BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) merupakan salah satu lembaga tinggi Negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan rakyat. DPR terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan umum yang dipilih melalui pemilihan umum. DPR sangat membutuhkan humas untuk mensosialisasikan dan menginformasikan kebijakan pemerintah atau segala sesuatu tentang DPR yang harus diberitahukan kepada masyarakat. Instansi pemerintahan atau swasta hakikatnya tidak lepas dengan proses komunikasi. Komunikasi efektif dirasa penting agar penyampaian informasi bisa berjalan secara terkendali dan terciptanya saling pengertian. Humas mempunyai peran dalam membantu proses penyapaian informasi, baik itu untuk disampaikan kepada khalayak di dalam instansi maupun di luar instansi. Humas merupakan suatu profesi yang berkaitan dengan citra dan reputasi perusahaan, Humas juga dikatakan sebagai jembatan antara organisasi dengan khalayak. Oleh sebab itu, peran humas dalam suatu perusahaan sangatlah penting. Humas pemerintahan maupun humas non pemerintahan memiliki perencnaan kegiatan kehumasan internal dan eksternal, yang membedakan humas pemerintah dan non pemerintah dalam menjalankan tugas dan fungsinya yakni humas pemerintah lebih menekankan pada upaya meningkatkan pelayanan umum.
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
Dalam berhubungan dan menjalin komunikasi yang baik dengan publik internal dan eksternal, DPR RI memiliki biro khusus yang mengangani hal ini yaitu biro humas. Pejabat humas membawahi dua sub yaitu: sub penyaluran delegasi masyarakat dan sub penerangan. Program yang dibuat biro humas sub. Bagian penerangan yaitu seputar menjalin hubungan baik antara DPR dengan stakeholdernya yaitu masyarakat, komunitas serta memberikan edukasi politik seputar mekanisme kerja DPR kepada para pelajar dan masyarakat luas. Aktivitas kehumasan tersebut juga dilakukan oleh humas DPR yang ada dalam bagian biro humas yaitu sub penerangan yang senantiasa memberikan informasi kepada masyarakat seputar DPR. Dalam upaya menerangkan informasi kepada masyarakat, DPR senantiasa memberikan pelayanan informasi melalui program kunjungan masyarakat yang rutin dilakukan dari hari senin sampai kamis. Program kunjungan masyarakat merupakan program komunikasi yang terencana dan terkoordinir guna menarik perhatian, mensosialisasikan, dan mengedukasi kebijakan maupun kelembagaan suatu perusahaan. Program kunjungan masyarakat merupakan salah satu agenda kegiatan komunikasi yang dijalankan oleh biro humas sub penerangan DPR. dalam kegiatan tersebut, Sub penerangan DPR menyusun program yang efektif dan konsisten, bersifat mendidik dengan memberikan penerangan, serta melakukan pendekatan secara persuasif dengan tujuan menambah pengetahuan, pengalaman, dan sebuah pembelajaran bagi masyarakat. Melalui kegiatan kunjungan ke perusahaan atau
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
instansi yang diikuti langsung oleh masyarakat, nantinya mereka akan dapat mengetahui gambaran situasi dan kondisi dan lingkungan perusahaan. Program Kunjungan masyarakat sudah berlangsung sejak era 90-an. Program kunjungan masyarakat biasa juga disebut kunjungan studi adapun target masyarakat yang berkunjung yaitu peserta didik tingkat SD sampai mahasiswa, instansi pemerintahan, serta organisasi. Sebelum melakukan kunjungan, masyarakat
harus mendaftar
terlebih dahulu,
menentukan tanggal dan
menginformasikan jumlah orang yang akan berkunjung. Berdasarkan persyaratan yang tertera di website DPR, biro humas sub penerangan membatasi peserta kunjungan yaitu maksimal 200 peserta. Peserta kunjungan masyarakat dengan tujuan kunjungan studi akan diterima di ruang Operation Room, gedung Nusantara DPR. Selanjutnya peserta kunjungan akan diajak berkeliling menuju musium DPR dan ruang sidang paripurna 1 dan diberikan penerangan mengenai kelembagaan DPR, kemudian pada segmen akhir, narasumber aka memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya, ataupun memberikan tanggapan melalui sesi diskusi. Humas atau Public Relations sangat dibutuhkan hampir disemua organisasi/lembaga/perusahaan yang bersifat komersil sampai dengan lembaga pemerintahaan. Karena itu, Humas merupakan komunikator sebuah perusahaan atau lembaga. Humas menjalin komunikasi dengan para stakeholder ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, program organisasi serta tujuan kepada publik.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
Keberadaan unit humas disebuah instansi milik pemerintah merupakan suatu
keharusan
secara
fungsional
dan
operasional
dalam
upaya
menginformasikan tentang suatu kegiatan atau aktifitas instansi bersangkutan yang ditujukan baik untuk hubungan masyarakat ke dalam, maupun kepada masyarakat luar.1 Humas mengurus reprensentasi parlemen sebagai conflict mediation dan fasilitator delegasi masyarakat kepada top management atau pimpinan. Humas juga memiliki tugas pokok mensosialisasikan kegiatan politik parlemen dan kebijakan pemerintah serta mengedukasi masyarakat tentang mekanisme kerja DPR RI. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menginformasikan dan mengadakan kegiatan sosialisasi kebijakan pemerintah atau mengenal DPR lebih dalam dengan melaksanakan strategi humas yaitu melalui sebuah program kunjungan studi mahasiswa dan mahasiswi perguruan tinggi seluruh Indonesia untuk datang ke DPR. Program kunjungan studi ini menjadikan DPR lebih dekat karena sifatnya diskusi interaktif juga termasuk dalam strategi humas untuk menunjukan pelayanan terbaik sebagai langkah membentuk opini publik. Untuk menciptakan image tersebut DPR RI membuat suatu program kunjungan study yang melibatkan mahasiswa diseluruh universitas di Indonesia, yang berisi diskusi membahas semua hal yang berkaitan dengan DPR RI.
1
Rosady Ruslan. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2005 hal 339
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
DPR melalui humas DPR memiliki peranan yang sangat penting dalam proses sosialisasi dan edukasi politik generasi muda. Proses edukasi politik merupakan proses memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang politik serta memberikan gambaran tentang proses mekanisme kerja dan pelaksanaan politik yang dilakukan humas DPR yang dapat dirasakan secara langsung berupa program nyata mengundang mahasiswa dan para pelajar untuk datang ke gedung DPR membahas isu yang sedang berkembang serta pemahanan mekanisme kerja DPR. Kunjungan studi yang meliputi diskusi dengan politisi, simulasi kerja dewan, penjelasan mekanisme kerja dewan, berdiskusi tentang demokrasi, partai politik, serta ketatanegaraan Indonesia. Pembelajaran yang dilakukan dengan aktif, kreatif, inovatif serta menyenangkan sehingga menumbuhkan tingkat partisipasi dan pembentukan opini baru yang positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang menjadi poin-poin penting pada proses edukasi yang dilakukan Humas DPR kepada Mahasiswa terutama pemilih pemula yaitu proses edukasi pemahanan dasar politik melalui metode pengenalan kedewanan dengan cara pengenalan mekanisme kerja dewan,pemaparan pengetahuan tetang partai politik, demokrasi,sistem ketatanegaran dan dinamika politik dengan metode diskusi, presentasi, debat dan studi kasus yang berkaitan dengan politik serta melakukan simulasi langsung mekanisme kerja dewan diharapkan dapat membentuk opini yang positif kemudian meningkatkan citra baik DPR RI. Pembelajaran politik yaitu mekanisme kerja DPR tersebut membuat mahasiswa memiliki sikap yang lebih demokratis.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Dalam program kunjungan studi yang didalamnya disajikan sesi presentasi tentang mekanisme kerja DPR pada generasi muda, melalui program kunjungan studi ini menargetkan pada mahasiswa akan memiliki opini baru yang positif dan berimbang juga diharapkan akan terjadi fenomena word of mouth pada masyarakat. Program Kunjungan studi ini diadakan oleh humas DPR RI bukan sematamata untuk membentuk opini baik, namun juga agar masyarakat dan pelajar para generasi muda umumnya bisa mendapat edukasi tentang lembaga DPR dan mekanisme kerjanya serta ilmu dasar politik Negara Indonesia dan hal- hal yang terkait seputar DPR. Sub penerangan DPR menjadikan kunjungan sebagai kegiatan rutin yang dibuka setiap hari senin sampai kamis. Tercatat ada sebanyak 26 instansi pendidikan yang melakukan kunjungan ke DPR sepanjang bulan Juni hingga September 2015. 11 diantaranya tingkat perguruan tinggi yaitu STEI SEBI, Universitas Diponegoro, UNILA Lampung, Universitas Indonesia, Universitas Sahid, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, STISIP Margarana Bali, Universitas Surakarta Solo, Universitas Gajah Mada, Universitas Pembagunan Nasional “Veteran”, Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Dalam penelitian ini peneliti memilih peserta kunjungan dari kalangan mahasiswa karena menurut peneliti mereka mampu berfikir objektif. Selanjutnya peneliti melakukan penelitian pada periode Juni sampai dengan September 2015. Alasan memilih kegiatan sosialisasi kelembagaan DPR ini adalah karena sosialisasi adalah memasyarakatkan program atau mengenalkan sesuatu ke
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
publiknya. Kegiatan sosialisasi tidak hanya menyampaikan informasi tentang sebuah program tetapi juga mencari dukungan dari khalayaknya. Sosialisasi kelembagaan DPR ini masuk pada klasifikasi inform to image yaitu memberitahukan sesuatu kepada public atau meraih perhatian public sehingga diharapkan akan memperoleh tanggapan berupa citra positif dari suatu proses yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu, setelah tahu menjadi suka dan kemudian diharapkan timbul something yaitu merupakan opini positif. Fenomena sosialisasi kelembagaan DPR juga menarik perhatian kita karena di tengah buruknya citra DPR di mata masyarakat yang disebabkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan menyelewengkan jabatannya membuat citra DPR sebagai lembaga ikut tercoreng, disini humas sebagai garda depan lembaga pemerintah ini ikut berperan aktif dalam upaya memperbaiki citra lembaga nya dengan mengadakan program tersebut. Program sosialisasi kelembagaan DPR dibuka setiap hari senin sampai kamis diperuntukan para generasi muda kita yang butuh akan informasi yang jelas langsung dari narasumber yang terpercaya dari pihak DPR tersendiri. Kegiatan ini di buka hampir setiap hari untuk memenuhi minat masyarakat yang ingin berkunjung ke DPR karena kegiatan ini mencakup seluruh masyarakat di Indonesia. Kegiatan ini juga bisa disebut open house atau company visit namun diberi nama sosialisasi kelembagaan karena tujuan dari kegiatan ini tidak sesederhana open house atau company visit, kegiatan sosialisasi kelembagaan ini memiliki
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
andil besar di masyarakat untuk terciptanya generasi muda yang lebih mencintai Negara dan siap menjadi pemimpin yang baik di masyarakat. 1.2.
Fokus Penelitian Mengacu pada latar belakang yang telah diuraikan, maka pada penelitian
ini akan difokuskan untuk mengetahui Bagaimana Aktivitas Sub Penerangan Setjen DPR Dalam Sosialisasi Kelembagaan DPR Pada Mahasiswa Melalui Program Kunjungan Studi Periode Juni – September 2015 ? 1.3.
Identifikasi Masalah Identifikasi masalah pada kali ini adalah empat tahapan proses manajemen
public relations menurut Scott M.Cutlip, Allen H. Center, Glen M. Broom dalam bukunya yang berjudul “Effective Public Relations” yaitu: 1. Fact Finding (Mendefinisikan Masalah) 2. Planning (Perencanaan) 3. Actions dan Communication (Aksi dan Komunikasi) 4. Evaluation (Evaluasi) 1.4.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini ialah: 1. Untuk mengetahui Aktivitas Sub Penerangan Setjen DPR Dalam Sosialisasi Kelembagaan DPR Pada Mahasiswa Melalui Program Kunjungan Studi Periode Juni – September 2015.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
2. Untuk mengetahui gambaran bagaimana proses sosialisasi kelembagaan DPR pada mahasiswa dalam program kunjungan studi. 1.5
Manfaat Penelitian Manfaaat dalam penelitian ini dibagi menjadi manfaat akademis dan
manfaat praktis. 1.5.1
Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap
perkembangan ilmu komunikasi khususnya public relations dalam melihat bagaimana Aktivitas Sub Penerangan Setjen DPR Dalam Sosialisasi Kelembagaan DPR Pada Mahasiswa Melalui Program Kunjungan Studi Periode Juni – September 2015, yang dapat memberian gambaran fungsi, tugas, peran dan strategi humas di lembaga pemerintahan DPR RI yang mempunyai fungsi, peran, dan strategi humas pada lembaga lain. 1.5.2
Manfaat Praktis
1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk pengembangan yang maksimal pada humas DPR RI serta sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan instansi terhadap bagaimana aktivitas humas mempengaruhi citra melalui program yang dijalankan. 2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak-pihak yang membutuhkan pengetahuan yang berhubungan dengan penelitian ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/