PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEET DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah are expressed in millions, unless otherwise stated)
AKTIVA
Catatan/ Notes AKTIVA LANCAR Kas dan bank Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih Rp 1.591 pada tahun 2005 dan Rp 1.503 pada tahun 2004 Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih Rp 21.278 pada tahun 2005 dan Rp 14.158 pada tahun 2004 Persediaan - setelah dikurangi penyisihan persediaan usang Rp 22.293 pada tahun 2005 dan Rp 18.866 pada tahun 2004 Tagihan PPN Biaya dibayar dimuka dan jaminan Pajak dibayar dimuka
2004 (Disajikan kembali lihat Catatan 3)/ (As restated see Note 3)
2005
5
561.883
880.694
Cash on hand and in banks
2d,6
268.723
314.583
2e,7
1.234.789
754.820
2e,8
400.056
198.263
Restricted cash in banks Trade receivables Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 1,591 in 2005 and Rp 1,503 in 2004 Other receivables -net of allowance for doubtful accounts of Rp 21,278 in 2005and Rp 14,158 in 2004
1.024.864 1.801.167 136.329 53.132
711.081 1.050.785 148.468 -
Inventories - net of provision for obsolescence of Rp 22,293 in 2005 and Rp 18,866 in 2004 VAT recoverable Prepaid expenses and deposit Prepaid taxes
5.480.943
4.058.694
Total Current Assets
3.781 117.884
4.750 157.524
4.431.071 644.683
3.649.359 556.114
2m,13
771.232
744.360
Due from related parties Deferred tax assets Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp 8,073,525 in 2005and Rp 7,066,994 in 2004 Oil and gas properties Deferred exploration and development cost - net
2n,14 2t,31 2c,15
236.896 25.457 4.726.520
259.298 103.427 4.179.482
7.894
180.674 9.633
Deferred financing cost - net Claim for tax refund Goodwill - net Deferred acquisition investment cost - net Other non-current assets
Jumlah Aktiva Tidak Lancar
10.965.418
9.844.621
Total Non-current Assets
JUMLAH AKTIVA
16.446.361
13.903.315
2g,9 31,36b 2h,10 2t,31
Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang pihak hubungan istimewa Aktiva pajak tangguhan Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Rp 8.073.525 pada tahun 2005 dan Rp 7.066.994 pada tahun 2004 Aktiva minyak dan gas bumi Biaya eksplorasi dan pengembangan ditangguhkan - bersih Biaya perolehan pinjaman ditangguhkan - bersih Taksiran tagihan pajak Goodwill - bersih Biaya perolehan investasi ditangguhkan - bersih Aktiva tidak lancar lainnya
2f,32 2t,31
2i, 2k,11 2j,12
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements
1
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEET DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah are expressed in millions, unless otherwise stated)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan/ Notes KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha - pihak ketiga Hutang lain-lain - pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Hutang pajak Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Uang muka pelanggan Pinjaman jangka panjang Hutang sewa guna usaha
16 17 18 2t,31
19 20 2k,21
Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang pihak hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Uang muka pelanggan Pinjaman jangka panjang Hutang sewa guna usaha Kewajiban manfaat karyawan Taksiran kewajiban restorasi dan rehabilitasi Pendapatan ditangguhkan
2f,32 2t,31
1.148.217 2.986.048 1.125.741 864.970
691.253 1.781.517 501.809 910.373
Trade payables - third parties Other payables - third parties Accrued expenses Taxes payable
36.871 255.008 58.018
120.424 2.423.776 -
Current maturities of long-term liabilities Advances from customer Long-term loans Obligation under capital leases
6.474.873
6.429.152
Total Current Liabilities
896 1.540.985
167 1.584.105
Due to related parties Deferred tax liabilities
19 20 2k,21 2v,33
5.108.854 124.619 108.872
115.304 3.826.994 76.928
2r,22 23
839.589 299.360
543.330 393.065
Long-term liabilities - net of current maturities Advances from customer Long-term loans Obligation under capital leases Employee benefits obligation Estimated liability for restoration and rehabilitation Deferred revenue
8.023.175
6.539.893
Total Non-current Liabilities
99.040
12.037
Minority interest in net assets of Subsidiaries
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar Hak minoritas atas aktiva bersih Anak perusahaan
2005
2004 (Disajikan kembali lihat Catatan 3)/ (As restated see Note 3)
2b
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements
2
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEET DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah are expressed in millions, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes EKUITAS Modal saham - nominal Rp 500 (angka penuh) Modal dasar - 20.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 19.404.000.000 saham Biaya emisi saham Selisih penilaian kembali aktiva tetap Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba
2004 (Disajikan kembali lihat Catatan 3)/ (As restated see Note 3)
2005
Capital stock - Rp 500 (full amount) par value Authorized - 20,000,000,000 shares 24 2q 2i 2u 2c,25
Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
9.702.000 (13.554 ) 27
9.702.000 (13.554 ) 27
(595.752 )
(397.713 )
(9.145.568 ) 1.902.120
(9.145.568 ) 777.041
1.849.273
922.233
16.446.361
13.903.315
Issued and fully paid 19,404,000,000 shares Share issuance cost Revaluation increment of fixed assets Translation adjustments Differences in value of restructuring transactions of entities under common control Retained earnings Total Equity
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements
3
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2004) (Figures in Rupiah are expressed in millions, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2005
2004 (Disajikan kembali lihat Catatan 3)/ (As restated see Note 3)
PENJUALAN
2s,27
15.921.455
9.420.616
HARGA POKOK PENJUALAN
2s,28
11.613.188
5.873.695
4.308.267
3.546.921
1.553.097 105.283 1
994.666 102.017 430
Selling General and administrative Exploration
Jumlah Beban Usaha
1.658.381
1.097.113
Total Operating Expenses
LABA USAHA
2.649.886
2.449.808
2c,4
237.130
-
23
162.413 47.679 (856.155 ) (310.262 ) (19.128 ) (4.652 ) (134.073 )
149.204 40.919 (687.828 ) (263.066 ) (68.599 ) 78.993
Amortization of unearned revenue Port facility fee Interest expenses - net Amortization expenses Loss on foreign exchange - net Provision for obsolescence Others - net
(877.048 )
(750.377 )
Total Other Expenses - Net
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi Eksplorasi
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba atas penjualan investasi saham Anak perusahaan Amortisasi atas pendapatan yang ditangguhkan Penghasilan dari pelabuhan Beban bunga - bersih Beban amortisasi Rugi selisih kurs - bersih Penyisihan untuk persediaan usang Lain-lain - bersih
2s,29
2m,2n,2o,13,14,15 2u 2g,9
Jumlah Beban Lain-lain LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan
1.772.838
Gain on sale of investment of Subsidiarys share
1.699.431
2u,31
Jumlah Beban Pajak - Bersih
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
(647.488 ) 98.502
(947.964 ) 328.053
Current Deferred
(548.986 )
(619.911 )
Total Tax Expenses - Net
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements
4
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2004) (Figures in Rupiah are expressed in millions, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
LABA BERSIH SEBELUM HAK MINORITAS HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
2005
1.223.852
2b
LABA BERSIH LABA PER SAHAM DASAR (angka penuh)
2004 (Disajikan kembali lihat Catatan 3)/ (As restated see Note 3)
2y,30
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
(1.753 )
1.079.520
(60 )
1.222.099
1.079.460
62,98
55,63
(full amount)
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements
5
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2004) (Figures in Rupiah are expressed in millions, unless otherwise stated)
2004 (Disajikan kembali lihat Catatan 3)/ (As restated see Note 3)
2005 ARUS KAS DIPEROLEH DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penghasilan bunga Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Pembayaran kepada pemerintah Pembayaran pajak penghasilan
16.802.478 25.777
9.135.398 76.020
(11.062.548 ) (2.674.766 ) (974.805 )
(6.647.331 ) (262.546 ) (462.442 )
Pembayaran bunga dan beban bank Pembayaran Jaminan
(504.679 ) -
(789.219 ) (5,972 )
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian aktiva tetap Penempatan deposito berjangka Penambahan aktiva minyak dan gas bumi Pembayaran biaya pengembangan dan eksplorasi Pembelian saham Anak perusahaan Kas Bersih Dipergunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman bank Pengurangan (Penambahan) piutang hubungan istimewa Pembayaran pinjaman bank Pembayaran beban pinjaman Pembayaran dividen kas Pembayaran hutang hubungan istimewa Pembayaran sewa guna usaha Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
1.611.457
1.043.908
Receipt from customers Receipt from interest income Payment to suppliers and employees Payment to government Payment for income taxes Payment for interests and bank charges Payment of guarantee Net Cash Provided from Operating Activities
(478.244 ) (77.023 ) (54.713 )
(280.765 ) -
(37.940 ) (39.490 )
(337.794 )
Acquisitions of fixed assets Placement of time deposits Increase of oil and gas properties Disbursement of development and exploration cost Acquisitions of subsidiaries shares
(678.410 )
(618.559 )
Net Cash Used in from Investing Activities
5.949.988 1.698 (6.911.033 ) (223.869 ) (95.965 ) (1.279.181 )
623.027 (1.946 ) (37.344 ) (393.675 ) (8.177 ) 181.885
Proceeds from bank loans Decrease (Increase) of due from related parties Payment from bank loans Payment of loan expenses Dividend paid Payment of due to related parties Payment of capital lease Net Cash Provided from (Used in) Financing Activities
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements
7
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2004) (Figures in Rupiah are expressed in millions, unless otherwise stated)
2005
2004 (Disajikan kembali lihat Catatan 3)/ (As restated see Note 3)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK
(346.134 )
607.234
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN
880.694
273.460
27.323
-
561.883
880.694
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN Informasi tambahan atas aktivitas pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas: Pelepasan dan pembelian saham Anak perusahaan (lihat Catatan 4) Pemotongan royalti dengan PPN masukan (lihat Catatan 36a) Pembayaran hutang dan bunga dengan jasa pemasaran (lihat Catatan 35d) Pembayaran hutang melalui pemotongan piutang/ penjualan Pembayaran hutang dan bunga dengan jasa konsultan (lihat Catatan 35)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Translation adjustment
Additional information for non-cash financing activities: 4.956.463
-
438.336
567.716
304.769
115.633
242.376
-
221.684
-
Divestment and purchase of Subsidiaries shares (see Note 4) Offsetting of royalty with VAT input (see Note 36a) Offsetting of loan and interest with markting advisory fee (see Note 35d) Offsetting of payment of loan with receivable/sales Offsetting of loan and interest with consultancy fee (see Note 35)
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements
8
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan
b.
a. The Companys Establishment
PT Bumi Resources Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka PMDN berdasarkan Akta No. 130 tanggal 26 Juni 1973 dan No. 103 tanggal 28 Nopember 1973, keduanya dibuat dihadapan Djoko Soepadmo, SH., notaris di Surabaya dan mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 12 Desember 1973 melalui surat keputusan No. Y.A.5/433/12 dan didaftarkan di Buku Register Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya dibawah No. 1822/1973, No. 1823/ 1973, No. 1824/1973 tanggal 27 Desember 1973, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 1 tanggal 2 Januari 1974, Tambahan No. 7.
PT Bumi Resources Tbk (the Company) was established on June 26, 1973 based on the Notarial Deeds No. 130 and No. 103 dated November 28, 1973, both made by Djoko Soepadmo, S.H., and approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. Y.A.5/433/12 on December 12, 1973, registered in the Registry Book of Court of Justice in Surabaya No. 1822/1973, No. 1823/1973, No. 1824/1973 dated December 27, 1973, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 1, Supplement No. 7, dated January 2, 1974.
Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan dan yang terakhir adalah pada tanggal 29 Juni 2004 sehubungan dengan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.
The Company's Artides of Association have been amended from time to time, the most recent being on June 29, 2004 in relation to the Company's boards of Commissioners and Directors.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi kegiatan eksplorasi dan eksploitasi kandungan batubara (termasuk pertambangan dan penjualan batubara) dan eksplorasi minyak.
According to the Companys Artides of Association, its scope of activities comprises exploration and exploitation of coal deposit (includes coal mining and selling) and oil explorations.
Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Mid Plaza II Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 10 - 11, Jakarta 10220.
The Companys head office is located at Mid Plaza II Building, 11th Floor, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 10 -11, Jakarta 10220.
Penawaran Umum Efek Perusahaan Berdasarkan Izin Emisi dari Ketua Bapepam atas nama Menteri Keuangan No. SI-117/SHM/MK.10/1990 tanggal 18 Juni 1990, Perusahaan telah menawarkan 10.000.000 saham atas nama dengan harga nominal Rp 1.000 (angka penuh) per saham kepada masyarakat pada tanggal 25 Juni sampai 30 Juni 1990 dengan harga perdana Rp 4.500 (angka penuh) per saham dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 30 Juli 1990.
b.
Public Offering for the Companys Stocks Based on the Chairman of Capital Markets Supervisory Board (BAPEPAM) Letter dated June 18, 1990 No. SI-117/SHM/MK.10/1990, on behalf of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia, the Company offered 10,000,000 shares to the public with par value Rp 1,000 (full amount) per share, at an offering price of Rp 4,500 (full amount) per share for the period from June 25 to June 30, 1990. The shares have been listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on July 30, 1990.
9
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
Berdasarkan surat efektif dari Bapepam pada tanggal 22 Pebruari 1993, Perusahaan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas I sebanyak 10.000.000 saham biasa atas nama dengan perbandingan setiap tujuh (7) pemegang saham lama berhak membeli dua (2) saham baru yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp 2.900 (angka penuh).
Based on effective notice from the Chairman of Bapepam dated February 22, 1993, the Company effected the first right issue (RI I) of 10,000,000 shares whereby a shareholder holding seven (7) shares is entitled to buy two (2) new shares at Rp 2,900 (full amount) per share.
Berdasarkan surat efektif dari Bapepam pada tanggal tanggal 4 Nopember 1997, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas II sebanyak 594.000.000 saham biasa atas nama dengan perbandingan setiap satu (1) pemegang saham lama berhak membeli tiga (3) saham baru yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp 500 (angka penuh).
Based on effective notice from the Chairman of Bapepam dated November 4, 1997, the Company effected the second right issue (RI II) of 594,000,000 shares, whereby a shareholder holding one (1) share is entitled to buy three (3) new shares at Rp 500 (full amount) per share.
Berdasarkan surat efektif dari Bapepam pada tanggal tanggal 18 Pebruari 2000, Perusahaan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) sebanyak 18.612.000.000 lembar saham nilai nominal Rp 500 (angka penuh).
Based on effective notice from the Chairman of Bapepam dated February 18, 2000, the Company effected the third right issue (RI III) of 18,612,000,000 shares with par value of Rp 500 (full amount).
Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas III ini, modal dasar menjadi sebesar 20.000.000.000 saham dan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar 19.404.000.000 saham.
As a result of all these right issues, the authorized capital became 20,000,000,000 shares, while issued and fully paid capital become 19,404,000,000 shares.
c.
c. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan Susunan Anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut:
Nama Anak Perusahaan/ Name of Subsidiaries
Lokasi/ Domiciled
Kegiatan Usaha Utama/ Principal Activities
Kalimantan, Indonesia
Pertambangan Batubara/ Coal mining
Structure of the Company and Subsidiaries The structure of Subsidiaries as of December 31, 2005 and 2004 are as follows: Tahun Operasi Komersial/ Year of Commercial Operation
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Aktiva (Dalam Jutaan)/ Total Assets (In Million)
2005 (%)
2005
2004 (%)
2004
Kepemilikan langsung / PT Kaltim Prima Coal (KPC) a)
1992
13,60
-
11.607.553
9.470.404
Forerunner International Pte Ltd. (Forerunner)
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
-
4.522.049
-
Sangatta Holding Limited (SHL)
Cayman, UK
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
100,00
3.784.988
1.938.484
Kalimantan Coal Limited (KCL)
Mauritius, Republik Mauritius
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
100,00
3.643.998
1.723.185
10
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
Nama Anak Perusahaan/ Name of Subsidiaries
Lokasi/ Domiciled
Kegiatan Usaha Utama/ Principal Activities
Gallo Oil (Jersey) Ltd. (Gallo)
Jersey, UK
Pertambangan Minyak/ Oil Mining
Enercorp Ltd.
Jersey, UK
PT Arutmin Indonesia (AI)a) Bumi Resources Japan Co. Ltd. (BRJ) a)
b)
Tahun Operasi Komersial/ Year of Commercial Operation
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Aktiva (Dalam Jutaan)/ Total Assets (In Million)
2005 (%)
2005
2004 (%)
2004
-
99,99
99,99
645.026
505.241
Jasa Pemasaran/ Marketing Service
2003
60,00
60,00
37.926
40.849
Kalimantan, Indonesia
Pertambangan Batubara/ Coal mining
1982
99,99
99,99
4.589.892
4.574.676
Tokyo, Japan
Jasa Pemasaran/ Marketing Service
2004
100,00
100,00
2.181
1.504
PT Sitrade Coal (SC)
Jakarta, Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
99,99
-
715.870
-
International Minerals Company, LLC (IMC)
Delaware, USA
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
-
1.511
-
PT Citra Palu Minerals (CPM)
Palu, Indonesia
Pertambangan Emas/ Gold Mining
-
99,99
-
316
-
Jakarta, Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
99,99
-
50
-
Jakarta, Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
99,99
-
50
-
Pertambangan Batubara/ Coal Mining
-
81,40
100,00
11.607.553
9.470.404
Sulawesi, Indonesia
Pertambangan Emas/ Gold Mining
-
80,00
-
1.511
-
Cayman, UK
Distributor Batubara/ Coal Distributor
2005
100,00
-
4.522.049
-
PT IndoCoal Kaltim Resources (IKTR)
a)
PT IndoCoal Kalsel Resources (IKSR) a)
Kepemilikan tidak langsung / Melalui/through SHL (24,5%), KCL (24,5%) dan/and SC (32,4%) pada/in 2005 and/and (50%) KCL (50%) pada/in 2004 PT Kaltim Prima Coal (KPC) SHL Melalui/through IMC PT Gorontalo Minerals (GM) Melalui/through Forerunner IndoCoal Resources (Cayman) Limited (ICR) a)
d.
Kalimantan, Indonesia
a)
Pada tanggal 16 Maret 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (lihat Catatan 37a).
a)
On March 16, 2006, the Company signed conditional sales and purchase agreement (see Note 37a).
b)
Tidak diaudit
b)
Unaudited
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi dan Karyawan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut:
d.
Boards of Commissioners and Directors and Employees The members of the Companys boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2005 and 2004 were as follows:
11
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
Dewan Komisaris
2005 dan/and 2004
Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
Suryo Bambang Sulisto Sulaiman Zuhdi Pane Iman Taufik Nalinkant Amratlal Rathod Kusumo A. Martoredjo Jay Abdullah Alatas Fuad Hasan Masyhur Samel Rumende
Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur
Board of Commissioners Chairman Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner
2005 dan/and 2004
Board of Directors
Ari Saptari Hudaya Eddie Junianto Soebari Kenneth Patrick Farrell
President Director Director Director
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 Juni 2004, dan akta Notaris Sutjipto, SH, No. 162 telah menyetujui dan mengangkat Tuan Samel Rumende sebagai Komisaris Perusahaan.
The Extraordinary General Meeting of Shareholders held on June 29, 2004, as set forth in the notarial deed of Sutjipto, S.H., No. 162, approved and appointed Mr. Samel Rumende as the Company's Commissioner.
Jumlah remunerasi dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun 2005 dan 2004 masing-masing sebesar Rp 26.958 dan Rp 15.732.
Total remuneration paid to Commissioners and Directors of the Company amounted to Rp 26,958 and Rp 15,732 in 2005 and 2004, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki karyawan tetap masing-masing berjumlah 3.909 dan 3.164 orang.
As of December 31, 2005 and 2004, the Company and Subsidiaries had 3,909 and 3,164 permanent employees, respectively.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan Surat Edaran Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik dan Surat Keputusan Bapepam No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai Perubahan Peraturan No. VIII.G. 7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. Kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan secara konsisten adalah sebagai berikut:
2. SUMMARY OF SIGINIFICANT ACCOUNTING POLICIES The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the accounting principles generally accepted in Indonesia (Indonesian GAAP) and the Capital Market Supervisory Boards (Bapepam) circular letter No. SE-02/PM/2002 dated December 27, 2002 regarding Financial Statements Presentation Guidelines for Investment Company that Conducts a Public Offering and Decision letter of Bapepam No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 in relation to the change in regulation No. VIII.G. 7 regarding Guidelines for Financial Report Presentation. The significant accounting policies applied consistently are as follows:
12
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGINIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
a. Dasar Pengukuran Keuangan Konsolidasi
dan
Penyusunan
Laporan
a. Basis of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasi, kecuali laporan arus kas konsolidasi, telah disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for certain accounts that are measured on the basis described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method, with classification of cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The reporting currency used in the preparation of consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), which is also the functional currency of the Company.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan dimana:
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and its Subsidiaries wherein:
-
Perusahaan memiliki penyertaan saham baik secara langsung maupun tidak langsung dengan kepemilikan lebih dari 50%, dan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan, atau Perusahaan hanya memiliki kepemilikan sama dengan atau kurang dari 50%, tetapi Perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan.
- The Company has direct or indirect ownership of more than 50% with the ability to control; or
Laporan keuangan Anak perusahaan mulai dikonsolidasi dari tanggal ketika kendali diperoleh dan dihentikan dari tanggal dimana kendali lepas dari Perusahaan. Hasil operasi Anak perusahaan yang diakuisisi atau dilepas selama tahun berjalan dicatat pada laporan laba rugi konsolidasi dari tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif pelepasan.
The financial statements of Subsidiaries are consolidated commencing from the date on which control is acquired and cease to be consolidated from the date on which control is relinquished. The results of Subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of income from the effective date of acquisition or up to the effective date of disposal, as appropriate.
-
- The Company has 50% or less ownership, but the Company has the ability to control.
13
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGINIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c.
Seluruh saldo dan transaksi, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
All balances and transactions, including gains or losses that are not realized, arising from inter-company transactions have been eliminated to present the financial position and operational income of the Company and its Subsidiaries as a single entity.
Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aktiva bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas yang melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.
The interest of the minority shareholders is stated as the minoritys proportion of the historical cost of the net assets. The minority interest is subsequently adjusted for the minoritys share of movements in equity. Any losses applicable to the minority interest in excess of the minority interest are allocated against the interests of the parent.
Jika diperlukan, penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan Anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the Subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.
Penggabungan Usaha Akuisisi dicatat dengan metode pembelian sesuai dengan PSAK No. 22, Penggabungan Usaha. Pada saat akusisi, aktiva dan kewajiban Anak perusahaan dinilai dengan nilai buku pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh tahun. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi (diskon atas akuisisi), nilai wajar aktiva non-moneter dikurangi secara proporsional sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa lebih setelah penurunan nilai wajar aktiva non-moneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif, diberlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan berdasarkan metode garis lurus selama duapuluh (20) tahun.
c.
Business Combination Acquisitions are accounted for using the purchase method in accordance with the requirements of Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 22, Business Combination. On acquisition, the assets and liabilities of a subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill and amortized using the straight-line basis over twenty (20) years. When the cost of acquisition is less than the interest in the fair values of the identifiable assets and liabilities acquired as at the date of acquisition (i.e. discount on acquisition), fair values of the acquired non-monetary assets are reduced proportionately until all the excess is eliminated. The remaining excess after reducing the fair values of non-monetary assets acquired is recognized as negative goodwill, treated as deferred revenue and recognized as revenue on a straight-line basis over twenty (20) years.
14
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGINIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Akuisisi Anak perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38, Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali. Berdasarkan standar ini, akuisisi Anak perusahaan dicatat berdasarkan penyatuan kepemilikan (pooling of interest) dimana aktiva dan kewajiban Anak perusahaan dicatat pada nilai buku. Selisih antara harga penyerahan dan bagian Perusahaan atas nilai buku Anak perusahaan, jika ada, dicatat sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali dan disajikan sebagai komponen terpisah pada ekuitas Perusahaan. Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), saldo Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali direalisasi sebagai laba atau rugi sejak hilangnya sifat sepengendali antara entitas yang bertransaksi. d. Rekening Bank yang Dibatasi Penggunaannya Rekening koran dan deposito yang dibatasi penggunaannya disajikan sebagai aktiva tidak lancar. Rekening bank dan deposito yang dibatasi penggunaannya yang akan digunakan untuk membayar hutang yang jatuh tempo dalam satu tahun disajikan sebagai aktiva lancar. e. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi masing-masing pelanggan pada akhir tahun. f. Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang memenuhi sifat hubungan istimewa. Sesuai dengan PSAK No. 7, Pengungkapan Pihak-pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa, pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Acquisitions of subsidiaries that represent a restructuring transaction of entities under common control are accounted for in accordance with PSAK No. 38, Accounting for Restructuring Transactions of Entities Under Common Control. Based on this standard, acquisition of a subsidiary is accounted for based on the pooling of interest, wherein assets and liabilities of a subsidiary are recorded at their book values. The difference between the transfer price and the Companys interest in the subsidiarys book values, if any, is recorded as Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control and presented as a separate component in the Companys Equity. Based on PSAK No. 38 (Revised 2004), the balance of Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control can be realized to gain or loss from the time the common control no longer exists between the entities that entered into the transaction. d. Restricted Cash in Banks Current accounts and time deposits that are restricted in use are presented under non-current assets. Restricted cash in banks that will be used to pay currently maturing obligations are presented under current assets.
e. Allowance for Doubtful Accounts The allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year. f. Related Parties The Company and its Subsidiaries have transactions with certain parties, which have a related party relationship. In accordance with the PSAK No. 7 Related Party Disclosures, related parties are defined as follows:
15
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGINIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
(1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama dengan, perusahaan pelapor (termasuk induk perusahaan, anak perusahaan dan fellow subsidiaries);
(1) enterprises that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the reporting enterprise (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
(2) Perusahaan asosiasi;
(2) associated companies;
(3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
(3) individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individual (close members of a family are defined as those members who are able to exercise influence or can be influenced by such individuals, in conjunction with their transactions with the reporting enterprise);
(4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
(4) key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and managers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and
(5) Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
(5) enterprises in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by the commissioners, directors or major stockholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.
Semua transaksi yang signifikan dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa, apakah dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama atau tidak seperti yang dilakukan kepada pihak ketiga diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
All significant transactions with related parties whether or not conducted under the same terms and conditions as those with unrelated parties, are disclosed in the notes to consolidated financial statements.
16
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGINIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Persediaan
g. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan persediaan batubara ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang dan biaya perolehan persediaan suku cadang ditentukan dengan metode rata-rata. Penyisihan atas kerugian persediaan dan persediaan usang dibentuk untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya, dan ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun persediaan pada akhir tahun.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost of coal inventories is determined by the weighted average method while cost of spare-parts inventories is determined by the average method. Provision for obsolescence is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values, determined based on a review of the inventories at the end of the year.
h. Prepaid Expenses
h. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka dibebankan sesuai dengan masa manfaatnya. Biaya dibayar dimuka jangka panjang disajikan sebagai Aktiva Tidak Lancar Lainnya dalam neraca konsolidasi. i. Aktiva Tetap
Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight line method. The noncurrent portion of prepaid expenses is classified under Other Non-Current Assets in the consolidated balance sheet. i. Fixed Assets
Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali yang dinilai kembali berdasarkan Peraturan Pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan. Perbedaan atas penilaian kembali aktiva dicatat dalam Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap dalam kelompok ekuitas. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method), berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
Fixed assets are stated at cost, except for certain fixed assets that are stated at a revalued amount in accordance with goverment regulation, less accumulated depreciation. The difference resulting from the revaluation of such fixed assets is credited to the Revaluation Increment of Fixed Assets account presented in the equity section. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful life of the assets as follow:
Tahun/Years Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan
3 - 30 3-8 3-8
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman dan biaya-biaya untuk memperoleh pinjaman yang digunakan untuk pembangunan aktiva tersebut. Akumulasi biaya pekerjaan dalam pelaksanaan akan direklasifikasi ke aktiva tetap yang bersangkutan dan kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat pekerjaan dalam pelaksanaan tersebut diselesaikan dan siap digunakan.
Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles Construction-in-progress is stated at acquisition cost, which includes borrowing costs from loans incurred to finance the construction during the period of development. The accumulated costs of the assets will be reclassified to the appropriate fixed asset accounts and capitalization of these borrowing costs ceases when projects are completed and ready for their intended use.
17
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Biaya perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan, dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam biaya operasi tahun berjalan. j. Aktiva Minyak dan Gas Bumi
The costs of maintenance and repairs are charged to income as incurred, while significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is credited or charged to current operations.
j. Oil and Gas Properties
Anak perusahaan menerapkan full cost method dalam pencatatan aktiva minyak dan gas bumi. Semua biaya-biaya yang berkaitan dengan akuisisi, ekplorasi dan pengembangan cadangan minyak dan gas bumi termasuk biaya overhead langsung yang berkaitan, dikapitalisasi. Semua biaya yang berhubungan dengan aktivitas produksi dicatat pada saat biaya tersebut terjadi.
A Subsidiary follows the full cost method of accounting in recording oil and gas properties. Accordingly, all costs associated with acquisition, exploration and development of oil and gas reserves, including directly related overhead costs, are capitalized. All costs arising from production activities are recorded at the time they are incurred.
Semua biaya yang dikapitalisasi atas minyak dan gas, termasuk estimasi biaya masa depan atas pengembangan cadangan terbukti diamortisasi menggunakan metode unit produksi berdasarkan jumlah estimasi cadangan terbukti. Investasi dalam pengembangan proyek dan properti yang belum terbukti tidak dapat diamortisasi sampai dengan cadangan yang terkait dengan proyek tersebut dapat dibuktikan atau sampai penurunan nilai terjadi. Jika hasil dari penilaian tersebut mengindikasikan bahwa nilai dari properti telah mengalami penurunan nilai, jumlah dari penurunan nilai tersebut akan ditambahkan pada biaya untuk diamortisasi.
All capitalized costs of oil and gas properties, including the estimated future costs of developing proven reserves, are amortized using the unit-of-production method based on the total estimated proven reserves. Investments in unproven properties and major development projects are not amortized until proven reserves associated with the projects can be determined or until impairment occurs. If the result of an assessment indicates that the properties are impaired, the amount of the impairment is added to the costs to be amortized.
k. Transaksi Sewa Guna Usaha
k. Capital Lease Transaction
Transaksi sewa guna usaha dihitung dengan menggunakan metode capital lease pada saat seluruh kapitalisasi yang dikehendaki sesuai dengan kriteria dalam PSAK No. 30 Akuntansi Untuk Transaksi Sewa Guna Usaha dipenuhi, sebaliknya transaksi sewa guna usaha tersebut dihitung dengan metode operating lease.
Lease transactions are accounted for under the capital lease method when all the required capitalization criteria under PSAK No. 30 Accounting for lease Transactions are met, otherwise, lease transactions are accounted for under the operating lease method.
Dengan metode capital lease, aktiva dan kewajiban yang terkait disajikan berdasarkan nilai tunai dari pembayaran minimum sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) pada akhir masa sewa guna usaha.
Under the capital lease method, assets and the related obligations are presented based on the present value of minimum lease payment plus residual value (purchase option) at the end of the lease term.
18
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGINIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Aktiva dengan metode capital lease disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur ekonomis aktiva, yang sama dengan aktiva yang dibeli dengan kepemilikan langsung. l. Penurunan Nilai Aktiva Sesuai dengan PSAK No. 48, Penurunan Nilai Aktiva, Perusahaan dan Anak perusahaan menelaah nilai tercatat aktiva terhadap penurunan dan kemungkinan penurunan nilai aktiva ke nilai wajar apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi sebagaimana dijelaskan dalam PSAK No. 48, yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Selisih lebih antara nilai tercatat aktiva dengan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dibebankan pada operasi tahun berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, Perusahan dan Anak perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai aktiva. m. Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Ditangguhkan
The assets under capital lease are presented as part of fixed assets. Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful life of the asset, which is similar to the asset acquired under direct ownership.
l. Impairment of Asset Value Based on PSAK No. 48, Impairment of Asset Values, the Company and Subsidiaries conduct a review of carrying value of assets for impairment and possibility for decrease of assets to fair value whenever events or changes in circumstances as stated in PSAK No. 48 occur, which indicates that the carrying amount of an asset may not be recoverable. Whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, an impairment loss is recognized in the current year consolidated statement of income. On December 31, 2005 and 2004, the Company and Subsidiaries believe that there is no indication of asset impairment.
m. Deferred Exploration and Development Costs
Biaya eksplorasi dan pengembangan ditangguhkan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sejak tanggal produksi komersial atas area penambangan selama umur tambang dan sisa waktu kontrak karya.
Deferred exploration and development expenditure is amortized on a straight-line basis from the date of commercial production of the respective area of interest, over the lesser of the life of the mine or the remaining term of the Coal Agreement.
Nilai perolehan bersih dari daerah penambangan dievaluasi secara berkala untuk memastikan nilai tersebut tidak melebih nilai yang dapat diperoleh kembali, kelebihan tersebut telah diketahui dan dihapusbukukan pada tahun berjalan.
The net carrying value of each area of interest is reviewed regularly and to the extent this value exceeds its recoverable value, that excess is provided for or written-off in the year in which this is determined.
n. Biaya Perolehan Pinjaman Ditangguhkan Merupakan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan pinjaman baru yang diamortisasi sesuai dengan jangka waktu pinjaman berdasarkan perjanjian pinjaman.
n. Deferred Financing Cost Represents costs incurred in connection with new loans and are amortized over loan period as stated in the loan agreement.
19
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGINIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
o. Biaya Perolehan Investasi Ditangguhkan Merupakan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan akuisisi saham Anak perusahaan yang ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus dalam jangka waktu sepuluh (10) tahun. Di tahun 2005 biaya perolehan dicatat dan diamortisasi sebagai biaya dari goodwill. p. Biaya Pengupasan Ditangguhkan
o. Deferred Acquisition Investment Costs Costs incurred in connection with acquisition of subsidiaries' shares were deferred and amortized using the straight-line method over ten (10) years. Commencing from 2005, deferred acquisition investment costs are capitalized and amortized as part of goodwill. p. Deferred Stripping Cost
Biaya pengupasan tanah penutup dibedakan antara pengupasan tanah awal untuk membuka tambang yang dilakukan sebelum produksi dimulai dan pengupasan tanah lanjutan yang dilakukan selama masa produksi.
The stripping cost on top soil is divided into initial stripping on the top soil to open the mining area before production commenced and further (secondary) stripping that is performed during the production activity.
Biaya pengupasan tanah lanjutan dibebankan sebagai biaya produksi jika rasio biaya pengupasan tidak berbada jauh dengan estimasi rasio rata-ratanya.
The advance stripping costs is charged to production cost as long as the stripping ratio is close to the average estimated stripping ratio.
Jika rasio actual jauh lebih besar dari rasio rataratanya, kelebihan biaya pengupasan ditangguhkan pembebannya sebagai biaya pengupasan yang ditangguhkan.
If the actual ratio is significantly higher than the estimated average ratio, the excess of stripping cost is to be deferred and recorded as deferred stripping costs.
q. Biaya Emisi Saham Berdasarkan Keputusan Bapepam tanggal 13 Maret 2000 No. KEP-06/PM/2000, semua biaya yang terjadi sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana dan Penawaran Umum Terbatas kepada Pemegang Saham dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu disajikan sebagai bagian dari ekuitas. r. Taksiran Kewajiban Restorasi dan Rehabilitasi Taksiran kewajiban pengelolaan lingkungan hidup ditentukan berdasarkan hukum dan peraturan yang berlaku. Beban tersebut diakui dan dibebankan sebagai biaya selama umur ekonomis tambang yang diharapkan. Taksiran kewajiban pengelolaan lingkungan hidup dinilai kembali secara rutin dan dampak perubahannya diakui secara prospektif.
q. Share Issuance Cost Based on the Bapepam's Decision dated March 13, 2000 No. KEP-06/PM/2000, costs incurred in connection with the initial public offering and rigth issue of the Company's shares were classified as part of equity.
r. Estimated Liability for Restoration and Rehabilitation Estimated liability for restoration and rehabilitation costs are based principally on legal and regulatory requirements. Such costs are accrued and charged to expense over the expected operating life of the mine. Estimates are reassessed regularly and the effects of changes are recognized prospectively.
20
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
s. Pengakuan Pendapatan dan Beban
s. Revenue and Expense Recognition
Batubara
Coals
Pendapatan dari penjualan ekspor dan domestik diakui pada saat pengapalan/penyerahan barang ke pelanggan. Pendapatan disajikan bersih, setelah dikurangi penjualan yang merupakan bagian Pemerintah Indonesia, dan biaya-biaya lainnya yang berkaitan yang menjadi beban Pemerintah.
Revenue from export and domestic sales is recognized upon shipment/delivery of goods to the customers. Revenue is reported net of the Government of Indonesia's (GOI's) portion of sales, and related apportionable expenses and other charges.
Jasa
Service
Pendapatan jasa berupa komisi atas jasa pemasaran batubara yang diakui pada saat transaksi penjualan telah dilakukan dan besarnya sudah bisa ditentukan.
Service revenue represents commission of coal marketing service and is recognized when sales transaction has been made and measured.
Beban diakui pada saat terjadi transaksi (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
t. Pajak Penghasilan
t. Income Tax
Perusahaan dan Anak perusahaan menghitung pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46, Akuntansi Pajak Penghasilan.
The Company and its Subsidiaries determine their income taxes in accordance with PSAK No. 46, Accounting for Income Tax.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year computed using the applicable tax rates.
Aktiva dan kewajiban tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa akan datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statements carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent it is probable that taxable income will be available in the future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca dan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date and charged or credited in the consolidated statement of income.
21
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGINIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
u. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
u. Foreign Exchange Transactions and Translations
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
The books of accounts of the Company are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the period involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Pembukuan Anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasi, aktiva dan kewajiban Anak perusahaan pada tanggal neraca dijabarkan masing-masing dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan.
The books of accounts of the Subsidiaries are maintained in United States Dollar. For consolidation purposes, assets and liabilities of the Subsidiaries at balance sheet date are translated into Rupiah using the exchange rates at balance sheet date, while revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the period. Resulting translation adjustments are shown as part of Equity as Translation Adjustments.
Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, kurs yang digunakan adalah kurs tengah dari Bank Indonesia, sebagai berikut.
As of December 31, 2005 and 2004, the rates of exchange used were middle rate published by Bank Indonesia, which were as follows.
2005 (Angka Penuh)/ (Full Amount) AS$ 1 GBP 1 EUR 1 AUD 1 JPY 100
9.830,00 16.947,02 11.659,98 7.206,99 8.442,86
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, kurs rata-rata yang digunakan adalah sebaga berikut. 2005 (Angka Penuh)/ (Full Amount) AS$ 1 JPY 100
9.751 8.766,37
2004 (Angka Penuh)/ (Full Amount) 9.290,00 17.888,39 12.652,06 7.242,03 9.042,26
US$ 1 GBP 1 EUR 1 Aus $ 1 JPY 100
For the years ended December 31, 2005and 2004, the average rates used were as follows: 2004 (Angka Penuh)/ (Full Amount) 8.958 8.261,79
US$ 1 JPY 100
22
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGINIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
v. Manfaat Karyawan
v. Employee Benefit
Pada bulan Juli 2004, Ikatan Akuntan Indonesia mengeluarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), Imbalan Kerja, yang mengatur akuntansi dan pengungkapan atas imbalan kerja dan mencakup tidak hanya imbalan pensiun tetapi juga imbalan jangka pendek (cuti tahunan yang dibayar, cuti sakit yang dibayar) dan imbalan jangka panjang lainnya (imbalan jasa jangka panjang, imbalan kesehatan pasca kerja). PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengantikan PSAK No. 24 yang dikeluarkan tahun 1994, yang mencakup hanya biaya imbalan pensiun.
In July 2004, the Indonesian Institute of Accountants issued PSAK No. 24 (Revised 2004), Employee Benefits, which regulates the accounting and disclosure for employee benefits and covers not only retirement benefits but also short-term (e.g. paid annual leave, paid sick leave) and other long-term benefits (e.g. longservice leave, post-employment medical benefits). PSAK No. 24 (Revised 2004) replaced PSAK No. 24 issued in 1994, which covered only retirement benefit cost.
Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerapkan PSAK No. 24 pada tahun 2005, dan sesuai dengan standar ini Perusahaan dan Anak perusahaan telah menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasi tahun 2004.
The Company and certain Subsidiaries have implemented PSAK No. 24 commencing from 2005 and, as required by this standard, the Company and certain Subsidiaries have restated the 2004 consolidated financial statement.
Perhitungan imbalan kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu dan nilai wajar aktiva program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja yang ikut dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode ratarata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company and certain Subsidiaries defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
w. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen Perusahaan dan Anak perusahaan adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
w. Segment Information Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The Company and its Subsidiaries primary reporting segment information is based on business segment, while its secondary reporting segment information is based on geographical segment.
23
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGINIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services or a group of products or services and which is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and which is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.
Aktiva dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aktiva tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.
Assets and liabilities that relate jointly to two or more segments are allocated to their respective segments, if and only if, their related revenues and expenses are also allocated to those segments and the relative autonomy of those segments.
x. Laba per Saham
x. Earnings per Share
Sesuai dengan PSAK No. 56 Laba per Saham, laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun berjalan.
In accordance with PSAK No. 56 Earnings per Share, basic earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham yang terdilusi dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar setelah disesuaikan dengan dampak saham dilutif dari saham tersebut.
Diluted earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potential dilution.
y. Aktiva Bersyarat Aktiva bersyarat diakui pada saat realisasi dari aktiva tersebut sudah dapat dipastikan. z. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi.
y.
Contingent Asset Contingent asset is recognized when its realization becomes virtually certain.
z. Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian GAAP requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
24
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
3. PENYAJIAN KEMBALI KEUANGAN KONSOLIDIASI
3. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
LAPORAN
Perusahaan telah menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004 pada saat menerbitkan laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005, karena hal-hal sebagai berikut:
The Company has restated the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2004 when issuing the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2005 with details as follows:
• Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang Imbalan Kerja yang mengharuskan penerapan secara retrospektif.
• The Company and Subsidiaries applied PSAK No. 24 (Revision 2004) regarding Employee Benefits, which is to be applied retrospectively.
• Manajemen Arutmin memutuskan untuk menerapkan kebijakan yang lebih konservatif atas pengakuan pendapatan klaim kepada Pemerintah atas kerugian yang dialami Arutmin akibat adanya penambangan tanpa ijin (PETI). Keputusan ini mengakibatkan koreksi atas pendapatan tahun-tahun sebelumnya sebesar AS$ 69.740.004 yang telah dicatat sebagai koreksi saldo laba tahun lalu (lihat Catatan 35 dan 36a).
• The management of Arutmin has decided to adopt a more conservative treatment on recognition of income relating to the claim to the Government for losses incurred due to illegal mining (PETI). The decision has resulted in a reversal of prior years income amounting to US$ 69,740,004 that has been booked as price control period adjustment (see Notes 35 and 36a).
Perbandingan atas penyajian kembali laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004 dengan laporan keuangan konsolidasi yang telah dilaporkan sebelumnya adalah sebagai berikut:
The comparison of restated consolidated financial statements as of and for the year ended at December 31, 2004 with previous consolidated financial statements that had been reported is as follows:
Dilaporkan Sebelumnya/ As previously reported Aktiva lancar Aktiva tidak lancar Jumlah kewajiban lancar Kewajiban pajak tangguhan - bersih Jumlah kewajiban tidak lancar Laba ditahan Manfaat karyawan Jumlah beban usaha Laba usaha Laba sebelum beban pajak Beban pajak tangguhan
4.058.436 9.603.211 5.873.577 1.443.742 6.322.602 1.369.094 28.180 1.114.512 2.869.416 1.969.835 217.800
Disajikan kembali/ As restated 4.058.694 9.844.621 6.429.152 1.584.105 6.539.893 777.041 76.928 1.097.113 2.449.808 1.699.431 328.053
Current assets Non-current assets Total current liabilities Deferred tax liabilities - net Total current liabilities Retained earning Employee benefit expenses Total operating expenses Profit from operation Profit before income tax Deferred tax expenses
25
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
4. AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN
4. ACQUISITION, ESTABLISHMENT DISPOSAL OF SUBSIDIARIES
AND
Pada tahun 2005 dan 2004 Perusahaan telah mengakuisisi, mendirikan dan melepas Anak perusahaan sebagai berikut:
In 2005 and 2004, the Company had acquired, established and disposed of the following Subsidiaries:
a. Forerunner International Pte. Ltd. (Forerunner)
a. Forerunner International Pte. Ltd. (Forerunner)
Pada tanggal 18 Nopember 2005, Perusahaan mendirikan Forerunner di Singapura yang dimiliki 100% saham oleh Perusahaan. Pada tanggal yang sama, Perusahaan mengalihkan 100% kepemilikan saham di IndoCoal Resources (Cayman) Limited (ICR) kepada Forerunner dengan nilai sebesar harga saham nominal (lihat Catatan 4d). b. PT Sitrade Coal Pada tanggal 7 Oktober 2005, Perusahaan membeli 99,99% kepemilikan saham PT Sitrade Coal (SC) dari PT Sitrade Nusaglobus, pihak ketiga dengan harga pembelian sebesar Rp 7.000 (lihat Catatan 4i). Nilai wajar aktiva bersih PT Sitrade Coal saat diambil alih adalah sebesar Rp 4.919. Selisih antara harga pembelian dengan nilai wajar aktiva bersih sebesar Rp 2.081 dicatat sebagai goodwill (lihat Catatan 15). c. International Minerals Company, LLC (IMC) Pada tanggal 8 Agustus 2005, Perusahaan membeli dari BHP Holdings (Operation) Inc., pihak ketiga, 100% kepemilikan saham International Minerals Company, LLC (IMC) suatu perusahaan yang didirikan di Delaware, Amerika Serikat dengan harga AS$ 2.000.000 (Rp 19.660). Nilai wajar aktiva bersih IMC saat diambil alih adalah sebesar Rp 4.546. Selisih antara harga pembelian dengan nilai wajar aktiva bersih sebesar Rp 15.114 dicatat sebagai goodwill (lihat Catatan 16). IMC memiliki 80% saham di PT Gorontalo Minerals. d. IndoCoal Resources (Cayman) Limited Pada tanggal 13 Mei 2005, Perusahaan mendirikan IndoCoal Resources (Cayman) Limited (ICR), suatu perusahaan yang berdomisili di Cayman Island dan bergerak dalam bidang usaha penjualan batubara (lihat Catatan 4a).
On November 18, 2005, the Company established Forerunner in Singapore, wholly owned by the Company. On the same date, the Company transferred its 100% share in IndoCoal Resources (Cayman) Limited to Forerunner at nominal value of the shares (see Note 4d).
b. PT Sitrade Coal On October 7, 2005, the Company acquired 99.99% of shares of PT Sitrade Coal (SC), from PT Sitrade Nusaglobus a third party at a purchase price of Rp 7,000 (see Note 4i). The fair value of the net assets of PT Sitrade Coal as of the acquisition date amounted to Rp 4,919. The difference beetween purchase price and net assets value amounting to Rp 2,081 was recorded as goodwill (see Note 15).
c. International Minerals Company, LLC (IMC) On August 8, 2005, the Company entered into a Sale and Purchase Agreement with BHP Holdings (Operation), Inc., a third party, to acquire 100% ownership in International Minerals Company, LLC (IMC), a company established in Delaware, USA, at a purchase price of US$ 2,000,000 (Rp 19,660). The fair value of the net assets of IMC as of the acquisition date amounted to Rp 4,546. The difference between purchase price and net assets value amounting to Rp 15,114 was recorded as goodwill (see Note 16). IMC owned a 80% share of PT Gorontalo Minerals d. IndoCoal Resources (Cayman) Limited On May 13, 2005, the Company established IndoCoal Resources (Cayman) Limited (ICR), company, domiciled in the Cayman Islands, and engaging in the business of selling coal (see Note 4a).
26
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
4. AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
4. ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued)
e. PT Citra Palu Minerals Pada tanggal 9 Mei 2005, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli saham dengan Newcrest Maluku Pty Limited, Newcrest International Pty Limited dan Enercorp Limited untuk mengakusisi 99,99% kepemilikan saham di PT Citra Palu Minerals (CPM), suatu perusahaan yang didirikan di Indonesia dengan harga pembelian sebesar AS$ 999.960 (Rp 9.830). Nilai wajar aktiva bersih CPM saat diambil alih Rp 316. Selisih antara harga pembelian dengan nilai wajar aktiva bersih sebesar Rp 9.514 dicatat sebagai goodwill (lihat Catatan 15). f. PT IndoCoal Kaltim Resources PT IndoCoal Kaltim Resources (IKTR) didirikan berdasarkan Akta Notaris No 44 tanggal 13 Mei 2005 yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia sesuai dengan surat keputusan No. C-13305.HT.01.01.TH.2005. IKTR berlokasi di Jakarta dan bergerak dalam usaha pertambangan batubara. g. PT IndoCoal Kalsel Resources PT IndoCoal Kalsel Resources (IKSR) didirikan berdasarkan Akta Notaris No 43 tanggal 13 Mei 2005 yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia sesuai dengan surat keputusan No. C-13303.HT.01.01.TH.2005. IKSR berlokasi di Jakarta dan bergerak dalam usaha pertambangan batubara. h. Bumi Resources Japan Company Ltd. Pada tanggal 29 Juli 2004, Perusahaan mendirikan Bumi Resources Japan Company Ltd., sebuah perusahaan yang bergerak pada bisnis jasa pemasaran batubara. Bumi Japan berpusat di Tokyo, Jepang.
e. PT Citra Palu Minerals On May 9, 2005, the Company entered into a Sale and Purchase Agreement with Newcrest Maluku Pty Limited, Newcrest International Pty Limited and Enercorp Limited to acquire 99.99% ownership in PT Citra Palu Minerals (CPM), a company established in Indonesia, at a purchase price of US$ 999,960 (Rp 9,830). The fair value of the net assets of CPM as of the acquisition date amounted to Rp 316. The difference between purchase price and the net assets value amounting to Rp 9,514 was recorded as goodwill (see Note 15).
f. PT IndoCoal Kaltim Resources PT IndoCoal Kaltim Resources (IKTR) was established based on Notarial Deed No. 44 dated May 13, 2005, which has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic Indonesia by virtue of decision No C13305.HT.01.01.TH.2005. IKTR is located in Jakarta and engages in the business of coal mining. g. PT IndoCoal Kalsel Resources PT IndoCoal Kalsel Resources (IKSR) was established based on Notarial Deed No. 43 dated May 13, 2005, which has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic Indonesia by virtue of decision No. C-13303.HT.01.01.TH.2005. IKSR is located in Jakarta and engaging in the business of coal mining. h. Bumi Resources Japan Company Ltd. On July 29, 2004, the Company established Bumi Resources Japan Company Ltd., a company engaging in marketing services of coal. Bumi Japan is located in Tokyo, Japan.
27
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
4. AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
4. ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued)
i. PT Kaltim Prima Coal (KPC)
i. PT Kaltim Prima Coal (KPC)
Untuk memenuhi kewajiban divestasi sejumlah sahamnya berdasarkan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), SHL dan KCL, melakukan Perjanjian Jual Beli (SPA) pada tanggal 13 Oktober 2003 (diperbaharui pada tanggal 25 Februari 2004), untuk mengalihkan haknya atas 18,6% saham KPC kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Timur.
To fulfill its obligation to divest its shares based on the Coal Contract of Work (CCOW/Coal Agreement), SHL and KCL entered into a Share Purchase Agreement (SPA) on October 13, 2003 (amended on February 25, 2004) to transfer a 18.6% shareholding in KPC to the Government of East Kutai.
Selanjutnya berdasarkan surat dari Direktorat Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral (sekarang menjadi Direktorat Jenderal Geologi Mineral, Batubara dan Panas Bumi) No. 553/87.3/DJG/2004 tanggal 12 Maret 2004 dan keputusan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) No. 279/III/PMA/2004, kedua instruksi Pemerintah ini menyetujui pengalihan saham KPC sebanyak 18,6% kepada Pemerintah Kutai Timur tersebut.
Subsequently, based on the Letter of the Directorate General Geology and Mineral Resources (now known as Directorate General Mineral Geology, Coal and Geothermal) No. 553/87.03/DJG/2004 dated March 12, 2004 and the Investment Coordinating Board Decision No. 279/III/PMA/2004, the transfer of the aforemention 18.6% shares of KPC to the Government of East Kutai was approved.
Dalam tahun 2005, pada saat semua persyaratan SPA dipenuhi dan penjualan berlaku efektif, SHL dan KCL mencatat keuntungan atas penjualan tersebut sebesar AS$ 24.318.543.
In 2005, when all of the conditions precedent were met and the sale became effective, SHL and KCL recorded a gain amounting to US$ 24,318,543.
Pada tanggal 10 Juni 2004, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, mengalihkan haknya untuk membeli 18,6% saham KPC kepada PT Kutai Timur Energi (KTE), sebuah perusahaan yang 100% sahamnya secara tidak langsung dimiliki Pemerintah Kutai Timur.
On June 10, 2004, the Government of East Kutai transferred its right to purchase the referenced 18.6% shares of KPC to PT Kutai Timur Energi(KTE), a Company whose shares are 100% indirectly owned by the Government of East Kutai.
Pada tanggal 21 Februari 2005 KTE menyampaikan surat yang menyatakan bahwa KTE belum mempunyai dana dan/atau kemampuan untuk membayar atau melunasi harga pembelian 18,6% saham KPC, sehingga KTE menyetujui untuk mengalihkan 13,6% saham KPC kepada Perusahaan. Sebagai tindak lanjut dari surat KTE tersebut, pada tanggal 23 Februari 2005, SHL, KCL dan KTE melakukan supplemental terhadap Perjanjian Jual Beli Saham, dimana dinyatakan bahwa apabila karena sebab apapun KTE tidak dapat membayar harga pembelian sebesar AS$ 104.237.987,57 maka KTE berkewajiban untuk mengalihkan 13,6% saham KPC kepada Perusahaan.
On February 21, 2005, KTE declared that it did not have sufficient funds and/or the capacity to pay or settle the purchase price of the referenced 18.6% shareholding in KPC. Accordingly, KTE agreed to transfer a 13.6% shareholding in KPC to the Company. On February 23, 2005, SHL and KCL entered into a Supplement to the Shares Sales and Purchase Agreement, in which it was stated that if for whatever reason KTE was not able to pay its obligation for the share purchase amounting to US$ 104,237,987.57, KTE must transfer 13.6% of KPCs shares to the Company.
28
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
4. AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
4. ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued)
Pada tanggal 25 Agustus 2005 Perusahaan melakukan Perjanjian Jual Beli dengan KTE guna mengambil alih 13,6% saham KPC sebesar AS$ 104.237.987,57. Transaksi ini harus disetujui oleh pemegang saham melalui RUPS, Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral dan BKPM, sebagai prasyarat sesuai perjanjian. Persetujuan tersebut masing-masing diperoleh pada tanggal 29 Agustus 2005, 11 Oktober 2005 dan 17 Oktober 2005.
On August 25, 2005 the Company entered into a Conditional Shares Purchase Agreement with KTE to take over the 13.6 % shareholding of KPC at the purchase price of US$ 104,237,987. As required by the Agreement, the transaction needed to be approved by the Companys Shareholders meeting, the Minister of Energy and Mineral Resources, and the Investment Coordinating Board. These approvals were obtained on August 29, 2005, October 11, 2005, and October 17, 2005, respectively.
Akuisisi atas 13,6% saham KPC dicatat dengan menggunakan metode pembelian. Nilai wajar aset bersih KPC dicatat pada harga perolehan, sementara perbedaan antara nilai buku dan nilai wajar dicatat sebagai goodwill. Perusahaan mengakui goodwill sebesar AS$ 73.881.611.
The acquisition of the 13.6% shares of KPC was accounted for using the purchase method. Fair values of the net assets of KPC were stated at acquisition cost, while the difference between the net book value and their fair values were attributed to goodwill. The Company recorded goodwill amounting to US$ 73,881,611
Selanjutnya, juga dalam rangka memenuhi ketentuan dalam PKP2B, dalam rangka pelaksanaan divestasi atas 32,4% saham dalam KPC, Direksi KPC pada tanggal 9 Desember 2004 telah menawarkan kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk membeli 32,4% saham KPC berdasarkan harga yang telah disepakati antara KPC dengan Pemerintah Republik Indonesia. Pemerintah Indonesia melalui DJGSM No. 02.R/05/DJG/2005 tanggal 21 Pebruari 2005 menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia tidak dapat membeli 32,4% saham KPC.
In addition, in order to also comply with the PKP2B's requirement to further divest 32.4% of its shares, on December 9, 2004, the Directors of KPC offered for purchase to the Government of Indonesia 32.4% of KPC's shares, based on the agreed price between KPC and the Government of Indonesia (GOI). DGGMR q.q. Minister of Mines and Energy on behalf of GOI in its letter No. 02R/05/DJG/2005 dated February 21, 2005 stated that GOI could not buy the 32.4% of KPC shareholding in KPC.
Pada tanggal 13 Desember 2004 KPC juga menawarkan 32,4% kepada para perusahaan swasta Indonesia lainnya. Salah satu peserta yaitu PT Sitrade Nusaglobus (SNG) setuju untuk membeli 32,4% saham KPC dengan harga AS$ 399.980.000. Pada tanggal 10 Maret 2005, telah ditandatangani perjanjian Jual Beli Saham antara SNG dengan SHL dan KCL dan telah disetujui oleh DJGSM melalui surat No. 1352/05/DJG/2005 tanggal 24 Juni 2005.
On December 13, 2004, KPC also offered the 32.4% shareholding to other private Indonesian companies. One of the companies, PT Sitrade Nusaglobus (SNG), agreed to buy the 32.4% shareholding in KPC at a purchase price of US$ 399,980,000. On March 10, 2005, a Sale and Purchase Agreement was signed between SNG, SHL and KCL and agreed by DGGMR in its letter No. 1352/05/DJG/2005 dated June 24, 2005.
29
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
4. AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
4. ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued)
Untuk mendukung pembelian saham KPC, pada tanggal 22 Agustus 2005 SNG mendirikan PT Sitrade Coal (SC). Selanjutnya, pada tanggal 7 Oktober 2005, Perusahaan membeli 99,99% saham SC dari SNG dengan nilai pembelian sebesar Rp 7.000 dan pada tanggal 17 Oktober 2005 dan SNG mengalihkan 32,4% saham KPC kepada SC pada tanggal 26 Agustus 2005. Pengalihan ini telah disetujui oleh Direktur Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral melalui surat No. 1875/05/DJG/2005 tanggal 11 Oktober 2005.
To accommodate the purchase of the 32.4% KPC shareholding, SNG established PT Sitrade Coal (SC) on August 22, 2005. Subsequently, on October 7, 2005, the Company purchased 99.99% of the shares of SC from SNG at a purchase price of Rp 7,000, and SNG transferred the 32.4% shares of KPC to SC on August 26, 2005. These transfers of shares were approved by DDGMR in its No. 1875/05/DJG/2005 dated October 11, 2005.
Pada tanggal 11 Oktober 2005 dengan suratnya No. 1875/05/DJG/2005. DJGSM memberikan persetujuan pengalihan 32,4% saham KPC kepada SC. Demikian pula, berdasarkan surat No. 1218/III/PMA/2005 tanggal 17 Oktober 2005, Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah memberikan persetujuan perubahan komposisi kepemilikan saham di KPC menjadi sebagai berikut: SC 32,4%, KCL and SHL, masing-masing 24,5%, Perusahaan 13,6% dan KTE 5%.
On October 11, 2005, the DGGMR in its letter No. 1875/05/DJG/2005 approved the sale of the 32.4% KPC shareholding to SC. As a result of all of the above transactions, based on letter No. 1218/III/PMA/2005 dated October 17, 2005, the Capital Market Supervisory Board (BKPM) agreed to change the composition of KPCs stockholders as follows: SC 32.4 %, KCL 24.5% and SHL 24.5%, the Company 13.6% and KTE 5%.
Seluruh transaksi atas 32,4% saham KPC tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi di Perusahaan dan Anak perusahaan.
There was no gain or loss on the transaction relating to the transfer of the 32.4% shareholding in KPC.
5. KAS DAN BANK
5. CASH ON HAND AND IN BANKS
Akun ini terdiri dari:
This account consist of: 2005
Kas Bank Pihak ketiga Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Panin Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
2004 926
850
Cash on hand Cash in banks Third parties Rupiah
71.048 28.855 20.896
31.296 17 3.610
6.046
1.167
2.692
2.513
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Panin Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
30
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
5. KAS DAN BANK (Lanjutan)
5. CASH ON (Continued) 2005
Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) Deutsche Bank PT Bank Mega Tbk PT Bank Artha Graha PT Bank Danamon Indonesia Tbk
HAND
AND
IN
BANKS
2004
2.294 412 103 1
178 -
-
624
Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) Deutsche Bank PT Bank Mega Tbk PT Bank Artha Graha PT Bank Danamon Indonesia Tbk
132.347
39.405
Sub-total
165.711
659.690
160.429
22.498
96.695
28.739
3.733 278
139 -
182
16.458
54 -
111.858 1
427.082
839.383
1.479
1.056
1.479
1.056
11
-
11
-
38
-
38
-
Jumlah Bank
560.957
879.844
Total Cash in Banks
Jumlah
561.883
880.694
Total
Sub-jumlah Dolar Amerika Serikat Standard Chartered Bank Hongkong Shanghai Bank Corporation Limited (HSBC) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Panin Tbk BNP Paribas Cabang Singapore Credit Suisse Limited, Cabang Singapura Citibank N.A. Sub-jumlah Yen Jepang Bank of Tokyo Mitsubishi Sub-jumlah Dolar Singapura Bank of America Sub-jumlah Dolar Australia Bank of America Sub-jumlah
United States of America Dollar Standard Chartered Bank Hongkong Shanghai Bank Corporation Limited (HSBC) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Panin Tbk BNP Paribas Singapore Branch Credit Suisse Limited, Singapore Branch Citibank N.A. Sub-total Japanese Yen Bank of Tokyo Mitsubishi Sub-total Singapore Dollar Bank of America Sub-total Australia Dollar Bank of America Sub-total
31
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
6. REKENING BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
6. RESTRICTED CASH IN BANKS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2005
Rekening bank Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk
2004 Bank account Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk
74
-
79.649
60.478
60.665 22.551 -
18.050 15.690 114.273 91.465
162.939
299.956
Total bank account
1.484 255 3.270
TimeDeposits Rupiah Hongkong Shanghai Bank Corporation Limited (HSBC) ANZ Panin Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
15.097
9.618
United States of America Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Singapore Branch Hongkong Shanghai Bank Corporation Limited (HSBC)
Jumlah deposito berjangka
105.784
14.627
Total time deposits
Jumlah
268.723
314.583
Total
Dolar Amerika Serikat Standard Chartered Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk UFJ Bank Limited Jumlah rekening bank Deposito berjangka Rupiah Hongkong Shanghai Bank Corporation Limited (HSBC) ANZ Panin Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Singapura Hongkong Shanghai Bank Corporation Limited (HSBC)
2.985 277 5,836
81.589
United States of America Dollar Standard Chartered Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk UFJ Bank Limited
Akun rekening bank merupakan rekening escrow yang wajib dijaga oleh Perusahaan dan Anak perusahaan sehubungan dengan fasilitas kredit yang diperoleh. Rekening escrow harus mempertahankan saldo minimum sebesar angsuran pokok ditambah bunga saat jatuh tempo (lihat Catatan 20).
The bank account represents escrow accounts required under the credit facility obtained by the Company and Subsidiaries. The escrow accounts should be maintained at the minimum balance of the principal installment including interest for the current maturity (see Note 20).
Deposito berjangka dijaminkan sehubungan dengan penerbitan bank garansi dalam kegiatan usaha normal. Bank garansi digunakan untuk pelaksanaan pengiriman batubara ke pelanggan.
Time deposits are pledged as collateral for the issuance of bank guarantees for normal operating activities. The bank guarantees are used for coal delivery to the customers.
32
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
6. REKENING BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (Lanjutan)
6. RESTRICTED (Continued)
CASH
IN
BANKS
Deposito jaminan eksplorasi merupakan deposito di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Cabang Singapura untuk LC yang tidak dapat dibatalkan sewaktuwaktu (Irrevocable Standby Letter of Credit) yang ditempatkan oleh Perusahaan sebagai jaminan kepada Menteri Sumber Daya Minyak dan Mineral Republik Yaman untuk explorasi yang dilakukan oleh Gallo.
Deposit to exploration guarantee represents deposit in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Singapore Branch for irrevocable standby letter of credit that was placed as collateral to Ministry of Oil and Mineral Resources, Republic of Yemen for exploration activity of Gallo.
Jangka waktu deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Time deposits periods are as follows:
Jangka waktu Tingkat bunga per tahun Dolar Amerika Serikat Rupiah
2005
2004
3 - 12 bulan/month
3 - 12 bulan/month
0% - 2% 0,75% - 10%
0,22% - 0,25% 0,75% 3%
7. PIUTANG USAHA
7. TRADE RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
Pihak Ketiga
Third parties 2005
Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri Dikurangi: Penyisihan piutang tak tertagih Bersih
2004
146.022 1.090.358
49.031 707.292
1.236.380
756.323
(1.591 ) 1.234.789
Rincian umur piutang usaha dari pihak ketiga disajikan berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2005 Lancar 1 - 30 hari Lebih dari 30 hari Dikurangi: Penyisihan piutang tak tertagih Bersih
Terms Interest rate per year US Dollar Rupiah
(1.503 ) 754.820
Local customers Overseas customers Less: Allowance for doubtful accounts Net
Details of aging schedule of trade receivables third parties based on invoices issued are as follows: 2004
969.338 265.451 1.591
594.005 160.815 1.503
1.236.380
756.323
(1.591 ) 1.234.789
(1.503 ) 754.820
Current 1 to 30 days due Over 30 days due Less: Allowance for doubtful accounts Net
33
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
7. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
7. TRADE RECEIVABLES (Continued)
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2005 Dolar AS Rupiah Dikurangi: Penyisihan piutang tak tertagih Bersih
Details of follows:
trade receivables based on currency are as
2004
1.236.380 -
725.625 30.698
1.236.380
756.323
(1.591 ) 1.234.789
Mutasi penyisihan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut: 2005
(1.503 )
US Dollar Rupiah Less: Allowance for doubtful accounts
754.820
Net
Changes in allowance for doubtful accounts are as follows: 2004
Saldo awal Penambahan
1.503 88
1.503
Beginning balance Additions
Saldo Akhir
1.591
1.503
Ending Balance
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih cukup untuk menutupi kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Based on review of the individual receivable accounts at the end of the year, the management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
Pada tahun 2004 piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka panjang Sindikasi Bank dan Lembaga Keuangan II, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan CSFB Pinjaman I (lihat Catatan 20).
Trade receivables 2004 are pledged as collateral under the credit facility obtained from Syndication Banks the Financial Institutions II, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and CSFB Loan I (see Note 20).
8. PIUTANG LAIN-LAIN - BERSIH
8. OTHER RECEIVABLES - NET
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2005
Uang muka Pendapatan yang masih harus diterima Tagihan ke kontraktor Piutang karyawan Lain-lain Dikurangi: Penyisihan piutang tak tertagih Bersih
2004
230.077
62.500
Advances
115.343 29.215 46.616 83
32.136 51.039 66.746 -
Accrued income Contractor receivable Employee receivable Others
421.334
212.421
(21.278 )
(14.158 )
400.056
198.263
Less: Allowance for doubtful accounts Net
34
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
8. PIUTANG LAIN-LAIN - BERSIH (Lanjutan)
8. OTHER RECEIVABLES - NET (Continued)
Mutasi penyisihan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut: 2005
Changes in allowance for doubtful accounts are as follows: 2004
Saldo awal Penambahan
14.158 7.120
3.524 10.634
Beginning balance Additional
Saldo akhir
21.278
14.158
Ending Balance
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih cukup untuk menutupi kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. 9. PERSEDIAAN - BERSIH
9. INVENTORIES - NET
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2005
Suku cadang, bahan pembantu dan bahan bakar Batubara Dikurangi: Penyisihan atas kerugian persediaan usang Bersih
The management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
2004
557.725 489.432
416.601 313.346
1.047.157
729.947
(22.293 ) 1.024.864
Mutasi penyisihan atas kerugian dan persediaan usang adalah sebagai berikut: 2005
(18.866 )
Spare-parts and fuel supplies Coal
Less: Provision for obsolescence
711.081
Net
Changes in provision for obsolescence are as follows: 2004
Saldo awal Penambahan Pengurangan Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
18.866 13.642 (10.154 )
Saldo akhir
22.293
(61 )
18.866 9.596 (9.596 )
Beginning balance Additional Write-off
-
Translation adjustment
18.866
Ending balance
35
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
9. PERSEDIAAN - BERSIH (Lanjutan)
9. INVENTORIES - NET (Continued)
Seluruh persediaan tersebut yang berada di lokasi penambangan dan pelabuhan digunakan sebagai jaminan atas hutang jangka panjang Sindikasi Bank dan Lembaga Keuangan, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan CSFB Pinjaman I (lihat Catatan 20).
All inventories, which are located in mine site and port are pledged as collateral under the credit facility obtained from Bank Syndication and Financial Institutions, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and CSFB Loan I (see Note 20).
Persediaan diasuransikan dalam satu paket dengan aktiva tetap (lihat Catatan 11).
Inventories were insured in a package with fixed assets (see Note 11).
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian persediaan dan persediaan usang.
Management believes that provision is adequate to cover possible losses and obsolescence arising from inventories and fixed assets.
10. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN JAMINAN
10. PREPAID EXPENSES AND DEPOSIT
Akun ini terdiri dari:
This account consist of: 2005
Biaya dibayar dimuka: Asuransi Sewa Lain-lain
2004 47.053 20.057 7.428
36.221 16.929 28.490
Prepayment: Insurance Rent Others
Sub-jumlah
74.538
81.640
Sub-total
Setoran jaminan
61.791
66.828
Security deposits
136.329
148.468
Total
Jumlah
Setoran jaminan merupakan sejumlah dana untuk penjaminan kewajiban bea cukai/PIB (import taxes), Performance Bonds, jaminan bank dan pembayaran sewa kantor untuk Jakarta, dan Balikpapan.
Security deposits are amounts for customs duties/PIB (import taxes), performance bonds, bank guarantees and office rental payments for office space in Jakarta, and Balikpapan.
11. AKTIVA TETAP
11. FIXED ASSETS
Rincian dari aktiva tetap adalah sebagai berikut:
Details of fixed assets are as follows: 2005
Saldo Awal/ Beginning Balance Harga Perolehan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
10.357.125
696.557
16.315
82.367 125.781
647 147
-
10.565.273
697.351
16.315
Selisih Kurs/ Translations Adjustment 596.017 793 (58.044 ) 538.766
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo Akhir/ Ending Balance
258.658
11.892.042
82 3.888
83.889 71.772
262.628
12.047.703
Machinery and equipement Office furniture and fixtures Vehicles
36
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
11. AKTIVA TETAP (Lanjutan)
11. FIXED ASSETS (Continued) 2005
Saldo Awal/ Beginning Balance Aktiva sewa guna usaha Aktiva dalam penyelesaian
Akumulasi Penyusutan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan Aktiva sewa guna usaha
Nilai Buku
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Selisih Kurs/ Translations Adjustment
Saldo Akhir/ Ending Balance
Reklasifikasi/ Reclassification
151.080
230.952 157.763
-
2.114 177.612
(262.628 )
233.066 223.827
10.716.353
1.086.066
16.315
718.492
-
12.504.596
6.899.767
476.211
16.307
544.096
-
7.903.767
74.504 92.723
2.623 1.959
-
2.478 (29.110 )
-
79.605 65.572
Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles
7.066.994 -
480.793 24.372
16.307 -
517.464 209
-
8.048.944 24.581
Leased assets
7.066.994
505.165
16.307
517.673
-
8.073.525
3.649.359
Leased assets Construction-in-progress
4.431.071
2004 Saldo Awal/ Beginning Balance Harga Perolehan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan Aktiva sewa guna usaha Aktiva dalam penyelesaian
Akumulasi Penyusutan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan Aktiva sewa guna usaha
Nilai Buku
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
10.044.505
166.411
68.747
214.956
10.357.125
69.774 80.561
6.743 1.223
2.589 13.050
8.439 57.047
82.367 125.781
Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles
10.194.840 55.397 236.821
174.377 139.304
84.386 -
280.442 (55.397 ) (225.045 )
10.565.273 151.080
Leased assets Construction-in-progress
10.487.058
313.681
84.386
6.507.424
471.041
61.107
(17.591 )
59.594 72.248
2.821 11.119
2.585 12.858
14.674 22.214
6.639.266 19.297
484.981 -
76.550 -
19.297 (19.297 )
6.658.563
484.981
76.550
3.828.495
Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, aktiva tetap serta persediaan Anak perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan resiko lainnya kepada PT Marsh Indonesia, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar AS$ 1.235.213.000 dan AS$ 857.086.000, dimana manajemen Anak perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi telah cukup untuk menutupi kerugian yang timbul atas risiko tersebut.
-
-
10.716.353
6.899.767 74.504 92.723
Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles
7.066.994 -
Leased assets
7.066.994 3.649.359
As of December 31, 2005 and 2004, fixed assets, as well as inventories of Subsidiaries, were insured for possible losses from fire and other risks with PT Marsh Indonesia, a third party, with total sums insured being US$ 1,235,213,000 and US$ 857,086,000 respectively, which management believes are adequate to cover the possibilities of loss on insured assets and inventories.
37
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
11. AKTIVA TETAP (Lanjutan)
11. FIXED ASSETS (Continued)
Alokasi beban penyusutan selama tahun 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut:
Allocation of depreciation expense during 2005 and 2004 are as follows:
2005 Beban pokok penjualan (lihat Catatan 28) Beban umum dan administrasi (lihat Catatan 29) Jumlah
2004
467.453
459.542
37.712
25.439
505.165
484.981
Costs of sales (see Note 28) General and administrative expenses (see Note 29) Total
Construction-in-progress represents cost capitalized in connection with the development of Arutmins mine site at Satui South Kalimantan and opening of KPC mine site at Bengalon, East Kalimantan in 2005, which will be finished in 2007.
Aktiva dalam penyelesaian merupakan kapitalisasi beban untuk pengembangan area pertambangan Arutmin di Satui Kalimantan Selatan dan pembukaan area pertambangan KPC di Bengalon, Kalimantan Timur pada tahun 2005 dan diperkirakan selesai tahun 2007. 12. AKTIVA MINYAK DAN GAS BUMI
12. OIL AND GAS PROPERTIES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2005 Saldo Awal/ Beginning Balance
Selisih Kurs/ Translation Adjustments
Penambahan/ Additions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Blok R2 Blok 13
374.067 182.047
23.200 32.593
21.931 10.845
419.198 225.485
Block R2 Block 13
Jumlah
556.114
55.793
32.776
644.683
Total
2004 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Selisih Kurs/ Translation Adjustments
Saldo Akhir/ Ending Balance
Blok R2 Blok 13
325.835 155.455
15.887 11.032
32.345 15.560
374.067 182.047
Block R2 Block 13
Jumlah
481.290
26.919
47.905
556.114
Total
38
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
13. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN DITANGGUHKAN BERSIH
13. DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT COSTS - NET
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2005
2004
Biaya perolehan eksplorasi yang ditangguhkan Saldo awal Penambahan tahun berjalan Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
1.379.906 34.866
1.272.306 107.600
147.062
-
Jumlah kotor
1.561.834
1.379.906
Gross amount
635.546 89.763
624.219 11.327
Accumulated amortization: Balance at the beginning of the year Amortization during the year
65.293
-
790.602
635.546
771.232
744.360
Akumulasi amortisasi: Saldo awal tahun Amortisasi tahun berjalan Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
Bersih
14. BIAYA PEROLEHAN PINJAMAN DITANGGUHKAN - BERSIH
Akumulasi amortisasi: Saldo awal tahun Amortisasi tahun berjalan Penghapusan Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Saldo akhir tahun Bersih
Translation adjustments
Net
This account consists of: 2005
Saldo akhir tahun
Translation adjustments
14. DEFERRED FINANCING COSTS - NET
Akun ini terdiri dari:
Biaya pinjaman yang ditangguhkan Saldo awal tahun Penambahan tahun berjalan Penghapusan Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
Gross amount Balance at the beginning of the year Addition during the year
2004
446.051 (299.189 )
265.264 180.787 -
Gross amount of deferred financing cost Balance at the beginning of the year Addition during the year Write off
100.334
-
Translation adjustments
247.196
446.051
Balance at the end of the year
186.753 151.695 (174.606 )
89.539 97.214 -
(153.542 )
-
Translation adjustments
10.300
186.753
Balance at the end of the year
236.896
259.298
Accumulated amortization: Balance at the beginning of the year Amortization during the year Write off
Net
39
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
15. GOODWILL
15. GOODWILL
Akun ini merupakan kelebihan biaya perolehan atas aktiva bersih Anak perusahaan. 2005 PT Kaltim Prima Coal PT Arutmin Indonesia International Minerals Company, LLC PT Citra Palu Minerals PT Sitrade Coal
This account represents the excess of acquisition cost over the net assets value of Subsidiaries. 2004
4.033.402 1.244.299
3.477.493 1.079.424
15.114 9.514 2.081
-
Dikurangi: Akumulasi amortisasi
5.304.410 (577.890 )
4.556.917 (377.435 )
Nilai Buku
4.726.520
4.179.482
Pada tahun 2005, Perusahaan mereklasifikasi biaya perolehan investasi ditangguhkan sebesar Rp 180.674 ke akun goodwill atas Arutmin. 16. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
Less: Accumulated amortization Book Value
In 2005, the Company reclassified deferred investment cost amounting to Rp 180,674 to goodwill of Arutmin
16. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2005
PT Darma Henwa (lihat Catatan 35e) PT Cipta Kridatama Mining (lihat Catatan 35e) PT Pamapersada Nusantara (lihat Catatan 35e) PT Sembawang Kimstran S. Pte. Ltd. PT Batuah Abadi Lines PT Mitra Bahtera Segarsejati PT Liebherr Indonesia Perkasa PT Mc. Connel Dowell Indonesia PT Trakindo Utama Dyno Nobel Asia Pacific Pte., Ltd. PT Budhi Wiguna Prima PT Hexindo Adiperkasa PT Marsh Indonesia PT Lintas Inti Mandiri Artha Gobelfret, N.V. PT Armindo Prima Glencore International AG. PT United Tractors
PT Kaltim Prima Coal PT Arutmin Indonesia International Minerals Company, LLC PT Citra Palu Minerals PT Sitrade Coal
2004
403.348
-
70.317
37.380
69.579
-
38.840 36.129 30.672 27.039 24.827 22.781 21.259 20.851 18.231 18.163 17.475 17.141 15.554 14.307 12.519
21.710 76.806 11.506 15.433 -
PT Darma Henwa (see Note 35e) PT Cipta Kridatama Mining (see Note 35e) PT Pamapersada Nusantara (see Note 35e) PT Sembawang Kimstran S. Pte. Ltd. PT Batuah Abadi Lines PT Mitra Bahtera Segarsejati PT Liebherr Indonesia Perkasa PT Mc. Connel Dowell Indonesia PT Trakindo Utama Dyno Nobel Asia Pacific Pte. Ltd. PT Budhi Wiguna Prima PT Hexindo Adiperkasa PT Marsh Indonesia PT Lintas Inti Mandiri Artha Gobelfret, N.V. PT Armindo Prima Glencore International AG. PT United Tractors
40
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
16. HUTANG (Lanjutan)
16. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES (Continued)
USAHA
-
PIHAK
KETIGA 2005
PT H&H Utama International PT Petrosea PT Thiess Contractor Indonesia (lihat Catatan 35e) PT Dino Nobel Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 10 miliar) Jumlah
2004 12.405 10.415
12.042
-
186.585 17.650
PT H&H Utama International PT Petrosea PT Thiess Contractor Indonesia (see Note 35e) PT Dino Nobel Indonesia
246.365
312.141
Others (each below Rp 10 billion)
1.148.217
691.253
Total
17. HUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA
17. OTHER PAYABLES - THIRD PARTIES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2005
2004
Pemerintah Indonesia PT Roberts Schaefer Soros Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 10 miliar)
2.954.808
1.752.486
11.887
16.140
Government of Indonesia PT Roberts Schaefer Soros Indonesia
19.353
12.891
Others (each below Rp 10 billion)
Jumlah
2.986.048
1.781.517
Total
Hutang ke Pemerintah Indonesia merupakan hutang sehubungan dengan bagian Pemerintah Indonesia atas penjualan batubara (Dana Hasil Penjualan Batubara (DHPB)) oleh KPC dan Arutmin (lihat Catatan 31 dan 35b).
Due to the Government of Indonesia (GOI) represents payable to GOI relating to GOI entitlements on sales of coal (DHPB) of KPC and Arutmin (see Notes 31 and 35b).
Rincian hutang ke Pemerintah Indonesia pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, adalah sebagai berikut:
Details of payable to GOI as of December 31, 2005 and 2004 are as follows:
2005
2004
Hutang DHPB KPC Arutmin
1.932.491 1.022.317
939.272 813.214
DHPB payable KPC Arutmin
Jumlah
2.954.808
1.752.486
Total
41
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
18. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
18. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2005
Beban pemeliharaan (liha Catatan 35b dan 35e) Beban jasa (lihat Catatan 35d dan 35e) Beban pengiriman batubara Bonus Pemerintah Yaman (lihat Catatan 35f) Gaji Bunga Lain-lain Jumlah
2004
789.425
245.383
Maintenance (see Notes 35b and 35e)
235.880 32.738
83.783 25.537
29.490 11.746 10.371 16.091
47.379 13.860 81.070 4.797
Services(see Notes 35d and 35e) Shipping costs Bonus for the Government of Yemen (see Note 35f) Salary Interest Others
1.125.741
501.809
Total
19. UANG MUKA PELANGGAN
19. ADVANCES FROM CUSTOMER
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2005
2004
Flame SA BHP Billiton Marketing AG (lihat Catatan 35d) Bulk Trading SA
33.213
-
3.658 -
228.808 6.920
Flame SA BHP Billiton Marketing AG (see Note 35d) Bulk Trading SA
Jumlah Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
36.871
235.728
Total
36.871
120.424
Less: Current portion
-
115.304
Non-current portion
Bagian yang jatuh tempo lebih dari satu tahun Uang muka pelanggan merupakan uang muka sehubungan dengan pembelian batubara oleh pelanggan.
Advances from customers represents advances in connection with coal purchase by customers.
42
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG
20. LONG-TERM LOANS
Saldo pinjaman jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut:
The balance of long-term loans as of Dececember 31, 2005, and 2004 are as follows:
2005
2004
IndoCoal Export (Cayman) Ltd. PT Pamapersada Nusantara PT Mitsubishi Corporation Glencore Coal Mauritius Ltd. Credit Suisse First Boston II Sindikasi Bank dan Lembaga Keuangan III Sindikasi Bank dan Lembaga Keuangan II PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pinjaman I PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pinjaman II
4.263.382 393.200 314.934 257.452 134.894
371.600 354.358 351.982 215.745
-
3.576.650
-
717.072
-
361.437
-
301.926
IndoCoal Export (Cayman) Ltd. PT Pamapersada Nusantara PT Mitsubishi Corporation Glencore Coal Mauritius Ltd. Credit Suisse First Boston II Syndication of Bank and Financial Institution Loan III Syndication of Bank and Financial Institution Loan II PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Loan I PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Loan II
Jumlah Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
5.363.862
6.250.770
Total
255.008
2.423.776
Less: Current portion
Bagian Jangka Panjang
5.108.854
3.826.994
Non-current Portion
a. IndoCoal Exports (Cayman) Ltd.
a. IndoCoal Exports (Cayman) Ltd.
Pada tanggal 6 Juli 2005, IndoCoal Resources (Cayman) Ltd., (ICR), Anak perusahaan, menandatangani perjanjian hutang (Notes Purchase Agreement) dengan IndoCoal Exports (Cayman) Ltd., (ICE) untuk periode selama tujuh (7) tahun. Berdasarkan perjanjian, ICR menerima dana sebesar AS$ 563.400.000. Pinjaman ini digunakan untuk membayar kembali pinjaman sindikasi II dan III dan pinjaman kepada PT Bank Mandiri atas pinjaman I dan III serta digunakan untuk pembiayaan modal kerja Perusahaan dan Anak perusahaan (lihat Catatan 35a).
On July 6, 2005, IndoCoal Resources (Cayman) Ltd., (ICR), a Subsidiary, has entered into a Notes Purchase Agreement with IndoCoal Exports (Cayman) Ltd., (ICE) that covers a period of seven (7) years. Based on the agreement, ICR received a loan amounting to US$ 563,400,000. The loan was used to repay the syndication loan II and III, PT Bank Mandiri loan I and III and used for working capital of the Company and Subsidiaries (see Note 35a).
Pinjaman ini di kenai bunga sebesar 7,134% dan akan jatuh tempo pada tanggal 6 Juli 2012.
This loan bears interest at 7.134% and will mature on July 6, 2012.
Pinjaman ini dijamin dengan piutang atas penjualan batubara dari KPC dan Arutmin berdasarkan perjanjian originator receivables sale agreements dan long-term supply agreement (lihat Catatan 35a).
The loan was guaranteed by receivables from sale of coal of KPC and Arutmin based on the originator receivables sale agreements and long-term supply agreement (see Note 35a).
43
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
b. PT Pamapersada Nusantara
b. PT Pamapersada Nusantara
Pada tanggal 8 April 2004, Perusahaan melakukan perjanjian kredit dengan pihak PT Pamapersada Nusantara (PN) sebesar AS$ 40.000.000. Pencairan pinjaman ini dilakukan pada tanggal 12 Agustus 2004. Tujuan penggunaan dana adalah untuk tambahan modal kerja Perusahaan.
On April 8, 2004, the Company entered into facility agreement with PT Pamapersada Nusantara (PN) amounting to US$ 40,000,000. The loan drawdown was made on August 12, 2004. The purpose of this loan is for additional working capital of the Company
Pinjaman ini dikenai tingkat bunga sebesar SIBOR + 8,5% per tahun dan jatuh tempo dalam waktu lima (5) tahun, serta dijamin dengan kontrak kerja antara Perusahaan dan PN (lihat Catatan 35e).
The loan bears interest at equal to the aggregate of the applicable SIBOR and a margin of 8.5% per annum, will mature in five (5) years, and is guaranteed by the contract of between the Company and PN (see Note 35e).
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2005, Perusahaan telah membayar bunga sebesar AS$ 6.079.681.
As of December 31, 2005 the Company had paid the interest installments amounting to US$ 6,079,681.
c. Mitsubishi Corporation
c. Mitsubishi Corporation
Pada tanggal 13 Nopember 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman dengan pihak Mitsubishi Corporation (MC) senilai AS$ 40.000.000. Pinjaman tersebut dicairkan pada tanggal 14 Januari 2004.
On November 13, 2003, the Company entered into a loan agreement with Mitsubishi Corporation (MC) amounting to US$ 40,000,000. The loan drawdown was made on January 14, 2004.
Pinjaman ini dikenai tingkat bunga sebesar LIBOR + 6,5% per tahun dan jatuh tempo dalam waktu enam (6) tahun, serta dijamin dengan kontrak kerja antara KPC dan MC (lihat Catatan 35d).
The loan bears interest at equal to the aggregate of the applicable LIBOR and a margin of 6.5% per annum, will mature in six (6) years, and is guaranteed by the contract of between KPC and MC (see Note 35d).
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, Perusahaan telah membayar angsuran masing-masing sebesar AS$ 6.106.000 dan AS$ 1.856.000.
As of December 31, 2005 and 2004, the Company had paid loan installments amounting to US$ 6,106,000 and US$ 1,856,000, respectively.
d. Glencore Coal Mauritius Ltd., (dahulu Wolf Mountain Mining Investment Ltd.)
d. Glencore Coal Mauritius Ltd., (previously Wolf Mountain Mining Investment Ltd.)
Pada tanggal 9 Oktober 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian kredit dengan pihak Wolf Mountain Mining Investment Ltd., (GCM) senilai AS$ 41.240.000. Pinjaman tersebut dicairkan pada saat perjanjian ditandatangani.
On October 9, 2003, the Company entered into loan agreement with Wolf Mountain Mining Investment Ltd., (GCM) amounting to US$ 41,240,000. The loan drawdown was made on the date of the agreement.
Pinjaman ini dikenai tingkat bunga sebesar 18% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 10 Oktober 2015, serta dijamin dengan kontrak kerja antara KPC dan GCM (lihat Catatan 35d).
The loan bears interest at 18% per annum, will mature on October 10, 2015, and is guaranteed by the contract of works between KPC and GCM (see Note 35d).
44
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, Perusahaan telah membayar angsuran masing-masing sebesar AS$ 11.697.872 dan AS$ 3.351.715.
As of December 31, 2005 and 2004 the Company has paid loan installments amounting to US$ 11,697,872 and US$ 3,351,715, respectively.
e. Credit Suisse Limited, Cabang Singapura, (dahulu Credit Suisse First Boston) - Pinjaman II
e. Credit Suisse Limited, Singapore Branch (previously Credit Suisse First Boston) - Loan II
Pada tanggal 15 September 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian kredit dengan Credit Suisse Limited, Cabang Singapura, sebesar AS$ 22.880.000 yang pencairannya dilakukan secara bertahap. Tujuan pinjaman adalah untuk membiayai desain dan konstruksi fasilitas produksi di KPC.
On September 15, 2004, the Company entered into a loan agreement amounting to US$ 22,880,000 with Credit Suisse Limited, Singapore Branch with partial drawdown. The purpose of this loan is to finance the design and construction of the production facility at the concession mining area located in KPC.
Pinjaman ini dikenai tingkat bunga sebesar 13% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2007, serta dijamin dengan perjanjian sewa antara Perusahaan dan KPC untuk fasilitas produksi.
The loan bears interest at 13% per annum, will mature on April 30, 2007, and is guaranteed by the rental agreement between the Company and KPC for the production facility.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2005, Perusahaan telah membayar angsuran sebesar AS$ 9.500.673.
As of December 31, 2005, the Company has paid loan installments amounting to US$ 9,500,673.
f. Sindikasi Bank dan Lembaga Keuangan III
f. Syndication of Bank and Financial Institutions Loan III
Pada tanggal 4 Oktober 2004, KPC, Perusahaan, Credit Suisse Singapore (Arrangers), mengadakan perjanjian pinjaman (facility agreement) dengan sindikasi bank dan lembaga keuangan. Bertindak sebagai facility agent dan security agent adalah Credit Suisse Ltd., Cabang Singapura.
On October 4, 2004, KPC, the Company, and Credit Suisse Singapore (Arrangers) entered into a loan facility agreement with a syndication of banks and financial institutions. Acting as facility and security agent is Credit Suisse Ltd., Singapore Branch.
Tujuan dari pinjaman tersebut adalah melunasi seluruh saldo pinjaman Sindikasi Bank dan Lembaga Keuangan I.
The purposes of this loan is to refinance in full Syndication of Banks and Financial Institutions Loan I.
Pinjaman ini dijamin dengan hak tagih fiducia atas piutang usaha, persediaan, klaim asuransi, dan escrow account milik KPC.
This loan is secured by fiduciary rights over KPCs receivables, inventory, insurance claims, and the escrow accounts of KPC.
Jumlah fasilitas pinjaman yang diperoleh adalah sebesar AS$ 385.000.000 dengan tingkat bunga LIBOR + 4% pertahun, dengan rincian sebagai berikut:
Total loan facility amounted to US$ 385,000,000, with LIBOR plus 4% interest rate per annum, with details as follows:
45
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
AS$/US$ Credit Suisse International Credit Suisse, Cabang Singapura Bayerische Hypo-und Vareinsbank AG, Cabang Singapura The Bank of Tokyo - Mitsubishi, Ltd., Cabang Singapura BNP Paribas Cabang Singapura WestLB AG, Cabang Singapura UBS AG Natexis Banques Populaires, Cabang Singapura Diversified Credit Strategies Fund Caterpillar Finance Services (UK) Ltd. PT Bank International Indonesia, Tbk Aman Capital Global Fund Ltd. Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG, Cabang Singapura Erste Bank der oesterreichischen Sparkassen AG Moscow Narodny Bank Limited, Cabang Singapura PT Bank Chinatrust Indonesia Lispenard Street Credit (Master), Ltd. IBM Retirement Plant Trust Cuscatiian Bank and Trust Ltd. Atlantic Global Common Fund
158.750.000 40.000.000
4.750.000 4.750.000 3.000.000 400.000 350.000 250.000
Credit Suisse International Credit Suisse, Singapore Branch Bayerische Hypo-und Vareinsbank AG, Singapore Branch The bank of Tokyo - Mitsubishi, Ltd., Singapore Branch BNP Paribas Singapore Branch WestLB AG, Singapore Branch UBS AG Natexis Banques Populaires, Singapore Branch Diversified Credit Strategies Fund Caterpillar Finance Services (UK) Ltd. PT Bank International Indonesia, Tbk Aman Capital Global Fund Ltd. Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG, Singapore Branch Erste Bank der oesterreichischen Sparkassen AG Moscow Narodny Bank Limited, Singapore Branch PT Bank Chinatrust Indonesia Lispenard Street Credit (Master), Ltd. IBM Retirement Plant Trust Cuscatiian Bank and Trust Ltd. Atlantic Global Common Fund
Jumlah
385.000.000
Total
21.750.000 19.000.000 19.000.000 16.000.000 16.000.000 16.000.000 16.000.000 11.000.000 11.000.000 11.000.000 8.000.000 8.000.000
Pokok pinjaman ini harus dibayar dalam sepuluh (10) kali angsuran masing-masing sebesar AS$ 38.500.000 untuk tiap angsuran, yang harus dibayarkan dalam interval waktu setiap tiga (3) bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit.
The loan principal is repayable in ten (10) equal installments of US$ 38,500,000 each, which must be paid quarterly, commencing three (3) months from the date the loan agreement was signed.
Pada tahun 2005 fasilitas pinjaman ini telah dilunasi dengan pinjaman yang diperoleh dari IndoCoal Export (Cayman) Ltd., (lihat Catatan 20a dan 35a).
In 2005, this loan facility has been settled by a loan obtained from IndoCoal Export (Cayman) Ltd., (see Notes 20a and 35a)
46
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
g. Sindikasi Bank dan Lembaga Keuangan II
g. Syndication of Bank and Financial Institutions Loan II
Pada tanggal 26 Maret 2004, Arutmin, Credit Suisse First Boston Ltd., dan UFJ Bank Ltd., mengadakan perjanjian pinjaman (facility agreement) dengan sindikasi bank dan lembaga keuangan, yang terdiri dari UFJ Bank Ltd., Singapore Branch (fasilitas pinjaman A), Credit Suisse First Boston Ltd (fasilitas pinjaman B) dan Credit Suisse First Boston Ltd., (fasilitas pinjaman C). Bertindak sebagai facility agent adalah UFJ Bank Ltd., Singapore Branch dan sebagai security agent adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Credit Suisse First Boston Ltd.
On March 26, 2004, Arutmin, Credit Suisse First Boston Ltd., and UFJ Bank Ltd., entered into a loan facility agreement with a syndication of banks and financial institutions, which consists of UFJ Bank Ltd., Singapore Branch (Facility A Lender), Credit Suisse First Boston Ltd., (Facility B Lender) and Credit Suisse First Boston Ltd., (Facility C Lender). Acting as facility agent is UFJ Bank Ltd., and as security agents are PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and Credit Suisse First Boston Ltd.
Tujuan dari pinjaman tersebut adalah:
The purposes of this loan are as follows:
-
-
-
Melakukan refinancing seluruh pinjaman dari CSFB sebesar AS$ 58.000.000. Untuk melakukan pembayaran kepada pihak kontraktor pertambangan (PT Cipta Kridatama Mining) sebesar AS$ 32.000.000. Digunakan untuk tujuan-tujuan Arutmin secara umum.
-
Refinance in full the loan from CSFB amounting to US$ 58,000,000. Repayment to contractor (PT Cipta Kridatama Mining) amounting to US$ 32,000,000. Use to finance Arutmin's general purposes.
Pinjaman ini dijamin dengan klaim atas asuransi, hak fidusia atas piutang usaha, persediaan (termasuk peralatan-peralatan, mesin-mesin, kendaraan, benda-benda bergerak lainnya, spare parts, aksesoris-aksesoris) dan escrow account Arutmin.
This loan is secured by fiduciary rights over Arutmins insurance claims, receivables, inventory (including equipment, machinery, transportation equipment, other moving items, spare-parts and accessories) and the escrow accounts of Arutmin.
Total fasilitas pinjaman yang diperoleh adalah sebesar AS$ 95.000.000.
Total loan facility amounted to US$ 95,000,000.
Pada 31 Desember 2004, jumlah saldo pinjaman adalah sebagai berikut:
The details of loan as of December 31, 2004 were as follows:
Bank dan Lembaga Keuangan
Fasilitas Pinjaman/ Loan Facility
UFJ Bank Ltd. Credit Suisse First Boston Ltd. Credit Suisse First Boston Ltd.
A B C
Jumlah
Jumlah (AS$)/ Total (US$) 40.625.000 14.062.500 22.500.000 77.187.500
Tingkat Bunga/ Interest Rate
Bank and Financial Institution
LIBOR + 5% p.a LIBOR + 4% p.a LIBOR + 4% p.a
UFJ Bank Ltd. Credit Suisse First Boston Ltd. Credit Suisse First Boston Ltd. Total
47
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG- TERM LOANS (Continued)
Untuk fasilitas pinjaman A, Arutmin harus membayar angsuran pokok sebanyak enam belas (16) kali angsuran secara triwulanan masingmasing sebesar AS$ 3.125.000 dimulai pada tanggal 23 Juni 2004 dan berakhir pada tanggal 23 Maret 2008.
Arutmin must repay the Loan A facility in sixteen (16) equal quarterly installments amounting to US$ 3,125,000, starting on June 23, 2004 and ending on March 23, 2008.
Untuk fasilitas pinjaman B, Arutmin harus membayar angsuran pokok sebanyak delapan (8) kali pembayaran secara triwulanan masingmasing sebesar AS$ 2.812.500 dimulai pada tanggal 23 Juni 2004 dan berakhir pada tanggal 23 Maret 2006.
Arutmin must repay the Loan B facility in eight (8) equal quarterly installments amounting to US$ 2,812,500, starting on June 23, 2004 and ending on March 23, 2006.
Untuk fasilitas pinjaman C, Arutmin harus membayar angsuran pokok sebanyak delapan (8) kali pembayaran secara triwulanan masingmasing sebesar AS$ 2.812.500 dimulai pada tanggal 30 Juni 2006 dan berakhir pada tanggal 31 Maret 2007.
Arutmin must repay the Loan C facility in eight (8) equal quarterly installments amounting to US$ 2,812,500, starting on June 30, 2006 and ending on March 31, 2007.
Pada tahun 2005 seluruh fasilitas pinjaman ini telah dilunasi dengan pinjaman yang diperoleh dari IndoCoal Export (Cayman) Ltd., (lihat Catatan 20a dan 35a).
In 2005, all the loan facility was settled by a loan obtained from IndoCoal Export (Cayman) Ltd., (see Notes 20a and 35a).
h. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Pinjaman I Pinjaman kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan fasilitas kredit talangan yang diperoleh Perusahaan sebesar AS$ 103.906.045 dengan pagu kredit sebesar AS$ 103.950.000 pada tanggal 19 Oktober 2001. Sesuai dengan perjanjian kredit, Perusahaan harus melakukan novasi kredit, sehingga fasilitas kredit talangan berubah menjadi kredit berjangka, non-revolving, terhutang dalam sepuluh (10) kali cicilan setengah tahunan, jangka waktu lima (5) tahun dan dikenakan bunga mengambang sesuai dengan referensi prime rate bank yang dibayarkan setiap bulan. Besarnya tingkat bunga pada tahun 2004 adalah sebesar 9.5% per tahun. Pembayaran cicilan terakhir sebesar AS$ 13.906.045 yang akan jatuh tempo pada tanggal 17 Oktober 2006.
h. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Loans I The loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk is a bridging loan amounting to US$ 103,906,045 obtained by the Company on October 19, 2001, with a credit limit amounting to US$ 103,950,000. As stipulated in the agreement, the Company shall convert the loan, so that the non-revolving bridge loan shall be converted into ten (10) semi-annual installments for five (5) years and shall bear interest at a floating rate referenced to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk prime rate. In 2004 the annual interest rate was 9.5% per annum. The last installment, amounting to US$ 13,906,045, will be due on October 17, 2006.
48
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Pada tanggal 12 Desember 2001, atas permintaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sesuai dengan perjanjian novasi kredit, pinjaman tersebut dialihkan kepada Arutmin dengan jaminan seluruh aktiva, persediaan, piutang, seluruh saham Perusahaan yang dimiliki Perusahaan dan jaminan Perusahaan dari Long Haul Ltd., perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa.
On December 12, 2001, as requested by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and based on loan novation agreement, this loan was transferred to Arutmin and secured by fiduciary rights over all of Arutmin assets, inventory, receivables and all of the Arutmin shares owned by the Company, plus corporate guarantee provided by Long Haul Ltd., a related party.
Pada tahun 2005 fasilitas pinjaman ini telah dilunasi setelah memperoleh pinjaman dari IndoCoal Export (Cayman) Ltd., (lihat Catatan 20a dan 35a).
In 2005, this loan facility has been paid after obtaining a loan from IndoCoal Export (Cayman) Ltd., (see Notes 20a and 35a).
i. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Pinjaman II
i. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Loan II
Pada tanggal 25 Juli 2003, Arutmin mengadakan perjanjian kredit dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) dengan jumlah limit kredit sebesar AS$ 40.000.000. Fasilitas kredit tersebut berupa fasilitas kredit talangan (Bridging Loan) dengan tujuan untuk melakukan refinancing kredit dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk, dengan tingkat bunga 10% pertahun dan jatuh tempo dalam waktu enam (6) bulan.
On July 25, 2003, Arutmin entered into a loan agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) with the total limit amounting to US$ 40,000,000. The loan facility represents a bridging loan for the purpose of refinancing the credit facility from PT Bank Danamon Tbk, with an interest rate at 10% p.a and maturing in six (6) months.
Jaminan atas fasilitas kredit tersebut berupa jaminan fiducia atas rekening penampungan (escrow account) seluruh piutang dan tagihan debitur kepada pihak manapun, seluruh barang persediaan Anak perusahaan, jaminan fiducia atas polis asuransi dan fiducia atas rekening bank yang besarnya paripassu atas saldo pinjaman PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terhadap saldo pinjaman lainnya.
The collateral for this loan were fiduciary rights over the Companys shares in Arutrnin, Arutmins bank accounts, receivable from all parties, inventory, insurance claims, which amounts are cross-collateral for outstanding loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and other outstanding loans.
Pada tanggal 26 Maret 2004, Arutmin telah memperoleh persetujuan perpanjangan fasilitas kredit talangan dari Bank Mandiri. Angsuran pertama jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2004 dan angsuran terakhir sebesar AS$ 2.500.000 akan jatuh tempo pada tanggal 16 Maret 2008.
On March 26, 2004, Arutmin received the approval to extend this loan facility from Bank Mandiri. The first installment of this extension will be due on July 30, 2004 and the final installment, amounting to US$ 2,500,000, will be due on March 16, 2008.
Pada tahun 2005 fasilitas pinjaman ini telah dilunasi dengan pinjaman yang diperoleh dari IndoCoal Export (Cayman) Ltd., (lihat Catatan 20a dan 35a).
In 2005, this loan facility has been paid by a loan obtained from IndoCoal Export (Cayman) Ltd., (see Notes 20a and 35a)
49
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
21. HUTANG SEWA GUNA USAHA
21. OBLIGATIONS UNDER CAPITAL LEASES
Perusahaan memiliki perjanjian sewa guna usaha untuk beberapa peralatan tertentu yang dihitung dengan capital lease (lihat Catatan 11).
The Company has lease agreements for certain plant and equipment that have been accounted for as capital leases (see Note 11).
Pembayaran minimum atas sewa guna usaha di masa datang dengan capital lease, dan nilai sekarang atas pembayaran minimum sewa guna usaha pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut:
Future minimum lease payments under capital leases, together with the present value of net minimum lease payments, as of December 31, 2005 and 2004 are as follows:
2005 Pembayaran minimal atas aktiva sewa guna usaha yang akan jatuh tempo pada tahun: 2006 2007 2008 2009
2004
69.891 67.636 48.761 24.028
-
Minimum lease payments due in the year ended: 2006 2007 2008 2009
210.316
-
Total minimum lease payments
(27.679 )
-
Less: Future finance charges
Nilai sekarang atas pembayaran minimum aktiva sewa guna usaha Lancar
182.637 (58.018 )
-
Present value of minimum lease payments Current portion
Tidak lancar
124.619
-
Non-current portion
Jumlah minimum aktiva sewa guna usaha Dikurangi: Biaya bunga akan datang
22. TAKSIRAN KEWAJIBAN RESTORASI DAN REHABILITASI Akun ini terdiri dari:
22. ESTIMATED LIABILITY FOR RESTORATION AND REHABILITATION This account consists of:
2005
2004
Saldo awal Penyisihan tahun berjalan Beban restorasi yang terjadi pada tahun berjalan
543.330 351.177
367.268 230.645
(54.918 )
(54.583 )
Saldo akhir
839.589
543.330
Balance at the beginning of year Current year provision Restoration expense during current year Balance at the end of year
50
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
23. PENDAPATAN DITANGGUHKAN
23. DEFERRED REVENUE
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2005
Pendapatan ditangguhkan Goodwill Dikurangi: Akumulasi amortisasi Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Nilai Buku
2004
682.202 12.835
574.979 14.881
695.037 (361.254 )
589.860 (196.795 )
(34.423 ) 299.360
Deferred revenue Goodwill Less: Accumulated amortization
-
Translation adjustment
393.065
Book Value
Pendapatan ditangguhkan dari KPC, merupakan pendapatan yang diterima dari pihak AES Hawaii Inc. (AES), sebagai akibat penghentian perjanjian supply batubara kepada perusahaan tersebut yang seharusnya berlaku sampai dengan tahun 2007. Selanjutnya, KPC dan AES menandatangani pembaharuan perjanjian pengadaan batubara sampai dengan 30 September 2007.
Deferred revenue represent revenue received by KPC from AES Hawaii Inc (AES), a result of the termination of the original coal supply agreement, which was initially valid until 2007. Further, KPC and AES entered into a new supply agreement for a period up to September 30, 2007.
Goodwill merupakan selisih lebih nilai aktiva bersih dibandingkan dengan harga perolehan saham Enercorp.
Goodwill represents different net asset value compared with the acquisition cost of Enercorp.
24. MODAL DISETOR
24. CAPITAL STOCK Composition of shareholders as of December 31 2005 and 2004 and based on registration by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) are as follows:
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 dan berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) adalah sebagai berikut: 2005
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (Angka Penuh)/ Number of Shares Issued and Fully Paid (Full Amount)
Persentase Pemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%)
Jumlah/ Total
Shareholders
Bank of New York QQ Willow Finance, Limited Jimba Finance Limited Long Haul Holdings Ltd. Credit Suisse Singapore Branch S/A Capital Managers Asia Ltd. HSBC Bank PLC Lainnya
4.418.750.000 1.350.000.000 1.128.752.024
22,77 6,96 5,81
2.209.145 675.259 563.686
821.500.000 813.104.289 10.871.893.687
4,23 4,20 56,03
410.395 407.484 5.436.031
Bank of New York QQ Willow Finance, Limited Jimba Finance Limited Long Haul Holdings Ltd. Credit Suisse Singapore Branch S/A Capital Managers Asia Ltd. HSBC Bank PLC Others
Jumlah
19.404.000.000
100,00
9.702.000
Total
51
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
24. MODAL DISETOR (Lanjutan)
24. CAPITAL STOCK (Continued) 2004
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (Angka Penuh)/ Number of Shares Issued and Fully Paid (Full Amount)
Credit Suisse Limited, Cabang Singapura S/A Capital Managers Asia Ltd. Long Haul Holdings Ltd. JPMCB UK Residents JPMCB US Residents (Norbax Inc) UOB Asia Limited Lainnya Jumlah
Persentase Pemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%)
Jumlah/ Total
Shareholders
5.665.255.102 2.765.445.668 597.607.000 445.554.000 400.000.000 9.530.138.230
29,20 14,25 3,08 2,30 2,06 49,11
2.832.628 1.382.723 298.803 222.777 200.000 4.765.069
Credit Suisse Limited, Singapore Branch S/A Capital Managers Asia Ltd. Long Haul Holdings Ltd. JPMCB UK Residents JPMCB US Residents (Norbax Inc) UOB Asia Limited Others
19.404.000.000
100,00
9.702.000
Total
Perubahan susunan pemegang saham tersebut timbul karena transaksi jual beli saham yang dilakukan di bursa saham. 25. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
The change of shareholders composition was incurred due to the sale and purchase transaction of shares carried out on the stock exchange. 25. DIFFERENCES ARISING FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Akun ini merupakan selisih harga perolehan investasi dalam bentuk saham pada Gallo Oil (Jersey) Ltd., sebesar Rp 9.145.568 yang dilakukan Perusahaan pada tahun 2000. 26. DIVIDEN
Represents difference between acquisition cost of investment in Gallo Oil (Jersey) Ltd., amounting to Rp 9,145,568, which was carried out by the Company in 2000.
26. DIVIDEND
Berdasarkan Hasil Keputusan Rapat (Resolusi) dewan Direksi pada tanggal 18 Juli 2005, Perusahaan memutuskan untuk membagikan deviden interim sebesar Rp 97.020 atau Rp 5 (angka penuh) per lembar saham. 27. PENJUALAN
Based on Boards of Directors Resolution dated July 18, 2005, the Company approved the distribution of interim dividends amounting to Rp 97,020 or Rp 5 (full amount) per share.
27. SALES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2005
2004
Batubara (lihat Catatan 35c) Komisi pemasaran Pendapatan operasional lainnya
15.920.085 1.370
9.382.261 37.055 1.300
Coal (see Note 35c) Marketing commission Other operational income
Jumlah
15.921.455
9.420.616
Total
52
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
27. PENJUALAN (Lanjutan)
27. SALES (Continued)
Rincian penjualan di atas 10% kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut: 2005
The detail of sales above 10% to third parties are as follows: 2004
Taiwan Power Company Hongkong Electric Company Ltd.
2.289.666 614.752
2.085.601 445.088
Taiwan Power Company Hongkong Electric Company Ltd.
Jumlah
2.904.418
2.530.689
Total
28. HARGA POKOK PENJUALAN
28. COSTS OF SALES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
2005 Beban pengupasan dan penambangan Beban proses penambangan Beban penyusutan (lihat Catatan 11) Beban Amortisasi Manfaat karyawan (lihat Catatan 33)
2004 Disajikan kembali lihat Catatan 3/ (As restated see Note 3)
9.250.261 1.964.442 467.453 39.302 21.990
4.633.704 896.362 459.542 37.890 18.722
Stripping and mining costs Coal processing and other Depreciation expense (see Note 11) Amortization expense Employee benefits (see Note 33)
Jumlah Penambahan dan pengurangan persediaan
11.743.448
6.046.220
Total
Jumlah
11.613.188
(130.260 )
29. BEBAN USAHA
Total
This account consists of:
2005
Sub-jumlah
5.873.695
Decrease of inventory
29. OPERATING EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
Penjualan Beban pengangkutan Komisi pemasaran (lihat Catatan 35d) Beban pemasaran Professional fees Administrasi Lain-lain
(172.525 )
2004 Disajikan kembali lihat Catatan 3/ (As restated see Note 3)
885.975
593.292
614.428 31.669 5.485 3.680 11.860
323.343 77.866 165
Selling Freight Marketing commissions (see Note 35d) Marketing Survey services Administration Others
1.553.097
994.666
Sub-total
53
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
29. BEBAN USAHA (Lanjutan)
29. OPERATING EXPENSES (Continued) 2004 Disajikan kembali lihat Catatan 3/ (As restated see Note 3)
2005 Umum dan Administrasi Penyusutan (lihat Catatan 11) Jasa profesional Gaji Manfaat karyawan (lihat Catatan 33) Perjalanan dinas Pajak Donasi dan sponsor Beban komunikasi Sewa gedung Pemasaran Representasi dan jamuan Peralatan kantor Biaya administrasi saham Transportasi Keanggotaan dan langganan Asuransi Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 10 milyar) Sub-jumlah
37.712 21.846 19.830
25.439 12.127 28.419
General and Adminitration Depreciation (see Note 11) Professional fees Salaries
5.203 3.975 1.690 1.299 1.128 624 590 350 313 148 104 28 -
5.482 2.045 1.221 1.403 1.473 808 3.318 12 283 7
Employee benefits (see Note 33) Traveling Tax Donation and sponsorship Communication and public relations Office rents Advertisement Entertainment Office supplies Share administration fee Transportation Membership and subscription Insurance
11.033
23.298
Others (each below Rp 10 billion)
105.283
102.017
Sub-total
1
430
Exploration
1.658.381
1.097.113
Total
Eksplorasi Jumlah
30. LABA PER SAHAM DASAR
30. BASIC EARNINGS PER SHARE
Berikut adalah data yang digunakan perhitungan laba per saham dasar:
untuk
2005 Jumlah Saham Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar (angka penuh)
The computation of basic earnings per share is based on the following data: 2004 Disajikan kembali lihat Catatan 3 (Angka Penuh)/ (As restated see Note 3) (Full Amount) Number of shares
19.404.000.000
19.404.000.000
Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share (full amount)
54
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
30. LABA PER SAHAM DASAR (Lanjutan)
30. BASIC EARNINGS (Continued)
Laba per saham dasar (angka penuh)
SHARE
2004 Disajikan kembali lihat Catatan 3 (Angka Penuh)/ (As restated see Note 3) (Full Amount)
2005 Laba Per Saham Laba Bersih untuk tahun berjalan (dalam jutaan Rupiah)
PER
1.222.099
1.079.460
Earnings per share Net income for the year (in million Rupiah)
62,98
55,63
Basic earning per shares (full amount)
Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena tidak terdapat dampak dilutif dari saham biasa pada tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004. 31. PERPAJAKAN a. Tagihan PPN Tagihan Pajak Pertambahan Nilai merupakan tagihan kepada Pemerintah Indonesia (Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral) sehubungan dengan tidak dapat dikreditkannya PPN Masukan oleh Dirjen Pajak berkaitan dengan Peraturan Pemerintah No. 144/2000 tanggal 22 Desember 2000. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, telah menyampaikan surat ke Menteri Keuangan guna peninjauan kembali Peraturan Pemerintah No. 144 tahun 2000 tersebut. Selain itu Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) juga telah menyampaikan permasalahan tersebut kepada Presiden Republik Indonesia melalui suratnya No. 79/APBI/VIII/2002 tanggal 14 Agustus 2002. Hingga saat ini, Pemerintah belum memberikan keputusan perihal tersebut diatas. Namun demikian, Perusahaan berpendapat, PPN Masukan yang telah dibayarkan tersebut dapat ditagih, sebagaimana yang diatur dalam Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) (lihat Catatan 36a).
The Company did not calculate diluted earnings per share since the Company has no shares that have potential dilutive effects for the years ended December 31, 2005 and 2004.
31. TAXATION a. VAT Recoverable VAT receivable is a claim to the Government of Indonesia (Department of Energy and Mineral Resources) in connection with VAT- input that cannot be credited based on the Govemment Regulation No. 144/2000 dated December 22, 2000. The Minister of Energy and Mineral Resources had sent a letter to the Minister of Finance to re-evaluate the regulation. Apart from that, the Indonesian Coal Mining Association (APBI) had also conveyed the Dispute to the President of Republic Indonesia with letter No. 79/APBI/VIII/2002 dated August 14, 2002. Currently, the Government hasnt made a decision on this matter. Nevertheless, the management believes that all the claims are recoverable based on the coal operation agreement (COA) (see Note 36a).
55
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
31. PERPAJAKAN (Lanjutan)
31. TAXATION (Continued)
b. Pajak Dibayar Dimuka
b. Prepaid Tax 2005
2004
Pajak Pertambahan Nilai PPh Pasal 23
23 53.109
-
Value Added Tax Income Tax Article 23
Jumlah
53.132
-
Total
c. Taksiran Tagihan Pajak
c. Claim for Tax Refund 2005
2004
Pajak Penghasilan Pasal 26 Pajak Penghasilan Badan Pajak Pertambahan Nilai Lain-lain
14.042 11.415 -
90.366 11.687 1.352 22
Income Tax Article 26 Corporate Income Tax Value Added Tax Others
Jumlah
25.457
103.427
Total
Tagihan pajak merupakan tagihan atas ketetapan pajak Arutmin yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak yang telah diselesaikan sebagian oleh Arutmin sehubungan dengan proses penyelesaian keberatan maupun naik banding. Pada bulan Maret 2005, Arutmin telah menerima restitusi sebesar Rp 84.186. d. Hutang Pajak
Claim represents claim based on the tax assessments letter issued by the Director General of Tax, which have been partially settled by Arutmin through the process of objection and appeal. In March 2005, Arutmin received tax refund amounting to Rp 84,186. d. Taxes Payable
2005
2004
Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan: Pasal 21 Pasal 23/26 Pasal 29 Pasal 25 Pajak Eksplorasi Blok R2 Pajak Eksplorasi Blok 13
28.793
1.803
8.299 147.159 662.035 10.928 6.127 1.629
7.635 38.228 846.529 8.849 5.790 1.539
Value Added tax Income Tax: Article 21 Article 23/26 Article 29 Article 25 Exploration Tax Block R2 Exploration Tax Block 13
Jumlah
864.970
910.373
Total
56
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
31. PERPAJAKAN (Lanjutan)
31. TAXATION (Continued)
e. Pajak Penghasilan
e. Corporate Income Tax
Rekonsiliasi antara laba komersial dengan fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut:
Reconciliation between accounting profit and fiscal loss for the years ended December 31, 2005 and 2004 is as follows: 2004 Disajikan kembali lihat Catatan 3/ (As restated see Note 3)
2005 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laba rugi konsolidasi Dikurangi laba sebelum pajak penghasilan Anak perusahaan Laba (rugi) Perusahaan sebelum pajak penghasilan Perbedaan waktu: Penyisihan piutang lain-lain Manfaat karyawan Penyusutan aktiva tetap Penyusutan aktiva sewa guna usaha
1.772.838
1.699.431
463.093
488.249
Consolidated income before taxes according to consolidated statement of income Less subsidiaries income before income taxes
1.309.745
1.211.182
The Companys loss before income taxes
7.449 989 (23.991 )
589 (13 )
(10 )
(3 )
(15.563 ) Perbedaan tetap: Amortisasi goodwill Biaya denda Pajak Sumbangan, sponsor entertainment Bagian atas laba Anak perusahaan Pendapatan Bunga Humas Tunjangan Komunikasi Perjalanan dan transportasi Selisih kurs
Laba (rugi) sebelum penyesuaian Kompensasi kerugian tahun 2004 Kompensasi kerugian tahun 2003
Pajak penghasilan Perusahaan Pajak penghasilan Anak perusahaan
Timing Differences: Provision for doubtful account Provision for employee benefit Depreciation Depreciation for assets under capital lease
573
254.670 1.690
225.717 1.215
1.285 (1.122.226 ) (334 ) 47 15 (311.610 )
598 (1.427.069 ) (21 ) 15 30 43 46 (462.992 )
(1.176.463 )
(1.662.418 )
117.719 (450.664 ) (76.835 )
(450.663 ) (76.835 )
(409.780 )
(527.498 )
Permanent differences Amortization of goodwill Tax expenses Donation and entertainment Equity interest in subsidiary net income Interest income Public relation Remuneration Communication Traveling and transportation Foreign exchange
Income (loss) before loss carry forward Loss carry forward for 2004 Loss carry forward for 2003
-
-
Corporate income tax of the Company
61.487
11.160
Corporate income tax of Subsidiaries
57
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
31. PERPAJAKAN (Lanjutan)
31. TAXATION (Continued)
f. Pajak Tangguhan
f.
Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan Perusahaan dan Anak perusahaan untuk tahun 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut:
Manfaat (beban) pajak tangguhan -Perusahaan Manfaat (beban) pajak tangguhan -Anak Perusahaan Arutmin KPC Manfaat pajak tangguhan Anak Perusahaan
Provision for deferred income (expense) tax - Company Fixed assets Provision for doubtful account Provision for employee benefits Fiscal loss
(6.856 ) 2.235 297 (35.316 )
(5 ) 177 135.199
(39.640)
135.371
46.874 91.268
32.304 160.378
Provision for deferred income (expense) tax - Company Provision for deferred income (expense) tax - Subsidiaries Arutmin KPC
138.142
192.682
Provision for deferred incometax - Subsidiaries
98.502
328.053
Total deferred tax income - net
Jumlah manfaat pajak tangguhan - bersih
Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut:
2005 Aktiva pajak tangguhan Perusahaan Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan imbalan jasa Rugi fiskal
Calculation of provision for deferred income benefit (expense) of the Company and Subsidiaries in 2005 and 2004 is as follows: 2004 Disajikan kembali lihat Catatan 3/ (As restated see Note 3)
2005 Manfaat (beban) pajak tangguhan -Perusahaan Aktiva tetap Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan imbalan jasa Rugi fiskal
Deferred Tax
Details of deferred tax assets and liabilities of the Company and Subsidiaries as of December 31, 2005 and 2004 are as follows: 2004 Disajikan kembali lihat Catatan 3/ (As restated see Note 3)
2.475 788 121.484
240 491 156.800
124.747
157.531
Deferred tax assets - Company Provision for doubtful account Provision for employee benefits Fiscal loss
58
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
31. PERPAJAKAN (Lanjutan)
31. TAXATION (Continued) 2004 Disajikan kembali lihat Catatan 3/ (As restated see Note 3)
2005 Kewajiban pajak tangguhan Perusahaan Aktiva tetap
(6.863 )
(7 )
(6.863 )
(7 )
Deferred tax liabilities - Company Fixed assets
Aktiva pajak tangguhan Perusahaan - bersih
117.884
157.524
Deferred tax assets Company - net
Aktiva pajak tangguhan Anak perusahaan
105.230
16.649
Deferred tax assets - Subsidiaries
Kewajiban pajak tangguhan Anak perusahaan
(1.646.215 )
(1.600.754 )
Deferred tax liabilities - Subsidiaries
Kewajiban pajak tangguhan Anak perusahaan - bersih
(1.540.985 )
(1.584.105 )
Deferred tax liabilities Subsidiaries - net
g. Surat Ketetapan Pajak
g. Tax Assesments
Pada tahun 2005 dan 2004 Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) sebagai berikut:
In 2005 and 2004, the Company and a Subsidary received Tax Assesments as follows:
Pada 6 Oktober 2003, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00072/203/01/721/03 sebesar Rp 223.044.803 (angka penuh). Perusahaan mengajukan keberatan atas SPKB tersebut, dan membayar Rp 223.044.803 (angka penuh) (setara dengan AS$ 24.009) untuk memenuhi ketentuan agar keberatan dapat diproses oleh kantor pajak. Sampai dengan 31 Desember 2005 proses pemeriksaan atas keberatan masih berlangsung.
On October 6, 2003, the Company received the Underpayment Tax Assesment Letter (SKPKB) No. 00072/203/01/721/03 amounting to Rp 223,044,803 (full amount). Subsequently, the Company filed an objection letter and to comply with the requirement of the objection proceeding, the Company paid Rp 223,044,803 (full amount) (equivalent to US$ 24,009). As of December 31, 2005, the objection proceedings are still ongoing.
59
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
31. PERPAJAKAN (Lanjutan)
31. TAXATION (Continued)
Pada 6 Oktober 2003, Perusahaan menerima SKPKB No. 00006/241/01/721/03 sebesar Rp 1.094.192.996 (angka penuh). Perusahaan mengajukan surat keberatan atas SKPKB tersebut dan membayar Rp 1.094.192.996 (angka penuh) (setara dengan AS$ 117.782) untuk memehuhi ketentuan agar keberatan dapat diproses oleh kantor pajak. Sampai dengan 31 Desember 2005 proses atas keberatan masih berlangsung.
On October 6, 2003, the Company received SKPKB No. 00006/241/01/721/03 amounting to Rp 1,094,192,996 (full amount). Subsequently, the Company filed an objection letter and to comply with the prevailing requirement so that objection can be processed by the Tax Office the Company paid Rp 1,094,192,996 (full amount) (equivalent to US$ 117,782). As of December 31, 2005, the objection proceedings are still ongoing.
Pada 12 November 2004, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (STP) atas bunga sesuai dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) tahun 2001 senilai AS$ 9.437.942 (angka penuh). STP ini telah dilunasi oleh Perusahaan. Pada tanggal 2 Maret 2005, Perusahaan menerima restitusi atas STP tersebut sebesar Rp 84.186 (setara dengan AS$ 9.062.026). Untuk STP yang sebelumnya telah dibayar oleh Perusahaan.
On November 12, 2004, the Company received a Tax Collection Letter (STP) pertaining to the SKPKB for the year 2001 amounting to US$ 9,437,942. This STP has subsequently been settled by the Company. On March 2, 2005, the Company received a refund of the payment it had previously made amounting to Rp 84,186 (equivalent to US$ 9,062,026).
Pada tanggal 21 Oktober 2004, Perusahaan menerima surat keputusan dari Direktur Jendral Pajak No. KEP395/WPJ.19/BD.05/2004, berkenaan dengan kurang bayarnya pajak penghasilan badan untuk tahun 2001 sebesar AS$ 10.873.123. Jumlah tersebut kemudian di revisi menjadi AS$ 2.823.862.
On October 21, 2004, the Company received a decree from the Director General of Tax No. KEP-395/WPJ.19/BD.05/2004, regarding the underpayment of corporate income tax for 2001 in the amount of US$ 10,873,123. The amount was subsequently revised to US$ 2,823,862.
Pada tanggal 6 Mei 2005, Arutmin menerima SKPKB No. 00005/206/02/091/05 atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2002 sebesar AS$ 23.863.892. Pada tanggal 7 Mei 2005, Perusahaan telah mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut. Selama tahun 2005, Perusahaan telah membayar sebesar AS$ 1.161.259.
On May 6, 2005, Arutmin received SKPKB No. 00005/206/02/091/05 for corporate income tax for the year 2002 of US$ 23,863,892, of which the Company has paid US$ 1,161,259. Subsequently, on May 17, 2005, the Company filed an objection letter on this Tax Assessment Letter.
Pada tanggal 6 Mei 2005, Arutmin menerima SKPKB No. 00004/204/02/091/05 atas pajak penghasilan pasal 26 untuk tahun 2002 sebesar Rp 23.516. Pada tanggal 10 Juni 2005, Arutmin mengeluarkan Surat Keberatan. Selama tahun 2005, Arutmin telah membayar atas kurang bayar tersebut sebesar Rp 13.319.
On May 6, 2005, Arutmin received SKPKB No. 00004/204/02/091/05 for Rp 23,526 for the Companys income tax article 26 for the year 2002. On June 10, 2005, Arutmin has filed on objection letter on this Tax Assessment Letter. During 2005, Arutmin paid Rp 13,319.
60
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
31. PERPAJAKAN (Lanjutan)
31. TAXATION (Continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki keyakinan untuk memenangkan atas semua tuntutan keberatan tersebut.
Management believes that the Company and Subsidiary will have favorable outcomes from all the objection proceedings.
32. SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
32. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Nature of Related Parties
Sifat Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang Mempunyai Sifat Hubungan Istimewa/ Related Parties
Sifat Hubungan Istimewa/ Nature of Relationship
Sifat Saldo Akun/Transaksi/ Nature of Account Balances/Transaction
PT Enercorp Indonesia
Afiliasi/ Affiliate
Piutang sehubungan dengan jasa pemasaran/ Receivables in connection with marketing services
PT Energi Timur Jauh
Afiliasi/ Affiliate
Hutang/Piutang sehubungan dengan perusahaan/ Receivables in connection with companys operations
Pertacal Oil Corporation
Afiliasi/ Affiliate
Piutang sehubungan dengan operasional perusahaan/ Receivables in connection with companys operations
PT Petrocom
Afiliasi/ Affiliate
Piutang sehubungan dengan operasional perusahaan/ Receivables in connection with companys operations
PT Bakrie Capital Indonesia
Pemegang Saham/ Share Ownership
operasional
Hutang sehubungan dengan akuisisi saham/ Liability in connection with share acquisition
Transaksi Hubungan Istimewa
Transactions With Related Parties
a. Piutang pihak hubungan istimewa (Aktiva Tidak Lancar)
a. Receivable to related parties (Non-current Assets)
2005
2004
Pertacal Oil Corporation PT Enercorp Indonesia (dahulu PT Elang Jaya Sakti) PT Petrocom PT Energi Timur Jauh
3.626
2.792
95 60 -
526 60 1.372
Pertacal Oil Corporation PT Enercorp Indonesia (formerly PT Elang Jaya Sakti) PT Petrocom PT Energi Timur Jauh
Jumlah
3.781
4.750
Total
61
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
32. SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
32. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
b. Hutang Pihak Hubungan Istimewa (Kewajiban Tidak Lancar) 2005
b. Due to Related Parties (Non-Current Liabilities) 2004
PT Energi Timur Jauh PT Bakrie Capital Indonesia
729 167
167
PT Energi Timur Jauh PT Bakrie Capital Indonesia
Jumlah
896
167
Total
Hutang pada PT Bakrie Capital Indonesia merupakan pinjaman yang digunakan dalam rangka akuisisi saham Sangatta Holdings Limited dan Kalimantan Coal Limited. Hutang ini tidak dikenai bunga dan tanpa jadual pembayaran pasti. 33. CADANGAN MANFAAT KARYAWAN
Due PT Bakrie Capital Indonesia represents Companys loan that was used to acquire ownership of both Sangatta Holding Limited and Kalimantan Coal Limited. This payable is non-interest bearing and has no terms of payment. 33. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS
Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerapkan PSAK 24 (Revisi 2004) tentang Imbalan Kerja sebagai kerangka acuan dalam mengakui biaya manfaat karyawan dalam laporan keuangan tanggal 31 Desember 2005, dan menyajikan kembali perhitungan manfaat karyawan untuk tanggal 31 Desember 2004 (lihat Catatan 3).
The Company and Subsidiaries have applied PSAK 24 (Revision 2004) regarding Employee Benefits as the framework to recognize employee benefits in the consolidated financial statements as of December 31, 2005 and restated the 2004 consolidated financial statements to conform with the standards (see Note 3).
Perhitungan manfaat karyawan Perusahaan berdasarkan UU Ketenagakerjaan untuk posisi tanggal 31 Desember 2005 and 2004 dilakukan oleh PT Rileos Pratama, aktuaris independen, dalam laporannya tanggal 16 Januari, 2005 menggunakan metode Projected Unit Credit dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Calculation of employee benefits in accordance with the Labor Law was made for the position as of December 31, 2005 and 2004 by PT Rileos Pratama, an independent actuarial firm, in its report dated January 16, 2005 using the Projected Unit Credit method with the following assumptions:
2005 dan/and 2004 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Tingkat pension dini
Tingkat Kemungkinan cacat Tingkat mengundurkan diri
11% per tahun/ 11% per annum 9% per tahun/ 9% per annum Mortalitas Indonesia / Indonesian Mortality 55 tahun (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usian normal/ 55 years old (all employee are assumed to retire at normal retirement age 5% - 10% Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980 5% up to age 40, then linearly decrease down to 0% at age 55 years
Discount rate Salary growth rate Mortality rate Early retirement rate
Disability Resignation rate
62
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
33. CADANGAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)
33. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS(Continued)
Sedangkan perhitungan manfaat karyawan Anak perusahaan berdasarkan UU Ketenagakerjaan untuk posisi tanggal 31 Desember 2005 dan 2004 dilakukan oleh PT Watson Wyatt Purbajaga untuk KPC dan PT Dayamandiri Dharmakonsilindo untuk Arutmin, aktuaris independen, dalam laporannya masing-masing tanggal 13 Januari 2006 dan 23 Januari 2006 menggunakan metode Projected Unit Credit dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Meanwhile, the valuation of employee benefits in accordance with the Labor Law was made for the position as of December 31, 2005 and 2004 (for KPC) by PT Watson Wyatt Purbajaga and (for Arutmin) by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, independent actuarial firms, in their reports dated January 13, 2006 and January 23, 2006, respectively, using the Projected Unit Credit method with the following assumptions:
2005 dan/and 2004 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Tingkat pension dini
Tingkat Kemungkinan cacat Tingkat mengundurkan diri
11% per tahun/ 11% per annum 10% per tahun/ 10% per annum Mortalitas Indonesia / Indonesian Mortality 55 tahun (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usian normal/ 55 years old (all employee are assumed to retire at normal retirement age 5% - 10% Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980 15% up to age 20, then linearly decrease down to 1,5% at age 45 years
Berikut ini adalah rekonsiliasi antara nilai kini kewajiban manfaat karyawan dengan biaya manfaat karyawan masih harus dibayar.
Salary growth rate Mortality rate Early retirement rate
Disability Resignation rate
Reconciliation between present value of employee benefits with accrued employee benefits are as follows: 2004 Disajikan kembali lihat Catatan 3/ (As restated see Note 3)
2005 Nilai kini kewajiban imbalan kerja Nilai wajar aktiva program imbalan kerja
Discount rate
272.118
248.205
(105.282 )
(89.465 )
Present value of employee benefits obligation Fair value of employee benefits plan assets
Status pendanaan Kerugian aktuaria belum diakui Biaya jasa lalu - bukan manfaat tetap
166.836 (29.536 )
158.740 (49.679 )
Funding status Unrecognized actuarial loss
(28.428 )
(32.133 )
Past service cost - non-vested benefits
Kewajiban imbalan kerja
108.872
76.928
Employee benefits obligation
76.928 4.751 27.193
46.748 5.976 24.204
Beginning of the year Contribution Expenses for the year
108.872
76.928
Employee benefits obligation
Awal tahun Kontribusi Biaya tahun berjalan Kewajiban manfaat karyawan
63
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
33. CADANGAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)
33. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS(Continued)
Alokasi beban manfaat karyawan pada tahun 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut: 2005 Harga pokok penjualan (lihat Catatan 28) Beban umum dan administrasi (lihat Catatan 29) Jumlah
Allocation of employee benefits for 2005 and 2004 are as follows: 2004
21.990
18.722
Costs of sales (see Note 28)
5.203
5.482
General and administrative expenses (see Note 29)
27.193
24.204
Total
34. INFORMASI SEGMEN USAHA a. Segmen Usaha
34. SEGMENT INFORMATION a. Business segment
Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki usaha yang terbagi dalam tiga (3) segmen operasi yang meliputi usaha yang berhubungan dengan pertambangan batubara, jasa, minyak dan gas bumi.
The Company and its Subsidiaries classify their products and services into three (3) core business segments coal mining, services, and oil and gas.
Informasi tentang Perusahaan dan Anak perusahaan menurut segmen adalah sebagai berikut:
Information concerning the Company and its Subsidiaries business segments are as follows:
Nama Divisi
Aktivitas
Activity
Pertambangan batubara
Usaha pertambangan batubara meliputi kegiatan eksplorasi dan eksploitasi kandungan batubara (termasuk pertambangan, dan penjualan batubara).
The coal mining activities comprise exploration and exploitation of coal deposits (includes mining, and selling coal).
Coal mining
Jasa
Usaha jasa pertambangan meliputi jasa pemasaran.
The activity of mining services represent marketing services.
Services
Usaha dibidang perminyakan dan gas bumi (dalam tahap eksplorasi)
The activity of oil and gas (under exploration stage)
Oil and gas
Minyak bumi
dan
gas
Segment
64
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
34. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
34. SEGMENT INFORMATION (Continued)
b. Informasi menurut segmen usaha
b. Information by business segment
2005 Rp
2004 %
Rp
%
Jumlah Aktiva Batubara Perusahaan induk Minyak dan gas Jasa Emas Other
28.864.352 10.488.457 645.027 40.108 1.828 50
72,09 26,20 1,61 0,10 -
17.706.749 8.363.946 272.829 42.353 -
66,35 31,34 2,15 0,16 -
Eliminasi
40.039.822 23.593.461
100,00
26.685.877 12.782.562
100,00
Jumlah
16.446.361
2005
13.903.315
Batubara/ Coal mining
Jasa/ Services
Eliminasi/ Elimination
Coal Holding company Oil and gas Service Gold Other Eliminations Total
Konsolidasi/ Consolidated
2005
PENJUALAN Pihak eksternal Antar segmen
15.920.085 1.154.963
1.370 71.955
1.226.919
15.921.455 -
External Inter-segments
Jumlah Penjualan
17.075.048
73.326
1.226.919
15.921.455
Total Sales
1.949.255
8.909
881.443
2.839.507 (189.621)
Financial expenses Unallocated operating expense
2.649.886 (856.155) (19.128) 237.130 (238.896)
Net imcome Financial expense - net Forex loss Gain on sale of investment Others expense
Laba sebelum pajak Beban pajak
1.772.838 (548.986)
Profit before tax Tax expense
Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas
1.223.852 (1.753)
Income before minority interest Minority interest
Laba bersih
1.222.099
Net income
Konsolidasi/ Consolidated
2004
LABA USAHA Hasil usaha Beban yang tidak dialokasikan Laba usaha Beban keuangan - bersih Rugi penjabaran Laba atas penjualan investasi Beban lain-lain
2004
237.130
Batubara/ Coal mining
Jasa/ Services
Eliminasi/ Elimination
PENJUALAN Pihak eksternal Antar segmen
9.382.261 -
38.355 288.747
288.747
9.420.616 -
External Among segments
Jumlah Penjualan
9.382.261
327.102
288.747
9.420.616
Total Sales
LABA USAHA Hasil usaha Beban yang tidak dialokasikan
2.582.310
40.120
153.695
2.468.735 (18.927)
Financial expenses Unallocated operating expense
Laba usaha Beban keuangan - bersih Beban lain-lain
2.449.808 (687.828) (62.549)
Net imcome Financial expense - net Others expense
Laba sebelum pajak Beban pajak
1.699.431 (619.911)
Profit before tax Tax expense
Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas
1.079.520 (60)
Income before minority interest Minority interest
Laba bersih
1.079.460
Net income
65
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
35. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING
35. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS
a. Perjanjian Keuangan
a. Financial Agreements
Pada tanggal 22 Juni 2005, IndoCoal Exports (Cayman) Ltd., (ICE) sebuah perusahaan terbatas yang didirikan di bawah Undangundang dari Cayman Islands (Penerbit), menerbitkan Surat Hutang yang bernilai AS$ 600.000.000 Seri 2005-1 yang akan jatuh tempo pada tanggal 6 Juli 2012 (Tanggal Pembayaran Terakhir Yang Diharapkan) dengan bunga 7,134% per tahun. Pokok dan bunga atas surat hutang seri 2005-1 akan dibayar pada setiap Tanggal Pembayaran Bulanan, setiap bulannya sebelum tanggal 28 Juli 2008 sebesar AS$ 12,250,988 dan sesudah tanggal tersebut sebesar AS$ 6,063,308. Pokok dan bunga akan dibayar secara bulanan dengan skedul sebagai berikut:
Jadwal Pembayaran
On June 22, 2005, IndoCoal Exports (Cayman) Ltd., (ICE) a limited liability company established under the laws of the Cayman Islands (The Issuer), issued the US$ 600,000,000 Series 2005-1 (the Series 2005-1 Notes) that will mature on July 6, 2012 (the Expected Final Payment Date) and will bear interest at 7.134% per annum. Principal and interest will be paid on each Monthly Payment Date, for each full month prior to July 28, 2008 in an amount equal to US$ 12,250,988 and thereafter in an amount equal to US$ 6,063,308. Principal and interest will be paid in monthly installments in the amounts set forth below:
Jumlah Pokok dan Bunga (AS$)/ Principal and Innterest (US$)
28 July 2005 Setiap bulan mulai 28 Agustus 2005 sampai dengan 28 Juni 2008 28 Juli 2008 Setiap bulan mulai 28 Agustus 2008 sampai dengan 28 Juni 2012 6 Juli 2012 Sehubungan dengan penebitan surat hutang tersebut, KPC dan Arutmin (Pihak Penjual), IndoCoal resources (Cayman) Limited (Originator) dan Bank of New York (selaku pihak Penjamin) menyepakati perjanjianperjanjian sebagai berikut:
8.943.221 12.250.988 7.733.981 6.063.308 1.637.093
Payment Schedule July 28, 2005 Every month commencing August 28, 2005 to June 28, 2008 July 28, 2008 Every month commencing August 28, 2008 to June 28, 2012 July 6, 2012 In connection with the issuance of the above notes, KPC and Arutmin (the Seller Parties), IndoCoal resources (Cayman) Limited (the Originator) and the Bank of New York (the Indenture Trustee and Security Trustee) entered into the following agreements:
66
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
35. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
35. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
1. Originator Receivable Sale Agreements Perjanjian ini menyatakan bahwa Originator akan membeli dari pihak Penjual, piutang yang ada dan piutang masa akan datang dan aktiva yang dihasilkan dari penjualan batubara oleh pihak Penjual. Perjanjian ini membatasi pihak Penjual untuk merubah atau memodifikasi persyaratan-persyaratan kontrak yang berkaitan dengan aset piutang, melakukan penawaran untuk menjual piutang yang dapat ditransfer atau kekayaan yang berkaitan (atau kepentingan yang terkait) kepada Pihak lain, menciptakan atau melakukan tindakan atas penerimaan piutang, melakukan merger dengan atau bergabung ke pihak manapun, mengambil segala tindakan yang akan mengurangi hak dan kepentingan para Pihak, membuka rekening untuk menampung hasil penerimaan piutang selain rekening penerimaan, membayar atau mengumumkan pembayaran yang dibatasi lebih dari sekali dalam setiap tiga bulan, merubah kebijakan pemberian pinjaman dan metode penagihannya, menjalankan usaha apapun selain penjualan hasil tambang, dan selama surat hutang Series 2005-1 masih berlaku, menciptakan, melakukan tindakan atau segala hal yang menyebabkan kerugian selain yang dinyatakan dalam Perjanjian ini. 2. Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang Perjanjian ini dibuat pada tanggal 6 Juli 2005, yang menyebutkan antara lain, bahwa pihak Penjual akan menjual batubara kepada Originator dengan harga AS$ 34,30 per ton. Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang juga menyebutkan bahwa Originator akan memberikan uang muka kepada pihak penjual masing-masing sebesar AS$ 173,230,197 untuk Arutmin dan AS$ 426,769,803 untuk KPC pada tanggal penutupan perjanjian.
1. Originator Receivable Sale Agreements This agreement provides that the Originator will purchase from the Seller Parties, existing and future receivables and related assets generated from sales of coal by the Seller Parties. The agreements preclude the Seller Parties from amending or modifying the term and/or conditions of any contract pertaining to the Receivable Assets, making an offer to sell any of the Transferred receivables or Related Property, (or any interest therein) to any other Party, creating or assuming any Lien upon any of the Receivable Assets, merging with or into any party, taking any action that would impair in any respect the rights and interests of the Parties, opening any account into which Collection in respect of receivables are deposited other than the Collection Accounts, paying or declaring any Restricted Payments more than once each quarter, changing credit and collection policy, engaging in any business other than mining sales, and so long as any Series 2005-1 Notes are outstanding, creating, assuming or otherwise incuring indebtedness other than as stated in the agreement.
2. Long-term Supply Agreement This agreement was entered into on July 6, 2005, in which among other things, it provides that the Seller Parties will sell coal to the Originator at the purchase price of the coal of US$ 34.30 per tonne. This agreement also provides that the Originator will advance to the Seller Parties an amount of US$ 173,230,197 for Arutmin and US$ 426,769,803 for KPC at the closing date.
67
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
35. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
35. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Uang muka ini akan berkurang jumlahnya setiap bulan melalui pembayaran sesuai dengan harga pembelian piutang oleh Originator, berdasarkan Originator Receivable Sale Agreements yang dilakukan oleh Arutmin/KPC, dan meningkat akibat pembayaran yang dilakukan oleh Originator kepada Arutmin/KPC berdasarkan perjanjian dan bunga yang terhutang oleh Arutmin/KPC terhadap Originator pada tanggal pembayaran bulanan.
This advance amount shall be decreased each month by the aggregate Receivables Purchases Price payable by the Originator for Receivables Assets purchased pursuant to the Arutmin Originator Receivables Sales Agreement/KPC, and shall be increased by payments made by the Originator to Arutmin/KPC under this Agreement and the Interest Amount payable by Arutmin/KPC to the Originator on such Monthly Payment Date.
Selama masa berlakunya perjanjian ini, kewajiban Arutmin/KPC tidak dapat dikurangi, dirubah atau hal lainnya yang mengakibatkan perubahan signifikan baik terhadap Arutmin/KPC maupun Originator melakukan perbuatan sesuai dengan persyaratan atau melakukan transaksi antar mereka atau percepatan hutang atau memulai pemaksaan hasil sesuai dengan dokumen yang mempengaruhi transaksi tersebut.
During the term of this agreement, the obligations of Arutmin/KPC shall be absolute and unconditional and shall not be impaired, modified or otherwise affected in any manner by the failure of either Arutmin/KPC or the Originator to perform under and pursuant to the terms and conditions or any other transaction entered into between them or the acceleration of indebtedness or commencement of enforcement proceedings under the documents affecting any such transactions.
Arutmin/KPC
Based on the agreement Arutmin/KPC are required to:
a. Memelihara, memperbaharui dan menjaga keberadaannya secara hukum dan hak material, lisensi, franchise, konsesi, perijinan dari pihak ketiga dan hak khusus lainnya yang sesuai dengan hukum yang berlaku.
a. Maintain, renew and keep in full force and effect their legal existence and material rights, franchises, licenses, concessions, third party permits and other privileges in the jurisdictions as necessary or reasonably desirable;
b. Menjaga kontrak kerja Arutmin/KPC dan semua kontrak lainnya dengan agen pemasaran dan kontraktor produksi atas persyaratan yang secara substansi sama yang berpengaruh pada tanggal penutupan perjanjian;
b. Maintain in full force and effect the Arutmin/KPC Coal Contract of Work and all other contracts with marketing agents and production contractors on substantially the same terms as are in effect on the Closing Date;
c. Memperbaharui pembukuan, akun, dan catatan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku.
c. Maintain their books, account and records in accordance with Applicable Accounting Principles
d. Memelihara semua aset yang material dan perijinan dari pihak ketiga untuk melakukan usaha dengan cara kerja dan keadaan yang baik.
d. Keep all material property and third party permits necessary for the conduct of their business in good working order and condition.
Berdasarkan perjanjian, diwajibkan untuk:
68
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
35. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
35. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
3. Perjanjian Manajemen Kas dan Rekening
3.
Para pihak, Foo Kon Grant Thornton, IndoCoal Kaltim, IndoCoal Kalsel, The Bank of New York dan Standard Chartered Bank tergabung dalam suatu perjanjian manajemen kas dan rekening. Perjanjian ini menyebutkan bahwa para pihak setuju untuk melakukan serangkaian pembayaran, termasuk pembayaran tertentu yang berhubungan dengan Kontraktor Utama dan Agen Pemasaran Utama sesuai dengan kesepakatan yang ditandatangani dan tercantum dalam kontrak. Pembayaran kepada kontraktor produksi berdasarkan rincian faktur pembayaran prioritas berdasarkan limit yang tertera dalam kontrak. 4. Akte Pengalihan PKP2B Sehubungan dengan perjanjian Long-term Supply Agreement di atas, KPC dan Arutmin masing-masing menandatangani perjanjian untuk mengalihkan PKP2B kepada IndoCoal Kaltim dan IndoCoal Kalsel. Perjanjian ini berlaku efektif secara otomatis jika dan sejak saat terjadinya kepailitan kepada KPC, Arutmin atau Perusahaan. Jika kepailitan tersebut terjadi atau jika KPC, Arutmin dan Perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya sehubungan dengan Surat Hutang Seri 2005-1, maka IndoCoal Kaltim dan IndoCoal Kalsel diberi kuasa untuk melanjutkan pemasokan batubara ke IndoCoal Resources untuk selanjutnya di jual ke Obligator dan seluruh perjanjian dengan kontraktor yang melaksanakan produksi dan agen marketing dialihkan ke Security Trustee yang ditunjuk untuk selanjutnya dialihkan kembali ke IndoCoal Resources.
Cash and (CAMA)
Accounts
Management
Agreement
These parties and Foo Kon Grant Thornton, Indo Kaltim, Indocoal Kalsel, The Bank of New York and Standard Chartered Bank entered into a CAMA. This agreement provides that the parties agree to implement certain payment arrangements, including certain payment arrangements in relation to the amounts owing to the Principal Contractors and the Principal Marketing Agents under or pursuant to the Assigned Documents and described in the contract. Payments to production contractor are based on detailed invoices and priority payments are subject to limitations specified in the contract.
4.
Deed of Transfers of CCOWs In connection with the above Long-term Supply Agreement, each of KPC and Arutmin entered into a Deed of Transfer with each of IndoCoal Kaltim and IndoCoal Kalsel pursuant to which the transfer of the Coal Contracts of Work will be completed automatically upon the occurrence of certain bankruptcy events (including a bankruptcy of either KPC and Arutmin or Bumi Resources) or the declaration (or deemed declararion) of a Default Payment of the Notes (including the Series 2005-1 Notes), to allow IndoCoal Kaltim and IndoCoal Kalsel to continue to supply coal to IndoCoal Resources for sale to Obligors. Contracts with major production contractors and marketing agents will be assigned by KCP and Arutmin to the Security Trustee to permit their assignment to IndoCoal Kaltim and IndoCoal Kalsel in the event the transfer of the CCOW is completed.
69
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
35. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
35. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
b. Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B)
b. Coal Agreement (CCOW)
Pada tanggal 2 Nopember 1981 dan 8 April 1982, KPC dan Arutmin (Anak perusahaan) mengadakan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) dengan PT Bukit Asam (PT BA) dimana Anak perusahaan ditunjuk sebagai kontraktor tunggal untuk melaksanakan operasi penambangan batubara selama tiga puluh (30) tahun dalam area pertambangan tertentu di bagian tenggara Kalimantan dan di daerah Propinsi Kalimantan Timur yang pada awalnya masing-masing meliputi luas 1.260.000 hektar dan 790.900 hektar. PKP2B memberikan hak kepada Anak perusahaan untuk mengambil sebesar 86,5% dari jumlah batubara yang diproduksi dari proses produksi akhir, dan sisanya sebesar 13,5% merupakan milik PT BA. Sebagai kompensasi perjanjian tersebut, Anak perusahaan, antara lain, membiayai pembelian material, suku cadang dan aktiva tetap yang diperlukan dalam kontrak karya antara kedua belah pihak. Semua aktiva tetap dan persediaan suku cadang akan menjadi milik PT BA sejak barang-barang yang diimpor tersebut tiba di pelabuhan Indonesia termasuk barang-barang yang dibeli lokal.
On November 2, 1981 and April 8 1982, KPC and Arutmin (Subsidiaries) entered into CCOW with PT Bukit Asam (PT BA) whereby Subsidiaries have been appointed as the sole contractor for coal operations for thirty (30) years with respect to specific mining areas in the eastern and southeastern part of Kalimantan, initially covering 1,260,000 hectares and 790,900 hectares. The CCOW gives right to Subsidiaries to take 86.5% of the coal produced from the final production process and the balance of 13.5% shall be retained by PT BA. As consideration for such CCOW, Subsidiaries, among other conditions, finance the acquisition costs of materials, spare-parts, fixed assets required in the contract of work. All fixed assets and spare-parts inventories, as further provided in the CCOW, shall become the property of PT BA upon arrival at the Indonesian port of import or when purchased locally.
Berdasarkan PKP2B, Anak perusahaan tetap berhak untuk menggunakan aktiva tetap dan persediaan tersebut untuk operasi penambangan sepanjang diperlukan tetapi juga harus bertanggung jawab atas pemeliharaannya. Biaya perolehan tersebut dicatat sebagai aktiva dalam laporan keuangan Perusahaan.
Under the CCOW, Subsidiaries continue to have the right to use such fixed assets and inventories for coal operations as long as the Subsidiaries require, but they are responsible for the maintenance thereof. Accordingly, these costs are reflected as assets in Subsidiaries financial statements.
Anak perusahaan bertanggung jawab penuh atas pembiayaan kegiatan eksplorasi dan kegiatan operasi selanjutnya di wilayah pertambangan, yang tergantung pada perolehan cadangan batubara yang memadai. Anak perusahaan juga berkewajiban membayar sewa atas wilayah pertambangan kepada Pemerintah Indonesia melalui PT BA.
Subsidiaries are fully responsible for financing the exploration and subsequent operation of the mining area, the latter being dependent on the discovery of adequate coal deposits. Subsidiaries are also obligated to pay the rent on the mining area to the Indonesian Government through PT BA.
70
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
35. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
35. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Selanjutnya disebutkan dalam PKP2B apabila pada suatu wilayah yang dieksplorasi tidak ditemukan cadangan batubara yang secara komersial dapat ditambang, Anak perusahaan diizinkan untuk menyerahkan wilayah pertambangan tersebut kepada PT BA. Sejak tahun 1999, luas wilayah pertambangan Anak perusahaan telah berkurang sebesar 1.889.787 hektar atau 92% dari wilayah pertambangan pertama kali dan pada tanggal 31 Desember 2005 luas wilayah pertambangan Anak perusahaan sebesar 161.113 hektar.
As further stipulated in the CCOW, in the event that any part of the area to be explored does not contain any commercially viable coal deposits, Subsidiaries may relinquish such area to PT BA. Accordingly, since 1999, Subsidiaries have relinquished 1,889,787 hectares or 92% of the mining area and as of December 31, 2005 the mining area is 161,113 hectares.
Efektif tanggal 1 Juli 1997, semua hak dan kewajiban PT BA berdasarkan PKP2B dialihkan kepada Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Pertambangan dan Energi, sesuai dengan perubahan kontrak tanggal 27 Juni 1997, antara Anak perusahaan dan PT BA yang disetujui oleh Menteri Pertambangan dan Energi pada tanggal 7 Oktober 1997.
Effective July 1, 1997, all rights and obligations of PT BA under the CCOW were transferred to the Government of Indonesia represented by the Ministry of Mines and Energy, based on contract amendment dated June 27, 1997 executed by Subsidiaries and PT BA and approved by the Ministry of Mines and Energy on October 7, 1997.
c. Perjanjian Penjualan Batubara Bersama Pada tanggal 30 September 1991 dan 1 Nopember 1999, Arutmin dan KPC, menandatangani Perjanjian Penjualan Batubara Bersama (PPBB) dengan PT BA dimana kedua pihak setuju untuk bekerjasama dalam penyediaan batubara sesuai dengan PKP2B tersebut diatas, untuk periode lima (5) tahun, sampai dengan tanggal 1 Januari 1997, yang mana kemudian telah diperpanjang oleh kedua pihak dengan persetujuan tertulis. Seperti ditentukan dalam PPBB, jumlah setiap pengapalan dari masing-masing pihak ditentukan berdasarkan formula tertentu seperti yang tercantum dalam PPBB. PPBB memberikan hak kepada Perusahaan atas 86,5% dari penjualan batubara yang dihasilkan, sementara sisanya sebesar 13,5% akan menjadi hak PT BA.
c. Joint Coal Sales Agreement On September 30, 1991 and November 1, 1999 Arutmin and KPC, entered into a Joint Coal Sales Agreement (CSA) with PT BA whereby both parties agreed to participate jointly in supplying coal produced, based on the CCOW discussed above, for a five (5) year period until January 1, 1997, which was subsequently extended by both parties as agreed to in writing. As stipulated in the CSA, the amount of each shipment deemed to be from each party shall be determined based on a certain formula set forth in the CSA. The CSA gives right to Subsidiaries to take 86.5% of coal sales proceeds, while the balance of 13.5% shall be for the account of and owned by PT BA.
71
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
35. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
35. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Seperti yang diatur lebih lanjut dalam PPBB, Anak perusahaan bertanggung jawab untuk menatausahakan dan melaksanakan seluruh kontrak baik yang dilakukan oleh PT BA maupun Anak perusahaan dalam penjualan batubara. Seluruh hasil penjualan sehubungan dengan pengiriman harus diterima dan semua biaya pengirimannya harus dibayarkan oleh Anak perusahaan. Akan tetapi PT BA juga menanggung biaya yang terjadi secara proporsional untuk setiap pengiriman, seperti yang ditentukan dalam PPBB.
As further stipulated in the CSA, Subsidiaries are responsible for administering and performing all contracts entered into by either PT BA or Subsidiaries for the sale of coal. All sales revenue with respect to shipments shall also be collected and all costs with respect to shipments shall be paid by Subsidiaries. However, PT BA shall bear its share of the apportionable expenses, as defined in the CSA, of each shipment in the ratio applicable to such shipments.
Sesuai dengan perubahan kontrak seperti yang disebutkan diatas, semua hak dan kewajiban PT BA yang telah diatur dalam PPBB dialihkan kepada Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Pertambangan dan Energi efektif sejak tanggal 1 Juli 1997. Selanjutnya, PT BA tidak lagi terikat dan menjadi pihak yang terkait dengan PPBB.
In accordance with the contract amendment mentioned above, all rights and obligations of PT BA under the CSA were transferred to the Indonesian Government represented by the Ministry of Mines and Energy effective July 1, 1997. Henceforth, PT BA shall no longer be bound nor considered to be a party to the CSA.
d. Perjanjian Pemasaran 1. Pada tanggal 22 Oktober 2001, Arutmin mengadakan perjanjian dengan BHP Biliton Marketing AG (BHPB) yang kemudian bertindak sebagai agen pemasaran Anak perusahaan untuk penjualan batubara di Indonesia sesuai PPBB. Sebagai kompensasi, Arutmin harus membayar komisi sebesar 4% dari harga F.O.B batubara yang dijual di Indonesia, setelah dikurangi penjualan dan komisi bagian Pemerintah Indonesia yang dihitung sesuai dengan PPBB antara Arutmin dengan BA, tetapi hanya sebatas aktual pembayaran yang diterima Anak perusahaan dari penjualan tersebut. Jangka waktu perjanjian adalah lima (5) tahun setelah penandatanganan kontrak, dan dapat diperpanjang berdasarkan perjanjian bersama yang dilaksanakan tiga (3) bulan sebelum berakhirnya perjanjian.
d. Marketing Agreement 1. On October 22, 2001, Arutmin has an agreement with BHP Billiton Marketing AG (BHPB), whereby the latter shall act as marketing agent for the sale of coal outside Indonesia pursuant to the CSA. As compensation, Arutmin shall pay a commission of 4% of the F.O.B. barge price of such coal sold outside Indonesia after deducting CSA share of the sales and commission as calculated in accordance with the CSA between Arutmin and BA, but only to the extent that Arutmin has actually received payment for such sales. The marketing agreement shall be valid for a period of five (5) years, and may be renewed three (3) months before the end of the agreement.
72
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
35. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
35. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Pada tanggal 4 Oktober 2003, perjanjian tersebut telah dirubah dengan perjanjian yang baru, dimana dalam amandemen perjanjian tersebut ditetapkan bahwa BHPB berhak atas komisi sebesar 4% dari setiap pengapalan ekspor dari seluruh batubara (100%) di lokasi penambangan Satui, Senakin, Ata-Mereh Batulicin, dan dari lokasi penambangan baru yang dibuka dimasa depan yang ditujukan untuk memenuhi pasar ekspor, selain itu disebutkan bahwa pihak BHPB berkewajiban untuk membayar service fee sebesar 0,75% kepada pihak Enercorp, dari setiap komisi yang diterima oleh pihak BHPB. Jangka waktu perjanjian berlaku sampai dengan tanggal 29 November 2011.
On October 4, 2003, the agreement was amended by a new agreement, which approved that BHPB are entitled to a commission of 4% for each shipment of exported coal (100%) in Satui, Senakin, Ata-Mereh Batulicin mining area and in the other mining areas that will be exploited in the future for the purpose of the export market. BHPB is also obligated to pay the service fee of 0.75% from each commission received by BHPB to Enercorp. The agreement shall be valid up to November 29, 2011.
2. Pada tanggal 6 Oktober 2003, Arutmin mengadakan perjanjian dengan Enercorp Limited, yang kemudian bertindak sebagai agen pemasaran batubara untuk seluruh wilayah Republik Indonesia. Sebagai imbal jasa Arutmin akan membayar komisi sebesar 4% dari FOB, CIF, CFR atau dasar lain. Jangka waktu perjanjian adalah selama lima (5) tahun sejak berlakunya perjanjian.
2. On October 6, 2003, Arutmin entered into an agreement with Enercorp Ltd., under which Enercorp has agreed to act as the exclusive marketing agent of Arutmin for coal sales within Indonesia. As compensation, Arutmin shall pay a commission of 4% of sales on a F.O.B. CIF, CFR or other basis. The marketing agreements is effective for a period of five (5) years from the date of the agreement.
3. Pada tanggal 10 Oktober 2003, KPC mengadakan perjanjian dengan Glencore Coal (Mauritius) Limited, yang kemudian bertindak sebagai agen pemasaran batubara untuk seluruh negara kecuali Jepang. Sebagai imbal jasa KPC akan membayar komisi sebesar 5% dari FOB, CIF, CFR atau dasar lain. Jangka waktu perjanjian adalah selama dua belas (12) tahun sejak berlakunya perjanjian.
3. On October 10, 2003, KPC entered into an agreement with Glencore Coal (Mauritius) Limited, under which Glencore Coal (Mauritius) Limited has agreed to act as the exclusive marketing agent for coal sales outside Japan. As compensation, KPC shall pay a commission of 5% of sales on a F.O.B. CIF, CFR or other basis. The marketing agreement is effective for a period of twelve (12) years from the date of the agreement.
4. Pada tanggal 9 Januari 2004, KPC mengadakan perjanjian dengan Mitsubishi Corporation, yang kemudian bertindak sebagai agen pemasaran batubara untuk negara Jepang. Sebagai imbal jasa KPC akan membayar komisi sebesar 5% dari FOB, CIF, CFR atau dasar lain. Jangka waktu perjanjian adalah selama dua belas (12) tahun sejak berlakunya perjanjian.
4. On January 9, 2004, KPC entered into an agreement with Mitsubishi Corporation, under which Mitsubishi Corporation has agreed to act as the exclusive marketing agent of the KPC for coal sales in Japan. As compensation, KPC shall pay a commission of 5% of sales on a F.O.B. CIF, CFR or other basis. The marketing agreement shall be valid for a period of twelve (12) years, and may be renewed based on a new joint agreement.
73
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
35. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
35. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
e. Perjanjian Operasi
e. Operation Agreement
1. Pada tanggal 8 Oktober 2003, Arutmin menandatangani perpanjangan perjanjian operasi jasa penambangan dengan PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) untuk operasi dan perawatan tambang Satui dan Senakin. Dalam perjanjian disebutkan bahwa Thiess akan menyediakan aktiva tetap, fasilitas, pelayanan, material, persediaan suku cadang dan bahan pembantu (selain barang yang akan disediakan oleh perusahaan, yang disebutkan dalam perjanjian), tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, Arutmin akan membayar kepada Thiess biaya dan pelayanan yang jumlahnya akan dihitung sesuai dengan tarif dan formula seperti yang disebutkan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku selama delapan belas (18) tahun sejak ditandatanganinya perjanjian.
1. On October 8, 2003, Arutmin signed an amendement of operating agreement for mining services with PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) for the operation and maintenance of the Satui and Senakin mines. Under this agreement, Thiess provides plant, equipment, facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by Arutmin as listed in the agreement), labor and management required. As compensation, Arutmin pays Thiess service fees, the amount of which are calculated in accordance with the rates and formula set forth in the agreement. The agreement will expire in eighteen (18) years from the commencement date.
2. Pada tanggal 10 Oktober 2003, KPC menandatangani perpanjangan perjanjian operasi jasa penambangan dengan PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) untuk operasi dan perawatan tambang Melawan dan sekitar Sangatta. Dalam perjanjian disebutkan bahwa Thiess akan menyediakan aktiva tetap, fasilitas, pelayanan, material, persediaan suku cadang dan bahan pembantu, tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, KPC akan membayar kepada Thiess biaya dan pelayanan yang jumlahnya akan dihitung sesuai dengan tarif dan formula seperti yang disebutkan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku selama delapan belas (18) tahun sejak ditandatanganinya perjanjian.
2. On October 10, 2003, KPC signed an amendement of operating agreement for mining services with PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) for the operation and maintenance of the Melawan and Sangatta mines. Under this agreement, Thiess provides plant, equipment, facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by KPC as listed in the agreement), labor and management required. As compensation, KPC pays Thiess service fees, the amount of which are calculated in accordance with the rates and formula set forth in the agreement. The agreement will expire in eighteen (18) years from the commencement date.
74
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
35. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
35. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
3. Pada tanggal 1 Nopember 2002, Arutmin menandatangani Perjanjian kontrak jasa penambangan dengan PT Cipta Kridatama Mining (CKM) untuk membuka lokasi penambangan di konsesi Ata - Mereh, Batulicin Kalimantan Selatan. Sesuai Letter of lntent No. BTL/02/RC02-D disebutkan bahwa pihak CKM akan menangani seluruh aktivitas penambangan, yang meliputi aktivitas penyediaan tenaga kerja, peralatan, supervisi, penambangan, transportasi, pengolahan dan pengapalan batubara. CKM juga harus mendesain, membangun dan mengoperasikan fasilitas pabrik pengolahan batubara baik dilokasi Ata maupun di Mereh, serta jalan akses masuk ke tambang dan jalur pengangkutan batubara dari lokasi tambang ke pelabuhan.
3. On November 1, 2002, Arutmin signed a mining services agreement with PT Cipta Kridatama Mining (CKM) for the opening of Arutmin mining concession at Ata-Mereh, Batulicin, South Kalimantan. As stipulated on the Contract No. BTL/02/RC02-D of this agreement, CKM will maintain all mining activities, including the provision of labor required, equipment, supervision, mining, transportation, and barge loading. CKM shall also design, fabricate, construct and operate coal-washing plant facilities both in Ata and Mereh and construct new access roads from the mines to the port facility.
Perjanjian kontrak ini berlaku untuk periode lima (5) tahun sejak tanggal 1 Nopember 2002.
The mining service agreement is valid for a period of five (5) years, commencing on November 1, 2002.
4. Pada tanggal 8 Nopember 2002, Arutmin menandatangani Perjanjian Kerjasama Penambangan Bawah Tanah dengan pihak Tunnel Mining Australia Pty Ltd., di konsesi penambangan Satui, Kalimantan Selatan. Seperti disebutkan dalam kontrak nomor STI/02/C10Rev1 dijelaskan bahwa pihak kontraktor berkewajiban untuk menyediakan fasilitas berupa gedung kantor, konstruksi, instalasi penambangan bawah tanah, fasilitas jalan, jaringan komunikasi yang dibutuhkan dalam pekerjaan penambangan bawah tanah. Sampai dengan tanggal laporan audit, project ini masih berjalan.
4. On November 8, 2002, Arutmin signed an Underground Mining Agreement with Tunnel Mining Australia Pty. Ltd., for its Satui Mine Concession, South Kalimantan. As stipulated in the Contract No. STI/02/C10Rev1, the Contractor is responsible for the provision of office buildings, construction, underground mining facilities, road facilities and communication network for underground mining work. As of the date of this report the project is still ongoing.
75
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
35. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
35. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
5. Pada tanggal 8 April 2004, KPC menandatangani perjanjian operasi jasa penambangan dengan PT Pamapersada Nusantara (PAMA) untuk operasi dan perawatan tambang Bendili (bagian dari site Sangatta). Dalam perjanjian disebutkan bahwa PAMA akan menyediakan aktiva tetap, fasilitas, pelayanan, material, persediaan suku cadang dan bahan pembantu (selain barang yang akan disediakan oleh perusahaan, yang disebutkan dalam perjanjian), tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, KPC akan membayar kepada PAMA biaya dan pelayanan yang jumlahnya akan dihitung sesuai dengan tarif dan formula seperti yang disebutkan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku untuk periode sebelas (11) tahun sejak tanggal 1 Juli 2004.
5. On April 8, 2004, KPC entered into an operating agreement with PT Pamapersada Nusantara (PAMA), under which PAMA agreed to provide contract mining services to KPC. Under this operating agreement, PAMA shall provide plant, equipment facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by KPC as listed in the agreement), labor and management required. As compensation, KPC shall pay PAMA service fees, the amount of which shall be calculated in accordance with the rates and formula set forth in the agreement. The mining service agreement is valid for a period of eleven (11) years, commencing on July 1, 2004.
6. Pada tanggal 27 Mei 2004, KPC menandatangani perjanjian operasi jasa penambangan dengan PT Darma Henwa (DH) dimana DH setuju untuk menyediakan jasa penambangan untuk KPC. Dalam perjanjian disebutkan bahwa DH akan menyediakan aktiva tetap, fasilitas, pelayanan, material, persediaan suku cadang dan bahan pembantu (selain barang yang akan disediakan oleh KPC, yang disebutkan dalam perjanjian), tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, KPC akan membayar kepada DH biaya dan pelayanan yang jumlahnya akan dihitung sesuai dengan tarif dan formula seperti yang disebutkan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku selama sepuluh (10) tahun sejak ditandatanganinya perjanjian.
6. On May 27, 2004, KPC entered into an operating agreement with PT Darma Henwa (DH), under which Darma Henwa agreed to provide mining services for KPC. Under the operating agreement DH will provide coal mining services in the Bengalon area. DH shall provide plant equipment, facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by KPC as listed in the agreement), labor and management required. As compensation, KPC shall pay DH service fees, the amount of which shall be calculated in accordance with the rates and formula set forth in the agreement. The agreement will expire in ten (10) years from the commencement date.
f. Perjanjian Bagi Hasil Produksi Pada tanggal 25 Februari 1999, Gallo Oil (Jersey) menandatangani perjanjian dengan Minarak Labuan Company Ltd. dari Malaysia dengan hubungan kerjasama dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan Menteri Sumber Daya Minyak dan Mineral Republik Yaman.
f. Production Sharing Agreement (PSA) On February 25, 1999, Gallo Oil (Jersey) entered into assignment agreements with Minarak Labuan Company Ltd. of Malaysia in relation to participating interest in the Production Sharing Agreement (PSA) with the Ministry of Oil and Mineral Resources (MOMR) of the Republic of Yemen.
76
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
35. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
35. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Berdasarkan PKB tanggal 8 Oktober 1996, kontrak area meliputi area Blok-R2 dan Blok-R13, yang berlokasi di Republik Yaman.
Based on PSA dated October 8, 1996, the contract areas are Block-R2 and Block-13, which are located in Republic of Yemen.
Ketentuan utama di PKB adalah sebagai berikut:
The major provisions under the PSA are as follows:
1. Ruang Lingkup
1. Scope
Kontraktor bersedia mengerjakan kewajibannya di dalam PKB ini dimana kontraktor berkewajiban untuk melakukan, eksplorasi, pengembangan, produksi, penyimpanan dan pengangkutan minyak mentah dalam wilayah PKB, dan mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan, teknikal dan kemampuan professional untuk melakukan usaha perminyakan sesuai dengan PKB ini. 2. Royalti Pemerintah Yaman berhak mendapatkan Royalti dari jumlah minyak mentah yang diproduksi dan disimpan dari wilayah PKB dan tidak digunakan dalam operasi sebelumnya dari pengurangan biaya operasi, jumlah yang tidak dapat diperoleh kembali dari minyak mentah setara dengan sepuluh persen (10%) dari dimulainya produksi satu barel pertama dari minyak mentah dan disimpan dari wilayah PKB dan tidak digunakan dalam operasi perminyakan. 3. Jangka Waktu Jangka waktu dari PKB meliputi periode pertama dan kedua dari periode eksplorasi dan periode pengembangan. Periode eksplorasi akan dimulai pada tanggal efektif PKB untuk periode empat puluh dua (42) bulan, dibagi dalam dua (2) tahap: Tahap I untuk dua puluh satu (21) bulan dari tanggal efektif. Tahap II untuk dua puluh satu (21) bulan dimulai dari berakhirnya tahap I dari periode pertama explorasi. Periode Eksplorasi ke dua dari empat puluh dua (42) bulan.
Contractors are willing to undertake the obligations provided under this PSA as a Contractor with respect to the Exploration, Development, Production, Storing and Transporting of Crude Oil in the PSA Area, and possesses all the necessary financial resources and the technical and professional competence to carry out the Petroleum Operations according to PSA.
2. Royalties The Government of Yemen shall own and be entitled to take royalty from the total Crude Oil produced and saved from PSA Area and not used in Petroleum Operation prior to the deduction of Cost Oil, a non-recoverable amount of Crude Oil equal to ten percent (10%) of such Crude Oil commencing with the first Barrel produced and saved from PSA Area (s) and not used in Petroleum Operations.
3. Term The term of PSA shall include first and second Exploration Periods and a development period. Exploration periods shall be a First Exploration Period of forty-two (42) months commencing from the Effective Date, divided in two (2) phases: Phase I of twenty-one (21) Months, commencing from the Effective Date; Phase II of twenty-one (21) Months, commencing from the end of Phase I of the First Exploration Period. Second Exploration shall be of forty-two (42) Months.
77
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
35. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
35. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Periode pengembangan akan dimulai pada tanggal ditemukannya minyak pertama kali secara komersial dan berlanjut untuk periode duapuluh (20) tahun dan dapat diperpanjang sampai dengan lima (5) tahun.
The Development Period shall commence on the date of the first Commercial Discovery of Oil and shall continue for the period of twenty (20) Years and can be extended up to five (5) Years.
Periode Penemuan minyak secara komersial, terdiri dari satu tempat penampungan produksi atau dalam suatu grup penampungan produksi dimana dapat dikembangkan secara komersial, di masa yang akan dating.
Commercial Discovery of Oil period may consist of one producing reservoir or a group of producing reservoirs that are worthy of being developed commercially.
4. Penyerahan Wilayah Pada saat terakhir dalam periode pertama eksplorasi kontraktor dapat melepaskan jumlah dari dua puluh lima persen (25%) dari wilayah PKB awal jika tidak memilih untuk masuk pada periode eksplorasi yang ke dua kontraktor akan menyerahkan keseluruhan wilayah PKB tidak termasuk wilayah yang di kembangkan. 5. Penggantian Biaya Operasi Kontraktor dapat memulihkan semua biayabiaya, ongkos dan pengeluaran-pengeluaran yang timbul dari semua kegiatan operasi dengan maksimum sampai dengan empat puluh persen (40%) per kuartal dari semua minyak mentah yang diproduksi dan disimpan di wilayah PKB dan tidak digunakan dalam kegiatan operasi dan setelah pembayaran royalti kepada Pemerintah Yaman. Biaya operasi yang timbul dan dibayar setelah tanggal produksi komersial dapat dipulihkan dalam tahun dimana biaya dan pengeluaran telah terjadi dan dibayar.
4. Relinquishments of Areas The contractor at the end of the First Exploration Period shall relinquish a total of twenty-five percent (25%) of the original Development Area if it does not elect to enter into Second Exploration Period. The Contractor shall relinquish the whole of the Development Area not then converted to a Development Area. 5. Recovery of Operating Cost The Contractor shall recover all costs, expenses and expenditures incurred for all Petroleum Operation out of and to the extent of a maximum of forty percent (40%) per Quarter of all the Crude Oil produced and saved from the Development Area and not used in Petroleum Operations and after Royalty payments to the state. Operating expenses incurred and paid after the date of initial Commercial Production shall be recoverable in the Tax Year in which such costs and expenses are incurred and paid.
78
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
35. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
35. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
6. Signature Bonus
6. Signature Bonus
Kontraktor harus membayar sejumlah AS$ 4.500.000 kepada MOMR sebagai Signature Bonus. 7. Bonus Produksi
7. Production Bonuses
Jumlah (AS$)/ Amounts (US$) 1.000.000
The Contractor shall pay to the Ministry a US$ 4,500,000 as Signature Bonus.
Persyaratan/ Conditions Dalam tiga puluh hari setelah tanggal pertama produksi secara komersial dari Blok R2 dan Blok 13/ Within 30 days after the date of first commercial production from the Block R2 and Block 13
2.000.000
Dalam tiga puluh hari setelah produksi minyak kumulatif dari wilayah kerja telah berjalan dengan rata-rata produksi 50,000 barrel per hari/ Within 30 days after cumulative oil production from agreement area has been sustained at the rate of 50,000 barrels per day
3.000.000
Dalam tiga puluh hari setelah produksi minyak kumulatif dari wilayah kerja telah berjalan dengan rata-rata produksi 100,000 barrel per hari/ Within 30 days after cumulative oil production from agreement area has been sustained at the rate of 100,000 barrels per day
3.000.000
Dalam tiga puluh hari setelah produksi minyak kumulatif dari wilayah kerja telah berjalan dengan rata-rata produksi 150,000 barrel per hari/ Within 30 days after cumulative oil production from agreement area has been sustained at the rate of 150,000 barrels per day
Per tanggal 31 December 2005 bonus produksi belum dapat diberikan karena belum berproduksi.
As of December 31, 2005, such production bonus is not yet applicable since production has not yet commenced.
79
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
35. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
35. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
8. Sumbangan Pelatihan, Kelembagaan dan Sosial
8. Training, Institutional and Social Contributions
Kontraktor harus membayar secara tahunan kepada MMOR untuk biaya pelatihan, kelembagaan dan sosial sebesar AS$ 150,000, AS$ 150,000, AS$ 300,000, dalam (30) hari setiap tahun setelah dimulainya tanggal efektif dan pada awal tahun kalender selama jangka waktu PKB serta perpanjangannya.
The Contractor shall pay annually to MMOR for Training, Institutional and social Bonuses amounting to US$ 150,000, US$ 150,000, US$ 300,000 respectively within thirty (30) days from the start of each year, starting on the effective date and at the beginning of each calendar year thereafter during the term of this PSA and any extension.
Pada tahun 2005, Gallo Oil (Jersey) telah melakukan pembayaran atas beberapa sumbangan sosial tersebut.
In 2005, several bonuses were paid by Gallo Oil (Jersey).
9. Bagi Hasil Produksi Minyak Berdasarkan PKB, bagian MOMR dan kontraktor ditentukan berdasarkan kuantitas minyak mentah yang tersisa setelah dikurangi royalti dan biaya perolehan atas miyak yang diproduksi dan yang disimpan didalam wilayah kerjasama, dan tidak digunakan dalam operasional perminyakan. PKB mengatur jumlah persentase pembelian berdasarkan bagian atau kelebihan kuantitas produksi.
9. Production Sharing Oil Based on PSA, MOMR and contractors shares are computed based on remaining quantity after deducting Royalty and Cost Oil from the total Crude Oil produced and saved from the Development Area, and not used in Petroleum Operations. The PSA also provides specific percentages of each partys shares based on the portion on movement of production quantity.
80
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
36. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI
36. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES
Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai aktiva kontinjensi pada tanggal 31 Desember 2005, sebagai berikut:
A Subsidiary has contingent assets as of December 31, 2005 as follows
a. Penambangan Tanpa Ijin (PETI) di Arutmin
a. Arutmin Illegal Mining (PETI)
Arutmin tengah dipengaruhi oleh penambangan tanpa ijin (PETI). Penambangan liar telah menambah biaya produksi Arutmin di wilayah pertambangan batubara yang dilakukan dengan tiga (3) cara: Pertama, penambang liar menjamah wilayah tanpa memperhatikan besaran yang dibutuhkan untuk memperoleh kembali dan merehabilitasi wilayah dengan sepatutnya setelah penambangan selesai dilakukan. Kedua, para pelaku PETI menggali batubara yang lebih mudah di peroleh di permukaan tanah dengan strip ratio yang lebih rendah, meninggalkan batubara yang terletak lebih dalam di area yang mana hanya dapat di gali dengan lebih besar, dan oleh karena itu lebih tinggi biaya stip rasio-nya. Terakhir, kegiatan PETI mengharuskan Arutmin untuk merubah rencana pertambangannya untuk area yang digunakan dan akan menimbulkan biaya-biaya tambahan yang berhubungan dengan kerusakan yang disebabkan oleh PETI, seperti perbaikan jalan dan biaya rehabilitasi.
Arutmin has been affected by illegal mining (PETI). Illegal mining increases Arutmins production costs of mining coal in the area affected in three (3) ways: firstly, the illegal miners disturb areas without regard to the measures necessary to reclaim and rehabilitate the area properly after mining is completed. Secondly, illegal miners extract the coal that is most accessible to the land surface with the lowest strip ratio, leaving the deeper coal in the area that can only be extracted at higher, and therefore more costly, strip ratio. Finally, illegal mining requires Arutmin to alter its mine plans for the area affected and incur additional incidental costs related to damage caused by illegal miners, such as road maintenance and rehabilitation costs.
Pada tahun 2004, Arutmin memperoleh sebuah laporan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara di Indonesia, sebuah lembaga penelitian independen yang berkecimpung di dalam industri penambangan batubara, untuk memeriksa perhitungan dari penambahan biaya pertambangan di area PETI. Arutmin telah menyampaikan laporan tersebut kepada Pemerintah sebagai bukti dari pertambahan biaya atas PETI tersebut.
In 2004, Arutmin commissioned a report from the Center of Research and Development of Mineral and Coal Technology in Indonesia, an independent research institute involved in the coal mining industry, to verify its calculation of the incremental cost of mining in illegally mined areas. Arutmin has provided a copy of this report to the Government as evidence of the incremental costs it faces due to illegal mining (PETI).
81
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
36. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
36. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
Karena Arutmin mempunyai hak untuk melakukan penambangan di area yang tercantum dalam perjanjian penambangan batubara, Arutmin berkeyakinan bahwa kenaikan harga yang timbul akibat adanya PETI seharusnya ditanggung oleh Pemerintah. Pada tanggal 30 Juni 2004, Arutmin mengajukan permohonan kepada Pemerintah untuk mengganti kenaikan biaya tersebut dengan hak pembayaran dari Pemerintah. Permohonan ini ditolak melalui surat dari Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Alam, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tanggal 23 Juli 2004.
Because Arutmin has the right to mine the entire area covered by its Coal Mining Agreement, Arutmin believes that these incremental costs it will face in mining areas illegally mined should be borne by the Government. On June 30, 2004 Arutmin requested the Government to compensate the incremental cost from its entitlement payments due to the Government. This request was rejected through the letter of the Directorate General of Geology and Mineral Resources, Ministry of Energy and Mineral Resources dated July 23, 2004.
Meskipun Arutmin telah melakukan sejumlah pertemuan dengan perwakilan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan instansiinstansi Pemerintah lainnya untuk menyelesaikan permasalahan ini. Sampai dengan saat ini, pembahasan masih berlangsung.
Since then Arutmin has had numerous meetings with representatives of the Ministry of Energy and Mineral Resources and other Government agencies to resolve this matter. Until the date of this report, these discussions are still ongoing.
Pada tanggal 31 Desember 2005, jumlah keseluruhan kenaikan biaya akibat dari PETI adalah sebesar AS$ 95.731.110. Arutmin menghitung jumlah dari batubara yang ditambang secara ilegal di area berikut pengamatan yang rinci dan, berdasarkan pada data itu, memperkirakan penambahan biaya lingkungan, biaya pertambangan dan biaya-biaya lainnya untuk menambang di area itu.
As of December 31, 2005, the aggregate amount of the incremental cost attributable to illegal mining was US$ 95,731,110. Arutmin calculates the amount of coal illegally mined in the area through detailed aerial surveys and, based on that data, estimates the additional environmental, mining and other costs to mine those areas.
Karena manajemen Arutmin berkeyakinan bahwa permohonan atas kompensasi biaya tersebut akan di setujui oleh Pemerintah sampai dengan tahun 2004, Arutmin mengakui biaya sehubungan dengan penambangan liar tersebut sebagai pendapatan pada tahun-tahun tersebut.
As the management of Arutmin believed aforementioned request for cost compensation approved by the Government, until 2004, recognized the calculated losses attributable mining as income in the prior years.
Sejak tahun 2005, Arutmin menerapkan kebijakan yang lebih konservatif atas pengakuan pendapatan dari klaim tersebut. Akibatnya, Arutmin akan mulai mengakui pendapatan sehubungan dengan kenaikan biaya ini pada saat Pemerintah menyetujui permohonan kompensasi ini dan pada saat hal tersebut ada kepastian bahwa Pemerintah akan memenuhi tuntutan Arutmin.
Commencing 2005, Arutmin has adopted a more conservative policy on recognition of income relating to the claim. Therefore, Arutmin will commence recognizing the income relating to the compensation of the incremental cost once the Government approves the compensation request and when it becames virtually certain that the Government will fulfill Arutmins claim.
that the would be Arutmin to illegal
82
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
36. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
36. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai kewajiban kontijensi pada tanggal 31 Desember 2005, sebagai berikut:
The Company and Subsidiaries had contingent liabilites as of December 31, 2005 as follows:
a. Pemotongan Royalti dengan PPN Masukan
a. Offset of Royalty with VAT Input
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 144/2000 tanggal 22 Desember 2000 yang efektif berlaku pada tanggal 1 Januari 2001, batubara dikategorikan sebagai suatu barang yang tidak kena PPN, suatu perubahan dalam perlakukan PPN atas batubara. Sebagai akibatnya sejak saat ini muncul ketidakpastian mengenai apakah PPB masukan yang dibayar KPC dan Arutmin (Anak perusahaan) dalam rangka pembelian impor dan lokal dapar dikreditkan. Sampai tahun 2000, semua restitusi atas PPN masukan dikabulkan oleh Kantor Pajak. Namun sejak tanggal 1 Januari 2001 permohonan restitusi perusahaan tidak dikabulkan.
Based on regulation No. 144/2000 dated December 22, 2000, the Government adopted the VAT Regulation, which provides that, effective January 1, 2001 unproceesed coal is not subject to value added taxes. As a result of the VAT Regulation, uncertainty has arisen as to whether valueadded taxes paid by the Companys subsidiaries (KPC and Arutmin) in relation to imports and local purchases of materials, supplies and other items necessary to produce coal are creditable against their other taxes. Until 2000, all value added taxes for production inputs claimed by the Subsidiaries had been refunded by the Government. Starting January 1, 2001, the Companys request for value added tax refunds have not been granted by the Governments tax authorities.
Berdasarkan ketentuan dalam PKP2B, kecuali untuk pajak yang secara jelas disebutkan dalam perjanjian, Pemerintah setuju untuk mengganti semua pajak, cukai, sewa dan royalty atas Anak perusahaan yang dipungut Pemerintah, termasuk pula pajak pertambahan nilai. Dibawah ketentuan dari PKP2B, apabila Anak perusahaan atau pihak lain atas nama Anak perusahaan membayar pajak yang tidak diatur dalam PKP2B, Pemerintah akan membayar kembali pajak tersebut dalam periode enam puluh (60) hari setelah penerimaan tagihan.
Under the terms of the CCOW, except for taxes expressly imposed under the terms of the agreement, the Government has agreed to indemnify the Subsidiaries against all Indonesian taxes, duties, rentals and royalties levied by the Government, including valueadded tax. Under the terms of the Subsidiaries CCOW, in the event that the Subsidiaries or any other party on their behalf pays any amount on account of those taxes from which they are entitled to be indemnified, the Government has agreed to reimburse them or the party paying the tax within 60 days after receipt of the invoice.
Anak perusahaan telah mengirimkan tagihan kepada Direktorat Jenderal Energi dan Sumber Daya Mineral untuk semua PPN yang telah berumur lebih dari enam puluh (60) hari. Tagihan tersebut belum dipenuhi oleh Direktorat Jenderal. Mahkamah Agung, sesuai dengan permintaan Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia, organisasi penghasilan batubara di Indonesia telah mengeluarkan opini pada bulan April 2004 bahwa peraturan Pemerintah tentang PPN tidak tepat menurut undang-undang di Indonesia. Meskipun opini tersebut secara sah tidak dijadikan acuan oleh Pemerintah, Anak perusahaan berpendapat opini tersebut dapat mendukung tagihan yang kirimkan ke Pemerintah atas PPN yang telah dibayar.
The Subsidiaries have submitted claims to the Directorat General of Energy and Mineral Resources for all value added tax amounts that have been outstanding for more than 60 days. Thoses claims have not been settled by the Directorate General. The Indonesian Supreme Court, at the request of the Indonesian Coal Mining Association, a federation of coal producers in Indonesia, has issued an advisory opinion in April 2004 that the VAT Regulation is invalid under Indonesian law. Although this advisory opinion is not legally binding on the Government under Indonesian law, the Subsidiaries believe it will provide support to their claim submitted to the Government to be reimbursed for value-added tax paid.
83
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
36. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
36. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
Anak perusahaan berharap dapat merestitusi semua PPN laporan keuangan berdasarkan aturan dalam kontrak PKP2B dan opini dari Mahkamah Agung pada April 2004 yang menyatakan bahwa peraturan pemerintah tentang PPN tidak konsisten dengan undangundang. Anak perusahaan berpendapat perusahaan batubara yang lain di Indonesia yang termasuk dalam generasi pertama kontrak PKP2B melaksanakan hal yang sama.
The Subsidiaries expect to recover all value-added tax amounts reflected in their financial statements based on the provisions of their Coal Agreements and the April 2004 Indonesia Supreme Court advisory opinion stating that the VAT Regulation is inconsistent with Indonesian law. In addition the Subsidiaries management believe that other coal companies in Indonesia that have entered into first generation contracts of work for coal mining in Indonesia are following similar procedures.
Pada saat ini Anak perusahaan meng-offset PPN masukan dengan royalti bagian pemerintah atas produksi batubara. Apabila pemerintah memaksakan pemberlakuan ketentuan mengenai PPN Anak perusahaan harus membayar royalti yang telah di offset dengan klaim PPN
In the meantime the Subsidiaries have set off their value-added tax payments against the coal entitlement payments to the Government (royalty). Should the Government impose the VAT Regulation the Subsidiaries should pay the royalty, which has not been offset against the VAT payments.
b. KPC mempunyai perjanjian-perjanjian dengan beberapa perusahaan pelayaran sehubungan dengan pengangkutan batubara dari pelabuhan milik KPC ke berbagai lokasi tujuan. Perjanjianperjanjian tersebut didasarkan atas harga per ton batubara yang akan dikapalkan, yang dalam beberapa kasus akan menjadi subjek penyesuaian biaya angkut. Dalam perjanjianperjanjian tersebut disebutkan mengenai kewajiban KPC untuk memenuhi jumlah minimum batubara yang akan dikapalkan, bila KPC tidak bisa memenuhi level minimum tersebut, maka KPC mempunyai kewajiban untuk membayar penalty kepada perusahaan pelayaran atas kekurangan muatan tersebut, perjanjian-perjanjian tersebut baru akan berakhir sekitar tahun 2013.
b. KPC has agreements with various shipping companies with respect the transportation of bulk coal from KPCs port to specified locations. These agreements specify base prices per ton shipped, which in some cases, are subject to periodic adjustment. Under this agreement, KPC is obliged to fulfil minimum quantities of coal per annum to be shipped, and should the quantities shipped not meet the minimum level, KPC should pay penalties on deficiency in shipments. These agreements expire on various dates through 2013.
c. Pada tanggal 22 Juli 2003, KPC mendapat tuntutan hukum oleh Sultan Kutai Kartanegara yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Tenggarong. Nilai tuntutan adalah sebesar Rp 3.383.500 atas tanah seluas 447.000 hektar, yang meliputi daerah Bengalon dan Sanggatta termasuk 33.385 hektar tanah yang dikuasai oleh KPC sebagai daerah pertambangan, pemukiman, dan kantor. Tuntutan tersebut didukung dengan surat dari Pemerintahan Provinsi tahun 1913, dan surat dari Sekertaris Pemerintah Belanda pada tahun 1914.
c. On July 22, 2003, a claim of Rp 3,383,500 was lodged in the Tenggarong Court by the Sultan of Kutai Kertanegara against KPC. The claim is for 447,000 hectares covering the Bengalon and Sangatta area including 33.385 hectares controlled by KPC for mining, housing and offices. The claim is supported by provincial government correspondence dating from 1913 and from the Dutch Government Secretary in 1914.
84
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
36. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
36. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
Putusan Pengadilan Negeri Tenggarong memenangkan KPC dengan dictum putusan menolak gugatan Penggugat. Terhadap Putusan Pengadilan Negeri, Penggugat mengajukan pemeriksaan banding ke Pengadilan Tinggi Kaltim, dan Putusan Pengadilan Tinggi Kaltim kembali memenangkan Tergugat (KPC) yaitu dengan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Tenggarong dalam perkara tersebut. Terhadap putusan Pengadilan Tinggi Kaltim tersebut, Penggugat belum menentukan sikap apakah mengajukan pemeriksaan kasasi atau tidak.
The decision of Court Tenggarong pronounced in favor of KPC with a dictum to reject the accusation of the litigant. Based on the decision of The Court of first instance, the litigant has proposed to appeal the investigation to Appelate Court - East Kalimantan and the decision of the court in favor of KPC. The litigant has not yet taken any action.
d. Pada tahun 2004, KPC mendapat tuntutan hukum dari Kelompok Tani Bersatu yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Sangatta. Nilai tuntutan adalah sebesar Rp 2.100 (AS$ 213.632) atas tanah seluas 3.000.000 m2 di area tambang Pit-J. Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Sangatta, mengatakan antara lain:
d. During 2004, a claim of Rp 2,100 (US$ 213,632) was also lodged in the Sangatta State Court by a Group of Local Farmers (Kelompok Tani Bersatu) against KPC claiming 3,000,000 m2 of Pit-J area. The decision of Court Sangatta stated, among others:
Menghukum Tergugat I untuk membayar ganti kerugian atas tanah seluas 300 hektar dengan Hak Garap termasuk perladangan/perkebunan berikut tanaman yang tumbuh seharga Rp 7 per hektar, atau jumlah keseluruhan sebesar Rp 2.100. Bahwa terhadap Putusan Pengadilan Negeri Sangatta tersebut, KPC telah mengajukan permohonan pemeriksaan banding ke Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur.
To judge Defendant 1 liable to pay the indemnity to the Litigants for 300 hectares of land with right to work of land including garden and trees at a price of Rp 7/hectare or totalling Rp 2,100.
Selain itu, karena Putusan Pengadilan Negeri Sangatta juga berisi Putusan Provisi, maka Kelompok Tani Bersatu telah mengajukan permohonan eksekusi kepada Ketua Pengadilan Negeri Sangatta, yang kemudian mengirimkan surat permohonan ijin pelaksanaan eksekusi. Sampai dengan saat ini belum ada jawaban dari Pengadilan.
Furthermore, since the decision of court of first instance also included a Decision of Provision, the Group of Local Farmers has proposed execution to the Court and the sending of the permission letter for implemenattion of excecution. There has as yet been no reply from the Court.
Based on the decision of Court of first instance Sangatta, KPC has proposed to appeal the investigation to the Appelate Court, East Kalimantan.
85
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
36. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
36. CONTINGENCIES ASSETS LIABILITIES (Continued)
AND
Berkaitan dengan Putusan Provisi tersebut, KPC juga telah melakukan langkah-langkah strategis untuk mencegah Pengadilan memberikan ijin, yaitu dengan mengirimkan surat permohonan fatwa dan penangguhan eksekusi Putusan Provisi, dengan mengemukakan landasan-landasan hukum dan akibat yang akan timbul baik terhadap perusahaan, karyawan maupun kondisi perekonomian masyarakat Kabupaten Sangatta bila putusan provisi tersebut diijinkan untuk dilaksanakan. Biaya operasional pengacara untuk tingkat Banding ini ditaksir sebesar Rp 300.
In accordance with the Decision of Provision, KPC has taken strategic actions to prevent the Court from giving permission by sending an instruction proposal and postponement of excecution of the Provision Decision, with an explanation of the legal background and impact on KPC, employees and economic condition of Sangatta people if the Decision of Provision be implemented.
e. Perkara gugatan Utuh Garau, P. Saniah dan Salamah terhadap KPC atas tuntutan ganti rugi pembelian tanah sebesar Rp 4.236. Pengadilan Negeri Sangatta menyatakan gugatan penggugat tidak diterima. Kasus ini dilanjutkan untuk diproses karena adanya demo/pemblokiran oleh kelompok pada penggugat dan KPC diminta untuk mengajukan permohonan banding walaupun tenggang waktu banding sudah berakhir. Secara Hukum, KPC mempunyai landasan data yang cukup mengenai penguasaan lahan yang dituntut oleh Para Penggugat. Biaya operasional pengacara di tingkat banding ditaksir sebesar Rp 50.
e. Utuh Garau, P. Saniah and Salamah filed a complaint against KPC for a claim due to land acquisition amounting to Rp 4,236. Sangatta State Courts had declared a denial of this claim. This case has continued to be processed due to a protest by the plaintiffs, and KPC had been asked to propose appeal on this case to a higher court, even though the appeal due date has expired. Legally, KPC has strong data on the acquisition process of the land subject to complaint by those plaintiffs. Fee of lawyer with regards to this appeal process is approximately Rp 50.
f. KPC sebagai tergugat, sampai saat ini sedang menghadapi kasus persidangan di Pengadilan Negeri Sangatta, No. 60/Pdt.G/2005/PN.Sgr, dengan Adji Sapri Bin Adji Bambang Amir atas lokasi tambang dan infrastruktur KPC, dimana objek perkaranya tidak berbeda dengan objek perkara yang telah diajukan oleh Sultan Kutai (H. Adji Mohammad Salehoeddin II). Persidangan diadakan pada tanggal 30 Januari 2006 dengan acara penjelasan KPC atas tuntutan tersebut. Perkiraan biaya pengacara adalah sebesar Rp 100.
f. The Company as defendant, is currently facing a litigation case No. 60/Pdt.G/2005/PN.Sgr at Sangatta State Court, with Adji Sapri Bin Adji Bambang Amir, the plaintiff against the mining area and its infrastructure. This complaint is the same as previously filed by Sultan Kutai (H. Adji Mohammad Salehoeddin II). The trial commenced on January 30, 2006, with the agenda of the Company rebuttal explanation over the complaint. The lawyer fee with regard to this trial is approximately Rp 100.
Sampai dengan tanggal laporan audit, proses penyelesaian perkara ini masih berlangsung.
Operational expenses approximately Rp 300.
for
lawyer
were
This case is still in process as of the date of this report
86
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
37. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA
37. SUBSEQUENT EVENTS
Peristiwa penting setelah tanggal neraca sampai dengan tanggal 15 Pebruari 2006 adalah sebagai berikut:
Important transactions after the balance sheet date until February 15, 2006, are as follows:
a. Perusahaan dan PT Borneo Lumbung Energi, sebagai afiliasi dari PT Renaisance Capital menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat (PJBB) tanggal 16 Maret 2006 tentang pengalihan saham Anak Perusahaan KPC, Arutmin, BRJ, ICR, IKTR dan IKSR dengan harga penjualan sebesar AS$ 3.250.000.000 (lihat Catatan 12).
a. The Company and PT Borneo Lumbung Energi, an affiliated of PT Renaisance Capital entered into a Conditional Sales and Purchase Agreement (CSPA) dated March 16, 2006, regarding the sale of the shares ownership of the Company in KPC, Arutmin, ICR, IKTR and IKSR with a purchase price of US$ 3,250,000,000 (see Note 12).
Sesuai dengan PJBB penyelesaian atas penjualan terjadi apabila persyaratan-persyaratan tersebut di bawah ini dipenuhi dalam kurun waktu 3,5 bulan: 1. Transaksi disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan. 2. Transaksi tidak melanggar peraturan dalam Kontrak Karya dengan Pemerintah Indonesia. 3. Transaksi disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham KPC/Arutmin. 4. Tidak ada peraturan dari Pemerintah Indonesia yang membatasi atau melarang transaksi tersebut. 5. Tidak terdapat pelanggaran yang berarti dari perusahaan-perusahaan yang dijual terhadap persyaratan perjanjian keuangan yang ada. 6. Pembentukan Completion Escrow Account.
In accordance with CSPA, completion of the sale will only occur, if the following conditions (among others), have been fulfilled within 3.5 months: 1. The transaction is approved by the Companys general shareholders meeting 2. The transaction is not in violation of the Coal Mining Agreement with the Government of Indonesia. 3. The transaction is approved by KPC/Arutmins general shareholders meeting 4. There are no acts of the Government of Indonesia, that restrict or prohibit the transaction. 5. No material breach by any of the companies being sold of the terms of existing financing agreements 6. The establishment of a Completion Escrow Account.
Sehubungan dengan belum terpenuhinya kondisi yang dipersyaratkan dalam PJBB sampai dengan tanggal laporan ini, laporan keuangan anak-anak perusahaan tersebut untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 masih dikonsolidasikan ke laporan keuangan konsolidasi Perusahaan. Ringkasan proforma laporan keuangan konsolidasi jika laporan keuangan Anak perusahaan tersebut tidak lagi dikonsolidasikan adalah sebagai berikut:
Since the conditions of CSPA have not yet been met as of the date of this report, the aformentioned Subsidiaries financial statements as of and for the year ended December 31, 2005 were still consolidated into the Companys consolidated financial statements. The proforma summary of the consolidated financial statements of those Subsidiaries when no longer consolidated is as follows:
87
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
37. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA (Lanjutan)
37. SUBSEQUENT EVENTS (Continued)
Proforma atas Dekonsolidasi Anak Perusahaan/ Proforma Summary of Sale of Subsidiaries Aktiva lancar Aktiva tidak lancar Total aktiva Kewajiban lancar Kewajiban tidak lancar Jumlah kewajiban Ekuitas Laba bersih b. Pada tanggal 14 Maret 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Credit Suisse, Singapore sebesar AS$ 200.000.000. Pinjaman ini akan digunakan untuk modal kerja dan pembayaran pinjaman Perusahaan. 38. KONDISI EKONOMI
32.304.120 1.346.073 33.650.193 381.196 7.242.991 7.624.187 26.023.939 25.397.110
Current assets Non-current assets Total assets Current liabilities Non-current liabilities Total liabilities Equity Net income
b. On March 14, 2006, the Company obtained a loan facility from Credit Suisse, Singapore amounting to US$ 200,000,000. The loan will be used for working capital and payment of the Companys loans.
38. ECONOMIC CONDITIONS
Indonesia, seperti halnya beberapa negara di daerah Asia Pasifik, mengalami dampak memburuknya kondisi ekonomi beberapa tahun terakhir.
As with with many other countries in the Asia Pacific region, Indonesian has recently experienced severe economic difficulties.
Pada tahun 2005, hukum dan peraturan yang mempengaruhi iklim usaha di Indonesia masih berubah dengan cepat. Pemulihan stabilitas ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi oleh efektifitas kebijakan Pemerintah, keputusan organisasi kreditur internasional, dan faktor lain termasuk perkembangan percaturan dan politik yang berada di luar kendali Perusahaan.
In 2005, the laws and regulations affecting business are changing frequently. The recovery of economic stability in Indonesia is extremely dependent on the effectiveness of policies taken by the government, decisions of international lending organizations, and other factors including regulatory and political developments, which are beyond the Companys control.
Dalam menghadapi kondisi tersebut di atas, Manajemen Perusahaan telah mengambil langkahlangkah sebagai berikut:
In response to the economic condition, the Company has taken and will undertake the following measures:
1. Manajemen meningkatkan penambangan di daerah Bengalon dan memfokuskan pada daerah yang memiliki strip ratio yang rendah. 2. Guna menjamin serta upaya peningkatan cadangan batubara maka Perseroan telah mulai melaksanakan kegiatan eksplorasi Penambangan Bawah Tanah (Underground Mining).
1. Management to increase mining activities in the Bengalon area and focus on areas with low strip ratio. 2. In order to secure and expand coal deposits, the Company has started underground mining exploration.
88
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2005
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2005
(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2004) (Angka dalam Rupiah disajikan dalam jutaan, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for December 31, 2004) (Figures in Rupiah expressed in millions, unless otherwise stated)
38. KONDISI EKONOMI (Lanjutan)
38. ECONOMIC CONDITIONS (Continued)
3. Pencaharian sumber batubara pada lokasi baru (New Venture). 4. Program Eksplorasi dan Eksploitasi akan lebih diarahkan pada upaya percepatan program Farm Out pada Blok 13 dan R2.
3. Exploration of new ventures of coal sites.
5. Ke depan Perusahaan tetap memprioritaskan upaya untuk melakukan penghematan atas beban suku bunga sumber pendanaannya, hal mana dapat dilakukan melalui sumber dana pasar modal maupun perbankan baik domestik maupun internasional.
5. In the future, the Company will prioritize its efforts to promote efficiency in financing cost; e.g. from capital market or local and foreign financial institutions.
Walaupun kondisi ekonomi pada tahun 2005 telah mulai stabil namun ketidakpastian masih berlangsung. Selama tahun 2005, ketidakpastian ini berlanjut dengan pergolakan politik dan ekonomi. Laporan keuangan konsolidasi ini tidak memasukkan penyesuaian yang berasal dari ketidakpastian ini.
Although the economic condition in 2005 has stabilized, uncertainty still remains. In 2005, the uncertainty remains due to political and economic instability. The consolidated financial statements do not reflect any adjustments for these uncertainties.
39. REKLASIFIKASI AKUN
4. Exploration and exploitation programs will be directed towards the acceleration of farm-out programs on Block 13 and R2.
39. RECLASIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004 telah direklasifikasi kembali penyajiannya agar sesuai dengan laporan keuangan untuk tahun yg berakhir pada tanggal 31 Desember 2005. Laporan Terdahulu/ Before Restated
31 Desember 2004/December 31, 2004 Disajikan Kembali/ Jumlah/ Restated Total
Aktiva Lancar lainnya
Rekening yang Dibatasi Penggunaannya
Other Current Assets
Restricted Bank Accounts
Aktiva Tidak Lancar Setoran Jaminan
Aktiva lancar - Biaya Dibayar dimuka dan Jaminan
Non Current Assets Security Deposit
Current Assets - Prepaid expenses and Deposits
Hutang kepada Kontraktor
Hutang Lain-lain - Pihak Ketiga
Account Payable to Contractor
Other Payables - Third Parties
Pendapatan - Amortisasi Pendapatan Ditangguhkan
Pendapatan lain-lain Amortisasi Pendapatan Ditangguhkan
Revenue - Amortization of Deferred Revenue
Certain accounts in the financial statements for the year ended December 31, 2004 have been reclassified to conform to the presentation of accounts in the Company's financial statements for the year ended December 31, 2005.
Other Income - Amortization of Deferred Revenue
19.119
Keterangan/ Description Sesuai dengan sifat transaksi In accordance with nature of transaction
66.828
Sesuai dengan sifat transaksi In accordance with nature of transaction
24.246
Sesuai dengan sifat transaksi In accordance with nature of transaction
149.204
Sesuai dengan sifat transaksi In accordance with nature of transaction
<
89