8
BAB II DASAR TEORI
2.1 Definisi Email Email adalah kependekan dari electronic mail atau surat elektronik. Email merupakan salah satu fasilitas internet yang fungsinya cukup luas untuk saling kirim pesan, atau untuk aktivasi akun tertentu. Barangkali, hal ini disebabkan email merupakan alat komunikasi yang murah dan cepat. Kelebihan email lainnya yang kita rasakan adalah kita dapat mengirimkan pesan dalam bentuk surat ke seluruh dunia dalam waktu yang sangat cepat dan dengan biaya yang murah. Email yang dikirimkan akan sampai di alamat yang dituju sesaat setelah email tersebut dikirimkan. (V. Djong, 2010) Tentu perbandingan email dengan surat biasa ini begitu kontras, karena jika mengirim menggunakan surat biasa, barangkali kita butuh beberapa hari sampai email tersebut diterima. Meskipun perbedaan antara email dengan surat biasa ada banyak, namun sebagian konsep email sama dengan pengiriman surat melalui pos. Masing-masing orang mempunyai kotak pos sendiri dengan alamat tersendiri. Kita tinggal mengirimkan surat ke kotak pos tertentu dengan alamat tertentu pula. Kemudian si penerima akan membuka kotak posnya dan menemukan surat yang kita kirim. Demikian juga dengan email, masing-masing orang mempunyai alamat email sendiri-sendiri. Jika kita ingin mengirimkan email, kita tinggal mengirimkan ke alamat email orang tersebut. Hanya saja, kita perlu berhati-hati, karena salah satu huruf atau garis bawah atau angka dalam alamat email yang kita tuliskan, hampir bisa dipastikan bahwa email tersebut tidak akan sampai ke orang yang kita tuju. Apalagi untuk orang kantoran, email merupakan sebuah makanan seharihari untuk berkomunikasi. Berikut adalah beberapa definisi email menurut para ahli: a. Ali Zaki & Smitdev Community Email adalah surat elektronik, yang memungkinkan semua orang saling berkirim pesan via jaringan internet.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
b. Happy Chandraleka Email merupakan surat yang disampaikan melalui perangkat elektronik yang dinamakan computer. c. Jasmadi & E-Media Solusindo Email adalah singkatan dari electronic email. Singkatnya, Email merupakan metode berkirim pesan secara elektronik via internet. d. Tyas Vanneza Email adalah layanan yang dapat digunakan untuk mengirim pesan instan yang dilakukan secara elektronik. e. Darma, Jarot S, Shenia A Email merupakan singkatan dari electronic mail, memiliki prinsip kurang lebih sama seperti saat kita berkirim surat, hanya saja via internet, bukan lewat pos. f. Erima Oneta & Yosep. S Email adalah salah satu fasilitas di internet yang begitu populer dan merupakan fasilitas yang paling awal dikembangkan di internet. Dengan Email, kita dapat menyusun, mengirimkan, membaca, membalas, dan mengelola pesan secara elektronis dengan mudah, cepat, tepat, dan aman. g. Indra Kertarajasa Furqon Email merupakan singkatan dari electronic mail yang dalam bahasa Indonesia adalah surat elektronik. Sesuai dengan namanya, email digunakan untuk melakukan kegiatan surat-menyurat melalui jaringan internet. h. Jack Popo Email adalah salah satu sarana untuk berbagi foto melalui internet. Yang dibutuhkan untuk melakukan hal ini tentu saja koneksi ke internet dan sebuah account email yang masih aktif. 2.2 Kelebihan dan Kekurangan Email 2.2.1 Kelebihan Email a. Email tidak memerlukan amplop (kertas) dan perangko serta pembuatannya tidak memerlukan pulpen, kertas, maupun tinta
http://digilib.mercubuana.ac.id/ 9
seperti halnya surat yang biasanya dan pengiriman email cenderung lebih bebas sampah. b. Proses berkirim email pun dapat dilakukan dengan sangat cepat ke seluruh dunia sehingga dapat menghemat uang dan waktu dalam berkirim surat. c. Mendukung isi multimedia dapat membuat tampilan email jauh lebih menarik daripada email biasa. Misalnya email dapat memberi warnawarna dan hiasan-hiasan gambar dengan jenis huruf berbeda. d. Fleksibel. Email yang telah dikirim dan diterima akan mudah dibuka (dibaca dimanapun berada tempatnya, mudah dimodifikasi, dan segera dikirim kembali kepada pengirim atau kepada yang lainnya. e. Mudah digandakan. f. Sederhana dan formatnya lengkap. Isi email yang dikirimkan dapat berupa data teks, gambar atau grafik, video bahkan suara dengan menggunakan tempat yang lebih sederhana. g. Keamanan lebih terjamin untuk membuka email dalam kotak pos penerima harus memasukkan kata kunci terlebih dahulu, sehingga mengurangi resiko orang-orang yang tidak berkepentingan membuka email (Oetomo, 2011). 2.2.2 Kekurangan Email a. Kemungkinan terjadinya pemalsuan identitas. Ataupun terjadinya penyadapan informasi. Hal ini bisa terjadi terlebih jika kita menggunakan komputer yang digunakan secara massal misalnya di warnet atau di komputer umum. Jadi penggunaan email lebih aman jika menggunakan komputer pribadi. b. Dalam proses pengirimannya, komputer dalam posisi online atau connect ke internet. c. Pengiriman lampiran file hanya berwujud teks / gambar dan tidak dapat mengirimkan paket atau barang. d. Jika tidak berhati-hati, fasilitas email bisa saja digunakan untuk menyebarkan virus.
http://digilib.mercubuana.ac.id/ 10
e. Pengiriman harus mengingat username dan password pada saat mengirimkan email. f. Hilangnya informasi. Terkadang email menggunakan bahasa yang tidak baku, sehingga memungkinkan adanya informasi yang hilang dan tidak dapat dipahami oleh penerima. g. Spam. Email yang tidak dikehendaki kadang masuk ke mailbox sehingga menyebabkan over-flow, dengan informasi-informasi yang tidak berguna. h. Inkonsistensi. Email dapat menyebabkan duplikasi informasi. Hal ini karena terjadi jika tim bekerja ramai pada dokumen. Selain itu, penggunaan email oleh banyak orang dapat menimbulkan masalah. Misalnya muncul flaming. Flaming terjadi jika seseorang mengirim peran yang berisi kemarahan atau pesan antagonis. Hal ini bisa terjadi karena interaksi yang terjadi pada penggunaan email bukanlah interaksi langsung sehingga terkadang mengabaikan sisi kemanusiaan. i. Lambatnya respon. Kelemahan email bagi beberapa orang adalah bahwa tidak semua orang membaca email setiap hari. Sehingga ada kemungkinan email terlambat dibalas. Namun dengan penetrasi teknologi yang semakin hari semakin kuat, kini orang lebih sadar email dibandingkan puluhan tahun lalu. 2.3 Cara Kerja Email Untuk sampai ke tujuan email memiliki beberapa urutan kerja yang bekerja dengan atau tanpa menggunakan server. Berikut ini adalah contoh gambaran topologi secara umum mengenai prosedur kerja dari email:
http://digilib.mercubuana.ac.id/ 11
Gambar 2.1. Prosedur Kerja Email a.
User menulis email, lalu menginstruksikan aplikasi email untuk mengirim ke alamat penerima.
b.
Aplikasi email mengirimkan email ke komputer yang berperan seperti kantor pos dan melayani proses penerimaan dan pengiriman email. Komputer tersebut disebut sebgai mail server.
c.
Mail server mengindentifikasikan alamat tujuan dan mengirimkannya ke mail server lain yang lebih dekat ke alamat tujuan. Terkadang, sebuah email dikirimkan melalui beberapa mail server, tergantung pada rute yang dilalui.
d.
Setelah sampai di alamat tujuan, email akan disimpan di mail server sehingga penerima membuka kotak posnya.
e.
Saat penerima membuka kotak posnya, aplikasi email penerima akan meminta email–email baru yang terdapat di email server dan mendownloadnya ke dalam komputer pengguna. Penerima dapat segera membaca email-email baru yang telah di download.
http://digilib.mercubuana.ac.id/ 12
2.4 Sejarah Exchange 2.4.1 Microsoft Mail Produk Microsoft Mail yang pertama dikenalkan ke publik pada tahun 1988 yang digunakan untuk AppleTalk Networks dan clientnya tetapi masih berjalan diatas MS-DOS. Produk ini kemudian dijual dan menjadi Star Nine Mail, dan sudah lama tidak dilanjutkan lagi. Pada tahun 1991 Microsoft meluncurkan Microsoft Mail yang kedua, ditunjukkan untuk pengguna PC dan client nya yang berjalan diatas MS-DOS maupun Windows. Versi terakhir dari Microsoft Mail adalah 3.5. 2.4.2 Exchange Server 4.0 Inilah Generasi pertama dari exchange server diluncurkan pada 11 juni 1996 yang merupakan upgrade dari Microsoft Mail 3.5. Exchange server 4.0 merupakan system mail client-server dengan basis X.400* dengan penyimpanan database yang support X.500* directory service. Directory yang digunakan oleh Exchange Server pada akhirnya menjadi Microsoft Active Directory yang diintegrasikan ke dalam Windows Server 2000 sebagai pondasi dari Domain Windows Server. 2.4.3 Exchange Server 5.0 Pada 23 Mei 1997 Exchange Server 5.0 diluncurkan, pada versi ini mulai dikenalkannya Exchange Administrator Console yang baru, dan juga fasilitas Web-Based Email yang akhirnya dinamakan Outlook Web Access pada service pack selanjutnya. Bersamaan dengan ini Microsoft juga meluncurkan Microsoft Outlook versi 8. 2.4.4 Exchange Server 5.5 Dikenalkan pada November 1997 exchange Server 5.5 memiliki 2 edisi yaitu Standart dan Enterprise. Memiliki perbedaan dalam ukuran penyimpanan database, konektor mail transport, dan juga kemampuan clustering. Standart Edition mempunyai batas kapasitas database sampai 16 GB, sedangkan Enterprise Edition bisa sampai 16 TB walaupun disarankan untuk tidak melebihi 100 GB.
http://digilib.mercubuana.ac.id/ 13
2.4.5 Exchange Server 2000 Di rilis pada 29 November 2000, Exchange Server 2000 (v6.0) berhasil mengatasi keterbatasan dari para pendahulunya. Seperti kapasitas database yang ditingkatkan, dan jumlah server yang bisa di cluster. Tetapi Exchange Server 2000 tidak memiliki built-in Directory service yang membuatnya bergantung pada Microsoft Active Directory. Exchange Server 2000 juga memiliki fungsi Instant Messaging namun pada akhirnya fasilitas ini digabungkan kedalam Microsoft Office Live Communication Server. 2.4.6 Exchange Server 2003 Exchange Server 2003 dikenalkan ke publik pada 28 September 2003 salah satu fitur barunya adalah enchanced disaster recovery yang memungkinkan administrator untuk menghidupkan server lebih cepat. Ini dilakukan dengan cara mengijinkan server untuk mengirim dan menerima email pada saat bersamaan penyimpanan pesan dipulihkan dari backup. Selain itu juga ditambahkan fitur Outlook Mobile Access dan ActiveSync. Exchange Server 2003 tersedia dalam dua versi yaitu Standart Edition dan Enterprise Edition. Standart Edition men-support satu database ukuran maksimal 16 GB. Sedangkan Enterprise Edition bisa men-support database sampai maksimal 16 TB, dan juga support 4 Storage Groups dengan 5 database per Storage Groups jadi totalnya 20 database per server. 2.4.7 Exchange Server 2007 Exchange Server 2007 dikenal juga dengan Exchange 12 atau E12 diluncurkan pada 30 November 2006 sebagai salah satu jajaran produk baru dari Microsoft. Mendukung pilihan clustering yang baru, 64-bit untuk skalabilitas yang fleksibel, integrasi voice mail, fasilitas pencarian dan penyaringan yang lebih baik dan juga tampilan Outlook Web Access yang baru. Fitur fitur baru yang ditawarkan pada Exchange Server 2007 antara lain: a. Perlindungan: anti-spam, antivirus, security dan enkripsi yang lebih baik.
http://digilib.mercubuana.ac.id/ 14
b. Akses informasi ditingkatkan: kalender, mobilitas, dan web access yang lebih baik. c. Teknologi IT terkini: skalabilitas dan performa 64-bit, command-line shell dan tampilan yang disederhanakan, pemisahan role. d. Exchange Management Shell. e. Unified Messaging: mengijinkan user untuk menerima voice mail, email dari mailboxnya dan memungkinkan diakses dari handphone. f. Peningkatan limit database, jumlah storage groups, dan jumlah database per server. 2.5 Exchange Server 2010 2.5.1 Kelebihan Exchange Server 2010 Berikut adalah kelebihan Exchange Server 2010, diantaranya: a. Metode instalasi yang lebih sederhana dan lebih bersih. b. Exchange 2010 hanya mendukung CPU yang berbasiskan Intel x64 (Intel EM64T) dan AMD64 dan hanya dapat berjalan mengunakan Windows Server 2008 x64. Arsitektur 64 bit memproses lebih banyak data dan memungkinkan penggunaan memori dan file system dengan file yang lebih besar. c. Arsitektur mailbox database yang baru sehingga jumlah I/O pada harddisk yang digunakan oleh Exchange 2010 berkurang sebanyak 50% - 70% meskipun ukuran mailbox database bertambah besar sebanyak 20%. Exchange 2010 tidak lagi menggunakan mekanisme Single Instance Storage (SIS). d. Exchange 2010 mengompres attachment email yang disimpan di dalam mailbox database sehingga menghemat ruang harddisk. e. Mailbox database memiliki ukuran database page sebesar 32 KB yang menjamin seluruh bagian dari sebuah email yang berukuran besar dapat disimpan di dalam sebuah page. Hal ini tentu saja mengurangi jumlah I/O pada saat pembacaan email. f. Proteksi lebih pada mailbox database sehingga mailbox database tidak mudah mengalalami corruption.
http://digilib.mercubuana.ac.id/ 15
g. Exchange 2010 tidak menggunakan storage group dan setiap mailbox
database
adalah
unik
di
dalam
Exchange
2010
Organization. h. Text preview untuk voice mail sehingga user dapat membaca header dari voice mail tanpa perlu membuka voice mailbox. i. Exchange 2010 mendukung lebih banyak bahasa. Hal ini membuat text to speech engine yang dimiliki Exchange 2010 memberikan hasil yang lebih natural. j. Exchange 2010 OWA (Outlook Web Access) yang sekarang dikenal dengan Outlook Web App dapat diakses menggunakan Internet Explorer, FireFox, maupun Safari. k. Email tips yang memberikan tip-tip dan etiket dalam pengiriman email, misalnya pada saat user mengklik Send untuk mengirim sebuah email ke sebuah distributor list yang memiliki 1000 user, Exchange 2010 akan memberikan peringatan bahwa terdapat 1000 user yang akan menerima email tersebut. l. Remove oneself from conversation atau dikenal juga sebagai fitur mute yang memperbolehkan user memilih untuk tidak menerima email tertentu yang tidak memiliki relevasi dengan user tersebut. m. Arsitektur baru untuk Microsoft Exchange Replication Service dimana Exchange 2010 tidak lagi mendukung Local Continuous Replication (LCR) maupun Cluster Continuous Relication (CCR). Kedua teknologi ini telah digantikan oleh DAG. n. Exchange 2010 tidak mendukung Cluster mailbox Database. Untuk membuat redundansi pada mailbox database harus menggunakan DAG. 2.5.2 Server Role 2.5.2.1 Mailbox Server Role Mailbox server role merupakan tempat mailbox dan database public folder disimpan. Role ini juga mengatur penghitungan aturan alamat email, dan daftar alamat penerima. Fungsi dari Mailbox Server adalah sebagai host dari mailbox
http://digilib.mercubuana.ac.id/ 16
database dan public folder database. Mailbox database adalah database yang menyimpan semua data: email, attachment, calendar, dan meeting yang dimiliki oleh user. Exchange 2010 mailbox database adalah sebuah file dengan ekstensi .edb. Mailbox Server juga berfungsi sebagai penyedia Offline Address Book (OAB) dan penyedia daftar alamat email untuk outlook. Server Mailbox berinteraksi langsung dengan: a. Active Directory directory service server b. Hub Transport server c. Client Access server d. Unified Messaging (UM) server 2.5.2.2 Hub Transport Server Transport Server berfungsi untuk melakukan routing email diantara organisasi dan dapat juga digunakan untuk melakukan routing email dengan organisasi lain melalui internet. Fungsi lain dari transport server adalah melakukan journaling dan mengontrol transport rule. 2.5.2.3 Client Access Server Role Client Access Server bertugas menyediakan akses kepada user untuk dapat mengakses mailbox dan layanan Exchange 2010 lainnya. CAS mendukung akses user melalui OWA, IMAP4, dan POP3. CAS juga menyediakan Exchange Web Service (EWS) dan Auto Discovery untuk para pengguna Windows Mobile. Di dalam infrastruktur Exchange 2010, semua email akses harus melalui CAS. 2.5.2.4 Unified Messaging Server Role Unified Messaging Server menyatukan layanan telepon, faksimili dan email menjadi sebuah platform messaging yang dapat diakses secara efisien. Misalnya, berkat UMS kita dapat mengakses email melalui telepon dan juga dapat membaca pesan yang ada di dalam voice mailbox melalui email.
http://digilib.mercubuana.ac.id/ 17
2.5.2.5 Edge Transport Role Edge transport yang berfungsi sebagai front end email server yang terletak di dalam perimeter network karena digunakan untuk melakukan routing email dengan berbagai email server yang ada di dalam internet (yang biasa saja tidak aman). 2.5.3 Hardware Requirements Untuk menjalankan Exchange server 2010 dengan lancar setidaknya kita perlu hardware dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Processor: Processor dengan arsitektur 64bit baik intel maupun AMD64. b. Memory: Minimal 1 GB. c. HDD: Paling tidak 1.2 GB digunakan untuk instalasi, tambahan 500 MB untuk setiap Unified Messsaging (UM) language pack yang diinstall, dan minimal tersisa 200 MB pada HDD system. d. File Format: Partisi HDD di format dengan file system NTFS. e. Drive: DVD ROM untuk instalasi baik diakses secara lokal atau jaringan. f. Monitor: Diperlukan yang memiliki resolusi 800 x 600 atau lebih tinggi. g. Operating System: Microsoft Windows Server 2008 x64 Standart atau Enterprise Edition. 2.5.4 Penempatan Exchange Server 2010 2.5.4.1 Infrastruktur Exchange 2010 Minimalis Sekecil apa pun organisasi di mana kita bekerja, sangat berharap untuk tidak hanya menggunakan satu buah server untuk
melayani
seluruh
Infrastruktur
Exchange
2010.
Infrastruktur Exchange 2010 yang hanya terdiri dari sebuah mesin saja hanya boleh digunakan sebagai test tab. Jika dana kita benar-benar terbatas, paling tidak usahakanlah agar memiliki tiga buah server untuk infrastruktur Exchange 2010 yang ada di dalam setiap situs.
http://digilib.mercubuana.ac.id/ 18
Konfigurasi tersebut memberikan proteksi ke data-data konfigurasi Exchange 2010 yang disimpan di dalam Active Directory ( di dalam server Domain Controller dan di dalam server Global Catalog), juga memungkinkan kita untuk mengalokasikan sebuah server Global Catalaog (GC) khusus untuk melayani Exchange 2010. Dengan demikian server GC yang lain dapat digunakan untuk kebutuhan layanan Active Directory di dalam organisasi. Dengan menggunakan konfigurasi seperti di atas, kita harus sadar bahwa kerusakan pada server Exchange 2010 tetap akan melumpuhkan seluruh infrastruktur Exchange 2010 yang dimiliki. 2.5.4.2 Infrastruktur Exchange 2010 Ideal Infrastruktur Exchange yang ideal adalah infrastruktur Exchange 2010 yang tahan banting dalam artian infrastruktur tersebut tidak memiliki tempat di mana jika terjadi kerusakan maka kerusakan tersebut dapat menyebabkan Exchange 2010 berhenti bekerja. Istilah kerennya adalah infrastruktur yang tidak memiliki Single Point Of Failure (SPOF). Cukup mudah untuk membuat infrastruktur Exchange 2010 yang tidak memiliki SPOF. Yang perlu kita lakukan adalah dengan
memiliki
lebih
dari satu
mesin untuk
menjalankan sebuah role server. Keuntungan yang kita dapatkan dengan menggunakan konfigurasi mail server yang tidak memiliki SPOF : a. Semua keuntungan dari adanya dua GC. b. Kita dapat membuat sebuah DAG yang beranggotakan kedua Mailbox Server yang ada. Masing-masing Mailbox Server akan memiliki dua buah mailbox database yang terdiri dari satu mailbox database untuk Mailbox Server itu sendiri dan satu salinan mailbox database dari Mailbox Server yang lainnya. Jika salah satu mailbox database mengalami
http://digilib.mercubuana.ac.id/ 19
kerusakan, kita dapat dengan mudah mengaktifkan salinan mailbox database tersebut di dalam Mailbox Server yang lain. c. Redudansi Transport Server dan mengurangi lalu lintas network karena Transport Server berada di dalam mesin yang sama dengan Mailbox Server. d. Redudansi CAS sehingga user tetap dapat mengakses mailbox meskipun salah satu CAS sedang mengalami kerusakan. Untuk yang menggunakan Edge Server dan UMS, Redudansi dapat dicapai menggunakan Network Load balancing (NLB) atau menggunakan round robin DNS untuk Edge Server maupun UMS. Harap diperhatikan bahwa Edge Server harus merupakan stand alone server yang bukan merupakan bagian dari domain Active Directory. Edge Server juga tidak dapat dijalankan bersama dengan server role yang lain di dalam mesin yang sama. 2.5.4.3 Internet Email dan Exchange 2010 Transport Server selalu melakukan pengecekan alamat email tujuan maupun alamat email pengirim untuk setiap email yang diprosesnya. Jika email ditujukan ke alamat email yang ada di dalam domain yang sama (misalnya email dikirim dari
[email protected] ke
[email protected]), maka Transport Server tahu bahwa email tersebut harus diletakkan ke dalam delivery queue dan segera disampaikan ke Mailbox Server. Jika email ditujukan ke alamat email yang dimiliki oleh organisasi lain, email tersebut akan diletakkan ke dalam send connector yang ada di dalam Transport Server untuk dikirimkan ke email server tujuan (mungkin juga dikirimkan ke Edge Server, relay server atau smart host yang nantinya akan melakukan routing, atau me-relay email tersebut ke email server tujuan).
http://digilib.mercubuana.ac.id/ 20
Transport Server dapat mengetahui alamat email server yang
dimiliki
oleh
[email protected]
organisasi ingin
lain
(misalnya
mengirim
email
jika kepada
[email protected]). Dari mana Transport Server tahu bahwa email tersebut harus dikirimkan ke server dengan alamat IP 209.85.216.57?
Jawabannya
adalah
Transport
Server
menggunakan DNS server untuk melakukan resolusi nama domain email menjadi alamat IP. Resolusi alamat IP dari domain email menggunakan MX (mail exchanger) record yang tersimpan di dalam DNS server. Transport Server dapat meminta DNS server untuk melakukan resolusi nama domain email dengan baik. Untuk keperluan ini, kita dapat melakukan testing menggunakan command nlsookup. Misalkan kita melihat resolusi dari domain email gmail.com, maka jalankanlah command berikut di dalam command prompt. Untuk dapat mengirimkan email kepada user yang ada di dalam organisasi kita, email server eksternal yang ada di internet (yang dimiliki oleh oraganisasi yang lain) harus dapat mengetahui alamat IP dari domain email yang dimiliki oleh kita. Hal ini berarti kita harus mempublikasikan alamat domain email anda dengan mendaftarkan nama domain email dan alamat IP publik dari Transport Server ke dalam DNS internet. Harap diperhatikan bahwa praktisi yang benar selalu menempatkan Transport Server di belakang firewall. Hal ini berarti kita dapat menggunakan NAT (Network Address Translation) untuk mengekspos Transport Server ke internet tanpa perlu menggunakan dua buah NIC. Dengan menggunakan NAT maka server-server lain di dalam internet mengenal Transport Server kita melalui alamat IP publik. Berikut contoh sederhana penempatan Transport Server menggunakan router untuk melakukan natting.
http://digilib.mercubuana.ac.id/ 21
2.5.4.4 Mendaftarkan Domain Email Jika kita ingin memiliki email server yang dapat menerima email dari internet (misalnya email dari yahoo mail, gmail, hotmail, atau dari organisasi yang lain), kita harus meregistrasi alamat IP public Transport Sever ke dalam DNS internet. Dengan asumsi: a. Kita memiliki dua buah Transport Server yang bernama mail1.budi.com dan mail2.budi.com. b. Alamat IP public mail1.budi.com adalah 202.10.45.31. c. Alamat IP public mail2.budi.com adalah 202.10.45.32. Dan kita ingin: a. Memiliki domain email budi.com sehingga alamat email di dalam organisasi akan dikenal seperti
[email protected]. b. Membuat semua email yang ditujukan ke organisasi kita dapat juga diterima oleh mail2.budi.com ketika terjadi masalah dengan mail1.budi.com. Hal ini menghindari SPOF. Maka hal-hal yang perlu kita lakukan adalah: a. Registrasi DNS MX record untuk budi.com sebagai 202.10.45.31 dengan cost 10 dan 202.45.32 dengan cost 20. Nilai cost MX record menentukan urutan hasil resolusi DNS di mana nilai cost yang rendah mendapatkan prioritas yang lebih tinggi. b. Registrasi DNS A record untuk mail1.budi.com dan mail2.budi.com. c. Registrasi DNS PTR record untuk mail1.budi.com dan mail2.budi.com. PTR record (reverse pointer record) ini cukup penting karena beberapa email server yang ada di internet menggunakan PTR record untuk mengidentifikasi email server tujuan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/ 22
2.6 Active Directory Active directory merupakan trademark Microsoft dalam layanan directory. Menjadi bagian penting dalam jajaran Windows Server yang pertama kali dikenalkan pada Windows Server 2000. Active Directory adalah system terpusat dan memiliki standarisasi khusus untuk mengatur user, keamanan, dan resources yang terdistribusi secara otomatis. 2.7 Data Center dan Data Recovery Center 2.7.1 Data Center Data center menjadi salah satu komponen penting dalam lingkungan bisnis yang ada saat ini. Sebagai inti dari layanan bisnis, data center diharapkan mampu memberikan pelayanan seoptimal mungkin, sekalipun dalam keadaan terjadinya suatu bencana sehingga bisnis dalam perusahaan tersebut tetap bertahan dan keuntungan bagi perusahaan akan terus mengalir. Data Center
merupakan fasilitas
yang digunakan untuk
penempatan beberapa kumpulan server atau system komputer dan sistem penyimpanan data (storage) yang dikondisikan dengan pengaturan catudaya, pengatur udara, pencegah bahaya kebakaran dan biasanya dilengkapi pula dengan system pengamanan fisik. Servis utama yang secara umum diberikan oleh data center adalah sebagai berikut: a. Business Continuance Infrastructure (Infrastruktur yang Menjamin Kelangsungan Bisnis) Aspek-aspek yang mendukung kelangsungan bisnis ketika terjadi suatu kondisi kritis terhadap data center. Aspek-aspek tersebut meliputi kriteria pemilihan lokasi data center, kuantifikasi ruang data center, laying-out ruang dan instalasi data center, sistem elektrik yang dibutuhkan, pengaturan infrastruktur jaringan yang scalable, pengaturan sistem pendingan dan fire suppression.
http://digilib.mercubuana.ac.id/ 23
b. DC Security Infrastructure (Infrastruktur Keamanan Data Center) Terdiri dari sistem pengamanan fisik dan non-fisik pada data center. Fitur sistem pengamanan fisik meliputi akses user ke data center berupa kunci akses memasuki ruangan (kartu akses atau biometrik) dan segenap petugas keamanan yang mengawasi keadaan data center (baik di dalam maupun di luar), pengamanan fisik juga dapat diterapkan pada seperangkat infrastruktur dengan melakukan penguncian dengan kunci gembok tertentu. Pengamanan non fisik dilakukan terhadap bagian software atau sistem yang berjalan pada perangkat tersebut, antara lain dengan memasang beberapa perangkat lunak keamanan seperti access control list, firewalls, IDSs dan host IDSs, fitur-fitur keamanan pada Layer 2 (datalink layer) dan Layer 3 (network layer) disertai dengan manajemen keamanan. c. Application Optimization (Optimasi Aplikasi) Akan berkaitan dengan layer 4 (transport layer) dan layer 5 (session layer) untuk
meningkatkan waktu respon suatu server.
Layer 4 adalah layer end-to-end yang paling bawah antara aplikasi sumber dan tujuan, menyediakan end-to-end flow control, end-to-end error detection & correction, dan mungkin juga menyediakan congestion control tambahan. Sedangkan layer 5 menyediakan 11 riteri dialog (siapa yang memiliki giliran berbicara/mengirim data), token management (siapa yang memiliki akses ke resource bersama) serta sinkronisasi data (status terakhir sebelum link putus). Berbagai isu yang terkait dengan hal ini adalah load balancing, caching, dan terminasi SSL, yang bertujuan untuk
mengoptimalkan
jalannya
suatu aplikasi dalam suatu sistem. d. Infrastruktur IP Infrastruktur IP menjadi servis utama pada data center. Servis ini disediakan pada layer 2 dan layer 3. Isu yang harus diperhatikan terkait dengan layer 2 adalah hubungan antara server farms dan perangkat layanan, memungkinkan akses media, mendukung sentralisasi yang reliable, loop-free, predictable, dan scalable.
http://digilib.mercubuana.ac.id/ 24
Sedangkan pada layer 3, isu yang terkait adalah memungkinkan fastconvergence routed network (seperti dukungan terhadap default gateway). Kemudian juga tersedia layanan tambahan yang disebut Intelligent
Network
Services,
meliputi
fitur-fitur
yang
memungkinkan application services network-wide, fitur yang paling umum adalah mengenai QoS (Quality of Services), multicast (memungkinkan kemampuan untuk menangani banyak user secara konkuren), private LANS dan policy-based routing. e. Media Penyimpanan Terkait dengan segala infrastruktur penyimpanan. Isu yang diangkat antara lain adalah arsitektur SAN, fibre channel switching, replikasi, backup serta archival. Gambar berikut menunjukkan servis utama yang disediakan oleh arsitektur Data Center yang saling berkaitan. Berbagai pihak yang ikut terlibat dalam perencanaan dan pembangunan suatu data center, diantaranya adalah: a. Arsitektur dan para engineer b. Konsultan (konsultan teknologi dan konsultan bisnis) c. End user d. Perusahaan manufaktur/vendor terkait Dalam melakukan perancangan terhadap sebuah data center, harus diperhatikan kedua hal tersebut dengan tujuan mendapatkan data center sesuai dengan kriteria berikut: a. Availability Data center diciptakan untuk mampu memberikan operasi yang berkelanjutan dan terus-menerus bagi suatu perusahaan baik dalam keadaan normal maupun dalam keadaan terjadinya suatu kerusakan yang berarti atau tidak. Data center harus dibuat sebisa mungkin mendekati zero-failure untuk seluruh komponennya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/ 25
b. Scalability dan flexibility Data center harus mampu beradaptasi dengan pertumbuhan kebutuhan yang cepat atau ketika adanya servis baru yang harus disediakan oleh data center tanpa melakukan perubahan yang cukup berarti bagi data center secara keseluruhan. c. Security Data center menyimpan berbagai aset perusahaan yang berharga, oleh karenanya sistem keamanan dibuat seketat mungkin baik pengamanan secara fisik maupun pengamanan non-fisik. 2.7.2 Disaster Recovery Center Bencana alam seperti gempa bumi, kebakaran, banjir, badai bisa terjadi kapanpun dimanapun tanpa ada pemberitahuan, begitu juga dengan hal-hal seperti kerusakan dan kerusuhan terjadi begitu cepat menyebabkan bisnis suatu organisasi atau perusahaan tidak memiliki waktu untuk mencegahnya, kondisi downtime ini yang akan menyebabkan kerugian secara materil. Namun kekhawatiran ini sedikit banyak dapat teratasi dengan fasilitas DRC, Disaster Recovery Center. DRC merupakan fasilitas yang berfungsi untuk mengambil alih fungsi suatu unit ketika terjadi gangguan serius yang menimpa satu atau beberapa unit kerja penting di perusahaan atau instansi, seperti pusat penyimpanan dan pengolahan data dan informasi. DRC sudah bukan hal yang baru di dunia IT Indonesia, contoh pemanfaatannya adalah ketika terjadi malapetaka yang menimpa suatu perusahaan, seperti kebakaran, banjir dan lain sebagainya perusahaan tersebut akan lebih cepat kembali beroperasi, karena telah mempersiapkan DRC untuk mengantisipasi bencana yang tidak dikehendaki tersebut. Secara umum DRC berfungsi untuk: a. Meminimalisasi
kerugian
finansial
dan
nonfinansial
dalam
meghadapi kekacauan bisnis atau bencana alam meliputi fisik dan informasi berupa data penting perusahaan. b. Meningkatkan rasa aman di antara personel, supplier, investor, dan pelanggan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/ 26
Mengingat betapa penting sekali bisnis continuity dalam sebuah perusahaan, ada 3 pilihan type DRC yang sesuai dengan kondisi budget perusahaan, yaitu: a. Cold DRC: cold drc ini menyediakan sistem yang sama seperti dilokasi data center di perusahaan anda dimana aplikasi dan data akan diupload sebelum fasilitas DRC bisa digunakan,namun proses pemindahan dari data center ke lokasi DRC akan dilakukan secara manual. b. Warm DRC: warm drc ini akan menyediakan komputer dengan segala komponennya, aplikasi, link komunikasi, dan backup data yang paling update, dimana system tidak otomatis berpindah tetapi masih terdapat proses manual meskipun dilakukan seminimal mungkin. c. Hot DRC: hot DRC ini mengatur secepat mungkin opersional bisnis, system dengan aplikasi, link komunikasi yang sama sudah dipasang dan sudah tersedia di lokasi DRC, data secara continue dibackup menggunakan koneksi live antara data center dan lokasi DRC, dan operasional bisnis akan berjalan pada saat itu juga, tanpa harus mematikan sistem di data center lama. Sejumlah data center yang ideal bagi perusahaan sudah seharusnya memiliki suatu Disaster Recovery Center sebagai backup dari data center utama, dengan kriteria pembangunan suatu DRC adalah sebagai
berikut:
Scalable,
Configurability,
Compatibility,
Manageability, Availability, Reliability, Distributability, Serviceability, Stability dan Interoperability. Namun yang perlu diperhatikan adalah batasan biaya, bagi suatu perusahaan menyediakan suatu DRC dengan keadaan yang sama dengan data center utama (asumsi bahwa data center utama memenuhi kondisi ideal) merupakan hal yang cukup memberatkan. Oleh karenanya suatu DRC tidak akan memenuhi kondisi ideal sepenuhnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/ 27
2.7.3 Konsep High Availability Failover clustering menyediakan solusi high availability server dimana jika terjadi kegagalan pada perangkat keras seperti power supply mati yang menyebabkan server mati total maka server lain anggota cluster yang akan mengambil alih fungsi dari server yang mati, sehingga komputer client tidak mengetahui jika terjadi kegagalan pada server, karena proses yang dilakukan pada server yang gagal atau mati akan dilanjutkan oleh server cadangan. Konsep konfigurasi failover cluster adalah membuat satu server sebagai master server dan server yang lain menjadi slave server dimana saat server dalam keadaan normal master server menangani semua request dari client. Slave server akan mengambil alih tugas master server apabila master server tidak berfungsi atau mati. Failover server memiliki dua mode yaitu mode aktif-pasif (master-slave) dan aktif-aktif (master-master). a. Aktif-pasif (master-slave): Dua server atau lebih, yang melayani service jaringan hanya satu server saja, yang lain hanya sebagai cadangan jika terjadi kegagalan pada server aktif (master). b. Aktif-aktif (master-master): Dua server yang kedua duanya bisa melayani jaringan dan saling mem-backup, jika salah satu server mati maka server yang lain akan menggantikannya. Kedua server ini memiliki data yang sama persis. 2.8 Aplikasi Exchange 2010 Client 2.8.1 Microsoft Office Outlook Microsoft Office Outlook 2007 menyediakan layanan untuk email, informasi, pengaturan jadwal dan agenda secara menyeluruh hanya dalam satu aplikasi yang terpadu. Outlook 2007 sudah ada di dalam paket installasi office 2007. Jadi secara otomatis terinstall pada saat menginstall office 2007. Secara garis besar fungsi-fungsi yang bisa dijalankan di OWA ada juga di dalam Outlook 2007.
http://digilib.mercubuana.ac.id/ 28
2.8.2 Outlook Web Access Dengan Outlook Web Access, kita bisa menggunakan Web browser untuk mengakses mailbox Microsoft Exchange Server dari computer manapun dengan koneksi internet. Outlook Web Access bisa digunakan dengan internet Explorer ataupun browser lainnya yang berjalan di windows, Unix, Apple, dan Machintosh. Outlook Web Access merupakan solusi tepat untuk mereka yang sering berpergian, menggunakan remote access, atau fungsionalitas yang berbeda platform.
http://digilib.mercubuana.ac.id/ 29