No. 01/01/Th.III, 2 Februari 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KUDUS BULAN JANUARI 2016 INFLASI 0,44 PERSEN
Pada Januari 2016 di Kudus terjadi inflasi sebesar 0,44 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 128,80 lebih rendah bila dibanding bulan Desember 2015 yang mengalami inflasi sebesar 0,93 persen dengan IHK 128,23. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks
.id
go
beberapa kelompok pengeluaran yaitu: kelompok bahan makanan 1,74 persen;
s.
kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,48 persen; kelompok
bp
perumahan, air, listrik, dan bahan bakar 0,24 persen; kelompok sandang 0,16 persen; dan kelompok kesehatan 0,40 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang
b.
mengalami penurunan indeks adalah kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga
ka
sebesar 0,06 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,01
us
persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah
ku d
bawang merah, cabai merah, nasi dengan lauk, telur ayam ras, daging ayam ras, dan tarif listrik.
Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya deflasi adalah
://
Nasional pada bulan ini juga mengalami inflasi sebesar 0,51 persen dengan IHK 122,62
ht
tp
bensin, beras, kacang panjang, batu bata, buncis, terong panjang, wortel, dan solar.
dan Jawa Tengah inflasi sebesar 0,48 persen dengan IHK 122,42. Inflasi terjadi di semua kota SBH di Jawa Tengah. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Cilacap sebesar 0,76 persen dengan IHK sebesar 125,32 diikuti Kota Tegal sebesar 0,62 persen dengan IHK sebesar 120,00; Kota Purwokerto sebesar 0,57 persen dengan IHK sebesar 121,00; Kota Surakarta sebesar 0,52 dengan IHK sebesar 120,45; Kota Kudus sebesar 0,44 dengan IHK sebesar 128,80 dan inflasi terendah terjadi di Kota Semarang sebesar 0,39 persen dengan IHK sebesar 122,25.
Laju inflasi tahun kalender sebesar 0,44 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (Januari 2016 terhadap Januari 2015) sebesar 4,11 persen.
Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 01/01/Th. III, 2 Februari 2016
1
Perkembangan harga berbagai komoditas pada Januari 2016 secara umum mengalami kenaikan. Kenaikan harga bawang merah, cabai merah, nasi dengan lauk, telur ayam ras, daging ayam ras, dan tarif listrik menjadi pemicu utama terjadinya inflasi di Kudus. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Kudus Pada Januari 2016 di Kudus terjadi inflasi sebesar 0,44 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 128,80 persen lebih rendah bila dibanding bulan Desember 2015 yang mengalami inflasi sebesar 0,93 persen dengan IHK 128,23 persen. Laju inflasi tahun kalender sebesar 0,44 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (Januari 2016 terhadap Januari 2015) sebesar 4,11 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks beberapa kelompok pengeluaran yaitu: kelompok bahan makanan 1,74 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan
.id
tembakau 0,48 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar 0,24 persen; kelompok sandang 0,16
go
persen; dan kelompok kesehatan 0,40 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan dan jasa keuangan sebesar 1,01 persen.
bp
Tabel 1
s.
indeks adalah kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,06 persen dan kelompok transpor, komunikasi,
U m u m (Headline)
1) 2) 3)
tp
://
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
ht
1 2 3 4 5 6 7
(2)
(3)
(4)
128.23
128.80
0.44
0.44
4.11
143.10 136.64 119.03 115.60 118.93 116.55 125.87
145.59 137.30 119.32 115.78 119.40 116.48 124.60
1.74 0.48 0.24 0.16 0.40 -0.06 -1.01
1.74 0.48 0.24 0.16 0.40 -0.06 -1.01
5.63 6.30 1.14 3.50 5.08 4.72 2.59
us
(1)
Laju Inflasi Tahun Kalender 20152) (5)
IHK IHK Desember Januari 2016 2015
ku d
Kelompok Pengeluaran
ka
b.
IHK dan Tingkat Inflasi Kudus Januari 2016, Tahun Kalender 2014, dan Tahun ke TahunMenurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Inflasi Januari 20161)
Inflasi Tahun ke Tahun 3) (6)
Persentase perubahan IHK Januari 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya Persentase perubahan IHK Januari 2016 terhadap IHK Desember 2015 Persentase perubahan IHK Januari 2016 terhadap IHK Januari 2015
Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Januari 2016 adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,43 persen; kelompok makanan jadi 0,09 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, & bahan bakar 0,05 persen; kelompok sandang 0,01 persen; dan kelompok kesehatan 0,02 persen. Sedangkan kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi adalah kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,16 persen.
Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 01/01/Th. III, 2 Februari 2016
2
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kudus (2012=100) Januari 2016 (persen) Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi (%)
(1)
(2)
0.44
1.
Bahan Makanan
0.43
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau
0.09
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar
0.05
4.
Sandang
5.
Kesehatan
6.
Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga
7.
Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan
.id
UMUM
0.02 0.00
-0.16
ka
b.
bp
s.
go
0.01
0,43
ht
tp
0,44
://
ku d
us
Gambar 1 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kudus (2012=100) Januari 2016 (%)
0,09 0,05
0,01
0,02
0,00
Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 01/01/Th. III, 2 Februari 2016
-0,16
3
Gambar 2 Inflasi month to month Kudus Tahun 2014 – 2016
2,47
1,67 1,31 0,88
0,21
0,11
0,36 Juni
0,81
0,58
0,43
0,28
0,21
-0,03 -0,11 Sept Okt Nop
Juli
Agust
2015
Des
2016
ka
b.
bp
-0,02 Jan Peb Maret April Mei -0,36 -0,39 -0,36 2014
0,52
.id
0,42
go
0,45
0,93 0,60
s.
0,44
0,56
ku d
us
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN
ht
tp
://
Tingkat inflasi Kudus bulan Januari tahun 2014 dan 2015 masing-masing sebesar 1,67 persen dan -0,36 persen. Inflasi tahun kalender (Januari) 2014 sebesar 1,67 persen, (Januari) 2015 sebesar -0,36 persen dan (Januari) 2016 sebesar 0,44 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2014 terhadap Januari 2013) 12,20 persen, (Januari 2015 terhadap Januari 2014) 6,42 persen dan (Januari 2016 terhadap Januari 2015) sebesar 4,11 persen. Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Tahun ke Tahun, Tahun 2014–2016
Inflasi (1)
2014
2015
2016
(2)
(3)
(4)
1.
Januari
1,67
-0,36
0.44
2.
(Januari) tahun kalender
1,67
-0,36
0,44
12,20
6,42
4,11
3.
Januari (tahun n) terhadap Desember (tahun n-1) (year on year)
Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 01/01/Th. III, 2 Februari 2016
4
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1.
Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada Januari 2016 mengalami inflasi 1,74 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 143,10 pada Desember 2015 menjadi 145,59 pada Januari 2016.
Tabel 4. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Bulan Januari 2016 Komoditas
Inflasi Sumbangan
bp
s.
go
.id
(1) Dari 11 subkelompok yang ada, delapan BAHAN MAKANAN diantaranya mengalami inflasi, dua Padi-padian, Ubi-ubian & hasilnya Daging dan hasilnya subkelompok mengalami deflasi, dan satu Ikan Segar subkelompok relatif stabil atau tidak mengalami Ikan Diawetkan Telur, Susu & hasilnya perubahan sama sekali. Subkelompok yang Sayur-sayuran mengalami inflasi tertinggi adalah bumbuKacang-kacangan bumbuan 10,57 persen dan subkelompok yang Buah-buahan Bumbu-bumbuan mengalami inflasi terendah adalah lemak & Lemak dan Minyak minyak 0,43 persen. Sedangkan deflasi terjadi Bahan Makanan Lainnya pada subkelompok padi-padian 2,26 persen dan sayur-sayuran 3,47 persen.
(2)
(3)
1.74
0.43
-2.26
-0.14
6.03
0.08
3.62
0.10
1.23
0.01
2.38
0.08
-3.47
-0.09
1.76
0.03
4.62
0.08
10.57
0.27
0.43
0.01
0.00
0.00
tp
://
ku d
us
ka
b.
Kelompok bahan makanan pada Januari 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,43 persen, merupakan penyumbang inflasi terbesar bulan ini. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: bawang merah, cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras, daging ayam ras,mie kering instant, daging ayam kampung, daging kerbau, daging sapi, bandeng, bawal, belanak, cumi-cumi, gabus, ikan kembung, lele, mujair, tongkol, udang basah, ikan panggang, makanan bayi, susu bubuk, telur ayam kampung, telur ayam ras, kembang kol, tomat sayur, tahu mentah, anggur, apel, jeruk melon, pepaya, pisang, semangka, bawang putih, gula merah, lada, margarine, dan minyak goreng. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi, yaitu: beras, buncis, kacang panjang, kentang, ketimun, kol putih, labu siam, sawi hijau, tauge, terong panjang, wortel, apel, pisang, dan kecap.
ht
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
Tabel 5. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada Januari 2016 Bulan Januari 2016 mengalami inflasi 0,48 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 136,64 pada Desember Komoditas Inflasi Sumbangan 2015 menjadi 137,30 pada Januari 2016. Inflasi (1) (2) (3) MKN.JADI, MINUMAN, ROKOK & dialami oleh seluruh subkelompok yaitu makanan TEMBAKAU 0.48 0.09 jadi 0,65 persen; minuman tak beralkohol 0,37 Makanan Jadi 0.65 0.08 persen; dan tembakau & minuman beralkohol Minuman tak beralkohol 0.37 0.01 Tembakau & Min. alkohol 0.03 0.00 0,03 persen. Secara keseluruhan kelompok ini memberikan sumbangan inflasi Desember sebesar 0,09 persen, merupakan penyumbang inflasi terbesar kedua Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 01/01/Th. III, 2 Februari 2016
5
bulan ini setelah kelompok bahan makanan. Komoditas penyumbang inflasi adalah nasi dengan lauk, air kemasan, gula pasir, minuman kesegaran, dan rokok putih. 3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
Kelompok perumahan pada Januari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,24 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 119,03 pada Desember 2015 menjadi 119,32 pada Januari 2016.
Tabel 6. Inflasi dan Sumbangan Kel. Perumahan, Listrik,Gas& Bhn Bakar Bulan Januari 2016
Komoditas
Inflasi
Sumbangan
(3) Dari empat subkelompok yang ada, tiga PERUMAHAN AIR,LISTRIK,GAS &BHN diantaranya mengalami inflasi yaitu biaya tempat BAKAR 0.24 0.05 tinggal 0,11 persen; bahan bakar, penerangan, Biaya tempat tinggal 0.11 0.01 Bahan bakar, penerangan dan Air 0.72 0.04 dan air 0,72 persen; dan penyelenggaraan rumah tangga 0,17 persen. Sedangkan subkelompok Perlengkapan Rumahtangga -0.29 -0.01 0.17 0.00 perlengkapan rumah tangga mengalami deflasi Penyelenggaraan Rumahtangga sebesar 0,29 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah kontrak rumah, pasir, tarif listrik, dan upah pembantu rumah tangga. Sedangkan komoditas yang mengalami deflasi adalah batu bata, bahan bakar rumah tangga, dan kulkas/lemari es. Secara keseluruhan kelompok ini memberi andil inflasi Desember sebesar 0,05 persen. (2)
b.
Sandang
ka
4.
bp
s.
go
.id
(1)
us
Tabel 7. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Bulan Januari 2016
Sandang Anak-anak
tp
Sandang Wanita
Sumbangan (3)
0.16
0.01
0.00
0.00
0.00
0.00
0.07
0.00
0.69
0.01
://
SANDANG Sandang Laki-laki
Inflasi (2)
ku d
Komoditas (1)
ht
Barang Pribadi & Sandang lainnya
Kelompok sandang mengalami inflasi sebesar 0,16 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 115,60 pada Desember 2015 menjadi 115,78 pada Januari 2016. Subkelompok yang mengalami inflasi adalah sandang anak-anak 0,07 persen dan barang pribadi & sandang lainnya sebesar 0,69 persen. Secara total kelompok sandang menyumbang inflasi Januari sebesar 0,01 persen. Komoditas penyumbang inflasi
adalah baju muslim, emas perhiasan, dan ongkos jahit.
Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 01/01/Th. III, 2 Februari 2016
6
5.
Kesehatan
Tabel 8. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Bulan Januari 2016 Komoditas
Inflasi
Sumbangan
.id
Kelompok kesehatan pada Januari 2016 (1) (2) (3) 0.40 0.02 mengalami inflasi sebesar 0,40 persen atau KESEHATAN Jasa Kesehatan 0.47 0.01 terjadi kenaikan indeks dari 118,93 pada Obat-obatan 0.00 0.00 Desember 2015 menjadi 119,40 pada Januari Jasa Perawatan Jasmani 0.00 0.00 2016. Dari empat subkelompok yang ada hanya Perawatan Jasmani Dan Kosmetika 0.59 0.01 dua yang mengalami inflasi yaitu jasa kesehatan sebesar 0,47 persen dan perawatan jasmani & kosmetika 0,59 persen. Komoditas penyumbang inflasi adalah ongkos bidan, pelembab, pembersih/penyegar wajah, dan shampo. Secara keseluruhan kelompok ini menyumbang inflasi Januari sebesar 0,02 persen.
go
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
s.
Tabel 9. Bulan Januari 2016 Sumbangan (3)
-0.06
0.00
0.00
Kursus - Kursus/ Pelatihan
0.00
Perlengkapan/Peralatan Pendidikan
0.00
0.00 0.00
0.00
0.00
://
Olahraga
0.00
-0.43
ku d
Rekreasi
0.00
us
Jasa Pendidikan
Kelompok pendidikan, rekreasi ,dan olahraga pada Januari 2016 mengalami deflasi 0,06 persen atau terjadi penurunan indeks dari 116,55 pada bulan Desember 2015 menjadi 116,48 pada Januari 2016. Subkelompok yang mengalami deflasi/penurunan adalah rekreasi sebesar 0,43 persen dengan komoditas penyumbang deflasi adalah televisi berwarna.
b.
PENDIDIKAN, REKREASI & OR
Inflasi (2)
ka
Komoditas (1)
bp
Inflasi dan Sumbangan Kel. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga
tp
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
ht
Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa pada Januari 2016 mengalami deflasi 1,01 persen atau terjadi penurunan indeks dari 125,87 pada bulan Desember menjadi 124.60 pada Januari 2016.
Tabel 10. Inflasi dan Sumbangan Kel. Transportasi &Komunikasi Bulan Januari 2016 Komoditas
Inflasi
Sumbangan
(1)
(2)
(3)
-1.01 -0.16 Dari seluruh subkelompok yang ada hanya TRANSPORTASI & KOMUNIKASI Transpor -1.44 -0.17 satu subkelompok yang mengalami deflasi yaitu Komunikasi & Pengiriman 0.14 0.00 transpor sebesar 1,44 persen. Sedangkan tiga Sarana & Penunjang Transport 0.36 0.01 subkelompok yang lain mengalami inflasi yaitu Jasa Keuangan 4.30 0.01 komunikasi & pengiriman 0,14 persen; sarana & penunjang transport 0,36 persen; dan jasa keuangan 4,30 persen. Komoditas yang menyumbang deflasi adalah bensin dan solar. Sedangkan komoditas yang dominan menyumbang inflasi adalah mobil, sepeda, sepeda motor, telepon seluler, tarif parkir, dan biaya administrasi kartu ATM. Secara keseluruhan andil deflasi yang diberikan pada bulan Januari sebesar 0,16 persen. Merupakan satu-satunya penyumbang deflasi bulan ini.
Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 01/01/Th. III, 2 Februari 2016
7
Perbandingan Inflasi 6 kota di Jawa Tengah (%)
Jawa Tengah
0,48
Cilacap
0,76
Purwokerto
0,57
Kudus Surakarta Semarang
go
0,52 0,39
s.
Tegal
.id
0,44
b.
bp
0,62
ht
tp
://
ku d
us
ka
Pada bulan Desember ini Jawa Tengah inflasi sebesar 0,48 persen dengan IHK 122,42. Inflasi terjadi di semua kota SBH di Jawa Tengah. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Cilacap sebesar 0,76 persen dengan IHK sebesar 125,32 diikuti Kota Tegal sebesar 0,62 persen dengan IHK sebesar 120,00; Kota Purwokerto sebesar 0,57 persen dengan IHK sebesar 121,00; Kota Surakarta sebesar 0,52 dengan IHK sebesar 120,45; Kota Kudus sebesar 0,44 dengan IHK sebesar 128,80 dan inflasi terendah terjadi di Kota Semarang sebesar 0,39 persen dengan IHK sebesar 122,25
Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 01/01/Th. III, 2 Februari 2016
8