No title

tp :

ht w

w

w

// .b p go

s.

d

.i

tp :

ht w

w

w

// .b p go

s.

d

.i

STATISTIK TRANSPORTASI DARAT Land Transportation Statistics

2015

id

ISBN : 978-608-438-030-4 No. Publikasi / Publication Number : 06140.1602 Katalog / Catalog : 8302004

w

.b

ps

Naskah / Manuscript : Subdirektorat Statistik Transportasi Sub-directorate of Transportation Statistics

.g

o.

Ukuran Buku / Book Size : 21,59 x 27,94 cm Jumlah Halaman / Number of Pages : x + 67 halaman / pages

:/

/w w

Gambar Kulit / Cover Design : Subdirektorat Statistik Transportasi Sub-directorate of Transportation Statistics

ht

tp

Diterbitkan oleh / Published by : ©Badan Pusat Statistik / BPS-Statistics Indonesia

Dicetak oleh / Printed by : CV. Ryan Indah Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik Prohibited to announce, distribute, communicate, and/or copy part or all of this book for commercial purpose without permission from BPS-Statistics Indonesia

//

p:

ht t

id

o.

.g

ps

.b

w

w w

w

w

w

:/ /

tp

ht

id

s. go .

.b p

w

w

w

:/ /

tp

ht

id

s. go .

.b p

w

w

w

:/ /

tp

ht

id

s. go .

.b p

w

w

w

:/ /

tp

ht

id

s. go .

.b p

w

w

w

:/ /

tp

ht

id

s. go .

.b p

w

w

w

:/ /

tp

ht

id

s. go .

.b p

w

w

w

:/ /

tp

ht

id

s. go .

.b p

Sistem memiliki

transportasi peranan

penting

Background

1.1 nasional

yang

dalam

National

sangat

transportation

system has a very important role

mendukung

in

supporting

national

d

1.1 Latar Belakang

development.

sangat dibutuhkan untuk menjamin

needed to guarantee the mobility

terselenggaranya mobilitas penduduk

of people and goods. As part of

Transportation

is

go

s. the

economic

system,

transportasi

transportation has an important

memiliki fungsi sangat penting dalam

function in national development.

pembangunan

negara

Indonesia

is

kepulauan

country

in

Indonesia

w

merupakan

nasional.

w

perekonomian,

w

sistem

.b p

maupun barang. Sebagai bagian dari

.i

pembangunan nasional. Transportasi

pembangunan

archipelago which

the

sektor

transportation sector development

transportasi dirancang untuk tiga

are designed for three purposes:

tujuan

tp :

//

dimana

an

yaitu:

ht

perekonomian,

mendukung

stabilitas

gerak

to support the motion of the

nasional

economy, national stability, and

dan juga mengurangi ketimpangan

also

pembangunan antar wilayah dengan

disparities

memperluas

arus

expanding range of distribution of

distribusi barang dan jasa keseluruh

goods and services throughout

pelosok nusantara.

the archipelago.

jangkauan

Angkutan darat, sebagai bagian dari

sistem

memberikan

transportasi, kontribusi

turut dalam

reduce

development

among

regions

by

Land transportation, as part of

the

transportation

contributed

in

system,

improving

Statistik Transportasi Darat Tahun 2015

1

the

meningkatkan perekonomian di suatu

economy of the region. It can be

wilayah. Ini dapat dilihat bahwa pada

observed that generally the region

umumnya

that

jaringan

sebagai

cepat

yang

dapat

the region to other regions, will

tersebut

have faster economic growth than

daerah

ekonomi

yang

the region that are isolated.

lebih

daerah-daerah

.i

yang terisolir.

ekonomi,

in supporting economic activities, it

.b p

aktivitas

availability of land transportation

s.

angkutan darat dalam mendukung

Seeing the importance of the

go

Melihat pentingnya ketersediaan

dibutuhkan berbagai indikator yang

takes a variety of indicators that

dapat

can

gambaran

w

memberikan Gambaran

give

a

picture

about

the

condition of land transportation in

tersebut

Indonesia. The picture is expected

diharapkan dapat digunakan sebagai

to be used as a reference in

dalam

perencanaan

menyusun

berbagai

tp :

acuan

//

w

Indonesia.

w

mengenai kondisi angkutan darat di

dan

kebijakan

bagi

darat.

ht

pengembangan di bidang transportasi

2

transportation

facilities as a means to connect

dibandingkan

berbagai

land

darat,

dengan daerah lain, akan memiliki pertumbuhan

have

angkutan

sarana

menghubungkan

yang

d

memiliki

daerah-daerah

formulating

various

plans

and

policies for the development of land transportation.

Untuk itu, Badan Pusat Statistik

Therefore, the Central Bureau

dituntut untuk dapat menyediakan

of Statistics are required to provide

data angkutan darat dengan cakupan

more complete coverage data of

yang

land transportation to be used as

lebih

lengkap

agar

dapat

digunakan sebagai dasar perencanaan

a

pembangunan transportasi pada masa

development of transportation in

yang akan datang.

the future.

Land Transportation Statistics 2015

basis

for

planning

the

1.2 Objectives

1.2 Tujuan Penyajian Transportasi

data Darat

dimaksudkan

Statistik

tahun

untuk

2015

memberikan

Land Statistics 2015

Transportation data

is

presentation

meant

to

in

provide

informasi kepada pengguna data, baik

information to users of the data,

instansi pemerintah maupun swasta

both

mengenai

agencies

sarana

(kendaraan)

dan

government regarding

and the

private means

(vehicles) and infrastructure (road)

angkutan

dan

land transportation in Indonesia

beberapa

and its development in recent

tahun

terakhir.

tersebut

dalam

Diharapkan

secara

khusus

data dapat

.i

perkembangannya

go

Indonesia

years. It is expected that data can

s.

di

be used as an input for the

.b p

rel

d

prasarana (jalan) angkutan darat serta

digunakan sebagai bahan masukan

planning of land transport sub-

bagi

sector in general and for the

pembangunan

w

perencanaan untuk

pengembangan

development

of

the

overall

transport.

w

umum

w

subsektor angkutan darat dan secara

M

ht

tp :

//

transportasi secara keseluruhan.


3

2.1 Scope

2.1 Ruang Lingkup Data

meliputi

darat

The

of

land

statistik

transportation statistics presented

panjang jalan, kendaraan bermotor,

include length of roads, motor

kecelakaan

vehicles,

lalu

lintas,

Surat

Ijin

accidents,

driver’s

licenses (SIM), and railways. The

tersebut

data is collected from various

dari

berbagai

s.

didapat

go

Mengemudi (SIM) dan kereta api. Data

institution

and

association

.b p

instansi serta asosiasi yang terkait.

involved in. The sources of the

sebagai berikut:

information are:

w

Sumber-sumber data tersebut adalah

1. Statistic

w

1. Statistik Kendaraan Bermotor, SIM

//

Korps Lalu Lintas Kepolisian



State

Police

POLRI) dan Kepolisian Daerah

Territorial

(POLDA)

(POLDA)

Direktorat

Lalu Jalan

lintas

dan



(DLLAJ)

Gabungan Industri Kendaraan

(AISI) Land Transportation Statistics 2015

Traffics and

Ministry of Transportation 

Bermotor Indonesia (Gaikindo) Asosiasi Industri Sepeda Motor

Directorate of

Jurisdiction

Road Transportation (DLLAJ)

Kementerian Perhubungan



Indonesian

(Korlantas POLRI) and Police

Angkutan 

Vehicles,

Republik Indonesia (Korlantas

ht



Motor

Accidents

tp :



of

Driving Licenses, and Traffic

w

dan Kecelakaan Lalu lintas

4

data

d

disajikan

angkutan

.i

yang

statistik

Association

of

Indonesia

Automotive Industries 

Association

of

Indonesia

Motorcycles Industries (AISI)

2. Statistik Panjang Jalan



Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum



Dinas

Pekerjaan

Construction 

Umum

Pemerintah Provinsi 

Dinas

Pekerjaan



Umum

 Kereta

Api

State

of

KAI Commuter Jabodetabek

s.

2.2 Concept and Definition

.b p

2.2 Konsep dan Definisi

digunakan

The Terminology used in land

dalam penyajian data angkutan darat

transportation data presentation

w

yang

Indonesian

go



PT KAI Commuter Jabodetabek

Terminologi

Regency Public Work Offices

Railways

Indonesia 

Work

d

(Persero)

Public

3. Statistic of Railways

3. Statistik Kereta Api PT

Provincial Offices

Pemerintah Kabupaten/Kota 

Directorate General for Road

.i



2. Statistic of Length of Roads

w

//

Kendaraan adalah suatu sarana

1. Vehicles is a vehicle on the

angkut di jalan yang terdiri atas

road

kendaraan

vehicles and no motor vehicle.

tp :

1.

are as follows:

w

adalah sebagai berikut :

bermotor

dan

consisting

of

motor

2.

ht

kendaraan tidak bermotor. Kendaraan setiap

Bermotor

adalah

kendaraan

digerakkan mekanik

oleh

berupa

yang peralatan

mesin

selain

2. Motor Vehicles are any kind of

vehicles

motorized

machine

in

Usually

used

by

those

vehicles.

for

carrying

kendaraan yang berjalan di atas

peoples and goods on roads

rel.

Kendaraan

dicatat

adalah

kendaraan

bermotor

yang

except those vehicles moved

semua

jenis

along a railway line. The data

kecuali

kendaraan

cover

all

kinds


of

motor

5

bermotor

TNI/Polri

dan

Korps

vehicles except those belong to

Diplomatik.

Indonesia

Army

Force,

Indonesian State Police and Corps Diplomatic. Mobil

Penumpang

kendaraan orang duduk

bermotor

yang

8

3. Passenger

for at most eight passengers,

(delapan)

included the driver or no than

termasuk

untuk

3,500 -kilogram weight.

kendaraan

.i go 4.

.b p

adalah

s.

lima ratus) kilogram. Bus

motor

tempat

tidak lebih dari 3.500 (tiga ribu Mobil

are

vehicles which have eight seats

pengemudi atau yang beratnya

4.

Cars

angkutan

memiliki

maksimal

orang,

adalah

d

3.

Buses

are

passengers

cars

which have seats for more than

memiliki tempat duduk lebih dari

eight passengers, included the

(delapan)

pengemudi

termasuk atau

driver or that

yang

weighs than

3,500 -kilogram weight.

w

untuk

orang,

w

8

w

bermotor angkutan orang yang

//

beratnya lebih dari 3.500 (tiga 5.

tp :

ribu lima ratus) kilogram. Mobil Barang adalah kendaraan

5.

bermotor yang digunakan untuk

Trucks are motor vehicles to

ht

carry goods.

angkutan barang, seperti truk dan pick up. 6.

6

Sepeda Motor adalah kendaraan

6.

Motorcycles are any kind of

bermotor beroda dua dengan atau

two wheeled motor vehicles

tanpa

dengan

with or without homes and

atau tanpa kereta samping atau

with or without a side rail or

kendaraan bermotor beroda tiga

three-wheeled motor vehicles

tanpa rumah-rumah.

without homes.

rumah-rumah,


7.

Kecelakaan Lalu Lintas adalah 7.

Traffic Accident is an event

suatu peristiwa di Jalan yang

in a way that unexpected and

tidak diduga dan tidak disengaja

unintended

melibatkan

dengan

vehicle with or without other

atau tanpa Pengguna Jalan lain

road users, resulting in human

yang

casualties or property loss.

Kendaraan

mengakibatkan

manusia

dan/atau

korban

that

involving

kerugian

harta benda. Dead Victims are victims who

dipastikan mati sebagai akibat

confirmed dead as a result of

kecelakaan

traffic accidents within a period

dalam

jangka waktu paling lama 30 (tiga

.b p

puluh) hari setelah kecelakaan tersebut. mengakibatkan

jatuh

sakit

tp : mampu

injuries that resulted in the

sama

sekali

a cure at all or cause danger of

atau menimbulkan bahaya maut; tidak

Serious Injury Victims are victim: falling ill and no hope of

w

sembuh

after the accident.

ada

tidak

//

harapan

dan

korban:

not longer than 30 (thirty) days

w

yang

w

Korban Luka Berat adalah luka 9.

death;

not

capable

of

terus-menerus

continuing to run a task or job

untuk menjalankan tugas jabatan

title; lost one of the senses;

atau pekerjaan; kehilangan salah

suffer

satu

ht

9.

.i

lintas

go

lalu

d

Korban Mati adalah korban yang 8.

s.

8.

panca

severe

disability

or

indra;

menderita

paralyzed, impaired thinking

atau

lumpuh;

power for 4 (four) weeks; fall or

terganggu daya pikir selama 4

death of a woman's womb; or

(empat) minggu lebih; gugur atau

injury requiring hospitalization

matinya

of more than 30 (thirty) days.

cacat

berat

kandungan

perempuan; membutuhkan

atau

seorang

luka

yang

perawatan

di


7

rumah sakit lebih dari 30 (tiga puluh) hari. 10. Korban Luka Ringan adalah luka 10. Minor yang

mengakibatkan

menderita

sakit

Injury

Victims

are

korban

victims who are not included in

tidak

the definition of dead victims

yang

memerlukan perawatan inap di

and serious injury victims.

rumah sakit atau selain yang di klasifikasikan dalam luka berat. Ijin

Mengemudi

(SIM) 11. Driver’s License (SIM) is a

d

11. Surat

adalah surat yang dikeluarkan

letter

oleh

Nation Police as a permit for

seseorang

mengen-

.b p

darai suatu kendaraan bermotor.

.i

tanda

go

kelayakan

sebagai

someone

to

vehicle.

The

s.

kepolisian

issued

by

Indonesian

drive

a

data

motor were

issued during the year, both

w

Tahun 2009, terdapat 2 (dua)

the

Bermotor

replacement

w

presented consists of the letter

yang

disajikan

due to lost or damaged. SIM is

//

Menurut UU Lalu Lintas No.22

surat

yang

divided into several types of

yang

SIM A, SIM BI, SIM BII, and

dan

w

jenis SIM yaitu SIM Perorangan SIM

Umum.

Data dari

tp :

terdiri

Kendaraan

dikeluarkan

pada

tahun

ht

bersangkutan, baik SIM baru, perpanjangan

maupun

new

SIM,

renewal

driver's

or

license

SIM C.

SIM

penggantian akibat hilang atau rusak.

SIM

dibagi

menjadi

beberapa jenis yaitu SIM A, AU, BI, Bii, BIU, BIIU, C, dan SIM D. 12. Surat Izin Mengemudi A berlaku 12. SIM A applies to driving a untuk

mengemudikan

penumpang 8

dan

barang


mobil

private car with a passenger

per-

and luggage weight allowed

seorangan dengan jumlah berat

amount not exceeding 3,500-

yang

kilograms.

diperbolehkan

tidak

melebihi 3.500 (tiga ribu lima ratus) kilogram. 13. Surat

Izin

berlaku

Mengemudi

untuk

B

I 13. SIM BI applies to driving a

mengemudikan

private car with a passenger

mobil penumpang dan barang

and luggage weight allowed

perseorangan

amount over 3,500-kilograms.

dengan

jumlah

d

berat yang diperbolehkan lebih

.i

dari 3.500 (tiga ribu lima ratus)

go

applies

heavy

equipment

Kendaraan alat berat, Kendaraan

puller

vehicles,

penarik,

Kendaraan

vehicles

w

kilogram.

trailer with weight allowed to

berlaku

Mengemudi

untuk

B

II 14. SIM

mengemudikan

s.

Izin

.b p

14. Surat

atau

w

Bermotor dengan menarik kereta

w

gandengan perseorangan dengan

to

to

driving vehicles,

or

pull

motor

individual

train or trailer over 1,000 (one thousand) kilograms.

//

berat yang diperbolehkan untuk

BII

tp :

kereta tempelan atau gandengan lebih dari 1.000 (seribu) kilogram.

ht

15. Surat Izin Mengemudi C berlaku 15. SIM C applies to driving a untuk

mengemudikan

Sepeda

motorcycle.

Motor. 16. Surat Izin Mengemudi D berlaku 16. D

driver's license

valid for

untuk mengemudikan kendaraan

driving special vehicles for the

khusus bagi penyandang cacat.

disabled

17. Surat Izin Mengemudi A Umum 17. A driver's license applies to the berlaku untuk mengemudikan

Public driving public vehicles


9

kendaraan mobil penumpang dan

and goods

barang Umum dengan jumlah

with the amount of weight that

berat yang diperbolehkan tidak

does

melebihi 3.500 kg.

permissible

not

3,500

(three

exceed

the

thousand

five

hundred) kilograms Izin

Umum

Mengemudi

berlaku

mudikan

untuk

B

I 18. Driving License applies to the

menge-

General BI driving passenger

mobil

cars and general goods with

kendaraan

d

18. Surat

penumpang dan barang Umum

the

dengan

allowed

diperbolehkan lebih dari 3.500 Izin

Umum

Mengemudi berlaku

untuk

kendaraan

than

that 3,500

kilograms

applies to driving vehicles or

alat

vehicle towing Motor pulls the

berat, kendaraan menarik, atau

train patches or trailer with a

w

w

mengemudikan

more

weight

II 19. Driver's License B II General

B

w

19. Surat

.b p

kg.

.i

yang

go

berat

of

s.

jumlah

amount

bermotor

dengan

weight that is allowed to train

menarik kereta tempelan atau

patch or tow more than 1,000

tp :

//

kendaraan

gandengan Umum dengan berat diperbolehkan

untuk

ht

yang

(one thousand) kilogram

keretan tempelan atau gandengan lebih dari 1.000 kg. 20. Jalan Nasional merupakan jalan 20. National Road is an arterial arteri dan jalan kolektor dalam

road and collector road in the

sistem jaringan jalan primer yang

primary road network system

menghubungkan

connecting

provinsi,

dan

antaribukota jalan

strategis

nasional, serta jalan tol. 10


between

the

provincial capital, the national strategic roads, and highways.

21. Jalan Provinsi merupakan jalan 21. Provincial Road is a collector kolektor dalam sistem jaringan

road

jalan

network system connecting the

primer

hubungkan

yang

ibukota

mengprovinsi

in

the

provincial

primary

capital

road

with

the

dengan ibukota kabupaten/kota,

district capital, or between the

atau

district capital, and provincial

antaribukota

/kota,

dan

kabupaten

jalan

strategis

strategic roads.

provinsi. merupakan 22. District Road is a local road

Kabupaten

d

22. Jalan

in the primary road network

jalan primer yang tidak termasuk

system that is not included on

go

national

provincial

roads

and

roads,

which

dengan

connects the district capital by

ibukota kecamatan, antaribukota

sub district capitals, among

kecamatan,

ibukota

kabupaten

pusat

kegiatan

lokal,

w

dengan

w

kabupaten

w

ibukota

.b p

provinsi, yang menghubungkan

the

s.

pada jalan nasional dan jalan

.i

jalan lokal dalam sistem jaringan

//

antarpusat kegiatan lokal, serta umum

dalam

capital

with

centers,

inter

local

activity

local

activity

sistem

centers, and public road in the

jaringan jalan sekunder dalam

network system of secondary

wilayah

roads

tp :

jalan

sub district capitals, district

dan

ht

kabupaten,

jalan

strategis kabupaten.

in

the

district,

and

district strategic roads.

23. Jalan Kota adalah jalan umum 23. City Roads are public roads in dalam

jalan

the secondary road network

sekunder yang menghubungkan

system that connects between

antarpusat kota,

sistem

jaringan

pelayanan

dalam

the service center in the city,

menghubungkan

pusat

connecting service center with

persil,

plot, links between each plots,

antarpersil,

as well as links between the

pelayanan

dengan

menghubungkan


11

serta

menghubungkan

antar-

central settlements within the

pusat permukiman yang berada

city.

di dalam kota. 24. Jalan Aspal adalah jalan yang 24. Asphalt Road is road that its permukaannya dilapisi aspal.

surface coated by asphalt.

25. Jalan Kerikil adalah jalan yang 25. Gravel Road is road that its permukaannya telah diperkeras

surface

dan dilapisi kerikil.

coated by gravel.

diperkeras

dan

masih

ossified

and

is

that

road

hasn’t ossified yet and still

.i

belum

Road

d

26. Jalan Tanah adalah jalan yang 26. Soiled

was

terdiri atas lapisan tanah biasa.

go

consist is ordinary geology.

dilalui

oleh

kendaraan

.b p

dapat

s.

27. Jalan Baik adalah jalan yang 27. Good Road is road that can be passed through by vehicle with speed 60 km per hour and up

dan selama 2 tahun mendatang

to

pemeliharaan

pada

w

tanpa

w

dengan kecepatan 60 km per jam

two

year

without

on

road

maintenance ossification.

w

pengerasan jalan.

next

dilalui

oleh

kendaraan

tp :

dapat

//

28. Jalan Sedang adalah jalan yang 28. Moderate Road is road that can be passed

through by

dengan kecepatan 40-60 km per

vehicle with speed 40-60 km

jam

tahun

per hour and up to next year

rehabilitasi

without maintenance on road

ht

dan

mendatang

selama tanpa

1

pada pengerasan jalan.

ossification.

29. Jalan Rusak adalah jalan yang 29. Damaged Road is road that dapat

dilalui

oleh

kendaraan

can be passed

through by

dengan kecepatan 20-40 km per

vehicle with speed 20-40 km

jam dan perlu perbaikan pondasi

per hour and needs to repair

jalan.

road.

30. Jalan Rusak Berat adalah jalan 30. Seriously Damaged Road is 12


yang

dapat

dilalui

oleh

road

that

can

be

passed

kendaraan dengan kecepatan 0-

through by vehicle with speed

20 km per jam.

0-20 km per hour.

31. Kereta Api adalah kendaraan 31. Railway is a vehicle with a tenaga

gerak

(listrik,

power of motion (electric, diesel

diesel atau tenaga uap) yang

or steam) that run alone or

berjalan

maupun

coupled with another vehicle,

dirangkaikan dengan kendaraan

which will or are moving down

lain,

the

sendiri

yang

akan

atau

sedang

tracks,

d

dengan

consisting

of

passenger trains and freight

kereta penumpang dan kereta

trains.

kilometer

penumpang

dari

yang ini

semua

go kilometer

of

all

passenger

berangkat.

departed. This measurement is the sum of distance of all

merupakan

w

Besaran

.b p

jumlah

adalah 32. Kilometer Passenger are total

Penumpang

w

32. Kilometer

s.

barang.

.i

bergerak diatas rel, terdiri dari

w

penjumlahan jarak asal tujuan

place of origin to destination.

//

masing-masing penumpang.

passengers will go from the

tp :

33. Rata-rata Jarak Perjalanan Per 33. Mean Distance of Journey Penumpang

ditempuh

ht

yang

adalah

rata-rata

oleh

penumpang,

atau

penumpang

dibagi

setiap

kilometer dengan

jumlah penumpang berangkat.

for

Each

Passenger

kilometer-passengers by

number

of

is

divided

passengers

departed. 34. Kilometer

Ton

is

total

34. Kilometer Ton adalah jumlah

kilometer of all cargoes carried.

kilometer semua ton barang yang

This is the sum of distance

diangkut. Besaran ini merupakan

from area of origin to area of

hasil

destination for each ton of

penjumlahan

jarak

asal

tujuan masing-masing dalam ton.

cargoes.


13

35. Rata-Rata Jarak Angkut Barang 35. Mean Distance of Cargoes yang

Loaded is mean distance of

ditempuh oleh setiap ton barang

each ton of cargoes loaded or

atau jumlah kilometer ton dibagi

total kilometer ton divided by

dengan ton dimuat.

total ton of cargoes loaded.

rata-rata

jarak

2.3 Data Collection Methods

2.3 Metode Pengumpulan Data Data

yang

dikumpulkan

The

data

d

adalah

represents

administrasi

administrative

go

pemerintah/swasta

products

institution

or

of from

private

institution that is done regularly every month and every year by

.b p

BPS di seluruh Indonesia.

public

compilation

s.

yang dilakukan secara teratur baik bulanan dan tahunan oleh jajaran

a

.i

merupakan hasil kompilasi produk

collected

ht

tp :

//

w

w

w

BPS offices throughout Indonesia.

14


H

Untuk

melihat

perkembangan

To see the development of

angkutan darat di Indonesia, akan

land transportation in Indonesia

diulas

mengenai

will be reviewed in brief about the

sarana

maupun

development of facilities as well as

prasarana serta hal-hal lain yang

infrastructure and other matters

berkaitan

relating

angkutan

darat,

antara lain panjang jalan, kendaraan rakitan

to

land

kendaraan

bermotor

dan

w

kereta api. Gambaran perkembangan

w

angkutan darat tersebut dilakukan

w

dengan melakukan perbandingan atas

//

data sarana dan prasarana angkutan

tp :

darat selama beberapa kurun waktu

transportation

such as length of roads, motor vehicles, driver’s licenses, traffic

.b p

bermotor, SIM, kecelakaan lalu lintas,

.i

dengan

go

perkembangan

d

ringkas

s.

secara

accidents,

assembled

motor

vehicles, and trains. Overview of the

development

of

land

transportation is done by doing a comparison

of

infrastructure

the

data

for

land

transportation at some last period.

singkat ini, berbagai informasi yang

Hopefully,

berguna mengenai angkutan darat

review, useful information about

dapat

land

ht

terakhir. Diharapkan melalui ulasan

diperoleh

bagi

kepentingan

through

transportation

this

brief

can

be

penyusunan kebijakan pembangunan

obtained for the benefit of policy

sektor transportasi darat.

development land transportation sector. 3.1 Length of Road

3.1 Panjang Jalan Jalan raya merupakan salah satu

Highway

is


the

most 15

prasarana penting dalam transportasi

important

darat. Hal ini karena fungsi strategis

transportation.

yang

sebagai

strategic function as the connector

daerah

between one region and another.

dengan daerah lain. Jalan sebagai

The roads as connector between

penghubung

sentra-sentra

central of productions and target

produksi dengan daerah pemasaran,

market, deeply felt very useful in

sangat dirasakan sekali manfaatnya

order to improve the economy of a

dalam

region, Data length of the road are

penghubung

yaitu

antar

satu

antara

rangka

meningkatkan

of

land

It is due to its

d

dimilikinya,

aspects

presented

panjang

responsibility of regency, type of

kewenangan

menurut pembinaan

surface, and road conditions.

.b p

(pemerintah pusat maupun tingkat I

go

provinsi,

disajikan

provinces,

s.

jalan

by

.i

perekonomian suatu wilayah. Data

dan tingkat II), jenis permukaan serta

w

kondisi jalan.

kilometer.

523.974

Indonesia

w

Indonesia

Berdasarkan

tingkat

kilometers.

pembinaan,

jalan

tp :

kewenangan

mencapai

kabupaten/kota

terbesar

ht

bagian

masih yaitu

merupakan 421.541

reached Based

responsibility, proportion

523,974

on

level

the was

of

biggest regencies

/municipalities road with length

kilometer atau 80,45 persen dari total

421,541

panjang

Indonesia.

percent. Meanwhile, state road

Sedangkan untuk jalan negara dan

and provincial road each 47,017

jalan provinsi masing-masing 47.017

kilometers and 55,416 kilometers

kilometer dan 55.416 kilometer atau

or 8.97 percent and 10.58 percent

8,97 persen dan 10,58 persen (Tabel

(Table 3.1)

jalan

di

3.1).

16

In 2015, the length of road in

//

di

w

Pada tahun 2015, panjang jalan


kilometers

or

80.45

Tabel 3.1 Panjang Jalan Dirinci Menurut Jenis Permukaan dan Table Tingkat Kewenangan, Tahun 2015 (Km)/ Length of Roads by Surface Type and Level of Responsibility, 2015 (Km) Tingkat Kewenangan/ Level of Responsibility Negara/ Provinsi/ Kab-Kota/ State Province Regional

Jenis Permukaan/ Surface Type (1)

(2)

Aspal/Asphalted

(3)

Jumlah/ Total

(4)

(5)

43 844

214 757

4 233

5 122

95 318

104 673

Tanah/ Soil

-

3 582

85 948

89 530

Lainnya/Other

-

2 868

25 518

28 386

Jumlah/Total

47 017

55 416

.i

go

s.

.b p

Kerikil/Gravel

301 385

d

42 784

421 541

523 974

menurut

jenis

w

Dirinci

w

Sumber/Source: Kementerian Pekerjaan Umum/Ministry of Public Works

Based

on

surface

type,

asphalted road have always had

memiliki komposisi paling besar

the greatest composition than

dibandingkan

other surface types. In 2015, the

tp :

jenis

Pada

permukaan

tahun

2015,

length of asphalted roads was

panjang jalan beraspal sebesar

57.52 percent from total length of

57,52 persen dari total panjang

roads. While gravel and soil

jalan. Sedangkan jalan dengan

roads each 19.98 percent and

jenis

17.09 percent (Figure 3.1).

ht

lainnya.

//

w

permukaan, jalan beraspal selalu

tanah

permukaan

kerikil

masing-masing

dan 19,98

persen dan 17,09 persen (Gambar 3.1).


17

Distribusi Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan Tahun 2015/ Distribution of Lenght of Road by Surface Type, 2015

Gambar 3.1 Figure

Aspal/Asphalted 57,52%

go

.i

d

Kerikil/ Gravel 19,98%

jalan,

.b p

based

on

road

condition, about 42.20 percent

persen panjang jalan di Indonesia

was in good condition, 23.31

berada dalam kondisi baik, 23,31

percent

persen

dalam

kondisi

sedang,

percent

19,78

persen

dalam

kondisi

14.71

//

tp :

ht

was was percent

moderate, 19.78 damaged, was

and

seriously

rusak dan 14,71 persen dalam

damaged (Table 3.2 and Figure

kondisi rusak berat (Tabel 3.2

3.2).

dan Gambar 3.2).

18

Then

42,20

w

kondisi

dirinci

w

menurut

jika

w

Selanjutnya

s.

Lainnya/Other 5,41%

Tanah/ Soil 17,09%


Tabel 3.2 Panjang Jalan Dirinci Menurut Kondisi Jalan dan Table Tingkat Kewenangan, Tahun 2015 (Km)/ Length of Roads by Condition and Level of Responsibility, 2015 (Km) Tingkat Kewenangan/ Level of Responsibility

Kondisi Jalan/ Roads Condition

Negara/ State

Provinsi/ Province

Kab-Kota/ Regional

(2)

(3)

(4)

Baik/ Good

27 652

27 964

165 521

Sedang/ Moderate

15 156

13 563

93 374

Rusak/ Damaged

2 600

8 335

Rusak Berat. Seriously Damaged

1 609

Jumlah/ Total

d

221 137

go

.i

122 093

5 554

69 931

77 094

55 416

421 541

523 974

s.

103 650

w

47 017

(5)

92 715

.b p

(1)

Jumlah/ Total

w


negara,

provinsi

secara

dan

In terms of the level of responsibility,

state

road,

umum

provincial road and regency road

berada pada kondisi baik. Hal

generally were in good condition.

tersebut

It

tp :

kabupaten/kota

//

jalan

w

Dilihat menurut kewenangan,

ht

dapat

dilihat

dari

can

be

seen

from

size

besarnya komposisi kondisi baik

composition of

yang relatif besar dibandingkan

was relatively large compared to

kondisi yang lain. Panjang jalan

other condition. Length of roads

dibawah kewenangan pemerintah

under

negara

kondisi

responsibility with good condition

58,81

persen

reached 58.81 percent, followed

oleh

kondisi

by moderate condition was of

sedang 32,24 persen dan sisanya

32.24 percent and the rest were

baik diikuti

yang

memiliki

mencapai kemudian

state

good condition

government


19

berada pada kondisi rusak dan

in

rusak

damaged

berat.

Jalan

provinsi

damaged

and

seriously

condition.

Provincial

dengan kondisi baik mencapai

roads

50,46 persen diikuti kemudian

reached 50.46 percent followed

oleh kondisi sedang 24,47 persen

by moderate condition was 24.47

dan sisanya kondisi rusak dan

percent and the rest were in

rusak berat. Selanjutnya, jalan

damaged and seriously damaged

kabupaten/kota dengan kondisi

condition. Furthermore, regency

baik

roads

39,27

persen,

with

good

good

d

mencapai

with

condition

condition

reached 39.27 percent, while the

rusak

road

tipis

masing-

with

moderate

and

go

berbeda

.i

sedangkan kondisi sedang dan

damaged condition were a little

persen,

different

kondisi

rusak

respectively

22.15

.b p

sisanya

s.

masing 22,15 persen dan 21,99 berat.

percent and 21.99 percent, the

//

w

Distribusi Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan Tahun 2015/ Distribution of Total Lenght of Road by Surface Condition, 2015

ht

tp :

Gambar 3.2 Figure

condition.

w

w

rest was in seriously damaged

Sedang/Mode rate 23,31% Rusak/ Damaged 19,78%

Baik/Good 42,20% Rusak Berat/ Seriously Damaged 14,71%

20


3.2.

3.2 Motor Vehicles

Kendaraan Bermotor Salah satu sarana penting

One of the most important

dari subsektor angkutan darat

features in land transportation

adalah

subsector is motor vehicle. The

kendaraan

bermotor.

Perkembangan yang terjadi pada

increasing

jumlah

vehicles

characterizes

development

of

kendaraan

secara

langsung

bermotor memberikan

number

motor

kondisi

subsektor

angkutan

darat.

shows the increasing demand

Jumlah kendaraan bermotor yang

for transportation facilities in

cenderung

line

tingginya kebutuhan masyarakat sarana

.i

go

the

increase

in

population mobility and people’s activities.

transportasi

w

terhadap

with

s.

semakin

It

.b p

indikator

d

mengenai

merupakan

subsector.

land

gambaran

meningkat,

transportation

of

penduduk

ht

tp :

//

semakin tinggi.

yang

w

mobilitas

w

yang memadai sejalan dengan


21

Tabel 3.3 Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Dirinci Table Menurut Jenisnya, Tahun 2011-2015 (unit)/ Number of Motor Vehicles by Type, 2011-2015 (units) Jenis Kendaraan/ Type of Vehicles (1) Mobil Penumpang / Passenger Car

2013

2014

2015

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

13 480 973

9.00

11 484 514

12 599 038

2 254 406

2 273 821

2 286 309

2 398 846

4 958 738

5 286 061

5 615 494

68 839 341

76 381 183

84 732 652

85 601 351

94 373 324

104 118 969

d

10 432 259

2 420 917

1.80

6 611 028

7.45

98 881 267

9.48

121 394 185

9.13

.i

go

6 235 136

s.

.b p

Jumlah /Total

2012

9 548 866

Bis/ Bus Mobil Barang/ Truck Sepeda Motor/ Motorcycles

2011

Pertumbuh an per Tahun/ Annually Increase (%) (7)

92 976 240

114 209 260

2011-2015,

peningkatan

//

terdapat

periode

w

Pada

w

w

Sumber/Source: Kepolisian Republik Indonesia/Indonesia State Police

jumlah

2011-2015,

the

number

of

motor vehicles increases fastly

tinggi yaitu 9,13 persen per tahun.

about 9.13 percent annually.

ht

tp :

kendaraan bermotor yang cukup Peningkatan

22

Between the periods of

kendaraan

The increase in the number of

terjadi pada semua jenis kendaraan

vehicles happened in all kinds

setiap tahunnya. Kenaikan jumlah

of vehicles every year. The

kendaraan bermotor yang cukup

increase

tinggi terjadi pada sepeda motor

vehicles

9,48

diikuti

happened on the motorcycle

kemudian oleh mobil penumpang,

about 9.48 percent per year

mobil

followed by passenger cars,

persen barang

jumlah

per dan

tahun bis

masing-


in

the was

number

of

significant

masing 9,0 persen, 7,45 persen dan

truck and bus each 9.0 percent,

1,80 persen per tahun (Tabel 3.3).

7.45 percent, and 1.80 percent (Table 3.3).

Dibandingkan tahun sebelumpada

tahun

kenaikan

pada

2015

terjadi

year, in 2015 there was an

semua

jenis

increase in all types of motor

Jenis

vehicles. The fastest increase

mengalami

was recorded by Passenger

kendaraan

bermotor.

kendaraan

yang

kenaikan

cukup

tinggi

adalah

Car at 7.0 percent followed by

d

nya,

Compared to the previous

motorcycle

diikuti oleh sepeda motor dan mobil

6.35 percent and 9.03 percent.

barang masing-masing 6,35 persen

While the lowest increase was

kendaraan

each

s.

go

Truck

recorded by bus about 0.92

.b p

dan 9,03 persen. Sedangkan jenis

and

.i

mobil penumpang yaitu 7,0 persen

yang

mengalami

percent.

w

kenaikan paling kecil adalah bis

ht

tp :

//

w

w

0,92 persen.


23

Gambar 3.3 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Figure Jenisnya Tahun 2011-2015 (Unit) /Number of Motor Vehicles by Type, 2011-2015 (units)

100000000 80000000 60000000 40000000

.i

d

20000000

2012

2013

2014

Sepeda Motor/Motorcycle

w

Mobil Barang/Truck

merupakan

kendaraan

yang

w

motor

paling

w

jenis

Bis/Bus

.b p

Mobil Penumpang/Passenger car

Sepeda

Motorcycle is a type of vehicle most used by people. It can be shown from proportion of

Hal

motorcycle

terlihat

dari

tp :

ini

//

banyak digunakan masyarakat. proporsi

bigger

than

other

sepeda motor yang jauh lebih

vehicles about 81.45 percent,

besar

jenis

followed by passenger car and

ht

dibandingkan lain

yaitu

81,45

truck each 11.11 percent and

diikuti

oleh

mobil

5.45 percent. While, the smallest

penumpang dan mobil barang

proportion was bus about 1.99

masing-masing 11,11 persen dan

percent.

5,45

characteristics of this type of

kendaraan persen,

persen.

kendaraan proporsi

24

2015

s.

2011

go

0

Sedangkan yang

jumlah

jenis

memiliki paling

vehicle,

It

is

which

caused has

a

the large

kecil

capacity to transport passengers,

adalah bis yaitu 1,99 persen. Hal

so that the number of vehicles


ini disebabkan karakteristik dari

that use relatively less than

jenis kendaraan tersebut, yaitu

other types of vehicles.

memiliki kapasitas yang cukup besar

dalam

penumpang,

mengangkut

sehingga

jumlah

kendaraan yang digunakan relatif lebih

sedikit

dengan

jenis

dibandingkan kendaraan

yang

.i

d

lain.

Komposisi Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya Tahun 2015 /Distribution of Motor Vehicles by Type, 2015

s.

go

Gambar 3.4 Figure

Mobil Penumpang/Passe nger Car 11.11%

tp :

//

w

w

w

.b p

Sepeda Motor/Motorcycles 81.45%

Mobil Barang/Truck 5.45%

ht Pada

periode

pertumbuhan

Bis/Bus 1.99%

2011-2015, kendaraaan

The vehicles

Growth by

the

of

motor

Indonesian

bermotor menurut kepulauan di

archipelago was highest in Java

Indonesia tertinggi terdapat di

Islands with annual growth rate

Pulau

Jawa

dengan

angka

reached 10.29 percent and the

per

tahun

lowest was Bali Island-Nusa

dan

Tenggara about 5.23 percent.

pertumbuhan mencapai

10,29

persen


25

terendah adalah Pulau Bali-Nusa

Otherwise, the highest number

Tenggara

yaitu

5,23

persen.

of motor vehicles

tersebut

sejalan

period of 2011-2015 was Java

kendaraan

Island as 64,732,957 units and

bermotor yang tertinggi adalah

the lowest was Papua-Maluku

juga

Islands

Pertumbuhan dengan

jumlah

terdapat

di

Pulau

Jawa

sebanyak 64.732.957 unit dan adalah

Kepulauan

Papua-

Maluku

yaitu

.i go

.b p

s.

Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Dirinci Menurut Kepulauan, Tahun 2011-2015 (unit)/ Number of Motor Vehicles by Islands, 2011-2015 (units)

2012

2013

2014

2015

(4)

(5)

(6)

(7)

26 012 352

27 561 913

29 203 673

8.65 10.29

w

2011

Pertumbuh an Per Tahun/ Annually increased (%)

(3)

//

(2)

20 956 454

23 590 794

Jawa

43 742 819

48 125 915

53 353 720

60 369 373

64 732 957

Bali-Nusa Tenggara

6 096 358

6 473 434

6 895 138

7 294 341

7 476 427

5.23

Kalimantan

6 407 949

7 167 013

8 194 335

8 784 293

9 253 331

9.62

Sulawesi

7 218 597

7 743 408

8 292 170

8 751 748

9 217 729

6.30

PapuaKepulauan Maluku

1 179 174

1 272 760

1 371 254

1 447 592

1 510 068

6.38

tp :

Sumatera

ht

(1)

w

w

Kepulauan/ Islands

units

(Table 3.4).

1.510.068 unit (Tabel 3.4). Tabel 3.4 Table

1,510,068

d

terendah

as

during the

Jumlah/Total

85 601 351

94 373 324 104 118 969 114 209 260 121 394 185


26


9.13

3.3 Surat Ijin Mengemudi (SIM)

3.3 Driver’s Licenses (SIM)

Untuk mewujudkan sistem yang

tertib,

system of land transport. The

Indonesia

Indonesian National Police has

telah menetapkan peraturan yang

established regulations relating

berkaitan

to

dengan

kendaraan

pengemudi

bermotor

mengeluarkan

evidence of a person's eligibility

kendaraan

.b p

//

2011

w

w

w

Perkembangan Jumlah Surat Izin Mengemudi (SIM) yang Dirinci Menurut Jenisnya, Tahun 2011-2015/ Number of Driver Licenses by Type, 2011-2015 2012

2013

2014

2015

(3)

(4)

(5)

(6)

tp :

Jenis SIM/ Type of SIM

to drive certain types of vehicles.

untuk

bermotor tertentu. Tabel 3.5. Table

by

Ijin

Surat

jenis

drivers

issuing a driver's license (SIM) as

seseorang

mengendarai

vehicle

dengan

Mengemudi (SIM), sebagai bukti kelayakan

motor

d

Republik

orderly

.i

Kepolisian

an

go

darat

achieve

s.

angkutan

To

2 135 996

2 245 402

2 515 746

2 418 682

2 405 925

SIM BI

499 548

417 849

403 855

350 826

328 895

SIM BII

282 529

230 301

193 742

138 439

140 366

6 160 312

6 331 934

6 525 206

6 353 848

6 368 667

SIM A

SIM C

(2)

ht

(1)

Jumlah/ 9 078 385 9 225 486 9 638 549 9 261 795 9 243 853 Total Sumber/Source: Kepolisian Republik Indonesia/Indonesia State Police


27

SIM terdiri dari empat jenis

There are four types of

yaitu SIM A, SIM BI, SIM BII dan

driver’s licenses (SIM), namely

SIM C. Jumlah SIM yang dicatat

SIM A, SIM BI, SIM BII and SIM

merupakan

C.

jumlah pada

yang

The

number

of

driver’s

tahun

licenses recorded is the number

bersangkutan, baik berupa SIM

of driver's licenses issued in

baru, SIM perpanjangan maupun

current

SIM penggantian akibat hilang

licenses,

atau rusak.

and replacement licenses due

years,

include

extended

new

licenses,

d

dikeluarkan

SIM

yang

dikeluarkan

menurut

jenisnya

licenses

by

driver’s

types

in

this

Indonesian National Police As

Indonesia. Seperti pada tahun

in

w

oleh Kepolisian Negara Republik

w

sebelumnya, jumlah SIM C yang tahun

2015

memiliki

//

selama

w

dikeluarkan oleh Kepolisian RI

tp :

proporsi paling besar yaitu 68,89

previous

years,

As

the

previous year, number of SIM C issued

by

the

Indonesian

National Police in 2015 has the greatest proportion that was

persen. Hal ini menggambarkan

68.89 percent. This illustrated

bahwa

pengguna

that the motorcycle users in

sepeda motor di Indonesia paling

Indonesia was very much, and

dominan

this is also shown by the

ht

masyarakat

kendaraan

dibandingkan lainnya.

jenis

Proporsi

number

of

motorcycles

that

terbesar selanjutnya diikuti oleh

dominant than other vehicle

SIM A dan SIM BI masing-masing

types. The highest proportion

memiliki proporsi 26,03 persen

followed by SIM A and SIM BI

dan

each had the proportion about

3,56

proporsi 28

of

publication was issued by The

.b p

pada publikasi ini dikeluarkan

Number

go

SIM

s.

Jumlah

.i

lost or damage.

persen. jumlah

Sedangkan paling

kecil


26.03

percent

and

3.56

adalah SIM BII hanya 1,52 persen

percent.

While

a

small

(Gambar 3.5).

proportion was SIM BII just 1.52 percent (Figure 3.5).

Gambar 3.5 Figure

Komposisi Jumlah SIM Menurut Jenis Tahun 2015/Composition of Driver Licenses by Type, 2015

d

SIM C 68,89%

.b p

s.

go

.i

SIM A 26,03%

3.4 Traffic Accident

//

Kecelakaan Lalu Lintas satu

ht

Salah

tp :

3.4

w

w

w

SIM BII 1,52%

SIM BI 3,56%

pembangunan

tujuan

angkutan

dari darat

One of the goals of the development

of

land

adalah menciptakan suatu sistem

transportation is to create a

angkutan darat yang aman dan

land transportation system that

tertib. Ketertiban dan keamanan

is safe and orderly. Order and

dalam

safety of the system reflected by

sistem

diantaranya jumlah yang

tersebut

dicerminkan

oleh

the number of traffic accidents

lalu

lintas

happened. The smaller number

Semakin

kecil

of traffic accidents happened,

kecelakaan terjadi.


29

jumlah yang

kecelakaan terjadi,

semakin

lalu

lintas

mengindikasikan

baiknya

indicating the improving land transportation system owned.

sistem

angkutan darat yang dimiliki. Selama kurun waktu 20112015,

jumlah

mengalami

lalu

the

number

of

traffic

penurunan

accident

has

decreased

rata-rata 2,32 persen per tahun.

average

by

2.32

Penurunan

annually.

pada

jumlah

Decrease

on

percent in

the

number of traffic accidents was

oleh

jumlah

followed by an decrease in the

korban meninggal dunia dan luka

number of dead victims, and

berat yaitu masing-masing 4,0

seriously injuries by 4.0 percent

dan

9,25

persen.

rata-rata

go

While the

value of material losses due to

5,79

by 5.79 percent annually (Table

w

peningkatan

9.25 percent.

accidents increased on average

mengalami

w

kecelakaan

and

w

Sedangkan nilai kerugian materi akibat

s.

pada

.b p

penurunan

.i

kecelakaan ternyata diikuti pula

persen

ht

tp :

//

persen per tahun (Tabel 3.6).

30

2015,

d

lintas

kecelakaan

During the periods of 2011-


3.6).

Tabel 3.6. Jumlah Kecelakaan, Korban, dan Kerugian Materi, Table Tahun 2011-2015/ Number of Traffic Accident, Casualties, and Material Losses, 2011-2015 Rincian/ Description

2011

2012

2013

2014

2015

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Jumlah Kecelakaan (kasus)/Number of Accident (Case)

117 949

100 106

95 906

Korban Meninggal (Orang)/Killed (Person)

31 195

29 544

26 416

28 297

Luka Berat (Orang)/ Seriously Injured (Person)

35 285

39 702

24 416

Luka Ringan (Orang)/ Slight Injured (Person)

108 945

128 312

Kerugian Materi (Juta Rp)/ Material Loss (Million Rupiahs)

217 435

98 970

-2.32

-4.00

26 840

23 937

-9.25

110 448

109 741

110 714

0.40

255 864

250 021

272 318

5.79

.b p

s.

go

26 495

298 627

tp :

//

w

w

w

.i

d

108 696

Pertumbuh an per Tahun/ Annually Increase (%) (7)

ht


Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik POLRI)

Indonesian

State

Police

Indonesia

(Korlantas

(Korlantas POLRI) recorded the

mencatat

jumlah

number of accidents in 2015 as

2015

many as 98,970 events with

kecelakaan sebanyak

sepanjang 98.970

kejadian

26,495 dead victim

(people).

dengan korban meninggal 26.495

The number has increased 3.19

jiwa

percent compared to 2014 as

(orang).

Jumlah

tersebut

naik 3,19 persen dibandingkan

many as 95,906 events.


31

pada tahun 2014 dengan 95.906 kejadian. telah

The accident has resulted

orang

in 161,146 people have been

dengan

affected by the composition of

komposisi korban luka ringan

Slight injured 68.70 percent,

68,70 persen, korban luka berat

seriously Injured 14.85 percent

14,85 persen, dan korban mati

and dead victims 16.45 percent

(meninggal)

persen

(Figure 3.6), with the value of

nilai

material loss suffered during the

mengakibatkan

korban

16,45

(Gambar

3.6),

kerugian

materi

tahun

yang

dialami

year

tersebut

adalah

million rupiahs.

272,318

w

Komposisi Korban Kecelakaan Lalu Lintas Tahun 2015/Composition of Casualties of Traffic Accidents, 2015

//

Korban Meninggal/ Killed 16.45%

ht

tp :

Luka Ringan/Slight Injured 68.70%

w

w

Gambar 3.6 Figure

to

.b p

272.318 juta rupiah.

amounted

go

pada

dengan

s.

menjadi

161.146

d

tersebut

.i

Kecelakaan

Luka Berat/Seriously Injured 14.85%

32


perkembangan

Seen

selama tahun 2011-2015, jumlah

2011-2015,

kecelakan lalu lintas di Indonesia

traffic accidents in Indonesia

menunjukkan

yang

has showed fluctuating trend

berfluktuasi (Gambar 3.7.), begitu

(Figure 3.7), as well as the

pula dengan jumlah korban luka

number

ringan

seriously injured and material

dan

trend

luka

berat

serta

the

of

during

number

slight

of

injured,

losses suffered.

go

.i

kerugian materi yang dialami.

s.

Jumlah Kecelakaan dan Korban,Tahun 2011-2015/Number of Accident and Victims,2011-2015

w

.b p

Gambar 3.7 Figure

progress

d

Dilihat

w

140000

w

120000

80000

ht

60000

tp :

//

100000

40000

20000 0 2011

2012

2013

2014

2015

Korban Mati/Killed (Person) Luka Berat /Seriously Injured(Person) Luka Ringan/ Slight Injured (Person) Jumlah Kecelakaan/ Number of Accident (case)


33

3.6 Railway Transport

3.5 Angkutan Kereta Api Angkutan

kereta

api

Railway transport is one of

merupakan salah satu sarana

the means transportation and

transportasi

appropriate

moda

angkutan

modes

of

mass

transit and popular to serve the

untuk

kebutuhan

needs of the people, because of

masyarakat, karena kemampuan-

its ability to carry passengers

nya

and goods in large quantities at

melayani yang

dapat

mengangkut

d

masal yang tepat dan populer

relatively

jumlah

without any obstacles in the

dengan

waktu

travel

go

besar

short

.i

penumpang dan barang dalam

path

ada hambatan di jalur kereta.

availability of this means of

the

train.

The

.b p

s.

tempuh yang relatif singkat tanpa angkutan

kereta

transportation system is needed

baik kereta api maupun kereta

to support the mobility of people

w

Ketersediaan

of

time

dalam

mendukung

w

diperlukan

w

rangkaian listrik tersebut sangat

//

mobilitas penduduk dan barang

tp :

antar wilayah. Oleh karena itu,

and

goods

between

regions.

Therefore, necessary indicators to provide an overview on the development

of

railway

transport in Indonesia for the

memberikan gambaran mengenai

development

perkembangan angkutan kereta

transport sector.

ht

diperlukan indikator yang dapat

interests

in

the

api di Indonesia bagi kepentingan pembangunan

di

sektor

transportasi. Kereta Api Penumpang

a.

Jumlah penumpang kereta api 34

yang

digunakan

dalam


a.

Passenger Railway The number of passenger railway used in this publication

publikasi ini merupakan jumlah

is the number of passengers

penumpang dari PT. KAI (Persero)

from PT. KAI (Persero) and PT.

dan

KAI

PT.

KAI

Jabodetabek.

During the periods of 2011-

produksi

angkutan

2015, production of passenger

untuk

angkutan

railway

transport

tends

to

meng-

increase

every

year.

It

tahun.

increases from 19,024 million

Angkutan penumpang mengalami

passenger kilometers in 2011

kenaikan

to 22,296 million passenger

kereta

api

penumpang alami

cenderung

kenaikan

setiap

dari

19.024

juta

d

tahun

2011-2015,

Selama

Commuter

.i

Jabodetabek.

Commuter

kilometers

2011, naik menjadi 22.296 juta

average, an increase in the

kilometer penumpang pada tahun

production

.b p

2015. Secara rata-rata, terjadi

passengers

kenaikan

annually

(Tabel

3.7).

of is

On

railway

4.05

(Table

percent

3.7).

The

increase in the production of

Kenaikan

railway passengers is in line

persen

per

w

tahun

4,05

api

w

penumpang

kereta

2015.

w

produksi

in

s.

go

kilometer penumpang pada tahun

with

the

the

number

of

tersebut sejalan dengan jumlah

passengers carried. In 2011,

tp :

//

produksi kereta api penumpang

the realization of passengers

penumpang

Pada

ht

diangkut.

kereta

realisasi

api

tahun

penumpang

diangkut

adalah

199,3

yang 2011, yang juta

carried

was

passengers increase

199.3 in

to

million

2015

325.9

and million

penumpang dan naik pada tahun

passengers or 13.08 percent

2015

annually (Table 3.8).

menjadi

325,9

juta

penumpang atau naik rata-rata 13,08 persen per tahun (Tabel 3.8).


35

Tabel 3.7. Produksi Kereta Api Penumpang di Jawa dan Sumatera, Table Tahun 2011-2015 (Juta Km-Penumpang)/ Production of Railway Passenger in Java and Sumatera Islands, 2011-2015 (Million Km-Passengers) 2012

2013

2014

2015

Pertumbuhan per Tahun/Annually Increase (%)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(1)

18 033

16 315

16 218

19 601

21 463

4.45

991

839

708

795

833

-4.25

19 024

17 154

16 926

20 396

22 296

Sumatera Jumlah /Total

d

Jawa

.i

Region

2011

4.05

go

Wilayah/

produksi angkut-

The increase in production

an penumpang tersebut terjadi

of passenger transport occurred

w

Kenaikan

.b p

s.

Sumber/Source: PT (Persero) Kereta Api Indonesia dan PT KAI Commuter Jabodetabek/Indonesian State of Railways and KAI Commuter Jabodetabek

wilayah

Sumatera

sebaliknya

w

pertahun,

mengalami

//

persen

w

pada wilayah Jawa sebesar 4,45

tp :

penurunan sebesar 4,25 persen pertahun.

in

decreased

the 4.25

percent annually.

sebelumnya (tahun 2014), pada

in 2015 there was an increase of

tahun

the

produksi

36

Sumatera

meanwhile

Compared to previous year,

2015

data

annually,

tahun

ht

Dibandingkan

in the Java was 4.45 percent

terjadi

penumpang

kenaikan baik

production

of

passenger

di

about 9.50 percent in Java and

wilayah Jawa maupun di wilayah

4.78 percent of passengers in

Sumatera

Sumatera.

masing-masing naik

In

general,

the

9,50 persen dan 4,78 persen. Dan

production of railway passenger

secara total produksi kereta api

in

penumpang

percent (Table 3.7).

di

Indonesia


Indonesia

increased

9.32

mengalami kenaikan 9,32 persen (Tabel 3.7). Hal yang sama terjadi pada

The same things happened

jumlah penumpang kereta api. Di

on the number of

wilayah Jawa naik dari 194,0 juta

railway. In Java inreased from

orang pada tahun 2011 menjadi

194.0 million people in 2011

320,62 juta orang pada tahun

become

2015 atau naik rata-rata 13,08

passengers in 2015 or 13.08

persen per tahun. Sementara itu

percent. Meanwhile, the number

untuk

di

of passengers in the Sumatera

wilayah Sumatera relatif stabil

remains relatively stable in 2011

pada tahun 2011 dan pada tahun

and 2015 as many as 5.3 million

2015 yaitu sebanyak 5,3 juta

passengers (Table 3.8).

d

.i

go

s.

penumpang

million

.b p

jumlah

320.62

passenger

penumpang (Tabel 3.8).

Wilayah/

2012

2013

2014

2015

Pertumbuhan per Tahun/ Annually Increase (%)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

194.0

197.8

212.0

272.6

320.62

13.38

5.3

4.4

4.0

4.9

5.3

0

199.3

202.2

216.0

277.5

325.9

13.08

2011

ht

Region

tp :

//

w

w

w

Tabel 3.8. Jumlah Penumpang Angkutan Kereta Api di Jawa dan Table Sumatera, Tahun 2011-2015 (Juta orang)/ Number of Passenger Railway in Java and Sumatera Islands, 2011-2015 (Million Passengers)

(1)

Jawa Sumatera Jumlah/ Total Sumber/Source:

PT (Persero) Kereta Api Indonesia dan PT KAI Commuter Jabodetabek/Indonesian State of Railways and KAI Commuter Jabodetabek


37

Jika

dilihat

secara

komposisi,

produksi

angkutan

composition,

penumpang

tahun

2015

railway

di

In case viewed by the production

passenger

of

transport

2015 in Java was bigger than

wilayah Sumatera yaitu 96,26

Sumatera region about 96.26

persen

Jawa

percent while Sumatera was

Sumatera

only 3.74 percent (Figure 3.8).

3,74 persen (Gambar 3.8). Hal

This is due to the composition

tersebut

of the number of passenger in

untuk

sedangkan

wilayah

wilayah

disebabkan

komposisi

Java

bigger

Jawa lebih besar dibandingkan

region

with

wilayah

98.38

percent

Sumatera

composition and

1.62

percent.

.b p

komposisi 98,38 persen dan 1,62

the

go

dengan

s.

Sumatera

than

.i

jumlah penumpang di wilayah

d

wilayah Jawa lebih besar dari

w

Distribusi Produksi Kereta Api Angkutan Penumpang di Jawa dan Sumatera Tahun 2015/Distribution of Production of Railway Passenger in Java and Sumatera, 2015

tp :

ht

Jawa 96,26%

//

w

Gambar 3.8 Figure

w

persen.

Sumatera 3,74%

38


b.

b. Railway Freight

Kereta Api Barang

Transportation Selama kurun waktu 20112015,

secara

kenaikan

umum

produksi

terjadi

kereta

api

During the period 20112015, generally there was an increase

the

production

of

railway freight transportation

tahun. Kenaikan produksi kereta

10.93 percent annually. The

api barang terjadi di Jawa dan

increase in the production of

Sumatera masing-masing 13,58


persen

in Java and Sumatera each

9,74

persen

per

about 13.58 percent and 9.74

go

tahun.

.i

dan

d

barang sebesar 10,93 persen per

kereta

Production

of

railway

api barang pada tahun 2015 jika

freight

dibandingkan

tahun

compared to the previous year,

w

.b p

angkutan

kenaikan

in 2015 there was an increase

w

Produksi

s.

percent annually.

sebesar 1,76 persen. Kenaikan

1.76 percent. The increase in

terjadi

w

sebelumnya

dengan

//

produksi kereta api barang terjadi persen,

tp :

di wilayah Sumatera sebesar 7,18 sebaliknya

di

ht

Jawa terjadi penurunan persen.

wilayah 7,84

the

transportation

production

of

when

railway

freight transportation occurred in

Sumatera

7.18

percent,

otherwise in Java decreased 7.84 percent .


39

Tabel 3.9. Produksi Kereta Api Barang di Jawa dan Sumatera, Table Tahun 2011-2015 (Juta Km-Ton)/ Production of Railway Freight Transportation in Java and Sumatera Islands, 2011-2015 (Million Km-Ton)

2011

2012

2013

2014

2015

Pertumbuhan per Tahun / Annually Increase (%)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

Jawa

1 979

1 821

2 625

3 573

3 293

Sumatera

4 664

5 130

5 565

6 311

6 764

Jumlah/ Total

6 643

6 951

8 190

9 884

10.93

.b p

w

During the period 2011-

2015, in general an increase in

barang

the number of railway freight

angkutan kereta api 11,89 persen

transporation by 11.89 percent

per

annually. The increase in the

Kenaikan

tp :

tahun.

//

jumlah

w

terjadi

angkutan

jumlah

kereta

api

ht

barang

umum

w

secara

kenaikan

number

of

railway

transporation

masing-masing 21,72 persen dan

Sumatera respectively by 21.72

8,50 persen per tahun (Tabel

percent

3.10).

annually (Table 3.10). barang

yang

The

and

in

freight

terjadi di Jawa dan Sumatera

Jumlah

40

10 057

PT (Persero) Kereta Api Indonesia dan PT KAI Commuter Jabodetabek/Indonesian State of Railways and KAI Commuter Jabodetabek

Selama kurun waktu 20112015,

9.74

s.

Sumber/Source:

13.58

d

(1)

.i

Region

go

Wilayah/

Java

8.50

number

and

percent

of

diangkut kereta api pada tahun

transported freight railway in

2015 sebanyak 32,03 juta ton

2015 as many as 32.03 million

atau turun 4,26 persen dibanding

tons or decreased 4.26 percent


tahun

sebelumnya.

Penurunan

compared to the previous year.

jumlah barang terjadi di wilayah

Decreased in number of freight

Jawa

railway in Java and Sumatera

dan

Sumatera

masing-

masing 10,40 persen dan 1,16

region

each

about

10.40

persen.

percent and 1.16 percent.

d

Tabel 3.10. Jumlah Barang Angkutan Kereta Api di Jawa dan Table Sumatera Tahun 2011-2015 (Ribu-Ton)/ Number of Freight Railway Transportation in Java and Sumatera Islands, 2011-2015 (000 Ton)

Jawa Sumatera

(4)

(5)

4 588

6 479

15 850

17 140

20 438

23 619

8 301

18 454

26 755

2015 (6)

(7)

.i

(3)

2014

go

2013

Pertumbuhan per Tahun Annually Increase (%)

(6)

11 241

10 071

21.72

22 220

21 963

8.50

33 461

32 034

11.89

w

Jumlah/ Total

2012

s.

(1)

2011

.b p

Region

w

Wilayah/

tp :

//

w

Sumber/Source: PT (Persero) Kereta Api Indonesia dan PT KAI Commuter Jabodetabek/Indonesian State of Railways and KAI Commuter Jabodetabek

Berbeda dengan kereta api kereta

ht

penumpang, pada jenis angkutan api

barang

wilayah

Different passenger,

with

railway

railway

transportation

in

freight Sumatera

Sumatera memberikan kontribusi

region give a bigger contribution

yang

terhadap

to the production of national

barang


nasional dengan proporsi 63,85

with proportion 63.85 percent,

persen,

while

lebih

produksi

kereta

besar

kereta

api

sedangkan api

barang

produksi di

wilayah

in

Java

only

36.15

percent (Figure 3. 9).

Jawa 36,15 persen (Gambar 3.9).


41

Gambar 3.9 Figure

Distribusi Produksi Kereta Api Angkutan Barang di Jawa dan Sumatera Tahun 2015/ Distribution of Production of Railway Freight Transportation in Java and Sumatera, 2015

ht

tp :

//

w

w

w

.b p

s.

go

.i

d

Sumatera 63,85%

42


Jawa 36,15%

tp :

ht w

w

w

// .b p go

s.

d

.i

tp :

ht w

w

w

// .b p go

s.

d

.i

Lampiran: 1.1. Appendix

Panjang Jalan Negara Menurut Provinsi dan Kondisi Jalan/ Length of Road Under The Responsibility of State Government by Province and Road Condition, 2015 (Km)

No

Provinsi /Province

Baik Good

Sedang Moderate

Rusak Damaged

Rusak Berat Badly Damaged

Jumlah Total

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1 534 1 451 668 543 672 466 552 813 580 452 19 1 168 472 228 734 217 529 707 1 185 1 806 1 299 1 100 981 336 698 878 1 332 751 602 591 847 1 034 596 1 811

403 847 671 661 590 1 020 202 412 20 95 34 571 946 19 1 433 313 100 219 600 144 467 88 504 172 818 1 128 357 384 136 150 697 155 390 410

Indonesia

27 652

47 101 23 66 9 10 9 15 0 19 0 0 0 0 109 4 0 0 25 22 92 2 71 24 110 185 21 159 0 9 25 0 193 259

2 600

1 609

s.

go

.i

d

118 233 87 67 47 104 30 52 0 21 0 50 100 1 85 31 0 9 48 146 144 14 155 53 38 182 36 204 11 13 203 14 147 157

.b p

w

w w

tp :

//

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua

ht

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.

15 156

2 2 1 1 1 1 1

1 1 2

1 2 2 1 1 1 2 1 1

1 1 1 2

102 632 449 337 318 600 793 292 600 587 53 789 518 248 361 565 629 935 858 118 002 204 711 585 664 373 746 498 749 763 772 203 326 637

47 017


Statistik Transportasi Darat 2015

45

Lampiran: 1.2. Appendix

Panjang Jalan Provinsi Menurut Provinsi dan Kondisi Jalan / Length of Road Under The Responsibility of Province Government by Province and Road Condition, 2015(Km)

Provinsi /Province

Baik Good

Sedang Moderate

Rusak Damaged


Jumlah Total

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

250 429 214 423 211 205 227 239 126 126 1 504 308 339 90 200 103 105 209 252 220 155 119 230 126 142 228 210 142 60 27 182 185 332 417

164 282 141 279 138 136 149 158 82 84 1 064 204 220 58 130 66 70 138 165 144 102 80 152 84 94 150 139 91 40 17 122 122 217 272

1 3 1 3 1 1 1 1

8 335

5 554

Indonesia

.i go

s.

438 748 376 747 369 359 396 418 220 220 1 616 538 591 157 349 179 182 365 438 383 269 208 403 221 249 398 370 248 106 47 318 324 587 726

.b p

w

w

930 1 590 794 1 584 787 763 791 888 471 465 2 857 1 141 1 255 314 742 384 386 773 882 815 574 445 855 469 496 843 781 528 227 95 676 646 1 174 1 543

w

tp :

//

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua

ht

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.

d

No

27 964

13 563

Sumber/Source: Dinas Pekerjaan Umum Provinsi/Provincial Public Work Offices

46


7 2 2 1

1 1 1 1 1

1 1 1

1 1 2 2

782 049 525 033 505 463 563 703 899 895 041 191 405 619 421 732 743 485 737 562 100 852 640 900 981 619 500 009 433 186 298 277 310 958

55 416

Lampiran : 1.3. Panjang Jalan Kabupaten/Kota Menurut Provinsi dan Appendix Kondisi Jalan /Length of Road Under The Responsibility of Regency/Municipality Government by Province and Road Condition, 2015(Km)

w

8 12 1 16 3 2 1 6 3 3 4 3 1 3 3 14 3 1 2

w

//

tp :

ht

Indonesia

1 2 5

3 7 3 7 1 3 1 4

5 3

892 972 330 822 264 557 911 085 459 659 0 648 301 789 321 273 955 144 194 841 303 503 720 692 609 235 362 573 918 507 054 627 032 822

165 521

12 1 1 1 4 2 3 2 2

2 4 1

1 1 2

(5)

6 7 4 4 2 3 1 2 1

93 374

139 581 551 275 994 970 180 234 248 725 0 325 538 536 263 873 647 338 038 710 760 189 526 662 833 119 766 442 937 085 790 883 707 851

(6)

d

(4)

440 554 226 320 385 978 792 405 628 685 0 060 416 401 269 090 311 828 515 642 075 308 452 208 411 267 516 331 839 856 60 028 125 100

2 5 5 2 1 3

.i

7 13 7 8 5 4 2 7 1 1


go

(3)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta*) Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua

s.

(2)

Sedang Rusak Moderate Damaged

w

(1)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 39. 30. 31. 32. 34. 33.

Baik Good

Provinsi /Province

.b p

No

5 3 7 1 1 3 2 3 2 1

4 4 2 1 2 1 1 2

92 715

3 4 2

1 4 2 1 1 1 1 2 6 1 1 1 1 1 2

469 740 517 055 420 052 991 884 691 787 0 261 367 281 105 436 594 439 410 877 841 749 414 930 990 621 325 571 009 545 368 082 930 180

69 931

Jumlah Total (7)

19 34 20 22 11 15 6 14 4 3 22 23 3 37 5 6 5 18 12 11 10 9 3 6 12 29 8 4 5 5 4 5 12

940 847 624 472 063 557 874 608 026 856 0 294 622 007 958 672 507 749 157 070 979 749 112 492 843 242 969 917 703 993 272 620 794 953

421 541

*) Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No 34 Tahun 2006 tentang Jalan, bahwa status jalan di Provinsi DKI Jakarta hanya Jalan Nasional dan Jalan Provinsi/Based on Government Regulation No.34/2006 concerning of the road, the status roads in the province of DKI Jakarta: Length of Road Under The Responsbility of State Government and Province Government

Sumber/Source: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota /Regency Public Work Offices


47

Lampiran : 1.4. Panjang Jalan Negara Menurut Provinsi dan Jenis Appendix Permukaan / Length of Road Under The Responsibility of State Government by Province and Surfaces Type, 2015 (Km) Aspal Asphalted

Kerikil Gravel

Tanah Soil

Lainnya Others

Jumlah Total

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia

1 2 1 1 1 1

166 334 111 132 56 115 39 67 4 42 1 50 100 2 197 34 1 12 75 167 237 16 225 77 149 369 58 365 10 23 226 16 340 417

w

tp :

ht

1 1 1 1 1 1 2 1 1

1 1 2

42 784

4 233

.i

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

go

s.

w

2

.b p

1 1

936 298 338 205 262 485 754 225 596 545 52 739 418 246 164 531 628 923 783 951 765 188 486 508 515 004 688 133 739 740 546 187 986 220

w

1

//

(1)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.

0


48


d

Provinsi /Province

No

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 2 1 1 1 1 1

1 1 2

1 2 2 1 1 1 2 1 1

1 1 1 2

102 632 449 337 318 600 793 292 600 587 53 789 518 248 361 565 629 935 858 118 002 204 711 585 664 373 746 498 749 763 772 203 326 637

47 017

Lampiran : 1.5. Panjang Jalan Provinsi Menurut Provinsi dan Jenis Appendix Permukaan /Length of Road Under The Responsibility of Province Government by Province and Surface Type, 2015 (Km) Provinsi /Province

Aspal Asphalted

(1)

(2)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia

(3)

(4)

(5)

1 2 1 2 1 1 1 1

190 323 160 319 157 156 168 180 95 94 0 232 255 66 151 68 80 157 185 164 116 88 174 96 106 170 161 108 47 20 137 137 248 314

132 226 114 224 113 107 118 126 65 70 0 162 178 46 105 47 54 110 130 115 81 63 122 67 74 120 110 75 30 14 96 96 175 217

w

tp :

//

w

1 1 1

1

1 1

1 1 1 2

43 844

go

s.

.b p

1

w

4 1 1

454 488 244 477 229 194 270 390 736 729 371 788 963 504 160 615 605 210 414 274 898 697 338 734 797 321 224 824 356 151 057 037 880 415

5 122

Lainnya Others

Jumlah Total

(6)

(7)

6 12 7 13 6 6 7 7 3 2 2 670 9 9 3 5 2 4 8 8 9 5 4 6 3 4 8 5 2 0 1 8 7 7 12

.i

Tanah Earth

ht

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.

Kerikil Gravel

d

No

3 582

2 868

1 3 1 3 1 1 1 1

7 2 2 1

1 1 1 1 1

1 1 1

1 1 2 2

782 049 525 033 505 463 563 703 899 895 041 191 405 619 421 732 743 485 737 562 100 852 640 900 981 619 500 009 433 186 298 277 310 958

55 416

Sumber/Source: Dinas Pekerjaan Umum Provinsi/Provincial Public Work Offices


49

Lampiran : 1.6. Panjang Jalan Kabupaten/Kota Menurut Provinsi dan Jenis Appendix Permukaan /Length of Road Under The Responsibility of Regency/ Municipality Government By Province and Surfaces Type, 2015 (Km)

w

17 14 2 29 4 5 3 7 4 3 5 2 2 3 3 13 1 1 2 1 1 1 6

w

//

tp :

ht

Indonesia

6 6 3 8 3 4 1 1

2 4

837 674 576 097 649 518 383 922 258 683 0 638 205 211 299 451 173 047 763 762 799 801 078 380 052 836 462 846 989 218 381 788 658 884

214 757

4

1 4 2 1 2 3 2 4 8 2 1 1 1 1 1 2

(5)

(6)

3 7 6 4 1 3 1 2

95 318

675 797 268 863 117 479 707 218 731 658 0 598 456 160 605 807 356 537 191 028 649 906 924 067 178 052 887 474 486 145 264 661 248 756

1 2 2 1

d

(4)

774 069 615 521 283 459 380 468 934 233 0 903 877 344 054 356 969 085 252 206 177 942 242 024 157 698 984 758 871 433 619 171 344 555

Lainnya Others

.i

(3)

7 18 8 7 6 7 3 11 1 2

Tanah Earth

s.

(2)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta*) Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua

w

(1)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.

Kerikil Gravel

go

Aspal Asphalted

Provinsi /Province

.b p

No

4

1 5 5 6 1 2 1 3 6 3 1 1 2 2

85 948

1 4

1

1 2

Jumlah Total (7)

654 307 165 991 14 101 404 0 103 282 0 155 084 292 0 58 9 80 951 74 354 100 868 21 456 656 636 839 357 197 008 0 544 758

25 518

19 34 20 22 11 15 6 14 4 3 22 23 3 37 5 6 5 18 12 11 10 9 3 6 12 29 8 4 5 5 4 5 12

940 847 624 472 063 557 874 608 026 856 0 294 622 007 958 672 507 749 157 070 979 749 112 492 843 242 969 917 703 993 272 620 794 953

421 541

*) Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No 34 Tahun 2006 tentang Jalan, bahwa status jalan di Provinsi DKI Jakarta hanya Jalan Nasional dan Jalan Provinsi/Based on Government Regulation No.34/2006 concerning of the road, the status roads in the province of DKI Jakarta: Length of Road Under The Responsbility of State Government and Province Government

Sumber/Source: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota /Regency Public Work Offices

50


Lampiran: 1.7. Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan, Kondisi Jalan dan Appendix Tingkat Kewenangan / Length of Road by Surface, Road Condition and Government Level, 2014-2015 (Km) Tingkat Kewenangan / Government Level

Uraian / Description (1)

Tahun Year

Negara State

Provinsi Province

(2)

(3)

(4)

Kab/Kota Reg/Munic (5)

Jumlah Total (6)

Jenis Permukaan / Surface Type

Lainnya / Others

211 444

296 476

42 784

43 844

214 757

301 385

2014 2015

4 237*)

4 917

4 233

5 122

2014 2015

0 0

2014

.i

d

42 252

93 027

102 181

95 318

104 673

3 440

88 886

92 326

3 582

85 948

89 530

go

Tanah / Earth

42 780*)

s.

Kerikil / Gravel Stones

2014 2015

.b p

Aspal / Asphalted

0

2 829

24 436

27 265

0

2 868

25 518

28 386

47 017*)

53 438

417 793

518 248

47 017

55 416

421 541

523 974

27 645

26 939

164 501

219 085

2015

27 652

27 964

165 521

221 137

2014

15 156

13 080

91 015

119 251

2015

15 156

13 563

93 374

122 093

2014

2 600

8 053

91 957

102 610

2015

2 600

8 335

92 715

103 650

Rusak Berat/Seriously Damaged

2014

1 616

5 366

70 320

77 302

2015

1 609

5 554

69 931

77 094

Jumlah / Total

2014

47 017

53 438

417 793

518 248

Jumlah / Total

w

2015

2015

w

2014

//

w

Kondisi Jalan / Road Condition Baik / Good

ht

Sedang / Moderate

tp :

2014

Rusak / Damaged

2015 47 017 55 416 421 541 523 974 Sumber/Source: Kementerian Pekerjaan Umum/Ministry of Public Works, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi/Provincial Public Work Offices, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota /Regency Public Work Offices *) Angka revisi dari Publikasi Transportasi Darat Tahun 2014


51

Lampiran : 1.8. Banyaknya Mobil Penumpang Menurut Provinsi/ Appendix Number Of Passenger Cars by Province, 2014 - 2015 (Unit) Provinsi / Province

2014

2015

(1)

(2)

(3)

(4)

Indonesia

12 599 038

1) Termasuk Kalimantan Utara/Including Kalimantan Utara 2) Termasuk Sulawesi Barat/Including Sulawesi Barat 3) Termasuk Papua Barat / Including Papua Barat Sumber/Source: Kepolisian Republik Indonesia/Indonesia State Police

52


.i

go

482 692 016 400 373 328 765 411 115 876 938 798 687 647 333 013 427 725 123 295 441 383 950 687 435 453 675 882 866 086 736

s.

150 495 179 639 150 628 45 139 49 155 3 293 1 201 930 312 1 280 135 604 126 153 319 216 199 245 142 162 349 39 78 38 3 130

.b p w

tp :

//

w

w

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur 1) Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan 2) Sulawesi Tenggara Gorontalo Maluku Maluku Utara Papua 3)

ht

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.

d

No.

3 1 1 1

156 499 192 659 189 839 48 170 51 158 481 265 006 318 314 146 645 129 155 336 242 215 262 155 165 372 44 84 40 3 132

146 028 919 316 077 585 499 486 318 573 339 151 289 712 134 383 286 145 205 409 457 154 183 452 034 901 520 420 549 207 096

13 480 973

Lampiran : 1.9. Banyaknya Mobil Bis Menurut Provinsi / Appendix Number Of Buses by Province, 2014-2015 (Unit) No.

Provinsi / Province

(1)

(2)

2015

.b p w w

//

tp :

Indonesia

.i

go

807 588 126 504 635 238 712 592 483 173 782 941 188 951 353 849 859 795 802 667 581 249 836 807 573 905 003 352 592 098 805

s.

64 41 86 69 56 78 9 25 21 14 534 182 82 44 65 25 34 67 55 61 74 121 56 94 47 141 105 72 10 3 46

w


(4)

d

(3)

ht

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.

2014

2 398 846

65 43 86 70 57 78 9 25 21 14 537 183 85 45 66 26 35 68 56 62 75 121 57 95 47 143 105 72 11 3 47

463 218 600 145 373 873 808 815 677 306 566 545 862 293 669 152 219 284 361 007 216 601 548 443 773 341 939 613 062 120 025

2 420 917



53

Lampiran: 1.10. Banyaknya Mobil Barang Menurut Provinsi / Appendix Number Of Trucks by Province, 2014-2015 (Unit) No.

Provinsi / Province

(1)

(2)

d .i

364 522 776 192 244 149 086 651 436 962 266 980 897 080 244 015 678 186 750 029 427 321 389 383 594 415 653 622 671 616 538

(4)

s.

go

122 282 163 182 296 143 56 126 35 39 904 663 536 143 546 103 297 82 70 153 90 234 298 56 144 337 52 15 21 2 31

.b p w

tp :

//

w

w

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur 1) Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan 2) Sulawesi Tenggara Gorontalo Maluku Maluku Utara Papua 3) Indonesia

6 235 136


54

2015

(3)

ht

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.

2014


123 283 164 183 324 156 58 135 38 42 983 727 605 150 586 109 300 82 71 153 98 236 319 61 145 339 52 16 22 2 33

269 313 038 814 950 075 402 871 742 332 932 988 781 019 721 247 208 211 401 289 647 664 276 582 462 777 953 250 874 677 263

6 611 028

Lampiran : 1.11. Banyaknya Sepeda Motor Menurut Provinsi / Appendix Number Of Motorcycles by Province, 2014-2015 (Unit) No.

Provinsi / Province

(1)

(2)

2015

w

.b p

s.

13 7 11 3 11 2 3 1

678 199 904 067 598 396 555 420 411 987 818 116 459 554 186 278 109 864 023 450 561 110 604 759 950 362 929 309 395 958 231

.i

2

535 045 613 789 467 541 864 426 804 923 120 188 747 206 948 170 233 627 940 848 928 880 055 975 833 672 175 252 524 79 554

go

2 5 1 1 3 3

w

w


(4)

tp :

//

1 1 2 1 2 1

Indonesia

d

(3)

ht

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.

2014

92 976 240

2 5 1 1 3 3 2 1 13 7 12 3 12 2 3 1 2 1 1 2 1 1 2 1

568 200 756 895 532 889 922 645 828 016 944 919 909 240 739 339 325 657 950 009 016 906 141 037 866 948 193 267 532 84 596

135 591 089 338 095 161 826 526 865 016 805 147 283 223 156 560 253 491 363 265 031 056 528 329 961 417 686 876 785 947 463

98 881 267



55

Lampiran : 1.12. Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Appendix Provinsi /Number Of Motor Vehicles by Province, 2014-2015 (Unit) No.

Provinsi / Province

(1)

(2)

w

.b p

w

//

tp :

114 209 260



d .i

1 17 9 13 3 13 2 4 1 1 2 1 2 2 1 2 3 1

331 001 822 163 850 111 118 074 445 998 804 835 231 232 116 155 073 570 698 441 010 063 779 636 552 135 260 165 524 758 310

go

2

873 865 042 680 970 391 976 718 910 133 853 236 297 707 840 434 170 904 219 382 310 435 656 269 188 501 373 419 595 88 763

(4)

s.

2 5 2 2 3 4

w


56

2015

(3)

ht

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.

2014

2 6 2 2 4 4 1 2

1 18 10 14 3 14 2 4 1 1 2 1 2 2 1 2 3 1

913 026 199 808 103 963 039 977 940 231 947 095 607 754 706 621 305 937 233 560 432 479 780 349 225 804 397 441 607 93 808

013 150 646 613 495 694 535 698 602 227 642 831 215 247 680 342 966 131 330 970 351 475 535 806 230 436 098 159 270 951 847

121 394 185

Lampiran : 1.13. Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Menurut Appendix Provinsi / Number Of Road Accident By Province, 2014-2015 Provinsi / Province

2014

2015

(2)

(3)

(4)

s.

6 9 16 3 19 1 1 1 1 1

1

d

2

1 6 2 1

.i

1

531 165 392 629 885 848 561 036 361 669 342 480 830 521 068 191 876 653 058 540 979 856 353 314 811 474 009 660 811 646

go

1 6 2 1

tp :

//

w

w

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur 1) Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan 2) Sulawesi Tenggara Gorontalo Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia

1 1 1 4 1

ht

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.

.b p

(1)

w

No

2

6 8 18 4 20 1 1 1 1 1

1 1 4 1

1 357 95 906

1

976 396 535 497 922 663 551 035 259 667 435 509 427 313 532 229 492 626 212 425 959 721 866 657 912 424 126 562 808 301 865 068

98 970

1) Termasuk Kalimantan Utara/Including Kalimantan Utara 2) Termasuk Sulawesi Barat/Including Sulawesi Barat Sumber/Source: Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas POLRI)/Indonesian State Police


57

Lampiran : 1.14. Jumlah Orang yang Meninggal pada Kecelakaan Appendix Lalu Lintas Menurut Provinsi / Number Of Person Killed in Road Accident By Province, 2014-2015 Provinsi / Province

2014

2015

(2)

(3)

(4)

429

821 821 539 697 372 748 227 209 259 570 532 704 201 402 597 481 497 512 426 475 284 504 671 341 398 076 225 112 326 118 100 250

28 297

26 495

924 068 700 769 534 922 419 382 331 815 772 948 464 485 422 665 739 670 554 703 479 701 598 492 533 441 439 288 349 262

.i

d

1

s.

go

2

2 2 4

tp :

//

w

w

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur 1) Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan 2) Sulawesi Tenggara Gorontalo Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Indonesia

ht

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.

.b p

(1)

w

No

1

3 4 4

1

-


58


Lampiran : 1.15. Jumlah Orang yang Luka Berat pada Appendix Kecelakaan Lalu Lintas Menurut Provinsi / Number Of Person Seriously Injured in Road Accident By Province, 2014-2015 Provinsi / Province

2014

2015

(2)

(3)

(4)

go

1

d

1

903 669 182 859 420 025 336 309 189 353 777 024 106 155 183 415 454 624 419 904 229 244 515 576 995 375 315 148 389 103

.i

2 1

s.

2 3 1 2

tp :

//

w

w

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur 1) Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan 2) Sulawesi Tenggara Gorontalo Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua

ht

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.

.b p

(1)

w

No

1

645

Indonesia

26 840

800 2 760 1 059 971 281 859 211 1 275 105 417 2 688 1 961 235 41 1 574 364 258 475 423 954 201 299 946 518 1 011 705 362 132 1 162 86 215 589 23 937



59

Lampiran : 1.16. Jumlah Orang yang Luka Ringan pada Appendix Kecelakaan Lalu Lintas Menurut Provinsi / Number Of Person Slight Injured in Road Accident By Province, 2014-2015 2014

2015

(2)

(3)

(4)

1 6 3 1

2 6 3 1 1 1

s.

go

1

726 804 201 529 942 435 585 898 286 690 713 109 759 115 525 332 214 659 018 322 207 732 053 169 859 417 134 610 534 746

.i

1

tp :

//

w

w


ht

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.

4 10 22 5 25 1 2 1 1 1 1

.b p

(1)

d

Provinsi / Province

w

No

Indonesia

1 1 1 4 1

2

4 9 22 5 26 1 1 1 1 1 1

1 1 4 1 1 -

1 418 109 741

1

494 599 182 254 069 270 628 049 120 694 290 269 306 952 199 572 893 597 435 033 328 406 952 702 866 638 169 474 172 311 433 358

110 714


60


Lampiran : 1.17. Perkiraan Kerugian Materi pada Kecelakaan Lalu Appendix Lintas Menurut Provinsi (Juta Rp)/Estimated Value Of Material Loss in Road Accident By Province (Million Rp), 2014-2015 Provinsi / Province

2014

2015

(2)

(3)

(4)

go

.i

d

047 366 379 459 351 756 838 759 265 709 069 473 955 142 599 071 002 091 022 779 814 622 011 198 998 418 543 972 033 738

s.

7 16 7 8 6 8 1 9 2 3 21 21 16 3 29 7 4 3 4 4 5 3 7 6 5 15 2 1 2 1

tp :

//

w

w


ht

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.

.b p

(1)

w

No

10 542

Indonesia

250 021

36 14 8 6 6 9 1 9 1 3 18 21 15 2 28 7 3 3 4 7 4 3 5 6 5 12 3 2 3 2 4 8

725 806 176 452 037 761 895 549 519 032 883 453 567 705 419 028 416 266 307 310 769 106 530 542 397 416 732 067 238 395 532 288

272 318



61

Lampiran : 1.18. Appendix

2014

2015

(2)

(3)

(4)

.i

369 792 867 386 895 298 948 061 531 063 866 493 158 118 223 867 667 859 519 009 350 123 315 644 131 554 749 911 912 769 235

s.

go

35 110 69 87 39 82 6 51 15 39 292 284 310 57 351 49 123 23 14 38 30 56 63 26 3 106 17 5 3 3 17

tp :

//

w

w


ht

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.

.b p

(1)

d

Provinsi / Province

w

No

Jumlah Surat Ijin Mengemudi (SIM) A yang Dikeluarkan Menurut Provinsi /Number Of Passenger Car Driver Licences Issued By Province, 2014-2015

2 418 682

24 117 15 79 21 71 21 76 13 23 310 281 309 63 277 50 261 17 5 32 31 55 43 37 2 109 19 3 6 4 18

316 152 968 356 090 508 995 979 520 785 515 301 275 105 249 003 817 161 919 724 257 667 253 262 095 843 131 574 317 397 391

2 405 925

1) Termasuk Kalimantan Utara/Including Kalimantan Utara 2) Termasuk Sulawesi Barat/Including Sulawesi Barat 3) Termasuk Papua Barat / Including Papua Barat Sumber/Source: Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas POLRI)/Indonesian State Police

62


Lampiran : 1.19. Jumlah Surat Ijin Mengemudi (SIM) BI yang Appendix Dikeluarkan Menurut Provinsi /Number Of Small and Medium Truck and Bus Driver Licences Issued By Province, 2014-2015 2014

2015

(2)

(3)

(4)

s.

go

11 2 3 31 34 65 6 45 4 9 6 5 4 2 5 7 4

243 912 060 683 879 684 832 047 501 921 528 847 632 319 719 131 004 190 847 422 793 601 358 732 699 626 678 999 850 542

.i

7 32 10 8 6 11

tp :

//

w

w


ht

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.

.b p

(1)

d

Provinsi / Province

w

No

10 1

Indonesia

4 24 9 6 3 8 2 10 3 2 32 30 65 7 39 4 10 4 2 6 3 5 4 13 2 9 1

143 820 374 963 387 691 483 783 874 494 197 905 818 020 308 425 205 186 302 237 225 446 607 681 354 924 505 555 1 372 632

5 547

5 979

350 826

328 895



63

Provinsi / Province

2014

2015

(2)

(3)

(4)

d

1 8 2 3

go

5

506 685 486 690 114 949 73 958 204 850 421 230 057 755 242 791 788 939 340 960 722 335 898 821 200 722 248 249 82 393 731

.i

1 9 3 3 1 1

5 19 26 24 2

tp :

//

w

w


ht

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.

s.

(1)

.b p

No

: 1.20. Jumlah Surat Ijin Mengemudi (SIM) BII yang Dikeluarkan Menurut Provinsi /Number Of Heavy Truck and Bus Driver Licences Issued By Province, 2014-2015

w

Lampiran Appendix

5 9 2 6 1

138 439

1 5

5 17 23 19 3 9

1 1 5 7 7 8 1

1

191 883 824 302 982 017 273 586 256 561 657 036 462 824 976 272 713 663 257 458 105 283 143 052 425 923 158 109 132 458 385

140 366


64


Provinsi / Province

2014

2015

(2)

(3)

(4)

w

//

tp :

6 353 848

54 227 95 132 53 123 46 225 31 41 411 673 1 187 208 898 87 690 70 69 103 89 177 113 64 7 312 65 9 26 17 51

d .i

974 476 379 579 266 720 267 845 112 060 879 588 571 461 361 241 980 023 314 995 660 593 818 765 710 256 955 517 497 238 748

go

86 366 127 145 52 147 16 162 35 64 338 606 1 187 207 1 159 78 314 98 67 105 88 177 162 54 7 331 62 15 16 15 51

w


ht

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.

s.

(1)

.b p

No

: 1.21. Jumlah Surat Ijin Mengemudi (SIM) C yang Dikeluarkan Menurut Provinsi /Number Of Motorcycle Driver Licences Issued By Province, 2014-2015

w

Lampiran Appendix

812 428 223 368 678 480 086 855 988 419 357 574 114 287 642 022 651 226 552 233 287 691 822 434 516 116 820 938 641 779 628

6 368 667



65

Lampiran : 1.22. Produksi Angkutan Penumpang Kereta Api di Jawa Appendix dan Sumatera / Production of Railway Passenger in Java and Sumatera, 2011-2015 Uraian /Description

Satuan Unit

2011

2012

2013

2014

2015

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

Jawa / Java - Penumpang berangkat Passenger embarked

000 000

194,0

197,8

212,0

- Kilometer penumpang Pax – Km

000 000 18 033

16 315

16 218

19 601

21 463

77

72

67

.i

d

320,62

93

82

s.

Km

go

- Rata-rata jarak angkutan per penumpang / Average of length of journey per passenger

.b p

Sumatera / Sumatera

000 000


000 000

5,3

4,4

4,0

4,9

5,3

991

839

708

795

833

187

191

177

162

157

w

w

- Penumpang berangkat Passenger embarked

Km

tp :

//

w

- Rata-rata jarak angkutan per penumpang / Average of length of journey per passenger Jumlah / Total

272,6

000 000

199,3

202,2

216,0

277,5

325,9


000 000 19 024

17 154

16 926

20 396

22 296

85

78

73

68

ht

- Penumpang berangkat Passenger embarked

- Rata-rata jarak angkutan per penumpang / Average of length of journey per passenger Sumber/Source:

66

Km

95

PT (Persero) Kereta Api Indonesia dan Jabodetabek/Indonesian State of Railways Jabodetabek


PT KAI Commuter and KAI Commuter

Lampiran : 1.23. Appendix

Produksi Angkutan Barang Kereta Api di Jawa dan Sumatera / Production of Railway Freight in Java and Sumatera, 2011-2015

Uraian / Description

Satuan Unit

2011

2012

2013

2014

2015

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

11 241

10 071

Jawa / Java - Banyaknya ton dimuat Ton loaded

6 479

8 301

000 000

1 979

1 821

2 625

3 293

316

318

327

17 140

18 454

22 220

21 963

4 664

5 130

5 565

6 311

6 764

Km

294

299

302

284

308

000

20 438

23 619

26 755

33 461

32 034

6 643

6 951

8 190

9 884

10 057

325

294

306

295

314

Sumatera / Sumatera - Banyaknya ton dimuat Ton loaded

tp :

//

w

w

000 000

- Rata-rata jarak angkutan per ton / Average of distance freight transported

ht

- Banyaknya ton dimuat Ton loaded - Kilometer ton Ton – Km

000 000

- Rata-rata jarak angkutan per ton / Average of distance freight transported Sumber/Source:

15 850

w

000

- Kilometer ton Ton – Km

Jumlah / Total

431

281

s.

Km

.i

3 573

go

- Rata-rata jarak angkutan per ton / Average of distance freight transported

d

4 588

.b p

- Kilometer ton Ton – Km

000

Km

PT (Persero) Kereta Api Indonesia dan Jabodetabek/Indonesian State of Railways Jabodetabek

PT KAI Commuter and KAI Commuter


67

tp :

ht w

w

w

// .b p go

s.

d

.i

No title

Recommend Documents