No title

PT SUCOFINDO (Persero) DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER DAN 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

2010

PT SUCOFINDO (Persero) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS OF DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (In Rupiah)

Catatan

2009

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha - bersih (setelah dikurangi penyisihan piutang per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar sebesar Rp.34.094.847.737 dan Rp 31.018.477.868 ) Pendapatan akan diterima Piutang lainnya : Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Uang muka kerja dan perjalanan dinas Persediaan Biaya dibayar dimuka Uang muka pajak Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Penyertaan dan KSO Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp.339.970.173.367 dan Rp 309.253.090.506 ) Aset pajak tangguhan Aset lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET

ASSETS 90.942.342.236

2f,3

154.874.326.051

180.435.510.168 74.421.988.481

2g,4 2c,2n,5 2g,6

159.453.692.198 97.069.201.469

3.284.774.401

1.771.036.905

17.714.455.842

21.601.147.935

11.081.609.666 18.577.788.605 11.814.940.526 56.438.407.142 464.711.817.067 2.072.192.224

220.279.198.409 23.742.617.059 50.653.326.287 296.747.333.979

7 2h,8 9 2o,10a

2i,11

2j,12 2o,10c 13

761.459.151.046

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

5.543.700.163 16.353.252.477 9.515.927.940 63.514.970.826 529.697.255.964 7.722.192.225

207.895.021.903 24.447.952.986 32.724.108.196 272.789.275.310 802.486.531.274

-1-

CURRENT ASSETS Cash and cash equivalent Account receivable - netto (net off allowance for doubtful account as of December 31, 2010 and 2009 amounting to Rp.34.094.847.737 and Rp. 31.018.477.868) Accrued Income Other receivables Third parties Related parties Advanced payments for operation and business travel Inventories Prepaid expenses Prepaid taxes Total Current Assets NON CURRENT ASSETS Investments and joint operations Fixed assets (net of accumulated depreciation as of December 31, 2010 and 2009 amounting to Rp.339.970.173.367 and Rp. 309.253.090.506) Deferred tax assets Other assets Total Non-Current Assets TOTAL ASSETS

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statement

PT SUCOFINDO (Persero) DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER DAN 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

2010

PT SUCOFINDO (Persero) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS OF DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (In Rupiah)

Catatan

2009

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pinjaman bank jangka pendek Uang muka penjualan Pendapatan diterima dimuka Biaya yang masih harus dibayar Hutang pajak Premi asuransi THT/JHT yang masih harus dibayar Hutang lancar lainnya Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Imbalan pasca kerja Hutang jangka panjang lainnya Jumlah Kewajiban Jangka Panjang HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH EKUITAS Modal saham - dengan nilai nominal sebesar Rp.1.000.000 per saham. Modal dasar - 1.200.000 saham pada 31 Desember 2010 dan 2009. Modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 300.000 saham per 31 Desember 2010 dan 2009. Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan Cadangan Laba tahun berjalan Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

LIABILITIES AND EQUITY 14 55.207.118.319 43.682.097.177 21.119.837.837 5.967.095.007 63.123.319.600 10.822.424.745

71.819.088.257 15 16 17 18 2o,10b

CURRENT LIABILITIES Account payables Third parties

453.899.973 95.277.137.927 14.443.122.245 6.811.271.496 75.877.112.638 15.419.651.592

Related parties Short term bank loans Sales advanceds Unearned revenues Accrued expenses Tax payables Post retirement benefit obligations Other current payables Total Current Liabilities

15.035.535.130 1.937.327.682 216.894.755.497

20 19

18.090.888.370 5.906.719.798 304.098.892.296

60.793.068.537 3.634.445.392 64.427.513.929

2m,20 21

47.165.129.846 3.346.729.975 50.511.859.821

NON CURRENT LIABILITIES Employee benefit obligation Other non current payables Total Non Current Liabilities

22

1.079.386.156

MINORITY INTEREST OF NET ASSETS

765.154.429

300.000.000.000

23

300.000.000.000

369.028.789 138.815.652.128 40.187.046.274 479.371.727.191

24 25

104.792.493.686 42.003.899.315 446.796.393.001

761.459.151.046 0,2 0


802.486.531.274 -

-2-

EQUITY Capital share - with par value Rp.1.000.000 per share Authorized capital - 1.200.000 shares December 31,2010 and 2009 Issued and fully paid in capital amounting to 300.000 shares as on 31 December 2010 and 2009. Difference arising from transaction resulting in changes in the equity of a subsidiary Reserve Current year profit Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY


PT SUCOFINDO (Persero) DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah)

PENDAPATAN OPERASI

PT SUCOFINDO (Persero) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (In Rupiah)

2010

Catatan

2009

1.148.206.808.984

2c,2n,26

1.101.423.711.255

OPERATING INCOME

715.358.229.119 107.568.238.491 822.926.467.610

OPERATING COSTS Direct operating costs Indirect operating costs Total Operating Costs

278.497.243.645

GROSS OPERATING PROFIT

30.153.692.225

PROFIT FROM JOINT OPERATIONS

308.650.935.870

GROSS PROFIT AFTER JOINT OPERTIONS

BEBAN OPERASI Beban operasi langsung Beban operasi tidak langsung Jumlah Beban Operasi

764.894.362.440 116.416.728.965 881.311.091.405

LABA KOTOR OPERASI

266.895.717.579

LABA DARI KEGIATAN KERJASAMA OPERASI

53.815.018.532

27 28

29

LABA KOTOR SETELAH KEGIATAN KERJASAMA OPERASI

320.710.736.111

BEBAN USAHA Pemasaran Umum dan administrasi Pengembangan Jumlah Beban Usaha

15.606.890.081 205.124.356.145 9.634.923.114 230.366.169.340

10.784.572.064 191.888.336.965 7.688.108.494 210.361.017.523

NON OPERATING EXPENSES Marketings General and administratives Developments Total Non Operating Expenses

LABA USAHA

90.344.566.771

98.289.918.347

NET OPERATING PROFIT

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

(19.464.870.266)

31

(23.381.440.398)

OTHER INCOME/(EXPENSES)

(354.241.968)

32

KERUGIAN LUAR BIASA

30

LABA SEBELUM BEBAN BUNGA DAN PAJAK

70.525.454.537

BEBAN BUNGA PINJAMAN

(8.479.106.054)

LABA BERSIH SEBELUM PAJAK DAN HAK MINORITAS

62.046.348.483

PAJAK PENGHASILAN : Beban Pajak Kini Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan

(21.034.304.846) (678.721.101) (21.713.025.947)

LABA SEBELUM HAK MINORITAS

40.333.322.536

HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA BERSIH

(146.276.266)

33

2o,10c

2a,2b,22

40.187.046.270


-3-

-

LOSS FROM EXTRAORDINARY ITEM

74.908.477.949

INCOME BEFORE INTEREST EXPENSES AND TAXES

(8.057.467.057)

INTEREST EXPENSES

66.851.010.892

INCOME BEFORE INCOME TAXES AND MINORITY INTEREST

(24.325.893.200) (185.539.496) (24.511.432.696)

PROVISION FOR INCOME TAXES Current taxes Deferred taxes Taxes Expenses

42.339.578.196

PROFIT BEFORE MINORITY INTEREST

(335.678.881)

MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES

42.003.899.315

NET INCOME


PT SUCOFINDO (Persero) DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah)

Catatan/ Notes

SALDO PER 1 JANUARI 2009

PT SUCOFINDO (Persero) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (In Rupiah)

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Authorized and Fully Paid in Capital Rp

SALDO PER 31 DESEMBER 2010

24 25 25 25

Jumlah Ekuitas/ Total Equity Rp

-

-

88.402.140.543

20.512.411.143

408.914.551.686

BALANCE AS AT JANUARY 1, 2009

-

-

-

16.390.353.143 -

(3.076.862.000) (244.600.000) (16.390.353.143) (800.596.000) 42.003.899.315

(3.076.862.000) (244.600.000) (800.596.000) 42.003.899.315

Dividen cash Tantiem and bonuses Appropriation for general reserves Program for environmental development Net income for the year

-

104.792.493.686

42.003.899.315

446.796.393.001

BALANCE AS AT DECEMBER 31, 2009

369.028.789 -

-

34.023.158.442 -

(6.300.584.897) (34.023.158.442) (1.680.155.972) 40.187.046.270

369.028.789 (6.300.584.897) (1.680.155.972) 40.187.046.270

Difference arising from transaction resulting in changes in the equity of a subsidiary Dividen cash Appropriation for general reserves Program for environmental development Net income for the year

369.028.789

-

138.815.652.128

40.187.046.274

479.371.727.191

BALANCE AS AT DECEMBER 31, 2010

300.000.000.000

SALDO PER 31 DESEMBER 2009

Cadangan/ Reserved Bertujuan/ Umum/ Appropriated General Rp Rp

Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated Retained Earning Rp

300.000.000.000

Pembayaran dividen Pembayaran tantiem dan gratifikasi Penyisihan saldo laba untuk cadangan umum Bina lingkungan Laba bersih tahun berjalan

Selisih perubahan ekuitas anak perusahaan Pembayaran dividen Penyisihan saldo laba untuk cadangan umum Bina lingkungan Laba bersih tahun berjalan

Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/ Difference arising from transaction resulting in changes in the equity of a subsidiary Rp

300.000.000.000


-

-4-


PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah)

Catatan

ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS OPERASI Laba Bersih Sebelum Pajak Ditambah (dikurangi) pos-pos yang tidak mempengaruhi Kas dan setara kas Hak minoritas atas laba anak Perusahaan Penyusutan aset tetap Penyisihan/ penghapusan piutang usaha Hak pemilik saham minoritas dalam Perusahaan Laba penjualan aset tetap Penyesuaian penyusutan aset tetap Koreksi/ penghapusbukuan aset tetap Kewajiban lain-lain Kewajiban kontingensi Kewajiban manfaat pasca kerja Laba (rugi) tahun lalu Perubahan ekuitas Aset lain-lain Cadangan Jumlah Dari Aktivitas Operasi Sebelum Perubahan Modal Kerja Penurunan (kenaikan) pos-pos sebagai berikut : Piutang usaha Pendapatan akan diterima Piutang lain-lain Uang muka Uang muka pajak Persediaan Biaya dibayar dimuka Hutang usaha Uang muka penjualan Hutang lancar lainnya Pendapatan diterima dimuka Biaya yang masih harus dibayar Biaya asuransi JHT/ THT yang masih harus dibayar Hutang pajak Pajak penghasilan Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS INVESTASI Penyertaan Pembelian aset tetap Penjualan aset tetap Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi


PT SUCOFINDO (Persero) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (In Rupiah)

2010

2009

(24.058.187.840) 22.647.212.988 (2.165.435.255) (5.537.909.503) 7.076.563.684 (2.224.536.128) (2.299.012.586) (17.065.869.911) 6.676.715.592 (3.969.392.116) (844.176.489) (12.753.793.038) (3.055.353.240) (4.597.226.847) (21.034.304.846) 56.018.412.591

CASH FLOW FROM (USED TO) OPERATING ACTIVITIES Income before corporate tax Added (deducted) items whose do not effect to cash and cash equivalents : (335.678.881) Minority interest in Net Income of Subsidiaries 34.889.629.673 Depreciation of fixed assets 4.170.350.671 Allowance/write off account receivables 739.681.983 Minority interest in consolidated subsidiares (180.197.672) Gains of fixed assets disposal 277.550.761 Adjusment of depreciation fixed assets 570.951.917 Correction/fixed asset written off (532.220.893) Other liabilities (657.469.323) Contingent liabilities 11.206.504.236 Employee benefit Obligation (16.390.353.143) Income (loss) last year Changes in equity (14.270.117.203) Other assets 16.390.353.143 Reserve Total Amount From Operating Activities Before 102.729.996.161 Changes in Working Capital Decrease (increase) items as follows : 5.094.928.280 Account receivables (14.937.854.064) Accrued Incomes (7.449.597.001) Other receivables 2.616.793.291 Prepayment (26.037.034.383) Prepaid Taxes (2.461.556.434) Inventories (629.309.421) Prepaid expenses 15.246.954.426 Accounts payables 1.165.455.473 Advanced Sales 3.159.905.776 Others current payables 257.705.190 Unearned Revenue 5.939.286.549 Accrued expenses (2.750.248.161) Insurance premium due for THT/JHT plan 19.835.426.893 Tax payables (24.325.893.200) Corporate income tax payable 77.454.959.374 Net Cash Flows Used to Operating Activities

5.650.000.001 (66.296.937.561) 272.322.773 (60.374.614.787)

(4.868.988.365) (60.920.372.517) 180.197.672 (65.609.163.210)

62.046.348.480

12 4 12

(146.276.266) 46.454.091.655 3.076.369.869 (314.231.727) (266.822.122) 540.811.029 7.762.603.944 4.002.553.878 13.627.938.691 (34.023.238.446) 369.028.789 (17.929.218.091) 34.023.158.442 119.223.118.125

12

-5-

66.851.010.892

CASH FLOW FROM (USED TO) FINANCING ACTIVITIES Investment in associated companies Purchase of fixed assets Disposal of fixed assets Net Cash Flows Used to Investing Activities


PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah)

Catatan

PT SUCOFINDO (Persero) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (In Rupiah)

2010

2009

ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN Dividen Gratifikasi Bina lingkungan Pinjaman jangka pendek Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi

(6.300.584.897) (1.680.155.972) (51.595.040.750) (59.575.781.619)

(3.076.862.000) (244.600.000) (800.596.000) (12.722.862.073) (16.844.920.073)

CASH FLOW FROM (USED TO) FINANCING ACTIVITIES Dividends Bonus Community development Short Term Liabilities Net Cash Flows Used to Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS

(63.931.983.816)

(4.999.123.909)

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS PADA AWALTAHUN

154.874.326.051

159.873.449.960

BEGINNING BALANCE OF CASH AND CASH EQUIVALENT

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIRTAHUN

90.942.342.236

154.874.326.051

ENDING BALANCE OF CASH AND CASH EQUIVALENT

2.061.406.487 77.470.935.749 11.410.000.000

3.686.356.791 146.177.969.260 5.010.000.000

Cash and cash equivalent consist of : Cash Bank Time Deposit

90.942.342.236

154.874.326.051

Total

Kas dan Setara Kas Pada Akhir Tahun terdiri dari: Kas Bank Deposito Jumlah


2f,3 2f,3 2f,3

-6-


PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun –tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

1.

PT SUCOFINDO (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2010 and 2009

UMUM a.

1.

Pendirian dan Informasi Umum PT

Superintending

GENERAL a.

Company

of

Indonesia

Establishment and General Information PT

Superintending

Company

of

Indonesia

(Persero) yang disebut pula dengan nama

(Persero) which is also called by the name of

PT+Sucofindo

PT+Sucofindo

(Persero),

selanjutnya

disebut

(Persero),

hereinafter

called

“Perusahaan” didirikan dengan Akta No. 42 tanggal

"the+Company" was established by Deed No. 42

22 Oktober 1956 yang dibuat dihadapan Notaris

dated October 22, 1956 made by Notary Johan

Johan Arifin Lumban Tobing Sutan Arifin, S.H.,

Arifin Lumban Tobing Sutan Arifin, S.H., which was

yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman

approved by the Minister of Justice by virtue of

berdasarkan Surat Penetapan No. J.A.5/100/8

Decision No. JA5/100/8 December 12, 1957 and

tanggal 12+Desember 1957 dan telah diumumkan

was published in State Gazette dated 18 April 1958

dalam Berita Negara tanggal 18 April 1958 Nomor

No. 31 as well as additional State Gazette No. 293

31 serta tambahan Berita Negara No. 293 tahun

in 1958. In its development has occurred several

1958. Dalam perkembangannya telah terjadi

times over the deed of the Company, and lastly by

beberapa kali perubahan atas akta pendirian

Deed No. 10 dated August 8, 2008 the Notary

Perusahaan dan terakhir diubah dengan Akta

Indah Prastiti Extensia, S.H., in Jakarta, Number

No.10 tanggal 8 Agustus 2008 yang dibuat

10, dated August 8, 2008 which was approved by

dihadapan Notaris Indah Prastiti Extensia, S.H., di

the Minister of Justice with a letter No.

Jakarta, Nomor 10 tanggal 8 Agustus 2008 yang

AHU-80823.AH01.02 October 31, 2008. The

telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan

announcement of the changes in the Articles of

surat

tanggal

Association contained in the State Gazette of the

31+Oktober 2008. Pengumuman atas perubahan

Republic of Indonesia has been established in

Anggaran Dasar Perusahaan yang tercantum

Jakarta on October 31, 2008.

Nomor

AHU-80823.A.H.01.02

dalam Berita Negara Republik Indonesia telah ditetapkan di Jakarta pada tanggal 31 Oktober 2008. Perusahaan merupakan Badan Usaha Milik Negara

The Company is a State Owned Enterprise, having

(BUMN) dan berkedudukan di Jakarta dan dalam

its head office in Jakarta, with branches and

kegiatan usahanya mempunyai unit-unit yang

representative office across the country.

tersebar di seluruh Indonesia. Lingkup usaha pokok Perusahaan adalah

The Company provides services in the following

sebagai berikut:

fields:

1) Pemeriksaan, pengawasan, pemantauan,

1) Inspection, supervision, monitoring, testing,

pengujian,

penilaian,

pemeliharaan

yang

penaksiran,

dan

evaluation, assessment, and maintenance in

berkenaan

dan

respect of and relating to banking, industry,

berkaitan dengan perbankan, industri, teknologi, komoditas dan perdagangan.

7

technology, commodities and trade.


1.


UMUM (lanjutan) a.

1.

Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)

GENERAL (continued) a.

Establishment

and

General

Information

(continued) 2) Sertifikasi dan audit yang berkenaan dengan sistem

manajemen

mutu,

lingkungan,

keselamatan dan kesehatan kerja.

2) Certification and audit in relation to the quality management system, environmental, safety and occupational health.

3) Manajemen yang berkaitan dan berkenaan

3) Management-related and related to logistics,

dengan logistik, pergudangan, property dan

warehousing, property and information systems.

sistem informasi. Sedangkan sektor usaha yang dicakup dalam

While the business sector who are covered within

lingkup usaha diatas meliputi 10 (sepuluh) sektor

the scope of business covers over 10 (ten)

usaha sebagai berikut:

business sectors as follows:

1) Sektor Pertanian (Agriculture) atau disingkat

1) Agriculture Sector (Agriculture) or abbreviated

AGRI.

as AGRI.

Meliputi kelompok jasa komoditi umum hasil

Includes general services of

pertanian.

commodities

2) Sektor

Industri

(Industrial

and

dan

Produk

Consumer

Konsumen

Product)

atau

agricultural

2) Industrial Sector and Consumer Products or abbreviated as INCO.

disingkat INCO. Meliputi kelompok Jasa Komoditi Umum (hasil

Includes

industri,

produk

(industrial products, consumer products and

makanan) serta jasa Comprehensive Import

food products) and services Comprehensive

Supervision Scheme (CISS).

Import Supervision Scheme (CISS).

3) Sektor

produk

konsumen

Rekayasa

(Engineering

and

dan

dan

Transportasi

Transportation)

General

Commodity

Services

3) Engineering and Transportation Sector. or

atau

abbreviated as RKT

disingkat RKT. Meliputi kelompok Jasa Pemeriksaan Sarana

Includes Trade Facility Inspection Service (as

Perdagangan (sebagai besar jasa Marine

major services Marine Insurance / Marine),

Insurance/Kelautan), Jasa Teknis (Uji tanpa

Technical Services (Test without damage,

rusak, Industri dan Rekayasa) Jasa Supervisi

Industrial

dan sebagian Jasa Otomotif.

Automotive Services Supervision and partly.

8

and

Engineering)

Services


1.


UMUM (lanjutan) a.

1.



Establishment

and

General

Information

(continued) 4) Sektor Mineral atau disingkat MIN.

4) Mineral Service Sector or abbreviated as MIN.

Meliputi kelompok Jasa Komoditi Umum (hasil

Includes General Commodity Services (mining),

tambang),

Sarana

Services Trade Inspection Facility (Draft Survey

Perdagangan (Draft Survey Batubara) dan

Coal) and Laboratory Services (Coal and Gold

Jasa Laboratorium (Batubara dan Gold Assay).

Assay).

Jasa

Pemeriksaan

5) Sektor Minyak dan Gas (Oil and Gas) atau

5) Oil and Gas Sector or abbreviated as MIGAS.

disingkat MIGAS. Meliputi kelompok Jasa Teknik (Migas dan

Includes

Petrokimia) dan Jasa Laboraturium yang

Petrochemicals)

terkait..

services.

6) Sektor Jasa Sertifikasi Internasional (Sucofindo International

Certification

Services)

Technical

Services

and

(Gas

related

and

laboratory

6) International Certification Services Sector or

atau

abbreviated as SICS.

disingkat SICS. Meliputi kelompok Jasa Sertifikasi, Jasa

Includes

Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja (K3)

Occupational Safety and Health (K3) (audit,

(audit, konsultasi dan diklat) dan Jasa Otomotif

consulting and training) and Automotive Service

(sertifikasi bengkel dan produk).

(workshop and product certification)

7) Sektor Jasa Pendukung Bisnis Finansial

Certification

Services,

Service

7) Financial Business Support Services Sector or

(Financial Business Support Services) atau

abbreviated as FINS

disingkat FINS. Meliputi kelompok Jasa Investment Advisory

Includes Services Investment Advisory Services

Services (IAI), Jasa Evaluasi Pemantauan

(IAI), Service Evaluation Monitoring Project

Proyek Investasi (EPPI) dan Jasa Pemeriksaan

Investment (EPPI) and Inspection Service

Sarana Perdagangan (Manajemen Agunan).

Trade Facility (Collateral Management).

8) Sektor Kehutanan, Kelautan Perikanan dan

8) Forestry, Marine Fisheries and Environment

Lingkungan (Forestry, Marine, Fisheries and

Sector or abbreviated as KKL.

Environment) atau disingkat KKL. Meliputi kelompok Jasa Bidang Kelautan

Includes Division of Marine Fisheries Services,

Perikanan, Jasa Laboratorium (Lingkungan)

Laboratory Services (Environmental) and the

dan Jasa Bidang Kehutanan.

Forestry Services Division.

9


1.


UMUM (lanjutan) a.

1.



Establishment

and

General

Information

and

International

Institutions

(continued) 9) Sektor Pemerintahan dan Institusi Internasional (Government and International Institution) atau

9) Governance

Sector or abbreviated as PII.

disingkat PII. Meliputi kelompok Jasa Verifikasi Fasilitas

Includes Verification Services Export Facility

Ekspor (VFE), Jasa Verifikasi Masterlist (VML),

(VFE), Masterlist Verification Service (VML),

Jasa Verifikasi Pemeriksaan Otomotif (VPO),

Automotive Inspection Service Verification

Jasa Monitoring Kuota Tekstil (MKT), Jasa

(VPO), Service Monitoring of Textile Quotas

Verifikasi Kemampuan Industri (VKI) dan Jasa

(MKT), Service Capability Verification Industry

Lainnya yang berkaitan dengan Pemerintah

(VKI) and Other Services relating to Central and

Pusat dan Daerah serta Institusi Internasional.

Local Government and International Institutions.

10) Sektor Jasa-jasa Umum (General Services) atau disingkat JUM.

10) General Services Sector or abbreviated as JUM.

Meliputi kelompok Jasa Komoditi Umum (Lainnya),

Jasa

Pemeriksaan

Sarana

Includes General Commodity Services (Other),

Perdagangan (Pengendalian Hama), Jasa

Service Trade Facility Inspection (Pest Control),

Property, Jasa Keselamatan dan Kesehatan

Property Services, Safety and Occupational

Kerja (penyaluran tenaga dan sertifikasi alat

Health

pelindung

certification of personal protective equipment),

perorangan),

Jasa

Rancangan

Services

(power

Engineering

Teknik

Engineering Development Services (PRT),

Jasa

Logistik,

Jasa

Laboratorium, Jasa Appraisal dan Jasa lainnya.

Logistics

Services,

Services

and

Teknik (PES), Jasa Pengembangan Rekayasa (PRT),

Design

distribution

Laboratory

(PES), Services,

Appraisal Services and Other Services. Maksud dan tujuan Perusahaan adalah “Turut

The Company’s purpose and objective is to

melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan

"Participate in implementing and supporting

program Pemerintah di bidang ekonomi dan

government policies and programs in economic

pembangunan nasional pada umumnya, serta

and national development in general, and the

pembangunan di bidang jasa Superintendence,

Superintendence of development in the field of

mutu dan teknologi pada khususnya dengan

service, quality and technology in particular by

menerapkan prinsip-prinsip Perusahaan Terbatas”.

applying Company"

10

the

principles of

Limited

Liability


1.


UMUM (lanjutan) b.

1.

Susunan Direksi, Komisaris, dan Karyawan

GENERAL (continued) b.

Composition of the Board, Commissioners and employees

Susunan

Dewan

Komisaris

dan

Direksi

The composition of the Board of Commissioners

Perusahaan per 31 Desember 2010 dan 2009

and

Directors

of

the

Company

as

adalah sebagai berikut:

December 31, 2010 and 2009 are as follows:

of

2010 Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Komisaris Utama

:

Komisaris

:

Komisaris

:

Komisaris

:

Gusmardi Bustami Pontas Tambunan Sambas Mulyana Andjang Kusumah

:

President Commissioner

:

Commissioner

:

Commissioner

:

Commissioner Board of Directors

Dewan Direksi Direktur Utama

:

Direktur Komersial 1

:

Ganis Ramadhani

:

Director Commercial 1


:

Hadrian Sjah Razad

:


Direktur Keuangan dan

:

:

Director of Finance and

Administrasi Direktur Pengembangan

Arief Safari

:

Hendi Kariawan :

Hidayat Hardian

President Director

Administration :

Director of Development

2009 Board of Commissioners

Dewan Komisaris Komisaris Utama

:

Hatanto Reksodipoetro

:


Komisaris

:

Marwanto Harjowiryono

:

Commissioner

Komisaris

:

Maurin Sitorus

:

Commissioner

Komisaris

:

Pontas Tambunan

:

Dewan Direksi

Commissioner Board of Directors

Direktur Utama

:

Arief Safari

:

President Director


:

Ganis Ramadhani

:



:

Hadrian Sjah Razad

Direktur Keuangan dan

:

Administrasi Direktur Pengembangan

:


:

Director of Finance and

Hendi Kariawan :

Hidayat Hardian

11

Administration :

Director of Development


1.


UMUM (lanjutan) b.

1.

Susunan Direksi, Komisaris, dan Karyawan

GENERAL (continued) b.

Composition of the Board, Commissioners and

(lanjutan)

employees (continued)

Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Changes in the composition of the Board of

per 31 Desember 2010 tersebut berdasarkan

Commissioners

Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar

December 31, 2010 is based on the General

Biasa (RUPSLB) tertanggal 17 Desember 2010

Meeting

dan

17 December 2010 and based on the letter of

berdasarkan

surat

pengunduran

diri

of

and

Directors

Shareholders

dated

resignation

(Persero) Bapak Marwanto Harjowiryono per

Commissioner

tanggal

telah

Mr. Marwanto Harjowiryono asdate August 16,

Komisaris

2010 effectively has resigned from the office of

mengundurkan

Agustus diri

dari

2010

efektif

jabatan

0143/

(RUPSLB)

of

No. 0143/DKM-VIII/2010, Komisaris PT Sucofindo 16

No.

as

of

PT

DKM-VIII/ Sucofindo

2010, (Persero)

PT Sucofindo (Persero).

Commissioner PT Sucofindo (Persero).

Gaji dan tunjangan Direksi dan Komisaris

Salaries and allowances of the Board of Directors

PT Sucofindo (Persero) pada tahun 2010 dan 2009

and Commissioners of PT Sucofindo (Persero) in

masing-masing sebesar Rp 7.078.586.651 dan

2010 and 2009 amounted to Rp 7.078.586.651 and

Rp 4.812.489.125. Gaji anggota direksi ditetapkan

Rp 4.812.489.125. Salaries of the directors is set at

sebesar 90% dari gaji direktur utama. Gaji

90% of the salary of the president director. Salary

komisaris utama ditetapkan 40% dari gaji direktur

commissioner assigned 40% of the salary of the

utama dan anggota komisaris ditetapkan 36% dari

president

gaji direktur utama.

commissioners assigned 36% of the salary of the

director

and

members

of

the

president director. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

On December 31, 2010 and 2009 the Company

Perusahaan mempunyai Sumber Daya Manusia

has a Human Resources (HR) of each of 2707

(SDM) masing-masing sejumlah 2.707 orang

people

(2009: 2.676 orang) yang terdiri dari pegawai tetap

permanent staff of 2246 people (2009: 2295

sejumlah 2.246 orang (2009: 2.295 orang) dan

people) and temporary employees of 461 people

pegawai tidak tetap sejumlah 461 orang (2009:

(2009 : 399 people).

399 orang).

12

(2009:

2676

people)

consisting

of


1.


UMUM (lanjutan) c.

1.

Anak Perusahaan

GENERAL (continued) c.

Subsidiaries Company

Perusahaan melakukan investasi dalam bentuk

The Company invest in the from of share to the

penyertaan saham kepada beberapa Perusahaan

several companies with composition of the

dengan komposisi kepemilikan sebagai berikut:

ownership as follow:

Persentase Kepemilikan/ Anak Perusahaan

Percentage of Ownership

Subsidiaries

Anak Perusahaan yang

Subsidiaries Which Are

Dikonsolidasikan

Consolidated

PT Sucofindo Advisory Utama

91,43%


PT Sucofindo Episi

95,00%

PT Sucofindo Episi

PT Sucofindo Logistics

80,00%


Metode Ekuitas PT Qualitech Perdana

Equity method 40,00%

PT Qualitech Perdana

Metode Biaya

Cost Method

PT SPRINT Konsultan

19,00%

PT SPRINT Konsultan

PT Surveyor Indonesia

4,48%

PT Surveyor Indonesia

1.


1.


PT Sucofindo Advisory Utama semula

PT Sucofindo Advisory Utama formerly named

bernama PT Sucofindo Appraisal Utama

PT Sucofindo Appraisal Utama (hereinafter

(selanjutnya disebut “Perusahaan”) didirikan

called "Company") established under the

dengan nama PT Sucofindo Nissesa

name PT Sucofindo Nissesa Appraisal based

Appraisal berdasarkan Akta Notaris Sovyedi

on Notarial Sovyedi Andasasmita, S.H.,

Andasasmita, S.H., nomor 19 tanggal

number 19 dated January 31, 2000. This deed

31 Januari 2000. Akta tersebut telah

was approved by the Department of Justice

mendapat pengesahan dari Departemen

with the Minister of Law and Legislation of the

Kehakiman dengan Keputusan Menteri

Republic

Hukum dan Perundang-undangan Republik

HT.01.01.Th 2000 dated July 20, 2000.

Indonesia Nomor C-14684HT.01.01.Th 2000 tanggal 20 Juli 2000.

13

of

Indonesia

No.

C-14

684


1.


UMUM (lanjutan) c.

1.

Anak Perusahaan (lanjutan) 1.


PT Sucofindo Advisory Utama (lanjutan)

Subsidiaries Company (continued) 1.

PT Sucofindo Advisory Utama (continued)

Anggaran dasar perusahaan telah beberapa

Articles of association have been amended

kali

terakhir

several times, most recently based on Deed of

berdasarkan akta Pernyataan Keputusan

Statement of Limited Liability Company

Rapat Perseroan Terbatas Perusahaan

Meeting No. 11 dated October 21, 2010,

Nomor 11 tanggal 21 Oktober 2010 yang

prepared by a notary Beautiful Prastiti

dibuat dihadapan notaris Indah Prastiti

Extensia, S.H. The company has changed its

Extensia, S.H. Perusahaan telah merubah

articles of association of the company base

anggaran

mengenai

budget adjustments in accordance with Law

penyesuaian anggaran dasar perseroan

no. 40 of 2007 regarding Limited Liability

sesuai dengan Undang-undang No. 40

Company. The deed contains a change in the

tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

authorized capital of the original 10.000.000

Akta tersebut berisi perubahan modal dasar

shares or Rp 10.000.000.000 to 14.000.000

perusahaan dari semula 10.000.000 lembar

shares or Rp 14.000.000.000, and also

saham atau sebesar Rp 10.000.000.000

contains changes to the original name of

menjadi 14.000.000 lembar saham atau

PT Sucofindo Appraisal Utama become

sebesar Rp 14.000.000.000 serta berisi

PT

perubahan nama yang semula PT Sucofindo

amendment was approved by the Ministry of

Appraisal Utama menjadi PT Sucofindo

Justice and Human Rights Republic of

Advisory Utama. Akta perubahan ini telah

Indonesia

disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak

AHU-00949.AH.01.02

Asasi Manusia Republik Indonesia dalam

January 7, 2011.

mengalami

dasar

perubahan,

yaitu

Sucofindo

Advisory

in

Utama.

his Year

This

Decree

No..

2011

dated

surat keputusan No. AHU-00949.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 7 Januari 2011. Jumlah komposisi kepemilikan dari masing-

Total

masing penyertaan saham sebesar 91,43%

ownership shares of stock amounting to

untuk Perusahaan dan sebesar 8,57% untuk

91.43% for the company and amounted to

Koperasi Pegawai Sucofindo.

8.57%, to Cooperative Employee Sucofindo.

14

composition

of

their

respective


1.


UMUM (lanjutan) c.

1.



PT Sucofindo Episi

Subsidiaries (continued) 1.

PT Sucofindo Episi

PT Sucofindo Episi didirikan dengan Akta

PT Sucofindo Episi was established by Deed.

No. 4 tanggal 12 Maret 2002 yang dibuat

No 4 dated March 12, 2002, prepared by

dihadapan Notaris Sovyedi Andasasmita,

Notary Sovyedi Andasasmita, S.H. Last

S.H. Akta perubahan terakhir adalah Akta

amendment is the Deed No. 14 dated

Nomor 14 tanggal 18 Juni 2002 dengan

June 18, 2002 with the same notary, and the

notaris yang sama, dan perubahan akta

deed has been approved by the Department

tersebut telah mendapat pengesahan dari

of Justice and Human Rights by decision of

Departemen Kehakiman dan Hak Asasi

the Minister of Justice and Human Rights

Manusia

Republic

Kehakiman

dengan

Hak

Menteri

of

Indonesia

No.

C-13

175

Asasi

Manusia

HT.01.01.TH. 2002 dated July 17, 2002. Episi

Nomor

C-13175

is engaged in construction, trade, industry and

HT.01.01.TH.2002 tanggal 17 Juli 2002.

service based in Jakarta. The authorized

Episi bergerak dalam bidang pembangunan,

capital of the Company amounting to

perdagangan, perindustrian dan jasa yang

Rp 4.000.000.000 and Rp 2.000.000.000

berkedudukan di Jakarta. Modal dasar

issued,

Perusahaan sebesar Rp 4.000.000.000 dan

Rp

telah

sebesar

Rp 25.000.000 which becomes the obligation

Rp 2.000.000.000, yang telah disetor penuh

of Employee Cooperative Sucofindo additional

sebesar Rp 1.975.000.000, dimana sebesar

paid-in capital has not been carried out by

Rp 25.000.000 yang menjadi kewajiban

depositing Employees Cooperative Sucofindo.

Koperasi Pegawai Sucofindo atas tambahan

Total composition of ownership of their

modal disetor belum dilakukan penyetoran

respective ownership interest of 95% to 5% of

oleh Koperasi Pegawai Sucofindo. Jumlah

the Company and to Employee Cooperative

komposisi kepemilikan dari masing-masing

Sucofindo..

Republik

dan

keputusan

Indonesia

ditempatkan

penyertaan saham sebesar 95% untuk Perusahaan dan sebesar 5% untuk Koperasi Pegawai Sucofindo.

15

which

1.975.000.000,

are

fully

which

paid

amounted

by to


1.


UMUM (lanjutan) c.

1.


c.

PT Sucofindo Logistics PT

Sucofindo

GENERAL (continued) Subsidiaries (continued) 3.

Logistics


didirikan

PT Sucofindo Logistics was established

berdasarkan Akta Notaris Raden Ayu Tri

based on Notarial Raden Ayu Tri Wahyuniati

Wahyuniati Subali Andi Firman, S.H., M.H.,

Subali Andi Firman, S.H., M.H., No. 01 dated

No. 01 tanggal 25 Nopember 2002. Akta

25 November 2002. Pengesahaan deed was

tersebut telah mendapat pengesahaan dari

received from the Department of Justice and

Departemen Kehakiman dan Hak Asasi

Human Rights by decision of the Minister of

Manusia

Menteri


Asasi

Manusia

Indonesia No. C-14 684 HT.01.01.TH.2000.

Nomor

C-14684

The articles of association have been

HT.01.01.TH.2000. Anggaran dasar telah

amended, the last change that is based on

mengalami perubahan, perubahan terakhir

the deed a statement the decision No. 15

yaitu

pernyataan

dated August 11, 2008, prepared Indah

tanggal

Prastiti Extensia, S.H., notary in Jakarta on

11 Agustus 2008 yang dibuat oleh Indah

the basis of budget adjustments the

Prastiti Extensia, S.H., notaris di Jakarta

Company in accordance with Law No. 40 of

mengenai penyesuaian anggaran dasar

2007 regarding Limited Liability Company.

Perseroan sesuai dengan Undang-Undang

This deed was approved by the Minister of

Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan


Terbatas. Akta tersebut telah disahkan oleh

Indonesia

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

AHU-05446.AH.01.02 dated February 27,

Republik Indonesia dengan surat keputusan

2009.

Nomor

headquartered in Jakarta..

dengan

Kehakiman Republik

keputusan

dan

Hak

Indonesia

berdasarkan

keputusan

akta

Nomor

15

AHU-05446.AH.01.02

tanggal

in

Logistics

his is

Decree domiciled

No. and

27 Februari 2009. Logistics berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta. Sehubungan dengan kondisi operasional

In connection with the operational condition

Perusahaan, Direktur Utama PT. Sucofindo

of the Company, President Director of

(Persero),

saham

PT. Sucofindo (Persero), as a shareholder

perseroan berdasarkan surat Nomor: 1452/

company, based on letters number: 1452/

DRU-XI/

tertanggal

DRU-XI/ SP/ 2010 dated 30 November 2010

30 November 2010 Perihal : Rencana

Subject: Plan of Dissolution PT Sucofindo

Pembubaran

Logistics,

Logistics, plans to liquidate the Company

membubarkan

effective as of December 31, 2010 if up to

selaku SP/ PT

merencanakan Perseroan

pemegang 2010 Sucofindo

untuk

terhitung

sejak

tanggal

date December 30, 2010 PT Sucofindo

31 Desember 2010 apabila sampai dengan

Logistics obviously failed to obtain significant

tanggal 30 Desember 2010 PT Sucofindo

revenue enabled the Company to revitalize 16


1.


UMUM (lanjutan) c.

1.


c.

PT Sucofindo Logistics (lanjutan) Logistics

tidak

memperoleh signifikan

berhasil

membuat

nyata

yang

secara

Perseroan

dapat

revitalisasi


secara

pendapatan

melakukan

GENERAL (continued)

PT Sucofindo Logistics (continued) and maintain its survival.

dan

menjaga

tersebut

Direktur

Responding to the Director of Logistics

PT Sucofindo Logistics menyampaikan surat

submits Sucofindo Number: 042/SciLog-

Nomor: 042/SciLog-0XII/DIR/2010 tertanggal

0XII/DIR/2010 dated December 23, 2010

23 Desember 2010 perihal: Laporan Progres

subject: Report on Progress of Activity of

Kegiatan PT. Sucofindo Logisitics, bahwa

PT. Sucofindo Logisitics, that there is no

tidak ada kemungkinan akan diperolehnya

possibility to obtain the operating income in

pendapatan operasi dalam kurun waktu

the period December 1 through December

1+Desember

30, 2010 due to the planned Joint Operation

kelangsungan hidupnya. Menanggapi

hal

sampai

dengan

30 Desember 2010 dikarenakan rencana

(KSO)

Kerjasama

dengan

Development Pte Ltd, PT Pos Indonesia and

PT Selindo Pratama, ASEI Bina Pte Ltd,

Puskud Jabar is not realized due to the lack

PT Pos Indonesia dan Puskud Jabar tidak

of certainty respective work activities of

terealisir

potential

Operasi

disebabkan

(KSO)

belum

adanya

with

PT

partners,

Selindo

and

Pratt,

the

ASEI

letter

of

kepastian kegiatan pekerjaan dimasing-

Commissioner of PT Sucofindo Logistics

masing calon partner tersebut, dan surat

Number:

Komisaris PT Sucofindo Logistics Nomor:

December 27, 2010 regarding the Plan of

14/

tanggal

Dissolution PT Sucofindo Logistics, that the

Rencana

recall until the deadline date of December

Pembubaran PT Sucofindo Logistics, bahwa

30, 2010 is not possible to obtain revenue

mengingat sampai batas waktu tanggal

significant, then the Commissioner of

30 Desember 2010 tidak dimungkinkan

Sucofindo Logistics concurred with the

diperolehnya pendapatan yang signifikan,

Shareholders to do the dissolution of the

maka Komisaris PT Sucofindo Logistics

company and the proposed implementation

sependapat dengan Pemegang Saham

of the EGM on the dissolution and dismissal

untuk dilakukannya pembubaran perseroan

of Board of PT. Sucofindo Logistics.

27

SciLog-XII/ Desember

DKM/ 2010

2010 perihal

dan mengusulkan dilaksanakannya RUPSLB mengenai Pembubaran dan pemberhentian Pengurus PT. Sucofindo Logistics.

17

14/SciLog-XII/DKM/2010

dated


1.


UMUM (lanjutan) c.

1.






Penyertaan pada PT Qualitech Perdana

PT Qualitech Perdana is an investment in

merupakan

equity

penyertaan

modal

saham

shares

amounting

to

sebesar Rp 195.400.000 atau 40% dari

Rp+195.4.000.000 or 40% of the paid up

modal saham disetor. Perusahaan tersebut

share capital. Since 1997, the company has

sejak tahun 1997 telah menghentikan

suspended its operations and is currently in

kegiatan operasionalnya dan pada saat ini

the process of liquidation. Because the

sedang dalam proses likuidasi. Karena

losses the company had exceeded the

kerugian

telah

amount paid up capital, the investment

melampaui jumlah modal disetor, maka atas

shares were established allowance equal to

penyertaan saham tersebut telah dibentuk

100%.

perusahaan

tersebut

penyisihan sebesar 100%. 5.

PT SPRINT Konsultan

5.

PT SPRINT Konsultan

Penyertaan pada SPRINT pada tahun 1997

Investments in SPRINT in 1997 represents a

merupakan

capital

penyertaan

modal sebesar

investment

amounting

to

Rp 47.500.000 atau 19% dari seluruh modal

Rp 47.500.000 or 19% of the total paid up

saham

Perusahaan.

share capital of the Company. The company

Perusahaan didirikan dengan Akta Notaris

was established by Deed Agus Hashim

Agus Hashim Ahmad, S.H., No. 9 tanggal

Ahmad, S.H., No. 9 dated February 9, 1997,

9 Februari 1997, dan mulai beroperasi tahun

and became operational in 1997.

yang

disetor

1997. 2.

KEBIJAKAN AKUTANSI a.

Dasar

2.

Penyusunan

Laporan

Keuangan

Konsolidasian 1.

Laporan

ACCOUNTING POLICIES a.

Presentation

of

Consolidated

Financial

Statements keuangan

konsolidasian

1.

The consolidated financial statements have

Perusahaan disusun sesuai dengan prinsip

been prepared in accordance with generally

akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

accepted accounting principles in Indonesia.

Laporan

The consolidated financial statements are

keuangan

konsolidasian

Perusahaan disusun berdasarkan harga perolehan.

18

prepared based the historical cost concept.


2.


KEBIJAKAN AKUTANSI (lanjutan) a.

Dasar

Penyusunan

2.

Laporan

Keuangan

ACCOUNTING POLICIES (continued) a.

Presentation

of

Consolidated

Konsolidasian (lanjutan)

Statements (continued)

2.

2.

Laporan keuangan konsolidasian disajikan

The

consolidated

financial

Financial

statements

sesuai klasifikasi untuk neraca dan multiple

prepared in accordance to the balance sheet

step untuk laporan laba rugi setelah

classification and multiple step income

mempertimbangkan jenis usaha Perusahaan

statement after considering the nature of the

dan Anak Perusahaan secara terkonsolidasi.

Company

Laporan

arus

and

its

Subsidiaries'

as

kas

disusun

dengan

consolidation. Statements of cash flows

metode

tidak

langsung

prepared using the indirect method (indirect

(indirect method) dengan mengklasifikasikan

method) by classifying cash flows from

arus kas menurut aktivitas operasi, investasi

operating, investing and financing activities.

menggunakan

dan pendanaan. 3.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan

laporan

3.

keuangan

of the consolidated financial statements is

konsolidasian adalah mata uang Rupiah. 4.

Penyusunan

laporan

konsolidasian akuntansi

sesuai yang

Rupiah.

keuangan

dengan berlaku

The reporting currency used in the preparation

4.

The preparation of consolidated financial

prinsip

statements in conformity with generally

umum,

accepted

accounting

management

estimasi dan asumsi yang mempengaruhi

assumptions that affect the reported amounts

jumlah

dan

of assets and liabilities and disclosure of

pengungkapan aset dan kewajiban kontijen

contingent assets and liabilities at the date of

pada

keuangan

the consolidated financial statements and the

konsolidasian serta jumlah pendapatan dan

reported amounts of revenues and expenses

beban selama periode pelaporan. Hasil yang

during the reporting period. Actual results

sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang

could differ from those estimates.

tanggal

dan

kewajiban

laporan

make

requires

mengharuskan manajemen untuk membuat aset

to

principles,

estimates

and

diestimasi. b.

Prinsip – prinsip Konsolidasian

b.

The Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan

The consolidated financial statements include the

keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan

financial statements of the Company and its

dengan pemilikan lebih dari 50%, baik langsung

Subsidiaries with more than 50% ownership

maupun tidak langsung. Penyertaan saham

interest, directly or indirectly. Investments in shares

Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan

of the Company and its Subsidiaries with the

pemilikan kurang dari 20% dicatat dengan metode

ownership of less than 20% are recorded at cost.

biaya perolehan. Saldo dan transaksi, termasuk

Balances and transactions, including

19


2.


KEBIJAKAN AKUTANSI (lanjutan) b.

2.

Prinsip – prinsip Konsolidasian (lanjutan)

ACCOUNTING POLICIES (continued) b.

The Principles of Consolidation (continued)

keuntungan/kerugian yang belum direalisasi, atas

gains/

transaksi

terkonsolidasi

transactions are eliminated to reflect the financial

dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan

position and results of operations of the Company

dan

Anak

and its Subsidiaries as a single entity. Where

Perusahaan sebagai satu kesatuan usaha. Apabila

appropriate, the financial statements of subsidiaries

diperlukan, laporan keuangan Anak Perusahaan

are adjusted to conform with the accounting

disesuaikan

kebijakan

policies of the Company and its Subsidiaries.

akuntansi Perusahaan dan Anak Perusahaan. Hak

Minority interest in earnings (loss) and equity of

minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Anak

subsidiaries are stated at the proportion of minority

Perusahaan

shareholders in net income (loss) and equity of

hasil

antar

Perusahaan

usaha

agar

Perusahaan

sesuai

dan

dengan

dinyatakan

sebesar

proporsi

pemegang saham minoritas atas laba (rugi) bersih

losses,

arising

from

inter-company

these subsidiaries

dan ekuitas Anak Perusahaan tersebut c.

Penggunaan Estimasi

c.

Estimation

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian

The

mengharuskan

statements

manajemen

untuk

membuat

preparation

of

requires

consolidated management

financial to

make

estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah

estimates and assumptions that affect the reported

aset dan kewajiban, pengungkapan aset dan

amounts of assets and liabilities, disclosure of

kewajiban

laporan

contingent assets and liabilities at the date of the

keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan

consolidated financial statements and the reported

dan beban yang dilaporkan selama periode

amounts of revenues and expenses during the

pelaporan.

reporting period. Actual results (actual) may differ

kontijensi

Hasil

pada

yang

tanggal

sebenarnya

(aktual)

mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi

from those estimates.

tersebut. d.

Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing 1.

d.

Pembukuan Perusahaan diselenggarakan

Foreign Currency Transactions and Balances 1.

The books of account maintained in Rupiah.

dalam satuan Rupiah. Transaksi dalam mata

Transactions

uang asing dicatat berdasarkan kurs standar

recorded at the standard rates of exchange

yang

prevailing at the weekly period based on

berlaku

berdasarkan

pada kurs

periode

yang

mingguan

berlaku

untuk

pembayaran pajak yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

20

in

foreign

currencies

are

prevailing rates for tax payment set by the Minister of Finance..


2.


KEBIJAKAN AKUTANSI (lanjutan) d.

2.

Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

ACCOUNTING POLICIES (continued) d.

Foreign Currency Transactions and Balances

(lanjutan)

(continued)

2.

2.

Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban

At balance sheet date, assets and liabilities

moneter dalam mata uang asing dijabarkan

denominated

in

foreign

currencies

are

dengan kurs yang berlaku pada tanggal

translated at the exchange rates prevailing at

tersebut, yang didasarkan pada kurs tengah

that date, which is based on the middle rate of

mata uang asing yang diumumkan oleh Bank

exchange published by Bank Indonesia. Gains

Indonesia. Keuntungan atau kerugian yang

or losses are credited or charged to the

timbul, dikreditkan atau dibebankan dalam

consolidated net income (loss) for the period.

laporan laba (rugi) periode berjalan.. 3.

Kurs mata uang asing utama yang digunakan

The main foreign exchange rate wich is used

pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

at December 31, 2010 and 2009 are as follow


: 2009

2010 1 Dollar Amerika Serikat 1 Dollar Singapura 1 Euro e.

3.

8.991

9.400

United State Dollar 1

6.980,61

6.698,52

Singapore Dollar 1

11.955,79

13.509,69

Euro 1

Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai

e.

Transactions with Related Parties

Hubungan Istimewa Sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

According to Indonesian Statement of Financial

Indonesia Nomor 7, yang dimaksudkan dengan

Accounting Standard No. 7, the Related Parties are

Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

defined as follows:

adalah: 1.

Perusahaan baik langsung maupun melalui

1.

Company either directly or indirectly through

satu atau lebih perantara (intermediaries),

one or more intermediaries (intermediaries),

mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau

controlling, or controlled by, or are under

berada dibawah pengendalian bersama,

common control with, the Company (including

dengan

holding companies, subsidiaries and fellow

Perusahaan

companies,

(termasuk

subsidiaries

dan

holding fellow

subsidiaries);

subsidiaries); 2.

Perusahaan asosiasi (associated company);

2.

21

Associated Company;


2.


KEBIJAKAN AKUTANSI (lanjutan) e.

2.


ACCOUNTING POLICIES (continued) e.

Transactions with Related Parties (continued)

Hubungan Istimewa (lanjutan) 3.

Perorangan yang memiliki, baik secara

3.

A person who owns, either directly or

langsung maupun tidak langsung, suatu

indirectly, a voting rights in a company that

kepentingan hak suara di perusahaan yang

has significant influence, and close family

berpengaruh secara signifikan, dan anggota

members (persons who intended to close

keluarga dekat dari perorangan

tersebut

family members are those who can be

(yang dimaksudkan

anggota

influenced by individuals in their transactions

dengan

keluarga dekat adalah mereka yang dapat

with the Company);

diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan); 4.

Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang

4.

Key management persons having authority

mempunyai wewenang dan tanggung jawab

and responsibility for planning, directing and

untuk

controlling the activities of the Company,

merencanakan,

memimpin

dan

mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang

including

commissioners,

directors

and

meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan

managers of the Company and close family

manajer dari Perusahaan serta anggota

members of such individuals; and

keluarga dekat orang -orang tersebut; dan 5.

Perusahaan, di mana suatu kepentingan

5.

The company, in which a substantial interest

substansial dalam hak suara dimiliki baik

in voting power is owned, directly or indirectly

secara langsung maupun tidak langsung oleh

by any person described in (3) or (4), or the

setiap orang yang diuraikan dalam (3) atau

individuals have significant influence over

(4), atau setiap orang tersebut mempunyai

these companies. This includes companies

pengaruh

signifikan

perusahaan

owned by members of the board of

tersebut.

Ini

perusahaan-

commissioners,

atas

mencakup

directors

or

major

perusahaan yang dimiliki oleh anggota dewan

shareholders of the Company and the

komisaris, direksi atau pemegang saham

companies that have a member of key

utama dari Perusahaan dan perusahaan-

management in common with the Company.

perusahaan

yang

mempunyai

anggota

manajemen

kunci

yang

dengan

sama

Perusahaan.. Pihak-pihak yang berafiliasi dengan Perusahaan adalah:

22

The affiliated companies are:


2.


KEBIJAKAN AKUTANSI (lanjutan) e.

2.


ACCOUNTING POLICIES (continued) e.

Transactions with Related Parties (continued)

Hubungan Istimewa (lanjutan) 1.

2.

Societe General De Surveillance (SGS)

1.

Societe General De Surveillance (SGS)

Holding S.A., Geneva sebagai pemegang 5%

Holding S.A., Geneva as a shareholder of the

saham Perusahaan.

Company with 5% ownership.

Perusahaan asosiasi dimana Perusahaan menanamkan PT

Sucofindo

sahamnya

2.

meliputi:

Advisory

Associates company in which the Company has share investment, such as: PT Sucofindo

Utama,

Advisory

Utama,

Sucofindo

PT

Sucofindo

Logistics,

PT

Episi,

PT Sucofindo Episi, PT Sucofindo Logistics,

PT

SPRINT

PT SPRINT Konsultan dan PT Surveyor

Consultants and PT Surveyor Indonesia.

Indonesia. Sifat dan besarnya transaksi dengan pihak-pihak

The nature and magnitude of transactions with

yang mana Perusahaan mempunyai kemampuan

related parties which the Company has the ability

untuk mengendalikan, atau dengan pihak yang

to control, or with which the Company has special

mana Perusahaan mempunyai pengaturan khusus

arrangements or transactions that are significant

atau transaksi yang signifikan dan juga apakah

and also whether the transaction was conducted or

transaksi telah dilakukan atau dengan kondisi dan

with the conditions and terms as those given to

syarat sebagaimana dilakukan dengan pihak yang

parties who had no special relationship has

tidak mempunyai hubungan

described in the financial statements.

istimewa

telah

diuraikan dalam laporan keuangan. f.

Kas dan Setara Kas

f.

Cash and Cash Equivalents

Kas adalah saldo kas (cash on hand) dan atau

Cash is the cash balance (cash on hand) and bank

rekening bank yang dimiliki untuk memenuhi

accounts owned or to fulfill short-term commitments

komitmen jangka pendek bukan untuk investasi

rather than for investment or other purposes.

atau tujuan lain. Setara kas adalah deposito dan atau investasi

Cash equivalents and time deposits or investments

yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek,

are highly liquid, short term, which can be changed

yang dapat segera diubah dan jatuh tempo dalam

and a maturity of three months or less from the date

waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal

of purchase and can be cash in the amount that has

perolehan dan dapat menjadi kas dalam jumlah

been known without facing the risk of a significant

yang telah diketahui tanpa menghadapi resiko

change in value

perubahan nilai yang signifikan.

23


2.


KEBIJAKAN AKUTANSI (lanjutan) g.

2.

Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain

ACCOUNTING POLICIES (continued) g.

Accounts Receivable and Other Receivables

Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan

Accounts receivable and other receivables are

dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan

recorded net of an allowance for doubtful accounts

penyisihan piutang tak tertagih yang ditentukan

is determined based on a review of the level of

berdasarkan

tingkat

collection experience accounts receivable balance

ketertagihan saldo piutang pada akhir tahun.

at year end. Bad debts written off in the period

Piutang tak tertagih dihapuskan dalam periode

when they are determined to not be billed.

penelaahan

terhadap

ketika piutang tersebut dipastikan tidak dapat ditagih. Piutang usaha adalah tagihan Perusahaan kepada

Trade receivables are claims of the Company to its

para pelanggan yang timbul melalui transaksi

customers arising through sales transaction

penjualan jasa. Piutang usaha diakui setelah jasa

services. Trade receivables are recognized when

selesai diberikan dan telah diterbitkan invoice.

the service provided is complete and has been issued invoices.

Penyisihan piutang tak tertagih dibentuk pada

Allowance for doubtful accounts is established at

akhir tahun berdasarkan penelaahan terhadap

the end of the year based on review of the level of

tingkat

outstanding receivables collection experience

ketertagihan

saldo

piutang

yang

kemungkinan tidak tertagih dengan perhitungan

doubtful calculated as follows:

sebagai berikut: Tarif Penyisihan/ Umur Piutang

Percentage of Allowance

Aging

90 hari – 180 hari

10%

90 days – 180 days

180 hari – 1 tahun

30%

180 days – 1 year

1 tahun – 2 tahun

60%

1 year – 2 year

> 2 tahun

100%

> 2 year

Terhadap piutang macet (yang sudah jelas tidak

Against bad debt (which is clearly not recoverable),

dapat ditagih) walaupun umurnya kurang dari satu

although its age is less than one year due to

tahun yang disebabkan alamat debitur tidak jelas,

address the debtor is not clear, death, bankruptcy

meninggal dunia, pailit dan sebagainya langsung

and so immediately set aside for 100% of the value

disisihkan sebesar 100% dari nilai piutang yang

of the related receivables.

bersangkutan.

24


2.


KEBIJAKAN AKUTANSI (lanjutan) h.

2.

Persediaan

ACCOUNTING POLICIES (continued) h.

Persediaan

meliputi

perlengkapan

semua

yang

barang/bahan

dibutuhkan

Inventories Inventory includes all material and equipment

untuk

necessary to carry out operations and corporate

melaksanakan jasa operasi dan administrasi

administration services, which consist of operating

Perusahaan, yang terdiri dari bahan operasi dan

materials and printed products.

barang cetakan. Penilaian

persediaan

dilakukan

berdasarkan

Inventory valuation method is based on average

metode harga perolehan rata-rata. Khusus untuk

cost. Special material for laboratory operations are

bahan operasi

terlebih

recorded in advance in the "cost of operation"

dahulu dalam “biaya bahan operasi” (supplies

(supplies expense), and at the end of the period for

expense),

untuk

reporting purposes to be an adjustment for the

kepentingan pelaporan dilakukan penyesuaian

remaining items into account "Material Inventory

untuk barang-barang yang sisa ke dalam akun

Operations".

laboratorium

dan

pada

akhir

dicatat periode

“Persediaan Bahan Operasi”. i.

Penyertaan dan Kerja Sama Operasi

i.

Investments and Joint Operation

Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari

Time deposits with maturities of more than three

tiga

pernyataan

months are classified as temporary statement.

sementara. Deposito yang dimaksud adalah

Deposits in question are deposits with maturities

deposito yang jatuh tempo diatas waktu tiga bulan

over three months from the date of acquisition/

dari tanggal perolehan/penempatan awal suatu

placement of the beginning of an extension of time.

bulan

disajikan

sebagai

perpanjangan waktu. Penyertaan Perusahaan pada saham yang

Company's investment in shares issued by other

diterbitkan perusahaan lain (perusahaan asosiasi)

companies (associates) are recorded based on the

dicatat berdasarkan besarnya kepemilikan saham

amount of shares and the significant influence that

dan

signifikannya

Perusahaan.

pengaruh

Besaran

yang

dimiliki

the Company. The amount of investment will

penyertaan

akan

determine the use of the method used by the

menentukan penggunaan metode yang digunakan oleh Perusahaan, dimana metode tersebut terdiri dari:

25

Company, whereby the method consists of:


2.


KEBIJAKAN AKUTANSI (lanjutan) i.

2.

Penyertaan dan Kerja Sama Operasi (lanjutan) 1.

ACCOUNTING POLICIES (continued) i.

Metode ekuitas (equity method) diterapkan

Investments and Joint Operation (continued) 1.

Equity method (equity method) is applied to

untuk penyertaan pada perusahaan asosiasi

investments in associates where the Company

dimana Perusahaan memiliki penyertaan

holds an interest of 20% or more of the issued

sebesar

modal

share capital and the Company has significant

memiliki

influence. Investments are stated at cost

Penyertaan

adjusted each year by the net income (loss) of

dinyatakan berdasarkan harga perolehan

associated companies in accordance with the

yang disesuaikan setiap tahun dengan bagian

percentage of ownership. Cash dividends

laba (rugi) perusahaan asosiasi sesuai

(cash) is recorded as a reduction in the value

dengan persentase kepemilikan. Deviden

of investments. Equity in earnings (loss) per

tunai (kas) dicatat sebagai pengurangan atas

year adjusted for the amortization of the

nilai penyertaan. Bagian atas laba (rugi) tiap

difference between the cost of acquisition over

tahun disesuaikan dengan amortisasi atas

the fair value of the identifiable net.

20%

ditempatkan pengaruh

atau dan

yang

lebih

atas

Perusahaan signifikan.

selisih antara harga perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar netto yang dapat diidentifikasi. 2.

Metode harga perolehan (cost method) diterapkan

Company which the Company holds an

Perusahaan memiliki penyertaan kurang dari

interest of less than 20% of the issued or on

20% dari modal ditempatkan atau pada

temporary investments, and the Company has

penyertaan yang bersifat sementara, dan

no significant effect. The acquisition costs

Perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang

include costs incurred for other professional

signifikan. Harga perolehan mencakup biaya

services. If management believes there is a

yang dikeluarkan untuk jasa profesional

permanent decline in the value of investments

lainnya.

in the provision for decline in value of shares

permanen

Perusahaan

Cost method (cost method) applied to the

dimana

manajemen

pada

2.

Apabila terdapat

menurut

pendapat

penurunan

yang

will be established dividend income is

atas nilai penyertaan

maka

recorded in the income (loss) for the period

penyisihan atas penurunan nilai saham akan

when the dividend is received.

dibentuk Pendapatan deviden dicatat dalam laporan laba (rugi) periode berjalan pada saat deviden diterima. Perusahaan melakukan Kerja Sama Operasi

Company conducted a joint operation (KSO)

(KSO) dengan beberapa pihak dan perlakuan

with several parties and their accounting

akuntansinya sebagai berikut:

treatment as follows:

26


2.


KEBIJAKAN AKUTANSI (lanjutan) i.

2.

Penyertaan dan Kerja Sama Operasi (lanjutan)

ACCOUNTING POLICIES (continued) i.

Investments and Joint Operation (continued)

Bagian partisipasi PT Sucofindo (Persero) dalam

The participation of PT Sucofindo (Persero) in the

pengendalian bersama operasi dan aset dicatat

joint control of operations and assets are

menggunakan metode ekuitas, yaitu metode

accounted using the equity method, the method of

akuntansi dan pelaporan keuangan dimana bagian

accounting and financial reporting in which the

partisipasi (interest) pada suatu KSO pada

participation (interest) in a joint operation initially

awalnya dibukukan sebesar biaya perolehan (cost)

recorded at cost (cost) and then adjusted to

dan selanjutnya disesuaikan terhadap perubahan

changes in the Company net assets (net assets) of

dalam bagian Perusahaan atas aset bersih (net

the KSO that occurred after the acquisition (post

asset) dari KSO yang terjadi setelah perolehan

acquisition). The income statement reflects the

(post

rugi

interest in the joint operation and results of

mencerminkan bagian Perusahaan atas hasil

operations presented on the line between gross

usaha KSO dan disajikan pada baris antara laba

profit and operating expenses.

acquisition).

Laporan

laba

kotor operasi dan beban usaha.

j.

Metode ini diterapkan untuk KSO SCI-SI,

This method is applied to KSO SCI-SI, joint

kerjasama operasi antara PT Sucofindo (Persero)

operation between PT Sucofindo (Persero) and

dan PT Surveyor Indonesia (Persero), dimana

PT Surveyor Indonesia (Persero), where the

penyertaan kedua belah pihak masing-masing

inclusion of both parties respectively 50%, to

50%, untuk melakukan pemeriksaan/ verifikasi

conduct inspection / verification within the scope of

dalam lingkup fasilitas Industri dan perdagangan

industry and trade facilities as well as other

serta kegiatan lain yang terkait dengan jasa

activities associated with service inspection/

pemeriksaan/ verifikasi dalam lingkup fasilitas

verification within the scope of manufacturing and

Industri dan perdagangan.

trading facilities.

Aset Tetap

j.

Fixed asset

Aset tetap ditanyakan sebesar biaya perolehan

Asked at the cost of fixed assets, less accumulated

setelah dikurangi akumulasi penyusutannya.

depreciation.

Batas minimum kapitalisasi untuk pengadaan aset

The minimum capitalization for the procurement of

tetap sebesar Rp 4.000.000 untuk aset tetap yang

fixed assets amounting to Rp 4.000.000 for the

bermasa guna lebih dari satu tahun, sedangkan

mass of fixed assets to more than one year, while

pengadaan barang bermasa guna kurang dari satu

the mass procurement for less than one year are

tahun dibebankan sebagai biaya.

charged as expenses.

27


2.


KEBIJAKAN AKUTANSI (lanjutan) j.

2.

Aset Tetap (lanjutan)

ACCOUNTING POLICIES (continued) j.

Fixed asset (continued)

Kecuali hak atas tanah yang tidak disusutkan, aset

Except for land rights are not amortized, fixed

tetap disusutkan secara bulanan dimukai sejak

assets are depreciated on a monthly basis since

awal bulan berikutnya setelah dicatat. Penyusutan

the beginning of next month dimukai after note.

aset tetap dilakukan berdasarkan metode garis

Depreciation of fixed assets is based on straight

lurus

tarif

line method (straight line method) with depreciation

penyusutan yang sesuai dengan taksiran masa

rates based on the estimated useful lives with no

manfaat ekonomis tanpa nilai sisa sejak tanggal

salvage value from the date the asset is ready for

aset tersebut siap digunakan dengan penjelasan

use with the following explanation:

(straight

line

method)

dengan

sebagai berikut: Metode/

Masa Manfaat/

Method

Useful life (years)

Jenis Aset Bangunan/ Building

Garis Lurus / Straight line

20 Tahun / Years

Perlengkapan/Mesin/ Equipment / Machinery


8 Tahun / Years

Peralatan Operasi / Operating Tools


4 Tahun / Years

Peralatan Operasi Laboratorium Tertentu/Particular

4 - 6 Tahun /

Laboratory Operating Tools


Years

Kendaraan Bermotor/Vehicle


4 Tahun / Years

Peralatan /Perabot Kantor/Furniture and Office Exquipment


4 Tahun / Years

Peralatan Sistem Informasi/Information System Hardware


3 Tahun / Years

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau

Property and equipment are retired or sold are

yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap

removed

berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan

depreciation. Gains or losses from sales of fixed

atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut

assets is recorded in the income statement for the

dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun

year.

from

the

assets

accumulated

yang bersangkutan. Perusahaan mengakui kerugian penurunan Aset

The Company recognized impairment losses on

jika nilai tercatatnya melebihi nilai yang dapat

assets if its carrying value exceeds the recoverable

diperoleh

neraca,

value. At balance sheet date, the Company

untuk

conducts a review to determine whether there is

menentukan apakah terdapat indikasi pemulihan

any indication of impairment of asset recovery that

atas penurunan nilai Aset yang telah diakui

has been recognized previously.

kembali.

Perusahaan

Pada

melakukan

tanggal penelaahan

sebelumnya.

28


2.


KEBIJAKAN AKUTANSI (lanjutan) k.

l.

2.

Beban Ditangguhkan

ACCOUNTING POLICIES (continued) k.

Beban ditangguhkan merupakan pengeluaran

Deferred charges are expenditures that benefit

biaya yang memberi manfaat lebih dari satu tahun.

more than one year.

Beban ditangguhkan diamortisasi dengan metode

Deferred charges are amortized using the straight-

garis lurus berdasarkan masa manfaatnya.

line method based on useful life.

Penurunan Nilai Aset

l.

Kewajiban Imbalan Pasca Kerja

Impairment Asset If there is indication of a potential decline in the value of assets caused by the decrease in estimated economic value of benefits for the future, the Company will conduct a review of impairment of assets. When the review is concluded that an impairment of assets, the losses will be recognized during the period.

Apabila terdapat indikasi adanya penurunan potensial atas nilai aset yang disebabkan oleh penurunan estimasi nilai ekonomis yang manfaatnya untuk masa depan, maka Perusahaan akan melakukan penelaahan atas terjadinya penurunan nilai aset. Bila hasil penelaahan tersebut menyimpulkan adanya penurunan nilai aset, maka kerugian yang timbul akan diakui pada periode berjalan. m.

Deferred Cost

m.

Employee Benefit Obligation

Perusahaan mempunyai program imbalan pasca

The Company has a defined benefit post-

kerja berupa program Tunjangan Hari Tua (THT)

employment benefits program (THT) and Old Age

dan Jaminan

adalah

Security (JHT). THT is a guaranteed pension and

dan atau

welfare or family in the form of lump sum payment,

keluarganya dalam bentuk pembayaran sekaligus,

while the JHT is a guaranteed pension and welfare

sedangkan JHT adalah jaminan kesejahteraan

or family in the form of periodic payments

jaminan

Hari Tua (JHT). THT

kesejahteraan

pensiun

pensiun dan atau keluarganya dalam bentuk pembayaran berkala. Perusahaan membukukan kewajiban atas program

The Company recorded a liability for employee

manfaat kesejahteraan karyawan sesuai dengan

benefits

Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003

Employment Act No. 13/2003 since 2003. In

sejak tahun 2003. Sesuai dengan PSAK No. 24

accordance with SFAS No. 24 (Revised 2004) on

(Revisi 2004) mengenai Imbalan Kerja, kewajiban

Employee Benefits, of past service liabilities are

atas

masa

lalu

accordance

with

the

dengan

estimated using the Project Unit Credit Method. The implementation has led to changes in

Penerapan

accounting policies. No funding set aside by the

pernyataan perubahan

diestimasi

in

menggunakan metode Project Unit Credit Method. menyebabkan

kerja

program

tersebut dalam

telah kebijakan

akuntansi Perusahaan. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan estimasi kewajiban tersebut. 29

Company in connection with the estimated liability.


2.


KEBIJAKAN AKUTANSI (lanjutan) m.

n.

2.

Kewajiban Imbalan Pasca Kerja (lanjutan)

ACCOUNTING POLICIES (continued) m.

Employee Benefit Obligation (continued)

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), beban

Under PSAK No. 24 (Revised 2004), employee

manfaat karyawan diakui langsung, kecuali

benefit costs are recognized immediately, except

keuntungan (kerugian) aktuaria dan biaya jasa lalu

for gains (losses) actuarial and past service costs

(non vested).

(non-vested).

Pengakuan Pendapatan dan Beban

n.

Revenue and Expense Recognition

Pendapatan dicatat berdasarkan invoice atau

Revenues are recorded based on the invoice or

Debet Nota/ Kredit Nota Intern yang telah

Debit Note/ Credit Note of Intern that have been

diterbitkan.

published.

Pada akhir periode pembukuan (bulanan/ triwulan/

At the end of accounting period (monthly / quarterly

tahunan) terhadap tingkat penyelesaian pekerjaan

/ yearly) on the level of completion of work

yang telah diselesaikan sampai dengan akhir

completed by the end of accounting period,

periode

revenues

pembukuan,

pendapatannya

dicatat

berdasarkan Daftar Perhitungan Pendapatan yang

recorded

pursuant

to

Revenue

Calculation made based on Field Report.

dibuat berdasarkan Laporan Lapangan. Pendapatan yang belum dibuat invoice pada akhir

Revenue that has not made an invoice at the end

periode dibukukan dalam rekening Pendapatan

of the period recorded in the income account will

Akan Diterima. Pendapatan untuk pekerjaan

be Accepted. Revenues for the long-term jobs are

jangka

surat

tied with the agreement / contract, are recognized

perjanjian/kontrak, diakui berdasarkan metode

based on the method level / percentage of

tingkat/persentase penyelesaian (percentage of

completion (percentage of completion method). At

completion method). Pada akhir periode akuntansi,

the end of the accounting period, to work still in

untuk pekerjaan yang masih dalam pelaksanaan

progress was made in calculating the percentage

dibuat

tingkat

of completion of work to determine the level of

menentukan

operating income recognized and operating

pendapatan operasi yang diakui dan beban

expenses which shall accrue until the closing of

operasi yang harus diakui sampai dengan

books. As for the revenue that is not bound by the

penutupan buku. Sedangkan untuk pendapatan

contract or the nature spot orders, recognition of

yang tidak diikat dengan kontrak atau bersifat spot

revenue through the invoices that have been

order, pengakuan pendapatan melalui invoice

published.

panjang

yang

perhitungan

penyelesaian

pekerjaan

diikat

dengan

persentase untuk

yang sudah terbit. Beban diakui pada periode dimana beban tersebut

Expenses are recognized in the period in which the

memberikan manfaat.

cost provide benefits.

30


2.


KEBIJAKAN AKUTANSI (lanjutan) n.

o.

2.

Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)

ACCOUNTING POLICIES (continued) n.

Revenue and Expense Recognition (continued)

Pendapatan dan beban rutin yang bukan

Income and expenses not related to the routine

berkenaan dengan usaha pokok Perusahaan

business of the Company subject accommodated

ditampung dalam rekening “Pendapatan dan Biaya

in the account "Income and Other Costs Business

Lain-lain Diluar Usaha”.

Beyond".

Perpajakan

o.

Taxation

Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat

All temporary differences between the carrying

aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan

amounts of assets and liabilities and their tax

pajaknya telah diakui sebagai pajak tangguhan

bases has been recognized as deferred tax liability

dengan

method (liability). Deferred tax is calculated at tax

metode

kewajiban

(liability).

Pajak

tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku

rates prevailing at this time.

saat ini. Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui

Retained loss carryforward are recognized as

sebagai aset pajak tangguhan apabila besar

deferred tax assets if it is probable that taxable

kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa

profit in future will be available against.

mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat

Amendments to tax obligations are recorded when

surat

an assessment is received or, if appealed against,

ketetapan

pajak

diterima

atau

jika

mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas

when the decision of the appeal is determined.

keberatan tersebut telah ditetapkan. Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang

Principal amount of additional tax and penalties

ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP)

determined by the Tax Assessment Letter (SKP) is

dibebankan sebagai pendapatan atau beban lain-

charged as income or other expenses on the

lain pada Laporan Laba Rugi periode berjalan,

Statement of Income for the period, except if

kecuali apabila diajukan keberatan dan atau

objection or appeal.

banding. p.

Aset dan Kewajiban Keuangan

p.

Assets and Financial Liabilities

Aset keuangan adalah setiap aset yang berbentuk:

Financial assets are any assets that form

a.

a.

Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh entitas lain;

31

Financial instruments issued by other entities


2.


KEBIJAKAN AKUTANSI (lanjutan) p.

2.

Aset dan Kewajiban Keuangan (lanjutan)

ACCOUNTING POLICIES (continued) p.

Assets and Financial Liabilities (continued)

b.

Hak kontraktural, (i) untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain (ii) untuk mempertukarkan aset keuangan atau kewajiban keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi menguntungkan entitas tersebut;

b.

Contraktural rights, (i) to receive cash or another financial asset from another entity (ii) to exchange financial assets or financial liabilities with another entity with a potentially favorable conditions such entities;

c.

Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas dan merupakan: (i) non-derivatif dimana entitas harus atau mungkin diwajibkan untuk menerima suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas, atau (ii) derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas.

c.

Contract that will or may be resolved by using the equity instruments issued by entities and are: (i) non-derivative in which the entity must or may be required to receive an amount that varies from equity instruments issued by entities, or (ii) derivatives that will or may be settled other than by exchanging a certain amount of cash or other financial assets with a certain amount of equity instruments issued by entities.

Aset keuangan dikelompokkan menjadi empat

Financial assets are grouped into four categories:

kategori berikut: a.

Aset keuangan dan kewajiban keuangan yang

Financial assets and financial liabilities

diukur pada nilai wajar melalui laporan laba

measured at fair value through profit and loss,

rugi, yaitu aset keuangan atau kewajiban

ie financial assets or financial liabilities that

keuangan yang memenuhi salah satu kondisi

meet one of the following conditions:

berikut: 1) Diklasifikasikan

dalam

kelompok

1) Classified as trading.

diperdagangkan. 2) Pada

saat

pengakuan

awal

telah

2) At the time of initial recognition has been

ditetapkan oleh perusahaan untuk diukur

established by the company to be measured

pada nilai wajar

at fair value through profit or loss.

melalui laporan laporan

laba rugi. b.

Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh

Investments held to maturity, ie non-derivative

tempo, yaitu aset keuangan non-derivatif

financial assets with fixed payments or have

dengan

telah

been determined and the amount of maturity

ditentukan dan jumlah jatuh temponya telah

has been established and the company has

ditetapkan serta perusahaan mempunyai

the positive intention and ability to hold these

intensi positif dan kemampuan untuk memiliki

financial assets to maturity;

pembayaran

tetap

atau

aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo; 32


2.



2.

Aset dan Kewajiban Keuangan (lanjutan) c.

d.



Pinjaman yang diberikan dan piutang, yaitu

Loans and receivables, ie non-derivative

aset

dengan

financial assets with fixed payments or have

pembayaran tetap atau telah ditentukan dan

been determined and has no quotation in an

tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif;

active market;

Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam

Financial assets classified as available for

kelompok tersedia untuk dijual.

sale.

keuangan

Perusahaan

non-derivatif

menetapkan

ketentuan

sebagai

The Company provides the following provisions:

berikut: a.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan

At the time of initial recognition, financial

diukur pada nilai wajarnya. Untuk kelompok

assets are measured at fair value. For the

aset keuangan yang tidak diukur pada nilai

group of financial assets that are not

wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar

measured at fair value through profit and loss,

tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat

fair value is plus transaction costs that are

diatribusikan

directly attributable to the acquisition or

secara

langsung

dengan

perolehan atau penerbitan aset keuangan

issuance of such financial assets;

tersebut; b.

Setelah pengakuan awal, perusahaan akan

After initial recognition, the company will

mengukur aset keuangan pada nilai wajarnya,

measure financial assets at fair value, without

tanpa harus dikurangi biaya transaksi yang

deducting the transaction costs that may arise

mungkin timbul pada saat penjualan atau

upon the sale or other disposition, except;

pelepasan lainnya, kecuali; 1) Pinjaman yang diberikan atau piutang

1) Loans or receivables are measured at

diukur pada biaya perolehan diamortisasi

amortized cost using the effective interest

dengan menggunakan suku bunga efektif;

rate;

2) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur

2) Investments held to maturity are measured

dengan biaya perolehan diamortisasi

at acquisition cost is amortized using the

dengan menggunakan suku bunga efektif

effective interest rate and;

dan; 3) Investasi dalam instrumen ekuitas yang

3) Investments in equity instruments that do

tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif

not have quoted prices in active market

dan nilai wajarnya tidak dapat diukur

and their fair value can not be measured

secara

reliably, are measured at cost.

andal,

diukur

pada

biaya

perolehan. 33


2.


KEBIJAKAN AKUTANSI (lanjutan)

2.

ACCOUNTING POLICIES (continued)

p.

Aset dan Kewajiban Keuangan (lanjutan)

p.


c.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari

c.

Gains or losses arising from changes in fair value

perubahan nilai wajar aset keuangan diakui

of financial assets are recognized as follows:

sebagai berikut: 1.

Keuntungan

kerugian

atas

aset

1.

Gains or losses on financial assets are

sebagai

classified as instruments measured at fair

instrumen yang diukur pada nilai wajar melalui

value through profit and loss recognized in

laporan laba rugi diakui pada laba rugi;

earnings;

keuangan

2.

atau yang

Keuntungan keuangan

atau yang

diklasifikasikan

kerugian

atas

2.

Gains or losses on financial assets classified

sebagai

as available for sale are recognized directly in

kelompok tersedia untuk dijual diakui secara

equity. Dividends on equity instruments

langsung

atas

classified as available for sale are recognized

instrumen ekuitas yang diklasifikasikan dalam

in the income statement when the entity's right

kelompok tersedia untuk dijual diakui pada

to obtain payment of the dividend was already

laporan laba rugi ketika hak entitas untuk

established;

dalam

memperoleh

diklasifikasikan

aset

ekuitas.

pembayaran

Deviden

atas

deviden

tersebut sudah ditetapkan; 3.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya

3.

For financial assets carried at cost which is

perolehan yang diamortisasi, keuntungan atau

amortized, gains or losses are recognized in

kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika

earnings

aset keuangan dihentikan pengakuannya atau

derecognized or impaired, and through the

mengalami penurunan nilai dan melalui

amortization process. Total loss is measured

proses amortisasi. Jumlah kerugian tersebut

as the difference between the carrying value

diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset

of assets with a present value of estimated

dengan nilai kini estimasi arus kas masa

future cash flows discounted using the

depan yang didiskonto dengan menggunakan

effective interest rate of the asset. The

suku bunga efektif dari aset tersebut. Nilai

carrying amount is reduced, either directly or

tercatat tersebut dikurangi, secara langsung

by post backup. Total loss is recognized in

maupun menggunakan pos cadangan. Jumlah

earnings. If the next period, there was

kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba

recovery of the value of the loss can be

rugi. Jika pada periode berikutnya, terjadi

recognized as gain in earnings, but the

pemulihan nilai maka kerugian tadi dapat

recovery may not result in the carrying value

diakui sebagai keuntungan pada laporan laba

of financial assets exceeds the cost or

rugi, tapi pemulihan tersebut tidak boleh

amortized

mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan

impairment;

melebihi

biaya

perolehan

diamortisasi

sebelum adanya pengakuan penurunan nilai;

34

when

prior

the

to

financial

the

asset

recognition

is

of


2.



2.

Aset dan Kewajiban Keuangan (lanjutan) 4.


Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya

Assets and Financial Liabilities (continued) 4.

For financial assets carried at cost, ie equity

perolehan, yaitu instrumen ekuitas yang tidak

instruments that do not have the quotation and

memiliki kuotasi dan tidak diukur pada nilai

not measured at fair value, the impairment

wajar maka kerugian penurunan nilai diukur

loss is measured as the difference between

berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset

the carrying value of financial assets with the

keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus

present value of estimated future cash flows

kas masa depan yang didiskontokan pada

discounted at the prevailing rate of return in

tingkat pengembalian yang berlaku di pasar

the market for a similar financial asset. The

untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian

impairment loss is not recoverable.

penurunan

nilai

tersebut

tidak

dapat

dipulihkan. 3.

KAS DAN SETARA KAS

3.

Rincian dari kas dan setara kas sebagai berikut :

CASH AND CASH EQUIVALENTS Details of cash and cash equivalents as follows: 2009

2010 Kas : Kas Rupiah Kas US Dollar

In Cash : 1.600.604.521

3.241.281.172

Cash Rupiah

460.801.966

445.075.618

Cash in US Dollar

2.061.406.487

3.686.356.790

Bank Rupiah:

Bank in Rupiah:

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia 15.241.467.613

37.103.274.689

(Persero) Tbk.

25.919.148.124

13.339.675.200

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

PT Bank Rakyat Indonesia 2.538.721.425

555.881.614

(Persero) Tbk.

1.982.090.527

2.444.427.497

Citibank

32.146.625

116.533.512

PT Bank Niaga Tbk.

Bank Pembangunan Daerah

1.987.235.400

1.849.528.159

Bank Pembangunan Daerah

Bank Lainnya

2.825.816.192

2.007.337.718

Other Bank

50.526.625.906

57.416.658.389

Citibank PT Bank Niaga Tbk.

35


3.


KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

3. 2010

CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2009

Bank Dollar:

Bank in Dollar

PT Bank Negara Indonesia


(Persero) Tbk.

2.061.537.293

PT Bank Mandiri (Persero)

5.764.074.293

(Persero) Tbk.

18.097.704.908

Tbk.

23.310.354

Citibank

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

5.407.763.543

11.388.471.112

Citibank

383.608.837

371.958

PT Bank Niaga Tbk.

25.950.614.581

17.176.227.717

Transfer Bank Droping

200.000.000

5.153.828.210

Transfer Bank Droping

Transfer dalam Perjalanan

793.695.262

66.431.254.945

Deposit in transit

993.695.262

71.585.083.155

PT Bank Niaga Tbk.

Deposito Rupiah

Time Deposit in Rupiah



(Persero) Tbk

2.000.000.000

5.000.000.000

(Persero) Tbk.

PT Bank Rakyat Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero), Tbk.

3.900.000.000

-

(Persero), Tbk.

5.500.000.000

-

10.000.000

10.000.000

11.410.000.000

5.010.000.000

90.942.342.236

154.874.326.051

Total

6%

7%

Interest Rate

1- 3 Bulan

1-3 bulan

Tenor

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Bukopin Tbk

Jumlah Bunga Deposito Jangka Waktu

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Bukopin Tbk.

Deposito sebesar Rp 11.410.000.000 terdiri dari

A deposit of Rp 11.410.000.000 consists of deposit

deposito milik PT Sucofindo (Persero) sebesar

owned by PT Sucofindo (Persero) amounting to

Rp+7.400.000.000 yang ditempatkan pada Bank

Rp+7.400.000.000 placed in Bank Mandiri amounting to

Mandiri sebesar Rp 3.500.000.000 dan pada Bank BRI

Rp

sebesar Rp 3.900.000.000 serta deposito milik

Rp+3.900.000.000

PT+Sucofindo

PT+Sucofindo

Advisory

Utama

sebesar

3.500.000.000

and and

Advisory

the

Bank

deposits in

the

BRI

by

belonging

to

amount

of

Rp+4.010.000.000 yang ditempatkan pada Bank BNI,

Rp+4.010.000.000 placed at Bank BNI, Bank Mandiri

Bank Mandiri dan Bank Bukopin yang masing-masing

and Bank Bukopin that each - each amounting to

senilai Rp 2.000.000.000, Rp 2.000.000.000 dan

Rp+2.000.000.000,

Rp+10.000.000.

Rp+10.000.000.

36

Rp

2.000.000.000

and


3.


KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

3.

CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Saldo Transfer Bank Dropping disebabkan adanya

Balance Transfer Bank Dropping due to different periods

perbedaan periode yaitu pada saat penerbitan BPUK

between the time of printing through the AP application

diaplikasi AP pada akhir bulan dan telah membentuk

at the end of the month which is already formed and the

jurnal diaplikasi GL sedangkan proses dropping dari

entry journal in GL application while the process of

Kantor Pusat dilakukan pada periode berikutnya. Saldo

dropping from the Head Office was made in the

Transfer Dalam Proses disebabkan karena perbedaan

following period. The Balance Transfer Process was

waktu kontribusi Cabang oleh Kantor Pusat.

caused by the time differences contribution of the Head Office Branch.

4.

Transfer dalam perjalanan sebesar Rp 793.695.262

Transfers in transit amounting to Rp 793.695.262 is

merupakan kontribusi dari Cabang ke Kantor Pusat

contributed by the Branch to Head Office which is

yang diterima awal bulan Januari 2011.

received in the early of January 2011.

PIUTANG USAHA a.

4.

Menurut Sektor

TRADE RECEIVABLES a.

2010

Business Sector 2009

Sektor AGRI

11.190.772.268

7.537.084.672

AGRl Sector

Sektor INCO

12.250.385.197

10.357.730.852

INCO Sector

Sektor MIN

65.369.028.683

51.721.301.359

MIN Sector

Sektor MIGAS

14.301.132.881

19.458.537.686

MIGAS Sector

Sektor FINS

9.509.147.306

9.664.004.587

FINS Sector

Sektor RKT

47.961.275.211

38.923.944.705

RKT Sector

Sektor KKL

6.235.022.719

4.434.926.709

KKL Sector

Sektor SICS

6.140.012.811

3.436.238.911

SICS Sector

Sektor PII

1.748.105.742

3.679.979.466

PII Sector

34.893.062.659

32.781.627.693

JUM Sector

4.432.829.600

PT. Sucofindo Advisory Utama

773.118.218

953.879.623

PT. Sucofindo Logistics

2.489.723.459

3.090.084.203

PT. Sucofindo Episi

(2.435.707.269)

-

Cross Post Virtual Account

214.530.357.905

190.472.170.066

Gross Total

Penyisihan Piutang Usaha

(34.094.847.737)

(31.018.477.868)

Allowance for doubtful accounts

Jumlah Bersih

180.435.510.168

159.453.692.198

Net Total

Sektor JUM PT

Sucofindo

Advisory

4.105.278.020

Utama PT Sucofindo Logistics PT Sucofindo Episi Pos Silang Virtual Account Jumlah

Piutang

Usaha

Kotor

37


4.


PIUTANG USAHA (lanjutan) b.

4.

Menurut Umur Piutang

b. 2010

0 – 180 hari 180 hari - 1 tahun 1 tahun - 2 tahun Lebih dari 2 tahun Sub Jumlah Dikurangi : Penyisihan Piutang Tak Tertagih Jumlah Bersih

TRADE RECEIVABLES (continued) Presented as per Age 2009

0 – 180 days 180 days – 1 year 1 year - 2 years More than 2 years Sub Total

169.426.395.163

146.572.165.495

12.268.747.856

13.864.881.538

10.707.971.353

12.100.455.403

22.127.243.533

17.934.876.630

214.530.357.905

190.472.170.066

(34.094.847.737)

(31.018.477.868)

Accounts

180.435.510.168

159.453.692.198

Net Total

Less: Allowance for Doubtful

Pada tahun 2010 tidak ada penghapusbukuan

In the year 2010 there is no write off accounts

piutang usaha.

receivable. 2010

Saldo Awal 1 Januari

2009

31.018.477.868

26.848.127.197

Beginning balance January 1

Penambahan/ Penyesuaian: Perusahaan Anak Perusahaan

Addition/ adjustment: 2.995.963.230

4.242.748.207

Company

80.406.639

264.627.381


Pengurangan/ Penyesuaian:

Deduction/ Adjustment:

Induk Perusahaan:

Parent company:

Penyesuaian

-

-

Adjustment

-

(337.024.917)

Write off

34.094.847.737

31.018.477.868

Penghapusan piutang tak tertagih Jumlah

Total

Piutang usaha ini dipergunakan sebagai jaminan

Trade receivables are used as collateral for loans

atas fasilitas pinjaman diterima Perseroan dari

received by the Company from Bank Mandiri and

Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (Catatan

Bank Rakyat Indonesia (Note 15). Management

15). Manajemen berpendapat bahwa penyisihan

believes that the allowance for doubtful accounts to

piutang tak tertagih kepada pihak ketiga adalah

third parties is adequate to cover possible losses

cukup untuk menutup kerugian yang mungkin

from uncollectible accounts.

timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

38


5.


PENDAPATAN AKAN DITERIMA

5.

ACCRUED INCOME

Rincian pendapatan akan diterima berdasarkan sektor

Details of the revenue will be accepted by Sector were


as follows: 2009

2010 Sektor AGRI

309.039.335

15.913.273.539

Agriculture Sector

Sektor INCO

2.012.866.255

2.886.150.330

Industry and Consumer Sector

Sektor MIN

13.172.573.450

13.744.355.642

Mineral Sector

4.133.685.144

3.471.843.998

Oil and Gas Sector

Sektor FINS

33.145.302

3.218.778.411

Finance Sector

Sektor RKT

33.212.528.662

44.534.691.662

Transportation Sector

Sektor KKL

1.254.742.357

4.678.271.670

Sektor MIGAS

Foresty, Marine Fisheries and Environtment Sector International Certification Services Sektor SICS

1.005.782.969

853.245.800

Sector

Sektor PII

7.851.076.665

3.163.966.594

International Sector

Sektor JUM

4.288.155.755

4.546.626.603

General services Sector

-

49.558.862


7.148.392.587

8.438.358

Other Accrued Income

74.421.988.481

97.069.201.469

Total

Government Intitusi and

PT Sucofindo Logistics PAD lainnya Jumlah

Pendapatan akan diterima dari operasi Sektor RKT per

Accrue Income from RKT Sector operations per

31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar

December

Rp 33.212.528.662 dan Rp 44.534.691.662 yang

Rp 33.212.528.662 and Rp 44.534.691.662 that part of

sebagian pendapatan berasal dari PT Conoco Philips

revenue derived from PT Conoco Philips Inc., BP Berau,

Inc, BP Berau, CNOOC Ltd, PT Pertamina Hulu Energy.

CNOOC Ltd., PT Pertamina Hulu Energy. Accrue

Pendapatan akan diterima yang diterima dari sektor

Income

Mineral per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-

December 31, 2010 and 2009 respectively and

masing

dan

Rp 13.172.573.450 and Rp 13.744.355.642 income

Rp+13.744.355.642 yang sebagian besar pendapatan

comes mostly from PT Kaltim Prima Coal for Analysis

berasal dari PT Kaltim Prima Coal atas pekerjaan

Borecore job worth Rp 2.643.624.688. Accrue Income

Borecore

sebesar

Analysis

Rp

senilai

13.172.573.450

Rp

31,

from

2010

the

and

sector

2009

respectively

Minerals

per

2.643.624.688.

will be accepted from Sector PII per December 31, 2010

Pendapatan akan diterima yang diterima dari Sektor PII

and 2009 respectively by Rp 7.851.076.665 and

per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing

Rp 3.163.966.594, mostly derived from the income of

sebesar Rp 7.851.076.665 dan Rp 3.163.966.594 yang

PT PLN (Persero) amounting to Rp 2.360.076.903 and

sebagian besar pendapatan berasal dari PT PLN

PT Inpex Masela, Ltd.. amounting to Rp 2.000.000.000

(Persero) sebesar Rp 2.360.076.903 dan PT Inpex

for activities of Domestic Local Content Inspection

Masela, Ltd. sebesar Rp 2.000.000.000 atas kegiatan

(TKDN).

pemeriksaan Tingkat Kandungan lokal Dalam Negeri (TKDN).

39


5.


PENDAPATAN AKAN DITERIMA (lanjutan)

5.

Pendapatan akan diterima lainnya sebesar Rp 7.148.392.587 merupakan bagi hasil yang belum dibayarkan atas kerjasama antara Perusahaan dan PT Surveyor Indonesia dalam kegiatan verifikasi atau Penelusuran Teknis Import (PTI). 6.

PIUTANG LAINNYA

Other accrued income by Rp 7.148.392.587 is for the results that have not been paid for the cooperation between the Company and PT Surveyor Indonesia in verification activities or Search Technical Import (PTI).

6. 2010

ACCRUED INCOME (continued)

OTHER RECEIVABLES 2009

Piutang Afiliasi:

Receivable to Related Parties:

Piutang SGS Geneva

9.186.034.210

8.300.146.326

Receivable of SGS Geneva

Piutang SGS Singapore

2.057.267.573

1.840.180.378

Receivable of SGS Singapore

Piutang PT Qualitech Perdana

1.999.860.864

1.999.860.864

Receivable of PT Qualitech Perdana

(1.999.860.864)

(1.999.860.864)

Allowance of PT Qualitech Perdana

Piutang PT SPRINT Konsultan

5.687.727.642

5.631.230.994

Receivable of PT SPRINT Konsultan

Piutang Koperasi pegawai

1.402.887.536

2.821.163.931

Employee Cooperatative

50.395.760

1.954.476.360

Receivable of Joint Operation

-

1.053.949.946

Shareholder

Penyisihan Piutang PT+Qualitech Perdana

Piutang KSO Pemegang Saham Piutang afiliasi lainnya Penyisihan piutang afiliasi Sub Jumlah

24.280.382

-

Others Related Parties

(694.137.261)

-

Allowance

17.714.455.842

21.601.147.935

Sub Total

Piutang Non Afiliasi: Piutang pegawai

Receivable Non Affiliation: 447.398.387

472.184.144

Officer receivable

Piutang pihak ketiga lainnya

2.837.376.014

1.298.852.761

Other third parties receivable

Sub Jumlah

3.284.774.401

1.771.036.905

Sub Total

20.999.230.243

23.372.184.840

Total

Jumlah

Piutang SGS Geneva pada 31 Desember 2010 dan

Receivables of SGS Geneva as per December 31, 2010

2009 masing-masing sebesar Rp 9.186.034.210 dan

and 2009 respectively amounting to Rp 9.186.034.210

Rp 8.300.146.326 adalah piutang melalui hubungan

and Rp 8.300.146.326 is receivable from bank account

Rekening Koran.

transaction of related parties.

40


6.


PIUTANG LAINNYA (lanjutan)

6.

OTHER RECEIVABLES (continued)

Piutang SGS Singapore pada 31 Desember 2010 dan

Receivable of SGS Singapore as of December 31, 2010

2009 masing-masing sebesar Rp 2.057.267.573 dan

and 2009 respectively amounting to Rp 2.057.267.573

Rp 1.840.180.378 adalah piutang melalui hubungan

and Rp 1.840.180.378 are receivable from bank account

Rekening Koran .

transaction of related parties.

Piutang PT Qualitech Perdana (Perusahaan Afiliasi)

Receivables PT Qualitech Prime (Affiliated Company) at

pada 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing

December

sebesar Rp 1.999.860.864 dan Rp 1.999.860.864 pada

Rp 1.999.860.864 and Rp 1.999.860.864 in 1997 has

tahun 1997 telah disisihkan 100 % karena Perusahaan

set aside 100% since the Company has suspended its

telah menghentikan kegiatan operasinya dan pada saat

operations and is currently in the process of liquidation.

31,

2010

and

2009

amounted

to

ini sedang dalam proses likuidasi. Piutang PT SPRINT pada 31 Desember 2010 dan 2009

PT SPRINT receivable on December 31, 2010 and 2009

masing-masing

dan

respectively and Rp Rp 5.687.727.642 5.631.230.994

Rp 5.631.230.994 dan adalah piutang yang timbul

and are receivables arising with PT SPRINT (Affiliated

dengan PT SPRINT (Perusahaan Afiliasi) dari hubungan

Company) of the relationship of activities, such as billing

kegiatan, diantaranya adalah tagihan biaya pegawai

Additional employee costs, billing charges of fixed

perbantuan, tagihan biaya pemakaian aset tetap dan

assets and so forth.

sebesar

Rp

5.687.727.642

sebagainya. 7.

UANG MUKA

7.

ADVANCE PAYMENT

Saldo uang muka yang akan dipertanggungjawabkan/

The balance of advances that will be accounted/

diperhitungkan

calculated after the completion of the work in question

setelah

selesainya

pekerjaan

bersangkutan per 31 Desember 2010 dan 2009 terdiri

as of December 31, 2010 and 2009 consisted of:

atas : 2010 Uang muka kerja operasi

2009

9.170.074.984

4.286.116.371

Advance payment for operational Advance payment for business

Uang muka perjalanan dinas Uang muka pembelian Uang muka asuransi Jumlah

1.006.573.766

839.161.071

902.710.916

98.700.000

Advance payment for purchasing

2.250.000

319.722.721

Advance payment for insurance

11.081.609.666

5.543.700.163

Total

41

travel


8.


PERSEDIAAN

8.

INVENTORIES

Saldo persediaan bahan operasi dan barang cetakan

The balance of inventories and printed good as of

per 31 Desember 2010 dan 2009 terdiri atas:

31 Decembe 2010 and 2009 are consist of:

2010

2009

a. Bahan Operasi

a. Operational Materials

Sektor AGRI

57.129.418

40.767.232

Agriculture Sector

Sektor INCO

311.064.610

94.737.370

Industrial and Consumer Sector

4.900.618.405

4.947.618.100

Mineral Sector

186.816.323

113.432.690

Oil and Gas Sector

400.250

17.814.103

Finance Sector

Sektor MIN Sektor MIGAS Sektor FINS

Engineering and Transportation Sektor RKT

1.203.141.036

1.121.163.876

Sector Forestry, Marine Fisheries and

Sektor KKL

46.616.059

1.132.500

Sektor JUM

6.250.415.175

6.856.683.052

Jasa lainnya

26.592.058

Sub Jumlah

12.982.793.334

13.193.348.923

Sub Total

b. ATK dan Cetakan

1.557.559.690

1.596.061.062

b. Stationaries

c. Barang Dalam Perjalanan

4.037.435.581

1.563.842.492

c. Goods in Transit

18.577.788.605

16.353.252.477

Jumlah

Environmental Sector General Sector Other services

Total

Persediaan tersebut berada pada lokasi-lokasi kerja

Inventories are located at company work sites

Perusahaan

Berdasarkan

throughout Indonesia. Based on a review of the

penelaahan terhadap kondisi persediaan pada akhir

condition of inventories at the end of the year,

tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai

management believes that the carrying value of

tercatat persediaan tidak melebihi nilai realisasi

inventories does not exceed their net realizable value.

di

seluruh

Indonesia.

bersihnya. 9.

BIAYA DIBAYAR DIMUKA

9.

PREPAID EXPENSES

Saldo biaya dibayar dimuka merupakan biaya-biaya

The balance of prepaid expenses represent costs that

yang telah dibayar pada periode berjalan dan akan

have been paid in the current period and will be due

menjadi

next period. Balance as of December 31, 2010 and

beban

periode

berikutnya.

Saldo

per

31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

2009 are as follows:

42


9.


BIAYA DIBAYAR DIMUKA (lanjutan)

9.

PREPAID EXPENSES (continued) 2009

2010 Biaya Pegawai:

Labor:

Tunjangan kendaraan

159.798.439

-

Vehicle allowance

Tunjangan hari raya

48.206.362

48.206.362

Day allowance

Tunjangan cuti

27.542.304

27.542.304

Leave allowance

Asuransi pegawai

16.565.771

-

Insurance employees

Biaya Operasional:

Direct Operating:

Biaya bahan operasi Biaya sub kontraktor

166.969.040

84.097.763

264.128.053

256.147.141

Operating contact

Biaya operasi lainnya

3.058.160.272

723.342.755

Other Operating expense

Biaya penunjang operasi

3.254.366.194

3.042.951.072

Operating support

Biaya fasilitas:

Facilities expenses:

Biaya asuransi

180.272.416

239.039.220

Insurance

Biaya perawatan

1.201.818.388

340.906.468

Maintenance

Biaya sewa

2.541.912.818

2.621.758.541

Rent

Biaya Lainnya:

Others Expenses:


88.290.745

69.116.780


-

1.205.985.610

PT Sucofindo Episi

806.909.724

856.833.924

Others

11.814.940.526

9.515.927.940

Total

PT Sucofindo Episi Lainnya Jumlah

10.

Operating supplies

Biaya dibayar dimuka atas biaya fasilitas (biaya sewa)

Prepaid expenses above the cost of facilities (rental costs)

pada

sebesar

at December 31, 2010 and 2009 amounting to

Rp 2.541.912.818 dan Rp 2.621.758.541 adalah biaya

Rp 2.541.912.818 and Rp 2.621.758.541, is the facility

sewa fasilitas yang akan dibebankan sesuai masa sewa.

rental fee will be charged according to the lease term.

31

Desember

2010

dan

2009

PERPAJAKAN a.

10.

Uang Muka Pajak

TAXATION a.

2010

Prepaid Taxes 2009

Uang Muka Pajak:

Prepaid Taxes:

Induk Perusahaan

Parent Company

PPh Pasal 23

3.457.835.278

31.521.955.780

PPN Masukan

29.471.427.684

30.837.896.058

VAT Input

-

1.107.822.180

Income Tax Article 21

17.016.422.741

-

6.230.502.592

-

56.176.188.295

63.467.674.018

PPh 21 PPh Pasal 28A (PPh Badan Tahun 2010)

Income Tax Article 28A (Corporate

PPh Pasal 28A (PPh Badan Tahun 2006 – 2007)


Income Tax Year 2010) Income Tax Article 28A (Corporate

43

Income Tax Year 2006 - 2007)


10.


PERPAJAKAN (lanjutan) a.

10.

Uang Muka (lanjutan)

TAXATION (continued) a.

2010

Prepaid Taxes (continued) 2009 Subsidiaries Company:

Anak Perusahaan: PPN Masukan

71.175.425

45.289.631

VAT Input

PPh Pasal 23

191.043.422

2.007.177


262.218.847

47.296.808

56.438.407.142

63.514.970.826

Jumlah

Total

Saldo uang muka pajak Induk Perusahaan terdiri

The balance of tax advances consist of the Parent

dari uang muka PPh pasal 23 per tanggal

Company

31 Desember 2010 sebesar Rp 3.457.835.278

31 December 2010 amounted to Rp 3.457.835.278

yang merupakan kredit pajak atas PPh 23 yang

which is a tax credit for income tax 23 which has

sudah dibayar namun belum dapat diperhitungkan

been paid but not yet taken into account in

dalam kredit pajak badan dikarenakan bukti

corporate tax credits cut because the evidence has

potong belum diterima Perusahaan. Sedangkan

not been received by the Company. While the

saldo untuk PPh Pasal 28A (saldo lebih bayar

balance to income tax of Article 28A (the balance

PPh

of

Badan)

sebesar

Rp

17.016.422.741

advances

overpayment

of

article

23

corporate

as

income

at

tax)

merupakan saldo lebih bayar PPh Badan tahun

amounting to Rp 17.016.422.741 represents the

2010 sedangkan saldo PPh Badan sebesar

balance of income tax overpayments in 2010 while

Rp 6.230.502.592 merupakan saldo lebih bayar

the balance of income tax amounting to

PPh Badan tahun 2006 – 2007.

Rp

6.230.502.592

represents

outstanding

overpayment of income tax year from 2006 to 2007. b.

Hutang Pajak

b. 2010

Tax Payables 2009

Hutang Pajak:

Tax Payables

Induk Perusahaan

Parent Company:

PPh Pasal 21

3.101.926.886

5.581.061.761


PPh Pasal 23

660.033.892

1.910.038.487


PPh Pasal 26

110.982.142

102.335.506


PPh Pasal 29

-

3.371.709.996


56.959.991

465.638.586

VAT Keppres 56 Wapu

3.417.982.409

11.307.439

Others Tax

7.347.885.320

11.442.091.775

PPN Keppres 56 Wapu Pajak Lainnya

44


10.


PERPAJAKAN (lanjutan) b.

10.

Hutang Pajak (lanjutan)

TAXATION (continued) b.

2010

Tax Payables (continued) 2009

Anak Perusahaan PPh Pasal 21

143.943.450

407.929.877


PPh Pasal 23

307.399.161

115.952.883


PPh Badan

259.645.119

415.622.544

Corporate Income Tax

PPh Pasal 25

-

6.854.595


PPh Pasal 4 ayat 2

-

230.505.976

Income Tax Article 4 sentence 2

1.597.333.451

2.800.693.942

VAT Output

3.474.539.425

3.977.559.817

10.822.424.745

15.419.651.592

PPN Keluaran

Jumlah

c.

Subsidiaries Company:

Beban Pajak Kini

c. 2010

Current Tax Expense 2009

Induk Perusahaan Pajak Kini

Total

Parent Company: 20.378.238.000

23.113.781.320

Current Tax

557.608.318

245.585.867

Deferred Tax Expense

20.935.846.318

23.359.367.187

Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan

Anak Perusahaan Pajak Kini

Subsidiaries Company: 656.066.846

1.212.111.880

Current Tax

121.112.783

(60.046.371)

Deferred Tax Expense (Income)

777.179.629

1.152.065.509

21.713.025.947

24.511.432.696

Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan

Jumlah

45

Total


10.


PERPAJAKAN (lanjutan) d.

10.

Rekonsiliasi antara Laba sebelum PPh dan Taksiran Penghasilan Kena Pajak 2010 Induk Perusahaan Laba Induk Sebelum Pajak Perbedaan Waktu: Penyusutan aset tetap Penyisihan piutang tak tertagih Pencadangan beban manfaat pasca kerja Piutang yang dihapuskan Pembayaran manfaat pasca kerja Jumlah Perbedaan Waktu Perbedaan Permanen: Pendapatan jasa property Bunga deposito dan jasa giro Biaya operasi dan usaha property Biaya rekreasi dan olah raga Biaya sanksi administrasi Biaya entertainment Biaya penyerahan Biaya dana sosial/ sumbangan Biaya canvassing Biaya penghargaan dan uang duka Biaya perayaan Biaya pajak final Biaya perawatan dan kendaraan direksi Biaya sewa dan perawatan rumah dinas Biaya representasi Biaya relasi Biaya bangunan lainnya Biaya poliklinik Biaya gaji direksi terkait penghasilan sewa final

TAXATION (continued) d.

The reconciliation between income before Tax and Taxable Income Estimation 2009 Parent Company: Parent Income before tax Temporary Difference: Depreciation of fixed assets

60.762.430.672

64.841.409.846

(7.730.190.550)

3.498.489.701

2.087.819.542

4.565.691.124

Allowance for doubtful account

19.867.535.582 -

17.348.949.489 (322.942.917)

Allowance for post retirement Benefit Receivable written off

(6.739.115.646)

(6.240.734.219)

7.486.048.928

18.849.453.178

(24.172.598.076) 646.036.631

(22.707.870.978) (803.524.358)

Post Retirement Benefit Payment Total Time Difference Permanent Different: Income of service property

7.007.573.984

Deposit Interest and giro service Operation expenses and property

3.133.201.575 4.780.051.957 1.579.346.099

Expense of recreation and sport Administration finalty Entertainment expenses Expense delivery

3.847.612.954

379.851.746 1.154.461.730

Expense donasi Canvassing expenses

998.640.722 823.937.134 1.816.905.572

56.903.099 1.112.716.373 1.638.799.992

837.634.684

634.409.565

52.280.459 777.939.506 840.775.348 272.018.602

194.387.170 205.724.891 303.200.312 37.808.432 76.312.877

66.469.410

75.001.857

Appreciation and compassionate Expense of celebration Final tax expense Expense of treatment and board of directors vehicle Rent expenses and treatment of house on duty Expense of representation Expense of relationship Expense of other building Expense of polyclinic Related board of directors salary expense of final rental income

Jumlah perbedaan tetap

13.264.472.546

(1.141.643.677)

Number of permanent differences

Penghasilan Kena Pajak Penghasilan Kena Pajak (dibulatkan)

81.512.952.146

82.549.219.347

Taxable income

81.512.952.000

82.549.219.000

Taxable income (rounded up)

17.178.567.066 2.842.743.017 10.718.016 2.300.782.273 2.333.349.759 1.790.659.469

46


10.


PERPAJAKAN (lanjutan) d.

10.

Rekonsiliasi antara Laba sebelum PPh dan

TAXATION (continued) d.

The reconciliation between income before Tax

Taksiran Penghasilan Kena Pajak (lanjutan)

and Taxable Income Estimation (continued)

Perhitungan beban pajak, hutang pajak, dan pajak

The calculation of expenses, tax payables and

dibayar dimuka adalah sebagai berikut:

prepaid tax is as follows 2010

2009

Tarif PPh tahun pajak 2010

Income Tax rate for 2010

25% x Rp 81.512.952.000

20.378.238.000

-

25% x Rp 81.512.952.000

Tarif PPh tahun pajak 2009

Income Tax rate for 2009

28% X Rp 82.549.219.000

Beban Pajak Kini

-

23.113.781.320

20.378.238.000

23.113.781.320

28% X IDR 82.549.219.000

Current Tax Expense

Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka:

Less prepaid income taxes :

Pasal 23

23.803.159.409

19.742.071.324

Article 23

Pasal 25

13.591.501.332

-

Article 25

Jumlah

37.394.660.741

19.742.071.324

Total

Pajak penghasilan kurang

Underpayment (overpayment) of

(lebih) bayar

e.

(17.016.422.741)

Aset Pajak Tangguhan Saldo

aset

pajak

3.371.709.996

e. tangguhan

per

31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

income tax

Deferred taxes Asset Spring

deferred

taxes

asset

balance

December 31, 2010 is as follows:

Dibebankan Di Laporan Laba Rugi/ Benefit

Keterangan/ Description

Saldo Akhir

(Expense)

Penyesuaian

Saldo akhir

2009/ Ending

deferred taxes

Tarif/

2010/ Ending

Balance 2009

in year runs

Adjustment

Balance 2010

584.589.472

(967.180.164)

8.059.834.698

account


Induk Perusahaan: Allowance for doubtful Penyisihan piutang

8.442.425.390

Imbalan pasca kerja

13.016.540.301

3.675.957.582

(1.788.481.916)

14.904.015.967

Post Retirement Benefit

Selisih penyusutan

1.212.826.113

(2.164.453.354)

101.960.062

(849.667.179)

Depreciation difference

Jumlah

22.671.791.804

2.096.093.700

(2.653.702.018)

22.114.183.486

Total

47


10.


PERPAJAKAN (lanjutan) e.

10.

Aset Pajak Tangguhan (lanjutan)

TAXATION (continued) e.

Deferred taxes Asset (continued)

Dibebankan Di Laporan Laba Rugi/ Benefit


Saldo Akhir

(Expense)

Penyesuaian

Saldo akhir

2009/ Ending

deferred taxes

Tarif/

2010/ Ending

Balance 2009

in year runs

Adjustment

Balance 2010


Anak Perusahaan : Allowance for doubtful Penyisihan piutang

161.813.754

34.045.679

(20.984.939)

174.874.494

account

Imbalan pasca kerja

483.368.839

44.034.218

(56.507.470)

470.895.587


Selisih penyusutan

63.945.434

7.533.455

(7.658.452)

63.820.437


361.089

24.603.269

(2.674.753)

22.289.605

Depreciation leasing

usaha

-

(32.845.513)

3.519.162

(29.326.351)

Leasing payment

Rugi fiskal

1.066.550.149

-

(114.273.230)

952.276.919

Loss fiscal

121.917

121.917

(26.125)

217.709

Amortization of other asset

-

-

-

(26.614.826)

Others

1.776.161.182

77.493.025

(198.605.807)

1.628.433.574

Total

8.604.239.144

618.635.151

(988.165.103)

8.234.709.192

Penyusutan sewa guna usaha Pembayaran aset sewa guna

Amortisasi aset lain-lain Lain-lain Jumlah Konsolidasi : Penyisihan piutang

Consolidated Allowance for doubtful

Imbalan pasca kerja

13.499.909.141

3.719.991.800

(1.844.989.387)

15.374.911.554

account

Selisih penyusutan

1.276.771.547

(2.156.919.899)

94.301.609

(785.846.743)


121.917

121.917

(26.125)

217.709

Amortization of other asset

361.089

24.603.269

(2.674.753)

22.289.605

Depreciation leasing

-

(32.845.513)

3.519.162

(29.326.351)

Leasing payment

1.066.550.149

-

(114.273.230)

952.276.919

Loss fiscal

-

-

-

(26.614.826)

Others

24.447.952.986

2.173.586.726

(2.852.307.826)

23.742.617.059

Total

Selisih amortisasi aset lain-lain Penyusutan

sewa

guna

usaha Pembayaran

sewa

guna

usaha Rugi fiskal Lain-lain Jumlah

Saldo

aset

pajak

tangguhan

per

31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

Spring

deferred

taxes

asset

December 31, 2009 is as follows:

48

balance


10.


PERPAJAKAN (lanjutan) e.

10.

Aset Pajak Tangguhan (lanjutan)


Saldo akhir 2008/ Ending Balance 2008

TAXATION (continued) e.

Deferred taxes Asset (continued)

Dibebankan di laporan laba rugi 2009/ Benefit (Expense) deferred taxes in year runs

Saldo akhir 2009/ Ending Balance 2009


Induk perusahaan : Allowance for doubtful Penyisihan piutang

6.257.945.428

2.184.479.962

8.442.425.390

account

Imbalan pasca kerja

9.681.702.572 6.977.729.671

3.334.837.731 (5.764.903.559)

13.016.540.301 1.212.826.113


22.917.377.671

(245.585.867)

22.671.791.804

Total

Selisih penyusutan Jumlah


Anak Perusahaan : Allowance for doubtful Penyisihan piutang

369.722.793

(207.909.039)

161.813.754

account

Imbalan pasca kerja

230.257.852

253.110.987

483.368.839


49.584.017

14.361.417

63.945.434


Amortisasi aset tetap

1.066.550.149 -

361.089 121.917

361.089 1.066.550.149 121.917

Depreciation leasing Loss fiscal Amortization of other asset

Jumlah

1.716.114.811

60.046.371

1.776.161.182

Total

6.627.668.221

1.976.570.923

8.604.239.144

9.911.960.424 7.027.313.688

3.587.948.717 (5.750.542.142)

13.499.909.141 1.276.771.546

Allowance for doubtful account Post Retirement Benefit Depreciation difference

1.066.550.149 -

361.089 121.917

361.089 1.066.550.149 121.917

24.633.492.482

(185.539.496)

24.447.952.986

Selisih penyusutan Penyusutan sewa usaha Rugi fiskal

guna

Konsolidasi Penyisihan piutang Imbalan pasca kerja Selisih penyusutan Penyusutan sewa guna usaha Rugi fiskal Amortisasi aset tetap Jumlah

49

Depreciation leasing Loss fiscal Amortization of other asset Total


10.


PERPAJAKAN (lanjutan) f.

10.

Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat

TAXATION (continued) f.

Tax Assessment Letter (SKP) and Letter of Tax

Tagihan Pajak (STP)

Collection (STP)

Induk Perusahaan :

Parent Company

Pada tanggal 22 Juni 2010, Perusahaan

On June 22, 2010, the Company received an

menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar

Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB)

(SKPKB) No. 00015/206/07/051/10 atas PPh

No.+00015/206/07/051/10 for Corporate Income

Badan

Rp

Tax year 2007 amounting to Rp 2.798.095.020.

2.798.095.020. Atas surat ketetapan kurang

Regarding to the tax underpayment letter, the

bayar tersebut Perusahaan telah mengajukan

Company has filed an objection through the letter

keberatan

1041/DRU-

No. 1041/DRU-VIII/KAK/2010 June 22, 2010

VIII/KAK/2010 tanggal 22 Juni 2010 tentang

concerning to the Application of Objection of

permohonan Keberatan atas Surat Ketetapan

Underpayment+Tax Assessment Letter (SKPKB)

Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan

for

Badan Tahun 2007 No. 00015/206/07/051/10.

No.+00015/206/07/051/10.

Kemudian pada tanggal 19 Oktober 2010,

Then on October 19, 2010, the company received

Perusahaan menerima beberapa Surat Ketetapan

several Tax Assessments Letter that result from tax

Pajak yang merupakan hasil dari pemeriksaan

examinations for Taxation Year 2008 with details

pajak atas Tahun Pajak 2008 dengan rincian

as follows:

tahun

pajak

melalui

2007

surat

No.

sebesar

Corporate

Income

Tax

Year

2007

sebagai berikut: No.


Nomor Surat/ Letter Number

Jumlah/ Total

1

SKPLB PPh Badan/ SLPLB Corporate Tax

00080/406/08/051/10

9.333.438.712

2

SKPKB PPh Pasal 21/ SKPKB Income Tax Art. 21

00052/201/08/051/10

(815.064.892)

3


00060/203/08/051/10

(563.839.734)

4

SKPN PPh Pasal 4 ayat (2)/ SKPKB Tax Art. 4 (2)

00070/540/08/051/10

-

5


00021/204/08/051/10

(3.422.955.918)

6

SKPKB PPN Januari 2008/ SKPKB VAT January 2008

00472/207/08/051/10

(291.443.780)

7

SKPKB PPN Pebruari 2008/ SKPKB VAT February 2008

00464/207/08/051/10

(357.771.258)

8

SKPKB PPN Maret 2008/ SKPKB VAT March 2008

00465/207/08/051/10

(366.498.062)

9

SKPKB PPN April 2008/ SKPKB VAT April 2008

00466/207/08/051/10

(535.981.590)

10

SKPKB PPN Mei 2008/ SKPKB VAT May 2008

00467/207/08/051/10

(1.600.000)

11

SKPN PPN Juni 2008/ SKPKB VAT June 2008

00107/507/08/051/10

-

12

SKPKB PPN Juli 2008/ SKPKB VAT July 2008

00468/207/08/051/10

(1.237.112)

13

SKPN PPN Agustus 2008/ SKPKB VAT August 2008

00108/507/08/051/10

-

14

SKPKB PPN September 2008/ SKPKB VAT September 2008

00469/207/08/051/10

(5.018.182)

15

SKPKB PPN Oktober 2008/ SKPKB VAT October 2008

00470/207/08/051/10

(567.684.414)

50


10.



10.




Tagihan Pajak (STP) (lanjutan) No. 16

Collection (STP) (continued)



SKPKB PPN Nopember 2008/ SKPKB VAT November 2008

Jumlah/ Total

00471/207/08/051/10

(641.991.342)

17

SKPKB PPN Desember 2008/ SKPKB VAT December 2008

00472/207/08/051/10

(656.109.662)

18

SKPKB PPN atas Pemanfaatan JKP dari LN/ SKPKB VAT on

00015/277/08/051/10

(84.752.433)

00002/177/08/051/10

(11.771.171)

Taxable Services from Utilization of Foreign Affairs 19

STP PPN atas Pemanfaatan JKP dari LN/ STP VAT on Taxable Services from Utilization of Foreign Affairs

Selain SKPKB tahun pajak 2008, Perusahaan

In addition to tax assessments for fiscal year 2008,

juga telah menerima Surat Ketetapan Pajak

the Company has received an Underpayment Tax

Kurang Bayar (SKPKB) PPN Masa Maret 2010

Assessment Letter (SKPKB) for Value Added Tax

No. 00030/10710/051/10 tanggal 19 Oktober

period of March 2010 No. 00030/10710/051/10

2010 sebesar Rp 77.399.440.

October 19, 2010 amounted to Rp 77.399.440.

Perusahaan telah menerima pembayaran kembali

The Company has received repayment of the

kelebihan

Rp

overpayment amounted to Rp 4.437.881.201 which

4.437.881.201 yang merupakan sisa hasil

pembayaran

is the remainder of the transfer of the overpayment

pemindahbukuan kelebihan pembayaran pajak

based on the Overpayment Tax Assessment Letter

berdasarkan

(SKPLB)

SKPLB

pajak

PPh

sebesar

Badan

No.

for

Corporate

Income

Tax

amounting

No.

00080/406/08/051/10 sebesar Rp+9.333.438.712

00080/406/08/051/10

ke beberapa SKPKB sebagai berikut:

Rp 9.333.438.712 to several Underpayment Tax

to

Assessment Letter (SKPKB) as follows: Keterangan/ Description


SKPLB PPh Badan/ SKPLB Corporate Income Tax

Jumlah/ Total

00080/406/08/051/10

9.333.438.712


00052/201/08/051/10

(815.064.892)


00060/203/08/051/10

(563.839.734)


00021/204/08/051/10

(3.422.955.918)

SKPKB PPN Desember 2008/ SKPKB VAT December 2008

00472/207/08/051/10

(4.526.356)

STP PPN atas Pemanfaatan JKP dari LN/ STP VAT on

00002/177/08/051/10

(11.771.171)

00030/107/10/051/10

(77.399.440)

Pemindahbukuan :

Taxable Services from Utilization of Foreign Affairs SKPKB PPN Maret 2010/ SKPKB VAT march 2010 Jumlah Pemindahbukuan/ Number Transfer

(4.895.557.511)

Jumlah kas yang diterima Perusahaan/ Total cash 4.437.881.201

received by the Company

51


10.



10.




Tagihan Pajak (STP) (lanjutan)


Pemindahbukuan tersebut dilakukan atas saldo

Transfer the balance of the tax assessment made

SKPKB yang telah disepakati oleh Perusahaan,

as agreed by the Company, unless the balance of

kecuali atas saldo SKPKB PPh pasal 26 yang

individual income tax assessment article 26 which

masih dalam proses keberatan pajak. Sedangkan

is still in the process of tax objections. As for the

untuk saldo SKPKB yang tidak disetujui oleh

balance of tax assessments which are not

Perusahaan masih dalam proses keberatan

approved by the Company is still in the process of

pajak. Adapun rincian atas surat keberatan yang

tax objections. The details of the letter of objection

diajukan oleh Perusahaan adalah sebagai

filed by the Company are as follows:

berikut: Nomor Surat/

Tanggal Surat/

Letter Number

Date

Penghasilan Badan Tahun 2008 No. 00080/406/08/051/10 tanggal 19 Oktober 2010./

0229/DRK-

29 Desember 2010/

Application of Objection of Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) for

XII/KAK/2010

December 29, 2010

Penghasilan Badan Tahun 2008 No. 00021/204/08/051/10 tanggal 19 Oktober 2010./

0230/DRK-

29 Desember 2010/

Application of Objection of Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) for

XII/KAK/2010

December 29, 2010

0231/DRK-

29 Desember 2010/

XII/KAK/2010

December 29, 2010

0232/DRK-

29 Desember 2010/

XII/KAK/2010

December 29, 2010

No.


1.

Permohonan Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak

Corporate Income Tax Year 2008 No. 00080/406/08/051/10 dated October 19, 2010. 2.

Permohonan Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak

Corporate Income Tax Year 2008 No. 00021/204/08/051/10 dated Oktober 19, 2010. 3.

Permohonan Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan

Nilai

Barang

dan

Jasa

Bulan

Januari

Tahun

2008

No. 00463/207/08/051/10 tanggal 19 Oktober 2010./ Application of Objection of Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for Value Added Tax on Goods and Services of January 2008 No. 00463/207/08/051/10 dated October 19, 2010 4.


Nilai

Barang

dan

Jasa

Bulan

Februari

Tahun

2008

No. 00464/207/08/051/10 tanggal 19 Oktober 2010./ Application of Objection of Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for Value Added Tax on Goods and Services of February 2008 No. 00464/207/08/051/10 dated October 19, 2010. 5.


Nilai

Barang

dan

Jasa

Bulan

Maret

Tahun

2008

No. 00465/207/08/051/10 tanggal 19 Oktober 2010./ Application of Objection of Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for Value Added Tax on Goods and

0233/DRK-

29 Desember 2010/

XII/KAK/2010

December 29, 2010

Services of March 2008 No. 00465/207/08/051/10 dated October 19, 2010. 6.


Nilai

Barang

dan

Jasa

Bulan

April

Tahun

2008

No. 00466/207/08/051/10 tanggal 19 Oktober 2010./ Application of Objection of Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for Value Added Tax on Goods and Services of April 2008 No. 00466/207/08/051/10 dated October 19, 2010.

52

0234/DRK-

29 Desember 2010/

XII/KAK/2010

December 29, 2010


10.



10.




Tax Assessment Letter (SKP) and Letter of Tax Collection (STP) (continued)

No.


7.


Nilai

Barang

dan

Jasa

Bulan

Mei

Tahun

2008


Nomor Surat/

Tanggal Surat/

Letter Number

Date

0235/DRK-

29 Desember 2010/

XII/KAK/2010

December 29, 2010

Services of May 2008 No. 00467/207/08/051/10 dated October 19, 2010. 8.

Permohonan Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN) Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Bulan Juni Tahun 2008 No. 00107/507/08/051/10 tanggal 19 Oktober 2010./ Application of Objection of Nil Tax Assessment Letter (SKPN) for Value Added Tax on Goods and Services of June 2008 No. 00107/507/08/051/10

0236/DRK-

29 Desember 2010/

XII/KAK/2010

December 29, 2010

0237/DRK-

29 Desember 2010/

XII/KAK/2010

December 29, 2010

dated October 19, 2010. 9.


Nilai

Barang

dan

Jasa

Bulan

Juli

Tahun

2008

No. 00468/207/08/051/10 tanggal 19 Oktober 2010./ Application of Objection of Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for Value Added Tax on Goods and Services of July 2008 No. 00468/207/08/051/10 dated October 19, 2010. 10.

Permohonan Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN) Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Bulan Agustus Tahun 2008 No. 00108/507/08/051/10 tanggal 19 Oktober 2010./ Application of Objection of Nil Tax Assessment Letter (SKPN) for Value Added Tax on Goods and Services of August 2008 No. 00108/507/08/051/10

0238/DRK-

29 Desember 2010/

XII/KAK/2010

December 29, 2010

0239/DRK-

29 Desember 2010/

XII/KAK/2010

December 29, 2010

dated October 19, 2010. 11.


Nilai

Barang

dan

Jasa

Bulan

September

Tahun

2008

No. 00469/207/08/051/10 tanggal 19 Oktober 2010./ Application of Objection of Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for Value Added Tax on Goods and Services of September 2008 No. 00469/207/08/051/10 dated October 19, 2010. 12.


Nilai

Barang

dan

Jasa

Bulan

Oktober

Tahun

2008


0240/DRK-

29 Desember 2010/

XII/KAK/2010

December 29, 2010

Services of October 2008 No. 00470/207/08/051/10 dated October 19, 2010. 13.


Nilai

Barang

dan

Jasa

Bulan

November

Tahun

2008

No.+00471/207/08/051/10 tanggal 19 Oktober 2010./ Application of Objection of Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for Value Added Tax on Goods and

0241/DRK-

29 Desember 2010/

XII/KAK/2010

December 29, 2010

Services of November 2008 No. 00471/207/08/051/10 dated October 19, 2010. 14.


Nilai

Barang

dan

Jasa

Bulan

Desember

Tahun

2008

No.+00472/207/08/051/10 tanggal 19 Oktober 2010./ Application of Objection of Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for Value Added Tax on Goods and Services of December 2008 No. 00472/207/08/051/10 dated October 19, 2010.

53

0242/DRK-

29 Desember 2010/

XII/KAK/2010

December 29, 2010


10.



10.






Anak Perusahaan


Pada tahun 2009, PT Sucofindo Logistics

In 2009, PT Sucofindo Logistics received a tax

menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar,

assessment, overpayment of tax assessment and a

Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar dan Surat

tax for tax years 2007, 2006 and 2005 are as

Tagihan Pajak untuk tahun pajak 2007, 2006 dan

follows:

2005 dengan rincian sebagai berikut: Tahun pajak 2007

Jenis Pajak PPh Badan

Taxation year 2007 Surat Ketetapan/

Lebih/ (kurang)

Decision Letter

bayar/

Bunga/

(kurang) bayar/

Tahun/

Nomor

Tanggal

Over or under

Denda/ Interest/

Total over or under

Year

Number

Date

payment

Penalty

payment

2007

00023/406/07/

14-Apr-09

061/09 PPh Pasal 21

PPh Pasal 23

PPN

Jumlah Lebih/

Jan – Des

00021/201/07/

2007

061/09

Jan – Des

00019/203/07/

2007

061/09

Jan – Des

00023/207/07/

2007

061/09

Taxation Type

-

-

47.844.909

Corporate Income Tax

(44.723.686)

(14.311.580)

(59.035.266)


(50.075.960)

(16.024.307)

(66.100.267)


(89.311.458)

(30.307.413)

(119.618.871)

VAT

(136.266.195)

(60.643.300)

(196.909.495)

Total

14-Apr-09

14-Apr-09

14-Apr-09

Total

Jumlah Lebih/ Surat Tagihan Pajak/

(kurang)

Tax Invoice

Jenis Pajak PPN

bayar/

Tahun/

Nomor/

Tanggal/

Denda/

Bunga/

Total over or

Year

Number

Date

Penalty

Interest

under payment

Jan – Des

00057/107/07/

14-Apr-09

2007

061/09

Total

54

Taxation Type

15.286.509

-

15.286.509

VAT

15.286.509

-

15.286.509

Total


10.



10.

Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP) (lanjutan)


Tahun pajak 2006

Tax Assessment Letter (SKP) and Letter of Tax Collection (STP) (continued) Taxation year 2006

Surat Ketetapan/ Decision Letter Lebih/

Bunga/

Jumlah Lebih/

(kurang) bayar/

Denda/

(kurang) bayar/

Tahun/

Nomor/

Tanggal/

over or under

Interest/

Total over or under

Year

Number

Date

payment

Penalty

payment

Jan – Des

00057/201/06/

17-Feb-09

2006

061/09

(55.393.005)

(26.588.642)

(81.981.647)

PPN

Jan – Des

00086/207/06/

2006

061/09

(151.592.930)

(72.764.606)

(224.357.536)

PPh psl 4 (2)

Jan – Des

00027/240/06/

2006

061/09

Jenis Pajak PPh pasal 21

Final

Taxation Type


17-Feb-09

17-Feb-09

VAT Income Tax Article 4 (2)

Total

(65.032.650)

(31.215.672)

(96.248.322)

Final

(272.018.585)

(130.568.920)

(402.587.505)

Total

Jumlah Lebih/ Surat Tagihan Pajak/

(kurang)

Tax Invoice Tahun/ Jenis Pajak PPN

Nomor/

bayar/

Tanggal/

Denda/

Bunga/

Total over or

Penalty

Interest

under payment

Year

Number

Date

Jan – Des

00017/107/06/

17-Feb-09

2006

061/09

Total

Taxation Type

26.343.295

-

26.343.295

VAT

26.343.295

-

26.343.295

Total

Taxation year 2005

Tahun pajak 2005 Surat Ketetapan/ Decision Letter

Tahun/ Jenis Pajak PPh pasal 21

PPh pasal 23

PPN

PPh psl 4 (2) Final

Nomor/

Lebih/

Bunga/

Jumlah Lebih/

(kurang) bayar/

Denda/

(kurang) bayar/

Tanggal/

over or under

Interest/

Total over or under

payment

Penalty

payment

(79.034.820)

(37.936.714)

(116.971.534)


(19.570.720)

(9.393.946)

(28.964.666)


(307.682.356)

(147.687.531)

(455.369.887)

VAT

(82.117.541)

(39.416.420)

(121.533.961)

Final

(488.405.437)

(234.434.611)

(722.840.048)

Total

Year

Number

Date

Jan – Des

00075/201/05/

17-Feb-09

2005

061/09

Jan – Des

00087/203/05/

2005

061/09

Jan – Des

00237/207/05/

2005

061/09

Jan – Des

00038/240/05/

2005

061/09

Taxation Type

17-Feb-09

17-Feb-09

17-Feb-09

Income Tax Article 4 (2)

Total

55


10.



10.



Tax Assessment Letter (SKP) and Letter of Tax Collection (STP) (continued) Jumlah Lebih/

Surat Tagihan Pajak/

(kurang)

Tax Invoice Tahun/ Jenis Pajak PPN

Nomor/

bayar/

Tanggal/

Denda/

Bunga/

Total over or

Penalty

Interest

under payment

Year

Number

Date

Jan – Des

00002/107/05/

17-Feb-09

2005

061/09

Total

Taxation Type

25.622.931

-

25.622.931

VAT

25.622.931

-

25.622.931

Total

Pada tahun 2010, PT Sucofindo Episi menerima

In 2010, PT Sucofindo Episi received some Tax

beberapa Surat Tagihan Pajak dari Direktorat

Collection Letters from the Directorate General of

Jenderal Pajak dengan rincian sebagai berikut:

Taxation with the details as follows:

No. Surat/ Letter Number

Tanggal Surat/ Letter date

00759/107/03/061/04

13-Jan-10

00218/101/08/061/09 00454/107/08/061/09 00462/107/08/061/09 00317/107/06/061/06 00555/107/07/061/07 00490/107/08/061/09

13-Jan-10 13-Jan-10 13-Jan-10 13-Jan-10 13-Jan-10 13-Jan-10

01305/106/02/061/09 00494/107/08/061/09 00652/107/07/061/07 00487/107/08/061/09 00620/107/07/061/07 00316/107/06/061/06

13-Jan-10 13-Jan-10 13-Jan-10 13-Jan-10 13-Jan-10 13-Jan-10

00210/101/08/061/09

13-Jan-10

00209/101/08/061/09

13-Jan-10

00211/101/08/061/09

13-Jan-10

00217/101/08/061/09

13-Jan-10

00432/107/04/061/04

13-Jan-10

05824/101/03/061/04

13-Jan-10

Jenis Pajak/ Tax Type STP PPN/ STP VAT STP PPh 21/ STP Income Tax Art.21 STP PPN/ STP VAT STP PPN/ STP VAT STP PPN/ STP VAT STP PPN/ STP VAT STP PPN/ STP VAT STP PPH Badan/ STP Corporate Income Tax STP PPN/ STP VAT STP PPN/ STP VAT STP PPN/ STP VAT STP PPN/ STP VAT STP PPN/ STP VAT STP PPh 21/ STP Income Tax Art.21 STP PPh 21/ STP Income Tax Art.21 STP PPh 21/ STP Income Tax Art.21 STP PPh 21/ STP Income Tax Art.21 STP PPh 21/ STP Income Tax Art.21 STP PPh 21/ STP Income Tax Art.21

56

Tahun Pajak/ Tax Year Des-03/ Dec 03

Jumlah/ Total

Tanggal Bayar/ Payment Date

50.000

05-Feb-10

693.119 1.364.135 555.836 50.000 50.000 500.000

01-Feb-10 09-Feb-10 09-Feb-10 09-Feb-10 09-Feb-10 09-Feb-10

Mar - Des 2002 2008 2007 2008 Mar-06 Feb-06

500.000 635.572 416.274 583.754 50.000 503.944

09-Feb-10 09-Feb-10 09-Feb-10 09-Feb-10 09-Feb-10 09-Feb-10

2008

214.918

05-Feb-10

2008

444.754

05-Feb-10

2008

215.701

05-Feb-10

2008

423.122

05-Feb-10

2005

100.000

05-Feb-10

2003

100.000

05-Feb-10

2008 2008 2008 2007 2007 2008


10.



10.



Tax Assessment Letter (SKP) and Letter of Tax Collection (STP) (continued)

Tanggal Surat/ No. Surat/ Letter Number

Letter Date

00759/107/03/061/04 00218/101/08/061/09

Tahun Pajak/

Tanggal Bayar/

Jenis Pajak/ Taxation Type

Taxation Year

Jumlah/ Total

13-Jan-10

STP PPN/ STP VAT

Des-03/ Dec 03

50.000

05-Feb-10

13-Jan-10

STP PPh 21/ STP Income Tax Art.21

2008

693.119

01-Feb-10

00454/107/08/061/09

13-Jan-10

STP PPN/ STP VAT

2008

1.364.135

09-Feb-10

00462/107/08/061/09

13-Jan-10

STP PPN/ STP VAT

2008

555.836

09-Feb-10

00317/107/06/061/06

13-Jan-10

STP PPN/ STP VAT

2007

50.000

09-Feb-10

00555/107/07/061/07

13-Jan-10

STP PPN/ STP VAT

2007

50.000

09-Feb-10

00490/107/08/061/09

13-Jan-10

STP PPN/ STP VAT

2008

500.000

09-Feb-10

01305/106/02/061/09

13-Jan-10

STP PPH Badan/ STP Corporate Income Tax

Mar - Des 2002

500.000

09-Feb-10

00494/107/08/061/09

13-Jan-10

STP PPN/ STP VAT

2008

635.572

09-Feb-10

00652/107/07/061/07

13-Jan-10

STP PPN/ STP VAT

2007

416.274

09-Feb-10

00487/107/08/061/09

13-Jan-10

STP PPN/ STP VAT

2008

583.754

09-Feb-10

00620/107/07/061/07

13-Jan-10

STP PPN/ STP VAT

Mar-06

50.000

09-Feb-10

00316/107/06/061/06

13-Jan-10

STP PPN/ STP VAT

Feb-06

503.944

09-Feb-10

00210/101/08/061/09

13-Jan-10


2008

214.918

05-Feb-10

00209/101/08/061/09

13-Jan-10


2008

444.754

05-Feb-10

00211/101/08/061/09

13-Jan-10


2008

215.701

05-Feb-10

00217/101/08/061/09

13-Jan-10


2008

423.122

05-Feb-10

00432/107/04/061/04

13-Jan-10


2005

100.000

05-Feb-10

05824/101/03/061/04

13-Jan-10


2003

100.000

05-Feb-10

10205/106/03/061/04

13-Jan-10

STP PPH Badan/ STP Corporate Income Tax

2003

100.000

05-Feb-10

00220/101/08/061/09

13-Jan-10


2008

215.918

08-Feb-10

00214/101/08/061/09

13-Jan-10


2008

261.074

08-Feb-10

00216/101/08/061/09

13-Jan-10


2008

577.695

08-Feb-10

00213/101/08/061/09

13-Jan-10


2008

526.427

08-Feb-10

04385/101/05/061/05

13-Jan-10

STP PPN/ STP VAT

Sep - Okt 2004

100.000

08-Feb-10

00230/101/08/061/09

13-Jan-10


2008

261.561

08-Feb-10

00136/107/04/061/04

13-Jan-10

STP PPN/ STP VAT

Jan - Mar 2004

150.000

08-Feb-10

00491/107/08/061/09

13-Jan-10

STP PPN/ STP VAT

2008

531.150

08-Feb-10

00489/107/08/061/09

13-Jan-10

STP PPN/ STP VAT

2008

1.238.101

08-Feb-10

00635/101/06/061/08

13-Jan-10


Jan - Jun 2006

184.702

08-Feb-10

00212/101/08/061/09

13-Jan-10


2008

419.820

08-Feb-10

00493/107/08/061/09

13-Jan-10

STP PPN/ STP VAT

2008

544.551

08-Feb-10

00495/107/08/061/09

13-Jan-10

STP PPN/ STP VAT

2008

745.806

08-Feb-10

00488/107/08/061/09

13-Jan-10

STP PPN/ STP VAT

2008

527.918

08-Feb-10

00194/107/04/061/04

13-Jan-10

STP PPN/ STP VAT

Apr-04

50.000

05-Feb-10

13.885.852

57

Payment Date


11.


PENYERTAAN DAN KSO

11.

INVESTMENT AND KSO (JOINT OPERATION) 2009

2010 Metode Ekuitas :

Equity Method:

PT Qualitech Perdana (lihat catatan 1.c) Penyisihan 11.

PT Qualitech Perdana 195.400.000

195.400.000

(195.400.000)

(195.400.000)

-

-

PENYERTAAN DAN KSO (lanjutan)

11.

INVESTMENT

(See Note 1.c) Allowance AND

KSO

(JOINT

OPERATION)

(continued) 2010

2009

Metode Biaya:

Cost Method

PT SPRINT Konsultan (lihat

PT SPRINT Konsultan (See

47.500.000

47.500.000

Note1.c)

1.120.000.000

1.120.000.000

PT Surveyor Indonesia (See Note 1.c)

1.167.500.000

1.167.500.000

KSO (lihat catatan 2.i)

904.692.224

6.554.692.225

Joint Operation (See Note 2.i)

Jumlah

2.072.192.224

7.722.192.225

Total

catatan 1.c) PT Surveyor Indonesia (lihat catatan 1.c)

Penyertaan pada PT Surveyor Indonesia merupakan

Investment in PT Surveyor Indonesia is a Company’s

penyertaan perusahaan sebesar 4,48% dari modal

investment in share amounted to 4.48% of paid up capital

disetor PT Surveyor Indonesia.

of PT Surveyor Indonesia.

Penyertaan pada PT Qualitech Perdana merupakan

Investment in PT Qualitech Perdana represents a

penyertaan modal saham sebesar 40 % dari seluruh

investment in share of 40% of the total paid up capital.

modal yang disetor. PT Qualitech Perdana sejak tahun

PT Qualitech Perdana since 1997 has suspended its

1997 telah menghentikan kegiatan operasionalnya dan

operations and currently under liquidation process.

pada saat ini sedang dalam proses likuidasi. Karena

Because the loss of PT. Qualitech Perdana has

kerugian PT. Qualitech Perdana telah melampaui jumlah

exceeded the total capital of PT Qualitech Perdana, the

modal PT Qualitech Perdana, atas penyertaan tersebut

Company already established an allowance amounting to

telah dibentuk penyisihan sebesar 100% dari jumlah

100% of the total investment.

Penyertaan. Penyertaan pada PT SPRINT Konsultan pada tahun

The investment in PT SPRINT Consultants in 1997

1997 merupakan penyertaan modal saham sebesar

represents a capital investment by 19.0% share of the

19,0% dari seluruh modal yang disetor. Perusahaan ini

total paid-in capital. The company was established by

didirikan dengan Akta Notaris Agus Hashim Ahmad,

Notary Deed Agus Hashim Ahmad, SH, No. 9 dated

S.H., Nomor 9 tanggal 9 Pebruari 1997 dan beroperasi

February 9, 1997 and operated since 1997.

mulai tahun 1997.

58


11.


PENYERTAAN DAN KSO (lanjutan)

11.

INVESTMENT

AND

KSO

(JOINT

OPERATION)

(continued) KSO Sucofindo dan PT Surveyor Indonesia (KSO

The KSO Sucofindo and PT Surveyor Indonesia (KSO

SCI-SI)

SCI-SI)

KSO SCI-SI adalah kegiatan yang dilaksanakan secara

The KSO SCI-SI represents business actives held by the

kerjasama antara Perusahaan dan PT Surveyor

Company and PT Surveyor Indonesia in the Verification

Indonesia dalam kegiatan Verifikasi atau Penelusuran

and Technical Import search (VTIS). The SCI-SI consist

Teknis Impor (VPTI). Kegiatan tersebut terdiri dari 8

of 8 (eight) Kinds of programs, i.e: steel, textiles and

(delapan) jenis program, antara lain besi, tekstil dan

textile products, bus and non-bus, rice, salt, etc. The SCI-

produk tekstil, bus dan bukan bus, beras, garam dan

SI has no definite time base as stated in decision letter

lain-lain. Jangka waktu kerjasama untuk semua program

from the Minister of Industry and Trade. It will terminated

adalah tidak dibatasi, sesuai dengan Surat Keputusan

if the decision letter is cancelled. According to

(SK) Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Jangka

agreement, profit distribution between the parties is 50:50

waktu berakhir apabila SK tersebut dicabut. Sesuai

for all programs.

dengan Akta Perjanjian Kerjasama Operasi bahwa pembagian keuntungan untuk semua program tersebut ditetapkan 50:50. 12.

ASET TETAP

12.

FIXED ASSETS

Saldo aset tetap merupakan nilai buku aset tetap per

The balance of fixed assets represents the net book

31+Desember 2010 dan 2009 dapat dirinci sebagai

value of fixed assets as of December 31, 2010 and 2009

berikut:

can be detailed as follows: 2010 Saldo Awal/

Penambahan/

Pengurangan/

Saldo Akhir/

Beginning Balance

Additions

Deductions

Ending Balance

Harga perolehan Tanah Bangunan Perlengkapan/Mesin Peralatan Operasi Kendaraan

Acquistion Cost 54.878.820.149

769.604.481

-

55.648.424.630

Land

170.771.296.930

500.795.783

11.124.824.501

160.147.268.212

Building

14.485.031.961

3.204.575.900

-

17.689.607.861

Equipment and machinery

179.547.596.148

52.589.413.349

4.769.536.891

227.351.622.606

Operation Tools

8.052.721.511

889.934.774

1.574.305.232

7.367.351.053

Vehicles Furniture and Office

Peralatan/Perabot Kantor

26.383.023.365

3.412.245.408

1.317.302.076

28.477.966.697

63.045.472.345

4.931.367.866

4.409.709.494

63.567.130.717

517.148.112.409

66.296.937.561

23.195.678.194

560.249.371.776

Peralatan Sistem Informasi Jumlah

Equipment Information System

59

Hardware Total


12.


ASET TETAP (lanjutan)

12.

FIXED ASSETS (continued)

2010 Saldo Awal/

Penambahan/

Pengurangan/

Saldo Akhir/

Beginning Balance

Additions

Deductions

Ending Balance Accumulatted

Akumulasi Penyusutan

Depreciation

Bangunan

99.493.775.414

8.692.393.300

7.354.703.696

100.831.465.018

Land

Perlengkapan/ Mesin

12.140.033.788

724.234.478

333.522.176

12.530.746.090

Building

116.260.653.355

26.777.428.756

1.245.113.436

141.792.968.675


5.383.137.052

1.338.995.453

654.726.813

6.067.405.692

Operation Tools

23.134.506.733

1.957.403.011

1.134.101.182

23.597.808.562

Peralatan Operasi Kendaraan Peralatan/Perabot Kantor


52.840.984.164

6.963.636.656

5.014.841.490

54.789.779.330

Jumlah

309.253.090.506

46.454.091.654

15.737.008.793

339.970.173.367

Total

Nilai Buku

207.895.021.903

220.279.198.409

Book Value

Peralatan Sistem Informasi

Equipment

2009 Saldo Awal/

Penambahan/

Pengurangan/

Saldo Akhir/

Beginning Balance

Additions

Deductions

Ending Balance

Harga Perolehan Tanah Bangunan Perlengkapan dan mesin Peralatan operasi Kendaraan

Acquistion Cost 46.347.649.725

8.531.170.424

-

54.878.820.149

169.771.288.142

1.210.079.730

210.070.942

170.771.296.930

Building

12.713.040.970

1.780.710.991

8.720.000

14.485.031.961


141.482.970.956

40.436.920.611

2.372.295.419

179.531.746.148

Operation Tools

7.339.574.046

960.000.000

246.852.535

8.052.721.511

Peralatan dan perabot kantor

Land


25.257.612.949

1.387.423.038

262.012.622

26.383.023.365

58.548.285.408

6.614.067.723

2.116.880.786

63.045.472.345

461.460.422.196

60.920.372.517

5.232.682.304

517.148.112.409


Peralatan sistem informasi Jumlah

Hardware Total Accumulatted

Akumulasi Penyusutan

Depreciation

Bangunan

91.492.869.124

8.018.454.350

17.548.060

99.493.775.414

Building

Perlengkapan dan mesin

11.817.712.576

322.321.212

-

12.140.033.788


100.066.740.436

17.983.200.238

1.789.287.319

116.260.653.355

Operation Tools

4.517.910.492

1.112.079.072

246.852.512

5.383.137.052

Peralatan operasi Kendaraan Peralatan dan perabot kantor


21.937.685.929

1.582.542.676

385.721.872

23.134.506.733


48.914.721.904

5.871.032.125

1.944.769.865

52.840.984.164

Jumlah

278.747.640.461

34.889.629.673

4.384.179.628

309.253.090.506

Total

Nilai Buku

182.712.781.735

207.895.021.903

Book Value

Peralatan sistem informasi

60

Hardware


12.



12.


Sehubungan dengan diterapkannya PSAK 16 (Revisi

In connection with the implementation of SFAS 16

2007) tentang Aset Tetap yang berlaku efektif sejak

(Revised 2007) on Fixed Assets which are effective on

tanggal 1 Januari 2008. Perusahaan sudah melakukan

January 1, 2008, the Company has made continuous

telaah ulang terhadap umur manfaat ekonomis akibat

review of the age of economic benefits, as a result of the

dari penerapan PSAK tersebut terdapat penyesuaian

adoption of SFAS as there is an adjustment to

atas beban penyusutan sebesar Rp 617.396.851 dan

depreciation expense for the years 2010 and 2009

Rp 20.330.982.

amounted to Rp 617.396.851 and Rp 20.330.982.

Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir

Depreciation

pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-

December

masing

Rp 46.454.091.654 and Rp+34.889.629.673.

sebesar

Rp

46.454.091.654

dan

expense 31,

2009

for

the

and

years

2008

ended

respectively

Rp+34.889.629.673. Perusahaan mengasuransikan Aset tetap tertentu

Companies insuring certain fixed assets, excluding land,

kecuali tanah terhadap berbagai resiko. Berdasarkan

to various risks, based on a policy package including

suatu paket polis tertentu beserta peralatan dan isinya

equipment and contents as well as services provided by

serta jasa yang diberikan oleh PT Sucofindo (Persero)

PT Sucofindo (Persero) respectively in 2010 and 2009

masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 sebesar

amounting

Rp+505.194.524.905 dan Rp 520.784.240.686.

Rp+520.789.240.686.

Terdapat aset tetap tanah dan bangunan dijaminkan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sehubungan dengan fasilitas kredit yang diberikan kepada Perusahaan dengan rincian sebagai berikut :

There are fixed assets of land and buildings pledged to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk in connection with credit facilities granted to the Company with the following details:

I.

I.

II.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk :

to

Rp

505.194.524.905

and

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk:

Tanah dan bangunan Laboratorium Cibitung

The land and buildings with proof of ownership

dengan bukti kepemilikan SHGB No. 66 yang

Cibitung Laboratory SHGB No. 66 which is located

terletak di Cibitung a/n PT Sucofindo (Persero) dan

in Cibitung a/n PT Sucofindo (Persero), and

Gedung Sucofindo Cabang Surabaya dengan

Building Branch of Surabaya by a certificate

sertifikat SHGB No. 248 dan SHGB No. 249 yang

Sucofindo SHGB No. 248 And HGB No. 249, which

diikat dengan Hak Tanggungan I.

tied with Encumbrance I.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk :

II.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk:

Tanah dan bangunan Graha Sucofindo dengan

Land and buildings with proof of ownership Graha

bukti kepemilikan SHGB No. 596 dengan kondisi

Sucofindo SHGB No.596 with a condition of the

bangunan 16 lantai a/n PT Sucofindo (Persero).

building 16 floors of a/n PT Sucofindo (Persero).

61


12.



12.


Pada tahun 2010 terdapat pelepasan aset dan aset

In the year 2010, there were disposals of assets and

tidak aktif sebesar Rp 4.842.120.109 yang nilai

inactive assets amounting to Rp 4.842.120.109 which

bukunya sebesar Rp 651 dan dijual dengan harga

their book value amounting

Rp+272.322.773 sehingga perusahaan memperoleh

sold at a price of Rp 272.322.773 that the company

keuntungan bersih sebesar Rp 266.822.122 dengan

obtained a net profit amounted to Rp 266.822.122 with

rincian sebagai berikut:

the following details: Harga Penjualan

Biaya

Lelang/

Lelang/

Akumulasi Nama Barang

to Rp 651 and

NilaiPerolehan

Penyusutan/

Nilai Buku/

The Price Of Auction

Laba/Rugi Bruto/

Expense Of

Laba/

Provision value

Provision value

Book value

Sale

Gain/Loss

Auction

Rugi Netto

Type of Assets Operation

Peralatan operasi

364.077.094

364.077.037

57

155.000

154.943

-

154.943

Kendaran

676.091.095

676.091.081

14

160.805.000

160.804.986

5.500.000

155.304.986

Peralatan perabot kantor

Equipments Vehicle Equipments of

868.153.549

868.153.257

292

42.202.482

42.202.190

-

42.202.190

office furniture Information

Peralatan system

system

informasi Penjualan aktiva Borongan Jumlah

2.933.798.371

2.933.798.083

288

41.375.791

41.375.503

-

41.375.503

-

-

-

13.784.500

13.784.500

-

13.784.500

-

-

-

14.000.000

14.000.000

-

4.842.120.109

4.842.119.458

651

272.322.773

272.322.122

5.500.000

Total

Pada tahun 2010, Perusahaan mengalami kejadian luar

In 2010, the Company experienced unusual conditions

biasa yaitu terjadinya musibah kebakaran pada Cabang

of the occurrence of fire accident at Cilegon Branch that

Cilegon

resulted in losses amounting to Rp 1.354.241.968. (see

yang

mengakibatkan

kerugian

sebesar

Rp+1.354.241.968. (lihat catatan 32) 13.

266.822.122

equipments

note 32)

ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN

13. 2010

OTHERS ASSET 2009

Biaya ditangguhkan – bersih Aset dalam proses Aset tidak Aktif Penyisihan aset tidak aktif Hak atas tanah dan bangunan Uang jaminan Bank garansi Sewa jangka panjang Jaminan jangka panjang Aset program JHT/THT Lainnya

28.001.964.026 19.110.097.153 9.245.910.236 (9.241.358.110) 942.028.593 860.046.350 398.750.828 390.354.966 244.031.400 701.500.845

17.001.076.371 9.491.034.971 8.628.513.385 (8.623.961.366) 1.081.563.913 25.625.500 253.018.014 277.060.629 718.199.275 3.871.977.504 -

Deferred expenses-net Construction in process In-active assets Provision inactive assets Land and bulding rights Deposits Performance bond Long term rents Long term guarrantee Assets program JHT/THT Others

Jumlah

50.653.326.287

32.724.108.196

Total

62


13.


ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN (lanjutan)

13.

OTHERS ASSET (continued)

Biaya ditangguhkan pada 31 Desember 2010 dan 2009

Deferred costs at December 31, 2010 and 2009 can be

dapat dijelaskan sebagai berikut :

explained as follows: 2009

2010 Keberatan kurang bayar pajak

24.123.996.215

12.083.692.831

Objection on tax underpaid year

Tanah dan bangunan Belawan

2.669.243.747

2.669.243.747

Land and building Belawan

-

1.015.867.420

Installation system Cclas

5.171.168.987

5.294.440.950

Others

Sub Jumlah

31.964.408.949

21.063.244.948

Sub Total

Amortisasi

(3.962.444.923)

(4.062.168.577)

Amortization

28.001.964.026

17.001.076.371

Total

Instalasi system Cclas Lain-lain

Jumlah

Instalasi System Cclas di Timika, SBU Mineral dan

Cclas System Installation in TMK, SBU Min, and SMD

Samarinda pada 31 Desember 2010 dan 2009 masing-

on December 31, 2010 and 2009 respectively

masing sebesar Rp 0 dan Rp 1.015.867.420 termasuk

amounting to Rp 0 and Rp 1.015.867.420, including

kategori Aset Tetap Tidak Berwujud dimana diatur

categories of Intangible Fixed Assets which is set in a

dalam Pedoman Akuntansi Keuangan pada halaman

Financial Accounting Guidelines on page 223 that

223 yang menjelaskan bahwa Nilai Aset Tetap Tidak

explains that the Asset Value Intangible fixed amortized

Berwujud diamortisasi selama taksiran masa manfaat

over their estimated useful lives determined (not more

yang ditentukan (tidak lebih dari 20 tahun) dan

than 20 years) and charged to operating expense or

dibebankan pada biaya operasi atau usaha. Amortisasi

effort. Amortization is calculated with the Straight Line

dilakukan dengan Metode Garis Lurus (Straight Line

Method (Straight Line Method).

Method). System Cclas yang ada di Timika umur manfaatnya

The use full life ofSystem Cclas in Timika is set 3-years,

ditetapkan 3 tahun diasumsikan bahwa System Cclas

it assumed that the System Cclas is calsified as

masuk dalam kelompok Peralatan Sistem Informasi,

Information Systems, while the system is in Samarinda

sedangkan System Cclas yang ada di Samarinda umur

Cclas useful lives assigned during the 5-year contract

manfaatnya ditetapkan selama 5 tahun disesuaikan

period, adjusted for working with the parties to

dengan masa kontrak kerja dengan pihak ke 3 (KPC).

the 3 (KPC).

Aset dalam proses sebesar pada 31 Desember 2010

Assets

dan 2009 masing-masing sebesar Rp 19.110.097.153

December 31, 2010 and 2009 respectively amounting to

dan Rp. 9.491.034.971 dapat dijelaskan sebagai

Rp 19.110.097.153 and Rp 9.491.034.971 can be

berikut:

explained as follows:

63

in

the

process

of

registration

on


13.


ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN (lanjutan)

13.

2010

OTHERS ASSET (continued) 2009

Pembelian Tanah dan Renovasi

Purchasing of Land and

di Cabang Samarinda

Renovation in Samarinda 12.901.164.300

2.697.643.073

Peralatan Pysycomentric Room

Branch Pysycomentric Room Equipment at

di Cibitung

404.476.923

-

Cibitung

Peralatan Operasi di Cabang

Operating Equipments in

Jakarta

-

6.586.818.600

Jakarta Branch

Pembuatan Lab. di Cabang

Preparation Lab. in Bontang and

Bontang dan Padang

2.398.134.151

-

Padang Branch

Renovasi di Cabang Cilegon

2.563.344.979

-

Renovation in Cilegon Branch

Lain-lain

842.976.800

206.573.298

Other

Jumlah

19.110.097.153

9.491.034.971

Total

Hak atas tanah sebesar Rp. 942.028.593 dapat

Land right equal to Rp 942.028.593 explainable as

dijelaskan sebagai berikut :

follows : 2010

2009

Nilai buku awal tahun

1.081.563.913

1.216.493.524

Book value at beginning of year

Amortisasi tahun berjalan

(139.535.320)

(134.929.611)

Amortization of current year

942.030.603

1.081.563.913

Sewa jangka panjang pada 31 Desember 2010 dan

Long-term leases at December 31, 2010 and 2009

2009 masing-masing sebesar Rp 390.354.966 dan

respectively amounted to Rp 390.354.966 and

Rp

yang

Rp 277.060.629 is a lease-rental buildings that have a

mempunyai masa sewa lebih dari satu tahun dan akan

lease period of more than one year and will be

dibebankan pada periode masa sewanya.

expensed in the period of the lease term.

Jaminan jangka panjang pada 31 Desember 2010 dan

Long-term warranties on December 31, 2010 and 2009

2009 masing-masing sebesar

Rp 244.031.400 dan

respectively amounting to Rp 244.031.400 and

Rp 718.199.275 merupakan uang jaminan atas

Rp 718.199.275 represents cash collateral for the

penambahan daya listrik, sambungan telepon dan

addition of electric power, telephone lines and so forth.

277.060.629

adalah

sewa

bangunan

sebagainya. 14.

HUTANG USAHA

14.

TRADE PAYABLES

Saldo hutang usaha yang berasal dari kegiatan usaha

Account payable balance coming from fundamental

pokok Perusahaan per 31 Desember 2010 dan

business

2009 terdiri atas:

Decembe 31, 2010 and 2009 consisted:

64

activity

Perusahaan

spring


14.


HUTANG USAHA (lanjutan)

14. 2010

TRADE PAYABLES (continued) 2009

Pihak ketiga:

Third parties:

Hutang usaha invoice

50.431.936.146

53.285.608.985

Hutang bahan operasional dan

Invoiced trade payables Operational materials and

supplies

6.504.133.746

supplies payable Non-invoiced fixed assets

Hutang aset tetap non-invoice

4.775.182.173

12.029.345.526

55.207.118.319

71.819.088.257

payable

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa:

Related party:

PT SPRINT Konsultan

-

162.905.000

PT SPRINT Konsultan

Kopkar PT Sucofindo

-

290.994.973

Kopkar PT Sucofindo

-

453.899.973

55.207.118.319

72.272.988.230

Jumlah

15.

Total

Hutang usaha invoice per 31 Desember 2010 sebesar

Trade payables invoices as of December 31, 2010

Rp 50.431.936.146 merupakan hutang usaha atas

amounting to Rp 50.431.936.146 is payable on the bills

tagihan-tagihan yang sudah diterima invoice-nya oleh

that have been accepted by the Company of his invoice

Perusahaan atas jasa/ barang yang telah diterima oleh

for services/ goods which have been accepted by the

Perusahaan.

Company.

PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK

15.

Akun ini terdiri dari:

SHORT TERM BANK LOANS This account consisted of:

2010

2009

Jangka Pendek :

Short Term:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT

Bank

Rakyat

(Persero) Tbk Jumlah

18.682.097.177

29.953.000.000

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

25.000.000.000

65.324.137.927

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

43.682.097.177

95.277.137.927

Indonesia

65

Total


15.


PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

15.

SHORT TERM BANK LOANS (continued)



Fasilitas pinjaman yang diberikan PT Bank Mandiri

Credit facility from PT Bank Mandiri (Persero), Tbk

(Persero), Tbk. kepada Perusahaan terdiri dari Fasilitas

consists of Revolving Working Capital Credit Facility and

Kredit Modal Kerja Revolving dan telah mengalami

has been extended several times, most recently with a

beberapa kali perpanjangan terakhir dengan surat dari

letter

PT

No.+CBG.ONE/SPPK.RD1.01/2007

Bank

Mandiri

(Persero),

Tbk.

No. CBG.ONE/SPPK.RD1.01/2007 yang berakhir pada

from

PT

Bank

Mandiri

(Persero) and

Tbk,

ended

in

June+13, 2008.

tanggal 13 Juni 2008. Pada bulan Agustus 2008 Perusahaan mengajukan

In August 2008, the Company already filed an

kembali Permohonan Kredit Modal Kerja

kepada

Application for Working Capital Credit Facility to

telah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, and was approved in

PT

Bank

Mandiri

(Persero),

Tbk.

dan

mendapatkan persetujuan pada bulan September

September

by

dengan Surat No. CBG.ONE/SPPK.RD1.103/2008

No.

tanggal 22 September 2008. Pada Addendum I

September 22, 2008. In Addendum I of Working Capital

mengenai Perjanjian Kredit Modal Kerja yang dibuat di

Credit Agreement made in Jakarta on October 6, 2009

Jakarta pada tanggal 6 Oktober 2009 dimana

established that credit facility is extended for 1 (one)

Perusahaan mendapatkan jangka waktu fasilitas kredit

year

dalam perjanjian ditetapkan untuk diperpanjang selama

October 8, 2010.

CBG.

ONE/

starting

from

SPPK.

Letter RD1.

October+9,

103/

2009

2008

until

1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 9 Oktober 2009 sampai dengan tanggal 8 Oktober 2010. Pada bulan Oktober 2010 Perusahaan mengajukan

In October 2010 the Company filed back to the Working

kembali Permohonan Kredit Modal Kerja kepada

Capital Loan Application PT Bank Mandiri (Persero)

PT+Bank

telah

Tbk. and was approved in October by Letter

mendapatkan persetujuan pada bulan Oktober dengan

No.+KP.CRO/046/PK-KMK/2008, Deed No. 1 dated

Surat No. KP.CRO/046/PK-KMK/2008, Akta Nomor 1

October 8, 2008 Treasury Facility Line on PT Bank

tanggal 8 Oktober 2008 Fasilitas Treasury Line pada

Mandiri (Persero) Tbk. based on Addendum II

PT+Bank Mandiri (Persero), Tbk. sesuai Addendum II

No.+KP.CRO/004/PGB/2008 Deed No. 3 dated

Mandiri

(Persero),

Tbk.

dan

No. KP.CRO/004/PGB/2008 Akta Nomor 3 tanggal 8+Oktober 2008 yang ditandatangani tanggal 7 Oktober

October+8, 2008 which was signed on October 7, 2010.

2010. Fasilitas Bank Garansi pada PT Bank Mandiri

Bank Guarantee Facility in PT Bank Mandiri (Persero)

(Persero),

Tbk.

Tbk.

sesuai

Addendum

II

based

on

Addendum

No.+KP.CRO/004/PGB/2008, Akta Nomor 3 tanggal

No.+KP.CRO/004/PGB/2008,

8+Oktober 2008 yang ditandatangani tanggal 7 Oktober

October+8, 2008 which was signed on October 7, 2010.

2010. Fasilitas pinjaman yang diberikan terdiri dari:

Loan facility consists of:

66

Act

No.

3

II dated


15.


PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) (i)

15.

Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK)

SHORT TERM BANK LOANS (continued) (i)

Working Capital Credit Facility ( KMK)

Pokok pinjaman

Rp 50.000.000.000

Loan

Masa pinjaman

1 (satu) tahun/ 1 (one) year

Tenor

Sifat kredit

Revolving

Tingkat bunga

Credit character

10,5%

Interest rate

Jaminan

Collateral

Fasilitas Jaminan KMK dijamin dengan jaminan

The collateral of the credit facility is as follows:

sebagai berikut: a.

Tanah dan bangunan Laboratorium Cibitung

a.

Land and building of Cibitung Laboratory

dengan bukti kepemilikan SHGB No. 66

with certificate of ownership of SHGB No.

yang terletak di Cibitung a/n PT Sucofindo

66 which located in Cibitung under the

(Persero), dan Gedung Sucofindo cabang

name of PT Sucofindo (Persero), and the

Surabaya dengan sertifikat SHGB No. 248

Building of Sucofindo branch Surabaya

dan SHGB No. 249, yang diikat dengan Hak

with certificate SHGB No. 248 and SHGB

Tanggungan I.

No. 249, it was bounded under first degree hypothecation.

b. (ii)

Piutang usaha yang diikat secara fiducia.

b.

Fasilitas Forex Line

Trade receivables are bound by fiduciary.

(ii)

Forex Line Facility

Pokok pinjaman:

USD 2.000.000

Loan

Masa pinjaman

1 (satu/ one) tahun/ year

Tenor

Sifat kredit

Advised & Uncommitted

Credit character

Tenor per transaksi Underlying Transaction

Maksimal 2 (dua) bulan/ Maximum of 2 ( two) months Tagihan/piutang dalam US Dollar/ Receivable in US Dollar

Jaminan:

Tenor per transaction Underlying transaction Collateral

Terkait dengan agunan Fasilitas KMK Revolving

Related to the collateral of revolving working capital credit facility

(iii)

Fasilitas Bank Garansi

(iii)

Bank Guarantee Facility

Pokok pinjaman

Rp 10.000.000.000

Loan

Masa pinjaman

1 (satu/ one) tahun/ year

Tenor

Tujuan penggunaan:

The usage of loan:

Penerbitan Tender Bond, Advance Payment Bond, Performance Bond dan Retensi Bond.

Issuing Tender Bond, Advance Payment Bond, Performance Bond and Retension Bond.

Jaminan:

Collateral:

Terkait dengan Jaminan Fasilitas KMK.

Related to the collateral of revolving working capital credit facility

67


15.


PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

15.

SHORT TERM BANK LOANS (continued)



Pada tanggal 12 Juni 2008, Perusahaan mendapat

On June 12, 2008, the Company approved a loan facility

persetujuan fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat

from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Credit

Indonesia (Persero), Tbk. sesuai dengan Akta

Agreement in accordance with the Deed of Notary

Perjanjian Kredit dari Notaris Yualita Widyadhari. SH.,

Yualita Widyadhari. SH., No. 25 dated June 12, 2008,

No. 25 tanggal 12 Juni 2008, kemudian pada tanggal

then on September 11, 2009 PT Bank Rakyat Indonesia

11 September 2009 PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk. agreed to the extension of working

(Persero), Tbk. setuju untuk perpanjangan fasilitas

capital credit facilities and there are bidding credit

kredit KMK dan terdapat penawaran perpanjangan

extension by Letter No. R.II.315-ADK/DKR/08/2010,

kredit dengan Surat

August 24, 2010. For Bank Guarantee facilities are

No. R.II.315-ADK/DKR/08/2010,

tanggal 24 Agustus 2010. Untuk fasilitas Bank Garansi

offering

terdapat penawaran kredit dengan Surat No. R.II.315-

R.II.315-ADK/DKR/08/2010, dated August 24, 2010

ADK/DKR/08/2010, tanggal 24 Agustus 2010 perihal

subject to the following explanation:

loans

with

Letter

No.

dengan penjelasan sebagai berikut: (i)

Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK)

(i)

Pokok pinjaman:

Working Capital Credit Facility ( KMK)

Rp 80.000.000.000

Loan

1 (satu) tahun sejak tanggal 12 Juni 2009/ 1 ( one) year

Masa pinjaman

Tenor

commencing from the date of Junes 12, 2009

Tingkat bunga

13%

Interest rate

Jaminan:

Collateral

Fasilitas Jaminan KMK dijamin dengan jaminan

The collateral of the credit facility is as follows:

sebagai berikut: a.

b.

Tanah seluas 23.390 m2 berikut bangunan

a.

Land with total area of 23,390 m2,

Graha Sucofindo yang digunakan untuk

including 16 floors office building of Graha

perkantoran terdiri dari 16 lantai dengan

Sucofindo with total area of building

luas bangunan 28.601 m2 yang terletak di

28,601 m2 which located in Jalan Raya

Jalan Raya Pasar Minggu Kavling 34,

Pasar Minggu Kavling 34, Kelurahan

Kelurahan Pancoran, Kecamatan Mampang

Pancoran,

Prapatan,

Selatan

Prapatan, Kotamadya Jakarta Selatan with

dengan bukti kepemilikan SHGB Nomor

certificate of ownership (SHGB) Number

596/Pancoran.

596/Pancoran.

Kotamadya

Jakarta

Piutang usaha yang diikat secara fiducia.

b.

68

Kecamatan

Mampang

Trade receivables are bound by fiduciary.


16.


UANG MUKA PENJUALAN

16.

Uang Muka Penjualan adalah penerimaan uang muka

Sales advance payable are advance received from

atas penjualan jasa yang akan diberikan oleh

sales of services to be provided by PT Sucofindo

PT+Sucofindo

akan

(Persero) which will be taken into account with the

diperhitungkan dengan tagihan/invoice. Saldo per

(Persero)

yang

nantinya

invoice / invoices. Balance as of December 31, 2010

31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

and 2009 are as follows:

2010

2009

Sektor AGRI

373.930.366

493.378.681

Agriculture Sector

Sektor INCO

1.282.934.225

867.409.657


Sektor MIN

6.847.719.835

3.205.874.289

Mineral Sector

41.072.567 169.990.625

Oil and Gas Sector

Sektor FINS

135.272.349 141.497.654

Sektor RKT

1.596.646.678

1.408.983.477

Sektor KKL

299.328.301

168.057.479

Sektor PII

19.614.500

2.497.000

Sektor JUM

928.049.579 5.395.723.635

329.933.307 4.999.387.684

Engineering and Transportation Sector Forestry, Marine-Fisheries and Environtmental Sector Goventmental, Institusion and International Sector Sucofindo International Certification Sector General Sector

Lainnya

4.099.120.715

2.756.537.479

Other

Jumlah

21.119.839.847

14.443.122.245

Total

Sektor MIGAS

Sektor SICS

17.

SALES ADVANCE PAYABLES

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

17.

Finance Sector

UNEARNED REVENUES

Pendapatan diterima dimuka adalah penerimaan

Unearned revenues are the revenue that receipt in

pendapatan atas jasa yang belum diberikan dan baru

advance which is the service has not been given and

akan

periode

will be given by Company in previous period. The

berikutnya. Saldo per 31 Desember 2010 dan 2009

balance of unearned revenue as of Decembe 31, 2010


and 2009 is as follows:

diberikan

oleh

Perusahaan

pada

2010

2009

5.474.893.007

6.811.271.496

Rent/ accepted service charge

Lainnya

492.202.000

-

Others

Jumlah

5.967.097.017

6.811.273.505

Total

Sewa/ service charge diterima

Sewa/ service charge diterima dimuka per 31 Desember

Rent / service charges received in advance as of

2010

merupakan

December 31, 2010 amounting to Rp 5.474.893.007

pendapatan yang telah diterima atas sewa ruang kerja

represents income received from rental of space or the

atau area di atas gedung untuk pendirian tower

area above the building for the establishment of

komunikasi dan atas service charge oleh Perusahaan.

communication towers and on service charges by the

sebesar

Rp

5.474.893.007

Company. 69


18.


BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

18.

ACCRUED EXPENSES

Saldo biaya tahun berjalan yang masih harus dibayar

The

balance

of

accrued

expenses

pada tahun berikutnya per 31 Desember 2010 dan

December 31, 2010 and 2009 are as follows:

as

of

2009 adalah sebagai berikut: 2010

2009

Biaya pegawai

20.258.487.629

40.086.467.506

Employee expenses

Biaya operasional

33.368.568.758

30.421.090.796

Operating expenses

Biaya fasilitas

5.854.510.507

5.023.926.285

Facility expenses

Biaya umum

2.091.268.078

1.227.235.210

General expenses

Biaya kantor

1.205.586.367

3.059.919.036

Office expenses

258.600.413

636.158.357

Business trip expenses

Biaya diklat

63.797.848

52.230.500

Education and training expenses

Biaya promosi

22.500.000

33.934.180

Promotion expenses

63.123.319.600

75.877.112.638

Biaya perjalanan dinas

Jumlah

Total

Biaya pegawai sebagian besar merupakan biaya

The employee expenses most consists of allowances for

cadangan insentif karyawan yang dihitung dari jumlah

employee incentive that is calculated from certain

persentase laba usaha yang tersedia pada akhir tahun

percentage of available operating income at the end of

berdasarkan

the year based on General Meeting of Shareholders

Rapat

Umum

Pemegang

Saham

Pengesahan Rencana Anggaran.

Ratification of Budget Plan.

Biaya operasional antara lain adalah biaya bahan

Operating expenses are operation material expenses,

operasi, sub kontrak, analisa laboratorium dan operasi

sub-contracts, laboratory analysis and other operation

lainnya dalam rangka menunjang kegiatan operasional

expenses in order to support operational activities of the

Perusahaan.

Company.

Biaya lainnya yang masih harus dibayar antara lain

Other accrued expenses are expenses of building for file

adalah biaya bangunan/gudang untuk penyimpanan file,

storage, expenses of transportation, surveys and others.

biaya transportasi, survey dan lain-lain. 19.

HUTANG LANCAR LAINNYA

19. 2010

OTHER CURRENT LIABILITIES 2009

Hutang lancar lainnya ke pihak yang memiliki hubungan

Other related parties current

istimewa: Hutang koperasi pegawai Hutang KSO

payables: 389.376.208

155.087.992

Employee cooperation payables

-

451.831.605

KSO payables

389.376.208

606.919.597

70


19.


HUTANG LANCAR LAINNYA (lanjutan)

19. 2010

OTHER CURRENT LIABILITIES (continued) 2009

Hutang lancar lainnya ke pihak

Other third parties current

ketiga:

payables:

Asuransi JHT/THT

661.670.273

4.297.966.605

Insurance JHT/THT

Jamsostek

380.977.805

416.345.504

Jamsostek

Hutang Gratifikasi /Tantiem

144.954.526

-

Gratifikasi /Tantiem

7.939.500

1.554.500

Sucofindo Union Labor

Hutang jaminan

137.901.453

121.312.515

Guarantee debt

Hutang deviden

59.771.999

254.845.465

Dividend

Hutang lainnya

154.735.918

207.775.612

Other

1.547.951.474

5.299.800.201

1.937.327.682

5.906.719.798

Hutang Serikat Pekerja Sucofindo

Jumlah

Total

Asuransi THT/ JHT per 31 Desember 2010 dan 2009

Insurance THT/JHT as of December 31, 2010 and 2009

masing-masing

dan


Rp+4.297.966.605 yang merupakan biaya tambahan

Rp+4.297.966.605 is an additional expenses of

program THT/JHT tahun 2010 dan 2009 berdasarkan

THT/JHT program for the year 2010 and 2009 based on

hasil rekonsiliasi data dengan PT Asuransi Jiwasraya

data reconsiliation of with PT Insurance Jiwasraya

(Persero) mengenai kenaikan gaji dasar pensiunan dan

(Persero) regarding the increase of retired base salary

penghargaan pegawai yang telah pensiun atau

and appreciation to the retired employee.

sebesar

Rp

661.670.273

meninggal. Hutang gratifikasi Rp 144.954.526 per 31 Desember

Gratuity

2010 merupakan hutang gratifikasi dan tantiem milik

December 31, 2010 is the gratuities and bonus payables

anak perusahaan yaitu PT Sucofindo Episi yang belum

owned by the Subsidiaries, which is PT Sucofindo Episi,

dibayarkan.

unpaid.

Hutang

deviden

sebesar

Rp

59.771.999

payable

of

Rp

144.954.526

as

of

dan

Dividends payable amounting to Rp 59.771.999 and

Rp+254.845.465 per 31 Desember 2010 dan 2009

Rp+254.845.465 as of December 31, 2010 and 2009 is

merupakan hutang deviden yang belum dibayarkan milik

an unpaid dividends payables that owned by the

Anak Perusahaan yang merupakan bagian dari

Subsidiaries as a part of the minority shareholders.

pemegang saham minoritas.

71


20.


IMBALAN PASCA KERJA

20. 2010

EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATION 2009

Premi Asuransi THT/JHT yang Masih Harus Dibayar Jumlah a.

15.035.535.130

18.090.888.370

Accrued Premium THT/JHT

15.035.537.140

18.090.888.370

Total

a.

Premi THT/JHT Jatuh Tempo

Maturity of Premium THT / JHT

Premi asuransi THT/JHT yang masih harus dibayar

Insurance Premium for THT/JHT which still must

merupakan premi asuransi berdasarkan Perjanjian

be paid is insurance premium based on Agreement

Pengelolaan

Kesejahteraan

antara

of Management of Prosperity of Employee between

Perusahaan

dengan

Asuransi Jiwasraya

Company with PT ( Persero) Insurance Jiwasraya

(Persero) Nomor 0194/DRU-X/PSDM/2002 dan

Number 0194/DRU-X/PSDM/2002 and Number

Nomor 060.S.J.U.102002 tanggal 22 Oktober 2002

060.S.J.U.102002 date of October 22, 2002 which

yang telah jatuh tempo tetapi belum sepenuhnya

has matured but not yet fully paid amounted to

dibayar sebesar Rp 69.842.660.852.

Rp+69.842.660.852.

Pada tanggal 15 Agustus 2008 Perusahaan

In

mengadakan Amandemen terhadap Perjanjian

amendment to the Agreement of Management of

Pengelolaan

Kesejahteraan

Employee Prosperity between Company with

Perusahaan

dengan

PT

PT

Karyawan

Karyawan

antara

Asuransi Jiwasraya

Augusts 15, 2008 the Company performs

PT(Persero)

Insurance

(Persero) Nomor 114/DRU-VI/PSDM/2008 dan

114/DRU-VI/PSDM/2008

Nomor

Jiwasraya

Nomor

and

Nomor

perjanjian

083a.SJ.U.0808. In this agreement is explained

dijelaskan jumlah kewajiban yang masih harus

regarding company’s liabilities on unpaid premium

dibayar atas tunggakan premi sekaligus per 31 Mei

as of Mays 31, 2008 which consist of premium

2008 yang terdiri dari hutang pokok premi dan

principal

hutang denda sebesar Rp 72.890.054.569. Mulai

Rp+72.890.054.569. Starting June 2008, the

bulan Juni 2008 Perusahaan harus membayar

Company must pay in advance for 3 months of

083a.SJ.U.0808.

Dalam

and

penalty

that

amounting

to

tunggakan premi sekaligus setiap 3 (tiga) bulan sebesar Rp+4.000.000.000 dan akan berakhir pada

unpaid premium amounting to Rp 4.000.000.000

tanggal 1 September 2014. Jumlah kewajiban yang

and finish on September 1, 2014. Total liabilities

telah jatuh tempo tetapi belum sepenuhnya dibayar

which have matured but not yet fully paid

sebesar Rp 58.333.416.059 dengan rincian sebagai

amounted to Rp+58.333.416.059 with details as

berikut:

follows: 2010

2009

Hutang premi: Hutang premi awal Penambahan

Premium debt: 39.818.522.638

44.124.322.361

Beginning premium debt

-

-

Addition

(8.081.730.796)

(4.305.799.723)

Payment over the year

31.736.791.842

39.818.522.638

Pembayaran sampai dengan tahun berjalan

72


20.


IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) a.

20.

Premi THT/JHT Jatuh Tempo (lanjutan)

EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATION a.

Maturity of Premium THT / JHT (continued)

Hutang denda:

Penalty liability:

Hutang denda awal

18.807.388.361

20.841.136.531

Beginning penalty liability

-

-

Addition

(3.817.224.740)

(2.033.748.170)


14.990.163.621

18.807.388.361

Penambahan Pembayaran sampai dengan tahun berjalan Hutang bunga awal:

Interest payable:

Hutang bunga awal

19.707.505.060

25.367.957.167

Beginning nterest payable

-

-

Addition

(8.101.044.464)

(5.660.452.107)


11.606.460.596

19.707.505.060

58.333.416.059

78.333.416.069

Penambahan Pembayaran sampai dengan tahun berjalan

Jumlah

Total

Jumlah kewajiban yang harus dibayar tersebut

Total liabilities that must be paid by the Company is

dicatat

recorded into Company’s extracomptable account.

ke

dalam

rekening

extracomptable

Perusahaan. Perhitungan aktuaria dilakukan oleh PT Jasa

The actuarial valuation was carried out by PT Jasa

Aktuaria

Aktuaris

Independent Actuaries Actuarial Praptasentosa

Aktuaria

Gunajasa in accordance with Statement of

Perhitungan Biaya untuk Program Tunjangan Hari

Actuarial Cost Calculations for Retirement Benefits

Tua dan Jaminan Hari Tua Pegawai masing-masing

Scheme and Old Age Officer Security respectively

per 31 Desember 2010 dan 2009 berdasarkan

as of December 31, 2010 and 2009 based on the

laporannya Nomor 127/TEK-AI/II/2011 tanggal

report

7+Januari 2011 dan 071/LV/PSGJ/II/2009 tanggal

January 7, 2011 and 071/LV/PSGJ/II/2009 dated

2+Februari 2009. Perhitungan aktuaris tersebut

February 2, 2009. The actuarial calculations used

menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut :

the following assumptions:

Independen

Praptasentosa sesuai

Gunajasa Pernyataan

Asumsi Aktuaria Tingkat diskonto Kenaikan gaji Basis tabel Peluang cacat Peluang keluar dan meninggal dunia Tingkat pengembalian aset program yang diharapkan Metode perhitungan

2010

2009

10.50% 5% CSO-80 0

10,75% 5% CSO-80 0

double decrement

double decrement

10.50%

10,75%

Projected Unit Credit


73

Number

127/TEK-AI/II/2011

dated

Assumption Aktuaria: Discount rate Increase of salary Tables basis Defect opportunity Exit opportunity and passaway Program asset rate of return expected ( Expected Return) Calculation method


20.


IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) a.

20.

Premi THT/JHT Jatuh Tempo (lanjutan)

EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATION a.

Maturity of Premium THT / JHT (continued)

Perhitungan beban imbalan kerja karyawan yang

The calculation of employee benefit expense

diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut :

recognized in the income statement is as follows:

Biaya jasa kini Biaya bunga

2010

2009

9.617.704.219

9.541.007.478

Current service expenses

19.906.990.188

15.720.345.888

Interest expenses

(10.438.386.850)

(11.798.334.957)

Expected return of asset program

5.127.923.642

3.068.936.600

Unrecognized gain/ loss of actuarial

24.214.231.199

16.531.955.009

Total

Pengembalian aset program yang diharapkan Keuntungan/kerugian aktuaria yang belum diakui Jumlah

Mutasi aset program manfaat THT/JHT yang diakui

Movements in benefit plan assets THT / JHT

di neraca adalah sebagai berikut:

recognized in the balance sheet are as follows: 2010

2009

Nilai sekarang kewajiban akhir periode

Present value of obligation at the end (195.011.679.905)

185.181.304.071

Year

Nilai wajar aset program

132.377.492.129

(130.479.835.623)

Fair value of asset program

Status pendanaan

(62.634.187.776)

54.701.468.448

Financing status

62.291.934.082

(58.573.445.952)

Unrecognized gain/loss of actuarial

(342.253.694)

(3.871.977.504)

Total

Keuntungan/kerugian aktuaria yang belum diakui Jumlah

Perubahan estimasi aset program THT/ JHT yang

Changes in the estimated plan assets THT / JHT

diakui di neraca adalah sebagai berikut :

recognized in the balance sheet are as follows:

Kewajiban pada awal periode

2010

2009

3.871.977.504

(415.694.836)

Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan Pembayaran Pasca Kerja

Estimated employee benefit (24.214.231.199)

16.531.955.010

20.000.000.000

(19.988.237.678)

Jumlah Kewajiban (Aset) Akhir Periode

Balance at the beginning of the year

during the year Payment of employee benefit Total Liabilities (Asset) at The End

(342.253.695)

74

(3.871.977.504)

of Period


20.


IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) b.

20.

Imbalan Pasca Kerja yang Tidak Didanai

EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATION (continued) b.

Imbalan pasca kerja yang tidak didanai terdiri dari:

Unfunded Employment Benefits Unfunded post-employment benefitare as follows:

2010

2009

Induk perusahaan :

Parent company:

Kewajiban pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan

Pension obligations under the Labor 59.616.063.870

46.487.643.934

Kewajiban imbalan THT/ JHT

342.253.694

-

Benefit obligation of THT/JHT

Anak Perusahaan

834.750.973

677.485.912

Subsidiaries company

60.793.068.537

47.165.129.846

Total

Jumlah

Law

Induk Perusahaan

Parent Company

Perhitungan aktuaria dilakukan oleh PT Jasa

The actuarial valuation was carried out by PT Jasa

Aktuaria

aktuaris

Independent Actuaries Actuarial Praptasentosa

Aktuaria

Gunajasa in accordance with Statement of

Perhitungan Biaya untuk Uang Pesangon, Uang

Actuarial Cost Calculations for Retirement Benefits

Penghargaan Masa Kerja dan Uang Penggantian

Scheme and Old Age Officer Security respectively

masing-masing per 31 Desember 2010 dan 2009

as of December 31, 2010 and 2009 based on the

berdasarkan laporannya Nomor: 127/TEK-AI/II/2011

report

tanggal 7 Januari 2011 dan 071/LV/PSGJ/II/2009

January 7, 2011 and 071/LV/PSGJ/II/2009 dated

tanggal 2 Februari 2009. Perhitungan aktuaris

February 2, 2009. The actuarial calculations used

tersebut menggunakan asumsi-asumsi sebagai

the following assumptions:

Praptasentosa

Independen

sesuai

Gunajasa Pernyataan

Number:

127/TEK-AI/II/2011

dated

berikut: 2010

2009

Nilai kini kewajiban imbalan pasti Beban tahun berjalan

Current value of Post Service Benefit 99.014.335.397

86.300.219.508

Obligation

19.867.535.582

17.348.949.489

Current Year Expenses

Asumsi aktuaria:

Actuarial Assumption:

Bunga aktuaria

10.5%

10,75%

Discount rate per Annum

Kenaikan gaji

7%

7%

Incremental rate of salary

CSO-80

CSO-80

telah dihitung

telah dihitung



Basis tabel Decrement (mengundurkan diri, cacat, meninggal dunia) Metode perhitungan

75

Tables basis Decrement ( resignment, disability,death) Calculation method


20.



20.

Imbalan Pasca Kerja Yang Tidak Didanai


Unfunded Past Service (continued)

(lanjutan) Induk Perusahaan (lanjutan)

Parent Company (continued)

Perhitungan beban imbalan kerja sesuai dengan

Calculation of employee job activity reward burden

undang-undang ketenagakerjan yang diakui di

confessed in balance report is as follows :

laporan laba rugi adalah sebagai berikut : 2010

2009

Biaya jasa kini

5.853.137.092

5.349.123.783

Biaya bunga

9.277.273.597

6.441.590.333

Amortisasi biaya jasa lalu non vested yang belum diakui

1.952.393.215

1.952.393.215

2.784.731.678

3.605.842.158

19.867.537.592

17.348.949.489

Jumlah beban yang diakui di laba/ rugi

Interest expenses Amortization of past service cost-

Keuntungan/kerugian aktuaria yang diakui

Current service cost

Unvested Unrecognized/gain loss of actuarial Total expense recognized in the profit / Loss

Mutasi kewajiban atas imbalan kerja yang diakui di

The movement in employee benefit obligation is as

neraca adalah sebagai berikut :

follows: 2010

2009

Nilai kini kewajiban imbalan pasti

Present value of employee benefit 99.014.335.397

86.300.219.508

(25.823.680.936)

(24.285.591.768)

(13.574.590.591)

(15.526.983.806)

59.616.065.880

46.487.643.934

obligation

Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum diakui Biaya jasa lalu non vested yang belum diakui Jumlah kewajiban yang diakui di neraca

Unrecognized gain (loss) of actuarial Unrecognized past service cost unvested Total liabilities recognized in the balance sheet

Perubahan estimasi kewajiban atas imbalan kerja

Changes in the estimated liability for employee

yang diakui di neraca adalah sebagai berikut :

benefits recognized in the balance sheet are as follows:

2010

2009


46.487.643.934

35.379.428.664

Beginning balance of liability

Beban yang diakui laba/rugi

19.867.535.582

17.348.949.489

Current expense period

Pembayaran pasca kerja aktual

(6.739.115.646)

(6.240.734.219)

Actual employee benefit payment

59.616.065.880

46.487.643.934

Jumlah Kewajiban (Aset) yang diakui di neraca

Total Liabilities (Assets) recognized in

76

the balance sheet


20.



20.

Imbalan Pasca Kerja Yang Tidak Didanai


Unfunded Past Service (continued)

(lanjutan) Anak Perusahaan

Subsidiaries Company 2010

2009

Nilai sekarang kewajiban akhir

Present value of employee benefit

periode

728.471.696

599.959.134

205.063.001

84.664.127

obligation

Keuntungan/kerugian aktuaria yang belum diakui Amortisasi biaya jasa lalu non

Unrecognized gain (loss) of actuarial Amortization of past service cost

vested Jumlah

(98.783.725)

(7.137.349)

834.752.982

677.485.912

Unvested Total

Perubahan estimasi kewajiban atas imbalan kerja

Changes in the estimated liability for employee

yang diakui di neraca adalah sebagai berikut :

benefits recognized in the balance sheet are as follows:

2010

21.

2009


677.485.906

567.917.777

Beginning balance of liability

Beban yang diakui di laba/rugi

157.265.066

109.568.135

Current expense period

Jumlah

834.752.982

677.485.912

Total

HUTANG JANGKA PANJANG LAINNYA

21.

OTHER LONG TERM LIABILITIES

Saldo hutang jangka panjang lainnya per 31 Desember

The balance of other long-term debt as of December 31,

2010 dan 31 Desember 2009 terdiri atas:

2010 and December 31, 2009 consists of: 2010

Hutang Jaminan/Deposit

2009

3.036.215.357

2.772.334.538

Dana Pesangon Direksi / Komisaris

Surety/ deposit payable Retirement allowance for

504.600.000

467.850.000

Directors/Commissary

Lainnya

93.630.035

106.545.437

Others

Jumlah

3.634.447.402

3.346.729.975

Total

Saldo hutang jaminan/deposito jangka panjang adalah

Long term loan guarantee/deposit payable represents

penerimaan uang jaminan dari para tenant atas kegiatan

deposit receipt from tenants relates to property service.

jasa properti.

77


21.


HUTANG JANGKA PANJANG LAINNYA

21.

OTHER LONG TERM LIABILITIES

Cadangan pesangon Direksi dan Komisaris dihitung

Severance reserves of Directors and Commissioners

sebesar 25% dari gaji atau honorarium dalam 1 tahun

calculated at 25% from their salaries or honorariums

berdasarkan Pedoman Pendapatan Penghasilan Direksi

within 1 year based on Income Revenue Guidelines of

dan Komisaris / Dewan Pengawas Badan Usaha Milik

Board of Directors and Commissioners / Board of

Negara No. S-326/S.MBU/2002 Tanggal 3 Mei 2002.

Trustees

of

State

Owned

Enterprises

No. S-326/S.MBU/2002 Date May 3, 2002. 22.

HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK 22.

MINORITY INTEREST TO SUBSIDIARIES COMPANY

PERUSAHAAN

NET ASSETS

Hak minoritas per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-

Minority interest as of December 31, 2010 and 2009

masing sebesar Rp 765.154.429 dan Rp 1.079.386.156


merupakan bagian modal, laba tahun berjalan dan

Rp 1.079.386.156 are part of capital, current profit and

cadangan umum Anak Perusahaan dengan rincian

general reserve of subsidiary which details are as

sebagai berikut:

follows:

2010 Hak Minoritas Atas Laba Bersih Anak Perusahaan/

Hak Minoritas Atas Aset

Bagian Pemilikan

Minority Interest To

Bersih/

Persentase Penyertaan/

Saham Minoritas/


Minority Interest To Net

Investment Percentage

Minority Portion of Share

Net Income

Assets

Koperasi Pegawai

8,57% di PT Sucofindo

Sucofindo/

Advisory Utama/ 8,57% in

Sucofindo Employee

PT Sucofindo Advisory

Cooperation

Utama

300.000.000

187.312.702

688.655.723

100.000.000

(41.036.436)

76.498.706

-

-

-

400.000.000

146.276.266

765.154.429

Koperasi Pegawai Sucofindo/ Sucofindo Employee

5% di PT Sucofindo Episi/

Cooperation

5% in PT Sucofindo Episi

Koperasi Pegawai Sucofindo/

20% di PT Sucofindo

Sucofindo Employee

Logistics/ 20% in PT

Cooperation

Sucofindo Logistics

78


22.


HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK 22.

MINORITY INTEREST TO SUBSIDIARIES COMPANY

PERUSAHAAN (lanjutan)

NET ASSETS (continued)

2009 Hak Minoritas Atas Laba Bersih Anak Perusahaan/

Hak Minoritas Atas Aset

Bagian Pemilikan

Minority Interest To

Bersih/

Persentase Penyertaan/

Saham Minoritas/


Minority Interest To Net

Investment Percentage

Minority Portion of Share

Net Income

Assets

Koperasi Pegawai

20% di PT Sucofindo

Sucofindo/

Advisory Utama/ 20% in

Sucofindo Employee

PT Sucofindo Advisory

Cooperation

Utama

300.000.000

306.335.860

945.800.382

100.000.000

29.343.021

133.585.774

-

-

-

400.000.000

335.678.881

1.079.386.156

Koperasi Pegawai Sucofindo/ Sucofindo Employee

5% di PT Sucofindo Episi/

Cooperation

5% in PT Sucofindo Episi

Koperasi Pegawai Sucofindo/

20% di PT Sucofindo

Sucofindo Employee

Logistics/ 20% in PT

Cooperation

Sucofindo Logistics

23.

MODAL SAHAM

23.

CAPITAL STOCK

Berdasarkan Salinan Akta Pernyataan Keputusan

Based on the deed of Company’s Stockholder

Pemegang

tanggal

Decissions No. 10 date of August 8, 2008 of Notary

8+Agustus 2008 dari Notaris Indah Prastiti Extensia,

Indah Prastiti Extensia, S.H., notary in Jakarta. The

S.H., Notaris di Jakarta. Modal Dasar Perusahaan yang

Company’s authorized capital that initialy amounting to

semula sejumlah 200.000 lembar saham menjadi

200.000 shares, was increased into 1.200.000 shares

sejumlah 1.200.000 lembar saham dengan nilai nominal

with nominal value Rp 1.000.000 per share, so the

masing-masing sebesar Rp 1.000.000 per lembar

composition of the shareholder of the company are as

saham sehingga komposisi modal saham Perusahaan

follows:

Saham

Perusahaan

No

10

tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

79


23.


MODAL SAHAM (lanjutan)

23.

CAPITAL STOCK (continued) 2010 dan/ and 2009 Modal Saham Yang Modal Saham

Telah Ditempatkan dan

Jumlah Modal

Yang Belum

disetor/

Pemegang Saham/

Saham/

Ditempatkan/

Issued and Fully Paid In

Stockholders

Autorized Capital

Unissued Capital

Capital

Negara Republik Indonesia/ Republic of Indonesia

1.140.000.000.000

855.000.000.000

285.000.000.000

60.000.000.000

45.000.000.000

15.000.000.000

1.200.000.000.000

900.000.000.000

300.000.000.000

Societe Generale De Surveillance Holding S.A,Geneva Jumlah/ Total

24.

SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ANAK 24.

DIFFERENCES DUE TO CHANGES IN EQUITY OF

PERUSAHAAN

SUBSIDIARIES

Saldo sebesar Rp 369.028.789 per 31 Desember 2010

The balance amounting to Rp 369.028.789 as of

berasal dari adanya perubahan struktur permodalan

December 31, 2010 derived from the change in capital

pada anak Perusahaan yaitu PT Sucofindo Advisory

structure of subsidiaries namely PT Sucofindo Advisory

Utama. Pada mulanya kepemilikan saham Perusahaan

Utama. At first, the ownership of its shares in

di PT Sucofindo Advisory Utama sebesar 80% akan

PT+Sucofindo Advisory Utama by 80% but in 2010 the

tetapi ditahun 2010 kepemilikan Perusahaan bertambah

Company's ownership increased to 91.43% due to the

menjadi

addition

91,43%

disebabkan

karena

adanya

paid

up

capital

amounting

to

Rp+2.000.000.000.

penambahan modal disetor sebesar Rp 2.000.000.000. 25.

of

PENGGUNAAN LABA DAN CADANGAN

25.

THE USAGE OF PROFIT AND RESERVE

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham

Based on the General Meeting of Shareholders

(RUPS) tentang Persetujuan Laporan Keuangan

regarding Approval on Annual Report and Ratification of

Tahunan dan Pengesahan Perhitungan Tahunan Tahun

Annual Calculation for the period of 2009 and 2008, on

Buku 2009 dan 2008 masing-masing pada tanggal

June 29, 2010 and June 29, 2009, it is explained as

29+Juni 2010 dan 29 Juni 2009 dengan penjelasan

follows:

sebagai berikut:

80


25.


PENGGUNAAN LABA DAN CADANGAN (lanjutan)

25.

2010 Laba Setelah Pajak Laba Penjualan Asset Laba Dibagi

THE USAGE OF PROFIT AND RESERVE (continued) 2009

42.003.899.315

20.512.411.143

Profit After Tax

(180.197.672)

(497.502.400)

Profit on Asset Sale

41.823.703.653

20.014.908.743

Profit is Divided

Penggunaan laba :

The usage of profit:

Dividen

(6.300.584.898)

(3.076.862.000)

Dividen

Tantiem

-

(244.600.000)

Tantiem

(34.023.158.445)

(15.892.850.743)

Reserve

(840.077.986)

(400.298.000)

Community development

Cadangan Bina lingkungan Pemberdayaan usaha kecil koperasi

Development of small business (840.077.986)

(400.298.000)

-

-

Saldo Sisa dari Alokasi Laba

26.

and cooperative Balance

Alokasi dari penggunaan laba telah direalisasikan

The allocation of profits usage has been realized from

masing-masing pada tahun buku 2010 dan 2009 untuk

the fiscal year of 2010 and 2009 for income year 2009

laba tahun buku 2009 dan 2008 sesuai dengan

and 2008 according to the explanation of the minutes of

penjelasan atas risalah rapat tersebut.

the meeting.

PENDAPATAN OPERASI

26.

OPERATING REVENUE 2009

2010 Sektor AGRI

107.543.756.866

76.266.119.847

Agriculture Sector

Sektor INCO

73.380.740.651

66.758.670.155


Sektor MIN

313.769.897.112

286.577.871.716

Mineral Sector

Sektor MIGAS

64.683.625.240

57.821.774.397

Oil and Gas Sector

Sektor FINS

35.977.050.821

35.946.215.825

Finance Sector Engineering and Transportation

Sektor RKT

240.242.196.145

254.418.007.699

Sector Forestry, Marine-Fishery and

Sektor KKL

70.746.905.101

64.199.162.999

Environmental Sector Sucofindo International

Sektor SICS

22.273.433.359

16.746.495.129

Certification Service Sector Government and International

Sektor PII Sektor JUM Sucofindo Advisory Utama Sucofindo Logistics Sucofindo EPISI Jumlah

58.023.361.941

69.259.411.571

Institution Sector

137.872.470.443

133.320.844.544

General Service Sector

14.090.459.804

34.864.042.849

Sucofindo Advisory Utama

59.558.863

1.107.183.890

Sucofindo Logistics

9.543.352.638

4.137.910.634

Sucofindo EPISI

1.148.206.810.994

1.101.423.711.255

Total

81


27.


BEBAN OPERASI LANGSUNG

27.

DIRECT OPERATING EXPENSES

Beban operasi langsung adalah biaya-biaya yang dapat

Direct operating expenses are the expenses that directly

diidentifikasikan langsung pada masing-masing dari

indentified to each type of service sector as follows:

jenis sektor usaha dengan penjelasan sebagai berikut: 2010

2009

Sektor AGRI

71.096.441.926

40.505.915.820

Agriculture Sector

Sektor INCO

48.250.652.711

42.269.634.413


Sektor MIN

176.111.588.048

153.320.709.533

Mineral Sector

Sektor MIGAS

36.407.341.916

31.809.501.553

Oil and Gas Sector

Sektor FINS

21.099.709.277

19.609.044.631


Sektor RKT

183.900.786.722

188.621.478.459


Sektor KKL

52.128.739.701

47.676.243.542

Environmental Sector Sucofindo International Certification

Sektor SICS

11.765.914.210

8.459.725.450

Service Sector Government and International

Sektor PII Sektor JUM Sucofindo Advisory Utama Sucofindo Logistics Sucofindo EPISI Jumlah

42.804.487.977

50.584.184.163

Institution Sector

105.406.636.123

97.311.647.918


8.357.561.669

28.461.495.163

Sucofindo Advisory Utama

50.903.815

874.937.748

Sucofindo Logistics

7.513.598.345

5.853.710.726

Sucofindo EPISI

764.894.364.450

715.358.229.119

Total

Beban operasi langsung menurut sifat bebannya adalah

Direct operating expenses according to nature of the

sebagai berikut:

expenses are as follows: 2010

Beban operasional

2009

229.653.173.961

222.769.139.753

Operational expenses

233.041.586.877

216.654.940.700

Salary and benefit expenses

Beban perjalanan dinas

66.592.620.314

59.403.075.319

Business travel expenses

Beban fasilitas

82.209.023.139

78.159.027.202

Facility expenses

Beban kantor

118.248.982.163

111.785.346.000

Office expenses

35.148.975.986

26.586.700.145

Depreciation expenses

764.894.364.450

715.358.229.119

Total

Beban gaji dan tunjangan pegawai

Beban penyusutan Jumlah

82


28.


BEBAN OPERASI TIDAK LANGSUNG

28.

INDIRECT OPERATING EXPENSES

Beban operasi tidak langsung adalah biaya-biaya yang

Indirect operating expenses are the operating expenses

terjadi pada bagian operasional (biaya operasi) yang

which can not be identified directly to the respective type

tidak diidentifikasikan secara langsung pada masing-

of service or respective business sector, which consists

masing jenis jasa pada sektor usaha:

of: 2010

2009

Sektor AGRI

11.842.395.462

10.915.034.074

Agriculture Sector

Sektor INCO

8.972.563.598

8.718.189.374


Sektor MIN

34.154.561.307

25.784.866.210

Mineral Sector

Sektor MIGAS

6.993.963.790

7.098.870.975

Oil and Gas Sector

Sektor FINS

5.887.743.056

7.867.990.486


Sektor RKT

21.678.500.917

18.171.664.812


Sektor KKL

6.938.642.699

6.212.829.814

Environmental Sector Sucofindo International

Sektor SICS

2.454.349.381

2.323.464.750

Certification Service Sector Government and International

Sektor PII Sektor JUM Sucofindo EPISI Jumlah

6.717.712.950

7.419.303.452

Institution Sector

10.699.305.925

12.848.475.473


76.989.880

207.549.071

Sucofindo EPISI

116.416.730.975

107.568.238.491

Total

Beban operasi tidak langsung menurut sifat bebannya

Indirect operation expenses according to the nature of


the expenses are as follows: 2010

Beban gaji dan tunjangan

2009

63.533.875.135

59.063.875.564

Salary and allowance expenses


5.661.146.591

5.276.585.575


Beban fasilitas

9.203.633.602

7.111.251.722

Facility expenses

Biaya penyusutan / amortisasi

6.173.023.486

4.446.830.028

Depreciation / amortization expenses

16.195.530.835

16.644.115.974

Office expenses

4.727.446.840

4.384.360.721

Education/ training expenses

10.922.072.476

10.641.218.907

General expenses

116.416.730.975

107.568.238.491

Total

Beban kantor Beban pendidikan/ latihan Beban umum Jumlah

83


29.


LABA DARI KERJASAMA OPERASI

28. 2010

JOINT OPERATIONS PROFIT 2009

Pendapatan

143.542.984.942

98.902.791.260

Revenue

Beban operasi

(84.117.241.096)

(62.754.276.869)

Operation expenses

Beban usaha

(5.232.850.455)

(3.812.952.918)

Non operation expenses

usaha

(377.874.860)

(2.181.869.248)

Other revenue (expenses)

Jumlah

53.815.020.541

30.153.692.225

Total

Pendapatan (beban) di luar

Laporan keuangan atas akun laba rugi KSO SCI-SI

The income statement of the KSO SCI-SI for the years

untuk

tanggal

ended December 31, 2010 and 2009 is presented in the

31+Desember 2010 dan 2009 disajikan sesuai dengan

ownership proposition of PT Sucofindo ( Persero), which

proporsi kepemilikian PT Sucofindo (Persero) yaitu

is 50% (see Notes 11). The financial Statement of KSO

sebesar 50% (lihat Catatan 11). Laporan keuangan KSO

SCI-SI has been audited by other independent auditor,

SCI-SI tersebut telah diaudit oleh auditor independen

with

lain dengan laporannya Nomor LA.KSS-MA/280211

February 18, 2010 with unqualified opinion.

tahun-tahun

yang

berakhir

pada

report

Number

LA.KSS-MA/0120210

dated

tanggal 28 Febuari 2011 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. 30.

BEBAN USAHA

30.

2009

2010 Beban pemasaran Beban umum dan administrasi Beban pengembangan Jumlah

OPERATING EXPENSES

15.606.890.081

10.784.572.064

Marketing expenses

205.124.356.145

191.888.336.965

General and administrative expenses

9.634.923.114

7.688.108.494

Development expenses

230.366.171.350

210.361.017.523

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:

Detail of operating cost is as follows:

2010

2009

Beban Pemasaran: Beban pegawai

Total

Marketing Expenses: 6.820.305.219

3.899.477.685

Employee expenses


888.840.105

514.507.383


Beban fasilitas

563.172.842

458.065.659

Facility expenses

96.076.912

55.584.592


1.935.221.058

2.397.967.480

Office expenses

142.188.456

64.860.476


4.234.138.198

2.834.359.681

Promotion expenses

926.947.291

559.749.108

General expenses

15.606.890.081

10.784.572.064

Total

Beban penyusutan Beban kantor Beban pendidikan/ latihan Beban promosi Beban umum Jumlah

84


30.


BEBAN USAHA (lanjutan)

30. 2010

OPERATING EXPENSES (continued) 2009

Beban Umum dan

General and Administration

Administrasi: Beban pegawai

Expenses: 146.364.617.266

136.383.384.769

Employee expenses

5.648.801.369

5.147.320.677


13.069.508.027

11.896.774.531

Facility expenses

5.036.015.271

3.800.514.918


23.700.943.432

21.063.614.604

Office expenses

Beban pendidikan / pelatihan

4.439.084.524

4.440.644.092

Education & training expenses

Beban umum

6.865.386.256

9.156.083.374

Promotion expenses

205.124.356.145

191.888.336.965

Total

Beban perjalanan dinas Beban fasilitas Beban penyusutan Beban kantor

Jumlah Beban Pengembangan : Beban pegawai

Development Expenses: 4.108.596.025

3.305.376.028

Employee expenses

886.954.056

928.220.037


90.086.955

145.724.825

Facility expenses

-

-


3.850.323.976

3.046.737.558

Office expenses

Beban diklat

466.645.365

182.682.504


Beban umum

232.316.737

79.367.542

Promotion expenses

9.634.923.114

7.688.108.494

Total

230.366.169.340

210.361.017.523

Beban perjalanan dinas Beban fasilitas Beban penyusutan Beban kantor

Jumlah Jumlah Beban Usaha 31.

PENDAPATAN (BEBAN) DILUAR USAHA

31. 2010

Laba (rugi) selisih kurs

Total Operating Expenses

OTHER INCOME (EXPENSES) 2009

(7.134.505.590)

(15.093.660.150)

Gain(Loss)from foreign exchange

Jasa giro

573.565.798

668.631.722

Current account interest

Bunga deposito

194.976.229

184.098.459

Time deposit interest

Laba penjualan aset tetap

256.462.485

180.197.672

Gain on sale of fixed assets

Biaya pesangon

(55.544.422)

(4.492.413.846)

Severance payment

Selisih lebih (kurang) kas

(42.502.503)

(10.772.817)

Cash surplus(shortage)discrepancy

Deviden

204.184.960

123.944.320

Dividend

4.503.206.246

4.997.126.942

Others earnings

(18.050.792.584)

(9.659.121.408)

Others burden

730.523.697

654.250.000

Profit of rate Difference ( Forward)

Klaim asuransi

49.200.000

2.400.000

Insurance claim

Biaya pinjaman

(693.644.582)

(936.121.292)

Loan expense

(19.464.870.266)

(23.381.440.398)

Total

Pendapatan lain-lain Beban lain-lain Laba selisih kurs (forward)

Jumlah

85


31.

PENDAPATAN (BEBAN) DILUAR USAHA (lanjutan) Beban

lain-lain

untuk

Rp+17.868.718.299 Rp+6.342.267.134

32.


tahun

2010

diantaranya merupakan

31.

OTHER INCOME (EXPENSES) (continued)

sebesar

Other expenses for the year 2010 amounted to

sebesar

Rp+17.868.718.299

includes

Rp+6.342.267.134

represents

biaya

bunga

of

amounting

interest

to

expense

penundaan/reschedule pembayaran premi JHT & THT

postponement / rescheduling payment of premiums JHT

dan Rp 5.731.317.379 merupakan pembebanan biaya

& THT and Rp 5.731.317.379 represent expenditures on

atas hasil pemeriksaan pajak kurang bayar tahun 2008.

assessments of tax underpayment in 2008.

KERUGIAN LUAR BIASA

32.

EXTRAORDINARY LOSS

Kerugian luar biasa timbul dari selisih antara uang muka

Extraordinary loss arising from the difference between

klaim asuransi kebakaran gedung Sucofindo Cabang

Sucofindo Cilegon Branch building fire insurance claim

Cilegon yang diterima dengan biaya atas percepatan

received with Sucofindo Cilegon Branch cost of

penyusutan gedung Sucofindo Cabang Cilegon yang

accelerated depreciation building that has been issued

sudah dikeluarkan dengan rincian sebagai berikut :

with details as follows: 2009

2010 Pendapatan luar biasa Beban luar biasa Jumlah

1.000.000.000

-

Extraordinary income

(1.354.241.968)

-

Extraordinary expenses

(354.241.968)

-

Total

2010

2009

Beban luar biasa : Harga perolehan bangunan

Extraordinary expenses: 11.124.824.501

-

The acquisition costs of buildings Accumulated depreciation of

Akumulasi penyusutan bangunan

8.561.479.522

-

buildings

Nilai buku

3.708.274.835

-

Book value

Dapat digunakan (70%)

2.563.344.979

-

Can be used (70%)

Terbakar (30%)

1.098.576.420

-

Burned (30%)

255.665.548

-

1.354.241.968

-

Pengeluaran biaya pasca kebakaran Jumlah 33.

Expenditure on post-fire

BEBAN BUNGA PINJAMAN

33. 2010


INTERESTS EXPENSES 2009

4.463.219.999

3.211.999.765

4.015.886.055

4.845.467.292

8.479.108.064

8.057.467.057

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jumlah

Total

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)

86

Tbk Total


33.


BEBAN BUNGA PINJAMAN (lanjutan)

33.

INTERESTS EXPENSES (continued)

Beban bunga pinjaman untuk tahun-tahun yang berakhir

Interest

pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 merupakan

December 31, 2010 and 2009 represents interest

beban bunga atas kredit yang diberikan. (lihat Catatan

charges on loans. (see Note 15)

loan

expense

for

the

years

ended

15) 34.

IKHTISAR

TRANSAKSI

DENGAN

PIHAK-PIHAK 34.

SUMMARY OF RELATED PARTIES TRANSACTION

YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Rincian sifat dan jenis transaksi dengan pihak-pihak

The nature and types of transactions whith related

yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai

parties are as follows:

berikut: Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa/

Sifat Hubungan Istimewa/

Related Parties

Nature of Relation

PT SPRINT Konsultan/ PTSPRINT Consultant

Pihak Afiliasi/Affiliated

PT Surveyor Indonesia (Persero)/ PT Surveyor Indonesia


(Persero) SGS Singapore/ SGS Singapore


SGS Jeneva/ SGS Geneva


Koperasi Pegawai/ Employee Cooperation


H

2010

2009

Aset Piutang Lainnya (lihat Catatan 6)

Asset 18.408.593.103

20.547.197.989

Other Receivables( see Note 6)

Kewajiban Hutang Usaha (lihat Catatan 14) Jumlah

Liabilities -

(453.899.973)

Account Payables (see Note 14)

18.408.593.103

20.093.298.016

Total

Hutang piutang yang timbul dari transaksi dengan

Receivables and payables arising from related parties

perusahaan afiliasi diperlakukan sebagaimana transaksi

transaction are treated as arms length or normal

kepada pihak ketiga secara normal.

transaction with third parties.

87


35.


IKHTISAR ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA 34.

SUMMARY OF ASSETS AND LIABILITIES IN

UANG ASING

FOREIGN CURRENCY DENOMINATION

H

2010 SGD

EURO

USD

Aktiva/ Assets Kas / Cash

-

-

51,251.47

Bank / Cash in Bank

-

-

2,876,096.43

51,153

8,850.00

8,417,819.79

51,153

8,850.00

11,345,167.69

-

-

96,415.23

1,204.80

-

923,645.31

1,204.80

-

1,020,060.54

49,948.20

8,850.00

11,608,636.04

Piutang Usaha/ Trade Receivables Kewajiban/ Liabilities Uang Muka Penjualan/ Trade Payables Hutang Usaha/ Account Payables

Jumlah/ Total H

2009 SGD

EURO

USD

Aktiva/ Assets Kas / Cash

-

-

47.348,47

Bank / Cash in Bank

-

-

2.538.382,51

65.813,17

-

7.540.254,71

65.813,71

-

10.125.985,69

Uang Muka Penjualan/ Trade Payables

-

-

170.901,93

Hutang Usaha/ Account Payables

-

7.816,80

2.664.117,00

-

7.816,80

2.835.018,93

65.813,71

(7.816,80)

7.290.966,76

Piutang Usaha/ Trade Receivables Kewajiban/ Liabilities

Jumlah/ Total 36.

PERIKATAN DAN PERJANJIAN PENTING

34.

Induk Perusahaan: Perusahaan (Persero).

Parent Company:

mengadakan

Transaksi Valuta

AGREEMENTS

Perjanjian

Pelaksanaan

Asing dengan PT Danareksa

Perjanjian

tersebut

telah

The Company made an Foreign Exchange Transaction Implementation

Agreement

with

PT

Danareksa

mengalami

(Persero). The agreement has been extended several

beberapa kali perpanjangan terakhir dengan perjanjian

times recently by agreement No. PJ32/328/LC and

No. PJ32/328/LC dan 431/KAK-VI/2008 tanggal 25 Juni

431/KAK-VI/2008 dated June 25, 2008 commencing

2008 terhitung sejak tanggal 12 April 2008 sampai

from April 12, 2008 to April 12, 2009. This agreement

88


36.


PERIKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)

34.

AGREEMENTS (continued)

Induk Perusahaan: (lanjutan)

Parent Company (continued):

dengan tanggal 12 April 2009. Perjanjian ini mengalami

has been extended again in 2010 with No. PJ-34/88-

perpanjangan lagi pada tahun 2010 dengan No. PJ-

A/LG and 299A/KAK-IV/TREA/10. The agreement was

34/88-A/LG dan 299A/KAK-IV/TREA/10. Perjanjian

deemed necessary for the Company with the following

tersebut dipandang perlu untuk Perusahaan dengan

explanation:

penjelasan sebagai berikut: a

Terdapat sejumlah pendapatan dari Perusahaan

a.

acquired in the form of foreign exchange;

yang diperoleh dalam bentuk valuta asing; b

There are a number of revenue from the Company

Untuk mencegah dan/ atau mengurangi kerugian

b.

To prevent and / or reduce company losses caused

Perusahaan yang disebabkan oleh terjadinya

by fluctuations foreign exchange to hedge on

fluktuasi nilai tukar valuta asing untuk melakukan

income earned in foreign exchange.

lindung nilai (hedging) atas pendapatan yang diperoleh dalam valuta asing. Fasilitas transaksi yang diberikan kepada Perusahaan

Transaction facilities provided to the Company with an

dengan

melebihi

aggregate amount not exceeds than USD 5,000,000,

USD 5,000,000 dengan persyaratan bahwa maksimum

with the requirement that the maximum limit for

batas

sebesar

settlement within one day is USD 2,500,000 or other

USD+2,500,000 atau jumlah lain sebagaimana diminta

amounts as requested by the Company and approved

oleh Perusahaan dan disetujui oleh Danareksa

by the Danareksa, as stated in the letter of confirmation

sebagaimana tercantum dalam surat konfirmasi yang

which is an integral part of the agreement.

jumlah settlement

keseluruhan dalam

satu

tidak hari

merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian. Anak Perusahaan (PT Sucofindo Advisory Utama):

Subsidiaries Company (PT Sucofindo Advisory Utama) :

Perjanjian antara Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Agreement between Education and Training Center of

Perhubungan Laut – Kementerian Perhubungan dan

Sea Transport - Ministry of Communications and

PT+PPA Consultant in joint venture dan PT Sucofindo

PT+PPA Consultants in joint venture and PT Sucofindo

Advisory Utama dan Matsushita Gobel Foundation

Advisory Utama and Matsushita Gobel Foundation

dengan No. IP-507 tanggal 10 Juni 2010 mengenai Jasa

No.+IP-507 dated June 10, 2010 regarding Consulting

Konsultasi

Pelatihan

Services for Maritime Education and Training. The total

Kemaritiman. Total biaya atas jasa konsultasi tersebut

cost of consultancy services amounting ¥ 263,943,900

sebesar ¥ 263.943.900 dan Rp 13.198.990.000. Jangka

and Rp 13.198.990.000. Exercise period is 12 months of

waktu pelaksanaan adalah 12 bulan yaitu sejak

receipt of Work Order Starting July 23, 2010.

untuk

Pendidikan

dan

diterimanya Surat Perintah Mulai Kerja tanggal 23 Juli 2010. 89


37.


KONTIJENSI 1.

37.

Pelaksanaan Perjanjian Collateral Management

CONTINGENCIES 1.

Implementation

of

Collateral

Management

Agreement ("CMA")

Agreement (“CMA”)

PT Sucofindo (Persero) (“SCI”) bersama dengan

PT SUCOFINDO (Persero) ("SCI") along with

Deutsche Bank AG Jakarta (“DB”) dan PT Cideng

Deutsche Bank AG Jakarta ("DB") and PT Cideng

Makmur Pratama (“CMP”) mengadakan Perjanjian

Makmur Pratama ("CMP"), made an Collateral

Manajemen Agunan (“CMA”) untuk komoditi kopi.

Management Agreement ("CMA") for commodity of coffee.

Pada tanggal 26 Juni 2009 DB melalui suratnya

In June 26, 2009, DB through its letter, raise claim

mengajukan klaim secara resmi kepada SCI dengan

officially to SCI with claim value amounting to USD

nilai klaim senilai USD 5,470,815 (lima juta empat

5,470,815 (five millions four hundred seventy

ratus tujuh puluh ribu delapan ratus lima belas dolar

thousand eight hundred fifteen American dollars),

Amerika) sebagai akibat dari dugaan kekurangan

as consequence of suspect lacking of coffee

jumlah kopi yang terdapat di gudang yang diawasi

amounts contained in the warehouse that observed

oleh SCI.

by SCI.

Pada tanggal 24 Juli 2009 SCI menjawab surat

On July 24,2009, SCI answers claim letter from DB

klaim dari DB tersebut dan isinya meminta DB untuk

and its content is to asks DB for previousely

terlebih dahulu mengajukan klaim kepada CMP

submits claim to CMP, because based on CMA

karena berdasarkan CMA dan perjanjian-perjanjian

and the other agreements, that lacking of the

lainnya bahwa kekurangan biji kopi menjadi

coffee bean becomes responsibility from other

tanggung jawab dari pihak lainnya dalam CMA yaitu

parties in CMA which is CMP to complement it.

CMP untuk melengkapinya. Pada tanggal 8 Oktober 2009 BT Partnership Law

On October 8, 2009, BT Partnership Law Firm

Firm (“BTP”) (sebagai kuasa DB) mengajukan klaim

("BTP") (as legal counsel of DB) submits claim to

kepada SCI melalui surat No. BTP/DB4002/F12-

SCI through letter No. BTP/DB4002/F12-C11-

C11-DI8/2068/X/09.

DI8/2068/X/09.

Terhadap klaim tersebut SCI melalui Kuasa

Against the claim, SCI through Its Legal Consel,

Hukumnya Karim Syah Law Firm (“KS”) membalas

Karim Syah Law Firm ("KS"), replies the letter on

surat tersebut pada tanggal 6 November 2009

November

melalui surat No. 0061HN09. Pada intinya surat dari

No.+0061HN09. Essentially the letter from KS is

KS tersebut tetap berpendapat sama sebagaimana

still think the same as mentioned in paragraph 2

tersebut pada paragraf 2 diatas.

above.

Pada tanggal 28 Desember 2009 BTP mengajukan

On December 28, 2009, BTP submit its last letter

surat terakhir kepada SCI melalui KS dengan surat

to SCI through KS by letter No. BTP/DB4002/F12-

No. BTP/DB4002/F12-CI1-NI12/2092/XII/09.

CI1-NI12/2092/XII/09. 90

6,

2009

through

the

letter


37.


KONTIJENSI (lanjutan)

37.

CONTINGENCIES (continued)

Surat tersebut kemudian dibalas KS pada tanggal

The

letter

then

replied

by

KS

on

11 Januari 2010 dengan surat No. 0002WHY10

January 11, 2010 with letter No.0002WHY10 which

yang pada intinya menyatakan KS atas nama SCI

at the point express that KS on behalf of SCI still

tetap berpendirian sama sebagaimana disampaikan

have the same opinion as the letter submitted

dalam surat sebelumnya.

before.

Sampai dengan tanggal pemeriksaan belum ada

Until the investigation date, there are no further

kelanjutan dari klaim yang diajukan oleh DB

claims from DB or its legal cousel from BTP.

maupun kuasa hukumnya dari BTP. 2.

Pelaksanaan PMA No. 5289/FINS-VII/2005

2.

Execution of PMA No. 5289/FINS-VII/200

PT Sucofindo (Persero) (”SCI”) bersama PT Surya

PT Sucofindo (Persero) ("SCI") and PT Surya

Hutama Sawit (’SHS”) dan Bank Mandiri sepakat

Hutama Sawit ("SHS") and Bank Mandiri agreed to

untuk melakukan Perjanjian Manajemen Agunan

do the Collateral Management Agreement ("CMA")

(”CMA”) No. 5289/FINS-VII/2005 tertanggal 5 Juli

No. 5289/FINS-VII/2005 dated July 5, 2005.

2005. Melalui Surat Panggilan dari Pengadilan Negeri

Through the Call Letter from the District Court of

Medan tertanggal 4 Juli 2006 SCI menerima

Medan, dated July 4, 2006, the SCI received a

Gugatan dari SHS (Penggugat) dimana SCI selaku

Lawsuit from SHS (Litigant), where the SCI as

Tergugat 2 dan Bank Mandiri sebagai Tergugat 1.

Defendants 2 and Bank Mandiri as a Defendant 1.

Gugatan yang diajukan oleh SHS dengan perkara

The lawsuit filed by the SHS with the case

No. 198/Pdt.G/2006/PN.Mdn adalah menyatakan

No.198/Pdt.G/2006/PN.Mdn stated that Defendant

Tergugat 1 (Bank Mandiri), Tergugat 2 (Sucofindo)

1 (Bank Mandiri), Defendant 2 (SUCOFINDO) and

dan Tergugat 3 (Noni Paimin sebagai salah satu

Defendants 3 (Noni Paimin as one of the Directors

Direksi dari SHS) telah melakukan perbuatan

of the SHS) has perform unlawful act and shall

melawan hukum dan wajib mengganti kerugian SHS

replace

sebesar Rp 10.000.000.000 secara tanggung

Rp 10.000.000.000 jointly and severally and

renteng dan melakukan sita jaminan terhadap tanah

conduct confiscation of land and buildings of

dan bangunan Tergugat 1 (Bank Mandiri) di Jl.

Defendant 1 (Bank Mandiri) locates in Jl Imam

Imam Bonjol No.7 Medan.

Bonjol No.7, Medan.

Berdasarkan hasil seluruh pemeriksaan dalam

Based on the results of all examinations in the trial,

persidangan maka pada tanggal 12 Desember 2006

on December 12, 2006, the Panel of Judges ruled

Majelis Hakim memutuskan bahwa Pengadilan

that the District Court of Medan has no jurisdiction

Negeri Medan tidak berwenang mengadili perkara

to adjudicate cases No.198/Pdt.G/2006/PN.Mdn,

No. 198/Pdt.G/2006/PN.Mdn mengingat sesuai

because according to CMA, the authorized body to

dengan CMA maka yang berwenang memeriksa

examine and adjudicate disputes between parties 91

losses

to

SHS

amounting

to


37.


KONTIJENSI (lanjutan)

37.

CONTINGENCIES (continued)

dan mengadili sengketa antara pihak-pihak dalam

to the CMA is the Indonesian National Arbitration

CMA adalah Badan Arbitrase Nasional Indonesia

Board (BANI) and stating a claim of SHS can not

(BANI) dan menyatakan gugatan dari SHS tidak

be accepted.

dapat diterima.

38.

Terhadap putusan dari Majelis Hakim tersebut pada

Against the decision of the Panel of Judges, on

tanggal 12 Desember 2006 SHS mengajukan

December 12, 2006 SHS filed an appeal with the

banding dengan Akta Banding No. 195/2006 dan

Appeal Act No.195/2006 and submitted a

menyerahkan Memori Banding pada tanggal

Memorandum of Appeal on June 12, 2007. Against

12 Juni 2007. Terhadap Memori Banding tersebut

the Memorandum of Appeal, the SCI has also

SCI juga telah menyerahkan Kontra Memori

submitted a Counter Memorandum of Appeal on

Banding pada tanggal 3 September 2007.

September 3, 2007.

Sampai dengan tanggal pemeriksaan proses

Until the date of examination is ended,the apeal

banding masih berlangsung dan belum diketahui

process is still take place and has not been known

hasil akhir dari proses banding.

the result from apeal process.

PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

38.

SUBSEQUENT EVENTS

Anak Perusahaan (PT Sucofindo Episi) :

Subsidiaries Company (PT Sucofindo Episi) :

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham

Under the Minutes Meeting of the Extraordinary General

Luar Biasa (RUPSLB) yang dibuat oleh Notaris Indah

Shareholders (RUPSLB) made by Notary Indah Prastiti

Prastiti Extensia, S.H., tanggal 21 Januari 2011 No. 09,

Extensia, SH, dated January 21, 2011 No. 09, PT

susunan pengurus PT Sucofindo Episi adalah sebagai

Sucofindo Episi management board are as follows:

berikut: 2010 Komisaris Utama

:

Ir. HB Susilotomo

:


Direktur

:

Ir. Rafik Djunaedi

:

Director

Anak Perusahaan (PT Sucofindo Advisory Utama ):

Subsidiaries Company (PT Sucofindo Advisory Utama ):

Berdasarkan

akta

Pernyataan

Keputusan

Rapat

Based on Deed of Statement of Limited Liability

Perusahaan Terbatas PT Sucofindo Advisory Utama

Company Meeting of PT Sucofindo Advisory Utama

Nomor 1 tanggal 7 Januari 2011 yang dibuat dihadapan

Number 1 dated January 7, 2011 made by Notary Indah

Notaris Indah Prastiti Extensia, S.H., memutuskan

Prastiti Extensia, SH, decided to appoint Mr. Atantya

mengangkat saudara Atantya Harpindi Mulyanto, S.E.,

Harpindi Mulyanto, SE, M. Si, as Director of the

M.Si., sebagai Direktur Perusahaan melalui surat

Company through a letter of approval from the Ministry 92


38.


PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

38.

SUBSEQUENT EVENTS

Anak Perusahaan (PT Sucofindo Advisory Utama )

Subsidiaries Company (PT Sucofindo Advisory

(lanjutan):

Utama)(continued):

persetujuan dari Kementerian Badan Usaha Milik

Agency State-Owned Enterprises (BUMN) Number

Negara (BUMN) Nomor S.728/MBU/2010 tanggal

S.728/MBU/2010 dated November 24, 2010 on the

24 Nopember 2010 atas usulan pengangkatan saudara

proposed appointment of Mr. Atantya Harpindi

Atantya Harpindi Mulyanto, S.E., M.Si., sebagai Direktur

Mulyanto, SE, M. Si, as Director of the Company.

Perusahaan. 39.

ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN

39.

Manajemen Resiko Keuangan

ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES Financial Risk Management

Aktifitas Perusahaan mengandung berbagai macam

Company Activities contains a variety of financial risks

resiko-resiko keuangan yaitu: resiko pasar (termasuk

such as: market risk (including risks of foreign currency

resiko nilai tukar mata uang asing dan resiko tingkat

exchange rates and interest rate risk), credit risk and

suku bunga), resiko kredit dan resiko likuditas. Secara

liquidity risk. Overall financial risk management program

keseluruhan program manajemen resiko keuangan

focuses on the uncertainty of financial markets and to

Perusahaan berfokus pada ketidakpastian pasar

minimize the potential loss that adversely affects the

keuangan dan untuk meminimalisasi potensi kerugian

financial performance of the Company. The Company

yang berdampak buruk pada kinerja keuangan

uses derivative financial instruments such as futures

Perusahaan. Perusahaan menggunakan instrumen

contracts, foreign exchange forward contracts to

keuangan derivatif seperti kontrak berjangka, kontrak

anticipate the risks that might occur that are used for

forward valuta asing untuk mengantisipasi resiko-resiko

hedging and not as instruments for trading or

yang mungkin terjadi yang digunakan untuk aktivitas

speculation.

lindung nilai (hedging) dan tidak sebagai instrumen yang diperdagangkan atau untuk spekulasi. Fungsi manajemen resiko keuangan dijalankan oleh

Financial risk management function is run by the

Divisi Keuangan dan Akuntansi di bawah kebijakan-

Division of Finance and Accounting under policies

kebijakan yang disetujui oleh Direksi.

approved by the Board of Directors.

Resiko nilai tukar mata uang asing

Risk of foreign currency exchange rates

Perubahan nilai tukar telah dan diperkirakan akan terus

Changes in exchange rates has been and is expected to

memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus

continue to give effect to the results of operations and

kas Perusahaan. Beberapa kewajiban dan belanja

cash flows. Some of the liabilities and capital

modal

terus

expenditure is expected to hold accounts denominated

didenominasi dengan mata uang Dolar Amerika.

Perusahaan

diperkirakan

akan

in U.S. Dollars. Most of the Company’s revenues are

Sebagian besar pendapatan Perusahaan adalah dalam

denominated in Indonesian Rupiah.

mata uang Rupiah. 93


39.


ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN (lanjutan)

39.

ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)

Pada saat ini Perusahaan melakukan aktivitas lindung

At this time the Company made of hedge of a portion of

nilai terhadap sebagian dari eksposur atas mata uang

its exposure to foreign currency due to annual operating

asing dikarenakan pendapatan usaha tahunan dalam

revenues are denominated in U.S. Dollars less than the

mata uang Dolar Amerika lebih sedikit dibandingkan

amount of capital expenditure. As part of its continuing

dengan jumlah belanja modal. Sebagai bagian dari

efforts to manage its exposure to foreign currency. The

usaha Perusahaan untuk mengelola eksposur atas mata

Company entered forward contracts futures and foreign

uang asing. Perusahaan memasuki kontrak berjangka

currency exchange rates with financial institutions. The

dan kontrak forward nilai tukar mata uang asing dengan

Company believes that the Company has reduced some

lembaga-lembaga keuangan. Perusahaan yakin bahwa

of the risk of foreign currency exchange rates despite

Perusahaan telah mengurangi beberapa resiko nilai

hedging activities undertaken by the Company does not

tukar mata uang asing meskipun aktivitas lindung nilai

include all foreign currency exposures and there is a

yang dilakukan oleh Perusahaan tidak mencakup

possibility that the agreement on the activities of the

seluruh eksposur mata uang asing dan terdapat

hedge is not available at the time of the hedge contracts

kemungkinan bahwa perjanjian atas aktivitas lindung

have been completed.

nilai tersebut tidak tersedia pada saat kontrak lindung nilai tersebut telah selesai. Risiko tingkat suku bunga

Interest rate risk

Perusahaan melakukan pengawasan terhadap eksposur

The Company makes a supervision of the exposure rate

tingkat suku bunga untuk meminimalisasi dampak

to minimize the negative impact for the Company. Loans

negatif terhadap Perusahaan. Pinjaman diberikan dalam

given in various levels of interest rates, thus, vulnerable

berbagai tingkat suku bunga sehingga Perusahaan

to cash flow interest rate risk.

rentan terhadap resiko tingkat bunga arus kas. Untuk mengukur resiko pasar atas pergerakan suku

To measure the market risk of interest rate movements,

bunga,

pada

the Company conducted an analysis on the movement

pergerakan marjin suku bunga dan pada profil jatuh

of interest rates and margins on the maturity profile of

tempo aset dan kewajiban berdasarkan jadwal

assets and liabilities based on the schedule of interest

perubahan suku bunga. Perusahaan juga melakukan

rate changes. The Company is also engaged in

transaksi kontrak forward valuta asing dan kontrak swap

transactions of foreign exchange forward contracts and

tingkat bunga untuk melindungi kewajiban bunga dalam

interest rate swap contracts to protect the interest

mata uang asing atas ketidakpastian suku bunga.

liabilities denominated in foreign currencies on the

Perusahaan

melakukan

analisa

uncertainty of interest rate.

94


40.


STANDAR AKUNTANSI BARU DI INDONESIA

40.

DECLARATION

OF

NEW

ACCOUNTING

STANDARDS IN INDONESIA Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa

The Indonesian Institute of Accountants has issued the

standar akuntansi keuangan revisi yang akan berlaku

revised financial accounting standards which will be

efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 dan 2012 dan

effective on January 1, 2011 and 2012 and and may

mungkin

have an impact the consolidated financial statements of

berdampak

pada

laporan

keuangan

konsolidasian Perseroan sebagai berikut: No

the Company and its Subsidiaries as follows:

PSAK/ISAK


1.

PSAK No.1

Penyajian Laporan Keuangan/ Presentation of Financial Statements

2.

PSAK No. 2

Laporan Arus Kas/ Cash Flow Statements

3.

PSAK No. 3

4.

PSAK No. 4

Laporan Keuangan Interim/ Interim Financial Report Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri/ Consolidated Financial Statements and Parent Financial Statements

5.

PSAK No. 7

Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi/ Disclosure of the Related Parties

6.

PSAK No. 8

Peristiwa Setelah Periode Pelaporan/ Events after the Reporting Period

7.

PSAK No. 10

Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing/ Effect of Changes in Foreign Exchange Rates

8.

PSAK No. 12

Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama/ Section Participation in Joint Venture

9.

PSAK No. 15

Investasi pada Entitas Asosiasi/ Investments in Associated Entities

10.

PSAK No. 18

Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya/ Accounting and Benefits Program Full Work Reporting

11.

PSAK No. 19

Aset Tak Berwujud/ Intangible Assets

12.

PSAK No. 22

Kombinasi Bisnis/ Business Combinations

13.

PSAK No. 23

Pendapatan/ Revenues

14.

PSAK No. 24

Imbalan Kerja/ Employee Benefits

15.

PSAK No. 25

Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan/ Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates, and Errors

16.

PSAK No. 34

Kontrak Konstruksi/ Construction Contracts

17.

PSAK No. 46

Pajak Penghasilan/ Income Tax

18.

PSAK No. 48

Penurunan Nilai Aset/ Impairment of Assets

19.

PSAK No. 50

Instrumen Keuangan: Penyajian/ Financial Instruments: Presentation

20.

PSAK No. 53

Pembayaran Berbasis Saham/ Stock-Based Payments

21.

PSAK No. 57

Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi/ Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets

22.

PSAK No. 58

Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan/ Held for Sale Non-current Assets and Discontinued Operations

23.

PSAK No. 60

Instrumen Keuangan: Pengungkapan/ Financial Instruments: Disclosure

24.

PSAK No. 61

Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah/ Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance

95


40.

STANDAR

AKUNTANSI

BARU

DI


INDONESIA 40.

(lanjutan) No 25.

DECLARATION

OF

NEW

ACCOUNTING

STANDARDS IN INDONESIA (continued) PSAK/ISAK

PSAK No. 63

Keterangan/ Description Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi/ Financial Reporting in Hyperinflation Economy

26.

ISAK No. 7

Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus/ Consolidation of Special Purpose Entities

27.

ISAK No. 9

Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa/ Changes in the Full Operation Liability Activities, Restoration and Similar Liabilities

28.

ISAK No. 10

Program Loyalitas Pelanggan/ Customer Loyalty Program

29.

ISAK No. 11

Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik/ Distribution of Non-cash Assets to Owners

30.

ISAK No. 12

Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer/ Jointly Controlled Entities: Non-monetary Contributions by Venturers

31.

ISAK No. 13

Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri/ Hedging Net Investment in Foreign Operations

32.

ISAK No. 14

Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web/ Intangible Assets - Website Costs

33.

ISAK No. 15

Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya/ Asset Limit Certain Rewards, Minimum Funding Requirements and interactions

34.

ISAK No. 16

Perjanjian Konsesi Jasa/ Service Concession Agreement

35.

ISAK No. 17

Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai/ Interim Financial Statements and Impairment

41.

Perusahaan masih mempelajari dampak yang mungkin

The company is still evaluating the possible impact of

timbul atas penerbitan beberapa standar akuntansi

publishing some of the financial accounting standards

keuangan dan interpretasi tersebut.

and interpretation.

PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

41.

COMPLETION OF FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas

Management of the Company is responsible for the

penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah

preparation of consolidated financial statements that

diuraikan dimuka dan diselesaikan pada tanggal

have been described above and completed on

15+Maret 2011.

March+15, 2011.

96

No title

Recommend Documents