MANAJEMEN ASET DAN LIABILITAS (ALMA)
[email protected] / 0811266750
Pengertian ALMA • suatu usaha untuk mengoptimumkan struktur neraca bank sedemikian rupa agar peroleh laba yang maksimal dan sekaligus membatasi risiko menjadi sekecil mungkin, khususnya risiko-risiko diluar kredit.
• Dalam mempelajari ALMA terdapat beberapa kategori • • • • •
risiko: Risiko di bidang kredit Risiko di bidang likuiditas Risiko di bidang tingkat suku bunga Risiko di bidang nilai tukar valuta asing Risiko di bidang kontinjen
[email protected] / 0811266750
fungsi-fungsi utama yang terdapat dalam ALMA: A. Manajemen Likuiditas kemampuan manajemen bank dalam menyediakan dana yang cukup untuk memenuhi semua kewajibankewajibannya maupun komitmen yang telah dikeluarkan kepada nasabahnya setiap saat.
beberapa risiko yang mungkin timbul: • •
Risiko pendanaan (funding risk) Risiko bunga (interest risk)
[email protected] / 0811266750
Beberapa alat ukur likuiditas bank 1.
Untuk pengukuran jangka pendek dipergunakan:
a.Statutory Reserve Requirement, atau disebut Giro Wajib Minimum (GWM) 5% Saldo giro pada BI Kewajiban kepada pihak ketiga pada periode 2 minggu sebelumnya b. Basic Surplus Yaitu pengukuran besarnya likuiditas pada suatu keadaan tertentu yang diukur dengan rumus:
Basic surplus = aktiva lancar –pasiva lancar
2. Untuk mengukur likuiditas jangka panjang dapat dipergunakan alat ukur antara lain: a. Rasio Likuiditas Liquidity Ratio = New purchased fund required Total funding requirement
[email protected] / 0811266750
b. Indeks Likuiditas Liquidity Index = Total weighted liabilities Total weighted assets
c. Loan to Deposit Ratio (LDR) Adalah merupakan perbandingan jumlah pinjaman yang diberikan dengan simpanan masyarakat yang dirumuskan sbb: LDR = Pinjaman yang diberikan Dana masyarakat
[email protected] / 0811266750
B. Manajemen Gap Upaya-upaya untuk mengelola dan mengendalikan kesenjangan (gap) antara asset dan liabilitas pada suatu periode yang sama, meliputi kesenjangan dalam hal jumlah dana, suku bunga, saat jatuh tempo atau perpaduan antara ketiganya (kesenjangan tercampur atau mix mismatch). Atau upaya untuk mengatasi perbedaan antara asset yang sensitive terhadap bunga (Rate Sensitive Assets/RSA) dan pasiva yang sensitive terhadap bunga (Rate Sensitif Liabilities/RSL). Gap dirumuskan: Gap = RSA – RSL Gap bertujuan untuk: a. Menghindari kerugian akibat dari gejolak tingkat bunga b. Mengusahakan pendapatan yang maxsimal dalam batas risiko tertentu c. Menunjang kebutuhan manajemen likuiditasMengelola risiko serendah mungkin d. Menyusun struktur neraca yang dapat meningkatkan kinerja dengan tingkat suku bunga yang wajar e. Menyusun struktur neraca yang dapat meningkatkan kinerja dengan tingkat suku bunga yang wajar
[email protected] / 0811266750
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan a. b. c. d. a. b. c.
dalam penataan manajemen gap: Jangka Waktu Repricing Interest Rate Acceleration of Change Dalam menentukan posisi gap positif atau gap negatif tergantung pada tiga hal: Prakirakan arah perkembangan tingkat bunga Tingkat keyakinan manajemen terhadap prakiraan tersebut Keberanian bank untuk mengambil risiko jika tindakan yang diambil keliru
[email protected] / 0811266750
C. Manajemen Valuta Asing Suatu kegiatan membeli atau menjual mata uang suatu negara. Secara garis besar tindakan manajemen valas dapat berupa: a. Pengendalian kesenjangan mata uang asing b. Pengendalian keuntungan netto dari nilai tukar Instrumen valas : a) Transaksi SPOT transaksi valas tunai di mana penyerahan valutanya dilakukan dua hari kerja setelah tanggal transaksi dengan nilai tukar yang telah disepakati sebelumnya. b) Transaksi FORWARD valas secara berjangka dimana penyerahan valutanya dilakukan pada suatu tanggal tertentu dikemudian hari dengan menggunakan nilai tukar yang telah disepakati pada tanggal terjadinya transaksi tersebut. c) Transaksi SWAP pertukaran dua valuta asing yang berbeda melalui penjualan secara tunai dan pembelian kembali secara berjangka atau transaksi valas yang simultan antara transaksi SPOT (jual) dengan transaksi FORWARD (beli) atau
[email protected] / 0811266750 sebaliknya.
Instrumen Pasar Uang: a) Penempatan antarbank (interbank placement) b) Pinjaman antarbank (interbank borrowing) c) Instrumen pasar uang : - Foreighn exchange (FX) loan dan deposit - Call dan notice loan dan deposit - Repo/reverse repos - Bankers acceptance - Certificates of deposit - Commercial paper - Treasury bills Securities transaksi membeli atau menjual surat-surat berharga yang dapat dinegosiasikan untuk mendapatkan laba dari perbedaan tingkat bunga/kurs.
[email protected] / 0811266750
Tujuan kegiatan valas: • • •
Untuk memberi service kepada nasabah Untuk kepentingan bank sendiri Untuk memperoleh keuntungan (spekulasi)
[email protected] / 0811266750
Jenis-jenis risiko yang dapat muncul dari kegiatan valas atara lain : • • • •
Risiko mata uang (currency risk) Liquidity risk (mismatch maturity) Interest rate risk Credit risk
Posisi Devisa Neto (PDN), dapat digambarkan dengan rumus: PDN = (Aktiva+Rekening Adm.Aktiva) – (Pasiva+Rekening Adm.Pasiva) x100% Modal Bank
Dua tujuan pokok dalam proses pengelolaan valas: a. Mengelola jumlah dan risiko valas keseluruhan dikaitkan dengan kesenjangan pada mata uang asing b. Memaksimalkan pendapatan valas bank dengan batas-batas risiko yang dapat diterima
[email protected] / 0811266750
D. Manajemen Pricing suatu kegiatan manajemen untuk menentukan tingkat suku bunga dari produkproduk yang ditawarkan bank, baik di sisi asset maupun liabilities. Tujuannya untuk mendukung strategi dan taktis ALMA bank dalam mencapai tujuan-tujuan operasional lainnya dan mencapai tujuan penghasilan bank. Penempatan tingkat suku bunga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : a. Kelompok pinjaman - Penetapan suku bunga pinjaman (Lending Rate) dirumuskan sbb: LR = COM + RISK COST + SPREAD
- Cost Of Money (COM), dengan rumus: COM = COLF + OHC
- Cost Of Loanable Fund (COLF) COLF = C O F (1-RR)
- Cost Of Fund (COF), biaya bunga dana dan biaya promosi dana - Overhead Cost (OHC), biaya di luar biaya dana spt tenaga kerja, operasional
[email protected] / 0811266750 pelayanan, perangkat keras dll
b. Kelompok simpanan - 4 komponen utama yang menjadi biaya dari suatu simpanan: a. Suku bunga yang dibayarkan kepada deposan berkaitan dengan simpanannya b. Biaya cadangan wajib likuiditas c. Biaya pelayanan yang termasuk biaya personel dan biaya overhead d. Marjin keuntungan termasuk target penghasilan dari sumber dana dipasar
[email protected] / 0811266750