ANALISNGENDER PEKTANIAN DALAM PEMBANGUNAN Aplikasi GenderAnolysisPathway(GAP)
DOKUMENTASI & ARSIP
BAPPENAS ]*r_ Acc.No. " ,e.L(f../.I*,: ....(../t76e ; A;, Checked :
NASIONAL(BAPPENAS) PEMBANGUNAN BADANPERENCANAAN bekerjasarna de.nganWomen'sSupport ProiectIf - CIDA ' Jakaita,Juni2001
l*l
w
APPENA
ANALISISGENDER DATAM PEMBANGUNANPERTANIAN Aplikasi GenderAnalysisPatlway (GAP)
EdisiPertanra J u n i2 0 0 1 BADANPERENCANMN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS) projectII - CIDA bekerjasarna denganWonren's Support 2001 Jakarta,Juni ISBN:979-96149-6-l
I(ATAPENGANTAR tl
"{:
i..:i
,:.;:
Pathway(GAP)merupakanalat analisi,g.nduiyung Anatysis Gencler dan I(emasyarakatatr; dikembangkan oleh Direktoratl(ependudukan, p W0 nten's S up ort bekerjasamadengan Perempuan-BAPPENAS Penrberdayaan danataskerjasama Project Phase //-CIDA.Dalamprosesperkembangannya, di 5 (lima)sektorpembangunan, denganCIDAdanILO,GAPtelahdiujicobakan pertanian,sertakoperasidan pendidikan, hukum, yaitu ketenagakerjaan, (l(UI(M). Hasiluji cobatersebuttelahdipresentasikan usahakecilmenengah dalamPerencanaan padaacara"seminarNasional Pengarusutamaan Gender di Jakartapadatanggal22 Mei 2001,dan telah Nasional" Pembangunan ke dalam yangkesemuanya telahdirangkr-rm memperoleh banyakmasukan bukuini. Penyusunan GAPdiawalidengananalisisterhadapdampakkebijakan dan laki-laki. VI terhadapperempuan Repelita dan programpembangunan (gender gap)danmasalah gender issues)yang berhasil gender(gender IGsenjangan VI tersebut Repelita danprogrampembangunan darikebijakan diidentifikasi Pr ogr am i su kanbagi penyusunan s e la n j u t n y ad i g u n a ka nse b a g a ma 2000-2004 (PROPENAS) PROPENAS 2000-2004. Dalam Pembangunan Nasional yangtelahresponsif belas)programpembangunan terdapat19 (sembilan politik,pendidikan, serta hukum,ekonomi, genderyaitu dalampembangunan padaprogram-program sosialdan budaya.GAPjuga telah diujicobakan (REPETA) Thhunan tahun2002.Dalamdraft REPETA Rencana Pembangunan juga programlainnyayangtelah (tujuh) terdapat7 2002,selain19program hukumdan dalampembangunan responsifgender,yaituprogram-program telahterdapat26 sampaibukuini diterbitkan, demikian, ekonomi.Dengan yangresponsif bidangpembangunan (duapuluhenam)program di berbagai gender, pertanian, 2 (dua)program utamatelahdijadikan Dalampembangunan Agr ibisnisdan Pr ogr am f ok u sa n a l i s i sy a i tu :P ro g ra mP e n g e m bangan menunj Pangan. Hasilanalisis ukkan,bahwaditemukan Peningkatan lGtahanan b e b e r a p af a k t o r p e n y e b a bt e r j a d i n y ak e s e n j a n g agne n d e rd a l a r t p e m b a n g u n apne r t a n i a nD . e n g a nt e l a h t e r i d e n t i f i k a s i n ybae r b a g a i pertanian permasalahan genderdalampembangunan diharapkarr tersebut, pertanian sensitifdalam parapengambil semakin danparaperencana kebijakan
pembangunan menyusun rencana kebijakan/program/proyekikegiatan menghapus bahkan pertanianyangditujukanpadaLlpayamemperkecilatau kesenjangangenderpadabidangpertanian. AnalisisgenderdenganmenggunakanGAPmerupakanprosespanjang yang telah dimulai sejak awal tahun 1999 di bawah koordinasiDirektorat Perempuan-BAPPENAS' dan Pemberdayaan I(ependudukan,l(emasyarakatan, clanmelibatkanbanyakpilrakdari Direl
Ja ka rta ,Juni200l I(emasyarakatan Direkturl(ependudukan, Perempuan danPemberdayaan
MA Dra.NinaSardjunani, iv
TIM PEN\'I-JSUN MA- BAPPENAS Penanggungjawab Dra.NinaSardjunani, SE,MSc- BAPPENAS LennyN. Rosalin, I(oordinator Penulis
MSc(PSW-LP-IPB) Ir.SitiSugiahM. Mugniesyah, Pertanian MA- Departemen Fadhilah, Ir.Pamela
Materi Penyunting
MA- BAPPENAS Dra.NinaSardjunani, SE,MSc- BAPPENAS LennyN. Rosalin,
NaraSumber
danPengairan Pertanian DirektoratPangan, BAPPENAS DepartemenPertanian DepartemenlGhutanandan Perkebunan BadanPusatStatistik Perempuan Menteri NegaraPemberdayaan
TIM PENULIS LAPORAN Pertanian : AplikasiGenAnalisisGenderDalamPembangunan Penulisan 1999.Studitersebut (GAP) ini dimulaisejakSeptember Pathway derAnalysis jugamelalui mendalam wawancara datasekunder, analisis selainmenggunakan yangmelibatkan pejabat danseminar-seminar suatudiskusikelompokterarah yangtergabung dalamTimGAPSektorPertanian dantim ahlidari stokeholders, untuksektorlainnya,yaitu para Studi GAP konsultan 13) serta I (Lampiran Hukumdan Koperasidan UsahaKecildan Pendidikan, Ketenagakerjaan, (Ulff). Menengah Tim seminaryangmelibatkan diskusidan Setelah melaluiserangkaian WSP dengan yangdibentukolehBapPenas bekerjasama GAPSektorPertanian 2000-2004, maka PROPENAS ditetapkannya II-CIDA,dansejalandengantelah kebijakanyang hasilstudi tersebut diadaptasisesuaidenganperubahan denganmelibatkanTim GAPSektor 2000-2004 tertuangpadaPROPENAS Departemen adadilingkungan 14)danTimGenderyang II (Lampiran Pertanian Linda Miranda. DR. internasonal, konsultan sertadenganmelibatkan Pertanian, penulisansesuai dengankerangka Selanjutnyakamimelakukanreorganisasi denganTim GAPSektor dankesepakatan acuanyangdisusunolehBappenas menjadibuktt 2002,sehingga penyLlsunan Repeta dalam khususnya Pertanian, in i . suatustudiawalbagi bahwatulisanini merupakan PenulismengakLli t e r w u j u d n y ap e n g a ru su ta ma agne n derdalamsektor per taniandan studi semuapihakyangmenjadistakeholders merupakan suatukaryabersama terimakasihyangtak dan Llcapan ini. Untukitu kamihaturkanpenghargaan dan Kem asyar akatan t e r h i n g g ak e pa d al (e p a l aB i ro l (e p e ndudukan, pertamakepadaBapakDR.EdengH. Bappenas, Pemberdayaan Perempuan, MA ataskepercayaan dankemudianlbu Dra.NinaSardjunani, Abdurahman menjadi bagiandalam kami untuk yang kepada diberikan dan kesempatan pada khususnya genderdalampembangunan, sejarah pengarusutamaan jr-rga Elizabeth kepada yang kami sampaikan sama sektorpertanian.Hal Dewayani danDewidari WSPII' Carriere, BeverlyBoutilier,LenoreRogers, belajar Selanjlrtnya,kami merasabersyukurmemperolehkesempatan gender pengarusutamaan metodologi dalam suatu mengimplementasikan (BPS), IbuDR. Surbakti yaitr-r GAPdari paraguru kami,yaknilbr.rDR.Soedarti juga (Bappenas) serta SE,MSc Lenny N. Rosalin, YulfitaRahardjo(LIPI),
masulon-masukan dari penulisselcorlainnya,yaknilbu Prof,DR.T Omas IbuDR.AidaVitayalaS.Hubeis Ihromi(Ul),IbuAchieLuhulima, SH,MA(LIPI), (LBH (lPB),Ibu Nursyahbani Apik)sertaBapakDR.Ace Katjasungkana, SH Suryadi(Depdiknas). Analisis GAPdalam Sebagai suatuhasilstudiyangmerintispenerapan suatuprosespenyesuaian SektorPertaniarr , penulismenyadaridiperlukannya perkembangan kebijakan terhadap khususnya untukmerespon selanjutnya, . e n g a nd e mi ki a n dihar tulisanini dapat apkan , d i s ek t o rp e r t a n i a nD yangberartibagiparapembuatkebijakan, khususnya masukan memberikan d i l i n g k u p D e p a r t e m e nP e r t a n i a nd, a l a m r a n g k ap e n g i n t e g r a s i a n p e n g a r u s u t a m aagne n d e rd a l a m ke b i j a kan,pr ogr am ,dan kegiatan pembangunan pertanian. S e m o g a T u h a nY a n gM a h a E s a m e r i d h o iu p a y a k i t a d a l a m petanikita, melaluipemberdayaan memberdayakan keluarga danmasyarakat Amin. individulaki-lakidanperempuanPetaniIndonesia.
Penulis
vill
DAFTARISI
KATAPENGANTAR
lil
TIM PENYUSUN
V
LAPORAN TIM PENULIS
vii
DAFTARISI
ix
BAB I
PENDAHULUAN .......... 1 . 1 . L a t a rB e l a k a n .g. . , . . . . . . . 1 . 2 . T u j u a nd a nM a n f a a t . . . . . . . . . . . . . . . 1 . 3 . M e t o d o l o g.i. . . . . . . . . . . . . . 1.4. Sistematika Penyajian
I 1 3 3 5
BABII
CENDER ANALYS$ PATHWAY (GAP): ANALISISKE. BUAKANPEMBANGUNAN PERTANIAN REPELITA VI 2.1. Kebijakan Pembangunan Pertanian Repelita VI 2.2. HasilAnalisis GenderPembangunan PertanianDalamRepelitaVl
BABIII.
'7 '7
11
GENDERANALYS$PATHWAY (GAP): ANALISIS GENDERPROGRAM PEMBANGUNAN
(PROPENAS) NASTONAL 20002004........ 13 3.1. Analisis Kebijakan Pembangunan Pertanian............... 13 3.2. DataPembuka Wawasan .............. 16 3.3. I(esenjanganGender 20 3.4. lsuGender 33 BABIV
REFORMULASI KEBUAIGN PEMBANGUNAN PERTANIAN YANGRESPONSIF GENDER 37 4.1. Kebijakan Pembangunan yangResponsif Pertanian Ge n d e r 37 4.2. IndikatorKineria .. 41
BABV RENCANA AKSIPEMBANGUNAN PERTANIAN
5 . 1. Re n ca nAaksi ........ 5.2.Indikator Rencana Aksi..........
x
47 47 50
BABVI. PENUTUP
53
LAMPIRAN
55
DAFTARLAMPIRAN
57
DAFTARSINGKATAN
138
DAFTARPUSTAIG
140
BABI PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang hak bagi dan persamaan lndonesiamendukungpenyetaraan Pemerintah UndangPancasila, dalam dinyatakan seluruhrakyatIndonesiasebagaimana dan peraturantentanghakazazi Undang-Undang serta 1945 Dasar Undang dan persamaanhak tersebutjuga diamanatkanoleh manusia.Penyetaraan 1993,1998,dan 1999;danselanjutnya BesarHaluanNegara(GBHN) Garis-garis d i j a b a r k a nk e d a l a m R e n c a n aP e m b a n g u n a nL i m a T a h u n ( R e p e l i t a ) . Pemerintahjuga menyatakankomitmennyasebagaimanatertuang dalam al "BeijingPlatformfor Actionsebagaihasil l(onferensi DeklarasiInternasion DuniaWanitaIV di Beijing,Chinapadatahun 1995. di Indonesia,sumberdaya Dalamperjalanansejarahpembangunan sebagaisumberdaya manusia,baikitu laki-lakimaupul'lperempuandirryatakan sangatdiharapkanuntuk mewujudkan yangpartisipasinya insanipembangunan nasional.Namundemikian,sejarahmencatatbahwakebijakankesejahteraan sebagainetral,dalamartijika selamaini clinyatakan kebijakanpembangunan manusiabaik itu dalamkonteksindividu,keluarga, menyangkutsumberdaya implisitberlakuataumencakup dan negaraSecara rumahtangga,masyarakat, laki-lakidan perempllan. paracligma bahwakebijakanitu bersifat lamamenyatakan pembangunan cenderungbias gender,dalam arti netral,namun dalamimplementasinya yangmemilikiaksesdan kontrolterhadapberbagaiprogrampembangunan, pertanian,sejaktahapperencanaan termasukdalamprogrampembangunan didominasioleh pihak laki-laki.Hal ini disebabkan hipggapelaksanaannya masihkuatnyapengaruhbudayapatriarkhidi kalanganparapenentukebijakan, petani itu sendiri.Selama programsertamasyarakat perencana clanpelaksana ini umum diketahuibahwasecaradeiure,masyarakatluasmenganggapbahwa pertanianitu adalahlaki(l(K)pada keluarga/rumahtangga kepalakeh-rarga laki, padahal defacto ditemukanadanyaI(l( perempuanpadarumahtangga 1999 menunjukkan pertanian.DataSurveiAngkatanIGdaNasional(Sakernas) balrwaclarisejumlal't47,113juta pendudukberumur10tahunke atas,terdapat di sektor pertanian, 23,016juta orangyang lapanganpekerjaanLltamanya clenganrasioperempuanper laki-lakisebesar43,7 untuk di perkotaandan
63,1 untr-rkdi perdesaan(BadanPusatStatistik,2000).Dilaporkan bahwa perempuansebagaikepalarumahtangga semakinmeningkatjumlahnya,yaitu sel
perempuanmasihbersifat bahwa statusdanperanan eksplisitmenyatakan laki-laki. dengan mitra sejajar danbelumsebagai subordinatif yangnetraltelahmenimbulkan pembangunan Dampaknegatifkebijakan kualitas terwujudnyapeningkatan genderyangmenghambat ketidakadilan Untukitu, diperlukan pertanian Indonesia. keluarga SDMdankesejahteraan pembangunan, kebijakan berbagai kembali suatustudi yang meninjau masyarakat di dalamnya pertanian termasuk dalampembangunan khususnya ini sangat penghutan. Hal pekebun dan nelayan,peternak,pesanggem, faktor-faktorpenyebabbelum penting, karenaselaindapatmengungkap pertanian, dankeadilangenderdalampembangunan terjadinyakesetaraan tepat yangdapatmenjamin jugasebagai solUsiyang upayauntukmenemukan perempuandan laki-lakidalamarus utama kepen-tingan terintegrasinya pertanian di lndonesia. pembangunan 1.2.Tujuandan Manfaat kebijakan berorientasi studianalisis umumtulisanini merupakan Secara memfasilitasi untuk (policyorientedanalysisstudy)yang bertujuan pertanianyang penyusunan kqbijakandan rencanaaksi pembangunan per encanaan dan resp o n s i gf e n d e r u n tu k me n j a d ip e d omandalam memahami untuk ini adalah studi manfaat program. Adapun penyelenggaraan formulakebijakanyangdapatmempersempit situasifaktualdanmenemukan pemantauan, dan pelaksanaan, genderdalamperencanaan, kesenjangan solusi pertanian, sertamerumuskan pembangunan program-program evaluasi Aksi Pembangunan ke .dalamRencana dituangkan yanglebihoperasionalyang SDMpertanian pemenuhan kebutuhan yang terhadap responsif Pertanian baiklaki-lakimaupunperempuan. 1.3. Metodologi berfikirlogik(logicalframework)yang Pencf ekatanteoritis ataukerangka pada DiagramAlurKerjaAnalisisGendalamstudiini mengacu digunakan yang disajikan yang disusunoleh Bappenas, Pathway\ Analysis d,er (Gender pelaksanaan analisiskebijakandan padaBukuI. Sesuaidenganprosesnya, melalui2 tahapankegiatan, pertanian dilakukan pembangunan implementasi yaitu: program umumkebijakan, terhadapsasaran (1) Reviewdananalisis pertanian untuksektor-sektor khususnya utamadanpenunjang, perkebunan REPELITAVI; dalam dan sertakehutanan program umumkebijakan. (21 Reviewdananalisis terhadapsasaran u t a mad a n ke g i a ta np o ko k, khususnyapr ogr am- pr ogr am
pembangunan p e r t a n i a ny a n g t e r t u a n g p a d a p r o g r a m Pembangunan Nasional(PROPENAS) 2000-2004dan Rencana Pembangunan Thhunan (REPETA) 2001. Padatahapanpertama, isu-isuyangdikembangkan dalamstudianalisis ini mencakup : (1)
Pemberdayaan Sr-rmberdaya Manusia(sDM)pertanianMerarui Peningkatanl(esempatanBekerja danPeningkatanProduktivitas Tenaga KerjaPertanian;
(2)
Pemberdayaan Sumberdaya Manusia(SDM)pertanianDalam IGIembagaan Pertanian;
(3)
Pemberdayaan Sumberdaya Manusia(sDM)pertanian Dalam IPTEI(.
Selarrjr-rtnya, untuktahapan kedua,isu-isn yangdikembangkan terutama mengacLr padakegiatan-kegiatan pokok dalampRopENASyang rerl(ait denganprioritasRencana programpembangunan Strategis pertanianyang mencakup: (1)
Pengentasanl(emiskinan;
(2)
Diversifikasi Pangan; dan
(3)
Pengembangan AgribisnisHilir,dimanaketiganya berrrubungan eratdenganaspek-aspek SDMdankelembagaan pertanian.
Pemilihan isu-isutersebutdi atasmenjadisangatrelevan,mengingat fol<uspembangunan pertanianberkelanjutanadalahsumberdaya manusia pertanian, baikselakutenagakerjamaupunsebagai penggerak ataupelaku Lrtama dan pendukr-rng beragamkelembagaan sosialekonomipertanian. Uppltoff(1984)menyatakan bahwapembangunan jika akanberkelanjutan juga didukungkelembagaan lokalyang berkelanjutan dalammendukung keberlanjutan sumberdaya manusia untukmemperoleh peluangbekerjadan berusaha. Studiini menggunakan data sekunderdan primer. Datasekunder mencakupdatakuantitatifdan kualitatif Datakuantitatifmencakuphasil Sensus Penduduk, sensusPertanian, dan SurveiSosialEkonomiNasional - Survei/Laporan (susENAS) Strukturongkosusahatanipadidan palawija, - survei3 tahunan- yangdilakukan Usahatani Hortikultr,rra, Peternakan olehBadanPusatStatistik(BPS); sertadariinstitusilain sepertidatastatistik yangdipLtblikasikan olehDepartemen Pertanian danDepartemen Kehutanan dan Perkebunan. Selainitu, datajuga diperoleh darihasil-hasil studiyang
pihaksepertil(antorMenteriNegaraPemberdayaan olehberbagai dilakukan Perguruan Perempuan, Tinggi(antaralain PusatStudiWanita)maupun (LSM). Masyarakat Adapundata primerdikumpulkan Lembaga Swadaya metodewawancara, diskusidan pertemuan dengan denganmenggunakan para ahli. Wawancara terutamadilakukanterhadappara pejabatyang pr ogr am memp u n y atia ng g u n g -j a w alba n g su n gdalam per encanaan pembangunan, khususnyadi lingkupsektorpertanian;sementara diskusi anggotaTim dan ataupertemuanahli dilakukandenganmengikutsertakan GAPPertanian.') Denganmenyadari danmengakuiketerbatasan datakuantitatifyang jenis data\, terlebihdi sektor kelamin(sexdisaggregated terpilah menurut informalsepertihalnyapertanian,makahal-halyqngberkenaan dengan tidak selamanya didukungdatatermaksud,sehingga analisiskesenjangan genderdalam hanyaberupadatakualitatifLebihlanjut,karenapermasalahan pembangunan l"raldi sektorpertanian-dalamarti luas-juga menyangkut maka hal yang berkenaandenganaspekekonomidan ketenagakerjaan, Analisis Genderdalam kedalamananalisisdisini didukungoleh hasil l(etenagakerjaan Pembangunan dan AnalisisGenderdalamPembangunan Koperasi danUsahal(ecilmenengah. Perludiketahuibahwadatayangadadalamstatistik(datasekunder) , n g a cup a d ap e n ger tian per tanianyang telah t e n t a n gp e r t a ni a nme yaknipertanian dalamarti luasyang olehBadanPusatStatistik, dirumuskan Pertanian dan dapat secaraformalhal tersebuttertulisdalamhasilSensus 1. dilihatpadaLampiran 1.4. Sisternatika Penyajian ke dalam6 BABdan beberapa sub-babpada Bukuini diorganisasikan (Sub-Bab Latar Belakang BAB-nya. I mengemukakan 1.1.); Bab masing-masing (Sub-Bab (Sub-Bab1.2);Metodologi 1.3);danSistematika TLrjuan danManfaat (Sub-Bab 1.4). Perryajian sebelumnya, tulisanini memuathasilAnalisis Seperti telahdikemukakan pertaniandalamarti luasyangdalamproses Genderdalampembangunan penyusunannya materi,khususnya mengalami suatuperkembangan substansi pembangunan yang yangberkenaan kebijakan menjadisumber denganmateri padaawahrya masapenulisannya, analisis dalamanalisisini. Sesuaidengan yaug terdiri 5 (lima)Tim GAPyaitu : (l) Tim GenderAnalisisPatlrway(GAP)dibennrkoleh Bappenas, dan (5) (3)Tim GAPHukunr;(4)Tim GAPPertanian; (2)TinrGAPPendidikan; TinrGAPKetenagakerjaarr; Tim GAPKoperasidan UsahaKecilMeneugah.
ini menggunakan kebijakanpembangunan sektorpertanianpadaRENCANA PEMBANGUNAN LIMATAHUN IGENAM(REPELITA VI) 1991/95_ 1998/1999 BUI0 lll BAB21. Sehr-rbungan denganitu, pada BABII Sub-Bab2.1. dikemr.rkakan KebijakanPembangunanPertanianpada REPELITA VI, agar pembacadapatmempunyaigambaranyanglengkapmengenaikebijakandan p r o g r a m p a d a R E P E L I TV AI t e r s e b u t . P a d aS u b - B a b2 . 2 . d i k e m u k a k a n mengenaiHasilAnalisisGenderPembangunan Pertanian VI dalamREPELITA pembangunan pertanianyangdisusunsetelahmemperolehmasukandariTim GAPPertanian. Sejalandenganperkembangan politik Indonesiayang diikuti dengan l a h i r n y a U n d a n g - U n d a n gN o m o r 2 5 T a h u n 2 0 0 0 t e n t a n g p r o g r a m Pembangunan Nasional(PROPENAS) 2000- 2004,upayamelal<sanakan analisis genderjuga merespon terhadapperkembanganbaru tersebut,terlebih setelahdikeluarkannya InstruksiPresidenRepublikInclonesia Nomor9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan GenderDalam Pembangunan Nasional. MengingathasilanalisisgerrderREPELITA VI telahmeresponterhadapasupan dan prioritaspembangunan dari pihakDepartemen Pertanian, makahasilnya dijadikan dapat sebagaiacLran bagipenyr,rsunan analisisgenderuntuk Rencana Penrbangunan Thhunan(REPETA)Tahun 2002. sehubr-rngan denganitr-r,Bab III nremuathasilAnalisisGer-rder l(ebijakan ProgramPembangunan Nasional (PROPENAS 2000-2004) yang didalamnyamencakupAnalisisl(ebijakan Pembangunan Pertanian (sub-Bab 3.1.),DataPernbuka wawasan(sub-Bab 3.2), I(esenjangan Gender(Sub-Bab 3.3.)danIsu Gender(Surb-Bab 3.4.). Sebagaitindak.lanjr-rt temuanyangdikemukakanpadaBABIII,dilakukan REFORMULASI I(EBUAIGNPEMBANGUNAN PERTANIAN yang RESPONSIF GENDER(BABIV) yang meliputi 2 Sub-Bab,yaitu tentang Reformulasi I(ebijakanPembangunan PertanianyangResponsifGender(sub-8ab.4.1 .) dan IndikatorI(inerja(Sub-Bab 4.2.). Sebagaiimplikasidari reformulasil(ebijakan Pembangunan Pertanian yangResponsif Gender,selanjutnyadisusunRencana Aksi dan IndikatorRencana Aksi yangkeduanyamenjadisub-BabpadaBABV tentang RENCANA AI(sl PEMBANGUNAN PERTANTAN. Bagianterakhir dari buku ini adalahBABVI berupaPENUTUP.
BABII PATHWAY(GAP) : GENDERANALYSIS ANALISISIGBUAIGN PEMBANGUNAN VI PERTANIANREPELITA
2.1 .
Kebijakan PembangunanPertanianREPELITAVI
2.1.1. KebijakanUmum Dalamrangkamencapaisasaranyangtelahditetapkan,disusunkebijakan VI. Padadasarnyakebijakanpembangunan pertanian selama REPELITA pertaniandiarahkanuntuk meningkatkanpendapatandantarafhidup petani dan masyarakatpadaumumnyadenganmeningkatkanproduksidankualitas hasil pertanian,untuk memeliharakemantapanswasembadaserta meraill peh-rangdan meningkatkanpangsapasar,meningkatkanefisiensi sistem distribusihasil pertanian,meningkatkanpenyediaanbahan baku untuk memeliharalingkungan pengembangan industri, mengurangikesenjangan, pertanian rakyat.Kebijakanpemperanan usaha hidup, dan meningkatkan produktivitastenaga bangunanpertanianjuga diarahkanuntuk meningkatkan perdesaan, kelembagaan memantapkan kerja,mutu dan kesempatankerjadi pendudukdari kemiskinan. pertanian,sertamengentaskan Dalam rangka meningkatkanproduksi hasil pertanian,kebijakannya adalahmeningkatkanefisiensi sistem produksipertaniandan mengembangkaniklim usahayang sehat untuk meningkatkaninvestasidi bidang usahapertanian pertanian,terutama untuk mendukungpengembangan mengembangkan produksi dengan ditingkatkan ralqyat. Efisiensisistem kemampuanpenguasaaniptek serta kelembagaanpertanian. Selanjutnya, kebijakan iklim usahayang sehatdikembangkandenganmenyempurnakan p e r pajakan, s i s t e m l a i . n m e n y e m p u r n a k a n a n t a r a makroekonomi, peraturan meningkatkanpenyediaandana investasi,dan mengembangkan p e r t a n i a n ,s e r t a d i b i d a n g i n v e s t a s i p e r u n d a n g a ny a n g m e n d o r o n g m e n i n g k a t k a n p e n y e d i a a ni n f o r m a s i u s a h a p e r t a n i a n , t e r m a s u k pemerataannya. I(ebijakanuntuk meningkatkanefisiensisistemdistribusihasilpertanian penentuanhargaberlandaskanmekanismepasar. adalahmengembangkan
Meskipun demikian, kebijakan pengendalianharga Panganmasih tetap dilakukan,khususnyahargapanganyangsangatberpengaruhterhadaptingkat pendapatanriil dan kestabilanekonomi. Hal ini dimaksudkanuntuk tetap menjamin harga panganyang terjangkau oleh masyarakatberpenghasilan rendah dan meningkatkan pendapatan petani. Kebijakan lainnya adalah mengurangisubsidi saranaproduksi seperti pupuk secarabertahap,sesuai dengan peningkatanproduktivitas pertanian untuk meningkatkanefisiensi perekonomian dan mengoptimalkanpemanfaatansarana produksi. Di samping itu, untuk meningkatkan kesejahteraanpetani, nilai tukar ditingkatkan dengan meningkatkanefisiensi sistem transportasi, misalnya jalan desa, efisiensipemanfaatansaranadan prasaranapertanian,seperti irigasi serta efisiensisistem perdagangan. Kebijakanpembangunanpertanianuntuk mendukungpengembangan agroindustri dan meningkatkannilai tambah serta pendapatanusaha usahapertanianrakyat pertanianrakyatdi perdesaanadalahmengembangkan mengembangkan sistemlembaga terpadu melaluisistemagribisnis,termasuk keuangandi perdesaan,meningkatkanpenyediaansaranaproduksi, dan mengembangkankelembagaanpemasaran,sertameningkatkanperananKUD di bidang ini. Kebijakanselanjutnyaadalah meningkatkan keterkaitan di dalam sekor pertaniandan antarasektor pertaniandengansektor industri, terutama denganmenciptakanrangsanganbagi usahaagroindustrikecil dan menengahberupa kemudahanpermodalan,perizinan,dan pemasaran. Kebijakanlainnya adalah meningkatkanpemanfaatan,pengembangandan penguasaanteknologi pengolahan,serta meningkatkan keterkaitan yang saling menguntungkanantara petani produksi dengan industri pengolahan hasil pertanian,yang perlu ditopang peraturanperundang-undangan. Kebijakanpembangunanpertanianuntuk mendukungpembangunan wilayahadalahmeningkatkaninvestasipertanianyangserasidengankeadaan sosialekonomi daerah,kesesuaianlahan,dan potensi pasar. Kebijakanini dilaksanakandenganmenyederhanakanprosedur perizinan,meningkatkan jaminan kepastianusaha,antaralain berupapelembagaantata ruang,tata gunatanah,dan menyempurnakan hak pemanfaatanlahan. Kebijakan pembangunanpertanian untuk mengurangi kesenjangan antarwilayahadalahmendoronginvestasidi bidang usahapertaniandi daerah tertinggal,terutamadi kawasantimur Indonesiadan daerahtertinggallainnya di kawasan barat Indonesia. Selanjutnya,kebijakan untuk mengatasi kesenjanganantar golongan masyarakatadalah meningkatkan mutu dan kesempatanberusahadi bidang pertanian dan meningkatkanketahanan
panganpadatingkatrumahtanggauntuk golonganmasyarakat miskindi perdesaan, I(ebijakan untukmengurangi kesenjangan adalahmeningkatkan perananusahapertanian ralcyat.Dalamhubungan ini, untukmeningkatkan dan melindungiusahapertanianrakyatdiupayakan peranan meningkatkan koperasidi perdesaan/KUD sebagaibadanusahadan sekaligus sebagai gerakanekonomirakyat;meningkatkan pendapatan petanidanmeningkatkan efisiensi darisistemproduksi danpemasaran hasilpertanian; meningkatkan kemampuan persaingan adutawarpetani;mencegah tidaksehaidanberbagai yangmerugikan bentukmonopoliataumonopsoni usahapertanian rakyat; m e n c e g a hp e n g u a sa alna h a nya n g b e rlebihansecar aper seor ,angan, penguasaan lahansecara pengalihan absentedanditerlantarkan; mencegah pertanian produktif pemanfaatan lahan untuk lainnya; mencadangkan usaha pertaniantertentuyangbanyakdiusahakan oleh rakyat,usahakecil dan menengah, usaharakyattradisional, termasuknelayankecilsertakoperasi di perdesaan/I0D. I ( e b i j a k a un n tu k me n i n g ka tkapne nyediaan ber bagaikomoditas pertanianadalahmeningkatkan dan memperluas komoditas divesifikasi produksi pertanian. usaha ra\yat dalam tani dandiversifikasiwilayah Untuk peternakan, mendorong perikanan diversifikasi komoditas, agrobisnis darat, dan hortikulturaditumbuhkembangkan dan dipadukandenganusahatani yangtelahada. Selanjutnya, untukmendorongdiversifikasi wilayah,areal pertaniandiperluasdi luarJawa,terutamadalamrangkamemanfaatkan ker-rnggulan wilayahberupaiklim yangbervariasi, tanahyangsubuqlahan yangtersedia,sertapasarhasilpertanian yangcukupbesar. Kebijakanuntuk mempertahankan kesuburantanah,'memelihara sumberair,dan menjagakelestarian fungsilingkungan hidup dilakukan denganmeningkatkan konservasi danrehabilitasitanah kritis,lahanpertanian yangditerlantarkan sertamencegah laut eksploitasi sumberdayaperikanan yangmelampaui dayadukunglestarisumberdaya;mengembangkan usaha penyediaan tani menetapbagi petanipeladangberpindah;meningkatkan teknologikonservasi; dan mencegah terjadinyakepunahan dan keluarnya plasmanutfahdariteritorialnegaraIndonesia. 2.1.2. IGbijakanl(husus 2.1.2.1.Pemantapan Swasembada Pangan panganadalah Kebijakan untukmemelihara kemantapan swasembada padi, meningkatkan memperluas intensifikasi dan tanaman baik di lahan sawahmaupundi lahantadahhujan;memperluas lahansawahdi luarJawa; 9
petani,terutamakelompoktani dan KUD; kelembagaan mengembangkan intensifikasi meningkatkan intensifikasi budi dayaperikanan; memperluas usaha pemanfaatan sumberdayalaut lepaspantai,sertamemperluas dan Zona penangkapan ikaq di daerahperairankawasantimur Indonesia memperluas Kebijakan selanjutnya adalah Ekonomi.EkS'kliisif,indonesia. terutamadi kawasan timur intensifikasi'peternakan unggasdi perdesaan, pangan pemantapan swasembada Indonesia.Dalamrangkamendukung pulauntukmeningkatkan produksidaging,susu,sayuran, dan diupayakan yangberkualitasdenganmenggunakan IPTEKyangmampu buah-buahan nilaitambahtinggidalamrangkapengembangan agroindustri memberikan yangandal. 2. 1.2 . 2 . Pe n i n g ka ta nK e se mp a ta nl ( er ja dan Pr oduktivitas Tenaga l(erja Pertanian I(ebijakan untuk meningkatkan kesempatan kerjadan produktivitas yangsehat, menciptakan tenagakerjapertanian adalah kondisiperekonomian perekonomian meningkatkan investasi, dan mendorongrestruldurisasi di perdesaan denganmengembangkan usahapertanianrakyatterpadudan Selanjutnya, usahakecildanmenengah di bidangagrobisnis danagroindustri. untukmengalokasikan diupayakan sumberdayasecaraefisien,antaralain, d e n g a n m e n g g e s e ra l o k a s is u m b e r d a y a k e p a d ak e g i a t a ny a n g produktivitasnya tinggi;meningkatkan mobilitassumberdayamanusiadan yang modalantardaerah sertaantarsektor; danmengganti tanamanpertanian tidak produktifatau tidak mempunyaipeluangpasaryang cukuptinggi yang dengantanamanyang mempunyaipotensipasarbesar. I(ebijakan pendidikan berkaitanadalahmeningkatkan kerja, bagitenaga danpelatihan termasukmenerapkan sistemupahminimumbagitenagakerjadi sektor pertanian. 2 . 1 . 2 . 3 . P e n i n gka ta nE ksp o r H a si l P er tanian I ( e b i j a k a nu n tu k me n i n g ka tka n e ksporhasil per tanianadalah m e n i n g k a t k ad n a yasa i n ge ksp o rko moditashasilper taniandengan pasarekspor; meningkatkan kualitas hasilpertanian sesuai dengan kebutuhan meningkatkan efisiensisistemproduksi,perdagangan, dan distribusi; pendayagunaan memperluas danmeningkatkan saranadanprasarana ekspor, sepertilembagakeuangan, asuransi, transportasi dan telekomunikasi; meningkatkan kemampuan usahakecil,usahamenengah dan koperasidi pemasaran bidang pengawasan danekspor;meningkatkan danpengendalian mutu hasilpertanian;mengembangkan diversifikasi wilayahpemasaran di
r0
pengembangan Iuarnegeri;sertameningkatkan danpenguasaan teknologi pertanian, bioteknologi. termasuk 2 . 1 . 2 . 4 . P e n a ta a d n a n P e n g e mb a n g anKeler nbagaan Kebijakan untukmenatadanmengembangkan pertanian kelembagaan pendayagunaan danperdesaart AdalaFmeningkatkan kelembagaan l<euangan, baik berupabankmaupunnon bank,kelembagaan pemasaran, asuransi, ketenagakerjaan, industripengolahan, transportasi, dan kelembagaan yang peran penting lainnya ekonomi memiliki bagiusahapertanianrakyat, u s a h ak e c i l d a n m e n e n g a hs, e r t a I ( U D . I ( e b i j a k a n l a i n n y aa d a l a h kelembagaan penyuluhan menyempurnakan kelompoktani, kelembagaan pertanian untukmeningkatkan danpelatihan, sertapendidikan manajemen usahatani dankeuangan, peran sertapenguasaan teknologi;meningkatkan pertanian sertaasosiasiusaha badan usaha milik negara; dan mengembangkan yangmemperkukuh ketentuan-ketentuan kegiatanusahapertanianralqyat ; n i n g ka tkaenfi si e n sid an efektivitaspenelitiandan di p e r d e s a a nme pengembangan pertanian; dan mengembangkan sisteminformasitentang harga,danpasarhasilpertanian. sumberdayalahan,teknologiproduksi, 2 . 1 . 2 . 5 . Pe n g en ta sa nP e n d u d u k d a ri Kemiskinan pendudukdari kemiskinan I(ebijakan untuk mengentaskan adalah usahapertanian mengembangkan terpadudi daerahlahankering,rawadan persawahan pasangsurut,daerah denganusahatani sempit,daerahpantai, pegunungan, lainnya; mengembangkan dandaerahterisolasi sikaphidupdan pemanfaatan kemampuan etoskerjaproduktifsertameningkatkan teknologi kesempatan kerjabagitenagasetengah menganggur tepat;meningkatkan penuhdi perdesaan; danmenganggur memperbaiki sistembagihasilantara lain pemiliktanahdenganpenyewaatau penyakap; meningkatkan akses golonganmiskinterhadapinformasiusah'a danpasar;mengembangkan sarana dasarperdesaan untuk memecahkan keterisolasian dan prasarana dan meningkatkan mengatasipenyebabketerbelakangan; usahakoperasidi perdesaan/KUD, kebutuhanproduksidan antaralain dalampelayanan pemasaran; perekonomian mendorong berkembangnya lembaga lainnya serta di perdesaan. 2 . 2 . H a s i l A n a l i s i s G e l d e r P e m b a n g u n a nP e r t a n i a n D a l a m REPELITAVI kebijakanpembangunan dan melaksanakan Untukmencapai sasaran programpembangunan dalamREPELITAVI telahditetapkan sektorpertanian pertanianyangdilaksanakan oleh pemerintahdan masyarakat.Program ll
tersebutterdiriatas5 (lima)programpokokdan3 (tiga)programpenunjang. Programpokok meliputi: (1) ProgramPeningkatan ProduksiPangan; (2) ProgramPeningkatan Kesempatan Kerjadan ProduktivitasTenagal(erja (3) ProgramPengembangan Pertanian; EksporHasilPertanian; (4)Program Pembinaan dan Pengembangan l(elembagaan Pertanian; dan (5) Program Peningkatan Produksi kasiPertani danDiversifi an. M a s i n g - m a s i n gp r o g r a mm e n c a k u pb e b e r a p ak e g i a t a ny a n g selengkapnya dapatdilihatpadaLampiran2. Adapunprogrampenunjang m e l i p u t i 3 p r o g ra m, ya i tu : (1 ) P ro gr amPendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian; (2)ProgramPenelitian Pengembangan dan Pertanian; dan(3)ProgramPengembangan Tiansmigrasi. Adapunkegiatanuntuk masing-masing programpenunjangdapat dilihatpadaLampiran 3. PadaBabPendahuluan sub-bab Metodologitelah dikemukakan bahwa AnalisisGenderPembangunan Pertanian REPELITA Vl ini mengacu padaAlur I(erjaAnalisisGender(GAP) yangdisusunoleh Bappenas. Sesuaidengan kesepakatan denganTim GAPPertanian, kebijakandari REPELITA VI yang menjadiprioritasperhatian dalamanalisis ini mencakup 3 (tiga)hal,yaitu Pem b e r d a y a aSnu mb e r-d a ya Ma n u si a(SDM )Rum ahtangga Per tanian, Pemberdayaan SDMdalamlGlembagaan Pertanian, danPemberdayaan SDM AparatPertanian dalam IPTEI(. Hasilanalisisyang berupamatriksdisajikanberturut-turutpada Lampiran4 danLampiran 5.
12
BABIII GENDER ANALYSIS PATHWAY (cAP): ANALISIS GENDER PROGMMPEMBANGUNAN NASIONAL (PROPENAS) 2000-2004
3.1.
AnalisisKebijakanPembangunanPertanian
3.1.1. Kebijal
yakniProgramPengembangan HutandanLahan. Adapun danPengelolaan jugamencakup pengertian pangan, tanaman bahanpangan, selainmencakup pangandanhortikultura), danvitamin(tanaman sumber sumberkarbohidrat juga p{otsin(peternakan danperikanan)dan sumberminyakpangan; meliputi produksi,distribusi,dan kelembagaan danindustripanganyangmencakup konsumsi. Program-program Pengembangan Pertanian, Pangandan Pengairan (1) (2) Program Pengembangan Agribisnis, Program Peningkatan terdiriatas: Ketahanan Pangan, dan(3)Program Pengembangan danPengelolaan Pengairan. KhususprogramyangterakhirmenjadiwewenangDepartemen Pekerjaan Pertanian.Sehubungan Umum,bukanDepartemen denganitu, analisisini hanyamenyangkut 2 programpertamadi atas.Adapuntujuan,sasaran dan kegiatanpokok padakeduaprogramsecaralengkapdapatdilihat pada Lampiran 6. A n a l i s i sd a l a m b u k u i n i m e n g a c uk e p a d ap r i o r i t a sp r o g r a m pembangunan pertanianyangtelahditetapkan Pertanian, olehDepartemen yakniyangmencakup penanggulangan pangan, kemiskinan, diversifikasi dan pengembangan pertanian industrihilirpertanian. Mengingat visipembangunan tahun2000- 2004 adalahterwujudnya yangsejahtera, masyarakat khususnya petanimelaluipengembangan yangberdaya sistemdanusahaagribisnis saing, berkeadilan pertanian dan berkelanjutan; dan bahwamisi pembangunan padapeningkatan menekankan guna kualitasSDMdankelembagaan agribisnis pangan;maka genderPROPENAS, mewujudkan antaralainketahanan analisis sepertihalnyapadaanalisisgenderREPELITA Vl dikategorikan ke dalam3 aspek,yakni padatingkatSDMrumahtangga pertanian, kelembagaan sosial ekonomi,danilmupengetahuan danteknologi(IPTEK). P e r l ud i k e mu ka ka n d i si n i b a h w ap enyusunananalisisgender pembangunan pertanian inijugamempertimbangkan penerapkemungkinan annyapadaREPETA2002, sehingga untukitu dari PROPENAS hanyadipilih pokokpadaProgramPengembangan kegiatan-kegiatan Agribisnisdan ProgramKetahanan yangrelevandenganprioritasprogrampembangunan Pangan sektorpertanian tersebutdi atas,yangdiharapkan dapatsegeraditerapkan dalampelaksanaannya. Adapunkegiatanpokok pembangunan sektor pertanian terpilihdapatdilihatpadaTabel1.
l4
bo b0 O
Lr
b0
+J
bo q.)
(t')
b0
Ir
bo
(v) a.l N
s
v
t'-
N
€
N q
bo
z
(..) bo
E
C,, (t) tr
tt)
bo
bo -
.=r O=V
bo
6-s
v=
B6€E,sEss;[et;"* E;auu€"E i E*FE as;: E EEgE g*€3**€Egt *uErffu
' sFtE
EEg€E €€3E €EFEfF;gig
ggflF gE E€ EE E EE ]I FF EF Eg :- ri Er g€ **eiE u
;go
c) bo
*o-
CJ
:r!t(E ^-
gFEg$E5E€ gtg$g,ggg€ ggu ge gag gg ggs Fg EgEs Fg e,€Et e*e l€g"g€€rE g;g grg gFFt; Essga E
(a
fEl
g,g€gei€Ea;se
?t
e
xi
:x b o uq, c/ -. CJ FI
bo
€ggg sFEq f i€ F€E gF Es FF 4E *EgE €E €eFE, F€E.E* fEFg FEg FFFE€ FE FEFE FEE Fg a.l E A:Y =v ogJ GI; vt7
<E z>,
AQ
dz
_69
ao
F
srn
l'\
15
co
i:
3.2. Data PembukaWawasan terdapat2 (dua)programyang sebelumnya Sepertitelahdikemukakan yaitu Pr ogr am n ktorper tanian, d ik em b a n g k adna l a mp e mb a n g u n ase (PKP). Pangan Sesuai (PPA) Ketahanan danProgram Agribisnis Pengembangan pelakupadatingkatakarrumput adalahunit denganfakta di lapangan, pertanian, sehinggatidak dapatdipungkiribahwa keluarga/rumahtangga programtersebut umumdan kegiatanpokok padakedr-ra tujuan,sasaran bahkantllmpangtindih. Oleh keterkaitandan kesamaan, menunjukkan yangdikemukakan wawasan di bawahini mengacu karenaitu,datapembuka kepada kegiatanpokok (KP)padakeduaprogram tersebutdi atas,yang satusamalain tidakdapatdipisahkan. kita padagambarandi tingkatlapanganyang Untuk meyakinkan datayang berkenaan denganhaltersebutdi atas,di bawahini dikemukakan petani, nelayan, kehutanan dan rumahtangga berkenaan dengansumberdaya perkebunan. Karenadatastatistikyangterpilahmenurutjeniskelamin(sex di sektorpertanian disagregated data)di hampirseluruhaspekketenagakerjaan di bawah wawasan dalamarti luastidakselalutersedia,makadatapembuka pengalaman dalam hasilempiris, khususnya studigender inijugamencakup PusatStudi pembangunan Pertanian, antaralaindiperolehdariDepartemen (LSM).AdapunmatriksREPETA Masyarakat Swadaya Perempuan danLembaga pada Lampiran 7. 2000dapatdilihat RumahtanggaPertanian 3.2.1.GenderDalam Pernberdayaan Terdapat4 kegiatanpokokyangtercakup: .
teknologidan PP A - I (2P : P e ta n id a n n e l a ya nd a l a mpener apan pemanfaatan informasipertanian
.
perkebunan industri rakyatdan kawasan PPA-KP 25 : Pengembangan perkebunan masyarakat
.
PPA-KP 29 : Pengembangan agribisnispeternakanyang berbasis lokal sumberdaya
.
PKP-KP aksespetaniterhadapmodal,teknologi,beniV 5: Peningkatan pasar bibit, daninformasibisnispangan.
Datayangtersediadan dapatdigunakan sebagaiacuanuntukpokok kegiatantersebutdi atas,antaralain: . yangbekerja Indonesia Pada tahun1999ini terdapat88,8juta penduduk jumlah akanmeningkat dan tersebutdiproyeksikan di sektorpertanian
16
akanada99,8jutajiwa (UUNomor25Tahun sampaitahun2004,yakni Thhun2000-2004)' 2000tentangPropenas persentase secaraumumterdapatpeningkatan DarihasilSAKERNAS, 1999. persen tahun pendudukyangbekerja di sektorpertaniandari40,7 peningkatan tersebutdari57,9persenpadatahun Khususdi perdesaan, jenis kelamin, 1997menjadi62 persenpadatahun 1999.Berdasar sedikitmeningkat perempuan di sektorpertanian diketahuipersentase dari63,52persen(1996)ke63,54persenpadatahun1997;sementara padalaki-lakimenurundari 61,9persentahun1996ke 61,43persen 1996dan1997). Perempuan, Ekonomi Sosial padatahun1997(lndikator jenis ternyatapada kelamin, Namunjika dilihatdalamTPAKmenurut yakni laki-laki, lebihrendahdibanding tahun1999ini TPAKperempuan pada laki-laki. dan83,6persen sebesar51,2persenpadaperempuan persentase ternyata terbuka, pengangguran Dalamhal tingkat lebihtinggi dibandinglaki-laki,yaitu6,9 persenpada perempuan Rakyat, l(esejahteraan 6 persen(lndikator perempuan danpadalaki-laki 1999). pertanian terdapat27,74iutarumahtangga l(rususdi sektorpertanian, sepertiterlihat subsektor 1993),dengankeragaman Pertanian (Sensus terpilah datayangditampilkan semua tidak padalampiran 8. sayangnya, pangan. PadaLampiran kelamin,kecualidi sektortanaman menurutjenis pertanian rumahtangga perempuan dalam 8 terlihatbahwapersentase t a n a m a np a n g a n ,se ca rau mu m ter dapatsekitar 10- 12per sen Pertanian, (Sensus yangdikepalaiperempuan pertanian rumahtangga petani tergolong rumahtangga ekonomi 1993).Namun,mengingat danIakibahwaperempuan makadapatdipastikan keluarga, berbasis pertanian. terlibatdalamprosesproduksi lakikeduanya , paknya Se l a i nd i se kto r i n fo rma l(p a d atingkat usahatani)tam data dijumpaidi sektorformal.Diakuibahwapenyajian kesenjanganpun jenis kelamin,seperti 1993tidakselalumenurut Pertanian hasilSensus perah'rumah perusahaan sapi pekerja di yangdijumpaipadadata (Lampiran perikanan danpelabuhan potonghewan,budidayaperikanan Thnaman perusahaan yakni pada subsektor 9). PadaSektorPertanian, 25 persenpekerjaperempuan ditemuiadanya Pangan danHortikultura perikanan padasub-sektor sementara clarisekitar5.902orangpekerja; hanya11,7persen.
17
Adapun di sektor l(ehutanandan Perkebunanpekerja perempuan berturut-turutsebanyak10,4persenpadaperusahaan Penangkaran SatwaLiar dan WisataAlam(SLWA) 16,7persenpadaperusahaan pada HPH,23,zpersen perusahaanperkebunandan 29,25persenpadaperusahaan HutanTanaman Industri(HTI).
3.2.2.GenderDalarnl(elembagaan Sosial-Ekonorni Pertanian '
PPA-KP 8 : Peningkatan aksesmasyarakatpertaniandan nelayanterhadap permodalan,lembagakeuanganbank dan non-bank, sumber-sumber teknologi,informasidan pasar
.
PPA-KP 14 : Pengembangan lembagakeuanganpedesaan
'
PPA-KP 19 : Perbaikanposisi tawar petani dalam kegiatanagribisnis melaluipemberdayaan petani kelembagaan
'
PKP-I(P 26 : Penyediaankredit-kredit yang menunjangpeningkatan ketahananpangan
Sepertidiketahuikhususuntuk negarasedangberkembang,Mosher mengemukaknperlunyafaktor-faktorpelancarpembangunanpertanian diantaranyaadalah pendidikanpembangunan,diantaranyapenyuluhan pertanian,pembentukankelompoktani, pemberiankredit bagi keluarga petani(antaralain melaluikoperasi),Sehubungan denganitu, padaLampiran 10 dikemukakandata mengenaikeragaanperempuantani pada beragam kelembagaan sosialekononi tersebut.Dapatdipastikanbahwarepresentasi perempuantani baik dalarnl<elompoktani, maupunI(UDtergolong,sangat rendah,kecualidalamprogrampengentasan kemiskinan. Datayangtersediadan digunakansebagaiacuanuntuk kegiatanpokok tersebutdi atasmeliputi : ' Dalamhal kelompoktani-nelayan terdapat378.684kelompoktaniyang beranggotakan11,8juta orang;namLtnhanyaI 1 persenperempuan. PadakelompokThrunaTanidariyangtercatat33.441,hanya22,27persen p e r e m p u a n .M e m a n gj u g a d i l a p o r k a n a d a n y ak e l o m p o k t a n i perempuan,yakni sebanyak46.500denganjr-rmlahanggotasebanyak 933.447orang.(PusatPerryuluhan Pertanian,1998). '
,
DalamlGlembagaanSosialEkonomiPertanian,khususnyal(operasiUnit Desa(KUD)tidakadadatasecaraeksplisitberapajumlah anggotaKUD menurutjeniskelamin,hanyadilaporkanadanya8.278IruDdiseluruh I n d o n e s i a ,h a n y a 7 5 , 5 6 p e r s e n y a n g a k t i f . N a m u n m e n g i n g a t keanggotaanI(UD seringkalidiwakili Kt( rumahtanggapetani, maka
pertanian mayoritas anggotaadalahlaki-laki. Sensus 1993melaporkan j u ta b a h w ad a ri 2 .0 9 5 ca l o na n ggotal( UD hanya22,48per sen perempuan. Dalamhal penerimaan kreditusahatani (l(ur), sebagaikonsekuensi bahwaanggotakelompoktani hampir90 persenterdiriataslaki-laki, makaaksesperempuan padaKUTjugarendalr. pendapatan Khusus kredit P4K(Program Peningkatan danpengentasan I(emiskinan), datanyamenunjukkan sedikitdominasiperempuan. Dari sebanyak 41 322 kelompokpetanikecil(Kpl(): 40 persenkelompok perempuan, 34 persenlaki-laki,dan 25 persenkelompokcampuran. Ad a p u nk el o mp o kD i ve rsi ka si P a ngandan Gizi sebanyak, 6.911 kelompokyangsemuanya beranggotakan perempuan. 3.2.3. Genderdanllmu Pengetahuandan Teknologi(lpTElq PPA-KP 3 : Pengembangan industriperbenihantanamanpangan, hortikultura, perikanan, peternakan, kehutanan danperkebunan PPA-KP 4 : Pengembangan industridan penerapanalat dan mesin pertanian danperikanan PPA-KP 10: Penerapan danperluasan upayapengendalian hamapenyakit dangr-rlma secara terpadu PPA-KP 13 : Pengembangan industripengolahan untukmeningkatkan kualitas dannilaitambahproduk-produk pangan, tanaman hortikultura, peternakan, perkebunan PPA-KP l2 : Pengembangan lembagateknologipangandan kegiatan penelitian Datayangtersediadan digunakansebagaiacuanuntuk pokokdi atas,adalahsebagai kegiatan-kegitan berikut: Padatingkatmasyarakat petani,kegiatanpenyuluhan pertanianyang juga lebihbanyakmenjangkau mengintroduksikan IPTEK petanilakilaki. SemuaintroduksiIPTEKpadaprogramLatihandan Kunjungan (SistemLaKu), pendekatan kelompoktani lramparannya lebihdiakses lakilaki. Sementara dalamProgramSekolahLapangan Pengendalian HamaTerpadu(SLPHT) diketahuibahwapadaThhun1997/1998, dari 3.550SLPHTyang diikutioleh103.721 . orangdi seluruhIndonesia hanya ada22,3persenpesertaperempuan. Adapunpadatahun1998/1999 hanya21,5persenperempuan darisebanyak 86.S89peserta.
19
Di lingkungankelembagaanpertanian, perguruan sepertidi lingkungan t i n g g i , l e m b a g ap e n e l i ti a nd, a n d epar tem en sektor alker agaan jauhlebihrendahdibanding perempuan dalamIPTEK Iaki-laki. Seperti terlihatpadaLampiran 11,hanyaterdapatsekitar8 persenperempuan yangmenjaditenagaahliristekseniordanharrya16persenperempuan yangbergelardoktordi bidangteknologi.Khusus di bidangpertanian, persentasinya relatiflebihtinggiyakni30 persen. Di berbagaiinstansipemerintah penelitian, danlembaga representasi perempuan secaraumumlebihrendahdibandingdenganlaki-laki.Di Departemen Pertanian terdapat37.333.orangpenyuluhpertanian, namunhanya16,6persenpenyuluhperempuan, sementarayang bekerja di lingkunganLitbangpertaniansebesar22 persen.Di Departemen I(ehutanan, masing-masing 11 persenperempuan har"rya yangbekerja pegawaimaupunPelaksana sebagai Teknis. Datadi atasmencerminkan bahwasekalipunperempuan tani relatif banyak,namunpihakpenyuluhdanpenelitiperempuan yangdiharapkan dapat berempatipadakebutuhan IPTEK perempuan tanijugamasihrendah. 3.3. KesenjanganGender Padababini dikemukakan yangmempengaruhi faktor-faktor kesenjangan genderyangmencakup 4 aspek, yaituakses, partisipasi, kontroldanmanfaat (benefit)yangdiperolehlaki-lakidan perempuandalampembangunan di sektorpertanian 3.3.1. AksesAnggota RurnahtanggaPertanian 3.3.1. 1.GenderDalam Pemberdayaa n RumahtanggaPertanian Terdapat4 kegiatanpokokyangtercakup: . PPA-I(P 2 : Petanidan nelayandalam penerapanteknologidan pemanfaatan informasipertanian . PPA-KP 25 : Pengembangan perkebunanrakyatdan kawasanindustri perkebunan masyarakat . PPA-I(P 29 : Pengembangan agribisnispeternakanyang berbasis sumberdaya lokal . PKP-KP 5 : Peningkatan aksespetaniterhadap modal,teknologi,benil/ bibit,pasardaninformasi bisnispangan
20
S e b a g i a nb e s a r S D M l a k i - l a k i d a n p e r e m p u a nm e n j a d i a n g g o t a rumahtangga pertanianbukankarenasuatupilihan profesionalisme tapi secara t r a d i s i o n a l ,y a k n i m e l a l u i p r o s e s s o s i a l i s a sdi a n p e w a r i s a nb e r a g a n r sumberdaya, meliputi sumberdayalahan pertanian,ternak, kapal/perahu, kolam,kebundanhutan(rakyat). Kesenjanganrepresentasiperempuandalam hal ketenagakerjaandi sektor pertaniandominan dipengaruhioleh sistem nilai budayagender, yangmewarnaiaksesperempuandam Iaki-lakipadaasetproduksi khususnya tanamanpangandau hortikultura,perikanan,peternakau,kehutanandan perkebunan.Umum diketahui bahwasistempewarisanmenLrrlrtIslam dan adat seperti sistem primogenitur-sistempewarisandimana aset produksi hanyadiwariskanpada anak laki-lakitertua-dan sistem hak ulayat pada yangpatriarki,menjadikanal<ses perempuanpadaasetproduksi masyaral
Hasilanalisis (UPS,1998) StrukturOngkosUsahaTaniHortikultura yangmemilikilahan,sisanya adarrya 92,69%petarrilaki-laki (7,32%) perempLran. petani Darijumlah tersebut, menLlrLrt luasusahataninya, laki-lakiyang menguasai lahandi atas0,5Hasebarryak48,15%, sementara padaperempuan hanya3,07% Studi l(asusdi desalahankeringdiJawaBaratmenunjukkan bahwa petani,perempuan dari170rumahtangga danlaki-laki akses terhadap s u m b e r d a ya l a h a nsa w a hma u p L mlahanker ing.Secar aLtr luln, perempLran padalahandalambentlrkgono-gini, yaitr-r danlaki-laki akses pemilikan lahansecara pasangan membeliyang dilakukan suami-isteri (br,rkan warisan);sementararata-ratapemilikanlahansawahpada perempuan (isteri) sedikitlebihtinggidibanding padapemilikan laki-laki lahankering(Mugniesyah danMizuno,2000) SKBersama MenteriPertanian danMendagriNomor-223/l(ptsn/Un/4/ -perihal pembentukan 76danNomor76Tahr.rn 1976 BalaiPenyuluhan Pertaniandan Nomor 240lKptsn/Uml4/76 Tahun1976-perihal pembentukan WKBPP danWI(PP denganSistemLatihandanKunjungan (Laku),menyebr-rtkan bahwasetiapWilayahtGrjaPenyuluh Pertanian (WKPP) mencal
Tani(KWT)dantidak Perempuan hanyadalamKelompok dikelompokkan SistemLaku. dimasukkan dalammainstream lebihrendahdibanding berpendidikan besarpetaniperempuan Sebagian SD Tamatdan di atasSLTP laki-laki,merekayang berpendidikan 67%adalahpetanilakilaki.Demikian berturut-turut sebanyak44%dan pelatihan, pulahalnyaterhadapIPTEK, aksespetani danpenyuluhan, perempuan laki-laki. lebihrendahdaripada Dalamhalpenyuluhan,81% perempuan laki-laki70%(Badan tidakmendapatpenyuluhan, sementara PusatStatistik,1999). kesenjangan Khususnya dalamlingkuppertanian, dalamhalini nelayan, genderdalamhal aksesterhadapupayapemberdayaan di tingkatrumah yang terungkapdalamberbagailaporan tanggadilihat dari kasus-kasus sebagaimana berikut: . nelayan,adanyasumberdaya kelautandan Dalamhal rumahtangga pesisir memungkinkanmasyarakatdisekitarnyamemanfaatkan sumber sumberdaya alamkelautan,tambakdanperairanumumsebagai Perempuan nafkatr/pendapatan. nelayanaksesdalamhal budi daya produksi,penangkapan hasil dan pascapanensekunder(pengolahan panery'tangkapan)dan bakulan.Namunkarenaadaanggapan bahwalaut itu "keras",banyakbasilpenelitianmengemukakan bahwapekerjaan penangkapan ikandi lauthampirsepenuhnya dilakukanlaki-laki,kecuali penangkapan ikankecilyangnilaijualnyarendah;bahkanperempuan yangdiperlukan tidakmewarisimantera-mantera dalampenangkapan ikansekalipun (Peribadi, 2000) . itu, Diamond,dkk. (1998)melaporkan Sementara dari hasildiskusi kelompokdengannelayanlaki-lakidan perempuan di DesaTUmbak, Sulawesi Utaradiperolehinformasibahwadi desatersebutsedikitnya ada30 persenperempuan di atas17atau18tahunyangpergimelaut penangkapan melakukan ikan. . Perempuan aksesdalamkegiatanperdagangan ikanhasiltangkapan (tibo-tibo)danpengolahan ikanberskalakecil/rumahtangga. Mubyarto dkk. (1984)mengemukakan bahwaperempuannelayandi Jepara yaitu perempuan-perempuan terpaksamenjadirebyek mudayang menaikiperahuuntukmenemuinelayandenganperahu-perahu yang besarsebelummembongl<ar ikan hasiltangkapan merekadengan yangbagusdanberdandan pakaian mengenakan sertabertingkah laku genituntukmembujuk paraawakkapalagarmaumenjualsebagian dari hasiltangkapankepadamerekadenganhargadi bawahhargapasar.
22
bahwaselain dalamtulisanitu dinyatakan Yanglebihmemprihatinkan harga ikan menjual dengan para kapal bersedia awak alasanekonomi, murahkepadapararebyektersebutkarenamerekabisamelanjutkan hubungandan memperlakukanperempuanrekyeksebagai"pacar". Diduga,perempuanpedagangikan aksesjuga terhadapikan hasil tangkapannelayanmigran di tengahlaut, sebelumpara nelayan ikan(TPl);karena ke TempatPelelangan membawahasiltangkapannya jika tidak merekakalahbersaingmemperoleh basiltangkapanikan pedaganglaki-lakibermodalbesar.Umumdiakui bahwapadaTPI tertentu,pekerjaseksmerupakanbagiandayatarik yangmendorong nelayanuntukmenjualhasiltangkapannya. awak nelayan kecil(pandega, kecelakaan inidengantingginya Dewasa penangkapan ikan, banyakjanda penggunaan bom dalam akibat kapal) padahal yangharusmenjadikepalarumahtangga perempuan nelayan (Peribadi, 2000). aksesmerekaterhadapkreditsangatrendah kehutanan genderdalamhalaksesdi lingkuppertanian, Kesenjangan yangkeliru dirasakan sebagaiakibatadanyaanggapan danperkebunan "penghutan".PihakDepartemen Kehutanan tentangsiapasesungguhnya laki-laki penghutan/pesanggem adalah bahwa menganggap seringkali laki-laki.ltu sehinggaanggotaKelompokThniHutan(KTH)semuanya yang petani lahan kering daerah di sebabnyapada masyarakat di sekitarwilayahperhutanan hutankemasyarakatan mengembangkan negara,laki-lakimempunyaiaksesbesaruntuk mengembangkan yangmerupakan stimulan perhutanan budidayatanamankayu-kayuan "peasanr" (petanikecil)pada masyarakat proyek.Padahal sebagaimana pengelolaan kebundanhutan dalam merekayangberperan umumnya, dewasa,laki- lakidan m e n c a k upse mu aa n g g o taru ma htangga perempuan. genderjuga ditemui dalam programpengentasan Kesenjangan hanyaditujukan dimanadukunganpemerintahcenderung kemiskinan, Aksesperempuanterhadapprogrampengentasan untuk perempuan. No,14Tahun1974tentangPerbaikan didukungolehINPRES kemiskinan No. 20 yangdiperbaruioleh INPRES MenuMakananRakyat(PMMR), Usaha melauiProgram implementasinya Tahun1979tentangPMMRyang pada Pelita (awal 1993 tahun (UPG$. Selanjutnya GiziKeluarga Perbaikan Pangan Diversifikasi melaluiProgram VI)programtersebutdirumuskan g0 desamiskindi Indodan600-700 danGizidi2Tpropinsi, kabupaten dukungan memperkuat Pertanian 2000,Departemen nesia.Sejaktahun 23
terhadapprogramini melaluiterbentuknya pangan BadanKetahanan danBimas. 3.3.1.2.GenderDalamlGlembagaansosiar-Ekonorni pertanian: PPA-KP 8 : Peningkatan aksesmasyarakat pertanian dannelayan terhadap permodalan, sumber-sumber lembagakeuangan bankdan non-bank, teknologi,informasidanpasar a
PPA-KP 14: Pengembangan lembagakeuanganpedesaan
a
PPA-KP 19 : Perbaikanposisi tawar petani dalam kegiatanagribisnis
melaluipemberdayaan kelembagaan petani .
PIG-KP26 : Penyediaan kredit.kredityang menunjangpeningkatan ketahanan pangan
Kesenjangan genderdalamketigakegiatanpokokdi atasmerupakan sectoral cross cuttingissues (isu-isulintassektoral).Dengandemikiandeskripsi di bawahini salingmelengkapi denganpengarusutamaan GenderBidang l(operasi. sekalipunUUKoperasi memungkinkan sekelompok orang(minimal20 orang)untuk membentukkoperasi,namunkenyataan menunjukkan bahwaprosespembentukan koperasitidak semudah itu. pembentukan koperasi selama ini lebihbanyakdidominasi olehpendekatan top-down dimanapihakpemerintah lebihbanyakcampurtangandi dalamnya. I(arena baikpemerintah maupunpihaklaki-lakiyang dominanmengelola koperasiumumnya dominanbiasgender, makaaksesperempuan dalam koperasi lebihrendahdi bandinglakiJaki.Di pihaklain,lebihrendahnya tingkatpendidikan petaniperempuan dibandingpetanilaki-lakiserta masihkuatnyabiasgenderyang mewarnai sosialisasi peranan perempuan dalamkelembagaan ekonomi(di sektorpubtik)menambah g"1.1. rendahnya aksesperempuan dibanding laki-lakidalamkelembagaan KUD khususnya dankoperasi padaumumnya. Terdapat 2010perempuan miskinyangmenerima kreditlewatproyek KaryaUsahaMandiri(l(UM)hanya2,3 persensajayang melakukan tunggakan kredit(Syukua1992;I(asryno,1999).HasilstudiWindarti (2000)menyatakan bahwadari semuaresponden penelitiannya yang anggotaKUM,ternyata93,.65persenrespondenmenyatakan tidak pernahaksespadasumberl
3.3.1.3. AksesDalamllmu Pengetahuan danTeknologi(lpTEtt) PPA-IG 3 : Pengembangan industriperbenihan tanamanpangan,hortikultura,perikanan, peternakan, kehutanan clanperkebunan PPA-KP 4 : Pengembangan industridan penerapanalat dan mesin pertanian danperikanan. PPA-KP 10:Penerapan danperluasan pengendarian Lrpaya hamapenyakit dangulmasecara terpadu PPA-KP 13 : Pengembangan industripengolahan untukmeningkatkan kualitas dannilaitambahproduk-produk pangan, tanaman hortikultura, peternakan, perkebunan PKP-KP 12 : Pengembangan lembagateknologipangandan kegiatan penelitian sebagaimana halnyaterhadapkredit,umumdiketahuibahwaakses petaniperempuan terhadapIPTEI( pertanianIebihrendahdibandingpetani laki-laki.Gambaran mengenai kesenjangan genderdalamhalaksesterhadap IPTEI( dapatdijelaskan antaralaindengankasus-kasus berikut: sampaisaatini banyakteknologialsintanbaik di bidangpertanian maupunperikanandirancangparaahli tanpamempertimbangkan kepentingan danpengalaman perempuan, sehingga banyakteknologi yangdiciptakan tidakataukurangataubahkanmenyingkirkan perempun t a n i ( t e r m a s u kb u r u h t a n i ) d a r i p a s a rt e n a g ak e r j a . c o n t o r r diintroduksikanrrya unitpenggilingan padimemangmeringankan pekerja keluargaperempuan dalammenumbukpadi,namunbanyakburuh penumbr-rk padiperempuan juga dari kalangan termasuk petanikecil yangkehilangan pekerjaan. Hal yang samaterjaclimanakala sabig bergerigidanalatperontokprodukserealia (padi,kacang kedele,dar? lainnya)diintroduksikan. Padahal, perempuan sebenarnyamampri' m e n g o p e r a s i k am n e s i n p e r t a n i a nj i k a m e r e k ad i l a t i h c a r a . menggunakannya. Sepertitelahdikemukakandi ataskhususuntuk aksesperempuan dalamsLPHT dimungkinkan karenaadanya tekananinternasional yang menghendaki petaniperempuan dilibatkan dalampelaksanaan Sekolah Lapangan HamaTerpadu. Olehkarenanya, masihmasihtimbuldugaan kiranyahaltersebutberjalan karenatuntutanproyekdanbukankarena strategidalammenjawab kebutuhan petaniperempuan.
25
lembaga yangberkenaan denganpengembangan Penelitian-penelitian teknologipangandan kegiatanpenelitian,secaraumum masih berorientasipadakomoditiyang terbatas.Hal ini didugabelum SDMnya, dilakukansecaraintegratifdenganmelihatpengembangan prasarana itu. untuk keterbatasan dana dan karena namunmemang 3.3.2.Partis ipasi Anggota Rumahtangga Pertanian 3.3.2.1.GenderdalarnRumahtanggaPertanian KegiatanPokok: . 2 : Petanidan nelayandalam penerapanteknologidan PPA-KP pemanfaatan informasipertanian perkebunanrakyatdan kawasanindustri 25 : Pengembangan PPA-KP perkebunan masyarakat agribisnispeternakanyang berbasis 29 : Pengembangan PPA-KP lokal sumberdaya modal,teknologi,benih/ aksespetaniterhadap PKP-KP 5: Peningkatan bibit,pasardaninformasibisnispangan. genderdalamrumahtanggapertanian partisipasi l(esenjangan Keadaan berikut: dapatdilihatdarikasus-kasus waktutenagakerjadi dalam Dalamprosesproduksipadisawah,curahan statussosialekonomi meningkat dengansemakinrendahnya keluarga kerja untuktenaga penguaSaan mereka, sebaliknya lahanusahatani atau Lebihlanjut, di luar keluarga,baik laki-lakimaupuanperempuan perhutanan pekebundan danpeladang padarumahtangga perempuan padasemuaaktivitasbudidaya sepertihalnyalaki-lakiterlibat berpindah, lahankering,dari dan pertanian/perkebunan tanamankayu-kayuan danMugniesyah, dkk.,1995 persiapan hinggapascapanen(Kartasubrata, dkk,2000). Dalamhal programPerhutananSosialdan PMDHTserta Hutan (HKM)hanyaKl( laki-lakiyangmenjaditargetgrup, I(emasyarakatan kecuali Perhutanansosialyang khususmelibatkanpartisipasi (action kader.Perempuan perempuan research), itupunhanyaperempuan program (P2W), khusus tidak dalamprohanyaberpartisipasi dalam (WlD). gramutamaataumasihdalamkoridorWomen inDevelopment
26
bahwadari540orangpeserta (1999)menyatakan LaporanDephutbun p e re mp u an kaderyang ikut pelatihan, p e l a t i h a nt e rd a p a t2 9 5 lebahmadu(110 sutraalam(155orang), terdistribusi dalampelatihan danrumplltlaut,masingorang),danpelatihantanamanobat-obatan masing30 orang. makasepanjang Padakasustenagakerjaperempuandipekerjakan, jam diduga merekabekerjadi sektorformal,maka kerjaTKPerempuan status Namun sesuai dengan demikian samadenganTK Laki-laki. makaakanadavariasijamkerja.Kiranyaperludilkukan bekerjanya, kajianlanjutan,karenadidugaperempuanyang berstatuspekerja boronganatauharianlepasbekerjacukuplama,tergantungmusimdan jenispekerjaan.
SosialEkonomi 3.3.2.2.Genderdalam Kelembagaan pertanian terhadap dannelayan aksesmasyarakat PPA-KP 8 : Peningkatan permodalan, bankdan non-bank, lembagakeuangan sumber-sumber pasar. dan informasi teknologi, pedesaan lembaga keuangan 14: Pengembangan PPA-KP posisitawarpetanidalamkegiatan 19 : Perbaikan PPA-KP petani kelembagaan melaluipemberdayaan kredit-kredityang menunjangpeningkatan 25 : Penyediaan PKP-KP pangan ketahanan di kelembagaan sosial genderdalamhalpartisipasi kesenjangan Keadaan berikut: ekonomidapatdilihatdarikasus-kasus Thni(KV\tf)aktivitasnya Padadasarnya AnggotaKelompokPerempuan proyek.Aktivitasnya dan ada barudibentuk dinamisdanaktifmanakala praktisgenderdankurangpada kebutuhan dominanuntukmemenuhi gender. menurun Dewasa ini cenderung pemenuhan kebutuhan strategis proyekdan terhentinya aktivitasnya sejalandenganberakhirnya Datamenunjukkan bahwaanggotaKWTyang pendampingan olehPPL. petanilaki-laki. sebanyak pelatihan tidak PHTjumlahnya mengikuti namunkeberadaan bersifatindividual, koperasi Sekalipun keanggotaan KreditUsahaTani I(UDseringdikaitkandenganprogrampenyaluran
(rrur)
anggota KUDAktif hanya21,19persennya DarisebanyakT .570anggota perempuan, Darisejumlah57.952 orangkaryawanKUDaktif hanya
27
25,96persennyapengurusperempuan.Perempuan yang tani/pedesaan al<ses terhadapKUTjauhlebihrendahdibandingpetanilaki-laki. Padamasyarakatnelayan,umumnyapelatihan,kredit dan informasilebih banyak diaksesoleh laki-laki.l(ecualipara juragan atau punggawa, pendapatanyangdiperolehnelayankecilsangatrendah.Demikianpula pendapatanparapedagangikan perempuan,karenaskalausahanyakecil makapendapatannyijuga kecil (Sitorusdkk., 1998) Aktivitaskelompok-kelompokperempuantan tani di Lingkungansektor pertanian,perhutanandan perkebunancenderungaktifjika ada pembinaandari pihak penyuluh atau fasilitator.Dalam hal KUM, anggotanyasebagianbesaraktif sebagaianggota,selainnyapimpinan k e l o m p o k . M e l a k s a n a k a nk e g i a t a n e k o n o m i s - p r o d u k t i fd e n g a n rencana/usulan yangdominandalamusahamikro masing-masing
3.3.3.Kontrol AnggotaRumahtangga Pertanian 3.3.3.1.GenderdalarnRumahtangga Pertanian Kegiatan Pokok: . PP A - K 2 P: P e ta n id a n n e l a ya nd a l ampener apantel< nologidan pemanfaatan pertanian i nformasi . perkebunanrakyatdan kawasanindustri PPATKP 25 : Pengembangan perkebunan masyarakat . PPA-KP 29 : Pengembangan agribisnispeternakanyang berbasis sumberdaya lokal . PKP-KP 5 :Peningkatan aksespetaniterhadapmodal,teknologi,benih/ bibit,pasardaninformasi bisnispangan genderdalamhalkontrolterhadaprumahtangga I(eadaan kesenjangan pertanianyangterkaitdengankegiatanpokokdi atasdapatdijelaskan dari uraianberil
28
Hasilstudidi DASCimanukHuludanlainnyaditemukankasusbahwa lahanatauaset programsertifikasi lahan,sekalipun diadakan manakala (isteri)namun atasaniurankepaladesa, produksiitu milikperempuan nama laki-laki.Selainkarena dicantumkan dalamsertifikattersebut ister i ( per em puan) atas s i s t e mp a t ri a rkh i ,ke ti d a kme n g er tian l'ral hukumlahanmemungkinterjadinya tersebut. konsekuensi Kontrolperempuanyang rendahterhadapberbagaikesempatan karenasemuapenentu dirimerekajugadimungkinkan memberdayakan juga olehlaki-laki. danparapelaksananya didominasi kebijakan atassumberdaya besarkontrolperempuan hampirsebagian Sekalipun - Ongkos Analisis Struktur Hasil namun rendah, pertanianlebih bahwadalam usahatanitanamanpangan,petani mengemukakan petani usahatani dibandingkan perempuan lebihefisiendalammengelola petaniperempuan sebesar keuntungan laki-laki,terbuktipenerimaan petanilaki-lakihanyaRp,2844619,-AIa. Rp.3.263.894,-Ma;sementara dipekerjakan besarperempuan TPH,sebagian Padakasusperusahaan yakni dan yang buruh/karyawan; terendah, padahirarkhipekerjaan pekerjaharianlepasatauborongan. padabanyakkasushanyasebagai bahwapadaperusahaan 1993dilaporkan padaSensus Pertanian Bahkan ternakbesardankecilmasihditemuistatuspekerjatidakdibayar('12%o dari4 936 orangpekerja) bahwaTK Laki-laki ikan dinyatakan pepangkapan Padaperusahaan bekerja di laut, sementaraperempuan besardipekerjakan sebagian (ColdStorage). Dalam pengemasan sebagaipekerjapadaperusahaan yakni pekerja, perikanan terdapatduakategori perusahaan Budidaya lkan(TPl)dimana Perikanan atautepatnyaTempatPelelangan Pelabuhan dalamadministrasi' dipekerjakan perempuan umumnya besar pekerjatetapperempuan sebagian perkebunan, Padaperusahaan karena pekerjaan upah terendah, dengan menjadipekerjakebununtuk bekerja tamatSD,sebagian besarSD/tidak pendidikan merekasebagian tinggi padakasusmerekayangberpendidikan padabagianadministrasi perusahaan HPH, sekalipun pula di lingkungan PT). Demikian (SLTA dan latar belakangpendidikan secaraproporsionallterdapatl<esamaan bekerja perempllan cenderung namun pekerjalaki-lakidanperempuan, kayu,denganstatusburuh/ danpengolahan administrasi selakukaryawan HTI,terdapatstatuspekerjaharian Adapunpadaperusahaan karyawan. sekitar5.360.946 bahwa kebutuhannya tetap.Dinyatakan lepas/tidak
29
HOI(denganpembagiankerjasekitar50 persenuntuk penyiapanlahan, 22,67 persenuntuk penanaman ,20,75 persenuntuk penyiangan,dan selainnyapemupukanserta pengendaliangulma. Hampir dipastikan bahwapekerjaperempuandominan padapenanamandan penyiangan. 3.3.3.2. Gender dalam KelembagaanSosial Ekonomi
PPA-KP 8 : Peningkatan aksesmasyarakat pertanian dannelayan terhadap permodalan, sumber-sumber lembagakeuangan bankdannon-bank, teknologi,informasidanpasar. a
PPA-IG 14: Pengembangan lembaga keuangan pedesaan
a
posisitawarpetanidalamkegiatanagribisnis PPA-KP 19 : Perbaikan melaluipemberdayaan kelembagaan petani PKP-IG26 : Penyediaan kredit-kredityang menunjangpeningkatan pangan ketahanan
Kesenjangan genderdalamkontrolnyaterhadapkelembagaan sosial ekonomiyangterkait dengankegiatan pokokdi atasdapatdijelaskan dengan gambaran berikut: Semuakegiatanbersifat"top-down", sehingga kontrolperempuan tani terhadapkegiatanrendahatauhampirtidak ada.Namun,umumnya KetuaIftVTj auhlebihkontrolterhadap stimulandibandinganggotanya. Sepertidiketahui,dari sejumlah18.421orang pengawas KUD,hanya 1,82persenperempuan. Adapundarisejumlah29.072pengurus KUD Aktif,,hanya5,7 persenperempuan Sekalipun perempuan demikian, yang duduk pengurusKUD cenderunghanyamenduduki posisi stereitipi,sepertibendahara danatausekretaris. Meskipundemikian,padakasusprogramKUMperempuan dominan kontrol terhadapusahaekonomisproduktifyang dikelolanya juga terhadaptunggakan cicilandarianggotakelompoklainnya(KUM). sebagianbesarkeputusan yangdiarnbilolehkelompoktani dominan dilakukanoleh penyuluhnya (mayoritaslaki-laki,sebanyak83,4%) dibandingolehkelompoknya sendiri.Khusus ,"padakelompokseperti DPG,makaaktivitasnya cenderung pada reproduktif,denganskala usahayangsangatkecil,karenalahanpekarangan domainreproduktif, yangdimilikianggota cenderung sempit.Halini dikarenakan pendekatan yangcenderungtop-down. Selainitu juga karenaprosessosialisasi yangbiasgendermenjadikan anggotakelompoktanisendiriumumnya memilikikepemimpinan relatifrendah. 30
3.3.4. ManfaatYangDinikmati Anggota RumahtanggaPertanian Pertanian 3.3.4.1.GenderdalamRumahtangga genderditingkatkeluarga kesenjangan dalamhal mengenai Gambaran pembangunan dalamkasus-kasus antaralainditunjukkan menikmatimanfaat berikut: . pertanian, perempuan aksesterhadaphasil Padatingkatrumahtangga p r o d u k s iu sa h a ta nme i re ka ,n a munter dapathasil studi yang makanan di distribusi bahwanilaigendermempengaruhi menunjukkan (ibu)memperoleh porsiyang Perempuan tingkatkeluarga/rumahtangga. suamidananak-anaknya. lebihrendah,dibanding, . genderdanstrukturyangpatriarkhi, Sebagai akibatclarinilaibudaya. peluang manfaat untukmemperoleh atau kesempatan hampirsemua dari introduksiberagamprogrampemerintahsangatsedikityang perempLtan yangmenjadi petanidiantaranya dinikmatiolehperempuan p e s e r t aP r o g ra mP e n i n g ka ta P n e taniKecil ( P4K)dan Pr ogr am Pangan danGizi(DPG). Diversifikasi . pertanian, yangbekerjadi perusahaan karenasebagian Bagiperempuan pada hirarki perempuan kerjayang dominan bekerja besardiantara terendah,makaupahperempuancenderunglebih rendah,terlebih merekayang berstatusharianlepasatautenagaborongan,praktis kesehatan danhari-haribesar(Hari tunjangan merekatidakmemperoleh hak-haklainnyamanayang diterima Raya), sertatidak memperoleh pekerjatetap. dalarn KelembagaanSosial-EkonomiPertanian 3i,.3.4.z.Gender l ( e s e n j a n g agne n d e rd a l a mh a l manfaatyangdinikm atimelalui pertanianterutamadirasakanoleh peserta kelembagaan sosialel
31
maupunlaki-laki.Namunjumlahpinjamanyang anggotaperempuan lebihrendahdarilaki-laki. dinikmatiperempuan perempuan Mandiri(KUM), besertakeluarganya DalamhalKaryaUsaha I(JM), kepemimpinan (kasus memperoleh manfaat berupamodal,latihan pendapatan. pengembangan usahasertapeningkatan ataukelancaran (Kasryno, kredit kasus hanya 2,3%tunggakan Dilaporkan KUM bahwa perempuan rendah, 1999). Dalamhaladopsiteknologi sangat sementara konsumsi dalamhalrata-rata energipesertaDPGlgbihtinggidibanding non-peserta DPG($achman, dkk,1996). AdapunKelompok PetaniKecil (KPK)yang (UB)telah menikmatikredit mengenibangkan UsahaBersama Rp.36.564.750.000 (1999). sebesar 3.3.4.3.Genderdan IPTEK DampaknegatifRevolusi Hijau yang mengintroduksikan alat mesin pertanian(alsintan) padi,sabitbergerigi, s€pertitraktor,penggilingan padi adalahtersingkirnya alat perontok,alatpengering tenagakerja perempuan, petani gurem (penggarap) buruhtanidan khususnya dalam jugahalnyapenggunaan pekerjaanpascapanenprimer.Demikian bahanbahankimia sepertiherbisidayang berdampakpadatersingkirnya pekerjaperempuan yangberburuhsebagaipenyiang.Hal ini terjadi karenapara penciptateknologipertanianseringkalimengabaikan pengalaman perempuan dan kepentingan secaralokal sertatidak yangdisesuaikan merancang alsintan denganergonomiperempuan. Terdapatpersepsiyang keliru di kalanganpenentukebijakandan pelaksana kebijakan tentangperempuan tanidanteknologipertanian. yangadapadamerekaadalahbahwateknologiyang Anggapan selama ini cenderung lebihditujukankepadalaki-lakiitu seharusnya dipandang s e b a g aui p a yame mb e rip e n g h a rgaan dan kehor matankepada perempuan padakegiatan agarmerekalebihberkonsentrasi domestik. perempuantdni dari Permasalahannya adalahbahwatersingkirnya pekerjaannya pada setelahsuatuteknologipertanian diintroduksikan masyarakat p-etaniberdampaknegatifkepadahilangnyakesempatan perempuan bekerjadan'berusaha tani; sehinggamerekajuga tidak padadomestikmisalnya, dapatberkonsentrasi sepanjang tidak ada panganyangbisamerekahidangkan. pengetahuan Rendahnya pestisidaberdampak mengenaimanajemen petani,termasukpetaniperempuan. negatifpadakesehatan
32
.
pertanian pembangunan mengabaikan Secara umumprogram-program knowledge), termasuk kearifandan pengetahuanlokal (indigenous perempuan pada mengabaikan tataranempirisyang relasilaki-lakidan k lokal. sifatnyaspesifi
3.4. Isu Gender 3.4.1. PadaTingkat RumahtanggaPertanian . Pengakuan dejure bahwalaki-lakimenjadiKK pada rumahtangga pertanianbaikitu rumahtangga hortikultura,palawija tanamanpangan, yangmerupakan sertakehutanan nelayan, danperkebunan danpeternak, pada perempuan rumahtangga patriarkhi status dalam berakibat struktur pekerjakeluargatanpaupah.Pada pertanian dianggaphanyasebagai pertanian dikepalai sekitar10%rumahtangga halkenyataan menunjukkan perempuan. Pengakuan dejuretersebutdisertainilaibudayagenderyangmengakar lapisanmasyarakat termasukbirokratdanteknokrat kuatpadaberbagai programpembangunan ini Selanjutnya, biaslaki-laki. telahmenjadikan padaaksesperempuan rendahterhadapasetproduksi menyebabkan (lahanusahatani/kebun/hutan, ternak,perahumotor,alatpenangkapan i k a n m o de rn ),kre d i t b a g i p e mbelianinput pr oduksim aupun pengembangan dan pelatihanIPTEK usahatanisertapenyuluhan -laki. pertanian sangatbiaslaki bahwalaki-laki empiris,stereotipe Sekalipun belumdibuktikansecara pencarinafl
mayoritas beragama Islamdimungkinkan olehadanya distribusi/alokasi hartadalamrumahtangga pertanian yangcenderung diaturolehsistim pewarisan yangbelumbanyakmelaluipelembagaan "hibah",yaitu mengalokasikan hartasecara laki-lakidan perempuan. setaraantara Mengingatpekerjaan yangmelibatkankeluargapertaniandianggap seldorinformal, makahinggakinibelumadaundang-undangyang secara khususmengatur hak-hak dankewajiban tenagakerjapertanian. di lain pil'rak,UU Rl Nomor 7 Tahun1984tentangPengesahan Konvensi M e n g e n aP i e n g h a p u s aSne g a l aB e n t u kD i s k r i m i n a sTi e r h a d a p Perempuan, khususnya pasal11danpasal14belumtersosialisasikan. Lebihrendahnya tingkatpendidikananggotarumahtangga pertanian perempuandaripadalaki-lakimenyebabkan lebih rendahnyaakses perempuan terhadappekerjaan di sektorpertanian dan/atau di sektor informalyang memungkinkan merekamemperoleh upahyangpantas/ tinggidanskim(scheme) kreditdaripemerintah. .
Khususpadamasyarakat nelayan,nilai budayagenderdan struktur patriarkidi satupihaksertadesakan kebutuhan ekono,rni di lainpihak padameningkatnya berakibat perempuan pekerjaseks.Bahkan, mereka menjadidayatarikbagirrelayan migranuntukmemasarkan ikannyadi TPI,hampirdi seluruhpantaiUtaraJawa
.
Di lingkungan perusahaan pertanian, stereotipeataspembagian kerja yangmasihkuatsertapandangan bahwabekerjadekatdenganalam (kehutanan, perkebunan dan kelautan) membutuhkan fisikyangkuat k a r e n al e b i h b a n ya kb e rke ci mp u ndi g lapangan,m enyebabkan penyerapan tenagakerjaperempuan pertanianlebih di perusahaan rendahdibanding laki-laki, dan memunculkan segregasi.
'
Marginalisasiperempuandiperusahaan-perusahaanpertaniandom dimanaperempuanhanyadipekerjakansebagaipekerjaborongan denganupahborongan danketiadaan tunjangansakitdanlainnya.
'
Pa n d a n g abna h w ate kn o l o g ime ru p akandom ainlaki- laki,juga mengakibatkan penyingkiran terjadinya perempllan padapasartenaga kerjayangmenggunakan teknologicanggih. 3.4.2.PadaTingkat Kelernbagaan SosialEkonomipertanian '
Adanyaasumsibahwaharrya kepalakeluargalah yangmenjadianggota koperasi, jure danbahwaI(Ktersebutsecara de adalahsuami/laki-laki, makaaksesdankontrolperempuan terhadap I(UDdanlembaga sejenis 34
perempuan tani dan sangatrendah.Di pihaklain, kurangaksesnya (WKRT) penghutan rumahtangga nelayan danpekebunyangmengepalai uang bertambalr karenamerekamenganggap miskin(gurem)semakin wajibcukupberat.Selainitu, KUDbelum simpanan untukmembayar ke g i a ta nya n g re s ponsifter hadappemenuhan m e n g e m b a n g ka n kebutuhanpraktisdanstrategisgender. $tereotipeterhadappekerjaperempuan,tercermindari seringnya oriented, merekadalamposisiyang"feminin"/domestic memposisikan Hal ini didukungoleh rendahnya sepertisekretarisdan bendahara. jumlahperempuan yangdidudukkan sebagai II(OPIN atausejenis lulusan koperasi sejenis. manajerdalamKUDdan usaha pelayan kebutuhan kredituntukmemenuhi KUDhanyamenangani yangdikelolaolehlaki-lakidan belummelayanisemuacabangusaha yangdikelolaperempuan. Kentalnyapersepsistereotipegender kalanganpenentuprogram yang sangatkentalpada programsertamasyarakat dan pelaksana perandomestikperempuan, menjadikankegiatan-kegiatan stereotipe pengentasan dominandalammemenuhi kemiskinan cenderung program kebutuhan kebutuhanpraktisgenderdan kurangdalampemenuhan pendapatan). Selainitu cenderung strategisgender(dalampeningkatan pangan meningkatkan ketahanan mampu berkelanjutan/belum tidak mereka. miskinumumnya Jumlahstimulanyangdiberikankepadaperempuan atau habis dikonsumsi modal/stimulant rendah.Halini menyebabkan pendidikan dankesehatan. untul
Masihadanyapejabateselon7 dan2dilingkungandepartemensektoral dalam denganpentingnyagendermainstreaming yangbelumtersosialisasi bahwa programpembangunanberkelanjutandan masihberanggapan teknologiitunetral.
pendekatan transferteknologidalampembangunan Dominannya pertaniandan kehutananyang bias pro inovasi: disertaikuatnya 35
pembagian stereotipe kerjagenderdi kalangan pengambilkeputusan, pengelola programdanmasyarakat itu sendiri-karena pengaruh budaya gender-menjadikan pembentukan kelompoktanijugabiaslaki-raki. Kecualiuntuk ProgramSLPHIprogramuntuk KWTcenderungbias gender,yaknidominandiwarnaipemenuhan kebutuhan praktispada sektordomestikatauisueproduktifnamunskalausahasangatmikro serta cenderungsebagai"croshprogrem"yang terbatasmasa kelangsungan dandananya. Masihbelummeratanya penyadaran gender,pelatihanteknisanalisis genderdanperencanaan aksi(penyusunan program) partisipatif secara yangberperspektifgender petugaspenyuluhlapangan. bagi kalangan Masihkuatnyapersepsi petugaspenyuluh di kalangan yangberanggapan bahwaperempuan tani sudahsangatrepotdenganurusandapurjadi tidakadawaktulagiuntukkelompoktani.Bahkahadaanggapan bahwa petani perempuankurangcepatmenyerapinformasi.Selainitu, penyuluhseringkali juga dipengaruhi oleh aspekbudayayakniagak "enggan"berhadapan denganpetani,nelayan dan pekebunperempuan.
36
BAB IV REFORMULASI IGBUAI(AN PEMBANGUNAN PERTANIAN YANGRESPONSIF GENDER 4.1. Kebijakan PembangunanPertanian yang ResponsifGender G u n am e r e a l i sipr e n g a ru su ta maan genderdalampem bangunan padapembangunan ekonomi,khususnya pertanian, perludirumuskan kembali pembangunan semuakebijakan nasional denganmenyatakan secara eksplisit basiskesetaraan dankeadilangenderdi dalamnya, Mengingatpembangunan pertaniandalamFrogramPembangunan Nasional(PROPENAS) 2000-2004merupakanbagiandari pembangunan pembangunan ekonomi,makareformulasi kebijakan pertanian yangresponsif genderdilakukanterhadapkebijakan-kebijakan yang ekonomi ada pada dokumenPROPENAS tersebut.Adapunrumusankebijakanpembangunan gendertersebutadalahsebagaiberikut: ekonomiyangberperspektif 1.
Mengembangkan sistemekonomikera(yatanyang bertumpupada pasaryangberkeadilan mekanisme denganprinsippersaingan sehat d a n m e m pe rh a ti kapne rtu mb u h an ekonom i,nilai- nilaikeadilan, k e p e n t i n ga so n si a l ,ku a l i ta sh i d u p, pem bangunan ber wawasan lingkungan danberkelanjutan sehingga terjaminkesempatanyang sama dalamberusaha dan bekerja,perlindungan hak-hakkonsumen, serta perlakuan vangadildansetaragenderbagiseluruhmasyarakat.
2.
yanglayakberdasarkan Mengupayakan kehidupan ataskemanusiaan yangadil bagimasyarakat, terutamabagifakir miskindan anak-anak kesetaraan genderdengan terlantaryangmemperhatikan dankeadilan m e n g e m b a n g kasinste md a n aj a minan sosialm elaluipr ogr am pemerintahserta menumbuhkembangkan usahadan kreativitas yang pendistribusiannya masyarakat dilakukandenganbirokrasiyang efektifdan efisiensertaditetapkandenganundang-undang.
3.
Mengembangkan kebijakan industri,perdagangandan investasi dalam rangkameningkatkan dayasaingglobaldenganmembuka aksesibilitas yangsamaterhadapkesempatan kerja dan berusahabagi segenap rakyatdanseluruhdaerahmelaluikeunggulankompetitifterutama 37
keunggulan alam sumberdaya dankead berbasis kesetaraan bentukperlakuan segala manusia denganmenghapus dansumberdaya danhambatan. diskriminatif 4.
pengusaha kecil,menengah dankoperasiagarlebih Memberdayakan efisien,produktif dan berdayasaingdenganmenciptakaniklim bagi yangkondusifdan peluangusahayangseluas-luasnya berusaha perempuan. secata fasilitas darinegaradiberikan laki-lakidan Bantuan yangtidak dalambentukperlindungan daripersaingan selektifterutama sehat,pendidikandan pelatihan, informasibisnisdan teknologi, permodalan,dan lokasi berusaha vang berbasjl kesetaraan i-an keadilansender.
5.
sistem ketahananpanganyang berbasispada Mengembangkan budayalokal bahanpangan,kelembagaan, keragaman sumberdaya gender serta kesetaraandan keadilan dalam rangkamenjamin pangandannutrisidalamjumlahdanmutuyangdibutuhkan tersedianya p a d a t i n g ka t h a rg aya n g te rj a n g kaudenganmemper hatikan petanidan peningkatan pendapatan ansgotarumahtangga/keluarga produksi perempuan, sertapeningkatan nelayan baiklaki-lakimaupun yangdiaturdenganundang-undang.
6.
M e n g e m b an g kake n b i j a ka np e rtanahanuntuk meningkatkan pemanfaatan dan penggunaan tanahyang adil, transparan,dan produktifdenganmengutamakan hak-hakrakyatsetempat,termasuk dan hak ulayatdan masyarakat adat yang berbasispadakesetaraan tata ruangwilayahyangserasidan keadilansendersertaberdasarkan seimbang. ketenagakerjaan Mengembangkan secaramenyeluruhdan terpadu yangdiarahkanpadapeningkatan tenaga kompetensi dankemandirian k e r j a , p e n i n g k a t a np e n g u p a h a np, e n j a m i n a nk e s e j a h t e r a a n , perlindungankerja,dan kebebasan berserikatdenganberbasiskan dankeadilangender. kesetaraan
8.
kesetaraan dan Melakukanberbagaiupayaterpaduyang prosespengentasan keadilaneenderuntukmempercepat masyarakat pengangguran, yang merupakan dan mengurangi dari kemiskinan dampakkrisisekonomi.
pertanian genderdalampembangunan Beberapa langkahpenyetaraan dapatdilakukanmelalui:
38
genderbagiparapengambil pengarusutamaan Meningkatkan sosialisasi pertanian,khususnya di lingkungan keputusanpadapembangunan Pertanian. Departemen yang mendukung peraturanperundang-undangan Mengembangkan yangberbasiskesetaraan dan keadilangenkegiatanperekonomian perdagangan kepenera bebas tanpamerugikan derdalammenghadapi tingannasional. secaraeksplisitpengertian sumberdaya rumahtangga Mencantumkan yangmencakupkepalakeluarga pertanian,kelautandan kehutanan dan semuaanggotakeluargapetani,peternak,nelayan,pekebun, pesanggem baiklaki-lakimaupunperempuan. pekebun, aksesdankontrolpetani,peternak,nelayan, Meningkatkan pr oduksi p e re mp u a nte rh a d a p aset pesanggem ber upalahan kapal,teknologi,kredit,informasi, pertanian/perkebunan/perhutanar/ yangdiperlukan bagipenipg!.qtan danpelatihan teknologi,penyuluhan penangkapan pengelol penguasaan usahataniftebun/hutan, aan kualitas yangmencakupaspekproduksidan pasca dan budi dayaperikanan panenprimermaupunsekunder. kemampuanpetani,pekebun,peternak,nelayan, Meningkatkan yangberkenaan keputusan perempuan pesanggem dalampengambilan kelembagaan sosialekonomiyangmencakup denganpengelolaan dan kelompoktani, nelayan,peternak,pekebundan pesanggem, serta kelompokusahabersamamandiri,usahakecildan menengah yang efektif lokal kelembagaan perkoperasian denganmemanfaatkan untukmemenuhikebutuhanstrategisgender. perdesaan pembangunan dalamrangkapemberdayaan Mempercepat peternak,pekebun,pesanggem) masyarakat terutamapetani(termasuk pesisir terpencil danpulau-pulau nelayandiwilayah danmasyarakat industri prasarana pembangunan sistemagribisnis, melaluipenyediaan penguasaan kelembagaan, kecildankerajinanrakyat,pengembangan pemanfaatan dengan dilandasi alam sumberdaya teknologi,dan gender. partisipatifyangberperspektif pendekatan program pelatihantentangpenyusunan penyelenggaraan Meningkatkan p ar tisipatif ( melibatkan p e rta n i a n sem ua se ca ra pembangunan pada genderyanglebihmengutamakan danberperspektif stakekolder) g e n d e r p e m e n u h a nk e b u t u h a ns t r a t e g i s a n t a r al a i n d e n g a n produksi proporsimateriyangmenyangkut aspek-aspek meningkatkan 39
pertaniandanpascapanen(pengolahan pangan), sertapemasarannya sehingga mampumenjaminkeberlanjutan usaha. Memberdayakan manusiapendukungpembangunan sumberdaya pertanian,kelautandankehutananpadatingkatkeluarga/rumahtangga petani,kelembagaan (kelompok sosialekonomipertanian/perdesaan penyuluhan pertanian, kelembagaan tani,koperasi), kelautandankehutanan,sertatenagaahli penelitidalampenguasaan ilmupengetahuan dan teknologi(IPTEK) denganberbasiskan kesetaraan dan keadilan gender. Meningkatkansuatu kajian bersama(cooperative inquiry)antara rumahtanggapetani,penyuluh,peneliti,dan lembagaswadaya masyarakat guna sertalembagaakarrumput dalampenerapan TPTEK produktivitas meningkatkan usahatanidanusahakecildanmenengah yang memanfaatkan keunggulan lokal denganberbasispendekatan partisipatifyangberkeadilan gender. dan berkesetaraan Meningkatkan penyebarluasan upaya-upaya pelembagaan (diseminasi) Undang-undang Rl Nomor7 Tahun1984tentangPengesahan Konvensi M e n g e n a iPe n g h a p u saSne g a l aB e ntukDiskr im inasiTer hadap P e r e m p u a nkh , u su sn yap a sa l1 1 d an pasal14 diser taidengan dirumuskannya Undang-undang Ketenagakerjaan untuksektorpertanian daninformallainnya. Meninjaukembalisemuasistempewarisanmenurutadat (sistem primogenitur,hak ulayat) sertalebihmeningkatkan akanpentingnya opsihibahyang adildansetarakepadaanaklakiJakidanperempuan kepadaparapemukaagama,khususnya lslam,yangselamaini lebih pendidikanagamapadasistempewarisan. memfokuskan Mengintegrasikan, menyisipkan perspektif ataumenginkorporasikan genderke dalamkurikulumdan materi kuliahyang ada, seperti: memasukkan genderdalammetodologipenelitianilmu teknikanalisis sosial,sosiologigender;komunikasi gender;genderdanpembangunan, di lingkunganperguruantinggi yang memiliki fakultas/jurusan pertanian, perikanan, kelautan, dankehutanan. pemahaman Meningkatkan kesetaraan dan keadilangendersejak jenjangpendidikan terendah,disertaidenganpenyuluhan tentang perlindungan tenagakerjawanitakhususnya yangberkaitandengan peranreproduksinya.
40
petaniterhadapbeasiswa guna keluarga aksesanak-anak Meningkatkan pendidikan umum formalmerekabaikpadapendidikan meningkatkan dari menengahhinggaperguruantinggi dengan maupunl<ejuruan dankeadilangender. kesetaraan berbasis
4 . 2 . Indikator Kinerja 4.2.1. Pada Tingkat RumahtanggaPertanian DiIaksanakannyaaksi afirmatif (afi rmative action)guna meningkatkan terhadaplahanusaha(pertanian, aksesdankontrolpetaniperempuan ) elalui p e t e r n a k a n n, e l a y a n ,p e r k e b u n a nd, a n k e h u t a n a n m perkebunan, lahan pendistribusi-an lahantidur,lahanperhutanan sosial, bantuaninput,penguatan denganpemberian tambak,dantransmigrasi, ikan dan budidaya modalftreditbergulir,ternak,alat penangkapan ikan,dantanamanproduktif lainnyadisertaidenganpendampingan agribisnis. manajemen usahayangberwawasan keluarga/rumahtangga Dilaksanakannya aksiafirmatifpemberdayaan perkebunan, peternak, dankehutanan sertapelaku pertanian, nelayan, programdanproyekpertanian usahalainnyadalampenyelenggaraan pendekatan partisipatifyang dan kehutanandenganmenggunakan pelaksanaan, pemantauan, gendersejakperencanaan, berperspektif danevaluasinya. Segala UU RI No.7/1984tentangPenghapusan Didiseminasikannya khususnya Pasal11dan 14 Terhadap Perempuan, BentukDiskriminasi ya n g ber tanggungjawab dalam b a g i s e mu a sta ke ko l d e rs pertanian. penyelenggaraan pembangunan peraturan-peraturan perlindungan tenagakerja sektor Terumuskannya dan dalamarti luasdanindustrikecil,perkebunan informal(pertanian ataudibuatperaturankhusus, kehutanan) dalamUUKetenagakerjaan per tanian( dalamar ti luas) , m i s a l n y at e n ta n gu p a h d i se kto r yangtidakdiskriminatif gender. perkebunan, dankehutanan genderkhususnyadalamhal sistem penyadaran Dilaksanakannya usahatambak,alaV asetproduksi(lahanusahatani, alokasisumberdaya perlengkapan penangkapan dan budidayaperikanan)bagi pemuka genderbagi rnasyarakat penyadaran agama;dan dilaksanakannya pesisir/nelayan) pertanian/perdesaan (pertaniandan mengenaiopsi asetproduksi kepadaanakhibahyangadil dalammengalokasikan danlaki-lakimereka, anakperempuan 41
D i l a k s a n a ka n npya e n ya d a ragne n d erdi lingkunganper usahaan pertanian,kehutanan, tentangUU sertapenyuluhan danperl<ebunan, RINo7/1984tentang Penghapusan BentukDiskriminasiTerhadap Segala Perempuan. Dilaksanakannya suatukajitindaktentangefisiensi danproduktivitas p e r t a n i a n , usaha u s a h ap e r k e b u n a nd, a n k e h u t a n a nd e n g a n pendekatanpartisipatifyang berperspektifgender menggunakan gensebagaimasukan bagiupayaperwujudan kesetaraan dankeadilan derdalampembangunan pertanian. Dihapuskannya yangdiskriminatifterhadapupah ketentuan-ketentuan (lihatbuku"Analisis GenderdalamPembangunan Hukum"). promosikarir)dankewaji ban Tersosialisasinya kesetaraan hak(termasuk pekerjaantarapekerjaperempuandan lal
42
SosialEkonorni 4.2.2.PadaTingkat Kelembagaan . kelompok tindakanafirmatifuntuk pembentukan Dilaksanakannya pada lokal yang kelembagaan berbasis nelayan wanitatani/peternak, pertanian. perempuan partisipasi yangmelibatkan .
D i l a k s a n a k a n n yt ian d a k a na f i r m a t i fd a l a m b e n t u k k e g i a t a n baik kelompokwanitatani/peternak/nelayan , ,.,,i,.;;rp€.Dd-?mpifigad-kepada produksi) pemasaran hasil produksi hingga (proses dari sisi supply (UB)yang mampumemfasilitasi usahabersama dandikembangkannya pemenuhankebutuhanpra!tisdanstrategisgender. . statistikkelompokwanitatani/peternaly'nelayanyang Tersedianyadata usaha kuantitas dan kualitas aktivitasnyaberdasarkan menyangkut yangdikembangkannya. . anggotakelompokwanita tani dan KlVanggota Terfasilitasinya pertanian petani untuk aksesterhadapsumberdaya rumahtangga lainnya. danlembagakeuangan termasukKUD/KOPIAN . KUD dengan tindakanafirmatifdalampembinaan Dilaksanakannya menetapkankuota perempuanyang mendudukiposisipengurus, yangmenghilangkan stereotipegenpengawas, dankaryawan manajer, baikitu sebagai kepadaperempuan, kebebasan dersertadiberikannya untukmenjadianggotaKUD. KKmaupunanggotarumahtangga .
standarupah bagi karyawanKUDsesuaidenganUU Diterapkannya Ketenagakerjaan.
.
dankontrolKKdananggotarumahtangga datapartisipasi Tersedianya yangterdisagregasi menurutjenis perbankan petaniterhadap KUDdan kelamin.
.
polakemitraanantarakelompoktani perempuan Dikembangkannya sisi (BUMNdanswasta)dari danlaki-lakidenganKUDdan pengusaha posisi dapatmeningkatkan sehingga supplydan atausisipemasaran, danatauanggotakelompoktani. tawarpetani dalamagribisnis
4.2.3. PadaTingkat Aparat Pertanian . genderkepada koperasiperdesaan penyadaran Dilaksanakannya BRI). lainnya(misalnya ekonomiperdesaan (misalnya lembaga KUD)dan pelayanan hak-hak dan perbankan memberikan agar Khususuntuk petaniperempuan danlaki-laki. yangsamakepadanasabah kewajiban
43
Dilaksanakannya pelatil-ran pengembangan proyekyang manajemen responsifgender dalambidangpertanian, kehutanan, danperkebunan kepadaparaprofesional (peneliti,penyuluh, danpelatih). Tersusunnya programpenyuluhan dan pelatihanyangresponsifgenderdalambidangpertanian, sertakehutanan, danperkebunan kepada paraprofesional (peneliti,penyuluh,dan pelatih)denganmelibatkan seluruh stakeholders. Dimasukkannya klarifikasi"keahlian"pengembangan manajemen proyekyangresponsifgender dalambidangpertanian, kehutanan, dan perkebunansebagaisalahsatu kriteria promosikarir bagi para profesional (peneliti,penyuluh, danpelatih). Tersedianya datastatistikpejabatstrukuraldanjabatanfungsional yang terpilahmenurutjenis kelaminsertatingkatpendidikandan atau kualifikasimerekafienjangkepangkatan dan lainnya),pengalaman mengikutipelatihan ataupendidikan yangrelevan. Terselenggaranya penyadaran genderbagipejabatstruktural(Eselon 1 - 3)khususnya padalingkupDepartemen Pertanian danDepartemen f(ehutanandan Perkebunan agarmerekamengintegrasikan gender mainstreaming ke dalamprogram-program pembangunan pertanian kehutanan, danperkebunan.
4.2.4.PadaLingkungan Aparat/Jajaran PerraniandalamIPTEK Dilakukannya evaluasi kinerjadanhasil-hasil penyuluhan danpelatihan IPTEK di sektorpertanian, kehutanan, yang terpilah danperkebunan jeniskelamin. menurut Dilaksanakannya penilaian kebutuhan penyuluhan danpelatihan lprEK di sektor pertanian, kehutanan, dan perkebunandi kalangan warga masyaral
.
uji cobalokalsuatuteknologibaruyangdilaksanakan Dilakukannya perspektifgender. secarapartisipatifdanmenggunakan
.
petani, o l a ke mi tra a nantar ar umahtangga D i k e m b a n gka n n p ya yang pihak perempuan dan swasta laki-lakidengan kelompoktani kesejahteraan'keluarga dilandasiprinsipkeadilanuntukmewujudkan di perdesaan.
.
"lembagakonsultasi bisnis"yangdikelolapara Terlembagakannya yang melibatkanstokekolders profesionaldi tingkat daerah/lokal asupan profesionaltermasukdi kalanganpetani,yangmemberikan yang agribisnis berwawasan usahatani dalamhal pengembangan mampumeningkatkanmemenuhikebutuhanpraktisdan strategis gender.
4.2.5. Program Penunjang . sensuspertanian,perikanan,perkebunan,dan Dilaksanakannya yangmengumpull
45
BAB V PERIANI,AN RENCANAA1(SIPEMBANGUNAN genderREPETA2002, makadirumusimplikasidarihasilanalisis Sebagai 2002 untuk REPETA tersebut. Aksi Rencana Indikator Aksi dan kanRencana dalam eratdanatau"ketumpangtindihan" Mengingatadanyaketerkaitan ProAgribisnis dan pada Pengembangan Program kegiatanpokokyangada maka 2000-2004, yangdirumuskandalamPropenas gramKetahanan Pangan pada yang Lampiran Aksi ada AksidanIndikatorRencana rumusanRencana Untuk tidakterkesan juga tersebut. ketumpang-tindihan menunjukkan 12 makakeduahal AksidanIndikatornya, rumusanRencana mengulang-ulang yaknitingkat rumahtangga pelakunya, sesuaitingkatan tersebutdisintesakan tingkat rumahtangga,kecil,danmenengah), pertanian danpelakubisnis(usaha danpihak adapadatingkatmasyarakat), sosial-ekonomi(yang kelembagaan aparatlingkuppertanian. 5.1.
RencanaAksi
5.1.1. Pada Tingkat Rumah tangga Pertanian dan Pelaku Bisnis (Pertanian) aksesdan kontrol Melakukantindakanafirmatifuntuk meningkatkan (berupa lahanusaha asetproduksipertanian perempuan taniterhadap dan input penangkap ternak ikan, perahu/kapal tani,tambak,kebun, produksi,kredit sertaaset produksilainnya)yang memungkinkan perempuanbaik sebagaianggotamaupunKK rumahtanggapetani perkebunan, dankehutanan) ternak,perikanan, (pangan, hortikultura, usahatani anggotakelompokwanitatani dapatmengelola atausebagai denganskalausahayanglebihefisiendanproduktif. pengusaha perempuan Melakukan tindakanafirmatifpemberdayaan pengelola perempuan usaha aksesdan kontrol untuk meningkatkan (UKM)terhadapasetproduksiusaha, rumahtangga,kecildanmenengah yang kredit, IPTEK,penyuluhandan pelatihanserta kelembagaan skalausaha usahatanidengan merekadapatmengelola memungkinkan yanglebihefisiendanproduktif. (wargamasyarakat persepsi di antarastakeholders persamaan Melakukan peneliti pertanian, danpelaktl petugas sensus penyuluh, petani,petugas 47
bisnisIingkuppertanian), bahwasubyekmereka(petanidanpengusaha Ulff) terdiriatasIaki-lakidanperempuan tani. Meningkatkan kesadaran anggotamasyarakat tentangkenyataan/fakta bahwaKKdan pekerjarumahtanggapertaniandan pengusaha UI(M terdiri ataslaki-lakidanperempuan sertamenyediakan datastatistik yangakuratmengenai statusI(K,anggotarumahtanggapertanian dan pengusaha UKMyangterpilahmenurutjeniskelamin,sertaaksesdan kontrolmerekaterhadapsumberdaya pertanian. Memberikan penyuluhan ataudiseminasi informasitentangUURINo 7/1984, khususnya 11danPasal Pasal 14(lihatlampiran12),danmerumuskan perlindungan hukumterhadappekerjapertanianke dalamUU Ketenagakerjaan Nomor25 Tahun1997,baikdi kalangan masyarakat pertanian(laki-laki danperempuan) sertapelal
MenghimbauBadanPusatStatistik(Bps)untuk merakukansensus pertanian danatausurveiusaharumahtanggadankecil(pelakubisnis pertanian) dengandatayangterpilahmenurutjeniskelamin.
5.1-2- PadaTingkatKelembagaan sosialEkonomi-pertanian Memberikan penyuluhan danpendampingan bagiperempuan taniuntuk m e n g e m ba n g kake n l o mp o k w a n itatani dan kelom pokwanita pengusaha yangmampumeningkatkan prosesbelajarparaanggoranya untukmenjadipetanidanpengusaha yangberkualitas danproduktif Melaksanakan penyuluhan danpelatihanterhadapanggotakelompok tani/peternak/nelayan perempuanagarmerekadapatmengakses beragam pembangunan sumberdaya pertanian(kredivmodal, i nformas i, teknologi,keterampilan mahajerial,danlainnya). Melakukan penyadaran genderbagiparapengurusataupimpinan kelembagaan sosialekonomipertanian'(kelompok tanidanKUD)agar responsifterhadappemenuhan kebutuhanpraktisdanstrategisgender' baik untuk anggotarumahtanggapetaniperempuanmaupun perempuan pengelolaUI(M. M e l a k s a n a katinn d a ka na fi rma ti funtuk mendor ongpar tisipasi perempuan sebagai anggotadanpenguruslGlompokwanitaTani(KWT) dankelompoktanidewasa danataukelompokusarrasertadalamI(uD secaraproporsional. Memberikan pendampingan bagiperempuan perdesaan daramaspek manajemen koperasiagardapatberpartisipasi aktif dalampenyelenggaraan koperasiperempuandi desanyamasing-masing sebagai pengawas, pengurus, ataumanajerusahakoperasi. Melaksanakan pelatihanpengembangan usahaKUDyangresponsif terhadappemenuhan kebutuhan praktisgender(antaraIainmemberi pelayanan yang berhubungan dengankredit,usaha,informasi)dan kebutuhan gender(memberikan strategis pelatihan yangdapatmeningkatkanketerampilan)bagipara pengurus, karyawan, dananggotaKUD.
5.1.3.Pemberdayaan Aparat Pertanian Melaksanakan penyadaran genderbagipembuatdanperaksana kebijakandijajaranDepartemen Pertanian secaraberkesinambungan melah-ri lokakarya, roundtable discussion, diskusikelompokterarah,danlainnva.
49
.
bank penyadaran genderdi kalangan direkturberbagai Melaksanakan (dalam fasilitaskreditbagirumahtanggapertanian agar memberikan gender. kesetaraan dankeadilan dilandasi arti luas)dengan
.
yangtertllangdalamSKBersama antaraMenteri kebijakan Merumuskan Pertanian dansektorterkaitlainnyadenganKantorMenegPPmengenai pembangunan genderdalampenyelenggaraaan pengintegrasian pertanian.
.
pelatihanbagiparapenyuluhdanpenelitisecaraberMelaksanakan j enjang-sesr-ra i ti ngkatantugaspokokdan fungsinya-tentangpenyupertanian yangresponsifgender dengan sunanprogrampembangunan gender. pendekatan PRAdenganteknikanalisis mengintegrasikan
lndikator RencanaAksi 5.2. 5.2.1. PadaTingkat RurnahtanggaPertaniandan PelakuBisnis . jumlahperempuan Meningkatnya memilikiaksesdankontrol tar"riyang (lahanusahatani, terhadapasetproduksipertanian tambak,kebun,alat ikan,ternak,inputproduksi, dankapalpenangkap alatmesinpertanian, perempuan danasetproduksilainnya) sehingga tanibaiksebagai anggota petani maupunI(K rumahtangga (pangan,hortikultura,ternak, perikanan, perkebunan, dankehutanan) danataupunanggotakelompok wanitatanidapatmengelola usahatani denganskalausahayanglebih efisiendanproduktif, . jumlahperempuan pengusahaUKM pertanianyang Meningkatnya memilikiakses dankontrolterhadap asetproduksi usaha, kredit,IilEK, penyuluhandan pelatihansertakelembagaan yang memungkinkan merekadapatmengelola usahadenganskalausahayanglebihefisien dan produktif .
jumlah stakeholders Meningkatnya ataupihakyangberkepentingan pertanian denganpembangunan (masyarakat petani,petugas penyuluh, petugassensus pertanian, peneliti,pelakubisnislingkuppertanian) yang bahwasecara menerima defactoperempuan bisaberstatus sebagai KIV anggotarumahtanggapetani.
.
Meningkatnya frekuensipenyuluhan ataudiseminasi Undang-undang No RI 7/1984tentangPenghapusan Segala BentukDiskriminasi Terhadap pasal11 dan 14yangditujukankepadastakePerempuan, khususnya pembangunan pertanian. holders
50
perlindungan Terumuskannya tenagakerja sektorinformal,pertanian, Nomor25Tahun1997. danUKMke dalamUUKetenagakerjaan jeniskelaminmengenai Tersedianya datastatisikyangterpilahmenurut yang (UKM) bekerjadanberusaha statusKKdananggotarumahtangga di sektorpertanian(dalamarti luas). jumlahperempuan taniyangmemilikiakses Meningkatnya danberparpenerapan danpelatihan teknologi tisipasidalamkegiatanpenyuluhan pertanian(proses produksidanpascapanen)yangsesuaidengankeunggulandan kebutuhanlokal,sertamemilikiaksesterhadapinformasi pertanian. danusaha/bisnis terutamainformasibudidaya pelakubisnisdalammemproduksi produk perempuan Meningkatnya pasar pertanianyangbermutusesuaidengankeinginar/permintaan sertaaksesterhadapfasilitasberupaalatpengolahprodukpertanian industri atau teknologitepat guna bagi pengembangan sederhana permintaan pengolahan yangmerekakelolasehingga dapatmemenuhi pasar. jumlahtenagakerjaperempuan tani yangberstatus sebagai Menurunnya perusahaan pertanian (milik negara pekerjalepasan atau di lingkungan memberimerekastatuspekerjatetap. swasta)dan yangmemberikan peraturan kesetaraan upahantaralakiTersusunnya jam untukpekerjaandengan kerjadan persyaratan lakidanperempuan kesetaraan dalampromosikarierdi kerjayang sama;memberikan perusahaan ataskondisibekerja,keselamatan, sertamemberihak-hak pekerjalaki-laki kerjayangsamakepada danperempuan. dantunjangan Terselenggaranya suatlrsisteminformasimanajementerpadudalam pertanian (dalamarti luas)antara dan Ul(Mpertanian hal informasi Badan Pengembangan Sumberdaya Koperasi Pertanian, dan Departemen danUKM,danBadanPusatStatistikyangdapat PI(M,Meneg.I(operasi yangdapat agribisnis memfasilitasi aksesdaninformasipengembangan pengelola UKM. danlaki-laki diakses olehperempuan danatausurveiusaharumahtangga Dilaksanakannya sensuspertanian dengan datayangterpilahmenurut bisnispertanian) dankecil(pelaku jeniskelamin.
51
mi Pertanian 5.2.2.PadaTingkat KelembagaanSosial-Ekono . dan kelompokwanitatani/peternak/nelayan Meningkatnyajumlah/rasio yang mengelola pertanian pengusaha perempuan bidang kelompok danproduktif. danUKMmerekasecaraberkualitas usahatani . Meningkatnyaaksesibilitaskelompoktanilpeternaldnelayanperemp pertanian (krediVmodal, pembangunan sumberdaya beragam terhadap penyuluhan danpelatihan). informasi, . jumlahI(UDyang melibatkan perempuan danlaki-laki Meningkatnya mereka pengawas, manajer, dankaryawansehingga selakupengurus, responsif terhadapkepentinganKK dan anggotarumahtangga petanibudidaya kayupangan,peternak, nelayan, pertanian(tanaman perempuan danlaki-laki. kayuan,danperkebunan) . pengurus, danlaki-lakisebagai rasiopetaniperempuan Meningkatnya KUDyangterampildalam dalamkelembagaan manajer, dankaryawan prosespengambilan keputusan. . dan laki-lakisebagaianggota Meningkatnya rasiopetaniperempuan KUD. aktifdalamkelembagaan . perempuan partisipasi anggotadanpengurus tanisebagai Meningkatnya KelompokWanitaTani(KWT)dan kelompoktani dewasadan atau kelompokusahasertadalamKUDsecaraproporsional. Aparat Pertanian 5.2.3. Pemberdayaan . yang mendudukijabatan Meningkatnya rasioperempuan/laki-laki 1 dan2)yangmemahamidan maumelaksanakangenstruktural(Eselon pembangunan pertani dalam dermainstreaming an. . jumlahbankyangmemberikan Meningkatnya fasilitaskreditdengan dankeadilangender. dilandasikesetaraan . pengintegrasian programdan genderdalamkebijakan, Terumuskannya pertanian. kegiatanpembangunan . profesional perempuan Meningkatnya danlaki-lakif abatanfungsional) kehutanan, yangmampumengemdi bidangpertanian, danperkebunan yang produktivitas bangkanIPTEI( dapatmeningkatkan usaharumah(skalakecildanmenengah). tanggapetanTpengusaha . jumlahpeneliti,penyuluh Meningkatnya danataupelatihyangmampu program/proyek pembangunan yangresponsif genderdalam menyusun pertanian,kehutanan lingkuppembangunan secara dan perkebunan partisipatif(melibatkanseluruhstakeholders). 52
BAB VI PENUTUP Buku AnalisisGenderdalamPembangunan Pertanianini merupakan slratulangkahawal dalam upayamenghapus diskriminasiterhadap perempuan pertanian, yangselama dalampembangunan ini belummendapat perhatianseriusdari berbagaipihaktermasukparapenentukebijakan. (GAP)baik Penerapan Gender Analysis Pathway terhadapREPELITA VI maupun Rencana Thhunan(REPETA) Pembangunan Thhun2002 ini berusaha gambarankenyataan memberikan di lapanganmengenaimasihadanya d i s k r i m i n a site rh a d a pp e re mp u a nd i per desaan, yang didugatur ut produktivitas rendahnya pertanian mempengaruhi (dalamartiluas)ditingkat pertanian. rumahtangga Haltersebuttentunyaakanmengganggu terhadap percepatan pangandalamkeluarga ketahanan pertanian, padahal terwujudnya merekaadalah sebagian besarpenduduk Indonesia. pemerintah ini perhatian Sepertidiketahui,selama lebihbanyakterfokus padapekerjadi sektorformal,yang tercermindalamUndang-Undang padatenagakerjadi Ketenagakerjaan Nomor25 Tahun7997,danperhatian perdesaan, pertanian khususnya sektor belumbanyakdilakukan.Namun demikian, Indonesia telahmempunyai Undang-undang Nomor7 Tahun1984 l(onvensiMengenaiPenghapusan SegalaBentuk tentangPengesahan yangmenyatakan DiskriminasiTerhadap Perempuan, bahwahakuntukbekerja perdesaan itu hakazasimanusia(Pasal 11ayat1 a)dan perempuan berhak yangmenentukan kelangsungan atasaksesterhadapsemuasumberdaya hidup keluarga 14). merekadi bidangekonomi(Pasal ini menjadisangat Dengan demikian,hasilrumusan Analisis Gender pentinguntukditindaklanjuti, melaluisuatukesatuan tindak,yaknimulaidari pertanian kebijakanpembangunan itu sendiri sampai melakukan reformulasi programdan pelaksanaan, pemantauan, kepadaperencanaan, danevaluasi Satuhalyangharusdigarisbawahi adalah atauproyek di tingkatlapangan. per tanianini ba h w ap e n g aru s-L l ta magaenn d e rd a lampem bangunan perempuan mengemban amanahuntukmemberdayakan SDMpertanian, dan genderkhususnya kesetaraan laki-laki,gunamewr-rjr-rdkan dankeadilan dalam peningkatan yangdiharapkan pembangr.rnan pertanian, dapatmemfasilitasi pada gilirannya produktivitaspertaniansecaraberkesinambungan dan terwujudnyakesejahteraan masyarakat diharapkan mampumempercepat perdesaan padaumumnya. pertanian danmasyarakat khususnya
s3
LAMPIRAN
DAFTARLAMPIRAN
1 Lampiran
Pertanian Rumahtangga DefinisiOperasional
2 Lampiran
Pertanian DalamRepelitaVl ProgramPokokPembangunan
Lampiran3
M Pertanian Pembangunan dalamRepelita ProgramPenunjang
4 Lampiran
l su K e b i j a ka n P : e n i n g k atanKesempatanBeker jadan TenagaKerja Pertani an PeningkatanProduktivitas
5 Lampiran
PoliryOutlookand Action PlanDalam GenderResponsive Pembangunan Pertanian Kebijaksanaan PengarusutamaanJender danPerhutanan
6 Lampiran
Utamadan KegiatanPokokpadaProgram Tirjuan,Sasaran Peningkatan Ketahanan danProgram Agribisnis Pengembangan Pangan
7 Lampiran
Pertanian Repeta 2002Pembangunan
Lampiran 8
dan menurutKategoriRumahtangga Pertanian Rumahtangga JenisKelamin menurutKategoriPerusahaan dan Perusahaan Rumahtangga JenisKelamin
Lampiran 9
Kemiskinan 10 Pengentasan Lampiran 11 ProfilJenderdalamIPTEK Lampiran RepublikIndonesiaNomorTTahun1984 12 Undang-undang Lampiran Mengenai Segala Konvensi Penghapusan tentangPengesahan Perempuan Terhadap BentukDiskriminasi Pertanian Tim GAPPembangunan 13 DaftarNamaPeserta Lampiran l4 Lampiran
Repeta PenSrusunan 2002SektorPertanian DaftarNamaPeserta
57
Lampiran1. DefinisiOperasionalRumahtangga Pertanian 1.
RumahtanggaPertanian Ad a l a hr u ma h ta n g g aya n g se kur ang- kur angnya satu anggota rumahtangganya kegiatanbertaniatauberkebun, melakukan menanam tanamankayu-kayuan, beternakikan di kolam,karambamaupun tambak,menjadinelayan,melakukanperburuanatau penangkapan atauberusahadalamjasa satwaliar,mengusahakan ternak/unggas, pertaniandengantujuansebagian atau seluruhhasilnyadijual atau pendapatar/keuntungan atasresikosendiri.(Senuntukmemperoleh susPertanian, 1993)
2.
Rumahtangga Usaha Tanaman Pangan dan Hortikultura yangsalahsatuataulebihanggotarumahtangganya Adalahrumahtangga mengusahakan buahtanamanpangandanhortikultura(sayur-sajruran, yang hias obat-obatan) sudah berproduksi dan buahan,tanaman dan memenuhibatasminimalusaha(BMU).ContohBMUuntuk bawang jeruk 25 pohondanuntukpisang40 merahsekitar600meterpersegi, 1993). rumpun.(Sensus Pertanian,
3.
RumahtanggaUsaha Peternakan yangsalahsatuataulebihanggota rumahtangganya Adalahrumahtangga pemeliharaan dengantujuansebagian atau melakukan ternak/unggas ehpendapatan/keuntungan untukdijualataumemperol seluruhhasilnya jumlah memenuhi BMU.Contohuntuk ternak atasresikosendiridengan sapi2 ekoqkambing6 ekor,ayamraspetelur12ekor,dansebagainya. (Sensus Pertanian, 1993).
4.
RumahtanggaUsaha Budidaya lkan Adalahrumahtanggayang salahsatu atau lebih anggotarumah ikan di laut, tangganyamelakukanpembenihanatau pembesaran atauseluruh tambak,sawah,perairanumumdengantujuansebagian hasilnyauntuk dijual atau memperolehpendapatan/keuntungan atas resikosendiri.(Sensus 1993). Pertanian,
5.
RumahtanggaUsaha Perkebunan Adalahrumahtanggayang salahsatu atau lebih anggotarumah danmemenuhiBMU. tangganya mengusahakan tanamanperkebunan harussudahberproduksi. Khusus tanamannya untuktanaman tahunan,
59
dan BMUuntukkaret250pohon,untukteh 500meterpersegi, Contol'r 1993). Pertanian, (Sensus sebagainya. 6.
RumahtanggaUsahaKehutananRakyat satu anggota A d a l a hr u m ah ta n g g aya n g se ku ra ng- kur angnya kehutanan tanamankayu-kayuan membudidayakan rumahtangganya pemungutan hasilhutandan ataumenangkap/ dan atau melakukan atauseluruhhasilnya satwaliar dengantujuansebagian menangkar atasresiko pendapatan/keuntungan untuk dijual atau memperoleh 1993). Pertanian, sendiri.(Sensus
60
E#iFiEEry Gi==63;=
-t a ( tEl . (!;;
(E E tr H -iz ro F
EEfFE; HtEEi: ig_EEi#iEgE E I = EE; FgE€1
g*.3E'E!sE.rsrgF --[::[*; ; F; E ;--g.;.E"*
trl
i;iEE aE* eEiEt Fs '[*sAE igEe eE
i;€ sE o.;o
rI]
& (! (!
o t! r! .F
(u
CL (E
bo (!
ga5lEgE Ef,- EEE$E '!E*=Se2!E E ; € ' ; . E agHEH b I i F _ E Eca€?*3f FI_=_.
gFEiScEE ;i;ag EflEig€E:EF s fl€E *a=
E69c
E € bb.s FFHL
tr :i
q., 0.,
EiEo' bD-V
E€
I q) .L J
o
(g-
_ bo'6 E tr(€= =-Fru dre*.x
tr
L-O
bo
o
; a = E , E * = e.= !r y ; e r E
ggE;g$f,F;€}€ib;: E*sgE #=B=gE_ ggEi'E.gE Ess Er EEE figs€SsEssFHEE
: FE.EE [Ee: iI:E3e ;EB* iF[ e€E EgEg: =Ez=:Rf,i=
FE*EEE ! r=tlFE;E;:gEE=E!tE*E;;E ;E:E*fi
rEiieagtt.i EprEE[=g= 5 Sge rE*F=EH.E iAgggPsS9e srEg rEasE ;EiHsEg; 10E5S
TE
g >'E E.Z 3 g.- *E E
6rJJ o.
g gE Cc t:E r:+ FI; e:E H;flEglgEs $TE 19 iE € i sq=;EHEEe: g H: E FF
IB
bo
CI
(u (! J
(o
(! 6
g:i:gge*E ;:n t:a ;aE*ei5-i ;FEg ggE gEE€F$ E€ EEAg EEE iEgE EggE EgEF'E .v
clF
tn
(!
o bo
x (u
tE
fib '-F7 o -(!
(E
bo (u
futzr
c.i
E5
(o L
(€
oo.
;;€Faaa;;E gf ;gi€ FBE,3iE -g;: *;;E
iiEgg;;f eiEE :l E#g gFEgg;EIIc FEEiE CA€ aE;EEE; g il$HEEf EgE s.= FE eEEgEg€JI€gE a
- tr.rRl,
- ( E J-il o E tr ts ta
s E=gHH Er EgA=€nS;5 Efri'E EE5* *, H:;3F+3$;EE, = EssaF€
;EE€?! ixFlE'6 . _ >*ts
;5Ez;9a=EEEAE _9-iF:* tr-V guE -t _=Ebo5lg::'Ai:+-;E;
s*,3 E'E e . = ! h t s i ;; E sf; ;ErEi*; 1i$g; *i e;=F; .EEE8gE : a p
ceH€ igEEf,iEEEEi:aE e€t" ac'E= |\
Efl- E€EcHFEEF*A€H ig fi:A;g F#F
€E sE
ie:
e fl€E ig Es:eg€grg:* //t,
tr;ic/a,
SdEA bo-v
&€
sgE;Ei iilEeuu;€" c.aiae; FE Fg E*":e!: 5*E €i =gE ag€€€E co
q=GCC)-,t_6CbO= e c C'= a
e
rg-
_ bo'6 _
b/ak
JE:
Y;
EE;Eg-g:
b otr x fq ALVF v.rAL
tr
o
: rEE *ErEE=5Gd:CE::G€S,llztr!*G g! 10 _a
Ei.s h --.A
='Da
ggo_;
>x
t Es :fr=HHE85H=
& F-qe $atgFiHEAcHcHiE K 3 . >3 t t : s b . 3= s . EX . 8 .
o.
F-
- . E sF";Ee O E F H g E EE=aexEsfE* *;E3GXE5-:b H t. $ FE EEEEEET;FEE =FE::IE g E H: B!':€ E;€+9Hs:€ E;ssEF F
L
egE.$
;€ggEErEflE;fEEg:EEg gE;ryESEsges€€e=E1Ef;
g Fg:
giSEE[EeEs&E€;s€E sE C
(!
-vg bo=
'Ed (u.y'o
s€x bnL
oo.
bo'.ij boC
boc
C
C'=
C.-'
C
€J
6
C
C
o
C
l'F
C
E5EE€F€: €inF€ - 'FEF[*EE c=.c *ii:= ."3 -eE:E*E*f
q
"aEs;qgte t €; EgEE :;;rrc€gfi€Ee ri gEF€;FEEs qHg5E gg; EE ; " 33Eflt :;eEs:erEasfq :[;iErEg E'e eEgE ge*g$3EaE se: Ef seleEa€ gpE'
EB.r.;€EilfrEiA;3iI ;s EE Hg*;EE a ez:lgEeEe: s.B.F3F}PEgE lEgeBEt r--.6oi3
- tr.clJ o E =ts - jz rt -atO
-
= *638 e.=: h i
; E F.>3 ^-A EO_H
de
E Forv
.!
!
E * ob.s
ea€E eFtsk
tr;:CJqJ
Edao b0-v
&€ (EKFH
bo'6 _
e 6=c,g r A F E #
b otr AKVP v.,
=
(g
A
L
& F-?e F
H $x oFE v.= H '= tr.Vd
sf;iF E 3E:
sH e.g iv
A H
JZ i-" bo=
'Ed
+i=EE x=;:E =:G6'
.EEZEgqFLE :€5 .a&=+E;e"o -UzH' 6E F E=i.=7=€Hs
Hbo:]o-.= =l SEg
cac.s=
c;='=oEboE::Xtc r'i o-c ' uc: =L bd: ==*E-A€+gH
"EEi b: iEi : f i
= iEsx:*qE9v;o E F*"?^?d:?:
*€Ect N;;;€ CJ
O.
u,
g5 a'OL
o - 6eJE
.€=;
lr
E : =Z F 3 -E ; .E c .= q -E' -
*E:iqE=EE =EE KEEE=i-ts-O E:E X*c,
qF,
@ c
-
uc!
i ; .gH6P: €sP ' =e F 3 ' e Ei i E i ; [ = ie'a ;-E E boc tr =8.=H=:
E -
? =a
-KE aFE$;E:;FFE*F# FF:EE g; e E X EEEg 2tE s Z=S EI :: =dds
a L
bo
u
a
4)
4
-
(!
bI)
a (6
q)
(E
bo
(u
q)
r<'
bo
bo
c) b! c)
trF ;iE q#
(It q., li
u0 L
.v (ll
(v (v bo c,,
e.=
se t) r! s 6
UE
v
cv)
o
(! tr
bo fr
$
sE
*;E'E;*E zzzE iaP;*x
EtsF€=ss+Es; FEEgfr# ;€fisE= FE+yE" Hle:EE
srEtlgr"E:#sa P 9 , f ; : s f P E F E E E 1;cEHfi ai,; E€'"
E;g*EcEE€;$i €r:giE E ' EF b H e ^ 6 ! r o € 5 E ' r E g E F E E
gEE"gHgil[EEg€gEFEgIE
5ggIJ;E€EJ EEJEEg
s€E:EE tEE EE;F ffgsFEE san ecFEssfB E€E€iH€gEE
$€;Fgt€Af egFesrE€;Ef
$ ta,
,v
bo
Q=
f gF:gF=H;;F E; ;€' =o.!EEEEE.:.3 piF=n
gif ggEgeff gfFg gF$ sFses g
q) q)
(u
EE[E
g€Ef €HEI f;gFE IFE EFf E€58
a0
a)
bo
P&.SltE=
L
c, o. bo
lv
.==Hfl E; €€ #*E= =H Erf EF;t -EF A Ez gE
qil
FgEEFi FEEf 3E: fliE-i F59E fjEEEfiF :;: iFEE:EgEEi
gE gFf,fg€ gEg g6€E g3 g f, E. $gE
5*Es Ei* gp $!; ;3;i
z z
EEaaligie *:e:FagEi EE] Eaas
t-
&' EI )4
gEE= i{ercEt EEgg. E3
24
r-'! l= Fi\J
z
&z
F (t)
o t-'
(l
l=
r-
XZ
tr
-
= 6 HV
YO
vu
O E ,4d AL 6')
z
saFiE;fFi$ igE,;;g;=+
JZ
*.i
t=
/^i
S€
,u
v= H!J
-
m
ziz
X....o-.
z *
AF
O
F
(t) rrt
r! bo
v= 2.G8, -
x^oF v-* ZF.
r 9
: Y
=E383 E. . = = U U t
z__ .I(g(c v
:-
-N r--E
v
4 FT
.rJ-#
= J
.;f 4 v > a € j<-J
= J
)
= ^. :- ' ; , ll L:::{=
;
r
G
ts
6
'
. ,
=
-e>
E
z
z p p F
c Y -y. G =
-:
= f i==zs sCE* 7;;EiZ:EEs;: S5="E:t"r , - : . saE " e , e E =- ';; E = d
., *E ^ i-
EFEsIE:ggEE= Y=
.- =u -
a
a
a
=q= 6GG
x>: 6v
D
i. -U
E=g5Eg*g:
s - x 3E - = i +; E fo;!?
?
:
.9e'= i--*;e
N
v
\r
F =FF
lJt
13 \9
(t
d-7
p
J
rYl
v)
F
i
I
s"-s s;=I;e E c=3=E 3 f :f br)
-
-
cGlr;6cc;o .:-i==a=F\ v
?,
.re
EO FLG ; d'-'-
E=JP 90 t€^> -=G= ='l
): 99
gsPg,
65
/'
gEE$€iEE sqF; F;EgtgeEsq
[Ea:iEiFi'ggg
27
HU /.2
o
F9
vz
s
xa YV)
YV
ggIEFF;;E; gEE i iEE5$iEg;
EizEEiae E;Ei s$g*iaEigi
FEiFiEgF5F giF5;g ga;s es E{il E$g EAEE il$€r:a*e=!*;ug*ETE iE f i;EH
?8aiEg=FE-
-
423urr
=.
z (t)
5 B" }z
z F
66
Eg;
EgC=
bF"= d'^P'toEA
EE{ qEIFHxEt?3ej3e
i',: E$E€ E":"3 ';*ieZiz E.E;lY!lt s;'FK A:E EqrN
i:i EgFg E;fl8*;;agt
7Z
6 rr;l EL'
&z o vz # * z ' 9] ^ )v
(t)
YE
:*lJbOE i3E iEEEE;E 're; ig r1: $g; iqgE rEF :E&rxEF^Ei:f?*c?s g E 9, j* E ; E E = * i - ; H f i: E
:Y ?
lIgEEEEE;a:E!f q€I f ; E agt:i -q= rI zFE
aEg;flE iei siEF*3E $E'? Ha s Hs:.a: AtEgEl€ t iE3=!€E
gtEls;a;css Ea5€ l aE;i;; EpE;5EEE EE;;*f,EEE $g;5 .
z (t')
5 $ v 'lI]
z F
67
ElSafag-iR
gEIeiEgEE e==;E*ssa* gagl FE EEgE6 EEl1cEg ciEiEiiii -is'F'
72. illrJ
E9 4Z
gEieEEEEig
o
(.)
z
vz * z ' rrl
F YV)
Yg
EEggsEaegEE ri
eggEg6 -cEEgE*:iEaE lEi EgE
c)
(t)
Y:-
3.-
.--
*
lttr
q) (t
>'r,
G ;:
i
E*S
E^."
€
;s
E
*o A- =.{=Eils
EaX
:sg
V)
SEE=r SsX= -F, 3=H"=Ssf€=
;*
--€; E':15 EI rr:'= EF=Gl =H?I rrr L g€iEl E +o 2E :*x,"=€ e s
6F-;;l
q
X$=i
-
E=
=o
i
:O r HT;IEg" i;=E = = iE ^E=E = E ? SIiE"E 9iFrP EEi?
nr-,=t-=2
F"E?FiEge;";s-Es
bo bo
f=€jl fro; Ifr:_:l:;b
EIE-:E b5:;Fb
9€Fri
:El iI:E. :; =h F
E:Ei IEJ; Esnb
E5uEl=Etejgi>e +lgEtEgJSe =
=
Y
=l r
= = c,,,
N
l!
G
rz=
z (t)
-
qJ>=
3 --. F
o
+ !J -. Ex = =
*^a
j
-
cei.-"= u?C=
>_v99,
-
L
-
--
) X l"
-
+'
6 6 f V V a F ^
e
fto3CQ'=o'-
E F E Ei g € 9 3 d F =.3 8.=P lx
L>=
aE
€14
c
=
6
699
EN F-
E6:EE :eA 9F=
E E FE;
c
:Q3'E-'
;;;
:
6:F
svd
;9JG = ' q
iagEEi"€E E;i;E 'E3; F= E = 6EE 9
YG-
sHt
=o-=-.=lxE:
Se =o
=a E9
t1 F9
xe x7 trn -Yg
: Fi i; E6i Eplfisig€
€E' g E .E E5 3?Y
i TFERE; EE
i gEFE -Eg E
p *
U *GEc q E -.-'Q
E X = .o
6 :^
?
o
u;9
Y
€ E A
=:
(/u-fZrj:*';*c
-=
;5:
g: HFr H t"c EEge,Eg';EE '-; (J - - "-- c l: ='i s 1 . =: 6 H F = q.? 6 E c6 9: bEEEEFFEE -?g€ =*E ="g'a # ae Xs q*
F EE
Fei gs--ssf
" +>5;r 9=- dt s. Ig €3*. 3 ; E
fs;J E ibE'f"E3F rlg6uEgEqp 6
z,.iA€6EaEiE
rUy
s E{ -c >,c
so s9 l x g
u6 F 0
'; -6- * !Xc
E'o #
qP9
-X s-d b D =
ttsErz .- A- rs ib
E E F.=, ob > F d: -a1l = F@-6
F H5 t 4v € F: >F
=.- ;
F:E€;qESg
*:EC*;=FE, *-'=
.:'dG
r ^ G - F u +
I
G!:
bE
E':
b G -X U
E 3s K;S 4E; !i
= !E lei HE:
.5; XE sS€E
AE i.o E-"E : q gg g g{: r.g: es ;:ggHFx€"'F eaZGi:!€:J
F;E
€FAFHE EEE
H {;9,
'=7^? H :: Y))-
X
ge:HFgEEE" F.gF,E=:3EE P "CE€E F E"ng si€_qEE_vi_e zaxEE*F_99. B 4 E E . ; = y ,* E F o
6
z (r') *
=< v
z F
69
zE=dv E.
3-= H;uu € :t n I EEgEeEi
i;a;EgggEE !;a;E iE3i€EE EgE;ggE
S& z4
HU
iE;fg;:EiglEgE
&z
o
vz
s
.2
Z'
/^ )v
lll (t)
lz
\./
lgEggg9=g ieHEacer'€ as#Ec;;gi!SFE€iS siEa6EE s.
x.
qJ q,)
z
$ =
bo bo
lrf
f =g ;. es-**gAu gFEE
5gaEFE $€s € t:nsEs-*gEt. s€S; E EqIEEiT;:HE EEilI
F SF;5E 593 g HEEE::E
*e€;plsIsEegHst.eEEEs sr: gE;;;etx;ecE;: ;
Y: #=";
d bt)
F ! . =
c]
O>=
z V)
co
-:z=
6
ik,i -Vc9
F
=
v;.-^=
;'r'- ;: =
=EgE
e
d
Fa glgt c]Ei'; E F; ;EEEE gE
i; i : 3E EF?E F:E il $E EpEE Es+ig;: HU 4Z ps vz s fr2 YV)
xv
aF;iEiE EEE*E=r
Eiig *,E?s:t gi€ :iEE 1,5E; FEf u sEE = get+ *f;egEEEi FFE*iEF
ggEgiEgEiEi 1fl;gEFg a ;=;:EE;g!gieg iF:FaaEF
A$EEES$rga€ EcF EFsE€aaE o Voo2o
z (t)
= = v lJJ
A
t
z F
71
rsg at"aar if!€E aE ryEg €E:Es',; 1E*leE H;€+ aEEEEIagiE :; Fg+e z
=?,E,i E E€ ? aE e saE zE|:t s sg ig t; i;: ! ; E: i;Eg€ gE*EEggiE gE: f *H
Ei H:FEFiEE: F;gE :FH iEEEFEE€
z
gE Eg HE: :AE5€ FsE aiEse aac: ;rE ;S€
a
z V) I r f
714
<=
z
€';Eg"
:o€E.:E
E90=i==
b€g€-
E+t"i*EgrEac* :gEE.fi;a;EfgE
aE*FHanf,aBgc€ $:F;ti:FaEg; EE FE; :EE€E* lvt efi[EEE ;! ra; sE=;E qg =+s: i H*E€: e;; ei i ;i"+^E:ur; acE
gEFggEE ggg! igE FeEE E E iEgFgE rE g5:;aigaFal a; dte;gr€l FE€gg ; = = s 6 yE Ea'lEaE;itEt
g e i;E E* AFE
sgH[ =glsist geg!HfrEEE sEEE"s sEE tsE €u€ iEs+E ;EsE EE€Fg39EI
tigFeFx!Eii a=.Ffii#*Fi;EE E;;.tg;* Es*; st EE;; E€ rfi: lEc +€sEP,E Y,?,= E-P-: -s=YA:=agr=!:+!
0)
E5Zzpl ;>E[l+sEcs i iEzE;;E€EeqE Fs--?iE
bo bo
z ttl
(t)
c,, V)
re |EEHE ;ait.fi t g!EFE FEf lBsa aea A i dr E n ;E 3''= EEaE;f,: FEuHgi: Ai
g eEsigcE Sa:qgE E€E =rrs€E E'EfE q:sr;:Eit E=;EeaE =E"sE; iEFEiiE g gCE ;EE=5 $t3E:i\E:E E9 s EE =Ea+ Ei 3EE
€
a5: E F aEEEEEE:EE iE EE? =E; $gE ?3c-ryE =:e,7a+E E; +L?,* 4 FE;€ T
-!! c.-
x a ; 6 i a ; E * ? * ? f-E: ==EZ i ! . . =EC;
x
€X= li ?; E EE: FEE"." EFi; }FE s.€ EsI- ;x. E=lEEE[* eei; i-LEtgls EKE
afi+EEFHg
=*'6U-=-ErZ
z
i
[]==i;;r;
E*g#FIgEE qEE+r.6=€*E
gEiIE*HEi z
F Pr-€E SEI E
=Es€sE=;Eq =
lJ. (t)
z
>E
FTE ;-ll-
v)
L
\W
Fobo
<x
z
G
2 +=. E e'E
Ea =r* H , -U
F
hq
a
XcG u
>,O-
D F
2EA.
ErP
e.E+=Fd
s;b_vE
EF9,ga
flEEEE F!EEFEEggfiE;IEE
z
v)
iEa*EEi€eEpE gH.il=zziEs gEg\EEE EiF"EE€ E,; siEcP F$5;EE;EE EEE =i-i EzE iEEgHacF' ETvE ?; i
t:;=agtEgi:gsn;i i;€*la
is€€E +fg: ; €flE rE€ A*;7,EE: Eet FE ; E; aE = tE!tt:laF-EE?Ea-==A=7 ?EiEi a; ; =F* =EE=rE g EaH€IqE EeEs: z
az LEE 5 E=*e
iA Eg EE IEEE f agggEEEa
ggEE E:€i eEEEEi I'EgEi" g;EEg H€Efr :gT:-*EE€g
;i
t<
()
gEzeE;:ase i;€iEEi€Ec HE*
;igEfiigliF €* flcl E; es ;i;' r ;E€E: gEE c cE 5 = Fr eEfiEg Et iet3srrsulE*g:e
HU
&z o )42
#
.2
P
^gl y(A
Z'
EatflrgE EFgi5EEi;g EgE:
Yg
lEsEEEEg igE-tE€i$ sFsEgi€ F$
bo
EIEFHEg;E EiE;;E siEE sE sJ €
z
Nc=-
v)
Er
3
ij(J (J€
=
-v)
! i:
5 -s
,,.9 ,, -.ollF
i",
po= *_*\Ei
SX
5!Ev_9_9o-bEj.rJ
!a- rg
bic
t
CE
E rr E E 5 H ll ^t " =E
rr H'-V.o-9.* F rr H E lo-o9s 6-= E
EEEEElEgEg E =*EgFg E
JVt
boF tr
JO.
a=
qJ
i
'! u
;Ei * :.Hq5E=' ;E. U . i s€^ 6 3 8q K Eeg 6 E;e ? ".i h d
=
^u ^o oIJ
r
Er sE;EEEiE;ssE
!YF
ttt
i
.Y P
J,i Eil
E EF' E * 5 SE *
c.,,
z
CJ C)
v!
L
Y;.i
lz
aJ: '=
r..i .i
d'=
E 9; E
F
x
=-
G
0-
o- -:l
U } F.F 2
74
E2=9
==,vcc'=;==@E
G,4
- yt:
KF
ig &:
2i; l=
-
. - -
d
=
€g Jz
=
: . -
L'FU
o
q2
c.9E!c
vz
*t ;-i
&z
:
-rqG
X
r'c
a
Y
6 ?
=*+
= d
::
..
- - .
X -'6
."F+ , ' r ; = =
6
\o_
rl l
to
.:
= ; ; ' :
::!e=G-CG
i6 €o
iF &d
o.e 'a
L
=
XE
$ : +
-
EE
E-
$
'E 6E o
i
E.;
;ggF : E x i6.
f;
!
X
g
bO
=
E
.E 5 ? ;
IE
-
-g
E
'.='
p- aae E b i E 9 -SoE
Vi..-9rr sEJ..En.? i c . r. - : ? ' E FJx Eros
_g + ll R ; Q9--aU
c, -G
a'4 9 , .b-o gd _
F
o -"; j:i; O.t
E € .e
€
fPP J.g€ie€;82€ -''I-
(.1
a
:i t g
G .2 i
'E - iE ! =RE==[;x=S; ,i.lirr iiirr
o
-ll; c c
-
-
;G r" '
s3"xE9.rs^i
z
6
tr E
='F\o n 'l E \
;o = tFr ''E=E c tt ^rr
oH"o,E-lH E-i ll -ri tt ;i
G,) J
c! X'tr c 6U j boE.:
4P Ei E H 6 'pEr*i s
E.
se" :E
., u)
L
o
! +F F-o 5 i dll oo
P c.E P';d'= E=-"E o
.s.v \o tr-
C'
Fl--
EgEfid
';
a/i.d1!*
-
o\
()
=i<
lDi R
E==EEEEEI?E
atr
:* ' DGJ J 6
o
i!
E; 6 ExgEE" E€gE.RE€;;U.=E . _ = = _ v l ; ' E ' . ; ' 5 i + EE ;=;x; t < E.(,E.E'rb Ese;E EE d s9Lo.:9R Qe 6 0:ogoxof"F -9EgFfXo=eFE EgigEE! g-E?s F,.eEs # a E E t i x s = EE.E >9
v) (t)
Cr !:
iid
)
E*'{:EX;=a-'EF*9 ; trtigE€:1,LaE
!
!? - " - q v-'F* -
v lD
;=
v 1 - q r
_ qo :oz .;, ;:=c-c.r
3g*gsELiiiia =uEPu-
a*5si -V;E 6 E
tsXoAci
c F';-"8 = EbEA = iov
*
E.;g 6 L
F€ 6-
G=
.=
-=A
=\O
a /
EiiE q _-;, i = '-P
:i : =H A * ; F E& d ] o 8 . ;E-ESQNEc o-::lE='
G f-tY-'-6?
YV) \./ ]Z
= Ma t =z
jat== IEE a: i cY € t:_V-fr= ? Ee-"-E
O G G'-
E 3 E= 5 ; tT :"*
: E
JZ
=.Y,ua
-c
!I;Er;q"9383. F CR " E -Ugg E E ; E
-xGe>F
Yl=
FE-i
c29JYX(/.!.='=:
L
= , -
= O =P itYL-= o:"-
E9
9;€E z172=_i=
9.*t # ii c i-
G=iGo9!-!i
':-v:i -- Sc E q .+. :
* H E-v ;* - * E E
sEEE=-.2*."?' 43 ;' ei iE" q €gEEoFE =i3;.n<-E*
ii-"z
Z=:EEb o z4
J ' -
=A-:l
L
H!;* +sb-54!E LeL E i*.!2 g ; Eg * € n
boc
i
^
= r: i Gy 3 =.= G !.xc
i'E==*;aE.=fo
s^ -ha 9!c;q
o S
EdF^E
.E.EiEFFEgE?E
6xts
*as
qoJ H = .==6; F SE:
= 8;3
N
75
*rv-
-ll
E
F+s's=.= EFll EE.E
-.Y=
E
e-'=
=c@_votr6_j
-?:
EEf"r tEgg P!* E:g iry +EgEiE Ev,-= =;*
4
=t
E
z
:=
i1s9,
4
E=e : ig $ EF:9 -".'E EK.a: -vE-d -f =E EgH 9;;E
AEi 5g€; E€€F G = tr - o oE_H
v
z
(n
z
V)
Ft€ i*a!1^e=
EiaEEgfr EaiE
A:l =lEEEgEE EFeiEE; ;F:9 c *5flg Hgg, FEg EEE'= €::T eiEE=
z
Eg9g €aEtE:F=Ha €EEI EE;6 E:gEE gEEE E;'E*€lgEa
F ti
y
(,
L
v
G
d
G
G
lz!-a
IEFII;EF;+iH
tr1€: *Ffgi Ei€
u, q)
bo
=:y
z
bo at)
EEg ;c;gF€ EEEE ;E;: a;.=?i; guf,
ai!i3Er n€Es;Es yi*22-i+.3:K:
=FP
Ee$€ f"AI iaE ;Eg€
EE;EigEF
}gg
x =-Y 9cG
E E
z=.geE
.IF390 .ZZc=x
EEEgg ;E:
z z
th=c!s
Ea
i;5
. o FE . 3 F- bHo cc ;
X
EEtg Ef;:* EiEF€:?EF
s
C v (J boc-YE = H i=.:a € i: o.=!
.
5 E . E ' sE E r *
E- 6 = >
.OhUUF
+ES:E
z
IE .Se 'E3 F i
EE+JEq€*.g
HG
a r
g:sEEEiEs s xa i;EFEFFEA Yg IEEgEi:*E >EIE3 ;lIFf€;FE c-vP:.:-&.
EZ
,
J
d J = E
! 6 - t
9* vz
J
-'=
=':
e_oLo_
u
=-:
c +
C -
L v a 6 = G J
E E S Y I : C: _ 9 -c 9C9 =
'F
9V>
-
El=*€E:-*
X
(t) : Z
a
d
!
oY
; tt)
2tr) b l Iu t rd tr
F-X
-V = ;6C
bOtr :v;
z
Bx 5: s1
EJ*3
:!'6 n a E! @ ;'d.Y.X
U
@
a
^=
G-qJi:
bgA G L :
c -E.!
E*E€
r v
' G; .Y^J; -; ^:
E:E
bo boa bO'-
bo !'/ ..o*Y
=_E (/
Q f , -G 9 u., f 6-
:i
^6iiO
lZtrc>1 :/
6:?
h
G - L G
r E i,E SE :-uuQ>
MF.ts
> XE E
^-'*-
v.
'EFR
U)
-;=11
i^ bo
=v -!!I
ci:
?=c
-E
X
gfagEE$EF bo'= = bO=-A
hEo
X * t=r 7=
- ' x= = -
IF==r1
rt) t-
,tr1
L>
5
F boo-tr 6.9 ts bo t* r b o a c g !.1.=
r=
dJ
--
6s X
= J
(J
O.
€ccJ
!! vG LE
X.=.-
e=€€::' QTCCi. (J >';-
x4=
G> !v
o6,^ ap = -- o.=
'E = b F+* F = : E
z z
c
€o E= 5€ bEO iO;.
Yq)
tr2._ 'Fo> fi
.c_> ,
:A
b. iangE
*;
-g? -: rfe :E N N R:3= E$
SHEfl$ s F a -,! ^Rn eel^v$ E"H?i:A*z
EE*E *fcHa E+ ili fl{Ea; :eE;F*
=,ZE! €E: E€; <$<El Fl;;st E dt? g < e ;gST:: EliE;iEF;Zs
A2eAs€t Es IE AEq€EE&€E22EgE 9l qi
;
9l r
mE
u
-ci
Ja
t!F
6G
=nc
(nO v)= 40 z. a)
=:
g'; E -y,lde-od.4 e 6 d E * lXdr: c - Y -E: V j : -E: ;: ;P = Px , C F += H > = 9 -/ = 8lg# SS* i Se
=da^P
q
EYA '==G),Ea
z
Hi:99=9e >,E=.i:=:; S E n.S to'= L d . F Y t d
XE
F
u
q
X;.':
?i L.i =- 7 , - ,9 D " - 7 F ^q8 x*
x x
Esl
77
€
z
z
IL tt)
z
V)
<x
z F
rr€ EiEqE$E atg.gFgEEFF
glEEgE ;:EEgiF;EF:gE
;ae; cAe€ I;FieE iE*g E9FEE Eii* tFgi:EE E€*:=E EEtEE"AE
gF*c*rE ft: :EfEF?Efs;
gEggEEaE iEIg EFE
ggiEEgE Eig EgEf, H,: s? qi $FE; EEE"EeE EEE5E
sFEE sEEE;sE€i*E as;81lcga g€E E FF;s6HEgE E : b EEF . e F i i HE ]; Eil: l;E€*: edE .-oib?
E€=S. eiE
=A
ec$ g?;fE iiEt €pp *; EEH 3:i:igs€EsgBai 3A E*b i- Fss€ , 5 ; : E=iEfrE : E o F " H €s"e 6 b u*i e: :rE.65:
s=; I Rei: ae.6 gEE
z l tl
Fs E b s - v ,iE E t HEbF*flc; $qH*E f,;E
e5= rEFl:nbEl=;E;F F-= : E€ -s€E:aiCEgF€Ef 5a*
g9aHFa; ;t€ sEa-*;riEt *i
(t)
qE-:HEggFEE€ giilEf3i ? E* g l + & ; E K E E s € 9 EE . EEf ; € = =g E s + E 2 Y- ? 5 1 s : & E i Ee .E: ' E €s F ; i ; E . ?> ' Er j ! r ga i l [ ; E e i : d F e E i
0.,
g-815 gi ESEHEi €3a;E asEii e5! 3E3=E
;' 6 P _t r = = F sa F":c= = > F - g E E i! E;g; $E g E 3 g . € g . ; E c ; a = :x">E E Ss i .E E -; oE; E fHi E N
7B
=* s E E
Ei
€FgEt Eo
HU
&z o vz *z'
(t)
y
xv
5
EaE€.ryS
€
=S:EE9
EESEE'EE e:s€E sEg E:
'1g'EES
?,iE EF; i=Asi f,gi Eg siigF ElT :€ EI;:€:;
;efEi *iF E; !A€ir:g
=1E??Eg5EB?;iA
ziEEa EEa EiEi uisaeF' z (t)
3 =
al ;l .r
i
E
:E
eF.tg
i
E€
g bo E5 g*P$ f,
+ s E -..i
€? E=
FEI B*;lEs EgEEal
E$q
ql E
5Fi E rs:t ;tE ;lstEhn;l= ?lelzl;EsEdF-3:s; E;xEe5=,Ha il$lflafltHH El;lileHs*; :l FlFl! ! ! S S
q.)
x o- .l.i =Y c
-E, ---3-" VcO
(t)
= bo c.)
..i N
*E F"-;EEE*$ gEgE
€gg€€€9 xI€I;IEEEEg
.t
z ;l F
c' 6
G FJ
> a $! 0^ErE LO!G
G C
z
z
v)
z V)
<x
z D F
Eti$ =EE!,:g S:gi::E;gs' E;uE;;€ irs€Et$gF gFETFF
giF ii;€ sg Fgsi E F: F! iE EEEE i"g AEjI;g fl;iFiE!5gEi ilEFFE HeE:t3;IF ;qfrE tgig:F Et;E f igE€EEF: ;E$$38 a'rF$i€;E E? F;;gi:,t_i
lEe€ E Egsi s F: ; 5*x c i FgF: rnEEti;r*; i=Eg: E;ciE;g€
gEE gF EEE r[[ gEgE E€ Eg€ Eg€
*a:EgE;E"E=s
l t l
z ut
c,) J tt
c., bo
c.l N
(t)
IEEEEBeF=gEEg
Fi!; ;el; lg!f$gi
uiliE=E E;;E.EFFa
gEi9gg gggE''iii'
'E
;E
CC
E ,7E VAEi
*tE te Ez +e; Ezy [aE ?s EE
a ? :Ae i D.'3 ^3 ;i:
6T= =ag s.-F
EEniH E;EEl -;.geF
*
;Ig :=E
:tse:
;
HU &z
o
)
*zya
1)4
F E
?sj
:EE 9gs,
=HE
r=i
€n3*E
Fa::Ee *€€Eig
;
€^{E esz"
E g E
SSEg BN;i EE1=7EE PX=pi Rn=€6 -FE: E€HsE€ EE+F, i :; sSHi
=eE IIE
reT.=oos 3
sE3s -- aeE $;s [iHtr$ E5fii EflgEEi H g[=H
?
HYE
R ;iVlE?E1aE iEE ag;E dEEHSHE
,nt= *.=.=?E zi=EE
$A =E,8sg EAasE =0"L2=a {oYro-.<"
E€eE FiE";gEEE
iErE6FHlFgEE
(g (E
u,
li;;={iEg sE EE e
G,' q.)
ggsgFc #;gE ;:ga= 3*:EE;fr €FAZE4E
r! bo
CJ CJ
z = F
o/) N
EueF;!.#E
f =&;E*;+ 7AE;eie'f 3 - E E . E E& V €
bt-: -*F ='==';- :=c -=-j;
*tF Fe;iF*" ;gf,.g
t:* z
z
:
EEE F**Ef F*g?iaEEiE auiai E3EE;;$g;:H;s-a* +s'98 ET5EE i#Eq[€*H€ fr:IeggcEEEg
=ctrc "=":E es*H *€En=
tn
z V)
<x
z
HE€ tEg E iF:E
=E
IgEA Eg lI; F F;;E E;g+:IE;EI gAE .FiE Et:48;FEHis it;g E:
:il1: ;:E€+;ExEs sEa s" al:= i€
Tr€€ Ery;&sEEEE€ i,EEF E*65 F.=<
i,?;r slsri;E5+e gEgrE ;;;E lg= ?Es Er*a ;F*6!EE:Er E!ieq EE=z aEe r FEr;#:c+gAe,€g",qEEaB; si? EEExSi:" $;ga;:fF:?;e^8"* €f,;F.f-v eedflcsEi SE|1gF"E?ifl?iii
; asF= E gECe€;
; gKgEge*9B.igsg€a
i
F c
f,
=
j:r
i.
:
-v
G
bO
r
G
ili'I E7E E iE€ FF
qg:eg;,*+EA iE,
(t) q.,)
EtE'EgiiE-iE3=:;e ja.EEiE;
z
bo
oo N
U)
; s's i=;
gifFE:cEa$gF:a$€E elEa=ei ;€;iag; Fe; EgES FEE iEE AigcEEf ggII;E; ;E.i E*E; ae* b!* i
!GQ==.=e=)J
=s E
s
E-z ;
s
SF .3
?
iBes * =ZEZ E ir:E
HU
F
'.4
i3'ez
Zi:=
F
g EE+! AEEE t.
YV)
?-
E:
u==Es aEE
Zr9
o,
ti)
G
o-J <^o oi<
z?. < Uq.l ( >A
a= 77Uz s; z-z sE g"IEI E? i;
Z;EA ETKE
=)
P====
iE K?-
EEEsq
i:
st:a;
tc€t=
EaE +lzEE ==2,,=gEiE
Er.t 4".===t
9$ I z v)
3 3
&n H^E o.56 ZE {o
EE1E
;?Y?*E t *E=* *: = *?d Er=EFagFEE
z! E6 lll
:;;E
tia€5 aEHF Ea E€= .y=tre rH Ey;Ee ==EEt *ag
Y)<
SE
$=
E:
eteg E c€ E:rT=
&z
o vz *z
;E <:
Eiifi
i? E E?EE iea= ,
27
F
FE
t
vtr
<= 6'u ,
q=F3B$HEEHi 3: gEsg:
!=Sss
,
g:saKi A3EYfti S+ E y Z a
V)E v) q,,)
-
==
z Z= 4rn
f^c
5: FEEe -
^'
XciTXc
F
EN;
;Etr l*E g €S :il;
eeeliE€ ne;er aEE:gEa? gE ta;c6ii xfig,!= I ;ni*n F!a€g€itr ;iFi;i *i EIa€g ,.1^ocli
vB
::E
-
7,
2
EyEE;= &.8=x-EE
G
lEE igi:siE;gEagE
E ;P">= q :=cr,yE*gF:E X Edg i, E-.98F 3
I
F - - :
€€ E { s=T; *E &:g xss I
z
f
d.r,rF.a€ :Oi.i
6= i
-
e;
<
c
P^
,S
E r = a- -= G
bD--i
Y
g;58 E?T E 9i: =E,E*€E F i; S€
rEg€€5 e€e i eE;; li; ;aHFsia:T;I E=7.?3=4.
-!E=
iE..:egE
EgEij
FqFacg d"EEHgEi=9riS
F
:po-==EE
icEb
=fr#iE, ;a H€E se*+€e;$ iE-e$e s.spe eg EES;Egg.EEg; AfE EfE5;f,6 a--FE;^liPEEE=
z .u
s:igE-*t p€ir FaEE*g'Es gE€€;a*c =A!i5 s 3€=i-; E+* aEEE= ;igE t ;a;!I;=E;;1€* EEHE REEA 3
rJ. (t-)
G J
z (n
->d
<x v r_l
G G
EO (, rrl
z
7 G
t<
E;nE,p,, =apFH E$eZEigSga s sF€gFeieE E€p4!EgEPfE
p;gi :6s€ gFiFE af a;;Pse ;3 =U;FE Esgs y=uEr
iE;!; E;*E E :EgFi * HFbg gs:Ei= 3Eu! s 5;Fa
Ei;;=:tgF= EaEs€ g Ee€[ g Eiae sEEiae saEE
i*P;s€5= lanil?ig€
;g:€rlit;:ee;;fl qs*"
C.,
[s11;*;5 * FE=+
bo bo
z
I;Z1EE53 ;5;;;Eg*
€:;lyz??::?:=*=?fi J tt)
0.,
(h
A;a:Ei;: :;g:flati g ;ii=e *Ei tEz;'=ii
Ei;EligF igi;iF$il P&;9.8==;,3Es=ZEEA
grgggriig'g EEIEggFlis gEi€EEgl;i gEE
27
HU
4Z
o
vz *z' yu) \./
:Z
-
EEEEEs ;gfl:gg affgi€€ ,'e*=B= i;;F;sag e€€E tgg;f,gt =:*-=5K€
?:*Kii:s
5:"-, E. 6
z
bo3
3 =
;
'totsS
V)
i= E
-
S* .rE -ea
-: A
E =
iP'rr €
! -l !S ; \o=-oe-,^oi ,fr'n ? L o ' r , ' a o o - [ o t tc o l l ; g
;;.-e
F:
'oe
N=-
e
3=
I
3
;e
-\o
*ER
qo
Eg
E',,'.-
;e
K=1o9 Ir;Ell
gg"-3 Eg-gEJ::E"-E:, ;rg*; SJ$srEfir-F
lYl
i*=;c-:;.ii
=;
i:n
EN
. . = E N E " " g 3 . " E nF*i " uF " us € N J € E s . . G " d*s3""
# ' F o o i t t' " E t to nplsERE1s9l${=sisgtl r r;i dr€rt-*d Pr-r5t i8 - P r r-Z - " - , ui-rF 9 :gE€ - & s ^. €r r: : E H = ; + E ' ' i-€€ g- ? Er
i;
v c.,
-ci e
-ci
u
*i's
Y! o--v o ts= c 99
-v o- _c 99.= - - c X:r
3 bo
.u
z
r;!
9->
-v F d g-
i
boii-!!G
=
.=F- t r g E6 6 E
F
=&38:8.
Y'=
N (v)
85
E o A + R= g F - & € xi EJP-tSr
e
=
E A.E =yc=r'9J
=E€-E
;F:
z
L
=.:+:
+ 3 Fd fi.e L E
X=;3
c.:
F n- 'ac IX 3 F
o-
G
Y
-
F
E =
2'L
K=bE Kri!=a .2e c- q! P8F. . e E ;. e 2=atc9 U Pca E l:.:r c):rj+obOC/-
>OG
X
F- E
! oG
)';=
gE= t g=a;eF =
z
g=-o
q!
z-oo-bo
2.==
€E*ig IJ(t)
z
(t)
boi^-o-c.,
EYEz Aa tf 9i
boq
i= fE -
o-;-o
€E -H
IEEEi EE
E sE; sE 3E cY) -9Y9€.2
as xa: H EF, Ah S^L I
:'E
box
c;'': _o (/
tr o-
s6
=eqFsF:5' *
co (J
EE*€ F:
4z z
e E Fi s'F Q E;.E Hi E E = . 's-E
HF4: fi€5 Eg >l:';*F
PVU
eE =-FE F 2E|=
4?.E F,;E EFE ; AXX.- E >-V.e-
F
EFc BEHEE E
Ee! eci:r Es
z ii C) J V)
bo
egf iE;i: Ea qi:s"E€fii: '=t€€E:'*g ;g ;Ett;i€:.r
€; E=
FiiE SEEEFe F€ g rPEs Ei:EE ;g
jT**EEE lgEEE
sAF€g€ Eg'l; EF EE€ t * eileEg rs
EEtE! i EE3 EiE *$i€g * slI- Era
g€$;EiE;;fEEE g*?g$ eiE F EEE; *i:, iifl?Eg g#uE €3 aiHi EH.EgFE 8EE s;seg? EF:E['liEE
27
HU
&z o Fl2
XZ g
'E'
9?Z*F
*z' (t) y :
"":s;-
;E€*
Ee -FigsES EsE 'E€ #gE$ E:" 9:"'"
Y:--
E,u*iEgFIg E?AE l?i AiEEEI? 1i; Eiiflig
(.)
a(E
=ts EqJ
c, o.
F"$ =L
-V T" bo=
;a2 = L = G:.:
s .='-=
u
F
oE
c.it U!
:-Ce
'ov !!
!E
S.---
z
c:'= c9=; >:ji;
-
: : i:
e*a
":.a Z = -* c 3a L+
= F.=.;'+
F
o
G
a:
G
0/
r"; eti co cf)
87
tr
90to=S
A.9Ets-jE
eEe;
J
v)
= q,l F F=
t!= (E(E
I
FV
(u
t! 9qJ
!.! A
)ts
€sFgEE
F,r
5
4F=a=
EETEE
E ;ff9 Eg;F;g E;IE€ iE;F ?EEF1TE iC6+i
EEAgagEE?F ,E==Y ;gEgE FEEu E|EE;;
s*sq EigB:;€ EH*€9aEH
2F
gE"FgiEg gI $EEEAE Efig" gEsg.E SsB.*X.g.ES: gEg.B.E€
J
bo
F.i
dE ,F L-
t!: r-J
v or
Fd V
o-
EHr EeEr
oo tr
A
q,,
+P
\
L
vF
P
E . ( !H
b h - F Y I
fr -
:(g.a
bb
iFbO
.= 9F +' ). 9
d 6uh
';x Eel 9frF
a-=
k=
d60
F tr
a a q
tr
rv X ()i Av
.';€
c') F
! ft!
'a r'
F
s
*:*
Ee€
gs +Sa€ I
s- E * "F
pE:;eEE
GcG6!!666
E
\
EE FE. '
Eap
:",J
E ov
4
- L F
.q)x(1,
F
gHE egEaEEfu
u
SaA
OE
t'?2;,.':
EV3#!sE s-8,6.88.:
EsHHglg E_iA ! EAEs€ H gEE b; HF:EE E +g
-
-L(!
*6(A Jh P
lq: =en i:E4€HE =sE8-;.zx EEg
U:iAEsE ts g .o = g, E _
I Ai
*:Y* v9a
Fr= = S,E
H
!e_ F
'F=
EqEsEsE qg*f"EE
6t ^-
PEF
€E€=6
e eF
; lirE
F = sIFQ=.&-P
vt
E
z
! .:
boE
c! -o
C
6: tr't:
sH E Ugg
qi
t-
=.i
!! 6 ?i €
G !
qtra::bl!? l!;lz Y c
:!
d.--E tr gQO
-c ; f = i
V
x c
; Lb:E = x._6.=;.E d
-; ' 65 i
}zxsE€ FEIEE+ 'E = ' =g 2 q aE ^ .gE
FEE';E5 Y " E ; i F Ec C - o:7
: bnu cJ =;* 2c-oA66
E P;q U;b
,^ bo ft c
EE-
e;E:
V.=T F
F!:r
bg''5 ag H .
90
E€;€g FE-sETg*E *Ea:r €? e€ :i-ryE f!€q
tt
I (J
€;1p Eaaf3 eEiE; ;; g-V atQE ? \E;ilx
3 EE E*FgAiEFSE fg eErEg E= EgE: EgE"t
;IA-i E; rEsEgEUE
;Ei;gC Eg$ ;€Egg€agEEEiF EEFEE $gFEgF gEig[g EEF SEg gEEEE gEHEi bolz
t;
G
tr
€Effg* =
t<
C)
c,,
U
d
CJE
bo tr
*
.i
9,*reE -
G
il?FE; E_F;F?
=gEs EEEF
4aiEe
sEoec H"*d: E i:iE*
E#E€E
E35EE EgA;E
.a9ppug
;gE E F
EPE]"E;
Kgfi:E E€xg+
= SEE"E
shrE:
g5€ F E EE E f; E 9 Eif sE* t;si I
EFEs€F"E+E€E p=[it.
'F=n9E' tc e€ Ha E
'Z'E
- z,913=9= gEEEE c .-,4
' = i
(g
v,
z
=F a =
bo* !!
gx3
h Fn qEc F
>rG
EFnt U
*=h >r 1l
*
l:
=i;
i: o'x.J-o
>EE
guE.l=*E :Ecil9Hs:EE ;1eE q:-
EE : $I$EA*ililF af5;E tt>
I q.)
i-EEEi : ; E *; :i: icEE; aa: = *u *;cE;E =!;E*
€Ef:F iFSi etE=i ;i?:g€.E 5E:dEe E;:a
gErEs gE€ €E€ctEE fEA €FE:Eg
c, q,,
E*EI fEgEE$EE 9$EEEE
l-
q,,)
v
L
E3EEC* 6FgF ff€f ;E-pF; Ee;; giE€i€E ggg €gsFsg" gggE g5*frEE FAF; i i"Ag*E
gi€€if,; gcF FeEg Eif EaeiE
o) bo bo
=
r E€F
0 tn
z l<
G)
rEgE ESEiEii ; EiFF
C KCE
a.
EfiEeFE
==E a 5 Age Eo[tsr € E * _eE q*.F u !-Et=
VE!
^.*EE Yij=-
=; KPE
P.3t!E:rF
E : S AJF: c R trA; A
ctro.=(J
*E!
gE;
"TfrFr#; !E€€g q.sXqlE :ri*a5
. = . u . -E = € x * . j . ! g g
EE=Elg F€i i=E >h.E€E5=:3.E€8.
:=
!= EE
+ z d
ts Los KE> *aE az4 Fea
G
'FF g (J
v
ia 0
= 3- iti
>
X lz
Er'ae
EsE ;4:E
E'= pEfr E;R= 9.t -o
7!
f"E =-=rvG
'iie !
(,, &
a
_G
j
Ee ;E gEd ==ti
Y
E
:
h
;'i
-r
a * E+FE" € 6 ; +
EAA'E
.--
-
G
HFe EEg.G
9.u = * = - " 6E o F'ti E o=F Kguo= c.:i5 .=59
5sE E€*E
=sst*e Et:g
:EE" JZEE g . e -UEEF * ?.69 * *:; :E9 = 3E =EE F
() c,) I
tt
z (!
q,,
:€e:E:gsEEE':
5iREs; HF=;tig: q: ga*EEgE (t)
U
izz= ;Eaz
8.2
i{E
;;;€
gEgfrEi,ggaE ggFgag€FEg 9 EHS EE s:E c='=
:€
*&"Q :! gagq: sr ti3 s,E s.5q i.a
!r
() c.) L
s?s*;
2E
=gc
!
E* I 3; s it, i FE
[; EEt"gstc= Fte g ; x6 er E
i E F" --E ES EFFe F:H€e:
gf* FE"!g;5 C;E !s =
c,)
c
i
i
c
T
!
>1
aEg Ee+e AaE"i3E eEr-+ r:EE-* E+ 6i i =?,._=icbo ==+.=2.:" g I g [E E g xs g [E I
.t)
3Fq=.:F-ESE
X leHs€:S:F H EEv: eE-*t
or a) (n
z c) q.)
-:
g A:
au-:=E
E:s
-:=
=q-ec=E-' =: bb oo +s S c
s E
Li^i-3
g E - E ax s i 6 E i b -= g E € ; : s P 5
= 3.; ?=€+e SgE 5 o 5 E+ 3 =F = FIE= -;;':.S.Eg P
4.s i qo=i - s'i'€
gE $ g l; s:: HEI
EEEH; *.;gg€€€; iEe _EgE f E56EEx ;€gHl
tt
a!
(, CJ
&
|EF KEEeBg *EE3= Ei=
grEgsiEseg:c EHE 1a* FEFEE EHEH EEsF !Eg rgg
u;-"EglE
EgE EHEE9FEEH EBEE gf,€EEt€ Es ss5s !aEE >
bo
)
rg.;
E F. EgE -;LF
EE .i#€ .-\'o > ='c?i
c6-_:
E!
(u c)
E c*
lzo
i;x
E? EE EE,
8.PE F Q.} e eE
3 E * EE 7a
;€EEE€€
5Ei *isi
5H€ FEE:
EFE E&AE E F 6 F €> : 'F = E >, u "= a7
(E q,)
o. (u
oai
h
0J=::;i
> E-E > E AA
(E
bo s(6 tr> *r!
=(u
vz
r! ,(! tEF S.
EGG!o=bo:c.vc
(!
u)
z
:R'&
;G E . )F crE
CO c"t 0'l
.l
qJ
FggF;9. €€ EE F#:E€$ ,E ;I
EEEzE:'" €E Ez ga$B19Er* irE
ggE;sgE:2Es
cEeEF;E :,lga $f,;:$-;E3tH&EE
gg.EiEg,g.
.
95
tt,
(J
c) .t
uiF$ aEsE ?E E;i=EEgFi= iEEacHg'ige;8uF Egf,a EIFraF EgFiit r*€gg
gggEi EF sg€ EESFEE Fgegi EcFffg^ *?a€E Ei6a* AEergi Egg=f, EgaEs E=s€ep'ss€EE cB
5
v.
fFaHFE *€ *=g: EEF
(a q)
v)
c.)
fr q.,)
E5*E;t s5 EE€TIiE ;AEEf;: EF EF!1 ?E!
=?; E? E:! F,*f,gf,! F€ E.U ^3PoE;6 EE +=" +{=
?F .g€ :sEggF, fri Eigi E{e$i6.E Fi^BEEI" EEEE ;--gEEgI Ei= F: E6 E=EE
g*i?s iist a:Eau€: FrE gFscg:i6aE"g* frfEH[El ;PPEgFH =gE;Ei€si;=F
v)
o a
>x_ErxxK
=c_v :g
E 9ggE P
g E E"F
t" q)
HfgEEi E=qA 3E:IEH EgE:
(t)
z bo
(\l
;gFb$St = E
C]
: EE i oE=[E -
I E;sE; =E*ey'trE
E S E=p -E E t* -fE=.=
-X!;;GE=';':bo6c/=
".o:€:
E**
q)
()
*fi Ef €s "=EE E E=6 ! si* "
x?eEEg siils; EPsotr=7
3E;EF i E€EE f,E i. EDF E :o go.E
g gE! E9E' .
p K _ EF ? g . Y
Eq"E€FEFE ziE
EgH;
EE*
FEEH
E:EE Eggr EEEI":t=E FEgEE€ =aE &EEqa z,EXZ 5s*FEE;;, : HE=
tt)
o
ol qJ
(u
EEE lsssa $E;E €e;iatE;c ;s:E: =E;E"=u2* E1EIE airilil HisigeEEg
E5;g E$;E EB;Fg EiEga€Egg ilE E*rgg.;EETiEE [E!Ee EfrgpnExEE
gg!E $;€arEIg* Esi€E ;IBEE eaE, giES sa;e Egsfie EgaHa E;seHE€a-r gs€ t:fga:eFE *;sEAtile Ei$Es eE:Ei;51 gE€ -
C' tt
'HilHnis';€FiuEE E=iF'
gg* aFffFf EgeEEE gir
EE; EEHA€ EEEe A oc.o(o==oiilX 9 6 = =.cJ; Y>'=to9:c'Fa
t, (E
ta G'
z
4,,
L
6
E c E PaX'.F
(9
bo
e--
botr
e
EEg=EI"EA 3 A : : :-a1E " 8 . sE F
7 i E-
.gn??YAE-cE
1iE
' 66 '3 c
E
; -a
E a
E H&:E FE=; F ; 1=:5*s FFE f, EEZF9.EFq;
EE;FgEEe ?€E';
E.E:Ef EHEg$E A"7vgEE;#€E EE e=9iFpe-e:bo h ^ ^ - A A ) h ^ =
co
g;.6*5E'69:68
2G-o;j4=!E-O>:
.
97
gEg"eEeiEi:g €e€;;E gFEg*FS s-:Fi,fgEE€ggE-d?1 aE\ EE5arA
(h
(J qJ
EE3EqE $E;i"E iq€E Ft EEgE FEjTIE = ite ry€5 Fm ra EE "g;EElo= E|a ;ggEEaf; 'EflE'fr
EEF=+5ES EEaS gggF sg.gFH iErg rlqueeeaEAEi
HsEggggIgEE
E:E;FE *x ai =igEeiEr gEE=El€ f EEEEg,iazl
gE i;EE Eri€ FF;#;! *e: Eg## l?:n i i g;€t g gE€F ge Hi€Ff,*;s*";t:*? |EE$
g€5s g€ss€gssf,€E s€tilsEaS !EEgEE
*; F ig:g \l r-]
t-r
cl c,,
;Eq:EEE
EflF 1F3H sE< E-Eg E
9EF :FEa rcEe i E$€ 6
E
E+
€s:;
.t
.-.8
c
g
iiEg
*eEiFEE€ eEEEgEgE
6)
qo bD
c'bocc
xF
c==
fEE;€Ef"E8
s 3:*f E=€= ezyEE^HF (h
z tr q)
q)
$
cE
€E
ireryic€EH #EEFE aF
L
0
tFiFC.2
gE:.8
(E
c,,
=EEA?Czzi
EEEEA EE
EEs'E"xlEEE Els=r sg
g::Eg€;r"s ;e:FErg
e :flfl;;.g I Re E-K:EEaE
Eir€rE#gAE €fEE+ EFg EgE EAEEEE=E€E FEi"EE -o-'t= B€F€A*=E2-r
>H;9y,=;E.US..
o
tt
qJ
FigEFgFqg gFE€EEflEJ g€gg FFu FEg EgggEiE E$ggE i F EtrF":FEF
Fi!2q FEE'ff
s5r;aaEE,E L
c)
gg EEEEbE; P g E . E EE F g E
iEFsiEFtq EF;:EEai? 1; il = f; { f E3 :HepE{E::X
sg5Ei * E#?
gepg F?Egg
eeEE aEgEE+ gg.gsE;gs&E H€€e =5:g rpf,ri r-o
=
u
=
bo c'=
eE2Htete
.t
=;,Gr*:.9-u
c/
Z-EaJFeaGa=Ao
t,
z (t)
CJ
b0
)E
€ 4a-94 d=
C . /Y ^ ; =
= F:as Xd399= =3
X
.:=
:eE"Fa:EH se=is EEi,E**E?
EEiE€
?,;Eei sHE s; -; E =?4=F = X.v =E=;a gg€SE F;E ==E-= EEryFE!EE Ez2bE
9==ExE eETe;eE-rg rn
aCoFE90g.l'E!
; eE! E g.sK1 .
99
E
C
6
E.d
sv Es=-E'(=. 1i
bo
-ftAGqaX
tt) .t I
bo
o
bo
q.)
O
bo q,
L
bo L
-V -v 6. >,s
m = F
Eelgfli=Eie q9;5TE= E=Z
V
-croEE.&
b
€E -!€.9€ H"E FEE E -€ x= 6 =E
E AE -v F g E Ei E fE:'lHf,"Eig g= E EFEXEEEE
:*€Ea*nE=g1 a+;: i;E E?E; EEEa ;i t*g liiir:a : e*g F;l"Ei€ F G
;-v X'-
F9
qotr 6q
26 a9 .
LE
bo6 E>: o-6 c.=
-9
- V d > E > - 6 > A F Y- V> € > n ; >
c?)
bo
v
e.l
EE
3= e=
v6
(E
3E
!
a.i
U)
.T .h
YJ.-9r-=
E 6 ,lz
bo
9x
bo oo.9 ;t oP CV
' aF=i '-X -^v 60L
bo
rr(E
Es
L
c
2 -
h EB-oEcG-io
UJ =a
-,x trbo
=l:a,
gf,:5x:Es;
c E€ . s E€ ; & *
'-€oJtrnX-.i.:tr
= >
X ! r trE trii1f!;3
E XE OE '=!sCq/J-
= f I =R dJ*^c
a6c
* s_ l z* ! - Eg E cll
;E*E€gEE.8
::3€FIFE; :SEts.:E.7CE
i$EgE€iFl
g€gggE'g a.c rFFF;;FES
>_vE>>;>-ug
U
>-
al
aa$ro
a^l ao
E
Fo.
N
c
='=x
qJo
(i
tn
S
; E;gFtr:g
-1f,;i
(!F
v)
S
H E s E- Ec
E ts aJ HE .- c; >.O
bOe
g
+
,E:g=esEs; - -€i-64.E 't 6
-! uI 9,
2alZ
-0
crj
OEFK3.Efr€E
=@ E
L
bo
bo
Ec aiati sagggf; HeB$f a$=* A l i x l E F a E E E ^ + - ; ,v o .= o ,F€E =; i q r > - v i i > ; - v > E - u> > n E'Ez-E9'q?E
a.l
vtb
;
u
-:-N
c-v-O-o
C o
reeEi3e; ;=;a e*s;
E;FeEsFEtB ^H: -! FF:€ R
u^=u;,^(/(",=c/
bo
E
g
K.V
bOc
bo
H I:
E;3EX
EQZ
I
bo
g.EF*E E PE E * E E * E E P E X rta E1E=€ -vEL"E E irsfl i e ;s4 E 9E€6E iF";E" 'E'EA
-
6=== .GEG6';
bo
g:p p : : x E t
Cl=
s.:
.? L
100
s
tn
s
,q, A
bo 5
b0 G
= .; -o G
bo
(u L
bo t<
6
!!o
'-a - , d
XG
Ee g t g I;:A E A HEg;EFgP
€e"e"Ee:i: €t-E 11 EZEeEa€; ::FEEF ;Et:, f,*;*;tE'^ H
A g Eg;E€F F F6;€E;Eg,EE5€ 5 i :?Ee'=i H ; aerEEEf,[,i4EEE
a€:iHT EiEIEFFE€EF:ag€ ;F EEs€EgEFEE:gEii *EE;E; e E E= E Z;;FEe:E3€Eal-HisE E!H .; EE€i:EEaEf€AryAi'EE!:EEt
g;H€iEE gE gHg;E g:E-f;E FE EEgE E Es[EEFe; EE,-r{rqE F=EBr[c;= EE -aie';
at, (a L
oo bo
q,,
bo
E L
bo L
6E
ct?Fi[l',ee?;HTtFvEa€
3=
+r;,o(cdoi
gE Egi EgEJF B F ;E Fi 7 i p ; E RE = z iE EEE=EEE ?i { iE K-F; U fl*Eq 5i:;EgA" ;? xsE€
H
;lq; aEEt * :Eg*=*p ;q : *a'1 a *Et"E a1'=1=EtEt E
e; E : al r;:EET: e=Etu u ie ;E F E;€E€1 €?uE E;a;*EE F r; := ==t3.oE =E.se E=rEa*:€ gfgI, EY r'E'ds:=;E€c s:p"i)EEz exgeE
E.;gs PEHFHE=7vE EE _EEEE3E5gE !:5KF=FEi[;E"&E iE:E* E:E;9EA
eEaisE:€i.=; fEg ilFgE*ii=E:Eg E F 6 ) : == ! s = e = : e , _tor h K t r = g I e y " E py " ; 9 " =i E E ? b E 1 '3" E E B g E i € g E
€FAEEs E-E€s x.seE i gAE€E: gEIE "a&g -ri
d;+';dr-odoi3
bo v
101
bo
t,
(u
bo a.) t<
bo L
g' gri:E g=F E FE ;eE' ' *€'Eg *eelFEa arse* ;FeeE: *HF a ;= s :i e ;a+E;ciein:enHs EE E
;ae$Egg; f& ;u,' *euE"€E;: ;KeH sH
qsaEeaaE,Aiagl E €E :f E:;9ag€; n e:$*caup;g;:iF gi ;l'*g Fg;p*F; gArEcFffFEBSFEEF f;EF $EF aesc E5 Agge E€"€EE EgrEE:Es FEE €a$g 6i
d;
d
+
d
t-..
:
oio
od
.i
r;
-2 6.-
E-
tt)
tJ)
!@
gg gEgl g;g gE gaeiEtgig gEEEEEE;E FE EE E"
ubo Jtrlo ?ft=
L
bo
*69.! GC6
bo
ijcx
;;ETE sFr g; EtcaE=€En E€iiEE€sF;F gE gE g =l.(o
(u bo (.,,
EEKs
E'h c'U
:'i
:
-^6
:y:E
r
Ei; tr= ;Eg=
t<
bo L.
--gcjj
, EEE EaE EagEeE E6B: 3EEEE
H 6 bo!
boc c c
E E cJ'=
h^G =P
x -v g.s
F &':5HE€fiEEs &Es s.EB.sE€EFH&"8,ry8 *
6i
r";
+'ri
6
102
N
d
oi
UOqQ
-:l
o- oOF a{ 6t
o.
bo'-
bo
c
2
E
c, c,
c
c
13f:E :E€ E E EgE vE E ;EgE :qg b =_?q: g-3 =2l.
*EEt
-::
F
-c
€€E g. :
:EEEEEa H *iC g bEH S [5i"e EF; H EF 6EGR ooj:
x
-
!
G
!Y
;
€
3
bo
r CE EFEE-F"3F :EpF*F** F aS EE'44;tFB s i* xE*;:;3& g g* i;;e€:Ef E E=
t<
EfrEEStEE
g
X
R5
)z
=wc-Y,=--lZbOC
bo t<
U) th
L
bo
(J
bo q.J
L
bo L
Ffl
g*EFx*"cs"f,a EE SSEEEgEEJ&E&g K
Eafl;;i sla-€ ; g,ea ia*
ai:IE; ti EE; EiigrcgE
EEgEg;;Eg;ge€ gEIE3*;E E;E ?EESE€egHE gg
FgFggFFFgEF: SaE$ EE FEFgFE
NRX
KR
N
103
K
R35
6.-
L
0.)
Ee *
Ee.E
3 F at,
{,) &
th Jc
(\
cv
EgE ;E€EErE esge .=e=tc
IEEE' f€Eagge i;€tEgf EEE F-G= L
:.
- ; G
v , |
F
t) J
(.,
z z e,
c,
&
EE (€ c.) >e
g -'g5E
Hg nE H3
xbo X
!c
Pbo Fq,
F{ (E0.
#(E .t) E
d3
s=
Ao a e
I
[e !!iiN-
gF"!EH qN € g; v=.
o
o.
F
eF
9&;-E
aF,-
gi; FEi cFEgsE e E E E s 8.KEE t E--.-o - q8 . E & A E t . ?i.F-vEFS€EecaEC=d
co ';H
E = 6 SE V_ :
{4 oX
E E s*
_ e =6
E:EE*+EF f,*x,E-E -63: F =*?peE€EH H E*X e:= 96FE;U Eb o s t r €* = i b ol.+: = r ' p nE 9 . : E E r * XE€.t E C?Z E :Sfrtfi [g : c*€EEEgE =! 3ggr E+eE:
=t S:'
0)
"F,E-
F ;
E o.o.i:
E F v=
N
;;'i
o. l9 o.r:
6 H
(!cJ
o
eni:a9Er Fg= >t
J-r
E
=EAEAA :E--ilaE *Ea'AX:EEEaE
(.1
2
E.;
g?9iFE EgggiE$9EEZ FEiE€ E
ol
z6
E
.?:Eq€n aE€Eca F?b*EVEess+
L
z z
ri
d.
F*s=.dE-aE**fr+eE*€
gtE aE= saE= E|E EaFE #|g€g€agE€E x*,E F=E =__E-igg*€g{*
qEE*E3s€ i EE;"=i^:iE iiE;;€i E E * EEsE EEEAss.taa€EEPsesE:t s -aEg65 r.9.65,:i a K!-gg B E Es E; J.-xsE *
gi€FFcEEe -FEEpzE €EbEPEFF;I fi::::€E Eg.Eaia€Rgf 104
C9C
H *
E":E
E -E s,tg -s. ='*E s.i -Eg =:.
s,F =E
#FE:
rri.1 ;-VE-g
dX-V6"GE;il
E*-igH"FF;'*!e= e;ss! ctE' EEF1H€ € E e Fgg€ i *Eu++g"EEx gE ;E;i p= 5E; ry;FteEA FEgEaf;5E
N
(\
"E Ega€s*
F:.=t
cd.1 X.=
oi.1 6'6-s-q
l-
P
8= i
E
EE6 -
E E
€:e'
i Eac=e .,*eEFEeE €A*EflE;
6
g$sE;i13 gtEeg E eieE;ei3g E*FEEFgE€98* FflEIgg FEEFEge='
I
0l
*a5a;r*r,E*cEgEI si;s€rEsiilAE
tr v:i
6I F a
(-, -E
v=
EsE* 6:*tl a=!(]bO E: E
utr r!qJ
>e
iEgH6
-o
._E!
!E-
boqi
6
d = 6Xv
-::
x -.-
f E g3
t, A F,'t o-o--jj G
J tt)
8;
s=
Ec
OO
{: 5 &. Eo g otl;';
a s H.Q .v g'i E
!(E =
c.-
gEg
.d.
EE E$ P=- sE F f:5 E *E,-gE.^FE. tEe E?t t=c iQeE
pB:E E$!E EE :i as€:Ag*:r E sE g . E g . E€ s g . i a g g E g . i g g 6 s = , H 6€ i E
I
!!rc-YN-
fc.i fR v=- 6 s
105
G)
€:a
(\
fF
EE
*Es-
tY.
f;E€-E
€
a'EEes EE EE$€ EsaE*i H-E r EEEH€ r €AH-ET'Ailfii EE€
*J
ol
€E*g
€;t-
*E€ I
f;:e t€€rg.t'g?= E$* =c; ErtE
(!
FE€E€ iE;HaE E€FE f,FE;gEEHE
c,, 4
-.i.d+
0,)
{-
(\
3
F
(tt
tt r-'t tY.
(J CJ
&
|o€E.otr
ec sEeE-*t==EE s2+,-Hs^^
e;=sE a * i€g *€5a€E FEEge$ee e g e.EeEHEFL: sE€dE€qEE ssnEEs
(!qJ
g; (!q)
>e
_
.,i
=v.--*i ggn=E€ 1":$E..8' e€ae Eggs \z
HflFEF -,g€€Eg E|SEE HgEEgaE s€
Eu)
&3
s=
I E q 19 cE-YN*i
I v
Oa-
Y=-
!s .sF'E:
.^c
*
€€g***+"*tt FsrE.gI * e 6Ei=+:e
#(E
d d .:.=
'6
=
o:. du
6l (\l
b*
gFE grgA8 E€gEEg EEEE"* Eg fiEgE flgn€ fll
.oc,x
€h :
E . AE E E
!?a c EEc-!-d
€
O
h 3 E = F J'i1=.
CJ q) L
(\l N
3 F rt)
x
CJ
{f
#F N
cv
3 F FI
L
(J
E
G
6.1
(!
c,)
>(J
> 9.'?
.:- E
EEtE ss *$EEE€Ha €HS€g€HEEEF€98 ao
'6G
tr
-€ &*
g p.sP
FeE -E-EF a
A6HV
- - F -
"Efrg
a e€FHgE Ercer =EEeE ElggEE
F =q, C, :'i
(!
x3 .,s3 i=
I
!9 ro-Y6l-
$.$ffrR v=-
d i
.E's
g;$, gEE E Ee?i-=E=E EEE:;+
g,FE€E Eag $aEE Fflu FcEi [Ea: f,sg
N
(.rl
3
--ie.;+
F l.E
q
ll
I
Es".siE c=:, F€E-Eae#e= as Eq=EEE
FE.d*€: $E=;E-eFasHAs€*;;Es5 FEEgi z=EaE#glErE rsiiE g*€E€
3gE"si eHEHeFE FFEeCB5i€g
g g E E F = g ; g . g . : . P # gg E E B . n €E E s > ; a s E H ' -.i.d+ ,:A (\ t-t
(t)
U
="-E=-- u€=E;= =E = g E.€i
EE CEC'
>(J
.=-7
E
E= E
gsu_t +iI #,Een5= ;€iE€fi3de:EE gEE*€E flFt-s-F*FE Ac+E;es: fl;€E[; e e E 3 € g E K : g E E E K g 8 . 8g e X . 8 _ * : K E € g . 8 . X . g -.i
E G -c
s
aE=
* !-A= E=_F
=.-
,-€ $-
8-== E E==EEI .E
Ea €€ a# E-E==gEa =E7=*;g or=Es.E+*e* E A; iE ESEF* 3iH E =,= iaE€E* EJgE35 ,g = U.q -iu;E H P;: aE qE ef g; !x:?* E rr€F€ f :5E g :Er taeisEaEIE [s; E"E €15 F€ggf,EeiE*HEF
* - - , h
s(E tq)
&= .93 Etr
I
IY !!J4N-
=zE-E iE= H*s :f :Ei lEg -e E9-x E
g5; *;e *aEE BAp F;* s gE B.i E iE E E g.i*3€ H. a
ry s
=EzF
i=EE
s
€ g
=s,9
g;3€ -E e* i E e fr5;EH +EEz=EEEs;st3E-F"o i -#
v=.
b . k
d.=
1=
= v
-u o- o-=
o- c- o-:
--1*
t<
C)
Ir
(\ .I
3 F
E
A)
s"E-
I E FF"E-HE +rEAEEHE
()
;qfliEEFa
t< !?i
:Eh t\l
Ev
F a
()
3E
(!(,
>(, 'r:
,€ Fo-
€€ ag ,g F 6'q -d
B-
) - --! l
L . _ : _ j 6 h ^ 9 = l
.slEPg*!E EIEH; € b5 >t> X.9 a-EE
s(E =6
d3 (E>
Ec
I
€g; v=.
qt( d
u !q-vN^ gF! EE
I
109
(,)
,71
EA a':a
)::
E;€
Pb
EzE
Eda;7 +EAeaF
gqEqgF EE€E'b - t 7-9 9. .ii 7E &5
cl F r-l
=
-
E
--s
at)
r-'l
Er
E-E
F€ F€ s" 5Fq $x:a g.E€
+l
N
.
=E€
ibqa
?E'a
FeE
>reo E
g :fgH:i*eE q*e=€sEEE.F; EgtsFEgH ;*F&*gZ HF€=;tFE5'=F=
gEE gE$EE Efl;H€ FE.€ EC"F;
al 4
-^i
tsU #F cl
F
H$
P I F €- *F
i
*'€FFfi EEa Prt"Hi-BFgg:E-€:a F ' E E . = = Sy E E F E F : = = e o +x E Y e g i s E F E g ; - K E E E * E e E - i E g E g . HE - eg . - E -sg. g EK E
Ev
F
EFF
Itt
€f is-E* ts
3 ..=^==^ 9H, c , r5H
E * ' r.'-s-; .. E E= H - =af rc
r=y3 P .i .
3EgFE"€ Eggg -; FE " FE|i'F€Eg+cE€E s.p il E:.€€ EsEEgFEEeAB.E EE s s.EEs.F,x
qJ
a
gcgsgFa gE scgg$HEgfiu flE?
(!c)
TE (!O
>(J
e€ pe
,v
tr
>,'F
nE #3 tt)
CJ
c. [!
3
6 I !!lN-
ERETT
€ ,9; E;{ v=. 3"
s
"**e
s
eS g S =E
E*,
U:ggCEgF tr;FBF? A€ffE*UEE €lEfr
ge5! Eq=F51q sEt{ eE[+ Eai Eqa s*? R
FHEg€ =a*eE;$g* ?$cficB$ = v
X - L F
ti 's= :s? ^= F r E E
3 6 i i E . tgr . i ; ' c a c
=
;;-
I a g 3-Y-+
110
L
N 6l F r-'I 14
tv
I qJ
&
9b #F
Ed
t\ F
tt
()
(tlq'J
EE (!qJ
>e 5oo-
-€
9€ E€
oH s c...:
€H3,8 =t
=FEist€,?i^^E
a s z + lg fiE frE sg .E= o3 :e. tE" Ee -i e; lr!S; F; 'Fe =o €- v!* FEHiEEF =,=*iE=.g€si!€€ slir! He+sE€EE aEi
V''-F -^F-r
-aE Ev,
t; (!> = = I !9 A-Y(\.t-
EH! T E qN € g ;. v=
S L
,; '=l
L
cf!
_^_
G
.:
-:E.=E-HF
F- = =
E.-aEFXE
EE-462.=F^=-9;9
=
bo E=
E& : -+4
?eE-i7 =€E? AEa6tF,€ EEggfiEE E;iFFE:= E:3v7Eq= EtSlEEil*+;
Tr
3ar?=i==
:7 E€*liEf 3 FE*iE=*flr €t;flEEgE;
(\ (\
; =E c aEXd O >a1G: o a
-
S
6 c
;r
q
C' co = d = d I 6EG c. bo .a a >, bo= 1A-! -ai
E
si F G
i
*
*
-
s.s =;E
x_
FFs
66 1lz
=
E$€l.r *p_EE_gEet6
=5 :g€ €; F!* ts= =j:E
ees._gEEsHt: tsEA;EE:FEd
-E, - da - A Ec
-
: C = d a.-.a a
- E o oo
"EFetF"Cg
:P€i-=*g -,2a*p^:Es i*SFE XeTE E-E =
+*Exs*F! EtE'; A*:€+€= s; xaE;g € EFi E ; g . E - g 9 , € E = " e f**
U
gE EE;EEF= v
N
i''i
EV
F l4
I
g-. (!
+
ft-
oo
E
G
qF=$ $ : si.EqE;i;*"t=**:+E*E g y-F
(.,
da
i zE-K e E e=EE; s EEE E[-€E *; R!5! g
€ s=EtFti,F6l"r E€Hfi g gg E,Is€
(!O'
>e
E sEvEc -:
-i
."E
aE=-E..*,=i=EE =s* -T'Fg--E =S Pu E*€i EEBE,, P";EF*ETEE {: S/ rcE -,EEi:gEZ;$iE; V
-.-
F
F;E +=:EE;E FEFYfix+AItE lIF$a*c*c:E r ! EEE|€ EHF[t E€6fl& EE*EA; ; sE€E el4E5
8E fr3
'F =o>,Jo
-oE Fv,
t; s3 a = I !9 rt-YN-
.v,
-E"."8
:-F.e
EJ9.
5-sEE za=b:z
!oo F *
E'g'f
o.;JlE
d F
+
q
l.E=F
h € E - E E ; = EI
A
EEi6 .asf x .e; =5 : o c = S *E€;1 5 8A€P
ASEE
'6r '6
a=E
c
€.^
=;.t-.q'= EF! g ' ; TH q . ( =Y- FX! . e- - - =9 ' 2=.;=. -i ! ^
€ z.>
d
S
E;:OE c9
sFF8. .EEoEc ;
X E >.9!:G2? -; =: = >: bo'C ;
X < E ='F^o\ a: ;:-
e.Ez_vP;zz9&3+
112
=
^^ri EEsE -;= >EE EEa =;!.E*EE=
E-=*E Eg
= FF:aEEI"= =EE€83:-E E,
i'SE€EH F:!EFS=;
zA+: ggrge Ez*E EzsEIg EE$E€e;*eE F qgsi€sErP s"g.H€taAEEEe
L
(\l
ie
N
o.i
F
g.===
E.-itr^
Y"
tt
Ea
*f;p'=F,
E_9_
R-*
S-q'q-)q
.=E
=A€F EA =1o!*
E= iEE ggEsz-;?E*E == EEc lzEE"s*^
EE*EE7E7=; IEeax.s sses
r"r€ e*t"E aiEi€gl*a€i=;E=aA
I
gi s Eggg qg Pg.EESEEg s,sE€ e-eR c'i
d
eh (\l F tt)
()
*
,;= cg
c,
6
-
E.
Fz
E
gacE"€ c* sE=pe;.: t'E=8"'gs
gilEEEEa€ EH6 PE IEE€C€ Hfr
>(,
;.-=Eu
'
JG
E
!
.-Eb
.-
s,
+* r eEe uuE F5E ra=cFg€ += {*E*rAa{, €g1r EE EE{# sgi=.EaE B3+ E r Eprs+E;ei [EEBE ryi E,s . *
fo-
-j
,
t s . +6 i s . 9
H3 e' 9h1l",1x*x " : t r e E c L . e = - s s : : l i . e ' xY -a>El l;E -€ - 7 : g , E g e 9 5 g ;
!re
u
L
., ^-v
a
u
E2
=
e
!2
Xg EU d3
s3
= E H-vKt: =E' i ^9+ s X! ; < ri :",J -e oJt7a
v=.
h x X"
d L
113
a-h
:-E
Cl?
;
2a
= Lq
EE
Ir
EgEbal;
EE
bo f"
E
E-
-=
EFAir=*EBEIEFE ix$EE6;
Ht?oo4
Eg€qE gE E= * aFF*a€F* =s; *gga*gFf€3s€g Ra*i se FExEfi.5 EEEA;g9FE E iEt9; iEEeeu $cE.fIpgE Ey"rr*. ! E |VAo:g*EE
t-
(\I
ol r-l f-r
= ,g Fr- EF-i €;$ =a:E s+ EiE s !EEE', Fn+*trE_E5FFE -g
6
?EE": =e+E eig + =auEgE ii i Hi 9i €
+E F FF*g i g9gEEEEgF€ 5rFE €g EFgf,E
a) ql
8 . 6 E 8 . 3 .E : € E g E E g
z p . a . z o . n i z o .o . 8 . : 5 8 .e € : tr
v
ol
;'i
Ev
3 F
tt
r-'I
=,I
(€ c.,
u = (oCJ
>e
6
L
-
O-.::
v
.:' =
eisi EL F; gE q€€-$rt -*Ei$igE = z 7 F ' 7 E s q i= a - E ;
g$E SEgggffF;Fg$gF$€g *SEE EEEZ -^i-;
:*gFi$*E x:5 ,;tf,€ F eagc fi^Ffl3
g g|i flEgEs:gE HEEFEggEg E|gaE
-E
g
?c
;f,
Er E*iE ts'm'd -.o er a
#t! =vl
d3
e$
-oqF
. E"EFE :?l*
[9 $lN+
6 I
'= 69V 10-
€
-:z ;6
QF=.EEF3 E,FE g ; TH q.{ E=€EE=E
€ v=.
d F
n
g-€4
gEg$:r slsSEEsH: f,Fg€s Eg e-^ic,i
tr5
ca=er
$EF9FEfr,n
& 8.E-AE &sz-+
114
F_E *gE._
I<
E^e'! gF
()
E E dcF FSF=. E E.E
E E.g.= F
t __HE3 EZA-; s gf€
eE€: Ai EH=EEE! E,;z y=?E =:E E!?E€*E TEESFF; EFfiE H F€ i E E = K - H v B . 4 E E= E g E 3 E E y € 5 E
!
N
E
E #E.EiE gF5E€S
'EX
-.
(\t
(*l+
F
g -EgHEE gE g9*e t=i :: g€g€
(t)
€ i'ilg>
ZEEE;954+e8
gg e-EFEE E 2Ha5E^e*"edg?tE
gE Esgt aggEi€€ e€iEaE 5EFE t,
I
Ir
v
:":
=H N
Ev
H v)
I
t;E (! c,,
>(J
g*ii
*t Sn g . 3 t E € Ef 't& Ho
- ^ - . H
E-9E:
-Vcri e,
q
gE E=FE gEEP= ef
*E€lFf;t+; $€* is E = L g E l # *3'- € E ' 6 h.e K >l:
J Ae
-oE Ett t! :'i
d3
sg
Ec
Ill !!JN
I
-
f'$fER \z=,
d
s
115
a
sto-
t-
r-:,rgg=?Fq;,EF;F,s ?* E_;
b-c;i'2
E h-o-:
7-:EF-EE+ F€EE?_iEg gEEg:F* ; E$i gI sf oa.
cl t\
o.-4.4o.=t-o:-e.4.-tE
e t!dX'o;.1
3 F
-.<.-rz
EE=zEEs$EEE^*-€= E=-EE= '?E EnsF
Fi
fIgEE E"c€gEE fiE ;; aaE E cFe ,"8€ EgE g
0
EA FAE FilE EE€ E€AEEE lEeeEE Ee6ga
I
4
-Ald;
v;i C = F G t ! = v
(rl
Ev
F
ut
o
-9EtE'rE 2:7,H";g d6.>x:F ,'tr E P Pc =G= _3= E - c6 E ^ a.= 4 J9 + F F p
C]
i;
?
g & s g a* IYE
I
!
-j
li 3l:
E #
E6. _.-
1. € = EaagH;.oH E i o|,,'r=EE€ E$=i ssesE.g.} A;; TE1=A€ efier=A.i E;:F c s utse F€ EF*E F€ EB+ i€ F$aaE Fes 1 = gE HE{i'*iE;LE ECec HE-eE f * ict lE-sE
,;E (oc)
>e . *
eE= g
So-
s€a#
-
sEEEgE
?-
El :-oac-Ya:
*f:.at-o!o-:j: 'trdA.c 6" R =
E
X} .S= Eq
[! !!IN-
-
q.)
cE
=
e:
=
G.j^\o
=
eH-iSFi
fu v -o
u a
c
; -
@
ca.=FJ
4
;;
E giEFs gEEEE o 4r..i o-o-o->
6J :.,'u.: &i: o-g c.|
c.) o.
8
Fe.iEs v=-
H E E s
sE=G gE VIgiEE E€;* lEEB f H€ E* g $-EI$ IEE
6J .i
!ct Eq
grtE o * ;t;isF**
i[aEEE, Et-i=gEegei*!€
4-/-4
-rii^ - *
i
d
F
116
aa=P:91
:*--
L
q)
N t\ F
ft 'v'^
G :
sEAEEE =LlX 2cA
}EFZE;=E
:
4E F E 3 ; *A ; i F =g oc/:YE ;i'n tr.s x = c v x ^
(t)
I
.g
g
-01 !e
,;C (€C,)
>e
-:5 ; !='0 vll!z
0.
q
.E E =
"EE!
' tcE-€ iuAEg* EE
'ilrE
€ H :E Lou Ei*qEEHE i 3,.5E E E \ E e E A e ? ^(!
E -.t
-Fi
fiE H€ =: EE*+8 7E'E. E AFl + t-9 t"! 5 E aE
E FEF"- = -d EH - E : E E E ; . E E E
E -r i
t';r6:c;-FG
g"r [€Es€*9gc
*IH gEEEESE€E F l s 5i1 gE zla
?c
(E *r Ev)
t;
s=
CC
_Esx 'FFo: 6VoV=.
117
L
-=
E E f .^
=*. =E.gg S,€.iooE;i =!
EE+
e o A
X
--Ai-XiZ o!'s6til€-6 -; > to;.€ d
c E "
c
6-c S j S c >! , c -:
9^ w
v
6-.=
EAEFEii"+Eqc+E; g$:ErFE91;E€iEE g Et s E > = 9 ; F E S . i z 3 = ?j 5E-
L
X 6E
*=t
(\l
EEHF;'{"=ErEz"E Ee=EEi
d6.1xEi€;.t"gsEiqg *
ol
=
x
q
6.=.)l
==
.Le$Px,-d
.A6
=tr=G
:
';EF55bH
E
;!E"38€EHg s s - x-E h=-€
.i:
e!,
.eji
'o
i: o. qr tr
F E : ; - EF K F 6 F r - 6 = Y e 8 . 8 € X . F8 . E Xe = e u - = >
c,,
=
F:
af .u!
I
! ' = P - L
o
_v
!l
o-
^
^
i
.g
c'Fo
a^
-1=lJG
_;*s Es€ EEE
o- j:
^i
|.r th
5 mG.j
FIs:'
E E
E
= F, Ez ag*ery E
€ i &6q - Ei i==i R E EH E E g ! F F 5 f H €
!!- = 4 . " t - ^ = g o : 93
aE9f,AFEq E"Ki EEVE=: g = = =Ee = 5 Rs,Eg€
jg
--i L
Y
:'I
*F
(\
cv
3 F
'6 ,iE (g()
>(J
,'rn
tr
),"" lz
6v
=
-
i HFE.EEs;,E_iFg=
sc5'&EEgEafl€E,s aa
U
ca
4., JE
v'= i:=
(J
GX
=C
SJ=
E
6-b lJ.) e d;€
+(! F .r1
6Ln
G p G
x7
L
3-
-ro l-i F-i)z
.-v
E3
N q
.iX
!
4iZ1 : g"E : h+
o-6
'do
H3g5;!E
'F
-i
afi t=
* i*= F . . : € SEEg gEggr&y'g5g3 E Hi5EF.e . i & 3 E aFss.€Es€9&gn e H F =: bo >rtr e *;
Ca=:
F-E7,4:
='=4oV=
F€E+i Fn
e P 8.-8€ sz-+
118
r o
6g ,=
_Y
-:l
J:
>1 .:
Eo- Eo-+ _!v
sEf &fr;=i!;
G
L
*Y>)
o-E G
G
L
U
a
ssJ
x
o\
cJ,X
.F -V ff^o
.--Ei
" a EE"EEFE*"=ET:[E€
6i .xa
€€ ai
s3
E^.2=
FEF€ E€ E E: = 8.t i g Ks gt 3r 3.
-€ s*
d;
.v
F
eiE=! eEE*:e* X s E t r t 9 € - ?- E ; . i :
-
( i- di
g
e,tr vi
G X .}:
E+
.s
c,)
X d iirz - S9 ^ e4EeE==* F A , E E ? . 4 " eF : E
;E H* EEg= HEEE=, H;.E F 3E€ ?E E;E EE
(\
Eg=fltEEtHEfrE'** =
GI
9-
'
s4:
F tt
I
4
v(\l
F tt)
(J
() E !!
(cC)
zE o
x
Z
11
E+ a
lzxg
!g
-=:^
ix.,:-Fi -EAEis-E" =d9,P*6EEcFEgFE'6i
,( !;C=J
ESqgEEaagtEEEgx
>()
C.rr-
g€
^(!
Pu g=E P.EE
-^a-
EE U3
,
a
=
E* =EF-*E c E..qBggFE Er E*
ggEe glg *ea EC a;aE Ec sElc flieAEE Fe
7c
I(E Fvt
t; s3 = E b.vK-
FeE f;n )z =-
i
b' L
119
L
E-Y : S L
(\ N
bD
E'FEE*€
vi
(\l
cv
g€ a , =V
i! H F .3= ?.7=
c:
o.G =
?
-
l.=
Eq-
?
4 - poEo . Z E E-t6!o.g =E+
^;
€
E = .+ -' i€a! ;.49 4 - - ? - = gx
i'.s
-
!'-
9<.E
F
3F
F
96=b
i
Y
CiAgFgEBFEE€$EEiE s ia s5E5A€s it a sERH =C
g
_ F
==;
9
= -
=EEFE E - * iEB€3"*= *xffF 4
E€5fiE-
FnaE
E=€EEzaa; e; E EE?g: siF$e F F I * e E E E E F E E = F p +H E q ; H E H 3 a.d EE-8; a 3 &=E a
t;=
(o()
>(,
frEEEEEE€ EaFHi Ia€€flEtE€ E€ qA+
,o
oo!
gt € "e.
bo -(E =6
&3 .93
bD
o
F,E €e
!o,
8E H3
e
i€ E
* l T - o . t r r . n o _ o .| & g E E =
bo
9
g =€ g,= 5 1 , !e s
h*ter;:€;gEg Eug; :gFgE ssEe esE iEgirE€Ei H€* Eex d+
=-
=-=-G=
!"oE
€:
E€
q
E€ ftEE; = ils 9RETH €E = =gi:.9+ Z Eb b4X=.!Y ' F E E*3g'; qN e boc G bo Xi o d
E-s-E
5; a-sigE"= - Grg$,aF;EcE *-i
v=.
,
sEgg;JE FE:EFg--EHi IEF
o
4 = I 19 !!lN-
3.913-eE-E 8_91
H$iH EcE€BEs au"Eaeii*E ar
bo
b0
g.t
F>.s
u-
Ea43!€-,
C.J
-
ESEF*"E !It=81*EE91H E+P +Eg3 XE = u EJE?eZ s=FEEo=FE ; bo; qox'^ = = >= &t P= E f;* P E .3E E gi E EEg.gEEEIFE€ E€E E g.E.EE
UI
OJ
=e
aa
F
g
go$
4
= 6=a; E=En; €;€Ea; t EF==;EE';9 3€rE3 5 #EE+Z?9E dE€ . a 6 fE . a i a 'H€ 5 E E*g: > 6 . 8 - n _ V _ Vd - a L i > 6 " K a g K E . E 6 rEo
(.,,1
=-
e
=i=6H= * izq*;FE€ sxri€:Ear .sZF-E
q)
E
=
F
E a = 'E E s b E b :
(', L
c,) L
(\ t\I
3 F p_
c
0
G.::=bo
a
99p
JAG =
J
tr 7c
-
d=
ibEGE
6 F c 9f I c H iix e.e g -
X 9
U q,,
=
=
i;c=d3.-.7
1 0! :? u = 4t r7; . := bO::
+G
.=
bO
L
v-
(':l
=v
rr tt)
(J
fl"*E5*E?EE€ EzE€E* eE+c
EE (o C,'
EEE5EEEEi
g€EE EEEH€F F?fEHEH€ TeiBgrH
>(J
gAgri ?
E
.-'=
g=-E PDF;
EE€
.trtr.^ E 5,Fi H'j zr . ; l* . s b : c E c-
E i,4c s.sb:s
E" EE 90F
nE g3 ; a;P;ECgefsi pEEE :gilFgSF€ EI* P EeE H.E_s r EliE R€eEs eS g* ssEsE RXE.
s(! Eq)
d3
s= o
IN i= lY !!,l
-
EH! T E q.
€ g; v=.
d L
121
. l
:":
=
N
€4
^tH
Ti e
l'1
N
{ (!O
!l ii
b<
**F, ;7 >i=-EE
_ Eg,-E X x=4.
E eE 6. U-'Efii.E* qEEE a =18+3= = -E'a -a7AE"3s:!=F-€i in 7!/=^z pcpso-AEFH31€E€= f"eHFfl€: s= Ees d c E 6'.9 6 O E'tr E Y 6 d d 6 c 68.9 c-a>1 c.a!;t o
AF.EE
N
€
a:J
-2
e-v
b<
C
3.$* b E€ '- b,9 Q ?,J:/
iF{c
,t= =
gAtg.gIE gE$BEg€g aEa Feac;" €Fg* u u'-
o 6 o G = ='6 a = t s ' I g. & g ; E
8. € g - ? E - 9 8 E g K F g E !
%lzlz
= ft -'2e
E=-'E
F E-
G "
EFH.gE" iluf,=se$t;as*t,a;€
EIAAE; EE?E lf;EEE" TFSEgEE"
g=* i;HEig* t€eg;iEt ilE F€ ,lg €ltE€ **e j::.j:El
t
c - . : z o - f f |t . o - o
Sg
o-G-c a>l t.o
= o.-s-av o.
E
z.EE E=3EfE -2 !E igEi=*E EfEa*E=
E;=EE fl€e€EE,EE EFgiEfe ;se eFg gE EE aF€E s FE E?az EE€* F$Fg; E€EEiiE eErs e+€.8€E EEsE;=4EE HeErE $t HE.EE1
Eq)
t3 g=
r,)rt
E( ! S( EXY E6 JSN *
E
$==s -E
E_ _=.*._ E
==
':
a.g-:z
FtE ; P A g E E b g E f r i q E E Eg==EaF = E s =EEx.>EE;- #gEgE *gg
r-!E-
E 9'E O
o-E
EtgEE-E-EFf€;EaEEs:F9,:EEaE.€F < EE:Ei ,q€g?s.EEE €l:E€ I s.sEgEg_s8.
>(J
e
o.o--o
=teilt 1 F*ies=:ErgEE€FE!**-3
i( ;! Ot r)
=
ll
3=
.rydFE ry3aE? r#EEE
EF^
(,)
ao-c.
5=E$gE€EsFnEE if; 1E H5e 6 *€;*Ee rEB** Fe FE +L;*o -6*94 E€'E!,u" 9* . =6
tJ(!
6 d 6 6 6?,.24
G 11!
E" +-
qc:
Z;
$ flA EE
|!O
E
5 F g!; ps,:g
A? 6 ' €A q p! E} gFu.E,?EEE ;E= F€ E =E EEE ; tE f g . ' : g . g . : E 8.6E E s E >.1x-v.qE >.=.! ii€ ;
L
cv
-E
_i-€i xEE-;A
i EEE"EEE !sgH=A €tsF:eE E P 3 * 9 = c t r EF ? = € ' . E E E } FEi
oc-=E-c-o
Y:i
E
.=90'6
a
goo =o
99"13
ErrFa,E,ef E . EE E . a - ' E - 7 F " E-! !. E : bov 9'atrE Q - ii tr c:rx b b 3 i .2 ? 6 E E z € I6
122
z
L
6
-r'-d
Eopp
.1
tP
ep
E s. tEfE Ei9,e 5?=E€ €=e-oE,7C=i
L
-?= H! Fpe; Z> r9c cE! t rE e f="Fa= .E F"=X.o2?.=
(\l
cucLoEo =agoe>a$.=d; S C- F, E +, d F F E, F. d' F= o E X-E AU6-E i EX.3 X. > EAE
(\l F
Hgc,c* - -EgE€ r ry_HAfr;HsE*'>5HE it i?SAlEEEE=EEEEEgg
6
U
F5:*g*E€
q.,
=EFEFE2EgE
PE" -EFPggA;3E" g> EKFEPKf = E € K 8 . e 8 . Et E 8 . € € ! I €GG
w
="1
(\
EEE-9 E5E E;Eg c E!' c: 'P EtE qFoE+ z!=+; 2 c, E EEFX, >-V i5-n >.=.i
F
; 6 6 L
ii > = E'E
=--
q)
:: x
t-D
E E .aE
Et A' -r
(.,
d.5 6 O-€
-F^ilev-3
.E =FgEEEo. E u s = ; o = E=F EsE.F=E ;EagE*
(cq)
i(!; t r
EtqaAE8,aEEftE"=E€€Ea E'E'I8.EEr
c,)
>t,
FEE[[E€ H*€ [E
^t!
xE 1u
E P.gE
E q E\
E
=
*E' E-^ € ts.E Er,a =a?eEE€* 3E €+ *rEE
iEEgs ,F!s+s:FF *;*gies +: =rs*=;g! ssa [s c"sE iEs [rn gliflrEE iE
ii _E EE "c.3
-oE =u)
8> (!>
.g'n YE =Z = F;-g E S --,Y" E E =X-E^ E == ' Y€' .
?Ez,F*=*;EE.gEgl3 F.*"n
E E . NP E E g E ; E A g . g . E .X; . S i
a O
E c t l! tE.Y al
a :E6= E s'o =.=; gt_V:t=KSrS:^
F" -ae i
EF"!rq E € Hge3 N E= r € ,9; v=.
d
ts
{EEE 5l{
-
s"iilHE €Egi 123
L
L
(\I t\l
q
I
tr
v
:"1
(\T
I
I;E (!q]
>e
a:E; =E E Err=:= u € a* r2*=€, "'EEE;= Etgs gEIEiEE IE g; rl?
F = q---
Gl tr tr h.in f! F;
V G o 6
" 8 E EH H H H ! f ;S € I E E B h E l +K 3 & ' 3 S l t : E i - = EE E 8
(tt
!
= =
Etr O S! GIN-
EF.!rE qN € ,9'; Y,:
5
124
Ir
cE^^
E
g*HEFxe
-x
>,E Gp F
c.-,s=x-E==3
-is
H-E €i:
q"--6
:
fi
EHE
g
,e€""F
9 gEE3F iEE*3 gr E#+ggt= g+;E*EAFEE€ u= -v- - =j GY;i
(\rl
3-==9=+
>E-e*'F.;
E p . E " E9 , 4 V g t ;
!
PFE-
=!
a;
tE
F
c=o
H.= s.s.xE Kggg: igEEE s [tEi i s ig E; : s,H.B
N F q
EF, . €t
teEH EE'iF -sE eE*Ee;*'rE EH-EEe :Elc e9"€Et EEEE"= !=-E=KEsEE-Ea €!li +E+Ex EEE*3gE!g |"EE-*E €E;: ?EQEsorE p 5 E 5E; bi tg E€€#Y gEE g.EE*E*+,; gE ETEE gEFE: gEEg rFE g. bE
I
sEi
& G L
v
E F F= i
Ees -F €* ep33
-
;'i
o
e
oE
€
Fi;
F
sE
&
e-
sE
G
G
F=.-
e
a sgsg€ i
F
-F
gPggE,g=E,9rEfis€F"
E, EE.
FT=FE€F; ;E$;F€E$F FEE$ Fg'-FEF
gEE S-EB;EE>;E >5ii >=-uEgE*EEgE':
N
Fr 6
E 10sp-
9
#5+E,; Z's Eii Lo h9rcrHH a
botr
'
,( E; = qJ
>e
€
*E-
c
c
EEg. -
€
*'!
a*E -irf,4E sa ei Eaiis 5: E eae
€gc- frEETEE a E=*iE; EasEE€E ;E;lF
Z0a*+€ AeE-F3+B: *i€E EHEai*li sgtE*e g = € . q E Z E E E H ' EA A E E 5 l z i k = t ; a i i E a # a u - v ; c a
gE$s ggE; gsEE IeE flEE= E|FE$= -,eagB9x
eAgt EE gE
I
.oE F
tt)
t5 .,9= /-= E F-vK-
RE
E.eE-sc
5 e.-E--t
=5EilEEEE"Ee**E5*E €g+F€FE;E |EEEE e=EE -E'" E
'&6'.
EE1EEYil f$f f;R-E ry=EPE v=-
YLe9P9A-u
d L
x_v xa_v iia
125
al (\t F (t)
U
L
v
OI
:"i
c\J
F 6
I
I;E
z.Y
""E s:g5 e ';IFEEY ".E
-(E
iaqt nE
:i
El';ii: gx
K3H= ';a;g
fl3 : E t ;e " ,Es g* 3; g8 4. hxE' E* Et
-oE Ev)
&> s3
=tr
O
-9S*N=
,g.g! Ei € g; qN )<=5.
=
=
_gEa
=-v
= a
esEF
rleFEEE qt;9vEEo 8E Sl3K8.E
Lampiran8. RumahtanggaPerusahaanmenurut Kategori Rumahtanggadan Jenis Kelarnin Persentase
Total RumahLakilakiPerempuartangga
KategoriRumahtangga Pertanian I. Pertanian TanamanPangan 1. TanamanPangandan Holtikultura
2. UsahaHortikultura
TAD* TAD
ll. UsalraPeternakan Ill. RumahTaneeaPenanskanan Ikan 1. Rumahtangsa UsahaPerikanan a. Ikanlaut b. Ikandi oerairanumlrm 2. UsahaBr,rdidava lkan a. lkan clikolam/sawah b. Ikantambak/pavau IV.Rumahtanssa l(ehutanandan Perkebunan a. Rumahtanssa [JsahaPerkebunan b. Perl<ebunan l(aret c. Budidavakavu-kavuan kehutaan d. Peladang berpindahdan perambah hutan " TAD : Tidak Ada Data
127
93,0
TAD TAD 7,0
18,09
5,66
5,47
5,68
94,34 94,34
s,66
0,66 0,39
90.18
9.82
0.796
9 1, 5 3
L47
0,9s
80.32 87,13 51,0
19.68 12,87 49,0
6.38 0,976
TAD
TAD
1,07
3,99
Lampiran 9. RumahtanggaPerusahaanmenurut Kategori Perusahaandan Jenis lGlamin Total RumahLaki-lakiPerempuantangga Persentase
KategoriPerusahaan Pertanian 1. Perusahaan
. Thnaman Pangan danHoltikultura .
SapiPerah
. RumahPotongHewan .
lkan Penanqkapan
Perikanan : . Budidaya . Pelabuhan Perikanan 2. PekeriaTetapPerusahaan Perkebunan Kehutanan 3. Perusahaan 4. Perusahaan HutanTanamanIndustri
ss02
72,1 TAD TAD 88,3 TAD TAD 76.68 81.1 70,75
29.25
2.957
89.6
10.4
TAD
TAD
14.s96 6.198
24,9
TAD 28.587 TAD 5.074 11,7 11.714 13.620 TAD 2.602 TAD 23.32 388.180 1 8 , 9 '137.463
5. Penangkapan SatwaLiardanWisataAlam lSI NA) Pekerie Tetan
. Pekerjaharianlepas * T:{D : Tidak Ada Data
128
Lampiran 10. PengentasanKemiskinan
KategoriPengentasan Kemiskinan
Persentase
Total Rumah[aki-laki rerempuantangga
1. Kelompok WanitaTaniDiversifikasi Pangar danGizi (buah) . fumlahKelompok TAD" TAD JumlahAnggota(orang) . fumlahKader(orans) TAD . PetugasLapanganI (orane) TAD . PetugasLapanganIl (orane) 2. IGlompokPembinaan Pendapatan PetaniNelayanl(ecil . l(elompokPetanil(ecil(buah)
3. l(aryaUsahaMandiri(Jabar) * TAD : Tidak Ada Data
129
TAD TAD TAD TAD
6.911 138.580 3.729 783
TAD
TAD
4.684
34 TAD
40 TAD
41322 2.010
Lampiran 11. Profil Gender Pertanian dalarn IPTEK
Percentase Kategori Pertanian dalam IPTEK
Total (Orang)
Laki-lakiPerempuan
A. SDMPetani/PeternaldPekebun/Petani Hutan(orang) 1. KelompokTani
97198 2. ProsramSI-PHT 98/99 3. ProeramSLPHT MudaBerprestasi 4. PetaniNelavan SDM"Lingkup" B. SDMAhli/Honorer (orang) Pertanian AhliRister< 1. Tenasa (Umum) 2. PenelitiIPTEK Tinggi Perguruan 3. DoktorPer,tanian 4. DoktorTeknologi Tinggi 5. GuruBesarPerguruan Pertanian Teknologi
Produksi IPAdanRekasa MenurutSektor
89 79,7 78,5 85
Tinssi b. Persuruan c. IndustriManufaktur (orans) Pertanian C. Departemen 1. PenvuluhPertanian 2. PesawaiBadanLitbanePeranian
22,3 27,5 15
92,2 75 70 84
7.8
91 97 72
8
68 75 90
a. Pemerintah
11
378.864 103.721
86.s89 387
6s0
25 30 l6
831 389
3 28
179 90 125.220
32
88.2s0
25
18.425 18.275
10
83,4 77.87
1 6 . 6 37.333 2 2 . 1 3 6S87
88,75
11,25 45.231 21.655 11 . 5
D I inol
Depl'rutbun l. Pesawai Teknis 2. UnitPelaksana
88.s
130
Lampiran 12.Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 Thhun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai P e n g h a p u s a nS e g a l a B e n t u k D i s k r i m i n a s i t e r h a d a p Perempuan
Pasal11 l) Negara-negara Peserta wajibmembuatperaturan-peraturan yangtepat untukmenghapus diskriminasi terhadapwanitadi lapar"rgan pekerjaan gunamenjaminhak-hakyangsamaatasdasarpersamaan antarapria danwanita,khususnya: (a) Hakuntukbekerjasebagai hakazasimanusia; (b) Hak ataskesempatan kerjayangsama,termasukpenerapan
kriteriaseleksiyang pegawai; samadalampenerimaan (c) Hakuntuk memilihdenganbebasprofesidan pekerjaan, hak
untuk promosi,jaminanpekerjaandan semuatunjanganserta fasilitaskerja,hak untuk memperoleh latihankejujurandan latihanulangtermasukmasakerja sebagaimagang,latihan kejujuran lanjutandanlatihanulang; (d) Hak untuk menerimaupahyang sama,termasuktunjangan-
yangsamasehubungan tunjangan, baikuntukperlakukan dengan pel<erjaan dengannilaiyangsamamaupuupersamaan perlakuan dalampenilaian kualitaspekerjaan; (e) H a k a t a sj a m i n a ns o s i a l ,k h u s u s n y d a a l a mh a l p e n s i u n , p e n g a n g u r a ns, a k i t , c a c a t , l a n j u t u s i a , s e r t a l a i n - l a i n ketidakmampuan untukbekerja, hakatasmasacutiyangdibayar; (f) H a k a ta s p e rl i n g u n g a ke n sehatandan keselam atan ker ja,
termasukusahaperlindungan terhadapfungsimelanjutkan keturunan. Untukmencegah diskriminasi terhadapwanitaatasdasarperkawinan ataukehamilan danuntukmenjaminhakefektifmerekauntukbekerja, pesertawaji b membuatperaturan-peraturan negara-negara yangtepat: (a) Untukmelarang, pemecatan dengandikenakan sanksi, atasdasar kehamilan ataucutihamildandiskriminasidalam pemberhentian atasdasarstatusperkawinan;
r3l
'
peraturancuti hamildenganbayaranatau (b) Untukmengadakan dengantunjangansosialyang sebandingtanpa kehilangan pekerjaan semula. perluguna pelayanan pengadaan sosialyang (c) Untukmenganjurkan kewajibanpara orangtua menggabungkan memungkinkan pekerjaan dan kewajibankeluargadengantanggungjawab dengan khususnya partisipasidalamkehidupanmasyarakat, suatujaringan pembentukan danpengembangan meningkatkan penitipananak; tempat-tempat khususkepadakaumwanitaselama (d) Untukmemberiperlindungan bagi kehamilanpadajenis pekerjaanyangterbukti berbahaya mereka;
denganhalyangbersifatmelindungi sehubungan Perundang-undangan berkala kembali secara pasal wajib ditinjau yang ini dalam hal tercakup dan teknologisertarevisi,dicabutatau berdasarilmu pengetahuan menurutkeperluan. diperluas Pasal14 khusus pesertawajib masalah-masalah memperhatikan 1) Negara-negara dan perananyang yangdihadapiolehwanitadidaerahpedesaan hidup keluarga dalamkelangsungan dimainkanwanitapedesaan padasecpekerjaan mereka merekadi bidangekonomi,termasuk uang,danwajib membuatperaturantor ekonomibukanpenghasil ketentuanp e r a t u r a nya n g te p a t u n tu k me n j am inpener apan ini bagiwanitadaerahpedesaan. ketentuanl(onvensi yang pesertawajib membuatperaturan-peraturan 2) Negara-negara terhadapwanitadi daerah diskriminasi tepat untuk menghapus mer ekaikut ser tadalamdan p e d e s a a nd,a n me n j a mi nb a h w a a t a sd a s a r m e n g e c a pm a n f a a td a r i p e m b a n g u n apne d e s a a n menjaminkepada persamaan antarapria dan wanita,khususnya pedesaan hak: wanita ( a ) U n t u k b e r p a r t i s i p a sdia l a mp e r l u a s a nd a n i m p l e m e n t a s i pembangunan perencanaan di segalatingkat; yang kesehatan ( b ) U n t u k me mp e ro l e h fa si l i ta sp e melihar aan pelayanan penyultthan penerangan, dan memadai,termasuk berencana; dalamkeluarga
132
(c) Untuk memdapatkanmanfaatlangsungdari programjaminan sosial; (d) Untuk memperolehsegalajenis pelatihandan pendidikan,baik formal maupunnon-formal,termasukyangberhubungandengan pemberantasanbuta huruf fungsional,serta manfaat semua p e l a y a n a nm a s y a r a k a td a n p e l a y a n a np e n y u l u h a ng L l n a meningkatkanketerampilanteknik mereka; (e) Untuk membentukkelompok-kelompokswadayadan koperasi supayamemperolehpeh,rang yang samaterhadapkesempatankesempatanekonomi melaluipekerjaanatau kewiraswastaan; (0 Untukberpartisipasi dalamsemuakegiatanmasyarakat; (g) Untukdapatmemperolehkredit dan pinjarnanpertanian,fasilitas pemasaran,teknologi tepat gLlnaserta perlakuansama pada Iandreformdan urusan-urusan pertanahantermasukpengatLlranpengaturan pemukiman; tanah (h) Untuk menikmatikondisihidup yang memadai,terutamayang berhubungan denganperumahan, sanitasi,penyedianlistrik dan air,pengangkutan dan komunikasi.
133
Lampiran13 DAFTARNAMA PESERIA(I) TIM GAPPEMBANGUNAN PERIANIAN No. I
2
Nama Dr.YulfitaRahario. Ms Dr.SoedartiSurbakti
lnstansi LIPI BPS
Bappenas
3 4
DR.lr.lovoWinoto,MSc Ir. EriantiP uspa
5
LennyN. Rosalian, SE,MSc
6
YohanaGultom,S. SOS,MIA Meneg PP dr. Heru PrasetyoKasidi,MSc
7
Karo Pangan,Pertaniandan Pensairan KabagPerkebunan,Biro Pertanian KabagPemberdayaan Perempuan,Biro KKBPWP
StafBiroKKPWP
Karo Perencanaan dan KeriasamaLuar Negeri B dr. SuryadiSoeparman, MPH AsDepPengembansan KebiiakanDeputi I 9 dr. RachmatSentika.SP.A.MARS A sDep PensembansanProgramDeouti I r 0 Dra.Suriani fuDep Ekonomi/Ketenagakeriaan, Deputi II 1 1 Ir. Hertomo Heroe.MM AsDepSosialisasi Gender
1 2 Drs.Safrudin Setiabudi. M.HumStaf,AsDepPendidikan, Sosbr-rd, Ekonom dan Ketenagakerjaan, Deputi IV DepartemenPertanian
t 3 Ir. MetrawindaTunus.Msc KabagPererrcanaarr Sumberdaya 1 4 Dnlr.Soedraiat Martaamidiaia,MEc KepalaPusatPenvuluhanPertanian 1 5 lr. Gavatri K. Rama Biro Perencanaan 1 6 Dr. Togar Napitupr-rlu PusatData Pertanian t 7 Dr. Sri Suharn Siwi Pusat LitbalrsThnamanPansan 1 8 lr. NingPribadi KabagPerencanaarr ProgramPembangunar Dephutbun l 9 lr. Kristiarrto Karo Perencanaalr 2 0 Ir. lsnruni,M M KabagEvaluasidan Laporarr,Biro Perencanaan 2 1 Ir. LaksuriBanowati Biro Perencanaan BPS 2 ) NarranSLrnardi. MSc Kabae Statistil
AdvisorElement100 AdvisorElement200 FocalPoint Elemen100 FocalPoint Elemen200
t34
Konsultan
2 7 lr. Siti SusiahMugniesvah. MScKonsultan POPSektorPertanian 2B 29 30 31
DR.Ace Survadi Konsultan POPSektorPendidikan Nursyahbani Katjasungkana, SHKonsultan POPSektorHukum Prof, DR.TO. lhromi
AchieLuhulima.MA
3 2 DR. Ir. Aida Vitalava
KonsultanPOPSektor TenasaKeria KonsultanPOPSektor TenasaKeria KonsultanPOPSektor UsahaKecil, Menengahdan Koperasi
r35
Lampiran14 DAFTARNAMA PESERIA(II) REPETA2OO2SEKTORPERIANIAN PENYUSUNAN Undangan
Nama
No. 1
Bappenas Asriani
2
Lenny N. Rosalin,SE,M.Sc
KabagPemberdayaan Perempuan,Biro KKPP
3
BSc.M.Sc SusiahtiPuspasari, DepartemenPertanian FerozaSulvia
Staf Biro KKBPWP
4 5
6 7 8 9
Kurnia Nur BambansSl
DonnaGultom lr. RatnaKusumaDewi
10 1 1 RikaAprijani,SE
DirektoratPangan,Pertanian,dan Peneairan
SetditienBinaProduksiThnamanPanqan Sesdtien BinaProduksiHortikultura Sesdtien Bina ProduksiPerkebunan Sesdtjen Bina ProduksiPeternakan Sesdtien Bina Pensolahandan Pemasarar hasil Pertanian Pusat Peneembansan Ketersediaan Pangan,BadanBimas KetahananPangan Direktur Pembiayaan, Ditjen Bina Sarana Pertanian Biro Perencanaan
Zulasmi 12 13
lGpala BasianMonev Biro Perencinaan KepalaBagianProgramAnggarari'. Badan Urusan KetahananPangan
1 4 lr, Sofvan Iskanda 1 5 lr. RitaNur Suhaeti
Tim lnti SAGA Tim Inti SocioEc.And GenderAnalvisis BalitbangPertanian Tim Inti Cenderdan Penyuluhan DAFEP PusatPengembangan Penyuluhan Pertaniat BadanPengembangan SDMPertanian
1 6 lr. PamelaFadhilah.MA
17 1B 19 20
lr. Cavatri K. Rana
Ir.A Fuad Ir.SriArdianti Drh. Ti,iSatyaPutri N, PhD
2 1 Drh. ChairulArifin 2 2 lr. EffendiSimaniuntak SPSE 2 3 Diah lsmayaningrum,
DitienBPHortikultura Sekretariat DitienProduksiPerkebunan Dir.Kesehatan HewanDitienBina ProduksiPeternakan SekretariatDitien BinaProduksiPeternakar SekretariatDitien Bina SaranaPertanian SekretariatDitjen Bina Pengolahandan PemasaranHasil Pertanian
r36
2 4 Ir. Heri Suliyanto
SekretariatBadanPengembangan SDM Pertanian
2 5 Ir, DiodiTiahvadi
Sekretariat BadanBimasKetahanan Pansar
2 6 lr. ResfaFitri, M.PI,St
Biro Perencanaan SetienDeptan
Meneg PP
2 7 AeustinErni.Sri Danti 2 8 Bariyoto
Biro Perencanaan Staf,Asdep UrusanEkonomi,TenagaKerj; dan Pertanian
2 9 Drg. Erna Soeryadi,MS. APBI
Staf AsdepUrusanPengembangan Kebiiakan dan Prosram
RpS
3 0 Sutarno
DirektoratStatistikPertanian
Fasilitator 3 1 .lr. Siti SugiahM, MS
137
DAFTARSINGIGTAN BAPPENAS BPP BPS BRI BUMN DAS DEPTAN DPG GAP GBHN HAKI HKM HI(R HTI IDT II(OPIN INPRES IPTEI( JPS KI( t(P KPI( KTH
IruD I(UM I(UT KWT LSM MPR P2W P4I( PHT PKP PMDHT PMMR POP
BadanPerencanaan Pembangunan Nasional BalaiPenyuluhan Pertanian BadanPusatStatistik BankRalcyat Indonesia BadanUsahaMilik Negara Daerah AliranSungai Departemen Pertanian Diversifikasi Pangan danGizi GenderAnalysis Pathway Garis-garis BesarHaluanNegara HakAtasl(ekayaan Intelektual HutanI(emasyarakatan Hutanl(eralqyatan HutanTanaman Industri InpresDesaTertinggal InstitutKoperasi Indonesia InstruksiPresiden IlmuPengetahuan danTeknologi :JaringPengaman Sosial KepalaKeluarga I(egiatan Pokok KelompokPetaniKecil Kelompok ThniHutan Koperasi UnitDesa I(aryaUsahaMandiri KreditUsaha Tani I(elompok WanitaTani Lembaga Swadaya Masyarakat MajelisPermusyawaratan Rakyat Peningkatan Peranan Wanita Program Peningkatan Pendapatan Petanil(ecil Pengendalian HamaTerpadu Program l(etahanan Pangan Program Masyarakat DesaHutanTerpadu Perbail
r38
PPA PPL PROPENAS PS PSE PT REPELITA REPETA RI RPI RUTRNW SAKERNAS SD SDM SLPHT SLTA SLTP SOUP SUSENAS TDI( TI( TLK TPAK TPI UB UPGI( UU UUD WID WKBPP WKPP WI(RT WSP ZEE
Agribisnis Pengembangan Program Lapangan Penyuluh Petugas Nasional Program Pembangunan Sosial Perhutanan SosialEkonomi Penelitian Tinggi Perguruan LimaTahun Pembangunan Rencana Tahunan Pembangunan Rencana Indonesia Republik Pertanian di Indonesia Rumahtangga Wilayah Rencana UmumTataRuangNasionaldan Nasional l(erja Angkatan Survei Dasar Sekolah SumberDayaManusia HamaTerpadu Pengendalian Lapangan Sekolah TingkatAtas Lanjutan Sekolah TingkatPertama Lanjutan Sekolah PadidanPalawija StrukturOngkosUsahatani Nasional Ekonomi SurveiSosial KerjaDalaml(eluarga Tenaga Tenagal(erja Tenagal(erjaLuarKeluarga AngkatanKerja TingkatPartisipasi Ikan TempatPelelangan Bersama Usaha GiziIGluarga UsahaPerbaikan Undang-Undang Dasar Undang-undang in Development Women Pertanian WilayahIGrjaBalaiPenyuluhan Pertanian : WilayahKerjaPenyuluh Rumahtangga Wanita Kepala : SupportProject : Women's : ZonaEkonomiEksklusif
139
DAFTARPUSTAIG Hasil.BPS, Biro PusatStatistik,1993.SensusPertanianIndonesia.Ringkasan Jakarta Indonesia.
Rumahtangga Pertanian Pertanian, HasilPencacahan Sensus - Indonesia. BPS,Jakarta SubSektorPeternakan. Rumahtangga , 1993. SensusPertanian,Hasil Pencacahan
* Indonesia. BPS, Pertanian SubSektorHortikultura. Jakarta
HasilPencacahan Rumahtangga Pertanian, , 1993. Sensus
- Indonesia. BPS,Jakarta PertanianSubSektorPerkebunan.
lGret Rakvat,BPS, SurveiPerkebunan , 1996.hasilPencacahan Jakarta-lndonesia.
rcopinakyat,neS, SurveiPerkebunan , 1996.hasilPencacahan Jakarta-lndonesia. (SAI(ERNAS), BadanPusatStatistik,1999, SurveiAngkatanlGrjaNasional 1999.Jakarta-lndonesia (SUSENAS). Survei/ ,1998.SurveiSosialEkonomiNasional Padidan Palawija, Usahatani LaporanStrukturOngkosUsahatani Pertanakan. Indonesia. Hortikultura, Jakarta 1997. BPS danUNIFEM. . 1998.WanitadanPriadi Indonesia Jakarta-lndonesia. 2000. BPS. . 2000. PendudukIndonesia.HasilSensusPendr.rduk
Jakarta-lndonesia. Clrambers, R.,1993.ChallengingtheProfession:FrontiersforRuralDevelopnt Intermediate Technology Publications. - 1996/97.Statistik Departement 1987198 l(ehutanan dan Perkebuan, - Indoneisa. l(ehutanan Indonesia, danPerkebunan Jakarta Diamond,NancyI(, 1998.ProyekPesisirGender Assesment. CROURI CRMP NRMSecreatriat, Jakarta. Negara (GBHN) Garis-garis BesarHaluan ,1999-2004 Grijns,Mies,InesSmyth,AnitavanVelzen,SugiahMachfuddanPudjiwati and Sayogyo(Ed.).1994.DifferentWomenDffirent Work,Gender industrial isation in Indonesia. Aldershot- Avebury,UI(.
1.40
IndikatorKesejahteraan Rakyat,I 999 INPRES No 14,1974.Perbaikan MenuMakananRakyat(PMMR) Kantor Menteri NegeraPemeberdayaan PerempuanRepublikIndonesia; RencanaIndr.rkPembangunanNasionalPemberdayaan Perempuan 2000-2004,Jakarta. Mubyarto,dkk.,1984. Mugniesyah,SugiahM. dkk. 1996.ProyekI(onservasidan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai(DAS) Nasionall(omponenDASCimanukHulu. Peranan WanitaDalamPertanianLahanl(ering.Kerjasama BadanPerencanaan Pembangunan DaerahPropinsiDati I Jawa Barat dengan Lembaga PenelitianlPB. ..:-...--'.-.ll
Mugniesyah,Sr-rgiah Sustain; I(. MIZUNO,N. IWAMOTO,1999. Agricultural (tnd ableDevelopntent in Rurallndonesia : A Gender SocislChangePerspecfives.Reportfor CoreUniversityProgrambetweenBogorAgricultural Universityand The Universityof Tokyo. Pribadi,2000.I(ecludukan Perempuan dalamSistemlGlembagaan danPeranan Pascasarjana lPB. Bogor di bajo SulawesiTenggara. Prihmantoro, HidroponikdanNonHidroponik. H.,Y.H.Indriani,1995.Paprika Penebar Swadaya. Jakarta. PusatPenyrluhan Pertanian, I998. Reintjes,C., B. Haverkort,dan A. Waters-Bayer, 1992. FarmingfortheFuture. An lntroductionto Low.-External-lttpnt and SustainableAgriculture. McMillan.ILEIA,Netl-rerlarrds. Rencana Pembangunan (REPETA) 2001. Thhunan RencanaPembangunan LimaTahunanl(eenam(REPELITAVI) 1991/95- 1998/ 1999BUIruIII. Rogers,M Everett.1976.Caffiffiunication andDevelopment: CriticalPerspectives. SagePublications. Hills/London. Baverly S a r p i a n , T . L a d a , M e m p e r c e p a tB e r b u a hM e n i n g k a t k a nP r o d u k s i MemperpanjangUmur. PenebarSwadaya. Sayogyo,Pr"rdjiwati, 1983, PerananWanitadalamPembangunan Masyarakat Desa.CV Rajawali. Jakarta Sayogyo, P,WinatiWigna,FredianTonny,ldaYuhanaF,dan MelaniA.S,1993. Penyusunan HibahBersaingBidangPeranan StrategiPenelitian Wanita.
141
ProgramPasca SarjanaInstitutPertanian Bogor.Bogor. StudioDriyaMediaUntukKonsorsium Pengembangan DataranTinggiNusa Tenggara,1994. Tel
142