BAB III DESKRIPSI LEMBAGA
A. Profil Perusahaan (Company Profile) Nama
: PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)
Nama Sebutan
:PT PELNI (Persero)
Cabang
: Semarang
Bidang Usaha
: Pelayaran
Status Badan Hukum
: Perseroan Terbatas
Alamat Kantor Pusat
: Jl. Gajahmada No.14 Jakarta Pusat 10130
Alamat Kantor Cabang
: Jl. Mpu Tantular No 25 Semarang, Jawa Tengah.
Telepon Kantor Pusat
: +62-21-6334342
Telepon Kantor Cabang
: (024) 3546723, 3546723, 3580814
Faksimili Kantor Pusat
: +62-21-63854130
No Fax Kantor Cabang
: 024-3555156
Call Center
: +62-21-79180606
Homepage
: http://www.pelni.co.id
Email Kantor Pusat
:
[email protected]
E-mail Kantor Cabang
:
[email protected]
Tanggal Berdiri
: 28 April 1952
Tanggal Beroperasi
: 28 April 1952
Dasar Hukum
: Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor M.2/1/2 tanggal 28 Februari 1952 dan No. A.2/1/2 tanggal 19 April 1952
Modal Dasar
: Rp13.000.000.000.000
Modal Disetor
: Rp6.565.092.000.000
NPWP
: 01.001.637.6 – 093.000
TDP
: 09.05.1.50.37082 36
37
SIUP
: BXXV-845/AL.58
Jumlah Kantor
: 1 Kantor Pusat/ 47 Kantor Cabang
Wilayah Kerja
: Seluruh Wilayah Indonesia
Pemegang Saham
: PemerintahRepublik Indonesia (100%)
B. Logo Perusahaan Logo merupakan suatu gambar atau sekadar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, lembaga, dan hal lainnya membutuhkan sesuatu yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya. Logo harus memiliki filosofi dan kerangka dasar berupa konsep dengan tujuan melahirkan sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo lebih lazim dikenal oleh penglihatan atau visual, seperti ciri khas berupa warna dan bentuk logo tersebut. Logo PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Cabang Semarang, sebagai berikut : Gambar 3. 1 Logo PT PELNI (PERSERO)
Sumber : PT PELNI (PERSERO) Cabang Semarang Filosofi logo PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) sebagai berikut : 1. Bendera melambangkan logo dalam pelayaran 2. Bintang melambangkan cita-cita setinggi langit 3. Warna merah berarti keberanian, melambangkan raga manusia 4. Warna putih berarti kesucian, melambangkan jiwa manusia
38
C. Sejarah Perusahaan Sejarah berdirinya PT PELNI bermula dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum tanggal 5 September 1950 yang isinya mendirikan Yayasan Penguasaan Pusat Kapal-kapal (PEPUSKA). Latar belakang pendirian Yayasan PEPUSKA diawali dari penolakan pemerintah Belanda atas permintaan Indonesia untuk mengubah status maskapai pelayaran Belanda yang beroperasi di Indonesia, N.V. K.P.M (Koninklijke Paketvaart Matschappij) menjadi Perseroan Terbatas (PT). Pemerintah Indonesia juga menginginkan agar kapal-kapal KPM dalam menjalankan operasi pelayarannya di perairan Indonesia menggunakan bendera Merah Putih. Pemerintah Belanda dengan tegas menolak semua permintaan yang diajukan oleh pemerintah Indonesia. Dengan modal awal 8 (delapan) unit kapal dengan total tonage 4.800 DWT (death weight ton), PEPUSKA berlayar berdampingan dengan armada KPM yang telah berpengalaman lebih dari setengah abad. Persaingan benar-benar tidak seimbang ketika itu, karena armada KPM selain telah berpengalaman, jumlah armadanya juga lebih banyak serta memiliki kontrak-kontrak monopoli. Akhirnya pada 28 April 1952 Yayasan Pepuska resmi dibubarkan. Pada saat yang sama didirikanlah PT PELNI dengan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor M.2/1/2 tanggal 28 Februari 1952 dan No. A.2/1/2 tanggal 19 April 1952, serta Berita Negara Republik Indonesia No. 50 tanggal 20 Juni 1952. Sebagai Presiden Direktur Pertamanya diangkatlah R. Ma'moen Soemadipraja (1952-1955). Delapan unit kapal milik Yayasan Pepuska diserahkan kepada PT PELNI sebagai modal awal. Karena dianggap tidak mencukupi maka Bank Ekspor Impor menyediakan dana untuk pembelian kapal sebagai tambahan dan memesan 45 "coaster" dari Eropa Barat. Sambil menunggu datangnya "coaster" yang dipesan dari Eropa, PELNI mencarter kapal-kapal asing
39
yang terdiri dari berbagai bendera. Langkah ini diambil untuk mengisi trayek-trayek yang ditinggalkan KPM. Setelah itu satu persatu kapal-kapal yang dicarter itu diganti dengan "coaster" yang datang dari Eropa. Kemudian ditambah lagi dengan kapal-kapal hasil pampasan perang dari Jepang. Status PT PELNI mengalami dua kali perubahan. Pada tahun 1961 pemerintah menetapkan perubahan status dari Perusahaan Perseroan menjadi Perusahaan Negara (PN) dan dicantumkan dalam Lembaran Negara RI No. LN 1961. Kemudian pada tahun 1975 status perusahaan diubah dari Perusahaan Negara (PN) menjadi Perseroan terbatas (PT) PELNI sesuai dengan Akte Pendirian No. 31 tanggal 30 Oktober 1975. Perubahan tersebut dicantumkan dalam Berita Negara RI No. 562-1976 dan Tambahan Berita Negara RI No. 60 tanggal 27 Juni 1976. Seiring dengan perjalanan waktu dan perkembangan usaha, perusahaan mengalami beberapa kali perubahan bentuk Badan Usaha. Pada tahun 1975 berbentuk Perseroan sesuai Akta Pendirian Nomor 31 tanggal 30 Oktober 1975 dan Akte Perubahan Nomor 22 tanggal 4 Maret 1998 tentang Anggaran Dasar PT. Pelni yang diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 16 April 1999 Nomor 31 tambahan Berita Negara Nomor 2203. D. Visi dan Misi Perusahaan Visi : "Menjadi Perusahaan Pelayaran yang Tangguh dan Pilihan Utama Pelanggan" Misi :
Mengelola dan mengembangkan angkutan laut guna menjamin aksesibilitas masyarakat untuk menunjang terwujudnya wawasan nusantara.
40
Meningkatkan kontribusi pendapatan bagi negara, karyawan serta berperan di dalam pembangunan lingkungan dan pelayanan kepada masyarakat.
Meningkatkan nilai perusahaan melalui kreativitas, inovasi, dan pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia.
Menjalankan usaha secara adil dengan memperhatikan azas manfaat bagi semua pihak yang terlibat (Stakeholders), dan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)
E. Budaya Perseroan Dalam mencapai visinya, PT PELNI (Persero) berkomitmen untuk menerapkan Tata Nilai Utama (Core Value) sebagai berikut: 1. Integritas Setiap INSAN PELNI harus bertindak dengan integritas (kejujuran, konsisten, komitmen, berani dan dapat dipercaya) dalam rangka mencapai
keunggulan dalam kinerja berdasarkan tuntutan
“stakeholders” 2. Service Exellence Fokus pada pelanggan untuk memberikan pelayanan prima dan memastikan produk/ jasa yang dikerjakan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan 3. Continous Learning Setiap INSAN PELNI harus mampu mentransformasikan dirinya secara berkelanjutan, berdasarkan tuntutan yang sedang maupun akan terjadi 4. Careness Menjaga keselamatan, keamanan dan kesehatan lingkungan untuk pekerja, mitra kerja, pelanggan maupun masyarakat pada umumnya.
41
F. Kegiatan Usaha Usaha pokok PT Pelayaran Nasional Indonesia adalah menyediakan jasa angkutan transportasi laut yang meliputi jasa angkutan penumpang dan jasa angkutan muatan barang antar pulau. Saat ini perusahaan mengoperasikan 28 unit armada kapal penumpang yang diklasifikasi berdasarkan kapasitas jumlah penumpang, diantaranya: Kapal tipe 3.000 pax, tipe 2.000 pax, tipe 1.000 pax, tipe 500 pax, tipe Ro-Ro (Roll on Roll off) dan 1 unit kapal ferry cepat dengan kapasitas seluruhnya berjumlah
36.913
penumpang.
Disamping
itu
PT
Pelni
juga
mengoperasikan 4 unit armada kapal barang dengan total bobot mati berjumlah 1.200 ton. Wilayah Indonesia yang terdiri dari 17.503 pulau, sangat membutuhkan sarana transportasi laut untuk menghubungkan pulau-pulau yang tersebar di seluruh Indonesia. Sesuai SK Dirjen Perla no. AT 55/I/8/DJPL-06 Tgl 5 April 2006 tentang penetapan jaringan trayek tetap dan teratur (Liner) angkutan laut penumpang dalam negeri untuk PT.Pelayaran Nasional Indonesia (Persero). Tempat yang disinggahi berjumlah 91 pelabuhan dengan 47 kantor cabang dan kurang lebih 300 travel agent yang tersebar diseluruh Indonesia. Sesuai misinya 'Mengelola dan mengembangkan angkutan laut guna menjamin aksesibilitas masyarakat untuk menunjang terwujudnya wawasan nusantara'. PT Pelni melaksanakan tanggung jawabnya dengan tidak hanya terbatas melayari route komersial, tetapi juga melayani pelayaran dengan route pulau-pulau kecil terluar (Pepres No.78 tahun 2005 tentang Pengelolaan Pulau-pulau Kecil Terluar). Disamping itu pemanfaatkan sumber daya alam dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraan dapat tercapai sesuai target sasaran. Usaha Terkait Lainnya
a. Usaha Sampingan
42
Hotel Bahtera Cipayung, Bogor, Jawa Barat
b. Usaha Penunjang (Unit Bisnis Strategis) 1) Angkutan Bandar 2) Keagenan Kapal 3) Dock / Perbengkelan Kapal (Galangan Surya, Surabaya, Jawa Timur) 4) Pelayanan Penumpang Kapal 5) Property Management PELNI
c. Anak Perusahaan 1) PT. SBN : Bongkar Muat & EMKL 2) PT. PIDC : Freight Forwarding, Pengelolaan Over bagasi 3) Rumah Sakit PELNI Anak perusahaan PT PELNI (PERSERO) untuk menambah keuntungan/ profit dari perusahaan, termasuk keuntungan/profit dari PT PELNI (PERSERO) Cabang Semarang. G. Struktur Organisasi Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Struktur Organisasi PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Cabang Semarang, yang digambarkan pada gambar 3.1 dibawah:
Gambar 3. 2 Struktur Organisasi PT PELNI (Persero) Cabang Semarang
(Sumber: Bagian SDM dan Umum)
43
44
H. Deskripsi Pekerjaan (Job Desk) Diskripsi pekerjaan adalah seperangkat fungsi dan tugas tanggung jawab yang dijabarkan ke dalam kegiatan pekerjaan. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Cabang Semarang, sebagai berikut :
Tabel 3. 1 Job Description Kantor Cabang NO
NAMA
1
Zamroni
NRP & KELAS MASA JABATAN URAIAN TUGAS / JOB DESCRIPTION GOLONGAN JABATAN KERJA DI PELNI 04717/ Kepala Cabang 1. Menyiapkan konsep rencana kerja jangka panjang, menengah, pendek, dan program kerja perusahaan di cabang 2. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, dan pelaporan bidang perencanaan, pendayagunaan dan pengembangan usaha cabang 3. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, dan pelaporan bidang adm. cabang 4. Mengorganisir dan mengendalikan efektivitas serta efisiensi kegiatan property management, meliputi bidang perencanaan, pendayagunaan, dan pengembangan usaha serta adm. Cabang 5. Memantau dan mengkoordinir penyelenggaraan kegiatan bidang perencanaan, pendayagunaan dan pengembangan serta adm. Di Kantor Sub.Cabang 6. Mengorganisir dan mengendalikan kegiatan 45
2
Agus Nugroho
05000/IIID
7
24 TAHUN
Kepala Operasi
cabang, yang meliputi kegiatan: perencanaan, pendayagunaan, dan pengembangan usaha serta adm. Cabang 7. Mengorganisir dan mengendalikan pengelolaan SDM pelaksana kegiatan di cabang 8. Mengorganisir dan mengendalikan ketertiban pengelolaan adm. Kegiatan cabang 9. Mengorganisir dan mengendalikan kegiatan pengelolaan data, informasi dan pelaporan hasil kegiatan di cabang 10. Melaksanakan tugas tambahan dan tugas lain yang diberikan oleh atasan atau BOD 1. Menyiapkan konsep rencana kerja jangka panjang, menengah, pendek, dan program kerja perusahaan di bidang perencanaan, pengendalian dan pengembangan kegiatan usaha cabang 2. Menyiapkan konsep pengaturan kebijakan, keg perencanaan, pengendalian dan pengembangan usaha cabang yang meliputi penyiapan administrasi, pengelolaan dan pengendalian operasional usaha cabang serta dokumen termasuk dan tdk terbatas meliputi kegiatan sebagaimana dibutuhkan dalam kegiatan pemasaran jasa perusahaan, pelayanan kapal, departure control system (DCS), pemanfaatan fasilitas kepelabuhanan, penetapan dan pengendalian operasi layanan kapal sesuai 46
dengan ketentuan yang berlaku agar dicapai kinerja produksi jasa angkutan laut, on time performance kapal, kepuasan pengguna jasa (customer satisfaction) serta efektivitas dan efisiensi usaha cabang yang optimal. 3. Menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengendalian, dan pengembangan usaha cabang yang meliputi penyiapan administrasi, pengelolaan dan pengendalian operasional usaha cabang serta dokumen termasuk dan tidak terbatas meliputi kegiatan sebagaimana dibutuhkan dalam kegiatan pemasaran jasa perusahaan, pelayanan kapal, departure control system (DCS), pemanfaatan fasilitas kepelabuhanan, penetapan dan pengendalian operasi layanan kapal sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar dicapai kinerja produksi jasa angkutan laut, on time performance, kepuasan pengguna jasa (customer satisfaction), serta efektivitas dan efisiensi usaha cabang yang optimal. 4. Memantau, mengkoordinir dan mengendalikan penyelenggaraan kegiatan perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi pelayanan kapal perusahaan pada Kantor Cabang. 5. Mengorganisir dan mengendalikan pengelolaan SDM pelaksana kegiatan perencanaan dan pengendalian operasional usaha cabang. 47
3
Muhammad Badrun
02890/IIID
7
34 tahun
6. Mengorganisir dan mengendalikan ketertiban pengelola administrasi kegiatan perencanaan dan pengendalian usaha cabang 7. Mengorganisir dan mengendalikan kegiatan pengelolaan administrasi usaha cabang. 8. Mengorganisir dan mengendalikan kegiatan pengelolaan data, informasi, dan pelaporan serta laporan khusus hasil kegiatan perencanaan dan pengendalian layanan usaha cabang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 9. Melaksanakan tugas tambahan dan tugas lainlain yang diberikan oleh atasan. Kepala Adm. 1. Menyiapkan konsep rencana kerja jangka Keuangan panjang, menengah, pendek dan program kerja perusahaan di bidang administrasi keuangan 2. Menyiapkan konsep pengaturan kebijakan administrasi keuangan perusahaan termsuk pembuatan pedoman pengelolaan hutan, pencairan piutang, penempatan dana, penerimaan dan pengeluaran kas/bank berikut verifikasi bukti-buktinya, pemotongan dan penyetoran iuran pegawai, administrasi dan penyimpanan surat berharga serta bkti-bukti kekayaan perusahaan 3. Mengorganisir dan mengendalikan efektivitas serta efisiensi kegiatan administrasi keuangan perusahaan 4. Memantau dan mengkoordinir 48
penyelenggaraan kegiatan administrasi keuangan perusahaan di kantor cabang, Kapal, dan SBU 5. Mengorganisir dan mengendalikan kegiatan administrasi keuangan, termasuk pengelolaan hutang, pencairan piutang, penempatan dana, penerimaan dan pengeluaran kas/bank berikut verifikasi bukti-buktinya, pemotongan dan penyetoran iuran pegawai, administrasi dan penyimpanan surat berharga beserta bukti-bukti kekayaan perusahaan yang optimal. 6. Mengorganisir dan mengendalikan pengelolaan SDM pelaksana kegiatan administrasi keuangan 7. Mengorganisir dan mengendalikan ketertiban pengelolaan administrasi kegiatan administrasi keuangan perusahaan 8. Mengorganisir dan mengendalikan kegiatan pengelolaan administrasi perkantoran bidang administrasi keuangan 9. Mengorganisir dan mengendalikan kegiatan pengelolaan data, informasi dan pelaporan hasil kegiatan administrasi keuangan perusahaan. 10. Mengorganisir dan mengendalikan kegiatan administrasi perkantoran dan layanan umum kerumahtanggaan kantor cabang 11. Melaksanakan tugas tambahan dan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan. 49
4
Marinna Idawati
07548/ IIIB
5
Ruwiyadi
04741/
6
Edy Rachman
05910/IIIB
9
17 Tahun
Asman Keuangan
Asman Pelayanan Jasa
9
22 Tahun
Asman Pemasaran
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4.
7
8
Prasojo Hendi Winisudo
Ahmad Luthfi
08074/IIIB
12-08576/
10
5 Tahun
5. Pjs.Asman 1. SDM dan 2. Umum 3.
Senior Staf
4. 5. 6. 1.
Penyerahan RKA Ketepatan pelaporan perpajakan Penyerahan laporan bulanan Penyerahan laporan triwulan Penyerahan laporan tahunan Penyerahan RKA Realisasi RKA Response Time atas masalah operasional Service ability performance peralatan penunjang pelayanan Tanggal akhir pelaporan berkala Melaksanakan pengawasan EMB/DBD Penyerahan RKA Realisasi RKA Melakukan pengawasan terhadap kegiatan penjualan tiket kpl Melakukan pengawasan terhadap kegiatan boarding di pelabuhan Pelaporan hasil penjualan tiket harian Penyerahan RKA Realisasi RKA Penyiapan fasilitas bidang umum )pemeliharaan aset/ inventaris) Produktivitas SDM Tanggal akhir pelaporan berkala RKA Pelaporan absensi Membuat konsep surat-surat (surat keluar cabang, nota dinas, spj dll dan pengarsipan) 50
9
Betria Rizqi 08129/IIIB Susanti
11
5 Tahun
10
Dasmir
05631/IIIA
11
24 Tahun
11
Sunaryadi Putranto
04775/IIIB
11
26 Tahun
12
Sudrajat
06191/IIIA
13
21 Tahun
2. Melakukan rekap data aset dan inventaris cabang 3. Membuat data check list dan kontrol service aset/ inventaris barang kantor 4. Kegiatan pelayanan tamu 5. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait pelaksanaan sertifikasi ABK (insidental) Junior Staf 1. Membuat JV 2. Melayani permintaan tiket, administrasi agent/ travel 3. Membuat laporan tiket bulanan 4. Membuat laporan bulanan, triwulan ke kantor pusat 5. Administrasi tiket batal dan rusak Junior Staf 1. Melaksanakan kegiatan penjualan tiket kapal penumpang 2. Mencetak laporan penjualan tiket harian Junior Staf 1. Membuat surat-surat pelk clearence kapal 2. Mengajukan biaya uang rambu ke kapal 3. Melakukan koordinasi ke instansi terkait utk proses clearence 4. Melaksanakan EMB/DBD kapal 5. Melaksanakan clearence kpl turis Sub. Cab. 1. Melakukan kegiatan Administrasi ticketing Cirebon (penjualan, membuat rekap dan laporan ticketing, entry data ticketing oracle) 2. Melakukan pengecekan, pemeliharaan aset kantor sub cab. Cirebon 51
13
Warimun
06403/IIB
13
22 Tahun
Junior Officer
14.
Astajib Tripratomo
04679/IIIC
13
25 Tahun
Junior Officer
15.
Etik MM
05713/IIIA
13
23 Tahun
Kasir
16.
Abdul Rifai
06287/IIB
14
22 Tahun
Adm. Officer
3. Melakukan Administrasi keuangan (membuat estimasi biaya dan melaporkan ke cabang Semarang, adm pembayaran telepon, listrik, air, adm pembayaran pensiun) 4. Melakukan Administrasi umum (pembayaran spj, surat pengantar berobat, clearence in out) 1. Membuat/ menghitung biaya disbursement kapal keagenan lokal/asing 2. Membuat surat keluar utk urusan UPK 3. Membuat invoice kapal-kapal keagenan 4. Mengurus perpanjangan sertifikat kapal-kapal 5. Membuat laporan sweping kapal-kapal 6. Melaksanakan koordinasi dgn instansi terkait proses clearence 1. Membuat dokumen/ surat-surat internal 2. Kegiatan pelayanan tamu 3. Melakukan rekap data OB 1. Membuat BPU 2. Membayar tagihan CBV 3. Membuat laporan posisi keuangan 4. Membuat daftar dan melakukan pembayaran pensiunan PELNI 1. Mengentry data kas harian 2. Memilah dan mengarsip data kas, bank, memo, dan dokumen lainnya 3. Membantu membuat laporan ticketing bulanan 4. Mengumpulkan data-data KP1danKP2 52
17.
Muhammad Muhajir
07716/IIA
14
16 Tahun
Adm. Officer
18.
Danang Yuniarto
07770/IID
14
16 Tahun
Adm. Officer
Keagenan 5. Mengambil rekening koran Mandiri dan BNI 6. Mencetak dan mengarsip buku besar 1. Membuat jadwal kapal 2. Mengetik PPKB masuk 3. Menyiapkan tangga kapal 4. Menghubungi petugas air pelindo 5. Melaksanakan EMB/DBD 6. Mencatat laporan harian 7. Membuat laporan bulanan ke ADPEL PELINDO 1. Melengkapi nomor Dokumen BL 2. Membuat resi mualim, cargo list, tiket kendaraan, BPU 3. Menyelesaikan pembuatan manifest 4. Menyelesaikan laporan B60B 5. Melakukan Penggandaan/ arsip muatan
53
54
I. Kinerja Perusahaan Hari kerja Hari kerja PT Pelni (Persero) Cabang Semarang dari hari senin – jumat. Jam kerja Jam kerja PT Pelni (Persero) Cabang Semarang mulai dari jam 08.00 - 16.00 Jam Istirahat Jam istirahat PT Pelni (Persero) Cabang Semarang yaitu mulai jam 12.00 – 13.00 Seragam Seragam yang digunakan oleh PT Pelni (Persero) Cabang Semarang adalah seragam berwana putih terdapat logo PT PELNI diatas saku sebelah kiri dan diatas saku sebelah kanan tertulis nama pegawai, dibagian lenggang baju sebelah kiri bertuliskan Pelni Cabang dan bawahan biru tua untuk hari senin – kamis, sedangkan hari jumat memakai atasan batik bawahan bebas rapi. Reward Reward merupakan suatu bentuk penghargaan nyata terhadap kinerja dan produktivitas, yang sudah dicapai para pekerja selama berada di perusahaan tersebut. Reward yang diberikan PT PELNI (PERSERO) kepada karyawannya berbentuk kompensasi yaitu tanda jasa berbentuk Setya Lencana Maritim, dan bonus gaji diberikan bagi karyawan yang kinerjanya bagus sesuai kontribusi perusahaan. Penilainya berdasarkan kebijakan dari kantor pusat atau dari. Hukuman (punishment) Hukuman (punishment) adalah sebuah cara untuk mengarahkan sebuah tingkah laku agar sesuai dengan tingkah laku yang berlaku secara umum. Hukuman (punishment) yang diberikan PT PELNI
55
(PERSERO) kepada karyawan yang melanggar atau menyalahi aturan berbentuk Surat Peringatan yang diberikan tiga kali dan skors. J. Tata Kelola Perusahaan PT PELNI (Persero) memiliki kewajiban untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dengan tujuan agar perusahaan memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional sehingga mampu mempertahankan keberadaannya dan hidup berkelanjutan untuk mencapai maksud dan tujuan BUMN serta terciptanya dunia usaha yang semakin dinamis dan kompetitif. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) di lingkungan PT PELNI (Persero) sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN tanggal 01 Agustus 2011 nomor : PER-01 /MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara dan Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN nomor: SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Dengan memperhatikan pentingnya tujuan penerapan GCG, maka PT PELNI (Persero) berkomitment untuk mengelola perusahaan sesuai dengan
prinsip-prinsip
GCG
yaitu
transparancy,
accountability,
responsibility, indepedency dan fairness. Komitmen ini diwujudkan dalam: 1. Pedoman GCG & SK Pedoman GCG PT PELNI (Persero) 2. Pedoman Code of conduct & SK Pedoman Code of Conduct PT PELNI (Persero) 3. Tata Laksana Kerja (Bord Manual) Direksi & Dewan Komisaris PT PELNI (Persero) 4. Benturan Kepentingan (Conflict of Interest) PT PELNI (Persero): a. Bantuan Kepentingan Dewan Komisaris b. Benturan Kepentingan Direksi
56
5. Pakta Integritas PT PELNI (Persero): a. Pakta Integritas Dewan Komisaris b. Pakta Integritas Direksi 6. Pedoman Penanganan Gratifikasi PT PELNI (Persero) 7. Manajemen risiko PT PELNI (Persero) 8. Annual Report PT PELNI (Persero): a. AR 2009 b. AR 2010 c. AR 2011 d. AR 2012 e. AR 2013 f. AR 2014 Aturan dan ketetapan tersebut di atas merupakan dasar bagi insan PELNI untuk menjalankan perusahaan.