2.12
Perbandingan Ukuran Anak dan Furnitur
(
Gambar
2.29
:
www.espocatalogue.com )
Ukuran
Anak
dan
Furnitur.
Sumber
:
2.13
Data Sekolah Penelitian laporan tugas akhir ini dilakukan di 3 sekolah, yaitu Met[t]aschola, Indocare, dan Sekolah Cahya Anakku. Berikut merupakan data dari ketiga sekolah tersebut, yaitu : 2.13.1 Met[t]aschola Berikut adalah data dari Met[t]aschola : Nama Sekolah Alamat
: :
Met[t]aschola
Jalan Pantai Indah Selatan 1 Blok H No. 1, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara
Nomor Telepon
:
(021) 366 66 796
Website
:
www.mettaschola.org
e-mail
:
[email protected]
Logo Sekolah
:
( Gambar 2.30 : Logo Met[t]aschola. Sumber :
www.mettaschola.org )
Peta Sekolah
:
( Gambar 2.31 : Peta Met[t]aschola. Sumber : www.mettaschola.org ) Jumlah Guru
:
GURU
JUMLAH
Guru Kelas
4 orang
Guru Terapi
4 orang
Guru Pendamping
4 orang
( Tabel 2.2 : Jumlah Guru Met[t]aschola. Sumber : Data Pribadi. ) Jumlah Murid
:
45 anak
Usia Murid
:
1.5 tahun - 6 tahun
Pembagian Kelas
:
KELAS
Infant
JAM SEKOLAH
10.00 – 11.30
USIA
1.5 tahun – 2 tahun
Toddler
10.00 – 11.30
Pre – K
08.00 – 11.30
Kindergarten 1
08.00 – 11.30
Kindergarten 2
08.00 – 11.30
Sesuai dengan Special Needs
waktu
yang
ditentukan
2 tahun – 3 tahun
3 tahun – 4 tahun
4 tahun – 5 tahun
5 tahun – 6 tahun
1.5 tahun – 6 tahun
( Tabel 2.3 : Pembagian Kelas Met[t]aschola. Sumber : Data Pribadi. ) Pembagian Ruangan :
RUANG
JUMLAH
Kantor Guru
1 ruang
Kantor Administrasi
1 ruang
Ruang Kelas
4 ruang
Ruang Terapi
3 ruang
Ruang Bermain
1 ruang
Ruang Menunggu
2 ruang
Toilet
2 ruang
( Tabel 2.4 : Pembagian Ruang Met[t]aschola. Sumber : Data Pribadi. ) 2.13.1.1
Visi dan Misi Met[t]aschola Visi
: Untuk menginspirasi para pemangku kepentingan sekolah dalam membangun lingkungan belajar yang positif yang dapat memelihara kemampuan belajar siswa menurut gambaran Tuhan.
Misi : Untuk menciptakan kesukacitaan dalam pembelajaran. 2.13.1.2
Moto Met[t]aschola Met[t]aschola menggunakan moto dalam mendidik anak, yaitu: L : Leveraging Potetial ( Memanfaatkan Potensi ) E : Evidence-based Approach ( Pendekatan Berdasarkan Bukti) A : Active Learning ( Giat Belajar ) R : Respect Self and Others ( Menghormati Diri Sendiri dan orang lain) N : No Child Rejected ( Tidak Ada Penolakkan Anak )
2.13.1.3
Sejarah Met[t]aschola KataMet[t]aschola mempunyai dua (2) arti, yaitu: •
Kata ‘Metta’ berasal dari bahasa Sansekerta, yang berarti cinta kasih. Met[t]aschola mengambil arti dari cinta kasih untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap orang – orang yang
berada
disekelilingnya
tanpa
mempedulikan
kemampuan dan keterbatasan setiap orang. Sekolah ini tidak membatasi diri dengan hanya menerima murid tertentu, namun sekolah ini menerima setiap anak baik dalam kondisi normal ataupun anak berkebutuhan khusus ( ABK ).
•
Met[t]aschola mengambil inspirasi dari metamorfosis kupu – kupu. Perkembangan seorang anak seperti halnya metamorfosis kupu – kupu, mulai dari seekor ulat yang berkembang menjadi kepompong lalu lahirlah seekor kupu – kupu yang indah. Setiap perkembangan anak sangatlah penting bagi orangtua. Oleh karena itu, Met[t]aschola memberikan sarana bagi para orangtua agar dapat mempercayakan anaknya untuk di didik oleh sekolah untuk dapat berkembang layaknya kupu – kupu yang indah yang siap dalam menghadapi lingkungan di luar sekolah.
2.13.1.4
Bangunan Met[t]aschola Met[t]aschola terletak di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Sekolah ini terdapat di lantai tiga dari sebuah gereja, yaitu Gereja Gilgal.
( Gambar 2.32 : Bangunan Met[t]aschola. Sumber : Data Pribadi. ) Aktifitas belajar mengajar di Met[t]aschola terjadi setiap hari senin sampai dengan hari jumat. Namun, pada hari minggu ruangan yang digunakan oleh Met[t]aschola diubah menjadi
sekolah minggu gereja Gilgal. Oleh sebab itu, setiap hari jumat para guru di Met[t]aschola wajib merapihkan setiap furnitur dan peralatan sekolah ke pojok ruangan atau ke dalam lemari yang telah disediakan. Karena itu, furnitur yang digunakan oleh Met[t]aschola haruslah fleksibel dan menggunakan roda pada setiap lemari, laci, papan tulis, dan furnitur lainnya. 2.13.1.5
Konsep Desain Met[t]aschola Met[t]aschola
didesain
dengan
konsep
‘Neighborhood’.
Konsep ini didesain dengan menghadapkan setiap kelas dengan kelas lainnya seperti layaknya kompleks perumahan. Selain itu, pada lantai lorong kelas didesain dengan konsep seperti jalanan zebra cross, sehingga dapat mengajarkan kepada anak – anak untuk menaati peraturan lalu lintas jalanan yang ada.Pada jalanan juga diberikan tanda panah untuk menunjukkan arah yang seharusnya diikuti anak – anak dalam berjalan di jalanan. Setiap kelas terdiri dari pembagian area, seperti area belajar, area bermain, area membaca, dan area beraktifitas.
( Gambar 2.33 : Lorong Met[t]aschola. Sumber : Data Pribadi. )
2.13.1.6
Furnitur Kelas Met[t]aschola Berikut
merupakan
foto
–
foto
dari
furniture
kelas
Met[t]aschola, yaitu : FURNITUR
WARNA
BAHAN
ANALISA
Merah,
Multiplek Warna yang
Biru,
dengan
digunakan
Hijau
finishing
tidak sesuai
cat duco
untuk
(Gambar 2.32 : Kursi
digunakan
Met[t]aschola.
oleh ABK
Sumber : Data Pribadi. )
Cokelat
Multiplek Ukuran meja dengan
terlalu lebar
finishing
untuk
cat duco
digunakan
(Gambar 2.33 : Meja
anak berusia
Met[t]aschola.
1.5 – 6 tahun
Sumber : Data Pribadi. )
Meja :
Poly-
Ukuran meja
Merah
carbonat
dan kursi terlalu tinggi
Kursi :
untuk
Biru,
digunakan
(Gambar 2.34 : Kursi
Hijau,
anak berusia
dan meja
Kuning,
1.5 – 6 tahun
Met[t]aschola.
Ungu
Sumber : Data Pribadi. )
Cokelat, Biru,
Multiplek
Bening
Warna yang digunakan
finishing (Gambar 2.35 :
veneer dan
Papan Tulis
akrilik
sesuai dengan kebutuhan
Met[t]aschola. Sumber : Data Pribadi.)
Cokelat
Multiplek
Ukuran dan warna yang
finishing veneer (Gambar 2.36 :
digunakan sesuai dengan kebutuhan
Rak Mainan Met[t]aschola. Sumber : Data Pribadi.)
Cokelat
Multiplek
Bentuk yang digunakan pada
finishing (Gambar 2.37 :
veneer
Rak Buku
ujung rak buku lancip
Met[t]aschola. Sumber : Data Pribadi.)
Cokelat
Multiplek
Ukuran dan warna pada
finishing (Gambar 2.38 :
Lemari Met[t]aschola. Sumber : Data Pribadi. )
veneer
lemari sesuai dengan kebutuhan
( Tabel 2.5 : Furnitur Met[t]aschola. Sumber : Data Pribadi. ) 2.13.2 Indocare Berikut adalah data dari Indocare : Nama Sekolah
:
Indocare
Alamat
:
Jalan Pantai Indah Utara 3, Blok U1,
Sektor Utara Timur, Pantai Indah Kapuk Nomor Telepon
:
(021) 55 96 6000
Website
:
www.indocare.org
e-mail
:
[email protected]
Logo Sekolah
:
( Gambar 2.40 : Logo Indocare. Sumber : www.indocare.org ) Jumlah Guru
: GURU
JUMLAH
Guru Kelas
10 orang
Guru Terapi
10 orang
( Tabel 2.5 : Jumlah guru Indocare. Sumber : Data pribadi ) Jumlah Murid
:
60 orang
Usia Murid
:
2.5 tahun – 8 tahun
Pembagian Kelas
: KELAS JAM SEKOLAH
Sesi 1
08.30 – 10.30
Sesi 2
11.00 – 13.00
Sesi 3
14.30 – 16.30
Terapi
08.30 – 16.30 (1 sesi=30 menit)
( Tabel 2.6 : Pembagian Kelas Indocare. Sumber : Data pribadi ) Pembagian Ruangan :
RUANG
JUMLAH
Kantor Guru
1 ruang
Kantor Administrasi
1 ruang
Ruang Kelas
4 ruang
Ruang Terapi
4 ruang
Ruang Observasi Terapi
1 ruang
Ruang Olahraga
1 ruang
Ruang Bermain ( indoor )
1 ruang
Ruang Bermain ( outdoor )
1 halaman
Toilet
2 ruang
( Tabel 2.7: Pembagian Ruang Indocare. Sumber : Data pribadi ) 2.13.3.1
Visi dan Misi Indocare Visi: untuk berbagi pengetahuan dan memberikan layanan profesionaldalam
peningkatan
jumlah
anak
yang
didiagnosis dengan penyakit autisme dalam masyarakat kita. Misi : - Membantu kebutuhan anak – anak dengan ASD ( Autism Spectrum Disoder ) melalui public awareness, sumber daya, keahlian, dan layanan intervensi untuk memfasilitasi pengembangan holistik dan dukungan orang dalam lingkungan mereka. - Berkomitmen untuk menjadi sumber autisme dan pusat keahlian di Indonesia untuk anak – anak usia pra – sekolah publik, profesional, pendidikan, keluarga, dan anak – anak yang hidupnya dipengaruhi oleh autisme. 2.13.3.2
Sejarah Indocare Indocare dibangun oleh Bapak Anthony Salim, yang kemudian didukung oleh para mitra, seperti Bapak Sugianto Kusuma, Bapak Trihatma K. Haliman, dan Bapak Susanto Kusumo. Saat ini, para pendiri Indocare menjadi pembina yayasan. Yayasan Indo mendirikan organisasi Indocare, yang mewakili Centre Indonesia untuk sumber daya dan keahlian autisme. Indocare berkolaborasi dengan Rainbow Centre, Singapura, untuk memberikan pelatihan profesional bagi guru lokal dan terapis sejak tahun 2007. Pada tahun 2009, Indocare membuka SNEC ( Kebutuhan Khusus Pusat Pendidikan ) . Pada 28 Mei 2009, SNEC berganti nama menjadi IEC ( Indocare Education Centre ). Selain itu, Indocare juga meluncurkan ITC ( Indocare Theraphy Centre ) yang berfokus pada pemutaran dan penilaian umum anak berkebutuhan khusus ( ABK ).
2.13.3.3
Bangunan Sekolah Indocare terletak di Jalan Pantai Indah Utara 3, Blok U1, Sektor Utara Timur, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Ruangan kelas dari para murid dibagi menjadi 4 kelas. Uniknya, ruangan kelas diberi nama – nama, seperti lumba – lumba, kura – kura, laba – laba, dan kupu – kupu. Setiap kelas dibagi menjadi beberapa area, yaitu area belajar, area bermain, area berkelompok, dan area diskusi.
( Gambar 2.41 : Bangunan Indocare. Sumber : www.indocare.org ) 2.13.3.4
Furnitur Kelas Indocare FURNITUR
( Gambar 2.42 : Ruang Kelas Indocare. Sumber : data pribadi )
WARNA
BAHAN
ANALISA
Cokelat
Multiplek Warna yang dengan
digunakan
finishing
sesuai untuk
pelitur
digunakan oleh ABK
Lemari :
Multiplek Ukuran dan
Abu –
dengan
warna yang
abu dan
finishing
digunakan
Hitam
cat duco
sesuai untuk
( Gambar 2.43 :
digunakan
Ruang Terapi
ABK
Indocare. Sumber : data pribadi )
Rak :
Multiplek Ukuran dan
Cokelat
warna yang finishing veneer
( Gambar 2.44 :
digunakan sesuai untuk
Ruang Kelas
digunakan
Indocare. Sumber :
ABK
data pribadi )
( Tabel 2.8: Furnitur Kelas Indocare. Sumber : Data pribadi ) 2.13.3 Sekolah Cahya Anakku Berikut adalah data dari Sekolah Cahya Anakku : Nama Sekolah
:
Sekolah Cahya Anakku
Alamat
:
Jalan Mandala Utara VI No 2, Jakarta Barat
Nomor Telepon
:
(021) 560 6834
Website
:
www.cahyaanakku.org
e-mail
:
[email protected]
Logo Sekolah
(
Gambar
2.45:
Logo
:
Sekolah
Cahya
Anakku.
Sumber
:
www.sekolah.cahyaanakku.org) Jumlah Guru
: GURU
JUMLAH
Guru Kelas
3 orang
Guru Terapi
3 orang
Guru Pendamping
6 orang
( Tabel 2.9 : Jumlah Guru Sekolah Cahya Anakku. Sumber : Data pribadi ) Jumlah Murid
:
68 orang
Usia Murid
:
lebih dari 12 tahun
Pembagian Kelas
: KELAS JAM SEKOLAH
Sesi 1
08.00 – 12.00
Sesi 2
12.00 – 16.00
Terapi
08.00 – 16.00 (1 sesi=60 menit)
( Tabel 2.10: Pembagian Kelas Sekolah Cahya Anakku. Sumber : Data pribadi ) Pembagian Ruangan : RUANG
JUMLAH
Kantor Guru
1 ruang
Kantor Administrasi
1 ruang
Ruang Kelas Besar
1 ruang
Ruang Kelas Kecil
1 ruang
Ruang Komputer
1 ruang
Ruang Terapi
4 ruang
Ruang Tunggu
1 ruang
( Tabel 2.11 : Pembagian RuangSekolah Cahya Anakku. Sumber : Data pribadi )
2.13.3.1 Visi dan Misi Sekolah Cahya Anakku Visi : - Sebagai pusat pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus. - Pusat terapi untuk pengembangan kemampuan secara individual - Tempat berbagi pengalaman dan komunikasi bagi orang tua anak berkebutuhan khusus. Misi : Menyediakan jasa yang berkualitas bagi anak berkebutuhan khusus. 2.13.3.2 Moto Sekolah Cahya Anakku Sekolah Cahya Anakku mendidikan anak berdasarkan moto, yaitu untuk meraih kepercayaan pelanggan dan kebutuhan. Nilai Pendidikan Sekolah ini juga menggunakan nilai – nilai dalam memberikan bimbingan kepada anak – anak, antara lain : •
Sensitif terhadap kebutuhan dan pengembangan
•
Terbuka terhadap ide – ide baru
•
Mempunyai sikap yang positif
•
Mempunyai aliansi partner yang strategis
2.13.3.3 Sejarah dan Latar Belakang Sekolah Cahya Anakku Pada tahun 2000, pendidikan bagi anak autis sangat susah ditemukan. Oleh karena itu, Sekolah Cahya Anakku didirikan untuk anak berkebutuhan khusus. Peresmian sekolah ini pada tanggal 12 Februari 2005. Pada tahun 2008, Sekolah Cahya Anakku mendapatkan sertifikasi manajemen mutu dari United Registar of Systems, yaitu sebuah badan sertifikasi. Dan sampai saat ini, Sekolah Cahya Anakku berakreditasi B. 2.13.3.4 Bangunan Sekolah Cahya Anakku Indocare terletak di Jalan Pantai Indah Utara 3, Blok U1, Sektor Utara Timur, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Ruangan kelas dari para murid dibagi menjadi 4 kelas. Uniknya, ruangan kelas diberi nama – nama, seperti lumba – lumba, kura – kura, laba – laba, dan kupu – kupu. Setiap kelas dibagi menjadi beberapa area, yaitu area belajar, area bermain, area berkelompok, dan area diskusi.
(
Gambar
2.46
:
Bangunan
Sekolah
Cahya
Anakku.
Sumber
:
www.cahyaanakku.org) 2.13.3.5 Furnitur KelasSekolah Cahya Anakku FURNITUR
WARNA
Cokelat
BAHAN
ANALISA
Multiplek
Kursi dan meja
dan putih
yang digunakan finishing
(Gambar 2.46: Ruang KelasSekolah Cahya Anakku. Sumber : Data pribadi )
veneer
sesuai dengan kebutuhan ABK.
Cokelat
Multiplek
Kursi yang digunakan tidak
finishing veneer
sesuai dengan kursi yang seharusnya diletakkan di sekolah.
( Gambar 2.47 : Ruang KomputerSekolah Cahya Anakku. Sumber : Data Pribadi. )
( Tabel 2.12 : Furnitur Kelas Sekolah Cahya Anakku. Sumber : Data pribadi )