BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian JKT48 adalah idol group terbesar di asia tenggara dengan fanbase mencapai lebih dari 5 juta penggemar, idol grup yang lebih mengedepankan dance ini merupakan grup saudari AKB48 pertama yang berada di luar Jepang. Grup ini mengadopsi konsep AKB48 yaitu "idola yang dapat anda jumpai setiap hari”, JKT48 mengadakan pertunjukan rutin hampir setiap hari di Theater JKT48. Pembentukan JKT48 pertama kali diumumkan pada 11 September 2011 di sebuah acara AKB48 yang diadakan di Makuhari Messe di Chiba. Wawancara untuk peserta berlangsung pada akhir bulan September 2011, dengan audisi final untuk finalis pada 8 sampai 9 Oktober 2011. Dari 1.200 orang pelamar yang diwawancara, 51 pelamar lolos seleksi tahap kedua. Audisi tahap akhir berlangsung pada 2 November 2011. Setelah disaring kembali melalui tes menari "Heavy Rotation" dan menyanyikan lagu favorit, 28 orang peserta dinyatakan diterima, Generasi pertama diperkenalkan pada 3 November 2011. Di antara 28 anggota, ada salah satu anggota yang berasal dari Jepang yang bernama Rena Nozawa yang tinggal di Jakarta. Produser Yasushi Akimoto mengatakan JKT48 akan menjadi "jembatan persahabatan antara Indonesia dan Jepang". JKT48 tampil untuk pertama kalinya di televisi pada konser program
78
http://digilib.mercubuana.ac.id/
79
musik televisi 100% Ampuh, tayangan langsung Global TV dari Bekasi Square, 17 Desember 2011. Lagu yang pertama kali mereka bawakan adalah "Heavy Rotation" dengan lirik bahasa Indonesia. Kostum JKT48 serupa dengan seragam sekolah Jepang yang menjadi ciri khas AKB48. Pada hari berikutnya, 18 Desember 2011, JKT48 untuk pertama kalinya berinteraksi dengan penggemar lewat acara bersalaman Meet & Greet JKT48 di fx Center Jakarta, dan menyanyikan "Heavy Rotation".
Gambar 4.1 JKT 48(Sumber : Google.com) Peluncuran video musik "Heavy Rotation" versi JKT48 dilakukan pada acara bersalaman 14 Januari 2012 di Atrium fx Center. Video musik ini bertemakan acara penerimaan siswa baru di sekolah menengah atas. Lagu ini sebelumnya dipakai untuk iklan televisi Pocari Sweat yang dibintangi anggota JKT48. Setelah peluncuran "Heavy Rotation", Dimulai oleh Otsuka Indonesia dengan Pocari Sweat, perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia memakai JKT48 sebagai
http://digilib.mercubuana.ac.id/
80
bintang iklan produk dan layanan mereka. JKT48 mulai sering tampil di program musik televisi. Rakuten bekerja sama dengan MNC Media memakai JKT48 untuk iklan Rakuten Belanja Online,Kao memakai mereka untuk iklan Laurier, dan Yamaha untuk iklan sepeda motor Mio J.Sharp Electronics Indonesia memakai JKT48 untuk kegiatan promosi. JKT48 tampil bersama AKB48 dalam konser J-Pop Culture Festival 2012 di Balai Kartini, Jakarta, 25 Februari 2012. Festival ini merupakan hasil kerja sama Kedutaan Besar Jepang di Jakarta dengan Japan Foundation Jakarta, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Komunitas Alumni Jepang di Indonesia, dan Universitas Al Azhar Indonesia. Konser mereka dihadiri sekitar 3.000 penonton, termasuk sebagian besar wota yang menyerukan mix dalam bahasa Jepang. Teater permanen JKT48 dibuka 8 September 2012 di lantai 4 mal fX Lifestyle X'nter, Jalan Sudirman, Jakarta. 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh persepsi negara asal, interaksi audiens, komunitas merek, personalitas merek, citra merek, terhadap kepuasan dan word of mouth (Studi kasus pada kelompok fans Idol group JKT48). Penelitian ini dimulai pada September 2015 sampai Januari 2015, peneliti menyebar kuisioner kepada para fans atau para pengemar Idol group JKT48 yang berada disekitar kawasan teater JKT48 di Mall FX Sudirman lantai 4, yang beralamatkan di Jl.Jend Sudirman Pintu Satu Senayan, Jakarta Pusat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
81
2. Karakteristik Profil Responden Bagian ini akan membahas mengenai karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, usia, pekerjaan dan berapa lama mengemari JKT48. Berikut ini data karakteristik yang akan ditampilkan dalam bentuk diagram pie, Sehingga pembaca dapat memahami latar belakang responden pada penelitian ini. a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada gambar diagram pie 4.1 berikut ini :
Jenis Kelamin PRIA
WANITA
19%
81%
Sumber: Output pengolahan dengan microsoft excel (2015) Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan hasil pengolahan data
pada gambar
4.1
diatas
menunjukan jumlah responden berdasarkan jenis kelamin dan dapat diketahui bahwa dari 230 responden atau dalam presentase masing-masing
http://digilib.mercubuana.ac.id/
82
sebanyak 81% atau 186 orang adalah pria dan wanita sebanyak 19% atau 44 orang. Dengan demikian dapat dikatakan jumlah pengemar pria cukup mendominasi dan terjadi rentang yang cukup jauh antara
jumlah
responden pria dan wanita, hal ini disebabkan oleh tidak banyak wanita yang menyukai JKT48 karena mayoritas member JKT48 adalah wanita. b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada gambar diagram pie 4.3 berikut ini.
Usia < 20 tahun
21 - 30 tahun
32 - 40 tahun
1% 48% 51%
Sumber: Output pengolahan dengan microsoft excel (2015) Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Berdasarkan data yang telah diolah pada diagram pie 4.2 diatas dapat diketahui bahwa responden dalam kelompok usia dari 21 – 30 tahun merupakan responden yang paling banyak jumlahnya yaitu sebanyak 118 responden atau jika dipresentasekan sebesar 51%. Kelompok responden
http://digilib.mercubuana.ac.id/
83
pada usia < 20 tahun sebanyak 109 responden atau jika dipresentasekan sebesar 48%. Dan kelompok responden pada usia 32 – 40 tahun sebanyak 3 responden atau jika dipresentasekan sebesar 1%. Dapat disimpulkan pada kelompok responden dari usia 21 – 30 tahun dapat dikategorikan pada usia produktif dan juga sebagian besar sudah memiliki penghasilan sehingga pada usia ini merek akan mudah dalam mendapatkan hiburan yang mereka cari. c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada gambar diagram pie 4.4 berikut ini.
Sumber: Output pengolahan dengan microsoft excel (2015) Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pada penelitian ini karakteristik berdasarkan status pekerjaan yang didapatkan hasil yang didominasi oleh pelajar/mahasiswa dengan jumlah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
84
156
responden
atau
jika
dipresentasekan
sebesar
68%.
Selain
pelajar/mahasiswa responden yang mengemari atau sering menyaksikan pertunjukan JKT48 memiliki status pekerjaan pegawai atau karyawan dengan jumlah 71 responden atau jika dipresentasekan sebesar 31%. Dan juga status pekerjaan lain seperti wiraswasta sebanyak 3 responden atau jika dipresentasekan sebesar 1%. Dari hasil tersebut banyak didominasi oleh pelajar atau mahasiswa dikarenakan waktu luang mereka lebih banyak sehingga dapat digunakan untuk menyaksikan pertunjukan JKT48 atau dapat digunakan untuk mengikuti event yang sering diadakan oleh manajemen JKT48. d. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Mengemari JKT48 Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada gambar diagram pie 4.4 berikut ini. Lama mengemari JKT48 < 1 Tahun
1 - 2 Tahun
> 2 Tahun
33%
47%
20%
Sumber: Output pengolahan dengan microsoft excel (2015)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
85
Gambar 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Mengemari Berdasarkan diagram pie
4.5 diatas
mengenai karakteristik
responden berdasarkan lama mengemari JKT48 didapatkan hasil lamanya responden mengemari JKT48 paling banyak dengan lama mengemari > 2 tahun atau sebanyak 107 responden atau jika dipresentasekan sebesar 47%. Selanjutnya lama mengemari 1 – 2 tahun sebanyak 46 responden atau jika dipresentasekan sebesar 20%. Dan lama mengemari < 1 tahun sebanyak 77 responden atau jika dipresentasekan sebesar 33%. Dari data tersebut dapat disimpulkan responden yang paling lama mengemari JKT48 yaitu > 2 tahun karena para responden ini memang sudah lama mengikuti perkembangan JKT48 dari awal hingga sekarang. B. Analisis Deskriptif Variabel 1) Analisis Deskriptif Persepsi Negara Asal Hasil uji deskriptif pada variabel persepsi negara asal menunjukkan bahwa semua indikator memiliki jawaban terbanyak yang sama
yaitu
setuju dengan jumlah responden dan persentase yang berbeda, yakni Indikator 1 dengan jumlah setuju sebanyak 144 responden dengan nilai persentase 49,6%. Indikator 2 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 121 responden dengan nilai persentase 52,6%. Indikator 3 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 121 responden dengan nilai persentase 52,6%. Dan indikator 4 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 92 responden
http://digilib.mercubuana.ac.id/
86
dengan nilai persentase 40%. Indikator 5 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 93 responden dengan nilai presentase 40,4%. Karena jawaban yang terbanyak adalah jawaban setuju dari semua indikator artinya para pengemar atau fans JKT48 yakin bahwa persepsi negara asal atau dalam hal ini adalah negara asal terbentuknya JKT48 adalah negara
Jepang,
sebgai Sister group membuktikan bahwa para pengemar dan fans yakin bahwa negara jepang adalah negara yang memang terkenal akan produkproduk jasa hiburan yang memiliki kualitas serta memiliki kreatifitas yang juga baik dari sisi jasa hiburannya. Hasil pernyataan responden untuk variabel persepsi negara asal dapat dilihat pada table 4.1 Tabel 4.1 Persepsi Negara Asal
No. 1.
2.
3.
Indikator Negara asal Idol group JKT48 dibentuk adalah negara yang Inovatif. Negara asal Idol group JKT48 dibentuk adalah negara yang kreatif Negara asal Idol group JKT48 dibentuk adalah negara yang memiliki tenaga kerja yang kreatif
STS -
TS 5
N 68
-
2.2%
29.6%
-
5
61
-
2,2%
26,5%
1
5
59
4%
2,2%
25,7%
http://digilib.mercubuana.ac.id/
S 144
SS 43
49.6% 18.7% 121
43
52,6% 18,7% 121
44
52,6% 19,1%
87
4.
5.
Negara asal sister group JKT48 dibentuk adalah negara yang memiliki tenaga kerja yang berkualitas tinggi Negara asal sister group JKT48 dibentuk adalah negara yang ideal untuk dikunjungi
1
7
86
92
44
4%
3,0%
37,4%
40%
19,1%
-
3
81
93
53
-
1,3%
35,2%
40,4%
23%
Sumber : Hasil Pengolahan dengan program SPSS 21
2).
Analisis Deskriptif Interaksi Audiens Hasil uji deskriptif pada Tabel 4.2 variabel Interaksi Audiens
menunjukkan bahwa indikator 1, 2, 3, dan 4
memiliki
jawaban
terbanyak yang sama yaitu setuju dengan jumlah responden
dan
persentase yang berbeda, yakni Indikator 1 dengan jumlah setuju sebanyak 110 responden dengan nilai persentase 47,8%.
Indikator 2
dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 113 responden dengan nilai persentase 49,1%%. Indikator 3 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 83 responden dengan nilai persentase 36,1%%. Dan indikator 4 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 83 responden dengan nilai persentase 36,1%. Sedangkan Indikator 5 memiliki jawaban yang sama yaitu netral sebanyak 79 responden dengan nilai presentase 34,3%. Jika kita lihat dari beberapa indikator yaitu pada indikator 1, 2, 3, dan 4 menunjukan bahwa adanya interaksi yang positif antara para member JKT48 dengan para
http://digilib.mercubuana.ac.id/
88
pengemar atau para fans, Interaksi ini terbukti dengan selalu dipadatinya pertunjukan. Sedangkan jika kita melihat pada indikator ke 5 yang menunjukan hasil jawaban para responden terbanyak adalah netral menunjukan bahwa memang beberapa lagu dari JKT48 adalah lagu yang berasal dari jepang yang sudah dialih bahasakan
kedalam
bahasa
Indonesia sehingga mungkin terdapat arti-arti yang kurang sesuai dengan pemaknaan dalam bahasa Indonesia sehingga para responden kurang dapat memahami lirik atau makna lagu. Tabel 4.2 Interaksi Audiens
No. 1.
2.
3.
4.
5.
Indikator Setiap pertunjukan JKT48 selalu dipadati penggemar dan Fans Saya biasanya ikut bernyanyi dan menari ketika menonton pertunjukan JKT48 Saya selalu berinteraksi dengan sesama penggemar dan fans JKT48 Saya menghafal dan mengingat semua lagu-lagu JKT48 Saya mudah mengartikan lirik lagu JKT48 karena dekat
STS -
TS 9
N 49
S 110
SS 62
-
3,9%
21,3%
47,8%
27%
-
8
61
113
48
-
3,5%
26,5%
49,1%
20,9%
-
7
65
83
75
-
3%
28,3%
36,1%
32,6%
1
13
67
83
66
0,4%
5,7%
29,1%
36,1%
28,7%
-
8
79
77
66
3,5%
34,3%
33,5%
28,7%
-
http://digilib.mercubuana.ac.id/
89
dengan kehidupan sehari-hari
Sumber : Hasil Pengolahan dengan program SPSS 21
3). Analisis Deskriptif Komunitas Merek Hasil uji deskriptif pada Tabel 4.3 variabel komunitas merek menunjukkan bahwa semua indikator memiliki jawaban terbanyak yang sama yaitu setuju dengan jumlah responden dan persentase yang berbeda, yakni Indikator 1 dengan jumlah setuju sebanyak 126 responden dengan nilai persentase 54,8%. Indikator 2 dengan jumlah jawaban
setuju
sebanyak 102 responden dengan nilai persentase 44,3%. Indikator 3 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 136 responden dengan nilai persentase 59,1%. Indikator 4 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 122 responden dengan nilai persentase 53%. Indikator 5 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 101 responden dengan nilai presentase 43,9%. Indikator 6 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 117 responden dengan nilai presentase 50,9% Indikator 7 dengan jumlah setuju sebanyak 146 responden dengan nilai persentase 63,5%. Indikator 8 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 135 responden dengan nilai persentase 58,7%%. Indikator 9 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 104 responden dengan nilai persentase 45,2%%. Indikator 10 dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
90
jumlah jawaban setuju sebanyak 104 responden dengan nilai persentase 45,2%. Indikator 11 dengan jumlah jawaban setuju
sebanyak
responden dengan nilai presentase 51,7%. Dan indikator 12
119
dengan
jumlah jawaban setuju sebanyak 117 responden dengan nilai presentase 50,9% Karena jawaban yang terbanyak adalah jawaban setuju dari semua indikator dapat diartikan bahwa para pengemar atau fans JKT48 terbantu dengan terbentuknya komunitas fans JKT48 dengan adanya komunitas ini membantu para fans atau pengemar akan semakin lebih mudah mendapatkan informasi satu sama lain seputar JKT48 dengan sesama pengemar selain itu dengan adanya komunitas merek ini juga membuat sebuah ikatan antara pengemar dengan artis yang mereka idolakan dengan tujuan untuk menjaga eksistensi dari artis tersebut. Tabel 4.3 Komunitas Merek No. Indikator 1. Saya merasa memiliki ikatan emosional terhadap Idol group JKT48 2. Saya mengetahui logo atau simbol dari komunitas JKT 48 3. Saya merasa senang bergabung dikomunitas JKT48
STS 1
TS -
0,4%
-
-
13
-
5,7%
-
3
-
1,3%
N 68
S 126
29,6% 54,8% 94
102
40,9% 44,3% 56
136
24,3% 59,1%
http://digilib.mercubuana.ac.id/
SS 35 15,2% 21 9,1% 35 15,2%
91
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Saya merasa ikut berpartisipasi dalam komunitas JKT48 Saya selalu mengikuti event atau perayaan yang diadakan komunitas JKT48 Saya selalu merayakan berdirinya JKT48 disetiap tahun Saya selalu berbagi cerita dengan sesama anggota komunitas JKT48 Saya memahami benar apapun yang berkaitan dengan JKT48 Saya merasa senang dan bangga menggemari JKT48 Saya selalu ikut berkontribusi dengan komunitas JKT48 Saya suka bertukar informasi dengan sesama anggota komunitas JKT48 Saya merasa memiliki tanggung jawab dengan anggota komunitas JKT48
-
1
32
122
75
-
0,4%
13,9%
53%
32,6%
-
3
54
101
72
-
1,3%
2
3
0,9%
1,3%
-
3
-
1,3%
-
15
-
6,5%
-
13
-
5,7%
2
16
0,9%
7%
1
12
0,4%
5,2%
-
6
-
2,6%
23,5% 43,9% 48
117
20,9% 50,9% 40
146
17,4% 63,5% 45
135
19,6% 58,7% 61
104
26,5% 45,2% 58
104
25,2% 45,2% 50
119
21,7% 51,7% 59
117
25,7% 50,9%
Sumber : Hasil Pengolahan dengan program SPSS 21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31,3% 60 26,1% 41 17,8% 35 15,2% 52 22,6% 50 21,7% 48 20,9% 48 20,9%
92
4) Analisis Deskriptif Personalitas Merek Hasil uji deskriptif pada Tabel 4.4
variabel personalitas merek
menunjukkan bahwa semua indikator memiliki jawaban terbanyak yang sama yaitu setuju dengan jumlah responden dan persentase yang berbeda, yakni Indikator 1 dengan jumlah setuju sebanyak 139 responden dengan nilai persentase 60,4%. Indikator 2 dengan jumlah jawaban
setuju
sebanyak 103 responden dengan nilai persentase 44,8%. Indikator 3 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 103 responden dengan nilai persentase 44,8%. Indikator 4 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 136 responden dengan nilai persentase 59,1%. Indikator 5 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 144 responden dengan nilai presentase 49,6%. Indikator 6 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 131 responden dengan nilai presentase 57%. Indikator 7 dengan jumlah setuju sebanyak 113 responden dengan nilai persentase 49,1%. Indikator 8 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 115 responden dengan nilai presentase 50%. Dan Indikator 9 dengan jumlah setuju sebanyak 96 responden dengan nilai persentase 40%. Hasil menunjukan jawaban terbanyak adalah setuju hal ini membuktikan bahwa dengan personalitas yang dimiliki oleh para member JKT48 seperti keunikan para setiap karakter, sikap yang dimiliki setiap karakter dan penampilan yang memiliki daya tarik yang cukup baik membuat para fans atau para pengemar semakin merasa puas akan member idoalanya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
93
Tabel 4.4 Personalitas Merek
No. Indikator 1. Setiap member JKT48 selalu tampil ceria 2. Setiap member JKT48 memiliki sikap rendah hati 3. Setiap member JKT48 memiliki karakter yang unik dan berbeda 4. Setiap member JKT48 selalu tampil bersemangat 5. Setiap member JKT48 selalu tampil percaya diri 6. Setiap member JKT48 selalu optimis dalam setiap penampilan 7. Setiap member JKT48 memiliki daya tarik dan mempesona 8. Setiap member JKT48 memiliki penampilan yang baik 9. Setiap member JKT48 menyukai tantangan
STS -
TS 2 0,9% 12 5,2% 4
N 53 23% 80 34,8% 72
S 139 60,4% 103 44,8% 103
SS 36 15,7% 35 15,2% 51
-
1,7%
31,3%
44,8%
22,2%
2
2 0,9% 5 2,2% 4
23 10% 47 20,4% 44
136 59,1% 114 49,6% 131
69 30% 64 27,8% 49
0,9%
1,7%
19,1%
57%
21,3%
-
3
34
113
80
-
1,3%
14,8%
49,1%
34,8%
-
8
32
115
75
-
3,5%
13,9%
50%
32,6%
2 0,9%
8 3,5%
32 13,9%
96 41,7%
92 40%
Pengolahan dengan program SPSS 21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
94
5). Analisis Deskriptif Citra Merek Hasil uji deskriptif pada Tabel 4.5 variabel citra merek menunjukkan bahwa indikator 1, 3, dan 4 memiliki jawaban terbanyak yang sama yaitu setuju dengan jumlah responden dan persentase yang berbeda, yakni Indikator 1 dengan jumlah setuju sebanyak 116 responden dengan nilai persentase 50,4%. Indikator 3 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 124 responden dengan nilai persentase 53,9%. Dan Indikator 4 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 117 responden dengan nilai persentase 50,9%. Sedangkan Indikator 2 memiliki jawaban yaitu sangat setuju sebanyak 108 responden dengan nilai presentase 47%%. Jika kita lihat dari beberapa indikator yaitu pada indikator 1, 3, dan 4 menunjukan bahwa citra atau reputasi yang baik akan membuat sebuah group akan selalu diingat dibenak konsumen. Tabel 4.5 Citra Merek No. Indikator 1. JKT48 adalah idol group yang memiliki reputasi yang baik 2. Jika mendengar kata Idol group maka saya akan mengingat JKT48 3. Saya merasa senang bisa mengetahui
STS -
TS 3
N 13
-
1,3%
5,7%
-
3
24
95
108
-
1,3%
10,4%
41,3%
47%
2 0,9%
5 2,2%
37 16,1%
124 53,9%
62 27%
http://digilib.mercubuana.ac.id/
S 116
SS 98
50,4% 42,6%
95
4.
JKT48 Saya akan setia dengan JKT48 sebagai Idol group kesukaan saya
-
4
24
117
85
1,7%
10,4%
50,9%
37%
Sumber : Hasil Pengolahan dengan program SPSS 21 6). Analisis Deskriptif Kepuasan Hasil uji deskriptif pada Tabel 4.6 variabel kepuasan menunjukkan bahwa indikator 1, 2, 4 dan 6 memiliki jawaban terbanyak yang sama yaitu setuju dengan jumlah responden dan persentase yang berbeda, yakni Indikator 1 dengan jumlah setuju sebanyak 80 responden dengan nilai persentase 34,8%. Indikator 2 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 91 responden dengan nilai persentase 39,6% Indikator 4 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 83 responden dengan nilai persentase 36,1%. Dan Indikator 6 memiliki jawaban yaitu sangat setuju sebanyak 119 responden dengan nilai presentase 51,7% Lalu pada indikator 3 dan indicator 5 memiliki jawaban netral dengan jumlah responden sebanyak 84 responden dengan presentase 36,5% Dan Indikator 5 dengan jumlah 96 responden dengan nilai presentase 41,7% . Jika kita lihat dari beberapa indikator yaitu pada indikator 1, 2, 4 dan 6 menunjukan bahwa pada sistem manajemen seperti pengelolaan tiket,pelayanan saat berada diteater sudah cukup baik dan para responden merasa puas, sedangkan pada indikator 3 dan 5 menunjukan hasil kurang puasnya responden pada
http://digilib.mercubuana.ac.id/
96
pelayanan mengenai kebutuhan atau merchandise dan masih kurangnya informasi yang dibutuhkan bagi para responden sehingga menyebabkan pihak manajemen perlu melakukan perbaikan untuk menjaga loyalitas para pengemar atau para fans. Tabel 4.6 Kepuasan No. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Indikator Harga tiket masuk teater JKT48 yang ditawarkan sesuai dengan penampilan dari para member JKT48 Saya merasakan kepuasan setiap kali melihat pertunjukan JKT48 Pelayanan yang diberikan dalam pembelian kebutuhan JKT48 sangat baik Pelayanan yang diberikan kepada para penggemar atau fans cukup baik. Saya mudah dalam mendapatkan informasi seputar kegiatan atau pertunjukan JKT48 Pelayanan Informasi tentang jadwal
STS 5 2,2%
TS 19 8,3%
N 79 34,3%
S 80 34,8%
SS 47 20,4%
3 1,3%
25 10,9%
64 27,8%
91 39,6
47 20,4
10 4,3%
29 12,6%
84 36,5%
75 32,6%
32 13,6%
10 4,3%
29 12,6%
70 30,4%
83 36,1%
38 16,5%
3 1,3%
22 9,6%
96 41,7%
78 33,9%
31 13,5%
1 0,4%
19 8,3%
50 21,7%
119 51,7%
41 17,8%
http://digilib.mercubuana.ac.id/
97
pertunjukan JKT48 sangat mudah didapat Sumber : Hasil Pengolahan dengan program SPSS 2015
7). Analisis Deskriptif Word of Mouth Hasil uji deskriptif pada Tabel 4.7 variabel word of mouth menunjukkan bahwa semua indikator memiliki jawaban terbanyak yang sama yaitu setuju dengan jumlah responden dan persentase yang berbeda, yakni Indikator 1 dengan jumlah setuju sebanyak 117 responden dengan nilai persentase 50,9%. Indikator 2 dengan jumlah jawaban
setuju
sebanyak 115 responden dengan nilai persentase 50%. Indikator 3 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 114 responden dengan nilai persentase 49,6%. Karena jawaban yang terbanyak adalah jawaban setuju dari semua indikator artinya para pengemar atau fans JKT48 akan bercerita mengenai pengalaman positif dari JKT48 dan hal ini akan membuat nama JKT48 akan selalu membentuk citra yang baik. Tabel 4.7 Word of Mouth No. Indikator 1. Saya akan bercerita kepada orang lain mengenai kualitas dalam setiap penampilan JKT48
STS -
TS 5 2,2%
http://digilib.mercubuana.ac.id/
N 65 28,3%
S SS 117 43 50,9% 18,7%
98
2.
3.
Saya akan merekomendasikan JKT48 kepada orang lain. Saya akan mengajak orang lain untuk melihat pertunjukan JKT48.
-
5 2,2%
68 29,6%
1 0,4%
6 2,6%
59 25,7%
115 50%
42 18,3%
114 50 49,6% 21,7%
Sumber : Hasil Pengolahan dengan program SPSS 2015 C. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Variabel 1. Hasil Uji Validitas Variabel Uji validitas menggunakan model Factor Analysis, yang perlu diperhatikan dalam uji ini adalah nilai Standardize Loading Factor (SLF) pada table Anti Image dan Nilai Extraction pada tabel Communalities. Pernyataan akan dianggap valid apabila memiliki nilai SLF
dan
Extraction lebih besar dari 0,50. Hasil pengujian untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut: a. Variabel Persepsi Negara Asal TABEL 4.8 UJI VALIDITAS VARIABEL PERSEPSI NEGARA ASAL Nilai R
Kesimpulan
PNS1
Standardize Loading Factor (SLF) 0.62
0,50
VALID
PNS2
0.75
0,50
VALID
Indikator
http://digilib.mercubuana.ac.id/
99
PNS3
0.64
0,50
VALID
PNS4
0.55
0,50
VALID
PNS5
0.63
0,50
VALID
Sumber: Hasil pengolahan dengan program LISREL 2015 Dari tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa dari uji validitas dengan analisis faktor konfirmatori didapatkan nilai dari setiap indikator dengan nilai diatas nilai Standardize Loading Factor sebesar >0,50 atau dapat disimpulkan bahwa setiap indikator menghasilkan data yang valid dan data dapat digunakan dalam penelitian ini. b. Variabel Intraksi Audiens TABEL 4.9 UJI VALIDITAS VARIABEL INTRAKSI AUDIENS Nilai R
Kesimpulan
IA1
Standardize Loading Factor (SLF) 0.48
0,50
TIDAK VALID
IA 2
0.58
0,50
VALID
IA 3
0.76
0,50
VALID
IA 4
0.82
0,50
VALID
IA 5
0.746
0,50
VALID
Indikator
Sumber: Hasil pengolahan dengan program LISREL 2015 Dari tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa dari uji validitas dengan analisis faktor konfirmatori tedapat indikator yang tidak valid dengan nilai
http://digilib.mercubuana.ac.id/
100
Standardize Loading Factor < 0,50 yaitu : IA1 indikator Kepadatan Audiens dengan nilai 0,48. Selebihnya indikator dalam Interaksi Audiens dinyatakan valid dan dapat digunakan dan indikator yang tidak valid tidak digunakan dalam penelitian ini. c. Variabel Komunitas Merek TABEL 4.10 UJI VALIDITAS VARIABEL KOMUNITAS MEREK Nilai R
Kesimpulan
KM1
Standardize Loading Factor (SLF) 0.23
0,50
TIDAK VALID
KM 2
0.24
0,50
TIDAK VALID
KM 3
0.28
0,50
TIDAK VALID
KM 4
0.15
0,50
TIDAK VALID
KM 5
0.28
0,50
TIDAK VALID
KM 6
0.26
0,50
TIDAK VALID
KM 7
0.29
0,50
TIDAK VALID
KM 8
0.52
0,50
VALID
KM 9
0.73
0,50
VALID
KM 10
0.73
0,50
VALID
KM 11
0.65
0,50
VALID
KM 12
0.36
0,50
TIDAK VALID
Indikator
Sumber: Hasil pengolahan dengan program LISREL 2015
http://digilib.mercubuana.ac.id/
101
Dari tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa dari uji validitas dengan analisis faktor konfirmatori terdapat indikator yang tidak valid dengan nilai Standardize Loading Factor < 0,50 yaitu: KM1 indikator Ikatan Emosional dengan nilai 0,23, KM2 indikator mengetahui logo / simbol komunitas dengan nilai 0,24, KM3 indikator senang bergabung dalam komunitas dengan nilai 0,28 , KM4 indikator selalu berpartisipasi dalam komunitas dengan nilai 0,15 , KM5 indikator selalu mengikuti event atau perayaan dengan nilai 0.28, KM6 indikator selalu merayakan berdirinya komunitas dengan nilai 0.29 dan KM12 indikator merasa memiliki tanggung jawab dengan anggota komunitas dengan nilai 0.36. Selebihnya indikator dalam variabel komunitas merek dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini dan indikator yang tidak valid tidak digunakan dalam penelitian ini. d. Variabel Personalitas Merek TABEL 4.11 UJI VALIDITAS VARIABEL PERSONALITAS MEREK Nilai R
Kesimpulan
PM1
Standardize Loading Factor (SLF) 0.18
0,50
TIDAK VALID
PM 2
0.21
0,50
TIDAK VALID
PM 3
0,07
0,50
TIDAK VALID
PM 4
0,61
0,50
VALID
Indikator
http://digilib.mercubuana.ac.id/
102
PM 5
0,70
0,50
VALID
PM 6
0,73
0,50
VALID
PM 7
0,51
0,50
VALID
PM 8
0,55
0,50
VALID
PM 9
0,59
0,50
VALID
Sumber: Hasil pengolahan dengan program LISREL 2015 Dari tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa dari uji validitas dengan analisis faktor konfirmatori terdapat indikator yang tidak valid dengan nilai Standardize Loading Factor < 0,50 yaitu: PM1 indikator
selalu
tampil ceria dengan nilai 0,18, PM2 indikator memiliki sikap rendah hati dengan nilai 0,21, dan PM3 indikator memiliki karakter yang unik dengan nilai 0,07, Selebihnya indikator dalam variabel personalitas merek dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini dan indikator yang tidak valid tidak digunakan dalam penelitian ini. e. Variabel Citra Merek TABEL 4.12 UJI VALIDITAS VARIABEL CITRA MEREK Nilai R
Kesimpulan
CM1
Standardize Loading Factor (SLF) 0,55
0,50
VALID
CM2
0,74
0,50
VALID
CM3
0,62
0,50
VALID
Indikator
http://digilib.mercubuana.ac.id/
103
CM4
0,70
VALID
0,50
Sumber: Hasil pengolahan dengan program LISREL 2015 Dari tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa dari uji validitas dengan analisis faktor konfirmatori didapatkan nilai diatas nilai Standardize Loading Factor >0,50 atau dapat disimpulkan bahwa setiap indikator dihasilkan data yang valid dan data dapat digunakan dalam penelitian ini. f. Variabel Kepuasan TABEL 4.13 UJI VALIDITAS VARIABEL KEPUASAN Nilai R
Kesimpulan
KP1
Standardize Loading Factor (SLF) 0,46
0,50
TIDAK VALID
KP2
0,57
0,50
VALID
KP3
0,70
0,50
VALID
KP4
0,82
0,50
VALID
KP5
0,44
0,50
TIDAK VALID
KP6
0,25
0,50
TIDAK VALID
Indikator
Sumber: Hasil pengolahan dengan program LISREL 2015 Dari tabel 4.6 diatas dapat diketahui bahwa dari uji validitas dengan analisis faktor konfirmatori didapatkan indikator yang tidak valid dengan nilai Standardize Loading Factor < 0,50 yaitu: KP1 harga tiket yang ditawarkan dengn nilai 0,46, KP5 mudah dalam mendapatkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
104
informasi dengan nilai 0,44, dan KP6 pelayanan informasi dengan nilai 0.25. Selebihnya indikator dalam variabel kepuasan dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini dan indikator yang tidak valid tidak digunakan dalam penelitian ini. g. Variabel Word Of Mouth TABEL 4.14 UJI VALIDITAS VARIABEL WORD OF MOUTH Nilai R
Kesimpulan
CM1
Standardize Loading Factor (SLF) 0,61
0,50
VALID
CM2
0,72
0,50
VALID
CM3
0,65
0,50
VALID
Indikator
Sumber: Hasil pengolahan dengan program LISREL 2015 Dari tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa dari uji validitas dengan analisis faktor konfirmatori didapatkan nilai diatas nilai Standardize Loading Factor >0,50 atau dapat disimpulkan bahwa setiap indikator dihasilkan data yang valid dan data dapat digunakan dalam penelitian ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
105
2. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Hasil pengujian instrumen dikatakan reliabel apabila mempunyai nilai Alpha Cronbach >0,60. Adapun hasil pengujian disajikan dalam tabel 4.8 sebagai berikut. TABEL 4.15 HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS VARIABEL PENELITIAN Standar Nilai
Kesimpulan
Persepsi Negara Asal
Nilai Cronbach Alpha 0,78
0,60
Reliabel
Interaksi Audiens
0,81
0,60
Reliabel
Komunitas Merek
0,73
0,60
Reliabel
Personalitas Merek
0,72
0,60
Reliabel
Citra Merek
0,74
0,60
Reliabel
Kepuasan
0,72
0,60
Reliabel
Word of Mouth
0,69
0,60
Reliabel
Variabel
Sumber: Hasil pengolahan dengan program SPSS Berdasarkan tabel 4.8 diatas variabel persepsi negara asal, interaksi audiens, komunitas merek, personalitas merek, citra merek,
kepuasan,
word of mouth mempunyai nilai Alpha Cronbach> 0,60 sehingga dapat dikatakan bahwa hasil survey tersebut reliabel.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
106
D. Pengolahan Data dan Uji Kecocokan Model Pengukuran 1. Uji Kecocokan Model Pengukuran Untuk Masing-Masing Variabel Penelitian. a. Variabel Persepsi Negara Asal Dalam pengujian ini 4 indikator teramati tentang persepsi negara asal yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi-Square = 26.59, df = 2, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.232
Sumber : Hasil pengolahan data dengan program LISREL 2015 GAMBAR 4.6 MODEL PENGUKURAN VARIABEL PERSEPSI NEGARA ASAL
http://digilib.mercubuana.ac.id/
107
Pada gambar diatas dari 4 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, terdapat indikator teramati yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor ≥ 0,50 yaitu, PNS2 – PNS5, sehingga semua model penelitian yaitu : 1). Negara asal Idol group JKT48 dibentuk adalah negara yang kreatif 2). Negara asal Idol group JKT48 dibentuk adalah negara yang memiliki tenaga kerja yang kreatif 3). Negara asal sister group JKT48 dibentuk adalah negara yang memiliki tenaga kerja yang berkualitas tinggi 4). Negara asal sister group JKT48 dibentuk adalah negara yang ideal untuk dikunjungi b. Variabel Interaksi Audiens Dalam pengujian ini 4 indikator teramati tentang variabel Interaksi Audiens yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi-Square = 2.96, df = 2, P-Value = 0.22793, RMSEA = 0.046
S u m
http://digilib.mercubuana.ac.id/
108
Hasil pengolahan data dengan program LISREL 2015 GAMBAR 4.7 MODEL PENGUKURAN VARIABEL INTERAKSI AUDIENS Pada gambar diatas dari 4 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, terdapat indikator teramati yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor ≥ 0,50 yaitu, IA2 – IA5, sehingga semua model penelitian yaitu : 1). Saya biasanya ikut bernyanyi dan menari ketika menonton pertunjukan JKT48 2). Saya selalu berinteraksi dengan sesama penggemar dan fans JKT48 3). Saya menghafal dan mengingat semua lagu-lagu JKT48 4). Saya mudah mengartikan lirik lagu JKT48 karena dekat dengan kehidupan sehari-hari c. Variabel Komunitas Merek Dalam pengujian ini 4
indikator teramati tentang variabel
http://digilib.mercubuana.ac.id/
109
Komunitas Merek yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil ChiSquare = 3.05, df = 2, P-Value = 0.21802, RMSEA = 0.048 Sumber : Hasil pengolahan data dengan program LISREL 2015 GAMBAR 4.8 MODEL PENGUKURAN VARIABEL KOMUNITAS MEREK Pada gambar diatas dari 4 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, terdapat indikator teramati yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor ≥ 0,50 yaitu, KM8 – KM11, sehingga semua model penelitian yaitu : 1). Saya memahami benar apapun yang berkaitan dengan JKT48 2). Saya merasa senang dan bangga menggemari JKT48 3). Saya suka bertukar informasi dengan sesama anggota komunitas JKT48 4). Saya merasa memiliki tanggung jawab dengan anggota komunitas JKT48 d. Variabel Personalitas Merek Dalam pengujian ini indikator teramati tentang variabel Personalitas Merek yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi-Square = 60.48, df = 9, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.158
http://digilib.mercubuana.ac.id/
110
.
Sumber : Hasil pengolahan data dengan program LISREL 2015 GAMBAR 4.9 MODEL PENGUKURAN VARIABEL PERSONALITAS MEREK Pada gambar diatas dari 6 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, terdapat indikator teramati yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor ≥ 0,50 yaitu, PM4 – PM9, sehingga semua model penelitian yaitu : 1). Setiap member JKT48 selalu tampil bersemangat 2). Setiap member JKT48 selalu tampil percaya diri 3). Setiap member JKT48 selalu optimis dalam setiap penampilan 4). Setiap member JKT48 memiliki daya tarik dan mempesona
http://digilib.mercubuana.ac.id/
111
5). Setiap member JKT48 memiliki penampilan yang baik 6). Setiap member JKT48 menyukai tantangan e. Variabel Citra Merek Dalam pengujian ini indikator teramati tentang variabel Citra Merek yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi-Square = 0.67, df = 2, P-Value = 0.71635, RMSEA = 0.000
Sumber : Hasil pengolahan data dengan program LISREL 2015 GAMBAR 4.10 MODEL PENGUKURAN VARIABEL CITRA MEREK Pada gambar diatas dari 4 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, terdapat indikator teramati yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor ≥ 0,50 yaitu, CM1 – CM4, sehingga semua model penelitian yaitu :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
112
1). JKT48 adalah idol group yang memiliki reputasi yang baik 2). Jika mendengar kata Idol group maka saya akan mengingat JKT48 3) Saya merasa senang bisa mengetahui JKT48 4).Saya akan setia dengan JKT48 sebagai Idol group kesukaan saya f. Variabel Kepuasan Dalam pengujian ini indikator teramati tentang variabel kepuasan yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi-Square = 0.00, df = 0, P-Value = 1.00000, RMSEA = 0.000
Sumber : Hasil pengolahan data dengan program LISREL 2015 GAMBAR 4.11 MODEL PENGUKURAN VARIABEL KEPUASAN Pada gambar diatas dari 6 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, terdapat indikator teramati yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor ≥ 0,50 yaitu, KP2 – KP4, sehingga semua model penelitian yaitu :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
113
1). Saya merasakan kepuasan setiap kali melihat pertunjukan JKT48 2). Pelayanan yang diberikan dalam pembelian kebutuhan JKT48 sangat baik 3). Pelayanan yang diberikan kepada para penggemar atau fans cukup baik. g. Variabel Word of Mouth Dalam pengujian ini indikator teramati tentang variabel Word of Mouth yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi-Square = 0.00, df = 0, P-Value = 1.00000, RMSEA = 0.000
Sumber : Hasil pengolahan data dengan program LISREL 2015 GAMBAR 4.12 MODEL PENGUKURAN VARIABEL WORD OF MOUTH Pada gambar diatas dari 4 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, terdapat indikator teramati yang mempunyai nilai Standardize
http://digilib.mercubuana.ac.id/
114
Loading Factor ≥ 0,50 yaitu, WOM1 – WOM3, sehingga semua model penelitian yaitu : 1). Pelayanan yang diberikan kepada para penggemar atau fans cukup baik. 2). Saya akan merekomendasikan JKT48 kepada orang lain. 3). Saya akan mengajak orang lain untuk melihat pertunjukan JKT48. 2. Uji Kecocokan Keseluruhan Model Pengukuran Setelah menemukan model secara keseluruhan, model ini kemudian dianalisis untuk melihat kecocokan dengan data. Setelah itu akan dihitung Construct Reability dan Variance Extracted dari masing-masing variabel laten, langkah kedua dengan menambahkan model struktural asli pada model CFA (Wijanto, 2008). Model Hybrid ini kemudian diestimasi dan dianalisis untuk melihat kecocokan secara keseluruhan dan evaluasi terhadap model strukturalnya. Pengerjaan SEM (Structural Equation Modeling) pada penelitian ini menggunakan program LISREL 8.70 by Karl G. Joreskog & Dag Sorbom. Hasil uji kecocokan model pengukuran ditunjukan pada tabel 4.6 dan gambar model pengukuran dapat dilihat pada gambar 4.8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
115
Sumber : Hasil pengolahan dengan program LISREL 2015 GAMBAR 4.13 MODEL PENGUKURAN KONSTRUK VARIABEL PENELITIAN
http://digilib.mercubuana.ac.id/
116
TABEL 4.14 HASIL UJI KECOCOKAN MODEL STRUKTURAL No 1
2 3 4 5 6 7 8
Ukuran GOF
Tingkat Target kecocokan Root Mean Square Error RMSEA ≤ 0,08 p ≥ 0,50 of Appoximation (RMSEA) P (Close Fit) Normal Fit Index (NFI) NFI ≥ 0,90 Non-Normal Fit Index NNFI ≥ 0,90 (NNFI) Comparaive Fit Index CFI ≥ 0,90 (CFI) Incremental Fit Index IFI ≥ 0,90 (IFI) Relative Fit Index (RFI) RFI ≥ 0,90 Goodnes of Fit Index GFI ≥ 0,90 (GFI) Adjusted Goodnes of Fit AGFI ≥ 0,90 Index (AGFI)
Hasil Estimasi 0.044
Tingkat Kecocokan Good Fit
0.86 0.94
Marginal Fit Good Fit
0.95
Good Fit
0.95
Good Fit
0.84 0.87
Marginal Fit Marginal Fit
0.84
Marginal Fit
Sumber : Hasil pengolahan dengan program LISREL 2015 Model pengukuran konstruk variable penelitian sebelumnya lemah karena mempunyai nilai RMSEA ≥ 0,08 yaitu sebesar 0,088 sehingga diperlukan adanya modifikasi model, setelah adanya modifikasi model pengkuran konstruk variabel memiliki nilai RMSEA ≤ 0,044 . Sesuai dengan Goodness of Fit dikatakan suatu model dapat dinilai Good fit apabila mempunyai nilai RMSEA ≤ 0.08. maka peneliti melakukan modifikasi model
http://digilib.mercubuana.ac.id/
117
3. Uji Kecocokan Model Struktural (Uji T) Wijanto, 2008 mengatakan bahwa uji kecocokan model structural terdiri dari uji kecocokan keseluruhan model dan analisis hubungan kausal.Hubungan kausal antar variable dikatakan signifikan bisa dilihat pada uji kausalitas. Hasil kecocokan keseluruhan model dapat dilihan pada gambar 4.9.
Sumber : Hasil pengolahan data dengan program LISREL 8.80 GAMBAR 4.14 MODEL STRUKTURAL (T-VALUES)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
118
TABEL 4.15 HASIL UJI KECOCOKAN STRUKTURAL MODEL PENELITIAN No. 1
2 3 4 5 6 7 8
Ukuran GOF Root Mean Square Error of Appoximation (RMSEA) P (close Fit) Normed Fit Index(NFI) Non-Noormed Fit Index (NNFI) Comparative Fit Index (CFI) Incremental Fit Index (IFI) Relative Fit Index (RFI) Goodnees of Fit Index (GFI) Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI)
Tingkat Target Kecocokan RMSEA ≤ 0,08 P ≥ 0,50
Hasil Estimasi 0,057
Tingkat Kecocokan Good Fit
NFI ≥ 0,90 NNFI ≥ 0,90
0,83 0,91
Marginal Fit Good Fit
CFI ≥ 0,90
0,92
Good Fit
IFI ≥ 0,90 RFI ≥ 0,90 GFI ≥ 0,90
0,92 0,81 0,85
Good Fit Marginal Fit Marginal Fit
AGFI ≥ 0,90
0,81
Marginal Fit
Sumber : Hasil pengolahan data dengan menggunakan program LISREL 8.80 Dari tabel 4.15 terlihat bahwa nilai kecocokan model menunjukan nilai yang bagus artinya secara keseluruhan nilai kecocokan menunjukan good fit. 4. Pengujian Hipotesis Penelitian Setelah didapatkan model struktural dengan Goodnees of fit yang baik, maka langkah berikutnya adalah melakukan uji hipotesis. Pada penelitian ini ada 8 hipotesis seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dan pengujian dilakukan dengan melihat signifikansi tiap hubungan variabel. Nilai
http://digilib.mercubuana.ac.id/
119
signifikansi (α) yang digunakan sebesar 0,10 atau 10% dengan nilai –t sebesar ≥1,96. Hal tersebut mengingat proses pengumpulan data melibatkan responden yang cukup banyak dan beragam dan merupakan Convenience Sampling yang memiliki resiko error yang tinggi. Nilai hasil estimasi atas hubungan kausal dari model struktural yang diuji dan hasil pengujian hipotesis dengan nilai –t masing-masing hubungan dapat dilihat pada tabel 4.11 (keterangan : dikatakan berpengaruh apabila nilai tvalues ≥ 1,96) sebagai berikut : TABEL 4.16 HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN
Structural Path Hipote sis H1 Persepsi Negara Asal Kepuasan
tvalues 4,96
Keterangan Data mendukung hipotesis
H2
Interaksi Audiens Kepuasan
0,76
Data tidak mendukung hipotesis
H3
Komunitas Merek Kepuasan
2,91
Data mendukung hipotesis
H4
Komunitas Merek Citra Merek
1,97
Data mendukung hipotesis
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kesimpulan Persepsi negara asal berpengaruh signifikan terhadap kepuasan Interaksi Audiens tidak berpengaruh signifikan kepuasan Komunitas Merek berpengaruh signifikan terhadap kepuasan Komunitas Merek berpengaruh signifikan terhadap Citra Merek
120
H5
Personalitas Merek Citra Merek
-1,61
Data tidak mendukung hipotesis
H6
Citra Merek Kepuasan
0,59
Data tidak mendukung hipotesis
H7
Kepuasan Word of Mouth
3,47
Data mendukung hipotesis
H8
Citra Merek Word of Mouth
2,62
Data mendukung hipotesis
Personalitas tidak berpengaruh signifikan terhadap Citra Merek Citra Merek tidak berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kepuasan berpengaruh signifikan terhadap Word of Mouth Citra Merek berpengaruh signifikan terhadap Word of Mouth
Hasil uji statistik pada model penelitian untuk variabel konstruk persepsi negara asal berpengaruh signifikan terhadap kepuasan, hal ini ditunjukan dengan nilai t-value sebesar 4,96. Komunitas merek berpengaruh signifikan terhadap citra merek hal ini ditunjukan dengan nilai t-value sebesar 1,97. Komunitas merek berpengaruh signifikan terhadap kepuasan ditunjukan dengan nilai t-value sebesar 2,91.
Citra
merek berpengaruh signifikan terhadap word of mouth ditunjukan dengan nilai tvalue sebesar 2,62 dan kepuasan berpengaruh signifikan terhadap word of mouth ditunjukan dengan t-value sebesar 2,62. Sedangkan variabel konstruk interaksi audiens tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan ditunjukan dengan t-value tersebut yang berada dibawah nilai t tabel (1,96) yaitu sebesar 0,76. Personalitas
http://digilib.mercubuana.ac.id/
121
merek tidak berpengaruh signifikan terhadap citra merek ditunjukan dengan t-value tersebut yang berada dibawah nilai t tabel (1,96) yaitu sebesar -1,61. Dan citra merek tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan ditunjukan dengan t-value tersebut yang berada dibawah nilai t tabel (1,96) yaitu sebesar 0,56. Dengan demikian secara keseluruhan terdapat 5 hipotesis yang dapat diterima dan terdapat 3 hipotesis yang tidak dapat diterima.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
122
5. Uji Kecocokan Model Persamaan Struktural (Standart Solution) Uji kecocokan model struktural keseluruhan model. Hubungan kausal antar variabel dikatakan signifikan bisa dilihat pada gambar
Sumber : Hasil pengolahan data dengan program LISREL 8.80 GAMBAR 4.15 MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL (STANDARDIZED SOLUTION) Untuk melihat analisis pada gambar 4.12, maka perlu melihat uji sebelumnya yaitu uji t – value pada gambar 4.11 Pada variabel persepsi negara
asal berpengaruh
signifikan
terhadap
kepuasan
dengan
nilai
Standardize Loading Factor terbesar 0,61 pada indikator kelima yaitu Negara asal sister group JKT48 dibentuk adalah negara yang ideal untuk dikunjungi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
123
dapat diartikan bahwa responden setuju negara jepang adalah negara yang ideal untuk dikunjungi karena responden yakin bahwa selain memiliki kualitas yang baik dalam bidang teknologi jepang pun juga memiliki kualitas yang sangat baik dalam bidang hiburannya terbukti dengan sukses terbetuknya sister group dari AKB48 yang tersebar diberbagi wilayah dijepang dan diluar negara jepang. Pada variabel komunitas merek memiliki nilai Standardize Loading Factor terbesar 0,74 pada indikator kesembilan Saya merasa senang dan bangga menggemari JKT48 dapat diartikan para responden merasakan sebuah kesenangan atau merasakan kepuasan karena mendapatkan hiburan yang mereka inginkan serta mereka merasa bangga menggemari idol group yang mempunyai fanbase terbesar se-asia tenggara. Pada variabel citra merek berpengaruh signifikan terhadap word of mouth yang memiliki nilai Standardize Loading Factor terbesar 0,72 pada indikator kedua jika mendengar kata Idol group maka saya akan mengingat JKT48 dapat diartikan bahwa para responden sudah memiliki kesan yang baik dengan idol group JKT48 sehingga mudah mengingat dan memiliki kepercayaan bahwa JKT48 memiliki citra yang baik. Untuk variabel kepuasan berpengaruh signifikan terhadap word of mouth yang memiliki nilai Standardize Loading Factor terbesar 0,55 pada indikator pertama yaitu Saya akan bercerita kepada orang lain mengenai kualitas dalam setiap penampilan JKT48 dapat diartikan para responden
http://digilib.mercubuana.ac.id/
124
mendapatkan pengalaman
yang
menyenangkan
dan positif
melihat
pertunjukan atau penampilan dari para member JKT48 untuk itu para responden akan berbagi cerita kepada orang lain mengenai setiap penampilan JKT48. 6. Analisis Hasil Penelitian a. Analisis persepsi negara asal terhadap kepuasan Bedasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi negara asal berpengaruh signifikan terhadap kepuasan. Nilai t-value pada penelitian ini sebesar 4,96 lebih besar dari t table yaitu 1,96. Hal ini menyatakan bahwa persepsi negara asal atau dalam hal ini adalah negara jepang sebagai asal dibentuknya JKT48 dan merupakan sister group dari AKB48 mempunyai dampak yang cukup baik dan positif dimana sejak lama jepang pun dievaluasi sebagai negara yang menghasilkan produkproduk atau jasa yang memiliki kualitas baik sehingga menimbulkan persepsi
unggul dan
dipercaya
oleh
para
responden
sehingga
menimbulkan rasa kepuasan terhadap jasa tersebut karena telah yakin dengan asal dimana jasa tersebut dibentuk. Hasil uji hipotesis ini sejalan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hasan Ayyildiz (2007) bahwa perpepsi negara asal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
125
b. Analisis Interaksi Audiens terhadap kepuasan Berdasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa variabel Interaksi audiens tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan. Nilai t value pada penelitian ini sebesar 0,76 yang lebih kecil dari t tabel yaitu 1,96. Dalam penelitian ini Interaksi audiens tidak berpengaruh terhadap kepuasan, hal ini dikarenakan reponden memiliki anggapan bahwa tidak harus ikut berinteraksi dalam setiap pertunjukan dengan para member atau dengan sesama fans tetapi mereka juga sudah merasakan kepuasan karena bisa menyaksikan pertunjukan tanpa harus ikut berinteraksi . Hasil uji hipotesis ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rama Hiswara (2010) yang menyatakan bahwa interaksi audiens memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan. c. Analisis Komunitas Merek Terhadap Kepuasan Bedasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa variabel komunitas merek berpengaruh signifikan terhadap kepuasan. Nilai t-value pada penelitian ini sebesar 2,91 lebih besar dari t- table yaitu 1,96. Hal ini menyatakan bahwa penguatan komunitas merek secara positif berpengaruh signifikan terhadap kepuasan para responden sehingga jika semakin kuat ikatan antara para anggota komunitas merek maka akan semakin tinggi juga tingkat kepuasan yang dirasakan oleh para pengemar hal ini juga dapat dipekuat dengan hubungan dari salah satu indikator yakni
pernytaan
“selalu bertukar informasi dengan sesama anggota komunitas”. Hasil uji
http://digilib.mercubuana.ac.id/
126
hipotesis ini juga mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh I Gede Nandya Oktora Panesea dan Ni Wayan Sri Suprapti (2013) bahwa komunitas merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan d. Analisis Komunitas Merek Terhadap Citra merek Bedasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa variabel komunitas merek berpengaruh signifikan terhadap citra merek. Nilai t-value
pada
penelitian ini sebesar 1,97 lebih besar dari t- table yaitu 1,96. Hal ini menyatakan bahwa dengan terbentuknya komunitas merek para pengemar akan dengan mudah saling bertukar informasi mengenai Idol group idolanya karena berada pada kesamaan produk yang sama selain itu mereka akan dengan mudah memahami apapun hal yang berkaitan dengan JKT48 seperti nama, simbol atau pun kebiasaan yang akan dengan mudah terpendam didalam benak konsumen. Hasil uji hipotesis ini juga mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Deny Danar Rahayu (2014) bahwa komunitas merek memiliki pengaruh terhadap citra merek. e. Analisis Personalitas Merek Terhadap Citra Merek Berdasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa variabel personalitas merek tidak berpengaruh signifikan terhadap citra merek. Nilai t value pada penelitian ini sebesar -1,61 yang lebih kecil dari t tabel yaitu 1,96. Dalam penelitian ini personalitas merek tidak berpengaruh
terhadap
citra merek, hal ini dikarenakan responden memiliki pandangan bahwa tidak melihat karakteristik dari masing-masing member JKT48 melainkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
127
melihat JKT48 adalah sebuah satu kesatuan dalam sebuah idol group. Hasil uji hipotesis ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Erwin Tandra Saragih (2010) yang menyatakan personalitas merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap citra merek. f. Analisis Citra Merek Terhadap Kepuasan Berdasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa variabel citra merek tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan. Nilai t value pada penelitian ini sebesar 0,59 yang lebih kecil dari t- tabel yaitu 1,96. Dalam penelitian ini citra merek tidak berpengaruh terhadap kepuasan dapat dinyatakan bahwa walaupun citra dari JKT48 masih kurang baik seperti contoh nyata keluarnya beberapa member JKT48 karena suatu hal tertentu tidak menyebabkan kepuasan dari para pengemar berkurang meskipun telah terjadi perubahan formasi namun mereka tetap merasakan kepuasan.Hasil uji hipotesis ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh fatati nuriyana, sucipto dan shytntia atica putri (2012) yang menyatakan bahwa citra merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan. g. Analisis Kepuasan Terhadap Word of Mouth Berdasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa variabel kepuasan berpengaruh signifikan terhadap word of mouth Nilai t value pada penelitian ini sebesar 3,47 yang lebih besar dari t tabel yaitu 1,96. Hasil ini mengatakan bahwa kepuasan yang dirasakan oleh para pengemar melalui pertunjukan atau pun melalui event-event yang diadakan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
128
manajemen JKT48 akan menimbulkan sebuah pengalaman bagi para pengemar yang nantinya akan menciptakan persepsi positif sehingga para pengemar akan mau menceritaka pengalaman yang memuaskannya itu kepada para teman atau keluarganya sehingga akan menghasilkan feed back yang positif juga terhadap JKT48. Hasil uji hipotesis mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh
bahwa
ini
kepuasan
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap word of mouth. h. Analisis Citra Merek Terhadap Word of Mouth Berdasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa variabel citra merek berpengaruh signifikan terhadap word of mouth. Nilai t value pada penelitian ini sebesar 2,62 yang lebih besar dari t tabel yaitu 1,96. Hasil ini mengartikan bahwa jika citra merek yang diciptakan oleh JKT48 semakin unik dan semakin berbeda maka akan menimbulkan ingatan atau refleksi yang positif sehingga terbentuk dan melekat dibenak konsumen hal ini pun akan semakin membuat kesan yang baik sehingga ketika mengingat Idol group maka akan teringat JKT48 dan akan menjadi perbincangan atau komunikasi dari mulut ke mulut yang menceritakan mengenai kesan yang baik. Hasil uji hipotesis ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Prima Conny Permadi, Srikandi Kumadji dan Andrian Kusumawati (2014) bahwa citra merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap word of mouth.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
129
7. Analisis Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Pada dasarnya mengestimasi koefisien yang memengaruhi dalam konteks analisis jalur dan bukan hanya menganalisis pengaruh langsung (direct causal effect/DCE), tetapi juga sekaligus mengestimasi pengaruh tidak langsung (indirect causal effect/ICE) (Pearl (2000 : 411). Pengaruh langsung (DCE) adalah ukuran pengaruh yang tidak dimediasi oleh variabel lain dalam suatu model atau sensitivitas perubahan X terhadap Y, dimana semua lain dalam analisis dibuat fix. Sedangkan pengaruh tidak langsung (ICE) adalah ukuran perubahan dimana variabel terikat berubah melalui variabel mediator apabila variabel bebas dibuat fix. Tabel 4.16 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Variabel
Pengaruh DCE
ICE melalui X5
X1 terhadap X5
h1
h1xh7
h4xh8
X2 terhadap X5
h2
h2xh7
h5xh8
X3 terhadap X5
h3
h3xh7
-
X3 terhadap X6
h4
-
-
X4 terhadap X6
h5
-
-
http://digilib.mercubuana.ac.id/
ICE melalui X6