STMJ
(Saya Tau, Mau Jawab)
Jawaban berupa garis lurus vertikal/ horisontal/ miring dari atas atau bawah dan kiri atau kanan
1. perumpamaan kedua dalam Markus 4 2. paling sedikit ada dua hal yang tidak boleh disembunyikan yaitu 3. salah satu arti dari talenta yang disembunyikan dalam tanah 4. kitab yang memuat bahwa kita dijaga Tuhan sebagai biji mataNya (kata dasar) 5. Tuhan melarang kita untuk menghakimi. Ini tercantum dalam injil Matius pasal ke 6. tubuh yang hidup adalah tubuh yang dikuasai oleh oknum ini 7. praktek tubuh yang berkenan 8. tingkatan terang yang paling terang 9. salah satu kedudukan dalam rumah tangga 10. anak yang menghormati dan mentaati orangtua akan berbahagia. Hal ini tercatat dalam surat 11. lawan menjadi terang 12. salah satu musuh dari terang 13. dosa yang ditunjukkan oleh tempat tidur 14. salah satu bentuk pemberian pada Tuhan 15. Matius 5 : 25 memuat perintah untuk berdamai dengan 16. kehidupan yang menghakimi disamakan dengan garam seperti ini 17. alat Tabernakel yang menyatakan ketekunan dalam persekutuan dengan Roh Kudus 18. jika ada persembahan harum, kita berada di tangan Imam Besar menjadi korban ini Jawaban dikirim melalui surat ke alamat redaksi atau melalui email :
[email protected] disertai identitas dan alamat lengkap pengirim, selambat-lambatnya 30 Desember 2005 ato kirimkan ke meja redaksi: 2nd floor GPTKK Building (khusus KMR GPTKK) Tersedia 3 hadiah menarik bagi 3 orang pemenang yang terpilih. Bagi pemenang dari luar kota, hadiah akan dikirim. 37
saya dengan soal yang sama. Padahal menurut peraturan yang ada, jika kedapatan menyontek saat ujian, hukumannya adalah mendapat nilai nol dan tidak naik kelas. Selain mengenai ujian itu, Tuhan juga menguji kesabaran saya. Teman yang menyontek jawaban saya, menghina saya bodoh karena membuat pola jawaban di lembar jawaban secara diagonal menyilang. Tapi puji Tuhan, saya dapat tersenyum dalam menanggapi hinaan tersebut (bukannya marah). Sejak kasus tersebut, saya mohon ampun pada Tuhan dan mohon pembukaan jalan dari Tuhan bagi saya. Dan Tuhan menjawab doa saya dengan memberikan berkat yang jauh di luar perkiraan saya, yaitu saya naik kelas bahkan mendapatkan peringkat, meski nilai kelakuan saya C. Saat itu, ada teman yang berkata bahwa saya naik kelas karena saya mendapat peringkat, meski kelakuan saya C. Tapi bagi saya itu semua hanya oleh karena kemurahan dan pertolongan Tuhan dalam hidup saya. Pertolongan ketiga saya alami setelah kebaktian kedua di Kartika. Saat kebaktian dari hari pertama sampai ketiga, saya mencurahkan pikiran dan tenaga sepenuhnya sehingga kesehatan saya turun. Saat itu saya merasa tidak mampu untuk mengikuti ujian yang waktunya bersamaan dengan kebaktian di Kartika. Tapi saya sangat bersyukur pada Tuhan karena meski kesehatan saya turun, saya tidak sampai sakit parah, dan dapat menyelesaikan keduanya. Sakit parah baru saya alami, setelah ujian selesai. Saya dinyatakan oleh dokter terkena gejala tipus dan harus istirahat total selama 3 hari. Saat istirahat itu, Tuhan ingatkan saya tetang dosa kebenaran diri saya di hadapan negara yaitu belum memiliki SIM tapi sudah mengendarai sepeda motor. Saya mohon ampun pada Tuhan atas dosa saya itu dan mohon agar Tuhan segera menyembuhkan saya agar saya dapat segera mengurus SIM saya. Setelah saya selesai mengurus SIM, saya mendapat berkat dari tuhan yaitu nilai saya yang meningkat, masuk peringkat dan dapat naik ke kelas 3. Sekian kesaksian saya, semoga kesaksian ini dapat menjadi berkat bagi saudara-saudari sekalian. [Hendra, GPT Kristus Kasih, Malang] Jawaban STMJ EDISI 01/I/2005: MENDATAR: 1.pinggirjalan, 6. lapar, 8. mempelai, 9. tua, 11. duad, 13. esa, 14. or, 15. beli, 17. pas, 18. mezbah, 19. satu, 21. lian, 22. itik, 23. satu, 24. et, 25. salib, 28. are, 29. abram, 31. eutikus, 32. damai, 34. male, 38. iman, 39. jendela MENURUN: 1. pelitaemas, 2. gereja, 3. jelek, 4. lemahlembut, 5. nuh, 7. am, 10. ada, 12. dos, 16. ishak, 17. paulus, 18. mengantuk, 20. ayat, 22. ini, 23. semakduri, 26. baik, 27. bersyeba, 30. roma, 33. auj, 35. afe, 36. in, 27. on Pemenang: 1. Zepti Wenesda Y.H, Madiun. 2. Syeba, Malang
menu ibadah Minggu 06.30 09.30 10.15 17.00
Kebatian Umum I Latihan Koor KMR Sekolah Minggu Kebaktian Umum II [khusus minggu I,II,III,V] Senin 17.30 Kebaktian PA, jl WR Supratman 4, Surabaya Selasa 17.00 Kebaktian Doa Penyembahan Rabu 17.00 Kebaktian Kaum Wanita Kamis 17.00 Kebaktian Pendalaman Alkitab & Perjamuan Suci Jumat 18.00 Latihan Vocal Group 18.30 Latihan Musik KMR Sabtu 17.00 Kebaktian Kaum Muda Remaja 19.00 Latihan Koor KMR Senin, Rabu, Jumat 05.00 Doa Pagi 36
JAMU (Jangan Malu Bersaksi) TERIMAKASIH BUAT KEMURAHAN TUHAN Saya mau menyaksikan kemurahan Tuhan, yaitu teguran FirmanNya dalam hidup saya melalui Firman Sabtu lalu, yang menegur saya agar tidak menjadi orang yang egois bila sudah diberkati. Sebenarnya Tuhan sudah menolong saya dalam hal studi lebih dari sekali, namun karena kekerasan hati saya, saya sering menunda-nunda kesaksian ini sampai lebih dari 1 tahun. Sebab saya merasa malu dan berkat yang saya terima saya anggap biasa bahkan tidak perlu disaksikan. Pertolongan Tuhan yang pertama saya rasakan, beberapa minggu sebelum diadakan kebaktian di Kartika Graha pertama kali. Pada waktu itu saya mengalami kasus, yaitu bertengkar dengan guru kimia saya. Pertengkaran dipicu karena kelas saya ribut dan saya salah satunya. Kemudian guru itu menegur saya. Sebenarnya pada waktu ditegur itu saya langsung diam, tapi karena kelas saya ribut, gurunya sewot dan mengawasi terus gerak-gerik saya. Saya sudah berhati-hati agar tidak ditegur lagi, tapi karena sial, ada teman yang memanggil saya dan saya secara refleks menoleh ke belakang dan sempat sedikit ngobrol. Dan langsung saat itu juga, guru itu membentak saya untuk mengeluarkan buku pribadi atau keluar kelas daripada mengganggu temanteman saya yang lain. Merasa diperlakukan tidak adil dan merasa tidak bersalah, saya marah dan langsung memukul meja. Pada waktu itu muncul di pikiran saya, mending keluar kelas daripada dicatat di buku pribadi dan pelanggaran. Dalam perjalanan, keluar dari kelas, saya melampiaskan kemarahan saya dengan memukul pintu kelas sekuatnya. Sejak kejadian itu, saya menyesal dan mohon ampun pada Tuhan, sebab saya takut akan mendapat nilai minus dari nilai kepribadian yang menjadi salah satu syarat kenaikan kelas. Dan ternyata benar, saya minus 25 dengan tuduhan keluar kelas tanpa ijin, ribut di kelas, dan tidak membawa buku pribadi. Pada waktu itu saya langsung pasrah, sebab kalau minus 25 berarti kelakuan saya C dan syarat kenaikan kelas nilai kelakuannya minimal B. sejak itu saya mohon ampun pada Tuhan, tapi tidak pada guru saya karena takut. Saya baru diperdamaikan dengan guru itu oleh Tuhan dalam kebaktian Kartika yang pertama. Ternyata guru itu juga mengikuti kebaktian di Kartika dan melihat saya melayani pada waktu itu. Saya tahu hal ini, saat saya dan guru itu berbincang di kelas tentang kebaktian di Kartika, setelah sebelumnya guru saya itu menghampiri saya lebih dulu. Sejak itulah saya sudah diperdamaikan dengan guru saya. Pertolongan kedua saya alami ketika saya menempuh ujian akhir semester 2 yang merupakan penentuan kenaikan kelas. Dalam menempuh ujian itu, saya benar-benar diuji, karena ujian saya digugurkan sebab dituduh bekerjasama dengan teman saya. Memang, saat ujian berlangsung, setelah saya selesai mengerjakan soal, lembar jawaban tetap saya biarkan terbuka dan hal ini tidak disia-siakan oleh temanku untuk menyalin jawaban saya sehingga jawaban saya dan teman saya sama persis. Saat diumumkan bahwa ujian saya digugurkan, saya langsung kecewa, menyesal, dan sedih. Tapi oleh kemurahan Tuhan, saya mendapat kesempatan untuk mengulang ujian 35
JAMU (Jangan Malu Bersaksi) TUHAN MENJADIKAN SEMUA BAIK Kurang lebih 1 minggu sebelum UAS, saya merasa stres. Selain masalah UAS, ada 2 masalah lain, yaitu iri hati dan kekuatiran. Kedua hal itulah yang sangat memberatkan saya. Lebih memberatkan daripada UAS itu sendiri. Saya putus asa sekali dan merasa penat. Saya menemui 3 orang untuk mengajari saya kimia dan tidak ada yang bisa bantu saya. Saya begitu bingung dan putus asa, sampai mengandalkan kekuatan sendiri. Akhirnya, saya sadar, sebagai manusia, sangat rapuh dan tidak berdaya. Saya memutuskan untuk mengandalkan Tuhan, hanya Tuhan yang saya butuhkan. Saya bukan mengurangi jam doa, malah saya tambah, bahkan saya tidak hitung-hitungan waktu dengan Tuhan untuk ibadah-pelayanan. Doa, ibadah-pelayanan bukan lagi suatu beban/ rutinitas, tapi menjadi sebuah kebutuhan mutlak yang tidak bisa diganti oleh apapun. Karena dengan banyaknya berdoa, di sana saya merasa mendapat jaminan dan perhentian. Tuhan jadi panglima perang saya. Saya manusia hanya berusaha sebatas kemampuan saya untuk melaksanakan tanggungjawab, tapi Tuhanlah yang mengatur semuanya. Jadwal UAS pun Tuhan juga yang atur. Sekolah Katolik lain, semua hampir bersamaan waktu pelaksanaannya. Sekolah saya paling terakhir. Pertama saya tidak terima karena mengurangi waktu liburan. Tapi itu adalah kebaikan Tuhan dibalik apa yang tidak baik di hadapan manusia, yaitu supaya saya tidak terganggu saat ikut KKR di Kartika Graha. Hari-hari dengan UAS, iri hati dan kekuatiran, terasa panjang dan berat untuk saya. Tapi setelah saya mendapat kemenangan, saya renung-renungkan lagi, bahwa jalannya sebenarnya pendek, karena jalan Yesus di Getsemani ke Golgota sudah panjang, saya hanya sepersekiannya saja, selebihnya sudah ditanggung Tuhan dan beban saya yang berat, hanya sepersekian berat salib Yesus, Ia yang memikul untuk saya dan beri kemenangan. Hasil raport yang saya dan saudara kembar saya terima, di luar dugaan kami. Semua bukan karena kekuatan kami tapi tangan Tuhan yang menjadikan semuanya baik. Karena secara manusia, kami sebenarnya dinilai bodoh, waktu kurang, bahan banyak, tapi malah tambah jam doa, ibadah-pelayanan. Tapi Tuhan menjamin kami lebih daripada teman-teman kami. Ia tau seberapa usaha kami. Tuhan itu adil, Ia tidak menipu! Setiap ibadah-pelayanan dan jerih payah kami tidak Ia abaikan. Tuhan saya itu Allah Kemustahilan dan lain daripada yang lain. [Inne, Malang]
34
(Jangan Malu Bersaksi)
JAMU Saya mau bersaksi bahwa Tuhan telah menolong hidup saya dan membuat hidup saya indah.
Pertama : dulu saya adalah seorang pemakai narkoba, tapi lewat kemurahan Tuhan sudah lepas.
Kedua : Tuhan telah mengangkat segala kekuatiran ketakutan dalam hidup saya.
Ketiga : saya bersyukur pada Tuhan kalau saat ini Tuhan memberikan pekerjaan bagi saya di salah satu perusahaan swasta di Malang.
33
TAHUKAH ANDA ? MAZMUR 118
1) Mazmur 118 adalah pasal yang terletak di tengahtengah Alkitab? 2) Sebelum Mazmur 118, Mazmur 117 adalah pasal terpendek dari Alkitab ? 3) Setelah Mazmur 118, Mazmur 119 adalah pasal terpanjang di Alkitab ? 4) Ada 594 pasal pada masing-masing sebelum dan sesudah Mazmur 118? 5) Kalau seluruh pasal dijumlahkan, di luar Mazmur 118, semuanya berjumlah 1188 pasal ? 6) Bahwa angka 118 atau Mazmur 118:8 juga merupakan ayat yang terletak di tengah-tengah Alkitab? Ayat yang terletak di tengah (ayat sentral) seharusnya memiliki arti yang tersendiri dan penting bukan ?
" Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada manusia. "( Mazmur 118:8 )
DAPUR KASIH EMPAT SEHAT LIMA SEMPURNA BAHAN :
5 cangkir KASIH, 3 cangkir KESETIAAN , 3 cangkir PENGAKUAN DOSA , 4 sendok PENGHARAPAN , 3 liter SUKACITA, 5 kg IMAN , 2 gram SALING PENGERTIAN , 2 gram KEJUJURAN , 5 gram LEMAH LEMBUT.
CARA MEMBUAT:
Ambilah KASIH dan KESETIAAN , campur dan aduklah sampai rata dengan IMAN , lalu tuangkan sedikit demi sedikit PENGAKUAN DOSA. Setelah adonan agak rata ,tambahkan ke dalamnya KELEMAH LEMBUTAN , dan SALING PENGERTIAN. Kemudian taburkan sebanyak mungkin SUKACITA dan bahan-bahan lainnya. Goreng dengan minyak Roh Kudus sampai MURNI , dan berbau harum semerbak. TetaplaH BERDOA supaya adonannya itu tidak menjadi gosong. Baiklah selama 10 - 60 menit sampai semua orang mencium baunya. Apabila telah selesai , hidangkanlah makanan ini setiap hari untuk ortu teman di sekolah , kampus, dan juga di keluarga anda. Jangan lupa , bawalah juga kepada ke tampat pekerjaan anda . Doakanlah: 1. Kebaktian kunjungan ke Poso, 6-8 Desember 2005 2. Natal persekutuan KMR GPT Kristus Kasih Malang, 10 Desember 2005 3. Kebaktian Kunjungan ke Sitiarjo, 14 Desember 2005 4. Kebaktian Kunjungan Mojoagung, 16 Desember 2005 32
Rujak
(Ruang Sajak & Kreatifitas)
JUJUR DENGAN ALLAH Jangan mengatakan " BAPA " Kalau sehari-hari tidak berlaku sebagai anak Jangan mengatakan " KAMI " Kalau engkau sendiri hidup dalam egoismu Jangan mengatakan " yang DI SORGA " Kalau mau memikirkan hal-hal yang duniawi Jangan mengatakan
" dimuliakanlah nama-Mu" Kalau tidak menghormati-Nya Jangan mengatakan " Terjadilah kehendak-Mu" Kalau tidak mau menerima-Nya bila ternyata adalah berat dan pahit Janganlah mengatakan "Berilah kami rejeki pada hari ini" Kalau tidak prihatin akan mereka yang kelaparan, orang yang buta huruf dan tanpa harapan untuk esok Janganlah mengatakan " ampunilah kesalahan kami" Kalau menyimpan kebencian Jangan mengatakan "janganlah biarkan kami jatuh dalam pencobaaan " Kalau masih bermaksud berbuat dosa Jangan mengatakan " bebaskanlah kami dari yang jahat" Kalau tidak berani mengambil posisi melawan kejahatan Jangan mengatakan " amin" Kalau tidak menganggap serius setiap kata doamu 31
SUPLEMENT THE BEAUTIFUL PRAYER I asked God to take away my pain. God said, No. It is not for Me to take away, but for you to give it up. I asked God to make my handicapped child whole. God said, No. His spirit is whole, his body is only temporary. I asked God to grant me patience. God said, No. Patience is a by-product of tribulations; it isnt granted, it is learned. I asked God to give me happiness. God said, No. I give you blessings. Happiness is up to you. I asked God to spare me pain. God said, No. Suffering draws you apart from worldly cares and brings you closer to Me. I asked God to make my spirit grow. God said, No. You must grow on your own, but I will prune you to make you Fruitful. I asked God for all things that I might enjoy life. God said, No. I will give you life, so that you may enjoy all things. I ask God to help me LOVE others, as much as He loves me. God said ... Ahhhh, finally you have the idea. THIS DAY IS YOURS DONT THROW IT AWAY May God Bless You. To the world you might be one person, But to one person you just might be the world
30
2. Hikmat dan pengertian [ay 8] yaitu firman yang dipraktekkan. Mulai dari mendengar firman dengan sungguhsungguh sampai mengerti, percaya/ yakin pada firman (menjadi iman dalam hati) dan praktek firman. Kegunaan hikmat/ pengertian: untuk menyucikan kehidupan kita. Dalam perjalanan hidup di padang gurun seringkali kaki kita kena debu/ kotoran, perlu disucikan sampai sempurna. Hikmat dan pengertian juga menentukan keberhasilan hidup kita. Pengkotbah 10:10 10 Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat 3. Hidup dalam kehendak/ rencana Tuhan [ay 9-10] yaitu hidup dalam tangan Tuhan. Tangan Tuhan yang memelihara, menolong, menghapus air mata kita, membimbing sampai kegenapan waktunya yaitu saat Tuhan datang kedua kali sebagai mempelai laki-laki Surga. Kita sebagai mempelai wanita bertemu Tuhan di awan-awan, terjadi kesatuan, hidup bahagia selamalamanya dalam Kerajaan Sorga. [ Sumber: Kebaktian penyerahan anak, Minggu 30 Juli 2005]
MENAHAN AMARAH Adalah seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah
Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah
Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang
.Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar
Akhirnya tibalah hari di mana anak itu merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannya
Dia memberitahukan hal ini pada ayahnya yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah
Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itu akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya
Lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar
hmmm?Kamu telah berhasil dengan baik anakku
tapi lihatlah lubang-lubang di pagar ini, pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya, ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan
Kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini
di hati orang lain. Tidak peduli berapa kali kamu minta maaf
Luka itu akan tetap ada
.dan luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik
Maka renungkanlah hal ini
..
29
sate
(Saat Teduh)
KEBUTUHAN POKOK MANUSIA Efesus 1 : 7-10 7 Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, 8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian. 9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus 10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi. Ada 3 hal pokok yang dibutuhkan oleh manusia di bumi: 1.
Kasih karunia/ penebusan [ay 7] yaitu pengampunan dosa/ kelepasan dari dosa oleh darah Yesus. Dosa adalah beban terberat manusia yang membebani hidup mulai di bumi sampai di neraka. Sesudah lepas dari dosa, kita harus tergembala. Ini adalah hasil pekerjaan darah Anak Domba. Hanya orang yang menerima kasih karunia yang bisa tergembala. Kita hidup di akhir jaman seperti domba di padang gurun, banyak binatang buas. Hanya gembala yang bisa menolong.
28
RUMPUT PENGGEMBALAAN Kesimpulannya, dosa tidak dengar-dengaran sama dengan pelita padam ditutupi gantang dan tempat tidur yaitu dosa kekafiran (tidak ibadah), dosa seks, dosa makan minum. Akibatnya: terkatung-katung, terkutuk. Terkutuk artinya: - susah payah, letih lesu, beban berat. - gagal - ada yang belum beres Tapi Tuhan tidak rela kalau bangsa kafir harus digantung sampai binasa, terkutuk sampai masuk babel, menjadi wanita babel, binasa. Maka Tuhan rela terkutuk/ digantung di kayu salib, untuk menghapus kutukan sehingga berkat Abraham bisa sampai pada bangsa kafir. Galatia 3:13-14 3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib! 3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu. Kalau kita mau mengaku, memandang salib, kita mengalami pengampunan dari Tuhan, dosa dan kutukan dosa dihapus, berkat Abraham bisa kita terima yaitu Roh Kudus, minyak persediaan.
In conclusion, the sin of being disobedient equals to the lamp that goes out, being covered by a basket and bed. That is the Gentiles sins (not having the service and ministry), sexual and eating-drinking sins. The consequence is being hanged. It means as follows: - Being sorrowful, labored, and heavy laden. - Failing. - Having something wrong/unfinished. Nevertheless, God is not willing if the Gentiles have to be hanged until destroyed nor being cursed until entering into the Babylon to become its woman. For that reason, God was willing to be cursed/hanged on the cross to put away the curse, so that the blessing of Abraham can be poured out to the Gentiles. Galatians 3:13-14 3:13 Christ has redeemed us from the curse of the law, having become a curse for us (for it is written, Cursed is everyone who hangs on a tree), 3:14 that the blessing of Abraham might come upon the Gentiles in Christ Jesus, that we might receive the promise of the Spirit through faith. If we are willing to confess sins or look upon the cross, God will forgive us; the sins and their curses are taken away, and the blessing of Abraham comes upon us. That is the Holy Spirit, the oil for supply.
Daftar persembahan untuk majalah MANNA KK per 01 November 2005 1. NN Rp 50.000, 2. NN Rp 100.000, Bagi yang tergerak memberi persembahan untuk MANNA, bisa mengirimkan melalui wesel pos ke redaksi MANNA d/a GPT KRISTUS KASIH jl Simpang Borobudur 27, Malang. Tuhan memberkati!
27
RUMPUT PENGGEMBALAAN 40:18 Yusuf menjawab: Beginilah arti mimpi itu: ketiga bakul itu artinya tiga hari; 40:19 dalam tiga hari ini Firaun akan meninggikan engkau, tinggi ke atas, dan menggantung engkau pada sebuah tiang, dan burung-burung akan memakan dagingmu dari tubuhmu.
40;18 So Joseph answered and said, This is the interpretation of it: The three baskets are three days. 40:19 Within three days Pharaoh will lift off your head from you and hang you on a tree; and the birds will eat your flesh from you.
Ini berkaitan dengan penaburan benih, benih yang jatuh dipinggir jalan, dimakan burung. Juru makanan merupakan gambaran kehidupan yang tidak menghargai roti/ firman, khususnya firman dari 3 macam ibadah, firman penggembalaan. Sikapnya seperti tanah hati pinggir jalan: - saat pemberitaan firman, hati pikiran tidak konsentrasi, pikiran jalan-jalan - tidak tergembala sehingga tidak mengerti firman dan tidak dengardengaran pada firman. Tidak menghargai firman penggembalaan, tidak dengardengaran pada Tuhan/ firman, akibatnya: digantung, terkatung-katung.
This case deals with the sowing of seed in which the seed falls by the wayside and the birds of the air devours it. The chief baker is the image of one who does not appreciate the baked goods/the word, especially the word of the three main services the shepherding word. His attitudes are like the wayside as mentioned below: - He does not concentrate (wandering heart and thought) when the word is preached. - He is not shepherded. After all, he cannot understand nor be obedient to the word. Not appreciating the shepherding word means being disobedient to God, and as the result, he is hanged.
2. Absalom Punya potensi luar biasa (rambutnya indah, dll), tapi tidak dengar-dengaran pada orang tua 2 Samuel 18:9 18:9. Kebetulan Absalom bertemu dengan orang-orang Daud. Adapun Absalom menunggangi bagal. Ketika bagal itu lewat di bawah jalinan dahan-dahan pohon tarbantin yang besar, tersangkutlah kepalanya pada pohon tarbantin itu, sehingga ia tergantung antara langit dan bumi, sedang bagal yang dikendarainya berlari terus.
2. Absalom He had an extraordinary potential (his hair was beautiful, etc), but he was disobedient to his parents. 2 Samuel 18:9 18:9 Then Absalom met the servants of David. Absalom rode on a mule. The mule went under the thick boughs of a great terebinth tree, and his head caught in the terebinth; so he was left hanging between heaven and earth. And the mule which was under him went on. 26
a.
Tergantung di antara langit dan bumi, Terkatung-katung = terkutuk Ulangan 21:22-23 21:22 Apabila seseorang berbuat dosa yang sepadan dengan hukuman mati, lalu ia dihukum mati, kemudian kaugantung dia pada sebuah tiang, 21:23 maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk oleh Allah; janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu.
b. Sinear/ Babel Kejadian 11:2, 9 11:2 Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana. 11:9 Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.
a. being hanged between heaven and earth = being cursed. Deuteronomy 21:22-23 21:22 If a man has committed a sin deserving of death, and he is put to death, and you hang him on a tree, 21:23 his body shall not remain overnight on the tree, but you shall surely bury him that day, so that you do not defile the land which the LORD your God is giving you as an inheritance; for he who is hanged is accursed of God. b. Shinar/Babylon Genesis 11:2, 9 11:2 And it came to pass, as they journeyed from the east, that they found a plain in the land of Shinar, and they dwelt there. 11:9 Therefore its name is called Babel, because there the LORD confused the language of all the earth; and from there the LORD scattered them abroad over the face of all the earth.
Dibawa menjadi perempuan Babel, dalam puncak kenajisan, mempelai wanita setan.
The Church is made to be the woman of Babylon in the utmost uncleanness, that is to say, the bride of Satan.
Dua contoh kehidupan yang terkutuk, terkatungkatung antara langit dan bumi, bagaikan kehidupan yang pelitanya padam: 1. Juru roti/ juru makanan Kejadian 40:16-19 40:16 Setelah dilihat oleh kepala juru roti, betapa baik arti mimpi itu, berkatalah ia kepadanya: Akupun bermimpi juga. Tampak aku menjunjung tiga bakul berisi penganan. 40:17 Dalam bakul atas ada berbagaibagai makanan untuk Firaun, buatan juru roti, tetapi burung-burung memakannya dari dalam bakul yang di atas kepalaku.
Here are the two examples of those who are cursed, being hanged between heaven and earth, as if the lamp goes out: 1. The chief baker Genesis 40:16-19 40:16 When the chief baker saw that the interpretation was good, he said to Joseph, I also was in my dream, and there were three white baskets on my head. 40:17 In the uppermost basket were all kinds of baked goods for Pharaoh, and the birds ate them out of the basket on my head.
25
Selain dalam bentuk perbuatan, juga dalam bentuk bacaan, tontonan, dll yang menimbulkan angan-angan yang najis.
Sexual sins are done through deed, also reading or movie that stimulates unclean thought.
Zakharia 5:5-11 5:5. Tampillah malaikat yang berbicara dengan aku itu, katanya kepadaku: Cobalah layangkan matamu dan lihatlah apa yang muncul itu! 5:6 Lalu tanyaku: Apa itu? Jawabnya: Yang muncul itu sebuah gantang! Lagi katanya: Inilah kejahatan mereka di seluruh negeri! 5:7 Lihat, tutup timah gantang itu telah terangkat, dan seorang perempuan duduk di dalamnya! 5:8 Kemudian berkatalah ia: Itulah kefasikan! Lalu didorongnyalah perempuan itu kembali ke dalam gantang dan dibantingnyalah batu timah itu ke mulut gantang. 5:9 Lalu aku melayangkan mataku dan aku melihat: tampak tampil dua orang perempuan yang sayapnya didorong oleh angin. Adapun sayap mereka adalah sayap seperti burung ranggung. Mereka mengangkut gantang itu di antara bumi dan langit. 5:10 Bertanyalah aku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: Ke mana mereka membawa gantang itu? 5:11 Jawabnya kepadaku: Ke tanah Sinear, untuk mendirikan sebuah rumah bagi perempuan itu. Dan apabila itu selesai, maka mereka akan menempatkan dia di sana di tempat rumah itu didirikan.
Zechariah 5:5-11 5:5 Then the angel who talked with me came out and said to me, Lift your eyes now, and see what this is that goes forth. 5:6 So I asked, What is it? And he said, It is a basket that is going forth. He also said, This is their resemblance throughout the earth: 5:7 Here is a lead disc lifted up, and this is a woman sitting inside the basket; 5:8 then he said, This is Wickedness! And he thrust her down into the basket, and threw the lead cover over its mouth. 5:9 Then I raised my eyes and looked, and there were two women, coming with the wind in their wings; for they had wings like the wings of a stork, and they lifted up the basket between earth and heaven. 5:10 So I said to the angel who talked with me, Where are they carrying the basket? 5:11 And he said to me, To build a house for it in the land of Shinar; when it is ready, the basket will be set there on its base.
Perempuan menunjuk gereja Tuhan, harusnya ditampilkan sebagai pelita, terang yang menyala, tetapi ditutupi gantang sehingga pelitanya padam. Gereja yang pelitanya padam (ditutupi gantang, tidak bisa ibadah pelayanan, masuk dosa makan minum, dosa seks) didorong oleh sayap burung ranggung (dikuasai antikris) untuk dibawa ke 2 tempat:
Woman refers to the Church of God. She should have been the lamp the shining light, but a basket covered her that her lamp went out. The Church whose lamp goes out (being covered by a basket being unable to have service and ministry, falling into eating drinking and sexual sins) is thrust by the wings of a stork (being governed by antichrist) to be placed in the following places:
24
RUMPUT PENGGEMBALAAN 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
6:33 But seek first the kingdom of God and His righteousness, and all these things shall be added to you.
Sebenarnya mencari kebutuhan sehari-hari tidak salah. Namun bagaimana gantang bisa menutupi pelita? - jika kita kuatir dengan perkara dunia/ kebutuhan hidup sehari-hari sampai tidak bisa mencari Tuhan, tidak bisa beribadah melayani Tuhan. Kuatir merupakan sifat kekafiran. - jika beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari perkara dunia (kekayaan, kepandaian, kedudukan, dll). Yang benar, dalam ibadah pelayanan, kita mencari kebenaran/ Firman, mengutamakan Firman, maka segala kebutuhan sehari-hari ditambahkan.
Actually, seeking the daily needs is not wrong. Nevertheless, how could a basket make the lamp go out? If one is worried about worldly things/daily needs until he cannot seek God, not having service and ministry to God. Being worried is the character of the Gentiles. If one has service and ministry with the purpose of seeking worldly things only (riches, cleverness, status, etc). We should walk in the way of truth in the service and ministry by seeking the truth/word focusing on the word -, that all of daily needs are added to us.
b. Dosa makan minum Menunjuk ketidakpuasan daging. Dosa makan minum mulai dari merokok, mabuk sampai narkoba, dll 2. Tempat tidur Tempat tidur menunjuk pada dosa seks, kawin mengawinkan. Menunjuk ketidakpuasan daging. Bentuknya: - mulai dari seks bebas, antara lakilaki dan wanita yang bukan suami istri sah. Mulai permulaan nikah, hati-hati jangan sampai jatuh dalam dosa seks. Juga dalam nikah, banyak terjadi perselingkuhan. - homoseks, laki-laki dengan lakilaki - lesbian, wanita dengan wanita - seks pada diri sendiri
-
-
b. Eating-drinking sins (smoking cigarette, being drunk, consuming illegal drugs, and the like).It refers to the fleshly dissatisfaction. 2. A bed, pointing to the sexual sins marrying and giving in marriage. It also denotes the fleshly dissatisfaction. Here are the forms of sexual sins: - Free sex between a man and a woman that both are not a lawful married couple. Take heed to the beginning of marriage, lest one falls into the sexual sins. Furthermore, unfairness greatly hits marriages. - Homosexual involving sexual attraction between two men. - Lesbian homosexual woman. - Committing sex to oneself. 23
RUMPUT PENGGEMBALAAN Perempuan ini dibebaskan dari hukuman dan diampuni. Luar biasa kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir. Bukan saja ditolong tetapi diangkat sampai menjadi terang dunia, sempurna sama seperti Tuhan. Sabtu, 09 Juli 2005 Kebaktian Kaum Muda Pelajaran : Markus 4:21-25 Topik : Pelita dan ukuran Pokok bahasan: Musuh dari terang Pembicara : Pdt.Widjaja Hendra Tuhan ingin mengembalikan kedudukan kita sebagai warga negara Surga yaitu sebagai garam dunia, terang dunia. Untuk bisa menjadi terang, ada 2 hal yang harus diperhatikan: Ay. 22-23 jangan ada yang tersembunyi Ay. 24-25 jangan menghakimi Markus 4:21 4:21. Lalu Yesus berkata kepada mereka: Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian. Halangan/ musuh dari terang (= Hal-hal yang menyebabkan pelita/ terang menjadi padam) yaitu: 1. Gantang Menunjuk 2 pengertian: a. kebutuhan hidup sehari-hari (gantang = tempat nasi/ makanan) kebutuhan daging: makan, minum, pakai Matius 6:31-33 6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? 6:32 Semua itu dicari bangsabangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
The woman is made free from punishment and forgiven. The mercy of God is very amazing for the Gentiles. We are not helped only but we are lifted up unto being the light of the world, being perfect as God. Devotion :Youth Saturday, July 09, 2005 Source : Mark 4:21-25 Topic : The Parable of The Lamp and Its Measures Subject Matter :The Enemies of The Light Speaker : Pastor Widjaja Hendra God longs to return our positions as the citizens of Heaven, i.e. as the salt of the earth, the light of the world. To be the light, we have to notice these two things: - Do not hide anything (verse 22-23). - Do not judge others (verse 24-25). Mark 4:21 4:21 Also He said to them, Is a lamp brought to be put under a basket or under a bed? Is it not to be set on a lampstand? There are two enemies of the light that make the lamp go out as stated in the following: 1. A basket, referring to these things: a. Daily needs (a basket is rice/food box). The fleshly needs are food, drink, and clothing. Matthew 6:31-33 6:31 Therefore do not worry, saying, What shall we eat? or What shall we drink? or What shall we wear? 6:32 For after all these things the Gentiles seek. For your heavenly Father knows that you need all these things.
22
Praktek disucikan/ dibaharui: tidak berbuat dosa lagi sampai tidak dapat berbuat dosa. Hidup itu penuh dengan terang matahari, bulan dan bintang, tidak ada lagi kegelapan.
Practice of being sanctified or renewed is not sinning again unto being unable to do sin. Such a life will be full of the light of sun, moon, and star until there is no more darkness.
Mungkin selama ini kita merasa hidup kita belum menjadi terang bahkan seperti buluh yang terkulai, seperti sumbu yang pudar nyalanya. Matius 12: 20-21 12:20 Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang. 12:21 Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap.
Perhaps we feel that our lives have not been a light yet, even being as a bruised reed and smoking flax. Matthew 12:20-21 12:20 A bruised reed He will not break, And smoking flax He will not quench, Till He sends forth justice to victory; 12:21 And in His name Gentiles will trust.
Perempuan yang berzinah merupakan contoh kehidupan yang gelap. Yohanes 8:2-4 8:2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepadaNya. Ia duduk dan mengajar mereka. 8:3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. 8:4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Namun masih ada kemurahan Tuhan yang menyinari kita dan menjadikan kita terang. Caranya lewat mengaku kepada Tuhan dan sesama (seperti perempuan yang berzinah ditempatkan ditengah-tengah antara Tuhan dan orang banyak). Sesudah diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Yohanes 8:10-11 10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau? 8:11 Jawabnya: Tidak ada, Tuhan. Lalu kata Yesus: Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.
A woman who committed adultery is the example of the dark life. John 8:2-4 8:2 Now early in the morning He came again into the temple, and all the people came to Him; and He sat down and taught them. 8:3 Then the scribes and Pharisees brought to Him a woman caught in adultery. And when they had set her in the midst, 8:4 they said to Him, Teacher, this woman was caught in adultery, in the very act. But there is still the mercy of God to shine us and make us light by confessing sins to God and men (as the woman caught in adultery was in the midst between God and the people). And after being forgiven, sin no more. John 8:10-11 10 When Jesus had lifted up himself, and saw none but the woman, he said unto her, Woman, where are those thine accusers? hath no man condemned thee? 8:11 She said, No one, Lord. And Jesus said to her, Neither do I condemn you; go and sin no more.
21
RUMPUT PENGGEMBALAAN Kebaikan: Sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Keadilan: Tidak memihak Kebenaran: Benar dalam sekolah, pelayanan, pekerjaan, pergaulan
The goodness is until being able to repay evil with goodness. The righteousness is not siding. The truth is being true at school, ministry, job, and friendship.
Mazmur 37:25-26 37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; 37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.
Psalms 37:25-26 37:25 I have been young, and now am old; Yet I have not seen the righteous forsaken, Nor his descendants begging bread. 37:26 He is ever merciful, and lends; And his descendants are blessed.
Ada jaminan dari Tuhan, diberkati dan dipelihara oleh Tuhan sehingga bisa menjadi berkat bagi orang lain.
And then there will be a guarantee from God, being blessed and preserved by God until being blessings for others.
3. Terang Dunia Matius 5: 14 5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Yohanes 8: 12 8:12. Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup. Yesus adalah terang dunia. Kita juga adalah terang dunia, yaitu kehidupan yang mengalami penyucian dan keubahan hidup sampai menjadi sama dengan Yesus, ditampilkan sebagai mempelai wanita Tuhan. Wahyu 12: 1 12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
3. Light of the world Matthew 5:14 5:14 You are the light of the world. A city that is set on a hill cannot be hidden. John 8:12 8:12 Then Jesus spoke to them again, saying, I am the light of the world. He who follows Me shall not walk in darkness, but have the light of life. Jesus is the light of the world and we are too, that is living in sanctification and renewal of life until being same as Jesus, being appeared as the Lords bride. Revelation 12:1 12:1 Now a great sign appeared in heaven: a woman clothed with the sun, with the moon under her feet, and on her head a garland of twelve stars.
20
RUMPUT PENGGEMBALAAN Efesus 6: 1-3 6:1. Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. 6:2 Hormatilah ayahmu dan ibumuini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: 6:3 supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.
Ephesians 6:1-3 6:1 Children, obey your parents in the Lord, for this is right. 6:2 Honor your father and mother, which is the first commandment with promise: 6:3 that it may be well with you and you may live long on the earth.
Kalau tidak hormat/ taat kepada orang tua, bagaikan pelita yang padam, gelap. Amsal 30:17 30:17 Mata yang mengolok-olok ayah, dan enggan mendengarkan ibu akan dipatuk gagak lembah dan dimakan anak rajawali.
Not honoring nor being obedient to parents will make one as a dark lamp. Proverbs 30:17 30:17 The eye that mocks his father, And scorns obedience to his mother, The ravens of the valley will pick it out, And the young eagles will eat it.
Kalau bisa taat, ada jaminan kebahagiaan dan masa depan yang indah. 2. Te r a n g d i d e p a n o r a n g. Matius 5: 16 5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga. Menjadi terang lewat perbuatan baik di sekolah, di gereja, di pekerjaan, di pergaulan dan dimana pun juga. Efesus 5: 8-9 5:8 Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, 5:9 karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, Terang yang disinarkan adalah kebaikan, keadilan dan kebenaran
But being obedient to parents makes a guarantee of happiness and beautiful future. 2. Light before men Matthew 5:16 5:16 Let your light so shine before men, that they may see your good works and glorify your Father in heaven. Meaning being light through good deeds at school,at work, friendship, and everywhere. Ephesians 5:8-9 5:8 For you were once darkness, but now you are light in the Lord. Walk as children of light 5:9 (for the fruit of the Spirit is in all goodness, righteousness, and truth), The light that is shined is goodness, righteousness, and truth.
19
RUMPUT PENGGEMBALAAN Untuk bisa menjadi terang, pelita harus ditaruh di atas kaki dian, seperti pada Pelita Emas. Artinya: kita harus kembali pada kedudukan dan tugas yang benar (sesuai kehendak Tuhan) dalam rumah tangga. Kedudukan suami/ ayah: sebagai kepala tugasnya: bertanggungjawab atas istri dan anak (keluarga). Mulai dari sekarang belajar untuk bertanggung jawab dalam hal jasmani: dalam belajar/ bekerja, juga dalam ibadah dan pelayanan yang sudah dipercayakan. Kalau belum bisa, berarti belum siap menikah, nanti menyusahkan orang lain dan diri sendiri.
To become the light, the lamp has to be put on a lampstand like Golden Candlestick. Meaning we have to return to the right position and duty in house according to Gods will. The position of husband/father is as the head. His duty is being responsible for his wife and children (family). Starting from now, learning to be responsible in bodily things such as study/job also in service and ministry that have been trusted. If such things can not be fulfilled, one is not ready to get married because it will result difficulties for himself and others.
Kedudukan istri/ ibu: sebagai leher tugasnya: memberi teladan dalam hal penundukan dan rela berkorban. Seperti lilin yang mau menjadi terang, harus rela dibakar, sumbu yang putih harus rela jadi hitam (tidak egois). Kalau sumbu tidak rela jadi hitam, lilin itu tidak berguna. Kalau sudah tidak egois, maka bisa menunaikan tugas sebagai penolong untuk mengatur rumah tangga. Mulai dengan belajar mengatur diri sendiri, belajar mengaku salah dan rela disalahkan. Kalau belum bisa berarti belum siap menikah, nanti menyusahkan orang lain dan diri sendiri.
The position of wife/mother is as the neck. Her duty is giving example in obedience and willing sacrifice. It is like a candle that wants to be a light. It has to be burnt willingly. Its white wick must be willing to be black, meaning not being egoistic. If the wick is unwilling to be black, the candle is useless. If one has no more egoism, she can do her duty as the helper to arrange the house. Starting with arranging oneself, learning to confess sins and being willing to be blamed. If such things can not be fulfilled, one is not ready to get married because it will result difficulties for herself and others.
Kedudukan anak: sebagai anggota tubuh tugasnya: taat kepada orang tua jasmani (ayah dan ibu) dan orang tua rohani (gembala).
The position of children is as the limbs. Their duty is being obedient to bodily parents (father and mother) and spiritual parent (priest). 18
Kita hidup di dunia yang sulit, tapi hidup kita tidak akan sulit jika kita bisa mempersembahkan persembahan berbau harum di hadapan Tuhan.
We live in the hard world, but we will not have any difficulties if we are able to present a soothing aroma before God.
Kebaktian Kaum Muda Remaja Sabtu, 2 Juli 2005 Sumber : Markus 4:21-25 Topik : Pelita dan ukurannya Pokok bahasan: tiga macam terang Pembicara: Pdt. W idjaja Hendra
Devotion : Youth Saturday, July 2, 2005 Source : Mark 4:21-25 Topic : The Parable of The Lamp and Its Measures Subject Matter : Three Stages of Light Speaker : Pastor Widjaja Hendra
Markus 4: 21-25 4:21. Lalu Yesus berkata kepada mereka: Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian. 4:22 Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap. 4:23 Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar! 4:24 Lalu Ia berkata lagi: Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu. 4:25 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Kedudukan kita di bumi ini sebagai warga Surga adalah sebagai garam dan terang dunia. Dalam perumpamaan tentang Pelita, Tuhan rindu hidup kita bisa menjadi terang/ menjadi pelita yang menyala. Syaratnya: 1. Tidak boleh ada yang tersembunyi 2. Tidak boleh menghakimi orang lain
Mark 4:21-25 4:21 Also He said to them, Is a lamp brought to be put under a basket or under a bed? Is it not to be set on a lampstand? 4:22 For there is nothing hidden which will not be revealed, nor has anything been kept secret but that it should come to light. 4:23 If anyone has ears to hear, let him hear. 4:24 Then He said to them, Take heed what you hear. With the same measure you use, it will be measured to you; and to you who hear, more will be given. 4:25 For whoever has, to him more will be given; but whoever does not have, even what he has will be taken away from him. Our positions in the world as the citizens of heaven are as the salt and the light of the world. In the parable of the lamp, the Lord longs our lives can be the light/burning lamp. Such a thing has requisites below: 1. Nothing is hidden. 2. Not judging others.
Ada 3 Tingkatan terang:
There are three stages of the light as follows:
1. Terang dalam rumah tangga [ay. 21] Matius 5:15 5:15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
1. Light in house [verse 21] Matthew 5:15 5:15 Nor do they light a lamp and put it under a basket, but on a lampstand, and it gives light to all who are in the house.
17
RUMPUT PENGGEMBALAAN Jika ada persembahan harum , maka ada If there is a soothing aroma, there are two 2 hal yang kita terima: results that we will receive as follows: 1. Diberkati oleh Tuhan, tidak ada kutukan. 1. Being blessed by God and there is no Kejadian 8:20-22 curse.0 8:20. Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi Genesis 8:20-22 TUHAN; dari segala binatang yang tidak 8:20 Then Noah built an altar to the haram dan dari segala burung yang LORD, and took of every clean animal tidak haram diambilnyalah beberapa and of every clean bird, and offered ekor, lalu ia mempersembahkan korban burnt offerings on the altar. bakaran di atas mezbah itu. 8:21 And the LORD smelled a 8:21 Ketika TUHAN mencium soothing aroma. Then the LORD said persembahan yang harum itu, in His heart, I will never again curse berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: the ground for mans sake, although Aku takkan mengutuk bumi ini lagi the imagination of mans heart is evil karena manusia, sekalipun yang from his youth; nor will I again destroy ditimbulkan hatinya adalah jahat dari every living thing as I have done. sejak kecilnya, dan Aku takkan 8:22 While the earth remains, membinasakan lagi segala yang hidup Seedtime and harvest, Cold and heat, seperti yang telah Kulakukan. Winter and summer, And day and night 8:22 Selama bumi masih ada, takkan Shall not cease. berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam. The seedtime and harvest (referring Musim menabur menuai/ berkat Tuhan to the LORDs blessings) will not stop tidak putus, selama bau harum tidak as long as the soothing aroma does terputus juga. not stop too; if one studies or works, Jika bersekolah, tidak putus di tengah he will not stop studying/working on jalan. Jika bekerja, buka usaha/ toko, the way. tidak putus di tengah jalan. 2. Becoming a wave offering 2. Menjadi korban unjukan Exodus 29:24-25 Keluaran 29:24-25 29:24 and you shall put all these in 29:24 Haruslah kautaruh seluruhnya ke atas the hands of Aaron and in the hands telapak tangan Harun dan ke atas telapak of his sons, and you shall wave them tangan anak-anaknya dan haruslah as a wave offering before the LORD. kaupersembahkan semuanya sebagai 29:25 You shall receive them back persembahan unjukan di hadapan TUHAN. from their hands and burn them on 29:25 Kemudian haruslah kauambil the altar as a burnt offering, as a sweet semuanya dari tangan mereka dan kaubakar aroma before the LORD. It is an di atas mezbah, yaitu di atas korban bakaran, offering made by fire to the LORD. sebagai persembahan yang harum di hadapan TUHAN; itulah suatu korban apiapian bagi TUHAN. The soothing aroma of Aarons offering in his hands became a wave Dulu persembahan harum di tangan Harun offering. menjadi korban unjukan. Jika kehidupan If we pray and worship God until being kita ada penyembahan, menjadi a soothing aroma, we are in the hands persembahan yang berbau harum, kita ada of the High Priest, embraced and loved di tangan Imam Besar, digendong, disayang, by God, belonging to God forever. dimiliki oleh Tuhan selama-lamanya. 16
RUMPUT PENGGEMBALAAN b. Perobekan daging yang menghasilkan keubahan hidup. Roma 12:2 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
b.
Mengalami keubahan hidup, mulai dari pembaharuan hati, bisa taat dengardengaran. Seperti Yesus, taat sampai mati di kayu salib. Jika taat, berarti daging dimatikan/ dirobek, bisa mengalami keubahan sampai suatu waktu sama mulia dengan Tuhan, menjadi mempelai wanita Tuhan.
We have to undergo the renewal of life, starting from our hearts until being able to be obedient. Jesus, for instance, was obedient until He died on the cross. If we are obedient, our fleshes are torn, so that we can be renewed until being as glorious as Jesus is sometime, being the bride of the LORD.
Lewat memberi, kita mendapatkan pakaian mempelai. Lewat menyembah, kita bisa diubahkan sampai menjadi mempelai Tuhan.
By giving, we get the wedding garment, and by worshipping God, we can be renewed until becoming His bride.
Efesus 5:1-2 5:1. Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih 5:2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. Mulai jaman perjanjian lama, bangsa Israel mempersembahkan korban binatang sebagai persembahan yang berbau harum. Di jaman perjanjian baru, Tuhan Yesus mengorbankan diriNya menjadi persembahan yang berbau harum. Sekarang, jika bisa menyembah sampai memenuhi ukuran Tuhan, bisa mempersembahkan tubuh/ menyerahkan diri kepada Tuhan dan ada keubahan hidup, maka sama dengan mempersembahkan persembahan harum kepada Tuhan.
The tearing of flesh, which results the renewal of life.
Romans 12:2 12:2 And do not be conformed to this world, but be transformed by the renewing of your mind, that you may prove what is that good and acceptable and perfect will of God.
Ephesians 5:1-2 5:1 Stand fast therefore in the liberty by which Christ has made us free, and do not be entangled again with a yoke of bondage. 5:2 Indeed I, Paul, say to you that if you become circumcised, Christ will profit you nothing Starting from the age of the Old Testament, the people of Israel presented the sacrifice of animal as a soothing aroma. Furthermore, in the New Testament, the LORD Jesus sacrificed Himself as a soothing aroma. Now if we are able to worship until fulfilling Gods measure, being able to present our bodies/abandon ourselves to God and have renewal of life, such a thing is equal to presenting a soothing aroma to God.
15
RUMPUT PENGGEMBALAAN Mempersembahkan tubuh kepada Tuhan sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan. - Tubuh yang hidup, dikuasai oleh Roh Kudus. Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna
[Yohanes 6:63] Aktif dan setia dalam ibadah pelayanan. - Tubuh yang kudus, dikuasai oleh Firman. Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.[Mazmur 119:9 ] Awal dari kesucian adalah suka/ rindu mendengar Firman, terutama Firman Pengajaran. Jika bosan mendengar Firman, sudah diambang kenajisan. - Tubuh yang berkenan, dikuasai oleh Kasih. Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan. [Matius 3:17] Prakteknya: taat dengar-dengaran. Ini diperoleh lewat bertekun dalam 3 macam ibadah pokok: - Pelita emas tekun dalam Kebaktian Umum, dikuasai oleh Roh Kudus, bisa mempersembahkan tubuh yang hidup. - Meja roti sajian tekun dalam Kebaktian Pendalaman Alkitab, dikuasai oleh Firman, bisa mempersembahkan tubuh yang kudus. - Mezbah dupa emas tekun dalam Kebaktian Doa Penyembahan, dikuasai oleh Kasih, bisa mempersembahkan tubuh yang berkenan.
We should present our bodies to God as a living sacrifice, holy, and acceptable to Him. - Aa living body means being controlled by the Holy Spirit.It is the Spirit who gives life; the flesh profits nothing
(John 6:63) Such a condition makes us active and faithful to the service and ministry. - A holy body means being controlled by the Word. How can a young man cleanse his way? By taking heed according to Your word. (Psalms 119:9). The beginning of the holiness is craving for listening to the Word, primarily the Teaching-Word. If one is bored with the Word, he has been on the threshold of uncleanness. - An acceptable body means being controlled by Gods love. This is My beloved Son, in whom I am well pleased. (Matthew 3:17). The practice of such a condition is being obedient. Those three things above is gotten through the patience in the three main services as follows: - The Golden Candlestick being patient in the public/general service, being controlled by the Holy Spirit until being able to present a living body. - The Table of Shewbread being patient in the Bible Study, being controlled by the Word until being able to present a holy body - The Golden Altar of Incense being patient in the prayer meeting, being controlled by Gods love until being able to present an acceptable body.
14
RUMPUT PENGGEMBALAAN Ini berkebalikan dengan hukum dunia: kalau memberi maka akan berkurang. Tapi kalau hukum Tuhan: jika kita bisa memberi, Tuhan justru menambahkan kepada kita. Kalau kita bisa memberi dengan ukuran kerelaan hati dan sukacita, tidak sedih atau terpaksa, maka kita akan menerima 2 hal dari Tuhan: a. Kasih karunia/ kemurahan Tuhan. yang memelihara hidup kita, mencukupi kebutuhan kita, masa depan kita. b. Pakaian mempelai. Perbuatan-perbuatan kebajikan akan menjadi pakaian putih berkilau-kilau, pakaian mempelai.
This thing is contrary to the worldly law that if one gives something, he will lack. Yet Gods law says this: if we are able to give something to God and others, it turns out that God will add our needs. If we are able to give something with the measure of willingness and joy, not grudgingly or of necessity, we will receive two things from God as follows: a. The grace/mercy of the LORD, which keeps our lives and suffices our daily and future needs. b. The wedding garment The good works will become the clean and bright garment, the wedding garment.
Wahyu 19:8 19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilaukilauan dan yang putih bersih! (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar [perbuatan kebajikan (TL)] dari orang-orang kudus.)
Revelation 19:8 19:8 And to her it was granted to be arrayed in fine linen, clean and bright, for the fine linen is the righteous acts of the saints.
2. Menyembah Wahyu 11:1 11:1. Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah (worship=menyembah) di dalamnya. Ukuran penyembahan: a. Penyerahan diri kepada Tuhan Penyembahan diukur sampai bisa menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan. Roma 12:1 12:1. Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
2. Worshipping Revelation 11:1 11:1 Then I was given a reed like a measuring rod. And the angel stood, saying, Rise and measure the temple of God, the altar, and those who worship there. The measures of the prayer are as follows: a. Abandonment to God The prayer is measured until we are able to abandon ourselves fully to God. Romans 12:1 12:1 I beseech you therefore, brethren, by the mercies of God, that you present your bodies a living sacrifice, holy, acceptable to God, which is your reasonable service.
13
RUMPUT PENGGEMBALAAN Markus 9:50 9:50 Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain. Jika kita berdamai, kita kembali pada kedudukan sebagai terang, sebagai garam. Tetapi jika menghakimi, akan menjadi garam yang hambar. Ukuran negatif harus dilunaskan, kembali menjadi nol (lewat berdamai), bahkan meningkat menjadi positif.
Mark 9:50 9:50 Salt is good, but if the salt loses its flavor, how will you season it? Have salt in yourselves, and have peace with one another. If we have the reconciliation, we can return to the position as the light and the salt of the earth. However, if we judge others, we become the tasteless salt. The negative measure above should be expiated and let us go back to zero by having the reconciliation, even increasing to the positive one.
Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. [II Korintus 9:8]
Ada 2 ukuran positif yang diukur oleh Tuhan: 1. Memberi Lukas 6:38 6:38 Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
Here are the two positive measures that are measured by God: 1. Giving Luke 6:38 6:38 Give, and it will be given to you: good measure, pressed down, shaken together, and running over will be put into your bosom. For with the same measure that you use, it will be measured back to you.
Memberi kepada Tuhan (lewat perpuluhan We have to give to God through the tithe dan persembahan khusus) dan kepada and the special offerings and to others sesama yang membutuhkan. who are in need. 2 Korintus 9:7-8 9:7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. 9:8 Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
2 Corinthians 9:7-8 9:7 o let each one give as he purposes in his heart, not grudgingly or of necessity; for God loves a cheerful giver. 9:8 And God is able to make all grace abound toward you, that you, always having all sufficiency in all things, may have an abundance for every good work.
12
RUMPUT PENGGEMBALAAN 4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab. Firman pengajaran mampu menunjukkan dosa-dosa yang tersembunyi sehingga kita bisa mengaku dosa, berdamai dengan sesama, berdamai dengan Tuhan. Matius 5:23-24, 25 (Berdamai dengan sesama.) 5:23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, 5:24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. (Berdamai dengan Tuhan.) 5:25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. Jika kita berdosa, kita menjadi musuh Allah. Oleh sebab itu kita harus berdamai selama kita di tengah jalan, bahkan di ujung jalan menjelang kedatangan Yesus kedua kali, berdamai sampai semua hutang dosa diselesaikan oleh korban Kristus. Sebab jika Tuhan datang sebagai hakim dan masih ada dosa yang belum diselesaikan, maka kehidupan tersebut hanya akan dihakimi untuk dihukum, sebab tidak ada korban lagi untuk menghapus dosa.
4:13 And there is no creature hidden from His sight, but all things are naked and open to the eyes of Him to whom we must give account. The Teaching-Word affords to show up our hidden sins so that we are able to confess and be reconciled to others and God. Being reconciled to others. Matthew 5:23-24, 25 5:23 Therefore if you bring your gift to the altar, and there remember that your brother has something against you, 5:24 leave your gift there before the altar, and go your way. First be reconciled to your brother, and then come and offer your gift. Being reconciled to God. 5:25 Agree with your adversary quickly, while you are on the way with him, lest your adversary deliver you to the judge, the judge hand you over to the officer, and you be thrown into prison. If we commit a sin, we become the enemies of the LORD. That is why we should have the reconciliation to both God and others during on the way even in the end of the way as Jesus second coming draws near. It is necessary to have the reconciliation until all of the debts of sins are finished by the sacrifice of Christ. For if God as the Judge comes and there are still unfinished sins in ones life, the one will be judged to be punished because there is no more sacrifice for his sins.
11
RUMPUT PENGGEMBALAAN Ada ukuran negatif yang diukur oleh Tuhan, yaitu tentang menghakimi
The negative measure that is measured by God is about judging.
Matius 7:1-3 7:1. Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. 7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. 7:3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
Matthew 7:1-3 7:1 Judge not, that you be not judged. 7:2 For with what judgment you judge, you will be judged; and with the measure you use, it will be measured back to you. 7:3 And why do you look at the speck in your brothers eye, but do not consider the plank in your own eye?
Memang menghakimi orang lain adalah pekerjaan yang menyenangkan tetapi sangat merugikan. Biasanya seseorang menghakimi orang lain dalam hal atau perkara yang dirinya sendiri juga kurang atau bersalah. Dengan demikian kita dengan mudah akan mengetahui dosa seseorang tersebut dari apa yang dia hakimi tentang orang lain. Menghakimi orang lain merupakan topeng untuk menyembunyikan dosanya sendiri. Jika menghakimi orang lain, berarti ada yang tersembunyi dalam dirinya, tidak bisa menjadi terang. Orang yang menghakimi orang lain, dia akan dihakimi juga: - oleh orang lain - oleh Tuhan. Dihakimi oleh Tuhan hanya untuk dibinasakan. Jangan menghakimi orang lain tetapi banyak menghakimi diri sendiri lewat mendengarkan Firman terutama Firman pengajaran. Ibrani 4:12-13 4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendisendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Judging others is certainly an exciting work but it is disadvantageous to one who does it. Someone usually judges others about things that he himself is actually blameworthy. In such a manner, we can know ones sins by what things whom he judges over others. Judging others is a mask for hiding ones own sins; thus, if one judges others, it means he has something that is hidden in his life and he cannot become the light. One who judges another one will be judged by these persons: - others - God; that means being simply destroyed. Do not judge others but ourselves by listening to the Word, especially the Teaching-Word. Hebrews 4:12-13 4:12 For the word of God is living and powerful, and sharper than any twoedged sword, piercing even to the division of soul and spirit, and of joints and marrow, and is a discerner of the thoughts and intents of the heart.
10
RUMPUT PENGGEMBALAAN Tangan Tuhan mampu mengerjakan apa yang tidak mampu kita lakukan, membawa kita pada masa depan yang indah sampai kita bertemu Tuhan saat kedatangan Tuhan kedua kali, kita hidup bersama Dia selamanya. Kebaktian Kaum Muda Remaja Sabtu, 25 Juni 2005
The hands of the LORD afford to do everything that we cannot do and bring us to the bright future until we meet God when Jesus comes second time, we live together with Him forever more. Devotion : Youth Saturday,June 25, 2005
Pelajaran : Markus 4:21-25 Topik : Pelita dan ukuran Pokok bahasan : Jangan menghakimi Pembicara : Pdt.Widjaja Hendra
Source : Mark 4:21-25 Topic : The Parable of The Lamp and Its Measures Subject Matter: Do Not Judge Others Speaker : Pastor Widjaja Hendra
Markus 4:21-25, perumpamaan tentang pelita dan tentang ukuran. Tuhan mau mengembalikan kita pada kedudukan sebagai garam, sebagai terang dunia, bagaikan pelita yang menyala. Ini kedudukan warga negara Surga di dunia. Untuk bisa menjadi terang, ada 2 hal yang harus diperhatikan: 1. jangan menyembunyikan sesuatu [ay. 21-23] jika ada hal/ dosa yang tersembunyi (gelap), maka Tuhan tersembunyi bagi kita. Jika kita mengakui dosa-dosa, tidak ada yang tersembunyi, maka kita disembunyikan, dilindungi oleh Tuhan. 2. jangan menghakimi orang lain [ay. 24-25]
Mark 4:21-25 is the parable of the lamp and its measure. God longs to take us back to the position as the salt and the light of the world, as if the burning lamp. This is the position of the citizens of Heaven on the earth. To be able to become the light, we have to notice these two things: 1. [Verse 21-23] Do not hide anything. If there is hidden thing/sin (darkness), God is hidden from us. In contrast, confessing sins that nothing is hidden, we are hidden and protected by God. 2. [Verse 24-25] Do not judge others.
Saat ini kita membahas yang kedua: JANGAN MENGHAKIMI Markus 4:24-25 4:24 Lalu Ia berkata lagi: Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu. 4:25 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
Now we discuss the second point, i.e. DO NOT JUDGE OTHERS Mark 4: 24-25 4:24 Then He said to them, Take heed what you hear. With the same measure you use, it will be measured to you; and to you who hear, more will be given. 4:25 For whoever has, to him more will be given; but whoever does not have, even what he has will be taken away from him.
9
RUMPUT PENGGEMBALAAN Saat ini kita hidup di dunia bagaikan hidup di padang gurun yang tandus (banyak kesulitan untuk masa depan, untuk mencari makan), ditambah adanya auman binatang buas yang siap menghancurkan kita (Kebuasan pergaulan dunia, dosa makan minum dan dosa sex). Posisi paling aman yaitu menjadi terang, menjadi biji mata Tuhan. Seperti Musa dan bangsa Israel yang menjadi biji mata Tuhan, mengalami pemeliharaan Tuhan di padang gurun.
Nowadays, we live in this world like living in the desert land that is barren many difficulties to look for daily and future needs and full of howling of beasts, that is ready to destroy us (the wildness of worldly relationship, sexual and eating drinking sins). The main safeguard is being the light, the apple of Gods eye. Moses and the people of Israel, for example, who had been the apple of Gods eye, got His keeping in the wilderness.
Dunia ini bagai padang gurun/ padang pasir, seringkali menyakiti biji mata. Tetapi kalau menjadi biji mata Tuhan, pasti dilindungi Tuhan dengan sempurna. Kita bisa bertahan menghadapi ketandusan dunia.
This world is like the wilderness; it often hurts the apple of eye. Nevertheless, by being the apple of Gods eye, we must be perfectly protected by God, so that we afford to endure facing the worlds wilderness.
Mazmur 17: 8 17:8. Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu, Raja Daud tidak berlindung pada kekayaan, dll tetapi dia menempatkan diri sebagai biji mata Tuhan, dalam pemeliharaan dan perlindungan Tuhan.
Psalms 17:8 17:8 Keep me as the apple of Your eye; Hide me under the shadow of Your wings,
Wahyu 12: 14 12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Revelation 12:14 12:14 But the woman was given two wings of a great eagle, that she might fly into the wilderness to her place, where she is nourished for a time and times and half a time, from the presence of the serpent.
Memang biji mata kecil, lemah, namun disembunyikan dalam naungan 2 sayap burung nazar, bagaikan 2 tangan Tuhan yang menjaga dan melindungi. Sampai kita disembunyikan dan dipelihara saat antikris menguasai bumi
The apple of eye is certainly small and week, but hidden under the shadow of two wings of eagle, as if the two hands of God that keep and protect it until the days of antichrist reigning the earth.
The king David did not take shelter under his wealth, but he put himself as the apple of Gods eye in His keeping and protection.
Psalms 17:8 17:8 Keep me as the apple of Your eye; Hide me under the shadow of Your wings, 8
RUMPUT PENGGEMBALAAN a. Mengaku dosa Mengaku dosa dengan sungguhsungguh kepada Tuhan dan sesama. Darah Yesus mengampuni segala dosa kita, menghapus segala dosa sampai tidak berbekas. 1 Yohanes 1: 7, 9 1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, AnakNya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa. 1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. b. Meninggalkan dosa Tidak berbuat dosa lagi. Kekuatan darah Yesus mencabut sampai ke akar dosa sehingga kita tidak kembali pada dosa itu lagi. Kalau kita mengaku dan meninggalkan dosa, hidup kita kembali menjadi terang/ pelita yang menyala. Matius 6: 22 6:22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; Pelita itu adalah mata. Hidup kita menjadi biji mata Tuhan yang dikasihi Tuhan, disembunyikan oleh Tuhan. Kalau kita menyembunyikan dosa, Tuhan menyembunyikan diri dari kita, tetapi kalau kita mengaku dan meninggalkan dosa, maka hidup kita menjadi biji mata yang disembunyikan oleh Tuhan, dilindungi dan dikasihi Tuhan. Ulangan 32: 10 32:10 Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.
a. Confessing sins We have to confess sins honestly to God and others so that the blood of Jesus forgives and takes away all of our sins until they are not found anymore. 1 John 1:7, 9 1:7 But if we walk in the light as He is in the light, we have fellowship with one another, and the blood of Jesus Christ His Son cleanses us from all sin. 1:9 If we confess our sins, He is faithful and just to forgive us our sins and to cleanse us from all unrighteousness. b. Leaving sins Stopping sinning so that the power of the blood of Jesus pulls up the root of sins that we will not return to do those sins anymore. If we confess and leave sins, our lives return to be the light/the burning lamp. Matthew 6:22 6:22 The lamp of the body is the eye. If therefore your eye is good, your whole body will be full of light. The lamp is the eye. Thus, if our lamp are burning, we become the apple of Gods eye, that is loved and hidden by God. If we hide our sins, God hides Himself from us. On the contrary, confessing and leaving sins, our lives become the apple of His eye that is hidden, protected, and loved by God. Deuteronomy 32:10 32:10 He found him in a desert land And in the wasteland, a howling wilderness; He encircled him, He instructed him, He kept him as the apple of His eye.
7
RUMPUT PENGGEMBALAAN Yesaya 59: 1-3 59:1. Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; 59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. 59:3 Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebutnyebut kecurangan. Jika kita menyembunyikan dosa (perkataan, perbuatan, niat hati) dan menyembunyikan talenta (tidak setia dan meninggalkan ibadah pelayanan), maka Tuhan juga menyembunyikan diriNya. Tuhan tidak bisa berbuat apa-apa dalam hidup kita, kita hidup di luar tangan Tuhan. Kalau di luar tangan Tuhan berarti di tangan setan, dalam kegelapan, tidak pada posisi/ kedudukan yang jelas sebagai terang seperti yang Tuhan tentukan. Sebenarnya kita adalah warga negara Surga yang tinggal di bumi, kedudukan kita harus jelas yaitu sebagai terang. Amsal 28: 13 28:13. Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi. Cara untuk kembali pada kedudukan sebagai terang:
Isaiah 59:1-3 59:1 Behold, the LORDS hand is not shortened, That it cannot save; Nor His ear heavy, That it cannot hear. 59:2 But your iniquities have separated you from your God; And your sins have hidden His face from you, So that He will not hear. 59:3 For your hands are defiled with blood, And your fingers with iniquity; Your lips have spoken lies, Your tongue has muttered perversity. If we cover sins in form of deed, saying, and all that are in our hearts, and hide the talent (meaning being unfaithful and leaving the service and ministry), God hides Himself. He can do nothing and we live out of His hands; it means living in Satans hands and in darkness, there is no certain position as the light as God has determined. Actually, we are the citizens of Heaven that live on the earth. That is why we must have a clear position, namely as the light. Proverbs 28:13 28:13 He who covers his sins will not prosper, But whoever confesses and forsakes them will have mercy. The ways we return to the position as the light are explained below:
Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi. Amsal 28: 13 6
RUMPUT PENGGEMBALAAN 25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.
25:30 And cast the unprofitable servant into the outer darkness. There will be weeping and gnashing of teeth.
Talenta adalah karunia-karunia dan jabatan pelayanan. Talenta disembunyikan dalam tanah, artinya: - tidak setia dalam ibadah pelayanan (malas). - meninggalkan ibadah dan pelayanan karena perkara-perkara bumi (jahat).
The talent is the gifts and the priests office. Hiding the talent in the ground means as follows: - Being unfaithful in the service and ministry (being lazy). - Leaving the service and ministry because of the earthly things (being wicked).
Ibrani 10: 25-26 10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. 10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tidak setia dan meninggalkan ibadah pelayanan merupakan dosa kebiasaan sampai dosa sengaja. Dosa kebiasaan, tidak beribadah tapi tidak rasa menyesal. Dosa sengaja, meninggalkan ibadah pelayanan. Akibatnya: tidak bahagia, dalam suasana gelap, takut. Matius 25: 21 25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Hebrews 10:25-26 10:25 not forsaking the assembling of ourselves together, as is the manner of some, but exhorting one another, and so much the more as you see the Day approaching. 10:26 For if we sin willfully after we have received the knowledge of the truth, there no longer remains a sacrifice for sins, The two attitudes above are a sin that is done as a manner until on purpose. If one does it as a manner, he feels no regret as having no service, and on purpose, he leaves the service and ministry. Consequently, there is no joy, but darkness and fright. Matthew 25:21 25:21 His lord said to him, Well done, good and faithful servant; you were faithful over a few things, I will make you ruler over many things. Enter into the joy of your lord. Thus, if we are faithful, we will be joyful. On the contrary, we will not be joyful.
Jika kita setia, kita akan berbahagia. Sebaliknya jika tidak setia, tidak akan bahagia. 5
RUMPUT PENGGEMBALAAN 1. jangan ada yang tersembunyi [ay 22] 2. j a n g a n m e n g h a k i m i [ a y 2 4 ] Saat ini kita membahas yang pertama: JANGAN ADA YANG TERSEMBUNYI. Paling sedikit ada 2 hal yang tidak boleh disembunyikan: a. pelanggaran/ dosa Amsal 28: 13 28:13. Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi. Tidak boleh menyembunyikan pelanggaran/ dosa dalam bentuk perbuatan, perkataan sampai yang ada dalam hati/ niat hati yang berdosa. Roma 2:16 2:16 Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus. Akibatnya: kehidupan tersebut tidak akan beruntung, tidak berhasil, baik dalam pelayanan dan masa depannya (masa depan yang gelap). b. Talenta Matius 25: 24-26, 30 25:24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. 25:25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan! 25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
on the earth. That is, as the light. To be it, there are two things whom we have to notice as mentioned below: 1. (Verse 22) Do not hide anything. 2. (Verse 24) Do not judge others. Now we discuss the first point, i.e. DO NOT HIDE ANYTHING. There are two things as a minimum that we may not hide as stated below: a. Sins Proverbs 28:13 28: 13 He who covers his sins will not prosper, But whoever confesses and forsakes them will have mercy. One may not cover his sins in form of deed, saying, and something wicked/sinful in his heart. Romans 2:16 2:16 in the day when God will judge the secrets of men by Jesus Christ, according to my gospel. Else, he will not prosper nor be successful in the ministry and the future (the dark future). b.
The talent Matthew 25:24-26, 30 25:24 Then he who had received the one talent came and said, Lord, I knew you to be a hard man, reaping where you have not sown, and gathering where you have not scattered seed. 25:25 And I was afraid, and went and hid your talent in the ground. Look, there you have what is yours. 25:26 But his lord answered and said to him, You wicked and lazy servant, you knew that I reap where I have not sown, and gather where I have not scattered seed.
4
RUMPUT
PENGGEMBALAAN Kebaktian Kaum Muda Remaja Sabtu, 18 Juni 2005 Pelajaran : Markus 4:21-25 Topik : Pelita dan ukuran Pokok bahasan : Jangan ada yang tersembunyi Pembicara : Pdt.Widjaja Hendra
Markus 4:21-25 4:21. Lalu Yesus berkata kepada mereka: Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian. 4:22 Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap. 4:23 Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar! 4:24 Lalu Ia berkata lagi: Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu. 4:25 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Ini merupakan perumpamaan kedua. Dalam Markus 4-5 ada 7 cerita yang menunjuk Pelita Emas supaya hidup kita bisa menjadi kesaksian dan mengalahkan kegelapan. 1. Penaburan Benih (sudah dibahas) 2. Tentang Pelita dan Ukuran Dari perumpamaan tentang pelita, Tuhan menunjukkan kedudukan anak Tuhan di bumi yaitu sebagai terang. Untuk bisa menjadi terang ada 2 hal yang harus diperhatikan:
Devotion : Youth Saturday, June 18, 2005 Source : Mark 4:21-25 Topic : The Parable of The Lamp and Its Measures Subject Matter : Do Not Hide Anything Speaker : Pastor Widjaja Hendra
Mark 4: 21-25 4:21 Also He said to them, Is a lamp brought to be put under a basket or under a bed? Is it not to be set on a lampstand? 4:22 For there is nothing hidden which will not be revealed, nor has anything been kept secret but that it should come to light. 4:23 If anyone has ears to hear, let him hear. 4:24 Then He said to them, Take heed what you hear. With the same measure you use, it will be measured to you; and to you who hear, more will be given. 4:25 For whoever has, to him more will be given; but whoever does not have, even what he has will be taken away from him. Mark 4-5 contains seven parables that refer to the Golden Candlestick. The purposes of learning these are to bear witnesses to others and to conquer the darkness. The first parable is about sowing the seed, whereas the second is about the lamp and its measures. We have discussed the first and now is the second. From the parable of the lamp, God shows us the position of the sons of God
Mulai edisi mendatang disediakan rubrik SUP SUrat Pembaca. Pembaca dapat mengirimkan opini, saran dan kritik melalui surat ke alamat redaksi atau melalui email :
[email protected], atau sms ke 081-2336-8468 disertai identitas pengirim 3
KASIH SETIA TUHAN
[Mazmur 63:2-5]
cipt: Josaf 1=Ab
Copyright @ KMR_GPTKK. Production 2002
38
Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh Firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur tebit bersinar di dalam hatimu. 2 Petrus 1:19