BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas. Ada beberapa hal yang mengemukkan tentang tujuan pendirian suatu perusahaan. Tujuan suatu perusahaan yang pertama adalah untuk mencapai keuntungan maksimal atau laba yang
sebesar-besarnya.
Tujuan
perusahaan
yang
kedua
adalah
ingin
memakmurkan pemilik perusahaan atau para pemilik saham. Sedangkan tujuan perusahaan yang ke tiga adalah memaksimalkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga sahamnya. Dari ketiga tujuan perusahaan tersebut sebenernya secara subtansial tidak banyak berbeda. Hanya saja penekanan yang ingin dicapai oleh masing-masing perusahaan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. (Martono dan Agus Harjito 2005) Didalam penelitian ini membahas tentang perusahaan meningkatkan nilai perusahaan dengan aspek harga saham suatu perusahaan. Karena dengan harga pasar saham perusahaan mencerminkan penilaian investor secara keseluruhan atas setiap ekuitas yang dengan dimiliki. Harga pasar saham menunjukkan penilaian sentral dari seluruh pelaku pasar, harga pasar saham bertindak sebagai pengukuran kinerja manajemen perusahaan. Jika nilai suatu perusahaan dapat diukur harga saham
maka
memaksimumkan
nilai
pasar
perusahaan
memaksimumkan harga pasar saham.
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
sama
dengan
2
Ini adalah kasus/ fenomena yang terjadi dan dapat mempengaruhi nilai persahaan. Krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2008berdampak terhadap pasar modal Indonesia yang tercermin dari terkoreksi turunnya harga saham hingga 40–60 persen dari posisi awal tahun 2008 (Kompas, 25 November 2008), yang disebabkan oleh aksi melepas saham oleh investor asing yang membutuhkan likuiditas dan diperparah dengan aksi “ikut-ikutan” dari investor domestik yang ramai-ramai melepas sahamnya. Kondisi tersebut secara nyata mempengaruhi nilai perusahaan karena nilai perusahaan itu sendiri jika diamati melalui kemakmuran pemegang saham yang dapat diukur melalui harga saham perusahaan di pasar modal. Index harga saham gabungan yang terkoreksi dari 1.757,258 pada awal Januari 2007 melemah ke basis point 1.256,704 pada awal September 2008 (Kompas, 25 November 2008). Hal ini juga tercermin dari banyaknya perusahaan yang mengalami penurunan laba sampai dengan mengalami kerugian sehingga menimbulkan pemutusan hubungan kerja (PHK). Dari fenomena yang terjadi di Indonesia pada tahun 2008 dapat disimpulkan bahwa harga saham sangatlah berpengaruh terhadap nilai perusahaan, turunnya harga saham dapat membuat nilai suatu perusahaan juga rendah, karena nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi, jika nilai perusahaan tinggi maka menjadikan pasar percaya tidak hanya kinerja perusahaan saat ini namun juga untukprospek perusahaan yang akan datang.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
Selain harga saham yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah Corporate Social Responsibility factor non keuangan juga dapat mempengaruhi nilai perusahaan. (Sari dan Ridwan 2011).Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi sebuah wacana yang menarik untuk di perbincangkan, khususnya dibidang ekonomi. CSR merupakan sebuah bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap sosial dan lingkungan sekitar di mana perusahaan tersebut beroprasi. Konsep ini mulai mengemuka ketika masyarakat menjadi lebih kritis terhadap kepedulian perususahaan. Banyak kasus yang terjadi di lingkungan perusahaan contohnya kerusakan lingkungan dan kerugian masyarakat yang terjadi dikarenakan proses operasional perusahaan tidak memperdulikan lingkungannya. Menurut Marhun dalam Sueb (2001), apabila perusahaan tidak memperhatikan seluruh faktor
yang mengelilinginya,
seperti karyawan,
konsumen, lingkungan dan sumber daya alam sebagai satu kesatuan yang saling mendukung suatu sistem, maka tindakan itu akan mengakhiri eksistensi pada perusahaan itu sendiri. Kerusakaan dan gangguan yang timbul dari faktor eksternal dapat mengganggu dan bahkan menghentikan operasional perusahaan. Perusahaan akan mendapatkan citra yang lebih naik dari masyarakat apabila perusahaan dapat menunjukkan tanggungjawab dan kepeduliannya terhadap lingkungan
sekitar/lingkungan
eksternal
dan
semakin
banyak
bentuk
pertanggungjawaban yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungannya, image perusahaan menjadi meningkat. Investor lebih berminat pada perusahaan yang memiliki citra yang baik di masyarakat karena semakin baiknya citra perusahaan,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
loyalitas konsumen semakin tinggi sehingga dalam waktu lama penjualan perusahaan akan membaik dan profitabilitas perusahaan juga meningkat. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan akan meningkat. Terdapat beberapa kasus/fenomena yang terkait permasalahan muncul dikarenakan perusahaan daam melaksanakan operasinya kurang memperhatikan kondisi lingkunagn dan social di lingkungan sekitarnya khususnya perusahaan yang aktivitasnya berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam (ekstraktif). Sebagai contoh salah satu kasus/fenomena, Kasus Pencemaran Teluk Buyat, yaitu pembuangan tailing ke dasar laut laut yang mengakibatkan tercemarnya laut sehingga berkurangnya tangkapan ikan dan menurunnya kualitas kesehatan masyarakat lokal akibat operasional PT Newmon Minahasia Raya (NMR) tidak hanya menjadi masalah nasional melainkan internasional (Leimona, Fauzi :2008). Melihat kenyataan itu, banyak perusahaan sekarang ini yang berupaya untuk menarik para investor lewat praktik dan pungungkapan Corporate Social Responsibility. Praktik dan pengungkapan Corporate Social Responsibility seabagai simbol kepedulian perusahaan akan lindungan sosialnya yang di komunikasikan dalam berbagai media, tentunya membawa pengharapan terhadap baiknya citra perusahaan di mata masyarakat dan di mata stakeholders perusahaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
Nilai perusahaan tidak hanya dipengaruhi oleh pengungkapan Corporate Social Responsibility. Good Corporate Governance merupakan faktor non keuangan lainnya yang saat ini banyak dipertimbangkan oleh investor dalam menilai suatu perusahaan (Sari dan Riduan, 2011). Pelaksanaan Good Corporate Governance yang baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku akan membuat investor merespon secara positif terhadap kinerja perusahaan dan meningkatkan nilai pasar perusahaan (Retno dan Priantinah, 2012). Tujuan diterapkannya Good Coorporate Governance (GCG) ini adalah untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) dan mengatasi masala agency conflict. Selain tujuan tersebut, pelaksanaan Good Coorporate Governance (GCG) juga dapat meningkatkan nilai perusahaan, dengan cara meningkatkan kinerja keuangan mereka dan mengurangi resiko yang mungkin dilakukan oleh dewan direksi dengan keputusan-keputusan yang meningkatkan kepercayaan investasi. dengan adanya implementasi Good Coorporate Governance (GCG), kinerja perusahaan menjadi jauh lebih efisien sehingga perusahaan berpeluang menghasilkan keuntungan yang jauh besar. Hal ini ternyata berkaitan juga dengan peningkatan terhadap kinerja pasar perusahaan. (Jensen dan Meckink,1976) Penelitian
mengenai
pengaruh
good
corporate
governance
dan
pengungkapan corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan pernah dilakukan oleh Reny Dyah Retno (2012), yang menunjukkan hasil bahwa GCG berpengararuh positif terhadap nilai perusahaan. Penelitian mengenai good corporate governance dan pengungkapan corporate social responcibility terhadap
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
nilai perusahaan
pernah
dilakukan
oleh
Danies
Priantina
(2012),yang
menunjukkan hasil bahwa pengungkapam CSR berpengaruh positif dan GCG tidak signifikan terhadap nilai perusahaan Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sediri (Sartono, 2001) perusahaan-perusahaan dengan profit yang tinggi cenderung menggunakan lebih banyak pinjaman untuk meperoleh manfaat pajak.Profitabilitas adalah rasio dari efektivitas manajemen berdasarkan hasil pengambilan yang dihasilkan dari penjualan dan investasi. Weston dan Copeland (2008) mendefinisikan probabilitas sejauh mana perusahaan menghasilkan laba dan dari penjualan dan hasil investasi perusahaan. Apabila profitabilitas perusahaan baik maka para stackholder yang terdiri dari kreditor, supplier dan juga investor akan melihat sejauh mana perusahaan akan menghasilkan laba dari penjualan dan investasi perusahaan. Profitabilitas dapat mencerminkan keuntungan dari investasi keuangan artinya profitabilitas berpengaruh bagi nilai perusahaan, karena sumber internal yang semakin besar (Sudarma, 2004) dalam Lifeesy, 2011). Semakin baik pertumbuhan profitabilitas perusahaan maka dapat dinilai bahwa prospek perusahaan akan semakin membaik,artinya nilai perusahaan juga semakin baik dimata para investor. Apabila kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba meningkat, maka harga saham juga meningkat. (Husnan, 2005).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
Perbedaan penilitian ini dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yustisia Puspitaningrum (2014) adalah penelitian sebelumnya memproksi profitabilitas menggunakan size dalam penelitian ini menggunakan proksi ROA dan periode yang digunakan sebelumnya 2011-2012 didalam penelitian ini periode yang digunakan 2012-2014. Inkonsistensi hasil penelitian terdahulu juga sebagai pertimbangan penulis mengkaji
kembali
PENGUNGKAPAN MEKANISME
penelitian
ini
CORPORATE GOOD
dengan
judul
SOCIAL
CORPORATE
“PENGARUH
RESPONSIBILITY GOVERNANCE
PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
,
DAN
8
B. Rumusan Masalah Dari uraian di atas, penulis dapat mengemukkan beberapa perumusan masalah sebagai berikut: a.
Apakah penerapan pengungkapan Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap nilai perusahaan ?
b.
Apakah
kepemilikan
institusional
berpengaruh
terhadap
nilai
perusahaan? c.
Apakah dewan komisaris berpengruh terhadap nilai perusahaan?
d.
Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan ?
C. Tujuan Penelitian dan Kontribusi Penelitian a. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahaan yang diajukan dalam penelitian ini, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1.
Untuk
mengkaji
secara
empiris
pengaruh
Corporate
Social
Responsibility terhadap nilai perusahaan 2.
Untuk mengkaji secara empiris kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan
3.
Untuk mengkaji secara empiris dewan komisaris terhdap nilai perusahaan
4.
Untuk mengkaji secara empiris pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
b. Kontribusi Penelitian 1. Bagi Investor Hasil penelitian ini diharapkan memberikan gambaran dan pemahaman yang lebih mendalam megenai pengaruh tanggungjawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR), tata kelola perusahaan yang baik (Good
Corporate Governance/GCG) dan
profitabilitas terhadap kepitusan investasi yang akan diambil. 2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi kebijakan perusahaan untuk meningkatkan tanggung jawab dan kepedlian terhadap lingkungan sosila serta membanu manajer memahami dampak Corporate Social Responsibility, Good Corporate Governance dan profitabilitas terhadap kelangsungan hidup perusahaan. 3. Bagi Universitas Hasil penelitian ini bisa digunakan untuk meambah literature perpusakaan Universitas Mercu Buana danmemberikan tambahan informasi sertaacuanatau bahan referensi khususnya yang akan meneliti tentang Corporate Social Responsibility, Good Corporate Governance dan Profitabilitas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/