NERACA PEMERINTAH KABUPATEN KERINCI Per 31 Desember 2009 dan 2008 Uraian
No 1
ASET
2
Aset Lancar
Catatan
2009
2008
V.1.1) V.1.1.(1)
3
Kas di Kas Daerah
a.
4
Kas di Bank/BUD
b.
78.501.452.233,46
47.823.867.448,87
5
Kas di Bendahara Pengeluaran
c.
3.471.154.322,15
2.796.767.340,00
6
Piutang Pajak
d.
6.424.800,00
399.907.228,12
7
Piutang Retribusi
e.
70.470.000,00
72.287.000,00
8
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
f.
2.186.456.047,00
4.560.549.995,88
9
Piutang Lainnya
g.
4.334.718.413,50
5.325.843.407,42
10
Persediaan
h.
1.079.215.890,78
3.122.095.522,00
11
Jumlah Aset Lancar (4 s/d 10)
89.649.891.706,89
64.101.317.942,29
3.700.000.000,00
3.700.000.000,00
3.700.000.000,00
3.700.000.000,00
12 Investasi Jangka Panjang 13 Investasi Non Permanen 14
Investasi Nonpermanen Lainnya
15
Jumlah Investasi Non Permanen (14)
16 Investasi Permanen Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 17
V.1.1.(2) a.
b. 18.737.125.886,00
16.737.125.886,00
18
Jumlah Investasi Permanen (17)
18.737.125.886,00
16.737.125.886,00
19
Jumlah Investasi Jangka Panjang (15 + 18)
22.437.125.886,00
20.437.125.886,00
a.
124.607.434.458,00
123.621.137.958,00
20 Aset Tetap Tanah 21
V.1.1).(3)
22
Peralatan dan Mesin
b.
142.369.714.897,00
128.511.168.488,00
23
Gedung dan Bangunan
c.
366.835.483.964,03
335.370.713.262,03
24
Jalan, Irigasi dan Jaringan
d.
295.411.996.114,90
271.401.151.461,90
25
Aset tetap Lainnya
e.
10.748.880.184,00
10.207.760.884,00
26
Konstruksi dalam Pengerjaan
f.
0,00
917.159.400,00
27
Jumlah Aset Tetap (21 s/d 25)
939.973.509.617,93
870.029.091.453,93
a.
3.830.144.581,00
12.048.450.004,12
b.
18.056.820.012,00
18.056.820.012,00
21.886.964.593,00
30.105.270.016,12
1.073.947.491.803,82
984.672.805.298,34
28 Aset Lainnya Tagihan Penjualan Angsuran 29 30
Aset Lain
31
Jumlah Aset Lainnya (29 s/d 30)
32
JUMLAH ASET (11 + 19 + 27 + 31)
V.1.1.(3)
V.1.1)
1
Uraian
No 33 KEWAJIBAN 34 Kewajiban Jangka Pendek
Catatan
2009
2008
V.1.2).(1)
35
Utang Perhitungan Fihak Ketiga
a.
305.469.981,00
448.024.656,25
36
Utang Bunga
b.
387.517.556,86
0,00
37
Bagian Lancar utang dalam Negeri-Pemerintah Pusat
c.
2.015.329.885,12
1.822.835.237,34
38
Utang Jangka Pendek Lainnya
d.
541.180.744,00
541.180.744,00
39
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek (35 s/d 38)
3.249.498.166,98
2.812.040.637,59
5.279.545,14
4.429.212.845,46
5.279.545,14
4.429.212.845,46
3.254.777.712,12
7.241.253.483,05
40 Kewajiban Jangka Panjang Utang dalam Negeri-Pemerintah Pusat 41 42
Jumlah Kewajiban Jangka Panjang (41)
43
JUMLAH KEWAJIBAN (39 + 42)
44 EKUITAS DANA 45 Ekuitas Dana Lancar
V.1.2).(2) a. V.1.2) V.1.3) V.1.3).(1)
46
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)
a.
81.667.136.574,61
50.172.610.132,62
47
Cadangan Piutang
b.
6.598.069.260,50
10.358.587.631,42
48
Cadangan Persediaan
c.
1.079.215.890,78
3.122.095.522,00
49
Dana yang harus disediakan u/ Pemby.Hut.Jk Pendek
d.
(2.944.028.185,98)
(1.254.305.847,28)
50
Jumlah Ekuitas Dana Lancar (46 s/d 49)
86.400.393.539,91
62.398.987.438,76
51 Ekuitas Dana Investasi Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang 52
V.1.3).(2) a.
22.437.125.886,00
20.437.125.886,00
b.
939.973.509.617,93
870.029.091.453,93
53
Diinvestasikan Dalam Aset Tetap
54
Diinvestasikan Dalam Aset Lain – lain
c.
21.886.964.593,00
30.105.270.016,12
55
Dana yang harus disediakan u/ Pemby.Hut.Jk Pnjang
d.
(5.279.545,14)
(5.538.922.979,52)
56
Jumlah Ekuitas Dana Investasi (52 s/d 55)
57
JUMLAH EKUITAS DANA (50 + 56)
58
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA
(43 + 57)
984.292.320.551,79
915.032.564.376,53
1.070.692.714.091,70
977.431.551.815,29
1.073.947.491.803,82
984.672.805.298,34
Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan hal yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Bupati Kerinci Sungai Penuh,
2
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PEMERINTAH KABUPATEN KERINCI Untuk Tahun yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2009 No.
Uraian
1
PENDAPATAN
2
Pendapatan Asli Daerah
Catatan
Anggaran
Realisasi
%
Realisasi 2008
3
Pendapatan Pajak Daerah
a.
2.742.460.200,00
4.302.528.507,51
156,89
4.637.345.854,04
4
Pendapatan Retribusi Daerah
b.
10.564.128.500,00
8.709.431.829,70
82,44
10.793.185.874,00
5
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
c.
1.437.363.168,00
0,00
0,00
1306933129,99
6
Lain-lain PAD Yang Sah
d.
6.445.323.668,39
7.784.747.232,97
120,78
5.949.760.129,94
21.189.275.536,39
20.796.707.570,18
98,15
22.687.224.987,97
20.908.711.710,00
7
Jumlah Pendapatan Asli Daerah (3 s/d 6)
8
PENDAPATAN TRANSFER
9
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT – DANA PERIMBANGAN
10
Dana Bagi Hasil Pajak
a.
22.888.236.792,00
31.852.944.188,00
139,17
11
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak Sumber Daya Alam
b.
21.275.108.019,00
31.587.320.775,00
148,47
27.219.166.334,00
12
Dana Alokasi Umum
c.
334.059.500.000,00
334.053.902.000,00
100,00
352.522.722.000,00
13
Dana Alokasi Khusus
d.
14 Jumlah Pendapatan Transfer Dana Perimbangan (10 s/d 13)
49.724.000.000,00
49.724.000.000,00
100,00
53.431.234.000,00
427.946.844.811,00
447.218.166.963,00
104,50
454.081.834.044,00
0,00
0,00
0,00
11.269.899.000,00
0,00
0,00
0,00
11.269.899.000,00
10.773.507.190,00
12.491.135.735,89
115,94
18.885.218.743,40
10.773.507.190,00
12.491.135.735,89
115,94
18.885.218.743,40
438.720.352.001,00
459.709.302.698,89
104,78
484.236.951.787,40 5.862.927.200,00
15 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT LAINNYA 16
Dana Penyesuaian
a.
17 Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya (16 ) 18 TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI 19
Pendapatan Bagi Hasil Pajak
a.
20 Jumlah Transfer Pemerintah Provinsi ( 19 ) 21 JUMLAH PENDAPATAN TRANSFER ( 14 + 17 + 20 ) 22 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 23
Bantuan Keuangan Pemerintah Pusat
b.
0,00
7.453.800.000,00
0,00
24
Bantuan Keuangan Pemerintah Propinsi
b.
4.865.830.000,00
4.865.830.000,00
100,00
500.000.000,00
4.865.830.000,00
12.319.630.000,00
253,19
6.362.927.200,00
464.775.457.537,39
492.825.640.269,07
106,04
513.287.103.975,37
25 JUMLAH LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH (23 + 24 ) 26 JUMLAH PENDAPATAN ( 7 + 21 + 25) 27 BELANJA 28 BELANJA OPERASI 29
Belanja Pegawai
a.
316.984.050.727,59
285.964.732.307,58
90,21
298.994.623.560,00
30
Belanja Barang dan Jasa
b.
76.981.559.025,50
64.822.588.177,15
84,21
86.038.489.092,91
31
Belanja Bunga
c.
3.014.345.564,30
3.013.481.402,00
99,97
0,00
32
Belanja Subsidi
d.
2.288.544.000,00
2.134.253.875,00
93,26
1.262.180.000,00
33
Belanja Hibah
e.
9.262.700.000,00
4.457.700.000,00
48,13
22.728.500.000,00
34
Belanja Bantuan Sosial
f.
6.752.638.750,00
5.066.332.300,00
75,03
6.116.921.250,00
35
Belanja Bantuan Keuangan
g.
20.000.000.000,00
19.178.212.680,75
95,89
23.964.909.627,00
435.283.838.067,39
384.637.300.742,48
88,36
439.105.623.529,91
36 Jumlah Belanja Operasi ( 29 s/d 35) 37 BELANJA MODAL 38
Belanja Tanah
a.
1.000.000.000,00
986.296.500,00
98,63
1.089.001.370,00
39
Belanja Peralatan dan Mesin
b.
16.998.874.952,00
13.874.545.834,00
81,62
25.929.601.273,00
40
Belanja Gedung dan Bangunan
c.
33.532.922.345,00
30.547.611.302,00
91,10
37.697.237.248,03
41
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
d.
30.760.861.047,00
24.905.833.855,00
80,97
33.799.121.751,00
42
Belanja Aset Tetap Lainnya
e.
614.334.500,00
541.119.300,00
88,08
304.925.700,00
82.906.992.844,00
70.855.406.791,00
85,46
98.819.887.342,03
3.000.000.000,00
1.723.110.000,00
57,44
2.573.403.587,00
3.000.000.000,00
1.723.110.000,00
57,44
2.573.403.587,00
47 JUMLAH BELANJA (36 + 43 + 46)
521.190.830.911,39
457.215.817.533,48
87,73
540.498.914.458,94
48 Surplus /(Defisit) ( 26 - 47 )
(56.415.373.374,00)
35.609.822.735,59
(63,12)
(27.211.810.483,57)
43 Jumlah Belanja Modal ( 38 s/d 43 ) 44 BELANJA TAK TERDUGA 45
Belanja Tak Terduga
46 Jumlah Belanja Tak Terduga ( 45)
a.
3
No.
Uraian
Catatan
Anggaran
Realisasi
%
Realisasi 2008
49 PEMBIAYAAN 50 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 51
Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
a.
50.172.610.132,62
50.732.945.800,02
101,12
77.384.420.616,19
52
Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat
b.
9.918.395.202,85
0,00
0,00
0,00
53
Penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah
c.
1.000.000.000,00
0,00
0,00
0,00
61.091.005.335,47
50.732.945.800,02
83,04
77.384.420.616,19
54 Jumlah Penerimaan Pembiayaan Daerah
(46 s/d 48)
55 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 56
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah daerah
a.
2.000.000.000,00
2.000.000.000,00
100,00
0,00
57
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat
b.
2.675.631.961,47
2.675.631.961,00
100,00
0,00
4.675.631.961,47
4.675.631.961,00
100,00
0,00
56.415.373.374,00
46.057.313.839,02
81,64
77.384.420.616,19
0,00
81.667.136.574,61
0,00
50.172.610.132,62
58 Jumlah Pengeluaran Pembiayaan Daerah
( 51 s/d 52)
59 PEMBIAYAAN NETO ( 49 - 53 ) 60 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran/SILPA
( 43 + 54)
Catatan Atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan
Bupati Kerinci Sungai Penuh,
4
LAPORAN ARUS KAS PEMERINTAH KABUPATEN KERINCI Untuk Tahun yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2009 No.
Uraian
1
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
2
Arus Kas Masuk
Catatan
2009
3
Pendapatan Pajak Daerah
3(a)
4.302.528.507,51
4
Pendapatan Retribusi Daerah
3(a)
8.709.431.829,70
5
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
3(a)
0,00
6
Lain-lain PAD yang Sah
3(a)
7.771.747.232,97
7
Dana Bagi Hasil Pajak
3(a)
63.440.264.963,00
8
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
3(a)
0,00
9
Dana Alokasi Umum
3(a)
334.053.902.000,00
10
Dana Alokasi Khusus
3(a)
49.724.000.000,00
11
Dana Penyesuaian
3(a)
12
Bantuan Keuangan dari Pemerintah Pusat
13
Pendapatan bagi hasil pajak dari Provinsi
14
Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi
15
Jumlah Arus Masuk Kas (3 s/d 14)
0,00 7.453.800.000,00
3(a)
12.491.135.735,89 4.865.830.000 492.812.640.269,07
16 Arus Keluar Kas 17
Belanja Pegawai
3(a)
285.964.732.307,58
18
Belanja Barang dan Jasa
3(a)
64.822.588.177,15
19
Belanja Bunga
3(a)
3.013.481.402,00
20
Belanja Subsidi
21
Belanja Hibah
3(a)
22
Belanja Bantuan Sosial
3(a)
5.066.332.300,00
23
Belanja Bantuan Keuangan
3(a)
19.178.212.680,75
24
Belanja Tak Terduga
3(a)
1.723.110.000,00
25
Jumlah Arus Keluar Kas (16 s/d 24)
386.360.410.742,48
26
Arus Kas bersih dan Aktivitas Operasi (14 – 25)
106.452.229.526,59
2.134.253.875,00 4.457.700.000,00
27 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN 28 Arus Kas Masuk 29
Penjualan Peralatan/Perlengkapan Kantor Tidak Terpakai
31
Jumlah Arus Masuk Kas (29 s/d 30)
3(b)
13.000.000,00 13.000.000,00
32 Arus Kas Keluar 33
Belanja Tanah
3(b)
986.296.500,00
34
Belanja Peralatan dan Mesin
3(b)
13.874.545.834,00
35
Belanja Gedung dan Bangunan
3(b)
30.547.611.302,00
36
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
3(b)
24.905.833.855,00
37
Belanja Aset Tetap Lainnya
3(b)
541.119.300,00
38
Jumlah Arus Keluar Kas (33 s/d 37)
39
Arus Kas bersih (31 – 38)
70.855.406.791,00 (70.842.406.791,00)
5
No.
Uraian
Catatan
2009
40 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN 41 Arus Kas Masuk 42
Pinjaman Dalam Negeri Lainnya
43
Jumlah Arus Masuk Kas ( 42 )
0,00
44 Arus Keluar Kas 45
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
3(c)
2.000.000.000,00
46
Pembayaran Utang Pokok yang telah jatuh tempo
3(c)
2.675.631.961,00
47
Jumlah Arus Keluar Kas (45 s/d 46) ^
48
Arus Kas bersih dari Aktivitas Pembiayaan (43 – 47)
4.675.631.961,00 (4.675.631.961,00)
49 ARUS KAS DARI AKTIVITAS NON ANGGARAN 50 Arus Kas Masuk 51
Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)
52
Jumlah Arus Masuk Kas (51)
3(d)
35.449.329.963,00 35.449.329.963,00
53 Arus Kas Keluar 54
Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)
3(d)
35.236.012.745,00
55
Pembayaran PFK Tahun Lalu
3(d)
56
Jumlah Arus Keluar Kas (54 s/d 55)
57
Arus Kas bersih dari Aktivitas Non Anggaran (56 - 52)
58
Kenaikan Bersih Kas Selama Periode 1 Januari s/d 31 Desember 2009
30.824.175.313,59
59
Saldo Awal Kas
51.148.431.242,02
60
Saldo Awal Kas di BUD
46.891.367.448,87
61
Saldo Awal Kas di Bendahara Pengeluaran
62
Saldo Akhir Kas (58 + 59 + 60)
81.972.606.555,61
63
Saldo Akhir Kas di BUD
78.501.452.233,46
64
Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran
323.332.679,00 35.559.345.424,00 (110.015.461,00)
4.257.063.793,15
3.471.154.322,15
Catatan Atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan
Bupati Kerinci Sungai Penuh,
H. Murasman
6
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
Catatan Atas Laporan Keuangan I. Pendahuluan 1. Maksud dan Tujuan Laporan Keuangan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah yang selanjutnya disebut Laporan Keuangan merupakan bagian dari Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Di samping itu ketentuan mengenai penyampaian Laporan Keuangan juga diatur dalam Pasal 31 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Pasal 56 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009 ini merupakan perwujudan atas pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2009, yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Kerinci Tahun Anggaran 2009 dan berpedoman pada ketentuan Pasal 298 ayat 2 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006. Prinsip pokok dalam penyajian Laporan Keuangan yang tercantum dalam Perda ini adalah: a. Menggambarkan informasi tentang pengelolaan keuangan daerah kepada pihak yang berkepentingan, dalam hal ini masyarakat melalui DPRD. b. Menyajikan perbandingan antara realisasi dan anggaran. c. Menyajikan posisi aset (kekayaan), kewajiban (hutang), dan ekuitas dana pada akhir tahun anggaran. d. Menyajikan arus kas mulai posisi awal tahun, mutasi penerimaan dan pengeluaran hingga posisi akhir tahun. Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut, tujuan Laporan Keuangan secara umum adalah memberikan informasi mengenai upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan pada periode pelaporan untuk kepentingan: a. Akuntabilitas Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan oleh masyarakat melalui DPRD kepada Pemerintah Daerah dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, melalui penyampaian laporan keuangan secara periodik. b. Manajerial Membantu para pengguna Laporan Keuangan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan entitas pelaporan dalam periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban dan ekuitas dana Pemerintah Daerah untuk kepentingan masyarakat.
7
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
c. Transparansi Menyediakan informasi keuangan yang terbuka bagi masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan atas pertanggungjawaban Pemerintah Daerah dalam pengelolaan sumber daya dan ketaatan pada peraturan perundang-undangan guna mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance). 2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur keuangan daerah, antara lain: a. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, khususnya bagian yang mengatur keuangan negara; b. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; c. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; d. Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara; e. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; f. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; g. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; h. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; i. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dan j. Peraturan Daerah Kabupaten Kerinci Nomor 15 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; dan k. Peraturan Daerah Kabupaten Kerinci Nomor 16 Tahun 2009 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kerinci Tahuun 2009. 3. Sistematika Laporan Keuangan Laporan Keuangan menggunakan format sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, yaitu terdiri dari : a. Neraca Neraca merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan pada akhir periode mengenai aset (kekayaan), hutang (kewajiban) dan ekuitas dana dari suatu entitas (untuk Tahun Anggaran 2009 posisi per 31 Desember 2009). 1) Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan atau dimiliki oleh pemerintah daerah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan atau sosial di masa depan dapat diperoleh pemerintah dan masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang
8
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. 2) Kewajiban adalah kewajiban yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan arus keluar sumber daya ekonomi Pemerintah Daerah. 3) Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih Pemerintah Daerah yang merupakan selisih antara total aktiva dengan total kewajiban Pemerintah Daerah. b. Laporan Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran adalah laporan yang menyajikan informasi pelaksanaan APBD dengan perbandingan antara anggaran pendapatan, belanja, transfer, surplus/ defisit, dan pembiayaan dengan realisasinya dalam periode satu tahun anggaran. Penyajian Laporan Realisasi APBD terdiri dari anggaran Pendapatan, Belanja, Transfer, dan Pembiayaan beserta realisasinya yang disusun berdasarkan anggaran setelah perubahan. c. Laporan Arus Kas Laporan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas selama satu tahun anggaran yang dikelompokkan berdasarkan aktivitas operasi, aktivitas investasi aset non-keuangan, aktivitas pembiayaan dan aktivitas non anggaran yang berasal dari Perhitungan Fihak Ketiga (PFK). d. Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan memuat penjelasan naratif maupun rincian dari angka yang tercantum dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas. Di samping itu juga mencakup informasi mengenai kebijakan keuangan, pencapaian target APBD dan halhal lainnya. Catatan atas Laporan Keuangan dibuat untuk memudahkan pengguna dalam memahami Laporan Keuangan.
9
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
II. Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja APBD 1. Ekonomi Makro Indikator makro bidang ekonomi dan sosial yang dipertimbangkan oleh Pemerintah Kabupaten Kerinci dalam pelaksanaan APBD tahun anggaran 2009, di antaranya bersumber dari Badan Pusat Statistik. Dalam publikasi BPS Kabupaten Kerinci, nampak bahwa: 1)
Pertumbuhan ekonomi pada Periode Tahun 2000-2008 mencapai 5,01% dan pada Tahun 2009 diproyeksikan mencapai 5,91%.
2)
Struktur ekonomi didominasi sektor Pertanian, yang menyumbang hingga 67,85% terhadap perekonomian Kabupaten Kerinci Tahun 2009.
3)
Total Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Tahun 2009 Rp3.077.525,48 meningkat dibanding Tahun 2008 yang sebesar Rp3.039.026,40.
sebesar
2. Kebijakan Keuangan Dalam menjalankan roda perekonomian dan pemerintahan di Kabupaten Kerinci untuk mewujudkan visi masyarakat Kerinci yang madani, berbasis Agribisnis yang tangguh dan Pariwisata yang unggul; diperlukan kebijakan fiskal dan keuangan, pada sisi penerimaan maupun pengeluaran. Dari sisi penerimaan, telah dikeluarkan seperangkat Perda mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sumber pajak dan retribusi daerah. Perda tersebut menyebutkan secara rinci mengenai jenis dan tarif masing-masing pajak dan retribusi daerah. Pada Tahun Anggaran 2009 ini penerimaan PAD jumlahnya belum signifikan untuk menopang belanja daerah dalam APBD, dan masih mengandalkan dukungan dana dari penerimaan transfer/bagi hasil dan Dana Alokasi Umum dari Pemerintah Pusat. Dari sisi pengeluaran, Perda APBD telah ditetapkan sebagai batas tertinggi pengeluaran untuk tiap-tiap kegiatan agar terjadi efisiensi dan efektivitas kegiatan. Selanjutnya sebagai pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, telah ditetapkan perangkat kebijakan yang menjadi dasar dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah, yakni Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2007 Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. 3. Pencapaian Target Kinerja APBD APBD Kabupaten Kerinci Tahun Anggaran 2009 ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2009, yang selanjutnya diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Perubahan APBD Kabupaten Kerinci Tahun Anggaran 2009. Penyusunan APBD ini dilakukan dalam rangka penyelenggaraan fungsi pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat untuk mencapai tujuan bernegara. Upaya untuk mencapai tujuan bernegara dimaksud secara operasional dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang sekaligus bertindak selaku pusat pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah. APBD yang disusun telah menerapkan sistem anggaran berbasis kinerja, yakni mengutamakan upaya pencapaian hasil kerja atau output dari perencanaan alokasi biaya atau input yang digunakan. Prinsip-prinsip anggaran berbasis kinerja ini secara operasional dituangkan dalam bentuk Anggaran Belanja Langsung, yakni belanja yang dipengaruhi secara langsung oleh adanya program/kegiatan yang direncanakan. 10
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
Struktur APBD terdiri dari anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan. Khusus untuk belanja diklasifikasikan lebih lanjut ke dalam Belanja Tidak Langsung terdiri dari Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga; dan Belanja Langsung terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa dan Belanja Modal.
11
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
III. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan APBD Kabupaten Kerinci Tahun Anggaran 2009, yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2009, terdiri dari anggaran pendapatan dan belanja masing-masing sebesar Rp461.640.870.486,37 dan Rp521.235.274.502,50 serta pembiayaan berupa penerimaan sebesar Rp64.270.035.977,60 dan pengeluaran sebesar Rp4.675.631.961,47. Melalui Perubahan APBD yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009, anggaran pendapatan, belanja, dan pembiayaan mengalami perubahan, yaitu anggaran pendapatan menjadi sebesar Rp464.775.457.537,39, anggaran belanja sebesar Rp521.190.830.911,39, penerimaan pembiayaan sebesar Rp61.091.005.335,47 dan pengeluaran pembiayaan menjadi sebesar Rp4.675.631.961,47. Secara garis besar, anggaran dan realisasi APBD Tahun Anggaran 2009 adalah sebagai berikut:
No.
Uraian
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
1
Pendapatan
464.775.457.537,39
492.825.640.269,07
106,03
2
Belanja
521.190.830.911,39
457.215.817.533,48
87,73
Surplus / (Defisit)
(56.415.373.374,00)
35.609.822.735,59
(63,12)
Penerimaan
61.091.005.335,47
50.732.945.800,02
83,045
Pengeluaran
4.675.631.961,47
4.675.631.961,00
100,00
56.415.373.374,00
46.057.313.839,02
79,05
0,00
81.667.136.574,61
3
Pembiayaan
Pembiayaan Netto 4
SiLPA
Pendapatan yang ditargetkan sebesar Rp464.775.457.537,39, dapat direalisasikan sebesar Rp492.825.640.269,07 atau 106,03% dari target. Di sisi lain, belanja yang d i a n g g a r ka n s e b e s a r Rp521.190.830.911,39 d i r e a l i s a s i ka n s e b e s a r Rp457.215.817.533,48 atau 87,73% dari anggaran. Dengan demikian dari anggaran yang defisit sebesar Rp56.415.373.374,00 dapat direalisasikan menjadi surplus sebesar Rp35.609.822.735,59. Hal ini menunjukkan kinerja keuangan yang positif yakni dapat melampaui target pendapatan dan sekaligus menekan realisasi belanja (efisiensi).
12
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
IV. Kebijakan Akuntansi 1. Entitas Pelaporan Keuangan Daerah Entitas pelaporan dalam Laporan Keuangan ini adalah Pemerintah Kabupaten Kerinci, yang dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 58 Tahun 1958 tentang "Penetapan Undangundang Darurat Nomor 21 Tahun 1957 tentang Pengubahan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat II Dalam Lingkungan Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Tengah Sebagai Undang-undang". 2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran; dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas dalam Neraca. Basis Kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa lainnya tersebut terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan. 3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan a. Pendapatan Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Rekening Kas Umum Daerah. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). b. Belanja Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atau pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan. c. Surplus/Defisit Selisih lebih/kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos Surplus/Defisit. d. Pembiayaan Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah. Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah. Selisih lebih/kurang antara penerimaan dan pengeluaran pembiayaan selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos Pembiayaan Neto.
13
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
e. Aset Aset diakui pada saat diterima atau kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah. Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi Jangka Panjang, Aset Tetap, Dana Cadangan dan Aset Lainnya. f. Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa mas a lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Kewajiban diklasifikasikan ke dalam Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban Jangka Panjang. g. Ekuitas Dana Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek. Ekuitas Dana Lancar terdiri dari SiLPA; Pendapatan yang Ditangguhkan; Cadangan Piutang; Cadangan Persediaan; dan dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan pemerintah daerah yang tertanam dalam investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang. Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan pemerintah daerah yang dicadangkan untuk tujuan tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 4. Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan dalam Standar Akuntansi Pemerintahan Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan Laporan Keuangan ini pada dasarnya berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Kebijakan akuntansi yang diberlakukan khusus dalam Tahun Anggaran 2009 adalah belum dicatat penyusutan terhadap aset yang dimiliki Pemkab disebabkan belum adanya peraturan kepala daerah yang dapat dijadikan rujukan mengenai besaran, pengelompokan, dan metode penyusutan yang digunakan. Kebijakan Akuntansi yang secara umum diterapkan dalam penyusunan Neraca per 31 Desember 2009 ini berpedoman pada PP 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, dengan pokok-pokok kebijakan sebagai berikut: a. Kas 1)
Kas adalah alat pembayaran yang sah, yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintah.
2)
Kas di Kas Daerah merupakan saldo kas Pemerintah Daerah yang berada dalam pengelolaan Pemegang Kas Daerah dalam bentuk tunai maupun pada Bank.
3)
Kas di Bendahara Pengeluaran adalah kas dalam pengelolaan Bendahara Pengeluaran SKPD yang tidak dipergunakan lagi dan belum disetor ke Kas Daerah (sisa UYHD).
14
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
b. Piutang Pajak/Retribusi 1)
Piutang dinilai sebesar nilai nominal.
2)
Piutang diakui pada saat timbulnya hak atas piutang tersebut. Untuk Piutang Pajak/Retribusi Daerah yang diakui sebagai piutang bila sudah ada ketetapannya (SKP/SKPT/SKR).
c. Bagian Lancar dari Tagihan 1)
Merupakan reklasifikasi dari tagihan penjualan angsuran jangka panjang dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang jatuh tempo tahun berikutnya atau yang telah jatuh tempo tetapi belum diselesaikan.
2)
Bagian lancar piutang ini disajikan sebesar nilai nominal.
d. Piutang Lainnya 1)
Merupakan piutang dana perimbangan yang menjadi hak Pemerintah Kabupaten Kerinci namun belum diterima sampai dengan berakhirnya tahun anggaran.
2)
Piutang ini disajikan sebesar nilai nominal.
e. Persediaan 1)
Persediaan adalah barang pakai habis yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
2)
Persediaan dicatat pada akhir tahun/periode akuntansi dihitung berdasarkan hasil inventarisasi fisik persediaan.
3)
Persediaan dinilai dalam neraca dengan cara : ■ Harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian; ■ Harga standar bila diperoleh dengan memproduksi sendiri; ■ Harga/nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi.
f. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 1)
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada BUMD dan lembaga lainnya menggambarkan jumlah penyertaan modal pada BUMD di dalam dan luar negeri serta lembaga lainnya. Investasi ini diadakan dengan maksud untuk mendapatkan manfaat ekonomis dan/atau manfaat sosial dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi.
2)
Dana yang dipersiapkan untuk penyertaan modal pada periode akuntansi berikutnya, namun belum memperoleh pengesahan berupa Peraturan Daerah untuk diklasifikasikan sebagai Dana Cadangan, dicatat sebagai bagian dari kelompok penyertaan modal pemerintah daerah.
3)
Dibukukan berdasarkan harga perolehan atau nilai nominal yang disetorkan, termasuk biaya tambahan lainnya yang terjadi untuk memperoleh 15
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
kepemilikan yang sah atas investasi tersebut. g. Aset Tetap 1)
Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi, untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Perolehan Aset Tetap bersumber dari sebagian atau seluruh dana APBD, melalui pembangunan, hibah atau donasi, pertukaran dengan aset lainnya dan dari sitaan atau rampasan.
2)
Aset Tetap terdiri atas : ■ Tanah ■ Peralatan dan Mesin ■ Gedung dan Bangunan ■ Jalan, Irigasi dan Jaringan ■ Aset Tetap lainnya, dan ■ Konstruksi Dalam Pengerjaan
3)
Aset Tetap dinyatakan dalam neraca dengan nilai historis, yaitu harga perolehan. Apabila penggunaan nilai historis tidak memungkinkan, maka nilai aset tetap didasarkan pada harga perolehan yang diestimasi.
4) Aset Tetap Pemerintah Daerah dalam Tahun 2009 belum dilakukan penyusutan. 5)
Aset Tetap akan dihapuskan apabila dalam keadaan rusak berat, berlebih, usang, hilang dan sebagainya berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.
6)
Aset Tetap yang diperoleh dari donasi diakui dalam periode aset tersebut diterima dan hak kepemilikannya berpindah dan diukur berdasarkan nilai wajar dari harga pasar atau harga penggantinya pada saat diperoleh.
h. Dana Cadangan 1)
Dana Cadangan adalah dana yang dibentuk untuk membiayai kebutuhan dana yang tidak dapat dibebankan dalam satu tahun anggaran.
2)
Jumlah yang diklasifikasikan ke dalam kelompok peruntukannya ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Dana
Cadangan
dan
i. Aset Lainnya 1)
Aset Lainnya adalah aset yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam Aset Lancar, Aset Tetap maupun Investasi Jangka Panjang.
2)
Aset Lainnya diantaranya terdiri atas : ■ Tagihan Penjualan Angsuran ■ Tuntutan Ganti Rugi ■ Kemitraan dengan Pihak Ketiga (Built Operate Transfer/BOT) ■ Aset Tak Berwujud
16
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
■ Aset Lainnya. 3)
Aset Lainnya yang diperoleh melalui pembelian dinilai dengan harga perolehan. Dalam hal Tagihan Penjualan Angsuran dari hasil penjualan aset pemerintah, harga perolehan merupakan harga nominal dari kontrak.
j. Kewajiban Jangka Pendek 1)
Kewajiban jangka pendek merupakan utang yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo dalam satu periode akuntansi.
2)
Kewajiban lancar diantaranya terdiri atas : ■ Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) ■ Bagian Lancar Utang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo ■ Utang Jangka Pendek.
3)
Kewajiban lancar dibukukan sebesar nilai nominal. Utang dalam valuta asing dikonversikan ke rupiah berdasarkan nilai tukar kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi.
k. Kewajiban Jangka Panjang 1)
Kewajiban Jangka Panjang merupakan utang yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo lebih dari satu periode akuntansi. Utang Jangka Panjang dapat berasal dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten/Kota lain, maupun lembaga keuangan bank dan bukan bank.
2)
Utang Jangka Panjang diakui pada saat dana tersebut diterima dan dibukukan sebesar nilai nominal. Utang dalam valuta asing dikonversikan ke rupiah berdasarkan nilai tukar kurs tengah BI pada tanggal transaksi.
l. Ekuitas Dana 1)
Ekuitas dana adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan selisih antara aset dengan utang pemerintah daerah.
2)
Ekuitas dana terdiri atas Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Investasi dan Ekuitas Dana Cadangan.
3)
Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara jumlah total nilai Aset Lancar dengan jumlah total nilai Kewajiban Jangka Pendek.
4)
Ekuitas Dana Investasi merupakan selisih antara jumlah total nilai Investasi Jangka Panjang, Aset Tetap, dan Aset Lainnya dengan jumlah total nilai Kewajiban Jangka Panjang.
5)
Ekuitas Dana Cadangan merupakan akumulasi dana yang disisihkan dalam Dana Cadangan guna membiayai kegiatan yang tidak dapat dibebankan dalam satu tahun anggaran.
17
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
V. Penjelasan Pokok-Pokok Laporan Keuangan 1. N e r a c a Penjelasan Pos-Pos Neraca
2009
2008
1) Aset (1) Aset Lancar a. Kas di Kas Daerah
Rp78.501.452.233,46
Rp47.823.867.448,87
Jumlah saldo Kas di Daerah per 31 Desember 2009, berupa rekening giro dan Deposito tiga bulan yang bersifat revolving. Rincian kas di Kas Daerah per 31 Desember 2009 sebagai berikut: No
Keterangan
No. Rekening
Saldo (Rp)
Kas di BUD: BRI Rekening Giro Kas Daerah 2007 BNI Rekening Giro Kas Daerah Rekening Giro Deposito di Bank BNI 46 Bank Jambi Rekening Giro Kasda Rutin Kerinci Rekening Giro Kasda DAU Rekening. Khusus Unit Swadana Jumlah
117-01-000129-30-4
2.159.974.378,80
0071718712 0179194588 Seri AB.383826
17.438.771.495,00 8.534.754.430,00 10.000.000.000,00
0301500011 0301500033 301011444
4.122.616.669,93 36.245.335.259,73 0,00 78.501.452.233,46
Saldo Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2008 sebesar Rp47.823.867.448,87 tersebut belum memperhitungkan SP2D tahun 2008 yang belum dicairkan oleh yang fihak III sebesar Rp932.500.000,00. Sehingga saldo Kas di Kas Daerah per 1 Januari 2009 menjadi Rp46.891.367.448,87. Daftar SP2D tahun 2008 yang belum dicairkan oleh fihak III dapat dilihat pada Lampiran I. b. Kas di Bendahara Pengeluaran
Rp3.471.154.322,15
Rp2.796.767.340,00
Jumlah tersebut merupakan sisa UYHD dan pungutan pajak yang belum disetor sampai dengan tanggal 31 Desember 2009. Dalam saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2008 sebesar Rp2.796.767.340,00 tersebut belum termasuk dana penarikan oleh RS. MH. Thalib sebesar Rp1.460.296.453,15 yang belum dipertanggungjawabkan. atas koreksi tersebut saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 1 Januari 2009 menjadi Rp4.257.063.793,15 Daftar Kas di Bendahara Pengeluaran dapat dilihat pada Lampiran II. 18
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
c. Piutang Pajak Rp6.424.800,00 Piutang Pajak per 31 Desember 2009 tersebut terdiri dari:
Rp399.907.228,12
- Piutang Pajak Penerangan Jalan PLN
Rp
,00
- Piutang Pajak Penerangan Jalan non-PLN
Rp
,00
- Piutang Pajak Reklame
Rp
6.424.800,00
- Piutang Pajak Galian C
Rp
,00
Rp
6.424.800,00
Jumlah
Daftar Piutang Pajak tersebut dapat dilihat pada Lampiran III d. Piutang Retribusi
Rp70.470.000,00
Rp72.287.000,00
Jumlah tersebut merupakan piutang atas sewa rumah dinas Pemda yang dikelola oleh Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah Pemkab Kerinci. Daftar Piutang Retribusi dapat dilihat pada Lampiran IV e. Bagian Lancar Tagihan
Rp2.186.456.047,00
Rp4.560.549.995,88
Penjualan Angsuran Jumlah tersebut adalah bagian lancar tagihan penjualan angsuran penjualan Kincai Plaza yang dikelola oleh Kantor Pengelolaan Pasar. Daftar Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran dapat dilihat pada Lampiran V f. Piutang Lain-lain
Rp4.334.718.413,50
Rp5.325.843.407,42
Jumlah tersebut merupakan piutang lain-lain berupa: - Piutang bunga dari penjualan cicilan Kincai Plaza
Rp
541.508.063,00
- Piutang penjualan sapi yang dikelola oleh Dinas Peternakan dan Perikanan
Rp
170.850.000,00
Rp
227.200.300,00
- Piutang atas lelang kendaraan - Piutang Bagi Hasil Pajak Provinsi Jumlah
Rp 3.395.160.050,50 Rp
4.334.718.413,50
19
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
Piutang Bagi Hasil Pajak Provinsi terdiri dari: No.
Uraian
Jumlah (Rp)
1.
Pajak Kendaraan Bermotor
0,00
2.
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
3.
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
689.449.451,00
4.
Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan
20.964.451,50
2.684.746.148,00
Jumlah
3.395.160.050,50
Daftar atas Piutang Lain-lain dapat dilihat pada Lampiran VI g. Persediaan
Rp1.079.215.890,78
Rp3.122.095.522,00
Jumlah tersebut merupakan saldo persediaan yang terdiri atas : - ATK
Rp
7.079.800,00
- Benda Berharga
Rp
25.061.607,40
- Bahan Kimia
Rp
0,00
- Obat-obatan
Rp 1.047.074.483,00
Jumlah
Rp 1.079.215.890,78
Rincian persediaan per 31 Desember 2009 dapat dilihat pada lampiran VII (2) Investasi Jangka Panjang a. Investasi Non Permanen
Rp3.700.000.000,00
Rp3.700.000.000,00
Jumlah tersebut merupakan dana bergulir yang diberikan kepada pengusaha kecil dan menengah di wilayah Kabupaten Kerinci, terdiri dari: - KUPEM TA 2006
Rp
85.000.000,00
- KUPEM TA 2007
Rp
2.000.000.000,00
- Koreksi atas dana bergulir TA 2003 s.d. 2005 yang tidak dicatat di neraca
Rp
1.615.000.000,00
Rp
3.700.000.000,00
Jumlah
Dari jumlah dana bergulir KUPEM yang telah dicairkan dan ditatausahakan pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jambi tersebut di atas, sebesar Rp3.665.684.920,00 telah sisalurkan kepada para debitur dan telah dikembalikan sebesar Rp1.618.677.859,00. Sisanya sebesar Rp2.047.007.061 merupakan kredit kepada para debitur. Daftar Investasi Non Permanen dapat dilihat di Lampiran VIII
20
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
b. Investasi Permanen
Rp18.737.125.886,00
Rp16.737.125.886,00
Jumlah tersebut merupakan penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Kerinci yang terdiri atas: - Penyertaan Modal pada P D A M T i r t a S a k t i
Rp
5.201.125.886,00
- Penyertaan Modal pada BPD Jambi
Rp
7.536.000.000,00
- Perusahaan Penerbangan (Riau Airlines)
Rp
6.000.000.000,00
Rp
18.737.125.886,00
Kabupaten Kerinci
Jumlah
Daftar Investasi Permanen dapat dilihat di Lampiran IX (3) Aset Tetap a. Tanah
Rp124.607.434.458,00
Rp123.621.137.958,00
Aktiva tersebut merupakan nilai tanah yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Kerinci, terdiri dari: - Nilai tanah per 31-12-2008
Rp
123.621.137.958,00
- Penambahan tahun 2009
Rp
986.296.500,00
Rp
124.607.434.458,00
Jumlah nilai tanah per 31-12-2009
Dalam aset tetap tanah ini terdapat aset tetap tanah yang belum jelas status kepemilikannya dan tanah belum bersertifikat, yaitu: - Tanah seluas 4.656 m2 dengan nilai sebesar Rp86.220.000,00 yang dipergunakan oleh PDAM Tirta Sakti Kabupaten Kerinci sebagai berikut: No.
Luas in2
Lokasi
Nilai (Rp)
1. Koto Lebu
1.150
16.100.000,00
2. Mukai Tinggi
2.306
46.120.000,00
3. Air Tenang (Eks Kantor Camat)
1.200
24.000.000,00
4.656
86.220.000,00
Jumlah
- Tanah seluas 1.471.420 m2 dengan nilai Rp22.675.970.600,00 belum dilengkapi dengan sertifikat. b. Peralatan dan Mesin
Rp142.369.714.897,00
sebesar
Rp128.511.948.488,00
Jumlah tersebut adalah nilai peralatan dan mesin yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Kerinci, terdiri dari:
21
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
- Nilai peralatan dan mesin per 31-12-2008
Rp
128.511.168.488,00
- Mutasi tambah tahun 2009
Rp
13.874.545.834,00
- Mutasi kurang tahun 2009
Rp
(15.999.425,00)
Jumlah peralatan dan mesin per 31-12-2009
Rp
142.369.714.897,00
c. Gedung dan Bangunan
Rp 366.835.483.964,03
Rp335.370.713.262,03
Jumlah tersebut merupakan nilai gedung dan bangunan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Kerinci, terdiri dari: - Nilai gedung dan bangunan per 31-12-2008
Rp 335.370.713.262,03
- Penambahan tahun 2009
Rp 30.547.611.302,00
- Reklasifikasi dari KDP ke Aset Gedung dan Bangunan Rp Jumlah nilai gedung dan bangunan per 31 -12-2009
917.159.400,00
Rp 366.835.483.964,03
Dalam aset tetap bangunan dan gedung ini sebesar Rp1.813.326.000,00 belum jelas status kepemilikannya, yang digunakan oleh PDAM Tirta Sakti. Rincian atas bangunan dan gedung tersebut adalah sebagai berikut: No.
Luas in2
Uraian
Lokasi
Nilai (Rp)
1.
Pos Jaga PDAM
36
Sungai Deras
63.720.000,00
2.
Pos Jaga PDAM
36
Mukai Mudik
63.720.000,00
3.
Perumahan PDAM
56
Pendung Mudik
81.088.000,00
4.
Perumahan PDAM
105
Simpang 3 rawang
152.040.000,00
5.
PDAM
215
Simpang 3 rawang
380.550.000,00
6.
Perumahan PDAM
460
Simpang 3 rawang
666.080.000,00
7.
Kantor PDAM
200
Pelayang Raya
354.000.000,00
8.
Rumah Jaga PDAM
36
Ambai
Jumlah
52.128.000,00 1.813.326.000,00
Pada penambahan tahun 2009 terdapat reklasifikasi Konstruksi Dalam Pengerjaan sebesar Rp917.159.400,00 d. Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp295.411.996.114,90 Rp271.401.151.461,90 Jumlah tersebut merupakan nilai jalan, irigasi dan jaringan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Kerinci, terdiri dari: - Nilai jalan, irigasi, dan jaringan per 31-12-2008
Rp 271.401.151.461,90
- Mutasi tambah tahun 2009
Rp 24.010.814.653,00
- Mutasi kurang tahun 2009
(Rp 894.989.202,00)
22
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
Jumlah nilai jalan, irigasi, dan jaringan 31-12-2009 Rp 295.411.996.114,90 Daftar atas Jalan dan Jaringan dapat dilihat pada Lampiran X e. Aset Tetap Lainnya
Rp10.748.880.184,00
Rp10.207.760.884,00
Jumlah tersebut merupakan nilai aset tetap lainnya yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Kerinci, terdiri dari: - Nilai aset tetap lainnya per 31-12-2008 Penambahan tahun 2009
Rp 10.207.760.884,00 Rp 541.119.300,00
Jumlah nilai aset tetap lainnya per 31-12-2009
Rp 10.748.880.184,00
Daftar Aset Tetap Lainnya Tahun 2009 dapat dilihat pada lampiran XI f. Konstruksi dalam Pengerjaan
Rp 0,00
Rp917.159.400,00
Jumlah Konstruksi dalam Pengerjaan per 31 Desember 2008 tersebut merupakan nilai konstruksi atas bandara yang masih dalam pengerjaan dan per 31 Desember 2009 telah selesai. (4) Aset Lainnya a. Tagihan Penjualan Angsuran
Rp3.830.144.581,00
Rp12.048.450,004,12
Jumlah tersebut merupakan tagihan penjualan angsuran pokok dari ruko Kincai Plaza yang dikelola oleh Kantor Pengelolaan Pasar.
penjualan
Daftar Aset dapat dilihat pada Lampiran XII b. Aset Lain-lain
Rp18.056.820.012,00
Rp18.056.820.012,00
Jumlah tersebut merupakan nilai Aset Lain-lain berupa perkiraan yang menampung pengeluaran yang digunakan untuk membiayai pembangunan yang bersifat fisik, yang pada tahun 2009 tidak ada perubahan. 2) Kewajiban (1) Kewajiban Jangka Pendek a. Utang PFK
Rp305.469.981,00
Rp448.024.656,25
Jumlah utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) tersebut merupakan saldo utang pajak berupa pungutan PPh 21, PPh 22, PPh 23 dan PPN yang belum disetor ke Kas Negara. Dalam saldo utang PFK per 31 Desember 2008 tersebut ada utang pajak sebesar Rp32.539.214,25 yang telah disetor sehingga saldo utang PFK per 1 Januari 2009 menjadi sebesar Rp415.485.442,00.
23
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
Daftar atas Utang PFK dapat dilihat pada Lampiran XIII. b. Utang Bunga
Rp387.517.556,86
Rp0,00
Jumlah tersebut merupakan utang bunga pinjaman ADB SLA-652. Atas Bunga Sebesar Rp1.441.315.,82 ditambah jasa Bank sebesar Rp40.036,55 dan utang bunga RDA sebesar Rp386.036.204,00. c. Bagian Lancar Utang Pemerintah Pusat
Rp2.015.329.885,12
Rp1.822.835.237.34
Jumlah tersebut merupakan utang yang harus diselesaikan sampai dengan tahun depan yang terdiri dari: - RDA No. 319/DP3/2002
Rp 2.007.410.567,41
- ADB SLA-652/DDI/1992
Rp
Jumlah
7.919.317,70
Rp 2.015.329.885,12
d. Utang Jangka Pendek Lainnya Rp541.180.744,00 Rp541.180.744,00 Jumlah tersebut merupakan utang subsidi PPh psl 21 Pegawai. (2) Kewajiban jangka Panjang Utang kepada Pemerintah
Rp5.279.545,14
Rp4.429.212.845,46
Jumlah tersebut merupakan saldo hutang kepada Pemerintah Pusat eks SLA-319/DP3/2002. Daftar bagian lancar utang Pemerintah Pusat dapat dilihat pada Lampiran XIV 3) Ekuitas Dana (1) Ekuitas Dana Lancar
Rp86.400.393.539,91
Rp 62.398.987.438,76
Ekuitas Dana Lancar terdiri dari: Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
81.667.136.574,61
50.172.610.132,62
Cadangan Piutang
6.598.069.260,50
10.358.587.631,42
Cadangan Persediaan
1.079.215.890,78
3.122.095.522,00
(2.944.028.185,98)
(1.254.305.847,28)
86.400.393.539,91
62.398.987.438,76
Dana yang harus disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Jumlah Rp
24
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
Terhadap Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) posisi 31 Desember 2008 sebesar Rp50.172.610.132,62 terdapat koreksi sebagai berikut: Saldo SILPA per 31 Desember 2008
Rp
50.172.610.132,62
Rp
(932.500.000,00)
Koreksi: SP2D 2008 yang belum dicairkan Pengeluaran tahun 2008 Dipertanggungjawabkan oleh Thalib
yang RSUD
Jumlah PFK 2008 yang telah disetor 2008 Saldo SILPA per 1 Januari 2009
(2) Ekuitas Dana Investasi
Belum MH.A.
Rp
1.460.296.453,15
Rp
32.539.214,25
Rp
50.732.945.800,02
Rp 984.292.320.551,79
Rp915.032.564.376,53
Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan Pemerintah Daerah yang tertanam dalam investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang. Ekuitas ini terdiri dari: Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang
22.437.125.886,00
20.437.125.886,00
Diinvestasikan Aset Tetap
dalam
939.973.509.617,93
870.029.091.453,93
Diinvestasikan Aset Lainnya
dalam
21.886.964.593,00
30.105.270.016,12
(5.279.545,14)
(5.538.922.979,52)
984.292.320.551,79
915.032.564.376,53
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang Jumlah Rp
25
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
2. Laporan Realisasi Anggaran 1) Ringkasan Perhitungan Pendapatan Pendapatan Daerah Tahun 2009 yang dianggarkan dalam APBD setelah Perubahan adalah sebesar Rp464.775.457.537,39 dapat direalisasikan sebesar Rp492.825.640.269,07 atau 106,035% dari target. Sesuai susunan APBD setelah perubahan, pendapatan terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, dengan uraian sebagai berikut: (1) Pendapatan Asli Daerah a.
Pendapatan Asli Daerah ditargetkan sebesar Rp21.189.275.536,39 dengan realisasi sebesar Rp20.796.707.570,18 atau 98,14% dari target anggarannya. Dengan realisasi tersebut, kontribusi PAD terhadap total Pendapatan adalah sebesar 4,22%. Tidak tercapainya target anggaran Pendapatan Asli Daerah tersebut disebabkan rendahnya Pendapatan Retribusi Daerah. Pendapatan Retribusi Daerah dianggarkan sebesar Rp10.564.128.500,00 sedangkan realisasinya sebesar Rp8.709.431.829,70 atau 82,44% dari anggaran.
b.
Pendapatan Asli Daerah terdiri dari Pendapatan Pajak Daerah, Pendapatan Retribusi Daerah, Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan, dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah.
(2) Pendapatan Transfer a. Realisasi Pendapatan Transfer tahun 2009 sebesar Rp464.575.132.698,89 melebihi anggaran yang sebesar Rp438.720.352.001,00 atau 105,89% dari yang dianggarkan, atau berlebih sebesar Rp25.854.780.697,89. Pendapatan Transfer terdiri dari Transfer Pemerintah Pusat dan Transfer Pemerintah Provinsi. b. Transfer Pemerintah Pusat terdiri dari Dana Perimbangan dan Transfer lainnya. Dana Perimbangan terdiri dari Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam), Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus. Kecuali Dana Alokasi Umum yang relisasinya dibawah anggaran sebesar Rp5.598.000,00, pendapatan yang lain realisasinya melebihi anggaran sebesar Rp24.142.750.152,00 sehingga pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan realisasinya melebihi anggran sebesar Rp24.137.152.152,00. Tranfer Pemerintah Pusat lainnya realisasinya sebesar Rp 7.453.800.000,00 tidak dianggrakan dalam APBD. Penerimaan tersebut merupakan tambahan tunjangan pendidikan. c. Transfer Pemerintah Provinsi dianggarkan sebesar Rp10.773.507.190,00 terdiri dari Pendapatan Bagi Hasil Pajak dan Rp10.773.507.190,00 dengan realisasi sebesar Rp12.491.135.735,89 untuk Pendapatan Bagi Hasil Pajak atau 115,94%
26
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
2) Ringkasan Perhitungan Belanja Belanja Daerah Tahun 2009 yang dianggarkan dalam APBD setelah Perubahan sebesar Rp521.190.830.911,39 direalisasikan sebesar Rp57.215.817.533,48 atau 87,73% dari anggaran. Belanja menurut susunan APBD setelah perubahan terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Belanja Tidak Langsung terdiri dari: Belanja Pegawai, Belanja Bunga, Belanja Hibah, Belanja Subsidi, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa, dan Belanja Tidak Terduga. Sedangkan Belanja Langsung meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, dan Belanja Modal. Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Belanja terdiri atas Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga, dan Transfer. Dalam Catatan atas Laporan Keuangan ini, Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah Tahun 2009 diuraikan menurut klasifikasi dalam PP 24 Tahun 2005. (1) Belanja Operasi a. Belanja Operasi dianggarkan sebesar Rp435.283.838.067,39 dengan realisasi sebesar Rp384.637.300.742,48 atau 88,36% dari anggaran. b. Penyerapan pagu dana/anggaran sebesar Rp384.637.300.742,48 tersebut terdiri dari : a) Belanja Pegawai sebesar Rp285.964.732.307,58 atau 90,21.% dari anggaran sebesar Rp316.984.050.727,59. b) Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp64.822.588.177,15 atau 84,21% dari anggaran sebesar Rp76.981.559.025,5. c) Belanja Bunga sebesar Rp3.014.481.402,00 atau 99,97% dari anggaran sebesar Rp3.014.345.564,3. d) Belanja Subsidi sebesar Rp2.134.253.875,00 atau 93,26% dari anggaran sebesar Rp2.288.544.000,00. e) Belanja Hibah sebesar Rp4.457.700.000,00 atau 48,13% dari anggaran sebesar Rp9.262.700.000,00. f) Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp 5.066.332.300,00. atau 75,03% dari anggaran sebesar Rp6.752.638.750,00. g) Belanja Bantuan Keuangan sebesar Rp19.178.212.680,75 atau 95,89% dari anggaran sebesar Rp20.000.000.000,00. (2) Belanja Modal a.
Belanja Modal dianggarkan sebesar Rp82.906.992.844,00 dengan realisasi sebesar Rp70.855.406.791,00 atau 85,46% dari anggaran.
b.
Penyerapan/anggaran Belanja tersebut terdiri dari dari:
Modal
sebesar
Rp70.855.406.791,00
27
Pemerintah Kabupaten Kerinci
a)
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
Belanja Tanah sebesar Rp986.296.500,00 atau 98,63% dari anggaran sebesar Rp1.000.000.000,00
b) Belanja Peralatan dan Mesin sebesar Rp13.874.545.834,00 atau 81,62% dari anggaran sebesar Rp16.998.874.952,00 c) Belanja Gedung dan Bangunan sebesar Rp30.547.611.302,00 atau 91,10% dari anggaran sebesar Rp33.532.922.345,00 d) Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp24905833855,00 atau 80,97% dari anggaran sebesar Rp3.076.086.1047,00 e) Belanja Aset Tetap Lainnya sebesar Rp541.119.300,00 atau 88,08% dari anggaran sebesar Rp614.334.500,00 (3) Belanja Tidak Terduga Realisasi Belanja Tidak Terduga sebesar Rp1.723.110.000,00 atau 57,43% dari anggaran sebesar Rp3.000.000.000,00. 3) Ringkasan Perhitungan Pembiayaan (1) Penerimaan pembiayaan Penerimaan pembiayaan dimaksudkan untuk menutup defisit anggaran, dimana anggaran pendapatan lebih kecil bila dibandingkan dengan anggaran belanja dan atau memanfaatkan surplus realisasi APBD tahun sebelumnya guna membiayai pengeluaran pembiayaan. Penerimaan Pembiayaan dianggarkan sebesar Rp61.091.005.335,47 dengan realisasi sebesar Rp50.732.945.800,02 atau 83,05% dari anggaran. Tidak tercapainya penerimaan pembiayaan tersebut antara lain disebabkan penerimaan dari Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat sebesar Rp9.918.395.202,85 dan Penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah sebesar Rp1.000.000.000,00 atau dengan jumlah Rp10.918.395.202,85 tidak terrealisir. (2) Pengeluaran Pembiayaan Pengeluaran pembiayaan dianggarkan sebesar Rp4.675.631.961,47 terdiri dari Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah daerah dan Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat. Realisasi Pengeluaran Pembiayaan sebesar yang dianggrakan Rp4.675.631.961,47 tersebut. 4) Rincian Perhitungan Pendapatan (1) Pendapatan Asli Daerah
Rp20.796.707.570,18
Rincian atas Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun anggaran 2009 beserta kontribusinya terhadap total PAD sebagai berikut :
28
Pemerintah Kabupaten Kerinci
No.
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
Terhadap Terhadap PAD Anggaran % % 4.302.528.507,51 156,88 20,69
Anggaran (Rp)
Uraian
Realisasi (Rp)
1. Pendapatan Pajak Daerah
2.742.460.200,00
2. Pendapatan Retribusi Daerah 3. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 4. Lain-lain PAD Yang Sah
10.564.128.500,00
8.709.431.829,70
82,44
44,88
1.437.363.168,00
0,00
0,00
0,00
6.445.323.668,39
7.784.747.232,97
120,78
37,43
Jumlah Pendapatan Asli 21.189.275.536,39 Daerah
20.796.707.570,18
98,14
100,00
Uraian dari masing-masing sumber penerimaan PAD adalah sebagai berikut: a. Pajak Daerah
Rp4.302.528.507,51
Rincian anggaran dan realisasi pajak daerah beserta persentase pencapaian realisasi terhadap anggaran dan persentase kontribusi masing-masing jenis pajak daerah terhadap total pajak daerah adalah sebagai berikut: No. 1 2 3 4 5 6
Uraian Pajak Hotel Pajak Restoran Pajak Hiburan Pajak Reklame Pajak Penerangan Jalan Pajak Pengambilan dan pengolahan Bahan Galian C
7 Pajak Parkir
Jumlah Pajak Daerah
Anggaran (Rp) 43.560.000.00 152.400.000.00 20.000.000.00 55.000.200.00 1.512.000.000.00 957.000.000.00
Realisasi (Rp) 60.145.180,00 304.503.304,00 4.500.000.00 39.512.700.00 2.556.343.370.00 1..337.523.953.51
2.500.000.00 2.742.460.200,00
0 4.302.528.507,51
% Terhadap % Terhadap Anggaran Pajak daerah 138.07 1,398 199.81 13,101 22.50 0,105 71.84 0,918 169.07 59,414 139.76 31,087
b. Retribusi Daerah
0 156,88
0 100,00
Rp8.709.431.829,70
Rincian anggaran dan realisasi retribusi daerah beserta persentase pencapaian realisasi terhadap anggaran dan persentase kontribusi masingmasing jenis retribusi daerah terhadap total retribusi daerah adalah sebagai berikut: No. I 1 2
Uraian
Retribusi Jasa Umum Ret. Pelayanan Kesehatan Ret. Pelayanan Persampahan/Kebersihan 3 Ret. Penggantian Biaya KTP dan Akte Catatan Sipil 4 Ret. Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum 5 Ret. Pelayanan Pasar
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
8.154.007.500,00 5.563.724.054,00 250.000.000 239.662.200.00
% % Terhadap Terhadap Anggaran Retribusi 68,23 95.86
63,88 2,7512
1.250.000.00
2.960.000.00
236,80
0,034
57.120.00.00
34.784.000.00
60.90
0,399
983.066.391,70 167,32
11,287
587.550.000,00
29
Pemerintah Kabupaten Kerinci
No.
Uraian
6 Ret. Pengujian Kendaraan Bermotor 7 Ret. Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran 8 Ret. Penggantian Biaya Cetak Peta 9 Ret. Sewa tanah dan Bangunan Pemda II Retribusi Jasa Usaha 1 Ret. Pemakaian Kekayaan Daerah 2 Ret. Terminal 3 Ret. Tempat Khusus Parkir 4 Ret. Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Vila 5 Ret. Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus 6 Ret. Rumah Potong Hewan 7 Ret. Tempat Rekreasi dan Olahraga 8 Ret. Penjualan Produksi Usaha Daerah 9 Ret. Jasa Usaha Wisata 10 Ret.Tempat Pelelangan Retribusi Perizinan Tertentu 1 Ret. Izin Mendirikan Bangunan 2 Ret. Izin Gangguan Keramaian 3 Ret. Izin Perhhubungan 4 Ret. Penyediaan Dokumen Lelang Pekerjaan 5 Ret. Jasa Konstruksi 6 Ret. SIUP dan Tanda Daftar Perusahaan 7 Ret. SIPP 8 Ret. SITU Jumlah
c.
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
% % Terhadap Terhadap Anggaran Retribusi 86.747.700.00 97.04 0,996
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
89.390.000.00 10.000.000.00
200.000.00
2.00
0,002
3.000.000.00
1.225.000.00
40.83
0,014
0
2.313.000,00
0
0,027
528.208.770.00 320,46
6,0648
229.198.000,00 83.520.000.00 17.280.000.00 33.740.000.00
44.928.500.00 16.850.000.00 0
53.79 97.51 0
0.516 0.193 0
5.000.000.00
1.950.000.00
39.00
0.022
12.143.500.00 34.21 154.050.000.00 117.80 10.300.000.00 137.33 43.000.000,00 107,50
0.139 1.769 0.118 0,494
8.900.000.00
4.010.000.00 39.100.000,00
45.06
0.046
162.000.000.00 50.000.000.00 116.903.000.00 60.000.000,00
72.233.500.00 40.640.500,00 54.208.000.00 73.510.000.00
44.59 81.28 46.37 163.36
0.829 0.467 0.622 0.844
562.88 151.10 159.80 110.13 142.84 82,44
1.293 0.173 0.177 2.277 1.804
35.500.000.00 130.770.000.00 7.500.000.00 40.000.000,00
20.000.000.00 112.575.000.00 10.000.000.00 15.110.000.00 7.500.000.00 11.985.000.00 180.000.000.00 198.229.407,00 110.000.000.00 160.375.829,00 10.564.128.500,00 8.709.431.829,70
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan (Laba BUMD)
Rp0,00
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan berasal dari pembagian laba atas penyertaan modal selama tahun 2009 sebesar nihil dari penganggaran sebesar Rp1.437.363.168,00. d.
Lain - lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
Rp7.784.747.232,97
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah dianggarkan sebesar Rp6.445.323.668,39,00 dengan realisasi sebesar Rp7.784.747.232,97 atau 120,783%. Rincian Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah dan kontribusi setiap komponen penerimaan terhadap total Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang
30
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
Sah adalah sebagai berikut : No.
Uraian
1 Hasil Penjualan Barang/Aset Milik daerah 2 Penerimaan jasa Giro 3 Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 4 Pendapatan dari Pengembalian 5 Pendapatan dari Cicilan/ Angsuran Penjualan 6 Sumbangan Pihak Ketiga 7 Penerimaan Bunga Deposito Jumlah
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
734.284.482,00
13.000.000,00
0,00
% Terhadap Lain-lain PAD 0,00
4.754.159.665.39 830.849.521,00
2.898.934.803,38 0,00
74.39 47.83
45.43 42.730
0,00
2.534.153.124,23
1.77
0.669
0,00
0,00
0,00
0,00
126.030.000.00 0,00 6.445.323.668,39,00
1.701.125.058,36 637.534.247,00 7.784.747.232,97
94.20 0,00 120,78
1.525 0,00 100,00
% Terhadap Anggaran
Sumber-sumber penerimaan dapat dijelaskan sebagai berikut : •
Penerimaan Hasil Penjualan Aset Daerah Yang tidak dipisahkan antara lain berupa penerimaan dari lelang alat berat, lelang kendaraan dinas, eks material dan lain-lain.
•
Penerimaan Jasa Giro atas penempatan uang milik daerah (Kas Daerah) pada Bank BRI KC Sungaipenuh; Bank BNI KC Sungaipenuh; dan BPD Jambi Cabang Sungaipenuh dalam bentuk giro.
•
Pendapatan dari cicilan/angsuran penjualan bersumber dari uang muka/angsuran cicilan penjualan los Pasar Beringin Jaya III dan Kincai Plaza.
(2) Pendapatan Transfer
Rp490.599.878.987,40
Pendapatan transfer tahun anggaran 200 9 dianggarkan sebesar Rp480.866.183.123,08 dengan realisasi sebesar Rp490.599.878.987,40 atau 102,02 %, dengan rincian sebagai berikut: No. a. b. c.
Uraian Dana Perimbangan Transfer Pem. Pusat Lainnya Transfer Pemerintah Provinsi Jumlah
a.Dana Perimbangan
Anggaran (Rp) 427.946.844.811,00 0.00 10.773.507.190,00 483.720.352.001,00
Realisasi (Rp) 447.218.166.963,00 0.00 12.491.135.735,89 459.709.302.698.89
% Terhadap Anggaran 104,50 0.00 79,87 104,78
Rp447.218.166.963,00
Pendapatan Dana Perimbangan tahun anggaran 2009 dianggarkan sebesar Rp427.946.844.811,00 dengan realisasi sebesar Rp447.218.166.963,00 atau 104,5 %, dengan rincian sebagai berikut:
31
Pemerintah Kabupaten Kerinci
No.
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
Uraian
1. Dana Bagi Hasil Pajak 2. Dana Bagi Hasil Bukan Pajak
Anggaran (Rp) 22.888.236.792,00 21.275.108.019,00
Realisasi
% Terhadap (Rp) Anggaran 31.852.944.188,00 139,16 31.587.320.775,00 148,47
(Sumber Daya Alam) 3. Dana Alokasi Umum 4. Dana Alokasi Khusus Jumlah
334.059.500.000,00 334.053.902.000,00 49.724.000.000,00
99,99
49.724.000.000,00
100
427.946.844.811,00 447.218.166.963,00
1.045
b. Transfer Pemerintah Pusat Lainnya
Rp7.453.800.000,00
Pendapatan Dana Perimbangan tahun anggaran direalisasikan sebesar Rp7.453.800.000,00 dengan rincian sebagai berikut: No. 1. 2.
Uraian
Anggaran (Rp)
Dana Penyesuaian Bantuan Keuangan dari Pemerintah Pusat Jumlah
Realisasi (Rp) 0,00 0,00
0,00 7.453.800.000,00
0,00
7.453.800.000,00
c.Transfer Pemerintah Provinsi
% Terhadap Anggaran 0,00 0,00 0,00
Rp17.356.965.735,89
Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi tahun anggaran 2009 dianggarkan sebesar Rp15.639.337.190,00 dengan realisasi sebesar Rp17.356.965.735,89 atau 110,98 %, dengan rincian sebagai berikut: No.
Uraian
1. 2.
Bagi Hasil Pajak dari Provinsi Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi Jumlah
10.773.507.190,00 4.865.830.000,00
12.491.135.735,89 4.865.830.000,00
% Terhadap Anggaran 115,94 100
15.639.337.190,00
17.356.965.735,89
110,98
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
5) Rincian Perhitungan Belanja Secara garis besar, belanja terdiri dari dua bagian yakni Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. (1) Belanja Tidak Langsung terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Bunga, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Subsidi, Belanja Bagi Hasil Kepada Pemerintah Desa, Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa, dan Belanja Tidak Terduga. (2) Belanja Langsung terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa dan Belanja Modal. Berdasarkan PP 24 Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Belanja terdiri atas Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga, dan Transfer.
32
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
Dalam Catatan atas Laporan Keuangan ini, Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah Tahun 2009 diuraikan menurut klasifikasi dalam PP 24 Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, yaitu: Belanja terdiri atas Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga, dan Transfer. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pemerintah Kabupaten Kerinci Tahun Anggaran 2009 sesuai klasifikasi belanja dalam PP 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan adalah sebagai berikut : (1) Belanja Operasi
Rp384.637.300.742,48
Belanja operasi dianggarkan sebesar Rp435.283.838.067,39 dengan realisasi sebesar Rp384.637.300.742,48 atau 88,36% dari anggaran, dengan rincian dan penjelasan sebagai berikut: Jenis Belanja Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Bunga Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan Keuangan Jumlah
a. Realisasi Belanja Pegawai
Anggaran (Rp) 316.984.050.727,59 76.981.559.025,50 3.014.345.564,30 2.288.544.000,00 9.262.700.000,00 6.752.638.750,00 20.000.000.000,00 435.283.838.067,39
Realisasi % (Rp) Realisasi 285.964.732.307,58 90,21 64.822.588.177,15 84,21 3.013.481.402,00 99,97 2.134.253.875,00 93,26 4.457.700.000,00 48,13 5.066.332.300,00 75,03 19.178.212.680,75 95,89 384.637.300.742,48 88,36
Rp285.964.732.307,58
Realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp285.964.732.307,58 terdiri dari: Belanja Pegawai Tidak langsung sebesar Rp264.468.730.486,58 antara lain berupa pembayaran Gaji Pokok PNS, Tunjangan Keluarga, Tunjangan Jabatan, Tunjangan Fungsional, Tunjangan Umum, Tunjangan Beras, Tunjangan PPh, Pembulatan Gaji, Gaji dan Tunjangan Pejabat Negara, Tunjangan Perumahan, serta Iuran Asuransi Kesehatan kepada Pegawai Negeri Sipil seluruh SKPD se-Kabupaten Kerinci. Belanja Pegawai Langsung sebesar Rp21.496.001.821,00 berupa belanja pegawai yang terkait langsung dengan pelaksanaan program/kegiatan antara lain yaitu: Belanja Honorarium PNS/ Pegawai Tidak Tetap (Non PNS), Uang Lembur PNS dan Non PNS, Honorarium Tenaga Ahli/Nara Sumber, Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan dan Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS. b. Belanja Barang dan Jasa
Rp64.822.588.177,15
Realisasi belanja barang dan jasa tahun 200 9 sebesar Rp64.822.588.177,15 dipergunakan untuk biaya rutinitas perkantoran seperti pembelian barang pakai habis, biaya jasa kantor, belanja cetak dan pengandaan, dan belanja makan minum, biaya pakaian dinas, biaya pemeliharaan, belanja perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah dan lainnya.
33
Pemerintah Kabupaten Kerinci
c.
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
Belanja Subsidi
Rp2.134.253.875,00
Realisasi Belanja Subsidi tahun 2009 sebesar Rp2.134.253.875,00 dipergunakan untuk terdapat subsidi bagi pelayanan kesehatan masyarakat miskin dan Subsidi Beras Miskin(Raskin). d. Belanja Hibah
Rp4.457.700.000,00
Realisasi belanja hibah tahun 2009 sebesar Rp4.457.700.000,00 dipergunakan untuk belanja hibah kepada lembaga/badan/organisasi swasta, antara lain hibah/bantuan pada KONI, KORPRI, dan bantuan/hibah kepada lembaga/badan/organisasi swasta lainnya di Kabupaten Kerinci. e.
Belanja Bantuan Sosial
Rp5.066.332.300,00
Realisasi Belanja Bantuan Sosial tahun 2009 sebesar Rp5.066.332.300,00 dipergunakan untuk:
f.
•
Belanja Bantuan Sosial
•
Belanja Bantuan
Belanja Bantuan Keuangan
Rp19.178.212.680,75
R e a l i s a si B el a nj a Ba n t u an K e u a n ga n t ah u n 2 0 0 9 se b es a r Rp19.178.212.680,75 dipergunakan untuk belanja bantuan keuangan kepada desa dalam bentuk ADD untuk seluruh desa di Kabupaten Kerinci. (2) Belanja Modal
Rp70.855.406.791,00
Belanja Modal dianggarkan sebesar Rp 82.906.992.844,00 dengan realisasi sebesar Rp70.855.406.791,00 atau 85,46% dari anggaran, dengan rincian dan penjelasan sebagai berikut: Jenis Belanja Belanja Tanah
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
% Realisasi
1.000.000.000,00
986.296.500,00
98,63
Belanja Peralatan dan Mesin
16.998.874.952,00
13.874.545.834,00
81,62
Belanja Bangun dan Gedung
33.532.922.345,00
30.547.611.302,00
91,1
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
30.760.861.047,00
24.905.833.855,00
80,97
614.334.500,00
541.119.300,00
88,08
82.906.992.844,00
70.855.406.791,00
85,46
Belanja Aset Tetap Lainnya Jumlah
Dari realisasi Belanja Modal Rp70.855.406.791,00 terdapat Belanja Modal yang bukan merupakan aset tetap sebesar Rp910.988.627,00 yaitu pengadaan Keramba jaring Tancap sebesar Rp894.989.202,00 dan Pengadaan Alat Pertanian sebesar Rp15.999.425,00 yang telah diserahkan kepada masyarakat yang berhak pada tahun 2009. 34
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
(3) Belanja Tidak Terduga
Rp1.723.110.000,00
R e a l i s a si B e l a nj a T i d a k T er d u ga T a hu n 2 0 0 9 s e be s ar Rp1.723.110.000,00 atau 57,44 % dari anggaran Rp3.000.000.000,00 dipergunakan untuk: No
1.
Uraian
Kegiatan
penanggulangan
Nilai (Rp)
Bencana
Alam Rp
1.035.000.000,00
Pembayaran penanggulangan bencana alam gempa Rp
300.000.000,00
Kab.Kerinci 2009 2.
bumi di Kab. Kerinci 3.
Pembayaran dana tak terduga untuk SATLAK-PB Rp
388.110.000,000
pelaksanaan Penanggulangan bencana alam Kab. Kerinci
Jumlah
Rp 1.723.110.000,00
6) Rincian Perhitungan Pembiayaan (1) Penerimaan Pembiayaan
Rp50.732.945.800,02
Penerimaan pembiayaan dimaksudkan untuk menutup defisit anggaran, dimana anggaran pendapatan lebih kecil bila dibandingkan dengan anggaran belanja dan atau memanfaatkan surplus realisasi APBD tahun sebelumnya guna membiayai pengeluaran pembiayaan. Penerimaan Pembiayaan dianggarkan sebesar Rp61.091.005.335,47 dengan realisasi sebesar Rp50.732.945.800,02 atau 83,05%, dengan rincian sebagai berikut: Penerimaan Pembiayaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Lalu Penerimaan Pinjaman Daerah Penerimaan kembali pemberian Pinjaman Daerah Jumlah
Anggaran (Rp) 50.172.610.132,62
Realisasi (Rp) % Realisasi 50.732.945.800,02 101,12
9.918.395.202,85 1.000.000.000,00
0 0
0 0
61.091.005.335,47
50.732.945.800,02
83,05
(2) Pengeluaran Pembiayaan
Rp4.675.631.961,00
Pengeluaran Pembiayaan dianggarkan sebesar Rp4.675.631.961,47 dengan realisasi sebesar Rp4.675.631.961,00 atau 100%, sebagai berikut: Pengeluaran Pembiayaan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Pembayaran Pokok Utang Jumlah
Anggaran
Realisasi
%
(Rp) 2.000.000.000,00
(Rp) 2.000.000.000,00
Realisasi 100
2.675.631.961,47 4.675.631.961,47
2.675.631.961,00 4.675.631.961,00
100 100
35
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
7) Perhitungan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) TA. 2009 Berpedoman pada ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, maka Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran/Sisa Lebih Perhitungan Anggaran TA. 2009 sebagai berikut: - Realisasi Surplus/(Defisit)
Rp35.609.822.735,59
- Realisasi Penerimaan Pembiayaan Rp50.732.945.800,02 - Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Rp 4.675.631.961,00 - Pembiayaan Netto
Rp46.057.313.839,02 SILPA TA. 2009
Rp81.667.136.574,61
Penjelasan lebih lanjut mengenai rincian SiLPA tahun 2009 tersebut dapat dilihat pada penjelasan atas Komponen Laporan Arus Kas.
36
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
3. Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas bertujuan memberikan informasi mengenai sumber dan penggunaan kas dan setara kas selama suatu periode akuntansi, serta saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan. Laporan ini menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode tertentu, yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, aktivitas investasi aset nonkeuangan, aktivitas pembiayaan, dan aktivitas non-anggaran. Dalam laporan arus kas tergambar pergerakan kas masuk dan kas keluar mulai saldo awal kas per 1 Januari 2009 sebesar Rp51.148.431.242,02 , hingga menjadi saldo akhir kas per 31 Desember 2009 sebesar Rp81.972.606.555,61 yang berasal dari transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dalam tahun 2009, dengan uraian sebagai berikut: 1) Saldo awal kas per 1 Januari 2008 sebesar Rp51.148.431.242,02 terdiri dari : (1) Saldo kas daerah pada Bendahara Umum Daerah : Rp46.891.367.448,87 (2) Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran
: Rp 4.257.063.793,15
2) Arus kas masuk selama periode laporan (1 Januari - 31 Desember 2009) sebesar Rp528.274.970.232,07 adalah pemasukan kas dari :
3)
(1) Aktivitas operasi
: Rp492.812.640.269,07
(2) Aktivitas investasi aset non-keuangan
: Rp
13.000.000,00
(3) Aktivitas pembiayaan
: Rp
0,00
(4) Aktivitas non-anggaran (PFK)
: Rp 35.449.329.963,00
Arus kas keluar selama periode laporan (1 Januari - 31 Desember 2009) sebesar Rp497.450.794.918,48 adalah pengeluaran kas untuk : (1) Aktivitas operasi
: Rp386.360.410.742,48
(2) Aktivitas investasi aset non-keuangan
: Rp 70.855.406.791,00
(3) Aktivitas pembiayaan
: Rp
(4) Aktivitas non-anggaran (PFK/pajak negara)
: Rp 35.559.345.424,00
4.675.631.961,00
4) Saldo akhir kas per 31 Desember 2009 sebesar Rp81.972.606.555,61 terdiri dari: (1) Saldo Kas Daerah pada Bendahara Umum Daerah : Rp 78.501.452.233,46 (2) Kas di Bendahara Pengeluaran Jumlah
: Rp
3.471.154.322,15
Rp.81.972.606.555,61
Saldo akhir kas per 31 Desember 2009 termasuk Pajak-pajak yang belum disetor sebesar Rp305.469.981,00
37
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
Penjelasan lebih lanjut atas Laporan Arus Kas Pemerintah Kabupaten Kerinci Tahun Anggaran 2009 diuraikan sebagai berikut: 1) Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas bersih aktivitas operasi merupakan indikator yang menunjukkan kemampuan Pemerintah Daerah dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai aktivitas operasionalnya di masa yang akan datang tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar. Arus Kas dari Aktivitas Operasi menjelaskan aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas untuk kegiatan operasional pemerintahan selama satu periode akuntansi (tahun anggaran). Aktivitas operasi sepanjang Tahun 2009 menunjukkan kenaikan arus kas bersih sebesar Rp. 30.824.175.313,59 dengan rincian sebagai berikut : a. Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi
Rp.528.274.970.232,07
b. Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi
Rp.497.450.794.918,48
Kenaikan Arus Kas Bersih
Rp.30.824.175.313,59
Keadaan tersebut menunjukkan Pemerintah Kabupaten Kerinci dalam tahun anggaran berjalan dapat mendanai pengeluaran aktivitas operasi dari penerimaannya. (a) Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi selama Tahun Anggaran 2009 sebesar Rp492.812.640.269,07 terdiri dari: a.
Pendapatan Pajak Daerah
Rp.
4.302.528.507,51
b.
Pendapatan Retribusi Daerah
Rp.
8.709.431.829,70
c.
Lain-lain PAD yang Sah
Rp.
7.771.747.232,97
d.
Dana Bagi Hasil Pajak
Rp.
63.440.264.963,00
e.
Dana Alokasi Umum
Rp.
334.053.902.000,00
f.
Dana Alokasi Khusus
Rp.
54.589.830.000,00
g.
Bantuan Keuangan dari Pemerintah Pusat
Rp.
7.453.800.000,00
h.
Pendapatan bagi hasil pajak dari Provinsi
Rp.
12.491.135.735,89
Jumlah Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi
Rp.
492.812.640.269,07
(b) Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi selama Tahun Anggaran 2009 sebesar Rp386.360.410.742,48 terdiri dari: a.
Belanja Pegawai
Rp.
285.964.732.307,58
b.
Belanja Barang dan Jasa
Rp.
64.822.588.177,15
c.
Belanja Bunga
Rp.
3.013.481.402,00
38
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
d.
Belanja Subsidi
Rp.
2.134.253.875,00
e.
Belanja Hibah
Rp.
4.457.700.000,00
f.
Belanja Bantuan Sosial
Rp.
5.066.332.300,00
g.
Belanja Bantuan Keuangan
Rp
19.178.212.680,75
h.
Belanja Tak Terduga
Rp
1.723.110.000,00
Jumlah Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi
Rp
386.360.410.742,48
2) Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non-Keuangan Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non-Keuangan menjelaskan aktivitas investasi aset non-keuangan yang mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto dalam rangka perolehan atau pelepasan sumberdaya ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan Pemerintah pada masyarakat di masa yang akan datang. Aktivitas Investasi Aset Non-Keuangan sepanjang Tahun Anggaran 2009 menunjukkan negatif kas bersih sebesar Rp70.842.406.791,00 dengan rincian sebagai berikut: (1) Arus Kas Masuk
Rp
(2) Arus Kas Keluar
Rp 70.855.406.791,00
(Penurunan) Arus Kas Bersih
13.000.000,00
Rp(70.842.406.791,00)
Keadaan tersebut menunjukkan bahwa pemerintah dalam tahun anggaran berjalan belum mampu mendanai seluruh pengeluaran aktivitas investasi non-keuangan dari penerimaannya. Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi Aset Non-Keuangan selama Tahun Anggaran 2009 sebesar Rp13.000.000,00 berupa penjualan peralatan/ perlengkapan kantor tidak terpakai Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi Aset Non-Keuangan selama Tahun Anggaran 2009 sebesar Rp70.855.406.791,00 tersebut merupakan realisasi Belanja Modal dengan rincian sebagai berikut: -
Belanja Modal Pengadaan Tanah
Rp
986.296.500,00
-
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Berat
Rp
1.517.600.000,00
-
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Tidak Bermotor Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Bengkel
Rp
1.877.900.000,00
Rp
31.350.000,00
Rp
69.700.000,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Pengolahan Pertanian dan Peternakan
Rp
15.999.425,00
-
39
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
-
Belanja Modal Pengadaan Peralatan Kantor
Rp
173.133.500,00
-
Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan Kantor
Rp
535.061.600,00
-
Belanja Modal Pengadaan Komputer
Rp
1.932.828.589,00
-
Belanja Modal Pengadaan mebeulair
Rp
1.102.694.850,00
-
Belanja Modal Pengadaan Peralatan Dapur
Rp
136.676.100,00
-
Rp
414.836.470,00
-
Belanja Modal Pengadaan Penghias Ruangan Rumah Tangga Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Studio
Rp
194.091.500,00
-
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Komunikasi
Rp
236.848.800,00
-
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Ukur
Rp
450.000,00
-
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran
Rp
4.839.443.000,00
-
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Laboratorium
Rp
795.932.000,00
-
Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jalan
Rp
15.326.195.187,00
-
Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jembatan
Rp
718.435.600,00
-
Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jaringan Air
Rp
8.772.849.618,00
-
Belanja Modal Pengadaan Penerangan Jalan, Taman dan Hutan Kota Belanja Modal Pengadaan Instalasi Listrik dan Telepon Belanja Modal Pengadaan Konstruksi/Pembelian*) Bangunan Belanja Modal Pengadaan Buku/Kepustakaan
Rp
39.463.050,00
Rp
48.890.400,00
Rp
30.547.611.302,00
Rp
327.749.800,00
Belanja Modal Pengadaan Barang bercorak Kesenian, Kebudayaan Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Pertamanan dan keindahan Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Pengendalian/Pengamanan Lalu Lintas Jumlah Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi Aset Non- Keuangan
Rp
26.904.000,00
Rp
38.475.500,00
Rp
147.990.000,00
Rp
70.855.406.791,00
-
3) Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan Arus kas dari aktivitas pembiayaan mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto sehubungan dengan pendanaan defisit atau penggunaan surplus anggaran yang bertujuan untuk memprediksi klaim pihak lain terhadap pemerintah dan klaim pemerintah terhadap pihak lain pada masa yang akan datang. Sepanjang Tahun Anggaran 2009 tidak terdapat aktivitas pembiayaan. (1) Arus Kas Masuk dari Aktivitas Pembiayaan
Rp
0,00
(2) Arus Kas Keluar dari Aktivitas Pembiayaan
Rp 4.675.631.961,00
Kenaikan / (Penurunan) Arus Kas Bersih
Rp(4.675.631.961,00)
40
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
4) Arus Kas dari Aktivitas Non-Anggaran Arus kas dari aktivitas non-anggaran mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto yang tidak mempengaruhi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan pemerintah daerah. Arus Kas dari Aktivitas Non-Anggaran sepanjang Tahun Anggaran 2009 adalah sebagai berikut: (1) Arus Kas Masuk dari Aktivitas Non-Anggaran
Rp35.449.329.963,00
(2) Arus Kas Keluar dari Aktivitas Non-Anggaran
Rp35.559.345.424,00
Kenaikan Arus Kas Bersih
Rp (110.015.461,00)
Arus Kas Masuk dari Aktivitas Non-Anggaran selama tahun anggaran 2009 sebesar Rp35.449.329.963,00 merupakan penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), yaitu pungutan pajak pusat (PPN dan PPh) yang dipotong langsung dari SP2D, dan yang dipungut oleh Bendahara Pengeluaran. Arus Kas Keluar dari Aktivitas Non-Anggaran selama tahun anggaran 2009 sebesar Rp35.559.345.424,00 adalah penyetoran pajak pusat (PPN dan PPh) ke Kas Negara.
41
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
VI. Informasi-Informasi Non-Keuangan 1. Domisili dan Bentuk Hukum Entitas Secara geografis, Kabupaten Kerinci terletak diantara 01° 41' sampai 02° 26' lintang selatan dan 101° 08' sampai 101° 40' bujur timur dengan ibu kota Sungai Penuh yang berjarak 418 km dari Kota Jambi, dengan batas-batas sebagai berikut : •
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat.
•
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Merangin.
•
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bungo dan Kabupaten Merangin.
•
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat.
Sebagai suatu wilayah, Kabupaten Kerinci terbentang seluas 420.000 Ha dan merupakan kabupaten terkecil kedua diantara kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jambi (± 7,86% dari total Provinsi). Dari wilayah Kerinci keseluruhan, 51,2% merupakan kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, hanya sekitar 48,8% yang merupakan kawasan budidaya atau kurang dari 4% dari seluruh wilayah Provinsi Jambi. Dari luas wilayah 205.000 Ha kawasan budidaya, seluas 41.620 Ha (20,56%) adalah kawasan non pertanian dan seluas 163.380 Ha untuk lahan pertanian. Dalam tata ruang wilayah Provinsi Jambi, Kabupaten Kerinci termasuk dalam wilayah pembangunan C yang meliputi daerah dataran tinggi dengan topografi berbukit - bergunung. Karakter wilayah bergelombang dan berbukit-bukit membentuk eclave yang sangat luas dan sebagian ditutupi hutan lebat yang alami. Sebagian besar (81,22%) wilayah Kabupaten Kerinci terletak di ketinggian di atas 1000 m dpl. Daerah berketinggian antara 500-1000 m dpl seluas 72.246 Ha (17,20%). Sedangkan yang berada di bawah 500 m dpl hanya 6.636 Ha (1,58%) terdapat di Kecamatan Gunung Raya dan Batang Merangin. Entitas pelaporan dalam Laporan Keuangan ini adalah Pemerintah Kabupaten Kerinci, yang dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 58 Tahun 1958 tentang "Penetapan Undangundang Darurat Nomor 21 Tahun 1957 tentang Pengubahan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat II Dalam Lingkungan Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Tengah Sebagai Undang-undang". Lokasi pusat pemerintahan Kabupaten Kerinci terletak di Komplek Perkantoran Jalan Jend. Basuki Rachmat Nomor 1, Telpon 0748 - 21672, 21095 Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci. Secara administratif, Kabupaten Kerinci terdiri dari 17 Kecamatan dengan 272 desa dan 6 kelurahan. Jumlah penduduk Kabupaten Kerinci berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Kerinci tahun 2006 sebanyak 311.354 jiwa terdiri dari laki-laki 154.227 jiwa dan perempuan 157.127 jiwa. Dibandingkan dengan luas wilayahnya, tingkat kepadatan penduduk rata-rata sebanyak 74 jiwa/km2. Bidang Pemerintahan yang ditangani Pemerintah Kabupaten Kerinci sebanyak 12 bidang dengan Entitas Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran yang melaksanakan bidang tersebut sebanyak 141 satuan kerja, sebagaimana yang tercantum dalam Penjabaran APBD
42
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
Tahun Anggaran 2009 sebagai berikut: No.
Bidang Pemerintahan
1.
Bidang Administrasi Pemerintahan
2.
Bidang Pertanian dan Perkebunan
Entitas Pengguna Anggaran 1. DPRD 2. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 3. Sekretariat Daerah 4. Sekretariat DPRD 5. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset 6. Bappeda 7. Inspektorat Daerah 8. Badan Kepegawaian Daerah 9. 12 Kantor Camat dalam Kab. Kerinci 10. Kantor Kesbang dan Politik 11. Kantor Polisi Pamong Praja 12. 2 Kelurahan 1. Dinas Pertanian dan Perkebunan 2. Badan Ketahanan Pangan
3.
Bidang Peternakan dan Perikanan
Dinas Peternakan dan Perikanan
4.
Bidang Kehutanan
5.
Bidang Perdagangan dan Koperasi
6.
Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan
7.
Bidang Kesehatan
8.
Bidang Pendidikan
9.
Bidang Pekerjaan Umum
Dinas Kehutanan dan Perkebunan 1. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM 2. Dinas Koperasi dan UKM 1. Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi 2. Unit Loka Latihan Kerja - UKM 3. Kantor Catatan Sipil 1. Dinas Kesehatan 2. Rumah Sakit Umum Daerah 3. 18 Puskesmas dalam Kab. Kerinci 4. Gudang Farmasi dan Perbekalan Kes. 5. Laboratorium Kesehatan Daerah 1. Dinas Pendidikan (termasuk Perpustakaan Umum) 2. Sanggar Kegiatan Belajar 3. 12 UPTD Pendidkan TK SD Kecamatan 4. 35 SMPN, 13 SMAN, dan 1SMKN dalam Kabupaten Kerinci 1. Dinas Kimpraswil 2. Dinas Tata Kota
Umum
10.
Bidang Perhubungan
11.
Bidang Pariwisata dan Kebudayaan
12.
Bidang Sosial
Dinas Perhubungan dan Informatika Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemdes, dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB
43
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
Kelembagaan pemerintah daerah tersebut telah dibentuk sesuai dengan kewenangan yang ada pada pemerintah daerah dan diarahkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi pemerintahan dalam membangun daerah demi terwujudnya pelayanan kepada masyarakat serta mempercepat tercapainya kemandirian daerah. 2. Manajemen Pemerintah Kabupaten Kerinci Tahun 2009 Kabupaten
Kerinci
sejak tahun
2009 dipimpin
oleh
Kepala Daerah/Bupati:
H. MURASMAN dengan Wakil Kepala Daerah/Wakil Bupati : H.MOHD. RAHMAN Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Kerinci tersebut berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia masing-masing nomor : 131.15 - 108 Tahun 2009 dan nomor: 132.15-109Tahun2009 Pelantikan dilakukan oleh Gubemur Jambi atas nama Presiden Republik Indonesia pada hari Senin tanggal 03 Maret 2009. Dalam tahun anggaran 2009 tidak terdapat penggantian kepemimpinan Pemerintah Kabupaten Kerinci.
44
Pemerintah Kabupaten Kerinci
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009
VII. Penutup Berdasarkan penjelasan dan rincian di atas dapat diambil simpulan penting bahwa: 1. Pada Laporan Realisasi Anggaran: Pendapatan yang ditargetkan sebesar Rp.464.775.457.537,39 dapat direalisasikan sebesar Rp492.825.640.269,07 atau 106,03% dari target, dan di sisi lain belanja yang dianggarkan sebesar Rp521.190.830.911,39 direalisasikan sebesar Rp457.215.817.533,48 atau 87,73 % dari anggaran. Dari gambaran tersebut terlihat terdapat peningkatan pendapatan dari anggaran sebesar 6,03% dan penghematan (efisiensi) anggaran sebesar 12,27 % yang mengakibatkan realisasi anggaran surplus sebesar Rp35.609.822.735,59 dibandingkan dengan anggaran defisit dalam APBD tahun 2009 yang sebesar Rp56.415.373.374,00 atau pendapan bersih operasi meningkat dibandingkan dengan anggaran sebesar 163,12%.` 2. Dalam Neraca: posisi aset pada akhir tahun 2009 sebesar Rp1.073.947.491.803,82 bila dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar Rp984.672.805.298,34, terdapat kenaikan sebesar 9,07 %. Sedangkan posisi kewajiban/hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang pada akhir tahun 2009 sebesar 3.254.777.712,12. Jumlah kewajiban tersebut dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar Rp7.241.253.483,05 terdapat penurunan sebesar 55,05%.
45
LAMPIRAN I
LAMPIRAN II
PEMERINTAH KABUPATEN KERINCI per 31 Desember 2009
Kode Rekening
:
1 . 1 . 1 . 03
Nama Rekening
:
Kas di Bendahara Pengeluaran
KODE 1 . 01 1 . 01 . 01
Satuan Kerja Perangkat Daerah Urusan Wajib Pendidikan Dinas Pendidikan
Lampiran I 1 - 3 NILAI 216.394.225,00 216.394.225,00
1 . 01 . 01 . 01
Dinas Pendidikan
1 . 01 . 01 . 02
UPTD Pendidikan TK. SD Kecamatan Kayu Aro
149.028.037,00 0,00
1 . 01 . 01 . 03
SMPN 1 Kayu Aro
0,00
1 . 01 . 01 . 04
SMPN 2 Kayu Aro
2.079.163,00
1 . 01 . 01 . 05
SMPN 3 Kayu Aro
0,00
1 . 01 . 01 . 06
SMPN 4 Kayu Aro
0,00
1 . 01 . 01 . 07
SMPN 5 Kayu Aro
0,00
1 . 01 . 01 . 08
SMAN 1 Kayu Aro
1 . 01 . 01 . 09
UPTD Pendidikan TK. SD Kecamatan Gunung Kerinci
1 . 01 . 01 . 10
SMPN 1 Gunung Kerinci
0,00
1 . 01 . 01 . 11
SMPN 2 Gunung Kerinci
1.606.000,00
1 . 01 . 01 . 12
SMPN 3 Gunung Kerinci
0,00
1 . 01 . 01 . 13
SMPN 4 Gunung Kerinci
2.589.835,00
1 . 01 . 01 . 14
SMPN 5 Gunung Kerinci
1.718.008,00
1 . 01 . 01 . 15
SMPN 6 Gunung Kerinci
0,00
1 . 01 . 01 . 16
SMAN 1 Gunung Kerinci
1 . 01 . 01 . 17
UPTD Pendidikan TK. SD Kecamatan Air Hangat
0,00 3.007.205,00
0,00 10.226.769,00
1 . 01 . 01 . 18
SMPN 1 Air Hangat
0,00
1 . 01 . 01 . 19
SMPN 2 Air Hangat
0,00
1 . 01 . 01 . 20
SMPN 3 Air Hangat
0,00
1 . 01 . 01 . 21
SMPN 4 Air Hangat
0,00
1 . 01 . 01 . 22
SMPN 5 Air Hangat
0,00
1 . 01 . 01 . 23
SMPN 6 Air Hangat
460.850,00
1 . 01 . 01 . 24
SMPN 7 Air Hangat
0,00
1 . 01 . 01 . 25
SMPN 8 Air Hangat
539.400,00
1 . 01 . 01 . 26
SMPN 9 Air Hangat
0,00
1 . 01 . 01 . 27
SMAN 1 Air Hangat
1 . 01 . 01 . 28
UPTD Pendidikan TK SD Kecamatan Air Hangat Timur
2.832.000,00
1 . 01 . 01 . 29
UPTD Pendidikan TK. SD Kecamatan Danau Kerinci
8.717.885,00
1 . 01 . 01 . 30
SMPN 1 Danau Kerinci
669.400,00
1 . 01 . 01 . 31
SMPN 2 Danau Kerinci
527.820,00
1 . 01 . 01 . 32
SMPN 3 Danau Kerinci
627.680,00
1 . 01 . 01 . 33
SMPN 4 Danau Kerinci
0,00
1 . 01 . 01 . 34
SMAN 1 Danau Kerinci
1 . 01 . 01 . 35
UPTD Pendidikan TK. SD Kecamatan Keliling Danau
1 . 01 . 01 . 36
SMPN 1 Keliling Danau
0,00
1 . 01 . 01 . 37
SMPN 2 Keliling Danau
645.765,00
1 . 01 . 01 . 38
SMPN 3 Keliling Danau
0,00
1 . 01 . 01 . 39
SMPN 4 Keliling Danau
1.315.586,00
1 . 01 . 01 . 40
SMAN 1 Keliling Danau
0,00
1 . 01 . 01 . 41
UPTD Pendidikan TK.SD Kecamatan Sitinjau Laut
0,00
1 . 01 . 01 . 42
SMPN 1 Sitinjau Laut
0,00
1 . 01 . 01 . 45
SMAN 1 Sitinjau Laut
1 . 01 . 01 . 46
UPTD Pendidikan TK.SD Kecamatan Gunung Raya
1 . 01 . 01 . 47
SMPN 1 Gunung Raya
153.244,00
1 . 01 . 01 . 48
SMPN 2 Gunung Raya
22.050,00
1 . 01 . 01 . 49
SMPN 3 Gunung Raya
0,00
1 . 01 . 01 . 50
SMAN 1 Gunung Raya
0,00
1 . 01 . 01 . 51
SMAN 2 Gunung Raya
315.365,00
0,00
0,00 2.775.465,00
0,00 2.343.100,00
1 . 01 . 01 . 52
UPTD Pendidikan TK. SD Kecamatan Batang Merangin
1 . 01 . 01 . 53
SMPN 1 Batang Merangin
0,00
1 . 01 . 01 . 54
SMPN 2 Batang Merangin
0,00
1 . 01 . 01 . 55
SMPN 3 Batang Merangin
405.360,00
1 . 01 . 01 . 56
SMPN 4 Batang Merangin
42.620,00
1 . 01 . 01 . 57
SMAN 1 Batang Merangin
4.709.415,00
1 . 01 . 01 . 58
SMAN 2 Batang Merangin
1 . 01 . 01 . 59
UPTD Pendidikan TK. SD Kecamatan Depati Tujuh
2.135.075,00
1 . 01 . 01 . 60
UPTD Pendidikan TK. SD Kecamatan Siulak
9.883.375,00
1 . 01 . 01 . 61
UPTD Pendidikan TK. SD Kecamatan Gunung Tujuh
1 . 01 . 01 . 62
SMAN 2 Danau Kerinci
1 . 01 . 01 . 63
SMKN 1 Kayu Aro
1 . 01 . 01 . 64
Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)
2.996.579,00
1 . 01 . 01 . 65
SMAN 2 Gunung Kerinci
3.437.000,00
1 . 01 . 01 . 66
SMAN 1 Air Hangat Timur
322.200,00
0,00
0,00 261.974,00 0,00
0,00
1 . 02 1 . 02 . 01
Urusan Wajib Kesehatan Dinas Kesehatan
12.099.616,00 12.070.281,00
1 . 02 . 01 . 01
Dinas Kesehatan
1 . 02 . 01 . 02
Gudang Farmasi dan Perbekalan Kesehatan
1 . 02 . 01 . 03
Laboratorium Kesehatan Daerah
1 . 02 . 01 . 04
Puskesmas Pelompek
1 . 02 . 01 . 05
Puskesmas Kersik Tuo
0,00
1 . 02 . 01 . 06
Puskesmas Siulak Deras
0,00
1 . 02 . 01 . 07
Puskesmas Siulak Gedang
0,00
1 . 02 . 01 . 08
Puskesmas Semurup
0,00
1 . 02 . 01 . 09
Puskesmas Kemantan
0,00
1 . 02 . 01 . 10
Puskesmas Sungai Tutung
0,00
1 . 02 . 01 . 11
Puskesmas Depati VII Koto Tuo
0,00
1 . 02 . 01 . 16
Puskesmas Hiang
0,00
1 . 02 . 01 . 17
Puskesmas Sanggaran Agung
1 . 02 . 01 . 18
Puskesmas Semerap
1 . 02 . 01 . 19
Puskesmas Jujun
0,00
1 . 02 . 01 . 20
Puskesmas Lolo
0,00
1 . 02 . 01 . 21
Puskesmas Lempur
0,00
1 . 02 . 01 . 22
Puskesmas Tarutung
0,00
1 . 02 . 01 . 23
Puskesmas Tamiai
1 . 02 . 01 . 24
Puskesmas Siulak Mukai
1 . 02 . 01 . 25
Puskesmas Gunung Labu
1 . 02 . 02 1 . 02 . 02 . 01 1 . 03 1 . 03 . 01 1 . 03 . 01 . 01 1 . 06 1 . 06 . 01 1 . 06 . 01 . 01 1 . 07 1 . 07 . 01 1 . 07 . 01 . 01 1 . 08 1 . 08 . 01 1 . 08 . 01 . 01 1 . 08 . 02 1 . 08 . 02 . 01 1 . 10 1 . 10 . 01 1 . 10 . 01 . 01 1 . 11 1 . 11 . 01 1 . 11 . 01 . 01 1 . 14 1 . 14 . 01
Rumah Sakit Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Urusan Wajib Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan Umum Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan
3.267.645,00 2.421,00 0,00 25.765,00
0,00 8.027.450,00
0,00 747.000,00 0,00 1.460.325.788,15 1.460.325.788,15 29.161.200,00 29.161.200,00 29.161.200,00 10.057.500,00
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
10.057.500,00
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
10.057.500,00
Urusan Wajib Perhubungan
315.085,00
Dinas Perhubungan dan Informatika
315.085,00
Dinas Perhubungan dan Informatika
315.085,00
Urusan Wajib Lingkungan Hidup Kantor Lingkungan Hidup Kantor Lingkungan Hidup Dinas Kebersihan, Pertamanan, Pemakaman dan Damkar Dinas Kebersihan, Pertamanan, Pemakaman dan Damkar Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Kependudukan dan Capil Dinas Kependudukan dan Capil Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
1.338.143,00 0,00 0,00 1.338.143,00 1.338.143,00 1.383.650,00 1.383.650,00 1.383.650,00 664.100,00
Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB
664.100,00
Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB
664.100,00
Urusan Wajib Ketenagakerjaan
0,00
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Tranmigrasi
0,00
1 . 14 . 01 . 01
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Tranmigrasi
0,00
1 . 14 . 01 . 02
UPTD. LLK Sungai Penuh
0,00
1 . 15 1 . 15 . 01 1 . 15 . 01 . 01 1 . 17 1 . 17 . 01 1 . 17 . 01 . 01 1 . 18 1 . 18 . 01 1 . 18 . 01 . 01 1 . 19 1 . 19 . 01 1 . 19 . 01 . 01 1 . 19 . 03 1 . 19 . 03 . 01
Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Dinas Koperasi dan UKM Dinas Koperasi dan UKM Urusan Wajib Kebudayaan Dinas Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Urusan Wajib Kepemudaan dan Olah Raga Dinas Pemuda dan Olah Raga Dinas Pemuda dan Olah Raga Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Badan Kesbangpol dan Linmas Badan Kesbangpol dan Linmas
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 20.670.569,00 20.670.569,00 20.670.569,00 94.650,00 94.650,00 94.650,00
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
0,00
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
0,00
1 . 20 1 . 20 . 03
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan 1.711.058.858,00 Daerah, Perangkat Daerah, Kepega Sekretariat Daerah
1.492.856.142,00
1 . 20 . 03 . 01
Bagian Administrasi Perekonomian
0,00
1 . 20 . 03 . 02
Bagian Administrasi Pemerintahan Umum
0,00
1 . 20 . 03 . 03
Bagian Hukum
1 . 20 . 03 . 04
Bagian Adminstrasi Kesejahteraan Rakyat
1 . 20 . 03 . 05
Bagian Adminstrasi Kemasyarakatan
1 . 20 . 03 . 06
Bagian Adminstrasi Pembangunan
1 . 20 . 03 . 07
Bagian Administrasi Sumber Daya Alam
1 . 20 . 03 . 08
Bagian Keuangan
666.935.389,00
1 . 20 . 03 . 09
Bagian Umum
824.372.060,00
1 . 20 . 03 . 10
Bagian Organisasi
1 . 20 . 03 . 11
Bagian Pengolahan Data Elektronik dan Santelda
1 . 20 . 03 . 12
Bagian Humas dan Protokol
1 . 20 . 04 1 . 20 . 04 . 01 1 . 20 . 05 1 . 20 . 05 . 01 1 . 20 . 06 1 . 20 . 06 . 01 1 . 20 . 07 1 . 20 . 07 . 01 1 . 20 . 09
Sekretariat DPRD Sekretariat DPRD Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Badan Kepegawaian Daerah Badan Kepegawaian Daerah Inspektorat Daerah Inspektorat Daerah Kecamatan
0,00 1.469.683,00 0,00 0,00 260,00
0,00 0,00 78.750,00 0,00 0,00 185.179.722,00 185.179.722,00 0,00 0,00 0,00 0,00 32.944.669,00
1 . 20 . 09 . 01
Kecamatan Gunung Tujuh
1 . 20 . 09 . 02
Kecamatan Kayu Aro
1 . 20 . 09 . 03
Kecamatan Gunung Kerinci
2.373.533,00
1 . 20 . 09 . 04
Kecamatan Siulak
6.023.141,00
1 . 20 . 09 . 05
Kecamatan Air Hangat
1 . 20 . 09 . 06
Kecamatan Air Hangat Timur
1 . 20 . 09 . 07
Kecamatan Depati VII Koto Tuo
0,00
1 . 20 . 09 . 13
Kecamatan Sitinjau Laut
0,00
1 . 20 . 09 . 14
Kecamatan Danau Kerinci
0,00
1 . 20 . 09 . 15
Kecamatan Keliling Danau
1 . 20 . 09 . 16
Kecamatan Gunung Raya
1 . 20 . 09 . 17 1 . 20 . 10
Kecamatan Batang Merangin Kelurahan
1 . 20 . 10 . 01
Kelurahan Siulak Deras
1 . 20 . 10 . 02
Kelurahan Lempur Tengah
1 . 22 1 . 22 . 01 1 . 22 . 01 . 01 1 . 26 1 . 26 . 01 1 . 26 . 01 . 01 1 . 27 1 . 27 . 01 1 . 27 . 01 . 01 2 . 01 2 . 01 . 01
Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat Desa Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemdes Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemdes Urusan Wajib Perpustakaan Kantor Arsip, Perpustakaan dan Dokumentasi Kantor Arsip, Perpustakaan dan Dokumentasi Urusan Wajib Perizinan Kantor Pelayanan Perizinan Kantor Pelayanan Perizinan Urusan Pilihan Pertanian
17.624.375,00 0,00
0,00 596.590,00
0,00 6.327.030,00 0,00 78.325,00 77.100,00 1.225,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 7.424.485,00 7.424.485,00 7.424.485,00 538,00
Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan
0,00
2 . 01 . 01 . 01
Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan
0,00
2 . 01 . 01 . 02
SPP dan SPMA Negeri Kerinci
2 . 01 . 02 2 . 01 . 02 . 01 2 . 01 . 03 2 . 01 . 03 . 01 2 . 02 2 . 02 . 01 2 . 02 . 01 . 01 2 . 07 2 . 07 . 01 2 . 07 . 01 . 01 Total
Dinas Peternakan Dan Perikanan Dinas Peternakan Dan Perikanan Badan Ketahanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Urusan Pilihan Kehutanan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Urusan Pilihan Industri Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM
0,00 0,00 0,00 538,00 538,00 0,00 0,00 0,00 195.250,00 195.250,00 195.250,00 3.471.154.322,15
LAMPIRAN III
LAMPIRAN IV
LAMPIRAN V
LAMPIRAN VI
LAMPIRAN VII
LAMPIRAN VIII
LAMPIRAN IX
LAMPIRAN X
LAMPIRAN XI
LAMPIRAN XII
LAMPIRAN XIII
SISA DANA PAJAK TAHUN ANGGARAN 2008 YANG DISETOR TAHUN ANGGARAN 2009
NO 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
SKPD 2 Urusan Wajib Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan UPTD Pendidikan TK. SD Kecamatan Kayu Aro SMPN 1 Kayu Aro SMPN 2 Kayu Aro SMPN 3 Kayu Aro SMPN 4 Kayu Aro SMPN 5 Kayu Aro SMAN 1 Kayu Aro SMK 1 Kayu Aro UPTD Pendidikan TK. SD Kecamatan Gunung Kerinci SMPN 1 Gunung Kerinci SMPN 2 Gunung Kerinci SMPN 3 Gunung Kerinci SMPN 4 Gunung Kerinci SMPN 5 Gunung Kerinci SMPN 6 Gunung Kerinci SMAN 1 Gunung Kerinci UPTD Pendidikan TK. SD Kecamatan Air Hangat SMPN 1 Air Hangat SMPN 2 Air Hangat SMPN 3 Air Hangat SMPN 4 Air Hangat SMPN 5 Air Hangat SMPN 6 Air Hangat SMPN 7 Air Hangat SMPN 8 Air Hangat SMPN 9 Air Hangat SMAN 1 Air Hangat UPTD Pendidikan TK SD Kecamatan Air Hangat Timur UPTD Pendidkan TK SD Kecamatan Sungai Penuh SMPN 1 Sungai Penuh SMPN 2 Sungai Penuh SMPN 3 Sungai Penuh SMPN 4 Sungai Penuh SMPN 5 Sungai Penuh SMPN 6 Sungai Penuh SMPN 7 Sungai Penuh SMPN 8 Sungai Penuh SMPN 9 Sungai Penuh SMPN 10 Sungai Penuh SMAN 1 Sungai Penuh SMAN 2 Sungai Penuh SMAN 3 Sungai Penuh SMAN 4 Sungai Penuh SMK Negeri 1 Sungai Penuh SMK Negeri 2 Sungai Penuh SMK Negeri 3 Sungai Penuh SMK 4 Negeri Sungai Penuh UPTD Pendidikan TK.SD Kecamatan Hamparan Rawang UPTD Pendidikan TK. SD Kecamatan Danau Kerinci
PAJAK YANG DISETOR 2009 4
1.530.959 586.783 6.425.743 1.050.000 707.128 877.500 13.962.492 149.800 720.000 1.484.260 583.636 213.750 1.867.934 150.753 3.429.520 1.944.150 651.953 8.573.800
NO
SKPD
1 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110
2 SMPN 1 Danau Kerinci SMPN 2 Danau Kerinci SMPN 3 Danau Kerinci SMPN 4 Danau Kerinci SMAN 1 Danau Kerinci SMAN 2 Danau Kerinci UPTD Pendidikan TK. SD Kecamatan Keliling Danau SMPN 1 Keliling Danau SMPN 2 Keliling Danau SMPN 3 Keliling Danau SMPN 4 Keliling Danau SMAN 1 Keliling Danau UPTD Pendidikan TK.SD Kecamatan Sitinjau Laut SMPN 1 Sitinjau Laut SMPN 2 Sitinjau Laut SMKN 5 Sungai Penuh SMAN 1 Sitinjau Laut UPTD Pendidikan TK.SD Kecamatan Gunung Raya SMPN 1 Gunung Raya SMPN 2 Gunung Raya SMPN 3 Gunung Raya SMAN 1 Gunung Raya SMAN 2 Gunung Raya UPTD Pendidikan TK. SD Kecamatan Pesisir Bukit UPTD Pendidikan TK. SD Kecamatan Kumun Debai UPTD Pendidikan TK. SD Kecamatan Tanah Kampung UPTD Pendidikan TK. SD Kecamatan Batang Merangin SMPN 1 Batang Merangin SMPN 2 Batang Merangin SMPN 3 Batang Merangin SMPN 4 Batang Merangin SMAN 1 Batang Merangin SMAN 2 Batang Merangin UPTD Pendidikan TK. SD Kecamatan Depati Tujuh UPTD Pendidikan TK. SD Kecamatan Siulak Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) UPTD Pendidikan TK. SD Kecamatan Gunung Tujuh Dinas Kesehatan Gudang Farmasi dan Perbekalan Kesehatan Laboratorium Kesehatan Daerah Puskesmas Pelompek Puskesmas Kersik Tuo Puskesmas Siulak Deras Puskesmas Siulak Gedang Puskesmas Semurup Puskesmas Kemantan Puskesmas Sungai Tutung Puskesmas Depati VII Koto Tuo Puskesmas Rawang Puskesmas Sungai Penuh Puskesmas Kumun Puskesmas Hiang Puskesmas Sanggaran Agung Puskesmas Semerap Puskesmas Jujun Puskesmas Lolo Puskesmas Lempur Puskesmas Tarutung Puskesmas Tamiai Puskesmas Desa Gedang
PAJAK YANG DISETOR 2009 4 1.238.120 470.453 64.000 1.792.738 1.103.862 292.500 989.455 382.500 5.902.757 888.000 30.000 281.853 1.316.528 15.000 3.209.000 5.460.500 3.436.500 1.155.000 104.545 4.853.307 523.408 45.000 1.541.607 559.000 264.000 294.400 15.000 80.000 367.500 382.500 37.000 -
NO
SKPD
1 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156
2
Rumah Sakit Umum Dinas Pemukiman Dan Prasarana Wilayah Dinas Tata Kota Badan Perencanaan Pembangunan Dinas Perhubungan Kantor Catatan Sipil Dinas KSPM dan KB Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi UPTD. LLK Sungai Penuh Dinas Koperasi dan UKM Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kantor Kesbang dan Trantib Kantor Polisi Pamong Praja Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah Bagian Hukum Bagian Pemerintahan Desa Bagian Sosial Bagian Ekonomi Pembangunan Bagian Lingkungan Hidup dan Pertambangan dan Energi Bagian Keuangan Bagian Umum Bagian Organisasi, Tata Laksana dan Data Elektronik Bagian Perlengkapan dan Kekayaan Daerah Bagian Humas dan Informasi dan Komunikasi Sekretariat DPRD Badan Pengawasan Daerah Kecamatan Gunung Tujuh Kecamatan Kayu Aro Kecamatan Gunung Kerinci Kecamatan Siulak Kecamatan Air Hangat Kecamatan Air Hangat Timur Kecamatan Depati VII Koto Tuo Kecamatan Pesisir Bukit Kecamatan Hamparan Rawang Kecamatan Sungai Penuh Kecamatan Tanah Kampung Kecamatan Kumun Debai Kecamatan Sitinjau Laut Kecamatan Danau Kerinci Kecamatan Keliling Danau Kecamatan Gunung Raya Kecamatan Batang Merangin Dinas Pendapatan Daerah Badan Kepegawaian Daerah Dinas Pertanian dan Perkebunan 157 SPP-SPMA 158 Dinas Peternakan Dan Perikanan 159 Badan Bimas Ketahanan Pangan dan PP 160 Kantor Kehutanan dan Konservasi Tanah 161 Kantor Pengelolaan Pasar 162 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 163 Kelurahan Pondok Tinggi 164 Kelurahan Dusun Baru 165 Kelurahan Pasar Sungai Penuh 166 Kelurahan Lempur Tengah JUMLAH
PAJAK YANG DISETOR 2009 4 140.934.710 16.631.615 2.204.770 4.938.750 17.020.748 7.693.398 5.595.152 9.159.037 92.150.763 1.387.025 2.759.591 1.285.237 2.196.775 2.379.264 3.032.392 739.500 694.700 1.260.116 5.789.636 1.215.450 3.775.562 8.817.831 1.119.726 52.500 510.000 135.000 415.485.442
LAMPIRAN XIV
PEMERINTAH KABUPATENKERINCI HUTANG RDA POSISI 31 DESEMBER 2009 LAMPIRAN III
KE
JATUH TEMPO
KEWAJIBAN HUTANG POKOK
02-Okt-08 1
HARI BUNGA
KEWAJIBAN BIAYA ADMINISTRASI
2.007.410.567,92
27-Mei-10
2.007.410.567,92
JUMLAH
2.007.410.567,92
Ctt : - Hutang Pokok - Biaya Administrasi Total Kewajiban
SALDO PINJAMAN
2.007.410.567,92 386.036.204,49 2.393.446.772,41
2.007.410.567,92
602
386.036.204,49
386.036.204,49
PEMERINTAH KABUPATENKERINCI HUTANG SLA POSISI 31 DESEMBER 2009 Lampiran II
SLA
15-Jul-09
2.639.772,57
597.248,54
JASA BANK 16.590,24
15-Jan-10 15-Jul-10
2.639.772,57 2.639.772,57 7.919.317,71
485.718,15 358.349,13 1.441.315,82
13.492,17 9.954,14 40.036,55
3.138.982,89 3.008.075,84 9.400.670,08
15-Jan-11 15-Jul-11
2.639.772,57 2.639.772,57 5.279.545,14
0
0
5.279.545,14
13.198.862,85
1.441.315,82
40.036,55
14.680.215,22
JT
jumlah Jk pendek
Jk panjang total
POKOK
BUNGA
JUMLAH 3.253.611,35