VOL 75 - AGUSTUS 2016
“Berita Kita” DIGITAL http://bkpandu.wordpress.com Paroki Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan Stasi St. Theodorus Stasi Caritas
Dari Kita Untuk Kita
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI EDITORIAL
1 2
BUAH PIKIRAN
3
KHAZANAH IMAN KATOLIK
5
DARI KITA UNTUK KITA
7
SEKAPUR SIRIH
2
SEMANGAT KEMARTIRAN DALAM HIDUP BERKELUARGA JADI MARTIR, SIAPA TAKUT? MISA PENGURAPAN SUKA CITA DI USIA SENJA KELUARGA KATOLIK SEBAGAI GEREJA RUMAH TANGGA PERAYAAN HUT KE-92 WANITA KATOLIK REPUBLIK INDONESIA MENJADI GARAM DAN TERANG DUNIA REKREASI KELUARGA PAROKI PANDU KE PANGANDARAN
CINTA KITAB SUCI
15
JELAJAH ALKITAB
17
YANG MUDA YANG BICARA
19
UMAT BERBICARA
23
UMAT MENULIS
25
LEMBAR ANAK INFORMASI
29 30
BERBAGI KASIH OMK ORANG MUDA, MARI BERBICARA! “BE A WITNESS…”
17
19 20 21
UMAT BERBICARA - MARTIR MASA KINI
(kecuali rabu dan tgl merah nasional)
13
15
LGBT (LESBIAN, GAY, BISEKSUAL, DAN TRANSJENDER)
Sekretariat Paroki : Sdr. Mulyono setiap hari kerja Kamis s.d. Selasa
7 9 10 11
13
SEORANG MENANTU YANG BAIK HATI
Pst. Yoyo Yohakim, OSC Pst. B. Hendra Kimawan, OSC Pst. H. Tedjoworo, OSC F. de P. Mammouth KAMDP, OSC Pst. M. A. Yuwono, OSC Pst. Yoannes Barualamsyah, OSC Pst. Markus Suradi, OSC Pst. Managamtua Simbolon, SJ
5 6
APA KABAR STASI
WISATA RELIGI DAN REKREASI WKRI RANTING SUKAWARNA
Para Pastor di Biara Pandu
3
23
HIDUP BERKELUARGA ANTARA MARTIR DAN PAHLAWAN
25 27
PENANGGALAN LITURGI BULAN AGUSTUS 2016 LAGU BULAN AGUSTUS 2016 PETUGAS KOOR DAN ORGANIS AGT 2016 INFO BAPTIS JADWAL ACARA PDPKK PANDU AGUSTUS 2016 SUMBANGAN UMAT MELALUI REK BCA DAFTAR NAMA PELINDUNG WILAYAH KEGIATAN RUTIN PAROKI PANDU KEGIATAN RUTIN STASI ST. THEODORUS LAPORAN KEUANGAN DSKPP 01 JANUARI 2016 - 31 DESEMBER 2016
Jam - Pagi: 07.30 - 12.00 & Sore: 16.00-19.00 BK Berita Kita Agustus 2016
31 31 32 32 32 33 33 33 34 36 37
1
EDITORIAL EDITORIAL
SEKAPUR SIRIH
D
i tengah zaman yang terus berkembang dengan dinamika yang begitu cepat ini, muncul sebuah pertanyaan besar bagi setiap umat: “Apakah bisa menjadi martir di ‘zaman’ sekarang?” Ketidakpastiaan, persaingan, pemenuhan kebutuhan pribadi, dan pemuasan diri menjadi tantangan tersendiri bagi setiap manusia. Terkadang hal-hal itu membuat manusia menjadi tidak lagi sesuai dengan identitasnya sebagai ciptaan mulia yang berakal budi dan kabur dari realitasnya sebagai makhluk sosial. Menjadi martir artinya ialah menjadi saksi Kristus di mana saja kita berada dan kapan saja. Dengan memperjuangkan, menghidupkan, dan menghayati secara nyata dan terus menerus nilai-nilai Kristiani dapat dikatakan kita menjadi martir-martir “masa kini”. Menjadi martir di tengah keluarga, sesama, masyarakat, gereja, dan juga di tengah kehidupan bernegara dengan terus berpegang pada nilainilai Kristiani dalam konteks, peran, dan situasi apapun. Berita Kita edisi bulan ini akan mengulas mengenai tantangan menjadi martir masa kini. Bagaimana menjadi martir di tengah keluarga dan juga masyarakat. Tema ini juga mengajak kita untuk melihat dan menyadari martirmartir yang sungguh hadir dekat dengan kehidupan kita. Pada akhirnya memang menjadi sebuah pertanyaan refleksi bagi kita, apakah kita siap diutus menjadi martir di tengah dunia yang terus berkembang pesat dengan segala tantangannya ini? Apakah kita sanggup menjadi saksi Kristus di tengah masyarakat? Selamat membaca…. GRATIAS!!! REDAKSI
Penanggung Jawab & Pembimbing: Pst. Yoyo Yohakim, OSC Pemimpin Redaksi: Maria Sugianti Sekretaris: A.G. Ratnamettha S Bendahara: Natalia Christianti W. Para Kontributor: Anita Karjo Boris Silvanus P. Situmorang Gabriella Anggraini Henny H Leny Mulyadi M. Y. Eko Maria Goretty S. Yaning Maria K Nanny Tjahjadi T.E. Rosalina N. V. Waty S. Halim Fotografer: Amelia Christine J. Stephanus Wijaya Steffan Artistik: Dicky Wahyu Distributor : Mulyono Alamat Redaksi: Sekretariat Paroki Jl. Pandu No. 4 Bandung Tel. 022-6011138
Email:
redaksiBKpandu@ gmail.com Website: http://bkpandu.wordpress.com Facebook: www.facebook.com/beritakita.pandu
Desain sampul muka Dicky wahyu 2
BK Berita Kita Agustus 2016
BUAH PIKIRAN
SEMANGAT KEMARTIRAN DALAM HIDUP BERKELUARGA
BUAH PIKIRAN
oleh: Pst. Yoyo Yohakim, OSC
D
alam gereja Katolik, kita mengenal tekad hati dan budi yang disebut dengan para untuk memberikan yang martir. Martir adalah seseorang terbaik kepada yang yang meninggal karena membela dan dicintai. Cinta yang memperjuangkan imannya. Seorang martir mencapai puncaknya adalah seorang yang setia, berpendirian seperti Kristus yakni teguh dan memberikan dirinya secara total memberikan hidupnya kepada Kristus. Ia tidak takut menghadapi kepada orang yang dicintai. Pemberian segala tantangan untuk membela dan diri itulah yang menjadi kata kunci. memperjuangkan kebenaran. Ia pantang Seorang martir rela memberikan dirinya menyerah walaupun harus demi memperjuangkan rela mengurbankan dirinya dan membela prinsip, demi imannya. Kesetiaan dan “Kesetiaan itulah yang penghayatan itulah yang menjadi jiwa kepercayaannya. Semangat menjadi jiwa dan semangat itulah yang mesti ada dan semangat seorang seorang martir. Jiwa seperti dalam diri mereka yang martir. Jiwa seperti itulah yang harus kita tiru untuk itulah yang harus kita tiru berkeluarga sehingga jaman sekarang teristimewa untuk jaman sekarang berani membela dan dalam hidup berkeluarga apapun teristimewa dalam hidup memperjuangkan pada saat kesetiaan seolahtaruhannya dalam hidup berkeluarga pada saat olah sudah demikian luntur mereka demi mewujudkan kesetiaan seolah-olah tidak ada artinya lagi. keinginan bersama dalam sudah demikian luntur hidup berkeluarga. Maka Belakangan ini tidak jarang tidak ada artinya lagi.” dalam rangka itu mereka ada keluhan pasangan suami harus rela berkorban isteri yang ingin “berpisah” demi memperjuangan satu sama lain. Kalau ditanya apa yang dan mewujudkan kebahagiaan bersama menyebabkan mereka berkeinginan seperti dalam keluarga. Maka cinta disini bukan itu? Jawabannya tiada lain karena sudah egois tetapi cinta yang altruis. Dalam tidak ada cinta lagi atau sudah merasa tidak semangat inilah suami isteri seharusnya ada kecocokkan lagi. Setelah mereka hidup senantiasa setia menghidupi hidup berumah tangga belasan tahun mengapa perkawinanannya seumur hidup. tiba-tiba mengatakan tidak ada cinta lagi? Mengapa hal itu bisa terjadi? Kalau demikian Memang tidak jarang, kita menjumpai apa artinya hidup berumah tangga? Disinilah permasalahan dalam kehidupan berkeluarga. kita diajak untuk mengingat kembali Dalam situasi demikian, kita patut bercermin komitmen kita dalam hidup berumah tangga. pada penegasan Bapak Paus Fransiskus dalam homilinya pada pertemuan keluarga Cinta memang menjadi landasan bagi setiap sedunia pada tanggal 28 September 2015 di orang yang hendak membangun hidup Philadelphia yang mengatakan demikian: berkeluarga. Cinta disini bukan hanya sebuah “Tidak ada keluarga yang sempurna. Kita perasaan tetapi sebuah komitmen sebagai tidak memiliki orang tua yang sempurna, BK Berita Kita Agustus 2016
3
BUAH PIKIRAN kita juga tidak sempurna, kita tidak menikah juga dengan orang yang sempurna dan mempunyai anak-anak yang tidak sempurna. Kita mengeluh satu sama lain. Kita saling mengalami kekecewaan. Maka dari itu tidak ada perkawinan yang sehat, juga keluarga yang sehat tanpa saling mengampuni.” Dengan demikian, permasalahan dalam hidup berkeluarga akan senantiasa kita jumpai karena kita menyadari bahwa kita semua tidak sempurna. Kesalahan, kekeliruan, kesalahpahaman dan perselisihan bisa terjadi dalam hubungan sebagai suamiisteri. Namun demikian, mereka tetap dipanggil untuk menghadirkan belaskasih Allah dengan saling mengampuni satu sama lain sehingga keutuhan dan keharmonisan keluarga senantiasa menjadi perhatian utama suami-isteri. Semoga para suami-isteri mempunyai semangat kemartiran dalam hidup berkeluarga dengan semangat kesetiaan, pemberian diri dan kerelaan berkorban untuk mewujudkan keluarga yang bahagia sejahtera seumur hidup mereka. Tuhan memberkati. Amin.
4
BK Berita Kita Agustus 2016
KHAZANAH IMAN KATOLIK
JADI MARTIR, SIAPA TAKUT?
P
KHAZANAH IMAN KATOLIK
Oleh: Pst Y. Barualamsyah, OSC
erbedaan penting dalam hidup beragama bukanlah antara mereka yang beribadah dan yang tidak beribadah, melainkan antara mereka yang mengasihi dan yang tidak mengasihi.
Dalam Injil kita pernah mendengar bahwa nabi Simeon telah menubuatkan bahwa kelahiran Sang Raja Damai dan Terang Sejati, akan menjadi suatu “tanda perbantahan” (bdk.Luk.2:34) bagi dunia yang menolak berdamai, dan lebih suka berdiam dalam kegelapan.
Maka, mereka yang benar-benar menaati perintah dan hukum Tuhan, seharusnya adalah yang terdepan dalam mengasihi. Kasih akan Allah yang berbuah kasih pada sesama, sebagaimana dikatakan oleh Rasul “Cinta yang sejati tidak Tanda perbantahan Yohanes: “Barangsiapa berarti menutup mata, yang sama juga dibawa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak oleh para pengikut melainkan membuka menuruti perintah-Nya, ia mata lebar-lebar, untuk Kristus, yang sungguhadalah seorang pendusta sungguh menjalani hidup kemudian melakukan dan di dalamnya tidak berimannya secara otentik. tindakan iman yang ada kebenaran. Tetapi mendatangkan api barangsiapa menuruti Kemartiran St. Thomas cinta Tuhan yang firman-Nya, di dalam Becket, Uskup Agung orang itu sungguh Canterbury, menjadi menghanguskan.” sudah sempurna kasih salah satu contoh dari Allah; dengan itulah kita sekian banyak kesaksian ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia. hidup para martir. Ia tidak membiarkan Barangsiapa berkata, bahwa ia berada begitu saja kegelapan menguasai manusia, di dalam terang, tetapi ia membenci terutama manusia yang diberi kesempatan saudaranya, ia berada di dalam kegelapan untuk mengayomi masyarakat ke arah sampai sekarang.” (1Yoh.2:4-5.9) hidup sejahtera lahir dan batin. Panggilan hidup Kristiani adalah panggilan untuk “mencinta“. Wah keren, tapi Cinta Kedekatan persahabatannya dengan Raja yang siap untuk terluka, tetapi juga cinta Henry II, tidak menjadi kelekatan dan yang senantiasa mau mengampuni. Wah itu penghalang baginya untuk mengungkapkan yang sulit. Disinilah sebenarnya semangat Iman, apalagi menutup mata terhadap kemartiran ingin tumbuh dan berkembang. kejahatan. Makanya,kita tidak boleh kecewa manakala Kerasulan cintakasih dan perdamaian yang ketekunan kita untuk menghadirkan sejati adalah kerasulan yang juga berani Hukum Cintakasih kepada sesama, siapapun menentang apa yang jahat, serta membela dia, seringkali pula akan menghadapi apa yang baik dan benar. penolakan dan permusuhan. Inilah Damai dan cinta tidak sama konsekuensi dari iman kita akan Kristus. dengan sikap diam dan pasrah. BK Berita Kita Agustus 2016
5
KHAZANAH IMAN KATOLIK Cinta yang sejati tidak berarti menutup mata, melainkan membuka mata lebarlebar, untuk kemudian melakukan tindakan iman yang mendatangkan api cinta Tuhan yang menghanguskan. Seorang Kristiani hendaknya menjadi suara kenabian bagi dunia ini melalui hidup dan karyanya. Jangan Takut! Kemartiran St. Thomas Becket yang dibunuh saat sedang berdoa di depan Sakramen Mahakudus hendak mengingatkan kita bahwa keberanian Iman bersumber dari kesadaran untuk senantiasa memandang Allah, dalam persatuan cinta dengan-Nya. Oleh karena itu, Ekaristi hendaknya menjadi pusat hidup kita, sumber kekuatan dan sukacita kita. Berbahagialah mereka yang mencintai Misa Kudus, dan menyambut Tubuh Tuhan setiap hari. Suatu ketekunan yang baik, dan hendaknya didasarkan pada kerinduan akan Tuhan setiap saat.
Semoga Santa Perawan Maria menyertai segala harapan dan niat-niat baik kita, agar sukacita Natal yang telah kita terima dari kemurahan hati Tuhan, juga terpancar dalam hidup dan karya kita.
MISA PENGURAPAN
SUKA CITA DI USIA SENJA Senin, 12 September 2016 Pk 10.00 di Gereja Pandu
Syarat: Sudah dibaptis Bisa menggunakan akal budinya Sakit atau orang yang akan menjalani operasi Usia Lanjut Pendaftaran di Ketua Lingkungan masingmasing atau di sekretariat Paroki Pandu
Uniform for All Purpose Penampilan yang menarik akan menunjang segala aktifitas anda Kami hadir melayani pemesanan segala jenis seragam untuk berbagai keperluan (pria/wanita) dengan harga terjangkau (minimal pemesanan untuk 5 orang) 6
BK Berita Kita Agustus 2016
DARI KITA UNTUK KITA
DARI KITA UNTUK KITA
KELUARGA KATOLIK SEBAGAI GEREJA RUMAH TANGGA (ECCLESIA DOMESTICA)
Oleh: Sie Kerawam Paroki Pandu
S
alah satu titik perhatian Gereja saat ini adalah meningkatkan peran keluarga sebagai rasul-rasul, yang bercirikan iman, harapan dan kasih. Untuk membekali hal tersebut, maka Sie. Kerawam Paroki Pandu menyelenggarakan sarasehan bertemakan: ‘Keluarga sebagai kerasulan pertama dalam hidup menggereja’. Acara tersebut diselenggarakan di Aula Gereja Pandu, pada hari Minggu, 17 Juli 2016, dengan narasumber Pastor Barualamsyah, OSC. Acara dihadiri oleh sekitar 60 orang, perwakilan lingkungan, wilayah dan kelompok katekumen di Paroki Pandu. Pesan utama yang disampaikan oleh Pst. Baru adalah pentingnya peran keluarga sebagai tempat kudus bagi para anggotanya.
Setiap anggota keluarga Kristiani: orang tua, anak-anak dan siapapun yang hadir di dalam sebuah keluarga adalah bagian dari Keluarga Allah. Tempat kudus dalam keluarga tidak untuk diartikan secara jasmani belaka, dimana keluarga menyediakan tempat khusus untuk berdoa, tetapi juga tempat kudus rohani, dimana keluarga bersamasama menerapkan iman, pengharapan dan kasih yang melibatkan pengorbanan dan pemberian diri seturut teladan Kristus (Familiaris Consortio 49). Dengan menerapkan kasih dan pengorbanan, setiap anggota keluarga mengambil bagian dalam kurban Kristus bagi pengudusan umat manusia dan rutur mengambil bagian dalam tugas Gereja menjadi sarana keselamatan (Lumen Gentium 1). BK Berita Kita Agustus 2016
7
DARI KITA UNTUK KITA Beranjak dari pembahasan di atas, maka ada beberapa makna yang perlu diterapkan dalam kehidupan dalam keluarga: Keluarga Kristiani merupakan pusat iman yang hidup, tempat pertama iman akan Kristus diwartakan dan sekolah pertama tentang doa, kebajikankebajikan dan cinta kasih Kristen. Keluarga Kristiani merupakan tempat dilaksanakannya misi imamat bersama yang diterima melalui pembaptisan kudus, yaitu dengan menyambut sakramensakramen, berdoa dan menerapkan kasih. Keluarga Kristiani merupakan representasi dan pelaksana persekutuan Gereja, yaitu: persekutuan iman, harapan dan kasih. Keluarga Kristiani adalah persekutuan antar anggota-anggotanya, yang menjadi tanda dan gambaran persekutuan Allah Trinitas. Seperti halnya Gereja, keluargakeluarga Kristiani mempunyai tugas mewartakan dan menyebarluaskan Injil. Dari sharing yang dilakukan dengan para hadirin, terungkap beberapa hal praktis yang dapat mewujudkan peranan keluarga sebagai Gereja Rumah Tangga. Salah satu hal penting yang sering diabaikan adalah doa bersama di dalam keluarga. Setiap keluarga diharapkan dapat memberikan waktu khusus
untuk berkumpul bersama untuk berdoa, misalnya dalam doa harian (pagi atau malam), atau dalam waktu-waktu khusus, seperti hari ulang tahun anggota keluarga. Melalui doa bersama ini, setiap anggota keluarga bukan hanya dapat mencurahkan harapannya kepada Tuhan, namun juga sarana yang ampuh untuk menghadirkan Tuhan. Sabda Tuhan mengajarkan bahwa jika dua atau tiga orang bersekutu di dalam nama-Nya, maka Dia hadir (Mat 18:20). Dengan menghadirkan Tuhan dalam keluarga, maka keluarga adalah perwujudan dari Gereja yang mengakar dan menjiwai setiap anggotanya, dengan martabat kenabian, imamat, dan rajawi. Dengan martabat inilah maka setiap keluarga dan para anggotanya memiliki hak dan kewajiban untuk mengambil bagian dalam panca tugas Gereja, yaitu: persekutuan (koinonia), liturgi (leiturgia), pewartaan Injil (kerygma), pelayanan (diakonia), dan kesaksian iman (martiria). Pembahasan lebih dalam mengenai lima tugas Gereja bagi keluarga, ditegaskan pula oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), dan dapat dilihat dalam buku Pedoman Pastoral Keluarga (Obor, 2011).
JL. PAMOYANAN NO. 8 (022)6011937/081.220.16.993 BANDUNG 8
BK Berita Kita Agustus 2016
PERAYAAN HUT KE-92 WANITA KATOLIK REPUBLIK INDONESIA
“M
emantapkan Komitmen Organisasi dalam Mewujudkan Ketahanan Masyarakat” merupakan tema HUT Wanita Katolik Republik Indonesia tahun 2016. Untuk merayakannya WKRI mengadakan misa serentak seluruh Indonesia. Pada kesempatan kali ini WKRI Cabang Pandu menyelenggara-kan misa pada hari Sabtu, 25 Juni 2016. Misa syukur dipimpin oleh Pastor Hendra K., OSC. Menurut Beliau, sebagai pengikut Kristus, WK harus memiliki komitmen kepada Tuhan, kelu-arga, organisasi, sesame, dan masyarakat. Hal ini sesuai dengan tema tahun ini.
DARI KITA UNTUK KITA
Oleh : Adriana
Acara dimulai dengan doa yang dipimpin oleh Pastor Barualamsyah, OSC karena Pastor Hendra K., OSC berhalangan hadir. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Happy Birthday, tiup lilin , potong kue, dan makan malam bersama. Dirgahayu WKRI , selamat bertugas dan melayani, Tuhan memberkati.
Petugas misa dan koor dari WKRI Pandu dan stasi St. Theodorus, kecuali pemazmur. Misa ditutup dengan lagu mars WKRI, yang dibawakan dengan penuh semangat. Setelah misa berakhir, kami berkumpul di aula atas untuk acara tamah ramah. BK Berita Kita Agustus 2016
9
DARI KITA UNTUK KITA
MENJADI GARAM DAN TERANG DUNIA
H
ari Selasa tanggal 12 Juli 2016 Koperasi Kredit Pelangi Kasih berulang tahun yang ke-17. Dalam peringatan ini diadakan berbagai kegiatan diantaranya lomba mewarnai, menggambar, pertandingan bulutangkis, tenis meja, dan futsal serta kunjungan ke panti asuhan Cahaya Kasih yang terletak di Sumber Sari dan ikut berpartisipasi dalam acara buka puasa bersama di Stasi Sukawarna. Puncak perayaan acara HUT Kopdit Pelangi kasih adalah misa syukur pada hari jumat tanggal 15 Juli 2016 di Aula Paroki Pandu. Misa dipimpin oleh Pastor Yoyo Yohakim, OSC dan didampingi oleh Pastor Barualamsyah, OSC. “Pentingnya sebuah kejujuran dalam pengelolaan koperasi, karena dengan kejujuran koperasi akan semakin kuat dan berkembang dengan baik sehingga membuat anggota semakin percaya pada koperasi. Dengan semangat melayani
10
BK Berita Kita Agustus 2016
Oleh : Lenna W.
dengan kasih koperasi harus menjadi garam dan terang dunia.” ungkap Pastor Baru dalam homilinya. Setelah misa, acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah dan ramah tamah. Semoga dengan bertambahnya usia ini, semangat melayani dengan kasih akan membuat Kopdit Pelangi Kasih semakin kuat dan kepercayaan anggota kepada koperasi semakin meningkat. Amin. Salam Koperasi.
Ucapan terima kasih dan syukur atas penyertaan dan perlindungan Yesus kepada keluarga kami selama ini dari salah satu keluarga umat di Paroki Pandu
DARI KITA UNTUK KITA
REKREASI KELUARGA PAROKI PANDU KE PANGANDARAN
S
elama ini jarang sekali anggota keluarga besar Paroki Pandu & Stasi melakukan rekreasi bersama untuk memberikan penyegaran dan menghilangkan kejenuhan serta memupuk rasa kebersamaan dan kekelargaan. Oleh karena itu bertepatan dengan tahun keluarga ini, paroki dan seksi wilayah mengajak keluarga-keluarga untuk rekreasi ke Pangandaran selama tiga hari dua malam dengan biaya yang sangat ekonomis. Para peserta dengan semangat pada pukul 04.00 sudah berkumpul di halaman gereja Pandu untuk registrasi dan masuk bus masing-masing. Tepat pukul 05.00 kami berangkat dengan 4 bus yang berisi 143 peserta bersama Pastor Markus dan Diakon Mammouth sedangkan Pastor Yoyo berangkat menyusul . Perjalanan diawali dengan doa di bus masing-masing. Pada pk. 13.00 rombongan sampai di Hotel Pantai Indah Timur Pangandaran, Chek In hotel dilanjutkan santap siang bersama, kemudian acara bebas sampai malam . Peserta bebas berkuliner sea food ataupun mencoba Pizza Brillo yang enak rasanya sebagai hasil olahan Cheff dari Perancis.
Keesokan paginya kegiatan diawali ibadat pagi bersama Pastor Markus di kapel. Setelah makan pagi kami rekreasi ke Pantai Karang Tawulan, bersantap siang di sana dengan ikan bakar. Selesai makan peserta bebas memilih : Body Rafting Citumang,ke Santira, atau ke Menara Madasari. body rafting Citumang / Santirah untuk mereka yang berjiwa muda dan suka tantangan yang memacu adrenalin. Sedangkan di Menara Madasari kita dapat memandang inda nya pemandangan dari puncak Menara. Setelah puas bermain, pada petang harinya kami kembali ke hotel dan setelah santap malam, acara selanjutnya adalah gathering keluarga dengan moderator Diakon Mammouth. Beberapa peserta boleh sharing sharing dan yang sharing diberi door prize. Kegiatan dilanjutkan doa malam dan melepaskan lampion terbang di pantai barat. Sayang sekali cuaca kurang berpihakkarena sempat turun hujan rintik tetapi untung lampion dapat terbang walau ada beberapa yang gagal. Sedangkan acara api unggun dibatalkan dan digantikan dengan makan jagung bakar di hotel. Tak terasa 3 hari begitu cepat berlalu, BK Berita Kita Agustus 2016
11
DARI KITA UNTUK KITA hingga tiba saatnya peserta harus pulang. Acara kebersamaan ini secara resmi ditutup dengan misa yang d pimpin oleh Pastor Yoyo dan Pastor Markus. Di dalam misa diberi waktu pembakaran kertas ujub doa permohonan .
malam di rumah makan Racik Desa. Pukul 22.00 rombongan sampai di Pandu dan langsung pulang ke rumah masing-masing dengan membawa buah tangan dan berbagi pengalaman serta cerita dengan keluarga di rumah.
Setelah misa, seluruh peserta berfoto bersama, makan pagi disambung acara shopping sampai pukul.12.00. Setelah santap siang peserta kembali berfoto bersama dan akhirnya pada pukul.13.00 dengan berat hati kami harus pulang ke Bandung. Dalam perjalanan rombongan bersantap
Semoga kebersamaan sebagai keluarga besar Paroki Pandu ini bukan hanya berhenti pada rekreasi bersama namun sungguh menjadi berkat dan menumbuhkan kehangatan kasih dalam keluarga sehingga keluarga-keluarga memancarkan rahmat belas kasih-Nya.
12
BK Berita Kita Agustus 2016
APA KABAR STASI
APA KABAR STASI
WISATA RELIGI DAN REKREASI WKRI RANTING SUKAWARNA
H
ari Minggu tanggal 19 Juni 2016 pukul 05.30 WIB rombongan WKRI ranting Sukawarna berkumpul di depan sebuah supermarket untuk mengikuti rangkaian wisata religi dan rekreasi. Rombongan dengan jumlah peserta sebanyak 34 orang dipandu oleh Ibu Lenny yang kocak dan ramah dari Cemerlang Tour menuju tiga gereja dan satu tempat wisata. Tujuan wisata religi ini untuk berziarah ke gua Maria dan berdoa di ketiga gereja tersebut. Ide ini berawal dari keinginan untuk berziarah ke tempat yang dekat dan diikuti sebanyak mungkin anggota. Pukul 08.00 WIB kami tiba di gereja Katedral Santa Maria Pelindung Diangkat ke Surga yang berlokasi di Jl. Katedral No.2 Lapangan Banteng Jakarta Pusat. Gereja ini merupakan karya seorang arsitek gereja yaitu Pastor Antonius Dijkmans, SJ dibuat bergaya arsitektur neo-gotik yang merupakan bentuk umum gereja di Eropa, diresmikan dan diberkati pada 21 April 1901 oleh Mgr. Edmundus Sybadrus Luypen, SJ. Gereja yang berusia seabad ini bukanlah gedung gereja yang asli karena telah mengalami 2 kali renovasi akibat kebakaran pada 1826 dan setelah dibangun kembali tak lama kemudian roboh pada 1890. Setelah mengunjungi gua Maria kami berangkat menuju gereja St. Helena Lippo Karawaci Serpong, Tangerang Selatan. Perjalanan amat lancar sehingga kurang dari 1 jam kami tiba di gereja St. Helena sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung menuju gua Maria karena misa pagi masih berlangsung. Gereja yang besar dan luas ini berarsitektur modern, diresmikan oleh Mgr. Julius Kardinal Darmaatmadja, SJ pada 21 Januari 2007. Uniknya, di gereja ini terdapat replika pieta yang versi aslinya ada di Vatikan sana.
Oleh: Natalia, Bid. Humas
Gereja terakhir yang kami tuju adalah gereja St. Laurentius dengan waktu perjalanan yang cukup singkat karena tidak ada kemacetan sepanjang perjalanan. Gereja ini terletak di kawasan Alam Sutra, Tangerang. Gereja megah ini membuat kami terpukau memandangnya. Benarbenar “wow” dengan arsitektur bergaya klasik seperti seperti gereja-gereja tua di Eropa. Kemegahan gereja ini bertambah dengan adanya kubah melengkung nan anggun yang terletak tepat di depan altar. Pada 21 Mei 2009 diresmikan oleh Mgr. Julius Kardinal Darmaatmadja, SJ. Gereja St. Laurentius merupakan sedikit dari gereja di Jawa yang memiliki kubah. IKEA Alam Sutra sebagai tempat wisata belanja menjadi tujuan terakhir kami sebelum kembali ke Bandung. Semegah apa pun bangunan sebuah gereja akan menjadi tanpa makna jika umat umat yang ada di dalamnya bukan merupakan keluarga yang menggereja. Gereja perdana adalah contoh dimana gereja menjadi hidup dengan orang yang saling mengasihi berkumpul sebagai keluarga dengan iman dan doa kepada Tuhan Yesus Kristus..
BK Berita Kita Agustus 2016
13
APA KABAR STASI
Gereja St. Laurentius
Gua Maria St. Helena
Gua Maria St. Laurentius
14
BK Berita Kita Agustus 2016
CINTA KITAB SUCI
SEORANG MENANTU YANG BAIK HATI
O
nce upon a time, pada zaman baheula di daerah Betlehem - Yehuda tinggal sebuah keluarga dengan dua anak laki-laki. Mereka adalah Elimelekh, suami, menikah dengan seorang perempuan Naomi sebagai istrinya. Perkawinan mereka melahirkan dua anak laki-laki yang bernama Mahlon dan Kilyon. Pada masa para hakim di daerah Betlehem – Yehuda mengalami kekeringan. Pada akhirnya mereka memutuskan mengungsi ke daerah asing yaitu Moab. Daerah Betlehem – Yehuda umatnya menyembah Monotheisme (menyembah Tuhan) sedang daerah Moab menyembah Polytheisme (menyembah berhala). Namun kebahagiaan keluarga ini di tanah asing ini tidak lama, karena Elimelekh meninggal, Naomi menjadi janda di Moab. Ada pepatah yang mengatakan “Tak putus dirundung malang.” Setelah kematian suaminya itu, tak lama disusul oleh kedua anak laki-lakinya. Kini Naomi yang sudah lanjut usia itu tinggal bersama kedua mantunya yaitu Orpa, istri Mahlon dan Rut istri Kilyon.
Kehidupan mereka di negeri asing sungguh menyedihkan, mereka tidak tahu bagaimana nasib mereka di kemudian hari. Tiba-tiba ada kabar gembira bahwa Tuhan telah memperhatikan umat-Nya dan memberi makan kepada mereka. Bencana kekeringan di Betlehem – Yehuda telah berakhir. Naomi memutuskan akan kembali ke tempat asalnya yaitu Betlehem – Yehuda. Di tengah jalan Naomi memutuskan agar kedua mantunya tetap tinggal di Moab. Kisah sedih dan haru dikisahkan dalam Kitab Rut dari bab 1:7-17 sebagai berikut: “Maka berangkatlah ia dari tempat
CINTA KITAB SUCI Oleh: Nanny Tjahjadi
tinggalnya itu, bersama-sama dengan kedua menantunya. Ketika mereka sedang di jalan untuk pulang ke tanah Yehuda, berkatalah Naomi kepada kedua mantunya itu: “Pergilah, pulanglah masing-masing ke rumah ibunya; Tuhan kiranya menunjukkan kasih-Nya kepadamu, seperti yang kamu tunjukkan kepada orang-orang yang telah mati itu dan kepadaku; kiranya atas karunia Tuhan kamu mendapat tempat perlindungan, masing-masing di rumah suaminya.’ Lalu diciumlah mereka, tetapi mereka menangis dengan suara keras dan berkata kepadanya: “Tidak, kami ikut dengan engkau pulang bangsamu.” Tetapi Naomi berkata: “Pulanglah, hai anakanakku, mengapakah kamu turut dengan aku? Bukankah tidak akan ada lagi anak laki-laki yang kulahirkan untuk dijadikan suamimu nanti? Pulanglah anak-anakku, pergilah, sebab sudah terlalu tua aku untuk bersuami. Seandainya pikirku: Ada harapan bagiku, dan sekalipun malam ini aku bersuami, bahkan sekalipun aku masih melahirkan anak laki-laki, masakan kamu menanti sampai mereka dewasa? Masakan karena itu kamu harus menahan diri dan tidak bersuami? Janganlah kiranya demikian, anak-anakku, bukankah jauh lebih pahit yang aku alami dari pada kamu, sebab tangan Tuhan teracung terhadap aku?” Menangis pula mereka dengan suara keras, lalu Orpa mencium mertuanya itu minta diri, tetapi Rut tetap berpaut padanya. Berkatalah Naomi: ”Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan kepada para allahnya; pulanglah mengikuti iparmu itu.” Tetapi kata Rut; “Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku BK Berita Kita Agustus 2016
15
CINTA KITAB SUCI dan Allahmulah Allahku: di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya Tuhan menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut.” Dari kisah nyata di atas, Rut adalah sosok wanita martir. Ia sangat mencintai mertuanya seperti kepada ibu kandungnya sendiri. Ia setia dan rela berkorban melayani Naomi di tempat asalnya. Rut berkerja sebagai pemungut jelai yang jatuh dari para pemanennya. Jerih payah Rut membuahkan hasil yang berlimpah. Ia kemudian menikah dengan Boas sang pemilik ladang yang kaya dan percaya
kepada Tuhan. Dari hasil perkawinannya lahirlah seorang anak laki-laki yang bernama Obed. Dialah ayah Isai, ayah Daud. Yesus adalah penerima Tahta Daud (Luk 1:32). Pertanyaan: Adakah pada zaman sekarang seorang wanita seperti Rut? Dapatkah pada zaman modern ini seorang menantu bersedia tinggal bersama dengan seorang janda tua sebagai mertuanya? Jawaban: HARUS dapat karena kita dikaruniakan oleh kasih karunia Allah untuk berbuat demikian. Rut adalah seorang wanita yang dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman menjadi suatu pelayanan yang konkrit berkorban untuk mertuanya (Kis 6:4). Amin.
https://rohsuci.files.wordpress.com/2012/09/rut-naomi-boas.jpg 16
BK Berita Kita Agustus 2016
JELAJAH ALKITAB
JELAJAH ALKITAB
LGBT ( LESBIAN, GAY, BISEKSUAL, DAN TRANSJENDER ) APA KATA ALKITAB DAN GEREJA ? Oleh: T.E. Rosalina N.
I
stilah lesbian, Gay, biseksual, dan transjender telah digunakan sejak tahun 1990-an. Demikian penjelasan awal jelajah Alkitab yang dibawakan oleh Rm. Bayu Adji, Pr. pada bulan Juni yang lalu. Pengertian LGBT sangat luas. Lesbian dan gay itu merupakan suatu kecenderungan perilaku abnormal yang sama atau bisa disetarakan namun untuk wanita dan pria, sedangkan biseksual dan transjender adalah hal yang berbeda dan tidak dapat dicampuradukkan satu sama lain. Umum dan normalnya, cinta romantis antarmanusia terjadi dalam hubungan antara laki-laki dan perempuan. Hal ini terjadi karena ada rasa ketertarikan secara seksual yang naluriah dan alamiah. Pada perilaku lesbian atau gay, sama-sama disebut homoseksual karena mereka jatuh cinta hanya pada seks yang sama, laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan. Sedangkan perilaku biseksual adalah kecenderungan ketertarikan antara sesama jenis sekaligus dengan lawan jenis.
Adapun transjender adalah pengubahan atau peralihan jenis kelamin misalnya melalui suatu tindakan medis seperti operasi. Pastor Bayu Aji, Pr. menekankan bahwa pembicaraan tentang LGBT ini cukup sensitif dan harus berhati-hati. Meskipun masalah LGBT ini dapat dilihat dan ditinjau dari berbagai sudut pandang seperti secara psikologi, secara genetik/biologis, hormonal, maupun secara sosial(pengaruh lingkungan) namun dalam jelajah Alkitab ini Pastor Bayu menekankan bahwa pembahasan hanya dilakukan dari sudut pandang Alkitab dan ajaran Gereja Katolik. Dalam rangka pembicaraan topik ini, Pastor Bayu mengajak peserta untuk memahami dan menyepakati terlebih dahulu tentang adanya dua hal yaitu “kecenderungan” dan “perilaku”. Terkait dengan LGBT, suatu kecenderungan atau orang yang cenderung sebagai LGBT adalah mereka yang potensial berperilaku atau bisa BK Berita Kita Agustus 2016
17
JELAJAH ALKITAB beraktualisasi namun dapat pula mereka tetap tinggal dalam kecenderungan itu saja tanpa mengaktualisasikan diri sebagai kaum LGBT. Jadi ada perbedaan antara orang yang berkecenderungan sebagai LGBT dan yang berperilaku atau mengaktualkan diri sebagai LBGT. Hal ini perlu diperhatikan karena baik Alkitab maupun ajaran Gereja Katolik melihat antara keduanya secara berbeda. Saat proses penciptaan, Tuhan Allah menciptakan Adam dan Hawa untuk berpasangan dan Dia tidak pernah menciptakan Adam dan Adam atau Hawa dan Hawa sebagai pasangan. Beberapa tinjauan Alkitab, misalnya Roma 1:26 menjelaskan tentang lesbian: “Perempuanperempuan mengadakan hubungan kelamin satu terhadap yang lain”. Sementara pada Roma 1: 27 dijelaskan tentang gay”Kaum lelaki mengadakan hubungan kelamin dengan sesama laki-laki”, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka. Tentang larangan bersetubuh sesama lelaki (gay) juga dapat dilihat di Imamat 18: 22 dan Imamat 20 : 13. Peringatan tentang hal itu juga dapat dilihat di 1 Korintus 6 : 9-10.. Menurut iman dan ajaran dalam Gereja Katolik, perbuatan itu (homoseksual) adalah sebagai penyelewengan besar, tidak baik dan tidak benar karena melawan kemurnian ( KGK 2351 – 2359 ). Gereja
18
BK Berita Kita Agustus 2016
yang berbelas kasih tidak menolak orangorang yang mempunyai kecenderungan tidak sesuai dengan kodrat sebagai lelaki atau sebagai perempuan ( karena suatu hal di luar kehendaknya ) selama kecenderungan itu tidak dibiarkan menjadi suatu perilaku atau tidak diaktualisasikan. Mereka yang mempunyai kecenderungan ini namun mengendalikan diri, tidak mengikuti ketidakwajaran dalam dirinya mereka ini adalah saudara-saudara yang harus memanggul salibnya sebagai pengikut Kristus. Gereja tetap mengasihi mereka dan kita – dengan persahabatan dan doa – membantu mereka untuk tetap dalam kemurnian ( hidup dengan perilaku wajar,sesuai kodrat meski mereka berpotansi LGBT ). Sakramen-sakramen dalam Gereja Katolik akan menghadirkan pertolongan Tuhan bagi mereka. Ditegaskan pula bahwa sampai saat ini Gereja menolak LGBT sejauh hal itu menjadi ideologi dan gaya hidup karena LGBT bukan siatu hal yang wajar/normal. Dengan demikian Gereja Katolik juga tidak pernah menyetujui pernikahan sejenis. Semoga dengan memahami materi jelajah Alkitab ini, umat Katolik dapat bersikap bijak dan berbelas kasih.
YANG MUDA YANG BICARA
YANG MUDA YANG BICARA
BERBAGI KASIH OMK
O
MK Pandu baru-baru ini menyelenggarakan suatu kegiatan bakti sosial dan buka bersama anak-anak panti dari Panti Asuhan Muhammadiyah dan Panti Asuhan SSCC. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 25 Juni 2016 ini dilaksanakan di KFC Pasir Kaliki, Bandung. Kegiatan Bakti Sosial yang bertemakan “Berbagi Senyuman dan Solidaritas Sesama Insan” ini mengundang total 100 anak panti asuhan yang rata-rata mengenyam pendidikan di bangku SD dan SMP. Acara yang semula direncanakan dimulai pukul 16.00 ini terpaksa diundur hampir 30 menit karena kemacetan lalu lintas yang menyebabkan keterlambatan kedatangan anak-anak panti asuhan. Acara diawali dengan sambutan dari pihak OMK Pandu, lalu dilanjutkan dengan sambutan dari pihak panti asuhan. Setelah kata sambutan, acara dimeriahkan dengan games yang dibawakan oleh MC dan ditutup dengan buka bersama. Alasan diadakannya kegiatan ini didasari oleh keinginan OMK Pandu untuk berbagi kebahagiaan dan senyuman
Oleh Christophorus Romy
dengan anak-anak yang kurang mampu. Terbukti setelah kegiatan bakti sosial ini selesai, terlihat wajah-wajah bahagia dan senyuman sukacita yang terpancar di wajah anak-anak panti tersebut. Apalagi sesaat sebelum mereka pulang, pihak panitia mulai membagikan goodie bag yang berisi aneka macam barang seperti tumbler, kotak bekal, dan alat tulis yang semakin menambah kebahagian mereka. “Kegiatan ini merupakan sebuah tindak nyata dari OMK untuk mau peduli dan terlibat dalam kehidupan banyak saudarasaudari kita, masyarakat luar, yangmasih membutuhkan bantuan dan uluran tangan kita,” ujar Yus Patrick selaku ketua panitia. Maka dari itu kita sebagai orang muda diajak untuk mau peduli terhadap sesama kita dan saling menebarkan senyuman kepada siapapun yang kita jumpai. Semoga kegiatan ini tidak terhenti sampai di sini dan dapat diadakan kembali di kemudian hari dengan alternative bentuk yang lebih kreatif dan lebih mengena bagi sesama di sekitar Gereja.
BK Berita Kita Agustus 2016
19
YANG MUDA YANG BICARA
ORANG MUDA, MARI BERBICARA!
“B
erbicaralah, jadilah orang muda yang militant ,penuh semangat, dan keberanian, sinode ini menjadi sarana untuk Anda semua dalam menentukan arah Gereja, selain itu sinode ini menjadi sarana bagi orang muda untuk berkumpul dan berkembang,” demikian sepenggal sambutan dari Pastor Yohanes Barualamsyah, OSC saat membuka Sinode OMK Bandung Barat. Sekitar 70 orang ikut berpartisipasi dalam sinode OMK dekanat Bandung Barat. Perwakilan 10 orang tiap paroki dipercaya untuk membawa harapan-harapan orang muda dalam sinode. Dekanat Bandung Barat yang terdiri dari Paroki SPMSK, Paroki St. Laurentius Sukajadi, Paroki St. Ignatius Cimahi, dan Paroki St. Maria Fatima Lembang mengikuti Sinode tingkat dekanat ini dengan penuh semangat. Antusiasme ini tergambar saat peserta begitu aktif terlibat dalam sesi diskusi dan tanya jawab. Dalam pembukaan sinode Dekanat Bandung Barat, Pastor Baru selaku pastor moderator dekanat, secara tegas memberi dukungan
20
BK Berita Kita Agustus 2016
Oleh: Boris Silvanus P. Situmorang
penuh dalam pelaksanaan sinode tingkat dekanat ini. Sinode yang didakan di Hotel Amaris Setiabudhi ini merupakan prasinode OMK yang kedua untuk menyongsong Sinode OMK tingkat keuskupan. Fokus OMK dekanat Bandung Barat ialah menjadikan orang-orang muda mau terlibat dalam masyrakat dan menjadi OMK yang unggul. OMK yang unggul ialah bahwa orang-orang muda Katolik perlu memiliki sebuah perilaku kristiani di mana pun mereka berada dan memiliki kinerja yang baik dalam segala bidang. Bila nilai-nilai tersebut dimiliki oleh orang muda maka dengan sendirinya mereka akan terlibat dalam masyrakat yang lebih luas. Mereka akan menjadi garam dan terang di tengah-tengah dunia yang tidak pasti. Kepekaan dan kepedulian terhadap situasi yang ada dalam masyarakat juga menjadi cita-cita semua OMK. Hal ini dapat terealisasi ketika orang muda mampu memiliki rasa murah hati karena panggilan orang muda salah satunya menjadi seperti orang Samaria yang baik dan murah hati.
YANG MUDA YANG BICARA
“BE A WITNESS…”
“A
yo geser ke tengah….” Bis kota padat penumpang. Pulang sekolah, aku terhimpit di dalamnya. Di sampingku seorang ibu tua tampak terayun-ayun setiap kali bis berhanti atau akan mulai berjalan. Rasanya ga tega melihat ibu itu berdiri menggendong tas besar sendirian. Kami sama-sama berdiri. Aku sedih…tak bisa berbuat apapun untuk menolongnya. “Tariiikk…” Bis mulai bergerak maju, ketika serombongan laki-laki memasuki bis kota yang makin padat. Salah seorang dari rombongan laki-laki itu tampak merogoh tas ibu tua yang tampak lelah… Aku merasa tak enak hati… Takut. Suara hatiku mengatakan aku harus berani membela kebenaran! “Tasnya terbuka, Bu..”, aku memberanikan diri berbisik. Sang ibu segera menutup tasnya. Lelaki itu melotot. OMG! Aku kaget dan takut. Badanku gemetar…. Untunglah Tuhan menolong kami…. “Duduk, Dik…” Seorang penumpang bangkit akan turun dari bis dan mencolek tanganku… “Terima kasih...” Seketika itu aku langsung menyentuh tangan ibu tua… Lega… “Duduk, Bu. Saya sebentar lagi turun…” Ibu tua itu tampak senang. Lelaki yang menempel sang ibu tampak makin BT. Ia mendesakku ketika aku melewatinya untuk turun… Remaja terkasih, mungkin bisa kita bayangkan bagaimana galaunya seorang ABG SMP yang mengalami hal itu lebih dari tiga puluh tahun lalu…
Kata “martir” (Inggris: martyr) berasal dari Bahasa Yunani, yang berarti “saksi” atau
Oleh: V. Waty S. Halim “orang yang memberikan kesaksian”. Istiah yang dipakai untuk orang-orang yang berkorban, demi kepercayaannya., walau sampai harus mati. Dalam Gereja Katolik Roma, “Martir” adalah seseorang yang berani berjuang hingga mati demi membela iman dan kepercayaannya terhadap Yesus Kristus.
Tidak mudah untuk menjadi saksi Kristus yang setia. Dalam sejarah perkembangan Gereja banyak pengikut Kristus yang tetap gigih dan setia memperjuangkan imannya. Membela kebenaran merupakan salah satu cara kita melaksanakan tugas perutusan sebagai pengikut Kristus. Mungkin kita dibenci karena kita menjadi saksi-Nya yang setia. (Bdk Yoh !5:18-20). Kita tahu orang pertama yang menderita bagi gereja adalah Yesus sendiri. Bukan sebagai martir, tetapi sebagai inspirasi dan sumber kekuatan semua pengikut-Nya yang setia, yang telah dialami lebih dulu oleh para rasul dan pengikutNya di masa lalu termasuk para martir. Sebagai remaja pengikut Kritus, ada banyak hal-hal sederhana yang dapat kita lakukan sebagai wujud nyata kesaksian iman kita kepada-Nya. Menjadi saksi Kristus yang setia : menjadi martir di zaman ini tidak seperti para martir di masa lalu. Kita bisa mulai dari diri sendiri. Lalu meluas ke lingkungan terdekat: keluarga. Barulah kita perluas ke lingkungan sekolah, lingkungan tempat tinggal (neighbourhood), Gereja, dan masyarakat. Dengan sikap, tutur kata, dan cara berpikir kita yang mencerminkan kasih Tuhan yang sudah kita alami lebih dulu. Misalnya saja : memulai dengan sikap doa yang baik dan benar. Mengawali doa kita dengan BK Berita Kita Agustus 2016
21
YANG MUDA YANG BICARA tanda kemenangan kita - bukan untuk pamer, juga bukan untuk dilakukan dengan takut-takut….- secara khidmat. Dalam pergaulan, kita menempatkan diri sebagai model pengikut Kristus yang jujur, setia, dan penuh kasih, supaya siapapun yang berjumpa dengan kita: ngobrol, jalan bareng, belajar bareng, olah raga bareng, apapun kegiatan kita… akan merasakan kasih Tuhan…Nggak mudah, so pasti! Tetapi kalau kita tekun berusaha dan berdoa, kita pasti bisa! Sobat remajaku yang dikasihi Tuhan, walau muda dalam usia mari kita berproses bersama menjadi martir zaman modern dan menghangatkan dunia dengan cara hidup kita yang menghadirkan kasih Tuhan agar semakin banyak orang mengalami kasih Tuhan yang nyata. Dan dengan demikian dunia menjadi tempat yang lebih indah bagi banyak orang karena merasakan dirinya dikasih-Nya. Semangat! “supaya
kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia, sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.” (Flp 2:15-16)
Redaksi menerima sumbangan naskah tulisan dari umat. Format MS Word 1 spasi 12pt maks 2700 karakter. tata bahasa dan tanda baca sesuai EYD, TANPA PERLU DI LAYOUT. Foto-foto dikirim dalam format JPG terpisah (jangan disatukan dengan dokumen) Berkas dikirim ke email
[email protected] Batas pengumpulan naskah adalah tanggal 10 setiap bulan. Naskah yang telah diseleksi akan di muat di BK edisi bulan berikutnya. 22
BK Berita Kita Agustus 2016
UMAT BERBICARA
UMAT BERBICARA
UMAT BERBICARA MARTIR MASA KINI
B
ulan Agustus di negara kita NKRI dikaitkan dengan perayaan Kemerdekaan. Ada proses perjuangan merebut negara ini dari para penjajah. Mereka yang berjuang bahkan menyerahkan nyawanya bagi kemerdekaan kita adalah para pahlawan bangsa. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) martir adalah orang yang mati dalam memperjuangkan kebenaran agama. Mati syahid. Yesus Kristus adalah panutan bagi kita sebagai martir. Dia rela mati untuk menebus dosa kita dan menyelamatkan kita dari hukuman dosa yaitu kematian kekal. Yesus, Sang Putera Allah telah datang ke dunia sebagai manusia dan memberi diriNya menanggung hukuman kita, sampai mati di atas kayu salib. Penderitaan dan kekejian hukuman salib, ditanggung-Nya dengan rela dan penuh kasih. Teladan pemberian Diri sampai sehabisnya. Dalam Sakramen Ekaristi, Yesus jelas memberikan Tubuh dan Darah-Nya dalam wujud roti dan anggur yang kita santap. Rela dibagikan supaya kita, umat yang dikasihi-Nya bisa hidup dalam kemerdekaan, bebas dari penjajahan belenggu dosa yang membawa pada pada keselamatan kekal. Setelah kita dipersatukan oleh dan dalam Kristus, maka benih Ilahi tersebut telah bersatu dengan diri kita.
Oleh: Anita K. Oleh karena itu kita membawa semangat pengorbanan yang berasal dari rasa Kasih di dalam Nama-Nya. Di tengah keluarga, orang tua rela berkorban bagi anak-anaknya. Demikian pula sebaliknya. Selalu mau memberikan diri demi keselamatan dan kebahagiaan yang lainnya. Di dalam setiap bentuk hubungan, antara suami istri, orang-tua dan anaknya, sesama rekan sepelayanan Gereja, antara anggota masyarakat dan lainya. Alangkah indahnya jika kita memiliki hati yang tulus ikhlas, rela berkorban bagi sesamanya di setiap kegiatan kehidupan kita. Hal ini berlawanan arus dengan yang menjadi gaya hidup orang duniawi yaitu pengutamaan diri, berpusatkan pada kemampuan diri yang diagungkan , egosentris yang berpusat pada kenyamanan diri tanpa memikirkan kesejahteraan apalagi kebahagiaan orang lain. Bukan diri yang dikorbankan, tetapi malahan sampai mengorbankan orang lain. Perjuangan kita pada masa kini bukan peperangan jasmani tapi peperangan rohani. Bukan melawan darah dan daging tapi melawan penguasa di udara alias si jahat. Dalam peperangan ini kita perlu memakai perlengkapan senjata Allah. (Efesus 6: 10-18) alias perlengkapan rohani. Memberikan diri bagi keselamatan dan kebahagiaan prang-orang di sekitar kita.
Kita membawa- Nya kemanapun kita berada. Dalam kehidupan kita di tengah keluarga, Gereja dan masyarakat.
Jadi, untuk dapat menjadi Martir masa kini kita tidak bisa dengan kemampuan kita sendiri, tetapi harus minta rahmat Allah untuk dapat memiliki perlengkapan rohani. Dimampukan untuk dapat dan rela mati.
Sifat dan karakter Allah yang murah hati, juga menjadi sifat dan karakter kita.
Mati dalam hal-hal duniawi seperti keinginan daging, keinginan mata dan BK Berita Kita Agustus 2016
23
UMAT BERBICARA keangkuhan hidup. (1 Yohanes 2:16) Kita merdeka dari ikatan yang membelenggu jiwa kita pada hal-hal yang demikian. Walaupun melawan arus dunia, kita wajib hidup sama dengan teladan Kristus. Setiap orang harus mau memikul salib dengan rela, dan mengikut Yesus sampai akhir. Dalam setiap bagian kehidupan, kita minta Rahmat Allah terus bercahaya, Memberikan kesaksian hidup yang nyata. Berani berkorban dan memberikan diri. Jika anggota keluarga saling mau berkorban maka kehidupan akan penuh sukacita dan sejahtera. Hendaklah terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapa-mu yang di surga. (Matius 5:16). Amin Berikut adalah pendapat umat tentang Martir masa kini, (Thomas Joshi - Lingkungan Mustang) martir masa kini...hal yang sulit dilakukan, karena jaman sekarang orang terlalu fokus dengan dirinya sendiri. Sedangkan martir masa kini adalah orang yang mau mengesampingkan dirinya sendiri - rela untuk berkorban, dan berkarya bagi sesama untuk kemuliaan Tuhan. (Ignatius Setiawan - Lingkungan Graha Megateran) martir masa kini adalah “ Keluarga yg mau terlibat dalam karya keselamatan Tuhan melalui sakramen & pelayanan gereja-Nya, tanpa pamrih (hidden agenda)” tanpa ada udang di balik batu. (Toba - Lingkungan Pandu) Secara definisi martyria berarti berani bersaksi akan imannya. Sederhananya berarti bertindak sesuai dengan apa yang diyakini sebagai kebenaran. ‘Benar’ terhadap apa? Inilah yang harus disesuaikan dengan 24
BK Berita Kita Agustus 2016
konteks dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun ‘disesuaikan’, sebagai orang Katolik ada rambu-rambu yang jelas yaitu Injil. Tuhan Yesus telah memberikan teladan untuk mau berkorban bagi kepentingan Allah dan sesama. Tidak ada hukum apapun dari jaman dulu sampai kapanpun yang dapat menyangkal hal tersebut. Dalam Injil telah dikatakan bahwa pengorbanan sekecil apapun, meskipun hanya ‘memberikan secangkir air pada yang membutuhkan’, sangat bernilai di mata Allah. Dalam jaman modern ini, kita makin sulit untuk mau berkorban karena segala sesuatu lebih banyak dinilai secara materi alias perhitungan untung rugi. Oleh sebab itu, menurut hemat saya, kemartiran di jaman sekarang harus dimulai dengan sikap pasrah dan iman bahwa ‘segala sesuatu dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku’. Contoh kecil: memberikan waktu untuk komitmen dalam kegiatan Gereja. Meskipun nampaknya tidak ada waktu, tapi kita terkadang lupa bahwa Tuhan lah yang menyediakan waktuNya. Kalau Dia berkehendak, pasti terjadi. Kesimpulannya dalam setiap hal Allah sudah menyediakan yang terbaik, hanya kita yang terkadang meminta yang macammacam. Dalam hubungannya dengan pelayanan kepada sesama, akan sangat baik untuk berpegang juga pada sukacita Injil karena.. ‘kalau kita bisa tertawa bersama, maka kita pasti bisa bekerja bersama pula’.
UMAT MENULIS
UMAT MENULIS
HIDUP BERKELUARGA
B
erbicara tentang keluarga tidak akan pernah selesai sepanjang masa, selagi manusia masih hidup. Semoga pembaca masih ingat bahwa tahun ini tema Pastoral Keuskupan Bandung :” Panggilan Menuju Keluarga Yang Harmonis Dan Terlibat.” Oleh karena itu, tidak heran jika homili yang disampaikan oleh para pastor pun tidak jauh dari terma tersebut. Jika demikian halnya apa itu keluarga? Bisa jadi pembaca dengan spontan berkata, keluarga berarti terdiri dari bapak, ibu, dan anak. Pandangan seperti di atas ada benarnya namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah hanya sesederhana itu yang disebut dengan keluarga? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya kita melihat lebih dalam tentang lahirnya keluarga yang diawali dengan lembaga perkawinan. Dalam hukum negara masalah lembaga perkawinan diatur dalam Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 (UU No.1/1974). Dalam undang-undang ini dijelaskan bahwa perkawinan adalah ikatan batin pria dan wanita sebagai suami istri, membentuk keluarga bahagia berdasarkan Tuhan Yang Maha Esa.” Apa yang menarik dari rumusan ini? Rupanya lembaga perkawinan disebut sebagai ikatan batin. Bila demikian halnya, maka hubungan antara suami dan istri tidaklah semata-mata hubungan lahiriah akan tetapi menyangkut soal sikap batin. Oleh karena itu, dilihat dari sudut pandang ini, dapat dikatakan tujuan perkawainan adalah membentuk keluarga bahagia. Kebahagian yang hendak dicapai berdasarkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Lalu bagaimana halnya dengan perkawinan menurut ajaran agama Katolik? Dalam hukum Gereja ditegaskan, perkawinan adalah persekutuan hidup dalam kasih suami istri
Oleh Sentosa Sembiring yang diadakan oleh sang pencipta dikukuhnya oleh hukum-hukumnya, dibangun oleh perjanjian perkawinan. Dari pengertian ini terlihat bahwa lembaga perkawinan dasarnya adalah saling mengasihi satu sama lain. Dengan demikian, perkawinan yang kuat harus dilandasi oleh cinta. Cinta kata para ahli ada 2 (dua) jenis yaitu cinta yang didasarkan kepada reaksi emosional kepada pasangan yang penuh gelora (passionate love) dan kasih sayang (companiate love) yang dirasakan pasangan, rasa percaya, saying, dan toleran kepada kekurangan pasangan masing-masing. Bagaimana wujud kasih sayang itu? Hal ini dijawab dalam I Korintus 13: 4-5, kasih itu sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak menyimpan kesalahan orang lain. Untuk itu, perlu saling mengenal pribadi masing-masing. Hanya saja, dalam perjalanan membentuk keluarga yang bahagia, acapkali pasangan suami istri menghadapi berbagai rintangan yang cukup tajam dan tikungan yang berliku yang bisa jadi menyiutkan nyali dalam mengarungi samudra rumah tangga. Mengapa bisa terjadi demikian? Tentu bisa terjadi karena berbagai sebab. seperti diutarakan oleh Dra. Evi, seorang psikolog, perlu disadari baik pria maupun wanita yang hendak melangsungkan perkawinan, pasti akan ada perbedaan. Masalahnya adalah apakah perbedaan tersebut dibesar-besarkan ataukah yang diutamakan persamaan dalam membentuk keluarga bahagia. Dalam hal inilah dibutuhkan tidak saja kedewasaan berpikir akan tetapi juga kedewasaan dalam bertindak. Barangkali adanya perbedaan ketika masih dalam masa berpacaran, belum tampak menonjol. Dengan kata lain, dalam masa pacaran sifat atau karakter masih terbungkus dengan topeng masingmasing. Namun ketika sudah berkeluarga BK Berita Kita Agustus 2016
25
UMAT MENULIS cepat atau lambat akan keluar sifat dan karakter masing-masing. Yang menjadi masalah, seringkali Anda (bisa suami atau isteri) ingin pasangan Anda berubah, jelas psiokolog yang sudah makan asam garam dalam konseling keluarga ini. Hal inilah yang seringkali menimbulkukan kerikilkerikil tajam dalam membina hubungan keluarga yang didambakan. Yang ideal dalam hal ini adalah Anda yang harus menyesuaikan diri dengan orang lain, bukan orang lain yang harus menyesuaikan diri kepada Anda. Jangan pernah berpikir alam yang akan menyesuaikan diri kepada Anda. Tetapi sebaliknya Andalah yang harus menyesuaikan diri dengan alam. Apa saja kendala dalam kehidupan berkeluarga? Salah satu di antaranya adalah masalah komunikasi. Era masa kini ditandai dengan era globalisasi yang perkembangan telekomunikasinya demikian cepat. Apa yang terjadi di ujung dunia sana, begitu cepat sampai ke seantero dunia lainnya. Demikian juga batas antara urusan publik dan privat pun sulit dibedakan. .Agak berbeda dengan zaman dahulu kala ketika komunikasi bisa dilakukan secara langsung, pada saat sekarang komunikasi lebih sering dilakukan lewat perangkat telepon genggam yang sudah menjadi bagian kehidupan semua orang. Namun harus disadari pula, secanggih apa pun telekomunikasi yang Anda gunakan, Anda tidak bisa merasakan bagaimana perasaan orang lain dan tidak mengetahui bahasa tubuh (body language) lawan bicara Anda. Oleh karena itu, jika ingin memahami orang lain Anda tidak akan pernah mendapatkannya jika hanya lewat telepon. Untuk bisa memahahi perasaan orang lain Anda harus berkomunikasi secara langsung dengan tatap muka. Dalam berkomunikasi, Anda perlu melatih diri menjadi pendengar aktif. Perlu disadari, perasaan bahagia ada dan muncul di hati. Sekalipun ada konfliks Anda masih membutuhkan orang lain untuk 26
BK Berita Kita Agustus 2016
mengungkapkan perasaan marah Anda. Dalam menjalani kehidupan berkeluarga, pada saat-saat tertentu, Anda boleh memanfaatkan waktu buat Anda sendiri (me time). Oleh karena itu, perlu ada komitmen dengan pasangan Anda agar waktu tersebut tidak diganggu oleh siapa pun.. Dalam hal inilah dibutuhkan keterbukaan dan kejujuran di antara anggota keluarga, baik suami, istri maupun anak-anak. Perlu disadari dalam berkomunikasi dengan keluarga jangan selalu membahas topic yang berat-berat namun cobalah bicara masalah yang ringan-ringan juga. Ini penting untuk menghangatkan keluarga. Sebab perlu disadari bahwa antara harapan dan kenyataan seringkali berbeda. Untuk perlu rileks dalam mengahadapinya. Sebagai catatan akhir tulisan ini, ada baiknya kita simak nasihat yang disampaikan oleh Pastor Laurent Prasetyo, Pr. dalam bukunya yang berjudul “Hidup itu Berjuang” (Yogyakarta, 2015; 10) yang mengemukakan bahwa Allah memanggil kita dan menawarkan pelbagai bentuk kehidupan kepada kita pada zaman ini. Salah satu bentuk kehidupan yaitu hidup berkeluarga. Ketika dipanggil untuk membangun hidup berkeluarga, berarti Anda diutus untuk mencintai suami, istr, dan anak-anak sehingga keluarga Anda dapat hidup rukun, damai, bahagia, dan sejahtera. Dalam kaitan ini, rasanya lembaran doa keluarga yang sudah dibagikan kepada umat kiranya perlu terus dibaca dan direnungkan secara bersama-sama dalam tiap-tiap keluarga demi terciptanya keluarga yang bahagia. Tuhan memberkati. Amin.
ANTARA MARTIR DAN PAHLAWAN
B
ulan Agustus mempunyai arti dan makna sendiri. Kita mulai saja sejak 15 Agustus yaitu Hari Perayaan Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga dengan mulia jiwa dan raga serta dimahkotai sebagai Ratu Surgawi dan Dunia. Ia telah mencapai kemanusiaan yang sejati dan sempurna. Kita berdoa agar Bunda Maria dapat menolong kita agar kita sanggup memelihara kekudusan kemanusiaan kita yang sejati. Santa Maria sungguh hidup dan bersama-sama putranya Yesus Kristus berada di tengah-tengah kita umat manjusia yang berdosa, namun senantiasa berusaha untuk bertobat selama-lamanya. Setelah tanggal 15 Agustus, kita meningkat pada setiap tanggal 17 Agustus, yaitu Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Kita wajib merayakan dan memperingati Kemerdekaan Indonesia sebagai Negara Republik dan Demokrasi yang memperingati perjuangan keberadaan “negara” yang disebut Republik Indonesia. Pada 17 Agustus 1945, kita hanya memproklamirkan “Kemerdekaan” rakyat Indonesia, sedang adanya “Negara” berikut alaat-alat pelengkapnya (Presiden, Menteri-menteri, Lembaga-lembaga negara) baru ada pada tanggal 18 Agustus 1945 yang diumumkan oleh sebuah panitera yang disebut Badan Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPKI) Dokuritsu Cunbi Iingkai. Sejak kemerdekaan RI< kita telah mengalami 3 macam UUD dalam 4 periode yakni: UUD 1945 mulai berlaku sejak tanggal 17-08-1945 s.d. 27-12-1949 ( ada KMB) UUD RIS mulai berlaku sejak 2712-1949 s.d. 17-08-1950 UUDS mulai berlaku sejak 17-08-1945 s.d.05-07-1959 (Ada Dekrit Presiden) UUD 1945 sampai sekarang.
UMAT MENULIS Oleh: Thomas A. Halim Tjahjadi Kalau kita menyimak sejenak pada bagian Mukadimah UUD 1945 disitu dapat dimengerti apa arti dan tujuan kemerdekaan itu. Arti dari kemerdekaan ialah Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan. Adapun tujuan perjuangan itu ialah untuk mengantar rakyat Indonesia merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia (politik bebas dan aktif ). Bahwa untuk mencapai kemerdekaan itu yang disertai dengan keyakinan bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, maka penjajah di muka bumi itu harus dihapuskan. Ini perlu suatu perjuangan fisik, pengorbanan, darah yang mengalir, peluh putra-putri Indonesia yang gugur di medan laga, gugur sebagai pahlawan kusuma bangsa. Kemerdekaan suatu negara dari kaum penjajah adalah karya agung bukan sekedar hadiah seperti Malaysia yang mendapat hadiah dari penjajahnya yaitu Inggris. Indonesia mengenal Taman Pahlawan di Kalibata, di Cikutra dan sebagainya. Indonesia mengenal pahlawan Katholik seperti Ignasius Slamet Riyadi, Yos Sudarso; di bidang politik kita mengenal alm. Mgr. Albertus Soegijapranata, I.J. Kasimo, Frans Seda, alm. Romo Mangun, Romo Magnis Suseno dan lain-lain. Kita harus membedakan antara istilah Pahlawan dan Martir. Yang dimaksud dengan istilah Pahlawan ada seorang BK Berita Kita Agustus 2016
27
UMAT MENULIS yang menonjol karena keberanian dan pengorbanaannya membela kebenaran dengan berjuang gagah berani (hero) sedangkan Martir adalah orang yang rela menderita atau mati daripada menyerah karena mempertahankan agama atau kepercayaan. Pada zaman Yesus, setelah kematian-Nya di Kayu Salib, adalah seorang pemuda yang penuh keberaniaan dan kuasa Roh Kudus. Dia sering membuat tanda-tanda dan banyak mukjizat di hadapan banyak orang. Namun pekerjaannya tidak berjalan dengan mulus, banyak penentangnya dan penghujatnya bahkan pemfitnahnya. Siapah orang itu? Mereka adalah jemaat Yahudi yang disebut jemaat Libertini yang terdiri dari 4 kelompok yaitu: orang Kirene, Alexandria, kilikia, dan orang dari Asia. Pada suatu hari kelompok ini mengadakan tanyha jawab dengan pemuda yang penuh dengan Roh dan karunia ini, namun mereka kalah melawan argumentasinya. Kemudian oleh karena kekalahan ini menghasutlah mereka kepada orang banyak diantaranya ada kaum tua-tua dan dan para ahli Taurat bahkan mereka tak segan-segan membawa saksi-saksi palsu di hadapan Mahkamah Agama. Pokok tuduhannya adalah melawan Musa dan Hukum Taurat, pemuda ini pernah mendengar kata Yesus bahwa Ia akan merubuhkan Bait Allah dan akan mengubah Hukum Taurat Musa dan mengubah adat istiadat warisan Musa. Mereka menyeret pemuda itu ke depan Mahkamah Agama dengan tuduhan yang bersifat fitnah belaka.Pemuda itu semula menyampaikan pembelaannya, pada kalimat akhir pembelaannya berbunyi: “Siapa dari nabinabi yang dianiaya oleh nenek moyangmu? Bahkan mereka membunuh orang-orang yang lebih dulu memberitahukan tentang kedatangan orang Benar yang sekarang telah kamu khianati dan kamu bunuh. Kamu telah menerima hukum Taurat yang disampaikan para malaikat, akan tetapi kamu tidak menerimanya.” Mendengar 28
BK Berita Kita Agustus 2016
perkataan itu mereka menjadi marah dan berteriak keras, mereka menyeret pemuda itu keluar dari Mahkamah agama untuk dirajam dengan lemparan batu sampai mati. Sementara itu pemuda tersebut menengadahkan ke langit sambil berdoa. Katanya:”Sungguh saya melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” Entah berapa banyak batu-batu yang dilemparkan kepadanya, ia sempat berdoa dan berseru dengan suara nyaring “Tuhan janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka.” Selesai sudah pemuda itu mati. Siapakah pemuda itu? Ia adalah Stefanus, seorang martir ( Kis 6,7) Bagaimana di tingkat Paroki? Hingga kini seluruh pelayanan belum dapat dikatakan sebagai martir, ataupun pahlawan. Pelayanan dalam kelompok doa, Legio Maria, Prodiakon, Himanto, KEP, Jelajah Alkitab dan lain-lain sudah cukup baik, asalkan pelayanan itu dalam pemberitaan Injil yang menjadi pekerjaan Kristus bagi kita (Rm 15:16), sungguh sebagai pelayanan Tuhan (Yes 67:6) dengan segala kerendahan hati(1Kor 4:6-21). Pelayanan sejati dalam keluarga sungguh dapat terjadi kal;au didalmnya mengandung suatu pengorbanan tanpa pamrih, seperti pengorbanan Tuhan Yesus di Kayu Salib. Pengorbanan suami istri sudah terwujud apabila suami bersedia menyerahkan seluruh rejeki/pendapatannya sehari-hari kepada istrinya dalam kelangsungan hidup dalam keluarga. Sebaliknya pengorbanan sang istri cukup berarti apabila ia bersedia menjadi seorang janda. Ia setia dan melanjutkan kelangsungan kehidupan di dalam keluarganya. Suatu pengorbanan akan menjadikan talinkasih yang mesra dalam keluarga antara istri, suami dengan anak-anak dan cucu-cucunya. Setiap orang yang mau mengikuti Yesus harus siap, menyangkal diri, menanggung salib dan mengikuti-Nya (Mrk 8:34; Luk 9:23). Amin.
LEMBAR ANAK
e
Belajar& bermain
LEMBAR ANAK
Asuhan Kak Leny Muliadi
Dimanakah tersembunyi nama-nama murid Tuhan Yesus yang ada dalam kotak berikut ini, dapatkah kalian membantu mencarinya?
D T M A B Y T B E S T E R M
S H A L A A V E M Y F K F E
U K T Y S K S U B O K A Y D
B S I V K O A T O H W S M S
O M U H E B M A C A A I A U
K A S R T U O D H N H E R E
A R Z A T S T E A E Y W I M
Y K U M T E S U S S U F A O
F U M W S A P S I I A I Y L
R S C A E S D N M M G L A O
U D D R T F X G O A Y I N T
S U D Q D I C I N M R P A R
Y N X A S J A T C I I U L A
A J C L U K A S D R G S D B
Siapa saja mereka ? 1. ………………..
2. ………………..
3. ………………..
4. ………………..
5. ……………….. 9. ………………..
6. ……………….. 10. ………………
7. ……………….. 11. ………………
8. ……………….. 12. ……………… BK Berita Kita Agustus 2016
29
INFORMASI
Visi dan Misi Paroki St. Perawan Maria Sapta Kedukaan INFORMASI
VISI Menjadi komunitas yang hidup, mengakar, mekar dan berbuah, mewujudnyatakan Kerajaan Allah melalui Pemuliaan martabat manusia dan Pemulihan keutuhan ciptaan bersama masyarakat Jawa Barat dengan semangat Ut Diligatis Invicem MISI atau Fokus Pastoral tahun 2016 adalah “Panggilan menjadi Keluarga yang Harmonis dan Terlibat”
Pastor Moderator Wilayah: 1. 2. 3. 4.
Wilayah I, IV, VI, & VIII Wilayah II & V Wilayah III & VII Wilayah IX
Jadwal Misa:
: Pastor P. Yoyo Yohakim, OSC : Pastor Yoannes Barualamasyah, OSC : Pastor Matheus A. Juwono, OSC : Pastor Markus Suradi, OSC
GEREJA PANDU Harian - 06.00 pagi Jumat Pertama - 06.00, 17.30 Sabtu - 17.30 Minggu - 05.30, 07.15, 09.15, 17.30
GEREJA ST. THEODORUS BANDUNG Harian (Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu) - 06.00 pagi Jumat Pertama - 11.30, 18.30 Minggu - 08.00 & 17.00 GEREJA CARITAS WIYATAGUNA Minggu - 07.00 pagi
WUJUD DOA BULAN AGUSTUS 2016 UNIVERSAL: Olah Raga. – Semoga olah raga menjadi kesempatan untuk membangun perjumpaan yang akrab dan memberikan kontribusi bagi perdamaian di dunia. EVANGELISASI: Menghidupi Injil. – Semoga umat Kristiani mampu menghidupi Injil, memberi kesaksian atas iman, kejujuran, dan cintanya kepada sesama. GEREJA INDONESIA: Perjuangan Kebenaran. – Semoga Gereja semakin mendukung anggota-anggotanya yang berani memperjuangkan kebenaran dan kejujuran dalam bidang hokum dan politik. 30
BK Berita Kita Agustus 2016
PENANGGALAN LITURGI BULAN AGUSTUS 2016
INFORMASI
Tgl 1, Senin : Pw S. Alfonsus Maria de Liguori, UskPujG. Yer. 28:1-17, Mat. 14:13-21. Tgl 2, Selasa : Hari Biasa. Yer. 30:1-2,12-15,18-22, Mat. 14:22-36. Tgl 3, Rabu : Hari Biasa. Yer. 31:31-34, Mat. 16:13-23. Tgl 4, Kamis : Pw S. Yohanes Maria Vianney, Im. Yer. 31:31-34, Mat. 16:24-28. Tgl 5, Jumat : Hari Biasa. Nah. 1:15; 2:2; 3:1-3,6-7, Mat. 16:24-28. Tgl 6, Sabtu : Pesta Yesus Menampakkan KemuliaanNya. Dan. 7:9-10,13-14, Luk. 9:28-36. Tgl 7, Minggu : Hari Minggu Biasa XIX. Keb. 18:6-9, Ibr. 11:1-2,8-19; Luk. 12:32-48. Tgl 8, Senin : Pw S. Dominikus, Pendiri Ordo Pengkotbah, Im. Yeh. 1:2-5,24 – 2:1a, Mat. 17:22-27. Tgl 9, Selasa : Hari Biasa. Yeh. 2:8 – 3:4, Mat. 18:1-5,10,12-14. Tgl 10, Rabu : Pesta S. Laurensius, DiakMrt. 2Kor. 9:6-10, Yoh. 12:24-26. Tgl 11, Kamis : Pw. S. Klara, Prw. Yeh. 12:1-12, Mat. 18:21 – 19:1. Tgl 12, Jumat : Hari Biasa. Yeh. 16:1-15,60,63, Mat. 19:3-12. Tgl 13, Sabtu : Hari Biasa. Yeh. 18:1-10,13b,30-32, Mat. 19:13-15. Tgl 14, Minggu : HARI RAYA SP MARIA DIANGKAT KE SURGA. Why. 11:19a; 12:1,3-6a,10ab, 1Kor. 15:20-26, Luk. 1:39-56. Tgl 15, Senin : Hari Biasa. Yeh. 24:15-24, Mat. 19:23-30. Tgl 16, Selasa : Hari Biasa. Yeh. 28:1-10, Mat. 19:23-30. Tgl 17, Rabu : HARI RAYA KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA. Sir. 10:1-8, 1Ptr. 2:13-17; Mat. 22:15-21. Tgl 18, Kamis : Hari Biasa. Yeh. 36:23-28, Mat. 22:1-14. Tgl 19, Jumat : Hari Biasa. Yeh. 37:1-14, Mat. 22:34-40. Tgl 20, Sabtu : Pw S. Bernardus, AbasPujG. Yeh. 43:1-7a, Mat. 23:1-12. Tgl 21, Minggu : Hari Minggu Biasa XXI. Yes. 66:18-21, Luk. 13:22-30. Tgl 22, Senin : Pw SP Maria, Ratu. 2Tes. 1:1-5,11b-12, Mat. 23:13-22. Tgl 23, Selasa : Hari Biasa. 2Tes 2:1-3a,13b-17, Mat. 23:23-26. Tgl 24, Rabu : Pesta S. Bartolomeus, Ras. Why. 21:9b-14, Yoh. 1:45-51. Tgl 25, Kamis : Hari Biasa. 1Kor. 1:1-9, Mat. 24:42-51. Tgl 26, Jumat : Hari Biasa. 1Kor. 1:17-25, Mat. 25:1-13. Tgl 27, Sabtu : Pw S. Monika. 1Kor. 1:26-31, Luk. 7:11-17. Tgl 28, Minggu : Hari Minggu Biasa XXII. Sir. 3:17-18,20,28-29, Luk. 4:1,7-14. Tgl 29, Senin : Pw Wafatnya S. Yohanes Pembaptis, Mrt. Yer. 1:17-19, Mrk. 6:17-29. Tgl 30, Selasa : Hari Biasa. 1Kor. 2:10b-16, Luk. 4:31-37. Tgl 31, Rabu : Hari Biasa. 1Kor. 3:1-9, Luk. 4:38-44.
BK Berita Kita Agustus 2016
31
INFORMASI
LAGU BULAN AGUSTUS 2016 TANGGAL
Hari
03-07-2016
MINGGU BIASA XIV
*78 233/592 350 830/420 952/421 381 391 NYANYI *147 544
10-07-2016
MINGGU BIASA XV
324 233/592 348 818/422 961/423 *170 390 NYANYI 425 701
17-07-2016
MINGGU BIASA XVI
*169 233/592 354 848/424 956/425 383 393 NYANYI *183 564
24-07-2016
MINGGU BIASA XVII
327 233/592 352 816/426 962/427 *154 392 NYANYI 427 *184
31-07-2016
MINGGU BIASA XVIII
*87 233/592 356 847/428 955/429 384 394 NYANYI *142 696
PBK
PCK
KML
Maz
BPI
PSB KDS BP KAMI KOM PNT
* ACHM LK: LAGU KHUSUS
PETUGAS KOOR DAN ORGANIS AGT 2016 GEREJA SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN
05-08-2016
JUMAT I
SABTU
17.30
17.30
GEREJA STASI ST. THEODORUS
MINGGU 05.30
07.15
JUMAT I
09.15
17.30
17.30
WIL.2 REZA
MINGGU
STASI CARITAS MINGGU
08.00
17.00
07.00
LYDIA S. MAYA
07-08-2016
WIL 5 JENY
HENNY FERIYADI
WKRI STANIS
TM3
ARBIKRES AUDREY
SKRAJA MARIA
SKSARI LUCY
CICENDO/GG. POLISI
14-08-2016
SEJAHTERA JENY
H.J.MURTI JESSICA
BELCANTO
SD TALENTA
KORLES NASABA REZA
BBK JERUK MARNATH ANTON
MGTRAN MAYA
KEBON KAWUNG
21-08-2016
BALTAS-CPDS REZA
LEGIO M MARIA
SD PANDU
WIL. 1 TONY
WIL 2 EDINA
STC
-
RAJIMAN BWH
28-08-2016
PANDU/BEGSEM AUDREY
PANDU LENA DEWI SMP STANIS
PDKK REZA
SUKAJADI JENNY
WKRI LUCY
MUSTANG MARIA
MOH. YUNUS
MISA HUT KEMERDEKAAN RI 17 AGUSTUS 2016 PANDU
PK.08.00
TM3
INFO BAPTIS
NAMA YANG DIBAPTIS 1 BENEDICTUS EFRAN WIGUNA SUSENO 2 AURELIUS GLENN ALDO NUGROHO 3
32
HANSEL GAUDENZO PRASETYO
BK Berita Kita Agustus 2016
ST. THEODORUS
PK.08.00
NAMA AYAH FLORENSIUS PURNOMO SUSENO YOHANES MARIA DWIANTO NUGROHO FHILIPPO NERI HARIYANTO BUDI PRASETYO
STC
NAMA IBU VERONIKA YULIANI FRISTCA AYUNDA NUNKI MARIA YANI SURYANI THERESIA MEWATI
INFORMASI
JADWAL ACARA PDPKK PANDU AGUSTUS 2016
Keterangan: Bagi yang tergerak utk melayani Tuhan melalui talenta alat musik & pujian, silakan bergabung dengan kami di acara Latihan, setiap hari Selasa, pk.19.00 hubungi : Jaya 08122301281, Marcel: 081220720888
SEMINAR PENYEMBUHAN ROHANI NARA SUMBER: KRISMANTO SEMINAR PENYEMBUHAN FISIK NARA SUMBER: BRAM WONGKAR SEMINAR PENYEMBUHAN DARI ROH JAHAT NARA SUMBER: MARRY ANGGASURYA SEMINAR LUKA BATIN NARA SUMBER: BRAM WONGKAR
RABU, 03-08-2016 RABU, 10-08-2016 RABU, 24-08-2016 RABU, 31-08-2016
SUMBANGAN UMAT MELALUI REK BCA MEI 2016 5/2/2016
5/9/2016 5/30/2016
JUNI 2016 6/6/2016 6/27/2016
IBU L BPK.S SUMB.KTM DALAM ACARA ADORASI 26-Apr-16 NN NN IBU L BPK.S NN NN IBU L
400,000 325,000 1,000,000 420,000 410,000 400,000 325,000
500,000 1,005,000 400,000 Total Penerimaan 4,460,000
DAFTAR NAMA PELINDUNG WILAYAH WILAYAH 1 WILAYAH 2 WILAYAH 3 WILAYAH 4 WILAYAH 5
SANTO LUKAS SANTO YAKOBUS SANTO YOHANES SANTO MARKUS SANTO FILIPUS
WILAYAH 6 WILAYAH 7 WILAYAH 8 WILAYAH 9
SANTO MATIUS SANTO BARNABAS SANTO TIMOTIUS SANTO TITUS
BK Berita Kita Agustus 2016
33
INFORMASI
KEGIATAN RUTIN PAROKI PANDU NO. JENIS A. RAPAT KOORDINASI
TEMPAT
WAKTU
PENGHUBUNG
TELP/HP
1
RAPAT DPP PLENO
R. DPP 1
SENIN KE-1, PK. 18.30
6011-138
2
DEWAN PAROKI INTI
R. DPP 1
0816-625-262
3
DPI & LINGKUNGAN RAPAT KOORD. PAROKI
AULA ATAS
DAVID S.
9251-5658 / 0812-2393-572
4 5 6
SEKSI PEWARTA DAN LINGKUNGAN SEKSI KOMSOS OMK
AULA ATAS R. KOMSOS R. OMK
ANITA K. MARIA S. HELEN S.
0815-8615-8524 0857-2141-4476 0899-7815-520
7
BIDANG KATEGORIAL
R. DPP 1
KAMIS KE-2, PK. 18.30 SENIN KE-3 PK.18.00 (2 BULAN 1X) SENIN KE-4, PK. 18.00 SABTU KE-1, PK. 18.00 MINGGU KE-1, PK. 11.00 SENIN KE-2 PK.18.00 (3 BULAN 1X) MINGGU KE-3, PK. 11.00 MINGGU KE-4, PK. 11.00 SABTU, PK. 15.00
PST. YOYO YOHAKIM, OSC. A. BUDIMAN S.
RETNA
0816-610-177
NURHAYATI C. CHRISTINE W. JOVAN
0818-0907-2725 2017-044 / 0818-219-300 0822-21-6666-147
V. JOSEPHINE ALUMNI KEPSRI W KTM - AGUSTINUS TJANDRA GRACIA L.S. AGUSTINUS
0813-2030-0028
0811-230-251 0816-607-808
YIYIN
0815-6235-236
MARCELIUS E. REGINA INDRI
7077-8979/081220720888 0812-2327-493
IGN. HARSONO
0817-9220-110
8 HIMANTO 9 SANTA MONIKA 10 PUTERA ALTAR B. PERSEKUTUAN DOA 1 ADORASI EKARISTI ABADI 2
DOA SYAFAAT
3
KERASULAN KERAHIMAN ILAHI
4
MEDITASI CINTA KASIH ILAHI
5 6
YOUNG GENERATIONS FELLOWSHIP PDPKK
7
DOA TAIZE
AULA ATAS SD PANDU SD PANDU
R. PRADIPA K. SETIAP HARI (24 JAM ) R. LEGIO
SENIN PK. 20.00
R. EFESUS
SELASA PK. 09.00
AULA ATAS
SETIAP SELASA, PK. 14.45 SELASA PK. 10.00 R.KATEKUMEN RABU & JUMAT PK. 19.00 KAMIS PK. 09.00 AULA ATAS RABU KE-1, PK. 19.00 AULA ATAS RABU KE-2,3,4 PK. 18.00 JL. PANDU RABU KE-4 PK. 18.30 NO. 27
0818-616-202 0821-2023-5657
DOA SYAFAAT CM MISERICORDIA GROUP DOA SYAFAAT & PELAYANAN 9 DOA / KONSELING C. PENDALAMAN KS/IMAN
SD PANDU
JUMAT KE-1 & 3, PK. 19.00
WINNY
0856-9184-2007
R. EFESUS
SABTU PK.08.30
MARIA K
0896-8283-0018
1
AULA ATAS
RABU, PK. 08.00
KOHARDI / ZR. EMMANUELLA G.
6011-313
PENDALAMAN IMAN KATOLIK WYATA GEREJA GUNA CARITAS 3 JELAJAH ALKITAB AULA ATAS D. PENDIDIKAN IMAN SD PANDU 1 BIA (BINA IMAN ANAK) SD PANDU
KAMIS, PK. 18.00
ROMAULI
0813-6043-5666
KAMIS KE-3, PK. 18.00
SUSY ERLINA
9122-0604
MINGGU, PK.07.30 MINGGU, PK.09.15
MELANIE
421-1235
8
PENDALAMAN ALKITAB
2
34
BK Berita Kita Agustus 2016
INFORMASI 2
BIR (BINA IMAN REMAJA)
SD PANDU
MINGGU, PK.07.30
3
KATEKUMEN ANAK
SD PANDU
4
PELAJARAN AGAMA UNTUK SISWA SEKOLAH NON KATOLIK
R. RAPAT DPP 2
5
KATEKUMEN DEWASA
R. KATEKUMEN
MINGGU, PK. 07.30 MINGGU PK. 09.00 SELASA, PK. 18.00 MINGGU, PK. 11.00
6
BAPTIS BAYI
GEREJA PANDU
E. LATIHAN LITURGI 1 PS TM3 2 PS BELCANTO 3 PEMAZMUR 4 LEKTOR 5 PS PKRK 6
PSA CAMPANELLA VOCE
GEREJA PANDU GEREJA PANDU GEREJA PANDU GEREJA PANDU GEREJA PANDU AULA ATAS / GEREJA
7
MERANGKAI BUNGA YASMIN
GEREJA PANDU
SABTU, PK. 08.00
8 PS WKRI 9 ORGANIS F.KARYA SOSIAL
GEREJA PANDU
SABTU, PK. 11.00
1
KLINIK PRATAMA PANDU
BP PANDU
2
KOPDIT PELANGI KASIH
3 4
ABUNG YIYIN Y CHRISTINE
0813-2018-9610 0815-6235-236 0813-2044-1012
HERMAN & SUSAN 0811-2277-65 FRANS GARNAEN AKUM S R F. MARIA OLLY SUTJIADI
201-4412 426-4025 2011-096/ 0811-215-635
SENIN & JUMAT, PK.19.30 SELASA & KAMIS, PK.19.30 RABU, PK. 18.00 KAMIS, PK. 18.00 RABU, PK. 19.00
MALVIN WAWAN S. LIA LUCIANA IGN. JIMMY S.
0821-2161-5460 0817-0298-806 0815-6038856 0818-0607-6778 0816-4210-880
JUMAT, PK. 18.00
NI WAJAN LENI
0818-611-900
CAECILIA S MELIA I.YULLY W. STANIS
601-4018 421-3535 703-268-7010 0852-2130-4577 POLI UMUM
DANA SOSIAL KEMATIAN PAROKI PANDU
PANDU DAKOTA -CIMAREME SEKRETARIAT PAROKI
SENIN - SABTU, PK.15.00-18.00, PAGI SELASA & JUMAT 08.00-11.00 R B. ROBERT KWARIA SENIN, KAMIS PK. 09.00 -12.00 SABTU 10.00 - 13.00 SENIN - JUMAT PK.08.00-17.00 PETRUS M. SABTU, PK.11.00-14.00 SETIAP HARI
TH. SETYARSO
2036-569/0812-2052-494
PSE
R. PSE
RABU, PK. 16.30 KEC. MINGGU KE-5 (LIBUR)
IGN. HARSONO
0817-9220-110
R. DPP 2 RUANG LM
SENIN KE-2, PK.16.00 KAMIS, PK. 17.15
HENNY H. TH. SUKARNI
0822-1900-2229 0812-2091-437
RUANG LM
MINGGU, 13.00
PETER
9251-5354
RUANG LM RUANG LM
MINGGU, 16.15 SELASA, PK. 17.15
CHRISPIANUS K MARTINI M ANTONIUS OCHE LUNG-LUNG EVE
0812-2152715 0817-0229-401 0877-2207-3182 0812-2226-7129 0813-2049-6695
G. KATEGORIAL KONSULTATIF 1 WKRI 2 BBC (BUNDA BERDUKA CITA) POB (PENGHIBUR ORANG BERDUKA 3 CITA) 4 BK (BUNDA KERAHIMAN) 5 MBK (MARIA BUNDA KRISTUS) 6
BENTENG GADING(LM SD-SMP)
RUANG LM
MINGGU, PK. 09.30
7
STELLA MARIES (LM ANAK2 SMA)
RUANG LM
MINGGU, PK. 11.00
POLI GIGI 0852-2922-7584
BK Berita Kita Agustus 2016
35
INFORMASI
KEGIATAN RUTIN STASI ST. THEODORUS NO. JENIS A. RAPAT KOORDINASI 1 RAPAT DPS PLENO 2 RAPAT DPS HARIAN 3 PUTERA - PUTRI ALTAR B. PERSEKUTUAN DOA 1 KERASULAN KERAHIMAN ILAHI C. PENDALAMAN KS/IMAN 1 KATEKISMUS
TEMPAT
R.RPT 1 - RMH STASI MINGGU KE-1, PK.10.00
MARIA DORA
0857-2260-0428
AULA RUMAH STASI SABTU, PK. 14.45
YUSTINUS GUISO
022-70710252
AULA ATAS
PEMBEKALAN GEREJA STASI LEKTOR DAN PEMAZMUR D. PENDIDIKAN IMAN 1 BINA IMAN ANAK R.RPT 2 - RMH STASI E. LATIHAN LITURGI 1 LATIHAN KOOR GEREJA STASI STASI 2 LATIHAN LEKTOR GEREJA STASI 3 LATIHAN MAZMUR GEREJA STASI F. KATEGORIAL KONSULTATIF 1 RAPAT WKRI R.RPT 1 - RMH STASI
36
LEGIO M BUNDA BERBELAS K.
PENGHUBUNG TELP/HP
AULA RUMAH STASI SENIN KE-2, PK. 18.30 NATALIA A. G. 0818-0228-8613 R.RPT 1 - RMH STASI SELASA KE-1, PK. 18.30 A. HERY S 0816-629-204
2
2
WAKTU
SELASA KE-2 & 4, PK. CH. SUKISTINI 0818-429-950 18.30 SELASA KE-3, PK. 18.00 VERONICA L 0878-2146-4721
MINGGU, PK.08.00
F. LAKSITA L
0899-600-2610
SENIN & KAMIS, PK. 19.00 SELASA, PK. 17.30 RABU, PK. 17.30
F. TRYA G
0816-600-283
F. FANNY VERONICA L
0857- 2222- 5029 0878-2146-4721
EVY P
0811-234-078
MARIA S.
0857-2141-4476
MINGGU KE-2, PK.10.00 R.RPT 2 - RMH STASI MINGGU, PK. 15.30
BK Berita Kita Agustus 2016
LAPORAN KEUANGAN DSKPP 01 JANUARI 2016 - 31 DESEMBER 2016 SALDO PENERIMAAN S/D 31 DESEMBER 2016 DI TABUNGAN (Bank OCBC + Koperasi Pelangi Kasih)
INFORMASI
Dalam Satuan Rupiah
75,042,011
A. PENERIMAAN PER LINGKUNGAN : NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
JUMLAH K.K.
NAMA LINGKUNGAN Achmad Arabi Astina Atas Astina Bawah Ayudia Atas Ayudia Bawah Babakan Jeruk Baladewa Atas Bima Kresna Cibogo Cicendo Cihampelas Cipedes Gabriel Gang Saleh Graha Megateran Istana Regensi Jatayu Kebon Kawung Koprima Boromeus Korles Linggawastu Mahmud Maranatha Moh. Yunus Mulya Sari Mustang Nasaba Pajar Aruna Pandu Rajiman Atas Rajiman Bawah Resumi Sejahtera Sepapas Sukajadi Sukaraja Sukasari Sukamulya Tanjung Anom Jumlah
10 30 31 21 42 34 30 29 23 10 18 13 22 24 34 47 15 17 11 40 39 25 36 21 21 54 23 32 5 33 27 20 16 19 14 23 20 7 27 34 997
JUMLAH JIWA 27 73 82 61 78 78 82 83 43 37 35 37 82 58 65 139 39 28 22 118 101 58 72 80 64 149 73 88 10 76 84 56 47 36 25 82 71 15 86 85 2,625
JUMLAH 810,000 2,190,000 2,460,000 1,830,000 2,340,000 2,340,000 2,454,000 2,490,000 1,290,000 1,110,000 1,050,000 1,110,000 2,460,000 1,740,000 1,950,000 4,170,000 1,170,000 840,000 660,000 3,540,000 3,030,000 1,740,000 2,160,000 2,400,000 1,920,000 4,470,000 2,190,000 2,640,000 300,000 2,280,000 2,520,000 1,680,000 1,410,000 1,080,000 750,000 2,445,000 2,130,000 450,000 2,580,000 2,550,000 78,729,000
BK Berita Kita Agustus 2016
37
INFORMASI B. SUMBANGAN SUKARELA A/N : 1 Bpk. Henra Sulistyawan Irawan 2 Bpk. Jimmy Tan 3 Bpk. Pek Tjhing Kiong 4 Ibu Lannywati 5 Alm. Ibu Fransisca Betti Sulaiman (Lingk. Mahmud)
100,000 100,000 303,806 225,000 2,000,000 Jumlah
C. PENERIMAAN LAIN - LAIN : 1 Bunga Tabungan 2 Bunga Deposito - Koperasi Pelangi Kasih 3 Lingk. Mulya Sari (2016) 4 Lingk. Resumi (2016) 5 Lingk. Sukajadi (2015)
178,819 3,185,900 90,000 40,000 105,000 Jumlah
JUMLAH SALDO AWAL & PENERIMAAN D. PENGELUARAN & DANA SANTUNAN : 1 12/01/2016 : Alm. Maria Sutrisno (Lingk. Istana Regensi) 2 29/02/2016 : Alm. M. Bimo Aria (Lingk. Sukajadi) 3 10/03/2016 : Alm. Benyamin Natamihardja (Lingk. Ayudia Atas) 4 11/03/2016 : Alm. V. Wawa Haryanti (Lingk. Cimindi Raya) 5 14/04/2016 : Alm. Yohanes Rudi Hardianto (Lingk. Mahmud) 6 19/04/2016 : Alm. Fransisca Batti Sulaeman (Lingk. Mahmud) 7 21/04/2016 : Alm. Elisabet B. Muryani (Lingk. Mahmud) 8 07/06/2016 : Alm. Jo Liang Hwa (Lingk. Cicendo) 9 10/06/2016 : Alm. M. Martha S. Ganda (Lingk. Sukajadi) 10 13/06/2016 : Alm. Maria Tjen Joen Fa (Lingk. Bima Kresna) 11 27/06/2016 : Alm. Yosefa Etih (Lingk. Babakan Jeruk) 12 Biaya Adm Bank 13 Pajak Bunga Tabungan
(2,000,000) (2,000,000) (2,000,000) (2,000,000) (2,000,000) (2,000,000) (2,000,000) (2,000,000) (2,000,000) (2,000,000) (2,000,000) (50,000) (35,764) Jumlah
E. ALOKASI DANA : PENEMPATAN DEPOSITO DI BANK OCBC & KOPERASI PELANGI KASIH 1 BANK OCBC 2 KOPERASI PELANGI KASIH
138,013,772
114,436,094 64,436,094 50,000,000
JUMLAH DANA DSKPP DI TABUNGAN & DEPOSITO (OCBC + Koperasi Pelangi Kasih)
Pastor Paroki dan segenap Pengurus Inti DSKPP mengucapkan terima kasih kepada Bapak / Ibu Ketua Lingkungan beserta seluruh anggota DSKPP atas partisipasinya, serta koreksi dan saran membangun. Sampai saat ini jumlah anggota DSKPP tercatat : 997 KK dan 2,625 Jiwa. (Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan nama). Kami juga mengharapkan koreksi dan saran membangun dari seluruh Pengurus Lingkungan beserta Anggota DSKPP.
Th. Setyarso Handy Jimmy
38
BK Berita Kita Agustus 2016
(22,085,764)
113,583,872 24,429,900
BANK OCBC KOPERASI PELANGI KASIH
Bandung, 01 Juli 2016 Ketua,
3,599,719
160,099,536
JUMLAH DANA DSKPP PER 30 JUNI 2016
1 2
2,728,806
Bendahara,
I. E. Freddie S. Wiganda II. Berny M. Unamo
252,449,866