Profitabilitas Profitability Uraian / Description Marjin Laba Bruto /Gross Profit Margin Marjin Laba Usaha /Operating Margin Marjin Laba Neto /Net Income Margin Marjin Laba Komprehensif /Comprehensive Income Margin Laba Usaha terhadap Ekuitas / Operating Income to Equity Laba Usaha terhadap Total Aset /Operating Income to Total Assets Laba Neto terhadap Ekuitas /Net Income to Equity Laba Neto terhadap Total Aset /Net Income to Total Assets
40,87 % 12,80 % 11,17 % 9,71 % 10,31 % 7,08 % 9,00 % 6,17 %
2015
2014*
36,55 % 12,84 % 11,82 % 12,71 % 11,00 % 7,82 % 10,12 % 7,20 %
38,82 % 13,77% 12,90 % 11,84 % 12,21 % 8,59% 11,44 % 8,05 %
Pengelolaan Aset Assets Management
2015
Uraian / Description Perputaran Persediaan / Inventory Turnover Perputaran Aset Tetap / Fixed Assets Turover Perputaran Total Aset /Total Assets Turnover Ekuitas terhadap Total Aset /Equity to Total Assets
1,47 3,15 0,55 0,89
1,64 3,45 0,61 0,71
2014* 1,62 3,72 0,62 0,70
Pengelolaan Likuiditas Gearing Management
2015
Uraian / Description Liabilitas terhadap Ekuitas / Liabilities to Equity Liabilitas terhadap Total Aset /Liabilities to Total Assets
0,46 0,31
0,41 0,29
2014* 0,42 0,30
Informasi Saham Share Information Uraian / Description Harga Saham / Share Price (Rp) Jumlah Saham yang Beredar /Number of Shares ('000) Nilai Kapitalisasi Pasar / Market Capitalisation (Rp'000,000)
1.050 520.160 546.168
2015
2014
1.050 520.160 546.168
9.300 52.016 483.749
* Pada awal September tahun 2015 Perseroan melakukan stock split dengan rasio 1: 10 *In early September 2015, the Company did a stock split with a ratio of 1: 10 *Disajikan kembali / Restated
PT Lion Metal Works Tbk
4
Laporan Tahunan 2016
In 2016, the Company implemented CSR in a sustainable manner through aspects such as:
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Daftar Isi
Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ……………………………………………................
1-2
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian ………………………………………………………….
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian……………………...…….……...........................
4
Laporan Arus Kas Konsolidasian…………….……………………………………………..........
5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.………........……….…………………………
6-50
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2016
2015
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga - neto Piutang karyawan Persediaan - neto Uang muka pemasok Biaya dibayar di muka
2c,2d,4 2d,5
209.849.771.599 64.045.096.060
202.395.371.009 59.999.756.701
2d,2m,6,24 2d,6 2d 2g,8
22.000.679.980 85.756.914.843 2.631.040.000 156.466.742.733 1.847.839.794 215.769.000
19.613.090.341 74.694.226.371 2.554.470.000 147.350.263.810 1.109.458.612 628.563.000
542.813.854.009
508.345.199.844
2.246.886.325 20.358.134.070 120.394.121.583
1.566.018.584 16.464.124.942 112.954.807.003
Total Aset Tidak Lancar
142.999.141.978
130.984.950.529
TOTAL ASET
685.812.995.987
639.330.150.373
2h,7
Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-lain Pihak berelasi Aset pajak tangguhan Aset tetap – neto
2f,24 2n,11 2i,9
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2016
2015
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain Utang bank Utang pajak Biaya masih harus dibayar Uang muka pelanggan Utang dividen Imbalan kerja - bagian jangka pendek
2d,10 2d 2d,5,14 2d,2n,11 2d,12 2d,13 2d,17 2l,22
17.015.212.979 35.000.000.000 2.605.541.590 3.291.400.000 84.018.852.998 2.423.239.925 8.179.318.069
14.053.994.484 997.559.600 35.000.000.000 7.946.808.203 3.415.000.000 65.742.248.450 2.229.003.925 4.308.910.316
152.533.565.561
133.693.524.978
2l,22
62.676.337.255
51.037.129.224
15 16
52.016.000.000 1.954.630.221
52.016.000.000 1.954.630.221
17
9.168.000.000 407.464.462.950
8.668.000.000 391.960.865.950
Total Ekuitas
470.603.093.171
454.599.496.171
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
685.812.995.987
639.330.150.373
Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Imbalan kerja - bagian jangka panjang EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 2.000.000.000 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 520.160.000 saham Tambahan modal disetor - neto Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan PENJUALAN NETO
2016
2015
2m,18,24
379.137.149.036
389.251.192.409
2k,2m,19,24
224.172.295.542
246.976.933.512
154.964.853.494
142.274.258.897
(105.204.261.055) (1.222.751.360)
(104.130.916.381) 11.855.365.822
LABA USAHA
48.537.841.079
49.998.708.338
Penghasilan keuangan Beban bunga
8.179.595.283 (2.046.041.664)
8.453.093.175 -
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
54.671.394.698
58.451.801.513
(14.374.846.750) 2.048.869.107
(13.852.894.250) 1.419.730.224
(12.325.977.643)
(12.433.164.026)
42.345.417.055
46.018.637.487
(7.380.560.075) 1.845.140.020
4.604.785.719 (1.151.196.430)
Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain Neto
(5.535.420.055)
3.453.589.289
TOTAL LABA KOMPREHENSIF
36.809.997.000
49.472.226.776
81
88
BEBAN POKOK PENJUALAN LABA BRUTO Beban usaha Penghasilan (beban) lainnya - neto
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Tahun berjalan Tangguhan
2k,2m,20 21
2n,11
Beban Pajak Penghasilan - neto LABA NETO PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya: Pengukuran kembali liabilitas diestimasi atas kesejahteraan karyawan Pajak penghasilan terkait
2l,22 2n,11
LABA NETO PER SAHAM DASAR
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Saldo laba
Catatan Saldo 1 Januari 2015
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Tambahan Telah Modal Disetor Ditentukan - neto Penggunaannya
52.016.000.000
1.954.630.221
8.168.000.000
Belum Ditentukan Penggunaannya
Total Ekuitas
363.795.039.174
425.933.669.395 (20.806.400.000)
Dividen kas
17
-
-
-
(20.806.400.000)
Pembentukan cadangan umum
17
-
-
500.000.000
(500.000.000)
-
-
-
-
46.018.637.487
46.018.637.487
Total laba neto tahun 2015 Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja
2l,22
-
-
-
4.604.785.719
4.604.785.719
Pajak penghasilan terkait
2n,11
-
-
-
(1.151.196.430)
(1.151.196.430)
Saldo 31 Desember 2015
15
52.016.000.000
1.954.630.221
8.668.000.000
Dividen kas
17
-
-
Pembentukan cadangan umum
17
-
Total laba neto tahun 2016
391.960.865.950
454.599.496.171
-
(20.806.400.000)
(20.806.400.000)
-
500.000.000
(500.000.000)
-
-
-
42.345.417.055
42.345.417.055
-
Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja
2l,22
-
-
-
(7.380.560.075)
(7.380.560.075)
Pajak penghasilan terkait
2n,11
-
-
-
1.845.140.020
1.845.140.020
Saldo 31 Desember 2016
15
52.016.000.000
1.954.630.221
9.168.000.000
407.464.462.950
470.603.093.171
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pengeluaran kas untuk: Bahan baku Beban pabrikasi Beban umum dan administrasi Beban penjualan
2016
2015
384.341.860.977
375.399.029.337
(152.335.670.235) (71.046.218.308) (57.877.142.267) (38.608.332.467)
(152.543.164.217) (80.214.959.524) (52.524.288.803) (40.495.923.215)
64.474.497.700
49.620.693.578
Kas neto yang dihasilkan dari usaha Penerimaan atas: Penghasilan bunga Penghasilan sewa Penghasilan lain-lain Pembayaran untuk: Beban bunga Pajak penghasilan
8.179.595.283 488.700.000 102.065.355
8.453.093.175 488.700.000 2.080.441.828
(2.046.041.664) (17.898.756.417)
(11.137.150.509)
Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi
53.300.060.257
49.505.778.072
98.500.000 (18.015.306.251) (4.045.339.359)
(23.917.496.421) 14.908.016.292
(21.962.145.610)
(9.009.480.129)
(20.612.164.000)
(20.486.754.000)
KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS
10.725.750.647
20.009.543.943
DAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURS DARI KAS DAN SETARA KAS
(3.271.350.057)
9.798.375.457
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Penempatan deposito dijaminkan
9 9 5
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran dividen kas
17
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
4
202.395.371.009
172.587.451.609
209.849.771.599
202.395.371.009
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM a. Pendirian Perseroan PT Lion Metal Works (“Perseroan”) didirikan di Indonesia dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 juncto No. 11 tahun 1970 (terakhir diubah dengan Undang-undang No. 25 tahun 2007) berdasarkan Akta Notaris Drs. Gede Ngurah Rai, S.H., No. 21 tanggal 16 Agustus 1972 dan diubah dengan Akta No. 1 tanggal 2 Juni 1973 dan akta No. 9 tanggal 11 Nopember 1974 dari notaris yang sama. Akta Pendirian dan perubahannya diumumkan dalam Berita Negara No. 34 tanggal 29 April 1975 Tambahan No. 215. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 41 tanggal 27 Agustus 1999, terutama dalam rangka memenuhi Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal No. Kep44/PM/1998 tentang peningkatan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu. Perubahan Anggaran Dasar ini mendapat persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat No. C-19408 HT.01.04.-TH.99 tertanggal 30 Nopember 1999. Perubahan terakhir dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH., No. 05 tanggal 4 Juni 2015 terutama mengenai perubahan nilai nominal saham dari semula Rp 1.000 per saham menjadi Rp 100 per saham. Perubahan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-3527532.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 1 Juli 2015. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, lingkup kegiatan Perseroan meliputi industri peralatan kantor dan pabrikasi lainnya dari logam. Saat ini, kegiatan utama Perseroan adalah memproduksi peralatan kantor, peralatan gudang, bahan bangunan dan konstruksi dan pabrikasi lainnya dari logam seperti lemari arsip (filing cabinet), lemari penyimpan; pintu besi; perlengkapan gudang, seperti rak tingkat dan pallet; penyangga kabel (cable ladder) dan lainnya. Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1974. Perseroan berkedudukan di Jalan Raya Bekasi, Km. 24,5, Cakung, Jakarta Timur. b. Penawaran Umum Perseroan Pada tahun 1993, Perseroan melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 3.000.000 saham. Setelah pembagian 3.251.000 saham sebagai dividen saham, 3.251.000 saham bonus, dan Penawaran Umum Terbatas Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I sebanyak 32.510.000 saham pada tahun 1996, jumlah saham Perseroan yang dicatatkan di bursa efek di Indonesia meningkat menjadi 52.016.000 saham (termasuk 10.004.000 saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh sebelum adanya penawaran umum). c. Entitas Anak yang Dikonsolidasi Perseroan memiliki pemilikan langsung, lebih dari 50% saham entitas anak sebagai berikut: Total aset sebelum eliminasi Entitas Anak PT Singa Purwakarta Jaya
Lokasi Purwakarta
Kegiatan Usaha Utama Kawasan Industri
6
Persentase 99%
Tahun Operasi Komersial Dalam Tahap Pengembangan
2016 83.139.584.457
2015 69.112.437.869
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) d. Karyawan, Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Per 31 Desember 2016 dan 2015, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 22 Juni 2016 dan 6 Juni 2015, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Cheng Yong Kwang Lee Whay Keong Joseph Tjandradjaja
Direksi
: Presiden Komisaris : Komisaris : Komisaris independen
Cheng Yong Kim Lim Tai Pong Ir. Krisant Sophiaan Tjoe Tjoe Peng (Lawer Supendi)
: Presiden Direktur : Direktur : Direktur : Direktur
Per 31 Desember 2016 dan 2015, susunan Komite Audit adalah sebagai berikut: Komite Audit Joseph Tjandradjaja Irianna Halim Saputra, SE Syarifudin Zuchri, SE
: Ketua : Anggota : Anggota
Total karyawan tetap Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah 746 orang dan 701 orang (tidak diaudit). e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan kosolidasian ini diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh manajemen Perseroan pada tanggal 15 Maret 2017.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK) dan peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, kecuali bagi penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2016
7
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) Laporan keuangan konsolidasian kecuali untuk laporan arus kas, disusun berdasarkan konsep akrual dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep harga historis, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Perseroan menerapkan PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perseroan dan Entitas Anak. Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal ini juga mengharuskan manajemen untuk menggunakan pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perseroan dan Entitas Anak. Area yang komplek atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi dari penilaian atau kompleksitas, atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 3. b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian Efektif 1 Januari 2016, Perseroan dan entitas anak menerapkan Amandemen PSAK No. 4 (2015), “Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri”. Amandemen ini, diantara lain, memperkenankan entitas-entitas untuk penggunaan metode ekuitas untuk mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan mereka tersendiri. Penerapan Amandemen PSAK No. 4 (2015) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perseroan. Laporan keuangan entitas anak disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan Perseroan. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Perseroan dan Entitas Anak, kecuali dinyatakan lain. Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perseroan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perseroan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perseroan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas. 8
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian (lanjutan) Transaksi antar entitas, saldo dan keuntungan antar entitas Perseroan dan Entitas Anak yang belum direalisasi dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntasi yang diadopsi Perseroan. Pengendalian didapat ketika Perseroan terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variable dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Secara spesifik, Perseroan mengendalikan investee jika dan hanya jika Perseroan memiliki seluruh hal berikut ini: a. kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberikan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee). b. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan c. kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor. Ketika Perseroan memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Perseroan dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee tersebut: a. pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara yang lain. b. hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain. c. hak suara dan hak suara potensial Perseroan. Perseroan menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai ketika Perseroan memiliki pengendalian atas entitas anak dan berhenti ketika Perseroan kehilangan pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas entitas anak yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Perseroan memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Perseroan menghentikan pengendalian atas entitas anak. Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham entitas induk dan pada kepentingan non pengendali (“KNP”), walaupun hasil di kepentingan non pengendali mempunyai saldo defisit. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansinya sesuai dengan kebijakan akuntansi Perseroan. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Perseroan dan Entitas Anak akan dieliminasi secara penuh dalam proses konsolidasi. Transaksi dengan kepentingan non pengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan non pengendali juga dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan non pengendali juga dicatat pada ekuitas. 9
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian (lanjutan) Transaksi dengan kepentingan non pengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan non pengendali juga dicatat pada ekuitas. a. b. c. d. e. f.
menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan" g. mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba. KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan, secara langsung maupun tidak langsung, pada perseroan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. c. Setara Kas Didalam laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, deposito on call dan investas jangka pendek lainnya yang jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang yang tidak dijaminkan dan dibatasi penggunaannya. d. Instrumen Keuangan Perseroan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK no. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. (i) Klasifikasi Aset Keuangan Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, (iv) atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perseroan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun keuangan. Aset keuangan Perseroan dan Entitas Anak terdiri dari kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha dan piutang lain-lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
10
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) (i) Klasifikasi (lanjutan) Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) dapat dikategorikan sebagai (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi atau (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Perseroan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan Perseroan dan Entitas Anak terdiri dari utang bank, utang usaha pihak ketiga, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, dan utang deviden yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. (ii) Pengakuan dan Pengukuran Aset Keuangan Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pada awalnya diakui pada nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang bisa diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam “Beban keuangan” dalam laba atau rugi. Keuntungan atau kerugian diakui pada laba atau rugi ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.
11
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) (iii) Saling Hapus dari Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. (iv) Nilai Wajar Dari Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau permintaan (bid or ask prices) pada penutupan perdagangan pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain. Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara handal, aset keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya. (v) Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif. (vi) Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan grup atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan dan Entitas Anak terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perseroan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya 12
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) (vi) Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku. Nilai tercatat atas aset keuangan berkurang melalui penggunaan pos cadangan dan nilai kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perseroan dan Entitas Anak. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi. (vii) Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Suatu aset keuangan, atau mana yang berlaku, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis, dihentikan pengakuannya pada saat: (a) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (b) Perseroan dan Entitas Anak mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (i) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut. Ketika Perseroan dan Entitas Anak telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani kesepakatan pelepasan (pass through arrangement), dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat 13
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d. Instrumen Keuangan (lanjutan) (vii) Penghentian Pengakuan (lanjutan) atas aset keuangan, maupun mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan Perseroan dan Entitas Anak terhadap aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima Perseroan dan Entitas Anak yang mungkin harus dibayar kembali. Dalam hal ini, Perseroan dan Entitas Anak juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Perseroan dan Entitas Anak. Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiap liabilitas baru yang harus ditanggung; dan (ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi. e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi dari selisih kurs mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing ke mata uang rupiah diakui dalam laba rugi konsolidasian periode berjalan.
14
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut: 2016 13.436,00 14.161,55 1.937,00
1 Dolar Amerika Serikat 1 Euro Eropa 1 Yuan China
f.
2015 13.795,00 15.069,68 2.124,40
Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perseroan dan Entitas Anak: a. Orang atau anggota keluarga dekatnya yang mempunyai relasi dengan Perseroan dan Entitas Anak jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perseroan dan Entitas Anak; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Perseroan dan Entitas Anak; atau (iii) personil manajemen kunci Perseroan dan Entitas Anak. b. Suatu entitas berelasi dengan Perseroan dan Entitas Anak jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) entitas dan Perseroan dan Entitas Anak adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya). (ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. (vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a). (vi) orang yang diidentifikasi dalam huruf a) 1) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapa persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan persyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
15
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode pertama-masuk, pertama-keluar (“FIFO”). Harga perolehan barang jadi dan pekerjaan dalam proses terdiri dari bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya langsung lainnya dan biaya overhead produksi (berdasarkan kapasitas normal operasi). Persediaan tidak mencakup biaya pinjaman. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal, dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. Penyisihan untuk persediaan usang dan penurunan nilai persediaan, jika ada, dilakukan dengan mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto persediaan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun. Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal, dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. h. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. i.
Aset Tetap Efektif 1 Januari 2016, Perseroan dan entitas anak menerapkan Amandemen PSAK No. 16 (2015) “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK No. 16 bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan tidak dapat digunakan. Penerapan Amandemen PSAK No. 16 (2015) tidak memiliki dampak pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Penyusutan dihitung sebagai berikut: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik dan kantor Kendaraan bermotor 16
Metode
Tarif (%)
Garis lurus Saldo menurun ganda Saldo menurun ganda Saldo menurun ganda
5 25 25 50
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. Aset Tetap (lanjutan) Tanah dinyatakan pada harga perolehan dan tidak disusutkan. Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan disesuaikan, pada akhir periode pelaporan, jika diperlukan. Entitas anak memiliki properti yang disewakan kepada dan yang digunakan oleh entitas induknya. Properti tersebut tidak diklasifikasikan sebagai property investasi dalam laporan keuangan konsolidasian, karena properti tersebut termasuk properti yang digunakan sendiri jika dilihat dari sudut pandang kelompok usaha. Namun, jika dilihat dari sudut pandang entitas yang memiliki properti, properti tersebut termasuk katagori properti investasi. Dengan demikian, lessor memperlakukan kepemilikan properti tersebut sebagai properti investasi dalam laporan keuangan individualnya. Entitas anak memiliki tanah dan bangunan yang disewakan kepada entitas induk sehingga bukan merupakan properti investasi dan direklasifikasi sebagai aset tetap dalam laporan keuangan konsolidasian. j.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Perseroan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”. Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan dan Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian secara tahunan penurunan nilai aset diperlukan, maka Perseroan dan Entitas Anak membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui sebagai laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Rugi penurunan nilai tersebut harus dipulihkan jika telah terjadi perubahan dalam perkiraan yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan. Kerugian penurunan nilai hanya akan dipulihkan sampai sebatas bahwa nilai tercatat aset nonkeuangan yang tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi.
k. Sewa Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa. Perjanjian 17
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k. Sewa (lanjutan) tersebut ditelaah apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset atau aset-aset tertentu atau perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut, bahkan jika hak tersebut tidak dijabarkan secara eksplisit dalam perjanjian. Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. l.
Imbalan Kerja Efektif 1 Januari 2016, Perseroan dan entitas anak menerapkan Amandemen PSAK No. 24 (2015), “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”. PSAK No. 24 meminta entitas untuk mempertimbangkan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, iuran tersebut harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada mengalokasikan iuran tersebut pada periode jasa. Penerapan PSAK No. 24 (Amandemen 2015) tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Penerapan Amandemen PSAK No. 24 (2015) telah diterapkan secara retrospektif. Dampak dari penerapan Amandemen ini diungkapkan pada Catatan 22. Perseroan dan Entitas Anak mengakui kewajiban imbalan pasca kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25 Maret 2003. Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti Perseroan dan Entitas Anak ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodic dengan menggunakan metode projected-unit credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, hasil yang diharapkan atas aset program dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan. Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial dan hasil atas aset dana pensiun (tidak termasuk bunga bersih) diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lainnya dengan tujuan agar aset atau kewajiban pensiun neto diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus dana pensiun. Pengukuran kembali tidak mengreklasifikasi laba atau rugi pada periode berikutnya. Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial dan hasil atas aset program (tidak termasuk bunga neto) diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lainnya dengan tujuan agar aset atau kewajiban pensiun neto diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus program. Pengukuran kembali tidak mengreklasifikasi laba atau rugi pada periode berikutnya.
18
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l.
Imbalan Kerja (lanjutan) Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Bunga neto dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto terhadap liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya jasa terdiri dari biaya jasa kini dan biaya jasa lalu, keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian tidak rutin, jika ada. Beban atau pendapatan bunga neto, dan biaya jasa diakui dalam laba atau rugi.
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Perseroan dan Entitas Anak dan nilainya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Beban diakui pada saat terjadi (dasar akrual). n. Pajak Penghasilan Perseroan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), ”Pajak Penghasilan” Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laporan laba rugi kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya. Pajak Kini Beban pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, dan ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak. Bunga dan denda untuk kekurangan atau kelebihan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, dicatat sebagai bagian dari “Manfaat (Beban) Pajak” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset. Pajak Tangguhan Pajak tangguhan diukur dengan metode liabilitas atas beda waktu pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak untuk aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer
19
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n. Pajak Penghasilan (lanjutan) Pajak Tangguhan (lanjutan) kena pajak dengan beberapa pengecualian. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiskal. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan, dan mengurangi jumlah tercatat jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada setiap akhir periode pelaporan dan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan memungkinkan aset pajak tangguhan tersedia untuk dipulihkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undangundang pajak yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan semua perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus saat hak yang dapat dipaksakan secara hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena pajak yang sama, atau Perseroan dan Entitas Anak bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. Pajak Penghasilan Final Untuk pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final, beban pajak diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terutang dengan jumlah yang dibebankan diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak. o. Segmen Pelaporan Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Perseroan dan Entitas Anak yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk hal-hal yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perseroan dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
20
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p. Laba Neto per Saham Dasar Laba neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar yaitu sebanyak 520.160.000 saham pada 2016 dan 2015. q. Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan, atau pembuatan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk persiapan digunakan sesuai tujuannya atau dijual dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya aset yang bersangkutan. Semua biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga yang ditanggung oleh Entitas Anak sehubungan dengan peminjaman dana. Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya, dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya. r.
Penyesuaian Tahunan 2015 Perseroan dan Entitas Anak menerapkan penyesuaian-penyesuaian tahun 2015, berlaku efektif 1 Januari 2016 sebagai berikut: -
PSAK 5 (Penyesuaian 2015) - "Segmen Operasi” Penyesuaian ini mengklarifikasi entitas mengugkapkan pertimbangan yang dibuat oleh manajemen dalam penerapan kriteria agregasi PSAK 5 paragraf 12 termasuk penjelasan singkat mengenai segmen operasi yang digabungkan dan karateristik ekonomi dan pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total aset jika rekonsiliasi dilaporan kepada pengambil keputusan operasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitas segmen.
-
PSAK 7 (Penyesuaian 2015) - "Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi” Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Di samping itu, entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.
-
PSAK 13 (Penyesuaian 2015) - "Properti Investasi” Penjelasan tambahan jasa PSAK No. 13 membedakan antara properti investasi dan properti yang digunakan sendiri. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa PSAK No. 22, dan bukan penjelasan tambahan jasa PSAK No. 13, digunakan untuk menentukan apakah transaksi tersebut adalah pembelian asset atau kombinasi bisnis. 21
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r.
Penyesuaian Tahunan 2015 (lanjutan) -
PSAK 16 (Penyesuaian 2015) - "Aset Tetap” Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Sebagai tambahan, akumulasi penyusutan adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
-
PSAK 25 (Penyesuaian 2015) - "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” Penyesuaian ini memberikan koreksi editorial pada PSAK No. 25 paragraf 27.
-
PSAK 68 (Penyesuaian 2015) - "Pengukuran Nilai Wajar” Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK No. 68 dapat diterapkan tidak hanya pada kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK No. 55.
Penerapan dari penyesuaian-penyesuaian tahunan 2015 tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. a. Pertimbangan Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: Klasifikasi Instrumen Keuangan Perseroan dan entitas anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak seperti yang diungkapkan pada Catatan 2d. Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Perseroan dan entitas anak mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perseroan dan entitas anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi 22
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan) a. Pertimbangan (lanjutan) Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha (lanjutan) yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perseroan dan entitas anak. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai. Nilai tercatat dari piutang usaha Perseroan dan entitas anak sebelum penyisihan kerugian untuk penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dijelaskan lebih rinci dalam Catatan 6. Penentuan Mata Uang Fungsional Mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. Berdasarkan penilaian manajemen Perseroan dan entitas anak mata uang fungsional Perseroan dan enitas anak adalah Rupiah. b. Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perseroan dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perseroan dan entitas anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Penyusutan Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus dan saldo menurun ganda berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perseroan dan entitas anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dijelaskan lebih rinci dalam Catatan 9. Imbalan Kerja Penentuan liabilitas dan biaya imbalan kerja Perseroan dan entitas anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perseroan dan entitas anak langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Perseroan dan entitas anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada 23
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan) b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Imbalan Kerja (lanjutan) hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perseroan dan Entitas Anak dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat dari Imbalan diestimasi atas kesejahteraan karyawan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dijelaskan lebih rinci dalam Catatan 22. Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan liabilitas atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perseroan dan entitas anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak. Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Perseroan dan entitas anak sebelum penyisihan atas keusangan dan penurunan nilai pasar pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, dijelaskan lebih rinci dalam Catatan 8.
4. KAS DAN SETARA KAS Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut: 2016 Kas Bank - pihak ketiga PT Bank Central Asia Tbk (termasuk AS$ 23.278,03 pada tahun 2016 dan AS$ 409.983,27 pada tahun 2015) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (termasuk AS$ 8.721,6 pada tahun 2016 dan AS$ 46.140,95 pada tahun 2015)
24
2015
1.641.008.172
9.080.332.336
10.041.022.186 4.234.493.032
10.814.673.413 3.364.371.682
4.014.835.716
3.347.447.771
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2016 PT Maybank Indocorp (termasuk AS$ 10.787,92 pada tahun 2016 dan AS$ 9.463,85 pada tahun 2015) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank ICBC Indonesia (termasuk AS$ 3.311,22 pada tahun 2016 dan AS$ 3.369,91 pada tahun 2015) PT Bank UOB Indonesia
2015
3.210.614.168 3.130.679.712 714.572.952 464.182.113 306.538.523 174.068.559 87.324.896 56.590.986 54.454.949 48.032.809
2.939.751.816 1.038.842.650 2.481.849.912 634.630.351 47.129.356 60.169.432 215.793.592 56.735.689 15.420.536 48.218.898
44.555.254 10.120.404
46.622.824 10.588.236
26.592.086.259
25.122.246.158
67.742.783.266 43.710.119.187
68.774.115.988 29.575.235.340
36.184.477.444 20.151.207.582 7.383.336.170 3.740.161.569 2.195.583.198
36.712.451.847 14.780.061.277 5.055.952.140 3.525.633.421 2.107.548.591
509.008.752
7.661.793.911
Sub total
181.616.677.168
168.192.792.515
Total
209.849.771.599
202.395.371.009
Sub total Deposito berjangka - pihak ketiga PT Bank ICBC Indonesia (termasuk AS$ 3.800.281,59 dan CNY 4.135.589,19 pada tahun 2016 dan AS$ 3.766.995,88 dan CNY 4.083.123,79 pada tahun 2015) PT Bank Permata Tbk PT Bank Maybank Indocorp (temasuk AS$ 2.508.272 pada tahun 2016 dan AS$ 2.489.242,95 pada tahun 2015) PT Bank Panin Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (AS$ 37.883,95 pada tahun 2016)
Tingkat suku bunga deposito berjangka dalam Dolar AS berkisar dari 0,91% sampai 1,00% per tahun pada tahun 2016 dan 0,93% sampai 1,25% per tahun pada tahun 2015. Tingkat suku bunga deposito berjangka dalam Rupiah berkisar dari 4,5% sampai 7,25% per tahun pada tahun 2016 dan 4,50% sampai 9,00% per tahun pada tahun 2015. Tingkat suku bunga deposito berjangka dalam Yuan China sebesar 1,5% per tahun pada tahun 2016 dan 2,00% per tahun pada tahun 2015.
25
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) Jangka waktu penempatan deposito Perseroan berkisar antara 1 bulan, 1 sampai 3 bulan dan perpanjangan otomatis jika tidak ada informasi penarikan dari Perseroan. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas kas dan setara kas sebagaimana yang dijabarkan di atas. 5. DEPOSITO BERJANGKA Rincian deposito berjangka adalah sebagai berikut: 2016
2015
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (termasuk AS$ 177.852,41 pada tahun 2016 dan AS$ 230.684,86 pada tahun 2015) PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
57.830.441.195 6.214.654.865 -
54.117.314.349 5.541.230.017 341.212.335
Total
64.045.096.060
59.999.756.701
Tingkat suku bunga deposito berjangka dalam Rupiah berkisar antara 6,00% sampai 6,75% per tahun pada tahun 2016 dan 4,25% sampai 5,50% per tahun pada tahun 2015 dan tingkat suku bunga deposito berjangka dalam Dolar AS adalah 0,25% sampai 0,50% per tahun pada tahun 2016 dan 0,25 % sampai 0,50% per tahun pada tahun 2015. Jangka waktu penempatan deposito Perseroan berkisar antara 6 sampai 12 bulan dan perpanjangan otomatis jika tidak ada informasi penarikan dari Perseroan. Deposito berjangka PT Bank Mandiri (Persero) Tbk digunakan sebagai jaminan atas transaksi usaha Perseroan dengan pihak ketiga. Deposito pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp 39.000.000.000 digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman PT Singa Purwakarta Jaya, entitas anak sebesar Rp 35.000.000.000. (Catatan 14) Deposito berjangka Bank Ekonomi Raharja Tbk digunakan sebagai jaminan atas fasilitas letter of credit dan bank garansi yang digunakan. 6. PIUTANG USAHA Piutang usaha terdiri dari jumlah piutang dari pelanggan yang diklasifikasikan sebagai berikut: 2016
2015
Pihak berelasi (Catatan 24)
22.000.679.980
19.613.090.341
Pihak ketiga Kontraktor dan pemilik proyek Distributor
60.609.222.624 35.237.759.506
51.948.506.939 31.915.340.204
26
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PIUTANG USAHA (lanjutan) Piutang usaha terdiri dari jumlah piutang dari pelanggan yang diklasifikasikan sebagai berikut:
Piutang transport Total Dikurangi penyisihan penurunan nilai Neto
2016
2015
695.711.626
638.487.735
96.542.693.756 (10.785.778.913)
84.502.334.878 (9.808.108.507)
85.756.914.843
74.694.226.371
Rincian piutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut: 2016
2015
Pihak berelasi Rupiah
22.000.679.980
19.613.090.341
Total
22.000.679.980
19.613.090.341
Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat
84.011.482.241 1.745.432.602
65.827.468.877 8.866.757.494
Total
85.756.914.843
74.694.226.371
Analisis umur piutang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2016 Pihak berelasi Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari Total
27
2015
12.629.817.937
13.008.433.331
6.059.108.233 776.191.616 503.583.886 2.031.978.308
1.022.613.026 1.311.498.373 956.439.663 3.314.105.948
22.000.679.980
19.613.090.341
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PIUTANG USAHA (lanjutan) Analisis umur piutang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2016 Pihak ketiga Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari Total
2015
18.377.246.328
22.891.793.997
11.143.760.398 5.144.072.670 6.346.974.799 55.530.639.561
11.725.706.074 5.168.865.848 2.699.138.386 42.016.830.573
96.542.693.756
84.502.334.878
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut : 2016 Saldo Awal Penyisihan tahun berjalan (Catatan 20) Saldo Akhir
2015
9.808.108.507 977.670.406
9.808.108.507 -
10.785.778.913
9.808.108.507
Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebesar nilai tercatat masingmasing kategori piutang yang disebutkan di atas. Perseroan dan entitas anak tidak menguasai aset-aset sebagai jaminan piutang. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai cukup untuk menutup kerugian atas tidak tertagihnya piutang. 7. BIAYA DIBAYAR DI MUKA Biaya dibayar di muka terdiri dari:
Sewa gedung
2016
2015
215.769.000
628.563.000
2016
2015
8. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari:
Bahan baku Barang jadi Barang dalam proses Suku cadang Total
28
41.905.784.080 94.619.298.011 17.077.166.043 3.396.937.669
46.318.111.639 76.790.535.251 21.019.954.983 3.754.105.007
156.999.185.803
147.882.706.880
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PERSEDIAAN (lanjutan) Persediaan terdiri dari: (lanjutan)
Penyisihan persediaan usang Total – neto
2016
2015
(532.443.070)
(532.443.070)
156.466.742.733
147.350.263.810
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko tertentu lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 176.250.000.000 masing-masing pada tahun 2016 dan 2015. Manajemen berpendapat bahwa jumlah tersebut cukup untuk menutup kerugian karena risiko kebakaran atau risiko tertentu lainnya. Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi persediaan di akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa persediaan dapat direalisasi pada nilai tercatatnya dan penyisihan persediaan usang yang dibentuk cukup. 9. ASET TETAP Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: 2016 Keterangan Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Instalasi listrik Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Peralatan pabrik dan Kantor
Saldo awal
Penambahan
Pengurangan
12.740.545.499 50.532.530.380 631.462.000 60.407.349.337 15.227.288.828
12.682.283.750 684.738.140 2.100.502.850 973.300.000
273.553.700
20.441.762.060
1.549.787.624
-
Reklasifikasi
Saldo akhir
27.726.528.037 255.850.000 (255.850.000)
16.975.717.249 78.943.796.557 631.462.000 62.763.702.187 15.671.185.128
-
21.991.549.684
-
Sub total
159.980.938.104
17.990.612.364
273.553.700
Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Jalan dan prasarana
27.726.528.037 -
1.069.055.886
-
Sub total
27.726.528.037
1.069.055.886
-
-
1.069.055.886
187.707.466.141
19.059.668.250
273.553.700
-
206.493.580.691
15.383.330.878 38.665.053 34.154.222.829 12.364.423.004
2.452.656.725 6.111.844.944 1.252.495.338
273.553.700
-
17.835.987.603 38.665.053 40.266.067.773 13.343.364.642
12.812.017.374
1.803.356.664
-
-
14.615.374.037
74.752.659.138
11.620.353.671
273.553.700
-
86.099.459.108
Total Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Instalasi listrik Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Peralatan pabrik dan Kantor Total Nilai Buku Tercatat
112.954.807.003
(27.726.528.037) -
196.977.412.805 1.069.055.886
120.394.121.583
29
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. ASET TETAP (lanjutan) Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2015 Keterangan Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Instalasi listrik Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Peralatan pabrik dan Kantor
Saldo awal
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo akhir
12.740.545.499 39.486.306.380 631.462.000 56.464.729.007 13.228.885.428
11.046.224.000 3.942.620.330 1.998.403.400
-
-
12.740.545.499 50.532.530.380 631.462.000 60.407.349.337 15.227.288.828
19.097.686.285
1.344.075.775
-
-
20.441.762.060
141.649.614.599
18.331.323.505
-
-
159.980.938.104
Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana
22.396.205.121
5.330.322.916
-
-
27.726.528.037
Sub total
22.396.205.121
5.330.322.916
-
-
27.726.528.037
164.045.819.720
23.661.646.421
-
-
187.707.466.141
13.355.271.728 38.665.053 27.433.710.315 10.982.759.691
2.028.059.150
-
-
6.720.512.514 1.381.663.313
-
-
15.383.330.878 38.665.053 34.154.222.829 12.364.423.004
10.629.046.390
2.182.970.984
-
-
12.812.017.374
62.439.453.177
12.313.205.961
-
-
74.752.659.138
Sub total
Total Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Instalasi listrik Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Peralatan pabrik dan Kantor Total Nilai Buku Tercatat
101.606.366.543
112.954.807.003
Aset tetap, kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko tertentu lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 38.160.000.000 dan AS$ 6.080.000 pada tahun 2016 dan 2015, dan manajemen berpendapat bahwa jumlah tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian karena risiko kebakaran dan risiko tertentu lainnya. Rincian penjualan aset tetap pada tahun 2016 adalah sebagai berikut: 2016 Harga jual Nilai buku
98.500.000 -
Laba penjualan aset tetap (Catatan 21)
98.500.000
30
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. ASET TETAP (lanjutan) Penyusutan dibebankan dan dialokasikan sebagai berikut: 2016
2015
Beban pabrikasi Beban usaha (Catatan 20): Umum dan administrasi Penjualan
7.684.048.610
8.482.523.341
3.310.057.392 626.247.669
3.139.850.965 690.831.655
Total beban penyusutan
11.620.353.671
12.313.205.961
Hak Guna Bangunan (“HGB”) pabrik yang di Jakarta akan berakhir pada tahun 2027, pabrik di Jawa Timur, Hak Guna Bangunan (“HGB”) nya akan berakhir sampai tahun 2031 dan 2024 sedangkan Hak Guna Bangunan (“HGB”) pabrik yang di Purwakarta akan berakhir antara tahun 2028 sampai dengan 2030. Manajemen berkeyakinan bahwa kepemilikan hak atas tanah dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset tetap dapat terealisasi seluruhnya, dan oleh karena itu, tidak diperlukan cadangan penurunan nilai aset. 10. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA Akun ini terutama berasal dari pembelian bahan baku, bahan pendukung dari pemasok, dengan rincian sebagai berikut: 2016 PT Linesia Adofa Lestari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Pandawa Jaya Steel PT Jotun Powder Coating Indonesia PT Tata Kreasi Sejahtera PT Bumi Agung Perkasa Indah PT Sarana Artha Grahawisesa PT San sentral Indah PT Duta Cipta Pakar Perkasa PT Indo Multi Jaya Steel Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 400.000.000) Total Semua utang usaha dilakukan dalam mata uang rupiah.
31
2015
5.142.012.500 1.846.387.233 1.824.147.810 1.205.928.944 1.018.390.850 715.583.768 477.461.017 451.646.800 -
1.442.940.471 883.178.758 1.097.914.915 1.748.505.623 572.121.000 1.344.444.805 603.577.498
4.333.654.057
6.361.311.414
17.015.212.979
14.053.994.484
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan) Analisis umur utang berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2016
2015
Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
14.458.465.349
7.142.093.906
2.106.312.059 244.209.110 34.915.124 171.311.337
4.670.438.366 408.987.875 52.447.177 1.780.027.160
Total
17.015.212.979
14.053.994.484
11. PERPAJAKAN a. Utang pajak terdiri dari: 2016 Perseroan Pajak Penghasilan: Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Sub total Entitas anak Pajak Penghasilan Pasal 23 Total
2015
22.000.000 293.931.158 22.513.760 441.274.581 1.483.872.666
22.000.000 654.475.484 9.132.764 579.353.254 3.385.830.994 2.969.124.317
2.263.592.165
7.619.916.813
341.949.425
326.891.390
2.605.541.590
7.946.808.203
b. Beban pajak penghasilan terdiri dari: 2015 Beban pajak penghasilan kini Pajak tahun berjalan Manfaat pajak tangguhan
14.374.846.750 (2.048.869.107)
13.852.894.250 (1.419.730.224)
Total
12.325.977.643
12.433.164.026
32
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan, sesuai dengan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dan taksiran penghasilan kena pajak Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016
2015
Laba sebelum beban pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Rugi (Laba) PT Singa Purwakarta Jaya
54.671.394.698 2.187.961.755
58.451.801.513 (776.528.007)
Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan
56.859.356.453
57.675.273.506
10.386.932.468 (911.249.686) (2.938.744.500) 977.670.406
8.931.731.379 (1.148.250.417) (3.670.578.650) -
7.706.353.332 701.247.990 810.658.438 2.084.373.713 542.246.745
6.173.363.914 373.656.675 852.428.125 354.007.134 -
(9.017.961.769) (8.168.433.935) (488.700.000) (1.044.362.000)
(5.192.252.538) (8.449.101.201) (488.700.000) -
Taksiran penghasilan kena pajak Perseroan
57.499.387.655
55.411.577.927
Taksiran penghasilan kena pajak Perseroan – pembulatan
57.499.387.000
55.411.577.000
Beda waktu: Penyisihan untuk kesejahteraan karyawan Penyusutan aset tetap Pembayaran kesejahteraan karyawan Penyisihan penurunan nilai piutang Beda tetap: Biaya yang tidak dapat dikurangkan: Kesejahteraan karyawan Perbaikan dan pemeliharaan Representasi dan sumbangan Beban pajak Lain - lain Penghasilan yang telah dikenakan pajak final Penjualan - neto * Penghasilan bunga Penghasilan sewa Penghasilan lain-lain
*
Merupakan penghasilan neto setelah dikurangi beban dari penjualan bahan penunjang/bangunan konstruksi yang dipotong pajak penghasilan final oleh pelanggan.
Beban pajak penghasilan Perseroan dan entitas anak adalah sebagai berikut: 2016 Perseroan
14.374.846.750
33
2015 13.852.894.250
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. PERPAJAKAN (lanjutan) Beban pajak penghasilan Perseroan dan entitas anak adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2016
2015
Pajak penghasilan dibayar di muka Perseroan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Entitas anak
663.207.030 1.696.608.217 11.573.756.922 -
650.239.186 88.392.177 9.728.431.893 -
Total pembayaran pajak penghasilan dibayar dimuka
13.933.572.169
10.467.063.256
441.274.581
3.385.830.994
Taksiran utang pajak penghasilan d. Rekonsiliasi pajak atas laba usaha konstruksi adalah sebagai berikut:
konstruksi dari penjualan bahan penunjang/bangunan
2016
2015
Penjualan konstruksi Harga pokok penjualan konstruksi
50.700.621.501 (27.885.341.826)
15.713.013.478 (6.285.205.391)
Laba bruto Beban usaha konstruksi
22.815.279.675 (13.797.317.906)
9.427.808.087 (4.235.555.549)
Laba usaha konstruksi
9.017.961.769
5.192.252.538
Harga pokok konstruksi ditentukan dari penjualan konstruksi masing-masing sebesar 55% dan 40% untuk tahun 2016 dan 2015. Beban usaha konstruksi dialokasikan dari beban usaha periode berjalan dengan dasar alokasi berupa perbandingan penjualan konstruksi terhadap total penjualan periode berjalan masing masing sebesar 13% dan 5% untuk tahun 2016 dan 2015. e. Manfaat (beban) pajak penghasilan - tangguhan 2016
Dikreditkan (dibebankan) pada laba rugi
1 Januari 2016
Dikreditkan (dibebankan) pada penghasilan komprehensif Lain
31 Desember 2016
-
2.696.444.730
Penyisihan penurunan nilai Liabilitas diestimasi atas kesejahteraan karyawan Penyusutan aset tetap Penyisihan persediaan usang
2.452.027.127
244.417.603
13.836.509.885 42.477.162 133.110.768
2.032.263.927 (227.812.422) -
1.845.140.020 -
17.713.913.832 (185.335.260 ) 133.110.768
Total
16.464.124.942
2.048.869.108
1.845.140.020
20.358.134.070
34
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. PERPAJAKAN (lanjutan) e. Manfaat (beban) pajak penghasilan - tangguhan (lanjutan) 2015
Dikreditkan (dibebankan) pada laba rugi
1 Januari 2015
f.
2.452.027.127
Dikreditkan (dibebankan) pada penghasilan komprehensif Lain
31 Desember 2015
-
2.452.027.127
Penyisihan penurunan nilai Liabilitas diestimasi atas kesejahteraan karyawan Penyusutan aset tetap Penyisihan persediaan usang
-
13.280.913.487 329.539.766 133.110.768
1.706.792.828 (287.062.604) -
(1.151.196.430) -
13.836.509.885 42.477.162 133.110.768
Total
16.195.591.148
1.419.730.224
(1.151.196.430)
16.464.124.942
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku sebesar 25% dari laba sebelum pajak penghasilan pada tahun 2016 dan 2015, dan beban pajak penghasilan - neto seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 Laba sebelum beban pajak penghasilan per laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Konsolidasian Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku sebesar 25% Pengaruh pajak dari beda tetap Kesejahteraan karyawan Perbaikan dan pemeliharaan Representasi dan sumbangan Beban pajak Lain - lain Pendapatan yang telah dikenakan pajak final/bukan objek pajak Beban pajak penghasilan - neto sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif Konsolidasian
2015
56.859.356.453
58.451.801.513
14.214.839.113
14.612.950.378
1.926.588.333 175.311.998 202.664.610 521.093.428 135.561.686
2.402.932.565 (287.062.604) (917.644.663)
(4.850.081.525)
(3.378.011.650)
12.325.977.643
12.433.164.026
-
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat sepenuhnya direalisasi di masa mendatang. Manajemen SPJ tidak mengakui aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi fiskal karena adanya ketidakpastian signifikan atas realisasi aset pajak tangguhan tersebut di masa yang akan datang.
35
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. PERPAJAKAN (lanjutan) Sampai dengan tanggal laporan keuangan diterbitkan, Perseroan dan SPJ belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan tahun 2016 ke Kantor Pelayanan Pajak. Perhitungan taksiran penghasilan kena pajak Perseroan dan taksiran rugi fiskal SPJ pada tahun 2015 sesuai dengan jumlah yang dilaporkan dalam masing-masing SPT Perseroan dan SPJ. 12. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri atas: 2016
2015
Komisi penjualan Honorarium konsultan Listrik, air dan telepon
3.000.000.000 86.400.000 205.000.000
3.000.000.000 210.000.000 205.000.000
Total
3.291.400.000
3.415.000.000
13. UANG MUKA PELANGGAN Akun ini merupakan uang muka yang diterima Perseroan atas penjualan produk-produk berikut: 2016
2015
Pintu besi Peralatan kantor Penyangga kabel (cable ladders) Peralatan bangunan
67.686.514.222 14.054.890.295 914.009.598 1.363.438.883
60.768.519.751 3.177.990.962 809.893.979 985.843.758
Total
84.018.852.998
65.742.248.450
14. UTANG BANK Akun ini merupakan saldo utang bank atas fasilitas kredit yang diperoleh PT Singa Purwakarta Jaya sebagai berikut ini: 2016 Utang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
35.000.000.000
2015 35.000.000.000
Berdasarkan Perjanjian Kredit Anggunan Deposito Nomor: CRO.JSD/021/KAD/2014 tanggal 9 Januari 2014, PT Singa Purwakarta Jaya, Entitas Anak, memperoleh Kredit Aggunan Deposito bersifat non-revolving dengan limit Rp 35.000.000.000 dengan tingkat bunga 6,75% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan penempatan deposito sejumlah Rp 39.000.000.000 (catatan 5) oleh Perseroan, PT Lion Metal Works Tbk, Entitas induk. Pinjaman ini digunakan untuk operasional PT Singa Purwakarta Jaya dan memiliki jatuh tempo pada tanggal 12 Januari 2015 dan akan diperpanjang secara otomatis, sepanjang tidak ada pelunasan jaminan deposito.
36
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. UTANG BANK (lanjutan) Pinjaman ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir berdasarkan Perjanjian Kredit Anggunan Deposito Nomor: R05.RWH.CMB.JSD/SPPK/0111/T.3/2017 tanggal 9 Januari 2017, jangka waktu pinjaman diperpanjang sampai dengan 12 Januari 2018. Beban bunga atas utang bank sebesar Rp 2.046.041.664 pada tahun 2016 diakui pada beban lain – lain dan beban bunga pada tahun 2015 sebesar Rp 2.093.973.057 dikapitalisasi pada aset tetap. 15. MODAL SAHAM Kepemilikan saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan laporan PT Sirca Datapro Perdana, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Total Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Persentase Pemilikan (%)
Total
Pengurus Cheng Yong Kim (Presiden Direktur) Lim Tai Pong (Direktur) Ir. Krisant Sophiaan (Direktur) Bukan Pengurus Lion Holdings Pte. Ltd., Singapura Lion Holdings Sdn. Bhd., Kuala Lumpur Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
690.000 480.000 125.000
0,13 0,09 0,02
69.000.000 48.000.000 12.500.000
150.060.000 150.060.000 218.745.000
28,85 28,85 42,06
15.006.000.000 15.006.000.000 21.874.500.000
Total
520.160.000
100,00
52.016.000.000
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 4 Juni 2015, yang diaktanotariskan dengan Akta Notaris No. 5 tanggal 4 Juni 2015 oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham memutuskan untuk merubah nilai nominal saham Perseroan semula sebesar Rp 1.000 per saham menjadi Rp 100 per saham. Nilai nominal saham Perseroan semula sebesar Rp 1.000 per saham menjadi Rp 100 per saham. Atas perubahan tersebut, modal ditempatkan dan disetor penuh masing-masing yang semula sejumlah 52.016.000 saham pada tahun 2014 menjadi 520.016.000 per saham pada tahun 2015. 16. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2016 Agio saham atas penawaran saham perdana Selisih antara nilai pasar dan nilai nominal saham sehubungan dengan pembagian dividen saham (3.251.000 lembar saham) pada tahun 1996
37
2015
3.450.000.000
3.450.000.000
2.600.800.000
2.600.800.000
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. TAMBAHAN MODAL DISETOR – NETO (lanjutan) Rincian akun ini adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2016
2015
Pembagian saham bonus (3.251.000 lembar saham) pada tahun 1996 Biaya emisi saham Selisih transaksi entitas sepengendali
(3.251.000.000) (817.224.900) (27.944.879)
(3.251.000.000) (817.224.900) (27.944.879)
Total
1.954.630.221
1.954.630.221
Beban emisi saham berasal dari Penawaran Umum Terbatas Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I kepada para pemegang saham pada tahun 1996. Pada tahun 2013, Perseroan mereklasifikasi selisih transasaksi entitas sepengendali sebesar Rp 27.944.879 di ekuitas dan menyajikannya dalam pos tambahan modal disetor guna memenuhi penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. 17. DIVIDEN Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 22 Juni 2016, yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 76 tertanggal 22 Juni 2016 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., para pemegang saham memutuskan antara lain membagikan dividen kas dari laba tahun 2016 sebesar Rp 20.806.400.000 atau Rp 40 per lembar. Berdasarkan rapat yang sama, para pemegang saham mengalokasikan sebagian laba bersih Perseroan tahun 2015 untuk cadangan umum sebesar Rp 500.000.000. Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 6 Juni 2015, yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 5 tertanggal 4 Juni 2015 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., para pemegang saham memutuskan antara lain membagikan dividen kas dari laba tahun 2015 sebesar Rp 20.806.400.000 atau Rp 400 per lembar. Berdasarkan rapat yang sama, para pemegang saham mengalokasikan sebagian laba bersih Perseroan tahun 2014 untuk cadangan umum sebesar Rp 500.000.000. 18. PENJUALAN NETO Penjualan neto, merupakan penghasilan atas penjualan produk Perseroan, yaitu peralatan kantor, gudang dan pabrikasi lainnya dari logam, seperti lemari arsip (filling cabinet), lemari penyimpan, pintu besi, racking dan lainnya. Klasifikasi penjualan neto menurut lokasi pasar adalah sebagai berikut: 2016 Domestik Ekspor Total 38
2015
378.053.136.295
388.728.900.959
1.084.012.741
522.291.450
379.137.149.036
389.251.192.409
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. PENJUALAN NETO (lanjutan) Penjualan Perseroan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari penjualan neto adalah kepada PT Bantrunk Murni Indonesia, pihak berelasi, sebesar Rp 77.535.288.752 atau 20,50% dari penjualan neto pada tahun 2016 dan Rp 96.591.245.594 atau 24,77% dari penjualan neto pada tahun 2015 (Catatan 24). 19. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2016
2015
Bahan baku dan bahan pelengkap Saldo awal Pembelian* Saldo akhir bahan baku
45.785.668.569 138.806.863.753 (41.373.341.010)
54.605.579.980 149.036.355.097 (45.785.668.569)
Total pemakaian bahan baku dan bahan pembantu Beban pabrikasi Upah buruh langsung
143.219.191.312 34.947.963.813 59.891.114.237
157.856.266.508 34.293.368.948 58.794.065.539
Total beban produksi
238.058.269.362
250.943.700.995
Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun
21.019.954.983 (17.077.166.043)
18.418.178.669 (21.019.954.983)
Beban pokok produksi
242.001.058.302
248.341.924.681
Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian barang jadi Akhir tahun
76.790.535.251 (94.619.298.011)
75.296.484.082 129.060.000 (76.790.535.251)
Beban Pokok Penjualan
224.172.295.542
246.976.933.512
*
Termasuk didalamnya Rp 10.533.750.750.
pembelian
barang
pelengkap
(peralatan)
/
consumable
goods
sebesar
Pembelian Perseroan dari pemasok yang melebihi 10% dari pembelian neto adalah dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sebesar Rp 47.480.388.000 atau 37% dari pembelian neto pada tahun 2016 dan Rp 62.535.844.315 atau 41,92% dari pembelian neto pada tahun 2015. 20. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2016 a. Beban umum dan administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (Catatan 9)
51.608.210.300 3.310.057.392 39
2015 48.301.432.213 3.139.850.965
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. BEBAN USAHA (lanjutan) Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2016 a. Beban umum dan administrasi (lanjutan) Perbaikan dan pemeliharaan Pos, telepon dan alat tulis Pajak bumi dan bangunan Penyisihan penurunan nilai (Catatan 6) Perjalanan Sewa Representasi dan sumbangan Listrik dan air Asuransi Administrasi bank Honorarium konsultan Lain-lain
b. Beban penjualan Penelitian dan pemasangan Komisi penjualan Pengepakan dan pengangkutan Gaji dan kesejahteraan karyawan Perbaikan dan pemeliharaan Iklan dan pameran Penyusutan (Catatan 9) Lain-lain
Total
2015
1.402.495.981 1.290.312.752 1.225.005.798 977.670.406 965.469.110 877.302.000 811.258.438 689.728.386 539.810.927 378.598.520 326.332.280 1.567.428.629
1.354.013.169 1.350.287.092 963.150.090 906.749.128 935.946.194 857.428.125 762.845.542 580.235.602 536.070.248 326.988.760 2.665.164.381
65.969.680.919
62.680.161.509
14.091.109.203 12.294.985.245 5.260.288.012 4.597.342.053 1.106.751.472 121.842.200 626.247.669 1.136.014.282
16.248.746.146 9.994.534.280 6.329.987.122 4.939.396.050 1.049.400.449 767.710.175 690.831.655 1.430.148.995
39.234.580.136
41.450.754.872
105.204.261.055
104.130.916.381
21. PENGHASILAN (BEBAN) LAINNYA 2016
2015
Laba (rugi) selisih kurs - bersih Pendapatan lainnya Pendapatan sewa (Catatan 24) Laba penjualan aset tetap (Catatan 9)
(2.956.378.714) 1.146.427.354 488.700.000 98.500.000
10.552.069.199 814.596.623 488.700.000 -
Total
(1.222.751.360)
11.855.365.822
40
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. IMBALAN KERJA Perseroan mengakui liabilitas atas kesejahteraan karyawan yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tertanggal 25 Maret 2003 (“Undang-undang”). Liabilitas diestimasi atas kesejahteraan karyawan pada tahun 2016 dan 2015 berdasarkan penilaian aktuarial yang dilakukan oleh PT Sienco Aktuarindo Utama, aktuaris independen, berdasarkan laporannya tertanggal 9 Februari 2017 untuk tahun 2016 dan tanggal 11 Maret 2016 untuk tahun 2015, dengan menggunakan asumsi berikut ini: Tingkat diskonto Kenaikan biaya upah dan gaji Umur pensiun Tingkat kematian Metode
: 8,40% per tahun pada 2016 dan 9,10% per tahun pada 2015 : 9% per tahun pada 2016 dan 2015 : 55 tahun : TMI 2012 per tahun 2014 dan CSO 1980 per tahun 2011 : Projected Unit Credit
a. Beban kesejahteraan karyawan adalah sebagai berikut: 2016 Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Biaya terminasi Total
2015
5.034.894.790 4.902.776.723 449.260.955 -
3.886.736.031 4.256.934.264 536.296.058 251.765.026
10.386.932.468
8.931.731.379
b. Liabilitas diestimasi atas kesejahteraan karyawan adalah sebagai berikut: 2016 Nilai kini liabilitas imbalan pasti
70.855.655.324
2015 55.346.039.540
c. Perubahan liabilitas diestimasi atas kesejahteraan karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 Nilai kini liabilitas pada awal periode Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Biaya terminasi Biaya transfer liabilitas Pembayaran manfaat
2015
55.346.039.540 5.034.894.790 4.902.776.723 449.260.955 680.867.741 (2.938.744.500)
53.123.653.946 3.886.736.031 4.256.934.264 536.296.058 251.765.026 1.566.018.584 (3.670.578.650)
3.877.641.589 3.502.918.486
(3.443.172.367) (1.161.613.352)
Total Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
70.855.655.324 8.179.318.069
55.346.039.540 4.308.910.316
Bagian jangka panjang
62.676.337.255
51.037.129.224
Pengukuran kembali: Dampak perubahan asumsi keuangan Dampak penyesuaian pengalaman
41
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. IMBALAN KERJA (lanjutan) d. Tabel berikut menunjukkan sensitifitas atas kemungkinan perubahaan tingkat diskonto dan tingkat kenaikan upah, dengan variable lain dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2016: 2016 Kenaikan 1%
Penurunan 1%
Tingkat diskonto Dampak liabilitas imbalan kerja
-8,90% 6.306.935.318
10,47% (7.418.786.653)
Tingkat kenaikan upah Dampak liabilitas imbalan kerja
10,77% (7.634.423.969)
-9,32% 6.601.738.005
dimana asumsi Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan pasti atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasti dengan menggunakan metode projected unit credit di akhir periode) telah diterapkan seperti dalam penghitungan kewajiban pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan. Metode dan tipe asumsi yang digunakan dalam menyiapkan analisa sensitivitas tidak berubah dari periode sebelumnya. Jatuh tempo kewajiban manfaat pasti pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut. 2016 Dalam waktu 12 bulan berikutnya (periode laporan periode berikutnya) Antara 2 dan 5 tahun Di atas 5 tahun
2015
8.179.318.069 28.480.559.795 34.195.777.460
4.308.910.316 26.070.411.379 24.966.717.845
23. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing terdiri dari: 2016 Mata Uang Original Aset Setara kas
AS$ CNY
6.346.437,72 4.135.589,19
2015 Ekuivalent Rupiah 85.270.737.206 8.010.636.261
Mata Uang Original AS$ CNY
6.725.197 4.083.124
93.281.373.467
Ekuivalent Rupiah 92.774.089.994 8.674.188.179 101.448.278.173
Deposito berjangka
AS$
177.852,41
2.389.624.981
AS$
230.684,86
3.182.297.644
Piutang usaha
AS$
129.907,16
1.745.432.602
AS$
642.751,54
8.866.757.494
Total Aset
97.415.852.068
42
113.497.333.311
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) Kurs rata-rata mata uang asing pada tanggal 15 Maret 2017 adalah sebesar Rp 13.375 untuk 1 Dolar AS, dan Rp 1.935,18 untuk 1 Yuan China. Kurs tersebut dihitung berdasarkan rata-rata kurs beli dan jual uang kertas asing dan/atau kurs transaksi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Jika aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2016 dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata pada tanggal 15 Maret 2017, maka laba selisih kurs akan menurun sebesar Rp 413.432.807.
24. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Rincian akun dan transaksi berikut:
yang berhubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai Persentase dari Total Aset/ Penjualan
Total 2016
2015
2016
2015
Piutang usaha: PT Bantrunk Murni Indonesia PT Logam Menara Murni
14.270.585.856 7.730.094.124
12.368.168.272 7.244.922.069
2,18% 1,18%
2,00% 1,13%
Total
22.000.679.980
19.613.090.341
3,36%
3,13%
Penjualan neto: PT Bantrunk Murni Indonesia PT Logam Menara Murni PT Lion Metal Works Tbk PT Lionmesh Prima Tbk Lion Steelworks Sdn Bhd, Malaysia
77.535.288.752 21.871.415.851 16.712.625 1.792.125
96.591.245.594 26.323.343.063 297.021.975 20.013.375 3.584.250
20,45% 5,77% 0,00% 0,00%
24,77% 6,75% 0,08% 0,01% 0,001%
Total
99.425.209.353
123.235.208.257
26,22%
31,61%
2.246.886.325
1.566.018.584
0,34%
0,23%
Pembelian PT Lionmesh Prima Tbk PT Logam Menara Murni PT Bantruk Murni Indonesia
100.374.344 142.062.593 94.494.850
317.783.635 139.207.347 115.742.750
0,05% 0,07% 0,04%
0,21% 0,09% 0,08%
Total
336.931.787
572.733.732
0,24%
0,38%
Pendapatan sewa dari PT Logam Menara Murni
488.700.000
488.700.000
6,00%
2,3%
Piutang lain-lain: PT Lionmesh Prima Tbk
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihakpihak yang tidak berelasi. Pinjaman karyawan merupakan pinjaman tanpa dikenakan bunga dengan jangka waktu maksimal 1 tahun dan pelunasan dilakukan dengan memotong gaji karyawan yang bersangkutan setiap bulan.
43
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Akun piutang lain-lain merupakan tagihan kepada PT Lionmesh Prima Tbk atas penerimaan pengalihan liabilitas imbalan kerja pada tahun 2016 dan 2015. Jumlah kompensasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi sebesar Rp 7.546.431.306 pada tahun 2016 dan Rp 7.137.721.921 pada tahun 2015. Hubungan dan sifat transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak Berelasi
Hubungan
Sifat Transaksi
PT Bantrunk Murni Indonesia
Afiliasi
PT Logam Menara Murni
Afiliasi
Lion Steelworks Sdn Bhd, Malaysia Megasteel Sdn Bhd, Malaysia PT Lion Superior Electrodes PT Lionmesh Prima Tbk
Afiliasi Afiliasi Afiliasi Afiliasi
Penjualan, pembelian dan penyewaan ruangan Penjualan, pembelian dan penyewaan ruangan Penjualan Pembelian bahan baku Penjualan dan Penyewaan ruangan Penjualan, pembelian, penyewaan ruangan dan pengalihan liabilitas imbalan kerja
25. INFORMASI SEGMEN USAHA Perseroan melaksanakan kegiatan bisnis utama mereka, yang dibagi menjadi dua (2) produk utama; peralatan kantor dan material bangunan. Segmen bisnis lainnya seperti C’- Channel dan bahan material lainnya disajikan secara gabungan sebagai “Lain-lain”. Informasi yang berkaitan dengan segmen usaha dari Perseroan adalah sebagai berikut: 2016 Peralatan Kantor (dalam juta Rupiah) Penjualan Penjualan ekstern
220.240
Total Penjualan
Material Bangunan (dalam juta Rupiah)
158.897
Lain-lain (dalam juta Rupiah)
Konsolidasian (dalam juta Rupiah)
-
379.137 379.137
Beban Beban pokok penjualan Beban usaha
(224.172) (105.205)
Laba Penghasilan bunga Penghasilan (beban) lain-lain – neto Beban pajak
49.760 8.180 (3.269) (12.326)
Laba neto
42.345
44
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 2016 (lanjutan) Peralatan Kantor (dalam juta Rupiah)
Material Bangunan (dalam juta Rupiah)
Lain-lain (dalam juta Rupiah)
Konsolidasian (dalam juta Rupiah)
Informasi lainnya Aset segmen Liabilitas segmen Pengeluaran modal Beban penyusutan
685.812 215.209 19.060 (11.620)
2015 Peralatan Kantor (dalam juta Rupiah) Penjualan Penjualan ekstern
245.035
Material Bangunan (dalam juta Rupiah)
144.216
Total Penjualan
Lain-lain (dalam juta Rupiah)
Konsolidasian (dalam juta Rupiah)
-
389.251 389.251
Beban Beban pokok penjualan Beban usaha
(246.977) (104.131)
Laba Penghasilan bunga Penghasilan (beban) lain-lain – neto Beban pajak
38.143 8.453 11.855 (12.433)
Laba neto
46.018
Informasi lainnya Aset segmen Liabilitas segmen Pengeluaran modal Beban penyusutan
639.330 184.731 23.661 (12.313)
26. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Perseroan dan entitas anak memiliki kebijakan manajemen risiko dan telah menetapkan proses untuk memantau dan mengendalikan risiko yang melekat pada usaha dan kegiatan. Kebijakan manajemen risiko dan proses yang ada fokus untuk menghadapi ketidakpastian pasar dan berusaha untuk meminimalkan dampak yang tidak menguntungkan kinerja keuangan Perseroan dan entitas anak.
45
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) Perseroan dan entitas anak dihadapkan pada risiko berikut dari penggunaan instrumen keuangan: 1. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa counterparty tidak akan memenuhi liabilitasnya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perseroan dan entitas anak dihadapkan pada risiko kredit dari kegiatan operasi dan dari aktivitas pendanaan, termasuk deposito pada bank dan instrumen keuangan lainnya. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha dari pelanggan yang berasal dari penjualan produk. Berikut informasi mengenai maksimum kredit yang dihadapi oleh Perseroan dan entitas anak pada 31 Desember 2016 dan 2015: 2016
2015
Bank dan setara kas Deposito berjangka Piutang usaha Piutang lain-lain
208.208.763.427 64.045.096.060 85.756.914.843 2.631.040.000
193.315.038.673 59.999.756.701 74.694.226.371 2.554.470.000
Total
360.641.814.330
330.563.491.745
Tabel berikut memberikan kualitas kredit dan analisis umur aset keuangan Perseroan dan entitas anak sesuai dengan peringkat kredit debitur pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015: 2016 Belum jatuh tempo dan belum diturunkan nilainya
Telah jatuh tempo tetapi belum diturunkan nilainya < 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
> 91 - 120 hari
Telah Jatuh tempo dan diturunkan nilainya
Total
Bank dan setara kas Deposito berjangka Piutang usaha Piutang lain-lain
208.208.763.427 64.045.096.060 31.007.064.263 2.631.040.000
17.202.868.631 -
5.920.264.286 -
6.850.558.687 -
46.776.838.956 -
10.785.778.913 -
208.208.763.427 64.045.096.060 118.543.373.736 2.631.040.000
Total
305.891.963.750
17.202.868.631
5.920.264.286
6.850.558.687
46.776.838.956
10.785.778.913
393.428.273.223
Telah Jatuh tempo dan diturunkan nilainya
Total
2015 Belum jatuh tempo dan belum diturunkan nilainya
Telah jatuh tempo tetapi belum diturunkan nilainya < 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
> 91 - 120 hari
Bank dan setara kas Deposito berjangka Piutang usaha Piutang lain-lain
193.315.038.673 59.999.756.701 35.900.227.328 2.554.470.000
12.748.319.100 -
6.480.364.221 -
3.655.578.049 -
35.522.828.014 -
9.808.108.507 -
193.315.038.673 59.999.756.701 104.115.425.219 2.554.470.000
Total
291.769.492.702
12.748.319.100
6.480.364.221
3.655.578.049
35.522.828.014
9.808.108.507
359.984.690.593
46
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 1. Risiko Kredit (lanjutan) Kualitas kredit instrumen keuangan dikelola oleh Perseroan dan Entitas Anak menggunakan peringkat kredit internal. Instrumen keuangan diklasifikasikan sebagai "Belum jatuh tempo dan belum diturunkan nilainya" meliputi instrumen dengan kualitas kredit tinggi karena ada sedikit atau tidak ada pengalaman kegagalan (default) pada kesepakatan yang dibuat. "Telah jatuh tempo tetapi belum diturunkan nilainya" adalah akun-akun dengan pengalaman kegagalan (default) yang sering namun demikian jumlah terhutang masih tertagih. Terakhir, telah jatuh tempo dan diturunkan nilainya adalah akun yang telah lama belum dilunasi dan telah dibentuk penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang. 2. Risiko Pasar Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Perseroan dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko nilai tukar mata uang asing. Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan dari nilai tukar mata uang asing. Pengaruh dari risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terutama berasal dari aktivitas usaha Perseroan (ketika pendapatan dan beban terjadi dalam dalam uang yang berbeda dari mata uang fungsional Perseroan). Pengaruh fluktuasi nilai tukar atas Perseroan berasal dari nilai tukar antara Dolar AS, Yuan China dan Rupiah. Bagian signifikan dari risiko nilai tukar mata uang asing berasal dari kas dan setara kas dalam Dolar AS. Perseroan memonitor secara ketat fluktuasi dari nilai tukar mata uang asing sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Perseroan pada waktu yang tepat. Manajemen tidak menganggap perlu untuk melakukan transaksi forward/swap mata uang asing saat ini. Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan yang wajar dari nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika dan Yuan China, dimana semua variabel lain konstan, terhadap laba sebelum beban pajak konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 : Kenaikan (Penurunan) Dalam Kurs Rupiah 31 Desember 2016 AS$ CNY 31 Desember 2015 AS$ CNY
47
Efek terhadap Laba Sebelum Pajak
4% -4% 3% -3%
3.576.231.792 (3.576.231.792) 240.301.718 (240.301.718)
3% -3% 2% -2%
2.878.691.629 (2.878.691.629) 173.483.764 (173.483.764)
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 2. Risiko Pasar (lanjutan) Aset dan liabilitas moneter yang signifikan dari Perseroan dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2016 disajikan pada Catatan 23. 3. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perseroan dan Entitas Anak tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk (cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari penjualan kepada pelanggan. Semua liabilitas keuangan Perseroan dan entitas anak jatuh tempo dalam satu tahun sejak penyelesaian pelaporan dengan detail sebagai berikut: 2016
2015
Utang bank Utang usaha - pihak ketiga Biaya masih harus dibayar Utang dividen Utang lain-lain
35.000.000.000 17.015.212.979 3.291.400.000 2.423.239.925 -
35.000.000.000 14.053.994.484 3.415.000.000 2.229.003.925 997.559.600
Total
57.729.852.904
55.695.558.009
4. Manajemen Risiko Modal Perseroan dihadapkan pada risiko modal untuk memastikan bahwa akan mampu melanjutkan kelangsungan usahanya, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham, melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perseroan terdiri dari ekuitas pemilik induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan, saldo laba dan komponen ekuitas lainnya. Direksi Perseroan secara berkala melakukan review struktur permodalan Perseroan. Sebagai bagian dari review ini, Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan. Perseroan mengelola risiko ini dengan memonitor rasio utang terhadap Ekuitas. Perseroan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbal modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
48
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 4. Manajemen Risiko Modal (lanjutan) Komposisi modal pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut: 2016
2015
Modal Tambahan modal disetor Saldo laba
52.016.000.000 1.954.630.221 416.632.462.950
52.016.000.000 1.954.630.221 400.628.865.950
Total ekuitas
470.603.093.171
454.599.496.171
27. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perseroan dan entitas anak yang tercatat dalam laporan keuangan. 2016 Nilai tercatat Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain
2015 Nilai wajar
Nilai tercatat
Nilai wajar
209.849.771.599 64.045.096.060
209.849.771.599 64.045.096.060
202.395.371.009 59.999.756.701
202.395.371.009 59.999.756.701
22.000.679.980 85.756.914.843 2.631.040.000
22.000.679.980 85.756.914.843 2.631.040.000
19.613.090.341 74.694.226.371 2.554.470.000
19.613.090.341 74.694.226.371 2.554.470.000
384.283.502.482
384.283.502.482
359.256.914.422
359.256.914.422
Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi Utang bank Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Utang dividen
35.000.000.000 17.015.212.979 3.291.400.000 2.423.239.925
35.000.000.000 17.015.212.979 3.291.400.000 2.423.239.925
35.000.000.000 14.053.994.484 997.559.600 3.415.000.000 2.229.003.925
35.000.000.000 14.053.994.484 997.559.600 3.415.000.000 2.229.003.925
Total Liabilitas Keuangan
57.729.852.904
57.729.852.904
55.695.558.009
55.695.558.009
Total Aset Keuangan
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar: Nilai wajar seluruh aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
49
PT LION METAL WORKS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. REKLASIFIKASI AKUN Perusahaan mereklasifikasi pengaruh selisih kurs terhadap kas dan bank pada laporan arus kas yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan arus kas yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, sebagai berikut: 2015 Sebelum Reklasifikasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Pengeluaran kas untuk beban umum dan administrasi Selisih kurs dari kas dan setara kas
Reklasifikasi
(62.322.664.260) -
(9.798.375.457) 9.798.375.457
Setelah Reklasifikasi
(52.524.288.803) 9.798.375.457
29. STANDAR AKUNTANSI BARU Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efekti untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2016 yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian.adalah sebagai berikut: Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2017: -
Amandemen PSAK 1 (2015) - “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”. ISAK 31 - “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”. PSAK 24 (Penyesuaian 2016) - "Imbalan Kerja”. PSAK 58 (Penyesuaian 2016) - "Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”. PSAK 60 (Penyesuaian 2016) – “Instrumen Keuangan – Pengungkapan”
Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2018: -
Amandemen PSAK 2 (2016): “Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan.” Amandemen PSAK 46 (2016): Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi.
Perseroan dan Entitas Anak sedang menganalisa dampak penerapan standar akuntansi dan interpretasi tersebut di atas terhadap laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak.
50
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Table of Contents
Pages Independent Auditors’ Report Consolidated Statement of Financial Position… ............................................................................... 1 -2 Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income .......................................................................................................... 3 Consolidated Statement of Changes in Equity…………………………….…..…………………...….
4
Consolidated Statement of Cash Flows.…………………….……………..………………………….
5
Notes to the Consolidated Financial Statements ............................................................................. 6 -48
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Notes
2016
2015
ASSETS CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Time deposits Trade receivables Related parties Third parties - net Employee receivables Inventories - net Advances to suppliers Prepaid expenses
2c,2d,4 2d,5
209,849,771,599 64,045,096,060
202,395,371,009 59,999,756,701
2d,2m,6,24 2d,6 2d 2g,8
22,000,679,980 85,756,914,843 2,631,040,000 156,466,742,733 1,847,839,794 215,769,000
19,613,090,341 74,694,226,371 2,554,470,000 147,350,263,810 1,109,458,612 628,563,000
542,813,854,009
508,345,199,844
2,246,886,325 20,358,134,070 120,394,121,583
1,566,018,584 16,464,124,942 112,954,807,003
Total Non - Current Assets
142,999,141,978
130,984,950,529
TOTAL ASSETS
685,812,995,987
639,330,150,373
2h,7
Total Current Assets NON - CURRENT ASSETS Other receivables - related party Deferred tax assets - net Fixed assets - net
2f,24 2n,11 2i,9
These consolidated financial statement are originally issued in the Indonesian language. The accompanying notes form are an integral part of these consolidated financial statements.
1
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Notes
2016
2015
LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Trade payables - third parties Other payables Bank loan Taxes payable Accrued expenses Advances from customers Dividends payable Short-term employee benefits liability
2d,10 2d 2d,5,14 2d,2n,11 2d,12 2g,13 2d,17 2l,22
17,015,212,979 35,000,000,000 2,605,541,590 3,291,400,000 84,018,852,998 2,423,239,925 8,179,318,069
14,053,994,484 997,559,600 35,000,000,000 7,946,808,203 3,415,000,000 65,742,248,450 2,229,003,925 4,308,910,316
152,533,565,561
133,693,524,978
2l,22
62,676,337,255
51,037,129,224
15 16
52,016,000,000 1,954,630,221
52,016,000,000 1,954,630,221
17
9,168,000,000 407,464,462,950
8,668,000,000 391,960,865,950
Total Equity
470,603,093,171
454,599,496,171
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
685,812,995,987
639,330,150,373
Total Current Liabilities NON-CURRENT LIABILITY Long-term employee benefits liability EQUITY Capital stock - par value Rp 100 per share Authorized - 2,000,000 shares Issued and fully paid - 520,160,000 shares Additional paid in capital - net Retained earnings Appropriated Unappropriated
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language. The accompanying notes form are an integral part of these consolidated financial statements.
2
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2016 (Express in Rupiah, unless otherwise stated)
Notes NET SALES
2016
2015
2m,18,24
379,137,149,036
389,251,192,409
2k,2m,19,24
224,172,295,542
246,976,933,512
154,964,853,494
142,274,258,897
(105,204,261,055) (1,222,751,360)
(104,130,916,381) 11,855,365,822
INCOME FROM OPERATIONS
48,537,841,079
49,998,708,338
Interest income Interest expense
8,179,595,283 (2,046,041,664)
8,453,093,175 -
INCOME BEFORE INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
54,671,394,698
58,451,801,513
(14,374,846,750) 2,048,869,107
(13,852,894,250) 1,419,730,224
(12,325,977,643)
(12,433,164,026)
42,345,417,055
46,018,637,487
(7,380,560,075) 1,845,140,020
4,604,785,719 (1,151,196,430)
Other Comprehensive Income (Loss) Net
(5,535,420,055)
3,453,589,289
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
36,809,997,000
49,472,226,776
81
88
COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT Operating Expenses Other Income (Expense) - Net
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
2k,20 2k,21
2n,11
Income Tax Expense - Net NET INCOME OTHER COMPREHENSIVE INCOME Other comprehensive income (loss) not to be reclassified to profit or loss in subsequent period: Remeasurement of employee benefits liability Related income tax
2l,22 2n,11
BASIC EARNINGS PER SHARE
The accompanying notes form are an integral part of these consolidated financial statements.
3
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2016 (Express in Rupiah, unless otherwise stated)
Retained Earnings Issued and Fully Paid Capital Stock
Additional Paid in Capital - Net
52,016,000,000
1,954,630,221
8,168,000,000
17
-
-
-
17
-
-
500,000,000
-
-
-
46,018,637,487
46,018,637,487
Notes
Appropriated
Unappropriated
Total Equity
363,795,039,174
425,933,669,395
Balance as of January 1, 2015 Cash dividends
(20,806,400,000) (20,806,400,000)
Appropriation for general reserve Net income in 2015
(500,000,000)
-
Remeasurement of estimated liability for employee benefits
2l,22
-
-
-
4,604,785,719
4,604,785,719
Related income tax
2n,11
-
-
-
(1,151,196,430)
(1,151,196,430)
Balance as of December 31, 2015
15
52,016,000,000
1,954,630,221
8,668,000,000
Cash dividends
17
-
-
-
17
-
-
500,000,000
-
-
-
42,345,417,055
42,345,417,055
391,960,865,950
454,599,496,171
(20,806,400,000) (20,806,400,000)
Appropriation for general reserve Net income in 2016
(500,000,000 )
-
Remeasurement of estimated liability for employee benefits
2l,22
-
-
-
(7,380,560,075)
(7,380,560,075)
Related income tax
2n,11
-
-
-
1,845,140,020
1,845,140,020
52,016,000,000
1,954,630,221
9,168,000,000
407,464,462,950
470,603,093,171
Balance as of December 31, 2016
15
The accompanying notes form are an integral part of these consolidated financial statements.
4
These consolidated financial statement are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Notes CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid for: Raw materials Manufacturing overhead General and administrative expenses Selling expenses
2016
2015
384,341,860,977
375,399,029,337
(152,335,670,235) (71,046,218,308) (57,877,142,267) (38,608,332,467)
(152,543,164,217) (80,214,959,524) (52,524,288,803) (40,495,923,215)
64,474,497,700
49,620,693,578
8,179,595,283 488,700,000 102,065,355
8,453,093,175 488,700,000 2,080,441,828
(2,046,041,664) (17,898,756,417)
(11,137,150,509)
53,300,060,257
49,505,778,072
98,500,000 (18,015,306,251) (4,045,339,359)
(23,917,496,421) 14,908,016,292
(21,962,145,610)
(9,009,480,129)
(20,612,164,000)
(20,486,754,000)
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
10,725,750,647
20,009,543,943
EXCHANGE DIFFERENCE ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
(3,271,350,057)
9,798,375,457
Cash generated from operations Receipts from: Interest income Rental income Other income Payments for: Interest expense Income tax Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of fixed assets Withdrawal (placements) of time deposits
9 9 5
Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment of cash dividends
17
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
4
202,395,371,009
172,587,451,609
209,849,771,599
202,395,371,009
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
5
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL a. Establishment of the Company PT Lion Metal Works (the “Company”) was established in Indonesia within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 of 1967 juncto No. 11 of 1970 (the latest has changed with Law No. 25 Year 2007) based on Notarial Deed No. 21 dated August 16, 1972 of Drs. Gde Ngurah Rai, S.H., as amended by Notarial Deed No. 1 dated June 2, 1973 and No. 9 dated November 11, 1974 of the same notary. The Deed of Establishment and the amendments were published in Supplement No. 215 of State Gazette No. 34 dated April 29, 1975. The Company’s Articles of Association has been amended several times, among others of which were covered under Notarial Deed No. 41 dated August 27, 1999 of Fathiah Helmi, S.H., and was made mainly to comply with Capital Market Supervisory Board Regulation No. Kep-44/PM/1998 regarding the increase of share capital without pre - emptive rights. The amendments of the Articles of Association were approved by the Ministry of Justice in its Letter No. C-19408 HT.01.04.-TH.99 dated November 30, 1999. The latest amendment was based on Notarial Deed No. 05 dated June 4, 2015 by Fathiah Helmi, SH., concerning the change in the par value of the Company’s share from Rp 1,000 to Rp 100. The amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-3527532.AH.01.11.Year 2015 dated July 1, 2015. According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company shall engage in the manufacture of office equipment and other steel products. Currently, the Company manufactures office equipment, warehouse equipment, building materials and construction and others from steel such as filing cabinet, cupboard and steel door; warehouse equipment such as steel rack and pallet; cable ladder; and other steel products. The Company started its commercial operations in 1974. The Company’s corporate office and one of its two plants are located at Km. 24.5, Jalan Raya Bekasi, Cakung, East Jakarta. b. Company’s Public Offerings In 1993, the Company made its initial public offering of its 3,000,000 shares. After the distribution of 3,251,000 share dividends, 3,251,000 bonus shares, and the Company’s First Limited Public Offering of Rights for a total number of 32,510,000 shares in 1996, the total number of its shares listed on the stock exchange in Indonesia increased to 52,016,000 shares (including the 10,004,000 shares outstanding prior to the public offering). c. The Subsidiary The Company has more than 50% equity ownership of the subsidiary with details as follows: Total assets before elimination Subsidiary PT Singa Purwakarta Jaya
Location Purwakarta
Principal Activity
Percentage of ownership
Start of commercial operation
Industrial estate
99%
Under development stage
6
2016 83,139,584,457
2015 69,112,437,869
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued) d. Employees, Boards of Commissioners and Directors and Audit Committee As of December 31, 2016 and 2015, the members of the Boards of Commissioners and Directors based on a resolution of the Company’s Annual Stockholders’ General Meetings held on June 22, 2016 and June 6, 2015 are as follows: Board of Commissioners Cheng Yong Kwang Lee Whay Keong Joseph Tjandradjaja
Board of Directors
: President Commissioner : Commissioner : Independent Commissioner
Cheng Yong Kim Lim Tai Pong Ir. Krisant Sophiaan Tjoe Tjoe Peng (Lawer Supendi)
: President Director : Director : Director : Director
As of December 31, 2016 and 2015, the members of Audit Commitee are as follows: Audit Commitee Joseph Tjandradjaja : Chairman Irianna Halim Saputra, SE: Member Syarifudin Zuchri, SE : Member As of December 31, 2016 and 2015, the Company and Subsidiary have 746 and 701 employees (unaudited), respectively. e. Completion of the Consolidated Financial Statements The accompanying consolidated financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s management on March 15, 2017.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standard (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the Regulations and Financial Statements Presentation and Disclosure Guidelines issued by the Financial Services Authority (“OJK”). The consolidated financial statements have been prepared in accordance with PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”. The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the Company and Subsidiary’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2015, except for the adoption of several amended SAKs. As disclosed further in the relevant succeeding Notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2016. 7
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued) The consolidated financial statements, except for the statements of cash flows, have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts. The Company applied PSAK No. 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows”. The statement of cash flows is prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. The presentation currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the Company and Subsidiary’s functional currency. The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Company and Subsidiary’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3. b. Principles of Consolidation Effective January 1, 2016, the Company and Subsidiary adopted Amendments to PSAK No. 4 (2015), “Separate Financial Statements: Equity Method in Separate Financial Statements”. The amendments, among others, allow entities to use the equity method to account for investments in subsidiaries, joint ventures and associates in their separate financial statements. The adoption of Amendments to PSAK No. 4 (2015) has no significant impact on the consolidated financial statements. The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities in which the Company has the ability to directly or indirectly exercise control. The financial statements of the Subsidiary are prepared for the same reporting period as the Parent Company. The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the Company and Subsidiary, unless otherwise stated. Subsidiary is fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtains control, and continue to be consolidated until the date when such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting power of an entity. Inter-company transactions, balances and unrealized gains on transactions between Company and Subsidiary companies are eliminated. Unrealized losses are also eliminated. Accounting policies of subsidiary have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Company. 8
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of Consolidation (continued) Control is achieved when the Company is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. Specifically, the Company controls an investee if and only if the Company has: a. Power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee). b. Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and c. The ability to use its power over the investee to affect its returns. When the Company has less than a majority of the voting or similar right of an investee, the Company considers, all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including: a. The contractual arrangement with the other vote holders of the investee. b. Rights arising from other contractual arrangements. c. The Company’s voting rights and potential voting rights. The Company re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the period are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company gains control until the date the Company ceases to control the subsidiary. Profit or loss and each component of other comprehensive income (OCI) are attributed to the equity holders of the parent of the Company and to the non-controlling interest (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiary to bring its accounting policies in line with the Company’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between Company and Subsidiary are eliminated in full on consolidation. Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity. A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Company loses control over a subsidiary, it: a. b. c. d.
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; 9
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of Consolidation (continued) e. recognizes the fair value of any investment retained; f. recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and g. reclassifies the parent’s share of components previously recognized in OCI to profit or loss or retained earnings, as appropriate, as would be required if the Company had directly disposed of the related assets or liabilities. NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiary not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owner of the parent entity. c.
Cash Equivalents In the consolidated statement of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of three months or less from the date of placement and are not used as collateral and are not restricted.
d. Financial Instruments The Company and Subsidiary applied PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60 (2014) “Financial Instruments: Disclosures". Classification (i) Financial Assets Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held-tomaturity investments, or (iv) available for sale financial assets, as appropriate. The Comapny and Subsidiary determine the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each financial year end. The Company and Subsidiary’s financial assets consist of cash and cash equivalents, time deposits, trade receivables, employee receivables and other receivables classified as loans and receivables. (ii) Financial Liabilities Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as (i) financial liabilities at fair value through profit or loss, (ii) financial liabilities measured at amortized cost, or (iii) as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and Subsidiary determine the classification of its financial liabilities at initial recognition.
10
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial Instruments (continued) Classification (continued) (ii) Financial Liabilities (continued) The Company and Subsidiary’s financial liabilities consist of trade payables, other payables, bank loan, accrued expenses and dividends payable classified as financial liabilities measured at amortized cost. Recognition and Measurement (i) Financial Assets Financial assets are recognized initially at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method less impairment, except for those assets in which the interest calculation is not material. Gains or losses are recognized in profit or loss when the financial assets are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. (ii) Financial Liabilities Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs. Financial liabilities measured at amortized cost are measured, subsequent to initial recognition, at amortized cost using the effective interest rate method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. The related interest expense, if any is recognized in profit or loss. Gains and losses are recognized in profit or loss when the financial liabilities are derecognized as well as through the amortization process. Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Fair Value of Financial Instruments The fair values of financial instruments that are actively traded in organized financial markets, if any, are determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting period.
11
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial Instruments (continued) Fair Value of Financial Instruments (continued) For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models. When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying amounts. Amortized Cost of Financial Instruments Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate. Impairment of Financial Assets The Company and Subsidary assesses at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. For financial assets carried at amortized cost, the Company and Subsidiary first assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company and Subsidiary determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment. If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Subsequent interest income is recognized at the carrying value of the impaired based on the original effective interest rate of financial assets. Loans and receivables along with the related reserves written off when there is no
12
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial Instruments (continued) Impairment of Financial Assets (continued) realistic possibility of the recovery in the foreseeable future and all collateral has been realized or transferred to the Company and Subsidiary. If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognized in profit or loss. Derecognition (i) Financial Assets A financial asset, or where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when: (a) the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or (b) the Company and Subsidiary have transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or have assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (i) have transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (ii) have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but have transferred control of the financial asset. When the Company and Subsidiary have transferred their rights to receive cash flows from an asset or have entered into a pass-through arrangement, and have neither transferred nor retained substantially all of the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company and Subsidiary continuing involvement in the asset. In that case, the Company and Subsidiary also recognize an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Company and Subsidiary have retained. On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. (ii) Financial Liabilities A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss. 13
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Foreign Currency Transactions and Balances Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at the transaction date. At the end of the reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the middle rate determined by Bank Indonesia on those dates. The exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of foreign currencies monetary assets and liabilities are recognized in profit or loss for the year. The exchange rates used as of December 31, 2016 and 2015 are as follows: 2016 13,436.00 14,161.55 1,937.00
United States Dollar 1 European 1 Euro Chinese Yuan 1 f.
2015 13,795.00 15,069.68 2,124.40
Transactions with Related Parties a. A person or a close member of that person's family is related to the Company and Subsidiary if that person: (i) has control or joint control over the Company and Subsidiary; (ii) has significant influence over the Company and Subsidiary; or, (iii) is a member of the key management personnel of the Group or of a parent of the Company and Subsidiary. b. An entity is related to the Company and Subsidiary if any of the following conditions applies: (i) the entity and the Company and Subsidiary are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). (ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). (iii) both entities are joint ventures of the same third party. (iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. (v) the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the Company and Subsidiary. (vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in a). (vii) a person identified in a) 1) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity) The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes herein. 14
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Inventories Inventories are valued at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined using the first-in, first-out (“FIFO”) method. The cost of finished goods and work in progress comprises raw materials, direct labor, other direct costs and related production overheads (based on normal operating capacity). It excludes borrowing costs. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale. Allowance for inventory obsolescence and decline in the value of inventories, if any, is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value based on the review of the condition of inventories at the end of the year. h. Prepaid Expenses Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefit using the straight - line method. i.
Fixed Assets Effective January 1, 2016, the Company and Subsidiary adopted Amendments to PSAK No. 16 (2015) “Fixed Assets: Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”. The amendments clarify the principles in PSAK No. 16 that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method cannot be used to depreciate the property, plant and equipment. The adoption of Amendments to PSAK No. 16 (2015) has no significant impact on the consolidated financial statements. Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment loss. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in consolidated statements of comprehensive income as incurred. Depreciation is computed as follows: Method Buildings and improvements Machinery and equipment Office and factory equipment Motor vehicles
Straight - line Double - declining balance Double - declining balance Double - declining balance
15
Rate (%) 5 25 25 50
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Fixed Assets (continued) Land is stated at cost and not depreciated. Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognised as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights. The carrying values of fixed assets are derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use. Any gain or loss arising on derecognition of the assets is charged to profit or loss in the year the assets is derecognized. The residual values, estimated useful lives, and depreciation method are reviewed and adjusted, at year end, if necessary. The Subsidiary owns property that is leased to and used by the parent entity. The property does not qualify as an investment property in the consolidated financial statements, because the property is owner-occupied from the perspective of the group. However, from the perspective of the entity that owns it, the property is an investment property. Therefore, the lessor treats the property as an investment property in its individual financial statements. The Subsidiary owns land and buildings that are leased to the parent entity therefore not qualified as investment property and classified as fixed assets in the consolidated financial statements.
j
Impairment of Non - Financial Assets The Company and Subsidiary applied PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets”. The Company and Subsidiary assess at each reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Company and Subsidiary makes an estimate of the asset’s recoverable amount. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized as profit or loss under expenses categories that are consistent with the functions of the impaired assets. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimate used to determine the recoverable amount of a non-financial asset. An impairment loss is only reversed to the extent that the non-financial asset’s carrying amount does not exceed the recoveble amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss of non-financial assets has been recognized. Reversal of an impairment loss is recognized in the profit or loss.
k. Leases The determination of whether an arrangements is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date. The arrangement is assessed for whether fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific assets or assets or the arrangement conveys a right to use the asset or assets, even if that right is not explicity specified in an arrangement.
16
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Leases (continued) Lease which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownerships are classified as operating leasses. Operating lease payments are recognzed as an expenses in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income on a straightline basis over the lease term. l.
Employee Benefits Liability Effective January 1, 2016, the Company adopted Amendments to PSAK No. 24 (2015), “Employee Benefits - Defined Benefit Plans: Employee Contributions”. PSAK No. 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, these should be attributed to periods of service as a negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of service years, an entity is permitted to recognize such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service. The adoption of Amendments to PSAK No. 24 (2015) has no significant impact on the consolidated financial statements. The Company recognized unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Pension costs under the Company’s defined benefit pension plans are determined by periodic actuarial calculation using the projected-unit-credit method and applying the assumptions on discount rate, expected return on plan assets and annual rate of increase in compensation. All remeasurements, comprising of actuarial gains and losses, and the return of plan assets (excluding net interest) are recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit and surplus. Remeasurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods. All past service costs are recognized at the earlier of when the amendment or curtailment occurs and when the related restructuring or termination costs are recognized. Net interest is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability or asset. Service cost comprise current service costs and past service cost, gains and losses on curtailments and non-routine settlements, if any. Net interest expense or income, and service costs are recognized in profit or loss.
m. Revenue and Expense Recognition Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and Subsidiary and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”). Expenses are recognized when incurred.
17
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Income Tax The Company and Subsidiary adopted PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”. Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in profit or loss except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in other comprehensive income. Current tax Current tax expense is calculated using tax rates that have been enacted or substantively enacted at end of the reporting period, and is provided based on the estimated taxable income for the year. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities. Interest and penalties for the underpayment or overpayment of income tax, if any, are to be presented as part of “Income Tax Expense - Net” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The amounts of additional tax principal and penalty imposed through a tax assessment letter (“SKP”) are recognized as income or expense in the current year in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, unless further settlement is submitted. The amounts of tax principal and penalty imposed through an SKP are deferred as long as they meet the asset recognition criteria. Deferred tax Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences with certain exceptions. Deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and tax losses carry-forward to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and tax losses carry-forward can be utilized. The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax laws that have been enacted or substantively enacted at the end of reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year, including the effect of change in tax rates, are credited or charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity. 18
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Income Tax (continued) Deferred tax (continued) Deferred tax assets and liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Company and Subsidiary intends to settle its current assets and liabilities on a net basis. Final tax For income subject to final tax, tax expense is recognized in proportion to the amount of revenue recognized in the current period. The difference between the final income tax payable and the amount charged is recognized as prepaid tax or tax debt. o. Segment Reporting A segment is a distinguishable component of the Company that is engaged either in providing certain products (business segment) or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments. Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra - group balances and intra-group transaction are eliminated. p. Earnings per share Basic earnings per share are calculated by dividing net profit for the year attributable to ordinary equity holders of the parent by the weighted average number of ordinary shares outstanding amounted to 520,160,000 shares in 2016 and 2015. q. Borrowing costs Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of an asset that necessarily takes a substantial period of time to get ready for its intended use or sale are capitalized as part of the cost of the respective assets. All other borrowing costs are expensed in the period they occur. Borrowing costs consist of interest and other costs that the Subsidiary incurs in connection with the borrowing of funds. Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets are substantially completed for their intended use.
19
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r. 2015 Annual Improvements The Company and Subsidiary adopted the following 2015 annual improvements effective January 1, 2016: - PSAK 5 (2015 Improvement) - "Operating Segments” The improvement clarifies that an entity must disclose the judgments made by management in applying the aggregation criteria in paragraph 12 of PSAK 5 including brief description of operating segments that have been aggregated and the economic characteristics, and disclose the reconciliation of segment assets to total assets if the reconciliation is reported to the chief operating decision maker, similar to the required disclosure for segment liabilities. - PSAK 7 (2015 Improvement) - "Related Party Disclosure” The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services. -
PSAK 13 (2015 Improvement) - "Investment Property” The description of ancillary services in PSAK No. 13 differentiates between investment property and owner-occupied property. The improvement clarifies that PSAK No. 22, and not the description of ancillary services in PSAK No. 13, is used to determine if the transaction is the purchase of an asset or business combination.
-
PSAK 16 (2015 Improvement) - "Property, Plant, and Equipment” The improvement clarifies that in PSAK 16 the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation is the difference between the gross and carrying amount of the asset. The carrying amount of the asset is restated by the revalued amount.
-
PSAK 25 (2015 Improvement) - "Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” This improvement provides editorial correction for paragraph 27 of PSAK No. 25.
-
PSAK 68 (2015 Improvement) - "Fair Value Measurement” The improvement clarifies that the portfolio exception in PSAK No. 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of PSAK No. 55.
The adoption of the 2015 annual improvements has no significant impact on the consolidated financial statements.
20
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS The preparation of the Company and Subsidiary’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the amounts reported herein, and the related disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods. a. Judgments The following judgments are made by management in the process of applying the Company and Subsidiary’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements: Classification of Financial Instruments The Company and Subsidiary determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and Subsidiary’s accounting policies Note 2d. Allowance for Impairment of Trade Receivables The Company and Subsidiary evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and Subsidiary use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company and Subsidiary expect to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables. The carrying amount of the Company and Subsidiary’s trade receivables before allowance for impairment losses as of December 31, 2016 and 2015 are disclosed on Note 6. Determination of Functional Currency The functional currency of the Company and Subsidiary is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the sales and cost of goods sold. Based on the Company and Subsidiary’s management assessment, the Company and Subsidiary’s functional currency is in Rupiah. b. Estimates and Assumptions The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Company and Subsidiary based assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and Subsidiary. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. 21
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and Assumptions (continued) Depreciation of Fixed Assets The costs of fixed assets are depreciated on a straight - line and double declining balance method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 5 to 50 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company and Subsidiary conduct its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The carrying amount of the Company’s fixed assets as of December 31, 2016 and 2015 are disclosed on Note 9. Employee Benefits The determination of the Company’s obligations and cost for pension and employee benefits liability is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. While the Company believes that assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s actual experiences or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect estimated liability for employee benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Company’s estimated liability for employee benefits as of December 31, 2016 and 2015 are disclosed on Note 22. Income Tax Significant judgment is involved in determining for the corporate income tax liability. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and Subsidiary recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Deferred Tax Assets Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences can be realized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of the future taxable profits together with future tax planning strategies. Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Company’s inventories before allowance for obsolescence and decline in market values as of December 31, 2016 and 2015 are disclosed on Note 8. 22
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consist of: 2016 Cash on hand Cash in banks - third parties PT Bank Central Asia Tbk (including US$ 23,278.03 in 2016 dan US$ 409,983.27 in 2015) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (including US$ 8,721.6 in 2016 and US$ 46,140.95 in 2015) PT Maybank Indocorp (including US$ 10,787.92 in 2016 and US$ 9,463.85 in 2015) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank ICBC Indonesia (including US$ 3,311.22 in 2016 and US$ 3,369.91 in 2015) PT Bank UOB Indonesia Sub total Time deposits - third parties PT Bank ICBC Indonesia (including US$ 3,800,281.59 and CNY 4,135,589.19 in 2016 and US$ 3,766,995.88 and CNY 4,083,123.79 in 2015) PT Bank Permata Tbk PT Bank Maybank Indocorp (including US$ 2,508,272 in 2016 and US$ 2,489,242.95 in 2015) PT Bank Panin Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
23
2015
1,641,008,172
9,080,332,336
10,041,022,186 4,234,493,032
10,814,673,413 3,364,371,682
4,014,835,716
3,347,447,771
3,210,614,168 3,130,679,712 714,572,952 464,182,113 306,538,523 174,068,559 87,324,896 56,590,986 54,454,949 48,032,809
2,939,751,816 1,038,842,650 2,481,849,912 634,630,351 47,129,356 60,169,432 215,793,592 56,735,689 15,420,536 48,218,898
44,555,254 10,120,404
46,622,824 10,588,236
26,592,086,259
25,122,246,158
67,742,783,266 43,710,119,187
68,774,115,988 29,575,235,340
36,184,477,444 20,151,207,582 7,383,336,170 3,740,161,569 2,195,583,198
36,712,451,847 14,780,061,277 5,055,952,140 3,525,633,421 2,107,548,591
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2016 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 37,883.95 in 2016)
2015
509,008,752
7,661,793,911
Sub total
181,616,677,168
168,192,792,515
Total
209,849,771,599
202,395,371,009
US Dollar denominated time deposits bear interest ranging from 0.91% to 1.00% per annum in 2016 and 0.93% to 1.25% per annum in 2015. Rupiah denominated time deposits bear interest ranging from 4.50% to 7.25% per annum in 2016 and 4.50% to 9.00% per annum in 2015. Chinese Yuan denominated time deposits bear interest at 1.5% per annum in 2016 and 2.00% per annum in 2015. The term of the above time deposits ranging from 1 - 3 months and automatically extended if no information regarding the withdrawal has been received by The Bank from the Company. The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of cash and cash equivalents mentioned above. 5. TIME DEPOSITS This account represents time deposits with details as follows: 2016
2015
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (including US$ 177,852.41 in 2016 and US$ 230,684.86 in 2015) PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
57,830,441,195 6,214,654,865 -
54,117,314,349 5,541,230,017 341,212,335
Total
64,045,096,060
59,999,756,701
Rupiah denominated time deposits bear interest ranging from 6.00% to 6.75% per annum in 2016 and 4.25% to 5.50% per annum in 2015 and the US Dollar denominated time deposits bear interest ranging from 0.25% to 0.5% per annum in 2016 and 2015. The term of the above time deposits ranging from 1 - 3 months and automatically extended if no information regarding the withdrawal has been received by The Bank from the Company. Time deposits at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to Rp 39,000,000,000 are used as collateral for loan of PT Singa Purwakarta Jaya, a Subsidiary, amounted to Rp 35,000,000,000 (Note 14) Time deposits in PT Bank Ekonomi Raharja Tbk are used as collateral for the outstanding letters of credit and bank guarantee. 24
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6. TRADE RECEIVABLES Trade receivables consist of amounts due from customers with details as follows: 2016
2015
Related parties (Note 24)
22,000,679,980
19,613,090,341
Third parties: Contractors and project owners Distributors Transportation receivable
60,609,222,624 35,237,759,506 695,711,626
51,948,506,939 31,915,340,204 638,487,735
96,542,693,756 (10,785,778,913)
84,502,334,878 (9,808,108,507)
85,756,914,843
74,694,226,371
Total Less allowance for impairment Net Trade receivables based on currency are as follows:
2016
2015
Related parties Rupiah
22,000,679,980
19,613,090,341
Third parties Rupiah US Dollar
84,011,482,241 1,745,432,602
65,827,468,877 8,866,757,494
Sub total
85,756,914,843
74,694,226,371
The aging analysis of the trade receivables based on invoice date are as follows: 2016 Related parties Current Past due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days Total
25
2015
12,629,817,937
13,008,433,331
6,059,108,233 776,191,616 503,583,886 2,031,978,308
1,022,613,026 1,311,498,373 956,439,663 3,314,105,948
22,000,679,980
19,613,090,341
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6. TRADE RECEIVABLES (continued) The aging analysis of the trade receivables based on invoice date are as follows: (continued) 2016 Third parties Current Past due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days Total
2015
18,377,246,328
22,891,793,997
11,143,760,398 5,144,072,670 6,346,974,799 55,530,639,561
11,725,706,074 5,168,865,848 2,699,138,386 42,016,830,573
96,542,693,756
84,502,334,878
The movements of allowance for impairment are as follows: 2016 Third parties Balance at beginning of the year Provision during the year Balance at end of the year
2015
9,808,108,507 977,670,406
9,808,108,507 -
10,785,778,913
9,808,108,507
The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying value of each class of receivable mentioned above. The Company and Subsidiary does not hold any collateral as security. Based on the review of the status of the individual receivables at the end of the year, the management believes that the allowance for impairment is adequate to cover losses from non collection of receivables.
7. PREPAID EXPENSES Prepaid expenses consist of:
Building rent
2016
2015
215,769,000
628,563,000
2016
2015
8. INVENTORIES Inventories consist of:
41,905,784,080 94,619,298,011 17,077,166,043
Raw materials Finished goods Work in process 26
46,318,111,639 76,790,535,251 21,019,954,983
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. INVENTORIES (continued) Inventories consist of: (continued) 2016 Spare parts
2015
3,396,937,669
3,754,105,007
Sub total Less allowance for inventory obsolescence
156,999,185,803 (532,443,070)
147,882,706,880 (532,443,070)
Total
156,466,742,733
147,350,263,810
Inventories are covered with insurance against losses from fire and other risks under blanket policies for Rp 176,250,000,000 in 2016 and 2015, which in management’s opinion is adequate to cover possible losses from fire and other risks. Based on the review of the condition of the inventories at the end of the year, management believes that the inventories are realizable at the stated amounts and the allowance for inventory obsolescence is adequate. 9. FIXED ASSETS The details of fixed assets are as follows: 2016 Description Cost Land Building and improvements Power plant Machinery and equipment Motor vehicles Office and factory equipment
Beginning Balance
Addition
Deducation
Reclassification
12,740,545,499 50,532,530,380 631,462,000 60,407,349,337 15,227,288,828
12,682,283,750 684,738,140 2,100,502,850 973,300,000
273,553,700
20,441,762,060
1,549,787,624
-
159,980,938,104
17,990,612,364
273,553,700
Asset in progress Building and improvements Roads and improvements
27,726,528,037 -
1,069,055,886
-
(27,726,528,037) -
1,069,055,886
Sub total
27,726,528,037
1,069,055,886
-
(27,726,528,037)
1,069,055,886
187,707,466,141
19,059,668,250
273,553,700
- 206,493,580,691
15,383,330,878 38,665,053 34,154,222,829 12,364,423,004
2,452,656,725 6,111,844,944 1,252,495,338
273,553,700
-
17,835,987,603 38,665,053 40,266,067,773 13,343,364,642
12,812,017,374
1,803,356,664
-
-
14,615,374,037
74,752,659,138
11,620,353,671
273,553,700
Sub total
Total Accumulated Depreciation Building and improvements Power plant Machinery and equipment Motor vehicles Office and factory equipment
27,726,528,037 255,850,000 (255,850,000)
Ending Balance
-
25,422,829,249 78,943,796,557 631,462,000 62,763,702,187 15,671,185,128 21,991,549,684
27,726,528,037 205,424,524,805
,
Total Net book value
112,954,807,003
86,099,459,108 120,394,121,583
27
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. FIXED ASSETS (continued) 2015 Description Cost Land Building and improvements Power plant Machinery and equipment Motor vehicles Office and factory equipment Sub total Asset in progress Building and improvements Total Accumulated Depreciation Building and improvements Power plant Machinery and equipment Motor vehicles Office and factory equipment Total Net book value
Beginning Balance
Addition
Deducation
Reclassification
Ending Balance
12,740,545,499 39,486,306,380 631,462,000 56,464,729,007 13,228,885,428
11,046,224,000 3,942,620,330 1,998,403,400
-
-
12,740,545,499 50,532,530,380 631,462,000 60,407,349,337 15,227,288,828
19,097,686,285
1,344,075,775
-
-
20,441,762,060
141,649,614,599
18,331,323,505
-
- 159,980,938,104
22,396,205,121
5,330,322,916
-
-
164,045,819,720
23,661,646,421
-
- 187,707,466,141
13,355,271,728 38,665,053 27,433,710,315 10,982,759,691
2,028,059,150
-
-
6,720,512,514 1,381,663,313
-
-
15,383,330,878 38,665,053 34,154,222,829 12,364,423,004
10,629,046,390
2,182,970,984
-
-
12,812,017,374
62,439,453,177
12,313,205,961
-
-
74,752,659,138
101,606,366,543
27,726,528,037
112,954,807,003
Fixed assets, except land, are covered with insurance against losses from fire and other risks under blanket policies for Rp 36,300,000,000 and US$ 6,080,000 in 2016 and 2015, which in management opinion are adequate to cover possible losses from fire and other risks. The details of sales of fixed assets in 2016 are follows: 2016 Selling price Net book value
98,500,000 -
Gain on sale of fixed asset (Note 21)
98,500,000
Depreciation was charged to the following accounts: 2016 Manufacturing overhead
7,684,048,610
28
2015 8,482,523,341
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. FIXED ASSETS (continued) Depreciation was charged to the following accounts: (continued) 2016 Operating expenses (Note 20): General and administrative Selling Total
2015
3,310,057,392 626,247,669
3,139,850,965 690,831,655
11,620,353,671
12,313,205,961
Building Use Rights ("HGB") of the factory, plant in Jakarta will expire in 2027, the Building Use Rights ("HGB") of the factory in East Java will expire in 2031 and 2024, while the Building Use Rights ("HGB") of the factory in Purwakarta will expire in 2028 and 2030. Management believes that land ownership can be extended at maturity. The management believes that the carrying value of the fixed assets are realizable at the stated amounts and no provision for impairment loss is necessary. 10. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES This account consists of payables from purchases of raw materials and supporting materials from the following suppliers: 2016 PT Linesia Adofa Lestari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Pandawa Jaya Steel PT Jotun Powder Coating Indonesia PT Tata Kreasi Sejahtera PT Bumi Agung Perkasa Indah PT Sarana Artha Grahawisesa PT San sentral Indah PT Duta Cipta Pakar Perkasa PT Indo Multi Jaya Steel Others (each account below Rp 400,000,000) Total
2015
5,142,012,500 1,846,387,233 1,824,147,810 1,205,928,944 1,018,390,850 715,583,768 477,461,017 451,646,800 4,333,654,057
1,442,940,471 883,178,758 1,097,914,915 1,748,505,623 572,121,000 1,344,444,805 603,577,498 6,361,311,414
17,015,212,979
14,053,994,484
The aging analysis of the accounts based on invoice date is as follows: 2016
2015
Current Past due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days
14,458,465,349
7,142,093,906
2,106,312,059 244,209,110 34,915,124 171,311,337
4,670,438,366 408,987,875 52,447,177 1,780,027,160
Total
17,015,212,979
14,053,994,484
29
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. TAXES PAYABLE a. Taxes payable consist of: 2016 The Company Income taxes: Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 Value Added Tax Sub total Subsidiary Income tax Article 23 Total
2015
22,000,000 293,931,158 22,513,760 441,274,581 1,483,872,666
22,000,000 654,475,484 9,132,764 579,353,254 3,385,830,994 2,969,124,317
2,263,592,165
7,619,916,813
341,949,425
326,891,390
2,605,541,590
7,946,808,203
b. Income tax expenses consist of: 2016
2015
Current Deferred
14,374,846,750 (2,048,869,107)
13,852,894,250 (1,419,730,224)
Total
12,325,977,643
12,433,164,026
c. The reconciliation between income before income tax, as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, and estimated taxable income of the Company for the years ended December 31, 2016 and 2015 is as follows: 2016
2015
Income before income tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income Net loss (income) of Subsidiary
54,671,394,698 2,187,961,755
58,451,801,513 (776,528,007)
Income before income tax attributable to the Company
56,859,356,453
57,675,273,506
Temporary differences: Provision for employee benefits Depreciation Payments of employee benefits Provision for impairment
10,386,932,468 (911,249,686) (2,938,744,500) 977,670,406
8,931,731,379 (1,148,250,417) (3,670,578,650) -
30
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. TAXES PAYABLE (continued) c.
The reconciliation between income before income tax, as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, and estimated taxable income of the Company for the years ended December 31, 2016 and 2015 is as follows: (continued) 2016 Permanent differences: Non - deductible expenses: Employee benefits Repairs and maintenance Representation and donation Tax expenses Others
2015
7,706,353,332 701,247,990 810,658,438 2,084,373,713 542,246,745
6,173,363,914 373,656,675 852,428,125 354,007,134 -
(9,017,961,769) (8,168,433,935) (488,700,000) (1,044,362,000)
(5,192,252,538) (8,449,101,201) (488,700,000) -
Estimated taxable income of the Company
57,499,387,655
55,411,577,927
Estimated taxable income of (rounded-off)
57,499,387,000
55,411,577,000
Revenue subjected to final tax Net sales* Interest income Rent income Other income
* Represent sale of building and construction material (net of expense) which final taxes have been withheld by customers.
The computation of the income tax expense of the Company are as follows: 2016
2015
Income tax expense - Company
14,374,846,750
13,852,894,250
Prepayments of income tax Article 22 Article 23 Article 25
663,207,030 1,696,608,217 11,573,756,922
650,239,186 88,392,177 9,728,431,893
Total prepayments
13,933,572,169
10,467,063,256
441,274,581
3,385,830,994
Estimated income tax payable d. The computation of net construction income follows:
from sale of building material/contruction is as 2016 50,700,621,501 (27,885,341,826)
Sale of building material/construction Cost of sales
31
2015 15,713,013,478 (6,285,205,391)
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. TAXES PAYABLE (continued) d. The computation of net construction income from sale of building material/contruction is as follows: (continued) 2016 Gross profit Construction expenses Net income from sale of building material/construction
2015
22,815,279,675) (13,797,317,906)
9,427,808,087 (4,235,555,549)
9,017,961,769
5,192,252,538
Cost of sales is determined at 55% of the sale of building material/construction in 2016 and 40% of the sale of building material/construction in 2015. Allocation of contruction expenses is determined based on ratio between sale of building material / construction to total net sales of the current period which of 13% and 5% in 2016 and 2015, respectively. e. Deferred taxes 2016 Credited to other comprehensive income
Credited (charged) to profit or loss
January 1, 2016
244,417,603 2,032,263,927 (227,812,422)
December 31, 2016
Allowance for impairment Employee benefits liability Depreciation Allowance for inventory obsolescence
2,452,027,127 13,836,509,885 42,477,162
1,845,140,020 -
2,696,444,730 17,713,913,832 (185,335,260)
133,110,768
-
-
133,110,768
Total
16,464,124,942
2,048,869,108
1,845,140,020
20,358,134,070
2015 Charged to other comprehensive income
Credited (charged) to profit or loss
January 1, 2015 Allowance for impairment Employee benefits liability Depreciation Allowance for inventory obsolescence
2,452,027,127 13,280,913,487 329,539,766 133,110,768
-
Total
16,195,591,148
1,419,730,224
32
1,706,792,828 (287,062,604 )
December 31, 2015
(1,151,196,430 ) (1,151,196,430 )
2,452,027,127 13,836,509,885 42,477,162 133,110,768 16,464,124,942
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. TAXES PAYABLE (continued) f.
The reconciliation between the income tax expense calculated by applying the applicable tax rate of 25% to the income before income tax in 2016 and 2015, and the income tax expense net shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows: 2016
2015
Income before income tax per consolidated statements of profit or loss and comprehensive income
54,671,394,698
58,451,801,513
Income tax expense at the applicable tax rate of 25%
14,214,839,113
14,612,950,378
Tax effect of permanent differences Employee benefits Repairs and maintenance Representation and donation Tax expenses Others Income already subjected to final tax/ not - subjected to tax
1,926,588,333 175,311,998 202,664,610 521,093,428 135,561,686
2,402,932,565 (287,062,604) (917,644,663) -
(4,850,081,525)
(3,378,011,650)
Income tax expense - net
12,325,977,643
12,433,164,026
The management believes that the deferred tax assets can be fully realized in the future. The Subsidiary’s management did not recognize the related deferred tax asset on fiscal losses due to uncertainty realized of this deferred tax assets in the future. As of the report date, the Company and Subsidiary have not yet filed their 2016 Income Tax Returns (SPT) to the Tax Office. The computation of the Company’s estimated taxable income and Subsidiary’s estimated fiscal loss in 2015 conform to the reported amounts in the respective SPT of the Company and Subsidiary.
12. ACCRUED EXPENSES This account consists of accruals for the following: 2016
2015
Sales commission Professional fees Electricity, water and telephone
3,000,000,000 86,400,000 205,000,000
3,000,000,000 210,000,000 205,000,000
Total
3,291,400,000
3,415,000,000
33
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. ADVANCES FROM CUSTOMERS Advances from customers represent advances received by the Company for the sale of the following products: 2016
2015
Steel door Office equipment Cable ladders Building equipment
67,686,514,222 14,054,890,295 914,009,598 1,363,438,883
60,768,519,751 3,177,990,962 809,893,979 985,843,758
Total
84,018,852,998
65,742,248,450
14. BANK LOAN Bank loan represents outstanding balance of the credit facility obtained by PT Singapurwakarta Jaya with details as follows: 2016 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2015
35,000,000,000
35,000,000,000
Based on Credit with Collateralized Deposit Agreement No. CRO.JSD/021/KAD/2014 dated January 9, 2014, PT Singapurwakarta Jaya, a Subsidiary, obtained non-revolving loans with collateralized deposit with maximum limit of Rp 35,000,000000 which bears interest at 6.75% per annum. This loan is secured by time deposits amounting to Rp 39,000,000,000 of the Company. This loan was used for the construction of the Subsidiary’s building and has matured on January 12, 2015 and extended automatically, as long as there is no withdrawal of time deposit. This loan has been extended several times, the latest of which is based on Credit with Collateralized Deposit Agreement No. R05.RWH.CMB.JSD/FIES/0111/T.3/2017 dated January 9, 2017, which the loan period has been extended until January 12, 2018. Interest expense on bank loan amounting to Rp 2,046,041,664 in 2016 is recognized in other expenses and interest expense in 2015 amounted to Rp 2,093,973,057 was capitalized in fixed assets. 15. CAPITAL STOCK The details of ownership as of December 31, 2016 and 2015 based on the report from PT Sirca Datapro Perdana, share administrator, are as follows:
Shareholders
Number of Issued Fully Paid Shares
Management Cheng Yong Kim (President Director) Lim Tai Pong (Director) Ir. Krisant Sophiaan (Direktur)
690,000 480,000 125,000 34
Percentage Of Ownership (%)
0.13 0.09 0.02
Amount
69,000,000 48,000,000 12,500,000
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. CAPITAL STOCK (continued) The details of ownership as of December 31, 2016 and 2015 based on the report from PT Sirca Datapro Perdana, share administrator, are as follows: (continued)
Shareholders
Number of Issued Fully Paid Shares
Percentage Of Ownership (%)
Amount
Non-Management Lion Holdings Pte. Ltd., Singapura Lion Holdings Sdn. Bhd., Kuala Lumpur Public (below 5% each)
150,060,000 150,060,000 218,745,000
28.85 28.85 42.06
15,006,000,000 15,006,000,000 21,874,500,000
Total
520,160,000
100.00
52,016,000,000
Based on the minutes of the Stockholders’ Annual General Meeting held on June 4, 2015, which is covered by Notarial Deed No. 5 dated June 4, 2015 of Notary Fathiah Helmi, S.H, the shareholders approved, among others, the changes in the Company’s par value per share from Rp 1,000 per share to Rp 100 per share. In 2015, the par value of the Company’s shares changed from Rp 1,000 per share to Rp 100 per share. This change resulted to the change in the issued and fully paid shares from 52,016,000 shares in 2014 to 520,016,000 shares in 2015.
16. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL - NET The details of this account are as follows: 2016
Premium on share capital from initial public offering Difference between market value and par value upon distribution of share dividends (3,251,000 shares) in 1996 Distribution of bonus shares (3,251,000 shares) in 1996 Share issuance costs Differences arising from restructuring entities under common control Net
2015
3,450,000,000
3,450,000,000
2,600,800,000
2,600,800,000
(3,251,000,000) (817,224,900)
(3,251,000,000) (817,224,900)
(27,944,879)
(27,944,879)
1,954,630,221
1,954,630,221
The share issuance costs were from the Company’s First Limited Public Offering of Rights to the shareholders in 1996.
35
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. DIVIDENDS Based on the minutes of the Stockholders’ Annual General Meeting held on June 22, 2016, which is covered by Notarial Deed No. 76 dated June 22, 2016 of Notary Fathiah Helmi, S.H, the shareholders approved, among others, the declaration of cash dividends amounting to Rp 20,806,400,000 or Rp 40 per share. In the same meeting, the stockholders appropriated a portion of the Company’s 2015 net income to general reserve amounting to Rp 500,000,000. Based on the minutes of the Stockholders’ Annual General Meeting held on June 6, 2015, which is covered by Notarial Deed No. 5 dated June 4, 2015 of Notary Fathiah Helmi, S.H, the shareholders approved, among others, the declaration of cash dividends amounting to Rp 20,806,400,000 or Rp 400 per share. In the same meeting, the stockholders appropriated a portion of the Company’s 2014 net income to general reserve amounting to Rp 500,000,000. 18. NET SALES Net sales represent revenues from sales of the Company’s products which includes, among others, office equipment, warehouse and other steel products such as filing cabinet, cupboard, steel door, racking and others. Net sales classified based on market location are as follows: 2016
2015
Domestic Export
378,053,136,295 1,084,012,741
388,728,900,959 522,291,450
Total
379,137,149,036
389,251,192,409
The Company’s sales to customers that exceeded 10% of net sales were sales to PT Bantrunk Murni Indonesia, a related party, amounting to Rp 77,535,288,752 or 20.50% of net sales in 2016 and Rp 96,591,245,594 or 24.77% of net sales in 2015 (Note 24). 19. COST OF GOODS SOLD The details of cost of goods sold are as follows: 2016
2015
Raw materials and indirect materials At beginning of the year Purchases* At end of the year
45,785,668,569 138,806,863,753 (41,373,341,010)
54,605,579,980 149,036,355,097 (45,785,668,569)
Total raw materials and indirect materials used Factory overhead Direct labor
143,219,191,312 34,947,963,813 59,891,114,237
157,856,266,508 34,293,368,948 58,794,065,539
Total manufacturing cost
238,058,269,362
250,943,700,995
36
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. COST OF GOODS SOLD (continued) The details of cost of goods sold are as follows: (continued) 2016
2015
Work in process At beginning of the year At end of the year
21,019,954,983 (17,077,166,043)
18,418,178,669 (21,019,954,983)
Cost of goods manufactured
242,001,058,302
248,341,924,681
Finished goods At beginning of the year Purchases At end of the year
76,790,535,251 (94,619,298,011
75,296,484,082 129,060,000 (76,790,535,251)
Cost of goods sold
224,172,295,542
246,976,933,512
* This includes the purchase Rp 10,533,750,750
of
complementary
goods
(equipment)
/ consumable
goods
amounting to
The Company’s purchases from a supplier that exceeded 10% of net purchases are purchases from PT Krakatau Steel (Persero) Tbk amounting to Rp 47,480,388,000 or 37% of net purchases in 2016 and Rp 62,535,844,315 or 41.92% of net purchases in 2015. 20. OPERATING EXPENSES The details of operating expenses are as follows: 2016 a. General and administrative expenses Salaries and employee benefits Depreciation (Note 9) Repairs and maintenance Postage, telephone and office supplies Land and building taxes Provision for impairment (Note 6) Travel Rentals Representation and donation Electricity and water Insurance Bank charges Professional fees Others
37
2015
51,608,210,300 3,310,057,392 1,402,495,981 1,290,312,752 1,225,005,798 977,670,406 965,469,110 877,302,000 811,258,438 689,728,386 539,810,927 378,598,520 326,332,280 1,567,428,629
48,301,432,213 3,139,850,965 1,354,013,169 1,350,287,092 963,150,090 906,749,128 935,946,194 857,428,125 762,845,542 580,235,602 536,070,248 326,988,760 2,665,164,381
65,969,680,919
62,680,161,509
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. OPERATING EXPENSES (continued) The details of operating expenses are as follows: (continued) 2016 b. Selling expenses Survey and installation Sales commission Packing and freight Salaries and employee benefits Repairs and maintenance Advertising and exhibitions Depreciation (Note 9) Others
Total
2015
14.091,109,203 12,294,985,245 5,260,288,012 4,597,342,053 1,106,751,472 121,842,200 626,247,669 1,136,014,282
16,248,746,146 9,994,534,280 6,329,987,122 4,939,396,050 1,049,400,449 767,710,175 690,831,655 1,430,148,995
39,234,580,136
41,450,754,872
105,204,261,055
104,130,916,381
21. OTHER INCOME (EXPENSES) 2016
2015
Gain (loss) on foreign exchange - net Rent income (Note 24) Gain on sale of fixed asset (Note 9) Others - net
(2,956,378,714) 488,700,000 98,500,000 1,146,427,354
10,552,069,199 488,700,000 814,596,623
Net
(1,222,751,360)
11,855,365,822
22. EMPLOYEE BENEFITS The Company recognized an unfund employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Law”). The estimated liability for employee benefits in 2016 and 2015 were based on the actuarial valuations performed by PT Sienco Aktuarindo Utama, an independent actuary, based on its report dated February 9, 2017 for 2016 and March 11, 2016 for 2015 using the following assumptions: Discount rate Wages and salary increase Retirement age Mortality rate Method
: : : : :
8.40% per annum in 2016 and 9.10% per annum in 2015 9% per annum in 2016 and 2015 55 years old TMI 2012 per annum in 2014 and CSO 1980 per annum in 2011
Projected Unit Credit
38
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. EMPLOYEE BENEFITS (continued) a. Employee benefits expense are as follows: 2016 Current service cost Interest cost Past service cost Termination cost Total
2015
5,034,894,790 4,902,776,723 449,260,955 -
3,886,736,031 4,256,934,264 536,296,058 251,765,026
10,386,932,468
8,931,731,379
b. Estimated liability for employee benefits liability is as follows: 2016 Present value of defined benefit obligation
2015
70,855,655,324
c. The movement of estimated liability for employee benefits liability December 31, 2016 and 2015 are as follows:
55,346,039,540 for the year ended
2016 Beginning balance Current service cost Interest cost Past service cost Termination Transfer of liabilities Benefits paid Remeasurements: Effect of changes in financial assumptions Effect of experience adjustment Total Less current maturities Long term portion
2015
55,346,039,540 4,902,776,723 5,034,894,790 449,260,955 680,867,741 (2,938,744,500
53,123,653,946 3,886,736,031 4,256,934,264 536,296,058 251,765,026 1,566,018,584 (3,670,578,650)
3,877,641,589 3,502,918,486
(3,443,172,367) (1,161,613,352)
70,855,655,324
55,346,039,540
8,179,318,069
4,308,910,316
62,676,337,255
51,037,129,224
d. The following table provides the sensitivity from changes in market interest rate, with all other variables held constant, to estimated liability for employee benefits liability for the year ended December 31, 2016: 2016 Increase 1%
Decrease 1%
Discount rate Impact on employee benefits liability
-8.90% 6,306,935,318
10.47% (7,418,786,653)
Salary increase rate Impact on employee benefits liability
10.77% (7,634,423,969)
-9.32% 6,601,738,005
39
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. EMPLOYEE BENEFITS (continued) The sensitivity analyses are based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to significant actuarial assumptions the same method (present value of the defined benefit obligation calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the pension liability recognised within the statement of financial position. The methods and types of assumptions used in preparing the sensitivity analysis did not change compared to the previous period. The maturity of defined benefits obligations as of December 31, 2016 is as follows: 2016 Within the next 12 months (the next annual reporting period) Between 2 and 5 years Beyond 5 years
2015
8,179,318,069 28,480,559,795 34,195,777,460
4,308,910,316 26,070,411,379 24,966,717,845
23. MONETARY ASSETS IN FOREIGN CURRENCIES As of December 31, 2016 and 2015, the Company’s currencies are as follows:
outstanding monetary assets in foreign
2016 Original Currencies Assets Cash and cash equivalent
US$ CNY
6,346,437.72 4,135,589.19
2015 Rupiah Equivalent
85,270,737,206 8,010,636,261
Original Currencies
US$ CNY
6,725,197 4,083,124
93,281,373,467
Rupiah Equivalent
92,774,089,994 8,674,188,179 101,448,278,173
Time deposits
US$
177,852.41
2,389,624,981
US$
230,684.86
3,182,297,644
Trade receivables
US$
129,907.16
1,745,432,602
US$
642,751.54
8,866,757,494
Total Assets
97,415,852,068
113,497,333,311
The exchange rates as of March 15, 2017 are Rp 13,375 to USD 1, and Rp 1,935.18 Chinese Yuan 1. These were calculated based on the average buying and selling rates of Bank notes and/or transaction exchange rates last quoted by Bank Indonesia on that date. If the monetary assets and liabilities in foreign currencies as of December 31, 2016 were translated using the middle rates as of March 15, 2017, the gain on foreign exchange would decrease by approximately Rp 413,432,807.
40
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES The balance, details of accounts and transactions entered into with related parties are as follows: Percentage to Total Assets/ Net Sales/ Purchases/ Related Account
Total 2016
2015
2016
2015
Trade receivables PT Bantrunk Murni Indonesia PT Logam Menara Murni
14,270,585,856 7,730,094,124
12,368,168,272 7,244,922,069
2.18% 1.18%
2.00% 1.13%
Total
22,000,679,980
19,613,090,341
3.36%
3.13%
Net sales: PT Bantrunk Murni Indonesia PT Logam Menara Murni PT Lion Metal Works Tbk PT Lionmesh Prima Tbk Lion Steelworks Sdn Bhd, Malaysia
77,535,288,752 21,871,415,851 16,712,625 1,792,125
96,591,245,594 26,323,343,063 297,021,975 20,013,375 3,584,250
20.45% 5.77% 0.00% 0.00%
24.77% 6.75% 0.08% 0.01% 0.001%
Total
99,425,209,353
123,235,208,257
26.22%
31.61%
2,246,886,325
1,566,018,584
0.34%
0.23%
Purchases PT Lionmesh Prima Tbk PT Logam Menara Murni PT Bantruk Murni Indonesia
100,374,344 142,062,593 94,494,850
317,783,635 139,207,347 115,742,750
0.05% 0.07% 0.04%
0.21% 0.09% 0.08%
Total
336,931,787
572,733,732
0.24%
0.38%
Rental income
488,700,000
488,700,000
6.00%
2.3%
Other receivables: PT Lionmesh Prima Tbk
The above transactions are based on terms agreed by both parties, where such terms may not be the same as those transactions conducted with unrelated parties. Employee receivables represent non-interest bearing loan with a maximum term of one year which will be settled through monthly salary deduction. Other receivable represents receivable from to PT Lionmesh Prima Tbk, related to employee benefits of transferred employees. The total amount of compensation received by the Commissioners and Directors are Rp 7,546,431,306 and Rp 7,137,721,921 in 2016 and 2015, respectively. The relationship and nature of transactions with related parties are as follows: Related Parties PT Bantruk Murni Indonesia PT Logam Menara Murni
Relationship Under common control Under common control 41
Nature of Transactions Sales, purchases and rental Sales, purchases and rental
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) Related Parties
Lion Steelworks Sdn Bhd, Malaysia Megasteel Sdn Bhd, Malaysia PT Lion Superior Electrodes PT Lionmesh Prima Tbk
Relationship
Nature of Transactions
Under common control Under common control Under common control Under common control
Sales Purchases of raw materials Sales and rental Sales, purchases, rental, and transfer of employee benefits liabilities
25. SEGMENT REPORTING The Company conducts majority of their business activities around two (2) major products; office equipment and building material. Other business segments which include C - channel and other materials are shown in the aggregate as “Others”. Information concerning the Company’s business segments are as follows: 2016 Office Equipment (in million Rupiah) Sales External sales
220,240
Total sales
Building Materials (in million Rupiah)
158,897
Others (in million Rupiah)
Consolidation (in million Rupiah)
-
379,137 379,137
Expenses Cost of goods sold Operating expenses
(224,172) (105,205)
Income from operations Interest income Other income - net Tax expense
49,760 8,180 (3,269) (12,326)
Net Income
42,345
Other information Segment assets Segment liabilities Acquisition of fixed assets Depreciation expense
685,812 215,209 19,060 (11,620)
42
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. SEGMENT REPORTING (continued) 2015 Office Equipment (in million Rupiah) Sales External sales
245,035
Total sales
Building Materials (in million Rupiah)
144,216
Others (in million Rupiah)
Consolidation (in million Rupiah)
-
389,251 389,251
Expenses Cost of goods sold Operating expenses
(246,977) (104,131)
Income from operations Interest income Other income - net Tax expense
38,143 8,453 11,855 (12,433)
Net Income
46,018
Other information Segment assets Segment liabilities Acquisition of fixed assets Depreciation expense
639,330 184,731 23,661 (12,313)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT The Company and its Subsidiary have a risk management policy and has established a process to monitor and control the risks inherent in the business and activities. Risk management policies and processes focus on the unpredictability of markets and seeks to minimize potential adverse effects of financial performance of the Company and Subsidiary. The Company and Subsidiary are exposed to the following risks from the use of financial instruments: 1. Credit Risk Credit risk is the risk that a counterparty will not meet its obligations under a customer contract, leading to a financial loss. The Company and Subsidiary are exposed to credit risk from its operating activities and financing activities, including deposits with banks and other financial instruments. Credit risk arisen mainly from trade receivables from customers from the sale of products.
43
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) 1. Credit Risk (continued) The following table provides information regarding the maximum credit risk exposure of the Company and Subsidiary as of December 31, 2016 and 2015: 2016
2015
Cash and cash equivalent Time deposits Trade receivables Employee receivables
208,208,763,427 64,045,096,060 85,756,914,843 2,631,040,000
193,315,038,673 59,999,756,701 104,115,425,219 2,554,470,000
Total
360,641,814,330
359,984,690,593
The following table provides the credit quality and age analysis of the Company and Subsidiary’s financial assets according to the Company and Subsidiary’s credit ratings of debtors as of December 31, 2016 and 2015: 2016 Neither past due nor Impaired
Past due
Past due but not impaired < 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days
> 91 - 120 days
and Impaired
Total
Cash and cash equivalents Time deposits Trade receivables Employee receivables
208,208,763,427 64,045,096,060 31,007,064,263 2,631,040,000
17,202,868,631 -
5,920,264,286 -
6,850,558,687 -
46,776,838,956 -
10,785,778,913 -
208,208,763,427 64,045,096,060 118,543,373,736 2,631,040,000
Total
305,891,963,750
17,202,868,631
5,920,264,286
6,850,558,687
46,776,838,956
10,785,778,913
393,428,273,223
2015 Neither past due nor Impaired Cash and cash equivalents Time deposits Trade receivables Employee receivables
193,315,038,673 59,999,756,701 35,900,227,328 2,554,470,000
Total
291,769,492,702
Past due
Past due but not impaired < 30 days
> 91 - 120 days
and Impaired
31 - 60 days
61 - 90 days
12,748,319,100
6,480,364,221
3,655,578,049
35,522,828,014
9,808,108,507
12,748,319,100
6,480,364,221
3,655,578,049
35,522,828,014
9,808,108,507
Total
193,315,038,673 59,999,756,701 104,115,425,219 2,554,470,000 359,984,690,593
The credit quality of financial instruments is managed by the Company and Subsidiary using internal credit ratings. Financial instruments classified under “neither past due nor impaired” includes high grade credit quality instruments because there was few or no history of default on the agreed terms based. “Past due but not impaired” are items with history of frequent default nevertheless the amount due are still collectible. Lastly, “past due and impaired” are those that are long outstanding and has been provided with allowance for impairment loss on receivables.
44
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) 2. Market Risk Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Company and Subsidiary are exposed to market risks, in particular foreign currency exchange risk. Foreign exchange currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company and Subsidiary’s exposure to the risk of changes in foreign exchange rates relates primarily to operating activities. The Company and Subsidiary’s exposure to exchange rate fluctuations comes from the exchange rate between Rupiah to US Dollar and Chinese Yuan. The significant portion of the foreign exchange risk is contributed by the US Dollar. The Company and Subsidiary closely monitor the foreign exchange rate fluctuation and market expectation so they can take necessary actions benefited most to the Company and Subsidiary in due time. The management currently does not consider the necessity to enter into any currency forward/swaps. The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the US Dollar and Chinese Yuan exchange rates against Rupiah, with all other variables held constant, to the Company and Subsidiary’s income before tax for the years ended December 31, 2016:
Increase (Decrease) In Rp Rate
2016
2015
Effect on income before tax
US$
4% -4%
3,576,231,792 (3,576,231,792)
CNY
3% -3%
240,301,718 (240,301,718)
US$
3.00% -3.00%
2,878,691,629 (2,878,691,629)
CNY
2.00% -2.00%
173.483.764 (173.483.764)
The Company and Subsidiary’s significant monetary assets denominated in foreign currencies as of December 31, 2016 and 2015 was presented in the Note 23.
45
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) 3. Liquidity Risk Liquidity risk is the risk that the Company and Subsidiary are unable to meet its obligations when they fall due. The management evaluates and monitors cash - in flows and cash - out flows to ensure the availability of fund to settle the due obligation. In general, fund needed to settle the current and long - term liabilities is obtained from sales activities to customers. The tables below summarize the maturity profile of the Company and Subsidiary’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments at December 31, 2016 and 2015: 2016
2015
Bank loan Trade payables - third parties Accrued expenses Dividends payable Other payables
35,000,000,000 17,015,212,979 3,291,400,000 2,423,239,925 -
35,000,000,000 14,053,994,484 3,415,000,000 2,229,003,925 997,559,600
Total
57,729,852,904
54,697,998,409
4. Capital Risk Management The Company is faced with the risk of capital to ensure that the Company and Subsidiary will continue as a going concern, other than maximizing returns for shareholders, through the optimization of the debt and equity balance. The capital structure of the Company consist of owner's equity holdings, which consists of the issued capital and retained earnings. The Board of Directors of the Company periodically review their capital structure. As part of this review, the Board of Directors consider the cost of capital and risk-related. The Company manages the risk through monitoring Debt to Equity. The Company manages capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes for the years ended December 31, 2016 and 2015. The composition of equity as of December 31, 2016 and 2015, consist of: 2016
2015
Capital stock Additional paid-in capital - net Retained earnings
52,016,000,000 1,954,630,221 416,632,462,950
52,016,000,000 1,954,630,221 400,628,865,950
Total
470,603,093,171
454,599,496,171
46
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair values of the Company and Subsidiary’s financial instruments that are carried in the financial statements: 2016
2015
Carrying Value FINANCIAL ASSETS Loans and receivables Cash and cash equivalents Time deposits Trade receivables Related parties Third parties Other receivables Total
FINANCIAL LIABILITIES Financial liabilities measured at amortised cost Bank loan Trade payables Third parties Other payables Accrued expenses Dividend payables Total
Fair Value
Carrying Value
Fair Value
209,849,771,599 64,045,096,060
209,849,771,599 64,045,096,060
202,395,371,009 59,999,756,701
202,395,371,009 59,999,756,701
22,000,679,980 85,756,914,843 2,631,040,000
22,000,679,980 85,756,914,843 2,631,040,000
19,613,090,341 74,694,226,371 2,554,470,000
19,613,090,341 74,694,226,371 2,554,470,000
384,283,502,482
384,283,502,482
359,256,914,422
359,256,914,422
35,000,000,000
35,000,000,000
35,000,000,000
35,000,000,000
17,015,212,979 3,291,400,000 2,423,239,925
17,015,212,979 3,291,400,000 2,423,239,925
14,053,994,484 997,559,600 3,415,000,000 2,229,003,925
14,053,994,484 997,559,600 3,415,000,000 2,229,003,925
57,729,852,904
57,729,852,904
55,695,558,009
55,695,558,009
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value: The fair value of all financial assets and liabilities approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments. 28. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS The Company made a reclassification of the exchange differences on cash and cash equivalents in the statement of cash flows for the year ended December 31, 2015, to conform with the presentation in the statement of cash flows for the year ended December 31, 2016, with details as follows:
2015 Before Reclassification
Reclassification
After Reclassification
CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES Cash paid for general and administrative expenses
(62,322,664,260)
(9,798,375,457)
(52,524,288,803)
-
9,798,375,457
9,798,375,457
Exchange on cash and cash equivalents
47
These consolidated financial statements are originally issued in the Indonesian language.
PT LION METAL WORKS Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. NEW ACCOUNTING STANDARDS New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning January 1, 2016 that may have certain impact on the consolidated financial statements are as follows: Effective on or after January 1, 2017: -
Amendments to PSAK 1 (2015) - “Presentation of Financial Statements: Disclosure Initiatives”. ISAK 31 - “Interpretation of the Scope of PSAK 13: Investment Property”. PSAK 24 (2016 Improvement) “Employee Benefits”. PSAK 60 (2016 Improvement) “Financial Instruments - Disclosure”.
Effective on or after January 1, 2018: -
Amendments to PSAK 2 (2016) - “Statements of Cash Flows: Disclosure Initiatives”. Amendments to PSAK 46 (2016) - “Income Taxes: Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealised Losses”
The Company and Subsidiary is still assessing the impact of these accounting standards and interpretations on the Company and Subsidiary’s consolidated financial statements.
48