BAB II METODE PERANCANGAN
A. Orisinalitas Pemanfaatan limbah plastik menjadi benda seni sudah banyak dilakukan serta dengan cara yang berbeda pula. Berikut ini adalah beberapa contoh karya seni dari limbah plastik.
Gambar 1. Tas Jinjing Kreasi NH Collection dari Bungkus Kopi dan Mie Instan (sumber: pribadi)
Lukisan dari limbah plastik yang saya buat menggunakan teknik menganyam yang sama dengan yang dilakukan NH Collection dalam membuat tas. Yang membedakan adalah jenis produk yang dihasilkan, metode pengambilan corak dan warna plastik serta ukuran anyaman yang dihasilkan. Berbeda dengan NH Collection yang memanfaatkan corak dari bungkus plastik untuk menciptakan keseimbangan, lukisan ini lebih memanfaatkan warna polos yang berfungsi sebagai warna pixel untuk menciptakan suatu gambar utuh ketika dipadukan.
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2. Portrait Karya Jason Mecier dari Sampah (sumber: google.com)
Contoh lainnya adalah portrait yang terbuat dari sampah karya Jason Mecier, Amerika. Bahan baku pembuatannya bukan hanya plastik, tetapi dari berbagai macam sampah seperti: bungkus rokok, kaleng, permen, botol, dll. Cara pembuatannya yaitu dengan cara ditempel menggunakan lem. Pemanfaatan limbah plastik sebagai bahan dasar pembuatan lukisan sama saja dengan mengolah barang-barang rongsokan menjadi benda seni yang bernilai estetika. Plastik-plastik yang awalnya berfungsi untuk melindungi makanan yang dibeli, akan berubah menjadi benda tak terpakai ketika fungsinya sudah hilang. Disinilah peran desainer untuk mengubah plastik-plastik yang sudah tidak berguna menjadi sesuatu yang berguna. Lukisan dari limbah plastik perlu disosialisasikan dan dikembangkan terus menerus. Lukisan dari limbah plastik ini sangat cocok ditempatkan di tempat-tempat umum seperti: sekolah, stasiun, RS dan lain-lain.
2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
B. Kelompok Pengguna Produk Lukisan merupakan benda yang berfungsi sebagai hiasan dinding. Fungsinya adalah unuk memberikan keindahan dalam ruangan. Begitu pula lukisan dari limbah plastik ini. Selain berfungsi untuk memperindah ruangan, juga berkesan seni tinggi karena dikerjakan dengan menggunakan teknik pixel art. Produk ini sangat cocok untuk pencinta/ penggemar lukisan-lukisan unik serta orang-orang yang sangat peduli terhadap lingkungan. Target konsumen
: semua umur
Status Ekonomi
: menengah keatas
Pekerjaan
: umum
Selain itu, lukisan dari limbah plastik ini sangat cocok bila dipajang di tempat-tempat umum atau dalam pameran serta bazar yang bertema “Peduli Lingkungan”. C. Tujuan dan Manfaat Tujuan dibuatnya produk lukisan ini adalah untuk menciptakan benda seni yang baru dari bahan dasar limbah plastik, yang unik dan berbeda dari karya serupa yang pernah ada. Selain itu, perancangan ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat bahwa benda yang dianggap sampah dan tidak berguna dapat dijadikan benda seni yang bernilai jual tinggi. Adapun manfaat dari hasil perancangan ini bagi kelompok pengguna dan khalayak umum adalah sebagai berikut: 1. Membantu mengurangi sampah plastik di lingkungan 2. Memotivasi masyarakat umum untuk menciptakan benda seni dari limbah plastik 3. Menambah wawasan masyarakat dalam berpikir kreatif 4. Mengingatkan masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan 5. Membuka peluang untuk menciptakan bentuk karya-karya seni lainnya dari bahan dasar limbah plastik 6. Menginspirasi masyarakat untuk berwirausaha
3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
D. Relevansi dan Konsekuensi Studi 1. Logika Dasar Perancangan Perancangan awal produk lukisan dari limbah plastik ini adalah dengan mengamati bentuk karya lainnya dari bahan dasar serupa. Contohnya adalah tas dari limbah plastik. Konsep yang digunakan dalam pembuatan tas dari limbah plastik tersebut adalah berupa anyaman plastik dengan pengambilan corak-corak tertentu, sehingga menghasilkan harmoni yang seirama ketika dibuat menjadi sebuah tas. Dari pengamatan tersebut saya mendapatkan ide untuk membuat lukisan dengan konsep serupa, namun memainkan warna-warna sehingga lebih terlihat seperti pixel art.
2. Teknologi yang Dibutuhkan Perancangan ini menggunakan Software Photoshop (Ps) dan Ilustrator (Ai). Selain software tersebut, perancangan ini juga memerlukan keterampilan khusus dalam pemilihan warna-warna plastik yang akan digunakan. Dengan kata lain, bukan seorang yang buta warna. Keterampilan menganyam dan menjahit juga sangat diperlukan untuk menentukan kerapihan hasil karya. Tanpa keterampilan tersebut, hasil karya akan menjadi kurang indah untuk dipandang.
3. Material yang Digunakan Material utama yang digunakan adalah plastik. Jenis plastik yang digunakan yaitu LDPE (Low Density Polyethylene), berlambang kode nomor 4. Contoh: bungkus kopi, gula, permen, detergen, snack, dan lainlain. Selain itu, alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses perancangan hingga produksi adalah sebagai berikut:
4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
a. Mika bening
e. Jarum
b. Cutter
f. Benang
c. Penggaris
g. Plastik bekas
d. Pulpen
h. Gunting
4. Biaya Perancangan dan Produksi Berikut ini adalah rincian biaya yang diperlukan dalam proses perancangan hingga produksi: a) Alat dan bahan (mika, cutter, penggaris, dll)
: Rp. 14.000,-
b) Bingkai ukuran 113 x 49 cm
: Rp. 200.000,- +
Total
: Rp. 214.000,-
E. Skema Proses Kerja
Gambar 3. Skema Proses Kerja
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Februari 2015 No
1 1
Maret 2015
April 2015
Mei 2015
Juni 2015
Tahapan 2
3
4
1
2
3
4
5
1
2
3
4
1
2
3
4
5
1
2
3
4
Pengumpulan material: limbah plastik TAHAP PERANCANGAN
2
Brain storming
3
Pemilihan foto/ gambar
4 5 6
Mengolah gambar menjadi bentuk vektor Mengolah gambar vektor menjadi bentuk pixel Pengelompokan warna pixel & membuat skema TAHAP PRODUKSI
7
Membuat pola
8
Pengelompokan plastik berdasarkan warna
9
Pemotongan plastik
10
Melipat dan menganyam plastik
11
Merangkai anyaman (jahit)
12
Finishing
Tabel 1. Skema Proses Kerja 6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/