Katalog BPS : 1101002.3520
Statistik Daerah Kabupaten Magetan
ht
tp :// m
ag
et an
ka
b.
bp
s.
go .
id
2010
Badan Pusat Statistik Kabupaten Magetan
STATISTIK DAERAH
ht
tp :// m
ag
et an
ka
b.
bp
s.
go .
id
KABUPATEN MAGETAN 2010
STATISTIK DAERAH KABUPATEN MAGETAN 2010
No. Publikasi : 35205.1002 Katalog BPS : 1101002.3520 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : v + 25 halaman Cover : Telaga Sarangan
bp
s.
go .
id
Naskah: Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
et an
ka
b.
Gambar Kulit : Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
tp :// m
ag
Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik Kabupaten Magetan
Dicetak Oleh : CV Aneka Surya
ht
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
Kata Sambutan Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya
id
menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Daerah yang dilakukan oleh
go .
Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi dan kabupaten/kota. Penyusunan publikasi Statistik Daerah ini merupakan inovasi dan pengembangan
s.
kegiatan perstatistikan serta penyebarluasan informasi sebagai salah satu
bp
upaya untuk mewujudkan visi BPS sebagai “ pelopor data statistik terpercaya
b.
untuk semua “.
ka
Penerbitan publikasi Statistik Daerah dimaksudkan untuk melengkapi ragam publikasi statistik yang
et an
telah tersedia di daerah seperti Daerah Dalam Angka (DDA) yang telah terbit secara rutin dalam memotret kondisi daerah. Buku ini menyajikan indikator-indikator terpilih yang menggambarkan
ag
tentang kondisi daerah dalam bentuk tampilan uraian deskriptif sederhana.
tp :// m
Saya berharap, publikasi Statistik Daerah ini mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat kepada pemerintah daerah dan masyarakat yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitor dan evaluasi mengenai perkembangan pembangunan di berbagai sektor serta membantu
ht
para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum daerahnya. Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi hingga terbitnya publikasi ini, dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi usaha kita. Kepala Badan Pusat Statistik,
DR. Rusman Heriawan
iii
Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010
id
Kata Pengantar
go .
Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Magetan berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Magetan yang dianalisis
s.
secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta
bp
potensi yang ada di Magetan.
b.
Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010 diterbitkan untuk melengkapi publikasi-
et an
publikasi ini lebih menekankan pada analisis.
ka
publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada,
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010 memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Magetan dan
tp :// m
pembangunan.
ag
diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh
ht
instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.
Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010
iv
1
12. Peternakan
13
2. Pemerintahan
2
13. Listrik dan Air Bersih
14
3. Penduduk
4
ka
b.
bp
1. Geografi dan Iklim
s.
go .
id
DAFTAR ISI
15
5
15. Hotel dan Pariwisata
16
6
16. Transportasi
17
7
17. Perbankan
18
7. Perumahan
8
18. Harga-harga
19
8. Kriminalitas
9
19. Pengeluaran Per Kapita
20
et an
14. Industri Pengolahan
4. Ketenagakerjaan
ht
tp :// m
6. Kesehatan
ag
5. Pendidikan
9. Lingkungan Hidup
10
20. Pendapatan Regional
21
10. Pembangunan Manusia
11
21. Perbandingan Regional
22
11. Pertanian Tanaman Pangan
12
Lampiran Tabel
23
Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010
v
GEOGRAFI DAN IKLIM Lebih dari enam bulan diguyur hujan
1
Luas wilayah Kabupaten Magetan sebesar 1,48 persen dari total luas wilayah Jawa Timur, berada pada ketinggian antara 60 sampai dengan 1.660 meter diatas permukaan laut, mengalami hujan sebanyak 186 hari pada tahun 2009.
Kabupaten
Magetan
merupakan
Peta Kabupaten Magetan
kabupaten yang terletak di ujung barat Provinsi Jawa
Timur
berbatasan
langsung
dengan
Provinsi Jawa Tengah, berada pada ketinggian
id
antara 60 sampai dengan 1.660 meter di atas
go .
permukaan laut. Letak astronomisnya di sekitar
s.
70 38’ 30’’ Lintang Selatan, 1110 20’ 30’’ Bujur
Jawa Timur. udara
rata-rata
di
Magetan
ka
Suhu
b.
km2 atau 1,48 persen dari total luas wilayah
bp
Timur. Luas wilayah Kabupaten Magetan 688,85
o
et an
berkisar antara 16- 20 C di daerah pegunungan
dan 22- 26o C di dataran rendah. Rata-rata
ag
curah hujan tertinggi tercatat 384 mm pada
pada tahun 2009.
tp :// m
bulan Pebruari dan hari hujan sebanyak 186 hari
Sekitar 73,39 persen dari total luas lahan di
Seluruh desa/kelurahan di Kabupaten
pesisir
merupakan yang
desa/kelurahan
ht
Magetan
desa/kelurahan sebagian
besar
sebanyak
187
jumlahnya dengan berada
bukan
mencapai topografi di
Magetan
ditanami
padi
dengan
frekuensi
penanaman dua kali atau lebih dalam setahun.
235
wilayah
dataran
desa/kelurahan
*** Tahukah Anda
Statistik Geografi dan Iklim Magetan
yaitu
dan
Uraian
Satuan
2009
48
desa/kelurahan di lereng pegunungan. *** Tahukah Anda
Luas
km2
68.884,74
Hari hujan
hari
186
Desa di Lereng
desa
48
Desa di Dataran
desa
187
Pada tahun 2009, dari seluruh luas lahan di Magetan, sekitar 41,16 persen digunakan untuk lahan sawah.
Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010
Sumber : Magetan Dalam Angka
1
2
PEMERINTAHAN Terjadi pemekaran wilayah kecamatan sejak otonomi daerah Sejak tahun 2001 sampai dengan tahun 2009, Magetan merupakan salah satu kabupaten yang terus mengalami pemekaran kecamatan. Tahun 2000 jumlah kecamatan di Magetan masih 13 kecamatan, sampai dengan tahun 2009 jumlah kecamatan sebanyak 18 kecamatan.
Statistik Pemerintahan di Magetan Tahun 2009
Sebelum adanya pemekaran wilayah, jumlah kecamatan di Magetan sebanyak 13
Wilayah
2009
Administrasi
kecamatan.
Sejak
diberlakukannya
daerah tahun 2001, jumlah
Magetan terus mengalami pemekaran. Sampai
208
dengan tahun 2009 jumlah kecamatan di
27
Magetan
sebanyak 18
kecamatan
dengan
s.
Kelurahan
di
id
Desa
kecamatan
18
go .
Kecamatan
otonomi
bp
jumlah desa/kelurahan sebanyak 208 desa dan
Jumlah PNS Pusat dan Daerah
Perempuan
6.014 12.228
daerah pada tahun 2009 sekitar 12.228 orang.
et an
Total
Jumlah Pegawai Negeri Sipil pusat dan
ka
6.214
b.
27 kelurahan. Laki-laki
Dilihat berdasarkan komposisi pegawai menurut
Sumber : Magetan Dalam Angka 2010
ag
jenis kelamin, jumlah pegawai laki-laki lebih
ht
Go l I, 2.56%
tp :// m
Tingkat Golongan PNS di Magetan Tahun 2009
Go l II; 19,77%
besar dari pada jumlah pegawai perempuan. Kondisi
ini
mungkin
juga
dijumpai
di
kabupaten/kota lain.
Selanjutnya
data
yang
ada
juga
menunjukkan bahwa dari sisi golongan, pegawai dengan golongan III merupakan yang terbanyak
Go l IV, 35.99%
diikuti dengan golongan IV. Hal ini menunjukkan Go l III, 41.68%
bahwa selain masa kerja pegawai, kualitas pendidikan yang dimiliki pegawai juga semakin meningkat (diploma ke atas).
2
Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010
2
PEMERINTAHAN PDIP Pemenang Pemilu 2009 di Magetan Pada pemilu 2009, PDIP menjadi partai pemenang pemilu di Magetan dengan menempatkan 11 anggotanya untuk duduk di DPRD Magetan. Partai Demokrat dan Golkar berada di urutan kedua dan ketiga masing-masing sebanyak 8 dan 6 kursi.
. Peta perpolitikan di Kabupaten Magetan
Anggota DPRD Magetan Periode 2009-2014
diwarnai dengan dominasi tiga partai besar di parlemen (DPRD) yaitu PDIP, Demokrat dan Patriot
2
dari PDI-P sebanyak 11 orang atau hampir
Hanura
2
seperempat dari total anggota DPRD Magetan.
PNBK
Jumlah terbanyak kedua dan ketiga ditempati
PNI M arhenisme
go . 3
11
PDI-P
bp
6 kursi.
2
s.
Partai Demokrat dan Golkar dengan jumlah perolehan kursi masing-masing sebanyak 8 dan
id
Golkar. Jumlah anggota DPRD yang berasal
4
PAN
8
membiayai
6
Golkar
pembangunan,
0
et an
Untuk
ka
b.
Demokrat
pemerintah Kabupaten Magetan pada tahun
5
10
15
O ra ng/ Kurs i
ag
2008 menghabiskan anggaran 752,24 miliar rupiah seperti yang tercatat pada realisasi
tp :// m
APBD. Jumlah ini mencapai hampir 2 kali lipat dari APBD pada tahun 2005 yang besarnya
***Tahukah Anda Sebelas
persen
anggota
DPRD
Magetan
periode 2009-2014 adalah wanita.
hanya sekitar 376,24 miliar rupiah.
ht
APBD Kabupaten Magetan Tahun 2008-2009
Pada tahun 2009 dari total APBD sebesar 825,48 miliar rupiah, PAD hanya
Anggaran
2008
2009
APBD (miliar Rp)
752,24
825,48
DAU (miliar Rp)
490,16
489,56
PAD (miliar Rp)
39,02
48,83
menyumbang sebesar 48,83 miliar rupiah atau sekitar
5,92
persen,
sementara
DAU
menyumbang sekitar 489,56 miliar rupiah atau 59,31 persen. Perlu juga dicatat bahwa selama periode 2005-2009
telah terjadi kenaikan yang
cukup signifikan baik pada DAU maupun PAD.
Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010
Sumber : Magetan Dalam Angka
3
3
PENDUDUK Laju pertumbuhan penduduk cukup terkendali Magetan telah berhasil dalam menurunkan laju pertumbuhan penduduk . Penduduk Magetan tahun 2009 sebanyak 626.092 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 0,11 persen.
Komposisi penduduk Magetan tidak bisa
Indikator Kependudukan Magetan
disebut penduduk muda atau tua, mengingat
Tahun 2007-2009
jumlah penduduk usia 15-64 mencapai 71,15 Jumlah penduduk (000 jiwa)
624.581
625.424
626.092
0,14
0,13
0,11
907
908
909
93,68
93,66
93,61
persen dan usia tua 65 keatas (tua) hanya 7,14
sebetulnya menguntungkan karena penduduk
s.
bp
apabila pemerintah tidak mampu menyediakan fasilitas yang memadai dan lapangan kerja yang
b.
penduduk (jiwa/km2)
70,68
70,93
baik sosial maupun ekonomi.
et an
70,50
ka
cukup akan menimbulkan berbagai permasalah
Jumlah
penduduk
Magetan
mencapai
625.424 jiwa pada tahun 2008. Angka ini terus
ag
% Penduduk
tp :// m
menurut kel. umur 21,48
21,59
21,71
15-64 thn
71,47
71,31
71,15
ht
0-14 thn
>65 thn
persen sedangkan usia 0-14 (muda) 21,71
usia produktif cukup besar, tapi disisi lain
Kepadatan
Hidup (tahun)
2009
go .
penduduk (%)
Angka Harapan
2008
persen. Dengan komposisi penduduk seperti itu
Pertumbuhan
Sex ratio (L/P) (%)
2007
id
Uraian
7,05
7,10
meningkat dan pada tahun 2009 diperkirakan mencapai 626.092 jiwa. Tingkat pertumbuhan penduduk mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Selama
periode
2007-2009
tingkat
pertumbuhan penduduk tercatat menurun dari 7,14
Sumber : Susenas
0,14 persen menjadi 0,11 persen. Dengan luas wilayah
sekitar
688,85
km2,
setiap
km2
ditempati penduduk sebanyak 909 orang pada ***Tahukah Anda
tahun 2009.
BPPKB Kabupten Magetan mencatat peserta
Secara umum jumlah penduduk perempuan
KB aktif di Kabupaten Magetan pada tahun 2009
lebih banyak dibanding jumlah penduduk laki-
mencapai 105.813 peserta atau 78,38 % dari
laki, yang ditunjukkan dari sex rasio yang
jumlah Pasang Usia Subur (PUS).
nilainya lebih kecil dari 100. Pada tahun 2009 untuk setiap 100 penduduk perempuan terdapat 93 sampai dengan 94 penduduk laki-laki.
4
Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010
4
KETENAGAKERJAAN Kesempatan kerja meningkat Tingkat kesempatan kerja di Kabupaten Magetan mengalami kenaikan,tetapi tidak diikuti kenaikan upah minimum kabupaten yang tetap 645 ribu rupiah per bulan selama 2007-2009. .
. Dari
total
penduduk
usia
Statistik Ketenagakerjaan Magetan
kerja
Tahun 2007-2009
(15 tahun ke atas), sekitar dua pertiga penduduk angkatan
kerja.
Tingkat partisipasi angkatan kerja mengalami sedikit penurunan menjadi 73,64 persen pada
2007
2007
2008
2009
78,32
73,64
76,09
5,40
4,37
3,82
94,60
95,63
96,18
UMK (000 Rp)
645
645
645
Bekerja di sektor A(%)
46,95
47,54
48,12
Bekerja di sektor M(%)
23,73
22,67
21,60
Bekerja di sektor S(%)
29,32
29,79
30,28
TPAK (%) Tingkat pengangguran
tahun 2008 dan meningkat menjadi 76,09 persen pada tahun 2009.
Bekerja (%) kerja
Magetan
juga
ditandai dengan tingginya angka kesempatan kerja mencapai lebih dari 96 persen pada tahun
pada
tahun
2007
tingkat
et an
menurun,
ka
2009. Tingkat pengangguran terlihat semakin
pengangguran terbuka tercatat sebesar 5,40
persen kemudian menjadi 3,82 persen pada
Sumber : Susenas
Tingkat Pengangguran Terbuka Magetan Tahun 2007- 2009 (%)
ag
tahun 2009.
s.
tenaga
b.
Pasar
(%)
id
dalam
go .
termasuk
bp
Magetan
tp :// m
Berdasarkan perbandingan menurut tiga sektor utama, pilihan bekerja di sektor pertanian (A) masih mendominasi pasar kerja di Magetan
2009
3.82
ht
dengan persentase sebesar 48,12 persen pada tahun 2009 yang diikuti dengan sektor jasa-jasa (S) dengan persentase sebesar 30,28 persen.
2008
2007
4.73
5.40
Sementara pekerja di sektor manufaktur (M) sebanyak 21,60 persen. Komposisi tersebut tampaknya tidak banyak mengalami perubahan
***Tahukah Anda
selama kurun waktu 2007-2009. Upah minimum
Pada tahun 2009 jumlah TKI AKAN (Tenaga
kabupaten (UMK) Magetan tetap pada angka
Kerja Indonesia Antar Kerja Antar Negara) yang
645 ribu rupiah per bulan selama periode 2007-
diberangkatkan dari Magetan 497 orang, dimana
2009.
97,59 persen adalah tenaga kerja wanita.
Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010
5
PENDIDIKAN
5
Penduduk rata-rata baru menyelesaikan pendidikan kelas 2 SLTP Rata-rata lama sekolah di Kabupaten Magetan terlihat masih rendah yaitu hanya sekitar 7,41 tahun. Artinya secara rata-rata penduduk Magetan hanya menyelesaikan pendidikan sampai dengan jenjang pendidikan sampai dengan kelas 2 SLTP.
Jumlah Murid, Guru, Sekolah di Magetan 2009/2010
Angka melek huruf penduduk usia 10 tahun ke atas di Magetan tahun 2009 mencapai 90,28 persen, atau dengan kata lain masih ada sekitar 9,72 persen penduduk usia 10 tahun ke
56.148
id
atas yang belum bisa baca tulis. Seperti juga 60.000
go .
daerah lain, penduduk laki-laki di Magetan 50.000 26.626 40.000
5.769
20.000
sekolah penduduk Magetan 7,55 tahun, artinya
10.000
secara
0
menyelesaikan
56
SLTA 18.917
2.487
murid
guru
sekolah
perempuannya.
s.
dibanding
bp
86
SLTP
30.000
b.
574
2.331
ka
SD
memiliki kemampuan baca tulis lebih tinggi
rata-rata
Rata-rata
lama
penduduk
pendidikan
sampai
hanya dengan
et an
jenjang pendidikan sampai kelas 2 SLTP.
Indikator Pendidikan Magetan Tahun 2007- 20092009
Capaian di bidang pendidikan terkait erat
dengan ketersediaan fasilitas pendidikan. Pada
2007
2008
2009
jenjang pendidikan SD di Kabupaten Magetan
89,20 94,19 84,45
89,89 92,38 87,40
90,28 94,10 87,92
untuk tahun ajaran 2009/2010 seorang guru
7,19
7,41
7,55
Angka Partisipasi Sekolah 7-12 13-15 16-18
99,56 99,04 76,74
97,60 94,06 70,19
pelajaran
SLTP
rata-rata
seorang
guru
Daya tampung kelas terhadap banyaknya murid haruslah seimbang agar proses belajar mengajar
****Tahukah Anda tahun
pendidikan
seorang guru hanya mengajar 8 murid. 99,52 99,00 76,69
Sumber : Susenas
Pada
rata-rata mengajar 10 murid SD, untuk jenjang
mengajar 11 murid dan dijenjang SLTA beban
ht
tp :// m
ag
Uraian Angka Melek Huruf Laki-laki Perempuan Rata-rata lama sekolah (tahun)
dapat
berjalan
dengan
baik.
Kemampuan daya tampung ruang kelas untuk 2009/2010
jumlah
jenjang pendidikan SD di Magetan mencapai 16
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Magetan
murid. Pada jenjang pendidikan SLTP dan SLTA
tercatat sebanyak 28 SMK, yang terdiri dari 6
daya tampung ruang kelas lebih banyak dari
SMK negeri, dan 22 SMK swasta.
tingkat SD masing-masing mencapai 32 murid dan 33 murid per kelas.
6
Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010
KESEHATAN
6
Bidan sebagai penolong kelahiran utama Sebagian besar kelahiran di Magetan mengandalkan medis khususnya bidan, sementara kelahiran yang ditolong dukun bayi terlihat semakin menurun dari 1,43 persen pada tahun 2008, menjadi hanya 0,88 persen pada tahun 2009.
. ,
Statistik Kesehatan Magetan Tahun 2008-2009
Sebagai rujukan penduduk untuk berobat jalan di Kabupaten Magetan tertinggi adalah ke
persen. Persentase tertinggi penolong kelahiran di kabupaten Magetan dilakukan oleh bidan yaitu mencapai 76,32 persen, oleh dokter 16,67
id
Penolong Kelahiran (%) Dokter Bidan Dukun Lainnya
ka
persen dan oleh dukun bayi masih ada 0,88
go .
yang berobat ke puskesmas sebanyak 24,39
s.
petugas kesehatan mencapai 32,86 persen dan
et an
persen.
Pemerintah mengupayakan agar para ibu
2008
2009
1,66 26,58 27,91 34,22 1,66 7,97
1,89 33,88 24,39 32,86 1,78 5,20
17,86 77,86 1,43 2,86
16,67 76,32 0,88 6,13
bp
Persentase penduduk berobat jalan ke praktek
Uraian Tempat Berobat (%) Rumah Sakit Praktek Dokter Puskesmas Petugas Kesehatan Pengobatan Tradisional Lainnya
b.
praktek dokter yaitu mencapai 33,88 persen.
Sumber : Susenas
kesehatan
yang
telah
ag
hamil dapat melahirkan dengan bantuan tenaga didistribusikan
ke
terpencil
yaitu
daerah polindes.
perdesaan Dengan
dengan demikian
ht
membangun
tp :// m
berbagai wilayah termasuk ke daerah-daerah
Cara Berobat Berobat Jalan Penduduk Kabupaten Magetan Tahun 2009 (dalam %)
persalinan balita yang ditolong oleh dukun
rumah sakit
tradisional diharapkan terus menurun. Pada tahun 2009 persalinan balita yang dibantu oleh
1,78
praktek dokter
32,86 5,20
dukun mengalami penurunan dari 1,43 persen
puskesmas
pada tahun 2008 menjadi hanya 0,88 persen pada tahun 2009.
***Tahukah Anda
1,89
24,39
33,88
petugas kesehatan batra lainnya
Penderita penyakit saluran pernafasan bagian atas pada tahun 2009 mencapai 19,88 persen dari total pasien di puskesmas.
Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010
7
7
PERUMAHAN Hampir seluruh rumah tangga menggunakan listrik sebagai sumber penerangan Untuk fasilitas penerangan rumah sebanyak 99,01 persen rumah tangga menggunakan listrik sebagai sumber penerangan, sedangkan sisanya hanya 0,09 persen yang menggunakan petromak, pelita/sentir sebagai sumber penerangan.
Statistik Perumahan Magetan
Salah satu indikasi rumah sehat menurut
Tahun 2007-2009 (dalam %)
93,17
93,32
Lantai bukan tanah
86,86
86,62
89,63
Dinding permanen
95,90
96,92
97,01
40,05
80,75
80,97
TPAT dengan tangki
57,55
70,93
Penerangan listrik
99,58
99,04
sendiri
71,02 99,01
tp :// m
ag
Sumber : Susenas
ht
Persentase Fasilitas Air Minum Yang Digunakan Untuk Minum/Masak 38,13 40,00
47,54
Ledeng Sumur
30,00
Mata air Air Kemasan
20,00
10,00
go .
29,97
Kondisi perumahan di Kabupaten Magetan terlihat semakin membaik selama periode 20072009. Hal ini dapat dilihat pada meningkatnya jumlah rumah tangga yang memiliki rumah dengan
lantai
bukan
tanah,
dan
berdinding permanen. Persentase rumah tangga dengan lantai rumah bukan tanah meningkat dari 86,86 persen menjadi 89,63 persen. Selain itu persentase rumah tangga yang menempati rumah dengan dinding permanen jumlahnya meningkat dari 95,90 persen menjadi 97,01 persen. Untuk fasilitas penerangan hampir seluruh
rumah
sudah
menggunakan
listrik
mencapai 99,01 persen. Salah satu kriteria rumah yang sehat adalah kepemilikan jamban. Pada tahun 2009 jumlah
11,83
kondisi
et an
29,93
Status jamban milik
lantai hunian perkapita di Magetan jauh diatas standar WHO mencapi 29,97 m2.
26,80
hunian perkapita
minimal 10 m2. Pada tahun 2009 rata-rata luas
id
91,53
tinggal yang memiliki luas lantai per kapita
s.
Rata-rata luas lantai
2009
bp
sendiri
2008
b.
Status rumah milik
2007
ka
Uraian
Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah rumah
rumah
tangga yang memiliki jamban
sendiri sebanyak 80,97 dan sebanyak 71,02 2,15
persen tempat pembuangan akhir tinja (TPAT) menggunakan tangki septik.
0,00
8
Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010
KRIMINALITAS
8
Tindak kejahatan tahun 2009 menurun Angka kriminalitas di Magetan tahun 2009 mengalami penurunan dibanding tahun 2008. Jumlah tindak kejahatan tahun 2009 mencapai 376 kasus atau turun 12,96 persen dibanding tahun 2008 yang mencapai 432 kasus .
Jumlah
penduduk
yang
besar
dan
berkualitas akan menjadi modal pembangunan.
Tindak Kejahatan Yang Terjadi di Magetan Tahun 2008-2009
Sebaliknya bertambahnya jumlah penduduk Jenis Kejahatan
tanpa diikuti peningkatan kualitas akan menjadi
2008
2009
-
-
2
1
Pembunuhan
tanpa diikuti penciptaan lapangan kerja akan
Pemerkosaan
menimbulkan masalah pengangguran. Masalah
Penganiayaan
17
19
pengangguran
Penculikan
1
3
KDRT
8
10
Pencurian
133
110
Narkotika
2
-
Uang Palsu
1
2
baru, baik masalah ekonomi maupun masalah sosial seperti kriminalitas.
go .
ka
Kondisi keamanan Magetan tahun 2009
s.
masalah
bp
menimbulkan
b.
akan
id
beban pembangunan. Pertumbuhan penduduk
et an
lebih kondusif dibanding tahun 2008. Tindak kejahatan yang terjadi selama tahun 2009
Lainnya
268
231
sebanyak 376 kasus atau turun 12,96 persen
Jumlah
432
376
ag
dibanding tahun 2008 yang mencapai 432
Sumber : Kepolisian Resor Magetan
. Jenis Tindak Pencurian di Magetan
tahun 2009, telah berhasil ditangani Polres
Tahun 2009 (kasus)
persen.
sebanyak 299 kasus atau 79,52
ht
Magetan
tp :// m
kasus. Dari sejumlah kasus yang terjadi pada
Apabila dilihat dari jenis tindak kejahatan,
70 60
63
yang terbanyak karena motif ekonomi seperti 50 40
Untuk kasus pencurian yang terbanyak adalah
30
kasus pencurian dengan pemberatan 63 kasus,
20
pencurian kendaraan bermotor (curanmor) 24
10
menjadi 10 kasus pada tahun 2009.
Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010
0
Lainnya
kasus. Kasus KDRT meningkat dari 8 kasus
4
Curanmor
dan pencurian dengan kekerasan 19
Dengan Kekerasan
kasus
24 19
Dengan Pemberatan
kasus pencurian yang mencapai 110 kasus.
9
LINGKUNGAN HIDUP
9
Terjadi peningkatan pencemaran air sungai Dari hasil pengamatan di beberapa lokasi pengamatan menunjukkan adanya peningkatan tingkat pencemaran air sungai. Peningkatan kadar BOD dan COD tertinggi di Sungai Gandong bagian tengah yang berada di sekitar lokasi industri masing-masing 44,39 mg/liter dan 112,00 mg/liter.
Magetan sebenarnya merupakan daerah yang kaya akan sumber air. Apabila dikelola dengan
Uraian
2008
Hulu Sungai
7,90
Gandong
Kadar COD
2009
2008
2,38
32,60
2009 8,13
baik,
kecil
kemungkinan
terjadi
kekurangan sumber air bersih. Aktifitas rumah tangga dan industri yang tidak memperhatikan aspek
lingkungan
seringkali
go .
Kadar BOD
id
Kadar BOD dan COD di Beberapa Lokasi Pengamatan di Kabupaten Magetan Tahun 2008-2009 (mg/liter)
menyebabkan
pencemaran air, untuk itu pengawasan dan
Gandong
kontrol kualitas air secara kontinyu harus
14,40
44,39
73,80
112,00
8,40
2,36
48,10
8,46
Dari hasil pengamatan di beberapa lokasi
1,60
5,61
2,40
25,42
pengamatan menunjukkan adanya peningkatan
4,90
11,75
17,80
30,67
Sempol
et an
tingkat pencemaran air sungai. Peningkatan
Sungai Kedung
ag
Sumber : Bagian Lingkungan Hidup Kab. Magetan
ht
tp :// m
Volume Sampah Yang Ditangani di Kabupaten Magetan Tahun 2006-2009 (m3)
30.000
b.
Sungai Bringin
ka
Gandong
bp
dilakukan.
Hilir Sungai
s.
Tengah Sungai
27.682
kadar BOD dan COD tertinggi di Sungai Gandong bagian tengah yang berada di sekitar lokasi industri masing-masing 44,39 mg/liter dan 112,00 mg/liter, jauh melebihi ambang batas yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Meningkatnya konsumsi rumah tangga berakibat meningkatnya volume sampah rumah tangga. Apabila tidak dikelola dengan baik akan
25.000
menimbulkan pencemaran udara, tanah dan air,
19.222 17.683 20.000
sebaliknya jika ditangani dengan benar akan
16.268
banyak manfaatnya. Volume sampah yang ditangani oleh pemerintah dari tahun ke tahun
15.000
terus meningkat, tahun 2006 sebanyak 16,27 10.000 2006
2007
2008
2009
ribu m3 selanjutnya pada tahun 2009 volume sampah mencapai 27,68 ribu m3.
10
Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010
10
PEMBANGUNAN MANUSIA Tingkat kemiskinan menurun Angka kemiskinan di Magetan dalam kurun 2007 – 2009 terus mengalami penurunan. Tahun 2007 persentase penduduk miskin mencapai 16,29 persen, kemudian pada tahun 2009 turun menjadi 13,97 persen.
Indeks Pembangunan Manusia Magetan
Kemajuan pembangunan manusia secara umum
dapat
ditunjukkan
dengan
Tahun 2005-2009
melihat
perkembangan indeks pembangunan manusia (IPM) yang mencerminkan capaian kemajuan di 73
et an
***Tahukah Anda
Jumlah keluarga pra sejahtera pada tahun 2009 Magetan
berdasarkan
kriteria
ag
di
tp :// m
atau 12,91% dari total keluarga.
ht
kemiskinan
di
70,55
69,91
69
68 2005
2006
2007
2008
2009
BPPKB
Kabupaten Magetan sebanyak 26.059 keluarga,
Tingkat
71,20
70
ka
tahun 2009 meningkat menjadi 72,32.
71,79
b.
tahun 2005 baru sebesar 69,91, kemudian pada
bp
71
s.
72
selalu mengalami peningkatan, meski tidak terlalu signifikan. Angka IPM Magetan pada
go .
Dengan melihat perkembangan angka IPM tiap tahun, tampak bahwa IPM Kabupaten Magetan
72,32
id
bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Statistik Kemiskinan Magetan Tahun 2007-2009
Kabupaten
Magetan juga masih tergolong lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat kemiskinan Jawa Timur. Penduduk miskin Kabupaten Magetan tahun 2007 mencapai 16,49 persen, turun menjadi 13,97 persen pada tahun 2009. Secara absolut, penduduk miskin pada tahun 2009 tercatat 87.767 jiwa, atau turun dibandingkan penduduk miskin tahun 2007 yang tercatat sebanyak 119.377 jiwa.
Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010
Uraian Garis kemiskinan (Rp)
2007
2008
2009
126.106
152.841
185.286
119.377
98.637
87.767
16,49
15,67
13,97
Jumlah Penduduk Miskin (jiwa) Persentase Penduduk Miskin (%) Sumber : Susenas
11
11
PERTANIAN TANAMAN PANGAN Peningkatan produksi padi tahun 2009 cukup signifikan Produksi padi tahun 2009 mencapai 259 ribu ton atau terjadi peningkatan produksi sekitar 20,97 persen dibanding tahun 2008. Peningkatan produksi dipicu meningkatnya luas panen dan penggunaan bibit padi yang berkualitas.
Statistik Tanamam Pangan Magetan Tahun 2007-2009 Uraian
2007
2008
Sekitar 48,12 persen penduduk Magetan bekerja di sektor pertanian. Pertanian tanaman
2009
Padi
pangan terutama padi masih menjadi tulang
39.539
37.612
41.621
punggung petani di Magetan. Produksi padi
Produksi ( ton) Jagung Luas panen (ha) Produksi (ton)) Kedelai Luas panen (ha) Produksi (ton) Kacang tanah Luas panen (ha) Produksi (ton) Ubi kayu Luas panen (ha) Produksi (ton) Ubi jalar Luas panen (ha) Produksi (ton)
219.736
214.026
258.910
tahun 2009 mencapai 259 ribu ton, atau
13.057 70.152
13.204 84.932
13.753 81.990
meningkat 20,97 persen dibanding tahun 2008.
1.731 2.221
1.971 2.676
2.330 3.091
7.164 9.421
5.728 7.861
7.164 20.057
3.137 81.809
4.061 111.068
2.218 54.810
3.006 79.020
1.797 53.622
1.988 52.251
go .
id
Luas panen (ha)
Peningkatan terjadi selain karena bertambahnya
ag
tp :// m
s.
disebabkan
karena
bp
b. ka
tinggi adalah jagung 82 ribu ton, ubi kayu 55 ribu ton, dan ubi jalar 52 ribu ton. Sebagai daerah berhawa
sejuk,
Magetan
merupakan wilayah penghasil sayur-sayuran dan buah-buahan. Produksi sayuran terbanyak seperti kubis 12,79 ribu ton, wortel 4,81 ribu ton dan bawang merah 4,60 ribu ton. Sedangkan
12.790
untuk produk buah-buahan yang terbanyak
ht
11.000
juga
Produksi tanaman palawija yang cukup
pegunungan
Produksi Sayuran di Magetan Tahun 2009 (dalam ton)
13.000
panen,
penggunaan bibit padi yang berkualitas.
et an
Sumber : Magetan Dalam Angka
luas
adalah mangga, pisang dan jeruk.
9.000
*** Tahukah Anda Produksi Jeruk Pamelo, yang merupakan salah
7.000 4.605 5.000
3.574
3.844
satu produk unggulan Kabupaten Magetan,
4.808
pada tahun 2009 mencapai 1.715 ton.
4.017
3.000 kentang
12
sawi
bawang daun
bawang merah
wortel
kubis
Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010
12
PETERNAKAN Sapi potong merupakan produk unggulan subsektor peternakan Populasi sapi potong tahun 2009 mencapai 63,45 ribu ekor dimana sebagian besar hasilnya untuk memenuhi kebutuhan daging di luar Kabupaten Magetan.
Statistik Peternakan Magetan Tahun 2008-2009 (ekor)
Populasi ternak besar di Magetan tahun 2009 yang paling banyak adalah sapi potong yang mencapai 63,45 ribu ekor, sedangkan untuk
Jenis Ternak
ternak kecil adalah domba 30,25 ribu ekor dan
dihasilkan sebagian besar untuk memenuhi
potong
dari
selama
luar
ini
sebagian
Magetan,
dilakukan
388
Kuda
194
210
Kambing
28.979
29.460
Domba
19.937
30.246
1.428
10.782
go .
344
Babi
Sumber : Magetan Dalam Angka
ag
didatangkan
yang
et an
Dalam rangka memenuhi kebutuhan bibit
Kerbau
Ternak Kecil
ka
kebutuhan luar Magetan.
119
s.
lama
budidaya hanya beberapa bulan, produk yang
71
bp
dengan
63.451
b.
potong
62.370
Sapi Perah
yaitu penggemukan dan pembibitan. Untuk
sapi
id
Sapi
Ada dua macam budidaya sapi di Magetan,
sapi
Produksi Telur Ayam Petelur Tahun 2006-2009 ( 000 ton )
inseminasi buatan pada sapi potong. Pada tahun 2009 dari 27 ribu akseptor mampu
tp :// m
2009
Ternak Besar
kambing 29,46 ribu ekor.
penggemukan
2008
dilahirkan 17 ribu ekor sapi potong. 18.00
Potensi ternak unggas terbesar tahun
ht
17.21
2009 adalah ayam petelur mencapai 2,21 juta ekor, ayam kampung 662,69 ribu ekor dan ayam 16.00
pedaging 558,55 ribu ekor. Dari ayam petelur mampu dihasilkan 17,21 ribu ton telur atau terjadi peningkatan 20,99 persen dibanding
14.22 14.00
tahun
2008.
Produksi
daging
dari
ayam 14.05
13.64
pedaging tahun 2009 mencapai 3,69 ribu ton atau naik sekitar 1,15 persen dibanding tahun 12.00
tahun 2008.
Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010
2006
2007
2008
2009
13
13
LISTRIK DAN AIR BERSIH Kebutuhan listrik dan air bersih selalu meningkat Kebutuhan listrik sebagai sumber penerangan dan sumber energi rata-rata naik 11,70 persen per tahun dalam kurun 2006-2009. Sementara produksi air bersih yang yang didistrbusikan PDAM Magetan meningkat dari 9,73 m³ pada tahun 2006 menjadi 10,42 juta m³ pada tahun 2009.
Produksi Listrik Yang Didistribusikan di Magetan Tahun 2008-2009 (000 MWh)
Listrik dan air adalah salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap penduduk. Sebagai sumber penerangan dan energi lain
166
baik di sektor rumahtangga pemerintah maupun 165
id
industri, listrik memegang peranan yang sangat vital. Produksi listrik di Magetan selama kurun
go .
147
155 142
waktu 2006-2009 mengalami kenaikan yaitu dari
s.
145
bp
hanya 119 ribu MWh menjadi 166 ribu MWh pada tahun 2009.
135 38,13
b.
Sejalan
125
dengan
peningkatan
dalam
ka
kebutuhan listrik, jumlah pelanggan listrik juga cenderung meningkat. Jumlah pelanggan listrik
115
et an
2009
2008
2007
2006
pada tahun 2006 tercatat sebesar 151.904
ag
konsumen.
tp :// m
Jumlah Pelanggan PDAM Magetan Tahun 2006-2009 (000 pelanggan)
50,00
ht
46,04
44,47
42,55
Angka
ini
meningkat
menjadi
161.445 konsumen pada tahun 2009. Dilihat dari besarnya
kebutuhan
pelanggan
yang
listrik
selalu
dan
meningkat
jumlah setiap
tahunnya, maka PLN juga harus menambah pasokan listrik setiap tahunnya. Kesadaran masyarakat akan pemakaian air
45,00 38,13
bersih untuk kebutuhan sehari-hari juga semakin meningkat. Selama kurun 2006-2009 terjadi
40,00
peningkatan jumlah pelanggan dari 40.680 pelanggan menjadi 46.043 pelanggan. Produksi
35,00
air bersih yang didistribusikan juga mengalami peningkatan dari 9,73 juta m³ pada tahun 2006
30,00 2006
14
2007
2008
2009
menjadi 10,42 juta m³ pada tahun 2009.
Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010
14
INDUSTRI PENGOLAHAN Pertumbuhan sektor industri pengolahan cukup signifikan Selama periode 2006-2009 pertumbuhan sektor industri pengolahan cukup signifikan.Tahun 2009 pertumbuhan sektor industri pengolahan mencapai 5,40 persen, diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi Magetan.
Dalam
struktur
Magetan,
sektor
memberi
kontribusi
ekonomi
industri
pengolahan
sebesar
Pertumbuhan Ekonomi dan Pertumbuhan
Kabupaten
8,33
Sektor Industri Pengolahan
baru
Tahun 2006-2009 (%)
persen.
Industri pengolahan di Kabupaten Magetan sebagian besar berskala kecil dan rumah
id
8,00 6,00
yang terbanyak adalah industri makanan dan
Dari
sisi
pertumbuhan,
sektor
5,36
b.
2,00
ka
et an
anyaman terutama dari bambu.
5,40
5,17
s.
hanya 3 unit usaha. Berdasarkan jenis usaha,
genteng dan batu bata, industri kulit dan industri
5,21
5,12
4,00
minuman, industri barang dari tanah liat seperti
6,87
6,58
bp
berjumlah 23 unit usaha dan industri besar
go .
7,89
tangga, sedangkan untuk skala industri sedang
0,00 2006
2007
ekonomi
2008
2009
industri pengolahan
industri
mempunyai pertumbuhan cukup tinggi dibanding
5,40
persen,
diatas
tp :// m
tumbuh
ag
sektor lainnya. Tahun 2009 sektor ini mampu
Statistik Industri Pengolahan di Magetan
pertumbuhan
Tahun 2007- 2009
ekonomi Kabupaten Magetan yang besarnya 5,36 persen.
ht
Jumlah usaha industri yang terdaftar di
Uraian Nilai tambah
Disperindag Kabupaten Magetan pada tahun
(miliar Rp)
2009 mencapai 13.875 unit usaha, atau naik
Kontribusi terhadap
9,74 persen dibanding tahun 2008.
PDRB (%) Pertumbuahan (%) Jumlah Usaha
***Tahukah Anda Nilai Tambah Bruto (NTB) subsektor industri makanan minuman dan tembakau, memberi kontribusi sebesar 64% terhadap sektor industri
(unit) Jumlah Tenaga kerja (orang)
2007
2008
2009
421,54
502,71
564,82
8,33
8,54
8,69
7,89
6,87
5,40
8.479
12.643
13.875
30.124
31.342
32.857
Sumber : Magetan Dalam Angka
pengolahan.
Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010
15
15
HOTEL DAN PARIWISTA Pengunjung Telaga Sarangan meningkat
Telaga Sarangan sebagai ikon wisata di Magetan mampu menarik 424 ribu ribu wisatawan baik dalam maupun luar negeri pada tahun 2009, terjadi kenaikan yang cukup signifikan dibanding tahun 2008.
Sebagai salah satu daerah tujuan wisata di
Statistik Hotel Magetan
Jawa Timur bagian barat, Kabupaten Magetan
Tahun 2007-2009
mempunyai ikon wisata alam Telaga Sarangan.
2 72 26 100
58 920 81 1.059
56 1.046 152 1.254
57 1.016 179 1.252
270
mampu menjadi daya tarik wisatawan dalam dan luar negeri. Sarana
akomodasi
yang
tersedia
di
Kabupaten Magetan sebanyak 100 buah, baik
549 3.026 495 3.770
tp :// m
ht
kamar dengan 3.770 tempat tidur. Dari seluruh sarana akomodasi tersebut sebanyak 1.016 kamar atau 81,15 persen tersedia di hotel melati, 57 kamar di hotel bintang dan 179 kamar terdapat pada pondok wisata. Lokasi wisata Telaga Sarangan yang berada di lereng Gunung Lawu dikelilingi pula dengan tempat wisata lain seperti air terjun, bumi puncak
Lawu
dan
camping
ground. Jumlah pengunjung Telaga Sarangan pada
170 120
31
23 70 Air Terjun Tirtosari
Telaga Sarangan
2009
tahun
2008
sebanyak
300
ribu
pengunjung, kemudian naik cukup signifikan pada
2008
ketersediaan
sarana akomodasi yang memadai, tempat ini
perkemahan,
300
220
20
indah dan
alam
ka
257 3.108 439 3.804
424
320
nuansa
et an
257 2.890 214 3.161
Jumlah Pengunjung Tempat Wisata Tahun 2008-2009 (000 orang)
370
pegunungan yang
sejuk,
hotel maupun pondok wisata, terdiri dari 1.252
Sumber : Magetan Dalam Angka
420
yang
id
2 73 24 99
udara
go .
2 54 12 68
Dengan
s.
2009
bp
2008
b.
2007
ag
Uraian Jumlah Akomodasi Hotel Berbintang Hotel Melati Pondok Wisata Total Jumlah Kamar Hotel Berbintang Hotel Melati Pondok Wisata Total Jumlah Tempat Tidur Hotel Berbintang Hotel Melati Pondok Wisata Total
tahun
2009
mencapai
424
ribu
pengunjung. Jumlah pengunjung tempat wisata lain seperti Air Terjun Tirtosari
sebanyak 31
ribu pengunjung dan bumi perkemahan 350 pengunjung .
16
Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010
TRANSPORTASI
16
Usaha angkutan penumpang umum kurang bergairah Turunnya jumlah penumpang angkutan umum karena beralih ke kendaraan pribadi, baik kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat, berakibat tutupnya beberapa usaha angkutan umum di Magetan .
Jalan transportasi
sebagai darat
sarana
memiliki
Statistik Transportasi Magetan
penunjang
peran
Tahun 2007-2009
penting
khususnya untuk angkutan jalan raya. Untuk Uraian
mendukung transportasi, pemerintah pusat dan
2007
Panjang jalan
km jalan negara, 34,43 km jalan provinsi dan
Jalan Nasional(km)
go .
id
daerah telah membangun jalan sepanjang 7,36
Jalan Provinsi (km)
525,81 km jalan kabupaten. Dari jumlah tersebut
Jalan Kab (km)
bp
Mobil pnp umum
di
Magetan
Mobil Barang
b.
bermotor
Mobil Bus
ka
kendaraan
et an
mengalami kenaikan cukup berarti. Peningkatan
7,36
7,36
7,36
34,43
34,43
34,43
525,81
525,81
525,81
446
445
362
3.576
3.725
3.857
195
196
152
Jumlah kendaraan
persen yang belum diaspal.
jumlah
2009
s.
99,75 persen sudah diaspal, sisanya hanya 0,25
Sementara panjang jalan tidak bertambah,
2008
Sumber : Magetan Dalam Angka
terjadi pada jenis kendaraan angkutan barang sementara untuk jenis mobil penumpang umum
Kondisi Jalan di Magetan
kedua jenis angkutan ini karena turunnya
Tahun 2009
tp :// m
ag
dan bus mengalami penurunan. Penurunan
pengguna sarana angkutan umum dan beralih ke kendaraan pribadi roda dua dan empat, .
ht
akibatnya beberapa usaha angkutan umum menutup usahanya.
Sebagai sarana transportasi
yang mudah
dijangkau masyarakat, kereta api menjadi salah satu pilihan untuk transportasi jarak jauh.
Sedang, 34.91% Baik, 50.72%
Rusak, 14.12%
Meskipun hanya sebagai stasiun kereta api kecil, jumlah penumpang yang terlayani di
Rusak berat, 0.25%
Stasiun Kereta Api Barat terus meningkat. Tahun 2008 stasiun ini mengangkut 23 ribu penumpang dan tahun 2009 sebanyak 29 ribu penumpang atau naik 26,09 persen.
Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010
17
17
PERBANKAN Kredit yang disalurkan bank di Magetan meningkat Suku bunga kredit menurun dan perekonomian makin membaik, penyaluran kredit pada tahun 2009 meningkat mencapai 27,36 persen dengan nilai total kredit sebesar 1,23 triliun rupiah.
Jumlah jaringan kantor bank umum di
Statistik Perbankan di Magetan Tahun 2007-2009
(miliar Rp)
2009
sebanyak 2 kantor cabang, 7 kantor cabang 2008
2009
53,44
126,70
154,34
124,37
93,62
111,29
pembantu, 10 kantor kas, 23 kantor unit, beberapa payment point dan atm. Makin
id
2007
banyaknya jumlah jaringan ini menunjukkan potensi ekonomi di Magetan yang terus berkembang
Tabungan (miliar Rp)
tahun
430,19
543,66
go .
Deposito
pada
s.
Giro (miliar Rp)
Magetan
633,71
Pada tahun 2008 jumlah kredit yang
bp
Dana pihak ketiga
Kabupaten
disalurkan mencapai
disalurkan
sedangkan tahun 2009 mencapai 1,23 triliun
Konsumsi (miliar Rp)
687,12
55,96 persen untuk modal kerja, 33,00 persen konsumsi
55,11
85,56
257,77
135,44
ag
(miliar Rp)
540,32
tp :// m
Investasi
468,04
et an
rupiah atau naik 27,36 persen. Dari jenis kredit
modal kerja (miliar Rp)
964,05 miliar rupiah,
ka
b.
Kredit yang
338,17
405,23
ht
Sumber : Kajian Ekonomi Daerah Jawa Timur
dan
sisanya
digunakan
untuk
investasi. Dana yang dikumpulkan dari masyarakat dari tahun ke tahun terus meningkat. Posisi Giro pada tahun 2009 mencapai 154,34 miliar rupiah, meningkat sebesar 21,82 persen dari tahun 2008 yang besarnya 126,70 miliar
***Tahukah Anda
rupiah. Sedangkan posisi simpanan berjangka
Selama tahun 2009, realisasi kredit untuk
pada tahun 2009 mencapai 111,29 miliar
usaha mikro,kecil dan menengah (UMKM)
rupiah, mengalami kenaikan sebesar 18,87
mencapai 1,21 triliun rupiah atau hampir 98,17
persen dari tahun 2008. Sementara dana
persen dari total kredit yang disalurkan.
tabungan
yang
terkumpul
di
Kabupaten
Magetan pada tahun 2009 mencapai 633,71 miliar rupiah mengalami kenaikan sebesar 16,56 persen dibanding tahun 2008.
18
Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010
HARGA-HARGA Inflasi tahun 2009 cukup terkendali
18
Akibat dari dampak krisis global dan kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM memicu inflasi tahun 2008 mencapai dua digit sebesar 10,71 persen. Kondisi perekonomian yang mulai stabil didukung pelaksanaan pemilu yang berjalan lancar, inflasi tahun 2009 hanya 4,92 persen.
Laju Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi
Kenaikan pendapatan masyarakat tidak
Magetan Tahun 2007-2009 (%)
akan berarti apabila juga diikuti pula dengan
pembangunan pemerintah
Oleh
ekonomi Kabupaten
karena yang
itu
target
dilaksanakan
Magetan
selain
Uraian Laju Inflasi
pertumbuhan dan pemerataan, yang tidak kalah
dihitung
dari
perubahan Indeks Harga Implisit PDRB selama tahun 2007-2009 menunjukkan angka yang
4,92
5,17
5,36
Sumber : Produk Domestik Regional Bruto Kab. Magetan
ka
fluktuatif. Pada tahun 2007 inflasi pada kisaran
10,71
s.
yang
5,21
2009
bp
Magetan
Ekonomi
2008
b.
di
7,13
Pertumbuhan
pentingnya adalah pengendalian laju inflasi. Inflasi
2007
id
harga.
go .
kenaikan
et an
7,13 persen. Dampak krisis global dan kebijakan
pemerintah yang sempat menaikkan harga
Perkembangan Harga Sembako Terpilih di Magetan (Rp/Kg)
bahan bakar minyak (BBM), meskipun kemudian
11.000
sebesar 10,71 persen.
Seperti biasanya produk pertanian yang
9.000
5.000
ht
memberi andil terbesar inflasi 2008, diikuti
1.000 beras
hajatan besar pemilihan legislatif dan pemilihan presiden secara langsung. Inflasi pada tahun
5.701
4.080
tahun tersebut pemerintah mengadakan dua
4.970
3.000
tahun 2009 sudah cukup stabil, meskipun pada
4.052
angkutan dan jasa-jasa. Keadaan perekonomian
6.083
7.000
10.031
menjadi bahan kebutuhan pokok masyarakat
8.129
tp :// m
ag
memicu inflasi tahun 2008 mencapai dua digit
12.354
13.000 12.679
diturunkan kembali, cukup besar pengaruhnya
2007
minyak goreng
gula
2008
2009
2009 hanya 4,92 persen dan pertumbuhan ekonomi Magetan mencapai 5,36 persen.
Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010
19
19
PENGELUARAN PENDUDUK Kesejahteraan penduduk semakin meningkat Tingkat pendapatan penduduk Kabupaten Magetan yang didekati dengan ukuran pengeluaran menunjukkan adanya peningkatan baik secara nominal maupun secara riil.
Perkembangan kesejahteraan penduduk
Perkembangan Pengeluaran Per Kapita Magetan Tahun 2007-2009 (Rp/bulan)
salah
satunya
dapat
diukur
melalui
perkembangan tingkat pendapatan. Secara
233.254
345.023
Makanan
129.912
178.524
Non Makanan
103.342
166.499
Pengeluaran Riil
233.254
297.047
Pengeluaran Nominal
umum, selama periode 2007-2009 tingkat kesejahteraan penduduk Magetan mengalami
id
2009
peningkatan seperti yang ditunjukkan oleh
go .
2007
semakin meningkatnya tingkat pengeluaran perkapita sebagai proxy pendapatan, baik
s.
Uraian
bp
secara nominal maupun riil. Sumber : Susenas
b.
Pengeluaran nominal per kapita per bulan
ka
penduduk Magetan meningkat dari
233 ribu
et an
rupiah pada tahun 2007 menjadi 345 ribu
Pengeluaran Makanan dan Non Makanan
ag
di Magetan Tahun 2007-2009
tp :// m
(dalam %) 60,00 55,70 50,00
pada
berdasarkan
tahun ukuran
dikeluarkan),
2009. riil
Jika
(pengaruh
pengeluaran
per
diukur inflasi kapita
meningkat dari 233 ribu rupiah menjadi 297 ribu rupiah selama periode yang sama. Perkembangan tingkat kesejahteraan juga
51,74
ht
40,00
rupiah
44,30
48,26
30,00
dapat
diamati
berdasarkan
persentase
pengeluaran non makanan, semakin tinggi persentase pengeluaran non makanan dapat mengindikasikan adanya perbaikan tingkat
20,00
kesejahteraan. 10,00
Berdasarkan data yang tersedia, terlihat 0,00
bahwa persentase pengeluaran non-makanan % pengeluaran makanan % pengeluaran non makanan
cenderung meningkat dari 44,30 persen pada tahun 2007,
menjadi
48,26 persen
pada
tahun 2009.
20
Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010
PENDAPATAN REGIONAL Pendapatan regional per kapita mengalami peningkatan Pada tahun 2007 pendapatan regional per kapita per tahun atas dasar harga berlaku sebesar 7,56 juta rupiah selanjutnya pada tahun 2009 pendapatan regional perkapita per tahun telah mencapai 9,72 juta rupiah. .
PDRB
sebagai
ukuran
20
Struktur Ekonomi Dalam PDRB Magetan
produktifitas
mencerminkan seluruh nilai barang dan jasa
Atas Dasar Harga Berlaku
yang dihasilkan oleh suatu wilayah dalam satu
Tahun 2009 (%)
tahun. Nilai PDRB Magetan atas dasar harga
id
berlaku tahun 2009 sebesar 6,51 triliun rupiah.
go .
Tiga sektor utama yaitu sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel dan restoran, serta
kontribusi
sebesar
30,78
persen,
ka
sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar
bp
memberi
b.
77,17 persen pada tahun 2009. Sektor pertanian
s.
sektor jasa-jasa mempunyai peranan sebesar
peranan sebesar 20,53 persen. Dalam
periode
tiga
et an
25,86 persen, dan sektor jasa-jasa mempunyai
tahun
terakhir,
ag
pendapatan regional perkapita Magetan terus
tp :// m
mengalami peningkatan. Pada tahun 2007 pendapatan regional perkapita per tahun atas
Pertumbuhan Ekonomi Magetan, Jawa Timur dan Nasional Tahun 2007-2009 (%)
8
5.04 4.50
4
5.21
9,72 juta rupiah.
5.36
6
regional perkapita per tahun telah mencapai
6.30
pendapatan
6.11
2009
5.17
tahun
6.05
pada
ht
selanjutnya
6.30
dasar harga berlaku sebesar 7,56 juta rupiah
Pertumbuhan ekonomi Magetan tahun 2007 sebesar 5,21 persen, kemudian pertumbuhan
2
ekonomi tahun 2008 sedikit agak lambat pada kisaran
5,17
persen.
Pada
tahun
2009
0 2007
2008
2009
pertumbuhan ekonomi Magetan sebesar 5,36 persen, lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan
ekonomi
Nasional
dan
Magetan
Jawa Timur
Nasional
Jawa
Timur.
Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010
21
21
PERBANDINGAN REGIONAL Kesejahteraan penduduk semakin meningkat Secara umum capaian pembangunan di wlayah Bakorwil I yang terdiri dari 6 kabupaten kota menunjukkan adanya perbaikan. Tingkat pengangguran dan kemiskinan menurun, sementara laju pertumbuhan ekonomi dan IPM mengalami peningkatan.
Perbandingan Beberapa Indikator Terpilih Se Bakorwil I Tahun 2009
Perbandingan antar kabupaten/kota Se Bakorwil I Jawa Timur
100,0
indikator
terpilih
untuk beberapa
memperlihatkan
adanya
variasi antar wilayah. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
60,0
tertinggi
tercatat
di
id
80,0
Kabupaten
go .
Ponorogo yang mencapai 6,58 triliun rupiah 40,0
s.
pada tahun 2009, diikuti Magetan dengan 6,51
bp
triliun rupiah.
20,0
Dilihat
Tingkat Pengangguran
Penduduk Miskin
IPM
PDRB
b.
PDRB perkapita tertinggi mencapai 13,79 juta rupiah dan Magetan sebesar 10,40 juta rupiah. Sedangkan Pacitan mempunyai
tp :// m
ag
Perbandingan PDRB Kabupaten/Kota Se Bakorwil I Jawa Timur Tahun 2009
ht
Uraian PDRB ADHB (miliar Rp) Pacitan Ponorogo Madiun Magetan Ngawi Kota Madiun PDRB ADHB/Kapita (Rp) Pacitan Ponorogo Madiun Magetan Ngawi Kota Madiun
Sumber : PDRB Kabupaten/Kota Jatim
2009 2.921,52 6.575,44 5.434,66 6.509,34 6.444,78 2.473,18
perkapita
bahwa Kota Madiun memmpunyai
et an
Laju Pertumbuhan Ekonomi
terlihat
berdasarkan
ka
Kota Madiun
Ngawi
Magetan
Madiun
Ponorogo
Pacitan
0,0
PDRB per
kapita terendah 5,22 juta rupiah. Perbandingan indikator terpilih lain seperti laju pertumbuhan ekonomi dan persentase penduduk miskin dan Indek Pembangunan Manusia (IPM) memperlihatkan bahwa Kota Madiun
sebagai
capaian
yang
kabupaten
lain,
wilayah lebih
yang
baik
kecuali
mencatat
dibandingkan untuk
tingkat
pengangguran Kota Madiun mempunyai angka 5.229.659 7.313.563 8.456.796 10.396.772 7.702.004 13.786.505
pengangguran tertinggi 11,27 persen. ***Tahukah Anda Kontribusi kemiskinan Magetan terhadap total penduduk miskin di Bakorwil I pada tahun 2009 sebesar
14,48
%,
sementara
terhadap total penduduk miskin
kontribusi Jawa Timur
hanya 1,45%.
22
Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010
tp :// m
ht et an
ag
id
go .
s.
bp
b.
ka
LAMPIRAN TABEL
Tabel 2.1 Karakteristik Anggota DPRD Magetan Tahun 2008 & 2009 URAIAN
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
a. 2008
38
7
45
b. 2009
39
6
45
a. SMP Sederajat
-
-
-
b. SMU Sederajat
12
2
c. DI-DIII Sederajat
5
d. DIV, S1, S2,S3
21
1.Komposisi Anggota Dewan
go .
-
-
-
17
4
21
3
1
4
19
1
20
ka
b.
bp
26
a. SMP Sederajat
ag
c. DI-DIII Sederajat
tp :// m
d. DIV, S1, S2, S3
5
et an
s.
-
16
5
3.Pendidikan Yang Ditamatkan Th 2009
b. SMU Sederajat
id
2.Pendidikan Yang Ditamatkan Th 2008
ht
Sumber: Sekretariat DPRD Kabupaten Magetan
24
Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010
Tabel 2.1 Jumlah Tindak Kejahatan dan Yang Tertangani Di Kabupaten Magetan Tahun 2008-2009 Tahun 2008
Jenis Kejahatan
Tahun 2009
Total
Tertangani
Total
Tertangani
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Pembunuhan
-
-
-
-
2. Pemerkosaan
2
2
1
1
3. Penganiayaan Ringan
17
17
19
19
4. Penganiayaan Berat
-
-
-
-
5. Penculikan
1
1
3
3
6. KDRT
8
8
10
10
-
1
1
67
51
63
36
30
27
19
16
29
6
24
8
3
-
1
-
6. Pencurian Kayu Jati
2
2
1
1
7. Pencurian Hewan
2
3
2
2
1. Narkotik
2
2
-
-
2. Uang Palsu
1
1
2
-
268
254
230
202
432
374
376
299
(1)
ht
tp :// m
5. Pencurian Kawat Telepon
ag
4. Pencurian Kendaraan Bermotor
et an
3. Pencurian dengan Kekerasan
go . s. bp
-
ka
1. Kebakaran
b.
b. Terhadap Hak Milik ( Barang )
2. Pencurian dengan Pemberatan
id
a. Terhadap Fisik Manusia
c. Jenis Kejahatan Lain
3. Lainnya Jumlah Sumber : Kepolisian Resor Magetan
Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2010
25