BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah sebuah media yang sangat mudah diterima oleh semua orang (masyarakat). Musik juga memiliki beberapa jenis kategori atau yang biasa disebut genre musik. Musik metal adalah salah satu genre dari sekian banyak genre musik yang berkembang di Indonesia. Dunia permusikan metal di Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Seiring dengan perkembangan tersebut, persaingan dalam industri musik metalpun menjadi semakin ketat. Oleh sebab itu, saat ini para musisi metal harus semakin kreatif dalam menciptakan karya-karyanya agar bisa bersaing dan mudah diterima oleh pasar. Video klip musik bermula ketika terjadi kejenuhan bisnis pada stasiun-stasiun radio yang memutar musik di Amerika. Para produser musik mencoba beralih ke media televisi sebagai sarana memasarkan produknya. Video klip pertama kali diperkenalkan lewat saluran MTV (Music Television) tahun 1981. Seiring perkembangan musik di Indonesia, video klip turut mengambil peranan penting dalam industri musik, baik pada major maupu indie label. Major label adalah perusahaan besar dan resmi yang memproduksi dan memasarkan album musik, contohnya Sony BMG, Musica Studio, Aquarius, Tinity Optima, dan sebagainya. Sedangkan indie label memproduksi dan mempublikasikan lagu atau album mereka secara indie (independen) oleh artis itu sendiri tanpa campur tangan pihak lain. Video klip menjadi salah satu sarana atau media untuk publikasi dan promosi sebuah band, penyanyi maupun album musik. Hampir setiap munculnya penyanyi atau lagu baru, sering diikuti dengan pemunculan video klipnya. Selain lewat media televisi, banyak media baru yang dapat digunakan untuk mempublikasikan video klip agar dapat dilihat dan dinikmati oleh khalayak ramai. Mengingat banyaknya audiens yang
www.stisitelkom.ac.id
dijangkau, maka video klip menjadi media promosi yang efektif untuk mengangkat atau mempopulerkan penyanyinya. Menarik atau tidaknya sebuah video klip bergantung pada kemampuan sutradra atau pembuat video klip itu sendiri, sehingga tanggung jawab profesional yang dipikul sangat berat. Seiring dengan perkembangan jaman serta maraknya video klip menjadi persaingan promosi setiap artis. Video klip dibuat begitu menarik dan menampilkan keindahan visual dengan tujuan menarik perhatian penonton. Bagi artis pendatang baru yang namanya belum dikenal khalayak ramai, untuk memperkenalkan lagunya dapat juga melalui video klip. Artis pendatang baru yang berasal dari indie label misalnya, video klip dibuat agar penonton dapat mengenal artis baru tersebut dan menikmati lagu yang disajikan. Agar penonton dapat mengenal artis baru tesebut dengan baik, maka video klip harus mencerminkan karkater artis dan musiknya. Salah satu artis pendatang baru yang berada pada jalur indie label adalah grup band Undead yang terbentuk tahun 2011. Untuk mempublikasikan single pertamanya ”Beneath The Earth” yang baru saja selesai pada bulan maret 2011. Alasan pemelihan jalur media televisi dikarenakan sasaran audiens yang ingin dicapai lebih luas. Melalui video klip tersebut, Band Undead dapat lebih dikenal masyarakat.
1.2
Masalah Perancangan
1.2.1 Indentifikasi Masalah Meningkatnya persaingan band metal indie di kota Bandung, serta masih banyaknya masyarakat kota Bandung khususnya pecinta musik metal yang belum mengetahui, maka band Undead
perlu melakukan banyak promosi, salah satunya-
dengan adanya promosi dalam bentuk video klip ini agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas terutama pecinta musik keras dikota Bandung.
www.stisitelkom.ac.id
1.2.2 Pembatasan Masalah Promosi video klip single terbaru dari band Undead ini dilakukan kepada remaja pecinta musik keras yang berusia (15-23) tahun yang memiliki tingkat perekonomian menengah keatas untuk daerah Bandung dan sekitarnya.
1.2.3 Perumusan Masalah Agar masalah yang diteliti lebih jelas, maka sebagai penjabaran identifikasi masalah dapat dirumuskan sebagai berikut : a.
Bagaimana merancamg sebuah video klip yang menarik sesuai dengan target sasaran?
b. Bagaimana merancang sebuah video klip yang baik dan efisien dalam biaya? 1.3
Tujuan Perancangan Tujuan perancangan video klip ini adalah untuk mempromosikan band Undead
agar dikenal oleh masyarakat pecinta musik keras khususnya di kota Bandung. Tujuan khusus dari perancangan adalah : 1.4
Manfaat Perancangan Manfaat perancangan ini adalah : 1) Bagi keilmuan Desain Komunikasi Visual karya ini diharapkan bermanfaat sebagai sumber informasi, dam referensi perancangan video klip dalam perkembangan DKV. 2) Grup band terkait memperoleh manfaat seperti karya video klip tersebut menjadi sarana publikasi lagu, promosi dan eksistensi band. Penulis dapat menambah wawasan dan pembelajaran yang baru, merupakan kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang dipelajari dalam perkuliahan.
www.stisitelkom.ac.id
3) Masyarakat umum turut mendapat manfaat dari karya video klip ini, yaitu menjadi salah satu tontonan dan hiburan dilayar kaca televisi.
1.5
Metoda Perancangan
1) Metode pendekatan penciptaan : Proses penciptaan menggunakan pendekatan psikologis. Di dalam buku Alex Sobur yang berjudul psikologi Umum, definisi psikologi menurut George A. Miller adalah satu ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan tingkah laku (2003:32). Maka psikologi dari band Undead diungkapkan melalui ekspresi, membangun emosi atau nuansa lagu, memilih penggunaan warna-warna yang sesuai, menampilkan gaya aksi panggung band secara keseluruhan dengan karakteristik kamera yang progresif. Metode penulisan mengunakan metode deskriptif, yaitu menuturkan pemecahan masalah atau mendeskripsikan sumber data dan menghasilkan kesimpulan. 2) Tenik pengumpulan data : a.
Observasi langsung di lapangan. Melihat langsung proses produksi vide klip yang dikerjakan oleh tim produksi
CERAHATI, yaitu video klip dari band ”Burgerkill” yang di produksi dalam sebuah rumah di daerah Cimbuleuit. b. Wawancara dengan pihak terkait. Wawancara dengan Demas sebagai supervisi peralatan dari rumah poduksi CERAHATI. Wawan cara dengan anggota band Undead mengenai jenis musik, sasaran audiens, penampilan pementasan, dan sebagainya. c.
Studi kepustakaan
www.stisitelkom.ac.id
Meyimak dan telaah teori dari berbagai buku mengenai psikologi sosial, periklanan, teori pemasaran dan tentang video klip musik. Adapun sumber lain seperti majalah tentang produksi film dan seminar tentang video klip.
3) Teknik pengolahan data dan visualilsasi Data-data dikumpulkan dari hasil observasi, hasil wawancara dan studi kepustakaan. Ide-ide kreatif disusun ke dalam storyboard dan direalisasikan kedalam bentuk video klip.
www.stisitelkom.ac.id