BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Salah satu alat yang tepat dan efektif bagi perusahaan dalam membangun corporate brand adalah melalui corporate literature, baik berupa company profile, annual report, brosur, iklan, paperbag dan lain sebagainya. Selain sebagai sarana untuk memberikan informasi penting mengenai perusahaan, corporate literature juga dapat menyebabkan masyarakat memberikan nilai lebih terhadap perusahaan yang bersangkutan. Dan disinilah peran seorang desainer untuk menciptakan, membangun dan membantu perusahaan dalam memilah, menciptakan dan menyampaikan suatu pesan dan kesan tertentu melalui pembuatan desain corporate literature tersebut sehingga dapat dimengerti dan dipahami oleh masyarakat. Tetapi masih banyak perusahaan-perusahaan yang masih belum mengerti tentang peran dan posisi dari seorang desainer untuk membantu dan membangun corporate brand perusahaan tersebut. Desainer sering dianggap hanyalah sebagai”suatu pelengkap”, sebagai tambahan dan bukan sebagai investasi berharga untuk kelangsungan bisnis perusahaan mereka. Posisi desainer grafis seringkali dikalahkan sehingga disamakan dengan pemberi jasa printing yang memberikan solusi desain secara Cuma-Cuma sebagai komplimen kepada kliennya. Pemberi jasa printing yang mengerjakan desain coporate literature secara cuma-cuma. Akibat inilah banyak perusahaan yang bingung dan bertanya, kenapa perusahaan sudah membuat corporate literature untuk membangun corporate brand tetapi masih belum bisa dan belum efektif dalam menyampaikan pesan kepada khalayak umum. Kenapa? Karena pekerjaan yang diberikan kepada yang bukan ahlinya akan sia-sia. Seharusnya perusahaan
memberikan
posisi
yang
penting
bagi
desainer
untuk
mempercayakan melakukan semua pekerjaan yang berhubungan dengan desain komunikasi visual yang dalam hal ini dalam membuat desain corporate literature.
1.2
Maksud dan Tujuan Kerja Praktek Maksud dan tujuan dari Kerja Praktek adalah memperoleh pelajaran, pengalaman di dalam dunia kerja sekaligus menguji kemampuan dan keahlian yang telah dimiliki selama perkuliahan untuk diterapkan di dalam dunia kerja secara menyeluruh. Kemudian pembuatan laporan kerja praktek ini merupakan hasil nyata dari kerja dan karya yang penulis kerjakan selama menjalani kerja praktek.
1.3
Proses Dalam Kerja Praktek Ada 6 tahapan proses dalam kerja praktek, yaitu: 1.3.1
Proses Pendaftaran Kerja Praktek Pada proses pendaftaran kerja praktek ini praktikan mendaftar ke beberapa perusahaan, salah satunya yaitu perusahaan dimana praktikan telah melakukan kerja praktek yaitu di PT. Angkasa Pura II
1.3.2
Proses Pengajuan Kerja Praktek Praktikan membuat surat pengajuan ke bagian Sumber Daya Manusia.
1.3.3
Proses Awal Kerja Praktek Kerja Praktek dimulai pada bulan agustus 2010 di bagian Humas sebagai desainer grafis, dengan durasi lima kali seminggu. Pada awal kerja praktek, praktikan diberikan pengarahan oleh pembimbing kerja praktek terlebih dahulu, mengenai apa yang akan menjadi tugas selama melakukan kerja praktek.
1.3.4
Proses Dalam Kerja Praktek Dalam kerja praktek ini, praktikan diberi tugas untuk secara bertahap membuat Iklan untuk majalah,Passcard,Undangan perusahaan dan Kartu lebaran. Selama kurang lebih dua bulan, dengan men-acc hasil kerja kepada pembimbing di tempat kerja praktek.
1.3.5
Proses Akhir Kerja Praktek Hasil akhir karya diserahkan kepada pihak perusahaan dalam bentuk file dan hasil print-out untuk melalui proses selanjutnya.
1.3.6
Proses Pembuatan Laporan Kerja Praktek Laporan berisikan tentang kegiatan apa yang dilaksanakan selama praktek kerja kurang lebih dua bulan, melalui tahap bimbingan dengan pembimbing di perusahaan maupun dosen pembimbing laporan kerja praktek.
1.4
Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dalam pembuatan desain Corporate literature ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan cara: 1. Studi Lapangan Yaitu dengan mengadakan praktek kerja langsung di perusahaan tempat penulis melakukan desain pembuatan corporate literature untuk mempermudah penulis di dalam mengumpulkan data-data mengenai perusahaan
yang
berhubungan
dengan
masalah-masalah
yang
dikemukakan Ada dua cara mendapatkan data dilapangan, yaitu: 1. Wawancara 2. Observasi
1.5
Waktu dan Lokasi Kerja Praktek Kerja Praktek dilaksanakan pada kantor pusat PT (Persero) Angkasa Pura II, yang bertempat di Gedung 600, Bandara Soekarno-Hatta Jakarta Waktu pelaksanaan dilakukan mulai tanggal 12 Agustus s/d 29 Oktober 2010.
BAB II DAFTAR PUSTAKA
PT. (Persero) ANGKASA PURA II 2.1
Sejarah Singkat PT (Persero) Angkasa Pura II PT (Persero) Angkasa Pura II adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pengelolaan kebandarudaraan dan pelayanan lalu-lintas udara. Didirikan pada tanggal 13 Agustus 1984 dengan nama Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkarang (PPUJC) yang mengelola Bandar Udara Internasional Jakarta Cengkareng dan Bandar Udara Halim Perdanakusuma dan Flight Information Region (FIR) Jakarta. pada tanggal 19 Mei 1986 berubah menjadi Perum Angkasa Pura II dan selanjutnya pada tanggal 17 Maret 1992, menjadi PT (Persero) Angkasa Pura II. Selama 25 tahun, Angkasa Pura II telah mengalami berbagai perubahan dan kemajuan di bidang bisnis bandara. Hal ini terlihat dari peningkatan fasilitas dan pelayanan di 12 bandara yang dikelolanya.
2.1.1
Tujuan dan Falsafah Perusahaan Adapun tujuan dari PT (Persero) Angkasa Pura II, yaitu: -Menjalankan dan mendukung kebijakan dan program perusahaan dalam segmen ekonomi dan pembangunan. -Mengumpulkan keuntungan begi perusahaan dengan menjalankan bisnis kebandarudaraan yang sesuai dengan asas-asas perusahaan. Adapun PT (Persero) Angkasa Pura II mempunyai falsafah PEDULI dalam menjalankan perusahaannya. Dimana falsafah PEDULI dijabarkan menjadi “ Dengan Pelayanan Prima, Efektif dan Efisien, Dedikasi Tinggi, Unggul dalam Lingkungan Internasional”.
2.1.2
Bidang Usaha PT (Persero) Angkasa Pura II mengelola 12 Bandar Udara di kawasan barat Indonesia, yaitu:
1.
Bandara Sultan Iskandarmuda - Bandar Aceh
2.
Bandara Polonia - Medan
3.
Bandara Raja Haji Fisabilillah - Tanjung Pinang
4.
Bandara Internasional MinangKabau - Padang
5.
Bandara Sultan Syarif Kasim II – PekanBaru
6.
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II – Palembang
7.
Bandara Supadio – Pontianak
8.
Bandara Husein Sastranegara – Bandung
9.
Bandara Halim Perdanakusuma – Jakarta
10.
Bandara Internasional Jakarta Soekarno-Hatta – Tangerang
11.
Bandara Sultan Thaha – Jambi
12.
Bandara Depati Amir – Pangkal Pinang
PT (Persero) Angkasa Pura II mengelola Flight Information Region (FIR) Jakarta
Dalam rangka pengembangan usaha dan pelayanan optional kepada pengguna jasa bandara, PT (persero) Angkasa Pura II menyelenggarakan bidang usaha yang meliputi: 1. Pelayanan di Bidang Aeronautika, yaitu: -
Pelayanan jasa pendaratan, penempatan dan penyimpanan pesawat udara (PJP4U)
-
Pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U)
-
Pelayanan jasa penerbangan (PJP)
-
Pelayanan jasa Garbarata
-
Pelayanan jasa konter
2. Pelayanan di Bidang Non Aeronautika, yaitu: -
Penyewaan ruangan, gudang, lahan dan fasilitas lainnya.
-
Kegiatan Konsesioner
-
Parkir Kendaraan
-
Pass Bandara
-
Penyediaan lahan untuk bangunan, lapangan dan industri serta bangunan yang berhubungan dengan kelancaran angkutan udara
-
2.1.3
Periklanan dan udara lain yang terkait.
Fasilitas Pelayanan
a. Fasilitas Pelayanan -Dua unit ACC, di wilayah Jakarta dan Medan -Tujuh unit Terminal Kontrol Area, di Jakarta, Medan, Palembang, Pontianak, Pekan Baru dan Bandung -Sepuluh unit ADC, di masing-masing bandara yang bernaung di bawah PT (Persero) Angkasa Pura II -Cute NT, pelayanan check-in untuk penumpang di Bandara Soekarno-Hatta -Voice
b. Fasilitas Keselamatan dan keamanan -Pemeriksaan Sekuriti berupa peralatan X-Ray, Metal Detector dan Close Television ( CCTV ) -Unit Gawat Darurat ( Crisis Center ) -Pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran ( PKP-PK )
2.1.4
Peluang Usaha dan Investasi a. Peluang Usaha : -Penyewaan ruang untuk konsesi -Pertokoan -Tempat rekreasi -Periklanan -Agro bisnis -Pelayanan penitipan barang/bagasi -Tempat pameran -Pelayanan kargo
b. Peluang Investasi -Pembangunan Bandara Medan Baru -Pembangunan Bandara Padang Baru -Agro Bisnis -Pemanfaatan Lahan
c. PT (Persero) Angkasa Pura II mengadakan kerjasama dalam: -Pengelolaan Hotel Sheraton Bandara -Pengelolaan Ground Handling -Garuda Cargo Center -Golf Course
2.1.5
Kesejahteraan a. Kesejahteraan Pegawai -Dana Pensiun -Program tunjangan hari tua -jamsostek
b. Bantuan Sosial -PUKK -YAZIS ( Yayasan Zakat Infaq dan Sodaqoh )
2.1.6
Anak Perusahaan PT ( Persero ) Angkasa Pura II memiliki 3 ( tiga ) buah anak perusahaan, yaitu: 1. Gapura Angkasa ( Gapura ) 2. PT Angkasa Pura Schiphol ( APS ) 3. PT Purantara Mitra Angkasa Dua ( PMADua )
2.2
Profil Humas PT (Persero) Angkasa Pura II Pada PT (Persero) Angkasa Pura II, Humas berada pada satu bagian yang tidak dibawahi oleh satu orang direktur. Melainkan humas mempunyai hubungan langsung dengan semua dewan direksi, yaitu Direktur Utama yang membawahi 4 direktur; Direktur Operasi & Teknik, Direktur Komersial & Pengembangan Usaha, Direktur Keuangan dan Direktur Personalia Umum. Alasan mengapa Humas tidak berdiri sendiri pada satu divisi tersendiri yang dikepalai oleh seorang direktur, karena jika humas dikepalai oleh seorang direktur, maka lingkup kerja humas akan menjadi sangat terbatas. Artinya humas hanya bertanggung jawab terhadap direktur yang menjadi atasannya dan tidak bisa membagi perhatian kepada direktur lain. Sedangkan fungsi humas itu adalah penyambung lidah antara dewan direksi dan public internal dan eksternal.
2.3
Visi dan Misi PT (Persero) Angkasa Pura II Visi Adalah menjadi pengelola Bandar Udara bertaraf internasional yang mampu bersaing dikawasan regional.
Misi Mengelola jasa kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang mengutamakan keselamatan penerbangan dan kepuasan pelanggan dalam upaya memberikan manfaat optimal kepada pemegang saham, mitra kerja, pegawai, masyarakat dan lingkungan dengan memegang teguh etika bisnis.
2.4
Struktur Organisasi PT (Persero) Angkasa Pura II
BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK
3.1
Peranan Praktikan Dalam Perancangan Proyek Peranan penulis sebagai praktikan di PT (Persero) Angkasa Pura II adalah sebagai desainer grafis di dalam proses perancangan pembuatan beberapa desain Corporate Literature (iklan untuk majalah, kartu undangan internal perusahaan, kartu lebaran, passcard), penulis secara langsung memberikan kemampuan mendesain di dalam merencana, mencari ide dan gagasan-gagasan kreatif mengenai perancangan desain.
3.2
Pekerjaan Praktikan Selama Kerja Praktek Selama kerja praktek praktikan mendapatkan tugas dari manager humas untuk mendesain beberapa Corporate Literatur berupa iklan untuk majalah, kartu undangan internal perusahaan, kartu lebaran, dan passcard. Penulis akan menjelaskan satu persatu konsep perancangan desain corporate literature sebagai berikut:
3.2.1
Konsep Perancangan Iklan Dalam sebuah perancangan konsep perancangan iklan perusahaan, desain yang dibuat harus bisa dimengerti oleh orang yang langsung melihat iklan dan bisa menyampaikan pesan dengan baik dan tepat kepada target sasaran. Didalam mendesain penulis membuat beberapa alternative desain untuk nanti mana yang akan terpilih sebagai iklan yang cukup baik dan bisa menyampaikan pesan dengan baik dan tepat. Penulis membuat 3 alternatif desain visual yang penulis buat di dalam mendesain, yaitu sebagai berikut:
Terdapat 3 orang pegawai ATC (Air Traffic Control) yang sedang bekerja mengawasi dan mengatur wilayah bandara di kawasan barat. dengan serius dan professional. Penulis ingin menyampaikan pesan kepada khalayak bahwa PT (Persero) Angkasa Pura II adalah sebagai perusahaan jasa kebandarudaraan dan pengelola 10 bandara di kawasan Barat Indonesia yang bekerja dengan pengawasan dan pengelola yang professional.
Proses Perancangan Visual
1. Proses pembuatan dengan menggunakan software adobe photoshop dengan ukuran kertas A4 dengan ukuran 19cm X 13cm.. 2. Menginsert image terminal 3 untuk dijadikan sebagai background 3. Menginsert orang sedang duduk sambil menggunakan laptop 4. Cropping detail orang sedang duduk sambil menggunakan laptop 5. Menginsert image logo dan teks PT (Persero) Angkasa Pura II ditempatkan diletakan pada kanan atas. 6. Menginsert 3 image yaitu terminal 3, bandara kualanamu, dan bandara medan baru. 7. Membuat elemen visual menggunakan path. 8. Membuat body text “ Together we built a Better future “ 9. Setelah semua proses diatas jadi, dilanjutkan pada proses produksi dengan print out
Proses Perancangan Visual
1. Proses pembuatan dengan menggunakan software adobe photoshop dengan ukuran kertas A4. 2. Membuat background dengan diberi fill color dialog biru C=100. M=92. Y=34. K=35 3. Menginsert image gedung Bandara Internacional Minang Kabau, penempatan diletakan di center bawah. 4. Menginsert image jam gadang, penempatan diletakan pada center tengah. 5. Menginsert image effect cahaya yang sebelumnya dibuat dengan menggunakan path lalu diberi warna putih transparant dengan mode multiply. ditempatkan ditengah diantara gambar gedung bandara. 6. Membuat logo Bandara dengan menggunakan huruf Franklin Gothic Bold diberi dengan sedikit efek outer glow warna putih. 7. Membuat teks Angkasa Pura II diberi warna putih. 8. Setelah semua proses diatas jadi, dilanjutkan pada proses produksi dengan print out.
Proses Perancangan Visual
1. Proses pembuatan dengan menggunakan software adobe photoshop dengan ukuran kertas A4. 2. Menginsert image 4 orang anak. 3. Membuat elemen visual menggunakan path 4. Menginsert image logo dan teks PT Angkasa Pura II ( Persero ) di tempatkan di letakkan pada kiri atas. 5. Membuat Body teks Corporate Social Responsibility dengan menggunakan huruf myriad pro diberi fill white color. 6. Membuat Copy writting kepedulian kita membuatnya tersenyum 7. Setelah semua proses diatas jadi, dilanjutkan pada proses produksi dengan print out.
Proses Perancangan Visual
1. Proses pembuatan dengan menggunakan software adobe photoshop dengan ukuran kertas A4. 2. Menginsert image boarding lounge T3 untuk dijadikan sebagai background 3. Menginsert image orang ( keluarga ) untuk dijadikan objek. 4. Cropping detail pada image orang ( keluarga ) 5. Menginsert image logo T3 ( terminal 3 ) di letakkan pada kanan bawah. 6. Membuat elemen visual menggunakan path 7. Membuat body teks boarding lounge dengan menggunakan huruf myriad pro bold italic, dan italic. 8. Membuat teks terminal 3 Soekarno mhatta 9. Setelah semua proses di atas jadi, dilanjutkan pada proses produksi dengan print out.
BAB IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan Setelah penulis menyelesaikan kerja praktek beserta laporan hasil kerja praktek, penulis dapat menyimpulkan bahwa semua mata kuliah yang berhubungan dengan pelaksanaan kerja praktek sangat bermanfaat dan berguna serta membantu dalam proses pelaksanaan kerja praktek. Pelaksanaan kerja praktek ini mampu memberikan pengalaman-pengalaman serta input yang berharga bagi penulis yang sebelumnya belum pernah penulis dapatkan dibangku kuliah. Setelah menempuh kerja praktek di PT ( Persero ) Angkasa Pura II, penulis memperoleh banyak pengalaman secara langsung dalam bidang dunia kerja pada umumnya serta memahami pentingnya suatu desain corporate literature untuk membuat brand image perusahaan. Karena di dalam mendesain sebuah corporate literature, desain yang dibuat harus benar-benar bisa menyampaikan pesan kepada khalayak, sehingga pesan yang disampaikan dapat dimengerti dan akan terus diingat di dalam pikiran mereka. Selain itu juga penulis dapat menyimpulkan beberapa masukan yang didapat selama pelaksanaan kerja praktek, yaitu pelaksanaan kerja praktek disebuah perusahaan dapat lebih memacu dan meningkatkan produktifitas mahasiswa, serta membentuk kepribadian individu yang disiplin dan kooperatif, terutama ilmu-ilmu dalam bidang Desain Komunikasi Visual sangat fleksible dan acceptable, karena dapat diaplikasikan pada bidangbidang kerja lain yang sangat luas.