13
Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail :
[email protected] /
[email protected] www.debrina.lecture.ub.ac.id
O U 1. Pendahuluan
T
2. Proyek-proyek Pemerintah
L
3. Analisis Manfaat-Biaya 4. Analisis Rasio B/C Meningkat 5. Mengidentifikasi Benefit, Disbenefit, dan Ongkos 6. Analisis Efektivitas - Ongkos
I N E
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
2
PENDAHULUAN Analisis manfaat biaya: analisis yang sangat umum digunakan untuk mengevaluasi proyek2 pemerintah Analisis dan evaluasi dari berbagai sudut pandang yang relevan terhadap ongkos-ongkos maupun manfaat yang disumbangkan Tinjauan yang panjang à selama horizon perencanaan atau umurnya Tinjauan yang luas à dampak ongkos2 dan manfaat dianalisis
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
3
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
4
PROYEK-PROYEK PEMERINTAH Proyek untuk pengembangan kebudayaan meliputi proyek pendidikan, pelestarian sejarah, rekreasi, dll Proyek untuk proteksi meliputi proyek pelayanan militer, perlindungan kebakaran, sistem pengadilan, dll Proyek untuk pelayanan ekonomi meliputi proyek transportasi, pembangkit tenaga, perumahan rakyat, dll Proyek untuk sumber daya alamiah meliputi penghijauan lahan, pengendalian populasi, pengendalian banjir, dll
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
5
SUMBER PEMBIAYAAN PROYEK-PROYEK PEMERINTAH
Pajak (pajak pertambahan nilai, pajak bumi & bangunan, pajak pendapatan, dll)
Dana internal dari hasil proyek pemerintah yang menyediakan barang/jasa yang dimanfaatkan masyarakat dengan cara membayar
Pinjaman
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
6
TINGKAT BUNGA PADA PROYEK PEMERINTAH Cara : n a u t n e pen Berpatokan pada tingkat bunga pinjaman proyek
Berdasarkan pada ongkos kesempatan dari dana yang dipakai dari sudut pandang pemerintah
Berdasarkan pada ongkos kesempatan dari dana yang dipakai dari sudut pembayar pajak
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
7
USULAN PROYEK PEMERINTAH
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
8
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
9
ANALISIS MANFAAT - BIAYA Proyek layak dilaksanakan bila rasio antara manfaat & biaya > 1
Mengkuantifikasikan manfaat dalam bentuk satuan mata uang Rumus matematis analisis manfaat – biaya :
B/C = Manfaat terhadap masyarakat umum Ongkos yang dikeluarkan pemerintah Manfaat & ongkos sama2 dinyatakan dalam present worth atau nilai tahunan (dalam bentuk nilai uang) Rasio B/C = 1 à nilai rupiah yang ekuivalen dengan manfaat sama dengan nilai rupiah yang ekuivalen dengan ongkos
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
10
ANALISIS MANFAAT - BIAYA B/C = Manfaat ekuivalen Ongkos ekuivalen Dimana: Manfaat ekuivalen = semua manfaat setelah dikurangi dampak negatif, dinyatakan dengan nilai uang Ongkos ekuivalen = semua ongkos setelah dikurangi penghematan yang didapat dari sponsor proyek Ongkos: ongkos investasi & ongkos operasional dan perawatan Ongkos operasional dan perawatan dimasukkan sebagai manfaat negatif
B/C = (Manfaat netto bagi umum) – (ongkos operasional & perawatan proyek) Ongkos investasi proyek
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
11
Rasio B/C > 1 à proyek bisa diterima Rasio B/C < 1 à proyek tidak bisa diterima Rasio B/C = 1 à kondisi proyek tidak berbeda antara diterima atau tidak ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
12
ANALISIS MANFAAT – BIAYA UNTUK MEMBANDINGKAN ALTERNATIF Situasi yang Dipertimbangkan dalam Analisis Manfaat-Biaya
Alternatif2 bersifat ‘mutually exclusive’ • selain dievaluasi sec.individual, masing2 alternatif jg dibandingkan antara satu dengan yang lainnya
Tidak ada batasan sumber daya • tidak perlu memilih yang terbaik, namun harus mengevaluasi alternatif2 sec.individual (melaksanakan alternatif2 dengan rasio B/C > 1)
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
13
ANALISIS RASIO B/C MENINGKAT Digunakan bila alternatif2 bersifat ‘mutually exclusive’ Bila peningkatan rasio B/C dari satu altenatif ke alternatif yang lain ≥ 1 à proyek dengan investasi lebih besar yang dipilih Bila peningkatan rasio B/C dari satu altenatif ke alternatif yang lain < 1 à proyek dengan investasi lebih kecil yang dipilih
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
14
CONTOH (1) Departemen pariwisata sedang mempertimbangkan 4 alternatif proyek rekreasi di Jawa Timur, yaitu alternatif A, B, C, dan D. Besarnya manfaat ekuivalen tahunan, ongkos ekuivalen tahunan dan nilai rasio B/C dari keempat alternatif adalah: Alternatif
Manfaat ekuivalen tahunan
Ongkos ekuivalen tahunan
Rasio B/C
A
182 juta
91,5 juta
1,99
B
167 juta
79,5 juta
2,1
C
115 juta
88,5 juta
1,3
D
95 juta
50 juta
1,9
Dilihat sepintas mungkin akan memilih alternatif B karena memberikan rasio B/C terbesar. Namun dalam kasus ini ternyata bukan alternatif B yang terbaik. Alternatif terbaik dipilih dengan analisis B/C meningkat.
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
15
PENYELESAIAN (1) Membandingkan alternatif D dengan alternatif 0 atau ‘do nothing’ B/CD-0 = 95 juta = 1,90 50 juta karena B/CD-0 ≥ 1 à alternatif D dipilih Membandingkan alternatif D dengan alternatif C B/CC-D = 115 juta – 95 juta = 20 juta = 0,52 88,5 juta - 50 juta 38,5 juta karena B/CD-0 < 1 à alternatif D (dipilih proyek dengan investasi lebih kecil yang dipilih)
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
16
PENYELESAIAN (1) Membandingkan alternatif D dengan alternatif B B/CB-D = 167 juta – 95 juta = 72 juta = 2,44 79,5 juta - 50 juta 29,5 juta karena B/CB-D ≥ 1 à alternatif B dipilih (proyek dengan investasi lebih besar yang dipilih) Membandingkan alternatif B dengan alternatif A B/CA-B = 182 juta – 167 juta = 15 juta = 1,25 91,5 juta – 79,5 juta 12 juta karena B/CD-0 ≥ 1 à alternatif A dipilih (proyek dengan investasi lebih besar yang dipilih) Alternatif A terbaik diantara semua alternatif
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
17
PENYELESAIAN (1) Alternatif
∆ Manfaat Tahunan
∆ Ongkos Tahunan
Rasio ∆B/∆C
Keputusan
D–0
95 juta
50,0 juta
1,9
Terima D
C–D
20 juta
38,5 juta
0,52
Tolak C
B–D
72 juta
29,5 juta
2,44
Terima B
A–B
15 juta
12,0 juta
1,25
Terima A
Bila peningkatan rasio B/C dari satu altenatif ke alternatif yang lain ≥ 1 à proyek dengan investasi lebih besar yang dipilih Bila peningkatan rasio B/C dari satu altenatif ke alternatif yang lain < 1 à proyek dengan investasi lebih kecil yang dipilih
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
18
CONTOH (2) Untuk menggalakkan pengembangan kota hijau, Pemda Kotamadya Surabaya sedang mempertimbangkan 4 alternatif lokasi taman kota dan akan dipilih satu dari keempat alternatif tersebut. Alternatif A membutuhkan investasi sebesar Rp 190 juta dengan perkiraan umur 30 tahun. Walaupun pembangunan taman kota tidak berorientasi pada keuntungan, namun pemerintah daerah memutuskan untuk menarik retribusi bagi setiap pengunjung sehingga diperkirakan setiap tahun akan ada pemasukan sebesar Rp 22 juta. Selengkapnya data2 ongkos investasi maupun pemasukan keempat alternatif ditunjukkan di tabel. Alternatif
A
B
C
D
Investasi
190 juta
275 juta
190 juta
350 juta
Pemasukan/Ongkos
22 juta
35 juta
19,5 juta
42 juta
30 tahun
30 tahun
30 tahun
30 tahun
Umur
Dengan analisis manfaat-biaya meningkat, tentukan alternatif mana yang paling baik. Gunakan MARR 10% per tahun
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
19
PENYELESAIAN (2) Langkah pertama mencari nilai B/C masing2 alternatif B/CA = 22 juta (P/A, 10%, 30) = 22 juta (9,427) = 1,03 190 juta 190 juta B/CB = 35 juta (P/A, 10%, 30) = 35 juta (9,427) = 1,20 275 juta 275 juta B/CC = 19,5 juta (P/A, 10%, 30) = 19,5 juta (9,427) = 0,97 190 juta 190 juta B/CD = 42 juta (P/A, 10%, 30) = 42 juta (9,427) = 1,13 350 juta 350 juta Karena B/CC < 1 à alternatif C tidak layak dipertimbangkan Hanya membandingkan alternatif A, B, D
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
20
PENYELESAIAN (2) Mengurutkan alternatif A, B, D dari nilai investasi terkecil sampai terbesar à urutan : alternatif A – B – D Membandingkan alternatif A & alternatif B ∆ manfaat = (35 juta – 22 juta) (P/A, 10%, 30) = 122,551 juta ∆ ongkos = 275 juta – 190 juta = 85 juta ∆B/∆C = 122,551 juta = 1,63 75 juta Karena B/CB-A ≥ 1 à alternatif B dipilih
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
21
PENYELESAIAN (2) Membandingkan alternatif B & alternatif D ∆ manfaat = (42 juta – 35 juta) (P/A, 10%, 30) = 65,989 juta ∆ ongkos = 350 juta – 275 juta = 75 juta ∆B/∆C = 65,989 juta = 0,88 75 juta Karena B/CB-A < 1 à alternatif B dipilih (terbaik diantara semuanya)
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
22
Benefit/manfaat : semua manfaat positif yang akan dirasakan masyarakat umum dengan terlaksananya proyek Disbenefit : manfaat atau dampak negatif yang menjadi konsekuensi bagi masyarakat umum dengan terlaksananya proyek Ongkos netto mengidentifikasi pengeluaran apa saja yang ditanggung dan pendapatan apa saja yang diperoleh. ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
23
MENGIDENTIFIKASI BENEFIT, DISBENEFIT, DAN ONGKOS Contoh: pemerintah akan membangun jalan tol antara 2 kota yang akan melewati daerah pertanian yang cukup luas. Manfaat (benefit) bagi masyarakat umum: 1. Penurunan biaya operasional kendaraan, termasuk bahan bakar 2. Waktu perjalanan menjadi lebih singkat & lancar 3. Peningkatan keamanan lalu lintas 4. Kemudahan mengendarai kendaraan 5. Peningkatan harga tanah di sekitar jalan tol Dampak negatif (disbenefit) bagi masyarakat umum: 1. Pengurangan lahan pertanian 2. Terganggunya saluran air untuk irigasi 3. Peningkatan polusi udara
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
24
MENGIDENTIFIKASI BENEFIT, DISBENEFIT, DAN ONGKOS Ongkos yang harus ditanggung oleh pemerintah: 1. Ongkos konstruksi 2. Ongkos perawatan 3. Ongkos administratif
Dampak negatif (disbenefit) bagi masyarakat umum: 1. Pendapatan dari iuran (tol) pemakai jalan 2. Peningkatan pajak akibat meningkatnya nilai tanah di sekitar jalan tol
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
25
CONTOH PROYEK PEMERINTAH YANG MEMPUNYAI FUNGSI/MANFAAT MAJEMUK Sebuah dam besar akan memberikan berbagai fungsi setelah dibangun. Sebelum menganalisis manfaat-biaya, mengidentifikasi manfaat maupun biaya untuk setiap fungsi Fungsi
Benefit
Disbenefit
Ongkos
Pemasukan
PLTA
Meningkatkan sumber tenaga
Pemakaian lahan
Investasi, operasional & perawatan
Penjualan tenaga listrik
Pengendali banjir
Penurunan bahaya banjir
Pemakaian lahan
Investasi, operasional & perawatan
Terhindarnya ongkos akibat banjir
Irigasi
Peningkatan pertumbuhan
Pemakaian lahan
Investasi, operasional & perawatan
Retribusi air irigasi
Navigasi
Penghematan ongkos transportasi
Hilangnya lalu lintas darat
Investasi, operasional & perawatan
Retribusi kapal2 pemakai dam
Rekreasi
Meningkatkan sarana wisata
Hilangnya sungai
Investasi, operasional & perawatan
Retribusi penhunjung
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
26
ANALISIS EFEKTIVITAS - ONGKOS Bila output proyek sulit dinyatakan dalam satuan mata uang, tapi bisa dinyatakan dalam suatu ukuran fisik tertentu à analisis efektivitas ongkos digunakan untuk menentukan alternatif proyek yang dipilih agar sasaran tertentu dapat dicapai 3 syarat untuk melakukan analisis efektivitas ongkos: 1. Fungsi/sasaran dari proyek/sistem yang dievaluasi bisa didefinisikan & dicapai 2. Ada beberapa alternatif yang bisa digunakan atau ditempuh untuk mencapai sasaran tersebut 3. Kendala2 yang berkaitan dengan permasalahan bisa diterima atau batasnya terjangkau
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
27
ANALISIS EFEKTIVITAS - ONGKOS 10 langkah analisis efektivitas ongkos: 1. Definisikan sasaran, tujuan, misi yang akan dipenuhi. 2. Identifikasikan kebutuhan2 yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut. 3. Kembangkan alternatif2 untuk mencapai sasaran ini. Harus ada minimal 2 alternatif yang akan dievaluasi. 4. Tentukan ukuran yang akan dipakai pada saat melakukan evaluasi. Ukuran digunakan untuk membandingkan antara kemampuan masing2 dengan kebutuhan untuk mencapai sasaran.
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
28
ANALISIS EFEKTIVITAS - ONGKOS 5. Pilih efektivitas tetap atau pendekatan ongkos tetap. Pendekatan efektivitas tetap : mengukur ongkos yang timbul untuk mencapai tingkat efektifitas tertentu (yang sama). Alternatif yang dipilih => bisa memenuhi tingkat efektifitas tertentu & membutuhkan ongkos minimum. Pendekatan ongkos tetap: mengukur tingginya efektivitas yang bisa dicapai dengan ongkos tertentu (yang sama) pada masing2 alternatif.
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
29
ANALISIS EFEKTIVITAS - ONGKOS 6.
Tentukan kemampuan alternatif2 dalam ukuran atau kriteria evaluasi yang ditetapkan 7. Tulis alternatif2 beserta kemampuannya dengan teratur & mudah dipahami 8. Analisis langkah2 tersebut berdasar kriteria efektifitas & pertimbangan ongkos. Alternatif2 minor atau didominasi alternatif lain sebaiknya dieliminasi 9. Lakukan analisis sensitivitas untuk melihat apakah akan terjadi perubahan keputusan jika ada perubahan2 kecil pd asumsi atau kondisi yang dihadapi 10. Dokumentasikan semua pertimbangan, analisis, asumsi, metodologi, keputusan, dll dari langkah2 sebelumnya
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
30
CONTOH (3) Urusan logistik departemen Hankam sedang mempertimbangkan sistem pengangkutan peralatan & orang dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Setelah dilakukan studi yang cukup lama diperoleh tiga alternatif yang layak dipertimbangkan yaitu pesawat tipe I, kapal, dan pesawat tipe II. Asumsi departemen Hankam : ongkos siklus hidup yang diijinkan maksimum Rp 1,2 milyar Ongkos siklus hidup dan efektivitas pengangkutan dalam ton per hari untuk masing2 alternatif: Sistem
Ongkos Sekarang (Milyar)
Efektivitas (Ton/hari)
Pesawat I
1,2
1.620
Kapal
1,2
1.410
Pesawat II
1
1.410
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
31
PENYELESAIAN (3) Pesawat I & Kapal à Pesawat I terpilih karena dengan ongkos siklus hidup yang sama, efektivitas pesawat I > kapal Pendekatan ongkos tetap, nilai efektivitas alternatif I (Pesawat I) lebih tinggi Pendekatan efektivitas tetap untuk memilih alternatif kapal & Pesawat II, ongkos siklus hidup pesawat II < kapal à dipilih pesawat II Apakah pesawat I atau pesawat II yang dipilih, departemen Hankam menentukan mana yang lebih berharga. Jika nilai uang 0,2 milyar dianggap lebih berharga à memilih pesawat II Jika mengangkut tambahan bobot 210 ton/hari dianggap lebih berharga à memilih pesawat I
ENGINEERING ECONOMY - WWW.DEBRINA.LECTURE.UB.AC.ID
32