PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasi untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 PT Apac Citra Centertex Tbk dan Anak Perusahaan / The Directors’ Statement on the Responsibility for Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2010 and 2009 of PT Apac Citra Centertex Tbk and Its Subsidiaries Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2010 and 2009 and for the years then ended Neraca Konsolidasi/Consolidated Balance Sheets
3
Laporan Laba Rugi Konsolidasi/Consolidated Statements of Income
5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi/Consolidated Statements of Changes in Equity
6
Laporan Arus Kas Konsolidasi/Consolidated Statements of Cash Flows
7
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi/Notes to Consolidated Financial Statements
8
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Neraca Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009
2010
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Consolidated Balance Sheets December 31, 2010 and 2009
Catatan/ Notes
Rp
2009 Rp
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.772.755.500 pada tahun 2010 dan Rp 752.681.100 pada tahun 2009 Piutang lain-lain -setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 16.116.393.929 pada tahun 2010 dan Rp 23.335.431.014 pada tahun 2009 Persediaan Uang muka Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Jumlah Aset Lancar
ASSETS
12.479.789.772 296.438.302
2d,2g,2h,4,21,33 2d,2h,5,18,21,33,36 2e,31
150.519.286.562
1.717.422.201 126.266.464.882 60.336.837.517 27.012.727.111 8.124.787.109
1.438.993.600.592 10.041.679 4.913.876.144 16.755.302.014
Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
399.632.256.544
Total Current Assets
8.633.820.680
106.509.792.554
2h,6,21,33 2i,2o,7,17,18 8 2r,9 2k
386.753.753.456
ASET TIDAK LANCAR Piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aset pajak tangguhan Investasi saham Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.058.016.018.651 tahun 2010 dan Rp 856.769.552.164 tahun 2009 Beban tangguhan Uang jaminan Aset tidak lancar lainnya - bersih
9.432.824.909 148.981.257.379 44.549.118.161 58.492.801.439 6.258.702.920
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Related party Third parties - net allowance for doubtful accounts of Rp 1,772,755,500 in 2010 and Rp 752,681,100 in 2009 Other accounts receivable - net of allowance for doubtful accounts of Rp 16.116,393,929 in 2010 and Rp 23,335,431,014 in 2009 Inventories Advances Prepaid taxes Prepaid expenses
16.773.938.502
NONCURRENT ASSETS 24.747.640.825 10.759.866.306
2e,2h,21,31,33 2r,30 2h,10,21,33
1.273.909.526.675 64.855.919 2.648.511.620 20.263.347.200
Due from a related party Deferred tax assets Investments in shares of stock Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 1,058,016,018,651 in 2010 and Rp 856,769,552,164 in 2009 Deferred charges Guarantee deposits Other noncurrent assets - net
1.496.180.327.561
1.403.766.093.127
Total Noncurrent Assets
1.882.934.081.017
1.803.398.349.671
TOTAL ASSETS
2l,2o,11,18 2n 2d,2h,21,33 2h,2l,2o,12,21,33,36
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
3.128.733.575 93.820.162.561 9.930.955.577
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Neraca Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 (Lanjutan)
2010
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Consolidated Balance Sheets December 31, 2010 and 2009 (Continued)
Catatan/ Notes
Rp
2009 Rp
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Hutang lain-lain Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Uang muka pelanggan Hutang bank jangka pendek Bagian hutang bank jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jumlah Kewajiban Lancar
LIABILITIES AND EQUITY
159.871.574.445 40.454.284.602 745.907.792 41.424.089.095 20.350.884.046 350.332.499.969
278.253.664.038
1.202.613.778 21.249.930.000 599.233.859.322 151.892.965.709 30.500.000.000
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN
CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable Other accounts payable Taxes payable Accrued expenses Customers' advances Short-term bank loans
2d,2h,11,17,18,21,33
490.618.844.800
Current maturities of long-term bank loans
974.078.055.872
Total Current Liabilities
891.432.903.987
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang kepada pihak hubungan istimewa Kewajiban imbalan pasti pasca kerja Hutang bank jangka panjang Kewajiban diestimasi Bagian jangka panjang dari hutang lain-lain
Jumlah Kewajiban
2d,2h,17,18,21,33
137.409.343.596 73.741.656.066 3.070.445.360 37.485.009.726 19.509.767.335 212.242.988.989
2d,2h,13,21,33 2d,2h,14,21,33,36 2r,15,30 2d,2h,16,21,29,33
NONCURRENT LIABILITIES 1.220.536.825 23.695.250.000 568.529.274.694 153.427.236.407 -
Due to related parties Defined-benefit post-employment reserve Long-term bank loans Estimated liabilities Long-term portion of other accounts payable
804.079.368.809
746.872.297.926
Total Noncurrent Liabilities
1.695.512.272.796
1.720.950.353.798
124.770.731.154
2e,2h,21,31,33,36 2q,29 2d,2h,5,7,11,17,18,21,33,34 19 2d,2h,14,21,33,36
2c,20
59.686.416.919
EKUITAS Modal saham - saham seri A nilai nominal Rp 1.000 per saham dan Seri B nilai nominal Rp 250 per saham Modal dasar - 5.040.000.000 saham terdiri dari 1.040.000.000 saham seri A dan 4.000.000.000 saham seri B Modal ditempatkan dan disetor 1.466.666.577 saham terdiri dari 534.666.577 saham seri A dan 932.000.000 saham seri B Agio saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan Selisih kurs penjabaran Saldo laba (Defisit) Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
767.666.577.000 2.050.000.000
22 23
767.666.577.000 2.050.000.000
14.044.148.135
2c
14.044.148.135
251.717.124.908 141.025.817.992
2c,24 2a
251.717.124.908 -
2.000.000.000 (1.115.852.590.969)
2.000.000.000 (1.014.716.271.090)
62.651.077.066
22.761.578.953
1.882.934.081.017
1.803.398.349.671
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Total Liabilities MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF A SUBSIDIARY EQUITY Capital stock - Rp 1,000 par value per share for Series A shares and Rp 250 par value per share for Series B shares Authorized - 5,040,000,000 shares consisting of 1,040,000,000 Series A shares and 4,000,000,000 Series B shares Issued and paid-up capital 1,466,666,577 shares consisting of 534,666,577 Series A shares and 932,000,000 Series B shares Additional paid-in capital Difference in value of restructuring transactions among entities under common control Difference due to changes in equity of the subsidiary Foreign currency translation adjustment Retained earnings (Deficit) Appropriated Unappropriated Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Laba Rugi Konsolidasi Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Consolidated Statements of Income For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
Catatan/ Notes
2010 Rp
2009 Rp
PENJUALAN BERSIH
1.723.962.951.296
2e,2p,25,31
1.487.923.132.458
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
1.653.591.291.172
2e,2p,11,26,31
1.424.653.126.907
COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR
70.371.660.124
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
91.251.030.052 55.957.008.700
Jumlah Beban Usaha RUGI USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penjualan barang sisa Keuntungan penjualan aset tetap Penghasilan bunga Penjualan saham perusahaan asosiasi Beban pajak Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih Beban bunga dan keuangan Lain-lain - bersih Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih BAGIAN LABA (RUGI) DARI PERUSAHAAN ASOSIASI RUGI SEBELUM PAJAK MANFAAT(BEBAN) PAJAK - BERSIH RUGI SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA (RUGI) BERSIH
63.270.005.551
GROSS PROFIT
72.239.738.961 55.134.791.971
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
147.208.038.752
127.374.530.932
Total Operating Expenses
(76.836.378.628)
(64.104.525.381)
LOSS FROM OPERATIONS
2.638.124.730 332.070.019 287.273.000 53.052.300.234 (54.243.543.634)
OTHER INCOME (EXPENSES) Sales of scrap materials Gain on sale of property plant and equipment Interest income Gain on sale of shares of stock Tax penalty
158.079.573.742 (109.758.820.269) (9.375.136.839)
Gain (loss) on foreign exchange - net Interest expense and other financial charges Others - net
2e,2n,2p,2q,11,27,31 29
2p 3.369.359.788 652.250.165 156.505.209 (168.593.860) (21.266.045.168) (84.052.181.918) (7.997.437.455)
11 2j,10
2d 28
(109.306.143.239)
317.892.409
41.011.840.983
2j,10
(185.824.629.458) (47.555.248.194)
(23.322.010.913) 2r,30
(233.379.877.653)
132.243.557.773
(69)
450.102.950
(22.871.907.963)
2c,20
(101.136.319.879)
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR
(229.326.515)
2s
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Other Income (Expenses) - Net EQUITY IN NET INCOME (LOSS) OF ASSOCIATED COMPANIES LOSS BEFORE TAX TAX (EXPENSE) BENEFIT - NET LOSS BEFORE MINORITY INTEREST IN NET LOSS OF THE SUBSIDIARY
36.058.101.839
MINORITY INTEREST IN NET LOSS OF THE SUBSIDIARY
13.186.193.876
NET INCOME (LOSS)
9
BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
Catatan/ Note
Saldo per 1Januari 2009/ Balance as of January 1, 2009 Rugi bersih tahun berjalan/ Net income for the year Saldo per 31 Desember 2009/ Balance as of December 31, 2009 Selisih Kurs Penjabaran/ Foreign Currency Translation Adjustment Rugi bersih tahun berjalan/ Net loss for the year Saldo per 31 Desember 2010/ Balance as of December 31, 2010
2a
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Consolidated Statements of Changes in Equity For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Selisih Transaksi Difference in Value Perubahan Ekuitas of Restructuring Anak Perusahaan/ Transactions Among Difference Due to Entities Under Changes in Equity Common Control of the Subsidiary
Modal Ditempatkan dan Disetor/ Issued and Paid-up Capital Stock
Agio Saham/ Additional Paid-in Capital
Rp
Rp
767.666.577.000
2.050.000.000
-
-
767.666.577.000
2.050.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
767.666.577.000
2.050.000.000
Rp
Rp
14.044.148.135
-
251.717.124.908
-
14.044.148.135
14.044.148.135
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
251.717.124.908
251.717.124.908
Saldo laba (Defisit)/Retained earnings (Deficit) Selisih Kurs Penjabaran /Foreign Currency Translation Adjustment
Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
Tidak ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
Rp
Rp
Rp
Rp
-
-
-
141.025.817.992
-
141.025.817.992
2.000.000.000
-
2.000.000.000
-
-
2.000.000.000
(1.027.902.464.966)
13.186.193.876
(1.014.716.271.090)
-
(101.136.319.879)
(1.115.852.590.969)
9.575.385.077
13.186.193.876
22.761.578.953
141.025.817.992
(101.136.319.879)
62.651.077.066
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-6-
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Arus Kas Konsolidasi Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan Pajak impor kurang bayar Penerimaan restitusi pajak Penerimaan (Pembayaran) lain-lain - bersih Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Consolidated Statements of Cash Flows For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
2010
2009
Rp
Rp CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and employees
1.689.131.956.376 (1.593.029.268.874)
1.500.991.475.371 (1.466.208.624.650)
96.102.687.502 (84.934.004.902) (2.484.188.296) (3.059.984.001) 43.453.210.433 4.425.459.087
34.782.850.721 (125.035.557.811) (7.645.528.643) (79.538.402.264) 28.830.432.726 (859.064.388)
Cash generated from operations Interest paid Income tax paid Import tax underpayment Tax restitution received Other receipts (payments) - net
53.503.179.824
(149.465.269.659)
Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan penyertaan asosiasi Hasil penjualan aset tetap Penerimaan bunga Perolehan aset tetap
1.700.401.055 156.505.209 (15.705.805.629)
77.448.000.000 964.255.906 287.273.000 (9.338.315.451)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sales of associate Proceeds from sale of property, plant and equipment Interest received Acquisitions of property, plant and equipment
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Investasi
(13.848.899.365)
69.361.213.455
Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan (Pembayaran) bersih hutang bank
(43.571.085.154)
49.966.973.717
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Net proceeds from (payments for) bank loans
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(43.571.085.154)
49.966.973.717
Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(3.916.804.696)
(30.137.082.487)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
16.773.938.502 (377.344.034)
51.328.827.018 (4.417.806.029)
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR Effect of foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
12.479.789.772
16.773.938.502
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-7-
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Umum a.
b.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
General a.
Establishment and General Information
PT Apac Citra Centertex Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 105 tanggal 10 Pebruari 1987 dari Misahardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-7337.HT.01.01. TH-87 tanggal 17 Nopember 1987 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 76 tanggal 22 September 1987, Tambahan No. 2034. Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta No. 50 tanggal 15 September 2008 dari Edi Priyono, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-95575.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 11 Desember 2008, sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, publikasi di Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses.
PT Apac Citra Centertex Tbk (“the Company”) was established within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 year 1968 as amended by Law No. 12 year 1970 based on Notarial Deed No. 105 dated February 10, 1987 of Misahardi Wilamarta, S.H., notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-7337.HT.01.01.TH87 dated November 17, 1987, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 76 dated September 22, 1987, Supplement No. 2034. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 50 dated September 15, 2008 of Edi Priyono, S.H., notary in Jakarta, concerning amendment of Company’s Articles to be in accordance with the provisions of Republic of Indonesia Law No. 40/2007 regarding Limited Liability Company. The amendment deed was accepted and recorded by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia with Letter No. AHU-95575.AH.01.02.Year 2008 dated December 11, 2008. As of date of completion of the financial statements, the publication in the State Gazette of the Republic of Indonesia is still in process.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dan kantor pusat Perusahaan beralamat di Graha BIP, lantai 6, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 23, Jakarta.
The Company is domiciled in Jakarta and its head office is located at Graha BIP, th Floor, Jl. Jenderal Gatot Subroto 6 Kav. 23, Jakarta.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi industri tekstil dan pakaian jadi. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1987 dan saat ini kegiatan Perusahaan adalah pada industri pakaian jadi.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in the garments and textile industry. The Company started commercial operations in 1987 and is presently engaged in garments industry.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Pada tanggal 14 September 1989, Perusahaan mendapat ijin dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) [sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK)] atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk melakukan penawaran umum atas 2.500.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 2 Juli 1990, Perusahaan mencatatkan saham pendiri (company listing) sebanyak 6.000.000 saham pada Bursa Efek Indonesia.
Public Offering of the Company’s Shares On September 14, 1989, the Company obtained the approval from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) [currently the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK)] on behalf of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia to offer 2,500,000 shares to the public through the capital market in Indonesia. On July 2, 1990, the Company registered the founders’ shares (company listing) totaling to 6,000,000 shares in Indonesia Stock Exchange.
-8-
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Umum (Lanjutan) b.
c.
Penawaran (Lanjutan)
1. Umum
Efek
Perusahaan
General (Continued) b.
Public Offering of the Company’s Shares (Continued)
Pada tanggal 15 Agustus 1990, Perusahaan memperoleh surat dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) No. S-1197/PM/1990 perihal efektifnya pernyataan pendaftaran penawaran umum terbatas kepada para pemegang saham sebanyak 8.500.000 saham. Sahamsaham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 Agustus 1990.
On August 15, 1990, the Company obtained Decision Letter No. S-1197/PM/1990 from the Chairman of Bapepam (currently Bapepam-LK) regarding the notification of effectivity of share registration for the Company’s rights issue to the stockholders totaling to 8,500,000 shares. These shares were listed in the Indonesia Stock Exchange on August 23, 1990.
Pada tanggal 25 Juni 1996, Perusahaan memperoleh surat dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) No. S-1034/PM/1996 perihal pemberitahuan efektifnya pernyataan pendaftaran emisi saham dalam rangka penawaran umum terbatas II Perusahaan kepada para pemegang saham sejumlah 408.000.000 saham disertai dengan waran lekat sebanyak 76.500.000 waran yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 26 Juli 1996. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham Perusahaan dengan pelaksanaan sebesar Rp 1.000 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 16 Januari 1997 sampai dengan tanggal 14 Juli 2001.
On June 25, 1996, the Company obtained Decision Letter No. S-1034/PM/1996 from the Chairman of Bapepam (currently Bapepam-LK) regarding the notification of effectivity of share registration for the Company’s rights issue II to the stockholders totaling to 408,000,000 shares, with detachable warrants of 76,500,000 warrants which were given as free incentive. These shares were listed in the Indonesia Stock Exchange on July 26, 1996. The warrants provide rights to the holders to purchase common shares of the Company at par value of Rp 1,000 per share. The holders can exercise the right to purchase from January 16, 1997 to July 14, 2001.
Pada tanggal 31 Desember 2010, seluruh saham ditempatkan dan disetor Perusahaan atau sejumlah 1.466.666.577 saham terdiri dari 534.666.577 saham seri A dan 932.000.000 saham seri B telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2010, the Company’s 1,466,666,577 shares consisting of 534,666,577 Series A shares and 932,000,000 Series B shares have been listed in the Indonesia Stock Exchange.
Anak Perusahaan
c.
Perusahaan memiliki saham langsung anak perusahaan sebagai berikut:
Anak Perusahaan/ Subsidiary
PT Apac Inti Corpora ("AIC")
Domisili/ Domicile
Jakarta
Consolidated Subsidiary The Company has direct ownership interest in the following subsidiary:
Jenis Usaha/ Nature of Business
Perajutan dan Pemintalan/ Weaving and Spinning
-9-
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership 2010 2009
41.68%
41.68%
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
1995
Jumlah Aset 31 Desember/ Total Assets as of December 31 Sebelum Eliminasi/Before Elimination 2010 2009 Rp Rp 1,974,874,923,089
1,875,026,917,328
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Umum (Lanjutan) c.
1.
Anak Perusahaan (Lanjutan)
General (Continued) c.
Perusahaan tetap mengkonsolidasikan laporan keuangan AIC meskipun kepemilikan di bawah 50% karena pengendalian atas AIC tetap dilakukan oleh Perusahaan (Catatan 22). d.
Consolidated Subsidiary (Continued) Although the Company’s ownership in AIC is below 50%, AIC’s financial statements are included in the consolidated financial statements as the Company has control over AIC (Note 22).
Karyawan, Direktur dan Komisaris
d.
Per tanggal 31 Desember 2010, berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 17 Juni 2010 yang didokumentasikan dalam akta notaris No.10, Edi Priyono, SH, notaris di jakarta, manajemen perusahaan ialah sebagai berikut:
Employees, Commissioners
Directors
and
As of December 31, 2010, based on a resolution during the Stockholders’, Meeting held on June 17, 2010, as documented in notarial deed No.10 of Edi Priyono,SH, public notary in Jakarta, the Company’s management consists of the following:
Presiden Komisaris Komisaris
: : : :
Johanes Budisutrisno Kotjo Sintong Pandjaitan Djoko Leksono Sugiarto Soeryadi
: : : :
President Commissioner Commissioners
Presiden Direktur Direktur
: : :
Benny Soetrisno Anas Bahfen Ade Prima Syarif
: : :
President Director Directors
Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan dan anak perusahan (tidak diaudit) adalah 6.278 karyawan tahun 2010 dan 6.638 karyawan tahun 2009.
The Company and its subsidiary has an average total number of employees (unaudited) of 6,278 in 2010 and 6,638 in 2009.
Jumlah imbalan yang diberikan untuk komisaris dan direksi Perusahaan pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 6.402.500.000 dan Rp 5.918.900.000.
Total remunerations provided to commissioners and directors amounted to Rp 6,402,500,000 in 2010 and Rp 5,918,900,000 in 2009.
Direksi telah menyelesaikan laporan keuangan PT Apac Citra Centertex Tbk dan anak perusahaan pada tanggal 24 Maret 2011 dan bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasi tersebut.
The Directors had completed the financial statements of PT Apac Citra Centertex Tbk and its subsidiary on March 24, 2011 and are responsible for the consolidated financial statements.
- 10 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
dan
2.
Pengukuran
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies a.
and
Basis of Consolidated Financial Statement Preparation and Measurement
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 dan Surat Edaran No. SE-02/PM/2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik dalam Industri tekstil.
The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia such as the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Regulation No. VIII.G.7 regarding Financial Statements Presentation Guidelines included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) No.KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 and Circular Letter No. SE-02/PM/2002 regarding “Guidelines on Preparation and Disclosures of Financial Statements of Issuers or Publicly Listed Companies in Textile industry. Such consolidated financial statements are an English translation of the Company and its subsidiary’s statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations, changes in equity and cashflows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies as described in accounting policies for each account. The consolidated financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
- 11 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) a.
2.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) a.
and
Basis of Consolidated Financial Statement Preparation and Measurement (Continued)
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp), kecuali untuk AIC, anak perusahaan, yang menggunakan Dolar Amerika Serikat untuk mata uang fungsional, pelaporan dan pencatatannya sejak 1 Januari 2010. Manajemen berpendapat bahwa pemilihan mata uang Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang pelaporan dan pencatatan adalah tepat karena transaksi-transaksi dan akun-akun utama AIC adalah dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Untuk tujuan konsolidasi, akun-akun dalam laporan keuangan AIC dijabarkan kedalam Rupiah menggunakan dasar berikut:
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah), except for AIC, a subsidiary, which has adopted the U.S. Dollar as its functional, reporting and recording currency starting January 1, 2010. Management believes that having the U.S. Dollar as its reporting and recording currency is appropriate since AIC’s is main transactions and balances are denominated in U.S. Dollars. For consolidation purposes, the accounts of AIC were translated into Rupiah amounts on the following basis:
Akun-akun neraca: Nilai tukar yang berlaku pada tanggal hari terakhir transaksi perbankan Rp 8.991 per 1 US$ pada 31 Desember 2010.
Balance sheet accounts: The prevailing rates of exchange as at the last banking day of the year (Rp 8,991, per US$ 1 as of December 31, 2010).
Akun-akun laba-rugi: Nilai tukar yang berlaku pada tanggal transaksi. Untuk tujuan praktis, digunakan nilai tukar rata-rata selama tahun berjalan (Rp 9.078 per 1 US$ untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010).
Statement of income accounts: The exchange rates prevailing at the date of transactions. For practical reasons, average rates during the year (Rp 9,078 per US$ 1, for the year ended December 31, 2010) were used.
Laba atau rugi yang timbul dari penjabaran akun-akun neraca dan laba-rugi disajikan sebagai “Selisih penjabaran mata uang asing” pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi.
Gains or losses arising from translation of balance sheet and statement of income accounts are presented as “Difference in foreign currency translation” in the equity section of the consolidated balance sheets.
Pada tahun 2009, laporan keuangan AIC disajikan dalam Rupiah. Mulai 1 Januari 2010 AIC merubah mata uang pelaporan dari Rupiah menjadi Dolar Amerika menggunakan dasar sebagai berikut:
In 2009 AIC’s financial statements are stated in Indonesian Rupiah. Starting January 2010 AIC changed its reporting currency from IDR to US Dollar and are presented using the following basis:
a.
Akun berasal dari laporan keuangan AIC yang sudah menjadi Dolar AS.
a.
The accounts were derived from AIC’s financial statements which are in U.S. Dollars.
b.
Akun yang di translasikan sebagai berikut :
b.
The accounts of AIC were translated as follows :
1.
Aset moneter dan hutang ditranslasikan menggunakan kurs 31 Desember 2009 yaitu Rp 9.400.
1.
- 12 -
Monetary assets and liabilities were translated using the closing rates on December 31, 2009 of Rp 9,400.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) a.
2.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) a.
and
Basis of Consolidated Financial Statement Preparation and Measurement (Continued)
2.
Penambahan aset tetap dan akumulasi penyusutannya dijabarkan dengan menggunakan kurs historis ratarata tahunan.
2.
Additions to property and equipment and the related accumulated depreciation were translated using the historical average rates.
3.
Aset dan kewajiban non-moneter lainnya dan akumulasi amortisasi terkait dikonversikan dengan menggunakan kurs historis.
3.
Other non-monetary assets and liabilities and the related accumulated amortization were converted using the historical rates.
4.
Pendapatan dan beban (kecuali penyusutan, amortisasi dan laba atau rugi selisih kurs) yang dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku, ketika transaksi dilakukan.
4.
Revenues and expenses (except depreciation. amortization and gain or loss on foreign exchange) were translated using the prevailing rates, when the transactions were made.
5.
Penyusutan dan amortisasi dijabarkan dengan menggunakan kurs historis (2 dan 4 di atas). Kerugian kurs mata uang asing dari AIC sebesar Rp 160.328.036.715 pada tahun 2009 tidak ditranslasi.
5.
Depreciation and amortization were translated using the historical rates (2 and 4 above). The loss on foreign exchange of AIC amounted to Rp 160,328,036,715 in 2009 was not translated.
c.
Modal saham disetor dan tambahan modal dikonversikan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat AIC menerima setoran modal tersebut.
c.
Paid-up capital stock and additional paid-in capital were converted using the prevailing exchange rates when AIC received the capital.
d.
Selisih dari penyesuaian translasi tersebut di atas disajikan sebagai kerugian kurs mata uang asing di laporan laba rugi AIC.
d.
The resulting differences from the above translations were reflected as loss on foreign exchange in the 2009 statement of operations of AIC.
- 13 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) a.
2.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) a.
Penyesuaian translasi ini sebaiknya tidak dianggap sebagai cerminan bahwa jumlahjumlah dalam Rupiah tersebut telah, dapat atau di masa depan dapat, dikonversi ke dalam mata uang Dolar Amerika Serikat menggunakan kurs tersebut di atas atau kurs lainnya.
b.
Penerapan Pernyataan Akuntansi Keuangan (PSAK)
and
Basis of Consolidated Financial Statement Preparation and Measurement (Continued) Such translations should not be construed as representations that the Indonesian Rupiah amounts have been, could have been, or could in the future be, converted into United States Dollars at these or any other rates of exchange.
Standar
b.
Adoption of Revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK)
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan secara prospektif PSAK revisi berikut:
The Company and its subsidiary have adopted the following revised PSAKs effective January 1, 2010 and have applied these standards prospectively:
(1)
(1)
PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, yang berisi persyaratan pengungkapan instrumen keuangan dan kriteria informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan diterapkan berdasarkan klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, yakni aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian bunga, dividen, keuntungan dan kerugian yang terkait; dan situasi tertentu dimana saling hapus aset dan kewajiban keuangan diizinkan. PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan atas, antara lain, informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kebijakan akuntansi atas instrumen keuangan. Standar ini menggantikan PSAK 50 “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”.
PSAK 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, which contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK also requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the accounting policies applied to those instruments. This standard superseded PSAK 50, “Accounting for Certain Investments in Securities”.
- 14 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) b.
2.
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) (Lanjutan)
(2)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) b.
PSAK 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang menetapkan dasar-dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak-kontrak pembelian atau penjualan instrumen non-keuangan. PSAK ini menjelaskan di antaranya definisi derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penentuan kriteria lindung nilai.
and
Adoption of Revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) (Continued) (2)
PSAK 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, which establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
Standar ini menggantikan PSAK 55 (Revisi 1999) “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Lindung Nilai”.
This standard superseded PSAK 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi pada tanggal 1 Januari 2010 yang disusun berdasarkan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006), tidak terdapat penyesuaian transisi atas jumlahjumlah yang sebelumnya telah dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi tanggal 31 Desember 2009.
In preparing the consolidated balance sheet as of January 1, 2010 which was prepared based on PSAK 50 (Revised 2006) and PSAK 55 (Revised 2006), there were no transition adjustments made to the amounts reported previously in the consolidated financial statements as of December 31, 2009.
(3)
(3)
PSAK 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”, yang berisi perlakuan akuntansi untuk biaya pinjaman dan mengharuskan entitas untuk mengkapitalisasi biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan, konstruksi atau pembuatan asset kualifikasian sebagai bagian dari biaya perolehan asset tersebut. Standar ini juga mengharuskan entitas untuk mengakui biaya pinjaman lainnya sebagai beban. Standar ini menggantikan PSAK 26 (1997) “Biaya Pinjaman”.
Penerapan standar ini tidak memiliki dampak terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan.
PSAK 26 (Revised 2008), “Borrowing Costs”, which contains the accounting treatment for borrowing costs and requires an entity to capitalize borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset as part of the cost of that asset. This standard also requires an entity to recognize other borrowing costs as expense. This standard superseded PSAK 26 (1997), “Borrowing Costs”.
The adoption of this standard has no impact on the Company and its subsidiary’s consolidated financial statements.
- 15 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) c.
2.
Prinsip Konsolidasi dan Penggabungan Usaha
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued)
and
c.
and
Principles of Consolidation Business Combination
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan yang dikendalikannya, dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di anak perusahaan dan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas anak perusahaan tersebut. Sebuah anak perusahaan tidak dikonsolidasikan apabila sifat pengendaliannya adalah sementara karena anak perusahaan tersebut diperoleh dengan tujuan akan dijual kembali dalam waktu dekat; atau jika ada pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke Perusahaan.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiary, wherein the Company has direct or indirect ownership interest of more than 50% of the voting rights of the subsidiary’s capital stock and is able to govern the financial and operating policies of an enterprise so as to benefit from its activities. A subsidiary is excluded from consolidation when the control in such subsidiary is intended to be temporary because the subsidiary is acquired and held exclusively with a view to its subsequent disposal in the near future; or when the subsidiary operates under long-term restrictions which significantly impair its ability to transfer funds to the Company.
Saldo dan transaksi termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
Intercompany balances and transactions, including unrealized gains or losses on intercompany transactions, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiary as one business entity.
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut.
The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policy for like transactions and events in similar circumstances. If a subsidiary’s financial statements are prepared using accounting policies other than those adopted in the consolidated financial statements, appropriate adjustments are made to its financial statements.
Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan tersebut.
Minority interest represents the minority stockholders’ proportionate share in the net income and equity of the subsidiaries which are not wholly owned, which is presented based on the percentage of ownership of the minority stockholders in the subsidiaries.
- 16 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) c.
2.
Prinsip Konsolidasi dan Penggabungan Usaha (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued)
and
c.
and
Principles of Consolidation Business Combination (Continued)
Akuisisi anak perusahaan dari entitas yang merupakan entitas sepengendali yang merupakan reorganisasi perusahaanperusahaan di bawah pengendali yang sama (pooling of interest), dipertanggungjawabkan sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) “Akuntansi Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan PSAK No. 38 tersebut, transfer aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menghasilkan laba atau rugi bagi grup atau bagi perusahaan individu berada di bawah grup yang sama. Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak menimbulkan perubahan substansi ekonomi atas kepemilikan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset dan kewajiban yang ditransfer dicatat pada nilai bukunya seperti penggabungan usaha yang menggunakan metode penyatuan kepemilikan.
Acquisition of a subsidiary from entities under common control which is a reorganization of companies under common control (pooling of interest), is accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004) “Accounting for Restructuring Transactions among Entities Under Common Control. Based on PSAK No.38, transfer of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership among entities under common control do not result in a gain or loss to the group or to the individual company within the same group. Since a restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred are recorded at book values as business combination using the pooling of interest method.
Saldo “selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi sebagai laba atau rugi yang direalisasi pada saat (1) hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi, (2) pelepasan aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak sepengendali. Sebaliknya, jika ada transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama maka saling hapus dilakukan antara saldo yang ada dengan yang baru, sehingga menimbulkan saldo baru atas akun ini.
The balance of “Difference in value arising from restructuring transactions among entities on control” account is taken to the consolidated statements of income as realized gain or loss as a result of (1) lost of under common control substance, and (2) transfer of the assets, liabilities, equity or other ownerhip instruments to another party who is not under common control. On the other hand, when there are reciprocal transactions between entities under common control, the existing balance is set –off with the new transaction, hence creating a new balance of this account.
- 17 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) d.
2.
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued)
and
d.
and
Foreign Currency Balances
Transactions
Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
The books of accounts of the Company and its subsidiary are maintained in Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date as published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Keuntungan atau kerugian selisih kurs atas aset dan kewajiban moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun yang disesuaikan dengan bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dengan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan kedalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada akhir tahun.
The foreign exchange gains or losses on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year, adjusted for effective interest and payments during the year, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the year.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, kurs mata uang asing yang digunakan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2010 and 2009, the exchange rates used were as follows:
31 Desember/December 31 2010 2009 Rp Rp Mata uang Poundsterling Inggris Euro Franc Swis Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Hongkong Yen Jepang
13.894,00 11.956,00 9.600,00 8.991,00 6.981,00 1.155,00 110,00
- 18 -
15.114,27 13.509,69 9.087,41 9.400,00 6.698,52 1.212,19 101,70
Foreign Currency Great Britain Poundsterling Euro Swiss Franc U.S. Dollar Singapore Dollar Hongkong Dollar Japanese Yen
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) e.
2.
Transaksi Hubungan Istimewa
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) e.
and
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:
Related parties consist of the following:
(1)
Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries);
(1)
Companies that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
(2)
Perusahaan asosiasi;
(2)
Associated companies;
(3)
Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
(3)
Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close family members of such individuals (close family members are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);
(4)
Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
(4)
Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company, including commissioners, directors and managers of the Company and close family members of such individuals; and
- 19 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) e.
2.
Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
(5)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) e.
Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang sahan utama dari Perusahaan dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
(5)
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi. f.
Transactions (Continued)
with
Related
and
Parties
Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4), or over which such person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company, and companies that have a common member of key management with that of the Company.
All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Penggunaan Estimasi
f.
Use of Estimates
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
Estimasi dan asumsi yang digunakan tersebut ditelaah kembali secara terusmenerus. Revisi atas estimasi akuntansi diakui dalam periode yang sama pada saat terjadinya revisi estimasi atau pada periode masa depan yang terkena dampak.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Informasi mengenai ketidakpastian yang melekat pada estimasi dan pertimbangan yang mendasari dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi, dijelaskan pada Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasi.
Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements are described in Note 3 to the consolidated financial statements.
- 20 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) g.
2.
Kas dan Setara Kas
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) g.
Kas terdiri dari kas dan kas di bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. h.
h. Efektif
Cash and Cash Equivalents Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.
Instrumen Keuangan Kebijakan Akuntansi 1 Januari 2010
and
Financial Instruments Accounting January 1, 2010
Tanggal
Policies
Effective
Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2b, Perusahaan dan anak perusahaan telah menerapkan kebijakan akuntansi berikut berdasarkan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) yang berlaku efektif 1 Januari 2010:
As discussed in Note 2b, the Company and its subsidiary have adopted the following accounting policies in accordance with PSAK 50 (Revised 2006) and PSAK 55 (Revised 2006) effective January 1, 2010:
Perusahaan dan anak perusahaan mengakui aset keuangan atau kewajiban keuangan pada neraca, jika dan hanya jika, Perusahaan dan anak perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang lazim atas instrumen keuangan diakui pada tanggal penyelesaian.
The Company and its subsidiary recognize a financial asset or a financial liability in the balance sheet when it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on settlement date.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal kewajiban keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk biaya transaksi.
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.
- 21 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) h.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) h.
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued)
Tanggal
and
Effective
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau kewajiban keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan dan anak perusahaan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Company and its subsidiary estimate future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan adalah jumlah aset keuangan atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
- 22 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) h.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) h.
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued)
Tanggal
and
Effective
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Perusahaan dan anak perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasi dan kewajiban lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Company and its subsidiary classify their financial instruments in the following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-to-maturity (HTM) investments, available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL and other financial liabilities; and where allowed and appropriate, re-evaluate such classification at every reporting date.
Penentuan Nilai Wajar
Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal neraca adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the balance sheet date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models. In the absence of a reliable basis for determining fair value, investments in unquoted equity securities are carried at cost, net of any impairment.
- 23 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) h.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) h.
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued)
Tanggal
and
Effective
Laba/Rugi Hari ke-1
Day 1 Profit/Loss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Perusahaan dan anak perusahaan mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masingmasing transaksi, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Company and its subsidiary recognize the difference between the transaction price and fair value (a Day 1 profit/loss) in the consolidated statement of income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statement of income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Company and its subsidiary determine the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.
Aset Keuangan
Financial Assets
(1)
(1)
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat.
Financial Assets at FVPL
Financial assets at FVPL include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at FVPL. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term.
- 24 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) h.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) h.
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued)
Tanggal
Aset Keuangan (Lanjutan)
Financial Assets (Continued)
(1)
(1)
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi (Lanjutan)
and
Effective
Financial Assets at FVPL (Continued)
Aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
Financial assets may be designated at initial recognition at FVPL if the following criteria are met:
a.
Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda; atau
a.
the designation eliminates or significantly reduces the inconsistent treatment that would otherwise arise from measuring the financial assets or recognizing gains or losses on them on a different basis; or
b.
Aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, kewajiban keuangan, atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan; atau
b.
the assets are part of a group of financial assets, financial liabilities or both which are managed and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy; or
c.
Instrumen keuangan tersebut memiliki derivatif melekat, kecuali jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak dapat dilakukan.
c.
the financial instruments contains an embedded derivative, unless the embedded derivative does not significantly modify the cash flows or it is clear, with little or no analysis, that it would not be separately recorded.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasi dicatat pada neraca pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.
Financial assets at FVPL are recorded in the consolidated balance sheet at fair value. Changes in fair value are recognized directly in the consolidated statement of income. Interest earned is recorded as interest income, while dividend income is recorded as part of other income according to the terms of the contract, or when the right of payment has been established.
- 25 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) h.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) h.
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued)
Tanggal
Aset Keuangan (Lanjutan)
Financial Assets (Continued)
(1)
(1)
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
and
Effective
Financial Assets at FVPL (Continued)
As of December 31, 2010, the Company and its subsidiary have not classified any financial asset as at FVPL.
(2) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
(2) Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments or AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Pinjaman yang diberikan dan piutang disajikan sebagai aset lancar jika akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca konsolidasi, jika tidak, maka disajikan sebagai aset tidak lancar.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statement of income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statement of income. Loans and receivables are included in current assets if maturity is within 12 months after the balance sheet date, otherwise these are classified as noncurrent assets.
Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman dari pihak hubungan istimewa, uang jaminan, aset tidak lancar lainnya, dan piutang lain-lain yang dimiliki oleh Perusahaan dan anak perusahaan.
As of December 31, 2010, the Company and its subsidiary’s cash and cash equivalents, trade accounts receivable, other accounts receivable, due from a related party, guarantee deposits, other noncurrent assets-other receivables are included in this category. - 26 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) h.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) h.
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued)
Tanggal
and
Aset Keuangan (Lanjutan)
Financial Assets (Continued)
(3) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
(3) HTM Investments
Effective
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Perusahaan atau anak perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Perusahaan atau anak perusahaan menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual.
HTM investments are quoted nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities for which the Company and its subsidiary’s management has the positive intention and ability to hold to maturity. When the Company and subsidiary sell or reclassify other than an insignificant amount of HTM investments before maturity, the entire category would be tainted and reclassified as AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi pada saat penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan melalui proses amortisasi menggunakan metode bunga efektif.
After initial measurement, these investments are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any impairment in value. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statement of income. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of income when the HTM investments are derecognized and impaired, as well as through the amortization process using the effective interest rate method.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam bentuk investasi dimiliki hingga jatuh tempo.
As of December 31, 2010, the Company and its subsidiary have not classified any financial assets as HTM investments.
- 27 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) h.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) h.
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued)
Tanggal
and
Aset Keuangan (Lanjutan)
Financial Assets (Continued)
(4) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
(4) AFS Financial Assets
Effective
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktuwaktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi ekonomi.
AFS financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories. They are purchased and held indefinitely and may be sold in response to liquidity requirements or changes in market conditions.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar. Komponen hasil (yield) efektif dari surat berharga hutang tersedia untuk dijual serta dampak penjabaran mata uang asing (untuk surat berharga hutang dalam mata uang asing) diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Laba atau rugi yang belum direalisasi yang timbul dari penilaian pada nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual tidak diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi, melainkan dilaporkan sebagai laba atau rugi bersih yang belum direalisasi pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi dan laporan perubahan ekuitas konsolidasi. Aset keuangan tersedia untuk dijual disajikan sebagai aset lancar jika akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca konsolidasi, jika tidak, maka disajikan sebagai aset tidak lancar.
After initial measurement, AFS financial assets are subsequently measured at fair value. The effective yield component of AFS debt securities, as well as the impact of translation on foreign currencydenominated AFS debt securities, is reported in the consolidated statement of income. The unrealized gains and losses arising from the fair valuation of AFS financial assets are excluded from the consolidated statement of income and are reported as net unrealized gains and losses on AFS financial assets in the equity section of the consolidated balance sheet and in the consolidated statement of changes in equity. AFS financial assets are included in current assets if to be realized within 12 months after the balance sheet date, otherwise these are classified as noncurrent assets.
Apabila aset keuangan dilepaskan, atau dihentikan pengakuannya, maka laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Jika Perusahaan dan anak perusahaan memiliki lebih dari satu jenis surat berharga yang sama, maka diterapkan dasar masuk pertama keluar pertama (first-in, first out basis). Bunga yang diperoleh dari aset keuangan tersedia untuk dijual diakui sebagai pendapatan bunga yang dihitung berdasarkan suku bunga efektif. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai aset keuangan juga diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
When the financial asset is disposed of, the cumulative gains or loss previously recognized in equity is recognized in the consolidated statement of income. When the Company and its subsidiary hold more than one investment in the same security, these are deemed to be disposed of on a first-in, first-out basis. Interest earned on holding AFS financial assets are reported as interest income using the effective interest rate. The losses arising from impairment of such financial assets are also recognized in the consolidated statement of income.
- 28 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) h.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) h.
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued)
Tanggal
and
Aset Keuangan (Lanjutan)
Financial Assets (Continued)
(4) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (Lanjutan)
(4)
Effective
AFS Financial Assets (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi investasi Perusahaan dan anak perusahaan dalam saham PT Indotex Bangun Bersama.
As of December 31, 2010, the Company and its subsidary’s have classified its investments in PT Indotex Bangun Bersama under this category.
Karena tidak adanya basis yang handal dalam menentukan nilai wajar, maka investasi Perusahaan dan anak perusahaan pada saham PT Indotex Bangun Bersama seperti yang dinyatakan pada Catatan 10 dicatat pada biaya perolehan.
In the absence of a reliable basis for determining the fair value, the Company and its subsidiary’s investment in PT Indotex Bangun Bersama enumerated in Note 10 is carried at cost.
Kewajiban Keuangan
Financial Liabilities
(1) Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
(1) Financial Liabilities at FVPL
Kewajiban keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila kewajiban tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan dan anak perusahaan memilih untuk menetapkan kewajiban keuangan tersebut dalam kategori ini.
Financial liabilities are classified in this category if these result from trading activities or derivative transactions that are not accounted for as accounting hedges, or when the Company and its subsidiary elect to designate a financial liability under this category.
Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Changes in fair value are recognized directly in the consolidated statements of income.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki kewajiban keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasi.
As of December 31, 2010, the Company and the subsidiary have not classified any financial liability as at FVPL.
- 29 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) h.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) h.
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued)
Tanggal
and
Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
Financial Liabilities (Continued)
(2) Kewajiban Keuangan Lain-lain
(2) Other Financial Liabilities
Effective
Kategori ini merupakan kewajiban keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan lain-lain, jika subtansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika kewajiban tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Company having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.
Kewajiban keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Kewajiban keuangan lain-lain disajikan sebagai kewajiban lancar jika akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setalah tanggal neraca konsolidasi, jika tidak, maka disajikan sebagai kewajiban tidak lancar.
Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest method of amortization (or accretion) for any related premium, discount and any directly attributable transaction costs. Other financial liabilities are included in current liabilities if to be settled within 12 months after the balance sheet date, otherwise these are classified as noncurrent liabilities.
Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi hutang usaha, hutang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, hutang bank jangka pendek, hutang bank jangka panjang, dan hutang kepada pihak hubungan istimewa yang dimiliki oleh Perusahaan dan anak perusahaan.
As of December 31, 2010, the Company and its subsidiary’s, trade accounts payable, other accounts payable, accrued expenses, short-term bank loans, long-term bank loans, and due to related parties are included in this category.
- 30 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) h.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) h.
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued)
Tanggal
and
Effective
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca konsolidasi jika, dan hanya jika, Perusahaan dan anak perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheet if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal neraca, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
The Company and its subsidiary’s management assesses at each balance sheet date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.
(1) Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
(1) Assets Carried at Amortized Cost
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
- 31 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) h.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan) Penurunan (Lanjutan) (1)
Nilai
Aset
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) h.
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued)
Tanggal
Keuangan
Impairment (Continued)
Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi (Lanjutan)
and
(1)
of
Financial
Effective
Assets
Assets Carried at Amortized Cost (Continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi konsolidasi dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
If there is objective evidence that an impairment loss on loans and receivables or held to maturity investments carried at amortized cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of income.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.
- 32 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) h.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan) Penurunan (Lanjutan) (2)
Nilai
Aset
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) h.
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued)
Tanggal
Keuangan
Impairment (Continued)
Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
and
of
Financial
Effective
Assets
(2) Assets Carried at Cost
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset.
(3) Aset keuangan tersedia untuk dijual
(3) AFS Financial Assets
Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi, dikeluarkan dari ekuitas dan dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi (harus diakui melalui ekuitas). Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.
In case of equity investments classified as AFS, assessment of any impairment would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investments below its cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the consolidated statement of income is removed from equity and recognized in the consolidated statement of income. Impairment losses on equity investments are not reversed through the consolidated statement of income. Increases in fair value after impairment are recognized directly in equity.
- 33 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) h.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan) Penurunan (Lanjutan) (3)
Nilai
Aset
h.
Keuangan
Impairment (Continued) (3)
Dalam hal instrumen hutang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen hutang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laporan laba rugi konsolidasi. Aset
and
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued)
Tanggal
Aset keuangan tersedia untuk dijual (Lanjutan)
Penghentian Pengakuan Kewajiban Keuangan
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued)
of
Financial
Effective
Assets
AFS Financial Assets (Continued)
In the case of debt instruments classified as AFS, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Interest continues to be accrued at the original effective interest rate on the reduced carrying amount of the asset and is recorded as part of interest income in the consolidated statement of income. If, in subsequent period, the fair value of a debt instrument increased and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statement of income, the impairment loss is reversed hrough the consolidated statement of income.
dan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
(1) Aset Keuangan
(1) Financial Assets
Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
a.
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a.
the rights to receive cash flows from the asset have expired;
b.
Perusahaan dan/atau anak perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
b.
the Company and/or its subsidiary retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “passthrough” arrangement; or
- 34 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) h.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan)
h.
dan
Effective
Derecognition of Financial Assets and Liabilities (Continued)
Aset keuangan (Lanjutan) c.
and
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued)
Tanggal
Penghentian Pengakuan Aset Kewajiban Keuangan (Lanjutan) (1)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued)
(1)
Perusahaan dan atau anak perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
Financial Assets (Continued) c.
Ketika Perusahaan dan/atau anak perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan dan/atau anak perusahaan.
the Company and/or its subsidiary has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Where the Company and/or its subsidiary has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company and/or its subsidiary’s continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Company and/or its subsidiary could be required to repay.
- 35 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) h.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) h.
Penghentian Pengakuan Aset Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies January 1, 2010 (Continued)
Tanggal
dan
and
Effective
Derecognition of Financial Assets and Liabilities (Continued)
(2) Kewajiban keuangan
(2)
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya jika kewajiban keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika kewajiban keuangan tertentu digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan kewajiban keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan kewajiban keuangan awal. Pengakuan timbulnya kewajiban keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Financial Liabilities A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of income.
Kebijakan Akuntansi Sebelum Tanggal 1 Januari 2010
Accounting Policies January 1, 2010
Piutang Usaha
Accounts Receivable
Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu, jika ada.
Accounts receivable are stated at net realizable value, after providing an allowance for doubtful accounts, if any.
Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap masing-masing akun piutang akhir tahun.
An allowance for doubtful accounts is provided based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable account at the end of the year.
- 36 -
Prior
to
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) h.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) h.
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies Prior January 1, 2010 (Continued)
Tanggal
and
to
Investasi
Investments
Investasi dalam bentuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan kurang dari 20% dicatat dengan menggunakan metode biaya. Menurut metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Investor mengakui penghasilan hanya sebatas distribusi laba (dividen, kecuali dividen saham) yang diterima yang berasal dari laba bersih yang diakumulasikan oleh perusahaan asosiasi setelah tanggal perolehan. Penerimaan dividen yang melebihi laba tersebut dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurangan terhadap biaya investasi.
Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% are accounted for using the cost method. Under the cost method, an investor records its investment in the investee at cost. The investor recognizes income only to the extent that it receives profit distribution (dividends, except stock dividends) from the accumulated net profits of the investee arising subsequent to the date of acquisition by the investor. Dividends received in excess of such profits are considered as a recovery of investment and are recorded as a reduction of the cost of the investment.
Restrukturisasi Hutang Bermasalah
Troubled Debt Restructuring
Selisih lebih nilai tercatat pinjaman (termasuk bunga, denda yang berhubungan) di atas jumlah pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru hutang dalam restrukturisasi hutang bermasalah, terbatas pada modifikasi atas persyaratan hutang langsung diakui sebagai keuntungan hasil restrukturisasi. Setelah restrukturisasi, jumlah pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dikurangkan dari nilai tercatat hutang dan tidak ada beban bunga yang diakui hingga jatuh tempo hutang tersebut.
The excess of the carrying amount of the loan and related accounts over the total future cash payments specified by the new terms of the loan in a troubled debt restructuring involving only modification of terms is recognized immediately as restructuring gain. After the restructuring, all cash payments under the terms of the loan are deducted from the carrying amount of the loan and related accounts, and no interest expense is recognized on such loan until maturity.
Jika nilai tercatat pinjaman kurang dari jumlah pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru hutang dalam restrukturisasi hutang bermasalah, terbatas pada modifikasi atas persyaratan hutang maka tidak ada keuntungan ataupun kerugian hasil restrukturisasi yang diakui. Dampak restrukturisasi tersebut diakui secara prosfektif sejak saat restrukturisasi dilaksanakan. Setelah restrukturisasi, beban bunga dihitung dengan menggunakan tingkat bunga efektif konstan dikalikan dengan nilai tercatat hutang pada awal setiap periode sampai dengan jatuh temponya.
If the carrying amount of the loan and related accounts is less than the total future cash payments specified by the new terms of the loan in a troubled debt restructuring involving only modification of terms, no restructuring gain or loss is recognized. The effect of such restructuring is accounted for prospectively from the time of restructuring. After the restructuring, interest expense is computed by applying a constant effective interest rate to the carrying amount of the loan and related accounts at the beginning of each period until maturity.
- 37 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) h.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan) Restrukturisasi (Lanjutan)
i.
j.
2.
Hutang
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) h.
and
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies Prior January 1, 2010 (Continued)
Tanggal
to
Bermasalah
Troubled Debt Restructuring (Continued)
Pelunasan hutang melalui penerbitan saham baru atau penyerahan saham Perusahaan (sebagai debitur) dicatat sebesar nilai wajar saham. Perbedaan antara nilai wajar saham yang diterbitkan dengan nilai tercatat hutang yang diselesaikan diakui sebagai keuntungan yang timbul sebagai akibat restrukturisasi hutang, sedangkan selisih antara nilai nominal dengan nilai wajar saham diakui sebagai agio saham.
Settlement of debts through issuance of new shares or transfer of shares of the Company (as debtor) is recorded at the fair value of the shares. Any difference between the fair value of issued shares and the carrying amount of the debt is recognized immediately as debt restructuring gain, while the difference between the nominal value and the fair value of shares is recognized as additional paid-in capital.
Keuntungan atas restrukturisasi hutang setelah memperhitungkan beban restrukturisasi dan pajak penghasilan terkait, diakui pada periode terjadinya restrukturisasi dan disajikan sebagai pos luar biasa.
Gain on debt restructuring net of the related restructuring costs and income tax, is recognized in the period in which the restructuring occurred and presented as extraordinary item.
Persediaan
i.
Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost and net realizable value). Biaya persediaan ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined by using the weighted average method.
Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.
Net realizable value is the estimated selling prices in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Investasi pada Perusahaan Asosiasi
j.
Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan mempunyai pemilikan saham minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana biaya perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan sebesar persentase pemilikan serta dikurangi dengan pendapatan dividen. Keuntungan yang belum direalisasi yang berasal dari transaksi dengan perusahaan asosiasi dieiminasi dari nilai investasi sebesar persentase kepemilikan pada perusahaan asosiasi. Bagian kepemilikan atas laba atau rugi bersih disesuaikan dengan amortisasi goodwill berdasarkan metode garis lurus selama jangka waktu lima (5) tahun.
Investments in Associated Companies Investments in shares of stock with ownership interest of 20% to 50%, directly or indirectly owned, are accounted for using the equity method whereby the investor’s proportionate share in the income or loss of the associated company after the date of acquisition is added to or deducted from, and the dividends received are deducted from, the acquisition cost of the investments. Unrealized gains arising from transactions with associates are eliminated to the extent of the Company’s interests in the associates, against the respective investment amount. Equity in net income or losses is adjusted for the straight-line amortization of goodwill over five (5) years.
- 38 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) j.
k.
Investasi pada (Lanjutan)
Perusahaan
2.
Asosiasi
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) j.
Investments in Associated Companies (Continued)
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
When there is a permanent decline in value of investments, the carrying amount of the investments is written down to recognize a permanent decline in value of the individual investments which is charged directly to current operations.
Apabila bagian kepemilikan Perusahaan atas rugi bersih perusahaan asosiasi sama dengan atau melebihi nilai tercatat investasi, maka Perusahaan mengakui tambahan kerugian tersebut apabila telah timbul kewajiban atau melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya.
When the Company’s share in the losses of associates equals or exceeds the carrying amount of an investment, the Company provides for additional losses to the extent that the Company has incurred obligations or made payments on behalf of the associate to satisfy the obligations of the associate that the Company has guaranteed or otherwise committed.
Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan atau Perusahaan Asosiasi
Changes in equity of the subsidiaries or associated companies
Perubahan nilai investasi yang disebabkan oleh terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”. Pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan, selisih perubahan ekuitas anak perusahaan atau perusahaan asosiasi tersebut diakui sebagai pendapatan atau beban pada periode yang sama dengan pengakuan keuntungan atau kerugian pelepasan investasi.
The changes in value of investments (under the equity method) due to changes in equity of the subsidiaries or associated companies which do not arise from capital transactions between the investor company and such subsidiaries or associated companies are recognized as “Difference due to change in equity of the subsidiaries/associated companies”, as a component of equity. At the time the investment is disposed of, the difference resulting from changes in equity of the subsidiaries or associated companies is recognized as income or expense in the same period in which the related gain or loss on disposal is recognized.
Biaya Dibayar Dimuka
k.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. l.
and
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Aset Tetap
l.
Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Property, Plant and Equipment Property, plant and equipment, except land, are carried at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation, and amortization and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment value.
- 39 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) l.
2.
Aset Tetap (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) l.
Property, Plant (Continued)
and
and
Equipment
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of property, plant and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property, plant and equipment to its working condition and location for its intended use.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dan amortisasi dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Expenditures incurred after the property, plant and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property, plant and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property, plant and equipment. Depreciation and amortization are computed on a straight-line basis over the property, plant and equipment’s useful lives as follows:
Tahun/Years Bangunan dan prasarana Renovasi bangunan sewa Mesin dan perlengkapan Peralatan kantor Kendaraan
20 - 30 10 5 - 20 4-5 4-5
Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and factory equipment Office equipment Vehicles
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of property, plant and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut.
When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts and any resulting gain or loss is credited or charged to current operations.
- 40 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) l.
m.
2.
Aset Tetap (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) l.
Property, Plant (Continued)
and
and
Equipment
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from derecognition of property, plant and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of income in the year the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, useful lives and depreciation and amortization method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost, and is not depreciated. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
Sewa
m.
Leases
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:
a.
Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;
a.
there is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;
b.
Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihakpihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;
b.
a renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;
- 41 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) m.
n.
2.
Sewa (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) m.
Leases (Continued)
c.
Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau
c.
there is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or
d.
Terdapat perubahan subtansial atas aset yang disewa.
d.
there is a substantial change to the asset.
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.
Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of income on a straight- line basis over the lease term.
Beban Tangguhan
n.
Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengembangan produk dan perolehan perangkat lunak komputer ditangguhkan serta diamortisasi dengan metode garis lurus dalam jangka waktu tiga tahun. o.
and
Deferred Charges Expenses related to the development of new products and acquisition of computer software are deferred and amortized over three years using the straight-line method.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
o.
Impairment Non-financial of Assets
Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset pada tanggal neraca dan kemungkinan penyesuaian ke nilai yang dapat diperoleh kembali apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tersebut.
An assessment by management of the asset value is made at each balance sheet date to determine whether there is any indication of impairment of any asset and possible write-down to its recoverable amount whenever events or changes in circumstances indicate that the asset value is impaired.
Nilai aset yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau harga jual bersih, mana yang lebih tinggi.
An asset’s recoverable amount is computed as the higher of the asset’s value in use and its net selling price.
Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Di lain pihak, pemulihan penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi.
An impairment loss is recognized only if the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount. On the other hand, a reversal of an impairment loss is recognized whenever there is indication that the asset is not impaired anymore.
Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban (pendapatan) pada laba rugi tahun berjalan.
The amount of impairment loss (reversal of impairment loss) is recognized in the current year’s operations.
- 42 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) p.
q.
2.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) p.
and
Revenue and Expense Recognition
Penjualan diakui pada saat barang diserahkan dan hak kepemilikan berpindah ke pelanggan. Beban diakui sesuai dengan manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).
Sales are recognized when the goods are delivered and title has passed to the customers. Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis), kecuali biaya pinjaman yang memenuhi persyaratan kapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset kualifikasian.
Expenses are recognized when incurred (accrual basis), except for certain borrowing costs that qualify for capitalization as part of cost of a qualifying asset.
Efektif tanggal 1 Januari 2010, pendapatan bunga dan beban bunga diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi menggunakan metode suku bunga efektif. Sebelum 1 Januari 2010, pendapatan bunga dan beban bunga diakui berdasarkan metode akrual berdasarkan suku bunga kontraktual.
Effective January 1, 2010, interest income and interest expense are recognized in the consolidated financial statements using the effective interest rate method. Prior to January 1, 2010, interest income and interest expense are recognized using accrual method based on contractual interest rates.
Imbalan Kerja
q.
Employee Benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek). Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang takterdiskonto sebagai kewajiban pada neraca konsolidasi setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
Short-term employee benefits are in form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid, in the consolidated balance sheets and as an expense in the consolidated statements of income.
Imbalan pasca kerja
Post-employment benefits
Iuran program pensiun iuran pasti melalui dana pensiun ditentukan berdasarkan persentase tertentu dari gaji karyawan. Jumlah iuran yang terhutang diakui sebagai kewajiban pada neraca konsolidasi setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
Contributions to a defined-contribution plan through a pension fund are determined based on certain percentage of salaries of the employees. The contribution payable is accrued as a liability after deducting any amount already paid, in the consolidated balance sheets and an expense in the consolidated statements of income.
Perusahaan juga membukukan imbalan pasti-pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Perusahaan menghitung dan mengakui jumlah yang terbesar antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-undang yang berlaku, dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal, meninggal dan cacat.
Defined post-employment benefits are also provided under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). For normal pension scheme, the Company calculates and recognizes the higher of the benefits under the Labor Law and those under such pension plan for normal, death and disability pension.
- 43 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) q.
r.
2.
Imbalan Kerja (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) q.
and
Employee Benefits (Continued)
Imbalan pasca kerja (Lanjutan)
Post-employment benefits (Continued)
Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus melalui program dana pensiun dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun. Metode penilaian pensiun yang digunakan untuk menentukan nilai kini kewajiban imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi tahun berjalan. Beban jasa lalu dan keuntungan atau kerugian pensiun bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai manfaat tersebut menjadi vested.
Post-employment benefits are unfunded defined-benefit plans through a certain pension fund which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of definedbenefit reserve, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service costs and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains or losses for working (active) employees are amortized during the employees’ average remaining years of service, until the benefits become vested.
Pajak Penghasilan
r.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carry forward tax benefit of any unused fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences and carry forward tax benefit of any unused fiscal losses can be utilized.
- 44 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) r.
s.
t.
2.
Pajak Penghasilan (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued) r.
and
Income Tax (Continued)
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca konsolidasi. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged to or credited in the consolidated statements of income, except when it relates to items charged to or credited directly in equity, in which case the deferred tax is also charged to or credited directly in equity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca konsolidasi atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated balance sheets, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Perubahan kewajiban pajak dicatat ketika Surat Ketetapan Pajak telah diterima atau jika Perusahaan dan anak perusahaan melakukan banding, maka kewajiban pajak akan dicatat pada saat hasil banding telah diterima.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company and its subsidiary, when the result of the appeal is determined.
Laba (Rugi) Per Lembar Saham
s.
Earnings (Loss) Per Share
Laba (rugi) per lembar saham adalah perhitungan dari pembagian laba (rugi) bersih dengan rata-rata jumlah saham yang beredar selama tahun berjalan.
Basic earnings (loss) per share is computed by dividing net income (loss) by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Jumlah rata-rata dari saham yang digunakan untuk menghitung laba (rugi) per saham dasar adalah 1.466.666.577 saham di tahun 2010 dan 2009
The weighted average number of shares used in the computation of basic earnings (loss) per share were 1,466,666,577 shares in 2010 and 2009.
Informasi Segmen
t.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha, sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary segment information is based on business segments, while secondary segment information is based on geographical segments.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.
- 45 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) t.
u.
2.
Informasi Segmen (Lanjutan)
t.
and
Segment Information (Continued)
Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those components operating in other economic environments.
Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.
Assets and liabilities that relate jointly to two or more segments are allocated to their respective segments, if and only if, their related revenues and expenses are also allocated to those segments.
Kejadian Setelah Konsolidasi
Tanggal
Neraca
u.
Events after the Consolidated Balance Sheet Date Post year-end events that provide additional information about the Company and its subsidiary’s financial position at the date of the balance sheet (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
Kejadian-kejadian yang terjadi setelah tanggal neraca yang menyediakan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal neraca sehingga perlu dilakukan penyesuaian, jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasi. Kejadian-kejadian setelah tanggal neraca yang tidak memerlukan penyesuaian, apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi. 3.
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies (Continued)
Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen atas Instrumen Keuangan
3.
Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions on Financial Instruments
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan instrumen keuangan dalam laporan keuangan konsolidasi.
Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgment and assumptions made that affected certain reported amounts of and disclosures on financial instruments in the consolidated financial statements.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Efektif tanggal 1 Januari 2010, prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi, pertimbangan dan asumsi akuntansi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Effective January 1, 2010, generally accepted accounting principles in Indonesia require that certain financial assets and financial liabilities be carried at fair value, which requires the use of accounting estimates, judgment and assumptions. While significant components of fair value measurement are determined using verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rates, interest rates), the timing and amount of changes in fair value, would differ using a different valuation methodology.
- 46 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 3.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen atas Instrumen Keuangan (Lanjutan)
3.
Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions on Financial Instruments (Continued)
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities (Continued)
Nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan diungkapkan pada Catatan 21.
The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 21 to the financial statements.
Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar yang Aktif
Financial Assets Not Quoted in Active Market
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan anak perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.
Effective January 1, 2010, the Company and its subsidiary classify financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang
Allowance for Impairment of Receivables
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang. Efektif tanggal Januari 2010, pada setiap tanggal neraca Perusahaan dan anak perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih). Jumlah penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
Allowance for doubtful accounts is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. Effective January, 2010, the Company and its subsidiary assess specifically at each balance sheet date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible). The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor or significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan piutang ragu-ragu yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
When there is objective evidence of impairment, the amount and timing of collection is estimated based on historical loss experience. Provisions are made for accounts specifically identified to be impaired. Accounts are written off when management believes that the financial asset cannot be collected or realized after exhausting all efforts and courses of action. An evaluation of the receivables, designed to identify potential charges to the allowance, is performed on a continuous basis throughout the year. The amount and timing of recorded provision for doubtful accounts for any period would therefore differ based on the judgments or estimates made.
- 47 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 4.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Kas dan Setara Kas
4. 2010 Rp
Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 33) Subjumlah Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta) Subjumlah Mata uang asing (Catatan 33) Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Deutsche Bank, AG, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500 juta) Euro Deutsche Bank, AG, Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Subjumlah Deposito berjangka Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Subjumlah Jumlah Tingkat suku bunga rata-rata per tahun deposito berjangka rupiah
Cash and Cash Equivalents 2009 Rp
50.955.539 58.214.837
44.954.998 115.624.230
109.170.376
160.579.228
2.223.096.721 509.866.402
1.207.941.357 1.774.715.454
35.643.039
663.427.457
125.081.382
184.860.339
2.893.687.544
3.830.944.607
8.162.432.777 366.266.817 58.731.622
3.809.921.811 1.953.398.490 1.200.597.974
373.274.181
554.839.000
51.555.212 23.793.764
165.491.136 227.255.547
9.036.054.373
7.911.503.958
258.394.507
680.273.074
182.482.972
4.190.637.635
440.877.479
4.870.910.709
12.479.789.772
16.773.938.502
4.5 - 6.5%
4.5 - 6.5%
- 48 -
Cash on hand Rupiah U.S. Dollar (Note 33) Subtotal Cash in banks Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Others (below Rp 100 million each) Subtotal Foreign currencies (Note 33) U.S. Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Deutsche Bank, AG, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk Others (below Rp 500 million each) Euro Deutsche Bank, AG, Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Subtotal Time deposits Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Subtotal Total Interest rates per annum on time deposits Rupiah
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 5.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Piutang Usaha
5.
Rincian dari piutang usaha adalah sebagai berikut:
The details of trade accounts receivable are as follows:
2010 Rp a. Berdasarkan pelanggan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 31) PT Inti Sukses Garmindo
Trade Accounts Receivable
2009 Rp a. By Debtor Related party (Note 31) PT Inti Sukses Garmindo
296.438.302
8.633.820.680
93.795.510.397 58.496.531.665
70.244.218.298 37.018.255.356
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
152.292.042.062 (1.772.755.500)
107.262.473.654 (752.681.100)
Subtotal Allowance for doubtful accounts
Bersih
150.519.286.562
106.509.792.554
Net
150.815.724.864
115.143.613.234
Total
Pihak ketiga Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri
Jumlah b. Berdasarkan Umur (Hari) Rincian umur piutang usaha dihitung dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 31) 1 s.d. 30 hari 31 s.d. 60 hari 61 s.d. 90 hari 91 s.d.120 hari > 120 hari
Third parties Local debtors Foreign debtors
b. By Age (Days) The aging analysis of trade accounts receivable from date of invoice issuance is as follows: Related party (Note 31) 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 -120 days > 120 days
275.441.164 298.692 45.578 20.652.868
1.252.221.244 269.310.368 251.237.082 2.101.919.192 4.759.132.794
296.438.302
8.633.820.680
129.321.482.823 5.108.149.894 16.628.699.645 18.915.650 1.214.794.050
82.665.578.799 11.057.172.610 641.096.140 4.624.008.122 8.274.617.983
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
152.292.042.062 (1.772.755.500)
107.262.473.654 (752.681.100)
Subtotal Allowance for doubtful accounts
Bersih
150.519.286.562
106.509.792.554
Net
150.815.724.864
115.143.613.234
Total
Jumlah Pihak ketiga 1 s.d. 30 hari 31 s.d. 60 hari 61 s.d. 90 hari 91 s.d 120 hari > 120 hari
Jumlah c. Berdasarkan Mata Uang Rupiah Mata uang asing (Catatan 33) Dolar Amerika Serikat Euro Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
Subtotal Third parties 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 -120 days > 120 days
c. By Currency 39.382.680.773
49.747.069.522
Rupiah
113.205.799.591 -
64.833.038.421 1.316.186.391
Foreign currencies (Note 33) U.S. Dollar Euro
152.588.480.364 (1.772.755.500)
115.896.294.334 (752.681.100)
Total Allowance for doubtful accounts
150.815.724.864
115.143.613.234
Net
- 49 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 5.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Piutang Usaha (Lanjutan)
5.
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for doubtful accounts are as follows:
2010 Rp
6.
Trade Accounts Receivable (Continued)
2009 Rp
Saldo awal tahun Penam bahan (Catatan 27) Penyes uaian Translasi Penghapusan
752.681.100 1.096.966.518 (30.741.596) (46.150.522)
752.681.100 -
Balance at the beginning of the year Provision (Note 27) Translation Adjustm ent W rite-off
Saldo akhir tahun
1.772.755.500
752.681.100
Balance at the end of the year
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.
Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
Management believes that there are no significant concentrations of credit risk in third party receivables.
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Artha Graha International Tbk (Catatan 18).
Trade accounts receivable are used as collateral on the credit facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Artha Graha International Tbk (Note 18).
Piutang usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa diberikan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga.
Trade accounts receivable from related parties have terms and conditions similar to those granted to third parties.
Piutang Lain-Lain
6.
Other Accounts Receivable
2010 Rp
2009 Rp
PT Polysindo Eka Perkasa Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500 juta)
16.000.000.000
16.000.000.000
PT Polysindo Eka Perkasa Tbk
1.833.816.130
16.768.255.923
Others (below Rp 500 million each)
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
17.833.816.130 (16.116.393.929)
32.768.255.923 (23.335.431.014)
Total Allowance for doubtful accounts
1.717.422.201
9.432.824.909
Bersih
- 50 -
Net
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 6.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Piutang Lain-lain (Lanjutan)
6.
Mutasi penyisihan piutang lain-lain ragu-ragu adalah sebagai berikut :
The changes in allowance for doubtful accounts are as follows:
2010 Rp
2009 Rp
Saldo awal tahun Penambahan tahun berjalan (Catatan 27) Penghapusan
23.335.431.014 116.393.929 (7.335.431.014)
16.000.000.000 7.335.431.014 -
Balance at the beginning of the year Provision during the year (Note 27) Write-off
Saldo akhir tahun
16.116.393.929
23.335.431.014
Balance at the end of the year
AIC, anak perusahaan, membeli surat hutang atas nama yang dikeluarkan oleh PT Polysindo Eka Perkasa Tbk melalui PT Tridaya Sekuritas sebesar Rp 16.000.000.000 dengan nominal sebesar Rp 32.363.013.699. Surat hutang ini telah jatuh tempo antara tanggal 10 Januari 1999 sampai dengan 10 Januari 2000. AIC telah menyisihkan surat hutang ini seluruhnya.
7.
Other Accounts Receivable (Continued)
AIC, subsidiary, purchased promissory notes issued by PT Polysindo Eka Perkasa Tbk through PT Tridaya Sekuritas amounting to Rp 16,000,000,000 with nominal value amounting to Rp 32,363,013,699. The due date of the promissory notes were between January 10, 1999 to January 10, 2000. AIC had provided allowance for the full amount of the promissory notes.
Persediaan
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku dan bahan pembantu Suku cadang Lain-lain Jumlah
7.
Inventories
2010 Rp
2009 Rp
54.609.303.113 30.978.749.621 25.385.130.329 7.125.376.957 8.167.904.862
89.914.107.058 26.178.761.289 15.619.787.034 12.533.586.983 4.735.015.015
126.266.464.882
148.981.257.379
Finished goods Work in process Raw materials and indirect materials Spare parts Others Total
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan tidak melebihi nilai pengganti (replacement cost) atau nilai pemulihan aset (amount recoverable).
Management believes that the carrying value of inventories does not exceed its replacement cost or recoverable amount from the sale or use of the asset.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Tokio Marine Indonesia terhadap segala risiko kebakaran, kehilangan dan kerusakan dengan jumlah pertanggungan US$ 20.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2010 and 2009, inventories were insured with PT Asuransi Tokio Marine Indonesia against fire, theft and damages with total sum insured amounting to US$ 20,000,000 in each year. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
- 51 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 7.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Persediaan (Lanjutan)
7.
Persediaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 18) dan LH Asian Trade Finance Fund Ltd (Catatan 17).
8.
Inventories are used as collateral on the loan obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 18) and LH Asian Trade Finance Fund Ltd (Note 17).
Uang Muka
8.
Advances
2010 Rp
2009 Rp
Bahan baku Uang muka investasi Suku cadang Bahan pembantu Lain-lain
41.390.374.302 7.192.800.000 4.131.634.041 1.297.673.907 6.324.355.267
21.162.501.940 924.126.566 2.770.106.054 19.692.383.601
Raw materials Investment advance Spare parts Indirect materials Others
Jumlah
60.336.837.517
44.549.118.161
Total
Berdasarkan perjanjian hutang pada tanggal 18 November 2010, PT Inti Sukses Garmindo (ISG) telah mengakui adanya pinjaman sebesar Rp 7.192.800.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 18 November 2011. Pada tanggal 20 Desember 2010 perusahaan dan ISG setuju untuk mengkonversi pinjaman sebesar Rp 7.192.800.000 menjadi tambahan saham ACC kepada ISG.
9.
Inventories (Continued)
Based the loan agreement on November 18, 2010 PT Inti Sukses Garmindo (ISG) has acknowledged the existence of loan amounting Rp 7,192,800,000, which will mature on November 18, 2011. On December 20, 2010, the Company and ISG have agreed to convert such loan amounting Rp 7,192,800,000 into additional shares of ISG.
Pajak Dibayar Dimuka
9.
Prepaid Taxes
2010 Rp
2009 Rp
Pajak Penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) - bersih
18.107.667.252 1.279.530.698 7.625.529.161
12.084.445.758 323.555.651 46.084.800.030
Income taxes Article 22 Article 23 Value Added Tax (VAT) - net
Jumlah
27.012.727.111
58.492.801.439
Total
Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dari Kementerian keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak No: 80004/091-0004-2010, pada bulan Januari 2010 AIC memperoleh penerimaan restitusi pajak PPN dalam negeri tahun 2009 sejumlah Rp. 43.453.210.433.
Based on the Letter of Excess Tax Payment Order (SPMKP) from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Directorate General of Tax No.: 80004/091-0004-2010, in January 2010 AIC obtained receipts for tax refunds of VAT for the year 2009 amounting to Rp 43,453,210,433.
- 52 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 10.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Investasi Saham
10. Tempat kedudukan/ Domicile
Metode ekuitas/Equity method PT Inti Sukses Garm indo (IS G) PT Apac Pavindo Lestari (APL) Metode biaya/Cost method PT Indotex Bangun Bers am a
Investments in Shares of Stock
Persentase Kepem ilikan/ Percentage of Ownership 2010 2009 % % 22,50 31,00
22,50 31,00
6.979.526.607 3.089.321.379
6.754.440.972 2.996.514.605
Jakata
10,00
10,00
691.018.320
180.000.000
10.759.866.306
9.930.955.577
Mutasi investasi dengan metode ekuitas:
Changes in investments under the equity method: 2010 Rp
Saldo akhir APL Saldo awal Bagian laba (rugi) bers ih perusahaan asosiasi Saldo akhir PGL Saldo awal Bagian laba bersih perusahaan asos iasi Pelepasan Kepemilikan Saldo akhir
2009 Rp
6.754.440.972
6.672.511.081
225.085.635
81.929.891
6.979.526.607
6.754.440.972
2.996.514.605
3.609.736.446
92.806.774 3.089.321.379
Saldo akhir
(613.221.841) 2.996.514.605
-
24.093.734.330
-
301.965.435 (24.395.699.765)
-
-
Pada tanggal 31 Desember 2010. investasi saham pada PT Indotex Bangun Bersama diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, maka investasi ini dinyatakan pada biaya perolehan. Indotex Saldo awal Penyesuaian translasi
2009 Rp
J akarta J akarta
Jumlah/Total
IS G Saldo awal Bagian laba bersih perusahaan asos iasi
2010 Rp
ISG Beginning balance Equity in net income of ass ociated company Ending balance APL Beginning balance Equity in net income (loss) of associated company Ending balance PGL Beginning balance Equity in net income of associated company Dis posal of owner ship interest Ending balance
As of December 31, 2010, the investment in shares of stock in PT Indotex Bangun Bersama is classified as available-for-sale financial asset. In the absence of reliable basis for determining the fair value, this investment is carried at cost.
180.000.000 511.018.320
180.000.000 -
691.018.320
180.000.000
- 53 -
Indotex Beginning balance Translation adjustment Ending balance
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 11.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Aset Tetap
11.
Property, Plant and Equipment
Perubahan selama tahun 2010/ Changes during 2010
1 Januari 2010/ January 1, 2010 Rp Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Renovasi bangunan sewa Mesin dan perlengkapan Peralatan kantor Kendaraan Aset dalam penyelesaian Bangunan Mesin Jumlah Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Renovasi bangunan sewa Mesin dan perlengkapan Peralatan kantor Kendaraan Jumlah Nilai Buku
Penyesuaian Translasi/ Translation Adjustment Rp
Penambahan/ Additions Rp
Pengurangan/ Deductions Rp
131.054.781.378 252.883.022.999 18.216.448 1.703.132.025.113 26.047.557.378 8.152.772.650
240.317.895.141 15.285.298.652 96.212.565.559 5.884.142.620 1.016.675.466
207.390.902 1.856.218.923 883.347.768 13.063.923
1.050.381.619 8.340.321.254
(74.264.713) (850.909.692)
10.678.285.681 2.067.498.432
2.130.679.078.839
357.791.403.033
15.705.805.629
31 Desember 2010/ December 31, 2010 Rp
Reklasifikasi/ Reclassification Rp
18.216.448 5.002.761.587 1.224.140.866 921.549.357 7.166.668.258
1.194.733.071 9.237.335.418 12.074.913 -
371.372.676.519 269.570.445.624 1.805.435.383.426 31.602.981.813 8.260.962.682
(1.194.733.071) (9.249.410.331)
10.459.669.516 307.499.663
-
2.497.009.619.243
At cost Direct acquisitions Land Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and factory equipment Office equipment Vehicles Constructions in progress Buildings and improvements Machinery Total Accumulated depreciation Direct acquisitions Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and factory equipment Office equipment Vehicles
75.010.166.268 17.896.080 749.722.563.931 24.853.477.221 7.165.448.664
4.691.488.800 47.480.838.428 5.916.813.332 1.212.949.540
13.233.156.457 133.997.530.338 548.630.820 283.576.140
17.896.080 4.080.757.014 1.125.969.697 893.894.577
-
92.934.811.525 927.120.175.683 30.192.951.676 7.768.079.767
856.769.552.164
59.302.090.100
148.062.893.755
6.118.517.368
-
1.058.016.018.651
Total
1.438.993.600.592
Net Book Value
1.273.909.526.675
Perubahan selama tahun 2009/ Changes during 2009 1 Januari 2009/ January 1, 2009
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications/
31 Desember 2009/ December 31, 2009
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Biaya perolehan
At cost
Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana
131.054.781.378 252.883.022.999
Renovasi bangunan sewa Mesin dan perlengkapan
18.216.448 1.701.411.693.810
18.531.858
589.000.000
26.953.177.209 8.785.732.650
190.200.091 177.000.000
1.095.819.922 809.960.000
120.000.000 2.608.918.816
930.381.619 8.022.201.883
2.123.835.543.310
9.338.315.451
Bangunan dan prasarana Renovasi bangunan sewa
62.556.685.379 16.479.205
Mesin dan perlengkapan Peralatan kantor Kendaraan
621.650.550.356 24.570.554.306 7.188.563.029
12.453.480.889 1.416.875 128.172.644.527
Peralatan kantor Kendaraan Aset dalam penyelesaian Bangunan Mesin Jumlah
-
-
2.494.779.922
2.290.799.445 (2.290.799.445) -
131.054.781.378 252.883.022.999 18.216.448 1.703.132.025.113 26.047.557.378 8.152.772.650 1.050.381.619 8.340.321.254 2.130.679.078.839
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung
Jumlah Nilai Buku
Direct acquisitions Land Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and factory equipment Office equipment Vehicles Constructions in progress Buildings and improvements Machinery Total Accumulated depreciation Direct acquisitions
715.982.832.275
-
-
1.261.642.665 760.128.968
100.630.952 978.719.750 783.243.333
-
142.649.313.925
1.862.594.035
-
1.407.852.711.035
75.010.166.268 17.896.080 749.722.563.931 24.853.477.221 7.165.448.664 856.769.552.164 1.273.909.526.675
- 54 -
Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and factory equipment Office equipment Vehicles Total Net Book Value
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 11.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Aset Tetap (Lanjutan)
11.
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Property, Plant and Equipment (Continued) Depreciation expense was allocated as follows:
2010 Rp
2009 Rp
Pemilikan langsung: Biaya pabrikasi (Catatan 26) Beban usaha (Catatan 27)
147.470.022.362 592.871.393
141.583.351.128 1.065.962.797
Direct acquisitions: Manufacturing costs (Note 26) Operating expenses (Note 27)
Jumlah
148.062.893.755
142.649.313.925
Total
Aset dalam penyelesaian merupakan bangunan yang sedang dibangun dan mesin penyelesaian denim yang masih dalam proses perakitan dengan persentase penyelesaian antara 50% sampai dengan 90% per 31 Desember 2010.
Construction in progress consists of accumulated construction costs of a building and denim finishing machine under assembly process, with percentage of completion between 50% to 90% as of December 31, 2010.
Pengurangan selama tahun 2010 dan 2009 merupakan penjualan aset tetap kepada pihak ketiga dengan perincian sebagai berikut:
Deductions in 2010 and 2009 pertain to the sale of certain property, plant and equipment equipment to third parties with details as follows:
2010 Rp Harga jual Nilai buku Keuntungan penjualan
2009 Rp
1.700.401.055 1.048.150.890
964.255.906 632.185.887
Selling price Net book value
652.250.165
332.070.019
Gain on sale
AIC memiliki beberapa bidang tanah seluas 756.556 m2 yang terletak di Bawen, Semarang dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang akan jatuh tempo antara tahun 2012 dan 2027. AIC juga memiliki beberapa bidang tanah seluas 250,764 m2 atas nama pihak ketiga dengan Sertifikat Hak Milik (SHM). Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
AIC owns several parcels of land measuring 756,556 square meters located in Bawen, Semarang with Building Use Rights (HGB) which will expire between 2012 and 2027. AIC also owns several parcels of land measuring 250,764 square meters on behalf of a third party with Ownership Right Certificate. Management believes that there will be no difficulty in obtaining the extension of the landrights since all the land were legally acquired and supported by sufficient evidence of ownership.
- 55 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 11.
12.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Aset Tetap (Lanjutan)
11.
Property, Plant and Equipment (Continued)
Tanah seluas 52.861 m2 yang merupakan bagian dari tanah seluas 250,764 m2 di atas telah diubah statusnya menjadi Hak Guna Bangunan dan dijadikan tambahan jaminan atas hutang kepada Bank Mandiri Tbk (Persero) pada bulan Februari 2011.
The land area of 52,861 m2, which is part of the land area of 250.764 m2 as mentioned above has been converted it’s status to Building Used Right and used as an additional collateral for loans to Bank Mandiri Tbk (Persero) in February 2011.
Mesin, peralatan, tanah dan bangunan digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Artha Graha International Tbk, dan Bank Mandiri , (Catatan 18).
Machinery, equipment, land and building are used as collateral on the credit facilities obtained from PT Bank Artha Graha International Tbk and Bank Mandiri (Note 18).
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 seluruh aset tetap kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT Asuransi Tokio Marine Indonesia terhadap segala risiko kebakaran, kehilangan dan kerusakan dengan jumlah pertanggungan US$ 230.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2010 and 2009, all property plant, and equipment, except for land, were insured with Asuransi Tokio Marine Indonesia against fire, theft and damages with coverage totaling to US$ 230,000,000 in each year. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 karena nilai tercatat tidak melebihi nilai pengganti (replacement costs) atau pemulihan aset (recoverable ammounts) dari penjualan atau penggunaan aset.
As of December 31, 2010 and 2009, based on the Company’s management, there is no impairment in values of the aforementioned property, plant and equipment as its carrying values do not exceed its replacement costs or recoverable amounts from the sale or use of the assets.
Aset Tidak Lancar Lainnya
Aset tidak lancar lainnya Piutang lain-lain Mesin tidak digunakan dalam usaha Sub-jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah
12.
Other Noncurrent Assets
2010 Rp
2009 Rp
39.892.740.388 2.073.111.168
39.892.740.388 3.895.347.200
Other noncurrent assets Other receivables Machinery not in use in operations
41.965.851.556 (25.210.549.541)
43.788.087.588 (23.524.740.388)
Subtotal Allowance for doubtful accounts
16.755.302.014
20.263.347.200
- 56 -
Total
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 12.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Aset tidak lancar lainnya (Lanjutan)
12.
Mutasi penyisihan aset lain-lain ragu-ragu adalah sebagai berikut :
Other noncurrent assets (Continued) The changes in allowance for other asset accounts are as follows:
2010 Rp
2009 Rp
Saldo awal tahun Penambahan tahun berjalan (Catatan 27)
23.524.740.388 1.685.809.153
23.524.740.388 -
Balance at the beginning of the year Provision during the year (Note 27)
Saldo akhir tahun
25.210.549.541
23.524.740.388
Balance at the end of the year
Piutang Lain-lain
Other receivables
Piutang lain-lain merupakan:
Other receivables represent:
•
Piutang AIC kepada PT Daya Mekar Textindo (DMT) sebesar Rp 23.524.740.388. Pada tahun 2008, AIC telah menyisihkan seluruh piutang DMT, untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagih.
•
AIC’s receivables from PT Daya Mekar Textindo (DMT) amounting to Rp 23,524,740,388. In 2008, AIC provided allowance for the full amount of the receivable to cover possible losses from non-collection.
•
Piutang AIC kepada PT Sarana Tirta Unggaran (STU) sebesar Rp 16.368.000.000 yang akan dikonversi menjadi saham penyertaan Perusahaan kepada STU jika tidak ada pembayaran yang diterima pada waktu yang telah ditentukan yaitu 22 November 2011.
•
AIC’s receivables from PT Sarana Tirta Unggaran (STU) amounting Rp 16,368,000,000, which is available for conversion into ownership interest in STU if no payments will be received on its due date on November 22, 2011.
Mesin yang tidak digunakan dalam usaha
Machinery not in use in operations
Mesin yang tidak digunakan adalah mesin milik AIC yang sementara ini dihentikan penggunaannya. Selama tahun 2010 dan 2009, AIC menurunkan nilai mesin ini masing-masing sebesar US$ 230.576 (ekuivalen Rp 1.822.236.032) dan US$ 206.168 (ekuvalen Rp 1.947.673.600), yang disajikan sebagai “Pendapatan (Beban) lain-lain - Lain-lain” dalam laporan laba rugi konsolidasi.
The unused machinery represents AIC’s machinery under temporary cessation of operation. In 2010 and 2009, AIC recognized impairment in value on this asset amounting to US$ 230,576 (equivalent to Rp 1,822,236,032) and US$ 206,168 (equivalent to Rp 1,947,673,600) respectively, which was presented under “Other income (expense)-others” in the consolidated statements of income.
- 57 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 13.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Hutang Usaha
13.
Merupakan hutang Perusahaan dan anak perusahaan kepada pihak ketiga untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu kepada pihak ketiga yang dibutuhkan untuk produksi. Rincian hutang usaha adalah sebagai berikut:
a. Berdasarkan Pemasok Pemasok dalam negeri Pemasok luar negeri Jumlah b. Berdasarkan Umur (Hari) Rincian umur hutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 -120 hari > 120 hari Jumlah
Trade Accounts Payable This account consists of the Company and its subsidiary’s payable to third party suppliers in relation to the purchases of materials needed for production. The following are the details of trade accounts payable:
2010 Rp
2009 Rp
156.742.980.841 3.128.593.604
135.175.063.940 2.234.279.656
159.871.574.445
137.409.343.596
94.671.044.388 7.393.793.822 9.792.830.310 4.667.652.700 43.346.253.225
49.129.902.078 39.321.502.328 23.296.677.646 6.847.176.395 18.814.085.149
159.871.574.445
137.409.343.596
c. Berdasarkan mata uang
a. By Supplier Local suppliers Foreign suppliers Total b. By Age The aging analysis of trade accounts payable from the date of invoice issuance is as follows: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 -120 days > 120 days Total c. By Currency
Rupiah Mata uang asing (Catatan 33) Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yen Jepang Franc Swis Euro Dolar Hongkong Poundsterling Inggris
38.728.203.912
43.205.141.999
116.890.779.373 1.504.228.723 1.115.108.450 833.827.930 798.805.781 523.189 97.087
92.700.239.393 3.162.379 451.884.266 876.458.221 169.946.856 2.510.482
Jumlah
159.871.574.445
137.409.343.596
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku utama dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 14 sampai 180 hari.
Rupiah Foreign currencies (Note 33) U.S. Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Swiss Franc Euro Hongkong Dollar Great Britain Poundsterling Total
Purchases of raw and indirect materials, both from local and foreign suppliers, have credit terms of 14 to 180 days.
- 58 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 14.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Hutang Lain-Lain
14.
Akun ini merupakan hutang lain-lain kepada pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut:
Other Accounts Payable This account represents other accounts payable to third parties with details as follows:
2010 Rp
2009 Rp
Bea dan cukai PT Adira Jaya Lestari PT Lippo Pacific Finance PT Adira Jaya Pratama PT Adira Trans Sentosa Lain-lain
22.092.194.338 14.500.000.000 14.341.648.000 11.500.000.000 4.500.000.000 4.020.442.264
25.152.176.710 14.500.000.000 14.341.648.461 11.500.000.000 4.500.000.000 3.747.830.895
Customs PT Adira Jaya Lestari PT Lippo Pacific Finance PT Adira Jaya Pratama PT Adira Trans Sentosa Others
Jumlah
70.954.284.602
73.741.656.066
Total
Dikurangi bagian jangka pendek
40.454.284.602
73.741.656.066
Less current maturities
Bagian jangka panjang - bersih
30.500.000.000
-
Long term portion - net
Bea dan cukai
Customs
Pada tahun 2008 dan 2007, AIC, menerima Surat Pemberitahuan Kekurangan Pembayaran Pajak Dalam Rangka Impor (SPKPBM) dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Ditjen BC) mengenai kewajiban AIC atas kekurangan pembayaran pajak impor sebesar Rp 48.035.716.930 dan Rp 161.787.048.057 yang pembayarannya dicicil sampai dengan Juli 2009. Jumlah tersebut dapat dipergunakan sebagai kredit pajak melalui restitusi pajak di masa datang.
In 2008 and 2007, AIC, received Letters of Notice for Underpayment of Tax in Imports (SPKPBM) from Directorate General of Customs (Ditjen BC) regarding AIC’s liabilities for underpayment of tax imports totaling to Rp 48,035,716,930 and Rp 161,787,408,057, respectively, which will be paid in installments until July 2009. Such amounts are available as tax credit through restitution upon payment of installments.
Pada tanggal 24 November 2009, AIC menerima surat dari Ditjen BC yang menyatakan bahwa sisa hutang AIC adalah sebesar Rp 25.152.176.710.
Based on the letter from Ditjen BC dated November 24, 2009, AIC’s remaining liability in 2008 and 2007 amounted to Rp 25,152,176,710.
Berdasarkan surat dari Dirjen BC Nomor S-382/WBC.09/KPP.MP.02/2010 dan S-383/WBC.09/KPP.MP.02/2010 tanggal 2 September 2010 kepada kantor pelayanan pajak, jumlah hutang perusahaan ialah sebesar Rp 22.092.194.338 (ekuivalen US$ 2,457,145). Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, hutang pajak impor masih dalam proses pengalihan ke kantor pelayanan pajak.
Based on a letter from the Dirje BC Number S-383/WBC.09/KPP.MP.02/2010 and S-382/WBC.09/KPP.MP.02/2010 dated September 2, 2010 to the tax office, the corporate debt amounted to Rp 22,092,194,338 (equivalent to US$ 2,457,145). As of date of completion of the financial statements, the import tax debt is still in the process of transferring to the tax office.
Hutang kepada PT Lippo Pacific Finance adalah hutang Perusahaan yang semula merupakan hutang sewa pembiayaan, dimana atas pembayaran cicilan tersebut, yang terdiri dari hutang pokok, bunga dan denda, dilakukan penangguhan.
Payable to PT Lippo Pacific Finance represents the Company’s previous lease liabilities wherein the installment payments, consisting of loan principal, interest and penalty, were deferred,.
- 59 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 14.
15.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Hutang lain-lain (Lanjutan)
14.
Hutang kepada PT Adira Jaya Lestari, PT Adira Jaya Pratama dan PT Adira Trans Sentosa merupakan hutang yang memiliki jangka waktu dua tahun dan dikenakan bunga masing-masing sebesar 21% per tahun. Hutang ini akan jatuh tempo pada 18 Desember 2013.
Payables to PT Adira Jaya Lestari, PT Adira Jaya Pratama and PT Adira Trans Sentosa represent payables with term of two years and bears annual interest rate of 21%. These payables will mature on December 18, 2013.
Hutang lain-lain dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masingmasing sebesar ekuivalen Rp nihil dan Rp 548.470.082 (Catatan 33).
The total other accounts payable in foreign currency amounted to Rp nil and Rp 548,470,082 as of December 31, 2010 and 2009, respectively (Note 33).
Hutang Pajak
15. 2010 Rp
Taxes Payable 2009 Rp
Pajak penghasilan Pajak Penghasilan Badan (Catatan 30) Pasal 4 Ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26
68.161.176 414.239.575 189.821.202 73.685.839
2.484.188.296 58.836.743 206.604.361 123.573.112 197.242.848
Income taxes Corporate Income Tax (Note 30) Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 26
Jumlah
745.907.792
3.070.445.360
Total
Besarnya pajak terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri (self-assessment). Berdasarkan amandemen ke tiga dari ketentuan umum perpajakan tahun 2007, batas waktu dari otoritas untuk melakukan akses atau amandemen pajak dikurangi dari 10 menjadi 5 tahun semenjak pajak menjadi hutang, dan untuk tahun 2007 dan sebelumnya batas waktu akan berakhir pada akhir masa fiskal tahun 2013. 16.
Other Accounts Payable (Continued)
The filing of tax returns is based on the Company’s own calculation of tax liabilities (selfassessment). Based on the third amendment of the general taxation provisions and procedures in 2007, the time limit for the authorities to assess or amend taxes was reduced from 10 to 5 years since the tax became payable and for year 2007 and prior years, the limit will end at the latest on fiscal year 2013.
Biaya Masih Harus Dibayar
16.
Accrued Expenses
2010 Rp
2009 Rp
Listrik Pengangkutan Gaji, upah dan tunjangan Bunga Sewa Jasa profesional Beban pensiun (Catatan 29) Lain-lain
13.747.048.184 8.859.859.756 6.918.557.327 5.207.021.387 4.371.590.345 1.046.276.835 796.261.544 477.473.717
12.689.076.518 7.437.283.616 5.859.635.421 6.088.844.371 3.200.677.850 458.886.000 91.450.800 1.659.155.150
Electricity Transportation Salaries, wages and benefits Interest Rent Professional fees Pension cost (Note 29) Others
Jumlah
41.424.089.095
37.485.009.726
Total
Biaya masih harus dibayar dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 sebesar ekuivalen Rp 8.859.857.274 dan Rp 6.234.512.409 (Catatan 33).
The total accrued expenses in foreign currency amounted to Rp 8,859,857,274 and Rp 6,234,512,409 as of December 31, 2010 and 2009, respectively (Note 33). - 60 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 17.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Hutang Bank Jangka Pendek
17. 2010 Rp
2009 Rp
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) Letters of Credit ($ 26.197.950 tahun 2010 235.545.772.451 dan $ 15.708.610 tahun 2009) PWE Loan ($ 2.635.804 tahun 2010) 23.698.517.927 PT Bank Artha Graha International Tbk (Bank Artha Graha) Pinjaman Revolving -1 5.910.608.907 Pinjaman Revolving -2 12.859.055.010 Pinjaman Revolving -3 Pinjaman Revolving -4 25.000.000.000 Letters of Credit ($ 3.094.027 tahun 2010) 27.818.393.970 LH Trade Asian Finance Ltd ( $ 2.168.852 tahun 2010) 19.500.151.704 Jumlah
Short-Term Bank Loans
350.332.499.969
147.660.934.139 -
14.582.054.850 50.000.000.000 212.242.988.989
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) Letters of Credit (US$ 26,197,950 in 2010 and US$ 15,708,610 in 2009) PWE Loan (US$ 2,635,804 in 2010) PT Bank Artha Graha International Tbk (Bank Artha Graha) Revolving loan -1 Revolving loan -2 Revolving loan -3 Revolving loan -4 Letters of Credit (US$ 3,094,027 in 2010) LH Asian Trade Finance Ltd ($2,168,852 in 2010) Total
Bank Mandiri
Bank Mandiri
Letters of Credit
Letters of Credit
Fasilitas ini telah direstrukturisasi beberapa kali sejak tahun 2003. Berdasarkan surat dari Bank Mandiri tanggal 12 Agustus 2010, fasilitas dengan nilai sejumlah US $ 70.000.000 telah diperpanjang sampai dengan tanggal 23 September 2011. Jumlah sebesar US $ 26.197.950 pada tanggal 31 Desember 2010 dan US $ 15.708.610 pada tanggal 31 Desember 2009 merupakan bagian yang belum jatuh tempo dari fasilitas tersebut diatas. Porsi pinjaman yang telah lewat jatuh tempo sebesar US $ 53.806.417 telah direstrukturisasi menjadi Switchable non-cash loans pada tahun 2009 sebagai bagian dari hutang bank jangka panjang (Catatan 18).
This facility has been restructured several times since year 2003. Based on letter from Bank Mandiri dated August 12, 2010, the total facility of US$ 70,000,000 was extended until September 23, 2011. The amounts of US$ 26,197,950 as of December 31, 2010 and US$ 15,708,610 as of December 31, 2009 represent not yet due loan, of the above facility. The past due loan of the above facility amounting to US$ 53,806,417 was restructured into switchable non-cash loans in 2009 as part of long term bank loan (Note 18).
PWE Loan
PWE Loan
Pada tanggal 12 Agustus 2010 perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan wesel ekspor non LC dan lokal non SKBDN (PWE) dengan liimit sebesar US$ 4.500.000
On August 12, 2010, the Company has obtained an additional uncommitted & revolving facility of financing against export and local bills Non-LC/ non SKBDN l (PWE) for US$ 4,500,000.
- 61 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 17.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Hutang Bank Jangka Pendek (Lanjutan)
17.
Short-Term Bank Loans (Continued)
Bank Artha Graha
Bank Artha Graha
Pinjaman Revolving - 1
Revolving Loan - 1
Pada tanggal 28 April 2010 Perusahaan memperoleh perpanjangan fasilitas kredit RL 1 maksimum sebesar Rp 10.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan 14-15,5% dan mempunyai jangka waktu pelunasan 1 tahun.
On April 28, 2010 the Company obtained an extension of RL 1 credit facilities with maximum credit amount of Rp 10,000,000,000. The loan bears floating interest rate at 14-15.5% and has a term of one (1) year.
Pinjaman Revolving - 2
Revolving Loan - 2
Pada tanggal 4 September 2009 AIC memperoleh fasilitas pinjaman maksimum sebesar Rp 15.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan 14% dan mempunyai jangka waktu pelunasan 1 tahun.
On September 4, 2009, AIC obtained a revolving working capital loan facility with maximum credit amount of Rp 15,000,000,000. The loan bears floating interest rate at 14% and has a term of one (1) year.
Pada tanggal 28 April 2010 Perusahaan memperoleh perpanjangan fasilitas kredit maksimum sebesar Rp 15.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan 14-15% dan mempunyai jangka waktu pelunasan 1 tahun.
On April 28, 2010 the Company obtained an extension of credit facilities with maximum credit amount of Rp 15,000,000,000. The loan bears an floating interest rate at 14-15% and has a term of one (1) year.
Pinjaman Revolving – 3
Revolving Loan - 3
Pada tanggal 4 November 2009 Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 50.000.000.000 yang telah dimanfaatkan sepenuhnya oleh Perusahaan pada tanggal 5 November 2009. Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan 15,5% dan mempunyai jangka waktu pelunasan 4 bulan. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 28 Januari 2010.
On November 4, 2009, the Company obtained a revolving working capital loan facility with maximum credit of Rp 50,000,000,000 which was fully availed by the Company on November 5, 2009. The loan bears interest rate at 15.5% and has a term of four (4) months. This loan was paid on January 28, 2010.
Pinjaman Revolving – 4
Revolving Loan - 4
Pada tanggal 8 Oktober 2010 Perusahaan memperoleh perpanjangan fasilitas kredit maksimum sebesar Rp 25.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan 14% dan mempunyai jangka waktu pelunasan 1 tahun.
On October 8, 2010, the Company obtained an extension of credit facilities with maximum credit amount of Rp 25,000,000,000. The loan bears an annual interest rate at 14% and has a term of one (1) year.
Pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan pribadi dari seorang komisaris dan direksi Perusahaan, sebidang tanah di Jl Raya Bawen Km 29 Semarang, tanah dan bangunan berlokasi di Jl Raya Bogor Km 51 Bogor, unit spinning VI berlokasi di Jl Raya Semarang, dan piutang hasil ekspor senilai USD 10.000.000.
The above loan facilities are secured with personal guarantee of the Company’s commissioner and director, parcels of land in Jl Raya Bawen Km 29 Semarang, land and building located in Jl Raya Bogor Km 51 Bogor, spinning unit VI located in Jl Raya Semarang, and assigned export receivable amounting to USD 10,000,000.
- 62 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 17.
18.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Hutang Bank Jangka Pendek (Lanjutan)
17.
Short-Term Bank Loans (Continued)
Bank Artha Graha (Lanjutan)
Bank Artha Graha (Continued)
Letters of Credit
Letters of Credit
Pada 29 April 2010 AIC memperoleh fasilitas penambahan letter of credit dengan nilai sejumlah US$ 9.000.000. Fasilitas ini dikenakan biaya pembukaan 0,1875% dan biaya akseptasi LC sebesar 0.25% setiap kuartal berdasarkan total fasilitas yang diperoleh.
On April 29, 2010 , AIC has obtained a new facility for LC (Sight/Usance) and SKBDN for US$ 9,000,000. This Facility has LC opening fees of 0.1875% and LC acceptance fees of 0.25% per quarter based on total facility received.
LH Asian Trade Finance Fund Ltd
LH Asian Trade Finance Fund Ltd
Pada 1 Juli 2010 perusahaan memperoleh perpanjangan fasilitas kredit yang dijaminkan dengan nilai sejumlah US$ 3.000.000 dari LH Asian Trade Finance Fund Ltd. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai modal kerja AIC. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 12% per tahun.
On July 1, 2010, the Company has obtained an Uncommitted Trust Receipts Secured Revolving Credit Facility for US$ 3,000,000 from LH Asian Trade Finance Fund Ltd. This facility is used to finance AIC’s working capital. This facility bears an interest of 12% per annum.
Hutang Bank Jangka Panjang
18.
Akun ini merupakan hutang bank jangka panjang AIC dengan rincian sebagai berikut:
Long-Term Bank Loans This account represents AIC’s long-term bank loans with details as follows:
2010 Rp
2009 Rp
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) Pinjaman Jatuh Tempo yang di Restrukturisasi dari Surat Hutang (Catatan 17) Fasilitas KMK Switchable Non Cash Loan (US$ 42.005.115 tahun 2010 ) 377.667.990.673 dan US$ 53.806.417 tahun 2009) Tunggakan Bunga Yang Dijadwalkan (US$ 3.550.872 tahun 2010 31.925.894.378 dan US$ 4.000.000 tahun 2009) Kredit Investasi (US$ 28.087.161 tahun 2010 dan US$ 28.396.365 tahun 2009) 252.531.666.889 Kredit Jangka Panjang Opsi Saham 215.361.971.420 PT Bank Artha Graha International Tbk (Bank Artha Graha) Kredit modal kerja -
505.780.319.800
37.600.000.000
266.925.828.274 217.361.971.420
31.480.000.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) Restructured Past Due Loans from Letters of Credit (Note 17) KMK Switchable Non Cash Loan Facility (US$ 42,005,115 in 2010 and US$ 53,806,417 in 2009) Rescheduled Interest Payable (US$ 3,550,872 in 2010 and US$ 4,000,000 in 2009) Investment Loan Facility (US$ 28,087,161 in 2010 and US$ 28,396,365 in 2009) Long-Term Loan with Share Option PT Bank Artha Graha International Tbk (Bank Artha Graha) Working capital
Jumlah Dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun
877.487.523.360
1.059.148.119.494
278.253.664.038
490.618.844.800
Less current maturities
Bagian Jangka Panjang
599.233.859.322
568.529.274.694
Long-term bank loans - net
- 63 -
Total
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 18.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Hutang Bank Jangka Panjang (Lanjutan)
18.
Bank Mandiri Pinjaman Jatuh di Restrukturisasi
Long-Term Bank Loans (Continued) Bank Mandiri
tempo
yang
Restructured Past Due Loans
Berdasarkan surat dari Bank Mandiri tanggal 30 Oktober 2009, pinjaman jatuh tempo (KMK Switchable Non-Cash loan) dari fasilitas-fasilitas kredit termasuk penalti, denda, dan biaya lainnya (Tunggakan Bunga Yang Dijadwalkan TBYD), direstrukturisasi menjadi KMK Switchable NonCash Loan. Pada 31 Desember 2009, jumlah pinjaman yang masih terhutang sebagai berikut:
Based on the letter from Bank Mandiri dated October 30, 2009, past due loans (KMK Switchable Non-Cash Loan) from letters of credit facilities including its interests in arrears, penalties, and other charges (Rescheduled Interest Payable; TBYD), were resctructured into switchable non-cash loans. As of December 31, 2009, the outstanding balance of the loans are payable as follows:
KMK Switchable Non-Cash Loan US$
TBYD US$
Jumlah/ Total US$
2010 2011
44.781.792 9.024.625
3.450.000 550.000
48.231.792 9.574.625
Jumlah/Total
53.806.417
4.000.000
57.806.417
Surat dari Bank Mandiri tanggal 30 Oktober 2009 diatas direvisi dengan surat tanggal 16 September 2010, yang menyebutkan bahwa KMK Switchable Non-Cash Loan dan TBYD, dijawalkan kembali dengan rincian sebagai berikut:
The letter from Bank Mandiri dated October 30, 2009 above is revised by a letter dated September 16, 2010, and mentioning that KMK Switchable Non-Cash Loan and TBYD, were rescheduled with details as follows:
KMK Switchable Non-Cash Loan US$
TBYD US$
Jumlah/ Total US$
2010 2011 2012
27.806.417 11.000.000 15.000.000
2.067.145 1.000.000 932.855
29.873.562 12.000.000 15.932.855
Jumlah/Total
53.806.417
4.000.000
57.806.417
Berdasarkan surat dari Bank Mandiri tanggal 17 Februari 2011, jadwal pembayaran di atas telah diperbaharui (Catatan 34)
Based on the letter from Bank Mandiri dated February 17, 2011, payment term above were revised (Note 34)
Restrukturisasi Hutang tahun 2003
Debt Restructuring in 2003
Berdasarkan surat Bank Mandiri No. DNW.COP/COD.251/SPPL/2003 tanggal 24 Desember 2003 tambahan fasilitas dan restrukturisasi sisa hutang Bank Mandiri disetujui dengan kondisi sebagai berikut:
Based on the letter of Bank Mandiri No. DNW.COP/COD.251/ SPPL/2003 dated December 24, 2003, the additional facility and restructuring of the existing loans were approved, with terms as follows:
1.
1.
Fasilitas Kredit Investasi I (KI I) KI I sebesar US$ 20.771.446 adalah tambahan fasilitas yang merupakan hak tagih BPPN kepada AIC yang telah dialihkan kepada Bank Mandiri Hutang pokok dikenakan tingkat bunga sebesar 8% dan terhutang dengan cicilan triwulan hingga tahun 2008.
Investment Loan Facility I (KI I) KI I amounting to US$ 20,771,446 is an additional facilitiy which represents the receivable of IBRA from AIC (sustainable loan) that was transferred to Bank Mandiri. The loan bears interest rate at 8% and is payable in quarterly installments until 2008.
- 64 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 18.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Hutang Bank Jangka Panjang (Lanjutan)
18.
Long-Term Bank Loans (Continued)
Bank Mandiri (Lanjutan)
Bank Mandiri (Continued)
Restrukturisasi Hutang tahun 2003 (Lanjutan)
Debt Restructuring in 2003 (Continued)
2.
2.
Fasilitas Kredit Investasi II (KI II) KI II sebesar US$ 29.000.000 dikenakan tingkat bunga sebesar 8% dan terhutang dengan cicilan triwulan hingga tahun 2010.
3.
KI II amounted to US$ 29,000,000 bears interest rate at 8% and is payable in quarterly installments until 2010.
Fasilitas Kredit Investasi III (KI III)
3.
KI III sebesar US$ 3.349.469 dikenakan tingkat bunga sebesar 8% dan terhutang dengan cicilan triwulan hingga tahun 2010. 4.
Investment Loan Facility II (KI II)
Investment Loan Facility III (KI III) KI III amounted US$ 3,349,469 bears interest rate at 8% and is payable in quarterly installments until 2010.
Fasilitas Kredit Jangka Panjang dengan Opsi Saham (KJPOS)
4.
Long-Term (KJPOS)
Loan
with
Share
Option
Fasilitas ini merupakan fasilitas kredit investasi dengan opsi saham sebesar Rp 217.975.911.198 dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2012, dimana kelebihan kas akan digunakan untuk penyelesaian KJPOS.
This loan represents investment loan with share option amounted to Rp 217,975,911,198 and is due on December 31, 2012, where cash surplus of the Company will be used primarily for KJPOS settlement.
Pinjaman ini memiliki tingkat bunga tetap sebesar 4,5% per tahun yang dibayarkan setiap triwulan.
This loan has a fixed interest of 4.5% per annum payable quarterly.
Bank Mandiri berhak untuk melakukan konversi atas sebagian/seluruh jumlah kewajiban terhutang atas KJPOS, termasuk pokok, bunga dan denda menjadi saham/penyertaan Bank Mandiri pada AIC apabila:
Bank Mandiri has the right to convert a part/all of KJPOS liabilities, including principal, interest and penalty into AIC shares if:
1.
AIC dinyatakan lalai dengan tidak atau terlambat melaksanakan kewajiban berdasarkan perjanjian restrukturisasi kredit dan/atau perjanjian-perjanjian lain yang merupakan satu kesatuan dengan perjanjian restrukturisasi kredit selama 3 (tiga) kali berturut-turut; atau
1.
AIC acknowledges default or delay in the fulfillment of its liabilities based on the debt restructuring agreement and/or other agreement that is considered a part of the credit restructuring agreement for three consecutive times; or
2.
AIC melakukan Initial Public Offering (IPO).
2.
AIC undertakes Initial Public Offering (IPO).
Apabila Bank Mandiri melaksanakan hak opsi saham, maka:
If Bank Mandiri exercises its share option, then:
1.
1.
Para pemegang saham AIC melepaskan haknya untuk memesan/membeli terlebih dahulu atas saham-saham dalam portofolio yang akan dikeluarkan oleh AIC sehubungan dengan konversi atas sebagian atau seluruh jumlah terhutang menjadi saham Bank Mandiri pada AIC. - 65 -
AIC’s stockholders will waive their preemptive right to subscribe/ purchase the shares in portfolio that will be issued by the Company in relation with the conversion into AIC shares of part or all of the KJPOS liabilities.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 18.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Hutang Bank Jangka Panjang (Lanjutan)
18.
Long-Term Bank Loans (Continued)
Bank Mandiri (Lanjutan)
Bank Mandiri (Continued)
Restrukturisasi Hutang tahun 2003 (Lanjutan)
Debt Restructuring in 2003 (Continued)
4.
4.
Fasilitas Kredit Jangka Panjang dengan Opsi Saham (KJPOS) (Lanjutan) 2.
AIC membebaskan Bank Mandiri dari segala kewajiban yang berlaku/secara umum diberlakukan kepada pemegang saham, termasuk tetapi tidak terbatas pada kewajiban untuk: • •
3.
Long-Term Loan with (KJPOS) (Continued) 2.
Bank Mandiri tetap memperoleh hakhaknya selaku pemegang saham, termasuk hak atas dividen dan bagian keuntungan lainnya.
3.
Option
AIC sets Bank Mandiri free from all liabilities generally incurred and distributed equally to stockholders, including but not limited to liabilities intended to: • •
Menutup defisit cashflow AIC. Melunasi kewajiban-kewajiban AIC kepada pihak ketiga.
Share
Cover the AIC’s cashflow deficit. Pay the AIC’s liabilities to third parties.
Bank Mandiri shall have the rights as a stockholder, including the right to dividends and share in other yields.
Restrukturisasi Hutang tahun 2008 dan 2009
Debt Restructuring in 2008 and 2009
Pada tanggal 3 Nopember 2008, hutang bank jangka panjang dari Bank Mandiri lebih lanjut direstrukturisasi (restrukturisasi 2008) dengan jadwal pembayaran baru sebagai berikut:
On November 3, 2008, the long-term bank loans with Bank Mandiri were further restructured (2008 Restructuring) with changes as follows:
a.
Sisa saldo hutang pokok KI II dan KI III dibayar dengan cicilan gabungan secara tiga bulanan (Kredit Investasi); dan
a.
The remaining principal balance of KI II and KI III is payable in combined quarterly installments (Investment Loan Facility); and
b.
Jadwal pembayaran dari sisa fasilitas pinjaman dan KJPOS dirubah dengan jadwal pembayaran sampai 2013.
b.
The repayment schedule of the remaining principal balance of Investment Loan Facility and KJPOS was changed with installment payments until 2013.
Saldo hutang pokok KI I sebesar US$ 1.908.263 jatuh tempo tahun 2008, dimana jumlah tersebut telah dibayar di 2009.
The remaining principal balance of KI I amounting to US$ 1,908,263 was paid in 2009.
Berdasarkan surat dari Bank Mandiri per tanggal 30 Oktober 2009 outstanding hutang pokok dari fasilitas Kredit Investasi dan KJPOS dirubah dengan jadwal pembayaran cicilan sampai dengan 2015 (restrukturisasi 2009).
Based on the letter from Bank Mandiri dated October 30, 2009, the repayment schedule of the remaining principal balance of Investment Loan Facility and KJPOS was further changed with installment payments until 2015 (2009 Restructuring).
- 66 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 18.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Hutang Bank Jangka Panjang (Lanjutan)
18.
Long-Term Bank Loans (Continued)
Bank Mandiri (Lanjutan)
Bank Mandiri (Continued)
Restrukturisasi Hutang tahun 2008 dan 2009 (Lanjutan)
Debt Restructuring (Continued)
Jadwal pembayaran kembali hutang bank jangka panjang berdasarkan restrukturisasi 2008 dan 2009 sebagai berikut :
The repayment schedule of the long-term bank loans based on the debt restructuring in 2008 and 2009 are as follows :
Restrukturisasi 2008/ 2008 Restructuring Kredit Jangka Panjang Opsi Fasilitas Kredit Saham/ Investasi/ Long-Term Investment Loan With Loan Facility Share Option US$ Rp 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Jumlah/Total
in
2008
and
2009
Restrukturisasi 2009/ 2009 Restructuring Kredit Jangka Panjang Opsi Fasilitas Kredit Saham/ Investasi/ Long-Term Investment Loan With Loan Facility Share Option US$ Rp
2.096.365 3.200.000 9.900.000 9.000.000 4.200.000 -
2.000.000.000 30.000.000.000 30.000.000.000 80.000.000.000 75.975.911.198 -
400.000 880.000 6.400.000 6.540.000 6.300.000 7.876.365
2.000.000.000 4.000.000.000 21.600.000.000 48.400.000.000 102.000.000.000 39.361.971.420
28.396.365
217.975.911.198
28.396.365
217.361.971.420
Atas hutang yang direstrukturisasi terdapat persyaratan, antara lain, untuk kondisi-kondisi berikut :
The provisions of the debt restructuring in 2009 are subject to, among others, the following conditions:
a.
Melakukan cash management agreement dengan Bank Mandiri.
a.
Signing of cash management agreement with Bank Mandiri.
b.
Perusahaan melakukan penyetoran modal kerja kepada AIC.
b.
The Company’s additional working capital contribution to AIC.
c.
Menjual tanah dan bangunan milik PT Ekadharma Garmentama di ParungBogor.
c.
Sale of land and building owned by PT Ekadharma Garmentama located in Parung-Bogor.
Berdasarkan persyaratan dalam perjanjian restrukturisasi hutang, AIC harus membayar seluruh pinjaman pada waktu yang telah ditentukan oleh Bank Mandiri. Apabila dikemudian hari AIC dinyatakan lalai oleh bank, maka bank berhak membatalkan perjanjian dan dengan demikian seluruh kewajiban kredit kembali ke posisi sebelum ditandatanganinya perjanjian.
In accordance with the provisions of the debt restructuring agreement, AIC is required to meet debt obligations on a timely basis. If AIC fails to pay maturing principal installments based on the new repayments terms, such restructuring agreement will be cancelled in the same year. Thus, principal installments and interests will be settled in accordance with the previous debt restructuring agreement.
Berdasarkan perjanjian terakhir dengan Bank Mandiri tingkat suku bunga untuk seluruh fasilitas KI diatas ialah sebesar 4,5%.
Based on latest agreement with Bank Mandiri, the interest rate for the above KI facility was changed to 4.5%.
- 67 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 18.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Hutang Bank Jangka Panjang (Lanjutan)
18.
Long-Term Bank Loans (Continued)
Bank Mandiri (Lanjutan)
Bank Mandiri (Continued)
Restrukturisasi Hutang tahun 2008 dan 2009 (Lanjutan)
Debt Restructuring in 2008 and 2009 (Continued)
Perjanjian dengan Bank Mandiri ini dijamin dengan:
The restructuring agreement with Bank Mandiri is secured with the following:
a.
Tanah dan bangunan atas nama Perusahaan terdiri dari pabrik spining I, II, III, IV ,V dan VII, pabrik weaving I, II, III, IV dan V termasuk gedung kantor dan prasarana lainnya (Catatan 11).
a.
Land and building entitlement to the Company consist of spinning factory I, II, III, IV, V, and VII. Weaving factory I, II, III, IV and V including office building and other facilities (Note 11).
b.
Mesin dan peralatan milik AIC (Catatan 11).
b.
Machinery and equipment owned by AIC (Note 11).
c.
Piutang milik AIC (Catatan 5).
c.
Receivables owned by AIC (Note 5).
d.
Persediaan bahan baku, barang jadi dan barang setengah jadi milik AIC (Catatan 7).
d.
Raw materials, work in process, and finished goods inventories owned by AIC (Note 7).
e.
Polis asuransi atas agunan dengan Banker’s Clause atas nama dan untuk kepentingan Bank Mandiri.
e.
Insurance policy on collateral with Banker’s Clause in the name and for the benefit of Bank Mandiri.
f.
Jaminan Perusahaan oleh PT Apac Citra Centertex Tbk dan Nation Soul Limited berdasarkan akta perjanjian kredit No. 20 dan 21 oleh Sri Ismiyati, S.H., notaris di Jakarta.
f.
Corporate guarantee by PT Apac Citra Centertex Tbk and Nation Soul Limited based on Credit Agreement Nos. 20 and 21 of Sri Ismiyati, S.H., notary in Jakarta.
Beban bunga atas pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 40.152.651.497 tahun 2010 dan Rp 44.753.645.204 tahun 2009.
Interest expense on this loan amounted to Rp 40,152,651,497 in 2010 and Rp 44,753,645,204 in 2009.
Pembayaran pinjaman pokok adalah sebesar Rp 15.085.438.913 tahun 2010 dan Rp 19.831.061.736 tahun 2009.
Payment of loan principal Rp 15,085,438,913 in Rp 19,831,061,736 in 2009.
Bank Artha Graha
Bank Artha Graha
Akun ini merupakan hutang AIC kepada Bank Artha Graha International Tbk berdasarkan akta notaris No. 02 tanggal 16 Desember 2005 dari Imam Santoso, SH., notaris di Jakarta, dengan jumlah maksimum fasilitas kredit sebesar Rp 90.000.000.000 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 15,5%. Hutang ini dibayar secara cicilan bulanan sampai dengan tanggal 20 Oktober 2009 dan dijamin dengan jaminan pribadi dari seorang komisaris dan direksi AIC, 2 Tanah dengan SHM seluas 11.906 m di Jawa Tengah atas nama seorang direksi AIC, SHGB No. 7/ Samban, No. 9/ Randugunting, No. 13/ 2 Harjosari atas nama AIC seluas 151.813 m , cessie piutang ekspor senilai USD 10 juta (Catatan 5), mesin-mesin pabrik di Bawen (Catatan 11) dan tanah dengan SHGB No. 3/ Cimandala atas nama PT Ekadharma 2 Garmentama seluas 86.185 m (Catatan 31d).
This account pertains to working capital loan of AIC obtained from Bank Artha Graha based on Notarial Deed No. 02 dated December 16, 2005 of Imam Santoso, S.H., notary in Jakarta with maximum credit facility of Rp 90,000,000,000 and annual interest rate of 15.5%. This loan is payable in monthly installments until October 20, 2009, and secured with personal guarantee of AIC’s commissioner and director, land with SHM covering 11,906 square meters in Central Java under the name of one of AIC’s directors, SHGB No. 7/ Samban, No. 9/ Randugunting, No. 13/ Harjosari under the name of AIC measuring 151,813 square meters, export trade receivables amounting to US$ 10 million (Note 5), production machinery in Bawen (Note 11) and land with SHGB No. 3/ Cimandala under the name of PT Ekadharma Garmentama, a related party, measuring 86,185 square meters (Note 31d).
- 68 -
amounted to 2010 and
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 18.
19.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Hutang Bank Jangka Panjang (Lanjutan)
18.
Long-Term Bank Loans (Continued)
Bank Mandiri (Lanjutan)
Bank Mandiri (Continued)
Restrukturisasi Hutang tahun 2008 dan 2009 (Lanjutan)
Debt Restructuring (Continued)
Bank Artha Graha (Lanjutan)
Bank Artha Graha (Continued)
Pada tahun 2008 AIC merestrukturisasi pinjamannya dengan melakukan penjadwalan ulang pembayaran pinjaman pokoknya dimulai dari Januari 2009 sampai Oktober 2010. Fasilitas ini telah dilunasi selama tahun berjalan.
In 2008, the loan was restructured by extending its principal repayments beginning January 2009 until October 2010. This loan has been fully paid during the year.
Beban bunga atas pinjaman ini masing-masing sebesar RP 2.484.570.556 tahun 2010 dan Rp 7.159.603.398 tahun 2009.
Interest expense on this loan amounted to Rp 2,484,570,556 in 2010 and Rp 7,159,603,398 in 2009.
Pembayaran pinjaman pokok adalah sebesar Rp 31.480.000.000 tahun 2010 dan Rp 9.000.000.000 tahun 2009.
Payment of loan principal amounted Rp 31,480,000,000 in 2010 and Rp 9,000,000,000 in 2009.
Kewajiban Diestimasi
19.
Dengan mempertimbangkan kemungkinan restrukturisasi jika Perusahaan dinyatakan lalai/default maka Bank Mandiri dapat membatalkan perjanjian restrukturisasi (Catatan 17) dan seluruh kewajiban kembali ke posisi sebelum restrukturisasi, maka keringanan atas penghapusan hutang di atas sebesar Rp 153.427.236.407 tidak dapat diakui sebagai keuntungan restrukturisasi pada laporan keuangan dengan rincian sebagai berikut:
in
2008
and
2009
Estimated Liabilities In consideration of the possibility of future restructuring in the event of Company’s default, with which Bank Mandiri can terminate the restructuring agreement (Note 17) and all liabilities will be as before the restructuring, the write-off of liabilities totaling to Rp 153,427,236,407 were not recognized as restructuring gain at balance sheets dates with details as follows:
2010 Rp
2009 Rp
Bunga yang ditangguhkan Hutang bunga Amortisasi
40.604.222.701 112.823.013.706 (1.534.270.698)
40.604.222.701 112.823.013.706 -
Deferred interest Interest payable Amortization
Jumlah hutang diestimasi
151.892.965.709
153.427.236.407
Total estimated liabilities
Bunga yang Ditangguhkan
Deferred Interest
Berdasarkan surat Bank Mandiri No. DNW.COP/COD.251/SPPK/2003, saldo bunga yang ditangguhkan sebesar Rp 45.115.803.001 (jumlah pada saat restrukturisasi) diberikan keringanan berupa penghapusan sebesar 90% dari jumlah hutang atau sebesar Rp 40.604.222.701 apabila AIC melakukan pembayaran sebesar 10% dari jumlah hutang atau sebesar Rp 4.511.580.300 yang dilunasi selambat-lambatnya tanggal 30 Nopember 2003. Pada tanggal 30 Nopember 2003, AIC telah melakukan pembayaran tersebut di atas.
Based on the letter No. DNW.COP/ COD.251/SPPK/2003 from Bank Mandiri, Rp 40,604,222,701 or 90% of the total deferred interest amounting to Rp 45,115,803,001 (amount at restructuring) will be waived if AIC will pay the 10% or Rp 4,511,580,300 of the liability by November 30, 2003. On November 30, 2003, AIC made the abovementioned payment.
- 69 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 19.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Kewajiban Diestimasi (Lanjutan)
19.
Estimated Liabilities (Continued)
Hutang Bunga
Interest Payable
Sebelum restrukturisasi, hutang ini merupakan kewajiban Interest Rate Return (IRR) yang ditangguhkan atas KJPOS I dan II serta bunga yang ditangguhkan. Atas saldo hutang bunga sebesar Rp 125.358.904.117 pada tanggal 24 Desember 2003 akan diberikan keringanan apabila AIC melakukan pembayaran sebesar 10% dari jumlah hutang atau sebesar Rp 12.535.890.411 selambat-lambatnya pada tanggal 31 Maret 2004. Pada tanggal 31 Maret 2004, AIC telah melakukan pembayaran sebesar Rp 12.535.890.411.
Before restructuring, this liability consists of deferred Interest rate return (IRR) liability on KJPOS I and II and deferred interest. Rp 112,823,013,706 or 90% of the total interest liability amounting to Rp 125,358,904,117 as of December 24, 2003 will be waived if AIC will pay the 10% or Rp 12,535,890,411 of the liability by March 31, 2004. At March 31, 2004, AIC paid the amount of Rp 12,535,890,411.
Pada tanggal 30 Oktober 2009 Bank Mandiri menyetujui diefektifkannya koreksi/keringanan TBYD dan IRR Premium, dimana pengefektifan dapat dilakukan secara bertahap, proporsional dengan penurunan outstanding kredit AIC sampai dengan akhir tahun 2015 dengan jadual sebagai berikut :
On October 30, 2009 Bank Mandiri agrees to waive the above deferred interest and interest payable over a period of six years until 2015, in proportion to the revised repayment schedule of AIC’s outstanding longterm bank loans, as follows:
Bunga yang ditangguhkan / Deferred Interest Rp (000.000)
Hutang Bunga/ Interest Payable Rp (000.000)
2010 2011 2012 2013 2014 2015
406 1.218 7.309 8.121 13.399 10.151
1.128 3.385 20.308 22.565 37.231 28.206
1.534 4.603 27.617 30.686 50.630 38.357
Total
40.604
112.823
153.427
Pelepasan Bank Mandiri atas hak yang dimilikinya atas kewajiban diestimasi dipengaruhi atas beberapa syarat dan kondisi seperti, antara lain, ketaatan atas jadwal pembayaran atas hutang bank yang masih outstanding kepada Bank Mandiri berdasarkan perjanjian tanggal 30 Oktober 2009 restrukturisasi baru (Catatan 18). Jika Perusahaan dinyatakan lalai/default maka Bank Mandiri dapat membatalkan seluruh preferensi pembayaran yang diberikan ke AIC.
Jumlah / Total Rp (000.000)
Bank Mandiri’s relinquishment of its rights over the total estimated liabilities is subject to certain terms and conditions such as, among others, compliance with repayment terms of the outstanding loans to Bank Mandiri based on the restructuring agreement dated October 30, 2009 (Note 18). In the event of default, Bank Mandiri has the right to cancel all the repayment preferences given to AIC.
- 70 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 20.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Hak Minoritas
20.
Minority Interest
Akun ini merupakan hak pemegang saham minoritas atas aset bersih dan rugi bersih AIC dengan rincian sebagai berikut:
This account represents minority stockholders’ interest in net assets and net losses of AIC, with details as follows: 2010
Pada awal tahun/ At beginning of year Rp
Perubahan pada tahun berjalan/ Changes during current year Rp
Pada akhir tahun/ At end of year Rp
Nation Soul Limited Solomon Profits Limited Koperasi - koperasi
34.591.922.014 19.987.580.974 5.106.913.931
(76.643.214.210) (44.285.265.489) (11.315.078.074)
114.363.547.220 66.080.475.658 16.883.849.130
72.312.255.024 41.782.791.143 10.675.684.987
Jumlah
59.686.416.919
(132.243.557.773)
197.327.872.008
124.770.731.154
2009 Perubahan pada tahun berjalan/ Changes during current year Rp
Pada awal tahun/ At beginning of year Rp
21.
Penyesuaian Translasi/ Translation Adjustment Rp
Nation Soul Limited Solomon Profits Limited Cooperatives (economic enterprise) Total
Pada akhir tahun/ At end of year Rp
Nation Soul Limited Solomon Profits Limited Koperasi - koperasi
55.489.793.107 32.062.593.473 8.192.132.178
(20.897.871.093) (12.075.012.499) (3.085.218.247)
34.591.922.014 19.987.580.974 5.106.913.931
Nation Soul Limited Solomon Profits Limited Cooperatives (economic enterprise)
Jumlah
95.744.518.758
(36.058.101.839)
59.686.416.919
Total
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan
21.
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari model arus kas diskonto.
Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from discounted cash flows model, as appropriate.
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan kewajiban keuangan Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010:
The following is table sets forth the Company and its subsidiary’s carrying amounts and estimated fair values of financial assets and liabilities as of December 31, 2010:
Nilai Tercatat/As Reported Rp
Estimasi Nilai Wajar/Estimated Fair Values Rp
Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha-bersih Piutang lain-lain - bersih
12.479.789.772 150.815.724.864 1.717.422.201
12.479.789.772 150.815.724.864 1.717.422.201
Current Financial Assets Cash and cash equivalents Trade accounts receivables-net Other accounts receivables - net
Jumlah Aset Keuangan Lancar
165.012.936.837
165.012.936.837
Total Current Financial Assets
- 71 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 21.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
21.
Nilai Tercatat/As Reported Rp
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities (Continued)
Estimasi Nilai Wajar/Estimated Fair Values Rp
Aset Keuangan Tidak Lancar Investasi saham Uang jaminan Aset tidak lancar lainnya - piutang lain-lain
691.018.320 4.913.876.144 14.682.190.847
691.018.320 4.655.055.081 13.908.858.324
Non-current Financial Assets Investment in shares of stock Guarantee deposits Other noncurrent assets - other receivables
Jumlah Aset Keuangan Tidak Lancar
20.287.085.311
19.254.931.725
Total Non-current Financial Assets
185.300.022.148
184.267.868.562
Total Financial Assets
159.871.574.445 40.454.284.602 41.424.089.095 350.332.499.969
159.871.574.445 40.454.284.602 41.424.089.095 350.332.499.969
Current Financial Liabilities Trade accounts payable Other accounts payable Accrued expenses Short-term bank loans
278.253.664.038
263.597.635.504
870.336.112.149
855.680.083.615
Jumlah Aset Keuangan Kewajiban Keuangan Lancar Hutang usaha Hutang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Hutang bank jangka pendek Hutang bank jangka panjang - bagian jangka pendek Jumlah Kewajiban Keuangan Lancar Kewajiban Keuangan Tidak Lancar Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang bank jangka panjang - bagian jangka panjang Bagian jangka panjang dari hutang lain-lain Jumlah Kewajiban Keuangan Tidak Lancar Jumlah Kewajiban Keuangan
Long-term bank loans - current portion Total Current Financial Liabilities Non-current Financial Liabilities
1.202.613.778
1.139.270.347
599.233.859.322
567.671.333.196
30.500.000.000
28.893.520.273
630.936.473.100
597.704.123.816
1.501.272.585.250
1.453.384.207.431
Due to related parties Long-term bank loans - long term portion Long-term portion of other accounts payable Total Non-current Financial Liabilities Total Financial Liabilities
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Perusahaan dan anak perusahaan untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
The following methods and assumptions were used by the Company and its subsidiary to estimate the fair value of each class of financial instrument.
Aset dan kewajiban keuangan lancar
Current financial assets and liabilities
Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset dan kewajiban keuangan lancar telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
Due to the short term nature of the transactions, the carrying amounts of the current financial assets and financial liabilities approximate the estimated fair market values.
Aset dan kewajiban keuangan tidak lancar
Non-current financial assets and liabilities
(1)
(1)
Instrumen keuangan tanpa kuotasi harga di pasar Investasi saham tanpa kuotasi harga pasar dengan kepemilikan kurang dari 20% dan nilai wajarnya tidak dapat ditentukan dengan pasti, dicatat pada biaya perolehannya.
Financial instruments not quoted in an market Unquoted investment in shares of stock with percentage of ownership of less than 20% and the fair value cannot be reliably measured are carried at cost.
- 72 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 21.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
21.
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities (Continued)
Aset dan kewajiban keuangan tidak lancar (Lanjutan)
Non-current (Continued)
(2)
(2)
Kewajiban keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap dan variabel Terdiri dari hutang bank jangka panjang dan hutang lain-lain. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
(3)
Aset dan kewajiban panjang lainnya
keuangan
jangka
(3)
22.
Susunan pemegang saham sesuai dengan registrasi Biro Administrasi Efek Perusahaan dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Saham seri A (Nominal Rp 1.000): PT Apac Century Corporation PT Inti Perkasa W ira Sentosa PT Krida Bhumi Raya Johannes B Kotjo Masyarakat lainnya (masing-masing dibawah 5%)
Saham seri B (Nominal Rp 250): Growth Solution Ltd. Masyarakat lainnya (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
Jumlah Saham/ Number of Shares
Long-term fixed-rate financial liabilities
and
and
liabilities
variable
rate
Other long-term liabilities
financial
assets
and
Consist of due to related parties, guarantee deposits and other noncurrent assets-other receivables. Fair value is based on discounted future cash flows adjusted to reflect counterparty risk (for financial asset) and the Company and its subsidiary’s credit risk (for financial liabilities) using current market rates for similar instruments.
Modal Saham
Nama Pemegang Saham
assets
Consist of long-term bank loans and other accounts payable. The fair value of the financial liabilities is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
Terdiri dari hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, uang jaminan, dan aset tidak lancar lainnya – piutang lain-lain. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan (untuk aset keuangan) dan risiko kredit Perusahaan dan anak perusahaan (untuk kewajiban keuangan) menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen serupa. 22.
financial
Capital Stock The composition of stockholders according to the Company’s Stock Administration Bureau and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia as of December 31, 2010 and 2009 is as follows:
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock Rp
Name of Stockholder
275.152.494 17.339.400 14.783.500 150
18,76 1,18 1,01 0,00001
275.152.494.000 17.339.400.000 14.783.500.000 150.000
Series A shares (Par value of Rp 1,000 per share) PT Apac Century Corporation PT Inti Perkasa Wira Sentosa PT Krida Bhumi Raya Johannes B Kotjo
227.391.033
15,50
227.391.033.000
Public (each below 5%) Series B shares (Par value of Rp 250 per share) Growth Solution Ltd.
862.000.000
58,77
215.500.000.000
70.000.000
4,77
17.500.000.000
1.466.666.577
100
767.666.577.000
- 73 -
Public (each below 5%) Total
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 23.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Agio Saham
23.
Additional Paid-In Capital
Rp Pengeluaran 2.500.000 saham Perusahaan pada penawaran umum tahun 1989 Pengeluaran 8.500.000 saham melalui penawaran umum terbatas kepada para pemegang saham tahun 1990
25.000.000.000
62.050.000.000
Kapitalisasi agio saham ke saham tahun 1994
(51.000.000.000)
Kapitalisasi agio saham ke saham tahun 1995
(34.000.000.000)
Saldo per 31 Desember 2010 dan 2009
24.
2.050.000.000
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan
24.
Issuance of 2,500,000 Company's shares through public offering in 1989 Issuance of 8,500,000 Company's shares through rights offering to stockholders in 1990 Capitalization of additional paid-in capital to capital stock in 1994 Capitalization of additional paid-in capital to capital stock in 1995 Balance as of December 31, 2010 and 2009
Difference Due to Changes in Equity of the Subsidiary
Rp Peningkatan modal ditempatkan dan disetor :
Increase in issued and paid-up capital:
2003
184.352.010.688
2003
2006 2008
57.837.257.141 9.527.857.079
2006 2008
Jumlah per 31 Desember 2010 dan 2009
251.717.124.908
Balance as of December 31, 2010 and 2009
Pada tahun 2003, AIC meningkatkan modal disetor dan ditempatkan yang mengakibatkan persentase kepemilikan Perusahaan atas saham AIC terdilusi dari 94,12% menjadi 51%.
In 2003, AIC increased its issued and paid-up capital which caused the Company’s percentage of ownership in AIC’s shares to decrease from 94.12% to 51%.
Pada tahun 2006, AIC meningkatkan modal disetor dan ditempatkan yang merupakan hasil dari obligasi AIC kepada NSL, yang mengakibatkan persentase kepemilikan Perusahaan atas saham AIC terdilusi dari 51% menjadi 42,69%.
In 2006, AIC increased its issued and paid-up capital in relation with the conversion of AIC’s convertible bonds to NSL into shares, which caused the Company’s percentage of ownership in AIC shares to decrease from 51% to 42.69%.
Pada tanggal 8 Agustus 2008 saldo hutang restrukturisasi milik NSL sejumlah Rp 33.000.000.000 dikonversi menjadi saham AIC. Sehingga kepemilikan Perusahaan di AIC turun dari 42,69% menjadi 41,68%.
On August 8, 2008 the outstanding restructured debt to NSL amounting to Rp 33,000,000,000 was converted to AIC’s equity interest. Accordingly, the Company’s share in AIC decreased from 42.69% to 41.68%.
- 74 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 25.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Penjualan Bersih
25.
Rincian dari penjualan bersih Perusahaan dan anak perusahaan menurut kelompok produk utama adalah sebagai berikut:
The details of the Company and its subsidiary’s net sales per main product classification are as follows:
2010 Rp Yarn Denim Grey Maklon Yarn Uniform Waste Laundry Jumlah
26.
Net Sales
2009 Rp
721.877.992.629 405.657.038.717 386.066.900.533 78.409.677.255 70.515.016.928 57.258.414.533 4.177.910.701
784.480.486.471 358.020.454.022 225.956.701.639 29.527.787.262 69.828.005.378 14.301.995.736 5.807.701.950
1.723.962.951.296
1.487.923.132.458
Yarn Denim Grey Maklon Yarn Uniform Waste Laundry Total
Penjualan ke Klopman International Spa, pihak ketiga, sejumlah Rp 174.438.063.734, merupakan penjualan yang melebihi 10% dari total pendapatan di tahun 2010. Pada tahun 2009 tidak terdapat penjualan pada satu pihak yang melebihi 10% dari total pendapatan.
Sales to Klopman International Spa, third party, in 2010 amounting to Rp 174,438,063,734 exceeded 10% of net sales from total revenue in 2010. In 2009 there’s no sale to customer which is more than 10% of total revenue.
0,09% dan 2,36% dari penjualan bersih pada tahun 2010 dan 2009 dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. (Catatan 31a).
Net sales equivalent to 0.09% and 2.36% in 2010 and 2009, respectively, were derived from transactions with related parties. (Note 31a).
Harga dan syarat transaksi yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sama dengan yang diberikan kepada pihak ketiga.
The prices and terms of transactions granted to related parties were the same as those granted to third parties.
Beban Pokok Penjualan
26.
Rincian dari beban pokok penjualan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of the Company and its subsidiary’s cost of goods sold are as follows:
2010 Rp Pemakaian bahan baku Upah langsung Biaya overhead produksi
Cost of Goods Sold
2009 Rp
885.320.623.590 125.122.435.015 507.621.511.775
714.791.616.408 107.966.269.843 471.268.922.097
Jumlah biaya produksi Barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun
1.518.064.570.380
1.294.026.808.349
Harga Pokok Produksi Barang jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun
1.513.264.582.048
Beban Pokok Penjualan
1.653.591.291.172
26.178.761.289 (30.978.749.621)
89.914.107.058 105.021.905.179 (54.609.303.113)
Tidak terdapat pembelian dari satu pihak yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih.
30.348.105.250 (26.178.761.289) 1.298.196.152.310 75.703.221.279 140.667.860.376 (89.914.107.058) 1.424.653.126.907
Raw materials used Direct labor Manufacturing overhead Total manufacturing cost Work in process At beginning of the year At end of the year Cost of goods manufactured Finished goods At beginning of the year Purchases At end of the year Cost of Goods Sold
No purchases were made from a single supplier which represent more than 10% of the total purchases. - 75 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 27.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Beban Usaha
27.
Rincian dari beban usaha perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of operating expenses of Company and its subsidiary are as follows:
2010 Rp Penjualan Pengangkutan Representasi dan sumbangan Gaji dan tunjangan Komisi dan administrasi penjualan lokal dan ekspor Administrasi bank Administrasi penjualan ekspor Iklan dan promosi Perjalanan dinas Klaim Mutu Pos dan telekomunikasi Sewa Asuransi Penyusutan (Catatan 11) Administrasi kantor Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain Jumlah Beban umum dan administrasi Gaji dan tunjangan Representasi dan sumbangan Sewa kantor Administrasi bank Penyisihan piutang ragu-ragu (Catatan 5, 6 dan 12) Jasa profesional Perjalanan dinas Telekomunikasi Iklan dan promosi Penyusutan (Catatan 11) Perbaikan dan pemeliharaan Administrasi kantor Asuransi Amortisasi atas beban ditangguhkan Keanggotaan Pendidikan dan latihan Lain-lain Jumlah
Operating Expenses the
2009 Rp
39.187.509.478 22.651.431.552 7.690.289.784
27.277.062.444 14.590.985.358 8.703.626.315
6.281.862.672 5.354.712.956 2.159.444.934 1.660.459.223 1.122.304.496 1.080.920.465 950.340.896 733.946.745 644.626.833 189.865.017 97.258.515 68.143.886 1.377.912.600
6.082.625.761 4.747.621.381 2.187.887.861 1.307.228.701 1.130.161.549 3.380.205.368 632.689.122 854.123.860 550.834.919 254.363.401 18.240.000 103.336.399 418.746.522
91.251.030.052
72.239.738.961
14.929.451.668 17.120.236.582 8.295.407.102 5.054.052.439
8.747.892.571 9.769.349.436 8.997.087.340 5.478.018.264
2.899.169.600 3.155.954.080 562.421.953 556.473.027 426.160.142 403.006.376 319.286.147 208.779.864 47.793.626 45.868.494 16.594.632 16.472.893 1.899.880.075
8.088.112.114 4.002.189.711 501.227.321 1.581.157.621 688.762.872 811.599.396 2.129.660.407 293.337.975 40.329.804 78.771.600 89.176.082 23.714.500 3.814.404.957
55.957.008.700
55.134.791.971
3,73% dan 6,34% dari jumlah beban usaha masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 dilakukan dengan pihak hubungan istimewa (Catatan 31).
Selling Transportation Representation and donation Salaries and employees' benefits Export and local sales commissions and administration Bank charges Export charges Promotion and advertisement Travel and transportation Quality Claim Postage and telecommunication Rental Insurance Depreciation (Note 11) Office administration Repairs and maintenance Others Total General and Administrative Salaries and employees' benefits Representation and donation Office rental Bank charges Provision for doubtful accounts (Notes 5, 6 and 12) Professional fees Travel and transportation Telecommunication Advertising and promotion Depreciation (Note 11) Repairs and maintenance Office administration Insurance Amortization of deferred charges Association and membership fees Education and training Others Total
Total operating expenses equivalent to 3.73% and 6.34% in 2010 and 2009, respectively, were derived from transactions with related parties (Note 31).
- 76 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 28.
29.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Beban Bunga dan Keuangan
28.
Interest Expense and Other Financial Charges
2010 Rp
2009 Rp
Beban bunga dan keuangan Beban lain-lain
84.001.364.253 50.817.665
109.707.970.136 50.850.133
Interest expense Others financial charges
Jumlah
84.052.181.918
109.758.820.269
Total
Imbalan Pasca Kerja
29.
Post-Employment Benefits
Program Pensiun Iuran Pasti
Defined Contribution Pension Plan
Dana Pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Apac Inti Corpora (DPAI) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. 003/DPK/AIC/PD/IX/1999 tanggal 1 September 1999. Pendiri DPAI adalah Apac Group dan AIC adalah mitra pendiri.
The pension plan is managed by Dana Pensiun Apac Inti Corpora (DPAI) which deed of establishment was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. 003/DPK/AIC/PD/IX/1999 dated September 1, 1999. DPAI was established by Apac Group with AIC as founding partners.
Pendanaan DPAI terutama berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi pemberi kerja dan karyawan untuk masing-masing 10% dan 3% gaji bulanan karyawan.
DPAI is funded through the contributions from employers and employees. The employees and employee contributions represent 10% and 3% of the employees’ monthly salary, respectively.
Rekonsiliasi beban pensiun yang masih harus dibayar adalah sebagai berikut:
A reconciliation of accrued pension cost is as follows:
2010 Rp Saldo awal Beban pensiun tahun berjalan Iuran pensiun dibayar tahun berjalan Saldo akhir (Catatan 16)
2009 Rp
91.450.800 5.430.165.407 (4.725.354.663) 796.261.544
73.426.650 7.955.800.843 (7.937.776.693) 91.450.800
Beginning balance Pension cost for the year Pension paid during the year Ending balance (Note 16)
Imbalan Pasca Kerja
Defined Post-Employment Benefits
Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 6.278 karyawan di tahun 2010 dan 6.638 karyawan di tahun 2009. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca-kerja tersebut.
The Company also provides defined postemployment benefits to its qualified employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits is 6,278 in 2010 and 6,638 in 2009. No funding of benefits has been made to date.
- 77 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 29.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan)
29.
Post-Employment Benefits (Continued)
Imbalan Pasca Kerja (Lanjutan)
Defined (Continued)
Rekonsiliasi jumlah cadangan imbalan pasti pasca kerja yang tidak didanai pada neraca konsolidasi Perusahaan adalah sebagai berikut:
A reconciliation of the present value of unfunded defined-benefit reserve to the amount recognized in the consolidated balance sheets is as follows:
2010 Rp
Post-Employment
Benefits
2009 Rp
Nilai kini cadangan imbalan pasti pasca kerja yang tidak didanai Keuntungan aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui
18.650.321.000 4.087.469.000 (1.487.860.000)
20.034.595.000 5.745.219.000 (2.084.564.000)
Present value of unfunded defined-benefit reserve Unrecognized actuarial gains Unrecognized past service costs
Cadangan imbalan pasti pasca kerja
21.249.930.000
23.695.250.000
Defined-benefit post-employment reserve
Beban (manfaat) imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah:
Post-employment benefits expense (income) is as follows:
2010 Rp Biaya bunga Biaya jasa kini Amortisasi biaya jasa lalu yang belum diakui Amortisasi keuntungan aktuarial yang belum diakui Keuntungan penyelesaian Keuntungan kurtailmen Jumlah
2009 Rp
1.955.526.000 1.327.384.000
2.276.897.000 1.548.305.000
206.737.000
263.881.000
(218.571.000) (305.868.000) (3.219.335.000) (254.127.000)
(769.352.000) (1.027.433.000) (54.017.000) 2.238.281.000
Interest costs Current service costs Amortization of unrecognized past service costs Amortization of unrecognized actuarial gains Settlement gain Curtailment gain Total
Beban (manfaat) imbalan pasti pasca kerja disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” (Catatan 27) pada laporan keuangan konsolidasi.
Defined-benefit post-employment expense (income) is presented as part of “General and administrative expenses” (Note 27) in the consolidated statements of income.
Mutasi cadangan imbalan pasti pasca kerja di neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:
Movements in the defined-benefit postemployment reserve recognized in the consolidated balance sheets are as follows:
2010 Rp
2009 Rp
Saldo awal
23.695.250.000
30.606.965.000
Beban manfaat karyawan Pembayaran
(254.127.000) (2.191.193.000)
2.238.281.000 (9.149.996.000)
Beginning balance Post-employment benefits expense (income) Payment
Saldo akhir
21.249.930.000
23.695.250.000
Ending balance
- 78 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 29.
30.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan)
29.
Post-Employment Benefits (Continued)
Program Pensiun Iuran Pasti (Lanjutan)
Defined (Continued)
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dalam laporannya tertanggal 10 Maret 2011. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:
The actuarial assumptions used, based on the report dated March 10, 2011, of PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuary, in determining postemployment benefits expense are as follows:
Tingkat diskonto
:
Tingkat kenaikan gaji
:
Tingkat kematian
:
Tingkat cacat
:
Tingkat pengunduran diri
:
Tingkat Pensiun normal
:
8,5% untuk tahun 2010 dan 10,5% untuk tahun 2009/ 8,5% in 2010 and 10,5% in 2009 5% untuk tahun 2010 dan 2009/ 5% in 2010 and 2009 Mengikuti the US 1980 Commissioners Standard Ordinary Table of Mortality untuk tahun 2010 dan 2009/Agree with the US 1980 Commissioners Standard Ordinary Table of Mortality in 2010 and 2009 10% dari Tabel Mortalita/10% from Mortality Table 5% pada usia 20 tahun dan menurun secara linear sebesar 1% sampai dengan usia 45 tahun keatas/5% at age 20 and declining linearly at 1% until age 45 55 tahun/55 years old
Pajak Penghasilan
30.
Beban (penghasilan) pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari:
Post-Employment
Benefits
:
Discount rate
:
Salary increase rate
:
Mortality rate
:
Disability rate
:
Future pension increment rate
:
Normal pension age
Income Tax The tax expense (benefit) of the Company and its subsidiary consists of the following:
2010 Rp
2009 Rp
Pajak kini Pajak tangguhan
47.555.248.194
2.484.188.296 (2.934.291.246)
Jumlah
47.555.248.194
(450.102.950)
- 79 -
Current tax Deferred tax Net
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 30.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Pajak Penghasilan (Lanjutan)
30.
Income Tax (Continued)
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak per laporan konsolidasi dari penghasilan dan laba kena pajak (rugi fiskal) adalah sebagai berikut:
A reconciliation between loss before tax per consolidated statements of income and taxable income (fiscal loss) is as follows:
2010 Rp
2009 Rp
Rugi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Rugi sebelum pajak anak perusahaan
(185.824.629.458) (179.284.550.455)
Laba (Rugi) sebelum pajak Perusahaan
(6.540.079.003)
(23.322.010.913) (64.765.669.913) 41.443.659.000
Perbedaan temporer: Perbedaan penyusutan aset tetap komersil dan fiskal Beban imbalan pasti pasca kerja
(308.227.087) (30.681.000)
(751.896) (45.501.000)
Bersih
(338.908.087)
(46.252.896)
Perbedaan tetap: Laba penjualan saham Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Penghasilan jasa giro dan bunga deposito Lain-lain Bersih
-
5.406.699.766
(317.892.409)
229.326.515
(1.168.000) 2.920.087.626
(2.428.008) 221.132.289
2.601.027.217
5.854.730.562
Laba (Rugi) fiskal tahun berjalan Rugi fiskal tahun: 2008 2007 2006 2005 2004
(4.277.959.873)
47.252.136.665
Laba fiskal (Rugi Fiskal)
(4.277.959.873)
-
(1.474.418.528) (2.773.182.692) (2.707.823.794) (8.982.025.859) (15.039.592.576)
- 80 -
16.275.093.216
Loss before tax per consolidated statements of income Loss before tax of the subsidiary Income (Loss) before tax of the Company Temporary differences: Difference between commercial and fiscal depreciation of property, plant and equipment Defined-benefit post-employment expense Net Permanent differences: Gain from sale of shares of stock Equity in net loss (income) of associated companies Interest income on current accounts and time deposits Others Net Taxable income (fiscal loss) for the year Fiscal loss carryforwards: 2008 2007 2006 2005 2004 Taxable income (Fiscal loss)
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 30.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Pajak Penghasilan (Lanjutan)
30.
Income Tax (Continued)
Pajak Kini (Lanjutan)
Current Tax (Continued) 2010 Rp
2009 Rp
Jumlah PKP dari peredaran bruto yang memperoleh fasilitas Jumlah PKP dari peredaran bruto yang tidak memperoleh fasilitas
-
14.805.984.319
-
1.469.108.897
The amount of taxable income from subjected to tax incentive The amount of taxable income from not subjected to tax incentive
Tarif Pajak Penghasilan 14% x Rp 14.805.984.319 28% x Rp 1.469.108.897
-
2.072.837.805 411.350.491
Effective Tax Rate 14% x Rp 14,805,984,319 28% x Rp 1,469,108,897
Beban Pajak Penghasilan (Catatan 15)
-
2.484.188.296
Current tax expense and tax payable (Note 15)
Perusahaan tidak mengakui beban pajak kini pada tahun 2010 karena masih mengalami rugi fiskal.
In 2010, no provision for corporate income tax is recognized since the Company incurred fiscal loss on that year.
Sesuai dengan ketentuan dalam UndangUndang No. 36 yang memberikan lima puluh persen (50%) pengurangan tingkat pajak penghasilan yang yang dikenakan atas penghasilan kena pajak dari bagian peredaran bruto sampai dengan Rp 4.800.000.000 untuk Perusahaan dengan pendapatan usaha Rp 50.000.000.000 atau kurang, pada tahun 2009 Perusahaan telah menetapkan tarif pajak penghasilan 14% atas penghasilan kena pajak sebesar Rp 14.805.984.319, karena pendapatan usaha perusahaan (induk saja) adalah sebesar Rp 5.276.275.171.
In accordance with the provision of Republic of Indonesia Law No. 36 which provides for a fifty percent (50%) reduction in income tax rate applicable to taxable income which is a portion of gross revenues up to Rp 4,800,000,000 for companies with gross revenues of Rp 50,000,000,000 or less, in 2009 the Company has applied an income tax rate of 14% on its taxable income of Rp 14,805,984,319, since the Company’s (parent only) gross revenue amounted only to Rp 5,276,275,171.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian dari aset (kewajiban) pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of the Company and its subsidiary’s deferred tax assets (liabilities) are as follows:
1 Januari 2009/ January 1, 2009 Rp
Konsolidasi/ Credited (Charged) to Consolidated Statement of Income for the Year Rp
31 Desember 2009/ December 31, 2009 Rp
Penyesuaian translasi/ Translation Adjustment Rp
Konsolidasi/ Credited (Charged) to Consolidated Statement of Income for the Year Rp
31 Desember 2010/ December 31, 2010 Rp
Aset (kewajiban) pajak tangguhan: Penyusutan aset tetap Manfaat karyawan Perusahaan
69.039.202 25.819.000
8.017.570 (11.375.250)
77.056.772 14.443.750
-
6.773.500
The Company
94.858.202
(3.357.680)
91.500.522
(84.727.022)
6.773.500
AIC
90.791.013.113
2.937.648.926
93.728.662.039
(21.517.273.542)
(47.470.521.172)
24.740.867.325
AIC
Aset (kewajiban) pajak tangguhan bersih
90.885.871.315
2.934.291.246
93.820.162.561
(21.517.273.542)
(47.555.248.194)
24.747.640.825
Deferred tax assets (liabilities) - net
- 81 -
-
(77.056.772) (7.670.250)
Deferred tax assets (liabilities): Depreciation of property, plant and equipment Employee benefits
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 30.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Pajak Penghasilan (Lanjutan)
30.
Income Tax (Continued)
Pajak Tangguhan (Lanjutan)
Deferred Tax (Continued)
Pada bulan September 2008, Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan direvisi melalui penerbitan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008. Undang-Undang revisi tersebut mengatur perubahan tarif pajak penghasilan badan, dari sebelumnya tarif progresif menjadi tarif tunggal sebesar 28% untuk tahun 2009 dan 25% untuk tahun 2010 dan seterusnya. Perusahaan dan anak perusahaan telah menghitung dampak perubahan tarif pajak tersebut dalam perhitungan aset pajak tangguhan yang meningkat masing-masing sebesar Rp 1.387.587 dan Rp 463.441.004 per 31 Desember 2009, yang dibukukan sebagai bagian dari penghasilan pajak pada laba rugi tahun berjalan.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate income tax rates from progressive tax rates to a flat rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Company and its subsidiary have recorded the impact of the changes in tax rates in the calculation of the deferred tax assets totaling to net increase of Rp 1,387,587 and Rp 463,441,004, respectively as of December 31, 2009, as part of tax benefit in the current year’s operations.
Rekonsiliasi antara total manfaat pajak dan jumlah yang dihitung dengan menerapkan tarif pajak efektif terhadap rugi sebelum pajak laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax benefit and the amounts computed by applying the effective tax rate to loss before tax per consolidated statements of income is as follows:
2010 Rp
2009 Rp
(185.824.629.458)
(23.322.010.913)
Loss before tax per consolidated statements of income
(179.284.550.455)
(64.765.669.913)
Loss before tax of the subsidiary
Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan
(6.540.079.003)
41.443.659.000
Pajak dengan tarif yang berlaku
(1.635.019.751)
9.531.386.715
Rugi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Rugi sebelum pajak penghasilan anak perusahaan
Perbedaan tetap: Laba penjualan saham Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Penghasilan jasa giro dan bunga deposito Lain-lain Jumlah - bersih Penyesuaian rugi fiskal Nilai aset pajak tangguhan yang tidak diakui Dampak perubahan tarif pajak
-
1.513.875.934
(79.473.102)
64.211.424
(292.000) 730.021.907
(679.842) 61.917.042
650.256.805
1.639.324.558
1.069.489.968
(8.673.572.166)
-
(8.205.544) (1.387.587)
Jumlah manfaat pajak Perusahaan Jumlah beban (manfaat) pajak anak perusahaan
84.727.022
2.487.545.976
47.470.521.172
(2.937.648.926)
Jumlah beban (manfaat) pajak
47.555.248.194
(450.102.950)
- 82 -
Income (loss) before tax of the Company Effective tax Permanent differences: Gain on sale of shares of stock Equity in net income of associated companies Interest income from current account and time deposits Others Net Adjustment on fiscal loss Unrecognized deferred tax assets Effect of change in tax rates Total tax benefit of the Company Total tax expense (benefit) of the subsidiary Total tax expense (benefit )
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 31.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa
31.
Nature of Relationships and Transactions with Related Parties
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Relationships
a.
PT Apac Century Corporation adalah salah satu pemegang saham Perusahaan.
a.
PT Apac Century Corporation a stockholder of the Company.
b.
PT Ekadharma Garmentala mempunyai sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan.
b.
PT Ekadharma Garmentama has partly the same management as the Company and its subsidiary.
c.
PT Inti Sukses Garmindo (ISG) dan PT Apac Pavindo Lestari (APL) adalah perusahaan asosiasi.
c.
PT Inti Sukses Garmindo PT Apac Pavindo Lestari associated companies.
is
(ISG) and (APL) are
Transaksi hubungan istimewa
Transactions with related parties
Dalam kegiatan normal usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak hubungan istimewa, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Company and its subsidiary entered into certain transactions with related parties, involving the following:
a.
AIC menjual barang jadi kepada PT Inti Sukses Garmindo. Pada tahun 2010 dan 2009, jumlah penjualan mewakili 0.09% dan 2,36% dari jumlah penjualan atau sebesar Rp 1.626.090.861 dan Rp 35.042.911.131 (Catatan 25). Piutang dari transaksi ini meliputi 0,02% dan 0,48% pada tahun 2010 dan 2009 dari total aset ini dicatat sebagai “Piutang usaha” (Catatan 5) pada neraca konsolidasi. Penjualan dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama apabila dilaksanakan dengan pelanggan pihak ketiga.
a.
AIC sold finished goods to PT Inti Sukses Garmindo. In 2010 and 2009, the transactions constituted 0.09% and 2.36%, respectively, of the total sales of finished goods or amounting to Rp 1,626,090,861 and Rp 35,042,911,131, respectively (Note 25). Receivables increasing from this transactions which represent 0.02% and 0.48% of the total assets as of December 31, 2010 and 2009, respectively, are recorded under “Trade accounts receivable” (Note 5) in the consolidated balance sheets. These transactions were made under terms and conditions similar to those with third party customers.
b.
Hutang/piutang kepada pihak hubungan istimewa sebagai berikut:
b.
Due from and to related parties consist of the following:
2010 Rp Piutang PT Inti Sukses Garmindo
2009 Rp
-
3.128.733.575
Due from PT Inti Sukses Garmindo
Hutang PT Apac Century Corporation PT Apac Pavindo Lestari
1.133.946.778 68.667.000
1.151.869.825 68.667.000
Due to PT Apac Century Corporation PT Apac Pavindo Lestari
Jumlah
1.202.613.778
1.220.536.825
Total
Piutang kepada pihak hubungan istimewa meliputi 0% dan 0,17% dari jumlah aset konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
Due from related parties constitute 0% and 0.17% of the total consolidated asset as of December 31, 2010 and 2009, respectively.
- 83 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 31.
Sifat dan (Lanjutan)
Transaksi
Hubungan
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Istimewa
31.
Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
32.
Nature of Relationships and Transactions with Related Parties (Continued) Transactions with Related Parties (Continued)
Hutang kepada PT Apac Century Corporation merupakan hutang yang timbul dari biaya Perusahaan yang dibayarkan terlebih dahulu oleh pihak hubungan istimewa. Hutang ini tidak dikenakan beban bunga, tanpa jaminan dan jadual pengembalian yang pasti.
Due to PT Apac Century Corporation represents advance payments of the Company’s, related party. This account is not subject to interest, unsecured and has no definite terms of payment.
Hutang kepada pihak hubungan istimewa meliputi 0,07% dan 0,08% dari jumlah hutang masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
Due to related parties constitute 0.07% and 0.08% of the total liabilities as of December 31, 2010 and 2009, respectively.
c.
Perusahaan dan anak perusahaan melakukan perjanjian sewa menyewa 2 ruangan seluas 2.783,11 m dengan APL di Graha BIP dengan jumlah biaya sewa sebesar Rp 5.500.696.906 dan Rp 8.079.261.775 atau sebesar 3,73% dan 6,34% dari jumlah beban usaha masingmasing pada tahun 2010 dan 2009.
c.
The Company and its subsidiary entered into lease agreements with APL for rental of space in Graha BIP measuring 2,783.11 square meters, with rental expense amounting to Rp 5,500,696,906 or 3.73% and Rp 8,079,261,775 or 6.34% of the total operating expenses in 2010 and 2009, respectively.
d.
PT Ekadharma Garmentama menjamin tanahnya seluas 86.185 m2 dengan sertifikat HGB No. 3/ Cimandala sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang Perusahaan kepada PT Bank Artha Graha International Tbk (Catatan 18).
d.
PT Ekadharma Garmentama’s land measuring 86,185 square meters with HGB No. 3/ Cimandala was used as guarantee on AIC’s long term bank loan from PT Bank Artha Graha International Tbk (Note 18).
Informasi Segmen Usaha
32.
Segment Information
Segmen Usaha
Business Segment
Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dan anak perusahaan dibagi dalam dua kelompok segmen, masing-masing sesuai dengan kegiatan usahanya, yaitu, garmen serta perajutan dan pemintalan.
For management reporting purposes, the Company and its subsidiary are currently organized into two segment groups namely garments and weaving and spinning.
- 84 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 32.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Informasi Segmen Usaha (Lanjutan)
32.
Segment Information (Continued)
Segmen Usaha (Lanjutan)
Business Segment (Continued)
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:
Segment information based on business segment is presented below:
Garmen/ Garments Rp
2010
Perajutan dan Permintalan/ Weaving and Spinning Rp
PENDAPATAN / REVENUES Penjualan ektern/External sales Penjualan intern/Inter-segment sales
2.840.730.000 -
1.721.232.331.286 -
Jumlah pendapatan/Total revenues
2.840.730.000
1.721.232.331.286
HASIL / RESULT Hasil segmen/Segment result Beban usaha/Operating expenses
(210.664.000) 790.478.250
70.582.324.124 146.417.560.502
Eliminasi/ Elimination Rp
(110.109.990) -
Konsolidasi/ Consolidated Rp
1.723.962.951.296 1.723.962.951.296
-
70.371.660.124 147.208.038.752
Rugi usaha/Loss from operations
(76.836.378.628)
Beban bunga dan keuangan/ Interest expense and other financial charges Lain-lain bersih/Others - net
(84.052.181.918) (25.253.961.321)
Beban lain-lain bersih/Other expenses - net Bagian laba bersih perusahaan asosasi/ Equity in net loss of associated companies
(109.306.143.239)
Rugi sebelum pajak/loss before tax Beban pajak tangguhan/ Tax expense - net
(185.824.629.458)
317.892.409
(47.555.248.194)
Laba sebelum hak minoritas/ Loss before minority interest Hak minoritas atas rugi bersih anak perusahaan/ Minority interest in net loss the subsidiary
(233.379.877.652) 132.243.557.773
Laba bersih/Net loss
(101.136.319.879)
2010
Garmen/ Garments Rp
Perajutan dan Permintalan/ Weaving and Spinning Rp
Aset dan Kewajiban tidak dialokasi/ Unallocated Assets and Liabilities Rp
Eliminasi/ Elimination Rp
Konsolidasi/ Consolidated Rp
INFORMASI LAINNYA/OTHER INFORMATION ASET/ASSETS Aset segmen/Segment assets Investasi saham pada perusaaan asosiasi/ Investments in associated companies Total Aset Konsolidasi/ Total Consolidated Assets KEWAJIBAN/LIABILITIES Kewajiban segmen/Segment liabilities Pengeluaran modal/Capital expenditures Penyusutan/Depreciation Beban non kas selain penyusutan dan amortisasi/ Non-cash expenses other than depreciation and amortization
87.633.094.777
1.974.183.904.770
99.239.700.123
691.018.320
186.872.794.900
1.974.874.923.090
124.905.719.308
1.760.933.340.188
-
30.680.000
15.705.805.629 (148.062.893.755)
8.893.269.533
- 85 -
51.760.367.936
(241.403.152.772)
1.872.174.214.711
(89.170.852.137)
10.759.866.306
51.760.367.936
(330.574.004.909)
1.882.934.081.017
745.907.792
(191.072.694.492)
1.695.512.272.796
-
15.705.805.629 (148.062.893.755)
8.923.949.533
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 32.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Informasi Segmen Usaha (Lanjutan)
32.
Garmen/ Garments Rp
2009
Segment Information (Continued) Perajutan dan Permintalan/ Weaving and Spinning Rp
Eliminasi/ Elimination Rp
Konsolidasi/ Consolidated Rp
PENDAPATAN / REVENUES Penjualan ektern/External sales Penjualan intern/Inter-segment sales
5.276.275.171 -
1.482.875.240.440 -
Jumlah pendapatan/Total revenues
5.276.275.171
1.482.875.240.440
-
1.487.923.132.458
HASIL / RESULT Hasil segmen/Segment result Beban usaha/Operating expenses
(4.267.027.996) 3.792.717.492
67.537.033.547 123.581.813.440
-
63.270.005.551 127.374.530.932
Rugi usaha/Loss from operations
(8.059.745.488)
(56.044.779.893)
(228.383.153) -
1.487.923.132.458 -
(64.104.525.381)
Beban bunga dan keuangan/ Interest expense and other financial charges Lain-lain bersih/Others - net
(109.758.820.269) 150.770.661.252
Beban lain-lain bersih/Other expenses - net Bagian laba bersih perusahaan asosasi/ Equity in net loss of associated companies
41.011.840.983
Rugi sebelum pajak/loss before tax Beban pajak tangguhan/ Tax benefit - net
(23.322.010.913)
(229.326.515)
450.102.950
Laba sebelum hak minoritas/ Loss before minority interest Hak minoritas atas rugi bersih anak perusahaan/ Minority interest in net loss the subsidiary
(22.871.907.963) 36.058.101.839
Laba bersih/Net loss
2009
13.186.193.876
Garmen/ Garments Rp
Perajutan dan Permintalan/ Weaving and Spinning Rp
Aset dan Kewajiban tidak dialokasi/ Unallocated Assets and Liabilities Rp
Eliminasi/ Elimination Rp
Konsolidasi/ Consolidated Rp
INFORMASI LAINNYA/OTHER INFORMATION ASET/ASSETS Aset segmen/Segment assets Investasi saham pada perusaaan asosiasi/ Investments in associated companies Total Aset Konsolidasi/ Total Consolidated Assets KEWAJIBAN/LIABILITIES Kewajiban segmen/Segment liabilities Pengeluaran modal/Capital expenditures Penyusutan/Depreciation Beban non kas selain penyusutan dan amortisasi/ Non-cash expenses other than depreciation and amortization
59.635.696.751
1.722.688.134.327
49.410.988.592
3.176.514.605
109.046.685.343
1.725.864.648.932
33.803.672.432
1.772.683.952.790
124.884.918
9.338.315.451 142.524.429.007
9.338.315.451 142.649.313.925
(45.501.000)
10.371.894.114
10.326.393.114
- 86 -
152.338.783.000
(141.195.219.982)
1.793.467.394.095
(42.656.547.621)
9.930.955.576
152.338.783.000
(183.851.767.603)
1.803.398.349.671
3.070.445.360
(88.607.716.784)
1.720.950.353.798
-
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 32.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Informasi Segmen Usaha (Lanjutan)
32.
Segmen Geografis
Geographical Segment
Informasi segmen sekunder Perusahaan dan anak perusahaan disajikan berdasarkan segmen geografis, yang berdasarkan lokasi dari pelanggan.
The Company and its subsidiary’s secondary segment information is presented based on geographical segment, that is, based on the location of their customers.
Pendistribusian penjualan berdasarkan pasar geografis adalah sebagai berikut:
The distribution of revenues by geographical market is as follows: Penjualan berdasarkan pasar geografis/ Sales revenue by geographical market 2010 2009 Rp Rp
Pasar geografis/Geographical market
Indonesia Eropa/Europe Asia Amerika/America Afrika/Africa Australia Jumlah/Total
33.
Segment Information (Continued)
Tujuan dan Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan
33.
883.615.567.236 318.912.293.199 326.175.244.981 148.060.140.666 45.384.205.460 1.815.499.754
781.928.788.670 267.569.194.879 252.076.847.487 143.732.553.664 39.795.243.288 2.820.504.471
1.723.962.951.296
1.487.923.132.458
Financial Risk Management Objectives and Policies
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan dan anak perusahaan adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Perusahaan dan anak perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan.
The main risks arising from the Company and its subsidiary’s financial instruments are interest rate risk, foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Company and its subsidiary are managed in a prudent manner by managing those risks to minimize potential losses.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates.
Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Perusahaan dan anak perusahaan mengelola beban bunga melalui kombinasi hutang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan hutang.
To minimize interest rate risk, the Company and its subsidiary manage interest cost by evaluating market rate trends. Management also conducts assessments among interest rates offered by banks to obtain the most favorable interest rate before taking any decision to enter a new loan agreement and in relation to its placements.
- 87 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 33.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
33.
Financial Risk Management Policies (Continued)
Objectives
Risiko Suku Bunga (Lanjutan)
Interest Rate Risk (Continued)
Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan kewajiban keuangan Perusahaan dan anak perusahaan yang terkait risiko suku bunga:
The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Company and its subsidiary’s financial assets and liabilities that are exposed to interest rate risk:
Tingkat suku bunga efektif rata-rata / Average Effective Interest Rate % Aset Floating interest rate Kas dan setara kas Fixed interest rate Deposit berjangka
Kewajiban Bunga Mengambang Pinjaman jangka pendek Pinjaman jangka panjang Fixed interest rate Pinjaman jangka panjang Hutang lain-lain
6,5% 4,5-6,5%
Pada Tahun Pertama / Within One Year Rp
Pada Tahun Kedua / In the 2nd Year Rp
Pada Tahun Ketiga / In the 3rd Year Rp
Pada Tahun Keempat / In the 4th Year Rp
Pada Tahun Kelima / In the 5th Year Rp
11.929.741.917
-
-
-
-
11.929.741.917
440.877.479
-
-
-
-
440.877.479
Jumlah / Total Rp
11,00-15,00% 7,00-7,05%
350.332.499.969 7.912.080.000
57.542.400.000
58.801.140.000
56.643.300.000
71.632.746.889
350.332.499.969 252.531.666.889
4,50-7,00% 21%
270.341.584.038 -
160.503.107.330 -
52.749.193.683 30.500.000.000
102.000.000.000 -
39.361.971.420 -
624.955.856.471 30.500.000.000
Assets Floating interest rate Cash and cash equivalents Fixed interest rate Time Deposit
Liabilities Floating interest rate Short-term loans Long-term loans Fixed interest rate Long-term loans Other Payable
Risiko Nilai Tukar
Foreign Exchange Risk
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki eksposur yang terpengaruh risiko suku bunga. Eksposur akan timbul apabila transaksi dilakukan dalam berbagai mata uang asing dibandingkan jika menggunakan mata uang fungsional untuk operasional Perusahaan dan anak perusahaan atau transaksi kepada pihak ketiga.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company and its subsidiary have only minimal transactional currency exposures. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the operating unit of the Company and its subsidiary or the counterparty.
Berikut adalah posisi aset perusahaan dalam mata uang asing:
The following table shows the Company and its subsidiary’s foreign currency denominated monetary assets:
2010 Mata Uang Asing/ Foreign Currency Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Uang jaminan Jumlah
US$ EUR US$ EUR US$
1.003.105 6.302 12.591.013 91.003
2009 Ekuivalen/ Equivalent in Rp
9.018.920.234 75.348.976 113.205.799.591 818.207.973 123.118.276.774
- 88 -
Mata Uang Asing/ Foreign Currency
812.168 29.071 6.897.132 97.425 91.003
Ekuivalen/ Equivalent in Rp
7.634.381.505 392.746.683 64.833.038.421 1.316.186.391 855.436.886 75.031.789.886
Assets Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Guarantee deposits Total
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 33.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
33.
Risiko Nilai Tukar (Lanjutan)
Financial Risk Management Policies (Continued) Foreign Exchange Risk (Continued)
2010 Mata Uang Asing/ Foreign Currency Kewajiban Hutang usaha
Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Hutang bank jangka pendek Hutang bank jangka panjang Jumlah Kewajiban Bersih
US$ SGD JPY CHF EUR HKD GBP US$ JPY US$ EUR US$ US$
Objectives
13.000.865 215.475 10.137.350 86.689 66.812 452 7 985.414 34.096.633 73.643.149
2009 Ekuivalen/ Equivalent in Rp
Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Ekuivalen/ Equivalent in Rp
116.890.779.373 1.504.228.723 1.115.108.450 833.827.930 798.805.781 523.189 97.087 8.859.857.274 306.562.836.052 662.125.551.940
9.861.728 472 4.443.306 96.448 12.580 166 19.805 3.562.500 564.145 68.954 15.708.610 86.202.782
92.700.239.393 3.162.379 451.884.266 876.458.221 169.946.856 2.510.482 186.163.832 362.306.250 5.302.966.731 931.545.678 147.660.934.139 810.306.148.074
1.098.691.615.799 (970.859.320.301)
1.058.954.266.302 (983.922.476.416)
Liabilities Trade accounts payable
Other accounts payable Accrued expenses Short-term bank loans Long-term bank loans Total Net Liabilities
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, kurs konversi yang digunakan Perusahaan diungkapkan pada Catatan 2d mengenai kebijakan akuntansi.
At December 31, 2010 and 2009, the conversion rates used by the Company and its subsidiary were disclosed in Note 2d regarding accounting policies.
Nilai kewajiban moneter bersih dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2010 dengan menggunakan kurs pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasi adalah sebesar Rp 941.620.963.527.
Monetary net liabilities in foreign currency as of December 31, 2010 when converted to Rupiah using exchange rate on the date of completion of the consolidated financial statements amounted to Rp 941,620,963,527.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan dan anak perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. Manajemen melakukan evaluasi atas kondisi keuangan pelanggan dalam hal pemenuhan kewajiban pelanggan kepada Perusahaan dan anak perusahaan. Berdasarkan evaluasi tersebut pihak Manajemen Perusahaan dan anak perusahaan akan menentukan perkiraan jumlah yang tidak dapat ditagih atas aset keuangan tersebut.
Credit risk is the risk that the Company and its subsidiary will incur a loss arising from the customers or counterparties’ failure to fulfill their contractual obligations. Management evaluates customer’s financial condition in relation to their capability to meet their financial obligation to the Company and its subsidiary. Based on that evaluation, the Company and its subsidiary’s management determines the necessary provision for doubtful accounts.
- 89 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 33.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
33.
Financial Risk Management Policies (Continued)
Objectives
Risiko Kredit (Lanjutan)
Credit Risk (Continued)
Berikut adalah eksposur neraca yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2010:
The table below shows the Company’s exposures related to credit risk as of December 31, 2010:
Pinjaman dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Uang jaminan Aset tidak lancar lain-lain Piutang lain-lain
Jumlah Kotor / Gross Amount Rp
Jumlah Bersih / Net Amount Rp
12.370.619.396 152.588.480.364 17.833.816.130 4.913.876.144
12.370.619.396 150.815.724.864 1.717.422.201 4.913.876.144
39.892.740.388
14.682.190.847
619.018.320
619.018.320
228.218.550.742
185.118.851.772
Tersedia untuk dijual Investasi saham Total
Loan and receivables Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Other accounts receivable Guarantee deposits Other Noncurrent assetsother receivables Available-for-sale Investment in shares of stock Total
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kewajibannya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Company and its subsidiary is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan anak perusahan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo hutang, dan terusmenerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company and its subsidiary’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
Berikut adalah jadwal jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2010.
The table below summarizes the maturity profile of financial assets and liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2010.
<= 1 tahun / <= 1 year Rp Aset Kas dan setara kas Putang usaha Piutang lain-lain Uang jaminan Aset tidak lancar lain-lain - Piutang lain-lain Investasi saham
12.479.789.772 150.815.724.864 1.717.422.201 -
1-2 tahun/ 1-2 years Rp
4.913.876.144 14.682.190.846 -
3-5 tahun/ 3-5 years Rp
> 5 tahun/ > 5 years Rp
-
-
Jumlah Total Rp
12.479.789.772 150.815.724.864 1.717.422.201 4.913.876.144 14.682.190.846
Nilai tercatat/ As Reported Rp
12.479.789.772 152.588.480.364 17.833.816.130 4.913.876.144 39.892.740.388
Assets Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Other accounts receivable Guarantee deposits Other Noncurrent assets - other receivables Investment in shares of stock
619.018.320
-
619.018.320
619.018.320
Total Aset
165.012.936.837
19.596.066.990
619.018.320
-
185.228.022.147
228.327.721.118
Total Assets
Kewajiban Hutang usaha ke pihak ketiga Hutang lain-lain ke pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Pinjaman ke pihak afiliasi Pinjaman Bank jangka pendek Pinjaman Bank jangka panjang
159.871.574.445 40.454.284.602 41.424.089.095 350.332.499.969 278.253.664.038
1.202.613.778 218.045.507.330
30.500.000.000 381.188.351.992
-
159.871.574.445 70.954.284.602 41.424.089.095 1.202.613.778 350.332.499.969 877.487.523.360
159.871.574.445 70.954.284.602 41.424.089.095 1.202.613.778 350.332.499.969 877.487.523.360
Liabilities Trade accounts payables to third parties Other accounts payables to third parties Accrued expenses Due to related parties Short term bank loans Long term bank loans
Total
870.336.112.149
219.248.121.108
411.688.351.992
-
1.501.272.585.249
623.785.061.889
Total
- 90 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 34.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Peristiwa setelah tanggal neraca
34.
Pada tanggal 24 januari 2011, AIC melakukan pembayaran hutang Tunggakan Bunga yang di Jadwalkan (TBYD) sebesar US$ 618.017 (Catatan 18).
On January 24, 2011 AIC paid for Rescheduled Interest Payable (TBYD) amounting to US$ 618,017 (Note 18).
Pada bulan Januari 2011 AIC melakukan pembayaran hutang KMK Switchable Non-Cash Loan sebesar US$ 1.560.953 (Catatan 18) .
In January 2011 AIC paid for KMK Switchable Non-Cash Loan amounting to US$ 1,560,953 (Note 18).
Berdasarkan surat dari Bank Mandiri No. TFS.SAM/LMI.058/2011 tanggal 17 Februari 2011, setelah pembayaran diatas, penurunan kewajiban yang baru ialah sebagai berikut :
Based on the letter from Bank Mandiri dated February 17, 2011, No. TFS.SAM/LMI.058/2011 the new schedule of liability after the above payments is as follows :
Saldo tanggal 16 Februari 2011/ Balance as of February 16, 2011 US$
35.
Subsequent events
Target Saldo Posisi Akhir Tahun 2011/ 2011 Ending Balance Targeted Position US$
Jumlah Pembayaran Minimum/ Minimum Payment due in 2011 US$
KMK Switchable Non-Cash Loan TBYD
40.444.162 2.932.855
15.000.000 932.855
25.444.162 2.000.000
Jumlah/Total
43.377.017
15.932.855
27.444.162
Sampai dengan 10 Maret 2011, AIC melakukan pembayaran hutang Tunggakan Bunga yang di Jadwalkan (TBYD) sebesar US$ 1.618.017.
Until March 10, 2011, AIC paid for Rescheduled Interest Payable (TBYD) amounting to US$ 1,618,017.
Sampai dengan 10 Maret 2011, AIC melakukan pembayaran hutang KMK Switchable Non-Cash Loan sebesar US$ 6.980.826.
Until March 10, 2011, AIC paid for KMK Swithchable Non-Cash Loan amounting to US$ 6,980,826.
Kelangsungan Usaha
35.
Laporan keuangan konsolidasi terlampir disusun dengan asumsi Perusahaan dan anak perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan anak perusahaan mengalami defisit sebesar Rp 1.113.852.590.969 per laporan auditor yang disebabkan adanya selisih kurs dan beban bunga tahun-tahun sebelumnya. Hal-hal tersebut dapat menimbulkan ketidakpastian mengenai kemampuan Perusahaan dan anak perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Kemampuan Perusahaan dan anak perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dimasa yang akan datang dan merealisasikan aset serta menyelesaikan pembayaran kewajiban dalam bisnis normal dan pada nilai yang dinyatakan dalam laporan keuangan sangat tergantung pada situasi ekonomi makro saat ini dan keberhasilan manajemen Perusahaan untuk menyelesaikan sisa hutangnya serta kemampuan untuk menghasilkan arus kas yang cukup dari kegiatan usaha dimasa yang akan datang. Laporan keuangan tidak mencakup penyesuaian-penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian tersebut.
Going Concern The consolidated financial statements have been prepared assuming that the Company and its subsidiary will continue to operate as going concern entities. As of December 31, 2010, the Company and its subsidiary incurred deficit amounting to Rp 1,113,852,590,969 per auditor’s report, because of foreign exchange losses and interest expense incurred in previous years. These factors caused uncertainty on the Company and its subsidiary’s capability to continue to operate as going concern entities. The ability of the Company and its subsidiary to continue as going concern entities and to realize their assets and settle their liabilities in the normal course of business and at the amounts stated in the financial statements is dependent upon the macro economic situation and the success of the Company’s management to settle their remaining debts with the creditors and their ability to generate sufficient cash flows from future operations. The financial statements do not include any adjustments that might result from the outcome of this uncertainty.
- 91 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 35.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Kelangsungan Usaha (Lanjutan)
35.
Going Concern (Continued)
Untuk menghadapi kondisi tersebut di atas, Perusahaan dan anak perusahaan mengambil langkah-langkah berikut:
In response to these economic events, the Company and its subsidiary will continue to implement the following measures:
a.
Perusahaan dan anak perusahaan berencana untuk merestrukturisasi fasilitas kredit perusahaan dengan tujuan untuk mengurangi biaya keuangan.
a.
The Company and its subsidiary plan to restructure its banking facilities to reduce its finance cost;
b.
Perusahaan akan terus memperkuat modal kerja untuk mengurangi kerugian produksi dan menambah pesanan.
b.
Reduction of selling, administrative expenses;
c. c.
Perusahaan dan anak perusahaan berencana untuk meningkatkan kapasitas utilisasinya
The Company and its subsidiary plan to increase its capacity utilization;
d.
Perusahaan dan anak perusahaan akan membayar pinjamannya sesuai dengan perjanjian restrukturisasi dan perusahaan dan anak perusahaan juga memperkirakan untuk mendapatkan arus kas yang signifikan dari operasinya untuk memenuhi kewajiban dan mengurangi pinjaman secara keseluruhan
d.
The Company and its subsidiary will make a repayment as per restructuring agreement also the Company and its subsidiary expect to generate sufficient cash flow from its operation to meet repayment of loans and thus overall reduce borrowings;
e.
Perusahaan dan anak perusahaan juga bermaksud untuk memoderenisasikan mesinnya. Yang selanjutnya akan meningkatkan kualitas dan produktivitas serta meningkatkan nilai jual dari produk perusahaan. Perusahaan merencanakan untuk mengeluarkan US$ 12-15 juta dalam 3-5 tahun kedepan.
e.
The Company and its subsidiary also intend to modernise its machinery. This will further improve the quality and productivity and improve the marketability of their products. They planned to spend US$ 12-15 million in next 3-5 years.
Pemegang saham utama Perusahaan setuju untuk terus memberikan dukungan secara finansial kepada Perusahaan dan anak perusahaan dalam periode 12 bulan sejak tanggal laporan keuangan, dengan tujuan agar Perusahaan mampu memenuhi kewajiban yang jatuh tempo.
general
and
The ultimate stockholders of the Company and its subsidiary agree to provide continued financial support to the Company and its subsidiary within the twelve-month period from the balance sheet date, to enable the Company and its subsidiary settle its maturing liabilities as and when they fall due.
- 92 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 36.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 36.
Reklasifikasi Akun Beberapa akun dalam laporan keuangan tahun 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2010. Rincian akun tersebut adalah sebagai berikut:
Certain accounts in the 2009 financial statements were reclassified to conform to the 2010 financial statements presentation. Following is a summary of the accounts reclassified:
Sesudah Reklasifikasi/ After Reclassification Rp Piutang usaha Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih Aset tidak lancar lainnya Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih Hutang lain-lain
Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification Rp
115.896.294.334 (752.681.100)
119.522.067.382 (4.378.454.148)
115.143.613.234
115.143.613.234
43.788.187.588 (23.524.740.388)
40.162.314.540 (19.898.967.340)
20.263.447.200
20.263.347.200
73.741.656.066
73.505.144.040
1.220.536.825
1.457.048.851
Hutang kepada pihak hubungan istimewa
Reklasifikasi di atas tidak mempengaruhi laporan laba rugi dan laporan perubahan ekuitas tahun 2009.
37.
Reclassfication of accounts
Trade accounts receivable Allowance for doubtful accounts Net Other noncurrent assets Allowance for doubtful accounts Net Other accounts payable Due to related parties
The above reclassifications did not affect the statement of income and statement of changes in equity in 2009.
Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru
37.
Prospective Accounting Pronouncements
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasi sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised financial accounting standards (PSAK) and interpretations (ISAK). These standards will be applicable to the consolidated financial statements as follows:
Periode yang 1 Januari 2011
Periods beginning on or after January 1, 2011
dimulai
pada
atau
setelah
PSAK
PSAK
1.
PSAK 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan
1.
PSAK 1 (Revised 2009), Presentation of Financial Statements
2.
PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas
2.
PSAK 2 (Revised 2009), Statements of Cash Flows
3.
PSAK 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim
3.
PSAK 3 (Revised 2010), Interim Financial Reporting
4.
PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri.
4.
PSAK 4 (Revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements
5.
PSAK 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi.
5.
PSAK 5 Segments
- 93 -
(Revised
2009),
Operating
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 37.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru (Lanjutan) Periode yang dimulai pada 1 Januari 2011 (Lanjutan)
atau
37.
Prospective (Continued)
Accounting
Pronouncements
Periods beginning on or after January 1, 2011 (Continued)
setelah
PSAK (Lanjutan)
PSAK (Continued)
6.
PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa
6.
PSAK 7 (Revised 2010), Related Party Disclosures
7.
PSAK 8 (Revisi 2010), Kejadian Setelah Akhir Periode Pelaporan
7.
PSAK 8 (Revised 2010), Events After the Reporting Period
8.
PSAK 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
8.
PSAK 12 (Revised 2009), Investments in Joint Ventures
9.
PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi Pada Entitas Asosiasi
9.
PSAK 15 (Revised 2009), Investments in Associates
10.
PSAK 19 Berwujud
10.
PSAK 19 (Revised 2010), Intangible Assets
11.
PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis
11.
PSAK 22 (Revised Combination
12.
PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan
12.
PSAK 23 (Revised 2010), Revenues
13.
PSAK 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
13.
PSAK 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors
14.
PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset
14.
PSAK 48 (Revised 2009), Impairment of Assets
15.
PSAK 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
15.
PSAK 57 (Revised 2009), Contingent Liabilities and Assets
16.
PSAK 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
16.
PSAK 58 (Revised 2009), Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations
(Revisi
2010),
Aset
Tidak
ISAK
2010),
Business
Provisions, Contingent
ISAK
1.
ISAK 7 (Revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus
1.
ISAK 7 (Revised 2009), ConsolidationSpecial Purpose Entities
2.
ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa
2.
ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similiar Liabilities
3.
ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan
3.
ISAK 10, Customer Loyalty Program
4.
ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik
4.
ISAK 11, Distribution of Non-Cash Assets to Owners
- 94 -
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 37.
PT APAC CITRA CENTERTEX Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru (Lanjutan) Periode yang 1 Januari 2012
dimulai
pada
atau
37.
Prospective (Continued)
Accounting
Pronouncements
Periods beginning or after January 1, 2012
setelah
ISAK (Lanjutan)
ISAK (Continued)
5.
ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer
5.
ISAK 12, Jointly Controlled EntitiesNonmonetary Contributions by Venturers
6.
ISAK 14 (2010), Biaya Situs Web
6.
ISAK 14 (2010), Web Site Costs
7.
ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai.
7.
ISAK 17, Interim Financial Reporting and Impairment
PSAK
PSAK
1.
PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing
1.
PSAK 10 (Revised 2010), The Effects Changes in Foreign Exchange Rates
2.
PSAK 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Punakarya
2.
PSAK 18 (Revised 2010), Accounting dan Reporting by Retirement Benefit Plans
3.
PSAK 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja
3.
PSAK 24 Benefits.
4.
PSAK 46 (Revisi 2010), Akuntansi Pajak Penghasilan
4.
PSAK 46 (Revised 2010), Accounting for Income Taxes
5.
PSAK 50 (Revisi Keuangan: Penyajian
Instrumen
5.
PSAK 50 (Revised 2010), Instruments: Presentation.
6.
PSAK 60, Pengungkapan
Keuangan:
6.
PSAK 60, Financial Instruments: Disclosure
2010),
Instrumen
Periode yang dimulai pada 1 Januari 2012 (Lanjutan)
atau
setelah
(Revised
2010),
“Employee
Financial
Periods beginning or after January 1, 2012 (Continued)
ISAK
ISAK
1.
ISAK 13 (2010), Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri
1.
ISAK No. 13 (2010), Hedges of a Net Employee Benefits
2.
ISAK No. 15, PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya
2.
ISAK No. 15, PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Assets, Minumum Funding Requirements and their Interaction
3.
ISAK No. 20, Pajak penghasilan Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham
4.
ISAK No. 20, Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders
Perusahaan dan anak perusahaan masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasi dari penerapan PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.
The Company and its subsidiary are still evaluating the effects of these revised PSAKs and ISAKs and have not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.
******** - 95 -