LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN BIREUEN NERACA Per 31 Desember 2013 dan 2012 Uraian ASET Aset Lancar Kas di Kas Daerah Kas di Bendahara Penerimaan Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di BLU Piutang Pajak Piutang Retribusi Bagian Lancar TP/TGR Bagian Lancar Kemitraan Pihak Ketiga Piutang Lain-Lain Persediaan Belanja Dibayar Dimuka Jumlah Aset Lancar Investasi Jangka Panjang Investasi Permanen Jumlah Investasi Jangka Panjang Aset Tetap Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi, dan Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan Akumulasi Penyusutan Jumlah Aset Tetap Dana Cadangan Dana Cadangan Jumlah Dana Cadangan Aset Lainnya Tuntutan Ganti Rugi Kemitraan Pihak Ketiga Aset Lain-lain Jumlah Aset Lainnya
Catatan 5.1.1.A 5.1.1.A.1.a 5.1.1. A.1.b 5.1.1.A.1.c 5.1.1. A.1.d 5.1.1.A.2.a 5.1.1.A.2.b 5.1.1.A.3 5.1.1.A.4 5.1.1.A.5 5.1.1.A.6 5.1.1.A.7
5.1.1.B 5.1.1.C
5.1.1.C.1 5.1.1.C.2 5.1.1.C.3 5.1.1.C.4 5.1.1.C.5 5.1.1.C.6 5.1.1.C.7
5.1.1.D
5.1.1.E
5.1.1.E.1 5.1.1.E.2 5.1.1.E.3
JUMLAH ASET KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Utang kepada Pihak Ketiga Pemerintah Kabupaten Bireuen
5.1.2.A
5.1.2.A.1
(dalam rupiah)
31 Desember 2013
31 Desember 2012
27.706.319.416,28 0,00 6.791.642.892,00 2.719.345.708,73 5.048.474.922,00 551.254.400,00 155.973.000,00 1.438.206.000,00 294.355.200,00 7.136.254.048,00 346.126.027,39
16.048.367.952,09 0,00 5.349.010.205,00 0,00 465.092.820,00 439.819.600,00 155.973.000,00 1.036.497.000,00 0,00 4.011.803.704,00 0,00
52.187.951.614,40
27.506.564.281,09
36.796.368.025,80 36.796.368.025,80
34.925.354.609,00 34.925.354.609,00
403.830.951.590,00 187.316.308.418,85 505.008.027.202,07 828.166.902.097,99 14.369.887.600,00 0,00 0,00
388.680.143.650,00 167.954.903.998,00 468.659.282.928,00 746.116.847.943,00 10.515.684.810,00 0,00 0,00
1.938.692.076.908,91
1.781.926.863.329,00
0,00 0,00
0,00 0,00
7.560.391.530,00 3.371.608.000,00 17.662.592.049,85
7.560.391.530,00 3.371.608.000,00 17.662.592.049,85
28.594.591.579,85
28.594.591.579,85
2.056.270.988.128,96
1.872.953.373.798,94
16.807.604.317,00
10.673.584.678,00
halaman 1 dari 83
PEMERINTAH KABUPATEN BIREUEN LAPORAN REALISASI ANGGARAN Untuk Tahun yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2013 dan 2012 (dalam rupiah) Uraian
Catatan
Anggaran 2013
Realisasi 2013
%
Realisasi 2012
PENDAPATAN Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Pajak Daerah
5.2.1.A.1
9.321.215.457,00
9.404.464.634,00
Pendapatan Retribusi Daerah
5.2.1.A.2
19.301.526.100,00
Pendapatan
5.2.1.A.3
3.000.000.000,00
5.2.1.A.4 5.2.1.A.5
Hasil
Pengelolaan
100,89
9.928.407.576,00
12.580.979.610,00
65,18
8.279.878.956,00
3.412.338.964,33
113,74
2.557.240.757,97
82.500.000.000,00
67.006.825.775,38
81,22
1.076.114.606,00
1.500.000.000,00 115.622.741.557,00
1.488.532.000,00 93.893.140.983,71
99,24 81,21
1.100.656.000,00 22.942.297.895,97
5.2.1.B.1.a 5.2.1.B.1.b
32.120.006.251,00 11.016.141.861,00
32.686.219.396,00 10.485.438.713,00
101,76 95,18
34.048.092.445,00 11.308.597.207,00
5.2.1.B.1.c 5.2.1.B.1.d
699.060.590.000,00 59.183.470.000,00
699.060.589.000,00 59.183.470.000,00
100,00 100,00
612.599.162.000,00 51.102.390.000,00
801.380.208.112,00
801.415.717.109,00
100,00
709.058.241.652,00
0,00 112.635.805.000,00
0,00 112.635.805.000,00
0,00 100,00
0,00 76.455.870.000,00
112.635.805.000,00
112.635.805.000,00
100,00
76.455.870.000,00
14.573.973.766,00 20.000.000.000,00 0,00
14.581.524.193,79 20.000.000.000,00 0,00
100,05 100,00 0,00
14.261.807.536,22 15.000.000.000,00 0,00
34.573.973.766,00
34.581.524.193,79
100,02
29.261.807.536,22
948.589.986.878,00
948.633.046.302,79
100,00
814.775.919.188,22
944.420.000,00 0,00
777.088.531,00 0,00
82,28
1.325.491.000,00 0,00
944.420.000,00
777.088.531,00
82,28
1.325.491.000,00
1.065.157.148.435,00
1.043.303.275.817,50
97,95
839.043.708.084,19
715.817.741.109,00 141.170.428.393,00 16.250.000,00 0,00 5.925.000.000,00 16.083.155.000,00 0,00
685.604.000.607,00 133.757.624.277,99 16.250.000,00 0,00 5.870.000.000,00 15.464.899.500,00 0,00
95,78 94,75 100,00 0,00 99,07 96,16 0,00
597.211.545.860,00 69.749.342.382,00 392.708.333,29 0,00 21.690.655.275,00 6.210.200.000,00 0,00
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Pendapatan Zakat Jumlah Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Transfer Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil Pajak Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Jumlah Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya Dana Otonomi Khusus Dana Penyesuaian Jumlah Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya Transfer Pemerintah Propinsi Pendapatan Bagi Hasil Pajak Pendapatan Bagi Hasil Lainnya Bantuan Keuangan Jumlah Transfer Pemerintah Propinsi Jumlah Pendapatan Transfer Lain-lain Pendapatan yang Sah Pendapatan Hibah Pendapatan Lainnya Jumlah Lain-lain Pendapatan Yang Sah JUMLAH PENDAPATAN BELANJA Belanja Operasi Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Bunga Belanja Subsidi Hibah Bantuan Sosial Bantuan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Bireuen
5.2.1.B.2 5.2.1.B.2
5.2.1.B.3.a 5.2.1.B.3.b 5.2.1.B.3.c
5.2.1.C.1 5.2.1.C.2
5.2.2.A.1 5.2.2.A.2 5.2.2.A.3 5.2.2.A.4 5.2.2.A.5 5.2.2.A.6 5.2.2.A.7
halaman 3 dari 83
PEMERINTAH KABUPATEN BIREUEN LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2013 dan 2012 Uraian Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus Masuk Kas : Pajak Daerah Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Pendapatan Zakat Dana Bagi Hasil Pajak Dana Bagi Hasil Bukan Pajak Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Dana Otonomi Khusus Dana Penyesuaian Pendapatan Bagi Hasil Pajak Pendapatan Bagi Hasil Lainnya Hibah Pendapatan Lainnya Jumlah Arus Masuk Kas Arus Keluar Kas : Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Bunga Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Tidak Terduga Bagi Hasil Pendapatan Lainnya Jumlah Arus Keluar Kas Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan Arus Masuk Kas : Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan Mesin Jumlah Arus Masuk Kas Arus Keluar Kas : Belanja Tanah Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Aset Tetap Lainnya Belanja Aset Lainnya Jumlah Arus Keluar Kas Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan Arus Masuk Kas : Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Pemerintah Kabupaten Bireuen
Catatan 5.3.1.a
5.3.1.b
5.3.2.a 5.3.2.b
5.3.3.a
Tahun 2013
(dalam Rupiah)
Tahun 2012
9.404.464.634,00 12.580.979.610,00 3.412.338.964,33
9.928.407.576,00 8.279.878.956,00 2.557.240.757,97
5.149.663.421,07 1.488.532.000,00 32.686.219.396,00 10.485.438.713,00 699.060.589.000,00 59.183.470.000,00 0,00 112.635.805.000,00 14.581.524.193,79 20.000.000.000,00 777.088.531,00 0,00
1.076.114.606,00 1.100.656.000,00 34.048.092.445,00 11.308.597.207,00 612.599.162.000,00 51.102.390.000,00 0,00 76.455.870.000,00 14.261.807.536,22 15.000.000.000,00 1.325.491.000,00 0,00
981.446.113.463,19
839.043.708.084,19
656.292.134.616,00 102.436.777.014,00 16.250.000,00 5.870.000.000,00 15.464.899.500,00 1.979.556.500,00 26.910.050.950,00
597.211.545.860,00 69.749.342.382,00 392.708.333.29 21.690.655.275,00 6.210.200.000,00 1.799.151.000,00 18.946.667.365,00
808.969.668.580,00 172.476.444.883,19
716.000.270.215,29 123.043.437.868,90
0,00 0,00
0,00 0,00
14.476.300.000,00 21.804.870.328,00 38.822.295.816,00 82.009.426.583,00 719.157.000,00 0,00
4.235.550.000,00 14.090.744.858,00 31.576.782.965,00 47.057.594.114,67 722.288.600,00 0,00
157.832.049.727,00
97.682.960.537,67
(157.832.049.727,00)
(97.682.960.537,67)
0,00
0,00
halaman 5 dari 83
4.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN BIREUEN Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2013 4.1 PENDAHULUAN 4.1.1
Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai Pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan yang dilaksanakan dalam satu periode akuntansi baik yang menyangkut dengan urusan wajib ataupun urusan pilihan guna mengetahui nilai sumber daya ekonomi yang dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan operasional pemerintahan, menilai keuangan, mengevaluasi efektifitas dan efesiensi entitas pelaporan. serta membantu menentukan ketaataannya terhadap peraturan perundang- undangan. Laporan keuangan pemerintah menyajikan informasi yang bermanfaat bagi pengguna untuk menilai akuntabilitas, manajemen, transparansi dan evaluasi kinerja serta membuat keputusan ekonomi, sosial maupun politik dengan : a. Menyediakan informasi yang komprehensif mengenai Realisasi Anggaran Pendapatan, Belanja Daerah dan Pembiayaan Pemerintah Kabupaten Bireuen Tahun Anggaran 2013 tentang sumber, alokasi, penggunaan sumber daya keuangan dan mengenai kecukupan penerimaan periode tahun berjalan guna membiayai seluruh pengeluaran. b. Menyediakan informasi posisi keuangan pemerintah Kabupaten Bireuen dan kondisi tentang sumber-sumber penerimaan jangka pendek maupun jangka panjang yang berasal dari pungutan pajak atapun pinjaman. c. Menyediakan informasi tentang perkembangan perubahan posisi keuangan baik kenaikan ataupun penurunan selama pelaksanaan dalam satu periode pelaporan. Secara umum tujuan penyusunan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi mengenai sumber dan penggunaan sumber keuangan, transfer, pembiayaan, sisa lebih/kurang pelaksanaan anggaran, aset, kewajiban, ekuitas, arus kas dan kinerja keuangan suatu entitas keuangan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam mengevaluasi pelaksanaan kegiatan suatu entitas pelaporan guna memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban dan ekuitas pemerintah untuk kepentingan masyarakat.
4.1.2
Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Substansi dan kerangka dasar penyusunan Laporan Keuangan ini mengacu pada : 1.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);
2.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355); Halaman 7 dari 83
3.
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
4.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
5.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4021) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2001 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4165);
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4022);
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2000 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 204, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4024);
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 209, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4027);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4090); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;
2005 tentang Pengelolaan
dan
13. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 15. Qanun Kabupaten Bireuen Nomor 13 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Bireuen Tahun Anggaran 2013; 16. Qanun Kabupaten Bireuen Nomor 6 Tahun 2013 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Bireuen Tahun Anggaran 2013; 17. Peraturan Bupati Bireuen Nomor 25 Tahun 2012 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Bireuen Tahun Anggaran 2013;
Halaman 8 dari 83
18. Peraturan Bupati Bireuen Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Bireuen Nomor 25 Tahun 2012 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Bireuen Tahun Anggaran 2013; 19. Peraturan Bupati Bireuen Nomor 35 Tahun 2013 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Bireuen Tahun Anggaran 2013. 4.1.3
SistematikaPenulisan Catatan atas Laporan Keuangan BAB I
Pendahuluan 1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan
BAB II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja APBK Bireuen 2.1 Ekonomi Makro 2.2 Kebijakan Keuangan 2.3 IndikatorPencapaian Target Kinerja APBK BAB III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Bireuen 3.2 Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan BAB IV Kebijakan Akuntansi 4.1 Entitas akuntansi/entitas pelaporan keuangan daerah 4.2 Tanggungjawab Pelaporan Keuangan 4.3 Periode Akuntansi 4.4 Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bireuen 4.5 Mata Uang Pelaporan 4.6 Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bireuen 4.7 Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintah BAB V Penjelasan pos-pos Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bireuen . 5.1 Rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos Neraca Pemerintah Kabupaten Bireuen per 31 Desember 2013 5.1.1 Aset 5.1.1.1 Aset Lancar 5.1.1.2 Investasi Jangka Panjang 5.1.1.3 Aset Tetap 5.1.1.4 Aset Lainnya 5.1.2 Kewajiban 5.1.3 Ekuitas Dana Halaman 9 dari 83
5.1.3.1 Ekuitas Dana Lancar 5.1.3.2 Ekuitas Dana Investasi 5.2 Rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah Kabupaten Bireuen untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2013dan 2012 5.2.1 Pendapatan 5.2.1.1 Pendapatan Asli Daerah 5.2.1.2 Pendapatan Transfer 5.2.1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan 5.2.1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya 5.2.1.2.1 Transfer Pemerintah Provinsi 5.2.2 Belanja 5.2.2.1 Belanja Operasi 5.2.2.2 Belanja Modal 5.2.2.3 Belanja Tidak Terduga 5.2.2.4 Belanja Transfer 5.2.3 Surplus/Defisit 5.2.4 Pembiayaan 5.2.5 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) 5.3 Rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2013 dan 2012 5.3.1 Aktifitas Operasi 5.3.2 Aktifitas Investasi Aset Non Keuangan 5.3.3 Aktifitas Pembiayaan 5.3.4 Aktifitas Non Anggaran BAB VI
Penjelasan atas informasi-informasi non keuangan
BAB VII Penutup 4.2
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGETKINERJA APBK PEMERINTAH KABUPATEN BIREUEN
4.2.1
Ekonomi Makro Secara geografis Kabupaten Bireuen terletak pada posisi 04º.54’- 05º.21’ Lintang Utara 96º.20’ -97º.21’ Bujur Timur dengan luas daerah 1.901,21 km². Kabupaten Bireuen berbatasan dengan Selat Malaka di sebelah utara, Kabupaten Bener Meriah di sebelah selatan, Kabupaten Aceh Utara di sebelah timur dan Kabupaten Pidie Jaya di sebelah barat. Perkembangan sosial ekonomi daerah meliputi pertumbuhan penduduk, jumlah angkatan kerja, tingkat pertumbuhan ekonomi, perkembangan investasi serta variabel ekonomi makro lainnya. Sepanjang kurun waktu 2009-2012 perekonomian Kabupaten Bireuen mengalami pertumbuhan yang cukup stabil, walaupun pada tahun 2010 hanya sebesar 4,91% tidak setinggi tahun sebelumnya 5,29% namun pada tahun 2011 laju pertumbuhan perekonomian Bireuen meningkat menjadi 5,58% dan 2012 menjadi 5,65%. Sektor jasajasa adalah yang tertinggi pertumbuhannya pada tahun 2012 yang mencapai 10,35%, Halaman 10 dari 83
disusul sektor keuangan, real estat dan jasa perusahaan 5,81% serta sektor pertanian 5,28%. Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bireuen dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.1 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Bireuen Tahun 2009 s.d. Tahun 2012 (dalam juta rupiah) No
LAPANGAN USAHA
2009
2010
2011
2012
1.
Pertanian
2,079,069.98
2,208,748.68
2,464,104.03
2,731,536.63
2.
Pertambangan dan Penggalian
59,057.46
66,003.03
70,371.24
75,807.32
3.
Industri Pengolahan
69,855.91
75,082.01
79,802.06
81,954.93
4.
Listrik,Gas & Air Bersih
5.
Kontruksi
6. 7. 8. 9.
Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan,Real Estate dan Jasa Perusahaan Jasa-Jasa PDRB
22,393.27
24,692.53
27,094.64
28.016.61
496,537.49
548,190.99
586,041.08
624,305.91
1,353,326.11
1,504,028.17
1,682,481.33
1,845,143.69
615,995.60
736,675.97
835,478.13
890,140.02
97,256.10
115,406.29
130,324.20
143,436.40
443,397.32
510,221.43
6325,257.76
738,141.45
5,236,889.24
5,789,049.10
6,507,954.47
7,158,482.96
(Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bireuen)
Perekonomian di Kabupaten Bireuen secara umum di dominasi oleh kegiatan primer (pertanian, pertambangan dan penggalian) dan kegiatan tersier (perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, real estat dan jasa perusahaan, serta jasa- jasa), mengingat Bireuen merupakan salah satu sentra produksi pertanian ( terutama padi dan kedelai) juga posisinya yang strategis pada perlintasan mobilitas manusia dan barang dari arah timur (Medan, Langsa dan Lhokseumawe) maupun arah barat (Gayo dan Takengon) menuju ke Banda Aceh sehingga pendistribusian barang dari ketiga tempat tersebut menggerakkan perdagangan di Bireuen. Dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir kegiatan tersier semakin dominan, dimana separuh dari perekonomian Bireuen dibentuk oleh kegiatan tersier ini, dengan kontribusinya mencapai 50,53% di tahun 2012, hal ini disebabkan karena beberapa faktor diantaranya semakin menggeliatnya perdagangan dengan semakin kondusifnya stabilitas keamanan. Sedangkan kegiatan primer dan kegiatan tersier relatif semakin menurun dalam periode 4 tahun terakhir dengan peranan masing - masing dikisaran 40% dan 10%. Sedangkan ditinjau dari sisi sektoral, sektor pertanian masih menjadi yang paling berpengaruh di Bireuen dengan kontribusi mencapai 38,16% ditahun 2012. Kemudian di tempat kedua sektor perdagangan, hotel dan restoran cenderung stabil peranannya dari tahun ke tahun dengan pengaruh 25,78% pada tahun 2012. Kemudian disusul sektor pengangkutan dan komunikasi dengan andil di kisaran 12% selama 4 tahun terakhir. Sektor jasa-jasa peranannya semakin meningkat, terutama didukung oleh jasa pemerintah umum dimana pada tahun 2009 jasa-jasa hanya sebesar 8,47% menjadi 10,31% di tahun 2012. Sektor-sektor lainnya masing-masing hanya mampu membentuk roda perekonomian Bireuen dibawah 10%. Peranan sektor konstuksi selama 4 tahun terakhir di kisarab 9%. Sedangkan sektor-sektor lainnya sangat kecil proporsinya, yang terendah adalah sektor listrik dan air bersih yang hanya 0,39%.
Halaman 11 dari 83
Tabel 4.2 Produk Domestik Regional Bruto tahun 2009-2012 (Trilyun Rupiah) Tahun
Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)
Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)
2009
5,24
2,51
2010
5,79
2,64
2011
6,51
2,78
2012
7,16
2,94
(Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bireuen)
Nilai PDRB Kabupaten Bireuen dari tahun ke tahun terus meningkat, baik atas dasar harga berlaku maupun konstan. Hal ini menunjukkan adanya perkembangan positif perekonomian Bireuen dari tahun ke tahun. Pada tahun 2009 PDRB atas dasar harga berlaku yang dihasilkan sebesar Rp5,24 trilyun rupiah, terus meningkat hingga menjadi Rp7,16 trilyun rupiah pada tahun 2012. Tren yang sama juga terjadi pada PDRB atas dasar harga konstan yang terus meningkat, dari Rp 2,51 trilyun rupiah di tahun 2009 hingga menjadi Rp2,94 trilyun rupiah di tahun 2012. Perdapatan Regional per kapita merupakan hasil bagi antara Produk Domestik Regional Netto (PDRN) atas biaya faktor produksi (PDRB yang telah dikurangi penyusutan dan pajak tak langsung) dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun. Pendapatan Regional per kapita disajikan atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Tabel 4.3 Pendapatan Regional Per Kapita Kabupaten Bireuen Tahun 2009-2012 (dalam Juta Rupiah) Tahun
Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)
Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)
2009
13,01
6,27
2010
14,11
6,44
2011
15,51
6,64
2012
16,72
6,87
(Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bireuen)
Pendapatan regional per kapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2009 sebesar Rp13,01 juta terus meningkat tiap tahunnya hingga menjadi Rp16,72 juta pada tahun 2012. Demikian juga dengan pendapatan regional per kapita atas dasar harga konstan yang juga terus meningkat dengan nilai Rp6,27 juta ditahun 2009 hingga menjadi Rp6,87 juta di tahun 2012. Selain juga disajikan PDRB per kapita. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDRB per satu orang penduduk, sedangkan PDRB per kapita atas dasar harga konstan menunjukkan pertumbuhan ekonomi per kapita penduduk suatu daerah. PDRB per kapita atas dasar harga konstan Bireuen di tahun 2012 senilai Rp7,24 juta dengan laju pertumbuhan 3,60%. Secara umum stabilitas perekonomian di Bireuen memberikan gambaran yang baik, hal ini ditunjukkan dengan tren inflasi mendasar indeks implisit yang menurun selama 20092012.Secara rinci, tingkat inflasi pada tahun 2012 merupakan tingkat inflasi terendah setelah sebelumnya pada tahun 2009 mencapai tingkat inflasi tertinggi. Pergerakan inflasi yang menurun tajam dari tahun 2009-2012 dapat dikaitkan sebagai indikasi pemulihan paska krisis ekonomi global pada tahun 2008. Perkembangan kondisi sosial ekonomi daerah yang terjadi perlu dicermati karena merupakan landasan dalam penyusunan rencana kegiatan dan secara langsung Halaman 12 dari 83
mempengaruhi pelaksanaan APBK TA 2012. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah menyatakan bahwa APBK disusun berdasarkan pendekatan kinerja, yaitu suatu sistem anggaran yang mengutamakan upaya pencapaian hasil kerja atau output dari perencanaan, alokasi biaya atau input yang ditetapkan. Selanjutnya Pemerintah Daerah bersama-sama dengan DPRK menyusun Kebijakan Umum Anggaran yang memuat petunjuk dan ketentuan umum sebagai pedoman dalam penyusunan APBK, pelaksanaan APBK dan pertanggungjawaban pelaksanaannya. Berdasarkan susunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), untuk memperjelas program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh SKPK disusunlah Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) diikuti dengan penyusunan DPA. Pada setiap SKPK wajib menyusun Rencana Kerja Anggaran yang nantinya akan menjadi bahan untuk penyusunan Rancangan Qanun RAPBK yang akan dibahas bersama dengan DPRK dan mendapat pengesahannya sesuai Permendagri Nomor 13 tahun 2006 yang telah mengatur pedoman dan pelaksanaan /penatausahaan APBK oleh SKPK melalui penyusunan DPA SKPK dan mendapat pengesahan dari Panitia Anggaran. 4.2.2
Kebijakan Keuangan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah serta Undang Undang 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, APBK merupakan dasar pengelolaan keuangan daerah dalam masa satu tahun anggaran, dengan komponen pokoknya, adalah pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Pendapatan daerah merupakan sumber keuangan daerah, yang terdiri dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan pendapatan lain-lain yang sah. Belanja daerah merupakan pengeluaran untuk kebutuhan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan kepentingan pelaksanaan pembangunan daerah, sedangkan pembiayaan untuk menutupi defisit anggaran yaitu selisih antara pendapatan dan belanja, yang terdiri dari penerimaan dan pengeluaran. Anggaran adalah alat akuntabilitas, manajemen dan kebijakan ekonomi. Sebagai instrumen kebijakan ekonomi, anggaran berfungsi untuk mewujudkan pertumbuhan dan stabilitas perekonomian serta pemerataan pendapatan. Selanjutnya anggaran sebagai manajemen berfungsi sebagai : 1. Rencana organisasi untuk melayani masyarakat atau aktivitas lain yang dapat mengembangkan kapasitas organisasi pelayanan; 2. Estimasi besarnya biaya yang harus dikeluarkan dalam merealisasikan rencana tersebut; 3. Perkiraan sumber-sumber mana saja yang akan menghasilkan pemasukan serta seberapa besar pemasukan tersebut. APBK merupakan rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRK serta ditetapkan dengan Qanun. Sebagai rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah, maka dalam APBK tergambar semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang, termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah dalam kurun waktu satu tahun, dalam rangka mewujudkan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Halaman 13 dari 83
1. Kebijakan Pendapatan Untuk mencapai pengelolaan pendapatan daerah yang lebih baik maka perlu ditetapkan kebijakan peningkatan pendapatan daerah. Kebijakan tersebut berfokus pada peningkatan dan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah khususnya pada penerimaan pajak dan retribusi daerah tanpa harus menambah beban masyarakat. Pendapatan Asli Daerah sebagai sumber penerimaan daerah merupakan indikator kekuatan dan kemandirian pembiayaan pembangunan daerah yang paling memungkinkan untuk dioptimalkan dan terus ditingkatkan penerimaannya. Hal ini mengingat sumber penerimaan lain dalam APBK masih sangat tergantung dari kemampuan keuangan pemerintah pusat. Kebijakan pendapatan juga diarahkan untuk meningkatkan dana perimbangan dengan asumsi melalui peningkatan retribusi daerah dan kondisi perekonomian makro membaik. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan tersebut adalah sebagai berikut.: a. Pendapatan Asli Daerah Sesuai dengan Undang Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah dijelaskan bahwa sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah berasal dari: 1) Pajak daerah; 2) Retribusi daerah; 3) Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan; dan 4) Lain- lain pendapatan asli daerah yang sah. Usaha-usaha yang telah dilakukan untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah, antara lain, yaitu : 1) Melakukan pendataan terhadap potensi pajak dan retribusi daerah; 2) Melakukan/membuat penyesuaian atau perbaikan dan pembuatan Qanun sebagai salah satu dasar hukum pengelolaan pajak dan retribusi daerah serta penerimaan lainnya; 3) Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan wajib pajak; 4) Meningkatkan pengawasan, monitoring dan evaluasi terhadap satuan kerja sebagai unsur pelaksana Pendapatan Asli Daerah; 5) Melaksanakan intensifikasi penagihan terhadap objek dan subjek pajak dan retribusi daerah; 6) Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pajak dan retribusi daerah dalam upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi daerah; 7) Optimalisasi pengelolaan keuangan dengan mempedomani cashflow dan kebutuhan keuangan daerah; 8) Melakukan investasi pada sektor-sektor yang menguntungkan, seperti penyertaan modal pada perbankan, dan sebagainya; dan 9) Optimalisasi pengelolaan aset daerah sehingga aset yang ada dapat memberikan kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah. b. Dana Perimbangan Sampai saat ini ketergantungan Pemerintah Kabupaten Bireuen terhadap dana perimbangan sangat besar. Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bireuen berusaha untuk meningkatkan penerimaan dari dana perimbangan sebagai upaya peningkatan kapasitas fiskal daerah denganmelakukan usaha-usaha sebagai berikut: Halaman 14 dari 83
1)
Mendorong upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan PBB dan PPh Pasal 21; 2) Peningkatan akurasi data sumber daya alam sebagai dasar perhitungan pembagian dalam dana perimbangan; 3) Peningkatan koordinasi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Aceh, DPR RI Daerah Pemilihan Provinsi Aceh dan DPRA Provinsi Aceh Daerah Pemilihan Kabupaten Bireuen dalam pelaksanaan Dana Perimbangan; Sesuai dengan Undang Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah bahwa pengalokasian dana perimbangan yang diberikan kepada daerah kabupaten dan kota berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan yaitu luas wilayah, jumlah penduduk, PDRB perkapita, jumlah gaji PNS, dan lain-lain. 2. Kebijakan Belanja Arah pengelolaan belanja daerah Kabupaten Bireuen dilakukan melalui dua sisi yaitu belanja untuk kepentingan pemberdayaan sektor publik dan belanja aparatur. Alokasi belanja publik tersebut memperhatikan sisi prioritas dan efek multiplier dari pengeluaran belanja. Belanja aparatur untuk memenuhi kebutuhan belanja pegawai seperti gaji, biaya pemeliharaan dan operasional serta lain-lain sebagai penunjang kelancaran pelaksanaan tugas-tugas pelayanan bagi masyarakat. Penggunaan anggaran belanja diarahkan untuk mendukung prioritas pembangunan yang telah ditetapkan. Berpedoman pada prinsip-prinsip penganggaran, belanja daerah TA 2013 disusun dengan pendekatan anggaran kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Belanja daerah TA 2013 dipergunakan untuk mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten yang terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu dapat dilaksanakan bersama antara Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemerintah Kabupaten Bireuen. Belanja penyelenggaraan urusan wajib diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial. Belanja daerah terdiri dari belanja langsung dan belanja tidak langsung. Belanja langsung adalah belanja yang terkait langsung dengan pelaksanaan kegiatan dan dapat diukur dengan capaian prestasi kerja yang telah ditetapkan. Kelompok belanja langsung terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal. Belanja tidak langsung merupakan belanja yang tidak terkait langsung dengan kegiatan yang dilaksanakan dan sukar diukur dengan capaian prestasi kerja yang ditetapkan. Adapun yang termasuk dalam belanja tidak langsung adalah belanja pegawai, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan belanja tidak terduga. Secara umum, kebijakan belanja dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut : a. Penetapan pagu indikatif untuk setiap program dan kegiatan dalam setiap misi hendaknya proporsional; b. Secara kewilayahan belanja daerah harus disusun secara adil dan proporsional. Adapun daerah-daerah dengan permasalahan khusus perlu diadakan anggaran penyeimbang; dan c. Program yang direncanakan dan diperlukan bagi percepatan pembangunan daerah harus didukung dengan pendanaan yang memadai. Halaman 15 dari 83
a. Kebijakan Belanja Program Belanja program adalah alokasi belanja APBK Bireuen yang dilaksanakan oleh SKPK Kabupaten Bireuen. Alokasi belanja program tahun 2013 didasarkan pada kebijakan yang ditetapkan sebagai berikut: 1) Alokasi belanja ditetapkan berdasarkan indeks relevansi anggaran dengan merujuk pada prioritas pembangunan daerah tahun 2012; 2) Proporsi belanja difokuskan pada tiga indikator yaitu, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur; serta 3) Proporsi anggaran pendidikan dan kesehatan diusahakan mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya. b. Kebijakan Belanja Bantuan Keuangan Belanja bantuan keuangan digunakan untuk menganggarkan bantuan keuangan yang bersifat umum atau khusus dalam rangka pemerataan dan peningkatan kemampuan keuangan bagi daerah atau desa penerima bantuan. Belanja bantuan keuangan diberikan kepada pemerintah tingkat kecamatan dan desa serta organisasi kemasyarakatan, politik dan organisasi kepemudaan. Kebijakan yang menjadi dasar alokasi bantuan keuangan tersebut adalah: 1) Bantuan keuangan kepada kecamatan dan desa berupa bantuan langsung; 2) Alokasi bantuan keuangan kecamatan dan desa dibagi menjadi dana pemerataan, dana proporsional dan dana operasional; 3) Bantuan organisasi kemasyarakatan dialokasikan berdasarkan tingkat kepentingan yang dinilai berdasarkan proposal yang diajukan. c. Kebijakan Belanja Bantuan Sosial Bantuan sosial digunakan untuk menganggarkan pemberian bantuan dalam bentuk uang dan/atau barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pemberian bantuan sosial tersebut tidak secara terus menerus/tidak berulang setiap tahun anggaran, selektif dan memiliki kejelasan peruntukan penggunaannya. Pengurangan jumlah bantuan sosial bertujuan agar dana APBK dapat dialokasikan mendanai program dan kegiatan pemerintahan daerah yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, menciptakan lapangan kerja/mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya serta meningkatkan efisiensi dan efektifitas perekonomian. d. Kebijakan Belanja Khusus Alokasi belanja dalam APBK juga dilaksanakan berdasarkan kebijakan khusus yang ditetapkan oleh pimpinan daerah yang antara lain terdiri dari: 1) Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran; 2) Percepatan pembangunan infrastruktur; 3) Percepatan pembangunan daerah tertinggal; dan 4) Penanganan masalah korban bencana alam. 3. Kebijakan Pembiayaan Daerah Penggunaan anggaran belanja daerah harus tetap terarah, efisien dan efektif dalam pembelanjaan pembangunan sesuai dengan prioritas yang telah ditetapkan sehingga diharapkan tidak akan terjadi defisit anggaran. Jika terjadi defisit, pembiayaan yang dilakukan tetap harus mengacu pada arah kebijakan pembelanjaan. Defisit anggaran tersebut dibiayai terlebih dahulu melalui sisa lebih perhitungan APBK tahun lalu yang merupakan selisih lebih realisasi pendapatan terhadap realisasi belanja daerah. Dalam menetapkan struktur pembiayaan guna membiayai atau menggunakan defisit atau surplus anggaran, penetapannya dioptimalkan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Halaman 16 dari 83
Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Pembiayaan merupakan transaksi keuangan yang dimaksudkan untuk menutupi defisit anggaran yang disebabkan oleh lebih besarnya belanja daerah dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh. Penyebab utama terjadinya defisit anggaran adalah adanya kebutuhan pembangunan daerah yang semakin meningkat. Pengaturan tentang kebijakan pembiayaan dalam APBK telah diatur dalam Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 174, apabila APBK diperkirakan surplus maka penggunaannya dapat diarahkan untuk pengeluaran pembiayaan yang mencakup penyertaan modal (investasi daerah) dan transfer ke rekening dana cadangan. Namun apabila APBK diperkirakan defisit, penggunaannya dapat didanai dari penerimaan pembiayaan yang terdiri dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu, transfer dari dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan pinjaman daerah. 4.2.3
Indikator Pencapaian Target Kinerja APBK Bireuen Anggaran Belanja Pemerintah Kabupaten Bireuen pada Tahun 2013 direncanakan sebesar Rp1.094.817.560.383,00 yang terdiri dari Belanja Operasi sebesar Rp879.012.574.502,00, Belanja Modal sebesar Rp185.744.800.308,00, Belanja Tidak Terduga sebesar Rp2.000.000.000,00 dan Belanja Transfer sebesar Rp28.060.185.573,00. Sedangkan Anggaran Belanja Pemerintah Kabupaten Bireuen pada Tahun 2012 direncanakan sebesar Rp916.048.488.735,00 yang terdiri dari Belanja Operasi sebesar Rp780.172.008.033,00, Belanja Modal sebesar Rp114.346.857.567,00, Belanja Tidak Terduga sebesar Rp1.800.000.000,00 dan Belanja Transfer sebesar Rp19.729.623.135,00. Realisasi Belanja Pemerintah Kabupaten Bireuen Tahun 2013 adalah sebesar Rp1.029.022.714.361,99 yang terdiri dari Belanja Operasi sebesar Rp840.712.774.384,99, Belanja Modal sebesar Rp159.420.332.527,00, Belanja Tidak Terduga sebesar Rp1.979.556.500,00 dan Belanja Transfer sebesar Rp26.910.050.950,00. Sedangkan Realisasi belanja Pemerintah Kabupaten Bireuen Tahun 2012 sebesar Rp813.683.230.752,96 yang terdiri dari Belanja Operasi sebesar Rp695.254.451.850,29, Belanja Modal sebesar Rp97.682.960.537,67, Belanja Tidak Terduga sebesar Rp1.799.151.000,00 dan Belanja Transfer Rp18.946.667.365,00. Anggaran Pendapatan Pemerintah Kabupaten Bireuen pada Tahun 2013 direncanakan sebesar Rp1.065.157.148.435,00 yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp115.622.741.557,00, Pendapatan transfer sebesar Rp948.589.986.878,00 dan Lain-lain Pendapatan yang sah pada tahun 2013 sebesar Rp944.420.000,00. Sedangkan Anggaran Pendapatan Pemerintah Kabupaten Bireuen pada Tahun 2012 direncanakan sebesar Rp903.636.908.653,00 yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp93.988.859.075,00, Pendapatan transfer sebesar Rp807.676.719.578,00 dan Lain-lain Pendapatan yang sah sebesar Rp1.971.330.000,00. Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Bireuen pada Tahun 2013 adalah sebesar Rp1.043.303.275.817,50 yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp93.893.140.983,71, Pendapatan transfer sebesar Rp948.633.046.302,79, dan Lain-lain Pendapatan yang sah sebesar Rp777.088.531,00. Sedangkan Realisasi pendapatan Pemerintah Kabupaten Bireuen pada Tahun 2012 adalah sebesar Rp839.043.708.084,19 yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp22.942.297.895,97, Pendapatan transfer sebesar Rp814.775.919.188,22 dan Lain-lain Pendapatan yang sah sebesar Rp.1.325.491.000,00. Halaman 17 dari 83
Berikut adalah ringkasan rencana dan realisasi anggaran untuk masing-masing program yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bireuen Tahun Anggaran 2013 : Tabel 4.4 Ringkasan Rencanadan Anggaran Program per SKPD KODE PROGRAM
NAMA PROGRAM
ANGGARAN
1.01.01
Program Pelayanan Perkantoran
Administrasi
1.01.02
Program peningkatan prasarana aparatur
1.01.15
Program Pendidikan Anak Usia Dini
1.01.16
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1.01.17
Program Pendidikan Menengah
1.01.18
Program Pendidikan Non Formal
1.01.20
REALISASI
%
3.051.566.790,00
2.920.283.781,00
95,70
200.000.000,00
199.390.000,00
99,70
160.600.000,00
160.060.000,00
99,66
12.976.576.800,00
12.535.473.600,00
96,60
10.246.134.100,00
10.134.669.405,00
98,91
105.000.000,00
105.000.000,00
100,00
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1.036.871.000,00
1.031.202.200,00
99,45
1.01.22
Program Pendidikan
1.191.564.742,00
1.159.212.288,00
97,28
1.02.01
Program Pelayanan Perkantoran
38.043.230.305,00
36.018.391.704,00
94,68
1.02.02
Program peningkatan prasarana aparatur
723.110.000,00
712.715.393,00
98,56
1.02.03
Program peningkatan disiplin aparatur
169.034.000,00
169.034.000,00
100,00
1.02.05
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
297.389.800,00
254.459.600,00
85,56
1.02.15
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
13.652.493.238,00
13.574.923.407,00
99,43
1.02.16
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
343.719.000,00
266.214.000,00
77,45
1.02.19
Program Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat
138.042.000,00
137.992.500,00
99,96
1.02.20
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
133.160.100,00
133.119.925,00
99,97
1.02.21
Program sehat
60.000.000,00
59.110.000,00
98,52
1.02.22
Program pencegahan penanggulangan penyakit menular
434.034.000,00
430.814.100,00
99,26
1.02.23
Program kesehatan
13.217.316.200,00
8.287.688.127,00
62,70
1.02.24
Program pelayanan kesehatan penduduk miskin
10.000.000,00
2.400.000,00
24,00
1.02.25
Program pengadaan; peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu dan
3.221.750.349,00
3.109.311.600,00
96,51
1.02.26
Program pengadaan; peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru
15.696.310.302,00
17.402.009.929,00
110,87
1.02.27
Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/ rumah
1.007.000.000,00
1.327.859.616,00
131,86
Manajemen
pengembangan
standarisasi
sarana
dan
Pelayanan Administrasi sarana
dan
dan
lingkungan dan
pelayanan
Halaman 18 dari 83
KODE PROGRAM
NAMA PROGRAM
1.02.32
Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
1.03.01
Program Pelayanan Perkantoran
1.03.02
Program peningkatan prasarana aparatur
1.03.06
ANGGARAN
REALISASI
%
162.760.000,00
162.749.200,00
99,99
2.366.908.200,00
2.326.486.087,00
98,29
2.966.040.560,00
2.939.166.753,00
99,09
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
17.138.500,00
17.078.500,00
99,65
1.03.15
Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan
25.935.525.847,00
25.364.211.200,00
97,80
1.03.16
Program pembangunan drainase/gorong-gorong
4.198.073.303,00
4.193.176.606,00
99,88
1.03.18
Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan
10.792.119.001,00
10.700.881.050,00
99,15
1.03.19
Program Sarana Air Bersih
340.000.000,00
321.150.000,00
94,46
1.03.24
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi; Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
5.539.049.620,00
5.359.534.460,00
96,76
1.03.26
Program Pengembangan; Pengelolaan; dan Konservasi Sungai; Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
5.629.290.650,00
5.609.328.150,00
99,65
1.03.27
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
3.910.835.903,00
3.776.490.352,00
96,56
1.03.28
Program Pengendalian Banjir
2.585.771.430,00
1.860.722.930,00
71,96
1.03.29
Program Pengembangan Strategis dan Cepat Tumbuh
27.652.250.151,00
5.726.406.801,00
20,71
1.03.30
Program pembangunan perdesaaan
9.882.178.637,00
9.827.367.097,00
99,45
1.03.33
Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan
125.600.000,00
125.500.000,00
99,92
1.03.99
Program Kegiatan Lanjutan
13.043.176.403,00
12.977.680.748,00
99,50
1.04.15
Program Pengembangan Perumahan
95.385.000,00
95.385.000,00
100,00
1.06.01
Program Pelayanan Perkantoran
832.783.000,00
800.870.488,00
96,17
1.06.02
Program peningkatan prasarana aparatur
208.897.000,00
208.471.820,00
99,80
1.06.15
Program pengembangan data/informasi
409.000.000,00
404.379.000,00
98,87
1.06.20
Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah
100.000.000,00
84.235.000,00
84,24
1.06.21
Program daerah
2.272.868.600,00
2.183.777.855,00
96,08
1.06.26
Program Perencanaan Tata Ruang
467.620.000,00
445.549.400,00
95,28
1.07.01
Program Pelayanan Perkantoran
755.217.400,00
742.798.550,00
98,36
1.07.02
Program peningkatan prasarana aparatur
938.737.500,00
932.265.000,00
99,31
perencanaan
Administrasi sarana
dan
saluran
Wilayah infrastruktur
Administrasi sarana
dan
pembangunan
Administrasi sarana
dan
Halaman 19 dari 83
KODE PROGRAM
NAMA PROGRAM
1.07.16
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
1.07.17
Program angkutan
1.07.18
Program pembangunan prasarana perhubungan
1.07.19
ANGGARAN
REALISASI
%
325.000.000,00
322.500.000,00
99,23
71.740.000,00
64.593.500,00
90,04
40.000.000,00
39.000.000,00
97,50
Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas
586.686.000,00
545.682.000,00
93,01
1.07.20
Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor
51.000.000,00
51.000.000,00
100,00
1.07.21
Program Pengembangan dan Pendayagunaan Teknologi Informatika
9.584.479,00
9.584.479,00
100,00
1.07.24
Pengkajian dan Penelitian Informasi dan Komunikasi
10.000.000,00
10.000.000,00
100,00
1.07.25
Pengembangan Komunikasi dan Media Massa
100.000.000,00
99.939.350,00
99,94
1.07.26
Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup Bidang Perhubungan
180.000.000,00
168.980.000,00
93,88
1.08.01
Program Pelayanan Perkantoran
608.727.000,00
562.246.349,00
92,36
1.08.02
Program peningkatan prasarana aparatur
1.285.000.000,00
1.253.465.747,00
97,55
1.08.03
Program peningkatan disiplin aparatur
119.000.000,00
118.500.000,00
99,58
1.08.15
Program Pengembangan Pengelolaan Persampahan
4.288.193.500,00
4.203.859.500,00
98,03
1.08.17
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
590.007.500,00
579.100.000,00
98,15
1.08.24
Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
108.200.000,00
107.700.000,00
99,54
1.10.01
Program Pelayanan Perkantoran
707.275.000,00
693.036.512,00
97,99
1.10.02
Program peningkatan prasarana aparatur
75.000.000,00
73.550.000,00
98,07
1.10.15
Program Penataan Kependudukan
184.000.000,00
183.007.850,00
99,46
1.11.17
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
400.000.000,00
400.000.000,00
100,00
1.13.01
Program Pelayanan Perkantoran
1.367.914.000,00
1.290.741.001,00
94,36
1.13.02
Program peningkatan prasarana aparatur
265.095.000,00
244.653.279,00
92,29
1.13.03
Program peningkatan disiplin aparatur
6.500.000,00
6.124.000,00
94,22
1.13.15
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) & Penyandang Masalah Kesejahteraan
243.750.000,00
243.250.000,00
99,79
1.13.16
Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial
779.447.000,00
775.369.000,00
99,48
1.13.18
Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma
129.980.000,00
129.815.000,00
99,87
peningkatan
pelayanan sarana
dan
Bidang Informasi
Administrasi sarana
dan
Kinerja
Administrasi sarana
dan
Administrasi
Administrasi sarana
dan
dan
Rehabilitasi
Halaman 20 dari 83
KODE PROGRAM
NAMA PROGRAM
ANGGARAN
1.13.19
Program peningkatan kesiagaan pencegahan bahaya kebakaran
1.13.20
dan
REALISASI
%
687.500.000,00
673.134.551,00
97,91
Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana; PSK; narkoba dan penyakit sosial l
100.000.000,00
97.891.150,00
97,89
1.13.21
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
85.000.000,00
84.800.000,00
99,76
1.13.22
Program Keluarga Harapan
175.950.000,00
167.778.054,00
95,36
1.14.15
Program Peningkatan Kualitas Produktivitas Tenaga Kerja
349.196.000,00
333.768.118,00
95,58
1.15.01
Program Pelayanan Perkantoran
407.775.000,00
400.348.309,00
98,18
1.15.02
Program peningkatan prasarana aparatur
15.000.000,00
15.000.000,00
100,00
1.15.18
Program Peningkatan Kelembagaan Koperasi
50.000.000,00
37.775.000,00
75,55
1.15.27
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
1.613.825.000,00
1.613.425.000,00
99,98
1.17.15
Program Pengembangan Nilai Budaya
726.020.000,00
726.020.000,00
100,00
1.18.01
Program Pelayanan Perkantoran
313.430.000,00
272.636.707,00
86,98
1.18.02
Program peningkatan prasarana aparatur
sarana
dan
23.000.000,00
22.989.500,00
99,95
1.18.16
Program peningkatan kepemudaan
peran
serta
167.730.000,00
99.758.000,00
59,48
1.18.19
Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olah Raga
172.500.000,00
171.882.000,00
99,64
1.18.20
Program Pembinaan Pemasyarakatan Olah Raga
dan
1.857.500.000,00
825.370.632,00
44,43
1.18.21
Program Peningkatan Prasarana Olah Raga
Sarana
dan
94.000.000,00
92.283.000,00
98,17
1.18.23
Peningkatan Mutu Organisasi Tenaga Keolahragaan
dan
580.450.000,00
555.617.500,00
95,72
1.18.25
Program Pengembangan Pariwisata
150.000.000,00
140.200.000,00
93,47
1.19.01
Program Pelayanan Perkantoran
1.499.225.875,00
1.393.617.982,00
92,96
1.19.02
Program peningkatan prasarana aparatur
86.450.000,00
76.294.400,00
88,25
1.19.03
Program peningkatan disiplin aparatur
170.140.000,00
170.000.000,00
99,92
1.19.05
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
15.000.000,00
15.000.000,00
100,00
1.19.15
Program peningkatan keamanan kenyamanan lingkungan
792.005.000,00
695.646.008,00
87,83
1.19.17
Program pengembangan kebangsaan
400.000.000,00
375.911.544,00
93,98
1.19.18
Program kemitraan wawasan kebangsaaan
217.440.000,00
180.521.000,00
83,02
1.19.21
Program pendidikan politik masyarakat
25.078.000,00
23.436.000,00
93,45
dan
Administrasi sarana
dan
Kualitas
Administrasi
Pemasaran Administrasi sarana
dan
dan
wawasan
pengembangan
Halaman 21 dari 83
KODE PROGRAM
NAMA PROGRAM
1.19.22
Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
1.19.60
Peringatan Hari - hari Besar
1.20.01
Program Pelayanan Perkantoran
1.20.02
Program peningkatan prasarana aparatur
1.20.03
ANGGARAN
REALISASI
%
207.300.000,00
207.015.000,00
99,86
30.000.000,00
30.000.000,00
100,00
29.467.029.652,00
28.070.689.237,00
95,26
11.139.673.629,00
10.356.308.719,00
92,97
Program peningkatan disiplin aparatur
2.495.050.000,00
2.494.650.000,00
99,98
1.20.05
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
3.927.809.702,00
3.595.234.496,00
91,53
1.20.06
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
141.030.000,00
127.108.800,00
90,13
1.20.07
Program Pelaksanaan Hari Raya
84.800.000,00
83.200.000,00
98,11
1.20.08
Program Dewan
209.440.000,00
209.440.000,00
100,00
1.20.15
Pelaksanaan Kehidupan Beragama
2.939.475.510,00
2.459.464.212,00
83,67
1.20.16
Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah
2.079.081.600,00
2.071.329.468,00
99,63
1.20.17
Program dan Pembinaan Aparatur
2.507.400.860,00
2.398.362.260,00
95,65
1.20.18
Program kerjasama informasi dengan mas media
305.065.000,00
304.594.750,00
99,85
1.20.19
Promosi Potensi Kabupaten Bireuen
36.050.000,00
35.120.000,00
97,42
1.20.20
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
687.010.000,00
685.534.000,00
99,79
1.20.21
Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
70.800.000,00
70.794.000,00
99,99
1.20.28
Program Peningkatan PAD dan PBB
300.000.000,00
275.347.600,00
91,78
1.20.29
Program Pembinaan Syariat Islam
422.030.000,00
421.730.000,00
99,93
1.20.34
Peningkatan Pelayanan Hukum
378.300.600,00
309.105.100,00
81,71
1.20.35
Koordinasi Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Program Pembangunan Daerah
63.500.000,00
63.500.000,00
100,00
1.20.36
Program Daerah
85.000.000,00
84.024.340,00
98,85
1.20.37
Program Pembinaan Kelembagaan dan Penunjang Penyelenggaraan Pemerintahan
55.655.000,00
55.654.998,00
100,00
1.20.39
Program Peningkatan Pemerintah Gampong
266.370.000,00
264.469.600,00
99,29
1.20.40
Program Pembinaan Tata Ruang dan Pertanahan
16.042.946.000,00
14.600.497.600,00
91,01
1.20.41
Program Pembinaan Otonomi Daerah
940.095.450,00
939.558.200,00
99,94
1.20.42
Program Peningkatan Lembaga Sekretariat DPRD
350.000.000,00
349.000.000,00
99,71
Peningkatan
Perencanaan
Administrasi sarana
dan
Kesejahteraan
Pembangunan
Kapasitas
Kapasitas
Halaman 22 dari 83
KODE PROGRAM
NAMA PROGRAM
ANGGARAN
REALISASI
%
1.20.48
Peningkatan Pelayanan Publik
49.400.000,00
49.400.000,00
100,00
1.20.50
Pembinaan Dayah
30.000.000,00
30.000.000,00
100,00
1.20.51
Penataan Kelembagaan Pemkab
50.720.000,00
42.680.600,00
84,15
1.20.54
Pembinaan dan Pengawasan Sumber Daya Alam
31.250.000,00
28.483.500,00
91,15
1.20.56
Pengembangan Wilayah Perbatasan
45.660.000,00
45.659.800,00
100,00
1.20.60
Pemberdayaan Keagamaan Keistimewaan Aceh
2.009.842.000,00
2.008.606.000,00
99,94
1.20.61
Program Peringatan Hari-hari Besar
748.950.000,00
739.748.000,00
98,77
1.20.62
Program Optimalisasi Perhitungan dan Penetapan Pajak Bumi dan Bangunan
244.340.000,00
191.777.000,00
78,49
1.20.63
Pemberdayaan Fakir Miskin, Anak Yatim dan Kaum Dhuafa
27.685.000,00
27.685.000,00
100,00
1.20.64
Program Pembinaan MTQ
481.925.000,00
475.432.000,00
98,65
1.20.66
Program Pelayanan Ibadah Haji
129.040.000,00
127.288.000,00
98,64
1.20.67
Program Keagamaan
241.743.000,00
240.943.000,00
99,67
1.20.68
Penata Usahaan Keuangan Daerah
220.000.000,00
216.005.000,00
98,18
1.20.69
Pemberdayaan Santri
271.276.000,00
271.276.000,00
100,00
1.20.70
Penguatan Keagamaan
17.500.000,00
17.500.000,00
100,00
1.20.71
Pemberdayaan Balai Pengajian
3.654.000.000,00
3.654.000.000,00
100,00
1.20.72
Program Pendidikan Kedinasan
510.170.000,00
509.128.200,00
99,80
1.20.73
Program Pedoman Penghayatan Pengamalan Syariat Islam
69.400.000,00
69.360.000,00
99,94
1.20.74
Program Peningkatan Pendidikan Daerah
10.000.000,00
10.000.000,00
100,00
1.20.76
Optimalisasi Target Pendapatan Meliputi Pengkajian dan Perumusan Pokok Kebijakan Umum Atas PBB
590.000.000,00
576.519.000,00
97,72
1.20.77
Program Pengembangan budaya Daerah
30.000.000,00
30.000.000,00
100,00
1.20.78
Program Budaya
490.000.000,00
490.000.000,00
100,00
1.21.01
Program Pelayanan Perkantoran
557.952.325,00
550.405.152,00
98,65
1.21.02
Program peningkatan prasarana aparatur
sarana
43.650.000,00
43.644.400,00
99,99
1.21.15
Program Petani
Kesejahteraan
48.745.500,00
48.590.500,00
99,68
1.21.16
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
1.444.936.500,00
1.441.173.100,00
99,74
1.21.18
Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
63.437.500,00
62.672.500,00
98,79
1.21.20
Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan
243.070.000,00
238.068.400,00
97,94
1.22.01
Program Pelayanan Perkantoran
500.115.000,00
443.207.649,00
88,62
dan
Pembinaan
Penguatan
Lembaga
Institusi
Pendidikan
Pengembangan
Peningkatan
dan
&
Nilai-nilai Administrasi dan
Administrasi
Halaman 23 dari 83
KODE PROGRAM
NAMA PROGRAM
1.22.02
Program peningkatan prasarana aparatur
1.22.15
Program Peningkatan Masyarakat Perdesaan
1.22.16
Program pengembangan ekonomi pedesaan
1.22.21
ANGGARAN
sarana
dan
REALISASI
%
60.000.000,00
59.419.660,00
99,03
1.902.178.000,00
1.893.613.200,00
99,55
146.591.000,00
145.792.200,00
99,46
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender
263.800.000,00
257.284.600,00
97,53
1.22.25
Program Peningkatan Daya Jangkau dan Kualitas Pelayanan Tenaga Lini Lapangan KB
89.827.000,00
89.500.000,00
99,64
1.22.26
Peningkatan Sarana Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak
179.400.000,00
179.400.000,00
100,00
1.22.27
Peningkatan Sarana Penyuluhan KB
1.196.161.750,00
1.194.002.000,00
99,82
1.22.28
Program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Perlindungan Anak
20.000.000,00
19.995.000,00
99,98
1.22.29
Perogram Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
150.000.000,00
148.288.000,00
98,86
1.22.30
Program Keluarga Berencana
19.600.000,00
19.600.000,00
100,00
1.24.01
Program Pelayanan Perkantoran
253.094.000,00
240.360.465,00
94,97
1.24.02
Program peningkatan prasarana aparatur
191.705.000,00
185.673.000,00
96,85
1.24.19
Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
77.752.500,00
73.730.000,00
94,83
2.01.01
Program Pelayanan Perkantoran
864.789.000,00
852.130.320,00
98,54
2.01.02
Program peningkatan prasarana aparatur
sarana
384.650.000,00
383.578.828,00
99,72
2.01.15
Program Petani
Kesejahteraan
829.500.000,00
828.961.000,00
99,94
2.01.16
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
2.971.850.000,00
2.952.210.300,00
99,34
2.01.17
Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan
15.000.000,00
14.800.000,00
98,67
2.01.18
Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
3.532.777.125,00
3.414.231.487,00
96,64
2.01.22
Program peningkatan peternakan
14.818.203.375,00
11.945.588.000,00
80,61
2.01.26
Peningkatan Pelayanan Masyarakat Peternakan
116.450.000,00
116.450.000,00
100,00
2.02.01
Program Pelayanan Perkantoran
662.944.500,00
631.653.840,00
95,28
2.02.02
Program peningkatan prasarana aparatur
95.000.000,00
90.555.250,00
95,32
2.02.16
Program rehabilitasi hutan dan lahan
285.907.500,00
284.581.500,00
99,54
2.02.17
Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan
1.753.117.500,00
1.615.121.500,00
92,13
Keberdayaan lembaga
dan
Peningkatan
Prasarana
Administrasi sarana
dan
Administrasi dan
produksi
hasil
Prima
Pada
Administrasi sarana
dan
Halaman 24 dari 83
KODE PROGRAM
NAMA PROGRAM
ANGGARAN
2.02.19
Program peningkatan pertanian/perkebunan
produksi
2.02.21
Pembangunan Perkebunan
Produksi
2.02.22
Perencanaan dan Pengembangan Hutan
2.02.23
Pembinaan Lingkungan Sosial
2.02.24
Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan
2.04.15
Program Pengembangan Pariwisata
2.05.01
Program Pelayanan Perkantoran
2.05.02
Program peningkatan prasarana aparatur
2.05.16
REALISASI
%
257.800.000,00
257.800.000,00
100,00
3.800.000.000,00
3.799.532.900,00
99,99
1.573.689.000,00
1.549.371.775,00
98,45
240.000.000,00
234.541.296,00
97,73
525.450.000,00
525.450.000,00
100,00
99.400.000,00
99.255.000,00
99,85
508.175.000,00
497.791.648,00
97,96
92.080.000,00
91.978.500,00
99,89
Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan
48.800.000,00
48.760.900,00
99,92
2.05.19
Program peningkatan kegiatan budaya kelautan dan wawasan maritim kepada masyarakat
141.000.000,00
141.000.000,00
100,00
2.05.20
Program perikanan
pengembangan
budidaya
4.886.348.500,00
4.858.259.250,00
99,43
2.05.21
Program tangkap
pengembangan
perikanan
1.030.501.500,00
1.030.210.000,00
99,97
2.05.22
Program pengembangan penyuluhan perikanan
259.340.000,00
245.620.000,00
94,71
2.05.23
Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
225.605.000,00
225.455.000,00
99,93
2.05.25
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Perikanan dan Kelautan
278.479.600,00
278.422.000,00
99,98
2.06.15
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
205.000.000,00
205.000.000,00
100,00
2.06.19
Program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan.
5.111.548.885,00
5.097.533.500,00
99,73
2.07.16
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
59.000.000,00
59.000.000,00
100,00
2.07.19
Program pengembangan sentra-sentra industri potensial
341.400.000,00
337.900.000,00
98,97
2.08.15
Program Pengembangan Transmigrasi
991.285.000,00
989.390.500,00
99,81
2.08.18
Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Masyarakat Kawasan Transmigrasi Lokal
193.300.000,00
191.850.000,00
99,25
400.482.665.348,00
360.395.426.844,00
89,99
JUMLAH
Jalan
Pemasaran Administrasi sarana
dan
sistem
Wilayah
Halaman 25 dari 83
4.3
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
4.3.1
Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan Kabupaten Bireuen merupakan rekapitulasi realisasi keuangan pada tahun 2013. Adapun pencapaian realisasi keuangan tahun 2013 setelah dibandingkan dengan anggaran/ target yang ditetapkan adalah sebagai berikut : 1. Pendapatan
NO. URUT
Tabel 4.5 Realisasi PendapatanAsli Daerah ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN (Rp)
URAIAN
1.1
PENDAPATAN ASLI DAERAH
1.1.1
Pendapatan Pajak Daerah
1.1.2
Pendapatan Retribusi Daerah Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
1.1.3 1 . 1 .4 1 . 1 .5
Pendapatan Zakat
REALISASI (Rp)
BERTAMBAH / (BERKURANG) (Rp)
(%)
115.622.741.557,00
93.893.140.983,71
21.729.600.573,29
81,21
9.321.215.457,00
9.404.464.634,00
(83.249.177,00)
100,89
19.301.526.100,00
12.580.979.610,00
6.720.546.490,00
65,18
3.000.000.000,00
3.412.338.964,33
(412.338.964,33)
113,74
82.500.000.000,00
67.006.825.775,38
15.493.174.224,62
81,22
1.500.000.000,00
1.488.532.000,00
11.468.000,00
99,24
Sumber : LRA TA 2013
Realisasi Pendapatan Asli Daerah tahun 2013 sebesar Rp93.893.140.983,71 atau 81,21% masih kurang sebesar 18,79% dari anggaran sebesar Rp115.622.741.557,00; Tabel 4.6 Realisasi PendapatanDana Perimbangan NO. URUT
URAIAN
ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN (Rp)
REALISASI (Rp)
BERTAMBAH / (BERKURANG) (Rp)
(%)
1.2
PENDAPATAN TRANSFER
948.589.986.878,00
948.633.046.302,79
(215.797.039,79)
100,02
1 . 2. 1
Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan
801.380.208.112,00
801.415.717.109,00
(35.508.997,00)
100,00
1 . 2. 1. 1
Dana Bagi Hasil Pajak
32.120.006.251,00
32.686.219.396,00
(566.213.145,00)
101,76
1 . 2. 1. 2
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (SDA)
11.016.141.861,00
10.485.438.713,00
530.703.148,00
95,18
1 . 2. 1. 3
Dana Alokasi Umum
699.060.590.000,00
699.060.589.000,00
1.000,00
100,00
1 . 2. 1. 4
Dana Alokasi Khusus
59.183.470.000,00
59.183.470.000,00
1 . 2. 2
Transfer Pemerintah Pusat Lainnya
112.635.805.000,00
112.635.805.000,00
1 . 2. 2. 1
Dana Penyesuaian
112.635.805.000,00
112.635.805.000,00
1 . 2. 3
Transfer Pemerintah Provinsi
34.573.973.766,00
34.581.524.193,79
(7.550.427,79)
100,02
1 . 2. 3. 1
Pendapatan Bagi Hasil Pajak
14.573.973.766,00
14.581.524.193,79
(7.550.427,79)
100,05
1 . 2. 3. 2
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya
20.000.000.000,00
20.000.000.000,00
-
-
100,00 100,00 100,00
100,00
Sumber : LRA TA 2013
Realisasi Pendapatan Transfer Tahun 2013 sebesar Rp948.633.046.302,79 atau 100,02% dari anggaran dan mengalami peningkatan dibandingkan dengan realisasi Tahun 2012.
Halaman 26 dari 83
Tabel 4.7 Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah NO. URUT
URAIAN
ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN
BERTAMBAH / (BERKURANG) REALISASI
(%)
(Rp)
1.3
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
944.420.000,00
777.088.531,00
167.331.469,00
82,28
1 . 3. 1
Pendapatan Hibah
944.420.000,00
777.088.531,00
167.331.469,00
82,28
Sumber : LRA TA 2013
Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah sebesar Rp777.088.531,00 atau 82,28% dari anggaran dan masih kurang dari target sebesar 17,72% dari anggaran sebesar Rp944.420.000,00. 2. Belanja
NO. URUT
Tabel 4.8 RealisasiBelanja URAIAN
ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN (Rp)
REALISASI (Rp)
BERTAMBAH / (BERKURANG) (Rp)
(%)
2
BELANJA
1.066.757.374.810,00
1.002.112.663.411,99
64.602.816.913,01
93,94
2.1
BELANJA OPERASI
879.012.574.502,00
840.712.774.384,99
38.278.951.632,01
95,65
2.1.1
Belanja Pegawai
715.817.741.109,00
685.604.000.607,00
30.213.740.502,00
95,78
2.1.1
Belanja Barang dan Jasa
141.170.428.393,00
133.757.624.277,99
7.412.804.115,01
94,75
2.1.3
Belanja Bunga
16.250.000,00
16.250.000,00
0,00
100,00
2.1.4
Belanja Hibah
5.925.000.000,00
5.870.000.000,00
55.000.000,00
99,07
2.1.5
Belanja Bantuan Sosial
16.083.155.000,00
15.464.899.500,00
618.255.500,00
96,16
2.1.7
Belanja Bantuan Keuangan
0,00
0,00
0,00
0,00
2.2
BELANJA MODAL
185.744.800.308,00
159.420.332.527,00
26.324.467.781,00
85,83
2.2.1
Belanja Tanah
15.759.946.000,00
14.476.300.000,00
1.283.646.000,00
91,86
2.2.2
Belanja Peralatan dan Mesin
24.369.451.623,00
23.393.153.128,00
976.298.495,00
95,99
2.2.3
Belanja Gedung dan Bangunan
61.273.484.031,00
38.822.295.816,00
22.451.188.215,00
63,36
2.2.4
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
83.604.547.354,00
82.009.426.583,00
1.595.120.771,00
98,09
2.2.5
Belanja Aset Tetap Lainnya
737.371.300,00
719.157.000,00
18.214.300,00
97,53
2.3
BELANJA TAK TERDUGA
2.000.000.000,00
1.979.556.500,00
20.443.500,00
98,98
2.3.1
Belanja Tidak Terduga
2.000.000.000,00
1.979.556.500,00
20.443.500,00
98,98
2. 4.
TRANSFER
28.060.185.573,00
26.910.050.950,00
1.150.134.623,00
95,90
2. 4. 1
Bagi Hasil Pendapatan Lainnya
28.060.185.573,00
26.910.050.950,00
1.150.134.623,00
95,90
1.094.817.560.383,00
1.029.022.714.361,99
65.669.170.021,01
93,99
(29.660.411.948,00)
14.280.561.455,51
(43.836.343.403,51)
JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER SURPLUS / (DEFISIT)
(48,15)
Sumber : LRA TA 2013
Realisasi Belanja dan Transfer Tahun 2013 adalah sebesar Rp1.029.022.714.361,99 atau 93,99% dan mengalami Surplus Anggaran mencapai Rp14.280.561.455,51.
Halaman 27 dari 83
3. Pembiayaan Daerah
NO. URUT
Tabel 4.9 RealisasiPembiayaan Daerah
URAIAN
ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN
BERTAMBAH / (BERKURANG) REALISASI
(%)
(Rp)
3
PEMBIAYAAN DAERAH
3.1
PENERIMAAN DAERAH
33.660.411.948,00
25.471.532.636,17
3 . 1 .1
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
21.397.378.157,09
21.397.378.157,09
3 . 1 .2
SiLPA BLU
0,00
4.074.154.479,08
3 . 1 .3
Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bank
12.263.033.790,91
0,00
3.2
PENGELUARAN DAERAH
4.000.000.000,00
2.682.770.630,00
1.000.000.000,00
1.000.000.000,00
0,00
0,00
3.000.000.000,00
1.682.770.630,00
0,00
0,00
29.660.411.948,00
22.788.762.006,17
4.074.154.479,08)
76.83
0,00
37.069.323.461,68
(37.069.323.461,68)
0,00
3 . 2 .1 3 . 2 .2 3 . 2 .3 3 . 2 .4
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bank Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya Pengurangan Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/ SiKPA) PEMBIAYAAN NETTO SISA LEBIH ANGGARAN BERKENAAN
PEMBIAYAAN TAHUN
(4.074.154.479,08) -
100,00 100,00 0,00
(4.074.154.479,08)
0,00
-
0,00
-
100,00 0,00
1.317.229.370,00
67,07 0,00
-
Sumber : LRA TA 2013
Penerimaan Pembiayaan Daerah sebesar Rp25.471.532.636,17 merupakan penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) dan Penggunaan Saldo Kas di BLU sebesar Rp4.074.154.479,08dikurangi dengan Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp2.682.770.630,00 merupakan penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah sebesar Rp1.000.000.000,00 dan pembayaran utang atas kegiatan-kegiatan yang telah selesai dilaksanakan pada TA 2010 sebesar Rp1.682.770.630,00 sehingga Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun 2013 adalah sebesar Rp37.069.323.461,68. 4.3.2
Hambatan dan Kendala yang Ada Dalam Pencapaian Target yang Telah Ditetapkan Secara umum permasalahan yang masih dihadapi dalam pengelolaan pendapatan daerah antara lain: 1. Pengelolaan potensi yang ada di Pemerintah Kabupaten Bireuen masih kurang optimal; 2. Perlu adanya peningkatan pengawasan terhadap perolehan pendapatan; 3. Perlu adanya peningkatan koordinasi antar instansi terkait dalam pengelolaan pendapatan; 4. Terdapat kecenderungan wajib pajak menunda waktu penyetoran pajak; 5. Masih rendahnya transparansi wajib pajak dalam menyampaikan data omset yang sebenarnya;
Halaman 28 dari 83
Untuk mengatasi beberapa permasalahan yang dihadapi serta untuk menjaga konsistensi dalam pemenuhan target penerimaan yang telah ditetapkan maka dilakukan beberapa upaya sebagai berikut : 1. Membangun komunikasi yang konstruktif dengan berbagai pihak, baik dalam lingkungan pemerintahan, kalangan pengusaha, akademisi, maupun masyarakat; 2. Memantapkan kerjasama (kolaborasi) antar sektor dalam mengantisipasi akan terjadinya benturan kepentingan terkait dengan penerapan penegakan hukum (regulatory function) dan pengelolaan pendapatan (budgetory function); 3. Menjaga keakurasian data potensi pajak dengan tetap konsisten melaksanakan pemantauan dan pembinaan; 4. Menjaga konsistensi pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan tetap sensitif pada dinamika perkembangan sosial ekonomi masyarakat; 5. Melakukan pembenahan dan pengembangan internal kelembagaan secara terus menerus dalam mendukung peningkatan kualitas pelayanan. Secara umum permasalahan yang masih dihadapi dalam pengelolaan belanja daerah antara lain : 1. Rekruitmen/pengangkatan pegawai di Kabupaten Bireuen terlalu banyak sehingga jumlah pengeluaran untuk Belanja Pegawai Negeri dan Tenaga Honorer Daerah lebih besar dari penerimaan DAU; 2. Anggaran yang digunakan untuk Belanja Program Prioritas seperti pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, pengelolaan jalan, pengendalian banjir dan pengelolaan kebersihan masih terbatas. Guna mengatasi permasalahan diatas maka diupayakan efisiensi serta penghematan pengeluaran berbagai kegiatan agar program kegiatan yang sifatnya berkelanjutan tidak terganggu kecuali Belanja Pegawai/Personalia yang merupakan belanja wajib dan harus dipenuhi. 4.4
KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.4.1
Entitas Pelaporan Keuangan Daerah Berdasarkan Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 dan Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPKKD) Kabupaten Bireuen selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah bertanggung jawab menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bireuen untuk disampaikan kepada Bupati Bireuen dalam rangka memenuhi pertanggungjawaban pelaksanaan APBK yang terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, dan Catatan atas Laporan Keuangan serta melampirkan Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2013 mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan dan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
4.4.2
Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan Tanggung jawab penyusunan dan penyajian laporan keuangan berada pada pimpinan entitas baik itu entitas akuntansi maupun entitas pelaporan.
Halaman 29 dari 83
4.4.3
Periode Akuntansi Periode akuntansi adalah jangka waktu satu tahun anggaran dimulai dari1 Januari dan berakhir 31 Desember tahun berkenaan.
4.4.4
Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Basis akuntansi yang dipergunakan dalam penyusunan laporan keuangan tahun 2013 adalah sebagai berikut: 1. Basis Kas untuk pengakuan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran; 2. Basis Akrual untuk pengakuan Aset, Kewajiban dan Ekuitas dalam Neraca.
4.4.5
Mata Uang Pelaporan 1. Pengukuran dan pengungkapan unsur-unsur Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bireuen menggunakan mata uang Rupiah. 2. Transaksidalammatauangasingharusdibukukandalammatauangrupiah denganmenjabarkanjumlahmatauangasingtersebutmenurutkurstengah banksentralpadatanggaltransaksi.
4.4.6
Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Pos-pos dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah tahun 2013 disajikan menggunakan mata uang rupiah. Pendapatan, Belanja, Pembiayaan, Aset dan Kewajiban dalam mata uang asing dikonversikan ke rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia per tanggal neraca. Pengukuran pos-pos laporan keuangan adalah sebagai berikut: 1. Pos Laporan Realisasi Anggaran a. Pendapatan Pendapatan diakui sebesar nominal penerimaan di Kas Daerah. Penerimaan oleh Bendahara Penerima pada SKPK diakui sebagai pendapatan berdasarkan bukti setor ke Kas Daerah. b. Belanja Belanja diakui sebesar nominal pengeluaran dari Kas Daerah. Pengeluaran oleh Bendahara Pengeluaran pada SKPK diakui sebagai belanja setelah dokumen pertanggungjawabannya disahkan oleh verifikator masing-masing SKPK. c. Pembiayaan Penerimaan pembiayaan diakui sebesar nominal penerimaan di Kas Daerah dan pengeluaran pembiayaan diakui sebesar nominal pengeluaran dari Kas Daerah. 2. Pos-pos Neraca
a. Kas Kas di Kas Daerah adalah sisa uang tunai yang tercatat di rekening Kas Daerah yang diakui sebesar nilai nominalnya. Kas di Bendahara Pengeluaran adalah sisa uang persediaan di Bendahara Pengeluaran yang belum dipertanggungjawabkan per tanggal Neraca. b. Piutang Piutang diakui pada saat timbulnya hak Pemerintah Kabupaten Bireuen kepada pihak ketiga sebesar nilai nominalnya, yaitu: 1) Piutang pajak diakui sebesar nominal Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) yang belum dilunasi oleh wajib pajak; Halaman 30 dari 83
2) Piutang retribusi diakui sebesar nilai nominal Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) yang belum dilunasi oleh wajib retribusi; 3) Piutang lainnya diakui sebesar nominal surat tagihan/dokumen yang diperlakukan sama yang belum dilunasi oleh pihak ketiga c. Persediaan Persediaan adalah barang habis pakai yang diperoleh untuk mendukung kegiatan operasional Pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual/diserahkan dalam rangka pelayanan masyarakat. Persediaan dicatat pada akhir tahun periode akuntansi berdasarkan hasil inventarisasi fisik persediaan. d. Investasi Jangka Panjang Investasi Jangka Panjang diakui sebesar nilai nominal pengeluaran uang dari KasDaerah yang dipergunakan untuk tujuan investasi. e. Investasi Permanen Penyertaan Modal Pemerintah Daerah menggambarkan jumlah yang dibayar olehPemerintah Daerah untuk penyertaan modal dalam BUMD. f. Aset Tetap Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi untuk digunakan dalam kegiatan/operasional pemerintah atau dimanfaatkan oleh dan atau untuk kepentingan masyarakat umum. Aset Tetap dinyatakan dalam Neraca dengan nilai perolehannya yaitu sebesar nominal belanja modal. Apabila tidak memungkinkan maka nilai Aset Tetap didasarkan pada harga perolehan yang wajar/diestimasikan. Dalam hal penilaian Aset Tetap dengan nilai historis maupun harga perolehan yang wajar tidak memungkinkan maka Aset Tetap yang bersangkutan dinyatakan dalam Neraca dengan nilai Rp1,00 untuk tiap satuan barang. Aset Tetap yang berasal dari hibah/donasi dari pemerintah atasan atau pihak ketiga diakui pada saat kepemilikannya sudah berpindah kepada Pemerintah Kabupaten Bireuen. Aset Pemerintah Kabupaten Bireuen belum dilakukan penyusutan dan akan dihapuskan apabila rusak berat, berlebih, usang, hilang dan sebagainya berdasarkan Surat Keputusan (SK) Penghapusan dan nilainya dikeluarkan dari nilai Aset Tetap. Atas pengeluaran Non Belanja Modal yang berkaitan dengan Aset Tetap belum ditetapkan kebijakan kapitalisasi biaya/belanja. Pengelompokan Aset Tetap tahun 2013 sesuai dengan Pernyataan Nomor 2 Standar Akuntansi Pemerintahan. g. Dana Cadangan Dana Cadangan adalah dana yang dibentuk untuk membiayai kebutuhan dana yang tidak dapat dibebankan dalam satu tahun anggaran. Pertambahan Dana Cadangan diakui sebesar nominal pengeluaran dari Kas Daerah untuk pembentukan dana cadangan dan pengurangannya diakui sebesar nominal penerimaan di Kas Daerah atas penarikan/pencairan Dana Cadangan. h. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam Aset Lancar, Aset Tetap dan Investasi Permanen. Aset lainnya terdiri dari:
Halaman 31 dari 83
1) Tagihan Penjualan Angsuran diakui sebesar nominal perjanjian jual beli/kontrak penjualan angsuran; 2) Kemitraan dengan Pihak Ketiga atau Built Operate and Transfer (BOT) diakui sebesar nilai nominal/perolehan aset yang diserahkan sesuai dengan perjanjian BOT; 3) Aset Lain-lain dinilai sebesar nilai perolehannya. i. Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Pendek adalah kewajiban kepada pihak ketiga yang harus/diharapkan dibayar dalam waktu 12 bulan setelah tanggal Neraca yang terdiri dari : 1) Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) diakui sebesar sisa pungutan yang belum disetorkan kepada pihak yang berhak atas pelaksanaan potongan nilai SP2D oleh DPKKD berupa iuran wajib, gaji PNS dan pungutan pajak-pajak pusat; 2) Bagian Lancar Utang Dalam Negeri-Pemerintah Pusat diakui sebesar nominal dari bagian utang jangka panjang kepada pemerintah pusat yang jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal Neraca; 3) Utang Jangka Pendek Lainnya diakui sebesar nominal kewajiban kepada pihak ketiga yang harus dibayar. j. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban Jangka Panjang adalah utang yang harus/diharapkan dapat dibayar kembali dalam waktu lebih dari 1 periode akuntansi, dapat berupa: 1) 2) 3) 4) 5)
Utang kepada Pemerintah Pusat; Utang kepada Lembaga Keuangan – Bank; Utang kepada Lembaga Keuangan - Bukan Bank; Utang Obligasi; Utang Jangka Panjang Lainnya.
Kewajiban Jangka Panjang diakui sebesar akumulasi jumlah utang pokok ditambah utang bunga ditambah biaya-biaya lain yang menjadi tanggungan Pemerintah Kabupaten Bireuen sesuai dengan ketentuan dalam dokumen perjanjian pinjaman. k. Ekuitas Dana Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih Pemerintah Daerah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban Pemerintah Daerah, terdiri dari : 1) Ekuitas Dana Lancar diakui sebesar selisih antara Aset Lancar dan Kewajiban Jangka Pendek terdiri dariSisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA), pendapatan yang ditangguhkan, cadangan piutang, cadangan persediaan, dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek 2) Ekuitas Dana Investasi diakui sebesar nilai Investasi Jangka Panjang ditambah Aset Tetap ditambah Aset Lainnya dikurangi Kewajiban Jangka Panjangterdiri daridiinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang, diinvestasikan dalam Aset Tetap, diinvestasikan dalam Aset Lainnya (tidak termasuk Dana Cadangan), dana yang harus disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang; 3) Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan pemerintah daerah yang dicadangkan untuk tujuan yang telah ditentukan sebelumnya sesuai peraturan perundang-undangan terdiri atas diinvestasikan dalam Dana Cadangan. Halaman 32 dari 83
4.4.7
Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang Ada Dalam Standar Akuntansi Pemerintahan Kebijakan akuntasi yang dipergunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bireuen Tahun 2013 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan kebijakan akuntansi yang berterima umum untuk hal-hal yang bersifat spesifik. Pelaporan keuangan harus menyajikan secara wajar dan mengungkapkan secara penuh kegiatan Pemerintah Daerah dan sumber daya ekonomis yang dipercayakan, serta menunjukkan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan kecuali terhadap aktiva tetap apabila tidak diperoleh harga perolehan digunakan harga perolehan yang diestimasikan. Transaksi dan kejadian diakui atas dasar kas modifikasian yaitu merupakan kombinasi dasar kas dengan dasar akrual. Periode akuntansi adalah sama dengan periode anggaran.
5.
PENJELASAN POS-POS PELAPORAN KEUANGAN
5.1
Penjelasan atas Akun dalam Neraca
5.1.1
Aset
Aset adalah merupakan sumber daya ekonomis yang dimiliki dan atau dikuasai oleh Pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan darimana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun masyarakat serta dapat diukur dengan satuan uang yang terdiri dari Aset Lancar dan Aset Non Lancar. A. Aset Lancar Diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai dalam waktu satu tahun anggaran. Aset Lancar Pemerintah Kabupaten Bireuen terdiri dari : Jumlah
a. Kas di Kas Daerah b. Kas di Bendahara Pengeluaran c. Kas di BLU d. Piutang Pajak e. Piutang Retribusi f. Bagian Lancar TP/TGR g. Bagian Lancar Kemitraan Pihak Ketiga h.. Piutang Lain-Lain i. Persediaan j. Belanja Dibayar Dimuka Jumlah Aset Lancar 1. Kas
27.706.319.416,28 6.791.642.892,00 2.719.345.708,73 5.048.474.922,00 551.254.400,00 155.973.000,00 1.438.206.000,00 294.355.200,00 7.136.254.048,00 346.126.027,39 52.187.951.614,40
Kas Pemerintah Kabupaten Bireuen terdiri atas: a. Kas di Kas Daerah Uraian Merupakan saldo Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2013 dan 2012
Per 31 Desember 2013 (Rp) 27.706.319.416,28
Per 31 Desember 2012 (Rp) 16.048.367.952,09 Halaman 33 dari 83
Jumlah tersebut merupakan saldo Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2013 dan 2012 sesuai dengan saldo Buku Kas Umum (BKU) Pemerintah Kabupaten Bireuen dengan rincian sebagai berikut : Kas di Kas Daerah merupakan saldo kas yang terdapat pada Bank Umum yang digunakan atas nama Rekening Kas Umum Daerah dengan saldo per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp27.706.213.052,28. Rekonsiliasi Kas di Kas Daerah antara Buku Kas Umum dengan rekening Koran Kas Daerah adalah sebagai berikut : Nama Bank
Nomor Rekening
Jumlah Rincian
Total
(Rp)
(Rp)
a. Saldo Menurut Buku Kas Umum per 31 Desember 2013 Saldo Awal
16.048.367.952,09
Penerimaan
983.805.248.355,19
Total Penerimaan
999.853.616.307,28
Pengeluaran
(972.147.296.891,00)
Total Pengeluaran
(972.147.296.891,00) Saldo Buku Kas Umum
27.706.319.416,28
b. Saldo Uang Tunai, Bank, Pos dan Deposito per 31 Desember 2013 0,00
1) Uang Tunai
69.791.312.870,43
2) Bank - Bank Aceh
110.01.02.120000-1
2.804.901.701,15
- Bank Aceh
110.01.02.120012-0
23.376.421.297,13
- BNI 46
0060575003
1.504.528.941,00
- BNI 46
0186281817
20.322.846,00
- BNI 46
0060574995
38.267,00 0,00
3) Deposito - Bank Aceh
100.03.01.630003-0
0,00
- Bank Aceh
100.03.01.630004-1
0,00
- Bank Aceh
100.03.02.630002-4
0,00
- Bank Aceh
100.03.02.630001-2
0,00
- Bank Aceh
100.03.02.630005-0
0,00
- Bank Aceh
100.03.02.630006-0
0,00
Saldo Kas dan Bank Sebelum Koreksi
27.706.213.052,28
c. Koreksi Saldo Kas dan Bank - Selisih antara Saldo Buku Kas Umum dengan Saldo Kas dan Bank
106.364,00
Jumlah Koreksi Saldo Kas dan Bank Saldo Kas dan Bank Setelah Koreksi
106.364,00 27.706.319.416,28 0,00
Penjelasan selisih hasil rekonsiliasi Kas di Kas Daerahadalah sebagai berikut: Selisih rekonsiliasi antara saldo Kas di Bank dengan BKU per 31 Desember 2013 sebesar Rp106.364,00merupakan sisa atas pengeluaran SP2D Tahun Anggaran 2012 dengan Nomor 04822/LS-BL/1.20.21/2012 sebanyak dua kali dari rekening giro Kas Daerah, masingmasing sebesar Rp1.817.500,00, pada tanggal 10 Desember 2012 dan pada tanggal 27 Desember 2012. Atas selisih kas sebesar Rp106.364,00 telah disetorkan ke Kas Daerah pada tanggal 6 Februari 2014.
Halaman 34 dari 83
b. Kas di Bendahara Penerimaan Uraian
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
Merupakan saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2013 dan 2012
0,00
0,00
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah nihil. c. Kas di Bendahara Pengeluaran Per 31 Desember 2013 (Rp)
Uraian Merupakan saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012
Per 31 Desember 2012 (Rp)
6.791.642.892,00
5.349.010.205,00
Dari saldo Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp6.791.642.892,00, diantaranya merupakan sisa uang persediaan TA 2009 pada Sekretariat Daerah sebesar Rp1.838.666.190,00 yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 belum disetorkan ke kas daerah, sisa uang persediaan TA 2011 pada tiga SKPK sebesar Rp3.313.324.767,00 sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 belum disetorkan ke kas daerah dan sisa uang persediaan TA 2012 sebesar Rp3.500.000,00 sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 belum disetorkan ke kas daerah serta sisa uang persediaan TA 2013 pada sembilan SKPK sebesar Rp371.516.310,00dengan rincian sebagai berikut: No.
Uraian
A.
Sisa UP TA 2009, 2011 dan 2012
1.
Sekretariat Daerah Sisa UP TA 2009 Sisa UP TA 2011
2.
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah – Sisa UP TA 2011
3.
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sisa UP TA 2011 Sisa UP TA 2012
4.
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
5.
Kecamatan Pandrah – Sisa UP TA 2011 JumlahSisa UP TA 2009, 2011 dan 2012
B.
Sisa UP TA 2013
1.
Dinas Pengelolaan Keuangandan Kekayaan Daerah
2.
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
3.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
4.
Dinas Pemuda dan Olahraga
5.
Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu
6.
Kecamatan Peudada
7.
Kecamatan Makmur
8.
Dinas Syariat Islam
9.
Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Sejahtera JumlahSisa UP TA 2013
C.
Uang Kegiatan dan Lainnya
1.
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
1.838.666.190,00
1.842.866.190,00
3.093.133.767,00
3.113.133.767,00
185.200.000,00
199.400.000,00
34.991.000,00
50.000.000,00
0,00
30.124.521,00
0,00
107.485.727,00
3.500.000,00
5.000.000,00
5.155.490.957,00
5.349.010.205,00
202.906.200,00
0,00
145.781.691,00
0,00
1.127.250,00
0,00
10.000,00
0,00
1.200.000,00
0,00
10.000.000,00
0,00
53.696,00
0,00
900,00
0,00
10.436.573,00
0,00
371.516.310,00
0,00
1.138.959.625,00
0,00
Halaman 35 dari 83
No.
Uraian
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
Daerah 2.
125.676.000,00
Dinas Kehutanan dan Perkebunan Jumlah
0,00
1.264.635.625,00
0,00
6.791.642.892,00
5.349.010.205,00
Atas sisaKas di Bendahara Pengeluaran telah disetorkan ke Kas Daerah per 31 Mei 2014 sebesar Rp927.683.414,00 terdiri atas Sisa UP Sekretariat Daerah TA 2009 cicilan setoran 2014 sebesar Rp3.500.000,00, sisa UP DPKKD TA 2011 sebesar Rp1.800.000,00, sisa UP TA 2013 sebesar Rp371.516.310,00, uang kegiatan pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan atas kegiatanpemberantasanIllegal Logging yang batal dilaksanakan sebesar Rp125.676.000,00 telah disetor ke Kas Daerah pada tanggal 9 Januari 2014. Terhadap sisa Kas di Bendahara Pengeluaran DPKKD sebesar Rp1.138.959.625,00 telah disetor ke Kas Daerah pada tahun 2014 sebesar Rp30.489.800,00, penyetoran dilakukan bersamaan dengan penyetoran sisa UP 2013. d.
Kas di Badan Layanan Umum Uraian
Merupakan saldo Kas di Badan Layanan Umum Per 31 Desember 2013 dan 2012
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
2.719.345.708,73
0,00
Kas di Badan Layanan Umum merupakan sisa kas pada RSUD dr. Fauziah Bireuen, dengan rincian sebagai berikut : 1)
Kas di Bank Kas di Bank merupakan saldo rekening giro Kas BLU yang terdapat pada PT Bank BPD Aceh dan Bank Mandiri, dengan rincian sebagai berikut :
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Uraian PPK BLU RSUD dr. Fauziah Farmasi BLU RSUD dr. Fauziah JKA RSUD dr. Fauziah Bireuen RSU dr Fauziah Bireuen Bendahara Pengeluaran RSUD dr. Fauziah Jumlah
2)
No. Rekening
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
100.01.02.600003-6
1.632.522.976,33
0,00
100.01.02.600041-3
77.723.904,90
0,00
100.01.02.600020-6
25.127.228,00
0,00
158-00-0069676-5
534.039.500,00
0,00
100.01.02.120017-5
911.218,50
0,00
2.270.324.827,73
0,00
Kas di Bendahara Pengeluaran BLU Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp449.020.881,00 merupakan kelebihan penarikan belanja sebesar Rp82.329.000,00 dan sisanya sebesar Rp366.691.881,00 merupakan uang pajak yang ke belum disetorkan ke kas Negara per 31 Desember 2013.
Halaman 36 dari 83
No.
Uraian
1.
Kelebihan Penarikan SPM (SPM ganda)
2.
Pajak Negara
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
Jumlah
82.329.000,00
0,00
366.691.881,00
0,00
449.020.881,00
0,00
Atas sisa Kas di Bendahara Pengeluaran BLU berupa kelebihan penarikan belanja sebesar Rp82.329.000,00telah disetorkan ke Kas BLU pada tanggal 8 Januari 2014 dan utang pajak sebesar Rp366.691.881,00 telah disetorkan ke Kas Negara pada bulan Januari, Maret dan April 2014. 2. Piutang Saldo Piutang Pemerintah Kabupaten Bireuen per 31 Desember 2013 terdiri atas: a. Piutang Pajak Uraian
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
Merupakan saldo Piutang Pajak per 31 Desember 2013 dan 2012
5.048.474.922,00
465.092.820,00
Piutang Pajak per 31 Desember 2013 sebesar Rp5.048.474.922,00 terdiri atas: 1) Pengakuan Piutang Pajak Daerah berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) per 31 Desember 2013 sebesar Rp24.936.300,00 terdiri dari: No.
Uraian
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
1.
Piutang Pajak Hotel
9.981.300,00
7.867.350,00
2.
Piutang Pajak Sarang Burung Walet
2.575.000,00
3.400.000,00
3.
Piutang Pajak Restoran Jumlah
12.380.000,00
6.720.000,00
24.936.300,00
17.987.350,00
2) Piutang Pajak Bagi Hasil Provinsi sebesar Rp4.467.060.275,00 terdiri atas: - Piutang Dana Bagi Hasil Pajak Kenderaan Bermotor (PKB), Pajak Bea Balik Nama Kenderaan Bermotor (BBN-KB), dan Pajak Bahan Bakar Kenderaan Bermotor (PBB KB) periode Oktober s.d. Desember 2013 sebesar Rp4.466.164.116,00 sesuai dengan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 8 Tahun 2014 tanggal 27 Februari 2014. No.
Uraian
1.
DBH - Pajak Kenderaan Bermotor (PKB)
2.
DBH – Bea Balik Nama Kenderaan Bermotor (BBN-KB)
3.
DBH – Bahan Bakar Kenderaan Bermotor (PBB – KB) Jumlah
Periode Oktober s.d. Desember Oktober s.d. Desember Oktober s.d. Desember
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
1.069.205.204,00 1.173.407.445,00 2.223.551.467,00 4,466.164.116,00
0,00 0,00 0,00 0,00
- Piutang Dana Bagi Hasil Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan (DBH PAP) periode Oktober s.d. Desember 2013 sebesar Rp896.159,00 sesuai dengan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 9 Tahun 2014 tanggal 27 Februari 2014. Halaman 37 dari 83
No.
1.
Uraian
Periode
DBH – Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan (PAP)
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
Oktober s.d. Desember
Jumlah
896.159,00
0,00
896.159,00
0,00
3) Pengakuan Piutang Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU) yang belum diterima oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen sebesar Rp556.478.347,00 untuk bulan Desember 2013. No. 1.
Per 31 Desember 2013
Uraian
(Rp)
PPJU Jumlah
Per 31 Desember 2012 (Rp)
556.478.347,00
447.105.470,00
556.478.347,00
447.105.470,00
Piutang PPJU bulan Desember 2013 telah disetor ke Kas Daerah pada tahun 2014. b. PiutangRetribusi Uraian
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
551.254.400,00
439.819.600,00
Merupakan saldo Piutang Retribusi per 31 Desember 2013 dan 2012
Saldo Piutang Retribusi per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 sebesar Rp551.254.400,00 dan Rp439.819.600,00 merupakan Piutang Pendapatan Retribusi Daerah karena pemberian izin/jasa kepada orang pribadi/badan, terdiri atas: 1) Pengakuan Piutang Retribusi Daerah berdasarkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) per 31 Desember 2013 sebesar Rp184.333.800,00 terdiri dari: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Uraian Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah - Sewa Tanah Retribusi Pasar Grosir/Pertokoan Sewa Kios/Toko Retribusi Sewa Tanah Retribusi Pelayanan Pasar Retribusi Kartu Keluarga Retribusi Akte Kelahiran Retribusi KTP Retribusi Izin Ketenagakerjaan Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah (Sewa Traktor) Jumlah
Per 31 Desember 2013 (Rp)
Per 31 Desember 2012 (Rp)
161.473.800,00
6.438.000,00
18.760.000,00 0,00 4.100.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00
181.258.000,00 175.826.600,00 33.950.000,00 1.015.000,00 640.000,00 610.000,00 82.000,00
0,00
40.000.000,00
184.333.800,00
439.819.600,00
2) Piutang Retribusi Daerah berdasarkan Surat Keterapan Retribusi Daerah (SKRD) tahun 2012 sebesar Rp366.920.600,00 yang belum dilunasi per 31 Desember 2013, terdiri dari: Per 31 Desember 2013 (Rp)
Per 31 Desember 2012 (Rp)
Pemakaian Kekayaan Daerah – Sewa Tanah Pasar Grosir/Pertokoan Retribusi Sewa Tanah Retribusi Pelayanan Pasar Retribusi Penjualan Usaha Daerah – Sewa Traktor
6.438.000,00 165.910.000,00 136.622.600,00 33.950.000,00 24.000.000,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah
366.920.600,00
0,00
No.
Uraian
1. 2. 3. 4. 5.
Halaman 38 dari 83
Piutang Retribusi Jasa Usaha – Pemakaian Kekayaan Daerah sebesar Rp6.438.000,00 adalah tunggakan sewa tanah pada Dinas Pengelolaan Keuangan Kekayaan Daerah yang telah diterbitkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah namun belum diterima pembayarannya s.d cut off tanggal neraca. Piutang Retribusi Jasa Usaha – Pasar Grosir/Pertokoan sebesar Rp165.910.000,00 adalah tunggakan sewa pertokoan/kios pada Dinas Pengelolaan Keuangan Kekayaan Daerah yang telah diterbitkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah namun belum diterima pembayarannya s.d cut off tanggal neraca. Piutang Retribusi Jasa Usaha – sewa tanah sebesar Rp136.622.600,00 adalah tunggakan sewa tanah pada Dinas Pengelolaan Keuangan Kekayaan Daerah yang telah diterbitkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah namun belum diterima pembayarannya s.d cut off tanggal neraca. Piutang Retribusi Jasa Usaha – Pelayanan pasar sebesar Rp33.950.000,00 adalah tunggakan atas pemakaian pasar yang telah diterbitkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah namun belum diterima pembayarannya s.d cut off tanggal neraca. Piutang Retribusi Jasa Usaha – retribusi penjualan produksi usaha daerah (sewa traktor) sebesar Rp24.000.000,00 adalah tunggakan sewa traktor pada Dinas Pertanian yang berdasarkan perjanjian dengan pihak penyewa namun belum diterima pembayarannya s.d. cut off tanggal neraca. 3. Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Uraian
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
155.973.000,00
155.973.000,00
Merupakan saldo Bagian Lancar TP/TGRper 31 Desember 2013 dan 2012
Saldo Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar Rp155.973.000,00 dan Rp155.973.000,00 merupakan bagian lancar tuntutan perbendaharaan/tuntutan ganti rugi atas suatu kerugian yang diderita oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen sebagai akibat langsung atau tidak langsung dari suatu perbuatan melawan hukum oleh bendahara/PNS Non Bendahara. Bagian Lancar – Tuntutan Perbendaharaan sebesar Rp155.973.000,00 merupakan sisa atas tunggakan Tuntutan Perbendaharaan sebesar Rp200.000.000,00 oleh saudara II atas pengeluaran kas tanpa SP2D pada Dinas Pengelolaan Keuangan Kekayaan Daerah sesuai SKTJM tanggal 5 Agustus 2011. Atas tagihan tuntutan perbendaharaan/tuntutan ganti rugi tersebut telah dibayarkan sebesar Rp44.027.000,00 pada tanggal 19 Januari 2012. Atas SKTJM tersebut, Pemerintah Kabupaten Bireuen telah memiliki jaminan berupa akte tanah beserta surat kuasa untuk menjual jaminan dimaksud. 4. Bagian Lancar Kemitraan Pihak Ketiga Uraian Merupakan saldo Bagian Lancar Kemitraan Pihak Ketigaper 31 Desember 2013 dan 2012
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
1.438.206.000,00
1.036.497.000,00
Halaman 39 dari 83
Saldo Bagian Lancar Kemitraan Pihak Ketiga per 31 Desember 2013 dan 2012sebesar Rp1.438.206.000,00 dan Rp1.036.497.000,00 merupakan bagian lancar piutang yang jatuh tempo dalam satu tahun atas kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen kepada pihak ketiga, dengan rincian sebagai berikut: Per 31 Desember 2013 (Rp)
No
Uraian
1.
Kontribusi tetap dan denda keterlambatan tahun 2010 Kontribusi tetap dan denda keterlambatan tahun 2011 Kontribusi tetap dan denda keterlambatan tahun 2012 Kontribusi tetap dan denda keterlambatan tahun 2013 Jumlah
2. 3. 4.
Per 31 Desember 2012 (Rp)
401.709.000,00
373.604.000,00
373.604.000,00
345.604.000,00
345.499.000,00
317.394.000,00
317.394.000,00
0,00
1.438.206.000,00
1.036.497.000,00
Bagian Lancar Kemitraan Pihak Ketiga – Bangun Kelola Serah sebesar Rp1.438.206.000,00 adalah tunggakan kontribusi tetap dan denda keterlambatan dari TA 2010 sampai dengan TA 2013 oleh PT Inako Putra Perkasa atas perjanjian Bangun Kelola Serah tanah di Jalan Malikussaleh Simpang Empat Kabupaten Bireuen sesuai Surat Perjanjian Nomor 1183 tahun 2009 tanggal 10 Agustus 2009. 5. Piutang Lain-Lain Uraian Merupakan saldo Piutang Lainlainper 31 Desember 2013 dan 2012
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
294.355.200,00
0,00
Saldo piutang lain-lain merupakan piutang lain-lain pada BLU RSUD dr. Fauziah Kabupaten Bireuen yang terdiri dari : No
Uraian
Per 31 Desember 2013 (Rp)
Per 31 Desember 2012 (Rp)
1.
Pinjaman Pihak Ketiga
193.661.500,00
0,00
2.
Piutang pada Pihak Ketiga
100.693.700,00
0,00
294.355.200,00
0,00
Jumlah
Saldo piutang lain-lain per 31 Desember 2013 sebesar Rp294.355.200,00 sebesar Rp193.661.500,00 merupakan sisa Pinjaman Pihak Ketiga dan sebesar Rp100.693.700,00 merupakan Piutang pada Sahara Baru. 6. Persediaan Uraian Merupakan saldo Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
7.136.254.048,00
4.011.803.704,00
Persediaan per 31 Desember 2013 sebesar Rp7.136.254.048,00, dengan rincian sebagai berikut:
Halaman 40 dari 83
No
Uraian
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
Persediaan Alat Tulis Kantor
78.269.729,00
34.728.700,00
Persediaan Barang Cetakan
96.884.000,00
35.341.800,00
Persediaan Benda Pos
77.000,00
115.000,00
Persediaan Alat Listrik
360.000,00
429.800,00
Persediaan BHP Lainnya
3641911650
15.426.315,00
Persediaan Obat-obatan
3.318.751.669,00
3851788177
0,00
73.973.912,00
7.136.254.048,00
4.011.803.704,00
Persediaan Alat Kontrasepsi Jumlah
Persediaan per 31 Desember 2013 sebesar Rp7.136.254.048,00adalah barang pakai habis dalam tahun 2013 yang tersisa dan terdiri dari Persediaan Alat Tulis Kantor (ATK) sebesar Rp78.269.729,00, Persediaan BarangCetakan sebesar Rp96.884.000,00, Persediaan Benda Pos sebesar Rp77.000,00, Persediaan Alat Listrik sebesar Rp360.000,00, Persediaan BHP Lainnya sebesar Rp3.641.911.650,00, Persediaan Obat-obatansebesar Rp3.318.751.669,00, Persediaan Alat Kontrasepsi sebesar Rp0,00, dan persediaan barang untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat sebesar Rp0,00, dengan rincian sebagai berikut: a. Persediaan Alat Tulis Kantor No.
Uraian
1
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
2
Badan Layanan Umum RSUD dr. Fauziah
3
Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Perumahan Rakyat
4
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
5
Dinas Pengelolaan Pasar, Kebersihan dan Pertamanan
6
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
7
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
8
Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah
9
Sekretariat Daerah
10
Sekretariat DPRK
11
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah
12
Inspektorat Kabupaten
13 14 15 16 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kecamatan Samalanga Kecamatan Kabupaten Juang Kecamatan Juli Kecamatan Peusangan Kecamatan Gandapura Dinas Syariat Islam Majelis Permusyawaratan Ulama Sekretariat Baitul Mal Kabupaten Bireuen Badan Pembinaan Pendidikan Dayah Badan Pelaksana Penyuluh dan Ketahanan Pangan Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Sejahtera Kantor Perpustakaan dan Arsip
Per 31 Desember 2013 (Rp)
Per 31 Desember 2012 (Rp)
2.304.000,00
1.803.000,00
18.260.150,00
0,00
284.400,00
551.000,00
695.600,00
273.600,00
441.000,00
128.500,00
1.518.800,00
1.206.200,00
270.000,00
136.050,00
403.100,00
0,00
48.042.932,00
22.702.390,00
3.421.197,00
2.551.710,00
336.800,00
171.800,00
202.000,00
441.000,00
500.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 128.000,00 0,00 320.000,00 394.000,00 193.000,00
300.000,00 262.000,00 152.100,00 127.000,00 126.000,00 170.500,00 187.000,00 138.000,00 414.000,00 0,00
310.800,000
306.050,00
65.000,00
126.000,00
178.950,00
0,00
Halaman 41 dari 83
No.
Uraian
26.
Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Jumlah
Per 31 Desember 2013 (Rp)
Per 31 Desember 2012 (Rp)
00,00
2.454.800,00
78.269.729,00
34.728.700,00
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
b. Persediaan Barang Cetakan No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Uraian Badan Layanan Umum RSUD dr. Fauziah Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Perumahan Rakyat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dinas Pengelolaan Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Sekretariat Daerah
5.708.500,00
0,00
142.000,00
125000
1.650.000,00
750.000,00
308.000,00
189.000,00
70.960.000,00
17.390.000,00
30.000,00
0,00
8.622.600,00
1.637.500,00
Sekretariat DPRK
0,00
217.000,00
8.953.000,00
14.123.000,00
0,00
220.000,00
0,00
450.000,00
0,00
240.300,00
Sekretariat Baitul Mal Kabupaten Bireuen
240.000,00
0,00
Kantor Perpustakaan dan Arsip
269.900,00
0,00
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah Inspektorat Kabupaten Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kecamatan Samalanga
Jumlah
96.884.000,00
35.341.800,00
c. Persediaan Benda Pos No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Uraian
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
Kecamatan Juli
0,00
18.000,00
Kecamatan Peusangan
0,00
20.000,00
Kecamatan Gandapura
12.000,00
6.000,00
0,00
24.000,00
Dinas Syariat Islam Badan Pembinaan Pendidikan Dayah
30.000,00
0,00
Badan Pelaksana Penyuluh dan Ketahanan Pangan Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Sejahtera
14.000,00
14.000,00
21.000,00
33.000,00
Jumlah
77.000,00
115.000,00
d. Persediaan Alat Listrik No.
Uraian
1.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
2.
Sekretariat DPRK
3.
Kecamatan Samalanga
4.
Kecamatan Peusangan
5.
Kecamatan Gandapura
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
292.000,00
266.000,00
0,00
25.800,00
0,00
58.000,00
0,00
15.000,00
28.000,00
25.000,00
Halaman 42 dari 83
No. 6.
Uraian
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
Badan Pelaksana Penyuluh dan Ketahanan Pangan Jumlah
40.000,00
40.000,00
360.000,00
429.800,00
e. Persediaan BHP Lainnya No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Uraian
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
Dinas Kesehatan Badan Layanan Umum RSUD dr. Fauziah Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Perumahan Rakyat Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Sekretariat DPRK Inspektorat Kabupaten Kecamatan Samalanga Kecamatan Gandapura
6.460.000,00 0,00 91.000,00
14.980.000,00
7.330.000,00
66.000,00 0,00 165.000,00 0,00
0,00 967.115,00 198.000,00 164.400,00 50.000,00
82.000,00 0,00
Badan Pelaksana Penyuluh dan Ketahanan Pangan Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Sejahtera
165.800,00
114.800,00
Jumlah
f.
5.550.000,00 3.620.899.850,00 5.400,00
0,00
3.641.863.050,00
15.426.315,00
Persediaan Obat-obatan No. 1. 2. 3.
Uraian
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
Dinas Kesehatan Badan Layanan Umum RSUD Dr. Fauziah Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Sejahtera
1.846.044.435,00
3.851.788.177,00
1.084.664.348,00
0,00
388.042.886,00
0,00
3.318.751.669,00
3.851.788.177,00
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
Jumlah
g. Persediaan Alat Kontrasepsi No. 1.
Uraian Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Sejahtera
73.973.912,00
0,00
Jumlah
0,00
73.973.912,00
7. Belanja Dibayar Dimuka Saldo Belanja Dibayar Dimuka per 31 Desember 2013 sebesar Rp346.126.027,39 yang terdiri atas: a.
Sewa Dibayar Dimuka Uraian
Merupakan saldo Sewa Dibayar Dimuka per 31 Desember 2013 dan 2012
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
55.452.054,79
0,00 Halaman 43 dari 83
Saldo Sewa Dibayar Dimuka per 31 Desember 2013sebesar Rp55.452.054,79 merupakan Belanja Sewa Rumah Dinas Sekretaris Daerah dan Sewa Gudang Arsip pada Sekretariat Daerah, yang masih memiliki masa manfaat di tahun 2014 dengan rincian sebagai berikut: No
Uraian
Per 31 Desember 2013 (Rp)
Per 31 Desember 2012 (Rp)
1.
Sewa Rumah Dinas
25.205.479,45
0,00
2.
Sewa Gudang Arsip
30.246.575,34
0,00
290.673.972,60
0,00
Jumlah
Sewa Rumah Sekda selama 1 tahun sesuai perjanjian Sewa Menyewa Nomor 1.464/W-XII/2013 tanggal 12 Desember 2014 senilai Rp25.205.479,45 merupakan sisa akrual belanja sewadengan perjanjian sewa senilaisenilai Rp100.000.000,00 dan jangka waktu selama satu tahun terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2013 s.d. 1 Oktober 2014 dan Sewa Gudang Arsip selama 1 tahun sesuai perjanjian Sewa Menyewa senilai Rp30.246.575,34 merupakan sisa akrual belanja sewadengan perjanjian sewa senilaisenilai Rp60.000.000,00 dan jangka waktu selama satu tahun terhitung mulai tanggal 1 Juli 2013 s.d. 1 Juli 2014. b.
Asuransi Dibayar Dimuka Uraian
Merupakan saldo Asuransi Dibayar Dimuka per 31 Desember 2013 dan 2012
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
290.673.972,60
0,00
AsuransiDibayar Dimuka per 31 Desember 2013 sebesar Rp290.673.972,60merupakan asuransi yang masih memiliki masa manfaat di tahun 2014 dengan rincian sebagai berikut: No
1.
Uraian Asuransi kesehatan anggota DPRK Jumlah
Per 31 Desember 2013 (Rp)
Per 31 Desember 2012 (Rp)
290.673.972,60
0,00
290.673.972,60
0,00
Asuransi kesehatan anggota DPRK senilai Rp290.673.972,60 merupakan sisa akrual asuransi kesehatan pada AJB Bumiputera dengan kontrak senilai Rp349.000.000,00 dan jangka waktu selama satu tahun terhitung mulai tanggal 1November 2013 sampai dengan 31Oktober 2014. B. Investasi Jangka Panjang Investasi Jangka Panjang yaitu investasi yang diadakan dengan maksud untuk mendapatkan manfaat ekonomi dan manfaat sosial dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi. Investasi Permanen Uraian Merupakan saldo Investasi Permanen per 31 Desember 2013 dan 2012
Per 31 Desember 2013 (Rp)
Per 31 Desember 2012 (Rp)
36.796.368.025,80
34.925.354.609,00
Investasi Permanen per 31 Desember 2013 merupakan Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Bireuen pada beberapa Perusahaan Daerah yaitu: Halaman 44 dari 83
No
Per 31 Desember 2013 (Rp)
Uraian
Per 31 Desember 2012 (Rp)
1.
PT Bank Aceh
18.768.840.000,00
18.768.844.863,00
2.
PDAM Tirta Krueng Peusangan
13.696.781.740,00
12.872.275.541,00
2.718.279.305,00
2.718.279.305,00
Perusahaan Daerah Pembangunan Bireuen PT BPR Syariah Kabupaten Juang
3. 4.
Jumlah
1.612.466.980,80
565.954.900,00
36.796.368.025,80
34.925.354.609,00
Penjelasan penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Bireuen dapat dijelaskan sebagai berikut:
pada perusahaan daerah
a. Penyertaan Modal pada PT Bank Aceh Penyertaan modal kepada PT Bank Aceh sebesar Rp18.768.840.000,00 merupakan penyertaan 2,18% dari modal yang disetor kepada PT Bank Aceh, dengan rincian sebagai berikut: No
1 2 3 4 5 6
Uraian Penyertaan Modal Penyertaan Modal Penyertaan Modal Penyertaan Modal Penyertaan Modal Penyertaan Modal
No. Seri Saham
Jumlah Lembar Saham
Jumlah Penyertaan (Rp)
A 0018222999 - 0018494582 A 0017722999 - 0018222998 A 0029594583 - 0029824582 A 0074650714 - 0075150713 A 0075150714 - 0075402513 A 0083852514 - 0083976013
271.584 500.000 230.000 500.000 251.800 123.500
2.715.840.000,00 5.000.000.000,00 2.300.000.000,00 5.000.000.000,00 2.518.000.000,00 1.235.000.000,00
Jumlah
18.768.840.000,00
Penilaian atas Penyertaan Modal Pemerintah Daerah terhadap PT. Bank Aceh menggunakan Metode Biaya (Cost Method). b. PDAM Tirta Krueng Peusangan Penyertaan modal kepada PDAM Tirta Krueng Peusangan sebesar Rp13.696.781.740,00 tersebut merupakan penyertaan 100% (kepemilikan tunggal) dari modal yang disetor kepada PDAM Tirta Krueng Peusangan, dengan rincian sebagai berikut : No
Uraian
1. 2. 3. 4. 5.
Kekayaan Pemda yang Dipisahkan Modal Hibah Penyertaan yang belum ditetapkan statusnya Laba Ditahan/Akumulasi Laba (Rugi) Tahun Berjalan Jumlah
31 Desember 2013 (Rp)
31 Desember 2012 (Rp)
6.089.332.530,00 17.505.561.060,00 0,00 (10.722.618.049,00) 824.506.198,00
6.089.332.530,00 17.505.561.060,00 0,00 (10.721.357.273,00) (1.260.776,00)
13.696.781.740,00
12.872.275.541,00
Pemerintah Kabupaten Bireuen belum pernah menyetorkan uang maupun menyerahkan aset sebagai penyertaan modal pada PDAM Tirta Krueng Peusangan. Diantara Kekayaan Pemda yang Dipisahkan terdapat jaringan pipa trandis yang dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi Bireuen pada TA 2000 s.d 2012 sebesar Rp5.616.865.930,00 yang dikelola PDAM Tirta Krueng Peusangan tetapi PDAM Tirta Krueng Peusangan belum pernah menerima Berita Acara Serah Terima Aset dari Pemerintah Kabupaten Bireuen Penilaian atas Penyertaan Modal Pemerintah Daerah terhadap BUMD sebagaimana tersebut di atas menggunakan Metode Ekuitas (Equity Method). Halaman 45 dari 83
c. Penyertaan Modal pada Perusahaan Daerah Pembangunan Bireuen (PDPB) Penyertaan modal pada Perusahaan Daerah Pembangunan sebesar Rp2.718.279.305,00 merupakan penyertaan 100,00% dari modal yang disetor kepada Perusahaan Daerah Pembangunan, dengan rincian sebagai berikut : 31 Desember 2013 (Rp)
No
Uraian
1. 2. 3. 4. 5.
Kekayaan Pemda yang Dipisahkan Modal Hibah Penyertaan yang belum ditetapkan statusnya Laba Ditahan/Akumulasi Laba (Rugi) Tahun Berjalan Jumlah
31 Desember 2012 (Rp)
500.000.000,00 750.000.000,00 3.000.000.000,00 (400.609.655,00) (1.131.111.040,00) 2.718.279.305,00
500.000.000,00 750.000.000,00 3.000.000.000,00 (400.609.655,00) (1.131.111.040,00) 2.718.279.305,00
Penilaian atas Penyertaan Modal Pemerintah Daerah terhadap BUMD sebagaimana tersebut di atas menggunakan Metode Ekuitas (Equity Method). Jumlah Penyertaan modal tersebut merupakan nilai tahun 2012 karena sampai dengan penyusunan Laporan Keuangan ini Perusahaan Daerah Pembangunan belum menyampaikan Laporan Keuangan per 31 Desember 2013. PDP Bireuen telah menyerahkan Laporan Keuangan unaudited namun sejak 2013 PDP Bireuen telah beku operasi sehingga terhadap jumlah saldo ekuitas yang disajikan dalam laporan keuangan tidak dapat diyakini kewajaran sehingga tidak dilakukan koreksi. d. Penyertaan Modal pada BPR Syari’ah Kabupaten Juang Bireuen Penyertaan modal kepada BPR Syari’ah Kabupaten Juang Bireuen sebesar Rp1.950.000.000,00 tersebut merupakan penyertaan 100% (kepemilikan tunggal) dari modal yang disetor kepada BPR Syari’ah Kabupaten Juang Bireuen, dengan rincian sebagai berikut : No
Uraian
1
Penyertaan Modal Tahun 2010
2
Penyertaan ModalTahun 2010
3
Penyertaan ModalTahun 2013
No. Seri Saham
Jumlah Lembar Saham
Surat Kolektif No. 001 (00001 s.d. 00180) Surat Kolektif No. 003 (00201 s.d. 00400) Surat Kolektif No. 004 (00401 s.d. 00800)
Jumlah Penyertaan (Rp)
180
450.000.000,00
200
500.000.000,00
400
1.000.000.000,00
Jumlah
1.950.000.000,00
Penyajian Investasi Pemerintah Daerah padaBPR Syari’ah Kabupaten Juang BireuenTA 2013adalah menggunakan equity method, dengan saldo sebesar Rp1.612.466.980,80, berdasarkan Laporan Keuangan BPR Syari’ah Kabupaten Juang BireuenTA 2013 (Audited), dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian, dengan rincian sebagai berikut : No
Uraian
1. 2. 3. 4. 5.
Kekayaan Pemda yang Dipisahkan Modal Hibah Penyertaan yang belum ditetapkan statusnya Laba Ditahan/Akumulasi Laba (Rugi) Tahun Berjalan Jumlah
31 Desember 2013 (Rp) 1.950.000.000,00 0,00 0,00 95.617.848,30 (433.150.867,50) 1.612.466.980,80
31 Desember 2012 (Rp) 950.000.000,00 0,00 0,00 36.491.400,00 (420.536.500,00) 565.954.900,00
Penilaian atas Penyertaan Modal Pemerintah Daerah terhadap BUMD sebagaimana tersebut di atas menggunakan Metode Ekuitas (Equity Method). Halaman 46 dari 83
C. Aset Tetap Aset Tetap yaitu aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun dan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap diperoleh dari dana yang bersumber dari sebagian atau seluruh APBK melalui pembelian, pembangunan, hibah atau donasi. Aset Tetap per 31 Desember 2013 sebesar Rp1.938.692.076.908,91 terdiri dari saldo awal sebesar Rp1.781.926.863.329,00, penambahan Aset Tetap sebesar Rp168.098.263.028,92dan pengurangan Aset Tetap sebesar Rp11.333.049.449,01. Rekapitulasi penambahan dan pengurangan Aset Tetap sebagai berikut : Saldo Awal No
Jenis Aset Tetap
Per 31 Desember 2013 (Rp)
Penambahan
Pengurangan
(Rp)
(Rp)
Saldo Akhir Per 31 Desember 2013 (Rp)
1
Tanah
388.680.143.650,00
15.150.807.940,00
0,00
403.830.951.590,00
2
Peralatan dan Mesin
167.954.903.998,00
23.576.277.165,85
4.214.872.745,00
187.316.308.418,85
468.659.282.928,00
40.742.200.588,07
4.393.456.314,00
505.008.027.202,07
746.116.847.943,00
84.285.006.845,00
2.234.952.690,01
828.166.902.097,99
10.515.684.810,00
4.343.970.490,00
489.767.700,00
14.369.887.600,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1.781.926.863.329,00
168.098.263.028,92
11.333.049.449,01
1.938.692.076.908,91
3 4 5 6 7
Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Akumulasi Penyusutan Jumlah
Rincian aset tetap disajikan sebagai berikut: 1. Tanah Uraian Merupakan saldo Tanah per 31 Desember 2013 dan 2012
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
403.830.951.590,00
388.680.143.650,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Aset Tetap Tanah per 31 Desember 2013 yang mencakup seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh tanah sampai dengan tanah tersebut siap dipakai, meliputi antara lain harga pembelian dan biaya untuk memperoleh hak, biaya yang berhubungan dengan pengukuran dan penimbunan, serta biaya pembelian bangunan tua yang terletak pada sebidang tanah yang dibeli untuk pembangunan sebuah gedung baru jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk dibongkar. Rincian Mutasi Aset Tetap Tanah adalah sebagai berikut: Penambahan: - Saldo Awal - Pembelian - Transfer Masuk - Pengembangan - Reklasifikasi Masuk
Rp 388.680.143.650,00 Rp 14.476.300.000,00 Rp 0,00 Rp 0,00 Rp 674.507.940,00 Halaman 47 dari 83
Rp 403.830.951.590,00 Pengurangan: - Transfer Keluar - Reklasifikasi Keluar - Koreksi Nilai
Rp Rp Rp Rp
2. Peralatan dan Mesin Uraian
0,00 0,00 0,00 0,00
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
Merupakan saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2013 dan 2012
187.316.308.418,85
167.954.903.998,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2013 mencakup seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh Aset Tetap Peralatan dan Mesin sampai terpasang dan siap dipakai yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen . Rincian Mutasi Aset Tetap Peralatan dan Mesin adalah sebagai berikut: Penambahan: - Saldo Awal - Pembelian - Transfer Masuk (Kapitalisasi) - Reklasifikasi Masuk - Koreksi Nilai/Pembualatan
Rp 167.954.903.998,00 Rp 23.393.153.128,00 Rp 45.000.000,00 Rp 138.075.786,00 Rp 48.251,85 Rp 191.531.181.163,85
Pengurangan: - Transfer Keluar (Ekstrakomptabel) - Reklasifikasi Keluar - Penghapusan
Rp 2.158.172.545,00 Rp 1.500.700.200,00 Rp 556.000.000,00 Rp 4.214.872.745,00 Sesuai dengan Peraturan BupatiBireuen Nomor 42 Tahun 2013 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Bireuen, untuk peralatan dan mesin dengan nilai dibawah nilai satuan minimum yaitu Rp750.000,00 dibukukan dalam daftar barang ekstrakomptabel. Nilai Aset Tetap - Peralatan dan Mesin Ekstrakomtabel sebesar Rp2.158.172.545,00 dengan rincian sebagai berikut: No
Uraian
Per 31 Desember 2013 (Rp)
1.
Dinas Pendidikan
671.360.040,00
2.
Dinas Kesehatan
16.144.600,00
3.
Badan Layanan Umum RSUD dr. Fauziah
34.183.780,00
4.
Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Perumahan Rakyat
5.
Dinas Pengairan,Pertambangan dan Energi
6.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
7.
Sekretariat Daerah
229.925.000,00
8.
Sekretaraiat DPRK
53.530.625,00
9.
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah
10.
KecamatanMakmur
11.
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
1.100.000,00 12.180.000,00 11.450.000,00
3.850.000,00 5.110.000,00 23.000.000,00
Halaman 48 dari 83
No
Uraian
Per 31 Desember 2013 (Rp)
12.
Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan
13.
Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keleuarga Berencana dan Perlindungan Perempuan
2.450.000,00
14.
Kantor Perpustakaan dan Arsip
26.812.000,00
15.
Dinas Pertaniandan Peternakan
870.676.500,00
196.400.000,00
Jumlah
2.158.172.545,00
3. Gedung dan Bangunan Uraian Merupakan saldo Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
505.008.027.202,07
468.659.282.928,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Aset Tetap Bangunan dan Gedung per 31 Desember 2012 yang mencakup seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh Bangunan dan Gedung sampai siap dipakai, meliputi harga beli, biaya pembebasan, IMB, Notaris, biaya pajak, biaya konstruksi yang dicakup oleh kontrak konstruksi meliputi harga kontrak ditambah dengan biaya tidak langsung lainnya yang dikeluarkan sehubungan dengan konstruksi dan dibayar pada pihak lain selain kontraktor, serta mencakup pula biaya bagian dari pembangunan yang dilaksanakan secara swakelola. Rincian Mutasi Aset Tetap Gedung dan Bangunan adalah sebagai berikut: Penambahan: - Saldo Awal - Pembelian - Transfer Masuk - Reklasifikasi Masuk - Koreksi Nilai/pembulatan Pengurangan: - Transfer Keluar - Reklasifikasi Keluar - Koreksi Nilai
Rp 468.659.282.928,00 Rp 38.822.295.816,00 Rp 1.424.354.772,07 Rp 495.500.000,00 Rp 50.000,00 Rp 509.401.483.516,07 Rp Rp Rp Rp
2.314.494.404,00 2.078.961.910,00 0,00 4.393.456.314,00
Nilai Aset Tetap – Gedung dan Bangunan Ekstrakomtabel sebesar Rp2.314.494.404,00 dengan rincian sebagai berikut: No
Uraian
1.
Dinas Pendidikan
2.
Dinas Kesehatan
3.
Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Perumahan Rakyat
4.
Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi
5.
Sekretariat DPRK
6.
Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan
7.
Dinas Pertanian dan peternakan
8.
Dinas Kelautan dan Perikanan
Per 31 Desember 2013 (Rp) 595.946.000,00 1.750.000,00 691.600.000,00 12.000.000,00 5.000.000,00
Jumlah
514.761.000,00 21.937.500,00 471.499.904,00 2.314.494.404,00
Halaman 49 dari 83
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan Uraian Merupakan saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 dan 2012
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
828.166.902.097,99
746.116.847.943,00
Jumlah tersebut merupakan nilai Aset Tetap atas Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 yang mencakup seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh Aset tersebut sampai dengan dapat digunakan sesuai dengan peruntukkannya. Rincian Mutasi Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan adalah sebagai berikut: Penambahan: - Saldo Awal - Pembelian - Transfer Masuk - Reklasifikasi Masuk - Hibah Pengurangan: - Transfer Keluar - Reklasifikasi Keluar - Koreksi Nilai/Pembulatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
746.116.847.943,00 82.009.426.583,00 1.530.977.078,00 654.803.184,00 89.800.000,00 830.401.854.788,00
Rp Rp Rp Rp
226.874.000,00 2.008.038.290,00 40.400,01 2.234.952.690,01
Nilai Aset Tetap – Jalan, Irigasi dan Jaringan Ekstrakomptabel sebesar Rp226.874.000,00 dengan rincian sebagai berikut: No
Per 31 Desember 2013 (Rp)
Uraian
1.
Dinas Pengairan,Pertambangan dan Energi
2.
Dinas Pengelolaan Pasar, Kebersihan dan Pertamanan
23.084.000,00
3.
Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi
4.
Kantor Perpustakaan dan Arsip
197.360.000,00 5.500.000,00 930.000,00
Jumlah
226.874.000,00
5. Aset Tetap Lainnya Uraian Merupakan saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
14.369.887.600,00
10.515.684.810,00
Jumlah tersebut merupakan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 mencakup seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh Aset Tetap Lainnya berupa buku/koleksi Perpustakaan, barang bercorak kesenian/kebudayaan, hewan ternak & tanaman, dan alat-alat persenjataan, serta lain-lain aset tetap. Rincian Mutasi Aset Tetap Lainnya adalah sebagai berikut: Halaman 50 dari 83
Penambahan: - Saldo Awal - Pembelian - Transfer Masuk - Reklasifikasi Masuk - Koreksi Nilai Pengurangan: - Transfer Keluar - Reklasifikasi Keluar - Koreksi Nilai
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
10.515.684.810,00 719.157.000,00 0,00 3.624.813.490,00 0,00 14.859.655.300,00
Rp Rp Rp Rp
489.767.700,00 0,00 0,00 489.767.700,00
Nilai Aset Tetap – LainnyaEkstrakomptabel sebesar Rp489.767.700,00 dengan rincian sebagai berikut: No
Per 31 Desember 2013 (Rp)
Uraian
1.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
225.467.700,00
2.
Dinas Pengelolaan Pasar, Kebersihan dan Pertamanan
170.600.000,00
3.
Sekretariat Daerah
4.
Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Sejahtera
87.700.000,00 6.000.000,00
Jumlah
489.767.700,00
6. Konstruksi Dalam Pengerjaan Uraian
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
Merupakan saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2013 dan 2012
0,00
0,00
Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Pemerintah Kabupaten Bireuen Desember 2013 dan 2012 adalah nihil.
per 31
7. Akumulasi Penyusutan Uraian Merupakan saldo Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2013 dan 2012
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp) 0,00
0,00
Kebijakan akuntansi Pemerintah Kabupaten Bireuen tidak mengatur mengenai penyusutan aset tetap,oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Bireuen menunda melakukan pencatatan atas perhitungan penyusutan aset tetap tersebut.
Halaman 51 dari 83
D. Dana Cadangan Uraian
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
Merupakan saldo Dana Cadangan per 31 Desember 2013dan 2012
0,00
0,00
Pemerintah Kabupaten Bireuen belum membentuk Dana Cadangan sehingga saldo per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah nihil. E. Aset Lainnya Uraian Merupakan Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
28.594.591.579,85
28.594.591.579,85
Aset Lainnya per 31 Desember 2013 sebesar Rp28.594.591.579,85 terdiri dari Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah, Kemitraan Pihak Ketiga dan Aset Lain-lain sebagai berikut: 1. Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Uraian Merupakan saldo dari Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah per 31 Desember 2013 dan 2012
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
7.560.391.530,00
7.560.391.530,00
Tuntutan Ganti Rugi sebesar Rp7.560.391.530,00 merupakan sisa kas bon s.d TA 2010 yang belum disetor ke kas daerah sebesar Rp7.560.391.530,00 (Rp24.912.667.718,00 – Rp17.352.276.188,00) sesuai Laporan Hasil Pemeriksaan Khusus oleh Inspektorat Kabupaten Bireuen Nomor 700/R-75/IN-LHPK/2009 tanggal 10 November 2009 tentang penelusuran pengembalian atas pengeluaran tanpa melalui mekanisme APBD pada mantan Bupati Bireuen.Sampai dengan periode November 2009, Saudara MG,atas pertimbangan dari MP TP-TGR Kabupaten Bireuen, Bupati Bireuen membuat Surat Keputusan Pembebanan Sementara dengan Nomor 255 Tahun 2011 tanggal 26 Juli 2011 kepada Saudara MG sebesar Rp7.560.391.530,00. 2. Kemitraan Pihak Ketiga Uraian Merupakan saldo dari Kemitraan Pihak Ketigaper 31 Desember 2013 dan 2012
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
3.371.608.000,00
3.371.608.000,00
Kemitraan Pihak Ketiga sebesar Rp3.371.608.000,00 merupakan NJOP atas tanah yang diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen kepada PT Inako Putra Perkasa sesuai Surat Perjanjian Nomor 1183 Tahun 2009 atau Nomor 515/IPP-BNA/VIII/2009 tentang Kerjasama Bangun Guna Serah Tanah Milik Pemerintah Kabupaten Bireuen. Halaman 52 dari 83
Pemerintah Kabupaten Bireuen memberikan hak guna bangunan diatas tanah seluas 4.204 m2 yang terletak di jalan Malikussaleh Simpang Empat Bireuen dengan jangka waktu 25 tahun terhitung sejak 1 Januari 2010 s.d 31 Desember 2035 kepada PT Inako Putra Perkasa. 3. Aset Lain-lain Uraian Merupakan saldo dari Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
17.662.592.049,85
17.662.592.049,85
Aset Lain-lain sebesar Rp17.662.592.049,85 merupakan saldo yang masih harus ditelusuri penggunaannya apakah merupakan bagian dari uang pajak yang digunakan untuk membayar SP2D ataupun merupakan bagian Tuntutan Ganti Rugi (TGR) s.d TA 2009. Atas kondisi ini Bupati Bireuen telah membuat Surat Keputusan Pembebanan Sementara dengan Nomor 256 Tahun 2011 tanggal 26 Juli 2011 kepada Mantan Kuasa BUD, periode s.d akhir Mei tahun 2010, saudara MS sebesar Rp17.662.592.049,85. 5.1.2
Kewajiban
Kewajiban umumnya timbul karena konsekuensi pelaksanaan tugas atau tanggungjawab untuk bertindak dimasa lalu dan muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari lembaga keuangan, entitas pemerintah lain atau lembaga internasional. Kewajiban dapat diklasifikasikan kedalam: 1. Kewajiban jangka pendek jika diharapkan dibayar dalam jangka waktu 12 bulan, seperti utang transfer pemerintah, bunga pinjaman, bagian lancar utang jangka panjang dan utang jangka pendek lainnya. 2. Kewajiban jangka panjang adalah kelompok kewajiban yang penyelesaiannya dilakukan
setelah 12 bulan sejak tanggal pelaporan.
Adapun Kewajiban Pemerintah Kabupaten Bireuen berikut:
per 31 Desember 2013 adalah sebagai
A. Kewajiban Jangka Pendek Uraian Merupakan saldo Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
62.154.225.811,85
40.201.249.207,85
Saldo Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012sebesar Rp62.154.225.811,85 dan Rp40.201.249.207,85 merupakan kewajiban Pemerintah Kabupaten Bireuen yang diharapkan dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca, dengan rincian sebagai berikut :
Halaman 53 dari 83
1. Utang Kepada Pihak Ketiga Uraian Merupakan saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2013 dan 2012
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
16.807.604.317,00
10.673.584.678,00
Utang kepada Fihak Ketiga per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 adalah Rp16.807.604.317,00 dan Rp10.673.584.678,00. Dari jumlah Utang kepada Fihak Ketiga sebesar Rp16.807.604.317,00 merupakan kewajiban Pemerintah Kabupaten Bireuen untuk membayar biaya penerangan jalan dari bulan Juni 2012 s.d Desember 2013 pada PT PLN (Persero) sebesar Rp16.807.604.317,00 sesuai dengan Surat Pengakuan Hutang Nomor 671/124/2014, dengan rincian sebagai berikut : No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Uraian
Juni 2012 Juli 2012 Agustus 2012 September 2012 Oktober 2012 November 2012 Desember 2012 Januari 2013 Februari 2013 Maret 2013 April 2013 Mei 2013 Juni 2013 Juli 2013 Agustus 2013 September 2013 Oktober 2013 November 2013 Desember 2013 Jumlah
Per 31 Desember 2013 (Rp)
671.934.880,00 832.715.740,00 834.530.940,00 833.362.720,00 833.918.120,00 833.940.800,00 833.320.798,00 833.541.918,00 875.272.130,00 874.994.873,00 875.066.299,00 919.042.304,00 918.559.288,00 918.781.945,00 964.097.960,00 964.070.078,00 964.404.543,00 1.012.784.995,00 1.013.263.986,00 16.807.604.317,00
Per 31 Desember 2012 (Rp) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 10.673.584.678,00
2. Utang Perhitungan Fihak Ketiga Uraian Merupakan saldo Utang Perhitungan Pihak Ketiga per 31 Desember 2013 dan 2012
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
26.728.635.085,85
25.222.983.579,85
Utang Perhitungan Fihak Ketiga per 31 Desember 2013 sebesar Rp26.728.635.085,85 dari jumlah tersebut, sebesar Rp25.222.983.579,85 merupakan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) yang berasal dari periode sebelum TA 2012 berupa Utang Pemerintah Kabupaten Bireuen kepada Negara atas pajak-pajak Negara sebesar Rp25.222.983.579,85 sesuai Laporan Hasil Halaman 54 dari 83
Pemeriksaan oleh Inspektorat Kabupaten Bireuen Nomor 700/R-49/IN-LHPK/2011 tanggal 25 Juli 2011. Utang PFK tersebut merupakan pungutan pajak Negara yang belum disetorkan ke Kas Negara atas dana hasil pemungutan pajak Negara yang dikelola oleh Kuasa BUD dan berdasarkan hasil pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Bireuen diputuskan oleh Bupati Bireuen melalui Surat Keputusan Pembebanan Sementara Nomor 256 Tahun 2011 tanggal 26 Juli 2011 sebesar Rp17.662.592.049,85 dibebankan kepada saudara MS selaku mantan Kuasa BUD dan sebesar Rp7.560.391.530,00 dibebankan kepada Saudara MG selaku Mantan Bupati Bireuen berdasarkan Surat Keputusan Pembebanan Sementara Nomor 255 Tahun 2011 tanggal 26 Juli 2011, dan sebesar Rp1.138.959.625,00 merupakan Iuran Askes yang belum disetor ke Kas Negara oleh Bendahara Pengeluaran DPKKD. Sedangkan sisanya sebesar Rp366.691.881,00 merupakan pajak yang belum disetor ke Kas Negara per 31 Desember 2013 pada BLU RSUD dr Fauziah Bireuen. No. 1. 2. 3.
Per 31 Desember 2013 (Rp)
Uraian
Utang Pajak Tahun-tahun sebelumnya Utang Pajak pada BLU dr. Fauziah Utang Askes Jumlah
Per 31 Desember 2012 (Rp)
25.222.983.579,85 366.691.881,00
25.222.983.579,85 0,00
1.138.959.625,00
0,00
26.728.635.085,85
25.222.983.579,85
3. Utang Bunga Uraian
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
Merupakan saldo Utang Bungaper 31 Desember 2013 dan 2012
0,00
0,00
Utang Bunga per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Nihil. 4. Bagian Lancar Utang Dalam Negeri – Pemerintah Pusat Uraian
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
Merupakan saldo Bagian Lancar
Utang Dalam Negeri – Pemerintah Pusatper 31 Desember 2013 dan
4.304.680.950,00
4.304.680.950,00
2012
Bagian Lancar Utang Dalam Negeri – Pemerintah Pusat sebesar Rp4.304.680.950,00 merupakan sisa dana Dana Percepatan Pembangunan dan Infrastuktur Daerah (DPPID) TA 2011 yang sampai dengan 31 Desember 2013 belum dikembalikan ke Kas Negara. Jumlah sisa DPPID ini telah disetorkan ke Kas Negara pada Tahun 2014. 5. Bagian Lancar Utang Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bank Uraian
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
Merupakan saldo Bagian Lancar
Utang Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bankper 31 Desember
0,00
0,00
2013 dan 2012
Halaman 55 dari 83
Bagian Lancar Utang Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bank per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 adalah Nihil. 6. Utang Jangka Pendek Lainnya Uraian
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
Merupakan saldo Utang Jangka Pendek Lainnyaper 31 Desember 2013 dan 2012
14.313.305.459,00
Utang Jangka Pendek Lainnya Rp14.313.305.459,00 dan Rp0,00.
per
31
Desember
0,00 2013
dan
2012
sebesar
Jumlah Utang Jangka Pendek Lainnya sebesar Rp14.313.305.459,00 merupakan Biaya Yang masih harus dibayar berupa hutang biaya jasa medis Tahun 2013 pada BLU RSUD dr. Fauziah Bireuen dengan rincian sebagai berikut : No
Per 31 Desember 2013 (Rp)
Uraian
1.
Jasa Medis Umum
2. 3. 4.
Jasa Medis Farmasi Askes
5.
Jasa Medis CI
6.
Jasa Medis Askes Jumlah
Per 31 Desember 2012 (Rp)
37.382.340,00
0,00
Jasa Medis Jamkesmas
6.535.706.652,00
0,00
Jasa Medis JKA
6.195.259.317,00
0,00
27.707.047,00
0,00
9.576.000,00
0,00
1.507.674.103,00
0,00
14.313.305.459,00
0,00
B. Kewajiban Jangka Panjang Uraian
Per 31 Desember 2013
Per 31 Desember 2012
(Rp)
(Rp)
Merupakan saldo Kewajiban Jangka Panjangper 31 Desember 2013 dan 2012
0,00
0,00
Kewajiban Jangka Panjang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah nihil. 5.1.3
Ekuitas Dana
Ekuitas dana Pemerintah Kabupaten Bireuen merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah yang terdiri dari: A. Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara Aset Lancar dengan jumlah nilai Utang Lancar yaitu, Aset Lancar yang terdiri dari sisa Kas pada Kas Daerah (SiLPA) dan sisa Kas pada Bendahara Pengeluaran ditambah dengan Cadangan Piutang dan Persediaan dikurangi dengan Utang Lancar yaitu Utang Jangka Pendek. Jumlah Ekuitas Dana Lancar Rp9.966.274.197,85 terdiri dari :
per
31
Desember
2013
adalah
sebesar
minus
Halaman 56 dari 83
No
Per 31 Desember 2013 (Rp)
Uraian
1.
Selisih Lebih (SiLPA)
2.
Pendapatan Ditangguhkan
3.
Cadangan Piutang
4.
Cadangan Persediaan
5.
Dana yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
6.
Cadangan Belanja Dibayar Dimuka
Pembiayaan
Per 31 Desember 2012 (Rp)
35.711.656.511,01
Anggaran
21.397.378.157,09
0,00
0,00
7.488.263.522,00 7.136.254.048,00 (60.648.574.305,85)
2.097.382.420,00 4.011.803.704,00 (40.201.249.207,85)
Jumlah
346.126.027,39
0,00
(9.966.274.197,45)
(12.694.684.926,76)
Saldo Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar minus Rp9.966.274.197,45 dan minus Rp12.694.684.926,76 merupakan selisih antara Aset Lancar dan Kewajiban Jangka Pendek Pemerintah Kabupaten Bireuen, dengan rincian sebagai berikut: 1.
Selisih Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Pemerintah Kabupaten Bireuen Tahun 2013 adalah sebesar Rp35.711.656.511,01, jumlah ini berbeda dengan jumlah SiLPA yang disajikan pada Laporan Realisasi Anggaran, yaitu sebesar Rp37.069.323.461,68. Hal ini terjadi karena adanya transaksi pengeluaran dari aktivitas non anggaran pada BLU RSUD dr. Fauziah Bireuen Tahun 2013 yang tidak dicatat dalam Laporan Realisasi Anggaran Kabupaten Bireuen sebesar Rp1.357.666.950,67 yang merupakan jumlah penyetoran atas kelebihan penarikan Jamkesmas dan JKA. Jumlah SiLPA sebesar Rp35.711.656.511,01berasal dari : 1. Saldo Kas di Kas Daerah sebesar Rp27.706.319.416,28, 2. Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp5.652.683.267,00 dan 3. Saldo Kas di BLU sebesar Rp 2.352.653.827,73. Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran diatas berbeda dengan yang disajikan pada Aset Lancar sebesar Rp6.791.642.892,00, terdapat selisih sebesar Rp1.138.959.625,00 merupakan jumlah Iuran Asuransi Kesehatan yang telah diakui sebagai belanja TA 2013, namun belum disetor ke kas Negara sampai dengan 31 Desember 2013. Saldo Kas di BLU tersebut diatas berbeda dengan Saldo Kas BLU yang disajikan pada Aset Lancar sebesar Rp2.719.345.708,73, terdapat selisih sebesar Rp366.691.881,00 merupakan jumlah pajak yang belum disetor ke kas Negara sampai dengan 31 Desember 2013 dan selisih tersebut bukan merupakan bagian dari SiLPA.
2.
Pendapatan Ditangguhkan Cadangan Pendapatan yang Ditangguhkan adalah nihil merupakan kontra akun dari Aset Lancar atas akun kas di Bendahara Penerimaan.
3.
Cadangan Piutang
4.
Cadangan Piutang sebesar Rp7.488.263.522,00 merupakan kontra akun dari Aset Lancar atas akun Piutang. Cadangan Persediaan Cadangan Persedian sebesar Rp7.136.254.048,00 merupakan kontra akun dari Aset Lancar atas akun Persediaan. Halaman 57 dari 83
5.
Dana Yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek sebesar minus Rp60.648.574.305,85 merupakan kontra akun dari Kewajiban Jangka Pendek.
6.
Cadangan Belanja Dibayar Dimuka Cadangan Belanja Dibayar Dimuka sebesar Rp346.126.027,39 merupakan kontra akun dari Aset Lancar atas akun Persedian.
B. Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi merupakan jumlah nilai Investasi Jangka Panjang, Investasi Aset Tetap dan Aset Tetap Lainnya dikurangi dengan Kewajiban Jangka Panjang. Jumlah Ekuitas Dana Investasi per Rp2.004.083.036.514,56 yang terdiri dari : No 1.
Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang Diinvestasikan dalam Aset Tetap
3.
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Desember
2013
Per 31 Desember 2013 (Rp)
Uraian
2. 4.
31
sebesar
Per 31 Desember 2012 (Rp)
36.796.368.025,80
34.925.354.609,00
1.938.692.076.908,91
1.781.926.863.329,00
28.594.591.579,85
28.594.591.579,85
0,00
0,00
2.004.083.036.514,56
1.845.446.809.517,85
Dana yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang Jumlah
adalah
C. Ekuitas Dana Cadangan Ekuitas Dana Cadangan merupakan akumulasi dana yang disisihkan dalam Dana Cadangan pada aset lainnya guna membiayai kegiatan yang tidak dapat dibebankan dalam satu tahun anggaran. Jumlah Ekuitas Dana Cadangan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah nihil. 5.2 5.2.1
Penjelasan atas Akun dalam Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan
Realisasi pendapatan TA 2013 mencapaiRp1.043.303.275.817,50 atau 97,95% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp1.065.157.148.435,00. Rincian pendapatan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: Realisasi No 1
Uraian Pendapatan
Anggaran Asli
Daerah 2
Rp
Anggaran
Proporsi
(%)
(%)
Realisasi TA 2012 Rp
115.622.741.557,00
93.893.140.983,71
81,21
9,00%
22.942.297.895,97
801.380.208.112,00
801.415.717.109,00
100,00
76,82%
709.058.241.652,00
112.635.805.000,00
112.635.805.000,00
100,00
10,80%
76.455.870.000,00
34.573.973.766,00
34.581.524.193,79
100,02
3,31%
29.261.807.536,22
944.420.000,00
777.088.531,00
82.28
0,07%
1.325.491.000,00
Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan
3
Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya
4
Transfer Pemerintah Provinsi
5
Lain-lain
Halaman 58 dari 83
Realisasi No
Uraian
Anggaran
Pendapatan
Rp
Anggaran
Proporsi
(%)
(%)
97,95%
100,00
Realisasi TA 2012 Rp
yang
Sah Jumlah Pendapatan
1.065.157.148.435,00 1.043.303.275.817,50
839.043.708.084,19
A. Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Asli Daerah (PAD) TA 2013 dapat direalisasikan sebesar Rp93.893.140.983,71 atau 81,21% dari target sebesar Rp115.622.741.557,00. Rincian Pendapatan Asli Daerah dapat dijelaskan sebagai berikut: Realisasi No
Uraian
1
Pajak Daerah
2
Retribusi Daerah
Anggaran
Rp
Realisasi TA
Anggaran
Proporsi
Rp
(%)
2012 Rp
9.321.215.457,00
9.404.464.634,00
100,89
0,90
9.928.407.576,00
19.301.526.100,00
12.580.979.610,00
65,18
1,21
8.279.878.956,00
3.000.000.000,00
3.412.338.964,33
113,74
0,33
2.557.240.757,97
82.500.000.000,00
67.006.825.775,38
81,22
6,42
1.076.114.606,00
1.500.000.000,00
1.488.532.000,00
99,24
0,14
1.100.656.000,00
115.622.741.557,00
93.893.140.983,71
81,21
Hasil Pengelolaan 3
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
4
Lain-lainPAD yg Sah
5
Pendapatan Zakat Jumlah Pendapatan Asli Daerah
9,00
22.942.279.895,97
Dari jumlah keseluruhan realisasi penerimaan PAD tersebut yang memberikan kontribusi paling besar adalah penerimaan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebesar81,20% dari total penerimaan PAD. Secara keseluruhan kontribusi PAD terhadap total Pendapatan TA 2013adalah sebesar 9,00%. Jika dibandingkan dengan realisasi PAD TA 2012 sebesarRp22.942.279.895,97 maka PAD TA 2013 secara nominal meningkat sebesar Rp70.950.861.087,74. 1. Pajak Daerah Rincian Pendapatan Asli Daerah yang berasal dari Pajak Daerah untuk TA 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut : TA 2013
Uraian
Anggaran (Rp)
TA 2012
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
Pajak Hotel
200.000.000,00
66.582.324,00
33,30
70.846.262,00
Pajak Restoran
350.000.000,00
644.196.509,00
184,05
508.662.465,00
5.000.000,00
5.259.600,00
105,19
4.700.500,00
425.000.000,00
425.615.214,00
100,14
424.171.241,00
Pajak Penerangan Jalan
6.541.215.457,00
5.654.607.941,00
86,45
6.915.618.707,00
Pajak Mineral Bukan Logam
1.000.000.000,00
2.035.281.628,00
203,52
1.097.882.720,00
50.000.000,00
29.315.273,00
58,64
43.275.000,00
0,00
0,00
750.000.000,00
543.606.145,00
Pajak Hiburan Pajak Reklame
dan Batuan Pajak Sarang Burung Walet Pajak
Pengambilan
Galian Golongan C BPHTB
Bahan
0,00 72,49
0,00 863.250.681,00
Halaman 59 dari 83
Uraian Jumlah
TA 2013 Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
9.321.215.457,00
9.404.464.634,00
TA 2012 %
Realisasi (Rp)
100,89
9.928.407.576,00
2. Retribusi Daerah Rincian Pendapatan Asli Daerah yang berasal dari RetribusiDaerah untuk TA 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut : Uraian
TA 2013 Anggaran (Rp)
TA 2012
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
Retribusi Jasa Umum
15.476.526.100,00
10.187.188.100,00
65,84
5.704.641.653,00
Retribusi Jasa Usaha
1.825.000.000,00
1.561.165.981,00
85,55
1.785.653.495,00
2.000.000.000,00
832.625.529,00
41,64
789.583.808,00
19.301.526.100,00
12.580.979.610,00
65,18
8.279.878.956,00
Retribusi Perizinan Tertentu Jumlah
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan TA 2013 terealisasi sebesar Rp3.412.338.964,33 dari anggaran Rp3.000.000.000,00 atau 113,74% dari anggaran yang berasal dari hasil pembagian deviden yang diterima dari PT Bank Aceh. Dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan TA 2012 sebesar Rp2.557.240.757,97 maka pada TA 2013 terjadi peningkatan sebesar Rp855.098.206,97. Uraian Bagian Laba pada PT Bank Aceh Jumlah
TA 2013 Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
TA 2012 %
Realisasi (Rp)
3.000.000.000,00
3.412.338.964,33
113,74
2.557.240.757,97
3.000.000.000,00
3.412.338.964,33
113,74
2.557.240.757,97
4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Rincian Pendapatan Asli Daerah yang berasal dari Lain-lain PAD yang Sah berasal dari : Uraian Penerimaan Jasa Giro Pendapatan dari Pengembalian Pendapatan BLU RSUD Dr.
TA 2013 Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
2.500.000.000,00
3.110.045.595,00
TA 2012 %
Realisasi (Rp)
124,40
531.310.381,00 544.804.225,00
0,00
2.039.617.826,07
-
80.000.000.000,00
61.857.162.354,31
77,32
0,00
82.500.000.000,00
67.006.825.775,38
81,22
1.076.114.606,00
Fauziah Bireuen Jumlah
Dibandingkan dengan realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah TA 2012 sebesar Rp1.076.114.606,00maka pada TA 2013 terjadi peningkatan sebesar Rp65.930.711.169,38. 5. Zakat Anggaran dan realisasi Pendapatan Zakat TA 2013 serta realisasi TA 2012 adalah sebagai berikut :
Halaman 60 dari 83
TA 2013
Uraian Zakat Jumlah
TA 2012
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
1.500.000.000,00
1.488.532.000,00
99,24
1.100.656.000,00
1.500.000.000,00
1.488.532.000,00
99,24
1.100.656.000,00
B. Pendapatan Transfer Pendapatan Transfer sampai dengan akhir TA 2013 dapat direalisasikan sebesar Rp948.633.046.302,79 atau 100,00% dari rencana yang ditetapkan, dengan rincian sebagaimana tabel berikut: Realisasi Uraian
Anggaran
Rp
Anggaran (%)
Proporsi (%)
Realisasi TA 2012 Rp
Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan
801.380.208.112,00
801.415.717.109,00
100,00
76,82
709.058.241.652,00
Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya
112.635.805.000,00
112.635.805.000,00
100,00
10,80
76.455.870.000,00
34.573.973.766,00
34.581.524.193,79
100,02
3,31
29.261.807.536,22
948.589.986.878,00
948.633.046.302,79
100,00
90,93
816.101.410.188,22
Transfer Provinsi
Pemerintah
Jumlah Transfer
Pendapatan
1. Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan Realisasi Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan TA 2013 sebesar Rp801.415.717.109,00 atau 100 % dari anggaran sebesar Rp801.380.208.112,00, yang bersumber dari : Realisasi No
Uraian
Anggaran
1
Dana Bagi Hasil Pajak
2
Dana Bagi Pajak (SDA)
3. 4.
Rp
Anggaran (%)
Proporsi (%)
Realisasi TA 2012 Rp
32.120.006.251,00
32.686.219.396,00
101,76
3,15
34.048.092.445,00
11.016.141.861,00
10.485.438.713,00
95,18
0,99
11.308.597.207,00
Dana Alokasi Umum (DAU)
699.060.590.000,00
699.060.589.000,00
100,00
67,00
612.599.162.000,00
Dana Alokasi Khusus (DAK)
59.183.470.000,00
59.183.470.000,00
100,00
5,67
51.102.390.000,00
801.380.208.112,00
801.415.717.109,00
100,00
76,82
709.058.241.652,00
Hasil
Bukan
Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan
Realisasi Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan TA 2013 sebesar Rp801.415.717.109,00 atau 100 % dari anggaran sebesar Rp801.380.208.112,00, yang bersumber dari : a. Dana Bagi Hasil Pajak Anggaran dan realisasi Dana Bagi Hasil Pajak TA 2013 serta realisasi TA 2012 adalah sebagai berikut : Uraian
TA 2013 Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
TA 2012 %
Realisasi (Rp)
Dana Bagi Hasil Pajak Bagi hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan
26.695.175.539,00
27.465.924.351,00
102,88
Bagi hasil dari Pajak Penghasilan Pasal 25 dan pasal 29 WP Pribadi DN
5.424.830.712,00
5.220.295.045,00
96,23
29.198.263.347,00 4.368.359.867,00
Halaman 61 dari 83
TA 2013
Uraian
Anggaran (Rp)
Bagi hasil dari Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Jumlah
TA 2012
Realisasi (Rp)
%
0,00
0,00
32.120.006.251,00
32.686.219.396,00
0,00 101,76
Realisasi (Rp) 481.469.231,00 34.048.092.445,00
b. Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Anggaran dan realisasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam TA 2013 serta realisasi TA 2012 adalah sebagai berikut : TA 2013
Uraian
Anggaran (Rp)
TA 2012
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (SDA) 3.134.661,00
15.604.368,00
497,80
415.411,00
22.535.820,00
72.366.368,00
321,11
41.030.172,00
Iuran Tetap (Land Rent)
0,00
0,00
0,00
133.864.448,00
Bagi hasil dari Pungutan Hasil Perikanan
241.448.692,00
347.408.873,00
143,89
343.986.219,00
Bagi hasil dari Pertambangan Minyak Bumi
2.200.000.000,00
3.238.237.964,00
147,19
1.821.573.802,00
Bagi hasil dari Pertambangan Gas Bumi
8.549.022.688,00
6.630.575.897,00
77,56
8.967.727.155,00
46.000.000,00
172.737.615,00
375,52
0,00
8.507.628,00
0,00
11.062.141.861,00
10.485.438.713,00
95,18
Bagi hasil dari Iuran Hak Pengusahaan Hutan Bagi hasil dari Iuran Eksplorasi Iuran Eksploitasi (Royalti)
Bagi hasil dari Cukai Tembakau
Pertambangan Panas Bumi Jumlah
81.078.172,00 0,00 11.388.675.379,00
c. Dana Alokasi Umum Anggaran dan realisasi Dana Alokasi Umum TA 2013 serta realisasi TA 2012 adalah Rp699.060.590.000,00 dan Rp699.060.589.000,00 serta Rp612.599.162.000,00. TA 2013
Uraian Dana Alokasi Umum (DAU) Jumlah
TA 2012
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
699.060.590.000,00
699.060.589.000,00
100,00
612.599.169.000,00
699.060.590.000,00
699.060.589.000,00
100,00
612.599.169.000,00
d. Dana Alokasi Khusus Anggaran dan realisasi Dana Alokasi Khusus TA 2013 serta realisasi TA 2012 adalah Rp59.183.470.000,00 dan Rp59.183.470.000,00 serta Rp51.102.390.000,00. Uraian Dana
Alokasi
TA 2013 Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
59.183.470.000,00
59.183.470.000,00
TA 2012 % 100,00
Realisasi (Rp) 51.102.390..000,00
Halaman 62 dari 83
TA 2013
Uraian
TA 2012
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
59.183.470.000,00
59.183.470.000,00
100,00
Khusus (DAK) Jumlah
51.102.390..000,00
2. Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya Realisasi Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya TA 2013 sebesar Rp112.635.805.000,00 atau 100 % dari anggaran sebesar Rp112.635.805.000,00, yang bersumber dari Dana Penyesuaian, dengan rincian sebagai berikut : Realisasi No 1
Uraian
Anggaran
Rp
Anggaran
Proporsi
(%)
(%) 10,80
Realisasi TA 2012 Rp
Dana Penyesuaian Tambahan Penghasilan
112.635.805.000,00
7.785.000.000,00
6,92
0,00
104.850.805.000,00
0,00
112.635.805.000,00
112.635.805.000,00
8.316.000.000,00
Guru PNSD 2
Dana Penyesuaian Tunjangan Profesi Guru
Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya
68.139.870.000,00
100
10,80
76.455.870.000,00
Realisasi Dana Penyesuaian sebagai Pendapatan Transfer dari Pemerintah Pusat terdiri dari Dana Tunjangan Profesi Guru PNSD dan Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD TA 2013 sebesar Rp112.635.805.000,00 atau 100% dari anggaran. 3. Transfer Pemerintah Provinsi Rincian Transfer Pemerintah Provinsiuntuk TA 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut : Realisasi No 1 2 3
Uraian
Anggaran
Pendapatan Bagi Hasil Pajak Pendapatan Bagi Hasil Lainnya Bantuan Keuangan
Jumlah Pendapatan Pemerintah Provinsi
Transfer
Rp
Anggaran (%)
Proporsi (%)
Realisasi TA 2012
14.573.973.766,00
14.581.524.193,79
100,05
1,40
14.261.807.536,22
20.000.000.000,00
20.000.000.000,00
100,00
1,92
15.000.000.000,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
34.573.973.766,00
34.581.524.193,79
100,02
3,31
29.261.807.536,22
Saldo tersebut merupakan Pendapatan Transfer dari Pemerintah Provinsi Aceh untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar Rp34.581.524.193,79 atau 100,02% dari anggaran, dengan rincian sebagai berikut: a. Pendapatan Bagi Hasil Pajak Anggaran dan realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak TA 2013 serta realisasi TA 2012 adalah sebagai berikut : Uraian
TA 2013
TA 2012
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
Bagi Hasil dari Pajak Kendaraan Bermotor
4.926.359.906,00
2.997.302.313,90
60,85
3.467.706.406,00
Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
4.736.603.799,00
4.749.761.892,42
100,27
4.465.775.140,00
Halaman 63 dari 83
TA 2013
Uraian
TA 2012
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
4.865.010.061,00
6.829.733.948,84
140,38
6.176.896.002,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Bagi Hasil dari Pajak Air Permukaan
0,00
4.726.038,63
-
70.351.816,22
Cukai Tembakau
0,00
0,00
0,00
0,00
14.527.973.766,00
14.581.524.193,79
100,23
14.180.729.364,22
Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kenderaan Bermotor Bagi Hasil dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah
Jumlah
%
Realisasi (Rp)
b. Pendapatan Bagi Hasil Lainnya Anggaran dan realisasi Pendapatan Bagi Hasil Lainnya TA 2013 serta realisasi TA 2012 adalah sebagai berikut : TA 2013
Uraian
Anggaran (Rp)
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya Jumlah
TA 2012
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
20.000.000.000,00
20.000.000.000,00
100,00
15.000.000.000,00
20.000.000.000,00
20.000.000.000,00
100,00
15.000.000.000,00
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya merupakan bantuan keuangan dari Provinsi Aceh kepada Kabupaten Bireuen untuk Prasarana dan Sarana lainnyasesuai Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2013 tentang Penyaluran Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kabupaten TA 2013 sebesar Rp20.000.000.000,00. c. Bantuan Keuangan Anggaran dan realisasi Belanja Bantuan Keuangan TA 2013 serta realisasi TA 2012 adalah sebagai berikut : TA 2013
Uraian
Anggaran (Rp)
TA 2012
Realisasi (Rp)
0,00
Bantuan Keungan
0,00 0,00
0,00
Jumlah
%
Realisasi (Rp)
0,00
0,00
0,00
0,00
Anggaran dan realisasi Pendapatan Bagi Hasil Lainnya TA 2013 serta realisasi TA 2012 adalah nihil. C. Lain-lain Pendapatan yang Sah Pendapatan Daerah yang bersumber dari Lain-lain Pendapatan yang Sah sampai dengan berakhirnya TA2013 terealisir sebesar Rp777.088.531,00dari yang direncanakan sebesarRp944.420.000,00atau 82,28% yang bersumber dari: Realisasi No
Uraian
1
Pendapatan HIbah
2
Pendapatan Lainnya
Jumlah Lain-lain Daerah yang Sah
Pendapatan
Anggaran
Anggaran (%)
Rp
Proporsi (%)
944.420.000,00
777.088.531,00
82,28
82,28
0,00
0,00
0,00
0,00
944.420.000,00
777.088.531,00
82,28
82,28
Realisasi TA 2012 Rp 1.325.491.000,00 0,00 1.325.491.000,00
Halaman 64 dari 83
Saldo tersebut merupakan jumlah Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2013 yang terealisasi sebesar Rp777.088.531,00atau 82,28% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut: 1.
Pendapatan Hibah Anggaran dan realisasi Pendapatan Hibah TA 2013 serta realisasi TA 2012 adalah Rp944.420.000,00 dan Rp777.088.531,00 serta Rp1.325.491.000,00 merupakan hibah Bank Dunia kepada Pemerintah Indonesia sesuai Grant Agreement Nomor TF091895IND tanggal 5 Juni 2008 yang diteruskan sebagian kepada Pemerintah Kabupaten Bireuen sesuai Naskah Perjanjian Penerusan Hibah antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Bireuen Nomor NPPH-41/PK/2009 tanggal 23 November 2009. Pemerintah Indonesia menghibahkan dana sebesar Rp2.500.000.000,00 yang ditarik dari waktu ke waktu. TA 2013
Uraian
Anggaran (Rp)
Pendapatan Hibah Jumlah
2.
TA 2012
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
944.420.000,00
777.088.531,00
82,28
1.325.491.000,00
944.420.000,00
777.088.531,00
82,28
1.325.491.000,00
Pendapatan Lainnya Anggaran dan Pendapatan Lainnya tahun 2013 dan 2012 adalah nihil. Uraian
TA 2013 Anggaran (Rp)
Pendapatan Lainnya Jumlah
5.2.2
TA 2012
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Belanja
Realisasi Belanja TA 2013 mencapai Rp1.029.022.714.361,99 atau 93,99% dari anggaran sebesar Rp1.094.817.560.383,00. Dibandingkan dengan realisasi belanja daerah TA 2012 sebesar Rp813.683.230.752,96. pada TA 2013 terjadi peningkatan sebesar RpRp215.339.483.609,03. Rincian belanja daerah Pemerintah Kabupaten Bireuen TA 2013 dapat diuraikan sebagai berikut: Realisasi No
Uraian
Anggaran
Rp
Anggaran
Proporsi
(%)
(%)
Realiasasi TA 2012 Rp
1
Belanja Operasi
879.012.574.502,00
840.712.774.384,99
95,64
81,70
695.254.451.850,29
2
Belanja Modal
185.744.800.308,00
159.420.332.527,00
85,83
15,49
97.682.960.537,67
2.000.000.000,00
1.979.556.500,00
98,98
0,19
1.799.151.000,00
28.060.185.573,00
26.910.050.950,00
95,90
2,61
18.946.667.365,00
1.094.817.560.383,00
1.029.022.714.361,99
93,99
100,00
813.683.230.752,96
3
Belanja Tak Terduga
4
Belanja Transfer
Jumlah Belanja
A. Belanja Operasi Belanja Operasi adalah pengurangan ekuitas dana lancar Pemerintah KabupatenBireuen yang digunakan untuk kegiatan operasional pemerintahan dan pembangunan. Realisasi Belanja Operasi TA 2013 sebesar Rp840.712.774.384,99atau 95,64% dari anggaran sebesar Rp879.012.574.502,00. Dibandingkan dengan realisasi belanja operasi TA 2012 sebesar Halaman 65 dari 83
Rp695.254.451.850,29, pada TA 2013 terjadi peningkatan sebesar Rp145.458.322.534,70. Rincian Belanja Operasi untuk TA 2013 adalah sebagai berikut: Realisasi No
Uraian
Anggaran
1
Belanja Pegawai
2
Belanja dan Jasa
3
Belanja Bunga
4
Belanja Subsidi
5
Belanja Hibah
6
Belanja Sosial
7
Belanja Bantuan Keuangan
Jumlah Operasi
Barang
Bantuan
Belanja
Rp
715.817.741.109,00
685.604.000.607,00
Anggaran %
Proporsi %
95,78
66,62 13,00
141.170.428.393,00
133.757.624.277,99
94,75
16.250.000,00
16.250.000,00
100,00
0,00
Realiasasi TA 2012 Rp 597.211.545.860,00 69.749.342.382,00 392.708.333,29
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
5.925.000.000,00
5.870.000.000,00
99,07
0,57
21.690.655.275,00
16.083.155.000,00
15.464.899.500,00
96,15
0,00
0,00
0,00
879.012.574.502,00
840.712.774.384,99
95,64
1,50
6.210.200.000,00
0,00
0,00
81,70
695.254.451.850,29
1. Belanja Pegawai Belanja Pegawai merupakan pengeluaran Pemerintah Kabupaten Bireuen untuk imbalan atas hasil kerja yang dilakukan pegawai yang merupakan belanja kompensasi dalam bentuk gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya, uang representasi dan tunjangan pimpinan dan anggota DPRK serta gaji dan tunjangan Bupati dan Wakil Bupati. Realisasi belanja pegawai sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar Rp685.604.000.607,00 atau 95,78% dari anggaran. Dibandingkan dengan realisasi Belanja Pegawai TA 2012 sebesar Rp597.211.545.860,00, pada TA 2013 terjadi peningkatan sebesar Rp88.392.454.747,00. Adapun rincian Belanja Pegawai untuk TA 2013 dan TA 2012 adalah sebagai berikut: Uraian Belanja Tidak Langsung Gaji dan Tunjangan Tambahan Penghasilan PNS Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRK serta KDH/WKDH Biaya Pemungutan Pajak Daerah Insentif Pemungutan Retribusi Daerah Belanja Langsung Honorarium PNS Honorarium Non PNS Uang Lembur Belanja Kursus, Pelatihan, sosial dan Bimtek Biaya Jasa Pelayanan Pegawai Rumah Sakit Biaya Tunjangan Kelangkaan Profesi Jumlah
Anggaran (Rp) 488.096.498.672,00 150.327.219.740,00
TA 2013 Realisasi (Rp)
%
482.895.973.242,00 132.035.109.738,00
98,93 87,83
2.155.600.000,00
99,61
2.164.000.000,00
TA 2012 Realisasi (Rp) 460.085.044.998,00 105.885.364.533,00 2.138.800.000,00
1.123.805.087,00
80,27
176.042.500,00
67,04
14.968.820.650,00 28.254.888.297,00 333.422.700,00
12.512.189.091,00 25.769.445.333,00 316.636.500,00
83,59 91,21 94,97
7.262.450.656,00 18.254.881.601,00 234.286.750,00
1.656.485.000,00
1.573.044.425,00
94,97
1.484.745.000,00
28.353.820.000,00
27.046.154.691,00
95,49
0,00
1.400.000.000,00 262.586.050,00
1.325.972.322,00 0,00
0,00
0,00
0,00
540.000.000,00
715.817.741.109,00
685.604.000.607,00
95,78
597.211.545.860,00
2. Belanja Barang dan Jasa Belanja Barang dan Jasa adalah pengeluaran Pemerintah Kabupaten Bireuen untuk pengadaan barang-barang dan jasa yang digunakan dalam masa satu tahun anggaran operasional untuk melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan. Realisasi Belanja barang dan jasa sampai dengan 31 Desember 2013 Rp133.757.624.277,99 atau 94,75% Halaman 66 dari 83
dari anggaran sebesar Rp141.170.428.393,00 yang dialokasikan pada beberapa program/kegiatan. Dibandingkan dengan realisasi Belanja Barang dan JasaTA 2012 sebesar Rp69.749.342.382,00, pada TA 2013 terjadi kenaikan sebesar Rp64.008.281.895,99. Adapun rincian Belanja Barang dan Jasa sebagai berikut: Uraian
3.
Anggaran (Rp)
Belanja Bahan Habis Pakai
16.085.644.292,00
Belanja Bahan/Material Belanja Jasa Kantor Belanja Premi Asuransi Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor Belanja Cetak dan Pengadaan Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir Belanja Sewa Sarana Mobilitas Belanja Sewa Alat Berat Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor Belanja Makan dan Minum Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya Belanja Pakaian Kerja Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu Belanja Perjalanan Dinas Belanja Beasiswa Pendidikan PNS Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS Belanja Pemeliharaan Belanja Jasa Konsultansi Belanja Barang yang akan diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga Belanja Jasa Keselamatan Lalu Lintas Jumlah
40.765.147.285,00 23.559.483.856,00 781.940.000,00 9.087.287.335,00
TA 2013 Realisasi (Rp)
%
TA 2012 Realisasi (Rp)
37.489.798.267,00 21.566.087.513,99 659.321.866,00 8.524.865.731,00
105,6 4 91,97 91,54 84,32 93,82
9.374.203.548,00 16.544.042.304,00 480.817.984,00 4.896.071.248,00
4.199.458.127,00 1.101.600.000,00
4.072.996.860,00 954.900.000,00
96,99 86,69
2.728.259.760,00 847.500.000,00
667.410.000,00 1.099.340.000,00 78.200.000,00
591.960.000,00 1.099.340.000,00 78.200.000,00
88,70 100,00 100,00
143.000.000,00 2.800.000,00 261.250.000,00
11.722.476.688,00 810.830.000,00
10.996.026.301,00 809.597.000,00
93,80 99,85
7.041.977.031,00 4.230.511.000,00
239.215.000,00 2.753.279.000,00
238.715.000,00 2.743.959.000,00
99,80 99,67
991.633.000,00 280.970.000,00
18.174.732.195,00 182.500.000,00
17.093.093.145,00 182.500.000,00
94,05 100,00
12.852.594.950,00 0,00
746.900.000,00
645.969.000,00
86,49
952.900.000,00
3.840.792.115,00 2.036.388.500,00 3.077.718.000,00
3.832.334.300,00 1.948.851.300,00 3.076.767.350,00
99,78 95,71 99,97
2.768.755.000,00 743.819.000,00 0,00
160.086.000,00
160.086.000,00
100,00
191.000.000,00
141.170.428.393,00
16.992.255.644,00
133.757.624.277,99
94,75
4.417.237.557,00
69.749.342.382,00
Belanja Bunga Belanja Bunga merupakan pengeluaran Pemerintah Kabupaten Bireuen untuk membayar bunga atas pinjaman daerah. Anggaran dan realisasi Belanja Bunga TA 2013 serta realisasi TA 2012 adalah sebagai berikut : Uraian Belanja Bunga Jumlah
4.
TA 2013 Anggaran (Rp)
TA 2012
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
16.250.000,00
16.250.000,00
100,00
392.708.333,29
16.250.000,00
16.250.000,00
100,00
392.708.333,29
Belanja Subsidi Belanja Subsidi merupakan pengeluaran Pemerintah Kabupaten Bireuen untuk membantu pembiayaan perusahaan yang menghasilkan produksi/jasa dan hasilnya dapat terjangkau oleh masyarakat. Anggaran dan belanja subsidi tahun 2013 dan 2012 adalah nihil. Uraian Belanja Subsidi Jumlah
TA 2013 Anggaran (Rp)
TA 2012
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Halaman 67 dari 83
5.
Belanja Hibah Belanja Hibah adalah pengeluaran Pemerintah Kabupaten Bireuen kepada badan/lembaga/organisasi serta instansi vertikaldalam rangka meningkatkan partisipasi penyelenggaraan pembangunan daerah dan secara fungsional terkait dengan dukungan penyelenggaraan pemerintah daerah. Realisasi Belanja Hibah TA 2013 mencapai Rp5.870.000.000,00 atau 99,08% dari anggaran sebesar Rp5.925.000.000,00. Dibandingkan dengan realisasi Belanja Hibah pada TA 2012 sebesar Rp21.690.655.275,00, maka pada pada TA 2013 terjadi penurunan sebesar Rp15.820.655.275,00.Pelaksanaan hibah tersebut diperuntukkan kepada: TA 2013
Uraian Belanja Hibah Kepada Badan /
TA 2012
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
4.921.000.000,00
4.881.000.000,00
99,19
21.690.655.275,00
1.004.000.000,00
989.000.000,00
98,51
0,00
5.925.000.000,00
5.870.000.000,00
99,08
21.690.655.275,00
Lembaga / Organisasi Swasta Belanja Hibah kepada kelompok Masyarakat/Perorangan Jumlah
6. Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan Sosial merupakan pengeluaran Pemerintah Kabupaten Bireuen yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat pada umumnya. Realisasi belanja Bantuan Sosial dalam TA 2013 mencapai Rp15.464.899.500,00 atau 96,15% dari anggaran sebesar Rp16.083.155.000,00. Dibandingkan dengan realisasi Belanja Bantuan Sosial TA 2012 sebesar Rp6.210.200.000,00, pada TA 2013terjadi peningkatan sebesar Rp9.254.699.500,00. Uraian
TA 2013
TA 2012
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Belanja Bantuan Sosial Kepada Kemasyarakatan
8.999.000.000,00
8.712.744.500,00
96,85
2.677.200.000,00
Bantuan Kepemudaan dan Olahraga
342.000.000,00
336.000.000,00
98,25
254.000.000,00
6.744.155.000,00
6.416.155.000,00
95,14
3.279.000.000,00
16.083.155.000,00
15.464.899.500,00
96,15
6.210.200.000,00
Bantuan Keagamaan Jumlah
%
Realisasi (Rp)
7. Belanja Bantuan Keuangan Belanja Bantuan Keuangan digunakan untuk menganggarkan bantuan keuangan yang bersifat umum atau khusus dari Pemerintah Kabupaten Bireuen dalam rangka pemerataan dan/atau peningkatan kemampuan keuangan. Realisasi Belanja Bantuan Keuangan dalam TA 2013dan 2012 adalah nihil. Uraian Belanja Bantuan Keuangan Jumlah
TA 2013 Anggaran (Rp)
TA 2012
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
B. Belanja Modal Belanja Modal adalah pengeluaran Pemerintah Kabupaten Bireuen yang digunakan untuk perolehan Aset Tetap atau Aset Lainnya untuk keperluan kegiatan penyelenggaraan Halaman 68 dari 83
pemerintahan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Belanja Modal TA 2013 terealisir sebesar Rp159.420.332.527,00 atau 85,83% dari anggaran sebesar Rp185.744.800.308,00. Dibandingkan dengan realisasi Belanja Modal TA 2012 sebesar Rp97.682.960.537,67, pada TA 2013 terjadi kenaikansebesar Rp61.737.371.989,33. Rincian Belanja Modal Pemerintah Kabupaten Bireuen TA 2013 dapat dijelaskan sebagai berikut: Realisasi No
Uraian
Anggaran
Rp
Anggaran (%)
Proporsi (%)
Realisasi 2012 Rp
1
Belanja Tanah
15.759.946.000,00
14.476.300.000,00
91,85
1,41
4.235.550.000,00
2
Belanja Peralatan Mesin
dan
24.369.451.623,00
23.393.153.128,00
95,99
2,28
14.090.744.858,00
3
Belanja Gedung dan Bangunan
61.273.484.031,00
38.822.295.816,00
63,35
3,77
31.576.782.965,00
4
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
83.604.547.354,00
82.009.426.583,00
98,09
7,97
47.057.594.114,67
5
Belanja Aset Tetap Lainnya
737.371.300,00
719.157.000,00
97,52
0,07
722.288.600,00
6
Belanja Lainnya
0,00
0,00
0,00
0,00
185.744.800.308,00 159.420.332.527,00
85,83
100,00
Jumlah Modal
Aset Belanja
0,00 97.682.960.537,67
Rincian BelanjaModal adalah sebagai berikut: 1. Belanja Tanah Belanja Tanah menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh tanah sampai dengan tanah tersebut siap pakai. Biaya ini meliputi antara lain harga pembelian serta biaya untuk memperoleh hak, biaya yang berhubungan dengan pengukuran dan penimbunan. Realisasi Belanja Tanah TA 2013 sebesar Rp14.476.300.000,00 atau 9,08% dari total realisasi Belanja Modal. Rincian Belanja Modal Tanah TA 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut : Uraian
TA 2013 Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Pengadaan Tanah Kantor
3.635.830.000,00
Pengadaan Tanah Sarana
1.879.700.000,00
TA 2012 %
Realisasi (Rp)
3.571.330.000,00
98,23
1.000.000.000,00
1.879.700.000,00
100,00
0,00
180.000.000,0
180.000.000,00
100,00
94.460.000,00
4.552.050.000,00
4.416.970.000,00
97,04
1.764.966.000,00
3.941.621.000,00
3.094.995.000,00
1.570.745.000,00
1.333.305.000,00
84,89
1.216.624.000,00
15.759.946.000,00
14.476.300.000,00
91,86
4.235.550.000,00
Kesehatan Puskesmas Pengadaan Tanah Sarana Pendidikan Taman Kanak-kanak Pengadaan Tanah Sarana Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan Pengadaan Tanah Sarana
78,53
159.500.000,00
Pendidikan Menengah Lanjutan dan Kejuruan Pengadaan Tanah Perkampungan
Jumlah
Halaman 69 dari 83
2. Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Peralatan dan Mesin menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh peralatan dan mesin, mencakup belanja modal pengadaan alat-alat berat, alat-alat bengkel, alat-alat pengolahan pertanian dan perternakan, peralatan kantor dan rumah tangga, alat-alat studio dan komunikasi, alat-alat ukur, alat-alat kedokteran, alatalat laboratorium, peralatan dan perlengkapan olah raga. Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin TA 2013 mencapai Rp23.393.153.128,00 atau mempunyai porsi sebesar 14,67% dari total realisasi Belanja Modal. Rincian Belanja Peralatan dan Mesin TA 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Uraian Pengadaan Alat-alat Angkutan
TA 2013 Anggaran (Rp) 2.038.560.000,00
Darat Bermotor Pengadaan Alat-alat Angkutan
521.900.000,00
Darat Tidak Bermotor Pengadaan Alat-alat Bengkel Pengadaan Alat-alat Pengolahan
42.800.000,00 1.684.215.010,00
Pertanian dan Peternakan Pengadaan Peralatan Kantor
Realisasi (Rp) 2.010.344.000,00 520.970.000,00 41.170.000,00 1.646.738.000,00
335.249.750,00
334.918.000,00
Pengadaan Perlengkapan Kantor
1.382.255.950,00
1.262.525.790,00
Pengadaan Komputer
3.862.164.673,00
3.599.506.391,00
Pengadaan Meubelair
2.235.433.538,00
2.036.701.824,00
Pengadaan Peralatan Dapur
919.761.700,00
874.979.375,00
Pengadaan Penghias Rumah
90.910.000,00
Tangga Pengadaan Alat-alat Studio
90.391.500,00
1.177.791.152,00
1.118.391.158,00
Pengadaan Alat-alat Komunikasi
213.580.000,00
207.895.000,00
Pengadaan Alat ukur
136.600.000,00
135.985.000,00
Pengadaan Alat-alat Kedokteran
3.368.594.250,00
3.271.076.090,00
Pengadaan Alat-alat
6.084.635.600,00
Laboratorium Pengadaan Alat-alat
275.000.000,00
Persenjataan/Keamanan Jumlah
24.369.451.623,00
5.966.561.000,00
TA 2012 % 98,62 99,82 96,19 97,77 99,90 91,34 93,20 91,11 95,13 99,43 94,96 97,34 99,55 97,11 98,06
275.000.000,00
100,00
23.393.153.128,00
95,99
Realisasi (Rp) 1.711.902.858,00 556.280.000,00 135.500.000,00 795.727.000,00 151.848.000,00 937.381.500,00 1.672.366.000,00 841.578.000,00 887.330.000,00 9.900.000,00 586.525.500,00 299.400.000,00 40.650.000,00 1.765.745.000,00 3.536.951.000,00 161.660.000,00 14.090.744.858,00
3. Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Gedung dan Bangunan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan yang dipakai dalam kegiatan operasional pemerintahan dan dalam kondisi yang siap pakai antara lain gedung kantor, rumah jabatan, rumah dinas, gudang, monumen,tower/menara danpengadaan kontruksi bangunan ternak. Realisasi belanja Gedung dan Bangunan TA 2013 mencapai Rp38.822.295.816,00 atau 24,35% dari total realisasi Belanja Modal. Rincian Belanja Gedung dan Bangunan TA 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut : Halaman 70 dari 83
TA 2013
Uraian Pengadaan
TA 2012
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
48.625.132.679,28
32.297.584.216,00
66,43
29.534.850.965,00
5.359.937.150,72
267.425.500,00
4,99
0,00
5.153.664.201,00
5.135.599.000,00
99,65
442.994.000,00
1.109.750.000,00
1.097.950.000,00
98,94
1.598.938.000,00
1.000.000.000,00
0,00
0,00
0,00
25.000.000,00
23.737.100,00
94,95
0,00
61.273.484.031,00
38.822.295.816,00
48,43
11.929.255.211,00
Konstruksi/Pembelian Gedung Kantor Pengadaan Konstruksi/Pembelian Rumah Dinas Pengadaan Konstruksi/Pembelian Gedung Gudang Pengadaan Konstruksi Bangunan Pendukung Pengadaan Konstruksi Tempat Olahraga Pengadaan Konstruksi lainnya Jumlah
4. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan mencakup biaya yang dikeluarkan untuk jalan, irigasi dan jaringan yang dibangun oleh pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi yang siap pakai. Realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2013 mencapai Rp82.009.426.583,00 atau 98,09% dari rencana yang ditetapkan sebesar 51,44% dari total realisasi Belanja Modal. Rincian Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut : TA 2013
Uraian Pengadaan Konstruksi Jalan
TA 2012
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
59.567.301.325,00
58.853.286.387,00
98,81
31.329.303.299,67
Konstruksi
924.175.000,00
916.271.250,00
99,15
2.193.804.075,00
Pengadaan Konstruksi Jaringan
22.700.452.829,00
21.829.348.946,00
96,17
13.171.145.240,00
210.000.000,00
208.496.000,00
99,29
195.000.000,00
202.618.200,00
202.024.000,00
99,71
168.341.500,00
83.604.547.354,00
82.009.426.583,00
98,09
47.057.594.114,67
Pengadaan Jembatan Air
Pengadaan Penerangan Jalan, Taman dan Hutan Kota Pengadaan Instalasi Listrik dan Telepon Jumlah
5. Belanja Aset Tetap Lainnya Belanja Aset Tetap Lainnya mencakup biaya yang dikeluarkan untuk aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan kedalam aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap pakai. Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya Tahun Anggaran 2013 mencapai Rp719,157.000,00atau 0,45% dari total realisasi Belanja Modal, dengan rincian sebagai berikut:
Halaman 71 dari 83
TA 2013
Uraian
Anggaran (Rp)
Pengadaan Buku/Kepustakaan Pengadaan
Barang
Bercorak
Realisasi (Rp)
TA 2012 %
Realisasi (Rp)
463.151.000,00
455.857.000,00
98,43
85.398.600,00
95.000.000,00
92.700.000,00
97,58
268.200.000,00
179.220.300,00
170.600.000,00
95,20
368.690.000,00
737.371.300,00
719.157.000,00
97,52
722.288.600,00
Kesenian, Kebudayaan Pengadaan
Hewan/Ternak
dan
Tanaman Jumlah
C. Belanja Tidak Terduga Belanja Tidak Terduga merupakan pengeluaran Pemerintah Kabupaten Bireuen untuk Dana Bantuan kepada masyarakat yang diakibatkan oleh bencana. Realisasi belanja tidak terduga TA 2013 sebesar Rp1.979.556.500,00 atau 98,97% dari anggaran sebesar Rp2.000.000.000,00. Dibandingkan dengan realisasi Belanja Tidak Terduga TA 2012 sebesar Rp1.799.151.000,00, pada TA 2013 terjadi kenaikan sebesar Rp180.405.500,00. TA 2013
Uraian
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
TA 2012 %
Realisasi (Rp)
Belanja Tak Terduga
2.000.000.000,00
1.979.556.500,00
98,98
1.799.151.000,00
Jumlah
2.000.000.000,00
1979.556.500,00
98,98
1.799.151.000,00
D. Belanja Transfer Realisasi Transfer TA 2013 sebesar Rp26.910.050.950,00 atau 95,90 % dari anggaran sebesar Rp28.060.185.573,00, yang bersumber dari : TA 2013
Uraian Bagi
Hasil
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
TA 2012 %
Realisasi (Rp)
Pendapatan
Lainnya: Bantuan Keuangan kepada Desa Bantuan Partai Politik Jumlah
5.2.3
27.377.631.558,00
26.311.278.450,00
96,11
18.347.894.120,00
682.554.015,00
598.772.500,00
87,73
598.773.245,00
28.060.185.573,00
26.910.050.950,00
95,90
18.946.667.365,00
Surplus/Defisit
Berdasarkan hasil realisasi total pendapatan TA 2013 sebesar Rp1.043.303.275.817,50 dan realisasi total belanja TA 2013 sebesar Rp1.029.022.714.361,99, maka Pemerintah Kabupaten Bireuen Surplus sebesar Rp14.280.561.455,51. 5.2.4
Pembiayaan
Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan Pemerintah Kabupaten Bireuen , baik penerimaan maupun pengeluaran, yang dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran. A. Penerimaan Pembiayaan Penerimaan pembiayaan berasal dari Penggunaan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Lalu (SiLPA), dengan realisasi tahun 2013 serta TA 2012 dapat dirinci sebagai berikut:
Halaman 72 dari 83
Uraian Penggunaan Sisa Lebih /Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bank Jumlah
TA 2013 Anggaran (Rp)
TA 2012
Realisasi (Rp)
%
21.397.378.157,09
25.471.532.636,17
119,04
12.263.033.790,91
0,00
33.660.411.948,00
25.471.532.636,17
Realisasi (Rp) 14.276.520.680,86
0,00 75,67
0,00 14.276.520.680,86
a. Penggunaan Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran Anggaran dan realisasi Penggunaan Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) TA 2013 serta realisasi TA 2012 adalah sebagai berikut : Uraian SiLPA Pemkab Bireuen 2013 (Audited) SiLPA (Saldo Awal BLU) Jumlah
TA 2013 Anggaran (Rp)
TA 2012
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
21.397.378.157,09
21.397.378.157,09
100,00
14.276.520.680,86
0,00 21.397.378.157,09
4.074.154.479,08 25.471.532.636,17
0,00 119,04
0,00 14.276.520.680,86
b. Pinjaman Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bank Anggaran dan realisasi Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bank TA 2013 serta realisasi TA 2012 adalah sebagai berikut: Uraian Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bank Jumlah
TA 2013 Anggaran (Rp)
TA 2012
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
12.263.033.790,91
0,00
0,00
0,00
12.263.033.790,91
0,00
0,00
0,00
B. Pengeluaran Pembiayaan Pengeluaran pembiayaan TA 2013 dan 2012 merupakan pengeluaran untukPenyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah dengan anggaran dan realisasi tahun 2013 serta realisasi TA 2012 dapat dirinci sebagai berikut: Uraian Penyertaan Modal Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bank Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri Lainnya Jumlah
TA 2013 Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
TA 2012 %
Realisasi (Rp)
1.000.000.000,00 0,00
1.000.000.000,00 0,00
100,00 0,00
0,00 18.239.619.855,00
3.000.000.000,00
1.682.770.630,00
56,09
0,00
4.000.000.000,00
2.682.770.630,00
67,06
18.239.619.855,00
1. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Anggaran dan realisasi Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah TA 2013 serta realisasi TA 2012 adalah sebesar Rp1.000.000.000,00 dan Rp1.000.000.000,00 serta Rp0,00. 2. Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bank Anggaran dan realisasi Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bank TA 2013 serta realisasi TA 2012 adalah Rp0,00 dan Rp0,00 serta Rp18.239.619.855,00. Halaman 73 dari 83
3. Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya Anggaran dan realisasi Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri – Lainnya TA 2013 serta realisasi TA 2012 adalah Rp3.000.000.000,00 dan Rp1.682.770.630,00 serta Rp0,00. Penerimaan Pembiayaan berasal dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) tahun lalu sebesar Rp25.471.532.636,17 dan Pengeluaran Pembiayaan berupa Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah sebesar Rp1.000.000.000,00 dan Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri – Lainnya sebesar Rp1.682.770.630,00, sehingga Pembiayaan Netto sebesar Rp22.788.762.066,17 maka diperoleh SiLPA TA 2013 sebesar Rp37.069.323.461,68. 5.2.5
Selisih Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)
Sisa Perhitungan Anggaran merupakan Sisa Lebih Pembiayaan APBK (SiLPA) atau Sisa Kurang Pembiayaan APBK (SiKPA), yang menunjukkan kelebihan atau kekurangan pendapatan dan penerimaan dibanding belanja dan pengeluaran daerah, sebagai berikut : Uraian
Pendapatan Belanja
TA 2013
TA 2012
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
1.065.157.148.435,00
1.043.303.275.817,50
97,94
839.043.708.084,19
(1.066.757.374.810,00) (1.002.112.663.411,99)
93,94
(794.736.563.387,96)
(28.060.185.573,00)
(26.910.050.950,00)
95,90
(18.946.667.365,00)
Penerimaan Pembiayaan
33.660.411.948,00
25.471.532.636,17
75,67
14.276.520.680,86
Pengeluaran Pembiayaan
(4.000.000.000,00)
(2.682.770.630,00)
67,06
(18.239.619.855,00)
0,00
37.069.323.461,68
-
Transfer
SiLPA (SiKPA)
21.397.378.157,09
Dari tabel diatas menunjukkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Pemerintah Kabupaten Bireuen sebesar Rp37.069.323.461,68, jumlah ini berbeda dengan SiLPA yang disajikan di Neraca pada akun Ekuitas Dana Lancar yaitu sebesar Rp35.711.656.511,01, didapati selisih sebesar Rp1.357.666.950,67. Jumlah ini berasal dari aktifitas non anggaran pada BLU RSUD dr. Fauziah Bireuen TA 2013 yang tidak dicatat ke dalam Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Bireuen dengan rincian sebagai berikut : Uraian Penyetoran Kelebihan Penarikan Jamkesmas Penyetoran Kelebihan Penarikan JKA Jumlah
TA 2012 Realisasi (Rp) 1.353.674.527,00 3.992.423,67 1.357.666.950,67
SiLPA merupakan selisih lebih antara Surplus/Defisit dibandingkan dengan Pembiayaan Netto. Dalam SiLPA TA 2013 sebesar Rp35.711.656.511,01 merupakan Jumlah Kas Daerah per 31 Desember 2013 yang berada pada Bendahara Umum Daerah sebesar Rp27.706.319.416,28,dan pada Bendahara Pengeluaran SKPK (tidak termasuk utang PFK) sebesar Rp5.652.683.267,00, Kas di BLU (tidak termasuk utang PFK) sebesar Rp2.352.653.827,73. 5.3.
Penjelasan atas Akun dalam Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode akuntansi, serta saldo kas pada awal dan pada akhir periode akuntansi.Laporan Arus Kas menyajikan informasi kas sehubungan dengan Aktivitas Operasi, Halaman 74 dari 83
Aktivitas Investasi dan Aktivitas Pembiayaan. Aktivitas Operasi menunjukkan kemampuan operasi pemerintah dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai aktivitas operasional pemerintah. 5.3.1
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus Kas dari Aktivitas Operasi merupakan aktivitas penerimaan kas dan pengeluaran kas untuk kegiatan operasional pemerintahan selama satu tahun anggaran yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012.Arus kas bersih dari Aktivitas Operasi Pemerintah Kabupaten Bireuen selama tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Uraian Arus Kas Masuk Arus Kas Keluar Jumlah
31 Desember 2013 981.446.113.463,19 808.969.668.580,00 172.476.444.883,19
31 Desember 2012 839.043.708.084,19 716.000.270.215,29 123.043.437.868,90
a. Arus Masuk Kas Uraian Merupakan jumlah arus masuk kas dari Aktivitas Operasi Tahun 2013 dan 2012
Tahun 2013 (Rp)
Tahun 2012 (Rp)
981.446.113.463,19
839.043.708.084,19
Arus masuk kas dari Aktivitas Operasi Tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut : Uraian Pajak Daerah
Tahun 2013 (Rp)
Tahun 2012 (Rp)
9.404.464.634,00
9.928.407.576,00
12.580.979.610,00
8.279.878.956,00
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
3.412.338.964,33
2.557.240.757,97
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
5.149.663.421,07
1.076.114.606,00
Retribusi Daerah
Pendapatan Zakat Dana Bagi Hasil Pajak Dana Bagi Hasil Bukan Pajak
1.488.532.000,00
1.100.656.000,00
32.686.219.396,00
34.048.092.445,00
10.485.438.713,00
11.308.597.207,00
Dana Alokasi Umum
699.060.589.000,00
612.599.162.000,00
Dana Alokasi Khusus
59.183.470.000,00
51.102.390.000,00
0,00
0,00
112.635.805.000,00
76.455.870.000,00
Pendapatan Bagi Hasil Pajak
14.581.524.193,79
14.261.807.536,22
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya
20.000.000.000,00
15.000.000.000,00
777.088.531,00
1.325.491.000,00
0,00
0,00
981.446.113.463,19
839.043.708.084,19
Dana Otonomi Khusus Dana Penyesuaian
Hibah Pendapatan Lainnya Jumlah Arus Kas Masuk
b. Arus Keluar Kas Uraian Merupakan jumlah arus keluar kas dari Aktivitas Operasi Tahun 2013 dan 2012
Tahun 2013 (Rp) 808.969.668.580,00
Tahun 2012 (Rp) 716.000.270.215,29
Arus keluar kas dari Aktivitas Operasi Tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut : Halaman 75 dari 83
Tahun 2013 (Rp)
Tahun 2012 (Rp)
Belanja Pegawai
656.292.134.616,00
597.211.545.860,00
Belanja Barang dan Jasa
102.436.777.014,00
69.749.342.382,00
16.250.000,00
392.708.333,29
No 1 2
Uraian
3
Belanja Bunga
4
Belanja Subsidi
5
Belanja Hibah
6
Belanja Bantuan Sosial
7 8
Belanja Bantuan Keuangan Belanja Tidak Terduga
9
Bagi Hasil Pendapatan Lainnya Jumlah
0,00
0,00
5.870.000.000,00
21.690.655.275,00
15.464.899.500,00
6.210.200.000,00
0,00 1.979.556.500,00
0,00 1.799.151.000,00
26.910.050.950,00
18.946.667.365,00
808.969.668.580,00
716.000.270.215,29
Jumlah arus masuk kas sebesar Rp981.446.113.463,19 dan jumlah Arus Keluar Kas sebesar Rp808.969.668.580,00, maka total Arus Kas bersih dari Aktifitas Operasi adalah Rp172.476.444.883,19. 5.3.2
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan
Aktivitas Investasi mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto sehubungan dengan perolehan dan pelepasan sumber daya yang bertujuan untuk meningkatkan operasional pemerintah dan menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang. RincianArus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuanganadalah sebagai berikut: Uraian Arus Kas Masuk Arus Kas Keluar Jumlah
31 Desember 2013
31 Desember 2012
0,00 157.832.049.727,00 (157.832.049.727,00)
0,00 97.682.960.537,67 (97.682.960.537,67)
Tahun 2013 (Rp)
Tahun 2012 (Rp)
a. Arus Masuk Kas Uraian Merupakan jumlah arus masuk kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan Tahun 2013 dan 2012
0,00
0,00
Arus masuk kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan Tahun 2013 adalah nihil. No 1
Uraian
Tahun 2013 (Rp)
Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin Jumlah
Tahun 2012 (Rp) 0,00
0,00
0,00
0,00
b. Arus Keluar Kas Uraian Merupakan jumlah arus keluar kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan Tahun 2013 dan 2012
Tahun 2013 (Rp) 157.832.049.727,00
Tahun 2012 (Rp) 97.682.960.537,67
Halaman 76 dari 83
Arus keluar kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan Tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut : No
Uraian
Tahun 2013 (Rp)
Tahun 2012 (Rp)
1.
Belanja Modal Tanah
14.476.300.000,00
4.235.550.000,00
2.
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
21.804.870.328,00
14.090.744.858,00
3.
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
38.822.295.816,00
31.576.782.965,00
4.
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
82.009.426.583,00
47.057.594.114,67
5.
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
719.157.000,00
722.288.600,00
6.
Belanja Modal Aset Lainnya Jumlah
0,00
0,00
157.832.049.727,00
97.682.960.537,67
Jumlah arus masuk kas sebesar Rp0,00 sedangkan jumlah arus kas keluar sebesar Rp157.832.049.727,00. Total Arus Kas bersih dari Aktifitas Investasi Aset Non Keuangan adalah Rp(157.832.049.727,00). 5.3.3
Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan
Aktifitas Pembiayaan merupakan aktifitas penerimaan kas yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran kas yang akan diterima kembali yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah dan komposisi investasi jangka panjang, piutang jangka panjang, dan utang pemerintah sehubungan dengan pendanaan defisit atau penggunaan surplus anggaran selama satu periode tahun anggaran dari 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2013 dengan rincian: Uraian Arus Kas Masuk Arus Kas Keluar Jumlah
31 Desember 2013 0,00 2.682.770.630,00 (2.682.770.630,00)
31 Desember 2012 0,00 18.239.619.855,00 (18.239.619.855,00)
a. Arus Masuk Kas Uraian Merupakan jumlah arus masuk kas dari Aktivitas Pembiayaan Tahun 2013 dan 2012
Tahun 2013 (Rp)
Tahun 2012 (Rp) 0,00
0,00
Arus masuk kas dari aktivitas pembiayaan Pemerintah Kabupaten Bireuen selama tahun 2013 nihil. No 1
Uraian
Tahun 2013 (Rp)
Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bank Jumlah
Tahun 2012 (Rp) 0,00
0,00
0,00
0,00
b. Arus Keluar Kas Uraian Merupakan jumlah arus keluar kas dari Aktivitas Pembiayaan Tahun 2013 dan 2012
Tahun 2013 (Rp) 2.682.770.630,00
Tahun 2012 (Rp) 18.239.619.855,00 Halaman 77 dari 83
Rincian arus keluar kas dari Aktivitas Pembiayaan Tahun 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut : No
Tahun 2013 (Rp)
Uraian
1.
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
2.
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bank Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri – Lainnya Jumlah
3.
Tahun 2012 (Rp)
1.000.000.000,00
00,00
0,00
18.239.619.855,00
1.682.770.630,00
0,00
2.682.770.630,00
18.239.619.855,00
Jumlah arus masuk kas sebesar Rp0,00 sedangkan jumlah arus kas keluar sebesar Rp2.682.770.630,00. Total Arus Kas bersih dari Aktifitas Investasi Aset Non Keuangan adalah Rp(2.682.770.630,00). 5.3.4
Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran
Arus kas dari Aktivitas Non Anggaran merupakan aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang tidak mempengaruhi anggaran dan tidak disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran APBK. Dalam Tahun 2013, Arus kas bersih dari Aktivitas Non Anggaran adalah sebagai berikut : Uraian
31 Desember 2013
Arus Kas Masuk Arus Kas Keluar
78.903.213.837,75 79.206.886.899,75 (303.673.062,00)
Jumlah
31 Desember 2012 70.973.223.064,45 70.764.761.621,45 208.461.443,00
a. Arus Masuk Kas Uraian Merupakan jumlah arus masuk kas dari Aktivitas Non Anggaran Tahun 2013 dan 2012
Tahun 2013 (Rp) 78.903.213.837,75
Tahun 2012 (Rp) 70.973.223.064,45
Rincian arus masuk kas dari Aktivitas Non Anggaranterdiri dari: No
Uraian
1
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga
2
Penerimaan Transito Jumlah
Tahun 2013 (Rp) 78.709.694.589,75
Tahun 2012 (Rp) 70.764.761.621,45
193.519.248,00
208.461.443,00
78.903.213.837,75
70.973.223.064,45
a. Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)merupakan penerimaan pajak negara berupa PPN, PPh, IWP dan pajak negara lainnya sebesar Rp78.709.694.589,75 yang diterima oleh Bendahara Umum Daerah untuk disetorkan ke Kas Negaradengan rincian: No
Uraian
Tahun 2013
Tahun 2012
(Rp)
(Rp)
1.
IWP
36.714.771.820,00
0,00
2.
PPh Pusat
174.525.824,00
0,00
3.
Taperum
957.762.640,00
0,00
4.
Pajak Pertambahan Nilai
14.207.515.558,00
0,00
5.
Pajak Penghasilan Pasal 21
22.945.477.260,75
0,00
Halaman 78 dari 83
6.
Pajak Penghasilan Pasal 22
886.196.658,00
0,00
7.
Pajak Penghasilan Pasal 23
2.251.959.052,00
0,00
8.
PPh Pasal 4
566.835.670,00
0,00
9.
PB.1 10% Jumlah
4.650.107,00
0,00
78.709.694.589,75
70.764.761.621,45
b. Penerimaan Transito merupakan arus kas masuk non anggaran yang berasal dari penyetoran sisa uang persediaan sebelum tahun anggaran 2013, yaitu sebesar Rp193.519.248,00, dengan rincian sebagai berikut : No 1
SKPK/Uraian
3
4
5
Setoran Tahun 2012
(Rp)
(Rp)
Sekretariat Daerah -
2
Setoran Tahun 2013
4.200.000,00
0,00
- UP 2011 Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah - UP 2011 Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi - UP 2011
UP 2009
20.000.000,00
0,00
14.200.000,00
0,00
15.009.000,00
0,00
- UP 2012 Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM UP 2012
30.124.521,00
0,00
107.485.727,00
0,00
Kecamatan Pandrah -
UP 2012 Jumlah
2.500.000,00
0,00
193.519.248,00
208.461.443,00
b. Arus Kas Keluar Uraian Merupakan jumlah arus kas keluar dari aktivitas non anggaran sd. 31 Desember 2013 dan 2012
Tahun 2013 (Rp) 79.206.886.899,75
Tahun 2012 (Rp) 70.764.761.621,45
Rincian arus keluarkas dari Aktivitas Non Anggaranterdiri dari: No
Uraian
1
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga
2
Penerimaan Transito Jumlah
Tahun 2013 (Rp) 78.709.694.589,75
Tahun 2012 (Rp) 70.764.761.621,45
497.192.310,00
0,00
79.206.886.899,75
70.764.761.621,45
a. Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)merupakan penyetoran pajak negara berupa PPN, PPh, IWP dan pajak negara lainnya ke Kas Negara sebesar Rp78.709.694.589,75 yang dilakukan oleh Bendahara Umum Daerah. Pada TA 2013 seluruh pungutan PPN, PPh, IWP, dan pajak lainnya telah disetorkan seluruhnya kepada pihak ketiga melalui pihak Bank berkaitan dengan diberlakukannya SP2D sebagai satu-satunya alat pencairan dana dengan rincian :
Halaman 79 dari 83
No
Uraian
Tahun 2013 (Rp)
Tahun 2012 (Rp)
1.
IWP
36.714.771.820,00
0,00
2.
PPh Pusat
174.525.824,00
0,00
3.
Taperum
957.762.640,00
0,00
4.
Pajak Pertambahan Nilai
14.207.515.558,00
0,00
5.
Pajak Penghasilan Pasal 21
22.945.477.260,75
0,00
6.
Pajak Penghasilan Pasal 22
886.196.658,00
0,00
7.
Pajak Penghasilan Pasal 23
2.251.959.052,00
0,00
8.
PPh Pasal 4
566.835.670,00
0,00
9.
PB.1 10%
4.650.107,00
0,00
78.709.694.589,75
70.764.761.621,45
Jumlah
b. Pengeluaran Transito merupakan arus keluar non anggaran yang berasal dari sisa kas pada Bendahara Pengeluaran sampai dengan 31 Desember 2013 yang berasal dari sisa uang persediaan TA 2013 sebesar Rp371.516.310,00 dan uang kegiatan TA 2013 yang batal dilaksanakan sebesar Rp125.676.000,00 sehingga total sisa kas bendahara pengeluaran untuk TA 2013 sebesar Rp497.192.310,00, jumlah ini telah disetorkan ke Kas Daerah pada tahun 2014. Uraian
No
Tahun 2012
(Rp)
(Rp)
1.
Pengeluaran UP 2013
(5.295.000.000,00)
0,00
2.
Pengeluaran TU 2013
(6.112.781.072,00)
0,00
3.
SPJ GU Nihil
3.885.082.785,00
0,00
4.
SPJ TU
5.672.107.830,00
0,00
5.
Penyetoran Sisa UP 2013
1.038.400.905,00
0,00
6.
Penyetoran Sisa TU 2013
440.673.242,00
0,00
7.
SP2D LS Bendahara Jumlah
5.3.5
Tahun 2013
(125.676.000,00)
0,00
(497.192.310,00)
0,00
Saldo Awal Kas di Kas Daerah
Saldo awal Kas di Kas Daerah merupakan saldo kas per 1 Januari 2013 dan 2012 yang terdiri dari: No
Uraian
1.
Kas di Kas Daerah
2.
Kas di Bendahara Pengeluaran
3.
Kas di BLU Jumlah
5.3.6
Tahun 2013 (Rp)
Tahun 2012 (Rp)
16.048.367.952,09
16.048.367.952,09
5.349.010.205,00
5.349.010.205,00
0,00
0,00
21.397.378.157,09
21.397.378.157,09
Saldo Akhir Kas di Kas Daerah
Saldo akhir Kas di Kas Daerah merupakan saldo rekening giro kas daerah yang terdapat pada PT Bank BPD Aceh dan Bank BNI dankas yang dikuasai dan di bawah tanggung jawab bendahara pengeluaran yang berasal dari sisa Uang Persediaan (UP), namun sampai dengan akhir tahun anggaran belum disetor/dipertanggungjawabkan ke kas daerah, serta kas pada BLU RSUD dr. Fauziah Bireuen, dengan perhitungan sebagai berikut: merupakan saldo kas per 31 Desember 2013 dan 2012 yang terdiri dari: Halaman 80 dari 83
Tahun 2013 (Rp)
Uraian Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas selama periode: Saldo Awal Kas di BUD/Kas Daerah Saldo Akhir Kas di BUD/Kas Daerah Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan Saldo Akhir Kas di BLU Saldo Akhir Kas
Tahun 2012 (Rp)
11.657.951.464,19
7.329.318.919,23
16.048.367.952,09 27.706.319.416,28 6.791.642.892,00
8.719.049.032,86 16.048.367.952,09 5.349.010.205,00
0,00
0,00
2.719.345.709,73 37.217.308.018,01
0,00 21.397.378.157,09
Dari jumlah Saldo Akhir Kas sebesar Rp37.217.308.018,01 terdapat Jumlah Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) sebesar Rp366.691.881,00 yang merupakan utang pajak yang belum disetorkan ke Kas Negara per 31 Desember 2013 pada BLU RSUD dr. Fauziah Bireuen dan Jumlah Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) sebesar Rp1.138.959.625,00 merupakan Iuran Askes yang belum disetor ke Kas Negara oleh Bendahara Pengeluaran DPKKD. 6.
PENJELASAN DAN INFORMASI – INFORMASI NON KEUANGAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 1999 Kabupaten bireuen terbentuk, yang merupakan bagian dari 23 (dua puluh tiga) Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh. Wilayah Kabupaten bireuen yang luasnya 1.901,21 Km², terdiri dari 17 Kecamatan, 609 Gampong dengan jumlah penduduk 389.288 jiwa. Pemerintah Kabupaten Bireuen saat ini dipimpin oleh : Bupati
:
RUSLAN M. DAUD
Sekretaris Daerah
:
Ir. ZULKIFLI, Sp
Pernyataan Visi Pemerintah Kabupaten Bireuenyang ingin dicapai adalah “Kabupaten Bireuen yang Bermartabat dan Mandiri Berlandaskan UUPA”. Berdasarkan Visi tersebut diharapkan Pemerintah Kabupaten Bireuen dapat bekerja yang lebih efektif, bersih dan berwibawa serta lebih demokratis dan konstitusional sehingga mampu memberi pelayanan kepada masyarakat, meningkatkan kesejahteraan, mandiri, mempunyai daya saing dalam rangka ketahanan daerah. Jumlah pegawai per 31 Desember 2013 sebanyak 9.631 orang dengan rincian sebagai berikut : ESELON NO 1 1
GOLONGAN
JUMLAH
I
II
III
IV
V
TENAGA FUNGSIONAL
STAF
3
4
5
6
7
8
9
10
Golongan IV
-
31
90
22
2
2,983
48
3,176
Golongan IV/e
-
-
-
2
-
-
2
Golongan IV/d
-
1
-
-
-
-
-
1
Golongan IV/c
-
8
-
-
-
3
3
14
Golongan IV/b
-
12
37
-
-
114
12
175
10
53
22
-
2,866
33
2,984
1
2,218
716
3,426
610
59
867
2
Golongan IV/a 2
NON ESELON
Golongan III
-
-
70
421
Golongan III/d
-
-
58
140
Halaman 81 dari 83
ESELON NO
3
4
7.
GOLONGAN
NON ESELON JUMLAH
I
II
III
IV
V
TENAGA FUNGSIONAL
STAF
Golongan III/c
-
-
12
141
-
385
81
619
Golongan III/b
-
-
-
125
1
671
244
1,041
Golongan III/a
-
-
-
15
552
332
899
Golongan II
-
-
-
-
-
1,084
1,851
2,935
Golongan II/d
-
-
-
-
-
366
218
584
Golongan II/c
-
-
-
-
-
463
210
673
Golongan II/b
-
-
-
-
-
244
628
872
Golongan II/a
-
-
-
-
-
11
795
806
Golongan I
-
-
-
-
-
-
94
94
Golongan I/d
-
-
-
-
-
-
28
28
Golongan I/c
-
-
-
-
-
-
46
46
Golongan I/b
-
-
-
-
-
-
13
13
Golongan I/a
-
-
-
-
-
-
7
7
TOTAL
-
31
160
443
3
6,285
2,709
9,631
PENUTUP
Laporan Keuangan yang disusun setiap akhir periode akuntansi merupakan cerminan kinerja entitas pemerintahan yang akan dimanfaatkan untuk mengetahui nilai sumber daya ekonomi yang dimanfaatkan untuk melaksanakan operasional pemerintahan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektifitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan. Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah KabupatenBireuen TA 2013 ditetapkan dengan Qanun KabupatenBireuen Nomor 13 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja KabupatenBireuen Tahun Anggaran 2013, terdiri dari: a. Pendapatan Rp1.024.014.820.419,00 b. Belanja Rp1.032.925.298.243,00 c. Pembiayaan Rp8.910.477.752,00 2) Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah KabupatenBireuen Tahun Anggaran 2012 ditetapkan dengan Qanun KabupatenBireuen Nomor 6 Tahun 2013 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja KabupatenBireuen Tahun Anggaran 2013, terdiri dari: a. Pendapatan Rp1.065.157.148.435,00 b. Belanja Rp1.094.817.560.383,93 c. Pembiayaan Rp29.660.411.948,00 3) Realisasi Pendapatan Daerah sampai dengan akhir TA 2013 mencapai sejumlah Rp1.043.303.275.817,50 atau 97,95% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp1.065.157.148.435,00. 4) Realisasi Belanja Daerah sampai dengan akhir TA 2013 sebesar Rp1.029.022.714.361,99 atau 93,99% dari anggaran yang dianggarkan sebesar Rp1.094.817.560.383,93. 5) Realisasi Pembiayaan Netto sampai dengan 31 Desember 2013 sejumlah Rp22.788.762.006,17 atau 76,83% dari anggaran sebesar Rp29.660.411.948,00. Realisasi Halaman 82 dari 83