III.
DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
A. Kelompok Data Berkaitan dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan 1. Data Primer Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung melalui survey di lapangan dengan metode observasi dan wawancara terhadap pihak yang terkait. Saya melakukan wawancara tatap muka dengan pihak WWF mengenai hewan-hewan endemik Indonesia yang masuk dalam kategori IUCN (International Union for Concervation of Nature) dan UU yang dibuat oleh pemerintah Indonesia. IUCN telah menetapkan beberapa hewan endemik Indonesia yang berstatus kritis (Critically Endangered), terancam (Endangered), dan rentan (Vulnerable). Dengan berlandaskan dua hal tersebut telah ditetapkan 12 hewan endemik Indonesia yang akan dimasukan dalam buku ilustrasi “Mengenal Hewan Endemik Indonesia” yaitu: anoa, babirusa, badak Jawa, bekantan, harimau Sumatra, jalak Bali, komodo, orangutan Sumatra, rangkong, rusa Bawean, dan Tapir. 2. Data Sekunder Data Sekunder merupakan sumber data yang diperoleh dari studi kepustakaan. Data sekunder pada umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip, baik yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data sekunder yang telah dikumpul, yaitu : a. Artikel Artikel adalah sebuah karangan yang memuat aktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur. Dengan kemajuan teknologi seperti sekarang ini, artikel tidak hanya bisa didapat melalui media cetak, namun juga media digital. Contohnya blog atau website penyedia berita online yang dapat
8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
diakses dimana pun dan kapan pun. Informasi yang di dapat juga konkrit dan dapat dipercaya kebenarannya tergantung bagaimana penyampaian pesan yang dilakukan dengan opini atau fakta. Karena informasi yang berdasarkan opini, tidak semuanya bisa dikatakan benar. b. Buku Dalam arti luas buku mencakup semua tulisan dan gambar yang ditulis dan dilukis atas segala macam lembaran papirus, lontar, perkamen dan kertas dengan segala bentuknya seperti berupa gulungan, dilubangi dan diikat dengan atau dijilid muka belakangnya dengan kulit, kain, karton dan kayu. Dibandingkan dengan media pembelajaran lain, buku memiliki keunggulan spesifik yang dapat dikategorikan dalam isi, yaitu: 1) Sesuai untuk semua jenis informasi atau kajian, buku dapat dipakai untuk berbagai jenis informasi atau kajian, fiksi, fiksi ilmiah, atau non fiksi, untuk keperluan hiburan, dokumentasi, atau ilmu pengetahuan dan teknologi. 2) Informasi
dapat
disajikan
dalam
berbagai
bentuk
untuk
memperjelas dan membuat lebih menarik, informasi dapat disajikan dalam bentuk narasi, ilustrasi (gambar, grafik, tabel), atau gabungan berbagai bentuk. 3) Buku pelajaran dapat memberikan struktur bahan ajar untuk pembelajar dan siswa dapat mengetahui keseluruhan bahan yang dipelajari dan urutan serta struktur bahan ajar dapat dilihat secara jelas.
B. Kelompok Data Berkaitan dengan Estetika Fungsi Produk Perancangan Perancang membuat jurnal sebagai media berperan mengkomunikasikan pesan atau informasi dan menanamkan pemikiran untuk merubah pola pikir. Hal ini berkaitan dengan “Desain Komunikasi Visual” (DKV) karena memiliki
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
peran mengkomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti warna, tipografi, dan ilustrasi. Berikut ini adalah beberapa teori terkait estetika yang digunakan dalam perancangan Pengenalan Hewan Endemik Indonesia: 1. Teori Media Cetak Pengertian media cetak bisa diartikan sebagai sebuah media penyampai informasi yang memiliki manfaat dan terkait dengan kepentingan orang banyak, yang disampaikan secara tertulis. Media cetak telah berperan penting dalam peradaban manusia. Berbagai peristiwa bersejarah tak lepas dari pengaruh media cetak. Perang Dunia II pada tahun 1939 banyak mengikutsertakan media cetak di dalamnya. Media cetak digunakan sebagai sarana propaganda. Banyak negara yang terlibat perang menggunakan media cetak berupa Koran dan selebaran untuk mempengaruhi pihak kawan maupun lawan. Sangat efektif. Sehingga pada akhirnya banyak pihak yang mengusung perdamaian karena terpengaruh konten dalam media cetak tersebut. Peran media cetak pada saat itu sangat vital. Hingga Napoleon Bonaparte mengatakan, wartawan itu cerewet, pengecam, penasihat, pengawas, penguasa, dan guru bangsa. Empat surat kabar musuh lebih aku takuti daripada seribu bayonet (Rakhmat, 1993:21). 2. Teori Ilustrasi Menurut (Wiranda, 2013) ilustrasi merupakan hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik gambar manual, lukisan, fotografi, ataupun teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud. Gaya sebuah ilustrasi tergantung kepada seorang ilustrator yang membuatnya, baik itu menggunakan teknik tradisional maupun modern. Gaya-gaya ilustrasi yang terkenal diantaranya sebagai berikut :
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
a. Realis Gaya ilustrasi realis adalah gaya gambar yang merujuk pada kesamaan objek yang digambar. Terlihat seperti nyata. b. Surealis Gaya ilustrasi surealis adalah gaya gambar yang menitikberatkan pada khayalan, tidak nyata, misteri, dan terkadang menggunakan pendekatan metafora, hiperbola, humanoid, dan sebagainya. c. Kartun Gaya ilustrasi kartun adalah gaya gambar yang memiliki kesan lucu, penuh warna, dan menarik untuk dilihat. d. Karikatur Gaya ilustrasi karikatur adalah gaya gambar dimana proporsional tokoh (objek) tidak dihiraukan, biasanya kepala tokoh dibuat lebih besar ketimbang tubuhnya, termasuk tangan dan kaki. Karikatur lebih menonjolkan detil pada wajah namun tetap kaya ekspresi. e. Japan Style Gaya ilustrasi Japan Style adalah gaya gambar yang merujuk pada gaya gambar manga (komik Jepang) yang terkenal dengan mata besarnya, rambut yang kaya warna, hingga gesture objek yang tidak biasa. f. American Style Gaya ilustrasi American Style adalah gaya gambar yang merujuk pada gaya gambar Amerika yang kebanyakan mengenai heroisme, dengan ciri-ciri tubuh objek yang penuh otot, wajah segi empat, dan efek yang terkadang berlebihan. g. Pop Art Gaya ilustrasi Pop Art adalah gaya gambar yang saling menindih objek satu dengan yang lainnya dan terkadang objek itu tidak saling berhubungan namun dapat memberi makna dan arti. Pop Art dapat berupa
foto-foto,
maupun
ilustrasi-ilustrasi
atau
keduanya
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
digabungkan bersama-sama, tentu dengan efek yang membuat gaya ilustrasi ini mudah untuk dikenali. h. Fotografi Menurut (Putra, 2008) gaya ilustrasi dalam bentuk fotografi adalah gaya gambar dengan menggabungkan beberapa foto hingga menjadi sebuah desain ilustrasi. Gaya ilustrasi ini tidak kalah dengan gaya ilustrasi dengan menggambar biasa. Gaya ini lebih banyak digunakan di dunia desain grafis sekarang ini. 3. Teori Warna Warna memiliki banyak kegunaan, yaitu selain dapat mengubah rasa, bisa
juga
mempengaruhi
cara
pandang,
dan
bisa
menutupi
ketidaksempurnaan serta bisa membangun suasana atau kenyamanan. Warna adalah satu hal yang sangat penting dalam menentukan respon dari orang lain. Warna merupakan hal yang pertama di lihat seseorang, setiap warna memberi kesan dan identitas tertentu. Pada awalnya teori warna dikembangkan dengan warna dasar merah, kuning dan biru, kemudian juga hijau. Teori warna sudah dikembangkan oleh Alberti (1435) dan diikuti oleh Leonardo da Vinci (1490). Tabel 1. Teori Warna
Warna Merah
Makna positif
Makna negatif
Kekutan, kehangatan, cinta,
Nafsu, agresi,
persahabatan.
kesombongan, ambisi, kemarahan.
Merah
Hadiah, apresiasi, kekaguman,
muda
simpati, keremajaan.
Orange
Kekurangan, naif.
Kehangatan, semangat,
Meminta,
keseimbangan, ceria, antusias,
berlebihan, terlalu
kecerahan
emosi, mencari perhatian.
12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kuning
Kekayaan, kehidupan,
Iri hati, tidak jujur,
optimisme, kemakmuran,
penakut, loba.
sukacita.
Hijau
Stabil, santai, alami,
Nasib buruk,
kemakmuran, keberuntungan,
cemburu, iri, agresi,
dermawan, semangat, abadi,
tidak
keseimbangan.
berpengalaman, korupsi, tamak, memalukan.
Biru
Kepercayaan, loyalitas, dapat
Sedih, dingin,
diandalkan, kebersihan,
depresi.
keamanan, kelembutan, kepercayaan diri, persahabatan. Ungu
Kreativitas, kemakmuran,
Sombong, angkuh,
romantisme, bangsawan,
misteri, kasar,
kebanggaan, upacara,
kejam, berlebihan.
kebijaksanaan. Coklat
Abu-abu
Perlindungan, kesederhanaan,
Kebodohan,
stabilitas, keutuhan,
kemiskinan,
persahabatan, dapat
kekasaran, kotor,
diandalkan.
tumpul, bosan.
Modern, cerdas, bersih, kooh,
Kesedihan, bosan,
intelektual, keanggunan,
debu, kebodohan,
ketajaman, intelektual.
perkabungan, formalitas.
Putih
Disiplin, kebaikan, kerendahan
Hampa, kematian,
hati, kerumahsakitan, kematian,
menyerah, penakut,
api, kemudahan, damai, suci.
kurang imajinasi.
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Hitam
Kokoh, misteri, stile,
Penyesalan,
kecanggihan, keseriusan,
kematian, setan,
formalitas.
pemberontakan, kesedihan, perkabungan.
4. Teori Tipografi Menurut James Craig, huruf diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis. Yaitu (Bartho, 2007) :
a. Roman Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan
adalah
mengekspresikan
organisasi
dan
intelektualitas, klasik, anggun, dan lemah gemulai. b. Egyptian Jenis huruf ini memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar, dan stabil.
c. Sans Serif Sans Serif adalah huruf tanpa sirip/serif. Jadi, jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer, dan efisien.
d. Script Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam yang biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifat pribadi dan akrab.
14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
e. Miscellaneous Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif.
Kesan
yang
ditampilkan
adalah
dekoratif dan
ornamental.
Tipografi adalah seni menyusun huruf–huruf sehingga dapat terbaca, tetapi masih mempunyai nilai desain. Tipografi digunakan sebagai metode untuk menerjemahkan kata-kata (lisan) ke dalam bentuk tulisan (visual). Fungsi bahasa visual ini adalah untuk mengkomunikasikan ide, cerita dan informasi melalui segala bentuk media, mulai dari label pakaian, tanda–tanda lalu lintas, poster, buku, surat kabar dan majalah. Tipografi merupakan bagian penting dalam desain grafis selain ilustrasi dan warna. Dengan adanya pemilihan jenis huruf yang tepat akan dapat menghasilkan rancangan yang sesuai dengan karakteristik yang di inginkan. Dengan begitu huruf harus mempuyai perpaduan nilai fungsional dan nilai estetika. Tipografi dapat didefinisikan sebagai keterampilan mengatur bahan cetak secara baik dengan tujuan tertentu, seperti mengatur tulisan, membagi-bagi ruang/spasi dan menata atau menjaga huruf untuk membantu secara maksimal agar pembaca memahami teks. 5. Teori Prinsip Desain Prinsip-prinsip
desain
adalah
suatu
guide
yang
dapat
membantu dalam membuat desain sehingga desain akan mudah dan dapat mengahasilkan desain yang good layout dan tidak menghasilkan desain yang dazzling. a. Keseimbangan (Blance) Keseimbangan visual secara umum adalah adanya kesamaan bentuk seperti pada cermin.
15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
b. Irama/Urutan (Sequence/Rhythm) Dalam Desain grafis, adanya pengulangan dan varian dari komponen desain grafis yang membentuk urutan gerakan, pla/pattern tertentu sehingga menarik dan mudah untuk dilihat. c. Penekanan (Focus/Emphasis) 1) Hirarki : Mata menangkap keseluruhan halaman desain sebagai satu komponen. 2) Kontras : penekanan karena ada perbedaan dratis/konflik pada kompenen desain grafis. 3) Skala dan Proporsi : Skala adalah perubahan ukuran/size tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi. Sedangkan proporsi adalah adanya perubahan perbandingan antar panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distrosi. 4) Kesatuan (Unity) Semua bagian dan unsur grafis bersatu padu dan serasi sehingga pembaca memahaminya sebagai satu kesatuan.
C. Kelompok Data Berkaitan dengan Aspek Teknis Produk Perancangan Dalam pembuatan sebuah media komunikasi yang bentuk buku ilustrasi diperlukan tiga bidang yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu konsep, pencarian data dan layout desain. Tahapan diawali dengan pencarian ide dan pengumpulan referensi yang dapat dijadikan data perancangan. Setelah itu, saya melakukan brainstorming untuk dapat menentukan media yang efektif untuk menyampaikan informasi mengenai hewan endemik Indonesia. Untuk dapat menyampaikan pesan, saya menggunakan elemenelemen visual yang kemudian disusun menggunakan program digital pengolah grafis hingga menjadi satu kesatuan yang sudah mencakup pesan dan interaksi para targetnya. Setelah itu, barulah desain yang sudah jadi
16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
melewati proses pencetakan dengan material yang telah ditentukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan seperti cara kerja dan kelebihan dari material yang digunakan.
D. Kelompok Data Berkaitan dengan Aspek Ekonomi Produk Perancangan Pemilihan material kertas serta bentuk pengemasan mempengaruhi kualitas dan harga jual dari buku “Mengenal Hewan Endemik Indonesia”. Oleh sebab itu target pemasaran dari karya ini adalah kalangan menengah keatas yang berdomisili di wilayah perkotaan.
17
http://digilib.mercubuana.ac.id/