Oleh : Ani Hidayati
Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi
Keputusan Investasi (capital investment decisions) • Berkaitan dengan proses perencanaan, penentuan tujuan dan prioritas, perencanaan keuangan, dan penggunaan kriteria tertentu dalam pemilihan aktiva tetap atau proyek dalam jumlah besar dan jangka panjang. • Langkah utama dalam proses investasi adalah menentukan sasaran dan prioritas serta mengidentifikasi kriteria dasar untuk menerima atau menolak investasi yang diusulkan.
Kriteria penilaian investasi dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori utama: (1)Model-model yang tidak mempertimbangkan nilai uang yang meliputi Pay-back Period dan Accounting Rate of Return; (2)Model-model yang secara eksplisit mempertimbangkan nilai waktu uang (discounting models) terdiri : Net Present Value, Profitability Index dan Internal Rate of Return
Pay-back Period • Periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali investasi. • Apabila payback period lebih pendek daripada payback period maximum, maka usul investasi diterima. Makin pendek payback period makin baik. • Kebaikan: (1)sederhana, (2)memilih jangka waktu tercepat dari investasi yang memiliki rate of return dan resiko sama • Keburukan: (1)tidak memperhitungkan nilai waktu uang, (2)tidak memperlihatkan pendapatan selanjutnya setelah investasi kembali.
Contoh soal 1# Rencana bisnis membutuhkan investasi awal sebesar Rp.30.000.000 yang diperkirakan mempunyai aliran kas/proceeds sbb Tahun
Proceeds
Investasi yang ditutup
Pay-back Period (bulan)
1
Rp.8.800.000
Rp.8.800.000 1
2
7.200.000
7.200.000 1
3
8.400.000
8.400.000 1
4
8.800.000
5.600.000 8 bulan(*)
5
6.800.000
(*)(Rp.5.600.000/Rp.8.800.000)
x 12 bulan = 7.6
Dengan demikian maka payback period dari investasi yang diusulkan adalah 3 tahun 8 bulan
Average Return on Investment Method / Accounting Method/ Accounting Rate of Return • Metode penilaian proyek investasi yang fokus pada laba setelah pajak. Laba setelah pajak rata-rata ARR
= Investasi rata-rata
Laba setelah pajak rata-rata = aliran kas rata-rata – depresiasi rata-rata pertahun Investasi rata-rata = (investasi mula-mula + nilai sisa)/2
Kriteria pemilihan investasi: • Suatu investasi akan diterima jika tarif kembalian investasinya dapat memenuhi batasan yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak perusahaan. • Jika ada beberapa proyek bersifat mutually exclusive (pilih salah satu), pilihannya adalah proyek dengan ARR paling tinggi. Kebaikan: memperhitungkan arus kas selama umur proyek investasi. Kelemahan: (1)tidak memperhitungkan nilai waktu uang, (2)dipengaruhi oleh penggunaan metode depresiasi, (3)tidak dapat diterapkan jika investasi dilakukan dalam beberapa tahap.
Contoh Soal 2# Perusahaan ABC akan melakukan investasi dengan nilai Rp.100 juta, umur ekonomis proyek diperkirakan 4 tahun. Aliran kas dari akhir tahun ke1 sampai dengan akhir tahun ke-4 berturut-turut sebesar Rp.35juta, Rp.40juta, Rp.40juta dan Rp.32juta. Depresiasi dengan metode garis lurus Rp.25juta per tahun (Rp.147jt/4) – Rp.25jt ARR = = 23,5% (Rp.100jt + 0)/2
Present Value Method / Net Present Value • Adalah metode penilaian investasi yang menggunakan discounted cash flow (mempertimbangkan nilai waktu uang pada aliran kas yg terjadi) • Kebaikan: (1)memperhitungkan nilai waktu uang, (2)semua arus kas selama umur proyek investasi diperhitungkan dalam pengambilan keputusan investasi • Keburukan: (1)membutuhkan perhitungan yang cermat, (2) dalam membandingkan dua proyek dengan jumlah investasi tidak sama, nilai tunai arus kas bersih tidak dapat dipakai sbg pedoman
Cara 1# (1) Menghitung nilai sekarang (present value) dari proceeds yang diharapkan atas dasar ‘discount rate’ tertentu. (2) Jumlah PV dari keseluruhan proceeds dikurangi PV dari jumlah investasi, dinamakan net present value (NPV). (3) Usul investasi diterima jika NPV positif
Cara 2# Ct C1 C2 NPV= −C0 + + + ...+ 1 2 (1+ r) (1+ r) (1+ r)t
C = Cash Flow, r = “opportunity cost of capital” t = time period of the investment
Contoh soal 2# Rencana bisnis membutuhkan investasi awal sebesar Rp.120.000 dengan rate of return 10% yang diperkirakan mempunyai proceeds sbb Tahun
Proceeds
DF 10%
1
Rp.60.000
0.909
Rp.54.540
2
50.000
0.826
41.300
3
40.000
0.751
30.040
4
30.000
0.683
20.490
5
20.000
0.621
12.420
6
10.000
0.564
5.640
PV proceeds
Rp.164.430
PV
Rp.120.000
investasi
NPV
NPV = − 120 .000 + NPV = 44 .430
PV dari proceeds
Rp.44.430
Usul investasi dapat diterima karena NPV bernilai positif
<<
60 .000 50 .000 40 .000 30 .000 20 .000 10 .000 + + + + + 1 2 3 4 5 (1 .10 ) (1 .10 ) (1 .10 ) (1 .10 ) (1 .10 ) (1 .10 ) 6
<<
Profitability Index atau Desirability Index • Membagi PV dari aliran kas dengan PV dari investasi • PI = (164.430/120.000) = 1.37 • Usul investasi yang mempunyai PI sebesar 1 atau lebih besar dari 1 dapat diterima
Internal Rate of Return (IRR)/ Discounted Cash Flow (DCF) • IRR adalah tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari proceeds sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal. • Internal Rate of Return (IRR) - Discount rate at which NPV = 0. • Apabila suatu proyek mempunyai IRR lebih besar daripada rate of return minimal maka proyek diterima. • Jika ada beberapa proyek bersifat mutually exclusive (pilih salah satu), pilihannya adalah proyek dengan IRR paling tinggi.
Dari contoh soal 2# Rencana bisnis membutuhkan investasi awal sebesar Rp.120.000 dengan rate of return 10% yang diperkirakan mempunyai proceeds sbb Tahun
Proceeds
DF 20%
1
Rp.60.000
0.833
Rp.49.980
0.770
Rp.46.200
2
50.000
0.694
34.700
0.592
29.600
3
40.000
0.579
23.160
0.455
18.200
4
30.000
0.482
14.460
0.350
10.500
5
20.000
0.402
8.040
0.269
5.400
6
10.000
0.335
3.350
0.207
2.070
PV dari proceeds
DF 30%
PV dari proceeds
PV
proceeds
Rp.133.690
Rp.111.970
PV
investasi
Rp.120.000
Rp.120.000
Rp.13.690
Rp.-8.030
NPV
R = P1-((C1*(P2-P1))/(C2-C1)) P=tingkat bunga C=NPV R=20-((13.690*(30-20))/(-8.030-13.690)) R=26.3%
Terima Kasih