Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015. Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2015 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp72.829.722.705 atau mencapai 116,12 persen dari estimasi PendapatanLRA sebesar Rp62.717.743.209. Realisasi Belanja Negara pada TA 2015 adalah sebesar Rp3.075.253.096.177 atau mencapai 87,07 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp3.532.078.978.000.
2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014. Nilai Aset per 31 Desember 2015 dicatat dan disajikan sebesar Rp5.039.256.053.403 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp49.169.507.787, Aset Tetap (neto) sebesar Rp4.720.555.660.125, Piutang Jangka Panjang sebesar Rp1.471.228.144, dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp268.059.657.347. Jumlah Kewajiban dan Rp5.021.837.124.139.
Ekuitas
masing-masing
sebesar
Rp17.418.929.264
dan
3. LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non-operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp69.799.421.842, sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp1.743.531.889.077 sehingga terdapat defisit dari Kegiatan Operasional senilai (Rp1.673.732.467.235). Defisit Kegiatan Non Operasional sebesar (Rp470.198.981.060) sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar (Rp2.143.931.448.295).
Ringkasan Laporan Keuangan
-1-
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2015 adalah sebesar Rp4.227.531.731.215. Defisit-LO sebesar (Rp2.143.931.448.295) kemudian dikurangi dengan Penyesuaian Nilai Tahun Berjalan sebesar (Rp608.765.980), Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi/Kesalahan Mendasar sebesar (Rp68.782.301.083) dan ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar Rp3.007.627.908.282, sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2015 adalah senilai Rp5.021.837.124.139.
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2015 disusun dan disajikan dengan menggunakan basis akrual.
Ringkasan Laporan Keuangan
-2-
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
KEMENTERIAN PERDAGANGAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah) TA 2015 Uraian
Catatan
Anggaran
Realisasi
TA 2014 % Realisasi thd Anggaran
Realisasi
PENDAPATAN Penerimaan Negara Bukan Pajak
B.1
JUMLAH PENDAPATAN BELANJA
62.717.743.209
72.829.722.705
116,12
100.228.259.690
62.717.743.209
72.829.722.705
116,12
100.228.259.690
B.2
Belanja Operasi Belanja Pegawai
B.3
439.728.809.000
393.656.563.650
89,52
330.052.327.789
Belanja Barang
B.4
1.403.829.675.000
1.216.076.338.852
86,63
1.174.311.420.516
1.843.558.484.000
1.609.732.902.502
87,32
1.504.363.748.305
Jumlah Belanja Operasi Belanja Modal Belanja Modal Tanah
B.5
173.605.000.000
158.615.000.000
91,37
0
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
B.6
52.550.508.000
46.340.022.706
88,18
30.944.779.398
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
B.7
1.447.514.720.000
1.247.450.754.256
86,18
232.897.090.512
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
B.8
150.000.000
82.500.000
55,00
69.006.300
Belanja Modal Lainnya
B.9
14.700.266.000
13.031.916.713
88,65
10.652.758.109
Jumlah Belanja Modal
1.688.520.494.000
1.465.520.193.675
86,79
274.563.634.319
JUMLAH BELANJA
3.532.078.978.000
3.075.253.096.177
87,07
1.778.927.382.624
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
-3-
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
II. NERACA KEMENTERIAN PERDAGANGAN NERACA PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah) NAMA PERKIRAAN
CATATAN
2015
2014
ASET ASET LANCAR Kas di Bendahara Pengeluaran
C.1
7.262.986.813
4.465.321.851
Kas di Bendahara Penerimaan
C.2
2.815.376.318
2.660.399.500
Kas Lainnya dan Setara Kas
C.3
9.882.875.901
9.346.196.814
Uang Muka Belanja (Prepayment)
C.4
19.425.293.292
22.702.095.861
Pendapatan yang Masih Harus Diterima
C.5
638.051.055
0
Piutang Bukan Pajak
C.6
2.007.730.914
355.854.995
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Bukan Pajak
C.7
(132.265.341)
(289.639.740)
1.875.465.573
66.215.255
Piutang Bukan Pajak (Netto) Bagihan Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
C.8
333.623.986
340.130.256
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagihan Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
C.9
(321.683.986)
(330.578.256)
11.940.000
9.552.000
Bagihan Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (Netto) Persediaan
C.10
JUMLAH ASET LANCAR
7.257.518.835
8.259.474.482
49.169.507.787
47.509.255.763
633.535.700.530
633.535.700.530
ASET TETAP Tanah
C.11
Peralatan dan Mesin
C.12
774.838.850.595
725.655.795.497
Gedung dan Bangunan
C.13
3.813.842.020.412
3.108.732.611.878
Jalan, Irigasi dan Jaringan
C.14
26.414.981.044
26.395.033.044
Aset Tetap Lainnya
C.15
30.549.269.318
26.685.579.268
Konstruksi Dalam Pengerjaan
C.16
339.616.571.028
65.126.618.092
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
C.17
(898.241.732.802)
(801.535.186.868)
4.720.555.660.125
3.784.596.151.441
JUMLAH ASET TETAP PIUTANG JANGKA PANJANG Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
C.18
429.784.250
444.184.250
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
C.19
(2.148.921)
(2.220.921)
427.635.329
441.963.329
Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (Netto) Piutang Jangka Panjang Lainnya
C.20
1.048.837.000
0
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih-Piutang Jangka Panjang Lainnya
C.21
(5.244.185)
0
1.043.592.815
0
1.471.228.144
441.963.329
134.018.009.005
Piutang Jangka Panjang Lainnya (Netto) JUMLAH PIUTANG JANGKA PANJANG ASET LAINNYA Aset Tak Berwujud
C.22
147.345.193.328
Aset Lain-lain
C.23
163.982.181.796
346.403.065.984
Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya
C.24
(43.267.717.777)
(71.817.310.751)
268.059.657.347
408.603.764.238
5.039.256.053.403
4.241.151.134.771
JUMLAH ASET LAINNYA JUMLAH ASET
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
-4-
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
NAMA PERKIRAAN
CATATAN
2015
2014
KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Utang kepada Pihak Ketiga
C.25
8.533.415.868
8.728.950.712
Pendapatan Diterima Dimuka
C.26
1.317.264.424
348.778.993
Uang Muka dari KPPN
C.27
7.262.986.813
4.465.321.851
Pendapatan yang Ditangguhkan
C.28
0
3.352.634.370
Utang Jangka Pendek Lainnya
C.29
305.262.159
76.352.000
17.418.929.264
16.972.037.926
17.418.929.264
16.972.037.926
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS Ekuitas Dana Lancar
C.30
0
30.537.217.837
Ekuitas Dana Investasi
C.31
0
4.193.641.879.008
Ekuitas
C.32
5.021.837.124.139
0
JUMLAH EKUITAS
5.021.837.124.139
4.224.179.096.845
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
5.039.256.053.403
4.241.151.134.771
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
-5-
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
III. LAPORAN OPERASIONAL KEMENTERIAN PERDAGANGAN LAPORAN OPERASIONAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah) Uraian
Catatan
2015
2014
KEGIATAN OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL
D.1
Pendapatan Negara Bukan Pajak JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL
69.799.421.842
-
69.799.421.842
-
392.145.220.667
-
BEBAN OPERASIONAL Beban Pegawai
D.2
Beban Persediaan
D.3
42.434.826.044
-
Beban Barang dan Jasa
D.4
777.470.078.847
-
Beban Pemeliharaan
D.5
56.733.875.685
-
Beban Perjalanan Dinas
D.6
312.719.688.715
-
Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat
D.7
27.247.038.235
-
Beban Penyusutan dan Amortisasi
D.8
134.682.658.868
-
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
D.9
98.502.016
-
1.743.531.889.077
-
(1.673.732.467.235)
-
(474.388.266.769)
-
0
-
4.189.285.709
-
(470.198.981.060)
-
(2.143.931.448.295)
-
JUMLAH BEBAN OPERASIONAL SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL KEGIATAN NON OPERASIONAL
D.10
Surplus (Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar Surplus (Defisit) Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang Surplus (Defisit) Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL SURPLUS (DEFISIT) LAPORAN OPERASIONAL
D.11
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
-6-
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KEMENTERIAN PERDAGANGAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dalam Rupiah) Uraian
Catatan
2015
2014
EKUITAS AWAL
E.1
4.227.531.731.215
-
SURPLUS/DEFISIT – LO
E.2
(2.143.931.448.295)
-
E.3
(608.765.980)
-
(608.765.980)
-
PENYESUAIAN NILAI TAHUN BERJALAN Penyesuaian Nilai Aset Jumlah DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI/KESALAHAN MENDASAR Koreksi Nilai Persediaan
E.4
404.196.162
-
Selisih Revaluasi Aset Tetap
E.5
(114.011.396)
-
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
E.6
(69.039.361.684)
-
Lain-lain
E.7
(33.124.165)
-
(68.782.301.083)
-
3.007.627.908.282
-
794.305.392.924
-
5.021.837.124.139
-
Jumlah TRANSAKSI ANTAR ENTITAS KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS EKUITAS AKHIR
E.8
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
-7-
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Profil dan
A.1. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS KEMENTERIAN PERDAGANGAN
Kebijakan Teknis
Kementerian Perdagangan
Kementerian
sebagai motor penggerak pertumbuhan dan daya saing ekonomi serta
Perdagangan
berkomitmen dengan visi “Perdagangan
pencipta kemakmuran rakyat yang berkeadilan.” Misi: 1. Meningkatkan pertumbuhan kinerja perdagangan luar negeri yang berkelanjutan. 2. Meningkatkan
perdagangan
dalam negeri yang
bertumbuh
dan
berkualitas. 3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di sektor perdagangan. Sasaran Strategis: 1. Peningkatan ekspor barang nonmigas yang bernilai tambah dan jasa a. Target pertumbuhan tahunan ekspor nonmigas yang ingin dicapai pada tahun 2015 adalah sebesar 8 persen dan pada akhir periode tahun 2019 adalah sebesar 14,3 persen. b. Target pertumbuhan tahunan ekspor jasa pada tahun 2015 adalah berkisar 12,0 – 14,0 persen dan pada tahun 2019 meningkat menjadi sebesar 16,0 – 19,0 persen. 2. Peningkatan pengamanan perdagangan a. Kementerian Perdagangan menargetkan seluruh kasus yang terkait dengan pengamanan ekspor sepanjang tahun 2015-2019 akan ditangani
sehingga
indikator
persentase
penanganan
kasus
mencapai 100 persen setiap tahunnya. b. Target pengamanan kebijakan nasional di fora internasional adalah 70 persen pada tahun 2015 dan meningkat menjadi 90 persen pada tahun 2019. c. Target pemahaman terhadap hasil kerja sama perdagangan internasional pada tahun 2015 adalah sebesar 60 persen dan terus meningkat hingga mencapai 65 persen pada tahun 2019. 3. Peningkatan akses dan pangsa pasar internasional a. Meningkatnya diversifikasi pasar dan produk ekspor: 1) Target pertumbuhan ekspor non migas produk (komoditi) utama yang ingin dicapai pada tahun 2015 adalah sebesar 5,9 persen dan meningkat hingga mencapai 13,9 persen pada tahun 2019.
Catatan atas Laporan Keuangan
-8-
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
2) Target pertumbuhan ekspor non migas produk (komoditi) prospektif yang ingin dicapai pada tahun 2015 adalah sebesar 10,6 persen dan terus meningkat hingga mencapai 18,9 persen pada tahun 2019. 3) Target pertumbuhan ekspor non migas ke pasar utama yang ingin dicapai pada tahun 2015 adalah sebesar 5,5 persen dan terus meningkat hingga mencapai 13,5 persen pada tahun 2019. 4) Pertumbuhan ekspor non migas ke pasar prospektif yang ingin dicapai pada tahun 2015 adalah sebesar 9,7 persen dan terus meningkat hingga mencapai 13,9 persen pada tahun 2019. b. Menurunnya hambatan akses pasar (tarif dan non tarif) 1) Penurunan index Non-Tariff Measures (baseline tahun 2013 berdasarkan data WTO) ditargetkan mengalami penurunan dari 38,32 pada tahun 2015 menjadi 20 pada tahun 2019. 2) Penurunan rata-rata terbobot tarif di negara mitra (perbedaan dari baseline 2013) ditargetkan terjadi penurunan dari 9,05 pada tahun 2015 menjadi 6,78 pada tahun 2019. 3) Target pertumbuhan nilai ekspor yang menggunakan Surat Keterangan Asal Preferensi pada tahun 2015 adalah sebesar 6 persen dan terus meningkat hingga mencapai pertumbuhan sebesar 10 persen pada tahun 2019. 4. Pemantapan promosi ekspor dan nation branding a. Target peningkatan citra produk ekspor Indonesia menurut Nation Branding Index khususnya dimensi ekspor adalah skor pada kisaran 45-46 pada tahun 2015 dan terus meningkat sampai mencapai skor kisaran 49-50 pada tahun 2019. b. Optimalnya kinerja kelembagaan ekspor: 1) Kementerian
Perdagangan
menargetkan
peningkatan
pemanfaatan laporan pasar ekspor (market intelligent dan market brief) oleh dunia usaha pada tahun 2015 sebanyak 500 pelaku usaha dan di akhir periode pada tahun 2019 peningkatan mencapai 1100 pelaku usaha. 2) Guna mengoptimalkan kinerja kelembagaan ekspor dalam periode
2015-2019,
Kementerian
Perdagangan
berencana
mendirikan lembaga/kantor perwakilan/pusat promosi di dalam dan di luar negeri sebanyak 8 unit lembaga/kantor/pusat promosi.
Catatan atas Laporan Keuangan
-9-
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
3) Kementerian Perdagangan menargetkan persentase PMKM (Pedagang Mikro Kecil dan Menengah) peserta pelatihan ekspor yang menjadi eksportir baru meningkat sebesar 10 persen pada tahun 2015 dan pada tahun 2019 meningkat sebesar 15 persen dari tahun sebelumnya. 5. Peningkatan efektivitas pengelolaan impor barang dan jasa Kementerian Perdagangan menargetkan penurunan pangsa impor barang konsumsi terhadap total impor pada tahun 2015 adalah sebesar 7 persen dan tahun 2019 sebesar 6 persen. 6. Pengintegrasian dan perluasan pasar dalam negeri a. Target pertumbuhan PDB sub kategori perdagangan besar dan eceran, bukan mobil dan sepeda motor pada tahun 2015 adalah sebesar 5,0 persen, selanjutnya pada tahun 2019 pertumbuhan PDB riil sub sektor perdagangan besar dan eceran diproyeksikan akan mengalami peningkatan menjadi sebesar 8,2 persen. b. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana distribusi dan logistik nasional: 1) Selama
periode
2015-2019,
Kementerian
Perdagangan
memproyeksikan pembangunan pasar rakyat Tipe A sebanyak 67-100 pasar per tahun dan pembangunan pasar rakyat Tipe B sebanyak 70-120 pasar per tahun. 2) Jumlah Pusat Distribusi Regional (PDR) yang dibangun adalah sebanyak 2 PDR per tahun. 3) Pertumbuhan omzet pedagang pasar rakyat Tipe A yang telah direvitalisasi ditargetkan mengalami peningkatan 10-20 persen sepanjang periode 2015-2019. 7. Peningkatan penggunaan dan perdagangan produk dalam negeri (PDN) Target dari peningkatan kontribusi produk dalam negeri dalam konsumsi rumah tangga nasional sepanjang tahun 2015-2019 adalah sebesar 92,3-93,1 persen. 8. Optimalisasi/penguatan pasar berjangka komoditi, SRG dan pasar lelang a. Target volume transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) selama periode 2015-2019 adalah sebesar 4,605 juta lot – 5,927 juta lot dengan tingkat pertumbuhan sebesar 2-8 persen. b. Target nilai resi gudang yang diterbitkan selama periode 2015-2019 adalah sebesar 110 miliar rupiah – 125 miliar rupiah dengan tingkat pertumbuhan sebesar 1,8 – 3,5 persen.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 10 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
c. Target nilai transaksi pasar lelang selama periode 2015-2019 adalah sebesar 660 miliar rupiah – 675,5 miliar rupiah dengan tingkat pertumbuhan sebesar 0,38 – 0,6 persen. 9. Peningkatan kelancaran distribusi dan jaminan pasokan barang kebutuhan pokok dan barang penting a. Memperkecil kesenjangan harga barang kebutuhan pokok dan barang penting antar daerah Pada tahun 2015 disparitas harga komoditi barang kebutuhan pokok antar wilayah di Indonesia secara rata-rata adalah kurang dari 14,2 persen. Selanjutnya, pada tahun 2019 diproyeksikan bahwa target dari koefisien dimaksud menurun hingga kurang dari 13 persen. b. Stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barang penting sepanjang tahun 2015-2019 sesuai target dari RPJMN 2015-2019 adalah kurang dari 9 persen. Hal ini dapat diartikan bahwa sepanjang periode 2015-2019, harga barang kebutuhan pokok diberikan ruang untuk berfluktuasi secara rata-rata kurang dari 9 persen. c. Meningkatnya pengawasan barang beredar di wilayah perbatasan Pada tahun 2015 belum ada target dari persentase barang berbedar yang diawasi yang sesuai ketentuan di daerah perbatasan darat. Selanjutnya, target dari persentase barang beredar yang diawasi yang sesuai ketentuan di daerah perbatasan darat adalah sebesar 30 persen dari total barang yang beredar di wilayah tersebut pada tahun 2016, dan ditargetkan mengalami peningkatan menjadi 45 persen pada tahun 2019. 10. Peningkatan perlindungan konsumen a. Indeks keberdayaan konsumen selama periode 2015-2019 adalah sebesar 37-50. b. Selama periode 2015-2019, ditargetkan persentase barang impor ber-SNI Wajib yang sesuai ketentuan yang berlaku mengalami peningkatan mulai dari 50 persen hingga 64 persen. c. Selama periode 2015-2019, ditargetkan persentase barang beredar yang diawasi yang sesuai ketentuan mengalami peningkatkan mulai dari 60 persen hingga 75 persen. d. Selama periode 2015-2019, ditargetkan persentase alat-alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya (UTTP) yang bertanda tera sah yang berlaku mengalami peningkatan mulai dari 50 persen pada tahun 2015 hingga menjadi 70 persen pada tahun 2019.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 11 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
11. Peningkatan iklim usaha dan kepastian berusaha a. Peningkatan iklim usaha dan kepastian berusaha di bidang perdagangan dalam negeri: 1) Ditargetkan jumlah kabupaten/kota yang memberikan pelayanan perizinan perdagangan dalam negeri yang terintegrasi secara online
dengan
Kementerian
Perdagangan
mengalami
peningkatan mulai dari 40 kabupaten/kota pada tahun 2015 hingga menjadi 200 kabupaten/kota pada tahun 2019. 2) Persentase kabupaten/kota yang dapat menerbitkan SIUP TDP dalam waktu selambat-lambatnya 3 hari ditargetkan mengalami peningkatan mulai dari 60 persen pada tahun 2015 hingga menjadi 100 persen pada tahun 2019. b. Peningkatan iklim usaha dan kepastian berusaha di bidang perdagangan luar negeri: 1) Ditargetkan rasio nilai ekspor yang menggunakan SKA preferensi dan non preferensi terhadap total ekspor mengalami peningkatan mulai dari 65 persen pada tahun 2015 hingga menjadi 73 persen SKA pada tahun 2019. 2) Waktu penyelesaian perijinan ekspor dan impor sesuai dengan SLA ditargetkan mengalami peningkatan mulai dari 75 persen pada tahun 2015 hingga menjadi 95 persen pada tahun 2019. 3) Pengguna
sistem
perijinan
online
diharapkan
mengalami
peningkatan dari 15 persen pada tahun 2015 menjadi 35 persen pada tahun 2019. 12. Peningkatan kualitas kinerja organisasi a. Meningkatnya dukungan kinerja layanan publik: 1) Penyelenggaraan ketersediaan sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan publik dilakukan secara bertahap dan ditargetkan pada tahun 2015 mencapai sebesar 65 persen kemudian meningkat menjadi sebesar 85 persen pada tahun 2019. 2) Target
penyelesaian
peraturan
perundang-undangan
pada
periode 2015 sampai dengan 2019 adalah sebesar 95 persen setiap tahunnya. 3) Tahun 2015 Kementerian Perdagangan menargetkan persentase penurunan rasio berita negatif adalah sebesar 10 persen dan pada tahun 2019 sebesar 5 persen.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 12 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
4) Pada tahun 2015 Kementerian Perdagangan menargetkan persentase tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan informasi sebesar lebih dari 60 persen dan terus meningkat hingga mencapai lebih dari 70 persen pada tahun 2019. b. Meningkatnya kinerja dan profesionalisme SDM sektor perdagangan: 1) Target Kementerian Perdagangan pada tahun 2015 untuk persentase capaian peningkatan kinerja SDM dan organisasi adalah 54 persen dan terus meningkat hingga diharapkan dapat mencapai 80 persen pada tahun 2019. 2) Untuk periode 2015 sampai dengan 2019, target bantuan hukum yang diselesaikan setiap tahunnya mencapai 100 persen. c. Meningkatnya birokrasi yang transparan, akuntabel, dan bersih 1) Penilaian MenPAN atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) pada tahun 2013 Kementerian Perdagangan memperoleh penilaian B, dan target tahun 2015 adalah mempertahankan penilaian B sampai dengan tahun 2019. *) Indeks penilaian secara berurutan dari urutan penilaian paling rendah yaitu huruf D, C, CC, B, A, dan AA. 2) Target dari keselarasan perencanaan dengan kinerja (persentase program dan hasil yang dicapai) adalah sebesar 90 persen setiap tahunnya mulai tahun 2015 sampai dengan 2019. 3) Indeks
pelaksanaan
reformasi
birokrasi
Kementerian
Perdagangan ditargetkan mencapai 65 pada tahun 2015 dan terus meningkat menjadi 72 pada tahun 2019. d. Meningkatnya efektivitas pengawasan internal: 1) Tindak lanjut penyelesaian rekomendasi hasil audit ditargetkan sebesar 75 persen pada tahun 2015 dan terus meningkat sampai 95 persen pada tahun 2019. 2) Kesesuaian rencana kerja anggaran dengan peraturan yang berlaku berdasarkan hasil review ditargetkan sebesar 78 persen pada tahun 2015 dan terus meningkat hingga mencapai 90 persen pada tahun 2019. 13. Peningkatan dukungan kinerja perdagangan Kementerian Perdagangan menargetkan persentase jenis data/informasi perdagangan dan terkait perdagangan yang dikelola pada tahun 2015 adalah sebesar 5 persen dan terus meningkat hingga mencapai 25 persen pada tahun 2019.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 13 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
14. Peningkatan kebijakan perdagangan yang harmonis dan berbasis kajian a. Hasil kajian yang digunakan dalam rangka penyusunan kebijakan ditargetkan sebesar 20 persen pada tahun 2015 dan meningkat hingga mencapai 40 persen pada tahun 2019. b. Rekomendasi/masukan kebijakan yang disampaikan ke K/L/D/I ditargetkan sebesar 10 persen pada tahun 2015 dan meningkat hingga mencapai 30 persen pada tahun 2019.
Implementasi Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Tahun 2015
A.2. IMPLEMENTASI
AKUNTANSI
PEMERINTAHAN
BERBASIS
AKRUAL TAHUN 2015 Kementerian Perdagangan mulai Tahun Anggaran 2015 untuk pertama kali mengimplementasikan
akuntansi
berbasis akrual dalam penyusunan
laporan keuangannya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dalam implementasi pertama ini, perlakuan akuntansi atas penyajian dan pengungkapan laporan keuangan adalah sebagai berikut: 1. Sesuai dengan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (IPSAP) No. 4 tentang Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Koreksi Kesalahan Tanpa Penyajian Kembali Laporan Keuangan, Kementerian Perdagangan tidak
melakukan penyajian
kembali
atas
Laporan
Keuangan Tahun 2014. 2. Kementerian Perdagangan menyandingkan Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2015 berbasis akrual dengan Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014 berbasis kas menuju akrual. 3. Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 tersanding adalah bukan laporan keuangan komparatif. Pembaca laporan keuangan diharapkan memahami bahwa penyandingan tersebut bukan perbandingan, sehingga tidak dapat digunakan sebagai dasar analisis Laporan Keuangan lintas tahun.
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Tahun 2015 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Kementerian Perdagangan. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai
Catatan atas Laporan Keuangan
- 14 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. Jumlah satuan kerja (satker) di lingkup Kementerian Perdagangan adalah 317 satker. Dari jumlah tersebut, yang menyampaikan laporan keuangan dan dikonsolidasikan per 31 Desember 2015 sejumlah 317 satker (100,00 persen). Rincian satuan kerja tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1 Rekapitulasi Jumlah Satker UAKPA Jumlah Jenis Kewenangan No
Kode Es I
KP
Uraian
KD
DK
Jumlah
TP
Satker M
TM
M
TM
M
TM
M
TM
1
01
Sekretariat Jenderal
33
-
-
-
-
-
-
-
33
2
02
Ditjen PDN
5
-
-
-
34
-
184
-
223
3
03
Ditjen DAGLU
6
-
-
-
34
-
-
-
40
4
04
Ditjen KPI
1
-
-
-
-
-
-
-
1
5
05
Inspektorat Jenderal
1
-
-
-
-
-
-
-
1
6
06
Ditjen PEN
4
-
-
-
-
-
-
-
4
7
07
BAPPEBTI
1
-
-
-
-
-
-
-
1
8
08
BPPKP
1
-
-
-
-
-
-
-
1
9
09
Ditjen SPK
10
-
3
-
-
-
-
-
13
Jumlah
62
-
3
-
68
-
184
-
317
Keterangan: M : Menyampaikan TM : Tidak Menyampaikan
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAKBMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk diperbandingkan dengan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya. Basis Akuntansi
A.4. BASIS AKUNTANSI Kementerian Perdagangan menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi
Catatan atas Laporan Keuangan
- 15 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Anggaran. Basis Akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dasar
A.5. DASAR PENGUKURAN
Pengukuran
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Kementerian Perdagangan dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan. Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Kebijakan
A.6. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Akuntansi
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2015 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan
(SAP).
Kebijakan akuntansi
merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan. Di samping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan adalah sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 16 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
PendapatanLRA
(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN).
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan-LO
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
(2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas
dalam
periode
tahun
anggaran
yang
bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan/atau pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Belanja
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
(3) Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 17 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Beban
(4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi
berdasarkan
organisasi
dan
fungsi
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Aset
(5) Aset Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya.
Aset Lancar
Aset Lancar
Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam
bentuk
valuta
asing
disajikan
di
neraca
dengan
menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.
Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan atau
yang
dipersamakan,
yang
diharapkan
diterima
pengembaliannya dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TPA/TGR.
Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan: o
harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;
o
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
o
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 18 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Aset Tetap
Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah
maupun
untuk
kepentingan
publik
yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun.
Nilai aset tetap didasarkan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut: a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah); b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah); c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan rencana umum tata ruang
(RUTR),
atau
masa
kegunaannya
telah
berakhir
direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat ada penetapan dari entitas sesuai
dengan
ketentuan
perundang-undangan
di
bidang
pengelolaan BMN/BMD.
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan
Penjualan
Angsuran
(TPA),
Tagihan
Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 19 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran.
Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian Negara/ Daerah.
Tuntutan Ganti Rugi adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.
Aset Lainnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi penggunaannya.
Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi.
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
Kewajiban
(6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 20 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. a. Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya. b. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
Ekuitas
(7) Ekuitas Ekuitas merupakan selisih antara aset dengan kewaijban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
(8) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah.
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 69/PMK.06/2014 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada Kementerian Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara. Kriteria kualitas piutang diatur sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 21 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Tabel 2 Penggolongan Kualitas Piutang Kualitas Piutang
Lancar
Kurang Lancar
Diragukan Macet
Penyusutan
Uraian
Penyisihan
Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo
0,5%
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10%
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50%
1.
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100%
2.
Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN
(9) Penyusutan Aset Tetap
Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 sebagaimana diubah dengan PMK No. 90/PMK.06/2014 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat.
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap: a. Tanah b. Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 22 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Masa
Manfaat
Aset
Tetap
ditentukan
dengan
berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 3. Tabel 3 Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap Kelompok Aset Tetap
Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin
2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan
10 s.d. 50 tahun
Jalan, Jaringan dan Irigasi Alat Tetap Lainnya (Alat Musik Modern)
Catatan atas Laporan Keuangan
5 s.d 40 tahun 4 tahun
- 23 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited B. Realisasi
PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
B.1 PENDAPATAN
Pendapatan Rp72.829.722. 705
Realisasi Pendapatan Negara Kementerian Perdagangan pada 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp72.829.722.705 atau sebesar 116,12 persen dari estimasi pedapatan yang ditetapkan sebesar Rp62.717.743.209. Keseluruhan Pendapatan adalah merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi Pendapatan Kementerian Perdagangan adalah sebagai berikut: Tabel 4 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan No
Uraian
Anggaran (Rp)
1
Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan) Serta Pendapatan dari Penjualan
2
Pendapatan Jasa
3
Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan dan Hasil Tindak Pidana Korupsi
4 5 6
Pendapatan Pendidikan Pendapatan Iuran dan Denda Pendapatan Lain-lain Realisasi Bruto Pengembalian Realisasi Netto
Realisasi (Rp)
%
426.191.495
1.522.145.195
357,15
61.301.551.714
66.035.693.414
107,72
0
3.078.089
-
990.000.000 0 0 62.717.743.209 0
0 537.735.974 4.731.070.033 72.829.722.705 0
0,00 116,12 0,00
62.717.743.209
72.829.722.705
116,12
Tabel 5 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan per Eselon I No
Uraian
1
SETJEN
2
DITJEN PDN
3
DITJEN DAGLU
4
DITJEN KPI
5
ITJEN
6
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
33.849.978.995
41.487.581.754
122,56
72.000.000
2.762.308.428
3.836,54
7.500.000.000
6.973.512.020
92,98
0
25.864.000
-
0
127.706.953
-
DITJEN PEN
3.800.000.000
3.507.938.311
92,31
7
BAPPEBTI
2.119.200.000
1.756.147.664
82,87
8
BPPKP
0
68.510.790
-
9
DITJEN SPK
15.376.564.214
16.120.152.785
104,84
62.717.743.209
72.829.722.705
116,12
Jumlah
Realisasi PNBP lebih tinggi dari Estimasinya disebabkan antara lain: 1. Satker KDEI Taipei: meningkatnya jumlah TKI di Taiwan dan semakin meningkat jumlah kunjungan masyarakat Taiwan baik para wisatawan maupun investor sehingga menambah jumlah Pendapatan Surat Keterangan, Visa, Paspor dan Pendapatan dari Jasa Pengurusan Dokumen Konsuler. 2. Satker Biro Umum: terdapat pendapatan sewa kontrak kantin utama untuk 3 (tiga) tahun senilai Rp336.951.330 dan sewa kontrak BRI untuk 5 (lima) tahun senilai Rp372.000.000.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 24 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited 3. Balai Sertifikasi: adanya penerapan SNI berpengaruh terhadap penerimaan sertifikasi, tahun 2015 banyak perusahaan yang masa berlaku sertifikatnya habis, sehingga mengikuti proses sertifikasi personel dan kompetensi personel. 4. Direktorat Metrologi: adanya peningkatan jumlah UTTP setiap tahunnya, sehingga berdampak pada peningkatan realisasi penerimaan PNBP. 5. BSML Regional I Medan, BSML Regional II Yogyakarta, BSML Regional III Banjarmasin dan BSML Regional IV Makassar: adanya peningkatan jumlah standar yang diverifikasi sehingga berdampak pada peningkatan target. Realisasi Pendapatan untuk periode 31 Desember 2015 dibandingkan dengan 31 Desember 2014 terdapat penurunan sebesar (Rp27.398.536.985) atau (27,34) persen. Tabel 6 Perbandingan Realisasi Pendapatan 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 No
Uraian
1
Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan) serta Pendapatan dari Penjualan
2
Pendapatan Jasa
3
Pendapatan Bunga
4
Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan dan Hasil Tindak Pidana Korupsi
5
Pendapatan Iuran dan Denda
6
Pendapatan Lain-lain Jumlah
Realisasi Pendapatan (Rp) 2015 2014
Kenaikan/Penurunan (Rp) %
1.522.145.195
966.394.888
555.750.307
57,51
66.035.693.414
63.280.690.702
2.755.002.712
4,35
0
3.082
3.075.007
99.773,10
3.078.089
5.273.780
(5.273.780)
(100,00)
537.735.974
1.416.970.796
(879.234.822)
(62,05)
4.731.070.033
34.558.926.442
(29.827.856.409)
(86,31)
72.829.722.705
100.228.259.690
(27.398.536.985)
(27,34)
Tabel 7 Perbandingan Realisasi Pendapatan 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 per Eselon I No
Uraian
Realisasi Belanja (Rp) 2015 2014 41.487.581.754 50.905.138.779
Kenaikan/Penurunan (Rp) %
1
SETJEN
(9.417.557.025)
(18,50)
2
DITJEN PDN
2.762.308.428
17.571.554.935
(14.809.246.507)
(84,28)
3
DITJEN DAGLU
6.973.512.020
8.786.534.761
(1.813.022.741)
(20,63)
4
DITJEN KPI
25.864.000
738.549.121
(712.685.121)
(96,50)
5
ITJEN
127.706.953
452.359.378
(324.652.425)
(71,77)
6
DITJEN PEN
3.507.938.311
4.698.021.047
(1.190.082.736)
(25,33)
7
BAPPEBTI
1.756.147.664
2.177.247.264
(421.099.600)
(19,34)
8
BPPKP
68.510.790
69.938.152
(1.427.362)
(2,04)
9
DITJEN SPK
16.120.152.785
14.828.916.253
1.291.236.532
8,71
72.829.722.705
100.228.259.690
(27.398.536.985)
(27,34)
Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
- 25 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Realisasi Belanja
B.2 BELANJA
Rp3.075.253.096. 177
Realisasi Belanja Kementerian Perdagangan pada 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp3.075.253.096.177 atau sebesar 87,07 persen dari anggaran belanja sebesar Rp3.532.078.978.000. Rincian anggaran dan realisasi belanja 31 Desember 2015 tersaji sebagai berikut: Tabel 8 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja 31 Desember 2015 Uraian
Anggaran (Rp)
Belanja Pegawai
Realisasi (Rp)
%
439.728.809.000
393.873.316.866
89,57
Belanja Barang
1.403.829.675.000
1.219.831.015.906
86,89
Belanja Modal
1.688.520.494.000
1.466.101.517.926
86,83
3.532.078.978.000
3.079.805.850.698
87,20
0
4.552.754.521
100,00
3.532.078.978.000
3.075.253.096.177
87,07
Realisasi Bruto Pengembalian Realisasi Netto
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam Grafik 1 berikut ini: Grafik 1 Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja 31 Desember 2015
1.800.000.000.000 1.600.000.000.000 1.400.000.000.000 1.200.000.000.000 1.000.000.000.000 800.000.000.000 600.000.000.000 400.000.000.000 200.000.000.000 0 Belanja Pegawai
Belanja Barang
Anggaran
Belanja Modal
Realisasi
Sedangkan Realisasi Belanja berdasarkan program untuk 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 26 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Tabel 9 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program 31 Desember 2015 Kode
Uraian Program
01.01.01
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perdagangan
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
485.135.371.000
406.433.227.646
83,78
01.01.03
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Perdagangan
31.534.462.000
28.487.710.672
90,34
01.01.04
Program Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan
33.487.563.000
27.686.415.620
82,68
01.01.06
Program Pengembangan Ekspor Nasional
41.610.386.000
38.953.947.406
93,62
01.01.07
Program Peningkatan Perdagangan Luar Negeri
64.337.576.000
49.871.659.070
77,52
01.01.08
Program Peningkatan Kerja Sama Perdagangan Internasional
37.890.493.000
35.796.783.542
94,47
01.01.09
Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri
129.156.376.000
105.716.492.751
81,85
01.01.10
Program Peningkatan Perdagangan Berjangka Komoditi
45.385.126.000
37.527.326.484
82,69
01.01.11
Program Peningkatan Perlindungan Konsumen
109.182.304.000
94.726.710.142
86,76
04.01.01
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perdagangan
16.391.803.000
13.755.455.395
83,92
04.01.02
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Perdagangan
182.624.150.000
178.429.653.384
97,70
04.01.03
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Perdagangan
12.000.000.000
10.735.781.733
89,46
04.01.04
Program Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan
30.696.138.000
28.327.022.330
92,28
04.01.06
Program Pengembangan Ekspor Nasional
238.793.310.000
216.179.720.685
90,53
04.01.07
Program Peningkatan Perdagangan Luar Negeri
145.490.459.000
125.366.680.812
86,17
04.01.08
Program Peningkatan Kerja Sama Perdagangan Internasional
85.242.515.000
78.971.521.186
92,64
04.01.09
Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri
1.698.908.921.000
1.469.177.264.181
86,48
04.01.10
Program Peningkatan Perdagangan Berjangka Komoditi
35.392.115.000
29.151.667.499
82,37
04.01.11
Program Peningkatan Perlindungan Konsumen
108.819.910.000
99.958.055.639
91,86
3.532.078.978.000
3.075.253.096.177
87,07
Jumlah
Dibandingkan dengan 31 Desember 2014, Realisasi Belanja 31 Desember 2015 mengalami kenaikan sebesar 72,87 persen. Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 tersaji pada Tabel 10.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 27 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Tabel 10 Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 No 51 52 53
Uraian Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Jumlah
Realisasi Belanja (Rp) 2015 2014 393.656.563.650 330.052.327.789 1.216.076.338.852 1.174.311.420.516 1.465.520.193.675 274.563.634.319 3.075.253.096.177 1.778.927.382.624
Kenaikan/ Penurunan (Rp) % 63.604.235.861 19,27 41.764.918.336 3,56 1.190.956.559.356 433,76 1.296.325.713.553 72,87
Realisasi Belanja Kementerian Perdagangan TA 2015 adalah sebesar Rp3.075.253.096.177 atau sebesar 87,07 persen dari anggarannya sebesar Rp3.532.078.978.000 dikarenakan ada beberapa anggaran yang tidak terserap, antara lain: 1. Terdapat sisa gaji, tunjangan kinerja (perhitungan perencanaan gaji dan tunjangan kinerja serta rapel tunjangan kinerja kurang sesuai) sebesar Rp48.553.814.753. 2. Terdapat dana blokir pengadaan tanah pada PPSDMK yang tidak dapat dicairkan karena ada kebijakan moratorium revisi anggaran pada akhir tahun sebesar Rp15.094.166.260. 3. Administrasi
pertanggungjawaban
keuangan
penyelenggaraan
Atase
Perdagangan masih dalam proses sebesar Rp34.739.804.744. 4. Beberapa daerah tidak dapat melaksanakan kegiatan pembangunan pasar/mengundurkan diri sebesar Rp49.000.000.000. 5. Beberapa daerah mengalami gagal lelang sebesar Rp16.585.418.500. 6. Beberapa daerah mengalami putus kontrak sebesar Rp18.099.475.642. 7. Beberapa
daerah
tidak
melaksanakan
pembangunan
fisik
sebesar
Rp69.158.026.150. 8. Dana refocusing tidak dapat dimanfaatkan karena ada kebijakan moratorium revisi anggaran sebesar Rp16.129.252.671. 9. Sisa anggaran merupakan efisiensi anggaran.
Belanja Pegawai
B.3 Belanja Pegawai
Rp393.656.563. 650
Realisasi Belanja Pegawai 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp393.656.563.650 dan Rp330.052.327.789. Kenaikan sebesar Rp63.604.235.861 atau 19,27 persen. Realisasi Belanja Pegawai tahun 2015
adalah
sebesar
89,52
persen
dari
anggarannya
sebesar
Rp439.728.809.000. Rincian Belanja Pegawai disajikan dalam Tabel 11.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 28 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Tabel 11 Perbandingan Belanja Pegawai 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Realisasi Belanja (Rp) No
Uraian
5111
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS
5115
Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS
5121
31-12-2015
Kenaikan/Penurunan
31-12-2014
(Rp)
%
258.457.310.033
219.145.431.135
39.311.878.898
17,94
126.875.000
161.875.000
(35.000.000)
(21,62)
Belanja Honorarium
6.282.770.000
5.965.780.000
316.990.000
5,31
5122
Belanja Lembur
5.985.966.046
5.493.344.226
492.621.820
8,97
5123
Belanja Vakasi
0
318.786.693
(318.786.693)
(100,00)
5124
Belanja Tunj. Khusus dan Belanja Pegawai Transito
123.020.395.787
99.328.013.603
23.692.382.184
23,85
393.873.316.866
330.413.230.657
63.460.086.209
19,21
216.753.216
360.902.868
(144.149.652)
(39,94)
393.656.563.650
330.052.327.789
63.604.235.861
19,27
Realisasi Bruto Pengembalian Realisasi Netto
Kenaikan Belanja Pegawai sebesar 19,27 persen disebabkan antara lain: 1. Masuknya pegawai baru (CPNS). 2. Susulan gaji CPNS (rapel). 3. Adanya kenaikan tunjangan PNS tahun 2015. 4. Rapel kenaikan tunjangan PNS tahun 2015.
Belanja Barang
B.4 Belanja Barang
Rp1.216.076.338. 852
Realisasi Belanja Barang 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing
sebesar Rp1.216.076.338.852 dan
Rp1.174.311.420.516.
Kenaikan sebesar Rp41.764.918.336 atau 3,56 persen. Realisasi Belanja Barang tahun 2015 adalah sebesar 86,63 persen dari anggarannya sebesar Rp1.403.829.675.000. Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 12. Tabel 12 Perbandingan Belanja Barang 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 No
Uraian
5211
Belanja Barang Operasional
5212
Belanja Barang Non Operasional
5218
Belanja Barang Persediaan
5221 5231
Realisasi Belanja (Rp) 2015 2014
Kenaikan/Penurunan (Rp) %
94.648.806.753
80.588.938.585
14.059.868.168
17,45
219.516.890.343
230.521.725.817
(11.004.835.474)
(4,77)
5.966.550.710
0
5.966.550.710
100,00
Belanja Jasa Belanja Pemeliharaan
507.966.478.305 53.550.841.889
425.332.253.395 52.754.914.465
82.634.224.910 795.927.424
19,43 1,51
5241
Belanja Perjalanan Dalam Negeri
218.276.063.077
289.359.164.190
(71.083.101.113)
(24,57)
5242
Belanja Perjalanan Luar Negeri
97.399.407.569
91.594.586.083
5.804.821.486
6,34
Catatan atas Laporan Keuangan
- 29 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
5261
Belanja Barang untuk diserahkan kepada Masyarakat/ Pemda
119.605.000
1.941.495.000
(1.821.890.000)
(93,84)
5262
Belanja Barang Penunjang Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan untuk Diserahkan kepada Pemerintah Daerah
188.514.500
1.113.528.111
(925.013.611)
(83,07)
5263
Belanja Barang Lainnya untuk diserahkan kepada Masyarakat/Pemda
22.197.857.760
4.964.273.500
17.233.584.260
347,15
1.219.831.015.906
1.178.170.879.146
41.660.136.760
3,54
Realisasi Bruto Pengembalian Realisasi Netto
3.754.677.054
3.859.458.630
(104.781.576)
(2,71)
1.216.076.338.852
1.174.311.420.516
41.764.918.336
3,56
Catatan : Penggunaan akun pembentuk persediaan di tahun 2015 menggunakan akun 5218xx, akan tetapi ada beberapa satker yang masih menggunakan akun 5212xx. Kenaikan Belanja Barang sebesar 3,56 persen disebabkan antara lain: 1. Terdapat kenaikan belanja operasional sebesar Rp14.002.604.150. 2. Terdapat kenaikan belanja jasa Rp82.628.560.485. 3. Terdapat kenaikan belanja barang lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemerintah Daerah sebesar Rp17.233.584.260. Belanja Barang sebesar Rp1.216.076.338.852 terdiri dari: 1. Rupiah Murni sebesar Rp1.214.683.069.383; dan 2. Pinjaman dan Hibah sebesar Rp1.393.269.469. Belanja Barang sebesar Rp4.768.768.010 digunakan untuk menambah aset dengan rincian sebagai berikut : Akun
Uraian
5211
Belanja Barang Operasional
5221
Belanja Jasa
5231
Belanja Pemeliharaan Jumlah
Realisasi (Rp)
Menambah Aset (Rp)
94.648.806.753
5.670.000
507.966.478.305
4.532.077.000
53.550.841.889
231.021.010
656.166.126.947
4.768.768.010
Rincian anggaran dan realisasi Belanja Barang tersebut dapat dilihat dari tabel berikut ini.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 30 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Tabel 13 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Barang 31 Desember 2015 No 1 2
Uraian Rupiah Murni Pinjaman dan Hibah Jumlah
Anggaran (Rp) 1.402.329.675.000 1.500.000.000 1.403.829.675.000
Realisasi (Rp) 1.214.683.069.383 1.393.269.469 1.216.076.338.852
Sisa (Rp) 187.646.605.617 106.730.531 187.753.336.148
Pinjaman dan Hibah sebesar Rp1.393.269.469 merupakan realisasi proyek Trade Support Programme (TSP) II – Uni Eropa dari anggaran sebesar Rp1.500.000.000 pada satker Direktorat Standardisasi, Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen.
Belanja Modal
B.5 Belanja Modal Tanah
Tanah Rp158.615.000.
Realisasi Belanja Modal Tanah 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
000
adalah masing-masing sebesar Rp158.615.000.000 dan Rp0. Terdapat kenaikan sebesar Rp158.615.000.000 atau 100,00 persen. Realisasi Belanja Modal Tanah tahun 2015 adalah sebesar 91,37 persen dari anggarannya sebesar Rp173.605.000.000. Rincian Realisasi Belanja Modal Tanah per Eselon I disajikan dalam Tabel 14. Tabel 14 Rincian Realisasi Belanja Modal Tanah per Eselon I No 1
Uraian SETJEN Jumlah
Realisasi Belanja (Rp) 2015 2014 158.615.000.000 158.615.000.000
0 0
Kenaikan/Penurunan (Rp) % 158.615.000.000 0,00 158.615.000.000 0,00
Realisasi Belanja Modal Tanah sebesar Rp158.615.000.000 merupakan kelanjutan pembayaran Tahap II pengadaan tanah di Jalan M.I. Ridwan Rais No. 3 pada satker Biro Umum. Pembelian tanah tersebut dicatat sebagai Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP).
Belanja Modal
B.6 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin 31 Desember 2015 dan 31
Rp46.340.022.
Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp46.340.022.706 dan
706
Rp30.944.779.398. Terdapat kenaikan sebesar Rp15.395.243.308 atau 49,75 persen. Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin tahun 2015 adalah sebesar 88,18 persen dari anggarannya sebesar Rp52.550.508.000. Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin disajikan dalam Tabel 15.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 31 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Tabel 15 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Realisasi Belanja (Rp) No
Belanja Modal
Uraian
Kenaikan/ Penurunan
31-12-2015
31-12-2014
(Rp)
%
45.291.136.181
30.776.319.398
14.514.816.783
47,16
532111
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
532117
Belanja Modal Pemasangan Peralatan dan Mesin
114.108.000
0
114.108.000
0,00
532121
Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin
934.778.525
168.460.000
766.318.525
454,90
Realisasi Bruto Pengembalian
46.340.022.706
30.944.779.398 0
15.395.243.308 0
49,75 0
Realisasi Netto
46.340.022.706
30.944.779.398
15.395.243.308
49,75
B.7 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Gedung dan Bangunan
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan 31 Desember 2015 dan 31
Rp1.247.450.
Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp1.247.450.754.256 dan
754.256
Rp232.897.090.512. Kenaikan sebesar Rp1.014.553.663.744 atau 435,62 persen. Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan tahun 2015 adalah sebesar 86,18 persen dari anggarannya sebesar Rp1.447.514.720.000 Rincian Belanja Modal Gedung dan Bangunan disajikan dalam Tabel 16. Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Realisasi Belanja (Rp) No
Uraian
533111
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
533113
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Gedung dan Bangunan
31-12-2015
Kenaikan/ Penurunan
31-12-2014
(Rp)
%
1.244.838.386.332
232.171.160.892
1.012.667.225.440
436,17
13.133.200
0
13.133.200
0,00
533115
Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedung dan Bangunan
853.081.200
0
853.081.200
0,00
533121
Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan
2.327.477.775
725.929.620
1.601.548.155
220,62
Realisasi Bruto
1.248.032.078.507
232.897.090.512
1.015.134.987.995
435,87
581.324.251
0
581.324.251
0,00
1.247.450.754.256
232.897.090.512
1.014.553.663.744
435,62
Pengembalian Realisasi Netto
Catatan atas Laporan Keuangan
- 32 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Belanja Modal
B.8 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
Jalan, Irigasi dan Jaringan
Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 31 Desember 2015 dan 31
Rp82.500.000
Desember
2014
adalah
masing-masing
sebesar
Rp82.500.000
dan
Rp69.006.300. Terdapat kenaikan sebesar Rp13.493.700 atau 19,55 persen. Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan tahun 2015 adalah sebesar 55,00 persen dari anggarannya sebesar Rp150.000.000. Rincian Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan disajikan dalam Tabel 17. Tabel 17 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 No 5341
Belanja Modal
Realisasi Belanja (Rp) 2015 2014
Uraian
Kenaikan/ Penurunan (Rp) %
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
82.500.000
69.006.300
13.493.700
19,55
Realisasi Bruto Pengembalian
82.500.000 0
69.006.300 0
13.493.700 0
19,55 0,00
Realisasi Netto
82.500.000
69.006.300
13.493.700
19,55
B.9 Belanja Modal Lainnya
Lainnya Rp13.031.916.
Realisasi Belanja Modal Lainnya 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
713
adalah masing-masing sebesar Rp13.031.916.713 dan Rp10.652.758.109. Kenaikan sebesar Rp2.379.158.604 atau 22,33 persen. Realisasi Belanja Modal Lainnya tahun 2015 adalah sebesar 88,65 persen dari anggarannya sebesar Rp14.700.266.000. Rincian Belanja Modal Lainnya disajikan dalam Tabel 18. Tabel 18 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 No 5361
Uraian Belanja Modal Lainnya Realisasi Bruto Pengembalian Realisasi Netto
Catatan atas Laporan Keuangan
Realisasi Belanja (Rp) 2015 2014 13.031.916.713 10.652.758.109 13.031.916.713 10.652.758.109 0 0
Kenaikan/Penurunan (Rp) % 2.379.158.604 22,33 2.379.158.604 22,33 0 0,00
13.031.916.713
2.379.158.604
10.652.758.109
22,33
- 33 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA Aset Lancar
ASET LANCAR
Rp49.169.507.787
Saldo Aset Lancar per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masingmasing sebesar Rp49.169.507.787 dan Rp47.509.255.763. Aset
lancar
merupakan aset
yang
diharapkan
segera untuk dapat
direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Rincian Aset Lancar pada Kementerian Perdagangan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 tersaji pada Tabel 19. Tabel 19 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 No
Kas di Bendahara
Uraian
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
1
Kas di Bendahara Pengeluaran
7.262.986.813
4.465.321.851
2.797.664.962
62,65
2
Kas di Bendahara Penerimaan
2.815.376.318
2.660.399.500
154.976.818
5,83
3
Kas Lainnya dan Setara Kas
9.882.875.901
9.346.196.814
536.679.087
5,74
4
Uang Muka Belanja (Prepayment)
19.425.293.292
22.702.095.861
(3.276.802.569)
(14,43)
5
Pendapatan yang Masih Harus Diterima
638.051.055
0
638.051.055
0,00
6
Piutang Bukan Pajak (Netto)
1.875.465.573
66.215.255
1.809.250.318
7
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (Netto)
11.940.000
9.552.000
2.388.000
25,00
8
Persediaan
7.257.518.835
8.259.474.482
(1.001.955.647)
(12,13)
Jumlah
49.169.507.787
47.509.255.763
1.660.252.024
3,49
C.1
2.732,38
Kas di Bendahara Pengeluaran
Pengeluaran Rp7.262.986.813
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2015 dan 31 Desember
2014
masing-masing
sebesar
Rp7.262.986.813
dan
Rp4.465.321.851 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara per tanggal neraca. Rincian saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per Eselon I tersaji pada Tabel 20.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 34 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Tabel 20 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran per Eselon I No 1 2 3 4 5
Uraian
31-12-2015 (Rp)
SETJEN DITJEN PDN DITJEN DAGLU DITJEN PEN DITJEN SPK Jumlah
31-12-2014 (Rp)
4.188.870.285 859.949.829 239.243.900 1.860.424.299 114.498.500 7.262.986.813
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
2.713.408.944 804.741.524 90.232.277 742.440.606 114.498.500 4.465.321.851
%
1.475.461.341 55.208.305 149.011.623 1.117.983.693 0 2.797.664.962
54,38 6,86 165,14 150,58 0,00 62,65
Kas di Bendahara Pengeluaran tersebut disetor ke rekening Kas Negara sebesar Rp3.068.825.731 dengan rincian sebagai berikut: Tabel 21 Rincian Setoran Kas di Bendahara Pengeluaran No 1 2 3 4 5
Saldo Per 31 Des 2015
Uraian SETJEN DITJEN PDN DITJEN DAGLU DITJEN PEN DITJEN SPK Jumlah
4.188.870.285 859.949.829 239.243.900 1.860.424.299 114.498.500 7.262.986.813
Penyetoran
Saldo (Rp)
115.581.560 853.575.972 239.243.900 1.860.424.299 0 3.068.825.731
4.073.288.725 6.373.857 0 0 114.498.500 4.194.161.082
Rincian penyetoran Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp3.068.825.731 ke rekening Kas Negara adalah sebagai berikut: A. SEKRETARIAT JENDERAL Tabel 22 Rincian Setoran Kas di Bendahara Pengeluaran Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Pusdiklat
31-12-2015 (Rp)
Penyetoran (Rp)
NTPN
Tgl Setor
FD0584S54MRSFR O2
12-01-2016
Saldo (Rp)
500.000
500.000
115.081.560
115.081.560
5AE4B0L75AJULJTP
07-01-2016
94.859.820
0
-
-
94.859.820
Atdag Ottawa
177.841.478
0
-
-
177.841.478
Atdag Moscow
165.224.217
0
-
-
165.224.217
Atdag Roma
369.406.046
0
-
-
369.406.046
Atdag Brussel
235.404.511
0
-
-
235.404.511
Atdag London
310.899.094
0
-
-
310.899.094
Atdag Berlin
597.411.347
0
-
-
597.411.347
Atdag Jenewa
100.267.316
0
-
-
100.267.316
ITN Jenewa
26.003.404
0
-
-
26.003.404
Atdag Paris
201.138.986
0
-
-
201.138.986
Atdag Copenhagen
255.241.121
0
-
-
255.241.121
Biro Umum Atdag Washington
Atdag Madrid
0 0
31.092.707
0
-
-
31.092.707
Atdag New Delhi
104.160.146
0
-
-
104.160.146
Atdag Tokyo
247.194.371
0
-
-
247.194.371
Atdag Seoul
141.502.840
0
-
-
141.502.840
Atdag Beijing
82.770.529
0
-
-
82.770.529
3.521.098
0
-
-
3.521.098
Atdag Canberra
22.031.120
0
-
-
22.031.120
Atdag Bangkok
276.082.582
0
-
-
276.082.582
Konsuldag Hong Kong
Catatan atas Laporan Keuangan
- 35 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Atdag Kualalumpur
230.932.536
0
-
-
49.911.302
0
-
-
49.911.302
Atdag Manila
260.005.864
0
-
-
260.005.864
Atdag Riyadh
90.386.236
0
-
-
90.386.236
54
0
-
-
54
4.188.870.285
115.581.560
-
-
4.073.288.725
Atdag Singapura
Atdag Cairo Jumlah
230.932.536
Terdapat saldo Kas di Bendahara Pengeluaran pada satker-satker perwakilan luar negeri (Atase Perdagangan) merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan dibawah tanggung jawab Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan (BPKRT) Kedutaan Besar RI (KBRI) di luar negeri. Kas tersebut berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal neraca. Sisa kas tersebut akan diperhitungkan dengan UP tahun 2016 sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan RI No. 160/PMK.05/2015 Pasal 85 ayat (1).
B. DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN DALAM NEGERI Tabel 23 Rincian Setoran Kas di Bendahara Pengeluaran Ditjen PDN Satuan Kerja Direktorat Bahan Pokok dan Barang Strategis
31-12-2015 (Rp)
Penyetoran (Rp)
NTPN
Tgl Setor
Saldo (Rp)
43.329.763
43.329.763
AC430492REPGKJ52
05-01-2016
0
Direktorat Logistik dan Sarana Distribusi
234.251.609
234.251.609
0708090606080115
13-01-2016
0
Direktorat Bina Usaha Perdagangan
435.754.100
435.754.100
826403IAKA40BBB8
18-01-2016
0
Diskop, UMKM, Perindag Kab. Lima Puluh Kota
6.660.000
6.660.000
916D94JLU7PC1HM2
08-01-2016
0
Disperindag dan Pasar Kab. Pelalawan
794.000
1533829HVNQJK7VG
11-01-2016
6.323.000
5.529.000
E7C895VSLHBS0J99
14-01-2016
Disperindag Kota Prabumulih
15.480.000
15.480.000
F605C217URVA10M0
08-01-2016
0
Diskop, UKM, Pasar, Perindag Kab. Minahasa Selatan
8.138.000
8.138.000
072917KOAULH5QK8
04-01-2016
0
Disperindag Kota Tomohon
1.400.000
1.400.000
29B2C42UVBRB5DTM
11-01-2016
0
160.000
160.000
1D8095C7514D5J92
14-01-2016
0
Diskop, UMKM, Perindag Kab. Morowali
7.070.000
7.070.000
181064E9ED4T61TI
07-01-2016
0
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan
3.000.000
3.000.000
579E1UIQERT95TG
07-01-2016
0
Disperindag-tamben Kab. Jeneponto
252.400
252.400
17A401QN99AESETG
07-01-2015
0
3.104.366
0
-
-
44.050.000
44.050.000
1DE6965V3KQE0VD9
14-03-2016
Disperindag dan Pengelolaan Pasar Kab. Toli Toli
Disperindag Kab. Sikka Diskop, UKM, Perindag Kab. Keerom
Catatan atas Laporan Keuangan
0
3.104.366
0
- 36 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Disperindagkop Kab. Puncak Jaya
1.506.850
0
Disperindagkop Kota Cilegon
15.000.000
Disperindagkop dan UMKM Kota Sabang Sekda Kab. Malaka
-
-
15.000.000
A269711U71BBOEVO
11-01-2016
0
9.387.000
9.387.000
1307120910090405
06-01-2016
0
-
-
0108120001001401
23-02-2016
1.762.641
0
Disperindagkop UMKM dan Pasar Kab.Minahasa Tenggara
31.000
31.000
Disperindag Kab. Konawe
1.603.000
Disdag Kota Sorong
4.122.000
Disperindagkop dan UKM Kab. Konawe Utara
9.664.000
Disperindag Kab. Tana Tidung
7.900.100
Jumlah
859.949.829
1.453.000
1.506.850
1.762.641
0
0811081112150907
11-01-2016
CABBC644LNB59N1I
15-01-2016
4.122.000
1207100905081315
08-01-2016
0
9.664.000
5888D645G6R8TQ11
15-01-2016
0
5.162.900
1002080608081112
05-01-2016
0
2.737.200
20835574SJS2BH0C
11-01-2016
150.000
853.575.972
0
0 6.373.857
Sampai dengan tanggal pelaporan belum diperoleh Surat Setoran Bukan Pajak atas saldo Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp6.373.857.
C. DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI Tabel 24 Rincian Setoran Kas di Bendahara Pengeluaran Ditjen Daglu Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Direktorat Impor
31-12-2015 (Rp)
Penyetoran (Rp)
NTPN
Tgl Setor
Saldo (Rp)
167.747.000
167.747.000
0214131400030312
15-01-2016
0
1.915.700
1.915.700
0215140713020613
12-01-2016
0
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Selatan
200
200
89485808ABP5L78
10-01-2016
0
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Nusa Tenggara Barat
17.311.000
17.311.000
0113051013131103
10-01-2016
0
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Provinsi Papua
18.870.000
18.870.000
656201SA8HUKABTG
07-01-2016
0
28.827.000
F82581R9S5HV1L18
26-02-2016
4.500.000
0B1C9244P60BT718
26-02-2016
6C0980H1M1N3VVTP
07-01-2016
0
-
-
0
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku Utara Dinas Koperindag Provinsi Gorontalo Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
33.327.000
73.000
73.000
239.243.900
239.243.900
0
- 37 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited D. DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN EKSPOR NASIONAL Tabel 25 Rincian Setoran Kas di Bendahara Pengeluaran Ditjen PEN 31-12-2015 (Rp)
Satuan Kerja
Set. Ditjen PEN
Penyetoran (Rp)
1.860.424.299
Jumlah
1.860.424.299
NTPN
Tgl Setor
173.129.028
2304389O6QJ4UDCP
05-01-2016
148.003.050
D41D410UEE87RATP
07-01-2016
61.511.775
0492B1R231E1OSM9
08-01-2016
1.000.000.000
E0D2B8C6D5MQLJCP
05-01-2016
131.655.339
BAB076U2SRR49B1P
15-01-2016
61.002.256
19B194FHCU4U367P
27-01-2016
285.122.851
4594F7COQGT3L9L9
02-02-2016
-
-
1.860.424.299
Saldo (Rp)
0
0
E. DIREKTORAT JENDERAL STANDARDISASI DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN Tabel 26 Rincian Setoran Kas di Bendahara Pengeluaran Ditjen SPK 31-12-2015 (Rp)
Satuan Kerja
Penyetoran (Rp)
NTPN
Tgl Setor
Saldo (Rp)
Prov. Riau (099025)
114.498.500
0
-
-
114.498.500
Jumlah
114.498.500
0
-
-
114.498.500
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran satker Dinas Perindag Provinsi Riau (satker yang sudah tidak memperoleh DIPA dari Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen sejak Tahun 2013) sebesar Rp114.498.500 merupakan sisa UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan di tahun 2012, selanjutnya akan diproses ke Tim Penyelesaian Kerugian Negara (TPKN).
Kas di Bendahara
C.2 Kas di Bendahara Penerimaan
Penerimaan Rp2.815.376.318
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember
2014
masing-masing
sebesar
Rp2.815.376.318
dan
Rp2.660.399.500 yang mencakup seluruh kas, baik saldo rekening di bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak. Saldo kas ini mencerminkan saldo yang berasal dari pungutan yang sudah diterima oleh Bendahara Penerimaan selaku wajib pungut
yang belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal
neraca. Saldo Kas di Bendahara Penerimaan lingkup per Eselon I tersaji pada Tabel 27.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 38 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Tabel 27 Rincian Kas di Bendahara Penerimaan per Eselon I No
Uraian
31-12-2015 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
31-12-2014 (Rp)
%
1
SETJEN
2.815.376.318
2.608.883.134
(2.608.883.134)
(100,00)
2
DITJEN PDN
0
7.535.000
(7.535.000)
(100,00)
3
DITJEN SPK
0
43.981.366
(43.981.366)
(100,00)
2.815.376.318
2.660.399.500
(2.660.399.500)
(100,00)
Jumlah
Tabel 28 Rincian Setoran Kas di Bendahara Penerimaan Sekretariat Jenderal 31-12-2015 (Rp)
Satuan Kerja
KDEI Taipei
2.815.376.318
Jumlah
2.815.376.318
Penyetoran (Rp)
NTPN
Tgl Setor
873.626.471
0053A1IQHK333JM9
08-01-2016
1.995.258
317111IPCLA4NCM9
08-01-2016
DD94D1IUQLDRU3M9
08-01-2016
1.939.754.589
Saldo (Rp)
0
2.815.376.318
0
Kas di Bendahara Penerimaan yang telah disetor ke kas Negara tersebut terdiri dari: No 1 2 3
Kas Lainnya dan
C.3
Jumlah (Rp)
Uraian Pendapatan surat keterangan, visa, paspor Pendapatan jasa lembaga keuangan (jasa giro) Pendapatan rutin lainnya dari luar negeri Jumlah
873.626.471 1.995.258 1.939.754.589 2.815.376.318
Kas Lainnya dan Setara Kas
Setara Kas Rp9.882.875.901
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp9.882.875.901 dan Rp9.346.196.814 yang merupakan kas berada di bawah tanggung jawab bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP, baik saldo rekening di bank maupun uang tunai. Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas tersaji pada Tabel 29. Tabel 29 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Uraian SETJEN DITJEN PDN DITJEN DAGLU DITJEN KPI ITJEN DITJEN PEN BAPPEBTI BPPKP DITJEN SPK Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
31-12-2015 (Rp) 4.092.881.016 206.994.206 1.226.346.850 69.023.153 80.568.536 897.623.500 541.175.800 763.898.106 2.004.364.734 9.882.875.901
31-12-2014 (Rp) 8.467.739.442 44.152.700 0 76.352.000 35.922.550 0 0 71.378.500 650.651.622 9.346.196.814
Kenaikan/ Penurunan (Rp) (4.374.858.426) 162.841.506 1.226.346.850 (7.328.847) 44.645.986 897.623.500 541.175.800 692.519.606 1.353.713.112 536.679.087
% (51,67) 368,81 0,00 (9,60) 124,28 0,00 0,00 970,21 208,05 5,74
- 39 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Rincian penyetoran Kas Lainnya dan Setara Kas ke rekening Kas Negara adalah sebesar Rp9.871.776.058 dengan rincian sebagai berikut: Tabel 30 Rincian Penyetoran Kas Lainnya dan Setara Kas No
Uraian
1
SETJEN
2
DITJEN PDN
3
DITJEN DAGLU
4
DITJEN KPI
5
ITJEN
6 7 8
BPPKP
9
DITJEN SPK
Saldo Per 31 Des 2015
Penyetoran/ Pembayaran
Saldo (Rp)
4.092.881.016
4.092.881.016
0
206.994.206
206.984.835
9.371
1.226.346.850
1.226.346.850
0
69.023.153
69.023.153
0
80.568.536
80.568.536
0
DITJEN PEN
897.623.500
897.623.500
0
BAPPEBTI
541.175.800
541.175.800
0
Jumlah
763.898.106
763.898.106
0
2.004.364.734
1.993.274.262
11.090.472
9.882.875.901
9.871.776.058
11.099.843
Rincian setoran Kas Lainnya dan Setara Kas tersebut adalah sebagai berikut: A. SEKRETARIAT JENDERAL Tabel 31 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas Sekretariat Jenderal Satuan Kerja
Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemetrologian Jumlah
31-12-2015 (Rp)
3.999.497.816
Penyetoran/ Pembayaran
NTPN
Tgl Setor
1.609.123.809
-
-
279.461.515
-
-
269.437.460
-
-
148.062.301
-
-
113.014.916
-
-
33.858.300
-
-
518.548.000
-
-
1.016.171.515
8CD047FFHIGH0U02
28-01-2016
11.820.000
181696MS4TVTF818
15-01-2016
42.120.600
-
-
10.085.400
0CC6F4S5HGKT67O2
12-01-2016
34.312.400
-
-
6.864.800
FD84C5HBHR06JF92
14-01-2016
-
-
52.206.000
0
0
41.177.200
4.092.881.016
Saldo (Rp)
0
4.092.881.016
0
Catatan: 1. Satuan Kerja Sekretariat Jenderal (Setjen Biro-Biro) terdapat saldo Kas Lainnya dan Setara Kas senilai Rp3.999.497.816 dengan rincian sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 40 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
No 1 2 3 4
Jumlah (Rp)
Uraian
2.452.958.301
Pembayaran tunjangan kinerja bulan Desember 2015 Pembayaran uang makan bulan Desember 2015 Tunjangan kinerja yang disetor ke kas Negara Uang makan yang disetor ke kas Negara Jumlah
518.548.000 1.016.171.515 11.820.000 3.999.497.816
2. Satuan Kerja PPSDMK terdapat saldo Kas Lainnya dan Setara Kas senilai Rp41.177.200 dengan rincian sebagai berikut: No 1 2
Jumlah (Rp)
Uraian Belanja uang makan pegawai bulan Desember 2015 Pengembalian belanja uang makan pegawai bulan Desember 2015 Jumlah
34.312.400 6.864.800 41.177.200
3. Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas satker Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan senilai Rp52.206.000 merupakan uang makan yang belum dibayarkan per 31 Desember 2015, dengan rincian sebagai berikut: No 1 2
Jumlah (Rp)
Uraian Pembayaran uang makan bulan Desember 2015 Uang makan yang disetor ke kas Negara Jumlah
42.120.600 10.085.400 52.206.000
B. DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN DALAM NEGERI Tabel 32 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas Ditjen PDN Satuan Kerja
Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri
Diskop, UMKM, Perindag Kab. Ngada Jumlah
31-12-2015 (Rp)
206.984.835
Penyetoran/ Pembayaran
NTPN
Tgl Setor
59.877.435
1307011206031401
08-01-2016
1.379.800
0704030112100114
14-01-2016
93.125.900
0114081105100715
20-01-2015
3.821.700
0100020107080015
27-01-2015
48.780.000
1105100307120214
28-01-2015
Saldo (Rp)
0
9.371
0
-
-
9.371
206.994.206
206.984.835
-
-
9.371
C. DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI Tabel 33 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas Ditjen Daglu Satuan Kerja
31-12-2015 (Rp)
Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri
1.226.346.850
Jumlah
1.226.346.850
Catatan atas Laporan Keuangan
Penyetoran/ Pembayaran
NTPN
Tgl Setor
1.013.203.197
-
-
126.926.000
-
-
86.217.653
0003111004040907
17-03-2016
-
-
1.140.129.197
Saldo (Rp)
0
0
- 41 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas satker Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri senilai Rp1.226.346.850 per 31 Desember 2015, dengan rincian sebagai berikut: No
Jumlah (Rp)
Uraian
1
Pembayaran tunjangan kinerja bulan Desember 2015
1.013.203.197
2 3
Pembayaran uang makan bulan Desember 2015 Sisa Kas Lainnya dan Setara Kas yang telah disetor ke Kas Negara Jumlah
126.926.000 86.217.653 1.226.346.850
D. DIREKTORAT
JENDERAL
KERJASAMA
PERDAGANGAN
INTERNASIONAL Tabel 34 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas Ditjen KPI 31-12-2015 (Rp)
Satuan Kerja KPI Jumlah
Penyetoran/ Pembayaran
NTPN
Tgl Setor
Saldo (Rp)
69.023.153
69.023.153
1303 1400 0810 0907
10-02-2016
0
69.023.153
69.023.153
-
-
0
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas sebesar Rp69.023.153 merupakan sisa tunjangan kinerja bulan Desember 2016 dan telah disetor ke kas Negara tanggal 10 Februari 2016.
E. INSPEKTORAT JENDERAL Tabel 35 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas Inspektorat Jenderal Satuan Kerja Inspektorat Jenderal
Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
31-12-2015 (Rp) 80.568.536
80.568.536
Penyetoran/ Pembayaran
NTPN
Tgl Setor
51.824.800
1413060414040310
18-02-2016
340.000
0810080511090205
26-01-2016
1.650.000
0712150711130309
26-01-2016
593.000
0412120309110105
08-01-2016
75.000
0710150514090105
08-01-2016
13.350
1502010011060900
08-01-2016
174
0102060408020005
08-01-2016
3.300
1409060510071410
08-01-2016
1.672.200
1506130211011008
08-01-2016
2.650.200
0515090307010509
08-01-2016
90.600
0712141303080604
08-01-2016
96.000
1512120712110001
08-01-2016
155.000
1303110000000913
08-01-2016
373.800
1410151311000301
08-01-2016
72.000
0903041208091508
08-01-2016
11.800
1408070414131210
08-01-2016
2.340.000
0508150400140800
08-01-2016
80.568.536
-
-
Saldo (Rp)
18.607.312
0
- 42 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas pada Neraca per 31 Desember 2015 sebesar Rp80.568.536 dengan rincian sebagai berikut: No
Jumlah (Rp)
Uraian
1 2 3
Belanja uang makan pegawai bulan Desember 2015 Pengembalian belanja uang makan pegawai bulan Desember 2015 Penyetoran pengembalian selisih Perjalanan Dinas Jumlah
18.607.312 51.824.800 10.136.424 80.568.536
F. DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN EKSPOR NASIONAL Tabel 36 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas Ditjen PEN Satuan Kerja Set. Ditjen PEN Jumlah
31-12-2015 (Rp) 897.623.500 897.623.500
Penyetoran/ Pembayaran 874.765.100
NTPN
Tgl Setor
-
-
22.858.400
-
-
897.623.500
-
-
Saldo (Rp) 0 0
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas pada Neraca per 31 Desember 2015 sebesar Rp897.623.500 dengan rincian sebagai berikut: No
Jumlah (Rp)
Uraian
1 2
Pembayaran tunjangan kinerja bulan Desember 2015 Pembayaran uang makan bulan Desember 2015 Jumlah
874.765.100 22.858.400 897.623.500
G. BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI Tabel 37 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas Bappebti Satuan Kerja
Bappebti
31-12-2015 (Rp)
541.175.800
Jumlah
541.175.800
Penyetoran/ Pembayaran
NTPN
Tgl Setor
424.772.331
-
-
50.572.000
-
-
42.195.469
78AF25SU5BKHU6OP
29-01-2016
23.636.000
640B65STNV7FO8OP
29-01-2016
541.175.800
-
-
Saldo (Rp)
0
0
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas pada Neraca per 31 Desember 2015 sebesar Rp541.175.800 dengan rincian sebagai berikut: No 1 2 3 4
Uraian Belanja tunjangan kinerja pegawai bulan Desember 2015 Pengembalian belanja tunjangan kinerja pegawai bulan Desember 2015 Belanja uang makan pegawai bulan Desember 2015 Pengembalian belanja uang makan pegawai bulan Desember 2015 Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
Jumlah (Rp) 424.772.331 42.195.469 50.572.000 23.636.000 541.175.800
- 43 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited H. BADAN
PENGKAJIAN
DAN
PENGEMBANGAN
KEBIJAKAN
PERDAGANGAN Tabel 38 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas BPPKP Satuan Kerja
BPPKP
31-12-2015 (Rp)
763.898.106
Jumlah
763.898.106
Penyetoran/ Pembayaran
NTPN
Tgl Setor
63.072.000
-
-
22.522.000
0715061106000714
15-01-2016
8.345.200
-
-
17.863.328
0314080804121505
15-01-2016
564.503.932
-
-
43.406.704
0813000103040415
15-01-2016
44.184.942
74804016010711313 68113
07-01-2016
763.898.106
-
-
Saldo (Rp)
0
0
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas pada Neraca per 31 Desember 2015 sebesar Rp763.898.106 dengan rincian sebagai berikut: No
Jumlah (Rp)
Uraian
1
Belanja uang makan pegawai bulan Desember 2015
63.072.000
2
Pengembalian belanja uang makan pegawai bulan Desember 2015
22.522.000
3
Belanja uang lembur pegawai bulan Desember 2015
4
Pengembalian belanja uang lembur pegawai bulan Desember 2015
5
Belanja tunjangan kinerja pegawai bulan Desember 2015
6
Pengembalian belanja tunjangan kinerja pegawai bulan Desember 2015
7
Utang PPh 21 atas tunjangan kinerja pegawai bulan Desember 2015
8.345.200 17.863.328 564.503.932 43.406.704 44.184.942
Jumlah
I.
763.898.106
DIREKTORAT JENDERAL STANDARDISASI DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN Tabel 39 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas Ditjen SPK Satuan Kerja
31-12-2015 (Rp)
Penyetoran/ Pembayaran 1.587.547.959
Set. Ditjen SPK
1.877.720.262
11.054.000 Ditmet
Dit PMB
Balai Kalibrasi Prov. Jawa Timur Jumlah
101.288.000
8.347.000
NTPN
Tgl Setor
-
-
14.418.600
8AE79391PD21SGJI
15-02-2016
275.753.703
CC0DB3910C41VAJI
15-02-2016
0
-
-
32.784.600
-
-
68.503.400
061214006120412
21-01-2016
7.737.000
1014090204020410
06-01-2016
420.000
0402090406110814
06-01-2016
190.000
0403070402100813
06-01-2016
Saldo (Rp)
0
11.054.000 0
0
5.919.000
5.919.000
9A7124HD9N1SBPCO
05-01-2016
36.472
0
-
-
36.472
0
2.004.364.734
1.993.274.262
-
-
11.090.472
1. Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas pada Set. Ditjen. SPK sebesar Rp1.877.720.262 dengan rincian sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 44 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
No 1 2 3
Jumlah (Rp)
Uraian Belanja tunjangan kinerja pegawai bulan Desember 2015 Pengembalian belanja uang makan pegawai bulan Desember 2015 Pengembalian belanja tunjangan kinerja pegawai bulan Desember 2015 Jumlah
1.587.547.959 14.418.600 275.753.703 1.877.720.262
2. Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas pada Set. Ditjen. SPK sebesar Rp11.054.000 merupakan uang duka yang masih ditahan oleh Bendahara Pengeluaran karena terdapat sengketa pada ahli waris. 3. Kas Lainnya dan Setara Kas Direktorat Metrologi sebesar Rp101.288.000 adalah sebagai berikut: No 1 2
Jumlah (Rp)
Uraian Belanja uang makan pegawai bulan Desember 2015 Pengembalian belanja uang makan pegawai bulan Desember 2015 Jumlah
32.784.600 68.503.400 101.288.000
4. Kas Lainnya dan Setara Kas Direktorat PMB sebesar Rp8.347.000 adalah sebagai berikut: No 1 2 3
Jumlah (Rp)
Uraian Pengembalian uang makan pegawai bulan Desember 2015 Pengembalian pembayaran honorarium instruktur satpam, satpam, pengemudi, pramubakti dan operator telepon bulan Desember 2015 Pengembalian kelebihan pembayaran honor an. Noor Wahyu Sugeng R. dalam rangka Workshop Pengendalian Mutu Barang SNI Wajib Bidang Pangan Jumlah
7.737.000 420.000 190.000 8.347.000
5. Sampai dengan tanggal pelaporan belum diperoleh informasi setoran atas saldo Kas Lainnya dan Setara Kas sebesar Rp36.472 pada satker Prov. Jawa Timur (satker mati).
Uang Muka Belanja
C.4 Uang Muka Belanja (Prepayment)
(Prepayment) Rp19.425.293.292
Saldo Uang Muka Belanja (Prepayment) per 31 Desember 2015 dan 31 Desember
2014
masing-masing
sebesar
Rp19.425.293.292
dan
Rp22.702.095.861. Rincian Uang Muka Belanja (Prepayment) tersaji pada Tabel 40. Tabel 40 Rincian Uang Muka Belanja (Prepayment) per Eselon I No
Uraian
1 2
SETJEN DITJEN PEN Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
31-12-2015 (Rp) 16.447.024.051 2.978.269.241 19.425.293.292
31-12-2014 (Rp) 20.508.017.643 2.194.078.218 22.702.095.861
Kenaikan/ Penurunan (Rp) (4.060.993.592) 784.191.023 (3.276.802.569)
% (19,80) 35,74 (14,43)
- 45 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Penjelasan Uang Muka Belanja sebagai berikut: 1. SEKRETARIAT JENDERAL Uang Muka Belanja pada Sekretariat Jenderal merupakan uang muka belanja pada Satuan Kerja KDEI Taipei. KDEI Taipei menyewa Gedung milik Sunrise Printing Co. Ltd seluas 490.64 Ping atau kurang lebih 1.472 m2 di Lantai 6 Twin Head Building. Ruiguang Road No.550. Neihu Distrik Taipei City termasuk tujuh tempat parkir mobil di lantai B4 dan satu tempat parkir VIP di BI, penggunaan delapan buah lift, dan security 24 jam selama 15 tahun dari tahun 2005 hingga tahun 2019. Nilai Uang Muka Belanja per 31 Desember 2015 sebesar Rp16.447.024.051 dengan perhitungan sebagai berikut: Tabel 41 Rincian Uang Muka Belanja (Prepayment) Sekretariat Jenderal Keterangan
Periode
Sewa dibayar dimuka
2014-2019
Amortisasi sewa dimuka
2014-2015
NTS
Kurs
86.526.000
279,6828
Rupiah 24.199.830.000 7.752.805.949
Sewa dibayar dimuka per 31 Desember 2015
16.447.024.051
2. DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN EKSPOR NASIONAL Uang
muka belanja pada satker Ditjen PEN senilai Rp2.978.269.241
tersebut merupakan sewa dibayar dimuka atas biaya sewa gedung kantor Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) dengan rincian sebagai berikut: Tabel 42 Rincian Uang Muka Belanja (Prepayment) Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional ITPC Budapest
Periode Sewa
Nilai Sewa
31-12-2015 (Rp)
Des 2015 – Feb 2016
130.003.162
86.668.775
Des 2015 – Feb 2016
36.542.339
24.361.559
Maret 2016
61.418.641
61.418.641
Chicago
Okt 2015 – Sept 2016
1.107.175.867
830.381.900
Dubai
Okt 2015 – Sept 2016
536.034.624
402.025.968
Johannesburg
Nov 2015 – Jan 2016
155.366.596
116.524.947
Osaka
Mei 2015 – Apr 2016
906.118.755
302.039.585
Santiago
Juli 2015 – Feb 2016
399.644.691
99.911.173
Los Angeles
Jan – Des 2016
413.965.000
413.965.000
Lyon
Jan – Mar 2016
169.338.435
169.338.435
Milan
8 Nov 2015 – 7 Feb 2016
203.210.898
81.850.127
Sep 2015 – Jan 2016
272.135.839
54.427.168
Feb – Juni 2016
281.714.722
281.714.722
Juli 2016
53.641.241
Vancouver
Sewa dibayar dimuka per 31 Desember 2015
Catatan atas Laporan Keuangan
53.641.241 2.978.269.241
- 46 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Pendapatan yang
C.5 Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Masih Harus Diterima
Saldo Pendapatan yang Masih Harus Diterima per 31 Desember 2015 dan 31
Rp638.051.055
Desember 2014 masing-masing sebesar Rp638.051.055 dan Rp0. Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima tersaji pada Tabel 43. Tabel 43 Pendapatan yang Masih Harus Diterima per Eselon I No
Uraian
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
1
SETJEN
279.556.055
0
279.556.055
0,00
2
DITJEN DAGLU
358.495.000
0
358.495.000
0,00
Jumlah
638.051.055
0
638.051.055
0,00
1. SEKRETARIAT JENDERAL Pendapatan yang Masih Harus Diterima sebesar Rp279.556.055 terdapat pada satker Biro Umum yang terdiri dari: No
Uraian
Jumlah (Rp)
1
Pendapatan yang masih harus diterima dari koperasi atas sewa Trade Shop, kantin Al’Arief dan Barber Shop
253.708.101
2
Pendapatan yang masih harus diterima dari BRI atas sewa bulan April 2015
5.437.500
3
Pendapatan yang masih harus diterima atas sewa kantin Al’Arief, Trade Shop dan Stan A Cup Java (kekurangan atas pengakuan 24 bulan yang hanya dihitung 22 bulan) Jumlah
20.410.454 279.556.055
Biro Umum berdasarkan kontrak perjanjian telah menyewakan lahan kepada Koperasi Sejahtera Niaga yang dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama No. 547/SJ-DAG.5/SD/3/2014 untuk mengelola usaha: 1. Kantin Utama. Tarif yang digunakan untuk sementara menggunakan tarif berdasarkan SK Kemendag No.1298/M-DAG/KEP/12/2011; 2. Kantin Al’Arief; 3. Trade Shop; 4. Gubug Copy Sarinah dan Coca Cola; 5. Caffe Rumah Ubi. Nilai sewa yang dibebankan kepada Koperasi Sejahtera Niaga adalah berdasarkan hasil audit Inspektorat Jenderal sebagai tindak lanjut Surat Kepala Kantor Wilayah DKI Nomor: S-1847/WKN.7/2015. Terdapat usaha yang belum dituangkan dalam perjanjian sewa, namun telah dipungut sewanya berdasarkan hasil audit Inspektorat Jenderal, yaitu Barber Shop.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 47 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Sewa atas pemanfaatan Kantin Utama dilakukan di tahun 2015 sedangkan sewa Kantin Al’Arief, Trade Shop, Gubug Copy Sarinah dan Coca Cola beserta Caffe Rumah Ubi dibayarkan di tahun 2016. Perhitungan Pendapatan Yang Masih Harus Diterima atas pemanfaatan lahan tersebut sebesar Rp279.556.055 adalah sebagai berikut:
No.
Penyewa
Periode
Pembayaran
5.437.500
Tgl Bayar
Sewa per tahun
Pendapatan Yang Masih Harus Diterima 31-12-2015
1
PT. Bank BRI
Mei 2015
8-Jan-16
2
Trade Shop
3 Mar 2014 s/d 3 Mar 2016
163.508.655
81.754.328
149.882.934
3
Kantin Al-Arif
3 Mar 2014 s/d 3 Mar 2016
78.348.324
39.174.162
71.819.297
4
Barber Shop
1 Nov 2014 - 1 Nov 2015
7.671.181
7.671.181
8.949.711
5
Stand A Cup Java
3 Mar 2014 s/d 3 Mar 2016
3.068.472
1.534.236
2.812.766
6
ATM Mandiri
10 Agu 2014 - 10 Agu 2016
8.523.534
4.261.767
6.037.503
7
ATM BNI
10 Agu 2014 - 10 Agu 2016
8.523.534
4.261.767
6.037.503
8
ATM BRI
1 Jan 2014 s/d 1 Jan 2016
8.523.534
4.261.767
8.168.387
9
Pendapatan yang masih harus diterima atas sewa kantin Al’Arief, Trade Shop dan Stan A Cup Java (kekurangan atas pengakuan 24 bulan yang hanya dihitung 22 bulan)
28-Jan-16
5.437.500
Jumlah
20.410.454 279.556.055
Keterangan : Terdapat kekurangan sewa oleh PT. BRI untuk periode Mei 2015 namun dibayarkan di Januari 2016.
2. DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI Pendapatan yang masih harus diterima pada satker Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri sebesar Rp358.495.000 merupakan pendapatan IPSKA di akhir tahun 2015 yang disetorkan ke Bendahara Penerimaan pada tahun 2016.
Piutang Bukan Pajak
C.6 Piutang Bukan Pajak
Rp2.007.730.914
Saldo Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing
sebesar
Rp2.007.730.914
dan
Rp355.854.995
yang
merupakan semua hak atau klaim pihak lain atas uang, barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran. Rincian Piutang Bukan Pajak tersaji pada Tabel 44.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 48 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Tabel 44 Rincian Piutang Bukan Pajak No
Uraian
1 2 3
DITJEN PDN BAPPEBTI DITJEN SPK Jumlah
31-12-2015 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
31-12-2014 (Rp)
490.377.300 1.293.000.000 224.353.614 2.007.730.914
0 292.000.000 63.854.995 355.854.995
490.377.300 1.001.000.000 160.498.619 1.651.875.919
% 100,00 342,81 251,35 464,20
Penjelasan Piutang Bukan Pajak sebagai berikut: 1. DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN DALAM NEGERI Piutang Bukan Pajak pada Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri merupakan sisa pekerjaan yang tidak dilaksanakan pada Diskop, UKM, Perindag dan ESDM Kabupaten Sidoarjo sebesar Rp490.377.300. 2. BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI Piutang Bukan Pajak pada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi merupakan piutang atas pendapatan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah sebesar Rp1.293.000.000. No
Jumlah Piutang (Rp)
Debitur
1 2
PT. Soegee Futures PT. Pasific Duaribu Futures
3
PT. Realtime Futures
4 5 6
PT. PG Berjangka PT. Milenium Prudent PT. Strait Futures Jumlah
1.277.800.000 9.600.000 19.700.000 200.000 200.000 17.600.000 200.000 1.325.300.000
Mutasi (Rp)
Saldo 31-12-2015 (Rp)
0 0 (19.700.000) 0 0 (12.600.000) 0 (32.300.000)
1.277.800.000 9.600.000 0 200.000 200.000 5.000.000 200.000 1.293.000.000
3. DIREKTORAT JENDERAL STANDARDISASI DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN Piutang Bukan Pajak pada Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen sebesar Rp224.353.614 terdiri dari: a. Balai Pengujian Mutu Barang sebesar Rp216.423.614 dengan rincian: No
Nama Debitor
Saldo 31-12-2015 832.320
1
Badan Ketahanan Pangan Kalimantan Tengah
2
CV. Berill
3
CV. Verimer
4
FA. Mata Passo
1.694.874
5
LSPro JPA
3.480.000
6
NAV Shanti
2.880.000
7
Pimpinan Saka Wanabhakti
8
PT. Ace Hardware
Catatan atas Laporan Keuangan
624.240 612.000
353.736 18.146.900
- 49 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
9
PT. Arnaco Mitra Superintending
1.125.000
10
PT. Batavia Cyclindo Industri
3.000.000
11
PT. Citra Adiatama Indonesia
5.409.863
12
PT. Galuh Putra Group
4.077.174
13
PT. Jesevin Anugerah Sejati
1.041.700
14
PT. Menjangan Sakti
15
PT. Nusa Alam Rubber
16
PT. Perkebunan Nusantara VIII
17
PT. Persada Pena Kencana
3.920.000
18
PT. Putra Selatan
1.332.528
19
PT. Raytama
3.860.149
20
PT. Sarana Makmur Abadi
2.625.000
21
PT. TUV Rheinland
22
PT. Wanita Panca Usaha
23
PT. Wirontono Baru
120.000
24
PT. World Star Jaya
26.324.539
25
PT. Yaka
900.000 290.000 46.453.860
59.137.479 1.041.700
27.140.552 Jumlah
216.423.614
b. Balai Kalibrasi sebesar Rp7.930.000 dengan rincian: No
Saldo 31-12-2015 500.000
Nama Debitor
1
PT. Pandu Artha
2
PT. Pan Pacific Jakarta
1.250.000
3
PT. Tempo Natural Product
2.205.000
4
PT. Super Sinar Abadi
250.000
5
Pusat Hiperkes keselamatan/MGI
150.000
6
PT. Inter Aneka Lestari Kimia
7
PT. Muliakeramik Indahraya
8
ABC Lab. Amernd Bio Clinic
9
PT. Millenium Pharmacon International
10
PT. Nichias Metal Works/MTG
225.000
11
PT. Sari Enesis Indah/PT. Ujayama
250.000
12
PT. Haliburton Indonesia
450.000
1.200.000 250.000 200.000 1.000.000
Jumlah
Penyisihan Piutang
7.930.000
C.7 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Bukan Pajak
Tidak Tertagih – Piutang Bukan Pajak
Saldo Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Bukan Pajak per 31
(Rp132.265.341)
Desember
2015
dan
31
Desember
2014
masing-masing
sebesar
(Rp132.265.341) dan (Rp289.639.740) yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang. Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Bukan Pajak tersaji pada Tabel 45.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 50 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Tabel 45 Rincian Piutang Tidak Tertagih – Piutang Bukan Pajak No
Uraian
31-12-2015 (Rp)
1
DITJEN PDN
2
BAPPEBTI
3
DITJEN SPK Jumlah
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
31-12-2014 (Rp)
(2.451.887)
0
%
(2.451.887)
100,00
(6.465.000)
(255.483.500)
249.018.500
(97,47)
(123.348.454)
(34.156.240)
(89.192.214)
261,13
(132.265.341)
(289.639.740)
157.374.399
(54,33)
Perhitungan Penyisihan Piutang Bukan Pajak sebagai berikut: 1. DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN DALAM NEGERI Penyisihan Piutang Bukan Pajak pada Ditjen PDN sebesar 5/1000 x Rp490.377.300 = Rp2.451.887.
2. BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI Penyisihan piutang pada BAPPEBTI sebesar 5/1000 x Rp1.293.000.000 = Rp6.465.000. 3. DIREKTORAT JENDERAL STANDARDISASI DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak pada Direktorat Jenderal
Standardisasi
dan
Perlindungan
Konsumen
sebesar
Rp123.348.454 terdiri dari: a. Balai Pengujian Mutu Barang sebesar Rp123.308.804 dengan rincian: No
Nama Debitor
Saldo Akhir
Lancar 5/1000
Kurang Lancar 10%
Diragukan 50%
Macet 100%
1
Badan Ketahanan Pangan Kalimantan Tengah
832.320
0
0
416.160
0
2
CV. Berill
624.240
0
0
312.120
0
3
CV. Verimer
612.000
0
61.200
0
0
4
FA. Mata Passo
1.694.874
0
0
0
1.694.874
5
LSPro JPA
3.480.000
17.400
0
0
0
6
NAV Shanti
2.880.000
14.400
0
0
0
7
Pimpinan Saka Wanabhakti
353.736
0
0
176.868
0
8
PT. Ace Hardware
18.146.900
0
0
9.073.450
0
9
PT. Arnaco Mitra Superintending
1.125.000
5.625
0
0
0
10
PT. Batavia Cyclindo Industri
3.000.000
15.000
0
0
0
11
PT. Citra Adiatama Indonesia
5.409.863
0
0
0
5.409.863
12
PT. Galuh Putra Group
4.077.174
0
0
0
4.077.174
13
PT. Jesevin Anugerah Sejati
1.041.700
0
0
0
1.041.700
14
PT. Menjangan Sakti
900.000
4.500
0
0
0
15
PT. Nusa Alam Rubber
290.000
1.450
0
0
0
16
PT. Perkebunan Nusantara VIII
46.453.860
0
0
23.226.930
0
Catatan atas Laporan Keuangan
- 51 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
17
PT. Persada Pena Kencana
3.920.000
19.600
0
0
0
18
PT. Putra Selatan
1.332.528
0
0
0
1.332.528
19
PT. Raytama
3.860.149
0
0
0
3.860.149
20
PT. Sarana Makmur Abadi
2.625.000
13.125
0
0
0
21
PT. TUV Rheinland
59.137.479
0
3.503.700
9576882
4.946.715
22
PT. Wanita Panca Usaha
1.041.700
0
0
0
1.041.700
23
PT. Wirontono Baru
120.000
600
0
0
0
24
PT. World Star Jaya
26.324.539
0
0
0
26.324.539
25
PT. Yaka Jumlah
27.140.552
0
0
0
27.140.552
216.423.614
91.700
3.564.900
42.782.410
76.869.794
Diragukan 50%
Macet 100%
b. Balai Kalibrasi sebesar Rp39.650 dengan rincian: No
Nama Debitor
1
PT. Pandu Artha
2
PT. Pan Pacific Jakarta PT. Tempo Natural Product
3
PT. Super Sinar Abadi Pusat Hiperkes keselamatan/MGI PT. Inter Aneka Lestari Kimia PT. Muliakeramik Indahraya ABC Lab. Amernd Bio Clinic PT. Millenium Pharmacon International PT. Nichias Metal Works/MTG PT. Sari Enesis Indah/ PT. Ujayama
4 5 6 7 8 9 10 11 12
PT. Haliburton Indonesia Jumlah
Bagian Lancar
Kurang Lancar 10%
500.000
2.500
0
0
0
1.250.000
6.250
0
0
0
2.205.000
11.025
0
0
0
250.000
1.250
0
0
0
150.000
750
0
0
0
1.200.000
6.000
0
0
0
250.000
1.250
0
0
0
200.000
1.000
0
0
0
1.000.000
5.000
0
0
0
225.000
1.125
0
0
0
250.000
1.250
0
0
0
450.000
2.250
0
0
0
7.930.000
39.650
0
0
0
Rugi
Perbendaharaan/
Rp333.623.986
Lancar 5/1000
C.8 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti
Tagihan Tuntutan
Tuntutan Ganti Rugi
Saldo Akhir
Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masingmasing sebesar Rp333.623.986 dan Rp340.130.256 yang merupakan hak atau klaim terhadap pihak lain yang belum diselesaikan pada tanggal neraca yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan atau kurang. Rincian Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) tersaji pada Tabel 46. Tabel 46 Rincian Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi No. 1
Nama E1
Kenaikan/Penurunan
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
(Rp)
%
SETJEN
333.623.986
340.130.256
(6.506.270)
(1,91)
Jumlah
333.623.986
340.130.256
(6.506.270)
(1,91)
Catatan atas Laporan Keuangan
- 52 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Penjelasan Bagian Lancar TP/TGR: Rincian Bagian Lancar TP/TGR sebesar Rp333.623.986 adalah sebagai berikut: Tabel 47 Rincian Bagian Lancar TP/TGR No
Nama TP/TGR
Jumlah Kerugian
Saldo 31 Desember 2015
Jangka Pendek
Jangka Panjang
334.000.000
441.784.250
12.000.000
429.784.250
Keterangan
1
Yuniarti
2
Hendro Bambang S
127.405.059
-
127.405.059
127.405.059
-
3
Edi Djunaedi
194.218.927
-
194.218.927
194.218.927
-
1.097.408.236
334.000.000
763.408.236
333.623.986
429.784.250
Jumlah
775.784.250
Nilai Setoran SKTJM
Macet sejak 1980 Macet sejak 1980
Keterangan:
TP/TGR jangka pendek adalah TP/TGR yang jatuh tempo dalam 12 bulan sejak tanggal neraca.
Tagihan tuntutan perbendaharaan atas nama Yuniarti dipisahkan untuk bagian jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek dihitung sebesar 12 x Nilai angsuran menurut nilai SKTJM.
Yuniarti selama tahun 2015 telah menyetor senilai Rp12.000.000 atau senilai Rp1.000.000 per bulan, meskipun berdasarkan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) tertanggal 8 Maret 2003 besaran setoran per bulan adalah Rp800.000.
Tahun 2015, Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi atas nama Tukul Yadi senilai Rp14.497.125 telah selesai dilunasi dan telah dikeluarkan Keputusan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 763/M-DAG/KEP/7/2015 tentang Pembebasan Penggantian Kerugian Negara tertanggal 27 Juli 2015.
Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi atas nama Hendro Bambang Sumantri dan Edy Djunaedi masing-masing senilai Rp127.405.059 dan 194.218.927 penyelesaian kasus kerugian Negara telah dilimpahkan pada KPKNL Jakarta III berdasarkan surat nomor 312/SJ-DAG/SD/3/2012.
Penyisihan Piutang
C.9 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Bagian Lancar Tagihan
Tidak Tertagih –
Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/
Nilai Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Tuntutan Ganti Rugi
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2015 dan
(Rp321.683.986)
31
Desember
2014
masing-masing
sebesar
(Rp321.683.986)
dan
(Rp330.578.256) yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Bagian
Catatan atas Laporan Keuangan
- 53 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR). Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi tersaji pada Tabel 48. Tabel 48 Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi No
Uraian
31-12-2015 (Rp)
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi
1
31-12-2014 (Rp)
(321.683.986)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
(330.578.256)
%
8.894.270
(2,69)
Rincian Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (Netto) tersaji pada tabel 49. Tabel 49 Rincian Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (Netto) No
Uraian
31-12-2015 (Rp)
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Peberndaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi Jumlah
1
2
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
333.623.986
340.130.256
(6.506.270)
(1,91)
(321.683.986)
(330.578.256)
8.894.270
(2,69)
11.940.000
9.552.000
2.388.000
25,00
Tabel 50 Perhitungan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Bagian Lancar TP/TGR Jangka Pendek
Jangka Panjang
Kategori
Besaran Penyisihan
12.000.000
429.784.250
Lancar
5 per mil
Hendro B.S.
127.405.059
-
Macet
Edi Djunaedi
194.218.927
-
Macet
JUMLAH
333.623.986
429.784.250
TP/TGR
Penyisihan Piutang
Jangka Pendek
Jangka Panjang
Sekretariat Jenderal Yuniarti
2.208.921
60.000
2.148.921
100%
127.405.059
127.405.059
-
100%
194.218.927
194.218.927
-
323.832.907
321.683.986
2.148.921
Keterangan: Penyisihan TP/TGR bagian jangka pendek dan jangka panjang dihitung secara proporsional dari nilai penyisihan total. Nilai tagihan TP/TGR Jangka Pendek - Netto sebagai berikut: TP/TGR Jangka Pendek Penyisihan TP/TGR Jangka Pendek TP/TGR Jangka Pendek - Netto
Catatan atas Laporan Keuangan
333.623.986 (321.683.986) 11.940.000
- 54 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Persediaan
C.10 Persediaan
Rp7.257.518.835
Saldo Persediaan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masingmasing sebesar
Rp7.257.518.835
dan Rp8.259.474.482. Persediaan
merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per tanggal 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 51. Tabel 51 Rincian Persediaan
4.905.153.594
Kenaikan/ Penurunan (Rp) (220.889.506)
(4,50)
68.322.660
88.441.189
(20.118.529)
(22,75)
26.419.550
35.768.557
(9.349.007)
(26,14)
Pita Cukai, Meterai dan Leges
286.103.600
780.491.790
(494.388.190)
(63,34)
5
Peralatan dan Mesin Untuk Dijual Atau Diserahkan Kepada Masyarakat
177.519.000
142.119.000
35.400.000
24,91
6
Aset Tetap Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat
15.000.000
15.000.000
0
0,00
7
Aset Lain-lain Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat
530.552.000
930.600.000
(400.048.000)
(42,99)
8
Barang Persediaan Lainnya Untuk Dijual/Diserahkan Ke Masyarakat
1.276.623.926
1.200.374.183
76.249.743
6,35
9
Bahan Baku
59.201.192
2.943.637
56.257.555
1.911,16
5.651.250
5.535.368
115.882
2,09
127.861.569
153.047.164
(25.185.595)
(16,46)
7.257.518.835
8.259.474.482
(1.001.955.647)
(12,13)
31-12-2015 (Rp)
No
Uraian
1
Barang Konsumsi
4.684.264.088
2
Bahan Untuk Pemeliharaan
3
Suku Cadang
4
10
Persediaan Untuk Tujuan Strategis/Berjaga-jaga
11
Persediaan Lainnya Jumlah
31-12-2014 (Rp)
%
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik. Nilai persediaan per 31 Desember 2015 per Eselon 1 adalah sebagai berikut: Tabel 52 Nilai Persediaan per Eselon I No
Uraian
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
1
SETJEN
1.181.616.912
1.170.447.928
11.168.984
0,95
2
DITJEN PDN
2.393.974.390
2.841.179.534
(447.205.144)
(15,74)
3
DITJEN DAGLU
1.169.249.764
1.224.943.519
(55.693.755)
(4,55)
4
DITJEN KPI
5
ITJEN
Catatan atas Laporan Keuangan
5.205.600
5.460.600
(255.000)
(4,67)
15.401.449
17.179.888
(1.778.439)
(10,35)
- 55 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited 6
DITJEN PEN
583.385.228
684.693.748
7
BAPPEBTI
819.205.873
624.090.493
195.115.380
31,26
8
BPPKP
288.856.420
403.337.400
(114.480.980)
(28,38)
9
DITJEN SPK
800.623.199
1.288.141.372
(487.518.173)
(37,85)
7.257.518.835
8.259.474.482
(1.001.955.647)
(12,13)
Jumlah
Aset Tetap
(101.308.520)
(14,80)
ASET TETAP
Rp4.720.555.660.125
Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masingmasing sebesar Rp4.720.555.660.125 dan Rp3.784.596.151.441 yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas. Rincian Aset Tetap Kementerian Perdagangan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 53 Rincian Aset Tetap No 1 2 3 4 5 6 7
Uraian Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan
Konstruksi Dalam Pengerjaan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Rp633.535.700.530
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
31-12-2014 (Rp)
%
633.535.700.530
633.535.700.530
0
0,00
774.838.850.595
725.655.795.497
49.183.055.098
6,78
3.813.842.020.412
3.108.732.611.878
705.109.408.534
22,68
26.414.981.044
26.395.033.044
19.948.000
0,08
30.549.269.318
26.685.579.268
3.863.690.050
14,48
339.616.571.028
65.126.618.092
274.489.952.936
421,47
(898.241.732.802)
(801.535.186.868)
(96.706.545.934)
12,07
4.720.555.660.125
3.784.596.151.441
935.959.508.684
24,73
Aset Tetap Lainnya
Jumlah
Tanah
31-12-2015 (Rp)
C.11 Tanah Saldo aset tetap berupa tanah yang dimiliki Kementerian Perdagangan per 31 Desember
2015
dan
Rp633.535.700.530 dan
31
Desember
2014
masing-masing
sebesar
Rp633.535.700.530. Rincian aset Tanah secara
detail per 31 Desember 2015 per Eselon I tersaji pada Tabel 54. Tabel 54 Rincian Tanah per Eselon I No 1 2 3
Uraian SETJEN DITJEN PEN DITJEN SPK Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
31-12-2015 (Rp) 354.484.729.000 169.577.544.000 109.473.427.530 633.535.700.530
31-12-2014 (Rp) 354.484.729.000 169.577.544.000 109.473.427.530 633.535.700.530
Kenaikan/ Penurunan (Rp) 0 0 0 0
% 0,00 0,00 0,00 0,00
- 56 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Tabel 55 Rincian Nilai Tanah No 1
2
Satker Biro Umum
Pusdiklat
KIB
Nilai
1
2.01.01.01.001.1
2.815
5.686.300.000
2
2.01.01.01.002.1
3.647
8.719.977.000
3
2.01.01.01.002.2
557
3.026.181.000
4
2.01.01.01.002.3
763
5.188.400.000
5
2.01.01.01.003.1
220
1.195.260.000
6
2.01.01.01.003.2
210
671.370.000
7
2.01.01.04.001.1
12.940
194.151.760.000
8
2.01.01.04.001.2
1.711
16.042.336.000
9
2.01.01.04.001.3
2.350
24.270.800.000
10
2.01.01.04.001.4
5.704
38.233.912.000
11
2.01.01.04.001.5
1.184
25.392.520.000
12
2.01.02.02.002.1
4.340
1.735.498.000
13
2.01.02.02.002.2
1.597
697.916.000
14
2.01.02.02.002.3
977
578.790.000
1
2.01.01.04.002.1
5.780
1.941.000.000
2
2.01.01.04.002.2
5.250
3.858.750.000
3
2.01.01.04.002.3
10.660
7.483.320.000
3
PPSDMK
1
2.01.01.04.001.1
16.807
15.610.639.000
4
Pusat Pelatihan Ekspor Indonesia
1
2.01.01.04.001.1
10.408
169.577.544.000
5
BSML Makassar
1
2.01.01.04.001.1
3.247
2.993.212.000
6
BSML Medan
1
2.01.02.02.999.1
3.500
2.999.254.000
7
BSML Jogjakarta
1
2.01.01.04.001.1
3.220
2.958.400.000
8
BSML Banjarmasin
1
2.01.01.04.001.1
10.354
2.992.306.000
8
Dit PMB
1
2.01.01.04.001.2
19.850
27.510.000.000
9
Dit Metrologi
1
2.01.01.04.001.1
4.922
15.121.122.569
2
2.01.01.01.001.2
1165
2.541.799.759
3
2.01.01.01.001.3
835
2.588.980.000
4
2.01.01.01.004.1
9.738
49.768.353.202
144.751
633.535.700.530
Jumlah
Peralatan dan Mesin
Luas Tanah
C.12 Peralatan dan Mesin
Rp774.838.850.595
Saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp774.838.850.595 dan Rp725.655.795.497. Rincian aset Peralatan dan Mesin secara detail per 31 Desember 2015 per Eselon I tersaji pada Tabel 56.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 57 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Tabel 56 Rincian Peralatan dan Mesin per Eselon I No
Uraian
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
1
SETJEN
195.769.794.962
186.890.944.598
8.878.850.364
4,75
2
DITJEN PDN
37.122.471.576
35.241.131.355
1.881.340.221
5,34
3
DITJEN DAGLU
20.824.253.812
31.012.837.843
(10.188.584.031)
(32,85)
4
DITJEN KPI
12.314.963.043
14.259.516.283
(1.944.553.240)
(13,64)
5
ITJEN
11.119.889.276
9.958.717.774
1.161.171.502
11,66
6
DITJEN PEN
46.610.781.943
44.730.119.557
1.880.662.386
4,20
7
BAPPEBTI
54.847.680.010
53.051.131.580
1.796.548.430
3,39
8
BPPKP
39.454.323.819
36.673.404.888
2.780.918.931
7,58
9
DITJEN SPK
356.774.692.154
313.837.991.619
42.936.700.535
13,68
774.838.850.595
725.655.795.497
49.183.055.098
6,78
Jumlah
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2014
725.655.795.497
Mutasi Tambah Penambahan Saldo Awal Pembelian Transfer Masuk Hibah (Masuk) Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP Reklasifikasi Masuk Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap Pengembangan Nilai Aset Pengembangan Melalui KDP
140.345.884 34.262.955.040 2.610.325.350 4.527.583.260 15.750.619.054 1.076.267.265 18.082.262.300 2.422.061.620 934.778.525
Mutasi Kurang Penghapusan
(907.503.147)
Transfer Keluar
(2.374.685.350)
Hibah (Keluar)
(11.534.747.100)
Reklasifikasi Keluar Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola
(2.252.823.744) (2.930.400)
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan
(13.551.453.459)
Saldo per 31 Desember 2015
774.838.850.595
A. MUTASI TAMBAH 1. Penambahan saldo awal sebesar Rp140.345.884 merupakan pendataan BMN pada ITPC Sydney No. 66/ITPC-SYD/12/2015 pada satker Sekretariat Ditjen PEN.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 58 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited 2. Pembelian sebesar Rp34.262.955.040 terdiri dari: No.
Nama Satker
Nilai (Rp)
SEKRETARIAT JENDERAL 1
Setjen Biro
2
Humas
636.712.000
3
Pusdiklat
929.522.965
4
Biro Perencanaan
577.025.000
5
Biro Umum
6
BPKN
7
PPSDMK
8
Atdag Roma
19.724.524
9
Atdag Berlin
708.799.673
10
KDEI Taipei
772.922.913
11
Atdag New Delhi
749.624.126
12
Atdag Beijing
462.847.981
13
Atdag Canberra
14
Atdag Manila
746.858.998
15
Atdag Riyadh
28.302.396
Jumlah
1.963.894.340
3.110.742.013 303.386.140 1.821.815.600
33.494.079
12.865.672.748
16
DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN DALAM NEGERI Dit. Bapokstra
548.555.300
17
Dit. DKM dan PDN
249.645.800
18
Sekretariat Ditjen PDN
485.482.600
19
Dit. Bina Usaha dan Pendaftaran Perusahaan
768.330.000
Jumlah
2.052.013.700
20
DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI Sekretariat Ditjen Perdagangan Luar Negeri
609.573.600
21
Dit. Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan
275.000.000
22
Dit. Ekspor Produk Industri dan Pertambangan
153.400.000
23
Direktorat Impor
317.250.000
24
Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor
386.000.000
25
Direktorat Pengamanan Perdagangan
196.812.990
Jumlah
26
1.938.036.590
DIREKTORAT JENDERAL KERJASAMA PERDAGANGAN INTERNASIONAL Ditjen Kerjasama Perdagangan Internasional
447.055.532
Jumlah
447.055.532
Catatan atas Laporan Keuangan
- 59 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
INSPEKTORAT JENDERAL 27
Inspektorat Jenderal Kemendag
1.907.851.800
Jumlah
1.907.851.800
28
DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN EKSPOR NASIONAL Set Ditjen PEN
1.712.499.190
29
Ditjen PEN
251.443.000
30
Procit
458.732.550
31
BBPPEI
894.342.986
Jumlah
3.317.017.726
BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Jumlah
1.796.548.430
BADAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN PERDAGANGAN Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan Jumlah
3.045.198.214
32
33
1.796.548.430
3.045.198.214
36
DIREKTORAT JENDERAL STANDARDISASI DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN Direktorat Standardisasi Sekretariat Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Direktorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa
37
Direktorat Pemberdayaan Konsumen
219.240.000
38
Direktorat Pengembangan Mutu Barang
515.597.500
39
Balai Penguji Mutu Barang
375.825.050
40
Balai Kalibrasi
608.697.210
41
Balai Sertifikasi
115.450.000
42
Direktorat Metrologi
43
BSML Regional II (Yogyakarta)
243.974.600
44
BSML Regional I (Medan)
204.827.500
45
BSML Regional III (Banjarmasin)
269.562.000
46
BSML Regional IV (Makassar)
242.077.940
34 35
Jumlah
375.318.000 133.045.000
3.045.558.000
6.893.560.300 Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
544.387.500
34.262.955.040
- 60 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Terdapat koreksi atas pembelian External Hardisk 1 TB yang diperoleh dari belanja keperluan perkantoran (521111) yang dicatat sebagai persediaan pada Satker Setjen Biro (Biro Organisasi dan Kepegawaian) sebesar Rp5.670.000.
3. Transfer masuk sebesar Rp2.610.325.350 terdiri dari: No.
Nama Satker
Nilai (Rp)
1
BPKN
1.675.413.850
2
Setjen Biro
3
Humas
69.160.000
4
Disperindag Kota Ternate
29.500.000
Jumlah
2.610.325.350
836.251.500
Transfer masuk sebesar Rp1.675.413.850 pada BPKN merupakan transfer masuk karena perubahan Eselon 1 dari 09 ke 01.
Transfer masuk sebesar Rp836.251.500 pada Setjen Biro berupa mini bus ke Biro Hukum dan sepeda motor ke Biro Organisasi dan Kepegawaian
masing-masing
nomor
3360/SJ-DAG.5/BAST-
BMN/11/2015 dan 3509/SJ-DAG.5/ BAST-BMN/11/2015.
Transfer masuk dari BP2KP ke Humas berupa rak besi sebesar Rp69.160.000.
Transfer masuk sebesar Rp69.500.000 pada
Disperindag Kota
Ternate untuk melakukan koreksi kode barang.
4. Hibah (masuk) sebesar Rp4.527.583.260 pada Balai Pengujian Mutu Barang merupakan hibah dari European Union berupa peralatan Laboratorium.
5. Penyelesaian pembangunan dengan KDP sebesar Rp15.750.619.054 terdiri dari: a. Atdag Denhaag berupa sedan sebesar Rp572.185.133. b. Atdag Kuala Lumpur berupa mini bus (penumpang 14 orang) sebesar Rp604.293.921. c. Direktorat Pengembangan Mutu Barang berupa peralatan laboratorium sebesar Rp3.666.740.000. d. Balai Penguji Mutu Barang berupa peralatan laboratorium sebesar Rp880.000.000.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 61 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited e. Direktorat
Metrologi
berupa
peralatan
laboratorium
sebesar
Rp10.027.400.000. 6. Reklasifikasi masuk sebesar Rp1.076.267.265 terdiri dari: No.
Nama Satker
Nilai (Rp)
1
Biro Umum
811.520.525
2
Disperindag Kota Denpasar
117.537.521
3
Diskop UKM Perindag Kab. Gorontalo
66.250.000
4
Set Ditjen PEN
11.512.119
5
Ditjen PEN
15.900.000
6
BSML Regional II (Yogyakarta)
7.399.600
7
BSML Regional IV (Makassar)
46.147.500
Jumlah
1.076.267.265
Reklasifikasi masuk pada Biro Umum sebesar Rp811.520.525 untuk mengkoreksi sedan dengan kode 3.02.01.01.001 ke Minibus dengan kode 3.02.01.02.003.
Disperindag
Kota
Denpasar
sebesar
Rp117.537.521
untuk
mengkoreksi komponen nilai gedung bangunan dengan kode barang 4.01.01.12.001 ke akun CCTV dengan kode barang 3.05.01.05.007.
Diskop UKM Perindag Kab. Gorontalo sebesar Rp66.250.000 untuk mengkoreksi
akun
gedung
pertokoan
dengan
kode
barang
4.01.01.12.001 ke akun peralatan dan mesin.
Reklasifikasi masuk pada Set Ditjen PEN sebesar Rp11.512.119 untuk mengkoreksi Pesawat Telephone dengan kode 3.06.02.01.003 ke Printer dengan kode 3.10.02.03.003.
Reklasifikasi masuk pada Ditjen PEN sebesar Rp15.900.000 untuk mencatat
kembali
Papan
Visual/Papan
Nama
dengan
kode
3.05.01.05.008 yang semula dicatat sebagai Gedung dan Bangunan kode 6.07.03.01.001.
Reklasifikasi masuk pada BSML Regional II (Yogyakarta) sebesar Rp7.399.600 merupakan ganti kode dari Air Conditioning (AC) menjadi AC Split berdasarkan surat keterangan nomor 539/SPK.5.12/S.Ket/ 12/2015.
Reklasifikasi masuk pada BSML Regional IV (Makassar) sebesar Rp46.147.500 berupa bejana ukur dan desicator berdasarkan berita acara nomor: 209/BSML-R.IV/BA/10/2015.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 62 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
7. Reklasifikasi dari aset lainnya ke aset tetap sebesar Rp18.082.262.300 terdiri dari: No.
Nama Satker
Nilai (Rp)
1
Direktorat Pengamanan Perdagangan
21.509.000
2
Direktorat Metrologi
3
BSML Regional I (Medan)
7.900.000
Jumlah
18.082.262.300
18.052.853.300
Reklasifikasi dari aset lainnya ke aset tetap sebesar Rp21.509.000 pada Direktorat Pengamanan Perdagangan untuk merubah kondisi barang
menjadi
rusak
berat
untuk
kemudian
dihentikan
penggunaannya.
Reklasifikasi dari aset lainnya ke aset tetap sebesar Rp18.052.853.300 pada Direktorat Metrologi berdasarkan reviu Inspektorat Jenderal tahun 2015.
Reklasifikasi dari aset lainnya ke aset tetap sebesar Rp7.900.000 pada BSML Regional I (Medan) berupa lemari kayu dan filling kabinet berdasarkan surat keterangan nomor: 209/BSML-R.IV/BA/10/2015.
8. Pengembangan nilai aset sebesar Rp2.422.061.620 terdiri dari: a. Pengembangan nilai aset pada Humas berupa server sebesar Rp105.820.000. b. Pengembangan nilai aset pada BP2KP berupa Local Area Network (LAN) sebesar Rp2.316.241.620. 9. Pengembangan melalui KDP sebesar Rp934.778.525 pada Direktorat Metrologi berupa meter calibrator dan AC sentral.
B. MUTASI KURANG 1. Penghapusan sebesar (Rp907.503.147) terdiri dari: No.
Nama Satker
Nilai (Rp)
1
Atdag Canberra
(8.115.703)
2
Atdag Bangkok
(14.180.416)
3
Atdag Kuala Lumpur
(24.189.210)
4
Sekretariat Ditjen Perdagangan Luar Negeri
(47.397.000)
5
Set Ditjen PEN
(11.902.818)
6
BBPPEI
7
Balai Penguji Mutu Barang
(792.200.000) Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
(9.518.000) (907.503.147)
- 63 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Penghapusan
pada
Atdag
Canberra
sebesar
(Rp8.115.703)
berdasarkan SK Penghapusan No. 661/M-DAG/KEP/4/2015.
Penghapusan
pada
Atdag
Bangkok
sebesar
(Rp14.180.416)
berdasarkan SK Penghapusan No.630/M-DAG/KEP/3/2015.
Penghapusan pada Atdag Kuala Lumpur sebesar (Rp24.189.210) berdasarkan SK Penghapusan No. 29.1/M-DAG/KEP/1/2015.
Penghapusan pada Set. Ditjen. Daglu sebesar (Rp47.397.000) berupa sepeda motor berdasarkan Risalah Lelang No. 282/2015.
Penghapusan pada Set. Ditjen. PEN sebesar (Rp11.902.818) berdasarkan SK Penghapusan No. 992/M-DAG/KEP/8/2015.
Penghapusan pada BBPPEI sebesar (Rp792.200.000) berdasarkan SK Penghapusan No.108/M-DAG/KEP/2/2015.
Penghapusan pada Balai Penguji Mutu Barang sebesar (Rp9.518.000) berupa clamp apparatus berdasarkan SK Penghapusan No.1138/MDAG/KEP/12/2015.
2. Transfer keluar sebesar (Rp2.374.685.350) terdiri dari: No.
Nama Satker
1
Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN)
2
Setjen Biro
3
Disperindag Kota Ternate Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan Jumlah
4
Nilai (Rp) (1.439.773.850) (836.251.500) (29.500.000) (69.160.000) (2.374.685.350)
Transfer keluar sebesar (Rp1.439.773.850) pada BPKN merupakan transfer masuk karena perubahan Eselon 1 dari 09 ke 01.
Transfer keluar pada Setjen Biro sebesar (Rp836.251.500) berupa minibus (ke Biro Hukum) dan sepeda motor (ke Biro Organisasi dan Kepegawaian) berdasarkan berita acara serah terima masing-masing nomor:
3360/SJ-DAG.5/BAST-BMN/11/2015
dan
3509/SJ-DAG.5/
BAST-BMN/11/2015.
Transfer keluar sebesar (Rp29.500.000) pada Disperindag Kota Ternate karena untuk melakukan koreksi kode barang
Transfer keluar pada BP2KP sebesar (Rp69.160.000) berupa rak besi ke Humas berdasarkan berita acara serah terima barang nomor: 011/BPPKP.1/BASTB-BMN/08/2015.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 64 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited 3. Hibah (keluar) sebesar (Rp11.534.747.100) terdiri dari: No.
Nama Satker
Nilai (Rp)
1
Disperindag dan UKM D.I. Yogyakarta
2
Disperindag Prov. Lampung
3
Disperindag Prov. Kalimantan Tengah
4
Disperindagtamben Kab. Takalar
5
NAD
(246.330.000)
6
Disperindag Provinsi Sumatera Barat
(120.525.000)
7
Disperindag Provinsi Kalimantan Tengah
(14.850.000)
8
Disperindag Provinsi Kalimantan Selatan
(190.000.000)
9
Disperindag Provinsi Kalimantan Timur
(33.300.000)
10
Sulawesi Tengah
(51.600.000)
11
Disperindag Provinsi Sulawesi Selatan
12
Disperindag Provinsi Sulawesi Tenggara
13
Disperindag Provinsi Maluku
14 15
Disperindag Provinsi Nusa Tenggara Barat Disperindag Provinsi Nusa Tenggara Timur
(81.269.000)
(122.387.000)
(88.550.000)
(9.955.000)
Surat Persetujuan Hibah No. 769/MDAG/SD.9/2015
(106.500.000) (84.500.000) (1.992.362.000)
Surat persetujuan Hibah No. 798.1/MDAG/SD/9/2015
(49.590.000) (318.562.000)
16
Disperindag Provinsi Papua
17
Disperindag Provinsi Maluku Utara
18
Disperindag Provinsi Gorontalo
(179.960.000)
19
Papua Barat
(462.800.000)
20
Disperindag Provinsi Sulawesi Barat
(145.376.000)
Jumlah
Keterangan Surat Keputusan No. 769/MDAG/KEP/8/2015 Surat Keputusan No. 63/MDAG/KEP/1/2015 Surat Keputusan No. 769/MDAG/KEP/8/2015 Surat Keputusan No. 1085/MDAG/KEP/11/2015
(330.540.000) (6.905.791.100)
Surat Persetujuan Hibah No. 769/MDAG/SD.9/2015
(11.534.747.100)
4. Reklasifikasi keluar sebesar (Rp2.252.823.744) terdiri dari: No.
Nama Satker
1
Setjen Biro
(1.376.244.000)
2
Biro Umum
(811.520.525)
3
Set Ditjen PEN
4
BSML Regional II (Yogyakarta)
(7.399.600)
5
BSML Regional IV (Makassar)
(46.147.500)
(11.512.119)
Jumlah
Nilai (Rp)
(2.252.823.744)
Reklasifikasi keluar pada Setjen Biro sebesar (Rp1.376.244.000) berupa PC Unit berdasarakan surat nomor: 3305/SJ-DAG.5/KET/ 11/2015.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 65 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Reklasifikasi keluar pada Biro Umum sebesar (Rp811.520.525) untuk mengkoreksi sedan dengan kode 3.02.01.01.001 ke Minibus dengan kode 3.02.01.02.003.
Reklasifikasi masuk pada Set Ditjen PEN sebesar (Rp11.512.119) untuk mengkoreksi Pesawat Telephone dengan kode 3.06.02.01.003 ke Printer dengan kode 3.10.02.03.003
Reklasifikasi keluar pada Balai Standardisasi Metrologi Legal Regional II (Yogyakarta) sebesar (Rp7.399.600) berupa ganti kode dari Air Conditioning (AC) menjadi AC Split berdasarkan surat nomor: 539/SPK.5.12/S.Ket/12/2015.
Reklasifikasi keluar pada BSML Regional IV (Makassar) sebesar (Rp46.147.500) berupa bejana ukur dan desicator berdasarkan berita acara nomor: 209/BSML-R.IV/BA/10/2015.
5. Usulan barang rusak berat ke Pengelola pada Biro Umum sebesar (Rp2.930.400).
6. Penghentian aset dari penggunaan sebesar (Rp13.551.453.459) terdiri dari: No.
Nama Satker
Nilai (Rp)
1
Setjen Biro
2
Pusdiklat
3
Biro Umum
4
BPKN
5
Atdag Denhaag
6
PTRI Jenewa
(191.807.000)
7
KDEI Taipei
(250.558.502)
8
Atdag Seoul
(6.269.878)
9
Atdag Beijing
(25.565.404)
10
Konsuldag Hong Kong
(72.645.889)
11
Atdag Kuala Lumpur
(36.805.690)
12
Atdag Singapura
(10.594.589)
13
Atdag Manila
14
Disperindag Kab. Cianjur
15
Sekretariat Ditjen Perdagangan Luar Negeri
(788.623.930)
16
Dit. Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan
(20.435.060)
17
Direktorat Pengamanan Perdagangan
(59.087.531)
18
Ditjen Kerja Sama Perdagangan Internasional
Catatan atas Laporan Keuangan
(1.687.709.625) (143.900.000) (2.478.105.866) (235.640.000) (48.637.316)
(399.795.800) (52.300.000)
(2.391.608.772)
- 66 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited 19
Inspektorat Jenderal Kemendag
(746.680.298)
20
(788.498.406)
22
Set Ditjen PEN Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan Direktorat Pemberdayaan Konsumen
23
BSML Regional II (Yogyakarta)
(6.173.000)
24
BSML Regional I (Medan)
(7.900.000)
25
BSML Regional III (Banjarmasin)
(7.000.000)
21
(2.511.360.903) (583.750.000)
Jumlah
Gedung dan
(13.551.453.459)
C.13 Gedung dan Bangunan
Bangunan Rp3.813.842.020.412
Saldo Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp3.813.842.020.412 dan Rp3.108.732.611.878. Rincian aset Gedung dan Bangunan secara detail per 31 Desember 2015 per Eselon I tersaji pada Tabel 57. Tabel 57 Rincian Gedung dan Bangunan per Eselon I No
Uraian
31-12-2015 (Rp)
1
SETJEN
2
DITJEN PDN
3
DITJEN DAGLU
4
DITJEN PEN
5
BAPPEBTI
16.364.632.818
6
DITJEN SPK Jumlah
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
643.582.297.276
640.775.151.376
2.807.145.900
0,44
3.024.354.204.279
2.315.306.413.473
709.047.790.806
30,62
0
7.739.601.240
(7.739.601.240)
(100,00)
33.999.840.668
33.394.822.000
605.018.668
1,81
16.364.632.818
0
0,00
95.541.045.371
95.151.990.971
389.054.400
0,41
3.813.842.020.412
3.108.732.611.878
705.109.408.534
22,68
Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2014
3.108.732.611.878
Mutasi Tambah Transfer Masuk Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP Pengembangan Nilai Aset Penerimaan Aset Tetap Renovasi Pengembangan Melalui KDP
141.031.991.109 1.101.191.729.600 803.951.468 118.129.100 7.591.083.400
Mutasi Kurang Transfer Keluar Hibah (Keluar) Penghentiaan Aset Dari Penggunaan Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (-) Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset (-)
(130.922.391.860) (199.084.618.719) (214.902.169.590) (600.758.453) (117.537.521)
Saldo per 31 Desember 2015
Catatan atas Laporan Keuangan
3.813.842.020.412
- 67 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited A. MUTASI TAMBAH 1. Transfer
masuk
sebesar
Rp141.031.991.109
dikarenakan
adanya
perubahan kode satker, sehingga dikoreksi menggunakan menu transfer terdiri dari: No.
Nama Satker
Nilai (Rp)
1
Disperindag Kab. Purworejo
4.995.559.000
2
Disperindag Kab. Mojokerto
1.062.821.240
3
Disperindag Kab. Banyuwangi
2.953.303.700
4
Disperindag Kab. Serdang Bedagai
3.000.000.000
5
Disperindag Kota Tanjung Balai
2.825.380.000
6
Disperindag Kota Padang
7
Disperindag Kota Pagar Alam
8
Disperindag Kab. Lampung Timur
9
Disperindag Bandar Lampung
1.488.248.000
10
Disperindag Minahasa Tenggara
1.567.522.000
11
Disperindag Kab. Morowali
4.989.562.000
12
Dinas Perindagkop UKM Kota Pare Pare
13
Disperindag Kolaka Utara
14
Disperindag Maluku
15
Disperindag Lombok Timur
16
Disperindag Kab. Sikka
17
9.899.857.000
19
Disperindag Kab. Manggarai Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Keerom Disperindag Bengkulu Utara
20
Disperindag Maluku Utara
3.868.140.000
21
Disperindag Kota Ternate
14.448.100.000
22
Disperindag Kab. Gorontalo Utara
18
Jumlah
317.737.920 1.247.900.000 849.504.700
19.526.124.650 9.978.050.000 27.545.342.000 3.777.541.200 10.788.431.700
2.982.281.000 2.951.330.999
9.969.254.000 141.031.991.109
2. Penyelesaian pembangunan dengan KDP sebesar Rp1.101.191.729.600 terdiri dari: No.
Nama Satker
Nilai (Rp)
1
Diskoperindag Kab. Tasikmalaya
6.781.226.900
2
Disperindag Kab. Kuningan
4.878.026.000
3
Disperindagkop UMKM Kab. Blora
6.822.953.500
4
Disperindagkop Kab. Banyumas
9.283.435.000
5
Disperindagkop IMKM Kab. Cilacap
9.751.029.000
6
Disperindag Kab. Purworejo
5.801.272.000
7
Disperindagkop Kab. Kebumen
9.819.628.000
8
Disperindag Kab. Sukoharjo
4.829.380.000
9
Disperindagkop ESDM Kab. Gunungkidul
4.201.102.000
Catatan atas Laporan Keuangan
- 68 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
10
Disperindag & ESDM Kab. Kulonprogo
6.620.644.100
11
Diskop UKM Perindag Kab. Gresik
1.656.293.000
12
Disperindag Kab. Mojokerto
4.435.807.000
13
Disperindag Kab. Banyuwangi
5.656.452.000
14
Disperindag dan Pasar Kab. Malang
4.655.400.000
15
Disperindag Kab. Bojonegoro
4.863.666.000
16
Disperindag Kota Malang
6.876.236.000
17
Disperindag Kab Pidie
4.706.255.000
18
Dinas Perindagkop UKM Kab. Aceh Selatan
6.709.550.000
19
Disperindagtam Kab. Aceh Tenggara
9.775.972.500
20
Disperindagkop UKM Kab. Simeuleu
7.864.466.000
21
Disperindagkop UKM Kab. Aceh Barat Daya
4.826.401.000
22
Disperindagkop & UKM Kab. Gayo Luwes
4.870.158.000
23
Disperindagkop dan UKM Kab. Aceh Jaya
4.842.023.000
24
Disperindag Kab Pidie Jaya
4.825.860.000
25
Disperindag kota. Banda Aceh
4.793.896.000
26
Disperindagkop dan UMKM Kota Sabang
6.527.531.000
27
Disperindagkop & UKM Kota Langsa
4.811.610.000
28
Dinas Perindagkop Kab. Dairi
4.829.706.200
29
Dinas Perindagkop Kab. Humbang Hasundutan
5.773.020.400
30
Diskoperindag Kab.Toba Samosir
6.894.988.000
31
Disperindag Kab Serdang Bedagai
6.653.013.000
32
Disperindagkop & UMKM Kota Gunung Sitoli
4.814.251.000
33
Diskop, UMKM, Perindag Kab. Lima Puluh Kota
4.526.124.000
34
Disperindag Kab. Padang Pariaman
5.805.589.000
35
Disperindag Kab. Tanah Datar
4.562.203.000
36
Disperindag Kota Solok
5.600.292.000
37
Distam, Indagkop dan Naker Kota Sawahlunto
4.840.180.000
38
Disperindag Kota Padang
7.068.684.500
39
Disperindag Kota Pariaman
5.478.119.300
40
Disperindag Kota Pekanbaru
9.065.817.000
41
Disdag Kab. Kerinci
9.777.460.300
42
Disperindag Kab. Musi Banyuasin
5.739.873.000
43
Disperindag dan Pasar Kab. Musi Rawas
4.873.540.000
44
Diskop, UKM dan Perindag Kab. Banyuasin
7.250.651.000
45
Disperindakop UMKMPP Kab. Empat Lawang
4.862.568.000
46
Disperindag Kab. Musi Rawas Utara
7.413.600.000
47
Disperindag Kota Palembang
5.798.788.000
48
Disperindag Kota Prabumulih
6.769.349.000
49
Disperindag Kota Pagar Alam
5.781.710.000
50
Dinas Koperindag UKM Kab. Lampung Selatan
9.897.700.000
Catatan atas Laporan Keuangan
- 69 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
51
Kab Lampung Barat
4.863.587.000
52
Disperindag Kab. Tulang Bawang
4.880.966.000
53
9.968.100.000
55
Disperindag Kab. Lampung Timur Diskop, UMKM, Perindag Kab. Tulang Bawang Barat Disperindag Bandar Lampung
56
Dinas Koperasi UMKM Perindag Kab. Sambas
9.744.599.000
57
Disperindag Kab Sintang
6.849.856.000
58
Dinas Perindagkop UKM Tamben Mempawah
4.851.365.000
59
Disperindag Kab. Sukamara
6.664.370.000
60
Disperindagkop Kab.Banjar
6.810.768.000
61
9.817.590.400
66
Disperindag Kab. Bolaang Mongondow Diskoperindag, UKM & Pasar Kab. Minahasa Selatan Disperindag Minahasa Tenggara Disperindagkop & PM Kab. Bolaang Mongondow Utara Diskoperindag & UKM Pasar Kab. Bolaang Mongondow Selatan Disperindag Kab. Bolaang Mongondow Timur
67
Disperindag Kota Tomohon
6.139.500.000
68
Diskop, UMKM, Perindag Kab. Buol
4.802.974.000
69
Disperindag Kabupaten Morowali
7.304.553.000
70
Diskop, UMKM, Perindag Kab. Sigi
3.566.467.053
71
Dinas Perindagkop Kota Palu
4.814.831.000
72
Dinas Perindag EM Kab. Pinrang
9.706.275.000
73
Disperindag Kab.Gowa
7.248.875.000
74
Disdag Pengelolaan Pasar Kab.Wajo
9.746.211.000
75
7.328.460.000
77
Dispeindag PMtam Kab. Bone Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kab.Maros Disperindag Kab Bulukumba
78
Disgaintam dan Energi Kab. Bantaeng
7.183.593.000
79
Disperinagkop Kab. Jeneponto
9.781.924.900
80
Diskoperindag & PE Kab. Selayar
4.812.858.000
81
Disperindagtamben Kab. Takalar
7.231.303.000
82
Diskop,UMKM,Perindag Kab. Sidrap
9.692.772.000
83
Diskop, UKM, Perindag Kab. Enrekang
9.711.564.000
84
Dinas Kopperindag Kab. Luwu Timur
9.679.850.000
85
Dinas Perindagkop UKM Kota Pare Pare
6.708.093.000
86
Diskoperindag Kota Palopo
9.867.449.900
87
Diskop, UKM, Perindag Kab. Buton Tengah
4.827.396.000
88
Disperindag Kab. Muna Barat
4.859.860.000
89
Disperindag Kab. Kolaka
5.727.993.000
90
DIsperindag Kab. Konawe Selatan
9.803.915.000
54
62 63 64 65
76
Catatan atas Laporan Keuangan
6.860.933.000 9.726.100.000
9.767.460.000 6.762.643.000 9.651.278.480 6.744.478.000 9.766.168.000
4.819.706.000 9.604.180.000
- 70 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
91
Disperindagkop PM Kab. Bombana
6.801.690.000
92
Disperindag Kolaka Utara
9.766.937.000
93
Disperindag Kab. Konawe
9.757.282.000
94
Disperindagkop dan UKM Kab. Konawe Utara
5.846.960.000
95
Disperindag UMKM Kota Kendari
9.550.691.000
96
Disperindag Kota Bau Bau
5.814.370.000
97
Disperindag Kab. Buton Selatan
4.846.360.000
98
Disperindag Kab. Maluku Tengah
5.796.626.000
99
Disperindag Kab. Buru
7.644.211.000
100
Disperindag Kep. Aru
4.787.677.000
101
Disperindag Kab.Seram Timur
9.397.277.000
102
Disperindag Kab. Buru Selatan
5.734.600.000
103
Diskopdagin Kab. Buleleng
6.062.944.000
104
Disperindag Gianyar
3.709.341.000
105
Disperindag Kab. Karang Asem
3.952.917.000
106
Disperindag Kota Denpasar
3.872.061.000
107
Disperindag Kab. Bima
8.969.578.000
108
Diskoperindagtamben Kab. Dompu
9.500.886.000
109
Diskoperindag Kota Bima
6.813.764.000
110
Sekda Kab. Malaka
4.838.338.975
111
Disperindag Kab. Sikka
6.837.186.999
112
Disperindag Ngada
5.744.559.000
113
Disperindag Kab. Manggarai
7.120.414.100
114
Diskop, UMKM, Perindag Kab. Sumba Tengah
5.774.668.000
115
Disperindagkop UMKM Kab. Jayapura
116
Disperindagkop Kab. Jayawijaya
6.778.267.000
117
6.646.036.000
119
Disperindag Kab. Puncak Jaya Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagnagan Disperindagkop & UKM Kab. Waropen
120
Disperindag Kab. Yalimo
6.819.750.000
121
Disperindag Kab. Nduga
6.828.000.000
122
Disperindag Kab. Intan Jaya
9.773.180.000
123
Disperindagkop Kota Jayapura
124
Disperindag Bengkulu Utara
5.782.327.000
125
Disperindag Kab. Kepahiang
6.700.821.000
126
Disperindag Kab. Bengkulu Tengah
4.838.519.000
127
6.728.759.000
129
Disperindag Maluku Utara Disperindagkop, UKM dan PM Kab. Halmahera tengah Disperindag Kab. Halmahera Utara
130
Dinas Perindag Kab. Halmahera Selatan
4.790.339.000
131
Disperindag Kab. Halmahera Barat
7.683.008.000
118
128
Catatan atas Laporan Keuangan
14.625.185.000
14.485.320.000 6.832.500.000
24.458.634.000
4.786.750.000 4.789.449.000
- 71 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
132
Disperindag Kota Ternate
8.042.570.000
133
Disperindagkop & UKM Kota Tidore Kep
7.256.513.000
134
Disperindagkop Kota Cilegon
8.946.789.000
135
Disperindagkop dan UMKM Kab. Bangka Selatan
4.385.703.500
136
Disperindag Boalemo
7.100.697.000
137
Diskopperindag Invesda Kab. Pohuwato
6.999.009.000
138
Disperindag Kab. Bone Bolanga
7.332.200.000
139
Disperindag Kab. Gorontalo Utara
140
Disperindagkop, UMKM dan PM Kota Gorontalo
9.427.650.000
141
Disperindagkop & UMKM Kab. Manokwari
9.806.530.000
142
Disperindag Kab. Fak Fak
9.237.600.000
143
Disperindagkop Kab. Raja Ampat
6.625.500.000
144
Disperindagkop Kab. Teluk Wondama
6.758.880.000
145
Disperindagkop, UMKM dan PM Kab. Kaimana
6.787.000.000
146
Disperindag Kabupaten Maybrat
6.329.975.000
147
Disdag Kota Sorong
7.874.193.000
148
Diskop UKM Perindag Kab Majene
9.740.520.000
149
Didagkop & UK Kab. Mamuju
9.545.812.000
150
9.664.405.000
152
Diskop UKM Perindag Kab. Mamuju Utara Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Polewali Mandar Disperindag Kab. Mamuju Tengah
153
Disperindag Kab. Tana Tidung
5.530.668.000
154
Disperindag dan Pasar Kab. Pelalawan
4.752.528.593
155
Diskoperindag Kab. Pangkep
6.794.143.000
151
Jumlah
16.112.176.000
9.800.000.000 9.788.119.000
1.101.191.729.600
3. Pengembangan nilai aset sebesar Rp803.951.468 terdiri dari: a. Biro Umum sebesar Rp198.932.800. b. BBPPEI sebesar Rp605.018.668 untuk gedung kantor 3 lantai dan pembangunan pagar permanen. 4. Penerimaan aset tetap renovasi sebesar Rp118.129.100 pada satker Biro Umum. 5. Pengembangan melalui KDP sebesar Rp7.591.083.400 terdiri dari: No.
Nama Satker
Nilai (Rp)
1
Biro Umum
2.490.084.000
2
Disperindagkop & ESDM Kab. Aceh Tengah
4.711.945.000
3
Direktorat Metrologi Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
389.054.400 7.591.083.400
- 72 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
B. MUTASI KURANG 1. Transfer keluar sebesar (Rp130.922.391.860)
dikarenakan adanya
perubahan kode satker, sehingga dikoreksi menggunakan menu transfer, terdiri dari: No.
Nama Satker
Nilai (Rp)
1
Disperindagkop Kab. Purworejo
(4.995.559.000)
2
Disperindag Kab. Mojokerto
(1.062.821.240)
3
Disperindag Kab. Banyuwangi
(2.953.303.700)
4
Disperindag Kab. Serdang Bedagai
(3.000.000.000)
5
Disperindag Kota Tanjung Balai
(2.825.380.000)
6
Disperindag Kota Padang
(317.737.920)
7
Disperindag Kab. Lampung Timur
(849.504.700)
8
Disperindagkop Kab. Morowali
9
Diskopdag dan Usaha Kecil Kota Pare Pare
10
Disperindag Kolaka Utara
(9.978.050.000)
11
Disperindag Prov. Maluku
(27.545.342.000)
12
Disperindag & ESDM Kab. Lombok Timur
13
Disperindag Kab. Sikka
14
Disperindagkop Kab. Manggarai
(9.899.857.000)
15
Disperindagkop & UKM Kab. Keerom
(2.982.281.000)
16
Disperindag Prov. Maluku Utara
(3.868.140.000)
17
Disperindag Kota Ternate
18
Disperindagkop Kab. Gorontalo Utara Jumlah
(4.989.562.000) (16.671.526.400)
(3.777.541.200) (10.788.431.700)
(14.448.100.000) (9.969.254.000) (130.922.391.860)
2. Hibah (keluar) sebesar (Rp199.084.618.719) terdiri dari: No.
Nama Satker
Nilai (Rp)
1
Disperindag Kab. Cirebon
(4.649.344.000)
2
Disperindag Kab. Kuningan
(7.345.467.000)
3
Disperindagkop & UKM Kab. Indramayu
(9.934.662.000)
4
Disperindagkop UMKM Kab. Blora
(7.079.036.000)
5
Disperindag Kab. Purworejo
6
Disperindagkop Kab. Kebumen
(10.559.543.000)
7
Diskopperindag Kota Magelang
(6.596.504.500)
8
Disperindagkop Kab. Kediri
(5.875.280.000)
9
Disperindag Kab. Bojonegoro
(9.228.011.900)
10
Diskoperindag Kab.Toba Samosir
(7.737.970.000)
11
Dinas Koperindag UKM Kab. Lampung Selatan
(9.830.718.000)
12
Disperindag Kab. Lampung Timur
13
Dinas Koperasi UMKM Perindag Kab. Sambas
Catatan atas Laporan Keuangan
(999.000.000)
(849.504.700) (6.915.384.000)
- 73 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
14 15 16 17
Disperindag Prov. Kalimantan Tengah Diskoperindag & UKM Pasar Kab.Bolaang Mongondow Selatan Dinas Perindagkop Kab. Toli Toli
(199.625.000) (4.852.700.000) (5.820.894.000) (1.710.197.000)
19
Dinas Perindag EM Kab. Pinrang Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Maros Diskoperindag & PE Kab. Selayar
20
Disperindagtamben Kab. Takalar
(19.588.203.500)
21
Diskopperindag Kab. Pangkep
22
DIsperindag Kab. Konawe Selatan
23
Disperindagkop PM Kab. Bombana
24
Disperindag Kab. Buru
(2.984.430.000)
25
Disperindag Kota Denpasar
(5.201.969.479)
26
Diskoperindag Kota Bima
(6.969.168.000)
27
Disperindag Kab. Sikka
(7.013.111.400)
28
Disperindag Boalemo
29
Diskopperindag Invesda Kab. Pohuwato
30
Diskop UKM Perindag Kab. Mamuju Utara
31
Disperindag Maluku
32
Disperindag Provinsi Maluku Utara
18
Jumlah
(4.797.144.000) (835.000.000) (7.262.007.000) (15.554.232.000) (849.050.000)
(14.471.545.000) (4.636.571.000) (998.745.000) (7.468.380.240) (271.221.000) (199.084.618.719)
3. Penghentian aset dari penggunaan sebesar (Rp214.902.169.590) terdiri dari: No.
Nama Satker
Nilai (Rp)
1
Sekretariat Ditjen PDN
2
Diskop UKM Perindag Kab. Bogor
(3.492.559.000)
3
Diserindagkop Kab. Sukabumi
(1.451.219.000)
4
Disperindag Kab. Cianjur
(6.305.128.000)
5
(3.767.886.000)
7
Diskop UKM Perindag Kab. Bandung Disperindagkop, Pertanian & UMKM Kota Cimahi Disperindagtamben Kab. Kendal
8
Disperindagkop Kab. Banyumas
(3.618.188.000)
9
Disperindagkop UMKM Kab. Banjarnegara
10
Disperindag Kab. Purworejo
(3.996.559.000)
11
(4.970.000.000)
13
Disperindagko UMKM Kab. Klaten Disperindag dan Pengelolaan Pasar Kab. Boyolali Disperindag Kab. Situbondo
14
Diskopindag Kab. Lamongan
(4.853.864.000)
15
Disperindag Kota Blitar
(4.846.278.000)
6
12
Catatan atas Laporan Keuangan
(15.239.820.200)
(1.900.268.000) (3.802.762.000) (15.810.563.000)
(4.940.391.000) (7.061.179.950)
- 74 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
16
Dinas Perindagkop Kota Lhokseumawe
17
Disperindag PE Kab.Tapanuli Utara
18
Dinas Koperasi, UKM Perindag Kota Binjai
(1.785.014.000)
19
Dinas Perindagkop UKM Kab. Pasaman
(5.410.452.000)
20
Dinas Perindag Kab. Lahat
(4.889.069.000)
21
Disperindag Kota Pagar Alam
(1.247.900.000)
22
Disperindagkop & UMKM Kab.Lampung Utara
(628.131.000)
23
(5.839.958.000)
25
Disperindag Kab. Tulang Bawang Disperindagkop, UKM dan Pengelolaan Pasar Kab.Tanggamus Disperindag Kab. Pesawaran
26
Dinas koperindag Kab. Mesuji
(2.380.637.000)
27
Disperindag Bandar Lampung
(1.488.248.000)
28
Dinas Perdagangan dan Pasar Kota Metro
(4.980.244.641)
29
Disperindagkopinvest Kab. Sekadau
30
Diskoperin & UKM Kab. Kapuas
(2.437.733.000)
31
Disperindag Kab. Tapin
(7.785.075.000)
32
Diskoperindag Kab. Hulu Sungai Selatan
33
Disperindag Minahasa Tenggara
(1.567.522.000)
34
Disperindagkop Kab. Kep. Sitaro
(2.450.000.000)
35
Diskop, UKM, Perindag Kab. Enrekang
(4.882.565.000)
36
Dinas Perindagkop UKM Kota Pare Pare
(5.709.196.500)
37
Disperindag Kota Bau Bau
(3.995.297.000)
38
Disperindag Gianyar
(3.763.268.000)
39
Disperindag Bangli
(4.814.845.000)
40
Disperindag PM Kab. Ende
(816.883.000)
41
Diseprindagkop UKM Kab. Manggarai Barat
(830.343.300)
42
Disperindag Prov. Papua
(9.912.065.000)
43
Disperindag Bengkulu Utara
(2.951.330.999)
44
Diskop UKM Indag Kab. Muko-Muko
(2.429.960.000)
45
Disperindag Kab.Serang
(7.756.464.000)
46
Disperindagkop Kota Cilegon
(2.921.545.000)
47
Disperindagkop Kab. Belitung Timur
(5.632.036.000)
48
Disperindag Boalemo
(1.896.211.000)
24
Jumlah
(3.824.075.000) (12.343.965.000)
(4.877.643.000) (4.919.565.000)
(829.453.000)
(848.810.000)
(214.902.169.590)
4. Koreksi pencatatan nilai/kuantitas (-) sebesar (Rp600.758.453) terdiri dari: a. Koreksi akun gedung pertokoan dengan kode barang 4.01.01.12.001 ke akun peralatan dan mesin pada Diskop. UKM Perindag Kab. Gorontalo sebesar (Rp571.152.798). b. Koreksi gedung dan bangunan pada Disperindagkop Kab. Muara Enim sebesar (Rp29.605.655).
Catatan atas Laporan Keuangan
- 75 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited 5. Koreksi nilai tim penertiban aset (-) sebesar (Rp117.537.521) pada Disperindag Kota Denpasar merupakan koreksi komponen nilai gedung bangunan dengan kode barang 4.01.01.12.001 ke akun CCTV dengan kode barang 3.05.01.05.007. Petugas seharusnya melakukan input melalui menu ‘koreksi nilai/kuantitas’.
Jalan, Irigasi dan
C.14 Jalan, Irigasi dan Jaringan
Jaringan Rp26.414.981.044
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp26.414.981.044 dan Rp26.395.033.044. Rincian aset Jalan, Irigasi dan Jaringan secara detail per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 58. Tabel 58 Rincian Jalan, Irigasi dan Jaringan No
Uraian
31-12-2015 (Rp)
1
Jalan dan Jembatan
2
Irigasi
3
Jaringan Jumlah
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
2.043.567.382
2.043.567.382
0
0,00
347.834.900
327.886.900
19.948.000
6,08
24.023.578.762
24.023.578.762
0
0,00
26.414.981.044
26.395.033.044
19.948.000
0,08
Rincian aset Jalan, Irigasi dan Jaringan secara detail per 31 Desember 2015 per Eselon I tersaji pada Tabel 59. Tabel 59 Rincian Jalan, Irigasi dan Jaringan per Eselon I No
Uraian
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
1
SETJEN
5.570.256.383
5.570.256.383
0
0,00
2
DITJEN PDN
1.581.779.119
1.581.779.119
0
0,00
3
DITJEN DAGLU
7.558.800
7.558.800
0
0,00
4
DITJEN PEN
580.121.000
580.121.000
0
0,00
5
BAPPEBTI
475.090.000
475.090.000
0
0,00
6
BPPKP
17.471.271.390
17.471.271.390
0
0,00
7
DITJEN SPK
728.904.352
708.956.352
19.948.000
2,81
26.414.981.044
26.395.033.044
19.948.000
0,08
Jumlah
Mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2014 Mutasi Tambah Pembelian Saldo per 31 Desember 2015
Catatan atas Laporan Keuangan
26.395.033.044 19.948.000 26.414.981.044
- 76 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Sedangkan transaksi penambahan dan pengurangan Jalan, Irigasi, dan Jaringan adalah berupa: A. MUTASI TAMBAH 1. Pembelian sebesar Rp19.948.000 pada BSML Regional IV (Makassar).
Aset Tetap Lainnya
C.15 Aset Tetap Lainnya
Rp30.549.269.318
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp30.549.269.318 dan Rp26.685.579.268. Rincian Aset Tetap Lainnya secara detail per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 60. Tabel 60 Rincian Aset Tetap Lainnya No
Uraian
31-12-2015 (Rp)
1
Aset Tetap Renovasi
2
Aset Tetap Lainnya Jumlah
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
23.037.428.733
18.760.503.215
4.276.925.518
22,80
7.511.840.585
7.925.076.053
(413.235.468)
(5,21)
30.549.269.318
26.685.579.268
3.863.690.050
14,48
Rincian Aset Tetap Lainnya secara detail per 31 Desember 2015 per Eselon I tersaji pada Tabel 61. Tabel 61 Rincian Aset Tetap Lainnya per Eselon I No
Uraian
1
SETJEN
2
DITJEN PDN
3
DITJEN DAGLU
4
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
5.863.972.881
4.033.493.014
1.830.479.867
45,38
17.485.915.641
16.101.746.173
1.384.169.468
8,60
878.056.405
878.056.405
0
0,00
DITJEN KPI
177.112.711
177.112.711
0
0,00
5
ITJEN
881.305.575
325.035.100
556.270.475
171,14
6
DITJEN PEN
907.016.309
685.566.309
221.450.000
32,30
7
BAPPEBTI
2.560.607.545
1.476.546.995
1.084.060.550
73,42
8
BPPKP
141.941.030
1.265.652.090
(1.123.711.060)
(88,79)
9
DITJEN SPK Jumlah
1.653.341.221
1.742.370.471
(89.029.250)
(5,11)
30.549.269.318
26.685.579.268
3.863.690.050
14,48
Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 77 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Saldo per 31 Desember 2014
26.685.579.268
Mutasi tambah: Pembelian Transfer Masuk Penyelesaian Pembangunan Langsung Reklasifikasi Masuk Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP
2.138.366.495 51.564.050 1.116.969.675 62.050.000 7.025.198.847
Mutasi kurang: Reklasifikasi Keluar Penghentian Aset Dari Penggunaan Transfer Keluar
(260.089.250) (6.100.676.617) (169.693.150)
Saldo per 31 Desember 2015
30.549.269.318
A. MUTASI TAMBAH 1. Pembelian sebesar Rp2.138.366.495 terdiri dari: No.
Nama Satker
Nilai (Rp)
1
Dit. Bina Usaha dan Pendaftaran Perusahaan
194.487.000
2
Inspektorat Jenderal Kemendag
556.270.475
3
299.400.000 227.555.550
5
BBPPEI Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Setjen Biro
6
Humas
296.348.030
7
Pusdiklat
24.629.000
8
Biro Umum
94.462.500
9
PPSDMK
176.599.940
10
KDEI Taipei
122.640.000
11
Direktorat Standardisasi
12
Direktorat Pengembangan Mutu Barang
13
Balai Sertifikasi
4.292.000
14
Direktorat Metrologi
7.600.000
4
Jumlah
52.864.000
7.342.000 73.876.000
2.138.366.495
2. Transfer masuk pada Humas sebesar Rp51.564.050 merupakan transfer dari BP2KP berdasarkan berita acara serah terima barang nomor: 011/BPPKP.1/BASTB-BMN/08/2015. 3. Penyelesaian pembangunan langsung sebesar Rp1.116.969.675 terdiri dari: a. Biro Perencanaan sebesar Rp64.175.000 berupa perlengkapan jaringan multime dan pekerjaan renovasi interior. b. Penyelesaian pembangunan langsung sebesar Rp1.052.794.675 pada Biro Umum.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 78 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited 4. Reklasifikasi masuk sebesar Rp62.050.000 pada Ditjen PEN. 5. Penyelesaian pembangunan dengan KDP sebesar Rp7.025.198.847 terdiri dari: No.
Nama Satker
1
Diskop, UMKM, Perindag Kab. Sigi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Disperindag dan Pengelolaan Pasar Kab. Subang
2 3
Nilai (Rp)
Jumlah
1.240.451.947 856.505.000 4.928.241.900 7.025.198.847
B. MUTASI KURANG 1. Reklasifikasi keluar sebesar (Rp260.089.250) terdiri dari: a. Reklasifikasi keluar pada Ditjen PEN sebesar (Rp77.950.000) untuk mengkoreksi Gedung dan Bangunan kode 6.07.03.01.001 ke akun yang
tepat
yaitu
Papan
Visual/Papan
Nama
dengan
kode
3.05.01.05.008 senilai Rp15.900.000 dan Gedung dan Bangunan Dalam Renovasi dengan kode 6.07.03.01.001 senilai Rp62.050.000. b. Reklasifikasi keluar pada Balai Sertifikasi sebesar (Rp182.139.250) untuk mengkoreksi salah catat aset tetap tak berwujud berupa SNI. 2. Penghentian aset dari penggunaan sebesar (Rp6.100.676.617) terdiri dari: No.
Nama Satker
Nilai (Rp)
1
Dinas Koperasi, UMKM dan Pasar Kota Depok
(2.647.968.379)
2
Disperindagkop Kab. Jembrana
(2.331.043.000)
3
5
Biro Umum Badan Pengkajian Dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan Konsuldag Hong Kong
6
Atdag Kuala Lumpur
4
Jumlah
(46.733.600) (1.072.147.010) (2.694.628) (90.000) (6.100.676.617)
3. Transfer keluar sebesar (Rp169.693.150) terdiri dari: No.
Nilai (Rp)
1
Setjen Biro
(56.079.100)
2
Ditjen PEN Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan Jumlah
(62.050.000)
3
Nama Satker
(51.564.050) (169.693.150)
Transfer keluar Setjen Biro (Biro Keuangan) sebesar (Rp56.079.100) ke Biro Umum sesuai dengan BAST No. 1146/SJ-DAG.3/BAST/ 06/2015.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 79 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Transfer keluar Ditjen PEN sebesar (Rp62.050.000) ke Biro Umum sesuai dengan BAST No. 15/BAST/BMN/DJPEN/05/2015.
Transfer keluar BP2KP sebesar (Rp51.564.050) ke Biro Umum sesuai dengan BAST No. 15/BAST/BMN/DJPEN/05/2015.
Konstruksi Dalam
C.16 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
Pengerjaan Rp339.616.571.028
Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember
2014
masing-masing
sebesar
Rp339.616.571.028
dan
Rp65.126.618.092. Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) secara detail per 31 Desember 2015 per Eselon I tersaji pada Tabel 62. Tabel 62 Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) per Eselon I No
Uraian
1 2 3
SETJEN DITJEN PDN DITJEN PEN Jumlah
31-12-2015 (Rp) 183.790.126.335 151.123.876.693 4.702.568.000 339.616.571.028
31-12-2014 (Rp) 23.734.195.635 41.392.422.457 0 65.126.618.092
Kenaikan/ Penurunan (Rp) 160.055.930.700 109.731.454.236 4.702.568.000 274.489.952.936
% 674,37 265,10 100,00 421,47
Penjelasan mutasi Konstruksi Dalam Pengerjaan sebagai berikut:
A. SEKRETARIAT JENDERAL Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) sebesar Rp183.790.126.335 pada Biro Umum terdiri dari: 1. Tanah Berdasarkan Adendum Pertama Perjanjian Pengikatan Pelepasan Hak Atas Tanah antara PT. Pertamina dan Kemendag Nomor 01 tanggal 1 Desember 2015
bahwa kedua belah pihak menyepakati perjanjian
pengikatan pelepasan hak atas tanah seluas 12.144 m2 dengan ganti rugi sebesar Rp467.544.000.000 dengan cara pembayaran sebagai berikut: a. Pembayaran sebesar Rp23.475.000.000 atas sebagian obyek perjanjian atau terhitung luas tanah 609,7 m2. b. Pembayaran sebesar Rp158.615.000.000 atas sebagian obyek perjanjian atau terhitung luas tanah 4.119,9 m2. c. Pembayaran sebesar Rp285.454.000.000 atas sebagian obyek perjanjian atau terhitung luas tanah 7.414,4 m2.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 80 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Apabila terjadi pembatalan pelepasan hak atas tanah tersebut, Kementerian Perdagangan harus membayar biaya pemanfaatan tanah yang telah dijalani sampai dengan pengakhiran perjanjian. PT. Pertamina akan mengembalikan seluruh uang ganti rugi yang telah diterima tanpa dikenakan bunga setelah dikurangi dengan biaya pemanfaatan
yang
telah
dijalani
Kemendag
sampai
dengan
pengakhiran perjanjian.
Pembayaran sampai dengan tahun anggaran 2015 adalah sebagai berikut: a. Tahun 2014 sebesar Rp23.475.000.000 b. Tahun 2015 sebesar Rp158.615.000.000.
Pelepasan hak berdasarkan Akta Pelepasan Hak Pertama Nomor 42 Tanggal 27 Nopember 2014 sebesar 609,7 dan Addendum I Pelepasan Hak Kedua No.2 tanggal 1 Desember 2015 seluas 4.119,9 m2.
Pembayaran tersebut dicatat dalam akun Tanah Dalam Pengerjaan karena pembayaran yang masih belum lunas. Nilai Tanah Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: No.
Rincian KDP Tanah
Nilai (Rp)
1
Saldo awal (Tahap I)
23.665.847.000
2
Pembayaran Tahap II
158.615.000.000
3
Honor panitia bulan Juni – Juli 2015
40.100.000
4
Honor panitia bulan Agustus – Oktober 2015
60.150.000
Jumlah
182.381.097.000
2. Gedung dan Bangunan KDP Gedung dan Bangunan merupakan penguatan setruktur/renovasi Gedung I Kementerian Perdagangan dengan rincian sebagai berikut: No.
Rincian KDP Gedung dan Bangunan
Nilai (Rp)
1
Saldo awal
2
Uang muka 20%
3
Tahap II konsultasi 15%
12.061.500
4
Honor pengelola teknis/tenaga ahli
13.350.000
5
Termin 1 (50%) pengawasan penguatan struktur
34.362.000
6
Termin 2 (50%) pengawasan penguatan struktur
34.362.000
Catatan atas Laporan Keuangan
68.348.635 423.236.000
- 81 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
7
Termin 1 (15%) pekerjaan penguatan struktur
317.427.000
8
Termin 2 (65%) pekerjaan penguatan struktur
1.586.937.000
Jumlah
2.490.084.135
Penyelesaian KDP Gedung dan Bangunan
(2.490.084.000)
Jumlah
135
KDP Gedung dan Bangunan sebesar Rp135 merupakan saldo KDP per 31 Desember 2013 yang muncul karena kesalahan aplikasi, yang seharusnya tidak ada karena telah menjadi gedung dan bangunan. Permasalahan tersebut akan dikonsultasikan dengan Kementerian Keuangan.
3. Aset Tetap Lainnya Dalam Pengerjaan Aset Tetap Lainnya Dalam Pengerjaan merupakan renovasi gedung BPMB dengan anggaran Biro Umum dengan rincian sebagai berikut: No.
Rincian KDP Aset Tetap Lainnya
Nilai (Rp)
1
Tahap 1 (85%) konsultasi
153.000.000
2
Honor tim pengelola teknis/tenaga ahli
13.350.000
3
Tahap 2 (15%) konsultasi
27.000.000
4
Tahap 1 (50%) pengawasan
58.339.600
5
Tahap 2 (50%) pengawasan
58.339.600
6
Uang muka (20%)
628.000.000
7
Termin 1 (25%)
471.000.000 Jumlah
1.409.029.200
Pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan penguatan struktur pada Gedung
PMB
di
Ciracas
dengan
nilai
kontrak
sebesar
Rp3.140.000.000 dengan penyedia jasa PT. Cilungup Indahserasi. Sampai dengan 31 Desember 2015 progress pekerjaan baru 80,1137%.
B. DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN DALAM NEGERI Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) sebesar Rp151.123.876.693 pada Ditjen PDN merupakan pembangunan dan/atau revitalisasi pasar yang dilaksanakan melalui dana Tugas Pembantuan (TP) dan sampai dengan 31 Desember 2015 belum selesai dilaksanakan yang terdiri dari:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 82 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
No.
Nama Pasar
Nama Satker
1
Ciluar
2
Wado
3
Bawang Klampok
4
Bobotsari
5
Sokudono
6
Rongtengah
7
Legi
Diskop UKM Perindag Kab. Bogor Disperindag Kab. Sumedang Disperindag Kab. Brebes Disperindagkop Kab. Purbalingga Disperindag Kab. Sidoarjo Disperindagtam Kab. Sampang
Saldo Awal
Keterangan
9.464.949.500 6.493.537.600 38.323.100 620.537.300 6.348.399.400 180.455.000
Disperindag Kota Blitar Dinas Perindagkop Kota Lhokseumawe Disperindag Kab. Simalungun
Tahun Perolehan 2015
Terlambat Gagal Lelang Putus Kontrak Terlambat Gagal Lelang
9.848.978.000
Terlambat
3.549.306.000
Terlambat
8
Pujasera (Inpres)
2.204.130.000
9
Tiga Raja Parapat
10
Arkaco
11
Soliga
12
Atas Sarolangun
13
Pusat Distribusi Regional
14
Pusat Distribusi Regional
15
Palaran
16
Melonguane
17
Malala
18
Tinombo
19
Ampana
20
Gudang Non SRG
21
Percontohan Ralla
22
Rakyat Larat
Disperindag Maluku
23
Perbatasan Motaain
Disperindag Kab. Belu
144.537.600
Gagal Lelang
24
Danga
Disdagkop dan UKM Kab. Nagekeo
187.400.000
Tidak melaksanakan pekerjaan fisik
25
Waemangura
26
Kayu Bulan Limboto
27
Klewer
Disperindag Kota Tanjung Balai Disperindagkop & UMKM Kota Gunung Sitoli Disperindag Kab. Sarolangun
144.038.400
349.752.000 4.746.353.000
Disperindag Prov. Sumatera Selatan (TP) Disperindag Prov. Kalimantan Selatan (TP) Disperindag Kota Samarinda Disperindagkop Kab. Kep. Talaud Dinas Perindagkop Kab. Toli Toli Disperindag Kab. Parigi Moutong Dinas Koperasi UKM Perindag Kab. Tojo Una Una Diskoperindag & PE Kab.Selayar Dinas Koperasi UMKM Perindag Kab. Barru
703.720.000
559.711.200
Terlambat Tidak melaksanakan pekerjaan fisik Tidak melaksanakan pekerjaan fisik
5.338.710.000
Terlambat
4.829.306.000
Terlambat
5.535.358.158
Putus kontrak
5.970.374.200
Terlambat
1.368.495.000
4.455.861.435 1.770.374.800 9.672.433.000
Diskop UKM Perindag Kab. Sumba Barat Daya Diskop UKM Perindag Kab. Gorontalo Disperindag Surakarta
Jumlah
Tidak melaksanakan pekerjaan fisik
29.285.995.735
4.070.150.000
Terlambat
2.910.686.000
Putus kontrak
59.618.000.000
Belum selesai
121.837.880.958
Atas sebagian KDP tersebut, pada tahun anggaran 2016, telah dialokasikan anggaran pembangunan fisik untuk melanjutkan pekerjaan, yaitu: 1. Disdagkop dan UKM Kab. Nagekeo dengan pagu Rp6.000.000.000 2. Disperindag Kab. Belu dengan pagu Rp25.000.000.000 3. Disperindag Prov. Sumatera Selatan dengan pagu Rp35.000.000.000.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 83 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Kebijakan terkait penangangan lebih lanjut Konstruksi Dalam Pengerjaan atas pekerjaan yang putus kontrak, masih dalam pembahasan Pimpinan.
C. DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN EKSPOR NASIONAL Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) sebesar Rp4.702.568.000 pada BBPPEI berupa renovasi auditorium, renovasi ruang JRDC, renovasi tampak muka dan renovasi instalasi listrik yang selesai pada Desember 2015, akan tetapi pada saat tanggal pelaporan masih tercatat sebagai KDP yang muncul karena kesalahan aplikasi, yang seharusnya tidak ada karena
telah
menjadi
aset
tetap.
Permasalahan
tersebut
akan
dikonsultasikan dengan Kementerian Keuangan.
Akumulasi
C.17 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan Aset Tetap (Rp898.241.732.802)
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015 dan 31 Desember
2014
masing-masing
sebesar
(Rp898.241.732.802)
dan
(Rp801.535.186.868). Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 63. Tabel 63 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap No
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
Uraian
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
1
Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin
(619.277.700.339)
(567.690.495.995)
(51.587.204.344)
9,09
2
Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan
(255.700.912.452)
(212.626.201.014)
(43.074.711.438)
20,26
3
Akumulasi Penyusutan Jalan dan Jembatan
(1.381.120.287)
(1.237.741.748)
(143.378.539)
11,58
4
Akumulasi Penyusutan Irigasi
(104.319.879)
(92.264.773)
(12.055.106)
13,07
5
Akumulasi Penyusutan Jaringan
(19.702.804.589)
(19.362.122.832)
(340.681.757)
1,76
6
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya
(2.074.875.256)
(526.360.506)
(1.548.514.750)
294,19
(898.241.732.802)
(801.535.186.868)
(96.706.545.934)
12,07
Jumlah
%
Sedangkan Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015 per Eselon I tersaji pada Tabel 64.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 84 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Tabel 64 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per Eselon I No
Uraian
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
1
SETJEN
(212.984.251.954)
(186.490.380.310)
(26.493.871.644)
2
DITJEN PDN
(184.256.569.888)
(152.309.323.197)
(31.947.246.691)
20,98
3
DITJEN DAGLU
(16.606.069.544)
(28.318.771.687)
11.712.702.143
(41,36)
4
DITJEN KPI
(9.072.765.345)
(10.202.108.441)
1.129.343.096
(11,07)
5
ITJEN
(8.673.237.490)
(8.181.468.055)
(491.769.435)
6,01
6
DITJEN PEN
(46.752.992.163)
(43.158.361.873)
(3.594.630.290)
8,33
7
BAPPEBTI
(49.926.526.921)
(45.753.789.719)
(4.172.737.202)
9,12
8
BPPKP
(46.715.749.707)
(45.476.738.849)
(1.239.010.858)
2,72
9
DITJEN SPK
(323.253.569.790)
(281.644.244.737)
(41.609.325.053)
14,77
(898.241.732.802)
(801.535.186.868)
(96.706.545.934)
12,07
Jumlah
14,21
PIUTANG JANGKA PANJANG Piutang Tagihan
C.18 Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Tuntutan Perbendaharaan/
Saldo Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per 31
Tuntutan Ganti Rugi
Desember
Rp429.784.250
2015
dan
31
Desember
2014
masing-masing
sebesar
Rp429.784.250 dan Rp444.184.250. Rangkuman Rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per tanggal 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 65. Tabel 65 Rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi No
1
Uraian
31-12-2015 (Rp)
Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi
429.784.250
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
444.184.250
(14.400.000)
%
(3,24)
Tabel 66 Rincian TP/TGR No
Nama TP/TGR
Jumlah Kerugian
Nilai Setoran SKTJM
Saldo 31 Desember 2015
Jangka Pendek
Jangka Panjang
Keterangan
1
Yuniarti
775.784.250
334.000.000
441.784.250
12.000.000
429.784.250
2
Hendro Bambang S
127.405.059
0
127.405.059
127.405.059
0
Macet sejak 1980
3
Edi Djunaedi
194.218.927
0
194.218.927
194.218.927
0
Macet sejak 1980
1.097.408.236
334.000.000
763.408.236
333.623.986
429.784.250
Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
-
- 85 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Penyisihan Piutang
C.19 Penyisihan
Tidak Tertagih-
Tidak
Tertagih
-
Tagihan
Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/
Piutang
Saldo
Penyisihan
Piutang
Tidak
Tertagih
-
Tagihan
Tuntutan
Tuntutan Ganti Rugi (Rp2.148.921)
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar (Rp2.148.921) dan (Rp2.220.921) Rangkuman Penyisihan Piutang
Tidak
Tertagih
- Tagihan
Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per tanggal 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 67. Tabel 67 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi No
Uraian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi
1
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
(2.148.921)
(2.220.921)
72.000
%
(3,24)
Saldo Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (Netto) per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp427.635.329 dan Rp441.963.329. Rangkuman Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (Netto) per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 68. Tabel 68 Rincian Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (Netto) No
Uraian Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi Jumlah
1
2
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
429.784.250
444.184.250
(14.400.000)
(3,24)
(2.148.921)
(2.220.921)
72.000
(3,24)
427.635.329
441.963.329
(14.328.000)
(3,24)
%
Rangkuman Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (Netto) per 31 Desember 2015 per Eselon I tersaji pada Tabel 69. Tabel 69 Rincian Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (Netto) per Eselon I No 1
Uraian SETJEN Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
427.635.329
441.963.329
(14.328.000)
(3,24)
427.635.329
441.963.329
(14.328.000)
(3,24)
- 86 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Tabel 70 Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) TP/TGR
Jangka Pendek
Jangka Panjang
Kategori
Besaran Penyisihan
Penyisihan Piutang
Jangka Pendek
Jangka Panjang
Sekretariat Jenderal Yuniarti
12.000.000
429.784.250
Lancar
5 per mil
2.208.921
60.000
2.148.921
Hendro BS
127.405.059
0
Macet
100%
127.405.059
127.405.059
0
Edi Djunaedi
194.218.927
0
Macet
100%
194.218.927
194.218.927
0
333.623.986
429.784.250
323.832.907
321.683.986
2.148.921
Jumlah
Keterangan: Penyisihan TP/TGR bagian jangka pendek dan jangka panjang dihitung secara proporsional dari nilai penyisihan total. Nilai tagihan TP/TGR Jangka panjang - netto sebagai berikut: Piutang Tagihan TP/TGR Jangka Panjang
429.784.250
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - TP/TGR Jangka Panjang
(2.148.921)
Tagihan TP/TGR Jangka Panjang - Netto
Piutang Jangka
427.635.329
C.20 Piutang Jangka Panjang Lainnya
Panjang Lainnya Rp1.048.837.000
Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp1.048.837.000 dan Rp0. Rangkuman Rincian Piutang Jangka Panjang Lainnya per tanggal 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 71. Tabel 71 Rincian Piutang Jangka Panjang Lainnya No
1
Uraian Piutang Jangka Panjang Lainnya
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
1.048.837.000
0
Kenaikan/ Penurunan (Rp) 0
%
0,00
Pada Tahun Anggaran 2015 diketahui terdapat 11 PNS Kementerian Perdagangan yang gagal menyelesaikan program pendidikan beasiswa S2/S3 alokasi DIPA Kementerian Perdagangan di berbagai lembaga pendidikan, namun proses administrasi baru dapat dimulai di tahun 2016, dengan rincian sebagai berikut: No 1
Nama MA
Catatan atas Laporan Keuangan
Berita Acara Pemeriksaan Nomor: 619.1/SJ-DAG.2/BAP/3/2016 Tanggal: 21 Maret 2016
Biaya Dikeluarkan Negara (Rp) 121.665.000
- 87 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
2
AAA
Nomor: 642/SJ-DAG.2/BAP/3/2016 Tanggal: 23 Maret 2016
121.665.000
3
SP
Nomor: 619/SJ-DAG.2/BAP/3/2016 Tanggal: 21 Maret 2016
121.665.000
4
ARM
Nomor: 658/SJ-DAG.2/BAP/3/2016 Tanggal: 28 Maret 2016
121.665.000
5
RAB
Nomor: 628/SJ-DAG.2/BAP/3/2016 Tanggal: 22 Maret 2016
107.245.000
6
AS
Nomor: 668/SJ-DAG.2/BAP/3/2016 Tanggal: 29 Maret 2016
115.158.000
7
HS
Nomor: 622.1/SJ-DAG.2/BAP/3/2016 Tanggal: 22 Maret 2016
115.158.000
8
HSJ
Nomor: 618.1/SJ-DAG.2/BAP/3/2016 Tanggal: 21 Maret 2016
115.158.000
9
DI
Nomor: 641/SJ-DAG.2/BAP/3/2016 Tanggal: 23 Maret 2016
49.521.000
10
MS
Nomor: 648/SJ-DAG.2/BAP/3/2016 Tanggal: 24 Maret 2016
59.937.000
11
RAM
Nomor: 783/SJ-DAG.2/BAP/4/2016 Tanggal: 12 April 2016
-
Jumlah
1.048.837.000
Bahwa dari 11 PNS yang gagal menyelesaikan beasiswa, 10 PNS telah dipanggil dan menjalani proses administratif periode Maret-April 2016. Sedangkan 1 PNS a.n. RAM masih dalam proses pemanggilan sehingga belum dapat ditentukan nilainya. Akun Piutang Jangka Panjang Lainnya ini akan direalisasikan menjadi Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) seiring dengan selesainya Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) pada Neraca Kementerian Perdagangan Tahun 2016.
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Lainnya
C.21 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Lainnya Saldo Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Lainnya
(Rp5.244.185)
per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar (Rp5.244.185) dan (0) Rangkuman Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Lainnya per tanggal 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 72.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 88 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Tabel 72 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Lainnya No
Uraian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Lainnya
1
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
(5.244.185)
0
0
%
0,00
Tabel 73 Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Lainnya Piutang Tidak Tertagih – Piutang Jk Panjang Lainnya
Unit
Penyisihan Piutang
Besaran Penyisihan
Kategori
(Rp)
(Rp)
Sekretariat Jenderal Biro-Biro Jumlah
1.048.837.000
Lancar
5 per mil
5.244.185
1.048.837.000
5.244.185
Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya (Netto) per 31 Desember 2015 dan 31 Desember
2014
masing-masing
sebesar
Rp1.043.592.815
dan
Rp0.
Rangkuman Piutang Jangka Panjang Lainnya (Netto) per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 74. Tabel 74 Rincian Piutang Jangka Panjang Lainnya (Netto) No 1
2
Uraian Piutang Jangka Panjang Lainnya Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Lainnya Jumlah (Netto)
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
1.048.837.000
0
0
0,00
(5.244.185)
0
0
0,00
1.043.592.815
0
0
0,00
%
Rangkuman Piutang Jangka Panjang Lainnya (Netto) per 31 Desember 2015 per Eselon I tersaji pada Tabel 75. Tabel 75 Rincian Piutang Jangka Panjang Lainnya (Netto) per Eselon I No 1
Uraian SETJEN Jumlah
Aset Lainnya
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
1.043.592.815
0
0
0,00
1.043.592.815
0
0
0,00
ASET LAINNYA
Rp268.059.657.347
Saldo Aset Lainnya per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masingmasing
sebesar
Rp268.059.657.347
dan
Rp408.603.764.238
yang
merupakan aset yang tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 89 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 76. Tabel 76 Rincian Aset Lainnya No
Uraian
31-12-2015 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
31-12-2014 (Rp)
%
1
Aset Tak Berwujud
147.345.193.328
134.018.009.005
13.327.184.323
9,94
2
Aset Lain-lain
163.982.181.796
346.403.065.984
(182.420.884.188)
(52,66)
3
Akumulasi Penyusutan/ Amortisasi Aset Lainnya
(43.267.717.777)
(71.817.310.751)
28.549.592.974
(39,75)
268.059.657.347
408.603.764.238
(140.544.106.891)
(34,40)
Jumlah
Rangkuman Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2015 per Eselon I tersaji pada Tabel 77. Tabel 77 Rincian Aset Lainnya Per Eselon I No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Aset Tak Berwujud
Uraian SETJEN DITJEN PDN DITJEN DAGLU DITJEN KPI ITJEN DITJEN PEN BAPPEBTI BPPKP DITJEN SPK Jumlah
31-12-2015 (Rp) 14.553.908.764 68.434.437.474 23.401.171.442 1.667.617.005 877.626.214 440.790.061 79.291.087.560 10.315.246.859 69.077.771.968 268.059.657.347
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
31-12-2014 (Rp) 11.208.679.818 157.658.823.310 19.607.732.069 581.614.000 881.440.500 421.062.742 133.546.290.924 13.902.946.164 70.795.174.711 408.603.764.238
3.345.228.946 (89.224.385.836) 3.793.439.373 1.086.003.005 (3.814.286) 19.727.319 (54.255.203.364) (3.587.699.305) (1.717.402.743) (140.544.106.891)
% 29,84 (56,59) 19,35 186,72 (0,43) 4,69 (40,63) (25,81) (2,43) (34,40)
C.22 Aset Tak Berwujud
Rp147.345.193.328
Saldo Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp147.345.193.328 dan Rp134.018.009.005. Aset Tak Berwujud (ATB) merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada lingkup Kementerian Perdagangan berupa software, lisensi, hasil kajian/penelitian dan aset tak berwujud lainnya yang digunakan untuk menunjang operasional kantor. Adapun rincian ATB per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 78. Tabel 78 Rincian Aset Tak Berwujud No
Uraian
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
1 2 3
Software Lisensi Hasil Kajian/ Penelitian
87.841.946.828 1.616.037.720 31.405.945.190
78.207.985.255 1.419.698.470 31.405.945.190
9.633.961.573 196.339.250 0
12,32 13,83 0,00
4
Aset Tak Berwujud Lainnya
26.481.263.590
22.984.380.090
3.496.883.500
15,21
147.345.193.328
134.018.009.005
13.327.184.323
9,94
Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
- 90 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2015 per Eselon I tersaji pada Tabel 79. Tabel 79 Rincian Aset Tak Berwujud per Eselon I No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Uraian SETJEN DITJEN PDN DITJEN DAGLU DITJEN KPI ITJEN DITJEN PEN BAPPEBTI BPPKP DITJEN SPK Jumlah
31-12-2015 (Rp) 13.706.297.414 48.701.365.280 18.777.834.800 1.646.810.000 701.443.500 363.819.465 8.883.808.200 8.871.168.429 45.692.646.240 147.345.193.328
31-12-2014 (Rp) 10.492.434.664 47.048.158.280 14.941.857.600 581.614.000 701.443.500 332.353.887 5.948.922.400 8.722.126.434 45.249.098.240 134.018.009.005
Kenaikan/ Penurunan (Rp) 3.213.862.750 1.653.207.000 3.835.977.200 1.065.196.000 0 31.465.578 2.934.885.800 149.041.995 443.548.000 13.327.184.323
% 30,63 3,51 25,67 183,14 0,00 9,47 49,33 1,71 0,98 9,94
Mutasi Aset Tak Berwujud adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2014
134.018.009.005
Mutasi Tambah Pembelian Transfer Masuk Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP Reklasifikasi Masuk Pengembangan Nilai Aset
5.642.873.873 303.188.250 1.818.855.000 1.558.383.250 4.458.670.200
Mutasi Kurang Transfer Keluar Penghentiaan Aset Dari Penggunaan
(253.688.250) (201.098.000)
Saldo per 31 Desember 2015
147.345.193.328
A. MUTASI TAMBAH 1. Pembelian sebesar Rp5.642.873.873 terdiri dari: No.
Nama Satker
Nilai (Rp)
1
Setjen Biro
370.070.000
2
Humas
259.330.500
3
Biro Perencanaan
411.400.000
4
PPSDMK
37.400.000
5
Sekretariat Ditjen PDN
74.400.000
6
Dit. Bina Usaha dan Pendaftaran Perusahaan
14.200.000
7
Direktorat Impor
8
Ditjen Kerja Sama Perdagangan Internasional
44.000.000
9
Ditjen PEN
25.200.000
10
BBPPEI
14.880.578
Catatan atas Laporan Keuangan
110.330.000
- 91 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
11
BAPPEBTI
968.690.800
12
BPPKP
149.041.995
13
Direktorat Pemberdayaan Konsumen
82.500.000
14
Direktorat Pengembangan Mutu Barang
48.400.000
15
Balai Kalibrasi
49.555.000
16
Direktorat Metrologi
98.500.000
17
BSML Regional II (Yogyakarta)
50.000.000
18
Dit. Fasilitasi Ekspor dan Impor
2.834.975.000
Jumlah
5.642.873.873
Catatan:
Terdapat koreksi atas pembelian software pada satker BP2KP yang belum dicatat sesuai SPK No. 227/PSIP/PPK-PAWI/SPK/BPPKP.5/ 1/2015, 229/PSIP/PPKPAW/SPK/BPPKP.5/1/2015, dan 231/PSIP/ PPK-PAWLPSE/SPK/BPPKP.5/1/2015 sebesar Rp132.495.000.
Terdapat koreksi atas pembelian software (L/C) pada satker Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor yang belum dicatat sesuai Kontrak No. 1829/DITFAS/SP/08/2015
tanggal
14
Agustus
2015
sebesar
Rp2.834.975.000. 2. Transfer masuk sebesar Rp303.188.250 pada BPKN merupakan transfer masuk karena perubahan Eselon 1 dari 09 ke 01. 3. Penyelesaian pembangunan dengan KDP sebesar Rp1.818.855.000 terdiri dari: a. Bappebti sebesar Rp1.719.355.000 berupa integrasi sistem aplikasi. b. Direktorat Metrologi sebesar Rp99.500.000. 4. Reklasifikasi masuk sebesar Rp1.558.383.250 terdiri dari: a. Reklasifikasi masuk sebesar Rp1.376.244.000 pada Setjen Biro berdasarkan surat nomor: 3305/SJ-DAG.5/KET/11/2015. b. Reklasifikasi
masuk
Balai
Sertifikasi
sebesar
Rp182.139.250
merupakan reklas dari aset tetap lainnya atas koreksi BPK. 5. Pengembangan nilai aset sebesar Rp4.458.670.200 terdiri dari: No.
Nama Satker
Nilai (Rp)
1
Setjen Biro
213.730.000
2
Biro Perencanaan
292.000.000
3
Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor
706.200.000
4
Direktorat Pengamanan Perdagangan
184.472.200
Catatan atas Laporan Keuangan
- 92 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
5
7
Ditjen Kerja Sama Perdagangan Internasional Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Direktorat Pengembangan Mutu Barang
8
Direktorat Metrologi
9
Set. Ditjen PDN
594.550.000
10
Dit. Bina Usaha Perdagangan
970.057.000
6
1.021.196.000 246.840.000 147.070.000 82.555.000
Jumlah
4.458.670.200
Pengembangan nilai aset pada Sekjen Biro (Biro Organisasi dan Kepegawaian sebesar Rp97.350.000 pada software.
Pengembangan nilai aset pada Sekjen Biro (Biro Keuangan) sebesar Rp116.380.000 pada software.
Pengembangan
nilai
aset
pada
Biro
Perencanaan
sebesar
Rp292.000.000 merupakan e-monitoring, aplikasi DAK.
Pengembangan nilai aset pada Ditjen KPI sebesar Rp1.021.196.000 berdasarkan
BA
Inventarisasi
BMN
nomor:
1668/KPI.1/BA-
INV/11/2015.
Pengembangan nilai aset pada Direktorat Pengembangan Mutu Barang sebesar Rp147.070.000 berupa sistem aplikasi NRP.
Pengembangan
nilai
aset
pada
Set.
Ditjen
PDN
sebesar
Rp594.550.000 berupa software (SIPT) sesuai Kontrak nomor: 5/PPK/DN.1.4/SIPT/8/2015 tanggal 3 Agustus 2015.
Pengembangan nilai aset pada Dit. Bina Usaha Perdagangan sebesar Rp970.057.000 berupa software (SIPO) sesuai Kontrak nomor: 115.1/PDN.2/PPK/SPK/6/2015 tanggal 19 Juni 2015.
B. MUTASI KURANG 1. Transfer keluar sebesar (Rp253.688.250) pada BPKN merupakan transfer masuk karena perubahan Eselon 1 dari 09 ke 01. 2. Penghentian aset dari penggunaan sebesar (Rp201.098.000) terdiri dari: No.
Nama Satker
1
BPKN
2
Set Ditjen PEN
3
Direktorat Metrologi
(49.500.000) (8.615.000) Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
Nilai (Rp)
(142.983.000) (201.098.000)
- 93 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Aset Lain-Lain
C.23 Aset Lain-Lain
Rp163.982.181.796
Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masingmasing
sebesar
Rp163.982.181.796
dan
Rp346.403.065.984
yang
merupakan aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi pemerintahan lingkup Kementerian Perdagangan. Adapun rincian Aset Lain-Lain per 31 Desember 2015 per Eselon I tersaji pada Tabel 80. Tabel 80 Rincian Aset Lain-lain per Eselon I No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Uraian SETJEN DITJEN PDN DITJEN DAGLU DITJEN KPI ITJEN DITJEN PEN BAPPEBTI BPPKP DITJEN SPK Jumlah
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
6.715.746.123 29.733.720.286 6.152.680.783 2.391.608.772 1.220.249.528 830.465.604 85.865.945.565 2.104.559.605 28.967.205.530 163.982.181.796
4.385.111.819 131.088.907.163 5.659.644.846 968.066.797 473.569.230 990.055.604 147.259.608.372 5.611.648.519 49.966.453.634 346.403.065.984
Kenaikan/ Penurunan (Rp) 2.330.634.304 (101.355.186.877) 493.035.937 1.423.541.975 746.680.298 (159.590.000) (61.393.662.807) (3.507.088.914) (20.999.248.104) (182.420.884.188)
% 53,15 (77,32) 8,71 147,05 157,67 (16,12) (41,69) (62,50) (42,03) (52,66)
Mutasi Aset Lain-Lain per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2014
346.403.065.984
Mutasi Tambah Reklasifikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lain
234.836.571.827
Mutasi Kurang Penghapusan (BMN yang dihentikan) Transfer Keluar (BMN yang dihentikan) Hibah Keluar (BMN yang dihentikan) Reklasifikasi Keluar (BMN yang dihentikan) Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola (BMN yang dihentikan) Penggunaan kembali BMN yang sudah dihentikan Saldo per 31 Desember 2015
(29.679.569.148) (10.394.739.249) (356.693.027.154) (40.500.000) (2.367.358.164) (18.082.262.300) 163.982.181.796
Penjelasan mutasi Aset Lain-Lain adalah sebagai berikut: A. MUTASI TAMBAH 1. Reklasifikasi dari aset tetap ke aset lain sebesar Rp234.836.571.827 terdiri dari: No.
Nama Satker
1
Setjen Biro
2
Pusdiklat
Catatan atas Laporan Keuangan
Nilai (Rp) 1.716.934.689 143.900.000
- 94 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
3
Biro Umum
4
BPKN
5
Atdag Denhaag
6
PTRI Jenewa
191.807.000
7
KDEI Taipei
251.929.801
8
Atdag Seoul
6.543.878
9
Atdag Beijing
25.565.404
10
Konsuldag Hong Kong
75.340.517
11
Atdag Kuala Lumpur
36.895.690
12
Atdag Singapura
10.594.589
13
Atdag Manila
14
Sekretariat Ditjen PDN
15
Diskop UKM Perindag Kab. Bogor
3.492.559.000
16
Diserindagkop Kab. Sukabumi
1.451.219.000
17
Disperindag Kab. Cianjur
6.404.128.000
18
Diskop UKM Perindag Kab. Bandung
3.767.886.000
19
Dinas Koperasi, UMKM dan Pasar Kota Depok
2.647.968.379
20
Disperindagkop, Pertanian & UMKM Kota Cimahi
1.900.268.000
21
Disperindagtamben Kab. Kendal
3.802.762.000
22
Disperindagkop Kab. Banyumas
3.618.188.000
23
Disperindagkop UMKM Kab. Banjarnegara
24
Disperindag Kab. Purworejo
3.996.559.000
25
Disperindagko UMKM Kab. Klaten
4.970.000.000
26
Disperindag dan Pengelolaan Pasar Kab. Boyolali
4.940.391.000
27
Disperindag Kab. Situbondo
7.061.179.950
28
Diskopindag Kab. Lamongan
4.853.864.000
29
Disperindag Kota Blitar
4.846.278.000
30
Dinas Perindagkop Kota Lhokseumawe
3.824.075.000
31
Disperindag PE Kab. Tapanuli Utara
32
Dinas Koperasi, UKM Perindag Kota Binjai
1.785.014.000
33
Dinas Perindagkop UKM Kab. Pasaman
5.410.452.000
34
Dinas Perindag Kab. Lahat
4.889.069.000
35
Disperindag Kota Pagar Alam
1.247.900.000
36
Disperindagkop & UMKM Kab. Lampung Utara
37
5.839.958.000
39
Disperindag Kab. Tulang Bawang Disperindagkop, UKM dan Pengelolaan Pasar Kab.Tanggamus Disperindag Kab. Pesawaran
40
Dinas koperindag Kab. Mesuji
2.380.637.000
41
Disperindag Bandar Lampung
1.488.248.000
42
Dinas Perdagangan dan Pasar Kota Metro
4.980.244.641
43
Disperindagkopinvest Kab. Sekadau
38
Catatan atas Laporan Keuangan
2.530.327.466 285.140.000 48.637.316
399.795.800 15.239.820.200
15.808.526.951
12.343.965.000
628.131.000
4.877.643.000 4.919.565.000
829.453.000
- 95 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
44
Diskoperin & UKM Kab. Kapuas
2.437.733.000
45
Disperindag Kab. Tapin
7.785.075.000
46
Diskoperindag Kab Hulu Sungai Selatan
47
Disperindag Minahasa Tenggara
1.567.522.000
48
Disperindagkop Kab. Kep. Sitaro
2.450.000.000
49
Diskop, UKM, Perindag Kab. Enrekang
4.882.565.000
50
Dinas Perindagkop UKM Kota Pare Pare
5.709.196.500
51
Disperindag Kota Bau Bau
3.995.297.000
52
Disperindagkop Kab. Jembrana
2.331.043.000
53
Disperindag Gianyar
3.763.268.000
54
Disperindag Bangli
4.814.845.000
55
Disperindag PM Kab.Ende
816.883.000
56
Diseprindagkop UKM Kab. Manggarai Barat
830.343.300
57
Disperindag Prov. Papua
9.912.065.000
58
Disperindag Bengkulu Utara
2.951.330.999
59
Diskop UKM Indag Kab. Muko-Muko
2.429.960.000
60
Disperindag Kab.Serang
7.756.464.000
61
Disperindagkop Kota Cilegon
2.921.545.000
62
Disperindagkop Kab.Belitung Timur
5.632.036.000
63
Disperindag Boalemo
1.896.211.000
64
Sekretariat Ditjen Perdagangan Luar Negeri
788.623.930
65
Dit. Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan
20.435.060
66
Direktorat Pengamanan Perdagangan
59.087.531
67
Ditjen Kerja Sama Perdagangan Internasional
68
Inspektorat Jenderal Kemendag
746.680.298
69
797.265.253
71
Set Ditjen PEN Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan Direktorat Pemberdayaan Konsumen
72
Direktorat Metrologi
73
BSML Regional II (Yogyakarta)
6.173.000
74
BSML Regional I (Medan)
7.900.000
75
BSML Regional III (Banjarmasin)
7.000.000
70
Jumlah
848.810.000
2.391.608.772
3.583.507.913 583.750.000 142.983.000
234.836.571.827
B. MUTASI KURANG 1. Penghapusan (BMN yang dihentikan) sebesar (Rp29.679.569.148) terdiri dari: No.
Nama Satker
1
Atdag London
2
Atdag Berlin
Catatan atas Laporan Keuangan
Nilai (Rp) (191.665.000) (46.198.626)
- 96 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
3
Atdag Canberra
(205.259.683)
4
Atdag Bangkok
(223.648.786)
5
Atdag Kuala Lumpur
(169.490.700)
6
Atdag Cairo
(141.763.588)
7
Dinas Perindag EM Kab. Pinrang
8
Sekretariat Ditjen Perdagangan Luar Negeri
(118.620.000)
9
Direktorat Pengamanan Perdagangan
(234.981.584)
10
Ditjen Kerja Sama Perdagangan Internasional
(968.066.797)
11
Set Ditjen PEN
(797.265.253)
12
BBPPEI
(159.590.000)
13
Disperindag Kop UKM Kab. Subang
(2.710.329.000)
14
Disperindag Kop UKM Kab. Bantul
(2.914.557.250)
15
Disperindag Kop UKM Kab. Tanah Datar
(2.584.150.000)
16
(2.887.884.000)
20
Disperindag Kab. Lebak Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan Direktorat Standardisasi Sekretariat Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Direktorat Pengembangan Mutu Barang
21
Balai Penguji Mutu Barang
(1.928.453.240)
17 18 19
Jumlah
(4.829.484.000)
(7.090.596.827) (711.041.014) (166.800.000) (599.723.800) (Rp29.679.569.148)
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Atdag London sebesar (Rp191.665.000) berdasarkan surat nomor: 79/M-DAG/KEP/2/2015.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Atdag Berlin sebesar (Rp46.198.626) berdasarkan surat nomor: 786/M-DAG/KEP/8/2015.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Atdag Canberra sebesar (Rp205.259.683) berdasarkan surat nomor: 661/M-DAG/KEP/4/2015.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Atdag Bangkok sebesar (Rp223.648.786) berdasarkan surat nomor: 630/M-DAG/KEP/3/2015.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Atdag Kuala Lumpur sebesar
(Rp169.490.700)
berdasarkan
surat
nomor:
29.1/M-
DAG/KEP/1/2015.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Atdag Cairo sebesar (Rp141.763.588) berdasarkan surat nomor: 654/M-DAG/KEP/4/2015.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Set. Ditjen Daglu sebesar (Rp118.620.000) berdasarkan risalah lelang nomor: 200/2015 dan nomor: 066/2015.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 97 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Direktorat Pengamanan Perdagangan sebesar (Rp234.981.584) berdasarkan surat nomor: 771.1/M-DAG/KEP/6/2014.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Set. Ditjen PEN sebesar (Rp797.265.253) berdasarkan surat nomor: 992/M-DAG/KEP/8/2015.
Penghapusan
(BMN
yang
dihentikan)
pada
BBPPEI
sebesar
(Rp159.590.000) berdasarkan surat nomor: 108/M-DAG/KEP/2/2015.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Set. Ditjen KPI sebesar (Rp968.066.797) berdasarkan surat nomor: 84.1/M-DAG/KEP/2/2015.
Penghapusan
(BMN
yang
dihentikan)
pada
BP2KP
sebesar
(Rp7.090.596.827) berdasarkan SK Penghapusan nomor: 1058/MDAG/KEP/11/2015 dan 1107/M-DAG/KEP/11/2015.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Direktorat Standardisasi sebesar (Rp711.041.014) berdasarkan SK penghapusan nomor: 108.1/M-DAG/KEP/2/2015 dan 1140/M-DAG/KEP/12/2015.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Set. Ditjen SPK sebesar (Rp166.800.000) berupa pick up berdasarkan SK Penghapusan nomor: 711/M-DAG/KEP/6/2015.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Direktorat Pengembangan Mutu Barang sebesar (Rp599.723.800) berupa station wagon, sepeda motor dan barang inventaris lainnya berdasarkan SK Penghapusan nomor: 108.1/M-DAG/KEP/2/2015 dan 1050.1/M-DAG/KEP/9/2015.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Direktorat Pengembangan Mutu Barang sebesar (Rp599.723.800) berdasarkan SK penghapusan nomor: 1050.1/M-DAG/KEP/9/2015.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Balai Penguji Mutu Barang sebesar (Rp1.928.453.240) berdasarkan SK Penghapusan nomor: 1138/M-DAG/KEP/12/2015.
2. Transfer keluar (BMN yang dihentikan) sebesar (Rp10.394.739.249) terdiri dari: No.
Nama Satker
Nilai (Rp)
1
Disperindag Kota Pagar Alam
(1.247.900.000)
2
Disperindag Kota Bandar Lampung
(1.488.248.000)
3
Disperindagkop PM Kab. Minahasa Tenggara
(1.567.522.000)
4
Diskopdag dan Usaha Kecil Kota Pare Pare
(2.854.598.250)
Catatan atas Laporan Keuangan
- 98 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
5
Disperindag Kab. Bengkulu Utara
6
Badan Perlindungan Konsumen Nasional Jumlah
(2.951.330.999) (285.140.000) (Rp10.394.739.249)
3. Hibah keluar (BMN yang dihentikan) sebesar (Rp356.693.027.154) terdiri dari: No.
Nama Satker
Nilai (Rp)
1
Sekretariat Ditjen PDN
2
Diskop UKM Perindag Kab. Bogor
(3.492.559.000)
3
Diserindagkop Kab. Sukabumi
(1.451.219.000)
4
Disperindag Kab. Cianjur
(6.404.128.000)
5
Diskop UKM Perindag Kab. Bandung
(3.767.886.000)
6
(2.647.968.379)
8
Dinas Koperasi, UMKM dan Pasar Kota Depok Disperindagkop, Pertanian & UMKM Kota Cimahi Disperindagtamben Kab.Kendal
9
Disperindagkop Kab. Banyumas
(3.618.188.000)
10
Disperindagkop UMKM Kab. Banjarnegara
11
Kab. Purworejo
(3.996.559.000)
12
(4.970.000.000)
14
Disperindagko UMKM Kab. Klaten Disperindag dan Pengelolaan Pasar Kab.Boyolali Disperindag Kota Surakarta
15
Disperindag dan UKM D.I. Yogyakarta
16
Disperindagkop Kab. Bantul
(5.993.965.024)
17
Disperindag & ESDM Kab. Kulonprogo
(4.955.000.000)
18
Disperindag Kab. Situbondo
(7.061.179.950)
19
Disperindag Kab. Ngawi
(6.746.675.000)
20
Diskopindag Kab. Lamongan
(4.853.864.000)
21
Disperindag Kota Blitar
(4.846.278.000)
22
Disperindag NAD
23
Dinas Perindagkop Kota Lhokseumawe
(3.824.075.000)
24
Disperindag PE Kab.Karo
(1.245.000.000)
25
Dinas Perindagkop Kab. Dairi
26
Disperindag PE Kab.Tapanuli Utara
27
(1.062.500.000)
29
Disperindag PE Kab.Samosir Dinas Perindagkop Kab. Humbang Hasundutan Diskoperindag Kab.Toba Samosir
30
Disperindag Kab.Batu Bara
(3.000.000.000)
31
Dinas Koperasi, UKM Perindag Kota Binjai
(1.785.014.000)
32
Dinas Perindagkop UKM Kab. Pasaman
(5.410.452.000)
7
13
28
Catatan atas Laporan Keuangan
(20.097.063.250)
(1.900.268.000) (3.802.762.000) (15.810.563.000)
(4.940.391.000) (4.824.529.000) (6.880.000)
(13.260.000)
(849.200.000) (12.343.965.000) (841.194.000)
(1.697.584.000)
- 99 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
33
Disperindag Prov. Riau
34
Disperindag & Investasi Kota Dumai
35
Disindagkop Kab. Tanjung Jabung Timur
(979.697.000)
36
Disperindag Prov. Sumatera Selatan
(108.075.000)
37
Dinas Perindag Kab. Lahat
(4.889.069.000)
38
Disperindag Kota Pagar Alam
(1.247.900.000)
39
Disperindagkop & UMKM Kab.Lampung Utara
(628.131.000)
40
(5.839.958.000)
42
Disperindag Kab. Tulang Bawang Disperindagkop, UKM dan Pengelolaan Pasar Kab.Tanggamus Disperindag Kab. Pesawaran
43
Dinas Koperindag Kab. Mesuji
(2.380.637.000)
44
Disperindag Bandar Lampung
(1.488.248.000)
45
Dinas Perdagangan dan Pasar Kota Metro
(4.980.244.641)
46
Disperindag Prov. Kalimantan Barat
47
Disperindagkop Kab. Bengkayang
(838.500.000)
48
Disperindagkopinvest Kab. Sekadau
(829.453.000)
49
Diskoperin & UKM Kab.Kapuas
(2.437.733.000)
50
Disperindag Kab. Tapin
(7.785.075.000)
51
Disperindag Prov. Kalimantan Selatan
(103.025.000)
52
Diskoperindag Kab Hulu Sungai Selatan
(848.810.000)
53
Disperindag Kab. Balangan
54
Disperindag Kab. Kutai Barat
55
Disperindagkop Kota. Bontang
(1.249.725.000)
56
Disperindag Minahasa Tenggara
(1.567.522.000)
57
Disperindagkop Kab. Kep. Sitaro
(2.450.000.000)
58
Disperindag Kota Tomohon
(1.248.499.999)
59
61
Disperindag Kota Bitung Diskop, UMKM, Perindag Prov. Sulawesi Tengah Dinas Perindagkop Kota Palu
62
Diskoperindag Kab. Luwu
63
Dinas Koperasi UMKM Perindag Kab. Barru
(5.414.622.000)
64
Diskop, UKM, Perindag Kab.Enrekang
(4.882.565.000)
65
Disperindag Kota Bau Bau
(3.995.297.000)
66
Disperindagkop Kab. Jembrana
(2.331.043.000)
67
Disperindag Gianyar
(3.763.268.000)
68
Disperindag Bangli
(4.814.845.000)
69
Disperindag Kota Denpasar
(7.132.959.600)
70
Disperindag Prov. NTB
71
Diskoperindag Kota Mataram
72
Disperindag PM Kab. Ende
41
60
Catatan atas Laporan Keuangan
(96.950.000) (8.796.712.455)
(4.877.643.000) (4.919.565.000)
(24.925.000)
(1.143.381.000) (846.477.000)
(850.000.000) (452.667.000) (7.990.585.000) (977.500.000)
(94.185.000) (6.673.050.000) (816.883.000)
- 100 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
73
Diseprindagkop UKM Kab. Manggarai Barat
74
Disperindag Prov. Papua
(17.365.180.000)
75
Disperindag Prov. Papua
(1.056.035.000)
76
Disperindagkop UMKM Kab. Jayapura
77
Disperindag Prov. Bengkulu
(50.060.000)
78
Disperindag Bengkulu Utara
(2.951.330.999)
79
Diskopukm Indag Kab. Muko-Muko
(2.429.960.000)
80
Disperindag Kab Kepahiang
81
Disperindag Kab. Serang
82
Disperindag & Binasar Kab. Pandeglang
83
Disperindagkop Kota Cilegon
84
Disperindag Prov. Bangka Belitung
(167.000.000)
85
Disperindagkop Kab.Belitung Timur
(5.632.036.000)
86
Disperindag Boalemo
(1.896.211.000)
87
P2DN Prov. Kepulauan Riau
(35.000.000)
88
Diskop UKM Perindag Prov. Sulawesi Barat
(52.112.000)
89
Disperindag Kop, UKM Kab. Bogor
(2.854.345.000)
90
Disperindag Kop, UKM Kab. Cianjur
(2.797.023.000)
91
Disperindag Kop, UKM Kab. Garut
(2.367.931.000)
92
Disperindag Kop, UKM Kab. Kuningan
(2.360.862.000)
93
Disperindag Kop, UKM Kab. Indramayu
(2.870.890.000)
94
Disperindag Kop, UKM Kab. Majalengka
(2.905.795.000)
95
Disperindag Kop, UMKM Kab. Demak
(5.783.153.000)
96
Disperindagtamben Kab. Grobogan
(2.728.450.000)
97
Disperindag Kop, UKM Kab. Jepara
(2.860.950.000)
98
Disperindag Kop, UMKM Kab. Banjarnegara
(2.921.989.000)
99
Disperindag Kop, UKM Kab. Jombang
(2.839.273.557)
100
Disperindag Kop, UKM Kab. Nganjuk
(2.629.187.000)
101
Disperdag Kab.Musi Banyuasin
(2.883.502.000)
102
Disperindag Kop, UKM Kab. Barito Kuala
(2.860.098.000)
103
Disperindagem Kab. Pinrang
(2.881.721.000)
104
Diskoperindag Kab. Palopo
(2.876.500.000)
105
Disilap. UKM & Perdagangan Kab. Mamuju
(2.875.073.000)
Jumlah
(830.343.300)
(499.602.000)
(849.600.000) (7.756.464.000) (848.210.000) (2.921.545.000)
(Rp356.693.027.154)
4. Reklasifikasi keluar (BMN yang dihentikan) sebesar (Rp40.500.000) pada Pusdiklat berupa anti virus yang dicatat sebagai BMN (hasil Inventarisasi) (nomor: SJ-DAG-6.3/ SK/11/2014). 5. Usulan barang rusak berat ke Pengelola (BMN yang dihentikan) sebesar (Rp2.367.358.164) terdiri dari:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 101 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited a. Usulan barang rusak berat ke Pengelola (BMN yang dihentikan) pada Setjen Biro sebesar (Rp1.004.256.564). b. Usulan barang rusak berat ke Pengelola (BMN yang dihentikan) pada Biro Umum sebesar (Rp1.127.461.600) berupa jeep berdasarkan surat nomor: 3316/SJ-DAG.ND/11/2015. c. Usulan barang rusak berat ke Pengelola (BMN yang dihentikan) pada BPKN sebesar (Rp235.640.000) berdasarkan risalah lelang nomor: 250/2015. 6. Penggunaan
kembali
BMN
yang
sudah
dihentikan
sebesar
(Rp18.082.262.300) terdiri dari: No.
Nama Satker
Nilai (Rp)
1
Direktorat Pengamanan Perdagangan
2
Direktorat Metrologi
3
BSML Regional I (Medan)
(21.509.000) (18.052.853.300) (7.900.000)
Jumlah
Akumulasi
(18.082.262.300)
C.24 Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya
Penyusutan/ Amortisasi Aset
Saldo Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2015
Lainnya
dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar (Rp43.267.717.777) dan
(Rp43.267.717.777)
(Rp71.817.310.751) yang merupakan akumulasi penyusutan aset tetap yang tidak
digunakan
dalam
operasi
pemerintahan
lingkup
Kementerian
Perdagangan. Adapun rincian Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2015 per Eselon I tersaji pada Tabel 81. Tabel 81 Rincian Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya per Eselon I No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Uraian SETJEN DITJEN PDN DITJEN DAGLU DITJEN KPI ITJEN DITJEN PEN BAPPEBTI BPPKP DITJEN SPK Jumlah
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
(5.868.134.773) (10.000.648.092) (1.529.344.141) (2.370.801.767) (1.044.066.814) (753.495.008) (15.458.666.205) (660.481.175) (5.582.079.802) (43.267.717.777)
(3.668.866.665) (20.478.242.133) (993.770.377) (968.066.797) (293.572.230) (901.346.749) (19.662.239.848) (430.828.789) (24.420.377.163) (71.817.310.751)
Kenaikan/ Penurunan (Rp) (2.199.268.108) 10.477.594.041 (535.573.764) (1.402.734.970) (750.494.584) 147.851.741 4.203.573.643 (229.652.386) 18.838.297.361 28.549.592.974
% 59,94 (51,16) 53,89 144,90 255,64 (16,40) (21,38) 53,30 (77,14) (39,75)
Nilai Akumulasi tersebut seluruhnya merupakan Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya dan tidak terdapat Amortisasi.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 102 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Kewajiban Jangka
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Pendek Rp17.418.929.264
Saldo Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp17.418.929.264 dan Rp13.619.403.556. Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 82. Tabel 82 Rincian Kewajiban Jangka Pendek No
Uraian
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
1
Utang kepada Pihak Ketiga
8.533.415.868
8.728.950.712
(195.534.844)
(2,24)
2
Pendapatan Diterima Dimuka
1.317.264.424
348.778.993
968.485.431
277,68
3
Uang Muka dari KPPN
7.262.986.813
4.465.321.851
2.797.664.962
62,65
4
Utang Jangka Pendek Lainnya
305.262.159
76.352.000
228.910.159
299,81
17.418.929.264
13.619.403.556
3.799.525.708
27,90
Jumlah
Utang kepada Pihak
31-12-2015 (Rp)
C.25 Utang Kepada Pihak Ketiga
Ketiga Rp8.533.415.868
Saldo Utang Kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp8.533.415.868 dan Rp8.728.950.712. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan). Adapun rincian Utang Pihak Ketiga Kementerian Perdagangan per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 83. Tabel 83 Rincian Utang kepada Pihak Ketiga No 1 2 3 4
Uraian Belanja Pegawai Yang Masih Harus Dibayar Belanja Barang Yang Masih Harus Dibayar Belanja Pembayaran Kewajiban Utang Yang Masih Harus Dibayar Utang Kepada Pihak Ketiga Lainnya Jumlah
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
4.720.723.160
173.131.168
4.547.591.992
2.626,67
147.827.646
175.314.551
(27.486.905)
(15,68)
359.989.300
0
359.989.300
100,00
3.304.875.762
8.380.504.993
(5.075.629.231)
(60,56)
8.533.415.868
8.728.950.712
(195.534.844)
(2,24)
31-12-2015 (Rp)
%
Rincian Utang Pihak Ketiga Kementerian Perdagangan per Eselon I per tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 84.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 103 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Tabel 84 Rincian Utang kepada Pihak Ketiga per Eselon I No
Pendapatan
Uraian
31-12-2015 (Rp)
1 2
SETJEN DITJEN PDN
2.819.106.464 8.020.000
3
DITJEN DAGLU
4 5 6 7 8
ITJEN DITJEN PEN BAPPEBTI BPPKP DITJEN SPK Jumlah
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
7.801.382.737 52.172.700
(4.982.276.273) (44.152.700)
(63,86) (84,63)
1.144.482.294
7.986.749
1.136.495.545
14.229,76
490.250.124 1.163.678.344 475.344.331 635.921.132 1.796.613.179 8.533.415.868
37.292.641 0 0 59.290.450 770.825.435 8.728.950.712
452.957.483 1.163.678.344 475.344.331 576.630.682 1.025.787.744 (195.534.844)
1.214,60 100,00 100,00 972,55 133,08 (2,24)
C.26 Pendapatan Diterima Dimuka
Diterima Dimuka Rp1.317.264.424
Saldo Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp1.317.264.424 dan Rp348.778.993. Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara, namun barang/jasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP. Rincian Pendapatan Diterima Dimuka dari pihak ketiga tersaji pada Tabel 85. Tabel 85 Rincian Pendapatan Diterima Dimuka No 1 2
Uraian Pendapatan Sewa Diterima Dimuka Pendapatan Bukan Pajak Lainnya Diterima Dimuka Jumlah
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
689.465.330
344.122.151
345.343.179
100,35
627.799.094
4.656.842
623.142.252
13.381,22
1.317.264.424
348.778.993
968.485.431
277,68
%
Adapun Pendapatan Diterima Dimuka dari pihak ketiga per Eselon I tersaji pada Tabel 86. Tabel 86 Rincian Pendapatan Diterima Dimuka per Eselon I No
Uraian
1 2 3
SETJEN BAPPEBTI DITJEN SPK Jumlah
31-12-2015 (Rp) 1.034.445.424 0 282.819.000 1.317.264.424
31-12-2014 (Rp) 32.774.349 7.100.000 308.904.644 348.778.993
Kenaikan/ Penurunan (Rp) 1.001.671.075 (7.100.000) (26.085.644) 968.485.431
% 3.056,27 (100,00) (8,44) 277,68
A. SEKRETARIAT JENDERAL 1. Biro Umum Biro Umum berdasarkan kontrak perjanjian telah menyewakan lahan kepada pihak ketiga sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 104 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited a. PT. BRI Kantor Cabang Pembantu dengan persetujuan sewa Kementerian Keuangan No. S-32/MK.06/WKN.07/KNL.03/2015 dan telah dituangkan dalam perjanjian sewa No. 1267/SJ-DAG.5/ KONTRAK-BRI/5/2015. b. PT. Kirana Bangun Persada untuk memasang alat telekomunikasi/ Alat Pemancar. Kontrak telah berakhir April 2015. Perpanjangan sewa telah disetujuan Kementerian Keuangan melalui Surat No.S47/MK.6/WKN.07/KNL.03/2015 tanggal 8 September 2015, namun sampai dengan Laporan Keuangan disusun, perjanjian sewa belum dibuat. c. Koperasi Sejahtera Niaga yang dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama No.547/SJ-DAG.5/SD/3/2014 untuk mengelola usaha: 1) Kantin Utama. Tarif yang digunakan untuk sementara, menggunakan tarif berdasarkan SK Kemendag No.1298/MDAG/KEP/12/2011 2) Kantin Al’Arief 3) Trade Shop 4) Gubug Copy Sarinah dan Coca Cola 5) Caffe Rumah Ubi Nilai sewa yang dibebankan kepada Koperasi Sejahtera Niaga adalah berdasarkan hasil audit Inspektorat Jenderal sebagai tindak
lanjut
Surat
Kepala
Kantor
Wilayah
DKI
No:S-
1847/WKN.7/2015
Sewa atas pemanfaatan tersebut yang dibayarkan di tahun 2015 adalah PT. BRI dan Koperasi Sejahtera Niaga untuk pemanfaatan Kantin Utama. Sewa Kantin Al’Arief, Trade Shop, Gubug Copy Sarinah dan Coca Cola beserta Caffe Rumah Ubi dibayarkan di tahun 2016. Perhitungan pendapatan diterima dimuka per 31 Desember 2015 sebesar Rp659.351.330 adalah sebagai berikut: Penyewa
Periode
Koperasi Sejahtera Niaga (Kantin Utama)
Januari 2016 Desember 2018 6 Mei 2015 s/d 6 Mei 2020
PT. BRI
Kontrak
Lama Sewa (Bulan)
Nilai Pembayaran
Pendapatan Di Muka Per 31-12-2015
676/MDAG/KEP/4/2010
5.437.500
36
336.951.330
336.951.330
S-32/MK.6/ WKN.07/KNL.03/ 2015
74.400.000
60
372.000.000
332.400.000
JUMLAH
Catatan atas Laporan Keuangan
Sewa Per Bulan
659.351.330
- 105 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
2. KDEI Taipei Pendapatan Diterima Dimuka pada satker KDEI Taipei sebesar Rp375.094.094 merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak berupa pendapatan surat keterangan, visa, paspor.
B. DIREKTORAT JENDERAL STANDARDISASI DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN 1. Direktorat Metrologi Direktorat Metrologi menyewakan lahan untuk mendirikan bangunan anjungan tunai mandiri (ATM) PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten berdasarkan Persetujuan Sewa Kementerian Keuangan No.S-66/Mk.N/WKN.08/KNL.01/2015 dengan jangka waktu sewa
selama
3
tahun.
Berdasarkan
perjanjian
sewa
No.1761.1/SPK.5.6/PERJ/8/2015, nilai sewa sebesar Rp50.190.000 dengan nilai pajak yang dibayarkan pihak penyewa sebesar Rp5.019.000. Nilai Pendapatan yang diterima oleh Dit. Metrologi bersih sebesar Rp45.171.000. Nilai pendapatan dimuka per 31 Desember 2015 sebesar Rp30.114.000 sebagai berikut: Sewa/ Tahun
Waktu Sewa (th)
Pembayaran
Periode
15.057.000
3
45.171.000
3 Jan 2015 – 3 Jan 2018
Penyewa PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk
Pendapatan Sewa di Muka 31 Des 2015 30.114.000
2. Balai Pengujian Mutu Barang Pada Balai Pengujian Mutu Barang, diterima pendapatan dari pelanggan sebesar Rp252.705.000 atas jasa pengujian mutu barang, namun sampai dengan akhir tahun anggaran, pekerjaan pengujian belum terselesaikan karena masih dalam proses pengujian. No
Nama Perusahaan
Nilai
1
Balai Sertifikasi
2.100.000
2
Balittro
1.485.000
3
Chempak
4
Dinas Perkebunan Jawa Barat
5
Direktorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa
8.220.000
6
Disperindag Aceh
8.100.000
7
Disperindag Gorontalo
8.550.000
8
Disperindag Kalimantan Tengah
9.675.000
4.400.000 39.200.000
9
Disperindag Kalimantan Timur
32.825.000
10
Disperindag Maluku
17.960.000
11
Disperindag Papua Barat
41.225.000
Catatan atas Laporan Keuangan
- 106 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
12
Disperindag Riau
6.025.000
13
Disperindag Yogya
9.675.000
14
Energizer Indonesia
1.960.000
15
Idefab Cipta
1.350.000
16
Kalimantan Timur
3.080.000
17
Macrotama double transfer
18
Mutiara Tiga Rasi
19
Panasonic Gobel Energy
20
Primera Panca Dwima
21
PT. Hamri (lebih bayar)
120.000
22
PT. Multis
480.000
23
PT. OSRAM
24
Cash Deposit
1.500.000 38.950.000 600.000 8.400.000
2.400.000 4.425.000 Jumlah
Uang Muka
252.705.000
C.27 Uang Muka dari KPPN
dari KPPN Rp7.262.986.813
Saldo Uang Muka Dari KPPN per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp7.262.986.813 dan Rp4.465.321.851. Adapun rincian Uang Muka dari KPPN per Eselon I per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 87. Tabel 87 Rincian Uang Muka dari KPPN per Eselon I No 1 2 3 4 5
Pendapatan yang
Uraian SETJEN DITJEN PDN DITJEN DAGLU DITJEN PEN DITJEN SPK Jumlah
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
4.188.870.285 859.949.829 239.243.900 1.860.424.299 114.498.500 7.262.986.813
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
2.713.408.944 804.741.524 90.232.277 742.440.606 114.498.500 4.465.321.851
1.475.461.341 55.208.305 149.011.623 1.117.983.693 0 2.797.664.962
% 54,38 6,86 165,14 150,58 0,00 62,65
C.28 Pendapatan yang Ditangguhkan
Ditangguhkan Rp0
Saldo Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember
2014
masing-masing
sebesar
Rp0
dan
Rp3.352.634.370.
Pendapatan yang Ditangguhkan merupakan Pendapatan Negara yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal pelaporan. Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP, pengembalian belanja, serta pungutan/ potongan pajak yang belum disetorkan ke kas Negara pada tanggal 31 Desember 2015. Rincian Pendapatan yang Ditangguhkan per Eselon I tersaji pada tabel 88.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 107 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Tabel 88 Rincian Pendapatan yang Ditangguhkan per Eselon I No 1 2 3 4
Utang Jangka
Uraian
31-12-2015 (Rp)
SETJEN DITJEN PDN BPPKP DITJEN SPK Jumlah
31-12-2014 (Rp)
0 0 0 0 0
3.297.013.482 (485.000) 12.088.050 44.017.838 3.352.634.370
Kenaikan/ Penurunan (Rp) (3.297.013.482) 485.000 (12.088.050) (44.017.838) (3.352.634.370)
% (100,00) 100,00 (100,00) (100,00) (100,00)
C.29 Utang Jangka Pendek Lainnya
Pendek Lainnya Rp305.262.159
Saldo Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp305.262.159 dan Rp76.352.000. Rincian Utang Jangka Pendek Lainnya per Eselon I per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 89. Tabel 89 Rincian Utang Jangka Pendek Lainnya per Eselon I No
Uraian
1 2 3
SETJEN DITJEN KPI BPPKP Jumlah
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
261.077.217 0 44.184.942 305.262.159
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
0 76.352.000 0 76.352.000
261.077.217 (76.352.000) 44.184.942 228.910.159
% 0,00 (100,00) 0,00 299,81
Saldo Utang Jangka Pendek Lainnya sebesar Rp305.262.159 merupakan utang pajak bendahara pengeluaran yang belum disetor.
Ekuitas Dana Lancar
C.30 Ekuitas Dana Lancar
Rp0
Saldo Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp30.537.217.837. Adapun rincian Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 tersaji pada Tabel 90. Tabel 90 Rincian Ekuitas Dana Lancar No 1 2
3
Uraian Cadangan Piutang Cadangan Persediaan Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
0
75.767.255
(75.767.255)
(100,00)
0
8.259.474.482
(8.259.474.482)
(100,00)
0
(151.340.768)
151.340.768
100,00
4
Barang/Jasa yang Harus Diterima
0
22.702.095.861
(22.702.095.861)
(100,00)
5
Barang/Jasa Yang Harus Diserahkan
0
(348.778.993)
348.778.993
100,00
0
30.537.217.837
(30.537.217.837)
(100,00)
Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
- 108 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Rincian Ekuitas Dana Lancar per Eselon I per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 tersaji pada Tabel 91. Tabel 91 Rincian Ekuitas Dana Lancar per Eselon I No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Ekuitas Dana
Uraian
31-12-2015 (Rp)
SETJEN DITJEN PDN DITJEN DAGLU DITJEN KPI ITJEN DITJEN PEN BAPPEBTI BPPKP DITJEN SPK Jumlah
31-12-2014 (Rp)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21.633.469.579 2.841.179.534 1.216.956.770 5.460.600 15.809.797 2.878.771.966 653.506.993 403.337.400 888.725.198 30.537.217.837
Kenaikan/ Penurunan (Rp) (21.633.469.579) (2.841.179.534) (1.216.956.770) (5.460.600) (15.809.797) (2.878.771.966) (653.506.993) (403.337.400) (888.725.198) (30.537.217.837)
% (100,00) (100,00) (100,00) (100,00) (100,00) (100,00) (100,00) (100,00) (100,00) (100,00)
C.31 Ekuitas Dana Investasi
Investasi Rp0
Saldo Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp4.193.641.879.008. Adapun rincian Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 tersaji pada Tabel 92. Tabel 92 Rincian Ekuitas Dana Investasi No 1 2
Uraian
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
0
3.784.596.151.441
(3.784.596.151.441)
(100,00)
0
409.045.727.567
(409.045.727.567)
(100,00)
0
4.193.641.879.008
(4.193.641.879.008)
(100,00)
31-12-2015 (Rp)
Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Jumlah
Rincian Ekuitas Dana Investasi per Eselon I per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 tersaji pada Tabel 93. Tabel 93 Rincian Ekuitas Dana Investasi per Eselon I No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Uraian SETJEN DITJEN PDN DITJEN DAGLU DITJEN KPI ITJEN DITJEN PEN BAPPEBTI BPPKP DITJEN SPK Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
31-12-2015 (Rp) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
1.040.649.032.843 2.414.972.992.690 30.927.014.670 4.816.134.553 2.983.725.319 206.230.873.735 159.159.902.598 23.836.535.683 310.065.666.917 4.193.641.879.008
(1.040.649.032.843) (2.414.972.992.690) (30.927.014.670) (4.816.134.553) (2.983.725.319) (206.230.873.735) (159.159.902.598) (23.836.535.683) (310.065.666.917) (4.193.641.879.008)
(100,00) (100,00) (100,00) (100,00) (100,00) (100,00) (100,00) (100,00) (100,00) (100,00)
- 109 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Ekuitas
C.32 EKUITAS
Rp5.021.837.124. 139
Ekuitas per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp5.021.837.124.139 dan Rp0. Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 110 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL Pendapatan
D.1 Pendapatan Negara Bukan Pajak
Negara Bukan Pajak
Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan
Rp69.799.421.
31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp69.799.421.842 dan Rp0.
842
Pendapatan tersebut terdiri dari: Tabel 94 Perbandingan Realisasi PNBP 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Uraian Pendapatan Negara Bukan Pajak Jumlah
Realisasi Pendapatan (Rp) 31-12-2015 31-12-2014
Kenaikan/Penurunan (Rp) %
69.799.421.842
0
69.799.421.842
0,00
69.799.421.842
0
69.799.421.842
0,00
Tabel 95 Rincian Realisasi PNBP per Eselon I
Beban Pegawai
No
Uraian
1 2 3 4 5 6
SETJEN DITJEN PDN DITJEN DAGLU DITJEN PEN BAPPEBTI DITJEN SPK Jumlah
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
39.976.498.401 568.250.028 7.181.198.939 3.357.094.900 2.858.073.259 15.858.306.315 69.799.421.842
Kenaikan/ Penurunan (Rp) 0 0 0 0 0 0 0
39.976.498.401 568.250.028 7.181.198.939 3.357.094.900 2.858.073.259 15.858.306.315 69.799.421.842
% 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
D.2 Beban Pegawai
Rp392.145.220. 667
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp392.145.220.667 dan Rp0. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundangundangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Tabel 96 Perbandingan Beban Pegawai 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 No
Uraian
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
1
Beban Gaji Pokok PNS
117.888.626.979
0
117.888.626.979
0,00
2
Beban Pembulatan Gaji PNS
1.970.422
0
1.970.422
0,00
3
Beban Tunj. Suami/Istri PNS
8.447.931.308
0
8.447.931.308
0,00
4
Beban Tunj. Anak PNS
2.218.201.979
0
2.218.201.979
0,00
5
Beban Tunj. Struktural PNS
9.486.545.000
0
9.486.545.000
0,00
Catatan atas Laporan Keuangan
- 111 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
6
Beban Tunj. Fungsional PNS
2.274.920.000
0
2.274.920.000
0,00
7
Beban Tunj. PPh PNS
3.267.558.708
0
3.267.558.708
0,00
8
Beban Tunj. Beras PNS
6.555.653.960
0
6.555.653.960
0,00
9
Beban Uang Makan PNS
16.456.706.200
0
16.456.706.200
0,00
10
Beban Tunj. Sewa Rumah PNS (Staff di LN)
8.869.286.147
0
8.869.286.147
0,00
11
Beban Tunj. Restitusi Pengobatan PNS (Staff di LN)
3.293.801.000
0
3.293.801.000
0,00
12
Beban Tunj. Penghidupan Luar Negeri Untuk Home Staff PNS (Staff di LN)
50.470.217.401
0
50.470.217.401
0,00
13
Beban Tunj. Penghidupan Luar Negeri Untuk Lokal Staff PNS (Staff di LN)
15.687.127.704
0
15.687.127.704
0,00
14
Beban Tunj. Lain-lain Termasuk Uang Duka PNS Dalam dan Luar Negeri
44.523.600
0
44.523.600
0,00
15
Beban Lokal Staff Lainnya
9.222.585.302
0
9.222.585.302
0,00
16
Beban Tunjangan Umum PNS
3.811.075.028
0
3.811.075.028
0,00
17
Beban Tunjangan Pegawai Non PNS
126.875.000
0
126.875.000
0,00
18
Beban Uang Honor Tetap
6.263.645.000
0
6.263.645.000
0,00
19
Beban Uang Lembur
5.930.368.818
0
5.930.368.818
0,00
20
Beban Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan)
113.069.396.263
0
113.069.396.263
0,00
21
Beban Pegawai Transito
8.758.204.848
0
8.758.204.848
0,00
392.145.220.667
0
392.145.220.667
0,00
Jumlah
Tabel 97 Rincian Beban Pegawai per Eselon I No
Uraian
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
1
SETJEN
109.237.844.259
0
109.237.844.259
0,00
2
DITJEN PDN
23.778.256.371
0
23.778.256.371
0,00
3
DITJEN DAGLU
28.689.867.925
0
28.689.867.925
0,00
4
DITJEN KPI
23.847.829.315
0
23.847.829.315
0,00
5
ITJEN
13.090.826.608
0
13.090.826.608
0,00
6
DITJEN PEN
92.213.303.456
0
92.213.303.456
0,00
7
BAPPEBTI
14.978.583.222
0
14.978.583.222
0,00
8
BPPKP
16.979.407.532
0
16.979.407.532
0,00
9
DITJEN SPK
69.329.301.979
0
69.329.301.979
0,00
392.145.220.667
0
392.145.220.667
0,00
Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
- 112 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Beban
D.3 Beban Persediaan
Persediaan Rp42.434.826.
Jumlah Beban Persediaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
044
2015
dan
31
Desember
2014
adalah
masing-masing
sebesar
Rp42.434.826.044 dan Rp0. Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis pakai, termasuk barangbarang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan adalah sebagai berikut: Tabel 98 Perbandingan Beban Persediaan 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 No 1 2 3
Uraian
31-12-2015 (Rp)
Beban Persediaan Konsumsi Beban Persediaan Pita Cukai, Materai dan Leges Beban Persediaan Bahan Baku
4
Beban Persediaan Untuk Tujuan Strategis/Berjaga-jaga
5
Beban Persediaan Lainnya Jumlah
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
38.176.012.889
0
38.176.012.889
0,00
601.565.505
0
601.565.505
0,00
2.187.513.577
0
2.187.513.577
0,00
15.942.406
0
15.942.406
0,00
1.453.791.667
0
1.453.791.667
0,00
42.434.826.044
0
42.434.826.044
0,00
Tabel 99 Rincian Beban Persediaan per Eselon I No
Uraian
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
1
SETJEN
9.110.977.334
0
9.110.977.334
0,00
2
DITJEN PDN
5.943.713.108
0
5.943.713.108
0,00
3
DITJEN DAGLU
3.739.324.819
0
3.739.324.819
0,00
4
DITJEN KPI
1.085.045.000
0
1.085.045.000
0,00
5
ITJEN
1.796.882.990
0
1.796.882.990
0,00
6
DITJEN PEN
7.028.350.570
0
7.028.350.570
0,00
7
BAPPEBTI
3.014.615.164
0
3.014.615.164
0,00
8
BPPKP
2.521.256.977
0
2.521.256.977
0,00
9
DITJEN SPK
8.194.660.082
0
8.194.660.082
0,00
42.434.826.044
0
42.434.826.044
0,00
Jumlah
Beban Jasa
31-12-2015 (Rp)
D.4 Beban Barang dan Jasa
Rp777.470.078. 847
Beban Jasa untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp777.470.078.847 dan Rp0. Beban Jasa adalah konsumsi atas jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas. Rincian Beban Jasa adalah sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 113 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Tabel 100 Perbandingan Beban Barang dan Jasa 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 No
Uraian
1
Beban Keperluan Perkantoran
2
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
44.167.296.586
0
44.167.296.586
0,00
Beban Penambah Daya Tahan Tubuh
857.719.500
0
857.719.500
0,00
3
Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat
976.712.122
0
976.712.122
0,00
4
Beban Honor Operasional Satuan Kerja
27.414.137.484
0
27.414.137.484
0,00
5
Beban Barang Operasional Lainnya
13.010.933.698
0
13.010.933.698
0,00
6
Beban Bahan
84.928.793.233
0
84.928.793.233
0,00
7
Beban Honor Output Kegiatan
41.661.790.635
0
41.661.790.635
0,00
8
Beban Barang Non Operasional Lainnya
59.718.792.331
0
59.718.792.331
0,00
9
Beban Langganan Listrik
18.217.736.702
0
18.217.736.702
0,00
10
Beban Langganan Telepon
3.185.409.804
0
3.185.409.804
0,00
11
Beban Langganan Air
807.761.323
0
807.761.323
0,00
12
Beban Langganan Daya Dan Jasa Lainnya
3.352.640.167
0
3.352.640.167
0,00
13
Beban Jasa Pos dan Giro
4.366.997
0
4.366.997
0,00
14
Beban Jasa Konsultan
53.044.018.375
0
53.044.018.375
0,00
15
Beban Sewa
71.174.770.053
0
71.174.770.053
0,00
16
Beban Jasa Profesi
47.656.799.856
0
47.656.799.856
0,00
17
Beban Jasa Lainnya
307.288.914.981
0
307.288.914.981
0,00
18
Beban Aset Ekstrakomtabel Peralatan Dan Mesin
1.485.000
0
1.485.000
0,00
777.470.078.847
0
777.470.078.847
0,00
Jumlah
Tabel 101 Rincian Beban Barang dan Jasa per Eselon I No
Uraian
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
1
SETJEN
206.141.898.163
0
206.141.898.163
0,00
2
DITJEN PDN
216.161.095.437
0
216.161.095.437
0,00
3
DITJEN DAGLU
101.243.403.220
0
101.243.403.220
0,00
4
DITJEN KPI
46.093.145.536
0
46.093.145.536
0,00
5
ITJEN
5.998.515.662
0
5.998.515.662
0,00
6
DITJEN PEN
108.869.413.495
0
108.869.413.495
0,00
7
BAPPEBTI
25.425.020.856
0
25.425.020.856
0,00
8
BPPKP
18.779.722.460
0
18.779.722.460
0,00
9
DITJEN SPK
48.757.864.018
0
48.757.864.018
0,00
777.470.078.847
0
777.470.078.847
0,00
Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
- 114 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Beban
D.5 Beban Pemeliharaan
Pemeliharaan Rp56.733.875.
Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan
685
31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp56.733.875.685 dan Rp0. Beban
Pemeliharaan
merupakan
beban
yang
dimaksudkan
untuk
mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian Beban Pemeliharaan adalah sebagai berikut: Tabel 102 Perbandingan Beban Pemeliharaan 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 No
Uraian
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
1
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
13.998.196.203
0
13.998.196.203
0,00
2
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya
3.598.250.902
0
3.598.250.902
0,00
3
Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
29.230.078.305
0
29.230.078.305
0,00
4
Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya
7.252.651.662
0
7.252.651.662
0,00
39.210.000
0
39.210.000
0,00
1.102.523.074
0
1.102.523.074
0,00
1.512.965.539
0
1.512.965.539
0,00
56.733.875.685
0
56.733.875.685
0,00
5 6 7
Beban Pemeliharaan Jaringan Beban Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan Beban Persediaan Suku Cadang Jumlah
Tabel 103 Rincian Beban Pemeliharaan per Eselon I No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Beban
Uraian SETJEN DITJEN PDN DITJEN DAGLU DITJEN KPI ITJEN DITJEN PEN BAPPEBTI BPPKP DITJEN SPK Jumlah
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
30.892.409.985 1.365.424.138 1.119.340.913 693.921.475 906.718.302 5.181.508.590 562.610.945 4.860.349.383 11.151.591.954 56.733.875.685
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kenaikan/ Penurunan (Rp) 30.892.409.985 1.365.424.138 1.119.340.913 693.921.475 906.718.302 5.181.508.590 562.610.945 4.860.349.383 11.151.591.954 56.733.875.685
% 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
D.6 Beban Perjalanan Dinas
Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015
Rp312.719.688.
dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp312.719.688.715
715
dan Rp0. Beban tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas adalah sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 115 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Tabel 104 Perbandingan Beban Perjalanan Dinas 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 No
31-12-2015 (Rp)
1 2
Beban Perjalanan Biasa Beban Perjalanan Tetap
114.587.555.937 4.776.711.100
0 0
114.587.555.937 4.776.711.100
0,00 0,00
3
Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota
17.269.324.632
0
17.269.324.632
0,00
4
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
24.320.253.081
0
24.320.253.081
0,00
55.350.895.031
0
55.350.895.031
0,00
31.812.534.062
0
31.812.534.062
0,00
2.621.936.333
0
2.621.936.333
0,00
61.980.478.539
0
61.980.478.539
0,00
312.719.688.715
0
312.719.688.715
0,00
5 6
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota Beban Perjalanan Biasa - Luar Negeri
7
Beban Perjalanan Tetap - Luar Negeri
8
Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri Jumlah
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
Uraian
%
Tabel 105 Rincian Beban Perjalanan Dinas per Eselon I No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Beban Barang
Uraian SETJEN DITJEN PDN DITJEN DAGLU DITJEN KPI ITJEN DITJEN PEN BAPPEBTI BPPKP DITJEN SPK Jumlah
31-12-2015 (Rp) 65.228.889.728 68.654.509.227 34.743.101.863 41.434.188.217 15.459.835.792 32.202.785.467 16.224.685.974 7.466.677.554 31.305.014.893 312.719.688.715
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
31-12-2014 (Rp) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
65.228.889.728 68.654.509.227 34.743.101.863 41.434.188.217 15.459.835.792 32.202.785.467 16.224.685.974 7.466.677.554 31.305.014.893 312.719.688.715
% 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
D.7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Untuk Diserahkan
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat untuk periode yang
kepada
berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-
Masyarakat Rp27.247.038.
masing sebesar Rp27.247.038.235 dan Rp0. Rincian Beban Barang Untuk
235
Diserahkan kepada Masyarakat adalah sebagai berikut: Tabel 106 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 No
1
Uraian Beban Peralatan dan Mesin Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
Catatan atas Laporan Keuangan
31-12-2015 (Rp)
1.988.570.000
31-12-2014 (Rp)
0
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
1.988.570.000
%
0,00
- 116 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
2
Beban Barang Penunjang Kegiatan Dekonsentrasi Untuk Diserahkan Kepada Pemerintah Daerah
3
Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
4
Beban Barang Persediaan Lainnya Untuk Dijual/Diserahkan ke Masyarakat Jumlah
10.769.500
0
10.769.500
0,00
24.894.113.265
0
24.894.113.265
0,00
353.585.470
0
353.585.470
0,00
27.247.038.235
0
27.247.038.235
0,00
Tabel 107 Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat per Eselon I No 1 2 3 4 5 6
Beban
Uraian SETJEN DITJEN PDN DITJEN KPI DITJEN PEN BAPPEBTI DITJEN SPK Jumlah
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
426.437.039 23.908.840.946 25.275.000 126.885.000 353.961.750 2.405.638.500 27.247.038.235
0 0 0 0 0 0 0
Kenaikan/ Penurunan (Rp) 426.437.039 23.908.840.946 25.275.000 126.885.000 353.961.750 2.405.638.500 27.247.038.235
% 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
D.8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Penyusutan dan Amortisasi
Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk periode yang berakhir pada 31
Rp134.682.
Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar
658.868
Rp134.682.658.868 dan Rp0. Beban Penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tidak Berwujud. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi adalah sebagai berikut: Tabel 108 Perbandingan Beban Penyusutan dan Amortisasi 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 No
Uraian
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
1
Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin
59.340.687.017
0
59.340.687.017
0,00
2
Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan
68.757.351.885
0
68.757.351.885
0,00
143.378.539
0
143.378.539
0,00
12.055.106
0
12.055.106
0,00
340.681.757
0
340.681.757
0,00
3 4 5
Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan Beban Penyusutan Irigasi Beban Penyusutan Jaringan
Catatan atas Laporan Keuangan
- 117 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited 6
7
Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap Yang Tidak Digunakan Dalam Operasional Pemerintah Jumlah
45.035.375
0
45.035.375
0,00
6.043.469.189
0
6.043.469.189
0,00
134.682.658.868
0
134.682.658.868
0,00
Tabel 109 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi per Eselon I No
Uraian
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
31-12-2014 (Rp)
%
1
SETJEN
30.754.030.154
0
30.754.030.154
0,00
2
DITJEN PDN
57.889.239.211
0
57.889.239.211
0,00
3
DITJEN DAGLU
1.944.358.311
0
1.944.358.311
0,00
4
DITJEN KPI
1.241.458.671
0
1.241.458.671
0,00
5
ITJEN
861.284.319
0
861.284.319
0,00
6
DITJEN PEN
4.241.887.368
0
4.241.887.368
0,00
7
BAPPEBTI
6.890.886.371
0
6.890.886.371
0,00
8
BPPKP
3.784.335.261
0
3.784.335.261
0,00
9
DITJEN SPK
27.075.179.202
0
27.075.179.202
0,00
134.682.658.868
0
134.682.658.868
0,00
Jumlah
Beban
31-12-2015 (Rp)
D.9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Penyisihan Piutang Tak
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk periode yang berakhir pada 31
Tertagih
Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp98.502.016
Rp98.502.016 dan Rp0. Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat estimasi ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih adalah sebagai berikut: Tabel 110 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 No 1
2
3
4.
Uraian Beban Penyisihan Piutang PNBP Beban Penyisihan Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Jangka Panjang Tunjangan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Jangka Panjang Piutang Jangka Panjang Lainnya Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
102.224.101
0
102.224.101
0,00
(8.894.270)
0
(8.894.270)
0,00
(72.000)
0
(72.000)
0,00
5.244.185
98.502.016
5.244.185
0
98.502.016
0,00
- 118 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Tabel 111 Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih per Eselon I No 1 2 3
Uraian SETJEN DITJEN PDN DITJEN SPK Jumlah
31-12-2015 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
31-12-2014 (Rp)
(3.722.085) 2.451.887 99.772.214 98.502.016
0 0 0 0
%
(3.722.085) 2.451.887 99.772.214 98.502.016
0,00 0,00 0,00 0,00
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih pada satker Setjen Biro, Sekretariat Jenderal bersaldo minus (Rp3.722.085) dikarenakan adanya pembayaran/ setoran Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi dan Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi atas nama Yuniarti sehingga nilai Penyisihan Piutang Tagihan TP/TGR dan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Jangka Panjang - TP/TGR berkurang sehingga pencatatan beban penyisihannya bersaldo minus (kredit). Rincian beban penyisihan senilai (Rp3.722.085) adalah sebagai berikut: No 1 2 3
Surplus/Defisit
Jumlah (Rp)
Uraian Beban Penyisihan Piutang Tagihan TP/TGR (Yuniarti) Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Jangka Panjang – TP/TGR (Yuniarti) Pengakuan Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Jangka Panjang Piutang Jangka Panjang Lainnya (denda pelanggaran tugas belajar) Jumlah
(8.894.270) (72.000) 5.244.185 (3.722.085)
D.10 SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL
Dari Kegiatan Non
Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional untuk periode yang berakhir
Operasional
pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing
(Rp470.198. 981.060)
sebesar (Rp470.198.981.060) dan Rp0. Pos Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas. Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 112 Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Realisasi Beban (Rp)
Kenaikan/Penurunan
Uraian 31-12-2015 Surplus/(Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar
31-12-2014
(Rp)
%
(474.388.266.769)
0
(474.388.266.769)
0,00
Surplus/(Defisit) Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang
0
0
0
0,00
Surplus/(Defisit) Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
4.189.285.709
0
4.189.285.709
0,00
(470.198.981.060)
0
(470.198.981.060)
0,00
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Catatan atas Laporan Keuangan
- 119 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Tabel 113 Rincian Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional per Eselon I No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Uraian
31-12-2015 (Rp)
SETJEN DITJEN PDN DITJEN DAGLU DITJEN KPI ITJEN DITJEN PEN BAPPEBTI BPPKP DITJEN SPK Jumlah
31-12-2014 (Rp)
1.101.391.280 (405.819.406.660) (6.100.891.153) 25.864.000 127.706.953 (673.231.072) (54.323.847.090) (4.749.778.070) 213.210.752 (470.198.981.060)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
1.101.391.280 (405.819.406.660) (6.100.891.153) 25.864.000 127.706.953 (673.231.072) (54.323.847.090) (4.749.778.070) 213.210.752 (470.198.981.060)
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Catatan : Terdapat selisih kurs tahun anggaran 2014 yang diakui di tahun 2015 pada satker Atase Perdagangan dan telah dikoreksi dengan rincian sebagai berikut: Tabel 114 Rincian Selisih Kurs Tahun Anggaran 2014 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Surplus/Defisit
Satker Atdag Brussel Atdag Den Haag Atdag London Atdag Tokyo Atdag Singapura Atdag Hongkong Atdag Riyadh Dubes WTO Atdag Bangkok Atdag Kuala Lumpur Atdag Washington DC Atdag Canberra Atdag Manila Atdag Cairo Atdag Moscow Atdag Jenewa Atdag Seoul Atdag Paris Atdag New Delhi Atdag Roma Atdag Madrid
Pendapatan/Beban Pendapatan Pendapatan Pendapatan Pendapatan Pendapatan Pendapatan Pendapatan Pendapatan Beban Beban Beban Beban Beban Beban Beban Beban Beban Beban Beban Beban Beban
Nilai (Rp) 30.280 9.382.723 2.348.730 3.930.442 2.464.252 1.067.746 4.086.611 935.312 15.936.450 479.587 1.055.258 1.255.799 86.777 86.724 7.441.246 9.276 1.283.927 294.929 6.587.045 8.557.425 280.141
D.11 SURPLUS/DEFISIT LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional (Rp2.143.931. 448.295)
Surplus/Defisit Laporan Operasional untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar (Rp2.143.931.448.295) dan Rp0. Surplus/Defisit Laporan Operasional untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 120 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Tabel 115 Surplus/Defisit LO 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 per Eselon I No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Uraian SETJEN DITJEN PDN DITJEN DAGLU DITJEN KPI ITJEN DITJEN PEN BAPPEBTI BPPKP DITJEN SPK Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
31-12-2015 (Rp) (410.710.874.896) (802.954.686.957) (170.399.089.265) (114.394.999.214) (37.986.356.720) (247.180.270.118) (118.916.138.113) (59.141.527.237) (182.247.505.775) (2.143.931.448.295)
31-12-2014 (Rp) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kenaikan/ Penurunan (Rp) (410.710.874.896) (802.954.686.957) (170.399.089.265) (114.394.999.214) (37.986.356.720) (247.180.270.118) (118.916.138.113) (59.141.527.237) (182.247.505.775) (2.143.931.448.295)
% 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
- 121 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Ekuitas Awal Rp4.227.531. 731.215
E.
PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
E.1
Ekuitas Awal
Nilai Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp4.227.531.731.215 dan Rp0. Dalam Implementasi akuntansi berbasis akrual yang dimulai tahun 2015, nilai ekuitas per 1 Januari 2015 tersebut adalah merupakan reklasifikasi dari akun-akun neraca sebagai berikut: Tabel 116 Reklasifikasi Akun-akun Neraca Pembentuk Ekuitas per 1 Januari 2015 No
Jenis Akun
Nilai (Rp)
1
Kewajiban Yang Ditangguhkan
3.352.634.370
2
Ekuitas Dana Lancar
3
Ekuitas Dana Diinvestasikan
4.193.641.879.008
Nilai Ekuitas per 1 Januari 2015
4.227.531.731.215
30.537.217.837
Tabel 117 Rincian Ekuitas Awal per Eselon I No
Uraian
(Defisit) LO (Rp2.143.931. 448.295)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
1
SETJEN
1.065.579.515.904
0
1.065.579.515.904
0,00
2
DITJEN PDN
2.417.813.687.224
0
2.417.813.687.224
0,00
3
DITJEN DAGLU
32.143.971.440
0
32.143.971.440
0,00
4
DITJEN KPI
4.821.595.153
0
4.821.595.153
0,00
5
ITJEN
2.999.535.116
0
2.999.535.116
0,00
6
DITJEN PEN
209.109.645.701
0
209.109.645.701
0,00
7
BAPPEBTI
159.813.409.591
0
159.813.409.591
0,00
8
BPPKP
24.251.961.133
0
24.251.961.133
0,00
9
DITJEN SPK
310.998.409.953
0
310.998.409.953
0,00
4.227.531.731.215
0
4.227.531.731.215
0,00
Jumlah
Surplus
31-12-2015 (Rp)
E.2
Surplus (Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah defisit sebesar (Rp2.143.931.448.295) dan Rp0. Defisit LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplus/defisit kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan kejadian luar biasa. Tabel 118 Rincian Surplus (Defisit) LO per Eselon I No
Uraian
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
1
SETJEN
(410.710.874.896)
0
(410.710.874.896)
0,00
2
DITJEN PDN
(802.954.686.957)
0
(802.954.686.957)
0,00
3
DITJEN DAGLU
(170.399.089.265)
0
(170.399.089.265)
0,00
4
DITJEN KPI
(114.394.999.214)
0
(114.394.999.214)
0,00
5
ITJEN
(37.986.356.720)
0
(37.986.356.720)
0,00
6
DITJEN PEN
(247.180.270.118)
0
(247.180.270.118)
0,00
7
BAPPEBTI
(118.916.138.113)
0
(118.916.138.113)
0,00
8
BPPKP
(59.141.527.237)
0
(59.141.527.237)
0,00
9
DITJEN SPK
(182.247.505.775)
0
(182.247.505.775)
0,00
(2.143.931.448.295)
0
(2.143.931.448.295)
0,00
Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
- 122 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Penyesuaian
E.3
Penyesuaian Nilai Aset
Nilai Aset (Rp608.765.
Jumlah Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
980)
2015 dan 31 Desember 2014 adalah defisit sebesar (Rp608.765.980) dan Rp0. Rincian Penyesuaian Nilai Aset adalah sebagai berikut: Tabel 119 Rincian Penyesuaian Nilai Aset per Eselon I No
Uraian
1
SETJEN
2
DITJEN PDN
3
DITJEN DAGLU
4 5 6
DITJEN PEN
7
BAPPEBTI
8
BPPKP
9
DITJEN SPK
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
19.451.915
0
19.451.915
0,00
(168.876.064)
0
(168.876.064)
0,00
104.852.195
0
104.852.195
0,00
DITJEN KPI
(7.880.500)
0
(7.880.500)
0,00
ITJEN
83.319.288
0
83.319.288
0,00
(132.986.896)
0
(132.986.896)
0,00
(42.145.743)
0
(42.145.743)
0,00
40.698.837
0
40.698.837
0,00
(505.199.012)
0
(505.199.012)
0,00
(608.765.980)
0
(608.765.980)
0,00
Jumlah
Penyesuaian nilai aset tersebut merupakan penyesuaian nilai persediaan dari jurnal Kiriman Otomatis (KO) akibat penyesuaian nilai persediaan harga perolehan terakhir setiap bulannya, dimana metode yang digunakan dalam menilai persediaan menggunakan harga perolehan terakhir.
Koreksi Nilai
E.4
Koreksi Nilai Persediaan
Persediaan Rp404.196.162
Koreksi nilai persediaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp404.196.162 dan Rp0. Rincian Koreksi Nilai Persediaan adalah sebagai berikut: Tabel 120 Rincian Koreksi Nilai Persediaan per Eselon I No
Uraian
1
SETJEN
2
DITJEN PDN
3
DITJEN DAGLU
4
DITJEN KPI
5
ITJEN
6
DITJEN PEN
7
BAPPEBTI
8
BPPKP
9
DITJEN SPK Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
38.418.990
0
38.418.990
0,00
331.139.855
0
331.139.855
0,00
18.003
0
18.003
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
2.478.014
0
2.478.014
0,00
(928.700)
0
(928.700)
0,00
33.070.000
0
33.070.000
0,00
0
0
0
0,00
404.196.162
0
404.196.162
0,00
- 123 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan yang diakibatkan karena: 1. Kesalahan dalam
penilaian
persediaan
yang
terjadi
pada periode
sebelumnya. 2. Terdapat selisih akibat pembulatan pada saat pengiriman ADK dari aplikasi persediaan ke SIMAK dan SAIBA.
Selisih
E.5
Selisih Revaluasi Aset Tetap
Revaluasi Aset Tetap
Selisih Revaluasi Aset Tetap untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
(Rp114.011.
2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar (Rp114.011.396)
396)
dan Rp0. Rincian Selisih Revaluasi Aset Tetap adalah sebagai berikut: Tabel 121 Rincian Selisih Revaluasi Aset Tetap per Eselon I No
Uraian
1
SETJEN
2
DITJEN PDN
3
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
0
0
0
0,00
(114.011.396)
0
(114.011.396)
0,00
DITJEN DAGLU
0
0
0
0,00
4
DITJEN KPI
0
0
0
0,00
5
ITJEN
0
0
0
0,00
6
DITJEN PEN
0
0
0
0,00
7
BAPPEBTI
0
0
0
0,00
8
BPPKP
0
0
0
0,00
9
DITJEN SPK
0
0
0
0,00
(114.011.396)
0
(114.011.396)
0,00
Jumlah
Selisih revaluasi aset tetap sebesar (Rp114.011.396) pada Disperindag Kota Denpasar dikarenakan adanya pemeriksaan Inspektorat Jenderal Kementerian Perdagangan untuk melakukan reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan menjadi Peralatan dan Mesin, akan tetapi Disperindag Kota Denpasar dalam melakukan koreksi terjadi kesalahan pemilihan menu pencatatan koreksi di aplikasi SIMAK yaitu “Perubahan Nilai Koreksi Tim Penertiban Aset” yang seharusnya adalah pada menu “Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas”.
Koreksi Nilai
E.6
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang berakhir pada 31
(Rp69.039.361.
Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar
684)
(Rp69.039.361.684) dan Rp0. Rincian Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi adalah sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 124 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Tabel 122 Rincian Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi per Eselon I No
Uraian
1
SETJEN
2
DITJEN PDN
3
DITJEN DAGLU
4
DITJEN KPI
5
ITJEN
6
DITJEN PEN
7 8 9
DITJEN SPK
E.7
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
(237.555.808)
0
(237.555.808)
0,00
(68.419.179.158)
0
(68.419.179.158)
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
(380.979.700)
0
(380.979.700)
0,00
(1.277.038)
0
(1.277.038)
0,00
BAPPEBTI
0
0
0
0,00
BPPKP
0
0
0
0,00
(369.980)
0
(369.980)
0,00
(69.039.361.684)
0
(69.039.361.684)
0,00
Jumlah
Lain-lain
31-12-2015 (Rp)
Lain-lain
(Rp33.124.165)
Lain-lain yang berdampak kumulatif perubahan kebijakan akuntansi/kesalahan mendasar untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar (Rp33.124.165) dan Rp0. Rincian Lain-lain adalah sebagai berikut: Tabel 123 Rincian Lain-lain per Eselon I No
Uraian
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
1
SETJEN
(40.224.165)
0
(40.224.165)
0,00
2
DITJEN PDN
0
0
0
0,00
3
DITJEN DAGLU
0
0
0
0,00
4
DITJEN KPI
0
0
0
0,00
5
ITJEN
0
0
0
0,00
6
DITJEN PEN
7
BAPPEBTI
8 9
0
0
0
0,00
7.100.000
0
7.100.000
0,00
BPPKP
0
0
0
0,00
DITJEN SPK
0
0
0
0,00
(33.124.165)
0
(33.124.165)
0,00
Jumlah
Lain-lain sebesar (Rp33.124.165) terdiri dari: A. SEKRETARIAT JENDERAL 1. Koreksi lain-lain atas utang kepada pihak ketiga lainnya berupa tagihan telepon senilai (Rp21.115.677) pada satker Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan. Koreksi tersebut dikarenakan tahun 2010 satker Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan tidak mencatat tagihan telepon dan di awal tahun 2011 dijurnal balik atas tagihan telepon tersebut sehingga sejak tahun 2011 terdapat utang kepada pihak ketiga lainnya bersaldo Debet.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 125 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited 2. Koreksi lain-lain pada satker-satker Perwakilan RI/Atase Perdagangan sebesar (Rp19.108.488) yang terdiri atas pengakuan beban rugi selisih kurs tahun anggaran 2014 sebesar (Rp43.354.584) dan pengakuan pendapatan dari untung selisih kurs tahun anggaran 2014 sebesar Rp24.246.096. B. BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI Terdapat koreksi atas setoran tahun 2010 sebesar Rp7.100.000, karena ada setoran “No Name”, sehingga penerimaan tidak diketahui dari setoran mana, sampai dengan saat ini setoran tersebut tidak dapat diidentifikasi dan tidak terdapat klaim dari pihak ketiga.
Ekuitas Akhir
E.8
Ekuitas Akhir
Rp5.021.837. 124.139
Nilai Ekuitas Akhir per tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp5.021.837.124.139 dan Rp0. Tabel 124 Rincian Ekuitas Akhir per Eselon I No
Uraian
31-12-2015 (Rp)
31-12-2014 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan (Rp)
%
1
SETJEN
1.212.815.827.038
0
1.212.815.827.038
0,00
2
DITJEN PDN
3.118.926.988.903
0
3.118.926.988.903
0,00
3
DITJEN DAGLU
30.114.580.235
0
30.114.580.235
0,00
4
DITJEN KPI
5.161.156.167
0
5.161.156.167
0,00
5
ITJEN
3.811.303.436
0
3.811.303.436
0,00
6
DITJEN PEN
213.361.269.443
0
213.361.269.443
0,00
7
BAPPEBTI
105.784.143.354
0
105.784.143.354
0,00
8
BPPKP
21.039.681.843
0
21.039.681.843
0,00
9
DITJEN SPK
310.822.173.720
0
310.822.173.720
0,00
5.021.837.124.139
0
5.021.837.124.139
0,00
Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
- 126 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
F.
PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA
F.1. KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Tidak ada kejadian-kejadian penting setelah tanggal Neraca. F.2. PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN 1. Pada tanggal 12 Agustus 2015 Bapak Thomas Trikasih Lembong dilantik sebagai Menteri Perdagangan Republik Indonesia menggantikan Bapak Rachmat Gobel. 2. TA 2015, Kementerian Perdagangan menerima alokasi APBN melalui BA.090
sebesar
Rp3.532.078.978.000,
realisasi
mencapai
Rp3.075.253.096.177 atau 87,07%. Selain dari BA.090, Kementerian Perdagangan juga menerima alokasi APBN melalui BA.999.08 (Belanja Lain-Lain) sebesar Rp1.409.741.614.000 untuk membiayai: a. Penggantian biaya
revitalisasi pembangunan rumah
kios pasca
kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua dengan anggaran sebesar Rp6.612.473.000 dan realisasi mencapai Rp6.612.473.000 atau 100%. b. Penggantian biaya pengalihan stok beras komersial menjadi beras PSO di Perum BULOG dengan anggaran sebesar Rp1.403.129.141.000 namun tidak terealisasi atau 0% dikarenakan keterbatasan waktu dan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) terbit tanggal 31 Desember 2015. 3. Satker Biro Umum Sekretariat Jenderal dalam proses pembelian tanah PT. Pertamina (Persero) telah dimulai sejak penandatanganan MoU/Nota Kesepahaman antara Kementerian Perdagangan dengan PT. Pertamina (Persero) tentang Langkah Persiapan Pelaksanaan Jual Beli Aktiva Tetap PT. Pertamina (Persero) oleh Kementerian Perdagangan Nomor: 1373/SJDAG/SD/12/2012 dan Nomor: 030/I00000/2012-S0 tanggal 20 Desember 2012. Setahun kemudian, tepatnya pada tanggal 5 Desember 2013 Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan dan Direktur Utama PT. Pertamina
Catatan atas Laporan Keuangan
- 127 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited (Persero) menandatangani Perjanjian Perikatan Pelepasan Hak Atas Tanah Nomor: 1365/SJ-DAG/SD/12/2013 dan Nomor: 025/I00000/2013-S0. Penandatanganan Perjanjian Perikatan Pelepasan Hak Atas Tanah diikuti dengan Pelaksanaan Pembayaran Tahap I sebesar Rp23.475.000 dengan dokumen SP2D Nomor: 555246H/018/110 tanggal 12 Desember 2013. Pelaksanaan Pembayaran Tahap II yang semula direncanakan di tahun 2014 tidak dapat terealisasikan dikarenakan moratorium berdasarkan Surat Dinas dari Menteri Keuangan Nomor: S-841/MK.02/2014 tanggal 16 Desember 2014 hal Penundaan/Moratorium Pembangunan Gedung Kantor Kementerian Negara/Lembaga dan Surat Dinas dari Direktur Jenderal Anggaran Nomor: S-2585/AG/2014 tanggal 24 Desember 2014 hal Permohonan Persetujuan Penggunaan Alokasi Anggaran Pengadaan Tanah Tahun 2014 yang menyatakan bahwa kegiatan pengadaan tanah TA 2014 pada Kantor Pusat Kementerian Perdagangan agar tidak direalisasikan anggarannya dengan pertimbangan arahan Presiden tentang Moratorium Pembangunan Gedung Kantor Kementerian Negara/Lembaga. Pada tahun 2014, untuk kelancaran proses pencairan anggaran pengadaan tanah berikutnya telah dibuat Perjanjian Pengikatan Pelepasan Hak Atas Tanah antara PT. Pertamina (Persero) dan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 41 tanggal 27 November 2014 di hadapan Notaris Lenny Janis Ishak, SH. Atas Pembayaran Tahap I, dibuatkan pula Pelepasan Hak Pertama Nomor: 42 tanggal 27 November 2014 yang mencantumkan hasil konversi dari nilai yang dibayarkan ke dalam luasan per m2. Selanjutnya pada tahun 2015 berdasarkan Addendum I (Pertama) Perjanjian Pengikatan Pelepasan Hak Atas Tanah antara PT. Pertamina (Persero) dan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 01 tanggal 1 Desember 2015 serta Addendum I (Pertama) Pelepasan Hak Kedua Nomor: 02 tanggal 1 Desember 2015, Pembayaran Tahap II (Kedua) akhirnya terealisasikan dengan dokumen SP2D Nomor: 151751301048603 tanggal 8 Desember 2015 sebesar Rp158.615.000.000. Atas belanja tanah dimaksud, Biro Umum mencatatnya pada akun Tanah Dalam Pengerjaan. Pertimbangan pemilihan akun Tanah Dalam Pengerjaan dikarenakan masih adanya ketidakpastian anggaran untuk memenuhi Perjanjian Pengikatan Pelepasan Hak Atas Tanah antara PT. Pertamina (Persero) dan Kementerian Perdagangan RI secara tepat waktu.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 128 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
4. Tahun 2014 satker Badan Perlindungan Konsuman Nasional (BPKN) dengan kode satker 447756 yang semula menginduk pada Eselon I Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen (Ditjen SPK). Pada tahun 2015 satker BPKN pindah induk pada Eselon I Sekretariat Jenderal dengan kode satker 447757. 5. Menteri
Perdagangan
telah
mengeluarkan
Surat
Nomor:
769/M-
DAG/SD/9/2015 tanggal 16 September 2016 perihal Persetujuan Hibah Barang Milik Negara Berupa Kendaraan dan Barang Inventaris Kantor yang Berasal dari Dana Kegiatan Dekonsentrasi Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan. Hibah Barang Milik Negara tersebut berupa 12 (dua belas) unit kendaraan dan 128 (seratus dua puluh delapan) unit barang inventaris kantor dengan nilai perolehan seluruhnya sebesar Rp2.334.683.000 (dua milyar tiga ratus tiga puluh empat juta enam ratus delapan puluh tiga ribu rupiah) kepada 14 (empat belas) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tingkat Provinsi, yang berasal dari Dana Dekonsentrasi Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Tahun Anggaran 2004 sampai dengan 2007. BMN tersebut telah dikeluarkan dari pencatatan BMN Ditjen. Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan dan telah menjadi BMN masing-masing Pemerintah Daerah. 6. Terdapat satu kasus kerugian Negara yang belum dilakukan penetapannya atas nama Ir. R. Soegeng Pangestu senilai Rp1.390.297.325,65 dalam kondisi macet dan dinyatakan bahwa yang bersangkutan telah meninggal dunia dan ahli warisnya tidak diketahui keberadaannya. Atas kasus ini, telah diajukan permohonan saran ke BPK melalui surat nomor: 101.1/SJDAG/SD/I/2012, dan BPK menyampaikan saran melalui surat nomor: 88/S/XIII/04/2012 agar Tim TPKN Kementerian Perdagangan tetap menagih kepada ahli waris bersangkutan dan jika ahli waris tidak ditemukan maka dapat diajukan penghapusan sesuai ketentuan. Sampai dengan laporan ini disusun, belum diperoleh perkembangan pelaksanaan tindak lanjut atas saran BPK tersebut. 7. Pada neraca Kementerian Perdagangan terdapat 2 (dua) kasus Tuntutan Ganti Rugi (TGR) atas nama Eddy Junaedi senilai Rp194.218.927 dan Hendro Bambang S. senilai Rp127.405.059 yang macet sejak tahun 1980.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 129 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited Kedua kasus tersebut telah dilimpahkan ke Panitia Urusan Piutang Negara Kementerian Keuangan. Berdasarkan Surat Ketua Panitia Urusan Piutang No. PSBDT-01/PUPNC.10.03/2016 tanggal 18 Februari 2016 Piutang Negara antas nama Eddy Junaedi dikategorikan ke dalam Daftar Piutang Negara Sementara Belum Dapat Ditagih. 8. Tahun 2015 Ditjen. Perdagangan Dalam Negeri melaksanakan proses hibah untuk aset Dekonsentrasi dan aset Tugas Pembantuan kepada Pemerintah Daerah sebesar Rp505.288.753.773 dengan rincian sebagai berikut: a. Keputusan Menteri Perdagangan RI Nomor 63/M-DAG/KEP/1/2015 Tanggal 12 Januari 2015 tentang Penghapusan Barang Milik Negara Berupa Bangunan Fisik Pasar, Peralatan dan Mesin pada Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, sebesar Rp65.369.358.454 dengan rincian sebagai berikut : 1) Dekonsentrasi, sebesar Rp819.659.000 terdiri dari: - Dinas Perindag Provinsi Bangka Belitung berupa aset Peralatan dan Mesin senilai Rp167.000.000. - Dinas Perindag Provinsi Kepulauan Riau berupa aset Peralatan dan Mesin senilai Rp35.000.000. - Dinas Koperasi, UMKM, Perindag Provinsi Lampung berupa aset Peralatan dan Mesin senilai Rp122.387.000. - Dinas Koperasi, UKM, Perindag Provinsi Sulawesi Barat berupa aset Peralatan dan Mesin senilai Rp52.112.000. - Dinas Perindag Provinsi Riau berupa aset Peralatan dan Mesin senilai Rp96.950.000. - Dinas Perindag Provinsi Bengkulu berupa aset Peralatan dan Mesin senilai Rp50.060.000. - Dinas Perindag Provinsi Kalimantan Barat berupa aset Peralatan dan Mesin senilai Rp24.925.000. - Dinas Perindagkop Provinsi Papua berupa aset Peralatan dan Mesin senilai Rp271.225.000. 2) Tugas Pembantuan, sebesar Rp64.549.699.454 terdiri dari: - Dinas Perindagkop Kabupaten Kutai Barat berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp846.477.000 - Dinas Perindagkop Kabupaten Dairi berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp849.200.000
Catatan atas Laporan Keuangan
- 130 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited - Dinas Koperindag Kabupaten Karo berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp1.245.000.000. - Dinas Perindagkop Kabupaten Humbang Hasundutan berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp1.062.500.000. - Dinas Indagkop Kabupaten Tanjung Jabung Timur berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp979.697.000. - Dinas Perindag Kabupaten Batu Bara berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp3.000.000.000. - Dinas Koperindag Kabupaten Luwu berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp977.500.000. - Dinas Perindag Kabupaten Kepahiang berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp849.600.000. - Dinas Perindagkop dan UKM Kota Pagar Alam berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp1.247.900.000. - Dinas Perindag PM dan Koperasi Kabupaten Balangan berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp1.143.381.000. - Dinas Koperindag Kabupaten Toba Samosir berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp1.697.584.000. - Dinas Perindagkop Kabupaten Bengkayang berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp838.500.000. - Dinas Perindag Kabupaten Ngawi berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp6.746.675.000. - Dinas Perindag dan Binasar Kabupaten Pandeglang berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp848.210.000. - Dinas Perindagkop Kabupaten Samosir berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp841.194.000. - Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Jayapura berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp499.602.000. - Dinas Perindag dan ESDM Kabupaten Kulonprogo berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp4.955.000.000. - Dinas Perindagkop Kota Bontang berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp1.249.725.000. - Dinas Perindagkop dan PM Kabupaten Minahasa Tenggara berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp1.567.522.000. - Dinas Perindag Kota Tomohon berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp1.248.499.999.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 131 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited - Dinas Koperasi, UMKM, Perindag Kabupaten Barru berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp5.414.622.000. - Dinas Perindag Kota Surakarta berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp4.824.529.000. - Dinas Perindag, Energi dan Mineral Kabupaten Pinrang berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp4.829.484.000. - Dinas Perindag dan Investasi Kota Dumai berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp8.796.712.455. - Dinas Perindagkop Kota Palu berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp7.990.585.000. b. Keputusan Menteri Perdagangan RI Nomor 686/M-DAG/KEP/5/2015 Tanggal 13 Mei 2015 tentang Penghapusan Barang Milik Negara yang Berasal dari Dana Dekonsentrasi Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam berupa aset Peralatan dan Mesin senilai Rp13.260.000. c. Keputusan Menteri Perdagangan RI Nomor 635.1/M-DAG/KEP/4/2015 Tanggal 01 April 2015 tentang Penghapusan Barang Milik Negara Berupa Bangunan Fisik Pasar, Peralatan dan Mesin pada Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, sebesar Rp26.987.595.979 dengan rincian sebagai berikut : 1) Dekonsentrasi, sebesar Rp1.542.762.000 terdiri dari: - Dinas Perindagkop Provinsi Papua berupa aset Gedung dan Bangunan Rp784.810.000. - Dinas Koperasi, UMKM, Perindag Provinsi Sulawesi Tengah berupa aset Peralatan dan Mesin senilai Rp54.300.000 dan Gedung dan Bangunan senilai Rp398.367.000. - Dinas Perindag Provinsi Nusa Tenggara Barat berupa aset Peralatan dan Mesin senilai Rp94.185.000. - Dinas Perindag Provinsi Sumatera Selatan berupa aset Peralatan dan Mesin senilai Rp108.075.000. - Dinas Perindag Provinsi Kalimantan Selatan berupa aset Peralatan dan Mesin senilai Rp103.025.000. 2) Tugas Pembantuan, sebesar Rp25.444.833.979 terdiri dari: - Dinas Perindag Kota Denpasar berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp7.132.959.600.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 132 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited - Dinas Koperasi, UMKM dan Pasar Kota Depok berupa Aset Tetap Dalam Renovasi senilai Rp2.647.968.379. - Dinas Perindagkop Kabupaten Purworejo berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp4.995.559.000. - Dinas Koperindag Kota Mataram berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp6.673.050.000. - Dinas Perindagkop UKM Kota Bau Bau berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp3.995.297.000. d. Keputusan Menteri Perdagangan RI Nomor 769/M-DAG/KEP/8/2015 tanggal 1 Agustus 2015 tentang Penghapusan Barang Milik Negara berupa Bangunan Fisik Pasar, Peralatan dan Mesin pada Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, sebesar Rp103.247.530.350 dengan rincian sebagai berikut : 1) Pusat, sebesar Rp15.239.820.200 terdiri dari: Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp15.239.820.200 dihibahkan ke Pemerintah Daerah Kab. Bantul Prov. DI Yogyakarta. 2) Dekonsentrasi, sebesar Rp376.624.000 terdiri dari: - Dinas Perindag Prov. Kalimantan Tengah berupa aset Peralatan dan Mesin senilai Rp88.850.000 dan Gedung dan Bangunan senilai Rp199.625.000. - Disperindag dan UKM D.I.Yogyakarta berupa aset Peralatan dan Mesin senilai Rp88.149.000. 3) Tugas Pembantuan, sebesar Rp87.631.086.150 terdiri dari: - Disperindag dan PE Kab. Tapanuli Utara berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp12.343.965.000. - Diskop, UKM, Perindag Kab. Bogor berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp3.492.559.000. - Disperindagkop, UMKM Kab. Jayapura berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp9.912.065.000. - Diskop, UMKM, Perindag Kab. Lampung Utara berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp628.131.000. - Disperin, UKM dan Koperasi Kab. Kapuas berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp2.437.733.000. - Diskoperindag Kab. Boalemo berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp1.896.211.000.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 133 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited - Disperindagkop dan UKM Kota Pare Pare berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp2.854.598.250. - Disperindag Kota Blitar berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp4.846.278.000. - Disperindag Kab. Gianyar berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp3.733.268.000. - Disperindagkop Kota Cilegon berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp2.921.545.000. - Disperindagkop Kab. Banyumas berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp3.618.188.000. - Disperindag Kab. Cirebon berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp4.649.344.000. - Diskop, UKM, Perindag dan Pengelolaan Pasar Kab. Tanggamus berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp4.877.643.000. - Disperindag Kab. Sikka berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp7.013.111.400. - Disperindagkop Kab. Kediri berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp5.875.280.000. - Disperindag Kota Magelang berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp6.596.504.500. - Diskop, UKM, Perindag Kab. Indramayu berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp9.934.662.000. e. Keputusan Menteri Perdagangan RI Nomor 769.1/M-DAG/KEP/8/2015 tanggal 1 Agustus 2015 tentang
Penghapusan Barang Milik Negara
berupa Bangunan Fisik Pasar pada Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan yaitu Disperindag Kab. Bengkulu
Utara
berupa
aset
Gedung
dan
Bangunan
senilai
Rp2.951.330.999. f.
Keputusan Menteri Perdagangan RI Nomor 1085/M-DAG/KEP/11/2015 tanggal 4 Nopember 2015 tentang Penghapusan Barang Milik Negara berupa Bangunan Fisik Pasar, Peralatan dan Mesin pada Direktorat Jenderal Perdagangan
Dalam
Negeri
Kementerian
Perdagangan
sebesar Rp306.719.677.991 pada satker Tugas Pembantuan dengan rincian sebagai berikut : -
Disperindag Kab. Kuningan berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp7.345.467.000.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 134 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited -
Disperindag Kab. Empat Lawang berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp3.366.026.000.
-
Disperindagkop dan UKM Kab. Pasaman berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp5.410.452.000.
-
Diskoperindag Kota Bima berupa aset Gedung dan Bangungan senilai Rp6.969.168.000.
-
Disperindagtamben Kab. Takalar berupa aset Peralatan dan Mesin senilai Rp9.955.000 dan aset Gedung dan Bangunan senilai Rp19.588.203.500.
-
Diskoperindag dan Pariwisata Kab. Purworejo berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp999.000.000.
-
Diskoperindag Kab. Boalemo berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp14.471.545.000.
-
Disperindagkop dan UMKM Kab. Klaten berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp4.970.000.000.
-
Disperindag Kab. Serang berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp7.756.464.000.
-
Disperindag dan Pengelolaan Pasar Kab. Boyolali berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp4.940.391.000.
-
Disperindag Kab. Bangli berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp4.814.845.000.
-
Disperindagkop dan UMKM Kab. Bolaang Mongondow Selatan berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp4.852.700.000.
-
Diskoperindag Kab. Pangkajene Kepulauan berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp7.262.007.000.
-
Disperindag Kab. Lahat berupa asest Gedung dan Bangunan senilai Rp4.889.069.000.
-
Diskop, UKM, Perindag Kab. Enrekang berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp4.882.565.000.
-
Disperindagkop Kab. Jembrana berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp2.331.043.000.
-
Diskop, UKM, Perindag Kab. Tulang Bawang berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp5.839.958.000.
-
Disperindagkop dan UMKM Kab. Banjarnegara berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp15.810.563.000.
-
Diskop, UMKM, Perindag Kab. Sambas berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp6.915.384.000.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 135 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited -
Diskoperindag Kab. Mesuji berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp2.380.637.000.
-
Disperindag Kab. Bojonegoro berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp9.228.011.900.
-
Diskoperindag Kab. Pesawaran berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp4.919.565.000.
-
Diskop, UKM, Indagtan Kota Cimahi berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp3.351.487.000.
-
Diskop, UKM, Perindag Kab. Bandung berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp3.767.886.000.
-
Disperindagkop dan UMKM Kab. Blora berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp7.079.036.000.
-
Disperindagtamben Kab. Kendal berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp3.802.762.000.
-
Disperindag Kab. Situbondo berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp7.061.229.950.
-
Diskoperindag Kab. Maros berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp4.797.144.000.
-
Disdag dan Pasar Kota Metro berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp4.980.244.641.
-
Disperindag dan Pengelolaan Pasar Kab. Kebumen berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp10.559.543.000.
-
Diskopindag Kab. Lamongan berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp4.853.864.000.
-
Disperindagkop Kota Lhokseumawe berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp3.824.075.000.
-
Diskop, UKM, Perindag Kota Binjai berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp1.785.014.000.
-
Disperindagkop Kab. Belitung Timur berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp5.632.036.000.
-
Disperindag dan Pengelolaan Pasar Kab. Toli Toli berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp5.820.894.000.
-
Disperindag Kab. Pohuwato berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp4.636.571.000.
-
Disperindag Kab. Cianjur berupa aset Peralatan dan Mesin senilai Rp78.080.000
dan
aset
Gedung
dan
Bangunan
senilai
Rp6.305.128.000.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 136 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited -
Disperindag Kota Denpasar berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp5.319.707.000.
-
Disperindagkop dan UKM Kab. Tapin berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp7.785.075.000.
-
Disperindagkop Kab. Toba Samosir berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp7.737.970.000.
-
Disperindag EM Kab. Pinrang berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp6.559.697.000.
-
Disperindagtamben Kab. Batang berupa aset Konstruksi Dalam Pengerjaan senilai Rp985.445.500.
-
Disperindagkop dan PM Kota Kotamobagu berupa aset Konstruksi Dalam Pengerjaan senilai Rp8.089.440.500.
-
Disperindag Kab. Konawe Selatan berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp15.554.232.000.
-
Diskoperindag dan UKM Kab. Lampung Selatan berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp9.830.718.000.
-
Disperindagkop Kab. Muko Muko berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp2.429.960.000.
-
Disperindagkopinvest Kab. Sekadau berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp829.453.000.
-
Disperindag Kab. Lampung Timur berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp849.604.700.
-
Disperindagkop UMKM Kab. Jayapura berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp997.100.000.
-
Disperindagkop UKM Kab. Manggarai Barat berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp830.343.300.
-
Disperindagkop Kab. Kep. Sitaro berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp2.450.000.000.
-
Disperindag PM Kab. Ende berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp816.883.000.
-
Diskop, UKM, Perindag Kab. Mamuju Utara berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp998.745.000.
-
Diskop, UMKM, Perindag Kab. Kep. Selayar berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp835.000.000.
-
Disperindagkop dan PM Kab. Bombana berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp849.050.000.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 137 -
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited -
Disperindag Kota Bitung berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp850.000.000.
-
Diskoperindag Kab. Hulu Sungai Selatan berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp848.810.000.
-
Disperindag Kab. Buru berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp2.984.430.000.
9. Berikut adalah satker yang memiliki aset tetap berupa pasar yang tidak digunakan dalam operasi pemerintah: No 1 2 3 4 5 6
Satker Prov. DIY Kab. Pesawaran Kota Pare Pare Kota Mataram Kota Bengkulu Prov. Maluku Utara
Aset Gedung Pertokoan/Koperasi/Pasar Permanen Gedung Pertokoan/Koperasi/Pasar Permanen Gedung Pertokoan/Koperasi/Pasar Permanen Gedung Pertokoan/Koperasi/Pasar Permanen Gedung Pertokoan/Koperasi/Pasar Permanen Panel Permanen Jumlah
Nilai Aset (Rp) 4.271.680.000 992.922.000 2.854.598.250 2.885.479.000 9.894.932.455 1.377.580.000 22.277.191.705
Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi Pemerintah pada Ditjen. PDN tersebut terutama pasar merupakan aset yang SK Persetujuan Hibahnya sudah keluar namun belum diterbitkan SK Penghapusannya, sehingga pencatatannya adalah dari Aset Tetap direklas ke Aset Tetap yang Tidak Digunakan. Setelah diterbitkan SK Penghapusan, aset tersebut akan dikeluarkan dari pencatatan.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 138 -