s.
a. bp
ot
rk
ita
tp :// bl
ht
.id
go
.id go s. a. bp ot rk ita
STATISTIK
ht
tp :// bl
KECAMATAN KEPANJENKIDUL
2015
STATISTIK KECAMATAN KEPANJENKIDUL 2015 : 35725.1508
Katalog BPS
: 1101002.3572020
Ukuran Buku
: 17,6 cm x 25 cm
Jumlah Halaman
: v + 11 halaman
Naskah
: Koordinator Statistik Kecamatan Kepanjenkidul
a. bp
s.
go
.id
No Publikasi
BPS Kota Blitar
: Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
ot
Desain Kulit
BPS Kota Blitar
: BPS Kota Blitar
Dicetak oleh
: BPS Kota Blitar
tp :// bl
ita
rk
Diterbitkan oleh
ht
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
.id
go
Sambutan Kepala BPS Kota Blitar
Publikasi Statistik Kecamatan Kepanjenkidul 2015 diterbitkan oleh
s.
Badan Pusat Statistik Kota Blitar berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Kepanjenkidul yang dianalisis secara untuk
membantu
pengguna
a. bp
sederhana
data
memahami
perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Kepanjenkidul.
ot
Publikasi Statistik Kecamatan Kepanjenkidul 2015 diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan
rk
publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis. Materi yang disajikan dalam Statistik Kecamatan Kepanjenkidul 2015 memuat
Kecamatan
ita
berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Sukorejo
dan
diharapkan
dapat
menjadi
bahan
rujukan/kajian
dalam
tp :// bl
perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan. Kritik
dan saran konstruktif berbagai pihak
sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan penerbitan berikutnya. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi
ht
maupun masyarakat luas.
Blitar, Oktober 2015 Kepala BPS Kota Blitar
Dandut Supriyanto, S.P
.id go
Kata Pengantar
Kami panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan sehingga
kami
dapat
menerbitkan
publikasi
“Statistik
Kecamatan
s.
nikmatnya,
a. bp
Kepanjenkidul 2015”.
Publikasi Statistik Kecamatan Kepanjenkidul 2015 ini merupakan terbitan yang kedua kalinya.
Publikasi ini memuat data yang sebagian besar berkesinambungan dari
ot
tahun ke tahun sehingga dapat terlihat trend datanya.
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan
rk
penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data
ht
tp :// bl
masyarakat luas
ita
statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun
Kepanjenkidul, Oktober 2015 Staf Seksi Statistik Distribusi BPS Kota Blitar
Adi Wijaya, S.ST, M.Si
.id go s. a. bp
rk
Geografi dan Iklim
ot
DAFTAR ISI
ita
Pemerintahan
2
Penduduk
3
Ketenagakerjaan dan Pendidikan
5
Kesehatan
6
Pertanian
7
Industri Pengolahan
9
PAD dan Keuangan
10
Perdagangan, Perhotelan, dan Pariwisata
11
tp :// bl ht
1
2
D
Peta Wilayah Kecamatan Kepanjenkidul
.id
engan wilayah seluas 10,5 km , kecamatan Kepanjenkidul menjadi kecamatan terluas kedua diantara 3 kecamatan yang ada di Kota Blitar. Kecamatan ini terletak di sebelah barat Kecamatan Sananwetan Kota Blitar. Wilayahnya di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar sedangkan wilayah sebelah selatan dan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Sukorejo Kota Blitar.
s.
go
NGADIREJO
SENTUL
a. bp
TANGGUNG
BENDO
KAUMAN
ot
Wilayah Kecamatan Kepanjenkidul masih termasuk dataran rendah karena berada pada ketinggian 169 m dari permukaan air laut sehingga keadaan udaranya cenderung 0 sejuk dengan suhu rata-rata 32 C.
KEPANJENKIDUL
Rata-Rata Hari Hujan Di Kecamatan Kepanjenkidul Tahun 2014 15
ht
14,5
15
tp :// bl
ita
rk
Berdasarkan hasil pantauan 2 stasiun pengukuran milik Perwakilan Badan Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bango Gedangan, intensitas hujan relatif turun dibanding tahun sebelumnya yang semula 10 hari menjadi 8 hari dalam sebulan dengan rata-rata curah hujan sebesar 15 mm, menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 17 mm. Hari hujan terbanyak pada bulan Januari dan Desember sebanyak 16 hari dengan curah hujan rata-rata sekitar 20 mm.. Selama tahun 2014 hari-hari tanpa hujan berlangsung selama 3 bulan berturut-turut pada Agustus-Oktober.
KEPANJENLOR
11 9,5
6,5
2,5
2,5 0,5
Jan
Peb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
0
0
0
Agt
Sep
Okt
Nop
Des
Sumber : UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bango Gedangan Perwakilan Blitar
Statistik Kecamatan Kepanjenkidul 2014
1
Kepanjenkidul 8% Kepanjenlor 6%
Tanggung 21%
.id
a. bp
Kauman 7%
go
Ngadirejo 18%
Sentul 26%
Kelurahan Kepanjenkidul, Kepanjenlor, Kauman, Bendo, Tanggung, Sentul, dan Ngadirejo adalah 7 kelurahan yang secara administratif membentuk pemerintahan Kecamatan Kepanjenkidul. Kelurahan dengan wilayah terluas adalah Kelurahan 2 Sentul seluas 2,68 km dan kelurahan yang wilayahnya paling kecil adalah Kelurahan 2 Kepanjenlor dengan luas 0,61 km .
s.
Luas Wilayah Kecamatan Kepanjenkidul Per Kelurahan (dalam persen)
Bendo 14%
rk
ot
Sumber : Kelurahan se-Kota Blitar
Satuan lingkungan terkecil yang ada di kelurahan adalah RT dan RW. Pada tahun 2014 tidak terjadi pemekaran maupun penggabungan SLS, sehingga jumlah totalnya tidak berubah dibanding tahun sebelumnya yaitu 64 RW dan 212 RT. Kelurahan Kepanjenkidul memiliki jumlah RT dan RW terbanyak yaitu 14 RW dan 46 RT. Hal ini karena Kelurahan Kepanjenkidul terletak di pusat kota Kecamatan Kepanjenkidul dan mempunyai jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan Kepanjenkidul.
RT
RW
Pegawai Kelurahan
tp :// bl
Kelurahan
ita
Jumlah RT, RW, Pengurus LPMK, dan Kader Pembangunan Per Kelurahan 2014
Kader Pembangun an
46
14
10
-
Kepanjenlor
28
6
10
12
Kauman
29
9
8
17
Bendo
28
9
9
7
Tanggung
32
11
9
7
Sentul
31
9
10
-
Ngadirejo
18
6
7
30
ht
Kepanjenkidul
Sumber : Monografi Kelurahan
2
Masing-masing kelurahan dikepalai oleh Lurah yang dibantu oleh 5 aparat pemerintahan kelurahan yaitu Sekretaris Kelurahan, Kasi Pemerintahan, Kasi Pembangunan, Kasi Kessos, dan Kasi Tramtib. Selain itu untuk menunjang berbagai program pembangunan yang ada di tingkat kelurahan, maka di setiap kelurahan dibentuk pula kader-kader pembangunan dan pengurus LPMK.
Statistik Kecamatan Kepanjenkidul 201
Penduduk Kecamatan Kepanjenkidul Per Kelurahan Tahun 2014 (Menurut Jenis Kelamin)
go
7.987
5.775
5.533
rk
ita
tp :// bl ht
5.300
s.
3.871
3.114
2.867
4.116
ot
Tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, meskipun jumlah penduduk terbanyak ada di Kelurahan Kepanjenkidul, namun kelurahan dengan kepadatan penduduk tertinggi adalah Kelurahan Kepanjenlor. Pada tahun 2014 kepadatan 2 penduduknya mencapai 9.467 jiwa/km . Kelurahan terpadat berikutnya juga tidak bergeser, tetap ditempati Kepanjenkidul dengan tingkat kepadatan mencapai 9.294 2 jiwa/km . Dua kelurahan tersebut berada di pusat kota yang juga sebagai pusat perekonomian dan secara fisik memang padat pemukiman penduduk, pertokoan, dan pasar. Sedangkan kelurahan dengan tingkat kepadatan penduduk terendah adalah Kelurahan Ngadirejo yaitu rata-rata setiap kilometer perseginya „hanya‟ ditempati oleh 1.022 jiwa, dengan 2 kepadatan 1.803 jiwa/km .
7.677
6.320
a. bp
Kelurahan dengan jumlah KK dan penduduk terbanyak adalah Kelurahan Kepanjenkidul yaitu sebanyak 2.477 KK dan 7.987 jiwa. Sedangkan kelurahan yang jumlah penduduknya paling sedikit adalah Kelurahan Ngadirejo yaitu 1.022 KK dan 3.444 jiwa.
.id
Pada akhir tahun 2014, registrasi penduduk mencatat jumlah penduduk di Kecamatan Kepanjenkidul sebanyak 42.036 jiwa yang terdiri dari 20.867 penduduk laki-laki dan 21.169 penduduk perempuan.
2.908
Kepanjenkidul Kepanjenlor
3.206
Kauman
2.763
3.444
3.815
2.705 1.732 3.862
2.770
Bendo
2.595
Tanggung
1.712 Sentul
Ngadirejo
Sumber : Registrasi Penduduk Akhir 2014
Luas wilayah, Jumlah KK dan Kepadatan Penduduk di Kecamatan Kepanjenkidul 2014 Kelurahan
Luas Wilayah
Jumlah KK
Kepadatan (Jiwa/Km2)
Kepanjenkidul
0,87
2.477
9.180
Kepanjenlor
0,61
1.718
9.467
Kauman
0,68
1.782
9.294
Bendo
1,52
1.660
3.640
Tanggung
2,23
1.579
2.377
Sentul
2,68
2.199
2.865
Ngadirejo
1,91
1.022
1.803
Sumber : Registrasi Penduduk Akhir 2014
Statistik Kecamatan Kepanjenkidul 2014
3
Piramida Penduduk
.id
Piramida penduduk menggambarkan struktur umur penduduk suatu daerah menurut jenis kelaminnya dalam bentuk grafik. Berdasarkan komposisinya piramida penduduk Kecamatan Kepanjenkidul didominasi oleh penduduk muda atau penduduk yang berada pada masa-masa produktif. Dari segi sosial maupun ekonomi hal tersebut bisa menjadi keadaan yang sangat menguntungkan jika dapat dipersiapkan secara matang.
Kecamatan Kepanjenkidul 2014
go
65+
60 - 64 55 - 59
s.
50 - 54 45 - 49
a. bp
40 - 44 35 - 39 30 - 34 25 - 29 20 - 24
ot
15 - 19
Untuk itu perlu mempertahankan pertumbuhan penduduk yang rendah. Salah satu caranya adalah dengan mengatur jarak kelahiran yaitu melalui program Keluarga Berencana (KB). Selama tahun 2015 tingkat pencapaian peserta KB aktif mencapai 89,60 persen yaitu sebanyak 6.271 peserta dari 6.999 peserta yang ditargetkan pemerintah. Jika dibandingkan peserta tahun sebelumnya, pada tahun 2014 capain ini menurun sekitar 10 persen.
10 - 14
0-4 2.000
1.000
0
1.000
2.000
3.000
ita
3.000
rk
5-9
Sumber : Registrasi Penduduk Akhir 2014
tp :// bl
Peserta KB Aktif menurut Metode Kontrasepsi 2012
2013
2014
IUD
1.864
1.991
943
Pil
828
782
224
Kondom
147
140
185
1.641
1.518
2169
Kontap P/L
292
315
730
Implan
265
396
260
ht
Tahun
Suntik
Pada tahun ini pemilihan metode kontrasepsi KB bergeser, dari IUD yang terbanyak pada tahun-tahun sebelumnya berubah menjadi suntik. Kembalinya digunakan metode suntik karena dianggap praktis dan efektif. Metode berikutnya yang masih menjadi favorit akseptor KB adalah metode IUD, kemudian kontap P/L, Implan, pil dan yang paling sedikit dipakai adalah kondom.
Sumber : Bapemas Kota Blitar
4
Statistik Kecamatan Kepanjenkidul 201
.id
go Sumber : Monografi Kelurahan
Sarana Pendidikan di Kecamatan Kepanjenkidul Tahun 2014
tp :// bl
ita
rk
ot
a. bp
Pada tahun 2014 tercatat jumlah penduduk Kecamatan Kepanjenkidul yang berumur 10 tahun ke atas dan bekerja sejumlah 12.788 orang, tersebar di berbagai lapangan pekerjaan seperti PNS, TNI-POLRI, swasta, tani, buruh tani, dan industri rumah tangga. Dari jumlah tersebut yang paling banyak adalah pekerja di bidang swasta dan perdagangan yaitu sebanyak 4.052 orang. Bidang pekerjaan lain yang juga banyak dimiliki oleh penduduk Kecamatan Kepanjenkidul adalah PNS/TNI-Polri. Sedangkan sektor pertukangan menjadi lapangan kerja yang paling sedikit menyerap tenaga kerja (996 orang).
Penduduk Kecamatan Kepanjenkidul Umur 10 Tahun Ke Atas Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2014
s.
Dalam hal usia kerja minimal yang diterapkan, Indonesia mengacu pada hasil konvensi International Labour Organization (ILO) yaitu usia 15 tahun. Namun untuk mengetahui adanya pekerja anak atau di bawah umur maka biasanya data yang dikumpulkan mengacu pada usia penduduk minimal 10 tahun.
ht
Sarana pendidikan yang memadai mutlak diperlukan untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Pada tahun 2014, sarana pendidikan yang tersedia di Kecamatan Kepanjenkidul sebanyak 23 sekolah dasar (tidak termasuk MI dan SLB), 5 sekolah menengah pertama (tidak termasuk MTS), 3 sekolah menengah atas (Tidak termasuk SMK dan MA.
Statistik Kecamatan Kepanjenkidul 2014
Tingkat Pendidikan
Jumlah Sekolah
Jumlah Murid
Jumlah Guru
Rasio Guru Murid
SD
23
5.418
301
18
SLTP
5
2.666
165
16
SLTA
3
1.952
118
17
Sumber : Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar
5
Dokter Mantri Bidan Dukun Bayi
34 50 35 3
35 *) *) 3
go
3 2 1 6 *) 57 12
s.
3 3 1 7 8 52 17
rk
2014
a. bp
Sarana Kesehatan RSU/RSIA Laboratorium Puskesmas Pustu Poliklinik Posyandu Toko Obat
2013
ot
Jenis
ita
Sumber : Monografi Kelurahan *) = Format monografi tahun 2014 berubah/data tidak tersedia
tp :// bl
Kunjungan Pasien di Puskesmas Kepanjenkidul Menurut Jenis Poli Tahun 2014 33420
ht
Ketersediaan fasilitas kesehatan, baik sarana kesehatan maupun tenaga medis, yang memadai sangat diperlukan demi meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Ketersediaan tersebut tidak hanya di tingkat kabupaten/kota tapi juga harus sampai di tingkat kecamatan bahkan kelurahan. Oleh sebab itu di setiap kecamatan disediakan 1 unit sarana kesehatan yaitu Puskesmas yang dalam kegiatan operasionalnya dibantu oleh 6 puskesmas pembantu di setiap kelurahan dan 57 Posyandu yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan, dengan jumlah terbanyak berada di kelurahan Kepanjenkidul sejumlah 13 posyandu dan paling sedikit di kelurahan Bendo, Tanggung, dan Ngadirejo yang masing2 memiliki enam posyandu.
.id
Sarana Kesehatan Dan Tenaga Medis di Kecamatan Kepanjenkidul Tahun 2014
5546 1562
Umum Gigi KIA
Berdasarkan poli yang dikunjungi, tercatat selama tahun 2014, Puskesmas Kepanjenkidul melayani sebanyak 40.528 pasien yang terdiri dari 33.420 pasien poli umum, 5.546 pasien poli gigi, dan 1.562 pasien poli KIA. Meski semua pasien mendapat fasilitas pelayanan kesehatan gratis, namun jenis layanannya dapat dibedakan menjadi dua yaitu pasien Askes/BPJS sebesar 15 persen dan pasien umum sebesar 85 persen. Selain Puskesmas, di wilayah Kecamatan Kepanjenkidul juga terdapat sarana kesehatan antara lain RSK ”Budi Rahayu”, RSU ”Aminah”, RSIA ”Aminah”, 2 unit laboratorium, dan 12 toko obat.
Sumber : Puskesmas Kepanjenkidul
6
Statistik Kecamatan Kepanjenkidul 201
go
.id
Luas panen kacang tanah semakin menyempit dibandingkan dengan tahun lalu yaitu hanya tersisa sekitar 2 ha, yang diikuti dengan penurunan jumlah produksi yaitu dari 9 ton menjadi 4 ton pada tahun ini.
s.
Produksi Padi Tahun 2009 – 2014 (ton) 5.901
4.699
4.690
a. bp
Di semua kecamatan yang ada di Kota Blitar terdapat lahan-lahan sawah yang biasanya dapat ditanami 3 kali dalam setahun. Biasanya lahan sawah tersebut ditanami padi dan palawija. Khusus padi, ada lahan sawah yang hanya bisa ditanami satu kali dalam setahun namun ada juga yang bisa ditanami 2 kali atau lebih dalam setahun. Hal tersebut menjadikan pertanian menjadi salah satu sektor yang mendukung perekonomian di Kota Blitar.
4.261 3.975
ot
Lahan di Kecamatan Kepanjenkidul dibedakan menjadi lahan sawah seluas 348 hektar dan lahan bukan sawah seluas 624 hektar.
tp :// bl
ita
rk
Selama tahun 2014 luas panen tanaman padi sejumlah 428 hektar, berkurang 20,4 % jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan jumlah produksi sebanyak 3.975 ton dan rata-rata produksi 93 kwintal per hektar. Jika dibandingkan tahun sebelumnya terjadi penurunan produksi padi yang cukup besar.
ht
Tanaman palawija yang ada di Kecamatan Kepanjenkidul ada 2 jenis yaitu jagung dan kacang tanah. Sama halnya dengan produksi padi yang mengalami penurunan, tanaman jagung juga mengalami penurunan. Pada tahun 2014 luas tanam jagung berkurang menjadi 428 ha yang sebelumnya 488 Ha atau turun 12,3 % dari tahun sebelumnya. Demikian juga dengan hasil produksinya yang menurun dari 3.082 ton menjadi 2.792 ton.
Statistik Kecamatan Kepanjenkidul 2014
2010
2011
2012
2013
2014
Sumber : Dinas Pertanian Daerah Kota Blitar
Produksi Palawija Tahun 2010 – 2014 (ton)
1.832
6
3.082 1.818
2.792
1.800
45 9
2010
Jagung
9
2011
4
2012 2013
Kacang Tanah
2014
Sumber : Dinas Pertanian Daerah Kota Blitar
7
Jumlah Tanaman Buah-Buahan dan Tanaman Yang Menghasilkan 2014
640
100
-
150
496
115
115
100
100
3. Duku/Langsat
370
120
-
-
-
4. Durian
759
.id
58
150
2. Belimbing
1.285 1.310
2014
1.244 1.270
2013 62
a. bp
2012
telur (ton)
daging (ton)
go
1. Alpukat
Tanaman Yang Menghasilkan Triwulan ke1 2 3 4
Jumlah Tanam an
susu (000 lt)
s.
Jenis Tanaman
Produksi Daging, Susu, Dan Telur 2010 – 2014
1.258 1.291
76
210
-
-
-
272
72
-
-
-
6. Jambu Air
216
-
-
-
-
7. Jeruk
-
-
-
-
-
8. Mangga
2151
-
-
1025
1025
9. Manggis
95
-
-
-
-
10.Nangka
190
11. Nenas *)
-
rk
ita -
-
-
-
-
-
-
tp :// bl
-
572
115
120
130
-
13. Pisang *)
1972
-
135
315
-
14. Rambutan
6200
-
-
-
200
15. Salak
-
-
-
-
-
16. Sawo
-
-
-
-
-
17. Sirsat
85
-
-
-
-
18. Sukun
60
-
-
-
-
ht
12. Pepaya
Sumber : Dinas Pertanian KotaBlitar
8
1.300 1.192
76
Sumber : Dinas Pertanian KotaBlitar
ot
5. Jambu Biji
2011
Jumlah tanaman buah-buahan tidak banyak mengalami perubahan dibanding tahun sebelumnya. Meskipun jumlah tanamannya banyak namun hanya sebagian saja yang biasanya menghasilkan/berproduksi pada setiap tahunnya, mengingat mayoritas tanaman tersebut hanya berbuah pada musimnya. Sedangkan untuk peternakan dibedakan berdasarkan jenis ternaknya yaitu ternak besar dan ternak kecil. Ternak besar meliputi sapi perah sebanyak 221 ekor, sapi biasa 606 ekor, dan kambing/domba sebanyak 1.795 ekor. Sedangkan ternak kecil terdiri dari ayam sebanyak 195.960 ekor, itik/itik manila sebanyak 3.445 ekor. Selama tahun 2014 ternak-ternak tersebut menghasilkan sebanyak 1.310 ton daging, 58.000 liter susu, dan 1.285 ton telur.
Statistik Kecamatan Kepanjenkidul 201
7.305 7.004
7.023
a. bp 2010
Statistik Kecamatan Kepanjenkidul 2014
2011
2012
2013
2014
Sumber : Dinas Perdagangan dan Perindustrian KotaBlitar
ot
rk
ita
tp :// bl ht
Industri komoditi andalan kecamatan Kepanjenkidul tetap didominasi oleh industri bubut kayu yang pada tahun 2014 jumlahnya mengalami penurunan cukup signifikan, dimungkinkan karena ketersediaan bahan baku yang semakin sulit. Industri andalan lain yaitu sambel pecel, dan wajik kletik, gula kelapa, dan batu onix.
7.132
s.
Dilihat berdasarkan kelompoknya, di Kecamatan Kepanjenkidul terdapat sebanyak 634 unit usaha industrti yang terdiri dari industri formal sebanyak 49 dan industri non formal sebanyak 718 usaha. Jumlah ini bertambah jika dibandingkan tahun 2013.
Berbanding lurus dengan jumlah unit usaha, nilai investasi pada tahun 2014 nilainya juga mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu dari Rp. 7,132 miliar menjadi Rp. 7,577 miliar. Akan tetapi tidak dengan nilai produksinya yang justru turun menjadi Rp. 138.379 juta. Dilihat dari sisi serapan tenaga kerja penambahan jumlah unit industri tetap memberi dampak naiknya jumlah pekerja yang semula 2.340 orang di tahun sebelumnya menjadi 2.456 orang pada 2014, dengan perincian 956 orang merupakan pekerja pada indutri formal dan 1.500 orang pekerja pada industri non formal.
.id
Nilai Investasi Sektor Industri (juta Rp) 2009 – 2014
go
Seperti halnya sektor pertanian, sektor industri meskipun tidak mendominasi juga mempunyai andil dalam menggerakkan perekonomian di Kecamatan Kepanjenkidul.
Industri Komoditi Andalan 2010-2014
Komoditi
2010
2011
2012
2013
2014
1. bubutan kayu
212
201
201
120
120
2. gula kelapa
-
10
10
10
10
3. batu onix
-
1
2
2
2
4. sambel pecel
4
4
8
8
8
5. wajik kletik
1
2
2
1
1
Sumber : Dinas Perdagangan dan Perindustrian KotaBlitar
9
go
Target
768
Realisasi
257
366
163 442
259
187
rk
Sumber : DPKD Kota Blitar
Kepanjenkidul
-
KSP
KUD
BPK/ BPKD
Koperasi Lain
6
1
-
-
tp :// bl
Bank
ita
Lembaga Keuangan Menurut Jenis Dan Kelurahan 2014 Kelurahan
Kepanjenlor
5
5
-
-
-
Kauman
1
2
-
-
-
Bendo
-
4
1
-
-
Tanggung
-
2
-
1
-
Sentul
-
3
1
-
-
Ngadirejo
-
3
-
1
-
ht
Pada tahun 2014 rata-rata realisasi pencapaian PBB di Kecamatan Kepanjenkidul sebesar 87%, menurun dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu. Kelurahan dengan pencapaian tertinggi adalah Kelurahan Kauman dengan pencapaian 93 persen. Sedangkan kelurahan dengan pencapaian terendah adalah Kelurahan Kepanjen Lor yaitu 88,68 persen.
ot
307
277
a. bp
263 210
863
s.
384
312
Sebagian besar Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan digunakan untuk pembangunan dan penyediaan fasilitas umum. Selama ini sebagian besar PAD bersumber dari penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan retribusi. Untuk itu setiap tahun telah ditetapkan target PBB yang harus dicapai suatu daerah dan realisasi pencapaian targetnya terus dipantau.
.id
Target Dan Realisasi PBB Menurut Kelurahan 2014 (juta Rp)
Dari retribusi puskesmas diperoleh pemasukan sebesar 423 juta dengan rincian 172 juta berasal dari rawat jalan, 154 juta dari rawat inap, 46 juta dari jamkesmas, 30 juta dari jamkesda, serta 20 juta dari jampersal. Lembaga keuangan yang ada di Kecamatan Kepanjenkidul pada tahun 2014 sebanyak 6 unit bank, 25 unit KSP, 3 unit KUD, dan 2 unit BPK/BPKD. Lembaga keuangan paling banyak terletak di Kelurahan Kepanjenlor dan paling sedikit terletak di Kelurahan Kauman.
Sumber : Monografi Kelurahan
10
Statistik Kecamatan Kepanjenkidul 201
Pasar Hewan
Kepanjenkidul
1
Kepanjenlor
.id
Pasar Umum
Pasar Sepeda
Toko
-
-
142
10
1
-
-
523
31
-
-
-
100
5
-
-
-
196
41
Tanggung
-
-
-
72
3
Sentul
-
-
-
560
93
Ngadirejo
1
-
-
56
11
Jumlah
3
-
-
1.649
194
Kauman Bendogerit
go
Kelurahan
Warung/ Depot
rk
ot
a. bp
Sampai dengan tahun 2014 terdapat 3 unit pasar umum di Kecamatan Kepanjenkidul. Sedangkan untuk toko dan warung/depot ada sebanyak 1.649 toko dan 194 warung/depot yang letaknya tersebar di seluruh kelurahan. Sebagian besar atau sebanyak 33,96 persen bangunan toko terletak di Kelurahan Sentul. Demikian juga dengan warung/depot sebagian besar juga terletak di Kelurahan Sentul yaitu sebanyak 93 warung/depot (47,94 persen).
Pasar, Toko, dan Warung/Depot Menurut Kelurahan 2014
s.
Sektor perdagangan mempunyai andil yang cukup besar dalam perekonomian di Kecamatan Kepanjenkidul. Beberapa fasilitas yang mendukung sektor tersebut antara lain adalah pasar, toko, dan warung/depot.
ht
tp :// bl
ita
Transportasi dan akomodasi (hotel/ penginapan) merupakan faktor-faktor yang bisa mendukung perkembangan sektor jasa pariwisata. Di Kecamatan Kepanjenkidul terdapat 2 tempat wisata umum dan 1 wisata rohani. Wisata umumnya yaitu Water Park ”Sumber Udel” yang terletak di Kelurahan Bendo dan Kebon Binatang Mini yang terletak di Kelurahan Sentul. Sedangkan wisata rohani yaitu Gua “Maria” yang terletak di Kelurahan Ngadirejo. Untuk akomodasi ada 12 hotel/penginapan yang kebanyakan terletak di kawasan wisata Kota Blitar dan sebagian lagi terletak berdekatan dengan pasar sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat.
Statistik Kecamatan Kepanjenkidul 2014
Sumber : Monografi Kelurahan
Akomodasi, Angkutan Dan Tempat Wisata Menurut Kelurahan 2014 Kelurahan
Hotel/ Penginap an
Angkutan Truk
Tem pat Hibur an
Kepanjenkidul
5
101
-
Kepanjenlor
3
93
-
Kauman
-
57
-
Bendo
-
51
1
Tanggung
-
47
-
Sentul
4
31
1
Ngadirejo
-
22
1
12
402
3
Jumlah
Sumber : BPS Kota Blitar
11
s.
a. bp
ot
rk
ita
tp :// bl
ht
.id
go