ATA 2014/2015 – M3/IT-022211/NICKY/03-2015
keuangan
PEGADAIAN
yang
seperti
lintah darat
dan pengijon
yang
dengan
melambungkan tingkat suku bunga setinggi-tingginya. 1.
PENGERTIAN PEGADAIAN Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seseorang yang berpiutang
2.
KEGIATAN PEGADAIAN Penghimpunan Dana
atas suatu barang bergerak, yang diserahkan kepadanya oleh seseorang yang
Dana yang diperlukan oleh Perum Pegadaian untuk melakukan kegiatan
berutang atau oleh seseorang lain atas namanya dan memberikan kekuasaan
usahanya berasal dari :
kepada orang berpiutang itu untuk mengambil pelunasan dari barang
a)
tersebut didahulukan daripada orang-orang berpiutang lainnya.
b) Dana jangka pendek sebagian besar adalah dalam bentuk ini (sekitar 80% dari total dana jangka pendek yang dihimpun)
Menurut kitab undang-undang Hukum Perdata Pasal 1150, gadai adalah hak yang diperoleh seorang yang mempunyai piutang atas suatu
Pinjaman jangka pendek dari perbankan
c)
Pinjaman jangka pendek dari pihak lainnya (utang kepada rekanan,
barang bergaak. Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang
utang kepada nasabah, utang pajak, biaya yang masih harus dibayar,
berpiutang oleh seorang yang mempunyai utang atau oleh seorang lain atas
pendapatan diterioma dimuka, dan lain-lain)
nama orang yang mempunyai utang. Seorang yang berutang tersebut
d) Penerbitan obligasi
memberikan kekuasaan kepada orang berpiutnag untuk menggunakan
e)
Sampai dengan tahun 1994, Perum Pegadaian sudah 2 (dua) kali
barang bergerak yang telah diserahkan untuk melunasi utang apabila pihak
menerbitkan obligasi yang jangka waktunya masing-masing 5 tahun.
yang berhutang tidak dapat memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo.
Penerbitan pertama adalah pada tahun 1993 sebesar Rp 25 miliardan
Perusahaan Umum Pegadaian adalah satu-satunya badan usaha di
penerbitan yang kedua kalinya adalh pada tahun 1994 juga sebesar Rp
Indonesia yang secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan
25 miliar, sehingga sampai tahun 1994 total nilai obligasi yang telah
lembaga keuangan berupa pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana ke
diterbitkan adalah Rp 50 miliar.
masyarakat atas dasar hukum gadai seperti dimaksud dalam Kitab Undangundang Hukum Perdata Pasal 1150 di atas . Tugas Pokoknya adalah
f)
Modal sendiri Modal sendiri yang dimiliki oleh Perum Pegadaian terdiri dari:
memberi pinjaman kepada masyarakat atas dasar hokum gadai agar
1) Modal awal: kekayaan Negara diluar APBN sebesar Rp 205 miliar
masyarakat tidak dirugikan oleh kegiatan lembaga keuangan informal yang
2) Penyertaan modal pemerintah
cenderung memanfaatkan kebutuhan dana mendesak dari masyarakat.Hal
3) Laba ditahan: laba ditahan ini merupakan akumulasi laba sejak
ini didasari pada fakta yang terjadi di lapangan bahwa terdapat lembaga
perusahaan pegadaian inio berdiri pada masa Hindia Belanda.
1
ATA 2014/2015 – M3/IT-022211/NICKY/03-2015
ini diharapkan akan dapat menghasilkan keuntungan, meskipun tetap
Penggunaan Dana
dimungkinkan untuk mendapatkan penerimaan dari bunga yang Dana yang berhasil dihimpun kemudian digunakan untuk mendanai
dibayarkan oleh nasabah. Penerimaan inilah yang merupakan
kegiatan usaha Perum Pegadaian. Dana tersebutantara lain digunakan untuk
penerimaan utama bagi Perum Pegadaian dalam menghasilkan
hal-hal berikut : a)
keuntungan, meskipun
tetap ,dimungkinkan untuk mendapatkan
Uang kas dan dana likuid lain
penerimaan dari sumber yang lain seperti investasi surat berharga dan
Perum pegadaian memerlukan dana likuid untuk berbagi kebutuhan
pelelangan jaminan gadai.
seperti: kewajiban yang jatuh tempo, penyaluran dana dalam bentuk
e)
Investasi lain
pembiayaan atas dasar hokum gadai, biaya operasional yang harus
Kelebihan dana (idle fund) yang belum diperlukan untuk mendanai
segera dikeluarkan, pembayaran pajak, dan lain-lain.
kegiatan operasional maupun belum dapat disalurkan kepada
b) Pembelian dan pengadaan berbagai bbentuk aktiva tetap dan inventaris
masyarakat, dapat ditanamkan dalam berbagai macam bentuk investasi
Aktiva tetap berupa tanah dan bangunan serta inventaris ini tidak
jangka pendek dan menengah. Investasi ini dapat menghasilkan
secara langsung dapat
menghasilkan penerimaan bagi perum
penerimaan bagi Perum Pegadaian, namun penerimaan ini bukan
pegadaian namun sangat penting agar kegiatan usahanya dapat
merupakan penerimaan utama yang diharapkan oleh Perum Pegadaian.
dijalankan dengan baik. Aktiva tetap dan peralatan ini antara lain
Sebagai contoh, Perum Pegadaian dapat memanfaatkan dananya untuk
adalah berupa tanah, kantor atau bangunan, computer, kendaraan,
investasi dibidang property, seperti kantor dan took. Pelaksanaan
meubel, brankas, dan lain-lain.
investasi ini biasanya bekerja sama dengan pihak ketiga seperti
Pendanaan kegiatan operasional
pengembang (developer), kontraktor, dan lain-lain.
c)
Kegiatan operasional Perum Pegadaian memerlukan dana yang tidak Manfaat utamanya yang diperoleh oleh nasabah yang meminjam
kecil. Dana ini antara lain digunakan untuk : gaji pegawai, honor, perawatan peralatan, dan lain-lain. d) Penyaluran dana
dari Perum Pegadaian adalah ketersediaan dana dengan prosedur yang relatif lebih sederhana dalam waktu yang lebih cepat terutama apabila
Pengunaan dana yang utama adalah untuk disalurkan dalam bentuk
dibandingkan dengan kredit perbankan.
pembiayaan datas dasar hukum gadai. Lebih dari 50% dana yang telah
barang yang dapat digadaikan meliputi:
dihimpun oleh Perum Pegadaian tertanam dalam bentuk aktiva ini,
a.
Barang perhiasan
karena memang ini merupakan kegiatan utamanya. Penyaluran dana
2
ATA 2014/2015 – M3/IT-022211/NICKY/03-2015
b.
Perhiasan yang terbuat dari emas, perak, platina, intan, mutiara, dan
k.
Barang milik pemerintah
batu mulia.
l.
Barang ilegal
c.
Kendaraan
d.
Mobil, sepeda motor, sepeda,dan lain-lain
e.
Barang elektronik
Pedoman penaksiran yang dikelompokkan atas dasar jenis barang adalah
f.
Kamera, refrigerator, freezer, radio, tape recorder, video player,
sebagai berikut :
televise, dan lain-lain
Taksiran barang gadai
a.
Barang berkantong
g.
Barang rumah tangga
h.
Perlengkapan dapur, perlengkapan makan, dan lain-lain
i.
Mesin-mesin
standar taksiran logam yang telah ditetapkan oleh kantor
j.
Tekstil
pusat. Harga pedoman untuk keperluan penaksiran ini selalu
k.
Barang lain yang dianggap bernilai oleh Perum pegadaian.
disesuaikan dengan perkembangan harga yang terjadi.
barang yang tidak dapat digadaikan meliputi:
1) Emas a)
b) Petugas penaksir melakukan pengujian karatase dan berat. c)
a.
Petugas menaksir melihat Harga Pasar Pusat (HPP) dan
Petugas penaksir menentukan nilai taksiran
Binatang ternak, karena memerlukan tempat penyimpanan khusus dan memerlukan cara pemeliharaan khusus.
2) Permata
b.
Hasil bumi, karena mudah busuk atau rusak
c.
Barang dagangan dalam jumlah besar, karena memerlukan tempat
ditetapkan oleh kantor pusat. Standar ini selalu disesuaikan
penyimpanan sangat besar yang tidak dimiliki oleh pegadaian.
dengan perkembangan pasar permata yang ada.
d.
Barang yang cepat rusak, busuk, atau susut
e.
Barang yang amat kotor
f.
Kendaraan yang sangat besar
g.
Barang-barang seni yang sulit ditaksir
h.
Barang yang sangat mudah terbakar
i.
Senjata api, amunisi, dan mesiu
j.
Barang yang disewabelikan
a)
Petugas penaksir melihat standar taksiran permata yang telah
b) Petugas penaksir melakukan pengujian kualitas dan berat permata c)
Petugas penaksir menentukan nilai taksiran
3) Barang gudang (mobil, mesin, barang elektronik, tekstil, dan lainlain)
3
ATA 2014/2015 – M3/IT-022211/NICKY/03-2015
a)
Petugas penaksir melihat Harga Pasar Setempat (HPS) dari
4.
barang. Harga pedoman untuk keperluan penaksiran ini selalu disesuaikan dengan perkembangan harga yang terjadi. b) Petugas penaksir menentukan nilai taksiran
setelah nilai taksir, kemudian penentuan jumlah pinjaman disertai sewa modal (bunga pinjaman) kepada calon peminjam.
5.
jika nilai disetujui oleh nasabah maka barang jaminan ditahan dan pegadaian akan mengeluarkan surat bukti gadai.
Nilai taksiran terhadap suatu objek barang yang akan digadaikan tidak ditentukan sebesar harga pasar, melainkan setelah dikalikan dengan presentase tertentu. Sebagai contoh, emas yang menurut harga pasar adalah senilai Rp 100.00, nilai taksirannya tidak sebesar Rp 100.000. Nilai taksiran emas tersebut adalah sebesar Rp 88.000. angka pengali sebesar 88% ditentukan oleh Perum Pegadaian, dan angka ini bukanlah angka baku yang tetap sepanjang masa, dengan kata lain angka ini bisa mengalami perubahan. Perum pegadaian sudah menetapkan pengali untuk berlian adalah 45%, angka pengali untuk tekstil adalah 83%, dan seterusnya. Nilai taksiran inilah yang dijadikan acuan untuk menentukan besarnya pinjaman yang akan diberikan kepada nasabah. Prosedur pegadaian 1.
2.
Nasabah datang langsung ke pegadaian untuk mendapatkan informasi
PELELANGAN
tentang pegadaian seperti barang jaminan, jangka waktu pengembalian,
Penjualan barang yang digadaikan melalui suatu pelelangan akan dilakukan
jumlah pinjaman, dan bunga pinjaman.
oleh Perum Pegadaian pada saat yang telah ditentukan dimuka apabila
penyerahan barang jaminan disertai bukti diri (KTP) ke bagian penaksir
terjadi hal-hal berikut:
untuk ditaksir nilai jaminan yang diberikan 3.
1) Pada saat masa habis atau jatuh tempo, nasabah tidak bisa menebus
barang jaminan dilakukan penaksiran oleh penaksir untuk menetapkan
barang yang digadaikan dan membayar kewajiban lainnya karena
nilai taksir barang
berbagai alasan, dan
4
ATA 2014/2015 – M3/IT-022211/NICKY/03-2015
2) Pada saat masa pinjaman habis atau jatuh tempo, nasabah tidak memperpanjang batas waktu pinjamannya karena berbagai alasan
h. i.
Mulia Kucica (kiriman uang cara instan, cepat, dan aman)
Hasil pelelangan barang yang digadaikan akan digunakan untuk melunasi seluruh kewajiban nasabah kepada Perum pegadaian yang terdiri dari : 1) Pokok pinjaman 2) Sewa modal atau bunga 3) Biaya lelang Apabila barang yang digadaikan tidak laku dilelang atau terjual dengan harga yang lebih rendah daripada nilai taksiran yang telah dilakukan pada wal pemberian pinjaman kepada nasabah yang bersangkutan, maka barang yang tidak laku dilelang tersebut dibeli oleh negara dan kerugian yang timbul ditanggung oleh perum pegadaian.
3.
PIHAK YANG TERLIBAT DAN FASILITAS YANG DIBERIKAN OLEH PERUSAHAAN PEGADAIAN Pihak yang terlibat dalam pengadaian: 1. 2. 3.
Nasabah petugas taksir kasir
Fasilitas yang diberikan: a. b. c. d. e. f. g.
KCA (Kredit cepat aman) Kreasi (Kredit angsuran fidusia) Krasida (Kredit angsuran sistem gadai) Gadai Syariah Jasa Taksiran Jasa titipan Krista (Kredit usaha rumah tangga)
5