ht
tp
://
po n
or o
go
ka b.
bp s.
go .
id
KATALOG BPS : 1101002.3502050
DAM Blimbing, Desa Prayungan – Sawoo
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PONOROGO
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SAWOO 2015 : 35020.1529 : 1101002.3502050
Ukuran Buku Jumlah Halaman
: 17,6 cm x 25 cm : iii + 13 halaman
Naskah
: Bangun Dwilaksono Koordinator Statistik Kecamatan Sawoo
Penyunting
: Seksi Neraca Wilayah & Analisis Statistik
Gambar Kulit
: Seksi Neraca Wilayah & Analisis Statistik
Diterbitkan oleh
: Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo
ht
tp
://
po n
or o
go
ka b.
bp s.
go .
id
No. Publikasi Katalog BPS
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
i
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2015
id
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga publikasi Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2015 dapat diterbitkan.
ka b.
bp s.
go .
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2015 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Sawoo yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Sawoo.
or o
go
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2015 diterbitkan untuk melengkapi publikasipublikasi statistik yang telah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasipublikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis.
tp
://
po n
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2015 memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Sawoo dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
ht
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas. Sawoo, September 2015 Koordinator Statistik Kecamatan Sawoo,
Bangun Dwilaksono
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2015
ii
id
go .
Katalog .........................................................................................
bp s.
Kata Pengantar ............................................................................ Daftar Isi ......................................................................................
ii iii
Geografi
2.
Pemerintahan
3.
Penduduk
4.
Pendidikan
5.
Kesehatan
6.
Perumahan
7.
Pertanian
9
8.
Industri dan Jasa
10
Perdagangan
11
ht
tp
://
po n
or o
go
ka b.
1.
9.
iii
i
1 2
3 6 7 8
10. Transportasi & Komunikasi
12
11. Keuangan
13
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2015
Kecamatan Sawoo terletak di sebelah timur pusat pemerintahan Kabupaten Ponorogo. Luas wilayah kecamatan Sawoo adalah 124,70 Km2, dengan batas-batasnya yaitu sebelah utara adalah Kecamatan Mlarak, sebelah timur Kabupaten Trenggalek, sebelah selatan Kabupaten Trenggalek dan sebelah barat adalah Kecamatan Sambit.
id go . bp s.
or o
go
ka b.
Dari seluruh desa yang ada di Kecamatan Sawoo yang mempunyai wilayah terluas adalah Desa Sawoo dengan luas wilayah 17,65 Km2 atau sekitar 14,15 persen dari luas wilayah Kecamatan Sawoo. Sedangkan yang mempunyai wilayah terkecil adalah Desa Ketro dengan luas wilayah 1,08 Km2 atau sekitar 0,87 persen dari luas wilayah Kecamatan Sawoo.
PETA KECAMATAN SAWOO
://
po n
Menurut statusnya, 14 desa di kecamatan ini berstatus desa atau perdesaan. Jika ditinjau dari jarak desa ke ibukota kecamatan, desa yang terjauh adalah desa Tumpuk yaitu sekitar 16 Km, sedangkan yang terdekat adalah desa Prayungan, sebab kantor kecamatan berada di desa ini.
ht
tp
Persentase Luas Wilayah Desa Di Kecamatan Sawoo
Kecamatan Sawoo berada di daerah pegunungan dengan ketinggian rata-rata 294 meter di atas permukaan laut. Desa Tempuran berada di permukaan paling tinggi yaitu 632 DPL dan desa Kori berada di permukaan paling rendah yaitu 148 DPL. Sedangkan curah hujan sepanjang tahun 2014 adalah 131 hari dengan jumlah curah hujan terbesar terjadi pada bulan Januari yaitu mencapai 309 mm.
Sriti 7%
Temon 14%
Sawoo 14% Prayungan 10%
Tempuran 9%
Tugurejo 2%
Grogol 9%
Pangkal 11%
Ketro 1%
Tumpuk 6%
Tumpakpelem 7%
Ngindeng 4%
Kori 3% Bondrang 3%
Sumber : Kantor Kecamatan Sawoo
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2015
1
Unit Pemerintahan Daerah di bawah kabupaten secara langsung adalah Kecamatan. Sedangkan kecamatan terbagi habis ke dalam desa/ kelurahan. Kecamatan Sawoo terbagi habis ke dalam 14 desa, 54 dusun, 160 Rukun Warga (RW) dan 503 Rukun Tetangga (RT).
id
Pembagian Wilayah Administratif Kecamatan Sawoo
95,81%
tp
://
93,02%
po n
Perangkat Desa Di Lingkungan Kecamatan Sawoo Tahun 2014
or o
go
ka b.
bp s.
go .
Sumber daya manusia di tingkat desa yang merupakan ujung tombak pelayanan memegang peranan penting dalam mewujudkan pelayanan prima bagi masyarakat. Semakin tinggi tingkat pendidikan perangkat desa diharapkan semakin baik pula pelayanan yang akan diberikan.
ht
73,95%
Jumlah total perangkat di 14 desa sebanyak 215 orang yang terdiri dari 14 Kepala Desa, 14 sekretaris desa, 56 Kaur, 5 Pembantu Kaur, 54 Kasun, 21 Jogoboyo, 5 Jogo Waluyo, 14 Kebayan, 15 Modin, 12 Sambong, dan 5 Staf Umum . Dari keseluruhan perangkat hanya 4,19 persen yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sementara bila dilihat berdasar tingkat pendidikannya, ternyata sebagian besar perangkat ( 73,95 persen ) sudah berpendidikan SLTA sederajat.
16,28%
6,98%
9,77% 4,19%
Dari data di atas, untuk sekretaris desa yang sudah diangkat PNS sejumlah 9 orang, sedangkan yang 5 orang sekdes masih belum PNS dan PJs.
Sumber : Kantor Kecamatan Sawoo
2
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2015
Menurut hasil Registrasi Penduduk Tahun 2014 jumlah penduduk Kecamatan Sawoo berjumlah 66.191 jiwa (meningkat 0,38 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 69.942 jiwa) yang terdiri dari 33.002 laki-laki dan 33.189 perempuan.
Jumlah
2.300
2.220
4.520
002. Pangkal
3.464
3.583
7.047
003. Tumpakpelem
1.799
1.720
3.519
004. Tempuran
2.933
2.929
5.862
005. Sriti
1.787
1.864
3.651
006. Temon
3.816
3.734
7.550
007. Sawoo
4.837
4.822
9.659
008. Prayungan
2.439
2.479
4.918
885
911
1.796
4.324
4.402
8.726
582
597
012. Kori
1.542
1.571
3.113
013. Bondrang
1.007
1.031
2.038
014. Ngindeng
1.287
1.326
2.613
go 1.179
://
011. Ketro
or o
010. Grogol
po n
009. Tugurejo
TOTAL
33.002
tp
Kepadatan penduduk Kecamatan Sawoo pada tahun 2014 tercatat 531 jiwa/Km2. Desa Ketro mempunyai kepadatan terbesar yaitu 1.091 jiwa/Km2, sedangkan kepadatan terkecil di Desa Tumpakpelem sebesar 382 jiwa/Km2.
ht
Kepadatan Penduduk Per Desa/Kelurahan Tahun 2014 1.091 889
Desa
Kori
Ketro
Tugurejo
Sawoo
Gr ogol
Kecamatan
Bondrang
467
397
567
531
Ngindeng
615
547
Prayungan
Tempuran
Pangkal
Tumpakpelem
Tumpuk
382
417 447
Sriti
547
508
Temo n
594
Di antara 14 desa yang ada, Desa Sawoo mempunyai penduduk yang terbanyak yaitu 9.659 jiwa atau sebesar 14,59 %, sedang Desa Ketro mempunyai jumlah penduduk paling sedikit yaitu 1.179 jiwa atau sebesar 1,78 %.
66.191
33.189
784
Sex Ratio atau perbandingan jumlah penduduk laki-laki per 100 penduduk perempuan adalah 99,44 , yang berarti secara rata-rata di Kecamatan Sawoo pada setiap 100 penduduk perempuan terdapat 99 penduduk laki-laki.
ka b.
001. Tumpuk
go .
Perempu an
bp s.
LakiLaki
Desa
id
Jumlah Penduduk Kecamatan Sawoo Tahun 2014
Jumlah kepala keluarga yang tercatat pada Registrasi Penduduk 2014 di Kecamatan Sawoo sebesar 18.710 KK. Dengan demikian secara rata-rata setiap rumah tangga terdiri dari 4 orang anggota rumah tangga .
Sumber : Hasil Registrasi Penduduk 2014
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2015
3
Piramida Penduduk Kecamatan Sawoo Tahun 2014
Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam suatu wilayah dapat digambarkan dengan suatu piramida penduduk.
75 + 70 - 74
Perempuan
65 - 69
Jumlah penduduk terbanyak berada pada kelompok umur 30-34 tahun yang mencapai 6.386 jiwa (9,65 persen dari total penduduk ). Sementara yang paling sedikit adalah penduduk pada kelompok umur 75+ sebanyak 1.393 jiwa (2,10 persen dari total penduduk) dengan komposisi penduduk laki-laki lebih tinggi daripada perempuan.
Laki-laki
60 - 64
55 - 59 50 - 54
35 - 39 30 - 34 25 - 29
id
20 - 24
go .
15 - 19 10 - 14
bp s.
5 - 9 0 - 4
or o
1.000
3.000
15%
72% 1% 4% 3% 5% Pertanian
Industri
Bangunan
Perdagangan
Angkutan
PNS
Lainnya
Persentase Peserta KB Aktif Terhadap Pasangan Usia Subur
Sesuai dengan kondisi geografis yang ada, mata pencaharian sebagian besar penduduk Kecamatan Sawoo adalah di sektor pertanian yang mencapai 72 persen.
76,80%
75,03% 73,81%
2012
2013
Sumber : PLKB Kecamatan Sawoo
4
2.000
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2015
2014
Sumber : Kantor Camat Sawoo
po n
0
1%
ht
tp
1.000
Persentase Penduduk Menurut Sektor Lapangan Usaha Tahun 2014
://
Program KB merupakan salah satu cara mengatur pertumbuhan penduduk. Namun dari tahun ke tahun persentase peserta KB aktif terhadap jumlah pasangan usia subur semakin menurun, dari 76,80 persen pada tahun 2012 menjadi 73,81 persen pada tahun 2014.
2.000
ka b.
3.000
go
Perlu diperhatikan pula bahwa pada kelompok usia 0-14 tahun dan usia 65 tahun ke atas, jumlahnya cukup besar mencapai 27,62 persen . Hal ini membuat beban ketergantungan pada penduduk usia produktif pada tahun 2014 mencapai 38,15 persen yang berarti setiap 100 orang yang produktif harus menanggung sekitar 38 orang yang tidak produktif.
Sumber : Hasil Registrasi Penduduk 2014
45 - 4 9
40 - 44
Dalam rangka pengentasan kemiskinan, pemerintah memberikan berbagai fasilitas berupa Program Penanggulangan Kemiskinan, dimana rumah tangga sasarannya adalah masyarakat yang masuk dalam kategori mendekati miskin, miskin dan sangat miskin. Pada tahun 2014, jumlah RTS Raskin adalah 33,63 persen, jumlah RTS Jamkesmas adalah 42,15 persen, jumlah RTS PKH adalah 7,05 persen dan jumlah RTS BLSM adalah 33,74 persen dari jumlah Rumah tangga se kecamatan Sawoo.
BLSM
001. Tumpuk
720
880
85
725
002. Pangkal
760
917
86
760
003. Tumpakpelem
425
521
88
425
004. Tempuran
902
1.103
197
905
005. Sriti
585
713
66
585
006. Temon
807
981
240
807
007. Sawoo
463
596
125
463
008. Prayungan
252
323
34
253
009. Tugurejo
148
198
21
149
010. Grogol
487
633
207
487
011 Ketro
51
69
-
53
192
272
38
192
180
31
127
014. Ngindeng
243
57
7,629
1,275
po n
TOTAL
176 6.091
ht
tp
://
Persentase RTS Hasil PPLS 2011 Menurut Kategori
Miskin 25,07%
Hampir Miskin 17,76%
Sangat Miskin 22,81% Rentan Miskin 34,35%
176
go
012 Kori
Sumber : KUA Kecamatan Sawoo 013 Bondrang 123
go .
PKH
bp s.
Jamke smas
Jumlah Rumah Tangga Sasaran ( RTS ) hasil pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) Tahun 2011 di Kecamatan Sawoo mencapai 8.771 rumah tangga atau 48,46 persen dari jumlah rumah tangga se kecamatan Sawoo. Melihat angka tersebut, bisa di artikan bahwa angka kemiskinan di Kecamatan Sawoo masih cukup tinggi.
ka b.
Ras kin
6,107
or o
Desa
id
Rumah Tangga Sasaran Program Penanggulangan Kemiskinan di Kecamatan Sawoo Tahun 2014
Menurut kategorinya persentase terbesar adalah rumah tangga Rentan Miskin yaitu 34,35 persen. Sementara rumah tangga dengan kategori Sangat Miskin sebesar 22,81 persen, yang berarti masyarakat di Kecamatan Sawoo masih banyak yang hidup dalam taraf yang memprihatinkan. Dari keseluruhan RTS hasil PPLS 2011 di Kecamatan Sawoo, jumlah terbesar berada di Desa Tempuran yaitu sejumlah 1.145 rumah tangga, sedangkan jumlah RTS terkecil berada di Desa Ketro yaitu sejumlah 136 rumah tangga.
Sumber : BPS Kabupaten Ponorogo
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2015
5
Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Sawoo Tahun 2014 Jumlah Sekolah
Jumlah Kelas
Jumlah Guru
Jumlah Murid
TK Sederajat
28
59
102
1.303
id
Tingkat Pendidikan
4.411
SLTP Sederajat
10
79
205
1.896
SLTA Sederajat
4
36
117
812
Selain itu sarana pendidikan pra sekolah seperti taman kanak-kanak (TK) sederajat, juga terdapat 28 unit yang menampung murid sebanyak 1.303 orang pada tahun 2014.
ht
40,20%
tp
://
po n
Persentase Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan Tahun 2014
16,60%
Pada tahun 2014, sarana pendidikan tingkat SD sederajat yang tersedia sebanyak 42 sekolah dengan murid sejumlah 4.411 siswa dan guru sebanyak 397 orang. Di tingkat SLTP sederajat tersedia sarana pendidikan sebanyak 10 sekolah, 1.896 siswa dan 205 guru. Sedangkan pada tingkat SLTA sederajat, sarana pendidikan yang tersedia sebanyak 4 sekolah, 812 siswa dan 117 guru.
or o
Sumber : Sekolah di Lingkungan Kecamatan Sawoo
go .
397
bp s.
257
ka b.
42
Ketersediaan sarana maupun prasarana pendidikan baik berupa fisik maupun non fisik yang memadai merupakan upaya untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
go
SD Sederajat
15,65%
Sumber daya manusia dari suatu bangsa merupakan faktor paling menentukan karakter dan kecepatan pembangunan sosial dan ekonomi (Todaro, 1997). Salah satu usaha untuk membangun sumber daya manusia adalah melalui pendidikan.
15,93% 10,60%
Tamat PT
Tamat SLTA
Tamat SLTP
Tamat SD
Belum/ Tidak Tamat SD
Belum/ Tidak Sekolah
1,02%
Berdasarkan tingkat pendidikannya, sebagian besar penduduk di Kecamatan Sawoo hanya menamatkan pendidikan sampai tingkat SD, bahkan persentase mereka yang belum/tidak sekolah dan belum/tidak tamat SD masih cukup besar mencapai 32,25 persen.
Sumber : Data Registrasi Penduduk 2014
6
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2015
Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Sawoo Tahun 2014 Jenis Fasilitas Kesehatan Rumah Sakit
10
Puskesmas
2
id
Rumah Bersalin
4
bp s.
Puskesmas Pembantu Polindes / Poskesdes
14
Posyandu
57
ka b.
Dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat mutlak diperlukan sarana kesehatan maupun tenaga medis yang memadai.
Dokter Praktek Swasta
2
Bidan Praktek Swasta
17
Apotik
2
Toko Obat/Jamu
2
po n
ht
Sarana kesehatan tidak akan operasional tanpa didukung oleh tenaga medis yang memadai. Jumlah dokter yang ada di Kecamatan Sawoo sebanyak 2 orang dokter umum (bertambah 1 orang di banding tahun 2013). Sementara tenaga bidan yang ada 19 orang dan tenaga medis lainnya yang terdiri dari mantri dan perawat kesehatan 16 orang.
16
2 Dokter Umum
Konsentrasi tenaga medis berada di Desa Sawoo dengan jumlah 8 orang, sementara desa yang tidak terdapat tenaga medisnya adalah Desa Kori.
19
Lainnya
tp
://
Jumlah Tenaga Medis Yang Berdomisili di Kecamatan Sawoo tahun 2014
Bidan
or o
go
Pada tahun 2014, jumlah Puskesmas yang juga melayani rawat inap sebanyak sebanyak 1 unit. Dalam operasionalnya dibantu Puskesmas Pembantu sebanyak 4 unit dan 1 unit puskesmas tanpa rawat inap. Sementara Posyandu yang ada di Kecamatan Sawoo sebanyak 57 buah dan tersebar di setiap desa.
Unit -
go .
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
Sumber : Puskesmas Kecamatan Sawoo
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2015
7
Persentase Rumah Menurut Kondisi Bangunan dan Jenis Lantai Tahun 2014
63,89%
68,51%
20,49%
go .
bp s.
ka b.
Tanah
Keramik/ Tegel/ Semen
Dinding Bambu
Semi Permanen
15,61%
Permanen
Sebagian besar rumah di Kecamatan Sawoo yaitu 63,89 persen merupakan rumah permanen/berdinding tembok. Namun demikian ternyata persentase rumah yang berdinding bambu juga masih cukup besar yang mencapai 15,61 persen. Dari keseluruhan desa yang ada, Desa Temon merupakan desa yang paling besar persentase rumah berdinding bambunya, yaitu sebesar 40,19 persen.
id
31,49%
Kondisi perumahan dengan segala fasilitas serta lingkungannya dapat menjadi gambaran kondisi sosial ekonomi serta kesehatan suatu masyarakat.
Sementara bila dirinci menurut jenis lantainya, 31,49 persen rumah di Kecamatan Sawoo masih berlantai tanah dan sisanya yaitu 68,51 persen berjenis lantai keramik/tegel/semen. Hal ini menandakan bahwa dari segi kesehatan kondisi perumahan di Kecamatan Sawoo masih banyak yang kurang baik.
tp
://
po n
Pada tahun 2014 sebagian rumah di Kecamatan Sawoo menggunakan air dari ledeng PDAM untuk minum/masak sehari-hari (1,86 persen).
or o
go
Sumber : Kantor Camat Sawoo
ht
Persentase Rumah Pengguna Listrik 2011-2014 99,921%
99,919%
99,917% 99,916%
2011
2012
2013
Sumber : Kantor Camat Sawoo
8
2014
Akses air bersih terutama sebagai sumber air minum merupakan hal yang sangat penting bagi kesehatan masyarakat. Pada tahun 2014, sebagian rumah (1,86 persen) di Kecamatan Sawoo (Desa Sawoo dan Desa Prayungan) menggunakan air dari ledeng PDAM untuk keperluan memasak dan minum sehari-hari, selebihnya menggunakan air sumur dan mata air. Sejumlah 99,92 persen rumah di Kecamatan Sawoo di tahun 2014 telah menggunakan listrik sebagai sumber penerangan sehari-hari. Meski 42,30 persen diantaranya adalah tanpa meteran/nyalur dari rumah sekitarnya.
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2015
Sesuai dengan mata pencaharian utama penduduk, Kecamatan Sawoo merupakan daerah yang cukup potensial di sektor pertanian. Pada tahun 2014 luas lahan sawah mencapai 1.507,28 Ha, terdiri dari daerah irigasi sederhana seluas 1.235,72 Ha dan tadah hujan seluas 271,56 Ha. Sementara luas lahan non sawah sebesar 4.191,37 Ha.
962.100
1.044.966
Jagung
Lainnya
2014
Produksi Tanaman Hortikultura 2013 - 2014 (kwintal) 46.170
21.896
10.490
Pisang
ht
Sementara produk potensial dari subsektor tanaman hortikultura adalah melon, mangga dan pisang. Jumlah produksi tanaman melon selama tahun 2014 mencapai 46.170 kwt, mangga 4.353 kwt dan pisang 10.490 kwt.
2013
2014
Sapi
Kambing
2013
Ayam Kampung
13.900
16.100
35.566
18.613
18.654
8.257
35.700
Jumlah Ternak 2013- 2014 (ekor)
8.248
Ternak yang paling banyak diusahakan adalah kambing dan ayam kampung. Tercatat 18.613 ekor kambing dan 35.566 ayam kampung dipelihara pada tahun 2014. Populasi kambing menurun dibandingkan tahun 2013 disebabkan karena banyak ternak dijual serta makanan ternak lebih sulit di dapat sebagai akibat kemarau panjang, sedangkan untuk ayam kampung disebabkan adanya wabah penyakit.
4.353
4.185
Mangga
6.121 Melon
tp
://
po n
or o
go
ka b.
Ubi Kayu
2013
26.949
17.054
475.199
399.592
id
142.789
123.218
go . Padi
bp s.
Komoditi tanaman pangan andalan Kecamatan Sawoo adalah ubi kayu dan jagung dengan persentase produksi masing-masing 64,73 persen dan 24,75 persen dari keseluruhan produksi tanaman pangan. Untuk komoditi ubi kayu naik 3,77 persen dibandingkan dengan tahun 2013, sedangkan komoditi jagung mengalami penurunan 5,37 persen. Penurunan komoditi jagung di sebabkan musim kemarau pada tahun 2014 lebih panjang daripada tahun 2013, sehingga petani lebih memilih menanam ubi kayu, kacang tanah dan kedelai yang lebih sedikit kebutuhan airnya.
Produksi Tanaman Pangan 2013-2014 (kwintal)
Ayam Petelur
2014
Sumber : Kantor Camat Sawoo
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2015
9
INDUSTRI & JASA Jumlah Usaha dan Tenaga Kerja Sektor Industri dan Jasa di Kecamatan Sawoo Tahun 2014
ht
tp
://
po n
or o
Jenis industri yang cukup potensial adalah industri biting bambu sejumlah 368 unit usaha dan makanan ringan sejumlah 175 unit usaha, yang sebagian besar merupakan industri rumah tangga. Untuk industri biting mempunyai daerah pemasaran sampai ke Kabupaten Malang dan Bali. Meskipun hanya bersifat industri rumah tangga namun demikian hasil yang diperoleh mampu menunjang ekonomi penduduk. Sementara untuk jenis usaha jasa, yang paling banyak adalah dukun pijat dewasa dengan jumlah unit usaha 30 unit dengan jumlah tenaga kerja 30 orang. Sementara pada usaha jasa reparasi, reparasi sepeda motor lebih banyak menyerap tenaga kerja dibanding dengan jasa reparasi yang lainnya yaitu mencapai 32 orang.
Tenaga Kerja
7 2 29 3 33 22 25 48 9 1 7 5 2 4 16 81 1 9 152 5 14 11 2 9 1 82 9 368 28 4 22 4 9 12 1 1 30 5 12 18
8 2 62 8 82 30 31 84 9 2 11 7 4 4 17 158 1 15 154 6 14 13 4 26 2 101 17 543 30 6 32 13 13 12 1 1 30 5 18 22
id
Sumber : Kantor Camat Sawoo
10
Unit Usaha
go .
bp s.
go
Jumlah unit usaha industri dan jasa yang ada pada tahun 2014 sebanyak 1.103 usaha dengan komposisi 86,77 persen usaha bergerak pada industri pengolahan, sementara 13,23 persen bergerak pada bidang jasa. Jumlah tenaga kerja yang diserap sebesar 1.415 orang pada industri pengolahan dan 183 orang pada jasa.
Jenis Usaha Anyaman Tikar Mendong Anyaman Tikar Pandan Grabah Batu Merah Genteng Pande Besi Batik Jaring/Jala Pertukangan Kayu Penjahit Tempe Tahu Tape Krupuk Roti Jamu Jawa Emping Melinjo Penyamakan Kulit Krupuk Beras Es Lilin Makanan Ringan Gula Merah Percetakan Vulkanisir Ban Setrum Accu Las Gamelan Sepatu/ Sandal Capil Besek Kepang/Gedek Kukusan Tampah Tenong Kranji Rengginang Tegel/ Beton Kerajinan Bambu Sablon Selep Padi Rinjing Biting Reparasi Radio/ Tape/ TV Reparasi Sepeda Reparasi Sepeda Motor Reparasi Mobil Reparasi Jam Salon Kecantikan Tukang Cukur Tukang Sepatu Tukang Payung Tukang Patri Tukang Pijat/ Urut Dukun Pijat Dewasa Dukun Pijat Bayi Foto Copy Tukang Sumur Tambal Ban
ka b.
Meski tidak cukup mendominasi, Kecamatan Sawoo memiliki potensi industri kecil yang layak untuk dikembangkan. Ada berbagai jenis industri kecil yang terdapat di kecamatan ini, namun yang utama adalah industri anyam-anyaman.
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2015
Perdagangan merupakan kegiatan ekonomi yang penting. Selain berguna membuka lapangan pekerjaan juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Jumlah Sarana Perdagangan 2013
2014
7
7
7
109
109
107
52
57
70
229
257
262
Depot/ Rumah Makan
56
57
57
Warung
67
71
78
Toko
or o
go
Pracangan
Di Kecamatan Sawoo usaha perdagangan didominasi oleh usaha perdagangan kecil seperti pracangan dan warung yang diusahakan rumah tangga. Selama tiga tahun terakhir jumlah sarana perdagangan menunjukkan peningkatan, utamanya pada usaha perdagangan pracangan dan toko.
go .
Pedagang Padi/ Palawija
bp s.
Pasar/ Pasar Hewan
id
2012
ka b.
Jenis Usaha
po n
Sarana Perdagangan menurut Desa Tahun 2014 120
60
tp ht
80
://
100
40 20 0
Sektor perdagangan di Kecamatan Sawoo masih terpusat di sekitar desa yang mempunyai pasar desa, tepatnya di Desa Sawoo, Desa Grogol dan Desa Pangkal.. Padahal dengan luas wilayah yang cukup besar dan jumlah penduduk yang relatif besar, idealnya sarana perdagangan ini tersebar secara merata di seluruh wilayah agar mendorong pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih baik. Jumlah pasar yang ada sebanyak 7 unit terletak di Desa Pangkal, Desa Tumpakpelem, Desa Tempuran, Desa Temon, Desa Sawoo, Desa Grogol dan Desa Bondrang, masing-masing 1 unit. Dari 7 pasar tersebut yang terbesar ada 3 unit, di Desa Pangkal, Desa Sawoo, dan Desa Grogol .
Sumber : Kantor Camat Sawoo
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2015
11
Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dan strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan kesatuan serta mempengaruhi semua aspek kehidupan bangsa dan negara.
Banyaknya Sarana Transportasi Tahun 2014 Jenis Kendaraan
2
Bus Mini
7
Angkodes
5
id
Bus
Truk
92
bp s.
Pick-Up
97
go .
Dalam kehidupan masyarakat tersedianya pelayanan transportasi merupakan salah satu penunjang dalam melaksanakan aktifitas harian. Untuk itu tentunya sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas transportasi untuk memenuhi kebutuhan setempat.
Jumlah
Truk Box dan Truk Tangki
134
Sedan, Jeep dan Lainnya
20
ka b.
Station Wagon
or o
go
Dengan wilayah yang sebagian besar adalah pegunungan, kondisi jalan di Kecamatan Sawoo kebanyakan mendaki, sempit dan banyak kelokan-kelokan.
Jumlah Sarana Komunikasi Tahun 2014 BTS
Warnet
Telepon Rumah
001. Tumpuk
-
-
-
002. Pangkal
7
-
-
003. Tumpakpelem
-
-
-
004. Tempuran
1
-
-
005. Sriti
-
-
-
po n
Desa/ Kelurahan
ht
tp
://
Angkutan umum yang melewati Kecamatan Sawoo adalah jenis bus dengan rute yaitu Ponorogo - Sawoo - Trenggalek dan mini bus dengan rute Sawoo – Ponorogo. Selain itu juga ada angkutan pedesaan dengan rute Sawoo – Tumpakpelem, Sawoo – Tempuran, Sawoo – Sriti dan Sawoo – Temon. Selain sarana dan prasarana transportasi, untuk memperlancar kegiatan pembangunan juga dibutuhkan alat komunikasi. Saat ini semua desa sudah terjangkau oleh jaringan handphone yang berasal dari 14 BTS. Sedangkan jaringan telepon rumah sebanyak 43 pelanggan dan jumlah warnet tercatat sebanyak 4 unit.
006. Temon
-
-
-
007. Sawoo
5
2
28
008. Prayungan
1
-
8
009. Tugurejo
-
-
-
010. Grogol
-
2
7
011. Ketro
-
-
-
012. Kori
-
-
-
013. Bondrang
-
-
-
014. Ngindeng
-
-
-
14
4
43
Kec. Sawoo
Sumber : Kantor Camat Sawoo
12
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2015
Pengelolaan keuangan desa adalah unsur penting bagi desa karena mempunyai tujuan mensejahterakan rakyat dengan memaksimalkan pencarian sumber pendapatan sebagai modal atau dana di dalam perencanaan anggaran pendapatan dan belanja desa.
Anggaran Pendapatan Desa Tahun 2014 (Juta Rupiah)
600 500 400 300
go .
id
200
po n
65,28
:// 45,97
tp
46,41 42,77 35,06
46,38 30,24 29,61
ht
26,44 22,33
Banyaknya Lembaga Keuangan Tahun 2014 Bank
3
Koperasi
25
Badan Kredit Desa
10
Lembaga Keuangan Lainnya
bp s.
Selama tahun 2014 total anggaran pendapatan seluruh desa yang ada sebesar 5,05 milyar rupiah yang digunakan untuk belanja langsung sebesar 1,62 milyar (32,08 persen) dan untuk belanja tidak langsung sebesar 3,43 milyar (67,92 persen).
ka b. go
or o
124,43 113,26
60,87
Ngindeng
Kori
Jumlah Pemasukan PBB Per Desa/Kelurahan Tahun 2014 (Juta Rupiah)
65,63
Bondrang
Ket ro
Grogol
Tugurejo
Prayungan
Sawoo
Sriti
Temon
Tempuran
Pangkal
Tumpuk
0
Tumpak pel…
100
-
Sebagai salah satu sumber pendapatan desa, pajak berfungsi untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan. Jumlah pemasukan pajak bumi dan bangunan di Kecamatan Sawoo pada tahun 2014 mencapai Rp. 754.686.464,- dengan kontribusi terbesar berasal dari Desa Grogol yaitu Rp. 124.426.542,- Sementara desa dengan kontribusi terendah dalam pemasukan pajak bumi dan bangunan adalah Desa Ketro dengan nilai pemasukan sebesar Rp.22.334.155,Lembaga keuangan yang beroperasi di Kecamatan Sawoo meliputi 3 bank dan 25 koperasi. Bank yang membuka unit di Kecamatan Sawoo berlokasi di Desa Sawoo.
Sumber : Kantor Camat Sawoo
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2015
13
id go .
go
ka b.
bp s.
DATA ht
tp
://
po n
or o
MENCERDASKAN BANGSA
Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo Jl. Letjend. Suprapto No. 14 Ponorogo Telp/Fax : 0352-481026 E-mail :
[email protected]