BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui tahap pengumpulan data, pengolahan data, dan pembahasan data hasil analisis mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Return On Assets (ROA), Operating Expense to Operating Income (OEOI), dan Loan Deposit Ratio (LDR) terhadap harga saham, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dalam uji simultan atau uji F variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Return On Assets (ROA), Operating Expense to Operating Income (OEOI), dan Loan Deposit Ratio (LDR) secara bersama-sama berpengaruh posistif dan signifikan harga saham pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Dalam uji parsial dengan t-test, bahwa terdapat pengaruh negatif dan tidak signifikan antara Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap harga saham pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Dalam uji parsial dengan t-test, bahwa terdapat pengaruh positif meskipun tidak
signifikan antara Non Performing Loan (NPL) terhadap harga
saham pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
71
http://digilib.mercubuana.ac.id/
72
4. Dalam uji parsial dengan t-test, bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Return On Assets (ROA) terhadap harga saham pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 5. Dalam uji parsial dengan t-test, bahwa terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara Operating Expense to Operating Income (OEOI) terhadap
harga saham pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. 6. Dalam uji parsial dengan t-test, bahwa terdapat pengaruh negatif dan tidak signifikan antara Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap harga saham pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 7. Dalam uji regresi linier berganda menunjukkan bahwa : HARGA SAHAM
= 9463,73 – 110,32 CAR + 105,15 NPL + 1035,50 ROA – 83,07 OEOI – 19,23 LDR
Dari
persamaan regresi linier berganda maka dapat disimpulkan
bahwa: a.
Konstanta sebesar 9463,73
menyatakan bahwa jika variabel
independen dianggap konstan, maka rata-rata harga saham sebesar Rp 9463,73 b.
Koefisien regresi CAR sebesar – 110,31 menyatakan bahwa setiap peningkatan CAR sebesar 1%
akan menurunkan harga saham
sebesar 110,31 rupiah c.
Koefisien regresi NPL sebesar 105,15 menyatakan bahwa setiap peningkatan NPL sebesar 1% akan menaikkan harga saham sebesar
http://digilib.mercubuana.ac.id/
73
105,15 rupiah d.
Koefisien regresi ROA sebesar 1035,50 menyatakan bahwa setiap peningkatan ROA sebesar 1%
akan menaikkan harga saham
sebesar 1035,50 rupiah e.
Koefisien regresi OEOI sebesar – 83,07 menyatakan bahwa setiap peningkatan OEOI sebesar 1%
akan menurunkan harga saham
sebesar 83,07 rupiah 8. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penelitian sejalan dengan teori sinyal yang menyatakan bahwa perusahaan harus memberikan sinyal yang jelas dan bermanfaat agar tidak terjadi asimetri informasi antara perusahaan dengan pihak luar sehingga tidak berpengaruh negatif terhadap manajemen dan harga saham. 9. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penelitian sejalan dengan efficient market theory yang menyatakan bahwa harga – harga saham mencerminkan secara penuh informasi yang tersedia sehingga menyebabkan harga saham menyesuaikan secara cepat dan akurat Berdasarkan hasil analisis tersebut mengindikasikan bahwa para pemakai laporan keuangan (pemegang saham atau investor) perlu memperhatikan nilai ROA dan OEOI dalam rangka menilai kinerja Bank, agar tidak salah memilih bank yang tepat untuk berinvestasi sehingga harga saham yang dibeli investor harganya akan semakin meningkat sehingga capital gain yang diterima besar.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
74
Bagi bank yang bersangkutan penting untuk menjaga nilai ROA dan OEOI. Karena ROA menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mengukur efektivitas kinerja perusahaan dalam memperoleh laba dengan memanfaatkan aktiva yang dimiliki. Semakin besar ROA suatu bank, maka semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset.Tingkat ROA merupakan gambaran kemampuan bank untuk memperoleh laba (pengembalian aset) yang digunakan dalam operasi perusahaan dengan menggunakan aset yang tersedia. oleh karena itu rasio ini tidak kalah penting digunakan dalam memprediksi harga saham. Sedangkan OEOI jika ada kebijakan-kebijakan yang mengarah pada upaya ekspansi yang membutuhkan biaya yang besar. Pihak ketiga tidak perlu mengkhawatirkan anggapan akan turunnya penilaian kinerja keuangan bank oleh para investor. Besarnya pengeluaran atau yang disebut pula beban operasional ini tidak terlalu berpengaruh terhadap perubahan harga saham. Asalkan beban operasional tersebut tidak menimbulkan kerugian atau bank masih memiliki laba kotor yang cukup memadai, harga saham masih dapat meningkat. B. Keterbatasan dan Saran Setelah melakukan penelitian, pembahasan, dan merumuskan kesimpulan dari hasil penelitian, maka penulis memberikan beberapa saran atas keterbatasan yang berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan untuk dijadikan masukan dan pertimbangan yang berguna bagi penelitian selanjutnya antara lain: Dalam penelitian yang telah dilakukan, kelima variabel independent CAR, NPL, ROA, OEOI, dan LDR hanya mampu menjelaskan harga saham sebesar
http://digilib.mercubuana.ac.id/
75
54,2% sedangkan sisanya 45,8 % dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model penelitian. Sehingga disarankan untuk menambah variabel rasio keuangan bank yang lain yang belum dimasukkan sebagai variabel independen yang mempengaruhi harga saham dan menambah range tahun penelitian agar tetap up to date. Penambahan variabel rasio keuangan bank yang disarankan yaitu : 1.
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)
2.
Rasio Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif
3.
Rasio Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif
4.
Rasio ROE ( Harga On Equity)
5.
Rasio NIM (Net Interest Margin)
6.
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM)
7.
Rasio Posisi Devisa Neto (PDN) Selain itu sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini relatif
sedikit hanya sebelas sampel,
jadi disarankan untuk penelitian selanjutnya
mencakup seluruh bank yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sehingga tidak diketahui bagaimana pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen pada bank yang tidak termasuk dalam sampel penelitian.
http://digilib.mercubuana.ac.id/