ht tp
/
o. id
.g
ps
.b
ta ka b
ba
em
:// l
.g o. id / ab .b ps ak ba t m :// le ht tp
DATA Mencerdaskan Bangsa
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LEMBATA
Jl. Trans lembata, Telp: (0383) 41525 Email:
[email protected]
.g o. id /
ab .b ps
ak
ba t
m
:// le
ht tp
STATISTIK KECAMATAN WULANDONI 2015
ISSN
: ‐
Nomor Publikasi / Publication Number : 53080.15.17 : 1102002.5308 011
Ukuran Buku / Book Size
: 15,5 X 20,5 cm
Jumlah Halaman / Total Pages
: x+32
bp
s.
go
.id
/
Katalog BPS / Catalog
: KSK Wulandoni
ka
b.
Naskah / Manucrispt
ba
ta
Penyunting / Editor
: Seksi IPDS
em
Gambar Kulit / Art. Designer
: BPS Kabupaten Lembata
ht
tp :
//l
Diterbitkan Oleh / Published By
: Seksi IPDS
“ BOLEH DIKUTIP DENGAN MENYEBUT SUMBERNYA “
Statistik Kecamatan Wulandoni 2015
iii
ba
em
//l
tp :
ht
ka
ta s.
bp
b.
/
.id
go
Kata Sambutan
Untuk mewujudkan visi Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai pelopor data statistik terpercaya
untuk semua, BPS terus melakukan inovasi dan pengembangan kegiatan
perstatistikan serta penyebar luasan informasi baik di pusat maupun di daerah. Salah satu upaya yang dilakukan di daerah adalah menyusun publikasi yang menyajikan indikatorindikator
terpilih yang dapat menggambarkan secara ringkas dan menyeluruh tentang
kondisi daerah. Publikasi ini diharapkan dapat membantu para pengambil kebijakan dan para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum wilayahnya.
.id
/
Oleh karena itu saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Kecamatan Wulandoni 2015 yang diterbitkan oleh BPS Kabupaten Lembata. Saya harapkan, publikasi ini
go
mampu memenuhi harapan pemerintah daerah dan masyarakat pada umumnya akan
s.
kebutuhan data dan informasi statistic dan dapat digunakan sebagai dasar perencanaan,
bp
monitoring dan evaluasi tentang perkembangan pembangunan di berbagai sektor di
ka
b.
Kecamatan Wulandoni.
ta
Semoga publikasi ini bermanfaat dan Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Lembata
ht
tp :
//l
em
ba
usaha kita.
Ir. Paulus Puru Bebe NIP. 19640210 199301 1 001
Statistik Kecamatan Wulandoni 2015
v
ba
em
//l
tp :
ht
ka
ta s.
bp
b.
/
.id
go
KATA PENGANTAR
Publikasi Statistik Kecamatan Wulandoni 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Lembata berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Wulandoni yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan serta potensi yang ada di Kecamatan Wulandoni. Publikasi ini diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada,
.id
/
publikasi ini lebih menekankan pada analisis.
go
Materi yang disajikan dalam Statistik Kecamatan Wulandoni 2015 ini memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di
b.
bp
perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
s.
Kecamatan Wulandoni dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam
ka
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan
ta
penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data
ba
statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademis maupun
ht
tp :
//l
em
masyarakat luas.
Koordinator Statistik Kecamatan Wulandoni,
Paulus Emilius Riberu NIP. 19820528 200701 1001
Statistik Kecamatan Wulandoni 2015
vii
ba
em
//l
tp :
ht
ka
ta s.
bp
b.
/
.id
go
.id
/
DAFTAR ISI
go
1. Halaman Depan
bp
s.
2. Halaman Katalog
b.
3. Sambutan Ka. BPS Kabupaten Lembata
ka
4. Kata Pengantar
ht
tp :
8. Penduduk
//l
7. Pemerintahan
em
6. Geografi dan Iklim
ba
ta
5. Daftar Isi
i iii v vii ix 3 ‐ 4 7 ‐ 8 11 ‐ 12
9. Pendidikan
15 ‐ 16
10. Kesehatan
19 ‐ 20
11. Sarana Sosial
23 ‐ 24
12. Pertanian
27 ‐ 28
13. Harga – harga
31
Statistik Kecamatan Wulandoni 2015
ix
ba
em
//l
tp :
ht
ka
ta s.
bp
b.
/
.id
go
ht tp : //l em
id /
o.
bp s. g
ab .
ba ta k
.g o. id /
ab .b ps
ak
ba t
m
:// le
ht tp
GEOGRAFI & IKLIM
1
Secara geografis, Kecamatan Wulandoni terletak di Kabupaten Lembata, dengan luas wilayah kecamatan
Banyaknya Hari dan Curah Hujan di Kecamatan Wulandoni Tahun 2014
121,43 km2 Luas Kecamatan Wulandoni Menurut Desa Tahun 2014
(1)
(2)
Curah Hujan (mm) (3)
01. Januari
8
110
02. Pebruari
11
276
03. Maret
2
26
04. April
0
0
05. Mei
0
0
06. Juni
0
0
07. Juli
‐
‐
08. Agustus
‐
‐
09. September
‐
‐
10. Oktober
4
7
11. Nopember
7
43
12. Desember
12
182
ab .b ps
.g o. id /
B u l a n
Hari Hujan
Adapun batas wilayah Kecamatan Wulandoni adalah :
Kecamatan Nubatukan
Sebelah Selatan : berbatasan dengan
m
:// le
Laut Sawu
ak
Sebelah Utara : berbatasan dengan
ba t
Sebelah Timur : berbatasan dengan
ht tp
Kecamatan Atadei
J u m l a h Sumber : Balai Penyuluh Pertanian K
Sebelah Barat : berbatasan dengan Kecamatan Nagawutung
Sebagian besar wilayah ditumbuhi padang rumput dan sebagian kecil ditumbuhi hutan belukar. Binatang yang paling sering diburu adalah Babi hutan, Rusa dan Ayam hutan.
Statistik Kecamatan Wulandoni 2015
3
1
GEOGRAFI
Dari tabel di Bawah ini terlihat bahwa 65 % dari total luas wilayah Wulandoni termasuk dataran rendah yang memiliki ketinggian 0‐100 m di atas permukaan laut ( seluas 63,16 km2 ), sementara daerah ketinggian antara 100 – 500 meter dpl seluas 20,37 km2 ( sekitar 21 % dari total luas wilayah ) sedangkan sisanya termasuk daratan dengan ketinggian di atas 500 meter dpl
.g o. id /
Luas Lahan Menurut Ketinggian dari Permukaan Laut dan Desa di Kecamatan Wulandoni Tahun 2014
Ketinggian dari Permukaan Laut
(1)
100 – 500
>500
(2)
(3)
(4)
Lelata
‐
‐
02.
Lamalera A
‐
‐
03.
Lamalera B
‐
‐
04.
Imulolong
‐
‐
05.
Puor
‐
‐
06.
Belobao
‐
‐
07.
Wulandoni
‐
08.
Pantai Harapan
‐
09.
Atakera
10.
Leworaja
11.
Alap Atadei
‐
12.
Posiwatu
‐
‐
13.
Tapobali
‐
14.
Puor B
‐
‐
15.
Ataili
‐
6
4
T o t a l
ak
01.
ba t
(meter) ˂ 100
ab .b ps
D e s a
:// le
m
ht tp
‐
‐
‐
‐
‐
‐
‐
‐
‐ 5
Sumber : Podes 2014
.
4
Statistik Kecamatan Wulandoni 2015
ht tp : //l em
id /
o.
bp s. g
ab .
ba ta k
.g o. id /
ab .b ps
ak
ba t
m
:// le
ht tp
PEMERINTAHAN Berdasarkan klasifikasi desa berdasarkan perkembangannya, semua desa-desa di Kecamatan Wulandoni termasuk ke dalam kategori desa swakarya
Total RT di Kecamatan Wulandoni sebanyak, 141 RT dan 47 Dusun / Lingkungan. Umumnya setiap desa
D e s a
Dusun/ Lingk.
RW
RT
memiliki jumlah dusun rata‐rata 3, sementara untuk
(1)
(2)
(3)
(4)
jumlah RT berbeda‐beda, tergantung besar kecilnya
01. Lelata
3
‐
9
desa tersebut. Desa dengan jumlah RT terbanyak
02. Lamalera A
4
‐
10
03. Lamalera B
5
‐
15
04. Imulolong
4
‐
8
05. Puor
3
‐
9
06. Belobao
3
‐
10
07. Wulandoni
3
‐
12
4
‐
10
09. Atakera
3
‐
12
10. Leworaja
4
‐
8
11. Alap Atadei
3
‐
7
12. Posiwatu
3
‐
6
sebanyak 75 orang, masing‐masing desa memiliki 5
13. Tapobali
3
‐
m
Jumlah Dusun dan RT Menurut Desa di Kecamatan Wulandoni Tahun 2014
2
orang aparat. Jumlah anggota Badan perwakilan Desa (
‐
9
Posiwatu dan Ataili adalah desa dengan jumlah RT
14. Puor B
T o t a l
ht tp
15. Ataili
3
ak
ab .b ps
.g o. id /
ba t
Pantai Harapan
paling sedikit ( hanya 6 RT ).
9
:// le
08.
adalah Desa Lamalera B ( sebanyak 14 RT ) sementara
Jumlah aparat Desa di Kecamatan Wulandoni
BPD ) di Kecamatan Wulandoni sebanyak 75 orang, sementara jumlah Poskamling sebanyak 32 dengan
2
‐
6
anggota hansip / Linmas di tiap desa sebanyak 13
50
‐
140
orang, sehingga di Wulandoni terdapat sejumlah 195
Sumber : Pemetaan SP 2010
anggota Linmas. ( Hansip / Wanra / Linmas adalah suatu organisasi masyarakat yang terlibat langsung dalam pengamanan wilayah ).
Pada tahun 2014 Kecamatan Wulandoni memiliki
jumlah Desa sebanyak 15 Desa, dimana masing‐masing desa memiliki Dusun serta RT ( Rukun Tetangga ) sebagai satuan terkecil.
Statistik Kecamatan Wulandoni 2015
7
2
PEMERINTAHAN Berdasarkan klasifikasi desa berdasarkan perkembangannya, semua desa-desa di Kecamatan Wulandoni termasuk ke dalam kategori desa swakarya
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa pada tahun 2012 di Kecamatan Wulandoni semua kepala desa adalah laki-laki, sementara untuk Sekretaris Desa, dari total 15 desa, ada 9 orang Sekretaris Desa yang sudah diangkat menjadi PNS yaitu
Desa
Lelata,
Desa
Lamalera
B,
Desa
Imulolong, Desa Puor, Desa Wulandoni, Desa Pantai Harapan, Desa Atakera, Desa Alap Atadei dan Desa
Kepala Desa
Sekertaris Desa
dilihat
dari
ijazah
tertinggi
ditamatkan, sebagian besar kepala desa adalah lulusan SMP ( sebanyak 8 orang ) , sementara itu 7 orang yang memiliki ijazah SMA.. Begitu pula untuk tingkat pendidikan tertinggi dari Sekretaris Desa,
JK
Um ur
Pendi‐ dikan
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Lelata
L
SMP
L
02.
Lamalera A
L
SMA
L
03.
Lamalera B
L
SMA
L
04.
Imulolong
L
SMA
L
SMA
05.
PUOR
L
SMA
L
SMP
06.
Belobao
L
SMA
L
SMA
07.
Wulandoni
L
SMA
L
SMA
08.
Pantai Harapan
L
SMA
L
SMA
09.
Atakera
L
SMA
L
SMA
10.
Leworaja
L
SMA
L
SMA
11.
Alap Atadei
L
SMA
L
SMP
12.
Posiwatu
L
SMA
L
SMA
13.
Tapobali
L
SMP
L
SMP
14.
Puor B
L
SMA
L
SMA
15.
Ataili
L
SMA
L
SMA
ijazah SMP.
SMA
SMA
m
:// le
ht tp
sebanyak 11 orang ), & hanya 4 orang yang memiliki
ak
Pendi‐ dikan
ba t
JK
Um ur
01.
SMA
Jumah Aparat Desa (Kades & Sekdes) Menurut Tingkat Pendidikan
Sumber : Podes 2014
8
yang
rata-rata memiliki ijazah terakhir SMA / SMK (
D e s a
(1)
Jika
ab .b ps
Keterangan Aparat Pemerintahan Desa menurut Desa, Jenis Kelamin, Umur & Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Kecamatan Wulandoni Tahun 2014
.g o. id /
Posiwatu.
Statistik Kecamatan Wulandoni 2015
ht tp : //l em
id /
o.
bp s. g
ab .
ba ta k
.g o. id /
ab .b ps
ak
ba t
m
:// le
ht tp
PENDUDUK i
Jumlah Keluarga dan Penduduk Kecamatan Wulandoni Tahun 2014 Luas (Km2)
Keluarga
(1)
(2)
(3)
01.
Lelata
8
02.
Lamalera A
03.
Desa
3
Berdasarkan hasil Registrasi Penduduk 2014 jumlah penduduk di Kecamatan Wulandoni sebanyak 8.550 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak
Kepadatan
Pend uduk (4)
Kel (5)
Pend (6)
2.477 keluarga. Kepadatan penduduk 70 jiwa/km2.
116
368
14
46
Artinya dengan luas wilayah sebesar 121,43 km2
5,33
256
920
48
173
Lamalera B
6,53
248
879
38
135
04.
Imulolong
7,55
192
659
25
87
05.
Puor
7,89
132
464
17
59
06.
Belobao
18,54
179
568
10
31
07.
Wulandoni
6,91
179
692
26
100
08.
Pantai Harapan
9,43
235
928
25
98
09.
Atakera
6,53
156
542
24
83
10.
Leworaja
9,63
231
688
24
11.
Alap Atadei
8,22
118
368
12.
Posiwatu
7,55
100
315
13.
Tapobali *)
5,33
100
14.
Puor B *)
9
15.
Ataili *)
berarti tiap km2 ditempati penduduk sebanyak 70 jiwa. Dari 15 desa yang ada di Kecamatan Wulandoni, tingkat kepadatan penduduk tertinggi
Total
sedangkan tingkat kepadatan penduduk terendah di
ak
ab .b ps
Desa Belobao sebesar 31 jiwa/km2. Secara total, pada tahun 2014 jumlah
penduduk perempuan masih lebih banyak ( 4.617
orang ) jika dibandingkan dengan penduduk laki‐laki ( 3.933 orang ).
ba t
71
m
14
45
42
326
19
61
153
569
17
63
5
82
264
16
53
121,43
2.477
8.550
20
70
:// le
13
ht tp
.g o. id /
berada di Desa Lamalera A yaitu sebesar 173 jiwa / km2
Sumber : Hasil Olahan Registrasi Penduduk 2014
Statistik Kecamatan Wulandoni 2015
11
3
PENDUDUK
Jumlah Keluarga & Penduduk Kec. Wulandoni Tahun 2015
Pertumbuhan
penduduk
Wulandoni
didominasi oleh pendatang/ PNS, sedangkan pengurangan penduduk lebih dipengaruhi oleh penduduk yang pindah/ Merantau dibandingkan
ht tp
:// le
m
ba t
ak
ab .b ps
.g o. id /
penduduk yang mati.
12
Statistik Kecamatan Wulandoni 2015
ht tp : //l em
id /
o.
bp s. g
ab .
ba ta k
.g o. id /
ab .b ps
ak
ba t
m
:// le
ht tp
4
PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan salah satu faktor
penting dalam menentukan kemajuan suatu daerah.
Oleh karena itu, ketersediaan sarana dan prasarana
seorang guru dalam suatu tahun tertentu. Semakin
pendidikan yang berupa sumber daya manusia dan
kecil angka rasio murid terhadap guru, tentunya
sarana fisik sangatlah penting. Pada tahun 2014 di
semakin baik kualitas pendidikan yang bisa diberikan
Kecamatan Wulandoni jumlah sekolah di bidang
guru terhadap murid.
pendidikan formal, untuk sekolah Taman Kanak‐
Swasta ). Sekolah Dasar ( SD ) / sederajat sebanyak 17 sekolah dengan perincian 9 SD Negeri dan 8 SD
ab .b ps
Swasta, Sekolah menengah ( SLTP / sederajat ) yang
.g o. id /
kanak / Paud sebanyak 16 sekolah ( Negeri 1 & 15
berstatus negeri sebanyak 2 SMP Negeri & 1 SMP Swasta, serta jumlah SMA/SMK sebanyak 1.
ht tp
:// le
m
ba t
Jumlah Jenjang Pendidikan Sekolah Murid TKK/Paud 16 518 SD 17 1.812 SLTP 3 455 SLTA 1 52
ak
Jumlah Sekolah, Murid & Guru di Kecamatan Wulandoni Tahun 2012
Guru 36 154 61 18
Sumber : UPTD PPO Kecamatan Wulandoni
Rasio murid terhadap sekolah adalah angka rata‐rata
kemampuan
suatu
sekolah
untuk
menampung muridnya. Semakin kecil rasio murid – sekolah maka semakin bagus indikator peendidikan
mengenai daya tampung sekolah, artinya ruangan Sumber : UPTD PPO Kecamatan Wulandoni kelas yang tersedia tidak kelebihan muatan. Salah satu faktor penting lainnya dalam upaya peningkatan
kualitas pendidikan adalah tersedianya guru dalam
Di Kecamatan Wulandoni rasio murid
jumlah cukup dan berkualitas. Rasio murid terhadap
terhadap sekolah terbesar ada pada jenjang
guru adalah rata‐rata jumlah murid yang diajar
pendidikan SLTP / sederajat. Sementara rasio murid
terhadap guru menunjukkan semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin menurun.
Statistik Kecamatan Wulandoni 2015
15
PENDIDIKAN
4
Salah satu indikator tingkat keberhasilan kegiatan belajar mengajar adalah persentase jumlah kelulusan di masing‐masing jenjang pendidikan. Pada tahun ajaran 2013/2014 di Kecamatan Wulandoni persentase kelulusan pada jenjang pendidikan SD / sederajat
.g o. id /
mencapai 98,37 persen dari total jumlah peserta ujian nasional, jadi masih ada sekitar 1,63 % siswa SD yang belum lulus. Sementara untuk tingkat kelulusan
sekitar 10,16 % siswa SMP yang belum lulus. Sementara itu, tingkat pendidikan terakhir ditamatkan
oleh
pendidik
/
guru
juga
ak
yang
ab .b ps
SMP baru mencapai 89,84 % berarti masih ada
ba t
berpengaruh terhadap kualitas mengajarnya. Dari total jumlah guru yang mengajar di Kecamatan
m
Wulandoni pada tahun 2014, persentase guru dengan
ht tp
sekitar 35 persen.
:// le
ijazah tertinggi sarjana ( D4 / S1 ) baru mencapai
16
Statistik Kecamatan Wulandoni 2015
ht tp : //l em
id /
o.
bp s. g
ab .
ba ta k
.g o. id /
ab .b ps
ak
ba t
m
:// le
ht tp
5
KESEHATAN serta tenaga kesehatan sebanyak satu dokter dan 38
Kesehatan adalah salah satu kebutuhan
bidan / perawat. Rasio fasilitas kesehatan terhadap
mendasar manusia. Oleh karena itu ketersediaan
jumlah penduduk adalah kemampuan suatu fasilitas
sarana dan prasarana penunjang kesehatan sangatlah
kesehatan tertentu dalam melayani penduduk dalam
penting. Pembangunan kesehatan di kecamatan
satu tahun. Semakin kecil rasio maka semakin bagus
Wulandoni
indikator kesehatan, karena dianggap semakin banyak
diarahkan
pada
prioritas
untuk
memberikan pelayanan mudah, merata, murah
fasilitas kesehatan yang mampu melayani penduduk.
kepada masyarakat dengan beberapa fasilitas seperti : Selain fasilitas fisik kesehatan, hal lain yang
Posyandu serta memberikan penyuluhan kepada
juga sangat penting adalah ketersediaan tenaga
masyarakat, seperti meningkatkan gizi masyarakat
kesehatan. Rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah
khususnya usia bayi, balita serta penanggulangan dan
penduduk adalah rata‐rata kemampuan tenaga
pencegahan terhadap penyakit.
kesehatan untuk melayani penduduk dalam satu
ab .b ps
.g o. id /
Puskesmas, Pondok Bersalin Desa ( Polindes ),
tahun. Dari grafik di samping terlihat bahwa jumlah
total tenaga kesehatan yang ada di Kecamatan
ba t
ak
Wulandoni pada tahun 2014 sebanyak 39 orang, terdiri dari 1 dokter, 28 medis perawat, 10 medis non perawat, Sementara untuk jumlah bidan desa yang
m
ada baru sebanyak 6 desa yang memiliki bidan desa di
ht tp
:// le
Wulandoni pada tahun tersebut.
Pada tahun 2014, di Kecamatan Wulandoni terdapat satu Puskesmas, empat Puskesmas Pembantu, enam Polindes/poskesdes, 28 Posyandu,
Statistik Kecamatan Wulandoni 2015
19
KESEHATAN
5
Puskesmas Wulandoni adalah satu‐satunya Puskesmas yang ada di Kecamatan Wulandoni. Selama satu tahun, total kunjungan pasien yang berobat jalan mencapai 9.571 kunjungan, dan jenis fasilitas yang digunakan oleh penduduk umumnya mereka memakai kartu JAMKESMAS ( mencapai 82 % ), hal ini dapat dipahami
mengingat
kebanyakan
penduduk
Wulandoni termasuk masyarakat dengan keadaan
.g o. id /
ekonomi yang kurang. Sementara bagi mereka yang mampu membayar biaya rawat jalan hanya sekitar 18
penyakit yang paling banyak dijumpai adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas ( ISPA ) dan Malaria. Sementara salah satu indikator keberhasilan
ak
pembangunan adalah keberhasilan program keluarga
ab .b ps
% dari total kunjungan selama tahun 2014. Jenis
ba t
berencana.
m
Hal yang dapat dipantau sebagai salah satu
:// le
indikatornya adalah banyaknya peserta KB aktif. Pada tahun 2014 di Kecamatan Wulandoni jumlah peserta
ht tp
KB aktif mencapai 607 orang atau sekitar 58,62 persen dari pasangan Usia Subur ( PUS ). 20
Statistik Kecamatan Wulandoni 2015
ht tp : //l em
id /
o.
bp s. g
ab .
ba ta k
.g o. id /
ab .b ps
ak
ba t
m
:// le
ht tp
5
SARANA SOSIAL Wulandoni tahun 2014
Banyaknya Rumah Ibadah di Kecamatan D e s a
Mesjid/ Langgar
Gereja/ Kapela
Gereja Protestan
Pura/ Wihara
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
01.
Lelata
‐
1
‐
02.
Lamalera A
‐
1
03.
Lamalera B
‐
1
Kantor Desa Desa (1)
Ibu Kota Kecamatan (Km)
Lama Perjalanan (Jam)
(3)
(4)
(2)
Lelata
11
1
02.
Lamalera A
10
1
‐
03.
Lamalera B
9
1
‐
‐
04.
Imulolong
12
k1
‐
‐
05.
Puor
10
1
06.
Belobao
5
0,5
04.
Imulolong
‐
2
‐
‐
05.
Puor
‐
1
‐
06.
Belobao
‐
2
07.
Wulandoni
‐
08.
Pantai Harapan
09.
.g o. id /
01.
Wulandoni
0
0
‐
08.
Pantai Harapan
0
0
‐
‐
09.
Atakera
9
1
2
‐
‐
3
‐
‐
‐
Atakera
1
1
‐
‐
10.
Leworaja
2
‐
‐
11.
Alap Atadei
1
2
‐
‐
12.
Posiwatu
‐
1
‐
‐
13.
Tapobali
‐
1
‐
‐
14.
Puor B
‐
‐
‐
‐
15.
Ataili
‐
1
‐
‐
juga terdapat perkumpulan sosial budaya seperti
J u m l a h
7
16
‐
‐
karang taruna, PKK, Organisasi Muda / Mudi Katolik
ak ‐
ba t
m
:// le
ht tp
ab .b ps
07.
10.
Leworaja
10
1
11.
Alap Atadei
16
1,5
12.
Posiwatu
13
1
13.
Tapobali
14
1,5
14.
Puor B
10
1
15.
Ataili
9
1
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa belum semua desa memiliki tempat ibadah. Pada tahun 2014 di kecamatan Wulandoni terdapat 7 buah Masjid, 16 buah Gereja / Kapela Katolik. Selain tempat ibadah
( OMK ), serta remaja masjid. Sumber : PODES 2011
Sementara itu, berdasarkan hasil
Registrasi
penduduk 2014 diketahui bahwa mayoritas penduduk Kecamatan Wulandoni adalah beragama Katolik dengan jumlah 6.837 jiwa atau sekitar 89,68 persen , sementar non katolik berjumlah 1.713 jiwa atau sekitar 10,32 persen beragama Islam
Statistik Kecamatan Wulandoni 2015
23
5
.g o. id /
SARANA SOSIAL
ab .b ps
Dari grafik terlihat bahwa dari total panjang
jalan yang ada di Kecamatan Wulandoni pada tahun 2014, jalan yang sudah diaspal baru sekitar 59 persen. 23
persen
kondisi
permukaannya
termasuk
ak
pengerasan, sementara sisanya ( sekitar 18% ) masih
m
ba t
berupa lapisan tanah.
adalah desa Wulandoni dan Pantai harapan sejauh 0,5
:// le
km. Sementara desa terjauh dari kecamatan adalah Desa Tapobali yang jaraknya mencapai 12 km.
ht tp
Sumber : Podes 2014
Jarak desa terdekat dengan kantor kecamatan
Selain sarana ibadah, sarana sosial lainnya yang cukup penting bagi masyarakat adalah sarana transportasi ( jalan ) . Akses untuk mencapai Kecamatan
Wulandoni
dari
ibukota
Kabupaten
Lembata ( Lewoleba ), maupun ke Kecamatankecamatan lainnya ditempuh dengan jalur darat. Sehingga kondisi jalan merupakan faktor yang sangat penting dalam hal ini.
24
Statistik Kecamatan Wulandoni 2015
ht tp : //l em
id /
o.
bp s. g
ab .
ba ta k
.g o. id /
ab .b ps
ak
ba t
m
:// le
ht tp
PERTANIAN
7
JAGUNG MERUPAKAN SALAH SATU MAKANAN SUBSTITUSI KARBOHIDRAT DARI BERAS DAN MERUPAKAN SALAH SATU BAHAN MAKANAN POKOK DI KECAMATAN WULANDONI
Keadaan
alam
Wulandoni
yang
pada
Statistik Tanaman Pangan
umumnya termasuk lahan kering, menjadikan palawija sebagai
komoditas
pertanian
utama,
Di Kecamatan Wulandoni
dengan Uraian
unggulannya adalah jagung. Hal ini terlihat dari prosentase luas tanam yang diperuntukkan bagi
2014
Padi
560
Luas Panen (ha)
762
Jagung
602
tanaman jagung lebih besar dari 50% dari total luas tanam yang ada pada tahun 2014 di Kecamatan Wulandoni.
.g o. id /
741
Kacang Hijau
89
Luas Panen (ha)
58
Kacang Tanah
251
Luas Panen (ha)
124
Ubi Kayu
279
ht tp
:// le
m
ba t
ak
ab .b ps
Luas Panen (ha)
Berkebalikan dengan perkembangan padi ladang,
produksi
tanaman
palawija
Luas Panen (ha)
2.827
Ubi Jalar
61
yang
perkembangannya
Luas Panen (ha)
sangat menggembirakan di Wulandoni adalah
62
jagung.
Sumber : PPK Kecamatan Wulandoni
Statistik Kecamatan Wulandoni 2015
27
7
PERTANIAN JAGUNG MERUPAKAN SALAH SATU MAKANAN SUBSTITUSI KARBOHIDRAT DARI BERAS DAN MERUPAKAN SALAH SATUH BAHAN MAKANAN POKOK DI WULANDONI
Selain jagung, tanaman palawija lainnya yang
Untuk armada perikanan yang digunakan ada
perkembangannya mengalami peningkatan selama 3
bermacam‐macam, misal : Jukung, Perahu tanpa
tahun terakhir adalah ubi kayu dan kacang tanah.
motor/ sampan, motor tempel dan kapal motor.
Tahukah Anda :
Adapun peralatan yang digunakan pun bervariasi
Sebagian besar masyarakat Wulandoni lebih senang
seperti pukat cincin, gilnet, pancing biasa, jala, dan
mengkonsumsi beras jagung
juga bubu. Jenis ikan yang ditangkap pun tidak terlalu
( jagung yang dihaluskan, dicampur dengan beras ).
banyak seperti ikan tembang, layang, cakalang dan
ikan tongkol. Sementara untuk rumah tangga perikanan
.g o. id /
laut ( Nelayan ) di kecamatan Wulandoni paling banyak adalah nelayan sambilan berjumlah 458,
sambilan tambahan berjumlah 347 rumah tangga, dan penyebarannya tidak merata karna ada beberapa desa yang mayoritas adalah petani tanaman padi dan
ak
palawija
ab .b ps
nelayan penuh berjumlah 249 sedangkan nelayan
ba t
Jumlah Rumah Tangga Perikanan Menurut Desa
:// le
m
Kecamatan Wulandoni 2014
ht tp
28
Statistik Kecamatan Wulandoni 2015
ht tp : //l em
id /
o.
bp s. g
ab .
ba ta k
.g o. id /
ab .b ps
ak
ba t
m
:// le
ht tp
HARGA - HARGA
8
Rata‐rata Harga Sembilan Bahan Pokok dan Bahan Strategis Lainnya Di Kecamatan Wulandoni Tahun 2014
Sebagaimana kecamatan – kecamatan lain di Kabupaten Lembata, di Kecamatan Wulandoni satuan komoditas yang digunakan dalam dunia perdagangan
03.
Kacang Hijau
05.
Ikan Asin
06.
Minyak Kelapa
07.
Gula Pasir
08.
Garam
09.
Minyak Tanah
10
Sabun Cuci
11
Sabun Mandi
12
Rokok Kretek
13
Rokok Sigaret
14
Tepung Terigu
15
Sirih
16
Pinang
11.000
misal ubi kayu memakai satuan “ kumpul “ dimana
13.000
pada tahun 2014 harganya 10.000 per kumpul ( jika
ht tp
04.
standar. Sebagai contoh, untuk komoditas pertanian,
Semen Tonasa Semen 18 1 Sak Kupang Sumber : Data Primer. (HK – 1‐2 ) 17
9.000
kita konversikan 1 kumpul = 3,40 kg ). Begitu pula
25.000
untuk komoditas lainnya, sayuran biasa diperjual
70.000
belikan dengan satuan ikat, misal bayam 1 ikat 1.000
.g o. id /
02.
Beras Tumbuk Jagung Pipilan
(3)
18.000
rupiah, sawi 2 ikat dengan 5.000 rupiah, dll.
17.000 8.000 8.000 4.500 3.000 15.000
Selain komoditas pertanian, hasil perikanan juga paling banyak diperjual‐belikan di pasar setempat,
ab .b ps
Beras Giling
(2) 1 Kg 1 Kg 1 Kg 1 Kg 1 Kg 1 Botol 1 Kg 1 Kg 1 Botol 1 Batang 1 Bungkus 1 Bungkus 1 Bungkus 1 Kg 1 Bungkus 10 Buah 1 Sak
dengan satuan kumpul. Rata‐rata jenis ikan memiliki
harga yang relatif sama ( 1 kumpul dengan 10.000,
ak
01.
setempat agak sedikit berbeda dengan satuan
ba t
(1)
Harga (Rp)
17.000
m
Satuan
16.000
:// le
Jenis Komoditi
6.000
15.000, atau 20.000 untuk bebrapa jenis ikan yang agak besar ukurannya ).Akan tetapi untuk komoditas‐ komoditas strategis ( sembako ) umumnya memiliki satuan standar seperti terlihat dalam tabel di samping. Beras memiliki variasi harga tergantung jenisnya, antar range 8.000 s/d 12.500 rupiah per kg.
6.000 ‐ ‐
Statistik Kecamatan Wulandoni 2015
31
s.
bp
b.
ka
ta
ba
m
le
://
tp
ht
go .id /
le
://
tp
ht m ba ka
ta b. bp o.
s. g
id /