love FEBRUARI 2008 VOL. VI/NO.9 | UKIBC.ORG
2 |
FEBRUARI 2008 Dari Meja Pengurus
03
Laporan Keuangan Desember 2007
04
Devosi: Doa Kepada Santo Yosef
05
Ada Apa Dibalik Kasih?
06
Ucapan Terima Kasih
10
Dapur Mudika: Udang Goreng Schezuan
11
Chinese New Year Celebration in Vancouver
12
Puisi
14
Kalender Kegiatan UKIBC + Mudika
16
Dari Meja Pengurus UKIBC ukibc.org
PENGURUS UKIBC PERIODE 2007-2009 Pelindung:
Fr. Nicolas Tumbelaka
Ketua Umum:
Djuhana Hidayat Wakil Ketua:
Manneke Budiman Koordinator Senior:
Anton Hardy
Koordinator Prof. Muda:
Stanislaus Haribowo Koordinator Mudika:
Norman A. Karnadi
Wakil Kooord. Mudika:
Alexander Henry Y.S.
Sekretaris:
Frista Octariani Bendahara:
Yenny Habijono Wakil Bendahara:
Randy Oey
Bidang Dana:
Lydia Yuliana
Wakil Bidang Dana:
Prisca Sri Bidang Rohani: Edward Suryadi Bidang Liturgi: Euphemia Renata Krystina Mitayani Joanna Christy
Bid. Relasi Umum (PR):
Andry W.Tjeng Juanita Trisnadi
Bidang Konsumsi:
Pembaca yang terkasih dalam Yesus Kristus, Kita berjumpa lagi dalam Buletin edisi kedua tahun 2008 ini. Rasanya baru seperti kemarin saja UKIBC merayakan pesta Natal 2007, dan sekarang kita sudah harus mempersiapkan lagi satu peristiwa penting lainnya, yaitu Perayaan Paskah, yang persiapannya sudah akan dimulai pada Rabu Abu tanggal 6 Februari ini. Oleh karena itu, UKIBC sejak awal minggu pertama bulan Januari lalu sudah memulainya dengan pertama-tama memilih Ketua dan Wakil Ketua Panitia Perayaan Paskah UKIBC 2008, yaitu Alexander Henry Y.S. (yang dikenal dengan panggilan Alex) dan Joanna Christy (yang biasa dipanggil Joan). Keduanya dikenal aktif dalam kepengurusan Mudika UKIBC dan juga sering terlibat dalam berbagai kegiatan UKIBC selama ini, sehingga boleh dikatakan mereka berdua merupakan kombinasi yang ideal untuk memimpin kepanitian kali ini. Selain itu, secara individu mereka sudah teruji kemampuannya dalam menyukseskan beberapa acara penting UKIBC sebelumnya. Untuk itu, marilah kita semua mendukung kepanitiaan Perayaan Paskah kali ini, sehingga beban berat yang ada pada pundak mereka bisa menjadi lebih ringan karena dijunjung bersamasama oleh kita sebagai satu keluarga besar UKIBC. Misa UKIBC pada Februari ini akan diselenggarakan pada Sabtu, 2 dan 16 Februari 2008, pukul 6 sore di Gereja St. Patrick’s. Dengan sangat menyesal acara ramah tamah yang biasanya diselenggarakan setelah misa Sabtu minggu pertama ditiadakan pada bulan ini karena tidak adanya ruang yang kosong. Sebagai gantinya, maka akan diadakan acara ramah tamah sekaligus acara khusus untuk menggalang dana Paskah pada Sabtu minggu ketiga bulan Febuari ini. Demikian sekilas informasi terkini yang bisa kami sampaikan. Semoga damai dan kasih Yesus Kristus selalu menyertai anda semua.
Shinta Budiono Rohana Ongosari
In His Love,
Bidang Perlengkapan:
Joe Hidayat
Jemmy Peng
| 3
4 |
LAPORAN KEUANGAN UKIBC DESEMBER 2007 DESCRIPTION
REVENUE
Iura n A ng g o ta Petty cash - coin (check#0447) [1-Dec] konsumsi dec 1 konsumsi dec 1 Pendapatan penjualan makanan - (84@$3) + penjualan dll Sumba ng a n pe ng ha s ila n ja ja na n pa s a r pe ng e mba lia n pe tty ca s h Bo x s umba ng a n na ta l UK I - a no ny mo us in ca s h [25-D e c]
SUMBANGAN EXPENSES
$ 480.00 $ $ $ $ 263.00 $ 52.00 $ 20.00 $ 40.00
S umba ng a n - Bunta rjo T a nudja ja & A ni S umba ng a n - G ra ce R a ha rjo (ja v a te mpe h) S umba ng a n - A nto n Ha rdy + Ma g da S umba ng a n - F ra ns + Me rni A ng kiriw a ng Dekorasi natal Rental alat musik drum Konsumsi natal:
$ 20.00 $ 100.00 $ 20.00 $ 80.00
cash cash cash check cash cash check Greeting cancellation T o ta l
Grand Total
20.00 250.00 75.00
$ 763.00
$
312.00
$ $
125.00 22.60
$ $ $ $ $ $ $ $
80.00 80.00 25.44 290.00 247.01 25.00 240.00 15.00
$ 1,495.05
$ (420.05)
Bid. Media Informasi: Andrew Sugianto Anastasia Winardi Noble Lesmana Medarda Edrea Joseph Mailing Address :
PO.BOX 19503 Vancouver BC, V5T 4E7 Paroki Ukibc: St. Patrick’s Church 2881 Main St, Vancouver BC.V5T 3G1 [t]+1(604) 874-7818
PENGURUS MUDIKA 2007-2009 Ketua:
Norman A. Karnadi Wakil Ketua:
Alexander Henry Y.S.
Sekretaris:
Eugene Kuatsjah Bendahara:
Natasha C. Jane Tanu
Koor:
Gabriella Nurul Pramesti Olahraga:
Gregorius Gerry Karnadi Transportasi:
Bernardsius Gonanto Perlengkapan: Johan Edbert Hendrawan Fundraising: Joanna Christy Acara: Christopher Hanno Liturgi:
Anastasia Gumulia
DEVOSI:
DOA KEPADA SANTO YOSEF Santo Yosef, engkau telah menunaikan tugasmu dengan gemilang sebagai bapak keluarga kudus di Nazaret. Dengan setia engkau mendampingi Ibu Maria. Dengan tekun engkau bekerja mencukupi nafkah Ibu Maria dan Yesus. Tanpa mengeluh engkau menempuh perjalanan yang jauh dan berat guna menyelamatkan Kanakkanak Yesus dari bahaya pembunuhan. Dengan penuh tanggung jawab engkau memebesarkan dan mendidik Yesus. Engkau tetap rendah hati dan sederhana kendati menerima anugerah besar, yaitu menjadi kepala keluarga kudus dan pengasuh Yesus, Putera Allah. Maka kami mohon, ya Bapa Yosef, penjaga keluarga Nazaret, doakanlah kami pada Yesus. Bila ditimpa bahaya, lindungilah dan selamatkanlah kami. Bila menghadapi keraguan, keguncangan dan ketidakpastian, kuatkanlah hati kami agar tetap berharap, dan tegukanlah iman kami agar jangan tersesat. Bila mendapat anugerah dan berhasil, jagalah kami jangan sampai menjadi sombong dan kurang wasapada. Bantulah kami membina keluarga Katolik yang dijiwai semangat cinta kasih, keakraban dan keterbukaan antaranggota. Semoga keluarga kami dapat memancarkan ajaran Kristus, Anakmu, dan menjadi contoh bagi para tetangga. Akhirnya, kami mohon berkat dan restumu bagi kami sekeluarga dan sudilah menghantarkan doa-doa kami ke hadapan Yesus Tuhan kami, yang bersatu dengan Allah Bapa dan Roh Kudus , hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin (Diambil dari Madah Bakti , 1991, No.54)
| 5
6 |
ADA APA DI BALIK KASIH? OLEH MANNEKE BUDIMAN
Tahun 1170, Uskup Agung Canterbury, Inggris, Thomas Becket, tewas dibunuh oleh empat orang ksatria utusan raja Henry II. Becket kehilangan nyawa karena keberaniannya menentang kesewenang-wenangan raja, yang ingin melihat gereja tunduk di bawah kuasanya. Padahal, sebelum diangkat menjadi Uskup Agung Canterbury oleh Roma, Becket adalah sahabat karib dan pembantu setia Henry II. Selang beberapa waktu setelah kematiannya sebagai martir, Becket pun diangkat menjadi santo. Henry II sendiri belakangan sempat berkunjung ke makamnya untuk meminta ampun atas dosanya. Hampir sepuluh abad kemudian, dramawan dan penyair tersohor T.S. Eliot mencipta sebuah lakon tentang pembunuhan Becket, berjudul Murder in the Cathedral (1952). Drama ini tidak secara khusus menyoroti peristiwa tragis terbunuhnya sang uskup. Yang justru diangkat sebagai konflik utama adalah pertanyaan, apakah sesungguhnya yang mendorong Becket untuk ‘berani mati’ menentang kehendak raja? Secara sangat mendalam dan kompleks, Eliot melukiskan berbagai hal yang berkecamuk dalam benak Becket menjelang ajal. Ia tampaknya telah menduga bahwa mereka tak akan segan-segan menghabisi dirinya jika ia masih saja berkeras menolak untuk tunduk pada raja. Tinggal persoalannya kini adalah siapkah Becket menghadapi skenario terburuk, yakni kematian? Sejarah mengenang Becket sebagai seorang rohaniwan yang heroik dan tak kenal takut. Namun, dalam drama yang ditulisnya, Eliot memperlihatkan sisi lain dari martir ini. Becket dilukiskan menghadapi dilema batin
yang luar biasa pelik. Di satu pihak, ia sadar betul bahwa kematian akan menjadikannya seorang martir. Di pihak lain, ia sendiri sempat meragukan motivasi dirinya yang sejati: apakah kesediaannya untuk menjadi martir adalah murni didorong oleh kasihnya kepada Tuhan ataukah ia sengaja mau menjadi martir demi keluhuran namanya sendiri? Motivasi pertama berkenaan dengan pengabdian tanpa pamrih, sementara motivasi kedua kental dilatarbelakangi oleh vested interest. Ada pamrih di balik sikap yang tampak tidak egois dan mulia itu. Dan Becket mengalami kebimbangan! Murder in the Cathedral menjadi sebuah mahakarya justru karena ia memperlihatkan bagaimana Becket terlibat dalam sebuah pergulatan alot yang lebih menguras nyali daripada pergulatan melawan kematian atau ketakutan. Drama ini mementaskan sebuah kisah penaklukan diri sendiri melawan pamrih serta godaan untuk melakukan aksi heroik demi kebesaran diri sendiri. Dalam kaca mata Eliot, untuk kemenangannya melawan musuh yang lebih berbahaya daripada maut inilah maka Becket layak diangkat menjadi seorang kudus. Taoisme punya sebuah pelajaran menarik tentang kasih: “Kasih ada semasa diri sendiri tiada.” Sama seperti kisah Yesus tentang orang yang rela mati demi sahabatsahabatnya—sebuah kisah yang akhirnya ia lakoni sendiri dalam kehidupan nyata ketika ia memberikan nyawanya di kayu salib, tak hanya demi sahabat-sahabatnya, tapi juga untuk menebus dosa musuh-musuhnya. Kasih, dengan demikian, adalah penyangkalan diri sepenuhnya untuk kepentingan lain yang jauh lebih besar dari kepentingan diri sendiri. Kasih macam inilah yang memungkinkan seorang manusia biasa yang sarat dengan kelemahan untuk mampu menjadi larger than life, melampaui keterbatasan dirinya sebagai manusia serta menjadi ilahi. Baron de Montesquieu, seorang ahli tatanegara Prancis dari abad ke-18, pernah melukiskan persoalan kasih ini dengan ungkapan yang amat pas, ketika ia bertutur, “Jika aku melakukan sesuatu demi kebaikan diri sendiri tapi merugikan keluargaku, maka aku sudah melakukan suatu kejahatan; jika aku melakukan sesuatu demi kebaikan keluargaku tapi merugikan masyarakat di sekitarku, maka aku sudah melakukan suatu kejahatan; jika aku melakukan sesuatu demi kebaikan masyarakat di sekitarku tapi merugikan negaraku, maka aku sudah melakukan suatu kejahatan; jika aku melakukan suatu kebaikan demi negaraku tapi merugikan seluruh kemanusiaan, maka aku sudah melakukan kejahatan.” Sigmund Freud, bapak psikologi alam-tak-sadar yang kontroversial itu, termasuk dalam kelompok orang | 7
8 |
yang skeptis dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan kasih. Menurutnya, kasih dan perilaku altruistik lainnya bertentangan dengan insting dasar manusia untuk survive. Manusia berjuang sepanjang hidupnya untuk dapat bertahan hidup, dan melakukan pengorbanan demi manusia lain adalah suatu perilaku yang berlawanan dengan tujuan ini. Dengan demikian, kasih di mata Freud bukanlah sesuatu yang membebaskan—sebagaimana diyakini oleh iman kristiani, melainkan malah menjadi pengekang bagi manusia untuk memenuhi tujuan hidupnya. Mengapa demikian? Karena kita lalu harus rela menderita demi kebahagiaan orang lain. Ini sama sekali tidak cocok dengan kodrat manusia yang alami, yang terpusat pada survival. Steven Pinker, ahli psikologi dari Harvard, punya pandangan lebih sinis lagi. Altruisme atau berbuat baik kepada orang lain bukanlah suatu perbuatan tanpa pamrih. Dengan kata lain, seseorang bersedia melakukan suatu kebaikan untuk orang lain sejauh ia mengharapkan bahwa orang lain pun akan melakukan hal yang sama untuk dirinya. Maka itu, dalam banyak peradaban di dunia, kita mengenal adanya konsep ‘hutang budi’, di samping, tentunya, bahwa setiap perbuatan baik akan berdampak pada reputasi kita di mata publik. Secara simbolik, ini dapat dilihat dalam pelbagai adat-istiadat, seperti adat Tana Toraja, misalnya. Jika kita punya perhelatan, maka tanpa diminta para tetangga akan datang dan menyumbangkan babi serta sapi milik mereka. Namun, jika pada suatu kali nanti tetangga kita melangsungkan perhelatan serupa, maka kita punya kewajiban untuk ‘mengembalikan’ babi dan sapi yang pernah kita terima sebagai sumbangan, atau reputasi kita akan runtuh di mata masyarakat. Februari adalah bulan kasih sayang karena pada bulan inilah secara istimewa kita merayakan kasih lewat Valentine’s Day. Konon, seperti Thomas Becket, Valentine adalah juga seorang martir, meski rekaman kisah hidupnya tak banyak diketahui orang. Karya kasih St. Valentine nyaris menjadi alegori bagi ajaran Alkitab yang menganjurkan agar perbuatan baik yang dilakukan oleh tangan kanan janganlah sampai diketahui oleh tangan kiri. Kasih, pada hakikatnya, bukanlah sebuah pameran keluhuran dan kemurahan hati, melainkan sesuatu yang tumbuh abadi dalam batin manusia. Kasih mewujud dalam diam, seperti sebatang pohon buah yang setia menyajikan buah-buahnya untuk dipetik manusia setiap tahunnya tanpa menuntut terima kasih ataupun balas, atau oasis yang senantiasa tak henti mengeluarkan air di tengah padang gurun yang terik dan tandus. Orang Hindi punya cara tersendiri untuk menyikapi kasih yang tak terkatakan ini. Bahasa Hindi tidak mengenal ujaran untuk mengekspresikan “terima kasih.” Orang Hindi
membalas perbuatan baik yang mereka terima dengan kediaman yang anggun. Mereka mengatupkan kedua telapak tangan di depan dada dengan kepala sedikit menunduk, tanpa kata-kata, untuk mengungkapkan rasa terima kasih mereka. Tak ada kata yang tepat, apalagi kado dan hadiah, untuk dapat mengungkapkan perasaan kasih yang tulus, sama halnya dengan tak ada cukup kata yang memadai untuk dapat mengungkapkan perasaan syukur atas kasih yang kita terima. Penyair Sapardi Djoko Damono pernah menggugah sebuah syair pendek tentang kasih yang sangat sederhana tetapi sekaligus menyentuh. Ada baiknya kita menjadikan syair ini sebagai bahan permenungan selama bulan kasih ini, menggantikan gegap-gempita cipika dan cipiki (cium pipi kanan dan cium pipi kiri) serta inflasi ungkapan “I love you” dan “I love you, too” yang kian kehilangan maknanya. Begini bunyi syair itu:
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana: dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana: dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
;DGBJA>G@:6C<
@7G>I>H=8DAJB7>6J@>78EZg^dYZ'%%C6B6HJ6B>/TTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT Cd#=eTTTTTTTTTTTTTTTI\aAV]^gI
C6B6>HIG> /TTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT Cd#=eTTTTTTTTTTTTTTTI\aAV]^gIG6C6@/ TTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTA$ETTTTI
6A6B6I/TTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT @DI6/TTTTTTTTTTTTTTTTTTTT!78@D9:EDH/TTTTTTTTTTTTI:AE#GJB6=/TTTTTTTTTTTTTTTTTT :B6>A/TTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT J6C<N<9>I:G>B6/TTTTTTTJVc\^jgVcVYVaV]&%eZgdgVc\YZlVhV&-i]c`ZViVhÄVcV`"VcV`&,i]c`ZWVlV]WZWVh^jgVc >C;DGB6H>I6B76=6C/
10 |
TERIMA KASIH ATAS: SUMBANGAN UNTUK PERAYAAN NATAL Mary Sie Fr Nicolas Tumbelaka Martha & Aries Gunawan Nuryani Solaiman Petrus Tjahjadi family Gold Key Anton Hardy Kartono & Helda Kardjaja
Lawrence Gaw family Leonard handoko OCT travel Fajar Patrick Putra Alam & Leniwati Budi Santoso (ABF Finance) Martino Rubianto & Rohana Those who Declare anonymous
SUMBANGAN TAMBAHAN NATAL Frans + Merni Angkiriwang Buntarjo Tanudjaja & Ani Grace Raharjo (java tempeh) Anonymous Anton Hardy + Magda
CHRISTMAS GREETINGS John & Bellawati Tan Martha & Aries Gunawan Wibanarto family Randy and family Agus & Mary Sugianto Lan and Simon Shi Henny and Hardy Leonard Muljosuhardjo
Julie Kartono and Helda Nonik Wong Lawrence Stefanny Tam Haliman Mario Gaw and Family Sumbangan konsumsi di hari perayaan Natal 2007 yang tidak bisa kami sebut satu persatu
ANGGOTA YANG MEMBAYAR IURAN DI BULAN DESEMBER Kartono & Helda Kardjaja
Rudy Sandjaja & istri
Atos Zakaria
Dewangga Alsen & Ciska
Eddy Chondro & family
Gunawan Logawa
Lawrence kasmara family
Sendrayani Logawa
Inneke Jonas family
Garda Logawa
Hermanto Halim & Liana Suryadi
Banda Logawa
Fredy Tanumihardja & Clara Samsidar Halim
Herly Linggadaja
Benny Loho
Sumarma Linggadaja
Marla Florence
John & Mely
F.X. Gunarto & Susan Atmadja
Amadeus Pribowo
Buntarjo Tanudjaja & Ani
Danny Kusnardi & Novita
Phillip Harjanto & Yuli
Petrus Tjahjadi & Farida
Winny Angkasa & Olivia Angkasa
Joe & Nita
UDANG GORENG SZECHUAN diambil dari: sahabatneztle.co.id
BAHAN-BAHAN DAPUR
MUDIKA:
10 ekor udang jerbung ukuran sedang Minyak goreng 1 sdm minyak untuk menumis ½ sdt minyak wijen 1 siung bawang putih, cincang halus ½ sdt jahe, cincang halus ½ sdt cabai, giling ½ sdm tauco, haluskan 1 sdt gula pasir 4 sdm air/kaldu 1 batang daun bawang, iris halus 2 buah cabai merah, cincang kasar 1 sdt tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
CARA MEMBUAT
Gunting ujung kepala udang yang runcing, juga sungut dan kaki-kakinya. Belah punggung udang, cuci bersih, tiriskan. Panaskan minyak banyak dalam wajan. Goreng udang hingga matang dan kering. Angkat dan tiriskan. Tumis bawang putih dan jahe hingga harum. Masukkan bahan-bahan lainnya, aduk hingga rata. Masukkan udang goreng, aduk hingga udang terbalut bumbu. Tuang larutan maizena, aduk hingga kental. Angkat, sajikan hangat.
| 11
12 |
CHINESE NEW YEAR CELEBRATION IN VANCOUVER CHINESE NEW YEAR PARADE
(Sunday, January - February, 2008) Held on the first Sunday of the Chinese (Lunar) New Year (This year it’s celebrated on 7 February 2008). Celebrate the arrival of spring and the Year of the Rooster with thousands at the biggest parade through Chinatown, lions, storytelling and crafts, lucky red packets and much more for the whole family from 10:00 am - 4:30 pm. Everyone welcome. Donations appreciated. vancouverchinatown.ca/events
CFCC LUNAR CHINESE NEW FESTIVAL
Savor the sights, sounds and flavors of this rich, eclectic salute to ancient and modern Asian traditions. Pacific Coliseum Building at the PNE. lunarnewyearfestival.com
CHINESE NEW YEAR FESTIVAL
Live music, traditional painting, fortune telling, martial arts, calligraphy writing, storytelling, lucky red packets and a special exhibition of traditional New Year arts by the Chinese Canadian Artists Federation. Dr. Sun Yat-Sen Classical Chinese Garden. vancouverchinesegarden.com
PUISI Journey by.Dave Alexander
Seperti burung yang terus berpindah di angkasa Aku merindukan kehangatan semata Entah dari mana Entah sekarang di mana Bagai hujan yang kerap deras-reda Kegalauan menyelubungi dengan setia Menampakkan wajah di kala duka Lalu kembali bersembunyi antara dua dunia Mungkinkah ini awal atau akhir Andai kutahu, ku tak bisa mungkir Saat kuhitung butiran pasir Bilakah awal dan kapankah akhir? Kubiarkan angin membelai lembut wajah ‘Tuk menahan rasa agar tak tumpah Bilakah sang pembelah langit akan singgah? Kapankah boleh kukatakan sudah?
Earth By.Victor Wibanarto (age 11)
The earth is full of many things, Oh happy are we, We live in this beautiful loving land, Let’s all thank our king. The flowers blooming in spring, The leaves falling in autumn, In summer the sun is shining, And in winter a snowflake falls from the sky There are some people who don’t care Of the wonderful earth we live in. I hope they don’t dare, To destroy our loving planet The moonlight shining happily, And the owl talking peacefully, In the night we sleep in harmony, And our dreams relax us. One day we have to leave earth, We are going to miss you. We will see you in the new world we live in, And that is heaven | 13
14 |
UCAPAN TERIMA KASIH-PART II Atas nama Pengurus UKIBC, Panitia Natal Tahun 2007 menyampaikan penghargaan yang tulus serta ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua individu yang telah membantu panitia dengan berbagai cara dan bentuk, sehingga Perayaan Natal UKIBC 2007 dapat terselenggara: Bu Maria Pangestu Pak Robert Jonas Bu Anna Tadjipramono Bu Clara I. Kriswanto Bu Kusma Eliana Levina DAN-D-PAK Marie Danyo Dorothy Harlan Ciska Dewanga Marie Sie Djuli G Tio Inge Budiharjo Shirley Ong . Serta semua pihak lain yang telah mengulurkan tangan dengan penuh kemurahan hati, yang namanya tak dapat disebutkan satu persatu. Mohon maaf apabila ada nama yang belum tercantum di sini, mengingat begitu banyaknya pihak yang telah membantu.
JADWAL MISA UKIBC
BULAN FEBRUARY 2008 Misa UKIBC (Sabtu pertama) Hari Minggu Biasa Keempat Tanggal: 2 February 2008 Lokasi: St. Patrick Church 2881 Main St, Vancouver, BC Pukul: 6:00 PM
Misa UKIBC (Sabtu ketiga) Hari Minggu Prapaskah Kedua Tanggal: 16 February 2008 Lokasi: St. Patrick Church 2881 Main St, Vancouver, BC Pukul: 6:00 PM
JADWAL MISA UKIBC BULAN MARET 2008 Misa UKIBC (Sabtu pertama) Hari Minggu Biasa Keempat Tanggal: 1 Maret 2008 Lokasi: St. Patrick Church 2881 Main St, Vancouver, BC Pukul: 6:00 PM
Perhatian:
Hari Rabu tanggal 6 February 2008 adalah Hari Rabu Abu. Hari ini adalah hari pertama masa prapaskah dan pada hari ini juga umat Katolik berusia 18–59 tahun diwajibkan berpuasa, dengan batasan makan kenyang paling banyak satu kali, dan berpantang. Dimohon anggota UKIBC untuk melihat jadwal misa “Ash Wednesday” di paroki masing-masing.
| 15
16 |
&%"25!2)2008
Kalender Kegiatan 5+)"# -UDIKA "ULAN Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
1 Misa Ukibc @St. Patrick’s 06.00 pm
3
4 ªªs 3UWANDI Hambali’s
10
11
5s !TOS :AKARIAS 6
7 s !LEXANDERS 8
12
14
s (ANDJAR 0URWANTOS s ,INDA 9OUNGS
13
SON OF &REDDY