BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Helpdesk 2.1.1 Pengertian Helpdesk merupakan sistem manajemen untuk membantu menangani kebutuhan customer / user terkait dengan pertanyaan, pelayanan, support teknis, atau komplain terhadap produk & jasa tertentu dengan memanfaatkan sistem penomoran (request ticket) untuk memudahkan penelusuran terhadap tindakan penyelesaian yang dikoordinasi oleh suatu team. Team ini biasanya terdiri dari satu atau beberapa orang yang bertugas : 1.
Menampung, mengklasifikasikan dan memberikan prioritas terhadap request ticket melalui berbagai jalur seperti E-Mail, Website, atau Telephone. Melakukan
2.
assigment
request
ticket
kepada?
unit-unit
yang
bertanggung jawab dan memiliki kapabilitas untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Jika diperlukan melakukan eskalasi request ticket ke tingkatan manajemen yang lebih tinggi. 3.
Monitoring durasi & status penyelesaian, dan melakukan logging terhadap seluruh tahapan tindakan yang telah diambil dan status penyelesaian request ticket
2.1.2
Pemanfaatan Helpdesk Berikut contoh pemanfaatan aplikasi helpdesk di berbagai bidang, antara
lain : 1.
Perusahaan
penyedia
jasa
layanan
publik
seperti
operator
telekomunikasi, web hosting, toko online, atau perusahaan yang memiliki pangsa pasar produk yang cukup luas, dengan tujuan
5 http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
untuk meningkatkan hubungan dengan customer (customer relationship management). 2.
Departemen IT di berbagai instansi / perusahaan dalam melakukan tugasnya melakukan support dalam menyelesaikan permasalahan terkait infrastruktur jaringan, komputer atau problem perangkat lunak.
3.
Departemen
Pemasaran
atau
Pengembangan
Produk
dalam
menampung masukan-masukan dari para customer melalui sistem guna melakukan analisa-analisa atau perencanaan kedepan. 4.
Perusahaan pengembang software dalam memanage bug, dan memonitor penyelesaiannya
2.2 Pengertian CRM Adapun
beberapa
pengertian
CRM
menurut
para
ahli,
yaitu
:
Menurut Kalakota dan Robinson : 2001, CRM sebagai integrasi dari strategi penjualan,
pemasaran,
dan
pelayanan
yang
terkoordinasi.
Menurut Laudon dan Traver : 2002, CRM menyimpan informasi pelanggan dan menyimpan serta merekam seluruh kontak yang terjadi antara pelanggan dan perusahaan, serta membuat profil pelanggan untuk staf perusahaan yang memerlukan
informasi
tentang
pelanggan
tersebut.
Menurut Kotler : 2003, CRM mendukung suatu perusahaan untuk menyediakan pelayanan kepada pelanggan secara real time dan menjalin hubungan dengan tiap pelanggan melalui penggunaan informasi tentang pelanggan. Menurut Haryati, S : 2003, CRM didefinisikan sebagai sebagai suatu rangkaian aktifitas sistematik yang terkelola sebagai usaha untuk semakin memahami, menarik perhatian, dan mempertahankan loyalitas pelanggan yang menguntungkan ( Most Profitable Customer ) demi mencapai pertumbuhan perusahaan yang sehat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
Dari
beberapa
pengertian
di
atas
dapat
disimpulkan
bahwa
:
Manajemen Hubungan Pelanggan ( Customer Relationship Management “CRM” ) merupakan jenis manajemen yang secara khusus membahas teori mengenai penanganan hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya, yang mana tujuannya untuk meningkatkan hubungan dengan tiap pelanggan demi mencapai pertumbuhan perusahaan yang sehat. 2.2.1
Komponen CRM Komponen utama dari CRM adalah Otomasi Tenaga Penjualan ( Sales
Force Automation “SFA” ), yang mana dapat membantu para Sales Representative untuk mengatur account dan Track Opportunities pelanggan, mengatur daftar kontak yang pelanggan miliki, mengatur jadwal kerja mereka, memberikan layanan training online yang dapat menjadi solusi untuk training jarak jauh, serta membangun dan mengawasi alur penjualan mereka, dan juga membantu mengoptimalkan penyampaian informasi dengan news sharing. Menurut Blueprint CRM Telkom ada tiga komponen CRM yaitu ( CRM, Team : 2002 ) : 1. Customer adalah segala pihak yang pernah, akan dan sedang merasakan produk jasa dan layanan yang diberikan perusahaan, baik dalam proses melihat, membeli dan pemeliharaan. Perlu diingat bahwa tidak semua pelanggan merupakan pelanggan potensial. Dimana 80% keuntungan perusahaan diperoleh dari 20% pelanggan potensial. 2. Relationship Dalam membangun Relationship ( Hubungan ) dengan pelanggan, perusahaan harus memahami mata rantai yang menghubungkan perusahaan dengan pelanggannya yaitu komunikasi dua arah. Tujuan dari hubungan dengan pelanggan adalah kepuasan jangka panjang yang melampaui transaksi individual. Arena hubungan mengimplikasikan loyalitas, emosi dan perasaan positif terhadap sesuatu atau seseorang.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
3. Management CRM harus berfokus pada pengelolaan dan peningkatan hubungan sejati dengan pelanggan dalam jangka panjang. CRM membantu perusahaan untuk membangun pemahaman yang mendalam tentang nilai yang diperoleh dari mengembangkan hubungan yang solid dan kontribusi
hubungan
tersebut
bagi
pengembangan
keunggulan
kompetitif perusahaan.
2.2.2
Tahapan CRM Ada tiga tahapan CRM menurut Kalakota dan Robinson : 2001, yaitu 1. Mendapatkan pelanggan baru (Acquire), Pelanggan baru didapatkan dengan memberikan kemudahan pengaksesan informasi, inovasi baru, dan pelayanan yang menarik. 2. Meningkatkan hubungan dengan pelanggan yang telah ada (Enhance), Perusahaan berusaha menjalin hubungan dengan pelanggan melalui pemberian pelayanan yang baik terhadap pelanggannya (Customer Service). Penerapan cross selling atau up selling pada tahap kedua dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan mengurangi biaya untuk memperoleh pelanggan ( Reduce Cost ). 3. Mempertahankan pelanggan (Retain), merupakan usaha mendapatkan loyalitas pelanggan dengan mendengarkan pelanggan dan berusaha memenuhi keinginan pelanggan.
2.2.3
Fungsi dalam CRM Sebuah sistem CRM harus dapat menjalankan fungsi: 1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang penting bagi pelanggan. 2. Mengusung falsafah Customer Oriented ( Customer Centric ).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
3. Mengadopsi pengukuran berdasarkan sudut pandang pelanggan. 4. Membangun proses ujung ke ujung dalam melayani pelanggan. 5. Menyediakan dukungan pelanggan yang sempurna. 6. Menangani keluhan / komplain pelanggan. 7. Mencatat dan mengikuti semua aspek dalam penjualan. 8. Membuat informasi holistik tentang informasi layanan dan penjualan dari pelanggan 2.2.4
Pengertian Ticketing dalam CRM Dalam bahasa Indonesia, ticketing atau bisa disebut juga dengan kupon, kartu, kuitansi atau karcis yang bertujuan sebagai barang bukti dari suatu kegiatan ataupun permintaan untuk menyelesaikan suatu masalah.
2.3
Web Development Life Cycle (WDLC) WDLC (WEB Development Life Cycle) adalah model konseptual yang
digunakan dalam manajemen proyek yang menggambarkan tahap-tahap yang terlibat dalam suatu proyek pengembangan sistem informasi dari studi kelayakan awal melalui pemeliharaan aplikasi selesai. Berbagai metodologi WDLC telah dikembangkan untuk memandu proses-proses yang terlibat termasuk model air terjun (metode WDLC asli), pengembangan aplikasi cepat (RAD), pengembangan aplikasi bersama (JAD), air mancur model dan spiral model. Sebagian
besar,
beberapa
model
digabungkan
menjadi
semacam
metodologi hibrida. Dokumentasi ini penting terlepas dari jenis model yang dipilih atau diciptakan untuk aplikasi apapun, dan biasanya dilakukan secara paralel dengan proses pembangunan. Beberapa metode bekerja lebih baik untuk jenis proyek tertentu, tetapi dalam analisis akhir, faktor yang paling penting bagi keberhasilan proyek ini dapat seberapa dekat rencana tertentu diikuti.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
Tujuh langkah di bawah merupakan life cycle yang paling sering digunakan oleh para software developer profesional. 1.
Studi kelayakan. Dilakukan oleh software developer dengan mempelajari konsep sistem yang diinginkan oleh pihak manajemen, apakah sistem baru tersebut realistis dalam masalah pembiayaan, waktu, serta perbedaan dengan sistem yang ada sekarang. Biasanya, dalam tahap ini diputuskan untuk mengupdate sistem yang ada, atau menggantinya dengan yang baru.
2.
Analisis. Pengguna
dan
software
deve
loper
bekerjasama
mengumpulkan,
mempelajari, dan merumuskan kebutuhan-kebutuhan bisnis. 3.
Desain. Pada langkah ini dilakukan pembuatan blueprint sistem. Di dalamnya termasuk penyesuaian dengan arsitektur telekomunikasi, hardware, dan software untuk pengembangan lebih lanjut, serta membuat model sistem menciptakan model graphical user interface (GUI), database, dan lain-lain.
4.
Pengembangan. Di sini, barulah para programmer melakukan coding untuk menerapkan desain kedalam sistem yang sesungguhnya, membuat program, dan menyiapkan database.
5.
Pengujian. Setelah sistem berhasil dikembangkan, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna. Dalam tahap ini, juga dilakukan debugging dan penyesuaian-penyesuaian akhir.
6.
Implementasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
Pada tahap ini, software yang telah diuji siap diimplementasikan kedalam sistem pengguna. Pembuatan user guide dan pelatihan juga dilakukan dalam tahap ini. 7.
Perawatan. Perawatan dimaksudkan agar sistem yang telah diimplemantasikan dapat mengikuti perkembangan dan perubahan apapun, yang terjadi guna meraih tujuan penggunaannya. Help desk untuk membantu pengguna, serta perubahan yang dianggap penting dapat dilakukan terhadap sistem dalam tahap ini. Jika memperhatikan langkah-langkah di atas, coding dan debugging yang selama ini menjadi pekerjaan utama software developer, hanyalah dua dari tujuh tahapan dalam WDLC. Di luar kedua langkah tersebut, WDLC lebih banyak berkutat pada urusan manajemen (non-teknis), yang mungkin kurang mendapat perhatian dari pada software developer. 2.4
Tools Tools yang digunakan adalah Struktur navigasi, dreamweaver sebagai
editor, PHP sebagai bahasa pemrograman, dan MySQL sebagai databasenya. 2.4.1
Entity Relationship Diagram (ERD) Dalam pembuatannya ERD (Entity Relationship Diagram) ada 4 komponen
yang menentukan terbentuknya entity relationship diagram adalah sebagai berikut : 1. Entity (Objek Data) Entity adalah suatu kumpulan objek atau suatu yang dapat dibedakan atau didefinisikan secara unik. Entity dapat diterngkan dengan satu elemen dataatau lebih. Simbol entity didalam entity relationship diagram mengunakan symbol persegi panjang.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
Gambar 2.1 Entity 2. Relationship Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu entity atau lebih. Relationship pada entity relationship diagram digambarkan dengan symbol diamond atau belah ketupat.
Gambar 2.2 Relationship 3. Atribute Atribute
adalah
karateristik
dari
entity atau
relationship
diagram
digambarkan yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship, atau dangan kata lain attribute adalah kumpulan elemen data yang membentuk suatu entity. Simbol yang digunakan untuk menggambarkan atribute pada entity relationship diagram adalah bentuk elips.
Gambar 2.3 Atribut
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
4. Atribute Multivalue Atribute Multivalue adalah atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instan entity.
Gambar 2.4 Atribut Multivalue
5. Atribute Composite Atribute Composite adalah atribut yang terdiri dari beberapa atribut, yang lebih kecil dan mempunyai arti tertentu.
Gambar 2.5 Atribut Composite
2.4.2
Struktur Navigasi Struktur Navigasi adalah alur dari suatu program. Menentukan stuktur
navigasi merupakan hal yang sebaiknya dilakukan sebelum membuat suatu aplikasi multimedia. Ada empat macam bentuk dasar dari stuktur navigasi yang biasanya digunakan dalam proses pembuatan aplikasi multimedia, yaitu sebagai berikut : Linier
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
Linier merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut. Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya dan tidak diperbolehkan adanya percabangan. Tampilan yang dapat ditampilkan adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya.
Gambar 2.6 Navigasi linier Hirarki Struktur
hierarki
merupakan
suatu
struktur
yang
mengandalkan
percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai Master Page, halaman utama ke satu. Halaman utama ini akan mempunyai halaman percabangan yang dikatakan Slave Page, halaman pendukung. Jika salah satu halaman pendukung diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama Master Page, halaman utama kedua. Pada struktur penjejakan ini tidak diperkenankan adanya tampilan secara linier.
Gambar 2.7 NavigasiHirarki
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
Non Linier Pada struktur non linier diperkenankan membuat penjejakan bercabang. Percabangan ini berbeda dengan percabangan pada struktur hierarki. Pada percabangan non linier walaupun terdapat percabangan tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada pada master page dan slave page.
Gambar 2.8 Navigasi Nonlinier Campuran (Composite) Struktur penjejakan campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur sebelumnya. Struktur penjejakan ini banyak digunakan dalam pembuatan multimedia sebab dapat memberikan keinteraksian yang lebih tinggi.
Gambar 2.9 Navigasi Campuran
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
2.4.3
Disain Antarmuka Disain antarmuka adalah bagian dari program yang berhubungan langsung
dengan pemakai, yaitu segala sesuatu yang muncul pada layar monitor. Disain antarmuka bertujuan agar program yang akan kita buat terlihat bentuk awalnya, sehingga akan memudahkan dalam menentukan letak dari masing-masing objek dan elemen yang dimasukkan dalam proses penggabungan elemen. 2.4.4
Dreamweaver Dreamweaver adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk membuat web
sites dibuat dengan kombinasi tampilan visual tools, dikembangkan dengan banyak feature aplikasi dan didukung dengan code editing, didesign untuk bisa disesuaikan dengan setiap tingkatan kemampuan pemakai. Dreamweaver
dimasukkan banyak kemampuan baru untuk membantu
membuat dan mengatur website, baik dari pemula sampai dengan tingkat lanjut. Applikasi ini mendukung dengan sangat praktis dan dilengkapi dengan teknologi terbaru. Dreamweaver bisa dijalankan pada operation system windows 2000, windows xp, dan Macintosh Mac OS® X 10.3 dan 10.4. dreamweaver 8 tidak bisa dijalankan pada windows 98, windows 2000 server, windows 2003 server, atau Macintosh OS 10.2.x atau dibawah seri ini. Dreamweaver tidak hanya mendukung coding HTML tetapi juga CSS (Cascading Style Sheet), Javascript, Coldfusion, ASP (Active Server Pages), JSP (Java Server Pages), dan Dreamweaver juga memungkinkan anda membangun website dengan server berbahasa CFML (ColdFusion Markup Language), ASP.net, ASP, JSP, dan PHP. Dreamweaver
juga
mempunyai
kemampuan
untuk
mendukung
pemrograman server side dan client side. Server side digunakan untuk memproses data yang berhubungan dengan server, misalnya pengolahan database. Client side
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
merupakan bahasa pemrograman tambahan sekaligus sebagai pelengkap dari bahasa pemrograman lainnya.
Gambar 2.10 Tampilan dari Ruang Kerja Dreamweaver 8 Insert Bar Insert Bar berisi tool-tool untuk membuat dan memasukkan berbagai objek ke dalam website, seperti gambar, table, layer ke dalam dokumen. Tool-tool itu dikelompokkan ke dalam beberapa kategori seperti terlihat pada gambar 2.11
Gambar 2.11 Tampilan Insert Bar Beberapa kategori Insert Bar mempunyai menu pop-up dan beberapa submenu di dalamnya, kategori-kategori yang di dalam Insert Bar adalah :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
a. Kategori Common Kategori ini berisi tombol-tombol yang mempunyai fungsi membuat dan memasukkan object yang paling umum, seperti memasukkan table, gambar, hyperlink, templates, tag chooser dan lain sebagainya seperti terlihat pada gambar 2.12.
Gambar 2.12 Tampilan Common Insert Bar b. Kategori Layout Kategori Layout berisi tombol-tombol yang berfungsi untuk membuat design layout website, seperti membuat tabel, tag div, layer dan frame seperti terlihat pada gambar 2.13.
Gambar 2.13 Tampilan Layout Insert Bar c. Kategori Form Kategori Form berisi semua elemen-elemen seperti field text, text area, label, jump menu, image field dan lain sebagainnya untuk mendesain form seperti terlihat pada gambar 2.14.
Gambar 2.14 Penjelasan Form Insert Bar d. Kategori Text Kategori Text berisi fungsi-fungsi yang banyak digunakan dalam pemformatan teks dalam halaman web. Fungsi seperti Bolt, Italic, Strong, H3, H2, Other Character, dan fungsi-fungsi teks lainnya seperti terlihat pada gambar 2.15.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
Gambar 2.15 Tampilan Text Insert Bar e. Kategori HTML Kategori HTML membantu Anda memasukkan HTML ke dalam tag untuk garis horixontal, head content, tabel, frame, script, dan lain sebagainya seperti terlihat pada gambar 2.16. Gambar 2.16 Tampilan HTML Insert Bar f. Kategori Server-Code Kategori ini hanya akan berfungsi apabila Anda bekerja dengan server berbahasa ASP, ASP.NET, CFML, JSP dan PHP. Dreamweaver 8 mempunyai kemampuan menampilkan code yang hanya bisa ditulis untuk tiap bahasa contohnya PHP seperti terlihat pada gambar 2.17.
Gambar 2.17 Tampilan Server-Code Insert Bar g. Kategori Application Di dalam Kategori Application terdapat ikon-ikon untuk penambahan server behavior ke dalam website sehingga memudahkan penerapan dynamic content dan behavior seperti terlihat pada gambar 2.18.
Gambar 2.18 Tampilan Application Insert Bar h. Kategori Flash Elements Kategori Flash Elements berisi tombol-tombol untuk memasukkan filefile Macromedia Flash seperti terlihat pada gambar 2.19.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
Gambar 2.19 Tampilan Flash Elements Insert Bar i. Kategori Favorite Kategori Favorite berisikan tombol-tombol yang Anda pilih sebagai button favorit dan paling banyak dipakai seperti yang terlihat pada gambar 2.20. Gambar 2.20 Tampilan Favorite Insert Bar Document Toolbar Document Toolbar berisi tool-tool yang bisa digunakan untuk menentukan tampilan dokumen dan dapat juga menentukan judul halaman dari toolbar ini seperti yang terlihat pada gambar 2.21. Gambar 2.21 Tampilan Document Toolbar Document Window Document Window menampilkan dokumen yang sedang Anda buat atau sedang Anda edit seperti yang terlihat pada gambar 2.22.
gambar 2.22 Tampilan Document Window
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
Panel Groups Panel Groups berisi panel dari berbagai fungsi Dreamweaver 8 seperti CSS, Application, Tag Inspector, Files dan lain-lain seperti yang terlihat pada gambar 2.23.
Gambar 2.23 Tampilan Panel Groups Tag Selection Dalam mendesain website, Anda selalu menenmukan adanya , ,
dalam kode HTML, atau atau , inilah yang disebut tag. Dengan memilih body, berarti Anda sedang memilih isi website yang termasuk dalam tag body seperti yang terlihat pada gambar 2.24.
Gambar 2.24 Tampilan Tag Selection Property Inspector Property Inspector berisi berbagai fungsi yang diterapkan pada objectdari dokumen. Dengan menggunakan Property Inspector, Anda dapat dengan cepat memformat ataupun mengedit object document Anda seperti yang terlihat pada gambar 2.25.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
Gambar 2.25 Tampilan Properties Inspector 2.4.6
Mengenal MySQL MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal,
kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. Dan bersifat free (tidak perlu membayar untuk menggunakannya) pada berbagai platform. Perangkat lunak MySQL sendiri bisa di-download dari http://www.mysql.org atau http://www.mysql.com. 2.4.7
Definisi PHP Menurut dokumen resmi PHP, PHP singkatan dari PHP Hypertext
Preprocessor. Ia merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, anda bisa menampilkan isi database ke halaman Web. Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP(Active Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl. Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “personal home page”, paket inilah yang menjadi cikal-bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. pada versi inilah pemrogram dapat menempelkan kode terstruktur didalam tag HTML. Yang menarik, kode PHP juga
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan. Pada saat ini, PHP cukup popular sebagai peranti pemrograman Web, terutama di lingkungan Linux. Walaupun demikian, PHP sebernarnya juga dapat berfungsi pada server-server yang berbasis UNIX, Windows NT, dan Macintosh. Bahkan versi untuk Windows 95/98 pun tersedia. Script PHP menyatu dengan file HTML, dieksekusi dan bekerja di computer server (server side). PHP banyak digunakan untuk membuat website yang dinamis. Dibawah ini adalah salah satu contoh bagaimana script PHP menyatu dalam file HTML : Sample.php 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
sample php
Baris ke-1 hingga ke-6 dan baris-10 hingga ke-12 adalah file HTML. Script PHP disisipkan pada baris ke-7 yang diawali dengan tag pembuka pada baris ke-9. PHP pertama kali diperkenalkan oleh Ramus Lerdoft pada tahun 1995 untuk keperluan dinamisasi web site pribadinya. Saat ini PHP telah berkembang seiring dengan sambutan komunitas open source di Internet. PHP juga memenuhi kebutuhan akan bahasa scripting server side yang sederhana, kuat, dan memiliki konektivitas dengan beragam database server. Salah satu database server yang paling populer adalah MySQL.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
Gambar 2.26 Skema PHP Semua bahasa pemrograman memiliki aturan penulisan tersendiri. Demikian juga dengan PHP, yang pasti memiliki aturan penulisan tersendiri yang telah dibakukan. Script PHP disisipkan langsung ke dalam tubuh file HTML yang ditandai dengan tag pembuka dan penutup: html html dan html <script language=”php”> Tempat kode php; html Dua pasang tag yang penggunaannya sangat tergantung pada setting dalam file php.ini adalah short open tag dan ASP style tag <%...%>. Untuk menghidupkan tag PHP, maka harus diberikan nilai ON pada baris short_open_tag dan asp_tags.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
Sebagian besar script PHP terdiri atas beberapa baris atau unit perintah. Masing-masing unit perintah disebut blok. Untuk mengakhiri satu unit perintah digunakan tanda semicolon (;). Pada blok terakhir, penulisan tanda semicolon tidak harus disertakan. Sebab PHP akan mengakhiri dengan tag penutup ?>.
http://digilib.mercubuana.ac.id/