.i d
ps .g o
.b
w
w
/w
:/
tp
ht
.i d
ps .g o
.b
w
w
/w
:/
tp
ht
Neraca Rumah Tangga Indonesia Tahun 2013–2015
Indonesian Household Accounts 2013–2015
ISSN: 2476 -9126 Nomor Publikasi/Publication Number: 07210.1602 Katalog / Catalog: 9506001 Ukuran Buku/Book Size: 17,6 x 25 cm Jumlah Halaman/Number of Pages: vi + 72 halaman/pages
Subdirektorat Neraca Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba
ps .g o. i
Sub-directorate of Households and Non-Profit Institutions Accounts
d
Naskah/Manuscript:
Penyunting/Editor:
Subdirektorat Neraca Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba
w .b
Sub-directorate of Households and Non-Profit Institutions Accounts Gambar Kulit/Cover Design:
w
Subdirektorat Neraca Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba
:/
/w
Sub-directorate of Households and Non-Profit Institutions Accounts
tp
Diterbitkan oleh/Published by:
ht
© Badan Pusat Statistik/BPS-Statistics Indonesia
Dicetak oleh/Printed by: Badan Pusat Statistik/ BPS-Statistics Indonesia
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengkomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik
Prohibited to announce, distribute, communicate, and/or copy part or all of this book for commercial purpose without permission from BPS-Statistics Indonesia
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
KATA PENGANTAR
Publikasi
Neraca
Rumahtangga
Indonesia
Tahun
2013-2015
ini
merupakan publikasi lanjutan dari publikasi sebelumnya yang telah diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Beberapa perbaikan telah dilakukan dalam publikasi ini baik mengenai konsep, definisi, maupun metode estimasi yang digunakan, terutama disebabkan perkembangan data yang tersedia.
ps .g o. id
Dalam publikasi ini digambarkan aktivitas ekonomi rumah tangga yang dituangkan ke dalam bentuk neraca dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015. Transaksi ekonomi rumah tangga mencakup aktivitas produksi, konsumsi, dan investasi. Publikasi ini diharapkan dapat memperkaya informasi mengenai
.b
perekonomian di Indonesia guna pengambilan kebijakan oleh pemerintah.
w
Disadari bahwa dalam publikasi ini masih terdapat banyak kelemahan konstruktif
dari
/w w
yang terutama disebabkan keterbatasan data dasar. Untuk itu masukan yang para
pengguna
data
sangat
kami
harapkan
untuk
ht
tp
:/
penyempurnaan publikasi ini di masa yang akan datang. Semoga bermanfaat.
Jakarta, Oktober 2016 Kepala Badan Pusat Statistik
Dr Suhariyanto
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
iii
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
PREFACE
Indonesian
Household
accounts
2013-2015
publication
is
the
continuation of earlier publication released by BPS. In this publication, some improvements have been made interms of concept, definition, and methods of estimation due to the dynamics of data needed by users and data source availability.
ps .g o. id
The Household economic activities during the year 2013-2015 are reflected in the form of production, consumption, and investment accounts. We hope this publication could enrich the information on Indonesian Economy required by government for policy making purposes.
We are aware that this publication still needs improvement, mainly due
ht
tp
:/
/w w
w
improve forthcoming publication.
.b
to lack of data source. Constructive feedbacks are greatly appreciated to
Jakarta, October 2016 BPS- Statistics Indonesia Chief Statistician,
Dr Suhariyanto
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
iv
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
v
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS
KATA PENGANTAR/ PREFACE .....................................................................
iii
DAFTAR ISI/ TABLE OF CONTENTS ..............................................................
v
BAB
PENDAHULUAN/ INTRODUCTION
I
1.1
Latar Belakang/ BACKGROUND ......................................
1
1.2
Sistematika Penulisan/ OUTLINE ....................................
4
ps .g o. id
BAB
NERACA RUMAHTANGGA INDONESIA/ INDONESIA HOUSEHOLD
II
ACCOUNTS
Neraca Rumahtangga di dalam Sistem Neraca Nasional/
HOUSEHOLD
ACCOUNTS
.b
2.1
IN
SYSTEM OF
NATIONAL
w
ACCOUNTS .................................................................... Kerangka Neraca Rumahtangga/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
FRAMEWORK ...............................................................
13
2.3
Aturan Neraca/ ACCOUNTS RULES ..................................
18
2.4
:/
/w w
2.2
20
Sumber Data/ DATA SOURCES........................................
32
tp
Konsep dan Definisi/ CONCEPTS AND DEFINITIONS ........
ht
2.5 BAB
6
III
ULASAN SINGKAT HASIL PENYUSUNAN/ REVIEW OF THE RESULT 3.1
Sub-Sektor Rumahtangga/ HOUSEHOLD SUB-SECTORS ...
3.2
Aktivitas Usaha Rumahtangga/ HOUSEHOLD ENTERPRISE
ACTIVITIES ................................................................. 3.3
35 39
Penerimaan dan Pengeluaran Rumahtangga/ HOUSEHOLD
INCOME AND EXPENDITURE ..........................................
41
Investasi Rumahtangga/ HOUSEHOLD INVESTMENT ........
49
LAMPIRAN/ APPENDICES .............................................................................
57
3.4
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
ps .g o. id
.b
w
/w w
:/
tp
ht
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
PENDAHULUAN/ PRELIMINARY 1.1
1.1
Latar Belakang
Background The
Hakekat pembangunan nasional
importance
of
national
manusia
development lies in the concept of
Indonesia seutuhnya yang meliputi
development in human which covers
seluruh
all levels of society. To achieve that
adalah
pembangunan lapisan
masyarakat.
Agar
goal,
program
yang
designed by the government, should
pemerintah,
be aimed for improving social living
pembangunan oleh
seyogyanya
diarahkan
meningkatkan
taraf
hidup
kesejahteraan Keberhasilan
untuk dan
masyarakat. pelaksanaan
program
development
programs
and welfare. National development programs
can
be
considered
successful if it lead to the fulfillment of society’s
.b
dirancang
the
ps .g o. id
tujuan ini tercapai maka program-
needs,
which
are
both
oleh
physical and non-physical needs. The
hidup
physical needs include food, clothing,
masyarakat Indonesia, baik kebutuhan
housing; and the latter needs, for
fisik seperti pangan, sandang, dan
example, are education and health.
kebutuhan
papan maupun kebutuhan non-fisik
Therefore, the progress of upward and
tp
:/
/w w
terpenuhinya
ditandai
w
pembangunan
kesehatan.
downward in social welfare has to be
secara
berkala
obeserved periodically. This can be
perkembangan tingkat kesejahteraan
carried out through the observation on
masyarakat
the
pendidikan
Untuk
ht
dan
seperti
itu
satunya
perlu
dicermati,
melalui
beberapa
salah
perkembangan
karakteristik
trend
of
several
economic
characteristics of household.
ekonomi
rumahtangga.
In
Di Indonesia, aktivitas ekonomi yang
dilakukan
rumahtangga
oleh
sangat
institusi
berpengaruh
Indonesia,
household
economic activities strongly relate to the
performance
of
the
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
national
1
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
pada kinerja ekonomi nasional. Hal
economy. This can be seen form the
tersebut
roles of household in an economy, as
tercermin
rumahtangga
dari
dalam
peranan
perekonomian
follows:
Indonesia, yaitu sebagai: a.
konsumen dari barang dan jasa
a. consumer of goods and services
yang tersedia b.
produsen dari barang dan jasa
b. producer of goods and services
c.
penyedia faktor produksi tenaga
c. provider of production factors of labor
d.
penyedia faktor produksi non-
non- labor
tenaga kerja e.
penyedia
dana
untuk
Sektor rumahtangga merupakan dalam
The household sector is the
biggest consumer in an economy, if
.b
terbesar
e. provider of funds for the financing of national investment
pembiayaan investasi nasional
konsumen
d. provider of production factor of
ps .g o. id
kerja
there
perubahan
rumahtangga,
is
change
in
household
pola
konsumsi
consumption pattern, it will have the
maka
akan
impact in the demand on goods and
/w w
pada
w
perekonomian sehingga jika terjadi
:/
mempengaruhi besarnya permintaan
services.
tp
(demand) atas barang dan jasa. permintaan
Changes in the demand will
akan
then influence the supply of goods and
mempengaruhi penyediaan (supply)
services through the production and
barang
investment activities undertaken by
Perubahan tersebut
ht
2
pada
selanjutnya
dan jasa
melalui aktivitas
produksi dan investasi yang dilakukan
other
institutional
units.
oleh pelaku ekonomi lain. Berdasarkan
consequence,
the
paparan di atas, aktivitas pengeluaran
consumption
expenditure
konsumsi oleh rumahtangga (PKRT)
influence economic activities of a
akan mempengaruhi aktivitas ekonomi
country.
suatu negara.
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
In
household activities
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
usaha
As a household business unit or
sebagai
a provider of production factor of labor
penyedia faktor produksi tenaga kerja
and non-labor, household will obtain
dan non-tenaga kerja, rumahtangga
remuneration for providing the inputs
akan memperoleh balas jasa atas
of the production factor. The entire
penyediaan
revenues
Sebagai
pengelola
rumahtangga
maupun
faktor
produksi
itu.
earned
from
such
Seluruh pendapatan yang diperoleh
remuneration and other revenues are
dari
referred
balas
jasa
dan
pendapatan
to
as
income
of
households.
rumahtangga. Sehingga keseluruhan
household income will determine the
pendapatan rumahtangga
living standards and welfare of the
menentukan
taraf
hidup
dan
kesejahteraan masyarakat. Dalam
hal
penyediaan
dana
ps .g o. id
lainnya disebut sebagai penerimaan ini akan
Subsequently,
the the
people.
In terms of provider of fund for
investment, the household sector is a
merupakan sektor surplus (tabungan
surplus
positif).
Financial
keuangan
akan
w
Lembaga
.b
untuk investasi, sektor rumahtangga
sector
(positive
institutions,
as
an
allocate
and
intermeadiator,
surplus ini pada sektor yang defisit
distribute this fund from the surplus
(tabungan negatif), sehingga aktivitas
sector to the deficit sector (negative
:/
/w w
menyalurkan dana dari sektor yang
savings), so the investment activities
tp
investasi dapat berlangsung.
take place. Interaction between household
antara
aktivitas
rumahtangga
dengan
aktivitas
ekonomi
nasional
economic activity is on a reciprocal
berlangsung
secara
balik.
basis. The national economic activity
Aktivitas
ekonomi
nasional
affects the level of the fulfillment of
pemenuhan
people needs; and the household
ekonomi
ht
Interaksi
will
savings).
mempengaruhi kebutuhan
timbal
tingkat
hidup
masyarakat;
dan
economic
economic
activities
activities
with
have
national
strong
sebaliknya bahwa aktivitas ekonomi
impacts on the performance of the
rumahtangga sangat mempengaruhi
national economy.
kinerja ekonomi nasional.
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
3
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Considering the great roles of
Menimbang besarnya peranan perekonomian;
households in the economy; planners,
para perencana, penyusun kebijakan,
policy makers and decision makers
dan pengambil keputusan perlu terus
need to monitor the level and changes
mencermati tingkat dan perubahan
of household economic characteristics.
karateristik
This information of course can be used
rumahtangga
dalam
ekonomi
rumahtangga.
Informasi ini bisa dijadikan sebagai
as
bahan untuk mengevaluasi program
development programs, and used as a
pembangunan,
serta
basis in planning and policy making.
landasan
perencanaan
penyusunan tentang
dijadikan
kebijakan. karakteristik
dan
material
for
evaluating
The information about the household
ps .g o. id
dalam
Informasi
economic
characteristics
ekonomi
obtained
from
be
activity
of
observation
the
household
pengamatan terhadap perekonomian
economy, which can be derived from
rumahtangga, yang dapat diturunkan
the Household Accounts.
.b
of
the
can
rumahtangga dapat diperoleh melalui
/w w
1.2. Sistematika Penulisan
w
dari Neraca Rumahtangga.
1.2. Outline Indonesian Household Acconts
Indonesia 2012-2014 disajikan dengan
2013-2015 publication is presented
tp
:/
Publikasi Neraca Rumahtangga
with the outline as follows:
sistematika penulisan sbb :
ht
4
Bab I : Pendahuluan, bab ini
Chapter I: Introduction; this chapter
data
explains the availability of household
ekonomi rumahtangga, sehingga perlu
economic data, so compilation of
dilakukan
penyusunan
Household
Indonesia
necessary.
menguraikan
Neraca
ketersediaan
kegiatan Rumahtangga
Accounts
2013-2015
Tahun 2012-2014. Di samping itu diuraikan
pula
sistematika
penulisannya.
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
is
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Chapter
Bab II : Neraca Rumahtangga
II:
Indonesia, pada bab ini diuraikan
Household
hubungan
describes the relationship and position
dan
posisi
Neraca
Rumahtangga di dalam Sistem Neraca
of
Nasional
Indonesian
Indonesia
(SNNI).
Di
Accounts;
Indonesian
households
this
accounts
System
of
chapter in
the
National
Accounts. This chapter also describes
Neraca Rumahtangga Indonesia 2012-
the Indonesian household accounts
2014;
dan
framework, concept, definitions, and
sumber data yang digunakan di dalam
data sources in household accounts
penyusunan
compilation.
serta
konsep,
definisi,
Neraca
Rumahtangga
Indonesia. Bab III :
Ulasan Singkat, bab
ps .g o. id
samping itu diuraikan pula kerangka
Chapter III: Review of The
deskriptif
Results, this chapter contains the
informasi yang diperoleh dari hasil
descriptive information obtained from
penyusunan
Rumahtangga
the Indonesian Household Accounts
Indonesia 2012–2014. Disamping itu
from 2013 to 2015. It also discusses
diuraikan
pula
the
variabel
ekonomi variabel
.b
Neraca
keterkaitan
antara
/w w
dengan
secara
w
menguraikan
rumahtangga
ekonomi
:/
ini
makro
linkages
between
household
economic variables and other related macro-economic variables.
ht
tp
lainnya yang bersesuaian.
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
5
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
NERACA RUMAHTANGGA INDONESIA/ INDONESIAN
HOUSEHOLD ACCOUNTS 2.1
Neraca
Rumahtangga
dalam
Sistem
di
2.1
Household
Accounts
System
Neraca
of
in
National
Nasional
Accounts
System of National Accounts
System of National Accounts
(SNA)
merupakan
standar
(SNA) is an international standard
internasional
tentang
recommendations
bagaimana
mengukur
aktivitas
measure economic activity complied
ekonomi
yang
sesuai
dengan
about
ps .g o. id
rekomendasi
with
conventional
how
to
measurement,
based on the principles of economics.
berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi.
This system provides detailed and
Sistem ini menyediakan catatan rinci
complete record of all activities taken
dan
place in the economy. Furthermore,
tentang
aktivitas
w
menyeluruh
.b
konvensional,
penghitungan
dan
the SNA covers the interaction among
berlangsung di dalam perekonomian,
institutional units in economy as actors
serta interaksi antara pelaku ekonomi
of economics in the market or other
kelompok
dengan kelompok
/w w
kompleks
pelaku
ekonomi
tp
atau
yang
:/
ekonomi
pelaku
ekonomi
ht
6
ekonomi
lainnya,
kinds of economic exchange media.
atau
Characteristics
yang
National Accounts 2008 framework are
terjadi di pasar atau media pertukaran
of
the
System
of
as follows:
lain. Dalam SNA 2008 diuraikan suatu kerangka kerja neraca nasional yang bersifat : a.
menyeluruh; mencakup seluruh aktivitas
yang
sedemikian semua
comprehensive;
covers
all
dilakukan
activities that are carried out by
sehingga
all institutional units of economy
rupa
pelaku
a.
di
dalam
perekonomian tercakup
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
b.
b.
consistent; applies same values
konsisten;
nilai
yang
digunakan
untuk
menetapkan
to define items of accounts which
tindakan
are consequences of all economic
terkait,
activities of the related units, by
aturan
using the same rule of accounts
konsekuensi
atas
semua
pihak
yang
dengan
menggunakan
sama
7
neraca yang sama terintegrasi; semua konsekuensi
c.
integrated; all of the economic
tindakan dari pelaku ekonomi
activities are reflected in the
tercermin
accounts, including the impact to
di
dalam
neraca,
termasuk dampaknya terhadap kekayaan pada balance sheets Dari uraian di atas, catatan
wealth in balance sheets
ps .g o. id
c.
From the description above, all
yang
records of economic transactions by
dilakukan oleh para pelaku ekonomi di
institutional units of economy will be
dalam
contained in the accounts.
transaksi suatu
ekonomi
perekonomian
akan
.b
tentang
Nasional
(national
/w w
Neraca
w
tertuang dalam bentuk neraca.
The
national
accounts
is
a
accounts) merupakan bentuk tampilan
display form of a macro-economic
data
yang
data, which describes the economic
ekonomi
transactions undertaken by all various
yang dilakukan oleh seluruh sektor
institutional sectors at a particular
institusi yang berada di dalam suatu
time period in an economy.
transaksi
ht
tp
menggambarkan
makro,
:/
ekonomi
perekonomian
pada
suatu
periode
waktu tertentu.
In
Di dalam Neraca Nasional, data
the
National
Accounts,
transaksi perekonomian menunjukkan
economic transactions data present
besarnya transaksi (transactions) yang
economic
dilakukan
ekonomi
conducted by institutional units of
dengan
economy and are related to certain
ekonomi
economic activity type (category). The
oleh
(transactors) jenis
aktivitas
pelaku
serta
terkait
(category)
tertentu. Pelaku transaksi ekonomi
actors
of
transaction
economic
amount
transactions
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
terdiri
dari
unit-unit
rumahtangga,
include
the
institutional
units
of
lembaga non-profit, korporasi, dan
economy such as households, non-
unit pemerintah (disebut sebagai unit
profit organizations, corporations, and
residen),
government units (referred as resident
serta
unit
non-residen. ekonomi
units), and rest of the world or non-
utama terdiri dari aktivitas produksi,
resident units. Main types of economic
aktivitas
activites are production, consumption,
Sedangkan jenis aktivitas konsumsi,
serta
aktivitas
and investment.
akumulasi modal dan keuangan.
National
Secara khusus, neraca nasional perkiraan
(dinyatakan
dengan
transaksi nilai
uang)
accounts
transaction
value
(expressed as value of money) of
tentang tingkat produksi, distribusi
production,
income
pendapatan,
consumption,
investment,
konsumsi,
investasi,
present estimation
ps .g o. id
menyajikan
distribution, exports,
ekspor, impor, dsb untuk lingkup
imports, etc. for all of the institutional
seluruh
units of economy. All of the variety of
ekonomi.
Secara
.b
pelaku
transaksi
economic
ekonomi
sectors will construct the National
membentuk Neraca Nasional. Oleh
Accounts. Therefore, in Indonesian
karenanya,
Neraca
National Accounts System, the key
jenis
accounts are Production Accounts,
neraca utama akan terdiri dari Neraca
Income and Expenditure Accounts,
Produksi,
w
pelaku
dalam
Sistem
Indonesia
tp
Nasional
oleh
:/
ekonomi
berbagai
/w w
keseluruhan,
ht
8
Neraca
Pengeluaran,
(SNNI),
Penerimaan
Neraca
Modal
transactions
value
by
dan
Capital and Financial Accounts, and
dan
Rest
Keuangan untuk setiap sektor institusi,
Of
The
World
or
Foreign
Accounts.
serta Neraca Luar Negeri. merupakan
Production Account is a form of
aktivitas
production activity data display. This
produksi. Neraca ini mengambarkan
account shows the production of
besarnya
yang
goods and services (output), the
dihasilkan (output), berbagai input
inputs used in production process
Neraca bentuk
Produksi
tampilan barang
data dan
jasa
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
yang
digunakan
dalam
proses
produksi (konsumsi antara), serta nilai
(intermediate consumption), and value added generated by the process.
tambah yang tercipta. Neraca
Penerimaan
Pengeluaran tampilan
merupakan
bentuk
tentang
aktivitas
data
Income
dan
income activities
dan
activities.
Neraca
ini
expenditure
account is a form of data display on
konsumsi atau aktivitas penerimaan pengeluaran.
and
activities
and
including This
expenditure consumption
account
describes
amount and composition of income
komposisi pendapatan yang diterima,
received and expenditure derived from
serta pengeluaran yang dilakukan atas
the income itself. The item saving is
pendapatan tersebut. Selisih antara
generated
seluruh pendapatan dan pengeluaran
between all income and expenditure.
adalah
besarnya
besarnya
tabungan
yang
.b
tercipta.
ps .g o. id
dan
menggambarkan
w
Neraca Modal dan Keuangan
from
the
difference
Capital and financial account is a
form of data display on investment
tentang aktivitas investasi. Neraca ini
activities. This account illustrates the
menggambarkan
dan
value and composition of investment
komposisi investasi dalam bentuk fisik
in physical and financial form, also
maupun
delineates sources of investment such
/w w
data
bentuk
tampilan
:/
besaran
tp
merupakan
ht
finansial,
pembiayaan
serta
invetasi
sumber
seperti
dari
tabungan, penyusutan barang modal,
as savings, Consumption Of Fixed Capital, and capital transfers.
dan transfer modal. Neraca Luar Negeri merupakan
Rest of the world or foreign
tentang
account is a form of data display on
transaksi antara pelaku domestik dan
transactions between domestic and
asing.
foreign unit. This account illustrates
bentuk
tampilan Neraca
ini
data
menggambarkan berbagai
the value and composition of the
transaksi yang dilakukan oleh pelaku
various transactions made by domestic
besaran
dan
komposisi
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
9
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
ekonomi domestik (residen) dengan
economic
pelaku ekonomi yang berada di luar
economic unit outside of the domestic
wilayah domestik (non-residen).
territory (non-resident).
Sektor
institusi
terdiri
units
seluruh unit institusi yang homogen
institutional
atau
homogeneous
hampir
homogen,
serta
(resident)
with
Institutional sector consists of all
dari
units
that
are
or
homogeneous,
sama di dalam perekonomian. Sektor
function
institusi yang dimaksud terdiri dari
institutional
Sektor Rumahtangga, Sektor Lembaga
household sector, Nonprofit Institution
Nirlaba yang melayani rumahtangga
Serving Household (NPISH) sector,
(LNPRT), Sektor Pemerintahan umum,
general
Sektor Korporasi Non-finansial, Sektor
financial corporation sector, financial
Korporasi finansial, serta Sektor Luar
corporation sector, and rest of the
negeri. Untuk masing-masing sektor
world sector. Each sector can be
dapat
neraca
presented in kinds of accounts which
sebagaimana telah disebutkan di atas,
have been already mentioned above
atau
or in the whole national economy.
untuk
ekonomi
an
have
similar
economy.
ps .g o. id
sectors
government
The
consist
of
sector,
non-
.b
secara
:/
keseluruhan (nasional).
w
jenis
/w w
disajikan
in
and
nearly
memainkan peran atau fungsi yang
merupakan
National Accounts are aggregate
agregasi neraca sejenis dari berbagai
of the accounts of various sectors that
sektor institusi yang membentuk suatu
form an economy. So, the aggregate
perekonomian.
of the production accounts across all
Nasional
tp
Neraca
ht
10
Sehingga,
agregasi
dari Neraca Produksi seluruh sektor
sectors
yang melakukan aktivitas produksi
activities
akan
production
dihasilkan
Neraca
Produksi
which will
perform
production
generate
accounts.
The
national same
Nasional. Pengertian yang sama juga
procedure also applies to Income and
berlaku untuk Neraca Pendapatan dan
Expenditure Accounts, and Capital &
Pengeluaran, serta Neraca Modal dan
Financial Accounts. However, it does
Keuangan. Hal ini tidak berarti bahwa
not mean that the National Accounts
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Neraca Nasional disusun dari neraca
are compiled from the accounts of
masing-masing
Neraca
each sector. The National Accounts
secara
can be compiled independently from
Nasional
sektor.
dapat
disusun
independen dari neraca yang sama
each sector accounts.
untuk masing-masing sektor. Penyusunan
neraca
The
menurut
purpose
of
institutional
agar
sector accounts compilation is to
dapat mengungkap keterkaitan antara
reveal the linkages among various
berbagai
institution
sektor
institusi,
dimaksudkan
sektor
institusi
sebagai
sectors
which
perform
economic activities simultaneously in a
berbagai
yang
particular period of time. Therefore,
terjadi secara simultan selama periode
basic model and system which are
waktu tertentu. Oleh karena itu, perlu
integrated by each type of institution
ada landasan model serta sistem yang
need to be applied. So, the household
terintegrasi menurut masing-masing
accounts become integral part of
institusi. Dengan demikian, Neraca
Indonesian National Accounts System.
ekonomi
w
.b
aktivitas
ps .g o. id
pelaku ekonomi di dalam melakukan
SNNI. Neraca
Rumahtangga
:/
Jika
/w w
Rumahtangga merupakan bagian dari
When the Indonesian household accounts
data ekonomi makro dalam bentuk
macroeconomic data in the form of
Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE)
Social Accounting Matrix (SAM) of
Indonesia, maka ada dua neraca yang
Indonesia,
terkait, yaitu Neraca Produksi, serta
accounts that are Production Accounts
Neraca Pendapatan dan Pengeluaran.
and Income & Expenditure Accounts.
Dari Neraca Produksi dapat diturunkan
From the Production Accounts we can
(mixed-
obtain operating surplus aggregate
income). Agregat ini dalam SNSE
(mixed-income). In the SAM this
diperlakukan
bagian
aggregate is treated as part of income
non-
of non-employment production factor.
ht
tp
Indonesia dikaitkan dengan tampilan
agregat
surplus
pendapatan
usaha sebagai
faktor
produksi
are
there
associated
are
two
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
with
related
11
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
tenaga kerja. Dari Neraca Pendapatan
From the Household Income and
dan Pengeluaran Rumahtangga dapat
Expenditure Accounts we can derive
diturunkan agregat upah dan gaji,
aggregate of wages and salaries,
pendapatan
serta
property income and transfer income.
pendapatan transfer. Agregat upah
The aggregate of wages and salaries
dan gaji dalam SNSE diperlakukan
in SAM are treated as income of labor
sebagai pendapatan faktor produksi
production
tenaga
agregat
aggregate of property income and
pendapatan kepemilikan dan transfer
transfer are treated as part of non-
diperlakukan
labor factor income.
kerja.
pendapatan
Sedangkan sebagai
faktor
bagian produksi
dari non-
tenaga kerja. Demikian
pula,
jika
Neraca
factor.
Meanwhile,
ps .g o. id
kepemilikan,
Similarly,
if
the
Indonesian
dikaitkan
household accounts are linked to
dengan tampilan data ekonomi makro
macro-economic data in the form of
berbentuk Neraca Arus Dana (NAD)
Flow of Funds, there are two related
Indonesia, maka akan ada dua neraca
accounts,
yang terkait, yaitu Neraca Pendapatan
accounts
and
dan Pengeluaran serta Neraca Modal
accounts.
From
dan
Expenditure Accounts, we can derive
Indonesia
Dari
tp
Keuangan.
:/
/w w
w
.b
Rumahtangga
Neraca
Pendapatan dan Pengeluaran dapat di
ht
12
aggregate
Income
of
&
expenditure
capital the
&
financial
Income
gross
and
savings.
bruto,
Meanwhile, from the Financial and
sedangkan dari Neraca Modal dan
Capital Accounts the aggregate of net
Keuangan
agregat
loans can be derived. Net loans in
pinjaman neto. Rincian pinjaman neto
Flow of Funds are specified in the
ini, dalam tampilan Neraca Arus Dana
form of change of various financial
dirinci
instruments either on the source side
turunkan
agregat
tabungan
diturunkan
dalam
bentuk
perubahan
berbagai instrumen keuangan baik di
or the use side.
sisi sumber maupun sisi penggunaan.
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
2.2. Household Accounts
2.2. Kerangka Neraca Rumah
Framework
tangga
Data on household economic
Data tentang aktivitas ekonomi rumahtangga dalam
13
akan
Neraca
digambarkan
Produksi,
Neraca
activities
will
Production
be
described
in
Income
&
Accounts,
Pendapatan dan Pengeluaran, serta
Expenditure Accounts, and Household
Neraca
Capital
Modal
dan
Keuangan
&
Financial
Accounts.
Household accounts is arranged in the
(double
entry
T form (double entry statement) like
dalam
sistem
business accounting systems (micro).
pembukuan bisnis (micro). Pada sisi
Source or income is recorded on the
kanan dicatat seluruh sumber atau
right side, while the usage or payment
penerimaan, sedangkan pada sisi kiri
is recorded on the left side. Each
dicatat
atau
transaction will appear twice, first as a
pembayaran. Setiap transaksi akan
source in an account and then as a
muncul dua kali, yaitu sebagai sumber
use in other accounts.
dalam
Neraca
bentuk
statement)
T
seperti
penggunaan
suatu
neraca
dan
sebagai
/w w
di
w
.b
seluruh
itu
ps .g o. id
disusun
Rumahtangga.
penggunaan di neraca yang lain. Neraca
Diagram Production
of
Account
Household framework
is
Produksi
menggambarkan
aktivitas
produksi
yang
oleh
rumahtangga
households in household business unit
unit
usaha
rumahtangga
(unincorporated
Rumahtangga.
Neraca
tp
kerangka
diagram
:/
adalah
ht
Berikut
dilakukan
melalui
(unincorporated
shown below. This account illustrates the production activities carried out by enterprise).
This
Di
account contains information about
dalamnya memuat keterangan tentang
the value of goods and services
nilai barang dan jasa yang dihasilkan
produced (output), production costs
(output),
(intermediate
dikeluarkan
biaya
enterprise).
ini
produksi
yang
(intermediate
consumption) dalam proses produksi,
consumption)
in
production process, and the operating surplus generated.
serta surplus usaha yang tercipta.
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Neraca Produksi Rumahtangga/ Household Production Account Penggunaan / Uses
Sumber / Sources
1. Biaya Produksi
4.
Production Cost
Produksi
Production
2. Surplus Usaha
Operating Surplus 3. Penyusutan
Consumption Of Fixed Capital Jumlah/ Total
Sisi kanan neraca memuat nilai
ps .g o. id
Jumlah/ Total
The right side of this account
produksi, sedangkan sisi kiri neraca
contains value of production (output),
memuat biaya produksi, surplus usaha
while
dan penyusutan. Komponen surplus
production cost, operating surplus and
left
side
represents
.b
the
Consumption Of Fixed Capital. The
Produksi
(nomor
akan
components of operating surplus and
muncul
kembali
Neraca
Consumption Of Fixed Capital on
Pengeluaran
production accounts (numbers 2 and
dan
3)
dalam
dan
3) will reappear in Income and
:/
(nomor_9).
/w w
Penerimaan
2
w
usaha dan penyusutan pada Neraca
Expenditure Accounts (number 9).
tp
Neraca
Pendapatan
ht
14
Pengeluaran
Rumah
Household
dan tangga
Expenditure
Income
Account
and
describe
the
menggambarkan aktivitas penerimaan
value of income and expenditure
dan
activities, also value of household
pengeluaran
atau
aktivitas sisi
consumption expenditure. On the right
seluruh
side of this account, all components of
komponen pendapatan baik dalam
income are recorded including wages
bentuk upah dan gaji, surplus usaha,
and
pendapatan kepemilikan, pendapatan
property income, other income, and
lain,
transfer
konsumsi kanan
rumahtangga. neraca,
dan
dicatat
penerimaan
Pada
transfer.
salaries,
operating
income.
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
surplus,
Expenditure
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Sedangkan pada sisi kiri neraca dicatat
components are recorded on the left
komponen pengeluaran, yang terdiri
side, which consists of consumption
dari
expenditure, transfer out, and savings.
pengeluaran
konsumsi,
pengeluaran tranfer, dan tabungan yang tercipta di rumahtangga.
In
Di dalam Neraca Pendapatan dan
rincian
and
Expenditure
tabungan
Account, saving is a balancing item.
penyeimbang.
Saving is obtained as the difference
Pengeluaran,
merupakan
Income
between
cara mengurangkan total pendapatan
expenditure. Saving (number 7) will
dengan
reappear in Capital and Financial
pengeluaran.
Tabungan
(nomor 7) ini akan muncul kembali di dalam Neraca Modal dan Keuangan
income
Accounts (number 16).
.b
(nomor 16).
total
ps .g o. id
Tabungan tersebut diperoleh dengan
Neraca Pendapatan dan Pengeluaran Rumahtangga/ Household
/w w
w
Incomes and Expenditures Account Penggunaan / Uses
Konsumsi Akhir
:/
1.
Sumber / Sources
4.
tp
Consumption
Transfer Keluar
ht
2.
5.
Tabungan
Surplus Usaha
Operating Surplus
Transfer Out
3.
Upah dan Gaji
Wages and Salaries
6.
Pendapatan Kepemilikan
Property Income
Saving 7.
Pendapatan Lainnya
Other Income 8.
Transfer Masuk
Transfer Receivable Jumlah/Total
Jumlah/ Total
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
and
15
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Neraca Modal dan Keuangan Rumahtangga/ Household Capital and
Financial Account Penggunaan / Uses 1.
Sumber / Sources
Perubahan Stok
4.
Tabungan Saving (7)
5.
Penyusutan
Change in Inventory 2.
Pemb. Modal Bruto
Gross Capital Formation 3.
Consumption Of Fixed Capital (3)
Peminjaman Neto
Net Lending/ Borrowing
6.
Transfer Modal Neto
Jumlah/ Total
Jumlah/ Total
Neraca Modal dan Keuangan Rumah
tangga
ps .g o. id
Net Capital Transfer
menggambarkan
Household Capital and Financial
Account
illustrates
household
investment activities and sources of
sumber
sisi
financing. On the right side sources of
pembiayaan
financing investment are recorded
kanan dicatat sumber baik
dalam
bentuk
/w w
investasi,
Pada
w
pembiayaannya.
.b
aktivitas investasi rumahtangga serta
including
saving,
Consumption
Of
Fixed Capital, and capital transfer.
modal. Sedangkan pada sisi kiri dicatat
Meanwhile, on the left side investment
:/
tabungan, penyusutan, dan tranfer
is
seperti barang modal dan perubahan
investment such as capital assets and
tp
investasi, baik dalam bentuk fisik
ht
16
recorded,
either
in
physical
stok, maupun dalam bentuk finansial.
change in inventories, or in financial
Neraca Modal dan Keuangan Rumah
investment. Household Capital and
tangga
menggambarkan
Household Accounts illustrates the
aktivitas investasi yang dilakukan oleh
investment activities undertaken by
rumahtangga
sumber
the households and their sources of
pembiayaan. Pada sisi kanan neraca
financing. On the right side of the
dicatat sumber pembiayaan investasi
account
dalam bentuk tabungan, penyusutan,
financing are recorded in the form of
dan tranfer modal. Pada sisi kiri
savings, Consumption Of Fixed Capital
dicatat investasi fisik,
and capital transfer. On the left side
Indonesia
serta
baik dalam
sources
of
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
investment
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
17
tetap,
physical investments are recorded,
perubahan stok, maupun investasi
either in the form of fixed capital
finansial.
goods, change in stocks, or financial
bentuk
barang
modal
investments. Penyusutan
merupakan
Consumption Of Fixed Capital is
salah
one
karena
merupakan
financing, because Consumption Of
bagian pendapatan yang disisihkan
Fixed Capital is a part of income
untuk mengganti barang modal yang
excluded to replace capital assets used
digunakan di dalam proses produksi.
in the production process. The capital
Transfer modal seperti hibah dan
transfers such as grants and other
transfer lain yang bersifat modal dari
transfers that are considered capital
sektor lain juga merupakan sumber
from other sectors are also sources of
pembiayaan investasi rumahtangga.
household investment financing.
penyusutan
.b
Di dalam Neraca Modal dan
of
sources
of
investment
ps .g o. id
satu sumber pembiayaan investasi,
In Capital and Financial Account,
the balancing item is the difference
pembiayaan investasi dan investasi
between investment and financing
merupakan rincian penyeimbang. Bila
sources. When balancer is positive, it
penyeimbang ini bernilai positif, maka
is said that this sector is lending to
antara
:/
/w w
selisih
w
sumber
Keuangan,
sebagai
peminjaman
tp
dikatakan
other sectors, and recorded on the left side of the account. Otherwhise,
pada sisi kiri neraca. Sebaliknya, bila
the value of balancer is negative, it
bernilai
penyeimbang
means this sector is borrowing from
pinjaman
other sectors, and will be recorded on
ht
(lending) pada sektor lain, dan dicatat
dikatakan (borrowing)
negatif, sebagai
if
dan
the right side of the account (plus
dicatat pada sisi kanan neraca (tanda
sign). Lending to other sectors is
plus). Peminjaman pada sektor lain
presented as a negative loan from
disajikan sebagai pinjaman negatif
other sectors, and is recorded with a
dari sektor lain, dan dicatat dengan
minus sign in the right side of the
tanda minus di sisi kanan neraca.
account, and and vice versa
dari
sektor
lain,
Demikian pula sebaliknya.
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
2.3.
2.3. Aturan Neraca a.
accrual
Prinsip
cash
dan
Account Rules
a. Accrual
basis
and
Cash
Basis
Principle
Prinsip accrual basis diartikan
Accrual basis means that all transactions are recorded on actual
yang
basis in production, consumption, and
terjadi, baik transaksi pada aktivitas
investment activities. For example, a
produksi, konsumsi, maupun investasi.
household plants rice by its own, from
Contoh,
rumahtangga
this activity the household can harvest
melakukan aktivitas menanam padi.
3.5 tons of rice. If the household uses
Dari
padi
the product for own consumption by
sebanyak 3,5 ton. Jika rumahtangga
0.5 tons, the output that will be
menggunakan
untuk
recorded in production accounts is still
sendiri
3.5 tons of rice. Then the value of rice
sebanyak 0,5 ton, maka output yang
that is consumed must be estimated
dicatat tetap senilai 3,5 ton gabah.
according to market prices or costs
Nilai gabah yang dikonsumsi sendiri
expensed to produce 0.5 tons of that
harus diperkirakan sesuai harga pasar
rice.
seluruh
berdasarkan
transaksi
kondisi
aktual
suatu
aktivitas
dihasilkan
padi
itu
konsumsinya
/w w
w
.b
keperluan
itu
ps .g o. id
dicatat
bahwa
atau sebesar biaya yang dikeluarkan
lain
Another recording principle or
tp
:/
untuk memproduksi 0,5 ton gabah.
adalah Cash Basis. Dalam sistem ini,
approach is on Cash Basis. In this
suatu transaksi dicatat berdasarkan
system, a transaction is recorded by
pembayaran secara tunai. Dari contoh
cash payment. From the example
di atas, maka output padi yang dicatat
above,
hanya
gabah,
recorded 3.0 tons of rice, while the
sedangkan yang dikonsumsi sendiri
own consumption of the 0.5 tons of
tidak dicatat, sehingga seolah-olah
rice is not recorded, so the production
produksi
Sistem
is only 3.0 tons. This recording system
pencatatan ini tidak menggambarkan
does not describe real situation, and
keadaan yang sebenarnya, dan di
Indonesian
dalam SNNI prinsip (cash basis) tidak
Accounts does not apply the cash
digunakan.
basis.
Prinsip
pencatatan
yang
ht
18
senilai
hanya
3,0
3,0
ton
ton.
the
output
System
of
of
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
rice
only
National
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
b.
double entry
Prinsip
dan
19
b. Double entry and imputation principle
imputasi Prinsip double entry merupakan
Double
entry
principle
is
a
sistem di mana suatu transaksi dicatat
system which a transaction recorded
dua kali. Sistem ini berkaitan dengan
twice. This system is related to the
azas bahwa setiap transaksi harus ada
principle that every transaction must
dua pihak yang terlibat, baik sebagai
be involved two parties, either as
komponen
resources
penerimaan
dan
or
uses
component,
production or expenditure, and as
konsumsi, dan sebagai pembeli dan
buyers or sellers. As a result, each
penjual. Akibatnya setiap transaksi
transaction always has a partner. If a
akan selalu berpasangan. Jika suatu
transaction does not have a partner,
transaksi tidak punya pasangannya,
so it should be imputated.
maka
harus
dimunculkan
atau
.b
diimputasi.
ps .g o. id
aktivitas produksi dan
pengeluaran,
rumahtangga
For example, a household uses
menggunakan meja tulis yang dibuat
a desk made by members of the
sendiri oleh anggota rumahtangga.
household. In this case, it is treated as
Dalam kasus ini, seolah-olah rumah
if the household earns the income as
:/
/w w
w
Contoh,
pendapatan
much as value of cost of producing the
sebesar biaya pembuatan meja tulis
desk plus the estimated labor fees. On
tambah perkiraan ongkos tukang. Di
the other hand, the use of desk by
pihak lain, penggunaan meja tulis oleh
households
rumahtangga
household consumption expenditure.
memperoleh
ht
tp
tangga
dianggap
sebagai
are
considered
as
pengeluaran konsumsi rumahtangga. Kasus penggunaan meja tulis
From the above case of the
oleh anggota rumahtangga seperti
recording desk used by the household
contoh di atas, berkaitan dengan
members, the recording can comply
ketiga
with all of the three national account
prinsip
yang
digunakan
dalam penyusunan neraca sbb :
di
compilation principles, as follows:
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
i.
Prinsip "accrual basis", karena
i.
because
the
sebagai pengeluaran konsumsi
household
rumahtangga, meskipun pada
expenditure, despite the fact that
kenyataannya
the household acquire it without
rumahtangga
consumption
buying it.
Prinsip "double entry", karena
ii. "Double
Entry",
because
the
nilai meja tulis tersebut dicatat
value of desk is recorded as
baik
component of both income and
komponen maupun
pengeluaran. Prinsip "imputasi", karena nilai meja
tulis
itu
diperkirakan
berdasarkan harga pasar atau
iii. “Imputation", because the desk is estimated based on the market price or cost of production.
.b
biaya pembuatan.
expenditure.
ps .g o. id
sebagai
pendapatan iii.
Basis”,
value of desk is recorded as
tersebut tidak membeli. ii.
“Accrual
nilai meja tulis tersebut dicatat
w
2.4. Konsep dan Definisi
2.4. Concepts and Definitions Household
/w w
Aktivitas ekonomi rumahtangga
economic
activities
rumahtangga
happen when the household transact
bertransaksi dengan unit institusi lain.
with other institutional units. Other
Unit
institutional unit that transact with
institusi
saat
:/
pada
lain
yang
tp
dilakukan
dimaksud
adalah unit korporasi, pemerintah, lembaga
ht
20
non-profit,
maupun
unit
household general
are
corporation
government,
units,
non-profit
rumahtangga lain. Aktivitas ekonomi
institution, and other household units.
rumahtangga
Household
yang
dimaksud
economic
activities
mencakup aktivitas produksi, aktivitas
encompass production, consumption,
konsumsi, dan aktivitas investasi.
and investment activities. Transactions that are conducted
Berbagai jenis transaksi yang dapat
by households can be grouped into
dikelompokkan ke dalam salah satu
one of three economic activity groups.
dari tiga kelompok aktivitas ekonomi.
When the transactions are associated
Apabila transaksi yang terjadi terkait
with
dilakukan
rumahtangga
production
activities,
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
those
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
dengan
aktivitas
produksi,
maka
transactions will be recorded as one of
transaksi itu akan dicatat sebagai
the
components
salah satu komponen di dalam Neraca
Production Accounts.
in
Household
Produksi Rumahtangga.
Similarly, transactions related to
Demikian pula transaksi yang terkait
dengan
konsumsi
dan
the
consumption
and
capital
akumulasi modal, masing-masing akan
accumulation, that transaction will be
dicatat pada Neraca Pendapatan dan
recorded in Householnd Income and
Pengeluaran, serta Neraca Modal dan
Expenditure Accounts or Household
Keuangan Rumahtangga.
Capital and Financial accounts.
dan
komponen
neraca,
di
punya
masing-masing
batasan
masing-
Each type of economic activities
ps .g o. id
Setiap jenis aktivitas ekonomi
and the components in an account has limitations.
The
concepts
and
masing. Konsep dan definisi yang
definitions explained below aims to
diuraikan
bertujuan
improve understanding of types and
mempermudah pemahaman mengenai
components of Indonesian Household
jenis Neraca Rumahtangga Indonesia
Accounts, either on the source side or
bawah
ini
w
.b
di
the use side.
/w w
serta komponen-komponennya, baik di
sisi sumber (resources) maupun sisi
:/
penggunaan (uses) sbb :
Household
tp
Rumahtangga
ht
Unit rumahtangga terdiri dari
Household
unit
consists
of
individu atau kelompok individu yang
individual or group of individuals who
tinggal
suatu
live together in a dwelling or house
Mereka
building. They collect income and
bersama
dalam
bangunan tempat tinggal. mengumpulkan kekayaan, barang
pendapatan
serta
dan
jasa
dan
mengkonsumsi secara
bersama
wealth, and consume services
together
goods and
primarily
for
consumption of food and housing,
utamanya untuk konsumsi makanan
including
household
business
dan perumahan, termasuk didalamnya
household enterprise that is managed
unit usaha rumahtangga yang dikelola
by the household members.
oleh anggota rumahtangga.
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
or
21
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Household Enterprise
Usaha Rumahtangga Usaha Rumahtangga merupakan
Household Enterprise is a unit
unit usaha yang dimiliki dan dikelola
owned and managed by household
oleh
dalam
member that have no legal entity
bentuk usaha yang tidak berbadan
(unincorporated) and also have no
hukum (un-incorporated) dan tidak
complete accounting records (non-
punya
quasi corporation).
anggota
rumahtangga
catatan
pembukuan
yang
lengkap (non-quasi corporation).
1.
Usaha
rumahtangga
dapat
menghasilkan barang dan jasa untuk dijual (market output); ataupun menghasilkan barang
1.
Household
enterprise
produce
goods and services for sale (market output) and use or consume them for itself or own
.b
dan jasa yang digunakan untuk
ps .g o. id
Note:
Catatan :
use (output for own final use). The total value of goods and
own
services produced by household
use).
Total
nilai
/w w
final
w
keperluannya sendiri (output for
enterprise is gross output.
barang dan jasa yang dihasilkan usaha
disebut
:/
unit
sebagai
2.
tp
output bruto (gross output). Usaha rumahtangga dibedakan
ht
22
dari usaha dalam bentuk kuasi korporasi
ataupun
korporasi
yang dimiliki oleh rumahtangga. Kedua
unit
usaha
itu
diperlakukan sebagai unit usaha yang
terpisah
rumahtangga
dari
institusi yang
2.
Household
enterprise
distinguished
from
is quasi
corporation and a corporation owned by the household. Both of latter
business
separated institution
from in
the
treatment.
bersangkutan.
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
units
are
household accounting
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Pendapatan Usaha Rumahtangga
Household Enterprise Income Household enterprise income is
Pendapatan usaha rumahtangga anggota
the income earned by household
rumahtangga yang berperan ganda di
members that play double roles in the
dalam aktivitas usaha, yaitu sebagai
business
pengusaha dan sebagai tenaga kerja.
entrepreneur and worker. Operating
Pendapatan
surplus
merupakan
pendapatan
dalam
bentuk
surplus
activities,
both
income in the
as
household
enterprise is called mixed income. The
mixed income. Pendapatan dari usaha
income from household enterprise is
rumahtangga diperoleh dari selisih
obtained from the difference between
antara nilai produksi barang dan jasa
output value of good and service and
yang dihasilkan dengan biaya produksi
the production cost incurred.
yang dikeluarkan. Produksi (output)
ps .g o. id
usaha yang diciptakan disebut sebagai
Production (output)
Goods and services produced by
.b
Barang dan jasa yang dihasilkan
household enterprise are divided into
tiga jenis; yaitu produk utama, ikutan,
three
dan
utama
products, and by-products. The main
yang
product is the dominant production
dominan, baik dari segi kuantitas
results, both in terms of quantity and
maupun
quality. Co-product is the product
hasil
Produk
tp
kualitas.
produksi
:/
merupakan
Produk
/w w
sampingan.
w
usaha rumahtangga dibedakan atas
ikutan
otomatis
ht
merupakan produk yang terbentuk pada
saat
menghasilkan
types;
produced
main
products,
automatically
when
co-
the
primary product is being produced in a
produk utama dalam suatu proses
single
technological
teknologi yang tunggal. Sedangkan
Meanwhile, by-product is the product
produk sampingan merupakan produk
produced in conjunction with the main
yang dihasilkan bersamaan dengan
product, but in separate production
produk utama, namun dalam suatu
process. By-products are commonly
proses produksi yang terpisah. Produk
used
sampingan umumnya digunakan oleh
support its main products.
by
household
process.
enterprise
usaha rumahtangga untuk mendukung produk yang utama.
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
to
23
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Biaya produksi (input) Biaya
atau
Production Cost (input)
ongkos
Production cost is distinguished
produksi
dibedakan atas biaya antara dan biaya
between
primer. Biaya antara merupakan biaya
and
penggunaan input barang dan jasa
consumption is the cost of goods and
yang
proses
services input used in the production
dimaksud
process. The goods are classified into
umumnya merupakan barang yang
intermediate consumption if its lifetime
umur
dari
is generally less than a year or
setahun atau bahkan habis sekali
disposable consumables, such as raw
pakai, seperti bahan baku dan bahan
materials
penolong, termasuk biaya perbaikan
including the minor repairs cost of
ringan barang modal.
capital assets.
produksi.
dalam
Barang
yang
pemakainnya
kurang
Biaya primer merupakan biaya
intermediate
primary
and
cost.
consumption Intermediate
auxiliary
ps .g o. id
digunakan
materials,
Primary costs are costs used by
business unit for the use of production
balas jasa atas penggunaan faktor
factors
produksi
produksi.
Production factors consist of labor,
Faktor produksi dapat terdiri dari
land, asset, and entrepreneurship.
tenaga
dan
Wages and salaries, Consumption Of
kewirusahaan. Untuk itu biaya primer
Fixed Capital, net other taxes on
lahan,
w
modal,
:/
kerja,
proses
/w w
dalam
.b
yang dikeluarkan unit usaha sebagai
tp
terdiri dari upah dan gaji, penyusutan, pajak lain atas produksi neto, serta surplus usaha.
ht
24
in
production
process.
production and operating surplus are the kind of primary costs.
Wages and salaries paid
Upah & gaji yang dibayar Komponen upah dan gaji yang
Wages and salaries paid includes
dibayar mencakup upah dan gaji, baik
the payment of wages and salaries in
dalam bentuk uang maupun barang.
form of cash or foods. This component
Komponen ini merupakan balas jasa
is compensation of labor production
atas
produksi
factor. The value of wages and
tenaga kerja. Nilai upah dan gaji yang
salaries that are recorded in the
dicatat
production accounts are the value
penggunaan di
dalam
faktor neraca
produksi
adalah nilai sebelum dipotong pajak.
before taxes.
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Consumption Of Fixed Capital
Penyusutan barang modal nilai
Consumption Of Fixed Capital is a
atau
replacement value of capital assets or
besarnya penyisihan pendapatan yang
the amount of the set aside income
setara dengan turunnya nilai barang
allowance equivalent to the decline in
modal
the capital asset value used in the
Penyusutan penggantian
merupakan
barang
yang
modal
digunakan
di
dalam
proses produksi.
production process.
Pajak lainnya atas produksi neto
Net Other taxes on Production Net other taxes on production
ps .g o. id
Pajak lainnya atas produksi neto
is the difference between other taxes
atas produksi yang dibayar dengan
on production paid by household and
subsidi lainnya atas produksi yang
subsidies on production received by
diterima. Pajak lain atas produksi
household. Examples of other taxes on
lain
dalam
bentuk
pajak
production include motor tax (vehicle
w
antara
.b
merupakan selisih antara pajak lainnya
registration), land and building tax and
/w w
kendaraan bermotor (STNK), pajak
bumi dan bangunan (PBB), serta izin
building
mendirikan
production process.
(IMB)
yang
which
used
in
:/
bangunan
permits,
tp
digunakan di dalam proses produksi.
Operating Surplus
ht
Surplus usaha
Operating
Surplus usaha mencakup laba
surplus
includes
sebelum
income or business profits before
dikurangi pajak, penyusutan, sewa
deducted with taxes, Consumption Of
lahan, serta pendapatan atas hak
Fixed Capital, land lease, and income
kepemilikan lainnya. Dalam Neraca
on
Produksi, komponen surplus usaha
production accounts, operating surplus
diperlakukan
component is treated as balancer
atau
keuntungan
penyeimbang.
usaha
sebagai
item
other
proprietary
rights.
item.
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
In
25
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Nilai
surplus
usaha
Operating
dihitung
surplus
value
is
sebagai selisih antara biaya primer
calculated as difference between the
dengan
biaya
upah
dan
gaji,
primary cost and wages & salaries
penyusutan
barang
modal,
dan
cost, Consumption Of Fixed Capital,
pembayaran
pajak
lainnya
atas
and the payment of other net taxes on
produksi
neto.
Dalam
Neraca
production.
In
Income
and
Pengeluaran,
Expenditure Account, the value of this
besarnya nilai komponen ini sama
component is equal to the value of
dengan nilai komponen surplus usaha
operating
yang ada di dalam Neraca Produksi.
Production Accounts.
Buruh, pekerja, atau karyawan
Worker or employee
dan
Buruh, pekerja atau karyawan
surplus
components
ps .g o. id
Pendapatan
in
Worker or employee is member
of the household who
works in
bekerja di suatu unit usaha atau
business unit or institution to receive
.b
adalah anggota rumahtangga yang
wages and salaries. The revenues
gaji. Pendapatan yang didapatkan bisa
obtained can be in cash or in kind.
/w w
w
lembaga dengan menerima upah dan berbentuk uang maupun barang.
Farm
:/
Buruh tani, buruh bangunan,
tp
tukang sol sepatu, dsj diperlakukan
workers,
laborers, cobbler
construction
are
treated
as
sebagai pengusaha (bukan buruh),
employers (not workers), because
karena mereka menanggung resiko
they
atas
business activities.
ht
26
aktivitas
usaha
yang
guaranty
the
risk
of
their
dilakukannya. Pendapatan Buruh, pekerja atau
Labor,
karyawan
income
Pendapatan buruh, pekerja atau
worker,
Labor,
worker,
or
or
employee
employee
karyawan adalah pendapatan yang
income is household income earned
diterima rumahtangga atas pekerjaan
from household members who work as
anggota rumahtangga sebagai buruh,
laborers, workers, and/or employees
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
pekerja
atau
perusahaan/
karyawan instansi/
pada majikan.
at
company
or
institution
or
to
employer. The income includes wages
Pendapatan ini berbentuk upah dan
and
salaries,
overtime
gaji, termasuk lembur, honorarium,
honoraria, and bonuses.
allowance,
bonus, dll.
Wages and salaries received
Upah & gaji yang diterima
In
Di dalam Neraca Pendapatan
Income
and
Expenditure
dan Pengeluaran, upah gaji sebagai
Account, wages and salaries are labor
balas jasa faktor produksi tenaga kerja
production factor remuneration.
yang dimaksud adalah upah dan gaji
wages and salaries here are gross
bruto.
wages and salaries.
Pendapatan kepemilikan
Property Income
kepemilikan
ps .g o. id
Pendapatan
The
Property income is the income
earned from uses of production factors
faktor
(other than labor) by other parties in
produksi (selain tenaga kerja) oleh
production activities. Some common
pihak lain di dalam aktivitas produksi.
production factors are capital, land,
Faktor produksi itu dapat berbentuk
entrepreneurship, and financial assets.
modal, lahan, kewirausahaan, ataupun
Therefore,
dalam bentuk aset finansial. Untuk itu
components can be in the terms of net
komponen
kepemilikan
deposit interest, dividends, royalties,
berbentuk
profit sharing, incomes from land rent.
penggunaan
w
atas
pendapatan
ht
antara
tp
:/
/w w
diperoleh
pendapatan
.b
yang
merupakan
lain
dapat
property
income
pendapatan neto bunga simpanan, dividen, royalti, bagi hasil, penerimaan dari n sewa lahan.
Other Incomes
Pendapatan lainnya Pendapatan lainnya merupakan
Other incomes are the incomes
pendapatan yang timbul akibat adanya
generated
aktivitas
activities in producing the goods and
rumahtangga
untuk
menghasilkan barang dan jasa yang
from
the
household
services which are used for
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
own
27
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
digunakan
untuk
konsumsinya
keperluan
account consumption. In this case, the
(own
household is not treated as quasi-
ini
corporate and corporate unit. The
sendiri
consumption).
Dalam
hal
rumahtangga bukan sebagai unit kuasi
income
korporasi
here
is
defined
as
an
korporasi.
estimation of rent value of their own
yang
dimaksud
house (owner occupied dwelling), free
merupakan estimasi sewa rumah milik
rent house, and non-business income
sendiri, sewa rumah bebas sewa, dan
(the income not from the business
pendapatan bukan usaha dari aktivitas
activities or industry activities)
Pendapatan
pada lapangan usaha tertentu.
Transfer in
Transfer masuk Transfer
ps .g o. id
maupun
masuk
merupakan
Transfer in is household income
dalam
in cash or in kind received from
bentuk uang maupun barang yang
another party for free or at not
diterima dari pihak lain secara cuma-
economically significant price and it is
cuma atau pada tingkat harga yang
not production factors remuneration.
tak-signifikan secara ekonomi, serta
The components of the transfer in are
bukan merupakan balas jasa faktor
pension benefit, scholarships, non-life
rumahtangga
:/
/w w
w
.b
pendapatan
insurance claims, and the lottery. The
masuk
transfer in is classified as current
tp
produksi. Termasuk dalam transfer adalah
penerimaan
uang
ht
28
pensiun, bea siswa, klaim asuransi
transfer.
kecelakaan, dan undian berhadiah.
transfer that is used by households for
Transfer
masuk
sebagai
consumption purposes, and the period
transfer
berjalan
(current),
yaitu
of receiving this kind of transfer is
transfer
yang
digunakan
oleh
relatively fixed or on periodic basis.
rumahtangga konsumsi,
tergolong
untuk dan
jangka
Current
transfer
keperluan waktu
penerimaan transfer ini relatif tetap atau secara berkala.
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
is
the
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Final consumption expenditure
Pengeluaran konsumsi akhir akhir
Final consumption expenditure is
adalah pengeluaran atas barang dan
the expenditure on goods and services
jasa
to fullfill the needs of household
Pengeluaran
untuk
konsumsi
memenuhi
kebutuhan
konsumsi rumahtangga. Pengeluaran
consumption.
ini mencakup barang dan jasa yang
includes
berasal dari pembelian, pemberian,
services, gift, or from own household
atau dari usaha sendiri. Pengeluaran
enterprise
konsumsi dibedakan atas barang tak-
consumption
tahan lama dan barang tahan lama
devided into non-durable goods and
(kecuali
bangunan
durable
lahan,
emas
tinggal,
purchased or
expenditure goods
business.
expenditure
ps .g o. id
tempat
This
goods
(except
can
and The be
residential
atau
buildings, land, gold jewelry or bar).
batangan). Barang dan jasa yang
Goods and services consumption for
digunakan
business purposes is not included in
untuk
tidak
usaha
termasuk
w
rumahtangga,
keperluan
.b
perhiasan
household consumption expenditure.
/w w
pengeluaran konsumsi rumahtangga.
:/
Transfer keluar
Transfer out is the transfer that is
tp
Transfer yang diberikan kepada
Transfer out
given as gift in cash or in kind to the
bentuk uang maupun barang pada
other parties for free. This transfer
pihak lain secara cuma-cuma. Transfer
includes
keluar
lain
services to the other parties, provision
pemberian barang dan jasa pada
of scholarships, payment of insurance
pihak
premiums, and payment of vehicle
ht
pihak lain sebagai pemberian dalam
ini
mencakup
lain,
pemberian
antara
beasiswa,
pembayaran premi asuransi kerugian, dan
pembayaran
pajak
provision
of
goods
taxes.
kendaraan
bermotor.
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
and
29
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Saving
Tabungan Tabungan
Household
rumahtangga
saving
is
the
merupakan pendapatan rumahtangga
household income that is not used for
yang
untuk
final consumption expenditure and
dan
transfer out (current). In the income
tidak
digunakan
pengeluaran
konsumsi
akhir
transfer (current) keluar. Di dalam
and
Neraca Pendapatan dan Pengeluaran,
household
komponen
treated as a balancing item.
tabungan
diperlakukan
rumahtangga
sebagai
expenditure
accounts,
savings
the
component
is
rincian
penyeimbang.
Transfer modal neto merupakan
ps .g o. id
Net capital transfers
Transfer modal neto
Net capital transfer represents
the difference between the value of
diterima dari pihak lain secara cuma-
capital assets received from another
cuma atau pada harga yang tidak
party for free or at prices that are not
ekonomis, dengan nilai barang modal
economically viable, with the value of
yang diberikan pada pihak lain secara
capital assets given to others for free
cuma-cuma atau pada harga yang
or at prices that are not economically
tidak ekonomis.
viable.
/w w
w
.b
selisih antara nilai barang modal yang
merupakan yang
tp
Investasi
:/
Investasi rumahtangga
aktivitas
ht
30
terkait
dengan
Household investment
rumahtangga
The household investment is the
rumahtangga
household activities related to the
pengadaan
procurement of capital assets and
barang modal dan harta finansial,
financial
serta perubahan stok yang terjadi di
changes in inventory that occurred in
usaha rumahtangga. Barang modal
the household business or enterprise.
rumahtangga mencakup alat produksi,
Household assets include production
lahan bangunan, bangunan tempat
equipment, land, residential buildings
tinggal
emas
and facilities, as well as gold bullion.
batangan. Sedangkan harta finansial
Meanwhile, financial assets can be in
dapat berbentuk simpanan di lembaga
the form of deposits at financial
keuangan, surat berharga, penyertaan
institutions,
modal, dll.
equity, etc.
dan
fasilitas,
serta
assets,
as
well
securities
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
or
as
the
bonds,
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Pembentukan modal tetap bruto
Gross fixed capital formation Gross fixed capital formation
Pembentukan modal tetap bruto (PMTB) mencakup penambahan dan
(GFCF)
pengurangan aset tetap pada usaha
subtraction of fixed assets in the
rumahtangga,
dari
household business or enterprise, that
pembelian dan atau perbaikan besar
can be derived from the purchase or
atas barang modal yang digunakan di
major repairs of capital assets used in
dalam usaha rumahtangga. Barang
the household business. The capital
modal tersebut mencakup mesin dan
assets
peralatan
dan
production equipment, buildings and
lahan untuk usaha. Termasuk dalam
land for the business operation. GFCF
PMTB adalah pembelian dan perbaikan
includes the purchase and major
besar bangunan tempat tinggal, serta
repairs of residential buildings, as well
biaya pemindahan kepemilikan lahan.
as the cost of transfer of land
produksi,
berasal
bangunan
the
include
addition
machinery
and
and
ps .g o. id
bisa
covers
.b
ownership.
/w w
w
Perubahan stok Perubahan
stok
merupakan
Changes
in
inventory
represents the difference between the
akhir tahun dengan nilai stok pada
value of the inventory at the end of
awal tahun. Menurut jenis barangnya,
the year with the value of the stock at
stok
tp
:/
selisih antara nilai stok barang pada
Changes in Inventory
usaha
the beginning of the year. According
dibedakan
to the types of goods, the existing
ada
ht
yang
rumahtangga
pada
dapat
inventory in the household business
menjadi:
can be divided into: a.
barang
a. Finished goods, are the products
siap
which are ready to be marketed.
dipasarkan. Salah satu contoh
An example of finished goods
stok barang jadi adalah barang
inventories is the unsold finished
dagangan yang belum terjual
goods
Barang produksi
jadi, yang
yaitu telah
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
31
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
b.
Barang
setengah
jadi,
yaitu
b. Intermediate
are
the
products that are in the process
pengerjaan (belum selesai) pada
(unfinished)
saat pencatatan. Penilaian atas
recording.
stok
jadi
inventories of the intermediate
menggunakan nilai biaya (bahan
goods applies the value of the cost
dan
(materials and wages) that have
barang
setengah
upah)
yang
telah
at
the
time
Assessment
of of
been incurred
dikeluarkan Bahan baku, terdiri dari bahan
c. Raw materials, consisting of raw
baku dan bahan penolong yang
materials and auxiliary materials
belum
sempat
digunakan
di
which have not been used in the production process.
dalam proses produksi.
Net lending
Pinjaman neto Neraca
Modal
dan
In the Capital and Financial
.b
Dalam
ps .g o. id
c.
goods,
barang yang ada dalam proses
Accounts, the net lending is balancing
rincian penyeimbang. Nilai pinjaman
item. The value of net lending is the
w
Keuangan, pinjaman neto merupakan
difference between the source of
dana pembiayaan investasi dan biaya
investment financing and the cost of
investasi yang dilakukan.
investment made.
tp
:/
/w w
neto adalah selisih antara sumber
2.5. Data sources
2.5. Sumber Data
ht
32
yang
The main data sources used in
digunakan di dalam menyusun Neraca
compiling Indonesian of households
Rumahtangga Indonesia adalah hasil
Accounts are the results of the Special
kegiatan Survei Khusus Tabungan dan
Survey of Household Saving and
Investasi Rumahtangga (SKTIR), BPS ;
Investment (the SKTIR), conducted by
beberapa publikasi BPS yang memuat
BPS; some BPS publications that
perekonomian rumahtangga, seperti
present household economy, such as
publikasi
komponen
publication on GDP by its components,
penggunaan, Sistem Neraca Sosial
Social Accounting Matrix (SAM) and
Sumber
PDB
data
utama
menurut
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Ekonomi (SNSE), dan Neraca Arus
Flow of Fund Accounts (FoF), and
Dana (NAD) ; beberapa publikasi di
some of external sources such as the
luar BPS yang memuat perekonomian
Central Bank of Indonesia and the
rumahtangga, seperti publikasi dari
Ministry of Finance.
Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan RI.
Indonesian household accounts
Neraca rumahtangga Indonesia
are compiled based on the structure of
struktur neraca rumahtangga yang
household accounts obtained from the
diperoleh dari hasil pengolahan data
data processing of the SKTIR. By
SKTIR.
defining
PKRT
dengan
Dengan di
menetapkan
dalam
struktur
total necara
ps .g o. id
memanfaatkan
disusun
the
expenditure
total
in
of
the
household’s structure
of
revenue and expenditure account as
nilai PKRT di dalam publikasi PDB,
equal as the value of household’s
maka
expenditure from the publication on
.b
penerimaan dan pengeluaran sebesar
Beberapa
komponen
/w w
rumahtangga.
neraca
w
terbentuklah
GDP,
we
can
form
household
neraca direkonsiliasi dengan indikator
accounts. Some components of the
ekonomi
accounts
bersesuaian
:/
yang
dari
are
reconciled
the
corresponding
maupun
Besarnya
from the others data sources both
keseluruhan
from BPS and from external. The
diperoleh dari SNSE, tabungan dari
amount of overall revenue is derived
NAD, total simpanan rumahtangga
from the SAM; the value savings is
dalam bentuk tabungan dari BI, total
from FoF; the total household deposits
pajak yang dibayar rumahtangga dari
in savings is from the Central Bank of
Kementerian Keuangan dsb.
Indonesia; and total taxes paid by
tp
sumber data lainnnya baik dari BPS luar
ht
di
pendapatan
BPS.
secara
economic
to
indicators
households is from the Ministry of Finance, and so on.
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
33
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Demikian seterusnya, sehingga
The process continues for further
neraca rumahtangga yang terbentuk
components, so that the households
telah
accounts
lengkap
dan
konsisten.
Konsistensi
dalam
neraca
rumahtangga
konsisten
antar
have
been
completely
formed. Consistency in households accounts
means
the
consistency
among the components in the system
nasional, maupun konsisten dengan
of national accounts, and in the
variabel ekonomi makro yang ada di
macroeconomic variables that exist in
dalam sistem data statistik lainnya.
other statistical data systems.
tp
:/
/w w
w
.b
ps .g o. id
komponen di dalam sistem neraca
ht
34
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
ULASAN SINGKAT/ REVIEW OF THE RESULT 3.1. Household Subsectors
3.1. Sub-sektor Rumahtangga
Household
Sektor rumahtangga mencakup seluruh (residen) domestik masing
unit
institusi
yang
berada
suatu unit
rumahtangga di
negara.
sector
covers
all
household units (resident) in domestic
wilayah
territory of a country. Each household
Masing-
unit can be grouped according to the
rumahtangga
dapat
largest
source
of
income.
Each
household group is formed based on
pendapatan terbesar. Masing-masing
that information is called household
kelompok
subsector.
rumahtangga
yang
terbentuk disebut sebagai sub-sektor
.b
rumahtangga.
ps .g o. id
dikelompokkan sesuai dengan sumber
Sources of household income
w
Pendapatan rumahtangga dapat
come
pengelola unit usaha rumahtangga
activities, for example income fro
(URT), sebagai pekerja pada unit
being
:/
/w w
bersumber dari aktivitasnya sebagai
from a
household
manager
of
member household
enterprise, a worker at the business
penerima pendapatan kepemilikan dan
unit
ht
tp
usaha atau lembaga lain, atau sebagai
or
other
institution,
or
as
transfer. Oleh karenanya sub-sektor
recipients of property and transfer
rumahtangga
income. Therefore, the household sub-
terdiri
rumahtangga:
dari
sectors consists of:
a.
buruh atau karyawan
a. employees
b.
usaha tanpa buruh
b. own account workers
c.
usaha dengan buruh
c. employers
d.
penerima pendapatan
d. recipients of income
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
35
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
In 2015, the percentage of
Pada tahun 2015, rumahtangga pendapatan
household with the largest source of
terbesarnya diperoleh dari aktivitas
income coming from the household
anggota rumahtangga sebagai pekerja
member
pada unit usaha atau lembaga lain
business unit or other institutions is
adalah sebesar 51,88%. Sedangkan
51.88%. Meanwhile, the percentage of
rumahtangga
pendapatan
household with the largest source of
terbesarnya dari pendapatan usaha
income coming from the household
rumahtangga sebesar 36,81%, dan
business or enterprise is 36.81%, and
rumahtangga
yang
pendapatan
household with the largest source of
terbesarnya
dari
pendapatan
income coming from property and
sumber
kepemilikan
yang
dan
transfer
sebesar
activities
as
workers
in
ps .g o. id
dengan
transfer income is 11.31%. Total of
di
Indonesian households in 2015 is
Indonesia pada tahun 2015 sebanyak
65.59 million, so there are 24.14
65,59 juta, sehingga ada 24,14 juta
million households that have the
rumahtangga
largest source of income earned from
rumahtangga
.b
Jumlah
yang
sumber
w
11,31%.
the household enterprise unit. From
aktivitas berusaha.
Dari jumlah ini
that amount, there are 17.64 million
ada sekitar 17,64 juta pengusaha
household enterprises without labor,
:/
/w w
pendapatan terbesarnya diperoleh dari
tp
rumahtangga yang berusaha tanpa buruh, dan sekitar 6,5 juta pengusaha
and 6.5 million household enterprises with labor.
rumahtangga yang berusaha dengan buruh.
ht
36
Distribusi Indonesia
di
Distribution of households in
sumber
Indonesia according to the largest
(sub-sektor
source of income (household sub-
serta
sectors) in the period 2013-2015 can
rumahtangga menurut
pendapatan
terbesar
rumahtangga) perkembangannya
selama
periode
be seen in Table 3.1 below:
2013-2015 dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut :
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Tabel 3.1./ Table 3.1. Struktur Rumahtangga di Indonesia Menurut Sumber Pendapatan Terbesar Tahun 2013-2015/ Indonesian Household by
Largest Income 2013-2015 Subsektor Rumah Tangga
2013
Household Subsectors (1)
1 Buruh/Karyawan
Employees
2 Berusaha tanpa Buruh
Own Account Workers Employers
4 Penerima pendapatan
Recipients of income
(2)
(3)
52.18
50.66
51.88
27.90
27.65
26.90
10.05
9.91
11.35
11.64
11.31
100.00
100.00
100.00
Selama periode 2013 hingga banyaknya
w
proporsi
(4)
8.57
.b
Jumlah/ Total
2015
2015
ps .g o. id
3 Berusaha dengan Buruh
2014
During the period 2013 to 2015,
proportion of the households based on
sumber
the largest source of income is quite
pendapatan terbesar cukup fluktuatif
volatile despite there is no change in
walaupun urutan besarnya proporsi
the order of proportion. The largest
tidak mengalami perubahan. Proporsi
proportion of the households is worker
terbesar
or
/w w
berdasarkan
tp
:/
rumahtangga
ht
adalah
di
sub
sektor
employee
household
subsector
rumahtangga buruh atau karyawan
which in 2013 reached 52.18 percent;
yang
mencapai
then dropped to 50.66 percent in
52,18 persen; kemudian pada tahun
2014; and in 2015 increased to 51.88
2014 turun menjadi 50,66; dan pada
percent.
pada
tahun
tahun
2015
2013
mengalami
kenaikan
menjadi 51,88 persen. proporsi
Change in the proportion of
penghasilan
households with largest source of
Perubahan rumahtangga
dengan
utama anggota rumahtangga sebagai
income
buruh/
members as worker or employee is
karyawan
diikuti
dengan
coming
from
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
household
37
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
perubahan subsektor usaha baik tanpa
followed by change in the business
maupun dengan buruh serta penerima
subsector either without or with the
pendapatan. Subsektor rumahtangga
worker
berusaha
Household enterprise without worker
tanpa
buruh
mengalami
and
income
subsector
tahun 2014 menjadi 26,90 persen
percent in 2014 to 26.90 percent in
pada
2015,
tahun
2015,
subsektor
decreased
recipient.
penurunan dari 27,65 persen pada
household
from
enterprise
27.65 with
worker subsector dropped from 10.05
turun dari 10,05 persen pada tahun
percent in 2014 to 9.91 percent in
2014 menjadi 9,91 persen pada tahun
2015, and income recipient subsector
2015,
also decreased from 11.64 percent in
serta
pendapatan
subsektor juga
penerima mengalami
penurunan dari tahun 2014 ke tahun 2015
yaitu
sebesar
11,64
persen
2014 to 11.31 percent in 2015.
.b
menjadi 11,31 persen.
ps .g o. id
rumahtangga berusaha dengan buruh
w
Gambar 3.1./ Figure 3.1. Struktur Rumahtangga di Indonesia Menurut Sumber Pendapatan Terbesar Tahun 2013-2015/ Indonesia Household by
/w w
Largest Income 2013-2015
40
tp ht
50
:/
60
Persen/ Percent
38
30 20 10 0 Buruh/Karyawan/ Employees
Berusaha tanpa Buruh/ Berusaha dengan Buruh/ Penerima Own Account Workers Employers pendapatan/Recipients of Income
2013
2014
2015
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
3.2.
3.2.
Aktivitas Usaha
Household Activities
Rumahtangga Institusi
Enterprise
rumahtangga
Household
dapat
produce
unit usaha rumahtangga (URT). Dari
activities of household enterprise unit.
aktivitas
diperoleh
This production activities will generate
usaha
(mixed
operating surplus (mixed income).
teoritis,
usaha
Theoretically, the household enterprise
menyisihkan
will exclude the income as much as
pendapatan sebesar nilai susut barang
Consumption Of Fixed Capital value
modal yang digunakan dalam proses
used in the production process.
pendapatan
income).
surplus Secara
rumahtangga
akan
produksi. Komponen surplus usaha dan diperoleh
setelah
The
operating
through
surplus
the
and
Consumption Of Fixed Capital are
.b
penyusutan
ps .g o. id
goods
akan
services
can
menghasilkan barang dan jasa melalui produksi
and
unit
obtained
dikeluarkan. Surplus usaha merupakan
production costs. Operating surplus is
w
memperhitungkan biaya produksi yang
after
calculating
the
one of household sources of income,
rumahtangga sedangkan penyusutan
while Consumption Of Fixed Capital is
merupakan
one
satu
/w w
penerimaan
sumber salah
satu
:/
salah
sumber
nominal
ht
Secara
tp
pembiayaan investasi rumahtangga.
of
household
sources
of
investment financing.
pendapatan
surplus usaha mengalami kenaikan,
The amount of operating surplus
yaitu dari 1 253,70 triliun rupiah di
revenues increased from 1 253,70
tahun 2013, 1 544,32 triliun pada
trillion rupiahs in 2013 to 1 544,32
tahun 2014, dan menjadi Rp. 1 577,46
trillion rupiahs in 2014 and Rp.
triliun
1 577,46 trillion rupiahs in 2015. The
rupiah
Perkembangan
pada usaha
tahun
2015.
rumahtangga
growth
of
household
enterprise
periode 2013-2015 dapat dilihat pada
activities 2013 to 2015 can be seen in
tabel berikut :
the following table:
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
39
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Tabel 3.2/ Table 3.2. Karakteristik Usaha Rumah tangga di Indonesia Tahun 2013-2015 (Milyar Rupiah)/ Indonesian Household Enterprise
Characteristics 2013-2014 (Billion Rupiahs) Rincian /
Items (1)
1
Output
2
Biaya Produksi
Output
3
Surplus Usaha
4
Penyusutan
2013
2014
2015
(2)
(3)
(4)
3 072 278
3 695 750
3 843 832
(100.00)
(100.00)
(100.00)
1 742 064
2 049 299
2 170 429
(56.70)
(55.45)
(56.47)
ps .g o. id
Production Cost
Operating Surplus
1 253 699
1 544 320
1 577 464
(40.81)
(41.79)
(41.04)
76 515
102 130
95 940
(2.49)
(2.76)
(2.50)
w
.b
Consumption Of Fixed Capital
In general, it can be concluded
bahwa terjadi kenaikan pendapatan
that operating surplus is increasing,
surplus usaha walaupun pada tahun
even though in 2015 the proportion of
2015
usaha
operating surplus is lower than in
dibanding
2014. The proportion of operating
tahun 2014. Proporsi surplus usaha
surplus in 2014 is 41.79 percent and
pada
41.04 percent in 2015.
mengalami
tahun
surplus
tp
proporsi
:/
/w w
Secara umum dapat disimpulkan
penurunan
ht
40
2014
sebesar
41,79
persen dan sebesar 41,04 persen pada tahun 2015.
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Gambar 3.2./ Figure 3.2. Struktur Biaya Usaha Rumah tangga di Indonesia Tahun 2013-2015 / Cost Structure of Indonesian Household
Enterprise 2013-2015 60.00
40.00 30.00 20.00
ps .g o. id
Persen/ Percent
50.00
10.00 0.00 2013
2014
2015
w
.b
Biaya Produksi/ Production Cost Surplus Usaha/ Operating Surplus Penyusutan/ Consumption of Fixed Capital
/w w
3.3. Penerimaan dan
3.3
:/
tp
usaha,
rumahtangga
and
Besides the incomes coming
Selain pendapatan yang berasal aktivitas
Incomes
Expenditures
Pengeluaran Rumahtangga
dari
Household
from
the
business
activities,
households can generate income from
jasa atas penggunaan faktor produksi
remuneration for use of production
milik rumahtangga. Balas jasa faktor
factors belonging to the household.
produksi tersebut digunakan pihak lain
The
dalam
yang
household
comes
dilakukannya. Balas jasa penggunaan
institution
in
faktor produksi yang diterima rumah
Production factors remuneration is
tangga berbentuk upah dan gaji serta
received by household in the terms of
pendapatan kepemilikan.
wages & salaries and property income.
ht
memperoleh pendapatan dari balas
aktivitas
produksi
compensation
obtained
by
from
another
productive
activity.
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
41
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Rumah
tangga
juga
Household
dapat
also
can
receive
memperoleh pendapatan yang berasal
income from other units as grant
dari pemberian pihak lain (transfer),
(transfer)
maupun
household
pendapatan
rumah
tangga
barang
dan
dari
yang
jasa
aktivitas
goods
menghasilkan
untuk
and
income
activities
and
from
that
services
for
the
produce its
own
consumption.
konsumsi
sendiri. Tabel 3.3./ Table 3.3. Struktur Penerimaan Rumahtangga di Indonesia Tahun 2013-2015 (Milyar Rupiah)/ Indonesian Household Income Structure
ps .g o. id
2013-2015 (Billion Rupiahs) Rincian
2013
2014
2015
(2)
(3)
(4)
3 992 431
4 219 007
4 659 872
(66.26)
(62.90)
(65.18)
1 253 699
1 544 320
1 577 464
(20.81)
(23.02)
(22.06)
226 574
281 520
262 691
(3.76)
(4.20)
(3.67)
552 850
662 709
649 659
(9.18)
(9.88)
(9.09)
6 025 554
6 707 557
7 149 686
(100.00)
(100.00)
(100.00)
Items (1)
1 Upah dan Gaji
.b
Wages and Salaries
w
2 Surplus Usaha
/w w
Operating Surplus
3 Pend. Kepemilikan
tp
:/
Property Income
4 Transfer Masuk
Transfer Receivable
ht
42
Jumlah/ Total
Upah
dan
gaji
merupakan
Wages
and
salaries
are
the
sumber pendapatan yang terbesar.
largest sources of household income.
Proporsinya mencapai lebih dari 60
The proportion of wages and salaries
persen dari seluruh pendapatan rumah
are over 60 percent from total of
tangga. Nilai upah dan gaji pada
household income. The value of wages
tahun 2013 adalah 3 992,43 triliun
and salaries in 2013 was 3 992,43
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
43
terhadap
total
trillion, with the proportion from total
tangga
66,26
household income by 66,26 percent.
persen. Pada tahun 2014 dan 2015
In 2014 and 2015 the value of wages
nilai upah dan gaji sebesar 4 219,01
and salaries amounted to 4 219,01
dan 4 659,87 triliun dengan proporsi
and
62,90 dan 65,18 persen.
proportion
dengan
proporsi
penerimaan
rumah
4
659,87 by
trillion, 62,09
with and
the 65,18
percent. Household operating surplus are
menempati posisi ke dua terbesar,
in the second position in the order of
dengan proporsi 20,81 persen pada
household income, with a proportion
tahun 2013 kemudian naik pada tahun
from the total of household income by
2014 menjadi 23,02 persen dan pada
20,81 percent in 2013 and then
tahun 2015 mengalami penurunan
increased in 2014 to 23,02 percent
menjadi 22,06 persen.
and decreased to 22,06 percent in
ps .g o. id
Surplus usaha rumah tangga
2015.
.b
Pendapatan transfer merupakan
Transfer income is the main
source of income for income recipient
rumahtangga penerima pendapatan,
sub-sector, such as pensioners and
utama
/w w
pendapatan
w
bagi
sumber
seperti pensiunan dan mahasiswa.
students. The tradition to give food
Tradisi
and other goods still survives in
untuk
memberi
makanan
Indonesian
lestari
Secara
contribution of transfer income in
pendapatan
household income is relatively large.
:/
maupun pemberian lain juga masih masyarakat.
kontribusi
ht
keseluruhan,
tp
di
society.
Overall,
the
total
The proportion of transfer income
Proporsi
fluctuates from year to year. The
pendapatan transfer berfluktuasi dari
highest contribution of the transfer
tahun ke tahun. Kontribusi transfer
income was recorded 2014, which
tertinggi terjadi pada tahun 2014,
reached 9,88 percent. Meanwhile, the
yaitu
dari
transfer
pendapatan
terhadap
cukup
mencapai
Kontribusi 2011-2013
transfer tidak
besar.
9,88
persen.
contribution of transfer income during
selama
periode
the period 2011-2013 did not change
mengalami
perubahan yang cukup berarti, yaitu
significantly,
which
is
around
percent.
berkisar 9 persen.
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
9
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Proportion of property income as
rumahtangga dari kepemilikan aset
source of household income is the
mempunyai proporsi paling rendah
lowest, around 3 to 5 percent. Looking
yaitu antara 3-5 persen. Jika dilihat
at nominal value, property income in
dari sisi nominal, maka pendapatan
2013 reached 226,57 trillion rupiahs
kepemilikan
2013
and it increased to 281,52 trillion
mencapai sebesar 226,57 triliun rupiah
rupiahs in 2014. But then there was a
dan meningkat menjadi 281,52 triliun
significant decline in 2015, which
rupiah
decreased to 262,69 trillion rupiahs.
pada
pada
tahun
tahun
2014.
Namun
mengalami penurunan pada tahun 2015 menjadi 262,69 triliun.
ps .g o. id
pendapatan
Sumber
w
Income 2013-2015
/w w
70.00 60.00
tp
ht
30.00
:/
50.00 40.00
.b
Gambar 3.3./ Figure 3.3. Proporsi Penerimaan Rumahtangga Indonesia Tahun 2013-2015 / Proportion of Indonesian Household
Persen/ Percent
44
20.00 10.00
0.00
2013
2014
2015
Upah dan Gaji/ Wages and Salaries Surplus Usaha/ Operating Surplus Pend. Kepemilikan/ Property Income Transfer Masuk/ Transfer In
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
The incomes from
Penerimaan yang berasal dari
various
berbagai sumber akan digunakan oleh
sources will be used by household to
rumahtangga
fullfill consumption needs such as for
untuk
memenuhi
kebutuhan konsumsi seperti
untuk
food,
clothing,
and
housing.
makanan, pakaian, dan perumahan.
Expenditure on various goods and
Pengeluaran atas berbagai barang dan
services
jasa ini disebut sebagai pengeluaran
consumption expenditure.
are
called
as
household
konsumsi (akhir) rumahtangga.
In
addition
to
household
ps .g o. id
Di samping pengeluaran untuk konsumsi, rumahtangga juga sering
consumption
memberikan sesuatu pada pihak lain,
households
baik dalam bentuk uang maupun
something to other units, either in
barang. Nilai pemberian secara cuma-
cash or in kind. The value is referred
cuma ini disebut sebagai pengeluaran
as transfer out.
also
often
the provides
.b
w
transfer.
digunakan
tidak
The incomes that are not
pengeluaran
spent on consumption expenditures
merupakan
and transfers out are called household
Tabungan
savings. The savings generated in
rumahtangga
household become one of sources of
/w w
Penerimaan
yang
untuk dan
transfer
tabungan
rumahtangga.
tp
:/
konsumsi
tercipta
ht
yang
expenditure,
merupakan
salah
di
satu
sumber
investment
financing,
household
yang dillakukan oleh rumahtangga itu
investment for other institutions. The
sendiri,
household
investasi
yang
dilakukan oleh institusi lain. Investasi rumahtangga
dapat
investment
for
pembiayaan investasi, baik investasi maupun
own
either
investment
consist
physical and financial investment.
berbentuk
investasi fisik maupun finansial.
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
and of
45
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Tabel 3.4./ Table 3.4. Struktur Pengeluaran Rumahtangga di Indonesia Tahun 2013-2015 (Milyar Rupiah)/ Indonesian Household Expenditure
Structure 2013-2015 (Billion Rupiahs) Rincian
Items (1)
1 Konsumsi Akhir
Final Consumption
2 Transfer Keluar
2013
2014
2015
(2)
(3)
(4)
4 993 320
5 573 392
6 082 229
(82.87)
(83.09)
(85.07)
438 309
532 194
461 569
(7.27)
(7.93)
(6.46)
ps .g o. id
Transfer Payable
3 Tabungan
Saving
593 924
601 971
605 888
(9.86)
(8.97)
(8.47)
6 025 554
6 707 557
7 149 686
(100.00)
(100.00)
(100.00)
.b
Jumlah/ Total
konsumsi
w
Pengeluaran
merupakan
/w w
rumahtangga
Household
consumption
expenditure is the largest household expenditure. During the period 2013-
2013-2015 nilainya dari tahun ke
2015,
tahun meningkat, dengan proporsi
household
terhadap
compared
:/
pengeluaran terbesar. Selama periode
penerimaan
tp
total
value
and
proportion
consumption with
total
of
when household
rumahtangga selalu meningkat. Pada
expenditure is increasing. In 2013
tahun
value
ht
46
2013
nilai
konsumsi
of
household
consumption
rumahtangga sebesar 4 993,32 triliun
expenditure was 4 993,32 trillion
rupiah,
persen
rupiahs, it increased by 11,62 percent
menjadi 5 573,39 triliun rupiah pada
to 5 573,39 trillion rupiahs in 2014,
tahun
lagi
and again increased by 9,13 percent
sebesar 9,13 persen menjadi 6 082,23
to 6 082,23 trillion rupiahs in 2015.
triliun rupiah pada tahun 2015. Dalam
Therefore, during the period 2013-
kurun
2015 it grew 21,81 percent.
meningkat 2014,
waktu
dan
11,62
meningkat
tersebut
terjadi
pertumbuhan sebesar 21,81 persen.
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
During the period 2013-2015, the
Selama periode 2013-2015, nilai berfluktuasi.
value of transfer out is fluctuating. In
Pada tahun 2013 nilai pengeluaran
2013, the value of transfer out was
transfer sebesar 438,31 triliun rupiah,
438,31 trillion rupiahs, increased to
mengalami
menjadi
532,19 trillion rupiahs in 2014, and in
532,19 triliun rupiah pada tahun 2014,
2015 it decreased to 461,57 trillion
dan
rupiahs. The proportion of transfer out
di
transfer
peningkatan tahun
penurunan
2015
menjadi
mengalami
461,57
triliun
rupiah. Proporsi pengeluaran transfer dibanding
total
pengeluaran
cenderung mengalami fluktuasi seperti nilai nominalnya. Kenaikan
dan
penurunan
compared with the total expenditures also fluctuates like its nominal value.
ps .g o. id
pengeluaran
The fluctuation of consumption
expenditures and transfers out from
dari
akan
year to year will affect the addition
dan
and subtraction of household savings.
ke
mempengaruhi
tahun
penambahan
w
tahun
.b
pengeluaran konsumsi dan transfer
In
2015 kontribusi pengeluaran konsumsi
consumption
dan transfer mengalami peningkatan
transfers
dibanding tahun 2014 dan 2013. Hal
compared to 2014 and 2013. It had
ini berakibat pada kontribusi tabungan
impact
ht
tp
:/
/w w
pengurangan tabungan. Pada tahun
2015
the
contribution
expenditures out
to
increased household
of and when
saving
pada
tahun
2015
contribution, the saving contribution
tahun
sebelumnya.
decreased in 2015 compared to two
Kontribusi tabungan pada tahun 2013
years earlier. Contribution of savings
mencapai 9,86 persen menjadi 8,97
in
persen dan 8,47 persen pada tahun
decreased to 8,97 percent and 8,47
2014 dan 2015.
percent in 2014 and 2015.
yang
menurun
dibanding
dua
2013
reached
9,86
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
percent,
47
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Gambar 3.4./ Figure 3.4. Tabungan Rumahtangga di Indonesia Tahun 20132015 (Milyar Rupiah)/ Indonesian Household Saving 2013-2015
(Billion Rupiahs) 610 000 600 000 590 000 580 000 570 000
ps .g o. id
Nilai (miliar urpiah)/ Value (Billion Rupiahs)
560 000 550 000 2013
2014
2015
selisih
Value of savings is the difference
antara pendapatan dan pengeluaran
between
rumahtangga yang akan digunakan
household expenditure to be used as a
sebagai
:/
/w w
merupakan
sumber
investasi
source
rumahtangga.
tp
Tabungan
w
.b
Tahun/ Year
Perubahan
proporsi
Changes
household of
income
household in
the
and
investment.
proportion
of
tabungan rumahtangga terhadap total
household savings to total expenditure
pengeluaran tidak sejalan dengan nilai
is not in line with the value of savings.
tabungannya,
Value
ht
48
nilai
tabungan
of
savings
increased
from
mengalami peningkatan dari 593,92
593,92 trillion rupiahs in 2013 to
triliun
2013
601,97 trillion rupiahs in 2014 and it
menjadi 601,97 triliun rupiah pada
increased to 605,89 trillion rupiahs in
tahun 2014 dan pada tahun 2015
2015.
rupiah
meningkat
pada
menjadi
tahun
605,89
triliun
rupiah.
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
3.4. Household investment
3.4. Investasi Rumahtangga
The
Nilai penyusutan barang modal dan
tabungan
rumahtangga dana
untuk
yang
Of
Fixed
di
Capital of capital assets and saving
sumber
that are generated in income and
investasi.
expenditure account is the source of
tercipta
merupakan pembiayaan
Consumption
Selain kedua sumber itu, rumahtangga
household
investment
menerima uang untuk membeli barang
Besides
modal yang dibutuhkan. Pemberian
households also receive money to buy
dari pihak lain juga terkadang dalam
capital goods required from other
bentuk barang modal yang disebut
units. Grants from other units are
sebagai transfer modal.
sometimes in the form of capital
two
sources,
the
ps .g o. id
those
financing.
assets which is referred as capital
.b
transfers.
Households
also
can
provide
dapat memberikan uang dan barang
money and capital assets to other
modal
Selisih
units. The difference between capital
antara transfer modal yang diterima
transfers received and given called net
tp
/w w
w
Selain itu, rumahtangga juga
sebagai
capital transfers. The Consumption Of
Penyusutan,
Fixed Capital, savings and net capital
pihak
lain.
:/
kepada
dikeluarkan
transfer
disebut
ht
dan
modal
neto.
tabungan dan transfer modal neto
transfers are sources of
adalah sumber pembiayaan investasi
investment financing, as shown in the
rumahtangga, seperti terlihat pada
following table:
tabel berikut:
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
household
49
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Tabel 3.5./ Table 3.5. Sumber Pembiayaan Investasi Rumahtangga di Indonesia Tahun 2013-2015 (Milyar Rupiah)/ Household Investment
Funding Source 2013-2015 (Billion Rupiahs) Rincian
2013
Items
1
2
(2)
Tabungan
Saving
Penyusutan
Consumption Of Fixed Capital Jumlah/ Total
Tabungan merupakan sumber
sebagai
sumber
kontribusinya investasi
/w w
dana
w
2013-2015
2015
(3)
(4)
593,924
601,971
605,888
(88.59)
(85.49)
(86.33)
76,515
102,130
95,940
(11.41)
(14.51)
(13.67)
670,440
704,101
701,827
(100.00)
(100.00)
(100.00)
Saving is the biggest source of
investment funds. During 2013-2015,
.b
dana investasi yang terbesar. Selama periode
2014
ps .g o. id
(1)
contribution of saving as a source of investment funds are more than 85
persen.
percent. Contribution of savings in
Kontribusi tabungan sebesar 88,59
2013 is 88,59 percent, it decreased to
lebih
dari
85
:/
mencapai
85,49 percent in 2014 and it increased
tp
persen pada tahun 2013, mengalami
to 86.33 per cent in 2015. Although
menjadi 85,49 persen dan mengalami
the contribution of savings is quite
kenaikan pada tahun 2015 menjadi
volatile,
86,33 persen. Walaupun kontribusi
increasing from year to year.
penurunan kontribusi pada tahun 2014
ht
50
tabungan
cukup
berfluktuatif,
the
value
of savings
nilai
tabungan mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
is
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Gambar 3.5./ Figure 3.5. Struktur Investasi Rumahtangga di Indonesia Tahun 2013-2015 / Indonesian Household Investment
Structure 2013-2015
2015
2014
0
10
20
ps .g o. id
2013
30 40 Persen/ Percent
50
60
70
/w w
w
.b
Peminjaman Neto/ Net Lending/ Borrowing Pembentukan Modal/ Capital Formation Perubahan Stok/ Change in Inventories
Household investment activities
alat
are not only in the terms of production
tp
Aktivitas investasi rumahtangga
produksi usaha rumahtangga seperti
equipment for household enterprise,
lahan untuk usaha, alat pertanian,
such as land for business, farm
mesin, dan perlengkapan lain, tetapi
implements, machinery, and other
juga mencakup bentuk investasi lain,
equipment, but also are in the other
seperti
forms of investment, such as changes
dalam
bentuk
:/
hanya
ht
tidak
batangan,
perubahan lahan,
stok, dan
emas
bangunan
in
inventories,
gold,
land,
and
buildings,
and
the
tempat tinggal, serta selisih uang yang
residential
dipinjamkan ke pihak lain dengan
difference between the money lent to
uang pinjaman dari pihak lain atau
the others with money borrowed from
peminjaman neto.
other unit (net lending).
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
51
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Perubahan
stok
Changes in inventories include
mencakup oleh
the goods produced by the household
rumahtangga tetapi belum dipasarkan,
but not yet marketed, the goods which
barang yang sedang dalam proses
are in the process of production
produksi, dan barang yang telah dibeli
(working progress) , and the goods
tapi belum digunakan dalam proses
that have been purchased but not yet
produksi, termasuk barang yang dibeli
used
tapi
including goods purchased but not yet
yang
belum
diproduksi
terjual
pada
usaha
the
production
process,
sold on the trading business.
perdagangan. Selama periode 2013-2015 nilai perubahan
in
stok
berfluktuasi
yaitu
ps .g o. id
barang
During 2013-2015 the change in
inventories
was
fluctuating,
it
mengalami kenaikan pada tahun 2014
increased in 2014 when compared to
dibanding tahun 2013 dan mengalami
2013 and declined in 2015 when compared to 2014, for both in terms
tahun 2014, baik dari sisi nilai maupun
of value and proportion. In 2013 the
w
.b
penurunan pada tahun 2015 dibanding
the value of change in inventories was
perubahan stok sebesar 30,41 triliun
30,41 trillion rupiahs, then its value
rupiah,
naik
increased to 54,53 trillion rupiahs in
menjadi 54,53 triliun rupiah pada
2014, and in 2015 was lower than in
tahun 2014, dan pada tahun 2015
2014 becoming 52,42 trillion rupiahs.
Pada
/w w
nilai
proporsi.
tahun
2013
nilainya
tp
:/
kemudian
ht
52
mengalami
penurunan
dibanding
tahun 2014 yaitu menjadi 52,42 triliun rupiah.
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Tabel 3.6./ Table 3.6. Struktur Investasi Rumahtangga di Indonesia Tahun 2013-2015 (Milyar Rupiah)/ Indonesian Household Investment
Structure 2013-2015 (Billion Rupiahs) Rincian
Items (1)
1 Perubahan Stok
Change in Inventories
2 Pembentukan Modal
2014
2015
(2)
(3)
(4)
30 410
54 525
52 419
(4.54)
(7.74)
(7.47)
182 070
194 766
193 426
(27.16)
(27.66)
(27.56)
457 960
454 810
455 983
(68.31)
(64.59)
(64.97)
670 440
704 101
701 827
(100.00)
(100.00)
(100.00)
ps .g o. id
Capital Formation
2013
3 Peminjaman Net
Net Lending
.b
Jumlah/ Total
w
Pembentukan modal tetap yang
/w w
dilakukan oleh rumahtangga dalam
The
fixed
capital
formation
undertaken by household in the form
bentuk penambahan alat produksi,
of additional production equipments,
lahan untuk bangunan, bangunan dan
land
barang
valuables
:/
berharga
cenderung
for
building, tend
to
building
and
increase
even
walaupun
though the contributions fluctuated in
secara kontribusi mengalami fluktuasi
the period 2013-2015. During the
dalam
Selama
period
2013-2015,
periode 2013-2015, nilai pembentukan
capital
formation
modal yang dilakukan rumahtangga
growth in 6,24 percent. When looking
mengalami
positif
at the proportion of fixed capital
dilihat
formation
proporsinya terhadap total investasi,
household
barang
modal
juga
mengalami
fluctuated by around 27 percent.
fluktuasi
sekitar
27%
dari
tp
peningkatan
ht
mengalami
periode
sebesar
2013-2015.
pertumbuhan
6,24
persen.
Bila
the had
compared
household a
positive
with
total
it
also
investment,
total
investasi rumah tangga.
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
53
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Net
Peminjaman neto menunjukkan
lending
showed
positive
angka positif, hal ini menggambarkan
figures, this represents
nilai
dipinjamkan
money that households lent to others
rumahtangga pada pihak lain lebih
is greater than households borrowed
besar
pinjaman
money from others. Money lent to
rumahtangga dari pihak lain. Uang
others can be in the form of deposit in
yang dipinjamkan pada pihak lain
financial
dapat berbentuk tabungan di lembaga
shares, trade credit or receivable,
keuangan,
berharga,
including own money in cash. Net
piutang
lending is the largest investments if
dari
yang uang
surat modal,
atau
dalam bentuk tunai. Pinjaman neto
investment. The lending contribution
merupakan bentuk investasi terbesar
to the entire investment in 2013 was
di antara bentuk investasi yang lain.
68,31 percent (457,96 trillion rupiahs).
Kontribusi terhadap seluruh investasi
In 2014 the contribution dropped to
pada
68,31
64,59 percent (454,81 trillion rupiahs).
persen (457,96 triliun rupiah). Pada
However, the contribution increased in
tahun
turun
2015 to 64,97 percent (455,98 trillion
/w w
2014
sebesar
kontribusinya
kinds
of
.b
compared
2013
other
securities,
dagang, termasuk uang milik sendiri
tahun
with
value for
w
pernyertaan
institutions,
ps .g o. id
uang
rupiahs).
:/
menjadi 64,59 persen (454,81 triliun
tp
rupiah). Namun kontribusinya kembali mengalami peningkatan pada tahun 2015 menjadi 64,97 persen (455,98
ht
54
triliun rupiah).
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
DAFTAR PUSTAKA
Neraca Arus Dana Indonesia 20102014, Jakarta.
2. Badan Pusat Statistik (2015)
Produk Domestik Bruto Indonesia Menurut Penggunaan Tahun 20102014, Jakarta.
3. Badan Pusat Statistik (2015)
Neraca Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga Tahun 20122014, Jakarta.
4. Badan Pusat Statistik (2011)
Sistem Neraca Indonesia 2008
5. Bhattacharya,N. And D
Collection and Analysis of Survey Data on Income and Coondoo (1992). Expenditure, Training Handbook Statistics Institute For Asia and The Pasific, Tokyo.
ps .g o. id
1. Badan Pusat Statistik (2015)
Ekonomi
w
.b
Sosial
/w w
6. Boediono (1993)
ht
tp
:/
7. Heemst, Jan J. P. Van (1990)
Ekonomi Makro, Serie Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.2, BPFE, Yogyakarta. Neraca Nasional: Konsep dan Penerapannya, dengan Referensi Khusus Mengenai Indonesia, Mimeo. Terjemahan Oleh Tjahjani Sudirman, Biro Neraca Nasional, BPS, Jakarta.
8. Sadoulet, Elisabeth and
Quantitative Development Policy Analysis, The John Alain de Janvry (1995) Hopkins University Press, Baltimore and London.
9. United Nation (1989)
National Households Survey Capability Programme, Household Income and Expenditure Surveys : A Technical Study, New York
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
55
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
REFERENCES
1.
Statistics Indonesia (2015)
Indonesian Flow Of Fund 2010-2014, Jakarta.
2.
Statistics Indonesia (2015)
Produk Domestik Bruto Indonesia Menurut Penggunaan Tahun 20102014, Jakarta.
3.
Statistics Indonesia (2015)
Non-Profit Institution Household Accounts of 2012-2014, Jakarta.
4.
Statistics Indonesia (2011)
Indonesian Social Accounting Matrix 2008
5.
Bhattacharya,N. And D
Collection and Analysis of Survey Data on Income and Coondoo (1992). Expenditure, Training Handbook Statistics Institute For Asia and The Pasific, Tokyo.
6.
Boediono (1993)
7.
Heemst, Jan J. P. Van (1990)
8.
Sadoulet, Elisabeth and
Quantitative Development Policy Analysis, The John Alain de Janvry (1995) Hopkins University Press, Baltimore and London.
9.
United Nation (1989)
National Households Survey Capability Programme, Household Income and Expenditure Surveys : A Technical Study, New York
ps .g o. id
Serving Indonesia
.b w /w w
:/
tp ht
56
Macro Economics, Economics Introduction Series Number.2, BPFE, Yogyakarta. National Accounts: Concepts and Applications, With Special References About Indonesia, Mimeo. Translate By Oleh Tjahjani Sudirman, Statistics Indonesia, BPS, Jakarta.
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
ps .g o. id
LAMPIRAN
ht
tp
:/
/w w
w
.b
APPENDICES
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
57
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Tabel 1. Neraca Produksi Tahun 2013 - 2015 (Milyar Rupiah)
Table 1. Production Account 2013-2015 (Billion Rupiahs) Penggunaan /
Uses
2013
2014
2015
(2)
(3)
(4)
1,742,064
2,049,299
2,170,429
76,515
102,130
95,940
(1)
1
Biaya Produksi
Production Cost Penyusutan
3
Consumption Of Fixed Capital
ps .g o. id
2
Surplus Usaha
Operating Surplus Jumlah
Sumber /
Jumlah
Total
3,072,278
3,695,750
3,843,832
2014
2015
(2)
(3)
(4)
3,072,278
3,695,750
3,843,832
3,072,278
3,695,750
3,843,832
w /w w
Production
:/
Produksi
tp
4
1,577,464
2013
Sources (1)
1,544,320
.b
Total
1,253,699
ht
58
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
59
Tabel 2. Neraca Pendapatan dan Pengeluaran Tahun 2013 – 2015 (Milyar Rupiah)
Table 2. Income and Expenditure Account 2013-2015 (Billion Rupiahs) Penggunaan /
Uses
2013
2014
2015
(2)
(3)
(4)
4,993,320
5,573,392
6,082,229
438,309
532,194
461,569
593,924
601,971
605,888
6,025,554
6,707,557
7,149,686
(1)
2 3
Konsumsi Akhir
Final Consumption Transfer Keluar
Transfer Out
ps .g o. id
1
Tabungan
Saving
Jumlah
.b
Total
Sumber /
6 7
/w w
Wages and Salaries
tp
5
Upah dan Gaji
Surplus Usaha
ht
4
:/
(1)
Operating Surplus Pend. Kepemilikan
Property Income Transfer Masuk
Transfer In Jumlah
Total
2014
2015
(2)
(3)
(4)
3,992,431
4,219,007
4,659,872
1,253,699
1,544,320
1,577,464
226,574
281,520
262,691
552,850
662,709
649,659
6,025,554
6,707,557
7,149,686
w
2013
Sources
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Tabel 3. Neraca Modal dan Keuangan Tahun 2013 - 2015 (Milyar Rupiah)
Table 3. Capital and Financial Account 2013-2015 (Billion Rupiahs) Penggunaan /
Uses
2013
2014
2015
(2)
(3)
(4)
(1)
2 3
Perubahan Stok
Pembent. Modal
Capital Formation Peminjaman Neto
Net Lending Jumlah
Sumber /
52,419
182,070
194,766
193,426
457,960
454,810
455,983
670,440
704,101
701,827
w
2013
/w w
Sources
Saving
tp
Tabungan
:/
(1)
5
54,525
.b
Total
4
30,410
Change in Inventories
ps .g o. id
1
Penyusutan/
Consumption Of Fixed Capital
ht
60
Jumlah
Total
(2)
2014
2015
(3)
(4)
593,924
601,971
605,888
76,515
102,130
95,940
670,440
704,101
701,827
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
61
Tabel 4. Struktur Neraca Produksi Tahun 2013-2015
Table 4. Production Account Structure 2013-2015 Penggunaan /
Uses
2013
2014
2015
(2)
(3)
(4)
(1)
2
3
Biaya Produksi
56.70
55.45
56.47
2.49
2.76
2.50
40.81
41.79
41.04
100.00
100.00
100.00
Production Cost Penyusutan
Consumption Of Fixed Capital
ps .g o. id
1
Surplus Usaha
Operating Surplus Jumlah
Sources
tp
Produksi
Production
ht
4
Jumlah
Total
2014
2015
(2)
(3)
(4)
:/
(1)
2013
/w w
Sumber /
w
.b
Total
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Tabel 5. Struktur Neraca Pendapatan dan Pengeluaran Tahun 2013-2015
Table 5. Income and Expenditure Account Structure 2013-2015 Penggunaan /
Uses
2013
2014
2015
(2)
(3)
(4)
(1)
2 3
Konsumsi Akhir
Final Consumption
7.93
6.46
9.86
8.97
8.47
100.00
100.00
100.00
Saving
.b
2013
/w w
(1)
Upah dan Gaji
tp
:/
Wages and Salaries Surplus Usaha
Operating Surplus
Pend. Kepemilikan
Property Income Transfer Masuk
Transfer In
2014
2015
(3)
(4)
w
Sources
7
7.27
Tabungan
Sumber /
6
85.07
Transfer Out
Total
5
83.09
Transfer Keluar
Jumlah
4
82.87
ps .g o. id
1
ht
62
(2)
66.26
62.90
65.18
20.81
23.02
22.06
3.76
4.20
3.67
9.18
9.88
9.09
100.00
100.00
100.00
Jumlah
Total
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
63
Tabel 6. Struktur Neraca Modal dan Keuangan Tahun 2013-2015
Table 6. Capital and Financial Account Structure 2013-2015 Penggunaan /
Uses
2013
2014
2015
(2)
(3)
(4)
(1)
2 3
Perubahan Stok
7.47
27.16
27.66
27.56
68.31
64.59
64.97
100.00
100.00
100.00
Capital Formation Peminjaman Neto
Net Lending
.b
Total
Sumber /
w
2013
/w w
Sources
Tabungan
tp
Saving
:/
(1)
(2)
2014
2015
(3)
(4)
88.59
85.49
86.33
11.41
14.51
13.67
100.00
100.00
100.00
Penyusutan/
Consumption Of Fixed Capital
ht
5
7.74
Pembent. Modal
Jumlah
4
4.54
Change in Inventories
ps .g o. id
1
Jumlah
Total
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Tabel 7. Struktur Neraca Produksi Menurut Sub Sektor Rumahtangga, Tahun 2013
Table 7. Production Account Structure by Household Subsectors 2013
Buruh Karyawan
Penggunaan /
Uses
Employees
(1)
2 3
Biaya Produksi Penyusutan
Consumption Of Fixed Capital
1.11
Surplus Usaha
46.82
Operating Surplus
Employers
Recipients of Income
(3)
(4)
(5)
54.74
.b
Jumlah
100.00
57.36
81.40
2.59
3.28
11.71
42.68
39.35
6.90
100.00
100.00
100.00
Buruh Karyawan
(1)
4
Produksi
Production Jumlah
Total
Berusaha tanpa Buruh
Berusaha dengan Buruh
Penerima Pendapatan
Own Account Workers
Employers
Recipients of Income
(2)
(3)
(4)
(5)
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
Employees
tp
Sources
:/
Sumber /
/w w
w
Total
Penerima Pendapatan
Own Account Workers
52.07
Production Cost
Berusaha dengan Buruh
ps .g o. id
1
Berusaha tanpa Buruh
(2)
ht
64
Tabel 8. Struktur Neraca Pendapatan dan Pengeluaran Menurut Sub Sektor Rumahtangga, Tahun 2013
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Table 8. Income and Expenditure Account Structure by Household Subsectors 2013
Buruh Karyawan
Penggunaan /
Uses
Employees
1 2 3
Konsumsi Akhir
Final Consumption Transfer Keluar
Transfer Out Tabungan
(5)
6.59
9.23
5.77
11.71
7.92
11.37
6.90
100.00
100.00
100.00
ht
Wages and Salaries Surplus Usaha
Operating Surplus Pend. Kepemilikan
Property Income Transfer Masuk
Transfer In
Berusaha tanpa Buruh
.b
/w w
Employees
tp
Upah dan Gaji
Total
(4)
81.40
Buruh Karyawan
:/
(1)
Jumlah
(3)
82.86
w
Sources
7
Recipients of Income
82.85
100.00
Sumber /
6
Employers
83.17
10.24
Saving Total
5
Penerima Pendapatan
(2)
Jumlah
4
Own Account Workers
Berusaha dengan Buruh
ps .g o. id
(1)
Berusaha tanpa Buruh
(2)
Own Account Workers
Berusaha dengan Buruh
Penerima Pendapatan
Employers
Recipients of Income
(3)
(4)
(5)
94.40
29.77
34.20
25.64
2.53
60.60
54.04
6.39
0.56
1.31
3.04
23.67
2.50
8.32
8.72
44.30
100.00
100.00
100.00
100.00
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
65
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Tabel 9. Struktur Neraca Modal dan Keuangan Menurut Sub Sektor Rumahtangga, Tahun 2013
Table 9. Capital and Financial Account Structure by Household Subsectors 2013
Buruh Karyawan
Penggunaan /
Uses
Employees
(1)
2 3
Own Account Workers
Berusaha dengan Buruh
Penerima Pendapatan
Employers
Recipients of Income
(3)
(4)
(5)
Perubahan Stok
Change in Inventories
1.38
Pembent. Modal
Capital Formation
17.04
Net Lending
81.57
Peminjaman Neto Jumlah
Total
8.82
4.63
46.04
39.02
21.71
46.07
52.16
73.66
100.00
100.00
100.00
4 5
tp
(1)
:/
Sources
Buruh Karyawan
/w w
Sumber /
w
.b
100.00
7.89
ps .g o. id
1
Berusaha tanpa Buruh
(2)
Employees
(2)
Berusaha tanpa Buruh
Own Account Workers
Berusaha dengan Buruh
Penerima Pendapatan
Employers
Recipients of Income
(3)
(4)
(5)
Tabungan
ht
66
Saving
98.15
67.69
77.67
97.59
1.85
32.31
22.33
2.41
100.00
100.00
100.00
100.00
Penyusutan/
Consumption Of Fixed Capital Jumlah
Total
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Tabel 10. Struktur Neraca Produksi Menurut Sub Sektor Rumahtangga, Tahun 2014
Table 10. Production Account Structure by Household Subsectors 2014
Buruh Karyawan
Penggunaan /
Uses
Employees
1
3
Biaya Produksi
51.39
Production Cost Consumption Of Fixed Capital
1.36
Surplus Usaha
47.25
Operating Surplus Jumlah
100.00
w tp
:/
Sources
/w w
Sumber /
ht
(1)
Produksi
Production Jumlah
Total
Employers
Recipients of Income
(3)
(4)
(5)
.b
Total
4
Penerima Pendapatan
(2)
Penyusutan 2
Own Account Workers
Berusaha dengan Buruh
54.03
56.69
76.92
2.90
3.55
1.11
43.07
39.76
21.97
100.00
100.00
100.00
ps .g o. id
(1)
Berusaha tanpa Buruh
Berusaha tanpa Buruh
Own Account Workers
Berusaha dengan Buruh
Penerima Pendapatan
Employers
Recipients of Income
(2)
(3)
(4)
(5)
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
Buruh Karyawan
Employees
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
67
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Tabel 11. Struktur Neraca Pendapatan dan Pengeluaran Menurut Sub Sektor Rumahtangga, Tahun 2014
Table 11. Income and Expenditure Account Structure by Household Subsectors 2014
Buruh Karyawan
Penggunaan /
Uses
Employees
1 2 3
Berusaha tanpa Buruh
Own Account Workers
Berusaha dengan Buruh
Penerima Pendapatan
Employers
Recipients of Income
(3)
(4)
(5)
(2)
Konsumsi Akhir
83.90
Final Consumption Transfer Keluar
6.74
Transfer Out Tabungan
9.36
Saving
Jumlah
100.00
81.38
83.41
7.96
7.89
10.98
7.43
10.73
5.61
100.00
100.00
100.00
w
.b
Total
84.61
ps .g o. id
(1)
Employees
tp
:/
Sources
Buruh Karyawan
/w w
Sumber /
(1)
4 5 6 7
ht
68
Upah dan Gaji
Wages and Salaries Surplus Usaha
Operating Surplus Pend. Kepemilikan
Property Income Transfer Masuk
Transfer In Jumlah
Total
(2)
Berusaha tanpa Buruh
Own Account Workers
Berusaha dengan Buruh
Penerima Pendapatan
Employers
Recipients of Income
(3)
(4)
(5)
87.13
19.97
13.18
15.49
7.52
67.88
78.16
5.20
1.07
1.82
2.44
29.80
4.28
10.33
6.21
49.51
100.00
100.00
100.00
100.00
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
69
Tabel 12. Struktur Neraca Modal dan Keuangan Menurut Sub Sektor Rumahtangga, Tahun 2014
Table 12. Capital and Financial Account Structure by Household Subsectors 2014
Buruh Karyawan
Penggunaan /
Uses
Employees
1 2 3
Own Account Workers
Berusaha dengan Buruh
Penerima Pendapatan
Employers
Recipients of Income
(3)
(4)
(5)
(2)
Perubahan Stok
3.59
Change in Inventories Pembent. Modal
21.61
Capital Formation
Peminjaman Neto
74.80
Net Lending Jumlah
Total
5
w
Tabungan
ht
4
tp
(1)
:/
Sources
Saving
Penyusutan/
Buruh Karyawan
/w w
Sumber /
Consumption Of Fixed Capital
Employees
(2)
17.84
7.93
40.89
40.29
16.97
46.29
41.87
75.10
100.00
100.00
100.00
.b
100.00
12.82
ps .g o. id
(1)
Berusaha tanpa Buruh
Berusaha tanpa Buruh
Own Account Workers
Berusaha dengan Buruh
Penerima Pendapatan
Employers
Recipients of Income
(3)
(4)
(5)
97.78
61.88
60.58
2.22
38.12
39.42
100.00
100.00
100.00
95.55 4.45
Jumlah
Total
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
100.00
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Tabel 13. Struktur Neraca Produksi Menurut Sub Sektor Rumahtangga, Tahun 2015
Table 13. Production Account Structure by Household Subsectors 2015
Buruh Karyawan
Penggunaan /
Uses
Employees
1
3
Biaya Produksi
52.49
Production Cost Consumption Of Fixed Capital
1.07
Surplus Usaha
46.44
Operating Surplus Jumlah
Total
w /w w
tp
:/
Sources
(1)
Produksi
Production Jumlah
Total
Penerima Pendapatan
Employers
Recipients of Income
(3)
(4)
(5)
.b
100.00
Sumber /
4
Own Account Workers
Berusaha dengan Buruh
(2)
Penyusutan 2
Berusaha tanpa Buruh
54.68
58.53
2.85
3.24
42.47
38.23
22.84
100.00
100.00
100.00
ps .g o. id
(1)
ht
70
Berusaha tanpa Buruh
76.40 0.76
Own Account Workers
Berusaha dengan Buruh
Penerima Pendapatan
Employers
Recipients of Income
(2)
(3)
(4)
(5)
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
Buruh Karyawan
Employees
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Tabel 14. Struktur Neraca Pendapatan dan Pengeluaran Menurut Sub Sektor Rumahtangga, Tahun 2015
Table 14. Income and Expenditure Account Structure by Household Subsectors 2015
Buruh Karyawan
Penggunaan /
Uses
Employees
1 2 3
Own Account Workers
Berusaha dengan Buruh
Penerima Pendapatan
Employers
Recipients of Income
(3)
(4)
(5)
(2)
Konsumsi Akhir
86.22
Final Consumption Transfer Keluar
5.03
Transfer Out Tabungan
8.75
Saving
Jumlah
100.00
85.01
83.69
8.07
5.04
10.26
6.93
9.95
6.04
100.00
100.00
100.00
w
.b
Total
85.00
ps .g o. id
(1)
Berusaha tanpa Buruh
Employees
tp
:/
Sources
Buruh Karyawan
/w w
Sumber /
4 5 6 7
ht
(1)
Upah dan Gaji
Wages and Salaries Surplus Usaha
Operating Surplus Pend. Kepemilikan
Property Income Transfer Masuk
Transfer In Jumlah
Total
(2)
Berusaha tanpa Buruh
Own Account Workers
Berusaha dengan Buruh
Penerima Pendapatan
Employers
Recipients of Income
(3)
(4)
(5)
92.16
23.61
27.34
18.48
3.34
64.96
58.38
6.23
0.90
1.72
4.04
28.32
3.60
9.71
10.25
46.98
100.00
100.00
100.00
100.00
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
71
NERACA RUMAHTANGGA/ HOUSEHOLD ACCOUNTS
Tabel 15. Struktur Neraca Modal dan Keuangan Menurut Sub Sektor Rumahtangga, Tahun 2015
Table 15. Capital and Financial Account Structure by Household Subsectors 2015
Buruh Karyawan
Penggunaan /
Uses
Employees
1 2 3
Berusaha tanpa Buruh
Own Account Workers
Berusaha dengan Buruh
Penerima Pendapatan
Employers
Recipients of Income
(3)
(4)
(5)
(2)
Perubahan Stok
0.94
Change in Inventories Pembent. Modal
14.78
Capital Formation Peminjaman Neto
84.27
Net Lending
.b
Jumlah
Total
6.46
3.75
63.19
35.69
6.12
7.82
57.85
90.13
100.00
100.00
100.00
Sumber /
Buruh Karyawan
Employees
tp
:/
Sources
/w w
w
100.00
28.99
ps .g o. id
(1)
ht
72
(1)
4 5
(2)
Berusaha tanpa Buruh
Own Account Workers
Berusaha dengan Buruh
Penerima Pendapatan
Employers
Recipients of Income
(3)
(4)
(5)
Tabungan
Saving
97.67
68.32
68.20
2.33
31.68
31.80
100.00
100.00
100.00
Penyusutan/
Consumption Of Fixed Capital
96.52 3.48
Jumlah
Total
NRT 2013-2015 Badan Pusat Statistik
100.00
.i d
ps .g o
.b
w
w
/w
:/
tp
ht