No title

w

tp :// w

ht .b p

w .id

s. go

4203002

.id s. go .b p w w tp :// w ht 2

Profil Kesehatan Ibu dan Anak 2012

ht

tp :// w

w

w

.b

ps

.g o

2012

.id

PROFIL KESEHATAN ffiU DAN ANAK

Profil Kesehatan Ibu dan Anak 2012 ISSN: 2087-4480 No. Publikasi: 04230.1202 Katalog BPS: 4203002 Ukuran Buku: 18,2 cm x 25,7 cm Jumlah Halaman: xxii + 212 halaman

s. go

Subdirektorat Statistik Kesehatan dan Perumahan Gambar Kulit:

.b p

Subdirektorat Statistik Kesehatan dan Perumahan

w

Diterbitkan oleh:

ht

tp :// w

w

Badan Pusat Statistik, Jakarta – Indonesia Dicetak oleh:

.id

Naskah:

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

KATA PENGANTAR

Publikasi Profil Kesehatan Ibu dan Anak 2012 201 menyajikan informasi mengenai karakteristik kesehatan ibu dan anak yang berintikan data dan indikator kesehatan antara lain angka kematian bayi, angka harapan hidup, status gizi balita dan wanita, penolong persalinan, pemeriksaan kehamilan, imunisasi balita dan keluarga berencana. Selain itu, publikasi ini juga menampilkan informasi tentang perawatan kesehatan pada kelompok wanita usia 15-49 15 tahun dan balita, ketersediaan sarana dan tenaga kesehatan esehatan yang penting bagi kesehatan ibu dan anak, serta kondisi sosial

.id

ekonomi rumah tangga yang terkait dengan kesehatan ibu dan anak. Data dalam publikasi ini sebagian besar bersumber ber dari Susenas Kor Tahun diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan RI. RI

s. go

2009, 2010, dan 2011.. Disamping itu juga dari Laporan Riskesdas 2010 yang

.b p

Kepada semua pihak yang telah turut membantu penyusunan publikasi ini

w

disampaikan terima kasih. Kritik ritik dan saran untuk penyempurnaan publikasi serupa di

ht

tp :// w

w

masa mendatang sangat kami harapkan.

Jakarta, Oktober 2012 Kepala Badan Pusat Statistik

DR. Suryamin, M.Sc



DAFTAR ISI

Halaman Kata Pengantar…………………………………………………………………………………. Daftar Isi………………………..……….………………………………………………………… Daftar Tabel……………..……………….……………………………………………………… Daftar Gambar………..……………….…………………………..…………………………… Daftar Tabel Lampiran…………….…………………………..……………………………

iii v vii x xii

Bab I

3

.id

Pendahuluan…………………………………..………………………………… Latar Belakang.…………………………………….......................

3

1.2

Tujuan Penulisan...................……………………………………..

4

1.3

Metodologi…………………………………………………………………

4

1.4

Definisi Operasional......…….…………………………................

4

1.5

Sistematika Penyajian………………………………………………….

7

Kesehatan Ibu Dan Anak ....………………..…………………………..

11

2.1

11

Gambaran Umum Ibu dan Anak di Indonesia .......…........

ht

Bab II

tp :// w

w

w

.b p

s. go

1.1

2.2

Angka Keluhan Kesehatan dan Angka kesakitan..…………..

13

2.2.1 Keluhan Kesehatan dan Angka Kesakitan WUS.......

14

2.2.2 Keluhan Kesehatan dan Angka Kesakitan Balita......

18

2.3

Status Gizi Balita ................……………………………….……….

22

2.4

Umur Perkawinan Pertama...…………………………………….….

25

2.5

Angka Harapan Hidup dan Angka Kematian..............….….

29

2.5.1 Angka Harapan Hidup...........................................

30

2.5.2 Angka Kematian Bayi............................................

33


v

Bab III

Upaya Kesehatan ………………..……………………………………………

69

3.1

Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan…………………………….…….

69

3.1.1 Berobat Sendiri.....................................................

70

3.1.2 Rawat Jalan..........................................................

72

3.1.3 Rawat Inap..........................................................

75

Pelayanan Kesehatan..………..........………….......................

78

3.2.1 Pemeriksaan Kehamilan........................................

79

3.2.2 Penolong Kelahiran...............................................

79

3.2.3 Pemberian ASI......................................................

81

3.2.4 Penggunaan Alat/Cara KB......................................

83

3.2.5 Imunisasi.............................................................

86

3.2.6 Jumlah Sarana Kesehatan.....................................

88

3.2.7 Jumlah Tenaga Kesehatan.....................................

89

3.2.8 Jaminan Pembiayaan Kesehatan............................

90

Perilaku Merokok ...............................................................

149

vi

w

4.1

Perilaku Merokok Wanita Usia Subur..…………………….…….

149

4.2

Perilaku Merokok Anak.....…………………………………….…….

152

ht

Bab V

tp :// w

w

Bab IV

.b p

s. go

.id

3.2

Kondisi Sosial Ekonomi Rumah Tangga.............................

159

5.1

Kondisi Perumahan Tempat Tinggal WUS dan Balita….......

159

5.2

Kesehatan Lingkungan…………………………………………………

165

5.3

Kelompok Pengeluaran…………………………….…………………..

170


DAFTAR TABEL Tabel

Halaman

Kesehatan Ibu dan Anak Gambaran Umum Penduduk Indonesia Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2010

12

2

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Menurut Tipe Daerah, 2009-2011

14

3

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Menurut Jenis Keluhan dan Tipe Daerah, 2011

16

4

Angka Kesakitan Wanita Berumur 15-49 Tahun Menurut Tipe Daerah, 2009-2011

5

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir dan Lamanya Hari Terganggu Kegiatannya Menurut Tipe Daerah, 2011

6

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Menurut Tipe Daerah, 2009-2011

tp :// w

w

w

.b p

s. go

.id

1

17

17

18 20

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Menurut Jenis Keluhan danTipe Daerah, 2011

8

Angka Kesakitan Balita Menurut Tipe Daerah, 2009-2011

21

9

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir dan Lamanya Hari Terganggu Kegiatannya Menurut Tipe Daerah, 2009-2011

21

10

Singulate Mean Age of Marriage (SMAM) Penduduk Indonesia, 2011

26

11

Persentase Wanita Berumur 10 Tahun Ke Atas yang Pernah Kawin Menurut Tipe Daerah dan Umur Perkawinan Pertama (Tahun), 2011

27

ht

7


vii

12

Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas Dengan Umur Perkawinan Pertama Kurang dari 16 Tahun Menurut Tipe Daerah, 2009-2011

29

Upaya Kesehatan Persentase WUS yang Pernah Mengobati Sendiri Selama Sebulan Terakhir Menurut Tipe Daerah, 2009-2011

70

14

Persentase Balita yang Pernah Mengobati Sendiri Selama Sebulan Terakhir Menurut Tipe Daerah, 2009-2011

71

15

Persentase WUS yang Berobat Jalan Selama Sebulan Terakhir Menurut Tipe Daerah, 2009-2011

72

16

Persentase Balita yang Berobat Jalan Selama Sebulan Terakhir Menurut Tipe Daerah, 2009-2011

73

17

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Berobat Jalan, Menurut Fasilitas Kesehatan dan Tipe Daerah, 2011

74

18

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Rawat Inap, Menurut Tipe Daerah, 2011

76

19

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Rawat Inap, Menurut Fasilitas Kesehatan dan Tipe Daerah, 2011

20

Persentase Balita yang Rawat Inap, Menurut Fasilitas Kesehatan dan Tipe Daerah, 2011

s. go

.b p

w

w

tp :// w

Persentase Balita Menurut Penolong Kelahiran Terakhir dan Tipe Daerah, 2011

ht

21

.id

13

77 78 80

22

Persentase Balita yang Pernah Mendapat ASI, Menurut Tipe Daerah, 2009-2011

82

23

Persentase Balita yang Pernah Mendapat ASI Menurut Tipe Daerah dan Lama Diberi ASI (bulan), 2011

83

24

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin dan Pernah Memakai Alat/Cara KB Menurut Provinsi, dan Tipe Daerah, 2009-2011

84

25

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Berstatus Kawin dan Sedang Memakai Alat/Cara KB Menurut Provinsi, dan Tipe Daerah, 2009-2011

84

viii


Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Berstatus Kawin dan Sedang Memakai Alat/Cara KB Menurut Tipe Daerah dan Jenis Alat/Cara KB, 2011

85

27

Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Tipe Daerah, 2009-2011

86

28

Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Tipe Daerah dan Jenis Imunisasi, 2011

87

29

Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Tipe Daerah, Jenis Imunisasi, dan Frekuensinya, 2011

88

30

Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Jenis Sarana, 2006-2010

89

31

Jumlah Tenaga Kesehatan di Puskesmas Menurut Jenisnya, 2009 dan 2010

90

32

Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Jaminan Pembiayaan/ Asuransi Kesehatan Menurut Jenis Jaminan Pembiayaan/ Asuransi dan Tipe Daerah, 2011

91

.b p

s. go

.id

26

w

Perilaku Merokok

Persentase Wanita Usia Subur Perokok Saat Ini dan Tidak Merokok Menurut Tipe Daerah, 2010

149

34

Persentase Wanita Usia Subur Perokok Setiap Hari Menurut Umur Pertama Kali Merokok atau Mengunyah Tembakau Berdasarkan Tipe Daerah, 2010

151

35

Persentase Anak (15-17 Tahun) Perokok Saat Ini dan Tidak Merokok Menurut Tipe Daerah, 2010

152

36

Persentase Anak (15-17 Tahun) Perokok Setiap Hari Menurut Umur Pertama Kali Merokok atau Mengunyah Tembakau Berdasarkan Tipe Daerah, 2010

153

ht

tp :// w

w

33


ix

DAFTAR GAMBAR Gambar

Halaman

Kesehatan Ibu dan Anak Persentase WUS Menurut Tipe Daerah, 2011

13

2

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Menurut Provinsi, 2011

15

3

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Menurut Provinsi, 2011

19

4

Persentase Balita Dengan Status Gizi Kurang dan Buruk, 20022010 (WHO 2005)

23

5

Persentase Balita Dengan Status Gizi Kurang dan Buruk Menurut Provinsi, 2010 (WHO 2005)

6

Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas Dengan Umur Perkawinan Pertama Kurang dari 16 Tahun Menurut Provinsi, 2011

28

7

Angka Harapan Hidup, 1986, 1996 dan 2006

31

8

Angka Harapan Hidup Menurut Provinsi, 2006

32

9

Angka Kematian Bayi, 1986, 1996 dan 2006

34

10

Angka Kematian Bayi Menurut Provinsi, 2006

35

ht

tp :// w

w

w

.b p

s. go

.id

1

24

Upaya Kesehatan

x

11

Persentase Balita yang Berobat Kesehatan dan Tipe Daerah, 2011

Jalan,

Menurut

Fasilitas

12

Persentase Balita yang Pada Saat Persalinan Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan Menurut Tipe Daerah, 2009-2011

81

13

Persentase Rumah Tangga menurut Tipe Daerah dan Ketersediaan Jaminan Pembiayaan/Asuransi kesehatan, 2011

90

75


Perilaku Merokok 14

Persentase WUS Setiap Hari Menurut Rata-Rata Batang Rokok yang Dihisap Per Hari di Indonesia, 2010

152

15

Persentase Anak (15-17 Tahun) Perokok Setiap Hari Menurut Rata-Rata Batang Rokok yang Dihisap Per Hari di Indonesia, 2010

154

Kondisi Sosial Ekonomi Rumah Tangga Persentase WUS dan Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Jenis Lantai Tempat Tinggalnya Tanah Menurut Tipe Wilayah, 2011

160

17

Persentase WUS dan Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Jenis Lantai Tempat Tinggalnya Tanah Menurut Delapan Provinsi Dengan Persentase Terbesar, 2011

161

18

Persentase WUS dan Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Rata-Rata Luas Lantai Hunian Per Kapita Kurang dari 10 Meter Persegi Menurut Tipe Wilayah, 2011

162

19

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Luas Lantai Tempat Tinggalnya Kurang dari 10 Meter Persegi Menurut Provinsi, 2011

163

20

Persentase Balita Yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Dan Luas Lantai Tempat Tinggalnya Kurang Dari 10 Meter Persegi Menurut Provinsi, 2011

21

Persentase WUS dan Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Tidak Memiiliki Akses Air Minum Layak Menurut Tipe Wilayah, 2011

166

22

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Tidak Mempunyai Akses Air Minum Layak Menurut Provinsi, 2011

167

23

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Tidak Mempunyai Akses Air Minum Layak Menurut Provinsi, 2011

168

24

Persentase WUS dan Balita Yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Tidak Mempunyai Akses Sanitasi Layak Menurut Tipe Wilayah, 2011

169

25

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Tipe Wilayah dan Kelompok Pengeluaran, 2011

170

ht

tp :// w

w

w

.b p

s. go

.id

16


164

xi

DAFTAR TABEL LAMPIRAN Tabel

Halaman

Kesehatan Ibu dan Anak Persentase Wanita Berumur 15-49 Menurut Tipe Daerah, 2011

37

2.2

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mengalami Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2011

38

2.3

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mengalami Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Menurut Provinsi, Jenis Keluhan, dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan)

39

2.4

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mengalami Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Menurut Provinsi, Jenis Keluhan, dan Tipe Daerah, 2011 (Perdesaan)

40

2.5

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mengalami Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Menurut Provinsi, Jenis Keluhan, dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan+Perdesaan)

2.6

Angka Kesakitan Wanita Berumur 15-49 Tahun Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2011

42

2.7

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir dan Lamanya Hari Terganggu Kegiatannya Menurut Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan)

43

2.8

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir dan Lamanya Hari Terganggu Kegiatannya Menurut Tipe Daerah, 2011 (Perdesaan)

44

2.9

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir dan Lamanya Hari Terganggu Kegiatannya Menurut Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan+Perdesaan)

45

2.10

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2011

46

2.11

Persentase Balita yang Mengalami Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Menurut Provinsi, Jenis Keluhan, dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan)

47

xii

ht

tp :// w

w

w

.b p

s. go

.id

2.1

41


Persentase Balita yang Mengalami Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Menurut Provinsi, Jenis Keluhan, dan Tipe Daerah, 2011 (Perdesaan)

48

2.13

Persentase Balita yang Mengalami Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Menurut Provinsi, Jenis Keluhan, dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan+Perdesaan)

49

2.14

Angka Kesakitan Balita Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2011

50

2.15

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir dan Lamanya Hari Terganggu Kegiatannya Menurut Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan)

51

2.16

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir dan Lamanya Hari Terganggu Kegiatannya Menurut Tipe Daerah, 2011 (Perdesaan)

52

2.17

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir dan Lamanya Hari Terganggu Kegiatannya Menurut Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan+Perdesaan)

53

2.18

Persentase Balita 0-59 Bulan yang Menderita Gizi Kurang dan Buruk, menurut Provinsi, 2002, 2003, 2005, 2007 dan 2010

54

2.19

Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Status Perkawinan, dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan)

55

2.20

Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Status Perkawinan, dan Tipe Daerah, 2011 (Perdesaan)

56

2.21

Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Status Perkawinan, dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan+Perdesaan)

57

2.22

Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin menurut Provinsi, Umur Perkawinan Pertama, dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan)

58

2.23

Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin menurut Provinsi, Umur Perkawinan Pertama, dan Tipe Daerah, 2011 (Perdesaan)

59

2.24

Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin menurut Provinsi, Umur Perkawinan Pertama, dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan+Perdesaan)

60

ht

tp :// w

w

w

.b p

s. go

.id

2.12


xiii

Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pada Saat Perkawinan Pertama Berumur Kurang dari 16 Tahun, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 (Perkotaan)

61

2.26

Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pada Saat Perkawinan Pertama Berumur Kurang dari 16 Tahun, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 (Perdesaan)

62

2.27

Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pada Saat Perkawinan Pertama Berumur Kurang dari 16 Tahun, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 (Perkotaan+Perdesaan)

63

2.28

Estimasi Angka Harapan Hidup Menurut Provinsi, 1967, 1976, 1986, 1996 dan 2006

64

2.29

Estimasi Angka Kematian Bayi Menurut Provinsi, 1967, 1976, 1986, 1996 dan 2006

65

s. go

.id

2.25

Upaya Kesehatan

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Sendiri, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 (Perkotaan)

3.2

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Sendiri, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 (Perdesaan)

94

3.3

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Sendiri, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 (Perkotaan+Perdesaan)

95

3.4

Persentase Balita yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Sendiri, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 (Perkotaan)

96

3.5

Persentase Balita yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Sendiri, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 (Perdesaan)

97

3.6

Persentase Balita yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Sendiri, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 (Perkotaan+Perdesaan)

98

93

xiv

ht

tp :// w

w

w

.b p

3.1


3.7

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Jalan, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 (Perkotaan)

99

3.8

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Jalan, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 (Perdesaan)

100

3.9

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Jalan, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 (Perkotaan+Perdesaan)

101

Persentase Balita yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Jalan, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 (Perkotaan)

102

3.11

Persentase Balita yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Jalan, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 (Perdesaan)

103

3.12

Persentase Balita yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Jalan, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 (Perkotaan+Perdesaan)

104

3.13

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Berobat Jalan, Menurut Fasilitas Kesehatan, Provinsi dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan)

105

3.14

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Berobat Jalan, Menurut Fasilitas Kesehatan, Provinsi dan Tipe Daerah, 2011 (Perdesaan)

3.15

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Berobat Jalan, Menurut Fasilitas Kesehatan, Provinsi dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan+Perdesaan)

107

3.16

Persentase Balita yang Berobat Jalan, Menurut Fasilitas Kesehatan, Provinsi dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan)

108

3.17

Persentase Balita yang Berobat Jalan, Menurut Fasilitas Kesehatan, Provinsi dan Tipe Daerah, 2011 (Perdesaan)

109

3.18

Persentase Balita yang Berobat Jalan, Menurut Fasilitas Kesehatan, Provinsi dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan+Perdesaan)

110

3.19

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Rawat Inap, Menurut Fasilitas Kesehatan, Provinsi dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan)

111

ht

tp :// w

w

w

.b p

s. go

.id

3.10


106

xv

3.20 3.21

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Rawat Inap, Menurut Fasilitas Kesehatan, Provinsi dan Tipe Daerah, 2011 (Perdesaan) Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Rawat Inap, Menurut Fasilitas Kesehatan, Provinsi dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan+Perdesaan)

112 113

3.22

Persentase Balita yang Rawat Inap, Menurut Fasilitas Kesehatan, Provinsi dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan)

114

3.23

Persentase Balita yang Rawat Inap, Menurut Fasilitas Kesehatan, Provinsi dan Tipe Daerah, 2011 (Perdesaan)

115

3.24

Persentase Balita yang Kesehatan, Provinsi (Perkotaan+Perdesaan)

116

3.25

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4 Menurut Provinsi, 2010

3.26

Persentase Balita yang Persalinannya Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 (Perkotaan)

3.27

Persentase Balita yang Persalinannya Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 (Perdesaan)

119

3.28

Persentase Balita yang Persalinannya Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 (Perkotaan+Perdesaan)

120

3.29

Persentase Balita yang Pernah Mendapat ASI Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 (Perkotaan)

121

3.30

Persentase Balita yang Pernah Mendapat ASI Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 (Perdesaan)

122

3.31

Persentase Balita yang Pernah Mendapat ASI Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 (Perkotaan+Perdesaan)

123

3.32

Persentase Balita yang Pernah Mendapat ASI Menurut Provinsi, Lama Diberi ASI (Dalam Bulan), dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan)

124

.id

Menurut Fasilitas Daerah, 2011

117

118

xvi

ht

tp :// w

w

w

.b p

s. go

Rawat Inap, dan Tipe


Persentase Balita yang Pernah Mendapat ASI Menurut Provinsi, Lama Diberi ASI (Dalam Bulan), dan Tipe Daerah, 2011 (Perdesaan)

3.34

Persentase Balita yang Pernah Mendapat ASI Menurut Provinsi, Lama Diberi ASI (Dalam Bulan), dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan+Perdesaan)

126

3.35

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin dan Pernah Memakai Alat/Cara KB Menurut Provinsi, dan Tipe Daerah, 2009-2011 (Perkotaan)

127

3.36

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin dan Pernah Memakai Alat/Cara KB Menurut Provinsi, dan Tipe Daerah, 2009-2011 (Perdesaan)

128

3.37

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin dan Pernah Memakai Alat/Cara KB Menurut Provinsi, dan Tipe Daerah, 2009-2011 (Perkotaan+Perdesaan)

129

s. go

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Berstatus Kawin dan Sedang Memakai Alat/Cara KB Menurut Provinsi, Jenis Alat/Cara KB yang Digunakan, dan Tipe Daerah (Perkotaan)

125

130

.b p

3.38

.id

3.33

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Berstatus Kawin dan Sedang Memakai Alat/Cara KB Menurut Provinsi, Jenis Alat/Cara KB yang Digunakan, dan Tipe Daerah (Perdesaan)

132

3.40

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Berstatus Kawin dan Sedang Memakai Alat/Cara KB Menurut Provinsi, Jenis Alat/Cara KB yang Digunakan, dan Tipe Daerah (Perkotaan+Perdesaan)

134

3.41

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Berstatus Kawin dan Sedang Memakai Alat/Cara KB Menurut Provinsi, dan Tipe Daerah, 2011

136

3.42

Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 (Perkotaan)

137

3.43

Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 (Perdesaan)

138

3.44

Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 (Perkotaan+Perdesaan)

139

3.45

Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Provinsi, Jenis Imunisasi, dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan)

140

ht

tp :// w

w

w

3.39


xvii

Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Provinsi, Jenis Imunisasi, dan Tipe Daerah, 2011 (Perdesaan)

141

3.47

Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Provinsi, Jenis Imunisasi, dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan+Perdesaan)

142

3.48

Persentase Rumah Tangga yang Tersedia Jaminan Pembiayaan/Asuransi Kesehatan Menurut Provinsi, Jenis Jaminan Kesehatan, dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan)

143

3.49

Persentase Rumah Tangga yang Tersedia Jaminan Pembiayaan/Asuransi Kesehatan Menurut Provinsi, Jenis Jaminan Kesehatan, dan Tipe Daerah, 2011 (Perdesaan)

144

3.50

Persentase Rumah Tangga yang Tersedia Jaminan Pembiayaan/Asuransi Kesehatan Menurut Provinsi, Jenis Jaminan Kesehatan, dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan+Perdesaan)

145

s. go

.id

3.46

.b p

Perilaku Hidup Sehat

Persentase Wanita Usia Subur (15-49 Tahun) Perokok Saat Ini dan Tidak Merokok Menurut Provinsi, 2010

4.2

Persentase Anak (15-17 Tahun) Perokok Saat Ini dan Tidak Merokok Menurut Provinsi, 2010

155

tp :// w

w

w

4.1

156

ht

Kondisi Sosial Ekonomi Rumah Tangga 5.1

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Akses Air Layak dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan)

171

5.2

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Akses Air Layak dan Tipe Daerah, 2011 (Perdesaan)

172

5.3

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Akses Air Layak dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan+Perdesaan)

173

5.4

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Akses Air Layak dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan)

174

5.5

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Akses Air Layak dan Tipe Daerah, 2011 (Perdesaan)

175

xviii


Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Akses Air Layak dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan+Perdesaan)

176

5.7

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Rata Luas Lantai Perkapita dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan)

177

5.8

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Rata Luas Lantai Perkapita dan Tipe Daerah, 2011 (Perdesaan)

178

5.9

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Rata Luas Lantai Perkapita dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan+Perdesaan)

179

5.10

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Jenis Atap dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan)

180

5.11

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Jenis Atap dan Tipe Daerah, 2011 (Perdesaan)

5.12

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Jenis Atap dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan+Perdesaan)

5.13

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Jenis Dinding dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan)

183

5.14

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Jenis Dinding dan Tipe Daerah, 2011 (Perdesaan)

184

5.15

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Jenis Dinding dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan+Perdesaan)

185

5.16

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Tipe Wilayah dan Jenis Lantai Tempat Tinggal Tanah, 2011 (Perkotaan)

186

5.17

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Tipe Wilayah dan Jenis Lantai Tempat Tinggal Tanah, 2011 (Perdesaan)

187

5.18

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Tipe Wilayah dan Jenis Lantai Tempat Tinggal Tanah, 2011 (Perkotaan+Perdesaan)

188

181

182

ht

tp :// w

w

w

.b p

s. go

.id

5.6


xix

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Tipe Wilayah dan Kelompok Pengeluaran Rumahtangga, 2011 (Perkotaan)

189

5.20

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Tipe Wilayah dan Kelompok Pengeluaran Rumahtangga, 2011 (Perdesaan)

190

5.21

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Tipe Wilayah dan Kelompok Pengeluaran Rumahtangga, 2011 (Perkotaan+Perdesaan)

191

5.22

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan menurut Provinsi, Akses Air Layak dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan)

192

5.23

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan menurut Provinsi, Akses Air Layak dan Tipe Daerah, 2011 (Perdesaan)

193

5.24

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan menurut Provinsi, Akses Air Layak dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan+Perdesaan)

194

5.25

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan menurut Provinsi, Akses Air Layak dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan)

5.26

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan menurut Provinsi, Akses Air Layak dan Tipe Daerah, 2011 (Perdesaan)

196

5.27

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan menurut Provinsi, Akses Air Layak dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan+Perdesaan)

197

5.28

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Rata Luas Lantai Perkapita dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan)

198

5.29

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Rata Luas Lantai Perkapita dan Tipe Daerah, 2011 (Perdesaan)

199

5.30

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Rata Luas Lantai Perkapita dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan+Perdesaan)

200

5.31

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Jenis Atap dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan)

201

195

ht

tp :// w

w

w

.b p

s. go

.id

5.19

xx


Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Jenis Atap dan Tipe Daerah, 2011 (Perdesaan)

202

5.33

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Jenis Atap dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan+Perdesaan)

203

5.34

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Jenis Dinding dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan)

204

5.35

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Jenis Dinding dan Tipe Daerah, 2011 (Perdesaan)

205

5.36

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Jenis Dinding dan Tipe Daerah, 2011 (Perkotaan+Perdesaan)

206

5.37

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Tipe Wilayah dan Jenis Lantai Tempat Tinggal Tanah, 2011 (Perkotaan)

207

5.38

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Tipe Wilayah dan Jenis Lantai Tempat Tinggal Tanah, 2011 (Perdesaan)

208

5.39

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Tipe Wilayah dan Jenis Lantai Tempat Tinggal Tanah, 2011 (Perkotaan+Perdesaan)

209

5.40

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Tipe Wilayah dan Kelompok Pengeluaran Rumahtangga, 2011 (Perkotaan)

210

5.41

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Tipe Wilayah dan Kelompok Pengeluaran Rumahtangga, 2011 (Perdesaan)

211

5.42

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Tipe Wilayah dan Kelompok Pengeluaran Rumahtangga, 2011 (Perkotaan+Perdesaan)

212

ht

tp :// w

w

w

.b p

s. go

.id

5.32


xxi



.id s. go .b p w ht

tp :// w

w

1


PENDAHULUAN

1



1 1.1

PENDAHULUAN Latar Belakang Seperti diketahui bersama Bahwa salah satu sasaran pembangunan jangka

menengah dalam (RPJM) II (2010-2014) adalah meningkatkan sumber daya manusia, peningkatan SDM tidak terlepas dari pembangunan sosial budaya yang salah satu diantaranya mencakup kesehatan ibu dan anak, ini menjadi fokus dalam Tujuan Pembangunan Milenium Development Goals, tepatnya pada Tujuan 4:

.id

Menurunkan Angka Kematian Anak dan Tujuan 5: Meningkatkan Kesehatan Ibu. Selain itu Tujuan 1 MDGs: Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan.

s. go

Program kesehatan ibu dan anak menjadi sangat penting karena ibu dan anak merupakan unsur penting pembangunan. Dalam hal ini mengandung pengertian

.b p

bahwa dari seorang ibu akan dilahirkan calon - calon penerus bangsa yaitu anak.

w

Untuk mendapatkan calon penerus bangsa yang akan dapat memberikan manfaat

w

bagi bangsa, maka ibu dan anak harus diupayakan kondisinya untuk selalu sehat. pencegahan

tp :// w

Hal-hal terkait yang menunjang dalam hal ini adalah pemeliharaan, pengobatan dan kesehatan,

perilaku

hidup

sehat

dan

kondisi

sosial

ekonomi

rumahtangga adalah unsur penting yang tidak bisa diabaikan. Bagi seorang ibu selalu

diperhatikan

ht

hendaknya

kebutuhan

kesehatannya

seperti

mendapat

pemeriksaan ketika hamil, tercukupi kebutuhaan gizinya, mendapatkan pengobatan ketika sakit, mendapatkan pertolongan terbaik ketika melahirkan, penggunaan KB untuk mencegah kehamilan, dan lain-lain. Sementara untuk seorang anak, khususnya anak usia balita perlu perhatian tentang asupan gizi yang baik untuk pertumbuhannya sehingga tinggi dan berat badannya akan sejalan dengan perkembangan usianya. Selain itu imunisasi dan pemberian ASI menjadi sangat penting untuk tumbuh kembang balita. Faktor lain seperti sarana fasilitas kesehatan, ketersediaan jaminan pembiayaan/asuransi kesehatan, perilaku hidup sehat dan kondisi sosial ekonomi rumah tangga juga sangat berpengaruh dalam meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak.


3

Hal-hal yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan anak hendaknya selalu dimonitor oleh pemerintah untuk dapat menjalankan program di bidang tersebut. Oleh karena itu menjadi lebih optimal jika upaya monitoring tersubut didukung dengan data terkait. Sejalan dengan hal tersebut Badan Pusat Statistik (BPS) berkewajiban untuk menyediakan data kesehatan yang dapat digunakan untuk monitoring keberhasilan program pembangunan kesehatan. Publikasi profil kesehatan ibu dan anak berusaha untuk menyajikan semua yang dimaksud di atas. Publikasi ini, merupakan kelanjutan dari publikasi yang sama pada tahun sebelumnya. 1.2

Tujuan Penulisan

.id

Buku Profil Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2012 bertujuan untuk menyajikan

s. go

statistik yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak. Statistik yang disajikan antara lain berupa indikator untuk memonitor perkembangan kesehatan ibu dan anak di Indonesia selama beberapa tahun dan statistik yang menggambarkan upaya

w

Metodologi

w

1.3

.b p

perilaku ibu dan anak berkaitan dengan kesehatan dan lingkungannya.

tp :// w

Sumber data Profil Kesehatan Ibu dan anak Tahun 2012 antara lain berasal dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2010-2011, juga survei lainnya dari publikasi BPS, dan data-data susenas sebelum

tahun 2010, data sekunder yang

ht

berasal dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Statistik dalam publikasi ini

sebagian besar disajikan secara nasional dan untuk masing-masing provinsi berdasarkan tipe daerah. 1.4

Definisi Operasional

Angka Harapan Hidup (AHH) adalah rata-rata jumlah tahun hidup yang dapat dijalani oleh seseorang hingga akhir hayatnya. Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya kematian wanita pada saat hamil atau selama 42 hari sejak berakhirnya kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup.

4


Angka Kematian Bayi (AKB) adalah banyaknya kematian bayi usia kurang dari 1 tahun dibagi dengan jumlah kelahiran hidup pada tahun tertentu. Status Gizi Balita adalah tingkat kecukupan gizi yang diukur berdasarkan umur, berat badan (BB) dan tinggi badan (TB). Status gizi balita dapat dihitung dalam bentuk tiga indikator antropometri yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Untuk publikasi hanya berfokus pada indikator berat badan menurut umur (BB/U) yang dikonversikan ke dalam bentuk nilai terstandar (Z-score) yang terbagi menjadi 4 kelas yaitu: gizi lebih (Z-score > +2), gizi normal (-2 <= Z-score <= +2), gizi kurang (-3 <= Z-score < -2), dan gizi buruk (Z-score < -3). Metode penghitungan status gizi

.id

balita terbagi 2, Sebelum tahun 2007 indikator status gizi balita diukur dengan

s. go

menggunakan standar WHO-NCHS( National Center for Health Statistics) sedangkan tahun 2007 menggunakan standar antropometri WHO 2005.

.b p

Keluhan Kesehatan adalah keadaan seseorang yang mengalami gangguan

w

kriminal atau hal lain.

w

kesehatan atau kejiwaan, baik karena penyakit akut, penyakit kronis, kecelakaan,

tp :// w

Mengobati Sendiri adalah upaya oleh art/keluarga dengan melakukan pengobatan tanpa datang ke fasilitas kesehatan atau memanggil dokter/petugas kesehatan ke rumahnya (misal minum obat modern, jamu, kerokan, kompres, kop, pijat) agar

ht

sembuh atau menjadi lebih ringan keluhan kesehatannya. Rawat Jalan adalah upaya oleh art/keluarga melakukan pengobatan dengan mendatangi fasilitas kesehatan atau memanggil dokter/petugas kesehatan ke rumahnya. Pemeriksaan Kehamilan adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan, seperti pengukuran berat badan, tekanan darah, pemeriksaan tinggi fundus uteri (bagian atas punggung rahim), imunisasi Tetanus Toxoid (TT) dan pemberian tablet besi. Penolong Kelahiran adalah pihak yang terlibat dalam proses kelahiran seorang bayi hingga bayi terlahir ke dunia atau berakhirnya proses kelahiran. Penolong


5

kelahiran meliputi dokter, bidan, tenaga medis lainnya, dukun, famili/keluarga dan lainnya. Imunisasi Balita adalah memasukkan kuman atau racun penyakit tertentu yang sudah dilemahkan (vaksin) ke dalam tubuh dengan cara disuntik atau diminum (diteteskan dalam mulut), dengan maksud agar terjadi kekebalan dalam tubuh. Tenaga Kesehatan yang dicakup dalam hal ini adalah dokter (termasuk dokter spesialis, umum, dan gigi), perawat dan bidan. Ibu mengacu pada wanita usia 15-49 tahun atau wanita usia subur (WUS) baik yang berstatus belum kawin dan pernah kawin (kawin, cerai hidup dan cerai mati) sesuai

.id

dengan statistik yang disajikan. Untuk indikator usia perkawinan pertama, mencakup

s. go

wanita usia 10 tahun ke atas.

Anak mengacu pada anak yang berusia 0-59 bulan atau balita.

.b p

Cakupan K1 adalah kunjungan pertama ibu hamil ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal yang dilakukan pada trisemester pertama

w

w

kehamilan.

tp :// w

Cakupan K4 adalah kunjungan paling sedikit empat kali dengan distribusi satu kali kunjungan pada kehamilan 0-3 bulan (trimester 1), satu kali kunjungan pada kehamilan 4-6 bulan (trimester 2), dan dua kali kunjungan pada kehamilan 7 bulan

ht

ke atas (trimester 3).

Seseorang dikatakan perokok saat ini apabila dalam referensi satu bulan terakhir, orang tersebut merokok setiap hari atau kadang-kadang. Seseorang dikatakan mantan perokok apabila dalam referensi satu bulan terakhir tidak merokok sama sekali tetapi sebelumnya pernah merokok. Seseorang dikatakan bukan perokok apabila tidak pernah merokok sama sekali. Wanita Usia Subur adalah wanita yang berusia 15-49 tahun Anak menurut konsep kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, adalah anak perempuan dan laki-laki dibawah usia 18 (delapan belas) tahun

6


1.5

Sistematika Penyajian Publikasi Profil Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2010 terdiri atas 4 bab, yaitu:

Bab I

: Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, tujuan, dan metodologi penulisan publikasi, serta definisi operasional yang digunakan dan sistematika penyajian;

Bab II : Kesehatan Ibu dan Anak, berisi tentang indikator utama kesehatan ibu dan anak seperti AHH, AKI, AKB, Status Gizi Ibu dan Balita, dan Keluhan Kesehatan; Bab III : Upaya Kesehatan, berisi tentang statistik yang dapat menggambarkan

.id

upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak, antara

s. go

lain upaya pengobatan, ASI, imunisasi, KB, penolong kelahiran, jumlah tenaga kesehatan, dan jaminan kesehatan;

.b p

Bab IV : Perilaku Hidup Sehat, berisi tentang perilaku wanita usia subur dan anak yang merokok.

w

: Kondisi Sosial Ekonomi Rumah Tangga, berisi tentang kondisi perumahan

w

Bab V

tp :// w

dan lingkungan yang terkait dengan kesehatan ibu dan anak, serta

ht

proporsi pengeluaran untuk kesehatan.


7



.id s. go .b p tp :// w

w

w

2

ht

KESEHATAN IBU DAN ANAK


9



2

KESEHATAN IBU DAN ANAK

2.1. Gambaran Umum Ibu dan Anak di Indonesia Kesehatan merupakan hal yang mendasar bagi terciptanya kehidupan masyarakat sejahtera. Hal ini penting karena manusia sebagai sumber daya pembangunan diasumsikan bahwa mereka akan mampu berperan sebagai subyek pembangunan hanya dan hanya jika mereka memiliki ketahanan yang prima pada segi fisiknya. Pembangunan yang dilaksanakan oleh manusia-manusia yang sehat

.id

jasmani jauh lebih efektif dan lancar ketimbang dilakukan oleh manusia-manusia

Dalam

upaya

meningkatkan

s. go

yang kurang sehat jasmani. ketahanan

fisik

(jasmani)

para

pelaku

.b p

pembangunan di masa yang akan datang, maka sedini mungkin perlu diciptakan calon pelaku pembangunan yang sehat jasmani. Beberapa langkah ke arah itu

w

biasanya dapat dilihat dari kegiatan pelayanan kesehatan terhadap para calon

w

generasi penerus yang paling awal yaitu Balita. Selain itu kesehatan untuk ibu

tp :// w

menjadi lebih penting karena para ibu merupakan penduduk yang berperan dalam melahirkan, merawat dan mendidik anak-anak bangsa yang diharapkan akan dapat datang.

ht

memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan bangsa masa yang akan

Dalam keluarga, ibu dan anak merupakan anggota keluarga yang paling rentan mengalami masalah kesehatan, seperti kesakitan (morbiditas) dan gangguan gizi (malnutrisi), yang bisa saja mengakibatkan terjadinya kecacatan (disability) atau bahkan kematian (mortalitas). Penyakit-penyakit tertentu yang sering diderita oleh bayi dan anak seringkali berakhir dengan kematian apabila tidak ditangani secara cepat dan benar. Demikian pula dengan penyakit-penyakit yang diderita oleh ibu hamil seperti anemia, hipertensi, hepatitis dan lain-lain dapat membawa resiko kematian ketika menjalani proses persalinan. Masalah kesakitan maupun kematian pada ibu dan anak sesungguhnya ikut dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial budaya dan lingkungan dimana mereka berada.


11

Faktor-faktor kepercayaan dan pengetahuan budaya seperti adat istiadat perkawinan, konsepsi-konsepsi mengenai berbagai pantangan, hubungan sebab-akibat antara makanan dan kondisi kesehatan, kebiasaan dan ketidaktahuan, seringkali membawa dampak baik positif maupun negatif terhadap kesehatan ibu dan anak. Untuk mengidentifikasi masalah-masalah kesehatan ibu dan anak, berikut ini disajikan data dan informasi yang diolah dari berbagai sumber. Sebagai gambaran awal mengenai jumlah penduduk Indonesia hasil Sensus Penduduk 2010 menurut kelompok umur lima tahunan dan jenis kelamin, dapat dilihat sebagai berikut: Gambaran Umum Penduduk Indonesia Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2010

.id

Tabel 1.

w

w

(2) 11.662.369 11.974.094 11.662.417 10.614.306 9.887.713 10.631.311 9.949.357 9.337.517 8.322.712 7.032.740 5.865.997 4.400.316 2.927.191 2.225.133 1.531.459 842.344 481.462 182.432 63.948 36.095

Perempuan

Jumlah

119.630.913

Laki-Laki + Perempuan

(3) 11.016.333 11.279.386 11.008.664 10.266.428 10.003.920 10.679.132 9.881.328 9.167.614 8.202.140 7.008.242 5.695.324 4.048.254 3.131.570 2.468.898 1.924.872 1.135.561 661.708 255.529 106.951 68.559

(4) 22.678.702 23.253.480 22.671.081 20.880.734 19.891.633 21.310.443 19.830.685 18.505.131 16.524.852 14.040.982 11.561.321 8.448.570 6.058.761 4.694.031 3.456.331 1.977.905 1.143.170 437.961 170.899 104.654

118.010.413

237.641.326

.b p

Laki-Laki

tp :// w ht

(1) 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 90-94 95+

s. go

Jumlah Penduduk Kelompok Umur

Sumber: BPS, SP2010

12


Pada Gambar 1 m memperlihatkan persentase e penduduk pe erempuan beru usia 15-49 tahun n (WUS) men nurut tempat tinggalnya. Se ebagian besarr WUS bertem mpat tinggal di pe erkotaan, yaitu u sebesar 51,0 01 persen, sed dangkan sisan nya sebesar 48 8,99 persen tingg gal di daerah p perdesaan. Gambar 1

Persentas se WUS Menu urut Tipe Dae erah, 2011

48.99 9

P Perkotaan P Perdesaan

tp :// w

w

w

.b p

s. go

.id

51.0 01

Sumber: BPS,, Susenas 2011

ht

2.2. Angk ka Keluhan Ke esehatan dan n Angka Kesa akitan Info ormasi mengen nai penduduk yang mempu unyai keluhan kesehatan da apat digunakan sebagai s proksi untuk melihatt derajat keseh hatan pendudu uk yang tercerrmin dalam indika ator angka keluhan kesehattan. Angka kelluhan kesehata an diukur dengan menggunaka an pendekatan penduduk yang y mempun nyai keluhan kesehatan k sela ama sebulan terrakhir. Keluhan kesehatan yang dimaksu ud adalah gangguan terhadap kondisi fisik maupun jiwa, termasuk kare ena kecelakaan, atau hal lain n. Pada umumnya keluhan kessehatan utama a yang banyakk dialami oleh penduduk ad dalah panas, sakit s kepala, batuk, pilek, diare, asma/sesa ak nafas, sakiit gigi. Orang yang mende erita penyakit krronis dianggap p mempunyai keluhan kese ehatan walaupun pada wa aktu survei (satu bulan terakhirr) yang bersan ngkutan tidak kambuh k penyakkitnya.

Profil Kesehataan Ibu dan Anak 20 2012

13

Selain angka keluhan kesehatan, indikator yang menggambarkan derajat kesehatan penduduk lainnya adalah angka kesakitan atau morbiditas. Angka kesakitan dihitung dari jumlah orang yang sakit dibandingkan dengan populasi. Jumlah orang yang sakit diukur dengan pendekatan penduduk yang mengalami keluhan kesehatan yang menyebabkan terganggunya kegiatan sehari-hari. Penyajian data secara khusus untuk kelompok wanita usia 15-49 tahun (WUS), balita dan anak diharapkan dapat memberikan gambaran derajat kesehatan penduduk di suatu wilayah menurut kelompok tersebut. 2.2.1. Keluhan Kesehatan dan Angka Kesakitan WUS

.id

Pada Tabel 2 terlihat bahwa ada perbaikan tingkat kesehatan WUS. Hal ini

s. go

ditandai dengan semakin menurunnya persentase WUS pernah mempunyai keluhan kesehatan selama sebulan terakhir. Dalam waktu 3 tahun terakhir angka keluhan

.b p

kesehatan ini mengalami penurunan setiap tahunnya, baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan.

w

w

Bila dilihat menurut daerah, persentase WUS yang mempunyai keluhan

tp :// w

kesehatan tahun 2009 sampai 2011 di daerah perkotaan cenderung lebih kecil daripada di perdesaan. Pada tahun 2011, persentase WUS yang mengalami keluhan kesehatan di daerah perkotaan sebesar 24,30 persen, sedikit lebih rendah dibanding

ht

daerah perdesaan sebesar 25,85 persen. Begitu juga yang terjadi di tahun 2010 dan 2009. Tabel 2.

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Menurut Tipe Daerah, 2009-2011

Tipe Daerah

2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)

Perkotaan

28,20

25,87

24,30

Perdesaan

30,28

27,36

25,85

Perkotaan+Perdesaan

29,23

26,58

25,06

Sumber: BPS, Susenas 2009-2011

14


Gam mbaran WUS yang mengalami keluhan kesehatan di d masing-massing provinsi, da apat dilihat pada Gambar 2.. Persentase WUS W yang me empunyai keluhan kesehatan tahun t 2011 re elatif bervariassi, dengan persentase berkiisar antara 18 8,26 persen (Provvinsi Kepulauan Riau) hingga a 37,40 persen n (Provinsi NTT T). Gambar 2.

Persenta ase Wanita Berumur B 15-4 49 Tahun ya ang Mempun nyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan S Terakhir Menu urut Provinsi, 2011

18.26 1 1 18.31 1 18.39 20.05 21.02 21.44 21.75 21.80 21.91 23.10 23.34 23.35 23.46 24.43 24.84 24.90 25.06 25.18 25.33 25.47 25.77 7 27.0 00 27.1 12 28.00 28.01 29.97 30.65 31.05 31.74 31.77 32.00 32.05 35.87 37.40 0

ht

tp :// w

w

w

.b p

s. go

.id

Kepulauan Riaau Maluku Utarra K Kalimantan Timu ur Jambi Sulawesi Utarra Sumatera Utarra Jawa Timu ur Riaau Kaalimantan Tengaah Papua Baraat Papu ua Sulawesi Selataan S Sumatera Selata an Jawa Baraat Su ulawesi Tenggarra K Kalimantan Bara at INDONESIIA Aceeh Sumatera Baraat Jawa Tengaah Malukku n Bangka Belitun ng Kepulauan Bengkulu Lampun ng DKI Jakartta Kalimantan Selataan Banteen Nusa Tenggara Baraat Baali Sulawesi Tengaah Sulawesi Baraat DI Yogyakartta Gorontalo Nusaa Tenggara Timu ur

0

10

2 20

30

40



15

Selanjutnya rincian jenis keluhan yang dialami oleh WUS dapat diamati berdasarkan Tabel 3. Jenis keluhan kesehatan yang paling banyak dialami oleh WUS adalah antara lain pilek sebesar 38,19 persen, batuk sebesar 38,04 persen dan lainnya sebesar 37,29 persen. Di daerah perkotaan, jenis keluhan kesehatan yang paling panyak dialami oleh WUS adalah pilek, sedangkan di daerah perdesaan adalah keluhan lainnya. Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Menurut Jenis Keluhan dan Tipe Daerah, 2011

Perkotaan

(1)

(2)

Perdesaan

.id

Jenis Keluhan

(4)

26,76

25,79

36,89

38,04

36,67

38,19

4,09

4,07

4,08

4,02

4,67

4,35

20,75

25,04

22,92

5,78

7,62

6,71

36,72

37,85

37,29

Batuk

39,21

Pilek

39,75

Asma Diare

Lainnya

w

tp :// w

Sakit Gigi

w

.b p

24,81

Sakit Kepala Berulang

Perkotaan+ Perdesaan

(3)

Panas/Demam

s. go

Tabel 3.

ht

Sumber: BPS, Susenas 2011

Informasi jenis keluhan yang lebih rinci untuk masing-masing provinsi dapat dilihat pada tabel lampiran. Keadaannya tidak jauh berbeda dengan jenis keluhan kesehatan terbesar yang dialami oleh WUS secara umum. Sejalan dengan menurunnya persentase WUS yang mengalami keluhan kesehatan, angka kesakitan dalam waktu 3 tahun terakhir juga selalu mengalami penurunan setiap tahunnya, baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan. Pada tahun 2009, angka kesakitan sebesar 14,44 persen, pada tahun berikutnya menurun menjadi 12,83 persen dan pada tahun 2011 menurun lagi menjadi 11,22 persen. Bila dilihat menurut daerah, angka kesakitan dalam kurun waktu tahun 2009 sampai 2011 di daerah perkotaan selalu lebih kecil daripada di perdesaan. Pada

16


tahun 2011, angka kesakitan di daerah perkotaan sebesar 10,01 persen, sedikit lebih rendah dibanding daerah perdesaan sebesar 12,48 persen. Begitu juga yang terjadi di tahun 2010 dan 2009. Tabel 4.

Angka Kesakitan Wanita Berumur 15-49 Tahun Menurut Tipe Daerah, 2009-2011

2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)

Perkotaan

12,88

11,61

10,01

Perdesaan

16,02

14,16

12,48

Perkotaan+Perdesaan

14,44

.id

Tipe Daerah

11,22

s. go

12,83


.b p

Meskipun mengalami keluhan kesehatan, akan tetapi tidak semua keluhan

w

tersebut menyebabkan terganggunya pekerjaan atau kegiatan sehari-hari. Seperti

w

telah disinggung sebelumnya bahwa penduduk dikatakan sakit apabila keluhan

tp :// w

kesehatan yang dideritanya menyebabkan terganggunya kegiatan sehari-hari, berikut ini disajikan tabel persentase WUS yang mengalami keluhan kesehatan menurut lama

Tabel 5.

ht

hari terganggu kegiatannya.

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir dan Lamanya Hari Terganggu Kegiatannya Menurut Tipe Daerah, 2011

Tipe Daerah

≤3

4-7

>7

Tidak Terganggu

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Perkotaan

26,15

11,22

3,83

58,80

Perdesaan

27,86

14,92

5,50

51,72

Perkotaan+Perdesaan

27,01

13,09

4,67

55,23



17

Dari Tabel 5, terdapat sebanyak 44,77 persen WUS yang mengalami keluhan kesehatan selama sebulan yang lalu dan merasa terganggu kegiatan sehari-harinya. Sebanyak 27,01 persen diantaranya merasa terganggu kegiatannya dalam waktu yang tidak lama (3 hari atau kurang). 2.2.2. Keluhan Kesehatan dan Angka Kesakitan Balita Tabel 6 juga menunjukkan bahwa persentase balita pernah mempunyai keluhan kesehatan selama sebulan terakhir selalu menurun dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan. Pada tahun 2009 persentase balita yang pernah mengalami keluhan kesehatan selama sebulan terakhir

Perdesaan

tp :// w

(1)

Perkotaan

2009

2010

2011

(2)

(3)

(4)

45,24

42,51

40,06

44,19

42,31

41,43

44,69

42,41

40,76

w

Tipe Daerah

.b p

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Menurut Tipe Daerah, 2009-2011

w

Tabel 6.

s. go

tahun 2011 terus turun menjadi 40,76 persen.

.id

sebesar 44,69 persen, di tahun berikutnya menurun menjadi 42,41 persen dan di

ht

Perkotaan+Perdesaan


Gambaran Balita yang mengalami keluhan kesehatan di masing-masing provinsi, dapat dilihat pada Gambar 3, dimana persentase balita yang mempunyai keluhan kesehatan tahun 2011 relatif bervariasi dengan persentase berkisar antara 31,45 persen (Provinsi Jambi) hingga 54,26 persen (Provinsi Gorontalo).

18


Gambar 3.

Persenta ase Balita yang y Mempunyai Keluh han Kesehattan Selama S Sebulan Terakhir Menuru ut Provinsi, 20 011

31.45 33.30 34.12 34.21 34.54 34.71 35.26 36.21 36.84 4 36.84 4 36.89 9 37.16 6 38.73 39..09 39.42 39 9.80 39 9.80 40 0.21 40.76 40.85 4 41.26 4 42.11 42.77 43.72 44.48 44.64 46.22 47.13 47.45 47.62 48.24 49.13 50.12 54.2 26

ht

tp :// w

w

w

.b p

s. go

.id

Jam mbi Maluku Utara Sulawesi Utara Sumatera Baarat Sulawesi Tenggara Riau Sumatera Utaara Malu uku Kepulauan Riau Kalimantan Tim mur Sumatera Selattan Sulawesi Selattan Jawa Baarat Pap pua K Kalimantan Teng gah Lampu ung Jawa Tim mur Bengkulu INDONESIA Papua Baarat Kalimantan Baarat Sulawesi Tenggah Kepulauaan Bangka Belitu ung Sulawesi Baarat Jawa Tenggah Nu usa Tenggara Baarat Bantten K Kalimantan Selat tan B Bali DI Yogyakaarta Acceh Nusa Tenggara Tim mur DKI Jakaarta Gorontalo

0

20

40

60 0

Sumber: BP PS, Susenas 2011

Pada Tabel 7 terliha at bahwa jenis keluhan keseh hatan yang palling banyak dialami oleh h Balita adalah antara lain pile ek sebesar 27,,78 persen, battuk sebesar 26,41 persen dan panas/d demam sebesar 25,69 persen n. Baik di daera ah perkotaan maupun perrdesaan, jenis keluhan keseh hatan yang paliing panyak dia alami oleh balitta adalah pilekk.


19

Tabel 7.

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Menurut Jenis Keluhan dan Tipe Daerah, 2011

Jenis Keluhan

Perkotaan


(2)

(3)

(4)

Panas/Demam

24,05

27,29

25,69

Batuk

26,66

26,17

26,41

Pilek

28,25

27,33

27,78

Asma

0,77

1,05

0,92

Diare

3,37

4,33

3,86


0,80

1,32

1,07

Sakit Gigi

0,54

0,57

0,55

Lainnya

4,65

5,06

4,86

s. go


.id

(1)

Perdesaan

.b p

Menurunnya persentase balita yang mempunyai keluhan kesehatan juga diikuti dengan menurunnya angka kesakitan dalam waktu 3 tahun terakhir, baik di

w

wilayah perkotaan maupun perdesaan, hal ini ditunjukkan pada Tabel 8. Selanjutnya

w

Tahun 2009, angka kesakitan sebesar 28,10 persen, berikutnya Tahun 2010 menurun

tp :// w

menjadi 25,92 persen dan Tahun 2011 menurun lagi menjadi 24,44 persen. Bila dilihat menurut daerah, angka kesakitan dalam kurun waktu tahun 2009

ht

sampai 2011 di daerah perkotaan selalu lebih kecil daripada di perdesaan. Pada tahun 2011, angka kesakitan di daerah perkotaan sebesar 22,42 persen, sedikit lebih rendah dibanding daerah perdesaan sebesar 26,40 persen. Begitu juga yang terjadi di tahun 2010 dan 2009.

20


Tabel 8.

Angka Kesakitan Balita Menurut Tipe Daerah, 2009-2011

Tipe Daerah

2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)

Perkotaan

26,84

24,90

22,42

Perdesaan

29,23

26,91

26,40

Perkotaan+Perdesaan

28,10

25,92

24,44


Meskipun mengalami keluhan kesehatan, akan tetapi tidak semua keluhan

.id

tersebut menyebabkan terganggunya pekerjaan atau kegiatan sehari-hari. Seperti

s. go

telah disinggung sebelumnya bahwa penduduk dikatakan sakit apabila keluhan kesehatan yang dideritanya menyebabkan terganggunya kegiatan sehari-hari, berikut

.b p

ini disajikan tabel persentase balita yang mengalami keluhan kesehatan menurut

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir dan Lamanya Hari Terganggu Kegiatannya Menurut Tipe Daerah, 2009-2011

tp :// w

Tabel 9.

w

w

lama hari terganggu kegiatannya.

≤3

4-7

>7

Tidak Terganggu

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Perkotaan

34,71

18,65

2,61

44,03

Perdesaan

37,08

23,01

3,63

36,28

Perkotaan+Perdesaan

35,93

20,90

3,13

40,03

ht

Tipe Daerah


Dari tabel 9 diperoleh informasi bahwa 59,97 persen balita yang mengalami keluhan kesehatan selama sebulan yang lalu merasa terganggu kegiatan sehariharinya. Sebanyak 35,93 persen diantaranya merasa terganggu kegiatannya dalam waktu yang tidak lama (3 hari atau kurang).


21

2.3. Status Gizi Balita Usia dibawah 5 tahun atau balita merupakan usia penting dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik dan perkembangan otak anak, oleh sebab itu diperlukan asupan gizi yang cukup untuk mencapai perkembangan otak dan pertumbuhan anak yang optimal. Karena apabila kebutuhan gizi balita tidak tercukupi, tentu anak jadi sering sakit dan perkembangan otaknya pun tidak optimal. Salah satu cara untuk mengetahui status gizi balita adalah dengan melakukan pengukuran antropometri pada anak balita 0-59 bulan yaitu dengan menggunakan indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U) atau indeks Berat Badan

.id

menurut Tinggi (BB/T). Pada publikasi ini hanya digunakan indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U) yang kemudian dikategorikan menjadi status gizi lebih, baik,

s. go

kurang dan buruk. Menurut penelitian, bila sejak awal sudah tidak ada keseimbangan berat dan umur badan, maka akan berpengaruh pada pembentukan otak balita.

.b p

Karena itu, kebutuhan gizi balita sejak janin sampai usia lima tahun harus terpenuhi

w

Indonesia/Persagi, Tahun 2002).

w

secara baik (Kongres Nasional XII dan Temu Ilmiah Persatuan Ahli Gizi

tp :// w

Salah satu sumber data mengenai berat badan balita dapat diperoleh melalui Survei Garam Yodium (SGY) yang dilaksanakan terintegrasi dengan susenas yang dilakukan BPS dan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan Kementrian

ht

Kesehatan (Kemenkes). Data status gizi balita tahun 2007 dan 2010 pada publikasi ini berasal dari hasil riskesdas yang dihitung menggunakan baku rujukan baru yaitu baku rujukan Antropometri WHO 2005. Dengan menggunakan baku rujukan ini, prevalensi gizi buruk di Indonesia tahun 2010 adalah 4,9 persen dan gizi kurang sebesar 13,0 persen sehingga secara nasional untuk gizi buruk dan kurang adalah 17,9 persen (Gambar 4). Bila dibandingkan dengan target pencapaian program perbaikan gizi pada RPJM tahun 2015 sebesar 20 persen maka secara nasional target tersebut

sudah

terlampaui,

walaupun

di

tingkat

provinsi

belum

merata

pencapaiannya.

22


Gambar 4.

Persenta ase Balita Den ngan Status Gizi G Kurang dan d Buruk, 2002-2010 0 (WHO 2005 5)

50 45 40 35 30

23.2

25

24.5

23.2

18.4

17.9

.id

20 15

s. go

10 5 2003

2005

2007

2010

w

w

2002

.b p

0

tp :// w

Sumber : 1) Su urvei Garam Yodium 2002, 2003 dan n 2005 2) Riskesdas R 2007 dan n 2010

Gambar 5.

ht

Di tingkat t provinssi, angka gizi buruk cukup bervariasi sep perti terlihat pada p


23

Gambar 5.

Persenta ase Balita Dengan D Statu us Gizi Kura ang dan Buruk Menurut Provinsi, 2010 (WHO 200 05) 10 0.6 0.9 10 11.3 11.3 13 13.5 14.1 14.9 15.3 15.7 16.2 16.3 17.1 17.1 17.2 17.9 18.5 19.7 19.9 20.5 21.3 22.8 22.8 23 3.6 23 3.7 25 26.2 26.5 26.5 26.5 27.6 29.2 29.4 30.5

ht

tp :// w

w

w

.b p

s. go

.id

Sulaawesi Utara Bali DKI Jakarta DI Yogyakarta Jawa Barat Lampung ulauan Riau Kepu Bangka Belitung Bengkulu Jaawa Tengah Riau Papua Kalimaantan Timur J Jawa Timur Sumatera Barat INDONESIA Banten Jambi Sumatera Selatan Sulaawesi Barat Sumaatera Utara Sulawessi Tenggara Kalimanttan Selatan Maaluku Utara Aceh Sulaw wesi Selatan Maluku P Papua Barat Gorontalo Sulaw wesi Tengah Kalimanttan Tengah Kalimaantan Barat Nusa Tengggara Timur Nusa Tengggara Barat

0

10

20

30

40

50

Sumber: Riskkesdas 2010

Darii Gambar 5 terrlihat bahwa tig ga provinsi dengan persentase tertinggi un ntuk kategori balita gizi buruk dan gizi kuran ng berturut-turrut adalah Nussa Tenggara Ba arat (30,5), Nusa a Tenggara T Timur (29,4) dan Kalimantan n Barat (29,2)). Sedangkan tiga provinsi den ngan persentasse terendah un ntuk kategori balita b gizi buru uk dan gizi ada alah Provinsi Sula awesi Utara (10,6), diikuti ole eh Bali (10,9) dan DKI Jakarrta.

24

P Profil Kesehatan Ib bu dan Anak 2012

2.4. Umur Perkawinan Pertama Masalah kesehatan ibu dan anak sedikit banyak turut dipengaruhi oleh umur ibu pada saat melakukan perkawinan pertama. Pada umumnya umur sangat mempengaruhi tingkat kematangan mental dan fisik seseorang. Menikah muda memang tidak dilarang, akan tetapi setidaknya ada persiapan terlebih dahulu untuk dijadikan pegangan kelak jika sudah berumah tangga. Beberapa resiko yang perlu diperhitungkan bagi pasangan yang melakukan perkawinan di usia muda atau belum cukup umur diantaranya: a.

Dari segi kesehatan, kesiapan organ-organ reproduksi seorang ibu dapat berpengaruh pada tingginya angka kematian ibu yang melahirkan, kematian bayi Dari segi fisik, pasangan usia muda umumnya belum mampu dibebani suatu pekerjaan

yang

s. go

b.

.id

serta berpengaruh pada rendahnya derajat kesehatan ibu dan anak. memerlukan

keterampilan

fisik

untuk

mendatangkan

c.

.b p

penghasilan yang mencukupi kebutuhan keluarga.

Dari segi pengetahuan, usia berkaitan dengan kesempatan untuk memperoleh

w

tingkat pendidikan yang lebih tinggi sebagai bekal dalam kehidupan berumah Dari segi mental, pasangan usia muda belum siap bertanggung jawab secara

tp :// w

d.

w

tangga.

moral terhadap apa saja yang merupakan tanggung jawabnya. Tingkat emosi yang belum stabil dan kemandirian yang masih rendah menyebabkan banyak

ht

perceraian terjadi di kalangan pasangan usia muda Pada seorang wanita, umur pada saat perkawinan pertama dapat mempengaruhi kesehatan organ-organ reproduksinya. Idealnya usia yang paling kecil resikonya dalam melahirkan adalah antara 20-35 tahun. Jika umur kurang dari angka tersebut maka cenderung akan mempunyai risiko yang semakin lebih besar ketika melahirkan, bahkan tidak jarang menimbulkan kematian pada ibu dan atau juga bayi yang dilahirkan. Resiko tersebut akan semakin besar jika umur perkawinan pertama semakin muda. Salah satu cara untuk menghitung Rata-rata Umur Perkawinan Pertama adalah dengan metode Singulate Mean Age of Marriage (SMAM).

SMAM adalah

perkiraan (estimasi) untuk rata-rata umur kawin pertama berdasarkan jumlah


25

penduduk yang tetap lajang (belum kawin). Metode ini dapat digunakan baik pada kelompok laki-laki maupun perempuan, hanya saja karena resiko melahirkan hanya pada wanita maka SMAM lebih sering digunakan untuk kelompok perempuan. Umur perkawinan pertama seorang perempuan mempengaruhi jumlah anak yang akan dilahirkan selama masa reproduksinya, karena semakin dini umur perkawinan seorang wanita semakin banyak jumlah anak yang akan dilahirkannya. Hasil penghitungan SMAM dari Susenas 2011 dapat dilihat dari Tabel 10.

Singulate Mean Age of Marriage (SMAM) Penduduk Indonesia,

Tabel 10.

Perkotaan

(1)

(2)

23,74

Laki-laki+perempuan

25,56

(4)

25,76

26,61

21,18

22,49

23,44

24,52

tp :// w


(3)

.b p

Perempuan

w

27,43

Perkotaan+Perdesaan

w

Laki-Laki

Perdesaan

s. go

Jenis Kelamin

.id

2011

Tabel 10 menunjukkan bahwa rata-rata umur perkawinan pertama adalah

ht

sekitar 24 tahun, dimana perempuan cenderung lebih dulu menikah daripada lakilaki. Jika dilihat menurut klasifikasi wilayahnya maka penduduk di daerah perdesaan lebih cepat menikah daripada di wilayah perkotaan, hal ini dapat dilihat dari rata-rata umur perkawinan pertama di daerah perdesaan (23 tahun) lebih muda daripada di perkotaan (25 tahun). Selain dari indikator SMAM, dari data susenas 2011 juga dapat diperoleh gambaran bahwa sebagian besar (43,73 persen) wanita umur 10 tahun ke atas melakukan perkawinan pertamanya pada umur antara 19-24 tahun. Namun, masih ditemukan wanita yang melakukan perkawinan pertamanya kurang dari 16 tahun, yaitu sebesar 11,52 persen (Lihat Tabel 11).

26


Tabel 11.

Persentase Wanita Berumur 10 Tahun Ke Atas yang Pernah Kawin Menurut Tipe Daerah dan Umur Perkawinan Pertama (Tahun), 2011

Tipe Daerah

≤ 15

16

17-18

19-24

≥ 25

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Perkotaan

9,11

6,79

19,72

47,47

16,91

Perdesaan

13,79

10,87

26,92

40,21

8,21


11,52

8,90

23,43

43,73

12,42

.id

Sumber : Susenas 2011

s. go

Perkawinan di usia kurang dari 16 tahun ini lebih banyak dijumpai di daerah perdesaan (13,79 persen) dibanding dengan di daerah perkotaan (9,11 persen).

.b p

Sebaliknya, persentase wanita berumur 10 tahun ke atas dengan umur perkawinan pertama antara 19-24 tahun di daerah perkotaan sebanyak 47,47 persen lebih tinggi

w

dibanding perdesaan yang sebesar 40,21 persen. Hal serupa juga terjadi pada umur

tp :// w

persen di perdesaan).

w

perkawinan pertama 25 tahun ke atas (16,91 persen di perkotaan berbanding 8,21

Bila dilihat antar provinsi, persentase wanita menurut umur perkawinan terlihat

bervariasi antar provinsi, dimana persentase wanita yang umur

ht

pertama

perkawinan pertamanya kurang dari 16 tahun berkisar antara 2,19 hingga 16,78 persen, dengan persentase tertinggi wanita yang perkawinan pertamanya kurang dari 16 tahun terdapat di Provinsi Kalimantan Selatan dan yang terendah di Provinsi Nusa Tengara Timur yaitu sebesar 2,19 persen.


27

Gambar 6.

Persenta ase Wanita Berumur 10 Tahun T ke Atas Dengan Um mur Perkawin nan Pertam ma Kurang dari 16 Tahun T Menu urut Provinsi, 2011

16.78 16.42 16.05 14.85 13 3.68 13..34 12.46 6 11.59 11.52 11.31 10.85 10.20 9.56 9 9.04 8 8.90 8 8.72 8.1 12 8.0 07 7.60 7.34 7.19 7.18 7.07 6.66 6.41 6.15 5.46

tp :// w

w

w

.b p

s. go

.id

Kalim mantan Selatan Jawa Timur Jawa Barat Banten Sulawesi Barat Jambi Su ulawesi Selatan Bengkulu INDONESIA Lampung Jawa Tengah Sum matera Selatan Kalim mantan Tengah Gorontalo Su ulawesi Tengah Sulaawesi Tenggara Kalimantan Barat Kalimantan Timur Papua S Sumatera Barat Aceh Papua Barat Riau Kepulauan Bangka Belitung DKI Jakarta Nusa TTenggara Barat Maluku Utara Maluku Sumatera Utara S Sulawesi Utara Bali DI Yogyakarta K Kepulauan Riau Nusa TTenggara Timur

ht

3 3.67 3.33 3.25 3.0 03 2.84 2.64 4 2.19

0

5

1 10

1 15

20 0


Ada fenomena yang menarik jikka memperhattikan umur perrkawinan perta ama selama kurrun waktu 3 tahun terakh hir seperti terlihat pada Tabel T 12 dimana persentase wanita w yang kkawin di usia muda m (kurang dari d 16 tahun)) terus mengalami penurunan. Pada tahun 2 2009 persentassenya sebesarr 13,40 persen n kemudian tu urun

28


menjadi 12,26 persen pada tahun 2010, serta terus turun menjadi 11,52 persen pada tahun 2011. Tabel 12.

Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas Dengan Umur Perkawinan Pertama Kurang dari 16 Tahun Menurut Tipe Daerah, 2009-2011

Tipe Daerah

2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)

9,67

9,31

9,11

Perdesaan

16,68

15,00

13,79

Perkotaan+Perdesaan

13,40

12,26

11,52

s. go

.b p

Sumber : BPS, Susenas 2009-2011

.id

Perkotaan

w

Perubahan umur perkawinan pertama dari tahun ke tahun dapat dilihat

w

seperti pada Tabel 12, dimana terjadi penurunan persentase wanita nikah muda baik

tp :// w

di wilayah perkotaan maupun perdesaan setiap tahunnya. Dalam kurun waktu 2009 sampai dengan 2011, penurunan yang paling tajam terjadi di wilayah perdesaan

ht

antara tahun 2009 ke 2010 yakni sebesar 1,68 persen. Penurunan persentase wanita yang menikah muda ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat untuk lebih merencanakan perkawinan. Menarik untuk diteliti lebih lanjut mengenai fenomena ini. Apakah disebabkan oleh berjalannya program-program pemerintah dalam membina kesadaran remaja melalui slogan Generasi Berencana ataukah memang terjadi pergeseran norma-norma sosial di masyarakat? 2.5. Angka Harapan Hidup dan Angka Kematian Angka harapan hidup dan angka kematian dapat dijadikan sebagai salah satu indikator keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan. Hal ini dikarenakan peningkatan angka harapan hidup dan penurunan angka kematian terjadi seiring


29

dengan membaiknya kondisi sosial ekonomi penduduk, kesehatan, dan lingkungan. Selain itu indikator ini juga digunakan untuk mengukur tingkat kualitas hidup penduduk.

Semakin tinggi angka harapan hidup dan semakin rendah angka

kematian penduduk suatu wilayah menunjukkan semakin baik tingkat kualitas hidup penduduk di wilayah tersebut. 2.5.1 Angka Harapan Hidup Angka Harapan Hidup pada suatu umur “X” adalah rata-rata tahun hidup yang masih akan dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur “X”, pada suatu tahun tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan

.id

masyarakatnya. Ukuran yang umum digunakan adalah angka harapan hidup saat

s. go

lahir yang mencerminkan kondisi kesehatan pada saat itu. Sehingga pada umumnya ketika membicarahan AHH maka yang dimaksud adalah rata-rata jumlah tahun yang

.b p

akan dijalani oleh seseorang sejak orang tersebut lahir (BPS, 2010) Pada bahasan ini, perhitungan AHH didasarkan pada hasil Sensus Penduduk

w

w

2010 serta perbandingannya dengan SP sebelumnya (2000 dan 1990). Estimasi AHH

tp :// w

yang dihitung menggambarkan keadaan empat tahun sebelum tahun sensus, yaitu masing-masing tahun 2006, 1996 dan 1986. Berdasarkan hasil SP2010 angka harapan hidup penduduk Indonesia pada

ht

tahun 2006 sebesar 70,7 tahun, hal ini mengisyaratkan bahwa rata-rata penduduk Indonesia yang lahir tahun 2006 akan dapat menjalani kehidupannya hingga usia 70 sampai 71 tahun.

30


Gambar 7.

Angka Ha arapan Hidup p, 1986, 1996 6 dan 2006

75

72.6

70 65

67.3

61.5

68.7

63.5

60 58.1

SP2000 (1996)

s. go

Laki‐‐laki

70.7

65.4

SP90 (1986 6)

50

.id

59.8

55

SP2010 ((2006)

Pereempuan

w

.b p

Sumber: BPS, SP1990, SP2000, SP2010

w

Gam mbar 7. menun njukkan bahwa a dalam tiga periode p Sensuss Penduduk, AHH A

tp :// w

selalu meng galami peningkkatan. Pada tahun 1986 AHH H sebesar 61,5 5 tahun kemud dian pada tahun 1996 mening gkat menjadi 67,3 6 tahun da an pada tahun n 2006 mening gkat menjadi 72,6 tahun.

ht

Jika dilihat menurut jenis kelaminnya, AHH pe erempuan selallu lebih tinggi dari angka harap pan hidup laki--laki (72,6 berb banding 68,7). Fenomena ini terjadi juga pada p 3 periode se ebelumnya. AHH H tahun 2006 p pada tingkat prrovinsi dapat dilihat d pada Ga ambar 8 berikut:


31

G Gambar 8. An ngka Harapan n Hidup Menu urut Provinsi,, 2006

74.7 74.1 73.0 72.7 72.7 72.4 72.3 71.8 71.7 71.7 71 1.5 71 1.4 71.3 71..1 70.9 9 70.9 9 70.9 9 70.7 7 70.7 7 70.3 70.3 70.2 69.9 69.7 69.3 68.4 67.4 67.0 67.0 65.9 6 65.7 65 5.1 65 5.1

ht

tp :// w

w

w

.b p

s. go

.id

DKI Jakartta DI Yogyakartta Papu ua Baali Kepulauan Riaau Jawa Tengaah K Kalimantan Timu ur Papua Baraat Lampun ng Riaau Kaalimantan Tengaah Banteen Jawa Timu ur Sulawesi Utarra Jawa Baraat S Sumatera Selata an Sumatera Utarra Kepulauan n Bangka Belitun ng INDONESIIA Kalimantan Baraat Bengkulu Aceeh Jambi Sumatera Baraat Sulawesi Selataan Kaalimantan Selataan Nusaa Tenggara Timu ur Maluku Utarra Su ulawesi Tenggarra Sulawesi Tengaah Malukku Sulawesi Baraat Nussa Tenggara Baraat Gorontalo

63.2 55

6 60

65

70

75

8 80

Sumber: BPS,, SP2010

Dilih hat pada tingka at provinsi, pa ada tahun 2006 6 angka harapa an hidup tertin nggi terlihat di Provinsi P DKI Ja akarta yaitu 74 4,7 tahun, sed dangkan yang terendah ada alah angka harap pan hidup di Prrovinsi Goronta alo (63,2 tahun n).

32


2.5.2. Angka Kematian Bayi Angka kematian yang biasanya dijadikan sebagai tolok ukur kemajuan hasil pembangunan di bidang kesehatan adalah Angka Kematian Ibu (AKI)/Maternal

Mortality Rate (MMR) dan Angka Kematian Bayi (AKB)/Infant Mortality Rate (IMR). Angka kematian ibu dapat memberikan gambaran mengenai kesehatan ibu mulai mengandung sampai melahirkan bahkan 6 minggu setelah melahirkan. Angka ini menunjukkan banyaknya kematian ibu yang disebabkan komplikasi kehamilan dan persalinan setiap 100.000 kelahiran hidup sedangkan Angka kematian bayi dapat digunakan untuk menggambarkan tingkat kesehatan bayi mulai lahir sampai dengan umur 11 bulan. Angka ini menunjukkan banyaknya bayi yang meninggal sebelum

.id

mencapai usia 1 (satu) tahun per 1.000 kelahiran hidup.

s. go

Pada buku akan dibahas tentang AKB saja karena tersedia sumber data terbaru dari hasil SP2010. Angka kematian ibu tidak akan dibahas karena data hasil

.b p

SP2010 tentang kematian maternal masih dalam tahap pengolahan dan data terakhir

w

yang tersedia diperoleh dari hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

w

yang kali terakhir dilaksanakan pada tahun 2007. Angka kematian ibu menurut hasil

tp :// w

SDKI tahun 2007 ini sudah pernah dipublikasikan pada publikasi tahun 2010. Estimasi AKB yang dihitung dari hasil SP menggambarkan keadaan 4 tahun sebelum tahun sensus. Penghitungan AKB dalam publikasi ini menggunakan metode

ht

Trussel dan angka kematian bayi dihitung dari probabilitas kematian bayi pada kelompok umur ibu 20-24, 25-29, dan 30-34. Berdasarkan hasil SP2010, pada gambar 9 terlihat bahwa angka kematian bayi (AKB) di Indonesia pada tahun 2006 adalah sebesar 26 yang berarti dari setiap 1000 kejadian kelahiran hidup terdapat sekitar 26 bayi yang meninggal sebelum mencapai usia satu tahun. Jika dibandingkan pada kondisi tahun 1996 dan 1986 yang masing-masing sebesar 47 dan 71 per 1000 kelahiran hidup maka dari periode ke poriode AKB terus mengalami penurunan . Dengan menurunnya angka kematian bayi mengindikasikan

bahwa

tingkat

kesehatan

maupun

kondisi

sosial

ekonomi

masyarakat semakin membaik.


33

Gambar 9.

Angka Kematian Bayi, 1986, 1996 dan 2006

90 80

79

70 64

60

53

50 40

41

30

30

20

SP2000 (1996)

s. go

Laki‐laki

26

SP90 (1986)

0

.id

47

10

71

22

SP2010 (2006)

Perempuan

.b p

Sumber: BPS, SP1990, SP2000, SP2010

w

Gambar 9 menunjukkan bahwa pada periode sepuluh tahunan, AKB selalu

w

mengalami penurunan baik itu pada bayi berjenis kelamin laki-laki maupun

tp :// w

perempuan, dimana AKB bayi laki-laki lebih tinggi dibanding AKB bayi perempuan.

Gambar 10.

34

ht

Kondisi AKB menurut provinsi pada tahun 2006 dapat dilihat pada


Gambar 10 0.

Angka Ke ematian Bayii Menurut Pro ovinsi, 2006

Papu ua DKI Jakartta DI Yogyakartta Baali Kepulauan Riaau K Kalimantan Timu ur Jawa Tengaah Papua Baraat Kaalimantan Tengaah Lampun ng Riaau Banteen Jawa Timu ur Sulawesi Utarra S Sumatera Selata an Jawa Baraat Kepulauan n Bangka Belitun ng Sumatera Utarra INDONESIIA Kalimantan Baraat Bengkulu Aceeh Jambi Sumatera Baraat Sulawesi Selataan Kaalimantan Selataan Nusaa Tenggara Timu ur Maluku Utarra Su ulawesi Tenggarra Sulawesi Tengaah Malukku Sulawesi Baraat Nussa Tenggara Baraat Gorontalo

13 14 16

w

.b p

s. go

.id

20 20 21 21 23 23 23 23 24 4 24 4 25 25 2 26 2 26 2 26 2 26 27 27 28 29 30 31

34

tp :// w

w

39 40 0 40 0

ht

45 46 48 48 56 6

0

10

20

30

40

50

6 60

Sumber: BP PS, SP2010 Darii Gambar 10 d dapat dilihat bahwa b pada ta ahun 2006 ang gka kematian bayi b yang terend dah ada di Provvinsi Papua yaiitu sebesar 13 bayi per 1.000 0 kelahiran hid dup, sedangkan yang tertinggii berada di Prrovinsi Goronttalo sebesar 56 bayi per 1.000 kelahiran hid dup


35



Tabel

2.1.

Persentase Wanita Berumur 15-49 Menurut Tipe Daerah, 2011

Perkotaan

Perdesaan

Perkotaan+Perdesaan

(1)

(2)

(3)

(4)

28.67 50.34 39.45 39.90 83.17 31.23 36.93 49.21 31.82 26.56

71.33 49.66 60.55 60.10 16.83 68.77 63.07 50.79 68.18 73.44

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

100.00 66.47 68.51 46.14 67.10 47.72

33.53 31.49 53.86 32.90 52.28

100 100 100 100 100 100

39.21 57.87 78.79

100 100 100

DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur

s. go

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung

.id

Provinsi

60.79 42.13 21.21

Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan

31.65 35.04 42.51 63.21

68.35 64.96 57.49 36.79

100 100 100 100

46.78 35.30 25.81 37.75 23.48 28.52

53.22 64.70 74.19 62.25 76.52 71.48

100 100 100 100 100 100

Maluku Maluku Utara

38.68 28.61

61.32 71.39

100 100

Papua Papua Barat

25.44

74.56

100

29.68

70.32

100

51.01

48.99

100

w

ht

tp :// w

w

Barat Tengah Selatan Timur

Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara

.b p

Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur

Indonesia Sumber : BPS, Susenas 2011


37

Tabel

2.2.

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mengalami Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2011

Provinsi

Perkotaan

Perdesaan

Perkotaan+Perdesaan

(1)

(2)

(3)

(4)

25,54 19,71 23,18 20,50 16,24 14,84 25,94 28,77 25,68 22,37

25,04 23,19 26,74 22,66 28,20 22,41 22,00 25,28 27,79 30,03


28,01 23,32 29,31 26,25 32,67 21,19

26,64 33,56 24,80 30,78 22,27

28,01 24,43 30,65 25,47 32,05 21,75


27,80 32,92 32,59

37,84 29,68 38,70

31,74 31,05 37,40

24,02 21,83 29,90 17,49

25,31 21,96 30,02 19,93

24,90 21,91 29,97 18,39

17,37 28,02 29,87 23,48 32,54 23,83

24,22 40,16 32,43 23,27 31,83 25,24

21,02 35,87 31,77 23,35 32,00 24,84

Maluku Maluku Utara

22,80 13,19

27,64 20,36

25,77 18,31

Papua Papua Barat

18,84 20,36

24,88 24,25

23,34 23,10

24,30

25,85

25,06


s. go .b p

w

w tp :// w


ht


.id


Indonesia

25,18 21,44 25,33 21,80 18,26 20,05 23,46 27,00 27,12 28,00

Sumber : BPS, Susenas 2011

38


Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mengalami Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Menurut Provinsi, Jenis Keluhan, dan Tipe Daerah, 2011 Perkotaan

2.3.

Provinsi

Panas

Batuk

Pilek

Asma/ Napas Sesak/ Cepat

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)


31,84 36,63 34,24 41,36 31,82 27,33 26,29 24,90 23,41 18,85

34,81 42,41 33,91 48,97 38,52 40,84 38,26 38,47 40,19 34,09

40,78 39,31 35,28 52,57 35,70 37,05 39,55 39,25 40,21 30,35

3,63 2,63 3,06 4,40 3,82 4,68 4,36 5,57 1,90 3,82

2,97 5,47 5,88 2,83 2,55 2,16 3,07 3,41 4,46 5,58

16,99 16,79 22,67 23,50 18,51 23,48 28,52 26,39 24,62 28,39

6,95 6,06 5,85 6,04 8,38 5,21 7,26 7,14 7,28 4,22

34,66 28,00 33,81 27,59 34,91 28,74 38,42 39,74 31,87 43,40


20,83 23,83 23,93 19,93 24,43 22,98

42,81 35,34 38,86 40,07 46,28 42,67

w

Tabel

41,02 37,36 40,01 41,07 46,27 41,68

2,85 5,19 4,70 3,29 2,86 3,77

3,00 4,44 3,71 3,99 4,55 4,00

21,23 21,31 20,44 20,70 15,30 15,63

4,37 6,64 4,90 5,31 4,11 6,06

36,44 37,80 38,21 38,58 38,15 36,19


36,43 42,05 32,23

43,36 38,91 56,00

42,54 43,39 57,90

6,85 4,92 4,36

3,74 2,96 3,92

25,38 20,11 21,22

6,61 4,14 5,42

31,50 39,77 34,60

Lainnya

.id

Sakit Gigi

s. go

.b p

w

tp :// w



ht


Diare

23,10 29,01 15,62 17,82

31,98 42,32 34,90 38,29

30,36 40,83 38,54 38,08

3,83 5,90 2,22 4,27

3,86 4,66 3,63 2,84

30,33 27,36 21,24 17,54

4,57 5,72 6,15 5,27

37,16 29,10 40,05 37,68


23,46 47,52 28,39 27,50 22,58 19,90

31,40 35,19 33,20 34,42 21,29 24,47

37,00 28,61 28,93 40,05 33,62 23,62

4,45 4,38 5,71 4,50 2,93 2,89

4,15 3,85 4,88 6,79 4,54 2,28

21,70 22,34 27,94 26,75 31,88 24,63

9,14 6,77 8,12 5,28 8,84 7,07

35,19 28,74 46,20 29,74 39,55 47,61

Maluku Maluku Utara

13,90 25,32

30,42 32,89

28,80 29,33

5,18 1,86

1,57 2,06

15,43 16,87

7,49 4,25

48,16 35,72

Papua Papua Barat

32,24 22,82

38,74 33,96

35,02 28,99

3,40 8,88

2,99 4,87

22,42 27,75

7,23 4,42

38,60 53,63

24,81

39,21

39,75

4,09

4,02

20,75

5,78

36,72



39

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mengalami Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Menurut Provinsi, Jenis Keluhan, dan Tipe Daerah, 2011 Perdesaan

2.4.

Provinsi

Panas

Batuk

Pilek


(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)


33,62 36,63 37,30 31,97 29,91 27,13 26,58 23,76 26,38 23,60

35,51 42,99 36,62 38,88 36,79 34,02 36,12 38,52 31,63 38,36

37,78 40,08 36,84 34,68 31,35 31,45 37,20 36,19 34,71 37,58

4,84 2,92 4,66 4,64 5,10 3,18 5,01 5,57 4,42 3,04

5,67 6,21 6,90 5,34 8,10 3,64 5,02 2,49 3,94 4,31

26,76 23,74 27,99 25,13 23,69 22,11 29,32 27,24 20,90 27,35

9,41 9,42 8,57 8,19 8,95 6,83 8,40 6,19 7,54 7,68

39,59 33,21 33,96 29,79 37,99 36,90 35,51 41,05 42,21 39,80


25,22 24,25 20,59 15,49 21,05

33,18 32,19 38,48 43,66 37,33

w

Tabel

37,51 33,36 39,79 41,88 35,37

5,42 4,60 2,91 2,09 3,30

4,67 4,10 4,01 4,38 4,23

24,49 26,60 22,23 20,43 19,43

7,96 6,65 6,13 6,37 6,57

39,62 46,62 39,20 37,65 36,54


39,02 34,18 40,29

37,21 38,31 52,70

35,07 40,89 49,10

4,79 4,46 4,18

6,45 4,66 5,79

25,12 16,72 35,07

8,47 5,38 8,09

45,14 40,33 36,50

Lainnya

.id

Sakit Gigi

s. go

.b p

w

tp :// w



ht


Diare

30,09 30,51 27,27 23,17

36,48 36,84 37,57 36,16

34,76 43,22 38,22 35,05

5,41 5,45 3,45 4,12

5,56 3,96 4,93 4,40

36,16 25,00 29,39 30,95

8,58 6,89 9,28 11,09

33,75 29,11 32,16 38,05


29,29 56,09 30,83 22,89 22,12 25,40

39,52 45,04 28,16 27,02 21,08 22,29

42,38 31,71 25,60 25,03 22,40 22,01

4,84 5,80 4,71 4,06 4,54 3,33

2,91 4,58 4,14 4,55 5,41 3,68

29,69 22,67 29,95 28,99 40,98 31,96

10,24 8,52 10,80 7,04 7,54 9,57

31,08 28,94 43,07 37,61 39,06 41,04

Maluku Maluku Utara

23,54 32,02

38,24 36,84

30,83 27,42

6,13 3,75

2,21 4,06

26,18 28,49

9,68 8,58

41,83 34,62

Papua Papua Barat

25,71 23,87

42,45 37,66

41,01 29,26

5,38 2,88

5,13 3,17

18,70 20,40

8,31 5,90

34,88 44,38

26,76

36,89

36,67

4,07

4,67

25,04

7,62

37,85


40


Tabel

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mengalami Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Menurut Provinsi, Jenis Keluhan, dan Tipe Daerah, 2011 Perkotaan+Perdesaan

2.5.

Provinsi

Panas

Batuk

Pilek


(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)


31,32 20,83 24,34 20,28 38,80 21,60 21,95 37,70 24,04 37,64

38,07 42,81 34,55 39,24 53,31 45,45 39,81 38,58 36,56 40,48

34,57 41,02 37,42 40,40 50,72 44,88 38,30 42,00 37,72 39,05

4,15 2,85 5,28 3,09 4,21 2,62 3,52 4,67 4,67 5,89

3,99 3,00 4,52 4,00 5,45 4,50 4,12 3,90 3,84 5,01

19,85 21,23 22,47 21,50 32,51 16,92 17,66 18,24 22,56 25,26

8,53 4,37 7,12 5,74 7,59 4,82 6,33 4,82 5,50 7,48

35,71 36,44 38,47 38,90 36,15 37,99 36,38 40,08 41,11 37,88


27,95 29,99 30,24 22,33 19,95 27,03

35,11 38,76 29,39 36,44 37,44 36,38

33,42 42,38 26,41 38,36 36,87 40,30


24,64 23,90 53,73

29,83 22,89 42,32

22,23

21,13

20,24 30,63 23,59

35,56 36,03 36,69

27,05 24,34 25,79 31,32 20,28 20,83

41,69 34,55 38,04 38,07 39,24 42,81

Maluku Maluku Utara

21,60 21,95

Papua Papua Barat Indonesia

s. go

.id

Lainnya

34,38 25,82 29,46 25,93 22,89 26,60

7,36 6,48 10,15 7,95 7,59 9,82

34,79 29,10 43,83 35,51 37,83 32,67

30,73 22,45 30,85

4,23 3,21 5,41

5,40 3,29 4,38

28,13 29,95 22,58

6,37 8,88 8,04

34,62 42,84 28,88

25,08

4,16

5,20

38,81

7,85

39,18

30,13 27,82 29,19

5,81 3,36 4,45

1,99 3,65 3,61

22,50 26,10 22,32

8,93 7,69 5,51

44,00 34,84 46,80

39,78 37,42 38,19 34,57 40,40 41,02

4,97 5,28 4,08 4,15 3,09 2,85

4,69 4,52 4,35 3,99 4,00 3,00

19,47 22,47 22,92 19,85 21,50 21,23

8,09 7,12 6,71 8,53 5,74 4,37

35,65 38,47 37,29 35,71 38,90 36,44

45,45 39,81

44,88 38,30

2,62 3,52

4,50 4,12

16,92 17,66

4,82 6,33

37,99 36,38

37,64 24,04

40,48 36,56

39,05 37,72

5,89 4,67

5,01 3,84

25,26 22,56

7,48 5,50

37,88 41,11

37,70

38,58

42,00

4,67

3,90

18,24

4,82

40,08

w

w

.b p


Sakit Gigi

5,04 4,20 4,32 4,38 3,46 3,39

tp :// w



4,93 5,60 4,96 2,93 4,21 4,69

ht


Diare



41

2.6.

Angka Kesakitan Wanita Berumur 15-49 Tahun Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2011

Perkotaan

Perdesaan

Perkotaan+Perdesaan

(1)

(2)

(3)

(4)


10,81 9,77 9,41 8,60 7,86 8,80 9,36 11,11 9,75 9,32

11,85 12,80 13,37 11,06 12,60 11,68 9,84 9,65 15,48 12,58

11,55 11,27 11,81 10,08 8,66 10,78 9,66 10,37 13,65 11,71


9,65 10,37 9,67 10,45 10,72 9,21

12,25 12,97 10,58 10,91 10,75

9,65 11,00 10,71 10,52 10,78 10,02


13,16 15,69 11,29

22,88 15,45 23,05

16,97 15,55 20,56


10,31 10,47 7,73 7,72

13,86 11,34 11,63 11,25

12,74 11,03 9,97 9,02

9,81 12,38 14,61 8,99 14,87 12,02

15,11 18,83 18,08 12,15 17,67 15,37

12,63 16,55 17,19 10,95 17,01 14,42

Maluku Maluku Utara

11,09 8,47

14,20 12,63

13,00 11,44

Papua Papua Barat

10,40 9,51

12,45 11,14

11,93 10,66

10,01

12,48

11,22

s. go .b p

w

ht


tp :// w


.id

Provinsi

w

Tabel


42


Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir dan Lamanya Hari Terganggu Kegiatannya Menurut Tipe Daerah, 2011 Perkotaan

2.7.

≤3

4-7

>7

Tidak Terganggu

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)


24,73 29,43 23,89 28,13 33,92 33,88 25,18 23,76 23,84 29,45

14,10 15,69 12,53 10,15 11,80 18,28 7,29 11,03 10,04 10,33

3,50 4,44 4,19 3,67 2,68 7,16 3,60 3,84 4,08 1,88

57,7 50,4 59,4 58,0 51,6 40,7 63,9 61,4 62,0 58,3


24,71 26,63 22,57 25,89 22,91 26,50

7,11 13,18 7,81 10,49 7,41 12,47

2,62 4,64 2,61 3,42 2,49 4,51

65,6 55,6 67,0 60,2 67,2 56,5


33,75 25,23 21,33

9,85 17,08 10,39

3,72 5,36 2,92

52,7 52,3 65,4

29,25 29,63 17,59 27,58

9,48 14,80 5,97 13,05

4,21 3,54 2,29 3,50

57,1 52,0 74,1 55,9

30,82 27,15 28,76 25,91 27,75 29,52

18,82 13,25 15,70 8,54 12,88 16,56

6,81 3,78 4,44 3,83 5,06 4,34

43,5 55,8 51,1 61,7 54,3 49,6

Maluku Maluku Utara

30,03 34,85

12,79 22,59

5,84 6,78

51,3 35,8

Papua Papua Barat

32,03 27,36

17,65 15,87

5,50 3,47

44,8 53,3

26,15

11,22

3,83

58,8


s. go .b p

w

tp :// w


ht


.id

Provinsi

w

Tabel



43

Tabel

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir dan Lamanya Hari Terganggu Kegiatannya Menurut Tipe Daerah, 2011 Perdesaan

2.8.

≤3

4-7

>7

Tidak Terganggu

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)


27,48 34,88 26,36 29,14 30,38 30,24 28,58 20,90 32,51 25,53

15,09 13,95 15,48 14,15 12,42 16,69 12,64 12,44 17,15 12,44


23,95 23,23 25,31 26,01 27,44


35,16 29,00 28,64

52,69 44,79 50,01 51,19 55,31 47,87 55,28 61,83 44,31 58,12

16,06 11,17 12,52 7,27 14,40

5,97 4,24 4,82 2,17 6,43

54,02 61,36 57,36 64,55 51,72

18,01 16,93 24,38

7,29 6,12 6,55

39,53 47,96 40,43

34,30 37,69 25,56 32,65

16,01 11,35 9,23 17,94

4,44 2,58 3,93 5,88

45,25 48,38 61,27 43,53

36,40 25,76 30,71 30,51 32,07 35,84

19,93 16,00 18,69 15,05 16,93 19,49

6,07 5,13 6,35 6,63 6,52 5,59

37,60 53,11 44,24 47,80 44,48 39,09

Maluku Maluku Utara

28,40 30,26

17,59 24,45

5,38 7,34

48,63 37,95

Papua Papua Barat

28,11 26,49

16,70 16,62

5,24 2,82

49,95 54,06

27,86

14,92

5,50

51,72


s. go .b p

w

tp :// w


ht


.id

4,74 6,38 8,15 5,53 1,88 5,21 3,50 4,83 6,04 3,91

w

Provinsi


44


Tabel

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir dan Lamanya Hari Terganggu Kegiatannya Menurut Tipe Daerah, 2011 Perkotaan+Perdesaan

2.9.

≤3

4-7

>7

Tidak Terganggu

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)


26,68 32,36 25,47 28,76 33,00 31,08 27,19 22,40 29,90 26,36

14,80 14,75 14,42 12,65 11,97 17,05 10,45 11,70 15,01 11,99


24,71 25,65 22,80 25,58 23,89 27,01


34,41 27,31 27,28

54,14 47,41 53,39 53,76 52,56 46,21 58,81 61,59 49,65 58,17

7,11 14,24 8,97 11,55 7,36 13,50

2,62 5,12 3,17 4,15 2,39 5,54

65,56 54,99 65,06 58,71 66,36 53,95

13,66 17,00 21,80

5,39 5,78 5,88

46,53 49,91 45,04

32,76 34,88 22,18 29,60

14,02 12,56 7,85 15,00

4,37 2,91 3,23 4,45

48,86 49,66 66,73 50,95

34,25 26,15 30,24 28,77 31,04 34,11

19,50 15,24 17,96 12,58 15,96 18,69

6,36 4,76 5,89 5,57 6,17 5,25

39,90 53,86 45,91 53,09 46,83 41,96

Maluku Maluku Utara

28,96 31,21

15,95 24,06

5,53 7,23

49,56 37,50

Papua Papua Barat

28,92 26,72

16,89 16,43

5,29 2,99

48,90 53,86

27,01

13,09

4,67

55,23


s. go .b p

w

tp :// w


ht


.id

4,38 5,48 6,72 4,83 2,47 5,66 3,54 4,31 5,45 3,48

w

Provinsi



45

2.10.

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2011

Perkotaan

Perdesaan

Perkotaan+Perdesaan

(1)

(2)

(3)

(4)


43,81 35,50 34,13 35,03 33,68 25,53 39,80 44,77 39,14 34,91

50,07 35,02 34,27 34,51 52,27 33,97 35,20 40,85 40,69 41,51

48,24 35,26 34,21 34,71 36,84 31,45 36,89 42,77 40,21 39,80


50,12 37,15 46,47 44,70 45,96 37,54

41,73 45,72 44,31 50,52 41,83

50,12 38,73 46,22 44,48 47,62 39,80


45,59 46,76 49,75

50,32 43,17 48,98

47,45 44,64 49,13


37,35 34,77 46,83 36,19

43,00 41,99 47,36 38,02

41,26 39,42 47,13 36,84

27,65 50,47 40,18 39,68 53,49 32,03

39,55 56,14 42,75 35,70 40,78 35,48

34,12 54,26 42,11 37,16 43,72 34,54

Maluku Maluku Utara

29,36 28,41

40,31 35,21

36,21 33,30

Papua Papua Barat

31,54 40,23

42,14 41,11

39,09 40,85

40,06

41,43

40,76

s. go .b p

w

ht


tp :// w


.id

Provinsi

w

Tabel


46


Tabel

2.11.

Persentase Balita yang Mengalami Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Menurut Provinsi, Jenis Keluhan, dan Tipe Daerah, 2011 Perkotaan

Panas

Batuk

Pilek

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

78,73 66,72 66,44 70,47 60,49 51,52 50,35 61,38 54,21 54,34

67,40 68,57 57,96 72,59 71,31 63,81 74,91 68,06 77,07 65,08

70,39 62,81 60,36 73,91 75,06 64,87 77,10 73,32 79,04 63,90


55,16 61,72 56,46 58,72 54,18 57,93

75,60 60,54 64,24 70,46 70,46 67,78

78,89 66,24 72,23 75,65 71,12 72,31


71,32 65,83 59,53

72,71 61,52 78,89

52,92 58,88 52,43 51,78

1,44 2,39 1,14 2,48 0,67 1,07 3,05 1,13 2,68 2,05


Sakit Gigi

Lainnya

(6)

(7)

(8)

(9)

3,02 1,56 2,26 3,24 1,84 1,87 1,50 3,42 1,14 2,64

1,04 1,99 1,47 1,73 1,08 1,24 0,80 1,43 0,49 1,93

6,19 8,22 12,62 5,67 8,82 12,82 8,74 8,92 10,73 14,25

8,16 8,60 11,34 9,11 6,03 9,48 10,62 5,50 4,41 10,93

s. go


Diare

.id

Provinsi


6,17 10,12 6,43 8,27 5,20 6,67

2,77 1,49 2,30 2,81 1,35 1,03

1,16 1,20 1,84 1,58 0,75 1,27

10,70 11,73 14,94 11,96 13,51 10,62

74,77 66,51 79,57

2,23 3,76 3,21

8,98 8,85 8,22

1,94 0,75 2,11

1,29 1,44 0,57

13,65 18,75 11,96

67,57 61,81 64,97 65,72

71,07 68,29 69,37 75,24

3,29 5,31 2,37 1,28

4,82 11,63 9,76 8,89

0,92 1,78 3,58 0,83

0,97 0,77 0,72

9,07 8,81 11,96 9,92

69,38 81,14 63,41 65,52 68,64 61,47

64,01 55,07 60,61 56,29 55,03 49,07

55,96 39,08 55,22 66,73 63,27 49,47

2,03 2,07 4,37 2,37 1,22 3,73

9,99 10,34 13,53 9,80 11,74 11,60

3,08 1,42 3,09 1,79 6,71 1,90

4,43 3,67 2,74 0,86 1,31 1,41

8,01 8,39 19,10 12,39 15,99 20,89

Maluku Maluku Utara

55,48 68,35

61,45 55,44

55,10 52,03

1,21 0,46

11,03 4,90

4,97 0,69

2,46 0,87

14,88 14,14

Papua Papua Barat

61,56 54,90

62,41 68,70

73,89 65,04

1,03 0,20

11,53 9,10

6,17 6,19

0,78 0,22

13,82 27,66

60,03

66,56

70,52

1,93

8,42

2,01

1,34

11,60


w

w

tp :// w


ht


.b p

1,12 1,72 2,52 1,76 1,42 1,75



47

Tabel

2.12.

Persentase Balita yang Mengalami Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Menurut Provinsi, Jenis Keluhan, dan Tipe Daerah, 2011 Perdesaan

Provinsi

Panas

Batuk

Pilek


Diare


Sakit Gigi

Lainnya

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

3,60 4,98 2,86 5,59 2,12 1,42 1,87 2,83 0,58 2,97

0,72 1,23 0,85 1,38 0,91 0,73 1,01 0,89 1,31 0,98

9,05 10,63 12,28 10,71 13,44 15,09 12,97 13,69 13,84 13,28

64,93 62,45 60,71 57,93 61,64 62,31 65,75 69,43 67,74 72,55


69,27 62,36 62,25 50,95 62,22

58,66 56,34 69,23 64,98 65,60

65,96 65,71 74,86 75,10 68,60


76,17 70,61 71,02

61,79 61,74 74,71

63,94 66,76 62,89 60,32

2,27 1,27 3,87 3,83 2,60 3,54 1,52 4,13 1,88 1,70

8,84 12,25 14,66 11,12 16,78 7,65 10,70 7,62 12,02 9,72

.id

69,16 65,95 60,08 60,56 74,37 60,62 58,06 66,17 63,91 71,19

s. go

84,47 71,41 70,47 68,04 60,64 61,73 57,69 54,19 56,36 61,41

4,08 2,45 1,51 0,57 1,68

11,41 7,59 8,64 4,74 8,88

2,60 3,66 3,38 1,73 2,45

2,37 0,44 1,02 1,42

12,58 18,60 10,25 8,59 11,71

64,73 64,92 70,98

3,23 2,18 3,32

8,74 13,85 15,25

3,28 1,53 6,56

1,11 1,20 1,67

13,32 18,18 13,25

65,48 60,55 61,03 56,58

71,26 64,87 65,78 70,57

2,00 4,81 1,42 2,22

12,85 11,41 8,89 7,36

4,60 1,52 2,78 1,58

1,89 1,31 2,78 1,07

8,47 6,72 10,19 10,56

65,63 85,81 70,51 66,59 58,83 66,08

68,79 64,02 56,45 43,56 47,92 46,62

60,96 53,34 51,85 45,96 51,72 50,36

2,62 2,93 5,40 3,59 3,29 3,81

9,33 12,51 11,31 10,08 12,62 6,48

3,60 4,22 4,39 1,63 5,22 2,44

1,49 3,43 1,17 1,50 0,52 1,22

11,27 8,28 14,44 16,12 16,61 16,31

Maluku Maluku Utara

68,80 74,80

64,12 59,00

53,42 41,64

5,94 1,74

12,30 13,92

2,63 4,64

1,23 1,33

10,50 11,50

Papua Papua Barat

57,80 64,03

57,06 67,13

66,49 64,66

2,58 1,17

15,19 10,20

2,84 3,40

1,42 0,37

12,12 11,64

65,86

63,16

65,96

2,54

10,45

3,19

1,36

12,22


w

tp :// w


ht


w

.b p



48


Tabel

2.13.

Persentase Balita yang Mengalami Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Menurut Provinsi, Jenis Keluhan, dan Tipe Daerah, 2011 Perkotaan+Perdesaan

Provinsi

Panas

Batuk

Pilek


Diare


Sakit Gigi

Lainnya

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

3,44 3,27 2,62 4,65 1,90 1,53 1,73 3,13 0,75 2,89

0,81 1,61 1,10 1,52 1,04 0,85 0,92 1,17 1,06 1,20

8,29 9,42 12,42 8,70 9,94 14,54 11,29 11,24 12,89 13,50

66,38 62,63 60,57 64,31 71,83 62,93 70,25 71,42 71,18 70,59


55,16 64,52 58,43 60,68 52,94 60,31

75,60 59,85 61,60 69,78 68,35 66,57

78,89 66,14 70,04 75,21 72,65 70,25


73,34 68,56 68,78

68,16 61,64 75,52

60,86 64,29 58,46 54,93

2,05 1,83 2,77 3,29 1,13 2,94 2,12 2,59 2,12 1,78

8,66 10,42 13,32 10,32 8,63 8,09 10,67 6,53 9,70 10,00

.id

68,69 67,26 59,23 65,36 72,05 61,40 64,74 67,14 67,92 69,80

s. go

82,95 69,07 68,86 69,01 60,52 59,26 54,78 57,88 55,70 59,81

1,12 2,59 2,50 1,62 1,09 1,71

6,17 10,60 6,82 8,47 5,03 7,89

2,77 1,90 2,76 3,13 1,50 1,81

1,16 1,64 1,37 1,27 0,46 1,36

10,70 12,04 16,16 11,02 11,61 11,22

70,58 65,60 72,65

2,65 2,86 3,30

8,88 11,70 13,88

2,50 1,19 5,70

1,22 1,30 1,45

13,51 18,42 13,00

66,06 60,94 62,70 62,35

71,21 65,95 67,30 73,52

2,36 4,97 1,82 1,63

10,60 11,48 9,26 8,33

3,58 1,60 3,12 1,11

1,36 1,20 1,93 0,85

8,63 7,37 10,93 10,15

67,02 84,36 68,81 66,17 61,61 64,92

67,02 61,25 57,45 48,54 49,93 47,24

59,11 48,93 52,66 54,09 54,99 50,13

2,40 2,67 5,16 3,11 2,70 3,79

9,57 11,84 11,85 9,97 12,37 7,77

3,41 3,35 4,08 1,69 5,64 2,31

2,57 3,50 1,55 1,25 0,74 1,27

10,06 8,32 15,56 14,66 16,44 17,46

Maluku Maluku Utara

64,76 73,25

63,31 58,15

53,93 44,14

4,51 1,43

11,92 11,76

3,34 3,69

1,61 1,22

11,83 12,14

Papua Papua Barat

58,67 61,33

58,30 67,59

68,21 64,77

2,22 0,88

14,34 9,88

3,61 4,22

1,27 0,32

12,52 16,37

63,04

64,80

68,17

2,25

9,47

2,62

1,36

11,92


w

tp :// w


ht


w

.b p




49

Tabel

2.14.

Angka Kesakitan Balita Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2011

Perkotaan

Perdesaan

Perkotaan+Perdesaan

(1)

(2)

(3)

(4)

25,02 22,08 17,69 18,53 20,71 18,66 16,62 22,33 21,19 19,54

32,15 22,10 21,12 20,52 31,63 21,70 19,39 20,76 25,37 24,92

30,07 22,09 19,74 19,73 22,57 20,79 18,37 21,53 24,06 23,53


25,98 21,14 20,15 27,63 22,91 21,23

25,72 25,31 28,03 28,15 28,12

25,98 22,72 21,89 27,85 24,81 24,87


27,01 26,91 25,20

37,31 28,24 34,79

31,06 27,70 32,95


18,58 23,40 23,60 20,27

28,04 28,42 23,84 24,64

25,12 26,64 23,74 21,84

18,69 36,75 28,68 23,65 37,48 23,50

27,68 39,22 30,87 24,57 28,76 26,57

23,58 38,40 30,32 24,23 30,78 25,74

Maluku Maluku Utara

17,57 21,38

24,49 28,46

21,90 26,47

Papua Papua Barat

15,88 24,28

23,26 27,92

21,14 26,83

22,42

26,40

24,44

s. go .b p

w

ht

tp :// w



.id


w

Provinsi


50


Tabel

2.15.

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir dan Lamanya Hari Terganggu Kegiatannya Menurut Tipe Daerah, 2011 Perkotaan ≤3

4-7

>7

Tidak Terganggu

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)


35,68 38,30 30,94 42,25 42,38 41,01 25,70 39,46 34,47 35,84

19,37 20,94 18,56 10,64 17,45 25,89 12,80 9,55 17,82 17,31


38,68 31,25 27,56 40,71 34,82 32,67


45,36 33,45 32,22

12,10 22,48 14,78 18,78 12,90 20,05

1,07 3,18 1,01 2,33 2,12 3,85

48,16 43,09 56,65 38,17 50,15 43,43

11,45 20,96 15,42

2,44 3,14 3,01

40,75 42,45 49,35

35,52 37,67 34,92 33,51

12,59 26,97 14,73 20,31

1,65 2,64 0,75 2,21

50,24 32,72 49,60 43,98

32,94 42,92 28,00 35,94 41,99 35,09

28,71 23,04 37,52 19,89 22,88 33,11

5,96 6,85 5,85 3,76 5,20 5,19

32,39 27,19 28,63 40,41 29,93 26,61

Maluku Maluku Utara

31,49 49,98

26,30 23,82

2,06 1,44

40,15 24,77

Papua Papua Barat

21,71 36,39

24,82 22,45

3,82 1,51

49,65 39,66

34,71

18,65

2,61

44,03


s. go .b p

w

tp :// w


ht


.id

1,68 6,20 3,25 0,87 1,84 2,84

42,90 37,82 48,16 47,11 38,49 26,90 58,25 50,11 45,86 44,02

w

Provinsi

Indonesia

2,06 2,94 2,34



51

Tabel

2.16.

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir dan Lamanya Hari Terganggu Kegiatannya Menurut Tipe Daerah, 2011 Perdesaan ≤3

4-7

>7

Tidak Terganggu

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)


44,33 39,98 33,99 33,25 30,25 37,57 34,92 29,74 35,35 33,96

17,46 19,68 23,29 22,14 28,51 23,69 17,75 17,06 23,75 22,56


31,54 37,50 41,24 35,78 39,11


47,84 36,00 32,96

35,79 36,87 38,37 40,53 39,49 36,11 44,91 49,17 37,66 39,97

26,87 13,89 19,78 17,58 23,20

3,22 3,98 2,24 2,36 4,92

38,37 44,63 36,74 44,28 32,77

22,35 26,95 32,64

3,95 2,48 5,43

25,86 34,57 28,97

41,58 47,08 32,42 37,71

21,66 17,49 15,19 24,86

1,97 3,12 2,73 2,24

34,79 32,31 49,66 35,19

34,24 33,84 33,60 39,43 34,51 41,46

29,65 27,50 31,82 24,29 30,24 28,53

6,11 8,52 6,80 5,11 5,78 4,90

30,00 30,14 27,78 31,17 29,47 25,11

Maluku Maluku Utara

33,58 42,79

24,17 33,73

3,00 4,31

39,25 19,17

Papua Papua Barat

25,53 39,68

26,36 27,12

3,30 1,10

44,81 32,09

37,08

23,01

3,63

36,28


s. go .b p

w

tp :// w


ht


.id

2,42 3,47 4,34 4,07 1,74 2,63 2,42 4,03 3,24 3,51

w

Provinsi


52


Tabel

2.17.

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir dan Lamanya Hari Terganggu Kegiatannya Menurut Tipe Daerah, 2011 Perkotaan+Perdesaan ≤3

4-7

>7

Tidak Terganggu

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

42,04 39,14 32,77 36,84 39,46 38,40 31,26 34,72 35,08 34,39

2,32 3,20 3,54 2,45 1,69 3,50 2,75 2,41 2,81 3,36

37,67 37,35 42,29 43,15 38,73 33,88 50,20 49,65 40,16 40,89


38,68 31,36 30,89 41,00 35,19 36,24

12,10 24,11 14,48 19,33 14,71 21,80

1,07 3,19 2,01 2,28 2,21 4,44

48,16 41,34 52,62 37,38 47,89 37,52


46,39 34,91 32,81

15,99 24,38 29,29

3,07 2,76 4,96

34,54 37,95 32,94

39,89 44,13 33,48 35,06

19,13 20,46 15,00 21,99

1,88 2,97 1,89 2,22

39,10 32,44 49,63 40,73

33,76 36,65 32,25 38,06 36,63 39,85

29,30 26,12 33,19 22,57 28,15 29,68

6,05 8,01 6,57 4,58 5,61 4,98

30,88 29,23 27,99 34,79 29,60 25,49

Maluku Maluku Utara

32,95 44,51

24,81 31,36

2,72 3,62

39,52 20,51

Papua Papua Barat

24,64 38,71

26,00 25,74

3,42 1,22

45,93 34,33

35,93

20,90

3,13

40,03


.b p

w w tp :// w


ht


17,96 20,31 21,40 17,56 20,12 24,23 15,79 13,21 21,94 21,37

.id


s. go

Provinsi



53

2.18.

Persentase Balita yang Menderita Gizi Kurang dan Buruk, Menurut Provinsi, 2002, 2003, 2005, 2007 dan 2010

20021

20031

20051

20072

20102

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)


33,05 28,05 18,44 25,04 28,24 21,1 26,42 24,17

31,43 25,73 28,71 21,61 30,79 30,22 26,63 29,59

28,65 30,44 25,81 27.47 24,27 26,06 25,74 26,55 23,97

26,50 22,70 20,20 21,40 12,40 18,90 18,20 18,30 16,70 17,50

23,70 21,30 17,20 16,20 14,10 19,70 19,90 14,90 15,30 13,50


23,17 21,48 20,5 25,05 16,88 25,51

23,07 24,02 27,09 25,59 17,43 23,36

22,34 22,00 26,17 23,97 15,05 23,76

12,90 15,00 16,60 16,00 10,90 17,40

11,30 13,00 18,50 15,70 11,30 17,10


18,7 37,78 38,76

16,39 34,13 38,80

20,52 33,39 41,07

11,40 24,80 33,60

10,90 30,50 29,40


33,16 31,87 30,2 21,52

39,14 29,00 32,78 26,97

32,71 27,38 35,78 25,92

22,50 24,20 26,60 19,30

29,20 27,60 22,80 17,10

21,9 41,96 29,61 29,08 28,33

25,62 37,22 31,57 30,95 22,54

23,11 41,48 31,32 30,16 29,38

15,80 25,40 27,60 17,60 25,40 22,70

10,60 26,50 26,50 25,00 20,50 22,80

Maluku Maluku Utara

-

29,92 26,53

33,66 27,30

27,80 22,80

26,20 23,60

Papua Papua Barat

-

32,09 -

31,21 -

21,20 23,20

16,30 26,50

25,82

28,17

28,05

18,40

17,90

.b p w

w

ht

tp :// w



s. go

Provinsi

.id

Tabel

Indonesia

Sumber : 1) Survei Garam Yodium 2002,2003,2005 2

) Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 dan 2010

54


Tabel

2.19.

Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Status Perkawinan, dan Tipe Daerah, 2011 Perkotaan Kawin

Cerai Hidup

Cerai Mati

Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kep Bangka Belitung Bengkulu Lampung

38,54 35,75 33,76 35,26 36,67 32,69 34,21 28,53 33,80 32,41

50,29 53,71 53,53 56,56 57,30 57,71 56,27 61,33 56,95 56,66


34,36 29,24 33,35 27,00 31,37 25,77

54,97 59,12 57,56 58,88 54,22 58,84


29,09 31,68 41,81

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

2,93 2,96 2,47 2,33 3,12 2,60

7,74 8,67 6,62 11,79 11,29 12,79

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

61,74 54,48 48,43

1,69 4,89 2,27

7,49 8,96 7,49

100,00 100,00 100,00

35,59

54,80

1,83

7,78

100,00

32,75 28,89 30,91

58,78 57,42 61,34

2,21 3,04 2,15

6,26 10,65 5,61

100,00 100,00 100,00

29,34

58,27

2,59

9,80

100,00

33,88 34,67 37,38 38,65 37,45

56,36 54,63 49,42 49,86 52,87

2,19 3,55 3,03 2,40 2,56

7,56 7,15 10,17 9,10 7,13

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

39,58 34,81

49,02 55,08

2,93 3,04

8,47 7,07

100,00 100,00

Papua Papua Barat

37,53 36,49

56,80 55,87

1,57 2,61

4,11 5,03

100,00 100,00

30,70

57,33

2,61

9,37

100,00


s. go

.b p

w

ht

Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur

Indonesia

1,89 2,06 2,63 2,09 1,74 1,64 1,63 2,24 2,05 2,36

.id

9,28 8,47 10,07 6,10 4,29 7,96 7,89 7,89 7,20 8,57

w

Belum Kawin

tp :// w

Provinsi



55

Tabel

2.20.

Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Status Perkawinan, dan Tipe Daerah, 2011

Belum Kawin

Kawin

Cerai Hidup

Cerai Mati

Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)


35,87 33,13 28,43 29,84 27,32 25,75 26,76 25,39 27,12 25,24

51,40 55,16 56,97 62,34 64,22 64,23 64,01 64,60 63,29 65,31

1,90 1,48 3,63 1,65 2,38 2,17 1,73 2,09 1,97 1,59

10,84 10,23 10,97 6,17 6,07 7,86 7,50 7,92 7,62 7,86

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


23,01 24,84 21,94 22,01 19,21

65,68 63,64 64,79 63,71 64,93

3,09 2,84 2,10 1,97 2,60

.id

8,22 8,68 11,17 12,31 13,26

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


23,60 28,31 34,35

67,13 58,42 53,50

1,10 5,23 2,10

8,17 8,03 10,05

100,00 100,00 100,00


28,29 25,62 24,39 26,25

61,49 66,21 61,64 66,44

1,47 1,72 3,55 1,79

8,75 6,45 10,42 5,52

100,00 100,00 100,00 100,00

25,34 28,13 27,14 31,05 31,35 31,17

64,74 63,04 62,46 55,17 55,85 58,71

1,90 2,02 2,41 2,98 3,37 2,05

8,02 6,82 7,99 10,81 9,42 8,07

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

32,75 30,56

58,30 60,69

2,01 1,97

6,93 6,77

100,00 100,00

Papua Papua Barat

28,63 33,21

65,30 58,90

1,03 1,92

5,04 5,97

100,00 100,00

25,36

62,46

2,37

9,81

100,00

Indonesia Sumber

56

.b p

w

tp :// w ht


s. go

Provinsi

w

Perdesaan

: BPS, Susenas 2011


Tabel

2.21.

Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Status Perkawinan, dan Tipe Daerah, 2011

Belum Kawin

Kawin

Cerai Hidup

Cerai Mati

Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)


36,62 34,43 30,51 31,98 35,05 27,90 29,49 26,93 29,22 27,13

51,09 54,44 55,63 60,06 58,50 62,21 61,17 63,00 61,30 63,03

1,89 1,77 3,24 1,82 1,85 2,00 1,69 2,16 1,99 1,79

10,40 9,36 10,62 6,14 4,60 7,89 7,65 7,91 7,49 8,05

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


34,36 27,13 30,59 24,26 28,22 22,33

54,97 61,34 59,53 62,08 57,42 62,03

2,93 3,01 2,59 2,21 2,73 2,60

.id

7,74 8,52 7,29 11,45 11,63 13,04

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


26,91 29,73 35,82

63,88 56,77 52,50

1,46 5,09 2,13

7,76 8,42 9,54

100,00 100,00 100,00


30,55 28,10 26,30 29,20

59,42 63,63 59,85 63,21

1,58 1,89 3,33 2,01

8,45 6,39 10,52 5,57

100,00 100,00 100,00 100,00

27,19 30,12 29,04 33,39 33,05 32,91

61,75 60,73 60,49 53,04 54,46 57,09

2,22 2,08 2,70 3,00 3,14 2,19

8,85 7,07 7,77 10,57 9,35 7,81

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

35,38 31,75

54,73 59,12

2,37 2,27

7,52 6,86

100,00 100,00

Papua Papua Barat

30,92 34,18

63,12 58,00

1,17 2,12

4,80 5,69

100,00 100,00

28,05

59,88

2,49

9,59

100,00

Indonesia Sumber

.b p

w

tp :// w ht


s. go

Provinsi

w

Perkotaan+Perdesaan

: BPS, Susenas 2011


57

Tabel

2.22.

Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin Menurut Provinsi, Umur Perkawinan Pertama, dan Tipe Daerah, 2011 Perkotaan ≤15

16

17-18

19-24

25+

Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7) 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

50,39 44,12 47,51 46,35 51,99 43,95

23,24 12,39 15,70 14,97 25,48 14,09

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

13,31 23,44 14,01

58,00 53,20 52,28

24,01 12,66 29,18

100,00 100,00 100,00

4,14 7,73 9,37 5,48

19,90 21,90 22,40 17,86

49,84 47,43 42,21 51,71

19,21 14,01 13,31 18,16

100,00 100,00 100,00 100,00

2,98 5,53 6,12 10,32 10,96 6,47

4,20 4,29 5,66 7,43 8,82 6,56

15,32 18,28 18,75 15,97 21,01 17,85

50,91 51,85 48,41 42,73 41,74 47,34

26,59 20,06 21,06 23,55 17,48 21,78

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

2,98 2,97

3,42 4,35

15,07 18,86

54,94 52,89

23,59 20,93

100,00 100,00

Papua Papua Barat

5,75 5,46

4,01 5,42

15,35 15,44

52,85 51,97

22,05 21,71

100,00 100,00

9,11

6,79

19,72

47,47

16,91

100,00

4,54 8,39 6,24 7,93 3,39 8,61

15,42 22,47 19,62 22,15 16,54 21,08

2,26 6,15 2,74

6,92 8,94 12,71 6,78

.b p

tp :// w



6,41 12,63 10,93 8,60 2,60 12,27 2,43 4,55 1,80

ht


17,97 15,24 14,55 13,88 11,08 17,76 19,81 19,38 18,06 18,97

w


4,30 3,20 4,09 4,18 2,75 6,09 5,83 4,83 5,80 6,19

Indonesia

51,50 56,17 52,90 54,72 54,02 52,69 48,63 55,70 50,13 48,22

.id

20,52 22,53 24,35 23,38 29,66 16,12 18,77 16,22 17,84 18,60


5,70 2,86 4,11 3,84 2,48 7,34 6,96 3,87 8,17 8,02

w


s. go

Provinsi


58


Tabel

2.23.

Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin Menurut Provinsi, Umur Perkawinan Pertama, dan Tipe Daerah, 2011 Perdesaan ≤15

16

17-18

19-24

25+

Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)


7,75 3,77 9,25 9,01 3,27 15,79 11,88 9,24 13,02 12,37

7,20 4,65 7,02 7,97 8,57 12,00 9,13 9,42 11,01 9,15

25,85 18,40 23,25 24,56 21,06 29,84 27,96 28,74 27,73 27,07

47,89 57,37 48,11 47,82 53,41 35,58 42,94 43,06 41,20 44,49

11,31 15,81 12,36 10,64 13,69 6,78 8,09 9,53 7,05 6,90

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


22,19 22,07 12,64 3,25 19,87

13,96 15,00 11,66 6,17 14,68

31,85 31,03 29,32 21,81 27,43

29,13 28,51 39,43 54,48 32,69

2,87 3,39 6,96 14,29 5,33

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur

3,88 7,25 2,27 8,60 9,85 19,61 10,14

5,18 7,75 3,70 9,92 10,65 12,12 8,42

21,89 25,86 15,84 25,93 28,74 28,41 25,09

55,23 49,75 55,57 46,33 42,40 33,52 45,35

13,82 9,38 22,61 9,22 8,35 6,34 11,00

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

3,47 10,76 9,74 13,60 14,41 9,51

4,90 10,40 9,02 10,05 10,89 10,38

21,52 25,57 26,87 24,01 26,63 26,52

54,16 43,41 43,32 40,17 37,90 44,56

15,95 9,86 11,04 12,17 10,17 9,03

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

4,05 6,36

5,30 6,76

18,24 26,56

53,87 50,47

18,54 9,85

100,00 100,00

Papua Papua Barat

8,15 7,86

8,29 5,68

24,63 21,84

47,25 50,94

11,68 13,68

100,00 100,00

13,79

10,87

26,92

40,21

8,21

100,00

Indonesia Sumber

s. go

.b p

w

w

tp :// w

ht


.id

Provinsi

: BPS, Susenas 2011


59

Tabel

2.24.

Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin Menurut Provinsi, Umur Perkawinan Pertama, dan Tipe Daerah, 2011 Perkotaan+Perdesaan ≤15

16

17-18

19-24

25+

Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

7,19 3,33 7,34 7,07 2,64 13,34 10,20 6,66 11,59 11,31

6,40 3,95 5,93 6,54 3,88 10,29 8,00 7,22 9,47 8,43

23,69 16,87 20,02 20,54 13,02 26,34 25,17 24,24 24,88 25,09


6,41 16,05 14,85 10,85 2,84 16,42

4,54 10,38 9,32 10,01 4,41 11,92

15,42 25,83 23,63 26,15 18,46 24,55

13,84 19,06 16,82 15,43 26,55 9,49 11,74 12,75 10,23 9,76

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

50,39 38,76 40,83 42,49 52,90 37,80

23,24 8,98 11,37 10,50 21,39 9,31

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

3,47 7,10 3,53

16,87 24,87 15,51

56,85 51,16 54,98

19,77 10,72 23,79

100,00 100,00 100,00

8,12 9,56 16,78 8,07

8,26 9,70 10,99 6,61

24,20 26,52 25,94 20,63

47,34 44,03 37,09 49,27

12,08 10,19 9,20 15,42

100,00 100,00 100,00 100,00

3,25 9,04 8,90 12,46 13,68 8,72

4,59 8,40 8,25 9,14 10,44 9,39

18,74 23,18 24,99 21,21 25,44 24,28

52,70 46,18 44,50 41,06 38,72 45,28

20,72 13,20 13,36 16,13 11,72 12,33

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

3,67 5,46

4,62 6,12

17,10 24,50

54,25 51,12

20,36 12,81

100,00 100,00

Papua Papua Barat

7,60 7,18

7,30 5,61

22,47 20,01

48,55 51,23

14,09 15,97

100,00 100,00

11,52

8,90

23,43

43,73

12,42

100,00


.b p w

tp :// w


ht


3,03 6,15 2,19

w


Indonesia

48,88 56,79 49,89 50,42 53,90 40,54 44,88 49,14 43,83 45,40

.id


s. go

Provinsi


60


Tabel

2.25.

Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pada Saat Perkawinan Pertama Berumur Kurang dari 16 Tahun, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 Perkotaan

Provinsi

2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4) 5,70 2,86 4,11 3,84 2,48 7,34 6,96 3,87 8,17 8,02


6,97 13,14 11,87 9,15 2,49 13,22

6,79 12,18 11,89 8,35 3,67 12,62

6,41 12,63 10,93 8,60 2,60 12,27

2,51 5,88 2,09

3,01 7,73 2,26

2,43 4,55 1,80

6,61 10,36 13,60 8,50

5,92 10,46 13,11 9,00

6,92 8,94 12,71 6,78

3,35 5,21 8,51 9,30 8,96 7,96

2,75 6,05 6,49 8,47 10,35 7,95

2,98 5,53 6,12 10,32 10,96 6,47

Maluku Maluku Utara

2,17 3,29

2,64 3,90

2,98 2,97

Papua Papua Barat

5,52 4,46

6,52 5,21

5,75 5,46

9,67

9,31

9,11

w tp :// w


ht


w

Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan

.id

6,17 3,45 5,43 5,09 3,73 8,15 7,31 5,66 7,65 7,72

s. go

5,90 2,97 3,72 4,18 4,66 7,53 8,12 5,30 8,79 10,13

.b p


Indonesia Sumber : BPS, Susenas 2009-2011


61

Tabel

2.26.

Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pada Saat Perkawinan Pertama Berumur Kurang dari 16 Tahun, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 Perdesaan 2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)


9,36 5,03 10,24 10,63 9,11 17,45 12,86 8,63 12,29 14,53

9,69 3,98 10,01 9,11 6,96 15,93 11,64 9,08 12,77 13,02

7,75 3,77 9,25 9,01 3,27 15,79 11,88 9,24 13,02 12,37


28,09 25,59 16,37 5,39 23,57

23,75 24,77 14,68 5,79 21,49

22,19 22,07 12,64 3,25 19,87

3,42 5,81 2,28

3,89 7,26 2,01

3,88 7,25 2,27

8,31 10,20 22,44 12,38

7,93 12,44 21,03 12,70

8,60 9,85 19,61 10,14

3,57 9,06 10,54 14,56 11,43 11,32

3,52 9,17 11,10 14,34 10,53 10,73

3,47 10,76 9,74 13,60 14,41 9,51

Maluku Maluku Utara

5,32 6,70

5,00 5,80

4,05 6,36

Papua Papua Barat

11,58 9,44

9,81 8,88

8,15 7,86

16,68

15,00

13,79

s. go

.b p w tp :// w


ht


w


.id

Provinsi


62


Tabel

2.27.

Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pada Saat Perkawinan Pertama Berumur Kurang dari 16 Tahun, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 Perkotaan+Perdesaan 2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)


8,40 4,08 8,08 7,45 6,84 14,36 11,08 7,00 11,14 13,41

8,73 3,72 8,34 7,57 4,31 13,67 10,16 7,38 11,31 11,76

7,19 3,33 7,34 7,07 2,64 13,34 10,20 6,66 11,59 11,31


6,97 19,65 17,43 13,03 3,63 18,78

6,79 16,45 16,16 11,91 4,48 17,52

6,41 16,05 14,85 10,85 2,84 16,42

2,91 5,84 2,25

3,38 7,45 2,06

3,03 6,15 2,19

7,86 10,25 18,89 10,02

7,35 11,78 17,79 10,41

8,12 9,56 16,78 8,07

3,48 7,85 10,14 13,01 10,64 10,60

3,18 8,15 10,03 12,37 10,49 10,02

3,25 9,04 8,90 12,46 13,68 8,72

Maluku Maluku Utara

4,49 5,71

4,13 5,29

3,67 5,46

Papua Papua Barat

10,22 8,02

8,97 7,77

7,60 7,18

13,40

12,26

11,52

s. go

.b p w tp :// w


ht


w


.id

Provinsi



63

2.28.

Estimasi Angka Harapan Hidup Menurut Provinsi, 1967, 1976, 1986, 1996 dan 2006

Provinsi

SP71 (1967)

SP80 (1976)

SP90 (1986)

SP2000 (1996)

SP2010 (2006)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)


46,2 49,9 44,6 45,6

55,2 56,1 49,9 52,0

62,7 62,1 59,2 61,2

67,0 66,0 64,0 65,0

44,3 44,1

50,0 53,6

59,2 59,8

42,3 45,6

51,8 54,0

60,2 60,2

64,0 64,0 64,0 64,0 65,0

70,2 70,9 69,7 71,7 72,7 69,9 70,9 70,7 70,3 71,7


48,6 42,3

57,6 47,7

66,3 55,8

45,9 53,5 50,1

74,7 70,9 71,4 72,4 74,1 71,3


48,3 35,0 44,4

s. go

Tabel


55,4 39,1 48,7

64,3 45,9 58,6

68,1 56,0 63,0

72,7 65,1 67,4

45,9 48,4 42,6 53,2

50,4 53,9 49,6 53,8

57,7 62,8 55,7 62,7

63,0 65,0 60,0 67,0

70,3 71,5 68,4 72,3

51,3

55,2

61,6

45,0 43,2

48,3 51,9

55,4 60,0

70,1 63,0 61,0 63,0

42,3

50,8

58,5

64,0

71,1 63,2 65,9 69,3 65,1 67,0

Maluku Maluku Utara

46,0

49,6

58,7

62,0 59,0

65,7 67,0

Papua Papua Barat

56,7

53,0

57,9

63,0

73,0 71,8

45,7

52,2

59,8

65,4

70,7

w

tp :// w ht


w


Indonesia

.id 61,2 66,6 61,5

.b p

54,1 61,8 54,4

71,2 63,0 61,0 66,0 71,2 65,0

Sumber: BPS, SP1971, SP1980, SP1990, SP2000, SP2010

64


Tabel

2.29.

Estimasi Angka Kematian Bayi Menurut Provinsi, 1967, 1976, 1986, 1996 dan 2006

Provinsi

SP71 (1967)

SP80 (1976)

SP90 (1986)

SP2000 (1996)

SP2010 (2006)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)


143 121 152 146

93 89 121 110

58 61 74 65

40 44 53 48

154 155

121 102

74 71

167 146

111 99

69 69

53 53 53 53 48

28 26 30 23 20 29 25 26 27 23


129 167

82 134

43 90

14 26 24 21 16 24


130 221 154


65 42 64

92 189 128

51 145 77

36 89 57

20 48 39

144 129 165 104

119 100 123 100

81 58 91 58

57 48 70 40

27 23 34 21

114

93

63

150 161

130 111

92 70

28 57 66 57

167

116

77

53

25 56 45 31 48 40

Maluku Maluku Utara

143

123

76

61 75

46 40

Papua Papua Barat

86

105

80

57

13 23

145

109

71

47

26

s. go

w

w tp :// w ht


.b p

144 102 120


Indonesia

.id

99 62 97

25 57 66 44 25 48

Sumber: BPS, SP1971, SP1980, SP1990, SP2000, SP2010


65




w

w

3

ht

UPAYA KESEHATAN


67



3 UPAYA KESEHATAN Kesehatan bagi setiap orang merupakan suatu kebutuhan dasar termasuk bagi ibu dan anak. Bahkan kesehatan bagi ibu menjadi lebih penting karena para ibu merupakan sosok yang berperan dalam melahirkan putra-putra bangsa yang diharapkan akan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan bangsa di masa yang akan datang. Perhatian terhadap peningkatan status kesehatan ibu dan anak mencakup

.id

sikap ibu dan anak dalam menghadapi keluhan kesehatan yang dialaminya, dalam hal ini terkait cara pengobatan dan pemanfaatan fasilitas kesehatan yang ada. Upaya

s. go

yang terkait dengan kesehatan dapat dilihat antara lain dari sikap ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya, penggunaan alat/cara KB, dan pemilihan penolong

.b p

kelahiran. Sementara upaya kesehatan yang dilakukan bagi anak dapat dilihat melalui

w

pemberian ASI dan imunisasi.

w

Bab ini akan menguraikan tentang berbagai upaya terkait peningkatan

tp :// w

kesehatan ibu dan anak. Untuk kesehatan ibu mengacu pada wanita usia 15-49 tahun atau wanita usia subur (WUS) baik yang berstatus belum kawin maupun pernah kawin (kawin, cerai hidup dan cerai mati). Sedangkan untuk kesehatan anak

ht

mengacu pada anak usia di bawah lima tahun (balita). Bab ini terdiri dari dua sub bab yaitu pemanfaatan fasilitas kesehatan dan pelayanan kesehatan. 3.1

Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan Setiap orang pasti pernah mengalami sakit. Pada kondisi ini, orang yang

mengalami sakit idealnya melakukan upaya pengobatan atau yang disebut dengan istilah tindakan kuratif. Tindakan kuratif meliputi upaya pengobatan sendiri, mengunjungi fasilitas kesehatan (berobat jalan), dan perawatan di fasilitas kesehatan dengan menginap (rawat inap).


69

Perilaku ibu dan anak dalam merespon keluhan kesehataannya merupakan hal yang penting untuk diketahui guna memberikan masukan dalam program peningkatan kesehatan ibu dan anak. Data Susenas yang tersedia setiap tahun, dapat digunakan untuk menganalisis hal tersebut. 3.1.1

Berobat Sendiri Idealnya seseorang yang sakit atau mengalami keluhan kesehatan yang

mengganggu kegiatan sehari-harinya harus berobat ke tenaga kesehatan agar dapat dilakukan tindakan kesehatan yang tepat untuk mengobatinya. Namun kenyataannya

.id

karena berbagai sebab masih banyak penduduk yang memilih untuk berobat sendiri.

s. go

Pada tahun 2011, dari sekitar 44,77 persen WUS yang mengalami keluhan kesehatan dan terganggu terdapat

sekitar 69,20 persen WUS yang mengalami

.b p

keluhan kesehatan memilih untuk berobat sendiri. Berdasarkan

tipe

daerah,

persentase WUS yang mengalami keluhan kesehatan dan berobat sendiri di

w

w

perkotaan dan perdesaan cenderung sama, yaitu masing-masing sebesar 68,56

tp :// w

persen dan 69,84 persen. Bila dibuat tren selama periode 2009-2011, persentase WUS yang mengobati sendiri keluhan kesehatannya cenderung menurun sedikit

Tabel 13.

ht

(Tabel 13).

Persentase WUS yang Pernah Mengobati Sendiri Selama Sebulan Terakhir Menurut Tipe Daerah, 2009-2011

Tipe Daerah

2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)

Perkotaan

69,08

70,19

68,56

Perdesaan

71,23

71,14

69,84

Perkotaan+Perdesaan

70,19

70,66

69,20


70


Jika dibandingkan antarprovinsi, terlihat bahwa provinsi yang memiliki persentase tertinggi dari WUS yang mengalami keluhan kesehatan dan berobat sendiri adalah Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 83,62 persen dan terendah di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 52,98 persen (Lihat Tabel 3.3. lampiran). Bila merujuk pada balita, persentase balita yang melakukan upaya kesehatan dengan mengobati sendiri (dibantu orang dewasa) tanpa pergi ke pelayanan kesehatan dapat dilihat pada Tabel 14. Pada tahun 2011, secara nasional sekitar 54,42 persen balita yang mempunyai keluhan kesehatan melakukan pengobatan sendiri selama sebulan terakhir, dengan persentase di daerah perkotaan sebesar 52,42 persen dan di daerah perdesaan sebesar 56,30 persen. Dalam Susenas,

.id

informasi ini diperoleh dari orang tua atau anggota rumah tangga lain yang menjadi

Persentase Balita yang Pernah Mengobati Sendiri Selama Sebulan Terakhir Menurut Tipe Daerah, 2009-2011

.b p

Tabel 14.

s. go

pemberi informasi untuk responden balita.

2011

(3)

(4)

55,39

55,38

52,42

60,22

59,70

56,30

57,91

57,55

54,42

(2)

tp :// w

Perdesaan

2010

w

(1)

Perkotaan

2009

w

Tipe Daerah

ht

Perkotaan+Perdesaan


Bila dibandingkan dari tahun 2009 sampai 2011, persentase balita yang berobat sendiri cenderung menurun, dengan penurunan yang cukup signifikan terjadi dari tahun 2010 ke 2011, yaitu sebesar 3,13 persen (Tabel 14). Di level provinsi, persentase tertinggi balita yang mempunyai keluhan dan berobat sendiri adalah di Provinsi Kalimantan Selatan sebesar 71,84 persen, sedangkan yang terendah di Provinsi Bali yaitu 38,19 persen (Lihat Tabel 3.6 lampiran).


71

3.1.2

Rawat Jalan Persentase penduduk yang pernah rawat jalan selama satu bulan terakhir

dapat dijadikan cerminan kasar dari kemampuan penduduk untuk menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan. Hal ini bisa dilihat dari tiga sisi yang saling berinteraksi, antara lain kemampuan ekonomi penduduk, ketersediaan fasilitas kesehatan, dan jenis atau tingkat keparahan keluhan kesehatan atau sakit yang dialami. Secara nasional, tahun 2011 persentase WUS yang berobat jalan selama sebulan terakhir sekitar 42,28 persen, dimana persentase di perkotaan sebesar 43,93

.id

persen lebih tinggi dibandingkan di perdesaan 40,66 persen. Berdasarkan provinsi, persentase tertinggi WUS yang berobat jalan terdapat

s. go

di Provinsi Bali sebesar 54,47 persen dan terendah di Provinsi Papua sebesar 27,34

Persentase WUS yang Berobat Jalan Selama Sebulan Terakhir Menurut Tipe Daerah, 2009-2011

tp :// w

Tipe Daerah

Perdesaan

ht

(1)

Perkotaan

w

w

Tabel 15.

.b p

persen (Lihat Tabel 3.9 lampiran).

Perkotaan +Perdesaan

2009

2010

2011

(2)

(3)

(4)

43,56

41,50

43,93

39,39

39,56

40,66

41,42

40,54

42,28


Selama periode 2009-2010 persentase WUS yang berobat jalan selama sebulan terakhir relatif sama. Pada periode 2010-2011 terjadi sedikit peningkatan yaitu 40,54 persen pada tahun 2010 menjadi 42,28 persen pada tahun 2011. Pola yang sama juga terjadi di daerah perkotaan dan perdesaan (Tabel 15).

72


Tabel 16.

Persentase Balita yang Berobat Jalan Selama Sebulan Terakhir Menurut Tipe Daerah, 2009-2011

Tipe Daerah

2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)

Perkotaan

61,33

61,83

64,85

Perdesaan

55,10

55,52

60,02

Perkotaan+Perdesaan

58,09

58,66

62,36


.id

Tabel 16 menunjukkan bahwa secara nasional persentase balita yang

s. go

berobat jalan pada tahun 2011 mencapai 62,36 persen, dengan rincian 64,85 persen di daerah perkotaan dan 60,02 persen di daerah perdesaan. Jika dibandingkan antarprovinsi, persentase balita yang berobat jalan paling banyak di Provinsi Bali

.b p

yaitu 76,13 persen sedangkan terendah sebesar 40,10 persen terlihat di Provinsi

w

Papua Barat (Lihat Tabel 3.12. lampiran).

w

Jika dibandingkan data pada tiga tahun terakhir (2009-2011), persentase

tp :// w

tertinggi terjadi pada tahun 2011. Untuk periode 2009-2010 persentase balita yang mengalami keluhan kesehatan dan berobat jalan cenderung menunjukkan pola yang

ht

hampir sama.

Berdasarkan Tabel 17, Tahun 2011, persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun

yang

berobat

jalan

menurut

fasilitas

kesehatan

paling

banyak

ke

Puskesmas/Pustu yaitu sebesar 35,66 persen. Kemudian disusul oleh Dokter/poliklinik 29,38 persen, Tenaga kesehatan 28,17 persen, RS Pemerintah 5,45 persen, RS Swasta 4,74 Persen, Lainnya 2,32 persen, Praktek Batra 1,99 persen , dan yang terendah adalah Dukun Bersalin sebesar 0,51 persen. Jika dilihat berdasarkan tipe daerah, persentase wanita berumur 15-49 tahun yang berobat jalan menurut fasilitas kesehatan di perkotaan paling banyak ke dokter/poliklinik yaitu sebesar 38,37 persen. Sementara di perdesaan paling banyak berobat jalan ke praktek tenaga kesehatan yaitu sebesar 38,42 persen (Tabel 17).


73

Tabel 17.

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Berobat Jalan, Menurut Fasilitas Kesehatan dan Tipe Daerah, 2011 Perkotaan+

Fasilitas Kesehatan

Perkotaan

Perdesaan

(1)

(2)

(3)

(4)

RS Pemerintah

6,34

4,51

5,45

RS Swasta

6,57

2,81

4,74

Dokter/Poliklinik

38,37

19,88

29,38

Puskesmas/Pustu

33,28

38,18

35,66

Praktek Tenaga Kesehatan

18,48

38,42

28,17

Praktek Batra

1,76

.id

2,23

1,99

0,39

0,63

0,51

1,92

2,73

2,32

s. go

Dukun Bersalin

.b p

Lainnya

w


Perdesaan

w

Pada tingkat provinsi, bila dilihat menurut fasilitas kesehatan yang paling

tp :// w

umum yaitu puskesmas, persentase WUS yang berobat jalan ke Puskesmas/Pustu tertinggi ditemukan di Provinsi Nusa Tenggara Timur 75,26 persen, sedangkan yang terendah ditemukan di Provinsi Sumatera Utara yaitu sebesar 20,66 persen (Lihat

ht

Tabel 3.15. lampiran).

Persentase balita yang berobat jalan menurut fasilitas kesehatan dapat dilihat pada Gambar 11. Secara nasional, balita paling banyak berobat jalan ke puskesmas/pustu yaitu sebesar 38,08 persen dan paling sedikit berobat jalan ke dukun bersalin yaitu sebesar 0,55 persen. Balita di perkotaan paling banyak berobat jalan ke puskesmas/pustu yaitu sebesar 36,38 persen sedangkan di perdesaan paling banyak berobat jalan ke praktek tenaga kesehatan yaitu sebesar 44,42 persen. Pada

tingkat

provinsi,

persentase

balita

yang

berobat

jalan

ke

puskesmas/pustu paling banyak di Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu sebesar 78,80 persen, sedangkan yang terendah terdapat di Provinsi Sumatera Utara 21,17 persen. (Lihat Tabel 3.18. Lampiran).

74


Gambar 11.

Persentase Balita yang Berobat Jalan, Menurut Fasilitas Kesehatan dan Tipe Daerah, 2011 2,29 1,85

Lainnya

0,58 0,53

Dukun bersalin

1,83 1,25

Praktek Batra Praktek nakes

44,42

23,61 39,79 36,38

Puskesmas /pustu 15,63

Dokter/poliklinik 5,31

.id

1,27

RS Swasta

36,07

0

10

20

30

40

50

Perdesaan

.b p

Perkotaan

s. go

2,39 3,27

RS Pemerintah

Rawat Inap

tp :// w

3.1.3

w

w

Sumber: Susenas 2011, BPS

Secara nasional, persentase wanita berumur 15-49 Tahun yang pernah rawat inap dalam satu tahun terakhir sebesar 2,47 persen. Dari 2,47 persen tersebut,

ht

sebagian besar melakukan rawat inap di rumah sakit (RS) swasta yaitu sebesar 37,15 persen. Kemudian disusul oleh RS pemerintah sebesar 36,61 persen, tenaga kesehatan 15,16 persen, puskesmas/pustu 11,34 persen, lainnya 1,97 persen, dan yang terendah adalah praktek batra 0,98 persen.


75

Tabel 18

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Rawat Inap, Menurut Tipe Daerah, 2011 Tipe Daerah

Ya

Tidak

(2)

(3)

Perkotaan

3,16

96,84

Perdesaan

1,94

98,06

Perkotaan + Perdesaan

2,47

97,53

(1)


.id

Jika dilihat berdasarkan tipe daerah, persentase wanita berumur 15-49 tahun

s. go

yang rawat inap menurut fasilitas kesehatan di perkotaan paling banyak di RS Swasta yaitu sebesar 42,74 persen. Sementara di Perdesaan paling banyak rawat inap di RS

.b p

Pemerintah yaitu 40,07 persen. Untuk fasilitas kesehatan tempat rawat inap dengan persentase yang paling rendah untuk kedua tipe daerah adalah di praktek batra,

w

dengan perbandingan lebih besar di perdesaan daripada di perkotaan yaitu 1,11

tp :// w

w

persen berbanding dengan 0,90 persen (Tabel 19). Pada tingkat provinsi, persentase tertinggi wus yang rawat inap di RS Pemerintah ditemukan di Provinsi Maluku Utara 79,24 persen, sedangkan yang Lampiran).

76

ht

terendah ditemukan di Provinsi Sumatera Utara yaitu 20,12 persen (Lihat Tabel 3.21.


Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Rawat Inap, Menurut Fasilitas Kesehatan dan Tipe Daerah, 2011

Perkotaan

Perdesaan


(2)

(3)

(4)

RS Pemerintah

34,35

40,07

36,61

RS Swasta

42,74

28,59

37,15

Puskesmas/Pustu

6,81

18,27

11,34

Tenaga Kesehatan

15,31

14,92

15,16

Praktek Batra

0,90

1,11

0,98

Lainnya

2,33

.id

Tabel 19

1,97

Fasilitas Kesehatan

1,42

s. go

(1)

.b p


Berdasarkan hasil Susenas 2011, persentase tertinggi balita yang rawat inap

w

menurut fasilitas kesehatan adalah di RS Pemerintah yaitu 37,88 persen. Kemudian

w

disusul oleh RS Swasta 36,03 persen, Puskesmas/Pustu 15,15 persen, Tenaga Batra 0,83 persen.

tp :// w

Kesehatan 11,05 persen, Lainnya 1,40 persen, dan yang terendah adalah Praktek

ht

Berdasarkan tipe daerah, balita di perkotaan paling banyak rawat inap di RS Swasta yaitu sebesar 42,01 persen. Di perdesaan paling banyak rawat inap di RS Pemerintah yaitu 40,45 persen. Untuk fasilitas kesehatan tempat rawat inap dengan persentase yang paling rendah adalah di Praktek Batra, dengan perbandingan lebih besar di perdesaan daripada di perkotaan yaitu 0,96 persen berbanding dengan 0,75 persen (Tabel 20).


77

Tabel 20

Persentase Balita yang Rawat Inap, Menurut Fasilitas Kesehatan dan Tipe Daerah, 2011

Perkotaan

Perdesaan


(1)

(2)

(3)

(4)

RS Pemerintah

36,28

40,45

37,88

RS Swasta

42,01

26,42

36,03

Puskesmas/Pustu

10,85

22,06

15,15

Tenaga Kesehatan

10,45

12,01

11,05

Praktek Batra

0,75

0,96

0,83

Lainnya

1,22

.id

Fasilitas Kesehatan

1,40

s. go

1,68

.b p


Pada tingkat provinsi, persentase tertinggi balita yang rawat inap di RS

w

w

Pemerintah berada di Provinsi Sulawesi Tengah 74,98 persen, sedangkan yang

tp :// w

terendah berada di Provinsi Lampung sebesar 16,40 persen (Lihat Tabel 3.24 Lampiran).

Pelayanan Kesehatan

ht

3.2

Seorang ibu memiliki peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan bayi dan perkembangan anak. Pertumbuhan bayi dan perkembangan anak yang sehat akan dapat melahirkan generasi penerus yang dapat berguna bagi nusa dan bangsa. Oleh karena itu akses seorang ibu dan anak terhadap pelayanan kesehatan sangat penting dalam rangka mencapai derajat kesehatan yang optimal. Dalam sub bab ini akan diuraikan upaya kesehatan dan akses ke pelayanan kesehatan yang telah dilakukan ibu dan balita antara lain pemeriksaan kehamilan, penolong kelahiran terakhir, pemberian ASI, penggunaan alat/cara KB, imunisasi, termasuk juga ketersediaan sarana dan tenaga kesehatan (nakes) dan ketersediaan jaminan kesehatan.

78


3.2.1

Pemeriksaan Kehamilan Pemeriksaan kehamilan oleh ibu hamil ke tenaga kesehatan secara teratur

sangat penting untuk kesehatan ibu hamil maupun janin yang dikandungnya. Hal ini dilakukan guna menghindari risiko kehamilan yang tidak diinginkan sedini mungkin baik terhadap kesehatan ibu maupun janin yang dikandungnya. Sehingga ibu hamil dapat bersalin dengan sehat dan melahirkan bayi yang sehat. Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan, pada umumnya adalah pengukuran berat badan dan tekanan darah, pemeriksaan tinggi fundus uteri (bagian atas punggung rahim), imunisasi Tetanus Toxoid (TT), serta pemberian tablet zat besi. Semua

.id

pemeriksaan tersebut dikenal dengan istilah Pelayanan Antenatal.

s. go

Kontak dengan tenaga kesehatan bagi ibu hamil dalam rangka pemeriksaan kehamilan harus dilakukan secara teratur sesuai dengan standar yang ditetapkan

.b p

oleh kemenkes, yaitu cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 adalah kunjungan pertama ibu hamil ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal yang

w

dilakukan pada trisemester pertama kehamilan. Cakupan K4 adalah kunjungan paling

tp :// w

w

sedikit empat kali dengan distribusi satu kali kunjungan pada kehamilan 0-3 bulan (trimester 1), satu kali kunjungan pada kehamilan 4-6 bulan (trimester 2), dan dua kali kunjungan pada kehamilan 7 bulan ke atas (trimester 3).

ht

Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia dari Kementerian Kesehatan, pada tahun 2010 persentase cakupan kunjungan ibu hamil yang memenuhi K1 sebesar 95,26 persen sedangkan cakupan kunjungan K4 sebesar 85,56 persen. Berdasarkan provinsi, persentase tertinggi pemeriksaan kehamilan yang sesuai standar (K4) adalah di Provinsi DKI Jakarta, yaitu sebesar 94,01 persen sedangkan persentase terendah di Provinsi Papua yaitu sebesar 20,90 persen (Lihat Tabel 3.25 lampiran). 3.2.2

Penolong Kelahiran Kelahiran yang ditolong oleh tenaga kesehatan dapat mengurangi risiko

kematian pada ibu dan bayi yang dilahirkan. Proses kelahiran dapat ditolong atau


79

ditangani oleh lebih dari satu orang penolong kelahiran. Misalnya untuk kelahiran yang berisiko tinggi dimana pada awal proses kelahiran ditangani oleh bidan, namun karena ada kesulitan yang tidak dapat ditangani oleh bidan, akhirnya dirujuk ke dokter. Agar informasi tersebut tercakup, maka dalam Susenas ditanyakan penolong kelahiran pertama dan terakhir. Dalam analisis berikut ini disajikan data penolong kelahiran terakhir. Penolong kelahiran dibedakan menjadi tenaga kesehatan (dokter, bidan, dan tenaga medis lainnya) dan selain tenaga kesehatan seperti dukun, famili, dan lainnya. Persentase Balita Menurut Penolong Kelahiran Terakhir dan Tipe Daerah, 2011

.id

Tabel 21.

(1)

(2)

Bidan

65,48

Tenaga kesehatan lain

Famili Lainnya

(3)

(4)

16,88

62,00

63,71

0,54

0,78

0,66

8,74

25,66

17,34

0,28

2,18

1,24

0,10

0,23

0,16

tp :// w

Dukun


9,15

.b p

24,86

w

Dokter

Perdesaan

s. go

Perkotaan

w

Penolong Kelahiran

ht


Pada tahun 2011, persentase balita yang kelahirannya ditolong oleh tenaga kesehatan adalah sebesar 81,25 persen. Persentase ini terdiri atas dokter sebesar 16,88 persen, bidan sebesar 63,71 persen, dan tenaga kesehatan lain sebesar 0,66 persen. Sedangkan persentase balita yang kelahirannya ditolong oleh selain tenaga kesehatan diperkirakan sekitar 18,75 persen yang terdiri atas 17,34 persen kelahiran ditolong oleh dukun, 1,24 persen oleh famili/keluarga, dan 0,16 persen oleh lainnya (Tabel 21). Di daerah perkotaan, selama periode 2009-2011 persentase balita yang kelahirannya ditolong oleh tenaga kesehatan cenderung masih sama. Untuk daerah perdesaan selama periode 2009-2011 persentase balita yang kelahirannya ditolong

80


oleh tenaga kesehatan cenderung terus meningkat. Pada tahun 2009, persentasenya sebesar 66,02 persen, pada tahun 2010 menjadi 69,72 persen. Kemudian pada tahun 2011 persentasenya kembali meningkat menjadi 71,93 persen. Khusus tahun 2011, balita di perkotaan yang kelahirannya ditolong oleh tenaga kesehatan (90,88 persen) persentasenya lebih tinggi dibandingkan di daerah perdesaan (71,93 persen). Jika dibandingkan antarprovinsi, persentase tertinggi penolong kelahiran oleh tenaga kesehatan terlihat di Provinsi DI Yogyakarta yaitu sebesar 99,32 persen, sebaliknya persentase terendah terlihat di Provinsi Sulawesi Barat yaitu sebesar 47,80 persen (Lihat Tabel 3.28 lampiran). Persentase Balita yang pada saat Persalinan Terakhir Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan Menurut Tipe Daerah, 2009-2011

100 89.96

90.08

50

71.93

69.72

w

66.02

tp :// w

60

w

80 70

90.88

.b p

90

s. go

.id

Gambar 12.

2009

2010

2011 Perdesaan

ht

Perkotaan

Sumber : BPS, Susenas 2009-2011

3.2.3

Pemberian ASI Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang sangat penting bagi

pertumbuhan dan kesehatan bayi karena selain mengandung nilai gizi yang tinggi juga mengandung zat pembentuk kekebalan tubuh terhadap penyakit. Persentase balita yang mendapatkan ASI menurut tipe daerah disajikan pada Tabel 3.10. Selama periode 2009-2011 persentase balita yang pernah mendapat ASI terlihat meningkat tapi peningkatannya lambat yaitu dari 94,11 persen tahun 2009 menjadi 94,53 persen tahun 2010, kemudian mengalami peningkatan kembali menjadi 94,94 persen di tahun 2011. Pola yang sama juga terjadi di daerah perkotaan dan perdesaan.


81

Selama periode tersebut, juga terlihat persentase balita di perkotaan yang mendapat ASI lebih kecil dibandingkan di perdesaan. Tabel 22.

Persentase Balita yang Pernah Mendapat ASI, Menurut Tipe Daerah, 2009-2011

2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)

Perkotaan

92,65

93,09

93,77

Perdesaan

95,42

95,95

96,08

Perkotaan+Perdesaan

94,11

94,53

94,94

s. go

Sumber: BPS, Susenas 2009- 2011

.id

Tipe Daerah

Jika dibandingkan antar provinsi, persentase balita yang pernah mendapat

.b p

ASI di semua provinsi sudah di atas 90 persen, kecuali Provinsi Kepulauan Bangka

w

Belitung (89,43 persen) dan Provinsi Kepulauan Riau (85,74 persen). Sementara itu,

w

provinsi dengan persentase pemberian ASI tertinggi adalah Provinsi Nusa Tenggara

tp :// w

Barat, yaitu sebesar 98,21 persen (Lihat Tabel 3.31 lampiran). Menurut PP no 33 tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Ekslusif, Dari 94,94

ht

dijelaskan seorang bayi sebaiknya diberi ASI sampai umur 24 bulan.

persen balita yang pernah mendapat ASI, sebesar 38,74 persen diantaranya mendapat ASI selama 18-24 bulan. Lamanya pemberian ASI kepada balita yang tinggal di daerah perkotaan berbeda dengan balita yang tinggal di daerah perdesaan. Persentase balita yang mendapatkan ASI antara kurun waktu 0-11 bulan

lebih

banyak dijumpai di daerah perkotaan dibandingkan dengan daerah perdesaan. Keadaan sebaliknya terlihat pada balita yang mendapatkan ASI antara kurun waktu 12 bulan ke atas (Tabel 23).

82


Tabel 23.

Persentase Balita yang Pernah Mendapat ASI Menurut Tipe Daerah dan Lama Diberi ASI (Dalam Bulan), 2011

Tipe Daerah

5

6-11

12-17

18-24

25

Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

Perkotaan

16,13

16,71

22,47

37,07

7,62

100,00

Perdesaan

11,77

14,42

23,81

40,30

9,70

100,00

Perkotaan+Perdesaan

13,89

15,53

23,16

38,74

8,69

100,00

.id


s. go

Jika dilihat antarprovinsi, pada tahun 2011, persentase tertinggi balita pernah diberi ASI selama 18-24 bulan adalah di Provinsi Aceh yaitu sebesar 51,18 persen.

.b p

Untuk daerah perkotaan, persentase tertinggi balita pernah diberi ASI selama 18-24

w

bulan terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Barat yaitu sebesar 52,25 persen,

w

sedangkan di daerah perdesaan sebesar 57,79 persen berada di Provinsi DI

3.2.4

tp :// w

Yogyakarta (Lihat Tabel 3.34 lampiran). Penggunaan Alat/Cara KB

ht

Masa subur seorang wanita memiliki peran penting bagi terjadinya kehamilan (fertilitas) sehingga peluang wanita melahirkan

menjadi cukup tinggi.

Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita biasanya antara 15-49 tahun. Oleh karena itu, untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran, penggunaan alat/cara KB lebih diprioritaskan pada wanita berumur 15-49 tahun. Hasil Susenas tahun 2011 menunjukkan bahwa persentase wanita berumur 15-49 tahun yang berstatus pernah kawin dan pernah menggunakan alat/cara KB adalah sebesar 80,03 persen, dengan rincian di perkotaan sebesar 80,69 persen lebih tinggi dibanding dengan di perdesaan sebesar 79,42 persen. Pola yang sama juga terjadi pada tahun 2009 dan 2010.


83

Tabel 24.

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin dan Pernah Memakai Alat/Cara KB Menurut Provinsi, dan Tipe Daerah, 2009-2011

Tipe Daerah

2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)

Perkotaan

79,45

79,29

80,69

Perdesaan

78,59

78,43

79,42

Perkotaan+Perdesaan

79,00

78,85

80,03

.id


s. go

Jika dilihat perkembangannya selama periode 2009-2011, terlihat persentase penggunaan alat/cara KB mengalami fluktuasi dalam skala kecil. Pada tahun 2009,

.b p

persentasenya mencapai 79,00 persen, kemudian turun menjadi 78,85 persen pada

w

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Berstatus Kawin dan Sedang Memakai Alat/Cara KB Menurut Provinsi, dan Tipe Daerah, 2009-2011

tp :// w

Tabel 25.

w

tahun 2010, dan meningkat kembali menjadi 80,03 persen di tahun 2011.

2009

2010

2011

(2)

(3)

(4)

Perkotaan

60,32

60,30

60,80

Perdesaan

60,90

61,56

61,84

Perkotaan+Perdesaan

60,63

60,94

61,34

ht

Tipe Daerah (1)


Tahun 2011, persentase wanita berumur 15-49 tahun dan berstatus kawin yang sedang menggunakan alat/cara KB adalah 61,34 persen, dengan persentase yang relatif sama antara daerah perkotaan dan perdesaan yaitu masing-masing 60,80 persen dan 61,84 persen. Dari tabel tersebut terlihat persentase WUS yang kawin

84


dan sedang menggunakan alat/cara KB relatif meningkat secara lambat. Pada tahun 2009, persentasenya mencapai 60,63 persen, kemudian persentasenya meningkat sedikit menjadi 60,94 persen pada tahun 2010 dan menjadi 61,34 persen pada tahun 2011 (Tabel 25) Menurut provinsi, persentase tertinggi wanita berumur 15-49 tahun yang berstatus kawin dan sedang memakai alat/cara KB terlihat di Provinsi Kalimantan Tengah yaitu sebesar 68,07 persen dan terendah di Provinsi Papua yaitu sebesar 23,47 persen (Lihat Tabel 3.41 lampiran). Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Berstatus Kawin dan Sedang Memakai Alat/Cara KB Menurut Tipe Daerah dan Jenis Alat/Cara KB, 2011

s. go

.id

Tabel 26.

Suntik KB

Pil KB

(1)

(2)

(3)

(4)


w

w

24,17

tp :// w

Perdesaan

56,35

(5)

MOW/ Tubektomi (6)

Lainnya

(7)

9,04

3,37

3,26

3,81

63,98

22,22

3,54

6,30

1,97

2,00

60,37

23,14

6,14

4,91

2,58

2,86

ht

Perkotaan

Susuk KB/ Norplan/ Implanon/ Alwalit

.b p

Tipe Daerah

AKRD/ IUD/ Spiral


Berdasarkan jenis alat/cara KB yang digunakan, jenis KB suntik mendominasi pemakaian alat/cara KB di Indonesia. Lebih dari separuh pemakai alat/cara KB menggunakan suntik KB yaitu sebesar 60,37 persen, kemudian alat/cara KB yang juga populer adalah pil KB (23,14 persen). Jika dibandingkan antarprovinsi, persentase penggunaan suntik KB tertinggi terlihat di Provinsi Sumatera Selatan yaitu sebesar 71,36 persen dan terendah di Provinsi Papua yaitu sebesar 38,78 persen. Sedangkan persentase tertinggi untuk penggunaan pil KB terdapat di Provinsi Kalimantan Selatan yaitu sebesar 47,06


85

persen dan terendah di Provinsi Nusa Tenggara Timur

yaitu yaitu sebesar 12,39

persen (Lihat Tabel 3.40 lampiran). 3.2.5

Imunisasi Imunisasi merupakan suatu cara pencegahan penyakit dengan memasukkan

kuman atau racun penyakit tertentu yang sudah dilemahkan (vaksin) ke dalam tubuh melalui suntikan atau diteteskan ke dalam mulut, dengan maksud agar terjadi kekebalan tubuh terhadap penyakit tersebut. Pemberian kekebalan tubuh melalui imunisasi lengkap sebelum usia 1 tahun merupakan cara yang efektif untuk mencegah penyakit dan kematian balita. Jenis

.id

imunisasi yang dianjurkan dan disubsidi oleh pemerintah adalah BCG, DPT, Polio, dan

s. go

Campak/Morbili.

Di samping itu ada beberapa macam imunisasi lainnya yang juga dianjurkan

.b p

oleh tenaga kesehatan untuk diberikan kepada balita seperti imunisasi Hepatitis dan MMR (Measles, Moms, dan Rubella). Khusus untuk imunisasi polio yang bertujuan

w

untuk terbasminya virus polio, secara nasional pernah pemerintah meluncurkan

w

program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang diberikan secara serentak di seluruh

tp :// w

Indonesia.

Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Tipe Daerah, 2009-2011

ht

Tabel 27.

Tipe Daerah

2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)

Perkotaan

96,57

96,81

96,20

Perdesaan

92,33

92,75

92,49

Perkotaan+Perdesaan

94,33

94,76

94,32


Tanpa memperhatikan apakah seorang balita mendapat imunisasi secara lengkap atau tidak, pada tahun 2011 persentase balita yang pernah mendapat imunisasi sudah cukup tinggi, yaitu sebesar 94,32 persen. Di daerah perkotaan

86


persentase balita yang pernah diberi imunisasi lebih besar dibandingkan dengan di perdesaan, yaitu 96,20 persen berbanding 92,49 persen. Apabila dilihat antarprovinsi, seperti disajikan pada Tabel 3.44 lampiran, persentase tertinggi balita diberi imunisasi terdapat di Provinsi DI Yogyakarta (99,37 persen), sedangkan provinsi dengan persentase terendah terdapat di Provinsi Papua (79,10 persen). Secara nasional, persentase balita yang pernah mendapat imunisasi BCG, DPT, Polio, , dan Hepatitis B sudah mencapai lebih dari 80 persen, hanya imunisasi campak yang masih di bawah 80 persen (Lihat Tabel 28). Hal ini juga terlihat baik di

DPT

(1)

(2)

(3)

Perkotaan

94,34

91,66

Perdesaan

Polio

Campak/ Morbili

Hepatitis B

(4)

(5)

(6)

91,53

78,80

88,13

.b p

BCG

w

w

Tipe Daerah

s. go

Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Tipe Daerah dan Jenis Imunisasi, 2011

tp :// w

Tabel 28.

.id

daerah perkotaan maupun perdesaan.

Perdesaan

86,56

87,22

75,02

81,99

91,85

89,07

89,34

76,88

85,01

ht

Perkotaan +

89,44


Berdasarkan tipe daerah, persentase pemberian imunisasi menurut jenis imunisasi seperti BCG, DPT, Polio, Campak dan Hepatitis B di daerah perkotaan lebih tinggi dibanding di perdesaan. Dari ke lima jenis imunisasi tersebut, perbedaan persentase yang paling besar antara daerah perkotaan dan perdesaan terjadi pada imunisasi Hepatitis B yaitu sebesar 6,14 persen. Pemberian imunisasi untuk masing-masing jenis imunisasi frekuensinya berbeda-beda. BCG dan Campak/Morbili diberikan kepada bayi sebanyak 1 kali, sedangkan DPT dan Polio diberikan masing-masing sebanyak 3 kali dan diberikan kepada bayi ketika berumur 3 bulan. Untuk imunisasi Hepatitis B juga diberikan


87

sebanyak 3 kali melalui suntikan secara intramuskular (suntikan ke dalam otot) dimana suntikan pertama diberikan saat bayi berumur 0 bulan, suntikan kedua diberikan saat bayi berumur 1 bulan, dan suntikan ketiga saat bayi berumur 6 bulan. Tabel 29.

Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Tipe Daerah, Jenis Imunisasi, dan Frekuensinya, 2011 Frekuensi Jenis Imunisasi

(1)

(2)

1

2

3

Tidak Tahu

(3)

(4)

(5)

(6)

Jumlah (7)

18,37

10,12

71,49

0,02

100,00

Polio

16,89

8,52

74,55

0,04

100,00

Hepatitis B

28,78

10,51

60,70

0,01

100,00

DPT

22,02

Polio

20,24

Hepatitis B

28,20

Perkotaan +

DPT

Perdesaan

Polio

68,12

0,05

100,00

9,13

70,56

0,06

100,00

8,70

63,07

0,03

100,00

20,17

9,97

69,82

0,04

100,00

18,55

8,83

72,57

0,05

100,00

28,50

9,62

61,86

0,02

100,00

w

.b p

9,81

w

Perdesaan

tp :// w

Perkotaan

Hepatitis B

.id

DPT

s. go

Tipe Daerah

ht


Persentase Balita yang memperoleh imunisasi jenis DPT maupun Polio secara lengkap (3 kali) sudah mencapai 60 persen lebih (lihat Tabel 29). Untuk imunisasi Hepatitis B dengan frekuensi 3 kali sudah mencapai 61,86 persen, dengan perbandingan di perkotaan lebih kecil dibanding perdesaan yaitu, 60,70 persen berbanding 63,07 persen. 3.2.6

Jumlah Sarana Kesehatan Salah satu sumber daya kesehatan yang mendukung status kesehatan

masyarakat termasuk ibu dan anak adalah tersedianya sarana kesehatan antara lain puskesmas, polindes, posyandu, rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta.

88


Oleh karena itu, dalam usaha tersebut hendaknya jumlah sarana kesehatan tiap tahun dapat bertambah dan merata penyebarannya sehingga lebih memudahkan masyarakat untuk mengakses sarana tersebut. Pada tahun 2010, terdapat 9.005 puskesmas tersebar di seluruh provinsi, sedangkan untuk rumah sakit pada tahun 2010 terdapat 1.632 rumah sakit yang tersebar di seluruh provinsi. Tabel 30.

Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Jenis Sarana, 2006-2010 Jenis Sarana Tahun (2)

2006

8.015

s. go

(1)

2007

(3)

1.292 1.319

8.548

1.372

8.737

1.523

9.005

1.632

w

w

2009

Rumah Sakit

8.234

.b p

2008

2010

.id

Puskesmas

3.2.7

tp :// w

Sumber: Kemenkes RI, Profil Kesehatan Indonesia 2006-2010

Jumlah Tenaga Kesehatan

ht

Jumlah tenaga kesehatan yang dicakup dalam hal ini adalah jumlah tenaga kesehatan di puskesmas yang meliputi dokter (dokter umum dan gigi), perawat (umum dan gigi) dan bidan. Pada tahun 2009 jumlah tenaga kesehatan tersebut adalah 181.771 orang dengan komposisi 19.842 orang dokter, 84.787 orang perawat, dan 77.142 orang bidan. Tahun 2010 jumlah tenaga kesehatan meningkat sebesar 4,70 persen sehingga jumlahnya menjadi 190.316 orang dengan komposisi 21.074 orang dokter, 85.900 orang perawat, dan 83.222 orang bidan.


89

Tabel 31.

Jumlah Tenaga Kesehatan di Puskesmas Menurut Jenis Tenaga, 2009 dan 2010

Tahun

Dokter

Perawat

Bidan

Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

2009

19.842

84.787

77.142

181.771

2010

21.074

85.900

83.222

190.316

Sumber: Kemenkes RI, Profil Kesehatan Indonesia 2009-2010

Jaminan Pembiayaan Kesehatan

.id

3.2.8

s. go

Upaya pengobatan yang dilakukan penduduk, baik dengan rawat jalan maupun rawat inap, memerlukan suatu jaminan agar upaya pemeliharaan kesehatan terjaga kesinambungannya. Program jaminan pembiayaan/asuransi kesehatan bisa

.b p

diselenggarakan oleh pemerintah yaitu berupa Askes, Kartu Sehat/ JPK Gakin/ Kartu

w

Miskin, oleh swasta yaitu berupa Jamsostek, Asuransi Perusahaan, atau asuransi lain,

60 50

Persentase Rumah Tangga Menurut Tipe Daerah dan Ketersediaan Jaminan Pembiayaan/Asuransi Kesehatan, 2011

ht

Gambar 13.

tp :// w

w

maupun oleh masyarakat (Dana Sehat).

45.44

41.49 37.62

40 30 20 10 0 Perkotaan

Perdesaan

Perkotaan+Perdesaan


90


Gambar 13 menunjukkan bahwa pada tahun 2011, secara nasional rumah tangga

yang memiliki jaminan pembiayaan/asuransi kesehatan sebanyak 41,49

persen. Di daerah perkotaan sebesar 45,44 persen, lebih tinggi dibandingkan di daerah perdesaan yaitu 37,62 persen. Tabel 32.

Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Jaminan Pembiayaan/ Asuransi Kesehatan Menurut Jenis Jaminan Pembiayaan/ Asuransi dan Tipe Daerah, 2011

Jenis Jaminan Pembiayaan/Asuransi

Perkotaan

Perdesaan


(1)

(2)

(3)

(4)

13,07

26,74

21,02

12,97

2,97

7,92

3,59

0,70

2,14

0,37

0,41

0,39

2,31

3,02

2,67

.b p

w tp :// w

JPKM/JPK Lainnya

2,33

15,20

w

JPK Jamsostek

Dana Sehat

1,02

3,66

JPK MM/ Kartu Sehat/ JPK Gakin/ Kartu Miskin

Asuransi Kesehatan Swasta

8,85

s. go

Penggantian Biaya oleh Perusahaan

4,70

.id

JPK/PNS/ Veteran/ Pensiun

ht


Secara nasional, jaminan pembiayaan/asuransi kesehatan yang paling banyak dimiliki oleh rumah tangga di Indonesia adalah JPK MM/Kartu Sehat/JPK Gakin/Kartu Miskin yaitu sebesar 21,02 persen. Kemudian disusul oleh JPK PNS/Veteran/Pensiun 8,85 persen, JPK Jamsostek 7,92 persen, JPKM/JPK Lain 2,67 persen, Tunjangan/ Penggantian Biaya oleh perusahaan 2,33 persen, Asuransi Kesehatan Swasta 2,14 persen, dan yang terendah adalah kepemilikan dana sehat 0,39 persen. Menurut tipe daerah, persentase rumah tangga yang memiliki jenis jaminan JPK/PNS/Veteran/Pensiun, JPK Jamsostek, dan Asuransi Kesehatan Swasta masingmasing lebih besar di daerah perkotaan dibanding perdesaan. Sedangkan JPK MM/Kartu Sehat/JPK Gakin/Kartu Miskin, dana sehat, dan JPK lainnya cenderung di


91

perdesaan lebih tinggi dibanding perkotaan. Bila dilihat dari pola ini menunjukkan bahwa kecenderungan pemanfaatan jaminan yang bersifat membantu rumah tangga tidak mampu/miskin cenderung sangat dibutuhkan di daerah perdesaan dibanding perkotaan. Sedangkan berlaku sebaliknya untuk JPK/PNS/Veteran/Pensiun, JPK

ht

tp :// w

w

w

.b p

s. go

.id

Jamsostek, dan Asuransi kesehatan Swasta.

92


Tabel

3.1.

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Sendiri, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 Perkotaan 2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)


71,76 68,45 55,63 78,82 67,69 66,51 78,37 68,69 69,51 68,88

75,12

63,01

69,19 61,64 68,41 74,08 74,79 80,90 76,30 66,83 74,91

70,62 53,36 68,00 69,42 67,13 81,13 68,85 60,47 66,58


65,75 68,31 72,06 65,83 66,64 68,77

69,21 72,47 77,29 63,93 65,24 65,42

70,22 71,47 75,75 64,18 56,63 65,65

66,14 68,69 69,45

64,23 65,49 69,27

57,53 67,59 55,69

72,26 78,88 83,97 72,34

71,83 77,87 81,92 75,00

67,12 82,54 78,39 65,17

70,96 77,41 77,31 69,40 78,07 74,59

68,54 81,19 80,33 72,58 74,47 75,16

60,82 68,10 68,76 70,22 64,40 67,26

Maluku Maluku Utara

84,23 86,56

68,54 77,28

78,97 74,19

Papua Papua Barat

67,60 63,74

67,61 68,81

69,22 59,77

69,08

70,19

68,56

s. go

.b p w tp :// w


ht


w


.id

Provinsi

Indonesia Sumber: BPS, Susenas 2009-2011


93

Tabel

3.2.

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Sendiri, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 Perdesaan 2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)


73,26 74,28 65,45 74,63 64,92 78,68 76,56 73,34 72,02 72,46

72,21

67,07

76,03 67,41 78,15 77,28 76,15 77,18 76,42 76,97 74,51

70,40 60,67 70,67 67,99 71,61 79,75 73,33 73,29 71,45


70,68 84,14 66,34 65,56 68,12

.id

Provinsi

74,83 85,83 66,70 55,99 64,35

79,89 80,35 63,68 50,30 67,18

57,42 71,64 61,09

57,66 65,78 63,30

48,28 68,00 52,36

80,28 78,01 82,74 69,56

76,16 86,03 84,59 70,59

75,25 84,20 82,63 69,96

76,83 87,99 79,49 71,50 72,84 71,08

68,72 85,89 84,88 67,47 71,95 76,33

75,03 83,59 76,01 72,13 63,00 76,72

Maluku Maluku Utara

77,76 86,91

77,91 82,06

81,12 79,08

Papua Papua Barat

53,17 55,03

50,87 59,62

50,68 57,55

71,23

71,14

69,84

.b p w tp :// w


ht


w


s. go

-

Indonesia

-


94


Tabel

3.3.

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Sendiri, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 Perkotaan+Perdesaan 2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)


72,88 71,87 62,40 76,43 66,33 75,08 77,36 71,07 71,12 71,45

73,00 72,95 65,18 74,19 74,76 75,73 78,62 76,36 73,91 74,62

65,89 70,50 58,03 69,67 69,05 70,57 80,31 70,98 69,43 70,41

DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten

65,75 69,30 66,08 66,27 68,45 76,86

69,21 73,22 79,88 65,41 62,38 64,89

70,22 74,55 77,34 63,92 54,63 66,47

62,25 70,35 62,51

61,46 65,64 64,39

53,21 67,82 52,98

78,31 78,31 83,26 71,35

74,83 83,14 83,51 73,68

72,77 83,62 80,83 67,08

74,21 85,23 78,99 70,82 74,25 71,97

68,64 84,51 83,56 69,54 72,61 75,94

69,53 79,32 74,25 71,41 63,34 74,13

Maluku Maluku Utara

79,29 86,80

74,38 80,76

80,39 78,07

Papua Papua Barat

55,98 58,37

54,98 62,56

54,49 58,13

70,19

70,66

69,20

s. go

.b p w tp :// w


ht


w


.id

Provinsi



95

Tabel

3.4.

Persentase Balita yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Sendiri, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 Perkotaan 2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)


65,91 58,31 39,62 64,56 59,09 59,81 73,69 57,66 61,98 52,57

62,66 58,06 51,21 61,72 75,35 64,54 74,91 57,04 63,10 62,59

55,57 61,66 46,82 57,97 58,78 51,09 69,51 51,94 44,77 47,95


48,48 58,19 55,20 52,64 45,51 47,38

43,10 57,53 65,16 47,53 42,41 46,09

43,42 57,73 59,26 41,75 41,72 46,29

52,79 57,54 61,84

49,00 49,98 59,47

38,00 54,51 49,48

64,71 71,88 71,43 63,73

64,67 75,14 73,12 66,05

57,09 70,31 70,38 58,33

53,58 58,56 69,11 52,06 58,60 66,76

46,99 69,83 71,35 63,60 60,27 62,03

35,91 42,94 58,44 53,46 55,71 59,41

Maluku Maluku Utara

80,98 71,93

56,12 64,66

63,38 63,56

Papua Papua Barat

52,81 59,90

53,87 57,68

56,69 59,16

55,39

55,38

52,42

s. go

.b p w tp :// w


ht


w


.id

Provinsi


96


Tabel

3.5.

Persentase Balita yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Sendiri, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 Perdesaan 2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)


63,86 66,71 53,99 72,06 39,11 75,45 68,58 61,39 65,62 58,14

63,58 66,68 57,80 71,76 64,44 71,09 68,72 66,92 71,15 57,95

59,77 64,20 56,08 63,34 28,59 62,28 64,65 61,42 56,90 60,77


63,82 71,74 49,11 43,98 46,54

.id

Provinsi

-

-

65,97 75,00 46,74 26,50 43,65

66,90 65,46 40,17 34,29 46,48

35,48 62,00 55,54

50,45 55,94 55,92

38,45 58,52 43,13

71,43 77,60 77,43 61,36

69,13 75,98 75,18 61,10

66,25 71,23 72,91 60,88

64,49 79,45 72,58 63,18 65,91 69,03

60,80 77,83 77,51 59,82 68,46 71,88

57,99 76,12 64,43 62,01 53,55 71,88

Maluku Maluku Utara

77,08 80,71

77,76 72,31

74,73 66,67

Papua Papua Barat

47,77 68,56

56,25 53,71

50,94 59,92

60,22

59,70

56,30

.b p w tp :// w


ht


w


s. go

-



97

Tabel

3.6.

Persentase Balita yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Sendiri, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 Perkotaan+Perdesaan 2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)


64,34 63,11 49,83 68,14 49,77 71,00 70,94 59,64 64,48 56,74

63,33 62,87 55,40 67,75 73,63 69,15 71,00 61,70 68,54 59,14

58,66 62,93 52,37 61,20 51,50 59,57 66,58 56,56 53,20 57,86


48,48 60,55 61,49 50,84 45,00 46,99

43,10 60,10 68,60 47,10 37,12 44,84

43,42 61,13 61,34 40,88 38,86 46,40

45,12 60,10 56,51

49,59 53,27 56,44

38,19 56,80 44,37

69,68 75,75 74,83 62,86

67,85 75,70 74,28 64,37

63,69 70,94 71,84 59,27

59,71 73,69 71,88 59,51 63,90 68,56

54,94 75,61 75,96 61,24 66,57 69,12

49,82 65,86 63,00 58,66 54,16 68,73

Maluku Maluku Utara

77,85 78,06

70,20 70,24

71,29 65,92

Papua Papua Barat

48,96 65,99

55,57 54,94

52,28 59,69

57,91

57,55

54,42

s. go

.b p w tp :// w


ht


w


.id

Provinsi


98


Tabel

3.7.

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Jalan, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 Perkotaan 2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)


38,38 42,15 49,99 33,83 43,34 43,33 32,78 51,08 45,48 42,20

46,00 43,95 49,98 33,50 38,89 37,84 29,12 45,31 46,66 33,76

50,10 40,37 52,48 42,35 46,73 38,92 40,37 48,93 41,22 52,60


48,13 51,51 44,28 42,35 41,09 41,32

40,10 46,28 37,60 43,34 43,28 42,37

48,85 45,53 38,87 45,00 42,96 42,77

49,55 39,86 37,11

51,21 44,59 36,77

49,61 45,86 40,94

42,23 22,40 28,83 41,14

45,35 27,74 28,49 38,33

46,00 34,58 31,03 40,13

35,96 52,01 28,32 33,96 38,21 33,06

35,24 43,25 33,99 32,49 35,00 27,22

43,90 49,89 35,82 36,08 39,31 38,55

Maluku Maluku Utara

34,66 22,93

24,00 35,95

33,27 44,06

Papua Papua Barat

40,60 29,91

41,07 34,30

37,19 31,37

43,56

41,50

43,93

s. go

.b p w tp :// w


ht


w


.id

Provinsi



99

Tabel

3.8.

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Jalan, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 Perdesaan 2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)


44,61 42,86 49,77 28,66 45,82 36,55 29,43 52,82 33,92 38,62

44,74 32,22 50,79 25,63 44,94 34,83 29,98 42,60 35,36 37,29

50,21 38,51 55,38 33,60 52,45 34,88 34,75 49,34 38,49 40,57


46,84 37,94 41,65 45,38 41,19

.id

Provinsi

-

-

42,96 37,07 41,60 56,80 44,76

38,57 37,87 44,07 49,51 42,04

54,34 43,02 45,46

61,51 54,13 49,34

60,01 42,60 53,66

26,54 21,09 24,97 29,68

33,51 25,68 28,67 32,38

36,29 28,50 31,35 40,24

36,41 29,98 32,95 33,43 30,41 29,83

44,40 37,21 29,26 36,42 33,92 31,05

38,85 34,54 36,15 36,48 37,02 29,21

Maluku Maluku Utara

23,81 23,98

24,95 34,89

27,64 32,67

Papua Papua Barat

30,02 19,51

18,92 29,97

24,80 26,10

39,39

39,56

40,66

.b p w tp :// w


ht


w


s. go

-


100


Tabel

3.9.

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Jalan, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 Perkotaan+Perdesaan 2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)


43,05 42,57 49,84 30,88 44,56 38,56 30,91 51,97 38,06 39,63

45,08 37,50 50,48 28,83 40,17 35,75 29,65 44,00 38,77 36,38

50,18 39,37 54,34 36,88 48,21 35,81 37,05 49,12 39,31 43,12


48,13 49,55 41,76 42,01 42,55 41,26

40,10 45,22 37,44 42,41 47,47 43,56

48,85 42,98 38,53 44,51 45,03 42,38

51,68 41,63 44,04

55,55 49,41 47,04

54,47 44,06 51,31

30,39 21,54 26,59 37,04

37,14 26,40 28,60 36,56

39,26 30,62 31,21 40,17

36,21 35,73 31,88 33,60 32,50 30,65

40,26 38,98 30,63 34,83 34,20 29,75

40,80 38,77 36,07 36,33 37,57 31,76

Maluku Maluku Utara

26,38 23,64

24,59 35,17

29,57 35,02

Papua Papua Barat

32,08 23,50

24,36 31,35

27,34 27,48

41,42

40,54

42,28

s. go

.b p w tp :// w


ht


w


.id

Provinsi



101

Tabel

3.10.

Persentase Balita yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Jalan, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 Perkotaan 2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)


58,33 57,77 65,18 57,25 60,28 49,11 43,65 64,04 53,39 63,57

61,78 64,83 62,70 46,35 58,08 44,22 51,23 63,96 58,65 59,74

64,21 58,67 73,38 57,65 59,12 57,18 57,56 65,38 62,31 68,75


71,09 62,90 63,69 62,52 63,50 63,87

68,88 65,58 56,56 66,00 63,73 63,03

73,48 65,46 65,98 69,15 66,47 63,80

68,67 51,76 50,40

72,81 61,81 59,54

74,04 59,65 62,09

63,06 46,50 45,87 54,89

53,82 40,11 40,63 56,43

63,94 49,18 48,20 58,08

59,20 70,74 44,13 54,67 51,36 48,54

65,34 64,19 51,22 47,22 40,68 46,65

69,27 74,39 56,03 58,95 54,86 54,85

Maluku Maluku Utara

54,12 54,80

42,94 57,07

56,47 60,67

Papua Papua Barat

57,17 50,68

60,97 48,49

53,53 45,58

61,33

61,83

64,85

s. go

.b p w tp :// w


ht


w


.id

Provinsi


102


Tabel

3.11.

Persentase Balita yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Jalan, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 Perdesaan

Provinsi

2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)


59,19 49,82 62,67 35,40 76,81 46,56 44,18 65,25 50,63 56,03

58,24

70,17

45,41 63,61 37,97 64,37 46,82 46,24 51,61 50,37 57,67

50,57 69,26 46,63 81,80 52,20 50,76 67,71 56,99 60,59


60,81 55,83 64,17 71,29 64,24

59,94 53,19 72,16 73,49 68,91

73,70 55,31 59,47

74,80 60,56 62,67

79,05 58,94 66,70

43,55 35,14 36,67 49,73

51,71 34,48 46,61 45,16

50,07 40,03 43,78 47,40

55,62 47,93 43,11 43,28 38,94 38,16

57,86 51,73 40,13 50,62 42,05 35,89

59,07 48,45 46,49 51,67 56,96 41,36

Maluku Maluku Utara

32,57 36,21

38,16 40,86

43,00 48,19

Papua Papua Barat

39,83 35,96

34,67 47,90

39,96 37,80

55,10

55,52

60,02

s. go

.b p w tp :// w


ht


w


.id 56,91 46,01 66,18 84,50 66,79

Indonesia

-



103

Tabel

3.12.

Persentase Balita yang Mengalami Keluhan Kesehatan dan Berobat Jalan, Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 Perkotaan+Perdesaan 2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)


58,99 53,23 63,39 46,82 67,99 47,29 43,93 64,69 51,49 57,93

59,21 54,00 63,28 41,32 59,07 46,05 48,08 58,13 53,05 58,20

68,59 54,62 70,92 51,02 64,59 53,41 53,46 66,51 58,61 62,44


71,09 62,03 60,70 63,36 66,09 64,05

68,88 62,94 52,87 66,10 70,63 64,95

73,48 63,41 61,70 70,82 69,17 66,63

70,90 53,80 58,07

73,63 61,12 62,21

76,13 59,24 65,80

48,61 38,82 40,66 52,99

52,32 36,36 44,00 52,60

53,94 42,90 45,65 54,14

57,19 54,22 43,32 47,03 42,35 40,30

61,04 55,19 42,91 49,34 41,73 38,91

62,84 56,47 48,78 54,52 56,37 44,77

Maluku Maluku Utara

36,87 41,82

39,83 45,24

47,08 51,18

Papua Papua Barat

43,94 40,32

42,12 48,08

43,11 40,10

58,09

58,66

62,36

s. go

.b p w tp :// w


ht


w


.id

Provinsi


104


Tabel 3.13.

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Fasilitas Kesehatan, Provinsi dan Tipe Daerah, 2011

Berobat

Jalan,

Menurut Perkotaan

Provinsi

RS RS Pemerintah Swasta

Dokter/ Puskemas/ Tenaga Praktek Poliklinik Pustu Kesehatan Batra

Lainnya

(8)

(9)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)


18,27 3,85 7,81 11,48 7,30 8,47 5,35 7,30 6,92 2,13

3,33 10,54 3,62 12,63 15,35 7,96 4,21 8,14 1,65 2,72

20,64 31,47 21,98 36,26 39,83 38,42 39,59 30,94 36,60 35,87

41,68 21,80 32,36 23,95 32,60 33,44 35,81 37,24 30,58 32,45

21,75 32,45 33,66 17,29 8,72 12,35 17,58 26,33 28,64 29,95

2,52 2,29 7,30 1,05 1,89 3,87 0,75 1,61 1,96 0,76

0,13 0,25 0,47 1,62 1,04 -

1,90 2,67 0,55 1,58 1,36 2,90 1,89 6,16 0,96

5,87 5,86 4,41 5,29 4,81 6,25

8,39 6,00 9,31 4,34 15,21 6,32

51,27 39,65 46,52 35,23 37,07 33,58

31,71 37,51 24,26 31,92 32,35 31,12

2,70 15,37 21,17 26,68 14,12 24,81

1,31 1,19 2,51 1,56 0,77 2,49

0,50 0,41 0,85 0,45 0,37

1,79 2,41 2,16 1,78 1,05 1,81


6,22 3,87 13,21

6,34 1,31 6,19

46,93 31,95 26,42

23,89 40,64 54,42

22,92 24,73 3,08

1,39 5,87 0,34

1,02 -

1,28 1,02 1,64


7,57 11,05 9,15 8,87

5,07 2,11 3,57 14,70

35,19 29,37 25,98 42,54

31,35 44,52 36,93 30,64

18,13 17,35 26,87 5,80

2,90 1,12 0,47

0,13 0,33 0,21 0,51

2,96 1,38 0,83 1,49

4,49 6,91 15,82 11,09 6,19 12,43

3,24 1,38 1,91 3,27 0,92 1,89

50,74 40,74 30,99 28,37 23,24 30,60

32,47 38,98 41,25 50,99 51,55 52,84

12,53 19,75 13,29 11,05 19,81 7,29

0,25 1,81 1,19 0,86 3,49 1,51

0,44 1,38 0,05

1,45 2,26 2,84 0,99 1,31 2,86

Maluku Maluku Utara

9,87 20,16

3,88 2,49

32,19 35,54

42,68 36,69

11,19 4,46

1,33 1,81

-

1,04 7,96

Papua Papua Barat

29,18 13,85

7,77 1,74

35,32 38,52

28,33 39,48

2,75 5,72

-

-

0,80 1,98

6,34

6,57

38,37

33,28

18,48

1,76

0,39

1,92


Indonesia

s. go

.b p

w w

tp :// w

ht


.id

(1)


(7)

Dukun Bersalin



105

Tabel 3.14.


Berobat

Jalan,

Menurut Perdesaan

Provinsi



Dukun Bersalin

Lainnya

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)


11,53

1,30

10,81

51,53

34,55

1,97

0,50

1,78

4,84 5,95 3,76 5,43 4,25 5,96 6,23 7,85 1,72

5,15 0,33 4,08 2,42 2,58 1,52 2,32 2,63

16,73 13,60 24,95 20,78 25,21 14,92 19,24 14,01 19,08

19,63 33,38 36,54 52,32 35,86 33,80 43,09 31,80 27,12

54,86 48,58 27,89 21,14 36,26 40,53 38,19 46,92 50,97

3,12 6,03 1,91 1,81 1,49 1,46 5,11 3,32 3,16

0,67 0,35 1,19 0,96 0,66 0,79 0,83 0,46

2,76 1,59 4,45 3,12 3,53 5,33 2,91 2,30 3,15


3,98 5,37 3,66 5,17 3,04

3,73 2,26 3,90 6,74 3,15

26,73 25,22 25,76 31,10 21,30

39,16 32,87 30,98 40,99 21,88

34,27 41,79 41,41 21,56 53,83

2,30 2,60 1,20 0,56 2,49

1,09 2,09 0,36 0,59

3,30 5,79 1,44 1,29 2,23


3,25 2,51 3,82

1,85 1,15 2,49

32,27 21,87 6,80

30,33 41,30 78,86

38,58 36,81 7,79

3,95 4,55 0,05

0,72 0,23

1,28 2,02 4,85

4,70 6,95 3,76 13,57

2,26 1,34 0,64 2,59

10,31 11,45 11,32 20,37

41,48 65,18 42,75 61,89

43,42 15,93 45,03 5,89

1,40 0,59 1,57 0,23

0,84 1,08 0,64 -

1,49 3,66 1,70 2,36

4,26 3,02 5,01 5,93 1,60 5,78

2,26 0,97 0,50 0,62 0,75 0,77

35,37 16,69 7,50 11,25 9,11 9,48

35,42 48,44 48,40 59,90 59,38 62,77

28,28 32,79 37,12 23,38 28,56 22,91

0,60 6,59 4,68 1,81 2,13 0,81

0,77 0,48 0,76 0,76 0,70

1,60 1,36 1,88 3,62 0,98 3,01

Maluku Maluku Utara

6,73 6,49

0,25 -

11,66 7,72

63,01 62,31

17,33 22,71

0,38 -

0,24 -

3,52 7,17

Papua Papua Barat

14,61 14,06

4,61 8,89

7,92 17,66

80,20 60,73

3,13 2,75

0,81 -

0,91 0,79

3,04 2,99

4,51

2,81

19,88

38,18

38,42

2,23

0,63

2,73


Indonesia

s. go

.b p

w w

tp :// w


ht


.id

(1)


106


Tabel 3.15.


Berobat

Jalan,

Menurut

Perkotaan+Perdesaan

Provinsi


(7)

(8)

(9)

1,89 7,71 1,48 7,76 11,01 3,81 3,30 4,97 2,11 2,65

13,66 23,73 16,52 29,82 34,44 28,53 25,90 25,35 21,15 23,43

48,67 20,66 33,03 31,12 38,18 35,25 34,69 40,03 31,42 28,50

30,83 44,22 43,38 23,32 12,23 30,25 30,32 32,00 41,14 45,53

2,13 2,73 6,47 1,54 1,87 2,09 1,15 3,29 2,89 2,54

0,39 0,47 0,23 0,88 0,27 0,41 0,36 0,92 0,57 0,34

1,81 2,71 1,23 3,21 1,86 3,37 3,80 4,61 1,57 2,59

5,87 5,24 4,74 4,44 4,93 4,54

8,39 5,25 6,92 4,11 12,27 4,64

51,27 35,41 39,30 30,32 34,99 27,06

31,71 38,05 27,18 31,43 35,35 26,21

2,70 21,57 28,16 34,33 16,71 40,22

1,31 1,56 2,54 1,37 0,69 2,49

0,50 0,63 1,27 0,40 0,49

1,79 2,71 3,39 1,61 1,13 2,03


4,69 3,14 5,20

4,03 1,22 3,04

39,38 26,56 9,70

27,21 40,99 75,26

30,99 31,19 7,09

2,71 5,16 0,10

0,86 0,19

1,28 1,55 4,38

5,72 8,56 6,03 10,75

3,27 1,64 1,88 9,86

19,21 18,51 17,50 33,69

37,85 57,04 40,30 43,12

34,38 16,49 37,37 5,84

1,94 0,36 1,38 0,37

0,59 0,78 0,46 0,31

2,02 2,76 1,33 1,84

4,35 4,40 7,61 7,88 2,75 7,99

2,67 1,12 0,84 1,62 0,79 1,14

41,76 25,22 13,16 17,70 12,64 16,49

34,19 45,09 46,68 56,54 57,42 59,47

21,73 28,16 31,38 18,73 26,38 17,72

0,45 4,89 3,84 1,45 2,47 1,04

0,63 0,80 0,47 0,57 0,48

1,54 1,68 2,11 2,63 1,06 2,96

Maluku Maluku Utara

7,94 10,04

1,64 0,65

19,56 14,93

55,18 55,66

14,97 17,98

0,75 0,47

0,14 -

2,57 7,37

Papua Papua Barat

18,68 14,00

5,49 6,76

15,57 23,89

65,72 54,39

3,02 3,64

0,58 -

0,65 0,56

2,41 2,69

5,45

4,74

29,38

35,66

28,17

1,99

0,51

2,32


Indonesia

ht


s. go


.id

(6)

.b p

13,48 4,37 6,60 7,09 6,77 5,31 5,69 6,79 7,55 1,83

Lainnya

(5)

w


Dukun Bersalin

(4)


(3)

w

(2)

tp :// w

(1)




107

Tabel 3.16.

Persentase Balita yang Berobat Jalan, Menurut Fasilitas Kesehatan, Provinsi dan Tipe Daerah, 2011 Perkotaan

Provinsi



Dukun Bersalin

Lainnya

(9)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)


8,85

0,54

24,19

43,74

28,47

0,92

-

0,76

2,60 4,54 3,20 4,41 6,69 3,91 10,78 1,41 2,46

9,39 5,35 9,37 17,00 5,62 2,59 4,07 2,04 2,02

33,07 23,25 43,71 31,12 36,99 31,07 36,75 22,00 30,03

22,59 28,86 23,06 40,83 35,14 37,54 38,63 30,12 26,62

36,74 40,55 24,12 10,80 22,48 26,16 24,77 42,41 38,81

1,89 1,91 0,88 0,76 2,04 1,87 1,57 2,08

0,89 0,76 0,57 1,87 -

2,36 2,07 0,59 2,58 0,57 3,42 1,31 1,46


3,40 2,15 4,07 1,65 5,76 2,15

9,98 5,03 6,41 3,56 4,94 3,29

48,65 36,43 49,87 31,04 29,03 31,09

34,31 45,87 27,44 34,27 34,33 26,10

5,24 16,39 24,00 34,84 28,72 39,38

0,55 1,09 2,85 0,68 1,21

0,42 0,62 2,29 0,35 0,12

2,39 1,72 3,79 1,26 3,60 1,73


2,71 3,73 8,11

4,35 0,39 5,82

44,38 28,46 18,72

19,88 54,60 67,81

34,73 16,22 4,65

7,93 -

0,39 -

0,54 0,93 1,22


3,28 10,26 4,68 4,79

1,23 2,54 4,04 11,75

33,97 30,53 33,82 44,79

38,02 43,58 37,49 35,73

27,90 25,11 23,73 6,99

1,02 0,94 2,29 -

0,39 0,31

1,04 1,18 1,81 2,97


1,80 1,37 5,96 5,84 6,20 8,11

3,16 1,34 0,31 -

46,13 37,03 31,16 23,78 16,93 21,26

39,44 49,92 53,40 60,17 45,99 54,47

15,17 16,25 12,69 10,32 32,43 15,20

0,92 0,24 2,85 0,58 2,24 0,69

0,92 1,99 -

0,92 0,57 2,22 1,81 1,37 3,86

Maluku Maluku Utara

6,22 7,58

2,82 2,41

24,64 38,96

62,82 47,83

11,60 6,29

1,45 0,39

1,45 0,39

1,45 0,71

Papua Papua Barat

18,50 14,86

3,99 5,09

46,45 29,57

29,05 51,47

3,95 3,28

-

0,65 -

0,79 0,56

3,27

5,31

36,07

36,38

23,61

1,25

0,53

1,85

Indonesia

s. go

.b p

w w

tp :// w

ht


.id

(1)


108


Tabel 3.17.

Persentase Balita yang Berobat Jalan, Menurut Fasilitas Kesehatan, Provinsi dan Tipe Daerah, 2011 Perdesaan

Provinsi



Dukun Bersalin

Lainnya

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)


3,59 1,51 2,27 4,28 3,68 2,97 3,02 4,40 1,85 0,34

0,20 1,16 0,57 2,40 0,48 1,68 0,87 0,87 0,81

9,24 14,57 12,18 21,38 14,46 18,06 10,73 20,38 18,82 17,74

54,10 19,51 31,32 38,98 62,17 41,73 34,62 40,35 28,26 29,64

41,58 62,10 56,52 34,54 18,69 38,45 50,35 39,05 51,83 54,03

1,09 3,97 4,45 1,15 1,10 0,96 1,57 1,39 2,76 0,96

0,08 0,09 0,49 1,00 0,33 1,37 0,39 0,14

0,97 2,15 1,25 5,07 0,21 2,99 3,11 0,80 1,28 1,60


2,03 0,62 2,23 3,97 1,79

1,32 1,86 4,42 1,42

22,81 17,13 18,53 18,71 14,10

40,11 39,21 27,36 33,85 26,45

39,10 45,68 56,95 41,68 59,93

1,43 2,49 1,41 0,36 1,69

0,42 1,07 0,97

2,05 1,83 1,95 0,76 2,82


1,78 1,59 3,12

0,88 0,11 1,61

25,78 18,52 5,22

30,43 51,33 81,28

44,98 28,27 6,92

1,88 6,65 0,10

0,62 -

0,58 2,13 5,22


1,54 2,98 1,20 7,07

1,07

0,55 1,42

8,00 13,59 12,46 22,37

43,26 63,00 43,37 62,79

47,66 25,33 42,82 9,33

3,12 2,19 -

-

2,08 1,25 1,64 1,99

4,32 2,01 1,94 3,67 4,82 2,13

2,90 0,34 0,52 0,44 2,64 0,99

35,80 22,37 7,31 8,90 5,78 10,79

44,43 46,28 48,39 61,97 75,67 60,95

24,61 28,59 41,03 26,55 19,89 24,57

2,67 6,42 3,92 1,45 4,14 4,31

2,67 0,55 2,42 0,81

5,57 1,22 1,03 1,59 4,21 3,81

Maluku Maluku Utara

3,39 5,41

2,06 -

4,84 1,81

64,56 75,24

24,70 16,56

0,74 -

0,72 -

4,26 3,86

Papua Papua Barat

9,96 4,50

1,55 2,66

6,72 13,09

84,71 79,79

1,87 2,82

0,22 0,24

0,22 0,24

0,26 1,33

2,39

1,27

15,63

39,79

44,42

1,83

0,58

2,29


Indonesia

s. go

.b p

w w

tp :// w

ht


.id

(1)



109

Tabel 3.18.

Persentase Balita yang Berobat Jalan, Menurut Fasilitas Kesehatan, Provinsi dan Tipe Daerah, 2011 Perkotaan+Perdesaan

Provinsi



(1)

(2)

(3)

(4)


4,90 2,10 3,21 3,79 4,19 3,94 3,40 7,62 1,71 0,87

0,29 5,58 2,56 5,54 11,81 1,82 2,07 2,48 1,25 1,11

12,95 24,50 16,77 31,45 26,03 22,97 19,42 28,63 19,85 20,80


3,40 2,11 3,07 1,98 5,03 1,94

9,98 3,73 4,56 2,60 4,73 2,22

48,65 31,66 40,42 23,98 24,81 21,35


2,31 2,52 4,04

2,85 0,23 2,38


2,11 5,60 2,75 5,53

(5)

(7)

Lainnya

(8)

(9)

1,05 2,85 3,40 0,63 0,94 0,91 1,77 1,63 2,37 1,24

0,06 0,52 0,29 0,55 0,44 1,03 0,94 0,27 0,10

0,92 2,26 1,59 2,79 0,47 2,89 2,03 2,12 1,29 1,57

34,31 43,85 33,83 30,37 34,13 26,30

5,24 24,35 30,26 47,31 34,02 51,17

0,55 1,21 2,75 1,09 0,15 1,49

0,42 0,55 1,63 0,76 0,61

2,39 1,83 3,22 1,65 2,44 2,35

36,33 22,81 7,70

24,45 52,74 78,80

39,17 23,07 6,50

0,82 7,21 0,08

0,52 -

0,56 1,61 4,49

1,12 0,92 2,11 8,42

16,60 19,68 22,00 37,55

41,52 56,01 40,74 44,47

41,12 25,25 34,29 7,74

2,43 0,34 2,23 -

0,14 0,21

1,73 1,23 1,71 2,65

3,29 1,75 3,05 4,59 5,20 3,97

3,01 0,20 0,38 0,82 2,00 0,69

40,02 28,34 13,88 15,20 8,85 14,03

42,39 47,76 49,77 61,21 67,49 58,95

20,76 23,57 33,23 19,68 23,35 21,67

1,96 3,91 3,62 1,08 3,62 3,19

1,96 0,81 0,32 1,75 0,56

3,67 0,95 1,36 1,69 3,43 3,83

Maluku Maluku Utara

4,42 6,03

2,34 0,68

12,05 12,37

63,93 67,45

19,93 13,64

1,00 0,11

0,99 0,11

3,24 2,97

Papua Papua Barat

12,42 7,97

2,25 3,48

18,17 18,62

68,66 70,29

2,47 2,98

0,15 0,16

0,34 0,16

0,41 1,07

2,83

3,30

25,90

38,08

33,96

1,54

0,55

2,07

Indonesia

s. go

.b p

w w

tp :// w

ht


.id

38,33 48,48 49,90 29,84 13,21 34,31 40,01 31,86 48,78 50,23


51,53 21,17 30,30 31,81 47,35 40,02 35,86 39,48 28,86 28,89

(6)

Dukun Bersalin


110


Tabel 3.19.

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Rawat Menurut Fasilitas Kesehatan, Provinsi dan Tipe Daerah, 2011

Inap,

RS Pemerintah

RS Swasta

Puskemas/ Pustu

Tenaga Kesehatan

Praktek Batra

Lainnya

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)


61,92 15,44 41,27 19,55 34,99 37,79 39,64 60,01 78,39 28,98

28,08 64,81 27,77 44,20 48,98 28,88 39,78 24,37 18,48 27,08

1,32 1,24 1,75 1,00 5,30 2,44 5,06 2,97 7,23

7,77 16,71 31,35 34,55 10,37 19,41 17,30 16,84 2,20 28,86

1,21 0,97 0,54 0,78 1,80 6,41 2,94 2,34 5,58

0,67 1,12 0,27 3,23 0,59 6,57 0,34 4,27 3,79


22,06 32,61 25,71 34,39 21,64 31,17

51,81 46,34 56,49 40,98 56,83 40,83

8,07 5,17 5,09 8,30 3,83 11,25

13,70 13,91 15,97 18,40 16,45 16,12

.id

2,37 0,36 0,54 1,15

5,09 3,34 0,89 0,74 2,30 1,27


40,92 43,42 71,94

28,56 11,76 23,67

2,94 32,86 5,12

26,37 8,76 0,36

0,32 -

3,32 5,32 -


28,17 67,49 51,05 44,46

49,13 34,08 41,94

7,68 8,89 2,34 3,57

17,89 18,11 7,94 8,97

5,63 -

1,46 4,59 3,04

34,98 68,50 74,85 62,34 59,24 47,66

52,68 9,01 15,93 27,61 13,16 25,75

8,25 20,81 12,43 6,30 27,60 19,64

4,66 1,69 1,02 6,09 5,46

-

2,26 1,12 0,87 7,95

Maluku Maluku Utara

65,91 76,35

32,31 17,60

1,24 2,12

0,54 6,31

2,84 -

-

Papua Papua Barat

62,30 58,11

27,08 27,05

3,50 14,46

5,64 8,74

7,85

3,89 4,05

34,35

42,74

6,81

15,31

0,90

2,33

ht


Indonesia

.b p

w

tp :// w


s. go

Provinsi

w

Perkotaan



111

Tabel 3.20.


Inap,

RS Pemerintah

RS Swasta

Puskemas/ Pustu

Tenaga Kesehatan

Praktek Batra

Lainnya

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)


61,24 28,97 48,86 41,33 51,77 44,60 50,98 53,29 67,50 28,34

13,84 56,97 11,77 29,72 33,21 31,00 16,04 31,50 10,91 38,42

18,25 5,77 8,81 6,49 7,21 10,30 11,47 15,25 14,05 5,91

8,58 7,27 28,94 22,54 9,31 10,58 19,67 5,22 6,12 31,98

0,34 2,30 1,14 0,43 1,80 5,17

0,89 0,92 1,09 1,62 6,54 1,31 2,42 3,25


37,02 48,23 35,19 35,46 28,55

34,47 40,59 34,80 40,00 28,49

15,85 7,40 18,60 1,77 25,94

14,94 9,97 15,70 24,43 18,25

0,89 1,88 0,56

0,52 2,00 1,02


35,39 35,56 46,91

26,61 4,71 31,24

9,16 49,50 22,04

28,23 7,11 0,65

1,45 -

4,07 0,79


49,19 83,39 57,31 72,87

14,12 3,21 4,50

1,67 -

-

33,60 19,06

22,31 18,46 16,20 8,03

47,97 62,86 62,52 58,29 51,67 61,12

32,22 4,03 11,73 10,61 15,13 20,74

20,61 30,41 26,70 23,76 31,52 14,17

1,24 3,74 3,22 8,40 12,70 1,93

3,61 2,33

2,70

Maluku Maluku Utara

74,01 83,56

6,75 2,65

18,63 12,94

5,94 0,85

-

-

Papua Papua Barat

63,19 50,07

19,23 30,98

17,98 19,52

0,79

-

0,66 -

40,07

28,59

18,27

14,92

1,11

1,42

ht


Indonesia

.b p

w

w 19,01

tp :// w


s. go

Provinsi

.id

Perdesaan

-

1,85 8,92 -


112


Tabel 3.21.


Inap,

RS Pemerintah

RS Swasta

Puskemas/ Pustu

Tenaga Kesehatan

Praktek Batra

Lainnya

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)


61,52 20,12 44,93 29,74 38,55 41,64 44,51 58,09 71,60 28,51

19,77 62,10 20,06 37,43 45,63 30,08 29,60 26,40 13,76 35,35

11,20 2,80 5,15 3,57 5,71 6,88 4,92 7,97 9,88 6,26

8,24 13,44 30,19 28,94 10,14 14,42 18,32 13,52 4,64 31,14

0,70 1,43 0,83 0,62 1,42 2,79 2,45 1,67 5,28

0,80 1,05 0,67 2,48 0,47 6,55 0,76 3,05 1,51 3,40


22,06 33,57 28,26 34,79 26,34 29,79

51,81 43,74 54,69 37,92 51,10 34,31

8,07 7,51 5,35 13,41 3,13 19,02

13,70 14,14 15,29 17,06 19,16 17,24

.id

2,37 0,48 1,21 0,84

5,09 2,73 0,79 1,36 1,52 1,14


38,66 39,48 53,97

27,76 8,22 29,10

5,49 41,20 17,27

27,13 7,93 0,57

0,59 0,16 -

1,96 4,69 0,57


36,78 73,50 53,84 52,54

36,79 33,86 35,43

13,67 12,51 8,52 4,84

16,35 12,48 4,40 7,70

0,68 3,50 -

0,91 2,54 2,18

41,14 65,37 68,23 60,67 53,41 54,49

42,97 6,24 13,68 20,59 14,67 23,20

14,11 26,14 20,09 13,51 30,62 16,86

3,04 2,83 2,20 7,04 9,77 3,67

2,77 1,18

1,19 1,50 0,52 1,28 6,87 3,91

Maluku Maluku Utara

68,93 79,24

22,80 11,61

7,71 6,46

2,55 4,12

1,78 -

-

Papua Papua Barat

62,69 53,06

23,70 29,52

9,73 17,64

3,21 3,74

2,92

2,50 1,51

36,61

37,15

11,34

15,16

0,98

1,97

ht


Indonesia

.b p

w

tp :// w


s. go

Provinsi

w

Perkotaan+Perdesaan



113

Tabel

Persentase Balita yang Rawat Inap, Menurut Fasilitas Kesehatan, Provinsi dan Tipe Daerah, 2011

3.22.

RS Pemerintah

RS Swasta

Puskemas/ Pustu

Tenaga Kesehatan

Praktek Batra

Lainnya

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)


71,39 17,44 44,09 26,70 24,73 41,71 37,53 64,58 62,50 36,01

19,03 75,54 28,36 72,55 36,32 55,62 44,03 30,07 37,50 51,18

4,07 1,26 22,07 5,60 8,24 -

9,58 3,56 27,45 3,24 13,52 2,67 12,84 2,95 12,81

2,30 2,95 -

0,72 1,07 11,93 -


17,85 41,46 20,13 34,85 27,13 27,90

46,72 45,31 51,29 46,19 65,82 36,66

10,46 5,89 10,56 3,20 27,17

19,87 6,47 24,07 11,23 3,85 10,13

3,91 0,64 0,53

1,19 1,02 4,50 0,64 -


43,23 50,00 78,70

28,33 6,11 14,24

44,14 5,01

19,59 2,05

-

8,85 2,82 -

35,04 100,00 66,55 29,40

42,74 10,94 62,15

15,79 8,62 2,10

6,44 7,22 11,22 6,57

2,66 -

3,10

27,88 61,19 87,32 69,39 100,00 42,65

46,40 27,50 9,92 25,28 23,96

22,98 24,58 2,76 4,61 26,58

2,75 1,53 6,81

-

2,25 -

Maluku Maluku Utara

76,94 71,57

14,33 21,41

8,73 7,02

-

-

-

Papua Papua Barat

63,52 60,91

34,40 22,56

3,57 16,53

4,21 -

-

1,70 -

36,28

42,01

10,85

10,45

0,75

1,22


Indonesia

s. go

.b p

w

tp :// w


ht


.id

Provinsi

w

Perkotaan


114


Tabel 3.23.


RS Pemerintah

RS Swasta

Puskemas/ Pustu

Tenaga Kesehatan

Praktek Batra

Lainnya

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)


60,81 29,25 44,73 32,54 50,79 44,92 46,62 51,50 62,08 5,08

5,14 51,86 18,78 43,16 17,53 16,35 7,34 14,67 50,13

26,35 10,80 17,53 14,53 14,56 12,79 41,16 14,53 1,93

10,55 5,88 18,97 13,63 34,68 8,17 13,69 8,72 45,95

2,21 10,55 4,57

10,67 23,58 -


47,04 70,65 36,20 34,63 36,08

28,10 29,35 32,81 26,01 30,08

23,74 22,15 23,21

6,54 10,77 39,37 13,69

.id

-

-

1,09

2,54


62,57 26,53 42,82

34,90 0,74 31,05

3,53 59,38 26,57

1,52 8,10 -

-

5,24 2,29


60,06 43,60 60,04 72,30

10,67 18,69 16,98 16,00

29,63 37,71 18,71 9,92

12,96 4,27 1,78

-

-

27,90 80,28 59,42 52,11 45,82 45,03

23,25 4,62 3,28 8,10 17,61

32,13 15,10 35,68 25,83 45,67 22,16

16,73 3,57 8,68 3,41 -

3,26 1,61 4,73 15,20

5,16 9,83 -

Maluku Maluku Utara

57,79 65,67

10,66 -

25,32 29,99

6,23 4,34

-

-

Papua Papua Barat

48,05 76,74

18,09

51,95 5,18

-

-

-

40,45

26,42

22,06

12,01

0,96

1,68

ht


Indonesia

.b p

w

tp :// w


s. go

Provinsi

w

Perdesaan



115

Tabel 3.24.


RS Pemerintah

RS Swasta

Puskemas/ Pustu

Tenaga Kesehatan

Praktek Batra

Lainnya

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)


66,05 21,26 44,33 29,84 29,60 43,29 41,63 59,82 62,23 16,40

12,03 67,88 24,77 56,77 29,53 36,85 31,56 21,80 22,50 50,51

13,29 6,25 7,35 20,66 7,17 8,84 20,22 9,55 1,23

10,07 4,31 24,27 8,82 17,48 5,38 13,22 1,88 5,73 33,82

0,71 1,87 4,75 1,88 2,90

0,45 5,73 0,87 11,62 7,59 -


17,85 42,82 24,24 35,49 29,90 32,26

46,72 41,14 49,51 39,86 51,12 33,16

10,46 10,22 16,04 2,02 25,06

19,87 6,49 22,12 11,01 16,97 12,02

.id

3,91 0,34 0,83

1,19 0,77 4,13 0,34 1,35


50,16 39,19 55,02

30,68 3,64 25,34

1,27 51,16 19,24

13,12 3,73 0,70

-

5,68 3,94 1,51


46,73 68,50 63,29 38,55

27,76 10,44 13,97 52,31

22,25 21,06 13,68 3,77

9,48 3,19 7,74 5,55

1,33 -

2,44

27,88 69,18 74,98 62,84 57,72 43,41

37,95 17,92 6,99 18,77 21,92

26,32 20,61 17,32 12,66 35,64 25,17

7,85 1,58 4,24 2,66 4,63

1,44 0,61 3,69 4,87

3,35 7,67 -

Maluku Maluku Utara

69,68 68,27

12,94 9,43

15,02 19,88

2,36 2,43

-

-

Papua Papua Barat

57,80 70,22

21,68 19,93

21,46 9,85

2,65 -

-

1,07 -

37,88

36,03

15,15

11,05

0,83

1,40

ht


Indonesia

.b p

w

tp :// w


s. go

Provinsi

w

Perkotaan+Perdesaan


116


Tabel

3.25.

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4 Menurut Provinsi, 2010

K1

K4

(1)

(2)

(3)


91,75 94,51 94,42 99,18 73,53 95,59 93,71 98,73 91,85 91,19

83,06 88,31 90,28 91,16 69,31 88,10 87,42 91,61 85,21 84,44


101,01 96,48 100,38 96,38 99,21 98,22

94,01 87,26 84,43 89,98 82,76 88,07

99,53 99,41 80,43

92,23 88,43 56,39

93,54 92,04 97,49 96,66

84,42 80,90 87,20 82,29

91,09 95,19 96,25 98,90 98,61 95,68

82,14 83,55 87,48 87,61 74,50 85,73

Maluku Maluku Utara

88,32 83,71

73,41 77,16

Papua Papua Barat

53,55 79,52

20,90 48,03

Indonesia

95,26

85,56

s. go

.id

Provinsi

w

ht


w


tp :// w


.b p


Sumber : Kemenkes RI, Profil Kesehatan Indonesia 2010


117

Tabel

3.26.

Persentase Balita yang Persalinannya Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 Perkotaan 2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)


96,61 97,88 97,58 94,70 96,67 87,16 94,11 96,69 96,56 90,62

97,71 97,42 97,34 95,92 96,75 91,16 94,10 94,92 98,16 92,76

96,71 97,58 97,29 93,71 98,30 91,51 95,70 95,80 97,38 93,79


98,14 80,45 88,14 91,68 98,38 94,75

98,03 80,09 87,68 93,03 98,39 95,34

98,11 82,36 88,62 93,83 99,66 95,80

99,36 80,26 78,73

98,61 86,44 80,75

98,52 85,27 77,73

85,70 81,15 90,46 92,89

88,28 87,05 87,32 94,36

84,22 86,41 91,09 95,39

89,26 88,05 82,32 89,98 64,50 74,85

89,50 79,78 81,44 90,45 67,18 79,01

91,05 75,65 82,31 92,00 62,03 80,29

Maluku Maluku Utara

74,11 79,36

81,22 77,49

72,06 84,28

Papua Papua Barat

90,23 83,64

88,85

91,51

86,75

88,05

90,07

90,88

s. go

.b p w tp :// w


ht


w


.id

Provinsi

Indonesia

89,96


118


Tabel

3.27.

Persentase Balita yang Persalinannya Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 Perdesaan 2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)


81,72 81,71 84,56 69,21 75,84 62,28 68,74 75,34 79,75 71,36

82,79 81,89 84,10 73,30 80,86 66,26 74,27 78,25 77,43 75,81

86,75 82,01 88,19 75,97 81,59 66,70 74,64 74,71 81,18 76,46


55,35 38,70 77,78 94,08 77,88

56,77 39,74 84,43 97,30 82,30

61,01 40,43 86,50 98,74 86,12

91,96 65,57 44,56

94,22 67,48 48,91

93,27 75,92 47,55

49,54 53,46 65,32 71,19

51,45 55,98 69,41 75,17

54,86 60,57 74,82 76,41

77,82 52,20 57,82 59,62 39,63 42,03

76,76 60,79 58,22 64,14 35,97 44,05

80,99 53,17 56,77 65,25 43,52 48,53

Maluku Maluku Utara

32,77 35,25

36,34 43,99

38,06 37,12

Papua Papua Barat

35,98 52,44

31,99 70,16

37,13 58,44

66,02

69,73

71,93

s. go

.b p w tp :// w


ht


w


.id

Provinsi



119

Tabel

3.28.

Persentase Balita yang Persalinannya Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 Perkotaan+Perdesaan 2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)


85,86 88,68 88,86 82,71 87,45 70,51 78,72 85,37 85,20 76,37

87,17 89,03 89,13 82,21 94,44 73,93 81,26 86,01 84,06 80,06

89,66 89,74 91,85 82,98 95,46 74,10 82,39 85,04 86,25 80,94


98,14 70,17 68,86 84,30 96,94 86,33

98,03 72,63 71,73 88,39 98,04 88,78

98,11 75,02 72,31 89,76 99,32 90,69

96,22 71,32 49,85

96,97 75,17 54,06

96,46 79,75 53,36

59,06 63,55 76,01 85,24

62,34 66,76 76,96 87,35

63,92 69,76 81,75 88,61

82,81 63,17 62,47 69,48 47,45 48,72

82,68 66,91 63,63 73,47 42,81 53,15

85,58 60,64 63,19 75,06 47,80 57,17

Maluku Maluku Utara

42,48 47,21

51,22 52,61

50,78 50,37

Papua Papua Barat

49,08 60,43

47,59 74,95

52,78 67,31

77,34

79,82

81,25

s. go

.b p w tp :// w


ht


w


.id

Provinsi


120


Tabel

3.29.

Persentase Balita yang Pernah Mendapat ASI Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 Perkotaan 2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)


93,47 90,40 96,01 91,76 83,92 91,48 92,21 89,30 96,03 94,71

94,78 91,36 97,40 93,81 85,36 93,58 92,85 85,49 95,94 94,76

94,60 90,04 97,20 93,55 87,34 92,42 91,89 90,00 95,63 94,43


92,64 93,55 91,33 94,87 96,02 91,95

92,32 94,60 89,91 95,17 98,17 91,22

94,67 95,28 93,41 95,30 96,22 92,78

93,41 96,76 94,36

93,51 97,76 96,32

90,97 98,09 96,03

79,17 89,80 93,90 92,62

85,38 89,12 93,57 93,06

86,53 91,46 94,12 93,04

83,84 89,95 88,16 93,47 95,22 93,57

89,03 91,16 89,90 92,17 96,97 94,12

87,97 92,34 90,45 93,99 94,87 93,14

Maluku Maluku Utara

90,53 95,23

91,15 94,37

93,91 93,77

Papua Papua Barat

87,98 92,47

91,28 87,83

92,09 89,59

92,65

93,09

93,77

s. go

.b p w tp :// w


ht


w


.id

Provinsi



121

Tabel

3.30.

Persentase Balita yang Pernah Mendapat ASI Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 Perdesaan 2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)


96,94 94,93 96,55 93,65 68,63 97,00 94,10 88,57 97,07 94,81

97,08 95,77 98,08 95,21 81,19 96,84 96,92 90,92 97,87 95,98

97,13 95,02 97,53 94,42 77,93 95,34 96,00 88,87 96,33 95,87


96,41 96,07 96,99 98,39 93,79

96,41 96,69 97,04 97,91 93,92

96,97 97,99 97,35 97,01 94,61

95,16 97,78 96,94

96,62 97,63 98,66

94,29 98,29 98,57

94,33 95,02 96,29 92,64

95,65 93,61 95,23 93,18

93,92 97,39 95,38 95,59

92,63 94,14 93,66 96,89 97,41 96,86

92,04 91,69 94,15 96,67 96,44 97,41

92,55 93,66 93,80 97,19 97,24 96,60

Maluku Maluku Utara

97,40 94,58

96,54 95,31

97,67 96,21

Papua Papua Barat

93,27 95,78

93,22 92,76

94,90 92,44

95,42

95,95

96,08

s. go

.b p w tp :// w


ht


w


.id

Provinsi


122


Tabel

3.31.

Persentase Balita yang Pernah Mendapat ASI Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 Perkotaan+Perdesaan 2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)


95,97 92,97 96,37 92,65 77,15 95,18 93,36 88,92 96,73 94,78

96,40 93,74 97,82 94,66 84,76 95,83 95,49 88,39 97,26 95,68

96,39 92,55 97,40 94,07 85,74 94,47 94,49 89,43 96,11 95,50


92,64 94,72 93,17 96,00 96,81 92,87

92,32 95,18 92,17 96,18 98,09 92,58

94,67 95,86 94,96 96,44 96,50 93,75

94,15 97,38 96,54

94,67 97,68 98,28

92,28 98,21 98,08

90,34 93,12 95,28 92,63

92,61 92,05 94,53 93,10

91,64 95,28 94,84 93,95

88,80 92,86 92,61 95,77 96,73 96,19

90,64 91,52 93,16 95,07 96,55 96,55

90,46 93,22 92,96 96,02 96,69 95,66

Maluku Maluku Utara

95,79 94,75

94,75 95,07

96,26 95,53

Papua Papua Barat

91,99 94,93

92,69 91,34

94,09 91,59

94,11

94,53

94,94

s. go

.b p w tp :// w


ht


w


.id

Provinsi



123

Tabel

3.32.

Persentase Balita yang Pernah Mendapat Lama Diberi ASI, dan Tipe Daerah, 2011

ASI

Menurut

Provinsi,

≤5

6-11

12-17

18-24

≥ 25

Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)


11,58 16,46 13,50 17,56 22,49 18,02 17,59 22,34 15,23 13,67

14,79 18,33 15,99 18,43 20,34 12,39 15,19 22,35 14,41 17,03

20,49 28,23 21,83 21,09 18,19 24,35 20,28 18,33 23,69 25,05

51,46 32,41 44,77 35,82 32,28 39,40 35,29 32,66 43,30 40,12

1,69 4,57 3,91 7,10 6,70 5,83 11,65 4,33 3,37 4,12

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


21,49 13,25 17,54 15,36 16,23 17,17

20,31 14,45 18,29 16,59 16,41 17,40

25,48 19,96 25,67 17,41 20,51 22,94

26,46 45,47 33,50 37,60 39,30 34,08

6,25 6,87 5,01 13,04 7,56 8,40

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


14,69 10,60 11,48

14,63 12,91 16,10

25,99 20,43 31,25

39,33 52,25 31,14

5,36 3,81 10,05

100,00 100,00 100,00


20,20 16,74 19,93 17,91

15,08 14,59 15,59 18,51

21,76 22,34 15,89 21,85

28,82 29,62 39,76 32,37

14,14 16,71 8,83 9,36

100,00 100,00 100,00 100,00

16,78 21,41 23,97 18,24 14,74 15,04

15,72 18,59 19,27 16,50 17,03 18,16

29,12 22,69 22,89 30,81 22,91 28,11

30,23 22,26 21,04 26,72 32,96 34,39

8,15 15,05 12,83 7,74 12,35 4,31

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

19,79 14,20

25,29 24,67

30,67 34,06

21,64 19,86

2,61 7,20

100,00 100,00

Papua Papua Barat

13,21 15,84

19,07 18,93

32,42 33,25

26,96 24,77

7,52 8,04

100,00 100,00

16,13

16,71

22,47

37,07

7,62

100,00

ht


.b p

w w

tp :// w


Indonesia

s. go

Provinsi

.id

Perkotaan


124


Tabel

3.33.

Persentase Balita yang Pernah Mendapat ASI Menurut Provinsi, Lama Diberi ASI, dan Tipe Daerah, 2011 Perdesaan

Provinsi

≤5

6-11

12-17

18-24

≥ 25

Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

9,63 11,55 11,68 13,86 21,78 11,45 11,85 18,91 10,94 11,40

11,92 18,38 13,58 12,53 15,03 14,39 15,55 16,84 15,73 15,94

24,99 31,34 21,43 24,99 20,14 20,14 23,06 21,39 22,22 26,48

51,07 33,95 49,77 41,83 33,58 47,90 39,90 34,68 46,19 41,64

2,39 4,77 3,53 6,79 9,47 6,11 9,63 8,18 4,92 4,54

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


10,75 12,26 12,15 15,70 13,22

12,42 13,60 13,74 6,30 15,46

20,05 24,95 18,06 11,82 20,90

48,35 44,41 42,01 57,79 38,50

8,43 4,79 14,05 8,39 11,92

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


11,58 9,73 8,32

13,17 12,60 14,01

24,59 23,65 35,43

37,45 49,64 31,23

13,21 4,38 11,02

100,00 100,00 100,00


11,03 10,33 11,48 12,36

13,09 10,72 12,66 14,99

21,16 22,03 19,23 28,30

30,31 39,99 44,96 34,01

24,41 16,92 11,67 10,34

100,00 100,00 100,00 100,00

13,47 19,07 13,21 12,20 11,29 12,14

17,01 15,02 16,56 15,94 14,85 15,26

30,48 22,26 24,41 28,92 24,09 29,16

31,53 25,51 30,36 33,29 37,36 36,83

7,53 18,13 15,46 9,65 12,41 6,61

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

13,38 11,48

21,72 19,10

36,51 41,95

24,31 21,76

4,08 5,72

100,00 100,00

Papua Papua Barat

7,88 11,59

12,61 18,37

31,45 33,88

30,94 30,31

17,12 5,85

100,00 100,00

11,77

14,42

23,81

40,30

9,70

100,00

ht


Indonesia Sumber

s. go

.b p

w w

tp :// w


.id


: BPS, Susenas 2011


125

Tabel

3.34.

Persentase Balita yang Pernah Mendapat ASI Menurut Provinsi, Lama Diberi ASI, dan Tipe Daerah, 2011 Perkotaan+Perdesaan ≤5

6-11

12-17

18-24

≥ 25

Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)


10,19 13,92 12,41 15,32 13,37 13,90 12,28 11,98 20,60 22,38

12,74 18,36 14,54 14,85 13,81 15,42 15,32 16,22 19,55 19,52

23,70 29,84 21,59 23,46 21,37 22,07 22,68 26,11 19,88 18,49

51,18 33,21 47,77 39,47 45,42 38,25 45,29 41,25 33,68 32,48

2,19 4,67 3,68 6,91 6,03 10,36 4,44 4,43 6,28 7,13

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


21,49 12,38 13,56 16,04 15,07 15,70

20,31 13,74 14,99 12,72 16,37 16,65

25,48 19,99 17,77 17,34 21,86 25,42

26,46 46,47 40,07 46,04 36,43 37,31

6,25 7,41 13,61 7,86 10,27 4,93

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


13,44 10,09 8,91

14,05 12,73 14,40

25,43 22,33 34,64

38,57 50,71 31,21

8,52 4,15 10,84

100,00 100,00 100,00


13,70 12,52 15,05 15,89

13,67 12,04 13,90 17,23

21,34 22,14 17,82 24,19

29,88 36,45 42,76 32,97

21,42 16,85 10,47 9,72

100,00 100,00 100,00 100,00

14,94 15,84 14,37 12,91 19,84 12,08

16,44 17,22 16,14 16,03 16,20 15,34

29,87 24,04 29,60 28,89 22,40 23,82

30,95 28,08 30,93 36,18 24,44 36,36

7,80 14,82 8,96 6,00 17,11 12,40

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

15,72 12,23

23,02 20,63

34,38 39,77

23,34 21,23

3,54 6,13

100,00 100,00

Papua Papua Barat

12,84 9,38

18,53 14,43

33,45 31,95

28,69 29,82

6,49 14,42

100,00 100,00

13,89

15,53

23,16

38,74

8,69

100,00

ht


Indonesia

s. go

.b p

w w

tp :// w


.id

Provinsi


126


Tabel

3.35.

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin dan Pernah Memakai Alat/Cara KB Menurut Provinsi, dan Tipe Daerah, 2009-2011 Perkotaan 2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)


72,22 67,52 71,96 74,30 77,18 79,26 78,07 81,95 81,63 81,69

70,87 67,26 72,62 73,28 72,61 79,17 79,45 82,70 82,99 84,45

69,92 72,34 76,50 75,53 68,61 83,45 79,99 83,34 84,48 83,18


77,53 84,24 81,61 79,87 77,66 80,29

77,06 84,42 81,15 79,12 75,28 80,54

76,15 85,44 84,30 80,74 76,28 81,79

82,39 79,97 62,30

80,60 80,00 56,45

81,59 82,20 64,75

81,18 84,48 83,95 78,94

78,34 85,47 84,72 80,60

81,78 87,39 87,16 81,99

85,30 80,82 75,55 67,78 58,00 67,57

84,46 80,56 76,29 67,69 62,05 71,70

84,23 78,85 77,15 69,96 64,95 71,91

Maluku Maluku Utara

66,87 73,66

63,89 68,72

68,14 76,77

Papua Papua Barat

63,35 65,81

65,28 63,08

61,28 64,32

79,45

79,29

80,69

s. go

.b p w tp :// w


ht


w


.id

Provinsi



127

Tabel

3.36.

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin dan Pernah Memakai Alat/Cara KB Menurut Provinsi, dan Tipe Daerah, 2009-2011 Perdesaan 2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)


64,79 64,10 73,03 79,14 77,11 85,09 83,37 82,50 86,47 86,74

65,41 62,42 74,86 76,02 80,01 85,14 84,07 86,14 87,07 86,74

67,76 63,72 73,79 79,20 79,41 83,95 84,98 83,86 87,90 86,86


85,82 81,45 82,92 79,51 79,07

85,45 83,55 82,74 83,08 79,90

87,60 85,08 83,44 82,40 81,32

86,24 77,52 58,28

85,41 77,02 57,65

85,59 79,75 57,09

83,21 87,19 85,62 79,78

83,35 85,68 85,99 79,73

84,13 87,14 86,40 82,43

90,46 84,52 79,84 65,73 65,88 70,96

89,27 84,42 78,91 67,70 64,68 73,77

90,13 85,39 80,45 68,43 65,24 73,54

Maluku Maluku Utara

47,95 66,35

53,20 68,67

54,12 68,02

Papua Papua Barat

39,22 51,49

33,24 54,02

31,37 50,15

78,59

78,43

79,42

s. go

.b p w tp :// w


ht


w


.id

Provinsi


128


Tabel

3.37.

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin dan Pernah Memakai Alat/Cara KB Menurut Provinsi, dan Tipe Daerah, 2009-2011 Perkotaan+Perdesaan 2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)


66,92 65,68 72,67 76,73 77,15 83,32 81,40 82,24 84,84 85,46

66,96 64,82 74,03 74,98 73,82 83,44 82,53 84,53 85,90 86,19

68,35 67,90 74,77 77,84 70,73 83,81 83,31 83,61 86,92 86,00


77,53 84,91 81,55 81,51 78,34 79,65

77,06 84,78 81,91 81,13 78,04 80,20

76,15 86,23 84,58 82,27 78,62 81,53

83,99 78,50 58,97

82,47 78,21 57,43

83,28 80,73 58,45

82,70 86,27 84,94 79,26

81,93 85,61 85,47 80,28

83,47 87,22 86,70 82,16

88,23 83,39 78,99 66,35 63,43 70,22

87,12 83,14 78,30 67,70 64,12 73,22

87,52 83,28 79,70 68,95 65,18 73,13

Maluku Maluku Utara

53,05 68,44

57,34 68,68

59,05 70,32

Papua Papua Barat

44,21 55,42

41,16 56,75

38,17 54,15

79,00

78,85

80,03

s. go

.b p w tp :// w


ht


w


.id

Provinsi



129

Tabel

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Berstatus Kawin dan Digunakan dan Tipe Daerah

3.38.

MOW/ Tubektomi

MOP/ Vasektomi

AKDR/ IUD/ Spiral

Suntikan KB

Susuk KB/norplan/im planon/alwalit

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)


0,81 4,73 3,52 3,28 2,30 3,54 3,25 2,60 1,77 1,75

0,26 1,69 0,67 0,52 1,75 0,07 0,42 0,20 0,68 0,68

5,71 4,52 12,12 8,68 5,45 3,92 3,85 3,52 9,01 7,37

57,20 45,73 52,69 49,87 50,20 48,44 64,61 48,16 55,47 57,59

1,83 5,38 5,86 4,48 2,23 6,78 3,83 3,03 9,03 4,52


2,62 2,12 1,32 5,50 4,50 4,88

0,38 0,40 0,34 0,72 1,13 0,55

11,44 10,15 5,87 7,48 21,96 9,70


5,67 1,38 4,34

0,93 0,28 1,29


3,09 0,50 1,75 2,25

.id

Provinsi

2,38 2,47 1,88 4,29 3,64 3,28

31,49 8,76 14,25

40,03 64,43 45,44

1,12 9,26 8,49

0,63 0,12 0,17 0,30

5,94 0,99 1,84 9,10

53,38 55,21 45,44 45,72

2,15 2,69 2,10 1,61

2,02 2,61 2,99 1,70 3,17 2,33

1,05 0,89 0,26 0,58 0,30

6,28 10,42 6,75 4,33 6,59 4,81

52,00 42,06 45,80 54,34 49,48 37,02

9,50 8,16 6,12 3,49 3,17 7,71

Maluku Maluku Utara

4,93 1,27

0,84 0,31

3,64 0,74

63,59 66,52

5,21 7,37

Papua Papua Barat

1,58 2,79

0,14 1,28

3,07 3,80

59,40 45,29

3,78 4,56

3,26

0,56

9,04

56,35

3,37

.b p

w w

tp :// w


ht


Indonesia

s. go

52,74 59,11 65,13 63,73 40,36 54,97


130


Sedang Memakai Alat/Cara KB Menurut Provinsi, Jenis Alat/Cara KB yang,

Perkotaan Kondom/ Karet KB

Intravag

Kondom Wanita

Cara Tradisional

Jumlah

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

30,91 32,70 20,18 26,91 33,60 34,74 20,81 37,98 18,43 25,14

0,95 1,73 1,52 2,03 1,74 0,90 0,93 1,03 3,72 1,35

0,01 0,05 0,05 0,15 0,19 0,05 -

0,06 0,35 0,09 0,42 0,10 0,03 0,20 0,08 -

2,27 3,16 3,29 3,78 2,64 1,48 2,09 3,27 1,78 1,59

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

25,55 24,20 23,25 14,70 14,95 23,88

1,97 0,63 1,02 1,62 6,12 0,98

0,08 0,12 0,06 0,02

0,07 0,12 0,09 0,11 0,25 0,06

2,85 0,72 0,98 1,79 7,09 1,69

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

15,76 13,97 18,70

1,53 0,81 0,54

0,17 -

0,13 -

3,17 1,12 6,94

100,00 100,00 100,00

31,60 38,07 45,86 38,24

1,16 1,14 1,55 0,82

0,14

0,16 0,06 0,12 0,03

1,88 1,22 1,17 1,79

100,00 100,00 100,00 100,00

26,56 34,05 32,94 30,88 31,94 36,61

0,72 0,31 1,00 1,25 0,45 0,42

0,15 0,21 0,23

0,15 0,34 0,02 0,28

1,71 1,17 4,00 3,20 5,20 10,28

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

16,59 21,02

0,27

-

0,15 -

5,03 2,50

100,00 100,00

28,32 36,70

0,40 -

-

0,54

3,30 5,04

100,00 100,00

24,17

1,22

0,06

0,11

1,86

100,00

s. go .b p w

w

tp :// w

ht


.id

Pil KB

131

Tabel

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Berstatus Kawin dan Digunakan dan Tipe Daerah, 2011

3.39.

MOW/ Tubektomi

MOP/ Vasektomi

AKDR/ IUD/ Spiral

Suntikan KB

Susuk KB/Norplan/ Implanon/Alwalit

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)


0,62 4,30 1,62 0,72 0,01 0,48 0,89 0,75 0,80 0,60

0,22 1,10 0,61 0,09 0,14 0,13 0,38 0,18 0,35 0,24

1,24 3,31 4,11 0,78 2,63 2,25 0,75 1,29 1,83 2,06

73,31 50,60 68,09 65,77 58,10 65,21 74,27 62,38 69,57 69,30

0,94 7,15 9,97 3,07 2,10 5,65 8,60 3,84 10,54 6,77


1,31 0,57 4,04 3,82 2,80

0,29 0,25 0,83 0,38

2,50 2,12 4,31 16,27 5,14

65,27 76,73 67,97 57,38 63,91

3,40 4,39 9,04 7,81 5,19


3,36 0,73 1,47

0,66 0,24 1,57

27,91 2,69 5,48

51,73 74,17 65,60

3,01 8,21 11,53


0,99 0,57 0,66 1,55

0,26 0,28 0,15 0,01

0,61 0,59 0,40 1,23

65,97 57,86 46,15 52,27

1,88 3,57 4,35 2,12

1,17 0,66 0,92 0,47 0,66 1,04

0,30 0,34 0,21 0,03 0,14 0,16

5,30 3,59 3,46 0,88 2,31 0,77

42,47 42,22 47,31 60,92 42,75 46,86

19,63 21,84 6,60 6,28 6,55 10,79

Maluku Maluku Utara

1,65 0,66

-

1,03 0,82

64,31 72,18

15,06 12,75

Papua Papua Barat

1,26 1,13

0,17 0,26

0,78 1,59

25,67 58,45

3,28 3,84

1,97

0,42

3,54

63,98

6,30

Indonesia

s. go

.b p

w w

tp :// w


ht


.id

Provinsi


132


Sedang Memakai Alat/Cara KB Menurut Provinsi, Jenis Alat/Cara KB yang

Perdesaan Pil KB

Kondom/ Karet KB

Intravag

Kondom Wanita

Cara Tradisional

Jumlah

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

0,41

-

0,08

1,28

28,82 13,94 28,13 37,02 25,55 14,14 30,75 15,34 20,37

0,83 0,72 0,79 0,20 0,32 0,44 0,74 0,38

0,07 0,04 0,07 -

0,24 0,12 0,10 0,15 0,05

3,60 0,93 0,54 0,41 0,59 0,38 0,68 0,22

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

26,95 15,73 12,60 11,14 21,64

0,10 0,03 0,59 1,37 0,13

0,01 0,02 0,03

0,06 -

0,16 0,19 0,53 2,21 0,79

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

11,45 13,06 10,84

1,02 0,33 0,10

0,04 0,03

0,05

0,83 0,57 3,33

100,00 100,00 100,00

29,77 34,97 47,86 41,53

0,29 0,18 0,17 0,59

0,04 0,16 -

0,06 -

0,12 1,82 0,27 0,70

100,00 100,00 100,00 100,00

30,08 30,03 39,97 29,46 46,05 37,37

0,30 0,12 0,11 0,21 0,23 -

0,07 0,06 -

0,16 -

0,68 0,98 1,41 1,75 1,31 3,01

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

12,84 12,52

0,05

-

-

5,12 1,01

100,00 100,00

10,25 26,33

0,38 0,16

0,07 -

0,08 0,08

58,06 8,16

100,00 100,00

22,22

0,33

0,02

0,03

1,19

100,00

s. go .b p w

w

tp :// w

ht


.id

21,90

133

Tabel

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Berstatus Kawin dan Digunakan dan Tipe Daerah, 2011

3.40.

MOW/ Tubektomi

MOP/ Vasektomi

AKDR/ IUD/ Spiral

Suntikan KB

Susuk KB/Norplan/ Implanon/Alwalit

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)


0,67 4,52 2,33 1,59 1,78 1,31 1,60 1,61 1,07 0,85

0,23 1,40 0,64 0,24 1,38 0,11 0,39 0,19 0,44 0,34

2,46 3,93 7,10 3,46 4,81 2,70 1,69 2,32 3,80 3,18

68,91 48,09 62,34 60,38 51,99 60,64 71,36 55,78 65,70 66,84

1,19 6,24 8,44 3,55 2,20 5,96 7,16 3,46 10,12 6,30


2,62 1,82 1,06 4,64 4,22 3,72

0,38 0,36 0,31 0,79 0,66 0,45

11,44 7,30 4,56 5,61 19,61 7,15

52,74 61,41 69,19 66,23 47,40 59,96

2,38 2,82 2,76 7,09 5,36 4,34


4,60 1,00 2,04

0,81 0,26 1,51

29,83 5,16 7,20

45,45 70,21 61,64

2,00 8,64 10,94


1,55 0,55 1,09 1,97

0,36 0,23 0,16 0,19

2,03 0,71 0,97 5,95

62,63 57,06 45,86 48,35

1,95 3,30 3,45 1,81

1,52 1,21 1,35 0,87 1,13 1,35

0,61 0,49 0,22 0,21 0,12 0,20

5,70 5,51 4,14 2,00 3,11 1,74

46,36 42,17 47,00 58,78 44,02 44,49

15,50 18,00 6,50 5,37 5,91 10,04

Maluku Maluku Utara

2,96 0,84

0,34 0,09

2,07 0,79

64,02 70,55

11,12 11,20

Papua Papua Barat

1,38 1,68

0,16 0,59

1,67 2,32

38,78 54,13

3,48 4,07

2,58

0,49

6,14

60,37

4,91

Indonesia

s. go

.b p

w w

tp :// w


ht


.id

Provinsi


134


Sedang Memakai Alat/Cara KB Menurut Provinsi, Jenis Alat/Cara KB yang

Perkotaan+Perdesaan Kondom/ Karet KB

Intravag

Kondom Wanita

Cara Tradisional

Jumlah

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

24,36 30,81 16,27 27,71 34,38 28,05 16,15 34,10 16,19 21,37

0,56 1,29 1,02 1,21 1,35 0,39 0,51 0,71 1,55 0,58

0,04 0,02 0,02 0,07 0,11 0,01 -

0,07 0,30 0,03 0,22 0,08 0,07 0,01 0,09 0,13 0,04

1,55 3,37 1,81 1,64 2,04 0,70 1,04 1,72 0,98 0,51

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

25,55 25,23 20,62 13,46 13,37 22,63

1,97 0,43 0,67 1,02 4,16 0,50

0,05 0,08 0,04 0,02

0,07 0,07 0,06 0,08 0,15 0,03

2,85 0,51 0,71 1,05 5,07 1,19

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

13,76 13,43 12,39

1,29 0,53 0,18

0,11 0,02

0,07 0,04

2,09 0,79 4,04

100,00 100,00 100,00

30,26 35,91 47,06 39,56

0,52 0,47 0,72 0,73

0,03 0,11 0,08

0,09 0,02 0,05 0,02

0,59 1,64 0,63 1,35

100,00 100,00 100,00 100,00

28,64 31,16 38,51 29,92 43,40 37,19

0,47 0,18 0,30 0,55 0,27 0,10

0,04 0,04 0,03 0,07 0,06

0,06 0,21 0,01 0,07

1,10 1,04 1,95 2,22 2,04 4,76

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

14,34 14,97

0,11

-

0,06 -

5,08 1,44

100,00 100,00

17,27 29,74

0,39 0,11

0,04 -

0,05 0,23

36,78 7,14

100,00 100,00

23,14

0,75

0,04

0,07

1,51

100,00

s. go .b p w

w

tp :// w

ht


.id

Pil KB

135

3.41.

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Berstatus Kawin dan Sedang Memakai Alat/Cara KB Menurut Provinsi, dan Tipe Daerah, 2011

Perkotaan

Perdesaan

Perkotaan+Perdesaan

(1)

(2)

(3)

(4)


46,47 50,33 51,58 49,91 47,00 62,01 57,89 61,13 63,96 57,66

46,46 44,81 49,38 57,39 56,21 65,24 67,17 64,37 68,79 66,13

46,46 47,49 50,18 54,62 48,81 64,32 64,06 62,82 67,40 64,15


51,02 60,18 59,69 57,50 55,21 60,50

61,95 59,00 62,89 62,30 61,27

51,02 60,83 59,45 60,56 57,91 60,93


58,24 53,98 42,47

68,52 52,85 37,60

62,58 53,30 38,47


60,13 63,90 64,25 56,87

65,15 70,04 65,97 60,58

63,73 68,07 65,27 58,30

60,86 52,12 52,05 45,05 41,27 48,12

70,06 63,84 58,14 48,22 47,15 51,42

65,99 60,05 56,76 47,13 45,92 50,59

Maluku Maluku Utara

44,98 53,65

36,35 47,34

39,38 49,00

Papua Papua Barat

39,87 41,34

18,63 33,47

23,47 35,70

56,93

58,37

57,68

s. go .b p

w

ht


tp :// w


.id

Provinsi

w

Tabel

Indonesia Sumber: BPS, Susenas 2011

136


Tabel

3.42.

Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 Perkotaan 2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)


92,01 91,79 94,01 94,76 96,19 89,80 97,31 94,33 95,96 95,67

93,31

94,08

93,03 94,36 96,13 96,72 94,98 96,38 96,19 96,86 97,46

92,93 92,25 92,97 97,55 94,20 97,18 95,12 96,24 95,49


98,12 97,10 97,12 98,29 100,00 97,70

98,25 96,80 94,65 98,78 97,55 98,38

97,90 96,36 94,13 97,81 99,57 97,81

99,03 98,93 96,03

99,50 98,65 97,26

99,27 98,79 96,87

88,27 93,47 90,94 97,88

92,20 92,40 92,13 98,14

92,08 94,15 89,36 96,72

97,55 96,49 95,32 95,02 88,20 96,56

97,75 96,99 95,23 96,11 92,33 95,59

95,75 98,99 92,83 96,49 90,63 94,00

Maluku Maluku Utara

94,29 95,95

90,97 97,38

94,25 97,18

Papua Papua Barat

95,01 95,46

96,32 92,53

96,42 94,32

96,57

96,78

96,20

s. go

.b p w tp :// w


ht


w


.id

Provinsi



137

Tabel

3.43.

Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 Perdesaan 2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)


89,40 86,33 90,70 88,71 88,15 92,63 93,34 90,16 95,11 95,26

90,63 87,35 91,70 90,06 94,55 93,05 94,20 90,30 94,06 95,78

90,68 88,21 90,25 89,39 97,71 93,12 92,71 89,67 95,10 95,41


94,35 93,11 98,05 99,48 93,48

95,73 90,43 98,22 99,78 93,82

93,51 89,06 97,97 99,02 93,97

97,78 96,85 91,99

99,11 96,58 93,42

99,07 97,40 93,58

85,78 92,59 89,73 97,13

90,50 88,51 91,04 96,39

89,71 87,70 90,88 95,87

97,81 93,26 87,88 91,18 79,60 90,86

98,12 93,65 89,64 90,87 77,41 90,09

96,85 94,05 85,68 91,14 82,82 89,55

Maluku Maluku Utara

83,73 86,16

80,99 91,80

81,49 88,68

Papua Papua Barat

69,21 89,44

62,67 94,83

72,11 89,59

92,33

92,71

92,49

s. go

.b p w tp :// w


ht


w


.id

Provinsi


138


Tabel

3.44.

Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Provinsi dan Tipe Daerah, 2009-2011 Perkotaan+Perdesaan 2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)


90,13 88,68 91,79 91,92 92,63 91,69 94,90 92,12 95,39 95,37

91,42 89,96 92,71 92,45 96,40 93,65 94,97 93,04 94,95 96,20

91,67 90,55 91,05 90,81 97,58 93,44 94,35 92,34 95,46 95,43


98,12 95,98 95,56 98,16 99,82 95,59

98,25 96,46 93,25 98,48 98,27 96,09

97,90 95,38 92,41 97,90 99,37 95,78

98,50 97,67 92,61

99,35 97,42 94,04

99,19 97,97 94,21

86,44 92,91 90,24 97,61

91,01 89,86 91,50 97,50

90,44 89,99 90,24 96,41

97,70 94,25 89,29 92,43 82,31 92,02

97,95 94,72 90,94 92,72 80,68 91,52

96,35 95,69 87,48 93,10 84,63 90,76

Maluku Maluku Utara

86,21 88,81

84,30

86,26

93,24

91,07

Papua Papua Barat

75,44 90,98

71,90 94,17

79,10 91,01

94,33

94,73

94,32

s. go

.b p w tp :// w


ht


w


.id

Provinsi



139

Tabel

3.45.

Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Provinsi, Jenis Imunisasi, dan Tipe Daerah, 2011

BCG

DPT

Polio

Campak/ Morbili

Hepatitis B

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)


90,90 89,98 89,96 91,07 96,29 92,52 95,51 93,81 94,35 94,40

88,28 86,57 85,99 88,16 93,64 89,64 92,99 91,15 91,12 90,73

88,95 87,96 87,38 86,25 93,82 89,18 92,09 90,72 90,15 90,16

77,39 73,74 70,86 76,39 81,75 76,85 80,68 76,40 78,90 79,18

84,65 83,35 80,65 84,36 91,30 84,73 90,10 88,92 90,43 88,20


96,01 94,23 91,16 96,21 99,22 96,56

93,56 91,97 88,29 93,77 95,78 94,28

93,07 92,00 88,92 93,01 95,29 94,00

78,74 79,01 77,04 79,25 86,90 81,63

.id

91,22 87,29 83,06 90,45 95,45 90,56


98,43 97,33 95,63

95,39 94,26 93,83

95,83 94,78 94,08

84,07 81,61 84,13

95,79 94,05 93,37


90,24 91,95 87,20 95,60

87,99 88,58 83,55 93,22

88,46 88,19 82,08 92,85

74,49 76,82 70,36 81,60

82,51 84,79 80,56 90,35

94,45 98,44 90,38 95,53 87,77 93,21

90,69 94,99 87,16 91,13 85,34 90,17

90,74 93,46 84,83 90,25 85,84 87,75

78,54 80,96 73,57 76,98 72,77 76,85

87,17 89,54 82,15 88,56 85,04 85,53

Maluku Maluku Utara

90,74 94,03

88,11 90,39

88,55 91,58

77,86 80,53

86,60 87,14

Papua Papua Barat

95,40 93,21

92,32 90,83

92,32 91,03

82,72 80,07

91,16 87,37

94,34

91,66

91,53

78,80

88,13

.b p

w

ht


tp :// w


s. go

Provinsi

w

Perkotaan

Indonesia Sumber: BPS, Susenas 2011

140


Tabel

3.46.

Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Provinsi, Jenis Imunisasi, dan Tipe Daerah, 2011 Perdesaan BCG

DPT

Polio

Campak/ Morbili

Hepatitis B

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)


85,42 82,99 87,49 85,29 93,03 91,05 90,24 87,65 94,04 94,65

83,01 79,74 84,04 82,32 90,39 87,48 88,25 81,92 90,38 90,98

86,04 82,52 84,93 83,82 91,28 87,34 86,72 81,76 89,55 90,15

72,69 68,94 71,05 71,21 79,78 75,15 75,96 70,74 77,61 79,86

77,11 71,88 80,36 76,60 90,04 82,87 82,29 80,03 88,50 87,80


89,23 83,37 96,43 98,83 91,08

86,65 81,37 93,29 95,46 89,04

88,63 83,03 93,34 94,72 89,02

73,96 69,35 80,92 84,88 76,25

79,46 72,32 91,40 95,87 83,17


97,63 94,85 91,89

93,50 91,31 89,80

93,08 92,06 89,77

79,95 79,73 79,74

92,61 91,14 86,87


85,87 84,52 88,17 94,26

84,36 82,13 85,10 92,71

85,77 83,28 84,59 92,12

74,20 73,75 73,39 81,30

80,71 79,47 79,82 89,15

95,53 92,94 82,10 88,38 79,17 87,49

92,47 88,45 78,04 84,81 76,56 84,46

91,44 88,30 79,06 84,68 77,86 83,94

80,34 78,63 67,92 73,89 66,16 73,65

90,76 86,88 74,24 81,04 73,43 81,74

Maluku Maluku Utara

76,04 84,37

73,56 83,18

75,91 84,70

67,32 74,43

70,53 80,77

Papua Papua Barat

66,27 85,64

58,83 83,36

61,70 83,83

53,88 74,08

54,34 78,97

89,44

86,56

87,22

75,02

81,99

s. go

.b p

w

w

ht


tp :// w


Indonesia

.id

Provinsi



141

Tabel

3.47.

Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Provinsi, Jenis Imunisasi, dan Tipe Daerah, 2011 Perkotaan+Perdesaan BCG

DPT

Polio

Campak/ Morbili

Hepatitis B

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

74,06 71,32 70,98 73,26 81,42 75,66 77,70 73,51 78,01 79,69

79,31 77,57 80,47 79,67 91,09 83,42 85,16 84,38 89,10 87,90

87,02 86,46 88,48 87,58 95,74 91,49 92,18 90,67 94,13 94,59

84,54 83,13 84,83 84,63 93,09 88,13 89,99 86,44 90,61 90,91

86,89 85,22 85,91 84,78 93,39 87,89 88,70 86,15 89,74 90,15


96,01 92,51 88,53 96,33 99,08 93,67

93,56 90,14 85,95 93,50 95,67 91,52

93,07 90,84 86,93 93,20 95,08 91,37

78,74 77,28 74,44 80,18 86,17 78,79

91,22 84,59 79,43 90,98 95,60 86,66


98,12 95,87 92,61

94,65 92,52 90,57

94,75 93,18 90,60

82,45 80,50 80,59

94,54 92,33 88,12


87,22 87,16 87,76 95,12

85,48 84,43 84,44 93,04

86,60 85,02 83,52 92,59

74,29 74,84 72,10 81,49

81,26 81,37 80,14 89,92

95,03 94,77 84,18 91,00 81,16 89,05

91,66 90,62 80,33 87,13 78,59 86,01

91,12 90,02 80,51 86,73 79,71 84,98

79,51 79,40 69,34 75,02 67,69 74,52

89,12 87,76 76,23 83,79 76,11 82,77

Maluku Maluku Utara

81,54 87,09

79,00 85,20

80,64 86,63

71,26 76,14

76,54 82,56

Papua Papua Barat

74,65 87,91

68,47 85,59

70,51 85,99

62,18 75,88

64,94 81,49

91,85

89,07

89,34

76,88

85,01

s. go

.b p

w

ht


tp :// w


Indonesia

.id


w

Provinsi


142


Tabel 3.48.

Persentase Rumah Tangga yang Tersedia Jaminan Pembiayaan/Asuransi Kesehatan Menurut Provinsi, Jenis Jaminan Kesehatan, dan Tipe Daerah, 2011 Perkotaan

JPKM/ JPK Lainnya

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)


24,55 13,94 21,72 13,85 9,08 18,02 15,83 14,26 28,07 16,71

1,36 2,16 0,60 2,04 2,34 1,23 2,00 4,26 0,52 1,71

40,31 13,21 12,29 6,33 5,29 9,90 17,24 19,20 13,92 21,41

4,28 11,16 5,81 14,39 41,60 6,83 9,29 8,83 4,02 6,55

1,68 2,53 1,56 6,83 6,75 2,58 3,22 3,39 1,20 1,19

0,17 0,53 0,77 0,07 0,35 0,06 0,22 0,29 0,13 1,90

7,80 1,06 2,25 0,88 2,43 0,45 2,77 14,99 1,25 0,71


9,81 9,61 9,17 12,08 20,11 11,81

8,57 4,67 7,48 2,38 2,36 2,43

2,62 15,61 10,13 22,14 16,42 15,18

21,96 15,09 25,59 8,17 7,86 9,33

8,91 3,97 5,76 1,76 2,89 2,06

0,11 0,34 0,50 0,30 0,15 0,29

0,53 1,26 0,80 2,09 2,38 0,71


15,31 11,57 31,20

3,13 0,87 0,62

8,47 34,92 32,51

13,95 2,15 3,24

6,11 1,32 1,06

0,27 0,18 0,28

27,93 1,19 0,89


16,56 22,50 16,99 15,78

2,84 0,57 4,03 5,53

12,46 8,08 10,15 14,33

7,34 6,10 9,20 26,21

2,97 1,61 3,06 4,31

0,08 0,48 0,19 0,30

0,48 1,57 2,51 12,07

22,43 24,52 29,37 23,54 25,77 30,22

1,45 0,79 0,61 1,79 0,38 0,80

10,71 28,89 14,44 22,60 24,76 24,99

10,48 3,31 5,86 5,58 2,47 5,73

3,41 1,43 1,19 2,73 1,82 1,19

5,22 0,08 0,20 0,14

0,54 2,70 2,72 8,46 0,98 1,19

Maluku Maluku Utara

26,16 28,30

0,54 0,39

19,49 10,99

5,53 6,84

0,70 0,86

0,08

0,23 4,18

Papua Papua Barat

25,81 23,58

2,51 0,91

11,70 14,40

8,34 9,61

3,71 2,08

0,46 0,15

1,56 0,58

13,07

3,66

15,20

12,97

3,59

0,37

2,31


Indonesia

s. go .b p

w

tp :// w

ht


.id

Provinsi

w

Asuransi JPK MM/ JPK Penggantian Dana Kesehatan Kartu Sehat/ Jamsostek Biaya Oleh Sehat Swasta JPK Gakin/ Perusahaan Kartu Miskin


1,77



143

Tabel 3.49.

Persentase Rumah Tangga yang Tersedia Jaminan Pembiayaan/Asuransi Kesehatan Menurut Provinsi, Jenis Jaminan Kesehatan, dan Tipe Daerah, 2011 Perdesaan

JPKM/ JPK Lainnya

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)


8,23 5,84 7,07 4,04 9,00 5,24 3,64 4,51 6,11 3,71

0,95 2,24 0,79 2,17 1,82 1,02 0,65 0,39 2,26 1,58

60,42 12,68 17,86 9,80 17,96 11,82 16,36 20,26 24,04 22,43

1,66 5,78 2,83 9,88 11,35 2,84 1,94 4,25 2,48 2,32

0,56 1,55 0,35 2,15 1,53 0,65 0,47 1,83 1,20 0,74

0,21 0,24 0,13 0,24 0,31 0,38 0,21 0,31 0,12

7,49 0,34 1,05 0,31 6,68 0,41 2,74 24,55 0,23 0,77


3,66 3,04 3,73 9,42 3,18

0,79 2,69 0,66 0,47 0,72

24,25 25,84 29,90 43,18 25,36

2,97 5,98 2,33 1,88 2,24

0,66 0,76 0,53 0,89 0,58

0,71 0,21 0,34 0,06 0,17

0,72 0,21 3,60 4,43 0,35


7,02 4,31 6,33

0,59 0,53 0,51

23,65 42,26 58,85

2,92 0,44 0,45

1,28 0,36 0,26

0,65 0,02 0,37

54,21 2,03 0,88

4,84 5,96 5,21 7,78

1,67 2,59 2,13 4,22

23,86 20,30 17,75 24,98

2,80 7,04 6,46 12,40

0,86 0,78 0,71 1,86

0,57 0,57 0,09 0,12

0,60 2,60 4,71 4,56

8,37 6,88 7,81 7,17 5,96 8,31

0,48 0,68 0,25 0,51 0,31 0,18

18,55 42,32 25,95 32,24 28,12 45,23

1,62 0,44 1,62 1,41 2,42 0,56

0,61 0,24 0,35 0,37 0,31 0,25

7,37 0,37 0,37 0,21 0,11 2,12

0,55 2,91 4,04 12,79 4,11 0,90

Maluku Maluku Utara

9,30 7,51

0,35 0,45

38,33 18,25

1,09 1,08

0,21 0,41

0,23 0,23

0,14 20,58

Papua Papua Barat

3,30 13,99

0,53 1,49

32,80 30,15

1,59 4,74

1,05 0,78

0,48 0,05

2,27 0,24

4,70

1,02

26,74

2,97

0,70

0,41

3,02


Indonesia

s. go .b p

w

tp :// w


ht


.id

Provinsi

w




144


Tabel 3.50.

Persentase Rumah Tangga yang Tersedia Jaminan Pembiayaan/Asuransi Kesehatan Menurut Provinsi, Jenis Jaminan Kesehatan, dan Tipe Daerah, 2011 Perkotaan+Perdesaan

JPKM/ JPK Lainnya

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)


12,83 9,70 12,68 7,81 9,07 8,99 7,80 9,26 12,69 6,87

1,07 2,20 0,72 2,12 2,25 1,08 1,11 2,28 1,74 1,61

54,75 12,93 15,73 8,47 7,46 11,26 16,66 19,74 21,00 22,18

2,40 8,34 3,97 11,61 36,42 4,01 4,45 6,48 2,94 3,35

0,87 2,02 0,81 3,95 5,86 1,22 1,41 2,59 1,20 0,85

0,19 0,38 0,37 0,18 0,29 0,24 0,33 0,25 0,26 0,55

7,57 0,68 1,51 0,53 3,16 0,42 2,75 19,89 0,53 0,76


9,81 7,49 7,16 7,50 16,80 7,23

8,57 3,29 5,90 1,44 1,77 1,52

2,62 18,70 15,29 26,39 24,71 20,59

21,96 10,76 19,15 4,97 6,01 5,57

8,91 2,79 4,12 1,08 2,27 1,27

0,11 0,47 0,41 0,32 0,12 0,22

0,53 1,07 0,60 2,91 3,02 0,52


12,10 7,27 11,13

2,15 0,67 0,53

14,35 39,27 53,76

9,67 1,14 0,99

4,24 0,75 0,42

0,42 0,08 0,35

38,12 1,69 0,88


8,24 11,41 10,11 12,74

2,01 1,92 2,92 5,03

20,55 16,28 14,59 18,39

4,12 6,73 7,60 20,95

1,47 1,06 1,68 3,38

0,42 0,54 0,13 0,23

0,56 2,26 3,80 9,22

14,76 13,06 12,92 13,08 10,28 14,21

0,92 0,72 0,33 0,97 0,33 0,34

14,98 37,62 23,22 28,76 27,39 39,78

5,65 1,44 2,63 2,92 2,43 1,95

1,88 0,65 0,55 1,22 0,64 0,50

6,39 0,27 0,33 0,18 0,08 2,03

0,55 2,83 3,73 11,23 3,43 0,98

Maluku Maluku Utara

15,74 12,96

0,42 0,44

31,14 16,34

2,78 2,59

0,40 0,52

0,17 0,17

0,18 16,29

Papua Papua Barat

8,72 16,75

1,01 1,33

27,71 25,61

3,22 6,14

1,69 1,15

0,48 0,08

2,10 0,34

8,85

2,33

21,02

7,92

2,14

0,39

2,67


Indonesia

s. go .b p

w

tp :// w

ht


.id

Provinsi

w





145




w

w

4

ht

PERILAKU MEROKOK


147



4

PERILAKU MEROKOK Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit adalah

melakukan pola hidup sehat yang selayaknya dimulai dari diri sendiri. Pada bab ini akan diulas mengenai perilaku hidup sehat di rumah tangga khususnya yang terkait dengan penggunaan tembakau/perilaku merokok terutama pada wanita usia subur dan anak. Uraian menyangkut perilaku tersebut meliputi persentase wanita usia subur dan anak ditinjau dari perilaku merokok, umur pertama kali merokok atau mengunyah tembakau dan jumlah rata-rata batang rokok yang dihisap per hari. Data yang digunakan adalah data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang

s. go

4.1. Perilaku Merokok Wanita Usia Subur.

.id

diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan.

.b p

Perilaku merokok pada wanita usia subur tidak hanya berpengaruh pada kesehatan dirinya saja. Kandungan racun yang terdapat dalam rokok selain dapat

w

menimbulkan berbagai macam penyakit dan mempengaruhi tingkat kesuburan

w

seorang wanita, dapat juga berdampak pada gangguan dan kelainan pada kehamilan

tp :// w

dan janin serta gangguan kesehatan pada anak yang diasuhnya maupun orang lain yang berada di sekitar dirinya saat ia merokok. Persentase Wanita Usia Subur Perokok Saat Ini dan Tidak Merokok Menurut Tipe Daerah, 2010

ht

Tabel 33.

Perokok Saat Ini

Tidak Merokok

Perokok

Perokok

Mantan

Bukan

Setiap Hari

Kadang-Kadang

Perokok

Perokok

(2)

(3)

(4)

(5)

Perkotaan

1,29

1,07

1,58

96,07

Perdesaan

1,65

1,31

0,78

96,26


1,46

1,18

1,21

96,15

Tipe Daerah

(1)

Sumber: Kemenkes RI, Riskesdas 2010.


149

Kategori merokok dapat dikelompokan ke dalam dua kelompok besar yaitu, perokok saat ini dan tidak merokok. Kelompok perokok saat ini terdiri dari perokok setiap hari dan perokok kadang-kadang. Kelompok tidak merokok terdiri dari mantan perokok dan bukan perokok. Berdasarkan hasil Riskesdas 2010, sebagaimana terdapat pada Tabel 33., diperoleh informasi bahwa sebagian besar wanita usia subur tidak merokok, yaitu sebesar 97,36 persen (bukan perokok sebesar 96,15 persen dan mantan perokok sebesar 1,21 persen). Di sisi lain, terdapat sebagian kecil wanita usia subur yang masih merokok saat ini, yaitu sebesar 2,64 persen (perokok setiap hari 1,46 persen dan perokok kadang-kadang 1,18 persen).

.id

Jika dipilah menurut tipe daerah, persentase wanita usia subur yang

s. go

merupakan perokok saat ini di daerah perdesaan (2,96 persen) sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan di daerah perkotaan (2,36 persen).

.b p

Untuk mengantisipasi meningkatnya angka perokok saat ini di kalangan

w

wanita usia subur, maka penyuluhan yang menyeluruh tentang bahaya merokok

w

perlu diintensifkan. Target utama mungkin lebih diarahkan kepada wanita usia subur

tp :// w

yang merokok kadang-kadang karena kelompok ini lebih mudah dipengaruhi untuk berhenti merokok dibanding kepada wanita usia subur yang sudah kecanduan (merokok setiap hari). Target berikutnya adalah kelompok wanita usia subur yang

ht

merokok setiap hari. Penyuluhan kepada kelompok ini juga penting karena kelompok ini dan orang-orang disekitarnya memiliki resiko yang tinggi untuk terkena dampak buruk merokok.

150


Tabel 34.

Persentase Wanita Usia Subur Perokok Setiap Hari Menurut Umur Pertama Kali Merokok atau Mengunyah Tembakau Berdasarkan Tipe Daerah, 2010

Tipe Daerah

Umur Pertama Kali Merokok/Kunyah Tembakau (Tahun) 13-15

16-17

18-24

25-49

Tidak Tahu

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

Perkotaan

4,87

11,38

12,04

34,53

29,44

7,72

Perdesaan

5,89

10,04

6,01

26,49

28,56

23,00


5,41

10,68

8,89

30,33

28,98

15,72

(1)

.id

≤12

s. go


Menurut penuturan wanita usia subur yang merokok setiap hari, umumnya

.b p

mereka pertama kali mulai merokok saat umurnya 18 tahun ke atas, hal ini dapat kita lihat pada Tabel 34. Namun demikian masih ada sebagian kecil wanita usia subur usia anak (usia kurang dari 18

w

w

(sekitar 24,98 persen) yang mulai merokok pada

tp :// w

tahun). Jika ditelaah menurut kelompok umur/usia sekolah, sebagian besar wanita usia subur mulai merokok saat berada di jenjang SMP (kelompok usia 13-15 tahun), yaitu sebesar 10,68 persen.

ht

Jika diasumsikan bahwa 1 (satu) bungkus berisi 12 batang rokok, maka ratarata rokok yang dihisap oleh wanita usia subur yang merokok setiap hari sebagian besar berkisar setengah bungkus atau kurang dari itu (57,75 persen), dapat dilihat pada Gambar 14. Terbesar berikutnya adalah rata-rata rokok yang dihisap berkisar lebih dari setengah bungkus sampai 1 (satu) bungkus yaitu sebesar 27,70 persen.


151

Gambar 14.

Persentas se WUS Setiap Hari Menurutt Rata-Rata Ba atang Rokok ya ang Dihisap Pe er Hari di Indo onesia, 2010

2.34

0.81

11.39

27.70

57.75

13-24

menkes RI, Riskkesdas 2010. Sumber: Kem

TT T

.b p

4.2. Perilak ku Merokok A Anak

> >=25

.id

7-12

s. go

<=6

w

Perilaku merokok pada anak yan ng dibahas pad da bab ini mem miliki batasan usia u

tp :// w

w

antara 15-17 tahun. Hal iini dikarenakan seseorang termasuk sebagai kategori anak jika masih berusia di baw wah 18 tahun n, sedangkan pertanyaan mengenai mero okok yang dikumpulkan melalui riset kesehattan dasar (Riskkesdas) ditujukkan untuk usia a 15

ht

tahun ke ata as. Tabel 35.

Persentase A Anak (15-17 Tahun) T Peroko ok Saat Ini dan Tidak Merok kok Menurut Tipe e Daerah, 2010 0 Perokok Saat S Ini

Tidak Merokok

aerah Tipe Da

Pe erokok Settiap Hari

Perokok Kad dang-Kadang

Mantan Perokok

Bukan Perokok

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Perkotaan n

7,09

8,22

4,96

79,74

Perdesaan

9,16

8,51

3,09

79,23

Perkotaan + n Perdesaan

8,04

8,35

4,10

79,51

Sumber: Kem menkes RI, Riskkesdas 2010.

152


Dari Tabel 35 dapat diperoleh informasi bahwa sebagian besar anak-anak usia 15-17 tahun saat ini tidak merokok (83,61 persen), persentase tersebut terdiri dari 4,10 persen mantan perokok dan 79,51 persen bukan perokok. Namun demikian masih terdapat sebagian kecil anak-anak usia 15-17 tahun yang merupakan perokok saat ini (16, 39 persen), persentase anak usia 15-17 tahun perokok saat ini terdiri dari 8,04 persen perokok setiap hari dan 8,35 persen merupakan perokok kadangkadang. Tabel 36.

Persentase Anak (15-17 Tahun) Perokok Setiap Hari Menurut Umur Pertama Kali Merokok atau Mengunyah Tembakau Berdasarkan Tipe Daerah, 2010 Umur Pertama Kali Merokok/Kunyah Tembakau (Tahun) 13-15

16-17

Tidak Tahu

(2)

(3)

(4)

(5)

Perkotaan

11,51

57,66

28,58

2,25

Perdesaan

14,91

22,22

5,00


13,30

25,24

3,69

.b p w

w

57,87

57,77

tp :// w

(1)

s. go

≤12

.id

Tipe Daerah


Dari hasil Riskesdas 2010 sebagaimana dicantumkan pada Tabel 36 dapat kita

ht

simpulkan bahwa anak usia 15-17 tahun, yang merokok setiap hari, sebagian besar (57,77 persen) mulai merokok pada umur 13-15 tahun atau jika ditelaah menurut kelompok umur/usia sekolah kelompok tersebut berada di jenjang SMP. Persentase terbesar selanjutnya adalah anak usia 15-17 tahun yang mulai merokok pada kelompok usia 16-17 tahun, atau berada di kelompok usia sekolah di jenjang SMA yaitu sebesar 25,24 persen. Selanjutnya diasumsikan bahwa 1 (satu) bungkus berisi 12 batang rokok. Dari Gambar 15 dapat disimpulkan bahwa rata-rata rokok yang dihisap oleh anak usia 1517 tahun perokok setiap hari sebagian besar berkisar setengah bungkus atau kurang dari itu (53,97 persen). Terbesar berikutnya adalah rata-rata rokok yang dihisap


153

berkisar leb bih dari seteng gah bungkus sampai s 1 (satu u) bungkus ya aitu sebesar 33,36 persen. Gambar 15.

Persentas se Anak (15-1 17 Tahun) Perokok P Setia ap Hari Menu urut Rata-Rata a Batang Roko ok yang Dihisap p Per Hari di Indonesia, 201 10

0.7 70

0.10

11.87 7

53.97

7-12

>=25

TT T

ht

tp :// w

w

w

menkes RI, Riskkesdas 2010. Sumber: Kem

13-24

.b p

<=6

s. go

.id

33.36 6

154


Tabel

4.1.

Persentase Wanita Usia Subur (15-49 Tahun) Perokok Saat Ini dan Tidak Merokok Menurut Provinsi, 2010 Perokok Saat Ini Perokok

Mantan

Bukan

Kadang-kadang

Perokok

Perokok

(2)

(3)

(4)

(5)

0,27 0,60 2,98 0,45 4,35 0,41 0,17 0,69 0,80 0,48

98,76 94,92 94,15 96,71 90,86 93,15 98,18 97,34 97,42 98,31

3,68 2,40 1,56 0,48 1,31 0,32

93,40 93,49 96,31 98,76 97,35 98,86

0,78 0,25 3,33

0,10 0,07 0,42

98,61 99,11 90,58

2,09 6,65 0,71 3,58

1,13 4,19 0,56 1,81

1,48 1,61 1,29 2,11

95,30 87,55 97,44 92,49

2,66 2,39 1,46 0,23 1,55 0,88

3,26 1,10 0,92 0,55 0,16 0,91

3,66 1,81 1,63 1,02 0,40 0,09

90,43 94,71 95,99 98,21 97,90 98,13

Maluku Maluku Utara

1,70 2,63

2,11 4,80

0,46 3,01

95,74 89,56

Papua Papua Barat

5,57

5,21

1,66

87,57

4,87

5,02

1,77

88,34

1,46

1,18

1,21

96,15

(1)

0,49 2,43 1,25 1,69 2,58 4,70 1,09 1,44 1,52 0,64

0,49 2,05 1,61 1,15 2,21 1,74 0,56 0,53 0,26 0,57


1,54 2,14 1,04 0,39 0,78 0,48

1,38 1,96 1,09 0,37 0,56 0,34


0,52 0,57 5,66


.b p

w

tp :// w


ht


s. go


Indonesia

.id

Perokok Setiap Hari

w

Provinsi

Tidak Merokok

Sumber: Diolah dari raw data Riskesdas 2010.


155

Tabel

4.2.

Persentase Anak (15-17 Tahun) Perokok Saat Ini dan Tidak Merokok Menurut Provinsi, 2010 Perokok Saat Ini

Provinsi

Perokok Setiap Hari

Perokok Kadang-kadang

Perokok Setiap Hari

Perokok Kadang-kadang

(2)

(3)

(4)

(5)

12,19

7,66

12,19

6,37 9,07 7,45 7,89 6,98 8,53 11,75 9,02 10,57

6,18 9,81 6,48 10,59 9,30 10,18 8,13 7,70 8,29

6,37 9,07 7,45 7,89 6,98 8,53 11,75 9,02 10,57

6,18 9,81 6,48 10,59 9,30 10,18 8,13 7,70 8,29

4,96

6,71

4,96

6,71

9,33 9,77 8,44 9,21 6,67

9,77 9,55 6,61 7,90 6,83

9,33 9,77 8,44 9,21 6,67

6,13

7,93

6,13

7,74 9,50

11,94 4,08

7,74 9,50

9,53

5,75

9,53

5,75

7,74 7,40 8,16

5,68 8,94 8,04

7,74 7,40 8,16

5,68 8,94 8,04

10,82

12,90

10,82

12,90

9,50 11,86 8,13 13,48 2,04

6,82 12,09 8,76 10,93 7,45

9,50 11,86 8,13 13,48 2,04

6,82 12,09 8,76 10,93 7,45

Maluku Maluku Utara

6,04

10,41

6,04

10,41

6,30

9,31

6,30

9,31

Papua Papua Barat

12,38

6,82

12,38

6,82

8,00

12,75

8,00

12,75

8,04

8,35

8,04

8,35

9,77 9,55 6,61 7,90 6,83 7,93

tp :// w



11,94 4,08

ht


w


Indonesia

s. go


.b p


.id

7,66

w

(1)

Tidak Merokok

Sumber: Diolah dari raw data Riskesdas 2010.

156



w

w

5

ht

KONDISI SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA


157



5

Kondisi Sosial Ekonomi Rumah Tangga Kesehatan anggota rumah tangga, khususnya ibu dan anak, dipengaruhi oleh

banyak faktor, baik secara langsung maupun tidak langsung. Faktor yang diperkirakan berpengaruh secara tidak langsung diantaranya adalah kondisi sosial ekonomi rumah tangga meliputi keadaan perumahan, kesehatan lingkungan, pengeluaran untuk kesehatan, pendidikan kepala rumah tangga, dan lapangan usaha kepala rumah tangga.

.id

Kondisi Perumahan Tempat Tinggal WUS dan Balita

s. go

5.1

Bab ini membahas faktor-faktor tidak langsung tersebut.

Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi manusia selain dari

.b p

pangan dan sandang. Rumah merupakan tempat tinggal, tempat berlindung dari hujan dan panas, serta tempat proses sosialisasi bagi semua anggota rumah tangga.

w

Kondisi rumah atau tempat tinggal yang nyaman dan layak merupakan salah satu

tp :// w

w

penunjang kesehatan bagi setiap anggota rumah tangga. Keberadaan serta kelengkapan fasilitas rumah menjadi salah satu indikator untuk melihat tingkat kesehatan masyarakat suatu daerah, salah satunya adalah jenis

ht

lantai. Lantai merupakan dasar bagian rumah yang berfungsi mencegah kelembaban tanah agar tidak muncul ke permukaan. Jenis lantai yang digunakan rumah tangga dan keadaan lantai (lembab dan atau berdebu) dapat mempengaruhi kondisi kesehatan anggota rumah tangga. Semakin banyak rumah tangga yang mendiami rumah dengan lantai tanah akan berpengaruh pada rendahnya derajat kesehatan masyarakat. Hal ini dikarenakan rumah tangga yang mendiami rumah berlantai tanah akan lebih mudah terserang penyakit dibanding rumah tangga yang mendiami rumah berlantai bukan tanah.


159

Gambar 16 6. Persentas se WUS da an Balita yang y Mempunyai Keluh han Kesehatan dan Jenis Lantai Tempat T Ting ggalnya Tan nah Tipe Wilayah h, 2011 Menurut T

9.22 Perkotaan n + Perdesaan

8.30 5 14.25

Perdesaan

13.01

Perkotaan

.id

3.84

s. go

3.48

5.00

10.00

.b p

‐

WUS

tp :// w

Sumber: BPS S, Susenas 2011 1

w

w

Balita a

15.00

Kead daan kesehata an WUS dan balita yang jenis lantai te empat tinggalnya

ht

adalah tana ah cenderung hampir sama a, baik di perkkotaan (3,48 persen dan 3,84 3 persen) mau upun di perdessaan (13,01 pe ersen dan 14,2 25 persen). Pe erbandingan an ntar wilayah di tingkat t provinssi menunjukka an suatu kece enderungan ya ang sama dengan tingkat nasiional,

persentase WUS dan n balita yang mempunyai keluhan k dan je enis

lantai tempa at tinggalnya ta anah saling be erdekatan (liha at Table 5.18 dan d 5.39 di bag gian lampiran).

Hal

yang

le ebih

menarikk

adalah

ada a

tujuh

provvinsi

yang

n nilai

persentasen nya lebih besa ar dari angka nasional baikk untuk WUS dan balita, yaitu Maluku (12,10 persen dan n 14,27 persen), Lampung (1 12,21 persen dan 14,05 perse en), Papua (13,8 89 persen da an 12,06 perssen), Jawa Tim mur (13,93 persen p dan 15 5,30 persen), Ma aluku Utara (15 5,14 persen da an 13,33 perse en), Jawa Teng gah (19,58 perrsen dan 21,61 persen), p dan Nu usa Tenggara Timur (31,14 persen p dan 33,97 persen).

160


Gambar 17 7. Persentas se WUS da an Balita yang y Mempunyai Keluh han Kesehatan dan Jenis Lantai Tempat T Ting ggalnya Tan nah Delapan Prov vinsi Dengan Persentase Terbesar, 20 011 Menurut D

35.00 30.00 25.00 20.00 15.00

9.22 8.30

10.00 5.00

tp :// w

w

Sumber: BPS S, Susenas 2011 1

WUS

w

Balita

.b p

s. go

.id

0.00

Sela ain jenis lantaii, salah satu ukuran u yang digunakan untu uk menilai kon ndisi rumah sehat diantaranya adalah luas lantai rumah/tem mpat tinggal. Luas L lantai rum mah

ht

tempat tinggal selain digu unakan sebaga ai indikator un ntuk menilai kemampuan k so osial masyarakat,, secara tida ak langsung juga dikaitka an dengan sistem s keseha atan lingkungan keluarga k atau tempat tingga al (perumahan)). Luas lantai erat e hubungan nnya dengan ting gkat kepadatan hunian atau u rata-rata lua as ruang untu uk setiap angg gota keluarga. Oleh O karena ittu, luas lantai rumah juga digunakan un ntuk menentukan tingkat kese ehatan penghuninya karena a luas lantai yang y sempit akan a mengura angi konsumsi okksigen penghuni rumah serta a mempercepat proses penularan penyakit.. Men nurut World He ealth Organizaation serta Ame merican Public Health H Associat ation (APHA) yang g telah disesuaikan dengan kondisi di Indonesia, ukuran n luas lantai yang y ideal diguna akan per orang g minimal adalah 10 meter persegi. p Artinya a luas lantai yang y digunakan oleh o satu ruma ah tangga yan ng terdiri dari empat orang harus minimall 40 meter perse egi.


161

Gambar 18 8. Persentas se WUS da an Balita yang y Mempunyai Keluh han Kesehatan dan Rata-Rata Luas Lantai Hunian Per Kap pita ari 10 Meter Persegi Menurut Tipe Wilayah, 2011 Kurang da 38.60

37.56

36.59

31 1.28

29.97

Perd desaan Balita

WUS

w

w


Perkotaan + P Perdesaan

.b p

P Perkotaan

s. go

.id

28.69 9

tp :// w

Pada a tahun 2011 1 terdapat se ekitar 29,97 persen p WUS yang y mempun nyai keluhan kessehatan dan be ertempat tingg gal di rumah dengan d rata-ra ata luas lantai per orang kuran ng dari 10 metter persegi, se edangkan perssentase balita yang mempun nyai

ht

keluhan kessehatan dan be ertempat tingg gal di rumah dengan d rata-ra ata luas lantai per orang kuran ng dari 10 me eter persegi sebesar s 37,56 besarnya

persen. Kece enderungan le ebih

persentase ba alita dibanding gkan WUS terrjadi baik di daerah d perkottaan

maupun dae erah perdesaa an. Untuk daerrah perkotaan perbandingan n WUS dan ba alita adalah 31,2 28

persen da an 38,60

perssen, sedangka an di perdesaa an sebesar 28 8,69

persen dan 36,59 persen.. Provvinsi Papua m memiliki

perse entase paling besar WUS yang mempun nyai

keluhan kessehatan dan m menempati rum mah dengan ra ata-rata luas per p kapita kurrang dari 10 metter persegi ya aitu 76,36 hanya sekittar 12,34

pe ersen, sedang gkan di Provin nsi DI Yogyaka arta

p persen WUS yang mempu unyai keluhan n kesehatan dan

menempati rumah dengan n rata-rata luas lantai hunian n kurang dari 10 meter perssegi.

162


Perbandingan dengan rata-rata nasional, ada delapan provinsi yang memiliki persentase lebih kecil dibandingkan rata-rata nasional. Gambar 19. Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Luas Lantai Tempat Tinggalnya Kurang dari 10 Meter Persegi Menurut Provinsi, 2011

Papua Nusa Tenggara Timur Maluku Gorontalo Papua Barat DKI Jakarta Sulawesi Utara Sumatera Selatan Nusa Tenggara Barat Aceh Sulawesi Tengah Bengkulu Sumatera Utara Kalimantan Barat Sulawesi Barat Kalimantan Tengah Maluku Utara Sumatera Barat Kepulauan Riau B a l i Sulawesi Tenggara Banten Jawa Barat R i a u Kalimantan Timur INDONESIA J a m b i Sulawesi Selatan Kalimantan Selatan Kep Bangka Belitung Lampung Jawa Timur DI Yogyakarta Jawa Tengah

76.36

ht

tp :// w

w

w

.b p

s. go

.id

57.09 48.83 48.80 47.06 47.02 44.38 44.20 43.54 41.17 40.21 39.56 38.31 37.90 37.40 36.54 36.27 35.30 34.48 34.07 33.93 32.39 32.36 32.22 30.94 29.97 29.62 27.00 26.89 24.94 19.14 15.30 12.97 12.34

‐

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00



163

Gambar 20. Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Luas Lantai Tempat Tinggalnya Kurang dari 10 Meter Persegi Menurut Provinsi, 2011

Papua Nusa Tenggara Timur Gorontalo Maluku Papua Barat Sulawesi Utara DKI Jakarta Sulawesi Barat Sulawesi Tengah Sumatera Selatan Aceh Nusa Tenggara Barat Sulawesi Tenggara Kalimantan Barat Sumatera Utara Bengkulu Maluku Utara Bali Kalimantan Tengah Sumatera Barat Jawa Barat Riau Sulawesi Selatan Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Banten INDONESIA Jambi Kepulauan Riau Kepulauan Bangka Belitung Lampung Jawa Timur Jawa Tengah DI Yogyakarta

80.73

ht

tp :// w

w

w

.b p

s. go

.id

69.24 62.63 58.92 58.46 58.09 55.08 53.33 53.09 52.54 49.44 49.35 46.00 45.04 44.95 44.66 44.34 44.05 43.76 43.36 41.13 38.84 38.73 38.59 38.48 38.38 37.56 36.38 36.36 31.59 24.91 20.33 14.62 14.42

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90


Hal yang sama terjadi pada balita yang mempunyai keluhan dan menempati rumah dengan rata-rata luas lantai hunian kurang dari 10 meter persegi. Persentase terbesar berada di Provinsi Papua (80,73 persen) dan terkecil di Provinsi DI

164


Yogyakarta (14,42 persen), jika dibandingkan dengan rata-rata nasional ada tujuh provinsi yang memiliki persentase lebih kecil dibandingkan rata-rata nasional. 5.2

Kesehatan Lingkungan Suasana rumah yang nyaman dan sehat akan menunjang penghuninya untuk

merasakan kehidupan yang tentram dan bahagia sehingga dapat beristirahat, bersosialisasi dan membina rumah tangga dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari beberapa fasilitas perumahan yang tersedia, diantaranya air bersih untuk keperluan air minum dan masak, dan juga tersedianya fasilitas jamban yang memenuhi syarat kesehatan. Beberapa fasilitas tersebut merupakan fasilitas yang pokok dalam rumah

.id

tangga yang akan menentukan nyaman atau tidaknya suatu rumah tinggal, dan juga

s. go

dapat menentukan kualitas rumah tinggal.

Sumber utama kehidupan makhluk hidup adalah air. Dalam setiap

.b p

aktifitasnya, manusia sangat membutuhkan air baik digunakan untuk mandi, mencuci maupun untuk minum. Masyarakat semakin sadar akan arti pentingnya penyediaan

w

air bersih dalam kehidupan sehari-hari dan yang lebih diutamakan adalah penyediaan

w

air bersih yang digunakan untuk air minum. Oleh karena itu, kebutuhan akan air

tp :// w

bersih khususnya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan minum sehari-hari sangat penting untuk dapat terpenuhi.

ht

Terkait dengan tujuan pembangunan millenium (MDG’s), khususnya tujuan 7 yaitu menjamin kelestarian lingkungan hidup, untuk memenuhi target 10 yaitu menurunkan separuh proporsi penduduk tanpa akses terhadap sumber air minum yang aman dan berkelanjutan serta fasilitas sanitasi dasar pada 2015, maka sumber air minum dibedakan menjadi improve water dan unimprove water. Dalam publikasi ini digunakan istilah air minum layak untuk improved water dan air minum tidak layak untuk unimproved water. Air minum layak terdiri dari air leding eceran/meteran, air hujan, dan pompa/sumur terlindung/mata air terlindung dengan jarak ke tempat penampungan kotoran/tinja 10 meter atau lebih, sedangkan air minum tidak layak terdiri dari air kemasan, sumur tak terlindung, mata air tak terlindung, air sungai, dan lainnya. Air


165

kemasan tidak dikategorikan sebagai air minum layak karena a dianggap tiidak memenuhi unsur u berkelan njutan. Gambar 21 1. Persentas se WUS da an Balita yang y Mempunyai Keluh han Kesehatan dan Tida ak Memiliki Akses Air Minum Lay yak Tipe Wilayah h, 2011 Menurut T

70.00

59.90 61.04

60.00

.b p

55.00

w

50.00

tp :// w

w

45.00 40.00

56.47 7

s. go

55.62

3 58.68 57.73

.id

65.00

ht

Perkotaaan

Balita

Perdesaan


WUS


Seca ara umum, leb bih dari separu uh WUS dan balita b yang me empunyai keluhan kesehatan tidak t memilikii akses air minum m layak, masing-masin ng sebesar 57 7,73 persen dan 58,68 persen n. Pola sepertii itu terjadi ba aik di perkotaa an (sebesar 59 9,90 persen dan 61,04) dan di perdesaan (se ebesar 55,62 pe ersen dan 56,4 47 persen). Lebih dari separu uh provinsi memiliki m

perssentase WUS dan balita yang y

mempunyai keluhan kese ehatan dan tid dak mempunya ai akses air minum m layak yang melebihi ratta-rata nasiona al, yaitu masin ng-masing 20 provinsi p dan 19 provinsi, hal ini menunjukka an antar provin nsi ada ketimpa angan yang cu ukup besar.

166


Gambar 22 2. Persentas se WUS yan ng Mempuny yai Keluhan Kesehatan dan d Tidak Mempunyai Aks ses Air Minu um Layak Me enurut Provin nsi, 2011

77.3 34 76.08 8 74.79 9 73.03 72.19 72.04 71.24 69.92 66.11 65.56 63.64 62.96 62.91 62.41 62.22 61.44 59 9.57 58 8.43 8.42 58 57.87 57..73 56.1 15 56.0 09 55.8 88 52.75 51.96 50.36 50.22 49.40 46.77 44.97 43.98 43.96 36.1 17

ht

tp :// w

w

w

.b p

s. go

.id

Kepu ulauan Riau Banten Papua DKI Jakarta Bengkulu Sulaawesi Barat Kep Banggka Belitung Aceh Jawa Barat Sum matera Barat Kalimaantan Timur Sulaawesi Utara Lampung ntan Tengah Kaliman Gorontalo R i a u Sumatera Utara J a m b i Sulaw wesi Tengah P Papua Barat INDONESIA Sulaw wesi Selatan Maaluku Utara Sumattera Selatan Nusa Tenggara Barat Kaliman ntan Selatan Kalimaantan Barat Maluku Nusa Tengggara Timur Jawa Timur B a l i Sulaweesi Tenggara Jaawa Tengah DI Yogyakarta

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90



167

Gambar 23 3.

Persenta ase Balita ya ang Mempuny yai Keluhan Kesehatan dan d Tidak Me empunyai Ak kses Air Minu um Layak Me enurut Provin nsi, 2011

80.30 80.10 77.04 73.02 72.68 72.30 71.72 71.06 68 8.12 68 8.07 66 6.95 65.20 63.9 93 63.5 57 63.4 42 62.88 61.77 7 60.36 60.13 58.68 58.40 56.84 56.84 54.86 52.47 52.43 50.30 49.32 48.90 46.47 45.13 4 42.18 4 41.66 33.66 6

ht

tp :// w

w

w

.b p

s. go

.id

Kepulauan Riau Banten DKI Jakarrta Bengku ulu Sulawesi Barrat Kepulauan Bangka Belitung Kalimantan Tengah Aceh Papua Jawa Barrat Sumatera Barrat Riau Sulawesi Utaara Sumatera Utaara Lampung Gorontaalo Kalimantan Tim mur Jam mbi Papua Barrat INDONESSIA Sulawesi Tengah Sumatera Selatan Sulawesi Selatan Maluku Utaara Nusa Tenggara Barrat Kaalimantan Selatan Kalimantan Barrat Nussa Tenggara Tim mur Maluku B Bali Jawa Tim mur Jawa Tengah S Sulawesi Tengga ara DI Yogyakarrta

0

2 20

40

60

80

100 0


Kondisi perumaha an yang higien nis secara lang gsung mengga ambarkan kon ndisi kesehatan penghuninya namun juga a dipengaruh hi oleh masyyarakat. Perilaku masyarakat dalam menjag ga kesehatan dapat d tercermin dari sanitasi rumah yang baik b

168


dan layak. layak

Sesuai denga an definisi ind dikator MDG’s,, maka yang termasuk t saniitasi

adala ah

apabila

rrumah

tangga

mempunya ai

fasilitas buang b

air

be esar

sendiri/bersa ama, jenis klo oset leher an ngsa, dan Tem mpat Pembuangan Akhir Tinja T (TPAT) tang gki septik. Berrdasarkan hasil Susenas 201 11, persentase e WUS dan ba alita yang memp punyai keluhan n kesehatan dan d tidak mem miliki akses sa anitasi yang la ayak masing-massing mencapai 45,19 persen dan 46,22 persen. p Di perrdesaan lebih dari d separuh WU US dan balita ((61,32 persen dan 61,83 persen) yang me empunyai keluhan kesehatan tiidak mempunyyai akses sanita asi yang layak.. Persenta ase WUS dan Balita yang y Memp punyai Keluh han Kesehata an dan Tida ak Mempun nyai Akses Sanitasi Lay yak Menurutt Tipe Wilayah h, 2011

s. go

.id

Gambar 24 4.

61.32 61.83

.b p

70.00

w

60.00

20.00

tp :// w

30.00

28.72 29.53

ht

40.00

9 46.22 45.19

w

50.00

10.00 ‐ Perkotaan

P Perdesaan Balita


WUS



169

5.3

Kelo ompok Penge eluaran Kelo ompok masyarakat miskin dan hampir miskin lebih rentan terhadap

keluhan kesehatan dan up paya yang dilakkukan biasanya a memaksimallkan upaya sen ndiri (berobat

s sendiri).

Salah h

satu

pend dekatan

yang g

biasanya

dilakukan

un ntuk

mengelompo okkan masyarrakat adalah pengelompokkkan pengeluarran rumahtangga (Consumptio ion Approach), yaitu dengan mengelompokkkan pengeluaaran rumahtangga dalam kelom mpok 40 perse en bawah dan 60 persen ata as. Persenta ase WUS yang y Mempu unyai Keluh han Kesehattan Menurutt Tipe Wilayah h dan Kelompok Pengelua aran, 2011

.id

Gambar 25 5.

28.00

s. go

27.1 14

25.04 4

22.00

23.87

24.40 0

tp :// w

23.75

ht

23.00

w

25.00 24.00

25.45

w

26.00

.b p

27.00

Perkotaaan

Perdesaan 40% baw wah

60% atas

Perkottaan + Perdeesaan


Perssentase WUS yang mempu unyai keluhan kesehatan dan d berada pada p kelompok mendekati m misskin hampir sama s di perkkotaan (25,04 persen) dan n di perdesaan (23,75 perse en). Demikian n pula jika dilihat berdassarkan kelompok pengeluaran n, pada tingka at nasional

persentase WUS W yang mempunyai keluhan

kesehatan hampir sama pada kelomp pok 40 persen bawah (24 4,40 persen) dan kelompok 60 0 persen atas ((25,45 persen)).

170


Tabel

5.1.

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Akses Air Layak dan Tipe Daerah, 2011 Perkotaan Memiliki akses air layak

Provinsi

Total Tidak

(2)

(3)

(4)

77,88 55,53 61,25 69,89 81,84 57,28 52,26 78,33 65,84 70,93

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

73,03 68,26 75,75 43,81 42,42 50,05

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

42,88 48,88 68,02

57,12 51,12 31,98

100,00 100,00 100,00

61,85 38,49 60,77 36,65

38,15 61,51 39,23 63,35

100,00 100,00 100,00 100,00

33,75 40,21 39,05 43,15 43,44 58,47

66,25 59,79 60,95 56,85 56,56 41,53

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

57,72 58,85

42,28 41,15

100,00 100,00

Papua Papua Barat

33,59 38,03

66,41 61,97

100,00 100,00

40,10

59,90

100,00

22,12 44,47 38,75 30,11 18,16 42,72 47,74 21,67 34,16 29,07


26,97 31,74 24,25 56,19 57,58 49,95

.b p


w tp :// w


ht


w


s. go

(1)

.id

Ya



171

Tabel

5.2.

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Akses Air Layak dan Tipe Daerah, 2011 Perdesaan Memiliki Akses Air Layak

Provinsi

Total Tidak

(2)

(3)

(4)

66,66 63,05 67,99 56,36 64,52 58,78 58,37 63,42 74,92 60,75

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

62,36 76,69 44,09 22,64 43,92

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

68,88 45,93 46,65

31,12 54,07 53,35

100,00 100,00 100,00

44,28 37,10 38,68 35,91

55,72 62,90 61,32 64,09

100,00 100,00 100,00 100,00

39,12 36,85 42,39 44,27 23,11 55,10

60,88 63,15 57,61 55,73 76,89 44,90

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

45,65 40,03

54,35 59,97

100,00 100,00

Papua Papua Barat

23,04 43,58

76,96 56,42

100,00 100,00

44,38

55,62

100,00

33,34 36,95 32,01 43,64 35,48 41,22 41,63 36,58 25,08 39,25


37,64 23,31 55,91 77,36 56,08

.b p


w tp :// w


ht


w


s. go

(1)

.id

Ya


172


Tabel

5.3.

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Akses Air Layak dan Tipe Daerah, 2011 Perkotaan+Perdesaan Memiliki Akses Air Layak

Provinsi

Total Tidak

(2)

(3)

(4)

69,92 59,57 65,56 61,44 77,34 58,43 55,88 71,24 72,19 62,91

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

73,03 66,11 76,08 43,96 36,17 46,77

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

55,03 47,25 50,60

44,97 52,75 49,40

100,00 100,00 100,00

49,64 37,59 48,04 36,36

50,36 62,41 51,96 63,64

100,00 100,00 100,00 100,00

37,04 37,78 41,58 43,85 27,96 56,02

62,96 62,22 58,42 56,15 72,04 43,98

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

49,78 43,91

50,22 56,09

100,00 100,00

Papua Papua Barat

25,21 42,13

74,79 57,87

100,00 100,00

42,27

57,73

100,00

30,08 40,43 34,44 38,56 22,66 41,57 44,12 28,76 27,81 37,09


26,97 33,89 23,92 56,04 63,83 53,23

.b p



w tp :// w

ht


w


s. go

(1)

.id

Ya



173

Tabel

5.4.

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Akses Sanitasi Layak dan Tipe Daerah, 2011 Perkotaan Memiliki Akses Sanitasi Layak

Provinsi

Total Tidak

(2)

(3)

(4)

21,85 30,66 40,92 16,47 19,81 29,47 29,34 18,19 33,15 30,18

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

14,38 42,70 23,62 27,33 9,20 28,57

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

88,98 63,04 47,80

11,02 36,96 52,20

100,00 100,00 100,00

79,95 64,93 69,44 79,58

20,05 35,07 30,56 20,42

100,00 100,00 100,00 100,00

75,09 62,01 68,57 84,23 62,73 82,74

24,91 37,99 31,43 15,77 37,27 17,26

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

74,53 89,83

25,47 10,17

100,00 100,00

Papua Papua Barat

69,86 52,63

30,14 47,37

100,00 100,00

71,28

28,72

100,00

78,15 69,34 59,08 83,53 80,19 70,53 70,66 81,81 66,85 69,82


85,62 57,30 76,38 72,67 90,80 71,43

.b p



w tp :// w

ht


w


s. go

(1)

.id

Ya


174


Tabel

5.5.

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Akses Sanitasi Layak dan Tipe Daerah, 2011 Perdesaan Memiliki Akses Sanitasi Layak

Provinsi

Total Tidak

(2)

(3)

(4)

61,80 62,98 68,38 63,63 59,17 60,19 65,61 45,58 71,14 67,00

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

63,99 67,50 50,97 34,39 57,54

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

70,58 41,70 18,82

29,42 58,30 81,18

100,00 100,00 100,00

28,42 20,54 31,73 38,80

71,58 79,46 68,27 61,20

100,00 100,00 100,00 100,00

50,37 31,90 39,19 49,87 32,61 37,97

49,63 68,10 60,81 50,13 67,39 62,03

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

37,54 39,11

62,46 60,89

100,00 100,00

Papua Papua Barat

8,58 30,94

91,42 69,06

100,00 100,00

38,68

61,32

100,00

38,20 37,02 31,62 36,37 40,83 39,81 34,39 54,42 28,86 33,00


36,01 32,50 49,03 65,61 42,46

.b p



w tp :// w

ht


w


s. go

(1)

.id

Ya



175

Tabel

5.6.

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Akses Sanitasi Layak dan Tipe Daerah, 2011 Perkotaan+Perdesaan Memiliki Akses Sanitasi Layak

Provinsi

Total Tidak

(2)

(3)

(4)

50,19 48,02 58,46 45,94 30,04 53,09 50,80 31,22 59,70 59,19

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

14,38 50,49 38,75 39,73 17,16 44,08

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

80,38 51,23 24,18

19,62 48,77 75,82

100,00 100,00 100,00

44,15 36,03 47,72 63,32

55,85 63,97 52,28 36,68

100,00 100,00 100,00 100,00

59,93 40,20 46,32 62,91 39,80 50,22

40,07 59,80 53,68 37,09 60,20 49,78

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

50,20 49,57

49,80 50,43

100,00 100,00

Papua Papua Barat

21,16 36,62

78,84 63,38

100,00 100,00

54,81

45,19

100,00

49,81 51,98 41,54 54,06 69,96 46,91 49,20 68,78 40,30 40,81


85,62 49,51 61,25 60,27 82,84 55,92

.b p



w tp :// w

ht


w


s. go

(1)

.id

Ya


176


Tabel

5.7.

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Rata Luas Lantai Per Kapita dan Tipe Daerah, 2011 Perkotaan Luas Lantai Per Kapita

Provinsi

Total ≥ 10 M2

(2)

(3)


35,53 32,93 31,39 33,62 33,86 28,67 47,59 28,72 32,93 21,73

64,47 67,01 68,61 66,38 66,14 71,33 52,41 71,28 67,07 78,27

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


47,02 33,29 34,48 15,74 17,38 20,27

52,98 66,71 65,52 84,26 82,62 79,73

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

32,45 46,72 50,78

67,55 53,28 49,22

100,00 100,00 100,00

30,81 35,59 31,88 28,90

69,19 64,41 68,12 71,10

100,00 100,00 100,00 100,00

41,61 40,58 38,05 31,38 39,41 37,85

58,39 59,42 61,95 68,62 60,59 62,15

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

48,22 36,18

51,78 63,82

100,00 100,00

Papua Papua Barat

53,98 57,58

46,02 42,42

100,00 100,00

31,28

68,72

100,00


w tp :// w

ht


w


s. go

.b p

(1)

.id

< 10 M2

Indonesia

(4)



177

Tabel

5.8.

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Rata Luas Lantai Per Kapita dan Tipe Daerah, 2011 Perdesaan Luas Lantai Per Kapita

Provinsi

Total ≥ 10 M2

(2)

(3)


43,49 42,90 37,51 31,39 36,21 29,91 41,86 20,78 42,42 18,44

56,51 57,10 62,49 68,61 63,79 70,09 58,14 79,22 57,58 81,56

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


42,42 18,44 42,42 18,44 42,42

69,25 71,60 90,75 96,57 89,03

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

18,44 42,42 18,44

64,08 59,04 41,48

100,00 100,00 100,00

42,42 18,44 42,42 18,44

58,99 62,96 76,78 65,98

100,00 100,00 100,00 100,00

42,42 18,44 42,42 18,44 42,42 18,44

53,87 48,08 59,10 75,68 63,24 67,54

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

42,42 18,44

50,85 63,71

100,00 100,00

Papua Papua Barat

82,14 43,33

17,86 56,67

100,00 100,00

28,69

71,31

100,00


w tp :// w

ht


w


s. go

.b p

(1)

.id

< 10 M2

Indonesia

(4)


178


Tabel

5.9.

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Rata Luas Lantai Per Kapita dan Tipe Daerah, 2011 Perkotaan+Perdesaan Luas Lantai Per Kapita

Provinsi

≥ 10 M2

(2)

(3)


41,17 38,31 35,30 32,22 34,48 29,62 44,20 24,94 39,56 19,14

58,83 61,69 64,70 67,78 65,52 70,38 55,80 75,06 60,44 80,86


47,02 32,36 32,39 12,34 12,97 15,30

(1)

.id

< 10 M2

Total (4) 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

34,07 43,54 57,09

65,93 56,46 42,91

100,00 100,00 100,00

37,90 36,54 26,89 30,94

62,10 63,46 73,11 69,06

100,00 100,00 100,00 100,00

44,38 48,80 40,21 27,00 37,40 33,93

55,62 51,20 59,79 73,00 62,60 66,07

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

48,83 36,27

51,17 63,73

100,00 100,00

Papua Papua Barat

76,36 47,06

23,64 52,94

100,00 100,00

29,97

70,03

100,00

.b p w tp :// w


ht


w


s. go

52,98 67,64 67,61 87,66 87,03 84,70



179

5.10.

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Jenis Atap dan Tipe Daerah, 2011 Perkotaan Jenis Atap Terluas

Provinsi

Total

Bukan Ijuk/Lainnya

Ijuk dan Lainnya

(2)

(3)

(1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Lampung

96,66 97,43 99,11 99,23 96,82 98,73 98,99 98,51 99,85 99,73

(4) 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

0,08 0,34 0,59 0,06 0,07

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

0,06 1,44 0,66

100,00 100,00 100,00

94,49 95,35 95,58 99,54

5,51 4,65 4,42 0,46

100,00 100,00 100,00 100,00

98,69 94,56 88,94 97,92 80,25 86,45

1,31 5,44 11,06 2,08 19,75 13,55

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

97,17 97,20

2,83 2,80

100,00 100,00

Papua Papua Barat

97,68 99,08

2,32 0,92

100,00 100,00

99,10

0,90

100,00

w ht

tp :// w



99,94 98,56 99,34

w


s. go

99,92 99,66 99,41 99,94 100,00 99,93

.b p


3,34 2,57 0,89 0,77 3,18 1,27 1,01 1,49 0,15 0,27

.id

Tabel


180


5.11.

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Jenis Atap dan Tipe Daerah, 2011 Perdesaan Jenis Atap Terluas

Provinsi

Bukan Ijuk/Lainnya

Ijuk dan Lainnya

(2)

(3)

87,64 91,80 97,74 92,92 90,60 97,36 93,25 96,37 98,96 99,29

12,36 8,20 2,26 7,08 9,40 2,64 6,75 3,63 1,04 0,71


Jenis Atap Terluas (4) 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

0,91 5,80 0,17 -

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

1,58 4,62 22,86

100,00 100,00 100,00

89,04 93,17 82,50 95,10

10,96 6,83 17,50 4,90

100,00 100,00 100,00 100,00

90,85 84,51 73,30 91,82 76,78 74,60

9,15 15,49 26,70 8,18 23,22 25,40

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

77,80 82,31

22,20 17,69

100,00 100,00

Papua Papua Barat

42,83 96,51

57,17 3,49

100,00 100,00

93,44

6,56

100,00

w ht

tp :// w



98,42 95,38 77,14

w


s. go

99,09 94,20 99,83 100,00 100,00

.b p


.id

Tabel



181

Tabel

5.12.

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Jenis Atap dan Tipe Daerah, 2011 Perkotaan+Perdesaan Jenis Atap Terluas

Provinsi

Total

Bukan Ijuk/Lainnya

Ijuk dan Lainnya

(2)

(3)

(4)

90,26 94,41 98,23 95,28 95,21 97,68 95,60 97,49 99,23 99,38

9,74

99,92 99,45 97,61 99,88 100,00 99,97

.id

(1)

0,08 0,55 2,39 0,12 0,03

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

99,23 96,80 81,25

0,77 3,20 18,75

100,00 100,00 100,00

90,70 93,93 88,05 97,77

9,30 6,07 11,95 2,23

100,00 100,00 100,00 100,00

93,88 87,28 77,09 94,14 77,61 77,84

6,12 12,72 22,91 5,86 22,39 22,16

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

84,43 85,38

15,57 14,62

100,00 100,00

Papua Papua Barat

54,09 97,18

45,91 2,82

100,00 100,00

96,24

3,76

100,00


.b p

s. go


w ht

tp :// w



w


5,59 1,77 4,72 4,79 2,32 4,40 2,51 0,77 0,62

Indonesia

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


182


Tabel

5.13.

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Jenis Dinding dan Tipe Daerah, 2011 Perkotaan Jenis Dinding Terluas

Provinsi

Total Bukan Bambu/Lainnya

Bambu dan Lainnya

(2)

(3)

99,59 89,82 92,61 95,88 96,52 95,43



100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

0,41 10,18 7,39 4,12 3,48 4,57

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

98,08 89,09 66,78

1,92 10,91 33,22

100,00 100,00 100,00

w tp :// w


ht


5,73 2,23 0,91 0,79 0,48 0,59 0,30 6,66 8,37

.id


2,21

s. go

97,79 94,27 97,77 99,09 99,21 99,52 99,41 99,70 93,34 91,63

w


(4)

.b p

(1)

99,70 98,36 99,61 98,85

0,30

95,16 86,52 97,61 86,04 91,58 98,24

4,84

1,64 0,39 1,15 13,48 2,39 13,96 8,42 1,76

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

93,02 96,04

6,98 3,96

100,00 100,00

Papua Papua Barat

97,38 98,37

2,62 1,63

100,00 100,00

94,22

5,78

100,00



183

Tabel

5.14.

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Jenis Dinding dan Tipe Daerah, 2011 Perdesaan Jenis Dinding Terluas Total Bambu dan Lainnya

(2)

(3)


96,54 91,50 95,82 97,06 99,56 98,80 96,42 98,42 91,77 88,73

3,46 8,50 4,18 2,94 0,44 1,20 3,58 1,58 8,23 11,27

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


67,76 70,06 92,15 84,84 89,46

32,24 29,94 7,85 15,16 10,54

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

92,12 78,67 39,89

21,33 60,11

w tp :// w


w

s. go

(1)

.id

Bukan Bambu/Lainnya

.b p

Provinsi

7,88

(4)

-

100,00 100,00 100,00

4,48

88,59 80,79 95,17 74,13 90,06 96,25

11,41

Maluku Maluku Utara

94,18 95,04

5,82 4,96

100,00 100,00

Papua Papua Barat

94,92 94,28

5,08 5,72

100,00 100,00

85,22

14,78

100,00



ht

95,52 99,00 98,48 98,11


Indonesia

1,00 1,52 1,89 19,21 4,83 25,87 9,94 3,75

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


184


Tabel

5.15.

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Tipe Wilayah dan Jenis Dinding Tempat Tinggal Bambu/Lainnya, 2011 Perkotaan+Perdesaan Jenis Dinding Terluas Total Bambu dan Lainnya

(2)

(3)

(4)

3,10 7,22 3,48 2,18 0,70 1,03 2,36 0,91 7,75 10,66

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


96,90 92,78 96,52 97,82 99,30 98,97 97,64 99,09 92,25 89,34


99,59 81,76 84,83 93,92 92,83 92,23

.id

Bukan Bambu/Lainnya

s. go

Provinsi

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

95,29 83,32 44,86

4,71 16,68 55,14

100,00 100,00 100,00

96,79 98,78 98,96 98,55

3,21 1,22 1,04 1,45

100,00 100,00 100,00 100,00


91,13 82,37 95,76 78,65 90,43 96,79

8,87 17,63 4,24 21,35 9,57 3,21

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

93,78 95,24

6,22 4,76

100,00 100,00

Papua Papua Barat

95,43 95,35

4,57 4,65

100,00 100,00

Indonesia

89,67

10,33

100,00


w tp :// w


ht


w

.b p

0,41 18,24 15,17 6,08 7,17 7,77



185

Tabel

5.16.

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Tipe Wilayah dan Jenis Lantai Tempat Tinggal Tanah, 2011 Perkotaan Jenis Lantai Tanah

Provinsi

Total Tidak

Ya

(2)

(3)

(1)

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

99,82 97,49 96,65 89,10 96,95 95,25

0,18 2,51 3,35 10,90 3,05 4,75

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

98,53 94,69 92,30

1,47 5,31 7,70

100,00 100,00 100,00

99,96 99,62 99,50 99,79

0,04 0,38 0,50 0,21

100,00 100,00 100,00 100,00


97,24 97,38 99,27 99,43 98,23 98,91

2,76 2,62 0,73 0,57 1,77 1,09

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

97,57 95,55

2,43 4,45

100,00 100,00

Papua Papua Barat

98,55 98,14

1,45 1,86

100,00 100,00

96,52

3,48

100,00

w w tp :// w


ht


.id


(4) 2,68 1,49 0,95 0,45 0,54 1,34 1,16 0,94 2,07 4,27

s. go

97,32 98,51 99,05 99,55 99,46 98,66 98,84 99,06 97,93 95,73

.b p



186


Tabel

5.17.

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Tipe Wilayah dan Jenis Lantai Tempat Tinggal Tanah, 2011 Perdesaan Jenis Lantai Tanah

Provinsi

Total Tidak

Ya

(2)

(3)

(1)

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


95,23 87,39 72,56 89,49 78,09

4,77 12,61 27,44 10,51 21,91

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

93,69 90,42 63,55

6,31 9,58 36,45

100,00 100,00 100,00

99,33 99,15 98,79 99,19

0,67 0,85 1,21 0,81

100,00 100,00 100,00 100,00

91,98 93,51 92,92 97,62 94,25 93,45

8,02 6,49 7,08 2,38 5,75 6,55

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

82,87 82,08

17,13 17,92

100,00 100,00

Papua Papua Barat

82,90 94,95

17,10 5,05

100,00 100,00

86,99

13,01

100,00


w w tp :// w


ht


.id

7,62 5,05 2,32 2,51 0,11 5,21 7,63 1,30 5,82 14,34

s. go

92,38 94,95 97,68 97,49 99,89 94,79 92,37 98,70 94,18 85,66

.b p


(4)



187

Tabel

5.18.

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Tipe Wilayah dan Jenis Lantai Tempat Tinggal Tanah, 2011 Perkotaan+Perdesaan Jenis Lantai Tanah

Provinsi

Total Tidak

Ya

(2)

(3)

(1)

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

99,82 96,67 93,45 80,42 94,59 86,07

0,18 3,33 6,55 19,58 5,41 13,93

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

96,27 92,33 68,86

3,73 7,67 31,14

100,00 100,00 100,00

99,52 99,32 99,09 99,55

0,48 0,68 0,91 0,45

100,00 100,00 100,00 100,00

94,02 94,58 94,46 98,31 95,20 94,94

5,98 5,42 5,54 1,69 4,80 5,06

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

87,90 84,86

12,10 15,14

100,00 100,00

Papua Papua Barat

86,11 95,79

13,89 4,21

100,00 100,00

91,70

8,30

100,00


w tp :// w

ht


w


.id


(4)

6,18 3,40 1,82 1,74 0,43 4,32 4,99 1,11 4,69 12,21

s. go

93,82 96,60 98,18 98,26 99,57 95,68 95,01 98,89 95,31 87,79

.b p



188


Tabel

5.19.

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Tipe Wilayah dan Kelompok Pengeluaran Rumahtangga, 2011 Perkotaan Kelompok Pengeluaran

Provinsi

Total 40% Bawah

60% Atas

(2)

(3)

22,39 20,61 26,30 22,43 15,63 14,17 24,06 27,97 26,89 22,18


34,98 24,90 35,29 25,65 31,10 22,11

26,76 19,16 22,04 20,05 16,34 15,17 27,20 28,89 24,76 22,50

.id


(4) 25,54 19,71 23,18 20,50 16,24 14,84 25,94 28,77 25,68 22,37 28,01 23,32 29,31 26,25 32,67 21,19

27,14 32,76 31,09

28,03 33,13 33,50

27,80 32,92 32,59

20,41 18,77 25,28 21,96

26,12 22,85 31,32 17,07

24,02 21,83 29,90 17,49

18,27 35,87 35,21 20,15 35,13 26,24

16,82 23,05 27,80 25,57 29,99 22,28

17,37 28,02 29,87 23,48 32,54 23,83

Maluku Maluku Utara

19,82 17,02

24,13 12,32

22,80 13,19

Papua Papua Barat

21,95 12,40

18,35 21,44

18,84 20,36

25,04

23,87

24,30


.b p w tp :// w

ht


w


s. go

27,29 22,22 26,92 27,05 33,58 20,40



189

Tabel

5.20.

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Tipe Wilayah dan Kelompok Pengeluaran Rumahtangga, 2011 Perdesaan Kelompok Pengeluaran

Provinsi

Total 60% Atas

(2)

(3)

(4)

25,74 24,37 26,97 22,87 29,02 23,93 23,61 25,55 28,63 31,64

25,04 23,19 26,74 22,66 28,20 22,41 22,00 25,28 27,79 30,03


22,37 19,91 25,78 21,23 19,62 17,10 18,93 18,23 26,04 27,42


24,86 29,58 22,20 25,67 19,72

.id

40% Bawah

26,64 33,56 24,80 30,78 22,27

41,52 26,20 36,66

36,72 32,58 41,72

37,84 29,68 38,70

21,96 19,01 25,30 25,39

26,87 22,64 31,05 19,29

25,31 21,96 30,02 19,93

22,81 40,00 31,47 21,51 31,77 26,22

24,87 40,34 32,87 24,98 31,88 24,41

24,22 40,16 32,43 23,27 31,83 25,24

Maluku Maluku Utara

29,31 20,83

26,48 20,14

27,64 20,36

Papua Papua Barat

25,98 22,55

23,83 24,95

24,88 24,25

23,75

27,14

25,85


.b p w tp :// w

ht


w


s. go

27,71 35,49 27,10 34,39 24,58


190


Tabel

5.21.

Persentase WUS yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Tipe Wilayah dan Kelompok Pengeluaran Rumahtangga, 2011 Perkotaan+Perdesaan Kelompok Pengeluaran

Provinsi

Total 60% Atas

(2)

(3)

(4)

26,33 21,91 25,44 22,15 18,29 21,45 25,57 27,34 27,49 29,03

25,18 21,44 25,33 21,80 18,26 20,05 23,46 27,00 27,12 28,00


22,32 20,39 25,01 20,08 17,87 16,67 20,02 22,87 26,57 26,70


36,76 25,34 33,51 23,73 28,73 21,10

.id

40% Bawah

28,01 24,43 30,65 25,47 32,05 21,75

33,74 29,23 36,81

31,17 32,97 38,33

31,74 31,05 37,40

21,88 19,08 25,40 22,02 20,48

26,72 22,78 31,21 17,98 21,33

24,90 21,91 29,97 18,39 21,02

Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara

38,93 31,56 21,40 32,99 26,15

32,87 31,90 25,06 30,94 23,62

35,87 31,77 23,35 32,00 24,84

Maluku Maluku Utara

26,79 19,40

25,13 17,70

25,77 18,31

Papua Papua Barat

25,42 21,70

21,60 23,68

23,34 23,10

24,40

25,45

25,06

.b p

ht

tp :// w

w

w

Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara

s. go

27,73 23,91 29,65 27,34 33,73 22,34



191

Tabel

5.22.

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Akses Air Layak dan Tipe Daerah, 2011 Perkotaan Memiliki Akses Air Layak

Provinsi

Total Tidak

(2)

(3)

(4)


21,24 39,22 35,25 23,21 16,39 45,82 47,54 19,62 30,78 30,25

78,76 60,78 64,75 76,79 83,61 54,18 52,46 80,38 69,22 69,75

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


22,96 29,33 21,14 58,27 62,97 53,34

77,04 70,67 78,86 41,73 37,03 46,66

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

42,63 47,79 68,97

57,37 52,21 31,03

100,00 100,00 100,00

58,42 32,05 62,68 38,83

41,58 67,95 37,32 61,17

100,00 100,00 100,00 100,00

34,26 41,63 39,84 43,62 42,65 62,90

65,74 58,37 60,16 56,38 57,35 37,10

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

56,16 65,94

43,84 34,06

100,00 100,00

Papua Papua Barat

32,32 41,47

67,68 58,53

100,00 100,00

38,96

61,04

100,00

w tp :// w


ht


w


s. go

.b p

(1)

.id

Ya


192


Tabel

5.23.

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Akses Air Layak dan Tipe Daerah, 2011 Perdesaan Memiliki Akses Air Layak

Provinsi

Total Tidak

(2)

(3)

(4)


31,72 33,64 31,58 42,49 30,11 37,66 40,28 36,20 25,32 38,44

68,28 66,36 68,42 57,51 69,89 62,34 59,72 63,80 74,68 61,56

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


36,36 17,43 57,47 71,72 56,11

63,64 82,57 42,53 28,28 43,89

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

68,78 47,33 46,25

31,22 52,67 53,75

100,00 100,00 100,00

46,32 26,56 36,50 37,22

53,68 73,44 63,50 62,78

100,00 100,00 100,00 100,00

37,13 35,10 42,15 42,87 21,27 56,80

62,87 64,90 57,85 57,13 78,73 43,20

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

48,89 38,57

51,11 61,43

100,00 100,00

Papua Papua Barat

31,74 39,20

68,26 60,80

100,00 100,00

43,53

56,47

100,00

w tp :// w


ht


w


s. go

.b p

(1)

.id

Ya



193

Tabel

5.24.

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Akses Air Layak dan Tipe Daerah, 2011 Perkotaan+Perdesaan Memiliki Akses Air Layak

Provinsi

Total Tidak

(2)

(3)

(4)


28,94 36,43 33,05 34,80 19,70 39,64 43,16 27,70 26,98 36,58

71,06 63,57 66,95 65,20 80,30 60,36 56,84 72,30 73,02 63,42

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


22,96 31,93 19,90 57,82 66,34 54,87

77,04 68,07 80,10 42,18 33,66 45,13

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

53,53 47,53 50,68

46,47 52,47 49,32

100,00 100,00 100,00

49,70 28,28 47,57 38,23

50,30 71,72 52,43 61,77

100,00 100,00 100,00 100,00

36,07 37,12 41,60 43,16 27,32 58,34

63,93 62,88 58,40 56,84 72,68 41,66

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

51,10 45,14

48,90 54,86

100,00 100,00

Papua Papua Barat

31,88 39,87

68,12 60,13

100,00 100,00

41,32

58,68

100,00


w tp :// w

ht


w


s. go

.b p

(1)

.id

Ya


194


Tabel

5.25.

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Akses Sanitasi Layak dan Tipe Daerah, 2011 Perkotaan Memiliki Akses Sanitasi Layak

Provinsi

Total Tidak

(2)

(3)

(4)


78,81 69,77 60,96 81,53 78,22 77,26 70,31 83,09 64,97 66,71

21,19 30,23 39,04 18,47 21,78 22,74 29,69 16,91 35,03 33,29

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


87,59 55,97 76,31 70,51 90,28 70,84

12,41 44,03 23,69 29,49 9,72 29,16

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

92,92 63,09 40,16

7,08 36,91 59,84

100,00 100,00 100,00

75,76 57,78 70,71 81,23

24,24 42,22 29,29 18,77

100,00 100,00 100,00 100,00

73,55 66,98 66,48 83,87 57,48 80,50

26,45 33,02 33,52 16,13 42,52 19,50

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

71,45 90,57

28,55 9,43

100,00 100,00

Papua Papua Barat

68,13 58,90

31,87 41,10

100,00 100,00

70,47

29,53

100,00


w tp :// w

ht


w


s. go

.b p

(1)

.id

Ya



195

Tabel

5.26.

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan menurut Provinsi, Akses Sanitasi Layak dan Tipe Daerah, 2011 Perdesaan Memiliki Akses Sanitasi Layak

Provinsi

Total Tidak

(2)

(3)

(4)


39,58 37,73 29,37 37,16 25,33 38,53 32,74 50,19 30,90 33,81

60,42 62,27 70,63 62,84 74,67 61,47 67,26 49,81 69,10 66,19

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


37,19 31,87 48,03 71,59 44,95

62,81 68,13 51,97 28,41 55,05

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

68,19 44,08 16,90

31,81 55,92 83,10

100,00 100,00 100,00

28,54 17,71 34,65 41,06

71,46 82,29 65,35 58,94

100,00 100,00 100,00 100,00

49,75 30,93 32,13 43,80 27,72 35,42

50,25 69,07 67,87 56,20 72,28 64,58

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

31,18 37,32

68,82 62,68

100,00 100,00

Papua Papua Barat

10,66 29,13

89,34 70,87

100,00 100,00

38,17

61,83

100,00


w tp :// w

ht


w


s. go

.b p

(1)

.id

Ya


196


Tabel

5.27.

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Provinsi, Akses Sanitasi Layak dan Tipe Daerah, 2011 Perkotaan+Perdesaan Memiliki Akses Sanitasi Layak

Provinsi

Total Tidak

(2)

(3)

(4)


49,97 53,75 42,03 54,87 65,47 47,92 47,64 67,06 41,29 41,26

50,03 46,25 57,97 45,13 34,53 52,08 52,36 32,94 58,71 58,74

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


87,59 49,01 61,44 58,06 83,08 56,49

12,41 50,99 38,56 41,94 16,92 43,51

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

82,61 52,24 21,43

17,39 47,76 78,57

100,00 100,00 100,00

41,73 30,28 49,90 66,41

58,27 69,72 50,10 33,59

100,00 100,00 100,00 100,00

58,55 42,07 40,37 59,49 36,14 46,79

41,45 57,93 59,63 40,51 63,86 53,21

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

43,40 50,09

56,60 49,91

100,00 100,00

Papua Papua Barat

24,00 37,91

76,00 62,09

100,00 100,00

53,78

46,22

100,00


w tp :// w

ht


w


s. go

.b p

(1)

.id

Ya



197

Tabel

5.28.

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Provinsi, Luas Lantai Per Kapita dan Tipe Daerah, 2011

Menurut Perkotaan

Luas Lantai Per Kapita Provinsi

Total < 10 M2

≥ 10 M2

(2)

(3)

(1)

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


55,08 41,30 41,50 19,74 19,51 27,46

44,92 58,70 58,50 80,26 80,49 72,54

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

41,82 51,71 66,00

58,18 48,29 34,00

100,00 100,00 100,00

37,36 44,99 44,92 38,79

62,64 55,01 55,08 61,21

100,00 100,00 100,00 100,00

51,69 50,18 45,42 41,40 52,85 46,12

48,31 49,82 54,58 58,60 47,15 53,88

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

63,84 34,03

36,16 65,97

100,00 100,00

Papua Papua Barat

63,08 61,02

36,92 38,98

100,00 100,00

38,60

61,40

100,00


w tp :// w

ht


w


.id

58,33 62,39 66,79 62,34 62,06 65,57 44,63 64,12 59,80 74,18

s. go

41,67 37,61 33,21 37,66 37,94 34,43 55,37 35,88 40,20 25,82

.b p


(4)


198


Tabel

5.29.


Menurut Perdesaan

Luas Lantai Per Kapita Provinsi

Total < 10 M2

≥ 10 M2

(2)

(3)

(1)

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


40,85 32,18 10,50 6,28 14,60

59,15 67,82 89,50 93,72 85,40

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

47,18 47,57 70,02

52,82 52,43 29,98

100,00 100,00 100,00

48,02 43,20 33,95 37,94

51,98 56,80 66,05 62,06

100,00 100,00 100,00 100,00

61,85 68,19 55,52 37,01 53,52 45,96

38,15 31,81 44,48 62,99 46,48 54,04

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

56,78 47,59

43,22 52,41

100,00 100,00

Papua Papua Barat

86,06 57,39

13,94 42,61

100,00 100,00

36,59

63,41

100,00


w tp :// w

ht


w


.id

47,76 47,71 49,85 60,38 68,60 63,00 49,32 72,92 53,38 75,36

s. go

52,24 52,29 50,15 39,62 31,40 37,00 50,68 27,08 46,62 24,64

.b p


(4)



199

Tabel

5.30.


Menurut

Perkotaan+Perdesaan Luas Lantai Per Kapita Provinsi

Total < 10 M

≥ 10 M

(2) 49,44 44,95 43,36 38,84 36,36 36,38 52,54 31,59 44,66 24,91


55,08 41,13 38,38 14,62 14,42 20,33

(3) 50,56 55,05 56,64 61,16 63,64 63,62 47,46 68,41 55,34 75,09

.id


2

s. go

(1)

2

(4) 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

44,05 49,35 69,24

55,95 50,65 30,76

100,00 100,00 100,00

45,04 43,76 38,59 38,48

54,96 56,24 61,41 61,52

100,00 100,00 100,00 100,00

58,09 62,63 53,09 38,73 53,33 46,00

41,91 37,37 46,91 61,27 46,67 54,00

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

58,92 44,34

41,08 55,66

100,00 100,00

Papua Papua Barat

80,73 58,46

19,27 41,54

100,00 100,00

37,56

62,44

100,00



w tp :// w


ht


w

.b p

44,92 58,87 61,62 85,38 85,58 79,67


200


Tabel

5.31.

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Provinsi, Jenis Atap dan Tipe Daerah, 2011

Kesehatan

Menurut Perkotaan

Jenis Atap Terluas Provinsi

Total Bukan Ijuk/ Lainnya

Ijuk dan Lainnya

(2)

(3)

(1)

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


99,62 99,29 99,84 100,00 100,00 99,94

0,38 0,71 0,16 0,06

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

99,88 98,52 98,50

0,12 1,48 1,50

100,00 100,00 100,00

93,48 94,79 94,86 99,48

6,52 5,21 5,14 0,52

100,00 100,00 100,00 100,00

98,15 94,79 86,28 97,57 77,47 81,97

1,85 5,21 13,72 2,43 22,53 18,03

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

96,27 99,12

3,73 0,88

100,00 100,00

Papua Papua Barat

96,24 99,46

3,76 0,54

100,00 100,00

98,81

1,19

100,00


w tp :// w

ht


w


.id

3,79 2,44 2,76 1,27 1,71 0,37 1,46 1,09 0,27

s. go

96,21 97,56 97,24 98,73 98,29 99,63 98,54 98,91 99,73 100,00

.b p


(4)



201

Tabel

5.32.


Kesehatan

Menurut Perdesaan

Jenis Atap Terluas Provinsi


Ijuk dan Lainnya

(2)

(3)

(1)

15,26 10,76 3,19 6,67 12,95 3,06 6,50 3,70 1,59 1,24

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

0,89 6,71 0,29 0,07

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

97,78 95,05 70,05

2,22 4,95 29,95

100,00 100,00 100,00

86,59 93,16 78,67 96,36

13,41 6,84 21,33 3,64

100,00 100,00 100,00 100,00

89,63 80,91 63,81 88,31 74,76 71,56

10,37 19,09 36,19 11,69 25,24 28,44

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

77,44 80,61

22,56 19,39

100,00 100,00

Papua Papua Barat

49,95 92,46

50,05 7,54

100,00 100,00

91,93

8,07

100,00

99,11 93,29 99,71 100,00 99,93

.b p


w tp :// w


ht


w


.id

84,74 89,24 96,81 93,33 87,05 96,94 93,50 96,30 98,41 98,76

s. go


(4)


202


Tabel

5.33.


Kesehatan

Menurut

Perkotaan+Perdesaan Jenis Atap Terluas Provinsi


Ijuk dan Lainnya

(2)

(3)

(1)

12,22 6,60 3,02 4,51 4,42 2,41 4,50 2,36 1,19 0,96

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

0,38 0,77 2,35 0,16 0,06

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

99,00 96,54 75,59

1,00 3,46 24,41

100,00 100,00 100,00

88,51 93,67 85,52 98,33

11,49 6,33 14,48 1,67

100,00 100,00 100,00 100,00

92,79 85,20 69,20 91,94 75,52 74,18

7,21 14,80 30,80 8,06 24,48 25,82

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

83,15 85,05

16,85 14,95

100,00 100,00

Papua Papua Barat

60,70 94,53

39,30 5,47

100,00 100,00

95,25

4,75

100,00

99,62 99,23 97,65 99,84 100,00 99,94

.b p


w tp :// w


ht


w


.id

87,78 93,40 96,98 95,49 95,58 97,59 95,50 97,64 98,81 99,04

s. go


(4)



203

Tabel

5.34.

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Provinsi, Jenis Dinding dan Tipe Daerah, 2011

Kesehatan

Menurut Perkotaan

Jenis Dinding Terluas Provinsi

Total Bukan Bambu/ Lainnya

Bambu dan Lainnya

(2)

(3)

(1)

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

0,30 11,48 5,26 5,80 4,97 5,50

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

98,10 92,04 62,68

1,90 7,96 37,32

100,00 100,00 100,00

99,46 99,00 98,84 98,86

0,54 1,00 1,16 1,14

100,00 100,00 100,00 100,00

94,24 84,79 97,71 85,20 93,86 97,84

5,76 15,21 2,29 14,80 6,14 2,16

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

96,39 99,07

3,61 0,93

100,00 100,00

Papua Papua Barat

94,89 98,67

5,11 1,33

100,00 100,00

93,72

6,28

100,00



w tp :// w


ht


w

.b p

99,70 88,52 94,74 94,20 95,03 94,50

.id

1,20 5,86 2,78 1,36 0,23 0,13 8,28 6,82


98,80 94,14 97,22 98,64 99,77 100,00 99,87 100,00 91,72 93,18

s. go


(4)


204


Tabel

5.35.

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Provinsi, Jenis Dinding dan Tipe Daerah, 2011

Kesehatan

Menurut Perdesaan

Jenis Dinding Terluas Provinsi

Total Bukan Bambu/ Lainnya

Bambu dan Lainnya

(2)

(3)

(1)

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


66,72 69,43 89,74 86,61 88,67

33,28 30,57 10,26 13,39 11,33

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

91,18 80,84 34,28

8,82 19,16 65,72

100,00 100,00 100,00

96,24 98,83 98,45 98,43

3,76 1,17 1,55 1,57

100,00 100,00 100,00 100,00

89,26 76,19 95,08 77,07 89,49 95,63

10,74 23,81 4,92 22,93 10,51 4,37

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

93,63 93,15

6,37 6,85

100,00 100,00

Papua Papua Barat

92,44 91,97

7,56 8,03

100,00 100,00

84,25

15,75

100,00


w w tp :// w


ht


.id

4,67 8,69 4,01 3,71 0,79 1,95 4,26 1,34 6,25 16,07

s. go

95,33 91,31 95,99 96,29 99,21 98,05 95,74 98,66 93,75 83,93

.b p


(4)



205

Tabel

5.36.

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Tipe Wilayah dan Jenis Dinding Tempat Tinggal Bambu/Lainnya, 2011 Perkotaan+Perdesaan Jenis Dinding Terluas Total

Bukan Bambu/ Lainnya

Bambu dan Lainnya

(2)

(3)


96,25 92,73 96,48 97,23 99,64 98,53 97,37 99,35 93,13 86,02


99,70 80,44 86,27 91,73 91,79 91,27

3,75 7,27 3,52 2,77 0,36 1,47 2,63 0,65 6,87 13,98

.id

(1)

s. go

Provinsi

(4) 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

95,22 85,64 39,81

4,78 14,36 60,19

100,00 100,00 100,00

97,14 98,88 98,61 98,70

2,86 1,12 1,39 1,30

100,00 100,00 100,00 100,00


91,10 78,84 95,71 80,25 90,73 96,19

8,90 21,16 4,29 19,75 9,27 3,81

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

94,47 94,57

5,53 5,43

100,00 100,00

Papua Papua Barat

93,01 93,95

6,99 6,05

100,00 100,00

Indonesia

88,82

11,18

100,00


w tp :// w


ht


w

.b p

0,30 19,56 13,73 8,27 8,21 8,73


206


Tabel

5.37.

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Tipe Wilayah dan Jenis Lantai Tempat Tinggal Tanah, 2011

Menurut Perkotaan

Jenis Lantai Tanah Provinsi

Total Tidak

Ya

(2)

(3)

(1)

3,33 1,23 2,95 0,37 0,99 0,92 0,39 1,19 4,33

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

0,11 3,85 3,73 11,50 2,94 4,69

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

99,00 96,42 88,92

1,00 3,58 11,08

100,00 100,00 100,00

99,45 99,75 99,24 99,86

0,55 0,25 0,76 0,14

100,00 100,00 100,00 100,00

96,58 98,47 98,28 98,50 96,91 96,25

3,42 1,53 1,72 1,50 3,09 3,75

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

94,78 95,86

5,22 4,14

100,00 100,00

Papua Papua Barat

97,80 94,96

2,20 5,04

100,00 100,00

96,16

3,84

100,00

99,89 96,15 96,27 88,50 97,06 95,31

w

.b p



tp :// w ht


w


.id

96,67 98,77 97,05 99,63 100,00 99,01 99,08 99,61 98,81 95,67

s. go


(4)



207

Tabel

5.38.

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Tipe Wilayah dan Jenis Lantai Tempat Tinggal Tanah, 2011

Menurut Perdesaan

Jenis Lantai Tanah Provinsi

Total Tidak

Ya

(2)

(3)

(1)

11,64 6,79 3,49 2,46 4,25 7,99 0,34 7,88 16,90

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

5,12 9,05 29,75 10,87 23,84

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

93,98 90,32 60,50

6,02 9,68 39,50

100,00 100,00 100,00

99,83 98,66 99,02 98,59

0,17 1,34 0,98 1,41

100,00 100,00 100,00 100,00


88,36 91,83 90,97 95,03 90,90 92,80

11,64 8,17 9,03 4,97 9,10 7,20

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

81,79 83,77

18,21 16,23

100,00 100,00

Papua Papua Barat

84,96 95,54

15,04 4,46

100,00 100,00

85,75

14,25

100,00

94,88 90,95 70,25 89,13 76,16

w tp :// w


ht


w

.b p



.id

88,36 93,21 96,51 97,54 100,00 95,75 92,01 99,66 92,12 83,10

s. go


(4)


208


Tabel

5.39.

Persentase BALITA yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Tipe Wilayah dan Jenis Lantai Tempat Tinggal Tanah, 2011 Perkotaan+Perdesaan Jenis Lantai Tanah

Provinsi

Total Tidak

Ya

(2)

(3)

(1)

99,89 95,68 94,49 78,39 94,01 84,70

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

0,11 4,32 5,51 21,61 5,99 15,30

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

96,90 92,93 66,03

3,10 7,07 33,97

100,00 100,00 100,00

99,73 99,00 99,11 99,40

0,27 1,00 0,89 0,60

100,00 100,00 100,00 100,00


91,40 93,88 92,72 96,39 92,60 93,67

8,60 6,12 7,28 3,61 7,40 6,33

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

85,73 86,67

14,27 13,33

100,00 100,00

Papua Papua Barat

87,94 95,37

12,06 4,63

100,00 100,00

90,78

9,22

100,00


w tp :// w


ht


w

.b p


9,44 4,01 3,27 1,63 3,46 5,19 0,37 5,84 14,05

.id

90,56 95,99 96,73 98,37 100,00 96,54 94,81 99,63 94,16 85,95

s. go


(4)



209

Tabel

5.40.

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Tipe Wilayah dan Kelompok Pengeluaran Rumah Tangga, 2011 Perkotaan Kelompok Pengeluaran

Provinsi

Total 40% Bawah

60% Atas

(2)

(3)

(1)

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


49,59 48,03 46,39 47,07 55,02 50,23

50,41 51,97 53,61 52,93 44,98 49,77

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

50,30 45,11 48,13

49,70 54,89 51,87

100,00 100,00 100,00

42,11 39,46 41,16 42,69

57,89 60,54 58,84 57,31

100,00 100,00 100,00 100,00

48,02 47,10 46,52 44,34 53,47 53,38

51,98 52,90 53,48 55,66 46,53 46,62

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

48,30 41,49

51,70 58,51

100,00 100,00

Papua Papua Barat

42,70 35,96

57,30 64,04

100,00 100,00

47,24

52,76

100,00


w tp :// w

ht


w


.id

59,57 51,52 54,35 54,38 54,12 52,69 56,98 63,11 61,89 61,55

s. go

40,43 48,48 45,65 45,62 45,88 47,31 43,02 36,89 38,11 38,45

.b p


(4)


210


Tabel

5.41.

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Tipe Wilayah dan Kelompok Pengeluaran Rumahtangga, 2011 Perdesaan Kelompok Pengeluaran

Provinsi

Total 40% Bawah

60% Atas

(2)

(3)

(1)

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


44,35 41,87 44,35 52,58 42,81

55,65 58,13 55,65 47,42 57,19

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

52,95 41,28 45,58

47,05 58,72 54,42

100,00 100,00 100,00

43,84 38,60 39,10 45,58

56,16 61,40 60,90 54,42

100,00 100,00 100,00 100,00

49,84 55,20 49,15 44,96 47,33 48,58

50,16 44,80 50,85 55,04 52,67 51,42

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

42,60 42,64

57,40 57,36

100,00 100,00

Papua Papua Barat

48,83 47,02

51,17 52,98

100,00 100,00

43,61

56,39

100,00


w tp :// w

ht


w


.id

62,84 55,38 55,19 62,61 63,84 59,78 58,20 60,52 56,08 59,99

s. go

37,16 44,62 44,81 37,39 36,16 40,22 41,80 39,48 43,92 40,01

.b p


(4)



211

Tabel

5.42.

Persentase Balita yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut Tipe Wilayah dan Kelompok Pengeluaran Rumahtangga, 2011 Perkotaan+Perdesaan Kelompok Pengeluaran

Provinsi

Total 40% Bawah

60% Atas

(2)

(3)

(1)

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


49,59 46,66 44,88 45,56 54,08 46,12

50,41 53,34 55,12 54,44 45,92 53,88

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

51,41 42,92 46,08

48,59 57,08 53,92

100,00 100,00 100,00

43,36 38,87 39,97 43,76 49,16

56,64 61,13 60,03 56,24 50,84

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara

52,70 48,52 44,72 49,07 49,79

47,30 51,48 55,28 50,93 50,21

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Maluku Maluku Utara

44,33 42,36

55,67 57,64

100,00 100,00

Papua Papua Barat

47,41 43,76

52,59 56,24

100,00 100,00

45,36

54,64

100,00

w w tp :// w

ht

Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara

.id

61,97 53,45 54,85 59,33 56,47 58,06 57,72 61,85 57,85 60,34

s. go

38,03 46,55 45,15 40,67 43,53 41,94 42,28 38,15 42,15 39,66

.b p


(4)


212


.id .g o ps .b w w tp :// w ht 58

Statistics of Seasonal Vegetables and Fruits Plants Indonesia 2011

w

tp :// w

ht .b p

w .id

s. go

No title

Recommend Documents