PT BANK COMMONWEALTH LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2007 DAN/AND 2006
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) NERACA 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BALANCE SHEETS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2007*)
Catatan/ Notes
2006
AKTIVA Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 284 pada tahun 2007 (2006: Rp 227) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 11.138 pada tahun 2007 (2006: Rp 9.615) Surat berharga setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 2.995 pada tahun 2007 (2006: Rp 546) Tagihan derivatif setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 37 pada tahun 2007 (2006: Rp 47) Tagihan akseptasi setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 1 pada tahun 2007 (2006: Rp nihil) Pinjaman yang diberikan setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 45.567 pada tahun 2007 (2006: Rp 23.860) Goodwill setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 11.194 pada tahun 2007 (2006 : Rp nihil) Aktiva tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 97.142 pada tahun 2007 (2006: Rp 46.828) Aktiva pajak tangguhan Aktiva lain-lain JUMLAH AKTIVA
ASSETS 64,071
4
33,196
370,682
5
261,935
3d,3e,3k, 6,21,22
22,446
3d,3f,3k,7, 1,176,658 21,22,23
952,305
28,117
1,120,249
3g,3k, 8,22,23
64,429 7,517
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks net of allowance for possible losses of Rp 284 in 2007 (2006: Rp 227) Placements with Bank Indonesia and other banks net of allowance for possible losses of Rp 11,138 in 2007 (2006: Rp 9,615) Marketable securities net of allowance for possible losses of Rp 2,995 in 2007 (2006: Rp 546) Derivatives receivable net of allowance for possible losses of Rp 37 in 2007 (2006: Rp 47) Acceptances receivable net of allowance for possible loss of Rp 1 in 2007 (2006: Rp nil) Loans net of allowance for possible losses of Rp 45,567 in 2007 (2006: Rp 23,860) Goodwill net of accumulated amortisation of Rp 11,194 in 2007(2006: Rp nil) Fixed assets net of accumulated depreciation of Rp 97,142 in 2007 (2006: Rp 46,828) Deferred tax assets
138,531
Other assets
4,868,661
TOTAL ASSETS
1,661,002
6,136
3d,3h,3k, 9,21,22
3,846
152
3i,3k,22
-
3d,3j,3k,10 3,096,377 21,22,23
150,984
1,723,454
2,3c,22
155,751 3n,11,22 16,348 3q,13c,22 3d,3m,3o, 169,115 3p,12,22 6,354,640
Setelah penggabungan usaha dengan PT Bank Arta Niaga Kencana (”ANK”), lihat Catatan 2
-
After merger with PT Bank Arta Niaga Kencana *) (“ANK”), see Note 2
Lampiran – 1/1 – Schedule Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) NERACA 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BALANCE SHEETS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
*)
2007
2006
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN Simpanan nasabah Giro dari bank lain Simpanan dari bank lain Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi Hutang pajak Penyisihan kerugian atas komitmen dan kontinjensi Kewajiban lain-lain JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Modal saham Modal dasar – 600.000 saham (2006: 600 saham) dengan nilai nominal Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham (2006: Rp 1.000.000.000 (Rupiah penuh) per saham) Modal ditempatkan dan disetor penuh 589.500 saham (2006: 150 saham) Tambahan modal disetor Dana setoran modal Keuntungan yang belum direalisasi atas surat berharga yang tersedia untuk dijual, bersih setelah pajak Saldo laba JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES 3d,3r,14, 5,318,635 21,22,23 40,896 221,172 15,295 154 28,422
3r 3d,15,21 22,23 3d,9,21,22 3i,22 13a,22
3,938 3k,16,22 76,779 17,21,22 5,705,291
4,148,313 10,151
Deposits from customers Current accounts from other banks
199,385 21,959 10,935
Placements from other banks Derivatives payable Acceptances payable Taxes payable Allowance for possible losses on 1,470 commitments and contingencies 55,973 Other liabilities
4,448,186
TOTAL LIABILITIES EQUITY Share capital Authorized – 600,000 shares (2006: 600 shares) par value Rp 1,000,000 (full Rupiah amount) (2006: Rp 1,000,000,000 (full Rupiah amount))
589,500
18
150,000
Issued and fully paid 589,500 shares (2006: 150 shares) Additional paid in capital Advances for future share subscriptions Unrealised gains on available for sale securities, net after tax Retained earnings
25,097
-
-
265,000
362 34,390
1,797 3,678
649,349
420,475
TOTAL EQUITY
6,354,640
4,868,661
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Setelah penggabungan usaha dengan ANK, lihat Catatan 2
After merger with ANK, see Note 2 *)
Lampiran – 1/2 – Schedule Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2007*)
Catatan/ Notes
2006
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Pendapatan provisi dan komisi
OPERATING INCOME AND EXPENSES 554,984 4,060
3t,21c 3u
559,044 Beban bunga Pendapatan bunga bersih
(321,790)
525,098 1,650
Interest income Fees and commissions income
526,748 3t,21c
237,254
(356,284) 170,464
Interest expense Net interest income
Pendapatan operasional lainnya: Keuntungan transaksi mata uang asing Provisi dan komisi selain dari pinjaman yang diberikan Pendapatan lainnya
Other operating income: 34,444
6,860
186,612 1,457
55,747 -
Foreign exchange gains Non-loan fees and commissions Other income
Pendapatan operasional lainnya
222,513
62,607
Other operating income
JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL
459,767
233,071
OPERATING INCOME
Biaya penyisihan kerugian aktiva produktif dan non-produktif Biaya operasional lainnya: Administrasi dan umum Amortisasi goodwill Gaji dan tunjangan Lainnya
(211,249) (11,194) (148,057) (4,699)
Biaya operasional lainnya
(375,199)
(214,121)
Other operating expenses
BIAYA OPERASIONAL
(402,099)
(229,650)
OPERATING EXPENSES
3,421
NET OPERATING INCOME
-
NON OPERATING EXPENSES Loss on writen-off fixed assets
3,421
INCOME BEFORE TAX
JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL BERSIH BEBAN NON OPERASIONAL Kerugian penghapusan aktiva tetap
(26,900)
3s,17
Allowance for possible losses on (15,529) earning and non-earning assets Other operating expenses: (122,532) General and administrative Goodwill amortisation (88,353) Salaries and allowance (3,236) Other
57,668
(220)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
57,448
Beban pajak penghasilan
(26,736)
LABA BERSIH
3k
13
30,712
Setelah penggabungan usaha dengan ANK, lihat Catatan 2
(2,661) 760
Income tax expense NET INCOME
After merger with ANK, see Note 2 *)
Lampiran –2 – Schedule Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tambahan modal disetor/ Additional paid in capital
Modal saham/ Share capital Saldo pada tanggal 31 Desember 2005
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Keuntungan/ (kerugian) yang belum direalisasi atas surat berharga yang tersedia untuk dijual, bersih setelah pajak/ Unrealised gains/(losses) on available for sale securities, net after tax
Dana setoran modal/ Advances for future share subscriptions
Saldo laba/ Retained earnings
Jumlah ekuitas/ Total equity
150,000
-
75,000
-
2,918
-
-
190,000
-
-
Balance at 31 December 2005 Advances for future share 190,000 subscriptions 227,918
Dana setoran modal Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas surat berharga yang tersedia untuk dijual, bersih setelah pajak Laba Bersih Saldo pada tanggal 31 Desember 2006
-
-
-
1,797 -
760
150,000
-
265,000
1,797
3,678
Penerbitan saham baru
174,500
25,097
-
-
-
199,597
Reklasifikasi dana setoran modal Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas surat berharga yang tersedia untuk dijual, bersih setelah pajak Laba Bersih Saldo pada tanggal 31 Desember 2007
265,000
-
(265,000)
-
-
-
-
-
-
589,500
25,097
-
(1,435) 362
30,712 34,390
Unrealised gains/(losses) on available for sale 1,797 securities, net after tax 760 Net Income Balance at 420,475 31 December 2006 Issuance of new shares Reclassification of advances for future share subscription
Unrealised gains/(losses) on available for sale (1,435) securities , net after tax 30,712 Net Income Balance at 649,349 31 December 2007
Lampiran – 3 – Schedule Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) *)
2007 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Laba sebelum pajak penghasilan Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba sebelum pajak penghasilan menjadi kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi: Penyusutan aktiva tetap Amortisasi biaya sistem informasi bisnis yang ditangguhkan Amortisasi goodwill Kerugian dari penghapusan aktiva tetap Biaya penyisihan kerugian aktiva produktif Kerugian penyertaan di ANK (sebelum penggabungan usaha) Beban imbalan karyawan - bersih
57,448
Arus kas dari aktivitas operasi sebelum perubahan aktiva dan kewajiban operasi
15,087
14,775 11,194 220
12,493 -
27,143
15,529
1,666 5,271
3,938
(132,443) (607,226) (35,983) (2,280)
Kenaikan/(penurunan) kewajiban operasi : Hutang pajak Simpanan nasabah Giro dari bank lain Simpanan dari bank lain Kewajiban derivatif Kewajiban lain-lain Pembayaran pajak penghasilan tahun berjalan
3,394 (17,604) 30,746 34,732 (6,664) 3,722 (19,628) (749,234)
Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 3,421 Income before tax Adjustments to reconcile income before tax to net cash provided by operating activities:
21,497
139,214
Penurunan/(kenaikan) aktiva operasi : Penempatan pada bank lain Pinjaman yang diberikan Aktiva lain-lain Tagihan derivatif
2006
(610,020)
50,468
Kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi
Cash flows from operating activities before changes in operating assets and liabilities
Decrease/(increase) in operating assets: 133,561 Placements with other banks (756,093) Loans (19,814) Other assets 16,640 Derivatives receivable Increase/(decrease) in operating liabilities: 5,204 Taxes payable (930,662) Deposits from customers 10,151 Current accounts from other banks 150,235 Placement from other banks 12,763 Derivatives payable (20,058) Other liabilities Current income (7,420) tax payment (1,405,493) Net cash used for (1,355,025) operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan surat berharga Pembelian aktiva tetap Biaya sistem informasi bisnis yang ditangguhkan Akuisisi ANK Kas yang diperoleh dari penggabungan usaha dengan ANK
Depreciation of fixed assets Amortization of deferred business information system costs Goodwill amortisation Loss from writen off fixed assets Provision for losses on earning assets Loss on investment in ANK (before merger) Employee benefit expense - net
105,119
-
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Sale of marketable securities Purchase of fixed assets Deferred business information system costs Acquisition of ANK Cash acquired from merger with ANK
610,370
983,439
Net cash provided from investing activities
814,993 (37,787)
1,033,066 (41,506)
(5,393) (266,562)
(8,121) -
Setelah penggabungan usaha dengan ANK, lihat Catatan 2
After merger with ANK, see Note 2 *)
Lampiran –4/1 – Schedule Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2007*)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerbitan saham baru
2006
145,000
-
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Issuance of new shares Advances for future share subscriptions Net cash provided from financing activities
Dana setoran modal Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
-
190,000
145,000
190,000
KENAIKAN/(PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
145,350
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
317,804
499,390
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
463,154
317,804
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
Kas dan setara kas: Kas Giro pada Bank Indonesia
64,071 370,682
Giro pada bank lain - bruto
28,401
Total kas dan setara kas
463,154
NET INCREASE/(DECREASE) IN (181,586) CASH AND CASH EQUIVALENTS
Cash and cash equivalents: 33,196 Cash 261,935 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with 22,673 other banks - gross 317,804
Informasi tambahan arus kas: Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Penerbitan saham baru untuk ditukar dengan 16,99% kepemilikan saham ANK dalam rangka penggabungan usaha (lihat Catatan 2)
Total cash and cash equivalents
Supplementary cash flow information: Activities not affecting cash flows:
54,597
-
Setelah penggabungan usaha dengan ANK, lihat Catatan 2
Issuance of new shares in return for additional 16.99% shares ownership of ANK during the merger process (see Note 2)
After merger with ANK, see Note 2 *)
Lampiran –4/2 – Schedule Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
GENERAL INFORMATION
PT Bank Commonwealth (setelah penggabungan usaha) (“Bank”) didirikan sebagai suatu perseroan terbatas berdasarkan kerangka hukum negara Republik Indonesia melalui akta notaris No. 63 tanggal 20 Agustus 1996 yang diubah melalui akta notaris No. 72 tanggal 12 Desember 1996, keduanya dikeluarkan oleh Notaris Sutjipto, S.H.,M.Kn. Akta notaris Bank disahkan oleh Menteri Kehakiman melalui Surat Keputusan No. C2-156 HT 01.01 TH 1997. Bank menerima izin operasi dari Menteri Keuangan dengan rekomendasi dari Bank Indonesia tanggal 11 Juni 1997 dan mulai beroperasi secara penuh sejak tanggal 1 Juli 1997.
PT Bank Commonwealth (after merger) (the “Bank”) was incorporated as a limi ted liability company within the framework of the laws of the Republic of Indonesia by Deed of Notary Public Sutjipto, S.H.,M.Kn No. 63 dated 20 August 1996 and as amended by Notarial Deed No. 72 dated 12 December 1996. The Bank’s Articles of Association were approved by the Minister of Justice under decree No. C2-156 HT 01.01 TH 1997. The Bank received its banking license from the Ministry of Finance with the recommendation of Bank Indonesia on 11 June 1997 and commenced full banking operations from 1 July 1997.
Bank menyediakan pelayanan jasa ritel dan komersial perbankan, penyaluran reksadana dan produk perbankan lainnya.
The Bank provides retail and commercial banking services, mutual fund distribution, and other banking operations.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan selama tahun 2007 yaitu dengan akta notaris No. 257 tertanggal 27 Agustus 2007 yang dikeluarkan Notaris Sutjipto, S.H.,M.Kn. terkait dengan perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000.000.000 (nilai penuh) per saham menjadi Rp 1.000.000 (nilai penuh) per saham.
The Bank's Articles of Association have been amended several times during 2007 by Notary Deed No. 257 dated 27 August 2007 of Notary Sutjipto, S.H.,M.Kn. in relation to the changes in nominal value per share issued from Rp 1,000,000,000 (full amount) per share to Rp 1,000,000 (full amount) per share.
Perubahan terakhir terhadap Anggaran Dasar Bank berkaitan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Bank (lihat Catatan 2) dan menyesuaikan Anggaran Dasar dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang ”Perseroan Terbatas”. Perubahan ini telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 17 Oktober 2007 yang aktanya dibuat oleh Notaris Sutjipto, S.H.,M.Kn. dengan No. 90 tertanggal 16 Nopember 2007.
The most recent amendment of the Bank's Articles of Association was made in relation to the increase of Bank’s issued and paid in capital (see Note 2) and to comply with Law No.40 year 2007 regarding “Limited Liability Company”. This amendment was approved at the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 17 October 2007, as set forth in the deed No. 90 of Notary Sutjipto, S.H.,M.Kn. dated 16 November 2007.
Kantor pusat Bank berlokasi di Wisma Metropolitan II Jl. Jenderal Sudirman Kav. 29 31, Jakarta. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, Bank memiliki 47 kantor cabang dan outlet di Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2007, jumlah karyawan Bank adalah 982 orang (2006: 506 orang).
The Bank’s head office is located at Wisma Metropolitan II Jl. Jenderal Sudirman Kav. 29 31, Jakarta. As at 31 December 2007, the Bank has 47 branches and outlets in Indonesia. As at 31 December 2007, the Bank has 982 employees (2006: 506 employees).
Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:
The composition of the Board of Commissioners and Directors of the Bank as at 31 December 2007 is as follows:
Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris
Dewan Komisaris/Board of Commissioners Garry Lynton Mackrell Jeffrey Turangan Craig Anthony Carland
Lampiran – 5/1 – Schedule
President Commissioner Independent Commissioner Commissioner
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
GENERAL INFORMATION (continued)
Dewan Direksi/Board of Directors Symon Brewis-Weston Andriaan Laoh Preditha Dewi Noersing Michael Paul Jarmain Irene Hamidjaja Tuti Hartini
PENGGABUNGAN USAHA DENGAN BANK ARTA NIAGA KENCANA (”ANK”)
PT
2.
President Director Director Director Director Director Director Director
MERGER WITH PT BANK ARTA NIAGA KENCANA (”ANK”)
Pada tanggal 29 Nopember 2006, pemegang saham mayoritas Bank dan PT Bank Arta Niaga Kencana (”ANK”) menandatangani Sale and Purchase Agreement (“SPA”) dimana Bank akan mengakuisisi 157.711.000 lembar saham atau 83,01% kepemilikan atas ANK dengan harga perolehan Rp 266.561. Akuisisi ini menjadi efektif pada tanggal 26 Juli 2007 setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”).
On 29 November 2006, the majority shareholders of the Bank and PT Bank Arta Niaga Kencana (“ANK”) signed a Sale and Purchase Agreement (“SPA”) regarding acquisition of 157,711,000 shares for 83.01% ownership in ANK at an acquisition price of Rp 266,561. The acquisition became effective on 26 July 2007 after obtaining approval from Bank Indonesia and Capital Market and Financial Institution Supervisory Board (“Bapepam-LK”).
Sehubungan dengan akuisisi ANK oleh Bank yang dilanjutkan dengan penggabungan usaha dengan Bank, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ANK, pada tanggal 7 Pebruari 2007 telah menyetujui rencana penghapusan pencatatan saham ANK di Bursa Efek Jakarta (delisting) dan perubahan status ANK dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup. Delisting saham ANK berlaku efektif sejak tanggal 31 Agustus 2007 sesuai Surat Persetujuan Delisting dari Bursa Efek Jakarta No.S-0887/BEJ-PSJ/08-2007 tertanggal 29 Agustus 2007.
In relation to the acquisition of ANK by the Bank, the Extraordinary Shareholders Meeting of ANK on 7 February 2007 approved the plan to delist ANK’s shares from the Jakarta Stock Exchange and to change ANK’s status from a Public Company to a Private Company. Delisting of ANK shares was effective from 31 August 2007, in accordance with Delisting Approval Letter from the Jakarta Stock Exchange No. S0887/BEJ-PSJ/08-2007 dated 29 August 2007.
Berdasarkan akta notaris No. 23 tanggal 6 Desember 2007 yang dikeluarkan oleh Notaris Sutjipto, SH.,M.Kn. dan akta Notaris No. 90 tanggal 16 November 2007 yang dikeluarkan oleh Notaris Sutjipto, SH.,M.Kn., manajemen dan pemegang saham utama Bank dan ANK melaksanakan panggabungan usaha ANK ke dalam Bank sehingga menjadi satu badan hukum. Penggabungan usaha kedua bank tersebut berlaku efektif pada tanggal 31 Desember 2007.
By virtue of Notary Deed No. 23 dated 6 December 2007 of Notary Sutjipto, SH.,M.Kn. and Notary Deed No. 90 dated 16 November 2007 of Notary Sutjipto, SH.,M.Kn. both management and majority shareholders of the Bank and ANK formalized the merger plan of ANK into the Bank as one legal entity. The merger of the two banks became effective on 31 December 2007.
Pada tanggal efektif penggabungan usaha tersebut seluruh aktiva dan kewajiban ANK beralih kepada Bank dan badan hukum ANK bubar demi hukum.
At the effective date of the merger, all assets and liabilities of ANK were transferred to the Bank and according to law, the legal entity of ANK was dissolved.
Lampiran – 5/2 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGABUNGAN USAHA DENGAN PT BANK ARTA NIAGA KENCANA (”ANK”) (lanjutan)
2.
MERGER WITH PT BANK ARTA NIAGA KENCANA (”ANK”) (continued)
Penggabungan usaha tersebut dilakukan Bank melalui hal-hal berikut: (i) Bank menerbitkan 410.000 saham dengan harga Rp 1.000.000 per saham kepada Commonwealth Bank of Australia (pemegang saham mayoritas Bank) yang dibayarkan penuh sebesar Rp 410.000.000.000 (nilai penuh). Setelah penerbitan saham, modal disetor bertambah dari Rp 150.000.000.000 (nilai penuh) menjadi Rp 560.000.000.000 (nilai penuh). (ii) Bank menerbitkan 29.500 saham untuk pemegang saham minoritas ANK, yang merupakan hasil konversi dari 32.289.000 saham ANK. Hal tersebut menyebabkan modal saham Bank bertambah menjadi Rp 589.500.000.000. (iii) Commonwealth Bank of Australia (pemegang saham mayoritas Bank) membeli seluruh saham Yayasan Bank Commonwealth yang ada di Bank.
(iii) Commonwealth Bank of Australia (a major shareholder of the Bank) purchased all of the shares of Yayasan Bank Commonwealth in the Bank.
Transaksi penggabungan usaha tersebut dicatat dengan metode “Purchase Method”.
The merger transaction was recorded using the “Purchase Method”.
Adapun rincian aktiva bersih ANK yang diterima Bank dan goodwill pada tanggal penggabungan usaha adalah sebagai berikut:
Details of ANK’s net assets received and goodwill as at merger date are as follows:
Aktiva bersih Penyesuaian atas nilai wajar aktiva bersih Nilai wajar aktiva bersih Harga perolehan *)
The merger was exercised by the Bank through the following events: (i) The Bank issued 410,000 shares at Rp 1,000,000 per share to Commonwealth Bank of Australia (a major shareholder of the Bank), which were paid up in advance in the amount of Rp 410,000,000,000 (full amount). After the issuance, the total paid up capital increased from Rp 150,000,000,000 (full amount) to Rp 560,000,000,000 (full amount). (ii) The Bank issued 29,500 shares to the minority shareholders of ANK, converted from 32,289,000 ANK shares. As a consequence, the Bank’s paid up capital increased to Rp 589,500,000,000.
___124,022____ 34,959 158,981 321,159
Goodwill
162,178____
Net assets Adjustment to fair value of net assets Fair value of net assets Purchase price*) Goodwill
*) Dibayar dengan kas sebesar Rp 266.561 dan penerbitan 29.500 saham baru Bank
*) Paid by cash of Rp 266,561 and issuance of 29,500 new shares in the Bank
Goodwill diamortisasi selama lima tahun. Akumulasi amortisasi goodwill sampai dengan 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp 11.194 yang dibebankan ke laporan laba rugi
Goodwill is being amortised over five years. Goodwill amortisation up to 31 December 2007 amounting to Rp 11,194 and was charged to the statement of income.
Penggabungan usaha ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 9/65/KEP.GBI/2007 tertanggal 10 Desember 2007. Penggabungan usaha antara Bank dan ANK juga telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. C-UM.HT.01.10-6720 tertanggal 27 Desember 2007 dan berlaku sejak tanggal 31 Desember 2007.
The merger was approved by Bank Indonesia through the Governor of Bank Indonesia’s Decision Letter No. 9/65/KEP.GBI/2007 dated 10 December 2007. The merger between Bank and ANK was accepted and recorded by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No. CUM.HT.01.10-6720 dated 27 December 2007 with an effective date at 31 December 2007.
Lampiran – 5/3 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
3.
PENGGABUNGAN USAHA DENGAN PT BANK ARTA NIAGA KENCANA (”ANK”) (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2.
MERGER WITH PT BANK ARTA NIAGA KENCANA (”ANK”) (continued)
Sehubungan dengan penggabungan usaha ini, Bank akan mengajukan permohonan persetujuan penggabungan usaha kepada Direktorat Jenderal Pajak untuk menggunakan nilai buku pajak atas aktiva ANK yang dialihkan ke Bank sebagai bagian proses penggabungan usaha tersebut.
In relation to the merger, the Bank will submit a letter requesting approval from the Directorate General of Tax for using net book value of ANK’s assets and liabilities transferred to the Bank as part of the merger process.
Oleh karena penggabungan usaha ini, laporan keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2007 telah disusun untuk mencerminkan penggabungan usaha kedua bank tersebut.
As a result of the merger, the financial statements of the Bank as at 31 December 2007 have been prepared to reflect the merger of the two respective banks.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
3.
ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan Bank disusun oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 31 Januari 2008.
The financial statements of the Bank were prepared by the Board of Directors and completed on 31 January 2008.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Bank yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia:
Presented below are the principal accounting policies adopted in preparing the financial statements of the Bank which are in conformity with the accounting principles generally accepted in Indonesia:
a.
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan
Basis of statements
preparation
of
financial
Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan kecuali untuk instrumen keuangan yang disajikan berdasarkan nilai wajar seperti surat berharga yang “tersedia untuk dijual” dan instrumen derivatif.
The financial statements have been prepared in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia. The financial statements have been prepared under the historical cost basis except for certain financial instruments such as “available for sale” investment securities and derivative instruments which are stated at fair value.
Laporan arus kas disusun dengan metode tidak langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan pelaporan arus kas, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, dan giro pada bank lain.
The statements of cash flows are prepared based on the indirect method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, and current accounts with other banks.
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
The preparation of financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that affects: • the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements, • the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.
•
•
nilai aktiva dan kewajiban dilaporkan, dan pengungkapan atas aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan, jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
Lampiran – 5/4 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
3.
ACCOUNTING POLICIES (continued)
a.
a.
Basis of preparation statements (continued)
b.
Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan)
financial
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimation.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi jutaan Rupiah yang terdekat.
Figures in the financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah unless otherwise stated.
Penjabaran mata uang asing
b.
Foreign currency translation
Pembukuan Bank diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, semua aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Reuters pada pukul 16.00 WIB pada tanggal neraca.
The Bank maintains its accounting records in Rupiah. Transactions denominated in foreign currencies are converted into Rupiah at the date of the transactions. At the balance sheet date, all monetary assets and liabilities in foreign currency are translated into Rupiah by using the Reuters middle rate at 16.00 Western Indonesian Time prevailing at balance sheet date.
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi.
Exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the statement of income.
Kurs yang digunakan untuk penjabaran ke Rupiah pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (dalam Rupiah penuh):
Exchange rates used for translation in Rupiah as at 31 December 2007 and 2006 (in full Rupiah amount):
2007 1 Dolar Amerika Serikat 1 Dolar Australia 1 Euro 100 Yen Jepang 1 Dolar Singapura c.
of
2006
9,393 8,265 13,822 8,384 6,533
Goodwill
9,003 7,118 11,846 7,563 5,868 c.
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi dan bagian Bank atas nilai wajar bersih ANK yang diterima pada tanggal penggabungan usaha (lihat Catatan no 2). Goodwill diamortisasi dengan metode garis lurus selama 5 tahun dengan pertimbangan bahwa estimasi manfaat ekonomis atas goodwill tersebut adalah 5 tahun.
U.S. Dollar 1 Australian Dollar 1 Euro 1 Japanese Yen 100 Singapore Dollar 1
Goodwill Goodwill represents the excess of the acquisition cost over the Bank’s share of fair value of ANK’s net assets at the date of the merger (refer to Note 2). Goodwill is amortised using the straight line method over a period of 5 years on the basis that the estimated economic benefits of the goodwill is 5 years.
Lampiran – 5/5 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3.
d. Transaksi hubungan istimewa
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Transactions with related parties
Bank melakukan transaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” .
The Bank enters into transactions with related parties as defined in Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 7 – “Related Party Disclosures”.
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:
The related parties are as follows:
1) perusahaan baik langsung maupun yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank (termasuk holding companies, subsidiary dan fellow subsidiaries);
1)
companies that, directly or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Bank (including holding companies, subsidiary and fellow subsidiaries);
2) perusahaan asosiasi;
2)
associated companies;
3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Bank yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Bank);
3)
individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Bank that gives them significant influence over the Bank, and close members of the family of any such individuals (close members of the family means those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Bank);
4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Bank yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Bank serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
4)
key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Bank’s activities, including commissioners, directors and managers of the Bank and close members of their families; and
5) perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Bank dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Bank.
5)
companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in item (3) or (4), or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Bank and companies which have a common key member of management as the Bank.
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan.
All transactions with related parties, whether or not made under similar prices, terms and conditions as those made with third parties, are disclosed in the financial statements.
Lampiran – 5/6 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
Giro pada bank lain
ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian. f.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
Current accounts with other banks Current accounts with other banks are stated at the outstanding balance less allowance for possible losses.
f.
Placements with Bank Indonesia and other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi pendapatan bunga yang ditangguhkan.
Placements with Bank Indonesia are stated at the outstanding balance less unearned interest income.
Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan kerugian.
Placements with other banks are stated at the outstanding balance less allowance for possible losses.
g. Surat berharga
g.
Marketable securities
Surat berharga terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi pemerintah, obligasi perusahaan (termasuk Euro Commercial Papers), Bill Negotiation, dan Credit Linked Notes.
The marketable securities consist of Bank Indonesia Certificates (SBIs), government bonds, corporate bonds (including Euro Commercial Papers), Bill Negotiation and Credit Linked Notes.
Surat berharga yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar dilaporkan dalam laporan laba rugi.
Marketable securities classified as trading are stated at fair value. Unrealised gains or losses from changes in fair value are credited or charged to the statement of income.
Surat berharga yang diklasifikasikan ke dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah ditambah atau dikurangi dengan saldo premi atau diskonto yang belum diamortisasi dan disajikan bersih setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian dan penyisihan kerugian untuk penurunan yang bersifat permanen. Amortisasi premi atau diskonto dilakukan berdasarkan metode garis lurus sejak surat berharga tersebut dibeli hingga tanggal jatuh temponya.
Marketable securities classified as held to maturity are stated at cost, adjusted for unamortised premiums or discounts and are presented net of an allowance for possible losses and permanent impairment. Amortisation of premiums and discounts are based on the straight line method over the period from the date of purchase until maturity.
Surat berharga yang diklasifikasikan ke dalam kelompok tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi sebagai akibat dari perubahan nilai wajar disajikan pada bagian ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang telah direalisasi dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi.
Marketable securities classified as available for sale are stated at fair value. Unrealised gains or losses from changes in fair value are presented in the equity section. Realised gains or losses are credited or charged to the statement of income.
Lampiran – 5/7 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 3.
Surat berharga (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
Marketable securities (continued)
Keuntungan dan kerugian yang direalisasi dari penjualan surat berharga dihitung berdasarkan metode identifikasi spesifik dan dibebankan/dikreditkan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan.
Realised gains and losses from selling marketable securities are calculated based on the specific identification method and charged/credited to the current period statement of income.
Penurunan nilai wajar di bawah biaya perolehan yang merupakan penurunan yang bersifat permanen dibebankan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan.
The decline in fair value below the acquisition cost which constitutes a permanent decline in investment value is charged to the current period statement of income.
Pemindahan surat berharga antar kelompok dicatat berdasarkan nilai wajar.
The transfer of marketable securities between categories is recorded at fair value.
h. Instrumen keuangan derivatif
h.
Derivative financial instruments
Dalam melakukan usaha bisnisnya, Bank melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif seperti kontrak tunai dan berjangka mata uang asing, swap mata uang asing, kontrak berjangka, dan kontrak opsi mata uang asing, swap suku bunga, dan Credit Link Notes.
In the normal course of business, the Bank enters into transactions involving derivative financial instruments such as foreign currency spot and forward contracts, foreign currency swaps, forward, and foreign currency options, interest rate swaps, and Credit Link Notes.
Semua instrumen derivatif (termasuk instrumen derivatif melekat pada kontrak lainnya) diakui sebagai aktiva atau kewajiban di neraca dan dinyatakan sebesar nilai wajarnya.
All derivative instruments (including certain derivatives embedded in other contracts) are recognised as either assets or liabilities on the balance sheet and measured at their fair value.
Pengakuan keuntungan atau kerugian yang berasal dari perubahan nilai wajar instumen derivatif dan dampaknya terhadap laporan keuangan akan bergantung pada tujuan penetapan lindung nilai dan keefektifan lindung nilai tersebut dalam mengkompensasi perubahan nilai wajar dari aktiva yang dilindung nilai.
The accounting for gains and losses associated with changes in the fair value of the derivative instruments and the effect on the financial statements will depend on its hedge designation and whether the hedge is highly effective in achieving offsetting changes in the fair value of the assets being hedged.
Instrumen derivatif melekat dipisahkan dari kontrak utama dan diperlakukan sebagai instrumen derivatif jika seluruh kriteria berikut terpenuhi:
Embedded derivatives are separated from their host contracts and accounted for as a derivative instrument if all of the following criteria are met:
1.
1. The economic characteristics and risks of the embedded derivative are not clearly and closely related to the economic characteristics and risks of the host contract.
Karakteristik dan risiko ekonomis instrumen derivatif melekat tidak secara jelas dan erat berhubungan dengan karakteristik dan risiko ekonomis kontrak utama.
Lampiran – 5/8 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
h. Instrumen keuangan derivatif (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Derivative financial instruments (continued)
2.
Instrumen derivatif mencakup instrumen derivatif melekat dan kontrak utama tidak dinilai kembali sesuai dengan nilai wajarnya berdasarkan prinsip akuntansi yang diterima umum; dan
2. The contract that embodies both the embedded derivative and the host contract is not remeasured at fair value under otherwise applicable generally accepted accounting principles with charges in fair value reported in earnings as they occur; and
3.
Instrumen terpisah dengan kondisi yang sama dengan instrumen derivatif melekat adalah instrumen derivatif seperti yang diatur berdasarkan prinsip akuntansi yang diterima umum.
3. A separate free standing instrument with the same terms as the embedded derivative would be a derivative instrument under applicable generally accepted accounting principles.
Keuntungan atau kerugian dari instrumen derivatif diperlakukan sebagai berikut:
Gains or losses on derivative instruments are accounted for as follows:
1.
Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang ditujukan dan memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikan sebagai lindung nilai terhadap perubahan nilai wajar dan keuntungan atau kerugian dari revaluasi atas aktiva atau kewajiban yang dilindungi diakui pada laporan laba dan rugi pada periode akuntansi yang sama. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari revaluasi dapat saling menghapuskan. Perbedaan yang berasal dari lindung nilai yang tidak efektif akan diakui pada laporan laba dan rugi;
1.
Gain or loss on a derivative instrument designated and qualifying as a fair value hedging instrument, and the gain or loss on the revaluation of hedged assets or liabilities is recognised in statement of income in the same accounting period. Gains or losses arising from such revaluations may be offset. Difference that arises from hedge ineffectiveness will be recognised in statement of income;
2.
Bagian efektif dari keuntungan atau kerugian atas kontrak derivatif yang ditujukan dan memenuhi kriteria sebagai instrumen lindung nilai atas arus kas diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya pada bagian ekuitas. Bagian yang tidak efektif dari lindung nilai akan diakui pada laporan laba dan rugi;
2.
The effective portion of the gain or loss on a derivative contract designated and qualifying as a cash flow hedging instrument is reported as a component of other comprehensive income under shareholders’ equity. The effect of the hedge ineffectiveness will be recognised in the statement of income;
3. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai atas investasi bersih pada kegiatan operasi luar negeri dilaporkan sebagai pendapatan komprehensif lainnya sebagai bagian dari penyesuaian penjabaran kumulatif dalam ekuitas, sepanjang transaksi tersebut dianggap efektif sebagai transaksi lindung nilai;
3.
Gain or loss on a hedging derivative instrument in relation to a hedge of a net investment in a foreign operation is reported in other comprehensive income as part of the cumulative translation adjustment under shareholders’ equity to the extent it is effective as a hedge;
Lampiran – 5/9 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
3.
h. Instrumen keuangan derivatif (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
4. Keuntungan atau kerugian kontrak derivatif yang tidak ditujukan sebagai instrumen lindung nilai (atau kontrak derivatif yang tidak memenuhi kriteria sebagai instrumen lindung nilai) diakui pada laporan laba dan rugi periode berjalan. i.
j.
Tagihan dan kewajiban akseptasi
Derivative financial instruments (continued) 4.
i.
Gain or loss on a derivative contract not designated as a hedging instrument (or derivative contract that does not qualify as a hedging instrument) is recognised in current period of the statement of income.
Acceptances receivable and payable
Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai nominalnya.
Acceptances receivable and payable are stated at nominal value.
Tagihan akseptasi disajikan dikurangi penyisihan kerugian.
Acceptances receivable are recorded at net of allowance for possible losses.
setelah
Pinjaman yang diberikan
j.
Loans
Pinjaman yang diberikan dinyatakan sebesar saldo pinjaman yang diberikan dikurangi dengan penyisihan kerugiannya. Pinjaman yang diberikan dalam rangka pembiayaan bersama “with recourse” dan pinjaman sindikasi dinyatakan sebesar pokok pinjaman yang diberikan sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Loans are stated at their outstanding balance less any allowance for possible losses. Loans under joint financing with recourse and syndicated loans are stated at the principal amount according to the portion of risk assumed by Bank.
Pinjaman yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian pinjaman yang diberikan atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Pinjaman yang diberikan yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian. Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan sebelumnya, dikreditkan ke dalam penyisihan kerugian pinjaman yang diberikan yang dicatat di neraca.
Loans are writen off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank’s normal relationship with the borrowers ended. When loans are deemed uncollectible, they are written off against the related allowance for possible losses. Subsequent recoveries of loans previously written off are credited to the allowance for possible losses in the balance sheet.
Pinjaman yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat pinjaman pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat pinjaman pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok pinjaman yang diberikan dan penghasilan bunga secara proporsional.
Restructured loans are stated at the lower of carrying value of the loan at the time of restructuring or net present value of the total future cash receipts after restructuring. Losses arising from any excess of the carrying value of the loan at the time of restructuring over the net present value of the total future cash receipts after restructuring are recognised in the statement of income. Thereafter, all cash receipts under the new terms shall be accounted for as the recovery of principal and interest revenue, proportionately.
Lampiran – 5/10 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
k. Penyisihan kerugian atas aktiva produktif dan aktiva non-produktif
ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Provision for possible losses on earning assets and non-earning assets
Aktiva produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, surat berharga, tagihan derivatif, pinjaman yang diberikan, tagihan akseptasi, penyertaan saham serta komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit.
Earning assets include current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia dan other banks, marketable securities, derivative receivables, loans, acceptance receivables, investments in shares and commitments and contingencies arising from off balance sheet transactions which carry credit risk.
Penyisihan kerugian atas aktiva produktif ditentukan berdasarkan kriteria Bank Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 31/148/KEP/DIR tanggal 12 Nopember 1998 yang diganti dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum” yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan Peraturan Bank Indonesia No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 yang mengklasifikasikan aktiva produktif menjadi lima kategori dengan persentase penyisihan kerugian sebagai berikut:
The allowance for possible losses on earning assets have been determined using Bank Indonesia criteria in accordance with the Decree of Directors of Bank Indonesia No. 31/148/KEP/DIR dated 12 November 1998 which was replaced by Bank Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated 20 January 2005 on “Asset Quality Ratings for Commercial Banks” which was amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/2/PBI/2006 dated 30 January 2006 and Bank Indonesia Regulation No. 9/6/PBI/2007 dated 30 March 2007 that classifies earning assets into five categories with the minimum percentage of allowance for possible losses as follows:
Klasifikasi
Persentase minimum penyisihan kerugian/ Minimum percentage of allowance for possible losses
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
1% 5% 15% 50% 100%
Classification Pass Special mention Substandard Doubtful Loss
Persentase di atas berlaku untuk aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi, dikurangi nilai agunan, kecuali untuk aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi yang dikategorikan sebagai lancar, dimana persentasenya berlaku langsung atas saldo aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi yang bersangkutan.
The above percentages are applied to earning assets and commitments and contingencies, less collateral value, except for earning assets and commitments and contingencies categorised as pass, where the rates are applied directly to the outstanding balance of earning assets and commitments and contingencies.
Aktiva produktif dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus, sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, digolongkan sebagai aktiva produktif tidak bermasalah. Sedangkan untuk aktiva produktif dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet digolongkan sebagai aktiva produktif bermasalah.
Earning assets classified as pass and special mention, in accordance with Bank Indonesia regulations, are considered performing. Non-performing earning assets consist of assets classified as substandard, doubtful and loss.
Lampiran – 5/11 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k.
3.
Penyisihan kerugian atas aktiva produktif dan aktiva non-produktif (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Provision for possible losses on earning assets and non-earning assets (continued)
Penyisihan kerugian atas komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif disajikan sebagai kewajiban di neraca.
Allowances for possible losses on commitments and contingencies arising from off balance sheet transactions are presented in the liability section of the balance sheet.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum”, sejak 20 Januari 2006, Bank juga wajib melakukan pembentukan penyisihan kerugian khusus terhadap aktiva nonproduktif seperti agunan yang diambil alih, rekening antar kantor dan suspense accounts.
In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated 20 January 2005 on “Asset Quality Ratings for Commercial Banks”, starting from 20 January 2006, the Bank is also required to make a special allowance for possible losses on non-earning assets, such as foreclosed collaterals, interbranch accounts and suspense accounts.
Agunan yang diambil alih dialokasikan sebagai berikut:
Foreclosed collaterals have been allocated into the following classifications:
Batas waktu/ Period
Klasifikasi Lancar
Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year
Classification Pass
Kurang lancar
Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/ More than 1 year up to 3 years
Substandard
Diragukan
Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/ More than 3 years up to 5 years
Doubtful
Macet
Lebih dari 5 tahun/More than 5 years
Klasifikasi untuk rekening antar kantor dan suspense accounts ditetapkan sebagai berikut: Klasifikasi
Loss
The classification for interbranch accounts and suspense accounts are as follows:
Batas waktu/ Period
Classification
Lancar
Sampai dengan 180 hari/Up to 180 days
Pass
Macet
Lebih dari 180 hari/More than 180 days
Loss
Lampiran – 5/12 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l.
3.
Penyertaan saham
ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Investment in shares
Penyertaan saham pada perusahaan dimana Bank mempunyai persentase kepemilikan 20% sampai dengan 50% hak suara dicatat dengan metode ekuitas. Dengan metode ini, penyertaan dicatat sebesar biaya perolehan dan disesuaikan dengan bagian Bank atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sesuai dengan jumlah persentase kepemilikan dan dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal perolehan.
Investments in shares in associated companies where the Bank has an ownership interest of between 20% to 50% of the voting rights are recorded based on the equity method. Under this method, investments are stated at cost and adjusted for the Bank’s share of net income or losses of the associated companies less dividends earned from the date of acquisition.
Untuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan di bawah 20% dicatat dengan metode biaya. Dengan metode ini, penyertaan saham dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penyisihan kerugian. Pendapatan dividen diakui pada saat keputusan pembagian dividen diumumkan.
Investments in shares with an ownership interest below 20% are recorded based on the cost method. Under this method, investments in shares are stated at cost less allowance for possible losses. Dividend income is recognised when decision to distribute the dividend is declared.
m. Biaya dibayar dimuka
m. Prepaid expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortised over their beneficial periods using the straight-line method.
n. Aktiva tetap
n. Fixed assets
Aktiva tetap dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aktiva tetap. Penyusutan aktiva tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straightline method) berdasarkan taksiran masa manfaat dari aktiva yang bersangkutan sebagai berikut:
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Historical cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the items. Depreciation is computed on a straight-line basis over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years
Bangunan Renovasi gedung
20 Sesuai dengan periode sewa gedung/ Over the lease period of the premises
Perabot dan perlengkapan Kendaraan bermotor Peralatan kantor
4-8 4 4-8
Building Leasehold improvements Furniture and fixtures Motor vehicles Office equipment
Tanah tidak disusutkan.
Land is not depreciated.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dicatat sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aktiva dikapitalisasi dan disusutkan.
Maintenance and repair costs are charged as an expense when incurred. Expenditure that extends the useful life of assets is capitalised and depreciated.
Lampiran – 5/13 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n.
3.
Aktiva tetap (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Fixed assets (continued)
Apabila nilai tercatat aktiva lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aktiva diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, dengan menggunakan nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai perolehan dan akumulasi penyusutannya dihapuskan dari laporan keuangan. Keuntungan atau kerugian yang terjadi, diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
When fixed assets are no longer in use or disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are written off in the financial statements. The resulting gain or losses are recognised in the current year statement of income.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan serta pemasangan peralatan kantor, dikapitalisasi sebagai aktiva dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aktiva tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.
The accumulated costs of the construction of buildings and the installation of office equipment are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed assets accounts when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from such date.
o. Agunan yang diambil alih
o.
Foreclosed collateral
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dengan sisa pokok pinjaman yang diberikan, jika ada, dibebankan ke laporan laba rugi tahun berjalan. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan yang bersangkutan.
Foreclosed collateral is recognised at its net realisable value. The difference between the value of the foreclosed collateral and the outstanding loan principal, if any, is charged to the current year statement of income. Any difference between the value of the foreclosed collateral and the proceeds from its sale is recognised as a gain or loss on sale of the foreclosed collateral.
Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi pada saat terjadinya.
The cost of maintenance of foreclosed collateral is charged to the statement of income when incurred.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
The carrying amount is written down to recognise a permanent diminution in value, which is charged to the current year statement of income.
p. Biaya sistem ditangguhkan
informasi
bisnis
yang
Biaya-biaya tertentu yang terjadi sehubungan dengan pengembangan sistem informasi bisnis ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama empat tahun sejak tanggal penggunaan sistem tersebut.
p.
Deferred business information system costs Certain costs incurred in relation to the development of the Bank’s business information system are deferred and amortized on a straight-line basis over four years from the date the system is put in use.
Lampiran – 5/14 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
3.
q. Perpajakan
r.
s.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Taxation
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban. Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan.
Deferred income tax is provided using the liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Current enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
Aktiva pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aktiva pajak tangguhan tersebut.
Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the appeal has been decided.
Simpanan nasabah
r.
Deposits from customers
Giro dan tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban.
Current and saving accounts are stated at the payable amount.
Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal.
Time deposits are stated at their nominal value.
Imbalan kerja
s.
Employee benefits
Kewajiban pensiun
Pension obligations
Bank harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti.
The Bank is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003. Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance, pension plans under Labor Law represent defined benefit plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja dan kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan programs where the pension amount to be received by employees at the time of retirement will depend on one or more factors such as age, years of service and compensation.
Lampiran – 5/15 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) s.
t.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
Imbalan kerja (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Employee benefits (continued)
Kewajiban pensiun (lanjutan)
Pension obligations (continued)
Kewajiban imbalan pasti yang diakui di necara adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi nilai wajar aktiva program, serta disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi perusahaan berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
The liability recognised in the balance sheet in respect of a defined pension benefit plan is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date less the fair value of the plan assets, adjusted for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The present value of defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of a defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high quality corporate bonds that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have the terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.
Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial. Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aktiva program maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan atau beban selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions when exceeding 10% of defined benefit obligations or 10% of the fair value of the program's assets are charged or credited to the statement of income over the average remaining life of service of the relevant employees.
Pendapatan dan beban bunga
t.
Interest income and expense
Pendapatan dan beban bunga diakui berdasarkan konsep akrual. Pendapatan bunga atas pinjaman yang diberikan atau aktiva produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai bermasalah diakui pada saat pendapatan tersebut diterima.
Interest income and expense are recognised on an accrual basis. Interest income on loans or other earning assets that are classified as non-performing is recognised when received in cash.
Pada saat pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai bermasalah, bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pengakuannya. Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi.
When a loan is classified as non-performing, any interest income previously recognised but not yet collected is reversed against interest income. The reversed interest income is recognised as a contingent receivable.
Penerimaan tunai atas pinjaman yang diberikan yang diklasifikasikan sebagai diragukan atau macet dipergunakan terlebih dahulu untuk mengurangi pokok pinjaman yang diberikan. Kelebihan penerimaan dari pokok pinjaman yang diberikan diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi.
Cash receipts from loans that are classified as doubtful or loss are first applied to the loan principal. The excess of cash receipts over loan principal is recognised as interest income in the statement of income.
Lampiran – 5/16 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
3.
u. Pendapatan provisi dan komisi
4.
u. Fees and commission income
Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya tidak signifikan yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian pinjaman diakui secara langsung pada saat terjadinya transaksi.
Insignificant fees and commission income directly related to lending activities are directly recognised at the transaction date.
Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian pinjaman dan jangka waktu tertentu diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi.
Fees and commission income which are not related to lending activities and a specific period are recognised as revenues at the transaction date.
KAS
4. 2007
Rupiah Mata uang asing
31,550 32,521
12,976 20,220
64,071
33,196
GIRO PADA BANK INDONESIA
5.
CURRENT INDONESIA
305,735 64,947
197,960 63,975
370,682
261,935
GIRO PADA BANK LAIN
WITH
BANK
Rupiah United States Dollars
The current accounts with Bank Indonesia are primarily maintained to meet the minimum statutory reserve requirements of Bank Indonesia of 9% and 3% (2006: 10% and 3%) for Bank Commonwealth (before merger) and 8% and 3% (2006: 8% and 3%) for ANK (before merger) of Rupiah and foreign currency customer deposits respectively.
6.
Giro pada bank lain yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 21. Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 22.
ACCOUNTS
2006
Saldo giro pada Bank Indonesia ditempatkan untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum Bank Indonesia sebesar masingmasing 9% dan 3% (2006: 10% dan 3%) untuk Bank Commonwealth (sebelum penggabungan usaha) dan masing-masing 8% dan 3% (2006: 8% dan 3%) untuk ANK (sebelum penggabungan usaha) dari simpanan nasabah dalam Rupiah dan mata uang asing.
6.
Rupiah Foreign currencies
As at 31 December 2007 and 2006, cash balance in Rupiah includes cash in Automated Teller Machines (ATM) amounting to Rp 11,930 and Rp 5,258, respectively.
2007 Rupiah Dolar Amerika Serikat
CASH 2006
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, saldo dalam Rupiah termasuk uang kas dalam Anjungan Tunai Mandiri (ATM) masing-masing adalah sebesar Rp 11.930 dan Rp 5.258. 5.
ACCOUNTING POLICIES (continued)
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS Current accounts with related parties are disclosed in Note 21. Information in respect of maturity is disclosed in Note 22.
Lampiran – 5/17 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
a.
6.
Berdasarkan mata uang
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued) a.
2007 Rupiah - Pihak ketiga Mata uang asing - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga
Dikurangi: penyisihan kerugian
2006 578
364
3,152 24,671 28,401
6,059 16,250 22,673
(284)
(227)
28,117 b.
b. 2007
c.
22,673 (227)
28,117
22,446 c.
Allowance for possible losses
(227)
(879)
(57)
652
(284)
(227)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN Penempatan pada bank lain yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Cata tan 21. Informasi mengenai jatuh tempo dan suku bunga diungkapkan pada Catatan 22 dan 23. Berdasarkan jenis dan mata uang
92,492 4,600 97,092
Bank’s allowance at the beginning of the year (Additional)/reversal of allowance
The Directors believe that the allowance for possible losses is adequate. 7.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS Placements with related parties are disclosed in Note 21. Information in respect of maturities and interest rates is disclosed in Notes 22 and 23. a.
2007 Rupiah - Penempatan pada Bank Indonesia (FASBI)-bersih - Call Money
Current Less: allowance for possible losses
2006
Direksi berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk sudah memadai.
a.
Less: allowance for possible losses
By Collectibility
28,401 (284)
2007
7.
Related parties Third parties -
2006
Penyisihan kerugian
Saldo Bank awal tahun (Penambahan)/pemulihan penyisihan
Rupiah Third parties Foreign currencies
22,446
Berdasarkan kolektibilitas
Lancar Dikurangi: penyisihan kerugian
By Currency
By type and currency
2006
5,699 49,408 55,107
Lampiran – 5/18 – Schedule
Rupiah Placement with Bank Indonesia (FASBI)-net Call Money -
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) a.
Berdasarkan (lanjutan)
jenis
dan
Mata uang asing - Call Money Dikurangi: penyisihan kerugian
mata
b.
a.
2007
2006
1,090,704 1,187,796
Less: allowance for possible losses
952,305
107,027 854,893
1,187,796
961,920 b.
1,187,796
By Collectibility
961,920 (9,615)
Current Less: allowance for possible losses
952,305
c. 2007
Related parties Third parties -
2006
(11,138)
Penyisihan kerugian
Saldo Bank awal tahun Saldo awal dari ANK karena penggabungan usaha (lihat Catatan 2) (Penambahan)/pemulihan penyisihan
(9,615)
115,831 1,071,965
1,176,658
c.
Foreign currencies Call Money -
Consist of:
2007
Dikurangi: penyisihan kerugian
By type and currency (continued)
906,813 961,920
(11,138)
Berdasarkan kolektibilitas
Lancar
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
uang
1,176,658 Terdiri dari: - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga
7.
Allowance for possible losses
2006
(181)
-
Bank’s allowance at the beginning of the year Beginning balance transferred from ANK due to merger (see Note 2)
(1,342)
690
(Additional)/reversal of allowance
(9,615)
(11,138) Direksi berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk sudah memadai.
(10,305)
(9,615) The Directors believe that the allowance for possible losses is adequate.
Lampiran – 5/19 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) d. Deposit escrow Kencana
8.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
-
Bank
Arta
7.
Niaga
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) d. Deposit escrow Kencana
Bank
Arta
Niaga
Termasuk di dalam penempatan pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2006 adalah penempatan sebesar Rp 35.708 di The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. digunakan sebagai deposit escrow berkaitan dengan rencana Bank untuk mengakuisisi ANK.
As at 31 December 2006, included in the placements with other banks was a placement with the Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. amounting to Rp 35,708 which was used as an escrow deposit in relation to the Bank’s plan to acquire ANK.
Di tahun 2007, dana di escrow account tersebut telah dicairkan untuk penyelesaian akuisisi ANK.
In 2007, the fund in the escrow account was withdrawn for the settlement of the acquisition of ANK.
SURAT BERHARGA
8.
MARKETABLE SECURITIES
Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 22 dan 23.
Information in respect of maturities and interest rates is disclosed in Notes 22 and 23.
a. Berdasarkan jenis dan mata uang
a. By type and currency 2007 Nilai wajar/ Fair value
2006 Nilai w ajar/ Fair value
Tersedia untuk dijual: Rupiah - Sertifikat Bank Indonesia (SBI) - Obligasi Pemerintah
Mata uang asing - Obligasi Pemerintah - Obligasi Perusahaan - Credit Linked Notes - Bill Negotiation Ditambah/(dikurangi): premium/(diskonto) surat-surat berharga yang belum diamortisasi
Available for sale:
485,781 10,260
1,048,193 112,296
496,041
1,160,489
300,653 328,755 969
271,085 54,803 153,051 -
630,377
478,939
(3,174) 1,123,244
Dikurangi: penyisihan kerugian Jumlah surat berharga – bersih
(2,995)
1,120,249
22,120
Rupiah Bank Indonesia Certificates (SBIs) Government Bonds -
Foreign currencies Government Bonds Corporate Bonds Credit Linked Notes Bill Negotiation -
Add/(less): unamortized premium/(discount) on marketable securities
1,661,548 (546)
Less: allowance for possible losses
1,661,002
Total marketable securities – net
Lampiran – 5/20 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
SURAT BERHARGA (lanjutan) b.
8.
Berdasarkan kolektibilitas
b. 2007
Lancar Ditambah/(dikurangi): premium/ (diskonto) surat berharga yang belum diamortisasi
1,126,418
(3,174)
1,123,244 Dikurangi: penyisihan kerugian
c. Penyisihan kerugian
1,639,428
22,120 1,661,548
(546)
Saldo Bank awal tahun Tambahan penyisihan
Current Add/(less): unamortised premium/ (discount) on marketable securities
Less: allowance for possible losses
1,661,002 c.
2007
By collectibility
2006
(2,995) 1,120,249
9.
MARKETABLE SECURITIES (continued)
Allowance for possible losses
2006
(546) (2,449)
(213) (333)
(2,995)
(546)
Bank’s allowance at the beginning of the year Additional allowance
Pada tanggal 31 Desember 2007, seluruh Obligasi Perusahaan memiliki peringkat idAA- (berdasarkan peringkat Pefindo) untuk obligasi Mandiri Cayman 08 dan AA atau AA- untuk ECP (berdasarkan peringkat S&P). Pada tanggal 31 Desember 2006, Obligasi Perusahaan memiliki peringkat idA dan idA-.
As at 31 December 2007, the rating of all of the Corporate Bonds are idAA- (Pefindo rating) for Mandiri Cayman 08 and AA or AA- for ECP (from S&P rating). As at 31 December 2006, the ratings of Corporate Bonds were idA and idA-.
Direksi berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk sudah memadai.
The Directors believe that the allowance for possible losses is adequate.
TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF Tagihan dan kewajiban derivatif dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 21. Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 22.
9. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE Derivatives receivable and payable from related parties are disclosed in Note 21. Information in respect of maturities is disclosed in Note 22.
Lampiran – 5/21 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
TAGIHAN (lanjutan) a.
DAN
KEWAJIBAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DERIVATIF
9. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE (continued)
Berdasarkan jenis
a.
By type
2007 Nilai nominal kontrak/ Nominal value of contract (ekuivalen dengan Rupiah/ equivalent to IDR)
Tagihan derivatif/ Derivatives receivable
Kewajiban derivatif/ Derivatives payable
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
Related parties:
Swap - beli Swap - jual
44,237 44,237
Opsi - jual
88,150
440 134
(51) (39)
Swap - buy Swap - sell
-
(427)
Option – sell
574
(517)
Pihak ketiga:
Third parties:
Kontrak berjangka - beli Kontrak berjangka - jual
50,245 84,431
1,192 113
(24) (1,640)
Forward - buy Forward - sell
Swap - beli Swap - jual
43,363 14,672
175 15
(74) (141)
Swap - buy Swap – sell
Opsi - beli Opsi - jual
192,084 103,934
845 -
(418)
Option - buy Option – sell
Interest rate swaps Credit Linked Notes (Catatan 8.a)
790,000
-
(11,431)
328,755
3,259
(1,050)
Interest rate swaps Credit Linked Notes (Note 8a)
5,599
(14,778)
6,173
(15,295)
Jumlah Dikurangi: penyisihan kerugian Jumlah
Total
(37)
Less: Allowance for possible losses
6,136
Total
2006 Nilai nominal kontrak/ Nominal value of contract (ekuivalen dengan Rupiah/ equivalent to IDR)
Tagihan derivatif/ Derivatives receivable
Kewajiban derivatif/ Derivatives payable
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Swap - beli Swap - jual Interest rate swaps
Related parties: 129,481 129,481 36,012
933 287 -
(285) (23) (825)
1,220
(1,133)
Lampiran – 5/22 – Schedule
Swap - buy Swap - sell Interest rate swaps
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
TAGIHAN (lanjutan) a.
DAN
KEWAJIBAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DERIVATIF
9. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE (continued)
Berdasarkan jenis (lanjutan)
a.
By type (continued)
2006 Nilai nominal kontrak/ Nominal value of contract (ekuivalen dengan Rupiah/ equivalent to IDR)
Tagihan derivatif/ Derivatives receivable
Kewajiban derivatif/ Derivatives payable
Pihak ketiga:
Third parties:
Kontrak berjangka - beli Kontrak berjangka - jual
125,572 29,693
572
(1,083) (1)
Forward - buy Forward - sell
Swap - beli Swap - jual
74,243 120,503
1 28
(369) (4)
Swap - buy Swap – sell
Opsi - beli Opsi - jual
109,131 109,131
239 -
(239)
Option - buy Option – sell
Interest rate swaps Credit Linked Notes (Catatan 8.a)
550,000
613
(19,130)
153,051
1,220
Interest rate swaps Credit Linked Notes (Note 8.a)
Dikurangi: penyisihan kerugian
-
2,673
(20,826)
3,893
(21,959) Less: allowance for possible losses
(47) 3,846
b.
Berdasarkan kolektibilitas
b. 2007
Lancar
2006
6,173
Dikurangi: penyisihan kerugian
3,893
(37)
(47)
6,136 c.
Transaksi lindung nilai
Current Less: allowance for possible losses
3,846 c
Untuk melindungi risiko tingkat suku bunga atas kredit konsumen dan surat berharga korporasi tertentu bersuku bunga tetap, Bank menggunakan swap suku bunga (terima variabel, bayar tetap). Kredit konsumen dan surat berharga korporasi bersuku bunga tetap tersebut ditetapkan sebagai aktiva lindung nilai selama bulan Juli 2006 hingga Desember 2006.
By collectibility
Hedging transactions To hedge the fixed interest rate risk on these consumer loans and certain corporate bonds, the Bank uses interest rate swaps (receive variable, pay fixed). Fixed interest rate consumer loans and corporate bonds were designated as hedged items between July 2006 and December 2006.
Lampiran – 5/23 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
TAGIHAN (lanjutan) c.
DAN
KEWAJIBAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DERIVATIF
9. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE (continued)
Transaksi lindung nilai (lanjutan)
c
Hedging transactions (continued)
Berkaitan dengan nilai wajar swap suku bunga, Bank telah mengakui kerugian bersih sebesar Rp 21.504 untuk 2006. Perubahan nilai wajar kredit konsumen sebesar Rp 8.620 pada tahun 2006 dicatat sebagai komponen aktiva lain-lain (Catatan 12).
In relation to the fair value of interest rate swaps, the Bank recognised a net loss amounting to Rp 21,504 in 2006. The changes in the fair value of consumer loans in 2006 amounting to Rp 8,620 were recorded as other assets (Note 12).
Sejak 1 Januari 2007 manajemen tidak lagi menerapkan transaksi lindung nilai atas kontrak swap suku bunga ini dan memperlakukannya sebagai transaksi derivatif. Perubahan nilai wajar kredit konsumen yang telah tercatat sebagai komposisi aktiva lain-lain dibebankan ke laporan laba rugi tahun berjalan
Since 1 January 2007 management decided not to apply hedge accounting on these interest rate swaps contracts and treated them as derivative. The changes in fair value of consumer loans which were recorded as other assets were charged to current year statement of income.
d. Penyisihan kerugian
d. 2007
Saldo Bank awal tahun Pemulihan penyisihan
Allowance for possible losses
2006 (47) 10
(226) 179
(37)
(47)
Direksi berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk sudah memadai.
10. PINJAMAN YANG DIBERIKAN
Bank’s allowance at the beginning of the year Reversal of allowance
The Directors believe that the allowance for possible losses is adequate.
10. LOANS
Pinjaman yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 21. Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 22 dan 23.
Loans to related parties are disclosed in Note 21. Information in respect of maturities and interest rates is disclosed in Notes 22 and 23.
a.
a.
Berdasarkan jenis 2007 Pinjaman konsumen Pinjaman investasi Modal kerja Pinjaman karyawan
Dikurangi: penyisihan kerugian
1,801,900 65,862 1,243,203 30,979 3,141,944 (45,567) 3,096,377
By type
2006 1,344,075 380,929 22,310 1,747,314 (23,860) 1,723,454
Lampiran – 5/24 – Schedule
Consumer loans Investment loans Working capital Loans to employees Less: allowance for possible losses
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
10. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) a.
10. LOANS (continued)
Berdasarkan jenis (lanjutan)
a.
By type (continued)
Kredit karyawan adalah kredit berbunga untuk pembelian rumah tinggal dan kendaraan bermotor dengan jangka waktu yang bervariasi hingga maksimum 20 tahun. Pembayaran cicilan kredit dilakukan melalui pemotongan gaji karyawan setiap bulan. b.
Berdasarkan mata uang
b. 2007
Rupiah Mata uang asing Dikurangi: penyisihan kerugian
c.
2006 1,524,183 223,131 1,747,314 (23,860)
3,096,377
1,723,454
Rupiah Foreign currencies Less: allowance for possible losses
c. By economic sector 2007
Pertambangan Industri pengolahan Konstruksi Perdagangan, restoran dan hotel Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial/masyarakat Lain-lain Dikurangi: penyisihan kerugian
2006
3,985 269,617 185,206 361,475
66,104 180,886 82,437
49,205 369,941 26,530 1,875,985 3,141,944
9,094 18,776 18,468 1,371,549 1,747,314
(45,567) 3,096,377
d. Berdasarkan kolektibilitas
(23,860)
Jumlah kredit yang diberikan/ Total Loans 2,847,323 266,753 5,134 6,511 16,223 3,141,944
(45,567) 3,096,377
Mining Manufacturing Construction Trade, restaurants and hotels Transportation, warehousing and communications Trade services Social/community services Others Less: allowance for possible losses
1,723,454 d.
2007
Dikurangi: penyisihan kerugian
By currency
2,844,851 297,093 3,141,944 (45,567)
Berdasarkan sektor ekonomi
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
Loans to the Bank’s employees consist of interest bearing loans intended for the acquisition of motor vehicles and housing, which are due at various dates extending up to a period of 20 years. The loans are collected through monthly payroll deductions.
By collectibility 2006
Penyisihan kerugian/ Allowance for possible losses (22,717) (12,478) (597) (2,139) (7,636) (45,567)
Jumlah kredit yang diberikan/ Total Loans 1,570,778 170,532 3,053 1,458 1,493 1,747,314
(23,860) 1,723,454
Lampiran – 5/25 – Schedule
Penyisihan kerugian/ Allowance for possible losses (14,152) (8,270) (440) (309) (689) (23,860)
Current Special mention Sub-standard Doubtful Loss
Less: allowance for possible losses
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
10. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan)
10. LOANS (continued)
d. Berdasarkan kolektibilitas (lanjutan)
d.
Rasio kredit bermasalah dengan basis perhitungan bruto per 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebesar 0,89% dan 0,34% (dengan basis perhitungan bersih adalah masing-masing sebesar 0,56% dan 0,26% per 31 Desember 2007 dan 2006). e.
Penyisihan kerugian kredit
Saldo Bank awal tahun Saldo awal dari ANK karena penggabungan usaha (lihat Catatan 2) Penambahan penyisihan yang dibentuk Penghapusan pinjaman Penerimaan atas pinjaman yang telah dihapus buku
The non-performing loans ratio on a gross basis as at 31 December 2007 and 2006 is 0.89% and 0.34%, respectively (on a net basis 0.56% and 0.26% as at 31 December 2007 and 2006, respectively). e.
2007
Allowance for possible losses
2006
(23,860)
(9,628)
(5,841)
-
(20,800) 5,778
(15,251) 1,019
(844)
Additional allowance Write-offs Loan recoveries
(23,860)
Direksi berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk sudah memadai. Pembiayaan bersama dan pembelian piutang pembiayaan konsumen (penerusan kredit)
Bank’s allowance at the beginning of the year Beginning balance transferred from ANK due to merger (see Note 2)
-
(45,567)
f.
By collectibility (continued)
The Directors believe that the allowance for possible losses is adequate. f.
Joint financing and consumer financing (chanelling loans)
purchase of receivables
Bank mengadakan perjanjian pemberian fasilitas pembiayaan bersama dengan beberapa lembaga pembiayaan untuk membiayai kepemilikan kendaraan bermotor secara retail. Risiko kredit dalam pembiayaan bersama tersebut berada pada debitur dari lembaga pembiayaan tersebut. Jumlah saldo piutang pembiayaan bersama pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp 1.078.153 (2006: Rp 701.830). Saldo ini termasuk di dalam “pinjaman konsumen”.
The Bank has entered into joint financing agreements with several multi-finance companies for financing retail purchases of vehicles. The ultimate credit risk of loans under the joint financing is lies with the customers of the multi-finance companies. The outstanding loan balance under these agreements as at 31 December 2007 is Rp 1,078,153 (2006: Rp 701,830). This balance is included under “consumer loans”.
Bank juga mengadakan perjanjian dengan beberapa lembaga pembiayaan untuk mengambil alih piutang pembiayaan konsumen lembaga pembiayaan tersebut tanpa recourse (penerusan kredit). Risiko kredit Bank dalam perjanjian tersebut berada pada debitur dari lembaga pembiayaan tersebut. Jumlah saldo fasilitas kredit yang dibiayai Bank berdasarkan perjanjian pengambilalihan tersebut pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp 554.514 (2006: Rp 595.475). Saldo ini termasuk di dalam “pinjaman konsumen”.
The Bank has also entered into agreements with several multi-finance companies to take over their consumer financing receivables without recourse (chanelling loans). Under these agreements, the ultimate credit risk of the Bank lies with the customers of the multi-finance companies. The outstanding balance under these consumer financing receivables as at 31 December 2007 is Rp 554,514 (2006: Rp 595,475). This balance is included under “consumer loans”.
Lampiran – 5/26 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
10. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) g. Batas maksimum (BMPK)
pemberian
10. LOANS (continued) kredit
g.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Bank tidak mempunyai pinjaman kepada pihak ketiga dan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang melampaui BMPK berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
Legal lending limit (LLL) As at 31 December 2007 and 2006, the Bank has no outstanding loans to third party groups and related parties that exceeded the LLL based on prevailing Bank Indonesia regulations.
11. AKTIVA TETAP
11. FIXED ASSETS 2007 Saldo awal/ Opening balance
Harga perolehan: Tanah Bangunan Renovasi gedung Perabot dan perlengkapan Kendaraan bermotor Peralatan kantor Aktiva dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan: Bangunan Renovasi gedung Perabot dan perlengkapan Kendaraan bermotor Peralatan kantor
Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
55,379 6,165 3,487 35,819 10,407
57,099 21,510 7,925 5,218 6,732 38,119 6,760
(103) (304) (1,320) -
111,257
143,363
(1,727)
Transfer/ Transferred
Saldo akhir/ Closing balance
Cost: 57,099 Land 21,510 Building 73,608 Leasehold improvements 11,079 Furniture and fixtures 10,219 Motor vehicles 72,618 Office equipment 6,760 Construction in progress
10,407 (10,407) -
252,893
(23,156) (3,762) (1,921) (17,989)
(9,575) (11,306) (3,347) (5,530) (22,125)
85 217 1,267
-
Accumulated depreciation: (9,575) Building (34,377) Leasehold improvements (6,892) Furniture and fixtures (7,451) Motor vehicles (38,847) Office equipment
(46,828)
(51,883)
1,569
-
(97,142)
64,429
91,480
-
155,751
(158)
Net book value
2006 Saldo awal/ Opening balance Harga perolehan: Renovasi gedung Perabot dan perlengkapan Kendaraan bermotor Peralatan kantor Aktiva dalam penyelesaian Akumulasi penyusutan: Renovasi gedung Perabot dan perlengkapan Kendaraan bermotor Peralatan kantor
Nilai buku bersih
Saldo akhir/ Closing balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
35,828 5,433 2,774 25,716 -
19,551 732 713 10,103 10,407
-
55,379 6,165 3,487 35,819 10,407
69,751
41,506
-
111,257
(14,588) (3,003) (1,095) (13,055)
(8,568) (759) (826) (4,934)
-
(23,156) (3,762) (1,921) (17,989)
(31,741)
(15,087)
-
(46,828)
38,010
26,419
-
64,429
Lampiran – 5/27 – Schedule
Cost: Leasehold improvements Furniture and fixtures Motor vehicles Office equipment Construction in progress Accumulated depreciation: Leasehold improvements Furniture and fixtures Motor vehicles Office equipment
Net book value
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. AKTIVA TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Akibat penggabungan usaha (lihat Catatan 2), termasuk dalam jumlah penambahan adalah aktiva tetap yang berasal dari ANK sebesar Rp 105.576 (setelah penyesuaian nilai wajar atas aktiva tetap) dan Rp 30.386 untuk masingmasing harga perolehan dan akumulasi penyusutan.
As a results of the merger (see Note 2), included in additions were fixed assets transferred from ANK of Rp 105,576 (after fair value adjustment of fixed assets) and Rp 30,386 for acquisition costs and accumulated depreciation, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2007, seluruh aktiva tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kerusuhan, kecelakaan, dan pencurian dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 14.853 ribu dan Rp 33.793.
On 31 December 2007, fixed assets were insured against fire, disruption, accidents, and theft risks for insured sums of USD 14,853 thousands and Rp 33,793.
Direktur berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
The Directors believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
12. AKTIVA LAIN-LAIN
12. OTHER ASSETS
Aktiva lain-lain kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 21. Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 22. 2007 Piutang bunga Biaya sistem informasi bisnis yang ditangguhkan Biaya bunga yang ditangguhkan Biaya dibayar dimuka Piutang dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Agunan yang diambil alih - bersih Uang muka Setoran jaminan Pendapatan atas jasa penyaluran reksa dana yang masih harus diterima Tagihan pajak penghasilan Penyesuaian nilai wajar kredit konsumen Lain-lain
Other assets with related parties are disclosed in Note 21. Information in respect of maturities is disclosed in Note 22. 2006
30,790
31,814
24,329 21,415 32,145
33,712 30,905 16,997
Interest receivables Deferred business information system costs Deferred interest expense Prepaid expenses
6,326 4,594 5,621 3,443
5,938 239 2,876
Receivable from related parties Foreclossed collaterals - net Advance payment Security deposits
31,693 2,990
4,824 746
5,769 169,115
8,620 1,860 138,531
Accrued mutual funds fees Income tax receivable Changes in fair value - consumer loans Others
Tagihan pajak penghasilan Tagihan pajak penghasilan terdiri dari tagihan pajak penghasilan Bank (sebelum penggabungan usaha) sebesar Rp 1.294 (lihat Catatan 13d) untuk tahun pajak 2004 dan ANK (sebelum penggabungan usaha) sebesar Rp 1.695 untuk tahun pajak 2007 (lihat Catatan 13b).
Income tax receivable Income tax receivable consists of income tax receivable of the Bank (before merger) amounting to Rp 1,294 (see Note 13d) for the fiscal year 2004 and ANK (before merger) amounting to Rp 1,695 for the fiscal year 2007 (see Note 13b).
Lampiran – 5/28 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. AKTIVA LAIN-LAIN (lanjutan)
12. OTHER ASSETS (continued)
Biaya sistem informasi bisnis yang ditangguhkan Merupakan biaya perolehan sistem informasi yang digunakan oleh Bank yang diamortisasi selama empat tahun.
Deferred business information system costs
Berikut ini adalah mutasi biaya sistem informasi bisnis yang ditangguhkan:
Movement of deferred business information system costs is as follows:
2007 Harga perolehan Penambahan Dikurangi: akumulasi amortisasi
47,220 8,121 55,341 (21,629)
24,329
33,712
13. PERPAJAKAN
2007
b.
Less: accumulated amortisation
Prepaid expenses Included in prepaid expenses is prepaid rent of Rp 27,507 (2006: Rp15,090).
a.
Taxes payable (after merger with ANK)
2006
11,756
2,133
4,683 7,470 3,155 1,358
4,058 4,540 204
28,422
10,935
Beban/(manfaat) pajak penghasilan (setelah penggabungan usaha dengan ANK) 2007 Pajak tahun berjalan Pajak tangguhan
Cost Additions
13. TAXATION
Hutang pajak (setelah penggabungan usaha dengan ANK)
Pajak penghasilan Bank Pajak penghasilan: - pasal 21 - pasal 23 dan 26 - pasal 25 Pajak pertambahan nilai
2006
55,341 5,393 60,734 (36,405)
Biaya dibayar dimuka Termasuk dalam biaya dibayar di muka adalah biaya sewa dibayar dimuka sebesar Rp 27.507 (2006: Rp 15.090).
a.
Represent the acquisition cost of business information system used by the Bank and amortised over four year.
b.
Income tax for the Bank Income tax: article 21 articles 23 and 26 article 25 Value added tax
Income tax expense/(benefit) merger with ANK)
(after
2006
32,889 (6,153)
4,328 (1,667)
26,736
2,661
Lampiran – 5/29 – Schedule
Current tax Deferred tax
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
13. TAXATION (continued)
Beban/(manfaat) pajak penghasilan (setelah penggabungan usaha dengan ANK) (lanjutan)
b.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak penghasilan `
Income tax expense/(benefit) merger with ANK) (continued)
The reconciliation between income before tax as shown in the statement of income and taxable income for the year ended 31 December 2007 and 2006 is as follows:
2007
2006
Bank (sebelum ANK (sebelum penggabungan penggabungan usaha /before usaha /before merger) merger)
Bank
57,282
758
3,421
Perbedaan waktu: Perbedaan penyusutan komersial dan pajak Perbedaan penyisihan kerugian atas aktiva produktif komersial dan pajak Penyisihan untuk imbalan kerja Perbedaan tetap : Biaya-biaya yang tidak dapat dikurangkan
4,700
9,235 4,940 76,157
(after
-
(205) 1,844 2,397
3,152
(2,783) 3,503 7,293
Income before corporate income tax expense Temporary differences: Difference between depreciation per book and per tax Difference between allowance for possible losses on earning asset per book and per tax Allowance for employee benefits Permanent differences :
30,089
1,104
7,193
Non-deductible expenses
106,246
3,501
14,486
Taxable income for the year
Beban pajak penghasilan
31,856
1,033
4,328
Income tax expense
Pajak penghasilan dibayar di muka : Pasal 25
(20,100)
(2,728)
(2,195)
Prepaid income tax Article 25
Hutang pajak penghasilan
11,756
Laba kena pajak tahun berjalan
Piutang pajak penghasilan ANK (sebelum penggabungan usaha) (lihat Catatan 12)
2,133
1,695
Lampiran – 5/30 – Schedule
Income tax payable
Income tax receivable ANK (before merger) (see Note 12)
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
13. TAXATION (continued)
Aktiva pajak tangguhan (setelah penggabungan usaha dengan ANK)
c.
Deferred tax assets (after merger with ANK)
2007 Saldo awal dari ANK karena penggabungan usaha/ Beginning balance transferred from 1 Januari/ ANK due to 1 January merger
(Dibebankan)/ dikreditkan ke laporan laba (Dibebankan)/ rugi/ dikreditkan ke (Charged)/ ekuitas/ credited to (Charged)/ statement of credited to income equity
31 Desember/ 31 December
Aktiva/(kewajiban) pajak tangguhan: - Penyisihan kerugian aktiva produktif - Kerugian/(keuntungan) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat berharga - Penyisihan imbalan kerja karyawan - Penyusutan aktiva tetap Jumlah aktiva pajak tangguhan
3,017
791
2,708
-
-
-
615
3,126
1,272
2,035
-
2,144
-
1,410
-
7,517
2,063
6,153
615
(770)
2006 (Dibebankan)/ dikreditkan ke (Dibebankan)/ laporan laba rugi/ dikreditkan (Charged)/ ke ekuitas/ credited to (Charged)/ statement of credited to income equity
1 Januari/ 1 January Aktiva/(kewajiban) pajak tangguhan: - Penyisihan kerugian aktiva produktif - Kerugian/(keuntungan) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat berharga - Penyisihan imbalan kerja karyawan
d.
Deferred tax assets/ (liabilities): Allowance for possible losses on earning 6,516 assets Unrealised losses/(gains) from changes in fair value of marketable (155) securities Allowance for employee 6,433 benefits Depreciation of 3,554 fixed assets 16,348
Total deferred tax assets
31 Desember/ 31 December
-
-
(770)
2,076
1,050
-
3,126
- Penyusutan aktiva tetap
1,103
1,041
-
2,144
Deferred tax assets/ (liabilities): Allowance for possible losses on earning assets Unrealised losses/(gains) from changes in fair value of marketable securities Allowance for employee benefits Depreciation of fixed assets
Jumlah aktiva pajak tangguhan
6,621
1,666
(770)
7,517
Total deferred tax assets
3,442
(425)
Pemeriksaan pajak
-
d.
Di tahun 2006, Bank menerima hasil pemeriksaan pajak untuk tahun fiskal 20012004, kekurangan maupun denda pajak sejumlah Rp 2.023 pada tahun 2006 telah dilunasi.
3,017
(770)
Tax assessments In 2006, the Bank received tax assessments for fiscal years 2001-2004, the taxes underpayments and penalties of Rp 2,023 were settled in 2006.
Lampiran – 5/31 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
13. TAXATION (continued)
Pemeriksaan pajak (lanjutan)
d.
Pada bulan Desember 2004, Bank menerima surat tagihan pajak (STP) sehubungan dengan kekurangan pembayaran cicilan pajak penghasilan badan pasal 25 untuk tahun 2004 sejumlah Rp 1.479. Bank mengajukan surat keberatan ke kantor pajak sehubungan dengan STP tersebut. Setelah sidang pertama di bulan Januari 2007, Bank memutuskan untuk mencabut surat keberatan tersebut pada tanggal 21 Pebruari 2007. Bank kemudian melunasi kekurangan pembayaran cicilan pajak penghasilan badan 2004 Pasal 25 yang terhutang tersebut dan mengajukan pembetulan surat ketetapan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2004 berdasarkan hasil pemeriksaan pajak menjadi Rp 1.294 (lihat Catatan 12). Pada tanggal 31 Desember 2007, permohonan pembetulan dan pengembalian lebih bayar tersebut masih dalam proses. e.
Administrasi
In December 2004, Bank received a tax collection letter relating to underpayment of corporate income tax article 25 installment for 2004 amounting to Rp 1,479. The Bank submitted an objection letter to the tax office in relation to this tax collection letter. After the first hearing in January 2007, the Bank decided to withdraw the objection on 21 February 2007. The Bank settled the underpayment of corporate income tax article 25 for year 2004 installment of Rp 1,479 and requested a correction to the overpayment of corporate income tax for fiscal year 2004 resulting from the tax audit to become Rp 1,294 (see Note 12). As at 31 December 2007, the correction request and refund of the overpayment is still in process.
e.
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Bank menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat meneliti atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak. 14. SIMPANAN NASABAH
Tax assessments (continued)
Administration Under the taxation laws in Indonesia, the Bank submits tax returns on the basis of self assessments. The tax authorities may assess or amend taxes within ten years from the date the tax became due for payment.
14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
Simpanan nasabah dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 21. Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 22 dan 23.
Customer deposits from related parties are disclosed in Note 21. Information in respect of maturities and interest rates is disclosed in Notes 22 and 23.
a.
a.
Berdasarkan jenis dan mata uang 2007 Rupiah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Mata uang asing - Giro - Deposito berjangka
By type and currency
2006
388,355 900,521 1,931,175
247,161 590,877 1,511,592
3,220,051
2,349,630
219,927 1,878,657
228,301 1,570,382
2,098,584
1,798,683
5,318,635
4,148,313
Lampiran – 5/32 – Schedule
Rupiah Current account Savings Time deposit Foreign currencies Current account Time deposit -
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
14. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) a.
Berdasarkan (lanjutan)
jenis
dan
14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) mata
Terdiri dari: - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 21) - Pihak ketiga
uang
a.
2007
2006 Consist of:
291,257 5,027,378
38,199 4,110,114
5,318,635
4,148,313
b. Simpanan nasabah yang diblokir sebagai agunan pinjaman yang diberikan 2007 Nominal
By type and currency (continued)
429,772
15. SIMPANAN DARI BANK LAIN
b.
Related parties (see Note 21) Third parties -
Customer deposits blocked as loans collateral
2006 198,822
Principal
15. PLACEMENTS FROM OTHER BANKS
Simpanan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 21. Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 22 dan 23.
Placements with related parties are disclosed in Note 21. Information in respect of maturities and interest rates is disclosed in Notes 22 and 23.
Berdasarkan jenis dan mata uang
By type and currency 2007
Rupiah - Tabungan - Simpanan Berjangka - Call Money
2006
2,810 7,862 210,500
5,185 194,200
221,172
199,385
16. PENYISIHAN KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN KONTINJENSI 2007
Rupiah Saving account Time deposit Call Money -
16. ALLOWANCE FOR POSSIBLE LOSS ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES 2006
Saldo awal Penambahan penyisihan
(1,470) (2,468)
- Allowance at the beginning of the year (1,470) Additional allowance
Saldo akhir
(3,938)
(1,470)
Direksi berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk sudah memadai.
Provision at the end of the year
The Directors believe that the allowance for possible losses is adequate.
Lampiran – 5/33 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. KEWAJIBAN LAIN-LAIN
17. OTHER LIABILITIES
Kewajiban lain-lain dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 21. Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 22. 2007
Other liabilities with related parties are disclosed in Note 21. Information in respect of maturities is disclosed in Note 22.
2006
Hutang bunga Angsuran kredit diterima dimuka
9,420 17,149
Penyisihan imbalan kerja karyawan Biaya yang masih harus dibayar Penyisihan biaya overhead Lainnya
21,444 9,571 12,384 6,811
8,791 Interest payable 13,959 Loan installments received in advance Allowance for employee 10,422 benefit 14,871 Accrued expenses 3,001 Provision for overhead expense 4,929 Others
76,779
55,973
Angsuran kredit diterima dimuka Merupakan penerimaan angsuran kredit yang belum jatuh tempo dari debitur yang akan diakui sebagai pembayaran kredit debitur yang bersangkutan pada saat jatuh tempo angsuran kredit.
Loan installments received in advance Represent installments received in advance from debtors which will be applied against their loan balances when the installments are due.
Penyisihan imbalan kerja karyawan Kewajiban atas imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja lainnya sesuai UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 meliputi uang jasa, uang pisah dan kompensasi lainnya dihitung oleh aktuaria independen PT Watson Wyatt Purbajaga dengan menggunakan metode projected unit credit.
Provisions for employee benefits The liability for long term and post employment benefits in accordance with Labour Law No. 13/2003 dated 25 March 2003 consists of service payments, severance payments and other compensation is calculated by an independent actuary PT Watson Wyatt Purbajaga using the projected unit credit method.
Berikut ini adalah hal-hal penting yang diungkapkan dalam laporan aktuaria PT Watson Wyatt Purbajaga tertanggal 22 Januari 2008 :
The following are the key matters disclosed in the actuarial report of PT Watson Wyatt Purbajaga dated 22 January 2008 :
a.
Beban imbalan kerja karyawan
a. Employee benefits expense
2007 Beban jasa kini Beban bunga Kewajiban masa lalu - vested Kewajiban masa lalu - non vested Amortisasi atas keuntungan/ (kerugian) aktuaria Pengakuan hutang atas akuisisi
5,203 1,721 (839) 48
2006 3,024 913 -
Current service cost Interest cost Past severance cost - vested Past severance cost - non vested Amortisation of actuarial 1 (gains)/losses - Liability recognised due to acquisition
15 1,184 7,332
3,938
Lampiran – 5/34 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. KEWAJIBAN LAIN-LAIN (lanjutan) b.
17. OTHER LIABILITIES (continued)
Penyisihan imbalan karyawan
b. Provisions for employee benefits
2007
c.
2006
Nilai kini kewajiban imbalan pasti Keuntungan/(kerugian) aktuaria yang belum diakui
20,896
Kewajiban
21,444
548
Mutasi penyisihan imbalan karyawan selama tahun berjalan:
(1,424)
Unrecognised actuarial gain/(loss)
10,422
Liability
c. Movements
in the provisions employee benefits during the years:
2007 Saldo awal tahun Bank Saldo awal tahun ANK karena penggabungan usaha (lihat Catatan 2) Beban imbalan karyawan bersih Manfaat yang dibayarkan selama tahun berjalan
Present value of defined benefit obligation
11,846
2006
10,422
6,919
4,241 7,332
3,938
(551) 21,444
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut di atas adalah sebagai berikut:
for
Beginning balance of the Bank Beginning balance from ANK due to merger (see Note 2) Net employee benefits expense
(435)
Benefits paid during the year
10,422 Key assumptions used in the above actuarial calculations were as follows:
Umur pensiun normal
55 Tahun/55 Years of age
Normal retirement age
Metode aktuaria
Projected unit credit
Valuation cost method
Tingkat kematian
Indonesian MortalityTable (Tabel Mortalita Indonesia) for disability rate and mortality rate
Tingkat suku bunga diskonto
2007 dan 2006: 10,50% per tahun/ 2007 and 2006: 10.50% per annum
Kenaikan gaji
2007: 8,00% dan 2006: 9,00% per tahun/ 2007: 8.00% and 2006: 9.00% per annum
Tingkat pengunduran diri
10% per tahun untuk umur 20 tahun dan berkurang sampai dengan 0% untuk umur 45 tahun dan 0% per tahun untuk umur antara 45 dan 55 tahun. Seluruh pengunduran diri diasumsikan secara sukarela/ 10% per annum at age 20 and decreasing linearly to 0% at age 45 and 0% per annum for ages between 45 and 55. All resignations are assumed as voluntary resignations.
.
Lampiran – 5/35 – Schedule
Mortality rates Discount rate Salary increases Resignation rates
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
18. MODAL SAHAM
18. SHARE CAPITAL
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Commonwealth Bank of Australia PT Murni Galaxy PT Giga Galaxy PT Samudera Anugerah Megah PT Ramadewan Winoko PT Prima Rukun Langgeng PT Finkom Surya Putra
2007 Jumlah lembar saham yang ditempatkan dan disetor penuh/ Number of issued and paid-in shares
95.00% 1.50% 1.50% 0.75% 0.50% 0.45% 0.30% 100.00%
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Commonwealth Bank of Australia Yayasan Bank Commonwealth
Jumlah nominal/ Nominal value
560,000 8,850 8,850 4,425 2,950 2,655 1,770
560,000 8,850 8,850 4,425 2,950 2,655 1,770
589,500
589,500
2006 Jumlah lembar saham yang ditempatkan dan disetor penuh/ Number of issued and paid-in shares
Commonwealth Bank of Australia PT Murni Galaxy PT Giga Galaxy PT Samudera Anugerah Megah PT Ramadewan Winoko PT Prima Rukun Langgeng PT Finkom Surya Putra
Jumlah nominal/ nominal value
98.67% 1.33%
148 2
148,000 2,000
100.00%
150
150,000
Commonwealth Bank of Australia Yayasan Bank Commonwealth
Pada tanggal 27 Agustus 2007, melalui akta notaris No. 257 yang dikeluarkan oleh Notaris Sutjipto, S.H.,M.Kn. pemegang saham Bank memutuskan untuk menurunkan nilai nominal saham dari Rp 1.000.000.000 (nilai penuh) per saham menjadi Rp 1.000.000 (nilai penuh) per saham sehingga modal dasar Bank berubah menjadi 600.000 lembar saham dan jumlah saham yang beredar pada saat terjadinya stock split berubah dari 150 lembar saham menjadi 150.000 lembar saham.
On 27 August 2007, by Notary Deed No. 257 of Notary Sutjipto, S.H.,M.Kn. the Bank’s shareholders decided to decrease the par value of the shares from Rp 1,000,000,000 (full amount) per share to Rp 1,000,000 (full amount) per share. As a result, the total authorised capital increased to 600,000 shares and the issued and paid-in shares were increased from 150 shares to 150,000 shares at the date of the stock split.
Menindaklanjuti Rapat Umum Luar Biasa tanggal 17 Oktober 2007 yang aktanya dibuat oleh Notaris Sutjipto, S.H.,M.Kn. dengan No. 90 tertanggal 16 November 2007, pemegang saham menyetujui: 1. Penerbitan 410.000 saham dengan harga Rp 1.000.000 per saham kepada Commonwealth Bank of Australia (pemegang saham mayoritas Bank) yang dibayarkan penuh sebesar Rp 410.000.000.000 (nilai penuh). Setelah penerbitan saham, modal disetor bertambah dari Rp 150.000.000.000 (nilai penuh) menjadi Rp 560.000.000.000 (nilai penuh). 2. Penerbitan 29.500 saham untuk pemegang saham minoritas ANK, yang merupakan hasil konversi dari 32.289.000 saham ANK. Hasil tersebut menyebabkan modal saham Bank menjadi Rp 589.500.000.000 (nilai penuh). 3. Pengalihan saham milik Yayasan Bank Commonwealth kepada Commonwealth Bank of Australia (pemegang saham mayoritas Bank).
Following the Extraordinary General Meeting of the Bank on 17 October 2007, as set forth in deed No. 90 of Notary Sutjipto, S.H.,M.Kn. dated 16 November 2007, the shareholders agreed to: 1. Issue 410,000 shares at Rp 1,000,000 per share to Commonwealth Bank of Australia (a major shareholder of the Bank), which were paid up in advance in the amount of Rp 410,000,000,000 (full amount). After the issuance, the total paid up capital increased from Rp 150,000,000,000 (full amount) to Rp 560,000,000,000 (full amount). 2. Issue 29,500 shares to the minority shareholders of ANK, converted from 32,289,000 ANK shares. As a consequence, the Bank’s paid up capital increased to Rp 589,500,000,000 (full amount). 3. Transferred shares owned by Yayasan Bank Commonwealth to Commonwealth Bank of Australia (a major shareholder of the Bank).
Lampiran – 5/36 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
19. KOMITMEN DAN KONTIJENSI a.
19. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Berdasarkan jenis
a. 2007
Tagihan komitmen SKBDN unjuk yang masih berjalan
Kewajiban komitmen - Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan - Irrevocable letters of credit yang masih berjalan - Lain-lain
By type
2006
211
Commitment receivables Outstanding sight local letters of credit
-
Commitment payables 377,534
142,286
4,305 24
-
Unused loan facilities Outstanding irrevocable letters of credit Others -
Jumlah kewajiban komitmen
381,863
142,286
Total commitment payables
Kewajiban komitmen – bersih
381,652
142,286
Commitment payables - net
223,898
-
3,404
-
227,302
-
33,520
10,871
Tagihan kontinjensi - Garansi yang diterima - Pendapatan bunga dalam penyelesaian
Kewajiban kontinjensi - Garansi yang diberikan Tagihan / (kewajiban) kontinjensi – bersih
193,782
b. Berdasarkan kolektibilitas
b. 2007
Kewajiban komitmen Lancar Dalam perhatian khusus
Kewajiban kontinjensi Lancar
(10,871)
Contingent receivables Guarantees received Interest receivable in non-performing loan
Contingent payables Guarantees issued Contingent receivables / (payables) - net
By collectibility
2006
376,067 1,467
142,286 -
377,534
142,286
33,520
10,871
Lampiran – 5/37 – Schedule
Commitment payables Current Special mentioned
Contingent payables Current
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. POSISI DEVISA NETO
20. NET OPEN POSITION
Berikut ini adalah posisi devisa neto Bank per tanggal 31 Desember 2007 (setelah penggabungan usaha) dan 2006:
The following is the Bank’s foreign currency net open position as of 31 December 2007 (after merger) and 2006:
31 Desember 2007/ 31 December 2007 Mata uang
Aktiva/ Assets
Kewajiban/ Liabilities
Nilai Bersih/ Net Value
Currency
NERACA Dolar Australia Euro Pound Sterling Inggris Dolar Hong Kong Yen Jepang Dolar Selandia Baru Dolar Singapura Dolar Amerika Serikat
799,472 57,196 3,421 98 74,283 850 42,696 1,237,202
785,889 53,410 3,586 65,936 1,050 42,496 1,238,741
13,583 3,786 (165) 98 8,347 (200) 200 (1,539)
Posisi devisa neto neraca
2,215,218
2,191,108
24,110
Net open position balance sheet
27,918
Absolute net open position - balance sheet
Posisi devisa neto absolut neraca
BALANCE SHEET Australian Dollar Euro Great Britain Pound Sterling Hong Kong Dollar Japanese Yen New Zealand Dollar Singapore Dollar United States Dollar
REKENING ADMINISTRATIF Dolar Australia Euro Pound Sterling Inggris Yen Jepang Dólar Selandia Baru Dolar Amerika Serikat
15,543 1,382 938 39,591 304,891
26,909 4,492 938 46,539 314,094
(11,366) (3,110) (6,948) (9,203)
OFF-BALANCE SHEET Australian Dollar Euro Great Britain Pound Sterling Japanese Yen New Zealand Dollar United States Dollar
Posisi devisa neto rekening administratif
362,345
392,972
(30,627)
Net open position - administrative accounts
Posisi devisa neto absolut rekening administratif
30,627
Absolute net open position administrative accounts
Posisi devisa neto absolut keseluruhan
15,698
Absolute net open position overall
521,686
Total Tier I and II (Capital)
Rasio posisi devisa neto neraca
4.62%
Net open position ratio balance sheet
Rasio Posisi Devisa Neto - keseluruhan
3.01%
Net open position ratio - overall
Jumlah Tier I dan II (Modal)
31 Desember 2006/ 31 December 2006 Mata uang
Aktiva/ Assets
Kewajiban/ Liabilities
Nilai Bersih/ Net Value
Currency
NERACA Dolar Australia Euro Pound Sterling Inggris Dolar Hong Kong Yen Jepang Dolar Selandia Baru Dolar Singapura Dolar Amerika Serikat
339,593 22,360 836 446 138,763 1,302 9,698 1,246,022
345,169 24,781 900 135,273 9,963 1,302,980
(5,576) (2,421) (64) 446 3,490 1,302 (265) (56,958)
BALANCE SHEET Australian Dollar Euro Great Britain Pound Sterling Hong Kong Dollar Japanese Yen New Zealand Dollar Singapore Dollar United States Dollar
Posisi devisa neto neraca
1,759,020
1,819,066
(60,046)
Net open position balance sheet
Posisi devisa neto absolut neraca
70,520
Lampiran – 5/38 – Schedule
Absolute net open position balance Sheet
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. POSISI DEVISA NETO (lanjutan)
20. NET OPEN POSITION (continued) 31 Desember 2006/ 31 December 2006
Mata uang REKENING ADMINISTRATIF Dolar Australia Dolar Selandia Baru Euro Yen Jepang Dolar Amerika Serikat Posisi devisa neto rekening administratif
Aktiva/ Assets
Kewajiban/ Liabilities
Nilai Bersih/ Net Value
9,000 317 3,743 252,171 437,922
1,882 1,586 1,374 256,098 388,977
7,118 (1,269) 2,369 (3,927) 48,945
703,153
649,917
53,236
Currency OFF-BALANCE SHEET Australian Dollar New Zealand Dollar Euro Japanese Yen United States Dollar Net open position administrative accounts
63,628
Absolute net open position administrative accounts
443,119
Total Tier I and II (Capital)
(13,55%)
Net open position ratio balance sheet
Posisi devisa neto absolut rekening administratif Jumlah Tier I dan II (Modal) Rasio posisi devisa neto neraca Rasio posisi devisa neto - keseluruhan
2,45%
Perhitungan Posisi Devisa Neto per tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing berdasarkan pada Surat Keputusan Bank Indonesia No. 7/37/PBI/2005 tertanggal 30 September 2005 dan No. 6/20/PBI/2004 tertanggal 15 Juli 2004 adalah 3,01% dan 2,45%. Berdasarkan surat keputusan tersebut, bank disyaratkan untuk menjaga posisi devisa neto neraca dan secara keseluruhan maksimum 20% dari jumlah modal. 21. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Seluruh transaksi tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan dan kondisi komersial normal. Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
Net open position ratio - overall
The Net Open Position calculation as of 31 December 2007 and 2006 was based on Bank Indonesia’s Decision Letters No. 7/37/PBI/2005 dated 30 September 2005 and No. 6/20/PBI/2004 dated 15 July 2004 are 3.01% and 2.45% respectively. Based on these decision letters, banks are required to maintain on balance sheet and an overall net open position of a maximum of 20% of total capital.
21. RELATED PARTIES TRANSACTIONS The Bank engages in transactions with parties related to the Bank. All such transactions are made in accordance with normal commercial terms and conditions.
Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
Sifat dari transaksi/ Nature of transaction
Commonwealth Bank of Australia, Sydney
Pemegang saham dari pemegang saham utama Bank /Shareholder of Bank’s majority shareholder
Penempatan dana/Fund placements Biaya penggantian/Reimbursement expenses
Commonwealth Bank of Australia, Hongkong
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder
Penempatan dana/Fund placements
Commonwealth Bank of Australia, London
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder
Penempatan dana/Fund placements
Commonwealth Bank of Australia, Singapore
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder
Biaya penggantian/Reimbursement expenses
PT First State Investment Indonesia
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder
Komisi atas wealth management/Wealth management fee
ASB Bank Ltd, New Zealand
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder
Penempatan dana/Fund placements
PT Commonwealth Life
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder
Biaya penggantian/Reimbursement expenses
Lampiran – 5/39 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
21. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) a.
b.
c.
Tagihan kepada pihak-pihak mempunyai hubungan istimewa
21. RELATED (continued)
yang
a.
2007
2006
PARTIES
TRANSACTIONS
Due from related parties
Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Tagihan derivatif Pinjaman yang diberikan Penyertaan saham Pendapatan bunga yang masih harus diterima Piutang lain-lain Pendapatan atas penyaluran reksa dana yang masih harus diterima
3,152 115,831 574 105,572 64
6,059 107,027 1,220 3,814 64
Current accounts with other banks Placements with other banks Derivatives receivable Loans Investment in shares
258 12,427
88 -
Accrued interest income Other receivables
1,869
87
Accrued mutual fund fees
Jumlah Persentase terhadap jumlah aktiva
239,747
118,359
Total
3.77%
2.43%
Percentage of total assets
Kewajiban kepada pihak-pihak mempunyai hubungan istimewa
yang
b.
2007
2006
Due to related parties
Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Kewajiban derivatif Biaya yang masih harus dibayar
291,257 517 9,384
38,199 308 1,133 14,061
Customer deposits Placements from other banks Derivatives payable Accrued expenses
Jumlah Persentase terhadap jumlah kewajiban
301,158
53,701
Total
5.28%
1.21%
Percentage of total liabilities
Pendapatan dan biaya dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2007
c.
Income and expense from related parties
2006
Pendapatan operasional Persentase terhadap jumlah pendapatan operasional
13,666
3,989
2.97%
1.71%
Beban Persentase terhadap jumlah biaya operasional
8,367
4,392
2.08%
1.91%
Lampiran – 5/40 – Schedule
Operational income Percentage of total operational income Expense Percentage of total operating expenses
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
22. RISIKO LIKUIDITAS
22. LIQUIDITY RISK 2007 Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity
Aktiva Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank Lain - bruto Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bruto Surat berharga - bruto Tagihan derivatif - bruto Tagihan akseptasi - bruto Kredit yang diberikan - bruto Goodwill - bersih Nilai buku aktiva tetap Aktiva pajak tangguhan Aktiva lain-lain - bersih
Lebih dari Lebih dari Lebih dari 1 bulan s/d 3 bulan s/d 6 bulan s/d 3 bulan/ 6 bulan/ 12 bulan/ More than More than More than Lebih dari 1 month 3 months 6 months 12 bulan/ until until until More than 3 months 6 months 12 months 12 months
Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month
Jumlah/ Total
-
64,071
-
-
-
-
-
370,682
-
-
-
-
-
28,401
-
-
-
-
-
1,183,196 557,751 2,086
187,887 932
1,600 104,342 113
3,000 46,965 -
226,299 3,042
150,984 155,751 16,348 4,594
153 18,245 138,885
193,698 -
157,179 -
985,190 -
1,787,632 25,636
Assets Cash Current accounts 370,682 with Bank Indonesia Current accounts with 28,401 other banks - gross Placements with Bank Indonesia and 1,187,796 other banks - gross 1,123,244 Marketable securities - gross 6,173Derivative receivables - gross Acceptances receivable 153 gross 3,141,944 Loans - gross 150,984 Goodwill - net 155,751 Net book value of fixed asset 16,348 Deferred tax assets 169,115 Other assets - net
327,677
2,363,470
382,517
263,234
1,035,155
2,042,609
6,414,662
Dikurangi: Penyisihan kerugian atas aktiva produktif dan non-produktif
(60,022)
Jumlah
64,071
Less: Allowance for possible losses for earning assets (60,022) and non-earning assets
-
-
-
-
-
267,655
2,363,470
382,517
263,234
1,035,155
2,042,609
6,354,640
Kewajiban Hutang pajak Simpanan nasabah
-
28,422 4,188,471
463,243
168,795
277,102
221,024
28,422 5,318,635
Giro dari bank lain
-
40,896
-
-
-
-
40,896
Penempatan dari bank lain Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi
-
221,172 2,487 154
504 -
783 -
5,907 -
5,614 -
221,172 15,295 154
Penyisihan kerugian atas komitmen dan kontinjensi Kewajiban lain-lain
3,938 -
55,331
-
-
-
21,448
3,938 76,779
Liabilities Taxes payable Deposits from customers Current account from other banks Placement from other banks Derivatives payable Acceptances payable Allowance for possible losses on commitments and contingencies Other liabilities
Jumlah
3,938
4,536,933
463,747
169,578
283,009
248,086
5,705,291
Total
263,717
(2,173,463)
(81,230)
93,656
752,146
1,794,523
649,349
Maturity gap
Perbedaan jatuh tempo
Lampiran – 5/41 – Schedule
Total
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
22. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan)
22. LIQUIDITY RISK (continued) 2006
Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity Aktiva Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - bruto Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bruto Surat berharga- bruto Tagihan derivatif- bruto Kredit yang diberikan- bruto Nilai buku aktiva tetap Aktiva pajak tangguhan Aktiva lain-lain - bersih
Lebih dari Lebih dari Lebih dari 1 bulan s/d 3 bulan s/d 6 bulan s/d 3 bulan/ 6 bulan/ 12 bulan/ More than More than More than Lebih dari 1 month 3 months 6 months 12 bulan/ until until until More than 3 months 6 months 12 months 12 months
Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month
-
33,196
-
-
-
-
-
261,935
-
-
-
-
-
22,673
-
-
-
-
64,429 7,517 -
912,512 1,043,846 1,006 313,856 104,819
35,708 88,006 1,119 253,258 -
1,500 45,830 403 271,314 -
7,600 20,000 275 406,862 -
4,600 463,866 1,090 502,024 33,712
71,946
2,693,843
378,091
319,047
434,737
1,005,292
Jumlah Dikurangi: Penyisihan kerugian atas aktiva produktif dan non-produktif
(34,295)
Jumlah
37,651
-
-
-
-
-
2,693,843
378,091
319,047
434,737
1,005,292
Jumlah/ Total Assets Cash Current accounts 261,935 with Bank Indonesia Current accounts 22,673 with other banks - gross Placements with Bank Indonesia and 961,920 other banks - gross 1,661,548 Marketable securities - gross 3,893Derivative receivables - gross 1,747,314 Loans - gross 64,429 Net book value of fixed asset 7,517 Deferred tax assets 138,531 Other assets - net 33,196
4,902,956
Total Less: Allowance for possible losses for earning assets (34,295) and non-earning assets
4,868,661
Total
Kewajiban Hutang pajak Simpanan nasabah
-
10,935 3,900,035
206,014
32,646
9,618
-
10,935 4,148,313
Giro dari bank lain
-
10,151
-
-
-
-
10,151
Penempatan dari bank lain Kewajiban derivatif
-
199,385 1,103
980
-
4,384
15,492
199,385 21,959
1,470 -
45,551
-
-
-
10,422
1,470 55,973
1,470
4,167,160
206,994
32,646
14,002
25,914
4,448,186
Total
36,117
(1,473,253)
171,097
286,401
420,735
979,378
420,475
Maturity gap
Penyisihan kerugian atas komitmen dan kontinjensi Kewajiban lain-lain Jumlah Perbedaan jatuh tempo
23. RISIKO TINGKAT SUKU BUNGA
Liabilities Taxes payable Deposits from customers Current account from other banks Placement from other banks Derivatives payable Allowance for possible losses on commitments and contingencies Other liabilities
23. INTEREST RATE RISK
Risiko tingkat suku bunga timbul dari berbagai layanan perbankan bagi nasabah. Bank juga melakukan aktivitas perdagangan investasi dan perorangan.
Interest rate risk arises from the provision of a variety of banking services to customers. The Bank also conducts proprietary trading and investment activities.
Tujuan utama pengelolaan tingkat suku bunga adalah untuk membatasi dampak buruk dari pergerakan tingkat suku bunga terhadap laba dan untuk meningkatkan pendapatan di dalam batasan tertentu. Bila aktivitas nilai lindung alami masih menghasilkan ketidakcocokan (mismatch) tingkat suku bunga, lindung nilai dilakukan di dalam batasan yang telah ditentukan sebelumnya melalui penggunaan instrumen keuangan fisik dan instrumen keuangan derivatif lainnya. Sebagian besar deposito nasabah dan pinjaman yang diberikan dengan tingkat suku bunga mengambang, berkaitan langsung dengan tingkat suku bunga pasar atau tingkat suku bunga yang diumumkan, yang disesuaikan secara periodik guna mencerminkan pergerakan pasar.
The main objective of the management of interest rate risk is to limit the adverse effect of interest rate movements on profit and to enhance earnings within defined parameters. Where natural hedging still leaves a resultant interest rate mismatch, these are hedged within pre-defined limits through the use of physical financial instruments and other derivative financial instruments. A substantial proportion of customer deposits and lending at floating interest rate is either directly linked to market rates or based upon published rates which are periodically adjusted to reflect market movements.
Lampiran – 5/42 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. RISIKO TINGKAT SUKU BUNGA (lanjutan)
23. INTEREST RATE RISK (continued)
Tabel di bawah merangkum tingkat suku bunga rata-rata untuk Rupiah dan mata uang asing. 2007 Mata Uang Asing/ Rupiah/ Foreign Rupiah Currencies % % AKTIVA Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat berharga Pinjaman yang diberikan KEWAJIBAN Simpanan nasabah: - Giro - Tabungan - Simpanan Berjangka
3.44 8.73 14.86
3.47 4.98 7.93
4.29 6.69 6.94
0.40 4.54
24. RASIO KECUKUPAN MODAL
The table below summarises the annual average interest rates for Rupiah and foreign currencies. 2006
Rupiah/ Rupiah %
Mata Uang Asing/ Foreign Currencies %
13.10 13.98 16.44
2.47 4.30 9.37
5.03 5.15 5.71
ASSETS Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans
1.08 5.95
LIABILITIES Customer deposits: Current accounts Savings Time Deposits -
24. CAPITAL ADEQUACY RATIO 2007
2006
Dengan memperhitungkan risiko kredit Aktiva Tertimbang Menurut Risiko Jumlah modal Rasio kewajiban penyediaan modal minimum
3,374,357 521,686
2,030,658 443,119
With credit risk change Risk Weighted Assets Total capital
15.46%
21.82%
Capital Adequacy Ratio
Dengan memperhitungkan risiko kredit dan pasar Aktiva Tertimbang Menurut Risiko Jumlah modal Rasio kewajiban penyediaan modal minimum
3,390,213 521,686
2,041,511 443,119
With credit and market risk change Risk Weighted Assets Total capital
15.39%
21.71%
Capital Adequacy Ratio
25. KASUS HUKUM a.
25. LEGAL CASES
Suatu kasus perdata menempatkan Bank sebagai tergugat kedua. Bank telah dinyatakan kalah pada tingkat kasasi di Mahkamah Agung. Bank juga telah menerima keputusan dari Mahkamah Agung No. 3392 K/PDT/2001 Jo. No. 310/PDT.G/1999/PDT/2001 tertanggal 4 Januari 2008 yang menolak permohonan peninjauan kembali yang diajukan Bank. Oleh sebab itu, Bank telah mencadangkan potensi kerugian sebesar Rp 2.681. Bank sedang mereview langkah-langkah hukum yang diperlukan selanjutnya.
a. A civil case was filed against the Bank as a second defendant. The Bank lost the case in the Supreme Court. Bank has also received a Decree from Supreme Court No. 3392 K/PDT/2001 Jo. No. 310/PDT.G/1999/PDT/ 2001 dated 4 January 2008 refusing the Bank’s appeal. Therefore, the Bank has made a provision for potential loss of Rp 2,681. The Bank is currently reviewing whether further legal action is required.
Lampiran – 5/43 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. KASUS HUKUM (lanjutan) b.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. LEGAL CASES (continued)
PT Geria Wijaya Prestige (penggugat) mengajukan gugatan terhadap Bank bersama dengan bank anggota sindikasi yang lain (tergugat) yang perkaranya telah diputuskan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 490/Pdt.G/1998/PN.Jkt.Pst tanggal 20 April 1999 dan dikuatkan dengan putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 880/Pdt/1999/PT. DKI tanggal 16 Mei 2000 dimana tergugat harus membayar ganti rugi kepada penggugat sejumlah Rp 20.000 (dalam perkara ini, keikutsertaan Bank sebagai tergugat adalah 11,76% atau sejumlah Rp 2.352) dan jaminan merupakan harta milik PT Geria Wijaya Prestige. Walaupun begitu, tidak ada satupun aset Bank yang disita dalam perkara tersebut.
b.
Pada tahun 2002, tergugat mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia (MARI) atas keputusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Kasasi tersebut ditolak oleh MARI. Pada tahun 2003, tergugat mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (PK) ke MARI. Pada tanggal 19 September 2007, Bank telah menerima pemberitahuan dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menyatakan bahwa permohonan PK dari tergugat tersebut telah dinyatakan ditolak. Bank sedang mengkaji langkah-langkah hukum yang diperlukan selanjutnya. c.
Selain perkara yang telah dijelaskan di atas, pada tahun 2003, PT Geria Wijaya Prestige (penggugat) juga telah mengajukan permohonan peninjauan kembali (PK) kepada MARI dengan nomor perkara 327 PK/Pdt/2003, berkenaan dengan putusan kasasi MARI No. 679K/Pdt/2001 tanggal 17 Oktober 2002, yang telah mengabulkan permohonan kasasi yang diajukan para terlawan (Bank dan anggota sindikasi) untuk perkara perlawanan PT Geria Wijaya Prestige yang telah diputus oleh Pengadilan Negeri Denpasar No. 183/Pdt.Plw/ 1998/PN.Dps. tanggal 21 Juni 1999 dan dikuatkan oleh putusan Pengadilan Tinggi Denpasar No. 114/Pdt/1999/PT.Dps. tanggal 15 Oktober 1999, yang berisi mengabulkan permohonan kasasi dari pemohon kasasi, membatalkan putusan Pengadilan Negeri Denpasar No. 183/Pdt.Plw/1998/PN.Dps. tanggal 21 Juni 1999 yang dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Denpasar No. 114/Pdt/1999/PT.Dps. tanggal 15 Oktober 1999, menyatakan pelawan (termohon kasasi/PT Geria Wijaya Prestige) telah wanprestasi terhadap para
PT Geria Wijaya Prestige (plaintiff) filed a law suit against the Bank and a syndicate of banks (defendants) which had been decided by the State Court of Central Jakarta based on civil case No. 490/Pdt.G/1998/PN.Jkt.Pst. dated 20 April 1999 and High Court of DKI Jakarta based on civil case No. 880/Pdt/1999/PT.DKI dated 16 May 2000 that the defendants must pay Rp 20,000 (where the Bank’s share is 11.76% or Rp2,352) and the legal ownership of the collateral assets belong to PT Geria Wijaya Prestige. However, there were no assets confiscated.
In 2002, the defendants filed a cassation to the Supreme Court. The cassation was rejected by Supreme Court. In 2003, the defendants filed a judical review with the Supreme Court. On 19 September 2007, the Bank received the announcement from the State Court of Central Jakarta that the appeal from defendants had been rejected. The Bank is currently reviewing whether further legal action is required
c.
In addition to the above case, in 2003 PT Geria Wijaya Prestige filed for a judical review with the Supreme Court, with No. 327 PK/Pdt/2003, for the Supreme Court to review its decision No. 679K/Pdt/2001, dated 17 October 2002, in which the Court granted the appeal made by the Bank and syndicate of banks, which case was already decided by the State Court decision of Denpasar through civil case No. 83/Pdt.Plw/1998/PN.Dps. dated 21 June 1999 and the High Court of Denpasar decision No. 114/Pdt/1999/PT.Dps. dated 15 October 1999, that cancelled the State Court decision of Denpasar through civil case No. 183/Pdt.Plw/1998/PT.Dps dated 21 June 1999 and High Court of Denpasar decision No. 114/Pdt/1999/PT.Dps. dated 15 October 1999 and stated that PT Geria Wijaya Prestige failed to meet the terms of the agreement therefore, the Bank and defendants are now able to continue to execute PT Geria Wijaya Prestige’s properties.
Lampiran – 5/44 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. KASUS HUKUM (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. LEGAL CASES (continued)
terlawan (pemohon kasasi) sehingga proses eksekusi atas barang jaminan debitur (PT Geria Wijaya Prestige) dapat dilanjutkan. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, permohonan PK tersebut masih dalam proses. d. Pada tanggal 4 Mei 2007, Bank telah menerima pemberitahuan dari Pengadilan Negeri Semarang mengenai permohonan PK yang diajukan Ranu Gunawan Urip terkait putusan MARI No. 2156K/Pdt/2004 terkait gugatan perdata atas perkara pencairan Sertifikat Deposito dan Deposito Berjangka, seluruhnya bernilai Rp 20.400 dan AUD 100.000. Perkara perdata tersebut telah dimenangkan Bank sejak dari putusan Pengadilan Negeri Semarang, putusan Pengadilan Tinggi Jawa Tengah maupun Kasasi Mahkamah Agung.
At the date of this report, the judical review is still in progress.
d.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, permohonan PK tersebut masih dalam proses.
On 4 May 2007, the Bank was informed by the State Court of Semarang regarding an appeal submitted by Ranu Gunawan Urip to the Supreme Court to review its decision No. 2156K/Pdt/2004 on a civil case regarding withdrawal of a Certificate Deposit and Time Deposit amounting to Rp 20,400 and AUD 100,000. The Bank won the case in all courts from the State Court of Semarang, High Court of Central Java and Supreme Court.
At the date of this report, the judical review is still in progress.
. e. Pada tanggal 4 Mei 2007, Bank telah menerima pemberitahuan dari Pengadilan Negeri Semarang mengenai permohonan PK yang diajukan Gondo Purnomo terkait putusan MARI No. 1347K/Pdt/2004 terkait gugatan perdata atas perkara pencairan Sertifikat Deposito dan Deposito Berjangka palsu, seluruhnya bernilai Rp 3.710 dan AUD 45.000. Perkara perdata tersebut telah dimenangkan Bank sejak dari putusan Pengadilan Negeri Semarang, putusan Pengadilan Tinggi Jawa Tengah maupun Kasasi Mahkamah Agung.
e.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, permohonan PK tersebut masih dalam proses. f.
Pada tanggal 3 December 2007, Bank telah menerima pemberitahuan dari Pengadilan Negeri Semarang mengenai permohonan PK yang diajukan Koperasi Warga Semen Gresik terkait putusan MARI No. 511K/Pdt/2004 terkait gugatan perdata atas perkara pencairan Bank Garansi palsu, seluruhnya bernilai Rp 2.000. Perkara perdata tersebut telah dimenangkan Bank sejak dari putusan Pengadilan Negeri Semarang, putusan Pengadilan Tinggi Jawa Tengah maupun Kasasi Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, permohonan PK tersebut masih dalam proses.
On 4 May 2007, the Bank was informed by the State Court of Semarang regarding an appeal for judicial review with the Supreme Court from Gondo Purnomo to review its decision No. 1347K/Pdt/2004 on a civil case regarding withdrawal of a fake Certificate Deposit and Time Deposit totaling Rp 3,710 and AUD 45,000. The Bank won the case in all courts from the State Court of Semarang, High Court of Central Java and Supreme Court.
At the date of this report, the judical review is still in progress. f.
On 3 December 2007, the Bank was informed by the State Court of Semarang regarding an appeal for judicial review with the Supreme Court from Koperasi Warga Semen Gresik to review its decision No. 511K/Pdt/2004 on a civil case regarding withdrawal of fake Bank Guarantee amounting to Rp 2,000. The Bank won the case in all courts from the State Court of Semarang, High Court of Central Java and Supreme Court. At the date of this report, the judical review is still in progress.
Lampiran – 5/45 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. KASUS HUKUM (lanjutan)
25. LEGAL CASES (continued)
Direksi berkeyakinan Bank akan memenangkan kasus ini sehingga tidak diperlukan pencadangan kerugian terhadap kasus hukum yang telah dijelaskan dalam poin b-f di atas. 26. RISIKO UMUM a.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
The Directors believe that the result of this case will be in the favour of the Bank thus no provision for possible losses has been provided for legal cases that have been explained in points b- f above. 26. GENERAL RISKS
Risiko mata uang
a.
Risiko ini umumnya terjadi dari transaksi dan produk valuta asing, baik dengan klien korporasi maupun ritel, dan dari aktivitas pasar valuta asing antar bank seperti kontrak berjangka dan swap. Risiko kurs mata uang dimonitor dan dilaporkan setiap hari oleh Bank untuk memastikan bahwa dampak pergerakan nilai tukar mata uang asing yang merugikan dapat dikendalikan dalam batas-batas tertentu. b.
Risiko likuiditas
Primarily, this exposure arises from foreign currency products and transactions, both for corporate and retail clients, and activities in the interbank foreign currency market such as forward and swap contracts. Currency rate risk is monitored and reported daily by the Bank to ensure that exposure to adverse foreign currency exchange rate movements are maintained within pre-defined limits. b.
Bank melakukan pengawasan posisi aktiva dan pasiva berdasarkan jangka waktu jatuh tempo. Tindakan pengawasan ini dilakukan untuk memastikan tingkat pengembalian investasi dana pihak ketiga dapat memenuhi biaya pendanaan. Pengelolaan dan pengawasan terhadap tingkat kecukupan aktiva lancar dilakukan setiap saat untuk menghindari terjadinya ketidakseimbangan pengalokasian dana. Bank juga menjaga likuiditas dalam rangka memenuhi permintaan produk pinjaman, baik produk pinjaman baru dan/atau tambahan batas pinjaman yang sudah ada. c.
Risiko tingkat suku bunga
Liquidity risk The Bank monitors the assets and liabilities position based on the maturity term. Such monitoring is to ensure that any income from third party funds reinvestment can satisfy the cost of funding. The appropriate level of liquid assets are managed and monitored to maintain liquidity at all times and to avoid undue concentration of funding. The Bank also maintains liquidity in order to satisfy demand for loan products, either new loan products and/or additional credit limits.
c.
Bank melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan tingkat suku bunga untuk mengurangi dampak negatif terhadap Bank, baik dampak terhadap laba maupun likuiditas, dari pergerakan tingkat suku bunga yang merugikan. Pada saat ini, Bank sudah memasuki kontrak derivatif untuk melakukan lindung nilai terhadap dampak buruk pergerakan tingkat suku bunga. Untuk mengukur risiko pasar karena pergerakan suku bunga, Bank melakukan analisa harian pada pergerakan marjin suku bunga dan juga melakukan analisa pada profil jatuh tempo seluruh aktiva dan pasiva berdasarkan pada jadwal perubahan suku bunga (repricing schedule).
Currency risk
Interest rate risk Interest rate exposure is also monitored to minimise any negative impact to the Bank, involving the impact on the profitability or on liquidity, due to adverse market movements. Currently, the Bank has entered into the derivative contract to hedge its interest rate exposure. To measure market risk fluctuations in interest rates, the Bank primarily uses interest rate margin and spread analysis, and also reviews the maturity gap analysis based on the repricing schedule for all assets and liabiliities.
Lampiran – 5/46 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. RISIKO UMUM (lanjutan) d.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
26. GENERAL RISKS (continued)
Risiko kredit
d.
Credit risk
Pengawasan risiko kredit oleh Bank dilaksanakan secara rutin terutama untuk mengawasi batas maksimum pemberian kredit. Kebijakan kredit yang ketat telah disusun oleh Bank dan telah diimplementasikan dalam kerangka kerja yang terstruktur untuk memastikan bahwa semua keputusan kredit telah dievaluasi dan disetujui oleh bagian yang berwenang di dalam Bank. Dalam rangka mengantisipasi penurunan kualitas kredit dan untuk melakukan tindakan antisipasi terhadap risiko kredit, Bank juga melakukan evaluasi secara berkala terhadap kualitas kredit klien.
The Bank monitors credit risk on a daily basis to monitor its customers’ credit limits. Prudent credit and lending policies have been designed by the Bank and are implemented within a structured framework to ensure that all credit decisions are evaluated and approved by the appropriate level of authority within the Bank. In order to anticipate any deterioration in credit quality and to carry out necessary preventative action in relation to credit risk, the Bank also evaluates the credit quality of its clients on a periodical basis.
Kebijakan pinjaman Bank ditentukan oleh prinsip-prinsip yang ketat seperti:
The Bank’s lending policy is governed by prudent principles as follows:
1.
Bank harus memiliki informasi yang memadai untuk melakukan penilaian yang mendalam mengenai profil risiko debitur;
1. The Bank must have sufficient information to assist in its comprehensive assessment of debtor’s risk profiles;
2.
Proses persetujuan pinjaman dilakukan berdasarkan matriks otoritas pendelegasian pinjaman;
2. Loan approval processes are based on the delegated lending authority matrix;
3.
Pemisahan fungsi antara bagian yang menyetujui, menganalisa dan melakukan administrasi kredit;
3. Segregation of functions between those involved in approval, analysis and administration of credit;
4.
Menghindari pemberian kredit kepada peminjam pribadi ataupun perusahaan yang masuk dalam daftar negatif Bank dan dalam daftar debitur bermasalah Bank Indonesia.
4. Avoiding extending loans to individual borrowers or businesses, listed in the Bank’s negative list, and nonperforming debtors included in Bank Indonesia’s list.
Dalam mengimplementasikan kebijakankebijakan tersebut, manajemen Bank telah membentuk:
In implementing those policies, the Bank’s management has established the following:
1.
Komite Manajemen Risiko. Komite ini mempertimbangkan kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur serta memastikan bahwa pihak manajemen memiliki standar penilaian kredit yang dirancang untuk mencapai hasil portofolio yang konsisten dengan ekspektasi risiko/tingkat pengembalian Bank.
1. A Risk Management Committee. The Risk Management Committee considers the credit policies and procedures and ensures that management maintains a set of credit underwriting standards, which are designed to achieve portfolio outcomes that are consistent with the Bank’s risk/return expectations.
2.
Departemen Manajemen Risiko, yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan melaporkan strategi manajemen risiko yang telah disetujui oleh Komite Manajemen Risiko.
2. A Risk Management Department, which is responsible for monitoring and reporting the risk management strategies that have been approved by the Risk Management Committee.
Lampiran – 5/47 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. RISIKO UMUM (lanjutan) e.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
26. GENERAL RISKS (continued)
Risiko operasional
e.
Risiko operasional berhubungan dengan fungsi penunjang (back-office) seperti keterlambatan dan kesalahan proses, kerusakan sistim. Di dalamnya juga termasuk tidak memadainya atau kerusakan proses internal, kecurangan, kesalahan yang dilakukan oleh sumber daya manusia, kegagalan dari pihak manajemen, dan risiko-risiko yang tidak dapat dihindari. Bank telah mengimplementasikan standardisasi dan prosedur-prosedur untuk memperkecil risiko operasional. 27. REKLASIFIKASI AKUN
Operational risk Operational risk is associated with backoffice functions such as processing delays and errors, systems failure, etc. It also includes inadequacy or failure in internal processes, fraud, human error, management failure, and force-majeure risk. Standard policies and procedures are implemented by the Bank to minimize operational risk exposure.
27. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa akun dalam laporan keuangan tahun 2006 telah direklasifikasikan agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2007.
28. STANDAR AKUNTANSI BARU
Certain comparative figures in the 2006 financial statements have been reclassified to conform to the presentation of the 2007 financial statements. 28. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mengeluarkan revisi atas beberapa standar akuntansi berikut ini:
The Indonesian Institute of Accountants has issued the revision of the following accounting standards:
- PSAK 16 (Revisi 2007) – Aset Tetap (berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008);
- SFAS 16 (Revised 2007) – Fixed Assets (applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2008);
- PSAK 13 (Revisi 2007) – Properti Investasi (berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008);
- SFAS 13 (Revised 2007) – Investment Property (applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2008);
- PSAK 30 (Revisi 2007) – Sewa (berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008);
- SFAS 30 (Revised 2007) – Lease (applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2008);
- PSAK 50 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan (berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009);
- SFAS 50 (Revised 2006) – Financial Instruments: Presentation and Disclosures applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2009);
- PSAK 55 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009);
- SFAS 55 (Revised 2006) - Financial Instruments: Recognition and Measurement (applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2009);
Bank belum dapat menentukan dampak dari penerapan standar revisi ini terhadap laporan keuangan.
The Bank has not yet been able to determine the impact of the revised standards on the financial statements.
Lampiran – 5/48 – Schedule
PT BANK COMMONWEALTH (SETELAH PENGGABUNGAN USAHA/AFTER MERGER) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN
Informasi berikut pada lampiran 6/1 sampai dengan lampiran 6/6 adalah informasi keuangan tambahan PT Bank Commonwealth (sebelum penggabungan usaha) yang menyajikan penyertaan Bank pada PT Bank Arta Niaga Kencana (sebelum penggabungan usaha) sebesar 83,01% berdasarkan metode ekuitas. Termasuk dalam kerugian penyertaan ekuitas di ANK adalah amortisasi goodwill sebesar Rp 11.194. Informasi keuangan ini disajikan hanya untuk memenuhi ketentuan perpajakan dalam rangka penggabungan usaha.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
29. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION The following supplementary financial information of PT Bank Commonwealth (before merger) on schedule 6/1 to schedule 6/6 presents the Bank’s investment in PT Bank Arta Niaga Kencana (before merger) of 83.01% under the equity method. The equity accounting loss on investment in ANK has included amortization of goodwill amounted to Rp 11,194. The supplementary financial information is presented solely to fulfill tax requirements in relation to the merger.
Lampiran – 5/49 – Schedule
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN / SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK COMMONWEALTH (SEBELUM PENGGABUNGAN USAHA / BEFORE MERGER) NERACA 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BALANCE SHEETS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2007
2006
AKTIVA Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 284 pada tahun 2007 (2006: Rp 227) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 10.957 pada tahun 2007 (2006: Rp 9.615) Surat berharga setelah dikurangi penyisihan kerugian nilai sebesar Rp 2.995 pada tahun 2007 (2006: Rp 546) Tagihan derivatif setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 37 pada tahun 2007 (2006: Rp 47) Penyertaan saham setelah dikurangi penyisihan kerugian nilai sebesar Rp 2.813 pada tahun 2007 (2006: Rp 64) Kredit yang diberikan setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 39.726 pada tahun 2007 (2006: Rp 23.860) Aktiva tetap - biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 66.756 pada tahun 2007 (2006: Rp 46.828) Aktiva pajak tangguhan Aktiva lain-lain JUMLAH AKTIVA
ASSETS 51,952
33,196
277,683
261,935
28,117
22,446
1,084,347
952,305
841,363
1,661,002
6,136
3,846
250,787
-
2,309,905
1,723,454
80,561 13,793 165,774
64,429 7,517 138,531
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks net of allowance for possible losses of Rp 284 in 2007 (2006: Rp 227) Placements with Bank Indonesia and other banks net of allowance for possible losses of Rp 10,957 in 2007 (2006: Rp 9,615) Marketable securities net of allowance for possible losses of Rp 2,995 in 2007 (2006: Rp 546) Derivatives receivable net of allowance for possible losses of Rp 37 in 2007 (2006: Rp 47) Investment in shares net of allowance for possible losses of Rp 2,813 in 2007 (2006: Rp 64) Loans net of allowance for possible losses of Rp 39,726 in 2007 (2006: Rp 23,860) Fixed assets - at cost net of accumulated depreciation of Rp 66,756 in 2007 (2006: Rp 46,828) Deferred tax assets Other assets
5,110,418
4,868,661
TOTAL ASSETS
Lampiran – 6/1 – Schedule
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN / SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK COMMONWEALTH (SEBELUM PENGGABUNGAN USAHA / BEFORE MERGER) NERACA 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BALANCE SHEETS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2007
2006
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Simpanan nasabah Giro dari bank lain Simpanan dari bank lain Kewajiban derivatif Hutang pajak Penyisihan kerugian atas komitmen dan kontinjensi Kewajiban lain-lain JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Modal saham Modal dasar – 600.000 saham (2006: 600 saham) dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) per saham (2006: Rp 1.000.000.000 (Rupiah penuh) per saham) Modal ditempatkan dan disetor penuh – 150.000 saham (2006: 150 saham) Dana setoran modal – 410.000 saham (2006: 265 saham) Keuntungan yang belum direalisasi atas surat berharga yang tersedia untuk dijual, bersih setelah pajak Saldo laba JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY 4,130,709
4,148,313
40,896 234,117 15,295 27,107
10,151 199,385 21,959 10,935
2,202 64,966
1,470 55,973
LIABILITIES Deposits from customers Current accounts from other banks Placements from other banks Derivatives payable Taxes payable Allowance for possible losses on commitments and contingencies Other liabilities
4,515,292
4,448,186
TOTAL LIABILITIES EQUITY Share capital Authorised – 600,000 shares (2006: 600 shares) par value Rp 1,000,000 (full Rupiah amount) (2006: Rp 1,000,000,000 (full Rupiah amount)) Issued and fully paid – 150,000 shares (2006: 150 shares) Advances for future share subscriptions – 410,000 shares (2006: 265 shares) Unrealised gains on available for sale securities, net after tax Retained earnings
150,000
150,000
410,000
265,000
362 34,764
1,797 3,678
595,126
420,475
EQUITY
5,110,418
4,868,661
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lampiran – 6/2 – Schedule
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN / SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK COMMONWEALTH (SEBELUM PENGGABUNGAN USAHA / BEFORE MERGER) LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2007
STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, , unless otherwise stated) 2006
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Pendapatan provisi dan komisi
Beban bunga Pendapatan bunga bersih
OPERATING INCOME AND EXPENSES 479,217 1,938
525,098 1,650
481,155
526,748
(262,636)
(356,284)
218,519
170,464
Interest income Fees and commissions income
Interest expense Net interest income
Pendapatan operasional lainnya: Keuntungan transaksi mata uang asing Provisi dan komisi selain dari kredit yang diberikan Pendapatan lainnya
34,328
6,860
185,544 1,026
55,562 185
Other operating income: Gains on foreign exchange Non-loan fees and commissions Other income
Pendapatan operasional lainnya
220,898
62,607
Other operating income
JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL
439,417
233,071
OPERATING INCOME
Biaya penyisihan kerugian aktiva produktif Biaya operasional lainnya: Administrasi dan umum Kerugian penyertaan ekuitas di ANK Gaji dan tunjangan Lainnya
(27,030)
(15,529)
(200,340)
(122,532)
(13,027) (137,016) (4,502)
(88,353) (3,236)
Allowance for possible losses on earning assets Other operating expenses: General and administrative Equity accounting loss on investment in ANK Salaries and allowance Other expenses
Biaya operasional lainnya
(354,885)
(214,121)
Other operating expenses
BIAYA OPERASIONAL
(381,915)
(229,650)
OPERATING EXPENSES
JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL BERSIH
57,502
3,421
BEBAN NON OPERASIONAL Kerugian penghapusan aktiva tetap LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Pajak penghasilan LABA BERSIH
NET OPERATIONAL INCOME NON OPERATING EXPENSES
-
Loss on writen-off fixed assets
57,282
3,421
INCOME BEFORE TAX
(26,196)
(2,661)
(220)
31,086
Lampiran – 6/3 – Schedule
760
Income tax NET INCOME
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN / SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK COMMONWEALTH (SEBELUM PENGGABUNGAN USAHA / BEFORE MERGER) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Dana setoran modal Keuntungan yang belum direalisasi dari efek dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual, bersih setelah pajak Laba Bersih Saldo pada tanggal 31 Desember 2006
Dana setoran modal Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas surat berharga yang tersedia untuk dijual, bersih setelah pajak Laba Bersih Saldo pada tanggal 31 Desember 2007
Keuntungan/(kerug ian) yang belum direalisasi atas surat berharga yang tersedia untuk dijual, bersih setelah pajak/ Unrealised gains/(losses) on available for sale securities, net after tax
Dana setoran modal/ Advances for future share subscriptions
Modal saham/ Share capital Saldo pada tanggal 31 Desember 2005
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo laba/ Retained earnings
Jumlah ekuitas/ Total equity Balance at 31 December 2005
150,000
75,000
-
2,918
227,918
-
190,000
-
-
190,000
-
-
1,797 -
760
1,797 760
Advances for future share subscriptions Unrealised gains on available for sale securities, net after tax Net Income
150,000
265,000
1,797
3,678
420,475
Balance at 31 December 2006
-
145,000
-
-
145,000
Advances for future share subscription
-
-
(1,435) -
31,086
(1,435) 31,086
Unrealised gains/(losses) on available for sale securities, net after tax Net Income
150,000
410,000
362
34,764
595,126
Balance at 31 December 2007
Lampiran – 6/4 – Schedule
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN / SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK COMMONWEALTH (SEBELUM PENGGABUNGAN USAHA / BEFORE MERGER) LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2007
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Laba sebelum pajak penghasilan Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba sebelum pajak penghasilan menjadi kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi: Penyusutan aktiva tetap Amortisasi biaya sistem informasi bisnis yang ditangguhkan Kerugian penghapusan aktiva tetap Kerugian penyertaan ekuitas di ANK Biaya penyisihan kerugian aktiva produktif Beban imbalan karyawan bersih
2006
57,282
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 3,421 Income before tax Adjustments to reconcile income before income tax to net cash provided by operating activities:
21,497
15,087
14,775 220
12,493 -
13,027
-
27,142 5,271
15,529 3,938
Arus kas dari aktivitas operasi sebelum perubahan aktiva dan kewajiban operasi
139,214
50,468
Penurunan/(kenaikan) aktiva operasi : Penempatan pada bank-bank lain Kredit yang diberikan Aktiva lain-lain Tagihan derivatif
(132,443) (607,226) (35,983) (2,280)
133,561 (756,093) (19,814) 16,640
3,394 (17,604) 34,732 (6,664) 3,722
5,204 (930,662) 150,235 12,763 (20,058)
(19,628) 30,746 (749,234)
(7,420) 10,151 (1,405,493)
(610,020)
(1,355,025)
Kenaikan/(penurunan) kewajiban operasi : Hutang pajak Simpanan nasabah Penempatan dari bank-bank lain Kewajiban derivatif Kewajiban lain-lain Pembayaran pajak penghasilan tahun berjalan Giro dari bank lain Kas bersih digunakan untuk dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan surat-surat berharga Pembelian aktiva tetap Biaya system informasi bisnis yang ditangguhkan Akuisisi ANK Biaya sistem informasi bisnis yang ditangguhkan Kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi
814,993 (37,787)
1,033,066 (41,506)
(5,393) (266,562) 505,251
(8,121) 983,439
Lampiran – 6/5 – Schedule
Depreciation of fixed assets Amortisation of deferred business information system costs Loss on writen-off fixed assets Equity accounting loss on investment in ANK Provision for losses on earning assets Employee benefit expense - net Cash flows from operating activities before changes in operating assets and liabilities Decrease(increase) in operating assets : Placements with other banks Loans Other assets Derivatives receivable Increase/(decrease) in operating liabilities : Taxes payable Deposits from customers Placements from other banks Derivatives payable Other liabilities Current corporate income tax payment Current accounts from other banks Net cash used for operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Sell of marketable securities Purchase of fixed assets Deffered business information costs Acquisition of ANK Deferred business information system costs Net cash provided from investing activities
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN / SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK COMMONWEALTH (SEBELUM PENGGABUNGAN USAHA / BEFORE MERGER) LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CASH FLOWS STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2007
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerbitan saham baru Dana setoran modal Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan KENAIKAN/(PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
2006
145,000
-
-
190,000
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Issuance of new shares Advances for future share subscriptions
145,000
190,000
Net cash provided from financing activities
40,231
NET INCREASE/(DECREASE) IN (181,586) CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
317,804
499,390
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
358,035
317,804
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
Kas dan setara kas: Kas Giro pada Bank Indonesia
51,952 277,683
Giro pada bank lain - bruto
28,400
Total kas dan setara kas
358,035
Cash and cash equivalents: 33,196 Cash 261,935 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts 22,673 with other banks - gross 317,804
Lampiran – 6/6 – Schedule
Total cash and cash equivalents