KATALOG BPS: 1101002.3510160
ht
tp
:// b
an
yu
w
an
gi
ka
b.
bp
s. g
o. id
Sumber : http://ayobanyuwangi.blogspot.co.id/2015/05/air-terjun-lider-songgon.html
tp
ht
o. id
s. g
bp
b.
ka
gi
an
w
yu
an
:// b
ht
tp
:// b
an
yu
w
an
gi
ka
b.
bp
s. g
o. id
Sumber : http://ayobanyuwangi.blogspot.co.id/2015/05/air-terjun-lider-songgon.html
: 35100.1546
Katalog BPS
: 1101002.3510160
Ukuran Buku
: 18,2 cm x 25,7 cm
Jumlah Halaman
: v + 20 Halaman
Pembuat Naskah
: Koordinator Statistik Kecamatan Songgon Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi
Penyunting
: Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi
Gambar Kulit
: Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi
Gambar
an
yu
w
an
gi
ka
b.
bp
s. g
o. id
No. Publikasi
:// b
STATISTIK DAERAH KECAM AT AN SONGGON 2015
ht
tp
: Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi
Penerbit
: Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
Kata Sambutan Publikasi Statistik Kecamatan Songgon 2015 merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi untuk yang ketiga kalinya. Pada publikasi ini disajikan data dan juga informasi beserta
o. id
penjabaran mengenai perekonomian Kabupaten Banyuwangi untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi Kecama-
s. g
tan Songgon.
bp
Publikasi Statistik Kecamatan Songgon 2015 diterbitkan guna melengkapi
ka
b.
publikasi yang telah terbit secara rutin setiap tahun. Publikasi Statistik Kecamatan
gi
lebih menekankan pada analisis, seperti angka pertumbuhan penduduk dan lain-
an
lain. Melalui publikasi ini, diharapkan dapat membantu pengguna dalam
yu
w
perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan di Kecamatan Songgon.
an
Diharapkan publikasi ini dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan
:// b
akan data statistik, baik untuk instansi/dinas pemerintah, swasta, akademis mau-
tp
pun masyarakat luas. Oleh karena itu kami harapakan kritik dan saran yang memtang.
ht
bangun dari berbagai pihak demi penerbitan yang lebih baik untuk yang akan da-
Banyuwangi, Oktober 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi
Ir. Mohammad Amin, M.M NIP. 19661109 199212 1 001
tp
ht
o. id
s. g
bp
b.
ka
gi
an
w
yu
an
:// b
o. id s. g bp b. ka
1
7.
Pertanian
14
2.
Pemerintahan
3
8.
Industri
16
3.
Penduduk
4
9.
Perdagangan
17
4.
Tenaga Kerja
7
10. Keuangan
18
5.
Pendidikan
9
11. Wisata
19
6.
Kesehatan
12
an
Geografi
ht
tp
:// b
1.
yu
w
an
gi
Daftar Isi
tp
ht
o. id
s. g
bp
b.
ka
gi
an
w
yu
an
:// b
GEOGRAFI Peta Kecamatan Songgon
s. g
o. id
ecara geografis Kecamatan Songgon merupakan kecamatan yang terletak disebelah barat dari wilayah Kabupaten Banyuwangi. Kecamatan Songgon merupakan bagian dari 24 Kecamatan yang ada didalam wilayah Kabupaten Banyuwangi.
Ketinggian Wilayah Di Kecamatan Songgon
:// b
an
yu
w
an
gi
ka
b.
bp
Kecamatan Songgon berbatasan dengan beberapa wilayah diantaranya : Utara : Kecamatan Glagah Selatan : Kecamatan Glenmore dan Kecamatan Sempu Barat : Kabupaten Bondowoso Timur : Kecamatan Rogojampi dan Kecamatan Singojuruh
1
ht
tp
Kecamatan Songgon ini berjarak sekitar 34km dari ibukota Kabupaten Banyuwangi, tepatnya di lereng gunung Raung dengan kemiringan antara 0 hingga diatas 45 persen. Dengan ketinggian yang berkisar antara 1003000 diatas permukaan laut, Desa dengan rata-rata ketinggian wilayah tertinggi di Kecamatan Songgon adalah desa Bayu yaitu 500 meter diatas permukaan laut, sedangkan pada ratarata ketinggian terendah adalah Desa Balak pada 365 meter diatas permukaan laut.
Sumber Data : Kantor Kecamatan Songgon
Statistik Daerah Kecamatan Songgon Tahun 2015
1
GEOGRAFI
1
Desa-desa yang berada pada ketinggian rendah memiliki iklim yang panas, sedangkan desa-desa yang berada di wilayah ketinggian yang tinggi di Kecamatan Songgon memiliki iklim yang sedang.
o. id
Pembagian Wilayah Di Kecamatan Songgon
w
an
gi
ka
b.
bp
s. g
Wilayah di kecamatan Songgon di bagi menjadi 9 desa. Desa Bayu adalah desa terluas dikecamatan Songgon yaitu seluas 54,88 persen dari seluruh desa dikecamatan Songgon, dan desa Sumberbulu adalah desa yang memiliki luas terendah yaitu sebesar 1,05 persen.
yu
Sumber Data : Kantor Kecamatan Songgon
ht
tp
:// b
an
Nama Dan Panjang Sungai Di Kecamatan Songgon
Sumber Data : Kantor Kecamatan Songgon
2
Kecamatan Songgon memiliki luas wilayah sebesar 300,84 km2. Dengan luas wilayah 165.09 km2 Desa Bayu menjadi desa yang memiliki wilayah terluas di Kecamatan Songgon, sedangkan Desa dengan wilayah terkecil ialah Desa Sumberbulu dengan luas 3,17 km 2. Posisi Kecamatan Songgon yang berada di lereng Gunung Raung menyebabkan Kecamatan ini dilalui beberapa sungai yang berhulu di Gunung Raung. Sungai-sungai itu ialah Sungai Badeng dengan panjang 12 Km, Sungai Binau dengan panjang 12 Km, Sungai Mangaran 10 Km, dan Sungai Kumbo dengan panjang 8 Km.
Statistik Daerah Kecamatan Songgon Tahun 2015
PEMERINTAHAN Statistik Permerintahan Di Kecamatan Songgon
ecamatan dipimpin oleh seorang Camat yang bertanggung jawab kepada Walikota/Bupati. Dibawah Kecamatan ada lembaga pemerintah yang disebut Desa/Kelurahan yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa atau Lurah yang mana untuk Kepala Desa dipilih langsung oleh penduduk desa, sedangkan Lurah dipilih oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/kota.
2012
2013
2014
o. id
Wilayah
9 50 121
9 50 121
9 50 121
392
392
392
Administrasi
Desa Dusun
ka
b.
bp
s. g
Rukun Warga Rukun Tetangga
ht
tp
:// b
an
yu
w
an
gi
Dari segi pemerintahan Kecamatan Songgon di bagi menjadi 9 desa. Untuk mempermudah koordinasi setiap desa terbagi menjadi beberapa dusun, Rukun Warga (RW), dan Rukun Tetangga (RW). Secara global di Kecamatan Songgon mempunyai 50 dusun, 121 rukun warga (RW) dan 392 rukun tetangga (RT). Tidak mengalami peningkatan dari tahun 2011, di tahun 2011 memiliki 50 dusun, 121 RW, dan 392 RT. Ditahun 2011 pun sama memiliki 50 dusun, 121 RW, dan 392 RT. Tidak ada perubahan dari tahun 2012 sampai 2014.
2
Statistik Daerah Kecamatan Songgon Tahun 2015
3
PENDUDUK
an
yu
w
o. id
s. g
bp
b.
an
Indikator 2013 2014 Kependudukan Jumlah penduduk 50.174 50.520 Luas Wilayah (km2) 300,84 300,84 Kepadatan Penduduk 169 168 (orang/km2) Sex Rasio 97 97 Jumlah Rumah Tangga 16.959 16.297 Rata-rata ART (Jiwa/ruta) 3 3 % Penduduk Menurut Kelompok Umur 0-14 thn (%) 23 24 15-64 thn (%) 68 67 >65 thn (%) 9 9
erdasarkan konsep BPS yang dimaksud dengan Penduduk Indonesia mencakup Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) yang tinggal dalam wilayah geografis Indonesia, baik bertempat tinggal tetap maupun yang bertempat tinggal tidak tetap (seperti tuna wisma, pengungsi, awak kapal berbendera Indonesia, masyarakat terpencil/terasing, dan penghuni perahu/rumah apung). Anggota korps diplomatik beserta keluarganya, meskipun menetap di wilayah geografis Indonesia, tidak dicakup sebagai penduduk.
ka
Indikator Kependudukan Di Kecamatan Songgon
gi
3
tp
:// b
Sumber : BPS Kab.Banyuwangi
ht
Perbandingan Jumlah Penduduk Laki-laki Dan Perempuan
Sumber : BPS Kab.Banyuwangi
4
Proyeksi hasil Sensus Penduduk tahun 2015 memperkirakan jumlah penduduk Kecamatan Songgon pada tahun 2014 sekitar 50.520 jiwa dengan penduduk laki-laki sejumlah 24.937 jiwa atau sekitar 49,36 persen dari seluruh jumlah penduduk di kecamatan Songgon, dan penduduk perempuan 25.583 jiwa atau sekitar 50,64 persen. Dalam tahun 2013 terjadi kenaikan penduduk di Kecamatan Songgon, ini dapat dilihat dari laju pertumbuhan penduduk pada tahun 2013 memiliki jumlah penduduk sebanyak 50.174, sedangkan laju pertumbuhan penduduk pada tahun 2014 ialah 51.520, memiliki banyak kenaikan yaitu sebersar 346 jiwa.
Statistik Daerah Kecamatan Songgon Tahun 2015
PENDUDUK
b.
bp
s. g
o. id
Rasio Jeni s Kelamin Kecamatan Songgon
an
yu
w
an
gi
ka
Rasio jenis kelamin adalah perbandingan antara jumlah penduduk pria dan jumlah penduduk wanita pada suatu daerah dan pada waktu tertentu, yang biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk pria per 100 wanita. Rasio jenis kelamin Kecamatan Songgon 100 yaitu 97, besarnya rasio yang berada dibawah 100 menunjukkan jumlah penduduk perempuan di kecamatan ini lebih banyak dari penduduk laki-laki. Jika dilihat pada masing-masing desa, hanya Desa Sumberbulu yang memiliki rasio diatas 100, yang menunjukkan jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari penduduk perempuan didesa tersebut.
3
Kepadatan Penduduk
ht
tp
:// b
Angka kepadatan penduduk menunjukan rata-rata jumlah penduduk tiap 1 kilometer persegi. Semakin besar angka kepadatan penduduk menunjukan bahwa semakin padat penduduk yang mendiami wilayah tersebut. Adapun kepadataan penduduk di Kecamatan Songgon ialah 168 jiwa/km 2, artinya bahwa secara rata-rata tiap 1 kilometer persegi wilayah di Kecamatan Songgon didiami oleh 168 penduduk. Jika dilihat pada masing-masing desa, Desa Sumberbulu memiliki kepadatan penduduk tertinggi, yaitu 1.139 jiwa/km 2, sedangkan terendah ialah Desa Bayu yaitu 42 jiwa/km 2, desa Balak 786 jiwa/km 2.
Sum ber : BPS Kab.Banyuw angi
Sum ber : BPS Kab.Banyuw angi
Statistik Daerah Kecamatan Songgon Tahun 2015
5
PENDUDUK
3
Seperti halnya luas wilayah dari masing-masing desa yang bervariasi, distribusi penduduk pada desa-desa di Kecamatan Songgon juga bervariasi. Hal ini dapat dilihat pada pie chart disamping yang menunjukkan sebagian penduduk Kecamatan Songgon bermukim di Desa Sragi yaitu berjumlah 16,98 persen dari total Penduduk Kecamatan Songgon. Sedangkan total penduduk Desa Bangunsari hanya 5,99 persen dari total Penduduk Kecamatan Songgon.
an
gi
ka
b.
bp
s. g
o. id
Distribusi Penduduk menurut Wilayah
w
Sum ber : BPS Kab.Banyuw angi
ht
tp
:// b
an
yu
Penduduk Laki-laki dan Perempuan Kecamatan Songgon
Sum ber : BPS Kab.Banyuw angi
6
Kecamatan Songgon masuk kategori penduduk usia muda. Dimana dari keseluruhan penduduk Kecamatan Songgon yang berjumlah 50.520 jiwa. Dari seluruh Desa yang ada di kecamatan Songgon, desa Sragi yang memiliki banyak penduduk antara penduduk laki-laki sebanyak 4.246 jiwa dan perempuan yang sebanyak 4.333 jiwa. Jumlah penduduk terendah ada didesa Bangunsari yaitu berjumlah antara laki-laki sebanyak 1.495 jiwa dan perempuan sebanyak 1.533 jiwa. Jumlah penduduk terbanyak kedua ada didesa Songgon yaitu sebanyak 3.860 jiwa untuk laki-laki dan sebanyak 3.971 untuk perempuan. Parangharjo memiliki 1.971 jiwa perempuan dan 1.924 jiwa laki-laki.
Statistik Daerah Kecamatan Songgon Tahun 2015
TENAGA KERJA
ka
b.
bp
s. g
o. id
Tenaga Kerja Menurut Sektor Pekerjaan
ht
tp
:// b
an
yu
w
an
gi
umlah penduduk yang bekerja di kecamatan Songgon pada tahun 2014 adalah 25.225 jiwa, atau dengan kata lain penduduk Kecamatan Songgon yang bekerja pada tahun 2014 adalah 64,24 persen dari seluruh jumlah penduduk yang berusia 15 tahun keatas. Posisi kecamatan Songgon yang berada di lereng gunung serta dialiri beberapa sungai yang membuat tanah disana baik untuk kegiatan pertanian. Hal ini dimanfaatkan oleh sebagian besar penduduk dengan menjadikan bercocok tanam sebagai kegiatan pekerjaan utama, terbukti dengan prosentase penduduk yang bekerja disektor ini mencapai 57,11 persen. Setelah pertanian, perdagangan menempati urutan kedua dalam menyerap tenaga kerja yaitu sebesar 13,65 persen. Sedangkan sektor Informasi dan komunikasi hanya menyerap 0,07 persen dari jumlah tenaga kerja yang ada.
4
Sum ber : BPS Kab.Banyuw angi
Tenaga Kerja Sektor Pertanian
Dari berbagai subsektor disektor pertanian, pertanian tanaman padi dan palawija menyerap tenaga kerja paling besar yaitu sebesar 64,03 persen seluruh tenaga kerja disektor pertanian, atau 36,57 persen dan dari seluruh tenaga kerja yang ada di Kecamatan Songgon. Sum ber : BPS Kab.Banyuw angi
Statistik Daerah Kecamatan Songgon Tahun 2015
7
4
TENAGA KERJA Jika dilihat dari distribusi jumlah tenaga kerja yang, sebagian besar berada di Desa Sragi dan Desa Songgon masing-masing sejumlah 4.199 dan 3.968 tenaga kerja atau 16,65 persen dan 15,73 persen dari seluruh tenaga kerja di Kecamatan ini. Sedangkan jumlah tenaga kerja di Desa Bangunsari hanya sejumlah 1.482 orang atau 5,88 persen, merupakan jumlah terendah dari seluruh tenaga kerja yang ada di Kecamatan Songgon
ka
b.
bp
s. g
o. id
Pro senta se Tenaga Kerja Menurut Desa
gi
Sum ber : BPS Kab.Banyuw angi
ht
tp
:// b
an
an
yu
w
Komposi si Tenaga Kerja Per Desa
Prosentase tenaga kerja dari jumlah penduduk yang berusia 15 tahun keatas disetiap desa tidaklah sama. Desa Bangunsari memiliki tenaga kerja terendah yaitu sebanyak 1.482 orang atau sebesar 3,85 persen dari seluruh penduduk berusia 15 tahun keatas dari desa tersebut. Desa yang memiliki prosentase tenaga kerja yang tinggi terhadap jumlah penduduknya adalah Desa Sragi yaitu sebesar 10,90 persen atau sebanyak 4.199 orang. Sedangkan desa dengan prosentase tenaga kerja rendah lainnya adalah Desa Sumberbulu dan Desa Parangharjo dengan prosentase masing-masing sebesar 4,61 persen, dan 5,00 persen dari jumlah penduduk berusia 15 tahun keatas dari masingmasing desa tersebut.
Sum ber : BPS Kab.Banyuw angi
8
Statistik Daerah Kecamatan Songgon Tahun 2015
PENDIDIKAN Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Di Kecamatan Songgon 2014
Guru 272 134 38
bp
s. g
Sum ber : Dinas Pendidikan
ka
b.
Rasio -Rasio Pendidikan Di Kecamatan Songgon 2013
an
w
yu
an
:// b
Murid 4.740 1.971 935
o. id
Jenjang Sekolah SD 38 SMP 7 SMA 4
gi
alam upaya menunjang pendidikan, Kecamatan Songgon memiliki sekolah-sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) baik dengan status negeri maupun swasta. Jumlah sekolah untuk SD sederajat (SD negeri / swasta dan SD ibtidaiyah negeri / swasta), SMP sederajat (SMP negeri / swasta dan SMP tsanawiyah negeri / swasta) dan SMA sederajat (SMA negeri / swasta, dan SMK) pada tahun 2014 sebanyak 38 unit, 7 unit dan 4 unit, dengan jumlah murid sebanyak 4.740 siswa (SD), 1.971 siswa (SMP), 935 siswa (SMA). Sedang jumlah guru yang mengajar adalah 272 orang (SD), 134 orang (SMP) dan 38 orang (SMA).
5
Jenjang
SD SMP SMA
Guru/ Sekolah 7 19 10
Murid/ Murid/ Guru Sekolah 125 17 282 15 234 25
Sum ber : Dinas Pendidikan
ht
tp
Perbandingan antara jumlah murid pada suatu jenjang sekolah dengan jumlah sekolah yang bersangkutan dapat menunjukkan rata-rata daya tampung per sekolah yang mana pada masing-masing jenjang pendidikan cukup bervariasi. Dapat dilihat rasio murid terhadap jumlah sekolah untuk jenjang SD, SMP dan SMA masingmasing sebesar 125, 282 dan 234 orang per sekolah. Beban kerja guru dalam mengajar pun berbeda untuk tiap tingkatan, semakin tinggi nilai rasio semakin berkurang tingkat pengawasan, dan Statistik Daerah Kecamatan Songgon Tahun 2015
9
5
PENDIDIKAN perhatian guru terhadap murid, sehingga mutu pengajaran cenderung semakin rendah. Rasio murid-guru untuk tiap tingkatan di Kecamatan Songgon cukup rendah yaitu 17, 15 dan 25 murid per guru.
o. id
APK SD, SMP, dan SMA Kecamatan Songgon Tahun 2014 (%)
ht
tp
Sum ber : Dinas Pendidikan
:// b
an
yu
w
an
gi
ka
b.
bp
s. g
Kesadaran akan pentingnya pendidikan sudah mulai disadari oleh masyarakat pada umumnya, ini dapat dilihat dari besarnya angka partisipasi sekolah, angka ini juga dapat menunjukkan besarnya peluang untuk mengakses pendidikan secara umum. Untuk mengetahui besarnya partisipasi dapat diketahui dari Angka Partisipasi Kasar (APK) yang merupakan rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah ditingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. Untuk tahun 2014 angka partisipasi sekolah untuk tingkat SD, SMP dan SMA masing-masing adalah 191,75 persen, 171,56 persen dan 84,73 persen. Jenjang SD dan SMP memiliki besar APK diatas 100 persen yang menunjukkan bahwa ada penduduk yang sekolah walaupun usianya belum mencukupi atau melebihi usia yang seharusnya sekolah dikedua jenjang tersebut. Sedangkan partisipasi sekolah jenjang SMA hanya 84,73 persen, hal ini
10
Statistik Daerah Kecamatan Songgon Tahun 2015
PENDIDIKAN
ka
b.
bp
s. g
o. id
APK SD, SMP, dan SMA Kecamatan Songgon Tahun 2013-2014
gi
menunjukkan partisipasi sekolah untuk tingkat SMA masih rendah, selain itu angka ini juga menunjukkan daya serap penduduk untuk tingkat SMA masih rendah. Rendahnya APK pada jenjang ini dapat disebabkan adanya siswa pada kelompok usia tersebut yang tidak melanjutkan pendidikannya, atau dikarenakan adanya siswa pada kelompok usia tersebut mengenyam pendidikan pada jenjang tersebut di luar Kecamatan Songgon.
5
Sum ber : Dinas Pendidikan
ht
tp
:// b
an
yu
w
an
Pada tahun 2014 ini terjadi kenaikan angka partisipasi sekolah disemua jenjang pendidikan di Kecamatan Songgon. Naiknya angka ini menunjukkan partisipasi pendidikan yang semakin meningkat. Kenaikan yang cukup besar terjadi pada jenjang pendidikan SMA yang menjadi 84,73 persen. Pada jenjang SMP kenaikan menjadi 171,56 persen dan di jenjang SD kenaikan menjadi 191,75 persen. Naiknya angka ini dapat disebabkan dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu dapat juga disebabkan semakin banyaknya penduduk yang lebih memilih untuk bersekolah tanpa keluar dari wilayah Kecamatan Songgon.
Statistik Daerah Kecamatan Songgon Tahun 2015
11
KESEHATAN
6
Fasilitas Ke sehatan Kecamatan Songgon 2014
Rumah Sakit & Rumah Bersalin Puskesmas Pustu Poliklinik Praktek Dokter Praktek Bidan Poskesdes Polindes Posyandu
Jumlah
o. id
Fasilitas Kesehatan
bp
s. g
0
:// b
an
ht
tp
Sum ber : BPS Kab.Banyuw angi
gi
ka
b.
Pada tahun 2014 Jumlah fasilitas kesehatan yang terdapat di Kecamatan Songgon adalah Puskesmas sebanyak 1 unit yang dibantu dengan Puskesmas Pembantu (Pustu) sejumlah 4 unit, Poliklinik sejumlah 5 unit, Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) sejumlah 7 unit serta Pondok Bersalin Desa (Polindes) dan Posyandu masingmasing sejumlah 5 dan 92 unit yang tersebar di 9 desa di kecamatan Songgon. Selain fasilitas tersebut diatas, juga terdapat 1 lokasi praktek dokter dan 10 praktek bidan.
an
yu
w
1 4 5 1 10 7 5 92
esehatan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Oleh karena itu ketersediaan sarana dan prasarana penunjang kesehatan sangatlah penting. Di Kecamatan Songgon, walaupun rumah sakit belum tersedia tetapi berbagai fasilitas kesehatan lain seperti puskesmas, posyandu, praktek dokter dan lainnya telah tersedia.
.Tenaga kesehatan yang bertempat tinggal di Kecamatan Songgon baik tenaga medis maupun tenaga non medis. Tenaga medis yang terdapat di Kecamatan Songgon yaitu Dokter sebanyak 1 orang, Dokter gigi 7 orang, Bidan sebanyak 8 orang. Untuk tenaga non medis yang terdapat di Kecamatan 12
Statistik Daerah Kecamatan Songgon Tahun 2015
KESEHATAN Banyaknya Tenaga Kesehatan Kecamatan Songgon 2014
bp
s. g
o. id
Songgon adalah Dukun bayi sejumlah 32 orang.
ka
b.
Sum ber : BPS Kab.Banyuw angi
Tenaga Kesehatan Menurut De sa
an
gi
Perbandingan jumlah tenaga kesehatan dibanding jumlah jiwa di Kecamatan Songgon, satu tenaga kesehatan menangani sekitar 1.063-1.064 orang. Apabila dirinci menurut tingkatannya, maka satu tenaga dokter menangani seluruh penduduk Kecamatan Songgon. Dari tingginya angka perbandingan tersebut, dapat dilihat bahwa jumlah tenaga kesehatan di Kecamatan Songgon masih belum mencukupi.
6
ht
tp
:// b
an
yu
w
Jika dilihat jumlah tenaga kesehatan yang ada dimasing-masing desa, Desa Sumberarum merupakan wilayah dengan jumlah tenaga kesehatan terbanyak yaitu sejumlah 14 orang tenaga kesehatan. Sedangkan desa dengan jumlah tenaga kesehatan terkecil adalah desa Parangharjo, Balak dan Bedewang, yaitu masing-masing sejumlah 2 orang tenaga kesehatan. Desa Bayu dan Sumberbulu memiliki 5 orang tenaga kesehatan, desa Sragi memiliki 6 orang tenaga kesehatan, desa Songgon memiliki 9 orang tenaga kesehatan, dan desa Bangunsari memiliki 3 orang tenaga kesehatan.
Sum ber : BPS Kab.Banyuw angi
Statistik Daerah Kecamatan Songgon Tahun 2015
13
PERTANIAN 7.929 7.430 7.746 32.768 49.499 50.707 35 195
100 586
17,1 128,33
41 773
35 670
11,47 71,4
46 1081
45 923
1,75 5,68
22 36
an
yu
w
an
gi
75,25 318,57
:// b
Sum ber : Mantri Pertanian Kec. Songgon
ht
tp
Kontribusi Produksi Tanaman Pangan Kecamatan Songgon Tahun 2014
Komoditas Padi Sawah jagung Ubi Kayu Ubi Jalar Kacang Tanah
Produksi 95,82% 1,11% 1,27% 1,74% 0,06%
Sum ber : Mantri Pertanian Kec. Songgon
14
o. id
2014
s. g
2013
bp
2012
Uraian Padi Sawah Luas panen (Ha) Produksi (Ton) Jagung Luas panen (Ha) Produksi (Ton) Ubi Kayu Luas panen (Ha) Produksi (Ton) Ubi Jalar Luas panen (Ha) Produksi (Ton) Kacang Tanah Luas panen (Ha) Produksi (Ton)
uburnya lahan di Kecamatan Songgon dimanfaatkan sebagian besar penduduknya sebagai sumber mata pencaharian utama sebagai petani yang menyerap tenaga kerja lebih dari 50 persen dari penduduk bekerjanya. Dalam tiga tahun terakhir, luas panen tanaman pangan cenderung mengalami kenaikan. Pada tahun 2013, luas panen tanaman pangan sebesar 7.574 hektar, dan pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 377 hektar yang menjadi 7.951 hektar. Dari lima jenis komoditi tanaman pangan yang diusahakan di Kecamatan Songgon, komoditas tanaman pangan dengan luas panen terbesar selama tahun 2014 adalah padi sawah, yaitu sebesar 7.746 Ha, luas panen terkecil ialah kacang tanah yang hanya 25 hektar dari seluruh luas panen, yang terendah berikutnya yaitu ubi kayu hanya seluas 35 hektar.
b.
Statistik Tanaman Pangan Kecamatan Songgon Tahun 2012-2014
ka
7
25 31
Hasil produksi seluruh tanaman pangan pun mengalami kenaikan dan memiliki hasil produksi seluruh tanaman pangan mencapai 52.917 ton pada tahun 2014. Dari seluruh komoditas, tanaman ubi kayu dan ubi jalar yang mengalami penurunan dan hanya menghasilkan 1,27 persen, dan ubi jalar 1,74 persen.
Statistik Daerah Kecamatan Songgon Tahun 2015
PERTANIAN Dengan luas panen terbesar, tanaman padi sawah menghasilkan produksi yang paling besar dari komoditas lain. Besarnya produksi padi sawah mencapai 95,82 persen dari seluruh produksi tanaman pangan. Sedangkan produksi terkecil ialah kacang tanah dengan kontribusi sebesar 0,06 persen.
ka
b.
bp
s. g
o. id
Produktivita s Tanaman Pangan Tahun 2012-2014
tp
:// b
an
yu
w
an
gi
Turunnya luas panen dan naiknya jumlah produksi tanaman pangan di Kecamatan Songgon menunjukkan bahwa dalam satu tahun terakhir terjadi peningkatan produktivitas tanaman pangan. Produktivitas tertinggi ditempati ubi jalar, dan produktivitas terendah ialah kacang tanah yang merupakan satu-satunya komoditi yang mengalami penurunan produktivitas.
7
ht
Dalam sektor pertanian, peternakan juga menjadi sumber mata pencaharian selain tanaman pangan. Dari hasil Sensus Pertanian yang dilakukan pada tahun 2013 dan 2014 yang lalu, dapat dilihat bahwa dalam 1 tahun terjadi perubahan jumlah populasi ternak yang dipelihara. Perubahan paling besar ialah populasi ayam pedaging yang menurun menjadi 4.500 yang menunjukkan kurang berkembangnya usaha peternakan ayam pedaging di Kecamatan Songgon.
Sum ber : Mantri Pertanian Kecam atan Songgon
Statistik Peternakan Tahun 2013 dan 2014
Jenis Ternak Ternak Besar Sapi Perah Sapi Potong Kerbau Kuda Ternak Kecil Kambing Domba Babi Unggas Ayam Kampung Ayam Petelur Ayam Pedaging Itik Itik Manila
2013
2014
2.343 38 386 2
41 4.107 422 0
4.971 742 0
9.245 4.646 0
40.094 1.410 477.000 15.973 1.091
30.954 10.746 4.500 10.022 1.317
Sum ber : BPS Kab.Banyuw angi
Statistik Daerah Kecamatan Songgon Tahun 2015
15
INDUSTRI Jumlah Industri Kecamatan Songgon
o. id
Jumlah Industri 154 32 21 64 98 87 47 23 30
s. g
bp
b.
ht
tp
:// b
an
yu
w
an
Sum ber : Dinas Perindustrian kab. Banyuwangi
Kontribusi Indu stri Kecamatan Songgon
Dari hasil pendataan potensi desa pada tahun 2014 tercatat data perusahaan industri kecil/rumah tangga sebanyak 556 lokasi dengan usaha terbanyak di Desa Bedewang yaitu sebanyak 154 lokasi. Desa lain yang juga terdapat industri seperti Parangharjo dengan 98 lokasi, Sragi sebanyak 87 lokasi dan didesa lain juga memiliki lokasi perindustrian.
ka
Desa Bedewang Balak Bangunsari Songgon Parangharjo Sragi Sumberarum Sumberbulu Bayu
eberadaan perusahaan industri pengolahan mempengaruhi kehidupan perekonomian masyarakat Kecamatan Songgon. Ini dikarenakan industri dapat menyerap tenaga kerja dan sebagai salah satu mata pencaharian masyarakat
gi
8
Jenis usaha terbanyak adalah industri tekstil sejumlah 316 usaha atau 56,83 persen dari seluruh industri yang ada. Industri makanan dan minuman memiliki kontribusi sebesar 27,16 persen atau terdapat 151 lokasi, industri furniture dan pengolahan lainnya sejumlah 37 lokasi atau 6,65 persen, industri barang galian tetapi bukan logam dan industri daur ulang memiliki 13 lokasi atau 2,34 persen, dan industri yang terbuat dari bahan kertas memiliki 12 lokasi atau 2,16 persen.
Sum ber : Dinas Perindustrian kab. Banyuwangi
16
Statistik Daerah Kecamatan Songgon Tahun 2015
PERDAGANGAN
Sarana Perdagangan dan Akomodasi Kecamatan Songgon
b.
bp
s. g
o. id
Sarana Perdagangan Pasar Permanen Pasar Semi Permanen Pasar Tanpa Bangunan Mini Market Toko/Warung Kelontong Hotel Penginapan Warung/Kedai Makanan Restoran/Rumah Makan
Jumlah 2 0 6 1 216 0 0 78 0
gi
ka
alah satu pusat perekonomian bagi suatu daerah adalah pasar. Sehingga keberadaannya sangatlah penting tidak hanya sebagai pendorong roda perekonomian tapi juga untuk memenuhi kebuutuhan bahan pokok bagi masyarakat sekitar. Kecamatan Songgon memiliki 8 pasar tradisional, baik dengan bangunan permanen, maupun tanpa bangunan. Selain itu, terdapat 1 minimarket dan toko/warung kelontong sejumlah 216 unit yang sangat membantu mencukupi kebutuhan masyarakat yang berdomisili jauh dari pasar. Untuk sarana akomodasi, terdapat warung atau kedai makanan sejumlah 78 unit.
9
an
yu
w
an
Sum ber : PODES 2015
Distribusi Sarana Perdagangan dan Akomoda si Kecamatan Songgon
ht
tp
:// b
Jika melihat ketersediaan akan sarana perdagangan dan akomodasi per desa, maka desa dengan sarana terbanyak adalah Desa Balak dengan jumlah sarana perdagangan dan akomodasi 81 unit, atau 26,73 persen, desa Sumberarum sejumlah 74 unit atau 24,42 persen dari sarana yang ada, desa Songgon terdapat 51 unti atau 16,83 persen, desa Bangunsari terdapat 24 unit atau 7,92 persen. Sedangkan jumlah sarana terkecil berada di Desa Sumberbulu yaitu 5 unit, atau hanya 1,65 persen.
Sum ber : PODES 2015
Statistik Daerah Kecamatan Songgon Tahun 2015
17
KEUANGAN Lembaga Keuangan Bank Kecamatan Songgon
Jenis Bank Bank Umum Pemerintah Bank Umum Swasta Bank Perkreditan Rakyat
Jumlah 1 0 2
b.
bp
s. g
Sum ber : PODES 2015
una memperlancar perputaran ekonomi masyarakat, khususnya bagi pelaku usaha ekonomi dangan skala mikro, kecil ataupun menengah, maka diperlukan adanya suatu lembaga yang dapat menjadi sarana penunjang keuangan yang dapat memberikan bantuan kredit bagi pelaku usaha, baik berupa lembaga perbankan, maupun lembaga koperasi.
o. id
1
tp
ht Sum ber : PODES 2015
18
gi an
an
yu
w
Jumlah 1
:// b
Jenis Koperasi Koperasi Unit Desa Koperasi Industri Kecil dan Kerajinan Rakyat Koperasi Simpan Pinjam Koperasi Lainnya
Pada tahun 2014, di Kecamatan Songgon telah terdapat lembaga perbankan, yang merupakan milik Bank Umum Pemerintah sejumlah 1 unit yang berlokasi di Desa Songgon yang merupakan pusat Kecamatan Songgon, dan Bank Perkreditan rakyat sejumlah 2 unit. Selain itu juga terdapat koperasi sejumlah 4 unit yang terdiri dari 1 unit Koperasi Unit Desa, dan 3 unit Koperasi Simpan Pinjam yang seluruhnya berada di Desa Songgon. Adanya koperasi ini dapat membantu dalam permodalan masyarakat dengan administrasinya yang lebih mudah dibandingkan dengan lembaga perbankan dan tentu saja dengan bunga pinjaman yang relatif lebih rendah.
ka
Lembaga Keuangan Koperasi Kecamatan Songgon
0
3 0
Statistik Daerah Kecamatan Songgon Tahun 2015
WISATA
11
ecamatan Songgon memiliki beberapa tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Berikut beberapa obyek wisata di Kecamatan Songgon.
s. g bp
Air Terjun Lider
ht
2.
tp
:// b
an
yu
w
an
gi
ka
Rowo Bayu merupakan senuah rawa yang terletak dikawasan hutan di kaki gunung Raung pada ketinggian sekitar 800 meter diatas permukaan laut. Rowo Bayu juga merupakan wisata spiritual dikarenakan banyak yang mempercayai adanya leluhur jaman dahulu yang ada di tempat ini. Daya Tarik lain adanya Petilasan Prabu Tawang Alun yang dipercayai pernah kertapa di kawasan ini. Selain itu terdapat 3 mata air yang dipercaya dapat menyembuhan berbagai penyakit.
o. id
Rawa Bayu (Rowo Bayu)
b.
1.
Air terjun yang terletak di lereng timur Gunung Raung ini, berjarak sekitar 45 km dari kota Banyuwangi. Lokasinya terletak di desa Sragi, lebih tepatnya di kawasan hutan lindung petak 74, Blok Lider. Air Terjun Lider yang terletak pada ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut ini memiliki ketinggian sekitar ± 60 meter pada air terjun utama dan terdapat 4 air terjun dengan ketinggian yang lebih kecil Statistik Daerah Kecamatan Songgon Tahun 2015
19
WISATA
11
3.
Air Terjun Selendang Arum
ka
b.
bp
s. g
o. id
Air terjun Selendang Arum berada di lereng Gunung Raung aliran Sungai Badeng, tepatnya di Dusun Sumberasih, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. Air terjun tersebut memiliki ketinggian sekitar 20 meter. Keistimewaan air terjun satu ini terlihat pada dinding tebing yang dialiri air. Sebab itulah, bebatuan tersebut tampak licin memancarkan kilauan saat cuaca cerah. X-Badeng Tubing Advanture
ht
tp
:// b
an
yu
w
an
gi
4.
20
Berada di Desa Sumber Bulu Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi, Kali Badeng merupakan sungai yang berarus deras dengan jenis bebatuan kecil hingga besar yang mengalir dari kaki Gunung Raung. Tubing merupakan kegiatan meluncur bebas di Kali Badeng yang berarus keras ini menggunakan ban dalam truk. Seperti layaknya rafting, para peserta juga dilengkapi dengan helmet, pelampung keselamatan dan pelindung kaki.
Statistik Daerah Kecamatan Songgon Tahun 2015
tp
ht
o. id
s. g
bp
b.
ka
gi
an
w
yu
an
:// b
tp
ht
o. id
s. g
bp
b.
ka
gi
an
w
yu
an
:// b
tp
ht
o. id
s. g
bp
b.
ka
gi
an
w
yu
an
:// b
ht
tp
:// b
an
yu
w
an
gi
ka
b.
bp
s. g
o. id
Sumber : http://www.asliindonesi a.net/2015/03/pes ona-air-terjun-selendang-arum.html
Sumber : http://www.banyuwangibagus.com/2014/06/wis ata-air-terjun-lider.html
BADAN PUS AT S TATIS TIK KABUPATEN B ANYUWANGI JL. KH AGUS SALIM NO 87, BANYUWANGI 68425 Telp.(0333)421774; Faks.(0333)413904; E-mail :
[email protected]