go .id bp s. ka b. pu :p tp ht Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 1
go .id bp s. ka b. pu :p tp ht Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 2
go .id bp s. ka b. pu :p tp ht Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 i
go .id bp s. ka b. pu :p tp ht Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 ii
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)
No. Katalog
: --
No. Publikasi
: 6409.1511
UkuranBuku / Book Size
: A5 / 165mm X 215mm
JumlahHalaman / Total Pages
:
xvi dan 36 halaman
Penyunting : BPS Kabupaten Penajam Paser Utara Gambar Sampul Oleh :
ka b.
BPS Kabupaten Penajam Paser Utara
bp s.
Naskah : BPS Kabupaten Penajam Paser Utara
go .id
KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA 2015
Ilustrasi Sampul :
pu
Info Grafis, Bank BPD, Rumah Sakit dan SMA 1 PPU Diterbitkan oleh :
tp
Dicetak oleh:
:p
© BPS Kabupaten Penajam Paser Utara
ht
CV Global Utama Advertising dan Percetakan
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik Penajam Paser Utara Boleh Dikutip dengan menyebut sumbernya
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 iii
go .id bp s. ka b. pu :p tp ht Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 iv
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah, SWT atas segala karunia-Nya sehingga publikasi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2015 dapat diterbitkan. Penyusunan publikasi ini menggunakan data yang bersumber dari data primer yang berasal dari hasil survei maupun sensus yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), dan data
go .id
sekunder yang diambil dari Dinas, Instansi, Badan dan Kantor baik Instansi Pemerintah maupun swasta.
bp s.
Kami menyadari bahwa publikasi Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2015 ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran serta kritik yang sifatnya membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan guna perbaikan di masa yang akan datang.
ka b.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam memberikan data dan pihakpihak yang terkait dalam penyusunan publikasi ini, sehingga publikasi ini dapat diterbitkan, kami
:p
pu
ucapkan terima kasih.
tp
Penajam, Oktober 2016
ht
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Penajam Paser Utara
H. Syahruni, SE
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 v
go .id bp s. ka b. pu :p tp ht Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 vi
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .............................................................................................................. V DAFTAR ISI .......................................................................................................................... vii DAFTAR TABEL ................................................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................. xiii DAFTAR ISTILAH ................................................................................................................. xv Pendahuluan ....................................................................................................... 1
go .id
BAB I
1.1 Latar Belakang....................................................................................................... 1
bp s.
1.2 Pengertian IPM ..................................................................................................... 2
BAB II
ka b.
1.3 Manfaat Publikasi IPM ......................................................................................... 3 Metodologi................................................. ........................................................ 5
pu
2.1 Perubahan Metodologi IPM.................................................................................. 5
:p
2.2. Perhitungan Indeks Komponen IPM .................................................................... 6
Pencapaian Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara ................... 13
ht
BAB III
tp
2.3. Pengukuran Kecepatan IPM ................................................................................. 11
3.1 Gambaran Pencapaian Pembangunan Manusia di Kabupaten Penajam Paser Utara 12 ............................................................................................................... 14 3.2 Capaian Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara dalam Wilayah Pembangunan di Propinsi Kalimantan Timur ........................................ 18 BAB V Lampiran
Kesimpulan................................................. ........................................................ 25 .................................................................................................................... 27
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 vii
go .id bp s. ka b. pu :p tp ht Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbandingan Metodel Lama dan Metode Baru .......................................................... 6 Tabel 2.2 Penghitungan Nilai Minimum dan Maksimum ............................................................. 10 Tabel 3.1 Indikator Pembangunan Manusia Provinsi Kalimantan Timur Dirinci Menurut
ht
tp
:p
pu
ka b.
bp s.
go .id
Kabupaten/Kota Tahun 2015........................................................................................ 23
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 ix
go .id bp s. ka b. pu :p tp ht Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 x
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Perkembangan IPM Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2010 - 2015 ............. 12 Gambar 3.2 Perkembangan AHH Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2010 - 2015 ............ 13 Gambar 3.3 Perkembangan RLS dan HLS Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2010 – 2015 . 14 Gambar 3.4 Perkembangan Pengeluaran Perkapita Penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara
go .id
Tahun 2010 - 2015 ................................................................................................... 15 Gambar 3.5 Perkembangan IPM Propinsi Kalimantan Timur Tahun 2010 - 2015....................... 16
bp s.
Gambar 3.6 IPM Kabupaten/Kota Propinsi Kalimantan Timur Tahun 2015................................ 17 Gambar 3.7 Laju Pertumbuhan IPM Propinsi Kalimantan Timur Tahun 2011 - 2015 ................. 18
ht
tp
:p
pu
ka b.
Gambar 3.8 Laju Pertumbuhan IPM Kabupaten/Kota Propinsi Kalimantan Timur Tahun 2015 . 19
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 xi
go .id bp s. ka b. pu :p tp ht Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 xii
DAFTAR LAMPIRAN
Angka Harapan Hidup (AHH) Tahun 2010-2015
Tabel 2
Harapan Lama Sekolah (EYS) Tahun 2010-2015
Tabel 3
Rata-rata Lama Sekolah (MYS) Tahun 2010-2015
Tabel 4
Pengeluaran Per Kapita yang Disesuaikan (Ribu Rupiah) Tahun 2010-2015
Tabel 5
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2010-2015
Tabel 6
Peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2010-2015
ht
tp
:p
pu
ka b.
bp s.
go .id
Tabel 1
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 xiii
go .id bp s. ka b. pu :p tp ht Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 xiv
DAFTAR ISTILAH 1. Angka Kematian Bayi (AKB)/Infant Mortality Rate (IMR), secara sederhana diformulasikan sebagai perbandingan antara jumlah kematian bayi (usia dibawah 1 tahun) terhadap seluruh kelahiran hidup dalam suatu periode tertentu. Besaran ini akan semakin baik jika angkanya semakin kecil. 2. Angka Harapan Hidup (AHH)/Life Expectancy at Age 0 (e0), secara konsepsi diartikan sebagai rata-rata jumlah tahun hidup yang dapat dijalani oleh seseorang hingga akhir hayatnya. 3. Angka melek huruf penduduk dewasa/Adult Literacy Rate (Lit), adalah perbandingan jumlah
go .id
penduduk usia 15 tahun keatas yang dapat membaca dan menulis huruf latin maupun huruf lainnya terhadap seluruh penduduk usia 15 tahun keatas dikali dengan seratus. Hasilnya jika semakin besar akan semakin baik atau menggambarkan kondisi/tingkat kesejahteraan yang
bp s.
lebih baik.
4. Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk kelompok usia sekolah tertentu, adalah rasio antara
ka b.
penduduk yang mengikuti jenjang suatu pendidikan terhadap penduduk dalam suatu kelompok umur yang bersesuaian dengan jenjang pendidikan tersebut. Kelompok usia tersebut adalah usia 7 – 12 tahun untuk SD, 13 – 15 tahun untuk SLTP, 16 – 18 tahun untuk SLTA, dan 19 – 24 tahun
:p
mendekati angka 100.
pu
untuk akademi/perguruan tinggi. Ukuran ini akan semakin baik jika besarannya semakin
tp
5. Indeks Mutu Hidup (IMH)/Physical Quality of Life Index (PQLI), adalah suatu indeks komposit
ht
yang disusun dari tiga komponen : (1) angka kematian bayi (AKB/IMR), (2) angka harapan hidup umur satu tahun (e1), dan (3) angka melek huruf (AMH). 6. Indeks Pembangunan Jender (IPJ)/Gender Related Development Index (GDI), merupakan indeks komposit yang terdiri dari sejumlah komponen atau variabel dengan memperhitungkan ekstensi ketidaksamaan aversi (inequality aversion) antara laki-laki dan perempuan. 7. Indeks Pemberdayaan Jender (IDJ)/Gender Empowerment Measure (GEM), merupakan indeks komposit yang terdiri dari indeks keanggotaan DPR (parlemen), indeks pengambil keputusan dan indeks distribusi pendapatan yang secara eksplisit mengukur pemberdayaan relatif laki-laki dan perempuan dalam wilayah aktivitas politik dan ekonomi.
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 xv
8. Indeks Kemiskinan Manusia (IKM)/Human Poverty Index (HPI), merupakan indeks komposit yang mengkombinasikan dimensi-dimensi kemiskinan yang dianggap paling mendasar yang direfleksikan dalam tiga indikator deprivasi yaitu hidup singkat, pendidikan rendah dan ketiadaan akses terhadap sumber daya dan pelayanan dasar. 9. Purchasing Power Parity (PPP), merupakan harga suatu kelompok barang relatif terhadap harga kelompok barang yang sama di daerah yang ditetapkan sebagai standar. 10. Pengangguran terbuka, adalah bagian dari angkatan kerja yang sekarang ini tidak bekerja dan sedang aktif mencari kerja, atau perbandingan antara pencari kerja (tidak bekerja) usia 10 tahun keatas terhadap angkatan kerja (AK) dikali 100.
rata lamanya sekolah penduduk usia 15 tahun keatas.
go .id
11. Rata-rata lama sekolah penduduk dewasa/Means Years of Schooling (MYS), merupakan rata –
bp s.
12. Setengah menganggur adalah perbedaan antara jumlah pekerjaan yang betul dikerjakan seseorang dalam pekerjaannya dengan jumlah pekerjaan yang secara normal mampu dan ingin dikerjakannya, atau dengan kata lain seseorang yang selama seminggu yang lalu bekerja kurang
ka b.
dari 35 jam secara berturut-turut.
13. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), adalah perbandingan antara penduduk usia 10 tahun
pu
keatas yang tergolong sebagai Angkatan Kerja (AK) terhadap seluruh penduduk usia 10 tahun keatas dikali 100. Adapun AK adalah penduduk usia 10 tahun keatas yang bekerja dan yang tidak
:p
bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan. Periode penentuan seseorang itu termasuk dalam AK
tp
ataupun bukan AK (BAK) adalah selama seminggu sebelum masa pendataan. Dalam
ht
penyajiannya ukuran ini tidak ada satuannya, tetapi dalam pengertiannya menggambarkan proporsi atau persentase.
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG “Manusia adalah kekayaan bangsa yang sesungguhnya. Tujuan utama dari
pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi rakyatnya untuk menikmati umur panjang, sehat, dan menjalankan kehidupan yang produktif. Hal ini tampaknya merupakan suatu kenyataan yang sederhana. Tetapi hal ini seringkali
go .id
terlupakan oleh berbagai kesibukan jangka pendek untuk mengumpulkan harta dan uang.”
Kalimat pembuka pada Human Development Report (HDR) pertama yang
bp s.
dipublikasikan oleh UNDP tahun 1990 secara jelas menekankan arti pentingnya pembangunan yang berpusat pada manusia – yang menempatkan manusia sebagai tujuan
ka b.
akhir, dan bukan sebagai alat pembangunan.
pu
Konsep ini terdengar berbeda dibanding konsep klasik pembangunan yang memberikan perhatian utama pada pertumbuhan ekonomi. Pembangunan manusia
:p
memperluas pembahasan tentang konsep pembangunan dari diskusi tentang cara-cara
tp
(pertumbuhan PDB) ke diskusi tentang tujuan akhir dari pembangunan. Pembangunan
ht
manusia juga merupakan perwujudan jangka panjang, yang meletakkan pembangunan di sekeliling manusia, dan bukan manusia di sekeliling pembangunan.
Mengutip isi HDR pertama tahun 1990, pembangunan manusia adalah suatu proses untuk memperbanyak pilihan-pilihan yang dimiliki oleh manusia. Diantara banyak pilihan tersebut, pilihan yang terpenting adalah untuk berumur panjang dan sehat, untuk berilmu pengetahuan, dan untuk mempunyai akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan agar dapat hidup secara layak.
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 1
Untuk menghidari kekeliruan dalam memaknai konsep ini, perbedaan antara cara pandang pembangunan manusia terhadap pembangunan dengan pendekatan konvensional yang menekankan pertumbuhan ekonomi, pembentukan modal manusia, pembangunan sumber daya manusia, kesejahteraan rakyat, dan pemenuhan kebutuhan dasar, perlu diperjelas. Konsep pembangunan manusia mempunyai cakupan yang lebih luas dari teori konvensional pembangunan ekonomi.
Model ‘pertumbuhan ekonomi’ lebih menekankan pada peningkatan PNB daripada memperbaiki kualitas hidup manusia. ‘Pembangunan sumber daya manusia’ cenderung untuk memperlakukan manusia sebagai input dari proses produksi – sebagai alat, bukan
go .id
sebagai tujuan akhir. Pendekatan ‘kesejahteraan’ melihat manusia sebagai penerima dan bukan sebagai agen dari perubahan dalam proses pembangunan. Adapun pendekatan
bp s.
‘kebutuhan dasar’ terfokus pada penyediaan barang-barang dan jasa-jasa untuk kelompok masyarakat tertinggal, bukannya memperluas pilihan yang dimiliki manusia di segala bidang.
ka b.
Pendekatan pembangunan manusia menggabungkan aspek produksi dan distribusi komoditas, serta peningkatan dan pemanfaatan kemampuan manusia. Pembangunan
pu
manusia melihat secara bersamaan semua isu dalam masyarakat – pertumbuhan ekonomi,
:p
perdagangan, ketenagakerjaan, kebebasan politik ataupun nilai-nilai kultural – dari sudut pandang manusia. Pembangunan manusia juga mencakup isu penting lainnya, yaitu gender.
tp
Dengan demikian, pembangunan manusia tidak hanya memperhatikan sektor sosial, tetapi
ht
merupakan pendekatan yang komprehensif dari semua sektor.
1.2
PENGERTIAN IPM Menurut United Nation Development Programme (UNDP), pembangunan manusia
dirumuskan sebagai upaya perluasan pilihan bagi penduduk (enlarging the choices of people) dan sekaligus sebagai taraf yang dicapai dari upaya tersebut. “Perluasan pilihan” hanya mungkin dapat direalisasikan jika penduduk paling tidak memiliki: peluang berumur panjang dan sehat, pengetahuan dan keterampilan yang memadai, serta peluang untuk merealisasikan pengetahuan yang dimiliki dalam kegiatan yang produktif. Dengan kata lain,
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 2
tingkat pemenuhan ketiga unsur tersebut sudah dapat merefleksikan, secara minimal, tingkat keberhasilan pembangunan manusia suatu wilayah. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya. IPM diperkenalkan oleh UNDP pada tahun 1990 dan dipublikasikan secara berkala dalam laporan tahunan Human Development Report (HDR).
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya. IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar yakni:
2. Pengetahuan (knowledge)
ka b.
Manfaat Publikasi IPM
1. Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun
pu
2016 ini dimaksudkan untuk mendapatkan ukuran pencapaian pembangunan manusia di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.
:p
2. Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun
tp
2016 ini bertujuan untuk menyajikan status kinerja (capaian dan tantangan) pembangunan manusia pada tahun 2016. Selain itu akan dilihat pula keterbandingan
ht
1.3
bp s.
3. Standar hidup layak (decent standard of living)
go .id
1. Umur panjang dan hidup sehat (a long and healthy life)
antarwilayah kabupaten khususnya keterbandingan Kabupaten Penajam Paser Utara dilihat berdasarkan perspektif kinerja dalam Propinsi Kalimantan Timur.
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 3
go .id bp s. ka b. pu :p tp ht Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 4
BAB II METODOLOGI
METODOLOGI IPM
Prinsip dasar penyusunan publikasi ini masih merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya, yaitu tetap melakukan pengukuran terhadap kinerja pembanguan manusia yang representatif pada level kabupaten. Bedanya, telah terjadi perkembangan metodologi
go .id
penghitungan IPM mengikuti apa yang telah dilakukan oleh UNDP yang telah memperkenalkan penghitungan IPM metode baru di tahun 2010 dan kemudian melakukan
Dasar Perubahan Metodologi
ka b.
Alasan yang dijadikan dasar perubahan metodologi penghitungan IPM yaitu: 1. Beberapa indikator sudah tidak tepat untuk digunakan dalam penghitungan IPM.
pu
Angka Melek Huruf (AMH) sudah tidak relevan dalam mengukur pendidikan secara utuh karena tidak dapat menggambarkan kualitas pendidikan. Selain itu,
:p
karena AMH di sebagian besar daerah sudah tinggi, sehingga tidak dapat
tp
membedakan tingkat pendidikan antar daerah dengan baik. AMH pada metode lama diganti dengan angka Harapan Lama Sekolah (HLS). Dengan memasukkan
ht
2..1
bp s.
penyempurnaan metodologi pada tahun 2011 dan 2014.
Rata-rata Lama Sekolah dan angka Harapan Lama Sekolah bisa didapatkan gambaran yang lebih relevan dalam pendidikan dan perubahan yang terjadi. 2. Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita tidak dapat menggambarkan pendapatan masyarakat pada suatu wilayah. PDB per kapita pada metode lama diganti dengan Produk Nasional Bruto (PNB) per kapita. Hal ini dilakukan karena PNB dianggap lebih dapat menggambarkan pendapatan masyarakat pada suatu wilayah.
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 5
3. Penggunaan rumus rata-rata aritmatik dalam penghitungan IPM menggambarkan bahwa capaian yang rendah di suatu dimensi dapat ditutupi oleh capaian tinggi dimensi lain. Metode agregasi diubah dari rata-rata aritmatik menjadi rata-rata geometrik.
Tabel 2.1. Perbandingan Metode Lama dan Metode Baru
METODE LAMA
Angka Harapan Hidup saat Lahir (AHH)
Angka Harapan Hidup saat Lahir (AHH)
Angka Harapan Hidup saat Lahir (AHH)
1. Angka Melek Huruf (AMH)
1. Angka Melek Huruf (AMH)
1. Harapan Lama Sekolah (HLS)
1. Harapan Lama Sekolah (HLS)
2. Kombinasi Angka Partisipasi Kasar (APK)
2. Rata-rata Lama Sekolah (RLS)
2. Rata-rata Lama Sekolah (RLS)
2. Rata-rata Lama Sekolah (RLS)
PNB per kapita
Pengeluaran per kapita
Pengeluaran per kapita
:p
Standar Hidup PDB per Layak kapita
2.2
Rata-rata Hitung 𝑰𝑷𝑴 𝟏 = 𝑰𝒌𝒆𝒔𝒆𝒉𝒂𝒕𝒂𝒏 𝟑 + 𝑰𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒕𝒂𝒉𝒖𝒂𝒏 + 𝑰𝒑𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏
Angka Harapan Hidup saat Lahir (AHH)
tp
Rata-rata Ukur 𝑰𝑷𝑴
ht
Agregasi
BPS
ka b.
Pengetahuan
UNDP
pu
Kesehatan
BPS
bp s.
UNDP
METODE BARU
go .id
DIMENSI
=
𝟑
𝑰𝒌𝒆𝒔𝒆𝒉𝒂𝒕𝒂𝒏 × 𝑰𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒕𝒂𝒉𝒖𝒂𝒏 × 𝑰𝒑𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏
Penghitungan Indeks Komponen IPM Tahap pertama dari penghitungan IPM ialah menghitung indeks masing-masing
komponen IPM (𝑒(0) kesehatan, pendidikan dan standar hidup layak) dengan formula sebagai berikut :
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 6
1. Dimensi Kesehatan
𝐼𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 =
𝐴𝐻𝐻−𝐴𝐻𝐻 𝑚𝑖𝑛 𝐴𝐻𝐻 𝑚𝑎𝑘𝑠 −𝐴𝐻𝐻 𝑚𝑖𝑛
Angka Harapan Hidup saat lahir (AHH), Life Expectancy-eo Angka Harapan Hidup saat lahir (AHH), Life Expectancy-eo didefinisikan sebagai ratarata perkiraan banyak tahun yang dapat ditempuh oleh seseorang sejak lahir AHH mencerminkan derajat kesehatan suatu masyarakat. AHH dihitung dari hasil
go .id
proyeksi SP2010.
• 𝐼𝐻𝐿𝑆 =
𝐻𝐿𝑆 −𝐻𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛 𝐻𝐿𝑆𝑚𝑎𝑘𝑠 −𝐻𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛
𝐼𝐻𝐿𝑆 + 𝐼𝑅𝐿𝑆 2
pu
ka b.
𝐼𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑎𝑛 =
bp s.
2. Dimensi Pendidikan
• 𝐼𝑅𝐿𝑆 =
𝑅𝐿𝑆 −𝑅𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛
𝑅𝐿𝑆𝑚𝑎𝑘𝑠 −𝑅𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛
Rata-rata Lama Sekolah (RLS), Mean Years of Schooling (MYS) didefinisikan sebagai
ht
tp
:p
Rata-rata Lama Sekolah -RLS Mean Years of Schooling (MYS)
jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk dalam menjalani pendidikan formal.
Diasumsikan bahwa dalam kondisi normal rata-rata lama sekolah suatu wilayah tidak akan turun.
Cakupan penduduk yang dihitung RLS adalah penduduk berusia 25 tahun ke atas.
RLS dihitung untuk usia 25 tahun ke atas dengan asumsi pada umur 25 tahun proses pendidikan telah berakhir.
Penghitungan RLS pada usia 25 tahun ke atas juga mengikuti standar internasional yang digunakan oleh UNDP.
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 7
Harapan Lama Sekolah-HLS (Expected Years of Schooling-EYS)
Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) didefinisikan sebagai lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang.
HLS dapat digunakan untuk mengetahui kondisi pembangunan sistem pendidikan di berbagai jenjang.
HLS dihitung pada usia 7 tahun ke atas karena mengikuti kebijakan pemerintah yaitu program wajib belajar. Untuk mengakomodir penduduk yang tidak tercakup dalam Susenas, HLS dikoreksi dengan siswa yang bersekolah di pesantren.
go .id
Sumber data pesantren yaitu dari Direktorat Pendidikan Islam.
Penghitungan EYS:
bp s.
𝑛
Formula
𝐸𝑖𝑡 = 𝐹𝐾 × ∑ 𝑡 𝑃𝑖
ka b.
𝐻𝐿𝑆𝑎𝑡
pu
𝑖=𝑎
ht
Pi t i FK
Harapan Lama Sekolah pada umur a di tahun t Jumlah penduduk usia i yang bersekolah pada tahun t Jumlah penduduk usia i pada tahun t Usia (a, a + 1, ..., n) Faktor koreksi pesantren
tp
HLSat Eit
:p
Keterangan:
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑠𝑎𝑛𝑡𝑟𝑖 𝑚𝑢𝑘𝑖𝑚 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑖𝑚 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑛𝑡𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑛𝑡𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑢𝑘𝑖𝑚 = 𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑠𝑎𝑛𝑡𝑟𝑖 𝑚𝑢𝑘𝑖𝑚 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑛𝑡𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝐾𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑛𝑡𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑢𝑘𝑖𝑚
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑚𝑢𝑟 7 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑘𝑒 𝑎𝑡𝑎𝑠 +1
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 8
3. Dimensi Pengeluaran
𝐼𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 =
ln (𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛) −ln(𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛𝑚𝑖𝑛 ) ln(𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛𝑚𝑎𝑘𝑠 ) −ln(𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛𝑚𝑖𝑛 )
Pengeluaran per Kapita Disesuaikan
Pengeluaran per kapita disesuaikan ditentukan dari nilai pengeluaran per kapita dan paritas daya beli. Rata-rata pengeluaran per kapita setahun diperoleh dari Susenas Modul, dihitung
go .id
dari level provinsi hingga level kab/kota. Rata-rata pengeluaran per kapita dibuat konstan/riil dengan tahun dasar 2012=100.
Perhitungan paritas daya beli pada metode baru menggunakan 96 komoditas dimana
bp s.
66 komoditas merupakan makanan dan sisanya merupakan komoditas nonmakanan.
ka b.
Metode penghitungannya menggunakan Metode Rao. Paket Komoditas Penghitungan Paritas Daya Beli
pu
tp
•
Pada metode lama, terdapat 27 komoditas yang digunakan dalam menghitung PPP. Pada metode baru, terpilih 96 komoditas dalam penghitungan PPP, dengan pertimbangan:
:p
•
ht
•
Makanan: 66 Komoditas (39,8 %)
Share 27 komoditas (metode lama) terus menurun dari 37,52 persen pada tahun 1996 menjadi 24,66 persen pada tahun 2012 Nonmakan: 30 Komoditas (36,9 %)
96 Komoditas (76,7 %)
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 9
Rumus Penghitungan Paritas Daya Beli (PPP) pik : harga komoditas i di Jakarta Selatan
𝑚
𝑝𝑖𝑗 1⁄𝑚 𝑃𝑃𝑃𝑗 = ∏ ( ) 𝑝𝑖𝑘
pij : harga komoditas i di kab/kota j m : jumlah komoditas
𝑖=1
Sumber : Measuring The Real Size of The World Economy, The World Bank
Tahap kedua, ialah dengan menghitung rata-rata sederhana dari masing-masing indek 𝐼(𝑖) Formula untuk menghitung rata-rata ini adalah sebagai berikut:
3
𝐼𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 × 𝐼𝑝𝑒𝑛𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 × 𝐼𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛
bp s.
𝐼𝑃𝑀 =
go .id
IPM dihitung sebagai rata-rata geometrik dari indeks kesehatan, indeks pendidikan, dan indeks pengeluaran.
Tabel 2.2. Penghitungan Nilai Minimum dan Maksimum Minimum
Satuan
ka b.
Indikator
Maksimum
UNDP
BPS
UNDP
BPS
Tahun
20
20
85
85
Harapan Lama Sekolah (HLS)
Tahun
0
0
18
18
Tahun
0
0
15
15
100 (PPP U$)
1.007.436* (Rp)
107.721 (PPP U$)
26.572.352** (Rp)
:p
Rata-rata Lama Sekolah (RLS)
pu
Angka Harapan Hidup saat Lahir (AHH)
tp
Pengeluaran per Kapita Disesuaikan
ht
Batas maksimum minimum mengacu pada UNDP kecuali indikator daya beli Keterangan: * Daya beli minimum merupakan garis kemiskinan terendah kabupaten tahun 2010 (data empiris) yaitu di Tolikara-Papua ** Daya beli maksimum merupakan nilai tertinggi kabupaten yang diproyeksikan hingga 2025 (akhir RPJPN) yaitu perkiraan pengeluaran per kapita Jakarta Selatan tahun 2025
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 10
Pengukuran Kecepatan IPM
Untuk mengukur kecepatan perkembangan IPM dalam suatu kurun waktu digunakan ukuran pertumbuhan IPM per tahun.
Pertumbuhan IPM menunjukkan perbandingan antara capaian yang telah ditempuh dengan capaian sebelumnya.
Semakin tinggi nilai pertumbuhan, semakin cepat IPM suatu wilayah untuk mencapai nilai maksimalnya.
Keterangan: IPM
: IPM suatu wilayah pada tahun t
IPM
: IPM suatu wilayah pada tahun (t-1)
t
bp s.
t-1
Pengklasifikasian pembangunan manusia bertujuan untuk mengorganisasikan
ka b.
(𝐼𝑃𝑀𝑡 − 𝐼𝑃𝑀𝑡−1 ) × 100 𝐼𝑃𝑀𝑡−1
go .id
𝑃𝑒𝑟𝑡𝑢𝑚𝑏𝑢ℎ𝑎𝑛 𝐼𝑃𝑀 =
wilayah-wilayah menjadi kelompok-kelompok yang sama dalam dalam hal pembangunan manusia.
:p
pu
Capaian IPM diklasifikasikan menjadi beberapa kategori, yaitu:
tp
ht
2.3
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 11
ht
tp
:p
pu
ka b.
bp s.
go .id
Dampak Perubahan Metodologi
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 12
BAB III Pencapaian Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara Manusia merupakan unsur utama dari seluruh kepentingan pembangunan yang menempatkan posisinya pada dua peran yaitu sebagai subyek dan sekaligus juga sebagai obyek pembangunan. Oleh karenanya tuntutan kearah terciptanya manusia yang berkualitas sebagai modal pembangunan semakin besar.
go .id
Meningkatnya kepedulian terhadap upaya pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas dimulai sejak tahun delapan puluhan, yaitu dengan munculnya paradigma yang berorientasi pada kebutuhan dasar masyarakat (basic need development) untuk mengukur
bp s.
keberhasilan pembangunan melalui Indeks Mutu Hidup (Physical Quality of Life Index).
ka b.
Pada tahun sembilan puluhan muncul suatu paradigma baru yaitu pembangunan yang terpusat pada manusia (human centered development). UNDP kependekan dari United
pu
Nation Development Programme telah menyusun Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
:p
sebagai pengukur keberhasilan pembangunan manusia.
tp
Pembangunan manusia merupakan proses memperluas pilihan-pilihan penduduk
ht
(enlarging the choices of people).
Untuk mengukur pilihan-pilihan tersebut digunakan
indeks komposit berdasarkan 3 dimensi parameter, yaitu : 1. Derajat kesehatan dan usia hidup (longetivity) yang diukur dengan angka harapan hidup (life expectancy rate). 2. Derajat Pendidikan atau pengetahuan (knowledge) yang diukur dengan kombinasi antara harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah. 3. Derajat Daya Beli atau Standar hidup layak (decent living) penduduk dilihat dari daya beli masyarakat (purchasing power parity), dimana dalam penghitungannya menggunakan
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 13
ukuran GNP (Gross National Product) riil per kapita yang telah disesuaikan (adjusted GNP real per capita).
3.1
Gambaran Pencapaian Pembangunan Manusia di Kabupaten Penajam Paser Utara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk
mengukur pencapaian pembangunan manusia di suatu wilayah. Meskipun tidak mengukur semua dimensi dari pembangunan manusia, namun IPM dinilai mampu mengukur dimensi pokok dari pembangunan manusia. Pembangunan Manusia di Kabupaten Penajam Paser Utara terus mengalami perbaikan, terlihat dari angka Indeks Pembangunan Manusia yang terus meningkat dari
go .id
tahun 2010 – 2015. IPM Kabupaten Penajam Paser Utara naik 2,89 poin dalam jangka waktu lima tahun (lihat gambar 3.1). Capaian peningkatan IPM ini menunjukkan indikasi positif bahwa kualitas manusia di Kabupaten Penajam Paser Utara yang dilihat dari aspek
bp s.
kesehatan, pendidikan dan ekonomi juga semakin baik.
ka b.
Gambar 3.1.
Perkembangan IPM Kabupaten Penajam Paser Utara
ht
tp
:p
pu
Tahun 2010 – 2015
Sumber: Badan Pusat Statistik
Berdasarkan skala internasional, capaian IPM dikategorikan menjadi kategori tinggi (IPM ≥ 80), kategori menengah atas (66 ≤ IPM < 80), kategori menengah bawah (50 ≤ IPM < 66), dan kategori rendah (IPM < 50). Sejak tahun 2010, IPM Kabupaten Penajam Paser Utara telah mencapai level sedang. Meski belum ada perubahan level pada capaian IPM, namun
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 14
angka IPM yang terus meningkat menunjukkan adanya peningkatan pencapaian kualitas manusia. Pencapaian pembangunan manusia diukur dengan memperhatikan tiga aspek esensial, yaitu umur panjang dan sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Oleh karena itu, peningkatan capaian IPM tidak lepas dari peningkatan dari setiap komponen penyusunnya. Seiring dengan meningkatnya angka IPM, komponen penyusun IPM juga menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun.
3.1.1. Derajat Kesehatan
go .id
Indikator Angka Harapan Hidup (AHH) Kabupaten Penajam Paser Utara yang merepresentasikan aspek kesehatan terus meningkat sejak tahun 2010. AHH Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2010 adalah 70,28 dan pada tahun 2015 naik hingga 70,53. Hal
bp s.
ini berarti rata – rata kenaikan AHH tiap tahun 0,05 point.
ka b.
Gambar 3.2.
Perkembangan AHH Kabupaten Penajam Paser Utara
ht
tp
:p
pu
Tahun 2010 – 2015
Sumber: Badan Pusat Statistik
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 15
3.1.2. Derajat Pendidikan Tinggi rendahnya pendidikan merupakan cerminan dari kualitas penduduk , oleh karena itu pendidikan dapat dijadikan ciri kualitas suatu bangsa dan kualitas pembangunan serta merupakan ukuran dari derajat kepekaan penduduk terhadap pembangunan baik sebagai pelaku pembangunan maupun sebagai objek pembangunan. Aspek pendidikan pada IPM dicerminkan oleh Indikator Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Harapan Lama Sekolah (HLS). Capaian RLS meningkat dari 6,87 tahun pada tahun 2010 menjadi 7,59 tahun di tahun 2015. Hal ini mengindikasikan bahwa rata-rata jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara berusia 25 tahun ke atas
go .id
dalam menjalani pendidikan formal pada tahun 2015 berkisar antara 6 sampai dengan 7
bp s.
tahun atau setara dengan kelas 6 SD sampai kelas 1 SMP.
ht
tp
:p
pu
ka b.
Gambar 3.3. Perkembangan RLS dan HLS Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2010 - 2015
Sumber: Badan Pusat Statistik
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 16
Sementara capaian HLS meningkat dari 11,26 tahun pada tahun 2010 menjadi 12,02 tahun pada tahun 2015. Angka ini mempresentasikan bahwa lama sekolah yang diharapkan dapat dicapai oleh penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara usia 7 tahun ke atas pada tahun 2015 berkisar antara 11 sampai dengan 12 tahun.
3.1.3. Derajat Standar Hidup Layak Aspek terakhir yang menggambarkan kualitas hidup manusia yaitu standar hidup layak yang direpresentasikan melalui indikator pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan. Indikator ini menggambarkan tingkat kesejahteraan yang dapat dinikmati oleh penduduk dan sensitif terhadap perubahan kondisi perekonomian. Rata-rata pengeluaran
go .id
perkapita setahun diperoleh dari Susenas Modul Kabupaten Penajam Paser Utara yang dikonstankan dengan tahun dasar 2012=100. Selanjutnya rata-rata pengeluaran perkapita konstan disesuaikan dengan cara dibagi dengan paritas daya beli (Purchasing Power Parity-
bp s.
PPP). Pengeluaran yang telah dibagi dengan PPP ini disebut dengan pengeluaran per kapita yang disesuaikan.
ka b.
Pengeluaran perkapita penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara terus meningkat dari 9,87 juta rupiah di tahun 2010 menjadi 10,91 juta rupiah. Sehingga secara komponen,
pu
rata-rata seluruh komponen pembentuk IPM di Kabupaten Penajam Paser Utara meningkat secara perlahan, hal ini memberikan dampak pada angka IPM yang terus mengalami
ht
tp
:p
perbaikan dari tahun ke tahun.
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 17
bp s.
ka b.
Sumber: Badan Pusat Statistik
go .id
Gambar 3.4. Perkembangan Pengeluaran Perkapita Penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2010 – 2015
3.2. Capaian Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara dalam Wilayah Pembangunan di
pu
Propinsi Kalimantan Timur
:p
Keberagaman potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia antardaerah
tp
menyebabkan capaian pembangunan manusia berbeda pada setiap wilayah. Keberhasilan
ht
program-program pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah juga menentukan tinggi rendahnya capaian pembangunan manusia dalam suatu wilayah. Selain itu, diperlukan juga upaya pengawasan dan evaluasi terhadap program-program Sumber: Badan Pusat Statistik
pembangunan untuk mempercepat peningkatan pembangunan manusia.
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 18
go .id
Gambar 3.5. Perkembangan IPM Propinsi Kalimantan Timur Tahun 2010 – 2015
Sumber: Badan Pusat Statistik
bp s.
Untuk melihat kemajuan pembangunan manusia, terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu kecepatan dan status pencapaian. Secara umum, pembangunan manusia Provinsi Kalimantan Timur terus mengalami kemajuan selama periode 2010 hingga 2015.
ka b.
IPM Provinsi Kalimantan Timur meningkat dari 71,31 pada tahun 2010 menjadi 74,17 pada tahun 2015. IPM Propinsi Kalimantan Timur dalam 5 tahun terakhir selalu berada pada
pu
urutan ke -3 setelah DKI Jakarta dan Daerah Istimewa Jogjakarta. Jika dinilai berdasarkan
:p
klasifikasinya, IPM Propinsi Kalimantan Timur masih pada status yang sama dalam kurun waktur tersebut, yaitu “tinggi”
tp
Kota Bontang, Kota Samarinda dan Kota Balikpapan merupakan kabupaten / kota di
ht
Propinsi Kalimantan Timur dengan nilai IPM tertinggi dan diatas nilai IPM Propinsi Kalimantan Timur. Sedangkan Kabupaten Penajam Paser Utara berada di peringkat ke -9. Jika diperhatikan, seluruh kabupaten / kota di Propinsi Kalimantan Timur masuk dalam status “tinggi” kecuali Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Mahakam Hulu.
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 19
ht
tp
:p
pu
ka b.
bp s.
go .id
Gambar 3.6. IPM Kabupaten / Kota Propinsi Kalimantan Timur Tahun 2015
Sumber: Badan Pusat Statistik
Pada periode 2014-2015, IPM Provinsi Kalimantan Timur tumbuh 0,48 persen. Pertumbuhan pada periode tersebut lebih rendah apabila dibandingkan dengan kenaikan pada perode 2013-2014 yang tumbuh sebesar 0,83 persen. Jika dihitung, maka selama periode 2010 – 2015, rata rata pertumbuhan IPM Provinsi Kalimantan Timur adalah 0,57 point.
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 20
Sumber: Badan Pusat Statistik
bp s.
go .id
Gambar 3.7. Laju Pertumbuhan IPM Propinsi Kalimantan Timur Tahun 2011 – 2015
ka b.
Laju pertumbuhan IPM kabupaten / kota di Propinsi Kalimantan Timur pda tahun 2015 sangat berkisar antara 0,25 sampai 0,95. Kabupaten / kota dengan laju pertumbuhan IPM terendah adalah Kota Bontang, Kota Balikpapan, dan Kota Samarinda. Laju
pu
pertumbuhan IPM ketiga kota tersebut secara berurutan adalah 0,25; 0 33; dan 0,38.
:p
Kabupaten Penajam Paser Utara yang memegang peringkat nilai IPM ke -9 memiliki laju
tp
pertumbuhan IPM tertinggi, yaitu 0,95. Tingginya laju pertumbuhan IPM di Kabupaten
ht
Penajam Paser Utara dikarenakan adanya perbaikan dibidang kesehatann pendidikan dan ekonomi.
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 21
bidang
ht
tp
:p
pu
ka b.
bp s.
go .id
Gambar 3.8. Laju Pertumbuhan IPM Kabupaten / Kota Propinsi Kalimantan Timur Tahun 2015
Sumber: Badan Pusat Statistik
IPM
dihitung
berdasarkan
rata-rata
geometrik
indeks
kesehatan,
indeks
pengetahuan, dan indeks pengeluaran. Penghitungan ketiga indeks ini dilakukan dengan melakukan standardisasi dengan nilai minimum dan maksimum masing-masing komponen indeks.
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 22
Tabel 3.1. Indikator Pembangunan Manusia Provinsi Kalimantan Timur Dirinci Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2015
Tahun
Tahun
Tahun
Rp 000
71.98 72.19 71.60 72.39 71.31 70.53 71.13 73.95 73.65 73.69 73.65
12.65 12.30 13.25 12.43 13.17 12.02 12.03 13.46 14.17 12.77 13.18
8.12 8.02 8.68 8.69 8.62 7.59 7.36 10.44 10.31 10.38 9.15
9,899.63 9,380.26 10,250.23 9,703.59 11,572.23 10,913.25 7,161.86 13,704.93 13,825.19 15,979.70 11,228.81
ka b.
Sumber: Badan Pusat Statistik
Rata - Rata Lama Pengeluaran Sekolah
go .id
Pasir Kutai Barat Kutai Kutai Timur Berau Penajam Paser Utara Mahakam Ulu Kota Balikpapan Kota Samarinda Kota Bontang KALIMANTAN TIMUR
Harapan Lama Sekolah
bp s.
Kabupaten / Kota
Angka Harapan Hidup
Angka Harapan Hidup (AHH) yang menunjukkan derajat kesehatan suatu
pu
masyarakat, di Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun 2015 menunjukkan nilai
:p
terendah yakni 70,53 tahun atau lebih rendah 3,12 poin jika dibandingkan dengan AHH
tp
Provinsi Kalimantan Timur. AHH tertinggi berada di Kota Balikpapan, kemudian diikuti oleh Kota Bontang dan Kota Samarinda. AHH daerah yang lebih maju memiliki kecenderungan
ht
lebih tinggi jika dibandingkan dengan AHH daerah non perkotaan seperti halnya di Kabupaten Penajam Paser Utara. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal seperti halnya kecukupan fasilitas kesehatan yang memadai, pemenuhan tenaga kesehatan, kemudahan akses memperoleh obat-obatan, asupan gizi dan makanan, pola hidup masyarakat dan tingkat pengetahuan masyarakat tentang kesehatan. Kesemua hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap keadaan Anak Lahir Hidup (ALH) maupun Anak Masih Hidup (AMH) yang merupakan variable penting pembentuk Angka Harapan Hidup.
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 23
Angka Melek Huruf adalah indikator yang menggambarkan mutu sumber daya manusia yang diukur dalam aspek pendidikan, yaitu dilihat dari Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Harapan Lama Sekolah (HLS). Angka RLS Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun 2015 menempati posisi ke -9 dari 10 kabupaten/ kota di Propinsi Kalimantan Timur. Posisi teratas ditempati oleh Kota Balikpapan kemudian berturut- turut Kota Bontang, Kota Samarinda. Rata-rata lama sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas di Kota Balikpapam adalah berada pada rentang jenjang kelas 1 sampai 2 SMA. Selain angka RLS, indikator lain yang menggambarkan mutu sumber daya manusia adalah Harapan Lama Sekolah. Indikator ini menunjukkan berapa tahun lama sekolah yang dapat diharapkan terpenuhi oleh penduduk usia 7 tahun ke atas. Berbeda dengan RLS, HLS
go .id
Kabupaten Penajam Paser Utara menempati posisi terakhir jika dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lain di Provinsi Kalimantan Timur. Tetapi secara rata-rata, HLS di seluruh
tahun, yakni sampai kelas 1 sampai 2 SMP.
bp s.
Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur berada pada rentang 13 sampai dengan 14
Standar hidup layak diproksi dengan indikator daya beli/pengeluaran perkapita
ka b.
pertahun yang disesuaikan yakni besaran pengeluaran perkapita dibagi PPP. Pada penghitungan metode lama, terdapat 27 komoditas yang digunakan dalam menghitung PPP,
pu
sedangkan pada metode baru terpilih 96 komoditas dalam penghitungan PPP dengan
:p
pertimbangan share 27 komoditas (metode lama) terus menurun dari 37,52 persen paa tahun 1996 menjadi 24,66 persen pada tahun 2012. Pengeluaran perkapita setahun yang
tp
disesuaikan tertinggi ditempati oleh Kota Bontang yakni sebesar Rp 15,98 juta, kemudian
ht
Kota Samarinda sebesar Rp 13,83 juta, dan posisi ketiga ditempati oleh Kota Balikpapan sebesar Rp 13,70 juta. Sedangkan Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar Rp 10,91 juta berada di peringkat ke -5.
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 24
BAB IV KESIMPULAN
Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara terus mengalami peningkatan selama periode 2010 hingga 2015. Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Penajam Paser Utara telah meningkat dari 66,37 pada tahun 2010 menjadi 69,26 pada tahun 2015, atau naik sebesar 2,89 poin. Angka Harapan Hidup (AHH) meningkat dari periode 2010-2015, begitu juga dengan angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS), angka Harapan Lama Sekolah (HLS), dan Pengeluaran Perkapita yang disesuaikan. Angka Harapan Hidup di
go .id
Kabupaten Penajam Paser Utara tercatat sebesar 70,53 tahun pada tahun 2015, Rata-rata Lama Sekolah (RLS) pada tahun 2015 setara dengan kelas 1 SMP/sederajat sampai kelas 2
bp s.
SMP/sederajat, Harapan Lama Sekolah sebesar 12 hingga 13 tahun, sedangkan pengeluaran perkapita penduduk tercatat sebesar Rp 10,91 juta. Pembangunan manusia Kabupaten Penajam Paser Utara diantara seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur berada
ka b.
pada peringkat kesembilan. Pembangunan manusia di Kabupaten Penajam Paser Utara termasuk dalam status sedang bersama dengan Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten
ht
tp
:p
pu
Mahakam Hulu.
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 25
go .id bp s. ka b. pu :p tp ht Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 26
ht
tp
:p
pu
ka b.
bp s.
go .id
LAMPIRAN
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 27
go .id bp s. ka b. pu :p tp ht Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 28
Tabel 1. Angka Harapan Hidup (AHH), Tahun 2010-2015
Angka Harapan Hidup (Tahun) 2012 73,32 71,85 71,9 71,46 72,23 71,1 70,4 70,98 73,92 73,56 73,66
2013 73,52 71,86 71,96 71,48 72,3 71,15 70,43 71,05 73,93 73,59 73,67
bp s.
2014 73,62 71,88 72,03 71,5 72,37 71,21 70,48 71,12 73,94 73,63 73,68
tp
:p
pu
ka b.
Kalimantan Timur Pasir Kutai Barat Kutai Kartanegara Kutai Timur Berau PPU Mahakam Ulu Balikpapan Samarinda Bontang
2011 73,1 71,83 71,82 71,44 72,16 71,05 70,34 70,91 73,91 73,53 73,65
ht
6400 6401. 6402. 6403. 6404. 6405. 6409. 6411. 6471. 6472. 6474.
2010 72,89 71,8 71,74 71,41 72,08 70,99 70,28 70,83 73,9 73,49 73,63
go .id
Wilayah
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 29
2015 73,65 71,98 72,19 71,60 72,39 71,31 70,53 71,13 73,95 73,65 73,69
Tabel 2. Harapan Lama Sekolah (EYS), Tahun 2010-2015
Harapan Lama Sekolah 2012 12,46 11,88 11,57 12,11 11,59 12,06 11,39 12,47 13,64 12,12
2013 12,85 12,52 11,58 12,96 12,12 12,86 11,45 11,82 13,15 13,76 12,5
bp s.
2014 13,17 12,63 12,14 13,24 12,42 12,96 11,69 11,87 13,43 14,16 12,68
tp
:p
pu
ka b.
Kalimantan Timur Pasir Kutai Barat Kutai Kartanegara Kutai Timur Berau PPU Mahakam Ulu Balikpapan Samarinda Bontang
2011 12,06 11,13 11,54 11,79 11,3 12,02 11,32 12,27 13,52 11,94
ht
6400 6401. 6402. 6403. 6404. 6405. 6409. 6411. 6471. 6472. 6474.
2010 11,87 10,91 11,01 11,59 11,01 11,36 11,26 12,07 13,07 11,8
go .id
Wilayah
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 30
2015 13,18 12,65 12,30 13,25 12,43 13,17 12,02 12,03 13,46 14,17 12,77
Tabel 3. Rata-rata Lama Sekolah (MYS), Tahun 2010-2015
Rata-Rata Lama Sekolah (Tahun) 2013 8,87 7,96 7,89 8,41 8,56 8,52 7,3 6,86 10,39 10,2 10,34
2014 9,04 7,99 7,98 8,46 8,6 8,53 7,46 7,15 10,41 10,26 10,35
go .id
2012 8,83 7,78 7,53 8,35 8,39 8,34 7,09 10,29 10 10,28
2015 9,15 8,12 8,02 8,68 8,69 8,62 7,59 7,36 10,44 10,31 10,38
tp
:p
pu
ka b.
Kalimantan Timur Pasir Kutai Barat Kutai Kartanegara Kutai Timur Berau PPU Mahakam Ulu Balikpapan Samarinda Bontang
2011 8,79 7,6 7,46 8,13 8,12 8,25 7,07 10,16 9,97 10,22
ht
6400 6401. 6402. 6403. 6404. 6405. 6409. 6411. 6471. 6472. 6474.
2010 8,56 7,48 87,26 7,68 7,92 7,91 6,87 10,02 9,42 10,21
bp s.
Wilayah
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 31
Tabel 4. Pengeluaran Per Kapita yang Disesuaikan (Ribu Rupiah), Tahun 2010-2015
Pengeluaran Per Kapita (Ribu Rupiah) 2013 10.981 9.628 9.228 9.866 9.297 11.375 10.773 7.036 13.333 13.455 15.820
ka b.
2014 11.019 9.706 9.262 9.984 9.484 11.471 10.807 7.071 13.439 13.538 15.878
go .id
2012 10.944 9.150 8.801 9.281 9.049 11.118 10.199 13.127 13.292 15.318
tp
:p
pu
Kalimantan Timur Pasir Kutai Barat Kutai Kartanegara Kutai Timur Berau PPU Mahakam Ulu Balikpapan Samarinda Bontang
2011 10.927 9.139 8.746 9.263 8.801 11.002 10.069 12.922 13.128 15.271
ht
6400 6401. 6402. 6403. 6404. 6405. 6409. 6411. 6471. 6472. 6474.
2010 10.790 9.004 8.632 9.063 8.652 10.913 9.874 12.813 13.061 15.096
bp s.
Wilayah
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 32
2015 11.229 9.900 9.380 10.250 9.704 11.572 10.913 7.162 13.705 13.825 15.980
Tabel 5. Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Tahun 2010-2015
IPM
Wilayah
2013 73,21 69,61 68,13 70,71 69,79 72,02 68,07 63,81 77,53 77,84 78,34
2014 73,82 69,87 68,91 71,2 70,39 72,26 68,6 64,32 77,93 78,39 78,58
bp s.
go .id
2012 72,62 68,18 67,14 69,12 68,71 70,77 67,17 76,56 77,34 77,55
tp
:p
pu
ka b.
Kalimantan Timur Pasir Kutai Barat Kutai Kartanegara Kutai Timur Berau PPU Mahakam Ulu Balikpapan Samarinda Bontang
2011 72,02 67,11 66,92 68,47 67,73 70,43 66,92 76,02 77,05 77,25
ht
6400 6401. 6402. 6403. 6404. 6405. 6409. 6411. 6471. 6472. 6474.
2010 71,31 66,54 65,9 67,45 66,94 69,16 66,37 75,55 75,85 76,97
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 33
2015 74,17 70,30 69,34 71,78 70,76 72,72 69,26 64,89 78,18 78,69 78,78
Tabel 6. Peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Tahun 2010 – 2015
Peringkat IPM 2012 3 7 9 5 6 4 8 3 2 1
2013 3 7 8 5 6 4 9 10 3 2 1
bp s.
ka b.
2014 3 7 8 5 6 4 9 10 3 2 1
tp
:p
pu
Kalimantan Timur Pasir Kutai Barat Kutai Kartanegara Kutai Timur Berau PPU Mahakam Ulu Balikpapan Samarinda Bontang
2011 3 7 9 5 6 4 8 3 2 1
ht
6400 6401. 6402. 6403. 6404. 6405. 6409. 6411. 6471. 6472. 6474.
2010 3 7 9 5 6 4 8 3 2 1
go .id
Wilayah
Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 34
2015 3 7 8 5 6 4 9 10 3 2 1
go .id bp s. ka b. pu :p tp ht Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 35
go .id bp s. ka b. pu :p tp ht Indeks Pembangunan Manusia Kab. Penajam Paser Utara 2015 36