BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah himpunan "interkoneksi´antara 2 komputer
autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya restart, shutdown, atau melakukan kontrol lainnya, maka komputer-komputer tersebut bukan autonomous (tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh). Dua unit komputer dapat dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-room, flash disk, dl). Data yang berupa teks, audio, maupun video bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan secara bersama-sama.Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dalam jaringan disebut dengan node. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau lebih, dapat berjumlah puluhan komputer, ribuan, atau bahkan jutaan node yang saling terhubung satu sama lain (Syafrizal, 2005). 2.1.1 Klasifikasi Jaringan Berdasarkan Skala Sebuah jaringan komputer dapat di rincikan berdasarkan segi fisik yaitu besarnya lokasi dan juga tujuan sebuah organisasi. Berdasarkan skala jaringan komputer pada umumnya dibagi atas 2 jenis: A. LAN (Local Area Network) LAN (Local Area Network) merupakan jaringan komputer terkecil untuk pemakaian pribadi. LAN (Local Area Network) memiliki skala jangkauan mencakup 1 KM, dalam bentuk koneksi wired (kabel), wireless (nirkabel), maupun kombinasi keduanya. Umumnya LAN
6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
(Local Area Network) lebih banyak diimplementasikan di dalam sebuah ruangan maupun sebuah gedung. Sebagai contoh: 1. Jaringan lokal di perpustakaan untuk penyediaan repository ebook dan layanan sistem informasi perpustakaan. 2. Jaringan lokal pada laboratorium untuk sarana riset, penelitian, maupun bertukar data dan informasi. 3. Jaringan lokal pada kantor swasta, instansi pemerintahan, printer, sistem informasi, pertukaran data, dan lain-lain. Jaringan LAN umum juga disebut sebagai intranet. LAN beda dengan internet. Sesuai namanyam jaringan ini bersifat privat, yaitu hanya diperuntukkan bagi pengguna di dalam internal organisasi/ perusahaan/ instansi/ ruangan bersangkutan saja. B. MAN (Metropolitan Area Network) MAN (Metropolitan Area Network) merupakan jaringan komputer yang memiliki cakupan area dan luas yang lebih besar dibandingkan LAN (Local Area Network). MAN (Metropolitan Area Network) memiliki jarak jangkauan antara 10 KM hingga 50 KM. Wilayah jangkauan MAN (Metropolitan Area Network) dapat mencakup sebuah wilayah kota, yang di dalamnya terdapat banyak gedung dan pemukiman. Ini berarti di dalam sebuah MAN (Metropolitan Area Network) telah terintegrasi banyak LAN yang berasal dari berbagai gedung dan pemukiman yang ada. C. WAN (Wide Area Network) WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang lebih luas dari MAN, dengan cakupan area seluas sebuah negara atau benua. WAN (Wide Area Network) terdiri atas dua atau lebih MAN di dalamnya. Setiap MAN (Metropolitan Area Network) tersebut terdiri atas dua atau lebih LAN (Local Area Network) di dalamnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa WAN (Wide Area Network)ini merupakan gabungan dari sejumlah jaringan komputer yang berada dalam satu kawasan seluas sebuah negara ataupun benua (Agus, 2014).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
2.1.2 Klasifikasi Jaringan Berdasarkan Cakupan Organisasi Sebuah jaringan biasanya dikelola oleh organisasi yang mempunyai jaringan tersebut. Dan pada umumnya sebuah jaringan pada perusahaan menggunakan kombinasi dari intranet dan extranet. Berdasarkan cakupannya dalam organisasi, jaringan dibagi menjadi beberapa jenis yaitu: A. Intranet Sebuah intranet adalah kumpulan dari beberapa jaringan yang di kelola oleh sebuah kelompok sistem administratif. Pada intranet menggunakan protokol IP dan tools seperti web browsers dan aplikasi-aplikasi untuk melakukan pengiriman file. Pada umumnya contoh untuk sebuah intranet yaitu sebuah jaringan internal LAN yang terdapat pada sebuah perusahaan yang memungkinkan masing-masing pengguna perangkat jaringan dapat bertukar informasi satu sama lain dalam ruang lingkup jaringan internal. B. Extranet Sebuah extranet adalah jaringan yang juga dikelola oleh sebuah kelompok sistem administratif. Namun berbeda dengan intranet, jaringan extranet memungkinkan seseorang secara terbatas untuk dapat mengakses jaringan tertentu di luar jaringan mereka. Sebuah jaringan internal pada umumnya memiliki koneksi ke sebuah jaringan extranet dengan menggunakan teknologi WAN. C. Internetwork Sebuah internetwork adalah koneksi yang dapat menghubungkan banyak komputer pada jaringan-jaringan dengan menggunakan teknologi routing. Routing merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan jaringan dapat terhubung dengan jaringan lain. Perangkat yang digunakan untuk teknologi routing disebut router.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
D. Internet Internet pada saat ini merupakan jaringan yang sangat komplek dan memiliki struktur yang dinamis (selalu berkembang). Internet tersusun atas banyak jaringan WAN dan LAN. Para pemakai akhir (end user) dappat berhubungan dengan jaringan internet melalui sebuah ISP (Internet Service Provider). Pemakai dapat menjalankan internet secara individu, tanpa melalui pemerintah. Internet berkembang sangat pesat dan akan terus mengalami pertumbuhan (Sutanta, 2005). 2.1.3 Klasifikasi Jaringan Berdasarkan Topologi Jaringan Topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi. Setiap macam topologi jaringan berbeda-beda dilihat dari segi kecepatan pengiriman data, biaya pembuatan, serta kemudahan dalam proses perawatannya. Pada setiap jenis topologi jaringan komputermemiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Terdapatbeberapa macam topologi jaringan komputer yaitu: A. Point to Point Salah satu topologi paling sederhana yaitu point to point yang terdiri dari 2 endpoint yang terhubung langsung satu sama lain. Salah satu contoh jaringan point to point yaitu penggunaan 2 komputer di rumah yang saling terkoneksi. B. Topologi Bus Topologi bus adalah sebuah topologi dimana beberapa komputer saling terhubung melalui satu buah kabel jaringan yang berfungsi sebagai backbone.
Topologi
ini
merupakan
cara
termudah
untuk
menghubungkan beberapa komputer. Salah satu permasalahan yang dapat terjadi pada topologi ini yaitu ketika 2 clients dalam 1 topologi bus melakukan transfer data pada waktu yang sama.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
Gambar 2.1 Topologi Jaringan Bus
C. Topologi Star Pada topologi star sebuah switch terpusat atau hub digunakan untuk menghubungkan seluruh komponen jaringan. Perangkat-perangkat atau pengguna tidak terhubung satu sama lain dan itu memungkinkan hubungan komunikasi secara langsung antar perangkat. Sebuah topologi star memiliki satu titik terpusat yang umumnya bertujuan untuk mencegah terjadinya masalah.
Gambar 2.2 Topologi Jaringan Star
D. Topologi Ring Dalam topologi ini masing-masing nodeterhubung dengan 2 node lain yang merupakan link langsung secara point to point antara 2 node tetangga yang membentuk jalur lingkaran seperti sebuah cincin. Data di kirimkan dengan cara sequential (satu persatu) bit ke bit.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
Gambar 2.3 Topologi Jaringan Ring
E. Topologi Mesh Topologi mesh merupakan koneksi point to point ke masing-masing node. Hal ini memungkinkan koneksi dapat terjadi walaupun salah satu node terptus, rusak atau terblokir dengan cara melompat antar node hingga mencapai node tujuan.
Gambar 2.4 Topologi Jaringan Mesh
F. Topologi Tree Pada topologi ini hanya terdapat satu rute node antara 2 node pada sebuah jaringan.
Topologi
tree
juga
dapat
disebut
dengan
topologi
hierarchical(hirarki) karena memiliki setidaknya 3 tingkat hirarki (Bisht dan Singh, 2015).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
Gambar 2.5 Topologi Jaringan Tree
2.2
Protokol Jaringan Komputer Protokol pada jaringan komputer adalah sebuah aturan yang mendefinisikan
beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer seperti
pengiriman
pesan, data dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi berlangsung dengan benar. Selain itu protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama. Salah satu protokol dalam jaringan komputer yaitu TCP/IP yang merupakan sebuah mekanisme dari konversi-konversi yang digunakan untuk melakukan penyampaian melalui web. Hal ini merupakan sebuah peningkatan yang sangat luas yang digunakan pada berbagai sistem resmi karena kemampuannya dalam berbagai macam kegunaan (Mundra dan Taeib2015). 2.3
Internet Protokol Internet Protocol (IP) adalah protokol komunikasi yang menyediakan sistem
identifikasi dan lokasi untuk komputer dan jaringan dan lalu lintas rute di Internet. Internet Protocol versi 6 (IPv6) adalah sebuah protokol pengganti yang mengimplementasikan beberapa update dari Internet Protocol versi 4 (IPv4) (Basso et al, 2015). Internet protokol memungkinkan pertukaran data dari suatu komputer menuju ke komputer lainnya. Protokol atau aturan ini berdiri atas beberapa kumpulan protokol atau aturan lainnya. Dalam pemakaian internet, hal ini tidak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
terlalu diperhatikan oleh pengguna internetdan faktanya ternyata penggunaan internet protokol ini merupakan hal yang penting dalam sebuah layanan internet. Walaupun protokol IP ini akan membawa data secara aktual, namun IP ini akan menyerahkan penyampaian data ini pada protokol yang lebih tinggi, yaitu Transmission Control Protocol yang biasa dikenal sebagai TCP. Transmission Control Protocol (TCP) dianggap sebagai protokol yang paling umum karena karakteristik yang memberikan realibility lebih tinggi (menawarkan koneksi koreksi kesalahan). Khususnya ketika TCP digunakan, pengiriman data dijamin. Hal ini dipastikan dengan flow control,flow control membantu dalam menentukan kapan data harus dikirim kembali dan menghentikan aliran data sampai paket sebelumnya berhasil dipindahkan. TCP menyediakan pengiriman yang handal, berurut, dan pemeriksaan kesalahan, oleh karena itu TCP dapat digunakan untuk melakukan transmisi data penting seperti email dan file (Fadli. M, Hasan.M, et al, 2015). Protocol TCP bertanggung jawab untuk pengiriman data dari sumber ke tujuan dengan benar. TCP juga bertugas mendeteksi kesalahan atau hilangnya data dan melakukan pengiriman kembali sampai data yang benar diterima dengan lengkap. TCP menyediakan pelayanan seperti connection oriented, reliable, byte stream service (Madcoms Madiun, 2009) Penggunaan internet protokol ini sangat berpengaruh pada setiap informasi yang akan diakses. Terdapat dua jenis internet protokol yang digunakan hingga saat ini. Yang pertama adalah internet protokol versi 4 (IPv4) dan internet protokol versi 6 (IPv6). Beberapa waktu setelah digunakan di dunia internet, protokol versi 4 (IPv4) ini sudah diprediksi akan habis. Karena itulah dibuat internet protokol yang memiliki bit lebih pajang daripada versi sebelumnya yaitu Internet Protokol versi 6 (IPv6). Internet protokol versi 6 (IPv6) ini memiliki jumlah 128 bit, sedangkan internet protokol versi 4 (IPv4) ini memiliki 32 bit. Karena itulah internet protokol versi 6 (IPv6) ini sedang dikembangkan agar dapat mengatasi masalah yang tidak bisa diatasi oleh internet protokol versi 4 (IPv4).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
2.4
Sistem Operasi Linux Linux merupakan sebuah sistem operasi yang dikembangkan oleh Linus
BenedictTorvalds dari Universitas Helsinki Finlandia pada tahun 1991. Linux adalah sebuah sistem operasi open source. Sistem operasi ini dapat secara bebas di modifikasi (Desmukh dan Mahalle, 2015). Open source memiliki arti bahwa kode sumber Linux diikutsertakan sehingga dapat dipelajari dan dikembangkan dengan mudah. Linux dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti: jaringan, pengembangan software, dan sebagai end user platform. Selama ini Linux menjadi sistem operasi yang menjadi banyak perhatian karena kecanggihan dan harganya yang relatif murah dibanding dengan sistem operasi lain. Linux mendukung perangkat keras komputer dan telah digunakan di berbagai peralatan seperti komputer/laptop pribadi, server dan embedded system.Pada mulanya Linux dibuat, dikembangkan dan digunakan oleh peminatnya saja. Namun kini Linux telah mendapat dukungan dari perusahaan-perusahan besar. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan ini dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor-independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX proprietari, serta faktor keamanan dan kestabilannya dibandingkan Microsoft Windows. 2.5
Voice Over Internet Protocol (VoIP) Voice Over IP (VoIP) adalah sebuah teknologi yang dikembangkan dengan
tujuan sebagai alternatif dari layanan teknologi telepon konfensional (Dickinson dan Marshall 2015). Teknologi ini mampu mengirimkan data suara, video dan data yang berbentuk paket secara realtime dengan jaringan yang menggunakan Internet Protocol (IP). Teknologi VoIP bekerja dengan cara mengubah suara yang merupakan sinyal analog menjadi sinyal digital yang dapat dikirimkan melalui jaringan yang memanfaatkan IP. Setelah diubah menjadi sinyal digital, kemudian ditranslasikan ke dalam paket-paket IP yang kemudian ditransmisikan melalui jaringan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
Tujuan
pengimplementasian
VoIP
adalah
untuk
menekan
biaya
instansi(perusahaan, sekolah, rumah sakit, dll) maupun individu dalam melakukan komunikasi jarak dekat maupun jarak jauh (interlokal/ SLI). Penekanan biaya itu dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan jaringan data yang sudah ada. Sehingga apabila ingin membuat jaringan telekomunikasi VoIP tidak perlu membangun infrastruktur baru yang biasanya memerlukan biaya yang besar. VoIP dalam penerapannya menggunakan sistem jaringan LAN dan didukung protokolprotokol VoIP. Beberapa standarisasi protokol komunikasi pada teknologi VoIP adalah SIP (Session Initiation Protocol) dan IAX2 (Internet Asterisk eXchange 2). Pada awal perkembangannya, VoIP hanya dapat dipakai antar personal computer (PC) multimedia dengan kualitas suara yang rendah. Seiring dengan perkembangan teknologi, kini VoIP memungkinkan komunikasi antar komputer ke komputer, telepon ke telepon, komputer ke telepon, bahkan komputer ke smartphone dengan kualitas terbilang baik, sehingga layanan VoIP mulai banyak dijual oleh operator-operator telekomunikasi di dunia. Kegunaan VoIP dalam sebuah organisasi atau perusahaan selain dengan tujuan untuk mereduksi biaya komunikasi namun juga untuk mempermudah melakukan komunikasi. Dalam skala LAN, VoIP biasanya digunakan untuk menghubungkan ruangan satu ke ruangan lain, atau lantai satu ke lantai yang lain, dalam skala Metropolitan Area Network (MAN), VoIP biasanya digunakan untuk membangun jalur komunikasi antara lokasi satu dengan lokasi lain atau gedung satu dengan gedung yang lain yang jaraknya cukup jauh, bisa antar daerah dalam satu kota, maupun antar satu kota dengan kota lainnya dalam satu negara, sedangkan dalam skala Wide Area Network (WAN), VoIP biasanya digunakan untuk membuat jalur komunikasi antar negara ataupun benua. 2.5.1 Kelebihan VoIP VoIP diciptakan untuk menyediakan sarana komunikasi agar lebih hemat biaya dan lebih fleksibel. Kelebihan berkomunikasi dengan voice dengan menggunakan jaringan data antara lain efisiensi alokasi bandwith, kemampuan untuk menggunakan metode kompresi suara, menekan biaya penggunaan, kemampuan menggunakan single interface, meningkatkan keandalan (releability)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
jaringan komputer, dan masih banyak lagi jika dicari manfaat-manfaatnya, termasuk menekan biaya operasional komunikasi hingga mendekati gratis. Misalnya untuk SLI dan atau SLJJ. Kelebihan inilah yang membuat VoIP ditunggutunggu kehadirannya oleh masyarakat pengguna IT. Dengan VoIP sangat mungkin kita berkomunikasi voice dengan gratis walaupun antarnegara sekalipun (Sugeng, 2008). 2.5.2 Kekurangan VoIP Diantara beberapa kelebihan dari teknologi VoIP, terdapat beberapa kekurangan yaitu: 1.
Kualitas suara tidak sejernih telepon konvensional. Hal ini adalah efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan Public Switched Telephone Network (PSTN) konvensional.
2.
Ada jeda (delay) dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara dan jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi yang menggunakan VoIP.
3.
Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX relatif berharga mahal. Diharapkan dengan makin populernya VoIP ini maka harga peralatan tersebut juga mulai turun harganya.
4.
Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka jaringan data yang ada menjadi penuh, dan jika tidak diatur dengan baik akan menyebabkan kegagalan dalam komunikasi.
2.5.3 Protokol VoIP Dalam jaringan, protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih node. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Protokol-protokol yang mendukung terjadinya komunikasi VoIP adalah sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
1.
Transmision Control Protocol (TCP) Dalam mentransmisikan data pada layer transport ada dua protokol yang berperan yaitu TCP dan UDP. TCP merupakan protokol yang connection oriented yang artinya menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end-to-end. Layanan TCP diperoleh dengan membiarkan pengirim dan penerima membuat end point yang disebut dengan socket. Setiap socket memiliki nomor socket yang terdiri atas alamat IP host dan nomor lokal 16 bit bagi host yang disebut dengan port. Sebuah socket dapat digunakan untuk sejumlah koneksi pada saat yang bersamaan. Antara transport layer protocol dengan upper layer protocol membentuk suatu mapping atau pemetaan protokol yang dibangun oleh adanya socket. Beberapa protokol yang berada dalam tanggung jawab TCP di antaranya FTP, HTTP, SMTP, dan DNS (Sukmaji dan Rianto, 2008)
2.
User Datagram Protocol (UDP) UDP yang merupakan salah satu protokol utama dibawah IP merupakan transport protokol yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP pada VoIP digunakan untuk mengirimkan audio stream yang dikirimkan secara terus menerus. UDP digunakan pada VoIP karena pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terus menerus lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang, walaupun paket yang hilang sudah mencapai 50% atau bahkan lebih dari jumlah paket yang dikirimkan. Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat. Dalam teknologi VoIP, UDP merupakan salah satu protokol penting yang digunakan sebagai header pada pengiriman data.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
3.
Internet Protocol (IP) IP adalah protokol lapisan jaringan (network layer) yang berada pada lapisan
ketiga
yang digunakan oleh protokol TransmisionControlProtocol/Intern et Protocol (TCP/IP) untuk melakukan pengalamatan dan routing paket data antar node-node di jaringan komputer berbasis yang berbasis TCP/IP. IP didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi komputer. Pada jaringan TCP/IP, sebuah node diidentifikasi dengan alamat IP. Tiaptiap komputer memiliki alamat IP yang unik, masing-masing berbeda satu sama lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah kesalahan pada transfer data. 4.
Session Initiation Protocol (SIP) Yaitu protokol yang digunakan untuk inisiasi, modifikasi dan terminasi sesi komunikasi VoIP. SIP adalah protokol Open Standard yang dipublikasikan oleh IETF, RFC 2543 dan RFC 3261. Selain digunakan untuk proses negosiasi sesi komunikasi voice, SIP juga dapat digunakan untuk negosiasi sesi komunikasi data media lain seperti video dan text. Disebutkan sebagai hanya melakukan “negosiasi sesi komunikasi” adalah
karena
bukan media
SIP merupakan signalling
protocol,
transfer protocol. Artinya SIP tidak menghantar data
media (voice, video dan text), melainkan hanya melakukan negosiasi sesi komunikasi saja dan memanfaatkan protokol lain seperti RTP sebagai media transfer protocol. 5.
H.323 VoIP dapat berkomunikasi dengan sistem lain yang beroperasi pada jaringan packet-switch. Untuk dapat berkomunikasi dibutuhkan suatu standarisasi sistem komunikasi yang kompatibel satu sama lain. Standar H.323 terdiri dari komponen, protokol, dan prosedur yang menyediakan komunikasi
multimedia
jaringan packet-based yang
melalui dapat
jaringan packet-based. dilalui
http://digilib.mercubuana.ac.id/
antara
lain
Bentuk jaringan
19
internet, Internet
Packet
Exchange (IPX)-based,
Local
Area
Network (LAN), dan Wide Area Network (WAN). Protokol H.323 dapat digunakan untuk layanan – layanan multimedia seperti komunikasi suara (IP telephony), komunikasi video dengan suara (video telephony), dan gabungan suara, video dan data. 2.5.4 Komponen VoIP Untuk dapat melakukan komunikasi menggunakan VoIP dibutuhkan beberapa komponen pendukung. Beberapa komponen pendukung untuk VoIP yaitu: 1.
Call Processing Server/IP PBX IP PBX adalah perangkat switching packet data komunikasi telepon dan data berbasis teknologi Internet Protocol (IP). Jumlah dari IP PBX dapat berjumlah 1 server ataupun lebih, sesuai dengan kebutuhan penggunaan.
2.
User-End Device Perangkat yang digunakan guna mendukung pengoperasian VoIP yang didalamnya terdapat aplikasi yang bisa digunakan sebagai pengatur tambahan untuk konfigurasi VoIP. Contohnya : Handphone, Laptop dan IP Phone.
3.
MediaGateway/Gatekeeper Digunakan untuk berkomunikasi dengan VoIP Call Processing Server/ IP PBX dan komponen VoIP yang lain.
4.
IP NetworkIP Network/Jaringan berbasis IP digunakan sebagai infrastruktur jaringan dalam penggunaan VoIP.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
2.6
Elastix IP PBX Salah satu software IP PBX jenis SIP Proxy Open Source terbaik adalah
Asterisk. Asterisk adalah Linux berbasis aplikasi IPPBX yang dikembangkan oleh MarkSpencer of Digium. Evolusi dari Asterisk adalah Elastix. Elastix adalah sebuah platform berbasis open source yang berfungsi untuk membangun sebuah platform Unified Communication (UC). Elastix diciptakan dan dikembangkan oleh Palo Santo sebuah prusahaan open source yang berpusat di Equador dan di rilis ke publik pada Maret 2006. Fungsionalitas dari Elastix pada dasarnya berasal dari projek-projek open source seperti Asterisk, Free PBX, HylaFax, Openfire dan Postfix. Paket-paket tersebut menawarkan beberapa fungsi seperti fax, PBX, layanan pesan instan dan email.
Gambar 2.6 Logo Elastix
Selain berbasis open source, Elastix memiliki konfigurasi yang user friendly yaitu menggunakan antarmuka berbasis web. Tampilan Dashboard yang dibuat agar pengguna dapat memantau informasi status dan kerja sistem, misalnya untuk missed calls, email dan pesan. 2.7
Wireless Fidelity (WiFi) Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity yang merupakan
teknologi komunikasi Wireless Local Area Networks (WLAN) yang berhubungan dengan standar jaringan nirkabel (tanpa kabel) Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11. Pengertian dari WiFi sendiri yaitu sebuah teknologi yang memungkinkan perangkat elektronik untuk melakukan pertukaran data secara nirkabel (menggunakangelombang radio) melaluijaringan komputer.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
Sejarah perkembangan WiFi dimulai sejak tahun 1980an di Amerika Serikat dengan terciptanya teknologi wireless 802.11 hingga akhirnya sebuah organisasi internasional yang bergerak di bidang pengembangan teknologi yang saat ini kita kenal dengan sebutan IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) mengembangkan standar teknologi 802.11b and 802.11a. Kemudian padatahun 1999 WiFi Alliance menciptakan merek dagang WiFi kepada sebagian besar produk/perangkat yang di jual ke publik. Sampai saat ini teknologi WiFi sudah berkembang hingga muncul standar wireless lain yang sudah sangat banyak digunakan seperti 802.11g, 802.11n. Selain itu perkembangan teknologi WiFi juga sangat pesat jika dilihat dari sisi teknologi dan juga penggunaannya. Dalam penggunaannya teknologi WiFi umumnya di manfaatkan untuk menghubungkan perangkat-perangkat yang sudah mendukung WiFi ke Internet. Perangkat-perangkat seperti laptop dan smartphone dapat terhubung ke internet melalui sebuah perangkat yaitu access point. Access point merupakan sebuah router yang berfungsi memancarkan gelombang radio untuk cakupan wilayah tertentu agar dapat diterima oleh laptop dan smartphone untuk terhubung ke sebuah jaringan. Selain untuk koneksi ke internet, WiFi juga digunakan untuk kebutuhan lain seperti koneksi ke printer, infrastruktur telepon.
Gambar 2.7 Topologi Jaringan WiFi
2.8
Smartphone Sebuah smartphone adalah ponsel yang memiliki fungsi canggih di luar
kemampuan panggilan telepon dan mengirim pesan teks yang terdapat pada telepon biasa. Kebanyakan smartphone memiliki kemampuan untuk menampilkan foto, memutar video, cek dan kirim e-mail, dan berselancar di Web. Smartphone modern,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
seperti ponsel iPhone dan yang berbasisAndroid dapat menjalankanaplikasipihak ketiga, yang menyediakan beragam fungsionalitas. Pada awalnya smartphone digunakan terutama oleh pengguna bisnis, hingga akhirnya saat ini sudah banyak pengguna smartphone di luar kalangan bisnis seperti pelajar, pedagang dan kalangan lain. Berkat kemajuan teknologi, bentuk dari smartphone lebih kecil dan lebih murah daripada perangkat sebelumnya. Pengguna juga memiliki rentang yang lebih luas dari smartphone untuk memilih dari sebelumnya. Beberapa perusahaan seperti RIM Blackberry, Apple, HTC, Samsungdan banyak perusahaan lain telah mendominasi pasar smartphone dimana masing-masing produsen menawarkan jenis-jenis dan juga fitur berbeda pada smartphone buatan mereka. 2.9
Network Development Life Cycle (NDLC) Network Development Life Cycle (NDLC) merupakan metodologi
penelitian yang digunakan sebagai salah satu metode yang sering digunakan untuk merancang infrastruktur jaringan komputer. Dalam metode ini, hal-hal yang menjadi bagian penting dari sistem yang akan dibangun dalam suatu model dengan melakukan penelitian sebelumnya. (Indra dan Sasarini 2014).
Gambar 2.8 Tahapan Metode NDLC
Tahapan pada Network Development Life Cycle (NDLC) adalah sebagai berikut: 1. Analysis. Tahap awal
ini
dilakukan analisa kebutuhan, analisa
permasalahan yang muncul, analisa keinginan pengguna, dan analisa topologi jaringan yang sudah adasaat ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
2. Design. Dari data-data yang didapatkan sebelumnya, tahap design ini akan membuat gambar desain topologi jaringan interkoneksi yang akan dibangun. Diharapkan dengan gambar ini akan memberikan gambaran seutuhnya dari kebutuhan yang ada. 3. Simulation Prototype. Beberapa pekerja jaringan akan membuat dalam
bentuk simulasi dengan bantuan tools khusus di bidang network seperti Boson, Packet Tracert, Netsim, dan sebagainya. 4. Implementation. Dalam implementasi pekerja jaringan akan menerapkan
semua yang telah direncanakan dan didesain sebelumnya. 5. Monitoring. Setelah implementasi tahapan monitoring merupakan tahapan yang penting, agar jaringan komputer dan komunikasi dapat berjalan sesuai dengan keinginan dan tujuan awal dari user pada tahap awal analisis. 6. Management. Pada level manajemen atau pengaturan, salah satu yang
menjadi perhatian khusus adalah masalah kebijakan (policy). Kebijakan perlu dibuat untuk membuat/mengatur agar sistem yang telah dibangun dan berjalan dengan baik dapat berlangsung lama dan unsur reliability terjaga (Syahrial 2011). 2.10
Packet Loss Packet Loss dapat didefinisikan sebagai kegagalan mentransmisikan paket
pada alamat tujuannya sehingga menyebabkan beberapa paket dalam waktu pengiriman hilang atau lost (Oktavianus dan Zulfin 2013). Untuk menghitung Packet Loss dapat menggunakan persamaan berikut:
Gambar 2.9 Rumus Penghitungan Packet Loss
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
Dimana: Packet_transmited=Jumlah paket yang dikirim dari client menuju web server Packet_received=Jumlah paket yang diterima oleh client dari web server Kegagalan dalam mentransmisikan paket dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan, diantaranya yaitu: Terjadinya overload trafik didalam jaringan, Tabrakan (congestion) dalam jaringan, Error yang terjadi pada media fisik, Kegagalan yang terjadi pada sisi penerima antara lain bisa disebabkan karena overflow yang terjadi pada buffer. 2.11
Jitter Jitter adalah merupakan variasi delay antar paket yang terjadi pada jaringan
IP. Jitter ini sering dipakai sebagai ukuran delay penerimaan paket yang melambangkan smoothness dari audio/video playback. Besarnya nilai jitter sangat dipengaruhi besarnya paket congestion yang ada pada jaringan IP. Semakin besar beban trafick pada jaringan akan menyebabkan semakin besar peluang terjadinya congestion dengan demikian jitter akan semakin besar. Tabel 2.1 Kategori Penilaian Jitter Kategori Degradasi
Jitter
Sangat Bagus
0 ms
Bagus
0 s/d 75 ms
Sedang
75 s/d 125 ms
Jelek
125 s/d 225 ms
http://digilib.mercubuana.ac.id/