BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang sangat pesat membawa perubahan dalam kehidupan dan perkembangannya tidak dapat dihindarkan. Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Tugas manajemen sumber daya manusia adalah mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Di dalam organisasi, manusia merupakan unsur yang terpenting. Tanpa peran manusia, organisasi tidak akan berjalan meskipun berbagai faktor yang dibutuhkan itu telah tesedia. Sumber daya manusia merupakan penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Oleh karena itu, organisasi sebaiknya memberikan arahanyang positif demi tercapainya tujuan organisasi. Sumber daya manusia (SDM) memiliki karakteristik yang beraneka ragam dan
butuh
penanganan
khusus untuk
meningkatkan
kinerjanya.
Gaya
Kepemimpinan sangat mempengaruhi karyawan dalam melaksanakan tugas–tugas hariannya di organisasi. Karyawan yang tidak puas dengan gaya kepemimpinan atasannya akan terlihat tidak bersemangat dalam menyelesaikan tugasnya dan akhirnya mempengaruhi kinerja kerja. Kondisi ini jika dibiarkan terus menerus dalam jangka waktu tidak lama akan membawa perusahaan ke dalam kebangkrutan. 1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
PT. NG mempunyai banyak pesaing dari perusahaan yang bergerak di bidang yang sama. Kondisi ini membuat persaingan badan usaha menjadi nyata sehingga manajemen perusahaan perlu meningkatkan produktivitas dan kualitas perusahaannya. Kualitas dan produktivitas perusahaan sangat erat kaitannya dengan kinerja karyawan dalam perusahaan. Oleh karena itu PT. NG harus benar–benar memperhatikan kinerja karyawannya karena jumlah yang begitu besar apabila tidak diperhatikan maka tidak mungkin masalah besar tidak akan timbul seiring dengan berjalannya waktu. Fenomena yang terjadi pada karyawan PT. NG 3 tahun terakhir adalahbanyaknya karyawan yang mengalami penurunan kinerja pada tahun 2013 s.d 2015. Tabel 1.1 Penilaian Kinerja Karyawan PT. Nikomas Gemilang Periode : 2013 s.d 2015 No Tahun
Jumlah Karyawan
Jumlah Karyawan Dengan Prestasi Dibawah Standar Penilaian kinerja Karyawan Jumlah Persentase 1 2013 40 9 22,5% 2 2014 40 12 30% 3 2015 40 18 45% Sumber :HRD PT. NG, April 2016 Kinerja karyawan di atas dinilai berdasarkan dua kelompok penilaianyaitu, KPI (Key Performance Indicator) digunakan untuk menilai kinerja yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab pekerjaan (program kerja) dan Penilaian Kompetensi Inti yang digunakan untuk menilai kinerja yang berkaitan dengan perilaku atau budaya perusahaaan (Lampiran 1). Dari Tabel 1.1 dapat dilihat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
bahwa dari tahun 2013 s.d 2015 karyawanmengalami kemunduran kinerja yang cukup drastis.Data diatas adalah akumulasi dari nilai setiap karyawanPT. NG.
Apabila dilihat dari sisi lain, jika karyawan merasa sesuai dengan pekerjaannya maka akan bekerja dengan maksimal, tugasnya akan diselesaikan dengan penuh semangat sehingga akan memberikan hasil yang baik. Gaya kepemimpinan atasan akan menciptakan loyalitas karyawan terhadap perusahaan, sehingga kemungkinan berpindah tempat kerja sedikit kemungkinannya. Setiap individu yang bekerja dalam suatu perusahaan mempunyai keinginan untuk mendapatkan perlakuan yang baik dari atasannya. Jika karyawan mendapatkan perlakuan yang baik dari atasannya, mereka akan lebih bersemangat dalam bekerja. Kepuasan batin merupakan salah satu faktor penentu kinerja karyawan karena dapat mempengaruhi perilaku karyawan untuk bekerja lebih semangat dan memacu tingginya kinerja. Gaya kepemimpinan atasan yang manusiawi adalah salah satu cara yang potensial untuk memotivasi kerja karyawan. Gaya kepemimpinan atasan yang manusiawi jika dilakukan dengan benar, akan berpengaruh pada para pegawai agar lebih termotivasi untuk mencapai tujuan organisasi. Gaya kepemimpinan atasan yang manusiawi biasanya diberikan untuk menarik pegawai yang cakap dan berkualitas dalam organisasi, mendorong pegawai untuk berprestasi, mempertahankan pegawai yang produktif dan berkualitas agar tetap setia, menjamin keadilan, mengendalikan biaya, mengikuti aturan hukum meningkatkan efisiensi administrasi, serta meningkatkan kinerja karyawan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
Pada umumnya karyawan berharap bahwa gaya kepemimpinan atasan yang di terapkan padanya mencerminkan kontribusi atas hasil kerjanya. Selain itu, gaya kepemimpinan yang diterapkan atasan perusahaan seringkali dinilai kurang memenuhi harapan karyawan karena beban kerja yang mungkin lebih berat dan perilaku lingkungan perusahaan yang bisa membuat kinerja karyawan menurun. Kondisi demikian akan berdampak pada penurunan motivasi kerja sehingga hasil kerjanya kurang memuaskan. penerapan gaya kepemimpinan atasan yang semakin baik diharapkan dapat memacu semangat kerja karyawan sehingga memberikan kontribusi terhadap peningkatan kinerja karyawan. Bila para karyawan memandang gaya kepemimpinan atasan tidak sesuai dengan yang mereka harapkan, prestasi kerja, motivasi kerja, dan kepuasan kerja karyawan akan turun secara drastis. Fenomena yang terjadi pada karyawan PT. NG dari hasil wawancara 3 orang karyawanstaf purchasing yang dilaksanakanpada 4 mei 2016.Selama 1 tahun masa kepemimpinan, delegasi wewenang yang dilakukan tidak berjalan dengan baik karena kurangnya kepercayaan atasan untuk memberikan delegasi kepada orang lain berkaitan dengan tugas yang penting, jika ada tugas yang diberikan atasan tidak memberikan petunjuk cara mengerjakannya sehingga karyawan mengerjakan dengan cara mereka sendiri. Selanjutnya mengenai tanggung jawab
pekerjaan menurut narasumber atasan mereka
kurang
bertanggung jawab dengan pekerjaannya sehingga seringkali atasan mereka itu mendelegasikan pekerjaan kepada asistennya sekiranya pekerjaan itu tidak terlalu penting. Pertanyaan terakhir mengenai Kemampuan kerja dari atasan mereka
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
menurut para narasumber yang saya wawancarai memang memadai untuk melakukan setiap pekerjaannya tetapi karena gaya kepemimpinan yang kurang bertanggung jawab dengan semua pekerjaannya membuat kinerja karyawan di bagian staff purchasing menurun. Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap karyawan PT. NG di bagian staf purchasing dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan mempengaruhi kinerja dari karyawan. Faktor lain yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan adalah motivasi. Motivasi kerja karyawan bermanfaat bagi peningkatan kinerja, dedikasi, dan kedisiplinan karyawan karena merupakan sikap emosional yang menyenangkan dalam pekerjaan. Sikap ini dapat dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja. Kurangnya motivasi akan dapat berakibat pada penurunan produktivitas dan kedisiplinan karyawan yang pada akhirnya mengganggu jalannya organisasi itu secara keseluruhan. Fenomena yang terjadi pada karyawan PT. NG 3 tahun terakhir adalah karyawan yang menurun motivasi untuk bekerjanya pada tahun 2013 s.d 2015. Tabel 1.2 Data absensi karyawan periode : 2013 s.d 2015 No Tahun Jumlah karyawan Alfa (Hari) Terlambat (Hari) Total (Hari) (Orang) 1 2013 40 4 160 164 2 2014 40 5 178 183 3 2015 40 6 164 170 Sumber : HRD PT. NG, April 2016 Dari Tabel 1.2 dapat diketahui bahwa ternyata dalam 3 tahun terakhir terjadi penambahan jumlah absensi baik alfa maupun terlambat. Hal ini dapat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
mengindikasikan bahwa motivasi karyawan untuk bekerja menurunsetiap tahunnya. Sudah banyak peneliti yang mengangkat mengenai sumber daya manusia yang berkaitan dengan variabel-variabel diatas. Beberapa hasil penelitiannya antara lain di paparkan sebagai berikut : Rokhmaloka (2011) mengemukakan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dan motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Sementara itu penelitian yang dilakukan oleh Belonio (2012) menemukan bahwa gaya kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan, begitu juga dengan gaya kepemimpinan transaksional dan laissez faire. Temuan tersebut diperkuat oleh Ginting (2011) menemukan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Saleh, et al (2011) mengemukakan bahwa motivasi memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan dan penemuan tersebut diperkuat oleh penelitian dari Kamery (2008) yang menemukan bahwa motivasi memiliki pengaruh positif terhadap efisiensi, efektifitas kerja, produktivitas dan kinerja. Berdasarkan paparan dan uraian diatas mengenai gaya kepemimpinan dan motivasi serta pengaruhnya terhadap kinerja belum pernah diteliti sebelumnya di PT. NG. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan”studi kasus di PT. Nikomas Gemilang. B. Rumusan Masalah Sehubungan dengan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. NG? 2.Apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. NG? 3.Apakah gaya kepemimpinan dan motivasi berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan PT. NG? C. Tujuan dan Kontribusi penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui kekuatan dan arah pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT. NG. 2. Untuk mengetahui kekuatan dan arah pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT. NG. 3. Untuk mengetahui kekuatan dan arah pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan PT. NG.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
2. Kontribusi Penelitian Penelitian ini juga diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut. 1.
Bagi perusahaan, hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dalam memberikan gaya kepemimpinan yang dianggap layak bagi karyawan dan mengembangkan faktor–faktor terkait motivasi kerja sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan.
2.
Bagi akademik, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan rujukan bagi mereka yang berminat melakukan penelitian lanjutan dengan topik bahasan yang sama atau relatif identik kendati dengan objek penelitian yang berbeda.
http://digilib.mercubuana.ac.id/