39 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1.
Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pola konsumsi daging ayam broiler,
sedangkan subjek yang terlibat di dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif angkatan 2013 Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.
3.2.
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Survei adalah
suatu penelitian dengan cara menghimpun informasi dari sampel yang diperoleh dari suatu populasi, dengan tujuan untuk melakukan generalisasi sejauh populasi dari mana sampel tersebut diambil (Paturochman, 2012). Dalam survei, informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Pada umumnya yang merupakan unit analisa dalam penelitian survei adalah individu. (Singarimbun dan Effendi, 1989).
3.3.
Penentuan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di kampus Fakultas Peternakan Universitas
Padjadjaran Sumedang, Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa responden pada penelitian ini merupakan mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran yang relatif paham mengenai pentingnya kecukupan protein hewani bagi tubuh.
40 3.3.1. Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara kepada mahasiswa/i Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran dengan instrumen pengambilan data berupa kuesioner melalui teknik wawancara mendalam (depth interview), dengan menggunakan metode recall 24 jam (Gibson, 2005). Metode recall bertujuan untuk memperoleh data intik terdahulu yang aktual. Prinsip dari metode ini, dilakukan dengan mencatat jenis dan jumlah makanan (daging ayam broiler) yang dikonsumsi pada periode 24 jam yang lalu. Keberhasilan metode recall 24 jam ini sangat ditentukan oleh daya ingat responden, maka untuk dapat meningkatkan mutu data recall 24 jam dilakukan selama 3 kali pada hari yang berbeda (tidak berturut-turut).
Data sekunder
diperoleh dari bagian kemahasiswaan dan administrasi Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Tabel 1. Pola Recall Konsumsi Makan Responden Kelompok Hari A Rabu, Jumat, Minggu B Kamis, Sabtu, Senin C Jumat, Minggu, Senin D Senin, Rabu, Jumat E Selasa, Kamis, Sabtu F Rabu, Jumat, Minggu Pola recall pada Tabel 1, digunakan sebagai jadwal untuk mengetahui konsumsi makan responden selama tiga hari. Dalam satu kelompok (A, B, C, D, E, F) berisi 5 orang responden. Pengambilan data dilakukan berulang tiga kali dalam satu minggu seperti pada Tabel 1.
41 3.3.2. Teknik Penarikan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif angkatan 2013 Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran yang indekos dengan pertimbangan, sebagai berikut: 1.
Mahasiswa angkatan 2013 telah menempuh perkuliahan selama hampir dua tahun di Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, sehingga diasumsikan memahami pentingnya konsumsi akan protein hewani.
2.
Jumlah mahasiswa pada angkatan 2013 merupakan jumlah mahasiswa terbanyak dalam lima tahun terakhir yaitu sebanyak 396 mahasiswa (data mahasiswa aktif Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, 2015), sehingga diharapkan sebaran sampel akan beragam.
3.
Mahasiswa yang indekos diharapkan memiliki keputusan penuh dalam pemilihan makanan untuk dikonsumsi. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode cluster
random sampling.
Cluster random sampling adalah teknik memilih sebuah
sampel dari kelompok-kelompok unit kecil. Populasi dan cluster merupakan subpopulasi dari total populasi. Pengelompokan secara cluster menghasilkan unit elementer yang heterogen seperti halnya populasi sendiri (Nazir, 1988). Maka, dari jumlah populasi mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran angkatan 2013 yang indekos sebanyak 301 mahasiswa, diambil 30 mahasiswa untuk menjadi responden. Penentuan ini sesuai dengan jumlah sampel minimum, yang dapat dikenakan perhitungan stastistik standar dan frekuensi distribusinya mendekati distribusi normal (Guilford dan Fruchter, 1978).
42 3.4.
Operasionalisasi Variabel Terkait dengan masalah dan metode penelitian deskriptif maka dilakukan
pembatasan indikator penelitian sebagai berikut: 1.
Pengetahuan gizi adalah sesuatu yang diketahui tentang makanan dalam hubungan dengan kesehatan optimal (Almatsir, 2002).
Pengetahuan gizi
terhadap pola konsumsi daging ayam broiler adalah pemahaman mengenai manfaat dan kandungan daging ayam broiler bagi kesehatan.
Data
dikumpulkan melalui wawancara mendalam yang berpedoman pada kuesioner. Soal berbentuk best-answer essay, maka jawaban yang paling benar diberi skor tertinggi 3 kemudian berturut-turut 2 dan 1 untuk jawaban yang tingkat kebenarannya rendah, sedangkan skor 0 diterapkan pada tidak tahu (Tam dan Tummala, 2001). Cara pengkategorian dilakukan dengan menetapkan cut-off point dari skor telah dijadikan persen.
Kategori
pengetahuan gizi dibagi dalam tiga kelompok yaitu, tinggi, sedang, dan rendah (Khomsan, 2000). Natural cut-off point = (nilai maksimum + nilai minimum) /2. Tabel 2. Kategori Pengetahuan Gizi Kategori Pengetahuan Gizi Tinggi Sedang Rendah 2.
Skor > 80% 60-80% < 60%
Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima mahasiswa rata-rata perbulan yang dihitung dalam rupiah.
Data dikategorikan menjadi dua, yaitu
pendapatan tinggi dan rendah. Asumsi bahwa jika pendapatan dibawah ratarata jumlah pendapatan responden dikategorikan pendapatan rendah, sedangkan jika pendapatan diatas rata-rata jumlah pendapatan responden maka dikategorikan pendapatan tinggi.
Menghitung rata-rata jumlah
43 pendapatan responden dengan menjumlahkan seluruh pendapatan responden dibagi jumlah responden. 3.
Preferensi makanan merupakan tingkat kesukaan yang didasarkan atas sikap seseorang dalam memilih dan menentukan pangan yang dikonsumsinya (Sanjur, 1982). Preferensi terhadap daging ayam broiler dapat diketahui dari hasil wawancara dengan responden juga dari fakta yang ada. Preferensi terhadap daging ayam broiler yang diamati meliputi suka atau tidak suka terhadap daging ayam, bagian daging ayam yang paling disukai, jenis menu masakan daging ayam broiler yang disukai, serta alasan mengonsumsi daging ayam broiler. a.
Bagian daging ayam broiler adalah dada, paha atas, paha bawah, dan sayap.
b.
Menu masakan dalam pengolahan daging ayam, seperti; ayam bakar, ayam goreng, ayam krispi, pecel ayam, ayam balado, ayam rica, ayam pop, ayam penyet, sate ayam, ayam kalasan, ayam serundeng, ayam taliwang, ayam cabe ijo, ayam bumbu kacang, ayam kecap, sop ayam.
c.
Alasan mengonsumsi daging ayam broiler, yaitu karena rasa yang enak, harga yang relatif murah (ekonomis), atau kandungan gizi.
4.
Pola konsumsi merupakan cara bagaimana makan diperoleh, jenis makanan yang dikonsumsi, jumlah makanan yang mereka makan dan pola hidup mereka, termasuk beberapa kali makan atau frekuensi makan (Suhardjo, 2006). Berdasarkan pendapat tersebut, maka pola konsumsi makan yang diamati pada penelitian ini yaitu; a.
Cara memperoleh makan, yaitu dengan memasak sendiri atau membeli.
44 b.
Tempat pembelian makan seperti di kantin (kampus/kostan), warung (nasi/tegal), rumah makan (modern/sunda/padang), restaurant (cepat saji/franchise).
c.
Frekuensi makan, yaitu satu kali sehari, satu sampai dua kali sehari, dua kali sehari, dua sampai tiga kali sehari, dan tiga kali sehari.
d.
Rata-rata pengeluaran konsumsi harian untuk makan dan minum.
e.
Pola konsumsi daging ayam broiler; (1) Jumlah daging ayam yang dikonsumsi, dalam hal ini jumlah konsumsi daging ayam broiler yang dihitung yaitu banyaknya daging ayam broiler yang dikonsumsi satu hari yang lalu yang dinyatakan dalam gram per potong. Asumsi perhitungan berat setiap potong daging ayam broiler dihitung sebesar 120 gram (Rai, 2009). (2) Frekuensi konsumsi daging ayam broiler. Menurut Suhardjo (1989), penilaian frekuensi penggunaan bahan makanan menggunakan food frekuensi yang memutar daftar bahan makanan dan frekuensi penggunaan bahan makanan tersebut dalam periode tertentu, yaitu; Lebih dari satu kali perhari (>1x perhari), artinya bahan makanan dikonsumsi setiap kali makan. Satu kali perhari (1x perhari), bahan makanan dikonsumsi 4 sampai 6 kali seminggu Tiga kali perminggu (3x perminggu) Kurang dari tiga kali perminggu (<3x perminggu), bahan makanan dikonsumsi satu sampai dua kali perminggu. Kurang dari satu kali perminggu (<1x perminggu), bahan makanan jarang dikonsumsi. Tidak pernah
45 3.5.
Analisis Data Pengolahan data mencangkup editing, pengkodean, dan tabulasi. Analisis
data yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan analisis statistik deskriptif dengan menjumlahkan, merata-ratakan, mencari nilai minimum, nilai maksimum, dan simpangan baku. Adapun analisis statistika deskriptif ini memiliki tujuan untuk memberikan gambaran (deskripsi) mengenai suatu data agar data yang tersaji menjadi mudah dipahami dan informatif bagi yang membacanya. Hasil disajikan dalam bentuk tabel frekuensi tunggal. Analisis Bivariat adalah analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2010). Uji yang digunakan yaitu chi square dengan batas kemaknaan α = 0,05. Adapun rumus chi square (
) sebagai berikut (Hastono dan Sabri, 2006):
Keterangan: x2 O E df b k
: Nilai chi square : Nilai observasi : Nilai ekspektasi (harapan) : Derajat kebebasan : jumlah baris : jumlah kolom
Menentukan uji kemaknaan hubungan dengan cara membandingkan nilai p (p value) dengan nilai α = 0,05 pada taraf kepercayaan 95% dan derajat kebebasan = 1, dengan kaidah keputusan sebagai berikut: Jika nilai p (p value) ≤ 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Jika nilai p (p value) > 0,05 maka Ho diterima artinya tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
46 Untuk menjawab identifikasi masalah mengenai preferensi konsumsi daging ayam broiler pada kelompok mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran berdasarkan tingkat pengetahuan gizi, yaitu dengan menghitung bagian daging ayam yang disukai, menu masakan yang disukai, serta alasan dalam mengonsumsi daging ayam broiler berdasarkan kategori tingkat pengetahuan gizi. Untuk mengetahui keterkaitan antara preferensi daging ayam yang disukai dengan tingkat pengetahuan gizi, menu masakan yang disukai dengan tingkat pengetahuan gizi, dan alasan memilih daging ayam broiler dengan tingkat pengetahuan gizi, dengan uji chi square menggunakan program SPSS. Untuk menjawab identifikasi masalah mengenai preferensi konsumsi daging ayam broiler pada kelompok mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran berdasarkan tingkat pendapatan, yaitu dengan menghitung bagian daging ayam yang disukai, menu masakan yang disukai, serta alasan dalam mengonsumsi daging ayam broiler berdasarkan kategori tingkat pendapatan. Untuk mengetahui keterkaitan antara preferensi daging ayam yang disukai dengan tingkat pendapatan, menu masakan yang disukai dengan tingkat pendapatan, dan alasan memilih daging ayam broiler dengan tingkat pendapatan, dengan uji chi square menggunakan program SPSS. Untuk dapat mengkaji identifikasi masalah mengenai pola konsumsi daging ayam broiler pada kelompok mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran berdasarkan tingkat pengetahuan gizi dan tingkat pendapatan, yaitu dengan mengetahui cara memperoleh makan setiap harinya, pilihan tempat pembelian daging ayam broiler, frekuensi makan, rata-rata pengeluaran untuk konsumsi harian, serta jumlah dan frekuensi konsumsi daging ayam broiler berdasarkan tingkat pengetahuan gizi dan tingkat pendapatan.