220 www.onlineschools.name
UJIAN MASUK BERSAMA – PERGURUAN TINGGI (UMB - PT) Mata Pelajaran Tanggal Kode Soal
: Biologi : 07 Juni 2009 : 220
15. Di antara pasangan hewan berikut yang mempunyai hubungan kekerabatan yang paling dekat adalah (A) katak dengan kadal (B) burung dengan kelelawar (C) paus dengan lumba-lumba (D) kuda dengan kuda laut (E) hiu dengan ikan paus 16. Perkawinan antara suami albino dan istri normal (heterozigot) dapat menghasilkan anak dengan sifat berikut (A) semua albino (B) semua normal (C) normal : albino, yaitu 1 : 1 (D) normal : albino, yaitu 1 : 2 (E) normal : albino, yaitu 2 : 1 17. Pada proses spermatogenesis, spermatosit sekunder memiliki sifat (A) haploid tanpa kromatid (B) haploid dengan kromatid tunggal (C) haploid dengan kromatid ganda (D) diploid dengan kromatid tunggal (E) diploid dengan kromatid ganda 18. Kandungan glukosa dalam urin mengindikasikan adanya gangguan pada (A) glomerulus (B) tubulus kontortus proksimal (C) lengkung Henle (D) tubulus kolektivus (E) ureter 19. Pertumbuhan lumut kerak dapat digunakan sebagai indikator terjadinya pencemaran udara. SEBAB Lumut kerak mempunyai toleransi yang tinggi terhadap pencemaran udara. 20. Rekayasa genetika, dapat menghasilkan makhluk hidup dengan sifat baru yang unggul. SEBAB Rekayasa genetika berpotensi untuk mempertahankan sifat asli makhluk hidup.
Halaman 1
Bacaan 1
220 www.onlineschools.name
Cacing tanah merupakan hewan yang penting dalam proses penyuburan tanah, karena berperan dalam menurunkan rasio C/N tanah. Tanah yang subur baik untuk pertumbuhan tanaman. Daya reproduksi cacing tanah sangat dipengaruhi oleh jenis pakan. Studi 1 Untuk mengetahui hubungan antara jenis pakan dengan jumlah kokon yang dihasilkan serta laju konsumsi, rasio C/N pakan, dan kandungan tanin pakan telah dilakukan percobaan dengan hasil pada tabel berikut.
Pakan Feses sapi Feses kuda Jerami padi Dedak padi Feses domba
Laju konsumsi (mg/g berat tubuh / hari) 40,6 30,8 28,3 25,7 24,2
Rasio C/N
Kandungan tanin (%)
7,2 9,6 15,0 17,4 18,5
0,20 0,38 2,50 2,95 3,01
Jumlah kokon / individu / 10 bulan 83 72 66 60 58
Studi 2 Untuk mengetahui hubungan antara laju konsumsi dengan feses yang dihasilkan oleh cacing tanah, dapat dihitung dengan efisiensi daya cerna. Hasil perhitungan tersebut tertera pada tabel berikut, Pakan Feses sapi Feses kuda Jerami padi Dedak padi Feses domba
Daya cerna (%) 22 33 45 48 50
21. Dari hasil percobaan studi 2, dapat diketahui bahwa pakan cacing tanah yang banyak menghasilkan feses adalah (A) jerami padi (B) fese sapi (C) dedak padi (D) feses kuda (E) feses domba 22. Dari studi 2 dapat disimpulkan bahwa pakan cacing tanah yang paling efisien untuk tubuh cacing tanah adalah (A) feses sapi (B) feses kuda (C) jerami padi (D) dedak padi (E) feses domba
Halaman 2
220 www.onlineschools.name
23. Pernyataan berikut yang merupakan kesimpulan dari studi 1, adalah (A) jumlah kokon yang dihasilkan oleh cacing tanah berkorelasi positif dengan kandungan tanin pakan (B) jumlah kokon yang dihasilkan oleh cacing tanah berkorelasi negatif dengan laju konsumsi (C) rasio C/N pakan yang rendah menghasilkan jumlah kokon yang rendah (D) rasio C/N pakan yang rendah menunjukkan kandungan nitrogen yang tinggi (E) rasio C/N pakan yang tinggi menunjukkan kandungan karbon yang rendah Bacaan 2 Salah satu konsep dalam ekosistem adalah rantai makanan. Rantai makanan terdiri dari organisme sebagai tempat energi makanan ditransfer dari tumbuhan ke hewan. Umumnya 80% sampai 90% energi potensial akan hilang sebagai panas pada tiap tingkatan trofik. Energi yang berasal dari produsen sampai pada konsumen puncak akan membentuk suatu piramida ekologi. Dalam piramida ekologi, produsen tidak selalu mempunyai biomassa yang lebih besar daripada konsumen primer. Misalnya ekosistem laut, produsen biomassanya lebih kecil daripada konsumen primer. Studi 1 Studi berikut adalah percobaan rantai makanan yang dilakukan di laboratorium. Pada gambar 1, merupakan hasil perhitungan jumlah individu Colpidium yang diberi pakan bakteri. Pada gambar 2 merupakan hasil percobaan dari rantai makanan yang menggunakan organisme bakteri, Colpidium, dan Actinosphaerium. Colpidium dan Actinosphaerium merupakan predator.
Gambar 1 Keterangan : Anak panah menunjukkan arah aliran energi
Halaman 3
220 www.onlineschools.name
Gambar 2 Keterangan: Anak panah menunjukkan arah aliran energi Studi 2 Pada percobaan berikut merupakan rantai makanan, yang menggambarkan satu spesies memakan dua tingkatan trofik yang berbeda, yaitu Blepharisma dapat memakan Colpidium maupun bakteri. Hasilnya ditunjukkan pada gambar berikut.
Keterangan: Anak panah menunjukkan arah aliran energi
24. Pernyataan berikut yang merupakan kesimpulan hasil percobaan studi 1, adalah (A) jumlah individu Colpidium lebih berfluktuasi apabila dimasukkan predator Actinosphaerium (B) populasi Actinosphaerium relatif stabil sampai dengan hari ke-50 (C) jumlah individu Colpidium meningkat setelah hari ke-30 akibat meningkatnya populasi Actinosphaerium (D) populasi Colpidium maupun Actinosphaerium berada dalam keseimbangan selama percobaan berlangsung (E) jumlah individu Colpidium akan terus meningkat apabila bakteri terus menerus ditambahkan Halaman 4
220 www.onlineschools.name
25. Pernyataan berikut yang sesuai dengan hasil percobaan studi 2, adalah (A) jumlah individu maksimum yang dapat dicapai Colpidium sekitar 10000 (B) kestabilan populasi Blepharisma terjadi setelah hari ke-20 karena disokong oleh dua macam sumber daya makanan (C) menghilangnya Colpidium setelah hari ke-20 akibat persaingan sumber daya makanan dengan Blepharisma (D) populasi Blepharisma berbanding lurus dengan populasi Colpidium (E) populasi bakteri turun tajam sehingga tidak dapat menyokong populasi Colpidium 26. Berdasarkan naskah di atas, bila diketahui energi yang mengalir pada tingkat trofik dua yang berasal dari tingkat trofik satu sebesar 1000 kilokalori, sedang efisiensi ekologi sebesar 20%, maka energi produsen adalah (A) 200 kilokalori (B) 800 kilokalori (C) 1200 kilokalori (D) 5000 kilokalori (E) 10000 kilokalori 27. Menurut naskah di atas pernyataan berikut sesuai dengan konsep ekosistem laut, KECUALI (A) pertumbuhan produsen sangat lambat (B) konsumen primer memakan produsen dengan cepat (C) biomassa konsumen primer lebih tinggi daripada konsumen sekunder (D) konsumen primer berupa zooplankton (E) konsumen puncak mempunyai biomassa yang paling rendah
Bacaan 3 Makhluk hidup di bumi jumlahnya mencapai puluhan juta. Jumlah yang besar inilah yang menuntut adanya teknik-teknik tertentu untuk mempelajarinya. Salah satu di antaranya adalah teknik pengelompokan. Di antara kelompok-kelompok tersebut, antara lain: kelompok Vertebrata (kelompok hewan yang bertulang belakang), Chordata (kelompok hewan yang memiliki chorda dorsalis), Invertebrata (kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang), Arthropoda (kelompok hewan yang kakinya beruasruas), Insecta (kelompok Arthropoda yang berkaki 6 buah), Amphibi (kelompok hewan yang dapat hidup di darat dan di air), dan Pisces (kelompok hewan yang hidup di air dan bergerak dengan sirip). Tulang belakang sebenarnya merupakan perkembangan lebih lanjut dari chorda dorsalis. Namun demikian, tidak selalu chorda dorsalis dapat berkembang menjadi tulang belakang, contohnya pada Pisces. Sebuah embrio akan ditentukan asal-usulnya oleh 5 siswa. Lima siswa tersebut melakukan pengamatan terhadap embrio yang dimaksud. Lima siswa tersebut menemukan ciri embrio yang sama yaitu embrio memiliki chorda dorsalis. Siswa no. 1: menyatakan bahwa embrio tersebut berasal dari kelompok ikan Siswa no. 2: menyatakan bahwa embrio tersebut berasal dari kelompok Invertebrata Siswa no. 3: menyatakan bahwa embrio tersebut berasal dari kelompok Chordata Siswa no. 4: menyatakan bahwa embrio tersebut berasal dari kelompok Vertebrata Siswa no. 5: menyatakan bahwa embrio tersebut berasal dari kelompok Insecta
Halaman 5
220 www.onlineschools.name
28. Berikut adalah kelompok hewan yang masing-masing anggota kelompoknya dapat menjadi anggota kelompok yang lain. Kelompok hewan tersebut yang paling sedikit dapat dimasuki oleh anggota kelompok lain adalah (A) kelompok Pisces (B) kelompok Invertebrata (C) kelompok Vertebrata (D) kelompok Chordata (E) kelompok Insecta 29. Berdasarkan naskah di atas, kelompok hewan yang paling maju adalah (A) Chordata (B) Vertebrata (C) Insecta (D) Invertebrata (E) Pisces 30. Setiap anggota kelompokVertebrata masuk ke dalam anggota kelompok Chordata. SEBAB Setiap anggota kelompok Chordata selalu memiliki tulang belakang.
31. Setiap anggota kelompok Arthropoda pasti masuk ke dalam anggota kelompok Insecta. SEBAB Kelompok Arthropoda merupakan kelompok hewan yang anggotanya memiliki tubuh beruas-ruas.
Halaman 6