64
BAB IV V HAS SIL PENEL LITIAN DA AN PEMB BAHASAN
4.1 Gamb baran Umu um Obyek Penelitian P Baatik Air adaalah maskappai penerbaangan swastta terbaru Indonesia yang didirikan pada tahuun 2013. Maskapai M in ni merupakkan anak perusahaan n Lion Air yang berlayanan b penuh. Pennerbangan perdana p dilaksanakan pada hari Jumat J tanggal 3 Mei 2013 dari d Jakarta ke Manado o. Pesawat ini i lepas lanndas dari Jaakarta pada jam 10:00 WIB dan tiba di Manado paada jam 14:000 WITA. Baatik
Air adalah a maskkapai
pen nerbangan usulan u
Inndonesia
yang
dijadwalkaan akan meemulai operrasinya pada 2013. Maaskapai ini m merupakan salah satu perussahaan jarakk jauh Lionn Air, maskaapai penerbbangan Indoonesia lain. Batik Air berenccana untuk membasiskkan pesawaatnya di Maanado, sebuah kota di Pulau P Sulawesi, Indonesia.. Direncanaakan akan bersaing dengan d maskkapai berlay yanan lengkap
seperti Garruda Indonnesiaserta maskapai m p penerbanga an biaya reendah
lainnya seeperti Jetstarr Airways. Gambar IV.1 Logo Batiik Air
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
Untuk mengalihkan jumlah pesanan yang banyak dipesan oleh Lion Air, maskapai yang didirikan oleh Rusdi Kirana ini merencanakan untuk sebuah maskapai penerbangan berpelayanan penuh bernama Batik Air yang berdiri pada bulan Maret 2013 dengan menggunakan pesawat Boeing 737-900ER. Selain itu, untuk melayani rute jarak jauh, Lion Air juga menandatangani pembelian pasti lima pesawat Boeing 787 Dreamliner yang direncanakan datang mulai tahun 2015. Namun pada Januari 2014, Batik Air membatalkan pesanan pesawat Boeing 787 Dreamliner, karena Batik Air menunda ekspansi Internasional jarak jauhnya dan maskapai masih membutuhkan pesawat kelas medium. Atas kejadian ini maka pesanan Dreamliner ini di ganti dengan Boeing 737. Batik Air memiliki 24 tujuan sebagai berikut: Gambar IV.2 Tujuan Penerbangan Batik
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Gambaran Umum Responden Setelah melakukan penyebaran kuesioner pada penelitain ini, maka gambaran umum responden pada penelitian ini
akan dilakukan dengan
identifikasi berdasarkan umur, jenis kelamin, status perkawinan dan pendidikan. 1. Deskripsi Responden Berdasarkan Umur Umur mencerminkan masa produktif responden dalam beraktifitas. Pada tabel ini disajikan mengenai kelompok umur responden :
Tabel IV.1 Kelompok Umur Responden No 1
Kategori 17-22 th
F 38
% 38
2
23-28 th
40
40
3
29-34 th
11
11
4
35-40 th
6
6
5
>40 th
5
5
Total 100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2015
100
Berdasarkan latar belakang responden menurut umur memperlihatkan bahwa jumlah terkecil terdapat pada kategori berumur >40 dam 35-40 tahun berjumlah 5 responden (5%) dan 6% yang termasuk golongan tua, dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
jumlah terbanyak berumur 23 sampai 28 tahun berjumlah 40 responden (40%) termasuk golongan usia produktif.
2. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan data yang diperoleh dari daftar pertanyaan 100 responden dapat dilihat gambaran mengenai jenis kelamin responden yang menjadi sampel pada penelitian ini: Tabel IV.2 Jenis KelaminResponden No 1
Kategori Laki-Laki
F 70
% 70
2
Perempuan
30
30
Total 100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2015
100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa 70 responden (70%) berjenis kelamin laki-laki dan sisanya 30 responden (30%) adalah berjenis kelamin perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak responden laki-laki dibandingkan dengan responden perempuan karena responden laki-laki lebih banyak melakukan penerbangan dengan Batik Air.
3. Deskripsi Responden Berdasarkan Status Perkawinan Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada 100 responden dapat diketahui mengenai status perkawinan responden, datadata dapat dilihat pada tabel berikut ini :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
Tabel IV.3 Status PerkawinanResponden No 1
Kategori Belum Menikah
F 47
% 47
2
Menikah
53
53
Total 100 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2015
100
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 53 responden atau 53 persen dari responden berstatus menikah, dan 47 responden atau 47 persen berstatus belum menikah. Hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak pengguna Batik Air dari mereka yang telah menikah tetapi hasilnya cukup berimbang dengan mereka yang masih belum menikah. 4. Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pendidikan digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan, pemikiran, intelektualitas responden. Data-data mengenai tingkat pendidikan responden Tabel IV.4 Tingkat Pendidikan Responden No 1
Kategori SMP sederajat
F 12
% 12
2
SMA sederajat
24
24
3
Akademi/diploma
10
10
3
Sarjana
49
49
4
Pascasarjana
5
5
100
100
Total
http://digilib.mercubuana.ac.id/
69
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2015 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 49 responden (49%) mempunyai tingkat pendidikan sarjana sehingga dapat disimpulkan bahwa responden berpendidikan memadai yaitu S1. Hal ini mengindikasikan bahwa dengan tingkat pendidikan yang memadai tersebut responden memutuskan untuk menggunakan Batik Air.
5. Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan Data responden berdasarkan pekerjaan responden dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel IV.5 Pekerjaan Responden No 1 2 3 4
Keterangan Pelajar/mahasiswa Pegawai swasra PNS Wiraswasta Total Sumber: Data Primer yang Diolah, 2015
F 38 44 4 14 100
$ 38 44 4 14 100
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian responden yaitu sebanyak 44 responden (44%) mempunyai pekerjaan sebagai pegawai swasta sedangkan pada urutan kedua adalah palajar atau mahasiswa (38%). Hal ini mengindikasikan bahwa mayoritas responden berasal dari kalangan menengah yaitu memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta sehingga memiliki kemampuan untuk menggunakan Batik Air jika melakukan penerbangan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
4.2.2 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Pengujian validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Pengujian pertama untuk uji validitas dilakukan untuk menguji variabel E-WOM Intensity: Tabel IV.6 Hasil Pengujian Validitas Variabel E-WOM intensity Pertanyaan
r hitung
r tabel
Keterangan
X1
0,714
0,195
Valid
X2
0,739
0,195
Valid
X3
0,695
0,195
Valid
Sumber: Data Primer yang Diolah Dilihat dari tabel 4.6. diketahui bahwa nilai r hitung > r tabel sehingga semua item pertanyaan untuk variabel E-WOM Intensity ini dapat dikatakan valid. Kemudian berikutnya adalah hasil pengujian validitas untuk variabel EWOM Valence of opinion: Tabel IV.7 Hasil Pengujian Validitas Variabel E-WOM Valence of Opinion Pertanyaan
r hitung
r tabel
Keterangan
X1
0,889
0,195
Valid
X2
0,901
0,195
Valid
X3
0,783
0,195
Valid
X4
0,667
0,195
Valid
Sumber: Data Primer yang Diolah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
71
Dilihat dari tabel 4.7. diketahui bahwa nilai r hitung > r tabel sehingga semua item pertanyaan untuk variabel ini adalah valid. Tabel IV.8 Hasil Pengujian Validitas Variabel E-WOM Content Pertanyaan
r hitung
r tabel
Keterangan
X1
0,739
0,195
Valid
X2
0,878
0,195
Valid
X3
0,862
0,195
Valid
X4
0,734
0,195
Valid
Sumber: Data Primer yang Diolah
Dilihat dari tabel 4.8. diketahui bahwa nilai r hitung > r tabel sehingga semua item pertanyaan untuk variabel ini adalah valid. Tabel IV.9 Hasil Pengujian Validitas Variabel Brand Image Pertanyaan
r hitung
r tabel
Keterangan
X1
0,445
0,195
Valid
X2
0,501
0,195
Valid
X3
0,565
0,195
Valid
X4
0,522
0,195
Valid
X5
0,273
0,195
Valid
X6
0,380
0,195
Valid
X7
0,520
0,195
Valid
http://digilib.mercubuana.ac.id/
72
X8
0,321
0,195
Valid
X9
0,214
0,195
Valid
Sumber: Data Primer yang Diolah Dilihat dari tabel 4.9. diketahui bahwa nilai r hitung > r tabel sehingga semua item pertanyaan untuk variabel ini adalah valid. Untuk pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah hasil dari kuesioner ini dapat dipercaya atau reliabel. Berikut ini adalah hasilnya: Tabel IV.10 Hasil Pengujian Reliabilitas Penelitian Pertanyaan E-WOM Intensity
Alpha Cronbach 0,848
E-WOM Valence of 0,915
Keterangan Reliabel Reliabel
opinion E-WOM Content
0,912
Reliabel
Brand Image
0,715
Reliabel
Sumber: Data Primer yang Diolah Dilihat dari tabel 4.10. dapat diketahui bahwa untuk masing-masing variabel pada penelitian ini memiliki nilai yang lebih besar daripada 0,6 sehingga dikatakan reliabel. 4.2.3 Hasil Uji Asumsi Klasik 4.2.3.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independent keduanya memiliki distribusi normal ataukah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
73
tidak normal.56 Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Berikut ini adalah hasilnya: Gambar IV.3 Hasil Pengujian Normalitas
Normal P-P Plot of Regression Standardized
Dependent Variable: Brand_image 1.0
Expected Cum Prob
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
Sumber: Data Primer yang Diolah Dilihat dari gambar tersebut diketahui bahwa titik-titik data mendekati garis normal sehingga dapat dikatakan data pada penelitian ini normal.
4.2.3.2 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke 56
Ghozali, Imam. 2004. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Undip, 104.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
74
pengamatan yang lain.57 Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian ini dilakukan dengan uji Scatterplot. Sedangkan untuk hasil pengujian heteroskedastisitas juga dilakukan untuk model regresi pada penelitian ini dengan hasil sebagai berikut: Gambar IV.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Scatterplot
Dependent Variable: Brand_image
Regression Standardized Predicted Value
2
1
0
-1
-2
-3 -6
-4
-2
Sumber: Data Primer yang Diolah
Dilihat dari gambar tersebut diketahui bahwa titik-titik data menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu maka artinya data pada penelitian ini telah bebas dari heteroskedastisitas.
57
Ghozali, Imam. 2004. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Undip, 105.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
75
4.2.3.3 Uji Multikolinearitas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Pengujian multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan lawannya. Suatu model regresi dikatakan bebas dari multikolinieritas jika nilai tolerance> 0,1 dan VIF < 10.58 Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan hasil pengujian multikolinearitas: Tabel IV.11 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa
Model 1
(Constant) Intensity Value_opinion Content
Unstandardized Coefficients B Std. Error 2,666 ,730 ,182 ,049 ,144 ,048 ,666 ,058
Standardized Coefficients Beta ,177 ,167 ,688
t 3,653 3,699 3,003 11,504
Sig. ,000 ,000 ,003 ,000
Collinearity Statistics Tolerance VIF ,726 ,534 ,464
a. Dependent Variable: Brand_image
Sumber: Data Primer yang Diolah
Dilihat dari tabel tersebut diketahui bahwa nilai Tolerance di atas 0,1 dan VIF di bawah 10 sehingga dengan demikian dapat dikatakan tidak terjadi multikolinearitas.
58
Ghozali, Imam. 2004. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Undip, 110.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1,378 1,871 2,155
76
4.2.4 Hasil Analisis Regresi Tabel IV.12 Hasil Pengujian Hipotesis (Uji t) Coefficientsa
Model 1
(Constant) Intensity Value_opinion Content
Unstandardized Coefficients B Std. Error 2,666 ,730 ,182 ,049 ,144 ,048 ,666 ,058
Standardized Coefficients Beta ,177 ,167 ,688
t 3,653 3,699 3,003 11,504
Sig. ,000 ,000 ,003 ,000
a. Dependent Variable: Brand_image
Persamaan regresi: Y = 2,666 + 0,182 X1 + 0,144 X2 + 0,666 X3 + e Dimana: Y = Brand Image X1 = E-WOM Intensity X2 =E-WOM Valence of opinion X3 = E-WOM Content Artinya: a) Nilai konstanta sebesar 2,666 artinya jika variabel X1-X3(E-WOM Intensity, Valence of opinion, content) adalah nol, maka variabel Y (brand image) adalah sebesar 2,666. b) Nilai koefisien regresi sebesar 0,182 artinya variabel X1 (E-WOM Intensity) berpengaruh positif terhadap variabel Y (brand image). Jika
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Collinearity Stat Tolerance V ,726 ,534 ,464
77
semakin tinggi E-WOM Intensity
maka akan semakin meningkatkan
brand image Batik Air. c) Nilai koefisien regresi sebesar 0,144 artinya variabel X2 (E-WOM Valence of Opinion) berpengaruh positif terhadap variabel Y (brand image).Jika semakin tinggi E-WOM Valence of Opinion maka akan semakin meningkatkan brand image Batik Air. d) Nilai koefisien regresi sebesar 0,666 artinya variabel X3 (E-WOM Content) berpengaruh positif terhadap variabel Y (brand image). Jika semakin tinggi E-WOM Content maka akan semakin meningkatkan brand image Batik Air. e) Variabel yang paling berpengaruh adalah E-WOM Content dengan nilai koefisien regresinya yang tertinggi, yaitu sebesar 0.666.
1.
Hipotesis Pertama Dari
hasil
pengujian
hipotesis
signifikansi sebesar 0,000< 0,05
diperoleh
hasil
nilai
dan nilai koefisien regresi
+0.182sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis pertama diterima. Artinya
ada pengaruh positif E-WOM Intensity terhadapBrand
Image Batik Air.
2.
Hipotesis Kedua Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh hasil nilai signifikansi sebesar 0,003< 0,05 dan nilai koefisien regresi +0.144sehingga dapat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
78
dikatakan bahwa hipotesis kedua diterima. Artinya ada pengaruh positif E-WOM Valence of opinion terhadap brand image Batik Air.
3.
Hipotesis Ketiga Dari
hasil
pengujian
hipotesis
diperoleh
hasil
nilai
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai koefisien regresi sebesar +0.666 sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis ketiga diterima. Artinya
ada pengaruh positif E-WOM Content terhadap brand
image Batik Air.
4.3 Pembahasan Berdasarkan pada hasil pengujian hipotesis pertama terbukti secara empiris bahwa terdapat pengaruh antara E-WOM Intensity terhadap brand image Batik Air. Artinya semakin tinggi atau semakin baik E-WOM Intensity dalam arti banyaknya pendapat yang ditulis oleh konsumen dalam sebuah situs jejaring sosial semakin baik maka akan semakin meningkatkan brand image positif dimata konsumen. Dari hasil pengujian hipotesis kedua juga terbukti secara empiris bahwa bahwa terdapat pengaruh antara E-WOM Valence of opinion terhadap brand image Batik Air. Artinya semakin tinggi atau semakin baik E-WOM Valence of opinion dalam arti pendapat konsumen baik positif atau negatif mengenai produk, jasa dan brand akan berpengaruh terhadap brand image.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
79
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga terbukti secara empiris bahwa terdapat pengaruh antara E-WOM Content terhadap brand image Batik Air. Artinya semakin tinggi atau semakin baik E-WOM Content dalam arti isi informasi dari situs jejaring sosial berkaitan dengan produk dan jasa semakin baik akan berpengaruh positif terhadap peningkatan brand image Batik Air.
http://digilib.mercubuana.ac.id/