MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN BENTUK MODEL KARTU UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL A. Standar Kompetensi 2. Memahami dan dapat melakukan operasi bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, himpunan serta dapat menggunakan dalam pemecahan masalah. B. Kompetensi Dasar 2.4 Menggunakan sifat-sifat persamaan linear satu variabel. C. Indikator 2.4.3 Menentukan akar penyelesaian persamaan linear satu variabel. D. Tujuan Siswa dapat menentukan akar penyelesaian MODEL KARTU Kesepakatan :
Pasangan nol : Model x Pasangan nol Model -x
Model 1 Pasangan nol
Model -1 Contoh :
Persamaan 2x – 3 = 2 + 4x , model kartunya adalah : Ruas kiri
Ruas kanan
OPERASI TAMBAH DAN KURANG PADA BENTUK ALJABAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KARTU ALJABAR A. Standar Kompetensi 4. Memahami dan melakukan operasi aljabar, fungsi, persamaan garis dan sistem persamaan serta menggunakannya dalam pemecahan masalah. B. Kompetensi Dasar 4.1 Menyelesaikan operasi bentuk aljabar. C. Indikator 4.1.2 Menyelesaikan operasi hitung (tambah, kurang, kali, bagi dan pangkat) suku sejenis dan tidak sejenis. MODEL KARTU ALJABAR Kesepakatan x²
-x²
x
-x
1
-1
Pembuat nol
Pembuat nol =0
Pembuat nol =0
Contoh :
Dari model diatas dapat ditulis :
2x² + x - 2
Pembuat nol =0
MEDIA OPERASI PERKALIAN BENTUK ALJABAR DENGAN MODEL KARTU SUKU SATU DENGAN SUKU DUA DAN SUKU DUA DENGAN SUKU DUA A. Standar Kompetensi 4. Memahami dan melakukan operasi aljabar, fungsi, persamaan garis dan sistem persamaan serta menggunakannya dalam pemecahan masalah. B. Kompetensi Dasar 4.1 Menyelesaikan operasi bentuk aljabar. C. Indikator 4.1.2 Menyelesaikan operasi hitung (tambah, kurang, kali, bagi dan pangkat) suku sejenis dan tidak sejenis. Kesepakatan x²
-x²
x
-x
1
-1
Pembuat nol
Pembuat nol =0
Pembuat nol =0
Pembuat nol =0
Contoh : 1. Perkalian suku satu dengan suku dua : x ( 3x – 2 )
Daerah hasil
Hasilnya : 3x² - 2x
2. Perkalian suku dua dengan suku dua : ( x + 3 ) ( x - 2 )
Jadi hasilnya adalah : x² + x - 6 3. Contoh lain : -4 ( 2x – 3 )
Jadi hasilnya adalah : -8x + 12
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ( PAPAN BERPETAK DENGAN BERMACAM FUNGSI ) A. Tujuan Pengembangan Media Pembelajaran bertujuan untuk meningkatakan interaksi antara guru dan siswa sehingga pencapaian proses belajar dapat maksimal. B. Sasaran Materi Media ini dapat mencakup materi antara lain : 1. Bidang datar. 2. Bidang koordinat cartecius 3. Skala pembesaran dan pengecilan. 4. Pencerminan. 5. Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. C. Bahan dan alat 1. Multiplek 60 cm x 40 cm. 2. Paku. 3. Alat tulis. 4. Benang atau tali. D. Bentuk-bentuk Media tersebut adalah : 1. Media Bidang Datar . . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. Media Koordinat Kartecius . . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
.y . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .x . 0. . . . . . . . . . . . . . . . .
3. Skala pembesaran dan pengecilan . . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4. Media Pencerminan. . . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . .
5. Media Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat. . . . . . . . .
. . . . . . .
-7
.
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
.
.
.
.
.
.
.
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0
. . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1
2
.
.
3
.
4
.
5
6
.
.
7
8
.
.
PERBANDINGAN RUAS GARIS PADA SEGITIGA. 1. a
c
a a+b
e b
d
atau
a b
f
2.
c c+d
=
e f
=
c = d
e = f-e
c a b
e d
e
=
a.d + b.c a+b
.
3.
C
AD2 = BD . CD AB2 = BD . BC
D
A
AC2 = CD . CB AB . AC = BC . AD
B
4.
B F
OA : OE = OC : OF = OB : OD = 2 : 1 E
O
A
AE, CF dan BD adalah garis berat O adalah titik berat.
D
5. E
A
C
C αα δ δ
D
6.
B
C E A
CD, BE dan AF adalah garis berat. Z titik berat. Berlaku : CD2 = ½AC2 + ½BC2 - ¼AB2
F
Z D
CD dan BE adalah garis bagi. Pada garis bagi C berlaku : CD2 = AC . BC - AD . BD dan AC . BD = BC . AD
Z = ⅓ (A + B + C) B
Z, A, B dan C dalam bentuk titik koordinat.
7. GARIS-GARIS ISTIMEWA SEGITIG
CT:TF = AT:TD = BT:ET = 2:1. CF2. AB = AF . CB2 + FB . AC2 + AF . FB . AB CF2 . AB = ½ AB . CB2 + ½ AB . AC2 - ½ AB . ½ AB .AB CF2 = ½ CB2 + ½ AC2 - ¼ AB2
( Panjang garis berat )
8. GARIS BAGI
: C1 =
C2 =
=b:a ; b a+b a a+b
:(
+
) = b : (b+a)
x c , shg
C1 =
x c , shg
C2 =
Panjang Garis bagi CD = ab – AD ,
bc a+b ac a+b DB
( Panjang garis bagi )
9.
A
B P
Q
R
D
C BP = PD PR = ½ DC
,
AQ = QC ,
AB = 2 QR
PQ = PR - QR
STATISTIK Status ( Latin ) Statistik
State ( Inggris )
Artinya : Negara ( Indonesia )
Staat ( Belanda )
Kumpulan keterangan ( data )
Berupa angka ( kuantitatip ) Contoh : data hasil ulangan.
Data Diskrit dr menghitung Data Kontinu dr mengukur
Bukan angka ( kualitatip ) Contoh : Baik, cukup, kurang, cerdas dll.
Data diperoleh dari sampel
Sampel diperoleh dari populasi.
PENYAJIAN DATA 1. Dengan cara table ( daftar ) a. Daftar baris kolom b. Daftar kontingensi c. Daftar distribusi frekuensi : i. Data tunggal ii. Data yang dikelompokan ( dengan interval ) 2. Grafik ( diagram ) a. Diagram batang b. Diagram garis c. Diagram lingkaran d. Diagram lembing e. Diagram peta f. Diagram pencar Contoh : Data hasil ulangan matematika dari 40 siswa : 40 70 54 58 80 50 45 55 60 50 60 45 68 52 53 36 60 25 30 32 58 54 86 44 70 52 62 45 64 66 42 60 82 30 55 49 53 62 55 28 Contoh data tunggal : Nilai Ulangan 25 28 30 32 36 . . . . 86 Jumlah
Frekuensi 1 1 2 1 1 . . . . 1 40
Contoh data yang dikelompokan : Nilai Ulangan 25 – 29 30 – 34 35 – 39 40 – 44 . . . . 85 – 89
Turus II III I III . . . . I
Frekuensi 2 3 1 3 . . . . 1
Jumlah Catatan : - Banyaknya kelas interval 13 - Panjang kelas interval 5 - Jangkauan = Data terbesar – Data terkecil
40