PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS ( STAD ) TERHADAP MOTIVASI, TANGGAPAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 1 SMA PANGUDI LUHUR St. VINCENTIUS GIRIWOYO PADA POKOK BAHASAN STATISTIKA TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh : Meline Kusuma Mahardika NIM : 081414002
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Filipi 4 : 6
Tuhan mu tak akan memberi ular beracun pada yang minta roti. Cobaan yang engkau alami tak melebihi kekuatanmu. “Pelangi Kasih”
“ Gusti mboten sare “
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman Persembahan
Skripsi ini ku persembahkan kepada : Tuhan Yesus Kristus yang tidak pernah tidur dan melimpahkan berkatNya untukku. Ayah dan Ibu ku tercinta yang selalu memberikan segala sesuatu untukku. Perhatian, kasih sayang, dan doa yang selalu mengalir kepada ku. Kakakku Listiana Kusuma Handaru S.S yang selalu memberikan semangat dan nasihat untuk ku. Lukas Fitria Adi Setiawan yang selalu mendampingi dalam suka maupun duka, dan selalu memberikan dukungan yang tak pernah henti.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Meline Kusuma Mahardika. 2012. Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division ( STAD ) Terhadap Motivasi, Tanggapan dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo pada Pokok Bahasan Statistika Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Yogyakarta : PENDIDIKAN MATEMATIKA, JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS SANATA DHARMA. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran bagaimana efektivitas metode pembelajaran kooperatif tipe STAD pada proses pembelajaran terhadap motivasi siswa, bagaimana tanggapan siswa terhadap pemakaian metode pembelajaran kooperatif tipe STAD pada proses pembelajaran, dan bagaimana efektivitas metode pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi statistika terhadap hasil belajar siswa. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo, tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 22 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, soal tes hasil belajar siswa, daftar pertanyaan wawancara siswa. Analisis data angket dilakukan dengan cara menghitung skor untuk motivasi siswa dalam belajar matematika menggunakan metode pembelajaran kooperatif STAD. Analisis tes hasil belajar siswa dengan cara menghitung rata-rata untuk melihat efektivitas penggunaan metode pembelajaran kooperatif STAD. Sedangkan analisis tanggapan siswa dengan cara menarik kesimpulan berdasarkan hasil wawancara dengan enam sampel siswa untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penggunaan metode pembelajaran kooperatif STAD. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Motivasi siswa dalam belajar matematika menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah tinggi, yaitu dengan dengan perolehan skor motivasi sebesar 2,87 dari skala 4. (2) tanggapan siswa terhadap penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam belajar matematika adalah senang dan antusias, hal ini terlihat dari hasil wawancara dengan keenam sampel siswa yang berpendapat menyukai metode pembelajaran STAD dalam belajar matematika. Siswa merasa senang berdiskusi karena dapat berpendapat dan menyelesaikan masalah secara bersamasama. Siswa merasa kesulitan saat mencoba menjelaskan materi pada teman yang belum paham materi. (3) Hasil belajar siswa menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD secara rata-rata adalah baik yaitu, 75 % untuk materi data tunggal dan 70 % untuk materi data kelompok.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Meline Kusuma Mahardika. 2012. The Effectiveness of Applying Cooperative Learning Method of Student Teams Achievement Division (STAD) Type toward Motivation, Response and Result of XI IPS 1 Students in SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo on the Statistic Topic, 2012/2013 academic year. Thesis. Yogyakarta: MATHEMATIC EDUCATION STUDY PROGRAM, SCIENCE AND MATHEMATIC EDUCATION DEPARTMENT, TEACHERS TRAINING AND EDUCATION FACULTY, SANATA DHARMA UNIVERSITY. The research aims to investigate the representation how the effectiveness of STAD cooperative learning method in the learning process toward the students’ motivation, response and result on statistic learning topic. The subject taken was grade of XI IPS 1 in SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo of 2012-2013 academic year as many as 22 students. The instruments used were questionnaire, students’ result data and list of questions for interviewing the students. Then, the questionnaire result was analyzed by calculating the score for the students’ motivation in learning math which applied STAD method. The result test was analyzed by calculating the average to investigate the effectiveness of STAD method. The students’ response was analyzed by drawing conclusion based on interview with six students as the sample toward the use of STAD cooperative learning method. The result of the research showed that (1) the students’ motivation in learning math which applied STAD learning method was considered high, the score gained was 2,87 from 4 scale. (2) The students’ response toward the method was satisfied and enthusiastic. It is proved from the interview result with six students as the sample stating that they like STAD as the method in learning math. Students felt comfortable in discussion because they can share their opinion and solve their problem together. However, students still felt difficult when try to explain the material to the others who have not understood yet. (3) The students’ result using STAD cooperative learning method was averagely good which resulted 75% for single data material and 70% group data material.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan Pengasih atas berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis diberi waktu dan kemampuan untuk dapat menyelesaikan
skripsi
yang
berjudul
“Efektivitas
Penerapan
Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap Motivasi, Tanggapan, dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo pada Pokok Bahasan Statistika Tahun Ajaran 2012/2013”. Pembuatan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan dari Program Studi Pendidikan
Matematika. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa bangtuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan FKIP 2. Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. selaku ketua Program Studi Pendidikan Matematika yang telah memberikan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 3. Drs. Th. Sugiarto, M.T. sebagai dosen pembimbing yang dengan penuh kesabaran telah membimbing dan memberikan masukan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Br. Damasus Agung M, FIC., M.Pd. dan Br. Yosep Anton Utmiyadi, FIC., S.S. sebagai kepala sekolah SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut. 5. Ibu Th. Ari Dwi Utami, M.Pd. sebagai guru pengampu matematika SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo yang telah memberikan kesempatan dan membantu penulis dalam melakukan penelitian di kelas. 6. Seluruh siswa kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2 yang telah bekerja sama dengan baik dalam pelaksanaan pembuatan skripsi ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Orang tua tersayang, Ayah Yohanes Maharyanto dan Ibu Sri Handayani. Terimakasih atas doa dan dukungan yang diberikan untuk penulis. 8. Kakak terkasih Listiana Kusuma Handaru, S.S. yang selalu memeberikan dukungan. 9. Teman-teman terbaikku Maria, Linda, Ayu, Paulina, Fania, dan seluruh mahasiswa angkatan 2008 Program Studi Pendidikan Matematika. 10. Lukas Fitria Adi Setiawan, terimakasih atas dukungan dan bantuan moril yang selalu diberikan selama ini. 11. Seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah turut serta membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.
Semoga Tuhan selalu menyertai semua pihak yang telah membantu penulis karena hanya melalui tangan-Nya kebaikan kalian terbalaskan. Banyak terdapat kekurangan dalam skripsi ini karena keterbatasan penulis, oleh karena itu, saran yang bersifat membangun akan diterima oleh penulis dengan senang hati. Akhir kata, semoga karya ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, Oktober 2012 Penulis,
Meline Kusuma Mahardika
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................
iii
HALAMAN MOTTO ................................................................................
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................
v
HALAMAN PERNYATAAN ] KARYA ...................................................
vi
ABSTRAK...................................................................................................
vii
ABSTRACT..................................................................................................
viii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PUBLIKASI .........................
ix
KATA PENGANTAR ................................................................................
x
DAFTAR ISI ...............................................................................................
xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
xx
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
xxi
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................
1
A. Latar Belakang ............................................................................
1
B. Rumusan Masalah .......................................................................
4
C. Tujuan Penelitian .........................................................................
5
D. Manfaat Penelitian .......................................................................
6
E. Batasan Istilah .............................................................................
7
BAB II LANDASAN TEORI .....................................................................
10
A. Pembelajaran Kooperatif.............................................................
10
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Metode Pembelajaran Student Team Achievement Division ( STAD ) ....................................................................................
17
C. Efektivitas Pembelajaran.............................................................
21
D. Motivasi Siswa ...........................................................................
22
E. Tanggapan Siswa ........................................................................
25
F. Hasil Belajar ..............................................................................
26
G. Statistika ....................................................................................
29
H. Kerangka Berpikir .....................................................................
59
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................
61
A. Jenis Penelitian ............................................................................
61
B. Waktu dan Tempat Penelitian .....................................................
62
C. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................
62
D. Variabel Penelitian ......................................................................
62
E. Bentuk Data.................................................................................
63
F. Metode Pengumpulan Data ..........................................................
64
G. Instrumen Penelitian ....................................................................
67
H. Teknik Analisis Data ..................................................................
76
BAB IV. PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian dan Ujicoba Instrumen Hasil Belajar Siswa ...............................................................................
84
B. Pelaksanaan Penelitian .................................................................
92
C. Tabulasi Data ............................................................................... 109 D. Analisis Data Penelitian .............................................................. 131 E. Pembahasan Hasil Analisis.......................................................... 154 F. Kelemahan Penelitian ................................................................. 168 xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V. PENUTUP...................................................................................... 170 A. Kesimpulan ................................................................................. 170 B. Saran ........................................................................................... 173
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 175 LAMPIRAN ................................................................................................ 177
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 2.1
Nilai kemajuan Individu ......................................................
20
Tabel 2.2
Sifat Jenis Data....................................................................
32
Tabel 2.3
Rumus Median untuk Data Tunggal ....................................
35
Tabel 2.4
Contoh Data untuk Mencari Mean Data Kelompok pada Contoh 1 .....................................................................
Tabel 2.5
48
Contoh Data untuk Mencari Mean Data Tunggal Pada Contoh 2 .....................................................................
48
Tabel 2.6
Contoh Data untuk Menentukan Modus Data Kelompok .....
50
Tabel 2.7
Contoh Data untuk Menentukan Median Data Kelompok ....
51
Tabel 2.8
Contoh Data untuk Menentukan Kuartil pada Data Kelompok ..................................................................
Tabel 2.9
Contoh Data untuk Menentukan Simpangan Rata-Rata Data kelompok ...................................................................
Tabel 2.10
56
Contoh Tabel untuk Menentukan Simpangan Baku Data Kelompok ..................................................................
Tabel 2.12
56
Contoh Tabel Distribusi Frekuensi untuk Menentukan Simpangan Rata-Rata pada Tabel 2.9 ..................................
Tabel 2.11
53
58
Contoh Tabel Distribusi Frekuensi untuk Menentukan Simpangan Baku pada Tabel 2.11 ........................................
xv
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Siswa ............................
65
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Wawancara Tanggapan Siswa ..............................
66
Tabel 3.3
Rancangan Kegiatan Pembelajaran ......................................
70
Tabel 3.4
Skor Pilihan Jawaban Angket menurut Skala Likert.............
71
Tabel 3.5
Rancangan Sebaran Item Angket Motivasi Belajar Siswa ...................................................................................
72
Tabel 3.6.
Ranah Kognitif Berdasar Taksonomi Bloom........................
74
Tabel 3.7.
Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar pada Materi Data Tungal ..........
75
Tabel 3.8
Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar pada Materi Data Kelompok .....
76
Tabel 3.9
Interpretasi Koefisien Korelasi ............................................
78
Tabel 3.10
Persiapan Tabulasi Hasil Belajar .........................................
79
Tabel 3.11
Persiapan Tabulasi Pengisian Angket ..................................
80
Tabel 3.12
Skor Kuisoner Angket Motivasi Siswa ................................
80
Tabel 3.13
Persiapan Analisis Motivasi Siswa ......................................
81
Tabel 3.14
Persiapan Hasil Kesimpulan Hasil Analisis Angket .............
81
Tabel 3.15
Persiapan Ringkasan Hasil Wawancara Siswa .....................
82
Tabel 3.16
Persiapan Analisis Hasil Wawancara Siswa .........................
83
Tabel 4.1
Rangkuman Hasil Validitas Soal Materi Data Tunggal ........
85
Tabel 4.2
Rangkuman Hasil Validitas Soal Materi Data Kelompok .....
86
Tabel 4.3
Data Kegiatan Pembelajaran Matematika Materi
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Tunggal ....................................................................... Tabel 4.4
93
Data Kegiatan Pembelajaran Matematika Materi Data Kelompok ................................................................... 101
Tabel 4.5
Skor Ujicoba Tes Hasil Belajar Materi Data Tunggal........... 109
Tabel 4.6
Skor Ujicoba Tes Hasil Belajar Materi Data Kelompok ....... 110
Tabel 4.7
Skor Tes Hasil Belajar Siswa Materi Data Tunggal ............. 111
Tabel 4.8
Skor Tes Hasil Belajar Siswa Materi Data Kelompok .......... 112
Tabel 4.9
Hasil Jawaban Angket Motivasi Siswa dalam Pembelajaran Matematika ................................................... 113
Tabel 4.10
Analisis Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Materi Data Tunggal ............................................................................... 131
Tabel 4.11
Analisis Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Materi Data Kelompok............................................................................ 132
Tabel 4.12
Analisis Motivasi Siswa Aspek Ulet dalam Menghadapi Kesulitan Belajar Matematika dan Berusaha Menyelesaikannya .............................................................. 134
Tabel 4.13
Analisis Motivasi Siswa Aspek Mempunyai Keinginan yang Kuat untuk Berprestasi dalam Belajar Matematika ......................................................................... 134
Tabel 4.14
Analisis Motivasi Siswa Aspek Berusaha Memahami Dan Menguasai Materi Pelajaran Matematika ..................... 136
Tabel 4.15
Analisis Motivasi Siswa Aspek Tekun dalam Menghadapi Dan Mengerjakan Tugas-Tugas yang Diberikan .................. 138
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.16
Analisis Motivasi Siswa Aspek Mempunyai Minat yang Besar terhadap Masalah Belajar serta Mencoba Mencari dan Memecahkan Masalah/Soal-Soal ........................................ 139
Tabel 4.17
Analisis Motivasi Siswa Aspek Mempunyai Keinginan Besar untuk Berhasil dalam Belajar serta Berusaha Bekerja dan Belajar Mandiri Tanpa Bantuan Orang Lain ..... 141
Tabel 4.18
Analisis Angket Motivasi Siswa Aspek Ulet dalam Menghadapi Kesulitan Belajar Matematika dan Berusaha Menyelesaikannya ................................................ 143
Tabel 4.19
Analisis Angket Motivasi Siswa Aspek Mempunyai Keinginan yang Kuat untuk Berpartisipasi dalam Belajar Matematika ............................................................. 143
Tabel 4.20
Analisis Angket Motivasi Siswa Aspek Berusaha Memahami dan Menguasai Materi Pelajaran Matematika ....................................................................... 144
Tabel 4.21
Analisis Angket Motivasi Siswa Aspek Tekun dalam Menghadapai dan Mengerjakan Tugas-Tugas yang Diberikan ........................................................................... 144
Tabel 4.22
Analisis Angket Motivasi Siswa Aspek Mempunyai Minat Yang Besar terhadap Masalah Belajar serta Mencoba
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mencari dan Memecahkan Masalah/Soal-Soal ..................... 145 Tabel 4.23
Analisis Angket Motivasi Siswa Aspek Mempunyai Keinginan Besar untuk Berhasil dalam Belajar serta Berusaha Bekerja dan Belajar Sendiri Tanpa Bantuan Orang Lain ......................................................................... 146
Tabel 4.24
Ringkasan Data Hasil Wawancara dengan SiSwa ................ 146
Tabel 4.25
Kesimpulan Data Hasil Wawancara SiSwa .......................... 152
Tabel 4.26
Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo pada Materi Data Tunggal ............ 156
Tabel 4.27
Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo pada Materi Data Kelompok ......... 157
Tabel 4.28
Kesimpulan Rata-Rata dan Presentase Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Matematika ....................................... 162
Tabel 5.1
Rata-Rata dan Kriteria Motivasi Siswa .............................. 171
Tabel 5.2
Rata-Rata Hasil Belajar Siswa ........................................... 173
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Ilustrasi Menentukan Median Data Tunggal Nilai Ganjil...................................................................................
Gambar 2.2
36
Ilustrasi Menentukan Median Data Tunggal Nilai Genap ..................................................................................
37
Gambar 2.3
Letak Kuartil dari Data Tunggal...........................................
38
Gambar 2.4
Posisi Statistika Lima Serangkai ..........................................
43
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Instrumen Penelitian Angket.................................
177
Lampiran 2
Daftar Pertanyaan Wawawancara .........................
184
Lampiran 3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...........
186
Lampiran 4
Kisi-Kisi Penulisan Soal Tes Hasil Belajar ...........
202
Lampiran 5
Soal Intrumen ......................................................
204
Lampiran 6
Kunci Jawaban Instrumen.....................................
219
Lampiran 7
Kriteria Penilaian..................................................
240
Lampiran 8
Jawaban Siswa .....................................................
247
Lampiran 9
Foto Kegiatan Siswa .............................................
261
Lampiran 10
Daftar Nama Siswa Kelas XI IPS 1.......................
262
Lampiran 11
Surat Izin Pelaksanaan Penelitian .........................
263
Lampiran 12
Surat Bukti Pelaksanaan Penelitian .......................
264
Lampiran 13
Validitas dan Realibilitas Soal ..............................
265
xxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Proses belajar tidak hanya terjadi di dalam kelas atau lingkungan sekolah saja, melainkan dapat dimana saja dan kapan saja tidak hanya bergantung pada jam sekolah. Dalam dunia pendidikan, mata pelajaran matematika harus diberikan kepada siswa mulai jenjang usia sekolah dasar. Sehingga siswa mempunyai bekal kemampuan untuk berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama dengan lingkungan. Kegiatan belajar akan terjadi dalam interaksi dengan lingkungan, saat bergaul dengan orang maupun saat menghadapi suatu peristiwa. Akan tetapi tidak semua interaksi dengan lingkungan dapat disebut dengan proses belajar. Proses belajar akan terjadi bila setiap orang bisa berinteraksi aktif dan melibatkan diri dengan segala pemikiran, kemauan dan perasaannya. “Belajar” pada manusia boleh dirumuskan sebagai berikut: “Suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahanperubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai-sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas. (W.S. Winkel, 1987 : 36). Di sekolah, belajar membutuhkan keterlibatan siswa secara aktif sehingga pembelajaran yang dilakukan benar-benar memberi makna pada
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
siswa. Salah satu mata pelajaran yang menjadi sorotan dari berbagai pihak adalah mata pelajaran matematika. Hal ini disebabkan karena banyak siswa yang beranggapan bahwa matematika adalah pelajaran yang membosankan dan sulit, seperti pengakuan beberapa siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo. Siswa tersebut merasa bosan dan tidak menyukai matematika, itu mengakibatkan siswa tidak mau berusaha mempelajari mata pelajaran tersebut, dan menganggap matematika adalah mata pelajaran yang sulit. Dalam pembelajaran matematika di SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo, guru biasa menggunakan metode lama, dalam arti komunikasi pembelajaran biasanya berlangsung satu arah yaitu ceramah dari guru ke siswa. Guru lebih mendominasi proses pembelajaran. Metode ceramah ini biasanya disebut dengan metode konvensional. Istilah metode konvensional sama artinya dengan metode tradisional. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konvensional adalah tradisional (1989 : 459) sedangkan “tradisional” berarti sikap dan cara berpikir serta bertindak yang selalu berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun temurun (1989 : 959). Guru cenderung aktif menerangkan dan mentransfer pengetahuannya kepada siswa. Dengan situasi seperti ini, ada kecenderungan akhirnya siswa hanya menjadi pasif dan mendengarkan guru saja. Keadaan seperti ini mengakibatkan siswa menjadi tidak kreatif dan bosan dengan kegiatan mendengarkan guru di kelas. Kebosanan yang dialami siswa juga akan berdampak pada kosentrasi belajar siswa, jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
siswa tidak berkonsentrasi dengan baik, maka akan berpengaruh juga terhadap hasil belajar siswa. Dari hasil observasi pembelajaran matematika di kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo pada tanggal 31 Maret 2012 peneliti melihat siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Siswa cenderung belum berani dan malu-malu untuk mengajukan pertanyaan bila belum jelas, bahkan terkadang siswa hanya diam mendengarkan saja. Demikian adalah garis besar situasi di dalam kelas saat proses pembelajaran. Akan tetapi memang ada beberapa siswa yang cenderung lebih aktif daripada siswa yang lain. Ada beberapa siswa tertentu yang berani bertanya dan aktif dalam proses pembelajaran. Dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran matematika pada tanggal 31 Maret 2012, beliau menyebutkan bahwa semangat belajar siswa belum muncul. Kesadaran untuk semangat belajar dari dini belum tumbuh dari pribadi siswa masing-masing. Saat akan diadakan test/ujian barulah siswa belajar untuk mengejar materi pelajaran. Menanggapi masalah di atas, maka metode kooperatif menjadi saran yang tepat untuk mengoptimalkan tujuan belajar. Karena saat ini metode yang gemar dikembangkan adalah metode kooperatif, metode yang tidak hanya sekedar mengandalkan transfer pengetahuan guru melainkan membangkitkan anak untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu metode kooperatif adalah tipe Student Team Achievement Devision (STAD), yang dikembangkan oleh Salvin. Melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
metode ini, anak diajak lebih aktif dan dapat menumbuhkan rasa keingintahuan siswa. Sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan hasil belajar siswa. Pada metode STAD ini siswa masuk ke dalam kelompok yang terdiri dari empat sampai lima siswa. Anggota kelompok adalah siswa yang mempunyai kemampuan berbeda-beda. Selanjutnya guru memberikan kuis atau test untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, dari hasil kuis tersebut diberikan pula penghargaan kelompok. Alasan penerapan metode kooperatif adalah untuk meningkatkan keaktifan atau partisipasi siswa sehingga diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat. Berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran matematika, beliau juga berpendapat bahwa tingkat ketelitian siswa pada materi statistika masih kurang, sehingga mengakibatkan kesalahan perhitungan dalam menyelesaikan soal. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian
mengenai
efektivitas
penerapan
metode
pembelajaran koopereatif tipe Student Team Achievement Devision ( STAD) terhadap motivasi, tanggapan, dan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo pada pokok bahasan statistika tahun ajaran 2012/2013.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang akan peneliti teliti adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
1. Bagaimana efektivitas metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Devision ( STAD) pada proses pembelajaran ditinjau dari motivasi siswa ? 2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pemakaian metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Devision ( STAD) pada proses pembelajaran? 3. Bagaimana efektivitas metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Devision(STAD) pada materi statistika ditinjau dari hasil belajar siswa ?
C. Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini tujuan yang hendak dicapai adalah : 1. Mengetahui bagaimana keefektifan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Devision ( STAD) pada proses pembelajaran matematika ditinjau dari motivasi belajar siswa. 2. Mengetahui bagaimana tanggapan siswa terhadap pemakaian metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Devision ( STAD) pada proses pembelajaran matematika. 3. Mengetahui bagaimana keefektifan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Devision ( STAD ) pada proses pembelajaran matematika ditinjau dari hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, antara lain adalah sebagai berikut : 1. Bagi Siswa a. Meningkatkan
keaktifan
dan
hasil
belajar
siswa
dalam
memecahkan masalah matematika. b. Menumbuhkan kemampuan kerja sama, berkomunikasi, dan mengembangkan keterampilan berpikir siswa. 2. Bagi Guru a. Sebagai masukan untuk meningkatkan keterampilan memilih metode pembelajaran yang tepat dan bervariasi. b. Metode dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan pembelajaran yang menarik bagi siswa dan menumbuhkan keefektifan siswa dalam pembelajaran. 3. Bagi Sekolah Meningkatkan mutu pendidik khususnya pada mata pelajaran matematika. 4. Bagi Peneliti Peneliti mendapat pengalaman langsung dalam menerapkan metode kooperaktif tipe STAD pada proses pembelajaran matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
E. Batasan Istilah 1. Pembelajaran Kooperatif ( cooperative learning ) Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang menggunakan kelompok-kelompok kecil dimana siswa dalam satu kelompok saling bekerja sama memecahkan masalah untuk mencapai tujuan pembelajaran. 2. Metode Pembelajaran Tipe Student Team Achievement Devision ( STAD) Metode pembelajaran tipe Student Team Achievement Devision (STAD) adalah salah satu metode pembelajaran kooperatif, dimana guru menyampaikan materi dan selanjutnya siswa bergabung dengan kelompoknya untuk menyelesaikan soal-soal. Dalam kelompok tersebut siswa berdiskusi, kemudian diadakan kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Juga diberikan penghargaan untuk kelompok yang mempunyai skor tertinggi. 3. Efektivitas Efektivitas adalah pengukuran keberhasilan dalam mencapai tujuantujuan yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini tujuan yang dimaksud adalah tercapainya metode pembelajaran tipe STAD dengan cara yang sudah ditentukan dan terbukti benar / efektif. 4. Motivasi belajar Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak yang ada di dalam diri siswa yang menimbulkan proses belajar, menjamin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
berlangsungnya proses belajar dan memberikan arah pada proses belajar tersebut sehingga tujuan belajar tercapai. 5. Tanggapan Tanggapan
adalah
respon
seseorang
pada
suatu
hal,
yang
memungkinkan respon baik ataupun kurang baik. Dalam penelitian ini tanggapan
yang
diberikan
siswa
setelah
mengalami
proses
pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Tanggapan yang dimaksud adalah pendapat siswa terhadap pembelajaran STAD. 6. Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa adalah perubahan tingkah laku yang diperoleh siswa setelah mengalami aktifitas dan proses belajar dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dalam penelitian ini hasil belajar yang digunakan hanya pada ranah kognitif saja. 7. Statistika Materi yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah materi matematika tentang pokok bahasan statistika. Sub bab materi yang lebih khusus adalah ukuran pemusatan data, ukuran letak data, dan ukuran penyebaran data untuk data tunggal dan data kelompok.
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo kelas XI IPS 1 pada pokok bahasan Statistika – ukuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
pemusatan data, ukuran letak data, dan ukuran penyebaran data pada data tunggal dan data kelompok. Upaya dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
efektivitas dalam suatu proses pembelajaran, dan juga
kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengalami aktivitas belajar. Efektivitas pembelajaran tersebut dapat dilihat dari motivasi siswa dan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dari proses pembelajaran tersebut juga dapat dilihat tanggapan siswa setelah menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif (Slavin, 2005:73) merupakan strategi pembelajaran yang mendorong siswa bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan
suatu
masalah,
menyelesaikan
suatu
tugas,
atau
mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama lainnya. Yang diperkenalkan dalam metode pembelajaran cooperative learning
bukan
sekedar
kerja
kelompoknya,
penstrukturannya.
Sistem
pengajaran
cooperative
melainkan
pada
learning
bisa
dedefinisikan sebagai sistem kerja/belajar kelompok yang terstruktur . (Anita Lie, 2002:18). Anita Lie berpendapat bahwa pengelompokan heterogenitas (kemacamragaman) merupakan ciri-ciri yang menonjol dalam metode pembelajaran cooperative learning (2002:41). Slavin (2005:103 ) mengatakan pembelajaran kooperatif adalah solusi ideal terhadap masalah, menyediakan kesempatan interaksi secara kooperatif dan tidak dangkal kepada para siswa dari latar belakang etnik yang berbeda. Metode – metode pembelajaran kooperatif secara khusus menggunakan kekuatan sekolah yang menghapuskan perbedaan untuk meningkatkan hubungan antarkelompok. Dalam pembelajaran kooperatif ini, kerja sama di antara para siswa ditekankan melalui penghargaan dan
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
tugas-tugas di dalam kelas dan juga penghargaan oleh guru, yang mencoba mengomunikasikan sikap “semua untuk satu, satu untuk semua”. Roger dan David Johnson dalam (Anita, 2010) mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap cooperative learning. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur metode pembelajaran gotong royong harus diterapkan, yaitu : 1. Saling Ketergantungan Positif Keberhasilan suatu karya sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya. Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, pengajar perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain bisa mencapai tujuan mereka. Dalam metode STAD setiap kelompok dibatasi empat sampai lima siswa, dan dalam kelompok tersebut mereka harus saling berdiskusi, setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya agar berhasil. Setiap siswa mendapat nilainya sendiri dan nilai kelompok. Nilai kelompok dibentuk dari sumbangan setiap anggota. Beberapa siswa yang kurang mampu tidak akan merasa minder terhadap temantemannya, karena mereka juga memberikan sumbangan. Justru mereka akan merasa terpacu untuk meningkatkan usaha mereka dan dengan demikian menaikkan nilai mereka. Di sisi lain, siswa yang lebih pandai akan berusaha juga untuk membantu teman yang kurang pandai agar temannya bisa mengerti materi dan menghasilkan nilai yang terbaik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
2. Tanggung Jawab Perseorangan Jika tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur metode pembelajaran cooperative learning, setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Kunci keberhasilan metode kerja kelompok adalah persiapan guru dalam menyusun tugasnya.
Pengajar
yang efektif dalam
metode pembelajaran
cooperative learning membuat persiapan dan menyusun tugas sedemikian rupa sehingga masing-masing anggota kelompok harus melaksanakan tanggung jawabnya sendiri agar tugas selanjutnya dalam kelompok bisa dilaksanakan. 3. Tatap Muka Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan para pembelajar untuk membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Hasil pemikiran beberapa kepala akan lebih kaya daripada hasil pemikiran satu kepala saja. Inti dari sinergi ini adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan, dan mengisi kekurangan masing-masing. 4. Komunikasi Antaranggota Keberhasilan setiap kelompok juga bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan
pendapat
mereka.
Namun
diharapkan
cara
berkomunikasinya efektif, misalnya cara menyanggah pendapat tanpa harus menyinggung perasaan orang lain. Keterampilan berkomunikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
dalam kelompok ini juga merupakan proses yang panjang. Proses ini merupakan proses yang sangat bermanfaat dan perlu ditempuh untuk memperkaya pengalaman belajar dan pembinaan perkembangan mental dan emosional para siswa. 5. Evaluasi Proses Kelompok Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif. Waktu evaluasi ini tidak perlu diadakan setiap kali ada kerja kelompok, tetapi bisa diadakan selang beberapa waktu setelah beberapa kali siswa terlibat dalam kegiatan pembelajaran cooperative learning. Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran terstruktur sehingga setiap siswa memiliki kesempatan untuk memberikan kontribusi yang substansial kepada timnya, posisi anggota tim adalah setara. Terdapat
beberapa jenis kegiatan pembelajaran kooperatif,
diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Circle of Learning Belajar bersama ini dikemukakan Johnson & Johnson pada tahun 1987, dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Beberapa orang (5-6) dengan kemampuan akademik yang bervariasi berkumpul bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
b. Mereka saling berbagi pendapat dan saling membantu dengan kewajiban setiap anggota harus benar-benar memahami jawaban atau penyelesaian tugas yang diberikan pada kelompok tersebut. c. Pertanyaan atau permintaan bantuan pada guru hanya jika mereka benar-benar sudah kehabisan akal. Hal yang dianggap penting dalam tipe ini adalah adanya saling ketergantungan dalam arti positif, adanya interaksi tatap muka di antara anggota, keterlibatan anggota sangatlah diperhitungkan, dan selain menggunakan keterampilan pribadi juga mengembangkan keterampilan kelompok.
2. Group Investigation ( GI ) Tipe ini digagas oleh Lazarowitz dkk,1988. Tipe ini menyiapkan siswa dengan lingkup studi yang luas dan berbagai pengalaman belajar untuk memberikan tekanan pada aktivitas positif siswa. Karakteristik pada tipe ini adalah : a. Kelas dibagi dalam sejumlah kelompok. b. Kelompok siswa dihadapkan pada masalah dengan berbagai aspeknya yang dapat meningkatkan daya keingintahuan dan daya saling ketergantungan positif di antara mereka. c. Di dalam kelompok siswa terlibat dalam komunikasi aktif untuk meningkatkan keterampilan cara belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
d. Guru bertindak selaku sumber belajar dan pimpinan tak langsung, memberikan arah dan klarifikasi jika diperlukan, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
3. Co-op co-op Tipe ini dikemukakan oleh Kagan, 1985. Tipe ini berorientasi pada tugas pembelajaran yang kompleks. Para siswa mengendalikan diri mereka sendiri tentang apa dan bagaimana mempelajari bahan yang ditugaskan. Siswa dalam suatu tim menyusun proyek yang dapat membantu tim lain. Setiap siswa mempunyai topik mini yang harus diselesaikan dan setiap tim memberikan kontribusi yang menunjang tercapainya tujuan kelas. Struktur ini memerlukan cara dan keterampilan bernalar yang tinggi, termasuk menganalisis dan melakukan sintesis bahan yang dipelajari.
4. Jigsaw Dikembangkan oleh Aronson, 1978. Langkah-langkah pada tipe ini adalah sebagai berikut : a. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-6 siswa. Pelajaran dibagi dalam beberapa bagian sehingga setiap siswa mempelajari salah satu bagian pelajaran tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
b. Semua siswa dengan bagian pelajaran yang sama belajar bersama dalam sebuah kelompok dan dikenal sebagai “counterpart group” atau Kelompok Ahli (KA). c. Dalam setiap KA siswa berdiskusi dan mengklarifikasi bahan pelajaran dan menyusun sebuah rencana bagaimana cara mereka mengajarkannya kepada teman mereka sendiri. d. Jika sudah siap, siswa kembali ke kelompok mereka, dan mengajarkan bagian yang dipelajari masing-masing kepada temannya
dalam
kelompok
jigsaw.
Hal
ini
memberikan
kemungkinan siswa terlibat aktif dalam diskusi dan saling komunikasi baik di dalam grup jigsaw maupun KA. Keterampilan bekerja dan belajar secara kooperatif dipelajari langsung di dalam kegiatan pada kedua jenis pengelompokan. Siswa juga diberikan motivasi untuk selalu mengevaluasi proses pembelajaran mereka.
5. Numbered Heads Together (NHT) Digagas oleh Kagan 1985, dengan tahap kegiatan berikut : a. Siswa dikelompokan, masing-masing kelompok 4 orang. Setiap anggota diberi satu nomer 1, 2, 3, dan 4. b. Guru menyampaikan pertanyaan atau tugas. c. Guru memberitahu siswa untuk berembug sehingga setiap anggota tim memahami jawaban tim. Guru menyebut salah satu nomer, dan siswa dengan nomor tersebut yang harus menjawab guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
d. Tanggapan dari teman lainnya. e. Kesimpulan Setiap kelompok terdiri dari siswa yang mempunyai kemampuan bervariasi. Di sini ketergantungan positif juga dikembangkan. Yang berkemampuan tinggi bersedia membantu meskipun mereka tidak dipanggil untuk menjawab. Bantuan yang diberikan dengan motivasi tanggung jawab atau nama baik kelompok. Yang paling lemah diharapkan sangat antusias dalam memahami permasalahan dan jawabannya karena mereka merasa merekalah yang akan ditunjuk oleh guru untuk menjawab.
6. Team Assited Instruction (TAI) Slavin (1985) menyatakan telah mengembangkan tipe ini dengan beberapa alasan. Pertama, tipe ini mengkombinasikan keampuhan kooperatif dan program pengajaran individual. Kedua, tipe ini memberikan tekanan pada efek sosial pada belajar kooperatif. Ketiga, TAI disusun untuk memecahkan masalah dalam program pengajaran. Model ini juga merupakan model kelompok berkemampuan heterogen.
B. Metode Pembelajaran Student Team Achievement Division ( STAD ) Tipe pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan metode pembelajaran yang paling baik bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
para guru yang baru memulai menggunakan pendekatan/pembelajaran kooperatif. Pembelajaran tipe STAD ini dikembangkan oleh Slavin. Metode STAD ini merupakan tipe pembelajaran kooperatif yang paling banyak diaplikasikan dalam praktik pembelajaran. Secara umum ada 5 komponen dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD, yaitu (2005:143) 1. Presentasi Kelas Presentasi kelas adalah pengajaran langsung yang dipimpin oleh guru seperti biasanya, akan tetapi presentasi tersebut haruslah benar-benar berfokus pada unit STAD. Dengan cara ini para siswa akan menyadari bahwa mereka harus benar-benar memberi perhatian penuh selama presentasi
kelas, karena dengan demikian akan sangat membantu
mereka mengerjakan kuis-kuis, dan skor kuis mereka menentukan skor tim mereka. 2. Tim Tim terdiri empat atau lima siswa yang mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal akademik, jenis kelamin, ras, dan etnisitas. Fungsi utama dari tim adalah memastikan bahwa semua anggota tim benarbenar belajar dan lebih khususnya lagi adalah mempersiapkan anggotanya untuk bisa mengerjakan kuis dengan baik. Setelah guru menyampaikan materi, tim berkumpul untuk mempelajari lembar kegiatan atau materi. Yang paling sering terjadi, pembelajaran itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
melibatkan permasalahan bersama, membandingkan jawaban, dan mengoreksi tiap kesalahan pemahaman apabila anggota tim ada yang membuat kesalahan. Tim adalah fitur yang paling penting dalam STAD. Pada setiap poinnya, yang ditekankan adalah membuat anggota tim melakukan yang terbaik untuk tim, dan tim pun harus melakukan yang terbaik untuk tiap anggotanya. Tim ini memberikan dukungan kelompok bagi kinerja akademik penting dalam pembelajaran, dan itu adalah untuk memberikan perhatian dan respek mutual yang penting untuk akibat yang dihasilkan seperti hubungan antarkelompok, rasa harga diri, penerimaan terhadap siswa-siswa mainstream. 3. Kuis Setelah satu atau dua periode guru memberikan presentasi dan sekitar satu atau dua periode praktik tim, para siswa akan mengerjakan kuis individual. Para siswa tidak diperbolehkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis. Sehingga, tiap siswa bertanggung jawab secara individual untuk memahami materinya. 4. Skor Kemajuan Individual Skor kemajuan induvidual adalah untuk memberikan kepada setiap siswa tujuan kinerja yang akan dapat dicapai apabila mereka bekerja lebih giat dan memberikan kinerja yang lebih baik daripada sebelumnya. Tiap siswa dapat memberikan kontribusi poin yang maksimal kepada timnya dalam sistem skor ini, tetapi tidak ada siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
yang dapat melakukannya tanpa memberikan usaha mereka yang terbaik. Setiap siswa diberikan skor “awal” yang diperoleh dari ratarata kinerja siswa tersebut sebelumnya dalam mengerjakan kuis yang sama. Siswa selanjutnya akan mengumpulkan poin untuk tim mereka dibandingkan dengan skor awal mereka. Menurut Slavin (2008 : 159) nilai kemajuan individual dapat dilihat dengan menggunakan tabel di bawah ini : Tabel 2.1Nilai Kemajuan Individu Skor Kuis Nilai tes terkini turun lebih dari 10 poin di bawah nilai awal Nilai tes terkini turun 1 – 10 poin di bawah nilai awal Nilai tes terkini sama dengan nilai awal sampai dengan 10 di atas nilai awal Nilai tes terkini lebih dari 10 di atas nilai awal Kertas jawaban sempurna (terlepas dari skor awal)
Poin Kemajuan 5 10 20 30 30
5. Rekognisi Tim Tim akan mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan yang lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu. Penghargaan
kelompok
diberikan
berdasarkan
rata-rata
nilai
peningkatan yang diperoleh masing-masing kelompok dengan memberikan predikat cukup, baik, sangat baik, dan sempurna. Kriteria untuk status kelompok (muslimin, dkk, 2000) : 1. Cukup, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok kurang dari 15 (rata-rata nilai peningkatan kelompok < 15 ) 2. Baik, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok antara 15 dan 20 ( 15 ≤ rata-rata nilai peningkatan kelompok < 20 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
3. Sangat baik, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok antara 20 dan 25 ( 20 ≤ rata-rata nilai peningkatan kelompok < 25 ) 4. Sempurna, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok lebih atau sama dengan 25 (rata-rata nilai peningkatan kelompok ≥ 25 )
C. Efektivitas Pembelajaran Keefektifan pembelajaran berkenaan dengan jalan, upaya, teknik, strategi yang digunakan dalam mencapai tujuan secara optimal, cepat dan tepat (Nana Sudjana, 2010:59). Efektivitas dari proses pembelajaran diukur
dari tingkat
pembelajaran. Di
keberhasilan
siswa
dalam
mencapai
tujuan
dalam proses pembelajaran guru berperan sebagai
fasilitator untuk berusaha menciptakan kondisi belajar yang efektif. Efektivitas dapat mengaju pada proses pembelajaran maupun pada hasil pembelajaran. Efektivitas pembelajaran memiliki dua karekteristik. Karakteristik pertama adalah memudahkan murid belajar sesuatu yang bermanfaat, seperti keterampilan, nilai, konsep, dan bagaimana hidup serasi dengan sesama atau sesuatu hasil belajar yang diinginkan. Karakteristik kedua adalah bahwa keterampilan diakui oleh mereka yang berkompeten menilai, seperti guru-guru, pelatih guru-guru, pengawas, tutor dan pemandu mata pelajaran atau murid-murid sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
D. Motivasi Siswa Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diinterpretasikan dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu, menurut Isbandi Rukminto Adi dalam (Hamzah B. Uno, 2008 : 3). Sedangkan menurut Winkel (1996 : 51) motif adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian, motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. Dari definisi di atas, dapat diketahui bahwa motivasi terjadi apabila seseorang mempunyai keinginan dan kemauan untuk melakukan sesuatu kegiatan atau tindakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Sehingga motivasi belajar adalah dorongan yang timbul dalam diri siswa untuk melakukan berbagai usaha dalam proses belajarnya, sehingga siswa dapat mencapai hasil/tujuan pembelajaran yang diharapkan. Hamzah B. Uno (2008 : 23) menjelaskan bahwa motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan (reinforced practice) yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Motivasi belajar dapat timbul karena adanya faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Kedua faktor tersebut disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga siswa berkeinginan untuk melakukan aktivitas belajar yang lebih giat dan bersemangat. Faktor intrinsik berupa hasrat dan keinginan berhasil, dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan citacita. Motivasi intrinsik adalah bentuk motivasi yang berasal dari dalam diri subyek yang belajar (Winkel,1987:95). Sedangkan faktor ekstrinsik adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Motivasi ekstrinsik menurut Winkel (1987:94) aktivitas belajar dimulai dan diteruskan, berdasarkan kebutuhan dan dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar sendiri. Motivasi juga berfungsi sebagai pendorong usaha untuk mencapai prestasi dalam belajar matematika. Seorang siswa melakukan usaha untuk belajar matematika karena adanya motivasi. Jika motivasi belajar matematika baik, maka akan menunjukan hasil yang baik pula. Adanya usaha yang tekun untuk belajar matematika dan didasari motivasi maka siswa akan mendapatkan prestasi yang baik dalam matematika. Menurut Winkel (1987:97-98) ciri-ciri siswa yang mempunyai motivasi belajar adalah: a. Kecenderungan mengerjakan tugas-tugas belajar yang menantang, namun tidak berada di atas taraf kemampuannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
b. Keinginan untuk bekerja dan berusaha sendiri, serta menemukan penyelesaian masalah sendiri, tanpa disuapi terus menerus oleh guru. c. Keingian kuat untuk maju dan mencari taraf keberhasilan yang sedikit di atas taraf yang telah tercapai sebelumnya. d. Orientasi pada masa depan. Kegiatan belajar dipandang sebagai jalan menuju ke realisasi cita-cita. e. Pemilihan teman kerja atas dasar kemampuan teman itu untuk menyelesaikan tugas belajar bersama, bukan atas dasar rasa simpati atau perasaan senang terhadap teman itu. f. Keuletan dalam belajar biarpun menghadapi rintangan Ciri-ciri siswa yang mempunyai motivasi belajar menurut Sardiman (1987:83) adalah sebagai berikut : a. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai). b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya). c. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanisme, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif). d. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu). e. Tidak mudah melepaskan apa yang diyakini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Dari berbagai uraian yang dipaparkan, kisi-kisi penyusunan instrumen untuk pengukuran motivasi belajar dalam penelitian ini berpedoman pada ciri-ciri siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi menurut Sardiman dan Winkel, antara lain : a. Ulet dalam menghadapi kesulitan belajar matematika dan berusaha menyelesaikannya. b. Mempunyai keinginan yang kuat untuk berprestasi dalam belajar matematika. c. Berusaha memahami dan mengusai materi pelajaran matematika. d. Tekun dalam menghadapi dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. e. Mempunyai minat yang besar terhadap masalah belajar serta mencoba mencari dan memecahkan masalah/soal-soal. f. Mempunyai keinginan besar untuk berhasil dalam belajar serta berusaha bekerja dan belajar sendiri tanpa bantuan orang lain.
E. Tanggapan Grasha-Riechmann dalam Nasution (2005 : 104) menemukan beberapa macam gaya respon atau tanggapan siswa, yaitu : 1. Siswa berdikari, siswa dapat berpikir sendiri dan bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
2. Siswa yang tidak dapat berdiri sendiri, siswa ini mempunyai rasa ingin tahu intelektual yang rendah, belajar hanya apa yang ditugaskan dan diharuskan serta bergantung pada atasan untuk melakukan sesuatu. 3. Siswa yang kooperatif, siswa ini suka belajar bersama dalam kelompok. 4. Siswa yang suka bersaing, yang kompetatif, siswa ini cenderung berusaha melebihi orang lain. 5. Siswa yang suka berpartisipasi, siswa ini suka belajar bila ditugaskan atau diharuskan. 6. Siswa yang mengelakkan pelajaran, siswa ini tidak berminat untuk belajar. Berdasarkan pengelompokan di atas dapat dilihat bahwa siswa tidak semua belajar dan berpikir dengan cara yang sama. Memberi perlakuan dengan cara yang sama, tentu akan merugikan siswa, sehingga tidak dapat mencapai target belajar yang tinggi. Oleh karena itu tercapainya target pembelajaran dengan suatu metode dapat dilihat dari tanggapan siswa dengan penggunaan metode tersebut.
F. Hasil Belajar Hasil belajar menurut Winkel ( 2004 : 57 ) adalah perubahan yang dialami siswa setelah terjadinya kegiatan belajar. Menurut Winkel perubahan tersebut meliputi hal-hal internal dan eksternal. Hal-hal yang bersifat internal meliputi pengertian (kognitif) dan sikap (afektif).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Sedangkan hal-hal yang bersifat eksternal meliputi perubahan pada psikomotorik. Terjadinya proses perubahan dari belum mampu ke arah sudah mampu, dan proses perubahan itu terjadi selama jangka waktu tertentu. Adanya perubahan dalam pola perilaku inilah yang menandakan telah terjadi belajar. Makin banyak kemampuan yang diperoleh sampai menjadi milik pribadi, makin banyak pula perubahan yang telah dialami (Winkel, 1987:34 ). Selanjutnya, kemampuan-kemampuan itu digolongkan menjadi kemampuan kognitif yang meliputi pengetahuan, dan pemahaman; kemampuan sensorik-psikomotorik yang meliputi keterampilan melakukan rangkaian gerak-gerik dalam urutan tertentu; kemampuan dinamik-afektif yang meliputi sikap dan nilai, yang meresapi perilaku dan tindakan. Penggolongan ini sepadan dengan penggolongan atas bidang belajar kognitif, belajar sensorik-psikomotorik, dan belajar dinamik-afektif. Semua perubahan di bidang itu merupakan suatu hasil belajar dan mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yaitu : 1. Ranah Kognitif Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. 2. Ranah Afektif Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan,
jawaban
atau
reaksi,
penilaian,
organisasi,
dan
internalisasi. 3. Ranah Psikomotorik Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik, yakni gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif. Ketiga aspek tersebut menjadi obyek penilaian hasil belajar. Di antara ketiga ranah tersebut, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran. Dalam penelitian ini, rumusan masalah mengenai hasil belajar yang peneliti teliti adalah lebih pada perubahan kognitif saja. Hasil belajar tersebut dapat terlihat dari hasil latihan-latihan soal yang dikerjakan oleh siswa baik individu maupun kelompok dan tes hasil belajar siswa. Hasil belajar yang akan dipaparkan dalam penelitian ini adalah berdasarkan indikator dalam statistika pada data tunggal dan data kelompok. Indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
dalam sub pokok bahasan data tunggal dan data kelompok adalah sebagai berikut : a. Siswa dapat menentukan ukuran pemusatan data pada data tunggal b. Siswa dapat menentukan ukuran letak data pada data tunggal c. Siswa dapat menentukan ukuran penyebaran data pada data tunggal d. Siswa dapat menentukan ukuran pemusatan data pada data kelompok e. Siswa dapat menentukan ukuran letak data pada data kelompok f. Siswa dapat menentukan ukuran penyebaran data pada data kelompok
G. Statistika Statistika merupakan salah satu cabang matematika terapan yang mempelajari tentang cara-cara dan aturan tentang pegumpulan data, pengolahan data, analisis data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Data
adalah
bahan
mentah
yang
perlu
diolah
sehingga
menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta ( Riduwan : 2008 ). Data juga merupakan hasil pengukuran dari suatu variabel. Untuk mengukur data tersebut digunakan skala
pengukuran,
maksud
dari
skala
pengukuran
ini
untuk
mengklarifikasikan variabel yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
selanjutnya ( Riduwan : 2008 ). Menurut Riduwan (2007:32) jenis skala pengukuran adalah sebagai berikut : a. Skala Nominal Skala nominal yaitu skala yang paling sederhana disusun menurut jenis (katagorinya) atau fungsi bilangan hanya sebagai simbol untuk membedakan sebuah karakteristik dengan karakteristik lainnya. Adapun ciri-ciri skala nominal antara lain : hasil perhitungan dan tidak dijumpai bilangan pecahan, angka yang tertera hanya label saja, tidak mempunyai urutan (rangking), tidak mempunyai ukuran baru, dan tidak mempunyai nol mutlak. Contoh data nominal adalah sebagai berikut : Seorang peneliti menghadapi data yang berkaitan dengan jenis kelamin
(perempuan
menggunakan
dan
statistika
laki-laki).
dalam
Agar
peneliti
dapat
analisisnya,
dituntut
untuk
melakukan perubahan data tersebut menjadi bentuk angka. Jika peneliti menggunakan angka 1 sebagai simbol jenis kelamin perempuan dan angka 2 sebagai simbol jenis kelamin laki-laki, maka angka 1 dan 2 merupakan intial dari jenis kalamin perempuan dan laki-laki. Untuk selanjutnya peneliti akan selalu berhadapan dengan angka 1 dan 2. Dalam hal ini angka 2 bukan berarti lebih besar daripada angka 1, karena angka-angka tersebut hanya sebagai simbol saja (Agus Irianto, 2010 : 18).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
b. Skala Ordinal Skala ordinal ialah skala yang didasarkan pada ranking, diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang terendah atau sebaliknya. Sudah mempunyai daya pembeda, tetapi perbedaan angka yang satu dengan yang lainnya tidak konstan. Contoh skala ordinal adalah sebagai berikut : Hasil ujian akhir suatu SMA menyatakan bahwa : (1) Siswa A sebagai juara 1, (2) Siswa B sebagai juara 2, (3) Siswa C sebagai juara 3, (4) Siswa C sebagai juara 4, dst, (Agus Irianto, 2010 : 18)
c. Skala Interval Skala interval adalah skala yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data yang lain dan mempunyai bobot yang sama, tetapi tidak mempunyai angka 0 mutlak. Contoh skala interval adalah sebagai berikut : Nilai siswa mempunyai rentang 0 sampai dengan 10. Temperatur mempunyai rentang dari 0 sampai dengan 100 celcius (Agus Irianto, 2010 : 19).
d. Skala Ratio Skala ratio adalah skala pengukuran yang mempunyai nilai nol mutlak dan mempunyai jarak yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Contoh skala ratio adalah sebagai berikut : Ukuran berat badan, tinggi badan, umur, dan lain-lain. Seseorang yang mempunyai berat badan 100 kg adalah dua kali beratnya dari orang yang mempunyai berat badan 50 kg. Jika berat suatu benda adalah 0, maka benda tersebut benar-benar tidak mempunyai berat (Agus Irianto, 2010 : 20). Sifat-sifat data berdasarkan jenis data dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut (Husaini, 2008:22) : Tabel 2.2 Sifat Jenis Data
Nominal Ordinal Interval Rasio
Eksklusif dan beda
Urutan
√ √ √
√ √
Ukuran baru dan jarak √
√
√
√
Nol Mutlak
Ukuran Pusat
Ukuran Dispersi
-
Mode Median Mean Aritmetik Mean Geometrik
Kuartil SD Varians Coefisien Varians
√
Uji Signifikansi
Korelasi Rank , ,
Dalam penelitian ini materi statistika yang akan dipelajari adalah ukuran pemusatan data, ukuran letak data, dan ukuran penyebaran data pada data tunggal dan data kelompok. Berikut adalah penjelasan dari materi data tunggal dan materi data kelompok : 1. Materi Data Tunggal Materi data tunggal yang akan dipelajari pada penelitian ini adalah sebagai berikut ( Sartono, 2007 dan Murniati, 2007 ): a. Ukuran pemusatan Data Pemusatan data merupakan nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukan pusat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
data. Pemusatan data terdiri dari rata-rata, data yang paling sering muncul, dan nilai tengah suatu data.
Selanjutnya rata-rata sering
disebut dengan istilah mean, data paling sering
muncul disebut
dengan istilah modus, sedangkan nilai tengah dari suatu data disebut dengan istilah median. 1. Rataan ( Mean ) Rataan dari suatu data tunggal adalah perbandingan jumlah semua nilai dengan banyak datum. Dengan demikian, ℎ
=
Jika suatu data terdiri atas nilai-nilai
,
,
,
,…,
, maka
rataan dari data tersebut ditentukan dengan rumus berikut : …
̅= Dengan:
̅ (dibaca : x bar ) = rataan dari suatu data n = banyak datum yang diamati, disebut ukuran data
Contoh : Hitunglah rataan dari data 4, 5, 6, 7, 8, 10, 10, 10 Jawab : Banyak datum dari data yang diamati adalah 8, maka n = 8 Maka nilai rataan dari data yang diamati adalah = ̅=
4 + 5 + 6 + 7 + 8 + 10 + 10 + 10 60 = = 7,5 8 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
2. Modus Modus dari suatu data tunggal yang terdiri atas nilai-nilai ,
,
,… ,
ditentukan sebagai nilai datum yang paling
sering muncul atau nilai datum yang mempunyai frekuensi terbesar. Suatu data dapat saja memiliki lebih dari satu modus atau kadangkadang tidak memiliki modus sama sekali. Hal ini terlihat pada contoh berikut : a. Data 3, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7 mempunyai modus 6. Sebab nilai datum 6 paling sering muncul, yaitu sebanyak 3 kali. b. Data 4, 5, 6, 7, 7, 8, 8, 9, 10 mempunyai modus 7 dan 8. Sebab nilai datum 7 dan 8 secara bersamaan paling sering muncul, yaitu sebanyak 2 kali. c. Data 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 13 tidak mempunyai modus. Sebab dari data ini tidak mempunyai nilai datum yang paling sering muncul. Dari contoh di atas tampak bahwa :
Ada data yang hanya mempunyai satu modus, maka disebut unimodus, jika ada data yang mempunyai dua modus, disebut maka bimodus, dan ada pula data yang mempunyai lebih dari dua modus maka disebut mulitimodus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Ada data yang sama sekali tidak mempunyai modus.
3. Median Median untuk data tunggal adalah suatu nilai yang membagi data menjadi dua bagian yang sama banyaknya setelah data tersebut diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar. ,
Misalnya terdapat data ,… <
,
,…,
<
dengan
<
.
Tabel 2.3 Rumus Median untuk Data Tunggal Ukuran Data ( n ) Ganjil Genap
Keterangan Median adalah nilai data ke-
Notasi =
Median adalah setengah dari jumlah nilai data ke- dan nilai
=
data ke-
+1
1 2
+
atau median
adalah rataan dari nilai data kedan nilai data ke-
+1
Contoh: Tentukan median dari setiap data berikut : a) 9, 5, 10, 4, 7 b) 12, 11, 7, 8, 6, 13, 9, 10 Jawab : a) Nilai data setelah diurutkan dari yang terkecil : 4 5 7 9 10 Nilai-nilai dalam data yang telah diurutkan dengan ukuran data n = 5 sehingga data tersebut berukuran ganjil. Maka median dapat dicari :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
=
=
=7
Dalam bentuk bagan, median dari data di atas dapat digambarkan sebagai berikut Gambar 2.1 Ilustrasi Menentukan Median Data Tunggal Nilai Ganjil 4 5 7 9 10
Nilai yang ditengah, median = =7 Jadi, median dari data tersebut adalah
=7
b) Nilai data setelah diurutkan dari yang terkecil : 6 7 8 9 10 11 12 13 Nilai-nilai dalam data yang telah diurutkan dengan ukuran data n = 8 sehingga data tersebut berukuran genap. Maka median dapat dicari : 1 2
+
1 = ( 2
+
=
)
1 = (9 + 10) 2 = 9,5 Dalam bentuk bagan, median dari data di atas dapat digambarkan sebagai berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Gambar 2.2 Ilustrasi Menentukan Median Data Tunggal Nilai Genap 6
7
8
9
1 = ( 2
4
● 10
+
5)
11
12
13
1 = (9 + 10) = 9,5 2
b. Ukuran Letak Data Ukuran letak data yang biasanya akan dipelajari di tingkat SMA adalah kuartil dan desil. 1. Kuartil Kuartil adalah nilai yang membagi data menjadi empat bagian yang sama banyak, setelah data tersebut diurutkan dari data yang terkecil hingga data yang terbesar. Terdapat tiga buah kuartil, yaitu :
Kuartil pertama atau kuartil bawah dilambangkan (
)
membagi data menjadi bagian dan bagian.
Kuartil kedua atau kuartil tengah atau median dilambangkan (
) membagi data menjadi bagian dan bagian
Kuartil ketiga atau kuartil bawah dilambangkan (
)
membagi data menjadi bagian dan bagian. Misalkan suatu data dengan ukuran n disajikan dalam bentuk statistik jajaran
,
,
,…,
,
,
letak atau lokasi kuartil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
pertama , kuartil kedua, dan kuartil ketiga dari data tersebut dapat ditunjukan dengan menggunakan bagan sebagai berikut : Gambar 2.3 Letak Kuartil dari Data Tunggal
3 4 2 4 1 4
●
●
●
●
Cara menentukan kuartil-kuartil dari data tunggal adalah sebagai berikut : a) Mengurutkan data dari nilai yang terkecil hingga yang terbesar. b) Menentukan median atau kuartil kedua ( c) Menentukan nilai kuartil pertama (
)
). Nilai ini ditentukan
sebagai median semua nilai data yang kurang dari ( d) Menentukan nilai kuartil pertama (
)
). Nilai ini ditentukan
sebagai median semua nilai data yang lebih dari (
)
Contoh : Tentukan kuartil pertama ( ketiga (
) , kuartil kedua (
) dari data berikut
1) 18, 9, 1, 21, 1, 6, 14 2) 4, 4, 7, 8, 7, 4, 8, 4, 9, 10, 8, 3, 5, 12
), dan kuartil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Jawab : 1) Nilai data setelah diurutkan dari yang terkecil : 1
1 =
6
9
14
18
21
1+6 = 3,5 2
=9 =
14 + 18 = 16 2
2) Nilai data setelah diurutkan dari yang terkecil : 3 4 4 4 4 5 7 7 8 8 8 9 10 12 =4 =
7+7 =7 2
=8
2. Desil Desil adalah nilai yang membagi data menjadi sepuluh bagian yang sama banyak setelah data tersebut diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar.
Untuk statistik jajaran dengan
ukuran data n > 10, dapat ditentukan sembilan buah nilai yang membagi statistik jajaran itu menjadi 10 bagian yang sama. Kesembilan buah nilai itu disebut desil, yaitu :
Desil pertama ( bagian
), mempartisi data menjadi
bagian dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Desil pertama (
), mempartisi data menjadi
bagian dan
), mempartisi data menjadi
bagian dan
bagian
. . . . . ,
Desil pertama ( bagian
Dan seterusnya ..
c. Ukuran Penyebaran Data Ukuran penyebaran data atau ukuran dispersi menunjukan seberapa besar nilai-nilai dalam suatu data memiliki nilai yang berbeda. Beberapa ukuran penyebaran data yang akan dibahas adalah jangkauan atau rentang, jangkauan antar kuartil, simpangan kuartil, langkah, pagar dalam, pagar luar, serta ragam dan simpangan baku. 1. Jangkauan Jangkauan adalah ukuran penyebaran data yang sederhana. Selisih antara nilai terbesar ( statistik maksimum ) dengan nilai terkecil (statistik minimum ). Jangkauan juga dapat disebut dengan rentang, atau range. Jangkauan dapat dinotasikan sebagai berikut : =
=
−
2. Hamparan Hamparan adalah selisih antara kuartil ketiga pertama
dengan kuartil
. Hamparan juga dapat disebut dengan hampiran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
rentang antar kuartil, jangkauan antar kuartil. Hamparan dapat dinotasikan sebagai berikut : =
−
3. Simpangan kuartil Simpangan kuartil adalah setengah kali panjang hamparan. Simpangan kuartil juga dapat disebut dengan rentang semi antar kuartil. Simpangan kuartil dapat dinotasikan sebagai berikut : =
1 2
1 = ( 2
−
)
4. Langkah Langkah adalah satu setengah kali panjang satu hamparan. Langkah dapat dinotasikan sebagai berikut : =1
1 2
1 =1 ( 2
−
)
5. Pagar Dalam dan Pagar Luar Pagar dalam adalah sebuah nilai yang letaknya satu langkah di bawah kuartil pertama (
). Pagar dalam dapat dinotasikan
sebagai berikut : =
−
Pagar luar adalah sebuah nilai yang letaknya satu langkah di atas kuartil ketiga (
). Pagar luar dapat dinotasikan sebagai
berikut : =
+
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Pagar dalam dan pagar luar digunakan sebagai batas penentu normal atau tidaknya nilai data. Suatu nilai data dapat dinyatakan normal atau tidak normal jika memenuhi syarat sebagai berikut : a) Untuk tiap nilai data
yang terletak di antara batas-batas
pagar-dalam dan pagar-luar
−
≤
≤
+
disebut
data normal. Data disebut normal jika nilai data yang satu dengan nilai data yang lain tidak jauh berbeda. b) Untuk tiap nilai data >
+
yang kurang dari pagar dalam
merupakan data tak normal. Data yang tak
normal ini disebut juga pencilan. Jadi, jelas bahwa data pencilan
adalah
data
yang
tidak
konsisten
dalam
kelompoknya. Keberadaan data yang tak normal atau pencilan pada suatu kumpulan data akan menimbulkan kecurigaan. Sehingga pencilan itu perlu dikaji secara seksama, apa yang menjadi penyebabnya. Ada beberapa kemungkinan penyebab munculnya data pencilan dalam suatu kumpulan data, di antaranya sebagai berikut : a) Terjadinya kesalahan ketika mencatat nilai data b) Terjadinya kesalahan ketika
melakukan pengukuran,
kesalahan ketika membaca alat ukur, atau kesalahan ketika menggunakan alat ukur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
c) Bukan salah catat dan bukan salah ukur, tetapi data itu memang diperoleh dari objek yang aneh (anomali) atau menyimpang. Data tersebut dinamakan sebagai data yang berbeda asal. 6. Statistik Lima Serangkai Statistik lima serangkai adalah lima buah nilai statistik setelah data diurutkan dari data terkecil hingga data terbesar, yaitu statistik ekstrim (yaitu statistik minimum
dan statistik
maksimum
) dan kuartil-kuartil (kuartil pertama
kuartil kedua
, dan kuartil ketiga
,
) yang merupakan lima
buah nilai statistik yang dapat menentukan statistik jajaran suatu data. Statistik lima serangkai dapat ditampilkan dalam bentuk bagan seperti berikut : Gambar 2.4 Posisi Statistika Lima Serangkai ●
●
●
●
●
Contoh : Hasil pengukuran berat badan (dalam kg) dari 14 bola logam dengan diameter sama adalah : 7,0 5,6 6,1 7,2 6,9 6,7 5,4 6,0 6,5 5,7 6,2 6,3 5,9 6,6 Tentukan statistik lima serangkainya Statistik jajaran untuk data itu adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
5,4 5,6 5,7 5,9 6,0 6,1 6,2 6,3 6,5 6,6 6,7 6,9 7,0 7,2 Statistik minimum =
= 5,4
=
Statistik maksimum =
= 7,2
=
5,4 5,6 5,7 5,9 6,0 6,1 6,2 ● 6,3 6,5 6,6 6,7 6,9 7,0 7,2 = 5,9 =
6,2 + 6,3 = 6,25 2
= 6,7 Jadi, statistik lima serangkainya adalah 7,2
= 5,9
= 6,25
= 5,4
=
= 6,7.
7. Simpangan Rata-rata Simpangan rata-rata juga dapat disebut dengan istilah deviasi rata-rata. Simpangan rata-rata merupakan ukuran penyebaran data terhadap rataan hitungnya. Simpangan rata-rata dapat disimbolkan dengan SR. SR untuk data tunggal dapat ditentukan dengan rumus seperti berikut : =
1
|
− ̅|
Keterangan : = banyaknya data = nilai data ke- i ̅ = rataan hitung Contoh : Tentukan simpangan rata-rata dari data : 1, 3, 4, 5, 8, 10, 12, 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Jawab : =8 ̅=
1 + 3 + 4 + 5 + 8 + 10 + 12 + 13 56 = =7 8 8
1 = (|1 − 7| + |3 − 7| + |4 − 7| + |5 − 7| + |8 − 7| + |10 − 7| + |12 − 7| + |13 − 7|) 8
= (6 + 4 + 3 + 2 + 1 + 3 + 5 + 6) = 3,75
Jadi, simpangan rata-rata dari data di atas adalah 3,75 8. Ragam dan Simpangan Baku Ukuran penyebaran data yang mempunyai hubungan dengan nilai rata-rata dari suatu data adalah ragam dan simpangan baku. Misalkan ̅ adalah rataan dari data tunggal
,
,
,…,
,
maka : Ragam atau variansi data itu adalah : =
1
(
− ̅)
Simpangan baku atau standar deviasi data itu adalah :
=
=
1
(
− ̅)
Keterangan : = ukuran data = nilai dat ke- i
̅ = nilai rataan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Contoh : Tentukan ragam dan simpangan baku dari data : 1, 3, 4, 5, 10, 12, 13 Jawab : =8 ̅=
1 + 3 + 4 + 5 + 10 + 12 + 13 48 = =6 8 8
= =
∑(
− ̅)
(1 − 6) + (3 − 6) + (4 − 6) + (5 − 6) + (10 − 6) + (12 − 6) + (13 − 6) 8
=
(−5) + (−3) + (−2) + (−1) + 4 + (6) + (7) 8
=
25 + 9 + 4 + 1 + 16 + 49 8
=
104 = 13 8
=
= √13 = 3,61
Jadi, data tersebut mempunyao ragam 13 dan simpangan baku 3,61
2. Materi Data kelompok Materi data kelompok yang akan dipelajari pada penelitian ini adalah sebagai berikut ( Sartono, 2007 dan Murniati, 2007 ) :
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
a. Ukuran pemusatan Data Pemusatan data merupakan nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukan pusat data. Pemusatan data terdiri dari rata-rata, data yang paling sering muncul, dan nilai tengah suatu data.
Selanjutnya rata-rata sering
disebut dengan istilah mean, data paling sering
muncul disebut
dengan istilah modus, sedangkan nilai tengah dari suatu data disebut dengan istilah median. 1. Rata-rata ( mean ) Rataan dari suatu data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi untuk data tunggal maupun berkelompok dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut : ̅= Dengan :
∑ ∑
menyatakan frekuensi untuk nilai data ke- i ∑
=
menyatakan ukuran data
Untuk data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berkelompok, maka
menyatakan nilai titik tengah
dan r menyatakan banyak kelas. Maka dalam data berkelompok dapat dinotasikan sebagi berikut : ̅= Keterangan : =
ℎ
∑ ∑
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
= = Contoh 1 Tentukan rataan dari data yang disajikan dengan tebel distribusi frekuensi tunggal berikut ini. Tabel 2.4 Contoh Data untuk Mencari Mean Data Kelompok pada Contoh 1 Nilai ulangan ( ) 2 3 4 5 6 7 8
Frekuensi ( ) 2 4 5 8 11 6 4
4 12 20 40 66 42 32
= 40
= 216
Jawab : Berdasarkan tabel di atas, diperoleh : ∑
=
= 40dan ∑
Maka ̅ =
∑ ∑
=
= 216 = 5,4
Contoh 2 Tentukan rataan dari data yang disajikan dengan tebel distribusi frekuensi berkelompok berikut ini. Tabel 2.5 Contoh Data untuk Mencari Mean Data kelompok pada Contoh 2 Hasil pengukuran (dalam mm) 119 – 127 128 – 136 137 – 145 146 – 154
Titik tengah ( ) 123 132 141 150
Frekuensi ( ) 3 6 10 11
369 792 1.410 1.650
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Hasil pengukuran (dalam mm) 155 – 163 164 – 172 173 – 181
Titik tengah ( )
Frekuensi ( ) 5 3 2
159 168 177
= 40
795 504 354 = 5.874
Jawab : Berdasarkan tabel di atas, diperoleh : ∑
=
= 40 dan ∑
Maka ̅ =
∑ ∑
=
.
= 5.874 = 146,85
2. Modus Nilai modus untuk data yang disajikan dalam daftar distribusi frekuensi berkelompok tidak dapat tepat, akan tetapi hanya merupakan nilai pendekatan. Modus untuk data berkelompok dapat ditentukan dengan rumus berikut : =
+
+
Keterangan : = tepi bawah kelas modus = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya = panjang kelas Contoh :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Tentukan nilai modus dari data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut ini. Tabel 2.6 Contoh Data untuk Menentukan Modus Data Kelompok Titik tengah ( ) 57 62 67 72 77 82
Nilai 55 – 59 60 – 64 65 – 69 70 – 74 74 – 79 80 - 84
Frekuensi ( ) 6 8 16 10 6 4
Jawab : Dari tabel di atas dapat ditetapkan : Kelas modus terletak pada interval 65 – 69 ( karena memiliki frekuensi terbesar, yaitu 16 ), tepi bawah frekuensi kelas modus = 64,5 panjang kelas (c) =69,5 – 64,5 = 5 selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya = 16 − 8 = 8 selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya = 16 − 10 = 6 Maka dapat dicari, =
+
= 64,5 + = 67,36
8 5 8+6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
3. Median Median adalah suatu nilai yang membagi data menjadi dua bagian yang sama banyaknya setelah data tersebut diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar. Median untuk data berkelompok dapat ditentukan dengan rumus berikut :
=
1 − + 2
Keterangan : = tepi bawah kelas median = banyaknya data = frekuensi kumulatif sebelum kelas median = frekuensi kelas median = panjang kelas Contoh : Tentukan nilai median dari data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut ini. Tabel 2.7 Contoh Data untuk Menentuka Median Data Kelompok 40 – 49 50 – 59 60 – 69 70 – 79 80 – 89
Frekuensi ( ) 1 4 8 14 10
Frekuensi kumulatif ( ) 1 5 13 27 37
90 – 99
3
40
Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Jawab : Dari tabel di atas dapat ditetapkan : Panjang kelas ( ) = 10 = 40 →
= 40 = 20
Kelas median adalah 70 – 79 = 69,5 Maka dapat dicari, =
1 − + 2
1 40 − 13 = 69,5 + 2 10 14
= 69,5 +
20 − 13 10 14
= 69,5 +
7 10 14
= 69,5 + 5 = 74,5
b. Ukuran Letak Data Kuartil adalah nilai yang membagi data menjadi empat bagian yang sama banyak, setelah data tersebut diurutkan dari data yang terkecil hingga data yang terbesar. Terdapat tiga buah kuartil, yaitu :
Kuartil pertama atau kuartil bawah dilambangkan (
) membagi
data menjadi bagian dan bagian.
Kuartil kedua atau kuartil tengah atau median dilambangkan ( membagi rdata menjadi bagian dan bagian
)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Kuartil ketiga atau kuartil bawah dilambangkan (
) membagi
data menjadi bagian dan bagian. Maka untuk mencari kuartil bawah, kuartil tengah, dan kuartil atas dalam data berkelompok dapat dirumuskan sebagai berikut : ℎ=
ℎ=
=
=
=
1 − + 4
=
1 − + 2
3 − + 4
Keterangan : = tepi bawah kelas kuartil = banyaknya data = frekuensi kumulatif sebelum kelas yang nilainya di bawah kelas kuartil = frekuensi kelas kuartil = panjang kelas Contoh : Tentukan nilai kuartil bawah, kuartil tengah, dan kuartil atas dari data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut ini. Tabel 2.8 Contoh Data untuk Menentukan Kuartil pada Data Kelompok Skor 40 – 49 50 – 59 60 – 69
Frekuensi ( ) 1 4 8
Frekuensi kumulatif ( ) 1 5 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Skor 70 – 79 80 – 89 90 – 99
Frekuensi ( ) 14 10 3
Frekuensi kumulatif ( ) 27 37 40
Jawab : = 10 = 40 1 4
1 = 40 = 10 4
1 2
1 = 40 = 20 2 = 40 = 3
Kelas
adalah 60 – 69, kelas
adalah 80 – 89. =
+
= 59,5 +
10 − 5 10 8
= 59,5 +
5 10 8
= 59,5 + 6,25 = 65,75 =
+
= 69,5 +
20 − 13 10 14
= 69,5 +
7 10 14
= 69,5 + 5 = 74,5
adalah 70 – 79, dan kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
=
3 − + 4
= 79,5 +
30 − 27 10 10
= 79,5 +
3 10 10
= 79,5 + 3 = 82,5
c. Ukuran Penyebaran Data Ukuran penyebaran data atau ukuran dispersi menunjukan seberapa besar nilai-nilai dalam suatu data memiliki nilai yang berbeda. Beberapa ukuran penyebaran data yang akan dibahas dalam data berkelompok adalah rentang antar kuartil, simpangan kuartil, simpangan rata-rata, ragam, dan simpangan baku. 1. Rentang antar kuartil Hamparan adalah selisih antara kuartil ketiga pertama
dengan kuartil
. Hamparan juga dapat disebut dengan hampiran,
rentang antar kuartil, jangkauan antar kuartil. Hamparan dapat dinotasikan sebagai berikut : =
−
2. Simpangan kuartil Simpangan kuartil adalah setengah kali panjang hamparan. Simpangan kuartil juga dapat disebut dengan rentang semi antar kuartil. Simpangan kuartil dapat dinotasikan sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
=
1 2
1 = ( 2
−
)
3. Simpangan rata-rata Simpangan rata-rata juga dapat disebut dengan istilah deviasi ratarata. Simpangan rata-rata merupakan ukuran penyebaran data terhadap rataan hitungnya. Simpangan rata-rata dapat disimbolkan dengan SR. SR untuk data kelompok dapat ditentukan dengan rumus seperti berikut : =
1
|
− ̅|
Keterangan : = banyaknya kelas = titik tengah kelas ke- i ̅ = rataan hitung = Contoh : Tentukan simpangan rata-rata dari data di bawah ini : Tabel 2.9 Contoh Data untuk Menentukan Simpangan RataRata Data Kelompok Skor 40 – 49 50 – 59 60 – 69 70 – 79 80 – 89 90 – 99
Frekuensi ( ) 1 4 8 14 10 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Jawab : Dari tabel di atas maka harus dicari terlebih dahulu nilai rata-rata selanjutnya barulah mencari simpangan rata-rata, maka tabel distribusi frekuensi tersebut harus dilengkapi. Tabel 2.10 Contoh Tabel Distribusi Frekuensi Menentukan Simpangan Rata-Rata pada tabel 2.9 |
Skor 40 – 49 50 – 59 60 – 69 70 – 79 80 – 89 90 – 99
1 4 8 14 10 3
44,5 54,5 64,5 74,5 84,5 94,5
44,5 218 516 1043 845 283,5
40
̅=
∑ ∑
=
= |
− | 29,25 19,25 9,25 0,75 10,75 20,75
2950
untuk | − | 29,25 77 74 10,5 107,5 62,25 360,5
2950 = 73,75 40
− |
=
360,5 = 9,0125 40
4. Ragam dan Simpangan Baku Ukuran penyebaran data yang mempunyai hubungan dengan nilai rata-rata dari suatu data adalah ragam dan simpangan baku. Untuk data berkelompok, nilai ragam dan simpangan baku dapat ditentukan dengan rumus : =
=
Keterangan : = =
− ℎ
−
1
(
− ̅)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
= ̅=
ℎ
Simpangan baku dapat dicari dengan akar dari ragam, sehingga dapat ditentukan dengan rumus :
=
=
1
(
− ̅)
Contoh : Tentukan simpangan baku dari data pada tabel di bawah ini : Tabel 2.11 Contoh Tabel untuk Menentukan Simpangan Baku Data Kelompok Frekuensi ( ) 1 4 8 14 10 3
Skor 40 – 49 50 – 59 60 – 69 70 – 79 80 – 89 90 – 99
Jawab : Dari tabel di atas maka harus dicari terlebih dahulu nilai rata-rata dan ragam selanjutnya barulah mencari simpangan baku, maka tabel distribusi frekuensi tersebut harus dilengkapi. Tabel 2.12 Contoh Tabel Distribusi Frekuensi Menentukan Simpangan Baku pada tabel 2.11 Skor 40 – 49 50 – 59 60 – 69 70 – 79 80 – 89 90 – 99
( 1 4 8 14 10 3 40
44,5 54,5 64,5 74,5 84,5 94,5
44,5 218 516 1043 845 283,5 2950
− ) 855,56 370,56 85,56 0,56 115,56 430,56
untuk
( − ) 855,56 1482,25 684,48 7,88 1155,63 1291,69 5477,49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
̅=
∑ ∑
= Jadi,
=
2950 = 73,75 40
1 (5477,49) = 136,94 40 = √136,94 = 11,70
H. Kerangka Berpikir Pembelajaran matematika hendaknya didesain untuk dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menumbuhkembangkan kemampuan siswa secara maksimal. Metode pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam pembelajaran yang mempunyai arti kegiatankegiatan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Namun saat ini masih banyak guru yang menerapkan pembelajaran konvensional. Seperti pada saat peneliti melakukan observasi di SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo, guru sebagai pemberi informasi. Definisi dan rumus dikerjakan oleh guru, dan contoh pun dikerjakan guru juga. Sehingga siswa meniru cara penyelesaian yang dikerjakan guru. Proses pembelajaran seperti ini terkesan kurang bermakna dan membatasi pemikiran siswa. Karena siswa terpaku pada pola pengerjaan guru saja dan menganggap bahwa itu adalah jawaban satu-satunya yang dapat dikerjakan atau benar. Sehingga pada siswa tergantung pada guru dan menjadi kurang aktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Menyikapi hal tersebut, maka diharapkan dengan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa, keterlibatan siswa, sikap dan respon siswa, sehingga siswa dapat mengeksplorasi pengetahuannya dan mampu mengutarakan pendapat dan siswa lebih aktif dalam menanggapi pembelajaran. Metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ini merupakan metode pembelajaran berkelompok yang terdiri dari empat sampai lima siswa yang mempunyai kemampuan yang bervariasi. Kelompok ini bekerja sama dalam menyelesaikan soal tentang materi statistika dan saling membantu. Pada saat penilaian, siswa mengerjakan sendiri sebagai nilai individu, selanjutnya nilai individu tiap siswa disumbangkan untuk nilai kelompok. Sehingga setiap kelompok mendapat penghargaan berdasarkan nilai sumbangan tiap siswa. Melalui metode pembelajaran kooperatif siswa diajak untuk mengoptimalkan kemampuannya dalam menyerap informasi dan mengerjakan soal. Sehingga jika nilai individu siswa bagus dan itu berarti siswa tersebut telah menyumbangkan nilai yang bagus pula bagi kelompoknya. Sehingga membuat kelompoknya mendapat penghargaan. Metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ini juga melatih siswa untuk betanggung jawab, tanggung jawab pribadi maupun tanggung jawab kelompok. Tanggung jawab tersebut mengarah pada hasil belajar siswa, motivasi, dan tanggapan siswa pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung. Metode pembelajaran kooperatif tipe STAD diharapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
dapat membangkitkan motivasi siswa untuk lebih maju dan bersemangat dalam belajar. Melihat latar belakang siswa SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo adalah merupakan keluarga menengah ke bawah dengan intensitas waktu siswa bersama keluarga sangat kecil maka diharapkan dengan tipe STAD siswa menjadi termotivasi untuk belajar karena dapat belajar bersama dengan teman sebaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang menekankan pada keadaan yang sebenarnya dan berusaha mengungkap fenomena-fenomena yang ada dalam keadaan tersebut. Penelitian deskriptif kuantitatif adalah pengukuran gejala-gejala atau indikasi sosial dalam skor-skor atau angkaangka untuk dianalisis secara statistik. Namun, dalam penelitian ini hasil penelitian hanya akan dianalisis dalam skor, belum akan diuji secara statistik. Semua data yang diperoleh yang diolah secara deskriptif kemudian akan ditarik kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah. Dalam penelitian ini data dihimpun dengan seksama, mencakup deskripsi dalam konteks yang mendetail dari angket. Data-data yang peneliti dapat akan dianalisis secara mendalam, dan selanjutnya yang akan dipaparkan dalam penelitian ini adalah bagaimana hasil belajar, motivasi dan tanggapan siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Vincentius dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD.
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli – September 2012 semester ganjil tahun ajaran 2012/2013. 2. Tempat Penelitian dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo.
C. Subjek dan Objek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo tahun pelajaran 2012/2013. Obyek dalam penelitian ini adalah efektivitas metode pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi ukuran pemusatan data, ukuran letak kumpulan data, dan ukuran penyebaran data pada data tunggal maupun data kelompok ditinjau dari motivasi, tanggapan, dan hasil belajar siswa.
D. Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division ( STAD ) dalam materi ukuran pemusatan data, ukuran letak kumpulan data, dan ukuran penyebaran data pada data tunggal maupun data kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa, tanggapan siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe Student Team Achievement Division ( STAD ) pada materi ukuran pemusatan data, ukuran letak kumpulan data, dan ukuran penyebaran data pada data tunggal maupun data kelompok.
E. Bentuk Data Dalam penelitian ini, peneliti memerlukan 3 macam data, yaitu : 1. Data Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar siswa yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data hasil belajar siswa dari aspek kognitif. Sehingga dapat dikatakan data hasil belajar siswa yang diperoleh merupakan data prestasi belajar siswa yang berbentuk nilai atau skor. Dari data hasil belajar yang terkumpul, peneliti ingin mengetahui sejauh mana efektivitas metode pembelajaran kooperatif tipe STAD mampu meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Data Motivasi Belajar Siswa Motivasi belajar siswa yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data-data yang dapat menunjukan bagaimana motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
pembelajaran kooperatif tipe STAD. Data yang diperoleh dari hasil pengisian angket. 3. Data Tanggapan Siswa dalam Belajar Matematika Tanggapan siswa yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data-data yang dapat menunjukan bagaimana pendapat siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Data tanggapan siswa diperoleh dari hasil wawancara dengan siswa.
F. Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan beberapa metode yaitu : 1. Tes Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar siswa akan dikumpulkan dengan metode tes. Metode tes digunakan
sebagai
instrumen penelitian dalam
pengumpulan data untuk mengetahui siswa yang mau mengerjakan soal atau yang tidak mengerjakan soal. Bentuk tes berupa soal uraian, karena dari tes uraian akan terlihat bagaimana kemampuan siswa dalam mempresentasikan setiap soal yang diberikan dengan melihat langkah-langkah pengerjaan soal. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar. Kuis diadakan sebelum siswa belajar dengan menggunakan metode kooperatif tipe STAD untuk melihat sejauh mana kemampuan awal siswa dan digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
penempatan kelompok STAD. Tes hasil belajar digunakan untuk melihat hasil belajar siswa setelah belajar dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Tes hasil belajar juga digunakan untuk mengidentifikasi efektivitas hasil belajar siswa pada aspek kognitif dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD.
2. Angket Motivasi Belajar Siswa Data motivasi belajar siswa akan dikumpulkan dengan metode angket / Kuisoner. Kuisoner pada umumnya digunakan untuk menilai aspek kognitif seperti pendapat atau pandangan seseorang serta harapan dan aspirasinya di samping aspek afektif dan perilaku individu (Nana Sudjana, 2010:67). Kuisoner digunakan untuk mengambil data mengenai motivasi siswa saat pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Fokus dari kuisoner ini adalah motivasi siswa selama dalam proses pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Siswa Karakteristik Ulet dalam menghadapi kesulitan belajar matematika dan berusaha menyelesaikannya. Mempunyai keinginan yang kuat untuk berprestasi dalam pelajaran matematika. Berusaha memahami dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Tekun dalam menghadapi dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Mempunyai minat yang besar terhadap masalah balajar serta
No. Item Angket (+) 23 (-) 3 (+) 11, 20, 21 (-) 9, 13, 25, 30 (+) 8, 15, 29 (-) 6, 12 (+) 2, 14, 17, 26 (-) 10, 16, 22 (+) 1, 5, 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Karakteristik mencoba mancari dan memecahkan masalah / soal-soal. Mempunyai keinginan besar untuk berhasil dalam belajar serta berusaha bekerja dan belajar sendiri tanpa bantuan orang lain.
No. Item Angket (-) 24 (+) 18, 28 (-) 4, 7, 19
3. Wawancara Tanggapan Siswa Pengambilan data tanggapan siswa dilakukan dengan cara wawancara terhadap beberapa sampel siswa dalam kelas yang diteliti. Siswa tersebut dipilih berdasarkan tingkat kemampuan yang berbeda, yaitu siswa dengan kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber data. Sebagai alat penilaian, wawancara dapat
digunakakan
untuk
menilai
proses
belajar.
Dengan
menggunakan metode wawancara maka bisa kontak langsung dengan siswa sehingga dapat mengungkapkan jawaban secara lebih bebas dan mendalam. Selain itu, hubungan dapat dibina lebih baik sehingga siswa bebas mengukapkan pendapatnya (Nana Sudjana, 2010:68). Tabel 3.2 Kisi-Kisi Wawancara Tanggapan Siswa Karakteristik Rasa senang terhadap pembelajaran matematika dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Perhatian siswa saat mengikuti metode pembelajaran kooperatif tipe STAD Manfaat yang diperoleh siswa dengan mengikuti metode pembelajaran kooperatif tipe STAD Hambatan yang mungkin dialami siswa saat mengikuti metode pembelajaran kooperatif tipe STAD Saran siswa terhadap metode pembelajaran kooperatif tipe STAD Kesulitan yang mungkin dialami siswa saat mengikuti metode pembelajaran kooperatif tipe STAD
No. Item 1, 7, 8, 10 2, 3 4, 5, 6, 9 14 12, 13 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
G. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan dalam penelitian dengan metode tertentu untuk mengumpulkan data. Secara fungsional kegunaan instrumen penelitian adalah untuk memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah pengumpulan informasi di lapangan (Sukardi, 2003: 75). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis, yaitu instrumen pembelajaran
dan
instrumen
pemungutan
data
atau
instrumen
pengumpulan data. Instrumen untuk pengumpulan data dalam penelitian ini berupa angket, lembar wawancara tanggapan siswa, dan tes hasil belajar. Tes hasil belajar digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika menggunakan metode kooperatif tipe STAD. Angket digunakan untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar siswa dalam mengikuti kgiatan pembelajaran matematika menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Lembar wawancara tanggapan siswa digunakan untuk melihat tanggapan siswa setelah menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Jenis instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Instrumen Pembelajaran Instrumen pembelajaran dalam penelitian ini berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP ini disusun oleh peneliti dengan mengacu
pada
pembelajaran
dengan
menggunakan
metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi statistika. Dalam pembelajaran menggunakan metode STAD, peran interaksi siswa sangat penting, sehingga diharapkan dapat lebih membantu untuk memahami materi yang sedang dibahas. Pembelajaran diawali dengan penyampaian materi oleh guru, selanjutnya siswa akan dibagi dalam beberapa kelompok dengan kemampuan berbeda dalam setiap anggotanya. Di dalam kelompok siswa berdiskusi untuk menyelesaikan tugas atau latihan. Setelah itu akan dilakukan presentasi terkait materi yang sedang dipelajari. Materi statistika pada penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu materi data tunggal dan materi data kelompok. Rancangan pembelajaran materi data tunggal mengunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dirancang untuk 3x pertemuan @45 menit. Dimana pertemuan pertama untuk membahas materi, pertemuan kedua adalah waktu untuk berdiskusi dalam kelompok, dan pertemuan ketiga adalah waktu untuk presentasi mengenai materi yang sudah dipelajari. Rancangan pembelajaran materi data kelompok mengunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dirancang untuk 4x pertemuan @45 menit. Dimana pertemuan pertama dan kedua untuk membahas materi, pertemuan ketiga adalah waktu untuk berdiskusi dalam kelompok, dan pertemuan keempat adalah waktu untuk presentasi mengenai materi yang sudah dipelajari. Tes hasil belajar dilaksanakan dengan memantau kondisi pembelajaran yang ada, dengan kata lain, jika waktu dalam pertemuan-pertemuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
pembelajaran tidak sesuai dengan rencana, maka tes hasil belajar menyesuaikan dengan waktu yang ada sesuai pada kenyataan. RPP menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD memuat komponen: bidang studi, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, metode pembelajaran, sumber dan alat pembelajaran, tugas-tugas yang diberikan selama kegiatan pembelajaran. Berikut adalah beberapa komponen yang tercantum dalam RPP : Materi Pembelajaran : Statistika Standar Kompetensi : 1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : 1.3 menghitung ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran penyebaran data, serta penafsirannya. Indikator pencapaian kompetensi :
Menentukan ukuran pemusatan data pada data tunggal
Menentukan ukuran pemusatan data pada data kelompok
Menentukan ukuran letak data pada data tunggal
Menentukan ukuran letak data pada data kelompok
Menentukan ukuran penyebaran data pada data tunggal
Menentukan ukuran penyebaran data pada data kelompok
RPP dirancang sehingga mendukung pelaksanaan pembelajaran matematika dengan metode pembelajaran koopertaif tipe STAD. Alokasi waktu dalam kegiatan pembelajaran lebih banyak diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
pada proses diskusi kelompok, sehingga siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Dalam RPP ini, peneliti mengalokasikan waktu sebanyak 10 kali pertemuan. Berikut adalah rancangan kegiatan pembelajaran : Tabel 3.3 Rancangan Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke1
2
Kegiatan Pembelajaran Kuis penempatan kelompok Menentukan ukuran pemusatan data tunggal Menentukan ukuran letak data tunggal Menentukan ukuran penyebaran data tunggal Diskusi kelompok
Presentasi kelas
Tes hasil belajar materi data tunggal
Menentukan ukuran pemusatan data kelompok Pengertian istilah dalam tabel distribusi data kelompok (kelas, banyak kelas, panjang kelas, tepi kelas) Membaca data dalam bentuk tabel Menyajikan data ke dalam bentuk tabel Median data n ganjil dan median data n genap Menentukan ukuran letak data kelompok
3
4
5
6
Menentukan ukuran penyebaran data kelompok
Diskusi kelompok
Presentasi kelas
7
8
9
Keterangan Terlebih dahulu guru menyampaikan materi yang akan dipelajari kepada siswa. Siswa bekerja dalam kelompok dan berdiskusi menyelesaikan soal. Beberapa siswa mempresentasikan hasil diskusi dalam kelompoknya. Siswa mengerjakan tes hasil belajar materi data tunggal Terlebih dahulu guru menyampaikan materi yang akan dipelajari kepada siswa.
Terlebih dahulu guru menyampaikan materi yang akan dipelajari kepada siswa. Siswa bekerja dalam kelompok dan berdiskusi menyelesaikan soal. Beberapa siswa mempresentasikan hasil diskusi dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Pertemuan Ke-
Kegiatan Pembelajaran
Tes hasil belajar materi data kelompok
10
Keterangan kelompoknya. Siswa mengerjakan tes hasil belajar materi data tunggal
2. Instrumen Pengumpulan Data a. Angket Motivasi Belajar Angket adalah sebuah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, atau hal-hal yang diketahui oleh responden. Angket dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data mengenai motivasi siswa dalam kegiatan belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Prinsip pokok skala Likert adalah menentukan lokasi kedudukan seseorang dalam suatu kontinum sikap terhadap objek sikap, mulai dari sangat negatif sampai dengan sangat positif. Penentuan
lokasi
itu
dilakukan
dengan
mengkuantifikasi
pernyataan seseorang terhadap butir pernyataan yang tersedia (Eko Putro, 2010:115). Angket terdiri dari 30 butir soal yang terdiri dari 4 pilihan jawaban, yang dapat diuraikan sebagai berikut : Tabel 3.4 Skor Pilihan Jawaban Angket menurut Skala Likert Pilihan pernyataan SS (sangat setuju) S (setuju) TS (tidak setuju) STS (sangat tidak setuju)
Pernyataan positif 4 3 2 1
Skor Pernyataan negatif 1 2 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Kisi-kisi penyusunan angket
motivasi belajar siswa
diturunkan dari landasan teori sesuai ciri-ciri siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi menurut Sardiman dan Winkel yang dapat ditulis seperti di bawah ini : g. Ulet dalam menghadapi kesulitan belajar matematika dan berusaha menyelesaikannya. h. Mempunyai keinginan yang kuat untuk berprestasi dalam belajar matematika. i.
Berusaha
memahami
dan
mengusai
materi
pelajaran
matematika. j.
Tekun dalam menghadapi dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.
k. Mempunyai minat yang besar terhadap masalah belajar serta mencoba mencari dan memecahkan masalah/soal-soal. l.
Mempunyai keinginan besar untuk berhsail dalam belajar serta berusaha bekerja dan belajar sendiri tanpa bantuan orang lain.
Tabel 3.5 Rancangan Sebaran Item Angket Motivasi Belajar Siswa Karakteristik 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Keterangan :
No. Item Positif Negatif 23 3 11, 20, 21 9, 13, 25, 30 8, 15, 29 6, 12 2, 14, 17, 26 10, 16, 22 1, 5, 27 24 18, 28 4, 7, 19 Total
Jumlah 2 7 5 7 4 5 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Karakteristik 1, 2, 3 dan seterusnya pada tabel di atas berdasarkan pada ciri-ciri siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi menurut Sardiman dan Winkel yang telah dipaparkan pada paragraf sebelumnya.
b. Lembar Wawancara Tanggapan Siswa Lembar wawancara yang disusun berbentuk pertanyaan uraian yang berisi tentang tanggapan siswa terhadap pelaksanaan penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Daftar pertanyaan wawancara tanggapan siswa dapat dilihat pada lampiran 2.
c. Test Hasil Belajar Siswa Tes hasil belajar matematika adalah tes yang digunakan untuk mengukur sejauh mana hasil belajar siswa terhadap materi yang telah disampaikan. Tes ini diberikan kepada siswa setelah mempelajari ukuran pemusatan data, ukuran letak data, dan ukuran penyebaran data pada data tunggal dan data kelompok. Melalui hasil tes ini, dapat dilihat kecapaian tujuan belajar siswa untuk meteri ukuran pemusatan data, ukuran letak data, dan ukuran penyebaran data pada data tunggal dan data kelompok. Tes tertulis akan dikerjakan siswa secara individu. Tes hasil belajar ini dibagi menjadi dua tahapan. Tahap pertama adalah test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
hasil belajar pada materi ukuran pemusatan data, ukuran letak data, dan ukuran penyebaran data pada data tunggal. Sedangkan test tahap kedua adalah hasil belajar pada materi ukuran pemusatan data, ukuran letak data, dan ukuran penyebaran data pada data kelompok. Tes tahap pertama pada materi data tunggal berupa tes uraian sejumlah 7 soal. Sedangkan test tahap kedua pada materi data kelompok berupa test uraian sejumlah 3 soal. Dalam pembuatan soal-soal peneliti memperhatikan indikator pencapaian kompetensi pada materi statistika yaitu ukuran pemusatan data tunggal maupun data kelompok, ukuran letak data tunggal maupun data kelompok, dan ukuran penyebaran data tunggal maupun data kelompok. Tes ini digunakan untuk menilai hasil belajar siswa, yang menyangkut ranah kognitif. Ranah kognitif menurut taksonomi Bloom (Winkel :273), berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek
yaitu
pengetahuan/ingatan
aplikasi/penerapan ( (
), analisis (
(
),
pemahaman
), sintesis(
(
),
), dan evaluasi
). Tabel 3.6 Ranah Kognitif Berdasar Taksonomi Bloom KOGNITIF 1.
Pengetahuan ( K1 )
2.
Pemahaman ( K2 )
3.
Penerapan ( K3 )
KETERANGAN Mencangkup ingatan akan hal – hal yang pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan, dapat berupa fakta, kaidah, dan prinsip. Mencangkup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari. Mencangkup kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah pada suatu kasus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
KOGNITIF
KETERANGAN
4.
Analisis ( K4 )
Mencangkup kemampuan untuk merinci suatu kesatuan ke dalam bagian – bagian .
5.
Sintesis ( K5 )
Mencangkup kemampuan untuk membentuk suatu kesatuan atau pola baru.
6.
Mencangkup kemampuan untuk membentuk suatu pendapat mengenai sesuatu atau beberapa hal, bersama dengan pertanggungjawaban berdasar kriteria tertentu.
Evaluasi ( K6 )
Berikut ini adalah kisi-kisi tes hasil belajar yang akan diberikan pada siswa. Tabel 3.7 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar pada Materi Data Tunggal Standar Kompetensi 1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar 1.3 menentukan ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran penyebaran, serta penafsirannya.
Indikator Pencapaian Kompetensi Menentukan ukuran pemusatan data pada data tunggal
Keterangan : K1 : aspek pengetahuan K2 : aspek pemahaman K3 : aspek aplikasi K4 : aspek analisis K5 : aspek sintesis K6 : aspek evaluasi
Menentukan ukuran letak pada data tunggal Menentukan ukuran penyebaran data tunggal
K1
Aspek yang dinilai K2 K3 K4 K5 2.a, 1, 5 2.b, 4.a, 2.c 4.c 3.a, 3.b 5.a, 6.a, 7.a, 7.b, 7.c 3.c, 4.b 3.d 6.b, 6.c
K6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Tabel 3.8 kisi-kisi tes hasil belajar pada materi data kelompok Standar Kompetensi 1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar 1.3 menentukan ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran penyebaran, serta penafsirannya.
Indikator Pencapaian Kompetensi Menentukan ukuran pemusatan data pada data kelompok Menentukan ukuran letak pada data kelompok Menentukan ukuran penyebaran data kelompok
K1
Aspek yang dinilai K2 K3 K4 K5 1.a, 2.a, 1.b, 2.b, 1.c 2.c, 3.a 1.d, 3.b 1.e 3.c, 3.d
Keterangan : K1 : aspek pengetahuan K2 : aspek pemahaman K3 : aspek aplikasi K4 : aspek analisis K5 : aspek sintesis K6 : aspek evaluasi
H. Teknik Analisis Data 1. Analisis Validitas Dalam suatu penelitian, kebenaran suatu data sangat menentukan mutu suatu hasil penelitian itu. Sehingga instrumen yang digunakan untuk mengambil suatu data terlebih dahulu dilakukan pengujian. Agar data penelitian yang diperoleh mempunyai kualitas yang cukup tinggi, maka instrumen penelitian harus memenuhi syarat sebagai alat pengukur yang baik. Oleh karena itu perlu dilakukan uji validitas. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain adalah : a. Validitas Isi
K6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Dalam validitas isi, peneliti membuat instrumen sesuai dengan kisi-kisi materi tersebut. b. Penilaian Pakar Instrumen tes hasil belajar, angket penelitian dan wawancara yang telah dibuat, ditunjukkan pada pakar (dalam hal ini guru pengampu mata pelajaran matematika dan dosen pembimbing) untuk mendapat kritik dan saran agar instrumen tersebut baik dan dapat digunakan. c. Uji Statistik Teknik ini digunakan untuk menguji kevalidan instrumen hasil belajar.Teknik validitas butir soal yang digunakan adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson (Suharsimi, 2010:72). =
.∑ { .∑
− (∑ )(∑ )
− (∑ ) } − { ∑
− (∑ ) }
Keterangan : : Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y X : skor pada pertanyaan tertentu Y : skor total N : jumlah anggota sampel
Apabila nilai
≥
maka korelasi antara item soal
dengan skor total soal tersebut valid tetapi bila
<
maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
korelasi antara item soal dengan skor total soal tersebut tidak valid. Interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi (Suharsimi, 2010:75) adalah sebagai berikut : Tabel 3.9 Interpretasi Koefisien Korelasi Koefisien Korelasi 0,800 < ≤ 1,00 0,600 < ≤ 0,800 0,400 < ≤ 0,600 0,200 < ≤ 0,400 0,000 < ≤ 0,200
Interpretasi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
2. Analisis Reabilitas Reliabilitas
berhubungan
dengan
masalah
kepercayaan.
Suharsimi (2010: 86) menyatakan bahwa nilai atau taraf kepercayaan suatu tes dipengaruhi oleh hasil tes tersebut. Jika ketika tes tersebut diujikan dan hasilnya tetap atau ajeg, maka tes tersebut memiliki nilai kepercayaan yang tinggi.Maka pengertian reliabilitas tes, berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes.Reliabilitas untuk tes hasil belajar, menggunakan rumus Alpha sebagai berikut : =
Dengan
=
∑
−1
(1 −
∑
)
(∑ )
Keterangan : = Reliabilitas yang dicari ∑
= Jumlah varians skor masing-masing item = Varians total = Banyak item soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
=Banyaknya subjek uji coba Penggunaan rumus Alpha dalam reliabilitas tes hasil belajar, terkait dengan jenis soal yang digunakan dalam tes ini, yaitu berupa soal uraian.
3. Analisis Tes Hasil Belajar Siswa Tes hasil belajar yang diperoleh siswa merupakan hasil belajar siswa secara individual, yaitu hasil dari ujian tes hasil belajar pada materi data tunggal dan ujian tes hasil belajar pada materi data kelompok. Pada penelitian ini, hasil belajar siswa hanya akan dianalisis secara numerik saja, belum akan dianalisis secara statistik. Tabel 3.10 Persiapan Tabulasi Hasil Belajar Siswa
1
Nomer soal 2 3
Dst.
Skor total
Nilai
keterangan
1 2 dst
Tabel di atas akan diisi berdasarkan skor jawaban hasil belajar siswa menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dimana nilai siswa akan didapat dengan cara membagi antara skor total jawaban siswa dengan skor maksimum tes hasil belajar, kemudian dikalikan 100. =
× 100
Hasil tes pembelajaran pada penelitian ini hanya akan dianalisis
secara numerik, belum akan dianalisis secara rata-rata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
4. Analisis Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa a. Tabulasi Data Data motivasi dan hasil belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran matematika menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD akan disajikan dalam tabel tabulasi. Tabulasi
pengisian
angket
motivasi
siswa
saat
dengan
menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD akan dipersiapkan sebagai berikut: Tabel 3.11 Persiapan Tabulasi Pengisian Angket Siswa Ke-
1 .. .. …
1 2 dst.
No. Pernyataan 2 … .. …
dst. … … …
b. Pemberian Skor Data motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran matematika menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD akan dianalisis dari hasil pengukuran terhadap motivasi siswa. Pemberian skor dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3.12 Skor Kuisoner Angket Motivasi Siswa NO 1. 2. 3. 4.
PERNYATAAN ANGKET POSITIF SS S TS STS
NEGATIF STS TS S SS
KRITERIA DAN NILAI HASIL ANGKET Kriteria
Nilai
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
c. Membuat tabel analisis data angket motivasi siswa per indikator untuk pengambilan nilai dari setiap jawaban siswa. Tabel 3.13 Persiapan Analisis Motivasi Siswa NO
SISWA
1 dst.
A.1 dst.
Pernyataan Positif … dst.
HASIL ANGKET Pernyataan NILAI Negatif … … dst. dst.
NILAI … dst.
Hasil angket akan disajikan berdasarkan indikator motivasi siswa, dimana terdapat enam indikator yang terdapat pada angket motivasi siswa. Pemberian nilai untuk hasil jawaban angket siswa diberikan berdasarkan kaidah penskoran hasil pengisian angket sesuai tabel 3.11 d. Mendiskripsikan skor dari hasil angket yang memiliki motivasi tergolong sangat tinggi, tinggi, cukup, dan kurang dalam belajar matematika untuk setiap indikator Tabel 3.14 Persiapan Hasil Kesimpulan Hasil Analisis Angket No. 1. 2. 3. 4.
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang Jumlah Rata – rata Kriteria
Nilai 4 3 2 1
Jumlah ... Dst.
Jumlah Nilai ... Dst.
Baik
Berdasarkan tabel 3.12 untuk tabel persiapan analisis angket maka dapat dihitung skor dan rata-rata motivasi belajar siswa untuk tiap indikator. Rata – rata dari motivasi belajar siswa didapat dengan cara membagi antara total nilai yang didapat dengan jumlah jawaban maksimum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Hasil angket pada penelitian ini hanya akan dianalisis secara numerik, belum akan dianalisis secara statistik.
5. Analisis Hasil Wawancara Hasil wawancara dianalisis secara deskriftif. Wawancara sebagai salah satu alat untuk mengevaluasi dan merefleksi proses pembelajaran yang telah berlangsung. a. Tabulasi Data Tabulasi data wawancara adalah menuliskan semua hasil rekaman wawancara dengan siswa. b. Ringkasan Hasil Wawancara Ringkasan hasil jawaban siswa disajikan dalam bentuk tabel dan tanpa mengubah makna untuk setiap pertanyaannya. Tabel 3.15 Persiapan Ringkasan Hasil Wawancara Siswa No. 1.
2.
Pertanyaan Ke – 1
Ke - 2 Dst.
Jawaban S1 : S2 : S3 : Dst. Dst Dst
c. Membuat tabel analisis data wawancara tanggapan siswa per indikator dari setiap jawaban siswa. Berdasarkan tabel ringkasan wawancara dengan siswa tersebut, langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan dari jawaban siswa berdasarkan pada indikator tanggapan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Tabel 3.16 Persiapan Analisis Hasil Wawancara Siswa Indikator 1. 2. 3. Dst.
Nomer Pertanyaan 1. 2. 4. Dst.
Pertanyaan
Kesimpulan Hasil Wawancara
d. Penarikan Kesimpulan Data Penarikan kesimpulan pada pembahasan diambil berdasarkan kesimpulan jawaban siswa pada tabel 3.15. Pembahasan akan disajikan dalam bentuk paparan paragraf untuk setiap indikator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan Penelitian dan Ujicoba Instrumen Hasil Belajar Siswa 1. Persiapan Penelitian Penelitian diadakan di kelas XI IPS I SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo. Tahap persiapan dalam penelitian ini meliputi menyiapkan materi yang akan diajarkan, rancangan pembelajaran, alat pengumpulan data berupa lembar kuesioner, tes hasil belajar, dan daftar pertanyaan wawancara. Rancangan pembelajaran meliputi pembuatan RPP, pembagian kelompok diskusi, dan pembuatan LKS atau bahan diskusi. Instrumen kegiatan pembelajaran dalam penelitan ini adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk materi data tunggal dan materi data kelompok. RPP materi data tunggal disiapkan untuk 8 kali pertemuan, sedangkan RPP untuk materi data kelompok disiapkan untuk 9 kali pertemuan. Instrumen kegiatan pembelajaran rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP ) dapat dilihat pada lampiran 3. Instrumen tes hasil belajar dapat dilihat pada lampiran 5, instrumen kuesioner motivasi siswa dapat dilihat pada lampiran 1, sedangkan instrumen daftar pertanyaan wawancara dapat dilihat pada lampiran 2. Selanjutnya instrumen pengumpulan data berupa hasil belajar akan diujicobakan terlebih dahulu sebelum digunakan. Hal ini
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas dan realibilitas instrumen hasil belajar tersebut.
2. Ujicoba Instrumen Tes Hasil Belajar Siswa a. Ujicoba Instrumen Tes Hasil Belajar Siswa Materi Data Tunggal Sebelum penelitian dilakukan, terlebih dahulu dilaksanakan uji coba instrumen tes hasil belajar siswa hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas soal tes. Uji coba dilaksanakan hari Selasa, 31 Juli 2012 di kelas XI IPS 2 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Yogyakarta. Dalam uji coba tes hasil belajar, peneliti perlu mengukur tingkat validitas setiap item soal. Sehingga peneliti dapat menentukan soal yang dianggap valid dan layak sebagai soal tes hasil belajar dalam penelitian. Dari hasil perhitungan validitas setiap butir soal diperoleh hasil berikut : Tabel 4.1 Rangkuman Hasil Validitas Soal Materi Data Tunggal No. Soal 1 2 3 4 5 6 7
Nilai 0,257 0,242 0,755 0,482 0,496 0,389 0,199
0,433
Interpretasi Validitas rendah Validitas rendah Validitas tinggi Validitas cukup Validitas cukup Validitas rendah Validitas sangat rendah
Kesimpulan Tidak valid Tidak valid Valid Valid Valid Tidak valid Tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Rincian proses perhitungan
pada tiap butir soal pada uji
coba hasil belajar materi data tunggal dapat dilihat pada lampiran 13.
b. Ujicoba Instrumen Tes Hasil Belajar Siswa Materi Data Kelompok Sebelum penelitian dilakukan, terlebih dahulu dilaksanakan uji coba instrumen tes hasil belajar siswa hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas soal tes. Uji coba dilaksanakan hari Selasa, 4 September 2012 di kelas XI IPS 2 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Yogyakarta. Dalam uji coba tes hasil belajar, peneliti perlu mengukur tingkat validitas setiap item soal. Sehingga peneliti dapat menentukan soal yang dianggap valid dan layak sebagai soal tes hasil belajar dalam penelitian. Dari hasil perhitungan validitas setiap butir soal diperoleh hasil berikut : Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Validitas Soal Materi Data Kelompok No. Soal Nilai Interpretasi Kesimpulan 1 2 3
0,88 0,61 0,68
0,468
Validitas sangat tinggi Validitas tinggi Validitas tinggi
Rincian proses perhitungan
Valid Valid Valid
pada tiap butir soal pada uji
coba hasil belajar materi data kelompok dapat dilihat pada lampiran 13.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
3. Revisi Soal Ujicoba Hasil Belajar Siswa Materi Data Tunggal Dari tabel validitas soal, diketahui beberapa soal memiliki validitas sangat rendah. Oleh karena itu, peneliti melakukan revisi untuk beberapa soal tertentu sebagai berikut : a. Revisi Soal 1 Pada soal nomer 1, siswa diminta untuk menentukan berapa umur anak yang kedua dalam sebuah keluarga. Berikut kutipan soal nomer 1 : 1. Seorang ayah berumur x tahun dan istrinya berumur 5 tahun lebih muda lebih muda. Umur anak yang pertama −3
tahun dan umur anak yang kedua
+2
tahun. Jika umur rata-rata mereka adalah 26 tahun, maka umur anak yang kedua adalah ... Tingkat validitas soal nomer 1 adalah rendah, hal ini dikarenakan siswa kesulitan dalam menghitung aljabar pada soal tersebut. Siswa tidak dapat menyelesaikan perhitungan dalam bentuk operasi pecahan, namun demikian pada dasarnya siswa sudah paham konsep soal. Maka soal nomer 1 direvisi dengan menyederhanakan bilangan pecahan pada soal, agar siswa lebih mudah dalam perhitungan tanpa mengubah esensi soal. Soal direvisi menjadi : 1. Suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak. Umur ayah
tahun, sedangkan umur ibu 2 tahun lebih muda
daripada umur ayah. Umur anak pertama
tahun, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
− 2 tahun. Rata-rata umur dari
umur anak kedua
keluarga tersebut adalah 29 tahun. Maka umur anak yang kedua adalah ...
b. Revisi Soal 2 Pada soal nomer 2 ( 2.a , 2.b , dan 2.c ) siswa diminta untuk menentukan median, rata-rata, dan modus dari sebuah data. Berikut kutipan soal nomer 2 : 2. Tabel di bawah ini adalah data nilai dari ujian siswa dalam sebuah kelas : Nilai Frekuensi
5 1
6 4
7 2
8 1
9 2
Tentukan: a. median, b. rata-rata c. modus
Tingkat validitas soal nomer 2 adalah rendah, hal ini dikarenakan siswa dapat menghitung median, rata-rata dan modus dengan benar. Sehingga hampir semua siswa mendapat nilai sempurana pada soal nomer 2. Soal nomer 2 dirasa terlalu mudah sehingga hampir semua siswa dapat menjawab dengan benar. Maka soal nomer 2 direvisi dengan mengubah soal menjadi relatif lebih sulit menggunakan data tipe deret dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
jumlah data diperbanyak tanpa mengubah esensi soal. Soal direvisi menjadi : 2. Tabel di bawah ini adalah data nilai dari ujian siswa dalam sebuah kelas : 9 6 5 7 8 6 6 7 9 6 7 5 7 4 8 6 5 9 8 7 Tentukan: a. median, b. rata-rata c. modus
c. Revisi Soal 4 Pada soal nomer 4 ( 4.a , 4.b , dan 4.c ) siswa diminta untuk menentukan rata-rata, simpangan kuartil dan median dari sebuah data. Berikut kutipan soal nomer 4 : 4. Pada suatu ujian yang diikuti 50 siswa diperoleh rata-rata nilai ujian adalah 35 dengan median 40 dan simpangan kuartil 10. Karena rata-rata nilai terlalu rendah, maka semua nilai dikalikan 2, kemudian dikurangi 15. Tentukan nilai-nilai baru untuk : a. rata-rata, b. simpangan kuartil, dan c. median Tingkat validitas soal nomer 4 adalah rendah, hal ini dikarenakan siswa belum memahami konsep dari soal nomer 4. Sehingga hanya beberapa siswa saja yang bisa menjawab soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
nomer 4. Soal nomer 4 dirasa terlalu sulit sehingga hampir semua siswa tidak dapat menjawab dengan benar karena pada soal ini adalah tipe perhitungan bertingkat. Maka soal nomer 2 direvisi dengan menyederhanakan soal tanpa mengubah esensi soal. Soal direvisi menjadi : 4. Pada suatu ujian yang diikuti 50 siswa diperoleh rata-rata nilai ujian adalah 35 dengan median 40 dan simpangan kuartil 10. Karena nilai rata-rata, median, dan simpangan kuartil terlalu rendah, maka semua nilai tersebut dikalikan 2. Tentukan nilai-nilai baru untuk a. Rata-rata b. Simpangan kuartil c. Median
d. Revisi Soal 7 Pada soal nomer 7 ( 7.a , 7.b , dan 7.c ) siswa diminta untuk menentukan mean, median, dan modus dari sebuah data. Berikut kutipan soal nomer 7 : 7. Perhatikan diagram di bawah ini ! Dari diagram di bawah ini, tentukan : a. Mean, b. Median,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
c. modus 5 frekuensi
4 3 2 1 0 5
6
7
8
nilai
Tingkat validitas soal nomer 7 adalah sangat rendah, hal ini dikarenakan siswa dapat menghitung mean, median, modus dengan benar. Sehingga hampir semua siswa mendapat nilai sempurana pada soal nomer 7. Soal nomer 7 dirasa terlalu mudah sehingga hampir semua siswa dapat menjawab dengan benar. Maka soal nomer 7 direvisi dengan mengubah soal menjadi relatif lebih sulit dengan menambah jumlah data tanpa mengubah esensi soal. Soal direvisi menjadi : 7. Perhatikan diagram di bawah ini ! Dari diagram di bawah ini, tentukan : a. Mean, b. Median, c. Modus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
16 14
frekuensi
12 10 8 6 4 2 0 2
3
4
5
6
7
8
9
10
nilai
Soal yang akan digunakan untuk tes hasil belajar materi data tunggal adalah soal-soal yang telah direvisi. Soal yang telah direvisi selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5.
B. Pelaksanaan Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian pada Materi Data Tunggal Penelitian mengenai penggunaan metode STAD dalam pelajaran matematika
ini dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur St. Vincentius
Giriwoyo tepatnya pada kelas XI IPS I yang terdapat 22 siswa. Pokok bahasan penelitian ini adalah Statistika pada materi data tunggal dan dilakukan sebanyak 8 kali pertemuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Tabel 4.3 Data Kegiatan Pembelajaran Matematika Materi Data Tunggal Hari, Tanggal, Waktu Senin, 23 Juli 2012, 11.30 – 12.50 WIB
Materi
-
Rabu, 25 Juli Ukuran 2012, 07.00 pemusatan – 08.20 WIB data tunggal Statistik lima serangkai Kamis, 26 Jangkauan Juli 2012, Hamparan 12.10 – Rataan 12.50 WIB kuartil Rataan tiga Langkah Pagar dalam Pagar luar Senin, 30 Simpangan Juli 2012, rata-rata 11.30 – 12.50 WIB
Kegiatan Kuis untuk penempatan siswa dalam kelompok STAD Pembahasan materi Latihan soal
Pembahasan materi Latihan soal
Pembahasan materi Latihan soal
Rabu, 1 Ragam Agustus Simpangan 2012, 07.00 baku – 08.20 WIB
Pembahasan materi Latihan soal
Kamis, 2 Agustus 2012, 12.10 – 12.50 WIB Senin, 6 Agustus 2012, 12.10 – 12.50 WIB Rabu, 8 Agustus 2012, 07.00 – 08.20 WIB
Diskusi kelompok
-
-
-
Diskusi kelompok Presentasi kelas Tes hasil belajar siswa pada materi data tunggal
Intrumen Pembelajaran
Keterangan
Soal kuis penempatan kelompok
RPP I (lampiran 3) materi data tunggal untuk pertemuan pertama. RPP I (lampiran 3) materi data tunggal untuk pertemuan pertama.
RPP I (lampiran 3) materi data tunggal untuk pertemuan kedua. RPP I (lampiran 3) materi data tunggal untuk pertemuan kedua. Soal diskusi kelompok untuk materi data tunggal Soal diskusi kelompok untuk materi data tunggal Soal tes hasil belajar materi data tunggal
Berikut ini akan dijelaskan, tahapan pembelajaran yang dilakukan pada tiap pertemuan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
a. Kegiatan Pembelajaran Matematika Tanggal 23 Juli 2012 Secara keseluruhan, tahapan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Guru menyampaikan kepada siswa mengenai metode pembelajaran yang akan digunakan selama mempelajari materi statistika. 2) Dalam menggunakan metode pembelajaran STAD siswa akan belajar bersama dalam kelompok – kelompok. Oleh karena itu guru memberitahukan kepada siswa bahwa pada pertemuan yang pertama ini akan diadakan kuis penempatan kelompok. 3) Sebelum membagi lembar soal kuis, guru meminta agar siswa mengerjakan kuis secara mandiri dan percaya diri. Karena kuis ini akan membantu untuk melihat tingkat kemampuan awal siswa. 4) Soal kuis dibagikan kepada siswa dan selanjutnya siswa mengerjakan. Siswa diberikan waktu dua jam pelajaran untuk menyelesaikan soal kuis yaitu selama 80 menit. 5) Suasana kelas saat mengerjakan kuis tenang, siswa terlihat serius dalam mengerjakan.
b. Kegiatan Pembelajaran Matematika Tanggal 25 Juli 2012 Secara keseluruhan, tahapan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Pembelajaran diawali dengan sedikit mengulas tentang kuis pada pertemuan sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
2) Materi yang dibahas pada hari ini adalah mean (rata-rata), median, dan modus data tunggal dan statistik lima serangkai. 3) Pada awalnya guru memberikan materi pemusatan pada data tunggal yaitu berupa rumus yang digunakan dan contoh soal beserta cara pengerjaannya. 4) Selanjutnya guru memberikan materi mengenai statistik lima serangkai berupa bagian-bagian dari statistik lima serangkai, contoh soal dan cara pengerjaannya. 5) Usai membahas materi secara ringkas, guru memberikan soal latihan kepada siswa. Siswa diharapkan untuk bisa mencoba mengerjakan soal latihan tersebut secara mandiri, tetapi jika merasa kesulitan maka siswa diperbolehkan untuk berdiskusi dengan teman sebangku. 6) Jika siswa selesai mengerjakan maka guru menunjuk beberapa siswa untuk menjawab soal secara lisan dan siswa yang lain ikut menyimak dan mencocokan jawaban masing-masing.
c. Kegiatan Pembelajaran Matematika Tanggal 26 Juli 2012 Secara keseluruhan, tahapan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Pembelajaran dilaksanakan seperti halnya di pertemuan kedua, yaitu pembahasan materi dan latihan soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
2) Materi yang dibahas pada hari ini adalah jangkauan, hamparan, rataan kuartil, rataan tiga, langkah, pagar dalam, dan pagar luar dari suatu data tunggal. 3) Pada awalnya guru memberikan materi yaitu langsung berupa rumus. Selanjutnya siswa diberikan contoh soal sekaligus sebagai latihan soal. 4) Setelah sebagian besar siswa telah selesai mengerjakan, maka soal tersebut dibahas secara klasikal.
d. Kegiatan Pembelajaran Matematika Tanggal 30 Juli 2012 Secara keseluruhan, tahapan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Pembelajaran dilaksanakan seperti halnya di pertemuan ketiga, yaitu pembahasan materi dan latihan soal. 2) Materi yang dibahas pada hari ini adalah simpangan rata-rata untuk data tunggal. 3) Sebelum guru melanjutkan pada materi simpangan rata-rata, guru sedikit membahas tentang materi pada pertemuan sebelumnya. Guru mencoba melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai rumus yang digunakan untuk mencari rumus-rumus tertentu pada pertemuan yang ketiga kemarin. 4) Selanjutnya guru memberikan materi mengenai simpangan rata-rata untuk data tunggal. Berupa rumus yang digunakan untuk mencari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
simpangan rata-rata dari suatu data, contoh soal, dan cara pengerjaannya. 5) Setelah guru selesai menjelaskan maka siswa diberikan latihan soal mengenai simpangan rata-rata untuk data tunggal.
e. Kegiatan Pembelajaran Matematika Tanggal 1 Agustus 2012 Secara keseluruhan, tahapan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Pembelajaran dilaksanakan seperti halnya di pertemuan keempat, yaitu pembahasan materi dan latihan soal. 2) Materi yang dibahas pada hari ini adalah ragam dan simpangan baku untuk data tunggal. 3) Pada awalnya guru memberikan materi berupa rumus dan contoh soal untuk mencari ragam suatu data. Setelah itu guru memberikan rumus untuk mencari simpangan baku dan untuk contohnya menggunakan data dari contoh soal untuk mencari ragam. 4) Selanjutnya siswa diberikan latihan soal untuk dikerjakan secara mandiri terlebih dahulu. 5) Di saat siswa mengerjakan latihan soal, guru memberikan penjelasan
mengenai
kegiatan
pembelajaran
yang
akan
dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya. Pada awalnya guru menjelaskan bahwa besok siswa akan masuk pada kelompok STAD, guru mengumumkan pembagian kelompok kepada siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
dan berpesan agar pada pertemuan selanjutnya siswa harus sudah langsung menempatkan diri pada kelompok masing-masing. 6) Setelah siswa selesai mengerjakan soal latihan, maka guru menunjuk dua siswa untuk menuliskan jawabannya di papan tulis.
f. Kegiatan Pembelajaran Matematika Tanggal 2 Agustus 2012 Secara keseluruhan, tahapan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Saat guru masuk ke kelas siswa sudah berkumpul dalam kelompok masing-masing. 2) Guru membagikan lembar soal dan lembar jawaban untuk setiap kelompok. 3) Siswa mulai mengerjakan soal dalam kelompok. Karena waktu belajar hanya satu jam pelajaran pada hari ini, maka ada beberapa kelompok yang belum bisa menyelesaikan soal secara menyeluruh sedangkan waktu pelajaran matematika sudah habis. Maka guru mengambil keputusan agar siswa tetap mengumpulkan lembar jawab dan soal. Diskusi akan dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya. 4) Guru juga berpesan agar siswa pada pertemuan selanjutnya tetap berkumpul dalam kelompok masing-masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
g. Kegiatan Pembelajaran Matematika Tanggal 6 Agustus 2012 Secara keseluruhan, tahapan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1)
Saat guru masuk ke kelas, siswa sudah siap dalam kelompok masing-masing. Maka guru memberikan waktu 10 menit untuk siswa melanjutkan mengerjakan soal yang belum selesai.
2)
Selanjutnya guru menentukan pembagian soal untuk presentasi setiap kelompok dan memberikan undian untuk menentukan siapa yang akan menjadi perwakilan kelompok untuk presentasi jawaban kelompok.
3)
Siswa yang terpilih untuk mewakili kelompok mempresentasikan jawaban di depan kelas dan siswa yang lain memperhatikan. Di sini guru hanya sebagai fasilitator, memberikan kesimpulan di akhir presentasi.
4)
Setelah semua perwakilan presentasi telah selesai presentasi, maka guru memberikan pengumuman bahwa besok akan diadakan ulangan untuk data tunggal.
h. Kegiatan Pembelajaran Matematika Tanggal 8 Agustus 2012 Secara keseluruhan, tahapan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1)
Kegiatan pembelajaran pada hari ini adalah ulangan atau tes hasil belajar untuk materi data tunggal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
2)
Siswa telah dalam posisi siap untuk melaksanakan tes hasil belajar, waktu pengerjaan tes hasil belajar adalah dua jam pelajaran yaitu selama 80 menit.
3)
Siswa mengerjakan soal secara mandiri.
Tes hasil belajar siswa pada materi data tunggal yang telah diujikan pada kelas penelitian selanjutnya tetap dianalisis validitas dan analisis realibilitasnya. Hal ini bertujuan untuk memperkuat hasil uji coba tes hasil belajar siswa pada materi data tunggal. Pada uji coba tes hasil belajar siswa yang sebenarnya mempunyai tingkat realibilitas dengan interpretasi rendah dan ada beberapa soal yang tidak valid. Oleh karena itu tes hasil belajar siswa dihitung kembali untuk memastikan bahwa soal-soal yang terdapat pada tes hasil belajar siswa reliabel dan valid. Hasil perhitungan validitas dan realibilitas tes hasil belajar siswa pada materi data tunggal dapat dilihat pada lampiran 13.
2. Pelaksanaan Penelitian pada Materi Data Kelompok Penelitian mengenai penggunaan metode STAD dalam pelajaran matematika
ini dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur St. Vincentius
Giriwoyo tepatnya pada kelas XI IPS I yang terdapat 22 siswa. Pokok bahasan penelitian ini adalah statistika pada materi data kelompok dan dilakukan sebanyak 9 kali pertemuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Tabel 4.4 Data Kegiatan Pembelajaran Matematika Materi Data Kelompok Hari, Tanggal, Waktu Kamis, 9 Agustus 2012, 12.10 – 12.50 WIB
Senin, 13 Agustus 2012, 11.30 – 12.50 WIB
Rabu, 15 Agustus 2012, 07.00 – 08.20 WIB
Kamis, 16 Agustus 2012, 12.10 – 12.50 WIB
Kamis, 30 Agustus 2012, 12.45 – 13.30 WIB
Senin, 3 September 2012, 12.00 – 13.30 WIB
Rabu, 5 September 2012, 07.00 – 08.30 WIB
Kamis, 6 September 2012, 12.45 – 13.30 WIB
Materi
Kegiatan Pembahasan materi
Rata-rata data kelompok
Rata-rata dan modus data kelompok
Median , kuartil pertama, kuartil ketiga
Median, kuartil pertama, kuartil ketiga
Simpangan rata-rata
Ragam dan simpangan baku
-
-
Pembahasan materi Latihan soal
Pembahasan materi
Pembahasan materi Latihan soal
Pembahasan materi Latihan soal
Pembahasan materi Latihan soal
Diskusi kelompok
Presentasi kelas
Intrumen Pembelajaran RPP (lampiran materi kelompok pertemuan pertama. RPP (lampiran materi kelompok pertemuan pertama. RPP (lampiran materi kelompok pertemuan kedua. RPP (lampiran materi kelompok pertemuan kedua. RPP (lampiran materi kelompok pertemuan kedua. RPP (lampiran materi kelompok pertemuan kedua.
Keterangan
II 3) data untuk
II 3) data untuk
II 3) data untuk
II 3) data untuk
II 3) data untuk
II 3) data untuk
Soal diskusi kelompok untuk materi data kelompok.
Soal diskusi kelompok untuk materi data kelompok
RPP II (lampiran 3) materi data kelompok untuk pertemuan ketiga. RPP II (lampiran 3) materi data kelompok untuk pertemuan keempat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Hari, Tanggal, Waktu Senin, 10 September 2012, 12.00 – 13.30 WIB
Materi
Kegiatan
Intrumen Pembelajaran
-
Tes hasil belajar data kelompok.
Soal tes hasil belajar materi data kelompok
Keterangan
Berikut ini akan dijelaskan, tahapan pembelajaran yang dilakukan pada tiap pertemuan : a. Kegiatan Pembelajaran Matematika Tanggal 9 Agustus 2012 Secara keseluruhan, tahapan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1)
Guru memberi pemahaman bahwa materi statistika pada data tunggal telah selesai, dan sekarang akan mulai dengan materi baru statistika pada data kelompok.
2)
Guru mengawali pelajaran dengan memberikan materi mencari rata-rata data kelompok, yaitu memberikan rumus untuk mencari rata-rata data kelompok dan memberikan satu contoh soal.
3)
Karena waktu pelajaran hanya satu jam pelajaran saja maka siswa belum sempat untuk latihan soal mencari rata-rata data kelompok, pembelajaran hari ini adalah pembahasan materi rata-rata data kelompok.
b. Kegiatan Pembelajaran Matematika Tanggal 13 Agustus 2012 Secara keseluruhan, tahapan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
1)
Pembelajaran awal pada hari ini adalah guru memberi latihan soal untuk mencari rata-rata data kelompok.
2)
Setelah siswa selesai
mengerjakan
latihan soal,
guru
melanjutkan materi dengan memberikan rumus modus data kelompok dan memberikan contoh soal dari data yang digunakan sebagai latihan mencari rata-rata. 3)
Pembahasan materi pada hari ini diakhiri dengan memberikan latihan soal kepada siswa untuk mencari modus dari beberapa data yang diberikan.
c. Kegiatan Pembelajaran Matematika Tanggal 15 Agustus 2012 Secara keseluruhan, tahapan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1)
Pada pertemuan ini guru memberikan materi untuk mencari median, kuartil pertama, kuartil kedua dari data kelompok.
2)
Guru memberikan pembahasan materi berupa rumus untuk mencari median, kuartil pertama, dan kuartil ketiga pada materi data kelompok.
3)
Guru memberikan contoh soal sekaligus untuk menerangkan kepada siswa.
d. Kegiatan Pembelajaran Matematika Tanggal 16 Agustus 2012 Secara keseluruhan, tahapan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
1)
Guru kembali mengingatkan kepada siswa bagaimana cara mencari median, kuartil pertama, dan kuartil ketiga dari data kelompok.
2)
Guru kembali menulis di papan tulis cara mencari median, kuartil pertama, dan kuartil ketiga.
3)
Setelah itu guru memberikan latihan soal untuk mencari median, kuartil pertama, dan kuartil ketiga data kelompok.
e. Kegiatan Pembelajaran Matematika Tanggal 30 Agustus 2012 Secara keseluruhan, tahapan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1)
Pembelajaran dilaksanakan seperti halnya di pertemuan sebelumnya, yaitu pembahasan materi dan latihan soal.
2)
Pada hari ini siswa mempelajari tentang simpangan rata-rata untuk data kelompok. Pertama-tama guru mengingatkan rumus simpangan rata-rata untuk data tunggal, selanjutnya guru memberikan rumus untuk data kelompok.
3)
Guru membuat contoh soal tetapi dikerjakan oleh siswa. Guru membuat sebuah data dan membuat tabel distribusi frekuensi, selanjutnya siswa diminta guru untuk menyelesaikan atau melengkapi tabel distribusi frekuensi untuk mencari simpangan rata-rata dari data tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
4)
Guru membuat dua buah data, hal ini dimaksudkan untuk siswa latihan soal menentukan simpangan rata-rata dari data kelompok.
f. Kegiatan Pembelajaran Matematika Tanggal 3 September 2012 Secara keseluruhan, tahapan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1)
Pembelajaran
dilaksanakan
seperti
pada
pertemuan
sebelumnya, yaitu pembahasan materi dan latihan soal. 2)
Pada hari ini siswa mempelajari tentang ragam dan simpangan baku
untuk
data
kelompok.
Langkah
pertama
guru
memberikan rumus untuk mencari ragam dan simpangan baku data kelompok. 3)
Kegiatan pembelajaran pada hari ini sama dengan pertemuan sebelumnya, yaitu guru membuat sebuah data dan membuat tabel distribusi frekuensi, selanjutnya guru meminta siswa untuk melengkapi tabel distribusi frekuensi untuk mencari ragam dan simpangan baku dari data tersebut.
4)
Guru membuat dua buah data untuk siswa latihan soal mencari ragam dan simpangan baku data kelompok.
5)
Disaat siswa latihan soal, guru memberitahukan kepada siswa agenda pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Guru menyampaikan kepada siswa bahwa pertemuan selanjutnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
kegiatan pembelajaran adalah diskusi kelompok, sehingga diharapkan pada jam pelajaran matematika siswa sudah siap ke dalam kelompok masing-masing.
g. Kegiatan Pembelajaran Matematika Tanggal 5 September 2012 Secara keseluruhan, tahapan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1)
Saat guru masuk kelas, siswa sudah siap dalam kelompok STAD masing-masing kelompok.
2)
Guru membagikan soal diskusi kelompok kepada setiap siswa. Selanjutnya siswa berdiskusi dalam kelompok masing-masing.
3)
Keadaan kelas saat diskusi kelompok sedikit lebih ramai, karena siswa
sibuk
mengerjakan
hitungan
bersama
teman
kelompoknya. 4)
Diskusi dalam kelompok berjalan selama dua jam pelajaran dan setiap siswa telah mampu menyelesaikan semua soal, sehingga pertemuan berikutnya kelompok dapat mempresentasikan hasil diskusi atau jawaban kelompok mereka di depan kelas.
h. Kegiatan Pembelajaran Matematika Tanggal 6 September 2012 Secara keseluruhan, tahapan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
1)
Guru memberitahukan kepada siswa kegiatan belajar yang akan dilaksanakan pada hari ini.
2)
Selanjutnya guru menentukan pembagian soal untuk presentasi setiap kelompok dan memberikan undian untuk menentukan siapa yang akan menjadi perwakilan kelompok untuk presentasi jawaban kelompok.
3)
Siswa
yang
terpilih
untuk
mewakili
kelompok
mempresentasikan jawaban di depan kelas dan siswa yang lain memperhatikan. Di sini guru hanya sebagai fasilitator, memberikan kesimpulan di akhir presentasi. 4)
Setelah semua perwakilan presentasi telah selesai presentasi, maka guru memberikan pengumuman bahwa besok pada pertemuan selanjutnya akan diadakan ulangan untuk data kelompok.
i.
Kegiatan Pembelajaran Matematika Tanggal 10 September 2012 Secara keseluruhan, tahapan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1)
Kegiatan pembelajaran pada hari ini adalah ulangan atau tes hasil belajar untuk materi data kelompok.
2)
Siswa dalam posisi siap untuk melaksanakan tes hasil belajar, waktu pengerjaan tes hasil belajar adalah dua jam pelajaran yaitu selama 90 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
3)
Suasana kelas saat mengerjakan kuis tenang, siswa terlihat serius dalam mengerjakan.
3. Pelaksanaan Pengisian Angket Motivasi Siswa Pengisian angket motivasi siswa dilaksanakan di akhir proses pembelajaran matematika pada materi statistika dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dengan kata lain, pengisian angket motivasi siswa dilaksanakan setelah materi data tunggal dan materi data kelompok telah berakhir. Pengisian angket motivasi siswa diisi oleh siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo pada hari Selasa, 11 September 2012. Saat pengisian angket motivasi, siswa diberi waktu mengisi angket selama 30 menit.
4. Pelaksanaan Wawancara Tanggapan Siswa Wawancara
tanggapan
siswa
tentang
pemakaian
metode
pembelajaran kooperatif tipe STAD dilaksanakan setelah proses pembelajaran dan pengisian angket dilakukan. Wawancara tanggapan siswa dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 September 2012. Peneliti menggunakan enam sampel untuk wawancara. Sampel diambil berdasarkan tingkat kemampuan siswa dilihat dari hasil belajar, yaitu siswa dengan kemampuan tinggi, siswa dengan kemampuan sedang, dan siswa kemampuan rendah. Sebelum melaksanakan wawancara,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
terlebih dahulu peneliti mengkonsultasikan pilihan keenam sampel tersebut dengan guru pengampu mata pelajaran matematika.
C. Tabulasi Data 1. Data Uji Coba Tes Hasil Belajar Siswa a. Data Uji Coba Tes Hasil Balajar Siswa pada Materi Data Tunggal Uji coba tes hasil belajar dilaksanakan pada hari Selasa, 31 Juli 2012 di kelas XI IPS 2. Dalam ujicoba instrumen tes hasil belajar tersebut diikuti oleh 21 siswa yang hadir. Uji coba tes hasil belajar siswa menghasilkan data yang disajikan dalam tabel berikut : Tabel 4.5 Skor Ujicoba Tes Hasil Belajar Materi Data Tunggal Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 5 8 6 6 3 5 3 3 4 1 6 6 4 1 3 5 2 1 2 1 5
2 8 8 7 8 7 7 7 6 8 7 5 7 7 7 6 8 7 8 6 8 8
Nomer Soal 3 4 5 4 0 9 18 0 10 11 0 10 1 0 3 10 12 3 17 0 3 7 6 8 4 0 1 8 0 3 10 12 3 7 3 1 15 15 10 12 12 3 12 0 9 6 8 9 12 0 10 7 11 3 14 0 7 3 0 9 17 0 3 0 0 3
6 5 5 5 5 5 5 4 2 5 4 2 1 4 4 0 5 4 3 0 1 0
7 8 7 6 6 5 7 7 6 7 6 6 7 7 7 6 8 7 7 7 7 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
b. Data Uji Coba Tes Hasil Belajar Siswa pada Materi Data Kelompok Uji coba tes hasil belajar dilaksanakan pada hari Selasa, 4 September 2012 di kelas XI IPS 2. Dalam uji coba instrumen tes hasil belajar tersebut diikuti oleh 18 siswa yang hadir. Uji coba tes hasil belajar siswa menghasilkan data yang disajikan dalam tabel berikut : Tabel 4.6 Skor Uji Coba Tes Hasil Belajar Materi Data Kelompok Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Nomer Soal 1 2 3 19 6 0 25 10 2 23 7 9 23 8 9 24 10 9 23 8 9 12 8 0 18 8 7 13 6 0 25 10 0 25 6 9 25 8 6 19 7 9 25 10 10 14 1 7 13 8 9 24 10 10 22 10 6
2. Data Tes Hasil Belajar a. Data Tes Hasil Belajar pada Materi Data Tunggal Setelah melaksanakan pembelajaran matematika pada materi statistika data tunggal, maka di akhir pembelajaran matematika dengan menngunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ini diadakan tes hasil belajar. Tes hasil belajar untuk materi data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
tunggal diadakan pada hari Rabu, 8 Agustus 2012. Dalam tes hasil belajar pada materi data tunggal ini diikuti 20 siswa, dikarenakan ada dua siswa yang tidak masuk pada saat pelaksanaan tes hasil belajar pada materi data tunggal. Tes hasil belajar menghasilkan data yang disajikan dalam tabel berikut : Tabel 4.7 Skor Tes Hasil Belajar Siswa Materi Data Tunggal Siswa ke1 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 8 8 8 3 4 4 8 8 8 4 8 4 8 8 8 4 7 8 8 7
2 8 8 7 8 7 8 7 7 8 8 8 8 8 7 7 8 8 7 8 8
3 20 20 17 19 5 10 15 17 16 19 20 20 20 15 20 12 12 17 16 20
Nomer Soal 4 13 4 13 12 2 2 11 11 13 11 15 2 15 3 15 2 2 0 14 15
5 10 19 10 3 3 0 3 10 6 3 10 10 9 10 9 0 10 10 10 9
6 9 9 9 15 11 15 11 13 11 0 13 9 9 9 9 1 9 9 9 9
7 8 7 7 7 7 8 7 7 7 6 6 8 7 7 8 0 6 7 8 7
b. Data Tes Hasil Belajar pada Materi Data Kelompok Setelah melaksanakan pembelajaran matematika pada materi statistika data kelompok, maka di akhir pembelajaran matematika dengan mengunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ini diadakan tes hasil belajar. Tes hasil belajar untuk materi data tunggal diadakan pada hari Senin, 10 September 2012. Dalam tes hasil belajar pada materi data tunggal ini diikuti 20 siswa,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
dikarenakan ada dua siswa yang tidak masuk pada saat pelaksanaan tes hasil belajar pada materi data kelompok. Tes hasil belajar menghasilkan data yang disajikan dalam tabel berikut : Tabel 4.8 Skor Tes Hasil Belajar Siswa Materi Data Kelompok Siswa ke1 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 23 25 22 25 20 25 23 20 25 25 25 25 25 23 23 24 22 22 25 24
Nomer Soal 2 8 7 10 9 10 10 8 10 7 10 10 10 10 10 10 10 8 5 10 9
3 21 22 7 20 17 9 9 9 13 0 15 16 0 22 22 14 14 12 20 21
3. Data Angket Motivasi Siswa Pengisisan
angket
dilakukan
di
akhir
pembelajaran
dengan
menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD, yaitu setelah materi data tunggal dan data kelompok telah berakhir. Pengisian angket motivasi siswa dilaksanakan pada hari Selasa, 11 September 2012. Data hasil angket mengenai motivasi belajar siswa pada pembelajaran matematika akan disajikan dalam tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
Tabel 4.9 Hasil Jawaban Angket Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 S S SS S S S SS S S SS SS S SS SS S SS S S S SS SS SS
2 SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS SS S TS SS SS SS SS TS SS SS SS
3 S S TS TS S S S S S SS S S TS TS S STS S S S S TS S
4 STS TS TS TS TS TS TS STS STS TS TS TS TS STS TS STS TS S STS TS STS TS
5 SS S SS S S S SS SS SS SS S TS SS SS SS S S S SS SS S S
6 STS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS TS STS TS TS TS TS S STS STS S
7 S TS TS TS S S TS TS TS TS TS S TS TS TS TS TS S TS TS STS TS
8 STS SS S S S S S TS SS SS SS S SS S S SS S TS S S SS S
9 SS TS S TS TS S S TS S S S TS S TS S TS S S S S TS S
10 STS TS TS STS S TS TS TS TS TS TS TS TS STS TS STS TS TS STS TS TS TS
11 SS S S SS S S SS SS SS S S TS SS SS S S S S S S SS SS
12 S TS TS TS TS S TS S TS TS TS S TS TS STS TS TS S TS TS STS TS
13 STS TS STS TS STS TS TS TS STS TS STS TS STS STS STS TS TS TS S STS STS STS
Nomer Pernyataan 14 15 16 17 STS SS TS SS S S TS SS S SS S SS S S TS S S TS SS S S S TS S S SS S S S TS TS SS S S TS S S S S SS TS SS S SS S S S S S S TS S S S TS S S SS TS SS SS SS TS S S S S S S TS S S SS SS SS SS S SS S SS S SS TS SS S S TS S
18 S S SS S S S S S S S S S SS TS S SS S SS SS S S S
19 SS SS SS S S S S TS SS S S S S S SS SS S S SS S SS SS
20 S S S SS S S SS S SS S S TS SS S SS S S S S SS S SS
21 S SS SS SS SS S S SS SS S SS S SS SS SS S S SS SS SS SS S
22 TS TS TS TS TS TS TS S TS TS STS S STS STS TS TS TS TS TS STS TS TS
23 SS SS SS S STS S SS SS SS S SS S S SS S S S S STS SS SS SS
24 S S TS TS TS S TS TS STS TS TS S TS TS TS STS TS S S TS S S
25 STS TS S S S S SS SS S TS TS TS TS TS TS S TS TS STS TS TS TS
26 S S S SS S TS S S S TS SS S S S S S S S S S SS S
27 STS S S S S TS S S S S TS TS S TS S TS TS TS S S S S
28 S S S SS SS S S TS S S S TS SS S S SS SS S SS S S SS
29 S S S S S S S S SS S TS S S S S SS S S SS S S SS
30 STS TS STS STS STS TS SS TS TS STS TS TS TS STS TS S TS TS TS TS TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
4. Data Hasil Wawancara Dengan Siswa Wawancara dilakukan di akhir pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD, yaitu setelah materi data tunggal dan data kelompok telah berakhir. Wawancara mengenai tanggapan
siswa
menggunakan
terhadap
metode
pembelajaran
pembelajaran
matematika
kooperatif
tipe
dengan STAD
dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 September 2012. Berikut ini adalah hasil wawancara dengan 6 orang siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Wawancara ini dilakukan dengan sampel yang dipilih peneliti berdasarkan hasil belajar siswa pada materi statistika, yaitu siswa dua siswa dengan nilai tertinggi, dua siswa dengan nilai sedang, dan dua siswa dengan nilai rendah. Berikut ini adalah hasil wawancara dengan keenam sampel tersebut : Keterangan : P : Peneliti S1 : Siswa 1 S2 : Siswa 2 S3 : Siswa 3 S4 : Siswa 4 S5 : Siswa 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
S6 : Siswa 6
a. Wawancara dengan Sampel 1 (S1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
P :Pertanyaan yang pertama, kamu merasa seneng nggak dengan pembelajaran metematika menggunakan metode yang kemarin itu ? S1 : Metode kelompok? P : He em, metode kelompok, presentasi trus ujian ? S1 : Iya P : Kenapa kamu seneng ? S1 : Karena saya dapat mengerjakan dengan teman - teman dan dapat membantu teman - teman agar bisa mengerjakan soal tersebut. P : Jadi di dalam kelompok mu saling membantu gitu ya? S1 : Ya P : Trus kamu menemukan hal - hal yang baru nggak selama menggunakan metode yang kemarin itu ? S1 : Ya P : Apa ? S1 : Dalam, biasanya saya tidak pernah presentasi ke depan, kemarin saya mendapat giliran untuk presentasi ke depan P : Oya, trus ada yang terkesan nggak? Ada kesan - kesan nggak selama menggunakan metode yang kemarin itu? S1 : Ya. P : Apa? S1 : Kita bisa saling kerja sama dalam kelompok maupun dalam kelas. P : Oya, kerjasama dalam bentuk apa ? S1 : Kan dalam presentasi, maju lalu mendapat pertanyaan dari teman teman lalu bisa dijawab. P : Oya, trus kamu pernah merasa bosen nggak kemarin saat menggunakan metode yang kemarin ? S1 : Tidak pernah. P : Karena apa? Alasannya apa kok nggak merasa bosen ? S1 : Karena udah merasa senang bisa opo, kerjasama dengan kelompok dan dengan kelas. P : Bagus, trus kamu ada perasaan takut nggak saat menyampaikan pendapat itu ? S1 : Nggak P : Kenapa ? alasannya kenapa ? S1 : Karena saya itu apa, sudah merasa bisa untuk mengerjakan soal-soal tersebut . P : Eemm, jadi kamu merasa nggak takut ? S1 : Iya P : Trus dengan menggunakan metode yang kemarin itu kamu lebih mudah menerima materi nggak ? S1 : Ya, lebih mudah. P : Kenapa? S1 : Karena kita belajar kelompok, kalau kita mendapat kekurangan dapat diatasi dalam kelompok tersebut. P : Ooo..ya ya, trus apakah metode yang kemarin itu dapat membantu kamu berpikir kritis ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117 34. S1 : Ya. 35. P : Kenapa? 36. S1 : Karena, kalau teman-teman yang kita ajari belum merasa bisa lalu kita mengusahakan agar temen kita itu bisa untuk mengerjakan. 37. P : Trus kamu bertanya gitu? Bertanya-tanya kok bisa begini atau gimana gitu kamu berpikir kritis nggak? 38. S1 : Ya 39. P : Gimana ? 40. S1 : Kan misalnya belum bisa, lalu saya bertanya, trus belum bisa lagi saya berusaha untuk lebih berkosentrasi pada hal tersebut. 41. P : Trus, kamu merasa bersemangat nggak saat mengikuti pembelajaran yang kemarin itu ? 42. S1 : Ya 43. P : Kenapa kamu bersemangat ? 44. S1 : Karena teman-teman di kelas mendukung kegiatan tersebut. 45. P : Bentuk mendukungnya teman-teman itu gimana? 46. S1 : Kan misalnya presentasi, saya menulis, lalu temen-temen mendengarkan dan ada yang bertanya. 47. P : Oya, bagus. Trus misalnya eeeemm kamu lebih bersemangat lagi gak kalo mengerjakan atau menyelesaikan tugas, menyelesaikan soal dengan menggunakan metode yang kemarin ? 48. S1 : Ya 49. P : Kenapa alasannya ? 50. S1 : Karena saya pernah merasa tidak bisa di kelas lalu saya bertanya dalam kelompok lalu saya bisa menyelesaikan soal-soal tersebut. 51. P : Trus kamu merasa tertantang nggak sih untuk mengerjakan soal yang lebih sulit lagi kalo misalnya ada soal yang lebih sulit gitu ? 52. S1 : Ya 53. P : Tertantangnya gara-gara apa? 54. S1 : Karena saya ingin menyelesaikan soal-soal tersebut. 55. P : Trus kamu jadi merasa tertantang gara-gara pengen menyelesaikan soal tersebut. Kenapa kamu pengen menyelesaikan soal itu ? 56. S1 : Agar saya mendapat pengetahuan yang luas. 57. P : Kamu tertarik atau bersemangat nggak sih menggunakan metode yang kemarin itu ? 58. S1 : Ya, tertarik. 59. P : Alasannya ? 60. S1 : Karena kita bisa bekerja dalam kelompok dan dalam kelas lalu dapat bertukar pendapat. 61. P : Oyaya, kamu mengalami kesulitan nggak saat menggunakan metode yang kemarin itu ? 62. S1 : Ya 63. P : Apa kesulitannnya? 64. S1 : Kesulitan saya mengajari teman-teman saya agar dapat mengerjakan soal-soal kemarin dengan benar. 65. P : Gara-gara apa kok merasa kesulitan ? 66. S1 : Karena teman-teman saya banyak yang belum dong. 67. P : Oyaaya, jadi susah untuk menjelaskan ke teman mu itu gimana gitu ya ? Trus ada bagian dalam pembelajaran yang kemarin yang paling kamu sukai nggak? 68. S1 : Ya 69. P : Apa ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83.
S1 : Dalam presentasi kemarin. P : Dalam presentasi ? kenapa kamu suka ? S1 : Karena saya belum biasa ptresentasi ke depan kelas. P : Trus kamu yang dipilih ? oya.. trus ada gak bagian yang tidak kamu suka ? S1 : Tidak ada P : Tidak ada yang gak kamu sukai? Berarti kamu suka semua metode dari awal pembelajaran sampai ujian yang kemarin kamu suka ? S1 : Ya P : Oya.. trus kamu punya saran nggak untuk mengembangkan lebih baik lagi metode yang itu ? S1 : Ya itu kan menurut saya metodenya sudah baik jadi tidak perlu ditambahi lagi. P : Oya..kamu punya hambatan nggak saat kerja kelompok sama mereka gitu ? saat kerja kelompok sama kelompok mu ? S1 : Ya, ada. P : Apa ? S1 : Karena teman-teman saya itu kalau saya ajari itu kurang memperhatikan jadi saya sulit untuk mengajari mereka. P : Oooo.. hambatan mu itu gara-gara mereka kurang serius gitu ya ? oke,,,trimakasih triyono.
b. Wawancara dengan Sampel 2 (S2) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
20. 21.
P : Buat meida, waktu pembelajaran yang kemarin, pake metode yang kemarin kamu merasa seneng nggak? S2 : Merasa senang P : Kenapa kamu merasa senang ? S2 :Ya, lebih apa ya?! Bisa bertukar pendapat dengan teman, trus kerjasama juga. P : Oke, pengalaman apa yang kamu dapat waktu pembelajaran yang kemarin ? S2 : Pengalamannya ? bisa saling tukar pendapat itu tadi. P : He em, trus ada lagi nggak ? S2 : Lebih gampang menerima materi. P : Ada pengalaman yang kurang menyenangkan nggak ? S2 : Ya itu, apa? Saat berdiskusi ada temen yang tidak ikut berdiskusi. P : Oke, berarti dari kelompokannya ya? S2 : Iya, ho oh. P : Trus, kekurangan dari metode yang kemarin itu apa? S2 : Eeee.... salah satu kelompok itu ada yang tidak aktif P : Berarti dari kelompoknya sendiri ya ? S2 : He em, ya P : Trus dari metode yang kemarin itu kamu bosan atau apa? S2 : Nggak,malah seneng tambah semangat P : Okey, trus yang ke empat, waktu semisal ada guru yang menerangkan kamu ga tau, trus waktu presentasi ada temen kelompok lain yang presentasi itu, apa yang kamu lakukan ? S2 : Untuk menjelaskan kalo ada yang belum mudeng, itu dijelaskan dulu, kalo ada yang bertanya ya saya menjelaskan. P : Lha kalo kamu yang nggak tau ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119 22. 23. 24. 25.
26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62.
S2 : Bertanya sama guru. P : Jadi sama guru mau bertanya, sama temen lain juga mau ? S2 : Iya, he em P : Oke, trus kita masuk ke pertanyaan yang kelima, nah, waktu guru menyampaikan materi, kamu rasanya gimana ? bingung kah ? atau waktu temennya menyampaikan materi, kamu bingung kah ? atau gimana ? S2 : Nggak. P : Nggak bingung ? kenapa kamu kok bisa nggak binggung ? S2 : Ya menjelaskan itu apa ya ? jelas gitu tidak membingungkan P : Terus,,,pembelajaran pake metode yang kemarin itu bikin kamu berpikir kritis nggak sih ? S2 : Nggak. P : Nggak bikin kamu berpikir kritis ? kenapa ko gak bikin berpikir kritis ? S2 : Ya lebih seneng aja pake metode yang seperti itu. P : Trus kalo ada temen yang bertanya kamu merasa terpanting nggak buat jawab atau menyanggah ? S2 : He em P : Misalin, kejadian ya, ada anak yang presentasi, kamu merasa presentasinya dia salah, apa yang akan kamu lakukan ? S2 : Ya untuk memberitahu kesalahannya dia itu ada dimana P : Oke oke oke, berarti kamu kalo ada yang salah kamu mau ya buat membenarkan atau menyanggah gitu istilahnya?! S2 : Iya. P : Terus, eeeee, waktu pembelajaran peke metode yang kemarin apa yang kamu rasakan ? S2 : Senang, semangat. P : Oke bener bagus2. Kenapa kamu bersemangat, senang gitu ? S2 : Ya, bisa sama teman berdiskusi bersama, tukar pendapat. P : Berarti lebih enak yang sama temen ya dari pada kalo yang sama guru yang selalu jelasin terus gitu ?! S2 : Iya, he em. P : Teruuss, waktu menyelesaikan masalah, menyelesaikan masalah itu menyelesaikan soal-soal apa yang kamu lakukan di sana ? S2 : Ya untuk mencari...kesalahan ? P : Waktu menyelesaikan soal.. kamu ngapain? Kamu diam kah? Kamu ikut kah ? S2 : Ya ikut, nyari sampai ketemu. P : Pokoke harus sampai selesai ya?! Temen-temen mu gimana ? S2 : Temen ku ya ada yang begitu ada yang tidak. P : Banyak yang ? S2 : Banyak yang tidak P : Banyak yang tidak ? berarti yang mikir kamu ? S2 : Ya nggak, kan 1 2 yang lainnya nggak. P : O gitu, Berarti satu dua orang bisa ikut diajak diskusi tapi yang lain ? S2 : Susah P : Terus,,, skarang gini, apa yang akan kamu lakukan kalo menemukan soal yang sulit ? kalo kamu dah nyari-nyari ko nggak ada jawabannya ? S2 : Ya tanya P : Tanya sapa ? S2 : Ya temen kalo bisa, kalo nggak bisa ya guru. P : Berarti kamu nggak menyerah ? S2 : He em
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120 63. P : Harus mencari sampai ketemu ? 64. S2 : Iya he em,, 65. P : Terus,,,kenapa ko kamu, tadi kan kamu bilang kalao kamu tertatik kan ya? Pake metode yang kemarin? Alesannya apa? Selain bisa bertukar pendapat, alesannya apa? 66. S2 : Ya seneng aja pake metode itu, tidak membosankan. 67. P : Fun, enjoy gitu kan ya? 68. S2 : Iya 69. P : Terus..ada nggak kesulitan yang kamu alami waktu menggunakan metode yang kemarin ? 70. S2 : Ada 71. P : Apa? 72. S2 : Kesulitannya itu ya, eeee susah berdiskusi saat tidak berkosentrasi 73. P : Apa yang bikin kamu susah untuk berkonsentrasi ? 74. S2 : Eeee... kelompok lain itu buat gaduh. 75. P : Nah waktu kelompok lain bikin gaduh apa yang dilakukan guru ko kelompok lain bisa membuat gaduh sampai kelompok mu, kamu tidak bisa berkonsentrasi ? 76. S2 : Ya suruh diam nggak mau 77. P : O..guru sudah berusaha nyuruh diem tapi tetap ngeyel ? 78. S2 : He em 79. P : Berarti kekurangannya kelompok lain bikin gaduh jadi ngga bisa konsentrasi. Terus sekarang dari pembelajaran yang kemarin dari awal sampai akhir pasti ada bagian-bagian. Adanggak bagian yang paling kamu suka itu ? 80. S2 : Ada. 81. P : Apa ? 82. S2 : Apa ya.? 83. P : Kan ada diskusi, guru ngasih materi, presentasi siswa ? 84. S2 : Diskusi 85. P : Kenapa ko kamu paling suka diskusi ? 86. S2 : Karena bisa saling bertukar pendapat itu. 87. P : Ada nggak yang paling tidak disukai ? 88. S2 : Nggak ada. 89. P : Berarti dari semua runtutan itu kamu suka semua. Terus waktu kerja kelompok, hambatan apa yang paling kamu rasa menggangu waktu kamu kelompokan ? 90. S2 : Apa ya?! Temen, ngajak ngobrol. 91. P : Temen sekelompok atau luar kelompok ? 92. S2 : Temen sekelompok, biasanya temen luar kelompok juga.
c. Wawancara dengan Sampel 3 (S3) 1. 2. 3.
P : Pertanyaan pertama, waktu pembelajaran yang kemarin, kamu merasa senang nggak sama metode yang ada kemarin itu ? S3 : Ya. P : Alasannya kenapa kok merasa senang ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121 4.
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.
41.
S3 : Ya, alasannya kan kalo individu itu jika mengerjakan agak sulit, nah kalo diskusi itu kan bisa terbantu sama teman-teman yang lain. Jadi kesulitannya bisa terpecahkan. P : Oke bagus, terus, ada nggak pengalaman yang baru yang kamu temuin waktu kamu belajar pake metode yang kemarin? S3 : Ada. P : Apa ? S3 : Misalnya itu, bisa bekerjasama dengan yang lainnya, bisa bertukar pendapat, dan saling membantu. P : Ada nggak pengalaman buruknya ? S3 : Pengalaman buruk ada. P : Apa ? S3 : Salah satu temen itu ada yang nggak berpikir sama sekali hanya dompleng. P : Berarti itu pengalaman buruknya dari dalam kelompokmu sendiri ? S3 : Ya. P : Waktu presentasi ? S3 : Waktu presentasi itu, ga ada. P : Ada pengalaman-pengalaman apa? Gak ada? S3 : Nggak. P : Debat gitu ? S3 : Ada. P : Ada debat ? Itu jadi pengalaman buat kamu nggak ? S3 : Iya. P : Terus,,, kekurangan yang kamu dapetin waktu metode itu apa ? metode yang kemarin ? S3 : Kekurangannnya ....... P : Dari perasaan mu sendiri deh, apa ada yang borring apa gimana gitu ? S3 : Kekurangannya kayae ga ada ya, tapi tu...apa, rasa ingin menang sendiri tu ada, misalnya tu soalnya yang ini kan, anu itu jawabannya tar beda sama temen yang lainnya, tapi menurut saya jawaban saya yang paling benar. P : Ooo... gitu jadi ada egoisnya. Ada nggak pernah nggak kamu merasa bosen waktu pembelajaran kaya yang kemarin itu ? S3 : Nggak, nggak pernah. P : Terus,,,,misalin kemarin kamu pernah nggak menyampaikan pendapatmu ? S3 : Nggak pernah, tapi pertanyaan pernah. P : Oke. Pertanyaan buat siapa ? S3 : Pertanyaan buat teman yang lagi presentasi ke depan. P : Berarti kamu gak takut kan untuk tanya atau menyampaikan pendapat ? S3 : Nggak. P : Terus....menurutmu metode kaya gitu tu bikin kamu jadi tambah mudah atau malah gimana ? S3 : Mudah. P : Mudah? S3 : Iya. P : Alasannya ? S3 : Waktu kelas satu tu nggak pernah itu, meskipun ada tapi jarang. Nilai saya matematika kelas satu tu sangat minim, sejak kelas dua dan mendapat metode yang seperti itu nilai saya menjadi ya naik. P : Terus,,, kamu tau arti berpikir kritis ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122 42. S3 : Berpikir kritis itu, apa ya?! Berpikirnya itu cepat, tepat ya. 43. P : Jadi aku punya pertanyaan ni, kalo ada temen waktu presentasi atau waktu kelompokan berpendapat, apa yang kamu lakukan ? 44. S3 : Kalo ada yang berpendapat itu ya mendiskusikan dengan teman yang lain, dan memecahkannya dengan jawaban yang sudah ada. 45. P : Berarti nggak langsung percaya gitu ya? 46. S3 : Nggak langsung. 47. P : Harus dibuktiin dulu ya? 48. S3 : Iya. 49. P : Oke, begitulah berpikir kritis. Oke, kamu tadi bilang kamu semangat nggak waktu pembelajaran ? 50. S3 : Semangat. 51. P : Alasannya apa kamu semangat ? 52. S3 : Kan..bisa apa? Bercanda dengan teman2 sekaligus belajar gitu. 53. P : Tapi kalo bercanda sama belajar suasananya jadi gaduh nggak nanti ? 54. S3 : Nggak. 55. P : Lha kenapa ko nggak gaduh ? 56. S3 : Ya..itu kan ada gurunya, terus jika,,apa? Berpendapat bertukar pendapat gitu ada selingan-selingan bercanda gitu jadinya senang nggak borring gitu. 57. P : Oke oke...yang penting nggak ganggu yang lain. Terus sekarang,,,nah waktu kamu dikasih kelompok mu dikasih soal to? Nah apa yang kamu lakukan saat pemberian soal itu ? 58. S3 : Pemberian soal...kan koordinatornya anita, koordinator kelompok saya, trus dia tu berkata “kita mengerjakan yang nomer satu dulu, yang sudah selesai tar ngomong, tapi kalo selesainya bereng, nanti dicocokan” dan kebetulan setiap ada soal trus dikerjakan individu dulu terus diungkapkan dalam kelompok, itu apa? Jawabannya itu sama semua. 59. P : Oooo...berarti dalam kelompok mu semangat semua ya? Termasuk kamu? 60. S3 : Ya. 61. P : Terus, misal kemarin menemukan soal yang susah banget gitu nggak ? 62. S3 : Ada. 63. P : Ada ? 64. S3 : Itu yang ga tau artinya makanya susah. 65. P : Apa yang kamu lakuin ? 66. S3 : Terus tanya sama mbak meline, “ini artinya apa mbak?” trus mbak meline ngutarain ini-ini trus bisa. 67. P : Oke, berarti kalo ada yang kesulitan nggak Cuma diem ? 68. S3 : Nggak, tanya. 69. P : Oke bagus. Terus....kamu tadi bilang tertarik bersemangat, selain alasan yang tadi apa tu ? selain kamu tadi bilang bisa bercanda gitu kan, ada yang lain nggak? 70. S3 : Ya itu tadi sih, peningkatan nilai. 71. P : Peningkatan ya...terus,... ada nggak kesulitan yang kamu temuin waktu menggunakan metode yang kemarin ? 72. S3 : Kesulitan...?? ya kesulitannya itu kalo ketinggalan sama teman-teman itu kan teman-teman ntar mengerjakan, itu mengerjakannya cepat trus sekaligus tu benar, nah sedangkan saya tu kalo menghitung tu lambat sekali. 73. P : Jadi kesulitannya gara-gara temennya udah selesai duluan kamu belum, gitu? Yang lain ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123 74. S3 : Nggak ada. 75. P : Temenmu waktu nyampaiin, menjelaskan kaya gitu kaya gitu, bisa diterima ? 76. S3 : Bisa. 77. P : Okey, kamu menjelaskan temenmu bisa menerima ? 78. S3 : Waktu saya menjelaskan itu, ya temen saya menerima tapi satu cowok ada di kelompok saya kan ada satu cowok, itu gak memperhatikan tapi main kalkulator ngitungnya. 79. P : Oya, itu jadi temasuk kesulitanmu juga? Oke.... terus,,,,, nah dari bagianbagian dari awal sampai akhir STAD eh apa metode yang kemarin ada nggak bagian yang paling kamu sukain ? 80. S3 : Bagian yang paling disukai tu,, ya kekompakkannya waktu mengerjakan soal. 81. P : Nah terus ada saran nggak atau gimana sih agar itu lebih meningkat gitu ada nggak ? 82. S3 : Eeee... apa ya? Nggak ada ko. 83. P : Berarti udah maksimal ya kemarin? 84. S3 : He em. 85. P : Oke terus,,, tadi yang disukain udah yang tidak disukain ada nggak ? 86. S3 : Yang dari metode ? 87. P : Heem. Dari awal, dari yang guru menjelaskan, diskusi, presentasi, tanya jawab, nah ada nggak yang tidak disukai ? 88. S3 : Yang gak disukai ya Cuma faktor dari teman. 89. P : Faktor apa itu ? 90. S3 : Waktu mbak meline jelasin itu nggak fokus tapi, apa? Ribut sendiri gitu lho. 91. P : Oooo, he em,,, apa yang harus,,,apa ya? Gimana ya? Saran mu gimana biar itu tidak semakin buruk tu ? 92. S3 : Ya.... sarannya tu, mbak meline tu, ya kaya mbak meline kan yang anu, harus tegas sama teman2 meskipun kan mbak meline baru tapi tu harus berani untuk menegur. 93. P : Jadi dari sisi apa ya?! Gurunya sendiri yang harus tegas. Oke,, terakhir kamu punya hambatan ga waktu kerja kelompok ? 94. S3 : Hambatan tu, waktu pertama, pertama masuk kelompok tu nggak, nggak terbiasa kan baru naik kelas trus nggak begitu kenal kan dari kelas satu beda kelas trus dibikin kelompok jadi satu tu sulit untuk menyatukan pendapatnya
d. Wawancara dengan Sampel 4 (S4) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
P : Yang pertama, waktu pembelajaran yang kemarin itu apa yang kamu rasakan ? S4 : Senang. P : Senang kenapa ? S4 : Soalnya bisa berdiskusi sama temen terus semuanya bisa mikir gitu. P : Ooo...jadi temen sekelompok mu kooperatif semua bisa mikir semua? S4 : Iya. P : Terus yang kedua, kamu punya pengalaman apa gitu waktu pembelajaran yang kemarin ? S4 : Pengalamannya itu, pernah debat soalnya jawabannya itu beda, gitu. P : Waktu presentasi atau dalam kelompok?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124 10. S4 : Nggak, dalam kelompok. 11. P : Eeemmm... gitu, ada lagi ? oke. Terus, ada yang berubah nggak? Semisal kamu bisa jadi tambah tanya-tanya? Atau jadi .... 12. S4 : Ya bisa jadi tanya soalnya semuanya hampir belum mudeng. 13. P : Ooo...gitu...jadi terpancing buat tanya-tanya kan ya intinya kaya gitu. Oke terus yang ketiga kamu menemukan kekurangan nggak dalam pembelajaran yang kemarin ? yang kamu rasakan yang tadi kan udah kamu katakan senang, ada nggak sisi lain yang kamu rasain ? 14. S4 : Kalo pas semuanya gak bisa mikir itu soalnya kan pasti gojek gitu. 15. P : Tapi bosen nggak ? 16. S4 : Ya dikit. 17. P : Dikit ? kamu merasa bosen? Jadi kamu merasa bosen waktu pembelajaran kemarin ketika ? 18. S4 : Kelompok, kerja kelompok. 19. P : Ooooo, kelompokan. Terus misalin gurumu lagi jelasin materi, temen kelompok lain lagi presentasi. Trus kamu waktu gurumu jelasin ko ada yang nggak mudeng, trus apa yang akan kamu lakukan ? 20. S4 : Ya pasti tanya, tanya yang belum mengerti itu. 21. P : Ada nggak yang kemarin itu kamu tanya ke guru mu ? 22. S4 : Kalo yang kemarin itu belum soale belum semua. 23. P : Waktu presentasi, ada nggak kamu tanya ke temenmu ? 24. S4 : Nggak. 25. P : Nggak ada? Trus semisal tememu salah dalam pendapat, menurutmu dia salah waktu presentasi, apa yang kamu lakukan? 26. S4 : Ya membenarkan itu. 27. P : Tapi kemarin ada nggak kejadian kaya gitu ? 28. S4 : Ada. Pas rumus rata-rata pake rumus yang pake nilai tengah itu kan kurang zigma. 29. P : Trus kamu benerin ya ?! terus,,, lagi, menurut mu pembelajaran kaya kemarin tu membuat mu makin mudah nggak menerima materi gitu ? 30. S4 : Ya makin mudah, soalnya kan sama temen-temen bisa bagi tugasnya itu. 31. P : He em, terus ? 32. S4 : Ya gitu. 33. P : Pokoknya makin mudah gara-gara temen yang ngajari gitu-gitu ? oke, terus menurut mu, kamu tau artinya berpikir kritis nggak ? 34. S4 : Nggak. 35. P : Nggak tau arti berpikir kritis ? jadi gini aku bikin kasus seperti ini kalo semisal di presentasi mirip seperti tadi, ada siswa yang salah dalam menyampaikan, atau dalam kelompok ada temen kelompok mu yang salah dalam menyampaikan menurutmu, apa yang akan kamu lakukan ? 36. S4 : Ya membenarkan itu. 37. P : Trus kalo semisal dalam kelompok atau dalam presentasi ada yang lagi menyampaikan, kamu langsung percaya ? atau membuktikan dulu ? atau gimana ? 38. S4 : Ya suruh membuktikan dulu. 39. P : Eeem,, membuktikan dulu ? nah itu namanya berpikir kritis. Jadi menurut kamu pembelajaran yang kemarin membuat kamu berpikir kritis atau nggak ? 40. S4 : Iya. 41. P : Oke.. terus waktu pembelajaran kemarin kamu bersemangat nggak ? 42. S4 : Bersemangat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125 43. P : Ditunjukkan dengan apa semangat mu ? 44. S4 : Ya... mengerjakannya itu dengan sungguh-sungguh terus ya mengerjakanya itu sama temen-temen terus tanya gini-gini. 45. P : Oke2... terus waktu ada soal, kan kemarin kelompokan dikasih soal, apa yang kamu lakukan waktu kelompokmu mendiskusikan soal itu ? 46. S4 : Tanya jawab terus yang satu mengerjakan ini, yang satu mengerjakan ini, terus dicocokin gitu. 47. P : Ooo,,, ada gak dalam kelompok yang acuh tak acuh ? 48. S4 : Maksudnya ? 49. P : Ya diem aja ya gitu-gitu. 50. S4 : Di kelompoknya itu ? Ya, ada. 51. P : Tapi bukan kamu ? 52. S4 : Bukaaaaan. 53. P : Terus,,, oke,,, sekarang gini, kamu kemarin menemukan soal yang susah gak ? kalo udah dicari-cari kok nggak ketemu gitu jawabannnya ?! menemukanng gak ? 54. S4 : Menemukan. 55. P : Menemukan ? terus gimana ? tindakanmu apa ? 56. S4 : Ya,,, karena itu belum tau gitu makanya dipelajari lagi terus dicobacoba lagi gitu. 57. P : Akhirnya ketemu nggak? 58. S4 : Ya ketemu. 59. P : Oke berarti kalo nemuin soal yang susah, kalian dicoba terus ? 60. S4 : Ya dicoba terus. Trus kalo nanti nggak bisa ya tanya. 61. P : Terus,oke, kamu tadi bilang kalo kamu semangat, kamu tertarik sama metodenya, alasanmu apa ? 62. S4 : Soalnya kan kalo kerja kelompok yang mikir nggak Cuma kita gitu, bisa dibantu sama temen. 63. P : Oke. Terus dari kemarin ya, ada gak kesulitan yang kamu alami saat menngunakan metode yang kaya kemarin ? 64. S4 : Kesulitannya itu... nggak ada e.... 65. P : Kesulitan itu dalam kelompok bisa, dalam kelas bisa, dalam presentasi, ada nggak? Nggak ada? 66. S4 : Eeeeeem.... mungkin kesulitannnya itu buat ngajari, kalo ditanyai sama temen gitu terus belum mudeng, saya sendiri juga belum mengerti, yaaaa,,, nggak bisa. 67. P : Oke. Terus kalo kamu dah nyampaiin gitu tapi temen mu belum mudeng, trus gimana dong ? 68. S4 : Ya,,, coba tanya ke gurunya dulu. 69. P : Oke,,, berarti tetep ada usaha buat nyari solusi lah intinya. Terus,, nah pembelajaran yang kemarin dari urut-urautan dari pertama sampai akhir, yang paling disukai itu apa ? yang disukaiin dari metode yang kemarin ? bagian apa gitu ? 70. S4 : Kalo pas diskusi sama kelompoknya gitu terus sama pas presentasi. 71. P : Diskusi sama presentasi? Ada gak yang perlu ditingkatkan di diskusi atau presentasi itu ? 72. S4 : Kalo diskusi itu, semuannya harus mikir gitu ya, soalnya, terus..... apa ? satu kelompok itu jangan gojek atau bercanda dengan kelompok lain. 73. P : Nahh.. terus waktu presentasi ? 74. S4 : Kalo presentasi itu kan biasanya yang satu presentasi yang lain malah pada ngerjain, jadinya malah nggak mendengarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126 75. P : Oya.. berarti yang perlu ditingkatkan dibagian itu. Tapi kamu suka di bagian itu? 76. S4 : Iya. 77. P : Terus,,naaah, tadi yang disukain udah, yang paling tidak disukain apa ? 78. S4 : Yang paling tidak disukain itu,,,, kalo pas rame, itu kan jadi gaduh. Terus jadi nggak bisa mikir. 79. P : Ooo... oke oke.. ada saran nggak ? 80. S4 : Sarannnya ya jangan gojek gitu ya,,, 81. P : Berarti siapa yang, maksude guru berperan gak ko sampai ada yang gojek gitu ? 82. S4 : Ya berperan,,, soalnya anaknya itu yang bandel. 83. P : Oke,,berarti gara-gara anaknya? Terus,,, yang terakhir,,, waktu kerja kelompok, ada hambatan gak? Dari kamu sendiri ?! 84. S4 : Hambatannya kalo ngajari gitu, soalnya saya yang jadi ketua kelompoknya.
e. Wawancara dengan Sampel 5 (S5) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
19. 20. 21.
P : Oke febri, pertanyaan yang pertama, kamu merasa senang nggak menggunakan metode pembelajaran matematika yang kemarin itu ? S5 : Senang. P : Kenapa senangnya ? S5 : Ya materinya itu gampang diingat, gampang dikerjakan. P : Kenapa ? S5 : Mudah dikerjakan. P : Ooo...mudah dikerjakan. Terus, kamu menemuikan hal-hal yang baru nggak ? S5 : Menemukan. P : Apa ? S5 : Kan itu belajarnya bersama kelompok, kalo belajar bersama kelompok itu mudah diterima, karena kalo bahasa dari temen sendiri itu kalo menerangkan gampang diterima dengan baik. P : Trus ada nggak momennt terkesanmu saat menggunakan metode yang kemarin itu ? S5 : Ada. P : Apa ? S5 : Kalo di dalam kelompok itu, bisa saling membantu, bisa saling mengajari kalo teman yang tidak bisa mengerjakan. P : Trus kamu merasa bosen gak saat menggunakan metode yang kemarin itu ? ada perasaan bosen gitu nggak ? S5 : Ya kalo belajranya di dalam kelompok itu nggak bosen, tapi kalo Cuma diterangkan guru itu bosen. P : Eee,,, terus kamu merasa takut menyampaikan pendapatmu nggak ? S5 : Ya,,,kalo menyampaikan pendapat di dalam kelompok itu tidak, karena kita bersama teman tu bahasanya bahasa biasa, kalo bersama guru tu tidak bisa menyampaikan secara langsung. P : Jadi kamu kalo dalam kelompok lebih berani menyampaikan ? S5 : Iya. P : Oya... terus kamu merasa lebih mudah menerima materi dengan metode yang kemarin nggak ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127 22. S5 : Ya mudah menerima materi itu. 23. P : Kenapa ? 24. S5 : Ya kalo matteri tu, materinya tu, nggak tau kalo saya tu suka materi itu tapi kalo matetri yang lain itu, gak gampang diterima. 25. P : Eeemmm... terus dengan menggunakan metode yang kemarin itu, kamu merasa lebih terbantu nggak untuk lebih berpikir kritis ? 26. S5 : Ya merasa lebih terbantu. 27. P : Kanapa ? 28. S5 : Karena metode itu kan gampang dan mudah, saya tu lebih terpicu untuk mendalami matematika. 29. P : Eeeem. Terus misalnya ada temen mu yang presentasi, berpikir kristis mu gimana ? 30. S5 : Ya,,,memperhatikan dan meeee,,, memperhatikan dan mencocokan jawaban saya benar atau tidak. 31. P : Kamu merasa, merasa mempunyai keinginan untuk bertanya gitu nggak saat temen mu berpresentasi ? 32. S5 : Ya,,, ingin bertanya, tetapi pertanyaan yang akan saya tanyakan itu sudah ditanyakan temen saya. 33. P : Oyaa,,, kamu merasa bersemangat nggak saat mengikuti pembelajaran saat menggunakan metode yang kemarin itu ? 34. S5 : Sangat bersemangat. 35. P : Alasannya ? 36. S5 : Kalo metode yang kemarin itu kan kebanyakan berdiskusi di kelompok, ya saya lebih semangat kalo berdiskusi kelompok. 37. P : Ooo,,,berarti kamu lebih seneng saat diskusi kelompoknya itu ya?! Jadi kamu lebih bersemangatnya disitu? Trus kamu lebih bersemangat lagi nggak kalo lagi menyelesaikan soal matematika gitu dengan menggunakan metode yang kemarin ? 38. S5 : Bersemangat, karena materinya itu mudah. 39. P : Kalo materinya susah ? 40. S5 : Ya kalo susah ditanyain dulu baru mengerjakan. 41. P : Trus kamu merasa tertantang nggak menyelesaikan soal matematika dengan menggunakan metode itu ? 42. S5 : Sangat tertantang. 43. P : Tertantangnya gimana ? 44. S5 : Ya mencoba kalo saya tu lebih ingin bisa mengerjakan matematika kan selama ini nilai matematika saya tidak baik. 45. P : Eeee... he em,,, trus kamu tertarik atau bersemangat gak menggunakan metode itu ? 46. S5 : Bersemangat. 47. P : Kenapa ? 48. S5 : Ya caranya mengerjakan itu mudah. 49. P : Mudahnya ? 50. S5 : Ya mudahnya karena rumus-rumusnya kan juga gampang diingat daripada rumus yang lain. 51. P : Eeeemmm... kamu mengalami kesulitan nggak saat pembelajaran dengan menggunakan metode yang kemarin itu ? 52. S5 : Ya ada dikit kesulitan. 53. P : Kesulitannya apa ? 54. S5 : Kalo soalnya itu dibolak balik kaya kalo ditanyakan rataan-rataan gitu saya sedikit kesulitan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128 55. P : Eeemm, berarti kesulitan dalam mengerjakan ya? Soal yang lebih susah kamu merasa kesulitan di situ ? 56. S5 : Iya. 57. P : Trus ada bagian yang kamu sukai nggak ? yang paling kamu sukai ada nggak saat menggunakan metode itu ? 58. S5 : Ya ada, semuanya saya sukai, yaa... kalo ada kesulitan-kesulitan gitu saya bertanya. 59. P : Yang paling kamu sukai ? saat apa ? 60. S5 : Ya saat membahas metode itu, membahas kalo ada soal dari guru atau kak meline tu kan disuruh mengerjakan dalam kelompok,berdiskusi, kaya gitu. 61. P : Trus ada saran atau ide nggak untuk lebih meningkatkan metode ini ? 62. S5 : Ya kan biasanya rumusnya ada banyak, kalo ada rumus yang tidak saya ingatnya dan lebih untuk mengusai meteri itu. 63. P : Trus ada nggak bagian yang tidak kamu sukai ? 64. S5 : Tidak ada. 65. P : Berarti kamu suka semuanya ? 66. S5 : Iya. 67. P : Trus kamu punya hambatan nggak saat kerja kelompok? Kerja dalam kelompok ? 68. S5 : Tu kan di dalam kelompopk itu ada yang paling pinter, yang pinter, dan yang tidak bisa, saya tu kalo mengerjakan harus bersama yang pinter itu, kalo yang tidak bisa itu yang tidak mau berusaha, bergantung sama yang pinter,. Saya tu tidak suka kalo diskusi itu Cuma bercanda2 gitu. 69. P : Jadi kesimpulannya kamu merasa seneng gak dengan metode pembelajaran yang kemarin itu ? 70. S5 : Seneng.
f. Wawancara dengan Sampel 6 (S6) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
P : Perasaan mu gimana tentang.... merasa senang nggak tentang pembelajaran yang kemarin itu, yang kelompokan, trus dipresentasiin gitu ? S6 : Ya senang. P : Senangnya gara-gara kenapa ? senang yang gimana ? S6 : Bisa bekerja sama dengan teman untuk mengerjakannya. P : Kamu ikut berpartisipasi di situ berarti ? S6 : Iya. P : Terus selama kelompokan di situ, selama kamu mengerjakan, selama kamu berpresentasi, gitu-gitu kamu menemukan hal-hal yang baru nggak dari kelompokan itu ? S6 : Ya menemukan kita bisa menjadi lebih dapat mengerjakan soalsoalnya. P : Eeeeem,,, kenapa kamu bisa mengerjakan lebih kaya gitu ? S6 : Karena kalo tidak bisa, bisa tanya pada teman yang lebih bisa. P : Eeeeem,,, berarti bisa saling mengajari gitu ya ?! S6 : Iya. P : Trus waktu pembelajaran kemarin, itu tu kamu pernah merasa bosen nggak ? S6 : Ya pernah. P : Saat ? S6 : Karena soalnya agak sulit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39.
40. 41. 42. 43.
44. 45.
46. 47. 48. 49. 50. 51.
52. 53.
P : Eeemmm... jadi kalo soalnya sulit kamu merasa bosen ? S6 : Iya. P : Kalo soalnya gampang, kamu merasa bosen nggak ? S6 : Nggak. P : Kenapa ? S6 : Karena tidak perlu banyak memikirkannnya. P : Ooo..yaya... trus kamu ini lho, kan kelompokan kemarin, kamu pernah menyampaikan pendapatmu ga? Kamu punya ide cara mengerjakan atau apa gitu nggak ? S6 : Belum. P : Jadi kamu kemarin selama kelompokan kegiatanmu ngapain ? S6 : Ya mengerjakan. P : Mengerjakan ? trus kamu ini nggak?! Kamu merasa takut berpendapat gitu nggak ? S6 : Iya. P : Kenapa kamu takut berpendapat ? S6 : Karena kalo salah. P : Takut salah ? S6 : Iya. P : Langsung diejek ? S6 : nggak tau. P : Takut salah berarti... terus... kalo cara menggunakan metode kemarin itu kamu gampang mudah mengerti materi nggak ? S6 : Agak bisa. P : Agak bisa ? gara-gara ? alasannya apa ? dengan metode kemarin ? S6 : Jadinya lebih mudah dipahami. P : Lebih mudah dipahami ? gara-garanya ? gara-garanya ? katanya lebih mudah dipahami, terus? gimana ? apa lain dulu, lain dulu ... terus apakah, manfaatmu apa sih dengan menggunakan metode yang kemarin itu ? kamu dapat memetik manfaat nggak ? S6 : Manfaatnya,,,, mengerjakannya lebih cepat. P : Kenapa ko bisa lebih cepat? Alasannya ? S6 : Karena rumusnya dapat dihapalkan. P : Ooo...rumusnya dapat dihapalkan... trus jadi manfaatmu dengan adanya metode kaya gitu kamu bisa mampu berpikir kritis nggak ? lebih kritis, lebih banyak bertanya-tanya, kenapa ko bisa gitu apa lebih berpikir kritis nggak kamu ? S6 : Ya. P : Kamu berpikir kritisnya gimana ?? apa ? lanjut lagi ya.... kamu lebih suka, kamu merasa bersemangat nggak dalam waktu pembelajaran kemarin menggunakan metode itu ? S6 : Bisa semangat, bisa tidak. P : Bersemangatnya jika apa ? S6 : Saat kerja sama dalam kelompok. P : Bila bekerja sama dalam kelompok kamu bersemangat, kalo lagi ga bersemangatnya ? S6 : Individu. P : Ooo...pada saat individu, sendirian gitu kamu jadi tidak bersemangat. Terus apakah kamu juga mengerjakan soal kemarin ? apakah kamu berusaha mengerjakan soal sendiri dulu apa nggak ? S6 : Iya. P : Trus habis itu kalo nggak bisa ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130 54. S6 : Tanya. 55. P : Tanya ? kamu dengan menggunakan metode yang kemarin itu kamu bersemangat mengerjakan soal nggak ? 56. S6 : Iya. 57. P : Kenapa kamu semangat ? 58. S6 : Karena ingin menjadi lebih baik,. 59. P : Menjadi lebih baik, trus gini misal kamu merasa tertantang nggak misal ada soal yang lebih sulit, tertantang gitu, kamu merasa tertantang untuk mengerjakannya lagi nggak ? 60. S6 : Iya. 61. P : Karena ? alesannya ? 62. S6 : Karena ingin bisa menyelesaikan soalnya. 63. P : Jadi kamu merasa tertantang karena pengen tau ?! 64. S6 : Iya. 65. P : Pengen tau apa ? 66. S6 : Jawaban akhirnya. 67. P : Eeeemmm,,, trus,, kamu pernah mengalami kesulitan nggak, kesulitan mu apa waktu menggunakan metode ini yang kemarin ? 68. S6 : Sulit memasukkan angka-angkanya ke dalam rumus. 69. P : Sulit memasukkan angka2 ke dalam rumus, padahal udah ada angkanya udah ada rumusnya,,,sulitnya gimana ? 70. S6 : Sulitnya mencari TB, 71. P : Terus ? 72. S6 : Kuartil satu. 73. P : Kamu kesulitan untuk memasukan rumus untuk mencari itu ? 74. S6 : Iya. 75. P : Berarti kesulitan mu dalam penggunaan rumus ya ? terus kalo bagian mana yang paling kamu suka saat menggunakan metode yang kemarin itu ? 76. S6 : Median. 77. P : Kamu suka median gara-gara apa ? menggunakan metode yang berkelompok, berpresentasi kemarin, sukanya dibagian apa ? momen apa ? waktu apa gitu ? 78. S6 : Pada waktu teman saya maju untuk menerangkan. 79. P : Oooo...berarti pada waktu presentasi, itu dalam kelompok? Itu yang maju kelompok mu ? kenapa kamu suka pada bagian itu ? 80. S6 : Karena teman2 yang lain juga bisa tau kalo kelompok kami juga bisa. 81. P : Ooo...jadi kamu ingin menunjukan bahwa ini hasil mu, kelompok mu bisa menjawab ini,, gitu ? terus bagian yang tidak kamu sukai apa ? 82. S6 : Pada waktu mencari modus. 83. P : Kenapa kamu tidak bisa? 84. S6 : Karena tidak bisa. 85. P : Terus bagian mana lagi yang nggak kamu suka ? kan kamu tadi yang paling disukai waktu....apa? waktu disukai kan waktu presentasi, nah yang paling nggak kamu sukai pada waktu apa metode yang kemarin itu ? pada bagian mana yang nggak kamu sukai gitu ? apa ?misalnya pada bagian apa? Tadi kan yang paling disukai pada waktu presentasi, nah yang nggak disukai apa? 86. S6 : Ada. Pada waktu tidak bisa mengerjakan soal. 87. P : Dalam kelompok atau individu ? 88. S6 : Individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131 89. P : Tapi kan dibantu kelompok ? iya ta? terus yang paling kamu tidak sukai pada waktu tidak bisa mengerjakan itu ? terus kamu punya hambatan nggak pada saat kelompokan itu ? punya masalah gitu nggak ? 90. S6 : Ya..sulit menerima penerangan dari orang lain. 91. P : Sulit menerima penerangan dari orang lain ? dalam kelompok itu ? 92. S6 : Iya. 93. P : Terus intinya kamu lebih seneng menggunakan metode yang berkelompok itu nggak ? 94. S6 : Ya senang. 95. P : Alasannya ? 96. S6 : Karena bisa minta bantuan kelompok.
D. Analisis Data Penelitian 1. Analisis Data Tes Hasil Belajar a. Analisis Data Tes Hasil Belajar pada Materi Data Tunggal Hasil belajar materi data tunggal diambil berdasarkan dari tes hasil belajar siswa dari materi data tunggal yang dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2012. Hasil belajar siswa pada materi data tunggal dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.10 Analisis Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Materi Data Tunggal Siswa 1 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Skor Total 76 75 71 67 39 47 62 73 69 51 80 61 76 59 76 27 54 58 73 75
Nilai 92.7 91.5 86.6 81.7 47.6 57.3 75.6 89.0 84.1 62.2 97.6 74.4 92.7 72.0 92.7 33.0 65.9 70.7 89.0 91.5
Tuntas/Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
Kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk materi statistika adalah 70. Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang nilainya memenuhi kriteria ketuntasan minimal sebanyak 15 orang dan yang tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal sebanyak 5 orang. Rata-rata nilai siswa kelas XI IPS 1 pada tes hasil belajar ini adalah 77,39. Presentase siswa yang tuntas pada tes hasil belajar ini adalah
× 100% = 75 %, sedangkan persentase
siswa yang tidak tuntas adalah
× 100% = 25 %.
b. Analisis Data Tes Hasil Belajar pada Materi Data Kelompok Hasil belajar materi data tunggal diambil berdasarkan dari tes hasil belajar siswa dari materi data tunggal yang dilaksanakan pada tanggal 10 September 2012. Hasil belajar siswa pada materi data tunggal dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.11 Analisis Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Materi Data Kelompok Siswa 1 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Skor Total 52 54 39 54 47 44 40 39 45 35 50 51 35 55 55 48 44 39 55 54
Nilai 86,7 90,0 65,0 90,0 78,3 73,3 66,7 65,0 75,0 58,3 83,3 85,0 58,3 91,7 91,7 80,0 73,3 65,0 91,7 90,0
Tuntas/Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
Kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk materi statistika adalah 70. Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang nilainya memenuhi kriteria ketuntasan minimal sebanyak 14 orang dan yang tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal sebanyak 6 orang. Rata-rata nilai siswa kelas XI IPS 1 pada tes hasil belajar ini adalah 77,92. Presentase siswa yang tuntas pada tes hasil belajar ini adalah
× 100% = 70 %, sedangkan persentase
siswa yang tidak tuntas adalah
× 100% = 30 %.
2. Analisis Data Angket Motivasi Siswa Data hasil pengisian angket motivasi siswa selanjutnya akan dianalisis untuk setiap indikator pernyataan dalam angket motivasi siswa tersebut. Sesuai dengan tabel 3.1 dalam angket motivasi siswa ini terdapat enam indikator. Data hasil pengisian angket motivasi siswa dimana analisisnya mengacu pada tabel 3.11 untuk penskoran dan tabel 3.12 untuk analisis motivasi siswa.
a. Analisis Motivasi Siswa 1. Indikator : Ulet dalam menghadapi kesulitan belajar matematika dan berusaha menyelesaikannya. Hasil analisis untuk nomer pernyataan 3 dan 23 pada tabel 4.9 adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
Tabel 4.12 Analisis Motivasi Siswa Aspek Ulet dalam Menghadapi Kesulitan Belajar Matematika dan Berusaha Menyelesaikannya NO
SISWA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A19 A20 A21 A22
Pernyataan Positif SS SS S STS S SS SS SS S S S SS S S S S STS SS SS SS
HASIL ANGKET Pernyataan SKOR Negatif 4 S 4 TS 3 TS 1 S 3 S 4 S 4 S 4 S 3 SS 3 S 3 TS 4 TS 3 S 3 STS 3 S 3 S 1 S 4 S 4 TS 4 S
SKOR
SKOR TOTAL
2 3 3 2 2 2 2 2 1 2 3 3 2 4 2 2 2 2 3 2
6 7 6 3 5 6 6 6 4 5 6 7 5 7 5 5 3 6 7 6
2. Indikator : Mempunyai keinginan yang kuat untuk berprestasi dalam belajar matematika. Hasil analisis untuk nomer pernyataan 9, 11, 13, 20, 21, 25, dan 30 pada tabel 4.9 adalah sebagai berikut : Tabel 4.13 Analisis Motivasi Siswa Aspek Menpunyai Keinginan yang Kuat untuk Berprestasi dalam Belajar Matematika NO
SISWA
Pernyataan Positif
1
A1
SS S S
2
A2
-
3
A3
S S SS
4
A4
SS SS SS
5
A5
S S
HASIL ANGKET Pernyataan Negatif SS 4 STS 3 STS 3 STS S 3 STS 3 S 4 S TS 4 TS 4 S 4 STS 3 TS 3 STS
SKOR
SKOR 2 4 4 4 2 4 2 2 3 3 2 4 3 4
SKOR TOTAL
24 20
24
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
NO
SISWA
Pernyataan Positif SS
6
A6
S S S
7
A7
SS SS S
8
A8
SS S SS
9
A9
SS SS SS
10
A10
S S S
11
A11
-
12
A12
TS TS S
13
A13
SS SS SS
14
A14
SS S SS
15
A15
S SS SS
16
A16
S S S
17
A17
S S S
18
A18
S S SS
19
A19
S S SS
20
A20
S SS SS
21
A21
SS S SS
HASIL ANGKET Pernyataan SKOR Negatif 4 S STS S 3 TS 3 S 3 TS S 4 TS 4 SS 3 SS TS 4 TS 3 SS 4 TS S 4 STS 4 S 4 TS S 3 TS 3 TS 3 STS TS 2 TS 2 TS 3 TS S 4 STS 4 TS 4 TS TS 4 STS 3 TS 4 STS S 3 STS 4 TS 4 TS TS 3 TS 3 S 3 S S 3 TS 3 TS 3 TS S 3 TS 3 TS 4 TS S 3 S 3 STS 4 TS S 3 STS 4 TS 4 TS 4 TS 3 STS 4 TS
SKOR 2 4 2 3 2 3 2 3 1 1 3 3 1 3 1 4 1 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 4 3 2 4 3 3 3 4 3
SKOR TOTAL
19
18
21
21
21 19
24
25
23
19
20
21
21
21
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
NO
SISWA
22
A22
Pernyataan Positif SS SS S
HASIL ANGKET Pernyataan SKOR Negatif TS S 4 STS 4 TS 3 STS
SKOR 3 2 4 3 4
SKOR TOTAL
24
3. Indikator : Berusaha memahami dan menguasai materi pelajaran matematika. Hasil analisis untuk nomer pernyataan 6, 8, 12, 15, dan 29 pada tabel 4.9 adalah sebagai berikut : Tabel 4.14 Analisis Motivasi Siswa Aspek Berusaha Memahami dan Menguasai Meteri Pelajaran Matematika NO
SISWA
1
A1
2
A2
3
A3
4
A4
5
A5
6
A6
7
A7
8
A8
9
A9
10
A10
11
A11
12
A12
13
A13
14
A14
Pernyataan Positif STS SS S S SS S S S S S TS S S S S S SS S TS TS S SS S SS SS S S S S S SS S S S S S
HASIL ANGKET Pernyataan SKOR Negatif 1 STS 4 S 3 3 TS 4 TS 3 3 TS 3 TS 3 3 TS 2 TS 3 3 TS 3 S 3 3 TS 4 TS 3 2 TS 2 S 3 4 TS 3 TS 4 4 TS 3 TS 3 3 TS 3 S 3 4 TS 3 TS 3 3 STS 3 TS 3
SKOR
SKOR TOTAL
4 2
14
-
-
3 3
16
3 3
15
3 3
14
3 2
14
3 3
16
3 2
12
3 3
17
3 3
16
-
-
3 2
14
3 3
16
4 3
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
NO
SISWA
15
A15
16
A16
17
A17
18
A18
19
A19
20
A20
21
A21
22
A22
Pernyataan Positif S SS S SS SS SS S S S TS TS S S SS SS S SS S SS SS S S S SS
HASIL ANGKET Pernyataan SKOR Negatif 3 TS 4 STS 3 4 TS 4 TS 4 3 TS 3 TS 3 2 TS 2 S 3 3 S 4 TS 4 3 STS 4 TS 3 4 STS 4 STS 3 3 S 3 TS 4
SKOR
SKOR TOTAL
3 4
17
3 3
18
3 3
15
3 2
12
2 3
16
4 3
17
4 4
19
2 3
15
4. Indikator : Tekun dalam menghadapi dan mengerjakan tugas – tugas yang diberikan. Hasil analisis untuk nomer pernyataan 2, 10, 14, 16, 17, 22 dan 26 pada tabel 4.9 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.15 Analisis Motivasi Siswa Aspek Tekun dalam Menghadapi dan Mengerjakan Tugas – Tugas yang Diberikan NO
SISWA
1
A1
2
A2
3
A3
4
A4
5
A5
Pernyataan Positif SS STS SS S SS S SS S SS S S SS SS S S S
HASIL ANGKET Pernyataan SKOR Negatif 4 STS 1 TS 4 TS 3 4 TS 3 S 4 TS 3 4 STS 3 TS 3 TS 4 4 S 3 SS 3 TS 3
SKOR
SKOR TOTAL
4 3 3
22
-
-
3 2 3
22
4 3 3
24
2 1 3
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
NO
SISWA
6
A6
7
A7
8
A8
9
A9
10
A10
11
A11
12
A12
13
A13
14
A14
15
A15
16
A16
17
A17
18
A18
19
A19
20
A20
21
A21
22
A22
Pernyataan Positif SS S S TS SS S S S SS S SS S SS S S S SS S SS TS SS S S S S S S S TS S S S SS S SS S SS SS S S SS S S S SS S S S TS SS SS S SS S SS S SS S SS SS SS
HASIL ANGKET Pernyataan SKOR Negatif 4 TS 3 TS 3 TS 2 4 TS 3 S 3 TS 3 4 TS 3 TS 4 S 3 4 TS 3 TS 3 TS 3 4 TS 3 S 4 TS 2 4 TS 3 S 3 S 3 3 TS 3 TS 3 STS 3 2 STS 3 TS 3 STS 3 4 TS 3 TS 4 TS 3 4 STS 4 TS 3 TS 3 4 TS 3 S 3 TS 3 4 TS 3 S 3 TS 3 2 STS 4 SS 4 TS 3 4 TS 3 S 4 STS 3 4 TS 3 TS 4 TS 4 4 TS
SKOR
SKOR TOTAL
3 3 3
21
3 2 4
22
3 3 2
22
3 3 3
22
3 2 3
21
-
-
3 2 2
20
3 3 4
22
4 3 4
22
3 3 3
23
4 3 3
24
3 2 3
21
3 2 3
21
4 2 3
22
3 2 4
23
3 3 3
24
3
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
NO
SISWA
Pernyataan Positif S S S
HASIL ANGKET Pernyataan SKOR Negatif 3 TS 3 TS 3
SKOR
SKOR TOTAL
3 3
5. Indikator : Mempunyai minat yang besar terhadap masalah belajar serta mencoba mencari dan memacahkan masalah/soal-soal. Hasil analisis untuk nomer pernyataan 1, 5, 24 dan 27 pada tabel 4.9 adalah sebagai berikut : Tabel 4.16 Analisis Motivasi Siswa Aspek Mempunyai Minat yang Besar terhadap Masalah Belajar serta Mencoba Mencari dan Memecahkan Masalah/Soal-Soal NO
SISWA
1
A1
2
A2
3
A3
4
A4
5
A5
6
A6
7
A7
8
A8
9
A9
10
A10
11
A11
12
A12
13
A13
14
A14
Pernyataan Positif S SS STS SS SS S S S S S S S S S TS SS SS S S SS S S SS S SS SS S S TS TS SS SS S SS SS TS
HASIL ANGKET Pernyataan SKOR Negatif 3 4 S 1 4 4 TS 3 3 3 TS 3 3 3 TS 3 3 3 S 2 4 4 TS 3 3 4 TS 3 3 4 STS 3 4 4 TS 3 3 2 S 2 4 4 TS 3 4 4 TS 2
SKOR
SKOR TOTAL
2
10
-
-
3
14
3
12
3
12
2
10
3
14
3
13
4
14
3
14
-
-
2
9
3
14
3
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
NO
SISWA
15
A15
16
A16
17
A17
18
A18
19
A19
20
A20
21
A21
22
A22
Pernyataan Positif SS SS S SS S TS S S TS S S TS S SS S SS SS S SS S S SS S S
HASIL ANGKET Pernyataan SKOR Negatif 4 4 TS 3 4 3 STS 2 3 3 TS 2 3 3 S 2 3 4 S 3 4 4 TS 3 4 3 S 3 4 3 S 3
SKOR
SKOR TOTAL
3
14
4
13
3
11
2
10
2
12
3
14
2
12
2
12
6. Indikator : Mempunyai keinginan besar untuk berhasil dalam belajar serta berusaha bekerja dan belajar sendiri tanpa bantuan orang lain. Hasil analisis untuk nomer pernyataan 4, 7, 18, 19 dan 28 pada tabel 4.9 adalah sebagai berikut : Tabel 4.17 Analisis Motivasi Siswa Aspek Mempunyai Keinginan Besar untuk Berhasil dalam Belajar serta Berusaha Bekerja dan Belajar Sendiri Tanpa Bantuan Orang Lain NO
SISWA
1
A1
S S
2
A2
-
3
A3
SS S
4
A4
S SS
5
A5
S SS
6
A6
S S
Pernyataan Positif
HASIL ANGKET Pernyataan SKOR Negatif STS 3 S 3 SS TS 4 TS 3 SS TS 3 TS 4 S TS 3 S 4 S 3 TS 3 S
SKOR 4 2 1 3 3 1 3 3 2 3 2 2 3 2
SKOR TOTAL 13 14
15
14 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
NO
SISWA
Pernyataan Positif
7
A7
S S
8
A8
S TS
9
A9
S S
10
A10
S S
11
A11
-
12
A12
S TS
13
A13
SS SS
14
A14
TS S
15
A15
S S
16
A16
SS SS
17
A17
S SS
18
A18
SS S
19
A19
SS SS
20
A20
S S
21
A21
S S
22
A22
S SS
HASIL ANGKET Pernyataan SKOR Negatif S TS 3 TS 3 S STS 3 TS 2 TS STS 3 TS 3 SS TS 3 TS 3 S TS 3 S 2 S TS 4 TS 4 S STS 2 TS 3 S TS 3 TS 3 SS STS 4 TS 4 SS TS 3 TS 4 S S 4 S 3 S STS 4 TS 4 SS TS 3 TS 3 S STS 3 STS 3 SS TS 3 TS 4 SS
SKOR 2 3 3 2 4 3 3 4 3 1 3 3 2 3 2 2 3 3 2 4 3 2 3 3 1 4 3 1 3 3 2 2 2 2 4 3 1 3 3 2 4 4 1 3 3 1
SKOR TOTAL
14
15
14
14 12
16
14
13
16
15
13
16
14
15
14
b. Kesimpulan Analisis Angket Motivasi Siswa Dari hasil pengumpulan data angket motivasi siswa dapat dituliskan deskripsi jumlah siswa yang memiliki motivasi yang tergolong sangat tinggi, tinggi, cukup, dan kurang untuk setiap indikator sesuai dengan tabel 3.12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
1) Indikator : Ulet dalam menghadapi kesulitan belajar matematika dan berusaha menyelesaikannya. Karena jumlah siswa yang mengikuti pengisian angket adalah sebanyak 20 orang, maka jumlah maksimum jawaban adalah 40, didapat dari jumlah siswa dikalikan butir pernyataan yaitu 20 x 2. Tabel 4.18 Analisis Angket Motivasi Siswa Aspek Ulet dalam Menghadapi Kesulitan Belajar Matematika dan Berusaha Menyelesaikannya No. 1. 2. 3. 4.
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang Jumlah Rata – rata Kriteria
Nilai 4 3 2 1
Jumlah 10 14 13 3 40
Jumlah Nilai 40 42 26 3 111 2,76 Baik
2) Indikator : Mempunyai keinginan yang kuat untuk berprestasi dalam belajar matematika. Karena jumlah siswa yang mengikuti pengisian angket adalah sebanyak 20 orang, maka jumlah maksimum jawaban adalah 140, didapat dari jumlah siswa dikalikan butir pernyataan yaitu 20 x 7. Tabel 4.19 Analisis Angket Motivasi Siswa Aspek Mempunyai Keinginan yang Kuat untuk Berprestasi dalam Belajar Matematika No. 1. 2. 3. 4.
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang Jumlah Rata – rata Kriteria
Nilai 4 3 2 1
Jumlah 46 67 22 5 140
Jumlah Nilai 180 201 44 5 430 3,07 Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
3) Indikator : Berusaha memahami dan menguasai materi pelajaran matematika Karena jumlah siswa yang mengikuti pengisian angket adalah sebanyak 20 orang, maka jumlah maksimum jawaban adalah 100, didapat dari jumlah siswa dikalikan butir pernyataan yaitu 20 x 5. Tabel 4.20 Analisis Angket Motivasi Siswa Aspek Berusaha Memahami dan Menguasai Materi Pelajaran Matematika No. 1. 2. 3. 4.
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang Jumlah Rata – rata Kriteria
Nilai 4 3 2 1
Jumlah 23 64 12 1 100
Jumlah Nilai 92 192 24 1 309 3,09 Sangat Baik
4) Indikator : Tekun dalam menghadapi dan mengerjakan tugas – tugas yang diberikan. Karena jumlah siswa yang mengikuti pengisian angket adalah sebanyak 20 orang, maka jumlah maksimum jawaban adalah 140, didapat dari jumlah siswa dikalikan butir pernyataan yaitu 20 x 7. Tabel 4.21 Analisis Angket Motivasi Siswa Aspek Tekun dalam Menghadapi dan Mengerjakan Tugas – Tugas yang Diberikan No. 1. 2. 3. 4.
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang Jumlah Rata – rata Kriteria
Nilai 4 3 2 1
Jumlah 38 85 15 2 140
Jumlah Nilai 148 165 20 2 335 2,39 Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
5) Indikator : Mempunyai minat yang besar terhadap masalah belajar
serta
mencoba
mencari
dan
memacahkan
masalah/soal-soal. Karena jumlah siswa yang mengikuti pengisian angket adalah sebanyak 20 orang, maka jumlah maksimum jawaban adalah 80, didapat dari jumlah siswa dikalikan butir pernyataan yaitu 20 x 4. Tabel 4.22 Analisis Angket Motivasi Siswa Aspek Mempunyai Minat yang Besar terhadap Masalah Belajar serta Mencoba Mencari dan Memecahkan Masalah/Soal – Soal No. 1. 2. 3. 4.
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang Jumlah Rata – rata Kriteria
Nilai 4 3 2 1
Jumlah 23 42 14 1 80
Jumlah Nilai 92 126 28 1 247 3,09 Sangat Baik
6) Indikator : Mempunyai keinginan besar untuk berhasil dalam belajar serta berusaha bekerja dan belajar sendiri tanpa bantuan orang lain. Karena jumlah siswa yang mengikuti pengisian angket adalah sebanyak 20 orang, maka jumlah maksimum jawaban adalah 100, didapat dari jumlah siswa dikalikan butir pernyataan yaitu 20 x 5.
Tabel 4.23 Analisis Angket Motivasi Siswa Aspek Mempunyai Keinginan Besar untuk Berhasil dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
Belajar serta Berusaha Bekerja dan Belajar Sendiri Tanpa Bantuan Orang Lain. No. 1. 2. 3. 4.
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang Jumlah Rata – rata Kriteria
Nilai 4 3 2 1
Jumlah 20 52 20 8 100
Jumlah Nilai 80 156 40 8 284 2,84 Baik
3. Analisis Hasil Wawancara Dengan Siswa Analisis data wawancara didapat dari hasil wawancara yang dilakukan dengan keenam sampel. Analisis data berikut akan memaparkan tentang tanggapan siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan motode pembelajaran kooperatif tipe STAD yang telah dilaksanakan pada pembelajaran matematika. a. Ringkasan Data Hasil Wawancara Jawaban – jawaban dari hasil wawancara yang dilakukan dengan keenam sampel tersebut, dapat dilihat secara lebih ringkas tanpa mengubah makna pada tabel di bawah ini. Tabel 4.24 Ringkasan Data Hasil Wawancara dengan Siswa No. 1.
2.
Pertanyaan Apakah siswa merasa senang dengan pembelajaran matematika dengan mengunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ?
Jawaban S1 : Iya, saya merasa senang karena saya dapat mengerjakan dengan dengan teman – teman dan dapat membantu teman-teman agar bisa mengerjakan soal tersebut. S2 : Iya, merasa senang karena dapat bertukar pendapat dengan teman dan dapat bekerja sama. S3 : Ya, alasannya jika mengerjakan secara individu agak sulit, tetapi jika diskusi maka dapat terbantu dengan teman-teman yang lain, sehingga kesulitan terpecahkan. S4 : Senang, karena bisa berdiskusi sama teman dan semua bisa berpikir. S5 : Senang, karena materi mudah diingat dan dikerjakan. S6 : Ya senang karena dapat berpartisipasi bekerja sama dengan teman untuk mengerjakan.
Apakah
S1 : Ya, biasanya tidak pernah presentasi di depan
siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146 No.
Pertanyaan menemukan halhal yang baru selama mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ?
S2
S3
S4 S5
S6
Jawaban kelas, dan kemarin mendapat giliran untuk presentasi ke depan. : Pengalamannya dapat bertukar pendapat dengan teman, jadi lebih mudah menerima materi, akan tetapi juga tidak suka saat berdiskusi kelompok ada anggota kelompok yang tidak ikut aktif berdiskusi. : Pengalaman barunya bisa bekerjasama dengan teman, bertukar pendapat, dan saling membantu. Akan tetapi ada salah satu teman kelompok yang tidak ikut aktif berdiskusi. : Pengalamannya adalah debat dengan teman kelompok dikarenakan jawaban berbeda. : Menemukan, jika belajar dalam kelompok itu jadi lebih mudah diterima karena bahasa teman jika menerangkan lebih mudah dipahami dibandingkan dengan guru. Yang terkesan adalah di dalam kelompok bisa saling membantu dan saling mengajari jika ada teman yang tidak bisa dalam mengerjakan. : Menemukan, jadi lebih dapat mengerjakan, karena bisa dibantu teman kelompok jika tidak bisa.
3.
Apakah siswa merasa bosan ketika mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajarn kooperatif tipe STAD ?
S1 : Tidak pernah, karena sudah merasa senang bisa saling bekerja sama dalam kelompok maupun kelas. S2 : Tidak, malah senang dan tambah bersemangat. S3 : Tidak pernah. S4 : Sedikit merasa bosan pada waktu kerja kelompok. S5 : Pada saat bekerja dalam kelompok tidak bosan, tetapi jika guru menerangkan materi merasa bosan. S6 : Pernah merasa bosan ketika soal dirasa terlalu sulit, tetapi jika soalnya mudah tidak merasa bosan karena tidak terlalu banyak berpikir.
4.
Apakah siswa merasa takut untuk menyampaikan pendapat ketika mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ?
S1 : Tidak, karena saya merasa mampu dan bisa mengerjakan soal tersebut. S2 : Tidak, jika ada bagian yang tidak dimengerti maka saya tidak malu untuk bertanya pada teman dan guru. S3 : Belum pernah berpendapat, tetapi pernah menyampaikan pertanyaan untuk teman yang sedang presentasi di depan kelas. S4 : Tidak, jika ada teman yang salah saat presentasi ya saya membenarkan, kemarin ada yang salah waktu menggunakan rumus rata-rata, dia tidak menggunakan zigma, dan saya membenarkan. S5 : tidak takut jika menyampaikan dalam kelompok, karena bersama teman sehingga dapat menggunakan bahasa yang tidak formal, tetapi jika dengan guru jika dengan guru tidak bisa menyampaikan secara langsung. S6 : Belum pernah menyampaikan pendapat karena takut salah.
5.
Apakah merasa
S1 : Ya, lebih mudah, karena kita belajar kelompok, jika menemukan kesulitan dapat diatasi dalam
siswa mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147 No.
Pertanyaan menerima materi pelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ?
Jawaban kelompok tersebut. S2 : Mudah, saya tidak binggung karena penjelasannya tidak membingungkan. S3 : Mudah, karena saat kelas X tidak pernah seperti itu, meskipun ada tetapi jarang. Waktu kelas X nilai saya kurang bagus, tetapi dengan menggunakan metode ini nilai saya ada peningkatan. S4 : Ya semakin mudah, karena bersama teman-teman dan berbagi tugas dalam kelompok. S5 : Ya lebih mudah dan saya juga suka dengan materi itu. S6 : Sedikit lebih bisa, jadi lebih mudah dipahami dan mengerjakannya menjadi lebih cepat.
6.
Apakah pembelajaran matematika dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat mambantu siswa untuk berpikir kritis ?
S1 : Ya, contohnya jika saya belum bisa maka saya bertanya, tapi kalau tetap tidak bisa lagi maka saya akan lebih berkonsentrasi pada hal itu. S2 : Iya berpikir, saya merasa terpancing kalau ada teman presentasi dan ada kesalahan maka saya akan mencoba memberitahu kesalahannya dimana. S3 : Iya, kalau ada teman yang berpendapat ya didiskusikan dulu dalam kelompok dan memecahkannya dengan jawaban yang sudah ada. Jadi tidak langsung percaya tapi dibuktikan dulu. S4 : Ya, jika ada yang berpendapat dibuktikan dulu. S5 : Ya, merasa terbantu, kalau ada teman yang presentasi maka saya mempehatikan dan mencocokan apakah jawaban tersebut sudah benar atau ada yang salah. Kemarin saya mau bertanya tetapi pertanyaannya sudah ditanyakan teman saya lebih dulu. S6 : Ya.
7.
Apakah siswa bersemangat ketika mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ?
S1 : Ya, karena teman-teman di kelas mendukung kegiatan tersebut. Misalnya pada saat presentasi, teman-teman mendengarkan dan ada yang bertanya. S2 : Senang, bersemangat, bisa bersama teman diskusi bersama dan bertukar pendapat. S3 : Semangat, karena bisa bercanda sambil belajar bersama teman. Jika saat berdiskusi bertukar pendapat diselinggi dengan candaan, jadi tidak membuat bosan. S4 : Bersemangat, dalam bentuk mengerjakan dengan sungguh-sungguh dan saling bertanya. S5 : Sangat bersemangat, karena metode yang kemarin itu banyak berdiskusi kelompok, ya saya lebih bersemangat kalau berdiskusi kelompok. S6 : Bisa bersemangat bisa tidak. Bersemangat kalau berdiskusi kelompok karena kalau tidak bisa saya dapat bertanya teman, tapi kalo individu malas.
8.
Apakah siswa semakin bersemangat ketika
S1 : Ya, karena saya pernah tidak bisa dalam pelajaran, lalu saya bertanya dalam kelompok dan saya bisa menyelesaikan soal-soal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148 No.
Pertanyaan menyelesaikan masalah dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ?
Jawaban S2 : Ya besemangat dengan cara mencari jawaban dari soal sampai menemukan jawabannya. S3 : Bersemangat, semua anggota kelompok mencari jawabannya jika ada yang sudah menemukan maka dia harus menjelaskan atau memberitahu kepada teman yang lain, dan kebetulan jawabannya sama semua anggota kelompok, jadi senang. S4 : Bersemangat, karena dalam mengerjakan pembegian tugas, setiap anggota kelompok mendapat tugas mengerjakan bagian-bagian tertentu lalu akhirnya nanti dicocokan dalam kelompok. S5 : Bersemangat karena materinya mudah, jika menemukan kesulitan maka ditanyakan dulu baru mengerjakan. S6 : -
9.
Apakah siswa merasa tertantang menyelesaikan masalah ketika menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ?
S1 : Ya, karena saya ingin menyelesaikan soal-soal tersebut agar mendapat pengetahuan yang lebih luas. S2 : Ya, tidak menyerah, kalau ada yang susah ditanyakan pada guru dan dicari sampai menemukan jawabannnya. S3 : Iya, nggak cuma diam, jika ada kesulitan maka bertanya pada guru. S4 : Ya, kalau menemukan soal yang sulit maka dicoba terus sampai menemukan jawaban selanjutnya jika tetap tidak ketemu maka bertanya. S5 : Sangat tertantang, selalu mencoba dan lebih ingin mengerjakan soal matematika lagi karena nilai matematika saya kurang baik. S6 : Iya, karena ingin menjadi lebih baik, lalu mengerjakan lagi agar bisa menyelesaikan soal dan menemukan jawabannya.
10.
Apakah siswa tertarik menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ?
11.
Apakah siswa mengalami kesulitan saat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ?
S1 : Tertarik, karena dapat bekerja dalam kelompok dan dalam kelas, sehingga dapat bertukar pendapat. S2 : Ya, senang saja menggunakan metode kemarin karena tidak membosankan. S3 : Ya, karena nilai saya menjadi lebih meningkat. S4 : Iya, karena kalau bekerja dalam kelompok yang berpikir tidak Cuma saya tapi dibantu sama teman. S5 : Bersemangat, jadi lebih mudah saat mengerjakan soal. S6 : Ya, karena bisa bantuan pada teman. S1 : Kesulitan saya saat mengajari teman-teman untuk menyelesaikan soal yang kemarin, karena ada beberapa teman saya yang belum jelas. S2 : Kesulitannya saat berdiskusi tidak bisa konsentrasi karena kelompok lain membuat gaduh, biarpun sudah diperingatkan guru tapi tetap membuat gaduh lagi. S3 : Kesulitannya saya merasa ketinggalan dengan teman-teman saya, karena saya lambat dalam menghitung sedangkan teman-teman saya cepat kalau menghitung. Jika saya menjelaskan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149 No.
Pertanyaan
Jawaban teman, mereka mengerti tapi ada satu teman yang hanya diam tidak aktif dalam kelompok. S4 : Kesulitannya jika ditanya teman tapi saya juga belum bisa, makanya tidak bisa menjawab. S5 : Kesulitannya jika soalnya bervariasi misalnya mencari rata-rata saya sedikit kesulitan. S6 : Saya merasa kesulitan saya memasukan angka ke dalam rumus, misalnya menentukan tepi bawah kelas.
12.
Adakah bagian dalam pembelajaran STAD yang paling disukai siswa? Jika ada apakah mempunyai ide yang perlu ditingkatkan untuk mengembangkan bagian tersebut ?
S1 : Ada, saat presentasi di depan kelas, karena saya belum pernah. S2 : Ada, saat diskusi, jadi bisa bertukar pendapat. S3 : bagian paling disukai adalah kekompakan kelompok saat mengerjakan soal. S4 : Ada, waktu diskusi dan presentasi kelas. Saran waktu diskusi kelompok, semua harus ikut berpikir jangan malah bercanda. Saran untuk presentasi kelas, saat teman menjelaskan hasilnya kita seharusnya memperhatikan tidak malah sibuk sendiri. S5 : Semua saya suka, tapi yang paling disukai adalah waktu diskusi mengerjakan dalam kelompok. S6 : Suka pada waktu teman kelompok saya maju menjelaskan di depan kelas, karena saya ingin meunjukkan bahwa kelompok saya juga bisa mengerjakan dengan benar.
13.
Apakah siswa mempunyai bagian yang paling tidak disukai ? Apakah siswa mempunyai saran untuk pengembangan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ?
S1 : Tidak ada, saya suka semua bagian dalam metode ini. Menurut saya metodenya sudah baik jadi tidak perlu ditambah lagi. S2 : Tidak ada. S3 : Yang tidak disukai dari faktor teman, karena ada beberapa tidak fokus malah ribut sendiri, sarannya guru harus lebih tegas saat memperingatkan mereka. S4 : Tidak suka pada waktu kelas ramai, jadi tidak bisa berpikir, sarannya jangan ramai. S5 : Tidak ada. S6 : Ada, pada waktu tidak bisa menyelesaikan soal waktu kerja individu dan saya sulit menerima penjelasan dari teman.
14.
Apakah siswa merasa mempuyai hambatan saat kerja dalam kelompok ?
S1 : Ada, teman-teman kurang memperhatikan saat saya menjelaskan jadi sulit mengejari mereka. S2 : Hambatannya saat teman luar kelompok mengajak berbicara saat saya menghitung. S3 : Hambatannya waktu pertama masuk dalam kelompok belum terbiasa dengan temantemannya jadi sulit untuk menyatukan pendapat. S4 : Hambatannya saat menjelaskan kepada teman, ada teman yang susah untuk menerima. S5 : S aya tidak suka kalau diskusi Cuma bergantung pada yang pintar, dalam kelompok ada teman yang pintar, sedang, kurang, nah teman satu dalam kelompok tidak aktif berdiskusi. S6 : -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
b. Kesimpulan Analisis Wawancara Tanggapan Siswa Dari hasil wawancara dengan siswa mengenai tanggapan siswa, maka dapat dituliskan kesimpulan jawaban siswa untuk setiap indikator sesuai dengan tabel 3.15. Tabel 4.25 Kesimpulan Hasil Wawancara Siswa Indikator Rasa senang terhadap pembelajaran matematika dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD
No. Pertanyaan
1
7
8
10
Perhatian siswa saat mengikuti metode pembelajaran kooperatif tipe STAD 2
3
Pernyataan
Kesimpulan Hasil Wawancara
Perasaan siswa saat pembelajaran matematika dengan menggunakan metode koopertif STAD.
Senang, karena bisa kerja bersama teman dalam kelompok dan saling membantu jika ada kesulitan sehingga kesulitan tersebut dapat terpecahkan. Selain itu dalam kelompok juga dapat bertukar pendapat saat berdiskusi dan semua anggota kelompok ikut berpartisipasi. Bersemangat. Karena menyelesaikan masalah dalam kelompok, sehingga dapat berdiskusi, bertukar pendapat, dan bertanya kepada teman dan saling membantu, selain itu juga dalam kelompok bisa diselingi sedikit canda agar tidak membuat bosan. Semakin bersemangat karena teman-teman mendukung kegiatan berdiskudi tersebut.
Apakah siswa bersemangat ketika mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif STAD ? Apakah siswa semakin bersemangat ketika menyelesaikan masalah dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ?
Bersemangat. Karena mengerjakan bersama teman dalam kelompok, jadi jika ada soal atau masalah yang sulit dapat dikerjakan bersama. Bersemangat mencari jawaban sampai penyelesaian diketemukan dan jika tidak dapat bisa bertanya dengan teman.
Apakah siswa tertarik atau bersemangat menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ?
Tertarik. Karena dapat bekerja sama dengan teman dalam kelompok maupun dalam kelas, sehingga tidak membosankan karena semua anggota kelompok ikut berpartisipasi dalam kelompok sehingga tidak merasa hanya satu orang saja yang berpikir.
Siswa menemukan hal-hal yang baru selama mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Menemukan. Dalam kelompok dapat bertukar pendapat dan saling membantu jika ada teman yang kesulitan, sehingga dapat dengan cepat menyelesaikan masalah karena dibantu penjelasan teman dengan bahasa yang lebih mudah dipahami. Mempunyai kesempatan presentasi di depan kelas dan berdebat dengan teman saat diskusi, itu merupakan hal baru karena belum pernah terjadi sebelumnya.
Apakah siswa merasa
Hampir tidak pernah merasa bosan karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
Indikator
Manfaat yang diperoleh siswa dengan mengikuti metode pembelajaran kooperatif tipe STAD
No. Pertanyaan
Pernyataan
Kesimpulan Hasil Wawancara
bosan ketika mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ?
sudah merasa senang dan bersemangat pada saat bekerja dalam kelompok, akan tetapi pada saat guru hanya menjelaskan materi dan soal sedikit sulit, maka muncul sedikit kebosanan.
4
Apakah siswa merasa takut untuk menyampaikan pendapat ketika mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ?
Tidak takut, karena sudah merasa benar dan mampu mengerjakan maka harus berani menyatakan pendapat. Jika ada teman yang salah dalam meyampaikan jawaban dalam diskusi atau presentasi pun berani bertanya atau menyanggah. Hal ini dikarenakan penggunaan bahasa bersama teman tidak terlalu formal, tidak seperti jika berbicara dengan guru, sehingga siswa lebih nyaman mengungkapkan pendapat. Akan tetapi juga ada siswa yang takut menyampaikan pendapat karena takut salah.
5
Apakah siswa merasa mudah menerima materi pelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ? Apakah pembelajaran matematika dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat membantu siswa untuk berpikir kritis ?
Semakin mudah. Dalam kelompok lebih mudah karena dikerjakan bersama - sama dalam kelompok dan dalam penyampaian menggunakan bahasa sehari-hari dengan teman jadi penjelasan lebih mudah dipahami dan tidak membingungkan.
9
Apakah siswa merasa tertantang menyelesaikan masalah ketika menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ?
Merasa tertantang. Bila ada soal yang sulit maka akan terus berusaha dan mencoba memecahkan masalahnya sampai menemukan penyelesaiannya.
14
Apakah siswa merasa mempunyai hambatan saat kerja dalam kelompok ?
Hambatan untuk masing-masing siswa berbeda. Hambatan saat mengajari teman menjelaskan materi atau soal, ada beberapa teman yang susah untuk menerima penjelasan. Selain itu mereka jarang bahkan tidak pernah melakukan diskusi kelompok atau kerja dalam kelompok, terlebih lagi siswa belum terbiasa dengan teman sekelompoknya jadi masih sedikit kesulitan saat bekerja dalam kelompok.
6
Hambatan yang mungkin dialami siswa saat mengikuti metode pembelajaran kooperatif tipe STAD
Iya, karena ada diskusi maka jika ada pendapat maka harus dibuktikan dahulu dan pada saat teman presentasi jika ada kesalahan maka berani untuk membenarkan. Dan jika ada bagian – bagian yang belum jelas atau mengerti maka tidak segan untuk bertanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
Indikator Saran siswa terhadap metode pembelajaran kooperatif tipe STAD
No. Pertanyaan 12
Kesulitan yang mungkin dialami siswa saat mengikuti metode pembelajaran kooperatif tipe STAD
Pernyataan
Kesimpulan Hasil Wawancara
Adakah bagian dalam pembelajaran STAD yang paling disukai siswa? jika ada apakah mempunyai ide yang perlu ditingkatkan untuk mengembangkan bagian tersebut ?
Yang paling disukai siswa adalah pada saat diskusi dan presentasi kelas. Alasan pada waktu diskusi adalah menjadi bisa bertukar pendapat dan terlihat kekompakannya dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas. Alasan pada waktu presentasi kelas adalah hal ini jarang sekali dilakukan dan presentasi dapat juga untuk menunjukan kepada teman atau kelompok lain bahwa kelompok juga bisa mengerjakan pada bagian tersebut.
13
Apakah siswa mempunyai bagian yang tidak disukai? Apakah ada saran untuk pengembangan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD?
Secara keseluruhan tidak ada bagian – bagian STAD yang tidak disukai oleh siswa, mereka menganggap metode sudah cukup bagus. Hal tidak disukai muncul dari faktor teman dan kelas sendiri, yaitu saat teman tidak aktif dalam kelompok dan saat keadaan kelas menjadi gaduh, itu membuat tidak bisa untuk berkonsentrasi.
11
Apakah siswa mengalami kesulitan saat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ?
Kesulitannya adalah menjelaskan pada teman yang kurang memahami penjelasan dikarenakan kurang konsentrasi. Terkadang juga susah untuk menyampaikan pendapat agar teman yang mendengarkan menjadi paham.
E. Pembahasan Hasil Analisis 1. Pelaksanaan Proses Pembelajaran Pada proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD di penelitian ini, peneliti menyiapkan seluruh instrumen,
baik
instrumen
pembelajaran
maupun
instrumen
pengumpulan data. Akan tetapi dalam penelitian ini guru pengampu mata pelajaran matematika yang mengajar dengan mengunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo. Keterlaksanaan pembelajaran dengan RPP tidak jauh berbeda, guru benar-benar melaksanakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
tahap-tahap metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Akan tetapi waktu yang direncanakan dengan keterlaksanaan di kelas sedikit berbeda. Waktu dalam pelaksanaan lebih lama jika dibandingkan waktu yang telah direncanakan dalam RPP. Hal ini dikarenakan siswa masih kesulitan untuk menangkap pemahaman pada materi yang disampaikan guru. Sehingga guru harus menyampaikan materi secara sedikit lebih lambat. Akan tetapi biarpun lebih lambat dari yang direncanakan
secara
keseluruhan
proses
pembelajaran
dengan
menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD berjalan sesuai prosedur dan RPP yang telah dibuat.
2. Hasil Belajar Siswa a. Pembahasan Hasil Belajar Siswa pada Materi Data Tunggal Keberhasilan
pembelajaran
matematika
menggunakan
metode Student Team Achievement Devision (STAD) diukur dengan menggunakan nilai tes hasil belajar siswa. Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) kompetensi dasar 1.3 dengan materi ukuran pemusatan data, ukuran letak data, dan ukuran penyebaran data pada data tunggal yang ditetapkan sekolah adalah 70. Berdasarkan
analisis tes hasil belajar siswa pada materi data
tunggal yang dapat dilihat pada tabel 4.10 dan berdasarkan KKM yang ditetapkan sekolah, maka dapat diperoleh jumlah siswa yang nilainya memenuhi KKM sebanyak 15 siswa dan yang tidak memenuhi KKM sebanyak 5 orang. Rata-rata nilai siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo pada tes hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
belajar adalah 77,37. Persentase siswa yang tuntas pada tes hasil belajar ini adalah 75% sedangkan persentase siswa yang tidak tuntas adalah 25%. Hasil belajar siswa kelas XI IPS I ( kelas penelitian ) bila kemudian dilihat berdasarkan hasil belajar dari nilai kelas XI IPS di tahun ajaran satu tahun yang lalu yaitu tahun ajaran 2011-2012 yang diajar oleh guru yang sama dan dengan batas tuntas 70, tetapi bukan merupakan kelas penelitian, diperoleh hasil belajar pembanding sebagai berikut : Tabel 4.26 Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo pada Materi Data Tunggal Kelas XI IPS 1* XI IPS 1 XI IPS 2
Jumlah Siswa 20 36 33
Jumlah Siswa yang Tidak Tuntas Tuntas 15 5 7 29 3 30
Nilai Ratarata Kelas 77,39 49,44 34,27
Persentase Ketuntasan Kelas 75% 19,4% 9,09%
Keterangan : *) Kelas penelitian yang diajar dengan metode STAD
b. Pembahasan Hasil Belajar Siswa pada Materi Data Kelompok Keberhasilan
pembelajaran
matematika
menggunakan
metode Student Team Achievement Devision (STAD) diukur dengan menggunakan nilai tes hasil belajar siswa. Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) kompetensi dasar 1.3 dengan materi ukuran pemusatan data, ukuran letak data, dan ukuran penyebaran data pada data kelompok yang ditetapkan sekolah adalah 70. Berdasarkan
analisis tes hasil belajar siswa pada materi data
kelompok yang dapat dilihat pada tabel 4.11 dan berdasarkan KKM yang ditetapkan sekolah dapat diperoleh jumlah siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
nilainya memenuhi KKM sebanyak 14 siswa dan yang tidak memenuhi KKM sebanyak 6 orang. Rata-rata nilai siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo pada tes hasil belajar adalah 77,92. Persentase siswa yang tuntas pada tes hasil belajar ini adalah 70% sedangkan persentase siswa yang tidak tuntas adalah 30%. Hasil belajar siswa kelas XI IPS I ( kelas penelitian ) bila kemudian dilihat berdasarkan hasil belajar dari nilai kelas XI IPS di tahun ajaran satu tahun yang lalu yaitu tahun ajaran 2011-2012 yang diajar oleh guru yang sama dan dengan batas tuntas 70, tetapi bukan merupakan kelas penelitian, diperoleh hasil belajar pembanding sebagai berikut : Tabel 4.27 Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Vincentius Giriwoyo pada Materi Data Kelompok Kelas XI IPS 1* XI IPS 1 XI IPS 2
Jumlah Siswa 20 36 33
Jumlah Siswa yang Tidak Tuntas Tuntas 14 6 10 26 9 24
Nilai Ratarata Kelas 77,92 51,33 55,12
Persentase Ketuntasan Kelas 70% 27,78 27,27
Keterangan : *) Kelas penelitian yang diajar dengan metode STAD
3. Motivasi Siswa a. Indikator : Ulet dalam menghadapi kesulitan belajar matematika dan berusaha menyelesaikannya. Dari hasil analisis tabel 4.32 dapat dideskripsikan bahwa motivasi siswa dengan indikator ulet dalam menghadapi kesulitan belajar matematika dan berusaha menyelesaikannya mendapat skor sebesar 111 dan dengan rata – rata 2,76. Secara presentase,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
motivasi dengan indikator ulet dalam menghadapi kesulitan belajar matematika dan berusaha menyelesaikannya adalah × 100 = 69,38 %. Berdasarkan kriteria motivasi siswa secara keseluruhan pada tabel 3.4 , dapat dinyatakan bahwa siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo termotivasi mengikuti pembelajaran matematika. Hasil ini, sesuai dengan keadaan yang terjadi selama pembelajaran matematika dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD berlangsung di kelas XI IPS 1, karena selama pembelajaran sebagian besar siswa terlihat aktif selama diskusi kelompok dan presentasi kelas.
b. Indikator : Mempunyai keinginan yang kuat untuk berprestasi dalam belajar matematika. Dari hasil analisis tabel 4.33 dapat dideskripsikan bahwa motivasi siswa dengan indikator mempunyai keinginan yang kuat untuk berprestasi dalam belajar matematika mendapat skor sebesar 430 dan dengan rata – rata 3,09. Secara presentase, motivasi dengan indikator mempunyai keinginan yang kuat untuk berprestasi dalam belajar matematika adalah
× 100 =
76,79 %. Berdasarkan kriteria motivasi siswa secara keseluruhan pada tabel 3.4, dapat dinyatakan bahwa siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo termotivasi mengikuti pembelajaran matematika. Hasil ini, sesuai dengan keadaan yang terjadi
selama
pembelajaran
matematika
dengan
metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
pembelajaran kooperatif tipe STAD berlangsung di kelas XI IPS 1, karena selama pembelajaran sebagian besar siswa terlihat aktif selama diskusi kelompok dan presentasi kelas.
c. Indikator : Berusaha memahami dan menguasai materi pelajaran matematika. Dari hasil analisis tabel 4.34 dapat dideskripsikan bahwa motivasi siswa dengan indikator berusaha memahami dan menguasai materi pelajaran matematika mendapat skor sebesar 309 dan dengan rata – rata 3,09. Secara presentase, motivasi dengan indikator berusaha memahami dan menguasai materi pelajaran matematika adalah
× 100 = 77,25 % . Berdasarkan
kriteria motivasi siswa secara keseluruhan pada tabel 3.4, dapat dinyatakan bahwa siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius
Giriwoyo
termotivasi
mengikuti
pembelajaran
matematika. Hasil ini, sesuai dengan keadaan yang terjadi selama pembelajaran matematika dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD berlangsung di kelas XI IPS 1, karena selama pembelajaran sebagian besar siswa terlihat aktif selama diskusi kelompok dan presentasi kelas.
d. Indikator : Tekun dalam menghadapi dan mengerjakan tugas – tugas yang diberikan. Dari hasil analisis tabel 4.35 dapat dideskripsikan bahwa motivasi siswa dengan indikator tekun dalam menghadapi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
mengerjakan tugas – tugas yang diberikan mendapat skor sebesar 335 dan dengan rata – rata 3,22. Secara presentase, motivasi dengan indikator tekun dalam menghadapi dan mengerjakan tugas –
tugas
yang
diberikan
× 100 = 59,82 %.
adalah
Berdasarkan kriteria motivasi siswa secara keseluruhan pada tabel 3.4, dapat dinyatakan bahwa siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur
St.
Vincentius
Giriwoyo
termotivasi
mengikuti
pembelajaran matematika. Hasil ini, sesuai dengan keadaan yang terjadi
selama
pembelajaran
matematika
dengan
metode
pembelajaran kooperatif tipe STAD berlangsung di kelas XI IPS 1, karena selama pembelajaran sebagian besar siswa terlihat aktif selama diskusi kelompok dan presentasi kelas.
e. Indikator : Mempunyai minat yang besar terhadap masalah belajar serta mencoba mencari dan memecahkan masalah / soal – soal. Dari hasil analisis tabel 4.36 dapat dideskripsikan bahwa motivasi siswa dengan indikator mempunyai minat yang besar terhadap masalah belajar serta mencoba mencari dan memecahkan masalah / soal – soal mendapat skor sebesar 247 dan dengan rata – rata
3,09.
Secara
presentase,
motivasi
dengan
indikator
mempunyai minat yang besar terhadap masalah belajar serta mencoba mencari dan memecahkan masalah / soal – soal adalah × 100 = 77,19 %.
Berdasarkan kriteria motivasi siswa
secara keseluruhan pada tabel 3.4, dapat dinyatakan bahwa siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo termotivasi mengikuti pembelajaran matematika. Hasil ini, sesuai dengan keadaan yang terjadi selama pembelajaran matematika dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD berlangsung di kelas XI IPS 1, karena selama pembelajaran sebagian besar siswa terlihat aktif selama diskusi kelompok dan presentasi kelas.
f. Indikator : Mempunyai keinginan besar untuk berhasil dalam belajar serta berusaha bekerja dan belajar sendiri tanpa bantuan orang lain. Dari hasil analisis tabel 4.37 dapat dideskripsikan bahwa motivasi siswa dengan indikator mempunyai keinginan besar untuk berhasil dalam belajar serta berusaha bekerja dan belajar sendiri tanpa bantuan orang lain mendapat skor sebesar 284 dan dengan rata – rata 2,84. Secara presentase, motivasi dengan indikator mempunyai keinginan besar untuk berhasil dalam belajar serta berusaha bekerja dan belajar sendiri tanpa bantuan orang lain adalah
× 100 = 71 %. Berdasarkan kriteria motivasi siswa
secara keseluruhan pada tabel 3.4, dapat dinyatakan bahwa siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo termotivasi mengikuti pembelajaran matematika. Hasil ini, sesuai dengan keadaan yang terjadi selama pembelajaran matematika dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD berlangsung di kelas XI IPS 1, karena selama pembelajaran sebagian besar siswa terlihat aktif selama diskusi kelompok dan presentasi kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
Tabel 4.28 Kesimpulan Rata – Rata dan Presentase Motivasi Siswa dalam Pembelajaran Matematika
Mean %
A1 2,76 69,38 %
Indikator Motivasi A2 A3 A4 3,09 3,09 3,22 76,79 % 77,25 % 59,82 %
A5 3,09 77,19 %
A6 2,84 71 %
Keterangan : A1 merupakan aspek ulet dalam menghadapi kesulitan belajar matematika dan berusaha menyelesaikannya A2 merupakan aspek mempunyai keinginan yang kuat untuk berprestasi dalam belajar matematika A3 merupakan aspek berusaha memahami dan menguasai materi pelajaran matematika A4 merupakan aspek tekun dalam menghadapi dan mengerjakan tugas – tugas yang diberikan A5 merupakan aspek mempunyai minat yang besar terhadap masalah belajar serta mencoba mencari dan memecahkan masalah / soal – soal A6 merupakan aspek mempunyai keinginan besar untuk berhasil dalam belajar serta berusaha bekerja dan belajar sendiri tanpa bantuan orang lain
Berdasarkan analisis dan pembahasan di atas, maka secara keseluruhan dapat dinyatakan bahwa siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo sangat termotivasi mengikuti pembelajaran matematika.
4. Tanggapan Siswa Dari analisis hasil wawancara tanggapan siswa pada tabel 4.24 dengan keenam sampel yang diambil, berikut ini adalah kesimpulan hasil wawancara dengan keenam sampel tersebut : a. Indikator : Rasa senang terhadap pembelajaran matematika dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
Dari hasil wawancara, hampir semua siswa merasa bersemangat dan tertarik belajar dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Alasan siswa merasa demikian dikarenakan
siswa
lebih
jika
harus
dibandingkan
senang belajar
belajar secara
dalam
kelompok
individu.
Siswa
menyebutkan jika belajar dalam kelompok dapat bekerja sama, dan berdiskusi bertukar pendapat,
sehingga dalam kelompok dapat
tercipta interaksi saling membantu antar teman. Siswa juga menyebutkan jika dalam kelompok terdapat soal atau masalah yang sulit pun akan dapat terpecahkan karena didiskusikan secara bersama-sama.
Mengerjakan
dalam
kelompok
dirasa
lebih
membangkitkan semangat karena tidak dikerjakan secara individu sehingga tidak menimbulkan kebosanan, hal ini terjadi karena semua anggota kelompok ikut berpartisipasi dalam kelompok.
b. Indikator : Perhatian siswa saat mengikuti metode pembelajaran kooperatif tipe STAD Dari hasil wawancara, siswa memperhatikan saat mengikuti metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hal ini ditunjukan saat mengikuti proses pembelajaran di kelas hampir semua siswa tidak merasa bosan. Bagi beberapa siswa kebosanan muncul saat guru menerangkan, atau pada saat penyampaian materi oleh guru. Akan tetapi siswa lebih senang jika bekerja dalam kelompok sehingga tidak merasakan kebosanan. Dalam kerja kelompok siswa menemukan beberapa hal baru, yaitu siswa mempunyai kesempatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas. Presentasi di depan kelas merupakan hal yang baru karena hal itu belum pernah terjadi sebelumnya. Selain itu siswa juga menemukan hal baru dalam kelompok yaitu proses mengerjakan suatu tugas dirasa lebih cepat jika dikerjakan dalam kelompok. Karena dalam kelompok dapat bertukar pendapat dan saling membantu. Bahasa yang digunakan dalam kelompok adalah bahasa sehari-hari dengan teman, itu menyebabkan siswa lebih mudah menangkap penjelasan yang diberikan oleh temannya sehingga lebih mudah dipahami.
c. Indikator : manfaat yang diperoleh siswa dengan mengikuti metode pembelajaran kooperatif tipe STAD Dari hasil wawancara, siswa menemukan beberapa manfaat dari mengikuti metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Bekerja dan berdiskusi dalam kelompok membuat siswa berani menyampaikan pendapatnya dan semakin tertantang untuk menyelesaikan masalah yang lebih sulit. Hal ini dikarenakan siswa berdiskusi dalam kelompok sehingga masalah yang sulit pun dapat siswa atasi karena dikerjakan secara bersama. Dalam pemahaman materi siswa cenderung lebih mudah memahami jika didiskusikan dalam kelompok, karena siswa dapat bertanya dengan teman kelompok jika belum paham. Kenyamanan yang tercipta di dalam kelompok tersebut dikarenakan siswa berkomunikasi dengan teman sebaya dalam kelompok dengan menggunakan bahasa tidak formal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
Secara tidak langsung siswa dengan sendirinya telah berpola untuk berpikir kritis. Dapat dilihat dalam contoh jika siswa sedang berdiskusi untuk menyelesaikan tugas atau soal, siswa menjadi tidak mudah percaya dengan jawaban teman jika belum dibuktikan terlebih dahulu kebenarannnya.
d. Indikator : Hambatan yang mungin dialami siswa saat mengikuti metode pembelajaran kooperatif tipe STAD Dari hasil wawancara, siswa menemukan beberapa hambatan saat mengikuti metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Beberapa siswa menyatakan bahwa hambatan ada pada saat dalam diskusi kelompok. Permasalahan pertama yang siswa alami adalah saat berkelompok, ini merupakan hal yang baru mereka alami dalam pelajaran matematika saat kelas XI karena sebelumnya belum pernah
diadakan kerja kelompok. Kondisi ini membuat
siswa harus menyesuaikan diri dengan teman kelompoknya. Hambatan lain yang siswa temui adalah beberapa siswa yang tergolong dengan kemampuan tinggi terkadang merasa kesusahan pada saat menjelaskan materi kepada teman yang belum paham suatu materi. Beberapa siswa dengan kemampuan rendah memang terkadang sulit untuk menangkap pemahaman atau penjelasan.
e. Indikator : Saran siswa terhadap metode pembelajaran kooperatif tipe STAD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
Dari hasil wawancara, siswa menemukan bagian-bagian yang paling siswa sukai dan paling tidak siswa sukai pada saat mengikuti metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam bagian-bagian tersebut siswa juga memberikan saran untuk pengembangan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Bagian metode pembelajaran koopertif tipe STAD yang paling siswa sukai adalah pada saat diskusi dan presentasi kelas, dengan alasan jika diskusi siswa dalam bertukar pendapat dan saling membantu, sedangkan alasan memilih presentasi kelas adalah karena presentasi kelas cenderung jarang digunakan, sehingga siswa menemukan hal yang baru di sana. Karena kedua hal tersebut adalah bagian yang paling disukai siswa maka akan lebih baik jika pada bagian tersebut pembagian alokasi waktu diskusi dan presentasi dibuat agar lebih lama. Akan tetapi dari hasil wawancara dengan beberapa sampel, peneliti tidak menemukan jawaban siswa yang berpendapat bahwa siswa merasa tidak suka pada bagian tertentu. Siswa berpendapat tidak ada yang tidak disukai, semua bagian metode pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa menyukai. Untuk saran siswa menganggap metode pembelajaran kooperatif tipe STAD sudah baik, sehingga siswa berpikir belum ada bagian yang perlu untuk deikembangkan lagi. Menurut siswa bagian yang paling tidak siswa sukai terjadi dari faktor luar kelompok, yaitu suasana yang menjadi sedikit lebih ramai pada saat semua kelompok berdiskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
f. Indikator : Kesulitan yang mungkin dialami siswa saat mengikuti metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dari hasi wawancara, siswa mengalami kesulitan saat mengikuti metode pembelajaran kooperatif tipe STAD, yaitu pada saat siswa menjelaskan materi kepada teman, teman tersebut cenderung kurang berkonsentrasi sehingga sulit untuk memahami penjelasan tersebut. Kesulitan yang lain adalah pada saat siswa mencoba mengungkapkan pendapat agar siswa lain paham apa yang dimaksudkan.
Berdasarkan kesimpulan wawancara tanggapan siswa per butir pernyataan, maka dapat dilihat bahwa siswa merasa senang dan bersemangat
mengikuti
pembelajaran
matermatika
dengan
menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD, hal ini dikarenakan dengan kerja dalam kelompok maka siswa dapat bertukar pendapat dan saling membantu di dalam kelompok.
F. Kelemahan Penelitian Dalam penelitian efektivitas penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap motivasi, tanggapan dan hasil belajar siswa kelas XI IPS I SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo pada materi statistika, terdapat kelemahan dalam pelaksanaan penelitian. Kelemahan tersebut diantaranya : 1. Pembagian kelompok belajar yang ditentukan oleh peneliti, didasarkan pada perbedaan kemampuan siswa di pelajaran matematika. Namun,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
ternyata dalam pelaksanaan diskusi kelompok, ada siswa yang kurang pandai, merasa malu untuk mengemukakan pendapatnya maupun bertanya kepada teman diskusinya, karena merasa teman-teman di kelompok lebih pandai darinya atupun kurang cocok dengan teman satu kelompok, sehingga siswa ini menjadi agak pasif dan cenderung acuh selama diskusi. 2. Pada saat diskusi kelompok, terkadang anggota kelompok sangat bersemangat dan antusias berdiskusi, hal ini dapat mengakibatkan kelas menjadi gaduh. Bagi beberapa kelompok atau beberapa siswa tidak bisa berkonsentrasi jika ada suara gaduh, sehingga tidak dapat maksimal mengerjakan tugas. 3. Peneliti menggunakan instrumen pengumpulan data berupa angket untuk mengukur motivasi siswa, akan tetapi pengukuran yang diterapkan adalah berupa opini atau pendapat. Pernyataan dalam angket motivasi siswa sudah dalam bentuk pernyataan fakta, akan tetapi pilihan jawaban dari angket tersebut berupa opini. Seharusnya pengukuran yang digunakan dalam instrumen pengumpulan data berupa angket adalah berupa fakta, yang bisa menjelaskan bahwa benar-benar siswa tersebut melakukan suatu tindakan dan termotivasi. Pemilihan pilihan jawaban yang digunakan dalam angket tersebut dirasa kurang cocok dan menimbulkan kesulitan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan, maka peneliti efektivitas penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap motivasi, tanggapan, dan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo pada pokok bahasan statistika dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Efektivitas metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Devision ( STAD ) pada proses pembelajaran terhadap motivasi siswa. Dalam belajar matematika menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan seluruh indikator yang diteliti, siswa memiliki motivasi yang baik dengan rincian sebagai berikut : (A1) indikator ulet dalam menghadapi kesulitan belajar matematika dan berusaha
menyelesaikannya,
pada (A2)
indikator
mempunyai
keinginan yang kuat untuk berprestasi dalam belajar matematika, pada (A3) indikator berusaha memahami dan menguasai materi pelajaran matematika, pada (A4) indikator tekun dalam menghadapi dan mengerjakan tugas – tugas yang diberikan, pada (A5) indikator mempunyai minat yang besar terhadap masalah belajar serta mencoba mencari dan memacahkan masalah/soal-soal, pada (A6) indikator
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
mempunyai keinginan besar untuk berhasil dalam belajar serta berusaha bekerja dan belajar sendiri tanpa bantuan orang lain. Berdasarkan hasil pembahasan yang dapat dilihat pada tabel 4.27 maka dapat disimpulkan bahwa siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo mempunyai motivasi belajar matematika yang sangat tinggi. Hal ini dapat ditunjukan pada tabel di bawah ini :
Tabel 5.1 Rata-rata dan Kriteria Motivasi Siswa HASIL ANALISIS Rata-rata Kriteria
A1 2,76 Baik
A2 3,07 Sangat baik
INDIKATOR A3 A4 3,09 2,39 Sangat Baik baik
A5 3,09 Sangat baik
A6 2,84 Baik
2,87
2. Tanggapan siswa terhadap pemakaian metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Devision ( STAD ) pada proses pembelajaran. Dalam belajar matematika menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam hasil wawancara dengan keenam sampel yang diambil, maka dapat disimpulkan : Siswa
merasa
senang
mengikuti pembelajaran
dengan
menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD, hal ini dapat dilihat dari perhatian siswa pada saat proses pembelajaran. Siswa merasa tidak bosan karena siswa senang bekerja dan berdiskusi dalam kelompok. Dari proses pembelajaran dengan menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
metode kooperatif tipe STAD, siswa menemukan hal baru, yaitu dapat berani menyampaikan pendapat dalam forum diskusi. Dengan adanya kerjasama dalam kelompok ini siswa dapat saling membantu satu sama lain dalam menyelesaikan suatu masalah. Akan tetapi, siswa juga mengalami kesulitan saat proses pembelajaran yaitu, pada saat siswa mencoba menjelaskan materi pada teman yang belum paham materi. Walaupun demikian, pada dasarnya siswa merasa senang dan antusias mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD.
3. Efektivitas metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Devision ( STAD ) pada materi statistika terhadap hasil belajar siswa. Pembelajaran
matematika
dengan
menggunakan
metode
pembelajaran kooperatif tipe STAD mendapat nilai rata-rata sebesar 77,39 pada meteri data tunggal dan 77,92 pada materi data kelompok. Dengan jumlah siswa remidi 5 orang pada materi data tunggal dan 6 siswa remidi pada materi data kelompok. Bila dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada materi statistika satu tahun yang lalu dengan guru yang sama dan batas tuntas yang sama pula, maka hasil hasil belajar siswa pada materi statistika dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD mengalami peningkatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
Tabel 5.2 Rata – Rata Hasil Belajar Siswa Materi Materi Data Tungal Rata-rata hasil Presentase belajar Ketuntasan Kelas 77,39 75% 49,44 19,4% 34,27 9,09%
XI IPS 1* XI IPS 1 XI IPS 2
Materi Data Kelompok Rata-rata hasil Presentase belajar Ketuntasan Kelas 77,92 70% 51,33 27,78 55,12 27,27
B. Saran
Saran yang dapat peneliti sumbangkan sehubungan dengan penelitian
efektivitas penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe
STAD terhadap motivasi, tanggapan, dan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St. Vincentius Giriwoyo pada pokok bahasan statistika adalah : 1. Selama kegiatan pembelajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD berlangsung khususnya saat bekerja dalam kelompok, disarankan sebaiknya guru mengawasi kegiatan
belajar
siswa
dengan
berkeliling
ataupun
melihat
perkembangan hasil diskusi siswa. Karena dengan berkeliling dan mengamati hasil diskusi siswa, guru dapat melihat keoptimalan diskusi tiap kelompok. 2. Jika guru ingin menggunakan model pembelajaran secara diskusi kelompok menerapkan
dalam
pembelajaran
metode
matematika,
pembelajaran
kooperatif
disarankan dalam
guru belajar
matematika. Saran ini diberikan berdasarkan nilai dari motivasi siswa dan hasil belajar siswa pada metode pembelajaran kooperatif tipe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
STAD. Sehingga guru mempunyai alternatif pilihan tipe pembelajaran kooperatif yang lain, misalnya Jigsaw, Numbered Heads Together ( NHT ), Team Assited Instruction ( TAI ), Group Investigation ( GI ), dan lain-lain. 3. Jika akan menggunakan angket sebagai instrumen pengumpulan data, sebaiknya pemilihan jawaban dalam angket tersebut harus berupa fakta. Seperti pada instrumen penelitian angket yang dipakai oleh peneliti adalah merupakan pernyataan fakta akan tetapi pemilihan jawaban dalam angket tersebut berupa pilihan pendapat atau opini. Hal ini kurang cocok, seharusnya pemilihan jawaban dalam angket tersebut juga berupa fakta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
DAFTAR PUSTAKA
Agus Irianto. 2010. Statistik Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya. Jakarta : Kencana Anita Lie,. 2002. Cooperatif Learning. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia Eko Putro Widoyoko. 2010. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Hamzah B Uno. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya, Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Husaini U, Purnomo S. A. 2008. Pengantar Statistika. Jakarta : Bumi Aksara Murniati, Suwarsini. 2007. Matematika Interaktif Program IPA. Bogor : Yudhistira Nana Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya Nasution. 2005. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara Riduwan. 2008. Dasar – Dasar Statistika. Bandung : Alfa Beta Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : RajaGrafindo Sartono Wirodikromo. 2003. Matematika untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga Sartono Wirodikromo. 2007. Matematika 2A untuk SMA kelas XI IPA Semester 1. Jakarta : Erlangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
Slavin, Robert. 2005. Cooperatif Learning, Teori, Riset, dan Praktik. Bandung : Nusa Media Suharsimi Arikunto. 2010. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta : Bumi Aksara Winkel, W.S. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta : Gramedia Winkel, W.S. 1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
LAMPIRAN 1 ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA
Nama
:
Kelas
:
No. Absen
:
Petunjuk pengisian Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan pendapat Anda dengan memberikan tanda ( √ ) pada kolom huruf yang terletak di samping pertanyaan di bawah ini. Keterangan : SS = Sangat Setuju S = Setuju TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
No. 1. 2. 3.
4.
5. 6. 7.
Pernyataan Saya mempersiapkan diri dengan cara belajar dan latihan soal saat menghadapi ulangan matematika. Saya merasa puas jika berhasil menyelesaikan soal-soal matematika. Saya cenderung tidak tekun mencari solusi terhadap kesulitan dalam mengerjakan soal-soal matematika. Saya cenderung tidak bersemangat dalam belajar matematika sekalipun jika harus belajar bersama dengan orang lain. Saya berusaha untuk mendapatkan nilai tertinggi pada pelajaran matematika. Saya cenderung tidak berusaha menguasai materi matematika secara mendalam. Saya tergantung dengan bantuan orang lain dalam menyelesaikan soal-soal
Alternatif Jawaban SS S TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
8.
9.
10. 11. 12.
13.
14. 15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
matematika. Saya ikut terlibat dalam usaha kelompok untuk mendapatkan penghargaan kelompok pada materi data tunggal dan data kelompok. Saya cepat putus asa jika gagal dalam belajar matematika atau menyelesaikan soal-soal matematika. Saya cenderung tidak berusaha menyelesaikan soal-soal matematika terutama yang diberikan guru. Saya terdorong untuk mendapatkan nilai tinggi pada mata pelajaran matematika. Saya cenderung tidak pernah mengingat materi-materi pelajaran dan mempelajarinya kembali. Ketika saya mengetahui bahwa nilai matematika saya tidak tuntas saya merasa malas untuk belajar guna mempersiapkan remedial. Saya cenderung tidak ingin menunda dalam mengerjakan PR matematika. Saya selalu bertanya kepada guru atau teman jika ada materi yang belum dapat dipahami. Saya merasa tidak yakin dapat menyelesaikan tugas-tugas matematika dengan baik. Saya selalu berusaha memahami materi dan mengerjakan soal dengan sebaik mungkin. Saya menginginkan dalam belajar matematika guru menggunakan metode berkelompok. Saya lebih menikmati jika bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan soal matematika. Saya mempunyai keinginan untuk berprestasi dalam bidang atau mata pelajaran matematika. Saya akan merasa bangga jika memperoleh nilai matematika lebih tinggi dari teman lain. Saya akan menghindari tugas-tugas matematika yang terlalu menuntut kerja keras.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
23. 24. 25. 26.
27.
28.
29.
30.
Saya merasa puas jika berhasil mengatasi kesulitan dalam belajar matematika. Saya seringkali tidak bersemangat untuk belajar matematika. Saya cepat puas atas prestasi yang diperoleh dalam pelajaran matematika. Saya selalu berusaha terlibat dalam kelompok dan mengerjakan soal dengan sebaik mungkin. Saya berhasil mengerjakan soal matematika sendiri tanpa bantuan orang lain. Saya lebih bersemangat mengikuti pelajaran matematika jika menggunakan metode pembelajaran secara berkelompok. Saya lebih dapat memahami materi jika pembelajaran dilakukan dengan menggunakan LKS dan menerapkan metode kelompok. Saya tidak malu memperoleh nilai yang jelek pada pelajaran matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
LAMPIRAN 2
Daftar pertanyaan wawancara tanggapan siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pertanyaan wawancara : 1. Apakah siswa merasa senang dengan pembelajaran matematika dengan menggunakan metode kooperatif STAD ? alasan 2. Apakah siswa menemukan hal-hal yang baru selama mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan metode kooperatif STAD ? sebutkan 3. Apakah siswa merasa bosan ketika mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan metode kooperatif STAD ? alasan 4. Apakah siswa merasa takut untuk menyampaikan pendapat ketika mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan metode kooperatif STAD ? alasan 5. Apakah siswa merasa mudah menerima materi pelajaran dengan menggunakan metode STAD ? alasan 6. Apakah pembelajaran matematika dengan metode STAD dapat mambantu siswa untuk berpikir kritis ? alasan 7. Apakah siswa bersemangat ketika mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan metode kooperatif STAD ? alasan 8. Apakah siswa semakin bersemangat ketika menyelesaikan masalah dengan menggunakan metode STAD ? alasan 9. Apakah
siswa
merasa
tertantang
menyelesaikan
masalah
ketika
menggunakan metode STAD ? alasan 10. Apakah siswa tertarik menggunakan metode STAD ? alasan 11. Apakah siswa mengalami kesulitan saat mengikuti pembelajaran dengan mengunakan metode kooperatif tipe STAD ? sebutkan dan jelaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
12. Adakah bagian dalam pembelajaran STAD yang paling disukai siswa? Jika ada apakah mempunyai ide yang perlu ditingkatkan untuk mengembangkan bagian trsebut ? 13. Apakah
siswa
mempunyai
saran
untuk
pengembangan
pembelajaran kooperatif tipe STAD ? sebut dan jelaskan 14. Apakah siswa merasa malas dan jenuh saat kerja dalam kelompok? Berikan alasan
metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
LAMPIRAN 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Nama Sekolah
: SMA Pangudi Luhur Vincentius Giriwoyo
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: XI .... / I
Standar Kompetensi : 1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat Kompetensi Dasar
peluang dalam pemecahan masalah
: 1.3 Menghitung ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran penyebaran data, serta penafsirannya
Indikator
:
1. Menentukan mean, median, modus data tunggal 2. Menentukan kuartil dan desil data tunggal 3. Menentukan rentang, hamparan, dan simpangan kuartil data tunggal 4. Menafsirkan ukuran pemusatan, ukuran letak, dan penyebaran kumpulan data. Alokasi Waktu
: 4 x 45 menit ( 2 pertemuan )
A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menentukan ukuran pemusatan kumpulan data tunggal. 2. Siswa dapat menentukan ukuran letak kumpulan data tunggal. 3. Siswa dapat menentukan ukuran penyebaran kumpulan data tunggal. 4. Siswa dapat menafsirkan ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran penyebaran kumpulan data.
B. Materi Pembelajaran 1. Ukuran pemusatan data tunggal (mean, median, modus) = =
ℎ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
,
:
=
,
:
=
1 2
+
2. Ukuran letak data tunggal (kuartil dan desil) Kuartil adalah nilai yang membagi data menjadi 4 bagian yang sama banyak, setelah data diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar. (
−
Desil
)
3. Ukuran penyebaran data tunggal (rentang, hamparan, dan simpangan kuartil) = =
−
− 1 = ( 2 =
=
1
=
− (
1
) − ̅)
(
− ̅)
C. Model dan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran : Klasikal kooperatif Metode pembelajaran : STAD, diskusi dalam kelompok, tugas mandiri.
D. Langkah – Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama Pendahuluan 1. Guru meriew materi SMP tentang ukuran pemusatan data tunggal. Menanyakan rumus mencari mean, median, modus. 2. Guru menyimpulkan hasil rumusan siswa di papan tulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
3. Guru menyampaikan pengertian ukuran letak data dan menjelaskan cara mencari kuartil dan desil. 4. Guru menyampaikan materi ukuran penyebaran data, yaitu rentang, hamparan, simpangan kuartil, ragam, dan simpangan baku. 5. Setelah selesai memberikan materi, maka siswa dibagi ke dalam kelompok yang terdiri 4-5 siswa dengan kemampun yang berbeda.
Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan tugas yang akan dikerjakan siswa dalam kelompok. Dalam kelompok tersebut siswa harus saling berdiskusi mengenai tugas yang yang diberikan. Di sini anggota kelompok harus benarbenar mengerti dan paham tentang materi sehingga bisa mengerjakan tugas. Anggota kelompok harus saling membantu menerangkan jika ada teman/anggota kelompok yang belum paham atau mengerti cara pengerjaan maupun materi. Pemahaman semua anggota kelompok adalah tanggung jawab bersama kelompok, karena nilai kelompok bergantung pada nilai individu tiap kelompok tersebut. Sehingga di sni tiap anggota harus mendapat nilai yang baik agar nilai kelompok juga baik dan mendapat penghargaan. 2. Selanjutnya guru membagi LKS kepada setiap siswa dalam kelompok. 3. Siswa
berdiskusi
kelompok.
Saat
diskusi
kelompok
sedang
berlangsung maka guru hanya mendampingi siswa saja. 4. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan tugas dan berdiskusi, maka beberapa siswa harus mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka. 5. Pemilihan siswa yang maju presentasi dengan cara pengundian. Siswa yang terpilih harus presentasi dengan cara lepas teks. Siswa hanya diperbolehkan membawa soal. 6. Saat siswa presentasi siswa yang lain harus memperhatikan/menyimak presentasi temannya tersebut. Jika ada pertanyaan atau saran mencoba untuk mengungkapkan sehingga tercipta diskusi kelas yang hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186
Penutup 1. Setelah beberapa siswa sudah selesai presentasi maka guru mengajak siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari hari ini.
Pertemuan Kedua Pendahuluan 1. Guru meriew materi tentang ukuran pemusatan data tunggal pada pertemuan yang lalu. Menanyakan rumus mencari mean, median, modus. 2. Guru meriew tentang materi ukuran letak data tunggal 3. Guru meriew tentang materi ukuran penyebaran data tunggal
Kegiatan Inti 1. Setelah mendapat review materi dari guru, maka siswa dipersilahkan untuk menyiapkan diri untuk kuis materi tendensi sentral data tunggal. 2. Guru membagi soal kuis beserta lembar jawab siswa. 3. Siswa mengerjakan kuis dengan maksimal dan harus dikerjakan secara mandiri. 4. Guru berkeliling mengawasi pengerjaan siswa
Penutup 1. Siswa selesai mengerjakan tes individu. 2. Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan nilai kelompok yang tinggi.
E. Sumber Pembelajaran Buku peket : Buku refrensi : Murniati, Suwarsini, dkk. 2007. Matematika Interaktif program IPA. Jakarta : Yudhistira Media Pembelajaran :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
1. Papan tulis 2. LKS
F. Penilaian a. Teknik
: Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Tes Uraian c. Instrumen
:
3. Seorang ayah berumur x tahun dan istrinya berumur 5 tahun lebih muda. Umur anak yang pertama yang kedua
− 3 tahun dan umur anak
+ 2 tahun. Jika umur rata-rata mereka adalah 26
tahun, maka umur anak yang kedua adalah ...
4. Tabel di bawah ini adalah data nilai dari ujian siswa dalam sebuah kelas : 5 6 7 8 9 Nilai 1 4 2 1 2 Frekuensi Tentukan median, rata-rata, dan modus dari data tersebut !
5. Pengawas kualitas di sebuah industri pembuatan baterai sacara acak memilih 20 buah baterai guna diuji daya tahannya. Hasil pengujian tersebut dinyatakan dalam jam sebagai berikut : 158, 272, 127, 184, 213, 135, 140, 220, 200, 130, 111, 160, 193, 131, 283, 242, 116, 281, 192, 217. a. Berapakah daya rata-rata daya tahan dari kedua puluh baterai di atas ? b. Tentukan median, kuartil bawah, dan kuartil atas dari data diu atas !
6. Pada suatu ujian yang diikuti 50 siswa diperoleh rata-rata nilai ujian adalah 35 dengan median 40 dan simpangan kuartil 10. Karena rata-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188
rata nilai terlalu rendah, maka semua nilai dikalikan 2, kemudian dikurangi 15. Tentukan nilai-nilai baru untuk rata-rata, simpangan kuartil, dan median.
7. Berdasarkan tabel di samping, tentukanlah : a. Rata-rata b. Simpangan rataan c. Ragam d. Simpangan baku Titik tengah 8 10 12 14 16
Frekuensi 4 6 10 7 3
8. Rata-rata nilai ulangan matematika dari 40 siswa adalah 51. Jika seorang siswa dari kelompok itu yang mendapat nilai 90 tidak diikut sertakan dalam perhitungan, berapakah rata-rata nilai ulangan yang baru ?
9. Perhatikan diagram di bawah ini ! Mean, median, modus dari tabel di bawah ini adalah ... 5 4 3 2 1 0 5
6
7
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
Yogyakarta, Juli 2012 Guru Mata Pelajaran
Peneliti
Theresia Ari Dwi Utami, M. Pd.
Meline Kusuma M Nim. 081414002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Nama Sekolah
: SMA Pangudi Luhur Vincentius Giriwoyo
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: XI .... / I
Standar Kompetensi : 1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat Kompetensi Dasar
peluang dalam pemecahan masalah
: 1.3 Menghitung ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran penyebaran data, serta penafsirannya
Indikator
:
1. Menentukan mean, median, modus data kelompok 2. Menentukan kuartil dan desil data kelompok 3. Menentukan rentang, hamparan, dan simpangan kuartil data kelompok 4. Menafsirkan ukuran pemusatan, ukuran letak, dan penyebaran kumpulan data. Alokasi Waktu
: 8 x 45 menit ( 4 pertemuan )
A. Tujuan Pembelajaran 2. Siswa dapat menentukan ukuran pemusatan kumpulan data kelompok. 3. Siswa dapat menentukan ukuran letak kumpulan data kelompok. 4. Siswa dapat menentukan ukuran penyebaran kumpulan data kelompok. 5. Siswa dapat menafsirkan ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran penyebaran kumpulan data.
B. Materi Pembelajaran 1. Ukuran pemusatan data tunggal (mean, median, modus) =
∑ ∑
Keterangan : = =
ℎ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191
= =
+
+ ∶
=
ℎ
=
ℎ
=
ℎ
ℎ
= 1 − + 2
=
: =
ℎ
= = = =
2. Ukuran letak data tunggal (kuartil dan desil) ;
4 −
= :
=
ℎ
=
=
. = =
ℎ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192
= 1, 2, 3 ;
−
= : =
−
= =
.
=
.
= = 1, 2, 3, … , 9
3. Ukuran penyebaran data tunggal (rentang, hamparan, dan simpangan kuartil) ,
=
− 1 = ( 2 =
=
−
1
(
1
=
) − ̅)
(
− ̅)
∶ =
.
−
=
ℎ
−
= ̅=
ℎ
C. Model dan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran : Klasikal kooperatif Metode pembelajaran : STAD, diskusi dalam kelompok, tugas mandiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193
D. Langkah – Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama Pendahuluan 1. Guru meriew materi sebelumnya tentang ukuran pemusatan data tunggal. Menanyakan rumus mencari mean, median, modus. 2. Guru menyimpulkan hasil rumusan siswa di papan tulis. 3. Guru memberikan penjelasan bagaimana mencari mean pada data kelompok, beserta contoh. 4. Guru memberikan penjelasan bagaimana mencari modus pada data kelompok beserta contoh. 5. Guru memberikan penjelasan bagaimana mencari median pada data kelompok besetra contoh.
Kegiatan Inti 1. Guru membagi siswa ke dalam kelompok masing-masing yang terdiri dari 4-5 siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda. 2. Guru menjelaskan tugas yang akan dikerjakan siswa dalam kelompok. Dalam kelompok tersebut siswa harus saling berdiskusi mengenai tugas yang yang diberikan. Di sini anggota kelompok harus benarbenar mengerti dan paham tentang materi sehingga bisa mengerjakan tugas. Anggota kelompok harus saling membantu menerangkan jika ada teman/anggota kelompok yang belum paham atau mengerti cara pengerjaan maupun materi. Pemahaman semua anggota kelompok adalah tanggung jawab bersama kelompok, karena nilai kelompok bergantung pada nilai individu tiap kelompok tersebut. Sehingga di sni tiap anggota harus mendapat nilai yang baik agar nilai kelompok juga baik dan mendapat penghargaan.Guru membagi LKS kepada setiap siswa dalam kelompok. 3. Selanjutnya guru membagi LKS kepada setiap siswa dalam kelompok. 4. Siswa
berdiskusi
kelompok.
Saat
diskusi
kelompok
berlangsung maka guru hanya mendampingi siswa saja.
sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194
Penutup 1. Setelah beberapa siswa
bekerja dalam kelompk maka guru
mengingatkan siswa pada materi di awal tadi sebelum siswa bekerja kelompok.
Pertemuan Kedua Pendahuluan 1. Guru meriew materi tentang ukuran pemusatan data kelompok pada pertemuan yang lalu. Menanyakan rumus yang dipakai untuk mencari mean, median, modus data kelompok. 2. Guru memberikan penjelasan tentang tentang materi ukuran letak data kelompok beserta contoh. 3. Guru memberikan penjelasan tentang materi ukuran penyebaran data kelompok beserta contoh 4. Guru membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari 4 – 5 siswa.
Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan tugas yang akan dikerjakan siswa dalam kelompok. Dalam kelompok tersebut siswa harus saling berdiskusi mengenai tugas yang yang diberikan. Di sini anggota kelompok harus benarbenar mengerti dan paham tentang materi sehingga bisa mengerjakan tugas. Anggota kelompok harus saling membantu menerangkan jika ada teman/anggota kelompok yang belum paham atau mengerti cara pengerjaan maupun materi. Pemahaman semua anggota kelompok adalah tanggung jawab bersama kelompok, karena nilai kelompok bergantung pada nilai individu tiap kelompok tersebut. Sehingga di sini tiap anggota harus mendapat nilai yang baik agar nilai kelompok juga baik dan mendapat penghargaan. 2. Selanjutnya guru membagi LKS kepada setiap siswa dalam kelompok. 3. Siswa
berdiskusi
kelompok.
Saat
diskusi
kelompok
berlangsung maka guru hanya mendampingi siswa saja.
sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195
Penutup 1. Setelah beberapa siswa bekerja dalam kelompk maka guru mengingatkan siswa pada materi di awal tadi sebelum siswa bekerja kelompok. Pertemuan Ketiga Pendahuluan 1. Guru meriew materi rumus tendensi sentral data kelompok, ukuran letak, dan ukuran penyebaran. 2. Selanjutnya guru membuat undian siapa yang akan presentasi tentang hasil diskusi kelompok. 3. Materi diskusi adalah materi hasil diskusi tendensi sentral data kelompok pada pertemuan pertama dan ukuran letak dan ukuran penyebaran data kelompok pada pertemuan kedua. 4. Setiap kelompok mewakilkan dua anggotanya untuk presentasi hasil diskusi kelompok di depan kelas.
Kegiatan Inti 1. Pemilihan siswa yang maju presentasi dengan cara pengundian. Siswa yang terpilih harus presentasi dengan cara lepas teks. Siswa hanya diperbolehkan membawa soal. 2. Saat siswa presentasi siswa yang lain harus memperhatikan/menyimak presentasi temannya tersebut. Jika ada pertanyaan atau saran mencoba untuk mengungkapkan sehingga tercipta diskusi kelas yang hidup.
Penutup 1. Setelah beberapa siswa sudah selesai presentasi maka guru mengajak siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari hari ini.
Pertemuan Keempat Pendahuluan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196
1. Guru mengucapkan salam kepada siswa. 2. Guru memberitahu bahwa hari ini akan diadakan kuis data kelompok.
Kegiatan Inti 1. Guru memberi penjelasan bahwa kuis dikerjakan secara mandiri oleh para siswa tidak boleh diskusi maupun mencontek. 2. Guru juga kembali mengingatkan bahwa nilai individu setiap anggota akan berpengaruh pada nilai kelompok. Maka siswa harus benar-benar mengerjakan semaksimal mungkin. 3. Guru membagi soal dan lembar jawab siswa. 4. Guru mengawasi siswa mengerjakan kuis
Penutup 1. Jika waktu pengerjaan kuis habis, maka guru mengumpulkan lembar jawab siswa. 2. Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan nilai kelompok yang tinggi.
E. Sumber Pembelajaran Buku peket : Buku refrensi : Murniati, Suwarsini, dkk. 2007. Matematika Interaktif program IPA. Jakarta : Yudhistira Media Pembelajaran : i. Papan tulis ii. LKS F. Penilaian 1. Teknik
: Tes Tertulis
2. Bentuk Instrumen : Tes Uraian 3. Instrumen
:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197
1. Distribusi pegawai SMAN 3 Yogyakarta menurut golongan umur hingga 31 Desember 2002 adalah sebagai berikut :
a.
Golongan Umur Jumlah Pegawai 21 - 25 17 26 – 30 25 31 – 35 16 36 – 40 18 41 – 45 11 46 – 50 8 51 – 55 5 Jumlah 100 Tentukan mean, median, modus dari umur pegawai SMAN 3 Yogyakarta di atas.
b. Carilah kuartil dari data di atas.
2. Tabel di bawah ini menampilkan presentase penduduk berumur 23 tahun ke atas yang bekerja menurut jam kerja selama seminggu. a. Hitunglah rataan presentase penduduk tersebut b. Berapakah modus dari data tersebut ? c. Jika tenaga kerja setengah menganggur (under unemployment) adalah tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu, tentukan presentase dari tenaga kerja setengah menganggur tersebut ! Jam Kerja 0–9 10 – 19 20 – 29 30 – 39 40 – 49 50 – 59 60 - 69
Presentase 2 6 22 27 23 15 5
3. Perhatikan data berat badan 150 orang siswa yang disajikan dalam daftar distribusi frekuensi berikut. Berat Badan (dalam kg) 41 – 45 46 – 50
Frekuensi ( ) 10 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198
Berat Badan (dalam kg) 51 – 55 56 – 60 61 – 65 66 – 70 71 – 75
Frekuensi ( ) 28 42 24 28 8
Hitunglah : a. Rataan hitungannya b. Jangkauan antar kuartil dan simpangan antar kuartil c. Ragam dan simpangan bakunya
Yogyakarta, Juli 2012 Guru Mata Pelajaran
Theresia Ari Dwi Utami, M. Pd.
Peneliti
Meline Kusuma M Nim. 081414002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199
LAMPIRAN 4 KISI-KISI PENULISAN SOAL TES HASIL BELAJAR SISWA MATERI DATA TUNGAL Jenis Sekolah Mata Pelajaran Kurikulum Alokasi Waktu Bentuk Soal
Standar kompetensi
Bahan kelas / semester
Kompetensi dasar
Materi
Indikator
1
2
3
4
5
1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah
XI / 1
1.3 menghitung ukuran pemusatan data, ukuran letak, dan ukuran penyebaran data, serta penafsirannya
Statistika
Menentukan ukuran pemusatan data tunggal, yaitu menentukan mean, median, dan modus data tunggal Menentukan ukuran letak data tunggal yaitu, kuartil dan desil data tunggal Menentukan ukuran penyebaran kumpulan data tunggal yaitu, rentang, hamparan dan simpangan kuartil data tunggal
: SMA : Matematika : : 90 menit : Uraian
Juml ah
Taksonomi butir tes Pengetahuan
Pemahaman 2.a, 2.b, 2.c 3.a, 3.b 5.a, 6.a, 7.a, 7.b, 7.c 3.c, 3.d
6.b, 6.c
Penerapan 1, 4.a, 4.c
4.b
Anali-sis 5
Sintesis
Evalu a-si 14
3
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200
KISI-KISI PENULISAN SOAL TES HASIL BELAJAR SISWA MATERI DATA KELOMPOK Jenis Sekolah Mata Pelajaran Kurikulum Alokasi Waktu Bentuk Soal
Standar kompetensi
Bahan kelas / semester
Kompetensi dasar
Materi
Indikator
1
2
3
4
5
1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah
XI / 1
1.3 menghitung ukuran pemusatan data, ukuran letak, dan ukuran penyebaran data, serta penafsirannya
Statistika
Menentukan ukuran pemusatan data kelompok, yaitu menentukan mean, median, dan modus data kelompok Menentukan ukuran letak data kelompok yaitu, kuartil dan desil data kelompok Menentukan ukuran penyebaran kumpulan data kelompok yaitu, rentang, hamparan dan simpangan kuartil data kelompok
: SMA : Matematika : : 90 menit : Uraian
Jumlah
Taksonomi butir tes Pengetahuan
Pemahaman 1.a, 1.b, 1.c
Penerapan 2.a, 2.b, 2.c, 3.a
1.d, 1.e
3.b
3.c, 3.d
Analisis
Sintesis
Evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201
LAMPIRAN 5 KUIS PENEMPATAN KELOMPOK Nama : Kelas : No. Absen : Kerjakan soal di bawah ini dengan menggunakan uraian dan penjelasan !
1. Hitunglah rata-rata dari data yang disajikan pada tabel di bawah ini Titik Tengah Frekuensi 8 4 10 6 12 10 14 7 16 3 Jawab :
2. Tentukan mean, median, dan modus dari data di bawah ini ! a. 18 14 20 18 21 10 11 b. 13 17 20 18 8 13 9 23 Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202
3. Perhatikan data di bawah ini, kemudian carilah rata-rata, data yang paling sering muncul, dan nilai tengah dari data tersebut ! (untuk mempermudah pengerjaan, buatlah tabel distribusi frekuensi terlebih dahulu) a. 70 85 60 50 95 75 85 90 70 85 85 95 75 85 65 85 50 50 85 80 70 85 80 95 b. 65 85 70 70 85 90 65 50 75 60 75 75 95 75 65 90 75 80 75 75 75 60 65 Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203
4. Tiga bilangan x, y, dan 25 mempunyai mean 27. Lima bilangan x, y, 25, p, dan q mempunyai mean 41. Hitunglah : a. Nilai dari (x+y) b. Nilai dari (p+q) c. Mean dari p dan q Jawab :
5. Rata-rata gaji pegawai suatu perusahaan Rp 750.000. Rata-rata gaji pegawai pria Rp 760.000 sedangkan rata-rata gaji pegawai wanita pada perusahaan tersebut Rp 710.000. berapakah perbandingan jumlah pegawai pria dan wanita ? Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204
DISKUSI KELOMPOK MATERI DATA TUNGGAL Nama Kelompok : Kelas : Diskusikanlah soal di bawah ini dengan kelompok, selanjutnya kerjakan secara runtun dengan menggunakan uraian atau langkah-langkah cara menjawab yang lengkap ! 1. Dari dua toko serba ada yang masih termasuk dalam satu perusahaan diperoleh data penjualan daging dan ikan dalam satu minggu seperti tercantum dalam tabel berikut Hasil penjualan total (ribu rupiah) 80 20 2.960 Toko A 70 40 3.040 Toko B Berapakah harga ikan/kg pada kedua toko tersebut ? Daging (kg)
Ikan (kg)
2. Ega dan Kandi adalah 2 siswa dari sekolah yang berbeda. Nilai tes kenaikan kelas dari Ega dan Kandi untuk pelajaran matematika adalah sebagai berikut. Ega bernilai 8 dengan rata-rata 7,5 dan simpangan baku 4. Sedangkan Kandi bernilai 7 dengan rata-rata 6 dan simpangan baku 5. Siapakah yang berprestasi lebih baik ? 3. Umur rata-rata dari suatu kelompokyang terdiri dari dokter dan jaksa adalah 40 tahun. Jika umur rata-rata para dokter adalah 35 tahun dan umur rata-rata para jaksa adalah 50 tahun. Tentukanlah perbandingan banyaknya dokter dan banyak jaksa tersebut ! 4. Data berikut adalah hasil ujian matematika suatu kelas di SMA yang nilai rata-ratanya adalah ̅ 3 4 5 6 7 8 Nilai 2 4 8 12 16 4 Frekuensi Siswa dinyatakan lulus bila nilainya lebih besar atau sama dengan ̅ − 1. Berapakah banyaknya siswa yang lulus ujian ? 5. Suatu keluarga mempunyai lima orang anak. Anak temuda berumur tahun dan yang tertua 2 berumur
+ 2, + 4.
tahun. Tiga anak yang lain berturut-turut 2 − 3. Bila umur rata-rata mereka adalah 16
tahun. Berapakah umur anak yang ke-empat ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205
6. Hasil pengukuran berat badan terhadap 40 siswa disajikan pada tabel berikut Berat badan (dalam kg) Banyak anak Tentukanlah :
25 5
27 8
29 10
a. Mean, median, modus b. Kuartil pertama, kuartil kedua, dan kuartil ketiga c. Jangkauan, hamparan, dan simpangan kuartil d. Simpangan baku
31 11
33 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206
TES HASIL BELAJAR MATERI DATA TUNGGAL Nama
:
Kelas
:
No. Absen
:
Kerjakanlah soal di bawah ini dengan menggunakan uraian atau langkahlangkah menjawab secara runtun ! 1. Suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak. Umur ayah
tahun,
sedangkan umur ibu 5 tahun lebih muda daripada umur ayah. Umur anak pertama
− 3 tahun, dan umur anak kedua
+ 2 tahun. Rata-rata
umur dari keluarga tersebut adalah 20 tahun. Maka umur anak yang kedua adalah ... Jawab :
2. Tabel di bawah ini adalah data nilai dari ujian siswa dalam sebuah kelas : 9 6 5 7 8 6 6 7 9 6 7 5 7 4 8 6 5 9 8 7 Tentukan: d. median, e. rata-rata f. modus Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207
3. Pengawas kualitas di sebuah industri pembuatan baterai sacara acak memilih 20 buah baterai guna diuji daya tahannya. Hasil pengujian tersebut dinyatakan dalam jam sebagai berikut : 158, 272, 127, 184, 213, 135, 140, 220, 200, 130, 111, 160, 193, 131, 283, 242, 116, 281, 192, 217. c. Berapakah daya rata-rata daya tahan dari kedua puluh baterai di atas ? d. Tentukan median, e. Tentukan kuartil bawah, dan f. Tentukan kuartil atas Jawab :
4. Pada suatu ujian yang diikuti 50 siswa diperoleh rata-rata nilai ujian adalah 35 dengan median 40 dan simpangan kuartil 10. Karena nilai rata-rata, median, dan simpangan kuartil terlalu rendah, maka semua nilai tersebut dikalikan 2. Tentukan nilai-nilai baru untuk e. Rata-rata f. Simpangan kuartil g. median Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208
5. Rata-rata nilai ulangan matematika dari 40 siswa adalah 51. Jika seorang siswa dari kelompok itu yang mendapat nilai 90 tidak diikut sertakan dalam perhitungan, berapakah rata-rata nilai ulangan yang baru ? Jawab:
6. Tabel di bawah ini adalah data nilai dari ujian siswa dalam sebuah kelas : Nilai Frekuensi 3 5 4 8 5 6 6 11 7 9 8 6 9 4 10 1 Berdasarkan data dari tabel di atas, tentukanlah : a. Rataan b. Ragam c. Simpangan Jawab:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 209
7. Perhatikan diagram di bawah ini ! Sebuah data disajikan dalam bentuk diagram batang di bawah ini, tentukan : d. Mean, e. median, f. modus 16 14
frekuensi
12 10 8 6 4 2 0 2
3
4
5
6
nilai
Jawab :
7
8
9
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 210
DISKUSI KELOMPOK MATERI DATA KELOMPOK Nama
:
Kelas
:
No. Absen
:
Diskusikanlah soal di bawah ini dengan kelompok, selanjutnya kerjakan secara runtun dengan menggunakan uraian atau langkah-langkah cara menjawab yang lengkap ! 1. Seorang peternak ayam pedaging memiliki 14 buah kandang di berbagai lokasi. Keempat belas kandang ini diisi dengan ayam umur sehari. Berikut ini adalah data jumlah ayam umur sehari di masing-masing kandang dari 14 kandang yang tersedia. 8.305 9.240 9.565 9.100 8.290 11.180 8.715 10.090 9.920 10.130 10.175 9.745 9.865 11.970. a. Tentukan statistik lima serangkai b. Tentukan rentang, rentang antar kuartil, dan simpangan kuartil c. Tentukan langkah, pagar dalam, dan pagar luar d. Tentukan rataan, ragam, dan simpangan bakunya Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 211
2. Berikut adalah daftar nilai siswa pada ulangan matematika Nilai 46 – 50 51 – 55 56 – 60 61 – 65 66 – 70 71 – 75 76 – 80 81 – 85 Tentukanlah :
Frekuensi 1 2 7 9 5 6 6 4
a. Rata-rata data tersebut b. Bila diambil 25% terbaik, hitunglah nilai terkecil yang diambil c. Bila diambil 40% terbaik, hitunglah nilai terkecil yang diambil d. Bila 20% dari peserta tes dinyatakan tidak lulus, maka hitung nilai terkecil bagi siswa yang lulus. Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 212
3. Hasil pengukuran tinggi badan dari sekelompok pelamar kerja disajikan pada tabel berikut. Tinggi badan (dalam cm) 146 – 150 151 – 155 156 – 160 161 – 165 166 – 170 171 - 175 Tentukanlah :
Frekuensi 3 22 45 50 20 20
a. Mean, median, modus b. Kuartil pertama, kuartil kedua, kuartil ketiga c. Ragam dan simpangan baku d. Bila yang dipilih adalah mereka yang mempunyai tinggi badan lebih dari 165 cm, berapakah jumlah pelamar kerja yang terpilih ? Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213
TES HASIL BELAJAR MATERI DATA KELOMPOK Nama
:
Kelas
:
No. Absen
:
Kerjakanlah soal di bawah ini dengan menggunakan uraian atau langkahlangkah menjawab secara runtun ! 1. Distribusi pegawai SMAN 3 Yogyakarta menurut golongan umur hingga 31 Desember 2002 adalah sebagai berikut : Golongan Umur 21 - 25 26 – 30 31 – 35 36 – 40 41 – 45 46 – 50 51 – 55 Jumlah Tentukanlah :
a. Modus b. Median c. Kuartil bawah d. Kuartil atas Jawab
Jumlah Pegawai 17 25 16 18 11 8 5 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 214
2. Tabel di bawah ini menampilkan presentase penduduk berumur 23 tahun ke atas yang bekerja menurut jam kerja selama seminggu. a. Hitunglah rataan presentase penduduk tersebut b. Berapakah modus dari data tersebut ? Jam Kerja 0–9 10 – 19 20 – 29 30 – 39 40 – 49 50 – 59 60 - 69 Jawab :
Presentase 2 6 22 27 23 15 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 215
2. Perhatikan data berat badan 150 orang siswa yang disajikan dalam daftar distribusi frekuensi berikut. Berat Badan (dalam kg) 41 – 45 46 – 50 51 – 55 56 – 60 61 – 65 66 – 70 71 – 75 Hitunglah : a. Rataan hitungannya b. Hamparan c. simpangan kuartil d. varians dan e. simpangan baku Jawab :
Frekuensi ( ) 10 20 28 42 24 28 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 216
LAMPIRAN 6
Kunci Jawaban KUIS Penempatan 1. Tabel distribusi frekuensi Titik tengah (x) 8 10 12 14 16
Frekuensi (f) 4 6 10 7 3
f.x 32 60 120 98 48
30
358
∑ ∑ 358 = 30 = 11,93 ̅=
2. a. 10 11 14 18 18 20 21 10 + 11 + 14 + 18 + 18 + 20 + 21 ̅= 7 112 = 7 = 16 = 18 = 18 b. 8 9 13 13 17 18 20 23 ̅=
8 + 9 + 13 + 13 + 17 + 18 + 20 + 23 8
=
121 8
= 15,125 =
13 + 17 30 = = 15 2 2
= 13 3. a. Tabel distribusi frekuensi Data (x) 50 60 65 70 75
Frekuensi (f) 3 1 1 3 2
. 150 60 65 210 150
3 4 5 8 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 217 Data (x) 80 85 90 95 Total
Modus = 85 ∑ Rata-rata = ∑
Frekuensi (f) 2 8 1 3 24
=
. 160 680 90 285 1850
12 20 21 24
= 77,08
Median= + +1 = 2 + +1 = 2 80 + 85 = 2 165 = = 82,5 2 b. tabel distribusi frekuensi Data (x) 50 60 65 70 75 80 85 90 95 Total
Modus = 75 ∑ Rata-rata = ∑ Median=
Frekuensi (f) 1 2 4 2 8 1 2 2 1 23
=
=
. 50 120 260 140 600 80 170 180 95 1695
= 73,69
=
4. Bilangan x, y, 25 dg mean 27 Bilangan x, y, 25, p, q dg mean 41 a. Nilai x+y ???? ∑ ̅= ∑ + + 25 27 = 3 81 = + + 25 + = 56
= 75
1 3 7 9 17 18 20 22 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 218
b. Nilai p+q ? ∑ ̅= ∑ + + 25 + + 41 = 5 205 = 56 + 25 + + 205 = 81 + + 124 = + c. Mean dari p dan q ∑ ̅= ∑ ̅=
+ 2
=
124 = 62 2
5. Diketahui : ∑f w p w+p
̅=
̅ 710 760 750
∑fx 710 w 760 p 710 w + 760 p
∑ ∑
710 + 760 + 710 + 760 = 750 + 750 40 = 10 4 =1 750 =
Jadi, perbandingan pegawai wanita : pria adalah 1:4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 219
KUNCI JAWABAN INSTRUMEN SOAL DISKUSI MATERI DATA TUNGGAL 1. Diketahhui : Toko A Toko B
Daging (kg)
Ikan (kg)
80 70
20 40
Hasil penjualan total (ribu rupiah) 2.960 3.040
Ditanyakan : harga ikan per kg pada kedua toko tersebut Jawab : Harga ikan/kg di toko A : = 148 Harga ikan/kg di toko A :
= 76
2. Diketahui : Ditanyakan : Jawab : 3. Diketahui : umur rata-rata dokter adalah 35 tahun umur rata-rata jaksa adalah 50 tahun Umur rata-rata dokter dan jaksa adalah 40 tahun Ditanyakan : Perbandingan banyaknya dokter dan jaksa Jawab : Dokter = , ̅ = 35 ℎ , jumlah = 35 Jaksa = , ̅ = 50 ℎ , jumlah = 50 Dokter + jaksa = + , ̅ = 40 ℎ , jumlah = 40(
+
)
35 + 50 = 40( + ) 35 + 50 = 40 + 40 ) (30 − 40) = (40 − 50) −5 = −10 −5 5 = = −10 10 Jadi, perbandingan dokter dan jaksa adalah 5 : 10 4. Diketahui : Nilai 3 4 5 6 7 8
f 2 4 8 12 16 4 46
fx 6 16 40 72 112 32 278
Siswa dinyatakan lulus bila nilainya lebih besar atau sama dengan ̅ − 1 Ditanyakan : Berapakah banyaknya siswa yang lulus ujian ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 220
Jawab : ∑ 278 ̅= = = 6,04 ∑ 46 Lulus jika nilainya lebih besar atau sama dengan ̅ − 1, maka 6,04 – 1 = 5,04. Jadi siswa yang lulus adalah siswa dengan nilai 6, 7, 8 dengan frekuensi 12 + 16 + 4 = 32 siswa. 5. Diketahui : Suatu keluarga mempunyai lima orang anak. Anak temuda berumur tahun dan yang tertua 2 tahun. Tiga anak yang lain berturut-turut berumur + 2, + 4. 2 − 3. Bila umur rata-rata mereka adalah 16 tahun. Ditanyakan : Berapakah umur anak yang ke-empat ? Jawab : (
) (
)(
)
= 16
7 +3 = 16 5 7 + 3 = 80 7 = 77 77 = 7 = 11 Jadi umur anak ke empat : = 2 −3 = 2 .11 − 3 = 22 − 3 = 19 ℎ
6. Diketahui : Berat badan (dalam kg) Banyak anak
25 5
27 8
29 10
31 11
33 6
Ditanyakan : Menentukan : e. Mean, median, modus f. Kuartil pertama, kuartil kedua, dan kuartil ketiga g. Jangkauan, hamparan, dan simpangan kuartil h. Simpangan baku Jawab : x 25 27 29 31 33
f 5 8 10 11 6 40
x.f 125 216 290 341 198 1170
fk 5 13 23 34 40
− - 4,25 -2,25 -0,25 1,75 3,75
( − ) 18,06 5,06 0,06 3,06 14,06
f( − ) 90,3 40,48 0,6 19,25 84,36 234,99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 221
a. Mean, median, modus ∑ 1170 ̅= = = 29,25 ∑ 40 = 31 1 = + 2 1 ) = ( + 2 1 = (29 + 29) 2 1 = . 58 2 = 29 b. 25 25 25 25 25 27 27 27 27 27│ 27 27 27 29 29 29 29 29 29 29 │ 29 29 29 31 31 31 31 31 31 31 │31 31 31 31 33 33 33 33 33 33 27 + 27 54 = = 27 2 2 29 + 29 58 = = = 29 2 2 31 + 31 62 = = = 31 2 2 c. Jangkauan, hamparan, dan simpangan kuartil = − = 33 − 25 = 8 ℎ = − = 31 − 27 = 4 1 1 = = (31 − 27) = .4 = 2 2 2 =
d. Simpangan baku = =
=
∑ ( − ̅) ∑
234,99 40
= 5,88 =
=√
=
5,88
= 2,42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 222
KUNCI JAWABAN INSTRUMEN HASIL BELAJAR MATERI DATA TUNGGAL 1. Diketahui : Umur ayah : x Umur ibu : x – 5 Umur anak pertama :
−3
Umur anak kedua : − 3 Rata-rata umur mereka 26 tahun Ditanyakan : umur anak yang kedua ? Jawab : =
ℎ
1 1 + ( − 5) + 2 − 3 + (2 − 3) 26 = 4 1 1 26 . 4 = + ( − 5) + −3 + −3 2 2 3 104 = 2 + −6 4 416 = 8 + 3 − 24 440 = 11 = 40 Umur anak kedua =
−3
1 40 + 2 4 = 12 ℎ =
2. Diketahui : 9 6 5 7 8 6 6 7 9 6 7 5 7 4 8 6 5 9 8 7 Ditanyakan : Dari data di atas, tentukan : a. Median b. Rata-rata c. Modus Jawab : 4 5 5 5 6 6 6 6 6 7 7 7 7 78 8 8 9 9 9 a. = =7 b. Modus = 6 dan 7 c. Rata-rata :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 223 ̅ 4+5+5+5+6+6+6+6+6+7+7+7+7+7+8+8+8+9+9+9 20 135 = = 6,75 20 =
3. Diketahui : Data : 158, 272, 127, 184, 213, 135, 140, 220, 200, 130, 111, 160, 193, 131, 283, 242, 116, 281, 192, 217 Frekuensi 20 baterai Ditanyakan : a. Rata-rata daya tahan dari kedua puluh baterai di atas b. Median c. Kuartil bawah d. Kuartil atas Jawab : ∑ a. ̅ = ∑
=
= 185,25
b.
=
=
= 188
c.
=
=
= 133
d.
=
=
= 218,5
4. Diketahui : Frekuensi = 50, ̅ = 35, Median = 40,
= 10
Ditanyakan : tentukan nilai baru dari data jika semua nilai dikalikan 2. Tentukan : a. rata-rata baru, b. simpangan kuartil baru, dan c. median baru Jawab : a. ̅ =2 ̅ b. =2 c. =2
= 2 . 35 = 70 = 2 . 40 = 80 = 2 .10 = 20
5. Diketahui : Rata-rata nilai dari 40 siswa adalah 51. Seorang siswa yang mendapat nilai 90 tidak disertakan. Ditanyakan : Rata-rata nilai ulangan yang baru Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 224
∑ ∑ ∑ 51 = 40 = 2040 2040 − 90 1950 ̅ = = = 50 39 39 Jadi nilai ulangan matematika yang baru adalah 50 ̅=
6. Diketahui : Tabel dari sebuah data : . 15 32 30 66 63 48 36 10
Frek. ( f ) 5 8 6 11 9 6 4 1
Nilai ( ) 3 4 5 6 7 8 9 10
= 50
− -3 -2 -1 0 1 2 3 4
(
b.
=
c.
=
= 168
=6 =
∑
( ∑
=
̅)
=
=√
7. Diketahui : Diagram batang dari sebuah data:
− ) 45 32 6 0 9 24 36 16 (
Ditanyakan : a. Rataan b. Ragam c. Simpangan baku .
(
. = 300
Jawab : ∑ a. ̅ = ∑
− ) 9 4 1 0 1 4 9 16
= 3,36 = √3,36 = 1,83
− ̅)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 225
16 14
frekuensi
12 10 8 6 4 2 0 2
3
4
5
6
7
8
9
10
nilai
Ditanyakan : a. Mean b. Median c. Modus Jawab : Diagram di atas dapat disajikan dalam bentuk tabel Frekuensi ( ) 1 3 6 11 15 12 7 3 2
Data ( ) 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(
= 60
a. b.
̅=
∑
.
=
∑
=
c. Modus = 6
) 2 9 24 55 90 84 56 27 20
1 4 10 21 36 48 55 58 60
= 367
= 6,12 +
= (
+
) = (15 + 15) = 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 226
KUNCI JAWABAN INSTRUMEN SOAL DISKUSI MATERI DATA KELOMPOK
1. Diketahui : Data jumlah ayam umur sehari di masing-masing kandang dari 14 kandang yang tersedia. 8.305 9.240 9.565 9.100 8.290 11.180 8.715 10.090 9.920 10.130 10.175 9.745 9.865 11.970
Ditanyakan : a. Tentukan statistik lima serangkai b. Tentukan rentang, rentang antar kuartil, dan simpangan kuartil c. Tentukan langkah, pagar dalam, dan pagar luar d. Tentukan rataan, ragam, dan simpangan bakunya
Jawab : 8290 8305 8715 9100 9240 9565 9745 9865 9920 10090 10130 10175 11180 11970 = 8290
a.
= 9100 =
9745 + 9865 19610 = = 9805 2 2
= 10130 = 11970 =
b. ℎ
=
−
= 11970 − 8290 = 3680
=
=
−
= 10130 − 9100
= 1030 =
c.
ℎ=
= =
1 = ( 2
−
1 ) = 1030 = 515 2
.1030 = 1545 =
−
= 9100 − 1545 = 7555
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 227
=
d.
̅=
=
+
= 10130 + 1545 = 11675
= 9735
Ragam atau varian (
− ̅) = (8290 − 9735) +(8305 − 9735) +(8715 − 9735) + (9100 − 9735) (9240 − 9735) +(9565 − 9735) +(9745 − 9735) (9865 − 9735) +(9920 − 9735) + (10090 − 9735) + (10130 − 9735) +(10175 − 9735) + (11180 − 9735) +(11970 − 9735)
= (−1445) (−1430) (−1020) (−635) (−495) (−170) (10) (130) (185) (355) (395) (440) (1445) (2235)
= 2088025 + 2044900 + 1040400 + 403225 + 245025 + 28900 + 100 + 16900 + 34225 + 126025 + 156025 + 193600 + 2088025 + 4995225 = 13460600
=
∑(
=
− ̅) =
=
13460600 = 961471,43 14
961471,43 = 980,55
2. Diketahui : Nilai 46 – 50 51 – 55 56 – 60 61 – 65 66 – 70 71 – 75 76 – 80 81 – 85
Ditanyakan :
Frekuensi 1 2 7 9 5 6 6 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 228
a. Rata-rata data tersebut b. Bila diambil 25% terbaik, hitunglah nilai terkecil yang diambil c. Bila diambil 40% terbaik, hitunglah nilai terkecil yang diambil d. Bila 20% dari peserta tes dinyatakan tidak lulus, maka hitung nilai terkecil bagi siswa yang lulus.
Jawab : Nilai 46 – 50 51 – 55 56 – 60 61 – 65 66 – 70 71 – 75 76 – 80 81 – 85
Frekuensi 1 2 7 9 5 6 6 4
Titik Tengah 48 53 58 63 68 73 78 83
40
a.
̅=
=
48 106 406 567 340 438 468 332
1 3 10 19 24 30 36 40
2705
= 67,625
b. Bila diambil 25% terbaik, maka
x 40 = 10. Jadi jika diambil 25%
siswa terbaik adalah 10 siswa. Pada interval 81 – 85 dengan frekuensi 4 dan interval 76 – 80 dengan frekuensi 6. Maka bila diambil 25% yang terbaik nilai terkecil yang diambil adalah 76. c. Bila diambil 40% terbaik, maka
x 40 = 16 Jadi jika diambil 40%
siswa terbaik adalah 16 siswa. Pada interval 81 – 85 dengan frekuensi 4, interval 76 – 80 dengan frekuensi 6 dan interval 71 – 75 dengan frekuensi 6. Maka bila diambil 40% yang terbaik nilai terkecil yang diambil adalah 71. d. Bila 20% dari peserta tes dinyatakan tidak lulus, maka
x 40 = 8
siswa tidak lulus. Dengan melihat frekuensi kumulatif maka 8 siswa tidak lulus ada pada interval 56 – 60, maka nilai terkecil bagi siswa yang lulus adalah 60.
3. Diketahui : Hasil pengukuran tinggi badan dari sekelonpok pelamar kerja disajikan sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 229 Tinggi badan (dalam cm) 146 – 150 151 – 155 156 – 160 161 – 165 166 – 170 171 - 175
Frekuensi 3 22 45 50 20 20
Ditanyakan : Menentukan : a. Mean, median, modus b. Kuartil pertama, kuartil kedua, kuartil ketiga c. Ragam dan simpangan baku d. Bila yang dipilih adalah mereka yang mempunyai tinggi badan lebih dari 164 cm, berapakah jumlah pelamar kerja yang terpilih ?
Jawab : |
Interval 146 – 150 151 – 155 156 – 160 161 – 165 166 – 170 171 - 175
3 22 45 50 20 20
148 153 158 163 168 173
160
25.890
a. Mean, median, modus ̅= =
∑ ∑ 25.890 160
= 161,81
=
+
+
5 5 5 + 30 5 = 160,5 + 5 35 = 160,5 +
= 160,5 + 0,714 = 161,214
444 3366 7110 8150 3360 3460
3 25 70 120 140 160
− | 13,81 8,81 3,81 1,19 6,19 11,19
| − | 41,43 193,82 171,45 59,5 123,8 223,8 813,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 230
=
=
1 − + 2
1 .160 − 70 = 160,5 + 2 5 50 = 160,5 +
10 5 50
= 160,5 + 1 = 161,5
b. Kuartil pertama, kuartil kedua, dan kuartil ketiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 231
=
1 − + 4
= 155,5 1 . 160 − 25 + 4 5 45 = 155,5 +
15 5 45
= 155,5 + 1,67 = 157,17
=
3 − + 4 120 − 120 5 20 0 = 165,5 + 5 20 = 165,5 +
= 165,5 + 0 = 165,5
c. Ragam dan simpangan baku =
∑ ( − ̅) ∑ =
813,8 160
= 5,09
=
5,09
= 2,26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 232
d. Bila yang dipilih adalah yang mempunyai tinggi badan lebih dari 165 cm, maka ada pada interval : Interval
Frekuensi
166 – 170
20
171 - 175
20
Maka total pelamar yang terpilih adalah 40 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 233
KUNCI JAWABAN INSTRUMEN HASIL BELAJAR MATERI DATA KELOMPOK
1. Diketahui : Tabel dari sebuah data: Golongan umur 21 - 25 26 – 30 31 – 35 36 – 40 41 – 45 46 – 50 51 – 55
Jml. Pegawai ( ) 17 25 16 18 11 8 5 = 100
Ditanyakan : Menentukan: a. Mean b. Modus c. Median d. Kuaril bawah e. Kuartil atas Jawab : ∑ a. ̅ = ∑
=
=
+
b.
= 34,25
8 5 8+9 8 = 25,5 + 5 17 = 25,5 + 2,35 = 27,85 = 25,5 +
c.
=
+
1 100 − 42 = 30,5 + 2 5 16 50 − 42 5 16 8 = 30,5 + 5 16 = 30,5 + 2,5 = 33 = 30,5 +
d.
=
+
Titik tengah ( ) 23 28 33 38 43 48 53
391 700 528 684 473 384 265 = 3425
17 42 58 76 87 95 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 234
1 100 − 17 = 25,5 + 4 5 25 25 − 17 5 25 = 25,5 + (0,32)5 = 25,5 + 1,6 = 27,1 = 25,5 +
e.
=
+
3 100 − 87 = 45,5 + 4 5 8 75 − 87 5 8 = 45,5 + (−1,5)5 = 45,5 + (−7,5) = 53 = 45,5 +
2. Diketahui : Menampilkan tabel presentase penduduk berumur 23 tahun ke atas yang bekerja menurut jam kerja selama seminggu Jam Kerja 0–9 10 – 19 20 – 29 30 – 39 40 – 49 50 – 59 60 - 69
Presentase ( ) 2 6 22 27 23 15 5 = 100
Titik tengah ( ) 4,5 14,5 24,5 34,5 44,5 54,5 64,5
9 87 539 931,5 1023,5 832,5 327,5 = 3750
Ditanyakan : a. Menghitung rataan jam kerja penduduk b. Menentukan pada interval manakah yang menunjukan jam kerja paling banyak Jawab : ∑ a. ̅ = ∑ b.
=
=
= 37,5
+
5 10 5+4 5 = 29,5 + 10 9 = 29,5 + 5,56 = 35,06 = 29,5 +
3. Diketahui :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 235
Data berat badan 150 siswa yang disajikan dalam daftar distribusi frekuensi Berat Badan (dalam kg) ( ) 41 – 45 46 – 50 51 – 55 56 – 60 61 – 65 66 – 70 71 – 75
Frekuensi ( ) 10 20 28 42 24 28 8
| 43 48 53 58 63 68 73
430 960 1484 2436 1512 1904 584
10 30 58 100 124 152 160
− | 15,18 10,18 5,18 0,18 4,82 9,82 14,82
Ditanyakan : a. Rataan dari data tersebut b. Range data (jangkauan antar kuartil) dan simpangan antar kuartil c. Varians (ragam) d. Deviasi baku (simpangan baku) Jawab : ∑ a. ̅ = ∑ b.
=
=
= 58,188
+
1 160 − 10 = 45,5 + 4 5 20 40 − 10 5 20 30 = 45,5 + 5 20 = 45,5 + 7,5 = 53 = 45,5 +
=
3 − + 4
3 160 − 124 = 60,5 + 4 5 24 120 − 124 5 24 −4 = 60,5 + 5 24 = 60,5 + 0,83 = 61,33 = 60,5 +
Range data :
=
c. Simpangan kuaril : 1 = ( − ) 2
−
= 61,33 − 53 = 8,33
|
− |
151,8 203,6 145,04 7,56 115,68 274,96 118,56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 236
1 (8,33) 2 = 4,17 =
d. Varian (ragam) ∑ ( − ̅) 1017,2 = = = 6,36 ∑ 160 e. Deviasi baku (simpangan baku) = = = 6,36 = 2,52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 237
LAMPIRAN 7 KRITERIA PENILAIAN TES HASIL BELAJAR PADA MATERI DATA TUNGGAL Nomer Soal 1
Bagian dari Tiap Nomor Soal
Keterangan o o
o
o
o o o 2
a
o o
o o b
o o
o o c
o o o
3
a
o o
o
o o b
o o
Siswa dapat menjawab soal dengan tepat Siswa menjawab dengan benar tetapi tidak menggunakan sistematika menjawab soal matematika Siswa salah dalam proses menghitung namun benar secara konsep. Siswa benar secara konsep namun tidak menyelesaikan perhitungan Siswa salah secara konsep Siswa hanya menulis identitas soal Siswa tidak menjawab soal sama sekali Siswa dapat menjawab soal dengan tepat Siswa salah dalam proses menghitung namun benar secara konsep. Siswa salah secara konsep Siswa tidak menjawab soal sama sekali Siswa dapat menjawab soal dengan tepat Siswa salah dalam proses menghitung namun benar secara konsep. Siswa salah secara konsep Siswa tidak menjawab soal sama sekali Siswa dapat menjawab soal dengan tepat Siswa salah secara konsep Siswa tidak menjawab soal sama sekali Siswa dapat menjawab soal dengan tepat Siswa salah dalam proses menghitung namun benar secara konsep. Siswa benar secara konsep namun tidak menyelesaikan perhitungan Siswa salah secara konsep Siswa tidak menjawab soal sama sekali Siswa dapat menjawab soal dengan tepat Siswa salah dalam proses
Skor
Skor Maksimal Tiap Nomor Soal
8 7
5 8 4
3 1 0 3 2
1 0 3 2
8
1 0 2 1 0 5 4
3 20 1 0 5 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 238 Nomer Soal
Bagian dari Tiap Nomor Soal
Keterangan
o
o o c
o o
o
o o d
o o
o
o o 4
a
o o
o
o
o o b
o o
o
o
o
menghitung namun benar secara konsep. Siswa benar secara konsep namun tidak menyelesaikan perhitungan Siswa salah secara konsep Siswa tidak menjawab soal sama sekali Siswa dapat menjawab soal dengan tepat Siswa salah dalam proses menghitung namun benar secara konsep. Siswa benar secara konsep namun tidak menyelesaikan perhitungan Siswa salah secara konsep Siswa tidak menjawab soal sama sekali Siswa dapat menjawab soal dengan tepat Siswa salah dalam proses menghitung namun benar secara konsep. Siswa benar secara konsep namun tidak menyelesaikan perhitungan Siswa salah secara konsep Siswa tidak menjawab soal sama sekali Siswa dapat menjawab soal dengan tepat Siswa menjawab dengan benar tetapi tidak menggunakan sistematika menjawab soal matematika Siswa salah dalam proses menghitung namun benar secara konsep. Siswa benar secara konsep namun tidak menyelesaikan perhitungan Siswa salah secara konsep Siswa tidak menjawab soal sama sekali Siswa dapat menjawab soal dengan tepat Siswa menjawab dengan benar tetapi tidak menggunakan sistematika menjawab soal matematika Siswa salah dalam proses menghitung namun benar secara konsep. Siswa benar secara konsep namun tidak menyelesaikan perhitungan Siswa salah secara konsep
Skor
Skor Maksimal Tiap Nomor Soal
3
1 0 5 4
3
1 0 5 4
3
1 0 5 4
3
2
1 0 5 4
3
2
1
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 239 Nomer Soal
Bagian dari Tiap Nomor Soal
Keterangan o
c
o o
o
o
o o 5
o o
o
o
o o 6
a
o o
o
o o b
o o
o
o o c
o o
Siswa tidak menjawab soal sama sekali Siswa dapat menjawab soal dengan tepat Siswa menjawab dengan benar tetapi tidak menggunakan sistematika menjawab soal matematika Siswa salah dalam proses menghitung namun benar secara konsep. Siswa benar secara konsep namun tidak menyelesaikan perhitungan Siswa salah secara konsep Siswa tidak menjawab soal sama sekali Siswa dapat menjawab soal dengan tepat Siswa menjawab dengan benar tetapi tidak menggunakan sistematika menjawab soal matematika Siswa salah dalam proses menghitung namun benar secara konsep. Siswa benar secara konsep namun tidak menyelesaikan perhitungan Siswa salah secara konsep Siswa tidak menjawab soal sama sekali Siswa dapat menjawab soal dengan tepat Siswa salah dalam proses menghitung namun benar secara konsep. Siswa benar secara konsep namun tidak menyelesaikan perhitungan Siswa salah secara konsep Siswa tidak menjawab soal sama sekali Siswa dapat menjawab soal dengan tepat Siswa salah dalam proses menghitung namun benar secara konsep. Siswa benar secara konsep namun tidak menyelesaikan perhitungan Siswa salah secara konsep Siswa tidak menjawab soal sama sekali Siswa dapat menjawab soal dengan tepat Siswa salah dalam proses menghitung namun benar
Skor
Skor Maksimal Tiap Nomor Soal
0 5 4
3
2
1 0 8 7
6 8 5
3 0 5 4
3
1 0 7 6
4
2 0 3 2
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 240 Nomer Soal
Bagian dari Tiap Nomor Soal
Keterangan secara konsep. Siswa salah secara konsep Siswa tidak menjawab soal sama sekali o Siswa dapat menjawab soal dengan tepat o Siswa salah dalam proses menghitung namun benar secara konsep. o Siswa salah secara konsep o Siswa tidak menjawab soal sama sekali o Siswa dapat menjawab soal dengan tepat o Siswa salah dalam proses menghitung namun benar secara konsep. o Siswa salah secara konsep o Siswa tidak menjawab soal sama sekali o Siswa dapat menjawab soal dengan tepat o Siswa salah secara konsep o Siswa tidak menjawab soal sama sekali Total skor o o
7
a
b
c
Skor
Skor Maksimal Tiap Nomor Soal
1 0 3 2
1 0 3 2
8
1 0 2 1 0 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 241
KRITERIA PENILAIAN TES HASIL BELAJAR PADA MATERI DATA KELOMPOK Nomer Soal 1
Bagian dari Tiap Nomor Soal a
Keterangan o o o o o
o
b
o o o o o
o
c
o o o o o
o
d
o o o o o
o
e
o o
Siswa tidak menulis apa pun pada lembar jawaban Siswa sekedar menjawab tetapi salah dan tanpa cara Siswa sekedar menjawab tetapi salah dan dengan cara Siswa sekedar menulis jawaban dan jawaban benar Siswa menggunakan cara dan hanya salah dalam menghitung hasil akhir Siswa dapat menentukan mean secara keseluruhan dengan benar dan tuntas Siswa tidak menulis apa pun pada lembar jawaban Siswa sekedar menjawab tetapi salah dan tanpa cara Siswa sekedar menjawab tetapi salah dan dengan cara Siswa sekedar menulis jawaban dan jawaban benar Siswa menggunakan cara dan hanya salah dalam menghitung hasil akhir Siswa dapat menentukan median secara keseluruhan dengan benar dan tuntas Siswa tidak menulis apa pun pada lembar jawaban Siswa sekedar menjawab tetapi salah dan tanpa cara Siswa sekedar menjawab tetapi salah dan dengan cara Siswa sekedar menulis jawaban dan jawaban benar Siswa menggunakan cara dan hanya salah dalam menghitung hasil akhir Siswa dapat menentukan modus secara keseluruhan dengan benar dan tuntas Siswa tidak menulis apa pun pada lembar jawaban Siswa sekedar menjawab tetapi salah dan tanpa cara Siswa sekedar menjawab tetapi salah dan dengan cara Siswa sekedar menulis jawaban dan jawaban benar Siswa menggunakan cara dan hanya salah dalam menghitung hasil akhir Siswa dapat menentukan kuartil bawah secara keseluruhan dengan benar dan tuntas Siswa tidak menulis apa pun pada lembar jawaban Siswa sekedar menjawab tetapi salah dan tanpa cara
Skor
Skor Maksimal Tiap Nomor Soal
0 1 2 3 4 5
0 1 2 3 4 5
0 1 2 3 4
5
0 1 2 3 4
5
0 1
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 242 Nomer Soal
Bagian dari Tiap Nomor Soal
Keterangan o o o
o
2
a
o o o o o
o
b
o o o o o
o
3
a
o o o o o
o
b
o o o o o
Siswa sekedar menjawab tetapi salah dan dengan cara Siswa sekedar menulis jawaban dan jawaban benar Siswa menggunakan cara dan hanya salah dalam menghitung hasil akhir Siswa dapat menentukan kuartil atas secara keseluruhan dengan benar dan tuntas Siswa tidak menulis apa pun pada lembar jawaban Siswa sekedar menjawab tetapi salah dan tanpa cara Siswa sekedar menjawab tetapi salah dan dengan cara Siswa sekedar menulis jawaban dan jawaban benar Siswa menggunakan cara dan hanya salah dalam menghitung hasil akhir Siswa dapat menentukan rataan secara keseluruhan dengan benar dan tuntas Siswa tidak menulis apa pun pada lembar jawaban Siswa sekedar menjawab tetapi salah dan tanpa cara Siswa sekedar menjawab tetapi salah dan dengan cara Siswa sekedar menulis jawaban dan jawaban benar Siswa menggunakan cara dan hanya salah dalam menghitung hasil akhir Siswa dapat menentukan interval yang menunjukan jam kerja paling banyak secara keseluruhan dengan benar dan tuntas Siswa tidak menulis apa pun pada lembar jawaban Siswa sekedar menjawab tetapi salah dan tanpa cara Siswa sekedar menjawab tetapi salah dan dengan cara Siswa sekedar menulis jawaban dan jawaban benar Siswa menggunakan cara dan hanya salah dalam menghitung hasil akhir Siswa dapat menentukan rataan secara keseluruhan dengan benar dan tuntas Siswa tidak menulis apa pun pada lembar jawaban Siswa sekedar menjawab tetapi salah dan tanpa cara Siswa sekedar menjawab tetapi salah dan dengan cara Siswa sekedar menulis jawaban dan jawaban benar Siswa menggunakan cara dan hanya salah dalam menghitung hasil akhir
Skor
Skor Maksimal Tiap Nomor Soal
2 3 4 5
0 1 2 3 4 5
0
10
1 2 3 4
5
0 1 2 3 4
5 25 0 1 2 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 243 Nomer Soal
Bagian dari Tiap Nomor Soal
Keterangan o
c
o o o o o
o
d
o o o o o
o
e
o o o o o
o
Siswa dapat menentukan range data secara keseluruhan dengan benar dan tuntas Siswa tidak menulis apa pun pada lembar jawaban Siswa sekedar menjawab tetapi salah dan tanpa cara Siswa sekedar menjawab tetapi salah dan dengan cara Siswa sekedar menulis jawaban dan jawaban benar Siswa menggunakan cara dan hanya salah dalam menghitung hasil akhir Siswa dapat menentukan simpangan antar kuarti secara keseluruhan dengan benar dan tuntas Siswa tidak menulis apa pun pada lembar jawaban Siswa sekedar menjawab tetapi salah dan tanpa cara Siswa sekedar menjawab tetapi salah dan dengan cara Siswa sekedar menulis jawaban dan jawaban benar Siswa menggunakan cara dan hanya salah dalam menghitung hasil akhir Siswa dapat menentukan varians secara keseluruhan dengan benar dan tuntas Siswa tidak menulis apa pun pada lembar jawaban Siswa sekedar menjawab tetapi salah dan tanpa cara Siswa sekedar menjawab tetapi salah dan dengan cara Siswa sekedar menulis jawaban dan jawaban benar Siswa menggunakan cara dan hanya salah dalam menghitung hasil akhir Siswa dapat menentukan mean secara keseluruhan dengan benar dan tuntas Total skor
Skor
Skor Maksimal Tiap Nomor Soal
5
0 1 2 3 4 5
0 1 2 3 4 5
0 1 2 3 4 5
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 244
LAMPIRAN 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 245
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 246
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 247
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 248
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 249
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 250
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 251
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 252
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 253
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 254
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 255
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 256
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 257
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 258
LAMPIRAN 9 KEGIATAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 259
LAMPIRAN 10 DAFTAR NAMA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA PANGUDI LUHUR St. VINCENTIUS GIRIWOYO TAHUN AJARAN 2012/2013 No.
Nama Abdul Aziz Anastasia Dina A Anita Kurnia Sari Antonius Tri H Arip Sugiarto Beni Setiawan Bima Ristianto Dwi Padmadi Estu Prasetiyo Febri Anggraeni P Ika Oktaviani Martinus Dian S Meidawati M. Ardianto Nisa Risma D H Priyanto Rimas Putri U R Romi Pradana Rosalinda Dewi K Th. Evita M Triyono Trya Agustina
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 260
LAMPIRAN 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 261
LAMPIRAN 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 262
LAMPIRAN 13
Analisis Validitas Uji Coba Tes Hasil Belajar Materi Data Tunggal Persiapan Perhitungan Validitas Item Soal Ujicoba Tes Hasil Belajar Materi Data Tunggal Nomer 1 Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
X 5 8 6 6 3 5 3 3 4 1 6 6 4 1 3 5 2 1 2 1 5 80
Y 39 56 45 29 45 44 42 22 35 43 30 61 49 40 38 48 41 40 27 37 23 834
25 64 36 36 9 25 9 9 16 1 36 36 16 1 9 25 4 1 4 1 25 388
1521 3136 2025 841 2025 1936 1764 484 1225 1849 900 3721 2401 1600 1444 2304 1681 1600 729 1369 529 35084
XY 195 448 270 174 135 220 126 66 140 43 180 366 196 40 114 240 82 40 54 37 115 3281
Sehingga koefisien relasi untuk soal nomer 1 adalah =
68901 − 66720 {8148 − (80) }{736764 − (834) }
= 0,257
Persiapan Perhitungan Validitas Item Soal Ujicoba Tes Hasil Belajar Materi Data Tunggal Nomer 2 Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
X 8 8 7 8 7 7 7 6 8 7 5 7 7 7 6
Y 39 56 45 29 45 44 42 22 35 43 30 61 49 40 38
64 64 49 64 49 49 49 36 64 49 25 49 49 49 36
1521 3136 2025 841 2025 1936 1764 484 1225 1849 900 3721 2401 1600 1444
XY 312 448 315 232 315 308 294 132 280 301 150 427 343 280 228
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 263 Siswa 16 17 18 19 20 21 22
X 8 7 8 6 8 8 150
Y 48 41 40 27 37 23 834
64 49 64 36 64 64 1086
2304 1681 1600 729 1369 529 35084
XY 384 287 320 162 296 184 5998
Sehingga koefisien relasi untuk soal nomer 2 adalah =
125958 − 125100 {22806 − (150) }{736764 − (834) }
= 0,242
Persiapan Perhitungan Validitas Item Soal Ujicoba Tes Hasil Belajar Materi Data Tunggal Nomer 3 Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
X 4 18 11 1 10 17 7 4 8 10 7 15 12 12 6 12 7 14 3 17 0 195
Y 39 56 45 29 45 44 42 22 35 43 30 61 49 40 38 48 41 40 27 37 23 834
16 324 121 1 100 289 49 16 64 100 49 225 144 144 36 144 49 196 9 289 0 2365
1521 3136 2025 841 2025 1936 1764 484 1225 1849 900 3721 2401 1600 1444 2304 1681 1600 729 1369 529 35084
XY 156 1008 495 29 450 748 294 88 280 430 210 915 588 480 228 576 287 560 81 629 0 8532
Sehingga koefisien relasi untuk soal nomer 3 adalah =
179172 − 162630 {49665 − (195) }{736764 − (834) }
= 0,755
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 264
Persiapan Perhitungan Validitas Item Soal Ujicoba Tes Hasil Belajar Materi Data Tunggal Nomer 4 Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
X 0 0 0 0 12 0 6 0 0 12 3 15 12 0 8 0 11 0 0 0 0 79
Y 39 56 45 29 45 44 42 22 35 43 30 61 49 40 38 48 41 40 27 37 23 834
0 0 0 0 144 0 36 0 0 144 9 225 144 0 64 0 121 0 0 0 0 887
1521 3136 2025 841 2025 1936 1764 484 1225 1849 900 3721 2401 1600 1444 2304 1681 1600 729 1369 529 35084
XY 0 0 0 0 540 0 252 0 0 516 90 915 588 0 304 0 451 0 0 0 0 3656
Sehingga koefisien relasi untuk soal nomer 4 adalah =
76776 − 65886 {18627 − (79) }{736764 − (834) }
= 0,48
Persiapan Perhitungan Validitas Item Soal Ujicoba Tes Hasil Belajar Materi Data Tunggal Nomer 5 Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
X 9 10 10 3 3 3 8 1 3 3 1 10 3 9 9 10 3 7 9 3
Y 39 56 45 29 45 44 42 22 35 43 30 61 49 40 38 48 41 40 27 37
81 100 100 9 9 9 64 1 9 9 1 100 9 81 81 100 9 49 81 9
1521 3136 2025 841 2025 1936 1764 484 1225 1849 900 3721 2401 1600 1444 2304 1681 1600 729 1369
XY 351 560 450 87 135 132 336 22 105 129 30 610 147 360 342 480 123 280 243 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 265 Siswa 21 22
X 3 120
Y 23 834
9 920
529 35084
XY 69 5102
Sehingga koefisien relasi untuk soal nomer 5 adalah 107142 − 100080
=
{19320 − (120) }{736764 − (834) }
= 0,496
Persiapan Perhitungan Validitas Item Soal Ujicoba Tes Hasil Belajar Materi Data Tunggal Nomer 6 Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
X 5 5 5 5 5 5 4 2 5 4 2 1 4 4 0 5 4 3 0 1 0 69
Y 39 56 45 29 45 44 42 22 35 43 30 61 49 40 38 48 41 40 27 37 23 834
25 25 25 25 25 25 16 4 25 16 4 1 16 16 0 25 16 9 0 1 0 299
1521 3136 2025 841 2025 1936 1764 484 1225 1849 900 3721 2401 1600 1444 2304 1681 1600 729 1369 529 35084
XY 195 280 225 145 225 220 168 44 175 172 60 61 196 160 0 240 164 120 0 37 0 2887
Sehingga koefisien relasi untuk soal nomer 6 adalah =
60627 − 57546 {6279 − (69) }{736764 − (834) }
= 0,38
Persiapan Perhitungan Validitas Item Soal Ujicoba Tes Hasil Belajar Materi Data Tunggal Nomer 7 Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9
X 5 5 5 5 5 5 4 2 5
Y 39 56 45 29 45 44 42 22 35
25 25 25 25 25 25 16 4 25
1521 3136 2025 841 2025 1936 1764 484 1225
XY 195 280 225 145 225 220 168 44 175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 266 Siswa 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
X 4 2 1 4 4 0 5 4 3 0 1 0 69
Y 43 30 61 49 40 38 48 41 40 27 37 23 834
16 4 1 16 16 0 25 16 9 0 1 0 299
1849 900 3721 2401 1600 1444 2304 1681 1600 729 1369 529 35084
XY 172 60 61 196 160 0 240 164 120 0 37 0 2887
Sehingga koefisien relasi untuk soal nomer 7 adalah =
118188 − 117594 {20097 − (141) }{736764 − (834) }
= 0,199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 267
Analisis Realibilitas Uji Coba Tes Hasil Belajar Materi Data Tunggal Butir Soal 1
2
3
4
5
6
7
Total skor (Y)
A
5
8
4
0
9
5
8
39
1521
2.
B
8
8
18
0
10
5
7
56
3136
3.
C
6
7
11
0
10
5
6
45
2025
4.
D
6
8
1
0
3
5
6
29
841
5.
E
3
7
10
12
3
5
5
45
2025
6.
F
5
7
17
0
3
5
7
44
1936
7.
G
3
7
7
6
8
4
7
42
1764
8.
H
3
6
4
0
1
2
6
22
484
9.
I
4
8
8
0
3
5
7
35
1225
10.
J
1
7
10
12
3
4
6
43
1849
11.
K
6
5
7
3
1
2
6
30
900
12.
L
6
7
15
15
10
1
7
61
3721
13.
M
4
7
12
12
3
4
7
49
2401
14.
N
1
7
12
0
9
4
7
40
1600
15.
O
3
6
6
8
9
0
6
38
1444
16.
P
5
8
12
0
10
5
8
48
2304
17.
Q
2
7
7
11
3
4
7
41
1681
18.
R
1
8
14
0
7
3
7
40
1600
19.
S
2
6
3
0
9
0
7
27
729
20.
T
1
8
17
0
3
1
7
37
1369
21.
U
5
8
0
0
3
0
7
23
529
∑x
80
150
195
79
120
69
141
834
35084
∑x²
388
1086
2365
887
920
299
957
varian per soal
3,964
0,694
26,39
28,09
11,156
3,442
0,49
No.
Nama
1.
varian total
93,44
realibilitas
0,24
74,22
Y²
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 268
Analisis Validitas Uji Coba Tes Hasil Belajar Materi Data Kelompok Persiapan Perhitungan Validitas Item Soal Ujicoba Tes Hasil Belajar Materi Data Kelompok Nomer 1 X 19
Y 25
X² 361
Y² 625
XY 475
25
37
625
1369
925
23
39
529
1521
897
23
40
529
1600
920
24
43
576
1849
1032
23
40
529
1600
920
12
20
144
400
240
18
33
324
1089
594
13
19
169
361
247
25
35
625
1225
875
25
40
625
1600
1000
25
39
625
1521
975
19
35
361
1225
665
25
45
625
2025
1125
14
22
196
484
308
13
30
169
900
390
24
44
576
1936
1056
22
38
484
1444
836
372
624
8072
22774
13480
Sehingga koefisien relasi untuk soal nomer 1 adalah =
242640 − 232128 {145296 − (372) }{409932 − (624) }
= 0,88
Persiapan Perhitungan Validitas Item Soal Ujicoba Tes Hasil Belajar Materi Data Kelompok Nomer 2 X
Y
X²
Y²
XY
6
25
36
625
150
10
37
100
1369
370
7
39
49
1521
273
8
40
64
1600
320
10
43
100
1849
430
8
40
64
1600
320
8
20
64
400
160
8
33
64
1089
264
6
19
36
361
114
10
35
100
1225
350
6
40
36
1600
240
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 269
X
Y
X²
Y²
XY
8
39
64
1521
312
7
35
49
1225
245
10
45
100
2025
450
1
22
1
484
22
8
30
64
900
240
10
44
100
1936
440
10
38
100
1444
380
141
624
1191
22774
5080
Sehingga koefisien relasi untuk soal nomer 2 adalah =
91440 − 87984 {21438 − (141) }{409932 − (624) }
= 0,61
Persiapan Perhitungan Validitas Item Soal Ujicoba Tes Hasil Belajar Materi Data Kelompok Nomer 3 X
Y
X²
Y²
XY
0
25
0
625
0
2
37
4
1369
74
9
39
81
1521
351
9
40
81
1600
360
9
43
81
1849
387
9
40
81
1600
360
0
20
0
400
0
7
33
49
1089
231
0
19
0
361
0
0
35
0
1225
0
9
40
81
1600
360
6
39
36
1521
234
9
35
81
1225
315
10
45
100
2025
450
7
22
49
484
154
9
30
81
900
270
10
44
100
1936
440
6
38
36
1444
228
111
624
941
22774
4214
Sehingga koefisien relasi untuk soal nomer 3 adalah =
75852 − 69264 {16938 − (111) }{409932 − (624) }
= 0,68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 270
Analisis Realibilitas Uji Coba Tes Hasil Belajar Materi Data Kelompok Soal 1
2
3
Total Skor (Y)
Y²
1
19
6
0
25
625
2
25
10
2
37
1369
3
23
7
9
39
1521
4
23
8
9
40
1600
5
24
10
9
43
1849
6
23
8
9
40
1600
7
12
8
0
20
400
8
18
8
7
33
1089
9
13
6
0
19
361
10
25
10
0
35
1225
11
25
6
9
40
1600
12
25
8
6
39
1521
13
19
7
9
35
1225
14
25
10
10
45
2025
15
14
1
7
22
484
16
13
8
9
30
900
17
24
10
10
44
1936
18
22
10
6
38
1444
∑X
372
141
111
624
22774
∑ X²
8072
1191
941
varian per soal
21,33333
4,805556
14,25
Nama
varian total
63,44
realibilitas
0,55
40,39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 271
Analisis Validitas Tes Hasil Belajar Materi Data Tunggal Persiapan Perhitungan Validitas Item Soal Tes Hasil Belajar Materi Data Tunggal Nomer 1 Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
X 8 8 8 3 4 4 8 8 8 4 8 4 8 8 8 4 7 8 8 7 133
Y 76 75 71 67 39 47 62 73 69 51 80 61 76 59 76 27 54 58 73 75 1269
64 64 64 9 16 16 64 64 64 16 64 16 64 64 64 16 49 64 64 49 955
5776 5625 5041 4489 1521 2209 3844 5329 4761 2601 6400 3721 5776 3481 5776 729 2916 3364 5329 5625 84313
XY 608 600 568 201 156 188 496 584 552 204 640 244 608 472 608 108 378 464 584 525 8788
Sehingga koefisien relasi untuk soal nomer 1 adalah 175760 − 168777
=
{19100 − (133) }{1686260 − (1269) }
= 0,67
Persiapan Perhitungan Validitas Item Soal Tes Hasil Belajar Materi Data Tunggal Nomer 2 Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
X 8 8 7 8 7 8 7 7 8 8 8 8 8 7 7 8 8
Y 76 75 71 67 39 47 62 73 69 51 80 61 76 59 76 27 54
64 64 49 64 49 64 49 49 64 64 64 64 64 49 49 64 64
5776 5625 5041 4489 1521 2209 3844 5329 4761 2601 6400 3721 5776 3481 5776 729 2916
XY 608 600 497 536 273 376 434 511 552 408 640 488 608 413 532 216 432
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 272 Siswa 18 19 20
X 7 8 8 153
Y 58 73 75 1269
49 64 64 1175
3364 5329 5625 84313
XY 406 584 600 9714
Sehingga koefisien relasi untuk soal nomer 2 adalah 194280 − 194157
=
{23500 − (153) }{1686260 − (1269) }
= 0,05
Persiapan Perhitungan Validitas Item Soal Tes Hasil Belajar Materi Data Tunggal Nomer 3 Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
X 20 20 17 19 5 10 15 17 16 19 20 20 20 15 20 12 12 17 16 20 330
Y 76 75 71 67 39 47 62 73 69 51 80 61 76 59 76 27 54 58 73 75 1269
400 400 289 361 25 100 225 289 256 361 400 400 400 225 400 144 144 289 256 400 5764
5776 5625 5041 4489 1521 2209 3844 5329 4761 2601 6400 3721 5776 3481 5776 729 2916 3364 5329 5625 84313
XY 1520 1500 1207 1273 195 470 930 1241 1104 969 1600 1220 1520 885 1520 324 648 986 1168 1500 21780
Sehingga koefisien relasi untuk soal nomer 3 adalah =
435600 − 418770 {115280 − (330) }{1686260 − (1269) }
= 0,77
Persiapan Perhitungan Validitas Item Soal Tes Hasil Belajar Materi Data Tunggal Nomer 4 Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
X 13 4 13 12 2 2 11 11 13 11
Y 76 75 71 67 39 47 62 73 69 51
169 16 169 144 4 4 121 121 169 121
5776 5625 5041 4489 1521 2209 3844 5329 4761 2601
XY 988 300 923 804 78 94 682 803 897 561
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 273 Siswa 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
X 15 2 15 3 15 2 2 0 14 15 175
Y 80 61 76 59 76 27 54 58 73 75 1269
225 4 225 9 225 4 4 0 196 225 2155
6400 3721 5776 3481 5776 729 2916 3364 5329 5625 84313
XY 1200 122 1140 177 1140 54 108 0 1022 1125 12218
Sehingga koefisien relasi untuk soal nomer 4 adalah 244360 − 222075
=
{43100 − (175) }{1686260 − (1269) }
= 0,72
Persiapan Perhitungan Validitas Item Soal Tes Hasil Belajar Materi Data Tunggal Nomer 5 Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
X 10 19 10 3 3 0 3 10 6 3 10 10 9 10 9 0 10 10 10 9 154
Y 76 75 71 67 39 47 62 73 69 51 80 61 76 59 76 27 54 58 73 75 1269
100 361 100 9 9 0 9 100 36 9 100 100 81 100 81 0 100 100 100 81 1576
5776 5625 5041 4489 1521 2209 3844 5329 4761 2601 6400 3721 5776 3481 5776 729 2916 3364 5329 5625 84313
XY 760 1425 710 201 117 0 186 730 414 153 800 610 684 590 684 0 540 580 730 675 10589
Sehingga koefisien relasi untuk soal nomer 5 adalah 211780 − 195426
=
{31520 − (154) }{1686260 − (1269) }
= 0,67
Persiapan Perhitungan Validitas Item Soal Tes Hasil Belajar Materi Data Tunggal Nomer 6 Siswa 1 2 3
X 9 9 9
Y 76 75 71
81 81 81
5776 5625 5041
XY 684 675 639
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 274 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
15 11 15 11 13 11 0 13 9 9 9 9 1 9 9 9 9 189
67 39 47 62 73 69 51 80 61 76 59 76 27 54 58 73 75 1269
225 121 225 121 169 121 0 169 81 81 81 81 1 81 81 81 81 2043
4489 1521 2209 3844 5329 4761 2601 6400 3721 5776 3481 5776 729 2916 3364 5329 5625 84313
1005 429 705 682 949 759 0 1040 549 684 531 684 27 486 522 657 675 12382
Sehingga koefisien relasi untuk soal nomer 6 adalah =
247640 − 239841 {40860 − (189) }{1686260 − (1269) }
= 0,39
Persiapan Perhitungan Validitas Item Soal Tes Hasil Belajar Materi Data Tunggal Nomer 7 Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
X 8 7 7 7 7 8 7 7 7 6 6 8 7 7 8 0 6 7 8 7 135
Y 76 75 71 67 39 47 62 73 69 51 80 61 76 59 76 27 54 58 73 75 1269
64 49 49 49 49 64 49 49 49 36 36 64 49 49 64 0 36 49 64 49 967
5776 5625 5041 4489 1521 2209 3844 5329 4761 2601 6400 3721 5776 3481 5776 729 2916 3364 5329 5625 84313
XY 608 525 497 469 273 376 434 511 483 306 480 488 532 413 608 0 324 406 584 525 8842
Sehingga koefisien relasi untuk soal nomer 7 adalah =
176840 − 171315 {19340 − (135) }{1686260 − (1269) }
= 0,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 275
Analisis Realibilitas Tes Hasil Belajar Materi Data Tunggal No.
soal
nama 1
2
3
4
5
6
7
(total skor) Y
Y²
1.
1
8
8
20
13
10
9
8
76
5776
3.
2
8
8
20
4
19
9
7
75
5625
4.
3
8
7
17
13
10
9
7
71
5041
5.
4
3
8
19
12
3
15
7
67
4489
6.
5
4
7
5
2
3
11
7
39
1521
7.
6
4
8
10
2
0
15
8
47
2209
8.
7
8
7
15
11
3
11
7
62
3844
9.
8
8
7
17
11
10
13
7
73
5329
10.
9
8
8
16
13
6
11
7
69
4761
12.
10
4
8
19
11
3
0
6
51
2601
13.
11
8
8
20
15
10
13
6
80
6400
14.
12
4
8
20
2
10
9
8
61
3721
15.
13
8
8
20
15
9
9
7
76
5776
16.
14
8
7
15
3
10
9
7
59
3481
17.
15
8
7
20
15
9
9
8
76
5776
18.
16
4
8
12
2
0
1
0
27
729
19.
17
7
8
12
2
10
9
6
54
2916
20.
18
8
7
17
0
10
9
7
58
3364
21.
19
8
8
16
14
10
9
8
73
5329
20
7
8
20
15
9
9
7
75
5625
133
153
330
175
154
189
135
1269
84313
22. ∑x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 276
∑x²
955
1175
5764
2155
1576
2043
967
varian per soal
3,5275
0,2275
15,95
31,1875
19,51
12,8475
2,7875
var total
189,7475
realibiltas
0,63766321
86,0375