ht tp :/ /
bp s. go .id
b.
ka
ao
nd
te
ro
ht tp :/ /
bp s. go .id
b.
ka
ao
nd
te
ro
INDIKATOR KESEJAHTERAAN WANITA
No. Publikasi
:
5314.1420
Katalog BPS
:
2104003.5314
Ukuran Buku
:
16 x 21 cm
Jumlah Halaman
:
xiv + 31
Naskah
:
ka
nd
BPS Kabupaten Rote Ndao
BPS Kabupaten Rote Ndao
:
BPS Kabupaten Rote Ndao
:
BPS Kabupaten Rote Ndao
ro :/ /
tp
Diterbitkan Oleh
ht
halaman
:
te
Penyunting Gambar Kulit
bp s. go .id
:
b.
ISSN
ao
2014
Dicetak oleh
:
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
KATA PENGANTAR
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2014 merupakan publikasi edisi kedua yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rote Ndao.
bp s. go .id
Data yang disajikan dalam publikasi ini terutama berasal dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) dan data dari instansi terkait.
ao
ka
b.
Publikasi ini dimaksudkan secara deskriptif untuk melihat keadaan sosial wanita di Kabupaten Rote Ndao. Informasi yang berwawasan gender bukan dimaksudkan untuk melihat perbedaan antara pria dan wanita, tetapi hanya sebagai pembanding. Hasil publikasi ini diharapkan dapat dipakai sebagai input yang berarti dalam perencanaan maupun evaluasi hasil pembangunan khususnya di bidang sosial wanita.
ro
te
nd
Disadari pula bahwa publikasi ini belum sepenuhnya memuaskan karena terbatasnya bidang yang dicakup serta belum adanya ukuran kuantitatif yang baku dalam bidang sosial wanita. Untuk itu, saran dan kritik dari semua pihak sangat Kami harapkan guna perbaikan isi publikasi ini di masa mendatang.
ht
tp
:/ /
Akhirnya, Kami menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terbitnya publikasi ini. Baa, November 2014 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Rote Ndao
Ir. Suprih Handayani NIP. 19660703 199401 2 001
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2014
Page i
DAFTAR ISI
Halaman i
DAFTAR ISI …………………………….………………………………....
iii
DAFTAR TABEL …………………………….…………………………...
v
DAFTAR GRAFIK ……………………………………………………......
vi
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………
vii
PENJELASAN TEKNIS ………………………………………………….
x
ao
ka
b.
bp s. go .id
KATA PENGANTAR …………………………….……………………….
Pendahuluan …………………………………………………………
2.
Kependudukan ………………………………………………………. 2.1 Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin …………………………… 2.2 Distribusi dan Kepadatan Penduduk ………………………….. 2.3 Penduduk Menurut Kelompok Umur ………………………….. 2.4 Status Perkawinan ……………………………………………...
3.
Angkatan Kerja ……………………………………………………… 3.1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) ………………….. 3.2 Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) …………………………….. 3.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) ………………………... 3.4 Jenis Kegiatan Utama …………………………………………. 3.5 Status Pekerjaan Utama ……………………………………….. 3.6 Lapangan Pekerjaan Utama dan Pendidikan Pekerja …………
ht
tp
:/ /
ro
te
nd
1.
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2013
1 3 3 4 5 6 9 9 11 12 13 15 16
Page iii
Pendidikan …………………………………………………………... 4.1 Tingkat Buta Huruf ……………………………………………. 4.2 Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan ………………………..
20 20 21
5.
Kesehatan dan Keluarga Berencana .………………………………... 5.1 Kesehatan Wanita dan Balita ………………………………….. 5.2 Keluarga Berencana ……………………………………………
23 23 27
6.
Formasi Keluarga …………………………………………………… 6.1 Umur Perkawinan Pertama dan Anak yang Pernah Dilahirkan
29 29
ht
tp
:/ /
ro
te
nd
ao
ka
b.
bp s. go .id
4.
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2013
Page iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.2.
3
Distribusi Penduduk dan Kepadatannya per km2 Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014.....................................................................................
4
Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014.................
5
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kelamin dan Kemampuan Membaca dan Menulis di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014…………………........ Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014................................. Persentase Balita menurut Penolong Kelahiran Terakhir di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2010-2014 ......................
22
24
tp
:/ /
Tabel 5.1.
ro
te
Tabel 4.2.
21
nd
ao
Tabel 4.1.
ka
b.
Tabel 2.3.
Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014.........................................................................
bp s. go .id
Tabel 2.1.
ht
Tabel 5.2.
Tabel 5.2.
Persentase Lamanya Balita Diberi ASI Menurut di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014..........................
26
Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Berstatus Kawin menurut Alat/Cara KB yang Sedang Digunakan di Kabuapaten Rote Ndao Tahun 2014......................... 29
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2013
Page v
DAFTAR GRAFIK Halaman
3.2
Grafik
3.3
Grafik
3.5
Grafik
3.6.1
Grafik
3.6.2
Grafik
5.1.1
Grafik
5.1.3
bp s. go .id
Grafik
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Rote Ndao 2010-2014......... Tingkat Kesempatan Kerja Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Rote Ndao 2013-2014………………………………. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Rote Ndao 2014 .................... Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014………................. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014………................. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014............................................................................. Persentase Balita Berusia 2-4 Tahun menurut Pernah/Tidak Pernah Disusui dan Jenis Kelamin di Kabupaten Rote Ndao tahun 2014…….................... Persentase Balita yang Pernah Diimunisasi Menurut Jenis Imunisasi di Kabupaten Rote Ndao tahun 2014……................................................. Rata-rata Anak yang Pernah Dilahirkan Hidup dan Anak Masih Hidup per Wanita Berusia 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2013.................................................................
10
11 13
16
b.
3.1
17
6.1
37
ro
:/ /
tp
ht
Grafik
te
nd
ao
ka
Grafik
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2013
25
27
31
Page vi
Daftar Gambar
Gambar 2.4.2.
Gambar 3.4.1
b.
Gambar 3.4.2
Persentase Penduduk Laki-laki Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Status Perkawinan di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014………………………………….. Persentase Penduduk Perempuan Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Status Perkawinan di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014………………..…………………... Persentase Penduduk Laki- Laki Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014……………………………… Persentase Penduduk Perempuan Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014……………………………… Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun Menurut yang Berstatus Kawin Pernah Tidaknya Menggunakan Alat KB diKabupaten Rote Ndao Tahun 2014 ………………… Persentase Penduduk Wanita Pernah Kawin Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut Umur Perkawinan Pertama(Tahun) di Kabupaten Rote Ndao tahun 2013……………...........................................................
bp s. go .id
Gambar 2.4.1.
8
14
15
ao
ka
Gambar 5.2
7
28
30
ht
tp
:/ /
ro
te
nd
Gambar 6.1
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2013
Page vii
PENJELASAN TEKNIS
A.
UMUM Perkotaan (urban) adalah suatu karakteristik sosio ekonomi
bp s. go .id
dari unit wilayah administratif terendah. Suatu wilayah dikatakan sebagai perkotaan jika memenuhi persyaratan tertentu dalam hal kepadatan penduduk, lapangan kegiatan ekonomi utama, dan ketersediaan
fasilitas
perkotaan.
Dengan
demikian
daerah
perkotaan tidak identik dengan kota, walaupun pada umumnya
b.
hampir semua desa/kelurahan di kota termasuk daerah perkotaan.
ka
Desa perkotaan biasanya disebut kelurahan dan dikepalai oleh
ao
lurah. Secara operasional penentuan daerah perkotaan dibuat
nd
dengan sistem skoring tertentu untuk berbagai macam ciri dan
te
fasilitas/variabel perkotaan.
KEPENDUDUKAN
1.
Belum kawin, ialah mereka yang belum pernah melakukan
:/ /
ro
B.
ht
tp
perkawinan sah secara hukum (adat, agama, negara, dan
2.
sebagainya). Kawin, ialah mereka yang berstatus kawin pada saat pencacahan baik tinggal bersama atau terpisah. Termasuk juga yang hidup bersama dan oleh masyarakat lingkungannya dianggap suami isteri.
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2014
Page x
3.
Cerai mati, ialah mereka yang suami/isterinya telah meninggal dunia dan belum kawin lagi.
4.
Cerai hidup, ialah mereka yang telah hidup terpisah sebagai suami isteri karena bercerai, termasuk mereka yang mengaku cerai walau belum sah secara hukum. Rasio jenis kelamin adalah perbandingan antara banyaknya
bp s. go .id
5.
laki-laki dengan banyaknya wanita (biasanya dikalikan 100).
C.
KETENAGAKERJAAN
1.
Penduduk usia kerja adalah penduduk yang berumur 15 tahun
Bekerja, ialah bila melakukan kegiatan/pekerjaan paling
ka
2.
b.
ke atas.
ao
sedikit 1 jam selama seminggu dengan maksud memperoleh pendapatan atau membantu memperoleh pendapatan atau
nd
keuntungan. Pekerja keluarga yang tidak dibayar termasuk
te
kelompok penduduk yang bekerja sepanjang memenuhi
Angkatan kerja, adalah penduduk usia kerja yang bekerja
:/ /
3.
ro
persyaratan di atas.
tp
atau mencari pekerjaan.
ht
4.
5.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), ialah persentase angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja.
Tingkat Kesempatan Kerja (TKK), adalah persentase angkatan kerja yang bekerja terhadap angkatan kerja.
6.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), ialah persentase angkatan kerja yang tidak bekerja tetapi mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha, merasa tidak mungkin mendapatkan
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2014
Page xi
pekerjaan, dan mereka yang telah diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja terhadap angkatan kerja seluruhnya.
D.
PENDIDIKAN
1.
Dapat membaca dan menulis.
bp s. go .id
Seseorang dikatakan dapat membaca dan menulis jika ia dapat membaca dan menulis surat/kalimat sederhana dengan suatu huruf. Orang cacat yang sebelumnya dapat membaca dan menulis, kemudian karena cacatnya tidak dapat membaca dan menulis digolongkan dapat membaca dan menulis.
Tidak punya ijasah/tidak/belum pernah bersekolah adalah
b.
2.
ka
mereka yang tidak/belum pernah bersekolah, termasuk
ao
mereka yang tamat/belum tamat sekolah taman kanak-kanak dan tidak melanjutkan ke SD. Masih bersekolah adalah mereka yang sedang mengikuti
nd
3.
te
pendidikan di pendidikan formal dan nonformal tingkat
Tamat bersekolah adalah mereka yang telah menyelesaikan
:/ /
4.
ro
dasar, menengah, atau tinggi.
tp
pelajaran pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang
ht
sekolah dengan mendapat tanda tamat/ijasah.
E.
KESEHATAN/KELUARGA BERENCANA
1.
Metode kontrasepsi adalah cara/alat pencegah kehamilan.
2.
Peserta
keluarga
berencana
adalah
orang
yang
mempraktekkan salah satu metode kontrasepsi.
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2014
Page xii
F.
FORMASI KELUARGA Kepala rumah tangga adalah seorang dari sekelompok
anggota rumah tangga yang bertanggung jawab atas kebutuhan sehari-hari
rumah
tangga
tersebut
atau
orang
yang
ht
tp
:/ /
ro
te
nd
ao
ka
b.
bp s. go .id
dianggap/ditunjuk sebagai kepala dalam rumah tangga tersebut.
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2014
Page xiii
ht tp :/ /
bp s. go .id
b.
ka
ao
nd
te
ro
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN Pada dasarnya tolak ukur dari berperan tidaknya wanita dalam pembangunan tidak hanya dilihat dari kontribusinya dalam bidang ekonomi. Secara normatif, pekerjaan rumah tangga adalah pekerjaan wanita yang tidak mempunyai nilai pasar, namun sangat fungsinya
dalam
menciptakan
kondisi
yang
bp s. go .id
penting
memungkinkan orang lain untuk berproduksi dan menghasilkan pendapatan. Gejala ini tidak dapat diabaikan sebagai sumbangan yang berarti dalam pembangunan. Untuk menilai sejauh mana potensi dan peran wanita, diperlukan data yang berwawasan
b.
gender yang dapat merefleksikan kondisi wanita itu sendiri. Guna
ka
memenuhi kebutuhan tersebut, Badan Pusat Statistik (BPS)
ao
menerbitkan publikasi Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote
nd
Ndao 2014.
Sebagai instansi penyedia data, BPS belum seluruhnya
te
mengolah data untuk keperluan di atas. Sejauh ini hanya beberapa
ro
survei dengan pendekatan rumah tangga khususnya Susenas yang
:/ /
telah diolah dan datanya sebagian besar ditampilkan dalam
tp
publikasi ini. Beberapa informasi baru yang berasal dari
ht
instansi/lembaga sektoral terkait juga ditambahkan, antara lain keterlibatan wanita dalam politik dan budaya.
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2014
Page 1
Ada beberapa dimensi sosial yang dirasa penting untuk dimasukkan dalam publikasi ini, yaitu : 1. Kependudukan,
4. Kesehatan dan Keluarga Berencana,
2. Ketenagakerjaan,
5. Formasi Keluarga,
3. Pendidikan,
6. Kriminalitas.
bp s. go .id
Indikator yang disajikan berbentuk deskriptif dengan menggunakan ukuran statistik yang lazim digunakan seperti persentase
dan
rasio
yang
kesemuanya
untuk
ht
tp
:/ /
ro
te
nd
ao
ka
b.
menjelaskan fenomena yang ada.
ditujukan
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2014
Page 2
ht tp :/ /
bp s. go .id
b.
ka
ao
nd
te
ro
KEPENDUDUKAN
KEPENDUDUKAN
Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin
bp s. go .id
2.1
Pada tahun 2014, rasio jenis kelamin di Rote Ndao sekitar 103,27 yang berarti bahwa pada setiap 100 orang penduduk wanita terdapat sekitar 103 sampai dengan 104 orang penduduk pria.
Laki-laki
tp
:/ /
ro
te
nd
Rote Barat Daya Rote Barat Laut Lobalain Rote Tengah Rote Selatan Pantai Baru Rote Timur Landu Leko Rote Barat Ndao Nuse Jumlah
ht
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Desa
ao
No.
ka
b.
Tabel 2.1. Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014
10740 12857 13679 4255 2908 7022 6728 2684 4014 1847 66734
Perempuan Sex Rasio 10630 12921 12497 4048 2794 6939 6505 2502 3856 1925 64617
101,03 99,50 109,45 105,11 104,08 101,19 103,42 107,27 104,09 95,94 103,27
Sumber: Registrasi Penduduk 2014
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2014
Page 3
2.2
Distribusi dan Kepadatan Penduduk Tabel 2.2. memperlihatkan bahwa Kabupaten Rote Ndao
pada tahun 2014 penduduk paling banyak menurut hasil registrasi ada di Kecamatan Lobalain dengan jumlah penduduk 26.176 jiwa. Sedangkan penduduk paling kecil ada di Kecamatan Ndao Nuse
bp s. go .id
yaitu 3.722 Jiwa. Pada tahun 2014, dengan luas wilayah Kabupaten Rote Ndao sekitar 1.280,10 km2 yang didiami oleh 131.351 orang maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Rote Ndao sebanyak 103 orang per kilometer persegi. Kepadatan penduduk
b.
tertinggi terdapat di Kecamatan Ndao Nuse yaitu sebesar 266
ka
orang per kilometer persegi.
ro
(1)
te
nd
ao
Tabel 2.2. Distribusi Penduduk dan Kepadatannya per km2 Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014 Luas Kepadatan Penduduk Wilayah Penduduk Kecamatan (orang) (km2) per km2 (2)
(3)
(4)
21.370
114,57
187
25.778
172,4
150
26.176
145,7
180
Rote Tengah
8.303
162,5
51
Rote Selatan
5.702
73,38
78
Pantai Baru
13.961
176,18
79
Rote Timur
13.233
110,84
119
Landu Leko
5.186
194,06
27
Rote Barat
7.870
116,28
68
:/ /
Rote Barat Daya
tp
Rote Barat Laut
ht
Lobalain
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2014
Page 4
Ndao Nuse Jumlah
3.772
14,19
266
131.351
1280,1
103
Sumber: Registrasi Penduduk 2014
2.3
Penduduk Menurut Kelompok Umur
bp s. go .id
Tabel 2.3. Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014 Kelompok Umur
Laki-laki
Perempuan
(1)
(2)
(3)
11,30
11,31
13,48
13,08
12,05
12,69
6,79
6,93
6,90
6,58
6,97
7,80
30 - 34
7,81
9,07
35 - 39
7,55
5,40
40 - 44
5,23
5,09
45 - 49
4,51
4,51
50 - 54
4,36
4,45
55 - 59
4,32
3,88
60 - 64
2,73
1,68
65+
6,01
7,52
b.
0-4
ka
5-9
ao
10 - 14
20 - 24
ht
tp
:/ /
ro
te
25 - 29
nd
15 - 19
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2014
Page 5
Diolah dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2013 Pada tabel di atas, penduduk dibedakan menurut kelompok umur produktif (15-64 tahun) dan kelompok umur tidak produktif (0-14 tahun dan 65 tahun atau lebih).
produktif
lebih
sedikit
bp s. go .id
Pada tahun 2014, persentase penduduk wanita yang dibandingkan
penduduk
laki-laki.
Sementara itu untuk kelompok umur 0 – 9 tahun oenduduk lakilaki juga mempunyai persentase yang lebih banyak dibandingkan penduduk perempuan. Namun demikian struktur penduduk dengan
Status Perkawinan
ao
2.4
ka
dibandingkan penduduk laki-laki.
b.
pada kelompok umur 65+ tahun pnduduk wanita lebih banyak
nd
Belum banyak diteliti apakah wanita yang tidak terikat
te
dalam status perkawinan lebih aktif berpartisipasi dalam
ro
pembangunan dibandingkan wanita yang kawin, sebab di samping
:/ /
kesempatan, banyak faktor lain yang memengaruhi aktifitas
tp
seseorang. Ada pendapat bahwa antara variabel umur dan status
ht
perkawinan sebetulnya ada keterkaitan dengan peranan wanita dalam angkatan kerja. Wanita yang belum terikat dalam perkawinan mempunyai pola kerja dengan waktu penuh, berkelanjutan, dan lebih stabil. Peri kehidupan wanita yang memasuki perkawinan sedikit banyak tergantung pada persepsi dan keputusan suami termasuk juga kondisi sosial ekonomi
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2014
Page 6
pasangannya.
Gambar
berikut
menggambarkan
penduduk
Kabupaten Rote Ndao dalam status perkawinan.
:/ /
ro
te
nd
ao
ka
b.
bp s. go .id
Gambar 2.4.1 Persentase Penduduk Laki-laki Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Status Perkawinan di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014
tp
Diolah dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2014
ht
Gambar 2.4.1 menunjukkan bahwa pada tahun 2014, laki-
laki berusia 10 tahun ke atas yang sudah terikat dalam perkawinan sebesar 60,37 persen yang terdiri dari 54,80 persen yang masih memiliki pasangan, 1,42 persen yang cerai hidup dan 4,16 persen yang cerai hidup. Persentase pria yang belum kawin sebesar 39,63 persen.
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2014
Page 7
:/ /
ro
te
nd
ao
ka
b.
bp s. go .id
Gambar 2.4.2 Persentase Penduduk Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Status Perkawinan di Kabupaten Rote Ndao 2014
tp
Diolah dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2013
ht
Gambar 2.4.2 menunjukkan bahwa hampir sebagian besar penduduk
wanita di Rote Ndao berstatus menikah/pernah menikah dengan persentase sebesar 66,26 persen yang terdiri dari 56,48 persen masih kawin, 1,38 persen cerai hidup, dan 8,40 persen cerai mati. Sedangkan persentase perempuan yang belum kawin ada sebesarr 33,74 persen
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2014
Page 8
ht tp :/ /
bp s. go .id
b.
ka
ao
nd
te
ro
ANGKATAN KERJA
ANGKATAN KERJA
bp s. go .id
Masalah ketenagakerjaan masih merupakan topik utama dalam analisis peran wanita. Hal yang masih merupakan dilema wanita dalam menjalankan peran ekonomi adalah bahwa masih adanya issue diskriminatif yang dikaitkan dengan wanita dalam angkatan kerja. Di lain pihak wanita kini dituntut untuk tidak hanya mampu menjalankan
b.
tugas reproduktif, tetapi juga produktif. Partisipasi wanita dalam
tingkat
pendidikan,
ka
angkatan kerja juga dipengaruhi faktor-faktor seperti golongan umur, status
dan
perkembangan
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
te
3.1
nd
ao
kesempatan kerja/ekonomi.
perkawinan,
ro
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengindikasikan
:/ /
besarnya penduduk usia produktif yang aktif secara ekonomi di suatu
tp
negara atau wilayah. TPAK diukur sebagai persentase jumlah
ht
angkatan kerja terhadap jumlah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas). Indikator ini menunjukan besaran relatif dari pasokan tenaga kerja (labour supply) yang tersedia untuk memproduksi barangbarang dan jasa dalam suatu perekonomian. Grafik 3.1 berikut menggambarkan bahwa TPAK penduduk perempan pada tahun 2014 lebih kecil daripada TPAK penduduk Laki-laki (TPAK Perempuan = Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2013
Page 9
65,88 dan TPAK pria = 81,22). TPAK penduduk laki-laki mengalami penurunan sampai dengan tahun 2014. Sedangkan TPAK penduduk perempuan mengalami kenaikan dari 54,35 persen ditahun 2010 menjadi 65,88 persen ditahun 2014.
ro
te
nd
ao
ka
b.
bp s. go .id
Grafik 3.1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2010-2014
ht
tp
:/ /
Diolah dari Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) 2014
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2013
Page 10
3.2
Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) adalah peluang seorang
penduduk usia kerja yang termasuk angkatan kerja untuk bekerja. TKK menggambarkan kesempatan seseorang untuk terserap pada pasar kerja.
Ndao 2013-2014
Diolah dari Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) 2014 Tabel 3.2 menunjukkan bahwa pada tahun 2013-2014, TKK penduduk pria lebih tinggi daripada penduduk wanita. Pada tahun 2014 TKK penduduk wanita di Rote Ndao mengalami penurunan sebesar 2,44 persen, dan TKK penduduk laki-laki mengalami Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2013
Page 11
penurunan sebesar 2,38 persen bila dibanding tahun 2013. Pada tahun 2014 TKK penduduk laki-laki sebesar 95,83 persen dan TKK penduduk wanita sebesar 94,15 persen. Secara keseluruhan pada tahun 2014 TKK di Kabupaten Rote Ndao sebesar 95,11 persen. Penduduk di Rote Ndao yang bekerja di sektor
bp s. go .id
primer(pertanian) sebesar 72,03 persen sisanya sebesar 13,63 persen bekerja di sektor sekunder dan 14,33 persen bekerja di sektor tersier.
3.3
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
b.
Mereka yang tidak mempunyai pekerjaan tetapi sedang
ka
mencari pekerjaan, baik dengan cara melamar langsung maupun
ao
melalui relasi atau cara lain dikategorikan sebagai penganggur terbuka. Termasuk di sini mereka yang tidak bekerja tetapi sedang
nd
menunggu jawaban atas lamarannya. Pensiunan atau orang cacat yang
te
tidak mencari pekerjaan tidak dikategorikan sebagai penganggur
ro
terbuka. Proporsi (persentase) mereka yang mencari pekerjaan,
:/ /
mereka yang sedang mempersiapkan usaha, mereka yang merasa
tp
tidak mungkin mendapat pekerjaan, dan mereka yang telah diterima
ht
bekerja tetapi belum mulai bekerja terhadap angkatan kerja disebut pengangguran terbuka. Tingkat pengangguran terbuka diperoleh dari jumlah pengangguran dibagi jumlah angkatan kerja. Berdasarkan diagram 3.3 dapat dilihat bahwa Tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Rote Ndao secara keseluruhan adalah 4,89 persen.
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2013
Page 12
ka
b.
bp s. go .id
Grafik 3.3 Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014
Jenis Kegiatan Utama
te
3.4
nd
ao
Diolah dari Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) 2014
ro
Pada gambar 3.4.1 menunjukkan kegiatan utama sebagian
:/ /
besar penduduk laki-laki di Rote Ndao adalah bekerja. Penduduk
tp
laki-laki yang berusia 15 tahun ke atas yang masih sekolah sebesar
ht
10,20 persen. Persentase penduduk laki-laki usia 15 tahun ke atas yang tidak bekerja hanya sebesar 3,54 persen, dan sebesar 0,84 persen menunjukkan penduduk laki-laki yang mengurus rumah tangga.
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2013
Page 13
ao
ka
b.
bp s. go .id
Gambar 3.4.1 Persentase Penduduk Laki-laki Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama di Kabupaten Rote Ndao 2014
nd
Diolah dari Survei Sosial Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) 2014
te
Pada gambar 3.4.2 menunjukkan kegiatan utama sebagian
ro
besar penduduk wanita di Rote Ndao adalah bekerja. Persentase
:/ /
penduduk wanita yang bekerja masih lebih rendah bila dibanding
tp
dengan penduduk laki-laki. Penduduk wanita yang berusia 15
ht
tahun ke atas yang masih sekolah sebesar 12,02 persen. Persentase penduduk wanita usia 15 tahun ke atas yang tidak bekerja hanya sebesar 4,49 persen, dan sebesar 17,61 persen menunjukkan penduduk wanita yang mengurus rumah tangga.
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2013
Page 14
ao
ka
b.
bp s. go .id
Gambar 3.4.2 Persentase Penduduk Wanita Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama di Kabupaten Rote Ndao 2014
Status Pekerjaan Utama
te
3.5
nd
Diolah dari Survei Sosial Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) 2014
ro
Pada grafik 3.5 dapat terlihat bahwa jumlah penduduk laki-
:/ /
laki yang status pekerjaan utamanya berusaha sendiri sebesar 20,46%
tp
dan wanita sebesar 8,36% dari total penduduk yang bekerja di
ht
kabupaten Rote Ndao. Dari grafik tersebut juga memperlihatkan bahwa pekerja bebas di sektor pertanian didominasi oleh pekerja wanita dengan persentase 2,57 persen sedangkan 1,90 persen laki-laki
dari total penduduk yang bekerja di kabupaten Rote Ndao.
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2013
Page 15
te
nd
ao
ka
b.
bp s. go .id
Grafik 3.5. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014
Lapangan Pekerjaan Utama dan Pendidikan Pekerja
:/ /
3.6
ro
Diolah dari Survei Sosial Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) 2014
tp
Perekonomian Rote Ndao sebagian besar ditopang dari sektor
ht
primer. Secara keseluruhan baik laki-laki maupun wanita, penduduk yang bekerja di sektor primer yang meliputi pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan sebesar 72,03 persen dan sisanya bergerak di sektor sekunder dan sektor tersier. Sektor primer ini didominasi oleh pekerja laki-laki yaitu sebesar 63,19 persen, sisanya 36,81 persen wanita bekerja di sektor ini. Lain halnya dengan sektor
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2013
Page 16
primer, sektor sekunder didominasi oleh penduduk wanita. Tercatat sebesar 72,07 persen persen penduduk wanita yang bekerja pada sektor sekunder ini yang meliputi sektor pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air minum, bangunan. Untuk sektor tersier, penduduk laki-laki memiliki persentase 19,80 lebih banyak daripada
bp s. go .id
penduduk wanita.
tp
:/ /
ro
te
nd
ao
ka
b.
Grafik 3.6.1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Rote Ndao 2014
ht
Diolah dari Survei Sosial Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) 2014 Keterangan : Primer = Sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan, Perikanan Sekunder = Sektor Pertambangan, Industri Pengolahan, Listrik & Air Minum, Bangunan Tersier = Sektor Perdagangan, Angkutan, Keuangan, Jasa
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2013
Page 17
te
nd
ao
ka
b.
bp s. go .id
Grafik 3.6.2 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014
ro
Diolah dari Survei Sosial Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) 2014
:/ /
Secara keseluruhan sebanyak 36,37 persen penduduk Rote
tp
Ndao yang bekerja baik di sektor primer, sekunder maupun tersier
ht
memiliki pendidikan SD. Ada sebanyak 53,50 persen penduduk lakilaki berpendidikan SD yang bekerja,sisanya sebanyak 46,50 persen penduduk wanita berpendidikan SD yang bekerja. Pekerja yang berpendidikan SMA/SMK sebesar 12,71 persen. Untuk pekerja yang berpendidikan SMA keatas secara total ada sekitar 3,32 persen saja. Penduduk yang bekerja dengan pendidikan diatas SMA/SMK itu
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2013
Page 18
diantaranya Diploma I/II ada 0,41 persen, Diploma III ada 0,20
ht
tp
:/ /
ro
te
nd
ao
ka
b.
bp s. go .id
persen, Diploma IV/Sarjana 3,32 persen, dan S2/S3 ada 0,04 persen.
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2013
Page 19
ht tp :/ /
bp s. go .id
b.
ka
ao
nd
te
ro
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
Peningkatan potensi dan peran wanita akan berhasil baik
Pendidikan
berperan
sebagai
bp s. go .id
apabila disertai dengan program peningkatan pendidikannya. mekanisme
utama
untuk
meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia. Hal tersebut merupakan syarat untuk mewujudkan potensi modal yang dan berperan sikap
alat
dan
yang efektif
menanamkan
pengetahuan
untuk dan
ka
merasionalkan
sebagai
b.
produktif
keterampilan. Berkaitan dengan hal di atas, beberapa indikator
ao
pendidikan seperti angka buta huruf, pendidikan tertinggi yang
nd
ditamatkan, tingkat partisipasi sekolah akan disajikan dalam bab
4.1
ro
te
ini.
Tingkat Buta Huruf
tp
:/ /
Tingkat buta huruf merupakan salah satu indikator yang
penting
untuk
melihat
kualitas
hidup
dan
kesejahteraan
ht
masyarakat. Penduduk yang melek huruf merupakan syarat minimal untuk dapat berperan secara maksimal dalam membina keluarga
dan
menjalankan
kehidupan
sosial.
Tabel
4.1.
menggambarkan persentase penduduk yang buta huruf di Kabupaten Rote Ndao pada tahun 2014 untuk penduduk berumur
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2014
Page 20
10 tahun ke atas yaitu sebesar 7,30 persen. Persentase penduduk wanita yang buta huruf adalah sebesar 7,04 persen, sedangkan untuk penduduk laki-laki adalah sebesar 7,50 persen.
bp s. go .id
Tabel 4.1. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin dan Kemampuan Membaca dan Menulis di Kab.Rote Ndao Tahun 2014 Laki- Laki Perempuan Laki-laki + Kemampuan Membaca dan Perempuan Menulis Dapat membaca dan Menulis
92,45
92,96
92,70
- Huruf Latin
88,51
87,45
87,99
3,32
3,08
3,20
5,62
7,30
6,45
7,55 100,00
7,04
7,30
100,00
100,00
b.
- Huruf Arab - Huruf Lainnya
ka
Buta Huruf
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
te
4.2
nd
ao
Diolah dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2014
ro
Indikator pokok dari kualitas pendidikan formal seseorang
:/ /
adalah tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Tabel 4.2.
tp
menjelaskan bahwa pada tahun 2014, persentase penduduk wanita
ht
berusia 10 tahun ke atas di Kabupaten Rote Ndao yang berpendidikan maksimal tamat di jenjang pendidikan SMP atau
sederajat lebih tinggi daripada persentase penduduk pria. Sedangkan yang tamat SMA/MA/Paket C ke atas adalah sebaliknya. Untuk pendidikan SMK yang ditamatkan laki-laki adalah 0,75 persen dan wanita 1,91 persen. Persentase yang tamat
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2014
Page 21
SD atau sederajat masing-masing sebesar 34,65 persen untuk wanita dan 31,16 persen untuk pria. Secara lengkap dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut :
Pendidikan yang ditamatkan
Laki-laki
(1)
(2) 34,31
SD/MI/Paket A
31,16
SMP/MTs/Paket B
te
nd
SMK Akademi/Diploma III S1/DIV+
Laki-laki + Perempuan
(3)
(4)
31,90
33,13
34,65
32,87
11,19
15,21
13,16
19,50
13,00
16,31
0,75
1,91
1,32
0,33
0,55
0,44
0,76
0,32
0,54
2,01
2,45
2,23
ka ao
SMA/MA/Paket C Diploma I/II
Perempuan
b.
Tidak Mempunyai Ijazah
bp s. go .id
Tabel 4.2. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Rote Ndao 2014
100,00
ht
tp
:/ /
ro
Jumlah 100,00 100,00 Diolah dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2014
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2014
Page 22
ht tp :/ /
bp s. go .id
b.
ka
ao
nd
te
ro
KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA
KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
Kesehatan Wanita dan Balita Dalam
pembangunan
di
bp s. go .id
5.1
bidang
kesehatan,
wanita
mempunyai arti penting dalam kedudukannya baik sebagai penerima pelayanan kesehatan maupun sebagai ibu yang berperan meningkatkan kesejahteraan keluarga termasuk di dalamnya
b.
kesehatan, gizi balita, dan keluarga berencana. Dalam sistem sosial
dengan kesehatan keluarga.
ka
budaya masyarakat, pola kesehatan wanita berkaitan langsung
ao
Kesehatan balita tidak saja dipengaruhi oleh kesehatan ibu,
nd
tetapi juga oleh faktor lain diantaranya penolong kelahiran. Secara
te
keseluruhan, umumnya wanita di Kabupaten Rote Ndao selama
ro
empat tahun terakhir sampai pada tahun 2014 memanfaatkan jasa
:/ /
dukun bayi sebagai penolong persalinan (lihat Tabel 5.1.1). Jasa
tp
lain yang sedikit lebih besar dimanfaatkan adalah bidan (39,49
ht
persen) serta famili dan lainnya (11,46 persen). Tenaga dokter sebagai penolong persalinan yang paling baik hanya sedikit dimanfaatkan (7,16 persen). Banyak hal sebagai penyebab kondisi ini antara lain kurangnya tenaga medis, kurangnya fasilitas kesehatan,
dan
terbatasnya
kemampuan
dan
pengetahuan
masyarakat.
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2013
Page 23
Kesehatan balita juga ditentukan oleh kesiapan wanita dalam mengasuh bayinya seperti menyusui, memeriksa kesehatan bayi dan imunisasi. Asi merupakan makanan terbaik bagi bayi. SecaraPendapat bahwa ada kecenderungan wanita sekarang enggan menyusui bayinya ternyata belum terbukti. Hal ini
bp s. go .id
dijelaskan dalam Grafik 5.1.1 dimana persentase balita wanita berusia 2-4 tahun yang pernah disusui di Kabupaten Rote Ndao pada tahun 2013 sebesar 26,26 persen dan balita laki-laki berusia 2-4 tahun sebesar 51,69 persen. ASI dengan kandungan zat-zat pentingnya akan lebih bermanfaat bagi kesehatan bayi bila
ka
b.
diberikan dalam jangka waktu tertentu.
te
nd
ao
Tabel 5.1 Persentase Balita menurut Penolong Kelahiran Terakhir di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2010-2014 Tenaga Famili Dukun Tahun Dokter Bidan Jumlah Medis dan Bersalin Lainnya Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 8,64
35,08
0,17
41,86
14,24
100
2,92
32,92
0,83
46,25
17,08
100
2012
6,67
35,73
0,31
40,82
16,47
100
2013
7,16
39,49
0,30
41,60
11,46
100
ro
2010
ht
tp
:/ /
2011
2014 3,22 48,53 1,30 37,65 9,30 100 Diolah dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2014 Pemberian jenis makanan yang sehat dan sesuai bagi pertumbuhan bayi merupakan bagian dari tugas penting wanita (ibu) dalam perbaikan gizi dan kesehatan balita. Banyaknya balita berstatus gizi baik dapat menggambarkan berbagai hal diantaranya
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2013
Page 24
keterampilan ibu dalam merawat bayinya secara benar. Studi menunjukkan bahwa memberikan ASI selama dua tahun adalah sangat penting dalam kehidupan setiap anak. Hal itu untuk meningkatkan efektivitas sistem kekebalan tubuh dan memiliki ketahanan
terhadap
berbagai
penyakit,
serta
memberikan
bp s. go .id
kemampuan lebih besar untuk berinovasi dan meningkatkan kecerdasan. Persentase bayi laki-laki yang disusui sampai dengan umur 24 bulan (2 Tahun) ada sebesar 15,83 persen, sedangkan bayi perempuan yang disusui sampai dengan usia 24 bulan (2 Tahun) ada 22,01 persen.
ht
tp
:/ /
ro
te
nd
ao
ka
b.
Grafik 5.1.1 Persentase Anak Usia 2 – 4 tahun yang Pernah Disusui Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Rote Ndao tahun 2014
Diolah dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2014
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2013
Page 25
Grafik 5.1.2 Persentase Lamanya Balita Diberi ASI Menurut di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014 Lamanya diberi ASI Wilayah (Bulan) (1)
(2)
19,81
Perdesaan
17,45
bp s. go .id
Perkotaan
Total
17,5
Diolah dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2014
Pada tahun 2014 rata-rata lamanya pemberian ASI ditingkat
b.
perkotaan lebih besar daripada tingkat perdesaan. Pemberian ASI di
ao
perdesaan adalah 17,45 bulan.
ka
Wilayah Perkotaan rata-rata diberi ASI selama 19,81 bulan, dan di
nd
Pada saat awal kelahiran, bayi memang akan mendapat
te
kekebalan atau perlindungan alami dari ibunya. Kekebalan alami bayi
ro
ini di dapat saat dilakukan proses inisiasi dini. Namun, kekebalan atau
:/ /
perlindungan alami ini hanya bersifat sementara dan hanya berlaku
tp
terhadap suatu jenis penyakit tertentu karena ibu bayi memiliki
ht
kekebalan terhadap penyakit tersebut. Antibodi ini tidak akan bertahan lama, maka bayi rentan terkena berbagai penyakit, oleh karena itu disinilah fungsi imunisasi untuk meneruskan kekebalan alami kepada bayi yang telah diberikan oleh ibunya. Grafik 5.1.3 menunjukkan balita secara umum sudah diatas 50 persen.
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2013
Page 26
ao
ka
b.
bp s. go .id
Grafik 5.1.3. Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Jenis Imunisas di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014
Keluarga Berencana
ro
5.2
te
nd
Diolah dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2014
:/ /
Program keluarga berencana yang telah dikembangkan secara
tp
luas dimaksudkan antara lain untuk menekan angka kelahiran. Di
ht
Kabupaten Rote Ndao, pada tahun 2014, dari wanita berstatus kawin usia 15-49 tahun sebesar 44,97 persen sedang menggunakan alat kontrasepsi, sedangkan wanita yang tidak menggunakan KB sebesar 55,03 persen. Dari 47,55 persen wanita tersebut di atas, sebagian besar menggunakan suntik KB sebagai alat kontrasepsinya, yaitu sebesar 44,24 persen (lihat Tabel 5.2).
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2013
Page 27
ao
ka
b.
bp s. go .id
Gambar 5.2. Persentase Penduduk Wanita Berumur 15-49 Tahun yang berstatus Kawin Pernah Tidaknya Menggunakan Alat KB di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014
ht
tp
:/ /
ro
te
nd
Diolah dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2014
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2013
Page 28
Tabel 5.2. Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Berstatus Kawin menurut Alat/Cara KB yang Sedang Digunakan di Kabupaten Rote Ndao Tahun 2014 Jenis KB Jumlah (1)
(2)
2,19
MOW/tubektomi
bp s. go .id
0,83
MOP/vasektomi
2,43
AKDR/IUD/spiral
44,24
Suntikan KB
Susuk KB/norplan/implanon/alwalit
42,51
5,94
Pil KB
b.
Kondom/karet KB
1,86
nd
Cara tradisional
ao
Kondom wanita
ka
Intervag/tisue
-
ht
tp
:/ /
ro
te
Diolah dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2014
Indikator Sosial Wanita Kabupaten Rote Ndao 2013
Page 29
ht tp :/ /
bp s. go .id
b.
ka
ao
nd
te
ro