ht
tp
://
po n
or o
go
ka b.
bp s.
go .
id
KATALOG BPS : 1101002.3502170
Ponorogo City Center, Kelurahan Tonatan – Ponorogo
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PONOROGO
STATISTIK DAERAH KECAMATAN PONOROGO 2015 : 35020.1542 : 1101002.3502170
Ukuran Buku Jumlah Halaman
: 17,6 cm x 25 cm : iii + 13 halaman
Naskah
: Supriyono HA Koordinator Statistik Kecamatan Ponorogo
Penyunting
: Seksi Neraca Wilayah & Analisis Statistik
Gambar Kulit
: Seksi Neraca Wilayah & Analisis Statistik
Diterbitkan oleh
: Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo
ht
tp
://
po n
or o
go
ka b.
bp s.
go .
id
No. Publikasi Katalog BPS
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
Kata Pengantar
go .
id
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga publikasi Statistik Daerah Kecamatan Ponorogo 2015 dapat diterbitkan.
ka b.
bp s.
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Ponorogo 2015 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Ponorogo yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Ponorogo.
po n
or o
go
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Ponorogo 2015 diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang telah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis.
ht
tp
://
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Ponorogo 2015 memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Ponorogo yang diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan khususnya di Kecamatan Ponorogo. Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.
Ponorogo, Oktober 2015 Koordinator Statistik Kecamatan Ponorogo,
SUPRIYONO HA
Statistik Daerah Kecamatan Ponorogo 2015
ii
id
Daftar Isi
go .
Katalog .........................................................................................
bp s.
Kata Pengantar ............................................................................ Daftar Isi ......................................................................................
ii iii
Geografi
2.
Pemerintahan
3.
Penduduk
4.
Pendidikan
5.
Kesehatan
6.
Perumahan
7.
Pertanian
9
8.
Industri & Jasa
10
Perdagangan
11
ht
tp
://
po n
or o
go
ka b.
1.
9.
iii
i
1 2 3 6 7 8
10. Transportasi & Komunikasi
12
11. Keuangan
13
Statistik Daerah Kecamatan Ponorogo 2015
1
GEOGRAFI Kecamatan Ponorogo mempunyai luas wilayah 22,31 km². Pusat perekonomian sekaligus pusat pemerintahan Kabupaten Ponorogo terletak di kecamatan ini. Dari sisi geografis letaknya berbatasan dengan Kecamatan Jenangan di bagian timur, disebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Siman, di bagian utara berbatasan dengan Kecamatan Babadan dan di sebelah barat dengan Kecamatan Sukorejo.
po n
or o
id go . bp s.
go
ka b.
Dilihat menurut topografinya, Kecamatan Ponorogo berada pada daerah dataran rendah dengan ketinggian kurang lebih 100 hingga 180 meter di atas permukaan laut. Di kecamatan yang seluruh wilayahnya dataran rendah ini tercatat memiliki jumlah hari hujan 113 hari pada tahun 2014 dengan curah hujan terbesar terjadi pada bulan Januari yang mencapai 283 mm.
PETA KECAMATAN PONOROGO
ht
tp
://
Kelurahan yang mempunyai wilayah terluas adalah Kelurahan Keniten dengan luas wilayah 2,77 Km2 atau sekitar 12,43 persen dari luas wilayah Kecamatan Ponorogo. Sedangkan yang mempunyai wilayah terkecil adalah Kelurahan Taman Arum dengan luas wilayah 0,09 Km2 atau sekitar 0,41 persen luas wilayah Kecamatan Ponorogo. Menurut statusnya, seluruh wilayah administrasi di bawah kecamatan berstatus kelurahan. Jika ditinjau dari jarak kelurahan ke ibukota kecamatan yang terletak di Kelurahan Bangunsari, kelurahan yang terjauh adalah Kelurahan Keniten dan Kelurahan Beduri yang berjarak sekitar 6 Km.
Luas Wilayah Per Kelurahan Di Kecamatan Ponorogo (km2 ) Beduri Jingglong Keniten Cokromenggalan Nologaten Banyudono Mangkujayan Pinggirsari Tambakbayan Kauman Tamanarum Bangunsari Tonatan Purbosuman Surodikraman Kepatihan Pakunden Brotonegaran Paju
1,29
0,64 2,77
1,07 0,71
0,90 2,24
0,69 0,74 0,58 0,09
0,75 1,18
2,20 1,09 1,18 0,73 1,59 1,85
Sumber : Kantor Kecamatan Ponorogo
Statistik Daerah Kecamatan Ponorogo 2015
1
2
PEMERINTAHAN Pada tahun 2014 secara administratif Kecamatan Ponorogo terbagi menjadi 19 Kelurahan, 44 Lingkungan, 119 Rukun Warga dan 405 Rukun Tetangga.
Pembagian Wilayah Administratif Kecamatan Ponorogo
bp s.
go .
id
Jumlah total perangkat kelurahan pada tahun 2014 sebanyak 161 orang yang terdiri dari 19 Kepala Kelurahan, 17 Sekretaris Kelurahan, 76 Kaur, 30 Staf Kelurahan dan 19 Modin.
or o
go
ka b.
Dari keseluruhan perangkat kelurahan hanya 11,8 persen yang belum berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sedangkan 88,2 persen lainnya telah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sementara bila dilihat berdasar tingkat pendidikannya, ternyata sebagian besar perangkat kelurahan (62,11 persen) sudah mengenyam pendidikan tinggi (akademi/universitas). Sedangkan menurut jenis kelaminnya, perangkat kelurahan masih di dominasi oleh kaum pria yaitu 73,29 persen.
po n
Perangkat Kelurahan Di Lingkungan Kecamatan Ponorogo Tahun 2013
://
88,20%
tp
73,29%
ht
62,11%
34,78% 26,71%
11,80%
Sumber : Kantor Kecamatan Ponorogo
2
>= S1
SLTA
1,86%
SLTP
SD
Non PNS
PNS
Wanita
Pria
1,24%
Menurut data yang ada ternyata masih terdapat kekosongan jabatan Sekretaris Kelurahan di dua kelurahan yaitu Kelurahan Mangkujayan dan Kelurahan Pakunden karena alasan mutasi dan memasuki masa purna tugas. Selama ini posisi tersebut diisi oleh pejabat Pelaksana Tugas Harian (PLH). Padahal posisi tersebut memegang peranan strategis dalam tata pemerintahan kelurahan.
Statistik Daerah Kecamatan Ponorogo 2015
PENDUDUK
4
Kepatihan
5
Surodikraman
6
Purbosuman
7
Tonatan
8
Bangunsari
9
Tamanarum
10 Kauman 11 Tambakbayan 12 Pinggirsari 13 Mangkujayan 14 Banyudono 15 Nologaten 16 Cokromenggalan 17 Keniten
36.966
74.142
://
18 Jingglong
3.394 4.552 2.808 4.103 4.743 4.675 4.955 4.509 1.184 2.372 2.864 1.532 7.546 4.540 4.640 3.538 8.291 1.536 2.360
tp
19 Beduri
37.176
ht
Total
Indikator Kependudukan Kecamatan Ponorogo tahun 2014 Uraian Jumlah Penduduk
Laki-laki
Luas Wilayah
Jumlah 74.142
37.176
Perempuan
36.966 (Km2)
Kepadatan (Jiwa/Km2)
22,31 3.323
Sex Ratio
100,57
Jumlah Keluarga
22.988
Rata-rata Penduduk per Keluarga
Sex Ratio atau perbandingan jumlah penduduk laki-laki per 100 penduduk perempuan adalah 100,57 , yang berarti secara rata-rata di Kecamatan Ponorogo perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan hampir seimbang.
id
Pakunden
1.678 2.298 1.425 2.055 2.351 2.297 2.449 2.305 620 1.198 1.431 752 3.758 2.262 2.332 1.711 4.101 759 1.184
go .
3
1.716 2.254 1.383 2.048 2.392 2.378 2.506 2.204 564 1.174 1.433 780 3.788 2.278 2.306 1.827 4.190 777 1.176
ka b.
Brotonegaran
Jumlah
go
Paju
2
Perempuan
or o
1
Laki-Laki
po n
Kelurahan
Menurut hasil Registrasi Penduduk Tahun 2014 jumlah penduduk Kecamatan Ponorogo berjumlah 74.142 jiwa (turun 5,47 persen dibanding tahun 2013) yang terdiri dari 37.176 penduduk laki-laki dan 36.966 penduduk perempuan.
bp s.
Jumlah Penduduk Kecamatan Ponorogo Tahun 2014
3
Di antara 19 Kelurahan yang ada, Kelurahan Keniten mempunyai penduduk yang terbanyak yaitu 8.291 jiwa atau sebesar 11,18 persen dari total penduduk di Kecamatan Ponorogo, disusul Kelurahan Mangkujayan (7.546 jiwa) dan Kelurahan Tonatan (4.955 jiwa). Kepadatan penduduk Kecamatan Ponorogo pada tahun 2014 tercatat 3.323 jiwa/Km2. Kelurahan Tamanarum mempunyai kepadatan terbesar yaitu 13.011 jiwa/Km2, sedangkan kepadatan terkecil di Kelurahan Paju dan Kelurahan Beduri sebesar 1.832 jiwa/Km2. Jumlah kepala keluarga yang tercatat pada Registrasi Penduduk 2014 di Kecamatan Ponorogo sebanyak 22.988 keluarga. Dengan demikian secara rata-rata setiap keluargga terdiri dari 3 orang anggota keluarga.
3
Sumber : Hasil Registrasi Penduduk 2014
Statistik Daerah Kecamatan Ponorogo 2015
3
Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam suatu wilayah dapat digambarkan dengan suatu grafik penduduk berdasar kelompok umur.
Piramida Penduduk Kecamatan Ponorogo Tahun 2014 75+
70-74
Perempuan
65-69
Laki-laki
60-64
Menurut komposisinya, mayoritas penduduk Kecamatan Ponorogo berada pada usia produktif (15-64 tahun) yang mencapai 67,76 persen. Sementara persentase penduduk usia muda (0-14 tahun) 21,24 persen dan penduduk usia tua (65 tahun ke atas) 11,00 persen.
55-59 50-54 45-49 40-44 35-39
30-34 25-29
id
20-24 15-19
go . 4.000
bp s.
5-9
3.000
or o
po n
ht
tp
://
Sesuai dengan kondisi geografis yang ada, mata pencaharian sebagian besar penduduk Kecamatan Ponorogo adalah di sektor perdagangan dan jasa. Persentase Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tahun 2014 Angkutan; 3,01%
PNS; 8,82% Swasta; 19,25%
Perdagan gan; 22,82% Bangunan ; 2,38%
2.000
0
Desa
Islam
2.000
3.000
4.000
Kristen & Katolik
Lainnya
001. Paju
3.394
0
0
002. Brotonegaran
4.470
45
37
003. Pakunden
2.592
181
35
004. Kepatihan
3.878
185
40
005. Surodikraman
4.586
141
16
006. Purbosuman
4.590
80
5
007. Tonatan
4.885
66
4
008. Bangunsari
4.265
173
71
009. Tamanarum
1.148
34
2
010. Kauman
2.339
28
5
011. Tambakbayan
2.733
112
19
012. Pinggirsari
1.526
6
0
TNI/POLRI ; 0,90%
013. Mangkujayan
6.927
531
88
014. Banyudono
4.360
117
63
Pensiunan ; 3,31%
015. Nologaten
4.574
61
5
016. Cokromenggalan
3.535
2
1
017. Keniten
8.186 1.492
99 42
6 2
Lainnya; 22,82%
018. Jingglong
Pertanian; 10,70%
TOTAL
2.354
6
0
71.834
1.909
399
Sumber : Kantor Camat Ponorogo
4
1.000
Penduduk Kecamatan Ponorogo menurut pemeluk agama tahun 2014
019. Beduri
Industri; 5,99%
1.000
0-4
Sumber : Hasil Registrasi Penduduk 2014
go
Jumlah penduduk Kecamatan Ponorogo berdasarkan menurut pemeluk agama tahun 2014 mayoritas beragama islam yaitu sebesar 96,89 persen.
10-14
ka b.
Angka beban ketergantungan di Kecamatan Ponorogo mencapai 47,59 yang berarti secara rata-rata pada setiap 100 penduduk yang produktif (15-64 tahun) harus menanggung sekitar 47 penduduk yang tidak produktif.
Statistik Daerah Kecamatan Ponorogo 2015
Program keluarga berencana adalah salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk mengatur pertumbuhan penduduk. Dari capaian program KB tercatat persentase peserta KB aktif terhadap jumlah pasangan subur di Kecamatan Ponorogo pada tahun 2014 mencapai 76,53 persen. Saat ini hampir di setiap Kelurahan terdapat poskesdes, posyandu serta bidan desa yang dapat melayani peserta KB dengan biaya yang murah.
Persentase Penggunaan Alat Kontrasepsi menurut Jenisnya Tahun 2014
46,36%
27,44%
Penggunaan alat kontrasepsi yang paling banyak diminati oleh peserta KB adalah jenis IUD sebesar 46,36 persen, suntik sebesar 27,44 persen dan MOW sebesar 10,44 persen.
10,44%
id
7,51%
go .
4,09% 3,96%
bp s.
Jumlah Rumah Tangga Sasaran ( RTS ) hasil pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) Tahun 2011 di Kecamatan Ponorogo mencapai 4.453 rumah tangga atau 22,76 persen dari jumlah rumah tangga se kecamatan Ponorogo pda saat itu. Melihat angka tersebut, bisa di artikan bahwa angka kemiskinan di Kecamatan Ponorogo masih cukup tinggi mengingat pusat pemerintahan Kabupaten Ponorogo berada di Kecamatan ini.
ka b.
Implan
Kondom
Suntik
MOW
MOP
Pil
IUD
0,21%
Miskin 14,19%
:// tp
ht
Hampir Miskin 15,70%
po n
Persentase RTS Hasil PPLS 2011 Menurut Kategori
or o
go
Sumber : UPTB KBKS Kecamatan Ponorogo
Sangat Miskin 8,92%
Sumber : BPS Kabupaten Ponorogo
Rentan Miskin 61,19%
Menurut kategorinya persentase terbesar adalah rumah tangga rentan miskin yaitu 61,19 persen. Sementara rumah tangga dengan kategori sangat miskin sebesar 8,92 persen, yang berarti masih ada masyarakat di Kecamatan Ponorogo yang hidup dalam taraf yang memprihatinkan. Dari keseluruhan RTS hasil PPLS 2011 di Kecamatan Ponorogo, jumlah terbesar berada di Kelurahan Keniten yaitu sejumlah 525 rumah tangga, sedangkan jumlah RTS terkecil berada di Kelurahan Tamanarum yaitu sejumlah 81 rumah tangga.
Statistik Daerah Kecamatan Ponorogo 2015
5
4
PENDIDIKAN
Jumlah Murid
TK sederajat
45
125
285
3.136
SD sederajat
44
374
610
8.974
SLTP sederajat
24
320
714
9.523
SLTA sederajat
27
496
1.204
15.956
Sumber : Sekolah di Lingkungan Kecamatan Ponorogo
tp
or o
://
po n
30,86%
ht
18,36% 13,61%
11,12%
Belum/ Tidak Sekolah
11,97%
Belum/ Tidak Tamat SD
Tamat SD
Tamat SLTP
Tamat SLTA
Sumber : Data Registrasi Penduduk 2014
6
Pada tahun 2014, sarana pendidikan tingkat SD yang tersedia sebanyak 44 sekolah dengan murid sejumlah 8.974 siswa dan guru sebanyak 610 orang. Di tingkat SLTP tersedia sarana pendidikan sebanyak 24 sekolah yang menampung 9.523 siswa dengan 714 guru. Sedangkan pada tingkat SLTA, sarana pendidikan yang tersedia sebanyak 27 sekolah dengan jumlah siswa 15.956 orang dan staf pengajar 1.204 guru.
go
Persentase Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan Tahun 2014
Ketersediaan sarana maupun prasarana pendidikan baik berupa fisik maupun non fisik yang memadai merupakan upaya untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
id
Jumlah Guru
go .
Jumlah Kelas
bp s.
Jumlah Sekolah
Tingkat Pendidikan
Sumber daya manusia dari suatu bangsa merupakan faktor paling menentukan karakter dan kecepatan pembangunan sosial dan ekonomi (Todaro, 1997). Salah satu usaha untuk membangun sumber daya manusia adalah melalui pendidikan.
ka b.
Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Ponorogo Tahun 2014
14,07%
Tamat PT
Berdasarkan tingkat pendidikannya, sebagian besar penduduk di Kecamatan Ponorogo sudah menamatkan pendidikan sampai tingkat SLTA sederajat yaitu sebesar 30,86 persen. Namun penduduk yang belum/tidak sekolah dan belum/tidak tamat SD juga masih tinggi yaitu mencapai 23,09 persen. Hal ini disebabkan antara lain karena tingginya jumlah penduduk yang masih berusia sekolah (0-19 tahun) sehingga berpengaruh terhadap persentase penduduk yang telah menamatkan pendidikan.
Statistik Daerah Kecamatan Ponorogo 2015
5
KESEHATAN Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
Jenis Fasilitas Kesehatan
Unit 7
Rumah Bersalin
2
Poliklinik/Balai Pengobatan
6
go .
id
Rumah Sakit
Puskesmas
2
Puskesmas Pembantu
3
Polindes/ Poskesdes
14
Posyandu
71
Dokter Praktek Swasta
36
Bidan Praktek Swasta
36
Apotik/Toko Obat
30
ka b.
bp s.
Dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat mutlak diperlukan sarana kesehatan maupun tenaga medis yang memadai.
Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Ponorogo Tahun 2014
po n
or o
go
Fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Ponorogo relatif lengkap mulai dari rumah sakit, posyandu hingga apotik/toko obat semua tersedia.
Sumber : Puskesmas Kecamatan Ponorogo
://
Sarana kesehatan tidak akan operasional tanpa didukung oleh tenaga medis yang memadai. Jumlah dokter yang berdomisili di Kecamatan Ponorogo sebanyak 38 orang dokter umum, 15 dokter gigi dan 21 dokter spesialis. Sementara tenaga bidan yang ada 44 orang dan mantri kesehatan 30 orang.
ht
tp
Jumlah Tenaga Medis Yang Berdomisili di Kecamatan Ponorogo Tahun 2014
44
38
Penyebaran tenaga medis merata disemua Kelurahan yang ada di Kecamatan Ponorogo. Tersedianya sarana dan prasarana serta tenaga kesehatan di tingkat kelurahan maupun kecamatan, tersebut diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyaradan kesejahteraan masyarakat.
30 21
15
Dokter Dokter Gigi Dokter Umum Spesialis
Bidan
Lainnya
Sumber : Puskesmas Kecamatan Ponorogo
Statistik Daerah Kecamatan Ponorogo 2015
7
6 PERUMAHAN Kondisi perumahan dengan segala fasilitas serta lingkungannya dapat menjadi gambaran kondisi sosial ekonomi serta kesehatan suatu masyarakat.
99,12%
Persentase Rumah Menurut Sumber Air Minum dan Jenis Lantai Tahun 2014
id
bp s.
Ker ami k/ Tegel/ Semen
Tanah
Semi Permanen
Dinding Bambu
668
-
002. Brotonegaran
892
-
003. Pakunden
606
004. Kepatihan
810
005. Surodikraman
947
968
008. Bangunsari
34
-
49
1
51
1
69
1
50
1
2 18
://
ht
007. Tonatan
1.130
tp
006. Purbosuman
35
po n
001. Paju
or o
Permanen
go
Jumlah Rumah Berdasarkan Kondisi Bangunan di Kecamatan Ponorogo Tahun 2014 Desa
1.109
2
009. Tamanarum
334
-
3
010. Kauman
499
1
36
011. Tambakbayan
593
-
24
012. Pinggirsari
366
-
26
013. Mangkujayan
2.013
3
84
014. Banyudono
1.220
2
28
015. Nologaten
1.116
1
6
744
2
33
1.356
1
86
018. Jingglong
352
-
8
019. Beduri
463
-
12
16.186
16
654
016. Cokromenggalan 017. Keniten
TOTAL
Sementara bila dirinci menurut jenis lantainya, 99,12 persen rumah di Kecamatan Ponorogo sudah berlantai tegel/keramik/ semen sementara sisanya yaitu 0,88 persen berjenis lantai tanah.
ka b.
Air Led eng Bukan Air Led eng
go .
0,88%
47,05%
52,95%
Sebagian besar rumah di Kecamatan Ponorogo merupakan rumah permanen/berdinding tembok (96,02 persen), 3,88 persen berdinding bambu sedangkan rumah semi permanen hanya 0,09 persen.
Akses air bersih terutama sebagai sumber air minum merupakan hal yang sangat penting bagi kesehatan masyarakat. Pada tahun 2014 sebanyak 47,05 persen rumah di Kecamatan Ponorogo menggunakan air leding dan 52,95 persen rumah menggunakan air bukan leding untuk keperluan memasak dan minum seharihari. Rumah yang ada di Kecamatan Ponorogo pada tahun 2014 belum seluruhnya menggunakan listrik sebagai sumber penerangan sehari-hari. Dari 16.856 rumah yang ada 1,32 persen diantaranya belum menggunakan listrik. 2,49 persen lainnya menggunakan listrik tanpa KWH meter. Sedangkan sisanya yaitu 96,19 persen telah menggunakan listrik dengan KWH meter sebagai sumber penerangannya.
Sumber : Kantor Camat Ponorogo
8
Statistik Daerah Kecamatan Ponorogo 2015
7 201 3
1.290
2.392
8.048
Kedelai
Ubi Kayu
Populasi Ternak Besar & Ternak Kecil Tahun 2013 - 2014 (ekor) 1.790
1.845
bp s.
Jagung
4.917
15.454
go .
id
6.489
201 4
965,07
Keli nci
388
369
280
310
610
623 Domba
16.901
Penggunaan Lahan Pertanian Tahun 2014 (Ha)
Sap i
16.540
ht
tp
://
po n
or o
go
Untuk subsektor peternakan, ternak yang paling banyak diusahakan adalah kambing dengan jumlah ternak yang dipelihara sebanyak 1.845 ekor. Sedangkan unggas yang paling banyak dipelihara adalah ayam kampung dengan populasi mencapai 16.901 ekor baik untuk tujuan diusahakan maupun dikonsumsi sendiri.
Produksi Tanaman Padi Palawija Tahun 2013 - 2014 (kwintal)
Padi
ka b.
Beberapa produk pertanian yang dihasilkan pada tahun 2014 adalah padi dengan produksi mencapai 116.214 kwintal, jagung sebesar 6.489 kwintal, kedelai 8.048 kwintal dan ubi kayu 1.290 kwintal.
115.329
Meskipun bukan daerah potensial pertanian, Kecamatan Ponorogo pada tahun 2014 mempunyai luas lahan pertanian 1.423 hektar dengan rincian luas lahan sawah 965,07 hektar (semuanya terdiri dari sawah irigasi) dan lahan non sawah seluas 458,41 hektar.
116.214
PERTANIAN
Kambin g
Populasi Ternak Unggas Tahun 2013 - 2014 (ekor)
Sawah
Non Sawah
Ayam K ampung Ayam P edagi ng
1.481
1.665
882
845
458,41
Mentok
Sumber : Kantor Camat Ponorogo
Statistik Daerah Kecamatan Ponorogo 2015
9
INDUSTRI & JASA
Persentase Unit Usaha Sektor Industri Di Kecamatan Ponorogo Tahun 2014 Bahan Bangunan 1% Anyaman 7%
Lainnya 26%
bp s.
Tanah Liat 9%
go .
id
Makanan & Minuman 44%
Percetakan &sablon 6%
Logam 3%
Kayu 4%
or o
go
Meski tidak cukup mendominasi, Kecamatan Ponorogo memiliki potensi industri kecil yang layak untuk dikembangkan. Ada berbagai jenis industri kecil yang terdapat di kecamatan ini, namun yang utama adalah industri makanan dan minuman dengan persentase unit usaha mencapai 44 persen. Selanjutnya adalah industri barang dari tanah liat sebesar 9 persen, industri anyaman sebesar 7 persen, industri percetakan dan sablon sebesar 6 persen, indutri kayu sebesar 4 persen, industri logam sebesar 3 persen, industri bahan bangunan sebesar 1 persen sedangkan sisanya 26 persen adalah industri lainnya.
ka b.
8
po n
Jumlah Usaha Jasa di Kecamatan Ponorogo Tahun 2014
://
Industri makanan dan minuman yang ada di Kecamatan Ponorogo masih didominasi industri skala kecil yang berlokasi di beberapa kelurahan. Selain makanan dan minuman terdapat beberapa sentra industri lain yang menjadi produk unggulan, misalnya sentra industri logam (industri gamelan) yang berada di Kelurahan Paju.
tp
ht
Selain sektor industri kecil sektor jasa juga sangat menunjang ekonomi penduduk di wilayah Kecamatan Ponorogo. Jenis usaha jasa yang dominan adalah usaha jasa reparasi kendaraan bermotor sejumlah 144 unit usaha dan jasa tukang cukur sejumlah 56 unit usaha.
10
260
Lainnya Servis Elektronik
48
Servis Motor & Mobil Tukang Cukur
144 56
Salon Kecantikan
45
Tukang Pijat
46
Tambal Ban
52
Sumber : Kantor Camat Ponorogo
Statistik Daerah Kecamatan Ponorogo 2015
PERDAGANGAN
Perdagangan merupakan kegiatan ekonomi yang penting. Selain berguna membuka lapangan pekerjaan juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Sektor perdagangan merupakan salah satu sektor penggerak ekonomi, sebab sektor ini yang menghubungkan antara penghasil dan pengguna suatu sektor.
5
Pasar Hewan
1
1
Pedagang Padi/ Palawija
276
284
Toko
528
541
Pracangan
781
795
Depot/ Rumah Makan
227
250
Warung
303
305
go .
5
or o
Jumlah Usaha Perdagangan menurut Kelurahan Tahun 2014
po n
350
150
tp
200
ht
250
://
300
100 50
Paju Brotonegaran Pakunden Kepatihan Surodikraman Purbosuman Tonatan Bangunsari Tamanarum Kauman Tambakbayan Pinggirsari Mangkujayan Banyudono Nologaten Cokromenggalan Keniten Jingglong Beduri
0
Sumber : Kantor Camat Ponorogo
Di wilayah Kecamatan Ponorogo terdapat 5 pasar umum, 1 pasar hewan, 284 pedagang padi/palawija, 541 toko, 795 Pracangan, 250 depot/rumah makan dan 305 warung yang tersebar di seluruh wilayah Kecamatan Ponorogo. Keberadaan pasar umum terletak di Kelurahan Tonatan (2 unit), Kelurahan Bangunsari (1 unit) dan Kelurahan Banyudono (2 unit). Sementara 1 unit pasar hewan terletak di Kelurahan Tonatan.
bp s.
Pasar
ka b.
2014
go
2013
id
Jumlah Sarana Perdagangan di Kecamatan Ponorogo Jenis Sarana
9
Menurut jumlah usahanya, Kelurahan Banyudono merupakan Kelurahan yang paling banyak terdapat usaha perdagangannya yaitu mencapai 316 unit, sementara yang paling sedikit adalah Kelurahan Tamanarum sebanyak 43 unit. Sektor perdagangan merupakan sektor paling dominan yang ada di wilayah Kecamatan Ponorogo, selain sektor jasa. Hal ini didukung oleh pusat pemerintahan dan ekonomi Kabupaten Ponorogo berada di wilayah ini.
Statistik Daerah Kecamatan Ponorogo 2015
11
10
TRANSPORTASI & KOMUNIKASI
Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dan strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan kesatuan serta mempengaruhi semua aspek kehidupan bangsa dan negara.
Banyaknya Kendaraan Bermotor Jenis Kendaraan Bus
2013
2014
243
248
8
11
16
16
333
347
Bus Mini
Pick-Up
284
296
Dengan wilayah yang sebagian besar adalah dataran rendah, kondisi permukaan jalan kelurahan di Kecamatan Ponorogo secara keseluruhan sudah beraspal, hanya sebagian kecil jalan kelurahan yang masih diperkeras. Jika dicermati, ternyata jasa ojek masih dijumpai di Kecamatan Ponorogo. Hal ini disebabkan karena beberapa wilayah di Kecamatan Ponorogo tidak dilalui angkutan umum sehingga banyak warga yang tidak memiliki kendaraan pribadi membutuhkan jasa ojek sepeda motor.
Truk Box dan Truk Tangki
64
78
Station Wagon
161
580
Sedan, Jip dan Lainnya
273
267
Dengan perkembangan dan tuntutan akan informasi sarana penunjang komunikasi sangat dibutuhkan untuk membantu kelancaran roda pembangunan. Secara keseluruhan wilayah yang ada di Kecamatan Ponorogo telah tersedia jaringan informasi. Hal ini bisa dilihat dengan keberadaan BTS atau warnet yang tersebar di seluruh wilayah Kecamatan Ponorogo.
bp s.
Angkodes
go .
id
Dalam kehidupan masyarakat, tersedianya pelayanan transportasi merupakan salah satu penunjang dalam melaksanakan aktifitas harian. Untuk itu tentunya sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas transportasi untuk memenuhi kebutuhan setempat.
://
po n
or o
go
ka b.
Truk
ht
tp
Banyaknya Sarana Komunikasi
. 12
Jenis Sarana Komunikasi
2013
2014
Base Transceiver Station (BTS)
23
23
Warnet
55
70
6.516
6.505
8
8
235
299
Telepon Rumah Stasiun Radio Antena Parabola
Sumber : Kantor Camat Ponorogo
Statistik Daerah Kecamatan Ponorogo 2015
KEUANGAN
Pengelolaan keuangan adalah unsur penting karena mempunyai tujuan mensejahterakan rakyat dengan memaksimalkan pencarian sumber pendapatan sebagai modal atau dana didalam perencanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah.
Jumlah Pemasukan PBB Per Kelurahan 2014 (Juta Rupiah) 700
id
600
go .
500
Sebagai salah satu sumber pendapatan daerah, pajak berfungsi untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan. Jumlah pemasukan pajak bumi dan bangunan di Kecamatan Ponorogo pada tahun 2014 mencapai 4,482 milyar rupiah, dengan kontribusi terbesar berasal dari Kelurahan Mangkujayan yaitu Rp. 687.489.173,Sementara Kelurahan dengan kontribusi terendah dalam pemasukan pajak bumi dan bangunan adalah Kelurahan Pinggirsari dengan nilai pemasukan sebesar Rp.42.685.182,-
bp s.
400
ka b.
300
200
go
100
tp
://
po n
or o
Paju Brotonegaran Pakunden Kepatihan Surodikraman Purbosuman Tonatan Bangunsari Tamanarum Kauman Tambakbayan Pinggirsari Mangkujayan Bany udono Nologaten Cokromenggalan Keniten Jingglong Beduri
0
Bank
ht
Banyaknya Bank dan Lembaga Bukan Bank 15
Koperasi
26
Badan Kredit Desa (BKD)
16
Lembaga Keuangan Lainnya
10
Sumber : Kantor Camat Ponorogo
Dengan tersedianya fasilitas perbankan dan jasa keuangan yang memadai di Kecamatan Ponorogo sangat membantu pengembangan usaha masyarakat dalam hal permodalan di Kabupaten Ponorogo. Fasilitas jasa keuangan baik bank maupun lembaga bukan bank yang terdapat di wilayah Kecamatan Ponorogo secara keseluruhan yaitu 15 bank, 26 koperasi, 16 BKD dan 10 lembaga keuangan lainnya.
Statistik Daerah Kecamatan Ponorogo 2015
13
id go .
go
ka b.
bp s.
DATA ht
tp
://
po n
or o
MENCERDASKAN BANGSA
Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo Jl. Letjend. Suprapto No. 14 Ponorogo Telp/Fax : 0352-481026 E-mail :
[email protected]