BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Perancangan Fungsi Lampu hias dalam rumah Saat ini lampu bukan sekedar alat penerangan biasa, tapi juga bisa menambah nilai artistic suatu hunian. Terlebih, lampu hias juga sudah banyak memilki inovasi didalam desainya. Lampu selalu bisa memberikan atmosfer yang berbeda pada hunian, terlebih lagi bila memilki desain yang unik dan berkesan atau yang biasa dikenal dengan lampu hiasa. Warna cahaya, tingkat keterangan, dan bentuk wadah dari lampu itu bisa memberikan satu nuasa yan berbeda. Ruangan anda biasa terlihat cantik dengan sentuhan cahaya nan temaram. Menurut frida harahap, salah seorang pemilki toko lampu hias interior, kalau kita lihat dari film dan buku, tren lampu hias dimulai dari desain lampu meja, lampu dinding, dan lampu gantung atau semacam chandelier. Sebenernya lampu hias sudah mulai dikanal dari zaman listrik belum ada. Hanya, mendiang bukan bohlam, tapi menggunakan lilin. Jadi kebutuhan penerangan yang indah sudah ada sejak listrik belum ada. Memilik lampu hias yang tetap untuk diaplikasikan ke dalam satu ruangan sangatlah tidak mudah. Ada hal yang membedakan antara penerangan lampu yang digunakan sebagai penerangan biasa dan lampu yang dijadikan sebagai aksesoria di dLm rumah. “Lampu biasa gunanya hanya untuk penerangan. Sementara lampu dekoratif memiliki fungsi ganda, salah satunya sebagai penerang. Namun, lampu juga bisa sebagai alat dekorasi yang mapu menciptakan mood atau ambience dalam ruangan tersebut. anda pun harus cermat 10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dalam menentukan lampu hias yang akan digunakan. Jangan sampai cahaya lampu tersebut merusak suasana yang ada di dalam ruangan. Untuk menghindari tampilan ruangan yang bernuasa lebih terang atau bahkan tentarm, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan. Misalnya sesuaikan terlebih dahulu antara model lampu dan gaya serta bentuk desain interior ruangan., seperti luas ruang, cat dinding, furniture, dan nuansa yang ingin dihandirkan. Sebaiknya dalam memilih lampu hias disesuaikan dengan kebutuhan dan desain rumah. Selain itu, kita juga harus memperhatiakan ruangan apa yang memerluakan tambahan penerangan dan efek suasana apa yang diinginkan dari ruangan tersebut. Biasanya, ruangan yang selalu membutuhkan kehadiran lampu hias untuk menambahkan kesannya adalah ruangan tamu dan ruang keluarga. Sebagai salah satu tempat public service, ruang tamu selalu mencerminkan kepribadian si pempunya rumah. Alhasil, sebagai pemilki rumah anda pun tidak perlu ragu untuk selalu memoles dan menambahkan kreasi cantik di dalamnya. “pemilihan ukuran lampu hias biasanya antara 20% samapai 30% dari luas ruangan, dimana lampu hias tersebut akan ditempatkan. Sementara untuk lampu hias dengan model gantung jarak yang cukup ideal adalah 30cm dari atap kepala. Untuk menjaga keindahan lampu hias anda, ada cara yang sederahana untuk membersihkannya. Anda cukup membersihkan dan mengelapnya dengan lap yang halus setiap hari. Untuk jenis lampu yang memilki kap, cukup rendam kap dengan detergen dan langsung dikeringkan dengan menjemur atau menggantungkan hairdryer secara merata2.
2
www.rumahku.rumahku-online.com.(n.d).
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
B. Kelompok Data Berkaitan Dengan Estetika Fungsi Produk Perancangan. 1. Lampu gantung- antara fungsi dan estetika Lampu tidak sekedar sebagai alat untuk mendapatkan cahaya atau penerangan buatan. Namun lampu juga dapet berfungsi sebagai elemen estetis dalam ruangan. Sebuah ruangan tentu makin terlihat apik dan menarik dengan penempatan lampu, baik di sudut atau ditengah ruangan. Setidaknya ada tiga fungsi lampu. Pertama untuk membantu kita melakukan sebuah aktifitas tertentu seperti lampu untuk membaca atau lampu untuk tidur. Fungsi kedua adalah memberikan aksen pada ruangan. Lampu jenis ini biasanya tidak terlalu terang dan bentuknya unik sehingga menghasilkan suasana tertentu pada ruangan. Sedangkan fungsi ketiga adalah memberikan penerangan umum. Nah, fungsi ketiga ini biasanya di dapat dari ceiling lamp atau lampu gantung. Soal peletakan, biasanya lampu gantung diletakan pada ruang tamu atau ruang duduk. Bentuknya yang cantik bisa berfungsi juga sebagai elemen dekorasi dan juga memberi aksen3. 2. Warna N. Kwallek pada tulisannya berpendapat bahwa “the inpact of interior colors affect the mood and productivity” yang artinya adalah dampak warna interiormempengaruhi mood dan produktivitas4. Warna yang digunakan menyesuaikan dengan konsep klasik
3
Fungsi-lampu-hias-di-dalam-rumah(http//www.tokolampuhiasjakarta.com/blog/fungsi-lampuhias-di-dalam-rumah/). 4 N.Kwallek, H. W. (1988). Inpact of Three Interior Color Schemes on Worker Mood and Performance Relative to Individual Environmental Sensitivity. Texas.
12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Warna coklat : identik dengan sesuatu yang bersifat natural. Mencerminkan keseriusan, kehangatan, dan sifat yang dapat dipercaya. Warna coklat hamper disamakan dengan warna hitam namun coklat lebih menunjukan kelembutan. Warna putih melambangkan kesucian atau kemurnian, dapat juga menggambarkan kesan dingin, lemah lembut dan steril5. 3. Tektur Bahan Bahan yang digunakan adalah sejenis logam seperti alumunium. Merupakan bahan yang kaku dan bersifat kokoh. Tekture nya padat, keras dan lentur fungsi agar ketika terjadi korsleting listrik tidak mudah tebakar dan tidak mudah rapuh. Sedangkan pada bahan pendukung seperti tali serat, tempat tusuk gigi, talenan dipilih untuk menghias lampu tersebut.
C. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Teknis Produk Perancangan 1. Pencahayaan kebawah ( downlight) Jenis Pencahayaan – Jenis pencahayaan ini banyak aplikasinya. Arah pencahayaan datang dari atas dan menyinari objek dibawahnya. Hamper setiap ruangan di rumah memerlukan pencahayaan downlight yang berfungsi sebagai pencahayaan secara merata. Cahaya berasal dari lampu yang ditanam pada langit-langit dengan rumah lampu yang mejorok keluar, masuk kedalam, menempel pada tembok, atau berupa lampu gantung.
5
Kristianto, M. (1993). “ Teknik Mendesain Prabotan Yang Benar”. Semarang: penerbit Kantisius (Anggota IKAPI).
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Untuk jenis lampu, yang termasuk jenis lampu downlight ada beberapa variasinya, lampu tersebut dapat berupa lampu pijar, neon, dan compact fluorescent dengan sudut distribusi cahaya yang besar. Melalui pengaturan sudut jatuh cahaya, lampu dengan arah dowlight dapat menumbukan suasana yang berbeda apa bila difungsikan sebagai pencahayaan setempat dan dekoratif. Salah satu contoh yang banyak dipakai adalah wall washer, yakni mengarahkan cahaya ke dinding sehingga teksture dan warna dinding muncul dan lebih berdimensi. 2. Pencahayaan ke atas ( uplight ) Uplight adalah arah cahaya yang dating dari bawah ke atas, dimana posisi lampu dihadapkan keatas. Efek cahaya yang ditimbulkan yaitu kesan mega, dan memunculkan dimensi. Jenis pencahayaan ini lebih cenderung ke pencahayaan dekoratif. Beberapa contoh objek yang umumnya disinari dengan penchayaan uplight adalah kolom rumah, karena luas permukaan yan disinari relative terbatas maka lebih cocok memakai lampu halogen dengan sudut penyinaran yang lebih sempit. 3. Pencahayaan dari belakang ( Blacklight) Blacklight artinya cahaya yang berasal dari belakang objek. Hal ini dilakukan untuk member aksestuasi pada objek, misalnya untuk memunculkan siluet. Sedangkan pada objek tertentu, pencahayaan blacklight ini memberikan cahaya pinggir yang mempesona, membentuk objek jadi lebih jelas terlihat 4. Pencahayaan samping ( slidelight ) Slideliht ini sama dengan blacklight, slidelight adalah dimasukan untuk memberikan penekanan pada elemen-elemen
14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
interior tertentu yang menjadi aksen. Dan kebanyakn arah cahaya ini dipakai pada artwork, atau benda-benda seni lainya. 5. Pencahayaan dari depan ( frontlight ) Cahayanya dating dari depan objek, dan cahaya tersebut sebaiknya merata. Cahaya yang tersebar rata membuat foto/ lukisan tersebut terlihat apa adnya. Kecuali jika kita menginginkan bagian tertentu terlihat lebih terang atau lebih gelap.6 D. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Produk Rancangan Aspek ekonomi Terinspirasi dari sebuah tulisan seseorang penulis bernama Carl P. Close dan Robert Higgs dalam tulisannya yang berjudul Re-Thinking Green Alternatives to Environmental Bureaucracy yaitu “ etrepraneurship and property rights can be unttilized to promote environmental quality and economic growth7. Sehingga penulis termotivasi untuk membuat sebuah produk dari bahan daur ulang untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan menumbuhkan perekonomian. Pembuatan kreasi lampu dengan ide kreatifitas yang baru memberikan pilihan masyarakat dalam menghiasi ruangan utama huniannya dengan pilihan konsep daur ulang. Desain yang unik serta bentuk yang memberikan kesan kelasik
6
Teknik-pencahayaan, http//www.imaniadesain.com/teknik-pencahayaan). (n.d). Costa C.A, Young R.I.M (2001). Product range models supporting design knowledge reuse. Proceedings of IMechE, Part B, Journal of Engineering Manufacture 215(3): 323-337 7
15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Penulis Merinci hasil biaya pembuatan yang telah di keluarkan dalam proses pembuatan lampu hias tersebut ;
Jasa pembuatan lampu hias
-
Rp. 300.000
Parutan
4 x Rp15.000
Rp. 60.000
Cetakan kue kering
12 x Rp 5.000
Rp. 60.000
Kocokan kue
4 x Rp 10.000
Rp. 40.000
Cetakan bolu kukus
1 bungkus
Rp. 10.000
Lampu bohlam
5 xRp 6.000
Rp. 30.000
Lampu bohlam kecil
4 x Rp 7.500
Rp. 34.000
Lampu kecil
6 x Rp 3.500
Rp. 22.000
Mur dan Baut
1 bungkus x Rp
Rp. 3200
3.200 Fitting besar
9 x Rp 3.500
Rp. 31.500
Fitting keramik kecil
6 x Rp 5.000
Rp. 30.000
steker
6 x Rp 5.000
Rp. 30.000
Serat kayu
1 gulung x Rp
Rp. 50.000
25.000 Pilox
3 botol x Rp
Rp. 75.000
25.000 Papan kayu
6 x Rp 8.000
Rp. 46.000
Kabel
20 m x 9.000
Rp. 180.000
-
Total
Rp. 1.001.700
16
http://digilib.mercubuana.ac.id/