BAB 1.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Untuk menunjang pelayanan informasi maka PT.XYZ menggunakan 2 jalur internet dari 2 ISP yang berberbeda. Jalur internet tersebut digunakan secara bergantian. Dengan demikian, PT.XYZ memiliki jalur cadangan yang diaktifkan bila jalur utama mengalami gangguan. Saat terjadi gangguan pada jalur koneksi internet utama, koneksi internet akan terhenti sampai jalur koneksi internet cadangan diaktifkan. Penyelesaian masalah tersebut menggunakan metode Network Development Life Cycle (NDLC). Metode ini dipilih karena dapat digunakan sebagai pedoman awal pembuatan jaringan baru hingga peningkatan jaringan yang sudah ada. Penerapan teknik load balancing
dapat
menjadi
solusi
untuk
masalah
tersebut
dengan
menggabungkan dua buah jalur koneksi internet atau lebih, sehingga dapat digunakan secara bersamaan dan mendistribusikan beban lalu lintas data pada dua jalur koneksi internet tersebut secara seimbang. Untuk menjaga kestabilan koneksi internet maka digunakanlah teknik failover, yaitu teknik untuk membackup koneksi internet secara otomatis. Jika salah satu koneksi internet mengalami kegagalan (link disconnected) atau jalur internet terputus, maka jalur koneksi internet yang terputus akan digantikan dengan jalur koneksi internet kedua, begitu juga sebaliknya. 1.2. Rumusan Permasalahan Dari beberapa uraian yang penulis kemukakan pada bagian latar belakang tersebut, penulis dapat merumuskan permasalahannya sebagai berikut : 1. Bagaimana mengoptimalkan penggunaan dua jalur koneksi internet yang dimiliki oleh PT.XYZ? 2. Bagaimana penggunaan teknik failover jika salah satu jalur koneksi terjadi masalah seperti terputus atau mati?
1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.3. Tujuan & Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1
Mengimplementasikan fitur load balancing pada mikrotik RouterOS agar dapat mengoptimalkan kedua jalur koneksi internet.
2
Mengetahui cara kerja failover pada mikrotik agar dapat melakukan backup koneksi internet secara otomatis apabila salah satu jalur koneksi mengalami kegagalan (link disconnected).
1.3.2 Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah: 1. Dengan adanya loadbalancing penggunaan dua jalur koneksi internet yang sudah ada dapat digunakan secara optimal, dengan menggunakan kedua jalur internet secara bersamaan dan membagi beban koneksi secara seimbang. 2. Dengan menggunakan failover, dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja, karena dapat memastikan koneksi internet dapat berjalan dengan baik dengan meminimalisir kegagalan koneksi (link disconnected). 1.4. Ruang Lingkup & Batasan Penelitian Batasan masalah dari pembangunan jaringan load balancing dan failover ini adalah: 1 Penerapan teknik load balancing dan failover menggunakan Router Mikrotik RB751U-2HND dengan OS versi 3.24 ke atas. 2 Jumlah koneksi internet yang akan di load balancing menggunakan 2 ISP dari provider yang berbeda. 3 Menggunakan metode load balancing PCC (Per Connection Classifier). 1.5. Metodologi Penelitian Adapun metodologi penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:
2 http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.5.1 Metode Pengumpulan Data Merupakan metode yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian dan menjadikannya informasi yang akan digunakan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi. 1.
Studi Pustaka Studi pustaka merupakan pengumpulan bahan-bahan yang berkaitan dengan judul skripsi melalui membaca buku-buku dari perpustakaan dan mencari referensi artikel serta ebook dari internet.
2.
Studi Literatur Pada tahap ini penulis dalam melakukan penelitian akan menjadikan bahan studi literatur sejenis sebagai acuan untuk mengetahui kekurangan maupun kelebihan dari sistem yang telah dibuat sebelumnya.
1.5.2 Metodologi Pengembangan Sistem Implementasi Load Balancing dan Failover ini dikembangkan dengan metode Network Development Life Cycle yang terdiri dari tahap Analysis, Design,
Simulation
Prototyping,
Implementation,
Management.
Gambar 1-1 Metodologi penelitian NDLC
3 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Monitoring
dan
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing tahap dalam Network Development Life Cycle (NDLC) : 1. Analysis : Melakukan analisa pada sistem yang telah berjalan, lalu menentukan metode load balancing yang tepat dan selanjutnya mengumpulkan data bagaimana membuat sebuah jaringan dengan menggunakan mikrotik sebagai load balancer dua ISP. 2. Design : Bentuk desain dalam melakukan perancangan adalah topologi jaringan star yang melakukan pembagian beban bandwidth yang adil serta proses penentuan jalur traffic antara dua buah ISP yang tersedia. 3. Simulation Prototyping : Bentuk simulasinya adalah dengan menggunakan network simulator yang berdasarkan rancangan penelitian dimana terdapat user, mikrotik sebagai load balancer, dan dua buah modem dari ISP yang berbeda. 4. Implementations : Pada tahap ini menerapkan semua yang telah direcanakan dan didesain untuk diuji apakah berhasil atau tidak topologi jaringan yang telah dirancang sebelumnya. 5. Monitoring : Dalam tahap ini perlunya pemantauan terhadap traffic di jaringan agar berjalan sesuai dengan analisa awal dan pemantauan terhadap infrastruktur hardware. 6. Management : Tahap ini memerlukan perhatian khusus terhadap kebijakan yang perlu dibuat untuk mengatur dan membuat sistem agar dapat berjalan dengan baik. 1.6. Sistematika Penulisan Laporan Laporan hasil penelitian ini disusun menurut sistematika sebagai berikut: 1.6.1 Pendahuluan Membahas Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Metodelogi Penelitian serta Sistematika Penulisan.
4 http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.6.2 Landasan Teori Memaparkan teori-teori yang didapat dari sumber-sumber yang relevan untuk digunakan sebagai panduan dalam penelitian serta penyusunan Skripsi. 1.6.3 Analisis Sistem Menjelaskan tentang gambaran sistem serta deskripsi dari hasil analisis sistem yang akan dijadikan sebagai petunjuk untuk perancangan pada tahapan berikutnya. 1.6.4 Perancangan Sistem Berisi tentang Perancangan Sistem dengan UML, Perancangan Data, Perancangan Arsitektural, Perancangan Prosedural dan Perancangan Antarmuka. 1.6.5 Implementasi Dan Testing Menjelaskan mengenai kebutuhan hardware, software serta mengenai arsitektur dan proses publikasi web, yaitu berupa penentuan nama domain, kapasitas hosting serta analisis biaya. 1.6.6 Penutup Mengemukakan kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian dan penulisan Skripsi ini, serta saran-saran untuk pengembangan selanjutnya, agar dapat dilakukan perbaikan-perbaikan di masa yang akan datang.
5 http://digilib.mercubuana.ac.id/