BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan 1. Parkir Sepeda Parkir sepeda adalah tempat untuk memarkirkan sepeda yang biasanya dilengkapi dengan perangkat untuk mengunci, merantai sepeda pada rak sepeda. Fasilitas untuk mengunci atau merantai sepeda pada rak sepeda diperlukan mengingat tingginya angka pencurian sepeda. Rak sepeda biasanya ditempatkan diperkantoran, tempat perbelanjaan, taman, pemukiman, sekolah termasuk untuk kegiatan parkir dan menumpang/ park & ride angkutan umum. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembangunan fasilitas parkir untuk sepeda yaitu:
Visibility, Rak harus terlihat dengan jelas sehingga pengendara sepeda dapat segera melihat ketika mereka tiba. Sebuah lokasi yang terlihat dengan jelas akan menghambat pencurian dan vandalisme.
Keamanan, pencahayaan yang memadai dan pengawasan sangat penting untuk keamanan pengguna sepeda. Parkir sepeda dan loker harus baik ditambatkan ke rak untuk menghindari vandalisme dan pencurian.
Perlindungan terhadap cuaca berupa atap
Ruang bebas yang memadai diperlukan sekitar rak untuk memberikan ruang gerak bagi pengendara sepeda, dan untuk mencegah konflik dengan pejalan kaki atau mobil yang diparkir.
2. Peralatan Pesepeda Fixie Tentu penghobi sepeda sudah mengetahui, peralatan wajib saat bersepeda seperti: ban (dalam) cadangan, penambal ban (patch kit),
15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
pembuka ban (tire lever), pompa, multi tool dan handphone. Namun masih ada beberapa benda lain yang biasa dibawa pesepeda agar lebih aman, nyaman. Berikut beberapa benda yang sering dibawa pesepeda fixie:
Zip ties – untuk menyambung jari-jari roda sepeda yang patah
Isolasi/lakban – untuk menutup ban bocor
Kunci pas
Tang lancip
Spoke wrench – untuk menyetel jari-jari roda
Pelumas
Pisau
Chain tool
3. RPTRA Ruang Publik Terpadu Ramah Anak atau juga dikenal dengan singkatan RPTRA adalah konsep ruang publik berupa ruang terbuka hijau atau taman yang dilengkapi dengan berbagai permainan menarik, pengawasan CCTV, dan ruangan-ruangan yang melayani kepentingan komuniti yang ada di sekitar RPTRA tersebut, seperti ruang perpustakaan, PKK Mart, ruang laktasi, dan lainnya. RPTRA juga dibangun tidak di posisi strategis, namun berada di tengah pemukiman warga, terutama lapisan bawah dan padat penduduk, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh warga di sekitar.
B. Kelompok Data Berkaitan Dengan Estetika Produk Rancangan 1. Bentuk Bentuk merupakan sebuah istilah inklusif yang memiliki beberapa pengertian. Dalam seni dan perancangan, istilah bentuk seringkali dipergunakan untuk menggambarkan struktur formal sebuah pekerjaan yaitu cara dalam menyusun dan mengkoordinasi unsur-unsur dan bagian-
16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
bagian dari suatu komposisi untuk menghasilkan suatu gambaran nyata. Bentuk dapat dihubungkan baik dengan struktur internal maupun garis eksternal serta prinsip yang memberikan kesatuan secara menyeluruh. Pada umumnya bentuk dapat dibedakan menjadi 2 golongan yaitu : a. Bentuk beraturan adalah bentuk-bentuk yang berhubungan satu sama lain dan tersusun secara rapi dan konsisten.
add
Gambar 07 : contoh bentuk beraturan Sumber : http://ceritacenter.blogspot.co.id/2014/06/8-unsur-unsur-senirupa.html https://dimasseptiyanto.wordpress.com/2010/05/16/apa-itu-bentuk/
b. Bentuk tak beraturan adalah bentuk yang bagian-bagiannya tidak serupa dan hubungan antar bagiannya tidak konsisten.
Gambar 08 : contoh bentuk tak beraturan Sumber : https://studioideal.wordpress.com/2013/09/27/arsitekturkontemporer/ https://wisnujadmika.wordpress.com/tag/gambar-bentuk/
17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Warna Warna sebagi unsur visual desain yang paling menarik dimana berkaitan dengan bahan yang mendukung keberadaanya ditentukan oleh pigmennya. Kesan yang diterima oleh mata lebih ditentukan oleh cahaya. Permasalahan mendasar dari warna diantaranya adalah hue (spectrum warna), saturation (nilai kepekatan), dan lightness nilai cahaya dari gelap terang. Warna dalam desain sendiri terbagi kedalam dua kelompok warna yang antara lain adalah RGB (Red, Green, Blue), dan CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black), dan masing masing dapat digunakan sesuai dengan medianya, adapun penjelasanya dari dua kelompok warna sebagai berikut:
a. RGB ( Red, Green, Blue ) Pada dasarnya warna ini digunakan untuk output monitor. RGB merupakan model warna yang menggunakan intensitas cahaya additive.
Gambar 09 : Warna RGB (Sumber idebagi.com, 2014)
Bermain warna RGB memang lebih mengasikkan karena warna yang dihasilakan lebih kaya, namun ada kelemahan dengan warna ini diantaranya merk dari masing-masing monitor, LCD dan sebagainya tidak 18
http://digilib.mercubuana.ac.id/
menghasilkan warna yang sedikit melenceng, dan dipengaruhi oleh VGA di masing-masing komputer anda. Apabila RGB ini dikombinasikan maka akan menghasilkan warna putih.
b. CMYK ( Cyan, Magenta, Yellow, Black ) Warna CMYK digunakan pada industri percetakan yang apabila komposisi tepat Akan menghasilkan warna yang akurat .CMYK adalah jenis ini biasanya ditimpakan pada media berbahan dasar warna putih karena dapat menyerap panjang struktur cahaya tertentu atau yang disebut dengan subtractive.
Gambar 10: Warna CMYK (Sumber idebagi.com, 2014)
3. Tekstur Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan, secara fisik tekstur dibagi menjadi tekstur kasar dan halus, dengan kesan pantul mengkilat dan kusam. Dalam penerapanya, tekstur dapat berpengaruh terhadap unsur visual lainya, yaitu kejelasan tititk, kualitas garis, keluasan bidang dan ruang, serta intensitas warna.
19
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4. Prinsip-prinsip desain Untuk menghasilkan sebuah karya yang desain yang bagus, perlu di perhatikan masalah lah komposisi desain. Adapun prinsip – prinsip desain terbagi menjadi 6 (enam) bagian yaitu Kesatuan (unity), keseimbangan (balance), irama (ritme), kontras, fokus dan proporsi, dan penjelasanya ada pada berikut ini :
a. Kesatuan ( unity ) Kesatuan
atau
unity merupakan
salah
satu prinsip
yang
menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun, baik dalam wujudnya maupun kaitanya dengan ide yang melandasinya. Kesatuan diperlukan dalam suatu karya desain grafis yang mungkin terdiri dari beberapa elemen di dalamnya. Dengan adanya kesatuan itulah, elemenelemen yang ada saling mendukung sehingga diperoleh fokus yang dituju. Secara elementer ada beberapa cara untuk mencapai kesatuan diantaranya adalah:
Menetukan dominasi agar diperoleh pengaruh yang tepat
Dominasi pada ukuran
Dominan pada warna
Dominan pada letak/ penempatan
Ukuran sebagai daya Tarik
Menyatukan arah
Menyatukan bentuk.
b. Keseimbangan (balance) Keseimbangan atau balance merupakan prinsip dalam komposisi yang menghindari kesan berat sebelah atas suatu bidang atau ruang yang diisi dengan unsur-unsur desain. Kesimbangan dibagi menjadi: •
Balance simetris dan asimetris
•
Balance memusat dan menyebar
20
http://digilib.mercubuana.ac.id/
c. Irama (ritme) Irama atau ritme adalah penyusunan unsur-unsur dengan mengikuti suatu pola penataan tertentu secara teratur agar didapatkan kesan yang menarik.
Penataanya
dapat
dilaksanakan
dengan
mengadakan
pengulangan maupun pergantian secara teratur.
d. Kontras Kontras di dalam suatu komposisi desain di perlukan sebagai vitalitas agar tidak terkesan monoton. Tentu saja, kontras ditampilkan secukupnya
saja
karena
bila
terlalu
berlebihan,
Akan
muncul
ketidakteraturan dan kontradiksi yang jauh dari kesan harmonis.
e. Fokus (pusat perhatian) Fokus atau pusat perhatian selalu diperlukan dalam suatu komposisi untuk menunjukan bagian yang dianggap penting dan diharapkan menjadi perhatian utama. Penjagaan keharmonisan dalam membuat suatu fokus dilakukan dengan menjadikan segala sesuatu yang berada disekitar fokus mendukung fokus yang telah ditentukan.
f. Proporsi Proporsi adalah perbandingan ukuran antara bagian dengan bagian dan antara bagian dengan keseluruhan. Prinsip desain tersebut menekankan pada ukuran dari suatu unsur yang Akan disusun dan sejauh mana ukuran itu menunjang keharmonisan tampilan suatu desain.
C. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Teknis Produk Rancangan 1. Besi Hollow Besi hollow atau besi kotak merupakan salah satu jenis besi yang memiliki peranan penting di bidang konstruksi bangunan. Penggunaan besi jenis ini memang masih terbilang jarang di Indonesia, kecuali dalam
21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
proyek-proyek tertentu. Seiring dengan perkembangan dunia properti di Indonesia, penggunaan besi jenis hollow atau kotak untuk kebutuhan konstruksi bangunan akan semakin meningkat di masa depan. Hal ini dikarenakan masyarakat semakin membutuhkan kualitas terbaik untuk bangunan rumah mereka. Berikut adalah kelebihan dari besi hollow : a. Tidak akan dimakan rayap Karena memiliki karakteristik yang kuat, besi ini tidak akan mudah rapuh. Tidak seperti kayu, besi jenis hollow ini juga dikenal anti rayap sehingga bisa bertahan lebih lama dibandingkan dengan kayu. Hal inilah yang menyebabkan besi ini lebih banyak dipilih untuk digunakan dalam konstruksi bangunan dibandingkan dengan kayu.
b. Peredam panas yang baik Besi ini memiliki sifat peredam panas sehingga terik matahari yang masuk ke dalam rumah melalu sela-sela genteng tidak akan terlalu terasa masuk ke dalam rumah. Hal ini dikarenakan besi jenis ini terbuat dari besi galvalum dan galvanis.
c. Nilai estetika tinggi Dari segi estetika, penggunaan besi jenis ini sebagai kerangka atap akan membuat tampilan rumah anda terkesan futuristik. Jadi anda tidak perlu kuatir kehilangan seni estetika rumah jika tidak menggunakan kayu sebagai kerangka atap.
d. Tahan karat Besi jenis ini memiliki sifat dan daya tahan yang kuat terhadap karat sehingga tidak mudah lapuk. Kemampuannya yang ketiga ini tentu saja membuatnya menjadi salah satu bahan bangunan yang akan banyak dicari di masa yang akan datang. Apalagi jika kita berbicara mengenai soal isu
22
http://digilib.mercubuana.ac.id/
lingkungan hidup dimana perlindungan hutan sudah semakin ketat sehingga penggunaan kayu sebagai bahan baku bangunan sedikit demi sedikit harus diminimalisir.
e. Tahan Bakar Besi jenis ini tidak mudah terbakar sehingga paling tidak menimbulkan rasa aman bagi para penghuni rumah. Walaupun tentunya kita tidak menginginkan kejadian buruk seperti kebakaran melanda rumah kita.
f. Pemasangan lebih cepat Besi ini lebih mudah untuk dipasang dan dikonstruksikan sehingga menghemat biaya dan waktu dalam pelaksanaan pembangunan rumah. Para tukang tentunya tidak akan mengalami kesulitan yang berarti ketika melakukan pemasangan material ini.
g. Harga ekonomis Jika dibandingkan dengan kayu, harga jual besi kotak ini lebih murah dan ekonomis. Anda tidak akan melakukan banyak biaya pengeluaran untuk melakukan konstruksi atap rumah anda. Sehingga uang yang anda pegang masih bisa dipergunakan untuk kebutuhan material lainnya.
Banyak sekali manfaat yang bisa kita peroleh dari penggunaan besi ini. Paling tidak kita bisa meminimalisir penggunaan kayu yang sebaiknya harus semakin dikurangi jika kita ingin menyelamatkan hutan kita.
2. Las Listrik Las busur listrik umumnya disebut las listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang
23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung. Pada bagian yang terkena busur listrik tersebut akan mencair, demikian juga elektroda yang menghasilkan busur listrik akan mencair pada ujungnya dan merambat terus sampai habis. Logam cair dari elektroda dan dari sebagian benda yang akan disambung tercampur dan mengisi celah dari kedua logam yang akan disambung, kemudian membeku dan tersambunglah kedua logam tersebut. Mesin las busur listrik dapat mengalirkan arus listrik cukup besar tetapi dengan tegangan yang aman (kurang dari 45 volt). Busur listrik yang terjadi akan menimbulkan energi panas yang cukup tinggi sehingga akan mudah mencairkan logam yang terkena. Besarnya arus listrik dapat diatur sesuai dengan keperluan dengan memperhatikan ukuran dan type elektrodanya. Pada las busur, sambungan terjadi oleh panas yang ditimbulkan oleh busur listrik yang terjadi antara benda kerja dan elektroda. Elektroda atau logam pengisi dipanaskan sampai mencair dan diendapkan pada sambungan sehingga terjadi sambungan las. Mula-mula terjadi kontak antara elektroda dan benda kerja sehingga terjadi aliran arus, kemudian dengan memisahkan penghantar timbullah busur. Energi listrik diubah menjadi energi panas dalam busur dan suhu dapat mencapai 5500 °C. Ada tiga jenis elektroda logam, yaitu elektroda polos, elektroda fluks dan elektroda berlapis tebal. Elektroda polos terbatas penggunaannya, antara lain untuk besi tempa dan baja lunak. Biasanya digunakan polaritas langsung. Mutu pengelasan dapat ditingkatkan dengan memberikan lapisan fluks yang tipis pada kawat las. Fluks membantu melarutkan dan mencegah terbentuknya oksida-oksida yang tidak diinginkan. Tetapi kawat las berlapis merupakan jenis yang paling banyak digunakan dalam berbagai pengelasan komersil.
24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 11 : Las listrik Sumber : http://3.bp.blogspot.com
3. Air Brush a. Prasejarah Pada zaman pra sejarah manusia purba mulai mengolah rasa estetikanya dengan menerjemahkan imajinasi yang ada dalam pikiran mereka pada saat itu dengan coretan atau gambar sederhana. Mereka menggunakan dinding - dinding gua dan tempat di sekitar mereka tinggal sebagai medìanya. Mereka berusaha menceritakan pemahaman tentang manusia, hewan, tumbuhan dan cerita kehidupan sehari-hari melalui dinding gua. Di Argentina di dalam gua Pinturas River region Patagonia terdapat lukisan dinding yang menjadi cikal bakal teknik airbrush. Airbrush sederhana ini dilakukan dengan tulang hewan untuk menyemburkan pewarna yang disimpan di dalam mulutnya dan telapak tangan mereka sebagai malnya.
b. Temuan Pertama 1879 Dalam catatan sejarah seni lukis modern, airbrush baru berkembang pada akhir abad ke-19. tahun 1879 dikenal sebagi tahun penemuan teknik 25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
melukis dengan memanfaatkan tekanan angin yang kini dikenal dengan airbrush. Alat yang digunakan untuk mentransfer cat ke media lukis awalnya disebut paint distributor. Orang yang berjasa menemukan alat ini adalah Abner Peeler, seorang penemu professional yang sepanjang hidupnya melakukan berbagai percobaan. Kemudian Peeler menjual patennya kepada Lyberty Walkup dari perusahaan Walkup brothers pada bulan Agustus 1883. Ketika di Indianapolis dilakukan kovensi fotografi, paint distributor terjual sebanyak 63 unit pada 1883, Lyberty Walkup mendirikan sebuah pabrik yang dinamakan Airbrush Manufacturing Company di Rockford, Illinois. Saat itu pula istilah airbrush diperkenalkan kepada umum. Alat ini banyak digunakan untuk keperluan foto retouching. Sukses Walkup memicu banyak orang meniru langkahnya. c. Temuan Kedua 1893 Charles L. Burdick, seorang seniman Amerika yang tinggal di Chicago menemukan pen bertipe internal mix airbrush. Setelah menemukan alat ini, pada tahun 1893 ia pindah ke Inggris untuk mendirikan Fountain Brush Company. Burdick orang yang berjasa dalam memodifikasi alat ciptaan Peeler sehingga menjadi alat yang mudah digunakan karena bentuknya menyerupai pena. Ia memperkenalkan sekaligus mematenkan temuannya yakni needle control system atau system control pengeluaran cat dengan sebatang jarum.
Gambar 12 : Alat air brush Sumber : ae01.alicdn.com
26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
D. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Ekonomi Produk Rancangan Gaya Hidup Macet menjadi salah satu masalah utama yang sulit dihindari di beberapa kota besar di Indonesia. Tercatat Indonesia memiliki estimasi time index hingga 4.5 menit dan traffic inde rate . serta menempati urutan ke sebagai negara termacet di dunia pada pertengahan 2015, tepat di bawah Brazil dan Argentina. Kondisi tersebut ditambah dengan tuntutan akan mobilitas tinggi, menggiring masyarakat urban beralih ke moda transportasi sepeda. Pertimbangan praktis dan mampu melibas kemacetan dengan cepat, gaya hidup go green, hemat energi, terjangkau, sekaligus faktor kesehatan yang mendasari kegiatan bersepeda menjadi alternatif menarik bagi masyarakat urban. Kegiatan bersepeda kemudian berkembang tidak hanya sebagai pilihan hobi, namun juga lekat dengan aktifitas sehari - hari masyarakat urban. Masyarakat urban cenderung memilih sepeda jenis urban untuk mengakomodasi kebutuhan bersepeda yang nyaman di kondisi jalan perkotaan, mulai dari jalan yang mulus sampai dengan kondisi jalan yang tidak rata bahkan rusak. Sepeda jenis urban dirasa nyaman dan mendukung mobilitas masyarakat urban untuk beraktivitas dengan lebih mudah, cepat, dan praktis. Pada akhirnya, sepeda yang awalnya bersifat fungsional, kemudian beralih menjadi gaya hidup. Perubahan gaya hidup tersebut juga mempengaruhi perkembangan bisnis sepeda di tanah air. Pada akhirnya tuntutan dan kondisi masyarakat yang dinamis yang memacu kaum urban metropolitan kian menggandrungi sepeda. Sepeda tidak hanya sebagai pilihan hobi dan transportasi, namun lebih dekat dengan keseharian. Terbukti dengan persentase permintaan pasar yang
27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
semakin meningkat dan meningkatnya kesadaran pemerintah daerah akan program yang mendukung kegiatan bersepeda. Untuk rencana kedepan, penulis akan membuat produk ini di beberapa taman di Kota Tangerang, Seperti Taman Pintu Air, Taman Pramuka, Taman Prestasi, Taman Bambu, Taman Potret, Taman Pisang, Taman Cikokol, Lapangan Ahmad Yani, Cisadane Walk dan Flying Deck. Dengan demikian biaya produksi akan lebih murah jika diproduksi dalam jumlah yang banyak. Harga produksi akan menjadi kisaran 4 sampai 5 juta Rupiah.
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/